Nama: Wowo Afif FathurohmanKelas: SMTS 06 ANPM: 17312765

KAYU KELAPA

Kayu kelapa sebagai alternatif bahan konstruksi sekarang ini telah jelas diketahui kelas dan kekuatannya secara pasti. Penggunaan kayu kelapa untuk berbagai kondisi yang dipengaruhi cuaca dan kelembaban lingkungan perlu diketahui kekuatannya untuk kadar air yang berbeda-beda dan perkiraan besar pengurangan kekuatan yang terjadi untuk perencanaan. Selain itu bisa mengetahui klasifikasi kayu kelapa berdasarkan PKKI 1961.

Sifat Fisik Dan Mekanik Struktur Kayu Pohon KelapaSecara visual kayu kelapa berwarna merah muda untuk umur 20 tahun dan merah tua kehitaman untuk umur 70 tahun. Kayu ini berstruktur kasar dengan serat yang pendek. Serat kayu berwarna lebih gelap dibanding bagian kayu yang lain, sehingga kayu kelapa memiliki nilai estetika yang unik dibanding kayu yang lain.

Karena merupakan tumbuhan monokotil, serat kayu kelapa tidak beraturan, tidak lurus, dan pendek. Pohon kelapa memiliki bagian hati yang tidak begitu keras. Bagian pangkal kayu sangat keras sehingga penggunaannya biasanya dipotong 1.5 meter dari pangkal sedangakan bagian atasnya sangat lunak, dan harus dipotong 1.5 dari tangkai.

Struktur kayu pohon kelapa tidak tahan terhadap suhu yang tinggi dan didalam penempatan kelas kuatnya pada buku PKKI tergantung dari berat jenis yang dimiliki yaitu berat jenis 0,37 hingga 0,51 gr/cm3 termasuk kelas kuat IV, berat jenis 0,51 hingga 0,62 gr/cm3 termasuk kelas kuat m, berat jenis 0,62 hingga 0,70 gr/cm3 termasuk kelas kuat I.I dan berat jenis 0,70 hingga 1,20 gr/cnr termasuk kelas kuat I, hal ini didasarkan pada parameter kekuatan tarik sejajar seratnya dimana kelas kuatnya bisa berada pada kelas kuat I hingga IV.

Berdasarkan penelitian, peningkatan kadar air kayu kelapa berbanding terbalik dengan kuat tekan dan kuat tariknya, namun berbanding lurus dengan kuat gesernya. Terjadi pertambahan kekuatan yang besar pada kayu kelapa dari kadar air 20% menuju 0% kecuali untuk kekuatan gesernya. Berdasarkan berat jenis rata-rata yang diperoleh sebesar 0,83, maka kayu kelapa berumur 70 tahun termasuk kategori kayu kelas kuat II dan kayu kelapa berumur 20 tahun dengan berat jenis rata-rata 0,58 termasuk kategori kayu kelas kuat III. Perbedaan kekuatan kayu kelapa pada kondisi kadar air 20% untuk umur 20 tahun dan 70 tahun terbesar terjadi pada kekuatan tekan. Faktor koreksi layan basah kayu kelapa lebih rendah dibandingkan faktor koreksi layan basah berdasarkan SNI konstruksi kayu 2002.

Pada pohon kelapa tidak terdapat gelang tahun sehingga kita tidak dapat menaksir umur pohon kelapa dari melihat tampang melintangnya. Cara untuk menaksir umur pohon kelapa ialah dengan menghitung bekas pangkal daun pada seluruh batangnya. Semakin banyak bekas pangkal daun semakin tua pohon kelapa tersebut. Penebangan pohon kelapa yang akan dimanfaatkan kayunya untuk bahan bangunan. Dianjurkan pada saat akhir musim kemarau. Hal ini karena pada saat tersebut kadar air kayunya rendah.

Kegunaan Pohon Kelapa 1. Sebagai bahan material konstruksi yaitu kegunaannya sebagai kolom pada rumah, kusen, kaso, reng dan sebagainya.2. Kayu kelapa sering digunakan untuk lantai kayu karena nilai estetikanya yang tinggi.3. Kayu kelapa juga sering digunakan sebagai bahan baku mebeul selain karena estetikanya kayu kelapa juga sangat mudah di bentuk.4. Kayu kelapa cocok juga untuk perabotan rumah tangga seperti piring kayu, cobek, gelas kayu dan sebagainya.

Keuntungan Penggunaan Kayu Kelapa1. Pohon kelapa sangat mudah di dapat, dan cepat tumbuh.2. Seperti yang kita ketahui di alam pohon kelapa sangat kokoh.3. Pohon kelapa di kategorikan sederhana dan padat.4. Ringan dan mudah diangkut (setelah kering).5. Mempunyai struktur kemampatan yang tinggi.6. Bisa menahan beban sampai 600 kg/m3, dan Kuat lenturnya mencapai 894 kg/cm2.7. Lebih mudah dipotong di bandingkan kayu lain.8. Mempunyai nilai estetika yang tinggi karena seratnya mempunyai warna yang unik.

Kerugian Penggunaan Kayu Kelapa1. Tidak tahan terhadap suhu yang tinggi, dan tidak tahan cuaca.2. Bentuk kayu jarang yang lurus.3. Jika tidak dirawat dengan baik akan terkena ancaman kulat, serengga, dan mikroorganisme.4. Isi kayu lunak di tengah, dan kurang awet.5. Penggunaan sebagai kolom tidak bisa langsung menyentuh tanah, harus ada penyangga.