KEBIASAAN MINUM MINUMAN KERAS SEBAGAI PELARIAN MASALAH DALAM KELUARGA

4
KEBIASAAN MINUM MINUMAN KERAS SEBAGAI PELARIAN DARI MASALAH DALAM KELUARGA A. Latar Belakang Masalah Modernisasi yang dikatakan sebagai tonggak awal kemajuan zaman telah memberikan pengaruh dan dampak kemanusiaan yang luar biasa pada abad kedua puluh satu ini. Modernisasi juga membawa dampak perubahan yang fundamental dalam berbagai bidang dan nilai kehidupan, yang tentunya akan member konsekuensi dan pengaruh bagi manusia sebagai komponen dalam kehidupan. Pada dasarnya modernisasi merupakan kemajuan teknologi yang mengakibatkan perubahan pada faktor sosial ekonomi baru yang memberikan dampak ataupun pengaruh yang cukup kompleks, seperti yang telah diungkapkan oleh Lambo (dalam Hawari, 2003) bahwasanya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan modernisasi merupakan faktor sosial ekonomi baru yang juga akan memberikan dampak pengaruh dalam bidang kesehatan. Sejalan dengan hal tersebut, Marks (dalam Putra, 2007) menambahkan bahwa faktor sosial ekonomi yang ada di dalam masyarakat merupakan pemicu bagi individu untuk memunculkan perilaku dan pengalaman yang tidak sehat diantaranya adalah; angka kelahiran rendah, ketidakstabilan dalam rumah tangga, kekerasan anak, orang tua perokok, orang tua peminum, akses kesehatan yang sulit, polusi lingkungan, perokok berat, peminum berat, penyalahgunaan minuman keras dan narkoba oleh remaja, dan berbagai persoalan kesehatan lainnya. Salah satu dampak modernisasi dari faktor sosial ekonomi baru ini cukup nyata di tengah masyarakat kita adalah penyalahgunaan minuman

Transcript of KEBIASAAN MINUM MINUMAN KERAS SEBAGAI PELARIAN MASALAH DALAM KELUARGA

Page 1: KEBIASAAN MINUM MINUMAN KERAS SEBAGAI PELARIAN MASALAH DALAM KELUARGA

KEBIASAAN MINUM MINUMAN KERAS SEBAGAI PELARIAN DARI MASALAH

DALAM KELUARGA

A. Latar Belakang Masalah

Modernisasi yang dikatakan sebagai tonggak awal kemajuan zaman telah memberikan

pengaruh dan dampak kemanusiaan yang luar biasa pada abad kedua puluh satu ini. Modernisasi

juga membawa dampak perubahan yang fundamental dalam berbagai bidang dan nilai

kehidupan, yang tentunya akan member konsekuensi dan pengaruh bagi manusia sebagai

komponen dalam kehidupan.

Pada dasarnya modernisasi merupakan kemajuan teknologi yang mengakibatkan perubahan

pada faktor sosial ekonomi baru yang memberikan dampak ataupun pengaruh yang cukup

kompleks, seperti yang telah diungkapkan oleh Lambo (dalam Hawari, 2003) bahwasanya

kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan modernisasi merupakan faktor sosial ekonomi baru

yang juga akan memberikan dampak pengaruh dalam bidang kesehatan. Sejalan dengan hal

tersebut, Marks (dalam Putra, 2007) menambahkan bahwa faktor sosial ekonomi yang ada di

dalam masyarakat merupakan pemicu bagi individu untuk memunculkan perilaku dan

pengalaman yang tidak sehat diantaranya adalah; angka kelahiran rendah, ketidakstabilan dalam

rumah tangga, kekerasan anak, orang tua perokok, orang tua peminum, akses kesehatan yang

sulit, polusi lingkungan, perokok berat, peminum berat, penyalahgunaan minuman keras dan

narkoba oleh remaja, dan berbagai persoalan kesehatan lainnya. Salah satu dampak modernisasi

dari faktor sosial ekonomi baru ini cukup nyata di tengah masyarakat kita adalah

penyalahgunaan minuman keras pada kalangan remaja. Bila keadaan ini dibiasakan maka

bencana yang akan terjadi. Remaja yang telah keracunan alkohol atau minuman keras, adalah

remaja yang tidak efektif bagi kehidupan sosialnya.

