KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana...
Transcript of KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana...
i
ii
KATA PENGANTAR
Angayu Bagia kita Haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang
Maha Esa) atas limpahan karunia-Nya sehingga Buku Panduan Rencana Strategi ( Renstra )
2016-2020 ini dapat terselesaikan. Buku Panduan Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan
Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana ini merupakan buku tahunan yang
tiap tahunnya diterbitkan.
Pedoman Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan Sekolah Tinggi Agama (STAH)
Dharma Sentana yang memuat tentang buku panduan Renstra. Informasi yang dicantumkan
di dalam buku ini meliputi: Pendahuluan, Analisis Situasional, Visi, Misi, Tujuan, Tata
kelola, Strategi Pengembangan, dan penutup Renstra Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma
Sentana Sulawesi Tengah.
Pada terbitan ini kami upayakan semaksimal mungkin menyajikan panduan agar
lebih informatif. Dengan harapan bahwa pengguna di lingkungan STAH DS, khususnya
mahasiswa mendapat panduan dangan jelas tentang STAH DS dari Institusi termasuk beban
studi yang akan ditempuh dalam bentuk kegiatan seperti kuliah, praktikum, seminar,
penelitian, dan penulisan karya ilmiah untuk menyelesaikan suatu jenjang pendidikan.
Terimakasih diucapkan kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya buku
Panduan Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan Akademik Sekolah Tinggi Agama Hindu
(STAH) Dharma Sentana. Semoga buku panduan ini dapat bermanfaat dalam mengawal
aktivitas akademik.
Palu, 28 September 2016
Ketua,
Dr. I Wayan Sudarsana, S.Si., M.Si
iii
KATA SAMBUTAN
KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH) DHARMA SENTANA
SULAWESI TENGAH
Angayu bagia kita haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang
Maha Esa karena atas limpahan karunia-Nya sehingga Buku Panduan Renstra Sekolah Tinggi
Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana ini dapat diterbitkan. Dalam Buku Panduan Rencana
Strategi (Rencana) Pendidikan Sekolah Tinggi Agama (STAH) Dharma Sentana ini tertuang
informasi bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Sekolah Tinggi Agama Hindu
(STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah.
Pada setiap awal tahun akademik, mahasiswa baru Sekolah Tinggi Agama Hindu
(STAH) Dharma Sentana, yang diterima telah melalui semua prosedur yang ditetapkan oleh
STAH DS, termasuk telah memiliki Buku Pedoman Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan
Sekolah Tinggi Agama (STAH) Dharma Sentana.
Dengan demikian selama masa pendidikan, seluruh mahasiswa dapat mengetahui dan
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sebagai mahasiswa, dan setelah menamatkan
pendidikan diharapkan akan menjadi alumni yang senantiasa membina hubungan baik dengan
almamater Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana.
Dengan terbitnya Buku Panduan ini diharapkan dapat lebih memantapkan sistem
manajemen pendidikan serta sebagai bahan dalam mengembangkan Sekolah Tinggi Agama
Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Buku Panduan ini juga merupakan satu
jawaban bagi penyelenggaraan tertib administrasi yang telah dicanangkan oleh Pimpinan
Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana. Dengan demikian diharapkan akan
diperoleh satu penyelenggaraan administrasi dan perkuliahan yang berkualitas di lingkungan
Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana.
Kepada Tim Penyusun Buku Panduan ini, kami menyampaikan penghargaan
dan ucapan terimakasih atas usahanya sehingga buku ini dapat terwujud. Semoga buku ini
dapat bermanfaat secara optimal.
Palu, September 2016
Ketua,
Dr. I Wayan Sudarsana, S.Si., M.Si
iv
SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH)
DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH
NOMOR: STAH-DS/ PP.00.9/ 199d/SK/2016
TENTANG
PEMBERLAKUAN BUKU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2016-2020
SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH)
DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH
ATAS ASUNG KERTA WARANUGRAHA IDA SANG HYANG WIDHI WASA
SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH) DHARMA SENTANA
SULAWESI TENGAH
Menimbang : a. bahwa demi pelaksanaan tata kelola Sekolah Tinggi Agama Hindu
(STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah Tahun 2016, dipandang
perlu untuk memberlakukan buku Rencana Strategis (Renstra) 2016-
2020;
b. buku Rencana Strategis (Renstra) 2016-2020 yang telah disusun
dipandang perlu untuk diberlakukan dalam tata kelola lembaga;
c. bahwa berdasarkan poin a dan b sebagaimana tersebut di atas,
dipandang perlu menetapkan dalam surat keputusan.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Permenkeu No. 65/ PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan
tahun anggaran 2016
3. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Nomor 68
Tahun 2012 Tentang Penetapan Izin Operasional Sekolah Tinggi
Agama Hindu Dharma Sentana Sulawesi Tengah.
4. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu No 68
Tahun 2016 tentang penetapan izin Program Studi Pariwisata Budaya
dan Keagamaan.
5. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu No 69
Tahun 2016 tentang penetapan izin Program Studi Pendidikan Guru
Anak Usia Dini
6. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu No 70
Tahun 2016 tentang penetapan izin Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
7. Rekomendasi gubernur Sulawesi Tengah No.
503/347/RO.EKBANK/2008
8. Statuta Sekolah Tinggi Agama Hindu ( STAH) Dharma Sentana
Sulawesi Tengah Tahun 2012
Memperhatikan : Hasil semiloka Pengembangan Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah
Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah tanggal
28 September 2016.
v
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PEMBERLAKUAN BUKU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
2016-2020 SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH)
DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH
Pertama : Memberlakukan buku Rencana Strategis (Renstra) 2016-2020 sebagai
pedoman tata kelola Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma
Sentana Sulawesi Tengah;
Kedua : Setelah penetapan pemberlakuan ini, maka akan digunakan sebagai
pedoman dalam tata kelola lembaga;
Ketiga : Segala biaya yang dikeluarkan akibat surat keputusan ini dibebankan pada
bantuan dana Peningkatan Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi
Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah Tahun 2016;
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan, apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Palu
Pada Tanggal 28 September 2016
Ketua,
Dr. I Wayan Sudarsana, S.Si., M.Si
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii
KATA SAMBUTAN KETUA STAH ............................................................................................ iii
SURAT KEPUTUSAN KETUA STAH ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1. Sejarah Singkat …………………………………………………….. .............. 1
1.2. Latar Belakang ................................................................................................ 2
1.3. Landasan Filosofis .......................................................................................... 4
1.4. Landasan Hukum ............................................................................................ 5
1.5. Maksud Dan Tujuan ......................................................................................... 5
BAB II ANALISIS SITUASIONAL ........................................................................................ 7
2.1. Kondisi Internal STAH Dharma Sentana ......................................................... 7
2.2. Kondisi Eksternal ............................................................................................. 8
2.3. Persepsi Masyarakat Tentang Pendidikan Tinggi Agama Hindu ..................... 9
2.4. Analisis Swot…………………………………………………………….. ...... 9
2.5. Analisis Visi, Misi, Sasaran, Strategi,Kebijakan dan Program (VMSSKP) .... 12
BAB III VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA KELOLA ............................................................. 14
3.1. Visi ........................................................................................................... 14
3.2. Misi……………………………………………………………………. ... 14
3.3. Tujuan………………………………………………………………… .... 14
3.4. Nilai-Nilai…………………………………………………………….. .... 15
3.5. Tata Kelola………………………………………………………….. ...... 16
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN………………………………………………… ........ 30
4.1. Isu Strategi ................................................................................................ 30
4.2. Rencana Pengembangan Program dan Keuangan………….. ................... 32
4.3. Pokok-Pokok Program Kerja, Tahapan dan Target Pencapaian
(Milestone)…………………………………………… ............................ 34
4.4. Program Strategi……………………………………………………. ....... 42
4.5. Strategi dan Pencapaian…………………………………………. ............ 43
BAB V PENUTUP………………………………………………………………………….. ...... 48
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Singkat STAH DS
Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah berdiri sejak
tanggal 14 Juni 2008. Proses pendirian STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah tidak
terlepas dari peran serta seluruh umat Hindu di Sulawesi Tengah. Hal tersebut dapat
dibuktikan dari keluarnya rekomendasi dari umat Hindu Sulawesi Tengah melalui forum
Lokasabha PHDI Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Parimo. Melaui rekomendasi itu,
umat Hindu di Sulawesi Tengah menginginkan berdirinya Sekolah Tinggi Agama Hindu
dengan pusat penyelenggaraan pendidikan di kota Palu sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi
Tengah.
Tindak lanjut rekomendasi itu, Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Sulawesi
Tengah sebagai Majelis Tertinggi Umat Hindu di Sulawesi Tengah menugaskan kepada
Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah untuk mepersiapkan pendirian Sekolah Tinggi
Agama Hindu di Sulawesi Tengah. Melalui Surat Keputusan Nomor: 018/YAYASAN/DK-
ST/XII/2007. Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah menetapkan Personalia Kepanitiaan
yang bertugas menyusun proposal pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu di Sulawesi
Tengah.
Panitia yang beranggotakan 12 orang menyusun rancangan pendirian sekolah Tinggi
Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Selama kurang lebih 3 bulan
panitia mempersiapkan proposal pendirian STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.
Selanjutnya pada tanggal 10-11 Mei 2008 tim visitasi Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Hindu Departemen Agama Republik Indonesia yang terdiri dari: (1) Ibu Dr. Dra.
Praptini, M.Pd, (2) Bapak I Nyoman Susila, (3) Bapak I Made Suma; berkunjung ke Palu
untuk melihat secara langsung rencana pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu di Sulawesi
Tengah.
Tim bertemu langsung dengan tokoh umat Hindu yang terdiri dari: (1) Pembimbing
Masyarakat Hindu Sulawesi Tengah selaku Pemerintah, (2) Ketua Parisada Hindu Dharma
Sulawesi Tengah Periode 2007 – 2011 beserta semua pengurus, (3) Pengurus dan semua
pendiri Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah, (4) Ketua dan semua pengurus Pengempon
Pura Agung Wana Kerta Jagatnatha Sulawesi Tengah, (5) Ketua dan Pengurus PHDI Kota
Palu, (6) Ketua dan Pengurus WHDI Provinsi Sulawesi Tengah dan Kota Palu, (7) Ketua
2
DPP Peradah Provinsi Sulawesi Tengah dan DPK Peradah Indonesia Kota Palu, (8) Ketua
dan pengurus KMHDI Provinsi Sulawesi Tengah, (9) Ketua dan pengurus Krama Adat Kerta
Winangun Kota Palu, (10) Ketua-ketua Banjar yang ada di kota Palu, dan (11) semua tokoh
umat Hindu yang ada di Sulawesi Tengah
Berdasarkan hasil visitasi itu, maka tanggal 4 Juni 2008 bertepatan dengan Hari Raya
Saraswati tahun 2008 terbitlah Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
Hindu Nomor: DJ V/SK/73/2008 tentang Penetapan Izin Operasional Pendirian Sekolah
Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Berdasarkan keputusan itu
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah membuka Jurusan Pendidikan Agama dengan
Program Studi Pendidikan Agama Hindu. Untuk memperkuat status STAH Dharma Sentana
Sulawesi Tengah, maka Gubernur Sulawesi dengan Rekomendasi Nomor:
503/347/RO.EKBANG/2008; tanggal 5 Agustus 2008 mendukung berdirinya STAH Dharma
Sentana Sulawesi Tengah. Berdasarkan SK dan rekomendasi tersebut, secara resmi di
Sulawesi Tengah telah berdiri Sekolah Tinggi Agama Hindu yang diberi nama Sekolah
Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah yang mengemban misi
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Umat Hindu di Sulawesi Tengah
khususnya dan kawasan Timur Indonesia pada umumnya.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
Hindu Departemen Agama Republik Indonesia, bertepatan dengan persembahyangan hari
Purnama tahun 2008, Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah melantik Prof. Dr. Ir. Made
Antara, M.P. sebagai Ketua STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah dan semua pengola
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah masa bakti 2008-2014.
