Kearifan Cinta Sang Guru

186
1 Juz Satu SYAHADAT CINTA

Transcript of Kearifan Cinta Sang Guru

1

Juz Satu

SYAHADATCINTA

2 Kearifan Cinta Sang Guru

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guruNamamu akan selalu hidup dalam sanubarikuSemua baktimu akan kuukir di dalam hatiku

Sebagai prasasti terima kasihkuTuk pengabdianmu

Ashadu An Laa Ilaha IlallahWaashadu Anna Muhammadan Rasulullah

Dengan menyebut nama Allah,Dan limpahan rahmat-Nya senantiasa tercurah

pada Nabi Muhammad SAW.

Cinta adalah hadiah untuk sang hati,anugerah yang kekal abadi dari TUHAN.

Barang siapa yang mencari ilmu untukmengalahkan para ulama berarti ia ingin menjadi

Tuhan pada hal tiada Tuhan selain Allah

Barang siapa yang mencari ilmu untukmengakali orang bodoh berarti ia ingin

menjadi Tuhan pada hal tiada Tuhan selain Allah

Barang siapa yang ingin merendahkan orang lainberarti ia ingin menjadi Tuhan Padahal tiada Tuhan

selain AllahBarang siapa yang ingin menjadi Tiran berarti iaingin menjadi Tuhan padahal tiada Tuhan selain

AllahSeorang guru yang menindas siswanya berarti iaingin menjadi Tuhan padahal tiada Tuhan selain

Allah

Siapapun dia dari manapun asalnyaasal bisa menjadi saudara bagi sesama

Hiduplah Bersama Kearifan Cintaku dan BerikanlahKebahagiaan Kita untuk Dunia ini

3

Oase KeabadianBerbicara tentang guru di Indonesia diberikan sebuah julukanyang sangat bombastis, yaitu pahlawan tanpa tanda jasa.Sungguh julukan ini begitu besar dan memang kenyataannyaseperti itulah seseorang yang berprofesi sebagai guru. Bagimasyarakat, eksistensi guru sedemikian rupa sehingga selaluada hal positif yang diinginkan untuk sang guru. Guru adalahsosok yang digugu dan ditiru dalam setiap kata danperbuatannya.

Ada pepatah klasik Cina: “Yi ri wei shi, zhong shengwei fu” (sehari menjadi guru, seumur hidup menjadi orangtua). Ada pesan moral yang lebih agung dan mulia di balikadagium Cina klasik itu. Guru bukan semata-mata sebuahprofesi, melainkan status; sebagai Shi Fu; guru yang sekaligusberstatus sebagai orang tua. Alangkah luhur dan mulianyastatus yang disandang oleh para guru. Mereka tak sekadarmentransfer ilmu pengetahuan an-sich, melainkan jugamembangun karakter. Mereka tak hanya pintar memberikanpunishment, tetapi juga bijak memberikan reward.

Ada sentuhan tangan sang guru yang lembut, penuhperhatian dan sarat nilai kasih kita kepada para murid ketikasedang bergulat di tengah rimba belantara dunia pendidikan.Ada simpul-simpul syaraf kemanusiaan yang dengan amatsadar dialirkan ke ruang-ruang kelas, sehingga atmosfer yangterbangun menjadi lebih beradab dan berbudaya.

Selama ini kita merasa cukup bangga disebut sebagaiguru profesional. Betapa tidak dengan wibawanya kita didepan siswa didik kita yang dengan otoritas yang kita miliki,kita bisa menjadi “aktor” tunggal yang diperhatikan denganpuluhan sorot mata penuh ketakutan. Betapa bangganya kitabisa menakut-nakuti murid dengan ancaman tidak naik kelasatau gagal lulus, bahkan mengeluarkan mereka dari sekolah

SYAHADAT CINTA

4 Kearifan Cinta Sang Guru

apabila mereka mau main-main dengan peraturan dan tatatertib sekolah.

Cobalah kita tengok sebentar suasana ruang-ruang kelasyang berlangsung selama ini. Para murid bagaikan objek matiyang gampang dikebiri melalui otoritas sang guru. Para muridhanya jadi robot. Sang gurulah pengendalinya. Para muridsekadar mengikuti sinyal “remote control” yang disetir sangguru. Robot-robot yang sedang “error” tak segan-segandibuang dan disingkirkan. Ancaman menjadi senjata ampuhbagi sang guru dalam menegakkan wibawa dan kharismanya.

Tak heran, selepas dari ruang kelas yang angker bakkerangkeng penjara, para murid seperti terbebas dari sekapanmedan karantina berbau busuk. Lantas, mereka mencaripelampiasan dengan melakukan aksi yang sesuai dengannaluri agresivitasnya. Tawuran, pesta pil setan, pergaulanbebas, dan perilaku tak terpuji lainnya gampang sekalimembius mereka.

Betapa naifnya kita setelah pantulan dari cerminkehidupan itu menampar wajah kita yang penuh bopengdan dosa. Kita telah berlaku biadab dan kejam terhadap anak-anak bangsa negeri ini. Mereka kita perlakukan semau gue,sesuka gaya kita. Kapan pun mau, kita bisa meminta merekauntuk menjilati tembok dinding ruang kelas yang kasardengan lidah mereka apabila mereka nyata-nyata melanggaraturan. Kita bisa menghakimi siswa didik kita untuk mengurasWC yang berbulan-bulan lamanya lupa dikuras oleh petugassekolah. Bahkan, kita sering mempermalukan murid-muridkita dengan cara menggantung kaki sebelah ketika merekaterlambat masuk kelas. Kita jarang tersenyum karena takutkehilangan wibawa. Kita harus lebih banyak menciptakanketegangan di ruang kelas, agar mereka memusatkanperhatian pada materi ajar yang kita sajikan. Kalau ada muridyang berotak pas-pasan, tak segan-segan kita memvonis

5

mereka dengan label “bodoh atau tolol”. Celakanya, kitaberanggapan, mereka hanyalah anak orang lain yangdititipkan ke sekolah, sekadar untuk cari selembar ijazah.

Selama ini ternyata kita bukanlah seorang guru. Kitahanya menjadi tukang ajar. Kita sering mengatakan, “Kitapunya ilmu, kamu punya uang!” Jadilah transaksi. Sekolahjadi ladang bisnis. Tak ada nilai karakter dan budi pekertiyang kita tanamkan kepada murid-murid kita. Tugas kitasemata-mata hanya mengantarkan anak-anak negeri ini bisamemperoleh ijazah. Titik. Tak ada pertautan nilaikemanusiaan yang tersalur ke dalam gendang nurani siswadidik kita. Kalau ada siswa yang berotak pas-pasan, seringkita tinggalkan begitu saja. Kita tak peduli, toh anak oranglain, salahnya sendiri bodoh! Selama ini ternyata darah yangmengalir dalam tubuh kita bukanlah darah seorang guru,melainkan darah seorang pekerja dan pencari penghasilan.

Bertahun-tahun lamanya, kita terpasung dalam suasanasemacam itu. Idiom klasik Cina itu telah mengingatkan kitaagar menjadi seorang shi fu; menjadi guru sekaligus orangtua. Guru tak hanya sebatas memainkan peran sebagai tukangajar, tetapi juga sekaligus sebagai orang tua yang mengembanmisi mendidik. Kalau ada anak yang berotak pas-pasan, sudahseharusnya diajak untuk mengembangkan potensikecerdasannya; dibimbing dan dilatih dengan penuh sentuhanperhatian dan kasih sayang; tak ubahnya kasih sayang orangtua kepada anak-anaknya. Kalau ada murid yang melanggaraturan, mereka perlu diajak dan dilibatkan untuk membuat“kontrak sosial” agar mereka patuh terhadap aturan mainyang telah disepakati.

Guru juga tak hanya mengemban misi mencerdaskanotak siswa, melainkan juga membangun pilar-pilar karakteryang kuat agar kelak anak-anak negeri ini juga cerdas secaraemosional, spiritual dan sosial. Sungguh, betapa dalam dan

SYAHADAT CINTA

6 Kearifan Cinta Sang Guru

luasnya makna shi fu itu ketika kita silau oleh predikat sebagaiguru profesional. Semoga, negeri ini akan bermunculan shifu-shi fu baru yang benar-benar memiliki darah “guru sejati”yang memperlakukan siswa didiknya tak ubahnya sepertianak-anak kandungnya. Hanya dengan sentuhan tangan yanglembut, bijak, penuh perhatian dan sarat belaian kasih sayang,anak-anak negeri ini akan menemukan dunianya yangberadab dan berbudaya. Kearifan cinta adalah keniscayaan.

Guru sebagai Puisi HidupKeberadaan guru di dalam kehidupan memang sebagaimanasebuah puisi. Puisi yang mencoba menggambarkankehidupan guru secara implisit. Karenanya berbagai sajakguru tertuangkan dalam kehidupan ini sebagai bentukpenghargaan yang tulus bagi seorang guru. Tidak ada yangdapat diberikan kepada guru sebab dia memang tidak ingindiberi sesuatu. Bagi seorang guru, ketika melihat anakdidiknya berhasil, itu merupakan sesuatu yang palingmembahagiakan hidupnya.

Guru tidak berharap anak didiknya membalas segalapembelajarannya secara finansial. Mereka hanya berharapagar anak didiknya mampu menuangkan semua ilmu danpengetahuan yang diberikannya dalam kehidupan. Gurutidak perlu penghargaan, tanda jasa dan sebagainya. Jadilahmanusia yang berguna bagi kehidupan, maka guru akanmerasa bahagia sekali. Sajak guru dalam kehidupan akantertuang terus selama kehidupan ini.

Guru adalah profesi yang menggarap bidang sumberdaya manusia sehingga mereka dapat menjadi manusiaberguna bagi kehidupan. Setiap saat guru terus berusaha agaranak didiknya mendapatkan hal terbaik dari prosespendidikan dan pembelajaran. Bagi anak didik kehidupan

7

guru adalah sebuah sajak yang tiada pernah habis untukdikupas. Sajak-sajak guru tersebut terus tercipta dariperjalanan hidup sang guru. Guru tidak perlu menuliskehidupannya sebab kehidupannya telah tertulis secaraotomatis dalam buku harian kehidupan.

Dalam perjalanan hidupnya, guru adalah sosok-sosokdengan tingkat fleksibilitas tinggi. Dimanapun dan dengansiapapun guru mampu segera mengadaptasikan diri. Hal inimemberikan gambaran bahwa seorang guru adalahkehidupan ini sendiri. Bahkan, ada yang mengatakan bahwajika di suatu tempat ada seorang guru, maka kehidupanmasyarakatnya akan tertata. Masyarakat yang ada guru didalamnya adalah masyarakat yang ada sajak gurunya, makakehidupan selalu bernilai positif.

Anda harus mengakui bahwa eksistensi guru di dalammasyarakat adalah sebagai resistensi atas segala nilai negatifyang muncul atas pola kehidupan. Hal ini karena adanyakecenderungan bahwa manusia selalu ingin memuaskan diridengan hal-hal negatif. Namun, dengan adanya guru, makasetidaknya ada semacam lingkaran cahaya yang menerangiorang-orang tersesat sehingga tidak meneruskan kehidupansesatnya. Ini adalah sebuah sajak tentang pengaruh guruterhadap kelakuan negatif orang-orang yang tersesat dalamhidupnya.

Guru tidak membedakan dengan siapa mereka bergaul.Guru tidak membatasi dengan siapa mereka harusberkomunikasi. Bagi guru setiap orang merupakan sosokspesifik yang perlu diselami kedalaman dirinya. Prosespenyelaman ini membawa serta seluruh jiwa sang guru.

Hidup ini adalah puisi yang ditulis Tuhan untuk ditelaahagar kehidupan menjadi lebih baik dan guru adalah sosokyang dipilih Tuhan untuk menyampaikan puisi hiduptersebut. Oleh karena itu, siapa yang mampu menangkap

SYAHADAT CINTA

8 Kearifan Cinta Sang Guru

dan menerjemahkan, maka mereka mendapatkan pencerahanhidup. Jadi, dekatkanlah hidupmu pada guru agar dapatpencerahan itu.

9

Juz Dua

“KECANDUAN”JADI GURU

10 Kearifan Cinta Sang Guru

Jika Anda ingin berbahagia selama satu jam,silakan tidur siang. Jika Anda inginberbahagia selama satu hari, pergilahberpiknik. Bila Anda ingin berbahagia

seminggu, pergilah berlibur. Bila Anda inginberbahagia selama sebulan, menikahlah. Bila

Anda ingin berbahagia selama setahun,warisilah kekayaan. Jika Anda ingin

berbahagia seumur hidup, Jadilah Gurudan cintailah pekerjaan Anda.

Promod Brata

11

Sentuhan Masa DepanLihatlah...seharian, aku telah diminta menjadi seorang aktor,teman, penemu barang hilang, psikologi, pengganti orangtua, penasihat, hakim, pengarah, motivator, dan pembimbingruhani murid-muridku. Meski tersedia peta, grafik, formula,kata kerja, cerita dan buku. Aku sebenarnya tidak punya apa-apa untuk diajarkan, karena murid-muridku sebenarnyahanya mempunyai diri mereka sendiri untuk belajar.

Aku sebuah paradoks. Aku paling keras berbicara danaku paling banyak mendengar. Karunia terbesarku terdapatdalam apa yang bersedia aku terima dari murid-muridkudengan sikap menghargai. Kekayaan materi bukanlah salahsatu tujuanku, tapi aku seorang pencari harta karun, yangselalu mencari peluang baru bagi murid-muridku—peluanguntuk menggunakan bakat-bakat mereka dan yang selalumencari bakat-bakat yang kadang tersembunyi dibalik sikapmenyerah.

Dulu..aku bercita menjadi seorang dokter…namunsekarang dengan aku menjadi seorang guru, aku marasabahwa akulah yang paling beruntung diantara semua pekerja.Karena seorang dokter diijinkan untuk mengantarkankehidupan dunia dalam satu saat ajaib. Aku diijinkan melihatkehidupan itu dilahirkan kembali setiap hari denganpertanyaan baru, gagasan baru dan persahabatan baru darisemua muridku.

Ketika seorang arsitek tahu bahwa jika ia membangundengan teliti, bangunannya mungkin akan berdiri berabad-abad. Namun seorang guru tahu bahwa jika ia membangundengan cinta dan kebenaran, apa yang ia bangun akan abadi.Aku tidak membutuhkan tempat rekreasi atau hiburan untukmeredakan rasa sedih yang terkadang datang bersamamasalah-masalah, karena disini ketika didepan gerbangsekolahku, semua itu akan larut bersama senyuman, ketulusan

“KECANDUAN” JADI GURU

12 Kearifan Cinta Sang Guru

dan cinta tulus murid-muridku yang terpancar dari mata,senyuman, harapan dan sambutan hangat mereka setiap pagi.

Aku seorang pejuang, setiap hari bertempur melawansikap negatif, rasa takut, cara berpikir seragam, prasangka,kebodohan dan kelesuan. Tapi aku mempunyai sekutu-sekutuhebat : kecerdasan, rasa ingin tahu, dukungan orang tua,kreatifitas, cinta, tawa—semua bergegas menghampirikudengan dukungan luar biasa.

Kepada siapa lagi aku berterimakasih atas hidup indahyang begitu beruntung bisa kujalani ini selain kepada kalian; masyarakat dan para orang tua. Karena kalian telahmemberiku kehormatan besar dengan mempercayaiku untukmendidik sumbangan terbesar kalian bagi keabadian –anak-anak kalian. Demikian aku mempunyai sebuah masa depanyang menantang, penuh petualangan dan yangmenyenangkan karena aku diijinkan melewati hari-harikudengan masa depan.

Kubuka mata dipagi hari, aku ingat bahwa hari ini akuakan bertemu dengan banyak kebahagiaan dengan murid-muridku … ya aku seorang guru … dan untuk itu akubersyukur pada Allah setiap pagi ... setiap hari.

Aku menyentuh masaAku menyentuh masaAku menyentuh masaAku menyentuh masaAku menyentuh masadepan…depan…depan…depan…depan…

karenanya aku menjadikarenanya aku menjadikarenanya aku menjadikarenanya aku menjadikarenanya aku menjadiguru !guru !guru !guru !guru !

* Diadaptasi dariJohn Wayne Schlatterdalam Chicken Soup

For Teacher Soul

13

One Is Never Too Old To Learn

SUASANA 1:Guru Bahasa Inggris tak berkutik. Ia memandang putusasa pada siswa di kelasnya yang sama sekali tidakmemperhatikannya. Sejumlah siswa bermain kartu,sejumlah siswa lain mengobrol atau bergurau, ada jugayang menempelkan kepala di bangku dan yang lainnyamembuat coret-coretan gambar pengalih bosan.

SUASANA 2:Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan di sebuah SMPmasuk kelas. Ia berkata, “Anak-anak, hari ini Pak Eddytidak masuk karena sakit. Pak Eddy akan digantikan PakJohan untuk pelajaran matematika”. “Hore! Pak Johan,asyiiik!” anak-anak bersorak hirang.

SUASANA 3:Terdengar obrolan sejumlah siswa di kantin. “Sepagiansebel banget, pelajaran Bahasa Indonesia. Pak Bngajarnya gak enak, selalu gak enak, ngantuk aku,” katasalah satu siswa.

Siswa lain menimpali, “Iya, aku tadi twitter-an selamapelajaran Bahasa Indonesia”

SUASANA 4:Di sebuah SMA, istirahat kedua, disiang terik. Seorangsiswa berkata, “rasanya males masuk, ya, pelajaranbiologi. Gurunya gak kreatif, ngajar cuma duduk, lalungomong gak jelas, nadanya datar”. Anak lainmenjawab, “Habis ini kelasku pelajaran geografi. Nggaksabar aku pingin segera masuk. Pak Andi selalu hadir dikelas dengan cara baru dan kegiatan kelas baru. Minggulalu kami main quiz geografi. Kapan hari itu malah kitabelajar browsing Google Map. Keren abis!”

“KECANDUAN” JADI GURU

14 Kearifan Cinta Sang Guru

Suasana-suasana di atas memang fakta. Proses belajarmengajar di dalam kelas tidak selalu indah danmenyenangkan dari satu kelas ke kelas lain, dari satu guru keguru lain, dari satu tindakan kelas ke tindakan kelas lain.Yang membedakan kualitas belajar mengajar, kalau kitasimpulkan secara sederhana adalah: metode atau caramengajar dan materi belajar/mengajar.

Saya tidak memahami berbagai teori yang tersedia untukdua hal tersebut, namun yang saya selama ini simak adalahbahwa proses belajar-mengajar senantiasa menuntut paraguru untuk lebih aktif, proaktif dan produktif dalammenyampaikan pelajaran, menyiapkan bahan ajar danmengelola suasana pembelajaran di dalam kelas. Selaindituntut untuk meningkatkan pengetahuan mengajar, gurujuga kini diharapkan untuk lebih mampu tampil lebih kreatifketika mengajar agar tercipta suasana belajar yang lebihmenyenangkan dan melebarkan peluang siswa menangkapilmu yang diajarkan.

Pada suasana 1 dan 3, guru adalah pengajar yang sudahberumur, yang boleh jadi memandang upaya tambah ilmumengajar sebagai hal yang sudah terlalu terlambat baginyayang sebentar lagi masuk masa pensiun. Mereka umumnyaskeptis, tertutup terhadap gagasan-gagasan baru dan melihatpekerjaan mengajar sehari-hari sudah terlalu membebani.Namun demikian, ada saja guru berumur yang berpendapatsebaliknya. Guru muda usia yang masuk kategori Suasana 1dan 3 juga banyak, yang enggan menimba ilmu lebih banyakdan lebih suka meluangkan waktunya untuk kegiatan di luarmengajar.

Guru yang tergolong pencipta Suasana 2 dan 4 jugabanyak, baik buru berumur atau muda usia. Biasanya guruyang demikian ini adalah pengajar yang tidak berhentimenimba ilmu, selalu haus inovasi mengajar, selalu ingin

15

memberikan yang terbaik untuk siswa dan terbuka terhadapide-ide baru.

Proses pembelajaran dengan creative teaching danjoyful learning akan tercipta bila guru menguasai cara-carabaru di luar cara konvensional. Ini juga dengan pembekalantambahan berupa ketrampilan guru untuk mengubahkebiasaan-kebiasaan belajar siswa, dan ketrampilan-keterampilan meningkatkan konsentrasi belajar siswa, yangsaat ini menjadi masalah krusial yang perlu mendapatkanperhatian guru dan para pendidik lainnya. Konsentrasi belajarkini diperlukan karena proses belajar di dalam kelascenderung tidak menyediakan atmosfir fun dan relakssebagaimana ditawarkan aktivitas-aktivitas sosial siswa di luarkelas.

Saya percaya para guru akan terus terbuka dengan ide-ide baru di bidang proses belajar mengajar demi suksesnyaanak didik. Generasi penerus bangsa ini sangat bergantungpada Bapak/Ibu Guru sekalian dan mohon jangan lupapepatah ini, “one is never too old to learn”, kita tidak pernahterlalu tua untuk belajar. Walau besok waktunya pensiunsekalipun. Pembelajaran dapat dikatakan atraktif apabilamemenuhi 3 persyaratan yang disebut sebagai 3 pilar utama.

Pilar pertama: Penataan lingkungan, baik di dalammaupun di luar kelas. Segi penataan lingkungan di dalamkelas, setiap ruangan, mulai dari lantai, dinding, rak buku,jendela, sampai langit-langit dapat dibuat menjadi atraktif.Begitu juga segi penataan lingkungan di luar kelas, mulaidari pintu gerbang, jalan menuju kelas, tanaman hias, apotikhidup, kandang binatang ternak, saluran air, tempat sampah,papan pengumuman, ayunan, jungkitan, papan luncursampai terowongan semuanya bisa dirancang atraktif.

“KECANDUAN” JADI GURU

16 Kearifan Cinta Sang Guru

Pilar kedua: Kegiatan bermain dan alat permainanedukatif, Merancang, dan mengembangkan berbagai jenisalat permainan edukatif, bagi guru yang kreatif akanmenggunakan bahan-bahan yang terdapat di lingkungansekitar anak, misalnya terbuat dari koran, kardus, biji kacanghijau, batang korek api, lilin, gelas aqua dan sebagainya.Demikian pula pada kegiatan pengembangan kemampuananak, akan dikemas oleh guru menjadi kegiatan yang menarik.dalam suatu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), contohnyadalam pembukaan ada kegiatan brainstorming, dalam prosespermainan ada kegiatan fun cooking, sandal making, storyreading atau story telling.

Pilar ketiga: Ada interaksi edukatif yang ditunjukkan guru.Guru harus memahami dan melaksanakan tindakan edukatifyang sesuai dengan usia perkembangan anak. Mulai dari.pembukaan kegiatan proses KBM sampai penutup kegiatan.Tindakan guru dapat dimulai dengan memberikan teladan,misalnya cara duduk, membuang sampah etika makan,berpakaian, berbicara dan sebagainya.

17

Juz Tiga

MUNAJAT CINTAUNTUK

SANG GURU

18 Kearifan Cinta Sang Guru

Cinta adalah Muraqobah KearifanCinta merupakan urusan yang paling penting dalamkehidupan manusia. Tidak ada urusan lain yang lebih menyitaperhatian manusia selain urusan cinta. Tanpa cinta manusiamemang tak dapat menjadi manusia seutuhnya. Sejak zamankuno hingga zaman modem-kontemporer, cinta mempunyaitempat yang sangat istimewa dalam kehidupan manusia.

Hanya dengan cintalah manusia dapat membangunkehidupan bersama. Cinta merupakan sikap dasar ideal yangmemungkinkan dimensi sosial manusia menemukanbentuknya yang khas manusia. Cinta adalah energi penyatu,daya dinamis yang terus-menerus mendorong setiap pribadiuntuk membuka diri dan menjalin komunikasi yangkonstruktif dengan pribadi yang lain.

Tidak hanya itu. Cinta jualah yang memungkinkanmanusia untuk terbuka dan menjalin komunikasi denganTuhan. Di dalam cinta terjadi perjumpaan yang sangat khas

Jasad seorang guru mungkin saja bisa busuk lalulenyap. Tapi apa yang diajarkannya tetap

tertinggal abadi. Bahkan bertumbuh, berkembangdan memberi inspirasi kepada generasi di masa

yang akan datang.Guru tidak bisa mati selama ada cinta.

19

antar manusia. Di dalam cinta manusia menghormati danmenghargai keaslian diri pribadi orang lain.

Di dalam cinta terjadi perjumpaan yang sangat khasantara manusia dengan Tuhannya. Perjumpaan-perjumpaanyang dilandasi cinta inilah yang memungkinkan manusiaterus bertumbuh, berkembang, menjadi manusia sejati. Takada manusia yang bisa hidup sendirian tanpa orang lain.Adanya manusia berarti ada bersama dengan orang lain.Orang lain ada dan hadir bersama-sama dengan saya dalamkehidupan ini. Seperti saya, sesama pun hadir sebagai subjekyang unik dan khas. Kehadiran orang lain bukan sebagaiobjek bagi kehadiranku, melainkan sebagai subjek sepertihalnya diriku.

Kekuatan yang menyatukan manusia dan yangmemungkinkan manusia membangun kehidupan bersamaialah cinta. Relasi antar manusia tak akan berarti jika tidakdidasarkan atas cinta. Cinta membuat “Aku” dan “Engkau”menjadi “Kita”.

Maka dasar cinta ialah menghormati eksistensi danhidup sesama manusia. Sikap hormat terhadap eksistensi danhidup sesama ini didasarkan pada kenyataan bahwa eksistensidan hidupku hanya mungkin terjadi bersama orang lain,sesamaku.

Menjadi jelas bahwa cinta merupakan kebutuhan dasarbagi perkembangan hidup manusia. Jika kebutuhan ini tidakterpenuhi, maka orang akan mengalami gangguan serius.Seperti dikatakan oleh Abraham Maslow, tanpa cintapertumbuhan dan perkembangan kemampuan orang akanterhambat. Setiap orang membutuhkan cinta.

Manusia membutuhkan cinta seperti halnya iamembutuhkan makanan dan minuman. Karena itu, apa yangdisebut cinta itu harus terus menerus diupayakan terwujud

MUNAJAT CINTASANG GURU

20 Kearifan Cinta Sang Guru

agar manusia tidak kekurangan “gizi” rohani. Bagaimanapunkerajaan cinta harus ditegakkan agar manusia dapatberkembang menjadi manusia seutuhnya. Untuk itu orangharus saling memberikan cinta. Harus terus menerusdiupayakan agar tercipta suatu situasi di mana orang dapatsaling mengerti secara mendalam, saling mengakui danmenerima eksistensi masing-masing dengan sepenuh hati,tanpa syarat apa pun.

Sama seperti minyak terdapat dalam setiap bagianzaitun, demikian juga cinta meresap pada semua bagianciptaan. Tetapi sangat sulit menggambarkan cinta, samahalnya seperti kata-kata tidak sepenuhnya dapatmenggambarkan seperti apa rasa jeruk. Anda harus merasakansendiri buah itu agar dapat mengetahui rasanya.

Demikian juga dengan cinta. Anda semua pasti sudahmerasakan berbagai jenis rasa cinta dalam sanubari anda,karena itu anda tahu sedikit apa itu cinta. Tetapi anda tidakmengetahui bagaimana cara mengembangkan cinta,bagaimana cara memurnikan dan meningkatkannya menjadicinta Ilahi.

Sepercik cinta Ilahi ini ada hampir di setiap sanubari diawal setiap kehidupan, tetapi biasanya kemudian hilang,karena manusia tidak tahu bagaimana memupuknya. Banyakorang tidak menyadari betapa pentingnya menganalisa cinta.Mereka menyadari cinta hanya sebagai perasaan yang merekamiliki terhadap keluarga, teman dan orang lain yangkepadanya dia tertarik. Tetapi sebenarnya cinta lebih darisekedar itu.

Satu-satunya cara agar saya dapat menggambarkan cintasejati kepada anda adalah dengan menjelaskan pengaruhnya.Kalau anda dapat merasakan sepercik saja cinta Ilahi, akan

21

sedemikian besar kegembiraan anda sedemikian sangatmemberdayakan anda tidak akan mampu menampungnya.Kepuasan akan cinta tidak pada perasaan itu sendiri, tetapipada kegembiraan yang dibawa oleh perasaan itu.

Ekspresi Cinta yang HakikiHubungan antara guru dan murid adalah ekspresi cinta dalampersahabatan yang terbesar, ini adalah persahabatan ilahitanpa syarat, berdasarkan pada tujuan yang satu, keinginanuntuk mencintai Tuhan lebih dari segala sesuatu yang lain.Si murid membuka jiwanya kepada gurunya, dan gurumembuka hatinya pada si murid.

Di antara mereka tidak ada yang disembunyikan.Bahkan pada bentuk persahabatan lain yang lebih mulia,kadang-kadang masih terdapat diplomasi. Tetapi persahabatanantara guru dan murid bersih dari noda.

Saya tak dapat memikirkan hubungan lain di dunia iniyang lebih besar dari hubungan yang ada antara saya danguru saya. Hubungan antara guru dan murid adalah cintadalam bentuk yang tertinggi. Saya pernah meninggalkanpondoknya, mengira bahwa saya akan lebih berhasil mencariTuhan di dunia luar. Ternyata saya keliru, segera sayamenyadari kalau saya telah membuat kesalahan. Namunketika saya kembali, dia memperlakukan saya seolah sayatidak pernah meninggalkannya. Sapaannya demikian biasa,bukannya marah, dengan tenang dia berkata: “Mari kita lihatapa yang dapat kita makan pagi ini”.

“Tapi guru,” kataku, “apakah guru tidak marah karenaaku pergi?”

“Kenapa aku harus marah?” dia berujar “aku tidakmengharapkan apapun dari orang lain, maka perbuatannyatidak mungkin bertentangan dengan harapanku. Aku tak akan

MUNAJAT CINTASANG GURU

22 Kearifan Cinta Sang Guru

memanfaatkan kamu untuk kepentinganku; aku bahagiahanya dalam kebahagianmu yang sejati.”

Ketika dia mengatakan itu, aku jatuh di kakinya danmenangis tersedu, untuk pertama kalinya ada orang yangbenar-benar mencintaiku! Dia mencintaiku demi aku. Diamenginginkan kesempurnaan diriku, dia ingin agar akumenjadi sangat bahagia. Itu adalah kebahagiannya. Dia inginagar aku mengenal Tuhan dan kepadanyalah kerinduanhatiku. Bukankah yang dilakukannya itu adalah cinta Ilahi?terus menerus berharap membimbingku di jalur kebaikandan cinta?

Bila cinta seperti itu tumbuh di antar guru dan murid, simurid tidak akan punya niat untuk memanipulasi sang guru,demikian juga sang guru tidak berusaha menguasai muridnya.Alasan dan penilaian yang tinggi menguasai hubunganmereka, tidak ada cinta lain yang seperti ini. Saya telahmerasakan cinta itu dari guruku.

Dia mencintaiku demi aku. Dia menginginkankesempurnaan diriku, dia ingin agar aku menjadisangat bahagia. Itu adalah kebahagiannya. Dia

ingin agar aku mengenal Tuhan dankepadanyalah kerinduan hatiku.Bukankah yang dilakukannya ituadalah cinta Ilahi? terus menerus

berharap membimbingkudi jalur kebaikan

dan cinta?

23

Juz Empat

AJARAN GURUJALALUDDIN RUMI

24 Kearifan Cinta Sang Guru

Sang PencerahJalaluddin Rumi dilahirkan di Balkh, tapi keluarganyakemudian hijrah ke Konya di Rum. Jalaluddin Rumimelakukan studi menyeluruh tentang sufisme danmengabdikan diri dalam paru usia, sepenuhnya kepadamistisisme. Dia menciptakan tarian-tarian mistis dan mungkinmerupakan awal dari tarekat Darwis-darwis yang Menari,yang dikenal sebagai The Brethren of Love (PersaudaraanCinta), karena suluruh basis jalan hidup mereka adalahkecintaan kepada Tuhan.

Karya-karya Rumi yang paling dikenal adalah Diwan-iShams-i Tabriz dan Matsnawi, puisi dalam untaian-untaianyang bersajak, sebuah puisi mistis yang agung, yang disebut-sebut telah mengbiskan waktu empat puluh tahun untukmenyelesaikannya.

Semua orangmendambakan cinta yangterjalin akan indah berseri

sepanjang masa. Namunkehangatan api cinta bisa

padam, keindahan pesonacinta bisa memudar dan

hilang. Oleh karena itudiperlukan pemahaman

dan usaha untukmenyalakan api cinta dan

mempertahankankeindahan cinta.

25

Rihlatul WujudSetiap bentuk yang kau lihat memiliki muasal dalam duniaIlahiah, yang tiada bertempat. Jika bentuk berlalu, seandainyatiada akibat, karena muasalnya. Janganlah berdukan kalau-kalau setiap bentuk yang kau lihat, setiap perkataan mistisyang telah kau dengar telah berlalu, karena tidaklahdemikian. Karena sumber asli tak kunjung lekang, salurannyaselalu memancarkan air. Sebab tak pernah berhenti, mengapaharus kau keluhkan? Anggaplah ruh sebagai sebuah sumberdan makhluk-makhluk ini sebagai sunga-sungai: sepanjangsumber abadi, sungai-sungai mengalir darinya. Lepaskankekecewaan dari pikiranmu dan tetaplah minum dari anaksungai. Jangan takut bahwa air sungai akan berhentimengalir, karena air ini tak terbatas.

Ketika kau masuk ke dunia makhluk-makhluk ciptaan,sebuah tangga telah dipersiapkan untukmu, agar kaumendakinya. Awalnya kau barang mati, kemudian kaumenjadi tetumbuhan, setelah itu kau berubah menjadihewan, mengapa ini tersembunyi darimu? Akhirnya kaumenjadi manusia, yang memiliki ilmu, kecerdasan dankeyakinan. Lihat bagaimana tubuh ini telah menjadisempurna, yang awalnya sebuah atom dari tumpukan debu.Ketika kau telah melakukan perjalananmu dari manusia,tanpa bertanya kau akan menjadi seorang malaikat. Kemudiankau akan selesai dengan dunia ini dan tempatmu adalah dilangit-langit. Kau pun berubah dari malaikat: masuklah kekedalaman yang besar: agar satu tetes, yakni dirimu sendiri,bisa menjadi lautan yang akan menggenggam ratusan lautan‘Uman. Lepaskan penyekutuan diri, katakan, “Tuhan adalahEsa” dengan sepenuh kalbu dan jiwa. Jika tubuhmu telahmenjadi tua, mengapa berduka ketika ruhmu tetap muda?

