KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN...

144
i KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN EKONOMI UMAT YANG BERKEADILAN SOSIAL DI KELURAHAN PULUTAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh: Mohammad Thoha NIM : 33020150035 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Transcript of KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN...

Page 1: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

i

KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM

PENINGKATAN EKONOMI UMAT YANG BERKEADILAN

SOSIAL DI KELURAHAN PULUTAN KECAMATAN

SIDOREJO KOTA SALATIGA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh:

Mohammad Thoha

NIM : 33020150035

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 2: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

ii

Page 3: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

iii

Page 4: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

iv

Page 5: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

v

Page 6: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

vi

MOTTO

JANGAN BIARKAN RASA MALAS MENGUASAI DIRIMU KARENA

PENYEBAB KEGAGALAN YANG PALING BESAR ADALAH RASA

MALASMU SENDIRI DAN UJIAN SEJATI TERHADAP KARAKTERMU

ADALAH KETIKA KAMU BISA MELAWAN RASA MALASMU ITU

Page 7: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah kupanjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan juga

kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi saya dengan segala

kekurangannya. Segala syukur kuucapkan kepadaMu karena sudah menghadirkan

orang-orang berarti disekeliling saya yang selalu memberi semangat dan do’a,

sehingga skripsi saya ini dapat diselesaikan. Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Sunoto dan Ibu Zumrotun sebaik-baik pintu

surgaku dan sebagai semangat terbesar dalam hidupku yang tak mengenal

segala macam tantangan dan ujian, serta iringan doa-doa tulus yang selalu

dimohonkan kepadanya untukku, pengorbanan, keringat dan kesabarannya-lah

yang mengantarkanku sampai kini. Terimakasih Bapak Ibuku tercinta.

2. Untuk kakak saya Ahmad Zaenufi dan adek saya Nurul Sholihati yang sudah

memberikan doa, motivasi untuk maju, semangat, serta selalu menghibur saya.

Untuk semua keluarga besar bapak dan ibu yang telah mendoakan agar

menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan menjadi manusia yang

beruntung.

3. Kepada semua guru-guru dan dosen-dosen saya yang telah memberikan

banyak ilmu yang insyaAllah bermanfaat untuk semua mahasiswa termasuk

saya serta sudah mendedikasikan waktu, tenaga dan fikiran.

Page 8: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualakum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi Robbil’alamin, Rasa syukur yang dalam penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya, penulisan skripsi ini dapat

penulis selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Penulis juga bersyukur atas

rizki dan kesehatan yang telah diberikan oleh-Nya, sehingga penulis dapat

menyusun penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada

Nabi, kekasih, spirit perubahan Rasulullah SAW beserta segenap keluarga dan

para sahabat-sahabatnya, syafa’at beliau sangat penulis nantikan di hari kiamat

nanti.

Penulisan skripsi ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H), Fakultas Syari’ah, Progam Studi Hukum

Ekonomi Syari’ah, dengan skripsi yang berjudul : “KEBERADAAN PASAR

TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN EKONOMI UMAT YANG

BERKEADILAN SOSIAL DI KELURAHAN PULUTAN KECAMATAN

SIDOREJO KOTA SALATIGA”. Penulis menyadari tanpa bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, mulai dari masa perkuliahan sampai dalam

penyusunannya. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Salatiga.

3. Ibu Heni Satar Nurhaida, S.H., M.Si., selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi

Syari’ah.

Page 9: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

ix

4. Bapak Drs. Mahfudz, M.Ag., selaku dosen pembimbing akademik IAIN

Salatiga.

5. Bapak M. Taufiq Zam Zami, M.A., selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta dukungan untuk

mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini.

6. Semua keluarga saya tercinta yang tiada henti mendoakan saya dan selalu

memberikan motivasi kepada saya.

7. Seluruh guru-guru saya dan dosen-dosen saya yang telah memberikan banyak

ilmu.

8. Teman-teman ORMAWA HMJ Hukum Ekonomi Syari’ah dari tahun 2016

dan 2017, UKM Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI), ORMAWA DEMA

Fakultas Syari’ah 2017-2018 yang memberikan banyak ilmu dan pengalaman

berharga selama di Salatiga.

9. Teman-teman Asosiasi Studi Hukum Ekonomi Syari’ah Indonesia (ASHESI)

dari berbagai daerah di Indonesia yang selalu berjuang untuk kemajuan ilmu

di bidang Hukum Ekonomi Syariah dan telah mengajarkanku banyak ilmu

serta pengalaman yang sangat berharga.

10. Teman-teman Ikatan Keluarga Mahasiswa Pati (IKMP) Salatiga yang telah

mengajarkanku kerjasama, kebersamaan dan kekompakan serta terimakasih

telah menjadi keluarga kedua saya di Salatiga.

11. Sahabat-sahabat terhebatku Sholikin, Putra, Roni, Septa, Romi, Ubay, Ari

Wibowo, Sulis yang telah memberikan banyak warna di hidupku.

12. Teman-temanku kandang boyo Dika, Dimas, Ryan, Pak Fir, Huda, Latif.

Page 10: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

x

13. Teman-teman team futsal Pandawa FC

14. Keluarga besar Hukum Ekonomi Syari’ah 2015 yang tidak bisa penulis sebut

satu per satu yang selalu mengisi hari-hari menjadi sangat menyenangkan.

15. Kembaranku Ferry yang banyak orang mengatakan kembar dengan saya yang

telah menemani saya selama mengumpulkan data wawancara.

16. Meida Lutfi Samawi yang tak henti-hentinya selalu memberikan semangat dan

motivasi setiap harinya dalam penyelesaian skripsi ini.

17. Kepada Almamater IAIN Salatiga dan Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga yang

selalu ku banggakan.

18. Kepada semua narasumber yang berkenan memberikan data dan informasi.

19. Untuk orang-orang yang selalu menanyakan skripsi ini selesai.

20. Semua pihak serta teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu-

persatu, yang telah memberikan kontribusi dan dukungan yang cukup besar

sehingga penulis dapat menjalani perkuliahan dari awal hingga akhir di

Institut Agama Islam (IAIN) Salatiga.

Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan

balasan yang lebih baik dari yang mereka berikan dan senantiasa dalam

lindungan-Nya. Aamiin.

Akhir kata penulis berharapsemoga Allah SWT berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa dalam

penulisan ini terdapat banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga saran dan

kritik serta perbaikan yang membangun dari pembaca akan penulis terima dengan

Page 11: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

xi

segala kerendahan hati. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi

pengembangan ilmu.

Wassalamualakum warahmatullahi wabarokatuh

Salatiga, 28 Agustus 2019

Penulis

Page 12: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

xii

ABSTRAK

Mohammad Thoha (2019), Keberadaan Pasar Tiban Salatiga Dalam Peningkatan

Ekonomi Umat Yang Berkeadilan Sosial Di Kelurahan Pulutan Kecamatan

Sidorejo Kota Salatiga. Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga. Pembimbing: M. Taufiq Zam Zami, M.A.

Kata Kunci : Pasar Tiban, Keadilan Sosial, Peningkatan Ekonomi Umat.

Keberadaan Pasar Tiban Salatiga merupakan salah satu dari berbagai

sumber peningkatan perekonomian masyarakat. Pasar Tiban Salatiga berdiri tanpa

adanya suatu perencanaan dan keberadaannya atas dasar kebiasaan masyarakat

sekitar. Keberadaan Pasar Tiban Salatiga harus memberikan rasa keadilan dimana

para warga sekitar Pasar Tiban Salatiga memiliki hak-haknya untuk bekerja atau

mencari nafkah dan ikut mengelola Pasar Tiban Salatiga khususnya bagi

masyarakat Kelurahan Pulutan. Disamping memperhatikan rasa keadilan,

keberadaan Pasar Tiban Salatiga juga harus memperhatikan prinsip-prinsip

ekonomi Islam dalam kegiatan jual belinya maupun dalam pengelolaanya serta

juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Sehingga dalam hal

ini peneliti ingin mengetahui keberadaan Pasar Tiban Salatiga, apakah rasa

keadilan sosial dirasakan bagi masyarakat Kelurahan Pulutan dan apakah dalam

pengelolaan Pasar Tiban Salatiga sudah sesuai dengan prinsip ekonomi Islam dan

meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Maka dengan latar belakang

tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tentang 1. Bagaimana peran Pasar Tiban

Salatiga dalam peningkatan ekonomi umat? 2. Bagaimana peran Pasar Tiban

Salatiga dalam pengembangan ekonomi umat yang berkeadilan sosial? 3. Apa

faktor yang mempengaruhi peningkatan ekonomi masyarakat Kelurahan Pulutan

di Pasar Tiban Salatiga?

Jenis penelitian yang dipakai peneliti adalah kualitatif dan pendekatannya

menggunakan pendekatan yuridis empiris. Adapun teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Keberadaan Pasar Tiban

Salatiga dapat memberikan keadilan sosial bagi masyarakat Kelurahan Pulutan

dan juga memberikan peningkatan ekonomi masyarakat Kelurahan Pulutan.

Keberadaan Pasar Tiban Salatiga dapat menambah penghasilan masyarakat dan

menumbuhkan rasa kemandirian untuk melakukan kegiatan usaha serta dengan

keberadaan Pasar Tiban Salatiga ini sangat membantu meningkatkan

perekonomian masyarakat Kelurahan Pulutan, serta memberikan rasa keadilan

sosial bagi masyarakat kelurahan Pulutan sehingga terciptanya masyarakat yang

adil dan makmur secara merata tanpa ada ketimpangan sosial dan ekonomi.

Page 13: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

xiii

DAFTAR ISI

COVER i

NOTA PEMBIMBING ii

PENGESAHAN iii

PERNYATAAN KEASLIAN iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABTRAK x

DAFTAR ISI xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 6

C. Tujuan Penelitian 7

D. Manfaat Penelitian 7

E. Penegasan Istilah 8

F. Tinjauan Pustaka 8

G. Metode Penelitian 14

H. Sistematika Penulisan 18

BAB II PRINSIP-PRINSIP PASAR DAN KEADILAN SOSIAL EKONOMI

UMAT

A. Pasar 21

1. Pengertian Pasar 21

2. Fungsi Pasar dan Peran Pasar 23

3. Jenis Pasar 25

4. Struktur Pasar 32

5. Pendirian Pasar 39

B. Ekonomi Islam dan Prinsip Pasar Dalam Islam 42

Page 14: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

xiv

1. Ekonomi Islam 42

2. Prinsip Pasar dalam Islam 46

C. Peran Pemerintah dan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Pasar 52

1. Peran Pemerintah dalam Pengelolaan Pasar 52

2. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Pasar 54

E. Keadilan Sosial Dalam Masyarakat 54

1. Teori Keadilan John Rawls dan Prinsip Keadilan 55

2. Keadilan Sosial di Indonesia 57

BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN PULUTAN DAN

GAMBARAN UMUM PASAR TIBAN SALATIGA SERTA SISTEM

PENGELOLAANNYA

A. Profil Kelurahan Pulutan 59

1. Geografis Kelurahan Pulutan 59

2. Struktur Organisasi Kelurahan Pulutan 61

3. Pemerintahan 63

B. Kondisi Sosial Ekonomi Kelurahan Pulutan 65

1. Monografi Kelurahan Pulutan 65

2. Pelayanan Masyarakat 66

3. Sarana dan Prasarana Kelurahan Pulutan 67

4. Home Industri Kecil Perdagangan, Koperasi, dan UMKM 68

5. Lembaga Kemasyarakatan 69

C. Profil Pasar Tiban Salatiga 69

1. Sejarah Pasar Tiban Salatiga 69

2. Letak dan Batas Wilayah Pasar Tiban Salatiga 74

D. Paguyuban Pasar Tiban “Margorejo” 74

1. Terbentuknya Paguyuban Pasar Tiban “Margorejo” 74

2. Struktur Pengurus Paguyuban Pasar Tiban “Margorejo” 76

E. Sistem Pengelolaan Pasar Tiban Salatiga 77

1. Sistem Pengaturan Pasar Tiban Salatiga 77

2. Sistem Pendataan Pedagang dan Biaya Lapak di Pasar Tiban Salatiga 78

Page 15: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

xv

3. Sistem Pembagian Pedagang Tetap dan Non Tetap 79

4. Sanksi Bagi Pedagang Yang Melanggar Aturan 80

5. Sistem Pengelolaan Parkir 80

6. Sistem Pengelolaan Dana Hasil Parkir dan Uang Kebersihan 81

7. Kewenangan Sepihak Pengurus 82

8. Terbuka Untuk Umum 82

F. Praktik Jual Beli di Pasar Tiban Salatiga 83

G. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kelurahan Pulutan Sebelum Adanya

Pasar Tiban Salatiga 84

H. Persepsi Masyarakat Secara Umum, Pemilik Warung dan juga Masyarakat

yang Berjualan di Pasar Tiban Salatiga Tentang Keberadaan Pasar Tiban

Salatiga 85

1. Persepsi Masyarakat Kelurahan Pulutan Tentang Keberadaan Pasar Tiban

Salatiga Secara Umum 86

2. Persepsi Pemilik UMKM di Kelurahan Pulutan Tentang Keberadaan

Pasar Tiban Salatiga 88

3. Persepsi Masyarakat Kelurahan Pulutan yang Berjualan di Pasar Tiban

Salatiga Tentang Keberadaan Pasar Tiban Salatiga 90

BAB IV ANALISIS KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM

PENINGKATAN EKONOMI UMAT YANG BERKEADILAN SOSIAL DI

KELURAHAN PULUTAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA

A. Peran Pasar Tiban Salatiga Dalam Peningkatan Ekonomi Umat 96

B. Peran Pasar Tiban Salatiga Dalam Pengembangan Ekonomi Umat Yang

Berkeadilan Sosial 101

C. Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Ekonomi Masyarakat Kelurahan

Pulutan di Pasar Tiban Salatiga 105

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 107

B. Saran 109

Page 16: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

xvi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Bentuk Struktur Pasar 33

Tabel 3.1 Data Pejabat Struktural dan Staf Kelurahan Pulutan 62

Tabel 3.2 Data Pembagian RT dan RW Kelurahan Pulutan 63

Tabel 3.3 Data Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan 65

Page 18: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Wilayah Kelurahan Pulutan 60

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kelurahan Pulutan 61

Page 19: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari interaksi

manusia satu dengan manusia lainnya, ini dikarenakan manusia adalah

makhluk sosial. Mereka membutuhkan individu lainnya untuk dapat saling

memenuhi kebutuhan masing-masing individu. Berbagai bentuk interaksi

sosial dilakukan oleh individu satu dengan yang lainnya untuk memenuhi

kebutuhannya. Semua interaksi yang dilakukan dalam rangka saling memberi

manfaat dan mengambil manfaat. Interaksi itu dipicu oleh dorongan

kebutuhan ekonomis, biologis, emosional dan sebagainya yang mengikat

dirinya. Dalam Al Qur’an juga sudah ditegaskan dalam Q.S. Al-Hujurat ayat

13 tentang manusia sebagai makhluk sosial:

ا الناس إن خالاقنااكم من ذاكار واأن ثاى واجاعالنااكم شعوبا واق اباائلا لت اعاارافوا إن يا أاي ها

أاكراماكم عندا الل أات قااكم إن اللا عاليم خابي

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu

berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-

mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu

disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Al-

Hujurat ayat 13).1

Dalam melakukan interaksinya masing-masing individu dituntut untuk

melakukan sebuah usaha ataupun pekerjaan agar semua kebutuhannya dapat

1 Q.S. Al Hujurat (49) Ayat 13.

Page 20: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

2

terpenuhi. Salah satu bentuk interaksi yang sering dilakukan manusia dalam

sehari-hari adalah jual beli. Jual beli ini juga bisa disebut sebagai kegiatan

ekonomi yaitu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan jual

beli dimasyarakat merupakan aktifitas yang umum dan sering dilakukan setiap

hari. Kegiatan jual beli ini paling banyak dilakukan dilingkungan pasar. Pasar

bekerja melalui hubungan saling interaksi (mutual interactions) antara

pembeli (buyers) dan penjual (sellers). Adanya pasar sangat membantu

meningkatkan perekonomian masyarakat. Pasar juga sebagai sarana untuk

mendekatkan jarak antara konsumen dan produsen dalam melaksanakan

transaksi serta memperlancar penyaluran barang atau jasa dari produsen

kepada konsumen secara langsung.

Salah satu yang menjadi jantung perekonomian dan membantu

meningkatkan perekonomian masyarakat adalah pasar tradisional. Kedudukan

pasar tradisional masih tetap penting dan menyatu dalam masyarakat, karena

banyak masyarakat yang masih membutuhkan pasar tradisional dalam mencari

pendapatan dan juga kebutuhan dalam transaksi jual beli. Pasar tradisional

harus tetap untuk dijaga, dikelola dan dipelihara untuk meningkatkan

perekonomian masyarakat. Pada prinsipnya, kegiatan perekonomian yang

terjadi di pasar didasarkan pada kebebasan bersaing, baik konsumen maupun

produsen. Dari segi ekonomi, pasar bebas dalam bentuk free trade akan

memberi keuntungan bagi banyak pihak. Sebab melalui perdagangan bebas,

daya jangkau produk-produk domestik akan menjadi lebih luas. Perluasan

wilayah pasar memberi insentif kepada pelaku ekonomi untuk bekerja secara

Page 21: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

3

lebih produktif, sehingga pada akhirnya kesejahteraan akan semakin

meningkat.2

Pasar tradisional dan pedagang harus benar-benar diperhatikan oleh

pemerintah dalam membangun ekonomi kerakyatan. Pembangunan ekonomi

kerakyatan harus ditujukan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Pembangunan ekonomi yang tidak berpihak kepada rakyat akan menimbulkan

berbagai problema kompleks, seperti tingkat pengangguran yang tinggi,

kemiskinan yang memprihatinkan, produktivitas dan kualitas tenaga kerja

yang rendah, hingga hancurnya banyak usaha kecil dan menengah yang

menjadi tumpuan rakyat. Solusi untuk masalah ini selain perlunya

keberpihakan secara tegas pemerintah terhadap rakyat, juga perlu strategi

pembangunan ekonomi yang lebih melibatkan rakyat.3

Pembangunan ekonomi kerakyatan ini bertujuan untuk

mensejahterakan rakyat. Walaupun bukan indikator yang bagus, tingkat

kesejahteraan masyarakat dilihat dari aspek ekonominya, dapat diukur dengan

pendapatan nasional (PN) per kapita. Untuk meningkatkan pendapatan

nasional, pertumbuhan ekonomi, diukur dengan pertumbuhan produk

domestik bruto, dan menjadi salah satu target penting yang harus dicapai

dalam pembangunan ekonomi.4

2 Muhammad Rahmat dan Ahmad Erani Yustika, Di Bawah Bendera Pasar Dari

Nasionalisasi Menuju Liberalisasi Ekonomi, Empatdua, Malang, 2017, hlm. 32. 3 Edy Suandi Hamid dan M. B. Hendrie Anto, Ekonomi Indonesia Memasuki Milenium

III, UII Press, Yogyakarta, 2000, hlm. 1. 4 Tulus T.H. Tambunan, Perekonomian Indonesia Kajian Teoritis dan Analisis Empiris,

Ghalia Indonesia, Bogor, 2014, hlm. 39.

Page 22: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

4

Dalam pembangunan ekonomi juga harus memperhatikan prinsip

keadilan. Setiap warga negara harus memperoleh keadilan karena keadilan

merupakan hak setiap warga negara. Konsep keadilan menurut John Rawls

bahwa keadilan hanya dapat ditegakkan apabila negara melaksanakan asas

keadilan, berupa setiap orang hendaknya memiliki hak yang sama untuk

mendapatkan kebebasan dasar (basic liberties), dan perbedaan sosial dan

ekonomi hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga memberi manfaat yang

besar bagi mereka yang berkedudukan paling tidak beruntung, dan bertalian

dengan jabatan serta kedudukan yang terbuka bagi semua orang berdasarkan

persamaan kesempatan yang layak.5 Keadilan juga tercantum dalam Pancasila

sila ke lima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan

sosial mempunyai makna bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan

keadilan baik dalam bidang hukum, ekonomi, politik dan kebudayaan

sehingga terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.6 Salah satu keadilan

sosial yang berhak diterima oleh warga negara adalah hak mendapatkan

perlindungan dan pekerjaan yang layak yang tercantum dalam Pasal 27 ayat

(2) UUD 1945.7

Salah satu cara dalam membangun ekonomi rakyat adalah melalui

pasar tradisional di setiap daerah. Pasar tradisional ini sangat membantu

meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat. Seperti Kota

5 Inge Dwisvimiar, “Keadilan Dalam Perspektif Filsafat Ilmu Hukum,” Jurnal Dinamika

Hukum, Vol. 11 No. 3, (September 2011), hlm. 528. 6 Abdul Rahman, “Implementasi Nilai “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”

Di Masyarakat Desa Meranti,” Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta (2017), hlm. 3. 7 Otong Rosadi, QUO VADIS HUKUM EKOLOGI DAN KEADILAN SOSIAL Dalam

Perenungan Pemikiran (Filsafat) Hukum, (Yogyakarta: Dua Satria Offset, 2012), hlm. 112.

Page 23: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

5

Salatiga yang mempunyai pasar tradisional yang unik yang berada di jalan

lingkar selatan Salatiga yaitu Pasar Tiban Salatiga yang hanya ada pada hari

minggu saja.

Pasar Tiban Salatiga berdiri pada awal tahun 2011 telah berjalan

sebelum Jalan Lingkar Salatiga (JLS) tersebut difungsikan seperti sekarang.

Penjual ataupun pembeli yang datang di Pasar Tiban tidak hanya yang

berdomisili di Kota Salatiga, tetapi juga banyak yang datang dari Kabupaten

Semarang dan sekitarnya, tetapi 70% memang benar-benar masyarakat dari

Kota Salatiga itu sendiri.8 Pemerintah Daerah Kota Salatiga yang diwakili

oleh Satpol PP, DISHUB, Dinas Perdagangan (DISDAG) dan Dinas Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah (DINKOPUKM) selalu memonitoring berjalannya

aktivitas jual beli di Pasar tiban Salatiga agar tidak mengganggu hak-hak dari

pengguna jalan yang lain.

Keberadaan Pasar Tiban Salatiga merupakan salah satu dari berbagai

sumber peningkatan perekonomian masyarakat. Pasar Tiban Salatiga berdiri

tanpa adanya suatu perencanaan dan keberadaannya atas dasar kebiasaan

masyarakat sekitar yang mempergunakan Jalan Lingkar Selatan Salatiga

sebagai tempat untuk jalan santai dan juga banyak orang yang memanfaatkan

keadaan tersebut untuk membuka lapak berjualan disekitar Jalan Lingkar

Selatan Salatiga hingga sampai saat ini. Kehadiran Pasar Tiban Salatiga ini

akan mempengaruhi keadilan sosial ekonomi umat Islam sekitar Pasar Tiban

8 Renaldi Tio Anggada, Skripsi: “Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga terhadap

Keberadaan Pasar Tiban di Jalan Lingkar Salatiga”, Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum,

Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, 2017, hlm. 4-5.

Page 24: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

6

Salatiga khususnya masyarakat Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota

Salatiga. Keberadaan Pasar Tiban Salatiga harus memberikan rasa keadilan

dimana para warga sekitar Pasar Tiban memiliki hak haknya untuk bekerja

atau mencari nafkah dan ikut mengelola Pasar Tiban Salatiga khususnya bagi

masyarakat keluarahan Pulutan. Disamping memperhatikan rasa keadilan,

keberadaan Pasar Tiban Salatiga juga harus memperhatikan prinsip-prinsip

ekonomi Islam dalam kegiatan jual belinya maupun dalam pengelolaanya dan

juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu peneliti sangat

tertarik untuk mengetahui pengaruh keberadaan Pasar Tiban Salatiga terhadap

keadilan sosial dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Peneliti ingin

mengetahui keberadaan Pasar Tiban Salatiga, apakah rasa keadilan sosial

sudah dirasakan bagi masyarakat Pulutan dan apakah dalam pengelolaan Pasar

Tiban Salatiga sudah sesuai dengan prinsip ekonomi Islam dan dapat

meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Dengan melakukan analisa

keadilan sosial dan peningkatan ekonomi umat kita dapat mengetahui kondisi

keadilan sosial dan peningkatan ekonomi umat sekitar Pasar Tiban Salatiga.

Oleh karena itu, berdasarkan urain yang telah dijabarkan diatas, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk dijadikan sebuah skripsi

dengan judul “KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM

PENINGKATAN EKONOMI UMAT YANG BERKEADILAN SOSIAL

DI KELURAHAN PULUTAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA

SALATIGA”.

Page 25: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka penulis merumuskan

permasalahan sebegai berikut:

1. Bagaimana peran Pasar Tiban Salatiga dalam peningkatan ekonomi

umat di Kelurahan Pulutan?

2. Bagaimana peran Pasar Tiban Salatiga dalam pengembangan ekonomi

umat yang berkeadilan sosial di Kelurahan Pulutan?

3. Apa faktor yang mempengaruhi peningkatan ekonomi masyarakat

Kelurahan Pulutan di Pasar Tiban Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peran Pasar Tiban Salatiga dalam peningkatan

ekonomi umat di Kelurahan Pulutan.

