katalog_buku_anak.pdf

download katalog_buku_anak.pdf

of 38

Transcript of katalog_buku_anak.pdf

  • Katalog BuKu-BuKu Melayu

    CERITA ANAKTERBITAN ADICITA GRUP DAN BALAI KAJIAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MELAYU (BKPBM)YOGYAKARTA

  • 366 Cerita Rakyat Nusantara

    Penulis : Tim Penulis AdiCita Grup

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : Mei, 2008

    Jumlah halaman : xvi + 992 hlm. Full Colour

    Ukuran : 21 x 29 cm. CD Import

    Cetakan ke : 1, 2008

    Sinopsis :

    Di tengah arus budaya global dan arus informasi yang semakin deras menerpa melalui televisi -yang kini juga bertambah banyak stasiun pemancarnya-, terbitnya kumpulan cerita rakyat Nusantara ini merupakan sebuah peristiwa yang menarik dan berharga. Buku 366 Cerita Rakyat Nusantara ini memiliki keunikan, karena jumlah cerita di dalamnya. Apabila setiap hari satu cerita rakyat dibacakan, maka buku ini baru akan selesai dibaca setelah satu tahun. Dengan demikian, buku ini akan sangat bermanfaat bagi para orangtua yang suka sekali mendongeng untuk anak-cucunya, bagi mereka yang berprofesi sebagai pendongeng, bagi para guru yang ingin mendongeng untuk murid-muridnya, serta bagi para peneliti cerita rakyat Indonesia yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengumpulkan cerita-cerita rakyat tersebut.

    Dengan membaca dan mendengarkan kembali cerita-cerita rakyat, berbagai nilai budaya yang terkandung di dalamnya akan dapat diketahui, dan digunakan sebagai pembimbing perilaku yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Penerbitan ratusan cerita rakyat ini akan memungkinkan kita mengenali kembali khazanah pengetahuan, kearifan, ajaran-ajaran, dan imajinasi nenek moyang kita tentang kehidupan di masa lampau yang masih tetap relevan dengan kehidupan di masa sekarang. Membaca buku ini bagaikan menjalani sebuah tamasya kebudayaan yang melampaui batas-batas ruang dan waktu, yang akan menumbuhkan kesadaran multikultural pada pembacanya.

    Harga : Rp 650.000 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Hang Tuah Kesatria Melayu

    Penulis : Mosthamir Thalib & Mahyudin Al Mudra

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : 31 Juli 2004

    Jumlah halaman : 88 hlm. Full Colour

    Ukuran : 20,5 x 27,5 cm. Art Paper

    Cetakan ke : 1, 2004

    Sinopsis :

    Cerita Hang Tuah ini sarat dengan berbagai amanat tentang jiwa kepahlawanan, kejujuran, cinta kasih, serta nilai positif lainnya yang berhubungan dengan budi pekerti. Dikemas dengan kalimat dan bahasa gambar yang komunikatif menjadikan cerita ini menarik dibaca, sehingga cerita rakyat yang selama ini hanya dikenal sebagai cerita lisan dapat dikonsumsi sebagai bacaan bermutu dan disukai oleh generasi muda Melayu khususnya dan generasi muda Indonesia pada umumnya.

    Harga : Rp 98.000 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Kumpulan Cerita Rakyat Riau

    Penulis : Tim Penulis AdiCita Grup

    Penerbit : TP PKK Provinsi Riau

    bekerjasama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa dan

    Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu

    Tanggal terbit : Desember 2007

    Jumlah halaman : 104 hlm. Full Colour

    Ukuran : 21 x 29 cm. Art Paper

    Cetakan ke : 1, 2007

    Sinopsis :

    Kumpulan Cerita Rakyat Riau ini adalah sebuah buku yang diterbitkan untuk mengenalkan berbagai cerita rakyat yang ada di daerah Riau kepada anak-anak, dan juga seluruh masyarakat. Penerbitan buku ini sekaligus bertujuan untuk memperkaya khazanah budaya Nusantara yang perlu terus-menerus dilestarikan. Hal ini sejalan dengan Visi Riau 2020 yang mencanangkan Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara pada tahun 2020.