Cinta membuat pahit menjadi manis, tembaga beralihjadi emas. Oleh cinta, yang keruh jadi jernih. Oleh cinta,

AJARAN GURUJALALUDDIN RUMI

26 Kearifan Cinta Sang Guru

derita terlepas. Oleh cinta, yang mati jadi hidup. Oleh cinta,raja beralih jadi budak. Cintalah buah pengetahuan: kapanduduk dengan bodoh di atas tahta seperti ini? Keyakinanadalah cinta yang terpisah dari semua agama: bagi pecintakeyakinan dan agama adalah Tuhan. Oh ruh, dalam berjuangdan mencari, jadilah seperti air yang mengalir. Oh akal,siaplah sepanjang masa untuk menyerahkan kefanaan demikeabadian. Ingatlah Tuhan selalu, bahwa keakuan harusdilupakan, agar dirimu diperlihatkan dalam Dia Yangkepada-Nya kau berdoa, tanpa peduli pada siapa yang berdoaatau doa itu.

Setiap saat suara cinta berkumandang dari kiri ke kanan;kami sedang melakukan perjalanan di atas jalan kami menujulangit, yang penuh harap untuk memandang apa pun di jalanitu? Seketika rumah kami berada di langit, di sana kamiberkerumun dengan para malaikat. Ayo, kembali kekediaman itu, oh Tuhan, karena itulah tempat tinggal kami.

Kami berada di atas langit-langit dan lebih besar darimalaikat-malaikat; mengapa kami tidak berada di ataskeduanya? Perjalanan kami adalah penglihatan keagunganTuhan. Dari mana dunia kefanaan, dari mana permata tulen?Meskipun kami telah melintasinya, biarkan kami cepat-cepatkembali, karena tempat apakah ini? Kekayaan anak mudayang baik adalah sarana kekuatan kami, memasrahkan hidupkami adalah urusan kami.

Gelombang “Tidakkah Aku Tuhanmu?” muncul danmenghancurkan saluran tubuh. Ketika saluran lebur lagi, disitulah kesempatan untuk mencapai kesatuan. Makhluk hidupseperti burung-burung air, dilahirkan dari lautan ruh:mengapa harus seekor burung yang lahir dari lautanmembangun kediamannya di tempat ini? Tetapi kami adalahbatu-batu permata di kedalaman laut ini, kami semua

27

memiliki tempat di sini, kalau tidak mengapa harusgelombang demi gelombang muncul dari lautan ruh?

Ini kesempatan bagi kami untuk mencapai kesatuan,waktunya tiba untuk meraih keindahan keabadian, waktunyauntuk makin mendekat dan menerima berkah-berkah, inilahlautan kemurnian yang sempurna. Gelombang berkah telahmuncul, Singgasana Tuhan telah terbit dari laut, fajarkebahagiaan telah menyingsing: Inikah sang fajar? Bukan,cahaya Tuhan. Cahaya Tuhan memancarkan sinarnya kecahaya indera: itulah makna Cahaya atas Cahaya. Cahayainderawi menarik kita menuju bumi: Cahaya Tuhan menarikke atas langit.

Oh para pecinta, waktunya telah tiba untuk lepas daridunia. Genderang berkumandang di telinga ruhku, yangmenyerukan kita untuk melakukan perjalanan. Tataplah,penunggang unta itu telah bertindak sendiri menyiapkan unta-untanya dan menginginkan kita memulai perjalanan.

Mengapa kau masih terlelap, oh para pegembara? Suara-suara yang kita dengar ini dari depan dan belakangmengisyaratkan perjalanan, sebab mereka adalah bel-belunta. Setiap saat berlalu, sebuah jiwa berlalu dari kehidupandan mulai beranjak menuju dunia Ilahi. Dari sini bintang-bintang yang berkilauan dan dari sini tirai-tirai biru langit,mendatangi orang-orang yang menakjubkan, agar ketakjubanmisteri terungkap. Dari sini bulatan-bulatan yang berevolusimendatangkan kantuk yang berat kepadamu. Berhati-hatilahdengan kehidupan dunia yang sementara, perhatikanlahkantuk yang berat ini. Oh kalbu, berangkatlah menuju SangKekasih. Oh teman, pergilah ke Sahabatmu. Wahai penjaga,terjagalah, karena tidur tidak menjadikanmu seorang penjaga.

AJARAN GURUJALALUDDIN RUMI

28 Kearifan Cinta Sang Guru

Warisan Sang MurabbiIBDA‘ BINAFSIK! Bahwasanya contoh perbuatan itu terbukti

lebih berkesan ketimbang hanya sekedar anjuran atauhimbauan memanglah telah kita maklumi bersama.Betapa tidak, seseorang yang menganjurkan sesuatu halakan tetapi dirinya sendiri tidak melakukannya tentumembuat kita jengkel. Alangkah menyebalkannyaorang yang hanya mampu mengatakan namun tidakmampu melakukannya! Seyogayanya kita jangan hanyamenjadi penganjur kebajikan saja akan tetapi harussekaligus juga menjadi orang yang melakukannya,bahkan yang paling dahulu dan terdepan dalammelaksanakan kebajikan tersebut.

KASIH SAYANG adalah esensi dari cinta yang murni.Idealnya adalah keseimbangan dalam memberi danmenerima kasih sayang. Belajarlah untuk menyayangikekasihmu seperti kamu menyayangi dirimu sendiri.Nyatakanlah kasih sayangmu padanya denganperhatian, bersikap pengertian, bicara dengan kata-katayang manis, menghidangkan makanan atau minumankesukaannya. Jangan sedih dan kecewa kalo’ kekasihmutampak belum sungguh-sungguh menyayangimu.Jangan berhenti menyayanginya, karena cepat ataulambat dia akan merespon kasih sayangmu dengan kasihsayangnya yang murni.

KEPERCAYAAN adalah ungkapan cinta yang mendalam.Rasa saling percaya adalah iklim yang ideal bagitumbuhnya benih-benih cinta. Sebaliknya, kurangnyarasa percaya merupakan hama yang bisa merusakbunga-bunga cinta dengan kesalahpahaman,kecemburuan dan kekhawatiran. Tambahkanlah terus

29

kepercayaanmu padanya dan berusahalah agarkepercayaannya padamu juga semakin bulat.

KETULUSAN cinta keluar dari hati nurani yang bersih.Hubungan cinta yang tulus akan ditandai denganketerus-terangan, keterbukaan dan kejujuran. Tidak adayang ditutup-tutupi, tidak ada kepura-puraan, tidak adarekayasa dan tidak ada maksud-maksud terselubung.Betapa rapuhnya cinta yang terjalin tanpa ketulusan.

PERSAHABATAN adalah kebutuhan mutlak dalam suatujalinan cinta. Cinta bukanlah cinta bila tanpapersahabatan. Sebagai sahabat yang baik, kamu akanmenjadi teman bicara, teman bercanda, temanbermain, teman diskusi, teman dikala suka dan duka.Sebagai sahabat, kamu tidak akan menggurui, mengatur,mengekang dan membuatnya takut. Berusahalah untukmenjadi sahabat yang baik dan menyenangkan agar diamerasa lebih nyaman dan bahagia.

KOMUNIKASI adalah jembatan yang bisa menyatukan duahati dan dua pikiran. Komunikasi yang baik harusbersifat dua arah, tidak ada yang terlalu banyak bicaradan tidak ada yang terlalu banyak diam. Komunikasiyang baik tidak hanya sekedar bicara, tapi jugamendengar dengan telinga dan hati. Komunikasi yangterbuka akan membuat hubungan lebih akrab, dapatmencegah kesalahpahaman dan memudahkanpenyelesaian konflik Tanpa komunikasi yang baik, sulituntuk mempertahankan keindahan suatu jalinan cinta.Jadi, peliharalah jalur komunikasi yang lancar danjangan biarkan tersumbat.

KESETIAAN mencerminkan kekuatan karakter. Mudah sekalimengucapkan janji setia, namun terkadang sulit untukmenjalaninya karena banyak sekali godaan yang bisa

AJARAN GURUJALALUDDIN RUMI

30 Kearifan Cinta Sang Guru

menggoyahkan kesetiaan. Tapi dalam keadaan apapunkesetiaan harus dijaga, sebab tidak mungkinmempertahankan keindahan cinta tanpa kesetiaan.Manusiawi sekali waktu kamu mengagumi danmenyukai orang lain yang sangat menarik, namunkesetiaan akan mencegah kamu mengkhianatikekasihmu dengan cara apapun. Kesetiaan juga akandiuji oleh situasi dan kondisi yang buruk. Kesetiaan akanmemilih untuk tetap mencintainya ketika dia sakit, ketikadia tidak berdaya atau ketika dia tidak menarik lagisecara fisik.

RASA HORMAT adalah bagian yang tak terpisahkan darikasih sayang. Kalo’ kamu saling menyayangi, maka kamuakan saling menghormati. Rasa hormat akan memagarikeakraban dan keintimanmu agar tidak melanggar hakpribadi yang masih dimiliki oleh sepasang kekasih. Rasahormat akan membuat kamu menghargai privasinya,menghargai pendapatnya, menghargai keyakinannyadan manghargai dirinya sebagai seorang pribadi yangpenting. Kalo kamu menghormati kekasihmu, kamuakan menjaga kehormatan dan harga dirinya.

31

Juz Lima

KEIKHLASANADALAHCAHAYA

32 Kearifan Cinta Sang Guru

Kasih Sayang Tanpa SayapBagi murid, keikhlasan guru adalah cahaya, cintanya adalahoase dan pengabdiannya adalah motivasi mereka untukberjuang mengubah nasib. Seperti itu kira-kira sosok IbuMuslimah, tokoh inspiratif gambaran Andrea Hirata. Darikisah yang fenomenal ini, sejenak kemudian kita tersentakakan apa dan bagaimana makna guru sebenarnya. Beginikahseharusnya konsep seorang guru? Tentu, begitulah seharusnya.Guru itu tidak hanya bertugas mentransfer ilmu, tapi jugamemberi cinta dan kedamaian. Pertanyaannya, sulitkah inidilakukan? Selain sebagai homo sapiens (manusia berpikir),anak merupakan homo volens (manusia berkeinginan) danhomo ludens (manusia bermain).

Tiga unsur ini melakonkan perannya secara bersamaandi sekolah. Sama kuatnya dengan yang diperankan di rumah.Sosok yang mampu menjembatani ketiganya secara seimbangdan terarah tak lain adalah guru. Dia berperan bukan hanyasebagai mentor semata, tapi juga sebagai teman.

Cinta adalah ketika kamu menitikkan air mata,tetapi masih peduli terhadapnya.

Cinta adalah ketika dia tidak mempedulikanmu,kamu masih menunggunya dengan setia

Cinta adalah ketika dia mulai mencintai orang laindan kamu masih bisa tersenyum sambil berkata ,

“Aku turut berbahagia untukmu“.

33

Dari hubungan ini akan muncul satu kedekatan danmurid, yang di situ mereka menemukan tempat berlindungdan berbagi. Ini sangat memungkinkan siswa merasakansekolah adalah tempat yang nyaman seperti rumahnyasendiri. Tak berlebihan jika guru kemudian dianggap sebagaiorang tua kedua di sekolah. Kasih sayang tanpa sayap.

Yusuf Al Qordhawi menyebut bahwa guru yang baik ialahguru yang menganggap semua murid sebagai anak-anaknyasendiri. Guru yang baik menurutnya adalah yang mampumemberikan pencerahan masa depan dengan membekali anakdidik dengan visi yang tajam dan ilmu yang menjanjikan.

Kita mengenal istilah pedagogik dalam duniapendidikan. Dalam pengertian Yunani, kata ini dimaknaisebagai ilmu menuntun anak. Masalahnya, tidak semua gurumempunyai ilmu menuntun anak dengan baik dan memadai.Diperlukan rasa cinta bagi guru untuk memiliki ilmu tersebut.Cinta yang tulus tentunya.

Filsuf Brazil, Paolo Freire, mengungkapkan, ‘’Educationis an act of love, and thus of an act courage...’’ (1973: 17).

Dalam pandangannya, cinta adalah salah satu prasyaratpenting dalam proses mendidik dan mengajar. Sedangkandua yang lain adalah kepercayaan dan kewibawaan.Hakikatnya, anak belajar dari apa yang dilihat dan dirasa,yang nanti berpengaruh besar pada perkembangan mentalnyadan berimplikasi pada tingkah laku dan bahkan orientasihidupnya di masa datang.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana...Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada

api yang menjadikannya abu...Aku ingin mencintaimu dengan sederhana...

seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awankepada hujan yang menjadikannya tiada...

KEIKHLASANADALAH CAHAYA

34 Kearifan Cinta Sang Guru

Pada konsep belajar sosial yang dicetuskan, Banduramenyebutkan bahwa belajar terjadi karena peniruan.Penyebab utamanya, misalnya, dengan meniru bunyi yangsering didengar (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2000: 25).Sebagai tokoh sentral di sekolah, apa pun yang ada padaguru menjadi fokus perhatian siswa: sikap, tingkah laku, tuturkata, cara berpakaian dan tak kecuali ekspresi wajah.

‘’Your face.is a book where menmay read strange matters’’.

Begitu tulis penyair Inggris, Shakespeare. Jika siswa bisamenangkap hal yang baik dari gurunya, kecemasan padadiri mereka tentu tidak perlu ada. Kecemasan adalah salahsatu faktor penghambat belajar dan mengganggu kinerjafungsi-fungsi kognitif anak.

Jika siswa menerima cinta dari gurunya, dia akan melihatitu sebagai wujud cinta orang tuanya, yang selanjutnya dialukiskan sebagai suatu keindahan. Bak keindahan sebuahpuisi. Istilah guru bisa diartikan digugu dan ditiru (dipercayadan diteladani). Artinya, sosok guru sangat dipercaya olehsiswa dan segala perilaku guru dicontoh anak didiknya.Dalam pengertian itu, seorang siswa selayaknya mematuhiapa yang dikatakan dan diperintah guru.

Gelar Masih AdaKeniscayaan kita harus mendidik anak (murid) dengan hati?Bukankah hati tidak pernah berdusta dan penuh cinta sertakasih sayang? Hati kita selalu jujur. Hati kita selalu lemahlembut penuh kasih. Tidakkah bahagia yang terasa bila kitamendidik anak (murid) dengan penuh cinta dan kasih sayang?

35

Selama ini, kita bangga bila anak (murid) takut kepadakita. Padahal, kepatuhan dan ketaatan yang mereka tunjukkanhanyalah fatamorgana. Mereka menuruti keinginan kita, tetapibertolak belakang dengan apa yang ada dalam hati mereka.Siksaan batin yang mereka rasakan lebih perih dan sakitketimbang kekerasan yang kita lakukan. Bahkan, mungkintidak akan pernah mereka lupakan sepanjang hayat.

Betapa nikmat bila anak (murid) menghormati kitasebagai orang tua atau pendidik tanpa ada paksaan. Betapaindah bila benak anak (murid) menggambar sosok kita sebagaisosok bijak, demokratis, menghargai anak (murid).

Kita bukan momok yang menakutkan bagi anak(murid). Kita adalah teman, kakak, adik, orang yang dapatmemberikan inspirasi dan support, serta panutan (teladan)di kehidupan mereka. Menanamkan disiplin kepada anakmemang tidak mudah. Namun, itu dapat kita terapkan, asalsesuai dengan karakter dan kepribadian anak (murid).

Disiplin tidak selalu identik dengan kekerasan. Kata-katategas sudah cukup. Tidak perlu membentak-bentak, apalagimain tangan. Bahkan, dengan kata-kata lembut pun kita dapatmenerapkan disiplin kepada anak.

Biarkanlah hati kita yang bicara dan menuntun kita.Percayalah, hati tidak akan pernah berbohong. Jadikanlahanak kita anak-anak yang penuh cinta dan kasih sayang.Ajarkan kepadanya bahwa kekerasan bukanlah solusi dalammenyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi. Didiklahanak (murid) kita dengan penuh cinta dan hati tulus tanpapamrih.

KEIKHLASANADALAH CAHAYA

36 Kearifan Cinta Sang Guru

Boost Your PotentialTerdapat dua faktor penting pada diri guru, yakni kepercayanpada guru dan daya tarik guru. Kedua hal ini berdasarkanposisi siswa yang akan menerima pesan:

♦ Hasrat seseorang untuk memperoleh suatupernyataan yang benar; jadi guru mendapatkualitas komunikasinya sesuai dengan kualitassampai di mana ia memperoleh kepercayaan darisiswa, dan apa yang dinyatakannya.

♦♦♦♦♦ Hasrat sesorang untuk menyamakan dirinyadengan guru atau bentuk hubungan lainnyadengan guru yang secara emosional memuaskan;jadi guru akan sukses dalam komunikasinya, bilaberhasil memikat perhatian siswa.

Kepercayaan kepada guru . Kepercayaan kepada guruditentukan oleh keahliannya dan dapat tidaknya ia dipercaya.Penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan yang besar akanmeningkatkan daya perubahan sikap, sedang kepercayaanyang kecil akan mengurangi daya perubahan yangmenyenangkan. Lebih dikenal dan disenanginya guru olehsiswa, lebih cenderung untuk mengubah kepercayaannyake arah yang dikehendaki guru.

Kepercayaan kepada guru mencerminkan bahwa pesanyang diterima siswa dianggap benar dan sesuai dengankenyataan empiris. Pada umumnya diakui bahwa pesan yangdikomunikasikan mempunyai daya pengaruh yang lebihbesar, apabila guru dianggap sebagai seorang ahli. Apakahkeahliannya itu khas atau bersifat umum seperti yang timbuldari pendidikan yang lebih baik atau status sosial atau jabatanprofesi yang lebih tinggi.

37

Selain itu, untuk memperoleh kepercayaan sebesar-besarnya, guru bukan saja harus mempunyai keahlian,mengetahui kebenaran, tetapi juga cukup objektif dalammemotivasikan apa yang diketahuinya.

Daya tarik guru. Seorang guru akan mempunyaikemampuan untuk melakukan perubahan sikap melaluimekanisme daya tarik, jika pihak siswa merasa bahwa guruikut serta dengan mereka dalam hubungannya dengan opinisecara memuaskan. Misalnya guru dapat disenangi ataudikagumi sedemikian rupa, sehingga pihak siswa akanmenerima kepuasan dari usaha menyamakan diri dengannyamelalui kepercayaan yang diberikan. Atau guru dapatdianggap mempunyai persamaan dengan siswa, sehinggasiswa bersedia untuk tunduk kepada pesan yangdikomunikasikan guru.

Byrne telah melakukan demonstrasi bahwa siswamenyenangi guru, apabila ia merasa adanya kesamaan antaraguru dengannya. Khususnya kesamaan ideologi lebih pentingdaripada kesamaan demograpi. Tampaknya adakecenderungan yang kuat pada orang-orang untuk menyukaiorang lain. Kalau mereka merasa, bahwa orang lain tadimengambil bagian dalam kepercayaannya.

Adalah faktor perasaan yang sama dengan guru yangterdapat pada siswa yang akan menyebabkan komunikasisukses. Sikap guru yang berusaha menyamakan diri dengansiswa, akan menimbulkan simpati siswa pada guru.

KEIKHLASANADALAH CAHAYA

38 Kearifan Cinta Sang Guru

TIPS..!!TIPS..!!TIPS..!!TIPS..!!TIPS..!!

1. Cinta itu KOMITMENCinta, tidak boleh main-main karena cinta perlukomitmen. Cinta bukan habis manis sepah dibuang.Cinta perlu dirancang dan dilaksanakan sebaikmungkin. Tidak boleh bertengkar, memaksakankehendak, dan mengabaikan tanggung jawab padapasangan. Bagi mereka yang sudah menikah, nafkahlahir dan batin wajib dipenuhi. Amanah sebagai suamiistri harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Suamiharus berkomitmen menjadi suami saleh, demikianpula istri harus menjadi istri yang salehah sehinggadapat melahirkan anak-anak yang afiq, arif, anis, dansantun. Kerja sama yang baik antara suami dan istriakan menjadikan rumah tangga dipenuhi mahabbah,mawaddah, dan sakinah. Inilah arti cinta tanpa tinta.

Your face is abook

where men may

read strange

matters

39KEIKHLASANADALAH CAHAYA

2. Cinta itu intuitif: NALURICinta itu sifatnya naluri. Cinta ada di hati. Cinta yangtulus adalah ketika kita dapat merasakan apa yangdirasakan oleh orang yang kita sayangi. Jika kita tidakmau disakiti, kita tidak boleh menyakiti hati orang lain.Jika ingin disayang, kita harus memberi kasih sayangterlebih dahulu. Jika ada rasa bimbang pada orangyang kita cintai, kita akan dapat merasakannya.Sebagaimana cinta ibu pada anak-anaknya. Ibuseringkali dapat merasakan apa yang anak-anakmereka lakukan baik itu perbuatan baik atauperbuatan buruk.

3. Cinta itu sifat bawaan: FITRAHCinta itu fitrah. Betul. Ketika Nabi Adam diciptakansendirian, dia merasakan kesunyian. Karena itu, Allahmenciptakan Hawa sebagai pendampingnya. Rasaingin disayangi dan menyayangi adalah fitrah manusia.Wanita menyukai pria dan pria jatuh cinta kepadaseorang wanita. Cinta itu benar dan suci, demikianarti cinta tanpa tinta.

4. Cinta sering terletak di puncak: TOP

Bila ada rasa cinta, kita akan sama-sama bekerja sama,saling mengasihi. Itulah nilai yang mengikat kita semuauntuk terus bersatu. Sekuat cinta Tuhan yangmemberikan pelbagai nikmat hidup, cinta itu dipuncak kehidupan.

5. Cinta itu sifatnya ALTRUISTIKAltruistik bermakna melebihkan orang lain dari dirisendiri. Dalam lughah disebut al-itsar yang bermaknapengorbanan. Makna hidup pada memberi. Cintasanggup membuat kita berkorban untuk yang kita cintadan kasihi sesuai arti cinta tanpa tinta.

40 Kearifan Cinta Sang Guru

Indahnya…Kearifan CintaIndahnya…Kearifan CintaIndahnya…Kearifan CintaIndahnya…Kearifan CintaIndahnya…Kearifan Cinta

Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan,dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk

mendengar dan dua mata untuk melihat.

Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkansekeping hati pada kita?

Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hatipada seseorang untuk kita mencarinya.

Itulah Cinta ...

Jika kita mencintai, cinta dapat mengubah pahitmenjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi

bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjaditelaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan

menjadi rahmat.

41

Juz Enam

IBDA BINNAFSIK

42 Kearifan Cinta Sang Guru

Sesungguhnya telah ada pada (diri)Rasulullah itu suri teladan yang baik

bagimu (yaitu) bagi orang yangmengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyakmenyebut Allah.

(QS. Al Ahzab (33): 21)

43

Lobang CerminKeteladanan adalah tanggung jawab bagi kesinambungangenerasi demi generasi. Itulah yang kita maknai daripenjelasan rasulullah SAW. Mengapa setiap bayi tergantungorang tuanya. Orang tuanya yang menjadikan bayi itu sebagaiYahudi atau Nasrani atau Majusi. Karena bayi itu lahir dalamkeadaan suci. Menurut istilah John Locke (tabularasa), bayiitu dilahirkan bagaikan papan kosong ia akan meniru ataubelajar apa yang ditanamkan kedua orang tuanya ataulingkungannya. Keteladanan tidak berhenti pada arealtanggung jawab orang tua kepada anak. Dalam hubunganatasan-bawahan atau guru-murid keteladanan adalah sebuahkeharusan. Maka seorang pemimpin harus menjadi teladanbagi pengikutnya. Seorang atasan harus menjadi teladan bagiseluruh bawahannya. Seorang guru harus menjadi teladanbagi anak didiknya dan seterusnya, pihak yang dijadikanteladan dan akan ditiru sudah selayaknya tampil yang baik.Perbuatan vs Ucapan.

Keteladanan mengajarkan banyak hal tanpa banyakberbicara. Perbuatan jauh lebih memberikan arti danpengaruh dari pada bahasa lisan. Dengan contoh, orangdengan mudah mengikuti dan meniru secara benar. Apalahartinya melarang siswa merokok jika para gurunya sendirimasih merokok di hadapan anak didiknya.

Untuk mensukseskan pembangunan sumber dayamanusia, berbagai bentuk sikap keteladanan harusdipraktekkan sedini mungkin. Sekolah bersama seluruhlingkungan dan masyarakat yang luas harus menunjukanbentuk sikap keteladanan yang positif. Jika prilaku sebagianorang tua ataupun dari kalangan pendidikan, jauh dari nilai-nilai normative dan banyak melakukan tindakan tidak terpujimaka hal ini akan menjadi pembelajaran yang negatif bagipeserta didik.

IBDA BINNAFSIK

44 Kearifan Cinta Sang Guru

Idealnya, peserta didik di sekolah menerima bentuk-bentuk contoh prilaku positif yang dijadikan keteladanan.Bersamaan dengan itu pula, masyarakat luas diharapkandapat berpartisipasi agar benih-benih moralitas positif pesertatumbuh subur. Itulah yang sangat diharapkan agar benih yangada didalam jiwa peserta didik dapat tumbuh subur sesuaidengan iklim yang ada disekitarnya.

Betapa banyak dan susah payahnya para pendidik dilingkungan pendidikan atau sekolah mengupayakan berbagaibentuk keteladanan, tetapi hal itu terbatas hanya sebatas pagarsekolah. Artinya, berbagai bentuk keteladanan positif yangakan disaksikan peserta didik tidak ada lagi diluar sekolah.

Bentuk keteladan tersebut hadir dan disaksikan secarakontinyu. Dengan disaksikan secara kontinyu maka akanterjadi pembiasaan yang positif. Biasanya masyarakat akanmenyalahkan guru atau pihak sekolah bila moralitas anakdidik mengalami penurunan. Rasanya hal itu tidak adil karenadizaman modern ini pengaruh lingkungan dan keluarga lebihbesar perananya dalam membentuk kepribadian anak daripada sekolah. Dengan pembiasaan yang berkelanjutan, baikdi sekolah di rumah maupun di masyarakat luas, maka sifatpositif itu akan tumbuh dan menjadi bagian dari diri sendiriyang akan mengubah jiwa muda tersebut menjadi lebih baik.Pemahaman ini perlu diyakinkan pada seluruh pihak bahwatanggung jawab moralitas anak didik bukan sekedar menjaditanggung jawab para pendidik ataupun warga sekolahmasyarakat luas juga bertanggung jawab terhadap perbaikanmoralitas geberasi muda. Sayangnya justru lingkunganmasyarakat tidak dapat sepenuhnya menciptakan lingkunganyang selalu member keteladanan.

45

Segalanya harus dimulai dari diri sendiri, banyak carauntuk bisa menjadi teladan. Tetapi menjadi teladan tidaksama dengan ingin menjadi segala-galanya. Menjadi teladan,artinya seseorang berusahan untuk memberikan contoh yangbaik dalam berbagai sisi kehidupan. Dengan tetap menjagakehormatan diri tanpa menyombongkan dan merendahkandiri. Teladan yang baik tidak akan pernah bosan untukmembaca dan mengaca ke dalam dirinya sendiri. Bercerminpada hati nuraninya, sebagai cermin yang paling jujur sertamemohon ridha dan taufik kepada ALLAH SWT.

Keteladanan seorang guru tercermin dari kepribadian-nya dalam bersikap dan berbuat. Tidak saja ketika disekolah,tetapi juga di luar sekolah. Guru harus menyadari bahwadirinya adalah figure yang diperhatikan oleh semua pihak.Keteladanannya sebenarnya bukan hanya untuk anakdidiknya, tetapi juga bagi masyarakat.

Guru adalah bapak rohani bagi anak didiknya. Dosabesar kalau guru justru meracuni rohani anak didinya.Kebaikan rohani anak didik tergantung dari binaan danbimbingan guru. Tanggung jawab guru dalam mendidikadalah meluruskan tingkah laku dan perbuatan anak didikyang kurang baik yang dibawanya dari lingkungan keluargadan masyarakat. Bukan sebaliknya membawa penyakitmasyarakat kesekolah. Kalau hal ini yang terjadi, maka janganheran kalau murid kencing berlari karena gurunya kencingsambil berdiri.

“Barang siapa yang memberikan contoh yang baikdalam islam maka baginya pahala atas perbuatan baiknyadan pahala orang-orang yang mengikutinya hingga harikiamat. Yang demikian itu tidak menghalangi pahala orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Yang demikianitu tanpa mengurangi sedikitpun dosa orang-orang yangmengikutinya” (HR Muslim).

IBDA BINNAFSIK

46 Kearifan Cinta Sang Guru

Mata Pelajaran HidupSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasullullah itu suritauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi bagi orang yangmengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dania banyak menyebut Allah (Al-Ahzad/33:21)

Jika keteladanan Rasulullah sebagai Al-Quran hidupditerapkan pada guru, maka seharusnya guru sebagai “Matapelajaran hidup”: “Geografi hidup, Matematika hidup, Fisikahidup, dan sebagainya”. Artinya kedalaman dan keluasanilmu (bidang studi) guru betul-betul terandalkan.

Faktor keteladanan yang seharusnya ada pada diriseorang guru;

1. Kesiapan untuk dinilai dan dievaluasi. Ini akanberdampak pada kehidupan sosial di masyarakat,karena ucapan, sikap dan prilakunya menjadisorotan dan teladan.

2. Memiliki kompetensi Minimal. Maksudnyakompetensi ini bisa dijadikan cermin bagi dirinyamaupun orang lain, dapat menumbuhkan danmenciptakan keteladan, terutama bagi pesertadidiknya.

3. Memiliki Integritas. Integritas adalah adanyakesamaan antara ucapan dan tindakan atau satukata satu perbuatan. Letaknya pada kualitasistiqomah yang berupa komitmen dan konsistensiterhadap profesi yang diembannya.

Orang mu’min adalah cermin bagi orang mu’min (yanglain). Jika ia melihat cela padanya maka diperbaikinya(HR.Bukhari). Cermin secara filosofi memiliki makna sebagaiberikut:

47

1. Tempat yang tepat untuk intropeksi.2. Menerima dan menampakkan apa adanya3. Menerima kapan pun dan dalam keadaan apa pun.4. Tidak pilih kasih atau tidak deskriminatif5. Pandai menyimpan rahasia.

Mendidik dengan Keteladanan1. Kesederhanaan. Guru harus pandai membawakan diri

sehingga terkesan sederhana dan bersahaja tetapi punyakepiawaian dalam mengajar.

2. Kedekatan. Kedekatan hubungan guru dengan siswasangat ini hampir tidak ada. Padahal dengan kedekatanikatan antara guru dan murid dapat terjalin.

3. Suasana silahturahim. Fungsi silahturahim antara lainadalah menumbuhkan rasa kecintaan dan rasa salingpeduli. Jika silahturahim diterapkan dalam suasanapembelajaran tentu akan kondusif baik antara gurudengan siswa maupun antara siswa dengan siswa.

4. Pelayanan Maksimal. Maksudnya tugas utama guruadalah menfasilitasi murid, atau guru sebagai fasilitator.Memfasilitasi yang dimaksud pada hakikatnya sebagaiperwujudan bentuk pelayanan guru kepada murid(guru sebagai pelayan)Guru dapat mengadopsi filosofijawa dalam menerima, menghormati, dan melayanitamu dalam suatu perjamuan dengan empat sikap danprilaku “4-uh”, yaitu: (1) aruh (tegur sapa) murid harusdisambut ramah oleh guru; (2)gupuh (sibuk-repot) gurupenuh perhatian dan melayani murid dengan sungguh-sungguh; (3) lungguh (duduk-tempat) Guru menyiapkanpembelajaran dalam suasana yang kondusif; (4)suguh(hidangan-sajian) Murid dapat menikmati pembelajaranyang menarik dari guru bagaikan mendapat hidanganyang lezat dalam suatu perjamuan.

IBDA BINNAFSIK

48 Kearifan Cinta Sang Guru

Uswatun HasanahGuru merupakan warisatul ambiya dan sekaligus teladankehidupan dalam lingkup yang luas dan menyeluruh. Inilahtugas guru yang amat strategis dan mulia. Guru sebagai uswahatau teladan harus memiliki modal dan sifat-sifat tertentu,diantaranya:

Pertama, Guru harus meneladani Rasulullah Sawsebagai teladan seluruh alam. Sebagaimana termaktub dalamAl-Quran surat Al-Ahzab ayat 21 yang artinya: “Sesungguhnyatelah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baikbagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allahdan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebutAllah”.

Kedua, guru harus benar-benar memahami prinsip-prinsip keteladanan. Mulailah dengan ibda’ binafsikh, yaitudari diri sendiri. Dengan demikian guru tidak hanya pandai bicara dan mengkritik tanpa pernah menilai dirinya sendiri.Bercermin pada filosofi “gayung mandi”, dalam mendidikkarakter guru jangan seperti gayung mandi. Gayungdigunakan untuk mandi bertujuan membersihkan, tapi iasendiri tidak pernah mandi atau membersihkan dirinyasendiri. Artinya guru harus mempraktikkannya terlebih dahulusebelum mengajarkan karakter kepada peserta didiknya.

Ketiga, guru harus mengetahui tahapan mendidikkarakter. Sekurang-kurangnya melalui tiga tahapanpembelajaran yang penulis istilahkan dengan 3P yaitu:pemikiran, perasaan dan perbuatan. Tahapan pertamapemikiran; merupakan tahap memberikan pengetahuantentang karakter. Pada tahapan ini guru berusaha mengisiakal, rasio dan logika siswa sehingga siswa mampumembedakan karakter positif (baik) dengan karakter negatif(tidak baik). Siswa mampu memahami secara logis dan

49

rasional pentingnya karakter positif dan bahaya yangditimbulkan karakter negatif.

Dalam mendidik karakter ini diistilahkan denganperasaan; merupakan tahap mencintai dan membutuhkankarakter positif. Pada tahapan ini guru berusaha menyentuhhati dan jiwa siswa bukan lagi akal, rasio dan logika.Diharapkan pada tahapan ini akan muncul kesadaran darihati yang paling dalam akan pentingnya karakter positif, yangpada akhirnya akan melahirkan dorongan atau keinginanyang kuat dari dalam diri untuk mempraktikkan karaktertersebut dalam kesehariannya. Disinilah tahap ketigaperbuatan berperan; pada tahapan ini dorongan ataukeinginan yang kuat pada diri siswa untuk mempraktikkankarakter positif diwujudkan dalam kehidupannya sehari-hari.Siswa menjadi lebih santun, ramah, penyayang, rajin, jujurdan semakin menyenangkan, menyejukkan pandangan sertahati siapapun yang melihat dan berinteraksi dengannya.

