KEBIJAKAN DAN STRATEGIdkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2019/05/2019.05.22-Sinkroni… · •...
Transcript of KEBIJAKAN DAN STRATEGIdkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2019/05/2019.05.22-Sinkroni… · •...
KEBIJAKAN DAN STRATEGI Pembangunan Kelautan dan Perikanan Tahun 2020
Biro Perencanaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Rapat Sinkronisasi Program dan Kegiatan Dengan Kabupaten / Kota Se-Provinsi Jawa Timur Surabaya, 22 Mei 2019
2
POTENSI DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
1
Sumber : Renstra KKP 2015-2019
• Luas perairan 6,4 juta km2
• Panjang garis pantai 108 ribu km • Potensi lestari perikanan tangkap
12,54 juta ton/tahun • Potensi budidaya air tawar 2,83 juta
Ha (pemanfaatan 10,7%), budidaya air payau 2,96 juta Ha (pemanfaatan 21,9%), budidaya laut 12,12 juta Ha (pemanfaatan 2,7%)
• 8.500 species ikan, 555 species rumput laut, 950 species biota terumbu karang
• Potensi sumber daya non hayati yang melimpah (wisata bahari, deep sea water , Ocean Thermal Energy Conversion/OTEC, bioteknologi, industri maritim, jasa kelautan, produksi garam dan turunannya, biofarmakologi laut, dll)
Potensi Laut Indonesia besar, namun belum teroptimalkan
3
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Kebutuhan Pangan Dari Ikan Kebutuhan ikan nasional akan terus naik seiring dengan pertumbuhan penduduk Indonesia
2017 265 juta jiwa Jumlah Penduduk
12,6 juta ton Kebutuhan Ikan (AKI = 47 kg/kap)
2045 318 juta jiwa Proyeksi Jumlah Penduduk 15,9 juta ton Proyeksi Kebutuhan Ikan
ASUMSI 0,6% Laju Pertumbuhan Penduduk 50 Kg/Kapita/Tahun Angk Konsumsi Ikan
Keberlanjutan sumber daya ikan untuk generasi mendatang dan keberlanjutan usaha
menjadi suatu keharusan
Sumber: BPS
4
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
5
Senin 05 November 2018, 14:45 WIB
Perebutan Ikan Akan Picu Perang di Masa Depan ABC Australia - detikNews
Washington DC -Badan Pangan Dunia FAO menyebutkan satu dari lima ekor ikan yang dikonsumsi saat ini berasal dari kegiatan ilegal fishing. Sementara itu, negara-negara penghasil ikan mulai menggunakan kekuatan militernya untuk melindungi aset nasional tersebut. Sama seperti cadangan minyak, stok ikan juga terkonsentrasi di wilayah tertentu saja. "Minyak merupakan sektor yang sangat dilanda konflik," ujar Johan Bergenas, analis kebijakan publik Washington DC. Setidaknya 25 hingga 50 persen dari seluruh konflik di dunia, katanya, terkait dengan akses cadangan minyak tersebut. Bergenas mengidentifikasi kesamaan antara sumber daya minyak dan stok ikan. "Pasokannya terkonsentrasi. Timur-Tengah memiliki hampir separuh pasokan minyak mentah dunia," kata Bergenas kepada ABC. Sementara untuk stok ikan dunia, katanya, kawasan Pasifik tengah menguasai 60 persen cadangan tuna, komoditas yang kini sangat diincar. "Satu miliar manusia hari ini mengandalkan makanan laut sebagai sumber protein utama," ujarnya. Dia menguraikan bahwa di masa lalu satu sumber konflik paling umum lebih pada akses ke sumber daya alam. "Kita telah berperang memperebutkan lahan pertanian, rempah-rempah, gula dan berbagai sumber daya alam lainnya. Jadi ikan, mengapa tidak?" kata Bergenas. Menurut dia, penegakan hukum atas batas-batas wilayah perairan bukanlah perkara mudah bagi negara kecil. Namun bagi negara besar, hal itu tak begitu sulit dilakukan. Bergenas menyebut China "menyempurnakan strategi" mereka dengan mengirim kapal penangkap ikan ke perairan yang dipersengketakan. "Ketika negara lain menyerang kapal-kapal penangkap ikan ini, China lalu mengirim Pasukan Penjaga Pantai dan Angkatan Lautnya." Negara besar seperti China, katanya, akan terus menggunakan kekuatan militer, diplomatik dan ekonominya untuk mendapatkan akses ke perairan yang penuh stok ikan. Penegakan hukumBergenas menjelaskan, saat ini ada 70 lebih perjanjian, hukum dan peraturan yang tentang lautan di dunia. Jadi secara teori, tampaknya mudah mengatur negara-negara besar agar patuh pada hukum yang ada. "Masalahnya bukan karena kurangnya aturan, melainkan bagaimana penegakan hukumnya," katanya. Setiap negara, katanya, memiliki zona ekonomi eksklusif (ZEE) atau hak atas sumber daya alamnya di