KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

138

Transcript of KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

Page 1: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya
Page 2: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

i

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Surat edaran Wali Kota Tasikmalaya Nomor

050/265/Bappelitbangda Tahun 2020 tentang Penyusunan

Perubahan Renstra Perangkat Daerah Perubahan Rencana

Strategis (Renstra) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Tasikmalaya 2017-2022 telah disusun

sebagai dokumen perencanaan dan acuan penganggaran Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk periode

dua tahun mendatang.

Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman memuat visi,

misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, program, kegiatan dan subkegiatan

serta krangka pendanaan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya yang disusun.

Kami berupaya untuk dapat merumuskan dan menyusun Perubahan

Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

Tasikmalaya Tahun 2017–2022 dengan tepat waktu dan bermutu. Namun

demikian, kami pun menyadari bahwa rencana strategis ini masih belum

sempurna. Oleh sebab itu, tanggapan, saran dan masukan yang membangun dari

para pengguna (stakeholders) sangat kami harapkan sehingga tujuan kita untuk

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) bisa segera

tercapai.

Akhirnya dengan izin Allah SWT serta segala upaya dari seluruh jajaran

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya kami

mengharapkan seluruh target sebagaimana ditetapkan dalam Renstra Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya ini dapat tercapai

sehingga mensukseskan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022.

Tasikmalaya, 24 Agustus 2020

KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KOTA TASIKMALAYA

YONO S KARSO, SH.,MP Pembina Utama Muda IV/c

NIP. 19600806 198603 1 017

Page 3: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang ................................................................. 1

1.2 Landasan Hukum .................................................................. 5

1.3 Hubungan antar dokumen ....................................................... 9

1.4 Maksud dan Tujuan ......................................................... 10

1.5 Sistematika Penulisan ............................................................ 11

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD 13

2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya ............................... 13

2.1.1. Struktur Organisasi Perangkat Daerah ............................... 13

2.1.2. Uraian Tugas ............................................................. 15

2.2 Sumber Daya SKPD .............................................................. 25

2.2.1. Sumberdaya Manusia (Pegawai) ............................. 25

2.2.2. Sarana dan Prasarana ............................................ 30

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah .......................................... 32

2.3.1. Bidang Perumahan dan Pertanahan ....................... 32

2.3.2. Bidang Pertamanan dan Pemakaman ..................... 38

2.3.3. Bidang Permukiman ............................................... 41

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman ............................................. 53

2.4.1. Tantangan ................................................................. 53

2.4.2. Peluang .................................................................... 55

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS 56

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan SKPD ................................................... 56

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah ....................................................... 58

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi ..................... 62

3.3.1. Telaahan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat ......................................... 62

3.3.2. Telaahan Renstra Perangkat Daerah Provinsi ......... 65

Page 4: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

iii

3.4 Isu strategis Kota Tasikmalaya ......................................... 69

3.4.1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD)............................................................................ 69

3.4.2. Rencana Tata Ruang Wilayah ................................. 73

3.4.3. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ......... 82

3.5 Penentuan isu-isu strategis .............................................. 84

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN 86

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya ....... 86

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 90

5.1 Startegi dan Arah Kebijakan ............................................ 90

5.1.1. Strategi Pembangunan Daerah ............................... 90

5.1.2. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah ................... 95

5.2 Program Pembangunan Daerah ....................................... 102

5.2.1. Janji Politik Kepala Daerah .................................... 103

5.2.2. Program Pembangunan Daerah .............................. 104

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 109

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 123

BAB VIII. PENUTUP 126

Page 5: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Hubungan Rencana Strategis SKPD dengan

DokumenPerencanaan Lainnya

4

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan PermukimanKota Tasikmalaya

14

Gambar 2.2. Pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan PermukimanKota Tasikmalaya

26

Gambar 2.3. Komposisi Jabatan 27

Gambar 2.4. Komposisi Pangkat/golongan 28

Gambar 2.5. Komposisi Tingkat Pendidikan 29

Gambar 2.6. Komposisi Latar belakang pendidikan teknik 30

Gambar 2.7. Komposisi Kawasan Kumuh 45

Gambar 5.1. Identifikasi faktor internal dan eksternal 92

Gambar 5.2. Arsitektur Perencanaan Kinerja Pembangunan Daerah 98

Gambar 5.3. Ilustrasi Implementasi Janji program Kepala daerah 103

Page 6: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Data Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya

26

Tabel 2.2. Keadaan Pegawai Negeri Sipil Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan PermukimanKota Tasikmalaya berdasarkan

Jabatan

27

Tabel 2.3. Keadaan Pegawai Negeri Sipil Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan PermukimanKota Tasikmalayaberdasarkan

Pangkat dan Golongan

28

Tabel 2.4. Keadaan Pegawai Negeri Sipil Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan PermukimanKota Tasikmalaya Berdasarkan

Tingkat Pendidikan Terakhir

29

Tabel 2.5. Keadaan Pegawai Negeri Sipil Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan PermukimanKota TasikmalayaYang

Memiliki Latar Belakang Pendidikan Teknik

30

Tabel 2.6. Keadaan Prasarana dan Sarana Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan PermukimanKota Tasikmalaya

31

Tabel 2.7. Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 33

Tabel 2.8. Perumahan yang diserah terimakan Tahun 2001-2019 33

Tabel 2.9. Perumahan yang diferivikasi Tahun 2013-2019 34

Tabel 2.10. Asset tanah milik Pemerintak Kecamatan Cihideung 36

Tabel 2.11. Asset tanah milik Pemerintak Kecamatan Tawang 37

Tabel 2.12. Asset tanah milik Pemerintak Kecamatan Cipedes 37

Tabel 2.13. Pendapatan Retribusi Pelayanan Pemakaman Dan

Retribusi Pengabuan Mayat Tahun 2019

DISPERAWASKIM

41

Tabel 2.14. Luasan Kawasan Kumuh bersadarkan SK Wali Kota

Tasikmalaya

44

Tabel 2.15. Realisasi penanganan Kawasan Kumuh sampai Thn 2019 46

Tabel 2.16. Pendapatan Retribusi Penyedotan Kakus Thn 2019 48

Tabel 2.17. Pencapaian Kinerja Pelayanan perangkat darah 2018-

2019

50

Tabel 2.18. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat

Daerah

52

Tabel 3.1. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat

Daerah Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

60

Tabel 3.2. Permasalahan pelayanan Dinas perumahan Rakyat dan 64

Page 7: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

vi

Kawasan permukiman Kota Tasikmalaya berdasarkan

Sasaran Renstra kementrian PUPR berserta Penghambat

dan Pendorong keberhasilan penangannanya

Tabel 3.3. Permasalahan pelayanan Dinas perumahan Rakyat dan

Kawasan permukiman Kota Tasikmalaya berdasarkan

Sasaran Renstra Dinas Permukiman dan Perumahan

Provinsi Jawa Barat berserta Penghambat dan Pendorong

keberhasilan penangannanya

65

Tabel 3.4. Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan

Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat

dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

82

Tabel 3.5. Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Analisis

KLHS beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya

83

Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

88

Tabel 5.1. Arah Kebijakan Pembangunan 98

Tabel 5.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan DISPERAWSKIM 95

Tabel 5.3. Keterkaitan program pembangunan daerah dalam RPJMD 108

Tabel 6.1. Rencana Program, kegiatan dan pendanaan indikatif 114

Tabel 7.1. Penetapan Indikator Kinerja daerah 124

Page 8: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagai implementasi ketentuan Pasal 89 ayat (1) Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

maka setiap Perangkat Daerah wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra)

Perangkat Daerah yang merupakan dokumen perencanaan Perangkat

Daerah untuk periode 5 (lima) tahun

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah bagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

yang mengamanatkan pembentukan Perangkat Daerah

Provinsi/Kabupaten/Kota, maka terbitlah Peraturan Pemerintah Nomor 18

Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Untuk melakukan ketentuan

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah di

Kota Tasikmalaya ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya

Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah.

Dengan adanya peraturan perundang-undangan tersebut diatas maka

perlu dilaksanakan penyesuaian terhadap Renstra Perangkat Daerah. Untuk

itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sebagai salah satu

Perangkat Daerah di Kota Tasikmalaya wajib menyusun Perubahan Renstra

Tahun 2017-2022 yang memuat tujuan dan berbagai kebijakan, program

dan kegiatan serta indikator kinerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman untuk periode 5 (lima) tahun kedepan

Penyusunan Perubahan Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022, merupakan

bentuk pelaksanaan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang ini secara substansi

mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Daerah (Renstra SKPD) untuk periode 5 (Lima) tahun dan juga sebagai

Page 9: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

2

instrumen untuk menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi

SKPD.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) SKPD merupakan dokumen

perencanaan jangka menengah SKPD yang tidak terpisahkan dengan

dokumen Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).

Renstra SKPD disusun guna memberikan masukan bagi penyempurnaan

penyusunan dokumen RPJMD. Rancangan akhir Perubahan Renstra SKPD

disusun dengan mengacu kepada RPJMD yang sudah ditetapkan dengan

Surat edaran Wali Kota Tasikmalaya.

Perubahan perkembangan masyarakat saat ini telah memberikan

implikasi terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang lebih baik dan

prima. Dalam menjawab tuntutan tersebut, maka instansi pemerintah harus

mampu meningkatkan kinerja dan profesionalisme.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

Tasikmalaya mempunyai tugas melaksanakan tugas kewenangan urusan

Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di

bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan serta sebagian

urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang diperlukan kehadirannya

untuk menunjang keberhasilan pembangunan daerah. Rencana Strategis

Dinas, memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan, program

dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi dinas, dengan

berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Tasikmalaya 2017-2022.

Program yang disusun dalam Perubahan Renstra Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya tahun 2017-2022

adalah bersifat indikatif, dengan tidak mengabaikan keberhasilan yang

sudah dicapai periode sebelumnya dan selaras dengan program Wali Kota

dan Wakil Walikota Tasikmalaya Tahun 2017-2022, serta ditujukan untuk

akselerasi peningkatan derajat pendidikan, kesehatan dan kebutuhan

masyarakat.

Program disusun sesuai dengan kewenangan Dinas, lintas SKPD dan

program kewilayahan sebagai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas.

Selanjutnya program tersebut dijabarkan ke dalam rencana kegiatan yang

meliputi indikasi pendanaan, kerangka regulasi, sumber pendanaan, mitra

Dinas dan lokasi kegiatan dengan memperhatikan rencana perumahan dan

kawasan permukiman.

Page 10: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

3

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) ini merupakan pedoman bagi

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya

dalam menyusun rencana kerja tahunan (Renja) Dinas periode tahun 2017-

2022.

Dengan tersusunnya Perubahan Rencana Strategis Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya tahun 2017-2022,

diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan

pembangunan di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta

sebagian urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Dokumen tersebut

menterjemahkan perencanaan pembangunan setiap tahun dengan program

dan kegiatan yang fokus dan terukur serta menunjang pencapaian sasaran

pembangunan Kota Tasikmalaya dari bidang Perumahan dan Kawasan

Permukiman, Pertanahan serta sebagian urusan Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang.

Selama kurun waktu 2 tahun terakhir, kami telah melaksanakan

pembangunan yang berpedoman pada Renstra dan secara umum telah

menunjukkan capaian kinerja yang baik sesuai dengan arah dan target yang

tertuang dalam Renstra, baik dalam indikator tujuan, sasaran maupun

program pembangunan daerah

Namun demikian, dari berbagai keberhasilan capaian terhadap target-

target kinerja pembangunan, tentunya masih terdapat beberapa kekurangan

yang perlu mendapatkan perhatian dan segera dilakukan penyesuaian serta

percepatan dalam pencapaiannya kedepan

Berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi Renstra sampai dengan

tahun 2019 memberi kesimpulan bahwa dipandang perlu untuk melakukan

perubahan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 tanpa mengubah visi utama

pembangunan daerah. Hasil pengendalian dan evaluasi Renstra, terdapat

beberapa indikator, target dan kinerja pembangunan daerah yang perlu

dilakukan penyesuaian sehingga mampu mengatasi permasalahan

pembangunan. Apalagi dengan adanya bencana pandemic covid-19 yang

terjadi sekarang ini telah menimbulkan dampak yang luas terhadap tatanan

kehidupan baik aspek kesehatan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan

masyarakat.

Memperhatikan situasi dan kondisi yang berkembang saat ini dengan

Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Wabah akibat Corona Virus

Page 11: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

4

Disease 2019 (COVID-19) di Kota Tasikmalaya, tentunya berakibat pada

perubahan tatanan kehidupan social, perekonomian, pembangunan dan

kesejahteraan masyarakat. Sehingga tentunya akan berdampak pada

pencapaian target pembangunan yang telah dicanangkan sebelumnya. Oleh

karena itu kondisi ini harus menjadi pertimbangan dalam penentuan target

indikator-indikator ke depan sehingga perlu Penyesuaian dengan

mempertimbangkan ketersediaan data serta memperhatikan tercapainya

penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan

berkelanjutan.

Perubahan Rencana Strategis SKPD, dalam hal ini perubahan Renstra

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya

Tahun 2017–2022 merupakan penjabaran dari RPJMD Perubahan Kota

Tasikmalaya dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman.

Keberadaan Renstra akan dijadikan pedoman bagi penyiapan Rencana Kerja

(Renja) yang dalam penyusunannya mengacu kepada Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tasikmalaya. Selanjutnya Renja akan

menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). RKA

secara substansi akan tercermin pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (RAPBD).

Gambar 1.1 Hubungan Rencana Strategis SKPD dengan

Dokumen Perencanaan Lainnya

Pedoman

Pedoman

RPJP Nasional

RPJM Nasional

RPJP Daerah

RPJM Daerah

Renstra SKPD

RKPD

Renja SKPD

RAPBD

RKA SKPD

APBD

Rincian APBD

Page 12: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

5

1.2. Landasan Hukum

Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman disusun berdasarkan Pancasila sebagai landasan idiologi dan

UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusional. Selain itu, Renstra perubahan

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya

tahun 2017-2022 berpedoman pada :

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota

Tasikmalaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor

89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4117);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

4. Undang-undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2011 tentang

Perumahan dan Kawasan Permukiman

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234) sebagaimana diubah dengan Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

7. Peraturan daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa

Page 13: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

6

Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun

2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Dearah Provinsi Jawa Barat

Nomor 45);

8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

(Lembaran daerah Tahun 2009 Nomor 6S Seri E, Tambahan Lembaran

daerah Nomor 64);

9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) daerah Provinsi Jawa

Barat Tahun 2013-2018 (lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 10 Seri

E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 10);

10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019

Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Negara Provinsi Jawa Barat

Nomor 237);

11. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Tasikmalaya

Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008

Nomor 89);

12. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Tata Cara Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota

Tasikmalaya Tahun 2008 Nomor 96);

13. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 4 Tahun 2008 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya Tahun 2011-

2031(Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2012 Nomor 133);

14. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah (RPJPD) Kota

Tasikmalaya Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya

Tahun 2008 Nomor 89);

15. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 2 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tasikmalaya

Tahun 2013-2017;

Page 14: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

7

16. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 1 Tahun 2016 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota

Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 70);

17. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Kota

Tasikmalaya (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor

178);

18. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 1 Tahun 2016 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota

Kota Tasikmalaya Tahun 2006 Nomor 178);

19. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota

Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 180);

20. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2018 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tasikmalaya

Tahun 2017-2022 (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2018

Nomor 5);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada

Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4817);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2017 tentang Partisipasi

Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 225, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 6133);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan

Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 6178);

25. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019

Page 15: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

8

Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

6322);

26. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 80);

27. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ;

28. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

29. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik

Indonesia Nomor 13.1/PRT/M/2005 tentang Rencana Strategis

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015 –

2019;

30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa

kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

31. Permendagri No. 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan

Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di daerah.