Keempat, Guru harus mengetahui bagaimanamengimplementasikan pendidikan karakter kepada siswa. Tanamkan pengertian betapa pentingnya “cinta” dalammelakukan sesuatu, tidak semata-mata karena prinsip timbalbalik. Ciptakan hubungan yang mesra, agar siswa peduliterhadap keinginan dan harapan-harapan kita sertatumbuhkan rasa sayang terhadap sesama. Dan kelima, guruharus menyadari arti kehadirannya di tengah siswa, mengajardengan ikhlas, memiliki kesadaran dan tanggungjawabsebagai pendidik untuk menanamkan nilai-nilai kebenaran.Mengajar bukan untuk sekadar melepaskan tugas, mengajarkarena panggilan jiwa, mengajar dengan cinta, merasabertanggung jawab terhadap keberhasilan siswa duniaakhirat, dan mampu mengarahkan siswa tentang arti hidup.

IBDA BINNAFSIK

50 Kearifan Cinta Sang Guru

Karakteristik Guru TeladanUntuk bisa menjadi teladan, maka ada beberapa karakteristikyang perlu diperhatikan sebagaimana diungkap olehMahmud Samir al-Munir dalam bukunya al-Mu’allimurRabbany-Guru Teladan.

Pertama, Karakteristik Akidah, Akhlak dan Prilaku, yaitu:Guru harus mempunyai akidah yang bersih dari hal-hal yangbertentangan dengannya. Senantiasa merasa diawasi olehAllah swt. (muraqabah) di manapun berada, melakukankoreksi diri (muhasabah) atas kelalaian dan kesalahan.Menanamkan sikap tawadhu’ (rendah hati), jangan sampaitimbul perasaan ujub dan ghurur, karena orang yangtawadhu’ akan diangkatkan derajatnya oleh Allah Swt. Guruharus berakhlak mulia, berkelakuan baik dan menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan hal itu, baik di dalam maupundi luar kelas. Mampu mengatur waktu dengan baik, sehinggatidak ada waktu yag terlewatkan tanpa mendatangkanmanfaat duniawi dan ukhrawi.

Senantiasa melandaskan niat ibadah kepada Allah ketikamengajarkan ilmu. Tidak semata-mata mengandalkankemampuan dan usaha belaka dalam mengajar, tetapi jugaberdo’a meminta taufiq serta pertolongan dari Allah Swt.Guru harus menjadi teladan siswa-siswa dalam segalaperkataan, perbuatan dan prilaku. Guru harus selalu jujur,adil, berkata yang baik dan memberi nasihat serta pengarahankepada anak didik. Umar bin Utbah, berpesan kepadapendidik anaknya: “Hendaknya dalam memperbaiki anakku,kamu perbaiki dirimu dahulu. Mata mereka mengikutimu.Yang baik menurut mereka adalah apa yang kamu perbuatdan yang buruk menurut mereka adalah apa yang kamutinggalkan.”

51

Kedua, Karakteristik Profesional. Profesi guru adalahprofesi yang sangat mulia. Risalah yang diemban guru sangatagung. Seorang guru harus memiliki bekal dan persiapanagar dapat menjalankan profesi dan risalahnya. Ada beberapahal yang harus diperhatikan bagi seorang guru dandibutuhkan dalam proses belajar mengajar, yakni sebagaiberikut: Menguasai materi pelajaran dengan matang melebihisiswa-siswanya dan mampu memberikan pemahamankepada mereka secara baik. Guru harus memiliki kesiapanalami (fitrah) untuk menjalani proses mengajar, sepertipemikiran yang lurus, bashirah yang jernih, tidak melamun,berpandangan jauh ke depan, cepat tanggap dan dapatmengambil tindakan yang tepat pada saat-saat kritis.

Guru harus menguasai cara-cara mengajar danmenjelaskan. Dia mesti menelaah buku-buku yang berkaitandengan bidang studi yang diajarkannya. Sebelum memasukipelajaran, guru harus siap secara mental, fisik, waktu danilmu (materi). Maksud kesiapan mental dan fisik adalah tidakmengisi pelajaran dalam keadaan perasaan yang kacau, malasataupun lapar.

Kesiapan waktu adalah ketika dia mengisi pelajaran itudengan jiwa yang tenang, tidak menghitung tiap detik yangberlalu, tidak menanti-nanti waktu usainya ataumenginginkan para siswa membaca sendiri tanpa diterangkanmaksudnya atau menghabiskan jam pelajaran dengan hal-hal yang tidak ada gunanya bagi siswa. Sedangkan maksudkesiapan ilmu adalah dia menyiapkan materi pelajaransebelum masuk kelas. Dia menyiapkan apa yangdikatakannya. Sebisa mungkin, dia menghindari spontanitasdalam mengajar jika tidak menguasai materinya.

Inilah garis besar yang diberikan oleh Mahmud Samiral-Munir, saya kemukakan kembali karakteristik ini adalah

IBDA BINNAFSIK

52 Kearifan Cinta Sang Guru

sebagai wahana refleksi (renungan) buat kita semua para guru.Untuk bisa sempurna 100 % memenuhi karakteristik, sayapikir hal yang mustahil, sebab manusia jauh darikesempurnaan. Namun, paling tidak ini menjadi tolok ukuruntuk terus melakukan yang terbaik buat murid-murid kitake depan.

Masyarakat secara umum juga harus bijaksana dalammenilai guru, jangan dianggap bahwa guru itu adalahmakhluk sacral (tidak pernah berdosa). Untuk itu kesalahandari seorang guru bukan berarti karirnya yang terakhir sebagaiseorang pendidik, guru juga butuh nasehat, kritik yangkonstruktif sehingga kesempatan yang ada bisa menjadiwahana perubahan menjadi lebih baik. Wallahu a’lamu.

53

Juz Tujuh

SIFAT-SIFATGURU

54 Kearifan Cinta Sang Guru

Guru dan Dokter itu SamaBersabar engkau atas sakitmu

jika saran dokter tidak engkau turutiDan Terimalah Kebodohan mu

jika Saran gurumu tidak engkauindahkan

Dikutip dari Syair dalam kitab Ta’lim Muta’allim

55

Syakhshiyah: Aqliyah + NafsiyahTulisan ini dikutip dari Mardias Gufron yang menjelaskanbahwa seorang guru adalah seorang pendidik. Pendidik ialah“orang yang memikul tanggung jawab untuk membimbing”.Pendidik tidak sama dengan pengajar, sebab pengajar ituhanya sekedar menyampaikan materi pelajaran kepada murid.Prestasi yang tertinggi yang dapat dicapai oleh seorangpengajar apabila ia berhasil membuat pelajar memahamidan menguasai materi pengajaran yang diajarkan kepadanya.Tetapi seorang pendidik bukan hanya bertanggung jawabmenyampaikan materi pengajaran kepada murid saja tetapijuga membentuk kepribadian seorang anak didik bernilaitinggi.

Untuk menjadi seorang pendidik yang baik, Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihyaa Ulumuddin menetapkan beberapakriteria yang harus dipenuhi oleh seorang guru.

Al-Ghazali berpendapat bahwa guru yang dapat diserahitugas mendidik adalah guru yang selain cerdas dan sempurnaakalnya, juga guru yang baik akhlaknya dan kuat fisiknya dengan kesempurnaan akal ia dapat memiliki berbagai ilmupengetahuan secara mendalam dan dengan akhlaknya yangbaik ia dapat menjadi contoh dan teladan bagi para muridnyaserta dengan kuat fisiknya ia dapat melaksanakan tugasmengajar, mendidik dan mengarahkan anak-anak muridnya.Selain sifat-sifat umum yang harus dimiliki guru sebagaimanadisebutkan di atas, seorang guru juga harus memiliki sifat-sifat khusus atau tugas-tugas tertentu sebagai berikut :

Pertama, Jika praktek mengajar merupakan keahlian danprofesi dari seorang guru, maka sifat terpenting yangharus dimilikinya adalah rasa kasih sayang. Sifat inidinilai penting karena akan dapat menimbulkan rasapercaya diri dan rasa tenteram pada diri murid terhadap

SIFAT-SIFAT GURU

56 Kearifan Cinta Sang Guru

gurunya. Hal ini pada gilirannya dapat menciptakansituasi yang mendorong murid untuk menguasai ilmuyang diajarkan oleh seorang guru.

Kedua, karena mengajarkan ilmu merupakan kewajibanagama bagi setiap orang alim (berilmu), maka seorangguru tidak boleh menuntut upah atas jerih payahnyamengajarnya itu. Seorang guru harus meniru RasulullahSAW, yang mengajar ilmu hanya karena Allah, sehinggadengan mengajar itu ia dapat bertaqarrub kepada Allah.Demikian pula seorang guru tidak dibenarkan mintadikasihani oleh muridnya, melainkan sebaliknya ia harusberterima kasih kepada muridnya atau memberiimbalan kepada muridnya apabila ia berhasil membinamental dan jiwa. Murid telah memberi peluang kepadaguru untuk dekat pada Allah SWT. Namun hal ini bisaterjadi jika antara guru dan murid berada dalam satutempat, ilmu yang diajarkan terbatas pada ilmu-ilmuyang sederhana, tanpa memerlukan tempat khusus,sarana dan lain sebagainya. Namun jika guru yangmengajar harus datang dari tempat yang jauh, segalasarana yang mendukung pengajaran harus diberidengan dana yang besar, serta faktor-faktor lainnya harusdiupayakan dengan dana yang tidak sedikit, maka akansulit dilakukan kegiatan pengajaran apabila gurunyatidak diberikan imbalan kesejahteraan yang memadai.

Ketiga, seorang guru yang baik hendaknya berfungsi jugasebagai pengarah dan penyuluh yang jujur dan benardi hadapan murid-muridnya. Ia tidak bolehmembiarkan muridnya mempelajari pelajaran yanglebih tinggi sebelum menguasai pelajaran yangsebelumnya. Ia juga tidak boleh membiarkan waktuberlalu tanpa peringatan kepada muridnya bahwatujuan pengajaran itu adalah mendekatkan diri kepada

57

Allah SWT, dan bukan untuk mengejar pangkat, statusdan hal-hal yang bersifat keduniaan

Keempat, dalam kegiatan mengajar seorang guru hendaknyamenggunakan cara yang simpatik, halus dan tidakmenggunakan kekerasan, cacian, makian dansebagainya. Dalam hubungan ini seorang guruhendaknya jangan mengekspose atau menyebarluaskankesalahan muridnya di depan umum, karena cara itudapat menyebabkan anak murid yang memiliki jiwayang keras, menentang, membangkang dan memusuhigurunya dan jika keadaan ini terjadi dapat menimbulkansituasi yang tidak mendukung bagi terlaksananyapengajaran yang baik.

Kelima, seorang guru yang baik juga harus tampil sebagaiteladan atau panutan yang baik di hadapan murid-muridnya. Dalam hubungan ini seorang guru harusbersikap toleran dan mau menghargai keahlian oranglain. Seorang guru hendaknya tidak mencela ilmu-ilmuyang bukan keahliannnya atau spesialisasinya. Kebiasaanseorang guru yang mencela guru ilmu fiqih dan guruilmu fiqih mencela guru hadis dan tafsir, adalah guruyang tidak baik. (Al-Ghazali, t.th:50)

Keenam, seorang guru yang baik juga harus memiliki prinsipmengakui adanya perbedaan potensi yang dimiliki muridsecara individual dan memperlakukannya sesuai dengantingkat perbedaan yang dimiliki muridnya itu. Dalamhubungan ini, Al-Ghazali menasehatkan agar gurumembatasi diri dalam mengajar sesuai dengan bataskemampuan pemahaman muridnya dan ia sepantasnyatidak memberikan pelajaran yang tidak dapat dijangkauoleh akal muridnya, karena hal itu dapat menimbulkan

SIFAT-SIFAT GURU

58 Kearifan Cinta Sang Guru

rasa antipati atau merusak akal muridnya. (Al-Ghazali,t.th:51)

Ketujuh, seorang guru yang baik menurut Al-Ghazali adalahguru yang di samping memahami perbedaan tingkatkemampuan dan kecerdasan muridnya, juga memahamibakat, tabiat dan kejiawaannya muridnya sesuai dengantingkat perbedaan usianya. Kepada murid yangkemampuannya kurang, hendaknya seorang gurujangan mengajarkan hal-hal yang rumit sekalipun guruitu menguasainya. Jika hal ini tidak dilakukan oleh guru,maka dapat menimbulkan rasa kurang senang kepadaguru, gelisah dan ragu-ragu.

Kedelapan, seorang guru yang baik adalah guru yangberpegang teguh kepada prinsip yang diucapkannya,serta berupaya untuk merealisasikannya sedemikianrupa. Dalam hubungan ini Al-Ghazali mengingatkanagar seorang guru jangan sekali-kali melakukanperbuatan yang bertentangan dengan prinsip yangdikemukakannya. Sebaliknya jika hal itu dilakukan akanmenyebabkan seorang guru kehilangan wibawanya. Iaakan menjadi sasaran penghinaan dan ejekan yangpada gilirannya akan menyebabkan ia kehilangankemampuan dalam mengatur murid-muridnya.

Dari delapan sifat guru yang baik sebagaimanadikemukakan di atas, tampak bahwa sebagiannya masih adayang sejalan dengan tuntutan masyarakat modern. Sifat guruyang mengajarkan pelajaran secara sistematik, yaitu tidakmengajarkan bagian berikutnya sebelum bagian terdahuludikuasai, memahami tingkat perbedaan usia, kejiwaan dankemampuan intelektual siswa, bersikap simpatik, tidakmenggunakan cara-cara kekerasan, serta menjadi pribadi

59

panutan dan teladan adalah sifat-sifat yang tetap sejalandengan tuntutan masyarakat modern.

Sifat-Sifat Guru yang DiharapkanDalam Islam, kedudukan seorang guru sangatlah mulia, olehkarena itu pula sudah selayaknya seorang guru juga menjagakemuliaan dirinya. Ada beberapa sifat yang harapannya bisamenjadi sifat bagi semua guru.

1. Zuhud dalam arti tidak mengutamakan materi danmengajar karena mencari keridhaan Allah semata.Berkaitan dengan inilah maka kewajiban negara untukmemberikan penghidupan yang layak bagi para gurudengan seluruh fasilitas kehidupan yang memadai.

2. Kebersihan guru harus senantiasa dijaga. Artinya seorangguru harus bersih tubuhnya, jauh dari perbuatanmaksiat, dosa dan kesalahan. Bersih jiwanya, terhindardari dosa besar, sifat riya’, dengki, permusuhan,perselisihan dan sifat-sifat lain yang tercela. Rasulullahsaw. bersabda: “Rusaknya umatku karena dua macammanusia, yaitu seorang alim yang durjana dan seorangshaleh yang jahil, orang yang paling baik adalah ulamayang baik dan orang yang paling jahat adalah orang-orang yang bodoh”

3. Ikhlash dalam pekerjaan. Keikhlasan dan kejujuranmerupakan kunci bagi keberhasilan seorang guru dalammenjalankan tuganya. Ikhlas artinya sesuai antaraperkataan dan perbuatan, melakukan apa yang iakatakan dan tidak malu untuk menyatakanketidaktahuan. Seorang alim adalah orang yang selalumerasa harus menambah ilmunya dan menempatkandirinya sebagai pelajar untuk mencari hakikat, disamping itu ia ikhlas terhadap murid dan menjaga

SIFAT-SIFAT GURU

60 Kearifan Cinta Sang Guru

waktunya. Tidak ada halangan seorang guru belajar darimuridnya, karena seorang guru dalam pendidikan Islamadalah seorang yang rendah hati, bijaksana, tegas dalamkata dan perbuatan, lemah lembut tanpa memperlihat-kan kelemahan, keras tanpa memperlihatkan kekasaran.

4. Pemaaf. Ia sanggup untuk menahan kemarahan,menahan diri, lapang hati, sabar dan tidak pemarah.

5. Seorang guru merupakan bapak/ibu, saudara dansahabat sebelum ia menjadi guru

6. Seorang guru harus mengetahui tabiat murid

7. Menguasai materi pelajarannya.

8. Kreatif dalam memberikan pengajaran kepadasiswanya, sehingga siswa mudah dalam menerimatransfer pemikiran yang diberikan.

9. Harus menaruh kasih sayang terhadap murid danmemperhatikan mereka seperti terhadap anak sendiri.

10. Memberikan nasihat kepada murid dalam setiapkesempatan.

11. Mencegah murid dari akhlak yang tidak baik denganjalan sindiran, terus terang, halus dengan tidak mencela.

12. Guru harus memperhatikan tingkat kecerdasanmuridnya dan berbicara dengan mereka dengan kadarakalnya, termasuk di dalamnya berbicara dengan bahasamereka.

13. Tidak menimbulkan kebencian pada murid terhadapsuatu cabang ilmu yang lain.

14. Guru harus mengamalkan ilmu dan selarasnya katadengan perilaku.

61

Juz Delapan

LOBANG KUNCIKEARIFAN

62 Kearifan Cinta Sang Guru

MujahadahMujahadah bisa kita rumuskan sebagai kunci untukmemahami proses motivasi yang terletak pada makna danhubungan antar unsur di atas. W. Huitt (1999:76)mendefinisikan istilah mujahadah (motivasi) adalah keadaaninternal atau kondisi berupa kebutuhan, hasrat atau keinginanyang menggerakkan, menggiatkan dan mengarahkanperilaku. (1998:1).

Menurut Richard M. Steers and Lyman W. Porter(1999:87) bahwa motivasi yang terdapat dalam diri seseorangmempunyai tiga karakteristik, yakni:

♦ Apa yang menggerakkan perilaku seseorang?♦ Apa yang mengarahkan perilaku? dan♦ Bagaimana perilaku tersebut dapat dipertahankan?

Jika hari ini seorang Perdana Menteri berkuasaJika hari ini seorang Raja menaiki takhta

Jika hari ini seorang Presiden sebuah negaraJika hari ini seorang ulama yang mulia

Jika hari ini seorang peguam menang bicaraJika hari ini seorang penulis terkemukaJika hari ini siapa saja menjadi dewasa;

Sejarahnya dimulakan oleh seorang guru biasaDengan lembut sabarnya mengajar tulis-baca.

USMAN AWANG 1979

63

Ketiga komponen di atas sangat penting dan merupakanfaktor penentu bagi perilaku seseorang dalam belajar.

Pertama, pengertian ini menitikberatkan kekuatan yangterdapat pada diri seseorang sehingga terdorong untukberprilaku dengan cara-cara yang sesuai denganlingkungan tertentu.

Kedua, sebagian orang berprilaku beroroentasi tujuan untukprilakunya diarahkan kepada sesuatu tujuan.

Ketiga, ada anggapan bahwa motivasi merupakan orientasisistem di mana kekuatan pada diri seseorang danlingkunganya memberikan umpan balik untukmemperkuat insentitas dorongan dan tujuannyamaupun untuk tidak melaksanakan aksinya.

Pendapat lain dikemukakan oleh Stephen P. Robbinsdan Marry Coulter (2000:89), bahwa motivasi adalahkemauan dengan usaha yang sekuatnya-kuatnya untukmencapai tujuan organisasi dan disesuaikan dengankemampuan untuk memuaskan beberapa kebutuhan diri.Di sini ada tiga kunci yang berhubungan dengan motivasiyaitu usaha, tujuan organisasi dan kebutuhan.

Lebih lanjut dikemukakan juga bahwa proses motivasiitu dimulai dari kebutuhan yang tidak terpuaskan, kemudiantimbul ketegangan yang merupakan dorongan untukberprilaku tertentu. Setelah kebutuhan itu terpenuhi makaketegangan tersebut akan menurun.

Sementara itu Cascio (1999:56) menuliskan bahwa TeoriMotivasi diklasifikasikan menjadi empat bagian, yaitu: teorikebutuhan, teori penguat, teori harapan dan penetapantujuan. Dalam teori kebutuhan (needs theories) motivasidipandang sebagai kekuatan berupa hasrat seseoranhmemuaskan kebutuhanya. Teori ini memusatkan perhatianpada faktor-faktor dalam diri seseorang yang menguatkan,

LOBANG KUNCI KEARIFAN

64 Kearifan Cinta Sang Guru

mendukung dan menghentikan perilaku seseorang tersebut.Seorang melakukan sesuatu pebelajaran adalah untukmemenuhi kebutuhan hidupnya baik materil maupunnonmateril. Bila kebutuhanya sudah terpenuhi akan timbulkepuasan yang akan mempertinggi semangat belajarnya.

Pada teori kebutuhan diasumsikan bahwa tindakanmanusia pada hakekatnya adalah untuk memenuhikebutuhanya. Oleh karena itu apabila pimpinan akanmemotivasi bawahanya haruslah mengetahui apa yangmenjadi keburuhan bawahanya tersebut.

Berelson dan Steiner, sebagaimana dikutip oleh Koonz,Donell dan Weihrich (1984:478) menjelaskan bahwa motifsebagai keadaan dari dalam yang menggiatkan, menggerakkanatau memindahkan dan secara langsung berhubungan denganperilaku yang mengarah pada tujuan.

Dalam hal motif sebenarnya merupakan pendorongyang berasal dari dalam diri seseorang untuk melaksanakanaktivitas-aktivitas yang dapat megarah pada sasaran tertentu.Dengan adanya motif seseorang dapat tergerak untukbertingkah laku dan berbuat dengan tujuan tertentu.Sementara motivasi adalah istilah umum yang berlaku padaseluruh kelompok dari dorongan hasrat, kebutuhan, harapandan kekuatan lain serupa.

Pada teori penguatan yang disebut juga teori intensifdidasarkan pada prinsip pembelajaran yaitu prilaku yangdihargai cenderung diulang dan yang tidak dihargai cenderungtidak diulangi. Teori ini tidak menggunakan konsep suatu motifatau proses motivasi. Sebaliknya pada teori ini dijelaskanbagaimana konsekuensi perilaku seseorang di masa lalu akanmempengaruhi tindakannya dimasa akan datang dalam suatusiklus proses belajar.

Menurut Hasibuan (2000:77), teori ini menyatakanbahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk belajar

65

tergantung dari hubungan timbal balik antara apa yangdiinginkan dengan hasil siswaan itu. Seseorang akan belajaruntuk merealisasikan harapan-harapannya.

Bila seseorang merasa yakin bahwa sesuatu yangdiharapkan akan terpenuhi maka ia akan mau belajar kerasdan sebaliknya.(1996:116). Harapan adalah suatukesempatan yang berikan akan terjadi karena perilaku.Seseorang akan mengharapkan suatu konsekuensi tertentudari tingkah lakunya. Harapan ini mempengaruhikeputusanya bagaimana seharusnya bertingkah laku. Misalnyaseorang manajer pemasaran akan berpikir melampaui targetpenjualan mungkin karena mengharapkan bonus, pujianatau promosi jabatan. Besarnya harapan berkisar antara “nol”sampai “positif satu”. Harapan dinyatakan dalamkemungkinan atau probabilitas. Sedangkan nilai adalah akibatdari perilaku tertentu bagi setiap individu yang bersangkutan.Hasil dari tingkah laku tertentu mempunyai valensi khusus,atau kekuatan untuk memotivasi yang bervariasi dari satuindividu ke individu lainnya.

Sebagai contoh seorang guru yang berorientasi kepadauang dan prestasi, peralihan jabatan dengan gaji lebih besardi kota lain akan mempunyai valensi lebih besar dari padaseorang manajer yang menghargai ketenangan berkeluargadengan berkumpul bersama anak istri, pemindahan yangsama akan mempunyai valensi lebih rendah.

Sementara yang disebut pertautan adalah persepsi dariindividu bahwa hasil tingkat pertama akan dihubungkandengan hasil tingkat kedua. Pertautan juga dapat diartikanbesarnya probabilitas artinya seberapa besar kemungkinanterpenuhinya keinginan dan kebutuhannya bila siswaannyadilakukan dengan efektif.

Dalam teori penetapan tujuan dinyatakan bahwaperilaku seseorang terkait erat dengan tujuannya. (Wayne.F.

LOBANG KUNCI KEARIFAN

66 Kearifan Cinta Sang Guru

Cascio. 1995:416 ). Dalam teori penetapan tujuan dinyatakanbahwa tujuan-tujuan yang spesifik dan sukar tetapi diterimaoleh yang bersangkutan dapat menjurus kepada prestasibelajar yang lebih tinggi. Kecendurungan seseorang untukbelajar demi tercapinya tujuan, dapat merupakan sumbermotivasi yang besar.

Tujuan dan target akan memberitahukan kepada siswatentang kebutuhan apa yang harus dipenuhi dan seberapajauh usaha yang diperlukan untuk itu. Bukti-bukti telahmendukung secara kuat, tujuan-tujuan yang sukar sekalipunbila sudah diterima akan memberikan hasil yang lebih baikdaripada tujuan yang kelihatannya mudah tetapi tidak jelas.

Jika para siswa diberikan kesempatan untuk terlibatdalam penetapan tujuan, hal ini pada umumnya dapatmeningkatkan prestasi, mengingat tujuan tersebut sudahditerima sejak ditetapkan. Meskipun tujuan tersebut terasasukar tetapi karena para siswa

sudah terlibat sejak awal dan menerimanya makamotivasi untuk melaksanakan dan menyelesaikannya akanmeningkat. Hal ini dapat dimengerti karena siswa telahmemiliki komitmen yang tinggi dengan tujan yang ditetapkandan memiliki efektivitas diri yang baik.

Dengan memiliki komitmen yang tinggi terhadap tujuan,siswa tidak akan meremehkan dan meninggalkan tujuantersebut, bahkan tujuan yang ditetapkan oleh dan untuk siswadan tidak dipaksakan itu akan dihargai dan siswa tersebutberusaha mencapai tujuan tersebut. Sedangkan yang dinamakanefektivitas diri adalah kepercayaan seseorang bahwa dia memilikikemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan baik.

Makin besar pula rasa percaya dirinya terhadapkemampuan untuk mensukseskan tugas. (Makmuri Muchlas.1999: 145). Masih berkaitan dengan teori penetapan tujuan,

67

dalam hal ini menurut ahli psikologi Edwin Locke menyatakanbahwa kecenderungan sifat manusia untuk menentukansasaran dan berjuang keras untuk mencapainya hanyabermanfaat bila orang tersebut memahami dan menerimasasaran tersebut.

Seorang melakukan sesuatu pembelajaran adalah untukmemenuhi kebutuhan hidupnya baik materil maupunnonmateril. Bila kebutuhanya sudah terpenuhi akan timbulkepuasan yang akan mempertinggi semangat belajarnya.Orang akan termotivasi kalau mereka bertingkah laku dalamcara yang menggerakkan mereka ke sasaran yang jelas, yangmereka terima dan terhadapat harapan yang cukup besaruntuk dicapainya.

Earley dan Shalley seperti yang dikutip oleh Stoner,Freeman dan Gilbert J.R. menguraikan bahwa proses penentuansasaran terbagi dalam empat tahap kesimpulan seseorang.

Pertama, penetapan standar apa yang hendak dicapai.Artinya sebelum seseorang beraktivitas denganperilaku tertentu ia akan berfikir kemungkinan-kemungkinan dan alternatif mengenai standar apayang akan dicapai, untuk itu harus ditetapkanterlebih dahulu.

Kedua, adanya evaluasi apakah standar tersebut dapatdicapai. Dalam tahap ini seseorang sudahmemetakan kemungkinan-kemungkinan danmelakukan perhitungan mengenai kekuatan dankelemahan dirinya untuk mencapai standar yangtelah ditetapkan sebelumnya.

Ketiga, pada tahap ini evaluasi dilakukan sekali lagi,yaitu evaluasi menyangkut apakah standar yangsudah ditetapkan tersebut sesuai dengan sasaranpribadinya.

LOBANG KUNCI KEARIFAN

68 Kearifan Cinta Sang Guru

Keempat, bila ketiga tahap sebelumnya sudah tidak adamasalah artinya standar yang ditetapkan dapatdicapai dan sesuai dengan sasaran pribadi makaseseorang baru akan muncul tingkah laku kearahsasaran. (James A.F. Stoner, R. Edward Freman andDaniel R. Gilbert J.R. 1996:148 ).

Dalam pandangan Chung dan Megginson seperti yangdikutip oleh Gomes motivasi dirumuskan sebagai perilakuyang ditujukan pada sasaran. Motivasi terkait erat dengantingkat usaha yang dilakukan seseorang dalam mengejartujuan. Kaitannya dengan motivasi seseorang untuk belajarbiasanya ditujukan dengan usaha yang terus menerus danberorientasi pada tujuan, dan tidak mudah terganggu hal-hal kecil. Motivasi sesorang siswa melibatkan faktor-faktorindividual dan faktor-faktor organisasional.

Faktor-faktor individual seperti:

♦ Kebutuhan-kebutuhan♦ Tujuan-tujuan♦ Sikap dan♦ Kemampuan-kemampuan

Sedangkan yang tergolong faktor organisasional meliputi:

♦ Pembayaran♦ Keamanan siswaan sesama siswa♦ Pengawasan♦ Pujian♦ Siswaan itu sendiri

Motivasi kearifan akan mempengaruhi perilaku seseorangdan perilaku manusia termotivasi dengan adanya keinginanuntuk mencapai tujuan, dengan kata lain perilaku manusia selaluberorientasi pada tujuan tertentu. (Paul Hersei dan Kenneth H.

69

Blancard, 1998:18). Pendapat senada juga menyebutkan bahwamotivasi adalah berbagai pengaruh yang menyebabkan,menghubungkan dan mendukung perilaku siswa.

Seseorang akan berperilaku tertentu tekait erat dengankeinginan-keinginannya. (Don Hellriegel dan John. WSlocum, 1989:424). Hal ini sesuai dengan apa dikemukakanGibson, Ivancevich dan Donnelly bahwa motivasi adalahpengertian yang menggambarkan kekuatan tindakan daripegawai dalam memulai dan menggerakkan perilaku. Siswayang dimotivasi oleh pimpinannya akan menemukan caraterbaik dalam melakukan pembelajaran dan akanmenghasilkan kualitas tinggi. (James L. Gibson, John M.Ivoncevich dan James H. Donnelly, 1991: 99).

Pada dasarnya perilaku manusia berorientasi pada tujuanserta digerakkan oleh keinginan mencapai tujuan tertentu.Wujud dari setiap perilaku adalah tindakan, artinya bentukperilaku yang paling nyata adalah tindakan atau aktivitas.Dapat dikatakan bahwa setiap perilaku seseorang adalahserangkaian tindakan atau aktivitas. Perilaku seseorang tidakdapat dilepaskan dari dua unsur utama yaitu motivasi dantujuan yang saling tergantung satu dengan lainnya.

Motivasi kearifan merupakan kekuatan dari dalam diriseseorang, sedangkan tujuan adalah sesuatu yang hendakdicapai yang berada di luar diri seseorang. Dalam kaitan inikadang-kadang istilah motivasi dipakai silih berganti denganistilah lainnya seperti:

♦ kebutuhan♦ keinginan♦ dorongan atau impulsa.

(Miftah Thoha, 1994:200-202).

Motivasi sangat berpengaruh pada intensitas tindakan danbelajar seseorang seperti yang diungkapkan oleh Mejia, Balbin

LOBANG KUNCI KEARIFAN

70 Kearifan Cinta Sang Guru

dan Cardy bahwa motivasi merupakan hasrat seseorang untukmelakukan pembelajaran paling baik atau menggunakanusaha maksimum dalam mengerjakan tugas yang ditetapkan.Seseorang yang memiliki motivasi tinggi akan belajar sebaik-baiknya disertai dengan usaha yang sungguh-sungguh demihasil yang memuaskan. (Luis R. Gomes-Mejia, David B, Balkindan Robert L. Cardy, 1998: 16).

Motivasi juga mendorong manusia untuk belajar. Dalamhal ini Panoraga mengatakan bahwa motivasi adalah sesuatuyang menimbulkan semangat atau dorongan belajar.Dorongan dan semangat ialah yang membuat seseorang tidakmudah menyerah dan tetap bertahan pada perilaku tertentuuntuk mencapai sesuau yang diinginkan. (Panji Anoraga,1992: 35). Menurut pandangan Amstrong motivasimerupakan sesuatu yang mampu menggerakkan seseoranguntuk bertindak atau berperilaku menurut cara-cara tertentu.

Motivasi dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaknimotivasi hakiki (intrinsic) dan motivasi (extrinsic). Motivasiintrinsic adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individuitu sendiri yang merupakan faktor-faktor dari dalam dan dapatmempengaruhi seseorang untuk berperilaku tertentu.

Sementara motivasi extrinsic adalah motivasi yangdidapatkan dari orang lain bukan berasal dari dalam diri orangitu sendiri. Seseorang yang memotivasi orang lain, makamotivasi yang diperolehnya berupa motivasi extrinsik. (MichaelAmstrong, 1999: 65). Pendapat senada dikemukakan Nawawidi mana funsi motivasi dibagi dalam tiga macam yaitu:

♦ motivasi sebagai penggerak bagi manusiasebagaimana bahan bakar pada kenderaan

♦ motivasi merupakan pengatur dalam memilih alternatifdi antara dua atau lebih kegiatan dengan memperkuatsuatu motivasi atau memperlemah motivasi yang lain,

71

sehingga seseorang akan melakukan aktivitasataumeninggalkan aktivitas yang lain.

♦ motivasi merupakan pengatur arah atau tujuan dalammelakukan aktivitas. Dengan perkataan lainseseorang akan memilih dan berusaha untk mencapaitujuan pada sistem yang memberikan motivasi tinggibukan mewujudkan tujuan pada sistem denganmotivasi lemah. (Hadari Nawawi, 1997: 351).

Berkaitan dengan fungsi menggerakkan, motivasi akanmenjadi sumber kekuatan bagi manusia sebagai makhlukhidup yang memiliki daya gerak yang mencakup seluruhaktivitas mental yang dirasakan atau dialami dan memberikankondisi sehingga terjadi perilaku tertentu. Sebagai fungsipengatur motivasi memiliki peran ganda yakni pengaturdalam memilih alternatif kegiatan dan pengatur dalammemilih tujuan. Peran sebagai pengatur alternatif diwujudkandalam bentuk memilih aktivitas mana yang memiliki motivasiyang lebih besar dari berbagai alternatif aktivitas yang adasecara bersamaan.

Sedangkan hubungannya dengan peran motivasi sebagaipengatur memilih tujuan dimanifestasikan dalam bentukmemilih aktivitas mana yang sesuai dengan tujuan pribadiseseorang. Motivasi merupakan pendorong bagi seseorangsehingga orang tersebut dapat melakukan suatu kegiatan.Suatu siswaan yang dilakukan atas dasar motivasi akan terasalebih menyenangkan dan tidak membosankan.