perairan laut mereka. Tetapi negara-negara kecil mengalami kesulitan logistik, misalnya peralatan untuk memantau wilayah ZEE tersebut. "Sebuah radar dapat menjangkau sekitar 12 mil laut dari darat, kalau negara itu mampu mengelola radarnya," katanya. Sementara kapal penangkap ikan mungkin berkecepatan 12-15 knot sehingga perlu beberapa hari untuk bisa menjelajahi ZEE mereka yang sudah didahului kapal-kapal ilegal fishing. Australian National Centre for Ocean Resources and Securitymenyebutkan, konsumsi ikan di negara-negara berkembang diperkirakan akan meningkat 21 persen pada 2022. Secara global, sengketa sudah terjadi karena sumber daya ikan laut. "Ada sengketa di Selat Inggris pada musim panas antara nelayan Prancis dan Inggris. Mereka saling menjegal untuk menangkap kerang di Selat Inggris," ujar Bergenas. Sengketa ini disebut sebagai "perang kerang", dan baru pada September lalu dicapai kesepakatan antara kedua pihak. "Di Laut China Selatan, Indonesia telah meledakkan 300 kapal penangkap ikan dalam beberapa tahun terakhir," katanya. Contoh lain pelibatan pihak militer, katanya, juga terjadi di perairan Afrika dan Amerika Selatan. Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia.
Status Pemanfaatan Perikanan Tangkap
Status & Trends Produksi Perikanan Dunia
https://www.cnbc.com/2018/11/30/china-orders-fishing-boats-to-behave-during-g-20-summit.html?&qsearchterm=fishing%20boats
Tantangan dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan
Akses Permodalan
Small Scale FIsheries
Daerah Rentan Bencana
Tata Ruang dan Zonasi
Traceability
Climate Change & Ocean Pollution
6
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
IUU & Destructive Fishing
Tantangan Domestik pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan perikanan
DISPARITAS • SDI di KTI, Industri
terpusat di Jawa • Ketimpangan
pemanfataan antar WPP
KUALITAS PRODUK • Masih tingginya ikan
kualitas rendah • Losses produk perikanan
MINIMNYA SARANA PRASARANA • Ketersediaan penyimpanan pasca
panen
INEFISIENSI BIAYA LOGISTIK • Tingginya biaya angkut dari
Kawasan Indonesia Timur ke Kawasan Indonesia Barat
7
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
“LAUT ADALAH MASA DEPAN BANGSA”
Presiden Joko Widodo, Pidato Kenegaraan 20 Oktober 2014
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Misi - 1
KEDAULATAN
Misi - 2
KEBERLANJUTAN
Misi - 3
KESEJAHTERAAN
Berdaulat di Laut untuk Mencegah IUU Fishing
Melakukan Pengelolaan yang Berkelanjutan untuk Menjaga
Produktivitas SDA
Meningkatkan Produksi Perikanan, Konsumsi, Ekspor, Pendapatan, dan Terbentuknya Pulau-Pulau Mandiri
Visi Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia
Yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional
Strategi Kebijakan
8
Pelaksanaan Misi Pembangunan Kelautan dan Perikanan
PILAR
KEDAULATAN PILAR
KEBERLANJUTAN PILAR
KESEJAHTERAAN Berdaulat di Laut untuk Mencegah IUU Fishing
Melakukan Pengelolaan yang Berkelanjutan untuk Menjaga
Produktivitas SDA
Meningkatkan Indikator Produksi, Konsumsi, Ekspor, Pendapatan, dan Terbentuknya Pulau-Pulau Mandiri
SATGAS 115 MKP Sebagai Dansatgas, mengkoordinasikan 5 Unsur
PSDKP Melakukan pengawasan sumber daya KP di WPP NRI
PERAN SERTA MASYARAKAT Melalui Pokwasmas, Pengawasan SDKP oleh DKP Provinsi, dan Pendelegasian ke Kab/Kota
BKIPM Menjaga di exit / entry point dan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan
• Moratorium Izin kapal ikan eks asing | Permen KP No. 56/2014
• Larangan Alih Muatan di tengah laut untuk ke luar negeri | Permen KP No.57/2014
• Larangan Penangkapan Lobster, Kepiting & Rajungan dalam kondisi bertelur | Permen KP No. 1/2015 & 56/2016
• Larangan Penggunan Pukat Tarik dan Pukat | Permen KP No. 2/2015 & 71/2016
• Perlindungan species terancam punah • Pengelolaan kawasan konservasi perairan • Kepmen KP No. 75 s.d. 84/2016 tentang
Rencana Pengelolaan Perikanan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia
• Pengaturan Kapal Pengangkut Ikan Hidup & Pelabuhan Muat Singgah | Permen KP No. 32/2016
• Usaha Penangkapan Ikan hanya untuk 100% PMDN| Perpres No. 44/2016
• Riset Sumber Daya Ikan: Pendugaan stock SDI, Penetapan Total Allowable Catch (TAC), daya dukung lingkungan, dsb.