32. Permenkes Republik Indonesia No. 492 Tahun 2010 tentang

Persyaratan Kualitas Air Minum

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

34. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 100 Tahun 2018 tentang

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540);

Page 16: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

9

35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem

Informasi Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2019 Nomor 1114);

36. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang

Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan

dan Keuangan Daerah;

37. Permenkes Republik Indonesia No. 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat.

38. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :

34/PRT/M/2015 tanggal 1 Juli 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat;

39. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :

15/PRT/M/2015 tentang organisasi dan tata kerja Kementraian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

40. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :

15/PRT/M/2016 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementraian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015 – 2019;

41. Surat edaran Wali Kota Tasikmalaya Nomor 050/265/Bappelitbangda

Tahun 2020 tentang Penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah

42. Peraturan Walikota Tasikmalaya No 27 Tahun 2017 tentang Rencana

Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Dadaha Kota Tasikmalaya

1.3. Hubungan antar Dokumen

Renstra merupakan penjabaran dari RPJMD Kota Tasikmalaya yang

memuat visi, misi, dan program kepala daerah serta tujuan, sasaran,

strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta

program Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan

bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan

berpedoman pada RPJMD Kota Tasikmalaya.

Renstra berperan sebagai acuan dalam menentukan arah kebijakan

dan strategi pembangunan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Tasikmalaya yang pada intinya memuat mengenai arah

kebijakan keuangan, strategi pembangunan, program pembangunan dan

Page 17: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

10

program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam

kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

Tasikmalaya Tahun 2017-2022 sebagai bagian yang terintegrasi dengan

RPJMD Kota Tasikmalaya, sehingga dalam penyusunannya Renstra Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya Tahun

2017-2022 tidak lepas dan mengacu pada RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun

2017-2022 serta RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011-2031.

Untuk itu agar terjadi keterkaitan dan keselarasan Renstra Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya Tahun

2017-2022 dengan dokumen RPJMD Kota Tasikmalaya, maka perlu

dilakukan telaahan terhadap dokumen Renstra tersebut. Keselarasan

tersebut meliputi visi, misi, tujuan, isu strategis, sasaran, strategi,

kebijakan, dan program prioritas.

Telaahan itu dilakukan dengan tujuan untuk mendukung koordinasi

antar pemangku pembangunan yang selaras dan sinergi antar instansi, serta

menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Selain keterkaitan dan keselarasan

tersebut, Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

Tasikmalaya Tahun 2017-2022 juga harus menjadi pedoman dan selaras

dengan dokumen RPJMD Kota Tasikmalaya.

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Dokumen Perubahan Rencana

Strategis (Renstra) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kota Tasikmalaya Tahun 2017 – 2022 adalah sebagai berikut :

Maksud disusunnya Perubahan Rencana Strategis Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya Tahun 2017–2022

adalah sebagai gambaran dan tolok ukur rencana program/kegiatan dua

tahunan sebagai alat bantu bagi bidang-bidang yang ada di lingkup Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya tahun

2017-2022 sebagai acuan dinas dan stakeholder dalam menentukan

prioritas program dinas tahunan dan kegiatan dinas secara konsekuen dan

konsisten.

Page 18: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

11

Adapun Tujuan dari penyusunan Perubahan Atas Renstra Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya Tahun

2017-2022 adalah:

1. Menetapkan arah pembangunan dan pedoman untuk penyusunan

perubahan Rencana Strategis (Renstra);

2. Menetapkan arah pembangunan dan pedoman untuk penyusunan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);

3. Memberikan instrumen dan indikator untuk perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan pembangunan

pemerintahan daerah;

4. Sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk turut

berpartisipasi dalam pembangunan Kota Tasikmalaya;

5. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan

terpadu antara RPJMD Kota Tasikmalaya.

1.5. Sistematika Penulisan

Penyusunan Perubahan Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 disajikan

dalam sistematika sebagai berikut :

Bab I. Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud

dan tujuan, hubungan antar dokumen, sistematika penulisan

Rencana Strategis perubahan perangkat daerah tahun 2017-2022;

Bab II. Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah

Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi

perangkat daerah, sumber daya perangkat daerah, kinerja

pelayanan perangkat daerah, serta tantangan dan peluang

pengembangan pelayanan perangkat daerah

Bab III. Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah

Bab ini berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas

dan fungsi pelayanan perangkat daerah, telaahan terhadap visi

misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih,

telaahan terhadap Renstra Kementerian/lembaga, telaahan

Renstra perangkat daerah Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang

Page 19: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

12

Wilayah (RTRW), telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(KLHS), serta Penentuan isu-isu Strategis

Bab IV. Tujuan dan Sasaran

Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah

perangkat daerah yang mengacu kepada tujuan dan sasaran

jangka menengah daerah yang tertuang dalam RPJMD

Bab V. Strategi dan Arah Kebijakan

Bab ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah

kebijakan perangkat daerah dalam dua tahun mendatang yang

mengacu kepada strategi dan arah kebijakan jangka menengah

daerah yang tertuang dalam RPJMD

Bab VI. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan

Bab ini berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif perangkat daerah

tahun 2021-2022

Bab VII. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Bab ini berisi indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat

Daerah dalam dua tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

Bab VIII. Penutup

Bab ini berisi tentang catatan penting yang perlu mendapat

perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya

ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-

kaidah pelaksanaan Renstra perangkat daerah dan rencana tindak

lanjut

Page 20: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

13

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Gambaran pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

permukiman Kota Tasikmalaya informasi tentang peran (tugas dan fungsi)

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan permukiman dalam

penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, menjelaskan secara ringkas

apa saja sumber daya yang dimiliki dalam penyelenggaraan tugas dan

fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan

melalui pelaksanaan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

permukiman periode sebelumnya, mengemukakan capaian program dan

kegiatan prioritas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan permukiman yang

telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan

mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu

diatasi melalui Renstra ini.

2.1. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya

2.1.1. Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

Tasikmalaya merupakan salah satu Perangkat Daerah di lingkungan

Pemerintah Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan Peraturan Wali Kota

Tasikmalaya Nomor 40 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi

Perangkat Daerah tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya yang

bertanggung jawab dalam upaya pencapaian prioritas kebijakan dengan

melaksanakan sebagian kewenangan Urusan Wajib Pekerjaan Umum

khususnya Bidang Perumahan dan Kawasan permukiman antara lain :

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

Tasikmalaya memiliki susunan organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan dan Keuangan

Page 21: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

3. BidangPerumahan dan Pertanahan

a. Seksi Perumahan

b. Seksi Pertanahan

4. Bidang Pertamanan dan Pemakaman

a. Seksi Dekorasi dan Pertamanan

b. Seksi Pemakaman

5. Bidang Permukiman

a. Seksi Sanitasi Lingkungan dan Pengelolaan Air Bersih

b. Seksi Infrastuktur pemukiman

6. Unit Pelaksana Teknis Daerah Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik

Berdasarkan uraian di atas sebagaimana Peraturan Walikota

Tasikmalaya Nomor 40 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah tentang

tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas

rakyat dan Kawasan Permukiman

Struktur Organisasi Dinas

Kota Tasikmalaya yaitu

Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan PermukimanKota Tasikmalaya

Perumahan dan Pertanahan, membawahkan :

Perumahan

Pertanahan

tamanan dan Pemakaman, membawahkan :

Dekorasi dan Pertamanan

makaman

Permukiman, membawahkan :

Sanitasi Lingkungan dan Pengelolaan Air Bersih

Infrastuktur pemukiman

Unit Pelaksana Teknis Daerah Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik

Berdasarkan uraian di atas sebagaimana Peraturan Walikota

Tasikmalaya Nomor 40 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi

Perangkat Daerah tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah

tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas

rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya, maka visualisasi

Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kota Tasikmalaya yaitu:

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan PermukimanKota Tasikmalaya

14

, membawahkan :

, membawahkan :

Sanitasi Lingkungan dan Pengelolaan Air Bersih

Unit Pelaksana Teknis Daerah Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik.

Berdasarkan uraian di atas sebagaimana Peraturan Walikota

Pembentukan Organisasi

Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah

tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas Perumahan

Kota Tasikmalaya, maka visualisasi

akyat dan Kawasan Permukiman

Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan PermukimanKota Tasikmalaya

Page 22: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

15

2.1.2.Uraian Tugas

Tugas Pokok Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kota Tasikmalaya adalah Melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan

Tugas Pembantuan di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman,

Pertanahan serta sebagian urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman mempunyai fungsi

1. Perumusan kebijakan dalam penyelenggaraan urusan perumahan dan

kawasan permukiman, pertanahan serta sebagian urusan pekerjaan

umum dan penataan ruang yang terdiri dari sub urusan Air Minum,

Air Limbah dan permukiman;

2. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan urusan-urusan perumahan

dan kawasan permukiman, pertanahan serta sebagian urusan

pekerjaan umum dan penataan ruang yang terdiri dari sub urusan Air

Minum, Air Limbah dan permukiman;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

4. Pelaksanaan pengelolaan administrasi dinas; dan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan

fungsinya

Adapun rincian tugas dari masing-masing unit organisasi Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya adalah

Yaitu :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok Merumuskan sasaran,

mengarahkan, menyelenggarakan, membina, mengoordinasikan,

mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan program kerja dinas

Rincian tugas Kepala Dinas :

a. menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja dinas;

b. merumuskan dan menetapkan visi dan misi serta rencana strategik

dan program kerja dinas untuk mendukung visi dan misi daerah;

c. menyelenggarakan perumusan dan penetapan kebijakan teknis

operasional di bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman,

air minum, air limbah serta pertanahan;

d. menyelenggarakan pengoordinasian pelaksanaan kegiatan dinas;

e. menyelenggarakan pembinaan dan mengarahkan semua kegiatan

unit organisasi dinas;

Page 23: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

16

f. melaksanakan koordinasi dengan Perangkat Daerah atau Unit Kerja

lain yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas dinas;

g. memberikan saran dan pertimbangan kepada Walikota dalam

penyelenggaraan tugas pembangunan dan tugas umum

pemerintahan di bidang perhubungan

h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan

tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok Menyelenggarakan pelayanan

administrasi, koordinasi dan pengendalian dalam pelaksanaan kegiatan

kesekretariatan yang meliputi pengelolaan umum, kepegawaian,

keuangan, serta perencanaan, evaluasi dan pelaporan

Rincian tugas sekretariat :

a. menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Sekretariat;

b. mengoordinasikan penyusunan rencana program kerja Dinas;

c. mengelola administrasi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan dan

barang daerah serta kerumahtanggaan dinas;

d. menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan,

ketatalaksanaan dan pelayanan publik di lingkungan dinas;

e. menyelenggarakan pengelolaan data statistik di bidang perumahan

rakyat dan kawasan permukiman, air minum, air limbah serta

pertanahan

f. menyiapkan rancangan peraturan dan ketentuan lainnya di bidang

perumahan rakyat dan kawasan permukiman, air minum, air limbah

serta pertanahan;

g. mengoordinasikaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program

kerja dinas

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan

dengan tugas Sekretariat;

i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan

fungsinya

Sekretariat membawahkan

Page 24: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

17

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengelolaan barang milik daerah di lingkungan Dinas,

pengelolaan rumah tangga, ketatausahaan dan perpustakaan,

pengelolaan administrasi kepegawaian serta pengembangan

kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan publik

Rician tugas sub bagian umum dan kepegawaian:

- melaksanakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian

- melaksanakan ketatausahaan di lingkungan dinas

- melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas

- melaksanakan pengurusan kerumahtanggaan dinas

- melaksanakan pengelolaan barang milik daerah di lingkungan

dinas

- mengelola kepegawaian di lingkungan dinas

- melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan

kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan publik di

lingkungan dinas

- melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang

berkaitan dengan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

- melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

- melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dan Keuangan

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dan Keuangan

mempunyai tugas pokok mengoordinasikan penyusunan rencana

kerja, evaluasi dan pelaporan kegiatan dinas serta melaksanakan

pengelolaan administrasi keuangan

Rician tugas sub Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dan

Keuangan

- melaksanakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian

Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan

- mengoordinasikan penyiapan bahan penyusunan program kerja

dinas;

- mengoordinasikan penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan

program kerja dinas;

Page 25: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

18

- menyusun data statistik yang berhubungan dengan bidang

perumahan rakyat dan kawasan permukiman, air minum, air

limbah serta pertanahan;

- melaksanakan penyajian informasi dan data statistik

berhubungan dengan bidang perumahan rakyat dan kawasan

permukiman, air minum, air limbah serta pertanahan;

- melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi

bidang perpustakaan dan kearsipan;

- melaksanakan penyusunan rencana anggaran;

- melaksanakan penatausahaan keuangan;

- melaksanakan pembinaan penatausahaan keuangan

dilingkungan dinas;

- melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan

dengan tugas Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan

Keuangan;

- melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

- melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

3. Bidang Perumahan dan Pertanahan

Mempunyai tugas pokok Mengoordinasikan penyusunan bahan

kebijakan teknis dan penyelenggaraan kebijakan bidang perumahan dan

pertanahan

Rincian tugas Bidang Perumahan dan Pertanahan

a. menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Bidang

Perumahan dan Pertanahan;

b. menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan dan pedoman

teknis yang berkenaan dengan perumahan dan pertanahan;

c. mengoordinasikan penyusunan kajian dan penyiapan bahan

peraturan tentang pengembangan perumahan

d. mengoordinasikan fasilitasi penyediaan dan rehabilitasi rumah bagi

korban bencana dan masyarakat yang terkena relokasi program

pemerintah;

e. mengoordinasikan penyelenggaraan dan pengelolaan PSU

perumahan

Page 26: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

19

f. menyelenggarakan penyusunan rekomendasi teknis penerbitan izin

pembangunan dan pengembangan perumahan serta penerbitan

sertifikat kepemilikan bangunan gedung;

g. menyelenggarakan sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan

hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah

serta PSU tingkat kemampuan kecil;

h. mengoordinassikan penyiapan bahan penyusunan rekomendasi

teknis untuk penerbitan izin lokasi dan izin membuka lahan;

i. mengoordinasikan fasilitasi penyelesaian sengketa tanah garapan

serta ganti rugi dan santunan tanah untuk pembangunan;

j. mengoordinasikan penyelesaian masalah tanah kosong dan

penggunaan tanah;

k. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan

dengan tugas Bidang Perumahan dan Pertanahan;

l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Seksi Perumahan

Seksi Perumahan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan

petunjuk teknis dan melaksanakan kebijakan urusan perumahan

Rincian tugas seksi Perumahan

- melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Perumahan;

- melaksanakan penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan

pengembangan perumahan;

- melaksanakan kegiatan pendataan dan analisis data

perumahan;

- melaksanakan kajian dan penyiapan bahan peraturan

tentang pengembangan perumahan;

- melaksanakan penyiapan bahan pembinaan perencanaan,

pembangunan dan pemanfaatan perumahan;

- melaksanakan fasilitasi penyediaan dan rehabilitasi rumah

bagi korban bencana dan masyarakat yang terkena relokasi

program pemerintah;

- melaksanakan intervensi penyelenggaraan dan pengelolaan

PSU perumahan;

Page 27: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

20

- melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rekomendasi

teknis penerbitan izin pembangunan dan pengembangan

perumahan serta penerbitan sertifikat kepemilikan

bangunan gedung;

- melaksanakan penyiapan bahan sertifikasi dan registrasi

bagi orang atau badan hukum yang melaksanakan

perancangan dan perencanaan rumah serta PSU tingkat

kemampuan kecil;

- melaksanakan sosialisasi dan pembinaan dalam bidang

perumahan;

- melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang

berkaitan dengan tugas Seksi Perumahan;

- melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

- melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah

atasan.

Seksi Pertanahan

Seksi Pertanahan mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyiapan bahan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan

pertanahan

Rincian tugas seksi Pertanahan

- melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi

Pertanahan;

- melaksanakan penyiapan bahan kebijakan, pedoman dan

petunjuk teknis pertanahan;

- melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data pertanahan;

- melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rekomendasi

teknis untuk penerbitan izin lokasi dan izin membuka lahan;

- melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi penyelesaian

sengketa tanah garapan serta ganti rugi dan santunan tanah

untuk pembangunan;

- melaksanakan penyiapan bahan penyelesaian masalah tanah

kosong dan penggunaan tanah;

- melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang

berkaitan dengan tugas Seksi Pertanahan;

- melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

Page 28: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

21

- melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tuga dan

fungsinya.

