KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan...

24
MAKALAH KREDIT PERBANKAN MA.17.C3 (Kelompok 2) Di Susun Oleh : 1. Suci Farida Itsnaini 111721662 2. Amalia Qodariah 111711279 3. Astrid Hilda Nurjanah 111711270 4. Azizatul Qomariah 111711178 5. Soleha 111711625 6. Eka Paujiroh 111710482 UNIVERSITAS PELITA BANGSA

Transcript of KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan...

Page 1: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

MAKALAH KREDIT PERBANKAN

MA.17.C3 (Kelompok 2)

Di Susun Oleh :

1. Suci Farida Itsnaini 111721662

2. Amalia Qodariah 111711279

3. Astrid Hilda Nurjanah 111711270

4. Azizatul Qomariah 111711178

5. Soleha 111711625

6. Eka Paujiroh 111710482

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI

2019

Page 2: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

KATA PENGANTARPuji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini

bisa selesai pada waktunya.

Makalah ini merupakan salah satu tugas untuk memenuhi syarat mata kuliah Bank

dan Lembaga Keuangan.Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak Muhamad Ekhsan S.Kom,MM., selaku dosen pembimbing mata kuliah Bank dan

Lembaga Keuangan dan juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi

dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.

Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,

sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi

terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Hormat Kami

Penulis

i

Page 3: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................................... iii

BAB I....................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN................................................................................................................................3

1.1  Latar Belakang............................................................................................................................3

1.2  Identifikasi Masalah....................................................................................................................3

1.3  Tujuan Penulisan.........................................................................................................................3

BAB II..................................................................................................................................................4

PEMBAHASAN...................................................................................................................................4

2.1 Pengertian Kredit.........................................................................................................................4

2.2 Jenis-Jenis Kredit..........................................................................................................................4

Perjanjian dalam perkreditan :..........................................................................................................6

Restrukturisasi Kredit :......................................................................................................................6

2.3 Pertimbangan Bank Dalam Menyalurkan Dana...........................................................................8

2.4 Hubungan Prinsip 5C Dengan Pengajuan Kredit.........................................................................9

2.5 Agar Kredit Kita Diterima Berdasarkan Prinsip 5C...................................................................10

BAB 3..................................................................................................................................................14

PENUTUP..........................................................................................................................................14

3.1 Kesimpulan................................................................................................................................14

    3.2 Daftar Pustaka………………………  ………………………………………………………………………………………………15

ii

Page 4: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Di dalam pemberian kredit, Bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan yang

sehat termasuk resiko yang harus dihadapi atas pengembalian kredit. Untuk memperoleh

keyakinan sebelum memberikan kredit, Bank harus melakukan penilaian yang seksama

terhadap watak, kemampuan, modal, agunan dan prospek usaha Debitur. Agunan merupakan

salah satu unsur jaminan kredit agar Bank dapat memperoleh tambahan keyakinan atas

kemampuan Debitur untuk mengembalikan utangnya. Bank juga harus memperhatikan

prinsip-prinsip dan aspek penilaian yang ada dalam prosedur memberikan kredit kepada

debitur.

1.2  Identifikasi Masalah

1.2.1        Apa pengertian kredit ?

1.2.2        Apa saja pertimbangan bank dalam menyalurkan dana kredit ?

1.2.3        Apa saja jenis-jenis kredit bank ?

1.3  Tujuan Penulisan

1.3.1       Untuk mengetahui pengertian kredit

1.3.2 Untuk mengetahui pertimbangan bank dalam menyalurkan dana kredit

1.3.3     Untuk mengetahui jenis-jenis kredit bank    

3

Page 5: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kredit

Dalam bahasa latin kredit di sebut “Credere” yang artinya percaya. Maksudnya si

pemberi kredit percaya kepada si penerima kredit, bahwa kredit yang di salurkan pasti akan

di kembalikan sesuai perjanjian.

Pengertian kredit menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998, “Kredit

adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

pemberian bunga”.

Ikatan Akuntan Indonesia mendefinisikan kredit sebagai berikut: Kredit adalah

pinjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan

atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak

peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga,

imbalan, atau pembagian hasil keuntungan. Hal yang termasuk dalam pengertian kredit yang

diberikan adalah kredit dalam rangka pembiayaan bersama, kredit dalam restrukturisasi, dan

pembelian surat berharga nasabah yang dilengkapi dengan Note Purchase Agreement (NPA).

