Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

24
KEBIJAKAN KEBIJAKAN IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH & PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH & STRATEGI PENINGKATAN OPINI ATAS STRATEGI PENINGKATAN OPINI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMDA LAPORAN KEUANGAN PEMDA KABUPATEN JOMBANG KABUPATEN JOMBANG

Transcript of Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

Page 1: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

KEBIJAKAN KEBIJAKAN IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

& STRATEGI PENINGKATAN OPINI & STRATEGI PENINGKATAN OPINI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMDA ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMDA

KABUPATEN JOMBANGKABUPATEN JOMBANG

KEBIJAKAN KEBIJAKAN IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

& STRATEGI PENINGKATAN OPINI & STRATEGI PENINGKATAN OPINI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMDA ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMDA

KABUPATEN JOMBANGKABUPATEN JOMBANG

Page 2: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

UU 17/2003UU 17/2003 UU 1/2004UU 1/2004 UU 15/2004UU 15/2004UU 25/2004UU 25/2004 UU 33/2004UU 33/2004

PP 71/2010PP 71/2010 PPPP PPPP

UU 32/2004UU 32/2004

PERMENDAGRI 13/06PERMENDAGRI 13/06

Pp 8/2006

PP 58/2005(Omnibus

Regulation)

PERMENDAGRI 59/07PERMENDAGRI 59/07

PP 41/07PP 41/07

PP 38/07PP 38/07

LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA/

DAERAH

PERMENDAGRI 55/08PERMENDAGRI 55/08

Page 3: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARAMERUPAKAN BAGIAN DARI KEKUASAAN

PEMERINTAHAN

BUPATI/WALI KOTAGUBERNUR

OTORITAS DAN TANGGUNGJAWAB ATASPENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

MENYERAHKAN SEBAGIAN

MEMILIKI

PRESIDEN selaku PKPKN(Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) UU 17/2003

Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) UU 17/2003

Page 4: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

ASPEK UTAMA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH …

Melihat besarnya sumber daya yang ada, tantangan utama bukan pada jumlah, tetapi Bagaimana mengelola sumber daya yang ada sebaik-

baiknya Bagaimana mempertanggungjawabkan penggunaan

sumber daya yang digunakan

Aspek Pengelolaan Keuangan meliputi Perencanaan Penganggaran Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Aspek Pertanggungjawaban meliputi Penyusunan laporan keuangan Audit laporan keuangan Diseminasi publik dan pelibatan masyarakat

Pengelolaan

Pelaporan/Pertanggungjawaban

Page 5: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

1. Permasalahan Pokok: Rendahnya disiplin anggaran Daya serap rendah Rendahnya Pertanggungjawaban

atas Kegiatan Tidak tertibnya pemanfaatan kas

daerah Penyimpangan atas pengelolaan

pendapatan dan belanja daerah Rendahnya akuntabilitas

pertanggungjawaban keuangan

2. Penyebab permasalahan Pengelolaan Keuangan Daerah : Perubahan regulasi yang sangat cepat beserta implikasinya

Belum efektifnya pemahaman atas regulasi (perbedaan persepsi)

Kepatuhan atas pelaksanaan regulasi Terbatasnya Kapasitas SDM di daerah Kegamangan Kepala Daerah

mengenai peran dan tanggungjawab bidang keuangan daerah

3. Strategi dan rencana tindak :

Adanya komitmen dari kepala daerah Kelengkapan Regulasi dan instrumen kerja Peningkatan kapasitas SDM dan pengembangan aliansi

strategis & sinergitas kurikulum pendidikan akuntansi sektor publik

Concern Pemberantasan Korupsi Quality assurance berupa penataan kembali fungsi

pengawasan internal

PETA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Page 6: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

AUDIT AUDIT BPKBPK

AUDIT AUDIT BPKBPK

1. Perencanaan1. Perencanaan

2. Penganggaran2. Penganggaran

3. Penatausahaan3. Penatausahaan

4. Akuntansi4. Akuntansi

5. Pertanggung- jawaban5. Pertanggung- jawaban

1. S P I1. S P I1. S P I1. S P I

2. Ketaatan thdp Perundangan2. Ketaatan thdp Perundangan

3. Disclosure3. Disclosure

4. SAP4. SAPOPINIOPINI

1.1. WTPWTP2.2. WDPWDP3.3. DisclaimerDisclaimer4.4. AdverseAdverse

1. Lingkungan Pengendalian2. Penilaian Resiko3. Aktivitas Pengendalian4. Sistem Informasi & Komunikasi5. Pemantauan dan Pengendalian

