KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana...

54
i

Transcript of KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana...

Page 1: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

i

Page 2: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

ii

KATA PENGANTAR

Angayu Bagia kita Haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang

Maha Esa) atas limpahan karunia-Nya sehingga Buku Panduan Rencana Strategi ( Renstra )

2016-2020 ini dapat terselesaikan. Buku Panduan Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan

Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana ini merupakan buku tahunan yang

tiap tahunnya diterbitkan.

Pedoman Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan Sekolah Tinggi Agama (STAH)

Dharma Sentana yang memuat tentang buku panduan Renstra. Informasi yang dicantumkan

di dalam buku ini meliputi: Pendahuluan, Analisis Situasional, Visi, Misi, Tujuan, Tata

kelola, Strategi Pengembangan, dan penutup Renstra Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma

Sentana Sulawesi Tengah.

Pada terbitan ini kami upayakan semaksimal mungkin menyajikan panduan agar

lebih informatif. Dengan harapan bahwa pengguna di lingkungan STAH DS, khususnya

mahasiswa mendapat panduan dangan jelas tentang STAH DS dari Institusi termasuk beban

studi yang akan ditempuh dalam bentuk kegiatan seperti kuliah, praktikum, seminar,

penelitian, dan penulisan karya ilmiah untuk menyelesaikan suatu jenjang pendidikan.

Terimakasih diucapkan kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya buku

Panduan Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan Akademik Sekolah Tinggi Agama Hindu

(STAH) Dharma Sentana. Semoga buku panduan ini dapat bermanfaat dalam mengawal

aktivitas akademik.

Palu, 28 September 2016

Ketua,

Dr. I Wayan Sudarsana, S.Si., M.Si

Page 3: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

iii

KATA SAMBUTAN

KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH) DHARMA SENTANA

SULAWESI TENGAH

Angayu bagia kita haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang

Maha Esa karena atas limpahan karunia-Nya sehingga Buku Panduan Renstra Sekolah Tinggi

Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana ini dapat diterbitkan. Dalam Buku Panduan Rencana

Strategi (Rencana) Pendidikan Sekolah Tinggi Agama (STAH) Dharma Sentana ini tertuang

informasi bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Sekolah Tinggi Agama Hindu

(STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah.

Pada setiap awal tahun akademik, mahasiswa baru Sekolah Tinggi Agama Hindu

(STAH) Dharma Sentana, yang diterima telah melalui semua prosedur yang ditetapkan oleh

STAH DS, termasuk telah memiliki Buku Pedoman Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan

Sekolah Tinggi Agama (STAH) Dharma Sentana.

Dengan demikian selama masa pendidikan, seluruh mahasiswa dapat mengetahui dan

melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sebagai mahasiswa, dan setelah menamatkan

pendidikan diharapkan akan menjadi alumni yang senantiasa membina hubungan baik dengan

almamater Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana.

Dengan terbitnya Buku Panduan ini diharapkan dapat lebih memantapkan sistem

manajemen pendidikan serta sebagai bahan dalam mengembangkan Sekolah Tinggi Agama

Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Buku Panduan ini juga merupakan satu

jawaban bagi penyelenggaraan tertib administrasi yang telah dicanangkan oleh Pimpinan

Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana. Dengan demikian diharapkan akan

diperoleh satu penyelenggaraan administrasi dan perkuliahan yang berkualitas di lingkungan

Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana.

Kepada Tim Penyusun Buku Panduan ini, kami menyampaikan penghargaan

dan ucapan terimakasih atas usahanya sehingga buku ini dapat terwujud. Semoga buku ini

dapat bermanfaat secara optimal.

Palu, September 2016

Ketua,

Dr. I Wayan Sudarsana, S.Si., M.Si

Page 4: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

iv

SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH)

DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

NOMOR: STAH-DS/ PP.00.9/ 199d/SK/2016

TENTANG

PEMBERLAKUAN BUKU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2016-2020

SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH)

DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

ATAS ASUNG KERTA WARANUGRAHA IDA SANG HYANG WIDHI WASA

SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH) DHARMA SENTANA

SULAWESI TENGAH

Menimbang : a. bahwa demi pelaksanaan tata kelola Sekolah Tinggi Agama Hindu

(STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah Tahun 2016, dipandang

perlu untuk memberlakukan buku Rencana Strategis (Renstra) 2016-

2020;

b. buku Rencana Strategis (Renstra) 2016-2020 yang telah disusun

dipandang perlu untuk diberlakukan dalam tata kelola lembaga;

c. bahwa berdasarkan poin a dan b sebagaimana tersebut di atas,

dipandang perlu menetapkan dalam surat keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional;

2. Permenkeu No. 65/ PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan

tahun anggaran 2016

3. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Nomor 68

Tahun 2012 Tentang Penetapan Izin Operasional Sekolah Tinggi

Agama Hindu Dharma Sentana Sulawesi Tengah.

4. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu No 68

Tahun 2016 tentang penetapan izin Program Studi Pariwisata Budaya

dan Keagamaan.

5. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu No 69

Tahun 2016 tentang penetapan izin Program Studi Pendidikan Guru

Anak Usia Dini

6. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu No 70

Tahun 2016 tentang penetapan izin Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar

7. Rekomendasi gubernur Sulawesi Tengah No.

503/347/RO.EKBANK/2008

8. Statuta Sekolah Tinggi Agama Hindu ( STAH) Dharma Sentana

Sulawesi Tengah Tahun 2012

Memperhatikan : Hasil semiloka Pengembangan Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah

Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah tanggal

28 September 2016.

Page 5: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

v

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEMBERLAKUAN BUKU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

2016-2020 SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH)

DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH

Pertama : Memberlakukan buku Rencana Strategis (Renstra) 2016-2020 sebagai

pedoman tata kelola Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma

Sentana Sulawesi Tengah;

Kedua : Setelah penetapan pemberlakuan ini, maka akan digunakan sebagai

pedoman dalam tata kelola lembaga;

Ketiga : Segala biaya yang dikeluarkan akibat surat keputusan ini dibebankan pada

bantuan dana Peningkatan Lembaga Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi

Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah Tahun 2016;

Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan, apabila

dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini

akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Palu

Pada Tanggal 28 September 2016

Ketua,

Dr. I Wayan Sudarsana, S.Si., M.Si

Page 6: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii

KATA SAMBUTAN KETUA STAH ............................................................................................ iii

SURAT KEPUTUSAN KETUA STAH ........................................................................................ iv

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1. Sejarah Singkat …………………………………………………….. .............. 1

1.2. Latar Belakang ................................................................................................ 2

1.3. Landasan Filosofis .......................................................................................... 4

1.4. Landasan Hukum ............................................................................................ 5

1.5. Maksud Dan Tujuan ......................................................................................... 5

BAB II ANALISIS SITUASIONAL ........................................................................................ 7

2.1. Kondisi Internal STAH Dharma Sentana ......................................................... 7

2.2. Kondisi Eksternal ............................................................................................. 8

2.3. Persepsi Masyarakat Tentang Pendidikan Tinggi Agama Hindu ..................... 9

2.4. Analisis Swot…………………………………………………………….. ...... 9

2.5. Analisis Visi, Misi, Sasaran, Strategi,Kebijakan dan Program (VMSSKP) .... 12

BAB III VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA KELOLA ............................................................. 14

3.1. Visi ........................................................................................................... 14

3.2. Misi……………………………………………………………………. ... 14

3.3. Tujuan………………………………………………………………… .... 14

3.4. Nilai-Nilai…………………………………………………………….. .... 15

3.5. Tata Kelola………………………………………………………….. ...... 16

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN………………………………………………… ........ 30

4.1. Isu Strategi ................................................................................................ 30

4.2. Rencana Pengembangan Program dan Keuangan………….. ................... 32

4.3. Pokok-Pokok Program Kerja, Tahapan dan Target Pencapaian

(Milestone)…………………………………………… ............................ 34

4.4. Program Strategi……………………………………………………. ....... 42

4.5. Strategi dan Pencapaian…………………………………………. ............ 43

BAB V PENUTUP………………………………………………………………………….. ...... 48

Page 7: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Singkat STAH DS

Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah berdiri sejak

tanggal 14 Juni 2008. Proses pendirian STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah tidak

terlepas dari peran serta seluruh umat Hindu di Sulawesi Tengah. Hal tersebut dapat

dibuktikan dari keluarnya rekomendasi dari umat Hindu Sulawesi Tengah melalui forum

Lokasabha PHDI Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Parimo. Melaui rekomendasi itu,

umat Hindu di Sulawesi Tengah menginginkan berdirinya Sekolah Tinggi Agama Hindu

dengan pusat penyelenggaraan pendidikan di kota Palu sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi

Tengah.

Tindak lanjut rekomendasi itu, Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Sulawesi

Tengah sebagai Majelis Tertinggi Umat Hindu di Sulawesi Tengah menugaskan kepada

Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah untuk mepersiapkan pendirian Sekolah Tinggi

Agama Hindu di Sulawesi Tengah. Melalui Surat Keputusan Nomor: 018/YAYASAN/DK-

ST/XII/2007. Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah menetapkan Personalia Kepanitiaan

yang bertugas menyusun proposal pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu di Sulawesi

Tengah.

Panitia yang beranggotakan 12 orang menyusun rancangan pendirian sekolah Tinggi

Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Selama kurang lebih 3 bulan

panitia mempersiapkan proposal pendirian STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.

Selanjutnya pada tanggal 10-11 Mei 2008 tim visitasi Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Hindu Departemen Agama Republik Indonesia yang terdiri dari: (1) Ibu Dr. Dra.

Praptini, M.Pd, (2) Bapak I Nyoman Susila, (3) Bapak I Made Suma; berkunjung ke Palu

untuk melihat secara langsung rencana pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu di Sulawesi

Tengah.

Tim bertemu langsung dengan tokoh umat Hindu yang terdiri dari: (1) Pembimbing

Masyarakat Hindu Sulawesi Tengah selaku Pemerintah, (2) Ketua Parisada Hindu Dharma

Sulawesi Tengah Periode 2007 – 2011 beserta semua pengurus, (3) Pengurus dan semua

pendiri Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah, (4) Ketua dan semua pengurus Pengempon

Pura Agung Wana Kerta Jagatnatha Sulawesi Tengah, (5) Ketua dan Pengurus PHDI Kota

Palu, (6) Ketua dan Pengurus WHDI Provinsi Sulawesi Tengah dan Kota Palu, (7) Ketua

Page 8: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

2

DPP Peradah Provinsi Sulawesi Tengah dan DPK Peradah Indonesia Kota Palu, (8) Ketua

dan pengurus KMHDI Provinsi Sulawesi Tengah, (9) Ketua dan pengurus Krama Adat Kerta

Winangun Kota Palu, (10) Ketua-ketua Banjar yang ada di kota Palu, dan (11) semua tokoh

umat Hindu yang ada di Sulawesi Tengah

Berdasarkan hasil visitasi itu, maka tanggal 4 Juni 2008 bertepatan dengan Hari Raya

Saraswati tahun 2008 terbitlah Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat

Hindu Nomor: DJ V/SK/73/2008 tentang Penetapan Izin Operasional Pendirian Sekolah

Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Berdasarkan keputusan itu

STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah membuka Jurusan Pendidikan Agama dengan

Program Studi Pendidikan Agama Hindu. Untuk memperkuat status STAH Dharma Sentana

Sulawesi Tengah, maka Gubernur Sulawesi dengan Rekomendasi Nomor:

503/347/RO.EKBANG/2008; tanggal 5 Agustus 2008 mendukung berdirinya STAH Dharma

Sentana Sulawesi Tengah. Berdasarkan SK dan rekomendasi tersebut, secara resmi di

Sulawesi Tengah telah berdiri Sekolah Tinggi Agama Hindu yang diberi nama Sekolah

Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah yang mengemban misi

untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Umat Hindu di Sulawesi Tengah

khususnya dan kawasan Timur Indonesia pada umumnya.

Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat

Hindu Departemen Agama Republik Indonesia, bertepatan dengan persembahyangan hari

Purnama tahun 2008, Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah melantik Prof. Dr. Ir. Made

Antara, M.P. sebagai Ketua STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah dan semua pengola

STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah masa bakti 2008-2014.

STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah pada tahun 2016 telah mendapatkan ijin

operasional 3 (tiga) program studi baru untuk jenjang S1 yaitu: Pendidikan Guru Sekolah

Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), dan Pariwisata

Budaya dan Keagamaan. Dengan demikian, hingga saat ini STAH Dharma Sentana Sulawesi

Tengah telah memiliki total 4 (empat) program studi.

1.2 Latar Belakang

Perguruan tinggi dikatakan bermutu apabila mampu menetapkan dan mewujudkan

visinya melalui pelaksanaan misi dan tujuannya, serta mampu memenuhi kebutuhan

stakeholders yaitu kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan dunia usaha. Perguruan tinggi

harus mampu merencanakan, menjalankan dan mengendalikan suatu proses yang menjamin

pencapaian mutu pendidikan, baik mutu internal maupun mutu eksternal.

Page 9: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

3

STAH Dharma Sentana (STAH DS) Sulawesi Tengah sebagai perguruan tinggi

senantiasa berperan aktif dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan secara

berkesinambungan, agar dapat menempatkan institusi yang dapat berdaya saing pada tingkat

nasional dan internasional. STAH DS dalam pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan tidak

hanya memberikan reputasi kepada “ institusi ” tetapi juga harus mendapatkan reputasi pada

tingkat program studi terkemuka di Indonesia, laboratorium terkamuka, dan unit pelayanan

terbaik. Peningkatan mutu sangat penting diambil oleh setiap perorangan, kelembagan dan

unit kerja di lembaga yang mengelola pendidikan tinggi.

Kesadaran tersebut merupakan komitmen ketua STAH DS Sulawesi Tengah dalam

pengelolaan mutu perguruan tinggi yang ditandai dengan kebijakan revitalisasi dan

fungsionalisasi Unit Perencanaan, Pengembangan dan Jaminan Mutu (UP2M) STAH DS.

Komitmen ketua ditindaklanjuti dengan terbitnya surat keputusan (SK) ketua STAH DS

tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kelola STAH DS Sulawesi Tengah.

Keberadaan merupakan unit kerja yang berperan dalam mengawali perencanaan,

pengembangan dan evaluasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) yang telah menjadi komitmen

institusi. Pelaksanaan sistem penjaminan mutu STAH DS Sulawesi Tengah bertujuan untuk

menjamin proses dan pemenuhan standar mutu pendidikan secara konsisten dan

berkelanjutan, sesuai fungsi tri dharma perguruan tinggi dalam rangka memenuhi kebutuhan

pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.

Pencapaian visi, misi dan tujuan STAH DS Sulawesi Tengah dilakukan dengan

menyusun rencana strategis jangka 5 (lima) tahun dalam perencanaan, pengembangan,

pelaksanaan, evaluasi penjaminan mutu pendidikan di STAH DS Sulawesi Tengah.

Penyusunan rencana strategis STAH DS Sulawesi Tengah diturunkan dari pencapaian visi,

misi dan tujuan yang ingin dicapai STAH DS dalam lima tahun ke depan. Rencana Strategis

STAH DS Sulawesi Tengah, 2015-2020 memfokuskan pada peningkatan mutu dan daya

saing, pemerataan dan perluasan akses, dan penguatan tata kelola dan akuntanbilitas

yang diorientasikan pada mutu organisasi agar mampu memiliki daya saing regional sehingga

pada gilirannya mampu memiliki keunggulan nyata dalam pengabdian pada masyarakat

melalui pengembangan pendidikan dan penelitian berbasis keagamaan Hindu dan kearifan

budaya lokal.

Setiap tahapan dalam rencana strategis STAH DS Sulawesi Tengah dilakukan dengan

menggunakan sistem manajemen model Kaizen “standard-do-check-action” ke “plan-do-

Page 10: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

4

control-action (PDCA)” dan siklus-siklus berikutnya dengan indikasi peningkatan yang

terukur, sehingga mutu yang dicapai hendaknya menjadi inspirasi untuk membuka,

memasuki, dan mencapai mutu pendidikan berikutnya yang lebih baik dengan spirit ke-

Hindu-an “ the gate of inspirations toward a recognition class university”.

1.3 Landasan Filosofis

Landasan filosofis penyusunan rancana strategis STAH DS Sulawesi Tengah dilakukan

sesuai dengan landasan tata nilai rencana strategis STAH DS yang merupakan dasar sekaligus

pemberi arah bagi sikap dan perilaku pimpinan, sivitas akademika dan staf dalam

menjalankan tugas sehari-hari. Nilai-nilai yang dibutuhkan dalam rangka mencapai

keunggulan, meliputi:

a. Amanah, beradab dan religius berciri memiliki integritas, bersikap jujur,

mampu mengemban kepercayaan, dan mampu menunjukkan sikap, nilai kemulian

universal Hindu.

b. Profesional, memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta

memahami bagaimana mengimplementasikannya.

c. Bertanggung Jawab, memahami resiko pekerjaan dan berkomitmen untuk

mempertanggungjawabkan hasil kerjanya.

d. Disiplin, taat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu mengajak orang

lain untuk bersikap yang sama.

e. Peduli, menyadari dan mau memahami serta memperhatikan kebutuhan dan

kepentingan pihak lain.

f. Visioner dan Berwawasan, bekerja berlandaskan pengetahuan dan informasi

yang luas serta wawasan yang jauh ke depan.

g. Menjadi Teladan, berinisiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk melakukan

hal-hal baik sehingga menjadi contoh bagi pihak lain.

h. Akuntabel, bekerja secara terukur dengan prinsip yang standar serta memberikan

hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan .

i. Produktif (Efektif dan Efisien), memberikan hasil kerja yang baik dalam jumlah

yang optimal melalui pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien, suka mutu

tinggi.

Page 11: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

5

1.4 Landasan Hukum

Adapun landasan hukum dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana strategis STAH

DS Sulawesi Tengah adalah:

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).

2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4586).

3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4336).

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5007).

6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500).

7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia.

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2014 tentang

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

10. Surat Keputusan (SK) Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik

Indonesia nomor DJ.V/73/SK/2008 tentang Penetapan Ijin Opersional Pendirian

Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah.

11. Surat Keputusan (SK) Yayasan Dharma Kerti nomor 17/Yayasan/DK-ST/IV/2015

tentang Pengangkatan Ketua STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.

12. Program kerja calon ketua STAH DS 2015-2016.

1.5 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra STAH DS Sulawesi Tengah 2016-2020 ini adalah :

1. Kerangka dasar bagi STAH DS Sulawesi Tengah dalam upaya meningkatkan

kualitas perencanaan program kerja lembaga;

Page 12: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

6

2. Memudahkan STAH DS Sulawesi Tengah dalam mencapai tujuan dengan cara

menyusun dan menyampaikan laporan kinerja lembaga atas pelaksanaan program

dan kegiatan secara terarah, terukur dan bertanggung jawab.

3. Memberikan arah dan pedoman bagi pimpinan dan staf STAH DS Sulawesi Tengah

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya menyusun berbagai kebijakan,

program dan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan yang

berhubungan dengan proses perencanaan, pengendalian dan evaluasi kegiatan

penjaminan mutu pendidikan;

Adapun tujuan penyusunan Renstra ini adalah :

1. Meningkatkan kualitas perencanaan program penjaminan mutu dengan memberikan

landasan penentuan program dan kegiatan tahunan secara sistematis, berkelanjutan

dan akuntabel;

2. Tersusunnya program dan kegiatan yang berbasis pengendalian, monitoring dan

evaluasi, yang berorientasi pada hasil dengan indikator terukur yang telah

ditetapkan;

3. Menyatukan persepsi, sikap dan pandangan serta komitmen antara pimpinan, dosen,

tenaga kependidikan, dan pegawai di lingkup STAH DS Sulawesi Tengah dalam

melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya melalui perumusan visi, misi,

tujuan dan strategi yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan.

Page 13: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

7

BAB II

ANALISIS SITUASIONAL

2.1 Kondisi Internal STAH Dharma Sentana

STAH Dharma Sentana saat ini mengelola 4 (empat) program studi, masing-masing dapat

dilihat dalam Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1: Program Studi (Prodi) yang berada di bawah kendali STAH Dharma Sentana

semester genap tahun akademik 2015/2016

No.

Prodi

Jenjang

Program

Status

Nilai Akreditasi

Tahun

Berakhir

Jumlah Mahasiswa

Total

Huruf Angka R* KK

*

1

Pendidikan

Agama Hindu

S1 Sarjana Terakreditasi B 312

31 Januari

2018 75 0 75

2

Pariwisata

Budaya dan

Keagamaan

S1 Sarjana Baru dibuka - - - - - -

3

Pendidikan Guru

Pendidikan Anak

Usia Dini

S1 Sarjana Baru dibuka

-

-

- - - -

4

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S1 Sarjana Baru dibuka - - - - - -

Jumlah 75 0 75

Keterangan: * Kelas Regular ** Kelas Karyawan

Selanjutnya, dalam Table 2 dapat dilihat kondisi terkini tenaga pengajar yang ada di STAH Dharma Sentana.

Page 14: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

8

Tabel 2: Dosen Tetap STAH Dharma Sentana semester genap tahun akademik 2015/2016

No.

NIDN

Nama

Status

Sertifikasi

Jenjang Jabatan

Akademik

1 2431125701 Gede Merthawan, S.Sos., M.Si. Belum Sertifikasi Lektor

2 2409017701 Sugiarti, S.Pd., M.Ag Belum Sertifikasi Lektor

3 2410028201 Agus Budi Wirawan, S.T., M.Si. Belum Sertifikasi Lektor

4 2404106601 I Gede Made Suarnada, S.E., M.Si. Belum Sertifikasi Asisten Ahli

5 2420056301 Dra. Ketut Yasini, M.Si. Belum Sertifikasi Lektor

6 2413058701 Ni Luh Ayu Eka Damayanti, S.Pd.,

M.Si. Belum Sertifikasi Asisten Ahli

7 2410067101 Ni Ketut Ratini, S.E, M.Si. Belum Sertifikasi Lektor

8 2431128601 I Nyoman Suparman, S.T., M.Si. Belum Sertifikasi Lektor

9 2419088501 I Komang Mertayasa, S.Pd.H.,M.Si. Belum Sertifikasi Lektor

10 2420127401 I Ketut Suparta, ST.,M.Si. Belum Sertifikasi Asisten Ahli

11 2405017801 I Wayan Mudita, SE.,M.Si. Belum Sertifikasi Asisten Ahli

2.2 Kondisi Eksternal

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) yang

dimulai pada akhir tahun 2015 adalah masa menuju transformasi ke arah globalisasi.

ASEAN menjadi satu kesatuan wilayah untuk produk, jasa, investasi, pekerja terlatih, dan

modal. Peranan pemerintah mempersiapkan sumber daya manusia menghadapi MEA ini

menjadi sangat krusial, karena terdapat kenyataan bahwa sebagian besar pelaku pasar

belum siap sementara pemain-pemain besar dari negara ASEAN lainnya (dan dari

negara di luar ASEAN) telah melakukan persiapan untuk penetrasi pasar di Indonesia

yang dipandang sebagai pasar terbesar di ASEAN.

Page 15: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

9

2.3 Persepsi Masyarakat Tentang Pendidikan Tinggi Agama Hindu

Hasil survai yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Agama Hindu STAH Dharma

Sentana Sulawesi Tengah pada periode bulan Mei – Juli tahun 2015 terhadap mahasiswa dan

masyarakat Hindu di Sulawesi Tengah cukup baik. Responden sebanyak 220 di ambil dari daerah

yang tersebar di 9 (sembilan) kabupaten dan satu kota madya. Animo mahasiswa masuk ke

STAH DS Sulawesi Tengah, masih rendah karena anggapan di masyarakat bahwa bersekolah di

PT berbasis agama tidak menjanjikan karena di anggap hanya untuk para “Pemangku” saja dan

tidak dibekali dengan keterampilan-keterampilan lainnya.