Dari pengertian di atas dapatlah dijelaskan bahwa kredit dapat berupa uang atau

tagihan yang nilainya diukur dengan uang.Kemudian adanya kesepakatan antara bank sebagai

kreditur dan nasabah penerima kredit sebagai debitur, dengan perjanjian yang telah

dibuat.Dalam perjanjian kredit tercakup hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk

jangka waktu serta bunga yang ditetapkan bersama.Demikian pula dengan masalah sangsi

apabila debitur ingkar janji terhadap perjanjian yang telah dibuat.

2.2 Jenis-Jenis Kredit

1) Kartu Kredit (Credit Card)

Kartu kredit ini banyak jadi primadona masyarakat karena pengajuannya paling

mudah. Tidak diperlukan jaminan apapun saat mengajukan kartu kredit. Dan plafon pinjaman

yang disediakan juga beragam. Kartu kredit surveinya juga mudah, hanya melalui telepon

nasabah sudah bisa mendapatkan kartu kredit yang siap digunakan.

4

Page 6: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

Kartu kredit adalah kartu hutang. Jika kartu ini digunakan untuk melakukan

pembayaran/pembelanjaan, barulah kita akan dibebani hutang dan tagihan sesuai nominal

uang yang kita pakai.

Hutang kita bisa dibayar setelah tagihan kartu kredit terbit. Dan enaknya, hutang dari

kartu kredit bisa dicicil pelunasannya jika kita tidak mampu membayar penuh. Tapi harus

hati-hati, sisa tagihan yang belum terbayar akan dikenakan denda alias bunga akumulatif.

2) Kredit Tanpa Agunan

Hampir sama seperti kartu kredit. Bedanya kartu kredit memberikan kita pinjaman

atas survey dan pertimbangan profesi kita, maka Kredit Tanpa Agunan (KTA) biasanya

surveinya tidak mendetail seperti kartu kredit. KTA memiliki bunga lebih tinggi daripada

kartu kredit. Tapi KTA ini plafonnya bisa lebih tinggi daripada kartu kredit.

3) Kredit Usaha Rakyat (KUR)

KUR adalah jenis pinjaman yang diberikan kepada nasabah khusus bagi yang

memiliki usaha. Syarat mengajukan KUR adalah usaha Anda layak untuk didanai dan Anda

memiliki jaminan yang cukup untuk diagunkan oleh bank. Jika permohonan kredit Anda

disetujui, maka surat jaminan Anda akan disimpan oleh bank. Jika Anda tidak mampu

melunasi alias kena kredit macet, maka jaminan Anda yang akan dilelang oleh bank untuk

melunasi sisa hutang Anda. Jaminan yang bisa digunakan untuk KUR juga beragam, mulai

dari BPKB kendaraan bermotor hingga Sertifikat rumah/tanah.

4) Kredit MultigunaKredit multiguna adalah gabungan antara KUR dengan kredit lain yang berfungsi

untuk mendanai pembelian barang bergerak atau tidak bergerak seperti mobil untuk usaha

atau pembelian ruko untuk kantor.

Sebagian dana dari kredit multiguna bisa digunakan untuk usaha. Sebagian lainnya

bisa digunakan untuk membeli kendaraan atau properti (kantor/pabrik) untuk usaha. Syarat

pengajuannya juga sama. Anda harus memiliki usaha yang layak untuk didanai dan Anda

juga harus memiliki sejumlah jaminan yang bisa diagunkan.Kredit multiguna ini sempat

populer sebelum tahun 2015, namun sekarang mulai tidak digunakan lagi.

5) Kredit InvestasiKredit investasi ini ditujukan juga khusus bagi pelaku usaha. Namun jangka waktu

pengembaliannya lebih lama (bisa mencapai 10 tahun). Plafon yang dipinjamkan juga lebih

banyak dan berfungsi sebagai investasi usaha, seperti untuk menyewa toko, membeli kantor,

dan sebagainya.

