KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek

7
 C-02 [ LINGKUP KERJA  ARSITEK ] Di dalam dunia bisnis selalu terdapat paradigma : value vs price, nilai jasa atau produk versus harga. Di dalam terminologi bisnis terdapat dua pilihan : best value atau best price. Best value (nilai terbaik) berarti Klien memilih kualitas desain dengan mengutamakan kekuatan kenyamanan, nuansa dan estetika setelah segala hal yang berkaitan dengan yang fungsional dan teknikal terselesaikan. Best price (harga terbaik biasanya diasumsikan : yang termurah) berarti Klien memilih kualitas desain dengan mengutamakan kepedulian terhadap harga. Sering hal-hal yang fungsional dan teknikal dikorbankan demi mencapai pembiayaan yang dapat ditekan. Dengan alasan cukup banyak permintaan terhad ap best price ini, kemudian banyak Arsitek membuat paket-paket gambar kerja untuk mensiasatinya. Biasanya paket-paket ini diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Gambar Kerja Lengkap a. Rencana T apak b. Denah c. T ampak d. Potongan e. Pot ongan Prinsip (Wall Secti on) f. Rencana Pola Lanta i g. Rencana Plaf on h. Rencana Ata p i. Renc ana dan Daftar Kos en Pi ntu dan Jendel a  j. Detail Ruang Parsial k. Detail Arsi tek tural l. Rencana Tit ik Lampu m. Rencana Mekanik al dan Elektri kal

Transcript of KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek

Page 1: KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek

5/17/2018 KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kca-03-lingkup-kerja-arsitek 1/7

[ LINGKUP KERJA

 ARSITEK ]

Di dalam dunia bisnis selalu terdapat paradigma : value vs price,nilai jasa atau produk versus harga. Di dalam terminologi bisnisterdapat dua pilihan : best value atau best price.

Best value (nilai terbaik) berarti Klien memilih kualitas desaindengan mengutamakan kekuatan kenyamanan, nuansa dan

estetika setelah segala hal yang berkaitan dengan yangfungsional dan teknikal terselesaikan.

Best price (harga terbaik biasanya diasumsikan : yang termurah)berarti Klien memilih kualitas desain dengan mengutamakankepedulian terhadap harga. Sering hal-hal yang fungsional danteknikal dikorbankan demi mencapai pembiayaan yang dapatditekan.

Dengan alasan cukup banyak permintaan terhadap best price ini,kemudian banyak Arsitek membuat paket-paket gambar kerjauntuk mensiasatinya. Biasanya paket-paket ini diklasifikasikan

sebagai berikut :

1. Gambar Kerja Lengkapa. Rencana Tapakb. Denahc. Tampakd. Potongane. Potongan Prinsip (Wall Section)f. Rencana Pola Lantaig. Rencana Plafonh. Rencana Atapi. Rencana dan Daftar Kosen Pintu dan Jendela

 j. Detail Ruang Parsialk. Detail Arsitekturall. Rencana Titik Lampum. Rencana Mekanikal dan Elektrikal

Page 2: KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek

5/17/2018 KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kca-03-lingkup-kerja-arsitek 2/7

C-03

n. Potongan Mekanikal dan Elektrikalo. Detail Mekanikal dan Elektrikalp. Rencana Plumbingq. Rencana Landscaper. Potongan landscapes. Detail Landscape

t. Daftar Finishing dan Hardware (bahan dan warna)u. Gambar Struktur v. Perhitungan Struktur w. Pencitraan Tiga Dimensi atau Animasix. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)y. Daftar Bill of Quantity (BQ)z. Rencana Kerja dan Syarat (RKS)

Semakin rumit pekerjaan desain suatu projek, makatidak menutup kemungkinan pihak Arsitekmenggandeng konsultan lain untuk bekerja samadengannya. Konsultan-konsultan yang mungkin

bekerja sama dengan Arsitek, antara lain :

1. Konsultan Struktur, menangani :a. Gambar Struktur b. Perhitungan Struktur 

2. Konsultan Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing,menangani :a. Gambar Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing

(ME&P)b. Perhitungan ME&P

3. Konsultan Landscape, menangani :a. Gambar landscape (tata ruang luar)

4. Konsultan Manajemen Proyek dan Estimator,

menangani :a. Jadwal kerja projekb. Rencana Anggaran Biaya (RAB)c. Bill of Quantity (BQ)d. Rencana Kerja dan Syarat (RKS)

2. Gambar Kerja Standar  a. Denahb. Tampakc. Potongand. Potongan Prinsip (Wall Section)e. Rencana Pola Lantaif. Rencana Plafong. Rencana Ataph. Rencana dan Daftar Kosen Pintu dan Jendelai. Detail Ruang Parsial j. Detail Arsitekturalk. Rencana Titik Lampu

l. Rencana Mekanikal dan Elektrikalm. Potongan Mekanikal dan Elektrikaln. Detail Mekanikal dan Elektrikalo. Rencana Plumbingp. Gambar Struktur q. Perhitungan Struktur r. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)s. Daftar Bill of Quantity (BQ)

