Keadaan Geografis. - Direktori File UPIfile.upi.edu/.../ho_19_MENGENAL_NEGARA_AUSTRALIA.docx · Web...
Transcript of Keadaan Geografis. - Direktori File UPIfile.upi.edu/.../ho_19_MENGENAL_NEGARA_AUSTRALIA.docx · Web...
SEJARAH TUMBUHNYA NEGARA AUSTRALIA
Keadaan Geografis.
- Luas Wilayah : 7.682.300 km2.
- Ibu Kota : Canberra.
- Bentuk Pemerintahan : Dominion (anggota persemakmuran
Inggris).
- Hari kemerdekaan : 1 Januari 1901.
- Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri.
- Lagu Kebangsaan : Walzing Mathilda.
- Bahasa : Inggris.
- Agama Mayoritas : Katolik.
- Mata Uang : Dollar Australia (A$)
Persemakmuran Australia adalah sebuah negara di kawasan bumi bagian selatan yang terdiri dari benua paling kecil di dunia dan sejumlah pulau kecil di bagian selatan Lautan Pasifik dan Lautan Hindia. Negara-negara yang merupakan tetangga Australia adalah Indonesia, Timor Timur, dan Papua New Guinea di sebelah utara, Kepulauan Salomon, Vanuatu dan New Caledonia di sebelah tenggara, dan New Zealand di sebelah selatan.
Benua Australia telah dihuni selama lebih dari 40.000 tahun oleh penduduk
pribumi Australia. Setelah di kunjungi secara berulang-ulang oleh para nelayan dari
utara dan oleh para Petualang (Explorer) dan pedagang dari Eropa sejak abad yang
ke-17, maka pada tahun 1770 setengah bagian timur dari benua ini diklaim oleh
British dan didudukui secara resmi sebagai koloni dari New South Wales pada
tanggal 26 January 1788. Karena pertambahan penduduk dan pengeksplorasian
daerah-daerah baru, maka pada abad yang ke-19 dibentuk secara berturut-turut lima
Crown Colony yang besar lainnya dengan pemerintahan sendiri.
Pada tanggal 1 Januari 1901, semua keenam koloni tersebut dibentuk menjadi
sebuah federasi dan dengan demikian terbentuklah Persemakmuran Australia. Sejak
terbentuknya federasi ini, Australia berhasil mempertahankan sistem politik
demokratis liberal yang stabil dan masih tetap merupakan salad Commonwealth
Realm sampai sekarang. Sekarang Australia memiliki penduduk sekitar 20,4 juta
orang yang terkonsentrasi terutama di kota-kota pantai yang besar seperti di Sydney,
Melbourne, Brisbane, Perth dan Adelaide.
Asal Usul Dan Sejarah Namanya
Nama Australia adalah berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata australis,
yang berarti selatan. Legenda mengenai “Tanah tidak dikenal di kawasan selatan”
(terra australis incognita) dapat dilacak ke belakang hingga Zaman Romawi dan telah
diketahui (dikenal) secara umum dalam geografi zaman pertengahan, akan tetapi
pengetahuan tersebut bukan didasarkan atas suatu pengetahuan yang sebenarnya
mengenai benua ini. Adjective bahasa Belanda dari kata Australische (“Australian”,
dalam pengertian “kawasan selatan”) mulai dipergunakan oleh para pejabat Belanda
di Batavia sejak tahun 1638 untuk menyebutkan tanah di selatan yang baru ditemukan
ini. Penulis bahasa Inggris Pertama yang mempergunakan kata “Australia” adalah
Alexander Dalrymple dalam bukunya berjudul An Historical Collection of Voyages
and Discoveries in the South Pacific Ocean, yang dipublikasikan pada tahun 1771.
Dia mempergunakan istilah ini untuk menyebutkan seluruh kawasan di Pasifik
Selatan, bukan secara spesifik untuk Benua Australia. Pada tahun 1973. George Shaw
dan Sir James Smith mempublikasikan “Zoology and Botany of New Holland, di
mana mereka menulis “the visit island”, atau seperti benua, Australia, Australasia
atau New Holland.
Nama Australia dipopulerkan pada tahun 1814 oleh penjelajahan A Voyage to
Terra Australia dengan navigator Matthew Flinders. Meskipun judulnya
mencerminkan pandangan dari Admiralty, namun Flinder mempergunakan kata
“Australia” dalam bukunya yang dibaca orang secara luas dan buku tersebut telah
membuat istilah ini menjadi bersifat umum. Selanjutnya, Gubernur New South
Wales, Lachlan Macquire, mempergunakan kata ini dalam pesannya ke England.
Pada tahun 1817, dia merekomendasikan agar kata tersebut diadopsi secara resmi.
Pada tahun 1824, British Admiralty setuju agar benua tersebut dikenal secara resmi
sebagai Australia.
Letnan James Cook membuat peta pantai timur Australia pada HM Bark
Endeavor, mengklaim tanah tersebut sebagai milik British pada tahun 1770. Pada
tahun 1988, replika dari peta tersebut dibuat di Fremantle untuk memperingati ulang
tahun yang ke 200 Australia pada tahun tersebut.
Menurut perkiraan, Benua Australia dihuni oleh manusia pertama kali sekitar
42.000 sampai 48.000 tahun yang lalu. Orang Australia yang pertama adalah nenek
moyang dari para penduduk pribumi Australia yang sekarang; mereka tiba di sana
melalui jembatan darat dan dengan menyeberangi bagian laut (selat) yang sempit dari
Asia Selatan atau India sekarang. Sebagian besar dari orang ini hidup sebagai
pemburu-pengumpul makanan, dengan budaya oral (lisan) dan nilai-nilai spiritual
yang kompleks yang didasarkan atas rasa menghormati tanah (land) dan kepercayaan
pada Dreamtime. Torres Strait Islander, secara etnis termasuk Melanesian, menghuni
Kepulauan Torres Strait Islands dan bagian-bagian paling utara dari Queensland;
mereka memiliki praktek-praktek budaya yang berbeda dan mereka hidup sebagai
petani.