    Kepada pembaca tidak hanya disuguhkan cerita-cerita berbentuk tulisan, namun juga dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi yang menarik. Dengan mengambil bentuk cerita bergambar (cergam), diharapkan pesan-pesan yang disampaikan dalam buku ini menjadi semakin menarik dan mudah dicerna anak-anak.

    Harga : Rp 49.000 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Pantun Melayu

    Penulis : Mahyudin Al Mudra

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : 31 Juli 2005

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 15 x 21 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Buku ini berisi pantun-pantun Melayu pilihan, antara lain pantun tentang agama, budi pekerti, dan pergaulan dengan sesama.

    Pantun ini diambil dari buku Tunjuk Ajar Melayu (Butir-butir Budaya Melayu Riau) dan dikemas dalam bentuk buku bergambar karena ditujukan bagi anak, dengan harapan anak sejak dini sudah mengenal dan mencintai budaya Melayu Riau yang pada ujungnya anak akan mengamalkan nasihat-nasihat di dalamnya.

    Harga : 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Syair Melayu

    Penulis : Mahyudin Al Mudra

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : 31 Juli 2005

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 15 x 21 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Buku ini berisi syair-syair Melayu pilihan, antara lain syair tentang agama, budi pekerti, dan pergaulan dengan sesama.

    Syair ini diambil dari buku Tunjuk Ajar Melayu (Butir-butir Budaya Melayu Riau) dan dikemas dalam bentuk buku bergambar karena ditujukan bagi anak, dengan harapan anak sejak dini sudah mengenal dan mencintai budaya Melayu Riau yang pada ujungnya anak akan mengamalkan nasihat-nasihat di dalamnya.

    Harga : 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Putri Pandan Berduri

    Penulis : Ulul Azmi

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 15 x 21 cm .HVS

    Cetakan ke : 1, 2006

    Sinopsis :

    Dahulu kala, di Pulau Bintan hidup seorang batin yang bernama Batin Lagoi. Suatu hari ketika menyusuri pantai, ia menemukan bayi perempuan tergeletak di dalam semak-semak pandan. Bayi itu diangkatnya sebagai anak, dinamakan Putri Pandan Berduri. Waktu terus berlalu, Putri Pandan Berduri tumbuh menjadi gadis cantik dan berbudi. Kecantikan dan keelokan budi Putri Pandan Berduri mengundang decak kagum para pemuda. Namun, Batin Lagoi begitu menginginkan putrinya mendapat jodoh orang yang berbangsa seperti anak-anak raja dan anak-anak megat. Lalu, siapa yang akan menjadi suami Putri Pandan Berduri? Akankah Putri Pandan Berduri menemukan jodohnya di Bintan? Ataukah ia harus merantau untuk menemukan jodohnya?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Puteri Hijau di Pekaitan

    Penulis : Endang Yulia Sudarno

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 15 x 21 cm. HVS

    Cetakan ke : I, 2006

    Sinopsis :

    Puteri Hijau adalah sosok gadis yang sangat cantik dari Gunung Ledang, Tanah Semenanjung Melayu. Tak seorang puteri raja pun dapat menandingi kecantikan Puteri Hijau. Selain cantik, Puteri Hijau juga pandai dan bijaksana. Kabarnya, ia juga memiliki ilmu perang tinggi, sakti, dan memiliki keajaiban.

    Alangkah sempurnanya puteri yang satu ini. Maka tak heran bila banyak pangeran dan raja dari berbagai negeri yang meminangnya. Sayang, mereka semua ditolaknya dengan halus. Konon, pertempuran dahsyat an-tara Raja Aceh dan Raja Cina terjadi karena keduanya tergila-gila dan memperebutkan puteri ini. Sebenarnya, lelaki seperti apa yang diingin-kan Puteri Hijau? Lalu, keajaiban apa yang ia miliki?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Burung Tempua dan Burung Puyuh

    Penulis : Irwan Effendi

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 15 x 21 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2006

    Sinopsis :

    Tempua dan Puyuh adalah dua ekor burung yang bersahabat. Mereka saling menolong dan menyayangi. Pada siang hari mencari makan bersama-sama. Dalam semua hal mereka sepakat, namun dalam hal bersarang mereka berbeda pendapat. Keduanya kemudi-an mencoba sarang masing-masing.