3. Gambar Kerja Arsitektur  a. Denahb. Tampak

c. Potongand. Potongan Prinsip (Wall Section)e. Rencana Pola Lantaif. Rencana Plafon

Page 3: KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek

5/17/2018 KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kca-03-lingkup-kerja-arsitek 3/7

C-05

g. Rencana Ataph. Rencana dan Daftar Kosen Pintu dan Jendelai. Detail Ruang Parsial j. Detail Arsitekturalk. Rencana Titik Lampul. Rencana Plumbing

m. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)n. Daftar Bill of Quantity (BQ)

4. Gambar Kerja Sederhanaa. Denahb. Tampakc. Potongand. Rencana Pola Lantaie. Rencana Plafonf. Rencana Atapg. Rencana dan Daftar Kosen Pintu dan Jendelah. Detail Arsitektural

i. Rencana Titik Lampu j. Rencana Plumbing

5. Gambar Kerja Minimuma. Denahb. Tampakc. Potongand. Rencana Atape. Rencana dan Daftar Kosen Pintu dan Jendelaf. Detail Arsitekturalg. Rencana Titik Lampuh. Rencana Plumbing

6. Gambar Kerja Seadanyaa. Denah

b. Tampakc. Potongand. Rencana Atap

 Adapun penjabaran istilah secara sederhana di dalam pekerjaanarsitektural (desain) adalah sebagai berikut :

1. KonsepMerupakan hasil kerja pra gambar kerja, berisi gambar-gambar skematis tata letak ruang, muka bangunan dansistem yang akan diterapkan di dalam bangunan.Idealnya konsep dibangun dari hasil diskusi yang matangantara Arsitek dan Klien.

2. Rencana TapakMerupakan proyeksi yang menggambarkan interaksiantara bangunan (lantai dasar), tapak, dan lingkungan.

3. DenahMerupakan proyeksi tata letak dan konfigurasi ruang tiaptingkat lantai di dalam perancangan suatu bangunan.

4. TampakMerupakan proyeksi dari sisi badan bangunan.

5. PotonganMerupakan proyeksi yang memotong badan bangunan(membujur atau melintang), biasanya sejajar dengan sisibadan bangunan.

6. Potongan Prinsip (Wall Section)Merupakan detail dinding luar bangunan dari tingkatterendah sampai titik tertinggi dinding terluar. Biasanyagambar Potongan Prinsip memberikan informasi yang

Page 4: KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek

5/17/2018 KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kca-03-lingkup-kerja-arsitek 4/7

C-07

terendah sampai titik tertinggi dinding terluar. Biasanyagambar Potongan Prinsip memberikan informasi yangberkaitan dengan fasade bangunan.

7. Rencana Pola LantaiMerupakan gambar denah yang disertai dengan pola

lantai dan keterangan jenis material lantai yangdigunakan.

8. Rencana PlafonMerupakan gambar denah yang disertai dengan proyeksipencerminan (reflected) terhadap pola plafon dengansegala perlengkapannya, misalnya kornis (cornice).

9. Rencana AtapMerupakan proyeksi bentuk, konfigurasi, dan bahanpenutup atap dari atas.

10. Rencana dan Daftar Kosen Pintu dan JendelaMerupakan gambar denah yang disertai dengan gambar dan penanda jenis pintu dan jendela, serta gambar-gambar pintu dan jendela spesifik yang sesuai denganpenanda yang ada pada gambar rencana (denah).

11. Detail Ruang ParsialMerupakan denah, tampak, dan potongan ruang tunggaltanpa melibatkan ruang-ruang lainnya. Biasanya detailruang parsial digunakan untuk desain ruang yang spesifikdan membutuhkan penyelesaian desain yang presisikarena memiliki elemen pembentuk ruang yang cukup

kompleks.

12. Detail ArsitekturalMerupakan pembesaran elemen-elemen gambar 

(perbandingan skala menjadi lebih kecil) supaya informasidan dimensi dapat tersaji lebih jelas. Untuk gambar-gambar berskala makro, elemen-elemen desain yangberdimensi kecil tidak dapat ditangkap dimensinya secara jelas, maka elemen-elemen yang ing in disa jikaninformasinya secara lebih lengkap diberi penanda

sebagai referensi gambar elemen yang ingin diperbesar (blowup).

13. Rencana Titik LampuMerupakan gambar denah yang disertai lokasipenempatan lampu, saklar, stop-kontak, papan sirkuit,dan meter listrik. Titik lampu sederhana biasanyadisatukan dengan rencana plafon, namun bila titik lamputidak semata-mata hanya terletak di plafon, melainkan dibanyak tempat (di dinding, di lantai, dan sebagainya),maka dibutuhkan gambar tersendiri yang terpisah darirencana plafon.