Motivasi akan memberikan kekuatan bagi seseorangsehingga orang tersebut mampu belajar dengan giat danbertahan dalam waktu relatif cukup lama serta tidak mudahmenyerah menghadapi berbagai kesulitan dalam mencapaisuatu tujuan. Sebaliknya orang yang tidak memiliki motivasi

LOBANG KUNCI KEARIFAN

72 Kearifan Cinta Sang Guru

akan cepat menyerah menghadapi siswaan yang mudahsekalipun. Oleh karena itu motivasi bagi seseorangmerupakan hal yang penting dan modal utama dalam meraihsuatu keberhasilan.

Dalam suatu organisasi di mana di dalamnya berkumpulorang-orang dengan berbagai latar belakang ekonomi,pendidikan, sosial budaya dan politik serta perbedaankepentingan maka orang satu dengan lainnya akan berbedadalam hal memandang dan mempersepsikan sesuatu hal yangsama sekalipun. Sebagai konsekuensinya masalah motivasimenjadi hal yang rumit dan harus mendapatkan perhatianyang serius dari para guru mengingat di satu sisi adanyakepentingan pribadi-pribadi yang beragam dan di pihak lainkepentingan pembelajaran harus pula diperhatikan.

Pemberian motivasi harus dilakukan denganmemperhatikan kepentingan individual siswa yang kadang-kadang tidak sejalan dengan kepentingan pendidikani.

Dalam hal ini Hasibuan memerinci tujuan pemberianmotivasi sebagai berikut: (Hasibuan, 97-98).

♦ Mendorong gairah dan semangat belajar siswa♦ Meningkatkan moral dan kepuasan belajar siswa♦ Meningkatkan produktivitas belajar siswa;♦ Mempertahankan loyalitas dan kestabilan siswa

perusahaan♦ Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan

tingkat absensi siswa♦ Mengefektifkan pengadaan siswa♦ Menciptakan suasana dan hubungan belajar yang

baik♦ Meningkatkan kreativitas dan partisipasi siswa♦ Meningkatkan kesejahteraan siswa♦ Mempertinggi rasa tanggung jawab siswa terhadap

tugas-tugasnya

73

♦ Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat danbahan baku

MuhimmatunnusurSecara umum muhimmah dapat diartikan sebagai kekuatan yangmendorong atau mempengaruhi seseorang untuk berpartisipasidalam suatu aktifitas yang lebih dalam dari aktifitas lain. Untukmengetahui muhimmah seseorang diperlukan waktu yang cukuplama, muhimmah membuat seseorang lebih tertarik pada salahsatu objek atau situasi. Muhimmah tumbuh dan berkembangsesuai dengan pengetahuan dan pengertian akan hal tertentu.Muhimmah tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat usiadan dipengaruhi oleh faktor lingkungan, tapi menginjak masadewasa, muhimmah relatif menetap dan menjadi sempit sertalebih tajam dan terarah. Hurlock (1991;217).

Arti muhimmah atau minat menurut Crow (1984;351)menunjukkan kemampuan memberi stimulus yangmendorong untuk memperhatikan suatu objek atau situasiyang dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman yangtelah terstimulus oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lainmuhimmah dapat menjadi sebab suatu kegiatan dan hasildari turut sertanya kegiatan itu.

Menurut Kartono (1979;78) muhimmah merupakanmomen dari kecenderungan-kecenderungan yang terarahsecara intensif kepada satu objek yang dianggap penting. Padamuhimmah ini selalu terdapat elemen-elemen afeklif(perasaan, emosionil) yang kuat.

Muhimmah juga berkaitan erat sekali dengankepribadian kita. Muhimmah juga menampilkan sikap daripribadi, yang muncul langsung dari aku-nya seseorang. Jadimuhimmah terdapat unsur pengenalan (kognitif), emosi-emosiatau unsur afektif dan kemauan atau unsur konatif untukmencapai suatu objek. Selanjutnya menurut As’ad (2000; 6)

LOBANG KUNCI KEARIFAN

74 Kearifan Cinta Sang Guru

muhimmah adalah sikap yang membuat seseorang senangakan objek situasi atau ide-ide tertentu. Hal ini diikuti olehperasaan senang dan kecenderungan untuk mencari objekyang disenangi itu. Sedangkan dalam buku The AmericanDictionary (1982;669) muhimmah diartikan sebagai: “suatuyang menimbulkan keinginan terhadap sesuatu karenadianggap menguntungkan baginya”.

Muhimmah adalah suatu rasa lebih suka dan rasaketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yangmenyuruh Slameto (1982;182). Muhimmah pada dasarnyaadalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiridengan sesuatu di luar dirinya. Semakin kuat atau dekathubungan tersebut, semakin besar muhimmah. Suatumuhimmah dapat diekspresikan melalui suatu hal daripadahal lainnya Muhimmah dapat pula dimanifestasikan melaluipartisipasi dalam suatu aktivitas. Secara sederhanamuhimmah (interest) berarti kecenderungan dan kegairahanyang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu Syah(1982;136). Sedangkan Effendi dan Praja (1993;69)mengemukakan bahwa: “Muhimmah yaitu memusatkankegiatan mental dan perhiatian terhadap sesuatu objek, yangbanyak sangkut pautnya dengan keadaan diri individu”.

Muhimmah didorong oleh motivasi. Motivasi adalahtenaga yang mendorong seorang individu bertindak atau berbuatuntuk tujuan tertentu, Muhimmah dimanifestasikan berdasarkankomponen dorongan yang mendorongnya, antara lain.

♦ Dorongan untuk memperhatikan hidup♦ Kegiatan mencapai tujuan. Komponen ini dilandasi

oleh komponen dorongan detemuhimmah dandorongan keadaan. Jika tujuan dicapai berartidorongan pertama dan kedua diatas terpenuhi.

♦ Tercapainya tujuan oleh individu.

75

♦ Mengendurnya dorongan karena tujuan telahdicapai, serta keinginan dan kebutuhan (needs andwants) telah terpenuhi.

♦ Efek mengendornya dorongan semula karenamunculnya dorongan lain yang baru, menghendakipemuasannya.

Komponen itu bekerja berhubungan atau berkelanjutandari yang pertama hingga yang terakhir, sebagai landasantumbuhnya muhimmah seseorang untuk bertindak ataumemusatkan perhatiannya ke dalam suatu hal.

Muhimmah adalah suatu sikap yang berlangsung terusmenerus yang memolakan perhatian seseorang, sehinggamembaut dirinya jadi selektif terhadap objek muhimmahnya.Yang kedua, muhimmah merupakan perasaan yangmenyatakan bahwa satu aktivitas, pekerjaan atau objek ituberharga atau berarti bagi individu.

Dengan demikian, muhimmah atau minat merupakankecenderungan seseorang yang mendasar untuk bertingkahlaku terhadap benda, orang, aktivitas atau situasi yangmendapat perhatian dari individu itu sehingga memberikanperasaan senang dan kecenderungan untuk mencari objekyang disenangi itu.

Whiterington (1985;136) menggolongkan minatmenjadi dua macam yaitu:

a. Muhimmah primitif yaitu muhimmah yang timbul daripemenuhan kebutuhan sehari-hari yang terasa secaralangsung, seperti pemenuhan kebutuhun pokokmeliputi soal makanan, beras, gula dan sebagainya.

b. Muhimmah kultural atau sosial yaitu muhimmah yangtimbul dari proses belajar yang dipengaruhi olehpengalaman seseorang. Individu bermuhimmah pada

LOBANG KUNCI KEARIFAN

76 Kearifan Cinta Sang Guru

suatu objek jika ia telah mengtahui objek tersebut akanmenyenangkan dirinya.

Muhimmah dibedakan menjadi dua macam:

a. Muhimmah Subjektif: sesuatu yang dapatmemberikan rasa senang dan tidak senang padasuatu objek yang didasarkan pada pengalaman.

b. Muhimmah Objektif: suatu muhimmah terhadapobjek yang dapat memberikan reaksi menerimaatau menolak pada diri individu itu sendiri.

Kedua muhimmah tersebut saling berhubungan yangmuncul lebih dahulu adalah muhimmah subjektif yang dapatmemberikan rasa senang atau tidak, kemudian akan timbulmuhimmah objektif yang bersifat menerima atau menolakobjek tersebut.

Berdasarkan penggolongan muhimmah di atas, makadapat ditarik kesimpulan bahwa muhimmah dapatdigolongkan menjadi dua macam yaitu: pertama muhimmahprimer yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari,kedua muhimmah sekunder yang berhubungan dengankebutuhan lain setelah kebutuhan pokok terpenuhi, sepertikebutuhan untuk rekreasi, olahraga dan sebagainya.

Menurut Crow (1984;122) karakteristik muhimmahantara lain:

a. Muhimmah timbul dari perasaan senang terhadap suaiuobjek atau situasi yang menarik perhatian seseorang;

b. Muhimmah dapat menyebabkan seseorang menaruhperhatian secara sadar, spontan, mudah, wajar, tanpadipaksakan dan selektif;

c. Muhimmah dapat merangsang seseorang untukmencari objek atau situasi yang dimuhimmahi;

77

d. Muhimmah bersifat personal karena setiap individu memili-ki perbedaan dalam menentukan muhimmahnya dan halini berkaitan dengan kepentingan pribadi seseorang;

e. Dapat bersifat konsisten sepanjang objek yangdimuhimmahi efektif bagi individu;

f. Muhimmah bersifat diskrimuhimmahif sepanjang objekyang dimuhimmahi efektif bagi individu;

g. Muhimmah bersifat diskrimuhimmahif karena dapatmembantu seseorang membedakan hal-hal yang harus dantidak harus dilakukan sehubungan dengan muhimmahnya;

h. Muhimmah tidak dapat bersifat native atau bawaanmelainkan tumbuh dan berkembang bersamaan denganpengalaman-pengalaman selama perkembanganindividu, dan muhimmah dapat juga menjadi “sebab”atau “akibat” dari pengalaman.

Menurut Windradini (1987;184) muhimmah jugamemiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Adanya rasa ingin tahu dan keinginan yang kuat untukmencapai tujuan;

2. Mencari informasi keberbagai pihak berkaitan dengantujuan yang akan dicapai atau diraih;

3. Mengikuti program belajar tambahan agar dapatmempermudah pencapaian tujuan.

Muhimmah dapat berbentuk dari berbagai faktor, baikyang berasal dari individu maupun yang berasal darilingkungan. Crow (1963;159) mengemukakan tiga faktoryang mempengaruhi muhimmah, yaitu:

a. Faktor dorongan dari dalam, merupakan faktor yangberhubungan dengan dorongan fisik, motifmempertahankan diri dari rasa lapar, rasa sakit dansebagainya. Jika individu merasa lapar ini akanmenimbulkan muhimmah untuk mencari makan.

LOBANG KUNCI KEARIFAN

78 Kearifan Cinta Sang Guru

b. Faktor motif sosial, merupakan faktor yangmembangkitkan muhimmah untuk melakukan aktifitasdemi memenuhi kebutuhan untuk diakui atau diterimaoleh lingkungan sosial. Sebagai contoh muhimmahbekerja, muhimmah anak muda untuk mengikuti modeyang sedang populer. hal itu semua berhubungan untukmendapatkan perhatian dan penghargaan.

c. Faktor emosional atau perasaan, ini dapat menimbulkanindividu apabila menghasilkan emosi atau perasaansenang, perasaan ini akan membangkitkan muhimmahterhadap aktivitas tersebut. Dengan demikian kesuksesanyang dicapai dalam suatu usaha dapat. menimbulkanmuhimmah yang sudah ada.

Muhimmah setiap individu terhadap sesuatu hal tidakbisa berdiri sendiri, melainkan bergantung pada beberapafaktor. Reber Dalam Syah(1999;136) menyatakan bahwamuhimmah tidak termasuk istilah populer dalam psikologikarena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktorinternal lainnya seperti : Pemusatan perhatian, keingintahuan,motivasi, dan kebutuhan”.

Adapun faktor yang menjadi pendorong muhimmahtersebut dapat dikemukakan dalam uraian berikut.

1. Pemusatan perhatianSeseorang siswa yang menaruh muhimmah terhadapMatematika, akan memusatkan perhatiannya lebihbanyak daripada siswa lainnya. Pemusatan perhatianyang intensif terhadap mata pelajaran tersebut,memungkinkan belajar lebih giat dan pada akhirnyaakan berprestasi baik.

2. KeingintahuanFauzi (1997;70) menyatakan keingintahuan, yaitumendorong orang untuk pengetahuan atau menyelidiki

79

hal-hal yang masih baru atau asing baginya. Rasa ingintahu seorang siswa akan timbul, jika ada daya tarik darimata pelajaran tersebut. Ketertarikan siswa terhadapMatematika misalnya dapat terjadi karena dua hal, yaitutertarik terhadap mata pelajaran dan cara mengajar guruyang memberikan materi Matematika.

3. MotivasiMotivasi menunjuk kepada seluruh proses gerakan termasuksituasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diriindividu, tingkah laku perbuatan. Gleitman (1986) danReber dalam Syah (1988;137) menyatakan “Dalampengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energizer)untuk bertingkah laku secara terarah”. Ahmad dan Prasetya(1997;109) menyatakan bahwa motivasi adalah kondisipsikologis yang mendorong seseorang untuk melakukansesuatu. Sehingga dari ketiga pendapat di atas disimpulkanbahwa motivasi adalah seluruh dorongan yang timbul daridalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu ataubertingkah laku secara terarah”. Senada dengan pendapatAhmad & Prasetya di atas, Manurung dan Matutinamenjelaskan beberapa syarat untuk membangkitkanmuhimmah belajar Simanjuntak (1993; 58):1. Belajar harus menarik perhatian

Seorang Guru harus berusaha membangkitkanmuhimmah para siswa terhadap bahan pelajaranyang sedang diajarkan untuk mendapat perhatian,misalnya memberikan contoh yang konkrit.

2. Objek atau keadaan yang kekuatannya menarik,akan menimbulkan belajar, misalnya bau yangharum, orang akan mencari darimana timbulnyabau yang harum itu.

3. Dalam dunia pendidikan bahwa pelajaran yangdiberikan jangan bersifat realistis, tetapi para siswa

LOBANG KUNCI KEARIFAN

80 Kearifan Cinta Sang Guru

dilatih bekerja sendiri atau memberi kesempatankepada para siswa turut aktif selama pengajaranberlangsung.

4. Masalahnya berulang-ulang terjadiMasalah yang berulang-ulang terjadi akanmendorong para siswa untuk membangkitkanmuhimmah belajar karena masalah tersebut seringmuncul sehingga merupakan suatu kebiasaan.

5. Semua kegiatan harus kontrasHal-hal yang tidak sama bahkan menimbulkankontras dapat menarik perhatian seseorangsehingga dapat menimbulkan muhimmah untukmengetahui lebih lanjut.

Muhimmah mempunyai pengaruh yang besarterhadap seorang siswa. Jika materi yang dipelajari tidaksesuai dengan muhimmah seorang siswa, maka ia tidakmempunyai rasa keinginan yang besar untuk memahamiatau mendalami materi itu, sehingga pada akhirnyasiswa itu akan berprestasi jelek. Hal ini karena materiitu tidak mempunyai daya tarik baginya. Sebaliknyamateri yang menarik muhimmah siswa akan lebihmudah dipelajari dan diingat, karena dengan adanyamuhimmah siswa akan menambah giat belajar dan padaakhirnya akan berprestasi baik.

4. Cara mengetahui muhimmahMenurut Super & Sumartono (1993;23) berpendapatuntuk mengetahui muhimmah menggunakan empatcara, yaitu:

a. Dengan melihat kenyataan seseorang apakah iasenang atau tidak senang pada suatu objek ataubarang, aktivitas atau pekerjaan.

81

b. Dengan melihat dan mengobservasi partisipasiseseorang ke dalam suatu aktivitas atau pekerjaan.

c. Dengan menggunakan tes objektif.d. Dengan mengukur atau melihat jawaban-jawaban

seseorang dari sejumlah pertanyaan tentangaktivitas atau pekerjaaan yang disenangi atau tidakdisenangi, disini responden menjawab setiap itematau pertanyaan yang sesuai dengan minatnya.

Dari pendapat ahli tentang cara mengetahui muhimmahdapat disimpulkan bahwa pada umumnya untuk mengetahuiminat membeli seseorang adalah dengan cara menanyakankepada orang tersebut apakah ia senang atau tidak senangpada suatu barang atau jasa yang ditawarkan, dengan melihatatau mengobservasi dan dengan melalui tes.

Muhimmah yang dimiliki remaja akan selalu berubahsejalan dengan perkembangan usia dan berubahnya darimasa kanak-kanak menjadi remaja. Pada masa ini merekasudah mulai dapat memilih dan menentukan keinginannyasehingga muhimmah yang dimiliki remaja tampak lebihterarah bila dibandingkan dengan masa kanak-kanak.Muhimmah adalah suatu perangkat mental yang terdiri darisuatu campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka,rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yangmengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.

Menurut Soesilowindradini (1987;182), muhimmahsiswa dibagi dalam beberapa kategori antara lain:

a. Muhimmah sosialDalam muhimmah sosial yang termasuk di dalamnyamuhimmah terhadap pesta dan penemuan santai,mengadakan percakapan atau ngobrol dengan temansebaya atau orang-orang lain dan orang-orang lain disini maksudnya remaja akan menaruh perhatian yang

LOBANG KUNCI KEARIFAN

82 Kearifan Cinta Sang Guru

besar terhadap orang lain terutama orang-orang yanghidupnya sengsara, tidak mendapat perhatian darisiapapun, hidupnya tersiksa dan sebagainya.

b. Muhimmah pribadiMuhimmah pribadi adalah muhimmah yang paling kuatdimiliki oleh remaja. Muhimmah ini timbul karenakesadarannya bahwa penerimaan sosial sangatdipengaruhi oleh kesan keseluruhan remaja terhadapkeadaan sekitarnya dan kesadarannya bahwamasyarakat menilai dirinya berdasarkan atas miliknyayang berupa benda, sekolahnya, teman-temannya ataukeadaan keluarganya sehari-hari.

c. Muhimmah terhadap hal yang berhubungan denganrekreasiDengan adanya kegiatan remaja sehari-hari maka remajaakan mendapatkan tekanan-tekanan, seperti tekananpekerjaan di sekolah misalnya, maka remaja kurangsekali membagi waktunya mengadakan rekreasi. Saatremaja waktu untuk mengadakan rekreasi kurang biladibandingkan dengan waktu dia masih lebih mudadulu. Muhimmah rekreasi itu seperti olah raga,membaca, menonton film, mendengarkan radio,menonton dan melamun.

d. Muhimmah terhadap jabatanSaat remaja sudah menginjak usia sekolah lanjutan atasmaka ia mulai memikirkan hal-hal yang berhubungandengan jabatan dan masa depannya secara lebih serius.

83

PRIBADI-PRIBADIGURU PENUH

CINTA

Juz Sembilan

84 Kearifan Cinta Sang Guru

Iffah (Memelihara Kehormatan Diri)Mendidik seorang anak mungkin tidak mudah, tetapi jugatidak terlalu sulit. Banyak cara atau metode yang bisa kitapakai untuk membuat anak kita menjadi seorang sukses,bahagia, ceria, berpandangan jauh ke depan, serta memilikiakhlak mulia. Namun, teori kadang tidak mudah dipraktikkan.Kondisi fisik dan psikis anak satu dengan anak lain tidak sama.Anak adalah harta dunia dan akhirat yang tidak akan pernahterbeli atau tergantikan oleh materi dunia yang kita miliki.

Fenomena yang terjadi saat ini, ketika mengalami kondisiyang tidak menyenangkan, kita (orang tua atau guru) kadangmelampiaskan kepada anak atau murid. Tak jarang kekerasanmenjadi salah satu solusi.

Kita lupa bahwa yang begitu bisa membuat anak (murid)menjadi trauma. Penyesalan kita pun kadang hanya membuatsuasana tambah rumit. Sebab, tak jarang kita tidak dapatmengubah apa pun yang telah terjadi. Bahkan, kita tidakmelakukan perubahan apa pun atas pola pendidikan yangkita terapkan.

Pribadi cinta itu dapat membuat orangitu dapat termotivasi untuk melakukanperubahan yang lebih baik daripada

sebelum ia mengenal cinta itu.

85

Apakah pendidikan dengan kedisiplinan tingkat tinggiyang berujung pada kekerasan merupakan solusi? Akankahbudaya premanisme di tingkat pendidikan menjadipemandangan yang wajar? Atau, akankah pendidikan yangkita berikan hanya berdasar UUD (ujung-ujungnya duit)?

Pendidikan mahal, kekerasan terhadap anak (murid)sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Orang tuamenyiksa anak karena masalah ekonomi, perceraian atautidak menginginkan kehadiran anak ataupun, guru yangmenegakkan disiplin dengan main gampar atau menyuruhmurid berdiri atau berlari di lapangan yang panas.

Pernahkah kita berpikir bahwa yang kita lakukan ituakan meninggalkan trauma pada anak? Pernahkah kitaberpikir bahwa yang kita lakukan itu suatu saat akan ditiruoleh anak (murid) kita? Kalau begitu, bagaimana masa depananak (murid)? Sudah bukan zamannya mendidik anak (murid)dengan kekerasan.

Saatnya kita membangun kepribadian anak didikdengan penuh cinta sebagai pesona seseorang, sikap positifterhadap kehidupan atau wajah yang selalu tersenyum.

When we talk of personality, we don’t mean that a person has charm, apositive attitude toward life, or a smiling face. When psychologists talkof personality, they mean a dynamic concept describing the growth and

development of a person’s whole psychological system.(Robbins, 2005:100)

Kepribadian merupakan pola cara seseorang merasa,berpikir dan berperilaku. Pola tersebut berlangsung terus.Dalam pengertian ini, kepribadian merupakan faktor pentingdalam menjelaskan mengapa para pekerja bertindak dalamorganisasi dan upaya mereka bersikap baik atau tidak baikterhadap pekerjaan dan organisasi mereka. Kepribadian

PRIBADI-PRIBADIGURU PENUH CINTA

86 Kearifan Cinta Sang Guru

mempengaruhi pilihan karir, kepuasan kerja, stress,kepemimpinan dan beberapa aspek kinerja.

Kepribadian manusia manusia tidak hanya timbuldari dan ditemukan oleh organik biologinya saja

tetapi kepribadian timbul sangat dipengaruhi olehperasaan dan kasih sayang. Kepribadian

mempunyai arti bersikap, berlaku, budi pekerti,perangai, tabiat dan akhlak berprilaku.

Kepribadian manusia tanpa adanya keimanan dancinta akan sia-sia, iman yang sempurna akan melahirkankesempurnaan sedangkan cinta akan melahirkan keabadian.

Segala peristiwa kejiwaan merupakan arus yangmengalir terus-menerus, merupakan suatu proses berlanjut(kontinu). Pikiran-pikiran timbul dan berlalu. Hasratmeningkat dan setelah menemukan pemuasnya menghilanglagi, kemudian timbul hasrat baru dan seterusnya.

Ciri kepribadian berupa isi atau proses kejiwaan yangaktual seperti kualitas dan intensitas rasa keTuhanan, isipemikiran atau buah pikiran seseorang pada saat tertentu. Ciriindividual tidak mungkin dapat dikenali atau dipahami olehorang lain karena bersifat unik dan tidak ada duanya (yangmenyamainya). Kita hanya dapat mendekati yang individualtetapi tidak pernah sampai pada yang individual itu.

Al-Ghozali menyatakan bahwa menggambarkan rasakehadiran Tuhan (sebagai suatu proses, isi atau akta kejiwaan)kepada orang lain sama saja sukarnya seperti halnyamenerangkan cahaya kepada orang yang buta.

Ciri kepribadian yang dapat dipahami dari orang lainialah ciri yang tipikal (tipe) yaitu ciri kepribadian yang tidakumum dan juga tidak individual, akan tetapi ciri yang adapada sekelompok orang secara bersama memiliki ciri tersebut

87

seperti rasional, pemikir, emosional, perasa, ekstravert,introvert, pemarah, pemalu, pendendam, pemaaf, penipu,politokus, ekonomis dan ciri lain yang sejenis. Ciri-ciri tersebutsering disebut sifat-sifat kepribadian.

Ciri yang tipikal itu bukan berupa isi atau proseskejiwaan aktual akan tetapi berupa disposisi ataukecenderungan yang bersifat habitual dan secara relatifemenetap pada pribadi individu tersebut.

Tipe merupakan sifat-sifat kepribadian yang menonjolpada sekelompok orang yang sejenis (satu golongan tipe).Sifat kepribadian itu demikian menonjol sehingga mewarnaisemua prilaku orang yang memilikinya. Seorang tipe pemikirakan dilandasi perilakunya dengan pertimbangan dankesimpulan-kesimpulan intelektual atau rasional.

Tipologi Pribadi Penuh CintaTipe kepribadian sama dengan sifat kepribadian, yaitumerupakan ciri yang terletak di antara ciri umum dan ciriindividual, artinya sesuatu ciri psikologik yang secara relatifebersifat umum pada sekelompok individu.

Kalau kita membedakan antara sifat dan tipe kepribadiankita hanya dapat menunjukkan bahwa tipe tidak terpisah satusama lain oleh batas-batas yang tegas. Antara tipe pemikirdan tipe perasa, keduanya memiliki pikiran dan perasaan.Perbedaan antara keduanya ialah pada tipe pemikir alampemikiran lebih dominan sehingga mewarnai semuaprilakunya, sedangkan pada tipe perasa, alam perasaanlahyang lebih dominan dan mewarnai perilakunya.

Antara kedua tipe itu terdapat satu tali penghubung yangterdiri orang-orang yang terletak lebih sedikit dominasipemikiran dan lebih banyak dominasi perasaan serta ditengah-tengahnya terletak bentuk antara atau bentuk

PRIBADI-PRIBADIGURU PENUH CINTA

88 Kearifan Cinta Sang Guru

campuran yang sulit digolongkan kedalam salah satu tipetersebut.

Tipologi ialah penggolongan manusia berdasarkan tipeatau pola kepribadian yang masing-masing tipe diwarnai olehsejumlah sifat, ciri atau karakter tertentu. Tipologi merupakansuatu upaya untuk menjelaskan manusia, menafsirkan danmeramalkan perilakunya.

Dasar penggolongan itu bermacam-macam, antara lain:♦ 4 Kretchmer dalam Ahmad Rifai (2007:203)

mengklasifikasikan manusia berdasarkan penampilanperawakan seseorang yang meliputi faktor morfologik(bentuknya) dan fisiologik (proses faali) menjadi tipepiknis (serba bulat dan lebar), leptosome (langsing),asthenis (kurus lemah), atletis (bentuk atlet) dan displastis(perawakan kurang porposional dan kurang harmoniskarena gangguan kelenjar endoktrin). Ciri perawakantersebut oleh Kretchmer dihubungkan dengan sifatkepribadian dan kecendrungan penyakit kejiwaan yangmungkin dialaminya.

♦ Pada zaman Yunani, tipologi itu didasarkan padaanggapan adanya pengaruh cairan penghidupan kedalam prilaku, sehingga orang yang didominasi olehcairan darah, disebut tipe sanguinicus (periang), cairanlendir tipe melancholikus (pemuram atau pemurung),cairan empedu hitam tipe chloricus (pemarah) danempedu kuning tipe phlekmaticus (lamban dan “nrimo’).

♦ Yung menggolongkan tipe kepribadian berdasarkansikap pokok individu terhadap dirinya sendiri dnterhadap dunia luar. Orang yang sikapnya lebihdominan terarah kedunia- dalamnya sendiri disebut tipeintrovert., sedangkan yang sikapnya terarah kedunia luardisebut ekstravert. Kedua tipe itu masing-masing dibagi

89

lagi kedalam subtype berdasarkan pendapatnyamengenai fungsi pokok kejiwaan yaitu tipe pemikir,perasa, intuisi, dan tipe indria. Dengan demikian adasub tipe ekstravert pemikir, introvert pemikir, ekstravertperasa, introvert perasa, dan seterusnya.

♦ Spranger (2007:206) menggolongkan kepribadianberdasarkan lapisan kejiwaan yang tertinggi, yaitu ide-ide abstrak, nilai-nilai rohaniah dan realisasinya dalamhidup kebudayaan. Ia mengklerifikasikan kepribadiankedalam tipe teoritis, ekonomis, estetis, sosial, religius,politikus, teknikus, hukum dan pendidik.

William James (1961) membagi tipe perkembangankematangan kesadaran seseorang kedalam dua tipe yaitu :

1. Tipe periangTipe periang menghayati hidup beragama yang dialaminyasecara natural sebagaimana adanya, mudah, gampang, penuhkelapangan, kejembaran, memberi keluasan wawasan,menambah variasi dan kekayaan alam perasaan sertamerupakan pegangan hidup yang menggembirakan.

Mungkin juga ia mengalaami kebimbangan, keragu-raguan, godaan dan konflik batin, akan tetapi dengankarakternya yang optimis ia cepat dapat memecahkanpermasalahannya. Ia dengan mudah menyadari bahwaTuhan Maha Pemurah, Pemberi Ampun , pengasih danPenyayang.

Tuhan dipandang sebagai kekuatan yang menghar-moniskan dunia, merahmati alam semesta, menjadikanburung berkicau, bernyanyi, bunga- bunga mekar dan harum,anak- anak bergembira ria, menjadikan angin bertiup sepoibasah, keindahan pemandangan, kesegaran pagi hari,kesejukan sore hari serta hal lain yang serba menggembirakan.Ia pun mengetahui bahwa Tuhan Maha Adil, Maha

PRIBADI-PRIBADIGURU PENUH CINTA

90 Kearifan Cinta Sang Guru

Penghukum, Maha Kuat, Maha Dahsyat, Maha Perkasa, MahaPemaksa; namun pandangan terang Tuhan demikian itu tidakmewarnai sikap dan perilakunya.

Salah satu rahasia kegembiraan hidup seseorang adalahkelincahannya dalam menyesuaikan diri dengan apa yangterjadi di luar dirinya, dengan kejadian di dunia luar, dengansituasi dan kondisi lingkungan serta kurang menghiraukanatu meninjau proses dan dinamika yang terjadi dalam diripribadinya.

Alfred Adler (1937), seorang sarjana psikologimenggunakan teknik penyembuhan (therapy) dengan menyuruhpara klien atau pasiennya mengarahkan perhatian kedunia luardan menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat.

Pertumbuhan dan perkembangan kesadaran tipe periangberjalan secara setapak dan setapak, makin lama makin kuatdan akhirnya menjadi matang. Permasalahan yangdihadapinya dipecahkan satu demi satu dengan melalui jalanyang rata. Kematangan kepribadiannya berkembang sedikitdemi sedikit seperti anak yang dibimbing berjalan oleh orangtuanya, sehingga ia akhirnya dapat lari sendiri. Perkembangankehidupannya secara beralasan, terkendalikan, dapatdiperkirakan dan bersifat rational. Yang dilakukan biasanyatidak secara mendalam, tidak serius secara dangkal. Berbedahdengan tipe penyedih yang perkembangan kematanganmelalui penderitaan yang mendalam.

2. Tipe penyedihTipe penyedih biasanya kurang mendapatkan perhatianmasyarakat umum maupun para sarjana Ilmu Sosial terutamapada masa perkembangan kematangan kehidupan siswa.Salah satu ciri tipe ini adalah tidak menyenangi popularitas,tidak mau menonjolkan diri, ada kecenderunganmengadakan perenungan tentang rahasia ke-Tuhanan secara

91

mendalam, mengadakan uzlah, menyendiri, betapa, zuhud,menghindari kenikmatan duniawi, mensucihkan hati danmenjauhi godaan syetan atau dosa. Tipe inilah yang seringmendapatkan sinar illahi atau semacam penghayatan“Kehadiran Tuhan”.

Bila kesadarannya telah matang seringkali tipe inimampu mengubah kehidupan masyarakat menujukematangan serta mengadakan kemajuan-kemajuan yangmengagumkan seperti Al-Ghozali, Abdul Qadir, Al Jailani,Syekh Junaidi Al Baghadadi, Wali Songo dan PangeranDiponegoro.

Ide-ide yang banyak orisinal, tidak mengambil ide oranglain tetapi berasal dari dirinya sendiri. Ia tidak puas denganhanya melaksanakan kehidupan praktis sehari-hari danberusaha mengolah fakta yang dihadapinya sebagai alat untukmembuktikan atau menjelaskan suatu teori.

Bila pemikirannya disokong oleh intuisi maka akantimbul ide baru yang bersifat kreatif. Ia beranimempertahankan idenya walaupun pada mulanya mungkinbertentangan dengan pendapat dan pandagan masyarakat.

Ia berpegang teguh pada norma-norma etis yang telahdiselidiki kebenarannya, walaupun mungkin tidak sejalandengan norma yang berlaku disekitarnya. Secara positif iatidak mudah terkena penyakit zamannya bahkan ia beranimengadakan pemikiran dan tindakan revolusioner dalammempertahankan kebenaran yang dipercayainya.

Ia tidak pernah meragukan kebenaran pendapatnya bilatelah sampai pada kehidupan yang mantap. Ia yakin bahwakebenaran itu pada akhirnya diakui oleh orang lain danmasyarakat umum. Ia berani mengorbankan dan mengarah-kan seluruh kemampuannya untuk membelah kebenaran.Ia mempunyai pandangan khas dalam mengantisipasi masadepan dan memiliki ketajaman meramalkan sesuatu. Tipe

PRIBADI-PRIBADIGURU PENUH CINTA

92 Kearifan Cinta Sang Guru

ini banyak ditemukan pada ahli Ilmu Kalam, Ushuluddin,pendiri tariqat, kaum sufi dan pujangga.

Hidayatun An-NafsiyyahMaslow menyatakan tentang hakekat manusia yang sehatsecara psikiatris adalah:

1) Manusia memiliki kodratnya sendiri yang hakiki, suatukerangka struktur psikologis yang dapat dipandang dandibicarakan, secara analog dengan struktur fisiknya.

2) Perkembangan yang benar-benar sehat, normal, danyang dicita-citakan terjadi dalam segala atau bentukmengaktualisasikan kodrat ini, memenuhi potensi-potensi yang ada dalam perkembangannya menujukematangan mengikuti garis yang diatur oleh kodrat yangtersembunyi.

Kodrat batin ini tidak sekuat dan semahakuasa dan tidakbisa salah seperti instink-instink binatang. Kodrat batin iniadalah lemah lembut, serta halus dan sangat mudahdikalahkan oleh kebiasaannya, adatnya, tekanan kebudayaan-nya dan sikap-sikap yang terhadapnya. Orang-orang memilihkodrat bawaan yang pada hakekatnya adalah baik atausekurang-kurangnya netral.

Maslow juga berpendapat bagi hampir semua manusiadan sudah barang tentu dalam hampir setiap bayi yang barulahir terdapat kemauan yang aktif ke arah kesehatan, impluskearah pertumbuhan atau ke arah aktualisasi potensi-potensidirinya. Oleh karena itu, para psikolog harus juga mempelajariorang-orang yang telah merealisasikan semua potensi-potensinya sepenuh-penuhnya.