Catatan yang tidak dapat dibantah mengenai kapan orang Eropa pertama
sekali melihat benua Australia adalah dibuat oleh seorang navigator Belanda, Willem
Jansz, yang melihat pantai dari Semenanjung Cape York pada tahun 1606. Selama
abad yang ke-17, Belanda telah membuat peta dari seluruh pantai barat dan utara dari
apa yang mereka sebut sebagai New Holland, akan tetapi mereka sama sekali tidak
berusaha untuk mendudukinya. Pada tahun 1770, James Cook berlayar di sepanjang
pantai timur Australia dan membuat petanya, dan dia menyebutnya sebagai New
South Wales, dan mengklaim kawasan tersebut sebagai dimiliki oleh Britain.
Penemuan-penemuan dari eksepedisi ini telah memberikan dorongan untuk
membentuk penal colony (koloni sebagai tempat hukuman), apalagi setelah hilangnya
koloni-koloni Amerika yang sebelumnya telah mengisi peranan tersebut.
British Crown Colony of New South Wales mulai dibentuk dengan
didirikannya sebuah pemukiman di Port Jackson oleh Kapten Arthur Philip pada
tanggal 26 Januari 1788. Pada akhirnya tanggal tersebut dijadikan sebagai hari
nasional Australia, “Australia Day”. Tanah Van Diemen, yang dikenal sebagai
Tasmania, mulai dihuni pada tahun 1803, dan menjadi koloni yang terpisah pada
tahun 1825. Britain mengklaim bagian barat Australia secara formal pada tahun
1829. Dari bagian-bagian New South Wales dibentuk koloni-koloni yang terpisah
seperti: Australia Selatan pada tahun 1836, Victoria pada tahun 1851, dan Queensland
pada tahun 1859. Northern Territory (NT) didirikan pada tahun 1863 sebagai bagian
dari Provinsi South Australia. Victoria dan South Australia didirikan sebagai koloni
bebas—artinya, kedua koloni ini tidak pernah merupakan penal colony (koloni
sebagai tempat hukuman), meskipun yang disebutkan terdahulu di atas juga
menerima beberapa orang human dari Tasmania. Western Australia juga didirikan
sebagai koloni “bebas”, akan tetapi belakangan menerima pemindahan beberapa
orang hukuman karena kekurangan tenaga kerja. Pemindahan para tahanan ke
Australia berlangsung antara tahun 1840 dan 1868.
Penduduk pribumi Australia, diperkirakan berjumlah sekitar 350.000 orang
pada saat pendudukan orang Eropa, menurun secara tajam dalam periode 150 tahun
sejak penghunian orang Eropa, sebagian besar di antaranya adalah karena penyakit
infeksi, dan karena migrasi yang dipaksakan, pembuangan anak-anak dan karena
kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah kolonial lainnya yang sekarang dapat
dianggap sebagai genocide. Interpretasi sejarah Aboriginal dengan cara seperti
tersebut di atas dibantah oleh sebagian orang sebagai membesar-besarkan masalah
atau mengada-ada dengan tujuan-tujuan politik atau ideologis. Sejak referendum
tahun 1967, pemerintah Federal memperoleh kekuasaan untuk melaksanakan
kebijaksanaan-kebijaksanaan dan untuk membuat undang-undang dalam kaitannya
dengan orang-orang Aborigin. Pemilikan tanah secara tradisional—native title
(kepemilikan oleh pribumi)—tidak diakui hingga kasus Mabo vs. Queensland di
Mahkamah Agung memutuskan (mendukung) pemikiran mengenai Australia sebagai
terra nullius pada saat pendudukan orang Eropa.
Gold rush mulai berlangsung di Australia sejak awal 1850-an, dan
pemberontakan Eureke Stockade terjadi pada tahun 1854, di mana pemberontakan ini
sebenarnya adalah ekspresi awal dari sentimen nasionalis. Antara tahun 1855 dan
1890, masing-masing dari keenam koloni tersebut mendapatkan pemerintah yang
bertanggungjawab untuk melaksanakan sebagian besar dari urusan mereka walaupun
mereka masih tetap merupakan bagian dari Kerajaan Inggris.
The Colonial Office of London tetap mempertahankan kontrol atas sebagian
dari masalah (urusan) mereka, terutama urusan luar negeri, pertahanan, dan pelayaran
internasional. Pada tanggal 1 Januari 1901, berhasil dicapai federasi dari koloni-
koloni ini setelah 1 dekade direncanakan, dokonsultasikan dan voting, dan dengan
demikian berdirilah Persemakmuran Australia, sebagai suatu Dominion dari Kerajaan
Inggris. The Australian Capital Territory (ACT) dibentuk dari New South Wales pada
tahun 1911 untuk menyediakan suatu lokasi (tempat) bagi ibu kota federal yang baru
diusulkan, yaitu Canberra (dari 1901 sampai 1927, yang menjadi ibu kota adalah
Melbourne) Teritorial sebelah utara dialihkan dari kekuasaan pemerintah South
Australia ke tangan Persemakmuran pada tahun 1911. Australia turut berpartisipasi
secara sukarela dalam Perang Dunia I; banyak orang Australia yang menganggap
kekalahan Angkatan bersenjata Australian dan New Zealand (ANZACs) di Gallipoli
sebagai kelahiran dari bangsa ini—karena ini adalah tindakan militer utama yang
pertama bagi negeri. Sama halnya dengan Gallipoli, Kokoda Track Campaign juga
dianggap oleh banyak orang Australia sebagai pertempuran yang tersendiri dari
pangsa ini pada Perang Dunia II.
