Kateterisasi

15
1.Dewi Astri Wulandari 2.Rispika 3.Sari Istiani KATETERISASI

Transcript of Kateterisasi

  1. 1. 1. Dewi Astri Wulandari 2. Rispika 3. Sari Istiani
  2. 2. PENGERTIAN KATETER Tipe kateter Pemasangan Kateter Tujuan Pemasangan Kateter Cara pemasangan kateter KATETER Cara Pelepasan Kateter
  3. 3. Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya kateter melalui urethra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine. Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan yang dimasukkan ke uretra. Kateter terutama terbuat dari bahan karet atau plastik, metal.
  4. 4. Kateter sementara (straight kateter) Pemasangan kateter sementara dilakukan dengan cara kateter lurus yang sekali pakai dimasukkan sampai mencapai kandung kemih yang bertujuan untuk mengeluarkan urin. Tindakan ini dapat dilakukan selama 5 sampai 10 menit. Keteter menetap (foley kateter) Kateter menetap digunakan untuk periode waktu yang lebih lama. Kateter menetap ditempatkan dalam kandung kemih untuk beberapa minggu pemakaian sebelum dilakukan pergantian kateter.
  5. 5. PEMASANGAN KATETER Pemasangan kateter urin merupakan tindakan keperawatan dengan cara memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra yang bertujuan membantu memenuhi kebutuhan eliminasi dan sebagai pengambilan bahan pemeriksaan (Hidayat, 2006). Pemasangan kateter menggantikan kebiasaan normal dari pasien untuk berkemih. Penggunaan kateter intermiten dalam waktu yang lama dapat menyebabkan pasien mengalami ketergantungan dalam berkemih (Craven dan Zweig, 2000).
  6. 6. Tujuan Pemasangan Kateter 1.Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi kandung kemih. 2.Mendapatkan urine untuk specimen 3.Pengkajian residu urine 4.Penatalaksanaan pasien yang di rawat karena trauma medula spinalis, gangguan neuro muscular, atau inkompeten kandung kemih, serta pascaoperasi besar. 5.Mengatasi obstruksi aliran urine 6.Mengatasi retensi perkemihan
  7. 7. Perinsip dalam pemasangan kateter urine a.Pertahankan prinsip sterilisas b.Tidak boleh memaksakan kateter apabila terdapat tahanan pada waktu memasuknya. Oleh karena hal ini dapat menyebabkan tahanan pada waktu uretra. c.Pastikan bahwa balon fiksasi berada didalam kandung kemih. d.Persiapan alat e.Prosedur kerja
  8. 8. Cara melakukan pelepasan kateter Definisi Melepas drainage urine pada pasien yang di pasang kateter. Tujuan Melatih pasien BAK normal tanpa menggunakan kateter. Indikasi Pasien tidak memerlukan kateter menetap
  9. 9. Prosedur 1.Meberitahukan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien. 2.Mendekatkan alat ke dekat pasien. 3.Memasang sampiran atau menutup jendela. 4.Mencuci tangan 5.Membuka plester 6.Memakai sarung tangan
  10. 10. Next,,, 7. Mengeluarkan isi balon kateter dengan spuit 8. Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok. 9. Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin 10. Membereskan alat 11. Melepaskan sarung tangan 12. Dokumentasi Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok. Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin Membereskan alat Melepaskan sarung tangan Dokumentasi Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok. Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin Membereskan alat Melepaskan sarung tangan Dokumentasi Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok. Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin Membereskan alat Melepaskan sarung tangan Dokumentasi Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok. Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin Membereskan alat Melepaskan sarung tangan Dokumentasi