1. Lingkungan Pengendalian2. Penilaian Resiko3. Aktivitas Pengendalian4. Sistem Informasi & Komunikasi5. Pemantauan dan Pengendalian

1. Nasional

2. Local

Tranparansi

Penyusunan Lap Keu

Penyajian Lap Keu

1. UU2. PP3. Perpres4. Permen

1. Perda2. Perkada

Sistem Akuntansi

1. Lap Arus Kas2. Neraca3. Lap Realisasi Anggaran4. CaLK

STANDAR STANDAR NORMATIF NORMATIF AUDIT BPKAUDIT BPK

PENGELOLAAN PENGELOLAAN KEUDAKEUDA

LINGKUP DAN CAKUPAN AUDIT BPKLINGKUP DAN CAKUPAN AUDIT BPK

6

Page 7: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

Siklus Pengelolaan Keuangan DaerahSiklus Pengelolaan Keuangan Daerah

Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan

Pertgjwban Pemeriksaan

RPJMD RKPD

KUA PPAS

Nota Kesepakatan

Pedoman Penyusunan

RKA-SKPD o/ KDH

RKA-SKPD

RAPBD

Evaluasi Raperda APBD

oleh Gubernur/ Mendagri

Rancangan DPA-SKPD

DPA-SKPD

Verifikasi

Laporan Realisasi Semester Pertama

R P-APBD

Penatausahaan Belanja• Penerbitan SPM-UP,

SPM-GU, SPM-TU dan SPM-LS oleh Kepala SKPD

• Penerbitan SP2D oleh PPKD selaku BUD

Penatausahaan Pendapatan

Kekayaan dan Kewajiban daerah

• Kas Umum• Piutang• Investasi• Barang• Dana

Cadangan• Utang

AkuntansiKeuangan Daerah

Laporan KeuanganPemerintah Daerah

• LRA• Neraca• Lap. Arus

Kas• CaLK

Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK

Raperda PJ Pel APBD

Perda APBD

• Bendahara penerimaan wajib menyetor penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambat-lambatnya 1 hari kerja

Penatausahaan Pembiayaan

• Dilakukan oleh PPKD

Pelaksanaan APBD

Pendapatan

Belanja

Pembiayaan

Disusun dan disajikan Sesuai

SAP

Persetujuan Bersama (KDH

+ DPRD)

Evaluasi o/ Gubernur/MDN

15 hari

7 hari penyesuaian o/

Pemda

Perda PJ Pel. APBD

EvaluasiR P-APBD

Oleh Gbrnr/MDN

Perda P-APBD

setelah 3 hari

PEDUM APBD o/ MDN

Page 8: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

8

KASUS TEMUAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN :

1. BELUM MEMADAINYA UNSUR LINGKUNGAN PENGENDALIAN DAN AKTIVITAS PENGENDALIAN

2. KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN

3. KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN PELAKSANAAN APBD

4. KELEMAHAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

Page 9: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

9

PENYEBAB KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN:

• PERENCANAAN TIDAK MEMADAI ;• BELUM ADANYA KOORDINASI ANTARA PIHAK

TERKAIT;• PEJABAT YANG BERTANGGUNGJAWAB BELUM

OPTIMAL DALAM PENGAWASAN MAUPUN PENGENDALIAN KEGIATAN;

• KOMPETENSI SDM YANG TIDAK MEMADAI

Page 10: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

10

KERUGIAN DAERAH KASUS KERUGIAN DAERAH :

• BELANJA ATAU PENGADAAN BARANG /JASA FIKTIF, • REKANAN TIDAK MENYELESAIKAN PEKERJAAN, • KEKURANGAN VOLUME PEKERJAAN, • KEMAHALAN HARGA,• PENGGUNAAN UANG/BARANG UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI,• PEMBAYARAN HONOR ATAU PERJALANAN DINAS GANDA, • PESIFIKASI BARANG/JASA TIDAK SESUAI KONTRAK

PENYEBAB LALAI, TIDAK CERMAT DAN BELUM OPTIMAL DALAM

MELAKSANAKAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PEJABAT YANG BERTANGGUNGJAWAB TIDAK MENTAATI DAN

MEMAHAMI KETENTUAN YANG BERLAKU SERTA LEMAH DALAM MELAKUKAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Page 11: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