4. Bidang Pertamanan dan Pemakaman

Mempunyai tugas pokok Menyelenggarakan penyusunan kebijakan

teknis serta pengelolaan pertamanan, dan pemakaman

Rincian tugas Bidang Pertamanan dan Pemakaman

a. menyelenggarakan penyusunan program kerja Bidang Pertamanan

dan Pemakaman;

b. menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan teknisbidang

pengelolaan pertamanan dan pemakaman;

c. menyelenggarakan pembinaan sumber daya manusia pengelola

dekorasi pertamanan, dan pemakaman;

d. menyelenggarakan penyusunan bahan perencanaanpembangunan,

pemeliharaan taman, dekorasi kota dan pemakaman;

e. menyelenggarakan pengelolaan dan pemeliharaan taman dan

makam

f. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan

dengan tugas Bidang Pertamanan dan Pemakaman;

g. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan

Seksi Dekorasi dan Pertamanan

Seksi Dekorasi dan Pertamanan mempunyai tugas pokok

melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis dan

melaksanakan pengelolaan taman dan dekorasi

Rincian tugas seksi Dekorasi dan Pertamanan

- melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pertamanan

dan Dekorasi;

- melaksanakan pendataan dan anlisis data untuk

pengembangan dan penataan dekorasi dan taman;

- melaksanakan penyiapan bahan perencanaan teknis

pembangunan, pengelolaan dan pemeliharaan dekorasi dan

taman;

- melaksanakan pembangunan dan pengelolaan dekorasi dan

taman;

Page 29: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

22

- melaksanakan penyiapan bahan kerjasama pembangunan dan

pengelolaan dekorasi dan taman dengan pihak-pihak terkait;

- melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang

berkaitan dengan tugas Seksi Pertamanan dan Dekorasi;

- melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ; dan

- melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah

atasan.

Seksi Pemakaman

Seksi Pemakaman mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyiapan bahan kebijakan teknis dan melaksanakan kegiatan

pengelolaan pemakaman

Rincian tugas seksi Pemakaman

- melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pemakaman;

- melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis

di bidang pemakaman;

- melaksanakan pendataan, pemetaan dan pengadaan lahan

untuk pemakaman;

- melaksanakan penyiapan bahan pedoman pengenaan tarif

retribusi;

- melaksanakan pembinaan dan koordinasi pengelolaan Tempat

Pemakaman Umum (TPU) untuk peningkatan pelayanan;

- menyusun kebutuhan sarana dan prasarana TPU serta

melakukan pembangunan dan pengelolaan sarana dan

prasarana pemakaman;

- melaksanakan penyiapan bahan kerjasama pembangunan dan

pengelolaan makam dengan pihak-pihak terkait;

- melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang

berkaitan dengan tugas Seksi Pemakaman;

- melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

- melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah

atasan.

Page 30: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

23

5. Bidang Permukiman

Mempunyai tugas pokok Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang Permukiman

Rincian tugas Bidang Permukiman

a. menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Bidang

Permukiman;

b. menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan dan pedoman

teknis permukiman;

c. mengoordinasikan penataan dan peningkatan kualitass kawasan

permukiman kumuh;

d. mengoordinasikan upaya pencegahan perumahan dan kawasan

permukiman kumuh;

e. melaksanakan pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas (PSU)

lingkup permukiman

f. menyelenggarakan pengelolaan dan pengembangan SPAM;

g. menyelenggarakan pengelolaan dan pengembangan sistem air

limbah domestik dalam kota;

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan

dengan tugas Bidang Permukiman;

i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan

fungsinya

Seksi Sanitasi Lingkungan dan Pengelolaan Air Bersih

Seksi Sanitasi Lingkungan dan Pengelolaan Air Bersih mempunyai

tugas pokok melaksanakan melakukan penyiapan bahan kebijakan

teknis dan penyelenggaraan sistem penyediaan air minum dan

sistem limbah domestik

Rincian tugas seksi Sanitasi Lingkungan dan Pengelolaan Air Bersih

- melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi

Sanitasi Lingkungan dan Pengelolaan Air Bersih;

- melaksanakan penyiapan bahan kebijakan, pedoman dan

petunjuk teknis penyediaan air minum dan pengelolaan limbah

domestik;

- melaksanakan pengelolaan dan pengembangan SPAM;

- melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem air

limbah domestik dalam kota;

Page 31: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

24

- melaksanakan penyiapan bahan kerjasama dan kemitraan

dalam penyediaan air minum dan pengelolaan limbah

domestik;

- melaksanakan pembinaan dan bimbingan dalam rangka

pengembangan dan pemanfaatan sistem penyediaan air minum

dan pengelolaan limbah domestik;

- melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang

berkaitan dengan tugas Seksi Sanitasi Lingkungan dan

Pengelolaan Air Bersih;

- melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

- melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan

fungsinya .

Seksi Infrastruktur Pemukiman

Seksi Infrastruktur Pemukiman mempunyai tugas pokok

melaksanakan melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis serta

melaksanakan kebijakan teknis penyediaan dan pengelolaan

infrastruktur lingkungan

Rincian tugas seksi Infrastruktur Pemukiman

- melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi

Infrastruktur Lingkungan;

- menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis Seksi

Infrastruktur Lingkungan;

- mengumpulkan dan mengelola data permukiman;

- melaksanakan penataan dan peningkatan kualitas kawasan

permukiman kumuh melalui penyediaan infrastruktur

lingkungan;

- melaksanakan pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur

lingkungan sebagai upaya pencegahan perumahan dan

kawasan permukiman kumuh;

- melaksanakan pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas

(PSU) lingkup permukiman

- melaksanakan pembinaan dan bimbingan pengelolaan dan

pemeliharaan infrastruktur lingkungan;

- melaksanakan penyiapan bahan kerjasama dan kemitraan

untuk pengembangan infrastruktur lingkungan;

Page 32: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

25

- melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang

berkaitan dengan tugas Seksi Infrastruktur Lingkungan;

- melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

- melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

6. Unit Pelaksana Teknis Daerah SPALD

Tugas pokok dan rincian tugas UPTD diatur lebih lanjut dalam Peraturan

Wali Kota tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja UPTD

- Pengelolaan Air Limbah

- Pengendaliaan pencemaraan air limbah domestik di lingkungan

UPTD SPALD

- Penyelenggaraan ketatausahaan/administrasi UPTD

- Pemeliharaan sarana dan prasarana yang berada di lingkungan

UPTD-SPALD

- Penyelenggaraan koordinasi dengan unit kerja terkait

- Pelaksanaan evaluasi dan pelaporaan pelaksanaan tugas

- Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya.

2.2. Sumber Daya SKPD

Sumber daya SKPD memuat penjelasan ringkas tentang macam

sumber daya yang dimiliki Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman dalam menjalankan tugas dan fungsinya yang

mendukung pencapaian kinerja, mencakup sumber daya manusia,

asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

2.2.1.Sumberdaya Manusia (Pegawai)

Pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kota Tasikmalaya pada Tahun 2020 berjumlah 63 orang.

Keadaan pegawai berdasarkan unit organisasi adalah

sebagaimana tertera pada tabel di bawah ini:

Page 33: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

Data Jumlah Pegawai

No

1

2

3

4

5

JUMLAH TOTAL

Sumber

Keadaan pegawai Dinas

Permukiman Kota Tasikmalaya berdasarkan jabatan adalah

sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 2.1 Data Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya

Unit Organisasi Jenis Kelamin

L

Sekretariat 9

Bidang Perumahan dan Pertanahan

4

Bidang Pertamanan dan Pemakaman

25

Bidang Permukiman 12

UPTD SPALD 3

JUMLAH TOTAL 53

Sumber : Seketariat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Tahun 2019

Gambar 2.2. Pegawai Dinas Perumahan Rakyatdan Kawasan Permukiman

Keadaan pegawai Dinas Perumahan R

Permukiman Kota Tasikmalaya berdasarkan jabatan adalah

sebagaimana tabel di bawah ini.

26

Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya

Jenis Kelamin Jumlah

P

5 14

2 6

1 26

2 14

- 3

10 63

umahan Rakyat dan Kawasan Permukiman,

. Pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Tasikmalaya berdasarkan jabatan adalah

Sekretariat

Bidang Perumahan dan Pertanahan

Bidang Pertamanan dan Pemakaman

Bidang Permukiman

UPTD SPALD

Page 34: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

Keadaan Pegawai Kawasan Permukiman

No

1

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

3. Kepala Bidang

4. Kepala

5. Kepala UPTD/Eselon IVb

6. Pelaksana PNS

Sumber : Seketariat Din

Tahun

Keadaan pegawai Dinas

Permukiman

serta tingkat pendidikan adalah sebagaimana tertera pada Tabel

2.3 dan tabel di bawah ini.

Tabel 2.2 Keadaan Pegawai Negeri Sipil Dinas Perumahan R

Kawasan PermukimanKota Tasikmalaya

Jabatan/Eselon L

2 3

Kepala Dinas/ Eselon II b 1

Sekretaris/ Eselon III a 1

Kepala Bidang/Eselon IIIb 2

Kepala Seksi/ Eselon IV a 6

Kepala UPTD/Eselon IVb 1

Pelaksana PNS 42

J u m l a h 53

Seketariat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Tahun 2020

Gambar 2.3. Komposisi Jabatan

Keadaan pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Tasikmalaya berdasarkan pangkat dan golongan

serta tingkat pendidikan adalah sebagaimana tertera pada Tabel

dan tabel di bawah ini.

27

Perumahan Rakyat dan Kota Tasikmalaya berdasarkan Jabatan

P Jumlah

4 5

- 1

- 1

1 3

2 8

- 1

7 49

10 63

as Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman,

. Komposisi Jabatan

Perumahan Rakyat dan Kawasan

Kota Tasikmalaya berdasarkan pangkat dan golongan

serta tingkat pendidikan adalah sebagaimana tertera pada Tabel

Eselon II b

Eselon III a

Eselon IIIb

Eselon IVa

Eselon IVb

Pelaksana PNS

Page 35: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

Keadaan Pegawai Kawasan Permukiman

NO PANGKAT/GOLONGAN1

1 Pembina Utama Muda (IV/c)

2 Pembina(IV/

3 Pembina (IV/a)4 Penata Tk. I 5 Penata6 Penata Muda Tk. I

(III7 Penata Muda 8 Pengatur Tk. I (II/d)9 Pengatur 10 Pengatur Muda Tk. I

(II/b)11 Juru Tk. I (I/d)12 Juru

Sumber : Seketariat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan PermukimanTahun

Tabel 2.3 Keadaan Pegawai Negeri Sipil Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan PermukimanKota Tasikmalayaberdasarkandan Golongan

PANGKAT/GOLONGAN L 2 3

Pembina Utama Muda (IV/c)

1

Pembina Tingkat I (IV/b)

1

Pembina (IV/a) 1 Penata Tk. I (III/d) 7 Penata (III/c) 4 Penata Muda Tk. I III/b)

7

Penata Muda (III/)a 9 Pengatur Tk. I (II/d) 9 Pengatur (II/c) 7 Pengatur Muda Tk. I (II/b)

2

Juru Tk. I (I/d) 4 Juru (I/c) 1

J u m l a h 53

Seketariat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan PermukimanTahun 2020

Gambar 2.4. Komposisi Pangkat/Golongan

28

Perumahan Rakyat dan Kota Tasikmalayaberdasarkan Pangkat

P JUMLAH 4 5

- 1

- 1

2 3 3 10 1 5 1 8

3 12 - 9 - 7 - 2

- 4 - 1

10 63

Seketariat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman,

Komposisi Pangkat/Golongan

Pembina Utama Muda (IV/c)

Pembina Utama Muda (IV/b)

Pembina (IV/a)

Penata Tk. I (III/d)

Penata (III/c)

Penata Muda Tk. I (III/b)

Page 36: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

Keadaan Pegawai Kawasan Permukiman

No

1 Pasca Sarjana

2 Sarjana

3 Sarjana Muda

4 SMA / Sederajat

5 SMP / Sederajat

6 SD / Sederajat

J u m l a h

Sumber : Seketariat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Tahun

Sebagai P

pemerintahan

permukiman

belakang pendidikan di bidang teknis merupakan suatu kebutuhan

bagi organisasi. Hal ini menjadi salah satu faktor yang penting

guna mencapai kinerja organisasi yang ideal dan mewujudkan

profesionalisme pegawai.

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

yang memiliki latar belakang pendidikan teknik adalah

sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 2.4

Keadaan Pegawai Negeri Sipil Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya

Pendidikan Terakhir

Tingkat Pendidikan

Laki-laki Perempuan

Pasca Sarjana/S-2 5

Sarjana/ S-1 22

Sarjana Muda/D-3 2

SMA / Sederajat 17

SMP / Sederajat 5

SD / Sederajat 2

J u m l a h 54

Seketariat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Tahun 2020

Gambar 2.5. Komposisi Tingkat Pendidikan

Sebagai Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan

pemerintahan bidang perumahan r

permukiman, maka keberadaan pegawai yang memiliki latar

belakang pendidikan di bidang teknis merupakan suatu kebutuhan

bagi organisasi. Hal ini menjadi salah satu faktor yang penting

guna mencapai kinerja organisasi yang ideal dan mewujudkan

profesionalisme pegawai. Adapun keadaan pegawai Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

yang memiliki latar belakang pendidikan teknik adalah

sebagaimana tabel di bawah ini.

29

Perumahan Rakyat dan Kota Tasikmalaya Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Terakhir

erempuan Jumlah

- 5

9 31

- 2

- 17

- 5

- 2

9 63

Seketariat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman,

. Komposisi Tingkat Pendidikan

yang melaksanakan urusan

bidang perumahan rakyat dan kawasan

, maka keberadaan pegawai yang memiliki latar

belakang pendidikan di bidang teknis merupakan suatu kebutuhan

bagi organisasi. Hal ini menjadi salah satu faktor yang penting

guna mencapai kinerja organisasi yang ideal dan mewujudkan

Adapun keadaan pegawai Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya

yang memiliki latar belakang pendidikan teknik adalah

Pasca Sarjana/S-2

Sarjana / S-1

Sarjana Muda/D-3

SMA / Sederajat

SMP / Sederajat

SD / Sederajat

Page 37: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

Keadaan Pegawai Kawasan

No

1. Sarjana /2. Sarjana Muda/

Sumber : Seketariat Dinas Perumahan Rakyat

Tahun 20

Gambar

2.2.2.Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dikelola oleh Dinas

Rakyat dan Kawasan Permukiman

diperlukan guna menunjang terhadap pelaksanaan tugas dan

fungsi organisasi adalah sebagaimana

bawah ini:

Tabel 2.5

Keadaan Pegawai Negeri Sipil Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan PermukimanKota Tasikmalaya

Belakang Pendidikan

Tingkat Pendidikan Laki-laki

Sarjana /S-1 Teknik 5 Sarjana Muda/D-3 Teknik 2

J u m l a h 7

Seketariat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Tahun 2020

Gambar 2.6. Komposisi Latar Belakang Pendidikan Teknik

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dikelola oleh Dinas

Rakyat dan Kawasan Permukiman

diperlukan guna menunjang terhadap pelaksanaan tugas dan

fungsi organisasi adalah sebagaimana

bawah ini:

30

Perumahan Rakyat dan Kota Tasikmalaya Yang Memiliki Latar

Teknik

Perempuan Jumlah

2 7 - 2 2 9

dan Kawasan Permukiman,

. Komposisi Latar Belakang Pendidikan Teknik

Sarana dan prasarana yang dikelola oleh Dinas Perumahan

Kota Tasikmalaya yang

diperlukan guna menunjang terhadap pelaksanaan tugas dan

fungsi organisasi adalah sebagaimana tertera pada tabel di

S-1 Teknik

D-3 Teknik

Page 38: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

31

Tabel 2.6

Keadaan Prasarana dan SaranaPerumahan Rakyat dan Kawasan PermukimanKota Tasikmalaya

No Jenis Prasarana/Sarana Jumlah (Unit)

Kondisi (Unit) Ket

Baik Rusak

A Kendaraan

1 Kendaraan Roda 4 (Kendaraan

Jabatan)

5 5

2 Kendaraan Roda 6 ( 3 3

3 Kendaraan Roda 4 ( 5 4 1

4 Kendaraan Roda 4 (Mobil

Jenazah)

1 1

5 Kendaraan Roda 2 13 13

6 Kendaraan Roda 3 2 2

B Peralatan Kantor

1 Meja Biro 5 5

2 Meja 1/2 Biro 43 40 3

3 Meja Stap 7 7

4 Meja kayu/satpam 1 1

5 Meja Rapat 6 6

6 Kursi kayu 14 14

7 Kursi Kerja Pegawai Non

Struktural

4 4

8 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 2 2

9 Kursi Lipat 46 37 9

11 Kursi tunggu 4 3 1

12 AC Split 17 16 1

13 Laptop 17 16 1

14 PC Unit 11 10 1

15 Printer 28 24 4

16 Printer A3 2 2

17 Printer Laser jet 3 3

18 Alat Penghancur kertas 2 1 1

19 Brankas 2 2

20 Camera digital 2 1 1

21 Data external hardisk 8 8

Page 39: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

32

22 Faximili 1 1

23 Filing besi/cabinet 29 29

24 Filing kayu 2 2

25 GPS 11 11

27 Infocus 2 1 1

28 Lemari besi/metal 3 3

29 Lemari Kaca 1 1

30 lemari kayu 9 9

31 Mesin tik 2 1 1

32 Mimbar/podium 1 1

33 Telepon 1 1

34 Rak besi 1 1

35 Rak kayu/plastik 2 2

36 Sound system (wireless) 3 2 1

37 Scanner 4 4

38 Sice 3 3

39 Roll Apack 1 1

40 White board 6 2 4

Sumber : Seketariat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Tahun 2019

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Kinerja pelayanan SKPD berdasarkan bidang urusan pemerintahan

dan kewenangan sebagai berikut

2.3.1. Bidang Perumahan dan Pertanahan

untuk mewujudkan rumah yang memenuhi persyaratan tersebut

bukanlah hal yang mudah. Ketidakberdayaan mereka memenuhi

kebutuhan rumah yang layak huni berbanding lurus dengan

pendapatan dan pengetahuan tentang fungsi rumah itu sendiri.

Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Jumlah penerima Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari

mulai tahun 2018-2019 Kota Tasikmalaya sebanyak 4.408 rumah

yang tersebar di beberapa Kelurahan dari total RTLH sebanyak

12.504. yang bersumber dari Basis data Terpadu (BDT) tahun 2017.

Page 40: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

33

Tabel 2.7 Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni

Kegiatan Satuan TAHUN

Jumlah 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni

Unit 1.810 1.486 270 626 3.333 1.075 8.600

Sumber ; Bidang Perumahan dan Pertanahan, tahun 2019

Pembangunan perumahan dan permukiman yang baik dengan

memperhatikan ketersediaan prasarana, sarana, dan utilitas

merupakan kebutuhan hidup dalam mencerminkan eksistensi

masyarakat Kota Tasikmalaya sebagai teladan dalam bidang

kebersihan, kemakmuran, ketaatan, ketaqwaan, dan kedisiplinan

Pemerintah Kota Tasikmalaya perlu menyediakan dan mengelola

prasarana, sarana, dan utilitas perumahan dan permukiman yang

memadai agar sesuai dengan dinamika peningkatan kegiatan kota

dengan tetap memperhatikan tata ruang kota dan daya dukung

lingkungan kota untuk mewujudkan tertib aset dan administrasi,

memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam melakukan

kegiatan dari mulai tahun 2013-2019 perumahan yang telah

diserahterimakan kepada pemerintah Kota Tasikmalaya sebanyak

38 perumahan sedangkan yang diverifikasi sebanyak 61 perumahan

dari total jumlah perumahan di Kota Tasikmalaya sebanyak 269

perumahan dengan rician sebagai berikut:

Tabel 2.8 Perumahan yang diserah terimakan Tahun 2001-2019

No Nama Perumahan Tahun Penyerahan

1 Perum Cisalak 2001

2 Perum BRP 2001

3 Bumi Kota Baru Kencana 2003

4 Bumi Sentra Mas 2013

5 Laswi Residence 2013

6 Griya Parahyangan 2013

7 Pondok Tandala 2014

8 Griya Mahkota Jaya 2014

9 Baitul Marhamah I 2014

Page 41: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

34

10 Baitul Marhamah II 2014

11 Pondok Awilega 2014

12 Griya Taman Abdi Negara 2015

13 Vila Padasuka 2015

14 Pondok Puri Lembang Sari Asri 2015

15 Perum Griya Salsabila 2018

16 Perum Mutiara Tasik Regency 2018

17 Perum Pondok Indihiang Permai 2018

18 Perum Griya Garuda Mas 2018

19 Perum Pondok Nangela Indah 2018

20 Perum Marhamah Regency 2019

21 Baitul Marhamah III 2019

22 Baitul Marhamah IV 2019

23 D’braga Residence 2019

24 Situ Gede Indah 2019

25 Baitul Jannah Residence 2019

26 Griya Reksa Wisesa 2019

27 Sukamulya 2019

28 De Nirwana Garden 2019

29 Bumi Resik Abdi Negara 2019

30 Melati Mas Residence 2019

31 Pondok Kharisma Residence 2019

32 Kharisma Townhouse 2019

33 Bumi Parahyangan 2019

34 Mitra Batik 2019

35 Garunggang 2019

36 Kacapi 2019

37 Bumi Asri 2019

38 Jati Resik 2019

Sumber : Bidang Perumahan dan Pertanahan, Tahun 2019

Tabel 2.9 Perumahan yang diVerifikasi Tahun 2013-2019

No Nama Perumahan Tahun

diVerifikasi 1 Perum Asri Dirgantara 2013

2 De’ Nirwana Garden 2017

3 Griya Garuda mas 2017

Page 42: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

35

4 Griya Salsabila Permai 2017

5 Karisma Town Hause 2017

6 Kirana Residence 2017

7 Mutiara Tasik Regency 2017

8 Perumahan Indihiang Permai 2017

9 Pondok Karisma Residence 2017

10 Pondok Nagela Indah 2017

11 Bumi Resik Abdi Negara 2016

12 Perumahan Aksa Jaya 2018

13 Perumahan Arrasy 2018

14 Perumahan Baitul Jannah 2018

15 Perumahan Baitul marhamah 3 2018

16 Perumahan Baitul marhamah 4 2018

17 Perumahan BKR Residence 2018

18 Perumahan Buana Suite Sukarindik 2018

19 Perumahan Bumi Cendana Asri 2018

20 Perumahan Bumi Indah Pasundan 2018

21 Perum CGM 2018

22 Perumahan D'BRAGA 2018

23 Perumahan Grand Asri Residence 2018

24 Perum Griya Kencana Indah 2018

25 Perumahan Griya Reksa Wisesa 2018

26 Perumahan Bumi Jati Resik 2018

27 Perumahan PLN Situ Gede 2018

28 Perumahan Marhamah Regency 2018

29 Perumahan Melati Mas Residence 2018

30 Perumahan Griya Mitrabatik 2018

31 Perumahan Bumi Karsanegara 2018

32 Perumahan Garunggang 2018

33 Perumahan Kacapi Indah 2018

34 Perumahan Sirnagalih Kencana 2018

35 Perumahan Situ Gede Indah 2018

36 Perumahan Suka Rindik Indah 2018

37 Perumahan Pesona Nirwana 2018

38 Perumahan Pondok Jati Indah 2018

39 Perumahan Puri Sumelap Indah 2018

40 Perumahan Sukamulya 2018

41 Perumahan Wijaya Agape 2018

42 Al-Balad Regency 2019

Page 43: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

36

43 Al-Mina Regency 2019

44 Griya Mediterania 2019

45 Margabakti Mitra Pratama 2019

46 Wastu Kencana Garden 2019

47 Sirnagalih Residence 2019

48 Griya Setia Asri 2019

49 Fortuna Regency 2019

50 Griya Mulyasari 2019

51 Bumi Mutiara Mandiri 2019

52 ASABRI 2019

53 Bukit Kawalu Indah 2019

54 Elang Regency 2019

55 Batara Indah 2019

56 Bukit Sakura 2019

57 Bumi Citra Sangguling 2019

58 Taman Jaya Indah 2019

59 Grand Mulyasari Indah 2019

60 Buninagara Regency 2019

61 Bumi Parahyangan 2019

Sumber : Bidang Perumahan dan Pertanahan, Tahun 2019

Pertanahan

Berdasarkan data hasil penyusunan dan inventarisasi pertanahan dari

tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya telah melakukan survey

terhadap asset tanah milik pemerintah yang berada di 3 Kecamatan

(Kec. Cihideung, Kec. Tawang dan Kec. Cipedes) dengan klasifikasi

berdasarkan penggunaan lahan sebagai berikut:

Tabel 2.10

Aset Tanah Milik Pemerintah Kecamatan Cihideung

No Klasifikasi berdasarkan penggunaan lahan

LOKASI KELURAHAN

Yudanegara Cilembang Tugujaya Tuguraja Nagarawangi

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Tanah Bangunan 5 10414 10 18703 9 18797 7 6705 5 165219

2 Tanah Sawah 2 10005 2 7355 1 2695 - - - -

3 Tanah Pemakaman - - - - 3 3960 1 4880 - -

4 Tanah Kolam - - - - - - - - - -

5 Tanah Lapang - - - - - - 1 9300 - -

6 Tanah Kebun - - 1 6175 - - - - - -

Page 44: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

37

7 Tanah Kosong - - - - 1 1500 1 1270 - -

8 Tanah Kampung - - - - - - - - - -

Tanah Air Tawar 2 18937 - - - - - - - -

JUMLAH 9 39356 13 32233 14 26952 10 22155 5 165219

No Klasifikasi berdasarkan

penggunaan lahan

KELURAHAN

Argasari

Jml Lokasi

Total Luas (M²)

1 2 3 4

1 Tanah Bangunan 11 15439

2 Tanah Sawah 1 5480

3 Tanah Pemakaman - -

4 Tanah Kolam - -

5 Tanah Lapang - -

6 Tanah Kebun - -

7 Tanah Kosong 1 1165

8 Tanah Kampung - -

Tanah Air Tawar - -

JUMLAH 13 22083

Tabel 2.11 Aset Tanah Milik Pemerintah Kecamatan Tawang

No

Klasifikasi

berdasarkan

penggunaan lahan

LOKASI KELURAHAN

Kahuripan Cikalang Lengkongsari Tawang Empang

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Tanah Bangunan 9 41915 4 6498 7 5469 6 18429 7 54141

2 Tanah Sawah 1 675 13 10142 - - - - - -

3 Tanah Pemakaman 2 6648 1 990 - - - - - -

4 Tanah Kolam 3 3020 1 753 - - - - 1 817

5 Tanah Lapang 1 6000 - - - - - - - -

6 Tanah Kebun 1 935 - - - - - - - -

7 Tanah Kosong 4 3307 1 367 - - - - - -

8 Tanah Kampung - - - - - - - - 1 484

JUMLAH 21 62500 20 18749 7 5469 6 18429 9 55442

Tabel 2.12 Aset Tanah Milik Pemerintah Kecamatan Cipedes

No Klasifikasi

berdasarkan penggunaan lahan

LOKASI KELURAHAN

Cipedes Nagarasari Panglayungan Sukamanah

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

Jml Lokasi

Total Luas (m²)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Tanah Bangunan 7 18929 12 14462 11 13303 14 39012

Page 45: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

2 Tanah Sawah

3 Tanah Pemakaman

4 Tanah Kolam

5 Tanah Lapang

6 Tanah Kebun

7 Tanah Kosong

JUMLAH

2.3.2.Bidang

Kota Tasikmalaya dikenal

sebagai “Kota Santri”. Menurut

Kantor Kementerian Agama

Kota Tasikmalaya, sampai

dengan tahun 2015 telah

terdata 232 pondok pesantren

dengan jumlah santri yang

banyak.

Berkaitan dengan hal itu

Pemerintah kota Tasikmalaya

berencana merenovasi Tugu

Tanah Sawah 1 5095

Tanah Pemakaman - - - -

Tanah Kolam - - - -

Tanah Lapang - - - -

Tanah Kebun - - - -

Tanah Kosong 4 4393

JUMLAH 12 28417 12 14462

Bidang Pertamanan dan Pemakaman

Kepadatan arus lalu lintas

arah Ciamis sering terjadi kemacetan

di sekitar Tugu Simpang Lima Jl.

Moh. Hatta yang disebabkan kondisi

tugu beserta jalan penunjangnya

dipandang kurang representatif.

Menyikapi hal tersebut Peme

Kota Tasikmalaya diakhir tahun 2015

melaksanakan pembangunan Tugu

dengan estetika yang lebih indah

dengan memanfaatkan Dana

Coorporate Social Responsibility (

dari Bank Jabar Banten dan mampu

menjadi salah satu daya tarik Kota

Tasikmalaya teruta

penyelenggaraan MTQ tingkat Propinsi

Jawa Barat Tahun 2016

Kota Tasikmalaya dikenal

sebagai “Kota Santri”. Menurut

Kantor Kementerian Agama

Kota Tasikmalaya, sampai

dengan tahun 2015 telah

terdata 232 pondok pesantren

dengan jumlah santri yang

Berkaitan dengan hal itu

Pemerintah kota Tasikmalaya

berencana merenovasi Tugu

38

1 1448 1 1158

1 133 2 707

- - - -

1 1034 4 5136

- - - -

1 9232 2 2367

15 25018 23 48380

Kepadatan arus lalu lintas menuju

arah Ciamis sering terjadi kemacetan

di sekitar Tugu Simpang Lima Jl.

Hatta yang disebabkan kondisi

tugu beserta jalan penunjangnya

dipandang kurang representatif.

Menyikapi hal tersebut Pemerintah

Kota Tasikmalaya diakhir tahun 2015

melaksanakan pembangunan Tugu

dengan estetika yang lebih indah

dengan memanfaatkan Dana

Coorporate Social Responsibility (CSR)

dari Bank Jabar Banten dan mampu

menjadi salah satu daya tarik Kota

Tasikmalaya terutama saat

penyelenggaraan MTQ tingkat Propinsi

Jawa Barat Tahun 2016

Page 46: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

39

Asmaul Husna yang mempunyai

fungsi, sebagai berikut :

a. Penguatan Icon Tasikmalaya

sebagai Kota Santri

b. Penataan pulau jalan sebagai

Estetika Kota

Dalam upaya menjaga ruang terbuka

hijau Pemerintah Kota Tasikmalaya

membangun /menata taman kota di

Alun-alun, komplek Dadaha dan

penyusunan rencana pembangunan

taman kota di lahan eks Gedung

DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Untuk

menjaga kelestarian Ruang terbuka

Hijau Pemerintah Kota Tasikmalaya

membangun taman air mancur yang

Letaknya di depan Masjid Agung

Tasikmalaya, Pembangunan Taman

Kota Tasikmalaya berbagai aktivitas

bisa dilakukan oleh wisatawan lokal di

Taman Kota Tasikmalaya yang sedang

dibangun mulai tahun 2016 dengan

anggaran yang bersumber dari APBN

sebesar Rp. 4.400.000.000,- dan pada

tahun 2018 sebesar Rp.