2.4 Analisis SWOT

Salah satu cara untuk menentukan program-program pengembangan di masa

mendatang adalah dengan melakukan analisis terhadap kondisi di dalam maupun di luar

organisasi. Untuk itu, perlu dilakukan analisis mengenai kekuatan dan keterbatasan

(kelemahan) organisasi saat ini untuk menghadapai peluang dan tantangan di masa

mendatang. Analisis SWOT menghasilkan strategi yang di tempuh untuk mengembangkan

STAH DS Sulawesi Tengah ke depan, strategi yang diambil berdasarkan luaran kondisi

dalam peta/kwadran analisis SWOT berikut.

No. Strength Nilai Bobot NxB

1 Lokasi kampus sangat strategis di Ibukota

provinsi. 100 0,88 88

2 Dosen semuanya berkualifikasi master (S2). 100 0,57 57

3 Kurikulum yang dilaksanakan berbasis

kompetensi dan Kerangka Kualifikasi 100 0,65 65

Page 16: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

10

Kekuatan (Strengths)Keterbatasan/Kelemahan (Limitations/Weakness)

No. Weakness Nilai Bobot NxB

1 Kelengkapan dokumen kurikulum masih

kurang. 100 0,57 57

2 Pendidikan berkarakter belum tersurat dalam

kurikulum. 100 0,57 57

3 Unit penjaminan mutu beserta perangkat

dokumen pemutuan perguruan tingi dan

program studi belum ada.

100 1,39 139

4 Kelengkapan dan implementasi standar proses

dalam pendidikan dan pengajaran belum

tersedia.

100 1,04 104

5 Jumlah tenaga pendidik bergelar profesor atau

berlatar belakang pendidikan Doktor masih

kurang.

100 1,43 143

6 Gaji pertama lulusan rendah. 100 0,65 65

7 Fisik bangunan kampus belum selesai. 100 1,14 114

8 Implementasi sistem perencanaan karir

mahasiswa belum tersedia. 100 0,69 69

9 Sumber dana belum bervariasi. 100 0,67 67

10 Assessment pendidikan dan pengajaran belum

terstandarisasi. 100 0,72 72

11 Produktivitas dan kualitas publikasi dosen

masih rendah. 100 0,57 57

12 Jumlah buku sesuai program studi masih

kurang. 100 0,57 57

13 Program pengabdian kepada masyarakat belum

berbasis penelitian. 100 1,88 188

14 Pertukaran sivitas akademika dengan Perguruan

Tinggi lain belum dilakukan. 100 0,72 72

15 Gaji dosen dan pegawai belum memenuhi UMR

Sulawesi Tengah. 100 0,65 65

Nasional Indonesia (KKNI).

4 Masa studi mahasiswa relatif pendek (lulus tepat

waktu). 100 0,65 65

5 Rasio mahasiswa dan dosen 1: 8. 100 0,65 65

6 Mahasiswa penerima beasiswa jumlahnya di

atas 20% dari jumlah total mahasiswa. 100 0,65 65

7 Ruang kuliah dilengkapi media pembelajaran

elektronik dan nyaman. 100 0,57 57

8 Pionir dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi

Hindu dan pariwisata di Sulawesi Tengah. 100 0,88 88

9 Data mahasiswa sudah terkoneksi dengan PDPT

DIKTI. 100 0,88 88

10 Alumni tersebar luas di Sulawesi Tengah

sebagai guru agama Hindu maupun pekerjaan

lain.

100 0,65 65

100,0

70,3

Page 17: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

11

16 Penerimaan mahasiswa masih inklusif (belum

terbuka untuk umum). 100 0,88 88

17 Bidang keilmuan dosen tidak linier dengan

program studi. 100 0,88 88

18 Peran ikatan alumni masih lemah. 100 0,76 76

19 Peran umat Hindu dalam kepemilikan STAH

DS masih lemah. 100 0,86 86

20 Masa tunggu lulusan untuk memperoleh

pekerjaan pertama sangat lama. 100 0,82 82

21 Program studi yang inklusif (Hindu). 100 0,82 82

22 Militansi remaja umat Hindu bersekolah di

institusi berbasis agama sangat rendah. 100 0,82 82

23 Sinergi pemangku kepentingan untuk

mengembangkan STAH DS masih lemah. 100 0,92 92

24 Lapangan kerja alumni yang inklusif. 100 0,92 92

25 OTK dan tupoksi belum tersedia dan dijalankan

secara optimal. 100 1,00 100

26 Belum memiliki sistem informasi akademik. 100 1,14 114

100,0

88,8

Peluang (Opportunity)

No. Opportunity Nilai Bobot NxB

1 Satu-satunya perguruan tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan berbasis Hindu

di Sulawesi Tengah.

100 0,88 88

2 Satu-satunya perguruan tinggi di Sulawesi

Tengah yang menyelenggarakan pendidikan

pariwisata.

100 0,88 88

3 Perkembangan Sulawesi Tengah menjadi

destinasi wisata sangat pesat. 100 0,88 88

4 Jumlah penduduk Hindu di Sulawesi Tengah

dan sekitarnya sangat besar. 100 0,92 92

5 Kebutuhan lapangan kerja bidang pariwisata

sangat luas. 100 0,88 88

100

88,8

Tantangan (Threats)

No. Threats Nilai Bobot NxB

1 Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean

(MEA), AFTA, APEC, WTO berdampak pada

persaingan kerja alumni secara global.

100 0,88 88

2 Tingginya tuntutan terhadap kompetensi

profesional pendidik. 100 0,65 65

Page 18: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

12

3 Diberlakukannya standarisasi penyelenggaraan

pendidikan oleh pemerintah. 100 0,88 88

4 Mahasiswa lebih memilih perguruan tinggi

penyelenggara pendidikan umum. 100 0,92 92

5 Standarisasi kompetensi tenaga kerja lulusan

perguruan tinggi. 100 0,88 88

6 Dinamika perubahan institusi sangat cepat

sesuai tuntutan perundang-undangan Indonesia 100 0,82 82

7 Tingkat kepercayaan pihak ke-tiga terhadap

Perguruan Tinggi Negeri lebih tinggi. 100 0,88 88

100

84,4

Nilai 100 memberi arti kepentingan atas semua item pertanyaan memiliki pengaruh terhadap

institusi sama sementara pembobotan didasarkan atas indikator pemutuan dalam rubrik

penilaian borang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Ada sebanyak 47

item kepentingan dalam masing-masing komponen SWOT, dengan demikian secara

proporsional diperoleh SWOT dalam setiap kwadran sebagai berikut:

Kekuatan (Strengths) = (10/47) x 70,3 = 15,0.

Keterbatasan/Kelemahan (Limitations/Weakness) = (25/47) x 88,8 = 47,2.

Peluang (Opportunity) = (5/47) x 88,8 = 9,4.

Tantangan (Threats) = (7/47) x 84,4 = 12,6.

Nilai Analisis Kwadran SWOT diperoleh sebagai berikut:

S W

O 24,4 56,7

T 27,5 59,8

Berdasarkan nilai analisis kwadran SWOT STAH DS Sulawesi Tengah berada pada kwadran

ke empat, dengan nilai 59,8. Ini berarti pengembangan program berbasis pada meminimalkan

kelemahan untuk mengatasi ancaman.

2.5 Analisis VMSSKP

Salah satu cara untuk menentukan program-program pengembangan di masa

mendatang adalah dengan melakukan analisis terhadap kondisi di dalam organisasi, yang

dikenal dengan analisis VMSSKP (Visi, Misi, Sasaran, Strategi, Kebijakan, dan Program).

Page 19: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

13

Untuk itu, perlu dilakukan analisis mengenai kekuatan dan keterbatasan (kelemahan)

organisasi dalam kelengkapan dokumen menuju tatakelola yang sehat. Analisis VMSSKP

menghasilkan strategi yang di tempuh untuk mengembangkan STAH DS Sulawesi Tengah ke

depan, strategi yang diambil berdasarkan kondisi dalam peta analisis VMSSKP berikut.

Berdasarkan audit pemutuan internal dan analisis situasi yang dilakukan pada STAH DS

Sulawesi Tengah diperoleh realitas bahwa ada komponen VMSSKP yang tidak tersedia, yaitu

komponen Sasaran dan Strategi sehingga mengakibatkan hal yang digambarkan dalam hasil

berikut, yaitu kondisi yang tidak terarah dan efektif.

Berdasarkan pada hasil analisis di atas maka untuk mengembangkan STAH DS Sulawesi

Tengah ke depan akan dikembangkan strategi dan program yang tepat sasaran, seperti

tertuang dalam BAB IV.

VISI MISI SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM

VISI MISI SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM

VISI MISI SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM

VISI MISI XXXXXXX STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM TIDAK

TERARAH

VISI MISI SASARAN XXXXXXX KEBIJAKAN PROGRAM TIDAK

EFEKTIF

VISI MISI SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM

VISI MISI SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM

Page 20: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

14

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA KELOLA

3.1 Visi

Visi STAH Dharma Sentana adalah:

3.2 Misi

Misi STAH Dharma Sentana diarahkan untuk mewujudkan visi tersebut di atas,

dengan rumusan sebagai berikut:

a. Melaksanakan peningkatan kualitas dan optimalisasi kegiatan belajar mengajar.

b. Melaksanakan peningkatan kualitas pengelola kegiatan akademik berbasis teknologi

informasi dan seni.

c. Melaksanakan pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang

adaptif dan relevan dengan program studi STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.

d. Melaksanakan administrasi yang akuntabel dengan dukungan sumber daya yang

profesional.

e. Melaksanakan sinergisitas dan iklim kerja yang kondusif dikalangan civitas

akademika.

f. Melaksanakan pengamalan ajaran agama dan pengabdian kepada masyarakat.

g. Melaksanakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan

bidangnya.

3.3 Tujuan

Tujuan penyelenggaran pendidikan dalam lingkungan Sekolah Tinggi Agama

Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah adalah:

1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas akademik dan non akademik.

2. Mewujudkan suasana belajar yang kondusif.

3. Mengamalkan temuan hasil penelitian dalam rangka membina masyarakat.

4. Mewujudkan administrasi yang memadai untuk mendukung aktivitas dan fungsi

STAH Dharma Sentana Sulawesi Tenga.

5. Mengaktualisasi-kan ajaran agama dalam pengabdian pada masyarakat.

Terwujudnya STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah yang unggul dan

menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, memiliki Sradha,

Bhakti serta profesional.

Page 21: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

15

3.4 Nilai-Nilai

Pada operasionalnya, STAH Dharma Sentana menganut nilai-nilai:

a. Keberagaman

1) Menghargai dan mendayagunakan keberagaman;

2) Menjadi wadah yang bersifat universal.

b. Integritas

1) Berpegang teguh pada kebenaran;

2) Kejujuran;

3) Disiplin;

4) Konsisten;

5) Transparan, dan

6) Antikorupsi.

c. Profesional

1) Kompeten di bidang ilmu pendidikan agama Hindu, pendidikan sekolah dasar,

pendidikan anak usia dini, dan pariwisata;

2) Inovatif mengembangkan ilmu pendidikan agama Hindu, pendidikan sekolah

dasar, pendidikan anak usia dini, dan pariwisata;

3) Mampu memberikan hasil yang berkualitas tercermin dalam indikator mutu

yang terukur.

d. Berbudaya Unggul

1) Pencapaian terbaik di bidang ilmu pendidikan agama Hindu, pendidikan

sekolah dasar, pendidikan anak usia dini, dan pariwisata.

2) Bersikap ramah dan santun.

3) Bebas narkoba.