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah pada tahun 2016 telah mendapatkan ijin
operasional 3 (tiga) program studi baru untuk jenjang S1 yaitu: Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), dan Pariwisata
Budaya dan Keagamaan. Dengan demikian, hingga saat ini STAH Dharma Sentana Sulawesi
Tengah telah memiliki total 4 (empat) program studi.
1.2 Latar Belakang
Perguruan tinggi dikatakan bermutu apabila mampu menetapkan dan mewujudkan
visinya melalui pelaksanaan misi dan tujuannya, serta mampu memenuhi kebutuhan
stakeholders yaitu kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan dunia usaha. Perguruan tinggi
harus mampu merencanakan, menjalankan dan mengendalikan suatu proses yang menjamin
pencapaian mutu pendidikan, baik mutu internal maupun mutu eksternal.
3
STAH Dharma Sentana (STAH DS) Sulawesi Tengah sebagai perguruan tinggi
senantiasa berperan aktif dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan secara
berkesinambungan, agar dapat menempatkan institusi yang dapat berdaya saing pada tingkat
nasional dan internasional. STAH DS dalam pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan tidak
hanya memberikan reputasi kepada “ institusi ” tetapi juga harus mendapatkan reputasi pada
tingkat program studi terkemuka di Indonesia, laboratorium terkamuka, dan unit pelayanan
terbaik. Peningkatan mutu sangat penting diambil oleh setiap perorangan, kelembagan dan
unit kerja di lembaga yang mengelola pendidikan tinggi.
Kesadaran tersebut merupakan komitmen ketua STAH DS Sulawesi Tengah dalam
pengelolaan mutu perguruan tinggi yang ditandai dengan kebijakan revitalisasi dan
fungsionalisasi Unit Perencanaan, Pengembangan dan Jaminan Mutu (UP2M) STAH DS.
Komitmen ketua ditindaklanjuti dengan terbitnya surat keputusan (SK) ketua STAH DS
tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kelola STAH DS Sulawesi Tengah.
Keberadaan merupakan unit kerja yang berperan dalam mengawali perencanaan,
pengembangan dan evaluasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) yang telah menjadi komitmen
institusi. Pelaksanaan sistem penjaminan mutu STAH DS Sulawesi Tengah bertujuan untuk
menjamin proses dan pemenuhan standar mutu pendidikan secara konsisten dan
berkelanjutan, sesuai fungsi tri dharma perguruan tinggi dalam rangka memenuhi kebutuhan
pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.
Pencapaian visi, misi dan tujuan STAH DS Sulawesi Tengah dilakukan dengan
menyusun rencana strategis jangka 5 (lima) tahun dalam perencanaan, pengembangan,
pelaksanaan, evaluasi penjaminan mutu pendidikan di STAH DS Sulawesi Tengah.
Penyusunan rencana strategis STAH DS Sulawesi Tengah diturunkan dari pencapaian visi,
misi dan tujuan yang ingin dicapai STAH DS dalam lima tahun ke depan. Rencana Strategis
STAH DS Sulawesi Tengah, 2015-2020 memfokuskan pada peningkatan mutu dan daya
saing, pemerataan dan perluasan akses, dan penguatan tata kelola dan akuntanbilitas
yang diorientasikan pada mutu organisasi agar mampu memiliki daya saing regional sehingga
pada gilirannya mampu memiliki keunggulan nyata dalam pengabdian pada masyarakat
melalui pengembangan pendidikan dan penelitian berbasis keagamaan Hindu dan kearifan
budaya lokal.
Setiap tahapan dalam rencana strategis STAH DS Sulawesi Tengah dilakukan dengan
menggunakan sistem manajemen model Kaizen “standard-do-check-action” ke “plan-do-
4
control-action (PDCA)” dan siklus-siklus berikutnya dengan indikasi peningkatan yang
terukur, sehingga mutu yang dicapai hendaknya menjadi inspirasi untuk membuka,
memasuki, dan mencapai mutu pendidikan berikutnya yang lebih baik dengan spirit ke-
Hindu-an “ the gate of inspirations toward a recognition class university”.
1.3 Landasan Filosofis
Landasan filosofis penyusunan rancana strategis STAH DS Sulawesi Tengah dilakukan
sesuai dengan landasan tata nilai rencana strategis STAH DS yang merupakan dasar sekaligus
pemberi arah bagi sikap dan perilaku pimpinan, sivitas akademika dan staf dalam
menjalankan tugas sehari-hari. Nilai-nilai yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
keunggulan, meliputi:
a. Amanah, beradab dan religius berciri memiliki integritas, bersikap jujur,
mampu mengemban kepercayaan, dan mampu menunjukkan sikap, nilai kemulian
universal Hindu.
b. Profesional, memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta
memahami bagaimana mengimplementasikannya.
c. Bertanggung Jawab, memahami resiko pekerjaan dan berkomitmen untuk
mempertanggungjawabkan hasil kerjanya.
d. Disiplin, taat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu mengajak orang
lain untuk bersikap yang sama.
e. Peduli, menyadari dan mau memahami serta memperhatikan kebutuhan dan
kepentingan pihak lain.
f. Visioner dan Berwawasan, bekerja berlandaskan pengetahuan dan informasi
yang luas serta wawasan yang jauh ke depan.
g. Menjadi Teladan, berinisiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk melakukan
hal-hal baik sehingga menjadi contoh bagi pihak lain.
h. Akuntabel, bekerja secara terukur dengan prinsip yang standar serta memberikan
hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan .
i. Produktif (Efektif dan Efisien), memberikan hasil kerja yang baik dalam jumlah
yang optimal melalui pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien, suka mutu
tinggi.
5
1.4 Landasan Hukum
Adapun landasan hukum dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana strategis STAH
DS Sulawesi Tengah adalah:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586).
3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4336).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5007).
6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500).
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2014 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
10. Surat Keputusan (SK) Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik
Indonesia nomor DJ.V/73/SK/2008 tentang Penetapan Ijin Opersional Pendirian
Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah.
11. Surat Keputusan (SK) Yayasan Dharma Kerti nomor 17/Yayasan/DK-ST/IV/2015
tentang Pengangkatan Ketua STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.
12. Program kerja calon ketua STAH DS 2015-2016.
1.5 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Renstra STAH DS Sulawesi Tengah 2016-2020 ini adalah :
1. Kerangka dasar bagi STAH DS Sulawesi Tengah dalam upaya meningkatkan
kualitas perencanaan program kerja lembaga;
6
2. Memudahkan STAH DS Sulawesi Tengah dalam mencapai tujuan dengan cara
menyusun dan menyampaikan laporan kinerja lembaga atas pelaksanaan program
dan kegiatan secara terarah, terukur dan bertanggung jawab.
3. Memberikan arah dan pedoman bagi pimpinan dan staf STAH DS Sulawesi Tengah
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya menyusun berbagai kebijakan,
program dan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan yang
berhubungan dengan proses perencanaan, pengendalian dan evaluasi kegiatan
penjaminan mutu pendidikan;
Adapun tujuan penyusunan Renstra ini adalah :
1. Meningkatkan kualitas perencanaan program penjaminan mutu dengan memberikan
landasan penentuan program dan kegiatan tahunan secara sistematis, berkelanjutan
dan akuntabel;
2. Tersusunnya program dan kegiatan yang berbasis pengendalian, monitoring dan
evaluasi, yang berorientasi pada hasil dengan indikator terukur yang telah
ditetapkan;
3. Menyatukan persepsi, sikap dan pandangan serta komitmen antara pimpinan, dosen,
tenaga kependidikan, dan pegawai di lingkup STAH DS Sulawesi Tengah dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya melalui perumusan visi, misi,
tujuan dan strategi yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan.
7
BAB II
ANALISIS SITUASIONAL
2.1 Kondisi Internal STAH Dharma Sentana
STAH Dharma Sentana saat ini mengelola 4 (empat) program studi, masing-masing dapat
dilihat dalam Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1: Program Studi (Prodi) yang berada di bawah kendali STAH Dharma Sentana
semester genap tahun akademik 2015/2016
No.
Prodi
Jenjang
Program
Status
Nilai Akreditasi
Tahun
Berakhir
Jumlah Mahasiswa
Total
Huruf Angka R* KK
*
1
Pendidikan
Agama Hindu
S1 Sarjana Terakreditasi B 312
31 Januari
2018 75 0 75
2
Pariwisata
Budaya dan
Keagamaan
S1 Sarjana Baru dibuka - - - - - -
3
Pendidikan Guru
Pendidikan Anak
Usia Dini
S1 Sarjana Baru dibuka
-
-
- - - -
4
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
S1 Sarjana Baru dibuka - - - - - -
Jumlah 75 0 75
Keterangan: * Kelas Regular ** Kelas Karyawan
Selanjutnya, dalam Table 2 dapat dilihat kondisi terkini tenaga pengajar yang ada di STAH Dharma Sentana.
8
Tabel 2: Dosen Tetap STAH Dharma Sentana semester genap tahun akademik 2015/2016
No.
NIDN
Nama
Status
Sertifikasi
Jenjang Jabatan
Akademik
1 2431125701 Gede Merthawan, S.Sos., M.Si. Belum Sertifikasi Lektor
2 2409017701 Sugiarti, S.Pd., M.Ag Belum Sertifikasi Lektor
3 2410028201 Agus Budi Wirawan, S.T., M.Si. Belum Sertifikasi Lektor
4 2404106601 I Gede Made Suarnada, S.E., M.Si. Belum Sertifikasi Asisten Ahli
5 2420056301 Dra. Ketut Yasini, M.Si. Belum Sertifikasi Lektor
6 2413058701 Ni Luh Ayu Eka Damayanti, S.Pd.,
M.Si. Belum Sertifikasi Asisten Ahli
7 2410067101 Ni Ketut Ratini, S.E, M.Si. Belum Sertifikasi Lektor
8 2431128601 I Nyoman Suparman, S.T., M.Si. Belum Sertifikasi Lektor
9 2419088501 I Komang Mertayasa, S.Pd.H.,M.Si. Belum Sertifikasi Lektor
10 2420127401 I Ketut Suparta, ST.,M.Si. Belum Sertifikasi Asisten Ahli
11 2405017801 I Wayan Mudita, SE.,M.Si. Belum Sertifikasi Asisten Ahli
2.2 Kondisi Eksternal
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) yang
dimulai pada akhir tahun 2015 adalah masa menuju transformasi ke arah globalisasi.
ASEAN menjadi satu kesatuan wilayah untuk produk, jasa, investasi, pekerja terlatih, dan
modal. Peranan pemerintah mempersiapkan sumber daya manusia menghadapi MEA ini
menjadi sangat krusial, karena terdapat kenyataan bahwa sebagian besar pelaku pasar
belum siap sementara pemain-pemain besar dari negara ASEAN lainnya (dan dari
negara di luar ASEAN) telah melakukan persiapan untuk penetrasi pasar di Indonesia
yang dipandang sebagai pasar terbesar di ASEAN.
9
2.3 Persepsi Masyarakat Tentang Pendidikan Tinggi Agama Hindu
Hasil survai yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Agama Hindu STAH Dharma
Sentana Sulawesi Tengah pada periode bulan Mei – Juli tahun 2015 terhadap mahasiswa dan
masyarakat Hindu di Sulawesi Tengah cukup baik. Responden sebanyak 220 di ambil dari daerah
yang tersebar di 9 (sembilan) kabupaten dan satu kota madya. Animo mahasiswa masuk ke
STAH DS Sulawesi Tengah, masih rendah karena anggapan di masyarakat bahwa bersekolah di
PT berbasis agama tidak menjanjikan karena di anggap hanya untuk para “Pemangku” saja dan
tidak dibekali dengan keterampilan-keterampilan lainnya.