Allport berpendapat bahwa kepribadian “is the dynamicorganization within the individual of those psychophysic

93

system that determine his characteristic behavior andthought”.

Menurutnya, kepribadian itu adalah organisasi dinamisdalam individu manusia sebagai sistem psikofisik yangmenentukan cara yang khas dalam menyesuaikan diri denganlingkungan saya. Dari definisi kepribadian di atas, memilikipengertian-pengertian bahwa :

(1) Organisasi dinamis menekan kenyataan manusia, bahwakepribadian itu selalu berkembang dan berubah,walaupun ada organisasi sistem yang saling mengikatdengan berbagai komponen kepribadian.

(2) Istilah psikofisik tersebut menunjukkan kepribadianbukanlah eksklusif semata-mata mental dan bukan pulasemata-mata neurol. Organisasi kepribadian itumencakup kerja tubuh dan jiwa yang tak terpisahkankesatuan kepribadian.

(3) Determinism (menentukan) menunjukkan kepribadianmengandung penekanan menentukan pada yangmemainkan peranan aktif dalam prilaku individu.

(4) Kata “Characteristic” (cara yang khas) menunjukkantekanan utama pada individualitas, yakni tidak ada duaorang yang benar-benar sama dalam cara menyesuaikandiri dengan lingkungannya.

(5) Kata “Behavior and Thought” (berperilakumenyesuaikan diri dengan lingkungannya) menekankankepribadian menjembatani individu denganlingkunngan fisik dan lingkungan psikologis, yangkadang menguasai semuanya.

Allport membedakan antara kepribadian dengankarakter (watak) dan temperamen, yang digunakan secarabertukaran. Menurut G. Allport karakter (watak)menunjukkan arti normatif, ia menyatakan character ispersonality evaluated; dan personality is character devaluated.

PRIBADI-PRIBADIGURU PENUH CINTA

94 Kearifan Cinta Sang Guru

Temperamen adalah disposisi yang sangat erathubungannya dengan faktor-faktor fisik (biologis) dan karenaitu mengalami modifikasi di dalam perkembangan.Temperamen adalah gejala karakteristik dari sifat emosiindividu.

Pandangan humanistik dari Maslow menyatakan bahwateori kepribadian itu dibagi dalam tiga kategori :

Pertama, psychoanalisis (Freud), yang menggambarkanmanusia sebagai makhluk yang memiliki instink dankonflik antara kesadaran dan ketidaksadaran.

Kedua, behaviorisme (B.F. Shimer), yang merupakanpendekatan prilaku manusia yang kalah olehlingkungan, yaitu bahwa setiap prilaku manusiamenekankan pada aspek belajar dan pengalaman yangmenjadi aspek pondasi kepribadian.

Ketiga, humanistik (Maslow), merupakan gerakan potensimanusia yang menyatakan bahwa pada hakeketnya baikdan self perfecting. Oleh karena itu sebagian besar sadardan rasional bahwa dirinya yang membentukkehidupannya masing-masing, bebas memilih gayahidupnya.

Maslow berpendapat bahwa manusia adalah makhlukyang pada dasarnya baik, berkembang menjadi kreatif,mandiri, dan berkepribadian. Ia berpendapat bahwa manusiaitu adalah makhluk “wanting organism” yang jarang mencapaisuatu kondisi tingkat kepuasan yang lengkap dan menyeluruh.

Menurut Allport bahwa struktur kepribadian ituditentukan oleh sifat perangai (traits) dan tingkah laku yangmendorong sifat-sifat (traits). Oleh karena itu pada dasarnyastruktur dan atau dinamika kepribadian itu, pada umumnyasatu dan sama.

95

Masing-masing sangat reflek bersyarat, kebiasaan, sikap,diri dan kepribadian, kesemuanya itu bermanfaat danpenting, namun tekanan utamanya diletakkan pada sifat(traits), sikap (attitudes), dan intensi (intentions) diberikedudukan kira-kira sama, sehingga ada yang menamakanpsikologi Allport disebut juga “Traits Psychology”.

Menurut Allport, sifat adalah sistem neurapsikas yangdigeneralisasikan dan diarahkan, dengan kemampuan untukmenghadapi bermacam-macam perangsang secara sama,memulai serta membimbing prilaku adaptif dan ekpresifsecara sama.

“Sistem neuropsikis” telah menunjukkan jawabanaffermatif yang diberikan oleh Allport terhadap pertanyaanapakah traits itu benar-benar ada pada individu. Iaberpendirian bahwa sifat (traits) itu, pendirian biososial danpendirian biofisik.

Allport juga mengemukakan delapan kriteria dasar sifat-sifat kepribadian manusia, yaitu :

(1) Suatu sifat itu lebih memiliki pada eksistensi nominal.(2) Suatu sifat itu lebih dari pengertian kebiasaan.(3) Suatu sifat itu dinamis, berkembang dan dapat

menentukan pada prilaku manusia.(4) Suatu sifat itu merupakan perwujudan pengalaman.(5) Suatu sifat itu relatif independen dengan sifat-sifat

lainnya.(6) Suatu sifat itu tidak sama dengan moral dan nilai sosial.(7) Sifat itu dapat mengubah suatu kepribadian atau

kepribadian lainnnya.(8) Kegiatan dan kebiasaan tidak sama dengan sifat

kepribadian.

PRIBADI-PRIBADIGURU PENUH CINTA

96 Kearifan Cinta Sang Guru

Allport juga mengemukakan tipe kecenderungankepribadian individu yaitu :

(1) Disposisi kordinal atau Cordinal Traits, yaitu sifat-sifatpokok yang dominan, sehingga hanya sedikit sajakegiatan-kegiatan yang tidak dapat dicari, baik secaralangsung maupun tidak langsung sekali, bahwa kegiatanitu berlangsung karena pengaruhnya. Kualitas yangdominan itu sering disebut the eminent traits, the rulingpassion, the master sentiment, atau the radix of a life.

(2) Disposisi sentral atau Central Traits, yaitu sifat sentralyang lebih khas sebagai kecenderungan–kecenderunganindividu yang sangat khas atau karakteristik serta seringberfungsi dan mudah ditandai.

(3) Sifat sekunder (Secondary Traits) merupakan sifat sekunderyang nampak fungsinya lebih terbatas, kurang menentukandi dalam kepribadian, dan lebih terpusat pada respons-respons yang didasarinya, perangsang yang dicocokinya.

Allport mengemukakan tahapan fungsi perkembanganselfhood.

(1) Bodily self yaitu sensitif terhadap kesadaran jasmani.(2) Self idetity, yaitu adanya kesadaran kesinambungan

fungsi penyesuaian diri dengan keadaan tempat.(3) Self esteem, yaitu adanya kesadaran terhadap suatu

kebahagiaan.(4) Self extension, yaitu adanya kesadaran akan

kesesuaiannya dengan lingkungan sosial dan fisik.(5) Self image, yaitu adanya kesadaran khas untuk mencapai

tujuan dan aspirasi untuk mencapai kebahagiaansignifikan.

(6) Self of rational cover, yaitu kesadaran pemahamanabstrak dan logis untuk diaplikasikan pada halpemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

97

(7) Propriate stroving, yaitu pengertian kesadaran diri dalammerencanakan pencapaian tujuan jangka panjang.

Manusia adalah makhluk yang unik, integratif, danutuh. Ia menekankan pentingnya motivasi individu

untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya atautujuan-tujuan tertentu didalam hidupnya, sehinggahidupnya itu dapat bagi dirinya. Oleh karena itu ia

berpendapat manusia adalah makhluk “wantingorganism” yang mencapai tingkat kepuasan yang

lengkap dan menyeluruh.

Dari dasar hal di atas, Maslow mengemukakan hierarkikebutuhan manusia dari mulai yang terendah (dasar) sampaikebutuhan yang paling tinggi, serta memperkirakanpencapaian pemenuhan pada setiap kebutuhan tersebutsebagai berikut :

1) Physiological needs, yaitu kebutuhan fisiologis, sepertilapar, haus (pencapaiannya ± 85% ).

2) Sefety and security needs, yaitu kebutuhan rasa aman,seperti stabilitas dan kedayatahanan tubuh untuk jangkapanjang (pencapaiannya ± 70% ).

3) Beeraging need and love need, yaitu kebutuhanmemiliki dan mencintai, seperti bagian dan diterimalingkungan (pencapaiannya ± 50% ).

4) Self esteem needs yaitu kebutuhan harga diri, sepertipencapaian prestasi dan recognation (pencapaiannya± 40% ).

5) Self actualization needs, yaitu kebutuhan akanperwujudan diri sendiri, seperti perwujudan potensiyang ada pada diri (pencapaiannya ± 10% ).

PRIBADI-PRIBADIGURU PENUH CINTA

98 Kearifan Cinta Sang Guru

Maslow juga mengemukakan dua kategori motifmanusia, yaitu :

Pertama, Dificit Motives (D. Motives), yaitu motif yang bersifatdan sangat berpengaruh langsung kepada prilaku.Misalnya rasa lapar yang sangat kuat menyebabkan tubuhmenjadi lemas dan lain-lain. Motives berhubungandengan needs. Motives memiliki empat kriteria:a. Menyebabkan pada sakit (tidak ada),b. Mencegah sakit (ada),c. Memungkinkan pada sakit (kurang),d. Menghasilkan keakraban (ada).

Kedua, Growth Motives, Meta needs, Being motives (B.Motives), yaitu motive yang memiliki tujuan jangkapanjang (meta-needs). Motif ini mendorongberkembangnya pada potensi manusia. Melalui motifini individu dapat menambah dan memperluas danpengalaman hidup.

Meta-needs dapat mendorong self actualization, terdiridari wholeness, perfection, completion, justice, aliveness,richness, simplicity, beauty, goodness, uniqueness,effortlessness, playfullness, truth–honest-reality, and selfsufficiency.

Maslow juga berpendapat, bahwa manusia yang belumdapat memenuhi kebutuhan (needs)nya, tidak akan dapatmencapai pada meta–kebutuhan (meta-needs). Dengandemikian jika D-motivesnya seseorang kurang, maka orangseperti itu cenderunag akan mengalami metapathalogis.Contoh metapathalogis ialah mistrust, cynism, skepticism,vulgarity, hopelessness, anger, lowlessness, depriation, etc.

99

PESAN MORALSANG

PROFESSORKECIL

Juz Sepuluh

100 Kearifan Cinta Sang Guru

Charge Your SpiritKutipan di atas cerita dari seorang wali murid kelompokbermain di tempat Su’uda Hidayah mengajar. “Ayah, Bunda,kata Bu Guru, kalau mau makan, kita harus membaca doadulu,” begitu celetuk seorang bocah berusia 3,5 tahun kepadaorang tuanya saat makan malam bersama di rumah.

Dari sekelumit cerita tersebut, bisa kita lihat betapa besarperan seorang guru terhadap perilaku anak didik. Betapa berpe-ngaruhnya pesan moral yang disampaikan seorang guru kepadaanak didiknya. Kita juga bisa melihat keberhasilan dakwah kitamelalui anak yang masih begitu polos dengan bahasa lugu mereka.

Seandainya setiap hari ada satu saja wali murid yangmenyampaikan cerita seperti itu, saya yakin semua orangyang menyandang profesi guru merasa puas. Seolah, inilah“bayaran” yang sangat berarti sebagai pengganti jerih payahmereka dalam mendidik siswa.

Saat ini, pandangan orang tua terhadap maknapendidikan formal di sekolah mulai mengalami pergeseran.Semula, orang tua menuntut anaknya mendapatkan nilaibagus pada semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.Kemampuan akademis dipandang amat tinggi. Sehingga,

“Ayah, Bunda, kata Bu Guru, kalau mau makan,kita harus membaca doa dulu,” begitu celetukseorang bocah berusia 3,5 tahun kepada orangtuanya saat makan malam bersama di rumah.

Su’uda Hidayah

101

kemampuan di bidang lain kadang diabaikan. Kini, kianbanyak orang tua yang lebih memedulikan perkembanganmoralitas anak-anaknya.

Sebagai seorang guru, saya banyak belajar dari para“profesor kecil” yang sangat luar biasa itu. Mereka memacusaya untuk terus mengembangkan diri, terus berusahamemahami mereka, agar bisa membantu mereka berkembang.

Di mata saya, bocah-bocah polos tersebut seolahberkata, “Jangan pernah lelah memahamiku.” Harapan ituseolah terucap melalui segala kepolosan dan kelucuan yangmereka punya serta segudang potensi yang mereka miliki.

Betapa teori conditioning milik Pavlov sangat berlakudi sini. Proses pembiasaan yang berulang akan membentukpribadi anak. Seperti diketahui, pikiran dan jiwa anak sepertikertas putih yang bisa diisi dengan berbagai pesan bermaknadari lingkungan tempat mereka belajar. Semua itu akantersimpan dalam memori di benak mereka dan sewaktu-waktu bisa diakses sebagai bekal kehidupan mendatang. Otakanak dalam periode tersebut peka dalam menyerap informasiberbentuk apa pun. Karena itu, kita harus sangat hati-hatidalam memberikan informasi. Kita harus benar-benarmemfilter apa yang seharusnya tidak layak diterima anak.

Di sinilah kerja sama yang solid antara sekolah, guru,dan orang tua sangat dibutuhkan. Sekolah sebisanya berusahamembiasakan anak dengan hal-hal baik. Tentu sangatdisayangkan bila di rumah kebiasaan itu tidak diterapkanatau malah diabaikan. Guru diharapkan menjadi profesionalyang menguasai banyak pengetahuan. Bagi guru,pengetahuan meliputi materi yang diajarkan kepada siswaplus metode yang digunakan dalam pembelajaran.

Pertanyaannya, kualifikasi apa yang mesti dipenuhiseorang guru untuk bisa mencapai itu?

PESAN MORALSANG PROFESSOR KECIL

102 Kearifan Cinta Sang Guru

Menurut Arends (1997), mengajar merupakan tugasyang sangat kompleks dan menjadi guru yang berhasilmemerlukan sifat-sifat tertentu. Salah satunya adalah berpikirreflektif dan mampu memecahkan masalah.

Pengalaman adalah guru terbaik. Kecuali daripengalaman pribadi, kita juga mendapatkan pengetahuandari banyak pakar pendidikan atau guru lain yang (lebih)berpengalaman. Pendidikan yang arif berintikan interaksiantara pendidik (guru) dan peserta didik (siswa) untukmencapai tujuan-tujuan pendidikan. Pendidik, peserta didikdan tujuan pendidikan merupakan komponen utamapendidikan. Ketiganya membentuk suatu triangle, jika hilangsalah satu komponen, hilang pulalah hakikat pendidikan.Dalam situasi tertentu tugas guru dapat diwakilkan ataudibantu oleh unsur lain seperti oleh media teknologi, tetapitidak dapat digantikan.

Mendidik adalah pekerjaan profesional, oleh karena ituguru sebagai pelaku utama pendidikan merupakan pendidikprofesional. Sebagai pendidik profesional, guru bukan sajadituntut melaksanakan tugasnya secara profesional, tetapijuga harus memiliki pengetahuan dan kemampuanprofesional. Dalam keseluruhan proses belajar-mengajar ataupada suatu waktu tertentu mungkin salah satu peranan lebihmenonjol dari yang lainnya.

Para pelaksana pendidikan termasuk guru sering tidakmelihat keempat peranan tersebut terletak dalam kontinum.Mereka melihatnya sebagai dua ekstrem. Pada satu ujungguru berperan sebagai penyampai ilmu dan pelatih dalamarti drilling dan pada ujung lain peran guru sebagai pengarah,pembimbing, pendorong, fasilitator, dan sebagainya. Praktikpendidikan yang memberikan peranan kepada guru hanyasebagai penyampai ilmu atau pelatih dianggap model lama,sedangkan yang memberikan peranan sebagai pengarah,pendorong, pembimbing dipandang model baru.

103

Pandangan sederhana dan polair seperti itu memangbanyak ditemukan, bukan hanya dalam pendidikan danpengajaran tetapi juga dalam bidang-bidang lain. Sebenarnyasemua konsep pendidikan itu baik atau memiliki kebaikan-kebaikan tertentu, di samping kendala-kendala tertentu pula.

Dalam praktik yang lebih penting adalah mempertim-bangkan, konsep pendidikan mana yang paling tepat untukmencapai tujuan tertentu bagi kelompok peserta didik tertentu,pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu, dalam waktu dankondisi tertentu pula. Sejalan dengan konsep pendidikantersebut peran-peran apa yang tepat dimainkan oleh guru.

Pada saat dan situasi tertentu peran menyampaikanmateri pengetahuan memang tepat dan sangat diperlukan,tetapi pada saat lain latihan pengembangan kemampuandengan menggunakan media pembelajaran mutakhir tepat,karena memang hal itu sangat diperlukan dan sarananya ada.

Pada saat dan situasi lain pengarahan dan doronganterhadap siswa dalam merencanakan dan melaksanakan suatukegiatan atau memecahkan suatu masalah adalah tepat,karena kondisinya mendukung. Jadi, sesungguhnya realisasidari peranan guru tersebut sangat situasional, tidak ada yangberlaku umum. Meskipun demikian ada satu hal yangmenjadi acuan bagi guru, dalam memilih kegiatan yang akandilakukan serta peranan yang akan dimainkannya, yaitu siswa.Tujuan utama kegiatan guru dalam mengajar ialahmempengaruhi perubahan pola tingkah laku para siswanya.

Perubahan ini terjadi karena guru memberikanperlakuan-perlakuan. Tepat tidaknya, efektif tidaknyaperlakuan yang diberikan guru akan menentukan usahabelajar yang dilakukan oleh siswa. Upaya guru memberikanperlakuan tersebut erat kaitannya dengan tingkat harapandan perubahan yang diinginkannya.

PESAN MORALSANG PROFESSOR KECIL

104 Kearifan Cinta Sang Guru

Tujuan lainnya adalah mendorong dan meningkatkankemampuan sebagai hasil belajar, dengan cara itu, guru dapatmempengaruhi perubahan tingkah laku siswa. Untukmencapai kedua tujuan di atas, diperlukan hubungan timbalbalik antara guru dan siswa. Guru perlu menyenangisiswanya, bersikap menerima, mengerti dan membantu.Sebaliknya siswa juga harus menerima, menyenangi, danmenghormati gurunya.

Kesukaan dan sikap positif siswa kepada guru, akanmeningkatkan hasil belajar mereka. Antara siswa dan guruperlu terjalin kerja sama yang baik dalam belajar. Di sampingitu, guru harus memberikan kesempatan, dan menciptakansuasana kelas yang bebas, untuk mendorong siswamemecahkan sendiri masalah-masalah yang mereka hadapi.

Guru tak mungkin menjawab semua pertanyaan siswa.Kesempatan belajar yang diciptakan guru adalah agarmerangsang siswa belajar, berpikir, melakukan penalaran,jadi memungkinkan siswa untuk belajar sendiri. Jadi, antaraguru dan siswa harus tercipta hubungan sebagai mitra belajar.Minat dan pemahaman, timbal balik antara guru dan siswaakan memperkaya kurikulum dan kegiatan belajar-mengajarpada kelas bersangkutan.

Hasil dan kemajuan belajar yang dicapai siswaditentukan juga oleh bentuk hubungan antara guru dan siswa,antara guru dan administrator, antara guru dan orang tuasiswa. Hubungan guru dengan siswa menjadi syarat mutlak,bukan hanya dalam hubungan sebagai pembimbing dan yangdibimbing tetapi juga sebagai mitra belajar. Karena itu guruharus memahami siswa yang dibimbingnya dan sebaliknyasiswa harus mengakui kewibawaan pembimbingnya.

Hubungan antara guru dengan siswa harus didukung olehhubungan yang sejalan antara guru dengan ad-ministrator danguru dengan orang tua siswa. Hubungan guru dengan

105

ad-ministrator haruslah bersikap terbuka, sehingga memungkinkanguru mencari jalan, berkreasi dan berani mencoba sendiri sesuatuusaha instruksional yang lebih baru yang dipandangnya lebihrelevan dengan kegiatannya selaku guru.

Antara keduanya juga tercipta hubungan sebagai mitrayang baik, tetapi dengan tugas yang berbeda. Administratormengadakan bimbingan dan supervisi dengan maksudmerangsang kegiatan belajar para siswa. Demikian pulahubungan antara guru dengan orang tua, keduanya memilikitanggung jawab yang sama dalam mengembangkan pribadianak, tetapi dengan tugas yang berbeda. Orang tua bukansaja harus percaya kepada guru, akan tetapi harusmemberikan dukungan dan partisipasi sebesar mungkin untukkepentingan pendidikan anak-anak mereka di sekolah.

Bagaimana bentuk hubungan dan pelaksanaan hubungan-hubungan itu tentu saja perlu dibicarakan dalarn kerangka yanglebih luas. Semua kegiatan dan fasilitas yang dipilih serta perananyang dilakukan guru harus tertuju pada kepentingan siswa,diarahkan pada memenuhi kebutuhan siswa, disesuaikan dengankondisi siswa, dan siswa menguasai apa yang diberikan ataumemperoleh perkembangan secara optimal.

Transfer Ilmu dan Bagikan CintaDalam mengoptimalkan perkembangan siswa, ada tigalangkah yang harus ditempuh.

1. Mendiagnosis kemampuan dan perkembangan siswa.Guru harus mengenal dan memahami siswa denganbaik, memahami tahap perkembangan yang telahdicapainya, kemampuan-kemampuannya, keunggulandan kekurangannya, hambatan yang dihadapi sertafaktor-faktor dominan yang mempengaruhinya. Setiappeserta didik sebagai individu mempunyai kemampuan,

PESAN MORALSANG PROFESSOR KECIL

106 Kearifan Cinta Sang Guru

kecepatan belajar, karakteristik dan problem-problemsendiri, yang berbeda dengan individu lainnya.Perkembangan yang optimal hanya mungkin dapatdicapai apabila kegiatan yang dilakukan siswa danbantuan yang diberikan guru, disesuaikan dengankondisi tersebut.

2. Memilih cara pembelajaran yang sesuai dengan kondisisiswa. Pembelajaran yang betul-betul disesuaikandengan perbedaan individual, harus pendekatanpembelajaran yang bersifat individual. Pendekatandemikian pernah dilaksanakan pada delapan PPSPdengan menggunakan sistem modul, tetapi karena alasan-alasan tertentu, PPSP dibubarkan dan metode tersebuttidak digunakan lagi. Konsep modul dan sistem belajarsendirinya masih dipakai pada SMP dan UniversitasTerbuka. Di sekolah-sekolah biasa umumnya digunakanpendekatan yang bersifat klasikal. Dalam pendekatanklasikal sebenarnya tidak tertutup kemungkinan untukmemperhatikan perbedaan individual. Salah satu prinsippengajaran yang efektif, adalah menggunakanpendekatan atau metode dan media yang bervariasi,“pendekatan multi metode-multi media”. Denganmenggunakan metode dan media yang bervariasi,perbedaan-perbedaan individual dapat terlayani, disamping pembelajaran menjadi lebih menarik, karenasering terjadi pergantian kegiatan. Dalam pembelajaranguru dapat mengadakan variasi, antara metode yang lebihmengaktifkan guru dengan yang mengaktifkan siswa,antara belajar secara klasikal dengan belajar kelompokdan penugasan yang bersifat individual. Variasi antarayang menekankan pengetahuan dengan keterampilandan nilai-nilai, antara yang hanya menggunakan kapur-papan tulis dengan menggunakan media, antara me-dia

107

sederhana dengan media yang lebih kompleks. Jugavariasi antara kegiatan yang bersifat menerima,mengolah, menyajikan dan penilaian.

3. Kegiatan pembimbingan. Pemilihan dan penggunaanmetode dan media yang bervariasi tidak dengansendirinya, akan mengoptimalkan perkembangan siswa.Pelaksanaan metode pembelajaran tersebut perludisertai dengan usaha-usaha pemberian dorongan,bantuan, pengawasan, pengarahan dan bimbingan dariguru. Pembimbingan ini diberikan pada saat kegiatanpembelajaran, atau di luar kegiatan pembelajaran.

PESAN MORALSANG PROFESSOR KECIL

108 Kearifan Cinta Sang Guru

109

PROSESPENYEMPURNAAN

DIRI

Juz Sebelas

110 Kearifan Cinta Sang Guru

“Dikala kepada Abu Yusufditanyakan “Dengan apakah tuan

bisa memperoleh ilmu? beliaumenjawab “Saya tidak merasamalas untuk belajar dan tidak

kikir untuk mengajar”.

111

Keagungan Cinta Seorang GuruHubungan personal antara guru-murid ibarat hubunganbapak dengan anak, maka sangat beralasan kalau seorangguru harus mengetahui dan berusaha menyelami kondisipsikis dan phisik murid-muridnya secara mendalam, termasukpula bagaimana cara memperlakukannya dengan benarseperti yang dikerjakan oleh seorang bapak kepada anak-anaknya.

♦ Untuk hal ini, secara spesifik Thomas Gordon menulis“Setiap orangtua dan guru (harus) mengetahuibagaimana cara memuji anak”.

♦ Imam Ghozali juga menulis, “Guru harus mempunyairasa belas kasihan kepada murid-muridnya danmemperlakukan mereka sebagai anak sendiri .

Hal lain yang harus juga melekat dalam kepribadianguru sebagai pendidik, agar ia dapat memenuhi harapanorang tua dan murid adalah semangat dan komitmennyauntuk selalu konsisten/istiqamah mengajarkan ilmupengetahuan yang dimilikinya. Bahkan dengan mengajar itupula, seorang guru tidak hanya memberi pengetahuan kepadaorang lain, tetapi juga akan dapat menambah ilmunya sendiri.

Dituturkan oleh Kitab Ta’lim “Dikala kepada Abu Yusufditanyakan “Dengan apakah tuan bisa memperoleh ilmu?beliau menjawab “Saya tidak merasa malas untuk belajardan tidak kikir untuk mengajar”.

Dengan demikian, rasanya tidak pantas bila ada seorangyang memiliki predikat guru, tetapi tidak mau mengajar. Bilaada guru yang demikian, maka ia tergolong sebagai orangyang tidak memiliki komitmen dan semangat, serta tidak bisapula disebut sebagai pecinta ilmu pengetahuan.

PROSESPENYEMPURNAAN DIRI

112 Kearifan Cinta Sang Guru

Al Ghozali menulis demikian :

“Orang yang berilmu dan tidak beramal (baca ; mengajar)menurut ilmunya, adalah seumpama sesuatu yang memberifaedah semangat kepada orang lain dan dia sendiri kosongdari ilmu pengetahuan. Dan seumpama batu pengasah,menajamkan lainnya dan dia sendiri tidak memotong. Atauseumpama jarum penjahit yang dapat menyediakan pakaianuntuk lainnya dan dia sendiri telanjang. Atau dia adalahlaksana sumbu lampu yang dipasang memberi cahaya kepadaorang. Dia sendiri terbakar menyala’.

Berbeda dengan kondisi yang terjadi dilingkunganpendidikan modern, Ta’lim menempatkan status sosial gurujauh lebih tinggi diatas profesi-profesi lainnya. Oleh Ta’lim,guru diberi kedudukan, kemulyaan dan kehormatan yangsangat tinggi, bahkan hampir menyamai status sosial seorangraja/kholifah.

Imam Az Zarnudji mengemukakan sebuah syi’ir

♦ Keyakinanku tentang hak guru, hak paling hakadalah yang paling wajib dipelihara oleh muslimseluruhnya.

♦ Demi kemuliaan, hadiah berhak dihaturkanseharga seribu dirham.

Seorang tokoh pendidikan bernama Akhmad Shalabymenceritakan bagaimana seorang bernama Ali bin Hasan AlAhmar, seorang tentara pada jaman kholifah Harun Al Rasyid,yang naik “pangkat” dan kemudian status sosialnya jauhmeningkat lebih tinggi justru setelah ia mengundurkan dirisebagai tentara kerajaan, dan beralih profesi menjadi guru.

Ceritanya demikian “kholifah dan para pembesarkerajaan sangat memberi perhatian kepada guru-guru yang

113

mengajar putra-putranya serta menaikkan status sosial paraguru tersebut ketempat yang lebih tinggi. Ali bin Hasan AlAhmar, misalnya, sebelumnya ia adalah seorang tentara yangbertugas menjaga istana kholifah. Rumah Ali bin Hasan hanyamemiliki satu kamar dan perabotnya sangatlah jelek. AdalahMuhammad bin Ali Jahm, menggambarkan bagaimanagambaran kehidupan Al Ahmar setelah ia dipilih menjadiseorang guru bagi putra kholifah Harun Al Rasyid. KataMuhammad bin Ali Jahm : ‘Kalau kita pergi kepada Al Ahmar,kita akan bertemu dengan sejumlah pelayan yang bertugasmenunjukkan jalan menuju istana yang serupa dengan istanaraja-raja. Dan disana, Al Ahmar datang menemui kita denganmenggunakan pakaian kebesaran yang agung”. Memangbenar, sebagaimana dikutip oleh Akhmad Shalaby dari ImamGhozali, seorang guru harus megikuti sifat dan jejak RasulSAW, yakni tidak boleh mengharapkan imbalan/gaji darikegiatan mengajarnya itu..

Tujuan guru dalam mengajar, semata untuk mencariridho Allah SWT. Bahkan guru tidak boleh memiliki anggapanbahwa dengan mengajar dirinya telah berhasil menanambudi baik kepada orang lain. Akan tetapi, dikaitkan dengankeberuntungan yang didapat oleh Ali bin Hasan Al-Ahmardi atas, guru sebaiknya menerima bila diberi fasilitas atau“penghormatan” oleh pihak-pihak yang merasa diuntungkanoleh akfititasnya selama mengajar, baik imbalan itu berupamateri maupun bentuk lainnya. Dalam ketentuan ini mungkinbisa diberlakukan term “hadiah”. Guru tidak bolehmengharap hadiah. Akan tetapi, kalau diberi dengan ikhlas,tanpa ada ikatan tertentu, maka sangat pantas untuk diterima.Pemberian demikian bisa dipahami sebagai salah satu bentukrejeki/pemberian Allah kepada guru melalui tangan oranglain. Hal yang seperti ini bisa terjadi kepada setiap orang,baik dia seorang guru atau bukan guru.

PROSESPENYEMPURNAAN DIRI

114 Kearifan Cinta Sang Guru

Tentunya yang harus mengerti dengan keadaan diatasadalah para murid atau wali. Sekalipun tidak diwajibkanmemberi hadiah dan guru sendiri memang tidakdiperbolehkan mengharapkan hal itu, murid atau walinyamesti memiliki insiatif sendiri, dengan kesadaran yang ikhlas,untuk berkenanmemberi hadiah kepada guru, sebagaimanaditulis oleh Az Zarnudji demikian “Bagi orang yang inginputranya alim, hendaklah suka memelihara, memulyakan,mengagungkan dan menghaturkan hadiah kepada kaum ahliagama (baca ; guru)”.

Al Ghozali menyarankan hal yang sama. Kata beliau:“.........murid--murid (dan walinya, pen) itu harus mengingatbudi baik guru kepadanya”. Ia selanjutnya menulis demikian:

“Seseorang yang berilmu dan kemudian bekerja denganilmunya itu (baca ; guru), maka dialah yang digolongkanterbesar dikolong langit ini. la adalah ibarat matahari yangmenyinari orang lain dan mencahayai pula dirinya sendiri,ibarat minyak kasturi yang baunya dinikmati orang lain,dan ia sendiripun harum. Siapa yang bekerja dibidangpendidikan, maka sesungguhnya ia telah memilihpekerjaan yang terhormat dan yang sangat penting”.

The Spiritual FatherProf. DR. M. Athiyah Al Abrosyi mengutip syi’ir yang dikarangoleh As--Syauki tentang kedudukan guru, demikian:

Berdiri dan hormatilah guru dan berilah penghargaan,seorang guru itu hampir saja merupakan seorang rosul.

Syi’ir As Syauki itu menunjukkan bahwa karenakedudukannya yang sangat tinggi itulah, maka seorang guruharus dihormati.

Bahkan Az-Zarnudji menulis :

115

“Seorang pelajar tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dantidakpula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika ia maumenghormati keagungan (kedudukan) gurunya”.

Sebenarnya, penghormatan demikian merupakansebuah penghargaan yang sangat wajar diberikan oleh muriddan walinya kepada seorang guru. Sebab, menurut AthiyahAl Abrosyi, guru adalah seorang :

“Spiritual father atau bapak rohani bagi seorang murid.Dialah yang memberi santapan jiwa dengan ilmu (dan)pendidikan akhlak serta membenarkannya”.

Bahkan, mungkin karena sebagai Spiritual Father itulah,kholifah keempat, yakni Ali bin Abi Tholib, merelakan dirinyauntuk menjadi budak bagi seseorang yang telah memberipengajaran kepadanya, sekalipun hanya satu huruf.

Mengutip pernyataan Ali, Az Zarnudji menulis, “Ali Ra.berkata : “Sayalah menjadi seorang budak sahaya bagi orangyang telah mengajar saya sekalipun hanya satu huruf Terserahkepadanya, apakah saya mau dijual, dimerdekakan ataupuntetap dijadikan budaknya”.

Bagaimana cara seorang murid menghormati guru?Antara lain ditulis oleh Az Zarnudji dengan cara demikian :

“Diwaktu belajar, hendaklah murid jangan duduk terlalumendekati gurunya, selain bila terpaksa. Duduklah sejauhinduk panah dengan begitu akan lebih terlihat mengagungkansang guru”.

Masih menurut Az Zarnudji :

“Termasuk arti meghormati guru, yaitu jangan berjalandidepannya, duduk ditempatnya, memulai mengajak bicarakecuali atas perkenan dirinya, berbicara macam-macam

PROSESPENYEMPURNAAN DIRI

116 Kearifan Cinta Sang Guru

didepannya, dan menanyakan hal-hal yang membosankan.Tapi hendaklah menghemat waktu, jangan sampai mengetukpintunya, cukuplah dengan sabar menunggu diluar hinggaia sendiri yang keluar dari rumah. Pada pokoknya adalahmelakukan hal-hal yang membuatnya rela, menjauhkanamarahnya dan menjunjung tinggi perintahnya yang tidakbertentangan dengan agama’

Sikap menghormat murid kepada guru, karenakedudukannya yang tinggi itu, tidak dibatasi atau diikat olehruang, waktu dan obyek. Sekalipun guru telah meninggaldunia, murid harus tetap menghormatinya dengan caramisalnya mendo’akan agar dialam akhirat sang guru diberitempat mulia di sisi Allah SWT. seperti halnya seorang anakyang mendo’akan orang tuanya. Bahkan. tidak hanya terbatasmendo’akan sang guru, anak cucu keturunan serta kerabatdekat guru, harus juga dihormati oleh murid. Artinya, semuaorang yang memiliki pertalian keluarga dengan sang guru,baik karena sebab atau karena nasab atau keturunan jugawajib dihormati oleh murid.