Page 22: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

16

3.5 Tata Kelola

Struktur Organisasi

Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Sentana (STAH DS) Sulawesi Tengah menerapkan

sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab berdasarkan

prinsip keadilan. Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang

disepakati bersama dengan memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran

dalam STAH DS Sulawesi Tengah.

Kredibilitas

Sistem tata pamong yang kredibel tercermin dari pemenuhan standar kualifikasi tenaga

kependidikan dan kemampuan visionernya untuk mendukung ketercapaian visi, misi dan

tujuan STAH DS Sulawesi Tengah. Hal ini sangat penting terutama didalam pemilihan

pimpinan Institusi dan unit pengelola lainnya. Guna menjamin kredibilitas tersebut, maka

pemilihan pimpinan STAH DS Sulawesi Tengah dilaksanakan melalui rapat senat institusi

dengan agenda acara pemilihan pimpinan dengan membentuk panitia pemilihan. Sebagai

kelengkapan rapat, panitia pemilihan pimpinan institusi mempersiapkan:

1. Daftar nama dosen yang memenuhi persyaratan administrasi untuk dipilih menjadi Ketua

STAH DS Sulawesi Tengah;

Page 23: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

17

2. Rancangan tata tertib pemilihan.

Dalam rapat tersebut dibicarakan dan disepakati bersama tentang tata tertib pemilihan,

penetapan calon pimpinan institusi, yaitu dosen yang memenuhi syarat administrasi dan

menyatakan secara tertulis bersedia untuk dipilih, dan pelaksanaan pemilihan pimpinan

institusi sesuai tata tertib dengan cara musyawarah mufakat dan atau pemungutan suara. Hasil

pemilihan dilaporkan secara tertulis oleh panitia pemilihan pimpinan kepada ketua senat dan

ketua STAH DS Sulawesi Tengah yang kemudian merekomendasikan calon ketua institusi

terpilih (sesuai hasil Rapat Senat Pemilihan Pimpinan Institusi) kepada Yayasan Dharma

Kerti Sulawesi Tengah untuk ditetapkan sebagai Pimpinan STAH DS Sulawesi Tengah masa

bakti empat tahun. Pimpinan STAH DS Sulawesi Tengah ditetapkan Surat Keputusan (SK)

Yayasan Dharma Kerti Sulawesi Tengah.

Syarat administratif Calon Pimpinan STAH DS Sulawesi Tengah diputuskan melalui rapat

senat mengacu pada Statuta STAH DS Sulawesi Tengah sebagai berikut:

1. Warga negara RI dan beragama Hindu

2. Terdaftar sebagai dosen tetap di perguruan tinggi dibuktikan dengan NIDN.

3. Memiliki jabatan akademik.

Disamping syarat administratif, seorang Dosen calon Pimpinan institusi juga diharuskan

memiliki kompetensi dan karakter untuk mengantisipasi peluang dan tantangan STAH DS

Sulawesi Tengah. Tata pamong STAH DS Sulawesi Tengah terdiri atas:

Ketua,

Senat,

Dewan Penyantun dan Pertimbangan,

Pembantu Ketua I (Puket I)/Wakil Ketua Bidang Akademik,

Pembantu Ketua II (Puket II)/Wakil Ketua Bidang Umum, Keuangan, SDM dan Kerjasama,

Pembantu Ketua III (Puket III)/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Alumni,

Unit Sistem Penjaminan Mutu (SPM),

Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P2M),

Unit Perpustakaan,

Unit Laboratorium,

Bendahara,

Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Kepegawaian, Umum dan TIK,

Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan TIK,

Page 24: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

18

Subbagian Administrasi Kepegawaian, Umum, Layanan Pengadaan dan Humas,

Jurusan,

Program Studi,

Kelompok Bidang Keahlian Dosen (KBKD),

Dosen,

Organisasi Kemahasiswaan,

Mahasiswa.

Transparansi

Pelaksanaan tugas masing-masing unsur dalam organisasi STAH DS Sulawesi Tengah

dilandasi oleh peraturan tentang disiplin dosen, pegawai dan mahasiswa meliputi kode etik

dosen dan pegawai (sebagai pelayanan) dan kode etik mahasiswa (sebagai unsur pelanggan).

Agar tugas dan fungsi masing-masing unsur dapat terlaksana dengan baik, maka disusun

Pedoman Akademik STAH DS Sulawesi Tengah yang selain berisi tentang organisasi, unsur,

fungsi, dan tugas masing-masing unsur dalam lingkup institusi, juga diuraikan tentang:

- Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan Institusi beserta semua Program Studi,

- Kurikulum

- Kemahasiswaan, dan

- Peraturan Akademik.

Setiap unsur (Dosen, Pegawai/Tenaga Pranata Kependidikan, dan Mahasiswa) dibagikan

Pedoman Akademik untuk dipahami dan dijadikan panduan dalam melaksanakan fungsi dan

tugas masing-masing. Tata pamong yang transparan juga tercermin dari keterbukaan dalam

mengelola keuangan dan menjalankan program-program baik yang sedang maupun yang

akan dijalankan berdasarkan Standard Operational Procedure (SOP) STAH DS Sulawesi

Tengah.

Akuntabilitas

Tata pamong STAH DS Sulawesi Tengah yang akuntabel tercermin dari pertanggungjawaban

semua program yang telah dijalankan, dalam bentuk pelaporan dan dokumentasi secara

akurat. Jaminan efektifitas program yang dijalankan tercermin dalam mekanisme pelaksanaan

fungsi dan tugas yang telah dilaksanakan secara efektif oleh institusi, seperti diuraikan

berikut ini:

Page 25: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

19

1. Ketua STAH DS Sulawesi Tengah

a. Fungsi

Mengkoordinasikan perencanaan, pengembangan program dan pelaksanakan

kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan

Pengabdian pada Masyarakat) dan kegiatan penunjang lainnya dalam lingkup

STAH DS Sulawesi Tengah serta menjalin kerjasama dengan stakeholder.

b. Tugas

1. Memutuskan dan mengambil kebijakkan tentang tata kelola perguruan tinggi,

2. Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di

STAH DS Sulawesi Tengah dan kerjasama dengan stakeholder,

3. Membuat rencana strategis STAH DS Sulawesi Tengah,

4. Menjalankan mandat organisasi yang tertuang dalam Statuta STAH DS Sulawesi

Tengah,

5. Menjalankan koordinasi antara Yayasan, Parisada Sulawesi Tengah dan

stakeholder lainnya,

6. Menjalin kerjasama (MoU) dengan para stakeholder STAH DS Sulawesi Tengah.

2. Wakil Ketua Bidang Akademik

a. Fungsi

Perencanaan dan pengembangan program kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi

(Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) serta

mengevaluasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka penjaminan

mutu institusi.

b. Tugas

Membuat dan menjalankan program kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi

(Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) serta

mengevaluasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka penjaminan

mutu institusi.

1) Mengusulkan kepada Ketua untuk menindaklanjuti tentang:

i. Hasil pemilihan ketua jurusan, sekretaris jurusan dan koordinator program

studi dalam lingkup institusi,

ii. Rencana penyempurnaan dan pengembangan kurikulum,

iii. Pengembangan dokumen mutu institusi dan program studi,

iv. Laporan evaluasi pemutuan institusi dan program studi,

Page 26: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

20

v. Pengembangan dokumen-dokumen petunjuk teknis dalam pelaksanaan

akademik,

vi. Membuat evaluasi diri institusi,

vii. Pencapaian Pemutuan (borang dan evaluasi diri) institusi dan program studi

secara eksternal (BAN PT dan/atau ISO).

2) Penilaian terhadap ketertiban:

- Penyelenggaraan kuliah,

- Pelaksanaan ujian (UTS, UAS, Skripsi, dan ujian lainnya).

3) Menjalankan kegiatan pencarian dan penerimaan mahasiswa baru,

4) Memproses permohonan mahasiswa untuk alih program studi bagi mahasiswa

berdasarkan rekomendasi Dosen Wali,

5) Menetapkan dosen pembimbing skripsi dan tim penguji ujian komprehensif dan

yudisium,

6) Melaksanakan evaluasi terhadap hasil belajar mahasiswa sebagai bahan

penyempurnaan proses belajar mengajar,

7) Mengusulkan kepada Ketua terhadap mahasiswa yang terkena/mengalami batas

waktu studi dan penulisan skripsi untuk ditindaklanjuti sesuai Pedoman

Akademik,

8) Memberi persetujuan atas cuti akademik mahasiswa setelah mendapat

persetujuan dosen wali,

9) Memberi persetujuan atau penolakan atas permohonan mahasiswa pindahan

untuk memasuki STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah,

10) Memberi persetujuan kepada mahasiswa yang mendapat tugas lain,

11) Mengusulkan kepada Ketua berhubungan dengan jumlah dan kriteria

penerimaan mahasiswa baru,

12) Melaksanakan seminar, lokakarya, dan diskusi serta kegiatan ilmiah lainnya.

13) Mengusulkan kepada Ketua melalui Wakil Ketua Bidang Umum Keuangan,

SDM dan Kerjasama, tentang:

- Formasi dosen dan pranata kependidikan (pegawai, laboran dan pustakawan),

- Perbaikan/rehabilitasi sarana dan prasarana laboratorium dan kantor.

14) Mendorong dosen untuk tugas belajar, atau mengikuti pendidikan tambahan,

15) Mendorong/memotivasi dosen untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri

Dharma perguruan tinggi,

Page 27: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

21

16) Membentuk lingkungan akademik yang tertib dan kondusif untuk menunjang

pengembangan ilmu,

17) Memverifikasi administrasi tentang aktifitas akademik,

18) Membina dan mengawasi kegiatan prestasi akademik mahasiswa.

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah.

3. Wakil Ketua Bidang Umum, Keuangan, SDM dan Kerjasama

a. Fungsi

Perencanaan dan pengembangan program tentang keuangan, kerjasama, SDM

(dosen dan tenaga pranata kependidikan), sarana dan prasarana untuk menunjang

seluruh kegiatan di institusi.

b. Tugas

Membuat dan menjalankan perencanaan dan program tentang keuangan, kerjasama,

SDM (dosen dan tenaga pranata kependidikan), sarana dan prasarana untuk

menunjang seluruh kegiatan di institusi:

1) Program RKAKL institusi,

2) Dokumen Rujukkan Harga Dasar Satuan STAH DS Sulawesi Tengah,

3) SOP dan petunjuk teknis pelaporan keuangan STAH DS Sulawesi Tengah,

4) SOP dan petunjuk teknis pengembangan kerjasama SDM STAH DS Sulawesi

Tengah,

5) SOP dan petunjuk teknis pengembangan SDM STAH DS Sulawesi Tengah,

6) Memverifikasi administrasi aktifitas bidang umum, keuangan, SDM dan

kerjasama,

7) SOP dan petunjuk teknis pengembangan sarana dan prasarana STAH DS

Sulawesi Tengah.

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah.

4. Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan

a. Fungsi

Perencana dan pengembangan program kegiatan kemahasiswaan ditingkat institusi.

b. Tugas

1) Menjalankan secara aktif kegiatan kemahasiswaan ditingkat institusi,

Page 28: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

22

2) Membuat petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan,

3) Memverifikasi administrasi aktifitas bidang kemahasiswaan dan akademik,

4) Mengaktifkan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler mahasiswa baik internal

maupun eksternal.

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah.

5. Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (UP2M)

a. Fungsi

Perencana dan pengembangan program kegiatan bidang penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat tingkat institusi sesuai dengan jenjang pendidikan berdasarkan

peraturan yang berlaku.

b. Tugas

Mengelola program, membuat petunjuk teknis dan rencana induk penelitian

pengabdian pada masyarakat (RIPM) tingkat institusi sesuai dengan jenjang

pendidikan berdasarkan peraturan yang berlaku.

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua

bidang akademik.