5

Page 7: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

6) Kredit Rekening Koran (Krk)Kredit rekening Koran juga salah satu jenis kredit yang membutuhkan

agunan/jaminan. Bedanya dengan kredit-kredit lainnya, nasabah yang meminjam dengan

jenis KRK hanya diwajibkan membayar bunga pinjaman dari jumlah uang yang

dipinjam/ditarik. Pokok pinjamannya boleh dilunasi di akhir pelunasan.

Perjanjian dalam perkreditan :

Cara pembayaran

Jangka waktu kredit

Suku Bunga

Agunan/ jaminan kredit

Biaya administrasi

Asuransi jiwa dan tagihan

Restrukturisasi Kredit :

Ketika kreditur menghadapi masalah dalam hal pembayaran cicilan kredit, maka

pihak bank atau lembaga keuangan melakukan  Restrukturisasi Kredit tsb antara lain

dilakukan dalam bentuk:

1. Penurunan suku bunga kredit.

2. Perpanjangan jangka waktu kredit.

3. Pengurangan tunggakan bunga kredit.

4. Pengurangan tunggakan pokok kredit.

5. Penambahan fasilitas kredit dan/atau

6. Konversi kredit menjadi Penyertaan Modal Sementara.

Terdapat beberapa persyaratan untuk mengajukan restrukturisasi kredit kepada bank yaitu:

1. Debitur mengalami kesulitan pembayaran pokok dan/ atau bunga kredit; dan

2. Debitur memiliki prospek usaha yang baik dan dinilai mampu memenuhi kewajiban

setelah kredit direstrukturisasi.

Dalam hal inilah akses kredit perbankan sangat penting dalam pensejahteraan

kehidupan sosial dan ekonomi. Saat seseorang sedang mengajukan permintaan kredit tentu

saja dari pihak perbankan sendiri memiliki prosedur yang harus diikuti oleh pihak pemohon.

6

Page 8: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

Adapun prosedur tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. permohonan kredit,

Permohonan fasilitas kredit mencakup permohonan baru untuk mendapatkan suatu

jenis fasilitas kredit, permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan, permohonan

perpanjangan/pembaharuan masa laku kredit yang telah berakhir dan permohonan lain untuk

perubahan syarat-syarat fasilitas kredit yang sedang berjalan.

2. penyidikan dan analisis kredit,

Penyidikan atau investigasi kredit adalah pekerjaan meliputi:

wawancara dengan pemohon kredit,

pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit yang diajukan nasabah,

pemeriksaan/penyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-hal yang

dikemukakan nasabah dan informasi lain yang diperoleh, dan

penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang telah dilaksanakan.

Sedangkan yang dimaksud dengan analisis kredit adalah pekerjaan yang meliputi:

1. mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik keuangan

maupun nonkeuangan untuk mengetahui kemungkinan dapat/tidak dapat

dipertimbangkan suatu permohonan kredit

2. menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian dan kesimpulan

serta penyajian alternatif-laternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan

keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah.

3. keputusan atas permohonan kredit.

Yang dimaksud dengan keputusan adalah setiap tindakan pejabat yang berdasarkan

wewenangnya berhak mengambil keputusan berupa menolak, menyetujui, dan atau

mengusulkan permohonan fasilitas kredit kepada pejabat yang lebih tinggi. Pengambilan

keputusan dilakukan dengan memperhatikan penilaian syarat-syarat umum yang pada

dasarnya tercantum dalam laporan pemeriksaan kredit dan analisa kredit. Adapun bahan

pertimbangan atau informasi-informasi lainnya yang diperoleh pejabat pengambil keputusan,

harus dibubuhkan secara tertulis.

7

Page 9: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

2.3 Pertimbangan Bank Dalam Menyalurkan Dana

5C pada hakikatnya adalah akronim dari Character, Capacity, Capital, Condition,

Collateral. Di mana jika nasabah telah memenuhi 5 prinsip tersebut, maka bisa dipastikan

Anda akan mudah untuk mengakses kredit di bank.

2.3.1. Character

Prinsip ini dilihat dari segi kepribadian nasabah. Hal ini bisa dilihat dari hasil

wawancara antara Customer Service kepada nasabah yang hendak mengajukan kredit,

mengenai latar belakang, kebiasaan hidup, pola hidup nasabah, dan lain-lain. Inti dari

prinsip Character ini ialah menilai calon nasabah apakah bisa dipercaya dalam menjalani

kerjasama dengan bank.