2.4 Analisis SWOT
Salah satu cara untuk menentukan program-program pengembangan di masa
mendatang adalah dengan melakukan analisis terhadap kondisi di dalam maupun di luar
organisasi. Untuk itu, perlu dilakukan analisis mengenai kekuatan dan keterbatasan
(kelemahan) organisasi saat ini untuk menghadapai peluang dan tantangan di masa
mendatang. Analisis SWOT menghasilkan strategi yang di tempuh untuk mengembangkan
STAH DS Sulawesi Tengah ke depan, strategi yang diambil berdasarkan luaran kondisi
dalam peta/kwadran analisis SWOT berikut.
No. Strength Nilai Bobot NxB
1 Lokasi kampus sangat strategis di Ibukota
provinsi. 100 0,88 88
2 Dosen semuanya berkualifikasi master (S2). 100 0,57 57
3 Kurikulum yang dilaksanakan berbasis
kompetensi dan Kerangka Kualifikasi 100 0,65 65
10
Kekuatan (Strengths)Keterbatasan/Kelemahan (Limitations/Weakness)
No. Weakness Nilai Bobot NxB
1 Kelengkapan dokumen kurikulum masih
kurang. 100 0,57 57
2 Pendidikan berkarakter belum tersurat dalam
kurikulum. 100 0,57 57
3 Unit penjaminan mutu beserta perangkat
dokumen pemutuan perguruan tingi dan
program studi belum ada.
100 1,39 139
4 Kelengkapan dan implementasi standar proses
dalam pendidikan dan pengajaran belum
tersedia.
100 1,04 104
5 Jumlah tenaga pendidik bergelar profesor atau
berlatar belakang pendidikan Doktor masih
kurang.
100 1,43 143
6 Gaji pertama lulusan rendah. 100 0,65 65
7 Fisik bangunan kampus belum selesai. 100 1,14 114
8 Implementasi sistem perencanaan karir
mahasiswa belum tersedia. 100 0,69 69
9 Sumber dana belum bervariasi. 100 0,67 67
10 Assessment pendidikan dan pengajaran belum
terstandarisasi. 100 0,72 72
11 Produktivitas dan kualitas publikasi dosen
masih rendah. 100 0,57 57
12 Jumlah buku sesuai program studi masih
kurang. 100 0,57 57
13 Program pengabdian kepada masyarakat belum
berbasis penelitian. 100 1,88 188
14 Pertukaran sivitas akademika dengan Perguruan
Tinggi lain belum dilakukan. 100 0,72 72
15 Gaji dosen dan pegawai belum memenuhi UMR
Sulawesi Tengah. 100 0,65 65
Nasional Indonesia (KKNI).
4 Masa studi mahasiswa relatif pendek (lulus tepat
waktu). 100 0,65 65
5 Rasio mahasiswa dan dosen 1: 8. 100 0,65 65
6 Mahasiswa penerima beasiswa jumlahnya di
atas 20% dari jumlah total mahasiswa. 100 0,65 65
7 Ruang kuliah dilengkapi media pembelajaran
elektronik dan nyaman. 100 0,57 57
8 Pionir dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi
Hindu dan pariwisata di Sulawesi Tengah. 100 0,88 88
9 Data mahasiswa sudah terkoneksi dengan PDPT
DIKTI. 100 0,88 88
10 Alumni tersebar luas di Sulawesi Tengah
sebagai guru agama Hindu maupun pekerjaan
lain.
100 0,65 65
100,0
70,3
11
16 Penerimaan mahasiswa masih inklusif (belum
terbuka untuk umum). 100 0,88 88
17 Bidang keilmuan dosen tidak linier dengan
program studi. 100 0,88 88
18 Peran ikatan alumni masih lemah. 100 0,76 76
19 Peran umat Hindu dalam kepemilikan STAH
DS masih lemah. 100 0,86 86
20 Masa tunggu lulusan untuk memperoleh
pekerjaan pertama sangat lama. 100 0,82 82
21 Program studi yang inklusif (Hindu). 100 0,82 82
22 Militansi remaja umat Hindu bersekolah di
institusi berbasis agama sangat rendah. 100 0,82 82
23 Sinergi pemangku kepentingan untuk
mengembangkan STAH DS masih lemah. 100 0,92 92
24 Lapangan kerja alumni yang inklusif. 100 0,92 92
25 OTK dan tupoksi belum tersedia dan dijalankan
secara optimal. 100 1,00 100
26 Belum memiliki sistem informasi akademik. 100 1,14 114
100,0
88,8
Peluang (Opportunity)
No. Opportunity Nilai Bobot NxB
1 Satu-satunya perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan berbasis Hindu
di Sulawesi Tengah.
100 0,88 88
2 Satu-satunya perguruan tinggi di Sulawesi
Tengah yang menyelenggarakan pendidikan
pariwisata.
100 0,88 88
3 Perkembangan Sulawesi Tengah menjadi
destinasi wisata sangat pesat. 100 0,88 88
4 Jumlah penduduk Hindu di Sulawesi Tengah
dan sekitarnya sangat besar. 100 0,92 92
5 Kebutuhan lapangan kerja bidang pariwisata
sangat luas. 100 0,88 88
100
88,8
Tantangan (Threats)
No. Threats Nilai Bobot NxB
1 Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA), AFTA, APEC, WTO berdampak pada
persaingan kerja alumni secara global.
100 0,88 88
2 Tingginya tuntutan terhadap kompetensi
profesional pendidik. 100 0,65 65
12
3 Diberlakukannya standarisasi penyelenggaraan
pendidikan oleh pemerintah. 100 0,88 88
4 Mahasiswa lebih memilih perguruan tinggi
penyelenggara pendidikan umum. 100 0,92 92
5 Standarisasi kompetensi tenaga kerja lulusan
perguruan tinggi. 100 0,88 88
6 Dinamika perubahan institusi sangat cepat
sesuai tuntutan perundang-undangan Indonesia 100 0,82 82
7 Tingkat kepercayaan pihak ke-tiga terhadap
Perguruan Tinggi Negeri lebih tinggi. 100 0,88 88
100
84,4
Nilai 100 memberi arti kepentingan atas semua item pertanyaan memiliki pengaruh terhadap
institusi sama sementara pembobotan didasarkan atas indikator pemutuan dalam rubrik
penilaian borang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Ada sebanyak 47
item kepentingan dalam masing-masing komponen SWOT, dengan demikian secara
proporsional diperoleh SWOT dalam setiap kwadran sebagai berikut:
Kekuatan (Strengths) = (10/47) x 70,3 = 15,0.
Keterbatasan/Kelemahan (Limitations/Weakness) = (25/47) x 88,8 = 47,2.
Peluang (Opportunity) = (5/47) x 88,8 = 9,4.
Tantangan (Threats) = (7/47) x 84,4 = 12,6.
Nilai Analisis Kwadran SWOT diperoleh sebagai berikut:
S W
O 24,4 56,7
T 27,5 59,8
Berdasarkan nilai analisis kwadran SWOT STAH DS Sulawesi Tengah berada pada kwadran
ke empat, dengan nilai 59,8. Ini berarti pengembangan program berbasis pada meminimalkan
kelemahan untuk mengatasi ancaman.
2.5 Analisis VMSSKP
Salah satu cara untuk menentukan program-program pengembangan di masa
mendatang adalah dengan melakukan analisis terhadap kondisi di dalam organisasi, yang
dikenal dengan analisis VMSSKP (Visi, Misi, Sasaran, Strategi, Kebijakan, dan Program).
13
Untuk itu, perlu dilakukan analisis mengenai kekuatan dan keterbatasan (kelemahan)
organisasi dalam kelengkapan dokumen menuju tatakelola yang sehat. Analisis VMSSKP
menghasilkan strategi yang di tempuh untuk mengembangkan STAH DS Sulawesi Tengah ke
depan, strategi yang diambil berdasarkan kondisi dalam peta analisis VMSSKP berikut.
Berdasarkan audit pemutuan internal dan analisis situasi yang dilakukan pada STAH DS
Sulawesi Tengah diperoleh realitas bahwa ada komponen VMSSKP yang tidak tersedia, yaitu
komponen Sasaran dan Strategi sehingga mengakibatkan hal yang digambarkan dalam hasil
berikut, yaitu kondisi yang tidak terarah dan efektif.
Berdasarkan pada hasil analisis di atas maka untuk mengembangkan STAH DS Sulawesi
Tengah ke depan akan dikembangkan strategi dan program yang tepat sasaran, seperti
tertuang dalam BAB IV.
VISI MISI SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
VISI MISI SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
VISI MISI SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
VISI MISI XXXXXXX STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM TIDAK
TERARAH
VISI MISI SASARAN XXXXXXX KEBIJAKAN PROGRAM TIDAK
EFEKTIF
VISI MISI SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
VISI MISI SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
14
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA KELOLA
3.1 Visi
Visi STAH Dharma Sentana adalah:
3.2 Misi
Misi STAH Dharma Sentana diarahkan untuk mewujudkan visi tersebut di atas,
dengan rumusan sebagai berikut:
a. Melaksanakan peningkatan kualitas dan optimalisasi kegiatan belajar mengajar.
b. Melaksanakan peningkatan kualitas pengelola kegiatan akademik berbasis teknologi
informasi dan seni.
c. Melaksanakan pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang
adaptif dan relevan dengan program studi STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.
d. Melaksanakan administrasi yang akuntabel dengan dukungan sumber daya yang
profesional.
e. Melaksanakan sinergisitas dan iklim kerja yang kondusif dikalangan civitas
akademika.
f. Melaksanakan pengamalan ajaran agama dan pengabdian kepada masyarakat.
g. Melaksanakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan
bidangnya.
3.3 Tujuan
Tujuan penyelenggaran pendidikan dalam lingkungan Sekolah Tinggi Agama
Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah adalah:
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas akademik dan non akademik.
2. Mewujudkan suasana belajar yang kondusif.
3. Mengamalkan temuan hasil penelitian dalam rangka membina masyarakat.
4. Mewujudkan administrasi yang memadai untuk mendukung aktivitas dan fungsi
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tenga.
5. Mengaktualisasi-kan ajaran agama dalam pengabdian pada masyarakat.
Terwujudnya STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah yang unggul dan
menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, memiliki Sradha,
Bhakti serta profesional.
15
3.4 Nilai-Nilai
Pada operasionalnya, STAH Dharma Sentana menganut nilai-nilai:
a. Keberagaman
1) Menghargai dan mendayagunakan keberagaman;
2) Menjadi wadah yang bersifat universal.
b. Integritas
1) Berpegang teguh pada kebenaran;
2) Kejujuran;
3) Disiplin;
4) Konsisten;
5) Transparan, dan
6) Antikorupsi.
c. Profesional
1) Kompeten di bidang ilmu pendidikan agama Hindu, pendidikan sekolah dasar,
pendidikan anak usia dini, dan pariwisata;
2) Inovatif mengembangkan ilmu pendidikan agama Hindu, pendidikan sekolah
dasar, pendidikan anak usia dini, dan pariwisata;
3) Mampu memberikan hasil yang berkualitas tercermin dalam indikator mutu
yang terukur.
d. Berbudaya Unggul
1) Pencapaian terbaik di bidang ilmu pendidikan agama Hindu, pendidikan
sekolah dasar, pendidikan anak usia dini, dan pariwisata.
2) Bersikap ramah dan santun.