2. Untuk mengetahui peran Pasar Tiban Salatiga dalam pengembangan

ekonomi umat yang berkeadilan sosial di Kelurahan Pulutan.

3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi peningkatan ekonomi

masyarakat Kelurahan Pulutan di Pasar Tiban Salatiga.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi bagi perkembangan ilmu hukum pada khususnya, maupun

masyarakat pada umumnya tentang keberadaan Pasar Tiban Salatiga

Page 26: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

8

dalam peningkatan ekonomi umat yang berkeadilan sosial di

Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.

2. Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi

kepada masyarakat maupun Pemerintah Daerah Kota Salatiga tentang

keberadaan Pasar Tiban Salatiga dalam peningkatan ekonomi umat

yang berkeadilan sosial di Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo

Kota Salatiga.

E. Penegasan Istilah

1. Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih

dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar

tradisional, pertokoan, mall, plasa, pusat perdagangan maupun sebutan

lainnya.9

2. Pasar Tiban Salatiga adalah pasar yang berdiri tanpa adanya suatu

perencanaan oleh Pemerintah dan keberadaannya terbentuk atas dasar

kebiasaan masyarakat sekitar yang menggunakan lokasi Jalan Lingkar

Selatan Salatiga untuk kegiatan jual beli pada setiap hari minggu saja.

3. Keadilan Sosial adalah hak mendapatkan keadilan baik dalam bidang

hukum, ekonomi, politik dan kebudayaan sehingga terciptanya

masyarakat yang adil dan makmur.10

4. Ekonomi Umat adalah segala kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk

menghasilkan keuntungan yang didalamnya termasuk kegiatan jual

beli yang dilakukan oleh masyarakat Islam pada khususnya yang

9 Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan,

Pemberdayaan, dan Perlindungan Pasar Tradisional Pasal 1 ayat (6). 10 Abdul Rahman, Op.cit.

Page 27: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

9

didasari pada nilai-nilai akidah yang bersumber pada Al-Qur’an dan

Hadits.11

F. Tinjauan Pustaka

Untuk menghasilkan suatu hasil penelitian yang komprehensif, dan

tidak adanya pengulangan dalam penelitian, dan juga untuk mempermudah

pembahasan skripsi ini, penyusun berusaha mencari referensi yang relevan

dengan topik yang diangkat oleh penulis.

Skripsi Renaldi Tio Anggada, dengan judul “Kebijakan Pemerintah

Kota Salatiga Terhadap Keberadaan Pasar Tiban Di Jalan Lingkar Salatiga”.

Skripsi ini membahas tentang bagaimana bentuk kebijakan Pemda Kota

Salatiga dalam menangani Pedagang Kaki Lima di Pasar Tiban Jalan Lingkar

Salatiga dan juga faktor yang mempengaruhi kebijakan bagi Pedagang Kaki

Lima di Pasar Tiban Jalan Lingkar Salatiga. Menghasilkan kesimpulan bahwa

penerapan kebijakan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Salatiga

terhadap keberadaan PKL di Pasar Tiban merupakan diskresi untuk tetap tidak

menerapkan sanksi bagi para PKL untuk memanfaatkan ruang semestinya

tidak sebagaimana fungsinya dan juga daerah yang tidak difungsikan sebagai

daerah perdagangan sesuai dengan PERDA tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah.12 Dalam penelitian tersebut menjelaskan tentang penerapan

kebijakan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Salatiga terhadap

keberadaan PKL di Pasar Tiban Salatiga, sedangkan penelitian yang penulis

11 Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hlm. 4. 12 Renaldi Tio Anggada, Skripsi: “Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga terhadap

Keberadaan Pasar Tiban di Jalan Lingkar Salatiga”, Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum,

Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, 2017, hlm. 80.

Page 28: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

10

teliti adalah mengenai keberadaan Pasar Tiban Salatiga dalam peningkatan

ekonomi yang berkeadilan sosial di Kelurahan Pulutan Kota Salatiga, apakah

rasa keadilan sosial dirasakan bagi masyarakat Pulutan dan apakah dengan

adanya Pasar Tiban Salatiga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Skripsi Agesta Yudiana Putri, dengan judul “Dampak Aktivitas Pasar

Kaget Di Jalan Lingkar Selatan Kota Salatiga Terhadap Pendapatan

Pedagang”. Skripsi ini membahas tentang dampak dari aktivitas pasar kaget

terhadap pendapatan pedagang di area pasar kaget dan membahas karakteristik

berdagang mempengaruhi perbedaan pendapatan pedagang di area pasar kaget

JLS Kota Salatiga. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dampak

dari aktivitas pasar kaget terhadap pendapatan pedagang di area pasar kaget

mampu memberikan dampak postif berupa kenaikan pendapatan dengan

angka yang berbeda-beda pada setiap karakter pedagang. Pertama adalah

pedagang tetap yang mempunyai kios menetap diarea pasar kaget. Kenaikan

yang dialami pedagang tetap adalah 44%. Kedua adalah pedagang tidak tetap

tipe A yaitu pedagang sate setiap hari. Kenaikan yang dialami pedagang tidak

tetap tipe A adalah 33%. Terakhir adalah pedagang tidak tetap tipe B yaitu

pedagang bubur ayam. Kenaikan yang dialami pedagang bubur ayam yang

mengambil sampel Keluarga Mamik mampu mengalami kenaikan sebayak

85%.13 Dalam penelitian tersebut menjelaskan tentang dampak dari aktivitas

pasar kaget terhadap pendapan pedagang di area pasar kaget dan membahas

karakteristik berdagang, sedangkan penelitian yang penulis teliti adalah

13 Agesta Yudiana Putri, Skripsi: “Dampak Aktivitas Pasar Kaget di Jalan Lingkar Selatan

Kota Salatiga Terhadap Pendapatan Pedagang”, Program Studi Ilmu Ekonomi, FEB-UKSW, 2018,

hlm. 53.

Page 29: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

11

mengenai keberadaan Pasar Tiban Salatiga dalam peningkatan ekonomi yang

berkeadilan sosial di Kelurahan Pulutan Kota Salatiga, apakah rasa keadilan

sosial dirasakan bagi masyarakat Pulutan dan apakah dengan adanya Pasar

Tiban Salatiga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Jurnal yang disusun oleh Nurma Kumala Dewi dan Iwan Rudiarto,

dengan judul “Identifikasi Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Kondisi Sosial

Ekonomi Masyarakat Daerah Pinggiran di Kecamatan Gunungpati Kota

Semarang”. Jurnal ini menghasilkan kesimpulan bahwa alih fungsi lahan

pertanian di pinggiran Kota Semarang dalam hal ini Kecamatan Gunungpati

terjadi secara progresif pada area-area tertentu atau area pengembangan,

seperti pada area dekat dengan pusat kota, kawasan pendidikan, dan pada area

strategis lain yaitu pada koridor lain atau pintu masuk ke Kecamatan

Gunungpati. Perubahan kondisi sosial ekonomi secara nyata dirasakan oleh

penduduk asli Kecamatan Gunungpati yang dulunya menjadi petani. Petani

yang kehilangan lahan sawahnya tersebut mayoritas mengalami penurunan

pendapatan. Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan dan ketrampilan para

petani yang terbatas atau tergolong rendah sehingga mereka tidak dapat

mengakses pekerjaan formal. Selain itu, perubahan juga terasa pada kondisi

sosial masyarakat yang berada pada area-area pengembangan tersebut.

Perubahan tersebut nantinya akan berujung pada memudarnya kekerabatan

antar warga.14 Dalam penelitian tersebut menjelaskan tentang perubahan

kondisi sosial ekonomi penduduk asli Kecamatan Gunungpati terhadap

14 Nurma Kumala Dewi dan Iwan Rudiarto, “Identifikasi Alih Fungsi Lahan Pertanian

dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Daerah Pinggiran di Kecamatan Gunungpati Kota

Semarang”, Jurnal Wilayah dan Lingkungan, Volume 1 Nomor 2, Agustus 2013, hlm. 186.

Page 30: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

12

perubahan lahan pertanian pada area pengembangan, sedangkan penelitian

yang penulis teliti adalah mengenai keberadaan Pasar Tiban Salatiga dalam

peningkatan ekonomi yang berkeadilan sosial di Kelurahan Pulutan Kota

Salatiga, apakah rasa keadilan sosial dirasakan bagi masyarakat Pulutan dan

apakah dengan adanya Pasar Tiban Salatiga dapat meningkatkan

perekonomian masyarakat.

Jurnal yang disusun oleh Abd. Kadir W., San Afri Awang, Ris Hadi

Purwanto dan Erny Poedjirahajoe, dengan judul “Analisis Kondisi Sosisal

Ekonomi Masyarakat Sekitar Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung,

Provinsi Sulawesi Selatan”. Jurnal ini mengahasilkan kesimpulan bahwa

problem sosial ekonomi masyarakat sekitar TN Babul adalah rendahnya

tingkat pendidikan, tingginya jumlah tanggungan keluarga, rendahnya

partisipasi masyarakat menjadi anggota kelompok tani, proses peningkatan

kemampuan masyarakat (capacity building) berjalan lambat, dan rendahnya

tingkat pendapatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Tingkat

ketergantungan secara ekonomi masyarakat sekitar terhadap kawasan TN

Babul berkisar antara 0,64% - 100%, dengan rata-rata tingkat ketergantungan

terhadap TN Babul sebesar 37,97%. Kontribusi pendapatan dari tanaman

kemiri terhadap total pendapatan masyarakat sekitar TN Babul sekitar antara

0,26% - 100% dengan rata-rata sebesar 19,05%. Terdapat sejumlah instansi

yang berperan dalam meningkatkan kapasitas masyarakat diantaranya adalah

Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Badan

Page 31: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

13

Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros.15 Dalam

penelitian tersebut menjelaskan tentang problem kondisi sosisal ekonomi

masyarakat sekitar Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di Provinsi

Sulawesi Selatan sedangkan penelitian yang penulis teliti adalah mengenai

keberadaan Pasar Tiban Salatiga dalam peningkatan ekonomi yang

berkeadilan sosial di Kelurahan Pulutan Kota Salatiga, apakah rasa keadilan

sosial dirasakan bagi masyarakat Pulutan dan apakah dengan adanya Pasar

Tiban Salatiga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Jurnal yang disusun oleh Marsista Buana Putri dan Imam Buchori,

dengan judul “Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Salatiga

Terhadap Perubahan Karakteristik Sosial Ekonomi Penduduk di Sekitarnya”.

Jurnal ini menghasilkan kesimpulan bahwa pembangunan Jalan Lingkar

Selatan Salatiga telah secara perlahan-lahan mendorong perkembangan

wilayah di sekitarnya yang ditandai dengan perubahan karakteristik sosial

ekonomi penduduk yang mulai bergeser kearah aktivitas ekonomi perkotaan

yaitu perdagangan dan jasa. Meskipun demikian, pembangunan Jalan Lingkar

Selatan Salatiga belum berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan

karakteristik sosial ekonomi penduduk di sekitarnya. Perubahan tersebut

belum secara merata terjadi di sepanjang Jalan Lingkar Selatan Salatiga

karena perkembangan masih terjadi secara sporadis dalam artian

perkembangan terjadi secara tidak merata dan hanya terjadi di beberapa lokasi

di sekitar Jalan Lingkar Selatan Salatiga. Pada akhirnya, pembangunan

15 Abd. Kadir W., San Afri Awang, Ris Hadi Purwanto dan Erny Poedjirahajoe, “Analisis

Kondisi Sosisal Ekonomi Masyarakat Sekitar Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Provinsi

Sulawesi Selatan”, Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vol. 19, No. 1, Maret 2012, hlm. 9.

Page 32: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

14

infrastruktur jalan akan memberikan dampak yang berbeda-beda di masing-

masing wilayah. Pembangunan jaringan jalan baru hanya berperan terhadap

peningkatan aksesbilitas suatu kawasan sedangkan perubahan karakteristik

sosial ekonomi penduduk merupakan dampak tidak langsung dari adanya

pembangunan jaringan jalan tersebut. Perubahan sosial ekonomi sendiri sangat

tergantung oleh banyak faktor yang mempengaruhinya sesuai dengan kondisi

dan potensi masing-masing wilayah.16 Dalam penelitian tersebut menjelaskan

tentang pengaruh pembangunan Jalan Lingkar Salatiga terhadap kondisi sosial

ekonomi penduduk sekitar, sedangkan penelitian yang penulis teliti adalah

mengenai keberadaan Pasar Tiban Salatiga dalam peningkatan ekonomi yang

berkeadilan sosial di Kelurahan Pulutan Kota Salatiga, apakah rasa keadilan

sosial dirasakan bagi masyarakat Pulutan dan apakah dengan adanya Pasar

Tiban Salatiga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dari beberapa penelitian terdahulu di atas dapat disimpulkan bahwa

kajian tentang pengaruh keberadaan Pasar Tiban Salatiga terhadap keadilan

sosial ekonomi umat Islam Kelurahan Pulutan belum pernah diteliti. Meskipun

dalam beberapa tema diatas ada yang sama meneliti tentang Pasar Tiban

Salatiga, namun fokus penelitian yang diteliti berbeda dengan fokus penelitian

yang akan peneliti bahas yaitu tentang keberadaan Pasar Tiban Salatiga dalam

peningkatan ekonomi yang berkeadilan sosial di Kelurahan Pulutan Kota

Salatiga, apakah rasa keadilan sosial dirasakan bagi masyarakat Pulutan dan

16 Marsista Buana Putri dan Imam Buchori, “Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar

Selatan Salatiga Terhadap Perubahan Karakteristik Sosial Ekonomi Penduduk di Sekitarnya”,

Jurnal Pembangungan Wilayah dan Kota, Volume 11 (2), Juni 2015, hlm. 239.

Page 33: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

15

apakah dengan adanya Pasar Tiban Salatiga dapat meningkatkan

perekonomian masyarakat sekitar.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan

Penulis menggunakan penelitian kualitatif yaitu bertujuan

untuk memahami keadaan atau fenomena dengan cara deskripsi dalam

bentuk kata-kata dan Bahasa, dengan memanfaatkan beberapa metode

alamiah. Dalam metode kualitatif yang biasa digunakan untuk

memperoleh data adalah melalui wawancara, pengamatan atau

observasi, dan pemanfaatan dokumen.17 Pendekatan yang digunakan

penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris, yaitu

untuk melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana

bekerjanya hukum dilingkungan masyarakat dengan mempelajari

fenomena sosial dalam masyarakat yang tampak aspek hukumnya.18

2. Lokasi Penelitian

Penelitian mengenai analisis peningkatan ekonomi umat yang

berkeadilan sosial di Kelurahan Pulutan ini dilakukan di masyarakat

Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.

3. Sumber Data

Untuk mendapatkan data yang objektif, maka dalam penelitian ini

penulis menggunakan:

17 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), hlm. 6. 18 Zainuddin Ali, op.cit, hlm. 13.

Page 34: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

16

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung

dari lapangan dengan mengadakan peninjauan langsung pada

objek yang diteliti dan dapat diperoleh dari pelaku atau

peristiwa-peristiwa yang diamati seperti wawancara, observasi,

dan dokumentasi.19 Adapun sumbernya adalah sebagai berikut:

1) Masyarakat Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo

Kota Salatiga

2) Paguyuban Pasar Tiban Salatiga

3) Pedagang Pasar Tiban Salatiga (Warga Pulutan)

4) Pedagang Rumahan atau Pemilik UMKM di Kelurahan

Pulutan

5) Pemerintah Kelurahan Pulutan

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dengan

memperhatikan sumber-sumber karya ilmiah dan buku-buku

yang ada.

4. Metode Perolehan Data

Adapun metode pengumpulan data mengenai “Keberadaan Pasar

Tiban Salatiga Dalam Peningkatan Ekonomi Umat Yang Berkeadilan

Sosial Di Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga”

dengan melakukan teknik berikut:

19 Lexy J. Moleong, op.cit, hlm. 6.

Page 35: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

17

a. Metode observasi, adalah metode pengamatan data dengan

pengamatan langsung terhadap tempat yang dijadikan objek

penelitian yaitu masyarakat Kelurahan Pulutan Kecamatan

Sidorejo Kota Salatiga.

b. Dokumentasi merupakan bukti nyata dari lapangan yang

disajikan dalam bentuk rekaman audio ataupun gambar foto

sebagai pendukung yang diperlukan untuk menunjang

penelitian yang dilakukan.

c. Wawancara, yaitu untuk memperoleh keterangan secara

langsung secara lisan dari seseorang atau informan. Wawancara

ini ditujukan kepada Masyarakat Kelurahan Pulutan Kecamatan

Sidorejo Kota Salatiga sebanyak 3 orang yaitu bapak H. Muh.

Syafii, ibu Sri Wihayati, dan bapak M. Kurdi, lalu dengan

Paguyuban Pasar Tiban Salatiga sebanyak 1 orang yaitu bapak

Biron selaku ketua paguyuban, Para Pedagang Pasar Tiban

Salatiga (Warga Pulutan) sebanyak 9 orang yaitu ibu Sriatun,

ibu Umi, pak Muh Triyono, pak Sasmito Aji, pak Samsul Hudi,

ibu Tasliyah, ibu Nuruniyah, ibu Lastri, dan ibu Santi,

kemudian dengan Pedagang Rumahan atau Pemilik UMKM di

Desa Pulutan sebanyak 3 orang yaitu ibu Sri Ngatini, ibu

Ulfiyah, dan ibu Murti’ah, dan Pemerintah Desa Pulutan

sebanyak 1 orang yaitu bapak Gatot Wahyudi selaku sekretaris

Page 36: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

18

kelurahan Pulutan. Jadi total informan yang diwawancarai

penelitia berjumlah 17 orang.

5. Metode Analisis Data

Setelah data dikumpulkan dengan lengkap, tahapan berikutnya

adalah tahap analisis data. Pada tahap ini data akan dimanfaatkan

sedemikian rupa sehingga diperoleh kebenaran-kebenaran yang dapat

dipakai untuk menjawab persoalan yang diajukan dalam penelitian.

Analisis data merupakan upaya untuk mencari dan menata secara

sistematis data yang terkumpul untuk meningkatkan pembahasan

penulis tentang persoalan yang diteliti dan mengkaji sebagai temuan

bagi orang lain, dalam menganalisis data penulis menggunakan metode

deskriptif yang mendeskripsikan keadilan sosial dan peningkatan

ekonomi umat di Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

terhadap keberadaan Pasar Tiban Salatiga.

6. Pengecekan Keabsahan Data

Peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk

mengecek keabsahan data. Dimana dalam pengertian triangulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang

lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek

penelitian.20 Pengecekan keabsahan data ini dilakukan dengan cara

membandingkan berbagai data dokumen, observasi, dan mencari

informasi dari berbagai pihak.

20 Lexy J. Moleong, op.cit, hlm. 330.

Page 37: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

19

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian singkat mengenai hal-hal yang akan

dilaporkan secara sistematis, untuk memberi jaminan bahwa pembahasan

dalam penelitian ini benar-benar terarah pada tercapainya tujuan pembahasan,

maka penulis membuat sistematika pembahasan sedemikian rupa agar dapat

mempermudah permasalahan terhadap masalah yang disajikan. Adapun

sistematika penulisan proposal skripsi meliputi:

BAB I : Bab ini merupakan bab pendahuluan, yang terdiri dari latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, penegasan istilah, tinjauan pustaka, metode penelitian,

analisis data, dan sistematika penulisan.

BAB II : Bab ini merupakan bab yang membahas tentang landasan teori,

yang meliputi pengertian Pasar, Ekonomi Islam dan Prinsip Pasar

dalam Islam, Peran Pemerintah dan Peran Serta Masyarakat dalam

Pengelolaan Pasar, Keadilan Sosial dalam Masyarakat.

BAB III : Bab ini membahas tentang Gambaran Umum Kelurahan Pulutan

dan Gambaran Umum Pasar Tiban Salatiga Serta Sistem

Pengelolaannya.

BAB IV : Bab ini merupakan inti dari penulisan penelitian, dimana peneliti

mengemukakan hasil penelitian dan menganalisis tentang

“Keberadaan Pasar Tiban Salatiga Dalam Peningkatan Ekonomi

Umat Yang Berkeadilan Sosial Di Kelurahan Pulutan Kecamatan

Sidorejo Kota Salatiga”.

Page 38: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

20

BAB V : Bab ini merupakan penutup, yang memuat kesimpulan dan saran-

saran yang berkaitan dengan hasil penelitian yang dapat menjadi

pertimbangan lebih lanjut dan bermanfaat bagi semua.

Page 39: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

21

BAB II

PRINSIP-PRINSIP PASAR DAN KEADILAN SOSIAL EKONOMI UMAT

A. Pasar

1. Pengertian Pasar

Dalam Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2007 tentang penataan

dan pembinaan pasar tradisional pusat perbelanjaan dan toko modern

menjelaskan bahwa pasar adalah area tempat jual beli barang dengan

jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan,

pasar tradisional, pertokoan, mall, plasa, pusat perdagangan maupun

sebutan lainnya.21 Secara sederhana pasar adalah tempat pertemuan

individu yang meminta faktor maupun barang dan jasa serta individu yang

menawarkan faktor maupun barang dan jasa.22 Selain pengertian tersebut,

pasar adalah mekanisme di mana kegiatan produksi, konsumsi, dan

transaksi berlangsung dengan cara sukarela.23 Dalam ilmu ekonomi

pengertian “pasar” tidak harus dikaitkan dengan suatu tempat yang

dinamakan pasar dalam pengertian sehari-hari. Suatu pasar dalam ilmu

ekonomi adalah di mana saja terjadi transaksi antara penjual dan pembeli.24

Barang yang ditransaksikan bisa berupa barang apapun, mulai dari beras

dan sayur-mayur, sampai ke jasa angkutan, uang dan tenaga kerja. Pasar

bekerja melalui hubungan saling interaksi (mutual interactions) antara

21 Peraturan Presiden republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan

Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, pasal 1 ayat (1). 22 Sukanto Reksohadiprodjo, Ekonomika Publik, BPFE, Yogyakarta, 2001, hlm. 27. 23 Muhammad Rahmat dan Ahmad Erani Yustika, Di Bawah Bendera Pasar Dari

Nasionalisasi Menuju Liberalisasi Ekonomi, Empatdua, Malang, 2017, hlm. 29. 24 Boediono, Ekonomi Mikro, BPFE, Yogyakarta, 2016, hlm. 43.

Page 40: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

22

pembeli dan penjual. Namun adapula pasar yang tidak mempertemukan

penjual dan pembeli secara langsung, contohnya seperti pasar modal.

Sehingga dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pasar adalah

proses bertemunya penjual dengan pembeli baik secara langsung maupun

tidak langsung untuk bertransaksi barang atau jasa dan menetapkan harga

keseimbangan sesuai dengan penawaran dan permintaan yang terjadi.

Sedangkan yang dimaksud dengan penjual atau pelaku usaha adalah

setiap orang perseorangan warga negara Indonesia atau badan usaha yang

berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan

berkedudukan dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia

yang melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan.25 Hal kedua yaitu

konsumen, konsumen adalah setiap pemakai dan atau pengguna barang dan

atau jasa baik untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk kepentingan

pihak lain.26 Pengertian barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun

tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, baik dapat

dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, dan dapat diperdagangkan,

dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen atau pelaku usaha.27

Sedangkan jasa adalah setiap layanan dan unjuk kerja berbentuk pekerjaan

atau hasil kerja yang dicapai, yang diperdagangkan oleh satu pihak ke pihak

25 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan, pasal

1 ayat (14). 26 Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani, Seri Hukum Bisnis: Anti Monopoli, PT

Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002, hlm. 11-12. 27 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan, pasal

1 ayat (5).

Page 41: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

23

lain dalam masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen atau pelaku

usaha.28

2. Fungsi Pasar dan Peran Pasar

a. Fungsi Pasar

Pasar memiliki berbagai fungsi yang sangat membantu dalam banyak

hal, beberapa fungsi pasar antara lain:29

1) Fungsi Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang/jasa yang

diproduksi oleh produsen kepada konsumen. Pasar memiliki fungsi

sebagai tempat distribusi produk karena terdapat banyak

konsumen, yaitu para pembeli, sedangkan para penjual berperan

sebagai distributor, artinya barang yang dijual tidak diproduksi

sendiri.

2) Fungsi Penetapan Harga

Adanya interaksi antara penjual dan pembeli, maka akan

ada pula permintaan dan penawaran dari kedua pihak. Sehingga

aka nada kesepakatan harga kesetimbangan yang dicapai dari

interaksi tersebut. Oleh karena itu pasar berfungsi sebagai tempat

penetapan harga atau nilai barang atau jasa yang diperjualkan

karena terjadinya interaksi dan kesepakatan dari penjual dan

pembeli.

28 Ibid., Pasal 1 ayat (6). 29 “Pasar (Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis/Macam, dan Contohnya),’

http://www.artikelmateri.com/2017/08/pasar-pengertian-ciri-fungsi-jenis-macam-

contoh.html?m=1, diakses 10 April 2019.

Page 42: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

24

3) Sarana Untuk Promosi

Pasar yang merupakan tempat berkumpulnya konsumen

merupakan area promosi yang sempurna bagi produsen untuk

memperkenalkan produk baru mereka. Biasanya saat proses

promosi dari produsen, mereka menawarkan dengan penawaran

yang menarik, contohnya dengan harga yang lebih murah

dibandingkan produk dari produsen lain.

4) Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja

Selain pedagang dan pembeli, di pasar banyak terdapat

pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ekonomi, seperti tukang

parkir, tukang bersih-bersih, dan lain-lain. Oleh karena itu dapat

dikatakan bahwa pasar juga berfungsi sebagai tempat penyerapan

tenaga kerja.

b. Peran Pasar

Pasar memiliki beberapa peran bagi beberapa pihak, diantaranya:

1) Peran Pasar Bagi Produsen

Adapun peranan pasar bagi produsen diantaranya sebagai tempat:

a) Promosi barang atau jasa

b) Untuk mencari bahan-bahan produksi

c) Menjual barang produksi

2) Peran Pasar Bagi Konsumen

Pasar juga berperan bagi konsumen dalam kegiatan

perekonomiannya. Peran pasar bagi konsumen sebagai tempat:

Page 43: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

25

a) Konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari

b) Konsumen untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan

c) Konsumen untuk menawarkan sumber daya yang

dimilikinya

3) Peran Pasar Bagi Pemerintah

Pasar selain berperan bagi produsen dan konsumen, pasar juga

berperan bagi pemerintah. Peran pasar bagi pemerintah sebagai:

a) Sumber pendapatan bagi negara

b) Penunjang bagi kelancaran pembangunan nasional, karena

terdapat bahan bangunan sebagai penunjang pembangunan

terutama dibidang ekonomi dan di pasar pemerintah

memperoleh pendapatan yang kemudian pendapatan itu

dipakai untuk pembangunan

3. Jenis Pasar

Pasar dapat dibagi kedalam beberapa kelompok, beberapa diantaranya

adalah:30

a. Berdasarkan fisik pasar

1) Pasar konkret

Pasar konkret adalah pasar yang merupakan tempat terjadinya

interaksi secara langsung antara pedagang dan pembeli, serta barang

atau jasa yang diperjualbelikan dapat ditunjukkan di tempat tersebut.

Penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi jual beli

30 Ibid.,

Page 44: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

26

(tawar menawar). Contoh pasar konkret diantaranya pasar tradisional,

supermarket, dan swalayan.

Pasar konkret ini juga dikelompokkan menjadi pasar tradisional

dan pasar modern. Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan

dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha

Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama

dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda

yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya

masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan

dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.31

Pasar Tradisional memiliki kriteria antara lain:32

a) Dimiliki, dibangun dan dikelola oleh Pemerintah Daerah dan

dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau dimiliki, dibangun dan

dikelola oleh swasta baik orang perorangan atau Badan,

b) Transaksi dilakukan secara tawar menawar,

c) Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama,

Sebagian besar barang dan jasa yang ditawarkan berbahan baku

lokal.

Sedangkan pasar modern adalah pasar yang dibangun oleh

pihak Pemerintah, Swasta, dan Koperasi yang dikelola secara modern.

2) Pasar abstrak

31 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan

Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Pembelanjaan dan Toko Modern, pasal 1 ayat (2). 32 Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan,

Pemberdayaan, dan Perlindungan Pasar Tradisional, pasal 5.

Page 45: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

27

Pasar abstrak adalah pasar yang kegiatan jual beli barang atau

jasa yang diperdagangkan dilakukan berdasarkan contoh-contoh yang

kualitasnya sudah ditentukan. Barang yang dijualnya pun tidak tersedia

di tempat. Transaksi yang dilakukan antar penjual dan pembeli juga

tidak harus bertemu langsung. Mereka dapat melakukannya melalui

media sosial, contohnya seperti online shop, pasar modal, dan lain-

lain.

b. Berdasarkan waktu bertemunya penjual dan pembeli

Pasar menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli dibedakan menjadi

lima macam, diantaranya:

1) Pasar kaget

Pasar kaget adalah pasar sesaat yang terjadi ketika terdapat sebuah

keramaian atau perayaan, contohnya pasar malam.

2) Pasar harian

Pasar harian adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli

yang berlangsung setiap hari dan barang-barang yang diperjualbelikan

merupakan barang-barang kebutuhan sehari-hari, contoh pasar sayur

dan pasar buah.

3) Pasar mingguan

Pasar mingguan adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli

yang berlangsung seminggu sekali, contoh pasar kliwon, pasar pon,

dan lain-lain.

Page 46: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

28

4) Pasar bulanan

Pasar bulanan adalah pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu

bulan dan biasanya menjual barang-barang tertentu, contoh pasar

hewan.

5) Pasar tahunan

Pasar tahunan adalah pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu

tahun dan biasanya bertujuan untuk memperkenalkan produk baru

biasanya pasar ini dilakukan pada saat menjelang hari besar, contohnya

pasar malam sekaten di Surakarta.

c. Berdasarkan luasnya kegiatan distribusi

Pembagian pasar menurut luasnya kegiatan distribusi disebabkan

beberapa hal yaitu sifat barang, kelancaran transportasi dan jumlah serta

penyebaran konsumen yang membutuhkan barang-barang. Pasar

berdasarkan luasnya kegiatan diantaranya:

1) Pasar setempat atau pasar lokal

Pasar setempat adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan

pembeli yang hanya meliputi tempat tertentu. Barang-barang yang

diperjualbelikan di pasar tersebut berupa barang-barang konsumsi atau

barang-barang keperluan sehari-hari, contoh pasar sayur di

Tawangmangu.

2) Pasar Daerah

Pasar Daerah adalah pasar tradisional yang dibangun dan

dikelola oleh Pemerintah Daerah dan/atau dikerjasamakan dengan

Page 47: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

29

pihak ketiga sesuai peraturan Perundang-undangan.33 Pedagang-

pedagang yang ada di pasar daerah biasanya para pedagang besar yang

melayani pedagang-pedagang eceran. Barang yang diperdagangkan

sebagian besar adalah barang konsumsi dari industri seperti

perlengkapan mandi, alat-alat dapur, pakaian, dan kebutuhan

perlengkapan sekolah, contohnya Pasar Raya di Salatiga, Pasar Kliwon

di Kudus dan Pasar Klewer di Solo.

3) Pasar Nasional

Pasar nasional adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan

pembeli yang meliputi wilayah suatu negara. Barang-barang yang

dikonsumsi masyarakat seluruh negara seperti barang konsumsi,

barang produksi, surat berharga, saham, valuta asing dan modal,

contoh pasar modal.

4) Pasar Internasional

Pasar internasional adalah kegiatan pertemuan antara penjual

dan pembeli dari berbagai negara diseluruh dunia. Barang-barang yang

diperdagangkan di pasar tersebut berupa komoditi yang diminati

konsumen internasional, contoh pasar minyak bumi di Uni Emirat

Arab dan pasar kopi di Sao Paulo.

d. Berdasarkan jenis dagangan

Jenis pasar berdasarkan jenis dagangan terdiri dari pasar umum dan

pasar khusus. Pasar umum dengan karakteristik jenis dagangan yang

33 Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan,

Pemberdayaan, dan Perlindungan Pasar Tradisional, pasal 1 ayat (8).

Page 48: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

30

diperjualbelikan lebih dari satu jenis dagangan secara berimbang dan

tersedia cukup untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, sedangkan pasar

khusus dengan karakteristik jenis dagangan yang diperjualbelikan

sebagian besar terdiri dari satu jenis dagangan beserta kelengkapannya.34

Pengklasifikasian pasar dilakukan dengan memperhatikan letak strategis,

luas lahan, kualitas bangunan, jumlah pedagang pasar, pendapatan

pedagang pasar, jumlah kios dan los, jumlah pedagang oprokan, waktu

operasional, dan ketersediaan fasilitas.35

e. Pembagian pasar berdasarkan perkembangannya

Berkembangnya dunia perekonomian juga diikuti dengan

perkembangan kegiatan dibidang ekonomi begitu juga pasar yang juga

ikut berkembang. Perkembangan pasar dibagi menjadi tiga kelompok,

yaitu pasar barang/jasa, pasar uang, dan pasar modal/surat-surat berharga.

Perbedaan dari ketiga bentuk pasar tersebut adalah pada objek atau

komoditas yang diperjualbelikan.36

1) Pasar barang dan jasa

Pada pasar barang dan jasa, yang diperjualbelikan adalah barang dan

jasa yang dihasilkan dari proses produksi, seperti barang kebutuhan

pokok, kendaraan, dan jasa telekomunikasi.

34 Ibid., pasal 21. 35 Ibid., pasal 22. 36 Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT), Pembangunan Ekonomi

Umat (Tafsir Al-Qur’an Tematik), cetakan pertama (Jakarta: Lajnah Pentashilan Mushaf Al-

Qur’an, No. 1/2009), hlm. 270.

Page 49: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

31

2) Pasar uang

Yang diperjualbelikan pada pasar uang adalah surat-surat

berharga pada jangka pendek kurang dari satu tahun. Misalnya

Sertifikat Bank Indonesia (SBI), SBI adalah instrument kebijakan

moneter yang digunakan untuk menyerap kelebihan suplai uang.

Untuk itu, supaya kebijakan tersebut dapat berjalan efektif, pada SBI

konvensional, Bank Indonesia (BI) biasanya menawarkan bunga dalam

persentase tertentu kepada para calon investor. Inilah yang disebut

dengan suku bunga SBI atau BI rate. Namun demikian, seiring dengan

perkembangan industry keuangan syariah, BI pun menerbitkan SBI

syariah atau yang dulu dikenal sebagai SBWI (Sertifikat Wadi’ah

Bank Indonesia). Dalam SBI syariah BI tidak menawarkan bunga yang

bersifat tetap diawal, melainkan ujrah atau upah yang besarnya tidak

pasti dan disesuaikan dengan kondisi moneter.

3) Pasar modal

Pada pasar modal, surat-surat berharga yang diperjualbelikan

biasanya memiliki tenor atau masa jatuh tempo lebih dari satu tahun.

Sebagai contoh adalah sukuk, sukuk adalah surat berharga syariah

yang diterbitkan sebagai instrument untuk menyerap dana investasi

dengan akad-akad yang sesuai syariat Islam. Secara umum, sukuk

terbagi menjadi dua jenis, yaitu sukuk korporasi, suku yang diterbitkan

oleh perusahaan swasta dan sukuk negara atau sovereign sukuk yaitu

sukuk yang diterbitkan oleh pemerintah. Dalam praktiknya, jenis

Page 50: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

32

sukuk sangat beragam bergantung pada akadnya, seperti sukuk

mudarabah, sukuk musyarakah, dan sukuk ijarah. Masa jatuh tempo

sukuk ini pun bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan.

Jadi berdasarkan jenis-jenis pasar yang telah disebutkan diatas dapat

disimpulkan bahwa Pasar Tiban Salatiga adalah pasar tradisional yang bersifat

mingguan karena pasar ini hanya buka di hari minggu pagi sampai siang saja

dan Pasar Tiban Salatiga ini dikelola langsung oleh masyarakat sekitar sendiri

tanpa melibatkan Pemerintah Kota Salatiga dalam mengelola Pasar Tiban

Salatiga. Barang-barang yang diperjualbelikan di Pasar Tiban Salatiga pun

bervariasi mulai dari makanan, elektronik, furniture, fashion hingga buah-

buahan dan sayur-sayuran.

4. Struktur Pasar

Jumlah pembeli, jumlah penjual, skala produksi, dan jenis produksi

merupakan beberapa hal penting yang akan mengubah perilaku dan kinerja

pasar, sehingga dapat mengubah struktur pasar tersebut. Berikut

penjelasannya:

a. Bentuk-bentuk pasar

1) Definisi

Struktur pasar adalah keadaan pasar yang memberikan petunjuk

tentang aspek-aspek yang memiliki pengaruh penting terhadap

perilaku pelaku usaha dan kinerja pasar, antara lain jumlah penjual dan

pembeli, hambatan masuk dan keluar pasar, keragaman produk, sistem

Page 51: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

33

distribusi, dan penguasaan pangsa pasar.37 Ada empat bentuk struktur

pasar yang dikenal, yaitu persaingan sempurna, monopoli, persaingan

monopolistis, dan oligopoli. Ketiga bentuk struktur pasar yang terakhir

sering dinamakan juga dengan persaingan tidak sempurna.38

2) Kriteria Pasar

Ada beberapa kriteria yang dipakai untuk membedakan ke-

empat bentuk struktur pasar di atas. Meskipun demikian, para ekonom

sepakat untuk menggunakan tiga kriteria utama yaitu:39

a) Jumlah produsen atau penjual di pasar

b) Kemiripan barang yang diperjualbelikan di pasar

c) Tingkat hambatan keluar masuk pasar

Tabel 2.1 Perbandingan Bentuk Struktur Pasar

Bentuk Struktur

Pasar

Jumlah

Produsen

Kemiripan Barang

Hambatan

Keluar-Masuk

Pasar

Persaingan

Sempurna

Banyak

Sangat mirip dan

identik (homogen)

Sangat mudah

Monopoli Satu

Tidak mirip dan tidak

ada substitusi

(pengganti)

Sangat sukar

37 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, pasal 1 ayat (11). 38 Tony Hartono, Mekanisme Ekonomi Dalam Konteks Ekonomi Indonesia, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung, 2006, hlm. 128. 39 Ibid., hlm. 128.

Page 52: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

34

Persaingan

Monopolistis

Banyak

Berbeda corak, mirip

tetapi tidak identic

(differentiated

products)

Relative mudah

Oligopoly Beberapa

Campuran antara

identik dan berbeda

corak

Tidak mudah

b. Karakteristik pasar

1) Persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna (perfect competition) dibentuk oleh

dua karakteristik: (a) barang-barang yang sedang ditawarkan

semuanya sama (homogen), sehingga barang yang satu dapat saling

menggantikan barang yang lain dengan sempurna (perfect substitute),

dan (b) penjual dan pembeli sedemikian banyaknya, sehingga memberi

implikasi bahwa setiap penjual menjual sebagian kecil dari seluruh

barang yang ditawarkan di pasar.40 Dari karakteristik pasar persaingan

sempurna ini mempunyai implikasi bahwa: (a) seorang produsen

(secara individual) tidak bisa mempengaruhi harga pasar yang berlaku,

sehingga ia harus menerima harga yang berlaku di pasar (price taker),

(b) kurva permintaan yang dihadapi seorang produsen adalah garis

lurus horizontal, yang berarti bahwa dia bisa menjual output berapa

40 N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi edisi ke-2 Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 2003,

hlm. 83.

Page 53: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

35

pun pada tingkat harga yang berlaku tanpa mengakibatkan penurunan

harga jual, (c) mcam keputusan yang perlu diambil oleh seorang

produsen (untuk mencapai keuntungan maksimum atau posisi

equilibriumnya) adalah berapa volume output yang harus ia

produksikan/jual, sedang harga jualnya sudah ditentukan oleh pasar.41

Pada akhirnya, persaingan sempurna ditandai dengan tidak

adanya hambatan bagi produsen untuk keluar masuk tersebut.

Misalnya, apabila seseorang ingin menjadi seorang petani jagung

makai a dengan mudah dapat melakukannya tanpa berbagai hambatan

persyaratan seperti perizinan, lisensi, hak cipta, juga modal yang besar.

Hal yang ia lakukan untuk menjadi seorang petani jagung adalah

cukup dengan menyediakan tenaga dan cangkul.42

2) Monopoli

Monopoli adalah suatu keadaan di mana di dalam pasar hanya

ada satu penjual sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya.43

Oleh karena hanya ada satu produsen yang memproduksi suatu barang,

maka tidak ada barang saingan yang dapat mengganti barang tersebut

(no substitute). Akibatnya, pemegang monopoli dapat menentukan

harga pada tingkat yang ia inginkan dengan cara mengurangi atau

menambah jumlah barang yang ia tawarkan di pasar (price makers).

41 Boediono, Ekonomi Mikro, Yogyakarta: BPFE, 2016, hlm. 108. 42 Tony Hartono, op.cit, hlm. 130. 43 Boediono, op.cit, hlm. 125.

Page 54: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

36

Hambatan untuk keluar dan masuk pasar monopoli sangat berat,

karena salah satu dari beberapa alasan berikut:44

a) Produsen monopoli harus menguasai berbagai sumber bahan baku

untuk memproduksi barang produksinya. Sebagai contoh,

Pertamina (Perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi

nasioanl) memenuhi kriteria ini karena perusahaan tersebut

menguasai berbagai sumber gas dan minyak bumi.

b) Pemegang monopoli seperti pengarang buku dan pencipta lagu

mempunyai hak paten dan hak cipta dari pemerintah yang berisi

larangan kepada public untuk meniru barang yang dihasilkan oleh

pemegang paten dan hak cipta tersebut.

c) Perusahaan besar seperti PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)

dan PLN (Perusahaan Listrik Negara) adalah pemegang monopoli

alamiah (natural monopoly) karena kemampuannya menekan

ongkos produksi serendah mungkin akibat dari keuntungan skala

ekonomi. Dengan keuntungan ini, tidak ada perusahaan baru yang

sanggup masuk ke pasar monopoli untuk bersaing dengan PDAM

dan PLN.

Monopoli dilarang karena mengandung beberapa dampak

negatif yang merugikan antara lain:45

a) Terjadi peningkatan harga suatu produk sebagai akibat tidak ada

kompetisi dan persaingan bebas. Harga yang tinggi ini pada

44 Tony Hartono, op.cit, hlm. 130. 45 Rachmadi Usman, Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2004), hlm. 70.

Page 55: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

37

gilirannya akan menyebabkan inflasi yang merugikan masyarakat

luas.

b) Pelaku usaha mendapat keuntungan diatas kewajaran yang normal.

Pelaku usaha akan seenaknya menetapkan harga untuk

memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya karena konsumen

tidak ada pilihan lain dan terpaksa membeli produk tersebut.

Dalam Undang-Undang Dasar pasal 33 ayat (2) dan ayat (3)

memberikan dasar filosofis dan hukum kemungkinan monopoli

dan/atau penguasaan atas cabang-cabang produksi yang penting bagi

negara dan menguasai hajat hidup orang banyak serta penguasaan

bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya oleh

negara. Dengan kata lain monopoly by law dimungkinkan dalam

hukum persaingan usaha kita, asalkan kegiatannya termasuk atau

menyangkut cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan

menguasai hajat hidup orang banyak. Negara dapat saja memberikan

hak-hak yang bersifat istimewa kepada badan-badan usaha negara

yang bergerak di sector yang penting dan menguasai hajat hidup orang

banyak tersebut.46

3) Persaingan monopolistic

Persaingan monopolistis terdapat apabila dalam suatu pasar ada

banyak produsen, tetapi ada unsur-unsur differensiasi produk

(perbedaan merek, bungkus dan sebagainya) diantara produk-produk

46 Ibid., hlm. 71.

Page 56: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

38

yang dihasilkan oleh masing-masing produsen. Dalam pasar ini,

produsen atau penjual sedikit banyak dapat mempengaruhi harga

pasar. Di lain pihak, hambatan keluar dan masuk pasar tidak semudah

seperti dalam pasar persaingan sempurna, tetapi tidak seketat pasar

monopoli.47

4) Oligopoli

Oligopoli adalah keadaan di mana hanya ada beberapa pelaku

usaha yang menguasai pasar baik secara independent maupun secara

diam-diam bekerja sama. Dalam UU Nomor 5 tahun 1999 tentang

larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat pasal 4

sudah dijelaskan bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian

dengan pelaku usaha lain untuk secara bersama-sama melakukan

penguasaan produksi dan atau pemasaran barang atau jasa yang dapat

mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha

tidak sehat. Pelaku usaha patut diduga atau dianggap secara bersama-

sama melakukan penguasaan produksi dan atau pemasaran barang atau

jasa, apabila 2 (dua) atau 3 (tiga) pelaku usaha atau kelompok pelaku

usaha menguasai lebih dari 75% pangsa pasar satu jenis barang atau

jasa tertentu.48

5. Pendirian Pasar

Dalam Perarturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor:

53/M-DAG/PER/12/2008 Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar

47 Tony Hartono, op.cit, hlm. 131. 48 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, pasal 4 ayat (1) – (2).

Page 57: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

39

Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern telah menjelaskan

pendirian pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern yaitu lokasi

untuk pendirian pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern wajib

mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, termasuk

peraturan zonasinya.49 Pendirian pasar tradisional atau pusat perbelanjaan atau

toko modern selain minimarket harus memenuhi persyaratan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan harus melakukan analisa kondisi sosial

ekonomi msyarakat, keberadaan pasar tradisional dan UMKM yang berada di

wilayah bersangkutan.50 Jadi, pasar tradisional dapat dibangun dan dikelola

oleh pihak swasta dengan tempat usaha berupa kios yang dimiliki atau

dikelola oleh pedagang kecil, maupun menengah. Pendirian pasar tradisional

wajib memperhitungkan kondisi sosial ekonomi masyarakat seperti

keberadaan usaha kecil di wilayah yang bersangkutan.

Pendirian Pasar Tradisional wajib memenuhi ketentuan sebagai

berikut:51

a. Memperhitungkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan keberadaan

Pasar Tradisional, Pusat perbelanjaan dan toko modern serta usaha kecil,

termasuk koperasi, yang ada di wilayah yang bersangkutan

49 Perarturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 53/M-DAG/PER/12/2008

Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko

Modern, pasal 2 ayat (1). 50 Ibid., Pasal 3 ayat (1). 51 Peraturan Presiden republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan

Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, pasal 2 ayat (2).

Page 58: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

40

b. Menyediakan areal parkir paling sedikit seluas kebutuhan parkir 1 buah

kendaraan roda empat untuk setiap 100 m2 luas lantai penjualan pasar

tradisional

c. Menyediakan fasilitas yang menjamin pasar tradisional yang bersih, sehat,

aman, tertib, dan ruang public yang nyaman.

Analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat dan keberadaan pasar

tradisional dan UMKM meliputi:52

a. Struktur penduduk menurut mata pencaharian dan pendidikan

b. Tingkat pendapatan ekonomi rumah tangga

c. Kepadatan penduduk

d. Pertumbuhan penduduk

e. Kemitraan dengan UMKM lokal

f. Penyerapan tenaga kerja lokal

g. Ketahanan dan pertumbuhan pasar tradisional sebagai sarana bagi UMKM

lokal

h. Keberadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang sudah ada

i. Dampak positif dan negatif yang diakibatkan oleh jarak antara

hypermarket dengan pasar tradisional yang telah ada sebelumnya

j. Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility).

Analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat berupa kajian yang

dilakukan oleh badan/lembaga independent yang berkompeten.53

52 Perarturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 53/M-DAG/PER/12/2008

Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko

Modern, Pasal 3 ayat (2). 53 Ibid., Pasal 3 ayat (4).

Page 59: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

41

Badan/lembaga independent melakukan analisa kondisi sosial ekonomi

masyarakat di wilayah yang bersangkutan.54 Dalam Peraturan Daerah Kota

Salatiga Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan, Pemberdayaan dan

Perlindungan Pasar Tradisional juga mengatur pendirian pasar tradisional

yang terdapat dalam pasal 9 ayat (1) dan (2) yang menjelaskan tentang analisa

kondisi sosial ekonomi masyarakat.55

Setiap pendirian Pasar Daerah dan Pasar Swasta wajib memiliki Izin

Usaha Pendirian Pasar Tradisional (IUP2T) yang diterbitkan oleh Walikota

atau pejabat yang ditunjuk sesuai tugas pokok dan fungsinya di bidang

perdagangan atau di bidang pembinaan Pasar Tradisional atau Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Setempat. Untuk mendapatkan IUP2T pemohon

mengajukan permohonan tertulis kepada Walikota atau pejabat yang ditunjuk

dengan melampirkan dokumen:56

a. Fotokopi Izin Prinsip dari Walikota

b. Hasil analisis kondisi sosial ekonomi masyarakat serta rekomendasi dari

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau instansi yang terkait

c. Fotokopi Izin Lokasi dari instansi yang membidangi pertanahan

d. Fotokopi Izin Gangguan (HO)

e. Fotokopi Keterangan Rencana Kota (advice planning)

f. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan

g. Fotokopi akta pendirian perusahaan dan pengesahannya

54 Ibid., Pasal 3 ayat (5). 55 Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan,

Pemberdayaan, dan Perlindungan Pasar Tradisional, pasal 9 ayat (1) dan (2). 56 Ibid., pasal 10.

Page 60: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

42

h. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan dan mematuhi ketentuan

yang berlaku.

B. Ekonomi Islam dan Prinsip Pasar dalam Islam

1. Ekonomi Islam

a. Pengertian Ekonomi Islam

Ekonomi Islam adalah kumpulan norma hukum yang

bersumber dari Al Qur’an dan hadis yang mengatur urusan

perekonomian umat manusia.57 Kemudian pengertian tentang ekonomi

Islam menurut beberapa pemikir ekonomi sebagai berikut, menurut

Muhammad Abdullah Al-‘Arabi, ekonomi Islam adalah sekumpulan

dasar-dasar umum ekonomi yang disimpulkan dari Al-Qur’an dan As

Sunnah dan merupakan bangunan perekonomian yang didirikan di atas

landasan dasar-dasar tersebut sesuai dengan tiap lingkungan dan

masa.58 Menurut Muhammad Abdul Mannan, ekonomi Islam adalah

ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi

masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.59 Hasanuzzaman,

mendefinisikan ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi

dari ajaran dan aturan syariah yang mencegah ketidak adilan dalam

memperoleh sumber-sumber daya material memenuhi kebutuhan

57 Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hlm. 4. 58 Mardani, Hukum Sistem Ekonomi Islam, (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2017),

hlm. 8. 59 Ika Yulia Fauzia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif

Maqashid Al-Syari’ah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014), hlm. 6.