    Pada malam pertama, Puyuh mencoba sarang Tempua yang tergantung di sebuah pohon. Tengah malam saat Puyuh dan Tempua tidur pulas, tiba-tiba angin bertiup sangat kencang. Sarang Tempua pun terayun ke sana kemari. Puyuh menangis ketakutan. Ia juga mulai muntah-muntah karena terus terombang-ambing.

    Tempua berusaha menghibur Puyuh. Tetapi Puyuh masih ketakutan. Akankah angin segera berhenti? Lalu, apa yang akan terjadi dengan Puyuh dan Tempua? Agar tahu jawabannya, yuk kita baca kisah selengkapnya!

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Batu Batangkup

    Penulis : Farouq Alwi

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit :

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 15 x 21 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2006

    Sinopsis :

    Pada zaman dahulu, di Indragiri Hilir, terdapat sebuah batu yang konon dapat berbicara seperti manusia. Batu itu dapat membuka dan menutup seperti kerang. Penduduk menyebutnya Batu Batangkup.

    Di desa itu, tinggal seorang janda berna-ma Mak Minah bersama ketiga anaknya. Ketiga anak Mak Minah itu pemalas dan nakal. Mereka selalu membantah perkataan emaknya. Karena sangat sedih, Mak Minah meminta Batu Batangkup agar menelan dirinya. Maka, Mak Minah pun ditelan Batu Batangkup.

    Ketiga anaknya kemudian mencari, lalu menemukan emaknya berada dalam batu besar. Mereka memohon agar ibunya dilepaskan, namun batu itu hanya diam.

    Mengapa Batu Batangkup diam saja? Apakah ia tidak dapat membuka lagi? Ataukah ia enggan membuka? Akankah Batu Batangkup mengeluarkan Mak Minah dari perutnya? Agar tidak penasaran, simak kisah selengkapnya di dalam buku ini!

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Pangeran Suta & Raja Bayang

    Penulis : Mahyudin Al Mudra & Tuti Sumarningsih

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : 31 Juli 2005

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke :1, 2005

    Sinopsis :

    Buku ini berkisah tentang Kerajaan Indragiri pada masa pemerintahan Sultan Hasan Salehuddin Keramat Syah. Pada masa itu, Kerajaan Indragiri diporak-porandakan oleh Raja Bayang dan saudara-saudaranya. Namun berkat keberanian dan ketangkasan Pangeran Suta, Raja Indragiri berhasil menghapus malu.

    Buku ini memuat pesan bahwa kejahatan pasti terkalahkan. Selain itu, buku cerita ini didukung dengan gambar-gambar yang lucu serta menarik sehingga cocok bagi anak.

    Harga : Rp 12.500 (Tidak termasuk ongkos kirim)

  • Dang Gedunai

    Penulis : Mahyudin Al Mudra & Tuti Sumarningsih

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : 31 Juli 2005

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Dang Gedunai adalah anak yang tidak pernah mau menuruti perkataan orang lain. Suatu hari, Dang Gedunai pulang dengan membawa sebutir telur yang ditemukannya di sungai. Emak Dang Gedunai menasihati anaknya supaya tidak memakannya, namun Dang Gedunai tidak menghiraukannya. Dia merebus dan memakan telur itu sampai habis. Setelah memakannya, Dang Gedunai bermimpi didatangi seekor ular naga betina yang sangat besar. Nah, apa yang akan terjadi dengan Dang Gedunai? Apa hubungan mimpi Dang Gedunai dengan dirinya? Dan bagaimana dengan emak Dang Gedunai?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Mahligai Keloyang

    Penulis : Mahyudin Al Mudra & Tuti Sumarningsih

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : 31 Juli 2005

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Buku ini berisi cerita tentang asal mula nama Kelayang. Cerita rakyat Melayu yang dikemas dalam buku cerita bergambar ini mengandung hikmah yang dapat dipetik oleh para pembacanya. Buku cerita ini didukung dengan gambar-gambar yang lucu serta menarik sehingga cocok bagi anak.