3) Bebas narkoba.
16
3.5 Tata Kelola
Struktur Organisasi
Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Sentana (STAH DS) Sulawesi Tengah menerapkan
sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab berdasarkan
prinsip keadilan. Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang
disepakati bersama dengan memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran
dalam STAH DS Sulawesi Tengah.
Kredibilitas
Sistem tata pamong yang kredibel tercermin dari pemenuhan standar kualifikasi tenaga
kependidikan dan kemampuan visionernya untuk mendukung ketercapaian visi, misi dan
tujuan STAH DS Sulawesi Tengah. Hal ini sangat penting terutama didalam pemilihan
pimpinan Institusi dan unit pengelola lainnya. Guna menjamin kredibilitas tersebut, maka
pemilihan pimpinan STAH DS Sulawesi Tengah dilaksanakan melalui rapat senat institusi
dengan agenda acara pemilihan pimpinan dengan membentuk panitia pemilihan. Sebagai
kelengkapan rapat, panitia pemilihan pimpinan institusi mempersiapkan:
1. Daftar nama dosen yang memenuhi persyaratan administrasi untuk dipilih menjadi Ketua
STAH DS Sulawesi Tengah;
17
2. Rancangan tata tertib pemilihan.
Dalam rapat tersebut dibicarakan dan disepakati bersama tentang tata tertib pemilihan,
penetapan calon pimpinan institusi, yaitu dosen yang memenuhi syarat administrasi dan
menyatakan secara tertulis bersedia untuk dipilih, dan pelaksanaan pemilihan pimpinan
institusi sesuai tata tertib dengan cara musyawarah mufakat dan atau pemungutan suara. Hasil
pemilihan dilaporkan secara tertulis oleh panitia pemilihan pimpinan kepada ketua senat dan
ketua STAH DS Sulawesi Tengah yang kemudian merekomendasikan calon ketua institusi
terpilih (sesuai hasil Rapat Senat Pemilihan Pimpinan Institusi) kepada Yayasan Dharma
Kerti Sulawesi Tengah untuk ditetapkan sebagai Pimpinan STAH DS Sulawesi Tengah masa
bakti empat tahun. Pimpinan STAH DS Sulawesi Tengah ditetapkan Surat Keputusan (SK)
Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah.
Syarat administratif Calon Pimpinan STAH DS Sulawesi Tengah diputuskan melalui rapat
senat mengacu pada Statuta STAH DS Sulawesi Tengah sebagai berikut:
1. Warga negara RI dan beragama Hindu
2. Terdaftar sebagai dosen tetap di perguruan tinggi dibuktikan dengan NIDN.
3. Memiliki jabatan akademik.
Disamping syarat administratif, seorang Dosen calon Pimpinan institusi juga diharuskan
memiliki kompetensi dan karakter untuk mengantisipasi peluang dan tantangan STAH DS
Sulawesi Tengah. Tata pamong STAH DS Sulawesi Tengah terdiri atas:
Ketua,
Senat,
Dewan Penyantun dan Pertimbangan,
Pembantu Ketua I (Puket I)/Wakil Ketua Bidang Akademik,
Pembantu Ketua II (Puket II)/Wakil Ketua Bidang Umum, Keuangan, SDM dan Kerjasama,
Pembantu Ketua III (Puket III)/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Alumni,
Unit Sistem Penjaminan Mutu (SPM),
Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P2M),
Unit Perpustakaan,
Unit Laboratorium,
Bendahara,
Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Kepegawaian, Umum dan TIK,
Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan TIK,
18
Subbagian Administrasi Kepegawaian, Umum, Layanan Pengadaan dan Humas,
Jurusan,
Program Studi,
Kelompok Bidang Keahlian Dosen (KBKD),
Dosen,
Organisasi Kemahasiswaan,
Mahasiswa.
Transparansi
Pelaksanaan tugas masing-masing unsur dalam organisasi STAH DS Sulawesi Tengah
dilandasi oleh peraturan tentang disiplin dosen, pegawai dan mahasiswa meliputi kode etik
dosen dan pegawai (sebagai pelayanan) dan kode etik mahasiswa (sebagai unsur pelanggan).
Agar tugas dan fungsi masing-masing unsur dapat terlaksana dengan baik, maka disusun
Pedoman Akademik STAH DS Sulawesi Tengah yang selain berisi tentang organisasi, unsur,
fungsi, dan tugas masing-masing unsur dalam lingkup institusi, juga diuraikan tentang:
- Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan Institusi beserta semua Program Studi,
- Kurikulum
- Kemahasiswaan, dan
- Peraturan Akademik.
Setiap unsur (Dosen, Pegawai/Tenaga Pranata Kependidikan, dan Mahasiswa) dibagikan
Pedoman Akademik untuk dipahami dan dijadikan panduan dalam melaksanakan fungsi dan
tugas masing-masing. Tata pamong yang transparan juga tercermin dari keterbukaan dalam
mengelola keuangan dan menjalankan program-program baik yang sedang maupun yang
akan dijalankan berdasarkan Standard Operational Procedure (SOP) STAH DS Sulawesi
Tengah.
Akuntabilitas
Tata pamong STAH DS Sulawesi Tengah yang akuntabel tercermin dari pertanggungjawaban
semua program yang telah dijalankan, dalam bentuk pelaporan dan dokumentasi secara
akurat. Jaminan efektifitas program yang dijalankan tercermin dalam mekanisme pelaksanaan
fungsi dan tugas yang telah dilaksanakan secara efektif oleh institusi, seperti diuraikan
berikut ini:
19
1. Ketua STAH DS Sulawesi Tengah
a. Fungsi
Mengkoordinasikan perencanaan, pengembangan program dan pelaksanakan
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat) dan kegiatan penunjang lainnya dalam lingkup
STAH DS Sulawesi Tengah serta menjalin kerjasama dengan stakeholder.
b. Tugas
1. Memutuskan dan mengambil kebijakkan tentang tata kelola perguruan tinggi,
2. Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di
STAH DS Sulawesi Tengah dan kerjasama dengan stakeholder,
3. Membuat rencana strategis STAH DS Sulawesi Tengah,
4. Menjalankan mandat organisasi yang tertuang dalam Statuta STAH DS Sulawesi
Tengah,
5. Menjalankan koordinasi antara Yayasan, Parisada Sulawesi Tengah dan
stakeholder lainnya,
6. Menjalin kerjasama (MoU) dengan para stakeholder STAH DS Sulawesi Tengah.
2. Wakil Ketua Bidang Akademik
a. Fungsi
Perencanaan dan pengembangan program kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
(Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) serta
mengevaluasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka penjaminan
mutu institusi.
b. Tugas
Membuat dan menjalankan program kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
(Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) serta
mengevaluasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka penjaminan
mutu institusi.
1) Mengusulkan kepada Ketua untuk menindaklanjuti tentang:
i. Hasil pemilihan ketua jurusan, sekretaris jurusan dan koordinator program
studi dalam lingkup institusi,
ii. Rencana penyempurnaan dan pengembangan kurikulum,
iii. Pengembangan dokumen mutu institusi dan program studi,
iv. Laporan evaluasi pemutuan institusi dan program studi,
20
v. Pengembangan dokumen-dokumen petunjuk teknis dalam pelaksanaan
akademik,
vi. Membuat evaluasi diri institusi,
vii. Pencapaian Pemutuan (borang dan evaluasi diri) institusi dan program studi
secara eksternal (BAN PT dan/atau ISO).
2) Penilaian terhadap ketertiban:
- Penyelenggaraan kuliah,
- Pelaksanaan ujian (UTS, UAS, Skripsi, dan ujian lainnya).
3) Menjalankan kegiatan pencarian dan penerimaan mahasiswa baru,
4) Memproses permohonan mahasiswa untuk alih program studi bagi mahasiswa
berdasarkan rekomendasi Dosen Wali,
5) Menetapkan dosen pembimbing skripsi dan tim penguji ujian komprehensif dan
yudisium,
6) Melaksanakan evaluasi terhadap hasil belajar mahasiswa sebagai bahan
penyempurnaan proses belajar mengajar,
7) Mengusulkan kepada Ketua terhadap mahasiswa yang terkena/mengalami batas
waktu studi dan penulisan skripsi untuk ditindaklanjuti sesuai Pedoman
Akademik,
8) Memberi persetujuan atas cuti akademik mahasiswa setelah mendapat
persetujuan dosen wali,
9) Memberi persetujuan atau penolakan atas permohonan mahasiswa pindahan
untuk memasuki STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah,
10) Memberi persetujuan kepada mahasiswa yang mendapat tugas lain,
11) Mengusulkan kepada Ketua berhubungan dengan jumlah dan kriteria
penerimaan mahasiswa baru,
12) Melaksanakan seminar, lokakarya, dan diskusi serta kegiatan ilmiah lainnya.
13) Mengusulkan kepada Ketua melalui Wakil Ketua Bidang Umum Keuangan,
SDM dan Kerjasama, tentang:
- Formasi dosen dan pranata kependidikan (pegawai, laboran dan pustakawan),
- Perbaikan/rehabilitasi sarana dan prasarana laboratorium dan kantor.
14) Mendorong dosen untuk tugas belajar, atau mengikuti pendidikan tambahan,
15) Mendorong/memotivasi dosen untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri
Dharma perguruan tinggi,
21
16) Membentuk lingkungan akademik yang tertib dan kondusif untuk menunjang
pengembangan ilmu,
17) Memverifikasi administrasi tentang aktifitas akademik,
18) Membina dan mengawasi kegiatan prestasi akademik mahasiswa.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah.
3. Wakil Ketua Bidang Umum, Keuangan, SDM dan Kerjasama
a. Fungsi
Perencanaan dan pengembangan program tentang keuangan, kerjasama, SDM
(dosen dan tenaga pranata kependidikan), sarana dan prasarana untuk menunjang
seluruh kegiatan di institusi.
b. Tugas
Membuat dan menjalankan perencanaan dan program tentang keuangan, kerjasama,
SDM (dosen dan tenaga pranata kependidikan), sarana dan prasarana untuk
menunjang seluruh kegiatan di institusi:
1) Program RKAKL institusi,
2) Dokumen Rujukkan Harga Dasar Satuan STAH DS Sulawesi Tengah,
3) SOP dan petunjuk teknis pelaporan keuangan STAH DS Sulawesi Tengah,
4) SOP dan petunjuk teknis pengembangan kerjasama SDM STAH DS Sulawesi
Tengah,
5) SOP dan petunjuk teknis pengembangan SDM STAH DS Sulawesi Tengah,
6) Memverifikasi administrasi aktifitas bidang umum, keuangan, SDM dan
kerjasama,
7) SOP dan petunjuk teknis pengembangan sarana dan prasarana STAH DS
Sulawesi Tengah.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah.
4. Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan
a. Fungsi
Perencana dan pengembangan program kegiatan kemahasiswaan ditingkat institusi.
b. Tugas
1) Menjalankan secara aktif kegiatan kemahasiswaan ditingkat institusi,
22
2) Membuat petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan,
3) Memverifikasi administrasi aktifitas bidang kemahasiswaan dan akademik,
4) Mengaktifkan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler mahasiswa baik internal
maupun eksternal.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah.
5. Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (UP2M)
a. Fungsi
Perencana dan pengembangan program kegiatan bidang penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat tingkat institusi sesuai dengan jenjang pendidikan berdasarkan
peraturan yang berlaku.
b. Tugas
Mengelola program, membuat petunjuk teknis dan rencana induk penelitian
pengabdian pada masyarakat (RIPM) tingkat institusi sesuai dengan jenjang
pendidikan berdasarkan peraturan yang berlaku.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua
bidang akademik.