Negara Westminster 1931 telah mengakhiri secara formal sebagian besar dari
hubungan konstitusional antara Australia dengan Britain, akan tetapi sampai
tahun 1942, Australia sama sekali tidak mengadopsi suatu state hingga tahun
1942. Kejutan atas kekalahan Inggris di Asia pada tahun 1942 dan ancaman invasi
Jepang mengakibatkan Australia berpaling ke Amerika Serikat sebagai sekutu dan
pelindung baru bagi mereka. Sejak tahun 1951, Australia telah secara formal
menjadi sekutu militer Amerika Serikat di bawah perjanjian ANZUS. Setelah
Perang Dunia II, Australia mendorong berlangsungnya imigrasi secara besar-
besaran dari Eropa; sejak tahun 1970-an dan sejak diabolisinya kebijaksanaan
White Australian, maka mereka juga mendorong berlangsungnya imigrasi dari
Asia dan belahan-belahan bumi yang lainnya. Akibatnya, demografi, budaya, dan
kesan mengenai Australia mulai berubah secara radikal. Ikatan konstitusional
yang terakhir antara Australia dan Inggris berakhir pada tahun 1986 dengan
diberlakukannya Australia Act 1986, yang sekaligus mengakhiri semua peranan
Inggris di negara-negara bagian Australia, dan mengakhiri pengadilan banding ke
UK privy Council. Meskipun para pemilih Australia menolak peralihan menjadi
Republik pada tahun 1999 dengan jumlah suara menolak mencapai mayoritas
55%, namun hubungan Australia dengan masa lalu British bahkan menjadi
semakin meningkat. Sejak terpilihnya pemerintahan Whitlam pada tahun 1972,
telah menjadi semakin meningkat fokus terhadap masa depan dari bangsa ini
sebagai bagian dari kawasan Asia- Pasifik.
kebanyakan penduduk Australia semula didatangkan dari Inggris. Pada
pertengahan akhir abad ke-18, Inggris punya populasi narapidana yang sangat
besar. Sebagian populasi itu, awalnya dibuang ke Amerika. Pembuangan
narapidana ke Amerika kemudian terhenti akibat perang. Inggris pun kembali
menghadapi ledakan populasi narapidana. Kemudian dipilihlah Australia sebagai
gantinya. Pada 13 Mei 1787, Kapten Arthur Philip berlayar ke Portsmouth
sebagai gubernur New South Wales yang waktu itu sudah menjadi koloni Inggris.
Pelayaran ini membawa 11 kapal dengan 1.487 orang. Sebanyak enam kapal di
antaranya, diisi 759 narapidana.
Delapan bulan kemudian, rombongan kapal mendarat di tujuan. Namun, karena
kecewa, Kapten Philip meneruskan perjalannya hingga menemukan salah satu
teluk di Port Jackson. Oleh Kapten Philip, teluk ini kemudian dinamai Sydney
Cove. Sejak 26 Januari 1788, pemukiman tetap dimulai di lokasi ini. Karena
itulah, tanggal tersebut diperingati di seluruh Australia sebagai Hari Australia.
Pengiriman narapidana pun terus berjalan ke wilayah ini. Begitulah asal mula
negara yang terus berkembang sampai saat ini menjadi salah satu negara tetangga
bagi Indonesia.
Politik
Australia merupakan benua terkecil di dunia dan merupakan benua baru.
Disebut benua baru karena benua tersebut ditemukan paling akhir. Penemu-
penemunya antara lain William Jansz (1606) yang mendarat di Teluk Carpentaria, J.
Cartensz (1623) yang mendarat di Arhemn di pantai barat daya, Abel Tasman (1642-
1643) yang menemukan Pulau Tasmania dari Selandia Baru. Ketiga penemu itu tadi
adalah orang Belanda. Mula-mula Australia tidak berkembang, karena udaranya
lembab. Penemu-penemu tadi kemudian meninggalkannya, karena dari benua itu
tidak menghasilkan apa-apa yang dapat diperdagangkan di Eropa. Kemudian James
Cook dari Inggris (1769) datang di Australia bagian Timur yang tanahnya subur dan
berhutan lebat. Tanah di daerah itu dianggap dapat dikembangkan.
Namun, pada mulanya pemerintah Inggris kurang berminat terhadap
Australia, sehingga hanya dijadikan tempat pengasingan orang-orang hukuman dari
Inggris. Sesudah ditemukan tambang emas pada tahun 1850, barulah orang-orang
Inggris berdatangan mengadu nasib ke Australia. Australia membentuk pemerintahan
sendiri pada tahun 1901 dengan nam asli Commonwealth of Australia. Wilayahnya di
bagi menjadi 6 negara bagian dan 2 wilayah territorium yaitu :
- Negara bagian Australi Barat, ibu kotanya Perth.
- Negara bagian Australia Selatan, ibu kotanya Adelaide.
- Negara bagian Queensland, ibu kotanya Brisbane.
- Negara bagian New South Wales, ibu kotanya Melbourne.
- Negara bagian Victoria, ibu kotanya Sidney.
- Negara bagian Tasmania, ibu kotanya Hobart.
- Territorium Australia Utara, ibu kotanya Darwin.
- Territorium Canberra, ibu kotanya Canberra.
Canberra pada tahun 1913 ditetapkan sebagai ibu kota Australia. Australi
merupakan negara terbentuk serikat dan sebagai negara persemakmuran
(Commonwealth) Inggris. Ratu Inggris diwakili oleh Gubernur Jenderal. Namun
pemerintahan sehari-hari dipimpin oleh seorang perdana menteri.