11

KETIDAKHEMATAN• PENGADAAN BARANG/JASA MELEBIHI KEBUTUHAN, • KUALITAS DAN KUANTITAS BARANG/JASA TIDAK SESUAI

STANDAR, • TERJADI PEMBOROSAN ATAU KEMAHALAN HARGA

PENYEBAB

• PEJABAT YANG BERTANGGUNG JAWAB LALAI, TIDAK CERMAT DALAM MELAKSANAKAN TUGAS,

• PEJABAT YANG BERTANGGUNGJAWAB TIDAK MENTAATI DAN MEMAHAMI KETENTUAN YANG BERLAKU SERTA LEMAH DALAM MELAKUKAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Page 12: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

12

KETIDAKEFEKTIFAN• TEMUAN YANG MENGUNGKAPKAN KEGIATAN YANG TIDAK

MEMBERIKAN MANFAAT ATAU HASIL YANG DIRENCANAKAN SERTA FUNGSI INSTANSI YANG TIDAK OPTIMAL SEHINGGA TUJUAN ORGANISASI TIDAK TERCAPAI

PENYEBAB• PENGGUNAAN ANGGARAN TIDAK TEPAT SASARAN/TIDAK

SESUAI PERUNTUKAN,

• PEMANFAATAN BARANG/JASA DILAKUKAN TIDAK SESUAI DENGAN RENCANA YANG DITETAPKAN, BARANG YANG DIBELI BELUM/TIDAK DAPAT DIMANFAATKAN DAN PEMANFAATANNYA TIDAK BERDAMPAK PADA PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI

• KARENA PEJABAT YANG BERTANGGUNGJAWAB TIDAK MENTAATI DAN MEMAHAMI KETENTUAN YANG BERLAKU SERTA LEMAH DALAM MELAKUKAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Page 13: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

13

KENDALA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAHKENDALA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

REGULASI

Masih terdapat regulasi yang belum final,

Masih terdapat inkonsitensi dari peraturan yang sudah ada

KELEMBAGAAN Masih belum maksimalnya

pembinaan dan koordinasi pemerintah pusat

Masih belum maksimalnya dukungan legislatif daerah

Masih belum maksimalnya kerjasama antar instansi lintas sektoral baik Pusat maupun Daerah

SISTEM Reformasi keuangan negara yang

radikal (single entry ke double entry)

Penerapan performance based-Penerapan performance based-budgeting yang dikaitkan Standar budgeting yang dikaitkan Standar Pelayanan MinimunPelayanan Minimun

Integrasi sistem Informasi Integrasi sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah masih lemah.masih lemah.

SUMBER DAYA Terbatasnya jumlah dan

ketersediaan SDM yang memahami keuangan daerah

Lemahnya penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi

Keengganan untuk menjadi pejabat pengelola keuangan

Page 14: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

POLA PEMBANGUNAN AKUNTABILITAS APBDPOLA PEMBANGUNAN AKUNTABILITAS APBD

PENGELOLAAN APBD

PENGELOLAAN APBD

Sistem Pengendalian

Internal Pemerintah

“berkualitas”

Sistem Pengendalian

Internal Pemerintah

“berkualitas”

Pengungkapan Informasi “Transparan

Pengungkapan Informasi “Transparan

“Ketaatan” pada

Peraturan Perundangan

“Ketaatan” pada

Peraturan Perundangan

Penyusunan & Penyajian Lap.

Keuangan”sesuai”

Standar Akuntansi

Pemerintahan

Penyusunan & Penyajian Lap.

Keuangan”sesuai”

Standar Akuntansi

Pemerintahan

Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD

LAP. KEUANGAN BERKUALITAS

1.Neraca2.Lap. Realisasi Anggaran3.Lap. Arus Kas4.CALK

LAP. KEUANGAN BERKUALITAS

1.Neraca2.Lap. Realisasi Anggaran3.Lap. Arus Kas4.CALK

Dapat diandalk

anRelevan

Dapat diperbandin

gkan

dapat dimengert

i

Page 15: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

STRATEGI KEDEPANDALAM RANGKA PERBAIKAN

Page 16: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

1 Perbaikan RegulasiKeuangan Daerah

2Penataan Kelembagaan

3Pengembangan Sistem

Review atas regulasi yang ada saat ini melibatkan seluruh instansi yang terkait

Penyempurnaan regulasi di bidang keuangan daerah

Langkah Strategis

Memperkuat pola pembinaan dan pengawasan keuangan daerah

Meningkatkan kualitas hubungan kelembagaan antara pemerintah daerah dengan DPRD

Meningkatkan kualitas koordinasi antar instansi pada pemerintah daerah yang secara lebih efektif