Az Zarnudji menulis: “Termasuk arti meghormati gurupula, yaitu menghormati putra dan semua orang yangbersangkut-paut dengannya. Disini, guru kita Syeikhul IslamBurhanuddin Shohibul Hidayah pernah meceriterakanbahwa ada seorang imam besar Buchara, pada suatu ketikasedang asyiknya ditengah majelis belajar, ia serng-seringberdiri lalu duduk kembali. Setelah ditanya, mengapa iamelakukan hal demikian? Lalu jawabnya : “Ada salah seorangputra guruku yang sedang bermain-main dihalaman rumahdengan temannya. Bila saya melihatnya maka sayapun berdiridemi menghormati guru saya”.

Sebagai bahan perbandingan sekaligus untukmenunjukkan bahwa Ta’lim sangatlah menghormati

117

kedudukan guru, baiklah penulis kutip tulisan Prof. DR. M.Athiyah Al Abrasyi tentang gambaran kedudukan gurudidunia Barat dan didunia islam pada abad pertengahan.

“Diabad pertengahan, seorang guru di Institute Barattelah diperlakukan dengan sangat keras dan kasar, dimanaia harus bersumpah dihadapan Dekan Fakultas bahwa ia akantaat kepada atasan, menjalani peraturan--peraturan yangdibuat oleh Universitas dan bersedia dianggap tidak datangserta membayar denda dalam jumlah tertentu bila kuliyahnyatidak dihadiri oleh sekurang-kurangnya lima mahasiswa.Sedangkan pada abad pertengahan itu, dosen-dosen diInstitute Islam mendapat perlakuan yang sangat baik sekali,disucikan, dilayani dengan segala penghormatan danpenghargaan, dimana ia mempunyai kedudukan mulia dankebebasan mutlak dalam mengajar, dalam memilih subyekdan waktu untuk memberikan kuliyah serta jumlah jamkuliyah yang menjadi kewajibannya”.

Seperti itulah kemuliaan dan penghormatan Islamkepada guru, yang dikalangan Pesantren di Indonesiadiintrodusir oleh kitab Ta’lim. Pertanyaannya sekarang,mengapa guru harus dihormat dan dimuliyakan sedemikianrupa hingga hampir-hampir menyamai kedudukan seorangkolifah?

Dihadapan seorang murid, guru adalah figur panutan.Apa yang terefleksikan dari perilaku guru akan menjadicontoh, dan bahkan pada situasi tertentu akan membekasdalam ingatan murid. Karena itulah, dilingkungan pendidikandi Indonesia, kita mengenal istilah Jawa “guru di gugu dandi tiru”. Dalam kata-kata bijak juga ditemukan ungkapandemikian : “Bila guru kencing berdiri, maka murid akankencing berlari. Dengan alasan bahwa keberadaan gurusebagai panutan sangat penting artinya dalam upayamembentuk kepribadian seorang murid, maka untuk itulah

PROSESPENYEMPURNAAN DIRI

118 Kearifan Cinta Sang Guru

guru harus dihormati. Namun demikian, tidak mudah bagiseorang guru untuk bisa memperoleh penghormatan dankemuliyaan sedemikian rupa seperti gambaran diatas tadi.Untuk ini, Ta’lim memberikan syarat-syarat tertentu. Dengankata lain, agar bisa memperoleh kemuliyaan danpenghormatan seperti yang didapat oleh Ali bin Hasan AlAhmar diawal tulisan ini, secara tersirat Ta’lim memberikanbeberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain :

Pertama, Dalam mengajar, guru tidak boleh mengharapimbalan, apapun bentuknya. Mengajar harus ikhlas,tidak boleh meminta sesuatu apapun sehubungandengan aktifitasnya itu, kecuali hanya mengharapperkenan dan ridha dari Allah. Mengapa demikian?Karena kegiatan mengajar adalah salah satu bentukungkapan tanggung jawab guru, sebagai orang berilmu,kepada Allah, dimana ia memiliki kewajiban untukmenularkan ilmunya itu kepada mereka yangmemerlukan.

Kedua, Guru harus selalu tetap lurus jalannya dalammengamalkan ilmunya itu. Tulis Az Zarnudji : “Orangberilmu itu hendaknya jangan membuat dirinya sendirimenjadi hina lantaran tamak terhadap sesuatu yangtidak semestinya, jangan sampai terjerumus kedalamkehinaan ilmu dan ahli ilmu”.

Ketiga, guru mestilah orang yang berakhlak atau menjunjungtinggi nilai etika/ moral. Tulis Az Zarnudji : “Gurusupaya berbuat tawadlu’ (yaitu sikap tengah-tengahantara sombong dan kecil hati), berbuat iffah, yangketerangan lebih jauhnya bisa kita dapati dalam kitabAkhlak”.

Keempat, guru harus memiliki kewibawaan. Dalamkepribadian guru, harus terpancar performance yang

119

bisa membuat orang lain (murid) merasa sungkan, agarsegala yang diucapkan dan dikehendakinya mendapatrespon, perhatian dan dituruti. Salah satu cara untukmemperoleh kewibawaan adalah dengan berpakaianrapi dan baik. Tentang pakaian ini, Az Zarnudji membericontoh seperti apa yang dikatakan oleh Imam AbuHanifah kepada para sahabatnya. Kata Abu Hanifah,sebagaimana dikutip oleh Az Zarnudji di kitab Ta’lim :“Besarkanlah putaran serban kalian, dan perlebarlahlobang baju kalian”. Menurut Az Zarnudji, ucapan inidikemukakan oleh Abu Hanifah agar supaya ilmu danahli ilmu (baca;guru) tidak dipandang remeh.

Kelima, guru mestilah orang yang bisa memberi manfaat,bukan mudlarat kepada peserta didik. Berkata Al Hikam,sebagaimana digambarkan oleh Az Zarnudji, bahwamurid-murid harus bisa “mendapatkan berkah dan ...kemanfaatan ilmu” dari para gurunya.

Kelima syarat di atas erat kaitannya dengan dua hal.Pertama, fungsi guru sebagai inspirator dan mediator dalamupaya mengembangkan kepribadian, moralitas dan kapasitasintelektual murid. Bagi murid, yang nota bene keberadaannyamasih memerlukan bimbingan dan petunjuk dari orangdewasa, guru merupakan tempat bertanya dan mengadukanberbagai persoalan.

Dalam hal ini, secara panjang lebar Az Zarnudjimenjelaskan sebagai berikut :

“Hendaknya murid jangan menentukan pilihan sendiriterhadap ilmu yang akan dipelajari. Hal ini dipersilahkansang guru untuk mementukannya. Karena dialah yang telahmemiliki pengalaman serta dia pula yang lebih mengetahui

PROSESPENYEMPURNAAN DIRI

120 Kearifan Cinta Sang Guru

ilmu apa yang sebaiknya diajarkan kepada seseorang dansesuai dengan tabiatnya. Syaikhul Imam Agung UstadzMuhammad Burhanul Haq Waddin R. a. berkata : “Para siswadimasa dahulu dengan suka rela menyerahkan sepenuhnyaurusan belajar kepada gurunya, ternyata mereka meraih suksesapa yang diidamkan. Murid yang mengindahkan fungsi inidan mengambil keputusan sendiri tanpa bertanya,bermusyawarah atau minta pendapat guru, besarkemungkinan ia akan memperoleh kesukaran dan kegagalan,sebagaimana. Penjelasan Ustadz Burhanul Haq, bahwa muridyang “menentukan sendiri, akhirnyapun gagal cita-citanyadan tidak bisa mendapatkan ilmu...”.

Sebagai contoh dari gambaran diatas, mari kita lihatkesuksesan yang diperoleh Muhammad bin Ismail al. Buchary,seorang ahli hadits terkemuka lantaran ia memperhatikannasihat gurunya.

Diceritakan oleh Az Zarnudji :

“Bahwa Muhammad bin Ismail al Buchary padamulanya adalah sholat kepada Muhammad Ibnul Hasan. Lalusang guru itu memerintahkan kepadanya, demikian :“Pergilah belajar ilmu hadits”. Setelah justru ilmu inilah yanglebih sesuai untuk al Buchary, akhirnya hadits, sehinggamenjadi Imam Hadits yang paling terkemuka”.

Tampak bahwa tujuan utama dari diperankannya fungsiguru sebagai tempat bertanya, tidak lain hanyalah untukkebaikan hidup murid-muridnya, didunia ini maupundiakhirat kelak. Kata Imam Bhozali :

“Guru adalah yang memberikan kegunaan hidupakhirat yang abadi. Yakni guru yang mengajar ilmu akhirat

121

maupun ilmu pengetahuan duniawi dengan tujuan akhirat,tidak duniawi”.

Abdurrahman An Nahlawi juga menulis hal serupa,demikian :

“Keutamaan profesi guru sangatlah besar, sehingga Allahmenjadikannya sebagai tugas yang diemban oleh RosulullahSAW. sebagaimana diisyaratkan melalui firman-Nya. (Guruakan) membacakan kepada mereka (murid) ayat--ayat Allah,membersihkan jiwa mereka dan mengajarkan kepada merekaAl Kitab dan Al Hikmah dan sesungguhnya sebelumkedatangan guru, mereka adalah benar-benar dalam kesesatanyang nyata”.

Kedua, tugas atau kewajiban guru terhadap murid.Dalam upaya mengimplementasikan kedudukan dankemuliyaan ilmunya, guru wajib menjadi perantara bagi“masuknya” ilmu pengetahuan kepada murid. Tulis AzZarnudji : “... menunjukkan kemuliyaan ilmu, dengan adanyamenjadi wasilah (Perantara)”. Artinya, sebagai pendidik, guruharus mengupayakan agar pengetahuan dan tingkatpemahaman murid terhadap ilmunya makin lama tambahmeningkat kearah yang lebih baik.

Mendukung pendapat Ibnu. Chaldun, Prof. FathiyahHasan Sulaiman berpendapat pulabahwa tugas guru adalah:

“... mengantarkan murid kepada taraf pemahaman yang lebihtinggi, atau sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Chaldun :“Maka menjadi baiklah malaahnya”.

Sebagai bahan perbandingan, baiklah kita simakpendapat Akhmad Shalaby tentang tugas dan kewajiban guru

PROSESPENYEMPURNAAN DIRI

122 Kearifan Cinta Sang Guru

yang dia kutip dari kitab Ihya’ Ulumuddin Al Ghozah.Menurutnya :

“Berdasarkan kewenangannya, guru seharusnya

♦ Baik kepada murid dan memperlakukannya sebagaianak sendiri.

♦ Dalam menjalankan tugasnya, ia harus mengikuti sikapdan langkah rosul ketika beliau aktif menyebarkan ilmupengetahuan kepada umat islam, yakni beliau tidakmengharapkan imbalan dari tugasnya itu.

♦ Menasehati muridnya, sejauh dia mampu, danmencegah muridnya naik ketingkat kelas yang lebihtinggi sebelum murid-muridnya itu pantas untuk naikpangkat.

♦ Guru tidak boleh mengkonsentrasikan pendidikanhanya kepada peningkatan ilmu pengetahuan murid,melainkan juga kepada tingkah lakunya, dan bila muridmelakukan kesalahan, guru harus manasihatinya denganbijaksana.

♦ Tidak menjelek-jelekkan pelajaran guru lain dihadapanmurid. Sebaliknya, guru harus memberi kesempatankepada murid untuk bisa mempelajari banyak cabangilmu pengetahuan yang dia bisa.

♦ Pilihlah pelajaran yang sederhana bagi murid pemuladan adakan pembatasan intelegensia, sesuai dengankondisi murid, seperti dicontohkan oleh NabiMuhammad SAW. bahwa “Kami para Nabi disuruhmenempatkan masing-masing orang pada tempatnyadan berbicara dengan mereka menurut tingkatpemikirannya”.

123

♦ Melihat pelajaran yang diberikan kepada murid dengancara melakukan observasi, apakah pelajaran yangdiberikannya itu bisa dipahami oleh murid atau tidak,mengingat penglihatan secara langsung dari guru lebihtepat dari pada sekedar melihat sejumlah perkembanganmurid melalui pemikiran yang abstrak.

♦ Memberi semangat kepada murid, agar ia selalu terbiasamenggunakan perasaan dan pendapatnya sendiri danbukan hanya mencontoh dari gurunya.

Gambaran penghormatan murid kepada guru sepertiuraian pada awal tulisan ini, tampak seakan menempatkanguru sebagai “Superman”, atau “Raja”, dihadapan murid.Namun demikian, Ta’lim juga memberi batasan atau syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Dengan ketentuan ini,berarti tidak semua “guru” bisa mendapatkan kedudukan,kemuliyaan dan penghormatan seperti digambarkan diatas.

Karena itu, dalam memilih guru yang tepat, Ta’limmengharuskan kepada murid untuk terlebih dahulu meneliti,mencermati dan mempertimbangkan dengan seksama siapaguru yang akan dipilihnya itu, agar ia tidak keliru. Secaraimplisit, Az Zarnudji mengatakan bahwa dalam upayamemilih guru, hendaklah murid mempertimbangkan terlebihdahulu, paling tidak selama dua bulan, apakah guru yangdipilihnya itu sudah tepat atau tidak. Karena bisa saja terjadi,murid pergi kepada seorang alim untuk berguru dan mulaibelajar kepadanya, tiba-tiba diketahui pelajarannya tidakmenarik minat dan tidak cocok baginya, lalu ditinggalkanbegitu saja untuk pergi kepada guru lain.

Hal yang demikian ini, tidak membawa berkah terhadapproses belajar yang dilakukan murid. Karena itu, saran Ta’lim,pertimbangkanlah lebih dulu selama beberapa waktu (dua

PROSESPENYEMPURNAAN DIRI

124 Kearifan Cinta Sang Guru

bulan) untuk memilih guru dan bermusyawarah agar tepatserta tidak lagi ingin berpindah ataupun berpaling kepadaguru lain, sebelum apa yang diajarkannya tuntas. Dengandemikian, murid akan mendapat kemantapan belajar, berkahdan manfaat ilmu.

Secara prinsip, guru yang harus dipilih oleh muridadalah mereka yang memiliki integritas moral-keagamaanyang bisa dipertanggung jawabkan. Segala tindakan,perkataan dan tingkah laku guru harus sesuai dengan ajaranagama. Menurut Ta’lim, murid tidak boleh tunduk dan patuhserta menjunjung tinggi perintah guru apabila bertentangandengan ajaran agama. Dijelaskan, “orang tidak boleh taatkepada sesama makhluk dalam melakukan perbuatandurhaka kepada Allah Maha Pencipta”.

Dari segi pilihan pelajaran, guru yang dipilih oleh muridadalah mereka yang memberi pelajaran sesuai dengan kondisidan kemampuan murid. Dengan mengutip pendapat SyeikhQadli Imam Umar bin Abi Bahar Az Zanjiy, didalam Ta’limAz Zarnudji menulis demikian :

“Guru-guru dari kami berkata : “Sebaiknya bagi orangyang baru mulai belajar, mengambil pelajaran baru sepanjangyang kira-kira mampu dihafalkan dengan paham...

Ini berarti bahwa guru-guru yang memberi pelajaranjauh diluar kemampuan murid, hendaknya tidak dipilihmenjadi guru.

Sebaiknya, secara intelektual, murid juga harus memilihguru yang memiliki kapasitas ilmu pengetahuan yang sangatluas dan jauh berada diatas kemampuan dirinya sendiri. KataAz Zarnudji : “Dalam memilih guru, hendaklah mengambilyang lebih alim”.

125

PELANGITANPA WARNA

Juz Dua Belas

126 Kearifan Cinta Sang Guru

Jika cinta kita tujukan terhadap Allah, makaakan lahir sebuah pengabdian yang luar biasa.

Menempatkan sang Maha Kuasa diatassegalanya. Namun jika cinta kita tujukan

terhadap selain Allah, maka cinta kita terhadapsiapapun dan apapun adalah cinta yang akan

menambah kecintaan kita terhadap Allah SWT.

127

Pelangi CintaSebagai manusia yang hidup di dunia, kita menerima sinarutama kita dari matahari, yang memberikan kehangatan,pertumbuhan, kekuatan dan banyak lagi. Sinar yang adasudah biasa kita pelajari, dapat dipisahkan menjadi berbagaimacam cahaya. Ternyata kita secara emosi akan menerimadan merespon cahaya yang ada. Dalam suatu penelitian,cahaya yang dibentuk mirip dengan sinar yang timbul akibatmendung di pagi hari atau cerahnya hari, ternyatamempengaruhi emosi kita. Kekurangan sinar Matahari jugaakan membuat mood kita jadi jelek, depresi, dan merasakurang kuat.

Tujuh warna pelangi yang ada membantu kitamemperkuat kekuatan spiritual kita. Tidak hanya merekabergetar di permukaan bumi pada saat menjalar, tapi ketujuhwarna ini menggetarkan semua bagian dari alam denganenergi yang tidak pernah berhenti. Getaran warna ini akanmenciptakan kekuatan dengan fungsi dan tujuan masing-masing.

Merah, Kuning dan Biru. Ketika warna ini memilikikontribusi terhadap kondisi perkembangan fisik, mental danspiritual remaja.

Sinar Biru (mendinginkan) dikaitkan dengan pusatspiritual di kepala, dan dikaitkan dengan pengetahuanmengenai nasib dan masa depan.

Arti sinar biru: TUJUAN

Sinar Kuning merangsang pertumbuhan mental danotak. Arti sinar kuning: KEBIJAKSANAAN.

Sinar Merah (panas) memberikan kekuatan kepada fisik,dan diperkuat oleh napas. Arti sinar merah: AKTIVITAS.

Arti dari masing-masing Sinar antara lain adalah

PELANGI TANPA WARNA

128 Kearifan Cinta Sang Guru

Biru: SPIRITUALITAS.Warna benda yang jauh dari kita: lautan, angkasa, langit.

Energi Warna biru akan membantu kita melihat lebih darisekeliling kita, dan memperluas persepsi kita. Biru adalahwarna Nasib, yang membawa:

© Kedamaian© Pengertian© Memperbaiki komunikasi© Menenangkan.

Kuning: KEBIJAKSANAAN.Warna kuning biasanya diasosiasikan dengan matahari,

sehingga warna ini akan membantu kita dalam kehidupandan memperbaiki energi. Warna kuning memperkaya,meringankan dan mengaktifkan sistem-sistem dalam tubuhkita. Kuning adalah warna matahari yang membawa:

© Kejelasan pikiran© Keteraturan© Perbaikan emosi© Kemampuan dalam mengambil keputusan dan© Mengurangi kebingunan.

Merah: VITALITAS.Warna merah adalah warna dengan panjang gelombang

terjauh dan paling mendekati sinar inframerah. Merah akanmemperbaiki kondisi fisik kita dan membawa:

Energi

© Antusiasme© Ketertarikan© Rasa aman

129

Dari ketiga warna ini akan muncul harmonisasi yangmenimbulkan warna-warna baru dalam tubuh anda. Dariketiga warna utama ini lah akan ada beberapa warnasekunder berikutnya:

Oranye: ENERGI KREATIFOranye yang adalah gabungan antara merah dan kuning

yang membawa kekuatan energi merah yang membara danpengendalian dan kebijaksanaan kuning. Oranye, sepertihalnya merah, adalah energi dinamis yang lebih terkendalidan lebih “terdidik”

Oranye akan membawa:

© Kreatifitas© Keceriaan© Kelepasan dari rasa bosan© Keseimbangan

Hijau: KEHIDUPAN, KESEIMBANGAN, ALAMHijau adalah gabungan antara kuning (pikiran) dan biru

(spirit). Dan terletak persis ditengah keseimbangan warna.Warna hijau ini memiliki banyak variasi, dan variasinyalahyang paling banyak bisa ditangkap olej mata manusia.

Hijau akan membawa:

© Harmoni© Simpati© Kesehatan© Kekayaan© Keseimbangan© Pertumbuhan.

PELANGI TANPA WARNA

130 Kearifan Cinta Sang Guru

Indigo: TANPA BATASIndigo memperkuat energi biru. Pada level fisik, biru

akan menenangkan, dan indigo akan membuat kita tertidur.Indigo akan memperdalam efek warna biru dan mengarahkanenergi biru ke dalam.

Indigo akan membawa

© Keterbukaan terhadap kesadaran© Kemajuan spiritual© Pengendalian diri© Kebijaksanaan© Kesadaran Intuisi© Kemampuan supranatural.

Violet: PENGUASAAN SPIRITUAL TERTINGGI.Violet adalah sinar penguasaan spiritual. Sebagai

gabungan antara biru dan merah, energi yang dibawa olehsinar violet bersifat stabil dan kuat. Violet akan membawa:

© Kesengsaraan – jika violet yang ada berwarnasangat gelap.

© Pencapaian spiritual tingkat tinggi© Warna violet yang pucat, yang membawa rasa

cinta akan kemanusiaan© Warna violet yang mendekat ke biru akan

membawa idealisme.© Membawa imajinasi dan inspirasi.© Menggabungkan energi lain untuk tujuan

penyembuhan

Mengajarlah Atas Nama CintaMenjadi seorang guru membutuhkan kekuatan cinta. Takcukup berbekal kemampuan akademis dan paedagogissemata, karena tantangan yang dihadapi saat mengajar

131

memang luar biasa jika harus diukur secara kualitas dankuantitas. Semua pasti sudah memahami, semua orang yangterlibat dan memiliki profesi sebagai guru pasti telah memilikicinta untuk profesinya. Namun terkadang, cinta itu harusdiuji saat berhadapan dengan berbagai tantangan yang harusdihadapi, dan tentunya yang tersulit ketika menghadapi anakyang belum tergali potensinya ditambah selimut malasmelekat pada dirinya.

Cinta guru dipertaruhkan pada profesinya, menghadapitantangan yang luar biasa sulitnya akan membiaskan niatnyaketika memutuskan menjadi seorang guru. Jika kita menengoksejarah jauh kebelakang, maka kita akan mendapatibagaimana kekuatan cinta yang lahir dari seseorang mampumembuat sesuatu yang hampir tidak mungkin secara logikamenjadi mungkin terjadi. Maka, jika guru memiliki cintadalam dirinya, pada detik itu pula ia akan mampu merubahmurid yang malas menjadi rajin, murid yang belum tergalipotensinya menjadi pintar, murid yang belum disiplinmenjadi disiplin, dan murid yang sangat tergantung hidupnyamenjadi murid yang mandiri.

Seorang anak menjadi salah satu korban tindakkekerasan yang dilakukan oleh wali kelasnya. Konon katanya,sang guru sudah kewalahan dengan tingkah laku sang muridyang tak bisa diatur dan selalu melanggar aturan. Tindakkekerasan pun dinilai sebagai salah satu cara yang bisamembuat anak didiknya berubah. Berhasilkah? Nyatanya,sang guru tersebut malah masuk penjara untukmempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasus lain, seorang guru tega melakukan tindakanamoral kepada anak didiknya hanya karena sang anak didiksering terlambat. Padahal, guru tersebut dikenal sebagai orangyang sabar dan baik. Orangtua si anak tak terima danmelaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.

PELANGI TANPA WARNA

132 Kearifan Cinta Sang Guru

Alhasil, sang guru harus merasakan dinginnya hotel prodeokarena kekhilafannya.

Kejadian di atas merupakan dua contoh kasus di antaraberbagai macam kasus yang sering kita jumpai akhir-akhirini. Penyiksaan terhadap anak didik yang dilakukan olehpihak yang ditinggikan oleh masyarakat dan berpendidikan,yaitu guru. Tindakan guru tersebut bagaimana pun juga jelasmelanggar hukum. Seorang guru seharusnya mengerti etikapendidikan. Bagaimana pun juga, kekerasan tidak bisamenyelesaikan masalah dan malah memperparah.

Sekarang, bukan zamannya lagi “penyiksaan” terhadapanak didik bila mereka tak menurut terhadap perintah guru.Guru bukanlah segalanya dan bukanlah “Tuhan” bagi murid.Bila dulu melakukan tindak kekerasan terhadap murid karenatidak mengerjakan PR dianggap wajar, namun sekarangberbeda. Sedikit saja seorang guru melukai murid secara fisik,maka guru tersebut bisa dituntut dan masuk penjara.

Seorang guru haruslah mengerti tentang etikapendidikan. Tugas mereka tak hanya mengisi “bak yangkosong dengan air”, namun juga membentuk kepribadiananak didik yang baik. Dan, bagaimana mungkin seorang gurubisa membentuk kepribadian anak yang baik bila merekasendiri suka melakukan tindak kekerasan dengan alasan untukmendidik. Sama saja hal tersebut melanggar etika pendidikan.

Mendidik tidak harus dengan kekerasan. Itulah salahsatu etika pendidikan yang wajib dipahami oleh semua guru.Ingatlah bahwa anak didik bukanlah komputer atau mesinyang bila kita kesal bisa dibanting sepuasnya. Anak didikadalah amanah bagi seorang guru. Anak didik adalah “titipan”yang sudah selayaknya dijaga. Bila ada sesuatu yang membuatguru tersinggung dan marah dengan ulah anak didiknya,selesaikanlah dengan baik-baik dan tidak dengan

133

TIPS..!!TIPS..!!TIPS..!!TIPS..!!TIPS..!!

menggunakan kekerasan karena hal tersebut sangat melanggaretika pendidikan.

Seorang guru haruslah memandang seorang anak didiksebagai sebuah aset yang harus dilindungi dan bukan“dieksploitasi”. Bila dalam proses belajar mengajar adasesuatu yang kurang baik di antara guru dan anak didik, sudahseharusnya hal tersebut diselesaikan dengan cara yang baik.Menjadi seorang guru? Etika pendidikan adalah hal pertamayang harus dimiliki.

PELANGI TANPA WARNA

1. Siapkan menuIbarat seorang ibu yang menyiapkan makan malamuntuk acara keluarga, menu sajian pastilahdisiapkan dengan baik agar memberikan kepuasankepada penikmat masakan tersebut. Begitu pula,guru yang akan memunculkan benih cinta,siapkanlah menu pembelajaran dengan baik agardapat dinikmati murid dengan baik pula.

2. Hargai SiswaAnak adalah anak bukan orang dewasa dalambentuk kecil. Hargai anak sebagaimana merekaadalah sosok anak. Bawalah dunia Anda ke duniamereka. Tiap ucapan anak adalah emas jadi perludirespon dengan emas pula.

3. TersenyumlahJika anda tersenyum dengan murid, dia akanmemberikan cinta 100 kalinya sebagai pembalasansenyum itu. Kemudian, senyum guru akan disimpan

134 Kearifan Cinta Sang Guru

dalam memori anak yang paling dalam. Memoriitu pada akhirnya dapat melejitkan potensi dirianak itu sendiri. Senyum adalah multivitamin yangmampu neggairahkan kejiwaan anak.

4. Jadilah AktorKetika di kelas, jadilah aktor yang mampumenawan murid. Gunakan tangan, hentakan kaki,lirikan, mimik, intonasi suara secara terpadu. Aktoryang baik akan mampu membenamkankepedulian penontonnya untuk terus terkesimasambil memahami maknanya

5. Bersahabatlah dengan MerekaCinta bukan paksaan. Ia lahir dari perasaan,kehadirannya tidak diundang, perginya tiada yangmerelakan.Persahabatan biasanya berakhir denganpercintaan tetapi percintaan tidak pernah berakhirdengan persahabatan. Bersahabatlah dengan siswasecara tulus. Sepanjang hidsupnya, siswa akanselalu tulus kepada sahabat gurunya.

Itulah, lima tips dasar bagi guru yang mengajar dengancinta. Cinta bukan mengajar kita lemah tetapimembangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajarmenghinakan diri tetapi menghembuskan kegagahan. Cintabukan melemahkan semangat tetapi membangkitkansemangat. Kadangkala kita menyadari betapa dalamnya kitamenyintai seseorang, di saat kita sedang kehilangannya. Dankadangkala kita juga menyedari betapa perlunya cintaseseorang terhadap kita, di saat kita amat memerlukannya.

135

RUMUS KEARIFANCINTA SANG GURUMaxwell (1999:35) berpendapat bahwa seseorang dapatmembangun sebuah hubungan yang indah dengan oranglain apabila dia sanggup mengatakan:

1. Enam kata terpenting: Saya mengakui telah melakukankesalahan besar. Sosok seorang guru adalah sosok yangdikagumi dan dihormati. Hal ini terkadang membuatsang guru merasa seperti “diagungkan” sehingga akanmenjadi sangat memalukan baginya untuk mengakuikesalahan yang mungkin telah dia perbuat kepada parasiswanya. Salah satu alasannya adalah karena takutkehilangan wibawa. Sesungguhnya, mengakuikesalahan adalah lebih baik daripada menutupikesalahan karena wibawa seorang guru akan terlihatdari apa yang telah dia lakukan. Sikap mengakuikesalahan dan mau minta maaf menunjukkankebersihan hati seseorang.

2. Lima kata terpenting: Anda melakukan pekerjaandengan baik. Memuji siswa atas keberhasilan yang telahdicapai atau memuji atas tiap usaha yang telah dialakukan dalam pembelajaran ternyata mampumembantu meningkatkan motivasi belajar. Denganmemberikan pujian, berarti seorang guru sedangmenumbuhkan kepercayaan diri pada siswanyasehingga siswa tersebut dapat mendorong dirinya sendiriuntuk dapat lebih maju dalam meraih kesuksesanbelajar. Kegagalan atau keberhasilan, kemampuan atauketidakmampuan dilihat sebagai interpretasi yangberbeda yang sama-sama perlu dihargai.

PELANGI TANPA WARNA

136 Kearifan Cinta Sang Guru

3. Empat kata terpenting: Bagaimana menurut pendapatAnda? Bertanya tentang pendapat siswa adalah sebuahhal luar biasa yang sebaiknya dilakukan oleh guru.Dengan bertanya demikian, seorang guru memosisikandiri menjadi seorang teman yang membutuhkanpendapat dan hal ini akan membuat siswa belajar untuksaling menghargai.

4. Tiga kata terpenting: Jika Anda berkenan. Menanyakandan memberikan pilihan-pilihan kepada siswasehubungan dengan proses pembelajaran akanmembuat siswa berlatih untuk mengambil keputusannyasendiri tanpa ada unsur pemaksaan. Siswa terdidik untukterus berpikir kreatif dalam mencari pemecahan suatumasalah.

5. Dua kata terpenting: Terima kasih. Kata-kata “terimakasih” adalah sebuah ungkapan yang bermakna luas.Ketika seorang siswa mampu mengatakan terima kasihbaik kepada teman atau gurunya, berarti dia memilikikepekaan bahwa apa yang telah berhasil dia dapatkanadalah bukan karena kehebatannya sendiri, melainkanada orang lain yang turut membantu. Dari sinilah siswadapat belajar untuk menyadari bahwa bekerja samamerupakan hal yang sangat baik untuk dilakukan.

6. Satu kata terpenting: Kita. Kata “kita” menjadi sangatpenting ketika guru mengajak siswanya untuk masukdalam proses belajar-mengajar. Kata “kita” mengandungmakna kesatuan dan kebersamaan. Dalam hal ini,kesatuan dan kebersamaan mutlak diperlukan untukmencapai sebuah tujuan belajar. “Bawalah dunia siswake dunia kita dan antarkan dunia kita ke dunia siswa(quantum learning). Semakin jauh Anda memasuki

137

dunia siswa, semakin jauh pengaruh yang dapat Andaberikan kepada mereka.” (Degeng, 2006).

7. Satu kata paling tidak penting: Saya. Kata “saya” menjaditidak penting di sini karena kata “saya” menunjukkanego yang berkonotasi negatif. Pengagungan terhadapkemampuan diri sendiri dan tidak memedulikan oranglain menyebabkan anak memiliki pola pikir yangmengarah pada kepentingan diri sendiri. Dia akanmencontoh sikap egois yang ditunjukkan sang guru.

8. Satu kata terburuk: Jangan! Dilarang! Awas! Harus! Kata-kata seperti ini sangat sering dikatakan oleh guruterhadap siswanya. Segala sesuatu yang dikerjakan olehsiswa harus sesuai dengan apa yang dikehendaki olehguru. Tidak ada tempat untuk mengembangkankreativitas siswa dalam proses pembelajaran.

9. Satu kata terindah: Silakan. Setiap orang mendambakanuntuk dapat melakukan hal-hal yang sesuai dengan apayang dirindukan. Ketika siswa menyatakan kepada gurutentang kerinduannya menyampaikan suatu keinginanatau melakukan suatu kegiatan, satu-satunya kata yangdiharapkan didengar adalah kata “silakan”.

Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan indviduyang memerlukan manusia lain untuk dapat hidup di dunia.Oleh karena itu, sudah sepatutnyalah setiap individumemahami dan menguasai hukum yang berlakuantarmanusia. Sepuluh hukum hubungan antarmanusiamenurut Maxwell (1999:6: 1) berbicara kepada orang lain,2) tersenyum kepada orang lain, 3) memanggil orang laindengan namanya, 4) bersahabat dan suka menolong, 5)menjadi orang yang ramah, 6) menunjukkan ketertarikan yang

PELANGI TANPA WARNA

138 Kearifan Cinta Sang Guru

tulus pada orang lain, 7) mudah memuji, 8) tenggang rasaterhadap orang lain, 9) terbuka dan 10) siap memberikanpelayanan.

Jika guru telah sanggup menjalankan 10 hukum tersebut,akan terciptalah hubungan yang harmonis sehinggapembelajaran akan menjadi menyenangkan karena baik gurumaupun siswa sejahtera. Bahasa cinta bukanlah bahasa yangsulit diaplikasikan. Jika telah ada niat baik ketika berbicara,maka setiap individu pasti sanggup memilih danmenggunakan kata-kata yang sedap didengar.

Apabila seorang guru telah mampu berkata-kata dalambahasa cinta kepada siswanya dan begitu juga sebaliknya,maka akan terjalin hubungan yang harmonis antara guru dansiswa. Hal inilah yang akan menciptakan suasana belajaryang menyenangkan. Belajar bukan lagi sebuah hal yangmembebani dan menakutkan, tetapi belajar adalah sesuatuyang menyenangkan, bebas, santai, penuh ketakjuban, danmenggairahkan.