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Penghulu Tiga Lorong

    Penulis : Mahyudin Al Mudra & Tuti Sumarningsih

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : 31 Juli 2005

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Buku ini berkisah tentang Kerajaan Indragiri saat berkedudukan di Pekan Tua. Pada masa itu Datuk Dobalang yang yang berkuasa di Sibuai Tinggi memperlakukan rakyatnya dengan kejam. Namun berkat kecerdikan dan keperkasaan tiga bersaudara, kekejaman itu dapat diberantas. Tiga bersaudara tersebut kemudian diangkat menjadi Penghulu Tiga Lorong. Buku ini didukung dengan gambar yang menarik, serta memuat pesan moral yang mendidik, sehingga patut dibaca anak.

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Putri Pinang Masak

    Penulis : Mahyudin Al Mudra & Tuti Sumarningsih

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : 31 Juli 2005

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis : : Buku ini berkisah tentang hilangnya putri dari Siambul, yaitu Putri Pinang Masak yang cantik jelita. Ternyata Putri Pinang Masak dinikahkan dengan Raja Telni Telanai dari Jambi. Berkat usaha kakaknya, akhirnya Putri Pinang Masak dapat kembali. Hilangnya Putri Pinang Masak membawa hikmah besar bagi diri dan keluarganya.

    Buku ini memuat pesan agar setiap orang melindungi keluarga dan saudaranya. Buku yang didukung dengan gambar menarik ini patut menjadi bacaan anak.

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Si Lancang

    Penulis : Sabrur R. Soenardi

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Buku ini berisi kisah seorang anak yang durhaka terhadap ibunya sehingga mendapat hukuman dari Tuhan. Cerita rakyat Melayu yang dikemas dalam buku cerita bergambar ini mengandung hikmah yang dapat dipetik oleh para pembacanya. Buku cerita ini didukung dengan gambar-gambar yang lucu serta menarik.

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Legenda Batang Tuaka

    Penulis : Yulia Setyowati & Daryatun

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Buku ini berisi kisah seorang anak bernama Tuaka yang durhaka terhadap ibunya sehingga mendapat hukuman dari Tuhan. Cerita rakyat Melayu yang dikemas dalam buku cerita bergambar ini mengandung hikmah yang dapat dipetik oleh para pembacanya. Buku cerita ini didukung dengan gambar-gambar yang lucu serta menarik sehingga cocok bagi anak.

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Awang GarangPanglima Laut Bermata Satu

    Penulis : Wahyuningrum

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Beberapa abad yang lampau, Sultan Riau memerintahkan Datuk dan Batin untuk membuat penjajap (kapal perang) guna menghalau lanun. Dalam pembuatan kapal itu, Awang Garang terlibat di dalamnya.

    Suatu hari, mata kanan Awang terkena tatal kayu hingga menjadi buta dan ia menyumpahi kapal itu tak bisa diturunkan ke laut. Beberapa bulan kemudian, kapal siap diturunkan ke laut. Datuk dan Batin mencoba menurunkannya ke laut, namun kapal itu tetap diam di tempatnya. Para Datuk dan Batin kemudian meminta Awang Garang untuk menurunkannya. Bersediakah Awang memenuhi permintaan itu.

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Bujang Buta

    Penulis : Wahyuningrum

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Di sebuah kampung di Tanah Melayu, hiduplah seorang janda dengan ketiga anaknya. Anak sulung bernama Bujang Perotan, anak kedua bernama Bujang Pengail, dan anak bungsunya bernama Bujang Buta. Bujang Buta sudah buta sejak lahir.