New Parliament House di Canberra dibuka pada tahun 1988 untuk
menggantikan Parliament House building yang dibuka pada tahun 1927.
Persemakmuran Australia adalah sebuah monarchy konstitusional dan memiliki
sistem pemerintahan parlementer. Ratu Elizabeth II adalah Ratu Australia, sebuah
peranan yang berbeda dibandingkan dengan posisinya sebagai Elizabeth II dari
Inggris. Ratu pada umumnya diwakili oleh Gubernur-Jendral; walaupun konstitusi
memberikan kekuasaan eksekutif yang sangat besar kepada Gubernur-Jendral, namun
kekuasaan eksekutif ini pada umumnya dilaksanakan hanya di bawah saran dari
Perdana Menteri. Pelaksanaan yang paling luar biasa dari kekuasaan cadangan
Gubernur-Jendral ini di luar pengarahan dari Perdana Menteri adalah Pembubaran
Pemerintahan Whitlam dalam krisis konstitusional tahun 1975.
Negara Ini Memiliki Tiga Cabang Pemerintahan
Legislatif : Commonwealth Parliament, terdiri dari Ratu, Senat, dan Dewan
Perwakilan Rakyat; Ratu diwakili oleh Gubernur-Jendral yang hanya memiliki sedikit
atau sama sekali tidak memiliki kekuasaan atas Parliament.
Esksekutif: Dewan Eksekutif Federal (Gubernur-Jendral sesuai dengan yang
disarankan oleh executive councilors); dalam prakteknya, councilors adalah
Perdana Menteri dan Menteri negara; yang saran-sarannya pada umumnya
diterima oleh Gubernur-Jendral, dengan hanya sedikit pengecualian.
Yudisial : Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal
lainnya. Sejak Australia Act diberlakukan pada tahun 1986, pengadilan-pengadilan
negeri, secara formal, telah independen dari Judicial Committee of Privy Council.
Parlement Persemakmuran bicameral adalah terdiri dari Ratu, Senate (upper
house) dari 76 orang Senator, dan House of Representative (Dewan Perwakilan
Rakyat) (lower house) yang terdiri dari 150 orang anggota. Para anggota dari lower
house dipilih dari single-member constituencies (konstituensi satu anggota) yang
secara umum dikenal sebagai electorate atau “seat”. Seats dalam House of
Representative dialokasikan kepada negara-negara bagian berdasarkan jumlah
penduduknya. Sedangkan dalam Senate, masing-masing negara bagian, terlepas dari
berapapun jumlah penduduknya, adalah diwakili oleh 12 orang senator, sedangkan
ACT dan NT masing-masing memilih dua orang Senator. Pemilihan untuk masing-
masing perwakilan (chambers) tersebut di atas diselenggarakan sekali dalam setiap
tiga tahun; pada umumnya hanya setengah dari seat dalam Senat yang diperebutkan
dalam setiap pemilihan, karena Senator memiliki masa jabatan yang overlapping,
yaitu enam tahun. Partai yang memperoleh dukungan mayoritas dalam House of
Representative akan membentuk Pemerintahan, dan pemimpin partai tersebut akan
menjadi Perdana Menteri.
Di Australia terdapat tiga partai politik utama, yaitu: Partai Buruh, Partai
Liberal, dan Partai Nasional. Para anggota independen dan beberapa partai minor—
termasuk partai Greens, Family First, dan Australian Democrats—juga memiliki
perwakilan dalam parlemen Australia, terutama upper houses, meskipun pangram
mereka hanya marginal. Sejak pemilihan umum 1996, koalisi Partai Liberal. Nasional
yang dipimpin oleh Perdana Menteri John Howard, telah berkuasa di Canberra.
Dalam Pemilihan Umum 2004, Koalisi ini berhasil menguasai Senate, ini adalah yang
pertama sekali terjadi di mana sebuah Partai (atau koalisi dari partai-partai yang
berkuasa), berhasil mencapai hal tersebut walaupun telah 20 tahun berkuasa. Partai
Buruh berkuasa di setiap negara bagian dan territory. Pemilihan umum
diselenggarakan di setiap negara bagian dan territory dan pada tingkat federal.
Negara-negara Bagian dan Territories Australia
Australia terdiri dari enam negara bagian, dua teritorial di daratan utama, dan
beberapa teritorial minor lainnya. Negara-negara bagian tersebut adalah New South
Wales, Queensland, Australia Selatan, Tasmania, Victoria, dan Australia Barat. Dua
teritorial di daratan utama adalah Northern Territory dan Australian Capital territory.
Secara umum, fungsi dari territories ini adalah mirip dengan fungsi dari
negara bagian, akan tetapi Parlemen Persemakmuran dapat membatalkan setiap
legislasi dari Parlemen mereka. Sebaliknya, legislasi federal dapat membatalkan
legislasi negara bagian hanya dalam bidang-bidang tertentu sesuai dengan yang
ditetapkan dalam Section 51 dari Constitution; semua kekuasaan legislatif yang
selebihnya adalah dipegang oleh parlemen negara bagian, termasuk kekuasaan atas
rumah-rumah sakit, pendidikan, kepolisian, judiciary, roads (jalan-jalan), angkutan
umum, dan pemerintahan daerah.