Dengan bahasa cinta, hubungan yang kaku danmonoton antara guru dan siswa sudah saatnya diubah menjadisebuah hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayangsehingga tidak ada lagi kata-kata kotor yang muncul. Sebagaigantinya, muncul kata-kata terpuji yang bersumber darikebersihan hati seorang guru untuk menumbuhkan pribadi-pribadi unggul.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasamendo’akannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, duatangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dandua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanyamenganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhantelah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untukkita mencarinya. Itulah Cinta ...

139

AKU TIDAKSECERDAS

PENSIL

Juz Tiga Belas

140 Kearifan Cinta Sang Guru

Kamus Pendidikan Sang PensilSeorang siswa bertanya kepada gurunya yang sedang menulissebuah surat.

“Guru lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atautentang aku?”

Mendengar pertanyaan si siswa, sang guru berhentimenulis dan berkata kepada siswanya,

“Sebenarnya guru sedang menulis tentang kamu, tapiada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu PENSIL yangguru pakai. Guru harap kamu bakal seperti pensil ini ketikakamu besar nanti”, ujar si guru lagi.

Mendengar jawaban ini, si siswa kemudian melihatpensilnya dan bertanya kembali kepada si guru ketika diamelihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang guru pakai.

“Tapi pak guru, sepertinya pensil itu sama saja denganpensil yang lainnya”, Ujar si siswa.

Si guru kemudian menjawab,

“Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensilini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmuselalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalumemegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”, Si gurukemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

Pertama:Pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat halyang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensilketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau adatangan yang selalu membimbing langkah kamu dalamhidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalumembimbing kita menurut kehendakNya”. Jadilahengkau seperti pohon mangga...Mereka melemparimudengan batu, tapi kau membalasnya dengan buah.

141

Kedua:Dalam proses menulis, guru kadang beberapa kali harusberhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkankembali pensil guru. Rautan ini pasti akan membuat sipensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, sipensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitujuga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus beranimenerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalahyang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

Ketiga:Pensil selalu memberikan kita kesempatan untukmempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-katayang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kitadalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisamembantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

Keempat:Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlahbagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalamsebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati danmenyadari hal-hal di dalam dirimu”.

Kelima:Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda atau goresan.Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapunyang kamu perbuat dalam hidup ini akan tinggalkankesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadarterhadap semua tindakan”

Kalau kamu nanti menjadi guru, ada hal penting dalamsetiap tindakan, yakni berdasar pada filsafat pensil berikut:Ketulusan

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifatyang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan

AKU TIDAKSECERDAS PENSIL

142 Kearifan Cinta Sang Guru

membuat orang lain merasa aman dan dihargai karenayakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yangtulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutar-balikkan fakta. Prinsipnya “Ya di atas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yangselembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikanseekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadikeluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kerendahan HatiBerbeda dengan rendah diri yang merupakankelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkankekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisabersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisisemakin menunduk. Orang yang rendah hati bisamengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Iabisa membuat orang yang diatasnya merasa oke danmembuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.Kesetiaan.

Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangattinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercayadan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punyakomitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak sukaberkhianat.

Positive ThinkingOrang yang bersikap positif (positive thinking) selaluberusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif,bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebihsuka membicarakan kebaikan daripada keburukanorang lain, lebih suka bicara mengenai harapandaripada keputusasaan, lebih suka mencari solusidaripada frustasi, lebih suka memuji daripadamengecam dan sebagainya.

143

KeceriaanKarena tidak semua orang dikarunai temperamen ceria,maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dantubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orangyang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh danselalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisamentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri.Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorongsemangat orang lain.

Bertanggung jawabOrang yang bertanggung jawab akan melakssiswaankewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalaumelakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketikamengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambinghitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewadan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Diamenyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggungjawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya Diri

Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerimadirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya danmenghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudahmenyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yangbaru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya danmelakukannya dengan baik.

Kebesaran JiwaKebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorangmemaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidakmembiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci danpermusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar diatetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalamkesedihan dan keputusasaan.

AKU TIDAKSECERDAS PENSIL

144 Kearifan Cinta Sang Guru

Easy GoingOrang yang easy going menganggap hidup ini ringan.Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil.Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar.Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak maukhawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusingdan stress dengan masalah-masalah yang berada di luarkontrolnya.

EmpatiEmpati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orangyang berempati bukan saja pendengar yang baik tapijuga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluarterbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakanpendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusahamemahami dan mengerti orang lain.

Menjadi Pemenang di Kelas danKehidupan1. Aku dilahirkan untuk menjadi PEMENANG.Keyakinan pertama yang harus aku miliki sebagai anakmanusia adalah keyakinan bahwa aku dilahirkan untukmenjadi Pemenang. Aku percaya bahwa tidak mungkin Allahmenciptakan aku ke dunia ini, tanpa alasan apapun. Tidakmungkin! Pasti ada alasannya, bukan? (tarik nafas perlahansebentar)

Nah, jika aku berani lahir, maka aku juga haruslahberani mati (karena aku pasti mati, bukan? He..he..) Lalu,sekarang mati seperti apa yang aku inginkan? (tarik dan tahannafas yang lama…) Duh, sereeem banget sih pertanyaannya.Iya dong, sekali-sekali serius ah! Baiklah, sekarang pilihanaku sebagai manusia yang hidup, yang masih bernafas, yang

145

masih beredetak jantungnya, hanya tersisa satu pilihan saja,bukan? Yakni aku ingin mati sebagai apa? Ingin dikenangsebagai siapa?

Karena aku yakin bahwa aku dilahirkan untuk menjadiPemenang, sudah sebaiknya pula aku memilih mati minimalsebagai pemenang. Pemenang seperti apa, itu persoalan lain.Yang penting pilihannya adalah kembali ke Sang Khaliksebagai seorang pemenang. Gak malu-maluin yang“nyiptain”, gitu lho! Orang Sunda bilang: “Tong Ngerakeun”.

Lalu, setelah sadar bahwa aku dilahirkan untuk menjadiPemenang, berarti aku sekarang harus bangun dari biusnyasi tidur. Oke, setelah bangun bukankah diperlukan kekuatan,diperlukan keberanian, diperlukan…? Ya,…

2. Memang diperlukan keberanian untuk melangkah majuke depan. Namun, bagaimana berani (tahan nafassebentar) kalau aku tetap diam di tempat?

Betul juga ya. Baiklah aku segera berdiri dan mulaimelangkah. Langkah pertama, langkah kedua dan langkahketiga, tapi oh..oh.. lihat apa yang ada di depan jalan. Ah,kayaknya agak mendung, agak redup, agak berkelok, agaklicin. Ehm, bisa-bisa terpeleset, tergelincir, bahkan terpentalsaat di perjalanan? Ya, bisa saja. Namun, aku yakin akanpesan nenekku…

3. Daripada hanya berdiam diri… Melangkah dan mungkintergelincir (tahan nafas sebentar) adalah pilihan yangjauh lebih baik! (tahan nafas sebentar) Ada banyakpelajaran di sana…

Masak sih? Apakah benar dengan tergelincir akumalahan belajar? Betul, bila aku bisa merasakan sakitnyatergelincir, maka pasti aku akan menghindari berbuatkesalahan yang sama. Akupun akan mencari ide-ide lain yang

AKU TIDAKSECERDAS PENSIL

146 Kearifan Cinta Sang Guru

lebih baik, lebih tepat guna, lebih kreatif, lebih produktifdan sebagainya.

Kesalahan yang terbesar adalah aku tidak pernahmelakukan sesuatu, bahkan mencobanyapun “gak” pernah,malah pikiran aku sering “merancang” imajinasi rasa sakityang belum tentu terjadi dari sebuah kesalahan ataukekeliruan di masa mendatang. Astaga, ngeri sekali bukan?Karena aku merancang ketakutan, maka seringkali aku hanyaberdiam diri. Namun aku sebenarnya percaya bahwa… (bacakalimat berikut ini dengan sangat keras!!!)

4. Orang yang berani bangkit dan belajar dari kegagalanadalah PEMENANG SEJATI!

Huh, lumayan kalimat motivasi ini ya. Cukup kuatdampaknya untuk membangkitkan semangat paling dalamdari diriku. Di dunia ini banyak sekali cerita orang yangpernah mengalami kegagalan dan setelah itu tidak ada lagiceritanya. Apakah aku mau seperti mereka? Habis terbit, kenaawan gelap dan menghilang tanpa bekas? Gone with thewind…

Ah, aku kan bisa punya pilihan lain. Aku ingin jadipemenang atas diriku sendiri. Cerita kehidupan yang hanyabisa dibagikan adalah cerita kebangkitan, bukan ceritakegagalan. Wah, jika aku tidak pernah bangkit, maka habislahpula cerita hidupku. Percuma dong aku dilahirkan. Baik,baiklah dan baiklah! (silahkan teriak dalam hati he..he..)Sekarang aku tanamkan dalam benak aku bahwa aku HARUSbangkit, kapanpun saat aku mengalami apa yang disebut oranglain adalah kegagalan. Karena aku yakin dan percaya bahwa…

5. Apa pun SAYA BISA jika saya mau!

Kuncinya adalah kemauan, bukan kemampuan. Orang yangmemiliki kemampuan, jika tidak ada kemauan, bagaikanmayat hidup yang tidak tahu mau kemana. Gak bedanya

147

dengan hidup luntang lantung, gak ada tenaga, gak adasemangat, gak ada spirit, gak nafsu deh hidup kayak gitu.Hidup ini adalah pilihan, kok. Aku bisa memilih sedih (hening3 detik) , aku bisa memilih senang (hening 2 detik). Aku bisamemilih marah (hening 1 detik) dan aku bisa memilihtenaaang. Nah, jika…

6. Hidup ini adalah pilihan. Aku memilih menjadi orangyang bahagia ….

Aku tahu memang sebuah pilihan yang tidaklah mudah,namun aku harus mulai belajar berani memilih danmemutuskan kemana arah hidupku. Apa pilihan

hidupku? Akulah yang harus menentukan arah jalanhidupku. Akulah yang menentukan titiknya… Besar titiknya…Warna titiknya… Bunyi titiknya… Rasa titiknya… Sinartitiknya… Sinar biasa atau sinar sebuah BERLIAN? Kecilbentuknya (tahan nafas sebentar, lalu katakan dengankeyakinan kuat), namun silau sinarnya. Kekuatan silau sinarberlianlah yang membuat aku tidak mungkin kehilangan arah.Walau disekitarku kadang mendung, kadang redup, kadanggelap. Karena…

7. Semakin aku fokus pada impianku. Semakin cepat akumencapai impianku.

Fokus menghasilkan energi yang besar, bahkan semakin lamasemakin dahsyat. Fokus membuatku bersemangat, berenergi,berkeringat, tetap panas karena membantu aku untuk selalubergerak. Bergerak melangkah, bergerak lari, bergerak kearah silau sinar berlian yang memimpinku. Karena fokus,maka apapun situasi disekitarku, tidak akan membuatkuterganggu. Jalan yang berkelokpun, kujalani…. Jalanmacetpun, kunikmati… Jalan berbatupun, kelewati… Jalanterhalangpun, kulampaui… Karena arah fokusku jelas, arahmenuju sinar berlian, sinar tujuan hidupku… Silau namun

AKU TIDAKSECERDAS PENSIL

148 Kearifan Cinta Sang Guru

indah. Maka, aku tidak akan pernah menunggu situasi. Dansebaiknya…

8. Berhentilah menunggu kondisi membaik. LAKUKANSESUATU agar kondisi membaik.

Itulah motto hidupku. Banyak hal diluar jangkauan kemam-puanku, keadaan alam semesta, keadaan negara, keadaanmasyarakat dimana aku berada. Buat apa aku fokus padasesuatu diluar kendaliku. Lebih baik aku fokus pada sesuatuyang bisa aku kendalikan, bukan? Sesuatu yang bisa akujangkau, sesuatu yang bisa aku buat lebih baik. Jadi aku pikir,sebaiknya aku fokus saja pada karya. Ya, berkarya, berkaryadan berkarya…

Sekarang setelah aku sadar, aku bangun, aku bangkitdan aku berkarya, aku fokus pada karyaku, makaselanjutnya…

9. Aku bekerja dengan sungguh-sungguh. Aku berdoadengan sungguh-sungguh.

Selanjutnya, biarlah Tuhan yang menentukan.(Florence Griffit Joyner)

(Sekarang katakan dalam hati dengan rasa keyakinan yangkuat) BENDERA SUDAH DIKIBARKAN.

(lebih perkuat lagi rasa keyakinan Anda) MAKAKIBARKANLAH SETINGGI MUNGKIN.

(tingkatkan rasa keyakinan Anda sekuat-kuatnya)KIBARKANLAH BENDERA KEMENANGAN KEPADA

KEHIDUPAN-KEHIDUPAN YANG BERHIKMAH.

149

SAJUTA:SABAR+JUJUR+

TAWAKAL

Juz Empat Belas

150 Kearifan Cinta Sang Guru

Dalam hal belajar mengajar, Anda tidakbisa melihatnya buah dari apa yanganda ajarkan hari itu. Buah itu bisa

terlihat dan akan terus terlihat,mungkin setelah dua puluh tahun.

151

Berlaku selalu SABARJika hal yang menimpa diri kita berupa musibah kesusahanyang akhirnya akan menggoreskan kekecewaan dalam diri,maka sebagai seorang muslim, kita diwajibkan untukbersabar.

Dari Shuhaib Ar-Rumiy RA, ia berkata : Rasulullah SAWbersabda,

“Sungguh mengagumkan urusannya orang mukmin itu,semua urusannya menjadi kebaikan untuknya, dan tidakdidapati yang demikian itu kecuali pada orang mukmin.Apabila dia mendapatkan kesenangan dia bersyukur, makayang demikian itu menjadi kebaikan baginya. Dan apabiladia ditimpa kesusahan ia bershabar, maka yang demikian itupun menjadi kebaikan baginya”. [HR. Muslim]

Sabar bukan berarti hal yang pasif saja, sabar juga bersifatproaktif. Karena sabar terdiri dari tiga hal, sabar dalammenghadapi MUSIBAH, sabar dalam mengerjakanKEBAIKAN, dan sabar dalam menahan diri dari mengerjakanperbuatan MAKSIYAT. Jangan pernah menangisi nasi yangtelah menjadi bubur, namun berilah ia bumbu, kecap, kacangdan kerupuk, agar bisa menjadi bubur yang lezat. Dansungguh, kesabaran hanya akan menambahkan pahalakebaikan pada diri kita.

“Seorang hamba yang ditimpa musibah, lalumengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un,llahumma’jurni fi mushibati wa ahlif li khairan minha(sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nyalah kitadikembalikan. Ya Allah, berilah aku ganjaran dalammusibahku ini dan berilah ganti kepadaku dengan yang lebihbaik darinya), niscaya Allah akan memberi ganjaran padanyadalam musibahnya dan akan menggantikan dengan yanglebih baik darinya.” (HR Muslim).

SAJUTA: SABAR+JUJUR+TAWAKAL

152 Kearifan Cinta Sang Guru

JUJURJujur adalah mengatakan sesuatu apa adanya. Jujur lawanyadusta. Ada pula yang berpendapat bahwa jujur itu tengah-tengah antara menyembunyikan dan terus terang4. Dengandemikian, jujur berarti keselarasan antara berita dengankenyataan yang ada. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengankeadaan yang ada, maka dikatakan benar atau jujur, tetapikalau tidak, maka dikatakan dusta.

Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada padaperbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatuperbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya.Seorang yang berbuat riya’ tidaklah dikatakan sebagai orangyang jujur karena dia telah menampakkan sesuatu yangberbeda dengan apa yang dia sembunyikan (di dalambatinnya). Begitu pula orang munafik tidaklah dikatakansebagai seorang yang jujur karena dia menampakkan dirinyasebagai seorang yang bertauhid, padahal sebaliknya. Hal yangsama berlaku juga pada pelaku bid’ah; secara lahiriah tampaksebagai seorang pengikut Nabi, tetapi hakikatnya dia berbedadengan Nabi. Jelasnya, kejujuran merupakan sifat seorangyang beriman, sedangkan lawannya dusta, merupakan sifatorang yang munafik.

Imam Ibnul Qayyim berkata, Iman asasnya adalahkejujuran (kebenaran) dan nifaq asasnya adalah kedustaan.Maka, tidak akan pernah bertemu antara kedustaan dankeimanan melainkan akan saling bertentangan satu sama lain.Allah mengabarkan bahwa tidak ada yang bermanfaat bagiseorang hamba dan yang mampu menyelamatkannya dariazab, kecuali kejujurannya (kebenarannya).

Jujur dalam kehidupan sehari-hari; merupakan anjurandari Allah dan Rasulnya. Banyak ayat Al Qur’an menerangkankedudukan orang-orang jujur antara lain: QS. Ali Imran (3):

153

15-17, An Nisa’ (4): 69, Al Maidah (5): 119. Begitu juga secaragamblang Rasulullah menyatakan dengan sabdanya: “Wajibatas kalian untuk jujur, sebab jujur itu akan membawakebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan jalan ke sorga,begitu pula seseorang senantiasa jujur dan memperhatikankejujuran, sehingga akan termaktub di sisi Allah ataskejujurannya. Sebaliknya, janganlah berdusta, sebab dustaakan mengarah pada kejahatan, dan kejahatan akanmembewa ke neraka, seseorang yang senantiasa berdusta,dan memperhatikan kedustaannya, sehingga tercatat di sisiAllah sebagai pendusta” (HR. Bukhari-Muslim dari IbnuMas’ud).

Realisasi dari kejujuran itu membutuhkan kerja keras.Terkadang pada kondisi tertentu dia dapat berbuat jujur,tetapi di tempat lainnya sebaliknya. Salah satu tanda kejujuranadalah menyembunyikan ketaatan dan kesusahan, dan tidaksenang orang lain mengetahuinya

TAWAKALDalam menjalankan kehidupan, Allah memerintahkan kitauntuk terus berusaha memberikan yang terbaik. Manusiaterbaik adalah yang terus bergerak, memanfaatkan setiappotensi yang dia miliki untuk kehidupannya. Keseimbanganhidup di dunia dan akhirat haruslah diupayakan,sebagaimana yang sering kita dengar: “Berbuatlah untukduniamu seolah kamu hidup selamanya, dan berbuatlahuntuk akhiratmu, seolah kamu mati esok hari”.

Untuk mencapai kesempurnaan hidup di dunia danakhirat, kita perlu berusaha dan berupaya atau dengan katalain, ber-ikhtiar, sebanyak yang kita mampu. Setelah semuaikhtiar kita lakukan, maka saatnyalah kita serahkan semua

SAJUTA: SABAR+JUJUR+TAWAKAL

154 Kearifan Cinta Sang Guru

keputusan kepada Sang Penguasa Hidup, Allah SWT.Penyerahan diri ini disebut sebagai Tawakal.

Secara definitif, tawakal berarti penyandaran,penyerahan dan mempercayakan suatu perkara kepada pihaklain. Seorang muslim yang tawakal adalah yang menyerahkan,menyandarkan dan mempercayakan kepada Allah SWT atassegala yang sudah dilakukannya.

Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa tawakalerat kaitannya dengan usaha atau ikhtiar. Tawakal tidak samadengan pasrah. Tawakal adalah sebuah tindakan aktif,sementara pasrah adalah tindakan pasif. Pasrah adalah sepertidaging yang teronggok di atas meja, siap diolah apa sajaoleh pemiliknya. Tawakal sama sekali tidak seperti itu.Tawakal mensyaratkan adanya upaya kreatif dari pelakunya.

Sabar adalah kemampuan menunda kesenangan, danmenjalani yang ada dengan penuh ketekunan. Syukur adalahkemampuan menerima yang ada sebagai yang terbaik dariAllah, dan yakin bahwa Allah tidak mungkin salah dalammenempatkan hambanya.Ikhlas adalah kemampuanmenjalankan yang ada tanpa perlu pujian dari manusia,murni mengharapkan ridha Allah.

Tawakal bukan perkara mudah, tidak hanya perbuatanbibir saja tetapi ini Amalan Hati. Ciri orang yang benar-benarbertawakal adalah :

1. Selalu ingat Allah (berdoa) sebelum dan sesudahberusaha/ihtiar

2. Meraih hasil dengan usaha yang benar dan jujur3. Setuju dengan apapun hasil yang didapat (baca :

bersyukur)4. Selalu introspeksi (musabah), menjauh dari sikap

menyalahkan orang lain atau bahkan berprasangkaburuk kepada Allah sang penentu hasil.

155

Sobat, di bawah ini adalah beberapa langkah-langkah dalambertawakal dengan sebenar-benarnya.Pertama, Harapan Keyakinan itu HANYA pada Allah.

Mengantungkan harapan hanya kepada Allah semata,dengan mengikhlaskan atau meluruskan niat amalanhanya kepada Dzat yang Maha Menepati Harapan dantempat dari point pertama ini berada di awal perbuatan,selama perbuatan dan pada akhir segala perbuatan.

“The higher your expectation is, the more pain you’llget”, semakin besar rasa pengharapanmu, maka akansemakin besar pula rasa sakit yang akan kau dapat. Danjika kita menggantungkan pengharapan kepada mahlukyang bernama manusia, maka bersiap-siaplah untukmengalami rasa kecewa, sebab manusia adalahtempatnya khilaf atau salah.

Kedua, berjanji untuk selalu BERSYUKURKita memang tidak pernah bisa mendapatkan setiap halyang kita inginkan, namun kita akan selalu bisamensyukuri setiap hal yang kita dapatkan. Denganbersyukur, kita telah menjadi pribadi yang bermentalpositif, karena yakin bahwa Allah pasti memberi halyang terbaik.

Bukankah Allah teramat sayang kepada hamba-hambaNya? dan bukankah ia pasti kan memberikansegala yang terbaik untuk hamba-hambaNya? Danbukankah kita yakin bahwa Allah maha menepati janji?

Dengan bersyukur, kita bisa melihat kebaikan darisegala sesuatu. Karena bisa jadi, hal yang menurut kitamengecewakan merupakan suatu hal yang terbaikuntuk kita. Dan belum tentu, apa yang kita harapkan,

SAJUTA: SABAR+JUJUR+TAWAKAL

156 Kearifan Cinta Sang Guru

merupakan hal yang baik bagi kita. Allah MahaMengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya.

Selalu Mengadakan Perbaikan (Muhasabah)Manusia adalah ciptaan Allah paling sempurna darimakhluk lain. Tetapi manusia juga ditakdirkanberpotensi melakukan kesalahan. Baik karenaketidaktahuan atau dosa kesengajaan. Seorang Muslimyang bertaqwa akan selalu introspeksi yang intinyaadalah mengganti keburukan yang telah lampau danmenambah kebaikan-kebaikan yang sudah dilakukan.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepadaAllah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apayang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); danbertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Hasyr[59]:18).

Allah berikan nikmat tidak sesuai harapan, bias jadikarena kurang maksimal dalam usaha atau sebagaibentuk ujian peringatan Allah SWT. Allah SWT berikannikmat yang sesuai harapan atau berlebih, maka Allahmenunggu apa yang akan dilakukan dengan hasil itu.

Insya Allah jika kita selalu introspeksi maka kita akantermasuk orang-orang yang selalu meningkatkan kualitasiman, selalu berpikir positip kepada Allah dan pantanguntuk putus asa. Kita berdo’a kepada Alloh agardikuatkan dan dimudahkan dalam bertawakal kepada-Nya.

157

PESAN-PESANKEABADIAN

Juz Lima Belas

158 Kearifan Cinta Sang Guru

Guru sebagai uswah atau teladanharus memiliki modal dan sifat-sifattertentu, diantaranya: Pertama, Guru

harus meneladani Rasulullah Sawsebagai teladan seluruh alam.

Sebagaimana termaktub dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 21 yangartinya: “Sesungguhnya telah ada

pada (diri) Rasulullah itu suri teladanyang baik bagimu (yaitu) bagi orangyang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan diabanyak menyebut Allah”.

159

Al-GhazâliNama lengkap Al-Ghazali adalahMuhammad ibn Muhammad ibnAhmad ath-Thousy. Beliaudilahirkan pada tahun 450 H/1059 M di suatu kampungbernama Ghazalah, Thusia, suatukota di Khurasan, Persia. Diamulai memasuki pendidikan didaerahnya yaitu belajar kepadaAhmad ibnu Muhammad al-Razkani al-Thusi. Setelah dirasacukup, dia pindah ke Jurjan danmemasuki pendidikan yangdipimpin oleh Abu Nashr al-

Isma’ili dengan mata pelajaran yang lebih luas meliputi semuabidang agama dan bahasa. Setelah tamat di sini, dia kembalike Thus dan mengkaji ulang atas semua yang telahdipelajarinya sambil belajar tasawuf dengan syekh Yusuf al-Nassaj (wafat 487 H). Al-Ghazali belajar pada gurunyatersebut selama 20 tahun.

Setelah dua atau tiga tahun dia di Thus, dia berangkatkembali melanjutkan pelajaran ke Nisyapur dan belajar padaAbul Ma’al al-Juwaini (wafat 478 H) yang bergelar Imam al-Haramain, dalam beberapa ilmu keislaman. Di Nisyapur diajuga melanjutkan pelajaran tasawwuf kepada Syekh Abu Alial-Fâdhil ibnu Muhammad ibnu Ali al-Farmadi (wafat 477H). Di samping belajar tersebut dia juga mulai mengajar danmenulis dalam ilmu fiqhi. Pada tahun 478 H/1085 M, al-Ghazali pergi ke kampus Nizam al-Mulk, yang menarikbanyak sarjana dan di sana dia diterima dengan kehormatandan kemuliaan. Pada suatu saat yang tidak bisa dijelaskannyasecara khusus, tetapi dapat dipastikan sebelum

PESAN-PESAN KEABADIAN

160 Kearifan Cinta Sang Guru

perpindahannya dari Baghdad, al-Ghazali mengalami faseskeptisisme dan menimbulkan awal pencarian yang penuhsemangat terhadap sikap intelektual yang lebih memuaskandan cara hidup yang lebih berguna. Paham ini kemudiandianut oleh para sarjana Eropa pada masa berikutnya.

Setelah Imam al-Juwaini wafat dan pelajaran tasawufsudah cukup dikuasainya, dia pindah ke Mu’askar mengikutiberbagai forum diskusi dan seminar di kalangan ulama danintelektual. Pada tahun 483 H/1090 M, dia diangkat menjadiGuru Besar di Universitas Nizamiyah Baghdad, tugas dantanggung jawabnya itu dia laksanakan dengan sangat berhasil.Selama di Baghdad selain mengajar, juga mengadakanbantahan-bantahan terhadap pikiran-pikiran golonganbatiniyah, ismailiyah, filsafat dan lain-lainya.

Para mahasiswa sangat menyukai kuliah-kuliah yangdisampaikan oleh al-Ghazali oleh karena begitu dalam danluas ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Para mahasiswayang jumlahnya ratusan tersebut sering terpukau dengankuliah-kuliah yang disampaikan. Bahkan para ulama danmasyarakat pun mengikuti perkembangan pikiran danpandangannya, sehingga tidak heran jika dia menjadi sangatmasyhur dan popular dalam waktu yang relatif tidak lama.

Al-Ghazali mencapai kejayaan tertinggi sebagai ulamadilihat dari segi lahirnya saja, tetapi dari segi batinnya ia mulaimengalami krisis intelektual dan kerohanian yang amat dalam.Keraguannya pada persoalan-persoalan yang ada mulaimuncul dan ilmu-ilmu yang tadinya diajarkan mulaidikritiknya. Dia merasa kekosongan dalam uraian-uraian danpikiran-pikiran di kalangan para fuqaha. Pemikiran dikalangan ahli kalam mengenai perkara-perkara doktrinal tidakmemberinya keyakinan karena hal tersebut hanya membawaagama pada sistem ortodoksi dan perbincangan yang adamenjadi sangat dangkal.

161

Untuk mengetahui konsep pendidikan Al-Ghazali ini dapatdiketahui antara lain dengan cara mengetahui dan memahamipemikirannya yang berkenaan dengan berbagai aspek yangberkaitan dengan pendidikan, yaitu aspek tujuan pendidikan,kurikulum, metode, etika guru dan etika murid berikut ini.

Al-Ghazali berpendapat, bahwa profesi gurumerupakan profesi yang sangat mulia dan hal tersebutdidasarkan pada acuan tekstual maupun rasional, di antaradasar atau dalil tekstualnya adalah sabda nabi saw. Yangartinya:…..”saya ini sebenarnya diutus sebagai seorangguru”….Jadi profesi guru merupakan warisan dari misikerosulan. Pendidikan merupakan sebuah wasilah untukmencapai kemulian dan menserahkan jiwa, pendidikan yangbenar merupakan jalan mendekat kepada Tuhan, Al-Ghazalimenyatakan: selama ilmu itu dimiliki seorang itu lebih banyakdan lebih sempurna, maka seharusnya ia menjadi lebih dekatkepada Allah. Guru harus memiliki rasa kasih sayang kepadapeserta didiknya, memandang mereka seperti anaknyasendiri, karena nabi bersabda:…”sebetulnya saya ini bagimusemua adalah seperti kedudukan orang tua terhadap anaknya.

Ibnu SinaNama lengkap Ibnu Sinaadalah Abu Ali Husain IbnAbdillah Ibn Sina. Ia lahir padatahun 980 M di Asfshana, suatutempat dekat Bukhara. Orangtuanya adalah pegawai tinggipada pemerintahan DinastiSaman, Di Bukhara iadibesarkan serta belajar falsafahkedokteran dan ilmu - ilmuagama Islam. Ketika usia

PESAN-PESAN KEABADIAN

162 Kearifan Cinta Sang Guru

sepuluh tahun ia telah banyak mempelajari ilmu agama Islamdan menghafal Al-Qur’an seluruhnya. Dari mutafalsir AbuAbdellah Natili, Ibnu Sina mendapat bimbingan mengenaiilmu logika yang elementer untuk mempelajari buku Isagogedan Porphyry, Euclid dan Al-Magest-Ptolemus. Dan sesudahgurunya pindah ia mendalami ilmu agama dan metafisika,terutama dari ajaran Plato dan Arsitoteles yang murni denganbantuan komentator - komentator dari pengarang yangotoriter dari Yunani yang sudah diterjemahkan ke dalambahasa Arab.

Dengan ketajaman otaknya ia banyak mempelajarifilsafat dan cabang - cabangnya, kesungguhan yang cukupmengagumkan ini menunjukkan bahwa ketinggianotodidaknya, namun di suatu kali dia harus terpakumenunggu saat ia menyelami ilmu metafisika-nya Arisstoteles,kendati sudah 40- an kali membacanya. Baru setelah iamembaca Agradhu kitab ma waraet thabie’ah li li Aristho-nya Al-Farabi (870 - 950 M), semua persoalan mendapatjawaban dan penjelasan yang terang benderang, bagaikandia mendapat kunci bagi segala simpanan ilmu metafisika.Maka dengan tulus ikhlas dia mengakui bahwa dia menjadimurid yang setia dari Al-Farabi.

Sesudah itu ia mempelajari ilmu kedokteran pada Isabin Yahya, seorang Masehi. Belum lagi usianya melebihienam belas tahun, kemahirannya dalam ilmu kedokteransudah dikenal orang, bahkan banyak orang yang berdatanganuntuk berguru kepadanya. Ia tidak cukup dengan teori - teorikedokteran, tetapi juga melakukan praktek dan mengobatiorang - orang sakit. Ia tidak pernah bosan atau gelisah dalammembaca buku - buku filsafat dan setiap kali menghadapikesulitan, maka ia memohon kepada Tuhan untuk diberinyapetunjuk dan ternyata permohonannya itu tidak pernahdikecewakan. Sering - sering ia tertidur karena kepayahan

163

membaca, maka di dalam tidurnya itu dilihatnya pemecahanterhadap kesulitan - kesulitan yang dihadapinya.

Sewaktu berumur 17 tahun ia telah dikenal sebagaidokter dan atas panggilan Istana pernah mengobati pangeranNuh Ibn Mansur sehingga pulih kembali kesehatannya. Sejakitu, Ibnu Sina mendapat sambutan baik sekali dan dapat pulamengunjungi perpustakaan yang penuh dengan buku - bukuyang sukar didapat, kemudian dibacanya dengan segalakeasyikan. Karena sesuatu hal, perpustakaan tersebut terbakar,maka tuduhan orang ditimpakan kepadanya, bahwa iasengaja membakarnya, agar orang lain tidak bisa lagimengambil manfaat dari perpustakaan itu. Kemampuan IbnuSina dalam bidang filsafat dan kedokteran, kedua-duanyasama beratnya. Dalam bidang kedokteran diamempersembahkan Al-Qanun fit-Thibb-nya, di mana ilmukedokteran modern mendapat pelajaran, sebab kitab iniselain lengkap, disusunnya secara sistematis.

Konsep dan pemikiran kependidikan ibnu sinaa. Pendidikan anak supaya di mulai dari hal-hal yang

mendasar, yakni belajar membaca al-quran, menghafalhuruf atau dengan kata lain belajar menbaca dan menulis,kesopan santunan, pengertahuan serta pengamalanagama, dan menghafal syair-ayair yang bagus isinya.

b. Mamberikan dasar-dasar keterampilan dan keahlian (as-shina’ah wa al-mihnah) yang sesuai dengan bakat danminat peserta didik, bukan atas hobi atau kesenangansemata.

c. Tujuan pendidikan yang komprehensif (untuk duniaakhirat) tersebut memerlukan komponen kurikilumyang terpadu, oleh karena dalam pendidikan islamdisamping pembelajaran ilmu-ilmu agama, juga harusdi ajarkan ilmu umum.

PESAN-PESAN KEABADIAN

164 Kearifan Cinta Sang Guru

d. Perlu memperhatikan kualitas dan profesional guru,menurut ibnu sina, syarat-syarat menjadi guru itu harus:pandai dan bijak, saleh, agamis dan taqwa, berpakaianbersih dan rapi penampilannya, ihlas dan kompetenbalajar, bersikap adil dan jujur dalam profesinya.

Al-MawardiNama Lengkapnya adalah Abu Al-Hasan Ali Ibn Muhammad ibnHabib al-Basry. Ia dilahirkan padatahun 364 H. Bertepatan dengantahun 974 M dan wafat di Baghdadpada tahun 450 H. bertepatandengan tahun 1058 M.

Berdasarkan informasi tersebutterlihat bahwa Al-Mawardi hiduppada masa kejayaan Islam, yaitumasa di mana ilmu pengetahuanyang dikembangkan ummat Islammengalami puncak kejayaannya.

Dari keadaan demikian tidaklah mengherankan jika Al-Mawarditumbuh sebagai pemikir islam yang ahli dalam bidang fiqh dansastrawan di samping juga sebagai politikus yang piawai.