B. Kajian teori

Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol yang bila dikonsumsi secara

berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan dan membahayakan jasmani, rohani maupun bagi

kepentingan perilaku dan cara berfikir kejiwaan sehingga akibat lebih lanjut akan mempengaruhi

kehidupan keluarga dan hubungan dengan masyarakat sekitar (Wresniwiro, 1996). Alkohol

merupakan zat psikoaktif yang bersifat adiksi atau adiktif. Zat psikoaktif adalahgolongan zat

yang bekerja secara selektif, terutama pada otak, sehingga dapat menimbulkan perubahan pada

Page 2: KEBIASAAN MINUM MINUMAN KERAS SEBAGAI PELARIAN MASALAH DALAM KELUARGA

perilaku, emosi, kognitif, persepsi dan kesadaran seseorang dan lain-lain. Sedangkan adiksi atau

adiktif adalah suatu bahan atau zat yang apabila digunakan dapat menimbulkan kecanduan atau

ketergantungan. Jadi alkohol adalah suatu zat yang bekerja secara selektif, terutama pada otak,

sehingga dapat menimbulkan perubahan pada perilaku, emosi, kognitif, persepsi dan kesadaran

seseorang yang apabila digunakan dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan setiap

orang menggunakannya.

C. Pembahasan

Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh factor internal (dari dalam) dan factor eksternal (dari

luar). Teori Atribusi menjelaskan tentang perilaku seseorang, apakah perilaku itu disebabkan

oleh factor disposisional (factor dalam/internal) misalnya sifat, karakter, sikap dan sebagainya

ataukah disebabkan oleh keadaan eksternal misalnya tekanan situasi atau keadaan tertentu yang

memaksa seseorang melakukan perbuatan tertentu. Determinan sosial (termasuk didalamnya

pengaruh keluarga, afiliasi religius, pengaruh teman sebaya danpengaruh sekolah) dan

determinan personal (termasuk didalamnya rendah diri,rasa ingin memberontak, dorongan untuk

berpetualang, dorongan impulsif, rasa ingin bebas, dan kepercayan diri yang rendah).

Tekanan ekternal merupakan salah satu penyebab utama seseorang melakukan perilaku minum

minuman keras sebagaimana yang telah diungkapkan dalam studi kasus Ronodikoro (dalam

Purnomowardani & Koentjoro, 2000) yang mengungkapkan bahwa pada daerah rawan

penyalahgunaan narkotika di Daerah Istimewa Jogjakarta dan menyimpulkan bahwa remaja

penyalahguna narkotika dan minuman keras umumnya berasal dari keluarga tidak utuh,

hubungan orang tua tidak baik, umumnya ayah terlalu dominan, dan kurang memberikan kasih

sayang. Banyaknya masalah dalam keluarga misalnya tekanan ekonomi, manajemen keluarga

yang tidak baik sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku minum minuman keras. Perilaku ini

dilakukan dengan alas an untuk menghilangkan atau melupakan masalah yang dihadapi dalam

keluarga.

D, Kesimpulan

Tekanan eksternal (yang berasal dari luar) sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang.

Sehingga seseorang bisa melakukan kebiasaan yang dapat merugikan baik dirinya sendiri

maupun orang lain. Kebiasaan minum minuman keras sebagai pelarian dari masalah sering

Page 3: KEBIASAAN MINUM MINUMAN KERAS SEBAGAI PELARIAN MASALAH DALAM KELUARGA

dilakukan oleh seseorang agar bisa melupakan semua masalah yang sedang dihadapi. Kebiasaan

ini biasanya dipicu oleh kondisi seseorang misalnya, pendidikan yang rendah, pemhaman agama

yang kurang baik dan dukungan keluarga yang kurang maksimal

E. Daftar Pustaka

1. Alimatus Sahrah Dr,2009, Bahan Ajar Psikologi Motivasi, Yogyakarta, UMBY

2. http://etd.eprints.ums.ac.id