6. Unit Sistem Penjaminan Mutu (USPM)

a. Fungsi

Perencana dan pengembangan program kegiatan sistem pemutuan tingkat institusi,

jurusan dan program studi sesuai dengan jenjang pendidikan berdasarkan peraturan

yang berlaku.

b. Tugas

Mengelola program pemutuan (evaluasi, audit, laporan dan rekomendasi tindak

lanjut secara periodik), membuat dokumen mutu (kebijakan mutu, sasaran mutu,

standar mutu, petunjuk teknis (SOP), standar pelayanan minimal), dan dokumen

audit tingkat institusi dan program studi sesuai dengan jenjang pendidikan

berdasarkan peraturan yang berlaku.

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua

bidang akademik.

Page 29: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

23

7. Unit Perpustakaan,

a. Fungsi

Perencana dan pengembangan program kegiatan sistem kepustakaan tingkat

institusi, jurusan dan program studi sesuai dengan jenjang pendidikan berdasarkan

peraturan yang berlaku.

b. Tugas

i. Mengelola sistem perpustakaan tingkat institusi, jurusan dan program studi

sesuai dengan jenjang pendidikan berdasarkan peraturan yang berlaku,

ii. Bersama dengan Jurusan dan Program Studi, membuat perencanaan/program

pengembangan perpustakaan (buku, jurnal, thesis, disertasi, skripsi dan bahan

pustaka lainnya) sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi.

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua

bidang akademik.

8. Unit Laboratorium

a. Fungsi

Layanan ilmiah dalam mempersiapkan sarana penunjang untuk pelaksanaan

pendidikan dan pengajaran, penelitian dalam satu atau sebagian cabang ilmu tertentu

sesuai bidang studi bersangkutan, dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan

penunjang lainnya sebagai pembangkit sumber pendanaan STAH DS Sulawesi

Tengah.

b. Tugas

i. Melaksanakan kegiatan layanan ilmiah dalam mempersiapkan sarana

penunjang untuk pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dalam

satu atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai bidang studi bersangkutan, dan

pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya sebagai

pembangkit sumber pendanaan STAH DS Sulawesi Tengah,

ii. Bersama dengan Jurusan dan Program Studi, membuat perencanaan/program

pengembangan laboratorium sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi,

iii. Bersama dengan Jurusan, Program Studi dan KBK dosen membuat

panduan/penuntun praktikum semua matakuliah berpraktikum, dan membuat

SOP penggunaan dan keselamatan di laboratorium.

Page 30: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

24

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua

bidang akademik.

9. Bendahara

a. Fungsi

Layanan juru bayar tingkat institusi, jurusan dan program studi serta membuat

laporan keuangan berdasarkan standar akuntan dan undang-undang keuangan yang

berlaku.

b. Tugas

a) Melaksanakan pembayaran belanja sesuai dengan Standard Operational

Procedure (SOP) keuangan STAH DS Sulawesi Tengah dan undang-undang

keuangan yang berlaku,

b) Membuat laporan keuangan STAH DS Sulawesi Tengah sesuai dengan standar

akuntan dan undang-undang keuangan yang berlaku.

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua

bidang umum, keuangan, SDM dan kerjasama.

10. Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Kepegawaian, Umum, Layanan

Pengadaan dan TIK

a. Fungsi

Layanan administrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian, umum, pengadaan,

TIK dan administrasi lainnya di tingkat institusi, jurusan dan program studi.

b. Tugas

Mengelola layanan administrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian, umum,

pengadaan, TIK dan administrasi lainnya di tingkat institusi, jurusan dan program

studi.

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui wakil ketua

umum, keuangan, SDM dan kerjasama.

Page 31: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

25

11. Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan TIK

a. Fungsi

Layanan administrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian dan TIK di tingkat

institusi, jurusan dan program studi.

b. Tugas

i. Mengelola layanan administrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian dan

TIK di tingkat institusi, jurusan dan program studi,

ii. Merancang dan peningkatan kapasitas fungsi TIK,

iii. Pelaporan layanan akademik dan kemahasiswaan.

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui Kepala

bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Kepegawaian, Umum, Layanan

Pengadaan dan TIK.

12. Subbagian Administrasi Kepegawaian, Umum, Layanan Pengadaan dan Humas

a. Fungsi

Layanan administrasi kepegawaian, umum, pengadaan dan humas di tingkat

institusi, jurusan dan program studi.

b. Tugas

i. Mengelola layanan administrasi kepegawaian, umum, pengadaan dan humas di

tingkat institusi, jurusan dan program studi,

ii. Pelaporan layanan kepegawaian, umum, pengadaan dan humas.

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui Kabag.

13. Jurusan

a. Fungsi

Perencana program dan membuat petunjuk teknis kegiatan bidang pendidikan dan

pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan penunjang

lainnya dalam satu atau sebagian cabang ilmu sesuai dengan jenjang pendidikan

berdasarkan peraturan yang berlaku pada tingkat jurusan.

b. Tugas

Menjalankan program pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya dalam satu atau sebagian cabang ilmu

Page 32: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

26

sesuai dengan jenjang pendidikan berdasarkan peraturan yang berlaku pada tingkat

jurusan yang membawahi program studinya.

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah wakil ketua bidang

akademik.

14. Program Studi

a. Fungsi

Perencana dan pengembangan pendidikan dan pengajaran dalam satu cabang ilmu

sesuai dengan program pendidikan atau bidang studi berdasarkan peraturan yang

berlaku.

b. Tugas

i. Pengelola akademik dalam pendidikan dan pengajaran dalam satu cabang ilmu

sesuai dengan program pendidikan atau bidang studi berdasarkan peraturan yang

berlaku,

ii. Membuat evaluasi diri program studi.

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melalui Jurusan.

15. Kelompok Bidang Keahlian Dosen (KBKD)

a. Fungsi

Sebagai dapur ilmiah dalam mengembangkan keilmuan sains dan terapannya untuk

menunjang pendidikan dan pengajaran, penelitian dalam sebagian atau satu cabang

ilmu tertentu sesuai kompetensi bersangkutan, dan pengabdian kepada masyarakat

serta kegiatan penunjang lainnya.

b. Tugas

Mengkaji perkembangan ilmu sains dan terapannya sebagai penunjang pelaksanaan

pendidikan melalui:

1). Pengembangan kurikulum, silabus dan RPP, dan bahan ajar.

2). Membantu program studi untuk memperlancar kegiatan TriDharma Perguruan

Tinggi, dan pengembangan ilmu.

3). Bersama dengan Pimpinan Program Studi, membuat perencanaan/program

pengembangan KBK sesuai visi, misi dan tujuan PS dan institusi.

Page 33: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

27

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Jurusan melalui Program Studi.

16. Dosen

Dosen adalah kelompok tenaga pengajar profesional di lingkungan STAH DS

Sulawesi tengah terdiri atas Dosen tetap dan Dosen tidak tetap.

a. Fungsi

Pelaksana kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat sesuai dengan bidang ilmunya, serta memberikan bimbingan kepada

mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan magang, KKN dan bidang keahlian

(peminatan/konsentrasi) di dalam proses pendidikan dan pengembangannya.

b. Tugas

Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya, meliputi:

1) Membuat bahan pengajaran (kontrak perkuliahan, buku ajar, hand out, dan

RPP),

2) Melaksanakan perkuliahan,

3) Mengevaluasi hasil belajar mahasiswa,

4) Pembimbingan mahasiswa dalam penulisan skripsi dan karya ilmiah lainnya,

5) Penguji skripsi, proposal, hasil dan komprehensif mahasiswa (sesuai ketentuan

yang berlaku),

6) Perwalian dan bimbingan konseling mahasiswa,

7) Merencanakan dan melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,

8) Melakukan penulisan ilmiah (artikel) dan seminar,

9) Melakukan bimbingan pada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler

mahasiswa,

10) Melaksanakan tugas tambahan yang ditetapkan istitusi terkait dengan

kompetensinya.

c. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada ke pada Ketua STAH DS Sulawesi Tengah melaui

Jurusan.

Page 34: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

28

11. Mahasiswa

Kegiatan kemahasiswan pada lembaga-lembaga kemahasiswaan STAH DS Sulawesi Tengah

dilakukan dalam rangka mengasah kemampuan softskill dan lifeskill. Di antaranya, kegiatan

penalaran keilmuan dan kompetensinya dalam bentuk seminar, diskusi, temu ilmiah baik di

tingkat lokal, regional, maupun nasional serta pelatihan kewirausahaan.

Bertanggung Jawab

Unsur-unsur pimpinan pada tingkat institusi bertanggung jawab menjalankan mekanisme

yang sudah disepakati baik yang tertera dalam tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-

masing unsur seperti yang tertuang dalam Panduan Akademik STAH DS Sulawesi Tengah.

Tata pamong yang bertanggung jawab tercermin dari kemampuan dalam menjalankan

program yang telah dibebankan serta konsekuensinya dalam mengambil keputusan.

Adil

Tata pamong yang memenuhi prinsip keadilan antara lain tercermin pada penempatan

seseorang yang sesuai dengan kompetensinya, serta menerima haknya sesuai dengan beban

tugas yang dijalankan. Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta

lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) diformulasikan,

disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang

jelas.

Pelaksanaan Tata Pamong

Pengelolaan STAH DS Sulawesi Tengah berlandaskan pada asas kredibelitas, transparansi,

akuntanbelitas, bertanggungjawab, dan adil. Agar semua itu dapat dicapai maka tata pamong

STAH DS Sulawesi Tengah membuat sistem pengambilan keputusan berdasarkan rapat-rapat

sesuai dengan tingkatan kebutuhan. Langkah pengambilan keputusan dan komunikasi dalam

STAH DS Sulawesi Tengah sebagai berikut:

1. Rapat Kerja Tahunan, dilaksanakan untuk evaluasi dan pertanggungjawaban kegiatan

institusi selama satu tahun dan menyusun rencana kegiatan tahunan untuk dijalankan

pada tahun berikutnya.

2. Rapat Evaluasi Semesteran, dilaksanakan untuk evaluasi dan pertanggungjawaban

kegiatan institusi, jurusan dan program studi serta unit-unit lainnya selama satu semester,

termasuk evaluasi perkuliahan, kinerja dosen, pegawai, feeder (PDPT-Dikti), laporan

akademik, evaluasi diri dan aktifitas akademik penting lainnya.

Page 35: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

29

3. Rapat Bulanan, dilaksanakan rutin pada hari Kamis minggu pertama untuk mengevaluasi

dan merencanakan kegiatan rutin, membahas permasalahan dan mencari solusi

permasalahan serta berbagi informasi.

4. Rapat Pleno Khusus, dilaksanakan untuk membahas dan memutuskan hal-hal tertentu

seperti penyusunan anggaran, program kerja dan pemilihan tim kegiatan institusi.

5. Rapat Terbatas, dilakukan secara insidental sesuai kebutuhan untuk membahas

rencana kegiatan tertentu atau membahas permasalahan khusus yang timbul termasuk

teguran indisipliner kepada dosen, karyawan atau mahasiswa yang dilakukan secara

bertahap.

6. Penjaringan aspirasi mahasiswa, dilakukan sekali dalam satu semester setelah ujian

tengah atau akhir semester yang berisi penyampaian visi, misi, tujuan dan sasaran STAH

Dharma Sentana Sulawesi Tengah, informasi relevan, dan tindak lanjut aspirasi

mahasiswa serta diskusi.

Sarana pengambilan keputusan seperti disebutkan di atas melibatkan seluruh unsur-unsur

pimpinan institusi, pegawai, dosen, dan senat. Pada pertemuan-pertemuan tersebut dibahas

kegiatan strategis dalam pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran STAH Dharma Sentana

Sulawesi Tengah.

Page 36: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

30

BAB IV

STRATEGI PENGEMBANGAN

1.3 Isu Strategis

Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang 2005-2025 telah

dijabarkan ke dalam 4 (empat) tema pembangunan pendidikan yaitu: Peningkatan

kapasitas dan modernisasi (2005-2009), penguatan pelayanan (2010-2015), penguatan

daya saing regional (2015-2020) dan penguatan daya saing nasional dan internasional

(2020-2025). Isu strategis yang dituangkan dalam Renstra 2015-2020 adalah:

a) Peningkatan Daya Saing Lulusan

b) Desentralisasi dan Otonomi serta

c) Kesehatan Organisasi.