6. Unit Sistem Penjaminan Mutu (USPM)
a. Fungsi
Perencana dan pengembangan program kegiatan sistem pemutuan tingkat institusi,
jurusan dan program studi sesuai dengan jenjang pendidikan berdasarkan peraturan
yang berlaku.
b. Tugas
Mengelola program pemutuan (evaluasi, audit, laporan dan rekomendasi tindak
lanjut secara periodik), membuat dokumen mutu (kebijakan mutu, sasaran mutu,
standar mutu, petunjuk teknis (SOP), standar pelayanan minimal), dan dokumen
audit tingkat institusi dan program studi sesuai dengan jenjang pendidikan
berdasarkan peraturan yang berlaku.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua
bidang akademik.
23
7. Unit Perpustakaan,
a. Fungsi
Perencana dan pengembangan program kegiatan sistem kepustakaan tingkat
institusi, jurusan dan program studi sesuai dengan jenjang pendidikan berdasarkan
peraturan yang berlaku.
b. Tugas
i. Mengelola sistem perpustakaan tingkat institusi, jurusan dan program studi
sesuai dengan jenjang pendidikan berdasarkan peraturan yang berlaku,
ii. Bersama dengan Jurusan dan Program Studi, membuat perencanaan/program
pengembangan perpustakaan (buku, jurnal, thesis, disertasi, skripsi dan bahan
pustaka lainnya) sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua
bidang akademik.
8. Unit Laboratorium
a. Fungsi
Layanan ilmiah dalam mempersiapkan sarana penunjang untuk pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran, penelitian dalam satu atau sebagian cabang ilmu tertentu
sesuai bidang studi bersangkutan, dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan
penunjang lainnya sebagai pembangkit sumber pendanaan STAH DS Sulawesi
Tengah.
b. Tugas
i. Melaksanakan kegiatan layanan ilmiah dalam mempersiapkan sarana
penunjang untuk pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dalam
satu atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai bidang studi bersangkutan, dan
pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya sebagai
pembangkit sumber pendanaan STAH DS Sulawesi Tengah,
ii. Bersama dengan Jurusan dan Program Studi, membuat perencanaan/program
pengembangan laboratorium sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi,
iii. Bersama dengan Jurusan, Program Studi dan KBK dosen membuat
panduan/penuntun praktikum semua matakuliah berpraktikum, dan membuat
SOP penggunaan dan keselamatan di laboratorium.
24
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua
bidang akademik.
9. Bendahara
a. Fungsi
Layanan juru bayar tingkat institusi, jurusan dan program studi serta membuat
laporan keuangan berdasarkan standar akuntan dan undang-undang keuangan yang
berlaku.
b. Tugas
a) Melaksanakan pembayaran belanja sesuai dengan Standard Operational
Procedure (SOP) keuangan STAH DS Sulawesi Tengah dan undang-undang
keuangan yang berlaku,
b) Membuat laporan keuangan STAH DS Sulawesi Tengah sesuai dengan standar
akuntan dan undang-undang keuangan yang berlaku.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua
bidang umum, keuangan, SDM dan kerjasama.
10. Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Kepegawaian, Umum, Layanan
Pengadaan dan TIK
a. Fungsi
Layanan administrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian, umum, pengadaan,
TIK dan administrasi lainnya di tingkat institusi, jurusan dan program studi.
b. Tugas
Mengelola layanan administrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian, umum,
pengadaan, TIK dan administrasi lainnya di tingkat institusi, jurusan dan program
studi.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua
umum, keuangan, SDM dan kerjasama.
25
11. Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan TIK
a. Fungsi
Layanan administrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian dan TIK di tingkat
institusi, jurusan dan program studi.
b. Tugas
i. Mengelola layanan administrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian dan
TIK di tingkat institusi, jurusan dan program studi,
ii. Merancang dan peningkatan kapasitas fungsi TIK,
iii. Pelaporan layanan akademik dan kemahasiswaan.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui Kepala
bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Kepegawaian, Umum, Layanan
Pengadaan dan TIK.
12. Subbagian Administrasi Kepegawaian, Umum, Layanan Pengadaan dan Humas
a. Fungsi
Layanan administrasi kepegawaian, umum, pengadaan dan humas di tingkat
institusi, jurusan dan program studi.
b. Tugas
i. Mengelola layanan administrasi kepegawaian, umum, pengadaan dan humas di
tingkat institusi, jurusan dan program studi,
ii. Pelaporan layanan kepegawaian, umum, pengadaan dan humas.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui Kabag.
13. Jurusan
a. Fungsi
Perencana program dan membuat petunjuk teknis kegiatan bidang pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan penunjang
lainnya dalam satu atau sebagian cabang ilmu sesuai dengan jenjang pendidikan
berdasarkan peraturan yang berlaku pada tingkat jurusan.
b. Tugas
Menjalankan program pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya dalam satu atau sebagian cabang ilmu
26
sesuai dengan jenjang pendidikan berdasarkan peraturan yang berlaku pada tingkat
jurusan yang membawahi program studinya.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah wakil ketua bidang
akademik.
14. Program Studi
a. Fungsi
Perencana dan pengembangan pendidikan dan pengajaran dalam satu cabang ilmu
sesuai dengan program pendidikan atau bidang studi berdasarkan peraturan yang
berlaku.
b. Tugas
i. Pengelola akademik dalam pendidikan dan pengajaran dalam satu cabang ilmu
sesuai dengan program pendidikan atau bidang studi berdasarkan peraturan yang
berlaku,
ii. Membuat evaluasi diri program studi.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui Jurusan.
15. Kelompok Bidang Keahlian Dosen (KBKD)
a. Fungsi
Sebagai dapur ilmiah dalam mengembangkan keilmuan sains dan terapannya untuk
menunjang pendidikan dan pengajaran, penelitian dalam sebagian atau satu cabang
ilmu tertentu sesuai kompetensi bersangkutan, dan pengabdian kepada masyarakat
serta kegiatan penunjang lainnya.
b. Tugas
Mengkaji perkembangan ilmu sains dan terapannya sebagai penunjang pelaksanaan
pendidikan melalui:
1). Pengembangan kurikulum, silabus dan RPP, dan bahan ajar.
2). Membantu program studi untuk memperlancar kegiatan TriDharma Perguruan
Tinggi, dan pengembangan ilmu.
3). Bersama dengan Pimpinan Program Studi, membuat perencanaan/program
pengembangan KBK sesuai visi, misi dan tujuan PS dan institusi.
27
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Jurusan melalui Program Studi.
16. Dosen
Dosen adalah kelompok tenaga pengajar profesional di lingkungan STAH DS
Sulawesi tengah terdiri atas Dosen tetap dan Dosen tidak tetap.
a. Fungsi
Pelaksana kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan bidang ilmunya, serta memberikan bimbingan kepada
mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan magang, KKN dan bidang keahlian
(peminatan/konsentrasi) di dalam proses pendidikan dan pengembangannya.
b. Tugas
Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya, meliputi:
1) Membuat bahan pengajaran (kontrak perkuliahan, buku ajar, hand out, dan
RPP),
2) Melaksanakan perkuliahan,
3) Mengevaluasi hasil belajar mahasiswa,
4) Pembimbingan mahasiswa dalam penulisan skripsi dan karya ilmiah lainnya,
5) Penguji skripsi, proposal, hasil dan komprehensif mahasiswa (sesuai ketentuan
yang berlaku),
6) Perwalian dan bimbingan konseling mahasiswa,
7) Merencanakan dan melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
8) Melakukan penulisan ilmiah (artikel) dan seminar,
9) Melakukan bimbingan pada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
mahasiswa,
10) Melaksanakan tugas tambahan yang ditetapkan istitusi terkait dengan
kompetensinya.
c. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada ke pada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melaui
Jurusan.
28
11. Mahasiswa
Kegiatan kemahasiswan pada lembaga-lembaga kemahasiswaan STAH DS Sulawesi Tengah
dilakukan dalam rangka mengasah kemampuan softskill dan lifeskill. Di antaranya, kegiatan
penalaran keilmuan dan kompetensinya dalam bentuk seminar, diskusi, temu ilmiah baik di
tingkat lokal, regional, maupun nasional serta pelatihan kewirausahaan.
Bertanggung Jawab
Unsur-unsur pimpinan pada tingkat institusi bertanggung jawab menjalankan mekanisme
yang sudah disepakati baik yang tertera dalam tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-
masing unsur seperti yang tertuang dalam Panduan Akademik STAH DS Sulawesi Tengah.
Tata pamong yang bertanggung jawab tercermin dari kemampuan dalam menjalankan
program yang telah dibebankan serta konsekuensinya dalam mengambil keputusan.
Adil
Tata pamong yang memenuhi prinsip keadilan antara lain tercermin pada penempatan
seseorang yang sesuai dengan kompetensinya, serta menerima haknya sesuai dengan beban
tugas yang dijalankan. Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta
lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang
jelas.
Pelaksanaan Tata Pamong
Pengelolaan STAH DS Sulawesi Tengah berlandaskan pada asas kredibelitas, transparansi,
akuntanbelitas, bertanggungjawab, dan adil. Agar semua itu dapat dicapai maka tata pamong
STAH DS Sulawesi Tengah membuat sistem pengambilan keputusan berdasarkan rapat-rapat
sesuai dengan tingkatan kebutuhan. Langkah pengambilan keputusan dan komunikasi dalam
STAH DS Sulawesi Tengah sebagai berikut:
1. Rapat Kerja Tahunan, dilaksanakan untuk evaluasi dan pertanggungjawaban kegiatan
institusi selama satu tahun dan menyusun rencana kegiatan tahunan untuk dijalankan
pada tahun berikutnya.
2. Rapat Evaluasi Semesteran, dilaksanakan untuk evaluasi dan pertanggungjawaban
kegiatan institusi, jurusan dan program studi serta unit-unit lainnya selama satu semester,
termasuk evaluasi perkuliahan, kinerja dosen, pegawai, feeder (PDPT-Dikti), laporan
akademik, evaluasi diri dan aktifitas akademik penting lainnya.
29
3. Rapat Bulanan, dilaksanakan rutin pada hari Kamis minggu pertama untuk mengevaluasi
dan merencanakan kegiatan rutin, membahas permasalahan dan mencari solusi
permasalahan serta berbagi informasi.
4. Rapat Pleno Khusus, dilaksanakan untuk membahas dan memutuskan hal-hal tertentu
seperti penyusunan anggaran, program kerja dan pemilihan tim kegiatan institusi.
5. Rapat Terbatas, dilakukan secara insidental sesuai kebutuhan untuk membahas
rencana kegiatan tertentu atau membahas permasalahan khusus yang timbul termasuk
teguran indisipliner kepada dosen, karyawan atau mahasiswa yang dilakukan secara
bertahap.
6. Penjaringan aspirasi mahasiswa, dilakukan sekali dalam satu semester setelah ujian
tengah atau akhir semester yang berisi penyampaian visi, misi, tujuan dan sasaran STAH
Dharma Sentana Sulawesi Tengah, informasi relevan, dan tindak lanjut aspirasi
mahasiswa serta diskusi.
Sarana pengambilan keputusan seperti disebutkan di atas melibatkan seluruh unsur-unsur
pimpinan institusi, pegawai, dosen, dan senat. Pada pertemuan-pertemuan tersebut dibahas
kegiatan strategis dalam pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran STAH Dharma Sentana
Sulawesi Tengah.
30
BAB IV
STRATEGI PENGEMBANGAN
1.3 Isu Strategis
Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang 2005-2025 telah
dijabarkan ke dalam 4 (empat) tema pembangunan pendidikan yaitu: Peningkatan
kapasitas dan modernisasi (2005-2009), penguatan pelayanan (2010-2015), penguatan
daya saing regional (2015-2020) dan penguatan daya saing nasional dan internasional
(2020-2025). Isu strategis yang dituangkan dalam Renstra 2015-2020 adalah:
a) Peningkatan Daya Saing Lulusan
b) Desentralisasi dan Otonomi serta
c) Kesehatan Organisasi.