SKPT Membangun Sentra kelautan dan Perikanan Terpadu di Pulau-Pulau Terluar dan Kawasan Perbatasan untuk ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi lokal & ekspor gateway
LOGISTIK IKAN & RANTAI DINGIN Membangun gudang-gudang beku terintegrasi dan sarana rantai dingin di sepanjang garis pantai untuk meningkatkan mutu dan daya saing produk perikanan dan kerja sama operasi dg BUMN Perikanan
SENTRA MODERNISASI PERIKANAN Membangun kawasan pelabuhan/landing center, Pasar ikan Modern, KJA offshore terpadu, kawasan budidaya, dll
PERLINDUNGAN & PEMBERDAYAAN Asuransi Nelayan & Pembudidaya ikan, Fasilitasi permodalan melalui LPMUKP, & Bantuan Pemeritah (sarana usaha), Pelatihan dan Penyuluhan
9
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
10
POTENSI DAN KINERJA PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR
2
POTENSI KP DAN KINERJA PEMBANGUNAN KP PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018
11
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Potensi Perikanan Tangkap • WPP 717 : 1,05 juta ton • WPP 718 : 2,64 juta ton
Potensi Budidaya Ikan • Laut : 193.700 Ha • Tambak : 120.738 Ha • Air Tawar : 100.803 Ha
NTN NTPi Ekspor
Perikanan (Miliar USD)
1,55 416.340
Produksi Perikanan
Tangkap (Ton)
CAPAIAN 437.379
Produksi Perikanan
Budidaya (Ton)
126,90 104,27
Produksi Garam Rakyat
(Ton)
508.941
CPIB (unit)
47
CBIB (unit)
605
Tingkat Konsumsi Ikan
(Kg/Kapita)
36,07
POTENSI KP (DATA TAHUN 2015)
KINERJA PEMBANGUNAN KP TAHUN 2018*
• Potensi Perikanan Tangkap di WPP NRI 712 (Laut Jawa) dan WPP NRI 573 (Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa)
• Beberapa komoditas yang masih dapat dikembangkan penangkapannya diantaranya adalah WPP 712 (ikan pelagis kecil, ikan demersal, dan ikan karang) dan WPP 573 (ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar, ikan demersal, lobster, dan rajungan)
• Jumlah RTP Budidaya Provinsi Jawa Timur sebanyak 153.181 unit, dengan luas lahan budidaya sebesar 224.839 Hektar.
• Kontribusi PDRB Perikanan Terhadap ADHB Provinsi Jawa Timur selalu meningkat sepanjang tahun 2011 sampai dengan 2015. Hal ini menunjukan bahwa peranan sektor perikanan terhadap penciptaan nilai tambah seluruh sektor ekonomi di Jawa Timur mempunyai trend positif.
• Laju Pertumbuhan PDRB Perikanan Provinsi Jawa Timur cukup berfluktuasi.
WPP NRI 712
WPP NRI 573
*Data sangat sementara Target tercapai Target belum tercapai
DUKUNGAN ANGGARAN PEMBANGUNAN KP PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019
133.
601.
730.
000
38.5
67.8
73.0
00
DAK Bidang KP
APBN KKP (Dekon, TP, UPT)
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
12
Total = Rp172,17 miliar Dekonsentrasi Tugas Pembantuan UPT KKP
Alokasi DAK KP APBN KKP
DAK KP Dekon, TP, UPT KKP
DAK BIDANG KP 38.567.873.000 • PROVINSI JAWA TIMUR 9.649.971.000 • KAB. BANGKALAN 874.484.000 • KAB. BANYUWANGI 1.094.080.000 • KAB. BLITAR 584.943.000 • KAB. BOJONEGORO 764.406.000 • KAB. BONDOWOSO 868.947.000 • KAB. GRESIK 593.640.000 • KAB. JEMBER 718.155.000 • KAB. JOMBANG 816.638.000 • KAB. LAMONGAN 939.014.000 • KAB. LUMAJANG 1.209.925.000 • KAB. MADIUN 544.795.000 • KAB. MAGETAN 630.201.000 • KAB. MALANG 1.364.106.000 • KAB. MOJOKERTO 765.994.000 • KAB. NGANJUK 584.780.000 • KAB. NGAWI 521.933.000 • KAB. PACITAN 1.803.006.000 • KAB. PAMEKASAN 1.591.285.000 • KAB. PASURUAN 468.710.000 • KAB. PONOROGO 705.729.000 • KAB. PROBOLINGGO 1.215.359.000 • KAB. SAMPANG 703.951.000 • KAB. SIDOARJO 892.232.000 • KAB. SITUBONDO 1.176.048.000 • KAB. SUMENEP 1.055.262.000 • KAB. TRENGGALEK 1.276.873.000 • KAB. TUBAN 953.677.000 • KAB. TULUNGAGUNG 1.313.105.000 • KOTA MOJOKERTO 559.214.000 • KOTA PASURUAN 930.331.000 • KOTA PROBOLINGGO 643.954.000 • KOTA SURABAYA 753.125.000
Rp
RANCANGAN KEGIATAN PRIORITAS KKP PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