Berdasarkan tema dan isu strategis yang dikembangkan oleh 5Kementerian

Ristek Dikti, analisis SWOT dan VMSSKP STAH DS, maka STAH Dharma Sentana

Sulawesi Tengah menjabarkannya ke dalam 6 (enam) bidang fokus, yaitu 6 (enam)

bidang yang dikenal dengan LRAISE guna mencapai Visi, Misi dan Tujuan STAH

Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Keenam bidang fokus tersebut meliputi:

a) Kepemimpinan (Leadership),

b) Relevansi Pendidikan (Relevance),

c) Suasana Akademik (Academic Atmosphere),

d) Manajemen Internal (Internal Management),

e) Keberlanjutan (Sustainability)

f) Efisiensi dan Produktivitas (Efficiency and Productivity).

Adapun penjabaran ketujuh bidang yang menjadi isu stratejik tersebut adalah

sebagai berikut:

a) Kepemimpinan (Leadership)

Visi yang dimiliki oleh STAH Dharma Sentana mengacu pada Visi Yayasan

Dharma Kerti. Komitmen manajemen STAH Dharma Sentana mulai dari Pimpinan,

Pejabat Struktural hingga tingkat unit kerja yang terkecil untuk mewujudkan. Visi

STAH Dharma Sentana dilakukan dengan merumuskan ke dalam kebijakan Rencana

Strategis dan Program Kerja.

Terdapat tata nilai yang kuat untuk penyelenggaraan Tata Pamong pada

Misi STAH Dharma Sentana dalam menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi

yang diatur dalam Statuta, Organisasi dan Tata Kelola dan Sistem Penjaminan

Page 37: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

31

Mutu Akademik. Pimpinan STAH Dharma Sentana diharapkan dapat menjamin

terlaksananya komitmen tersebut. Sistem Penjaminan Mutu Akademik berperan

membantu pimpinan STAH Dharma Sentana dalam mengendalikan mutu

penyelenggaraan tridharma (terutama pendidikan), serta menjalankan audit berkala

untuk mengevaluasi mutu secara berkelanjutan.

b) Relevansi Pendidikan (Relevance)

Relevansi antara program studi dengan kebutuhan cukup tinggi, hal ini

ditunjukkan oleh keterserapan lulusan yang cukup tinggi di dunia kerja. Namun

demikian, gaji pertama yang diperoleh oleh lulusan belum memenuhi target yang

diharapkan, oleh karena itu perbaikan kurikulum secara berkala harus terus

dilakukan dengan melibatkan semua komponen yaitu mahasiswa, alumni, dosen,

pimpinan, stakeholder, dan pembuat kebijakan (regulator). Standarisasi kurikulum

dilakukan secara menyeluruh baik konten, metodologi maupun evaluasi.

Pengembangan metodologi pengajaran dengan memanfaatkan ICT juga menjadi isu

yang cukup penting untuk ditindaklanjuti.

c) Suasana Akademik (Academic Atmosphere)

Suasana akademik tercipta dengan cara meningkatkan interaksi dosen dan

mahasiswa selain kegiatan belajar mengajar dan kegiatan akademik lainnya, antara

lain:

1. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan mahasiswa, mulai dari

organisasi kemahasiswaaan hingga unit kegiatan minat dan bakat yang

melibatkan pembinaan dosen.

2. Program kreativitas mahasiswa atau kegiatan ilmiah lainnya yang memerlukan

bimbingan dosen.

3. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen yang

melibatkan mahasiswa.

4. Pembimbingan tugas akhir dan akademik oleh dosen bagi mahasiswa. Perbaikan

dan penambahan sarana dan prasarana penunjang pendidikan seperti

perpustakaan, akses internet, laboratorium, tempat olahraga, koperasi dan

tempat ibadah juga dapat menunjang menciptakan suasana akademik yang

kondusif.

d) Manajemen Internal (Internal Management)

Kesehatan dan akuntabilitas manajemen internal dan organisasi menjadi isu

strategis yang perlu ditindaklanjuti. Mekanisme monitoring dan evaluasi internal

Page 38: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

32

dalam penggunaan dan pelaksaan kegiatan dan anggaran perlu disusun secara

sistematis.

e) Keberlanjutan (Sustainability)

Keberlanjutan program-program studi di STAH Dharma Sentana sangat tergantung

dari intake mahasiswa tiap tahunnya. Oleh karena itu diperlukan sistem penerimaan

mahasiswa baru yang beragam, baik regular maupun non reguler. Program

beasiswa dan kerjasama juga menjadi prioritas untuk meningkatkan jumlah

mahasiswa.

f) Efisiensi dan Produktivitas (Efficiency and Productivity)

Peningkatkan efisiensi dan produktivitas lembaga dalam melakukan pelayanan

terhadap stakeholders, perlu dibuat system pelayanan terpadu yaitu system

pelayanan yang terintegrasi antara satu unit dengan unit yang lain. Pemanfaatan ICT

untuk menunjang pelayanan terhadap stakeholders menjadi sangat penting untuk

menghemat waktu dan biaya.

1.4 Rencana Pengembangan Program dan Keuangan

Mempertimbangkan hasil analisis dan kajian evaluasi diri termasuk masukan dari

pemangku kepentingan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah disusun dalam

program dan kebijakan strategis berikut ini akan diukur melalui indikator- indikator

pencapaian sasaran yang dapat dilihat pada bagian akhir subbab ini.

Strategi pengembangan STAH Dharma Sentana 2016-2020 merupakan langkah strategis

pencapaian visi. Strategi pengembangan dilakukan secara berkesinambungan untuk menjaga

arah dan focus pencapaian visi ini sangat menentukan keberhasilan pencapaian visi

berikutnya. Pencapaian visi 2020 dapat dilakukan pengelompokan terhadap 4 (empat)

strategi penting yang menjadi fokus pengembangan. Keempat strategi pengembangan

tersebut adalah:

1) Peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran;

2) Peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik dan tenaga pependidikan;

3) Kepemimpinan dan penyehatan tata kelola;

4) Perluasan akses pendidikan dan peningkatan kualitas lulusan.

Strategi pengembangan satu sampai tiga masih berangkat dari kondisi internal STAH

Dharma Sentana saat ini, selanjutnya ketiga strategi tersebut akan menjadi dasar pada

pengembangan strategi keempat.

Keinginan yang kuat untuk memajukan STAH DS dimasa yang akan datang harus

Page 39: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

33

dibangun diatas prinsip yang kuat pula. Caranya adalah membangun STAH DS dengan

prinsip LAYANAN BERBASIS HATI+. Layanan berbasis HATI

+ dapat bermakna meladeni

dengan cinta, keramahan, ketulusan, keikhalasan, kejujuran, keinginan dan keteguhan hati

yang positif sehingga stakeholder STAH DS akan merasa senang karena pelayanan yang

diberikan berangkat dari keinginan hati tulus ikhlas penuh dengan cinta tanpa pamrih dan

kecurigaan individual. Pada sisi yang lain, layanan berbasis HATI dapat juga bermakna H =

Higher, A = Acceleration, T = Technology, dan I = Information, dengan harapan bahwa

layanan yang diberikan atau unggul sesuai dengan visi STAH DS dilaksanakan dengan

percepatan tinggi dengan memanfaatkan teknologi, yang berbasis pada informasi yang akurat

dan transparan. Higher dapat bermakna layanan yang unggul atau layanan prima sehingga

semua stakeholder yang menggunakan jasa STAH DS dapat merasa puas dari layanan yang

diberikan. Disadari dengan baik bahwa STAH DS pada umur yang relatif muda tentu belum

dapat memberikan pelayanan maksimal seperti yang di harapkan, untuk itu perlu di lakukan

percepatan (Acceleration) peningkatan sumber daya maupun tata kelola yang dapat

mendukung terwujudnya visi STAH DS pada tahun 2020. Percepatan peningkatan layanan

hanya dapat di capai jika unsur-unsur lembaga internal dan eksternal bekerja bersama dan di

dukung oleh pemanfaatan teknologi (Technology) yang canggih, baik itu teknologi

pembelajaran maupun teknologi informasi (Information). Kemajuan teknologi informasi dan

komunikasi saat ini telah mempermudah semua pihak untuk mengakses informasi yang

dibutuhkan termasuk didalamnya informasi yang berakitan dengan kebutuhan akademik.

Oleh karena itu, kebutuhan teknologi informasi merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar

lagi jika kita ingin mengejar ketertinggalan dari lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi masa kini maupun dimasa yang akan datang. Tanda positif juga berarti hal-hal

penuh kebaikan, dengan dorongan (driven) keinginan hati secara positif (positively) akan

membuat sesuatunya berkembang dan bergerak kearah kebaikan yang tentukan bermuara

ketercapaian cita-cita bersama yang semakin cepat. Uraian di atas menunjukkan bahwa

layanan berbasis “ HATI with positively driven “ menarik untuk ditawarkan sebagai solusi di

STAH DS untuk membangun diri sekaligus mempercepat pencapaian cita-citanya sesuai

dengan visi yang telah di canangkan bersama.

Mengacu pada pemikiran, gagasan, dan rencana strategis yang diuraikan sebelumnya

maka ada tiga pilar utama yang akan menjadi pusat perhatian di STAH DS selama empat

tahun kedepan, yaitu 1. Peningkatan mutu dan daya saing, 2. Pemerataan dan perluasan akses,

dan 3. Penguatan tata kelola dan akuntanbilitas. Ketiga pilar tersebut diuraikan dalam bentuk

Page 40: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

34

rencana program yang selanjutnya di derivasi dengan rencana (nawa cita) kegiatan sebagai

berikut:

I. Peningkatan Daya Saing dan Sumber Daya

1. Pengembangan Kurikulum

2. Peningkatan Mutu Akreditasi

3. Percepatan Pengembangan Mutu Dosen

4. Pengembangan Mutu Tenaga Kependidikan dan Tenaga Laboran

5. Pengembangan Mutu PBM (metode, proses, isi, dan teknologi)

6. Pengembangan Mutu Kegiatan Akademik

7. Pengembangan Mutu Kegiatan Non Akademik

8. Peningkatan Mutu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Kuantitas, Kapasitas,

Metodologi, Konferensi, dan Publikasi)

9. Peningkatan Mutu Kerjasama

10. Peningkatan Mutu Alumni

11. Pengembangan Kemampuan Kewirausahaan Mahasiswa

II. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan

1. Pengembangan Program Studi/Jurusan

2. Pengembangan Sarana dan Perluasan Akses Pendidikan

3. Pengembangan Laboratorium dan Fasilitas Laboratorium

III. Penguatan Mutu, Tata Kelola dan Akuntanbilitas

1. Penyehatan Organisasi (tata kelola organisasi)

2. Pengembangan Manajemen Administrasi berbasis ICT

3. Jaminan Mutu

4. Pengembangan dan Tata Kelola Perpustakaan

5. Tata Kelola Sarana, Prasarana dan Estetika Kampus

6. Peningkatan Disiplin, Keamanan, Kenyamanan dan Kesejahteraan Kerja.

1.5 Pokok-Pokok Program Kerja, Tahapan dan Target Pencapaian (Milestone)

NO. PROGRAM DERIVASI

TARGET CAPAIAN

TAHUNAN (20...): 2015

Sebagai Base Line

TARGET

16 17 18 19 20

I. PENINGKATAN DAYA SAING DAN SUMBER DAYA

1. Pengembangan

Kurikulum

Peninjauan

Kurikulum, visi, misi,

dan tujuan

Dokumen

lengkap

visi, misi,

Page 41: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

35

tujuan,

Kurikulum

KKNI

Penerapan sistem

pembelajaran SCL

(Student Center

Learning)

0% 25% 50% 65% 75% 75 %

2.