Page 61: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

43

manusia yang memungkinkan untuk melaksanakan kewajiban kepada

Allah dan masyarakat.60

b. Tujuan dan Kegunaan Ekonomi Islam

Penerapan sistem ekonomi Islam dalam suatu negara bertujuan

untuk:61

1) Membumikan syariat Islam dalam sistem ekonomi Islam

merupakan urat nadi pembangunan masyarakat yang di dalamnya

muncul karakter masyarakat yang bersifat spiritual dan material.

2) Membebaskan masyarakat muslim dari belenggu berat yang

menganut sistem ekonomi kapitalis, dan timur yang menganut

sistem ekonomi komunis serta mengakhiri keterbelakangan

ekonomi masyarakat atau negara-negara muslim.

3) Menghidupkan nilai-nilai Islami dalam seluruh kegiatan ekonomi

dan menyelamatkan moral umat dari paham materialism-

hedonisme.

4) Menegakkan bangunan ekonomi yang mewujudkan persatuan dan

solidaritas negara-negara muslim dalam satu ikatan risalah

Islamiyah.

5) Tujuan akhir dari penerapan ekonomi Islam adalah mewujudkan

falah (kesejahteraan) masyarakat secara umum. Falah dalam

kehidupan ekonomi dapat dicapai dengan penerapan prinsip

keadilan dalam kehidupan ekonomi.

60 Rozalinda, Ekonomi Islam Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi, (Jakarta:

RajaGrafindo Persada, 2014), hlm. 3. 61 Ibid.,

Page 62: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

44

Adapun kegunaan penerapan sistem ekonomi Islam dalam seluruh

kegiatan ekonomi adalah:62

1) Merealisasikan pertumbuhan ekonomi dengan mengikutsertakan

seluruh komponen bangsa. Pertumbuhan ini dapat dilihat dari

pengaruh sistem kerjasama bisnis yang berdasarkan prinsip

mudharabah (bagi hasil).

2) Sistem ekonomi Islam memainkan peranan yang penting dalam

menyusun rencana pertumbuhan ekonomi yang proaktif dan jauh

dari penyelewengan.

3) Mewujudkan kesatuan ekonomi bagi seluruh dunia Islam demi

mewujudkan kesatuan politik.

c. Prinsip-prinsip Ekonomi Islam

Prinsip-prinsip dalam ekonomi Islam menurut Sjaechul Poernomo

sebagaimana dikutip oleh Abd. Shomad, beberapa prinsip ekonomi

Islam yaitu:63

1) Tauhid, akidah mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan

manusia. Prinsip tauhid dikembangkan dari adanya keyakinan

bahwa seluruh sumber daya yang ada di bumi adalah ciptaan Allah

dan milik Allah. Sedangkan manusia hanya diberi amanah untuk

memiliki, mengelola, dan memanfaatkannya untuk sementara.

Prinsip ini juga dikembangkan dari keyakinan, bahwa seluruh

aktivitas manusia termasuk aktivitas ekonominya diawasi oleh

62 Ibid., hlm. 4. 63 Mardani, Op.cit., hlm. 17.

Page 63: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

45

Allah dan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah di akhirat

kelak.64

2) Prinsip keadilan, mencakup seluruh aspek kehidupan, merupakan

prinsip yang penting. Sebagaimana Allah memerintahkan berbuat

adil di antara sesame manusia dalam banyak ayat, diantaranya

terdapat dalam Q.S. An-Nahl (16) ayat 90:

ن اللا يامر بلعادل واالحساان واإيتااء ذي القربا واي ان هاى عان الفاحشااء إ

واالمنكار واالب اغي ياعظكم لاعالكم تاذاكرونا

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku

adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat,

dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan

permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar

kamu dapat mengambil pelajatran” (Q.S. An-Nahl

(16):90).65

3) Prinsip al-Mas’uliyah (pertanggungjawaban), yang meliputi

beragam aspek, yakni pertanggungjawaban antara individu dengan

individu, pertanggungjawaban dalam masyarakat. Manusia dalam

masyarakat diwajibkan melaksanakan kewajibannya demi

terciptanya kesejahteraan anggota masyarakat secara keseluruhan.

64 Rozalinda, Op.cit., hlm. 18. 65 Q.S. An-Nahl (16) Ayat 90.

Page 64: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

46

4) Prinsip al-kifayah, tujuan pokok dari prinsip ini adalah untuk

membasmi kefakiran dan mencukupi kebutuhan primer seluruh

anggota dalam masyarakat.

5) Prinsip kejujuran dan kebenaran, prinsip ini merupakan sendi

akhlak karimah dalam melakukan kegiatan perekonomian ataupun

bermu’amalah.

2. Prinsip Pasar dalam Islam

Islam memiliki norma tertentu dalam hal mekanisme pasar. Menurut

pandangan Islam yang diperlukan adalah suatu bentuk penggunaan dan

pendistribusian tertentu secara benar serta dibentuknya suatu sistem kerja

yang bersifat produktif. Sifat produktif itu hendaklah dilandasi oleh sikap dan

niat yang baik untuk mencapai bentuk penggunaan dan pendistribusian

tersebut. Dengan demikian, model dan pola yang dikehendaki adalah sistem

operasional pasar yang normal atau pasar persaingan sempurna.66

Agar mekanisme pasar dapat berjalan dengan baik dan memberikan

mutual goodwill bagi para pelakunya, maka nilai moralitas mutlak harus

ditegakkan. Secara khusus, nilai moralitas yang mendapat perhatian penting

dalam pasar adalah persaingan yang sehat, kejujuran, keterbukaan dan

keadilan. Nilai moralitas ini memiliki akar yang kuat dalam ajaran Islam,

66 Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT), Pembangunan Ekonomi

Umat (Tafsir Al-Qur’an Tematik), cetakan pertama (Jakarta: Lajnah Pentashilan Mushaf Al-

Qur’an, No. 1/2009), hlm. 272.

Page 65: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

47

untuk itulah Rasulullah SAW telah menetapkan beberapa larangan terhadap

praktek bisnis yang dapat mengganggu mekanisme pasar yang islami.67

Ada beberapa prinsip pokok ajaran Islam yang menjadi landasan dalam

mengembangkan pasar. Prinsip-prinsip tersebut adalah:68

a. Saling Rela

Prinsip yang pertama adalah kerelaan, yaitu adanya perasaan saling

rela atau ikhlas antar pihak yang bertransaksi. Allah SWT berfirman dalam

Surah an-Nisa’/4:29,

ناكم بلبااطل إل أان تاكونا تااراةا عان ا الذينا آمانوا لا تاكلوا أامواالاكم ب اي يا أاي ها

ت ارااض منكم

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara

kamu” (QS. An Nisa’/4:29).69

Ayat tersebut menggariskan bahwa saling rida merupakan prinsip

pokok yang mendasari suatu transaksi jual beli. Tidak boleh ada satu pihak

yang merasa terpaksa dalam melakukan transaksi jual beli.

b. Tidak boleh berdasarkan riba

Prinsip yang kedua adalah diharamkannya riba. Harus disadari

bahwa riba adalah sumber penyebab instabilitas pasar dan perekonomian.

67 Sukamto, “Memahami Mekanisme Pasar Dalam Ekonomi Islam”, Jurnal Sosial

Humaniora, Vol. 5 No. 1, (Juni 2012), hlm. 21. 68 Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT), op.cit, hlm. 272. 69 Q.S. An Nisa’ (4) Ayat 29.

Page 66: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

48

Dari sisi penawaran, riba adalah komponen yang menyebabkan naiknya

harga barang dan jasa akibat naiknya biaya produksi. Dari sisi permintaan,

riba yang telah menjadi komponen harga menyebabkan bertambahnya

beban yang harus dibayar oleh konsumen. wajarlah jika kemudian Islam

secara tegas mengharamkan riba dan menghalalkan jual beli, sesuai

dengan Firman Allah SWT dalam Surah Al Baqarah/2: 275,

ا ي اقوم الذي ي اتاخابطه الشيطاان منا الماس الذينا ياكلونا الر با لا ي اقومونا إل كاما

م قاالوا إناا الب ايع مثل الر با واأاحال الل الب ايعا واحارما الر با فامان جااءا ه ذالكا بان

ولائكا أاصحااب ماوعظاة من راب ه فاان ت اهاى ف الاه ماا سالافا واأامره إلا الل وامان عاادا فاأ

الدونا النار هم فيهاا خا

Artinya: “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat

berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan

syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang

demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),

sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang

yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus

berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah

diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya

(terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba),

maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal

di dalamnya” (QS. Al Baqarah/2: 275).70

70 Q.S. Al Baqarah (2) Ayat 275.

Page 67: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

49

c. Tidak boleh ada unsur garar dan maisir

Prinsip selanjutnya adalah tidak boleh ada unsur garar

(ketidakpastian) dan maisir (perjudian). Garar dan maisir merupakan dua

unsur yang dapat menyebabkan terganggu mekanisme pasar, sehingga

pasar menjadi tidak sempurna (market imperfection).

م رجس من عامال يسر واالانصااب واالازلا يا أاي هاا الذينا آمانوا إناا الامر واالما

فااجتانبوه لاعالكم ت فلحونا الشيطاان

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya

(meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi

nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka

jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat

keberuntungan” (QS. Al Maidah/5: 90).71

d. Berbasis kejujuran, transparansi, dan keadilan

Prinsip selanjutnya adalah berbasis pada kejujuran dan

transparansi. Pasar sebagai tempat bertransaksi antara produsen dan

konsumen harus dilandasi oleh prinsip kejujuran dan transparansi. Karena

itu Rasulullah SAW pernah memarahi seorang pedagang yang tidak jujur

ketika beliau sedang di pasar. Beliau mengetahui bahwa pedagang tersebut

menyembunyikan kurma dengan kualitas buruk di bagian bawah, sehingga

para pembeli tidak mengetahui.

Demikian pula dengan halnya keadilan, yang merupakan faktor

yang sangat penting. Keadilan dalam pasar berarti seluruh mekanisme

71 QS. Al Maidah (5) Ayat 90.

Page 68: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

50

pasar berjalan dengan baik, dimana transaksi jual beli yang terjadi

dilandasi oleh semangat kejujuran dan saling menghormati.

e. Tidak boleh mempermainkan takaran dan timbangan

الوهم ااو وزان وهم , الذينا اذاا اكتاالوا عالاى الناس ياست اوف ونا , وايل ل لمطاف فيان وااذاا كا

م ,يسرونا كا اان ىعوث ونان االا ياظن اول ي وما ي اقوم الناس لراب , لي اوم عاظيمن , مب

العلاميا

Artinya: “Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam

menakar dan menimbang)! (yaitu) orang-orang yang apabila

menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan, dan

apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain),

mereka mengurangi. Tidaklah mereka itu mengira, bahwa

sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang

besar, (yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap

Tuhan seluruh alam” (QS. Al Mutaffifin/83: 1-6).72

f. Tidak boleh monopoli

Prinsip berikutnya adalah tidak boleh ada praktik monopoli di

pasar, baik oleh seorang ataupun sekelompok orang. Ajaran Islam hanya

membolehkan monopoli pada hal-hal yang bersifat menguasai kepentingan

hidup orang banyak, dengan catatan monopoli tersebut hanya dilakukan

oleh negara. Dalam sebuah hadis Rasulallah SAW menyatakan bahwa

manusia berserikat pada 3 hal, yaitu air, api dan angina. Ini menunjukkan

bahwa ketiga sumber tersebut pengelolaannya dapat dilakukan oleh

negara.

72 Q.S. Al Mutaffifin (83) Ayat 1-6.

Page 69: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

51

Dalam Undang-Undang Dasar pasal 33 ayat (2) dan ayat (3)

memberikan dasar filosofis dan hukum kemungkinan monopoli dan/atau

penguasaan atas cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan

menguasai hajat hidup orang banyak serta penguasaan bumi, air, dan

kekayaan alam yang terkandung di dalamnya oleh negara. Dengan kata

lain monopoly by law dimungkinkan dalam hukum persaingan usaha kita,

asalkan kegiatannya termasuk atau menyangkut cabang-cabang produksi

yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.73

g. Tidak boleh ada ikhtikar atau penimbunan

Prinsip berikutnya adalah tidak boleh adanya penimbunan (ihtikar).

Penimbunan dengan tujuan untuk mengurangi suplai sehingga harga

bergerak naik dan pedagang mendapat untung karenanya merupakan

aktivitas yang dilarang dalam ajaran Islam. Praktik semacam ini dapat

menimbulkan gejolak dan ketidak seimbangan pasar. Tidak hanya itu,

praktik semacam ini dapat menyebabkan turunnya daya beli masyarakat

dan menciptakan konflik sosial berkepanjangan.

h. Tidak boleh melalaikan ibadah kepada Allah SWT

Kegiatan pasar (kegiatan ekonomi) tidak sepantasnya

menyebabkan terhalangnya melakukan ibadah kepada Allah SWT. Karena

pada dasarnya kegiatan ekonomi itu hanyalah untuk melakukan kegiatan

ibadah kepada Allah. Apabila kegiatan ekonomi ini melalaikan terhadap

zikrullah, maka kerugian dunia dan akhiratlah yang akan didapatkan.

73 Rachmadi Usman, Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2004), hlm. 71.

Page 70: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

52

C. Peran Pemerintah dan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan

Pasar

1. Peran Pemerintah dalam pengelolaan pasar

Kegagalan pasar merupakan latar belakang perlunya pemerintah untuk

berperan dalam perekonomian. Pasar gagal dalam menyelesaikan beberapa

permasalahan ekonomi karena dua hal, yaitu (a) ketidaksempurnaan

mekanisme kerja pasar, dan (b) tidak berjalannya mekanisme kerja pasar

dengan efisien. Pasar bekerja dengan mekanisme permintaan dan penawaran

di mana mensyaratkan suatu komoditas yang dapat diperdagangkan.

Komoditas seperti ini harus memiliki suatu harga, sedangkan untuk memiliki

harga komoditas seperti ini otomatis harus bisa diukur. Dalam kenyataan,

terdapat banyak kebutuhan masyarakat yang tidak bisa diukur, karenanya juga

tidak dapat memiliki harga dan tiak dapat diperdagangkan, sehingga tidak

dapat disediakan oleh pasar.74

Secara teknis, mekanisme kerja pasar yang efisien dapat berlangsung

apabila terdapat informasi yang sama diantara pelaku pasar, tidak adanya

hambatan untuk masuk dan keluar dari pasar, homogenitas komoditas, serta

jumlah penjual yang banyak. Dalam kenyataan sehari-hari, syarat-syarat teknis

tersebut sering kali tidak ada atau ada, tetapi tidak memadai sehingga

memerlukan upaya pemerintah dan atau masyarakat untuk mewujudkannya.

Yang terpenting mekanisme pasar yang terjadi harus sesuai dengan

tuntunan syariat Islam dan tidak melanggar aturan perundang-undangan.

74 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), “Ekonomi Islam”, PT

Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2014, hlm. 448.

Page 71: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

53

Untuk itu diperlukan adanya sebuah lembaga yang bisa berperan di dalam

mengawal kesesuaian mekanisme pasar dengan syariat Islam. Lembaga

tersebut harus diberikan wewenang yang mengikat secara hukum, inilah inti

peran dari pemerintah. Ada 2 fungsi mendasar dari peran pemerintah, yaitu:75

a. Fungsi regulator, negara harus berperan sebagai regulator pasar.

Sejumlah peraturan dan regulasi harus dibuat oleh negara untuk

menjamin berjalannya mekanisme pasar secara adil dan

bertanggungjawab. Tidak boleh peraturan tersebut dibuat untuk

memberikan keuntungan beberapa pihak.

b. Fungsi pengawasan dan koreksi, negara harus mampu memerankan

dirinya sebagai pengawas pasar, apakah praktik yang berjalan di pasar

telah sesuai dengan peraturan yang ada dan sesuai dengan syariat

Islam. Demikian pula dengan tindakan koreksi, dimana hal tersebut

dilakukan ketika terjadi penyimpangan pasar akibat monopoli dan

praktik penyimpangan lainnya.

Pemerintah Daerah mempunyai tugas, kewajiban, dan wewenang

untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan, pemberdayaan, dan

perlindungan pasar tradisional yang terencana dan terarah sesuai dengan

tujuan yaitu menciptakan pasar tradisional yang nyaman, meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat dibidang perdagangan barang/jasa, menjadikan

pasar tradisional sebagai penggerak roda perekonomian daerah, dan

menciptakan pasar tradisional yang berdaya saing dengan pusat perbelanjaan

75 Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT), Pembangunan Ekonomi

Umat (Tafsir Al-Qur’an Tematik), cetakan pertama (Jakarta: Lajnah Pentashilan Mushaf Al-

Qur’an, No. 1/2009), hlm. 300.

Page 72: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

54

dan toko modern. Tugas, kewajiban, dan wewenang pemerintah daerah

dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membidangi

perdagangan dan pasar.76

2. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan pasar

Masyarakat dapat berperan dalam pengelolaan pasar tradisional. Peran

serta masyarakata dalam pengelolaan pasar dapat dilakukan melalui:77

a. Proses perencanaan dalam menyusun program beserta pengawasan

evaluatif

b. Pemberian usul, pertimbangan, dan saran kepada Pemerintah

Daerah

c. Proses perumusan kebijakan pengelolaan pasar

d. Pemberian saran dan pendapat dalam menyelesaikan sengketa

pasar

e. Pengawasan pengelolaan dan dapat melaporkan kepada pihak

berwenang bila terjadi kesalahan maupun pelanggaraan

pengelolaan.

D. Keadilan Sosial Dalam Masyarakat

Bagi kebanyakan orang keadilan adalah prinsip umum, bahwa

individu-individu tersebut seharusnya menerima apa yang sepantasnya mereka

terima. Sebagian menyebutnya dengan istilah legal justice atau keadilan

hukum yang merujuk pada pelaksanaan hukum menurut prinsip-prinsip yang

ditentukan dalam negara hukum. Ada pula istilah social justice atau keadilan

76 Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan,

Pemberdayaan, dan Perlindungan Pasar Tradisional, pasal 6. 77 Ibid., pasal 49.

Page 73: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

55

sosial yang didefinisikan sebagai konsepsi-konsepsi umum mengenai social

firmness atau keadilan sosial yang mungkin dapat dan mungkin tidak

berselisih dengan konsepsi keadilan individua tau keadilan secara umum.78

1. Teori Keadilan John Rawls dan Prinsip Keadilan

Pandangan John Rawls tentang keadilan berangkat dari gagasan

awal bahwa “segenap masyarakat tertata dengan baik, apabila tatanannya

dapat diterima oleh semua sebagai adil”. Pada masyarakat yang tertata itu

untuk menjamin distribusi yang wajar serta mendorong kerjasama sosial,

maka penting jika keadilan dihasilkan dari suatu kesepakatan yang wajar

antar anggota masyarakat. Dengan kata lain, adanya suatu prosedur yang

tidak memihak. Suatu prosedur yang wajar menuntut bahwa semua pihak

yang terkait dalam proses pemilihan prinsip-prinsip keadilan, harus berada

pada posisi asali (the original position). Dalam posisi asali itu semua pihak

harus diakui dan diperlakukan sebagai individu yang rasional, bebas, serta

memiliki hak yang sama.

John Rawls berkeyakinan meskipun individu memiliki perbedaan

moral ataupun rasional, sepanjang berada dalam posisi asali maka semua

pihak akan dapat menyetujui dan mempertahankan objektivitas dari

prinsip-prinsip keadilan. Dalam kondisi seperti ini, menurut Rawls semua

individu akan bersifat rasional, dan sebagai individu yang rasional itu

maka semua pihak akan memilih kedua prinsip keadilan, yakni: The

greatest equal liberty principle (setiap orang mempunyai hak yang sama

78 Agus Santoso, Hukum, Moral, dan Keadilan: Sebuah Kajian Filsafat Hukum, (Jakarta:

Kencana, 2012), hlm. 85.

Page 74: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

56

atas kebebasan dasar yang paling luas dan sama bagi semua individu) dan

The difference principle (prinsip ketidaksamaan atau ketimpangan sosial

dan ekonomi). Dari kedua prisip tersebut dapat dijelaskan bahwa prinsip

yang pertama menempatkan setiap orang mempunyai hak yang sama atas

kebebasan dasar yang paling luas, seluas kebebasan yang sama bagi semua

orang. Sedangkan prinsip kedua ketimpangan sosial dan ekonomi yang ada

di tengah masyarakat, harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat

diharapkan memberi keuntungan pada setiap orang serta semua posisi dan

jabatan terbuka bagi semua orang.79

Prinsip-prinsip tersebut menerapkan struktur dasar masyarakat.

Mereka akan mengatur penerapan hak dan kewajiban dan mengatur

distribusi keuntungan sosial dan ekonomi. Mereka membagi antara aspek-

aspek yang menunjukkan dan mengukuhkan ketimpangan sosial dan

ekonomi. Kebebasan dasar pada prinsip pertama diharuskan setara, karena

warga suatu masyarakat yang adil mempunyai hak-hak dasar yang sama.

Prinsip kedua berkenaan dengan distribusi pendapatan dan kekayaan serta

desain organisasi yang menggunakan perbedaan dalam otoritas dan

tanggungjawab. Sementara distribusi kekayaan dan pendapatan tidak harus

sama, harus demi keuntungan semua orang, dan pada saat yang sama,

posisi-posisi otoritas dan jabatan komando harus bisa diakses oleh semua

orang. Masyarakat yang menerapkan prinsip kedua dengan membuat

posisi-posisinya terbuka bagi semua orang, sehingga tunduk dengan

79 Otong Rosadi, QUO VADIS HUKUM EKOLOGI DAN KEADILAN SOSIAL Dalam

Perenungan Pemikiran (Filsafat) Hukum, (Yogyakarta: Dua Satria Offset, 2012), hlm. 122-123.

Page 75: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

57

batasan ini, akan mengatur ketimpangan sosial ekonomi sedemikian

hingga semua orang diuntungkan.80

2. Keadilan Sosial di Indonesia

Dalam konteks bangsa Indonesia, keadilan sosial menurut Ir.

Soekarno, mengandung makna masyarakat yang adil dan makmur.

Masyarakat yang digambarkan sebagai tata tentram kerta rahardja.

Masyarakat yang hidup tertib, adil dan makmur. Lalu pandangan keadilan

sosial dari Moh. Hatta yaitu adanya perlindungan atas hak-hak warga

negara, diantaranya terdapatnya hak mendapatkan penghidupan dan

pekerjaan yang layak yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat

(2).81

Di Indonesia keadilan digambarkan dalam Pancasila sebagai dasar

negara, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai

yang terkandung dalam sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan

yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang

Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan/Perwakilan. Dalam sila kelima tersebut terkandung

nilai-nilai yang merupakan tujuan dalam hidup bersama. Maka di dalam

sila kelima tersebut terkandung nilai-nilai keadilan yang harus terwujud

dalam kehidupan bersama (kehidupan sosial).

80 Jown Rawls, Teori Keadilan Dasar-dasar Filsafat Politik untuk Mewujudkan

Kesejahteraan Sosial dalam Negeri, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), hlm. 73. 81 Otong Rosadi, Op.cit., hlm. 112.

Page 76: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

58

Nilai-nilai keadilan tersebut haruslah merupakan suatu dasar yang

harus diwujudkan dalam hidup bersama kenegaraan untuk mewujudkan

tujuan negara, yaitu mewujudkan kesejahteraan seluruh warganya dan

mencerdaskan seluruh warganya. Keadilan sosial berarti keadilan yang

berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan baik materiel

maupun spiritual, yaitu yang menyangkut adil di bidang hukum, ekonomi,

politik, sosial, dan kebudayaan. Makna keadilan sosial mencakup pula

pengertian adil dan makmur yang merupakan tujuan dari negara Indonesia.

oleh karena kehidupan manusia meliputi kehidupan jasmani dan rohani,

maka keadilan itupun meliputi keadilan dalam pemenuhan tuntutan-

tuntutan hakiki bagi kehidupan jasmani dan rohani pula. Pengertian ini

mencakup pengertian adil dan makmur yang dapat dinikmati oleh seluruh

bangsa Indonesia secara merata, dengan berdasarkan asas kekeluargaan.82

82 Agus Santoso, Op.cit., hlm. 87.

Page 77: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

59

BAB III

GAMBARAN UMUM KELURAHAN PULUTAN DAN GAMBARAN

UMUM PASAR TIBAN SALATIGA SERTA SISTEM

PENGELOLAANNYA

A. Profil Kelurahan Pulutan

1. Geografis Kelurahan

Kelurahan Pulutan terletak di wilayah Kecamatan Sidorejo Kota

Salatiga, berada pada Kilometer 50 Jalan Semarang-Solo, dengan

ketinggian ± 2.540 m dari permukaan laut, beriklim tropis dengan hawa

yang sejuk, musim hujan terjadi dalam kurun waktu 130-160 hari/tahun

dengan curah hujan rata-rata 2.583 mm/tahun. Suhu udara terendah rata-

rata 23 derajat Celcius pada bulan September-Oktober dan suhu udara

tertinggi rata-rata 32 derajat Celcius pada bulan Agustus. Kelurahan

Pulutan mempumyai luas wilayah 232,595 Ha. Wilayah Kelurahan

Pulutan ada 3 kategori topografi (bentuk permukaan bumi) yaitu daerah

bergelombang, daerah miring, dan daerah datar.83

Kelurahan Pulutan terbagi menjadi 5 wilayah atau dusun yaitu

wilayah Rejosari yang terdiri dari 5 RT, wilayah Pulutan Lor yang terdiri

dari 4 RT, wilayah Pulutan Kidul yang terdiri dari 3 RT, wilayah

Ngentak Sari yang terdiri dari 3 RT, dan wilayah Ngablak yang terdiri

83 Hasil wawancara dengan Pak Gatot Wahyudi, selaku sekretaris Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 11.35 WIB.

