kebiasaan dan struktur kepribadian individu. Hal senada dikemukakan oleh

1
ebiasaan dan struktur kepribadian individu. Hal senada dikemukakan oleh eeves (Fadil, 1998) yang menyataican bahwa proses belajar dipengaruhi oleh ingkungan rumah, lingkungan sekolah dan kelompok teman sebaya. Proses belajar yang harus ditempuh oleh seorang siswa sangat berpengaruh erhadap hasilnya kelak. Walgito (1989) mengemukakan beberapa faktor yang apat mempengaruhi prestasi belajar seseorang adalah: . Individu yang belajar, meliputi fisik maupun psikis, yaitu motif, minat, konsentrasi atau perhatian, rasa ingin tahu, kepribadian yang seimb kepercayaan diri, disiplin diri, inteligensi dan ingatan. . Lingkungan, yaitu tempat, alat untuk belajar, suasana, waktu dan pergaulan. « . Bahan yang dipelajari. Masrun dan Martaniah (Kurnia, 2000) berpendapat bahwa kemampuan awaan, kondisi fisik dan psikis individu mengenai belajarnya, sikap individu erhadap guru mata pelajaran merupakan faktor yang turut mempengaruhi proses an hasil belajar. Skinner (Kurnia, 2000) mengatakan bahwa belajar dipengaruhi leh tiga faktor yakni kemampuan untuk belajar, motivasi, tujuan belajar, akibat ang diperoleh dari belajar, latihan, ingatan dan transfer dari belajar. Crow dan Crow (Rahmanawati, 1991) membagi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menjadi tiga, yaitu: a. Aktivitas, merupakan salah satu faktor psikologis yang memljerfkan dorongan pada siswa untuk belajar. b. Organisme, berhubungan dengan fungsi alat indera, di mana setiap stimulus yang diberikan dapat memberikan respon yang tepat apabila alat indera berfungsi secara optimal.

description

kebiasaan dan struktur kepribadian individu. Hal senada dikemukakan oleh Keeves (Fadil, 1998) yang menyataican bahwa proses belajar dipengaruhi oleh lingkungan rumah, lingkungan sekolah dan kelompok teman sebaya. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of kebiasaan dan struktur kepribadian individu. Hal senada dikemukakan oleh

Page 1: kebiasaan  dan  struktur  kepribadian  individu.   Hal   senada  dikemukakan   oleh

kebiasaan dan struktur kepribadian individu. Hal senada dikemukakan oleh

Keeves (Fadil, 1998) yang menyataican bahwa proses belajar dipengaruhi oleh

lingkungan rumah, lingkungan sekolah dan kelompok teman sebaya.

Proses belajar yang harus ditempuh oleh seorang siswa sangat berpengaruh

terhadap hasilnya kelak. Walgito (1989) mengemukakan beberapa faktor yang

dapat mempengaruhi prestasi belajar seseorang adalah:

a. Individu yang belajar, meliputi fisik maupun psikis, yaitu motif, minat,

konsentrasi atau perhatian, rasa ingin tahu, kepribadian yang seimbang,

kepercayaan diri, disiplin diri, inteligensi dan ingatan.

b. Lingkungan, yaitu tempat, alat untuk belajar, suasana, waktu dan pergaulan.«

c. Bahan yang dipelajari.

Masrun dan Martaniah (Kurnia, 2000) berpendapat bahwa kemampuan

bawaan, kondisi fisik dan psikis individu mengenai belajarnya, sikap individu

terhadap guru mata pelajaran merupakan faktor yang turut mempengaruhi proses

dan hasil belajar. Skinner (Kurnia, 2000) mengatakan bahwa belajar dipengaruhi

oleh tiga faktor yakni kemampuan untuk belajar, motivasi, tujuan belajar, akibat

yang diperoleh dari belajar, latihan, ingatan dan transfer dari belajar.

Crow dan Crow (Rahmanawati, 1991) membagi faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar menjadi tiga, yaitu:

a. Aktivitas, merupakan salah satu faktor psikologis yang memljerfkan dorongan

pada siswa untuk belajar.

b. Organisme, berhubungan dengan fungsi alat indera, di mana setiap stimulus

yang diberikan dapat memberikan respon yang tepat apabila alat indera

berfungsi secara optimal.