13
154 unit Alat Penangkapan Ikan
18.125 premi Asuransi Nelayan
Asuransi Usaha Budidaya 700 ha
36,44 juta bantuan benih 102 ribu bantuan indduk
2 paket Mesin dan 75 ton Bahan Baku Pakan
35 paket Bioflok
3 Paket Excavator
25 unit Chest freezer
3 lokasi Fasilitasi Penataan Kampung Nelayan dibangun CSR/BUMN
1 lokasi Gudang Garam 1 Inovasi Teknologi Adaptif Garam 4 lokasi bantuan Pugar
1 unit Ice Flake Machine
1 lokasi Dermaga Apung
1 kelompok Bantuan Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi 40 paket Minapadi
Pendidikan vokasi KP 558 orang
500 orang
4.581 kelompok
Pelatihan Masyarakat KP
Tenaga Penyuluh KP 484 orang
Kelompok Pelaku Utama/Usaha yang mendapatkan penyuluhan
1.750 Fasilitasi Sehat Nelayan
14
RANCANGAN RKP KKP DAN DAK FISIK PENUGASAN BIDANG KP TAHUN 2020
3
15
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020 Tema & Prioritas Nasional
Tema RKP 2020: “PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
UNTUK PERTUMBUHAN BERKUALITAS”
PN Prioritas Nasional
1. Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan 2. Infrastruktur dan Pemerataan Wilayah 3. Nilai Tambah Sektor Riil, Industrialisasi dan Kesempatan Kerja 4. Ketahanan Pangan, Air, Energi, dan Lingkungan Hidup 5. Stabilitas Pertahanan dan Keamanan
16
PN. 1
Output Kegiatan
3 PN. 2
Output Kegiatan
24 PN. 3
Output Kegiatan
20 PN. 4
Output Kegiatan
40 PN. 5
Output Kegiatan
10
PN 1. Pembangunan Manusia
dan Pengentasan Kemiskinan
PN 2. Infrastruktur dan
Pemerataan Wilayah
PN 3. Nilai Tambah Sektor Riil,
Industrialisasi dan Kesempatan Kerja
PN 4. Ketahanan Pangan, Air,
Energi, dan Lingkungan Hidup
PN 5. Stabilitas Pertahanan dan
Keamanan
TOTAL KKP : 97 OUTPUT PRIORITAS
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Peran Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020
USULAN TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA KKP TAHUN 2020
17
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Capaian 2018
Prognosa 2019
Target 2020
Pertumbuhan PDB Perikanan 5,2 % 6,5 % 7,9 % Total Produksi Perikanan
24,50 25,38 26,61
• Perikanan Tangkap 7,25 7,61 7,99
• Perikanan Budidaya 6,88 7,35
• Rumput Laut
10,37 10,54 11,27
Total Produksi Garam
2,72 3,00
Capaian 2018
Prognosa 2019
Target 2020
Angka Konsumsi Ikan
Nilai Ekspor Hasil Perikanan
Nilai Tukar Nelayan
Luas Kawasan Konservasi Perairan
Juta Ton
Juta Ton
Juta Ton
Juta Ton
Juta Ton
Juta Ton Juta Ton
Juta Ton Juta Ton
Juta Ton Juta Ton
Juta Ton Juta Ton
Juta Ton Juta Ton
Kg/kap/Thn Kg/kap/Thn Kg/kap/Thn
USD Miliar USD Miliar USD Miliar
Juta Ha Juta Ha Juta Ha 7,23
2,85
50,69 54,49 58,28
4,86 5,50 6,17
113,28 114 115
20,87 21,00 22,27
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Menteri KP
Level I KKP
Level II KKP
Level I KKP Level I KKP
Level III KKP
Level II KKP
Level III KKP
Level IV KKP Level IV KKP
Pelaksana/JFU/JFT
Cascading Target Kinerja KP
Pemerintah Daerah Ikut berkontribusi dalam
Pencapaian Target Kinerja Sektor Kelautan dan
Perikanan
18
Pengukuran Kinerja
Perencanaan Kinerja
Capaian Kinerja
Evaluasi Kinerja
Pelaporan Kinerja
Renja Renstra
RKAKL
Renaksi
Penetapan IKU
Manual IKU
Pengukuran Bulanan Triwulanan/Tahunan
Dokumentasi Data dukung
LKj Analisa
informasi
Evaluasi Program & Rencana Aksi
Evaluasi Mandiri (LKE)
Target IKU & Renaksi Baru
Kinerja Output & Outcome
Capaian & Penghargaan lain
Kinerja Pengelolaan Keuangan
PK
Pengumpulan Data dukung
Pelaporan Online
Reward & Punishment
19
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Siklus Pengelolaan Kinerja KKP
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Dana Pusat yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan Prioritas Nasional (UU No.33 Tahun 2004)
Mendukung pemenuhan sarana dan prasarana dasar, yang mendukung pelayanan publik.