Page 78: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

60

dari 5 RT. Batas-batas wilayah Kelurahan Pulutan adalah sebagai

berikut:

- Sebelah Utara : Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo

- Sebelah Timur : Kelurahan Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo

- Sebelah Selatan : Kelurahan Kecandran Kecamatan Sidomukti

- Sebelah Barat : Desa Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang dan Desa Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang.

Berikut gambar peta wilayah Kelurahan Pulutan,

Gambar 3.1 Peta Wilayah Kelurahan Pulutan

Page 79: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

61

Adapun jarak dengan pusat kota adalah sebagai berikut,84

- Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan Sidorejo : 1 Km

- Jarak dari pusat pemerintahan Kota Salatiga : 2 Km

- Jarak ke Kampus 3 IAIN Salatiga : 1 Km

- Jarak dari Ibukota Provinsi Jawa Tengah : 52 Km

2. Struktur Organisasi Kelurahan Pulutan

Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 51 tahun 2016 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan terdiri dari:85

a. Lurah

b. Sekretaris Kelurahan

c. Seksi-seksi, terdiri dari :

- Seksi Pemerintahan Ketentraman dan Ketertiban Umum

- Seksi Ekonomi dan Pembangunan

- Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kelurahan Pulutan

84 Hasil wawancara dengan Pak Gatot Wahyudi, selaku sekretaris Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 11.35 WIB. 85 Hasil wawancara dengan Pak Gatot Wahyudi, selaku sekretaris Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 11.35 WIB.

LURAH

Sekretaris

Kelurahan

Kasi

Pemtib

Kasi

Ekobang

Kasi

Sospermas

Jabatan

Fungsional

Page 80: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

62

Data Pejabat Struktural dan Staf Kelurahan Pulutan,

Tabel 3.1 Data Pejabat Struktural dan Staf Kelurahan Pulutan

No. Nama / NIP Gol. Pendidikan Jabatan

1.

Akhmad Kharis, S.E.

NIP. 19630609 198703 1 007

III/d S 1 Lurah

2.

Gatot Wahyudi, S.P.

NIP. 19640807 199203 1 010

III/d S 1 Sekretaris

3.

Kustamhaji, BA

NIP. 19601122 199103 1 003

III/d D 3

Kasi Pemerintahan

dan Ketertiban

4.

Ratih Sofiani Budimas, S.E.

NIP. 19670426 198803 2 004

III/d S 1 Kasi Ekobang

5.

Ria Maharani, S.E.

NIP. 19790228 200501 2 013

III/c S 1

Kasi Kesra

Pemberdayaan

Masyarakat

6.

Kadariyah

NIP. 19640825 200312 2 001

II/d SLTA Staf Administrasi

7.

Basuki Rahmad, Am.d.

NIP. 19841120 201001 1 017

III/a D 3 Staf Administrasi

8.

Wulan Asih Madyani, Am.d.

NIP. 19811224 201101 2 008

II/d D 3 Staf Administrasi

Page 81: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

63

3. Pemerintahan

Untuk meningkatkan pelayanan umum dan peningkatan

pelaksanaan tugas maka minimal setiap 1 bulan sekali lurah mengadakan

pembinaan terhadap seluruh perangkat yang ada di Kelurahan Pulutan.

Sedangkan jumlah PNS yang ada di Kelurahan Pulutan ada 8 orang yaitu

sesuai data pejabat struktural dan staf Kelurahan Pulutan. Kelurahan

Pulutan di bagi menjadi 5 wilayah dengan pembagian RT dan RW

sebagai berikut:86

Tabel 3.2 Data Pembagian RT dan RW Kelurahan Pulutan

NO N A M A J A B A T A N

NAMA KETUA

TIM

PENGGERAK

PKK. RT/RW

WILAYAH REJOSARI

Susanto KETUA RW.I Supriyanti

1 Eko Ketua RT. 01 Eva Nuraini

2 Sodiq Ketua RT. 02 Lutfiah

3 Puryanto Ketua RT. 03 Nevi Retiana

4 Sukamto Ketua RT. 04 Rumini

5 Purnomo Ketua RT.05 Siti Juwariyah

WILAYAH PULUTAN

LOR

86 Hasil wawancara dengan Pak Gatot Wahyudi, selaku sekretaris Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 11.35 WIB.

Page 82: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

64

H. M. Syafi’i KETUA RW.II Munirasih

1 Saefudin Qolyubi Ketua RT. 01 S. Maemonah

2 Muhsinan Ketua RT. 02 S. Jamaliyah

3 U. Kholil Ketua RT. 03 S. Rukhayati

4 Teguh Pribadi Ketua RT. 04 Asih Windari

WILAYAH PULUTAN

KIDUL

Muh Lisin KETUA RW.III Siti Haniah

1 Nasikun Ketua RT. 01 Siti Fatimah

2 Kuseri Ketua RT. 02 Ani Syarifah

3 Amir Ketua RT. 03 Anis Anjarsari

WILAYAH NGENTAK

SARI

Salman KETUA RW.IV Solekhah

1 Bambang Waluyo Ketua RT. 01 Rodhiyah

2 Samsul Huda Ketua RT. 02 Sulistyawati

3 Nur Kholis Ketua RT. 03 Siti Halimah

WILAYAH NGABLAK

Sholi, S.E. KETUA RW. V Ulfa Muntafiah

1 Muslimin Ketua RT. 01 Muslikah

2 Alfianto Ketua RT. 02 Riati

3 Muhsinan Ketua RT. 03 Mariam

Page 83: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

65

4 Ahmad Munawar Ketua RT.04 Runanti

5 Fahroni Ketua RT.05 Rita Kurniawati

B. Kondisi Sosial Ekonomi Kelurahan Pulutan

1. Monografi (rincian data dan statistik pemerintahan) Kelurahan

Jumlah penduduk masyarakat Kelurahan Pulutan sebanyak 4.553

jiwa, dengan perbandingan penduduk laki-laki sebanyak 2.268 jiwa dan

penduduk perempuan sebanyak 2.285 jiwa. Sedangkan untuk tingkat

pendidikan masyarakat Kelurahan Pulutan pada tahun 2018 adalah

sebagai berikut:87

Tabel 3.3 Data Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

Jumlah Penduduk total berdasarkan tingkat pendidikan:

a. Tidak/belum sekolah

813 Orang

b. Tidak tamat SD/Sederajat

476 Orang

c. Tamat SD

1.121 Orang

d. Tamat SLTP

716 Orang

e. Tamat SLTA

1.066 Orang

f. Diploma I/II

40 Orang

g. Diploma III

92 Orang

87 Hasil wawancara dengan Pak Gatot Wahyudi, selaku sekretaris Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 11.35 WIB.

Page 84: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

66

h. Strata 1/Diploma IV

212 Orang

i. Strata 2

15 Orang

j. Strata 3

2 Orang

Jumlah

4.553 orang

2. Pelayanan Masyarakat

Dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat Pemerintah

kelurahan mengutamakan pelayanan yang prima, tidak pernah

membedakan status sosial masyarakat, karena dalam pelayanan

pembuatan surat-surat, tanpa ada pengantar dari ketua RT dan RW

setempat akan ditolak demi menjaga kedisiplinan administrasi

Kelurahan. Berikut jenis pelayanan yang diperlukan masyarakat antara

lain Pelayanan Pertanahan (Prona), Pelayanan Pertanahan ( Kutipan C),

Permohonan Pelayanan Waris dan jual beli, Permohonan KTP,

Permohonan KK, Permohonan Pelayanan Pensiun, Permohonan

Legalisasi, Permohonan Pengajuan Kredit, Permohonan Boro kerja, TKI

dan TKW, Pelayanan SKCK, Pelayanan Surat Kelahiran, Pelayanan surat

Nikah, Pelayanan surat Kematian, Pelayanan surat pindah datang dan

pergi, Pelayanan SKTM Kesehatan, Pelayanan Bea Siswa, Pelayanan

Page 85: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

67

HO, IMB dan Ijin Prinsip, Pelayanan Proposal Pembangunan, Pelayanan

surat masuk dan surat keluar.88

3. Sarana dan Prasana Kelurahan Pulutan

Sarana kesehatan di Kelurahan Pulutan terdapat 8 posyandu yang

terdiri dari 5 posyandu balita dan 3 posyandu lansia, lalu ada puskesmas

yang terletak di RW 3 dekat Jalan Lingkar Selatan, kemudian ada juga

petugas Keluarga Berencana yang berjumlah 2 orang. Di Kelurahan

Pulutan terdapat juga prasarana pendidikan antara lain:89

a. Pos PAUD NUSA INDAH 2 di RT 2 RW 2 Pengasuh Komariyah.

b. RA. MAARIF di RT 1 RW 4 Pengasuh Naimatun Nur Rohmi S.Pd.I.

c. TK sebanyak 3 buah yang diprakarsai oleh ibu-ibu PKK Kelurahan

Pulutan.

d. TPQ sebanyak 4 tempat yang diprakarsai oleh para tokoh ulama

setempat dan gabungan takmir masjid yang ada di wilayah

Kelurahan Pulutan.

e. Kelompok Belajar Keaksaraan fungsional dan Tindak lanjut

pembinaan Buta Aksara.

f. SDN Pulutan II di RT 3 RW 2 Kepala Sekolah Siti, S.Pd.

g. MI MA’ARIF di RT 1 RW 4 Kepala Sekolah Drs. H. Abdul Basit

M.Pd.

88 Hasil wawancara dengan Pak Gatot Wahyudi, selaku sekretaris Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 11.35 WIB. 89 Hasil wawancara dengan Pak Gatot Wahyudi, selaku sekretaris Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 11.35 WIB.

Page 86: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

68

h. SMP dan SLTA EL-FALAH DARMA LESTARI di RT 4 RW 5

Kepala sekolah H. Drs. Usman Mansur.

i. Perguruan Tinggi Negeri kampus 3 IAIN Salatiga,

Untuk sarana ibadah masjid wilayah Kelurahan Pulutan terdapat 6 Masjid

yaitu Masjid Jarus Masolih di RT 2 RW 1, Masjid As Syarqowi di RT 1

RW 2, Masjid Al Hanif di RT 1 RW 3, Masjid Babussalam di RT 1 RW

5, Masjid Darmo Lestari di RT 4 RW 5, dan Masjid Baitusy Syukur di

RT 1 RW 2. Kemudian juga ada Pondok Pesantren Al-Falah pengasuh

pak Nur Saleh yang berada di RT 4 RW 5.

Di Kelurahan Pulutan juga ada 2 warga yang mempunyai kolam

lele yaitu pak Rokim dan Pak Musa. Lalu untuk tempat pariwisata

Kelurahan Pulutan mempunyai pasar pagi setiap hari minggu yang

berada di JLS yang omsetnya mencapai puluhan juta per minggu dan ada

juga tempat wisata pohon temanten yang terletak di wilayah RW 4 yang

menjadi idola para remaja karena tempat ini menjadi firal karena uniknya

pohon.90

4. Home Industri Kecil Perdagangan, Koperasi dan UMKM

Di Kelurahan Pulutan terdapat home industri yang memproduksi

kaos kaki yang terletak di Pulutan RT 2. Home industri ini

memperkerjakan 30 tenaga kerja dan pemilik home industri ini adalah

pak kosim. Lalu untuk UMKM di Kelurahan Pulutan terdapat 8 usaha

diantaranya usaha pulsa dan gas, air isi ulang, usaha kesed dari kain

90 Hasil wawancara dengan Pak Gatot Wahyudi, selaku sekretaris Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 11.35 WIB.

Page 87: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

69

parca, sangkar burung, dan yang lainnya usaha counter. Keadaan

Kelurahan Pulutan yang dekat dengan Kampus 3 IAIN Salatiga ini juga

dimanfaatkan warga Pulutan untuk mendirikan kos-kosan dan juga

warung makan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga.91

5. Lembaga Kemasyarakatan

Kelurahan Pulutan mempunya beberapa lembaga kemasyarakatan

yang selama ini sangat berperan membantu Pemerintah Kelurahan

Pulutan dalam melaksanakan roda pemerintahan. Beberapa lembaga

kemasyarakatan Kelurahan Pulutan diantaranya LPMK (Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, FKPM (Forum Kemitraan Polisi

Masyarakat), LKM (Lembaga Komunikasi Masyarakat), dan KSM

(Kelompok Swadaya Masyarakat) Tirta Sehat Ngablak Lor RT 1 RW 5

Pulutan.92

C. Profil Pasar Tiban Salatiga

1. Sejarah Pasar Tiban Salatiga

Tujuan utama pembangunan jalan lingkar selatan itu adalah dalam

rangka untuk mengurai kemacetan yang ada di Kota Salatiga. Sehingga

dalam waktu pembebasan tanah dengan pemilik tanah tidak terlalu sulit

karena masyarakat telah di sosialisasikan tentang manfaat jalan lingkar itu

seperti apa terhadap perekonomian masyarakat, dan harga tanah yang

akan dipergunakan untuk jalan lingkar selatan itu harganya akan

meningkat sekitar 10 kali dengan harga tanah waktu itu contohnya yang

91 Ibid., tanggal 16 Mei 2019 pukul 11.35 WIB. 92 Hasil wawancara dengan Pak Gatot Wahyudi, selaku sekretaris Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 11.35 WIB.

Page 88: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

70

sekarang di dirikan pondok pesantren dulu permeter hanya Rp 35.000,-

dan pemerintah waktu itu memberikan nominal harga sekitar Rp

350.000,- permeter dan akhirnya masyarakat tidak keberatan sehinga

pertemuan antara Pemerintah Kota Salatiga dengan pemilik tanah hanya

berlangsung 2 kali dan setelah itu pemilik tanah sepakat dengan harga

yang ditawarkan pemerintah.93

Proyek pembangunan Jalan Lingkar Selatan Salatiga ini telah

menjadi salah satu rencana dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Salatiga sejak tahun 1994, tetapi proyek baru mulai direncanakan secara

matang sejak tahun 1999 dan pembangunan sendiri mulai sejak tahun

2005 dan diharapkan tahun 2011 proyek pembangunan Jalan Lingkar

Selatan Salatiga dapat selesai (scientarium). Pembangunan Jalan Lingkar

Selatan Salatiga sebenarnya tidak ada tujuan bahwa nanti sekitar jalan

lingkar selatan Salatiga untuk daerah zona ekonomi, karena ada satu

PERDA Nomer 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kota Salatiga Tahun 2010-2030 yang salah satunya mengatur tentang

pembagian zonasi untuk daerah jalan lingkar selatan seperti zona

pendidikan sekitar 30 hektar lebih yaitu yang sekarang menjadi kampus 3

IAIN Salatiga, dan untuk daerah yang sekarang digunakan pasar tiban itu

sebenarnya bukan zona untuk ekonomi tapi zona untuk sawah steril dan

sebelah timur sedikit untuk permukiman.94

93 Hasil wawancara dengan Pak H. Muh. Syafi’i, selaku Dewan Penasehat Paguyuban

Pasar Tiban Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 20.11 WIB. 94 Ibid., pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 20.11 WIB.

Page 89: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

71

Pada tahun 2010 jalan lingkar selatan sudah jadi dan ternyata ada

pedagang yang mencoba jualan di jalan lingkar selatan Salatiga.

Pertamanya hanya ada pedagang sekitar 20 yang terdiri dari warga

pulutan sendiri dan semakin lama semakin banyak yang berjualan.

Awalnya para pedagang berjualan setiap hari, namun karena dihari-hari

biasa hanya sedikit yang berjualan akhirnya para pedagang berjualan

dihari minggu saja dan untuk mendapatkan tempat berdagangpun bebas

dalam artian cepat-cepatan dan ketika jumlah pedagang waktu itu

mencapai 50 akhirnya para pedagang menata dari segi tempat agar tidak

lagi berpindah pindah tempat dan tidak lagi rebutan tempat.95 Sampai

tahun 2014, pada hari minggu tanggal 24 Agustus 2014 yang keadaan

jalan lingkar waktu itu sudah ramai pedagang dan pengunjung sehingga

mengganggu jalannya lalu lintas, kemudian sempat mendapat perlawanan

keras dari pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan para

pedagang tidak diperbolehkan lagi berjualan di area jalan lingkar selatan

karena telah menyalahi aturan PERDA Nomer 4 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2011-2030.96

Pada hari senin tanggal 25 Agustus 2014 para pedagang dan

beberapa tokoh masyarakat Kelurahan Pulutan melakukan pertemuan

dengan Pak Walikota, sesampai di Kantor Walikota bertemu Pak

Walikota dan berdiskusi tentang keinginan para pedagang agar pasar tetap

95 Hasil wawancara dengan Pak Biron selaku Ketua Paguyuban Pasar Tiban Salatiga,

pada hari minggu tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB. 96 Hasil wawancara dengan Pak H. Muh. Syafi’i, selaku Dewan Penasehat Paguyuban

Pasar Tiban Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 20.11 WIB.

Page 90: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

72

diperbolehkan berjalan. Para pedagang dan beberapa tokoh masyarakat

Kelurahan Pulutan menyadari bahwa berjualan di area Jalan Lingkar

Selatan Salatiga menyalahi aturan Perundang-undangan, namun mereka

berargumentasi bahwa tujuan pemerintah membangun jalan lingkar salah

satunya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan setelah jalan

lingkar selatan jadi ternyata juga dimanfaatkan masyarakat untuk mencari

nafkah maupun untuk liburan. Akhirnya Pak Walikota memperbolehkan

Pasar Tiban Salatiga beroperasi kembali dengan secara lisan saja tanpa

mengeluarkan surat keputusan namun dengan syarat harus menjaga

ketertiban, kebersihan, keamanan, dan juga tidak mengganggu jalannya

arus lalu lintas.97

Setelah Walikota mengizinkan Pasar Tiban, pada hari minggu

selanjutnya pasar tiban tersebut tetap berjalan di area jalan lingkar

selatan. Sesuai dengan syarat dari Walikota bahwa para pedagang Pasar

Tiban harus menjaga ketertiban, kebersihan, keamanan dan tidak

mengganggu jalannya arus lalu lintas, Pasar Tiban di atur dengan

kesepakatan bersama antara para tokoh masyarakat Kelurahan Pulutan

dengan para pedagang supaya tidak ada yang berjualan di trotoar tengah

jalan karena sebelumnya trotoar tengah jalan juga digunakan untuk

berdagang dan tidak boleh berjualan di badan jalan agar tidak

mengganggu arus lalu lintas. Akhirnya pasar semakin berkembang dan

para tokoh masyarakat Kelurahan Pulutan dengan para pedagang

97 Hasil wawancara dengan Pak H. Muh. Syafi’i, selaku Dewan Penasehat Paguyuban

Pasar Tiban Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 20.11 WIB.

Page 91: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

73

membuat peraturan dari segi keamanan, ketertiban dan kebersihan.

Setelah diizinkannya pasar beroperasi lagi, para pedagang dan tokoh

masyarakat Kelurahan Pulutan mengadakan pertemuan masal pada acara

pengajian akbar bersama para pedagang Pasar Tiban Salatiga yang

bertempat dilapangan Kelurahan Pulutan dihadiri oleh Forum Koordinasi

Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kota Salatiga dan juga Bapak

Walikota. Pada saat pertemuan itu Pak Walikota merestui adanya Pasar

Tiban Salatiga walaupun tidak tertulis dengan kesepakatan awal harus

menjaga ketertiban, keamanan, kebersihan dan juga bekerjasama untuk

lalu lintas.98

Sampai tahun 2019 ini Pasar Tiban Salatiga atau yang dikenal

dengan sebutan Pasar JB berjalan dengan lancar dan semakin

berkembang. Hampir segala barang dagangan diperjual belikan ada di

Pasar JB tersebut, mulai dari sandang (pakaian), pangan (kuliner), mainan

anak-anak, peralatan rumah tangga dan masih banyak lainnya. Untuk

pengawasan dan keamanan Pasar Tiban Salatiga diatur oleh Paguyuban

Pasar Tiban Salatiga dan juga dibantu oleh Polsek Sidorejo selalu

mengadakan patroli. Dari Dinas UMKM juga selalu memantau

perkembangan dari Pasar Tiban Salatiga.99

2. Letak dan Batas Wilayah Pasar Tiban Salatiga

Pasar Tiban Salatiga sendiri berada diwilayah 2 kecamatan, yaitu

kecamatan Sidomukti yang meliputi Kelurahan Dukuh dan Kelurahan

98 Hasil wawancara dengan Pak Biron, selaku Ketua Paguyuban Pasar Tiban Salatiga,

pada hari minggu tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB. 99 Ibid., tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB.

Page 92: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

74

Kecandran, lalu Kecamatan Sidorejo meliputi Kelurahan Pulutan dan

Kelurahan Blotongan. Namun untuk pengaturan Pasar Tiban Salatiga

tetap dikelola oleh Paguyuban Pasar Tiban Salatiga. Untuk batasan Pasar

Tiban Salatiga sendiri tidak memiliki batasan secara jelas, namun Pasar

Tiban Salatiga bisa saja wilayahnya meluas dari perempatan jalan raya

Kecandran sampai ujung Jalan Lingkar Selatan Salatiga (Blotongan)

karena semakin banyaknya pedagang.100

D. Paguyuban Pasar Tiban “Margorejo”

1. Terbentuknya Paguyuban Pasar Tiban “Margorejo”

Terbentuknya Paguyuban Pasar Tiban “Margorejo” dilatar

belakangi oleh kejadian pada saat penertiban Pasar Tiban oleh Satuan

Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada tanggal 24 Agustus 2014. Setelah

terjadinya pertemuan dengan Walikota, para tokoh masyarakat Kelurahan

Pulutan membuat paguyuban untuk menata Pasar Tiban Salatiga sesuai

amanat dari Walikota supaya menjaga ketertiban, kebersihan, keamanan

dan tidak mengganggu jalannya arus lalu lintas. Paguyuban Pasar Tiban

Salatiga dibentuk oleh para tokoh masyarakat Kelurahan Pulutan dengan

nama Paguyuban “Margorejo” yang artinya “Margo” itu jalan dan “Rejo”

itu ramai. Paguyuban Pasar Tiban Salatiga di deklarasikan pada saat acara

Pengajian Akbar dan juga pertemuan antar pedagang Pasar Tiban Salatiga

yang dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA)

100 Hasil wawancara dengan Pak Biron, selaku Ketua Paguyuban Pasar Tiban Salatiga,

pada hari minggu tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB.

Page 93: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

75

Kota Salatiga dan juga Bapak Walikota sekaligus peresmian Pasar Tiban

Salatiga pada tahun 2014.101

Terbentuknya Paguyuban Pasar Tiban Salatiga bertujuan untuk

menata, mengelola Pasar Tiban dan juga untuk meningkatkan

perekonomian masyarakat. Tugas awal Paguyuban Pasar Tiban

Margorejo setelah diizinkannya kembali Pasar Tiban Salatiga beroperasi

pada waktu itu adalah menata tempat untuk para pedagang karena pada

awalnya para pedagang berjualan tidak hanya ditepi jalan namun juga

ditengah trotoar jalan sehingga mengganggu jalannya arus lalu lintas

sehingga para pedagang hanya boleh berjualan di tepi jalan saja. Dengan

terbentuknya Paguyuban Pasar Tiban Salatiga ini semua pedagang Pasar

Tiban bisa menjadi anggota dari Paguyuban Pasar Tiban Salatiga

sehingga dapat diatur dan guyub menjadi satu dalam Paguyuban Pasar

Tiban Salatiga. Adanya Paguyuban Pasar Tiban Salatiga ini aktivitas di

Pasar Tiban Salatiga terkondisikan dan mencegah adanya tindak kriminal

ataupun hal-hal yang merugikan lainnya. Untuk mengetahui segala

informasi, ingin berjualan ataupun apapun mengenai Pasar Tiban dapat

langsung datang ke Posko Paguyuban Pasar Tiban Salatiga yang terletak

di depan Soto Pak Biron.102

2. Struktur Pengurus Paguyuban Pasar Tiban “Margorejo”

Struktur pengurus Paguyuban Margorejo terdiri dari Masyarakat

Kelurahan Pulutan yang meliputi:

101 Ibid., tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB. 102 Hasil wawancara dengan Pak Biron, selaku Ketua Paguyuban Pasar Tiban Salatiga,

pada hari minggu tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB.