Masing-masing negara bagian dan territory memiliki legislasinya sendiri-
sendiri (unicameral dalam kasus Northern Territory, ACT dan Queensland, dan
bicameral di negara-negara bagian yang selebihnya). Lower House dikenal sebagai
Legislative Assembly (House of Assembly di South Australia dan Tasmania) dan
upper house dikenal sebagai Legislative Council. Kepala pemerintahan di masing-
masing negara bagian dan territory masing-masing adalah disebut sebagai premiers
dan chief ministers. Di masing-masing negara bagian, Ratu adalah diwakili oleh
Gubernur; sedangkan di Northern Territory adalah diwakili oleh seorang
administrator, dan di ACT Gubernur-Jendral memiliki fungsi yang mirip dengan
gubernur tersebut.
Australia juga memiliki beberapa teritorial minor; pemerintah federal memerintah
sebuah daerah yang tersendiri di New South Wales, yaitu Jervis Bay Territories,
yang dijadikan sebagai basis angkatan laut dan pelabuhan laut bagi ibu kota
Nasional. Selain itu, Australia juga memiliki teritorial eksternal yang berpenghuni
(memiliki penduduk) seperti berikut, yaitu Norfolk Island, Christmas Island,
Cocos (Keeling) Island, dan beberapa teritorial tidak berpenghuni seperti A
Ashmore dan Cartier Island, Coral Sea Island, Heard Island, dan McDonald
Islands dan Australian Antarctic Territory.
Keadaan Geografi.
Benua Australia terletak di belahan bumi selatan, yaitu di sebelah selatan garis
khatulistiwa, antara 100LS – 440LS dan 1130BT – 1540BT. Australia bagian utara
mempunyai iklim tropis dengan suhu udara rata – rata 300C, sedangkan bagian
selatan beriklim subtropics. Sungai tidak banyak din Australia dan sering menjadi
kering. Sungai yang cukup banyak airnya dan Sungai Murray dan Sungai
Murrumbidgee. Sungai-sungai yang hanya berair di waktu musim hujan disebut
creek.
Batas – batas wilayah benua Australia sebagai berikut:
a. Di sebelah utara berbatasan dengan Indonesia di Laut Indonesia, Timor
Leste di Laut Timor dan Papua Nugini di Selat Torres.
b. Di sebelah timur berbatasan dengan Melanesia di Laut Karang.
c. Di sebelah tenggara berbatasan dengan Negara Selandia Baru di Laut
Tasman.
d. Di sebelah selatan adalah Samudera Hindia.
e. Di sebelah barat juga berbatasan dengan Samudera Hindia.
Keadaan Alam.
Australia memiliki keadaan wilayah yang rata – rata datar. Meskipun banyak
memiliki pegunungan, tetapi ketinggiannya hampir merata. Pegunungan yang
tertinggi adalah pegunungan Alpen dengan puncaknya adalah Mount Kosciousko
yang mempunyai ketinggian 2.234 m.
Sungai terpanjang di negara ini adalah sungai Murray (2.575 km) dengan
anak- anak sungainya yaitu sungai Murrumbidge dan sungai darling. Australia juga
memilki beberapa danau di antaranya adalah Danau Amadeus. Danau Torrens dan
Danau Eyre yang merupakan danau terbesar di Australia. Permukaan danau Eyre
berada di bawah permukaan laut dan memilki kadar garam yang cukup tinggi.
Lingkungan alam Australia cukup menarik berupa dataran rendah yang
membentang yang dinamakan Great Central – Eastern Lowland, gurun yang
menghampar antara lain : Great Sandy, Gurun Gybson, dan Gurun Victoria. Terdapat
pula bukit karang yang bernama Ayers Rock. Di daerah perairan termasuk wilayah
Queensland terdapat objek wisata yakni terumbu karang yang besar yang disebut
Great Barrier Reaf.
Iklim.
Australia memiliki iklim yang bervariasi di tiap wilayah. Pada bagian utara
beriklim tropis yang dipengaruhi angin musim. Musim hujan tiba pada bulan januari.
Sedangkan di wilayah selatan terjadi musim panas. Iklim pada wilayah bagian pantai
timur di pengaruhi oleh angin pasat yang suhunya mencapai rata- rata 320Celcius.
Dari perbedaan iklim di atas menyebabkan benua Australia dihuni oleh
berbagai jenis flora dan fauna khas yang tidak terdapat di benua lain. Flora khas yang
ada di australi misalnya bunga waratah. Adapun jenis fauna yang khas adalah
kangguru.
Mata Pencaharian.
Mata pencaharian penduduk Australia pada umumnya adalah berniaga dan
beternak biri-biri merino yang diambil bulunya sebagai bahan kain wol. Peternakan
biri-biri ini banyak terdapat di wilayah Australia bagian barat yang merupakan
dataran tinggi dengan padang rumput yang sangat luas. Karena begitu banyaknya
peternakan biri-biri di Australia, maka Australia terkenal sebagai penghasil wol
terbesar di dunia. Ternak lainnya adalah sapi pedaging dan sapi perah. Di Australia
terdapat pula jenis usaha pertanian yang menghasilkan gandum, teh, kopi, kopra,
jagung, dan penghasil tepung tapioca. Bahan tambang yang dihasilkan antara lain
emas, nikel, besi, dan timah.
Penduduk.
Daerah yang padat penduduknya adalah pantai timur. Sebagian besar
penduduk tinggal di kota-kota. Kota-kota penting umumnya terletak di daerah pantai.
Penduduk asli Australia disebut orang Aborigin, namun jumlahnya sudah tidak
banyak lagi karena terdesak oleh kaum pendatang. Mereka hidup mengembara dalam
kelompok-kelompok kecil. Peradabannya masih rendah dan belum mengenal system
pertanian yang baik. Mereka juga hidup dari berburu, senjata yang terkenal disebut
Bumerang. Senjata ini dibuat dari kayu yang melengkung dan akan kembali jika tidak
kena pada sasarannya.
Perekonomian.