2.3.2. Capacity

Prinsip ini adalah yang menilai nasabah dari kemampuan nasabah dalam menjalankan

keungan yang ada pada usaha yang dimilikinya. Apakah nasabah tersebut pernah mengalami

sebuah permasalahan keuangan sebelumnya atau tidak, di mana prinsip ini menilai akan

kemampuan membayar kredit nasabah terhadap bank.

2.3.3. Capital

Yakni terkait akan kondisi aset dan kekayaan yang dimiliki, khususnya nasabah yang

mempunyai sebuah usaha. Capital dinilai dari laporan tahunan perusahaan yang dikelola oleh

nasabah, sehingga dari penilaian tersebut, pihak bank dapat menentukan layak atau tidaknya

nasabah tersebut mendapat pinjaman, lalu seberapa besar bantuan kredit yang akan diberikan.

2.3.4. Collateral

Prinsip ke-empat yang perlu diperhatikan. Prinsip ini perlu diperhatikan bagi para

nasabah ketika mereka tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam mengembalikan pinjaman

dari pihak bank. Jika hal demikian terjadi, maka sesuai dengan ketentuan yang ada, pihak

bank bisa saja menyita aset yang telah dijanjikan sebelumnya sebagai sebuah jaminan.

2.3.5. Condition

Prinsip ini dipengaruhi oleh faktor di luar dari pihak bank maupun nasabah. Kondisi

perekonomian suatu daerah atau Negara memang sangat berpengaruh kepada kedua belah

pihak, di mana usaha yang dijalankan oleh nasabah sangat tergantung pada kondisi

perekonomian baik mikro maupun makro, sedangkan pihak bank menghadapi permasalahan

8

Page 10: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

yang sama. Untuk memperlacar kerjasama dari kedua belah pihak, maka penting adanya

untuk memperlancar komunikasi antara nasabah dengan bank.

2.4 Hubungan Prinsip 5C Dengan Pengajuan Kredit

 

Pada dasarnya, adanya prinsip 5C ini diadakan untuk dengan harapan sebagai bahan

referensi terutama bagi para analis kredit perbankan. Karena bank tentu tidak mau asal

memberikan kredit mereka kepada nasabah.

Bagi orang bank, nasabah yang memenuhi kriteria 5C adalah orang yang sempurna

untuk mendapatkan pembiayaan mereka. Bank melihat orang yang mempunyai karakter kuat,

kemampuan mengembalikan uang, jaminan yang berharga, modal yang kuat, dan kondisi

perekonomian yang aman bagaikan sebuah mutiara. Orang seperti inilah yang dianggap

nasabah potensial untuk diajak bekerja sama atau orang yang layak mendapatkan penyaluran

kredit. Pendeknya orang yang bisa memenuhi prinsip 5C yang baik adalah manusia yang

ideal.

9

Page 11: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

2.5 Agar Kredit Kita Diterima Berdasarkan Prinsip 5C

Pertanyaannya, bagaimana agar pengajuan kredit kita bisa disetujui dengan

berdasarkan prinsip 5C? Ada banyak kasus, di mana seseorang ingin memiliki kartu kredit

sendiri, namun pengajuan yang diajukan tak kunjung disetujui pihak bank penerbit. Padahal

mereka merasa sudah memenuhi segala persyaratan yang ada, namun pinjaman yang diidam-

idamkan tak kunjung diperoleh. Hal ini mungkin membingungkan, kira-kira apa yang

menyebabkan bank terus-menerus menolak pengajuan kredit kita?.

Di samping prinsip 5C di atas, dalam menyeleksi segala aplikasi kredit yang masuk,

ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan bank dalam meloloskan pengajuan Anda.

Selain kelengkapan dokumen, risiko kredit menjadi salah satu hal yang menjadi

pertimbangan. Apa itu risiko kredit? risiko kredit adalah risiko yang harus ditanggung pihak

bank penerbit apabila debitur tidak dapat membayar tunggakan yang jatuh tempo. risiko ini

diukur dari beberapa aspek, seperti kemampuan membayar (biasanya diukur berdasarkan

besar penghasilan, riwayat pekerjaan, dan lain-lain)  dan karakter pemegang kartu.