Peningkatan

Mutu

Akreditasi

Peningkatan Nilai

Akreditasi Prodi B 312 329 329

3.

Percepatan

Pengembangan

Mutu Dosen

Percepatan

Peningkatan

Kualifikasi Tenaga

Pendidik dari

Magister ke Doktor

0 0 0 0 1 1 Orang

Percepatan

Peningkatan

Kualifikasi Tenaga

Pendidik dari Lektor

ke Jabatan Lektor

Kepala

0 0 0 0 25% 25%

Peningkatan

Kemampuan Dosen

Berbahasa Inggris

0% 5% 10% 15% 25% 25%

Peningkatan

Kemampuan Dosen

untuk Mendapatkan

Dana dari Penelitian

Kompetitif

50% 50% 50% 50% 50% 50%/thn

Peningkatan

Kemampuan Dosen

untuk Menulis Artikel

dan Buku Ilmiah

Tingkat

Nasional/Internasional

0% 5% 10% 15% 25% 25%

Peningkatan

Kemampuan Dosen

untuk Mengajar

melalui pelatihan

Pekerti dan AA

0% 30% 50% 75% 100

% 100%

Peningkatan Jumlah

Dosen Mengikuti

Seminar/Workshop/Pe

nelitian

Bersama/Menulis

Luar Negeri

0%

5%

10%

15%

20%

20%

4.

Pengembangan

Mutu Tenaga

Kependidikan

dan Tenaga

Peningkatan Tenaga

kependidikan dan

laboran dalam

menggunakan

0% 25% 50% 75% 100

% 100%

Page 42: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

36

Laboratorium komputer dan internet

Pelatihan Tenaga

laboratorium dalam

pengelolaan

laboratorium

0% 25% 50% 75% 100

% 100%

Peningkatan kuantitas

tenaga kependidikan

dan laboratorium

Sesuai

Evaluasi

Kebutuhan

Peningkatan mutu

layanan bagi tenaga

kependidikan dan

tenaga laboratorium

0% 2.75 3.0 3.25 3.5

Capaian

Survey

Indeks

Kepuasan

(3.5)

5.

Pengembangan

Mutu PBM

(metode,

proses, isi, dan

teknologi)

Peningkatan jumlah

materi ajar dari hasil

penelitian

3 3 3 3 3 15 buku

Rasionalitas fasilitas

kelas dan

laboratorium

75% 100

%

100

%

100

%

100

%

100%

sesuai

kapasistas

peruntukann

ya

Peningkatan kuantitas

dan kualitas akses

internet

10% 25% 50% 75% 100

%

100% area

terakses

6.

Pengembangan

Mutu Kegiatan

Akademik

Peningkatan kuantitas

dan kualitas input 0% 5% 10% 10% 15% 8%

Ketepatan masa studi

(<= 4 tahun) 35% 50% 60% 65% 75% 80%

Peningkatan IPK rata-

rata mahasiswa 3.49 3.5 3.5 3.5 3.5 >=3.5

Peningkatan IPD

(indeks prestasi

dosen) (penilaian

mahasiswa)

Blm

ada

data

3.0 3.25 3.45 3.5 Survey

>=3.25

Pengembangan Sistem

Pembelajaran

Elektronik (e-

learning)

0% 5% 10% 15% 25% 25%

Beban Kerja Dosen 9

SKS

12

SKS

12

SKS

12

SKS

14

SKS 12-16 SKS

Page 43: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

37

Rasio Dosen dengan

Mahasiswa

45 mhs/1

dosen

Peningkatan softskill

mahasiswa

0 1 1 1 1

Mahasiswa

aktif dalam

Kegiatan

softskill

>= 1 per

tahun

Tracer Study Alumni 0% 30% 40% 50% 75% >=50%

terjaring

7

Pengembangan

Mutu Kegiatan

Non Akademik

Peningkatan jumlah

dan mutu perolehan

dalam kejuaran

ilmiah, olahraga dan

seni tingkat regional,

nasional dan

internasional

3% 5% 5% 5% 7% Rata-rata

5%

Peningkatan

kemampuan

mahasiswa dalam

bahasa inggris,

komputer, dan

kepemimpinan

10% 25% 50% 65% 75% >= 75%

8.

Penikatan

Mutu

Penelitian dan

Pengabdian

Masyarakat

(Kuantitas,

Kapasitas,

Metodologi,

Konferensi,

dan Publikasi)

Peningkatan

kerjasama penelitian

dengan luar negeri dan

dalam negeri

0% 5% 10% 10% 15% >= 8%

Peningkatan kuantitas

dan kualitas penelitian

dalam dan luar negeri

45.5

% 50% 50% 50% 50%

>=

50%/tahun

Peningkatan kuantitas

dan kualitas

pengabdian nasional

dan internasional

50% 100

%

100

%

100

%

100

% 100%

Peningkatan kualitas

dan keberlanjutan

jurnal ilmiah yang ada

di STAH

100

%

100

%

100

%

100

%

100

% 100%

Peningkatan

kemampuan

pembuatan proposal

penelitian bagi dosen

muda dan mahasiswa

10%

45%

25%

50%

30%

75%

40%

100

%

50%

100

%

>= 50%

(mhs)

100%(Dose

n)

Meningkatkan peran

dosen untuk

melakukan

pengabdian pada

50% 100

%

100

%

100

%

100

% 100%

Page 44: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

38

masyarakat

Peningkatan kualitas

dan kuantitas desa

binaan sebagai

implementasi dari Visi

STAH DS

0 1 1 2 2 6 Desa

9.

Pengembangan

Kemampuan

Kewirausahaan

Mahasiswa

Terbentuknya unit

bisnis berupa

Koperasi dan

Kantin

0 0 0 0 1

1

1 Koperasi

1 Kantin

Peningkatan

kemampuan

kewirausaan

mahasiswa

0 1 1 1 1 >= 4

pelatihan

10.

Peningkatan

Mutu

Kerjasama

Melaksanakan kerja

sama dengan instansi

yang terkait

1 2 2 2 2 >= 9

11. Peningkatan

Mutu Alumni

Meningkatkan

promosi untuk

mendapatkan

lapangan kerja bagi

alumni

0 0 0 0 1

1 kali

STAH Job

Fair

II. PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES PENDIDIKAN

1.

Pengembangan

Program

Studi/Jurusan

Pembukaaan program

studi baru (S1) 0 2 2 1 1 6 Prodi

2.

Pengembangan

sarana akses

pendidikan

Melanjutkan

pembangunan paket

gedung rektorat

terintegrasi kantor

jurusan /prodi,

ruangan rapat,

seminar, laboratorium

(komputer, seni, dan

microteaching), kelas,

aula, rektorat

40% 55% 65% 75% 90%

Tingkat

Penyelesaia

n (90%)

Peningkatan sarana

dan prasarana

laboratorium

khususnya

laboratorium

komputer, seni, dan

microteaching

0 0 1 1 1 3 Buah

Pembukaan

laboratorium alam 0 0 0 0 1 1 Lokasi

Page 45: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

39

Pembukaan pusat

bengkel untuk

perbaikan alat-alat

laboratorium

0 0 0 0 1 1 Buah

Peningkatan sarana

kegiatan

kemahasiswaan (yoga,

olah raga, pura,

kesehatan)

0 0 0 0 Ada Tersedia

Pengadaan sistem

informasi manajemen

berbasis ICT

0 0 1 1 1 3 paket

program

3 Promosi

Pendidikan

Peningkatan promosi

pendidikan untuk

mendapatkan calon

mahasiswa yang

berkualitas ke SMA

0 3 3 3 3 3 kali /

Tahun

Peningkatan kualitas

dan kuantitas promosi

TI (web)/Media Masa 0 0 0 0 1 Tersedia

III. PENGUATAN MUTU, TATA KELOLA DAN AKUNTANBILITAS

1. Penyehatan

Organisasi

Peningkatan

koordinasi dan

singkronisasi peran

Prisada, Yayasan,

STAH, Jurusan dan

Prodi

Koordinasi

Terpadu /

Bersinergi

dengan baik

Pengembangan dan

peningkatan

manajemen berbasis

ICT STAH DS

0 0 0 0 1 Tersedia

Peningkatan kualitas

dan kuantitas data

base

2 2 2 2 2

Per

semester

(tersedia

lengkap)

Peningkatan kualitas

evaluasi diri 2 2 2 2 2

Per

Semester

(tersedia

lengkap)

2.

Pengembangan

Manajemen

Administrasi

dan keuangan

berbasis ICT

Penataan beban kerja

dosen dan pengelola

Tercapainya

Beban

Kerja sesuai

undang-

undang

Rekrutmen tenaga

dosen dan komputer

berbasisi kebutuhan

Berdasarkan

Evaluasi

Kebutuhan

per tahun

Page 46: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

40

Tata kelola keuangan

Tersedia

SOP Tata

kelola

keuangan

berbasis

satu pintu

Program kerja dalam

bentuk RKA/KL

berbasis unit kerja

0 1 1 1 1

Tersedia

lengkap

setiap tahun

Sistem Informasi

Terpadu STAH DS

Sulawesi Tengah

(SIAKAD,

Kepegawaian,

Keuangan,

Manajemen

Persuratan, dll)

ada ada ada ada ada

Lengkap

secara

terpadu

3. Jaminan Mutu

Peningkatan Fungsi

Unit Jaminan Mutu

STAH

Terbentuk

nya unit

penjaminan

mutu STAH

DS

(dokumen

mutu

tersedia

lengkap)

sebagai

rujukkan

pemutuan di

STAH DS

Penambahan Tenaga

Pengelolah pada Unit

Pelaksanan Jaminan

Mutu

0 1 0 0 0 1 Orang

Pengukuran dan

Manajemen Resiko

Pengelolaan

Pendidikan Tinggi

(survei kepuasan

layanan: Mahasiswa,

Dosen, Pegawai,

Stakeholder, Orang

Tua/Mitra Kerja)

0 3.0 3.25 3.5 3.5

Indeks

Kepuasan

Layanan

(>3.25)

4.

Pengembangan

dan tata kelola

perpustakaan

Peningkatan jumlah

buku-buku ajar dan

buku pratikum

100%

matakuliah

mempunyai

kontrak, rpp

dan buku

ajar

Page 47: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

41

Manajemen tata kelola

pustaka, pemutakhiran

dan peningkatan

jumlah jurnal dan

pustaka

Tersedia

SOP tata

kelola

perpustakaa

n,Tersedia

Akses

Jurnal

Nasional/Int

ernasional

5.

Tata Kelola

Sarana,

Prasarana dan

Estetika

Kampus

Reevaluasi Site Plan

Jangka Panjang STAH

DS

Penyesuaian

Master Plan

Sesuai

Kebutuhan

Peningkatan Tata

Ruang Parkir, Taman

dan Lingkungan

STAH DS

Tersedia

Pusat Parkir

Kendaraan

Penambahan dan

Penataan Tanaman

untuk Menambah

Kesejukan Kampus

Sejuk dan

Rapi

Inventarisasi dan

Evaluasi Aset Sarana

dan Prasarana STAH

DS

Tersedianya

Informasi

Aset

6.

Peningkatan

Disiplin,

Keamanan dan

Kenyamanan

Kerja

Peningkatan Disiplin

Pelaksanaan Peraturan

Akademik, jam kerja

kantor

Terciptanya

Ketertiban

dan Estetika

Peningkatan

Kebersihan dan

Kenyamanan Ruang

Kelas, Labolatorium,

Kantor dan

Lingkungan Kampus

Terciptanya

Suasana

yang

Nyaman

dan Bersih

Peningkatan

Keamanan

Lingkungan Kampus

Lingkungan

yang Aman

Tiga fokus nawa cita di atas merupakan rencana jangka panjang berbasis HATI tanpa

plus yang belum memuat keinginan atau dorongan hati secara positif yang bersifat jangka

pendek. Nawa cita tahun 2015 akan difokuskan pada penataan terarah yang berdasarkan pada

tuntunan standar nasional pendidikan tinggi (SNPT), Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dokumen rujukkan ini akan menjadi rel

dalam pergerakan STAH DS ke depan, walaupun belum sempurna paling tidak sudah ada

menjadi rujukkan yang nantinya akan terus dikembangkan secara berkelanjutan (continuous

Page 48: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

42

improvement) menuju ke arah yang lebih sempurna atau idial, inilah yang menjadi nilai plus

(positively driven) dari HATI.