1.246.580.000 dengan latar belakang

Masjid Agung Tasikmalaya Provinsi

Jawa Barat, juga sebagai wujud dari

Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

di pusat kota dengan fasilitas yang

bisa dinikmati oleh masyarakat

Tasikmalaya khususnya dan secara

umum untuk para pendatang yang

berkunjung ke Kota Tasikmalaya

Tugu Pahlawan HZ. Mustopa adalah

sebuah monumen yang menjadi

Page 47: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

simbol Tasikmalaya

setinggi ± 8

bersejarah ini, bukan hanya bagi

penduduk Kota Tasikmalaya, tetapi

juga bagi seluruh masyarakat Rakyat

Indonesia. Tugu Pah

Mustopa dibangun untuk

memperingati peristiwa perjuangan

HZ. Mustopa di Tasikmalaya, dimana

masyarakat Tasikmalaya berjuang

melawan pasukan

Belanda yang menjajah kembali

Indonesia. Monumen Tugu Pahlawan

menjadi pusat perhatian setiap

masyarakat Tasikmalaya mengenang

peristiwa perjuangan

pahlawan yang gugur dalam perang

kemerdekaan. Monumen ini berada di

Jalan SL. Tobing Kecamatan

Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Tugu

Pahlawan merupakan salah satu ikon

perjuangan Tasikmalaya

Sehubungan dengan mendesaknya

kebutuhan lahan

masyarakat, Pemerintah Kota

Tasikmalaya Tahun 2015 memulai

penataan lahan seluas 6,3 Ha hibah

dari keluarga Aisha Rashida di

wilayah Kecamatan Tamansari. Lahan

tersebut apabila telah selesai akan

mampu menampung ± 11.760

pemakaman yang sela

dimakamkan di TPU Cinehel dan

Cieunteung, maka lahan Aisha

Rashida dapat menampung untuk

kebutuhan 32 tahun kedepan

40

Tasikmalaya Monumen ini

8 meter. tugu pahlawan

bersejarah ini, bukan hanya bagi

penduduk Kota Tasikmalaya, tetapi

juga bagi seluruh masyarakat Rakyat

Indonesia. Tugu Pahlawan HZ.

Mustopa dibangun untuk

memperingati peristiwa perjuangan

HZ. Mustopa di Tasikmalaya, dimana

masyarakat Tasikmalaya berjuang

melawan pasukan Sekutu bersama

yang menjajah kembali

. Monumen Tugu Pahlawan

menjadi pusat perhatian setiap

masyarakat Tasikmalaya mengenang

peristiwa perjuangan ketika banyak

pahlawan yang gugur dalam perang

kemerdekaan. Monumen ini berada di

Jalan SL. Tobing Kecamatan

Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Tugu

Pahlawan merupakan salah satu ikon

perjuangan Tasikmalaya

Sehubungan dengan mendesaknya

kebutuhan lahan pemakaman untuk

masyarakat, Pemerintah Kota

Tasikmalaya Tahun 2015 memulai

penataan lahan seluas 6,3 Ha hibah

dari keluarga Aisha Rashida di

wilayah Kecamatan Tamansari. Lahan

tersebut apabila telah selesai akan

mampu menampung ± 11.760

pemakaman yang selama ini

dimakamkan di TPU Cinehel dan

Cieunteung, maka lahan Aisha

Rashida dapat menampung untuk

kebutuhan 32 tahun kedepan

Page 48: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

41

Ruang Terbuka Hijau adalah area memanjang/jalur

mengelompokan, yang penggunannya lebih bersifat terbuka, tempat

tumbuh tanaman baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang

sengaja ditanam. RTH terdiri dari publik dan privat.

Ruang Terbuka Hijau privat adalah RTH milik institui tertentu

atau orang perrangan yang pemanfaanya untuk kalangan terbatas

antara lain berupa kebun atau halaman rumah/gedung milik

marakat/swasta yang ditanami tumbuhan.

Ruang Terbuka Hijau publik adalah RTH yang dimiliki dan

dikelola oleh pemerintah daerah kota/kabupaten yang digunakan

untuk kepentingan masyarakat secara umum, pada akhir tahun

2019, capaian rasio ruang terbuka hijau public per satuan luas

wilayah ber HPL/HGB sebesar 15,48.

Tabel 2.13 Pendapatan Retribusi Pelayanan Pemakaman Dan Retribusi Pengabuan Mayat Tahun 2019

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya

No Jenis Retribusi Target Realisasi %

1 Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat

145.212.500 125.967.500 86,75

2.3.3.Bidang Permukiman

Gambaran umum kondisi urusan permukiman dapat dilihat dari

beberapa indikator berikut :

Pemenuhan kebutuhan air bersih dan

sanitasi lingkungan yang terdiri dari

kegiatan pembangunan jaringan air

bersih/air minum, pembangunan

sanitasi lingkungan berbasis

masyarakat, serta penyediaan air

bersih dan sanitasi dasar bagi

masyarakat miskin. Pada bidang

Permukiman pada tahun terjadi

peningkatan yang signifikan pada

jumlah MCK dan jumlah masyarakat

Page 49: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

Panjang jalan lingkungan permukiman Kota Tasikmalaya

menurut data base jalan lingkungan sepanjang 1.941,759 Km

sedangkan

sepanjang

panjang

dan drainase yang terbangun

sepanjang

Dalam jangka panjang pemerintah telah menyusun DED

Drainase Induk Kota Tasikmalaya yang meliputi : DED Drainase

Induk

dan DED Drainase Induk Sungai Ciwulan

miskin yang terlayani, dimana

tahun 2017-

terbangun dari pembiayaan APBD

Kota dan DAK

Pembangunan Sarana dan Pr

Air Bersih yang dianggarkan melalui

anggaran APBD Kota dan

sebanyak 28 Unit sarana prasarana

air bersih yang mampu

jumlah layanan air bersih masyarakat

Panjang jalan lingkungan permukiman Kota Tasikmalaya

menurut data base jalan lingkungan sepanjang 1.941,759 Km

sedangkan Peningkatan jalan lingkungan dari tahun 201

sepanjang 269,493 Km, atau sekitar 13,87%.

panjang drainase lingkungan permukiman

dan drainase yang terbangun/rehabilitasi

sepanjang 38,941Km, atau 41,69%,

Dalam jangka panjang pemerintah telah menyusun DED

Drainase Induk Kota Tasikmalaya yang meliputi : DED Drainase

Induk Sungai Citanduy, DED Drainase Induk Sungai Ciloseh,

dan DED Drainase Induk Sungai Ciwulan

42

miskin yang terlayani, dimana dari

-2019 jumlah MCK yang

dari pembiayaan APBD

Kota dan DAK sebanyak 48 Unit,

Pembangunan Sarana dan Prasarana

yang dianggarkan melalui

anggaran APBD Kota dan DAK

sebanyak 28 Unit sarana prasarana

yang mampu meningkatkan

jumlah layanan air bersih masyarakat.

Panjang jalan lingkungan permukiman Kota Tasikmalaya

menurut data base jalan lingkungan sepanjang 1.941,759 Km

Peningkatan jalan lingkungan dari tahun 2018-2019

atau sekitar 13,87%. Sedangkan

mukiman sepanjang 93,400 Km

/rehabilitasi dari tahun 2018-2019

Dalam jangka panjang pemerintah telah menyusun DED

Drainase Induk Kota Tasikmalaya yang meliputi : DED Drainase

Sungai Citanduy, DED Drainase Induk Sungai Ciloseh,

dan DED Drainase Induk Sungai Ciwulan

Page 50: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

43

Perumahan kumuh dapat mengakibatkan

berbagai dampak. Dampak sosial, dimana

sebagian masyarakat kumuh adalah

masyarakat berpenghasilan rendah

dengan kemampuan ekonomi menengah

ke bawah dianggap sebagai sumber

ketidak teraturan dan ketidak patuhan

terhadap norma-norma sosial. Daerah ini

sering dipandang potensial menimbulkan

banyak masalah perkotaan, karena dapat

merupakan sumber timbulnya berbagai

perilaku menyimpang, seperti kejahatan,

dan sumber penyakit sosial lainnya.

Secara garis besar penanganan kawasan kumuh adalah bagian dari

target pencapaian target universal akses bidang keciptakaryaan.

Target universal akses meliputi 100 persen akses terhadap layanan

air minum 0 hektar kawasan permukiman kumuh dan 100 persen

akses sanitasi layak. Keberhasilan penanganan kawasan kumuh

tentu akan berkontribusi sangat besar dalam pencapaian target

tersebut.

Pemerintah Kota Tasikmalaya telah mengalokasikan anggaran yang

bersumber dari APBD Kota melalui Program Gema Manasik pada

Tahun 2018 sebesar Rp. 4.900.000.000,- melalui kegiatan

Penanganan Kawasan Kumuh Kota Tasikmalaya, dan pada tahun

2019 pemerintah Kota Tasikmalaya mengalokasikan anggaran

sebesar Rp. 1.928.305.000,- melalui kegiatan Penataan Kawasan

Kumuh Sektor Infrastruktur dan Penataan Kawasan Kumuh Sektor

Sanitasi.

Sebagai dukungan untuk percepatan penangan kumuh, Pemerintah

Pusat melalui program Kotaku melaksanakan peningkatan kualitas

pengelolaan serta pencegahan timbulnya permukiman kumuh baru,

melalui kegiatan-kegiatan pada entitas kelurahan. Kegiatan

penanganan kawasan kumuh ini meliputi pembangunan

infrastruktur serta pendampingan sosial dan ekonomi untuk

keberlanjutan kehidupan masyarakat yang lebih baik dilokasi

permukiman kumuh

Page 51: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

44

Kawasan kumuh menurut Keputusan Wali Kota Tasikmalaya Tahun

2014 Nomor 050.13/Kep.374.Bappeda/2014 seluas 276.17 Ha

Sampai dengan tahun anggaran 2019, melalui program Kotaku

(APBN) dan APBD Kota Tasikmalaya, Kawasan Kumuh yang telah

ditangani seluas 270,03 Ha, sehingga terdapat sisa kawasan kumuh

Kota Tasikmalaya seluas 6,14 Ha.

Pada tahun 2020 Pemerintah Kota Tasikmalaya mendapat anggaran

dari APBN untuk penataan lokasi kawasan kumuh di Kelurahan

Sukamaju Kaler, Argasari, dan Panyingkiran. Dengan demikian

diharapkan penanganan kawasan kumuh dapat diselesaikan pada

tahun anggaran 2020

Tabel. 2.14 Luasan Kawasan Kumuh bersadarkan SK Wali Kota Tasikmalaya

Lokasi Kumuh Berdasarkan SK

No Kawasan RW (RT) Kelurahan Kecamatan Luas

1 RW 5 (3,5) ,6 (1,2,3), 7 (1,2,3) dann 13 (1,2,3)

Cipedes Cipedes 20,16

2 RW 3,4,5,6,7,8,9 dan 10

Cilembang Cihideung 35,77

3 RW 2 (1,2,3,4) Mulyasari Tamansari 33,18

4 RW 4 (RT 1 dan 3), 6 (1,2,3) 12 (3), dan 14 (1,2,3)

Bantarsari Bungursari 7,32

5 RW 5 (1,2,3), 4 (2,3,4), 3 (1,2) dan 2 (1,2,3)

Panglayungan Cipedes 9,83

6 RW 1 (1,2) ,7 (4),8 (1,2,3,4) dan 9 (1,2,3)

Payingkiran Indihiang 11,73

7 RW 8 (RT 3) dan RW 9 (3

Sukamaju Kaler

Indihiang 3,62

8 RW 8, (1,2,3,4,5), 9(1,2,3)),10 (1,2,3) dan 11 (1,2,3)

Sukamaju Kidul

Indihiang 20,15

9 RW 5 (1,2,3) dan 6 (1,2,3)

Talagasari Kawalu 15,59

10 RW 2 (5) dan 2 (1,2,3)

Lengkongsari Tawang 23,08

Page 52: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

45

11 RW 2 (1,2,3) dan 8 (4,5)

Argasari Cihideung 3,28

12 RW 4 (1,2,3,4), 5 (1,2,3,4,5) ,6 (1,2,3,4,5,6), 8 (3) dan 11 (2)

Nagawangi Cihideung 22,7

13 RW 5 (3,7) dan 6 (1,2,3,4,5)

Cipawitra Mangkubumi 4,98

14 RW 1 (4),2 (1) 4 (3), 5 (2), 8 (1) , 13 (2) dan 16 (4)

Linggajaya Bungursari 22,7

15 RW 1 dan 5 Gunung Tandala

Kawalu 5,27

16 RW 11 (1,2,3), 15 (1,2,3,4,5) dan 16 (1,2,3,4)

Kahuripan Tawang 12,04

17 RW 4 dan 11 Mangkubumi Mangkubumi 20,17

18 RW 1,5,7 Cipari Mangkubumi 2,78

JUMLAH 276,17 Sumber: Bappeda Kota Tasikmalaya Tahun 2014.

Gambar 2.7 Komposisi Kawasan Kumuh berdasarkan Keputusan

Wali Kota No. 050.13/Kep.374. Bappeda/2014

20.16

35.77

33.18

7.32

9.83

11.733.6220.1515.59

23.08

3.28

22.7

4.98

22.7

5.27

12.0420.17 2.78

Cipedes

Cihideung

Tamansari

Bungursari

Cipedes

Indihiang

Indihiang

Indihiang

Kawalu

Page 53: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

46

Tabel. 2.15 Realisasi Penangan Kawasan Kumuh

Sampai dengan Tahun 2019

No Kelurahan Kecamatan Luas Kawasan

Kumuh menurut SK

Pengurangan Kawasan Kumuh

Sisa Kawasan Kumuh

1 Cipedes Cipedes 20.16 19.19 0.97

2 Cilembang Cihideung 35.77 35.77 0

3 Mulyasari Tamansari 33.18 33.18 0

4 Bantarsari Bungursari 7.32 7.32 0

5 Panglayungan Cipedes 9.83 9.83 0

6 Payingkiran Indihiang 11.73 11.73 0

7 Sukamaju Kaler Indihiang 3.62 2.09 1.53

8 Sukamaju Kidul Indihiang 20.15 20.15 0

9 Talagasari Kawalu 15.95 15.95 0

10 Lengkongsari Tawang 23.98 21.85 2.13

11 Argasari Cihideung 3.78 2.27 1.51

12 Nagawangi Cihideung 22.76 22.76 0

13 Cipawitra Mangkubumi 4.98 4.98 0

14 Linggajaya Mangkubumi 22.7 22.7 0

15 Gunung Tandala Kawalu 5.27 5.27 0

16 Kahuripan Tawang 12.04 12.04 0

17 Mangkubumi Mangkubumi 20.17 20.17 0

18 Cipari Mangkubumi 2.78 2.78 0

Jumlah

276.17 270.03 6.14

Sumber: Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Tahun 2019

Cakupan Pelayanan Air Minum

Air sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia, air

merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari

berbagai macam penularan penyakit, terutama penyakit perut.

Peningkatan kuantitas air adalah syarat kedua setelah

kualitas, karena semakin maju tingkat hidup seseorang, maka akan

semakin tinggi pula tingkat kebutuhan air dari masyarakat tersebut.

Page 54: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

47

Untuk keperluan minum maka dibutuhkan air rata-rata sebesar 5

liter/hari, sedangkan secara keseluruhan kebutuhan air di suatu

rumah tangga untuk masyarakat Indonesia diperlukan sekitar 60

liter/hari. Jadi untuk negara-negara yang sudah maju kebutuhan air

pasti lebih besar dari kebutuhan untuk negara-negara yang sedang

berkembang.

Dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, sumber-sumber

air telah menjadi salah satu kekayaan yang sangat penting. Air tidak

hanya menjadi hal pokok bagi konsumsi dan sanitasi umat manusia,

tapi juga untuk produksi barang industri. Air tersebar tidak merata

diatas bumi, sehingga ketersediaannya disuatu tempat akan sangat

bervariasi.

Perencanaan yang didasarkan keahlian serta pengolahan yang

seksama merupakan hal yang penting untuk mencapai tingkat

efisiensi pemanfaatan air yang akan dibutuhkan di masa yang akan

datang. Walaupun demikian, usaha-usaha ini haruslah mempunyai

lingkup yang lebih luas. Investasi dalam pengembangan sumber daya

air dipengaruhi oleh pertimbangan- pertimbangan ekonomi, sosial,

dan politis serta kenyataan-kenyataan teknik dasar.

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki

fungsi yang sangat vital bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di

muka buni. Untuk itu air perlu dilindungi agar dapat tetap

bermanfaat bagi kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya.

Pengertian tersebut menunjukkan bahwa air memiliki peran yang

sangat strategis dan harus tetap tersedia dan lestari, sehingga

mampu mendukung kehidupan dan pelaksanaan pembangunan di

masa kini maupun di masa mendatang. Tanpa adanya air maka

kehidupan tidak dapat berjalan normal.