Berikut ini beberapa hal yang menjadi tolak ukur bank dalam menyetujui pengajuan

aplikasi kredit yang perlu Anda ketahui.

10

Page 12: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

1. Penuhi Persyaratan Dasar yang Tertera Pada AplikasiDalam pengajuan aplikasi kredit, ada beberapa persyaratan dasar yang wajib anda

penuhi seperti batas minimal usia dan pendapatan per bulan. Jika Anda belum memenuhi dua

persyaratan dasar ini, tentunya pengajuan aplikasi yang diberikan tidak akan diterima.

2. Lengkapi Pengisian Data dan Dokumen yang DibutuhkanDalam melakukan pengisian formulir aplikasi, pastikan data yang Anda masukkan

sesuai dengan kebenarannya, serta tulisan tangan pada formulir dapat terbaca dengan jelas.

Selain itu, jangan lupa memastikan kelengkapan dokumen pendukung yang dibutuhkan.

Serangkaian dokumen dan persyaratan yang dibutuhkan dalam pengajuan kartu kredit telah

diuraikan sebelumnya dalam FAQ produk di situs ini.

3. Cari Bank yang Dekat Dengan DomisiliTidak semua daerah menjadi jangkauan bank yang mungkin Anda pilih. Selain itu,

bank akan sangat selektif terhadap aplikasi yang diajukan oleh calon pelanggan yang

berdomisili di luar jangkauan wilayah bisnisnya. Oleh karena itu, usahakan agar Anda

mengajukan pembuatan kartu kredit di bank penerbit sesuai domisili.

4. Pekerjaan dan Pendapatan Harus KonsistenPenggunaan kredit yang ditujukan untuk jangka panjang membuat stabilitas

pendapatan calon nasabah menjadi salah satu tolok ukur penting bagi bank untuk memastikan

tagihan bisa selalu dibayar tepat waktu. Orang dengan pekerjaan yang konsisten dianggap

memiliki risiko kredit yang lebih rendah. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak terlalu sering

berganti pekerjaan jika berencana mengajukan pembuatan kartu kredit dalam waktu dekat.

5. Nominal Pendapatan Sudah "Aman"Selain konsistensi dan kestabilan pendapatan, besarnya pendapatan juga harus

memenuhi profil pengeluaran dari calon debitur. Karena penggunaan kredit umumnya adalah

untuk kebutuhan konsumsi, kontrol penggunaan yang baik akan sangat dibutuhkan untuk

mencegah terjadinya pemakaian yang jauh melampaui kemampuan bayar. Oleh karena itu,

nominal pendapatan yang mampu menutupi nilai konsumsi digunakan sebagai salah satu

tolok ukur bagi bank dalam menerima pengajuan anda.

6. Punya Riwayat Kredit BagusFaktor lain yang menjadi pertimbangan bagi bank penerbit adalah riwayat kredit yang

Anda miliki, terutama jika calon nasabah telah memiliki kartu kredit atau pernah mengajukan

pinjaman kepada bank sebelumnya. Bank akan memeriksa catatan kredit yang tertera di Bank

11

Page 13: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

Indonesia, serta menilai kondisi kredit Anda (dalam hal ini termasuk beban pinjaman lain

yang dimiliki). Bila sudah memiliki banyak pinjaman atau kartu kredit, bank akan

menganggap Anda memiliki risiko kredit yang tinggi dan kemungkinan besar akan menolak

kredit yang diajukan.

7. Beri Informasi Verifikasi yang TepatAkan selalu ada tahap di mana bank melakukan verifikasi atas data-data yang Anda

berikan di form aplikasi. Verifikasi ini biasanya melalui telepon ke nomor-nomor yang

diminta dalam form aplikasi. Oleh karena itu, selalu pastikan nomor-nomor kontak yang

Anda berikan sudah benar dan dapat dihubungi oleh pihak bank sewaktu-waktu untuk proses

verifikasi pinjaman.