14. Rencana Mekanikal dan ElektrikalMerupakan gambar denah yang disertai dengan lokasipenempatan elemen-elemen elektrikal dan mekanikal,seperti elemen pengkondisi udara (AC), penangkal petir,sistem keamanan bangunan dan otomasi bangunan.Idealnya gambar-gambar yang berkaitan denganmekanikal dan elektrikal (ME) ditangani oleh ahli ME.

15. Potongan Mekanikal dan ElektrikalMerupakan gambar potongan bangunan yang disertaidengan gambar skematis sistem mekanikal dan elektrikal

(ME). Hal ini penting dilakukan supaya desain sistem MEtidak mengganggu desain arsitektur, seperti misalnya adaKlien yang menginginkan kabel koaksial penangkal petir berada di dalam bangunan, sementara yang lain

Page 5: KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek

5/17/2018 KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kca-03-lingkup-kerja-arsitek 5/7

C-09

menginginkan kabel koaksial berada di luar bangunan(exposed) dan menjadi salah satu elemen estetika.

16. Detail Mekanikal dan ElektrikalMerupakan pembesaran elemen-elemen gambar ME

yang membutuhkan penanganan instalasi secara khusus,seperti misalnya penanganan instalasi penangkal listrikadvance di mana perlengkapannya lebih rumit (dantentunya lebih mahal) dibandingkan dengan sistempenangkal petir biasa. Sistem transportasi mekanis(elevator, lift, travelator, conveyor, dan sebagainya)termasuk di dalam gambar detail ME ini.

17. Rencana PlumbingMerupakan gambar denah yang disertai dengan gambar skematik sistem pemipaan bangunan dan segalaperlengkapannya. Sistem pemipaan bangunan memiliki

dua jenis, yaitu pemipaan air bersih dan pemipaan air kotor. Sistem pemipaan air bersih memiliki dua jenis,yaitu untuk air biasa (dingin) dan air panas. Sementaraperlengkapan sistem pemipaan adalah sumur (atau titikmeter PAM), tangki air, sistem pemanas, sumur resapan,septic tank, bak kontrol, dan jalur pembuanganlingkungan.

18. Rencana LandscapeMerupakan gambar denah lahan yang disertai olehelemen-elemen tata ruang luar. Elemen-elemen ini dapatberupa konfigurasi taman (hardscape dan softscape),

kolam renang, gazebo, dan sebagainya. Titik-titik MEyang diperlukan juga tergambar di dalamnya. Idealnyagambar-gambar yang berkaitan dengan landscapeditangani oleh Ahli Landscape atau Arsitek Landscape.

19. Potongan LandscapeMerupakan proyeksi memotong (melintang ataumembujur) dari tata ruang luar. Gambar potongan inimenunjukkan elevasi (tinggi rendahnya) kontur lahan danelemen-elemen landscape yang terdapat di dalamgambar rencana landscape.

20. Detail LandscapeMerupakan pembesaran elemen-elemen gambar landscape (perbandingan skala menjadi lebih kecil)supaya informasi dan dimensi dapat tersaji lebih jelas.

21. Daftar Finishing dan Hardware (bahan dan warna)Merupakan tabel daftar penyelesaian (finishing), tekstur,dan warna tiap elemen bangunan. Untuk daftar hardwareberisi perlengkapan pintu, jendela, kamar mandi, keran,drainase (floor drain, roof drain, talang air), dan ME.

22. Gambar Struktur  Merupakan gambar-gambar yang berisi informasimengenai elemen-elemen struktural (penunjangkekuatan) bangunan, seperti pondasi, pembetonan,rangka kayu, rangka baja, angkur antar elemen, dansebagainya.

23. Perhitungan Struktur Secara ideal, gambar struktur tidak begitu saja tersaji, adalogika sistem struktur yang melahirkan gambar-gambar struktur. Logika sistem struktur ini merupakanperhitungan struktur dengan rumus-rumus yang terus

berkembang setara dengan kemajuan teknologi bahanbangunan. Semakin rumit suatu sistem struktur dibangun, maka semakin rumit pulalah model perhitunganstruktur yang diterapkan. Idealnya perhitungan struktur 

Page 6: KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek

5/17/2018 KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kca-03-lingkup-kerja-arsitek 6/7

C-11

ini dilakukan oleh ahli struktur (teknik sipil).