Mendukung pemerataan pelayanan dan mendorong percepatan pembangunan di daerah yang memiliki karekteristik tertentu seperti derah tertinggal, terluar, perbatasan, kepulauan,dan transmigrasi.
Mendukung Tema prioritas nasional serta Arahan Presiden lainnya.
20
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Filosofi DAK
KELAUTAN & PERIKANAN
21
PN. 1
Output Kegiatan
- PN. 2
Output Kegiatan
3 PN. 3
Output Kegiatan
13 PN. 4
Output Kegiatan
51 PN. 5
Output Kegiatan
10
PN 1. Pembangunan Manusia dan
Pengentasan Kemiskinan
PN 2. Infrastruktur dan Pemerataan
Wilayah
PN 3. Nilai Tambah Sektor Riil,
Industrialisasi dan Kesempatan Kerja
PN 4. Ketahanan Pangan, Air, Energi,
dan Lingkungan Hidup
PN 5. Stabilitas Pertahanan dan
Keamanan
TOTAL PENUGASAN: 77 OUTPUT PRIORITAS
1. Pembangunan / Rehabilitasi Prasarana Kelautan di Pulau-Pulau Kecil (3 Output)
1. Pembangunan / Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Fasilitas Pokok dan Fungsional Pelabuhan Perikanan (UPTD Provinsi) (11 Output)
2. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan (2 Output)
1. Pembangunan / Rehabilitasi Unit Perbenihan (UPTD Provinsi) dan Percontohan Budidaya Laut (14 Ouput)
2. Pembangunan / Rehabilitasi Prasarana Kawasan Konservasi Perairan atau Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (6 Ouput)
3. Pengadaan Sarana dan Prasarana Tambak Garam (4 Output) 4. Pembangunan / Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pokok Unit
Perbenihan (UPTD Kabupaten / Kota) (10 Ouput) 5. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha
Nelayan Skala Kecil (4 Output) 6. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha
Pembudidaya Ikan Skala Kecil (13 Output)
1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (10 Output)
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia PEMETAAN PERAN KKP DALAM RENCANA KERJA
DAK FISIK PENUGASAN TAHUN 2020
22
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia USULAN TARGET DAN SASARAN DAK FISIK PENUGASAN
TAHUN 2020
PROVINSI Target 2019
Capaian Target 2019 *
Target 2020
Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Fasilitas Pokok dan Fungsional Pelabuhan Perikanan (UPTD Provinsi)
33 Provinsi 27 Provinsi 120 Lokasi (30 Provinsi)
Pembangunan/Rehabilitasi Unit Pembenihan (UPTD-Provinsi) dan Percontohan Budidaya Laut
28 Provinsi 19 50 Lokasi (30 Provinsi)
Pembangunan/Rehabilitasi Prasarana Kawasan Konservasi Perairan atau Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
16 Provinsi 12 26 Provinsi
Pembangunan/Rehabilitasi Prasarana Kelautan di Pulau-Pulau Kecil 20 Provinsi 10 16 Provinsi
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
11 Provinsi 19 29 Provinsi
Pengadaan Sarana dan Prasarana Tambak Garam 11 Provinsi 5 12 Provinsi
Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan
15 Provinsi 11 22 Provinsi
KABUPATEN/KOTA Target 2019
Capaian Target 2019 *
Target 2020
Pembangunan / Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pokok Unit Perbenihan
228 Lokasi 167 200 Lokasi
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha Nelayan Skala Kecil
514
456
311 Kab/Kota
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha Pembudidaya Ikan Skala Kecil
304 Kab/Kota
*berdasarkan RK
23
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia U S U L A N K E B U T U H A N DA NA DA K P E N U G A S A N
B I DA N G K E L AU TA N DA N P E R I K A NA N TA H U N 2 0 2 0
PEMETAAN RINCIAN MENU KEGIATAN TERHADAP PN, PP DAN KP DALAM DAK FISIK PENUGASAN TAHUN 2020
24
PEMETAAN RINCIAN MENU KEGIATAN TERHADAP PN, PP DAN KP DALAM DAK FISIK PENUGASAN TAHUN 2020
25
PEMETAAN RINCIAN MENU KEGIATAN TERHADAP PN, PP DAN KP DALAM DAK FISIK PENUGASAN TAHUN 2020
26
PEMETAAN RINCIAN MENU KEGIATAN TERHADAP PN, PP DAN KP DALAM DAK FISIK PENUGASAN TAHUN 2020
27
PEMETAAN RINCIAN MENU KEGIATAN TERHADAP PN, PP DAN KP DALAM DAK FISIK PENUGASAN TAHUN 2020
28
PEMETAAN RINCIAN MENU KEGIATAN TERHADAP PN, PP DAN KP DALAM DAK FISIK PENUGASAN TAHUN 2020
29
PEMETAAN RINCIAN MENU KEGIATAN TERHADAP PN, PP DAN KP DALAM DAK FISIK PENUGASAN TAHUN 2020
30
2
Penerapan Sistem Informasi Berbasis Elektronik pada Proses Perencanaan DAK Fisik 2020
Aplikasi KRISNA (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja
Anggaran) tetap dipergunakan dalam tahapan perencanaan hingga
penganggaran DAK Fisik Tahun 2020.