Pelayanan air minum Kota Tasikmalaya pada akhir tahun

2019 Jumlah KK berakses Air Minum sbanyak 100.171 KK dari

jumlah KK Kota Tasikmalaya sebanyak 180.442 KK atau 55,51%.

Untuk meningkatkan pelayanan air minum, Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman berupaya mengembangkan Sistem

Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan membangun sarana prasaran

SPAM, yang diawali dengan pembetukan UPTD air minum.

Page 55: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

48

Cakupan Pelayanan Pengelolaan Limbah Cair Domestik.

Sistem air limbah skala permukiman didefinisikan sebagai

sebuah sistem pelayanan sanitasi yang melayani sekelompok rumah

tangga, memiliki jaringan pipa, dan unit pengolahan air limbah.

Dalam pengelolaannya biasanya melibatkan masyarakat, mulai

perencanaan, pelaksanaan, dan operasi pemeliharaan. Mengacu

kepada definisi ini, sistem sanitasi yang system pengolahan air

limbah domestic terpusat skala permukiman dibangun pemerintah

seperti SANIMAS masuk kedalam kelompok sistem air limbah skala

permukiman. Sistem ini pada praktik di lapangan lebih dikenal

dengan istilah sanitasi komunal, penggunaan istilah sanitasi komunal

akan selalu disertai skala permukiman apabila dimaksudkan untuk

sistem seperti SANIMAS. Hal ini untuk menghindari kebingungan,

karena pada Rapermen PU (yang sedang dikembangkan) sanitasi

komunal ditujukan pada sanitasi bersama dengan jumlah pengguna

2-10 rumah tangga, atau yang selama ini dikenal tangki septik

bersama (shared septic tank).

Pelayanan pengelolaan limbah domestik Kota Tasikmalaya

sampai dengan Tahun 2019 jumlah KK yang berakses terhadap

Sistem pengolahan air limbah domestik sebanyak 109.002 KK dari

Jumlah KK Kota Tasikmalaya sebanyak 180.442 KK atau sebesar

60,42% Untuk mencapai target pelayanan pengelolaan limbah cair

domestik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

Tasikmalaya telah mengembangkan berbagai unit pengelolaan air

limbah secara terpusat. Terkait instalasi pengelolaan air limbah (IPAL)

domestik secara terpusat di satu Lokasi yaitu di IPLT Singkup

kapasita 38m3/hari jumlah tangki tinja 3 unit dengan kapsitas 3m3.

Dengan jumlah timbulan air limbah domestik mencapai 357,49³/hari.

TABEL 2.16

PENDAPATAN RETRIBUSI PENYEDOTAN KAKUS THN 2019 DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIAM

KOTA TASIKMALAYA

No Jenis Retribusi Target Realisasi %

1 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus

119.885.000 106.175.000 88,56

Page 56: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

49

Dalam periode pembangunan dua tahun sebelumnya, kinerja

pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

Tasikmalaya dan kinerja selama 2 tahun terakhir Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya beberapa indikator kinerja

yang dapat mencapai target layanan yang direncanakan, beberapa

diantaranya justru melebihi target yang telah ditetapkan. Meskipun

demikian dikarena beberapa kendala yang dialami, baik kendala yang

berkaitan dengan keterbatasan SDM, sarana pendukung kerja, maupun

kendala yang berasal dari pihak luar, termasuk dari masyarakat.

Rekapitulasi capaian kinerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Tasikmalaya dalam periode tahun 2018 -2019 dapat

dilihat pada Tabel berikut:

Page 57: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

50

Tabel. 2.17 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Kota TasikmalayaTahun 2018-2019

NO Indikator Kinerja Satuan Target

SPM/NSPK

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun

2018-2022 Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022

1 Persentase penanganan rumah tidak layak

huni

% NSPK 8,60 16,60 43,59 47,59 51,59 26,66 35,25 310 212,35

2 Luasan Penanganan Ruang Terbuka Hijau % NSPK 28,00 50,00 0 0 0 44,44 50,00 158,71 100

3 Persentase kawasan permukiman kumuh

yang ditangani

% NSPK 52,70 59,81 98,88 99,23 100 61,64 97,78 116,96 163,48

4 Persentase PSU yang diserahterimakan % NSPK 3,72 7,43 0 17,84 21,56 7,06 14,13 189,78 190,17

5 Persentase PSU yang diverifikasi % NSPK 7,43 14,87 0 30,11 37,55 15,61 22,68 210,09 152,52

6 Jumlah rumah tidak layak huni yang

ditangani

Unit NSPK 1.075 1000 1000 500 500 3.333 1.075 310,05 107,50

7 Persentase pengelolaan penatagunaan

tanah

% NSPK 10 20 0 60 100 10 20 100 100

8 Persentase jalan lingkungan permukiman

dalam kondisi baik

% NSPK 18,75 13,88 21,60 27,01 32,42 25,16 109,58 134,19 789,48

9 persentase drainase pemukiman dalam

kondisi baik

% NSPK 20,00 20,00 47,15 71,44 95,72 20,77 20,92 103,85 104,60

10 Persentase rumah korban bencana yang

ditangani

% SPM 0 0 0 100 100 0 0 0 0

11 Persentase KK berakses layanan air

minum

% SPM 53,27 53,77 55,57 55,82 56,07 53,33 55,51 100,11 103,24

12 Persentase KK yang berakses SPALD % SPM 41,17 41,30 60,49 61,04 61,59 58,65 60,42 142,46 146,30

Page 58: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

51

NO Indikator Kinerja Satuan Target

SPM/NSPK

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun

2018-2022 Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022

13 Persentase Lokasi taman yang ditangani % NSPK 15,38 23,08 0 100 100 23,08 46,15 150,07 199,96

14 Persentase Lokasi pemakaman yang

ditangani

% NSPK 100 100 0 100 100 100 100 100 100

Keterangan: Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK)

Page 59: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

52

Tabel 2.18 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah

Kota Tasikmalaya

No Uraian

Anggaran pada Tahun ke- (Rp. 000)

Realisasi Anggaran pada Tahun ke- (Rp. 000)

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 Anggaran Realisasi

1 BTL 6.584.694 6.358.739

6.596.987 6.385.282

100,19 100,42

1.316.939 1.319.397

2 B L 117.440.521 93.278.798

105.966.342 85.695.122

181,23 177,14

23.488.104 21.193.268

BLNU 1.916.00 1.652.436

1.743.887 1.406.992

91,02 85,15

383.200 348.777

BLUWP 115.524.521 91.626.362

104.222.455 84.288.130

90,22 91,99

23.104.904 20.844.491

Page 60: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

53

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 2.4.1.Tantangan

Terdapat beberapa permasalahan umum yang dihadapi dalam

pembangunan prasarana dan sarana bidang perumahan dan

permukiman antara lain:

1. Tingkat urbanisasi relatif tinggi dan belum disertai kemampuan

untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur.

2. Adanya disparitas regional secara ekonomi dan sangat terkait

dengan tidak meratanya ketersediaan infrastruktur dan

layananan di bidang perumahan dan permukiman. Hal ini

disebabkan karena belum optimalnya peran perencanaan tata

ruang untuk dijadikan acuan pembangunan berbasis kawasan.

3. Ketersediaan infrastruktur dan layanan bidang perumahan dan

permukiman belum merata ke semua golongan masyarakat,

khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal ini

juga disebabkan belum optimalnya sinergi lintas sektor dan

instansi dalam penanggulangan masyarakat miskin atau MBR.

4. Degradasi lingkungan perkotaan pada umumnya dan belum

berperannya pembangunan dalam menciptakan kota yang asri

dan lestari secara maksimal.

5. Belum maksimalnya perencanaan dan penerapan tata bangunan

dan lingkungan kawasan perkotaan yang mengakibatkan wajah

fisik perkotaan yang tidak tertata.

6. Keterbatasan kapasitas daerah dalam penyelenggaraan

infrastruktur khususnya di bidang pembiayaan. Belum

optimalnya partisipasi swasta dalam hal pembiayaan

pembangunan khususnya bidang permukiman dan perumahan.

7. Perkembangan permukiman perkotaan di masing-masing

kecamatan memiliki kesenjangan yang cukup tinggi dengan

tingkat kepadatan tertinggi di pusat kota. Kepadatan yang tinggi

tersebut tidak diimbangi dengan prasarana lingkungan yang

memadai sehingga kemudian muncul masalah permukiman

kumuh

8. Masih banyaknya rumah tidak layak huni di Kota Tasikmalaya

sesuai hasil pendataan BDT (Basis Data Terpadu) tahun 2016

sebanyak 12.504 rumah

Page 61: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

54

9. Masih banyak penduduk yang belum punya jamban pribadi

10. Terbatasnya jumlah lahan untuk pembangunan IPAL di wilayah

permukiman Kawasan Pusat Kota

11. Di beberapa titik di Kota Tasikmalaya, banyak masyarakat yang

masih membuang limbah cair domestik ke dalam saluran

drainase.

12. Debit air dari PDAM masih kurang untuk melayani seluruh

wilayah Kota Tasikmalaya secara merata.

13. Berkurangnya catcment area di Kota Tasikmalaya

mengakibatkan ketersediaan air baku untuk PDAM semakin

menipis

14. Keberadaan sumur pada lokasi yang padat memungkinkan

kecilnya jarak antara septictank dengan sumur, sehingga air

bersih rawan tercemar oleh limbah

15. Semakin bertambahnya penduduk, kebutuhan air semakin

meningkat, sedangkan jumlah sumber air terbatas.

16. Debit air yang dihasilkan dari PDAM sangat kecil pada jam sibuk

(peak hour) terutama pada musim kemarau. Dengan demikian

masyarakat menjadi kesulitan mendapatkan air bersih sehingga

harus dibantu oleh pemenuhan kebutuhan air bersih yang

berasal dari sumur.

17. Lemahnya penegakan hukum dalam pengendalian pembangunan

bidang perumahan dan permukiman.

18. Kurangnya komitmen bersama dan masih adanya perbedaan

tujuan antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta

masyarakat dan dunia usaha dalam pelaksanaan pembangunan

perumahan dan permukiman.

19. Menurunnya daya dukung lingkungan dalam menunjang

kegiatan perumahan dan permukiman (air, tanah, udara) yang

disebabkan adanya perubahan iklim global.

20. Hambatan jaringan air bersih Kota Tasikmalaya adalah biaya

operasional yang cukup tinggi untuk sambungan baru

21. Keterbatasan lahan RTH

22. Peningkataan penataan pengelolaan RTH

23. Luas RTH yang belum optimal

24. Jarak TPU Baru relatif lebih jauh.

Page 62: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

55

2.4.2.Peluang

1. Amanat peraturan perundangan tentang penyelenggaraan

pemerintahan (UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah dan Undang-undang sektor perumahan dan permukiman)

yang menguatkan kembali peran Kota/Kabupaten dalam otonomi

daerah.

2. Amanat peraturan perundangan sektoral terkait bidang

perumahan dan permukiman yang menegaskan peran

Kota/Kabupaten dalam pengaturan, pembinaan, pelaksanaan,

dan pengawasan penyelenggaraan pembangunan di bidang

perumahan dan permukiman.

3. Pentingnya menekankan pembangunan bidang perumahan dan

permukiman dalam RPJM Nasional dan Daerah dan

menyelaraskan indikator pembangunan dalam RPJM Nasional

dan Daerah.

4. Tingginya tingkat kebutuhan prasarana dan sarana perumahan

dan permukiman, mengharuskan peningkatan kualitas

perencanaan, penyusunan program dan kebijakan, pemutakhiran

data , evaluasi kinerja, serta pengalokasian anggaran yang

optimal.

5. Pendanaan melalui pembagian peran antara pusat, provinsi,

kab/kota serta tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan.

6. Lokasi RTH yang terintegrasi dengan kawasan sekitarnya

7. Tersedianya lahan TPU Baru (Aisha Rashida)

8. Tersedianya pemakaman yang representatif

Page 63: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

56

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation”

antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang

direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang

dengan kondisi riil saat perencanaan. Potensi permasalahan

pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum

didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang

yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.

Permasalahan pembangunan di lingkup keciptakaryaan diuraikan

menurut bidang yang dianggap memiliki pengaruh yang sangat kuat

terhadap munculnya permasalahan pada bidang urusan lainnya. Hal ini

bertujuan agar dapat dipetakan berbagai permasalahan yang terkait

dengan urusan yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab SKPD

guna menentukan isu-isu strategis pembangunan jangka menengah

SKPD.

Identifikasi permasalahan pada urusan Pemerintahan Wajib

Pelayanan Dasar antara lain :

1. Perumahan;

a. Masih adanya permasalahan selisih antara kebutuhan dan

ketersedian (backlog) perumahan sebanyak ........... unit;

b. Masih terdapat fasilitas umum dan fasilitas sosial perumahan

formal yang belum diserahterimakan oleh pengembang kepada

Pemerintah Kota Tasikmalaya sampai dengan tahun 2019

perumahan yang diserahterimakan sebanyak 38 perumahan

sedangkan perumahan yang diverifikasi sebanyak 61 perumahan

dari 269 perumahan yang ada di Kota Tasikmalaya.

c. Masih banyaknya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pada tahun

2017 sebanyak 12.504 unit menurut Basis Data Terpadu sampai

dengan 2019 RTLH yang sudah di rehabilitasi sebanyak 4.408

unit rumah

Page 64: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

57

d. Pemerintah Kota Tasikmalaya belum mampu menyediakan

Kawasan Siap Bangun (Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun

(Lisiba) sebagai penyediaan rumah bagi Masyarakat

Berpenghasilan Rendah (MBR);

e. Pemerintah Kota Tasikmalaya belum mampu menyediakan lahan

untuk pembangunan rumah susun

2. Permukiman

a. Masih terdapat terindikasi kawasan pemukiman kumuh

b. Penyediaan Air Bersih

- Masih belum optimalnya capaian rumah tangga yang dapat

mengakses air minum.

- Cakupan pelayanan air bersih perpipaan dan non perpipaan

sampai dengan tahun 2019 sebesar 55,51%

- Ketersediaan sumber air baku sangat terbatas;

- Belum memiliki sistem pengolahan air bersih skala kota;

- Rendahnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan air

minum

c. Pengolahan Air Limbah;

- Masih belum optimalnya capaian rumah tangga yang memiliki

akses terhadap sarana pengelolaan air limbah domestik

- Cakupan pelayanan air limbah sampai dengan tahun 2019

sebesar 60,42%;

- Kebiasaan masyarakat untuk membuang tinja ke sungai sangat

tinggi;

- IPLT Singkup belum optimal;

- Belum adanya regulasi pengelolaan limbah;

- Rendahnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

pengelolaan air limbah.

3. Pertamanan dan Pemakaman

- Masih terbatasnya penyediaan ruang publik/taman-taman kota

- Masih kurangnya luas Ruang Terbuka Hijau publik di Kota

Tasikmalaya.

- Kondisi makam di TPU Cieunteung sudah padat

Sedangkan permasalahan pada urusan Pemerintahan Wajib Non

Pelayanan Dasar antara lain :

Page 65: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

58

1. Pertanahan

- Masih rendahnya bukti kepemilikan lahan yang sah/bersetifikat

- Belum optimalnya pengelolaan data pertanahan

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

pada akhir periode perencanaan. Visi RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun

2017- 2022 adalah sebagai berikut :

“KOTA TASIKMALAYA YANG RELIGIUS, MAJU DAN MADANI“

Penjelasan Visi

Religius adalah kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota

Tasikmalaya yang mempunyai kedalaman penghayatan, pengamalan

keagamaan dan keyakinannya terhadap Tuhan yang diwujudkan

dengan mematuhi segala perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan

keikhlasan hati dan dengan seluruh jiwa raga serta memperhatikan tata

nilai dan norma serta kearifan lokal.