Membangun/menyempurnakan sistem informasi di daerah Penyiapan dan pembangunan infrastruktur dan supra struktur

sistem pengelolaan keuangan daerah

4 Pengembangan SDM

Penyediaan SDM melalui pendidikan/pelatihan keuangan daerah,

Peningkatan kualitas SDM melalui training, sosialisasi, workshop dan pendampingan secara berkelanjutan;

Penataan manajemen SDM pengelola keuangan daerah.

POKOK-POKOK PENATAAN PENGELOLAAN KEUDAPOKOK-POKOK PENATAAN PENGELOLAAN KEUDA

16

Page 17: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

20112012

20132014

2010

Pemetaan Masalah

Pemetaan Masalah

Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah di bidang Pelaporan/Pertanggungjawaban

Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah di bidang Pelaporan/Pertanggungjawaban

Evaluasi Akhir

Evaluasi Akhir

Exp

ecte

d O

utp

ut

Tah

ap

an

Kerj

a

• Inventarisasi Analisis temuan umum laporan audit BPK

• Penyusunan kebijakan dan rencana detail pelaksanaan kegiatan

• Pembentukan Task-Force pengembangan kapasitas

• Identifikasi potensi sumberdaya

• Pengembangan kapasitas internal BAKD

• Evaluasi atas penerapan program peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah

• Penyempurnaan kebijakan, design, tools dan implementasi

• Penyelenggaranan program training, bekerjasama dengan Institusi lain (termasuk perguruan tinggi)

• Penyelenggaraaan program pendampingan penyusunan laporan keuangan secara berkelanjutan

• Workshop best-practice secara berkala

• Penyelenggaran exchange-learning antar PEMDA secara berkala

• Evaluasi ketercapaian program (efektifitas)

• Evaluasi kelembagaan/ keberlanjutan

Peningkatan kualitas

governancemelalui

peningkatan pemerintahdaerah yang memperoleh opini WTP

Peningkatan kualitas

governancemelalui

peningkatan pemerintahdaerah yang memperoleh opini WTP

ROAD MAP PENINGKATAN KAPASITAS ROAD MAP PENINGKATAN KAPASITAS PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAHPERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH

17

Page 18: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

1 PEMERINTAH DAERAH

Review menyeluruh atas regulasi yang masih menimbulkan permasalahan baik dalam tataran konsep maupun implementasi

Penyempurnaan regulasi di bidang keuangan daerah Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan kepada

SKPD terkait implementasi pengelolaan keuangan daerah Penyediaan/fasilitasi Training, sosialisasi, workshop dan

pendampingan secara berkelanjutan

Langkah Strategis

PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENATAAN PENGELOLAAN KEUDADALAM PENATAAN PENGELOLAAN KEUDA

2 BPK Hasil pemeriksaan BPK mempertimbangkan kondisi dan

kesiapan daerah; Memberikan rekomendasi yang konstruktif dan

komperhensif dalam mendorong peningkatan kualitas good governance termasuk dalam pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah;

Menginformasikan hasil pemantauan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pejabat, dan hasilnya diberitahukan secara tertulis kepada DPRD, serta Pemerintah.

18

Page 19: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

3 PEMERINTAH DAERAH

Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah: Komitmen untuk meningkatkan kualitas good governance termasuk

dalam melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah (seperti : penetapan regulasi yang diperlukan; kepeloporan dan keteladanan);

menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan (BPK)

DPRD: Komitmen untuk mendorong peningkatan kualitas good governance

termasuk dalam pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah;

menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan;

meminta BPK untuk melakukan pemeriksaan lanjutan bila di pandang perlu;

meminta Pemerintah untuk melakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan.

Aparat Pemerintah Daerah: Komitmen dalam menciptakan iklim good governance dalam

pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah; Menyusun design/road map peningkatan kualitas pelaksanaan dan

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah; Meningkatkan kualitas, integritas, dan objektifitas dalam pelaksanaan

dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah Penyediaan sumber daya manusia melalui pendidikan/pelatihan

keuangan daerah; Membangun/menyempurnakan sistem informasi di daerah.