31
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
32
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
33
Pelibatan peran Bappeda Provinsi/Kab/Kota ketika mensosialisasikan kebijakan dan pemanfaatan aplikasi KRISNA kepada OPD Provinsi/Kab/Kota (sosialisasi oleh Bappenas hanya kepada Bappeda Provinsi)
Himbau OPD berkoordinasi dengan Bappeda dan mengacu kepada panduan dan informasi yang diberikan (misalnya terkait tata cara pengisian, data daerah lokpri untuk jenis penugasan, dll).
Perhatikan timing: Periode pengusulan pada tanggal 1 MEI – 14 JUNI 2019 Penuhi kebutuhan data: Data menu dan rincian-unit cost-satuan, Data referensi, Data lokpri, Data Komponen, dll
Point Penting yang Perlu diPerhatikan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
34
35
KEBIJAKAN PENYUSUNAN USULAN BANTUAN PEMERINTAH KKP TAHUN 2020 MELALUI APLIKASI SATU DATA
4
Materi Ajar Pelatihan Bantuan Pemerintah
DEFINISI DAN JENIS BANTUAN
36
Jenis Bantuan (Umum) Jenis bantuan juga bisa bermacam-macam, seperti: 1. Pemberian penghargaan; 2. Pemberian beasiswa; 3. Bantuan operasional; 4. Bantuan sarana/prasarana; 5. Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan; 6. Bantuan pebayaran premi asuransi jiwa, asuransi;
perikanan, dan asuransi pergaraman; dan 7. Bantuan pengawasan Sumber Daya KP dan Konservasi
Bentuk Bantuan Dilihat dari bentuknya, terdapat 3 bentuk BP: 1. Barang 2. Jasa 3. Uang
Paket / Alokasi Bantuan: Dari Jenis BP yang umum di atas, KKP menawarkan BP dalam bentuk Paket/Alokasi tertentu yang lebih spesifik.
diterima bisa dalam bentuk berikut:
Item Bantuan Setiap paket/alokasi Bantuan memiliki item tersendiri tergantung paketnya. Contoh: paket bantuan pakan dapat terdiri dari mesin pembuat pakan atau bahan baku pakan
Bantuan Pemerintah (BP) adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat, atau lembaga pemerintah / non-pemerintah (Peraturan Menteri Keuangan nomor 168/PMK.05/2015)
DEFINISI
K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N
Stakeholders KP KKP
Kesejahteraan Masyarakat
KP
Bantuan Pemerintah
indikator nilai kesesuaian bantuan
pemerintah
accountability
T-1: Penyelesaian Juknis, Sosialisasi, Identifikasi, Transparansi Bakal Calon Penerima
T: Penetapan Status, PBJ, Distribusi, BAST, Transparansi Daftar Penerima, Monev
Affirmative Policy: 1. Efisien 2. Tepat Sasaran 3. Keterbukaan 4. Tata Kelola Yang Baik 5. Bimbingan / Pendampingan
PEMDA
affirmative policy melalui bantuan pemerintah
27
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Materi Ajar Pelatihan Bantuan Pemerintah
MEKANISME PENDAFTARAN BANTUAN PEMERINTAH (BP)
Permohonan BP
Online (daring)
Via laman: Satudata.kkp.go.id
Offline (luring)
Dikirim langsung ke satker
Dikirim via Dinas setempat
38 Permen KP 60 Tahun 2017
Materi Ajar Pelatihan Bantuan Pemerintah
MEKANISME PENDAFTARAN ONLINE (DARING)
39
Buka laman: satudata.kkp.go.id
Registrasi username dan
password
Pilih BP yang dikehendaki dan unduh
Juknis Susun Proposal dan lengkapi dokumen
Registrasi pemohon BP (via form KUSUKA)*
Pilih paket bantuan dan upload proposal
Selesai
1 2 3 4
5 6
Dilakukan di aplikasi satudata
Dilakukan di luar aplikasi
BP : Bantuan Pemerintah
Juknis : Petunjuk Teknis BP
