Kebijakan Moneter

3
A. Uang dan Perekonomian Dalam perekonomian dengan memakai uang, banyak sedikitnya jumlah uang dalam peredaran menentukan lancar tidaknya aktvitas ekonomi. Ketika jumlah uang yang beredar terlalu sedikit akan terjadi deflasi yang jika terus berlanjut akan berujung pada depresi. Sedangkan saat jumlah uang yang beredar terlalu banyak akan mengakibatkan inflasi. Menentukan likuiditas ekonomi (uang yang beredar) secara tepat masih sulit untuk dilakukan. Hubungan antara jumlah uang yang beredar dengan kegiatan ekonomi dikenal sebagai teori Kuantitas, dengan rumus : MV = Y Dimana M = jumlah uang yang ada dalam peredaran V = jumlah berapa kali saru mata uang berpindah tangan dari seorang ke orang lain dalam setahun Y = pendapatan nasional Pada saat ini jumlah uang yang beredar dikenal dengan M2, yang merupakan M1 (uang kartal dan uang giral) ditambah dengan uang kuasi (tabungan, deposito, kartu kredit, dan ATM). Untuk menghitung velocity of circulation (V) dengan memakai M2 berarti diumpamakan semua jenis uang (kartal, giral, dan kuasi) mempunyai kecepatan perputaran yang sama. Jika diumpamakan nilai V untuk uang giral dan uang kuasi masing- masing satu, maka nilai V untuk uang kartal di Indonesia berkisar antara 10 dan 15.

description

Kebijakan Moneter dan tujuannya

Transcript of Kebijakan Moneter

Page 1: Kebijakan Moneter

A. Uang dan Perekonomian

Dalam perekonomian dengan memakai uang, banyak sedikitnya jumlah uang

dalam peredaran menentukan lancar tidaknya aktvitas ekonomi. Ketika jumlah uang

yang beredar terlalu sedikit akan terjadi deflasi yang jika terus berlanjut akan

berujung pada depresi. Sedangkan saat jumlah uang yang beredar terlalu banyak

akan mengakibatkan inflasi. Menentukan likuiditas ekonomi (uang yang beredar)

secara tepat masih sulit untuk dilakukan.

Hubungan antara jumlah uang yang beredar dengan kegiatan ekonomi dikenal

sebagai teori Kuantitas, dengan rumus :

MV = Y

Dimana

M = jumlah uang yang ada dalam peredaran

V = jumlah berapa kali saru mata uang berpindah tangan dari seorang ke orang lain dalam setahun

Y = pendapatan nasional

Pada saat ini jumlah uang yang beredar dikenal dengan M2, yang merupakan

M1 (uang kartal dan uang giral) ditambah dengan uang kuasi (tabungan, deposito,

kartu kredit, dan ATM). Untuk menghitung velocity of circulation (V) dengan

memakai M2 berarti diumpamakan semua jenis uang (kartal, giral, dan kuasi)

mempunyai kecepatan perputaran yang sama. Jika diumpamakan nilai V untuk uang

giral dan uang kuasi masing-masing satu, maka nilai V untuk uang kartal di

Indonesia berkisar antara 10 dan 15.

Tingkat perputaran uang kuasi dan uang giral bernilai 1(satu) jika langsung

dipergunakan dalam transaksi ekonomi tanpa mengubahnya menjadi uang kartal

terlebih dahulu meskipun digunakan berkali-kali dalam transaksi ekonomi. Ketika

uang kuasi dan uang giral dirubah terlebih dahulu menjadi uang kartal dalam

transaksi ekonomi maka yang dianggap berpindah tangan adalah uang kartal.

Page 2: Kebijakan Moneter

Faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas perekonomian berasal dari dalam

negeri (perubahan dalam tagihan kepada pemerintah dan tagihan kepada swasta

baik kepada lembaga-lembaga pemerintah maupun perusahaan swasta dan

perorangan) dan faktor dari luar negeri (aktiva luar negeri). Ketika faktor-faktor

tersebut bernilai positif maka jumlah uang yang beredar bertambah dan berlaku

sebaliknya.

B. Kebijaksanaan Moneter

Kebijakan moneter adalah setiap kebijaksanaaan yang diambil oleh pemerintah

atau oleh Bank Indonesia atau besama-sama di dalam bidang keuangan atau

bidang moneter dengan harapan mempengaruhi sektor riil, khususnya menunjang

pembangunan ekonomi.

Tujuan Kebijaksanaan Moneter

Tujuan kebijaksanaan moneter adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat melalui pembangunan ekonomi yang dibarengi dengan kebijaksanaan di

sektor riil dan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang diatur

oleh Bank Indonesia. Kestabilan nilai rupiah adalah kestabilan terhadap harga-harga

barang dan jasa yang tercermin pada inflasi.