Langkah Strategis

Lanjutan ...Lanjutan ...

19

Page 20: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

DIAGRAM ALUR (FLOWCHART)MEKANISME PENGAMBILAN OPINI

PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH

Pelaksanaan Pemeriksaan LKD

Apakah SPI

Auditee telah Baik ?

TIDAKYA

DISCLAIMERDISCLAIMER

Apakah Koreksi atas LKD telah

ditindaklanjuti Auditee ?

YA

TIDAK

A

Apakah ada pembatasan lingkup ?

YA

TIDAK

B

Page 21: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

TIDAK

A

TIDAK

Lakukan pengujian materialitas akun atas catatan pemeriksaan yang mempengaruhi kewajaran LKD

WAJAR TANPA PENGECUALIAN

WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

Apakah secara kualitatif material ?

YA

WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRPH PENJELAS

B

Jumlahkan semua nilai koreksi yang tidak ditindaklanjuti

Tambahkan nilai koreksi pada nilai catatan pemeriksaan yang mempengaruhi kewajaran LKD

Apakah memenuhi >=3 akun level tinggi dan 5 akun yang memenuhi materialitas agregatYAApakah

material ?

TIDAK

TIDAK WAJAR

YA

Page 22: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

Kondisi SDM Auditor dan Pemeriksa

I. AuditorNo Personil Pendidikan/Jurusan Jabatan Auditor Diklat Auditor

1 Daman, SE S1/ Manajemen Auditor Ahli Muda Ketua Tim

2 Dwi Dahat S, SE S1/ Manajemen Auditor Ahli Muda Ketua Tim

3 Dra. Wahyu Ratna S. S1/ Administrasi Negara Auditor Ahli Muda Ketua Tim

4 Tutuk Mahmulah, SE S1/ Manaj. Keuangan Auditor Ahli Muda Ketua Tim

5 Anik Yuliati, SE S1/ Akuntasi Auditor Ahli Muda Ketua Tim

6 Abd. Wachid, SE S1/ Manajemen Auditor Ahli Pertama Pemb. Auditor Ahli

7 Eko Prasetyo, SE S1/ Akuntasi Auditor Ahli Pertama Pemb. Auditor Ahli

8 Joko Kunto W, SE, Ak S1/ Akuntasi Auditor Ahli Pertama Pemb. Auditor Ahli

9 Riris Ernawati, SE S1/ Akuntasi Auditor Ahli Pertama Pemb. Auditor Ahli

10 Kuswanto, SE S1/ Manajemen Auditor Ahli Pertama Pemb. Auditor Ahli

11 Sri Lestari W, S.Sos S1/ Ilmu Administrasi Auditor Penyelia Pindah Jalur

12 Ely Sriwulan, S.Sos S1/ Ilmu Administrasi Auditor Penyelia Ketua Tim

13 Slamet Hartono, SE S1/ Manajemen Auditor Pelaksana Lanjutan Pemb. Auditor Terampil

14 Subandi KPAA/ Tata Usaha Auditor Pelaksana Lanjutan Pemb. Auditor Terampil

Page 23: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2

II. Pemeriksa

No Personil Pendidikan/Jurusan Jabatan

1Drs. Eko Prihandono, MM S2/ Magister Manajemen Pemeriksa

2Drs. Chilmi S1/ Ilmu Pemerintahan Pemeriksa

3A.M. Nindyagung, SH, MSi S2/ Magister Adm. Publik Pemeriksa

4Ir. Waspodo S1/ Teknik Sipil Pemeriksa

5Drh. Sri yuliwanti S1/ Kedokteran Hewan Pemeriksa

6Ir. Besut Harianto S1/ Pertanian Pemeriksa

7Nana Rohana, S.Sos S1/ Administrasi Negara Pemeriksa

8Ir. Fanani S1/ Teknik Sipil Pemeriksa

9Mankhairi Tanjung SMEA Pemeriksa

10Yusnia Rahma, SE S1/ Akuntasi Pemeriksa

11A. Hasan Buchori, ST S1/ Teknik Sipil Pemeriksa

12Edson, ST S1/ Teknik Sipil Pemeriksa

13Neon Agustin P, SE S1/ Akuntasi Pemeriksa

Page 24: Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2