Dokumen tersebut berupa:

1. Statuta STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah tahun 2015-2020.

2. Visi, Misi dan Program Kerja Calon Ketua STAH Dharma Sentana 2015-2019.

3. Renstra STAH Dharma Sentana 2016-2019.

4. Struktur Organisasi dan Tupoksi.

5. Panduan akademik.

6. Kalender Akademik.

7. Buku Kebijakan dan Sasaran Mutu.

8. Buku Standar Mutu.

9. Buku Manual Mutu.

10. Buku Standar Pelayanan Minimum (SPM).

11. Buku Standar Operasional Prosedur (SOP).

12. Formulir-formulir yang berlaku di STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah.

13. Buku Dokumen Audit Kinerja STAH Dharma Sentana.

14. Dokumen Standar Pengadaan Barang dan Jasa STAH Dharma Sentana.

15. Dokumen Standar Biaya Dasar STAH Dharma Sentana 2016.

16. Program Kerja Operasional + RKA/KL 2016.

Ke lima belas dokumen tersebut merupakan nawa cita jangka pendek, yang masuk

dalam program pertama yaitu penyehatan tata kelola organisasi. Program kedua berupa

penguatan kesahatan lembaga dan peningkatan citra STAH, dicerminkan melalui kegiatan:

1. Pembuatan proposal bantuan untuk meningkatkan pembangunan fasilitas fisik.

2. Pembuatan proposal bantuan kesejahteraan dan fungsional dosen tetap yayasan.

3. Pembuatan proposal bantuan non fisik (tata kelola).

4. Pembuatan proposal bantuan penelitian untuk lembaga dan dosen.

5. Pembuatan proposal bantuan pengabdian pada masyarakat.

1.6 Program Strategis

a. Peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran.

1) Penyempurnaan kurikulum sesuai dengan regulasi, kompetensi, visi, dan misi

STAH Dharma Sentana;

2) Mengembangkan ICT pengelolaan dan pembelajaran termasuk e-learning;

Page 49: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

43

3) Melaksanakan asesmen secara efektif;

4) Meningkatkan angka efisiensi pembelajaran.

b. Peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

1) Meningkatkan kompetensi profesional tenaga pendidik;

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta mengembangkan networking dalam

bidang penelitian dan publikasi;

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

serta mengembangkan networking dalam bidang PkM.

4) Meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan.

c. Kepemimpinan dan tata kelola.

1) Menciptakan suasana akademik yang kondusif dan produktif;

2) Meningkatkan angka efesiensi pemanfaatan sarana dan prasarana;

3) Meningkatkan angka efisiensi edukasi yang ideal.

d. Perluasan akses pendidikan dan peningkatan kualitas lulusan.

1) Meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan;

2) Meningkatkan kualitas masukan mahasiswa memperluas akses pendidikan.

Road Map Pengembangan STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

4.5 Strategi Pencapaian

Strategi pengembangan STAH DS Sulawesi Tengah disusun ke dalam empat periode

pelaksanaan sebagai berikut:

RCU Penegerian Institut

Universitas

Pendirian

STAH STAH

Page 50: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

44

A. Strategi Untuk Periode I (Tahun Pertama 2017-2018)

1. Menyusun kurikulum berbasis kompetensi dan KKNI.

2. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada

masyarakat baik bersumber dari Kemenag RI, PEMDA, Litbang maupun sumber

dana lainnya.

3. Melakukan pengabdian pada masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat.

4. Mengirim 2 orang dosen untuk melanjutkan studi ke jenjang S3 tahun 2016 dengan

sumber dana beasiswa dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, luar negeri atau

sumber dana lainnya.

5. Merekrut setidaknya 6 (enam) dosen baru mulai tahun 2017 dengan kualifikasi

minimal master.

6. Merekrut setidaknya 1 orang staff administrasi (1 orang pertahun) mulai tahun

2017.

7. Membangun dan melengkapi laboratorium dan melatih para laboran yang akan

mengelola laboratorium tersebut.

8. Merekrut dan melatih para asisten yang akan mengelola kegiatan praktikum.

9. Melakukan evaluasi diri, mengisi boring akreditasi dan mengirimkan ke BAN PT.

10. Membeli atau berusaha mencari hibah/sponsor setidaknya 410 judul buku

fisik/elektronik mulai tahun 2017.

11. Menambah bandwith dan access point di lingkungan STAH DS Sulawesi Tengah.

12. Membuat sistem informasi akademik STAH DS.

13. Mencari alternatif pendanaan dari pihak ketiga untuk mengirim mahasiswa

mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional minimal 1 tim pertahun mulai tahun

2017.

B. Strategi Untuk Periode II (Tahun Kedua 2018-2019)

1. Menyebarkan kuisioner terhadap alumni dan pengguna alumni untuk evaluasi

kurikulum.

2. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada

masyarakat baik bersumber dari Kemenag RI, PEMDA, Litbang maupun sumber

dana lainnya.

3. Melakukan pengabdian pada masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat.

Page 51: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

45

4. Mengirim 2 orang dosen untuk melanjutkan studi ke jenjang S3 tahun 2016 dengan

sumber dana beasiswa dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, luar negeri atau

sumber dana lainnya.

5. Merekrut setidaknya 6 oarang dosen baru tahun 2018 dengan kualifikasi minimal

master.

6. Melengkapi 1 laboratorium yang sudah ada dengan peralatan yang memadai dan

membangun 1 buah laboratorium baru.

7. Merekrut dan melatih para asisten yang akan mengelola kegiatan praktikum.

8. Melakukan evaluasi diri, mengisi borang akreditasi dan mengirimkan ke BAN PT.

9. Membeli atau berusaha mencari hibah/sponsor setidaknya 410 judul buku

fisik/elektronik mulai tahun 2018.

10. Membuat data base dosen, pegawai, mahasiswa dan alumni.

11. Menambah bandwith dan access point di lingkungan STAH DS Sulawesi Tengah.

12. Mencari alternatif pendanaan dari pihak ketiga untuk mengirim mahasiswa

mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional minimal 1 tim pertahun tahun 2018.

13. Mengikuti pameran pendidikan minimal 1 kali/dua tahun.

14. Pengembangan pemenuhan persyaratan untuk alih status penenegrian.

C. Strategi Untuk Periode III (Tahun Ketiga 2019-2020)

1. Menyebar kuisioner terhadap alumni dan pengguna alumni untuk evaluasi

kurikulum menuju KKNI.

2. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada

masyarakat baik bersumber dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, PEMDA,

Litbang maupun sumber dana lainnya.

3. Melakukan pengabdian pada masyarakat baik berupa sosialisasi ke SMA/SMK

maupun ke masyarakat dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dan desa binaan.

4. Mengirim 2 orang dosen untuk melanjutkan studi ke jenjang S3 tahun 2019

dengan sumber dana beasiswa dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, luar negeri

atau sumber dana lainnya.

5. Melengkapi laboratorium yang sudah ada dengan peralatan yang memadai dan

membangun 1 buah laboratorium baru.

6. Membuat program studi baru.

7. Merekrut dan melatih asisten yang mengelola kegiatan praktikum.

Page 52: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

46

8. Melakukan evaluasi diri, mengisi borang akreditasi dan mengirimkan ke BAN PT

dan akreditasi internasional.

9. Membeli atau berusaha mencari hibah/sponsor setidaknya 410 judul buku

fisik/elektronik mulai tahun 2019.

10. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada

masyarakat baik bersumber dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, PEMDA

maupun sumber dana lainnya.

11. Menambah bandwith dan access point di lingkungan STAH DS Sulawesi Tengah.

12. Membuat data base untuk sistem evaluasi layanan akademik dan indek kepuasan

layanan secara online.

13. Mencari alternatif pendanaan dari pihak ketiga untuk mengirim mahasiswa

mengikuti berbagai kompetisi minimal 1 tim pertahun tahun 2019.

14. Alih status penenegrian.

D. Strategi Untuk Periode IV (Tahun Keempat 2020-2021)

1. Meninjau kurikulum KKNI.

2. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada

masyarakat baik bersumber dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, PEMDA,

Litbang maupun sumber dana lainnya.

3. Melakukan pengabdian pada masyarakat baik berupa sosialisasi ke SMA/SMK

maupun ke masyarakat dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dan desa binaan.

4. Mengirim 2 orang dosen untuk melanjutkan studi ke jenjang S3 tahun 2020

dengan sumber dana beasiswa dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, luar negeri

atau sumber dana lainnya.

5. Melengkapi laboratorium yang sudah ada dengan peralatan yang memadai dan

membangun 1 buah laboratorium baru.

6. Merekrut dan melatih asisten yang mengelola kegiatan praktikum.

7. Melakukan evaluasi diri, mengisi borang akreditasi dan mengirimkan ke BAN PT

dan akreditasi internasional.

8. Membeli atau berusaha mencari hibah/sponsor setidaknya 410 judul buku

fisik/elektronik mulai tahun 2019.

9. Mengikuti kompetisi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian pada

masyarakat baik bersumber dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, PEMDA

maupun sumber dana lainnya.

Page 53: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

47

10. Menambah bandwith dan access point di lingkungan STAH DS Sulawesi Tengah.

11. Membuat sistem informasi akademik terpadu.

12. Mencari alternatif pendanaan dari pihak ketiga untuk mengirim mahasiswa

mengikuti berbagai kompetisi minimal 1 tim pertahun mulai tahun 2020.

Page 54: KATA PENGANTAR RENSTRA CETAK.pdfiv surat keputusan sekolah tinggi agama hindu (stah) dharma sentana sulawesi tengah nomor: stah-ds/ pp.00.9/ 199d/sk/2016 tentang pemberlakuan buku

48

BAB V

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah tahun 2015-

2020 merupakan acuan bagi pengembangan dan arah seluruh program sivitas akademika.

Renstra ini diharapkan seluruh unsur dan unit satuan kerja di lingkungan STAH Dharma

Sentana dapat menentukan arah langkah dan kebijakan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan secara fokus dengan cara saling dukung dan saling melengkapi.

Renstra ini memuat visi, misi dan tujuan organisasi STAH Dharma Sentana dalam

menghadapi tantangan masa depan yang makin kompleks sesuai dengan tugas yang

diembannya sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi. Renstra ini disusun untuk

jangka waktu 4 (empat) tahun dan dalam pelaksanaannya akan didukung dan dilengkapi

dengan Program Kerja (Proja) yang disusun setiap tahun. Butir-butir program yang ada

dalam Renstra ini akan dijabarkan dalam program kerja tahunan sehingga target yang

ditetapkan dalam renstra ini dapat dicapai sesuai dengan kondisi yang telah ditetapkan dan

direncanakan.

Keberhasilan pelaksanaan renstra ini ditentukan oleh lima faktor utama yaitu (1)

komitmen seluruh civitas akademika untuk mengimplementasikannya dalam aktivitas rutin

di kampus (2) berkembangnya suasana akademik yang kondusif dan dinamis (3)

kedisiplinan seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan program (4) tumbuh

kembangnya budaya kualitas di lingkungan kampus STAH Dharma Sentana dan (5)

konsistensi kesinambungan program meski terjadi pergantian pimpinan STAH Dharma

Sentana.

Diharapkan dengan adanya Renstra STAH 2016-2020 langkah pencapaian visi

STAH Dharma Sentana semakin terarah dan tujuan STAH Dharma Sentana dapat dicapai

dengan efektif dan efisien.