Dari seluruh daerah Australia, hanya 2% saja yang dapat diusahakan untuk
pertanian, sedangkan lainnya berupa daerah kering yang sulit ditumbuhi atau berupa
hutan. 98% hutan di Australia adalah hutan alam yang terdiri atas pohon ekaliptus
yang menghasilkan getah dan kayu yang kuat dan tahan lama,. Hasil- hasil pertanian
yang terpenting antara lain:
- Gandum, terdapat di daerah Australia Barat Daya dan Australia tenggara.
Gandum merupakan ekspor penting Australia.
- Tebu, terdapat di Queensland bagian utara. Australia juga mengekspor
gula.
- Jagung, terdapat di New South Wales, Queensland, dan Victoria.
- Buah-buahan di selatan ditanam buah apel, pir, anggur, sedangkan di utara
buah-buahan tropis, seperti pisang dan Nenas.
Dari peternakan sapi dan domba dihasilkan daging, susu, mentega, keju, dan wol.
Australia termasuk pengekspor daging dan wol terbesar di dunia. Hasil tambang
Australia adalah emas (terutama di Australia Barat), bijih besi, alumunium,
batubara, timah hitam, tembaga, nikel dan seng, serta uranium dan gas alam.
Setelah perang Dunia kedua, Australia membangun industri dengan teknologi
tinggi. Hasil industrinya adalah mesin-mesin tekstil, sepatu, alat-alat elektronik,
mobil, dan kapal laut. Pusat industrinya terdapat di Sydney dan New Castle.
Hubungan dengan Indonesia.
Antara kedua negara sudah lama terjalin hubungan kerja sama baik di bidang
pendidikan, kebudayaan, kemiliteran, maupun perdagangan. Di bidang
pendidikan, dilakukan pertukaran mahasiswa, banyak mahasiswa-mahasiswa
Indonesia yang belajar di Australia atas pembiayaan pemerintah Australia, yaitu
melalui Colombo Plan. Australia adalah satu- satunya negara yang mengajarkan
studi tentang Indonesia dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi sejak 1960-an.
Bahkan Australia National University mempunyai pusat studi yang khusus
mempelajari Indonesia, termasuk kebudayaan (gamelan, wayang, bahasa, dan
sebagainya). Dalam waktu – waktu tertentu dilakukan latihan kemiliteran
(perang-perangan) bersama antara Angkatan Laut kedua negara.
Di bidang perdagangan, Indonesia mengekspor minyak bumi mentah, teh,
kopi, kacang – kacangan ke Australia. Sedang impor Indonesia dari Australia
berupa gandum, seng, hasil penyulingan minyak bumi, susu, keju, lembaran besi
dan baja.
Selandia Baru.
Keadaan Geografis.
- Luas wilayah : 269.057 km2.
- Ibu Kota : Wellington.
- Bentuk pemerintahan : Dominion (anggota negara persemakmuran
Inggris).
- Kepala pemerintahan : Perdana menteri.
- hari kemerdekaan : 6 Februari.
- lagu kebangsaan : God Defence New Zealand.
- Bahasa : Inggris.
- Agama Mayoritas : Kristen Protestan.
- Mata Uang : Dollar Selandia baru.
Pemerintahan.
Selandia baru terletak di sebelah tenggara Australia, Samudra Pasifik Selatan.
Tahun 1642 Selandia Baru ditemukan oleh pelaut Belanda Bernama Abel
Tasman. Setelah kedatangan James Cook dari Inggris pada tahun 1769, Selandia
Baru menjadi daerah kekuasaan Inggris. Sejak tahun 1840 Selandia Baru resmi
menjadi daerah koloni Inggris. Pada tahun 1852 Selandia baru membentuk
pemerintahan sendiri, tetapi baru merdeka penuh pada tahun 1907. selandia baru
adalah anggota negara-negara persemakmuran, dan sering disebut juga sebagai
Negeri Kiwi. Ibu kota Selandia baru adalah Wellington.
Selandia baru adalah negara yang ada di bagian tenggara Australia selandia
baru atau New Zealand termasuk juga negara persemakmuran (Dominion of
Commonwealth) di mana kepala negaranya adalah ratu Elizabeth (Inggris) dan
kepala pemerintahannya adalah Perdana menteri. Negara ini merupakan negara
kepulauan, terdapat dua pulau utama, yaitu pulau Utara (North Island) dan Pulau
Selatan (South Island). Ibu kota Negara Selandia Baru adalah Wellington.
Keadaan Geografis.
Letak astronomi Selandia baru berada pada posisi 350 – 480 LS – 1670 – 1780
BT. Luas negara ini mencapai 286.676 km2.
Wilayah Selandia baru terdiri atas dua pulau utama, yiatu Pulau Utara dan pulau
Selatan serta pulau-pulau yang lebih kecil, yaitu Pulau Stewart, kepulaun
Chatham, Kepulaun Kermadec, Pulau campel, dan Pulau Three King. Pulau Utara
dan Pulau Selatan dipidsahkan oleh Selat Cook.
Sebagian besar daratan pulau pulau itu merupakan daerah pegunungan gunung
tertinggi adalah gunung Egmont sedangakn di pulau selatan gunung Cook
merupakan gunung tertinggi di selandia baru. Selandia baru beriklim subtropics
jarang terjadi hujan dan suhu yang ekstrim.
Hampir 63% wilayahnya merupakan pegunungan. Selandia baru memilki
beberapa gunung seperti gunung Cook yang merupakan gunung tertinggi di
Selandia Baru dengan ketinggian 3.764 m diatas permukaan laut, gunung ini
terdapat di pulau selatan. Gunung Ruapehu memilki ketinggian 2.797 meter di
atas permukaan laut, terdapat di pulau utara selandia baru banyak memiliki air
terjun dan geyser.