Berdasarkan tema dan isu strategis yang dikembangkan oleh 5Kementerian
Ristek Dikti, analisis SWOT dan VMSSKP STAH DS, maka STAH Dharma Sentana
Sulawesi Tengah menjabarkannya ke dalam 6 (enam) bidang fokus, yaitu 6 (enam)
bidang yang dikenal dengan LRAISE guna mencapai Visi, Misi dan Tujuan STAH
Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Keenam bidang fokus tersebut meliputi:
a) Kepemimpinan (Leadership),
b) Relevansi Pendidikan (Relevance),
c) Suasana Akademik (Academic Atmosphere),
d) Manajemen Internal (Internal Management),
e) Keberlanjutan (Sustainability)
f) Efisiensi dan Produktivitas (Efficiency and Productivity).
Adapun penjabaran ketujuh bidang yang menjadi isu stratejik tersebut adalah
sebagai berikut:
a) Kepemimpinan (Leadership)
Visi yang dimiliki oleh STAH Dharma Sentana mengacu pada Visi Yayasan
Dharma Kerti. Komitmen manajemen STAH Dharma Sentana mulai dari Pimpinan,
Pejabat Struktural hingga tingkat unit kerja yang terkecil untuk mewujudkan. Visi
STAH Dharma Sentana dilakukan dengan merumuskan ke dalam kebijakan Rencana
Strategis dan Program Kerja.
Terdapat tata nilai yang kuat untuk penyelenggaraan Tata Pamong pada
Misi STAH Dharma Sentana dalam menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi
yang diatur dalam Statuta, Organisasi dan Tata Kelola dan Sistem Penjaminan
31
Mutu Akademik. Pimpinan STAH Dharma Sentana diharapkan dapat menjamin
terlaksananya komitmen tersebut. Sistem Penjaminan Mutu Akademik berperan
membantu pimpinan STAH Dharma Sentana dalam mengendalikan mutu
penyelenggaraan tridharma (terutama pendidikan), serta menjalankan audit berkala
untuk mengevaluasi mutu secara berkelanjutan.
b) Relevansi Pendidikan (Relevance)
Relevansi antara program studi dengan kebutuhan cukup tinggi, hal ini
ditunjukkan oleh keterserapan lulusan yang cukup tinggi di dunia kerja. Namun
demikian, gaji pertama yang diperoleh oleh lulusan belum memenuhi target yang
diharapkan, oleh karena itu perbaikan kurikulum secara berkala harus terus
dilakukan dengan melibatkan semua komponen yaitu mahasiswa, alumni, dosen,
pimpinan, stakeholder, dan pembuat kebijakan (regulator). Standarisasi kurikulum
dilakukan secara menyeluruh baik konten, metodologi maupun evaluasi.
Pengembangan metodologi pengajaran dengan memanfaatkan ICT juga menjadi isu
yang cukup penting untuk ditindaklanjuti.
c) Suasana Akademik (Academic Atmosphere)
Suasana akademik tercipta dengan cara meningkatkan interaksi dosen dan
mahasiswa selain kegiatan belajar mengajar dan kegiatan akademik lainnya, antara
lain:
1. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan mahasiswa, mulai dari
organisasi kemahasiswaaan hingga unit kegiatan minat dan bakat yang
melibatkan pembinaan dosen.
2. Program kreativitas mahasiswa atau kegiatan ilmiah lainnya yang memerlukan
bimbingan dosen.
3. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen yang
melibatkan mahasiswa.
4. Pembimbingan tugas akhir dan akademik oleh dosen bagi mahasiswa. Perbaikan
dan penambahan sarana dan prasarana penunjang pendidikan seperti
perpustakaan, akses internet, laboratorium, tempat olahraga, koperasi dan
tempat ibadah juga dapat menunjang menciptakan suasana akademik yang
kondusif.
d) Manajemen Internal (Internal Management)
Kesehatan dan akuntabilitas manajemen internal dan organisasi menjadi isu
strategis yang perlu ditindaklanjuti. Mekanisme monitoring dan evaluasi internal
32
dalam penggunaan dan pelaksaan kegiatan dan anggaran perlu disusun secara
sistematis.
e) Keberlanjutan (Sustainability)
Keberlanjutan program-program studi di STAH Dharma Sentana sangat tergantung
dari intake mahasiswa tiap tahunnya. Oleh karena itu diperlukan sistem penerimaan
mahasiswa baru yang beragam, baik regular maupun non reguler. Program
beasiswa dan kerjasama juga menjadi prioritas untuk meningkatkan jumlah
mahasiswa.
f) Efisiensi dan Produktivitas (Efficiency and Productivity)
Peningkatkan efisiensi dan produktivitas lembaga dalam melakukan pelayanan
terhadap stakeholders, perlu dibuat system pelayanan terpadu yaitu system
pelayanan yang terintegrasi antara satu unit dengan unit yang lain. Pemanfaatan ICT
untuk menunjang pelayanan terhadap stakeholders menjadi sangat penting untuk
menghemat waktu dan biaya.
1.4 Rencana Pengembangan Program dan Keuangan
Mempertimbangkan hasil analisis dan kajian evaluasi diri termasuk masukan dari
pemangku kepentingan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah disusun dalam
program dan kebijakan strategis berikut ini akan diukur melalui indikator- indikator
pencapaian sasaran yang dapat dilihat pada bagian akhir subbab ini.
Strategi pengembangan STAH Dharma Sentana 2016-2020 merupakan langkah strategis
pencapaian visi. Strategi pengembangan dilakukan secara berkesinambungan untuk menjaga
arah dan focus pencapaian visi ini sangat menentukan keberhasilan pencapaian visi
berikutnya. Pencapaian visi 2020 dapat dilakukan pengelompokan terhadap 4 (empat)
strategi penting yang menjadi fokus pengembangan. Keempat strategi pengembangan
tersebut adalah:
1) Peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran;
2) Peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik dan tenaga pependidikan;
3) Kepemimpinan dan penyehatan tata kelola;
4) Perluasan akses pendidikan dan peningkatan kualitas lulusan.
Strategi pengembangan satu sampai tiga masih berangkat dari kondisi internal STAH
Dharma Sentana saat ini, selanjutnya ketiga strategi tersebut akan menjadi dasar pada
pengembangan strategi keempat.
Keinginan yang kuat untuk memajukan STAH DS dimasa yang akan datang harus
33
dibangun diatas prinsip yang kuat pula. Caranya adalah membangun STAH DS dengan
prinsip LAYANAN BERBASIS HATI+. Layanan berbasis HATI
+ dapat bermakna meladeni
dengan cinta, keramahan, ketulusan, keikhalasan, kejujuran, keinginan dan keteguhan hati
yang positif sehingga stakeholder STAH DS akan merasa senang karena pelayanan yang
diberikan berangkat dari keinginan hati tulus ikhlas penuh dengan cinta tanpa pamrih dan
kecurigaan individual. Pada sisi yang lain, layanan berbasis HATI dapat juga bermakna H =
Higher, A = Acceleration, T = Technology, dan I = Information, dengan harapan bahwa
layanan yang diberikan atau unggul sesuai dengan visi STAH DS dilaksanakan dengan
percepatan tinggi dengan memanfaatkan teknologi, yang berbasis pada informasi yang akurat
dan transparan. Higher dapat bermakna layanan yang unggul atau layanan prima sehingga
semua stakeholder yang menggunakan jasa STAH DS dapat merasa puas dari layanan yang
diberikan. Disadari dengan baik bahwa STAH DS pada umur yang relatif muda tentu belum
dapat memberikan pelayanan maksimal seperti yang di harapkan, untuk itu perlu di lakukan
percepatan (Acceleration) peningkatan sumber daya maupun tata kelola yang dapat
mendukung terwujudnya visi STAH DS pada tahun 2020. Percepatan peningkatan layanan
hanya dapat di capai jika unsur-unsur lembaga internal dan eksternal bekerja bersama dan di
dukung oleh pemanfaatan teknologi (Technology) yang canggih, baik itu teknologi
pembelajaran maupun teknologi informasi (Information). Kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi saat ini telah mempermudah semua pihak untuk mengakses informasi yang
dibutuhkan termasuk didalamnya informasi yang berakitan dengan kebutuhan akademik.
Oleh karena itu, kebutuhan teknologi informasi merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar
lagi jika kita ingin mengejar ketertinggalan dari lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi masa kini maupun dimasa yang akan datang. Tanda positif juga berarti hal-hal
penuh kebaikan, dengan dorongan (driven) keinginan hati secara positif (positively) akan
membuat sesuatunya berkembang dan bergerak kearah kebaikan yang tentukan bermuara
ketercapaian cita-cita bersama yang semakin cepat. Uraian di atas menunjukkan bahwa
layanan berbasis “ HATI with positively driven “ menarik untuk ditawarkan sebagai solusi di
STAH DS untuk membangun diri sekaligus mempercepat pencapaian cita-citanya sesuai
dengan visi yang telah di canangkan bersama.
Mengacu pada pemikiran, gagasan, dan rencana strategis yang diuraikan sebelumnya
maka ada tiga pilar utama yang akan menjadi pusat perhatian di STAH DS selama empat
tahun kedepan, yaitu 1. Peningkatan mutu dan daya saing, 2. Pemerataan dan perluasan akses,
dan 3. Penguatan tata kelola dan akuntanbilitas. Ketiga pilar tersebut diuraikan dalam bentuk
34
rencana program yang selanjutnya di derivasi dengan rencana (nawa cita) kegiatan sebagai
berikut:
I. Peningkatan Daya Saing dan Sumber Daya
1. Pengembangan Kurikulum
2. Peningkatan Mutu Akreditasi
3. Percepatan Pengembangan Mutu Dosen
4. Pengembangan Mutu Tenaga Kependidikan dan Tenaga Laboran
5. Pengembangan Mutu PBM (metode, proses, isi, dan teknologi)
6. Pengembangan Mutu Kegiatan Akademik
7. Pengembangan Mutu Kegiatan Non Akademik
8. Peningkatan Mutu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Kuantitas, Kapasitas,
Metodologi, Konferensi, dan Publikasi)
9. Peningkatan Mutu Kerjasama
10. Peningkatan Mutu Alumni
11. Pengembangan Kemampuan Kewirausahaan Mahasiswa
II. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan
1. Pengembangan Program Studi/Jurusan
2. Pengembangan Sarana dan Perluasan Akses Pendidikan
3. Pengembangan Laboratorium dan Fasilitas Laboratorium
III. Penguatan Mutu, Tata Kelola dan Akuntanbilitas
1. Penyehatan Organisasi (tata kelola organisasi)
2. Pengembangan Manajemen Administrasi berbasis ICT
3. Jaminan Mutu
4. Pengembangan dan Tata Kelola Perpustakaan
5. Tata Kelola Sarana, Prasarana dan Estetika Kampus
6. Peningkatan Disiplin, Keamanan, Kenyamanan dan Kesejahteraan Kerja.
1.5 Pokok-Pokok Program Kerja, Tahapan dan Target Pencapaian (Milestone)
NO. PROGRAM DERIVASI
TARGET CAPAIAN
TAHUNAN (20...): 2015
Sebagai Base Line
TARGET
16 17 18 19 20
I. PENINGKATAN DAYA SAING DAN SUMBER DAYA
1. Pengembangan
Kurikulum
Peninjauan
Kurikulum, visi, misi,
dan tujuan
Dokumen
lengkap
visi, misi,
35
tujuan,
Kurikulum
KKNI
Penerapan sistem
pembelajaran SCL
(Student Center
Learning)
0% 25% 50% 65% 75% 75 %
2.