    Suatu hari, ketiga Bujang itu pergi ke hutan untuk merotan dan mengail. Ketika hari beranjak siang, diam-diam Bujang Perotan dan Bujang Pengail meninggalkan Bujang Buta di dalam hutan itu. Ketika tersadar ditinggalkan kedua abangnya, Bujang Buta berjalan tanpa tentu arah. Nah, apa yang akan terjadi dengan Bujang Buta? Akankah dia dimangsa binatang buas di hutan itu?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Suak Air MengubukSi Miskin Yang Tamak

    Penulis : Wahyuningrum

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Dahulu kala, di negeri Rantaubaru, Pelalawan, Riau, hiduplah sepasang suami istri yang sangat miskin. Pada suatu malam, Si Miskin bermimpi bertemu dengan seorang Kakek yang memberikan sesuatu dan menyuruh Si Miskin pergi ke sebuah suak yang tak jauh dari Sungai Sepunjung. Esok harinya, pergilah Si Miskin menuruti permintaan Kakek dalam mimpinya. Setelah beberapa lama menunggu, tiba-tiba dari dalam suak muncul seutas tali. Nah, apa yang akan dilakukan Si Miskin? Apa kaitan antara tali itu dengan mimpi Si Miskin? Dan apakah nasib Si Miskin akan berubah?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Burung Bayan dan Si Penggetah

    Penulis : Wahyuningrum

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Di pinggir sebuah hutan, tinggal Si Miskin yang setiap hari menggetah burung. Penduduk memanggilnya Si Penggetah.

    Suatu hari ia berniat menggetah burung Bayan dan berhasil. Ternyata, burung Bayan hasil tangkapan Si Penggetah itu sakti.

    Kabar kesaktian burung Bayan tersebut pun sampai kepada Raja Helat yang tamak. Maka Raja Helat memerintahkan utusan untuk meminta burung Bayan tersebut. Si Penggetah sangat bingung. Melihat Si Penggetah bingung, burung Bayan pun memberikan saran. Apa saran yang diberikan burung tersebut?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Puteri Kaca MayangAsal Mula Kota Pekanbaru

    Penulis : Wahyuningrum

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Pada zaman dahulu, di tepi Sungai Siak berdiri sebuah kerajaan yang bernama Gasib. Kerajaan Gasib mempunyai panglima yang gagah perkasa dan disegani, Panglima Gimpam namanya. Raja Gasib mempunyai seorang puteri yang termahsyur kecantikannya. Puteri Kaca Mayang namanya. Pada suatu hari, Raja Aceh memberanikan diri meminang Puteri Kaca Mayang. Tapi sayang, pinangan tersebut ditolak oleh Raja Gasib. Karena sangat kecewa dan merasa terhina, Raja Aceh berniat membalas dendam. Nah, apa yang akan dilakukan oleh Raja Aceh?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Ketobong Keramat

    Penulis : Wahyuningrum

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Di Negeri Pelalawan, hidup seorang Bomo Sakti yang menjadi bomo resmi kerajaan. Suatu hari, Raja Pelalawan berkata pada Bomo Sakti, Hai Bomo Sakti, sudah lama aku menginginkan anak. Untuk membuktikan kesetiaanmu padaku, cobalah obati permaisuriku agar kami mendapatkan keturunan. Bomo Sakti pun menuruti perintah raja. Tak lama kemudian permaisuri mengandung. Namun Bomo Sakti menyesal karena telah melanggar syarat yang telah ditetapkan gurunya. Lalu, apa yang akan terjadi setelah Bomo Sakti itu melanggar syarat dari gurunya?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Legenda Batu RantaiTemasik Dilanda Todak

    Penulis : Wahyuningrum

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Dahulu kala, tersebutlah Paduka Seri Maharaja memerintah negeri Temasik. Raja tersebut sangat kejam dan suka iri hati. Suatu hari, Temasik diserang beribu-ribu ikan Todak. Banyak penduduk yang jatuh bergelimpangan menjadi korbannya. Di tengah ancaman yang mengerikan itu, Paduka Seri Maharaja justru diam-diam bermaksud meninggalkan Temasik. Tolooong...! jerit Baginda Raja ketakutan saat bajunya tersambar paruh ikan Todak. Lalu, apa yang akan terjadi dengan raja yang kejam itu? Bagaimana pula nasib rakyat Temasik selanjutnya?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Legenda Puteri Mambang Linau