Page 94: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

76

a. Pelindung : Akhmad Kharis S.E. (Kepala Desa

Pulutan)

b. Penasihat : H. Muh. Syafi’i

c. Pembina : Aiptu Sudarsono

d. Keamanan : Bhayangkara Pembina Keamanan dan

Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas) Desa Pulutan

e. Ketua : Pak Biron

f. Sekretaris : Sholikun

g. Bendahara : Nasikun

h. Pembantu Umum : Pak Wandi

i. Anggota (Para Pedagang Pasar Tiban Salatiga)

Kepengurusan pada Paguyuban Margorejo ini tidak ada

pembatasan masa jabatan, hal ini dikarenakan tidak adanya peraturan

yang mengatur tentang masa jabatan dalam Paguyuban Pasar Margorejo

dan juga banyak anggota ataupun pengurus lainnya yang tidak ingin

menyalonkan dirinya menjadi ketua ataupun posisi jabatan yang lainnya.

Pengurus Paguyuban Margorejo dalam mengelola Pasar Tiban ini tidak

menerima gaji ataupun uang apapun, para Pengurus Paguyuban bekerja

dengan ikhlas dalam mengelola Pasar Tiban dengan tujuan untuk

meningkatkan perekonomian masyarakat.103

Dalam sebulan sekali, para pengurus Paguyuban Pasar Tiban

Salatiga “Margorejo” mengadakan kumpulan atau rapat rutinan untuk

103 Hasil wawancara dengan Pak Biron, selaku Ketua Paguyuban Pasar Tiban Salatiga,

pada hari minggu tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB.

Page 95: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

77

membahas kemajuan pasar dan mengevaluasi berjalannya aktivitas di

Pasar Tiban Salatiga. Jika perlu adanya peraturan baru untuk pengelolaan

Pasar Tiban yang lebih baik, maka para pengurus akan membuat atau

menambahkan peraturan demi pengelolaan yang lebih baik.

E. Sistem Pengelolaan Pasar Tiban Salatiga

1. Sistem Pengaturan Pasar Tiban Salatiga

Pengelolaan Pasar Tiban Salatiga dikelola langsung oleh

Paguyuban Pasar Tiban Salatiga walaupun lokasi Pasar Tiban ini terletak

di wilayah kecamatan Sidomukti dan kecamatan Sidorejo. Peraturan di

Pasar Tiban dibuat dengan kesepakatan semua pedagang atau anggota

Pasar Tiban yang di pimpin oleh Paguyuban Pasar Tiban Salatiga. Dalam

pembuatan peraturan ini para pengurus Paguyuban Pasar Tiban membuat

draft peraturan terlebih dahulu yang berisikan hak-hak para pedagang dan

juga sanksi-sanksi bagi para pedagang yang melanggar aturan, setelah itu

draft yang sudah dibuat disebarkan kepada para anggota atau para

pedagang Pasar Tiban Salatiga untuk di setujui secara bersama-sama.

Persetujuan peraturan yang dilakukan secara bersama-sama dengan para

pedagang ini bertujuan agar para pedagang dapat menaati peraturan yang

telah disepakati secara bersama-sama.104 Dalam pengelolaan Pasar Tiban

Salatiga ini Pemerintah Kota Salatiga tidak ikut terlibat dalam hal apapun

termasuk juga pajak daerah, semua pengelolaan dikelola oleh Paguyuban

Pasar Tiban sendiri. Namun Pemerintah Kota Salatiga membantu dalam

104 Hasil wawancara dengan Pak Biron, selaku Ketua Paguyuban Pasar Tiban Salatiga,

pada hari minggu tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB.

Page 96: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

78

segi keamanan yang dilakukan oleh Polsek Sidorejo dengan melaksanakan

patroli setiap minggunya di Pasar Tiban.105

2. Sistem Pendataan Pedagang dan Biaya Lapak di Pasar Tiban Salatiga

Pedagang dari manapun bisa berjualan di Pasar Tiban walaupun

Pasar Tiban Salatiga terletak diwilayah kecamatan Sidomukti dan

kecamatan Sidorejo tetapi tidak ada aturan yang boleh jualan di Pasar

Tiban hanya warga sekitar saja, namun dari manapun asalnya boleh

berjualan di Pasar Tiban Salatiga tanpa membeda-bedakan. Sampai tahun

2019 sekarang ada sebanyak 800 lebih pedagang yang berjualan di Pasar

Tiban Salatiga berdasarkan data dari Paguyuban “Margorejo” Pasar Tiban

Salatiga dan 40% adalah pedagang dari warga Kelurahan Pulutan. Para

pedagang yang ingin berjualan di Pasar Tiban Salatiga tidak perlu

membayar uang penyewaan tempat karena Paguyuban “Margorejo” Pasar

Tiban tidak menerapkan sistem menjual ataupun menyewakan lapak bagi

para pedagang yang ingin berjualan di Pasar Tiban Salatiga, namun

Paguyuban “Margorejo” Pasar Tiban Salatiga hanya memungut biaya

kebersihan seikhlasnya tanpa minimal pembayaran kepada seluruh

pedagang Pasar Tiban Salatiga. Bagi para pedagang yang ingin berjualan

di Pasar Tiban Salatiga harus konfirmasi terlebih dahulu kepada Pengurus

Paguyuban “Margorejo” Pasar Tiban Salatiga agar nantinya akan

disediakan tempat untuk berjualan.106

105 Hasil wawancara dengan Pak H. Muh Syafi’i, selaku Dewan Penasehat Paguyuban

Pasar Tiban Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 20.11 WIB. 106 Hasil wawancara dengan Pak H. Muh Syafi’i, selaku Dewan Penasehat Paguyuban

Pasar Tiban Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 20.11 WIB.

Page 97: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

79

3. Sistem Pembagian Pedagang Tetap dan Non Tetap

Pedagang yang berjualan di Pasar Tiban Salatiga dibagi menjadi 2

yaitu pedagang tetap dan pedagang sementara. Pedagang sementara yaitu

para pedagang yang baru saja berjualan di Pasar Tiban dan belum tentu

berjualan setiap minggunya di Pasar Tiban Salatiga. Sedangkan jika ingin

menjadi pedagang tetap harus berjualan minimal 3 bulan secara rutin

setiap minggunya di Pasar Tiban Salatiga dan setelah itu barulah pedagang

tersebut bisa menjadi pedagang tetap dan mendapat Kartu Tanda Anggota

dari Paguyuban Pasar Tiban Salatiga serta tempat yang digunakan untuk

berjualan juga menjadi paten hingga minggu seterusnya. Walaupun

pedagang tetap sudah memiliki tempat yang sudah paten bukan berarti

tempat itu menjadi milik pedagang, jadi ketika pedagang tersebut tidak

berangkat harus tetap konfirmasi terlebih dahulu kepada Paguyuban

“Margorejo” Pasar Tiban Salatiga agar tempatnya dapat digunakan oleh

pedagang lain yang ingin berjualan juga di Pasar Tiban Salatiga. Hal

tersebut diterapkan kepada para pedagang untuk mencegah terjadinya

kecurangan yang dilakukan oleh pedagang yang memanfaatkan keadaan

dengan menjual lapak kepada orang lain untuk berjualan ditempatnya.107

4. Sanksi Bagi Pedagang Yang Melanggar Aturan

Paguyuban “Margorejo” Pasar Tiban bersikap tegas terhadap para

pedagang yang melanggar aturan. Bagi para pedagang yang melanggar

aturan akan langsung ditegur oleh pengurus Paguyuban “Margorejo” Pasar

107 Hasil wawancara dengan Pak Biron, selaku Ketua Paguyuban Pasar Tiban Salatiga,

pada hari minggu tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB.

Page 98: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

80

Tiban. Salah satu sanksi yang diterapkan oleh Paguyuban “Margorejo”

Pasar Tiban kepada para pedagang adalah jika pedagang tidak berangkat

berjualan di Pasar Tiban sebanyak 3 kali berturut-turut tanpa konfirmasi

kepada pengurus Paguyuban “Margorejo” Pasar Tiban maka tempat untuk

jualannya akan dicabut atau disterilkan dalam artian pedagang yang tidak

berangkat 3 kali tanpa konfirmasi itu tidak mempunyai tempat tetap lagi

untuk berjualan di Pasar Tiban Salatiga.108

5. Sistem Pengelolaan Parkir

Dalam pengelolaan tempat parkir, Paguyuban “Margorejo” Pasar

Tiban Salatiga bekerjasama dengan para pemuda di wilayah sekitar Pasar

Tiban Salatiga. Pengelolaan parkir di Pasar Tiban Salatiga dibagi menjadi

3 wilayah yaitu Pulutan Lor, Pulutan Kidul, dan Kecandran. Setiap

masing-masing wilayah ada koordinatornya. Dari masing-masing wilayah

yang mengurusi parkir akan bekerjasama dengan para pemuda sekitar

untuk ikut mengelola parkir, jadi siapapun yang ingin ikut mengelola

parkir diperbolehkan tanpa ada syarat dan ketentuan apapun. Hasil parkir

yang terkumpul akan dibagi hasil dengan para anggota juru parkir dan juga

akan disetorkan ke Paguyuban Pasar Tiban Salatiga untuk dikelola.109

6. Sistem Pengelolaan Dana Hasil Parkir, Uang Bulanan dan Uang

Kebersihan

Dana hasil dari parkir akan dikumpulkan menjadi satu dengan uang

kebersihan para pedagang ke Paguyuban dan kemudian akan dimasukkan

108 Ibid., tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB. 109 Hasil wawancara dengan Fajar, Anggota Parkir Pasar Tiban Salatiga wilayah Pulutan

Lor, pada hari minggu tanggal 18 Agustus 2019 pukul 09.38 WIB.

Page 99: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

81

ke dana khas Paguyuban yang dibagi menjadi 3 pos yaitu dana sosial

anggota, dana kegiatan (PHBI dan lain-lain) dan dana sosial masyarakat.

Ketika ada anggota yang terkena musibah maka bisa menggunakan dana

sosial anggota untuk membantu anggota yang sedang terkena musibah.

Lalu dana khas tersebut juga digunakan untuk acara rutinan yang dari

Paguyuban Pasar Tiban Salatiga seperti acara rutinan 2 tahun sekali yaitu

pertemuan akbar antar pedagang sekaligus pengajian umum dan acara

rutinan 1 tahun sekali yaitu Halal Bi Halal, perayaan hari jadi Pasar Tiban

Salatiga yang dibuka untuk umum dan lain sebagainya. Dana khas yang

telah terkumpul dikelola sendiri oleh Paguyuban Pasar Tiban dan dana

sedikitpun tidak mengalir ke Pemerintah Kota Salatiga dari segi apapun

termasuk juga untuk keamanan walaupun dari pihak Polsek Sidorejo

melakukan patroli setiap minggunya.110

7. Kewenangan Pihak Pengurus

Keunikan dalam pengelolaan Pasar Tiban Salatiga ini adalah Pasar

Tiban Salatiga dapat diliburkan kapanpun oleh Pengurus Paguyuban Pasar

Tiban Salatiga sebagai pihak yang mengelola, namun diliburkannya Pasar

Tiban Salatiga bukan tanpa alasan. Pasar Tiban Salatiga diliburkan ketika

ada event besar atau acara yang melewati Jalan Lingkar Selatan Salatiga.

Menjelang hari Raya Idhul Fitri biasanya Pasar Tiban Salatiga akan

diliburkan dan akan beroperasi kembali setelah lebaran usai. Dalam

sebulan sekali, Paguyuban mengadakan kumpulan atau rapat rutinan untuk

110 Hasil wawancara dengan Pak Biron, selaku Ketua Paguyuban Pasar Tiban Salatiga,

pada hari minggu tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB.

Page 100: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

82

membahas kemajuan pasar dan mengevaluasi berjalannya aktivitas di

Pasar Tiban Salatiga.111

8. Terbuka Untuk Umum

Pasar Tiban Salatiga ini bersifat terbuka untuk siapapun termasuk

instansi manapun. Bagi Instansi, organisasi atau pihak luar yang ingin

mengadakan acara atau melakukan penggalangan dana sosial di Pasar

Tiban Salatiga juga harus izin terlebih dahulu ke Paguyuban Pasar Tiban

Salatiga agar tidak terjadi kesalahpahaman. Ketika event yang

dilaksanakan di Pasar Tiban Salatiga membutuhkan tempat maka akan

dicarikan tempat juga untuk melakukan kegiatan tersebut. Banyak dari

Instansi Pemerintahan yang sudah melakukan kegiatan di Pasar Tiban

Salatiga seperti Dinas Perpajakan dan juga Bea Cukai Semarang.112

F. Praktik Jual Beli Di Pasar Tiban Salatiga

Praktik jual beli di Pasar Tiban Salatiga sama seperti halnya jual beli di

pasar-pasar tradisional lainnya. Berbagai jenis barang dagangan ada di Pasar

Tiban Salatiga, seperti pakaian, makanan, hingga hewan ternak. Sesuai dengan

hasil wawancara dengan Pak Biron selaku ketua umum Paguyuban Margorejo

Pasar Tiban Salatiga yang mengatakan bahwa:

“Di Pasar JB ini banyak sekali yang berjualan, mulai dari pakaian

anak-anak sampai orang tua, mainan anak-anak, peralatan rumah

tangga, segala jenis tanaman hias dan tanaman buah, lalu segala jenis

makanan dan minuman seperti soto, sate ayam, pecel, jajanan,

makanan tradisional, dan masih banyak lagi yang lainnya, kalo

disebutkan satu-satu nanti seperti daftar menu makanan di warung. Di

Pasar JB tidak ada yang jualan rica-rica waung, gak ada yang jual

111 Ibid., tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB. 112 Hasil wawancara dengan Pak Biron, selaku Ketua Paguyuban Pasar Tiban Salatiga,

pada hari minggu tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB.

Page 101: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

83

swike kodok, gak ada yang jual minuman keras, lalu kalau hewan yang

diperjualbelikan disini juga paling anak-anak ayam yang warna-warni

itu terus juga ada yang jual ikan-ikan hias. Sedangkan untuk masalah

harga kita tidak memberikan patokan harus dijual berapa, untuk

masalah harga kita serahkan ke masing-masing penjual”113

Praktik jual beli di Pasar Tiban Salatiga tidak ada pengaturan harga oleh para

pedagang, harga dagangan terserah pedagang masing-masing seperti hasil

wawancara berikut:

“Saya berjualan di Pasar JB itu baru mulai 2 tahunan, saya jualan

sepatu-sepatu. Untuk penentuan harga sepatu ini ya sesuai dengan

harga jual pada normalnya, tidak harus ikut harga jual orang yang

jualan sepatu di Pasar JB. Soalnya masalah keuntungan itu tergantung

orangnya masing-masing mau ngambil keuntungan berapa. Lalu kalo

ada pembeli yang nawar harga ya gakpapa kan itu wajar kalo ada

pembeli yang nawar”114

Berbagai jenis barang dagangan ada di Pasar Tiban Salatiga mulai dari

makanan dan minuman, segala jenis pakaian, peralatan rumah tangga, hewan

ternak, segala jenis tanaman hias dan tanaman buah-buahan, dan masih

banyak lagi barang dagangan yang lainnya. Lalu untuk penentuan harga, pihak

Paguyuban Pasar Tiban Salatiga tidak mengatur harga yang harus

diperjualbelikan, namun untuk penentuan harga diserahkan langsung ke

masing-masing penjual. Sehingga dengan diserahkannya penentuan harga oleh

masing-masing penjual, maka dalam transaksi jual beli antara penjual dan

pembeli bisa terjadi tawar menawar untuk kesepakatan harga.

113 Hasil wawancara dengan Pak Biron, selaku Ketua Paguyuban Pasar Tiban Salatiga,

pada hari minggu tanggal 18 Agustus 2019 pukul 08.18 WIB. 114 Hasil wawancara dengan Ibu Tasliyah warga Pulutan RT 3 RW 2, penjual sepatu di

Pasar Tiban Salatiga, pada hari minggu tanggal 18 Agustus 2019 pukul 09.14 WIB.

Page 102: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

84

G. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kelurahan Pulutan Sebelum

Adanya Pasar Tiban Salatiga

Jalan Lingkar Selatan Salatiga dibangun melewati 7 kelurahan

dibagian barat Kota Salatiga, salah satunya adalah kelurahan pulutan.

Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Salatiga ini dilakukan di atas lahan yang

sebagian besar masih berupa lahan tak terbangun yang terletak di pinggiran

Kota Salatiga. Lokasi pembangunan jalan lingkar tersebut berkarakteristik

pedesaan dengan fungsi utama lahan sebagai kawasan permukiman dan

pertanian.

Sebelum ada pembangunan Jalan Lingkar Selatan Salatiga dan juga

sebelum adanya Pasar Tiban Salatiga, masyarakat menggunakan lahan

mereka diantaranya berupa sawah, tegal, dan perkebunan. Sesuai dengan

hasil wawancara dengan Bapak Gatot Wahyudi selaku Sekretaris Keluraha

Pulutan yang mengatakan bahwa:

“Sebelum adanya pembangunan Jalan Baru dan Pasar JB pasar atau

Pasar Minggu yang ada di hari minggu itu sebagian disini ada yang

usaha UMKM, ada yang petani dan ada pegawai tapi sedikit. Namun

kebanyakan warga Pulutan dahulu itu adalah petani karena dulu

sebelum pembangunan Jalan Baru itu disana adalah lahan pertanian

milik warga”115

Berdasarkan wawancara tersebut sebagian masyarakat dahulu sebelum

adanya Jalan Lingkar Selatan Salatiga dan Pasar Tiban Salatiga

menggantungkan hidupnya dari hasil mengolah lahan tanah milik mereka.

Setelah pembangunan Jalan Lingkar Selatan sudah selesai pada tahun 2010

115 Hasil wawancara dengan Pak Gatot Wahyudi, selaku sekretaris Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, pada hari selasa tanggal 23 Juli 2019 pukul 11.33 WIB.

Page 103: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

85

dan setelah itu terbentuklah Pasar Tiban Salatiga pada tahun 2011 karena

pada saat itu banyak para masyarakat yang memanfaatkan adanya Jalan

Lingkar Selatan Salatiga untuk jalan santai dan juga ada beberapa yang

mencoba mencari penghasilan dengan berjualan di JLS Salatiga, sehingga

beberapa masyarakat Kelurahan Pulutan sekarang ada yang berjualan di Pasar

Tiban Salatiga. Beberapa masyarakat Kelurahan Pulutan juga ada yang

bekerja sebagai pegawai namun hanya sedikit, kebanyakan masyarakat

Keluarahan Pulutan bekerja sebagai petani dan juga berdagang.

H. Persepsi Masyarakat Umum, Pemilik Warung dan juga Masyarakat yang

Berjualan di Pasar Tiban Salatiga Tentang Keberadaan Pasar Tiban

Salatiga

Keberadaan Pasar Tiban Salatiga memberikan dampak yang berbeda-

beda bagi masyarakat sekitar Pasar Tiban Salatiga khususnya masyarakat

Keluarahan Pulutan. Masing-masing warga masyarakat Kelurahan Pulutan

mempunyai pendapat berbeda-beda tentang keberadaan Pasar Tiban Salatiga,

diantaranya:

1. Persepsi Masyarakat Kelurahan Pulutan Tentang Keberadaan Pasar Tiban

Salatiga Secara Umum

Beberapa warga masyarakat Kelurahan Pulutan yang tidak

berjualan menganggap keberadaan Pasar Tiban Salatiga ada yang

mengatakan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan kemandirian

masyarakat dalam berdagang ataupun usaha bagi warga disekitar Pasar

Tiban Salatiga dan juga warga Salatiga sendiri, namun tidak semua warga

Page 104: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

86

masayarakat Keluarahan Pulutan ikut berjualan di Pasar Tiban, karena

tidak semua orang memiliki minat dibidang perdagangan. Seperti hasil

wawancara dengan salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Pulutan

sebagai berikut:

“Keberadaan Pasar JB sangat luar biasa meningkatkan

perekonomian masyarakat. Dengan adanya Pasar JB itu masyarakat

bisa berjualan disana untuk mencari pendapatan tambahan di hari

minggu dan sebagai pengisi waktu libur bekerja dan bagi para

remaja bisa mendapatkan penghasilan dari uang parkir. Namun

tidak semua masyarakat Pulutan berjualan di Pasar JB, karena tidak

semua orang memiliki minat di bidang perdagangan. Disamping itu

keberadaan Pasar JB juga menambah ramainya kota, karena

banyak orang dari luar Kelurahan Pulutan maupun dari luar

Salatiga yang datang di Pasar JB untuk jalan-jalan maupun untuk

berjualan”116

Persepsi beberapa masyarakat tentang keberadaan Pasar Tiban Salatiga

mengatakan bahwa Pasar Tiban Salatiga sangat membantu masyarakat

untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan juga memanfaatkan keadaan

yang ada untuk membuka usaha jualan di Pasar Tiban Salatiga sebagai

pekerjaan sampingan diluar pekerjaan pokoknya sebagai petani ataupun

pekerjaan lainnya, seperti data wawancara berikut:

“Ya adanya Pasar JB itu dapat menambah penghasilan bagi

keluarga dan adanya Pasar JB itu mendorong masyarakat untuk

memanfaatkannya dengan membuka usaha kecil-kecilan seperti

jualan es ataupun jualan makanan sebagai pekerjaan sampingan,

kan soalnya Pasar JB hanya sampai jam 11 saja jadi yang petani

bisa jualan di Pasar JB dulu dan setelah jualan di Pasar JB baru

kembali lagi ke sawah atau kebunnya”117

116 Hasil wawancara dengan Pak H. Muh Syafii, selaku Ketua RW 2 Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 20.11 WIB. 117 Hasil wawancara dengan Pak M. Kurdi warga RT 3 RW 2 Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu 26 Mei 2019 pukul 20.11 WIB.

Page 105: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

87

Selanjutnya ada persepsi warga masyarakat yang menganggap adanya

Pasar Tiban Salatiga adalah hal biasa dan hanya membuat tambahnya

pengeluaran untuk uang jajan anak-anaknya, namun dengan adanya Pasar

Tiban Salatiga juga mempermudah untuk berbelanja karena jaraknya yang

dekat dengan Pasar Tiban Salatiga hanya sekitar 400m dari pemukiman

warga, berikut hasil wawancaranya:

“pertama-tama adanya JB ya cepet-cepet pergi ke JB, tapi lama

kelamaan adanya JB ya biasa saja. Sekarang kalo ke JB itu

tergantung anak saya, kalau anak yang kecil itu minta ke JB ya ke

JB kalo ndak ya ndak, kan pemborosan kalo ke JB terus. Tapi

adanya Pasar JB ya membantu masyarakat yang ingin membeli

sayur atau membeli perlengkapan rumah lebih dekat ke JB karena

jaraknya yang dekat sekitar 400m daripada harus pergi ke Kota

yang jauh dan mengeluarkan ongkos untuk ke Kota”118

Pada intinya persepsi masyarakat terhadap keberadaan Pasar Tiban

Salatiga tergantung dari warga masyarakat sekitar apakah bisa

memanfaatkan adanya Pasar Tiban Salatiga atau tidak.

2. Persepsi Pemilik Warung di Kelurahan Pulutan Tentang Keberadaan Pasar

Tiban Salatiga

Keberadaan Pasar Tiban Salatiga memberikan dampak yang

berbeda bagi pemilik usaha rumahan atau pemilik UMKM sekitar Pasar

Tiban Salatiga. Pemilik UMKM sekitar Pasar Tiban Salatiga ada yang

menganggap adanya Pasar Tiban Salatiga memberikan tambahan

pendapatan dari usaha yang dimilikinya karena lokasinya yang dekat

118 Hasil wawancara dengan Ibu Sri Wihayati warga RT 3 RW 2 Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu 26 Mei 2019 pukul 20.08 WIB.

Page 106: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

88

dengan Pasar Tiban Salatiga sehingga banyak orang yang dari Pasar Tiban

Salatiga mampir ke warungnya. Seperti hasil wawancara berikut:

“Saya berjualan sebelum adanya JB dibangun saya sudah jualan,

kan Jb itu dibangun tahun 2012-an, kalau dulu saya jualan

dipinggir lapangan Pulutan dan sekarang pindah di deket Pasar JB.

Kalau untuk pendapatan dihari biasa itu sepi jadi keuntungannya

ya paling sekitar 50 ribuan, tapi kalo minggu ya Alhamdulillah

lebih banyak karena banyak orang-orang yang pergi ke JB dan

setelah ke JB mereka mampir ke warung untuk makan ke

warung”119

Ada juga pemilik UMKM atau warung yang menganggap adanya Pasar

Tiban Salatiga tidak memberikan dampak terhadap keuntungan ataupun

pengurangan penghasilannya tapi dengan adanya Pasar Tiban Salatiga bisa

mengangkat ekonomi warga sekitar karena bisa berjualan disana dan

beranggapan bahwa penghasilan selama satu minggu jualan dirumah bisa

didapat dengan satu hari berjualan di Pasar Tiban Salatiga. Seperti hasil

wawancara berikut:

“adanya Pasar JB tidak mempengaruhi penghasilan. Penghasilan

dari jualan ini ya tidak nentu kadang di hari biasa lebih banyak

dibanding hari minggu. Tapi ya saya gak jualan di JB karena ribet

kalo bawa barang-barang buat jualannya, yang terpenting ya saya

jualan disini lancar. Tapi ya adanya Pasar JB ini seneng juga

karena kalo ada keperluan belanja apa-apa bisa ke Pasar JB yang

deket”120

Lalu ada juga pemilik warung atau pemilik UMKM yang memilih libur

dihari minggu untuk beristirahat dibanding berjualan di rumah, karena

119 Hasil wawancara dengan Ibu Sri Ngatini penjual lotek di dekat Pasar Tiban Salatiga,

warga RT 1 RW 3 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu 30

Juni 2019 pukul 10.48 WIB. 120 Hasil wawancara dengan Ibu ulfiyah penjual lotek dan kelontongan, warga RT 3 RW 2

Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu 30 Juni 2019 pukul 10.48

WIB.