Selain analisa 5C, umumnya analis bank juga menerapkan prinsip 5P untuk

penyaluran kredit yang tepat guna. Prinsip 5P ini mencakup hal berikut ini:

1. Personality Atau KepribadianMirip dengan karakter, Kepribadian ini lebih mengarah analisa riwayat hidup dan

hobi dan gaya hidup untuk melihat kecenderungan misalnya pemohon hobi berfoya-foya,

kemungkinan besar aplikasinya ditolak.

2. Purpose Atau Tujuan Tujuan penggunaan dana adalah faktor yang terpenting dalam analisa kredit, jangan

sampai pinjam dana untuk uang muka kredit yang lainnya. Bank bakal menyelidiki buat apa

sebenarnya pinjaman itu. Prinsipnya kredit harus sesuai dengan tujuannya  apakah masuk

kategori konsumtif atau investasi dan modal kerja.

3. Prospect Atau PotensiMaksudnya adalah potensi bisnis, pekerjaan, atau usaha yang dilakukan calon debitur

menjadi faktor analisa penunjang kredit yang diajukan calon debitur. Prinsip ini umumnya

dipakai ketika calon debitur ingin mencari pinjaman untuk pengembangan bisnisnya.

4. Payment Atau PembayaranAnalisa ini bertujuan untuk melihat dan memastikan cara pemohon membayar cicilan

sampai lunas akan dipastikan. Pemohon yang tidak memiliki cicilan di tempat lain lebih

mudah diterima daripada yang masih harus bayar cicilan lain, misalnya kendaraan. Lunasi

dulu cicilan tempat lama baru ajukan kredit baru.

12

Page 14: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

5. Party Atau GolonganAnalis kredit mempunyai format analisa berdasarkan data dari pemohon dan

wawancara. Mereka akan mengelompokkan pemohon menurut modal, loyalitas, dan

karakternya. Cara ini berguna untuk memudahkan analis kredit mengambil keputusan

disetujui atau ditolaknya permohonan calon debitur.

Kondisi ideal tentu saja modal atau aset yang dimiliki banyak, dengan begitu

loyalitasnya untuk bayar cicilan lainnya tinggi, kecil kemungkinan calon debitur akan lari

dari tanggung jawab dan memudahkan mudah dalam persetujuan kredit.

13

Page 15: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam bahasa latin kredit di sebut “Credere” yang artinya percaya. Maksudnya si

pemberi kredit percaya kepada si penerima kredit, bahwa kredit yang di salurkan pasti akan

di kembalikan sesuai perjanjian.

Pengertian kredit menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998, “Kredit

adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

pemberian bunga”.

Jenis-jenis kredit bank antara lain kartu kredit,kredit tanpa agunan,kredit usaha

rakyat,kredit multiguna,kredit investasi,kredit rekening koran.pertimbangan bank dalam

menyalurkan dana yaitu character,capacity,capital,collateral,condition.

14

Page 16: KATA PENGANTAR · Web view2020/10/06  · KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan

3.2 Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_(keuangan)

https://idtesis.com/kredit-perbankan/

https://www.alona.co.id/bisnis/jenis-jenis-kredit-yang-ditawarkan-bank-yang-bisa-anda-gunakan-sebagai-modal-usaha/

https://www.cermati.com/artikel/prinsip-5c-bank-dan-cara-kredit-anda-diterima

Ekhsan, M., Aeni, N., Parashakti, R., & Fahlevi, M. (2019, November). The Impact Of Motivation, Work Satisfaction And Compensation On Employee's ProductivityIn Coal Companies. In 2019 1st International Conference on Engineering and Management in Industrial System (ICOEMIS 2019). Atlantis Press.

Ekhsan, M. (2019). PENGARUH KOMPENSASI, PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA FRONTLINER PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK CABANG BEKASI. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis, 5(2), 249.

Fahlevi, M., Zuhri, S., Parashakti, R., & Ekhsan, M. (2019). LEADERSHIP STYLES OF FOOD TRUCK BUSINESSES. Journal of Research in Business, Economics and Management, 13(2), 2437-2442.

Fahlevi, M., Saparudin, M., Maemunah, S., Irma, D., & Ekhsan, M. (2019). Cybercrime Business Digital in Indonesia. In E3S Web of Conferences (Vol. 125, p. 21001). EDP Sciences.

15