Peningkatan
Mutu
Akreditasi
Peningkatan Nilai
Akreditasi Prodi B 312 329 329
3.
Percepatan
Pengembangan
Mutu Dosen
Percepatan
Peningkatan
Kualifikasi Tenaga
Pendidik dari
Magister ke Doktor
0 0 0 0 1 1 Orang
Percepatan
Peningkatan
Kualifikasi Tenaga
Pendidik dari Lektor
ke Jabatan Lektor
Kepala
0 0 0 0 25% 25%
Peningkatan
Kemampuan Dosen
Berbahasa Inggris
0% 5% 10% 15% 25% 25%
Peningkatan
Kemampuan Dosen
untuk Mendapatkan
Dana dari Penelitian
Kompetitif
50% 50% 50% 50% 50% 50%/thn
Peningkatan
Kemampuan Dosen
untuk Menulis Artikel
dan Buku Ilmiah
Tingkat
Nasional/Internasional
0% 5% 10% 15% 25% 25%
Peningkatan
Kemampuan Dosen
untuk Mengajar
melalui pelatihan
Pekerti dan AA
0% 30% 50% 75% 100
% 100%
Peningkatan Jumlah
Dosen Mengikuti
Seminar/Workshop/Pe
nelitian
Bersama/Menulis
Luar Negeri
0%
5%
10%
15%
20%
20%
4.
Pengembangan
Mutu Tenaga
Kependidikan
dan Tenaga
Peningkatan Tenaga
kependidikan dan
laboran dalam
menggunakan
0% 25% 50% 75% 100
% 100%
36
Laboratorium komputer dan internet
Pelatihan Tenaga
laboratorium dalam
pengelolaan
laboratorium
0% 25% 50% 75% 100
% 100%
Peningkatan kuantitas
tenaga kependidikan
dan laboratorium
Sesuai
Evaluasi
Kebutuhan
Peningkatan mutu
layanan bagi tenaga
kependidikan dan
tenaga laboratorium
0% 2.75 3.0 3.25 3.5
Capaian
Survey
Indeks
Kepuasan
(3.5)
5.
Pengembangan
Mutu PBM
(metode,
proses, isi, dan
teknologi)
Peningkatan jumlah
materi ajar dari hasil
penelitian
3 3 3 3 3 15 buku
Rasionalitas fasilitas
kelas dan
laboratorium
75% 100
%
100
%
100
%
100
%
100%
sesuai
kapasistas
peruntukann
ya
Peningkatan kuantitas
dan kualitas akses
internet
10% 25% 50% 75% 100
%
100% area
terakses
6.
Pengembangan
Mutu Kegiatan
Akademik
Peningkatan kuantitas
dan kualitas input 0% 5% 10% 10% 15% 8%
Ketepatan masa studi
(<= 4 tahun) 35% 50% 60% 65% 75% 80%
Peningkatan IPK rata-
rata mahasiswa 3.49 3.5 3.5 3.5 3.5 >=3.5
Peningkatan IPD
(indeks prestasi
dosen) (penilaian
mahasiswa)
Blm
ada
data
3.0 3.25 3.45 3.5 Survey
>=3.25
Pengembangan Sistem
Pembelajaran
Elektronik (e-
learning)
0% 5% 10% 15% 25% 25%
Beban Kerja Dosen 9
SKS
12
SKS
12
SKS
12
SKS
14
SKS 12-16 SKS
37
Rasio Dosen dengan
Mahasiswa
45 mhs/1
dosen
Peningkatan softskill
mahasiswa
0 1 1 1 1
Mahasiswa
aktif dalam
Kegiatan
softskill
>= 1 per
tahun
Tracer Study Alumni 0% 30% 40% 50% 75% >=50%
terjaring
7
Pengembangan
Mutu Kegiatan
Non Akademik
Peningkatan jumlah
dan mutu perolehan
dalam kejuaran
ilmiah, olahraga dan
seni tingkat regional,
nasional dan
internasional
3% 5% 5% 5% 7% Rata-rata
5%
Peningkatan
kemampuan
mahasiswa dalam
bahasa inggris,
komputer, dan
kepemimpinan
10% 25% 50% 65% 75% >= 75%
8.
Penikatan
Mutu
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat
(Kuantitas,
Kapasitas,
Metodologi,
Konferensi,
dan Publikasi)
Peningkatan
kerjasama penelitian
dengan luar negeri dan
dalam negeri
0% 5% 10% 10% 15% >= 8%
Peningkatan kuantitas
dan kualitas penelitian
dalam dan luar negeri
45.5
% 50% 50% 50% 50%
>=
50%/tahun
Peningkatan kuantitas
dan kualitas
pengabdian nasional
dan internasional
50% 100
%
100
%
100
%
100
% 100%
Peningkatan kualitas
dan keberlanjutan
jurnal ilmiah yang ada
di STAH
100
%
100
%
100
%
100
%
100
% 100%
Peningkatan
kemampuan
pembuatan proposal
penelitian bagi dosen
muda dan mahasiswa
10%
45%
25%
50%
30%
75%
40%
100
%
50%
100
%
>= 50%
(mhs)
100%(Dose
n)
Meningkatkan peran
dosen untuk
melakukan
pengabdian pada
50% 100
%
100
%
100
%
100
% 100%
38
masyarakat
Peningkatan kualitas
dan kuantitas desa
binaan sebagai
implementasi dari Visi
STAH DS
0 1 1 2 2 6 Desa
9.
Pengembangan
Kemampuan
Kewirausahaan
Mahasiswa
Terbentuknya unit
bisnis berupa
Koperasi dan
Kantin
0 0 0 0 1
1
1 Koperasi
1 Kantin
Peningkatan
kemampuan
kewirausaan
mahasiswa
0 1 1 1 1 >= 4
pelatihan
10.
Peningkatan
Mutu
Kerjasama
Melaksanakan kerja
sama dengan instansi
yang terkait
1 2 2 2 2 >= 9
11. Peningkatan
Mutu Alumni
Meningkatkan
promosi untuk
mendapatkan
lapangan kerja bagi
alumni
0 0 0 0 1
1 kali
STAH Job
Fair
II. PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES PENDIDIKAN
1.
Pengembangan
Program
Studi/Jurusan
Pembukaaan program
studi baru (S1) 0 2 2 1 1 6 Prodi
2.
Pengembangan
sarana akses
pendidikan
Melanjutkan
pembangunan paket
gedung rektorat
terintegrasi kantor
jurusan /prodi,
ruangan rapat,
seminar, laboratorium
(komputer, seni, dan
microteaching), kelas,
aula, rektorat
40% 55% 65% 75% 90%
Tingkat
Penyelesaia
n (90%)
Peningkatan sarana
dan prasarana
laboratorium
khususnya
laboratorium
komputer, seni, dan
microteaching
0 0 1 1 1 3 Buah
Pembukaan
laboratorium alam 0 0 0 0 1 1 Lokasi
39
Pembukaan pusat
bengkel untuk
perbaikan alat-alat
laboratorium
0 0 0 0 1 1 Buah
Peningkatan sarana
kegiatan
kemahasiswaan (yoga,
olah raga, pura,
kesehatan)
0 0 0 0 Ada Tersedia
Pengadaan sistem
informasi manajemen
berbasis ICT
0 0 1 1 1 3 paket
program
3 Promosi
Pendidikan
Peningkatan promosi
pendidikan untuk
mendapatkan calon
mahasiswa yang
berkualitas ke SMA
0 3 3 3 3 3 kali /
Tahun
Peningkatan kualitas
dan kuantitas promosi
TI (web)/Media Masa 0 0 0 0 1 Tersedia
III. PENGUATAN MUTU, TATA KELOLA DAN AKUNTANBILITAS
1. Penyehatan
Organisasi
Peningkatan
koordinasi dan
singkronisasi peran
Prisada, Yayasan,
STAH, Jurusan dan
Prodi
Koordinasi
Terpadu /
Bersinergi
dengan baik
Pengembangan dan
peningkatan
manajemen berbasis
ICT STAH DS
0 0 0 0 1 Tersedia
Peningkatan kualitas
dan kuantitas data
base
2 2 2 2 2
Per
semester
(tersedia
lengkap)
Peningkatan kualitas
evaluasi diri 2 2 2 2 2
Per
Semester
(tersedia
lengkap)
2.
Pengembangan
Manajemen
Administrasi
dan keuangan
berbasis ICT
Penataan beban kerja
dosen dan pengelola
Tercapainya
Beban
Kerja sesuai
undang-
undang
Rekrutmen tenaga
dosen dan komputer
berbasisi kebutuhan
Berdasarkan
Evaluasi
Kebutuhan
per tahun
40
Tata kelola keuangan
Tersedia
SOP Tata
kelola
keuangan
berbasis
satu pintu
Program kerja dalam
bentuk RKA/KL
berbasis unit kerja
0 1 1 1 1
Tersedia
lengkap
setiap tahun
Sistem Informasi
Terpadu STAH DS
Sulawesi Tengah
(SIAKAD,
Kepegawaian,
Keuangan,
Manajemen
Persuratan, dll)
ada ada ada ada ada
Lengkap
secara
terpadu
3. Jaminan Mutu
Peningkatan Fungsi
Unit Jaminan Mutu
STAH
Terbentuk
nya unit
penjaminan
mutu STAH
DS
(dokumen
mutu
tersedia
lengkap)
sebagai
rujukkan
pemutuan di
STAH DS
Penambahan Tenaga
Pengelolah pada Unit
Pelaksanan Jaminan
Mutu
0 1 0 0 0 1 Orang
Pengukuran dan
Manajemen Resiko
Pengelolaan
Pendidikan Tinggi
(survei kepuasan
layanan: Mahasiswa,
Dosen, Pegawai,
Stakeholder, Orang
Tua/Mitra Kerja)
0 3.0 3.25 3.5 3.5
Indeks
Kepuasan
Layanan
(>3.25)
4.
Pengembangan
dan tata kelola
perpustakaan
Peningkatan jumlah
buku-buku ajar dan
buku pratikum
100%
matakuliah
mempunyai
kontrak, rpp
dan buku
ajar
41
Manajemen tata kelola
pustaka, pemutakhiran
dan peningkatan
jumlah jurnal dan
pustaka
Tersedia
SOP tata
kelola
perpustakaa
n,Tersedia
Akses
Jurnal
Nasional/Int
ernasional
5.
Tata Kelola
Sarana,
Prasarana dan
Estetika
Kampus
Reevaluasi Site Plan
Jangka Panjang STAH
DS
Penyesuaian
Master Plan
Sesuai
Kebutuhan
Peningkatan Tata
Ruang Parkir, Taman
dan Lingkungan
STAH DS
Tersedia
Pusat Parkir
Kendaraan
Penambahan dan
Penataan Tanaman
untuk Menambah
Kesejukan Kampus
Sejuk dan
Rapi
Inventarisasi dan
Evaluasi Aset Sarana
dan Prasarana STAH
DS
Tersedianya
Informasi
Aset
6.