Ketajaman pemikiran Al-Mawardi dalam bidang politiksebagaimana dapat dijumpai dalam karyanya yang berjudulAl-Ahkam As-Sulthaniyah secara antropologis dan sosiologistidak dapat dilepaskan dari situasi politik yang tengahmengalami krisis. Pada masa itu (abad X sampai pertengahanabad XI Masehi ) kekuasaan Abbasiyah di Baghdad mulaimelemah, sebagai akibat dari desakan para pejabat tinggiketurunan Turki dan Persia yang ingin merebut kekuatanpuncak. Sejarah mencatat, bahwa pada masa itu pejabattinggi keturunan etnis Turki dan Persia sudah berani

165

menuntut agar jabatan khalifah diserahkan kepada orang-orang dari keturunan non-Arab dan non Quraisy. Kehendakitu tentu saja menimbulkan reaksi keras dari kelompokpenguasa yang menghendaki kemapanan dan status Quo.

Dari segi pendidikannya, pada awalnya Al-Mawardimenempuh pendidikan di Negeri kelahirannya sendiri, yaituBasrah. Di kota tersebut Al-Mawardi sempat mempelajarihadits dari beberapa ulama terkenal seperti Al-Hasan ibn Aliibn Muhammad ibn al-Jabaly, Abu Khalifah al-Jumhy,Muhammad ibn ‘Adiy ibn Zuhar al-Marqy, Muhammad ibnal-Ma’ally al-Azdy serta Ja’far bin Muhammad ibn al-Fadl al-Baghdadi. Menurut pengakuan muridnya, Ahmad ibn Ali al-Khatib, bahwa dalam bidang Al-Hadits Al-Mawardi termasuktsiqat. Selain mendalami bidang Al-Hadits, Al-Mawardi jugamendalami bidang fiqh pada Syaikh Abu Al-Hamid al-Isfarayany, sehingga ia tampil sebagai salah seorang ahli fiqhterkemuka dari madzhab Syafi’i, Keahlian Al-Mawardiselanjutnya juga dalam bidang sastra dan sya’ir, nahwu,filsafat, dan ilmu sosial, namun belum dapat diketahui secarapasti dari mana ia mempelajari ilmu kebahasaan tersebut.

Sungguhpun Al-Mawardi tergolong sebagai penganutmazhab Syafi’i, namun bidang teologi ia juga memilikipemikiran yang bercorak rasional. Hal ini antara lain dapatdilihat dari pertanyaan Ibn as-Salah yang menyatakan bahwadalam beberapa persoalan tafsir yang dipertentangkan antarraAhli as-Sunnah dan Mu’tazilah, Al-Mawardi ternyata lebihcenderung kepada Mu’tazilah.

Berkat keahliannya dalam bidang hukum islam, Al-Mawardi dipercaya untuk memegang jabatan sebagai hakimdi beberapa kota, seperti di Utsuwa (daerah Iran) dan diBaghdad. Dalam kaitan ini Al-Mawardi pernah diminta olehpenguasa pada saat itu untuk menyusun kompilasi hukumdalam mazhab Syafi’I, yang selanjutnya dinamai al-Iqra’.

PESAN-PESAN KEABADIAN

166 Kearifan Cinta Sang Guru

Karier Al-Mawardi selanjutnya dicapai pada masaKhalifah Al-Qaim (1031-1074). Pada waktu itu ia diserahitugas sebagai duta diplomatik untuk melakukan negosasidalam menyelesaikan berbagai persoalan dengan para tokohpemimpin dari kalangan Bani Buwaihi Seljuk iran. Pada gelarini sempat menimbulkan proses dari para Fuqaha pada masaitu. Mereka berpendapat bahwa tidak ada seorang pun bolehmenyandang gelar tersebut. Hal ini terjadi setelah merekamenetapkan fatwa tentang bolehnya Jalal ad-Daulah ibn Balauad-Daulal ibn ‘Addud ad-Daulah menyandang gelar malikal-Muluk (Rajanya Raja) sesuai permintaan Menurut merekabahwa yang boleh menyandang gelar tersebut hanyalah YangMaha Kuasa, Allah SWT.

Adanya pertentangan tersebut dapat memberi petunjukbahwa di kalangan para ulama Fiqh pada waktu itu terjadisemacam perpecahan antara ulama Fiqh yang propemerintah dengan ulama fiqh yang kurang senang kepadapemerintah. Al-Mawardi kelihatannya berada pada pihakulama yang pro pemerintah. Latar belakang sosiologis iniberguna untuk menjelaskan pemikiran politik Al-Mawardias-Sulthaniyah sebagaimana disebutkan di atas.

Di tengah-tengah kesibukannya sebagai Qadi, Al-Mawardi juga sempat menggunakan sebagian waktunyauntuk mengajar selama beberapa tahun di Bashrah dan diBaghdad. Di antara muridnya yang terkenal bernama Ahmadibn Ali al-Khatib (392-463 H), seorang ulama ahli hadis yangterkenal, dan Abu al-‘Izz Ahmad ibn Ubaidillah ibn Qadisy.

Terlepas dari pandangan-pandangan Fiqihya, yang jelassejarah mencatat, bahwa Al-Mawardi dikenal orang yangsabar, murah hati, berwibawa dan berakhlak mulia. Hal iniantara lain diakui oleh para sahabat dan rekan-rekannya yangbelum pernah melihat Al-Mawardi menunjukkan budi pekertiyang tercela.

167

Selain itu Al-Mawardi juga dikenal sebagai seorangulama yang berani menyatakan pendapatnya walaupun harusmenghadapi tantangan yang keras dari ulama lainnya.Keberaniannya memberikan gelar Malik al-Mulk kepadakhalifah Jalaluddin al-Buwaihi, serta menetapkan berbagaipersyaratan kekhalifahan dan pemerintahan merupakan bukti,bahwa Al-Mawardi seorang ulama yang tidak takutmengeluarkan pendapat dan fatwanya.

Selain sebagai seorang ulama waktunya banyakdigunakan untuk keperluan pemerintah dan mengajar, Al-Mawardi juga tercatat sebagai ulama yang banyak melahirkankarya-karya tulisnya dengan ikhlas.

Menurut catatan sejarah, bahwa Al-Mawardi memilikikarya ilmiah tidak kurang dari 12 judul yang secarakeseluruhan dapat dibagi ke dalam tiga kelompokpengetahuan.

Pertama, kelompok pengetahuan agama. Yang ternasukke dalam kelompok pengetahuan agama ini antara lain Kitabtafsir berjudul An-Nukat wa al-‘Uyun. Buku ini menurutcatatan sejarah belum pernah diterbitkan. Naskah buku inimasih tersimpan pada perpustakaan College ‘Ali diKonstantiniyah dan Perpustakaan Kubaryali dan Rampur India.

Ibnu TaimiyahIbnu Taimiyah dilahirkan pada tanggal10 R. Awal tahun 661 H. Dengan namaAhmad Bin Abdul Halim bin AbdSalam bin Taimiyah. Dia tumbuhdengan kecerdasan yang luar biasa,mula-mula dia belajar pada Ibn AbdDaim, al-Qasim al-Irbili, Muslim bin‘Allan dan pada Ibn Abi Amr.

PESAN-PESAN KEABADIAN

168 Kearifan Cinta Sang Guru

Selanjutnya Ibnu Taimiyah membaca sendiri ilmu keislamantanpa bimbingan seorang guru. Namun dengan berbekalkecerdasan yang tinggi Ibnu Taimiyah mampu mengalahkanyang lain. Adz-Dzahahabi menceritakan bahwa IbnuTaimiyah sudah mempunyai kemampuan munâzharah(berdebad) sebelum masa baligh, dan mampu mengarang,mengajar serta berfatwa padahal umurnya belum memasuki20 tahun, sehingga dalam usianya yang masih belia dia sudahdi anggap sebagai pembesar Ulama.

Ibnu Taimiyah mampu mentarjih dan membandingkansegala perbedaan dengan argument yang kuat, dia berhakberijtihad sendiri karena syarat-syarat mujtahid telah dipenuhi.Tidak kutemukan seorang yang lebih cepat melebihi IbnuTaimiyah dalam mengeluarkan ayat-ayat Al-Qur’an sebagaidalil dalam suatu masalah, hadits-hadits Nabi seakan akanberada di depan mata dan di ujung lidahnya, disamping ituia mampu mentafsiri Al-Qur’an dengan luas. Adapun falammasalah ideologi berbagai aliran maka dia tiada berdebu.Sedang sifatnya sangat dermawan, pemberani dan tidakpernah menyimpan dendam. Kata-kataku ini akan dianggapkurang oleh pendukungnya dan akan dianggap berlebihanoleh para penentangnya.

Di Damaskus ia belajar pada banyak guru danmemperoleh berbagai macam ilmu diantaranya ilmu hitung(matematika), khat (ilmu tulis menulis Arab), nahwu, ushulfiqih. Ia dikaruniai kemampuan mudah hafal dan sukar lupa.Hingga dalam usia muda, ia telah hafal Al-Qur’an.Kemampuannya dalam menuntut ilmu mulai terlihat padausia 17 tahun. dan usia 19, ia telah memberi fatwa dalammasalah masalah keagamaan.

Ibnu Taymiyyah amat menguasai ilmu rijalul hadits(perawi hadits) yang berguna dalam menelusuri Hadits dariperiwayat atau pembawanya dan Fununul hadits (macam-

169

macam hadits) baik yang lemah, cacat atau shahih. Iamemahami semua hadits yang termuat dalam Kutubus Sittahdan Al-Musnad. Dalam mengemukakan ayat-ayat sebagaihujjah atau dalil, ia memiliki kehebatan yang luar biasa,sehingga mampu mengemukakan kesalahan dan kelemahanpara mufassir atau ahli tafsir. Tiap malam ia menulis tafsir,fiqh, ilmu ‘ushul sambil mengomentari para filusuf . Seharisemalam ia mampu menulis empat buah kurrosah (bukukecil) yang memuat berbagai pendapatnya dalam bidangsyari’ah. Ibnul Wardi menuturkan dalam Tarikh Ibnul Wardibahwa karangannya mencapai lima ratus judul. Karya-karyanya yang terkenal adalah Majmu’ Fatawa yang berisimasalah fatwa fatwa dalam agama Islam.

Pemikiran Ibn Taimiyah tentang pendidikan islam:Menurut ibn Taimiyah bahwa menuntut ilmu itu merupakanibadah dan memahaminya secara mendalam merupakansikap ketakwaan kepada Allahdan mengkajinya merupakanjihad, mengajarkan kepada orang yang belum tau danmendiskusikanya merupakan tasbih. Dasar “tauhid” yaitukeyakinan yang benar tentang ke-Mahaesaan Allah SWT, yangmengandung kepercayaan yang mendalam, bahwa tidak adakekuatan dak kekuasaan selain-nya yang beleh disembah,tidak ada harapan dan permohonan yang diajukan kecualikepadanya. Tauhid ini mencangkup tiga dimensi yaitu:

1. Tauhid rububiyah Meyakini bahwa Allah itu esa, yangmenciptakan semua mahluq, mengatur danmembimbingnya.

2. Tauhid uluhiyyah Meyakini bahwa Allah-lah satu-satunya tuhan yang pantas disebut tuhan, di taati dandipatuhi segala perintahnya serta menjauhi segalalaranganya.

PESAN-PESAN KEABADIAN

170 Kearifan Cinta Sang Guru

3. Asmma dan sifat Meyakini bahwa segala yang berjalandalam kenyataan di alam raya ini merupakan aturanTuhan.

171

IBARATMEMBUAT

BATU BATA

Juz Enam Belas

172 Kearifan Cinta Sang Guru

Salah satu masalah yang sering dialami sebagian besarorang dalam mencapai mimpi-mimpinya adalahkurangnya konsistensi dalam menjalankan apa yang

dicita-citakan. Pada mulanya biasanya dipenuhi dengansemangat hidup yang luar biasa dalam mencapai cita-cita.Tetapi lambat laun, seiring dengan perkembangan waktu yangterus berjalan, seperti sebuah roda, keinginan dan motivasinyakadang berjalan naik turun.

Pada suatu saat, motivasi kita berada pada titik palingatas. Saat itu, kita merasakan sebuah semangat yang luar biasaseakan tidak ada satupun yang bisa menghalangi kita. Kitabekerja sangat keras untuk mencapai apa yang kita cita-citakan. Dalam perjalanan waktu, satu rintanganmenghadang. Mungkin kita masih tergar dengan saturintangan tersebut. Namun di saat lain, tantangan lain kembalimenyapa di depan kita. Saat itulah menjadi titik kritis yangharus dilewati. Apakah kita sanggup menjaga semangat hidup

Kebahagiaan dan cinta sejatiseorang guru adalah ketika melihat

anak didiknya sukses, sukses didunia juga sukses di akhirat

173

yang telah kita bangun ataukah kemudian kita loyo danmenjadi lemah lalu mundur.

Saat kita ingin menjadi guru yang profesional misalnya,banyak sekali tantangan dan godaan yang mewarnaiperjalanan kita. Cibiran dan ejekan dari teman-teman, sangatmungkin kita dapatkan yang menganggap kita denganberbagai macam pikiran negatif. Tantangan dari luar diri kitamungkin bisa kita tepis dan abaikan. Lebih sulit adalahbagaimana mengatasi tantangan dan godaan yang ada dalamdiri kita sendiri.

Godaan untuk bermalas-malasan misalnya, selalumembisik dalam diri kita. “Ah, ngapain bekerja keras, tohgajinya sama”, atau “Ayolah, sedikit bersenang-senang,bukankah hidup hanya sekali”, atau “Jangan terlalu keraspada diri sendiri, ngga baik untuk kesehatan”, dan banyaklagi godaan lain yang ada dalam diri kita. Berbagai godaanitu bisa terus terngiang-ngiang sehingga kita terkadang terbuaidengan godaan tersebut lalu kemudian sedikit demi sedikitmengikutinya. Kita berpikir, “ah, bersenang-senang sedikittidak ada ruginya”. Tetapi sekali kita berpikir semacam itu,kita akan terjebak untuk terus melakukannya hingga kitamelupakan mau ke mana kita akan berjalan.

Hawa nafsu dalam diri kita seperti anak kecil yangmenyusu pada ibunya. Kalau ibunya terus menyusui anaknya,sampai kapanpun anaknya akan menyusu pada ibunya,bahkan sampai besar. Karena itulah, biasanya ibunyamenghentikan anak-anaknya menyusui pada sekitar umurdua tahun (menyapih-nya) agar tidak keterusan sampai besar.Harus ada sedikit pemaksaan dan pembiasaan memang, dananak juga akan kecewa atau menangis, atau bahkanmengamuk. Tetapi jika kita kuatkan hati, maka si anak akanmenurut. Sama dengan nafsu dalam diri, jika kita tegas untuk

IBARAT MEMBUATBATU BATA

174 Kearifan Cinta Sang Guru

berkata tidak kepada hal-hal yang merugikan kita, maka kitaakan memenangkan pertempuran dengan diri sendiri tersebut.

Ingatlah Tujuan AwalGambarlah sedetail mungkin tujuan dan cita-cita kita, agarkita selalu ingat pada tujuan tersebut. Ada seorang guru yangmenggambar dirinya sedang bersalaman dengan Presidenatas penghargaan sebagai guru teladan tingkat nasional.Gambar itu lalu dibingkai dan ditempelkan di dindingrumahnya. Di bawah gambar itu tertulis: “Suatu saat nanti,aku akan bersalaman dengan Presiden karena aku adalahguru teladan tingkat nasional”.

Gambaran itu begitu nyata dalam pikiran kita, selalumewujud dalam tekad yang kuat untuk mencapai apa yangkita cita-citakan. Jika kita ingin memiliki rumah misalnya,gambarlah rumah yang kita inginkan, atau foto rumahtersebut, lalu bingkai dan tempelkan di dinding. Tuliskan dibawahnya: “Lima tahun lagi, kita akan tinggal di rumah ini”.Sama juga saat kita menginginkan untuk mempunyai mobilmisalnya, tempelkan gambar mobil itu dan tuliskan tekadkita. Dengan adanya gambar besar itu, akan memudahkankita untuk kembali bersemangat hidup.

Hidup itu Tergantung Kita. Dunia tidak akan menangiskalau kita gagal, juga tidak akan tertawa kalau kita sukses.Karena itu, jangan pernah tergantung kepada orang lain ataukeadaan. Ciptakan motivasi dalam diri kita yang kuat dalammencapai sesuatu, sehingga apapun yang terjadi di luar dirikita tidak akan berpengaruh terhadap apa yang kita jalankan.

Halangan dan Rintangan adalah Tantangan. Anggaplahsemua halangan dan rintangan sebagai penyemangat. Ubahenergi negatif yang kita terima menjadi energi positif. Semakin

175

kita mampu mengubahnya, maka energi kita akan jauh lebihberlipat ganda dari sebelumnya.

Jangan Salah Bergaul. Bergaul dan berinteraksilahdengan orang-orang yang punya semangat hidup. Karenasemangat hidup itu menular. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang tidak punya semangat hidup, maka hidup kitaakan tertular untuk tidak bersemangat. Tetapi jika kita bergauldengan orang-orang yang punya semangat hidup tinggi, kitaakan jauh lebih bersemangat untuk mencapai apa yang kitacita-citakan.

Membaca, Menghadiri, Memotivasi Diri. Membacaberbagai buku motivasi akan memperkuat semangat hidupkita. Membaca tokoh-tokoh yang sukses juga akanmemperkuat semangat hidup kita. Hadiri berbagai seminarataupun acara yang memberi semangat. Dengan demikian,motivasi kita akan selalu terjaga.

Review Rencana Hidup. Cobalah untuk mereview danmengevaluasi secara berkala rencana hidup yang telah kitabuat. Kita mengevaluasi mana yang sudah tercapai, dan manayang belum. Review ini akan membantu kita untukmelakukan evaluasi secara berkala apa yang kurang dan apayang harus diperbaiki di masa mendatang.

Disiplin adalah kunci. Kunci utama adalah disiplin.Jadikan disiplin sebagai kebiasaan. Mungkin awalnya berat,tetapi jika sudah menjadi kebiasaan yang menginternal dalamdiri kita, akan jauh lebih mudah. Disiplin akan membuatkita kuat dan bertahan terhadap berbagai tantangan danrintangan yang ada.

Untuk melahirkan murid-murid yang sukses, makadimulai dari para guru. Ibarat membuat batu bata. Kalaukita ingin agar batu batanya berbentuk kotak, maka kita harusmempersiapkan cetakan berbentuk kotak. Masalah nanti

IBARAT MEMBUATBATU BATA

176 Kearifan Cinta Sang Guru

TIPS..!!TIPS..!!TIPS..!!TIPS..!!TIPS..!!

Karakter guru yang sukses.1. Selalu siap untuk meningkatkan pengetahuan

seputar materi pelajarannya, yaitu denganmembaca dan melakukan pembahasan denganmendalam, hingga dia bisa menggabungkanmateri tersebut dengan pengetahuan yang baru.Di samping itu, dia memiliki metode yang baikuntuk memberikan pemahaman kepada murid-muridnya.

2. Mengenal dengan baik sarana-sarana moderndalam pendidikan, sehingga dirinya dapatmentransfer pengetahuan-pengetahuan yang adadengan mudah.

3. Mengetahui beberapa karakter pertumbuhan jiwapara murid, sehingga dia mampu menghadapiperbedaan antara setiap individu dari sisi jiwa,akal dan emosional. Dengan hal ini, sang gurumenjalankan proses pendidikan sesuai denganarah perkembangan kejiwaan murid, bukanbertolak belakang dengan perkembangan jiwamereka.

ternyata ada batu bata yang tidak berbentuk kotak, itumasalah lain. Bisa dibilang kemungkinannya 1001.Namun,bila cetakannya sudah bulat, maka bisa dibilang mustahilakan terbentuk batu bata yang kotak.

177

4. Bersikap obyektif. Dengan arti, bersikap samakepada semua murid; tidak pilih kasih, ataumemberikan satu stempel kepada salah seorangmurid. Menjauhi sikap condong kepada sebagianmurid dan menafikan yang lain.

5. Memiliki sifat inovatif dan kreatif. Dengan kata lain,memakai sarana-sarana terbaru dalam mendidik.

6. Murid-murid merasa dihormati dan dihargai ketikabersamanya. Di samping itu, para murid merasabahwa gurunya adalah pemilik kemuliaan karenadialah yang telah memberikan ilmu kepadanya,menunjukkan akhlak yang baik, bahkan membantumereka dalam menyelesaikan permasalahannya;baik berhubungan dengan materi pelajaranmaupun tentang kehidupan sosial.

DOA UNTUK GURUdikutip dari http://www.shukom.com/doa.guru.html

Ya Allah, Engkau masukkanlah kami semua kedalamgolongan hamba-hamba Mu yang mendapat kurnia danganjaran dari kemurahan-Mu dan kurniakanlah kepada kamisetiap kebaikan yang ada didalamnya.

Ya Allah, Engkau ampunkanlah dosa-dosa kami,samada dosa-dosa yang besar atau dosa yang kecil, samadadosa yang tersembunyi atau yang nyata, samada dosa yangkami sengajakan atau kerana kejahilan kami. Ya Allah,terimalah taubat kami sebagai taubat nasuha, sesungguhnyaEngkau maha pengasih, maha penyayang lagi mahapengampun.

IBARAT MEMBUATBATU BATA

178 Kearifan Cinta Sang Guru

Ya Allah, Engkau ampunkanlah dosa kedua ibu bapakkami, dosa pasangan kami, dosa anak-anak kami, dosa adikberadik kami, dosa seluruh ahli keluarga kami, dosa guru-guru kami serta dosa sekelian kaum muslimin dan muslimat,mukminin dan mukminat, dengan rahmat Mu ya Allah,Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Berikan berikan kesejahteraan dan keberkatan hidupuntuk semua guru-guru yang pernah mengajar kami ilmudunia dan akhirat. Kurniakanlah kepada ganjaran darikemurahan Mu diatas setiap usaha mereka untuk mendidikkami.

Kurniakanlah kepada guru-guru di negara kami ini hatiyang ikhlas dalam menyempurnakan tanggungjawab merekadengans ebaiknya . Bukakanlah hati mereka agarmenjadikanseluruh aktriviti dunia pendidikan sebagai ibadahmengharapkan rahmat dan keredhaan-Mu semata-mata .

Ya Allah, Engkau anugerahkan rasa kasih sayang kepadamereka terhadap anak-anak didik mereka, sebagaimanamereka mengasihi dan menyayangi anak-anak mereka sendiri, kurniakanlah kepada mereka kesabaran , ketabahan ,semangat kerjasama yang tinggi dalam sebuah pasukan ,semangat permuafakatan dan semangat juang yang tidakmengenal erti putus asa dalam memikul tanggungjawabsebagai seorang pendidik dan berusaha menyumbang tenaga, idea dan kepakaran demi meningkatkan kualiti akademikdan ko-kurikulum pelajar-pelajar mereka.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mendengar, lagi MahaMelihat,

Dengarkanlan harapan dan pengaduan kami ini.Mustajabkanlah permohonan kami agar Engkaumengurniakan kesejahteraan dan kesihatan kepada guru-guru

179

kami di negara ini yang menjadi payung kepada generasiakan datang.

Semoga Engkau mengurniakan kekuatan kepada dirimereka untuk terus menjalankan amanah dan tanggungjawabdalam memainkan peranan bagi memartabatkan pendidikangenerasi kami berteraskan al-Quran dan al-Sunnah.

Ya Allah, Ya Karim, Jadikanlah guru-guru kamimempunyai darjat yang tinggi serta hiasilah mereka dengankebijaksanaan, binakanlah benteng ketakwaan dan keimananyang teguh kepada mereka. Hindarilah mereka daripadaperkara yang memudaratkan diri, keluarga, agama, bangsadan negara.

Ya Allah, Ya Aziz Ya Ghaffar, Anugerahkanlah segalakemudahan kepada para guru kami agar mereka senantiasamendapat kejayaan dan kecemerlangan di dunia dan akhirat.Berkatilah usaha dan sumbangan kebaikan mereka di duniaini.

Berikanlah kekuatan kepada mereka untuk mencapaikejayaan dan kemajuan diri dalam mendidik anak bangsaibu pertiwi. Anugerahkanlah kepada mereka kualitikehidupan yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya.Tinggikanlah darjat mereka di sisiMu, sucikanlah hati merekadengan keikhlasan berbakti untuk agama, bangsa dan negara.

IBARAT MEMBUATBATU BATA

180 Kearifan Cinta Sang Guru

INSTRUMEN KCSG1. Apakah Penjelasan Saya terlalu cepat

Dalam proses belajar mengajar, ada kemungkinanguru kurang memperhatikan irama yang munculdi dalamnya,atau bahkan sering tidakmempedulikannya,irama yang dimaksud adalahkemungkinan berubahnya kepaduan hubunganantara guru dan siswa ketika materi ajar sedangdisampaikan oleh guru.Guru harus mengoreksi diribagian mana dari penjelasan guru yang tidakberkenan bagi siswa.Apakah terlalu cepat atausebaliknya.Bila sudah ditemukan jawabannya, guruharus secepatnya melakukan perbaikan.

2. Apakah saya sudah memberikan contoh yangmemadai. Sebuah penjelasan selayaknya disertaicontoh-contoh. Adanya cntoh yang memadaimenjadikan siswa lebih memahami apa yangdijelaskan oleh guru.Pengertian memadai , contohseharusnya cukup artinya tidak terlalu banyak danjuga bukan hanya satu.Terlalu banyak contohmembuat semangat siswa mengendor,sebaliknyakalau hanya satu jelas belum mewakili sekianbanyak penjelasan.

3. Apakah benar cara bertanya sayaKetika bertanya guru harus hati-hati dancermat.Pertanyaan juga harus cuk up jelas kemanaarahnya,dan jelas pula apa yang seharusnyamenjadi jawabannya.

4. Apakah Saya Sudah Memberi Kesempatan kepadaSiswa. Kesempatan yang seharusnya diberikan

181

kepada siswa jangan sekali-sekali dilewatkan.Artinya sebesar,jangan sampai guru hanya berpikiruntuk menang sendiri.Oleh sebab itu guru harusmemberi peluang selebar-lebarnya agar siswatergelitik untuk bertanya.

5. Apakah Saya sudah member latihan yangmemadai kepada siswa. Latihan adalah wahanauntuk menerapkan bermacam penjelasan dariguru.Melalui latihan guru bias tahu apakahteori,keterangan atau sebuah analisis sudahdikuasai oleh siswa atau belum. Latihan harusrelevan dengan penjelasan yang sudah diberikan.

6. Apakah hasil latihan siswa sudah saya komentariLatihan harus diberi komentar yang tepat olehguru.Kalau latihan ini tidak diberi komentarsedikitpun siswa akan bingung.Yang dipikirkanoleh siswa adalah bagaimana sebenarnya denganhasil latihannya.Benar atau salah, jika tidak adakomentar dari guru,maka siswa akan selalu penuhdengan keraguan.

7. Apakah bahasa yang saya pakai dipahami siswaAgar bahasa yang dipakai oleh guru dipahami olehsiswa dengan baik, guru harus pandai-pandaimenyusun kalimat,serta menyampaikannyamaksud dengan singkat dan jelas.

8. Apakah saya selalu memperhatikan tugas tugassiswa. Tugas tugas yang diberikan kepada siswaharus diperhatikan oleh guru. Perhatian inidilakukan untuk meyakinkan apakah tugas yangdikerjakan benar, tepat sasaran atau

IBARAT MEMBUATBATU BATA

182 Kearifan Cinta Sang Guru

sebaliknya.Guru harus cermat memperhatikantugas-tugas siswa.

9. Apakah evaluasi yang saya lakukan sudah benarMengevaluasi berarti menilai, member keputusantentang penghargaan yang sepantasnya yang sepadan.Bila system evaluasi guru sudah benar dan hasilnyamantap maka akan tumbuh keyakinan bahwa materitelah disampaikan dengan baik oleh guru.

10. Apakah saya sudah memperhatikan program-program yang saya buat dengan benar.Program adalah kerangka acuan yang akandituju.Oleh karena itu perannya diletakkan didepan. Maka program yang telah dibuat harusdiperhatikan benar-benar. Kesalahan menyusunprogram akan mengakibatkan terjadinyaserangkaian tindakan yang mungkin tidak mengenasasaran. Untuk itu semua program yang disiapkanoleh guru harus benar-benar diperhatikan.

Cinta mungkin akan membuatmuterluka, tapi ia membuatmu

semakin dewasa.Jadilah pribadi yang selalu

memaafkan,terutama hatimu.

Salam GuruSemoga AllahMeridlai Kita,

Amiiin.

183

LITERATUR IDE

Abu al-Wafi aI-Taftazani (1983), Maduhal ila al-Tashawwufal-Islamiy, Kairo

Abuddin Nata (2004), Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Achmadi, (1992), Islam sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan,Yogyakarta: Aditya Media.

Ahmad Syalabi. (1973), Sejarah Pendidikan Islam, terj.Muchtar Yahya dan Sanusi Latif. Jakarta: Bulan Bintang.

Ahmad Tafsir, (1992), Ilmu Pendidikan dalam PerspektifIslam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Al-Farabi (1906), Kitab Ara Ahl al-Madinah al-Fadhilah, Kairo.Al-Ghazali, Asnan al-Qur’an fi Ihya ‘Ulum al-Din, Kairo.Al-Ghazali, Ihya Ulum al-Din, Kairo, 1334 H.Al-Ghazali, Ma’arij al-Quds fi Madarij Ma’rifah al-Nafs, Kairo,

1327 H.Ali ‘Abd al-Wahid wafi. (1965), Al Musawt Fi al-Islam. Mesir:

Darul-Fikr.AliHasan. 1978. Tuntunan Akhlak. Jakarta: Bulan Bintang,

1978.Al-Jam’iyatul Washliyah Perbaungan-SerdangAzyumardi Azra. (1998). Esei-esei Intelektual Muslim dan

Pendidikan Islam. Jakarta: Logos.Bowles, F.H. (Ed), (1965). Access To Higher Education, Vol.

II. Pais: UNESCO And The International Association OfUnivesities.

Burke, E. (1960). The Political Reason Of Edmund Burke.Durham: North Carolina: Duke Univercity Press.

184 Kearifan Cinta Sang Guru

Crow and Crow. 1990. Pengantar Ilmu Pendidikan.Yogyakarta: Rake Sarasin.

Diah Widya Ningrum. Karakteristik Guru Teladan.Dikutif dari al Madkhal fi al Manahij li at Tadris, diterbitkan

oleh lembaga pendidikan bagian metodologi dan saranpendidikan Universitas al Azhar.

Dikutif dari edukasi.kompasiana.com/.../i-b-d-a’-b-i-n-a-f-s-i-k-solusi-praktis.

Dikutif dari http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2112656 -10 -pe r t anyaan -aga r - gu ru - sukse s /#ixzz1KZTGxMDR

Dikutif dari http://www.klubguru.com/view.php?subactionshowfull&id=1236559636&archive=&start_from=&ucat=2& Diposkan oleh Fery Irianto Setyo

Dikutif dari http://www.resensi.net/guru-bijak-2/2011/10/Dikutif dari http://www.resensi.net/guru-bijak-2/2011/10/

#ixzz2p8Rm0mvqDikutif dari http://www.shukom.com/doa.guru.htmlDikutif dari http://www.tuanguru.com/2012/08/ajaran-guru-

sufi-jalaluddin-rumi.htmlDikutif dari trikuntjoro.blogspot.com.Djahiri, M. dan Wahab, A. 1996. Dimensi Nilai, Moral, dan

Norma. Jakarta: Depdikbud Ditjen Dikti.Fakih, Mansour (Pengantar) (2001). Ideologi Dalam

Pendidikan. Dalam Wlliam F. O’neil. Ideologi-IdeologiPendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fiske, Edwars B. (1996). Decentralization of Education:Politic and Consensus. Washington, D.C.: The WorldBank

Hasan Langgulung (2002). Manusia Dan Pendidikan: SuatuAnalisa Psikologi Dan Pendidikan. Jakarta: Al-HusnaZikra.

Hasan Langgulung 1988. Asas-asas Pendidikan Islam. Jakarta:Pustaka Al-Husna.

185

Hasan Langgulung. Manusia dan Pendidikan: Suatu AnalisaPsikologi dan Pendidikan. Jakarta: Al-Husna Zikra.

Henderson, SVP (1954) Introduction To Philosophy OfEducation.Chicago : Univ. Of Chicago Press

Hermawan S, R. (1979). Etika Keguruan: Suatu Pendekatanterhadap Kode Etik Guru Indonesia. Jakarta: PT. MargiWahyu

Highet, G (L954). Seni Mendidik (Terjemahan Jilid I Dan II).PT.Pembangunan

Hopkins, K.D. & Stanley, J. C. (1987). Educational AndPsychological Measurement And Evaluation. EnglewoodCliffs, N. J,: Prentice Hall.

Husein Sulaiman Qurah, Al-Ushul al-Tarbawiyah fi Bina al-Manahij, (Cairo: Dar al-Ma’arif), hlm. 47-49.

Jalaluddin dan Usman Said. 1996. Filsafat Pendidikan Islam;Konsep dan Perbandingan Pemikirannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Joyce, B. dan Wcil, M. 1986. Models of Teaching, New Jersey:Prentice-Hall, Ine

M. Furqon Hidayatullah. Guru Sejati: Membangun InsanBerkarakter Kuat & Cerdas

Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam,Bandung: Nuansa Cendekia, 2003)

Muhyiddin Ibnu Arabi, Fushush al-Hikam, Kairo, 1949.Nata, Abuddin, , Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam:

Seri Kajian Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada, Cet. I, 2000.

Omar Mohammad al-Toumy al-Syaibany, Falsafah al-Tarbiyah al-Islamryah, terj. Hasan Langgulung (FalsafahPendidikan Islam), (Jakarta: Bulan Bintang, 1979)

Ramayulis , Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia,Cet. II, 1998.

Ramayulis, Didaktik Metodik, Padang : Fakultas Tarbiyah IAINImam Bonjol, 1982.

186 Kearifan Cinta Sang Guru

Ronal Hutagalung. 2011. Menjadi Pemenang di Kelas &Kehidupan (Strategi SMART Menjadi Pemenang di Kelasdan Kehidupan dengan menggunakan pendekatanNeuro Linguistic Programming). Gorontalo: IdeasPublishing

Sayyid Sabiq, Al-Aquid al-Islamiyah. 1977. terj. MuhammadAbdai Rathomy, (Aqidah Islam Pola Hidup ManusiaBeriman). Bandung: Diponegoro. SGD Bandung.

Tabrani Rusyan, dkk. (1992). Pendekatan dalam ProsesBelajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tilaar, H.A.R. (1998). Manajemen Pendidikan Nasional:Kajian Pendidikan Masa Depan. Kata PengantarMakagiansar, M. Bandung: Remaja Rosdakarya