kdwmdwdwopowdmkkjkklklkl

10
FISIOLOGI PENCIUMAN

description

efwefwfewiofewiefwofinmnm

Transcript of kdwmdwdwopowdmkkjkklklkl

Page 1: kdwmdwdwopowdmkkjkklklkl

FISIOLOGI PENCIUMAN

Page 2: kdwmdwdwopowdmkkjkklklkl

ANATOMI DAN FISIOLOGI

• Indra penghidu mrp fungsi n. Olfaktorius berhubungan pengecap oleh n. Trigeminus.

• Stimulus berupa zat kimiawi.• Reseptor terletak di bagian hidung 1/3 atas.• Serabut syaraf berjalan pada lubang-lubang di lamina

kribosa os etmoid menuju bulbus olfaktorius (didasar fossa cranii anterior).

Page 3: kdwmdwdwopowdmkkjkklklkl
Page 4: kdwmdwdwopowdmkkjkklklkl

ANATOMI DAN FISIOLOGI

• Indra Penghidu merupakan kemoreseptor.

• Odoran (HIDROFILIK) larut dalam mukus yang melapisi silia berikatan dengan reseptor pada silia sel olfaktoria→ aktivasi protein G → enzim adenil siklase dan cAMP → membuka kanal Na+ → influks natrium→ depolarisasi sel olfaktorius → potensial aksi saraf olfaktorius → ditransmisikan ke korteks serebri.

Page 5: kdwmdwdwopowdmkkjkklklkl
Page 6: kdwmdwdwopowdmkkjkklklkl

• Bulbus olafaktorius→traktus olfaktorius→area olfaktorius primer (kortek serebri pada lobus temporalis bagian inferior dan medial)→area olfaktorius medial dan area olfaktorius lateral.

Page 7: kdwmdwdwopowdmkkjkklklkl

a. Area olfaktorius medial.•Area ini berperan dalam ekspresi respons primitif terhadap penghidu, seperti salivasi.b. Area olfaktorius lateral.•Area berperan dalam pembelajaran terhadap respon dari odoran tertentu, seperti respon mual atau muntah terhadap odoran yang tidak disukai.

Page 8: kdwmdwdwopowdmkkjkklklkl

KELAINAN PENGHIDU

Gangguan bersifat konduktif atau sensorineural.Konduktif :1. Inflamasi, seperti pada rinitis, alergi, rinosinusitis2. memblokade ruang nasal, seperti polip hidung,

papiloma, dan keganasan3. Kelainan kongenital seperti: kista dermoid, ensefalokel4. Riwayat laringektomi atau trakeoktomi; hilangnya atau

penurunan aliran udara yang menuju hidung dan melewati membran olfaktorius.

Page 9: kdwmdwdwopowdmkkjkklklkl

KELAINAN PENGHIDUSensorineural1.Inflamasi saraf olfaktorius; infeksi virus, sarkoidosis, granulomatosis Wegener, dan multiple sclerosis2.Kelainan kongenital tidak terbentuknya jaras saraf 3.Gangguan endokrin4.Trauma kepala5.Obat-obatan berpengaruh pada saraf olfaktori, seperti alkohol, nikotin, dan garam Zinc6.Usia tua, penurunan jumlah sel mitral pada bulbus olfaktorius7.Penyakit degeneratif : penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, dan lain-lain.

Page 10: kdwmdwdwopowdmkkjkklklkl

MACAM-MACAM KELAINAN PENGHIDU

HIPOSMIA : DAYA PENHIDU BERKURANG

ANOSMIA : DAYA PENGHIDU MENGHILANG

PAROSMIA : SENSASI PENGHIDU BERUBAH

KAKOSMIA : HALUSINASI PENGHIDU