Peningkatan
Disiplin,
Keamanan dan
Kenyamanan
Kerja
Peningkatan Disiplin
Pelaksanaan Peraturan
Akademik, jam kerja
kantor
Terciptanya
Ketertiban
dan Estetika
Peningkatan
Kebersihan dan
Kenyamanan Ruang
Kelas, Labolatorium,
Kantor dan
Lingkungan Kampus
Terciptanya
Suasana
yang
Nyaman
dan Bersih
Peningkatan
Keamanan
Lingkungan Kampus
Lingkungan
yang Aman
Tiga fokus nawa cita di atas merupakan rencana jangka panjang berbasis HATI tanpa
plus yang belum memuat keinginan atau dorongan hati secara positif yang bersifat jangka
pendek. Nawa cita tahun 2015 akan difokuskan pada penataan terarah yang berdasarkan pada
tuntunan standar nasional pendidikan tinggi (SNPT), Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dokumen rujukkan ini akan menjadi rel
dalam pergerakan STAH DS ke depan, walaupun belum sempurna paling tidak sudah ada
menjadi rujukkan yang nantinya akan terus dikembangkan secara berkelanjutan (continuous
42
improvement) menuju ke arah yang lebih sempurna atau idial, inilah yang menjadi nilai plus
(positively driven) dari HATI.
Dokumen tersebut berupa:
1. Statuta STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah tahun 2015-2020.
2. Visi, Misi dan Program Kerja Calon Ketua STAH Dharma Sentana 2015-2019.
3. Renstra STAH Dharma Sentana 2016-2019.
4. Struktur Organisasi dan Tupoksi.
5. Panduan akademik.
6. Kalender Akademik.
7. Buku Kebijakan dan Sasaran Mutu.
8. Buku Standar Mutu.
9. Buku Manual Mutu.
10. Buku Standar Pelayanan Minimum (SPM).
11. Buku Standar Operasional Prosedur (SOP).
12. Formulir-formulir yang berlaku di STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.
13. Buku Dokumen Audit Kinerja STAH Dharma Sentana.
14. Dokumen Standar Pengadaan Barang dan Jasa STAH Dharma Sentana.
15. Dokumen Standar Biaya Dasar STAH Dharma Sentana 2016.
16. Program Kerja Operasional + RKA/KL 2016.
Ke lima belas dokumen tersebut merupakan nawa cita jangka pendek, yang masuk
dalam program pertama yaitu penyehatan tata kelola organisasi. Program kedua berupa
penguatan kesahatan lembaga dan peningkatan citra STAH, dicerminkan melalui kegiatan:
1. Pembuatan proposal bantuan untuk meningkatkan pembangunan fasilitas fisik.
2. Pembuatan proposal bantuan kesejahteraan dan fungsional dosen tetap yayasan.
3. Pembuatan proposal bantuan non fisik (tata kelola).
4. Pembuatan proposal bantuan penelitian untuk lembaga dan dosen.
5. Pembuatan proposal bantuan pengabdian pada masyarakat.
1.6 Program Strategis
a. Peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran.
1) Penyempurnaan kurikulum sesuai dengan regulasi, kompetensi, visi, dan misi
STAH Dharma Sentana;
2) Mengembangkan ICT pengelolaan dan pembelajaran termasuk e-learning;
43
3) Melaksanakan asesmen secara efektif;
4) Meningkatkan angka efisiensi pembelajaran.
b. Peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
1) Meningkatkan kompetensi profesional tenaga pendidik;
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta mengembangkan networking dalam
bidang penelitian dan publikasi;
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
serta mengembangkan networking dalam bidang PkM.
4) Meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan.
c. Kepemimpinan dan tata kelola.
1) Menciptakan suasana akademik yang kondusif dan produktif;
2) Meningkatkan angka efesiensi pemanfaatan sarana dan prasarana;
3) Meningkatkan angka efisiensi edukasi yang ideal.
d. Perluasan akses pendidikan dan peningkatan kualitas lulusan.
1) Meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan;
2) Meningkatkan kualitas masukan mahasiswa memperluas akses pendidikan.
Road Map Pengembangan STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
4.5 Strategi Pencapaian
Strategi pengembangan STAH DS Sulawesi Tengah disusun ke dalam empat periode
pelaksanaan sebagai berikut:
RCU Penegerian Institut
Universitas
Pendirian
STAH STAH
44
A. Strategi Untuk Periode I (Tahun Pertama 2017-2018)
1. Menyusun kurikulum berbasis kompetensi dan KKNI.
2. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada
masyarakat baik bersumber dari Kemenag RI, PEMDA, Litbang maupun sumber
dana lainnya.
3. Melakukan pengabdian pada masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat.
4. Mengirim 2 orang dosen untuk melanjutkan studi ke jenjang S3 tahun 2016 dengan
sumber dana beasiswa dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, luar negeri atau
sumber dana lainnya.
5. Merekrut setidaknya 6 (enam) dosen baru mulai tahun 2017 dengan kualifikasi
minimal master.
6. Merekrut setidaknya 1 orang staff administrasi (1 orang pertahun) mulai tahun
2017.
7. Membangun dan melengkapi laboratorium dan melatih para laboran yang akan
mengelola laboratorium tersebut.
8. Merekrut dan melatih para asisten yang akan mengelola kegiatan praktikum.
9. Melakukan evaluasi diri, mengisi boring akreditasi dan mengirimkan ke BAN PT.
10. Membeli atau berusaha mencari hibah/sponsor setidaknya 410 judul buku
fisik/elektronik mulai tahun 2017.
11. Menambah bandwith dan access point di lingkungan STAH DS Sulawesi Tengah.
12. Membuat sistem informasi akademik STAH DS.
13. Mencari alternatif pendanaan dari pihak ketiga untuk mengirim mahasiswa
mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional minimal 1 tim pertahun mulai tahun
2017.
B. Strategi Untuk Periode II (Tahun Kedua 2018-2019)
1. Menyebarkan kuisioner terhadap alumni dan pengguna alumni untuk evaluasi
kurikulum.
2. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada
masyarakat baik bersumber dari Kemenag RI, PEMDA, Litbang maupun sumber
dana lainnya.
3. Melakukan pengabdian pada masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat.
45
4. Mengirim 2 orang dosen untuk melanjutkan studi ke jenjang S3 tahun 2016 dengan
sumber dana beasiswa dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, luar negeri atau
sumber dana lainnya.
5. Merekrut setidaknya 6 oarang dosen baru tahun 2018 dengan kualifikasi minimal
master.
6. Melengkapi 1 laboratorium yang sudah ada dengan peralatan yang memadai dan
membangun 1 buah laboratorium baru.
7. Merekrut dan melatih para asisten yang akan mengelola kegiatan praktikum.
8. Melakukan evaluasi diri, mengisi borang akreditasi dan mengirimkan ke BAN PT.
9. Membeli atau berusaha mencari hibah/sponsor setidaknya 410 judul buku
fisik/elektronik mulai tahun 2018.
10. Membuat data base dosen, pegawai, mahasiswa dan alumni.
11. Menambah bandwith dan access point di lingkungan STAH DS Sulawesi Tengah.
12. Mencari alternatif pendanaan dari pihak ketiga untuk mengirim mahasiswa
mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional minimal 1 tim pertahun tahun 2018.
13. Mengikuti pameran pendidikan minimal 1 kali/dua tahun.
14. Pengembangan pemenuhan persyaratan untuk alih status penenegrian.
C. Strategi Untuk Periode III (Tahun Ketiga 2019-2020)
1. Menyebar kuisioner terhadap alumni dan pengguna alumni untuk evaluasi
kurikulum menuju KKNI.
2. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada
masyarakat baik bersumber dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, PEMDA,
Litbang maupun sumber dana lainnya.
3. Melakukan pengabdian pada masyarakat baik berupa sosialisasi ke SMA/SMK
maupun ke masyarakat dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dan desa binaan.
4. Mengirim 2 orang dosen untuk melanjutkan studi ke jenjang S3 tahun 2019
dengan sumber dana beasiswa dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, luar negeri
atau sumber dana lainnya.
5. Melengkapi laboratorium yang sudah ada dengan peralatan yang memadai dan
membangun 1 buah laboratorium baru.
6. Membuat program studi baru.
7. Merekrut dan melatih asisten yang mengelola kegiatan praktikum.
46
8. Melakukan evaluasi diri, mengisi borang akreditasi dan mengirimkan ke BAN PT
dan akreditasi internasional.
9. Membeli atau berusaha mencari hibah/sponsor setidaknya 410 judul buku
fisik/elektronik mulai tahun 2019.
10. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada
masyarakat baik bersumber dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, PEMDA
maupun sumber dana lainnya.
11. Menambah bandwith dan access point di lingkungan STAH DS Sulawesi Tengah.
12. Membuat data base untuk sistem evaluasi layanan akademik dan indek kepuasan
layanan secara online.
13. Mencari alternatif pendanaan dari pihak ketiga untuk mengirim mahasiswa
mengikuti berbagai kompetisi minimal 1 tim pertahun tahun 2019.
14. Alih status penenegrian.
D. Strategi Untuk Periode IV (Tahun Keempat 2020-2021)
1. Meninjau kurikulum KKNI.
2. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada
masyarakat baik bersumber dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, PEMDA,
Litbang maupun sumber dana lainnya.
3. Melakukan pengabdian pada masyarakat baik berupa sosialisasi ke SMA/SMK
maupun ke masyarakat dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dan desa binaan.
4. Mengirim 2 orang dosen untuk melanjutkan studi ke jenjang S3 tahun 2020
dengan sumber dana beasiswa dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, luar negeri
atau sumber dana lainnya.
5. Melengkapi laboratorium yang sudah ada dengan peralatan yang memadai dan
membangun 1 buah laboratorium baru.
6. Merekrut dan melatih asisten yang mengelola kegiatan praktikum.
7. Melakukan evaluasi diri, mengisi borang akreditasi dan mengirimkan ke BAN PT
dan akreditasi internasional.
8. Membeli atau berusaha mencari hibah/sponsor setidaknya 410 judul buku
fisik/elektronik mulai tahun 2019.
9. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada
masyarakat baik bersumber dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, PEMDA
maupun sumber dana lainnya.
47
10. Menambah bandwith dan access point di lingkungan STAH DS Sulawesi Tengah.
11. Membuat sistem informasi akademik terpadu.
12. Mencari alternatif pendanaan dari pihak ketiga untuk mengirim mahasiswa
mengikuti berbagai kompetisi minimal 1 tim pertahun mulai tahun 2020.
48
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah tahun 2015-
2020 merupakan acuan bagi pengembangan dan arah seluruh program sivitas akademika.
Renstra ini diharapkan seluruh unsur dan unit satuan kerja di lingkungan STAH Dharma
Sentana dapat menentukan arah langkah dan kebijakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara fokus dengan cara saling dukung dan saling melengkapi.
Renstra ini memuat visi, misi dan tujuan organisasi STAH Dharma Sentana dalam
menghadapi tantangan masa depan yang makin kompleks sesuai dengan tugas yang
diembannya sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi. Renstra ini disusun untuk
jangka waktu 4 (empat) tahun dan dalam pelaksanaannya akan didukung dan dilengkapi
dengan Program Kerja (Proja) yang disusun setiap tahun. Butir-butir program yang ada
dalam Renstra ini akan dijabarkan dalam program kerja tahunan sehingga target yang
ditetapkan dalam renstra ini dapat dicapai sesuai dengan kondisi yang telah ditetapkan dan
direncanakan.
Keberhasilan pelaksanaan renstra ini ditentukan oleh lima faktor utama yaitu (1)
komitmen seluruh civitas akademika untuk mengimplementasikannya dalam aktivitas rutin
di kampus (2) berkembangnya suasana akademik yang kondusif dan dinamis (3)
kedisiplinan seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan program (4) tumbuh
kembangnya budaya kualitas di lingkungan kampus STAH Dharma Sentana dan (5)
konsistensi kesinambungan program meski terjadi pergantian pimpinan STAH Dharma
Sentana.
Diharapkan dengan adanya Renstra STAH 2016-2020 langkah pencapaian visi
STAH Dharma Sentana semakin terarah dan tujuan STAH Dharma Sentana dapat dicapai
dengan efektif dan efisien.