24. Pencitraan Tiga Dimensi atau AnimasiMerupakan penggambaran secara tiga dimensi,terkadang secara fotografik, untuk memberikanpandangan kepada Klien bagaimana wajah suatu

bangunan kelak bila sudah dibangun. Pencitraan inidapat berupa sketsa tangan maupun hasil dari komputer grafis dan animasi. Pencitraan bergerak (animasi) amat jarang dilakukan karena memerlukan biaya yang tinggidibandingkan pencitraan statis (gambar diam). Biasanyaanimasi digunakan untuk proyek-proyek bisnis berskalabesar yang memiliki prestis tersendiri, untuk menciptakanimage yang berkelas.

25. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)Merupakan prediksi besaran anggaran yang dibutuhkanuntuk mendirikan suatu bangunan. Isi RAB biasanya

terinci, yang kemudian pada bagian akhirnya terdapatringkasan perhitungan dari perhitungan terincisebelumnya. RAB berguna sebagai panduan jika Klienhendak melakukan tender projek untuk memilihKontraktor yang akan dipercaya mengerjakan projek.Harga-harga bahan bangunan dan pekerja yangtercantum di dalam RAB adalah sesuai dengan harga dipasaran.

26. Daftar Bill of Quantity (BQ)Pada prinsipnya daftar elemen bangunan yang ada di BQadalah sama dengan yang ada di RAB, namun di dalam

BQ tidak dicantumkan nilai harga (bahan bangunan danpekerja) seperti yang ada di dalam RAB, dengan kata lainBQ merupakan RAB kosong. BQ nantinya akan diisi olehpara kontraktor yang mengikuti tender dan menjadi RAB

Kontraktor. RAB para Kontraktor inilah yang nantinyamenjadi acuan pemilihan dan dibandingkan dari RAB Arsitek. Idealnya Kontraktor yang dipilih memiliki RAByang mendekati RAB Arsitek.

27. Rencana Kerja dan Syarat (RKS)

Perupakan petunjuk cara pengerjaan (konstruksi daninstalasi) bahan bangunan, termasuk penanganannya.Klien berhak mengklaim pekerjaan Kontraktor yang tidaksesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang terdapat didalam RKS.

Selain gambar kerja, masih ada pelayanan lain dari Arsitek, yaitupengawasan lapangan. Pengawasan lapangan diperlukan agar terjadi kontrol antara gambar kerja dengan proses pembangunan(konstruksi). Kontrol ini diperlukan agar tidak terjadi salahpersepsi antara para pekerja lapangan atau Kontraktor dengangambar kerja yang tersedia. Sering pula terjadi Kontraktor atau

Mandor memiliki inisiatif sendiri untuk mengubah gambar kerja,sehingga hasilnya akan berbeda dengan yang ada di dalamgambar kerja.

Untuk projek-projek yang melibatkan aspek sosial dan ekologis,dibutuhkan adanya hasil analisa mengenai dampak lingkungandan analisa mengenai dampak sosial. Hasil analisa ini, idealnya,harus disampaikan kepada masyarakat dan Pemerintah agar masyarakat dan Pemerintah dapat mengkaji pengaruh suatuprojek bagi konstelasi sosial dan ekologis. Idealnya pengkajianini melibatkan perwakilan masyarakat dari berbagai bidangprofesi, umur, dan gender.

Belum lagi berbagai survey pendahuluan dan pengumpulan dataterkait yang harus dilakukan terhadap projek-projek yang harusditangani secara khusus, seperti misalnya rumah bersalin, rumah

Page 7: KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek

5/17/2018 KCA 03 Lingkup Kerja Arsitek - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kca-03-lingkup-kerja-arsitek 7/7

C-13

sakit, rumah pemotongan hewan, dan sebagainya yang diprediksiakan menimbulkan dampak bagi lingkungan sekitar.

Biasanya jumlah item gambar kerja dan pelayanan tambahanyang dibutuhkan, sesuai dengan tingkat kerumitan dankompleksitas desain. Tidak mungkin, misalnya, suatu desain

bangunan klasik dengan ornamen lengkap sesuai aturan dapatdiselesaikan gambar kerjanya dengan hanya mengambil paketGambar Kerja Seadanya. Bila ini terjadi, akan ada banyak sekaliinterpretasi di lapangan, yang pasti akan memberikan hasil yangtidak sesuai dengan harapan, terlebih sudah dapat dipastikanbahwa Mandor atau Kontraktor tidak mendapatkan pendidikanyang memadai mengenai aturan-aturan arsitektur gaya klasik(celakanya lagi dari antara mereka ada yang mengaku bisa !!!).

Tidak menutup kemungkinan jika Klien memberikan kepercayaankepada Arsitek untuk mengurus perijinan yang diperlukan. Adaberbagai tingkat instansi Pemerintah yang berhubungan dengan

perijinan ini, tergantung pada skala projek. Skala terkecil, sepertimisalnya rumah tinggal konvensional, dapat ditangani padatingkat Kecamatan pada Dinas Pengawasan dan PenertibanBangunan (P2B).