Selandia baru memilki iklim sedang yang sangat dipengaruhi oleh arus udara
dan laut. Pada musim panas di daerah ini akan terasa sejuk, sebaliknya pada
musim dingin cuaca akan terasa sangat hangat.
Hutan-hutan yang terdapat di selandia baru banyak ditumbuhi oleh pohon-
pohon berdaun jarum. Terdapat beberapa jenis fauna seperti kiwi.
Penduduk.
Penduduk selandia baru adalah Suku Maori, yang diperkirakan datang dari
suatu tempat di pasifik Tengah 1.000 tahun yang lalu.
Perekonomian.
Kegiatan ekonomi yang umum dilakukan beragam antara lain bertani,
beternak, berdagang, industri, dan pertambangan. Peternakan terutama ternak
domba dan sapi merupakan sumber pendapatan utama bagi Selandia Baru. Sekitar
75% ekspornya terdiri atas hasil-hasil peternakan, seperti daging beku, mentega,
keju, wol. Disamping itu Selandia Baru itu juga mengahsilkan sayur mayur, buah-
buahan, dan kayu. Dari pertambangan dapat dihasilkan batu bara, pesir besi
hitam, minyak bumi, dan gas alam.
Industri terpenting di Pulau selatan adalah wol, pulp, dan kertas. Berbagai
jenis industri juga telah dikembangkan terutama industri penyaringan penyulingan
minyak dan peleburan bijih besi. Pada umumnya industri terdapat di daerah
perkotaan hampir 25 % penduduk bekerja di sector industri
Hubungan dengan Indonesia.
Hubungan kerja sama Indonesia dengan Selandia Baru sudah lama terjalin,
baik di bidang teknologi, social, ekonomi, pendidikan, maupun kebudayaan.
Sudah banyak mahasiswa Indonesia belajar si Selandia baru. Bahkan kedua
negara juga melakuakan tukar menukar pelajar SMU melalui program Amrican
Field Service (AFS). Di bidang perdagangan Indonesia mengekspor kopi, the, gas
alam ke selandia baru, sebaliknya dari Selandia baru diimpor susu, mentega, dan
kertas.
PETA AUSTRALIA
PETA SELANDIA BARU
ANALISIS
Hubungan antara Indonesia dan Australia pun terus ''panas-dingin''. Belakangan
hari, hubungan itu memanas akibat tertangkapnya seorang warga Australia,
Schapelle Corby, yang kedapatan membawa mariyuana di Bali. Corby akhirnya
divonis 20 tahun penjara.
Kasus ini memicu reaksi keras dari Australia. Sebagian warga Australia kemudian
membuat website untuk mengumpulkan petisi mendukung Corby. Mereka
meyakini Corby tidak bersalah. Media massa setempat juga melakukan hal yang
sama. Ekspose terhadap Corby di media-media Australia sangat gencar. Dua
harian berpengaruh di Australia, Sydney Morning Herald dan The Age, pernah
memberitakan adanya hacker yang menyerang situs yang mendukung Corby.
Daniel Pocock, pengelola situs pendukung Corby, menjelaskan bahwa paling
tidak ada 10 situs yang melawan kampanyenya. Namun, tambahnya, situs yang
ikut kampanye mendukung Corby juga cukup banyak. ''Seluruh situs yang
menjadi pendukung Corby, diserang,'' ungkap Pocock seperti dikutip The Age.
Saat ini, situs yang dikelolanya tidak cuma berisi petisi, tapi juga seruan untuk
mendukung donasi bagi Corby. Tidak ketinggalan, seruan untuk memboikot
berwisata ke Bali bagi warga Australia pun menggema. Situs Gwinnett Daily Post
melaporkan, Tony Foster, pengelola Harvey World Travel di Hobart, termasuk
ikut menghentikan promosi soal Bali. Namun, dia menolak aksinya itu disebut
sebagai boikot. ''Kami tidak memboikot agar orang-orang tidak pergi ke Bali.
Kami hanya menyatakan bahwa kami tidak mau ikut mempromosikannya,'' kata
Tony.
Ia kemudian akan mempromosikan wilayah alternatif yang bisa menjadi tujuan
wisata. Kalau dengan cara begitu tetap ada orang yang ingin pergi ke Bali, dia
akan menyarankan agar orang itu datang ke biro perjalanan yang lain. Seruan
untuk tidak berwisata ke Bali juga bisa dilihat dalam situs
www.dontshootschapelle.com. Di situ para penyelenggara perjalanan wisata
diimbau untuk membawa wisatawan dari Australia ke Malaysia atau Thailand
agar tidak ke Bali. Untunglah seruan boikot ini hanya mengundang kecemasan,
tapi belum berpengaruh banyak bagi industri wisata di Bali. Juru bicara asosiasi
general manager hotel berbintang di Bali, Michael Burchett, mengungkapkan,
seruan boikot belum berdampak kuat bagi Bali sebagai tujuan utama wisatawan
Australia.
Data Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Denpasar, Bali, mencatat selama ini jumlah
wisatawan Australia yang berkunjung ke Pulau Dewata tetap berada di posisi
kedua terbanyak setelah Jepang. Pada Maret 2005, warga Australia yang
berwisata ke Bali sebanyak 20.880 orang. Pada bulan berikutnya, April 2005,
orang Australia yang piknik ke Bali naik menjadi 20.955 orang. Tak cukup
dengan itu, teror terhadap Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di
Canberra dan Konsulat RI di Perth pun dilancarkan untuk mendukung Corby.
KBRI di Canberra dikirimi paket serbuk bakteri berwarna putih sehingga harus
ditutup sementara. Sedangkan Konsulat RI di Perth dikirimi surat ancaman
pembunuhan dan dua butir peluru.