    Penulis : Wahyuningrum

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Konon, di tanah Bengkalis hidup seorang pemuda sebatang kara bernama Bujang Enok. Pekerjaan sehari-harinya mencari kayu api. Suatu pagi, saat Bujang Enok akan masuk hutan ia dihadang se-ekor ular berbisa, ular itu dilecutnya dan mati. Saat siang, Bujang Enok pulang ke pondoknya. Ketika masuk ke dapur, ia merasa heran, karena di sana telah tersedia nasi dengan segala lauknya. Ia menebak-nebak siapa yang telah menghidangkan makanan itu, karena ia sebatang kara. Adik-adik, siapa sebenarnya yang telah menghidangkan makanan itu?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Puteri TujuhAsal Mula Kota Dumai

    Penulis : Wahyuningrum

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Zaman dahulu, tersebutlah Kerajaan Seri Bunga Tanjung yang di-pimpin oleh raja perempuan yang bernama Ratu Cik Sima. Ratu memiliki tujuh puteri yang cantik yang dikenal dengan Puteri Tujuh. Dari ketujuh puteri tersebut, puteri bungsu yang bernama Mayang Sari adalah puteri yang tercantik. Ia dikenal dengan sebutan Mayang Mengurai.

    Suatu hari, Pangeran Empang Kuala meminang Putri Mayang Mengurai. Namun, pinangan tersebut ditolak, sehingga Pangeran Empang Kuala sangat marah. Nah, apa yang akan dilakukan Pa-ngeran Empang Kuala untuk menutup rasa malunya?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Legenda Ikan Patin

    Penulis : Daryatun

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2006

    Sinopsis :

    Pada zaman dahulu kala, di Tanah Melayu hidup seorang nelayan tua bernama Awang Gading. Suatu hari, Awang Gading mengail di sungai. Setelah senja ia bermaksud pulang, tapi tiba-tiba terdengar tangisan bayi. Dengan perasaan agak takut, Awang Gading mencari asal suara tersebut. Tak lama kemudian Awang Gading melihat bayi perempuan yang mungil tergolek di atas batu.

    Anak siapakah bayi yang ditemukan Awang Gading sebenarnya? Lalu, apa yang akan dilakukan Awang Gading? Akankah dia meninggalkan bayi itu?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Kelingking Sakti

    Penulis : Ulul Azmi

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, Februari 2006

    Sinopsis :

    Pada zaman dahulu, di sebuah desa di Kepulauan Riau, hiduplah seorang lelaki tua bersama ketiga anaknya. Anak pertama bernama Salimbo, kedua bernama Ngah, dan ketiga bernama Kelingking. Tubuh Kelingking kecil, ibarat jari kelingking. Walaupun bertubuh kecil, Kelingking rajin bekerja sehingga ayahnya sangat sayang padanya. Namun, Salimbo dan Ngah sangat membenci Kelingking.

    Suatu hari, Salimbo dan Ngah mengajak Kelingking mencari kayu di hutan. Setelah beberapa waktu, dengan tergopoh-gopoh, Salimbo dan Ngah pulang. Mereka mengatakan pada ayahnya bahwa Kelingking diterkam harimau. Benarkah Kelingking diterkam harimau? Ataukah Salimbo dan Ngah telah berbohong pada ayah mereka?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Kisah Kelana Sakti

    Penulis : Farizal Nasution

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2006

    Sinopsis :

    Dahulu kala, di Sumatra Utara berdiri sebuah kerajaan besar, Kerajaan Purnama namanya. Kerajaan itu dipimpin oleh Raja Indra Sakti yang adil dan bijaksana. Seluruh rakyatnya hidup makmur dan sejahtera. Sayang, setelah Raja Indra Sakti meninggal dunia, ia digantikan oleh Panglima Badau yang zalim.