* : Bagi calon pemohon yang sudah teregistrasi di KUSUKA tidak perlu melakukan registrasi ulang, cukup cek di database KUSUKA
KUSUKA: Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan
Materi Ajar Pelatihan Bantuan Pemerintah
MEKANISME PENDAFTARAN OFFLINE (LURING)
40
Dapatkan informasi daftar BP dari
Penyuluh/Dinas
Pilih jenis BP yang dikehendaki
Dapatkan Petunjuk Teknis BP yang
dikehendaki
Perhatikan persyaratan calon penerima bantuan dan item bantuan
Pastikan telah teregistrasi di KUSUKA (via
Dinas/Penyuluh)
Susun proposal dan lengkapi lampiran
dokumen persyaratan
Kirim proposal ke alamat surat satker BP atau ke Dinas setempat
Selesai
1 2 3 4
5 6 7
Satk
er K
KP
Calo
n Pe
nerim
a Pe
nyul
uh
Dina
s Menerbitkan & Mengunggah
Juknis
Melihat / Mengunduh
Juknis
Menyusun Proposal
Registrasi Penerima Bantuan*
Menerima Proposal & Verifikasi Pemohon
Membantu Penyusunan
Proposal
Menerima Proposal &
Mengirimkan ke Satker KKP*
* Syarat mengirimkan proposal adalah calon penerima bantuan sudah terdaftar di KUSUKA
Kirim proposal online?
ya
tidak
Mengirimkan proposal
1
41
ALUR PROSES LENGKAP BANTUAN PEMERINTAH
Satk
er K
KP
Calo
n Pe
nerim
a Pe
nyul
uh
Dina
s Menetapkan Penerima &
Menerbitkan SK
Menerima Informasi
Penerima BP
Menerima Informasi
Penerima BP
Menerima BP dan tanda
tangan BAST
Membuat Laporan
Pemanfaatan
Review Laporan Pemanfaatan
(Monev) 1
Melakukan Pengadaan dan update progress
pengadaan
Memutuskan Status
Keberhasilan BP
42
ALUR PROSES LENGKAP BANTUAN PEMERINTAH
Materi Ajar Pelatihan Bantuan Pemerintah
satudata
BP
KUSUKA
Modul lainnnya
Data Produksi
MODUL BP DALAM SATUDATA
Modul bantuan pemerintah merupakan bagian dari program perubahan KKP satudata dengan database yang sama
43
Materi Ajar Pelatihan Bantuan Pemerintah
Modul KUSUKA
Modul Data Produksi
Modul Bantuan Pemerintah
APLIKASI SATU DATA Seluruh data dalam Aplikasi Satu Data saling terhubung, dan dapat ditarik antar Modul
Entri Data KUSUKA
Awal / Pembaharuan
permohonan BP dari Pelaku Usaha
Sesuai permohonan
Entri Data Produksi
Bulanan/Periode Lain Data tertentu dari Modul Kusuka akan otomatis muncul saat pengisian data Produksi & BP, karena Master Data saling terhubung
44
MODUL BP DALAM SATUDATA
Materi Ajar Pelatihan Bantuan Pemerintah
IDENTITAS PERLINDUNGAN PEMBERDAYAAN
1) Integrasi satu data stakeholder KKP yang dapat digunakan lintas eselon. 1. Prasyarat calon penerima BPAN dan asuransi
lainnya (asuransi usaha budidaya, dsb) 2. Prasyarat SEHAT Nelayan dan Pembudidaya
1) Prasyarat calon penerima BP dari unit eselon teknis penyalur bantuan.
2) Permohonan pengajuan kredit dari LPMUKP
(BLU) dan mitra LKB/LKBB penyalur kredit perikanan dan kelautan.
PELAYANAN PEMBINAAN KERJA SAMA
1) Prasyarat pengajuan permohonan ijin yang dikeluarkan oleh semua eselon teknis pengelola perijinan di KKP.
1) Prasyarat untuk mendapatkan program pelatihan di bidang KP. 1) Pemanfaatan data dengan K/L lain.
2) Prasyarat pemberian sertifikat sebagai dokumen pendukung usaha KP yang dikeluarkan oleh unit teknis pengelola sertifikasi di lingkungan KKP.
2) Prasyarat untuk mendapatkan program penyuluhan KP.
2) Integrasi Program/Kegiatan dengan K/L lain
3) Prasyarat penggunaan layanan karantina KKP.