Page 107: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

89

sudah ada banyak penjual yang ada di Pasar Tiban Salatiga, sesuai hasil

wawancara berikut:

“Kalo hari minggu saya tidak jualan sayuran kan soalnya itu udah

ada JB, terus kebanyakan juga belanjanya di JB terus saya tidak

jualan, soalnya kalo saya jualan ntar bisa rugi misalnya saya masak

sayuran kalo tidak habis kan bisa rugi, jadi kalo hari minggu tutup

untuk istirahat saja. Tapi kalo toko kelontongannya tetap buka.

Adanya pasar JB itu ya gak terlalu pengaruh untuk jualan saya,

soalnya semua rezeki sudah diatur masing-masing.

Alhamdulillahnya juga walaupun saya jualannya di belakang

maksudnya tidak dekat jalan ya alhamdulillah tetep laku”121

Berdasarkan data wawancara terhadap pemilik warung atau pemilik

UMKM diatas menunjukkan bahwa keberadaan Pasar Tiban Salatiga

memberikan keuntungan bagi penjual makanan yang terletak di dekat

Pasar Tiban Salatiga namun juga ada usaha warung yang tidak terlalu

terpengaruhi dengan keberadaan Pasar Tiban Salatiga. Mereka meyakini

bahwa semua rezeki sudah ada yang mengatur.

3. Persepsi Masyarakat Kelurahan Pulutan yang Berjualan di Pasar Tiban

Salatiga Tentang Keberadaan Pasar Tiban Salatiga

Keuntungan keberadaan Pasar Tiban Salatiga sangat dirasakan bagi

masyarakat Pulutan yang berjualan di Pasar Tiban Salatiga. Mereka

merasakan perbedaan keuntungan yang sangat besar antara berjualan di

tempat lain dengan berjualan di Pasar Tiban Salatiga. Para warga yang

berjualan sangat merasa diuntungkan dengan adanya Pasar Tiban Salatiga

dengan keadaannya yang ramai pengunjung sehingga mudah mendapatkan

konsumen. Seperti hasil wawancara berikut:

121 Hasil wawancara dengan Ibu Murti’ah penjual sayuran dan juga kelontongan, warga

RT 3 RW 2 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu 26 Mei 2019

pukul 19.47 WIB.

Page 108: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

90

“Saya jualan gorengan itu kalo hari biasa di perempatan kecandran,

tapi kalo hari minggu ya jualan di JB. Kalau di perempatan

kecandran itu bukanya sore sampai habis dagangan baru tutup

sekitar malem jam 10 an. Tapi kalau di JB buka jam 6 pagi sampe

jam 11.00 kadang sampe jam 11.30 baru tutup. Untuk pengahasilan

sebenarnya sama saja, cuma kalau di JB itu ya waktu jualannya

hanya sebentar sehingga kadang dagangannya gak sampe habis,

kadang juga bisa habis. Kalau di JB itu kan banyak yang datang ke

JB jadinya bisa banyak pembeli”122

Ada juga warga masyarakat Pulutan yang sebelumnya tidak berjualan

menjadi berjualan setelah adanya Pasar Tiban Salatiga karena semua orang

boleh jualan di Pasar Tiban Salatiga dan juga dengan memanfaatkan

keadaan yang ada karena banyak orang yang jalan-jalan di Jalan Lingkar

Salatiga, sesuai hasil wawancara berikut:

“Sebelum adanya Pasar JB itu saya cuma seorang ibu rumah

tangga biasa, nah setelah adanya Pasar JB saya baru ikut jualan,

soalnya di Pasar JB itu kan boleh siapa aja jualan. Saya berjualan

disini itu mulai tahun 2011 pada saat awal-awal ada Pasar JB ini.

Awalnya itu kan dulu banyak yang jalan-jalan di JB, daripada saya

cuma ikut jalan-jalan ya saya langsung coba-coba jualan soto disini

dan ternyata kok laris. Selama jualan disini ya penghasilannya

lumayan. Tapi saya jualan hanya di hari minggu saja soalnya kan

ramai pengunjung. Dulu pernah jualan tiap hari juga di JB sini tapi

ya gak terlalu laku jadi ya mendingan jualan di hari minggu saja

yang sudah pasti banyak pengunjungnya”123

Ada juga yang dulunya jualan setiap hari di tempat lain lalu setelah adanya

Pasar Tiban Salatiga akhirnya memilih untuk berjualan di Pasar Tiban

Salatiga karena melihat banyak yang jualan di Pasar Tiban Salatiga yang

122 Hasil wawancara dengan Ibu Sriatun pedagang gorengan di Pasar JB, warga RT 3 RW

3 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu 7 Juli 2019 pukul 10.03

WIB. 123 Hasil wawancara dengan Ibu Umi pedagang soto di Pasar JB, warga RT 2 RW 3

Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu 4 Agustus 2019 pukul

09.53 WIB.

Page 109: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

91

laku dan akhirnya ikut untuk berjualan di Pasar Tiban Salatiga juga, sesuai

dengan hasil wawancara berikut:

“Sebelum jualan di JB itu saya jualan mie ayam gardu di dekat

Balai Desa Pulutan. Setelah saya tidak jualan mie ayam lalu saya

pindah haluan jadi tukang kebun saja. Nah setelah awal-awal

adanya Pasar JB sekitar tahun 2011-an, dulu itu baru ada sekitar 4

atau 5 orang yang berjualan di situ. Saat itu saya melihat kok

banyak orang yang jualan kok laris jadinya kok pengen juga jualan

di sana dan akhirnya ikut jualan disitu ya Alhamdulillah kok

lancar. Saya jualannya sekarang hanya di Pasar JB itu, kalo hari-

hari biasa saya kerja di kebun”124

Lalu juga ada warga Pulutan yang berjualan di Pasar Tiban Salatiga

sebagai pekerjaan sampingan diluar pekerjaan utamanya sekaligus untuk

mengisi waktu libur kerjanya dengan berjualan di Pasar Tiban Salatiga

yang dapat menambah perekonomian keluarga dan juga mendukung ide

istrinya untuk jualan es krim pot, sesuai dengan hasil wawancara berikut:

“Pekerjaan saya dihari-hari biasa itu proyek, nah untuk mengisi

kekosongan waktu di hari minggu itu saya jualan es krim pot untuk

menambah perekonomian keluarga. Nah sekalian juga mendukung

ide istri untuk jualan es krim pot mumpung ada ide dan kemauan

kita harus bener-bener mendukung. Saya jualan di JB sekitar 5

tahunan dan untuk masalah penghasilan ya boleh dikatakan naik

turun dalam artian lumayan lah untuk penghasilan tambahan”125

Ada juga warga pulutan yang dulunya jualan ditempat lain akhirnya jualan

di Pasar Tiban Salatiga yang lebih ramai pengunjungnya sehingga

pengahasilannya lebih baik daripada berjualan ditempat lain, sesuai hasil

wawancara berikut:

124 Hasil wawancara dengan Pak Moh Triyono pedagang soto di Pasar JB, warga RT 3

RW 3 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu 4 Agustus 2019

pukul 14.23 WIB. 125 Hasil wawancara dengan Pak Samsul Hudi pedagang es krim pot di Pasar JB, warga

RT 1 RW 2 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu 4 Agustus

2019 pukul 15.22 WIB.

Page 110: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

92

“Dulu sebelum adanya pasar JB itu saya jualan bakso di dekat

lapangan Desa Pulutan, lalu setelah adanya Pasar JB ini saya

pindah jualan di JB ini tapi tidak jualan bakso lagi karena tidak

laku terus ya jualan es degan sama minuman es lainnya. Saya

pindah di JB ini karena mencari yang lebih ramai pengunjungnya

apalagi pada waktu minggu itu kan banyak pengunjung disini.

Untuk pengahasilannya ya lumayan apalagi waktu hari minggu ada

Pasar JB itu, bisa dikatakan hari minggu itu puncaknya”126

Ada juga warga Pulutan yang sudah lama berjualan di rumahnya sendiri

sekitar 8 tahun lalu ikut juga untuk berjualan di Pasar Tiban Salatiga

karena lokasi rumahnya yang dekat dengan Pasar Tiban Salatiga dengan

jarak sekitar 400meter dan juga ketika berjualan di Pasar Tiban Salatiga

dapat menghasilkan pengahasilan lumayan, sesuai hasil wawancara

berikut:

“Saya jualan di rumah itu sudah lama sekitar 8 tahunan ya jualan

nasi rames begitu. Lalu kalau jualannya di Pasar JB itu sudah 3

tahun tapi kalau di Pasar JB itu jualannya nasi uduk. Saya ikut

jualan di Pasar JB itu kan bisa buat tambahan penghasilan dari

jualan saya di hari biasa, soalnya kalo di Pasar JB itu jualannya

lebih laku, ramai dan juga rumah saya juga dekat dengan Pasar JB

palingan cuma sekitar 400meter jaraknya. Jadi penghasilan dari

jualan di JB itu bisa buat tambahan untuk anak kuliah”127

Jadi dengan adanya Pasar Tiban Salatiga ini para warga Pulutan yang

berjualan di Pasar Tiban Salatiga sangat senang karena keuntungan yang

didapat lebih besar di banding hari-hari biasanya, lalu yang sebelumnya

tidak berjualan sama sekali dan setelah adanya Pasar Tiban Salatiga bisa

menumbuhkan jiwa wirausaha pada masyarakat sekitar untuk bisa

126 Hasil wawancara dengan Pak Sasmito Aji pedagang es degan di Pasar JB, warga RT 3

RW 3 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu 4 Agustus 2019

pukul 14.56 WIB. 127 Hasil wawancara dengan Ibu Santi pedagang nasi uduk di Pasar JB, warga RT 1 RW 3

Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu 4 Agustus 2019 pukul

20.12 WIB.

Page 111: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

93

berjualan dan mendapatkan tambahan pendapatan, ada juga yang

memanfaatkan waktu libur mereka untuk berjualan di Pasar Tiban Salatiga

sebagai pekerjaan sampingan sehingga dapat membantu mengangkat

perekonomian keluarganya, kemudian ada juga yang sehari-harinya

berjualan di tempat lain akhirnya memilih untuk berjualan di Pasar Tiban

Salatiga karena banyak pengunjungnya dan juga dianggap sebagai

puncaknya berjualan sehingga membantu mengangkat perekonomian

mereka. Namun tidak semua warga Kelurahan Pulutan ikut memanfaatkan

keberadaan Pasar Tiban Salatiga dengan berjualan di sana, karena tidak

semua orang memiliki minat di bidang perdagangan.

Page 112: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

94

BAB IV

ANALISIS KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM

PENINGKATAN EKONOMI UMAT YANG BERKEADILAN SOSIAL DI

KELURAHAN PULUTAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA

Semua orang bisa melakukan kegiatan bermu’amalah, karena pada

dasarnya semua bentuk kegiatan bermu’amalah itu diperbolehkan kecuali ada dalil

yang melarangnya. Salah satu jenis kegiatan yang sering dilakukan oleh manusia

adalah jual beli. Kegiatan jual beli ini sering dilakukan di pasar. Pasar menjadi

jantung perekonomian dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kedudukan pasar masih tetap penting dan menyatu dalam masyarakat, karena

banyak masyarakat yang masih membutuhkan pasar dalam mencari pendapatan

dan juga kebutuhan dalam transaksi jual beli. Kota Salatiga sendiri memiliki

banyak pasar yang dapat membantu mengangkat perekonomian masyarakat

diantaranya Pasar Raya Salatiga dan beberapa pasar daerah di Kota Salatiga. Ada

pasar yang unik di Salatiga yaitu Pasar Tiban Salatiga yang terletak dipinggiran

Jalan Lingkar Selatan Salatiga dan hanya beroperasi dihari minggu saja.

Keberadaan Pasar Tiban Salatiga sendiri berdiri tanpa adanya suatu

perencanaan dan atas dasar kebiasaan masyarakat sekitar yang mempergunakan

Jalan Lingkar Selatan Salatiga sebagai tempat untuk jalan santai dan juga banyak

orang yang memanfaatkan keadaan tersebut untuk membuka lapak berjualan

disekitar Jalan Lingkar Selatan Salatiga hingga sampai saat ini. Keberadaan Pasar

Tiban Salatiga harus memberikan rasa keadilan dimana para warga sekitar Pasar

Tiban memiliki hak haknya untuk bekerja atau mencari nafkah dan ikut mengelola

Page 113: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

95

Pasar Tiban Salatiga khususnya bagi masyarakat keluarahan Pulutan. Disamping

memperhatikan rasa keadilan, keberadaan Pasar Tiban Salatiga juga harus

memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam kegiatan jual belinya

maupun dalam pengelolaanya serta dapat meningkatkan perekonomian

masyarakat sekitar. Untuk itu peneliti sangat tertarik untuk mengetahui

keberadaan Pasar Tiban Salatiga terhadap keadilan sosial dan peningkatan

ekonomi umat sekitar Pasar Tiban Salatiga. Peneliti ingin mengetahui keberadaan

Pasar Tiban Salatiga, apakah rasa keadilan sosial dirasakan bagi masyarakat

Pulutan dan apakah dalam pengelolaan Pasar Tiban Salatiga sudah sesuai dengan

prinsip ekonomi Islam serta dapat meningkatkan ekonomi. Dengan melakukan

analisa keadilan sosial dan peningkatan ekonomi umat, kita dapat mengetahui

kondisi keadilan sosial dan peningkatan ekonomi umat di sekitar Pasar Tiban

Salatiga.

A. Peran Pasar Tiban Salatiga Dalam Peningkatan Ekonomi Umat

Keberadaan Pasar Tiban Salatiga sangat membantu meningkatkan

perekonomian masyarakat Kelurahan Pulutan. Hal ini dapat diketahui dari

warga Pulutan yang memanfaatkan keberadaan Pasar Tiban Salatiga untuk

menambah penghasilan. Masyarakat yang berjualan di Pasar Tiban Salatiga

sangat senang karena keuntungan yang didapat lebih besar di banding hari-

hari biasanya, lalu yang sebelumnya tidak berjualan sama sekali dan setelah

adanya Pasar Tiban Salatiga bisa menumbuhkan jiwa wirausaha pada

masyarakat sekitar untuk bisa berjualan dan mendapatkan tambahan

pendapatan, lalu ada juga yang memanfaatkan waktu libur mereka untuk

Page 114: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

96

berjualan di Pasar Tiban Salatiga sebagai pekerjaan sampingan sehingga dapat

membantu mengangkat perekonomian keluarganya, kemudian ada juga yang

sehari-harinya berjualan di tempat lain akhirnya memilih untuk berjualan di

Pasar Tiban Salatiga karena banyak pengunjungnya dan juga dianggap sebagai

puncaknya berjualan sehingga membantu mengangkat perekonomian mereka.

Lalu para pemuda Kelurahan Pulutan bisa mendapatkan penghasilan dari hasil

mengelola parkir di Pasar Tiban Salatiga.

Disamping membantu meningkatkan perekonomian masyarakat

Kelurahan Pulutan, Pasar Tiban juga dikelola dengan baik. Dalam pengelolaan

mekanismen pasar, Islam memiliki norma tertentu. Menurut pandangan Islam

yang diperlukan adalah suatu bentuk penggunaan dan pendistribusian tertentu

secara benar serta dibentuknya suatu sistem kerja yang bersifat produktif. Sifat

produktif itu hendaklah dilandasi oleh sikap dan niat yang baik untuk

mencapai bentuk penggunaan dan pendistribusian tersebut. Dengan demikian,

model dan pola yang dikehendaki adalah sistem operasional pasar yang

normal atau pasar persaingan sempurna.128

Agar mekanisme pasar dapat berjalan dengan baik dan memberikan

mutual goodwill bagi para pelakunya, maka nilai moralitas mutlak harus

ditegakkan. Secara khusus, nilai moralitas yang mendapat perhatian penting

dalam pasar adalah persaingan yang sehat, kejujuran, keterbukaan dan

keadilan. Nilai moralitas ini memiliki akar yang kuat dalam ajaran Islam,

128 Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT), Pembangunan Ekonomi

Umat (Tafsir Al-Qur’an Tematik), cetakan pertama (Jakarta: Lajnah Pentashilan Mushaf Al-

Qur’an, No. 1/2009), hlm. 272.

Page 115: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

97

untuk itulah Rasulullah SAW telah menetapkan beberapa larangan terhadap

praktek bisnis yang dapat mengganggu mekanisme pasar yang islami.129

Islam melarang memperjualbelikan sesuatu yang diharamkan, seperti

memperjualbelikan makanan dan minuman haram, ada unsur gharar dan

maisir, sesuai dengan Q.S. Al-Maidah 5/90:

م رجس من عامال الشيطاان يسر واالانصااب واالازلا يا أاي هاا الذينا آمانوا إناا الامر واالما

فااجتانبوه لاعالكم ت فلحونا

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)

khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan

panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-

perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (QS. Al

Maidah/5: 90).130

Berdasarkan hasil data wawancara diketahui bahwa yang diperjualbelikan di

Pasar Tiban Salatiga adalah segala jenis barang mulai dari makanan dan

minuman, segala jenis pakaian, peralatan rumah tangga, hewan ternak, segala

jenis tanaman hias dan tanaman buah-buahan, serta tidak ada yang berjualan

dengan unsur perjudian. Segala makanan dan minuman yang diperdagangkan

di Pasar Tiban Salatiga adalah makanan dan minuman yang halal, tidak ada

makanan dan minuman yang diharamkan dalam Islam seperti daging anjing,

daging babi, dan minuman keras, serta tidak adanya jual beli yang

mengandung unsur perjudian.

129 Sukamto, “Memahami Mekanisme Pasar Dalam Ekonomi Islam”, Jurnal Sosial

Humaniora, Vol. 5 No. 1, (Juni 2012), hlm. 21. 130 Q.S. Al Maidah (5) Ayat 90.

Page 116: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

98

Prinsip Islam dalam mengelola pasar juga tidak boleh ada monopoli

atau persaingan usaha tidak sehat. Monopoli adalah suatu keadaan di mana di

dalam pasar hanya ada satu penjual sehingga tidak ada pihak lain yang

menyainginya.131 Oleh karena hanya ada satu produsen yang memproduksi

suatu barang, maka tidak ada barang saingan yang dapat mengganti barang

tersebut (no substitute). Akibatnya, pemegang monopoli dapat menentukan

harga pada tingkat yang ia inginkan dengan cara mengurangi atau menambah

jumlah barang yang ia tawarkan di pasar (price makers).

Berdasarkan hasil data wawancara diketahui bahwa dalam Pasar Tiban

Salatiga terdapat berbagai jenis pedagang yang sama dan tidak adanya

pengaturan harga dalam penentuan harga jual oleh salah seorang usaha atau

oleh Paguyuban Pasar Tiban Salatiga sendiri. Persaingan usaha yang terjadi di

Pasar Tiban Salatiga adalah persaingan usaha sehat atau persaingan sempurna

dimana banyak penjual dan pembeli sehingga memberi implikasi bahwa setiap

penjual menjual sebagian kecil dari seluruh barang yang ditawarkan di pasar

dan juga barang-barang yang sedang ditawarkan semuanya sama (homogen),

sehingga barang yang satu dapat saling menggantikan barang yang lain

dengan sempurna (perfect substitute).

Kegiatan pasar (kegiatan ekonomi) tidak sepantasnya menyebabkan

terhalangnya melakukan ibadah kepada Allah SWT. Karena pada dasarnya

kegiatan ekonomi itu hanyalah untuk melakukan kegiatan ibadah kepada

Allah. Apabila kegiatan ekonomi ini melalaikan terhadap zikrullah, maka

131 Boediono, Ekonomi Mikro, Yogyakarta: BPFE, 2016, hlm. 125.

Page 117: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

99

kerugian dunia dan akhiratlah yang akan didapatkan. Dan di dalam

pengelolaan Pasar Tiban Salatiga tidak menghalangi ibadah kepada Allah,

karena Pasar Tiban Salatiga hanya dibuka mulai jam 06.00 WIB sampai jam

11.00 WIB sehingga tidak mengambil waktu ibadah sholat 5 waktu.

Pasar Tiban Salatiga dikelola dengan sistem pengelolaan yang baik dan

tidak melenceng dari prinsip pasar dalam Islam. Semua yang terjadi di Pasar

Tiban Salatiga benar-benar diawasi oleh Paguyuban Pasar Tiban Salatiga,

sehingga tidak ada suatu barang haram yang dilarang diperjualbelikan oleh

agama maupun negara dan juga tidak adanya pengaturan harga dari pihak

pedagang maupun dari pihak Paguyuban Pasar Tiban Salatiga. Sehingga

dalam Pasar Tiban Salatiga tercipta suatu sistem pasar yang baik dan juga

terciptanya persaingan usaha yang sehat antar pedagang, hal ini akan

memberikan keuntungan oleh semua pihak dari unsur pedagang maupun

pembeli dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Keberadaan Pasar Tiban Salatiga ini benar-benar dapat meningkatkan

perekonomian masyarakat Kelurahan Pulutan, yang sebelumnya tidak

mempunyai pekerjaan atau penghasilan akhirnya bisa mendapatkan

penghasilan dari adanya Pasar Tiban Salatiga. Sebanyak 800 pedagang di

Pasar Tiban Salatiga 40% atau sekitar 320 pedagang adalah berasal dari warga

Kelurahan Pulutan, ini menunjukkan bahwa banyak warga pulutan yang

memanfaatkan keberadaan Pasar Tiban Salatiga untuk meningkatkan

pendapatan mereka. Dari jumlah total penduduk 4.553 orang ada 320 orang

yang berjualan di Pasar Tiban Salatiga sehingga hanya 14,2% dari jumlah

Page 118: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

100

keseluruhan warga Kelurahan Pulutan, hal ini memberikan peningkatan

ekonomi sebesar 14,2% bagi warga masyarakat Kelurahan Pulutan. Tidak

semua warga Kelurahan Pulutan ikut memanfaatkan keberadaan Pasar Tiban

Salatiga dengan berjualan disana, karena tidak semua warga Kelurahan

Pulutan mempunyai minat atau keinginan untuk ikut berjualan di Pasar Tiban

Salatiga. Walaupun tidak semua warga Kelurahan Pulutan ikut berjualan, tapi

mereka bisa ikut serta dalam mengelola Pasar Tiban Salatiga ataupun ikut

serta mengelola parkir.

B. Peran Pasar Tiban Salatiga Dalam Pengembangan Ekonomi Umat Yang

Berkeadilan Sosial

Pasar Tiban Salatiga adalah pasar tradisional dengan keadaannya yang

masih asri tanpa adanya bangunan dengan sistem tawar menawar dan

persaingan usaha yang terjadi di Pasar Tiban Salatiga pun persaingan

sempurna dimana banyak penjual dan pembeli tanpa adanya pengaturan harga

diantara penjual serta Pasar Tiban Salatiga ini bersifat mingguan karena pasar

ini hanya buka di hari minggu pagi jam 06.00 WIB sampai siang saja sekitar

jam 11.00 WIB dan Pasar Tiban Salatiga ini dikelola langsung oleh

masyarakat sekitar sendiri tanpa melibatkan Pemerintah Kota Salatiga dalam

mengelola Pasar Tiban Salatiga. Barang-barang yang diperjualbelikan di Pasar

Tiban Salatiga pun bervariasi mulai dari makanan, elektronik, furniture,

fashion hingga buah-buahan dan sayur-sayuran.

Keadilan sosial masyarakat Keluarahan Pulutan di sekitar Pasar Tiban

Salatiga dapat dilihat dari sikap warga Pulutan yang memanfaatkan

Page 119: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

101

keberadaan Pasar Tiban Salatiga, sesuai hasil wawancara dengan beberapa

warga Pulutan menunjukkan bahwa dengan adanya Pasar Tiban Salatiga

warga Pulutan bisa berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan mudah karena

keberadaan Pasar Tiban Salatiga yang dekat sekitar 400meter dari pemukiman

warga Pulutan. Kemudian bagi warga Pulutan yang berjualan di Pasar Tiban

Salatiga sangat senang karena keuntungan yang didapat lebih besar di banding

hari-hari biasanya, lalu yang sebelumnya tidak berjualan sama sekali dan

setelah adanya Pasar Tiban Salatiga bisa menumbuhkan jiwa wirausaha pada

masyarakat sekitar untuk bisa berjualan dan mendapatkan tambahan

pendapatan, lalu ada juga yang memanfaatkan waktu libur mereka untuk

berjualan di Pasar Tiban Salatiga sebagai pekerjaan sampingan sehingga dapat

membantu mengangkat perekonomian keluarganya, kemudian ada juga yang

sehari-harinya berjualan di tempat lain akhirnya memilih untuk berjualan di

Pasar Tiban Salatiga karena banyak pengunjungnya dan juga dianggap sebagai

puncaknya berjualan sehingga membantu mengangkat perekonomian mereka.