    Di salah satu desa terpencil yang menjadi wilayah Kerajaan Purnama, hiduplah seorang remaja bernama Kelana Sakti. Ia tinggal bersama ayah dan ibunya. Suatu sore, ayah dan ibu Kelana diseret oleh para prajurit ke istana. Sementara itu, Kelana dihajar hingga pingsan. Mengapa pula ayah dan ibunya diseret para prajurit?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Panglima Kawal dan Si JangoiAsal Mula Pulau Si Jangoi

    Penulis : Ulul Azmi

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, Mei 2006

    Sinopsis :

    Pada zaman dahulu, Negeri Riau sangat makmur dengan bandar-bandar yang ramai dikunjungi pedagang dari berbagai negeri. Negeri itu mempunyai hulubalang-hulubalang yang berani dan gagah perkasa. Selain itu, juga memiliki panglima yang sangat sakti, Panglima Kawal namanya. Suatu hari, di Perairan Riau kedatangan satu kelompok kapal asing. Mereka adalah kelompok perampok yang dipimpin oleh si Jangoi. Panglima Kawal segera memerintahkan beberapa hulubalang untuk mempersiapkan prajurit dan senjata. Apa yang akan dilakukan Panglima Kawal untuk menghadapi si Jangoi? Akankah terjadi peperangan antara mereka?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Asal Mula Erau

    Penulis : Edhi Arianto

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : -

    Jumlah halaman : 56 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2005

    Sinopsis :

    Aji Batara Agung Dewa Sakti adalah seorang bayi keturunan Dewa yang dipercayakan kepada sepasang suami istri yang telah lama menginginkan kehadiran seorang putra. Sebagai keturunan Dewa, Aji Batara Agung Dewa Sakti tidak boleh diperlakukan seperti halnya seorang anak manusia biasa. Ada bermacam upacara adat yang harus dilakukan sejak dia masih bayi hingga menjelang dewasa dan menjadi raja.

    Upacara-upacara tersebut masih dikenal oleh masyarakat Kalimantan Timur hingga sekarang dengan nama Erau.

    Harga : Rp 17.200 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Asal Mula Danau Lipan

    Penulis : Daryatun

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : Agustus 2006

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2006

    Sinopsis :

    Dahulu kala, konon kota Muara Kaman dan sekitarnya merupakan lautan luas. Salah satu tepi lautnya adalah Muara Kaman Ulu yang lebih dikenal dengan nama Benua Lawas. Pada masa itu, di Benua Lawas berdiri sebuah kerajaan besar yang makmur. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang putri yang cantik jelita. Putri Aji Bedarah Putih namanya.

    Suatu hari, Raja Cina menyerang kerajaan itu dengan membabi buta hingga Putri Aji dan pasukannya kewalahan. Adik-adik ingin tahu mengapa Raja Cina menyerang kerajaan itu, bukan? Yuk kita baca kisah selengkapnya.

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Asal Mula Sumber Garam Sepang

    Penulis : Ari Wulandari

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : September 2006

    Jumlah halaman : 24 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2006

    Sinopsis :

    Tumbai adalah seorang gadis cantik dari Desa Sepang di Kalimantan Tengah. Ia tinggal berdua saja dengan ibunya. Sudah lama ibunya gelisah, karena sudah waktunya Tumbai menikah. Namun, Tumbai selalu menolak lamaran yang datang padanya. Alasannya, pemuda itu tidak dapat memenuhi syaratnya yang mustahil terpenuhi. Adik-adik ingin mengetahui syarat Tumbai bukan? Yuk kita baca kisah selengkapnya!

    Harga : Rp 11.300 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Datu PulutAsal Mula Burung Punai

    Penulis : Pahmi Rohliansyah, S.Pd.

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : Februari 2006

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2006

    Sinopsis :

    Pada zaman dahulu, di Pakan Dalam, Kalimantan Selatan, hiduplah orang yang ahli mamulut burung. Datu Pulut namanya.

    Suatu hari ketika sedang mamulut, Datu Pulut kehujanan. Ia kemudian berteduh di bawah pohon di tepi sebuah telaga yang luas dan berair jernih.Tiba-tiba didengarnya suara-suara perempuan yang sedang bergembira ria. Tampak tujuh bidadari melayang-layang dari langit menuju telaga. Datu Pulut sangat terpesona meli-hat kecantikan mereka.

    Nah, apa yang akan dilakukan Datu Pulut setelah melihat ketujuh bidadari itu? Apa pula yang akan dilakukan para bidadari itu? Apa yang akan terjadi dengan Datu Pulut kemudian?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Dewi Luing Indung Bunga

    Penulis : Pahmi Rohliansyah, S.Pd.