Calon pemohon bantuan pemerintah DIREGISTRASIKAN menggunakan formulir KUSUKA untuk mendapatkan kesamaan database
BERDASARKAN FUNGSI KUSUKA
45
MODUL BP DALAM SATUDATA
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Rancangan Awal Kegiatan Prioritas KKP Tahun 2020*
Kapal Perikanan 5 GT
PERIKANAN
TANGKAP
300 unit
2.000 unit Alat Penangkapan Ikan
150.000 premi Asuransi Nelayan
16.000 bidang Fasilitasi Sertifikat Hak Atas Tanah Nelayan
Fasilitasi Kampung Nelayan Percontohan 10 lokasi
Partisipasi RFMO & kerjasama perikanan tangkap internasional
16.000 hari layar Observer di atas kapal perikanan
4 Lokasi SKPT 22 lokasi Pelayanan Pelabuhan Perikanan 5.500 orang
Sertifikasi awak kapal 46
PERIKANAN
BUDIDAYA
216 Juta ekor Benih dan Calon Induk
100 paket Kebun Bibit Rumput Laut Kultur Jaringan
40 Paket Excavator
300 paket Bioflok
100 paket Mesin dan Bahan Baku Pakan
Asuransi Usaha Budidaya 10.000 ha
Operasional Pabrik Pakan Skala medium
1.500 ton
Monitoring Residu Produk Budidaya
10.000 sampel
400 paket Minapadi 3 Lokasi SKPT
7 WPP
Masuk usulan kategori BP * Bahan SKP MKP Maret 2019
47
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Rancangan Awal Kegiatan Prioritas KKP Tahun 2020*
PENGELOLAAN
RUANG LAUT
PENGUATAN
DAYA SAING
7 lokasi Dermaga Apung
750 ha Integrasi pegaraman
700.000 ha Pencadangan kawasan konservasi dan konservasi kawasan perairan
51 Rencana Zonasi
14 jenis Konservasi Jenis Ikan
40 kelompok Bantuan Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi
15 pulau Sertifikasi Pulau Terluar
2 kawasan garam terpadu
50 unit Sarana Niaga Garam Rakyat
4 Lokasi SKPT
50 unit Ice Flake Machine 5-10 ton
2 unit Integrated Cold Storage
300 unit Sarana Sistem Rantai Dingin (Chest freezer, Cool Box)
4 paket Promosi hasil KP
5 unit Pasar Ikan Bersih
1 paket Gemarikan
2.250 Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP)
10 unit Cold Storage
5 unit Sentra Kuliner
5 unit Pasar Ikan Tradisional
5 unit Gudang Kering Rumla
26 unit Kendaraan berpendingin
2 Lokasi SKPT Masuk usulan kategori BP * Bahan SKP MKP Maret 2019
48
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Rancangan Awal Kegiatan Prioritas KKP Tahun 2020*
PENGAWASAN
SUMBER DAYA
KARANTINA
IKAN
17.250 unit kapal perikanan Diawasi kepatuhannya
Operasional Kapal Pengawas 100 hari
100 hari Operasional Pesawat Patroli
1 tahun Operasional Pemantauan SDKP
Operasional Speedboat
80 hari
502 orang Operasional Awak Kapal Pengawas
Perawatan Kapal Pengawas 34 unit
Operasional Satgas 1 tahun
Operasional dan Pembinaaan
1.200 Pokmaswas
Operasional pengawasan destructive fishing
300 paket
47 satker Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan dan keamanan hayati ikan
183 lokasi Operasional pengawasan ekspor, impor dan domestik
Pengawasan mutu di sentra perikanan
30 lokasi
Operasional pengawasan mutu produk hasil perikanan 34 provinsi
Sarana dan prasarana pengujian mutu 47 UPT
Laboratorium Acuan HPIK dan MKHP 1 lab
Pengawasan di perbatasan 30 lokasi
Akreditasi lembaga inspeksi, (ISO 17010, 17025, 9001)
76 paket Sarana dan prasarana pelayanan
47 lokasi
Masuk usulan kategori BP * Bahan SKP MKP Maret 2019
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Rancangan Awal Kegiatan Prioritas KKP Tahun 2020*
49
RISET & SDM
Pendidikan KP 8.318 orang
25.000 orang
Produk rekayasa Alsinkan 1 paket
30 lokasi
Sertifikasi Kompetensi KP
42.000 kelompok
11 WPP 8 PUD
380 scene
Penerapan teknologi pada penyuluh
Pelatihan Masyarakat KP
Tenaga Penyuluh KP
7 paket 6.000 orang
5.239 orang
Kelompok Pelaku Utama/Usaha yang mendapatkan penyuluhan
Kajian Stok Sumber Daya Ikan
Citra Satelit Radar
Inovasi Teknologi Adaptif Lokasi KP
Sarpras Riset Kelautan 7 unit
Sarpras Pendidikan KP 18 unit
1 unit Operasional Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar
Sarpras Riset Perikanan 12 unit
1 paket Produk rekayasa Alsinkel 7.620 unit Fasilitasi pembentukan UMKM & Koperasi
Masuk usulan kategori BP * Bahan SKP MKP Maret 2019
TERIMA KASIH
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
50
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia