kation laopran vida.docx
-
Upload
uvha-rizvha -
Category
Documents
-
view
234 -
download
32
description
Transcript of kation laopran vida.docx
1KATION
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Reaksi identifikasi adalah suatu cara untuk mengenal (menunjukkan)
ion ion,baik kation maupun anion dalam latutan dengan menggunakan
pereaksi pereaksi tertentu.Setiap ion akan memberikan hasil reaksi yang
tertentu yang dapat membedakan dengan ion ion yang lain.
Analisis kualitatif adalah analisis yang menyangkut masalah jenis,
sedangkan analisis kuantitatif adalah analisis yang didasarkan atas jumlah
(kuantitas).Suatu jenis kation dan anion dapat direaksikan dengan suatu
senyawa tertentu.Adanya reaksi pada suatu kation dan anion dapat dilihat
dari perubahan warna, endapan, dan bau.
Reaksi identifikasi untuk kation (ion logam) yaitu berupa ion
positif.dimana dilakukan dengan pemeriksaan pendahuluan :
bentuk,warna,bau,kelarutan dalam air,tunggal/campuran,reaksi
nyala,pirolisa,reaksi dengan H2SO4 encer maupun pekat,reaksi dengan
NaOH dan melarutkan dalam pelarut yang cocok.Reaksi
penggolongan,pemisahan dan penetapan kation.
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
2KATION
Dalam percobaan ini menunjukkan adanya ion ion logam (kation)
dan ion ion sisa asam (anion) dalam larutan dengan menggunakan pereaksi
pereaksi tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Termasuk ke dalam golongan manakah sampel tersebut?
2. Jenis kation apakah yang terdapat dalam suatu sampel yang belum
diketahui?
C. Maksud Praktikum
Menujukkan adanya ion ion logam (kation) dan ion ion sisa
asam (anion ) dalam larutan dengan menggunakan pereaksi pereaksi
tertentu.
D. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum yang dilakukan adalah:
1. Untuk mengetahui golongan kation dan jenis kation yang ada dalam
suatu sampel.
2. Untuk mengetahui pereaksi spesifik untuk suatu jenis kation tertentu.
E. Manfaat Praktikum
Dapat mengetahui dan mempelajari yang termaksud dalam
golongan golongan kation dengan menggunakan pereaksi pereaksi
tertentu.
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
3KATION
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.Teori umum
Kimia farmasi analisis melibatkan penggunaan sejumlah tekhnik
dan metode untuk memperoleh aspek kualitatif, kuantitatif, dan informasi
struktur dari suatu senyawa obat pada khususnya, dan bahan kimia pada
umumnya (Dr. Sudjadi.:1990)
Reaksi indentifikasi adalah suatu cara untuk mengenal
(menunujukkan) ion ion,baik kation maupun anion dalam larutan dengan
menggunakan pereaksi pereaksi tertentu.Setiap ion akan memberikan hasil
reaksi tertentu yang dapat membedakan dengan ion ion yang lain.
1. Reaksi indentifikasi untuk kation(ion logam) yaitu berupa ion
positif
2. Reaksi indentifikasi untuk anion (ion sisa asam)yaitu berupa
ion negative
Dalam analisa kualitatif ion logam (kation) digolongkan dalam 5
golongan yaitu :
a. Kation golongan I yaitu : Ag +, Pb2+, Hg22
b. Kation golongan II yaitu : Hg 2+, Cu2+, Bi3+, Cd2+
c. Kation golongan III yaitu : IIIa = Fe 3+, Fe2+, Al3+, Cr3+
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
4KATION
IIIb = Ni 2+,Co2+ , Zn2+,Mn2
d. Kation golongan IV yaitu : Ca2+, Sr2+, Ba2+
e. Kation golongan V yaitu : Na +, K+, Mg2+ ,NH4+
(Zinu anwar,2008)
Analisa kualitatif dapat dilakuka n pada bermacam macam
skala.Dalam analisis mikro kuantitas zat yang dikerjakan adalah 0,5 -1 gram
dan volume larutaan yang diambil untuk analisis sekitar 20 ml.Dalam apa
yang biasa disebut analisis semi mikro,kuantitas yang digunakan untuk
analisis digunakan untuk analisis dikurangi dengan factor 0,1-0,05,yakni
sekitar 0,05 gram dan volume larutan sekitar 1 ml.(Svehla,1985)
Ilmu kimia farmasi analisis kuantitatif dapat didefinisikan sebagai
penerapan berbagai metode dan prosedur kimia analisis kuantitatif untuk
melakukan analisis secara kuantitatif terhadap bahan-bahan atau sediaan
yang digunakan dalam farmasi, obat dalam jaringan tubuh, dan sebagainya
(Dr. Sudjadi.:1990)
Analisa kualitatif menggunakan dua macam uji,reaksi kering dan
reaksi basah.Reaksi kering dapat diterapkan untuk zat zat padat dan reaksi
basah untuk zat dalam larutan.Kebanyakan reaksi kering yang diuraikan
dapat digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya modifikasi kecil.Uji
kering nampaknya kehillangan kepopulerannya dalam lingkungan
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
5KATION
lingkungan tertentu;namun seringkali uji ini benar benar memberikan
informasi yang bermanfaat dalam waktu yang singkat dan pengetahuan
bagaimana itu dilakukan patut diketahui semua mahasiswa analisis
kualitatif.(Svehla,1985)
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
6KATION
B.Uraian bahan
1. HCl (Ditjen POM RI,1979,53)
Nama resmi : ACIDUM HYDROCHLORIDUM
Nama lain :Asam klorida
Rumus molekul : HCl
Berat molekul :1,18 g
Pemerian : Cairan tidak berwarna,berasap,bau
merangsang,jika diencerkan dengan dua
bagian air asap dan bau hilang.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat
Khasiat dan penggunaan : Zat tambahan
2. NH4OH 2N (Ditjen POM RI,1979,793)
Nama resmi : Ammonium hydroksida
Nama lain : Ammonium hidroksida,Hydres
ammonium,ammonium hydroxide
Rumus molekul : NH4OH
Rumus struktur : H
H N OH
H H
Pemerian : Putih,berbentuk serbuk,bau
khas,dan menusuk hidung.
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
7KATION
Kelarutan : Mudah larut dalam air,larut
dalam alcohol dan eter
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Zat tambahan
3. KCNS (Ditjen POM RI,1979,693)
Nama resmi : Kalium tiosianat
Nama lain : Kalium tiosianat
Berat molekul : 97,18
Pemerian : Serbuk hitam kecoklatan
dengan kilau ungu,memberikan warna
merah,keunguan dengan ion kalsium dalam
larutan basa.
Rumus molekul : KCNS
4. K3Fe(CN)6
Nama resmi : KALIUM HEKSASANOFERAT
(III)
Pemerian :Hablur merah anggur
Kelarutan : Mudah larut dalam
air,mengandung tidak kurang dari 90%
Berat molekul :32,93 mg
BAB III
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
8KATION
KAJIAN PRAKTIKUM
A. Alat Yang Digunakan
Alat yang dipakai dalam praktikum analisis anion adalah botol
semprot, batang pengaduk, pipet tetes, rak tabung, dan tabung reaksi.
B. Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam praktikum analisis kation adalah
aquadest,HCl,H2S,NH4OH,KCN,K4Fe(CN)6.
C.Cara kerja
1. Uji Pendahuluan
1. Uji warna
Dilihat warna zat yang akan diperiksa.
2. Uji bau
Dibaui zat yang akan diperiksa
3. Bentuk serbuk
Diamati bentuk serbuk yang akan diperiksa, apakah amorf atau
kristal.
4. Higroskopis
Diambil sedikit serbuk, diletakkan di atas gelas arloji. Diamati
selama beberapa saat, apakah serbuknya basah atau tidak.
5. Uji kelarutan
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
9KATION
Diambil sedikit serbuk, dimasukkan ke dalam tabung reaksi,
dilarutkan dengan air suling. Diamati perbandingan antara jumlah
serbuk yang akan dilarutkan dengan jumlah pelarut yang
digunakan. Lalu diuji kelarutannya juga dengan asam nitrat encer.
6. Uji nyala
Disiapkan Kawat Cu yang telah bersih, dibuatkan mata kecil pada
ujungnya. Ujung kawat Cu ini diberi sedikit zat dan di celupkan
pada HCl, Kawat Cu dibakar di nyala bunsen, lalu diamati warna
nyala yang timbul.
2. Pemerikasaan golongan
Ditetesi beberapa tetes larutan HCl ke dalam tabung reaksi yang
berisi larutan zat uji. Jika terbentuk endapan berarti kation golongan
I.Jika tidak terdapat endapan dilanjutkan dengan peanmbahan H2S pada
larutan no.1,jika terjaadi endapan kuning termaksud golongan II.Tidak
terjadi endapan dapat dilanjutkan pada tahap ke tiga yaitu larutan uji
ditambahkan NH4Cl padat dan NH4OH sampai alkalis terjadi endapan
termaksud golongan IIIa,jika tidak terjadi endapan diloanjutkan pada
tahap berikutnya yaitu pernambahan H2S pada larutan no.3 terjadi
endapan termaksud golongan IIIb,jika tidak terdapat endapan dilanjutkan
ke tahap berikutnya yaitu Larutan no 4 ditambahkan NH4(CO3)2 padat,
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
10KATION
dipanaskan tidak sampai mendidih terdapat endapan termaksud
golongan IV,jika tidak terjadi endapan termaksud golingan sisa.