Manju adalah kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota

Tasikmalaya yang kreatif, produktif, inovatif, dan berdaya saing,

disiplin, berpendidikan tinggi, sehat lahir dan batin, dapat menjaga

tatanan sosial masyarakat dengan toleran, bergotong royong, rasional,

arif, adaptif dan responsif terhadap dinamika perubahan serta

ditunjang oleh infrastruktur dasar perkotaan yang memadai, nyaman,

bersih dan berwawasan lingkungan

Madani adalah kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota

Tasikmalaya yang sejahtera, maju, beradab dalam membangun,

menjalani, dan mamaknai kehidupannya, menjunjung tinggi etika dan

moralitas, taat hukum dan demokratis.

Dengan demikian Visi “KOTA TASIKMALAYA YANG RELIGIUS,

MAJU DAN MADANI“ adalah Secara umum visi tersebut mengandung

makna bahwa seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya ingin mencapai

suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota Tasikmalaya yang

mempunyai kedalaman penghayatan, pengamalan keagamaan dan

keyakinannya terhadap Tuhan yang diwujudkan dengan mematuhi

Page 66: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

59

segala perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan keikhlasan hati dan

dengan seluruh jiwa dan raga serta memperhatikan tata nilai dan

norma serta kearifan lokal, mempunyai sikap disiplin, produktif,

inovatif, dan berdaya saing, berpendidikan tinggi, sehat, dapat menjaga

tatanan sosial masyarakat yang toleran, bergotong royong, rasional, arif,

adaptif dan responsif terhadap dinamika perubahan, beradab dalam

membangun, menjalani, dan mamaknai kehidupannya, menjunjung

tinggi etika dan moralitas, taat hukum dan demokratis. Sehingga

terwujud kehidupan yang sejahtera secara lahir dan batin, memperoleh

ketenangan, aman, damai dan makmur dalam menjalani kehidupannya

serta ditunjang oleh infrastruktur dasar perkotaan yang memadai,

nyaman, bersih dan berwawasan lingkungan.

Adapun Program/Kegiatan Prioritas (Janji Politik) Walikota dan

Wakil Walikota Tasikmalaya Tahun 2017-2022, sesuai dengan

Pembagian Urusan Wajib dan Pilihan Pemerintah Daerah (UU

23/2014) yang akan ditangani oleh Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman adalah:

P13 : Program Gema Manasik (Gerakan Bersama Menata Kota

Tasikmalaya)

Telaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang

akan dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil

kepala daerah terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor

penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat

mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil

kepala daerah tersebut. Hasil identifikasi SKPD tentang faktor-faktor

penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat

mempengaruhipencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih inijuga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu

strategis pelayanan SKPD.Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan

tidak saja berdasarkan tinjauanterhadap kesenjangan pelayanan, tetapi

juga berdasarkan kebutuhanpengelolaan faktor-faktor agar dapat

berkontribusi dalam pencapaian visi danmisi kepala daerah dan wakil

kepala daerah terpilih

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang berisi serangkaian tujuan

Page 67: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

60

terukur dan terstruktur. Kalimat misi mengandung makna yang

menggambarkan kebutuhan, keinginan dan harapan prioritas

masyarakat dalam rangka pencapaian visi.

Tabel 3.1

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

No Misi, Tujuan dan Sasaran

RPJMD

Permasalahan Pelayanan

SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

VISI: Kota Tasikmalaya yang Religius Maju dan Madani

1 Misi: Memantapkan Infrastruktur Dasar Perkotaan Guna Mendorong

Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan yang Berwawasan ingkungan

Tujuan 1: Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman di lingkungan Kota Tasikmalaya

1. Masih banyaknya Rumah Tidak Layak Huni

2. Masih adanya

kawasan kumuh yang belum tertangani

- Kesipaan swadaya masyarakat terhadap dana stimulant RTLH

- Masih banyaknya RTLH yang dibangun ditanah bukan hal milik

- Tingkat pemahaman masyarakat yang susah untuk diberikan pengertiaan teknis tentang rumah sehat

- tingkat pendapatan per kapita masyarakat Kota Tasikmalaya yang sampai saat ini masih rendah

- Urbanisasi di Kota Tasikmalaya yang pesat telah memberikan pengaruh terhadap peningkatan pemukiman kumuh

- Partisipasi kelembagaan swadaya masyarakat cukup aktif dalam memberikan data, /informasi

- Sinergitas antar stakeholder pemerintah.

- meningkatkan

kerjasama dengan pemerintah pusat dan swasta.

- belajar menerapkan inisiatif pemberantasan pemukiman kumuh yang telah dilakukan.

Page 68: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

61

Sasaran 1: Meningkatnya rumah layak huni dan ruang terbuka hijau

Masih kurangnya penanganan RTH

Keterbatasan luasan ruang terbuka hijau

Sinergitas antar stakeholder dan Bantuan pemerintah pusat dan provinsi

Tujuan 2: Meningkatnya kualitas pertamanan dan pemakaman yang representatif

- Masih

adanya pulau jalan dan median jalan yang belum tertata

- Masih belum tertatanya lokasi makam yang refresentatif

- masih

rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan disebabkan keterbatasan pengetahuan tentang ruang terbuka hijau.

- Pemenuhan sarana dan prasarana kelengkapan pemakaman.

Sinergitas antar stakeholder dan Bantuan pemerintah pusat dan swasta

2 Misi: Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih

Tujuan: 1 Meningkatnya pelayanan ke Ciptakaryaan

Masih belum optimalnya Sarana dan prasarana Ke ciptakaryaan

Infrastruktur teknologi masih belum optimal

Komitmen pimpinan

Sasaran: 1 Meningkatnya kualitas pelayanan ke Ciptakaryaan

Ketersediaan kualitas layanan Ke Ciptakaryaan

Tujuan: 2 Meningkatnya tata kelola keuangan dan kinerja daerah

Keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan

Belum adanya kebijakan rekrutmen CPNS

Ketersediaan sumber daya manusia lulusan jenjang tertentu yang mendukung terhadap kebutuhan

Sasaran: 2 Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah

Masih belum optimalnya peningakatan akuntabilitas kinerja perangkat daerah

Masih lemahnya koordinasi antar stake holder

Komitmen pimpinan antar stake holder

Page 69: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

62

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

3.3.1. Telaahan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat

Goals Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang

dalam hal ini merupakan kondisi yang mencerminkan dampak dari

pengaruh hasil sasaran-sasaran strategis yaitu meningkatkatnya

kehandalan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat

dalam mewujudkan: kedaulatan pangan, ketahanan air dan

kedaulatan energi konektivitas bagi penguatan daya saing layanan

infrastruktur dasar dan keseimbangan pembangunan antar daerah,

antar sektor dan antar tingkat pemerintahan sehingga dapat

memenuhi kesejahteraan masyarakat.

Sementara sasaran strategis dalam hal ini merupakan kondisi yang

hendak dicapai secara nyata oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat sebagai penjabaran dari tujuan yang

mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil satu

atau beberapa program.

Selanjutnya keterkaitan antara tujuan dan sasaran strategis adalah

sebagai berikut:

1. Tujuan 1. Menyelenggarakan pembangunan pekerjaan umum

dan perumahan rakyat yang terpadu dan berkelanjutan

didukung industri kontruksi yang berkualitas untuk

keseimbangan pembangunan antar daerah terutama diantara

kawasan tertinggi kawasan perbatasan dan kawasan perdesaan.

Tujuan ini akan dicapai melalui sasaran strategis yaitu:

a. Meningkatnya keterpaduaan pembanguan infrastruktur

pekerjaan umum dan perumahan rakyat antar daerah antar

tingkat pemerintahan.

b. Meningkatnya keterpaduaan perencanaan program dan

penganggaran

c. Meningkatnya kapasitas dan pengendaliaan kualitas

konstruksi nasional

2. Tujuan 2 menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan

Umum dan perumahan Rakyat untuk mendukung ketahanan

air kedaulatan pangan dan kedaulatan energi guna

menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam

Page 70: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

63

rangka kemandariaan ekonomi Tujuan ini akan dicapai melalui

sasaran strategis yaitu:

a. Meningkatnya dukungan kedaulatan pangan dan energi

b. Meningkatnya ketahan air

3. Tujuan 3 menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan

umum dan perumahan rakyat untuk konektivitas nasional guna

meningkatkan produktivitas, efisiensi dan pelayanan sistem

logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa dilingkup

global yang berfokus pada keterpaduaan konektivitas daratan

dan maritim Tujuan ini akan dicapai melaui sasaran strategis

yaitu:

a. Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya

saing

b. Meningkatnya kemantapan jalan

4. Tujuann 4 meyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan

unum dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan

infrastruktur dasar yang layak guna mewujudkan kualitas

hidup manusia indonesia sejalan dengan prinsip “inftastruktur

untuk semua” Tujuan ini akan dicapai melalui sasaran strategis

yaitu:

a. Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar

permukiman dan perumahan

b. Meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur

permukiman

c. Meningkatnya penyediaan dan pembiayaan perumahan

5. Tujuan 5 menyelenggarakan tata kelola sumber daya organisasi

bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang meliputi

sumber daya manusia, pengendaliaan dan pengawasan,

kesekretariataan serta penelitiaan dan pengembangan untuk

mendukung penyelenggaran pembangunan bidang pekerjaan

umum dan perumahan rakyat yang efektif, efisien, transparan

dan akuntabel Tujuan ini akan dicapai dengan sasaran strategis

yaitu:

a. Meningkatnya pengendaliaan dan pengawasan

b. Meningkatnya sumber daya manuasia yang kompeten dan

berintegritas

Page 71: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

64

c. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan

berintegritas

d. Meningkatnya kualitas inovasi teknologi terapan bidang

pekerjaan umum dan perumahan rakyat

e. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data

dan informasi publik serta sarana dan prasarana.

Tabel 3.2

Permasalahan pelayanan Dinas perumahan Rakyat

dan Kawasan permukiman Kota Tasikmalaya berdasarkan

Sasaran Renstra kementrian PUPR berserta Penghambat dan Pendorong keberhasilan penangannanya

No Sasaran Jangka

Menengah Renstra Kementrian PUPR

Permasalahan Pelayanan Dinas Perawaskim Kota

Tasikmalaya

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 Meningkatnya ketahanan air

Masih adanya kawasan yang belum terlayani sistem jaringan air minum.

Keterbatasan lahan untuk jariangan air minum

Sinergitas antar stakeholder dan Bantuan pemerintah pusat dan provinsi

2 Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman dan perumahan

Masih belum optimalnya peningkatan dukungan layanan infrastruktur perumahan

Perkembangan permukiman perkotaan dimasing-masing kecamatan memiliki kesenjangan yang cukup tinggi dengan tingkat kepadatan tertinggi di pusat kota. Kepadataan yang tinggi tersebut tidak diimbangi dengan perasarana lingkungan permukiman dan perumahan yang tidak memadai.

- Sinergitas antar stakeholder dan Bantuan pemerintah pusat dan provinsi

- Semua wilayah terdapat jalan akses

3 Meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan

Masih belum optimalnya peningkatan kualitas

Sebagian besar jalan lingkungan

Sinergitas antar stakeholder

Page 72: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

65

infrastruktur permukiman

dan cakupan infrastruktur lingkungan permukiman

permukiman tidak memiliki ruas jalan yang memadai sehingga sulit untuk memperlebar jalan.

4 Meningkatnya penyediaan dan pembiayaan perumahan

Masih banyaknya masyarakat yang belum mempunyai akan ketersediaaan rumah.

Masih lemahnya koordinasi antar stake holder dan Keterbatasan anggaran daerah

Sinergitas antar stakeholder dan Bantuan pemerintah pusat dan provinsi

3.3.2. Telaahan Renstra Perangkat Daerah Provinsi

Visi pembangunan Provinsi Jawa Barat tahun 2018-2023

sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2018-2023 adalah “Terwujudnya Jawa

Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”.

Berdasarkan pada perkembangan situasi dan kondisi sebagaimana

dikemukakan di atas, serta mencermati terhadap hasil evaluasi kekuatan,

kelemahan, peluang dan tantangan dari Dinas Permukiman dan Perumahan

sebagai Satuan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Tata Ruang,

Permukiman, dan Perumahan, maka isu-isu strategis terkait bidang tata

ruang, permukiman dan perumahan yang muncul adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Permasalahan pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Tasikmalaya berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat

berserta Penghambat dan Pendorong

No

Sasaran Jangka Menengah Renstra

Dinas Permukiman dan

Perumahan Provinsi Jawa

Barat

Permasalahan Pelayanan Dinas

Perawaskim Kota

Tasikmalaya

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

Meningkatnya akses infrastruktur dasar permukiman

Masih belum optimalnya akses infrastruktur lingkungan permukiman

Sebagian besar jalan lingkungan permukiman tidak memiliki ruas jalan yang memadai

Sinergitas antar stakeholder

Page 73: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

66

sehingga sulit untuk memperlebar jalan.

Meningkatkan kualitas kawasan permukiman

Masih belum optimalnya peningkatan kualitas dan cakupan infrastruktur lingkungan permukiman

Perkembangan permukiman perkotaan dimasing-masing kecamatan memiliki kesenjangan yang cukup tinggi dengan tingkat kepadatan tertinggi di pusat kota. Kepadataan yang tinggi tersebut tidak diimbangi dengan perasarana lingkungan permukiman dan perumahan yang tidak memadai.

- Sinergitas antar stakeholder dan Bantuan pemerintah pusat dan provinsi

- Semua wilayah terdapat jalan akses

Meningkatnya pelayanan dan ketersediaan perumahan

Masih banyaknya masyarakat yang belum mempunyai akan ketersediaaan rumah.

Masih lemahnya koordinasi antar stake holder dan Keterbatasan anggaran daerah

Sinergitas antar stakeholder dan Bantuan pemerintah pusat dan provinsi

Meningkatnya tata kelola pertanahan yang tertib

Masih banyaknya masyarakat yang belum mempunyai kepemilkan tanah.

Masih lemahnya koordinasi antar stake holder

Sinergitas antar stakeholder

Terpenuhinya dukungan manajemen perkantoran

Masih belum optimalnya pemenuhan dukungan manajemen perkantoran

Masih lemahnya koordinasi antar stake holder

Sinergitas antar stakeholder

1. Pranata Pelaksanaan Pembangunan Permukiman dan Perumahan

Belum Memadai

Kelancaran berbagai pelaksanaan pembangunan permukiman dan

perumahan akan dipengaruhi oleh kepranataannya. Berbagai kendala di

Page 74: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

67

lapangan sering diakibatkan oleh belum adanya pengaturan hukum maupun

teknis, minimnya norma, standar, pedoman dan kriteria/manual

pelaksanaan, belum tersedia atau rendahnya kinerja kelembagaan, kualitas

dan kapabilitas sumber daya manusia, maupun kemampuan pembiayaan

yang rendah.

Untuk bidang permukiman dan perumahan, ketersediaan regulasi

berupa peraturan daerah provinsi maupun kabupaten/kota untuk

penyelenggaraan penataan ruang maupun pembangunan sektor air minum,

persampahan, air limbah, bangunan gedung, perumahan dan jasa

konstruksi menjadi target yang harus diselesaikan, seperti legalisasi rencana

tata ruang dan peraturan zonasi, penyusunan perda bangunan, pengaturan

pengelolaan air minum, sampah, limbah domestik dan drainase, serta perda

rencana induk perumahan.

Hal lain yang tidak kalah penting dari aspek kepranataan adalah

kualitas dan ketersediaan sumber daya manusia serta data dan informasi

yang akurat dan terkini. Berdasarkan hasil analisa lingkungan strategis

dinas, salah satu kelemahan yang dirasakan adalah masih minimmnya

ketersediaan pegawai (SDM) dgn kualitas yang sesuai dengan tuntutan dan

beban kerja di bidang permukiman dan perumahan. Masalah ini tidak saja

terjadi di Dinas Permukiman dan Perumahan, namun juga menjadi

problematik umum yang terjadi di pemerintah kabupaten/kota. Selain itu

ketersediaan, keakuratan, konsistensi dan kemutakhiran data masih

menjadi isu penting yang dihadapi dalam penyelenggaraan pembangunan

permukiman dan perumahan.

