Kayu Sengon

5
Nama : Kamila Fadyana Putri NPM : 14313759 Kelas : SMTS07A Klasifikasi Kayu Sengon Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Fabales Famili : Fabaceae Sub Famili : Mimosoidae Marga : Paraserianthes Jenis : Paraserianthes falcataria Sinonim : Albizia moluccana Miq. Albizia falcata Backer; Albizia falcataria (L.) Fosberg. Sengon (Albizia falcataria) adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae. Pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara alami di India, Asia Tenggara, Cina selatan, dan Indonesia. Di beberapa daerah, pohon ini dikenal sebagai Sengon (umum), jeungjing (Sunda), sengon laut (Jawa), sika (Maluku), tedehu pute (Sulawesi), bae, wahogon (Irja). Kayu Sengon memiliki ciri umum seperti warna kayu berwarna hampir putih atau coklat muda, umumnya tidak berbeda dengan warna kayu teras. Tekstur kayu agak kasar dan merata. Arah serat lurus, bergelombang lebar atau berpadu. Permukaan kayu agak licin atau licin dan mengkilap. Bau kayu masih segar berbau petai, yang lambat laun hilang jika kayunya menjadi kering. Sumber: Petunjuk Praktis Sifat-Sifat

description

-

Transcript of Kayu Sengon

Page 1: Kayu Sengon

Nama : Kamila Fadyana Putri

NPM : 14313759

Kelas : SMTS07A

Klasifikasi Kayu Sengon

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Fabales

Famili : Fabaceae

Sub Famili : Mimosoidae

Marga : Paraserianthes

Jenis : Paraserianthes falcataria

Sinonim : Albizia moluccana Miq. Albizia falcata Backer;

Albizia falcataria (L.) Fosberg.

Sengon (Albizia falcataria) adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae. Pohon peneduh dan

penghasil kayu ini tersebar secara alami di India, Asia Tenggara, Cina selatan, dan Indonesia.

Di beberapa daerah, pohon ini dikenal sebagai Sengon (umum), jeungjing (Sunda), sengon

laut (Jawa), sika (Maluku), tedehu pute (Sulawesi), bae, wahogon (Irja).

Kayu Sengon memiliki ciri umum seperti warna kayu berwarna hampir putih atau coklat

muda, umumnya tidak berbeda dengan warna kayu teras. Tekstur kayu agak kasar dan merata.

Arah serat lurus, bergelombang lebar atau berpadu. Permukaan kayu agak licin atau licin dan

mengkilap. Bau kayu masih segar berbau petai, yang lambat laun hilang jika kayunya menjadi

kering.

Batang pohon berukuran sedang sampai besar, tinggi dapat mencapai 40 m, tinggi batang

bebas cabang 20 m. Tidak berbanir, kulit licin, berwarna kelabu muda, bulat agak lurus.

Diameter pohon dewasa bisa mencapai 100 cm atau lebih. Tajuk berbentuk perisai, jarang,

selalu hijau.

Daun sengon tersusun majemuk menyirip ganda, panjang dapat mencapai 40 cm, terdiri dari 8

– 15 pasang anak tangkai daun yang berisi 15 – 25 helai daun. Warna daun sengon hijau

pupus, berfungsi sebagai penyerap nitrogen dan karbon dioksida dari udara bebas. Sengon

memiliki akar tunggang yang cukup kuat menembus kedalam tanah, akar rambutnya tidak

Sumber: Petunjuk Praktis Sifat-

Sifat Dasar Jenis Kayu

Page 2: Kayu Sengon

terlalu besar, tidak rimbun dan tidak menonjol kepermukaan tanah. Rambut akarnya berfungsi

untuk menyimpan zat nitrogen, oleh karena itu tanah disekitar pohon sengon menjadi subur.

Sengon menghasilkan kayu yang ringan sampai agak ringan, dengan densitas 320–640 kg/m³

pada kadar air 15%. Agak padat, berserat lurus dan agak kasar, namun mudah dikerjakan.

Kekuatan dan keawetannya digolongkan ke dalam kelas kuat III–IV dan kelas awet III–IV.

Kayu ini tidak diserang rayap tanah, karena adanya kandungan zat ekstraktif di dalam

kayunya

Sifat Fisis dan Mekanis

- Berat jenis dan kelas kuat 0,33 (0,24-0,49); IV-V

- Penyusutan (%)

Penyusutan sampai kering tanur 2,5% (R) dan 5,2% (T)

- Keteguhan lentur statis (kg/cm2)

Tegangan pada batas proporsi b 262 k 316

Tegangan pada batas patah b 465 k 526

Modulus Elastisitas b 33000 k 44500

- Keteguhan pukul (kg m/dm3)

Radial b 23,8 k 24,1

Tangensial b 26,5 k 23,6

- Keteguhan tekan sejajar arah serat,

tegangan maksimum (kg/cm2) b 215 k 283

- Kekerasan (kg/cm2)

Ujung b 160 k 222

Sisi b 112 k 119

- Keteguhan geser (kg/cm2)

Radial b 29,0 k 44,5

Tangensial b 36,6 k 49,9

- Keteguhan belah (kg/cm)

Radial b 24,7 k 33,6

Tangensial b 27,9 k 36,4

- Keteguhan tarik tegak lurus arah serat (kg/cm2)

Radial b 14,7 k 25,5

Tangensial b 17,9 k 27,4

Page 3: Kayu Sengon

Potensi Penggunaan Kayu

Kayu sengon banyak digunakan penduduk Jawa Barat untuk bahan perumahan (papan, balok,

tiang, kaso, dan sebagainya). Selain itu dapat juga digunakan untuk pembuatan peti, venir,

pulp, karbon, papan mineral, papan serat, papan partikel, korek api (tangkai dan kotak),

kellom dan kayu bakar. Dahulu di Maluku kayu sengon biasa dipakai untuk perisai, karen

ringan dan liat serta sukar ditembus

Daftar Pustaka:

Ahmad Sanusi Nasution, 2008 – MENGENAL KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria),

https://sanoesi.wordpress.com/2008/12/18/mengenal-kayu-sengon-paraserianthes-

falcataria/ (diakses tanggal 17 Maret 2015)

P3HH, 2008 – Petunjuk Praktis Sifat-Sifat Dasar Jenis Kayu Indonesia, Penerbit: Pusat

Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH), International Tropical Timber

Organization (ITTO) dan Indonesian Sawmmill and Woodworking Association

(ISWA)

Wikipedia Bahasa Indonesia, 2015 – Sengon,

http://id.wikipedia.org/wiki/Sengon (diakses tanggal 17 Maret 2015)