3. Uji penegasan
Dilakukan dengan 3-5 pereaksi yaitu NCl,H2S,NH4OH,KCN,dan
K4Fe(CN)6
BAB IV
KAJIAN HASIL PRAKTIKUM
A. Hasil Praktikum
1. Pemeriksaan Pendahuluan
No Uji yang dilakukan Hasil
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
11KATION
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bentuk
Warna
Bau
Rasa
Sifat Higroskopis
Kelarutan
Serbuk
Putih
Khas
-
Kering
Larut dalam air
2. Uji Penegasan
No Pereaksi Hasil Pengamatan
1.
2.
3.
4.
5
6.
Sampel + HCl
Sampel + Tiocetamid
Sampel + NH4OH
+berlebih
Sampel + KCN
Sampel + K4Fe(CN)6
Tidak terjadi ,Larut
Tidak terjadi
Coklat kemerahan
Tetap
Coklat kekuningan
Biru tua
Kesimpulan Gol.IIIa,yaitu Fe3+
B. .Reaksi
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
12KATION
HCl + Fe3+ FeCl3 + H
H2S + Fe3+
NH4OH + Fe3+ Fe (NH4)3 + OH
KCN + Fe3+ Fe (CN)3 + K
K4Fe(CN)6 + Fe3+
C. .Pembahasan
Pada pengujian sampel kation yang dilakukan kali ini, pertama-tama
sampel uji dimasukkan kedalam tabung reaksi dengan menggunakan pipet
tetes dan dilarutkan dengan aquades (sebagai stok). Kemudian sampel stok
dipipet sedikit lalu dimasukkan ke tabung reaksi yang baru lalu diuji dengan
pereaksi kation golongan I yaitu dengan HCl encer kemudian diamati
berdasarkan tabel pembagian kation apakah terjadi perubahan atau tidak
( bereaksi atau tidak ). Ternyata setelah diamati tidak terjadi perubahan jadi
dapat disimpulkan bahwa sampel tersebut tidak termasuk dalam kation
gilongan I. Kemudian dilanjutkan dengan pereaksi kation golongan II, caranya
yaitu pipet sedikit sampel stok lalu masukkan kedalam tabung reaksi yang
baru kemudian tambahkan pereaksi kation golongan II yaitu H2S lalu amati
perubahan yang terjadi. Setelah diamati ternyata tidak ada perubahan. Jadi
dapat disimpulkan bahwa sampel uji tersebut tidak termasuk dalam kation
golongan II. Lalu dilanjutkan dengan kation golongan III, caranya pipet
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
13KATION
sampel uji dari sampel stok kedalam tabung reaksi yang baru lalu tambahkan
NH4OH,hasil yang saya dapatkan yaitu trrbentunknya endapan merah
kecoklatan pada saat ditambahakan NH4OH.Jadi dapat disimpulkan bahwa
sampel tersebut termasuk dalam kation golongan III,Golongan III terbagi
menjadi dua yaitu IIIa dan IIIb namun untuk lebih meyakinkan dilakukanlah uji
spesifik dengan menambahkan beberapa pereaksi yang lain yiaitu
ditambahkan K4Fe(CN)6 pada tabung reaksi, pada saat ditambahkan terjadi
endapan biru tua berarti sampel kode BUS termaksud golongan IIIa yaitu
Fe3+.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
14KATION
Berdasarkan hasil percobaan yang telah saya lakukan dengan
melalui beberapa perlakuan untuk uji kualitatif analisis kation, dapat
disimpulkan bahwa sampel kode BUS adalah golongan IIIa kation Fe3+.
B. Saran
Sebaiknya para paraktikan lebih teliti lagi dalam uji kualitatif
analisis kation agar tidak terdapat kesalahan dalam penentuan
golongan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Penuntun dan Laporan Praktikum Kimia Organik. Universitas Muslim Indonesia : Makassar
Dirjen POM., (1979), Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan RI : Jakarta.
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt
15KATION
Sudjadi, M.S., 1990. Kimia Farmasi Analisis. Universitas gadjah mada : Yogyakarta
Svehla, G. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. PT. Kalman Media Pusaka: Jakarta
Zinu Anwar.2008,Penuntun praktek kimia,SMF,Makassar
FITRIANI DAMRAH Rahmawati Taufik S.si.,Apt