KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah

12
KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah Semester : II (dua) STAI MATHALI’UL FALAH PATI JAWA TENGAH 2013

description

KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah Semester : II (dua) STAI MATHALI’UL FALAH PATI JAWA TENGAH 2013. T E L L E R. Definisi: - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah

Page 1: KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah

KEBIJAKAN TELLER

Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ahProdi : Perbankan Syari’ah

Semester : II (dua)

STAI MATHALI’UL FALAHPATI JAWA TENGAH

2013

Page 2: KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah
Page 3: KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah

TELLER

Definisi:

“petugas bank yang bertanggung jawab terhadap lalu lintas uang tunai, kuasa kas terbatas karena dalam jumlah uang tertentu teller dapat melakukan transaksi secara langsung”

Sistem teller :

“merupakan tata cara pelaksanaan penerimaan dan pembayaran dengan uang tunai, sedangkan teller adalah orang yang melakukan penerimaan dan pembayaran tersebut”

Page 4: KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah

Persediaan Uang Tunai

Tugas TellerPenerimaan

Setoran

PembayaranUang Tunai

Page 5: KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah
Page 6: KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah

Tugas Utama : Melayani transaksi perbankan nasabah di Kantor Cabang

1) Mengelola kas besar dan alat likuid 2) Menghitung dan membagikan modal awal ke Teller di awal hari 3) Mencocokkan jumlah modal awal secara fisik dengan yang tertulis di form

tanda terima modal awal 4) Memberikan approval atas transaksi tunai/ non tunai dalam batas

kewenangannya 5) Melaksanakan layanan transaksi pick-up service 6) Menyelesaikan semua laporan harian setelah aktivitas transaksi tutup 7) Menghitung total transaksi cash yang dilakukan hari itu 8) Memeriksa laporan harian hasil transaksi masing-masing Teller 9) Menerima uang, form dan warkat secara fisik dari teller. 10) Membandingkan jumlah uang fisik dan jumlah uang yang tercatat, baik di form

maupun di dalam sistem 11) Menandatangani laporan harian cash 12) Menyerahkan laporan harian kepada Manager of Operational 13) Mengelola kegiatan cash supply/ remise 14) Mengelola layanan transaksi melalui Kas Mobile. 15) Menangani pengisian Kas ATM. 16) Mencermati transaksi yang terkait dengan ketentuan KYC, Anti Pencucian Uang

(APU) & Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

TELLER SUPERVISOR/HEAD TELLER

Page 7: KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah

1) Corporate teller adalah teller yang hanya melaksanakan tugas untuk menerima setoran dan pembayaran dengan uang tunai kepada nasabah non perorangan bank.

2) Individual account teller adalah teller yang hanya bertugas menerima setoran dan pembayaran uang tunai dari nasabah perorangan saja.

3) Local currency teller adalah teller yang hanya bertugas untuk menerima setoran dan pembayaran dengan uang tunai valuta sendiri (Rupiah).

4) Foreign currency teller adalah teller yang bertugas menerima setoran dan pembayaran dengan uang tunai valuta asing.

JENIS

JENIS

TELLER

Page 8: KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah

4) Express teller adalah teller yang otoritasnya hanya melakukan pembayaran dengan uang tunai dibawah nilai tertentu dan saldo konkret rekening korannya mencukupi.

5) Mixed transaction teller adalah teller yang dapat melaksanakan penerimaan setoran dan pembayaran dengan uang tunai, baik valuta sendiri maupun valuta asing, dalam semua jenis teller.

6) Special teller adalah teller yang bertugas menerima setoran dan pembayaran dengan uang tunai dalam jumlah yang relatif sangat banyak.

7) Automated Teller Machine (ATM); Fasilitas elektronik yang disediakan perbankan untuk melaksanakan sebagian tugas teller.

JENIS

JENIS

TELLER

Page 9: KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah

TUGAS LAIN• Teller juga memegang peranan penting dalam

pengendalian intern suatu lembaga keuangan (perbankan).

• Teller sebagai pihak yang pertama kali bertugas melayani transaksi keuangan, besar maupun kecil (petty cash).

• Teller harus memvalidasi dan menginput setiap data, serta melaporkan pada bagian accounting.

• Dibutuhkan sikap : kehati-hatian, cermat, cekatan dan jujur (Lihat : Kode Etik Bankir).

Page 10: KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah

1) Seorang bankir patuh dan taat peda ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.

2) Seorang bankir melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang bertalian dengan kegiatan banknya.

3) Seorang bankir menghindarkan diri dari persaingan yang yang tidak sehat.

4) Seorng bankir tidak menyalagunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi.

5) Seorang bankir menghindarkan diri dari keterlibatan pengambilan keputusan jika terdapat pertentangan kepentingan.

KODE ETIK BANKIR INDONESIA

Page 11: KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah

6) Seorang bankir menjaga kerahasiaan nasabah dan banknya.

7) Seorang bankir memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan yang diterapkan banknya terhadap keadaan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

8) Seorang bankir tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi maupun keluarganya.

9) Seorang bankir tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesinya.

Page 12: KEBIJAKAN TELLER Mata Kuliah : Sistem Operasional Bank Syari’ah Prodi : Perbankan Syari’ah