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : Februari 2006

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2006

    Sinopsis :

    Pada zaman dahulu, di Kalimantan terdapat beberapa kampung yang bergerombol. Salah satunya adalah Kampung Datar yang dipimpin oleh Datu Beritu Taun. Para penduduk beberapa kampung itu sering bertengkar, saling menyakiti, suka merampas hak orang lain, dan suka berfoya-foya. Beberapa tahun berikutnya daerah itu ditimpa bencana. Berbagai usaha yang dilakukan untuk mengatasi bencana tersebut.

    Suatu malam, Datu bermimpi menemukan cara untuk mengatasi bencana tersebut. Bagaimana cara yang disebutkan dalam mimpi Datu?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Legenda Gunung Batu Bangkai

    Penulis : Pahmi Rohliansyah, S.Pd.

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : Mei 2006

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2006

    Sinopsis :

    Hai perempuan gembel! Aku adalah raja keturunan bangsawan. Aku tidak kenal dengan nenek renta dan dekil sepertimu, Andung berteriak kemudian pergi meninggalkan umanya.

    Hancur luluh hati uma Andung diusir dan dipermalukan oleh putra kandungnya sendiri. Dia sangat sedih. Anaknya yang selama ini dirindukan, tidak mengakuinya sebagai uma.

    Ya Tuhan Yang Mahakuasa, tunjukkanlah kekuasaan dan keadilan-Mu, dengan bibir bergetar uma Andung berdoa. Tuhan kemudian menghukum Andung karena kesombongan dan kedurhakaannya.

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Putmaraga Yang Durhaka

    Penulis : Ari Wulandari

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : September 2006

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2006

    Sinopsis :

    Zaman dahulu, tersebutlah seorang janda bersama anaknya yang bernama Putmaraga. Setelah dewasa Putmaraga pergi merantau. Bertahun-tahun ia merantau hingga menjadi kaya dan menikah dengan putri raja.

    Suatu hari, Putmaraga menengok ibunya. Tapi tatkala melihat keadaan ibunya yang buruk, ia menjadi malu dan tidak mengakui sebagai ibunya. Bahkan ia menghardiknya dengan kasar.

    Mendapat perlakuan tidak baik dari anaknya, ibu Putmaraga berdoa. Tiba-tiba langit gelap gulita. Ombak bergulung-gulung menerjang kapal Putmaraga. Putmaraga berteriak meminta maaf dan meminta tolong. Apa yang akan terjadi dengan Putmaraga kemudian?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)

  • Sangi Sang Pemburu

    Penulis : Ari Wulandari

    Penerbit : Balai Kajian & Pengembangan Budaya Melayu

    bekerja sama dengan

    Penerbit Adicita Karya Nusa

    Tanggal terbit : Agustus 2006

    Jumlah halaman : 32 hlm. Duotone

    Ukuran : 21 x 15 cm. HVS

    Cetakan ke : 1, 2006

    Sinopsis :

    Pada zaman dahulu, di Kalimantan Tengah, tersebutlah seorang pemburu tangguh bernama Sangi. Hari itu, Sangi merasa kesal. Dari pagi hingga sore ia berburu, tetapi tidak seekor binatang buruan pun yang diperolehnya. Maka ia berniat pulang. Dalam perjalanan pulang, Sangi melihat jejak seekor babi hutan. Sangi kemudian mengikuti arah jejak binatang itu. Ia kemudian menemukan babi hutan yang dicarinya. Namun sayang, sebagian dari tubuh babi hutan itu telah berada di mulut seekor naga. Sangi sangat ketakutan, tetapi ia tidak dapat lari dan hanya bersembunyi.

    Berkali-kali naga itu berusaha menelan seluruh tubuh babi hutan itu. Namun, selalu gagal. Akhirnya naga itu menghentikan usahanya. Dengan murka ia memalingkan mukanya ke arah Sangi. Mengetahui hal itu Sangi sangat panik dan ketakutan. Apa yang akan dilakukan sang naga? Lalu, apa pula yang kemudian dilakukan Sangi?

    Harga : Rp 12.500 (Belum termasuk ongkos kirim)