Sikap tidak dewasa itu pun menggelitik Paul Kelly, salah satu editor The
Australian. Pada 1 Juni 2005 artikelnya yang berjudul ''A fair trial, but not in our
media'' (Pengadilan yang Adil tapi tidak di Media Kita) dimuat harian tersebut.
Artikel ini intinya ''menertawakan'' sikap masyarakat dan media Australia yang
selalu menganggap Corby tidak bersalah, tanpa argumentasi yang kuat. Artikel itu
juga menyajikan perbandingan yang menarik soal Corby dan Abu Bakar Ba'asyir.
Saat Ba'asyir dan tersangka bom Bali diadili, media Australia memberi dukungan
penuh kepada lembaga peradilan di Indonesia. Namun, saat yang jadi pesakitan
adalah warga Australia berkulit putih, mereka menganggap peradilan di Indonesia
tidak fair. Sikap seperti ini dinyatakan artikel tersebut sebagai sikap hipokrit
warga Australia dan hanya bangsa Australia sendiri.
Banyaknya terror-terror bom yang terjadi di negara kita mengkibatkan kita sering
dicurigai sebaga negara teroris yang mengakibatkan adanya ketidak percayaan
warga asing ketika akan berlibur atau datang ke Indonesia.
Dan itu sangat mengakibatkan perekonomian di Indonesia menurun drastis devisa
negara menurun dan pendapatan negara pun ikut terpuruk. Sebelum adanya terror
bom melanda negara kita, negara kita yang dikenal sebagai negara yang penuh
pariwisata yang banyak didatangi oleh warga negara asing. Salah satu tempat
yang banyak dikunjungi oleh warga asing adalah Bali.
Namun setelah di bali terjadi Bom meledak, banyak para turis asing yang enggan
datang ke Bali dengan alasan keselamatan. Kini pemerintah Indonesia sedang
berusaha mengembalikan nama baik Indonesia di mata luar negeri. Karena
dengan datangnya para wisatawan maka akan menambah devisa dan
perekonomian negara kita akan membaik.
Pemerintah melakukan berbagai keselamatan, diantaranya menangkap para teroris
dan meningkatkan berbagai keamanan baik yang datang dari puhak dalam negeri
maupun dari pihak luar negeri.
KESIMPULAN
Negara Australia berasal dari bahasa latin yaitu “Australis” yang berarti
selatan. Pertama kalinya kata “Australia” dipopulerkan oleh Alexander
Dalrymple dalam bukunya berjudul An Historical Collection of Voyages and
Discoveries in the South Pacific Ocean, yang dipublikasikan pada tahun 1771.
Dia mempergunakan istilah ini untuk menyebutkan seluruh kawasan di Pasifik
Selatan, bukan secara spesifik untuk Benua Australia.
Negara ini memiliki 3 cabang pemerintahan yaitu :
Legislatif : Commonwealth Parliament, terdiri dari Ratu, Senat, dan Dewan
Perwakilan Rakyat; Ratu diwakili oleh Gubernur-Jendral yang hanya memiliki sedikit
atau sama sekali tidak memiliki kekuasaan atas Parliament.
Esksekutif: Dewan Eksekutif Federal (Gubernur-Jendral sesuai dengan yang
disarankan oleh executive councilors); dalam prakteknya, councilors adalah
Perdana Menteri dan Menteri negara; yang saran-sarannya pada umumnya
diterima oleh Gubernur-Jendral, dengan hanya sedikit pengecualian.
Yudisial : Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal
lainnya. Sejak Australia Act diberlakukan pada tahun 1986, pengadilan-pengadilan
negeri, secara formal, telah independen dari Judicial Committee of Privy Council.
DAFTAR PUSTAKA
1. Gillespie, R. (2002). Dating the first Australians. Radiocarbon.
2. Smith, L. (1980), The Aboriginal Population of Australia, Australian National
University Press, Canberra.
3. Bean, C. Ed. (1941) Volume I – The story of Anzac; the first phase, First
World War Official Histories 11th Edition.
4. Windschuttle, K. (2001). The Fabrication of Aboriginal History, The New
Criterion Vol.20 No.1
5. Macfarlane, I.J (1998). Australian Monetary Policy in the Last Quarter of the
Twentieth Century. Reserve Bank of Australia Bulletin.
6. Land and Peoples, karangan Sir Robert Gorden Menzies.
7. Rahardja, Prathama, Drs. (1989). Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Geografi dan
Kependudukan, Intan Pariwara.
Sumber yang penulis tulis adalah dari Internet dengan website www.
Answers.com yang di dalamnya telah terdapat beberapa sumber dari beberapa
resensi buku buku tentang asal muasal negara Australia beberapa di antaranya seperti:
1. Dating the First Australians, karangan R. Gillespie, penerbit Radiocarbon,
tahun terbit 2002.
2. The Aboriginal Population of Australia, karangan L. Smith, penerbit
Australian National University Press, tahun terbit 1980.
3. Vol.1 – The Story of Anzac: the first phase, karangan C. Bean, penerbit First
World War Official Histories 11th Edition, tahun terbit 1941.
4. The Fabrication of Aboriginal History, karangan K. Windschuttle, penerbit
the New Criterion Vol.20 No.1, tahun terbit 2001.
5. Australian Monetary Policy in the Last Quarter of the Twentieth Century,
karangan I.J. Macfarlane, penerbit Reserve Bank of Australia Bulletin, tahun
terbit 1998.
6. Land and Peoples, karangan Sir Robert Gorden Menzies
7. Geografi Dan Kependudukan, karangan Drs. Prathama Rahardja, penerbit
Intan Pariawara, tahun terbit 1989 Edisi Pertama.