Lalu para pemuda Kelurahan Pulutan bisa mendapatkan penghasilan dari hasil

mengelola parkir di Pasar Tiban Salatiga.

Indikator keadilan dapat diketahui melalui prinsip keadilan, prinsip

keadilan yang pertama, yakni: The greatest equal liberty principle (setiap

orang mempunyai hak yang sama atas kebebasan dasar yang paling luas dan

sama bagi semua individu)132, hal ini sudah dirasakan oleh warga masyarakat

Keluarahan Pulutan dimana mereka juga mempunyai hak untuk mencari

132 Jown Rawls, Teori Keadilan Dasar-dasar Filsafat Politik untuk Mewujudkan

Kesejahteraan Sosial dalam Negeri, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), hlm. 72.

Page 120: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

102

penghasilan atau bekerja di Pasar Tiban Salatiga. Banyak warga masyarakat

Kelurahan Pulutan yang sebelumnya tidak berjualan akhirnya setelah adanya

di Pasar Tiban Salatiga ikut berjualan walaupun tidak semua warga

masyarakat Kelurahan Pulutan ikut berjualan di Pasar Tiban Salatiga karena

tidak semua orang berminat dalam bidang perdagangan. Hal ini sejalan

dengan prinsip keadilan sosial yang dirumuskan oleh Moh. Hatta yaitu adanya

hak mendapatkan penghidupan dan pekerjaan yang layak yang tercantum

dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat (2).

Prinsip yang kedua yaitu The difference principle (prinsip

ketidaksamaan atau ketimpangan sosial dan ekonomi). Prinsip kedua

ketimpangan sosial dan ekonomi yang ada di tengah masyarakat, harus diatur

sedemikian rupa sehingga dapat diharapkan memberi keuntungan pada setiap

orang serta semua posisi dan jabatan terbuka bagi semua orang.133 Hal ini juga

telah diatur dalam pengelolaan Pasar Tiban Salatiga, dimana warga

masyarakat Kelurahan Pulutan yang ingin berbelanja dapat berbelanja dengan

dekat di Pasar Tiban Salatiga dengan jarak sekitar 400meter dari pemukiman,

dan setiap ada kegiatan yang diadakan oleh Paguyuban Pasar Tiban Salatiga

juga dibuka untuk umum seperti pengajian umum yang diadakan dalam

memperingati hari besar Islam dan jalan sehat, sehingga semua warga

masyarakat keluarahan Pulutan dapat ikut berpartisipasi. Lalu para pemuda

Kelurahan Pulutan bisa mendapatkan pengahsilan dari hasil mengelola parkir

di Pasar Tiban Salatiga, sehingga hal ini menghilangkan ketimpangan sosial

133 Ibid.,

Page 121: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

103

dan ekonomi pada masyarakat Kelurahan Pulutan. Para warga masyarakat

Keluarahan Pulutan pun juga bisa ikut serta dalam mengelola Pasar Tiban

Salatiga dengan ikut Paguyuban Margorejo Pasar Tiban Salatiga.

Keadilan sosial ini sangat dirasakan secara langsung oleh masyarakat

Kelurahan Pulutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Pasar

Tiban Salatiga memberikan keadilan sosial bagi masyarakat Kelurahan

Pulutan dan juga memberikan peningkatan ekonomi masyarakat Kelurahan

Pulutan. Keadilan sosial dan peningkatan ekonomi ini dapat dilihat dengan

adanya Pasar Tiban Salatiga para masyarakat yang sebelumnya tidak berjualan

menjadi berjualan di Pasar Tiban Salatiga karena semua orang boleh ikut

berjualan, ada yang berjualan di Pasar Tiban Salatiga sebagai pekerjaan

sampingan diluar pekerjaan pokoknya sebagai petani ataupun pekerjaan

lainnya, para pemilik warung seperti warung makan pun bertambah ramai

dengan banyaknya pengunjung dari Pasar Tiban Salatiga, pemilik warung

yang sebelumnya tempatnya jauh dari Pasar Tiban Salatiga akhirnya mendekat

disekitar Pasar Tiban Salatiga. Lalu para pemuda Kelurahan Pulutan bisa

mendapatkan pengahsilan dari hasil mengelola parkir di Pasar Tiban Salatiga

dan para warga masyarakat Keluarahan Pulutan pun juga bisa ikut serta dalam

mengelola Pasar Tiban Salatiga dengan ikut Paguyuban Margorejo Pasar

Tiban Salatiga. Sehingga keberadaan Pasar Tiban Salatiga dapat menambah

penghasilan masyarakat dan menumbuhkan rasa kemandirian untuk

melakukan kegiatan usaha serta dengan keberadaan Pasar Tiban Salatiga ini

sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Kelurahan

Page 122: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

104

Pulutan, serta memberikan rasa keadilan sosial bagi masyarakat kelurahan

Pulutan sehingga terciptanya masyarakat yang adil dan makmur secara merata

tanpa ada ketimpangan sosial dan ekonomi.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Kelurahan Pulutan Di Pasar Tiban Salatiga

Data pedagang di Pasar Tiban Salatiga dari minggu ke minggu selalu

bertambah, data pedagang sampai tahun 2019 ini sudah mencapai 800

pedagang yang berjualan. Dari 800 pedagang Pasar Tiban Salatiga 40% atau

sekitar 320 pedagang adalah pedagang yang berasal dari warga Kelurahan

Pulutan. Warga Kelurahan Pulutan yang ikut berjualan di Pasar Tiban Salatiga

ini memanfaatkan keadaan untuk mencari rezeki. Mayoritas pedagang warga

Kelurahan Pulutan berjualan makanan mulai dari soto hingga sate di Pasar

Tiban Salatiga.

Ada beberapa faktor yang membuat masyarakat Kelurahan Pulutan

ikut serta berjualan di Pasar Tiban Salatiga sehingga mampu meningkatkan

perekonomian mereka. Faktor yang pertama adalah jarak yang dekat, dengan

jarak yang hanya sekitar 400m dari pemukiman akan mempermudah dalam

mempersiapkan dagangannya dari rumah. Faktor kedua yaitu administrasi

yang mudah, para pedagang yang ingin berjualan di Pasar Tiban cukup datang

ke posko Paguyuban Margorejo Pasar Tiban Salatiga untuk mendaftarkan

dirinya sebagai pedagang di Pasar Tiban Salatiga lalu hanya cukup membayar

uang kebersihan sebesar 2rb rupiah dan iuran bulanan sebesar 5rb rupiah.

Faktor ketiga yaitu ramai pengunjung, hampir dipastikan pengunjung di Pasar

Page 123: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

105

Tiban Salatiga selalu ramai mulai pagi sampai selesai, sehingga para pedagang

tidak perlu susah-susah mencari pembeli dan memungkinkan barang

dagangannya laku lebih cepat. Faktor keempat yaitu untuk tambahan

pendapatan, banyak warga Kelurahan Pulutan yang berjualan di Pasar Tiban

Salatiga untuk mencari tambahan pendapatan disamping pendapatan dari

pekerjaan pokoknya atau yang sebelumnya tidak berjualan akhirnya berjualan

untuk mengisi waktu libur sekaligus sebagai tambahan pendapatan untuk

membantu perekonomian keluarga.

Page 124: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

106

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh

keberadaan Pasar Tiban Salatiga terhadap keadilan sosial ekonomi umat Islam

masyarakat Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dapat

ditarik kesimpulan bahwa:

1. Peran Pasar Tiban Salatiga sangat membantu dalam meningkatkan

perekonomian masyarakat Kelurahan Pulutan. Sebanyak 800

pedagang di Pasar Tiban Salatiga 40% atau sekitar 320 pedagang

adalah berasal dari warga Kelurahan Pulutan, ini menunjukkan

bahwa banyak warga pulutan yang memanfaatkan keberadaan

Pasar Tiban Salatiga untuk meningkatkan pendapatan mereka. Dari

jumlah total penduduk 4.553 orang ada 320 orang yang berjualan

di Pasar Tiban Salatiga sehingga hal ini memberikan peningkatan

ekonomi sebesar 14,2% bagi warga masyarakat Kelurahan Pulutan.

2. Keberadaan Pasar Tiban Salatiga membantu dalam

mengembangkan perekonomian masyarakat yang berkeadilan

sosial. Keadilan sosial ini sangat dirasakan secara langsung oleh

masyarakat Kelurahan Pulutan. Keberadaan Pasar Tiban Salatiga

memberikan keadilan sosial bagi masyarakat Kelurahan Pulutan

dimana masyarakat Kelurahan Pulutan telah mendapatkan haknya

Page 125: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

107

untuk ikut serta dalam pengelolaan Pasar Tiban Salatiga dan telah

mendapatkan haknya untuk ikut mencari penghasilan di Pasar

Tiban Salatiga sehingga memberikan peningkatan ekonomi

masyarakat Kelurahan Pulutan. Keberadaan Pasar Tiban Salatiga

dapat menambah penghasilan masyarakat dan menumbuhkan rasa

kemandirian untuk melakukan kegiatan usaha serta dengan

keberadaan Pasar Tiban Salatiga ini sangat membantu

meningkatkan perekonomian masyarakat Kelurahan Pulutan, serta

memberikan rasa keadilan sosial bagi masyarakat kelurahan

Pulutan sehingga terciptanya masyarakat yang adil dan makmur

secara merata tanpa ada ketimpangan sosial dan ekonomi.

3. Faktor yang membuat masyarakat Kelurahan Pulutan ikut serta

berjualan di Pasar Tiban Salatiga sehingga mampu meningkatkan

perekonomian mereka diantaranya, faktor yang pertama adalah

jarak yang dekat sekitar 400m dari pemukiman warga, faktor kedua

yaitu administrasi yang mudah jika ingin berjualan di Pasar Tiban

Salatiga, faktor ketiga yaitu banyaknya pengunjung yang membuat

para pedagang tidak perlu susah-susah mencari pembeli dan

memungkinkan barang dagangannya laku cepat, lalu faktor yang

terakhir yaitu dapat sebagai tambahan pendapatan disamping dari

pendapatan pokok.

Page 126: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

108

B. Saran

Setelah memperhatikan analisis atas gambaran penelitian mengenai

pengaruh keberadaan Pasar Tiban Salatiga terhadap keadilan sosial ekonomi

umat Islam masyarakat Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

maka lebih diupayakan sebagai berikut:

1. Seharusnya Pemerintah Kota Salatiga melalui dinas-dinas yang

terkait lebih memperhatikan dan mengawasi keberadaan Pasar

Tiban Salatiga agar dapat menciptakan Pasar Tiban Salatiga yang

kondusif.

2. Dana hasil dari pengelolaan Pasar Tiban Salatiga harus dikelola

dengan baik dan benar melalui kegiatan-kegiatan sosial agar

terciptanya rasa keadilan yang merata.

3. Keberadaan Pasar Tiban Salatiga harus benar-benar dikelola

dengan benar agar tercipta pasar dengan persaingan sempurna

sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Page 127: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

109

DAFTAR PUSTAKA

“Pasar (Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis/Macam, dan Contohnya),’

http://www.artikelmateri.com/2017/08/pasar-pengertian-ciri-fungsi-

jenis-macam-contoh.html?m=1, diakses 10 April 2019.

Ali, Zainuddin, Hukum Ekonomi Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Anggada, Renaldi Tio, “Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga terhadap

Keberadaan Pasar Tiban di Jalan Lingkar Salatiga”, Skripsi, Program

Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Kristen Satya Wacana,

2017

Boediono, Ekonomi Mikro, Yogyakarta: BPFE, 2016.

Buana Putri, Marsista dan Imam Buchori, “Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar

Selatan Salatiga Terhadap Perubahan Karakteristik Sosial Ekonomi

Penduduk di Sekitarnya”, Jurnal Pembangungan Wilayah dan Kota,

Volume 11 (2), 2015.

Departemen Agama RI, Terjemah Alquran Al Kariim Oleh Prof H Mahmud

Junus, Bandung: Al Maarif, 1997.

Dewi, Nurma Kumala dan Iwan Rudiarto, “Identifikasi Alih Fungsi Lahan

Pertanian dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Daerah Pinggiran di

Kecamatan Gunungpati Kota Semarang”, Jurnal Wilayah dan

Lingkungan, Volume 1 Nomor 2, 2013.

Dwisvimiar, Inge, “Keadilan Dalam Perspektif Filsafat Ilmu Hukum,” Jurnal

Dinamika Hukum, Vol. 11 No. 3, September 2011.

Hamid, Edy Suandi dan M. B. Hendrie Anto, Ekonomi Indonesia Memasuki

Milenium III, Yogyakarta: UII Press, 2000.

Hartono, Tony, Mekanisme Ekonomi Dalam Konteks Ekonomi Indonesia,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.

Page 128: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

110

Hasil wawancara dengan Fajar warga Pulutan, Anggota Parkir Pasar Tiban

Salatiga wilayah Pulutan Lor, pada hari minggu tanggal 18 Agustus

2019 pukul 09.38 WIB.

Hasil wawancara dengan Ibu Murti’ah penjual sayuran dan juga kelontongan,

warga RT 3 RW 2 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota

Salatiga, Pada hari minggu 26 Mei 2019 pukul 19.47 WIB.

Hasil wawancara dengan Ibu Santi pedagang nasi uduk di Pasar JB, warga RT 1

RW 3 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari

minggu 4 Agustus 2019 pukul 20.12 WIB.

Hasil wawancara dengan Ibu Sri Ngatini penjual lotek di dekat Pasar Tiban

Salatiga, warga RT 1 RW 3 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo

Kota Salatiga, Pada hari minggu 30 Juni 2019 pukul 10.48 WIB.

Hasil wawancara dengan Ibu Sri Wihayati warga RT 3 RW 2 Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu 26 Mei 2019 pukul

20.08 WIB.

Hasil wawancara dengan Ibu Sriatun pedagang gorengan di Pasar JB, warga RT 3

RW 3 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari

minggu 7 Juli 2019 pukul 10.03 WIB.

Hasil wawancara dengan Ibu Tasliyah warga Pulutan RT 3 RW 2, penjual sepatu

di Pasar Tiban Salatiga, pada hari minggu tanggal 18 Agustus 2019

Hasil wawancara dengan Ibu ulfiyah penjual lotek dan kelontongan, warga RT 3

RW 2 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari

minggu 30 Juni 2019 pukul 10.48 WIB.

Hasil wawancara dengan Ibu Umi pedagang soto di Pasar JB, warga RT 2 RW 3

Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu

4 Agustus 2019 pukul 09.53 WIB.

Hasil wawancara dengan Pak Biron, selaku Ketua Paguyuban Pasar Tiban

Salatiga, pada hari minggu tanggal 19 Mei 2019 pukul 20.32 WIB.

Page 129: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

111

Hasil wawancara dengan Pak Gatot Wahyudi, selaku sekretaris Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019

pukul 11.35 WIB.

Hasil wawancara dengan Pak H. Muh Syafi’i, Dewan Penasehat Paguyuban Pasar

Tiban Salatiga, pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 pukul 20.11 WIB.

Hasil wawancara dengan Pak H. Muh Syafii, selaku Ketua RW 2 Kelurahan

Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, pada hari kamis tanggal 16

Mei 2019 pukul 20.11 WIB.

Hasil wawancara dengan Pak M. Kurdi warga RT 3 RW 2 Kelurahan Pulutan

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari minggu 26 Mei 2019 pukul

20.11 WIB.

Hasil wawancara dengan Pak Moh Triyono pedagang soto di Pasar JB, warga RT

3 RW 3 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada hari

minggu 4 Agustus 2019 pukul 14.23 WIB.

Hasil wawancara dengan Pak Samsul Hudi pedagang es krim pot di Pasar JB,

warga RT 1 RW 2 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota

Salatiga, Pada hari minggu 4 Agustus 2019 pukul 15.22 WIB.

Hasil wawancara dengan Pak Sasmito Aji pedagang es degan di Pasar JB, warga

RT 3 RW 3 Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Pada

hari minggu 4 Agustus 2019 pukul 14.56 WIB.

Kadir W. Abd., San Afri Awang, dkk, “Analisis Kondisi Sosisal Ekonomi

Masyarakat Sekitar Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Provinsi

Sulawesi Selatan”, Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vol. 19. No. 1,

2012.

Mankiw, N. Gregory, Pengantar Ekonomi edisi ke-2 Jilid 1, Jakarta: Erlangga,

2003.

Mardani, Hukum Sistem Ekonomi Islam, Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2017.

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007.

Page 130: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

112

Perarturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 53/M-

DAG/PER/12/2008 Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar

Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan,

Pemberdayaan, dan Perlindungan Pasar Tradisional.

Peraturan Presiden republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan

dan Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT), Pembangunan

Ekonomi Umat (Tafsir Al-Qur’an Tematik), Jakarta: Lajnah Pentashilan

Mushaf Al-Qur’an, 2009.

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), “Ekonomi Islam”,

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014.

Putri, Agesta Yudiana, “Dampak Aktivitas Pasar Kaget di Jalan Lingkar Selatan

Kota Salatiga Terhadap Pendapatan Pedagang”, Skripsi, Program Studi

Ilmu Ekonomi, FEB-UKSW, 2018.

Rahman, Abdul, “Implementasi Nilai “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat

Indonesia” Di Masyarakat Desa Meranti,” Skripsi, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2017.

Rahmat, Muhammad dan Ahmad Erani Yustika, Di Bawah Bendera Pasar Dari

Nasionalisasi Menuju Liberalisasi Ekonomi, Malang: Empatdua, 2017.

Rawls, John, Teori Keadilan Dasar-dasar Filsafat Politik untuk Mewujudkan

Kesejahteraan Sosial dalam Negeri, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Reksohadiprodjo, Sukanto, Ekonomika Publik, Yogyakarta: BPFE, 2001.

Rosadi, Otong, QUO VADIS HUKUM EKOLOGI DAN KEADILAN SOSIAL

Dalam Perenungan Pemikiran (Filsafat) Hukum, Yogyakarta: Dua

Satria Offset, 2012.

Page 131: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

113

Rozalinda, Ekonomi Islam Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi,

Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014.

Santoso, Agus, Hukum, Moral, dan Keadilan: Sebuah Kajian Filsafat Hukum,

Jakarta: Kencana, 2012.

Sukamto, “Memahami Mekanisme Pasar Dalam Ekonomi Islam”, Jurnal Sosial

Humaniora, Vol. 5 No. 1, 2012.

Tambunan, Tulus T.H, Perekonomian Indonesia, Bogor: Ghalia Indonesia, 2009.

_______, Perekonomian Indonesia Kajian Teoritis dan Analisis Empiris, Bogor:

Ghalia Indonesia, 2014.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan

Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan.

Usman, Rachmadi, Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2004.

Widjaja, Gunawan dan Ahmad Yani, Seri Hukum Bisnis: Anti Monopoli, Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Yulia Fauzia, Ika dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam

Perspektif Maqashid Al-Syari’ah, Jakarta: Prenadamedia Group, 2014.

Zunaidi, Muhammad, “Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Di Pasar Tradisional

Pasca Relokasi dan Pembangunan Pasar Modern”, Jurnal Sosiologi

Islam, Jilid 3. No. 1, 2013.

Page 132: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

114

DAFTAR PERTANYAAN

Pertanyaan untuk Pemerintah Kelurahan Pulutan:

1. Bagaimana gambaran umum Kelurahan Pulutan?

2. Berapa jumlah penduduk sampai sekarang?

3. Apa rata-rata pendidikan warga?

4. Ada berapa UMKM di Kelurahan Pulutan?

5. Bagaimana kondisi sosial ekonomi sebelum adanya Pasar Tiban Salatiga?

6. Apa rata-rata profesi penduduk Kelurahan Pulutan?

Page 133: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

115

Pertanyaan untuk Paguyuban Pasar Tiban Salatiga:

1. Bagaimana gambaran umum Pasar Tiban Salatiga?

2. Bagaimana sejarah berdirinya Pasar Tiban Salatiga?

3. Kapan terbentuknya Paguyuban Pasar Tiban Salatiga?

4. Mengapa dibentuk suatu Paguyuban?

5. Bagaimana struktur kepengurusan Paguyuban Pasar Tiban Salatiga?

6. Bagaimana sistem pengelolaan Pasar Tiban Salatiga?

7. Adakah kerjasama dengan Pemerintah Kelurahan Pulutan mengenai

pengelolaan Pasar Tiban Salatiga?

8. Apakah ada pengawasan dari Pemerintah Kota Salatiga?

9. Bagaimana praktik jual beli yang terjadi di Pasar Tiban Salatiga?

Page 134: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

116

Daftar pertanyaan untuk pengelola parkir:

1. Siapa saja yang ikut serta dalam mengelola parkir di Pasar Tiban Salatiga?

2. Bagaimana pengelolaan dana dari hasil parkir?

3. Apakah ada uang imbalan untuk para pengurus parkir?

Page 135: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

117

Daftar pertanyaan untuk warga Kelurahan Pulutan secara umum:

1. Sudah berapa lama tinggal di Kelurahan Pulutan?

2. Apa pekerjaannya?

3. Apakah sering ke Pasar Tiban Salatiga?

4. Bagaimana tanggapannya mengenai adanya Pasar Tiban Salatiga?

5. Apakah keberadaan Pasar Tiban Salatiga memberikan pengaruh kepada

masyarakat Kelurahan Pulutan?

Page 136: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

118

Daftar pertanyaan untuk pemilik warung di Kelurahan Pulutan:

1. Sudah berapa lama berjualan?

2. Barang apa saja yang diperjualbelikan?

3. Berapa penghasilan selama berjualan?

4. Mengenai adanya Pasar Tiban Salatiga, apakah memberikan pengaruh

terhadap penghasilan?

5. Bagaimana tanggapannya mengenai keberadaan Pasar Tiban Salatiga? apakah

berpengaruh dengan jualannya?

Page 137: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

119

Daftar pertanyaan untuk warga Kelurahan Pulutan yang berjualan di Pasar Tiban

Salatiga:

1. Sudah berapa lama berjualan di Pasar Tiban Salatiga?

2. Barang apa yang diperjualbelikan?

3. Apakah juga berjualan di rumah?

4. Bagaimana penghasilan berjualan di Pasar Tiban Salatiga?

5. Apa alasannya berjualan di Pasar Tiban Salatiga?

6. Bagaimana tanggapannya tentang pengelolaan Pasar Tiban Salatiga?

7. Bagaimana praktik jual beli yang ada di Pasar Tiban Salatiga? apakah ada

pengaturan harga?

Page 138: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

120

CURRICULUM VITAE

Data Pribadi

Nama : Mohammad Thoha

TTL : Pati, 11 September 1997

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Ds. Ngurenrejo RT 04/RW 03, Kec.

Wedarijaksa, Kab. Pati

Email : [email protected]

CP : 0895395247041

087843251791 (WA)

Latar Belakang Pendidikan

2003-2009 : SDN Ngurenrejo

2009-2012 : MTs Silahul Ulum Asempapan

2012-2015 : MA Silahul Ulum Asempapan

Pengalaman Organisasi

1. Ketua Umum Ikatan Keluarga Mahasiswa Pati (IKMP) Salatiga tahun 2016

2. Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah IAIN

Salatiga devisi sosial politik tahun 2016

3. Wakil Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah

IAIN Salatiga tahun 2017

4. Pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syari’ah IAIN

Salatiga devisi jaringan komunikasi dan informasi tahun 2018

Page 139: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

121

5. Pengurus Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) IAIN Salatiga devisi

kaderisasi tahun 2018

6. Anggota Asosiasi Studi Hukum Ekonomi Syari’ah Indonesia (ASHESI)

Demikian Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya,

semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat Saya,

Mohammad Thoha

Page 140: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

122

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Wawancara dengan Pak Gatot selaku sekretaris kelurahan Pulutan

Wawancara dengan Pak Biron selaku ketua paguyuban Pasar Tiban Salatiga

Wawancara dengan Pak Syafi’I selaku penasehat paguyuban Pasar Tiban Salatiga

Page 141: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

123

Posko paguyuban Pasar Tiban Salatiga

Wawancara dengan Pak Syafi’I selaku ketua RW 2 kelurahan Pulutan

Wawancara dengan Ibu Sri Wihayati warga RT 2 RW 3 kelurahan Pulutan

Page 142: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

124

Wawancara dengan Ibu Murti’ah pedagang kelontongan dan sayuran di rumah

Wawancara dengan Ibu Sri Ngatini penjual lotek di dekat Pasar Tiban Salatiga

Wawancara dengan Ibu Ulfiyah pedagang lotek dan kelontongan

Page 143: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

125

Wawancara dengan Ibu Umi pedagang soto di Pasar Tiban Salatiga

Wawancara dengan Pak Sasmito pedagang es degan di Pasar Tiban Salatiga

Wawancara dengan Ibu Tasliyah pedagang sepatu di Pasar Tiban Salatiga

Page 144: KEBERADAAN PASAR TIBAN SALATIGA DALAM PENINGKATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7509/1/SKRIPSI FULL.pdf · program studi hukum ekonomi syari’ah fakultas syari’ah institut

126

Wawancara dengan Ibu Sriatun pedagang gorengan di Pasar Tiban Salatiga

Wawancara dengan Ibu Santi pedagang nasi uduk di Pasar Tiban Salatiga

Keadaan Pasar Tiban Salatiga