Penguatan sistem pembiayaan pembangunan permukiman dan

perumahan juga masih menjadi isu dan tantangan ke depan terkait dengan

kurangnya sumber pembiayaan pembangunan perumahan untuk MBR dan

konsep pembangunan perumahan skala besar (kawasan) dengan

keterpaduan program dan sumber pendanaan, untuk penyediaan prasarana

dan sarana permukiman dan perumahan, serta belum tersedianya

mekanisme insentif dan disinsentif penataan ruang.

2. Rendahnya Tingkat Cakupan Pelayanan Sarana Prasarana

Permukiman dan Perumahan

Kualitas dan cakupan pelayanan sarana dan prasarana wilayah,

khususnya di bidang air bersih, persampahan, drainase, dan air limbah di

Jawa Barat masih relatif rendah, sebagaimana diuraikan sebelumnya dalam

Page 75: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

68

evaluasi pembangunan bidang permukiman dan perumahan. Cakupan

rumah tangga pengguna air minum bersih sampai dengan tahun 2017

sebesar 71,57 sedangkan rumah tangga pengguna air minum layak sebesar

70,50, dan pencapaian terkait cakupan pelayanan air minum di provinsi

Jawa Barata sampai dengan tahun 2017 menunjukan kecenderungan

meningkat. Pelayanan air minum semakin baik dan menjangkun berbagai

wilayah dengan cakupan pelayanan sebesar 73,17. Rumah tangga

bersanitasi adalah jumlah rumah tangga bersanitasi dibagi dengan jumlah

seluruh rumah tangga jumlah rumah tangga bersanitasi sampai dengan

tahun 2016 sebesar 75,67% pencapaian terkait cakupan pelayanan air

limbah domestic Provinsi Jawa Barat pada tahun 2017 sebesar 67,01%

cakupan rumah layak huni di Jawa Barat terus meningkat sampai dengan

tahun 2017 sebesar 93,12% sedangkan untuk perbaikan rumah tidak layak

huni sampai dengan tahun 2017 telah diselesaikan perbaikan ritilahu

sebanyak 127.163 unit rumah. Ketersediaan lahan yang semakin terbatas,

menurunnya daya beli masyarakat, kemampuan pembiayaan yang memadai,

perilaku masyarakat untuk hidup bersih, sehat, dan ramah lingkungan,

perilaku untuk memelihara sarana prasarana, merupakan tantangan utama

ke depan.

3. Kemitraan, Kerjasama, dan Penguatan dalam Penyelenggaraan

Pembangunan Permukiman dan Perumahan Belum Efektif

Revisi atas UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, UU

Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, UU Nomor 27 Tahun 2007

tentang Penanggulangan Bencana, UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang

Bangunan Gedung, UU Nomor 18 tentang Jasa Konstruksi serta beberapa

peraturan perundangan sektoral lainnya mengisyaratkan adanya penguatan

peran provinsi dalam hal penyelenggaraan pembangunan. Peraturan

perundangan tersebut menegaskan kewenangan pemerintah provinsi dalam

pengaturan, pembinaan, pelaksanaan dan pembangunan serta pengawasan

terhadap penyelenggaraan pembangunan permukiman dan perumahan.

Dalam era otonomi daerah, dimana hirarki antara provinsi dan

kab/kota melemah, serta terbatasnya kemampuan anggaran pembangunan

daerah dalam penyelengaraan pembangunan, maka pola kemitraan dan

kerjasama harus dikembangkan di masa depan. Disadari bahwa selama ini

kerjasama dan kemitraan dengan kab/kota, antar OPD, Kementerian dan

Lembaga atau para pemangku kepentingan lain, khususnya masyarakat dan

Page 76: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

69

sektor swasta, belum berjalan efektif, sehingga efektifitas hasil kegiatan

pembangunan masih rendah, hal ini terjadi karena belum adanya

sinkronisasi kegiatan, baik dari sisi lokasi, pendanaan, skala hasil dan

cakupannya

3.4. Isu Strategis Kota Tasikmalaya

3.4.1.Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Visi pembangunan Kota Tasikmalaya jangka panjang

sebagaimana tertuang dalam RPJPD Kota Tasikmalaya Tahun 2005-

2025 adalah : “Dengan Iman Dan Takwa Kota Tasikmalaya Sebagai

Pusat Perdagangan dan Industri Termaju Di Jawa Barat”.

Dalam mewujudkan Visi Kota Tasikmalaya tersebut telah

disepakati 7 (tujuh) misi pembangunan sebagai berikut:

1) Mempertahankan Kota Tasikmalaya sebagai kota bernuansa

agamis, demokratis dan taat hukum.

2) Mempertahankan Kota Tasikmalaya sebagai kota yang berbudaya

dan berwawasan global.

3) Menghasilkan pelaku-pelaku bisnis di sektor ekonomi khususnya

industri, perdagangan, jasa dan pertanian yang mempunyai daya

saing tinggi serta meningkatkan produktivitas dan iklim hubungan

industri yang sehat.

4) Menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas

yang mampu menciptakan keberkelanjutan pembangunan di

sektor industri, perdagangan, jasa dan pertanian sehingga mampu

mendorong tumbuh kembangnya sektor pariwisata di Kota

Tasikmalaya.

5) Menciptakan dan memelihara pelayanan publik yang berbasis pada

good governance dengan berlandaskan pada prinsip government

entrepreneurship sehingga mampu menghasilkan iklim mandiri dan

partisipatif pada semua lapisan masyarakat di Kota Tasikmalaya.

6) Menciptakan pembangunan Kota Tasikmalaya yang berbasis pada

pengembangan sektor-sektor unggulan dengan mengoptimalkan

prasarana dan sarana kota secara berkelanjutan.

7) Mewujudkan Kota Tasikmalaya yang sehat, nyaman dan

berwawasan lingkungan.

Page 77: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

70

Arah pembangunan jangka panjang Kota Tasikmalaya

sebagaimana tertuang dalam RPJPD Kota Tasikmalaya tahun 2005-

2025 adalah sebagai berikut :

1) Terwujudnya Pemerintahan Daerah yang baik dan bebas dari

korupsi, kolusi dan nepotisme serta memiliki tingkat akuntabilitas

yang tinggi kepada masyarakat.

2) Terwujudnya pembangunan prasarana dan sarana publik yang

dapat diakses dengan mudah dan terjangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat.

3) Tewujudnya masyarakat Kota Tasikmalaya yang agamis, beradab

dan berbudaya menuju masyarakat yang madani.

4) Meningkatnya peran sektor-sektor unggulan sebagai faktor

penggerak utama perekonomian Kota Tasikmalaya.

5) Meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang didasarkan

pada pencapaian indeks pembangunan manusia yang tinggi.

6) Terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang diarahkan pada

pengalokasian dan pemanfaatan sumber daya alam.

7) Terciptanya keserasian dan keterkaitan sektor pariwisata yang

berkembang di wilayah Priangan Timur, sehingga dapat menjadi

pendorong dan peningkatan tourism attractiveness yang khas serta

mampu menumbuhkan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat

yang lebih baik dan maju.

Pada periode walikota tahun 2017-2022 merupakan tahapan ke-

3 dari 4 tahapan pencapaian visi jangka panjang (RPJPD) Kota

Tasikmalaya tahun 2005-2025. Tahap ke-3 ini disebut Tahap Menuju

Kota Industri dan Perdagangan Termaju di Jawa Barat.

Tahap ke-3 ini diarahkan untuk lebih memantapkan

pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan

menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian yang

dititikberatkan pada perkembangan sektor industri, perdagangan dan

jasa serta diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya

manusia yang mempunyai kemampuan ilmu dan teknologi yang terus

meningkat dengan uraian sebagai berikut :

1) Peningkatan kualitas infrastruktur kota diarahkan ke sentra-

sentra industri kecil dan menengah, pusat perdagangan dan jasa

dalam upaya mempercepat dan lebih meningkatkan akses serta

mobilisasi pelaku dan masyarakat, peningkatan pemerataan

Page 78: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

71

pembangunan diwilayah Kota Tasikmalaya dengan tetap mengikut

serta peran serta masyarakat dan sektor swasta;

2) Kualitas sumber daya manusia semakin membaik, cerdas,

berwawasan global yang berbasis keunggulan lokal dan bermoral

berlandaskan iman dan taqwa, meningkatnya kualitas dan

relevansi pendidikan didukung oleh manajemen pelayananan

pendidikan yang efisien, efektif dan terjangkau oleh masyarakat.

Teknologi informasi menjadi basis dalam pembelajaran dan

penuntasan program wajib belajar 12 tahun;

3) Derajat kesehatan dan status gizi masyarakat semakin meningkat

dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, murah

dan mudah diakses dengan dukungan sarana dan prasarana

kesehatan yang semakin baik;

4) Masyarakat yang terus membaik tingkat kesejahteraannya

sebanding dengan tingkat kesejahteraan masyarakat lainnya di

Indonesia yang didorong oleh meningkatnya pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi yang berkualitas yang disertai dengan

jaminan sosial dari pemerintah. Daya beli semakin meningkat,

angka pengangguran dan jumlah penduduk miskin semakin

menurun;

5) Tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih semakin nyata

keberadaannya serta kualitas pelayanan publik yang lebih murah,

cepat, transparan, dan akuntabel makin meningkat yang ditandai

dengan terpenuhinya standar pelayanan minimum di semua

tingkatan pemerintah mendapat apresiasi dari masyarakat;

6) Perekonomian yang berdaya saing semakin kuat dan kompetitif

perlu dukungan pengembangan sektor perdagangan dan industri

kecil dan menengah serta sektor jasa dukungan investasi yang

terus meningkat, semakin banyak berdirinya sentra industri kecil

dan menengah, kawasan perdagangan serta sektor jasa sejalan

dengan peningkatan pengelolaan sektor pertanian dan sumber

daya alam lainnya secara berkelanjutan sebagai penopang

ketahanan pangan;

7) Pelestarian lingkungan, pengendalian pencemaran dan kerusakan

lingkungan lebih ditingkatkan untuk mengimbangi akan

meningkatnya kebutuhan akan air bersih dan pengelolaan sampah

yang baik;

Page 79: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

72

8) Intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah sebagai modal

pembangunan dengan menggali sumber-sumber pendapatan yang

tidak membebani masyarakat serta meningkatnya kesadaran

mayarakat akan kewajibannya membayar pajak dan retribusi.

Pelaksanaan dan pencapaian pada tahap ke-3 akan terus

berlanjut pada tahap ke-4 yang disebut Tahap Pencapaian Kota

Industri dan Perdagangan Termaju di Jawa Barat. Tahap ke-4 ini

merupakan tahap pencapaian pada visi dan misi yang diharapkan

dimana fokus pembangunan lebih diarahkan dalam memantapkan

pada perkembangan sektor industri, perdagangan dan jasa dengan

diimbangi dengan peningkatan kualitas pembangunan disektor

lainnya, yang digambarkan sebagai berikut :

1) Pembangunan dan pengembangan infrastruktur berkualitas kota

hampir menyentuh seluruh wilayah kota terutama pada jalur yang

menuju ke pusat pelayanan publik, pusat perdagangan dan jasa,

serta sentra industri kecil dan menengah;

2) Sumber daya manusia semakin berkualitas, cerdas, terampil,

berwawasan global berbasis keunggulan lokal semakin kuat,

bermoral berlandaskan iman dan taqwa semakin siap dalam

menghadapi persaingan global. Kualitas dan relevansi pendidikan

yang didukung oleh manajemen pelayananan pendidikan yang

efisien, efektif dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat,

teknologi informasi menjadi basis dalam pembelajaran dan

pemantapan program wajib belajar 12 tahun serta perintisan wajib

belajar ke jenjang perguruan tinggi;

3) Kesehatan dan status gizi masyarakat semakin baik ditunjang

dengan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang berkualitas, murah

dan mudah diakses;

4) Kesejahteraan masyarakat semakin meningkat seiring dengan

meningkatnya daya beli dan pendapatan perkapita yang

menyebabkan tingkat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi baik

lokal, regional maupun nasional terus meningkat. Jaminan sosial

dari pemerintah semakin nyata dirasakan oleh masyarakat

sehingga angka pengangguran dan jumlah penduduk miskin terus

menurun;

5) Sruktur perekonomian kota semakin kuat dan kompetitif dalam

era pasar global yang semakin nyata semakin mendorong

Page 80: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

73

berkembangnya sektor perdagangan dan industri kecil, menengah

dan besar serta sektor jasa dengan dukungan investasi yang terus

meningkat, peningkatan kualitas pengelolaan sektor pertanian dan

sumber daya alam lainnya secara berkelanjutan sebagai

pemantapan ketahanan pangan;

6) Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin baik

karena tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih semakin

nyata keberadaannya, kualitas pelayanan publik yang lebih baik,

cepat, transparan, dan akuntabel makin meningkat;

7) Pelestarian lingkungan, pengendalian pencemaran dan kerusakan

lingkungan lebih ditingkatkan untuk mengimbangi akan

meningkatnya kebutuhan akan air bersih dan pengelolaan sampah

yang modern;

8) Intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah sebagai modal

pembangunan dengan menggali sumber-sumber pendapatan yang

tidak membebani masyarakat serta kesadaran mayarakat akan

kewajibannya membayar pajak dan retribusi semakin baik

3.4.2. Rencana Tata Ruang Wilayah

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya ditetapkan dengan

Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya Tahun 2011-2031.

a. Tujuan Penataan Ruang Wilayah

Dengan mengacu kepada UU No.26/2007 tentang Penataan Ruang,

khususnya Pasal 3, maka tujuan penataan ruang adalah untuk

mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif, dan

berkelanjutan berdasarkan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.

Tujuan perwujudan tersebut diterjemahkan lebih lanjut dengan:

1) Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan

buatan;

2) Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan

sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia;

3) Terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak

negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.

Secara lebih operasional dalam PP No.26/2008 tentang RTRWN, khususnya

Pasal 2 dikemukakan bahwa penataan ruang wilayah bertujuan untuk

mewujudkan:

Page 81: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

74

1) Ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan;

2) Keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;

3) Keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan

kabupaten/kota;

4) Keterpaduan pemanfaatan ruang darat, ruang laut, dan ruang udara,

termasuk ruang di dalam bumi dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia;

5) Keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah dalam rangka

perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap

lingkungan akibat pemanfaatan ruang;

6) Pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan bagi peningkatan

kesejahteraan masyarakat;

7) Keseimbangan dan keserasian perkembangan antar wilayah;

8) Keseimbangan dan keserasian kegiatan antar sektor; dan

9) Pertahanan dan keamanan negara yang dinamis serta integrasi

nasional.

Selanjutnya dengan merujuk kepada Pedoman Penyusunan RTRW Kota,

maka perumusan tujuan harus mempertimbangkan visi dan misi

pembangunan kota bersangkutan. Dengan memperhatikan visi

pembangunan jangka panjang Kota Tasikmalaya adalah “Dengan Iman dan

Takwa Kota Tasikmalaya menjadi Pusat Perdagangan dan Industri Maju di

Jawa Barat”, maka tujuan penataan ruang Kota Tasikmalaya adalah sebagai

berikut :

Mewujudkan ruang wilayah Kota Tasikmalaya, sebagai Pusat Kegiatan

Wilayah (PKW) Priatim-Pangandaran, yang aman, nyaman, produktif, dan

berkelanjutan guna mendukung terwujudnya kota perdagangan dan jasa,

serta industri kreatif yang termaju di Jawa Barat.

Pusat industri dan perdagangan termaju disini adalah Industri Kreatif

yang berbasis kerajinan (Handycraft). Berdasarkan cetak biru

“Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025” Departemen Perdagangan

RI, ada 14 (Empat Belas) elemen yang tergolong industri kreatif yaitu:

periklanan, arsitektur pasar seni dan antik, kerajinan, desain fesyen, film,

video dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan,

penerbitan, jasa komputer dan piranti lunak televisi dan radio serta riset

dan pengembangan. Dari 14 (Empat Belas) jenis industri tersebut yang telah

dimiliki dan berkembang di Kota Tasikmalaya adalah Industri Kerajinan

Page 82: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

75

(Handycraft). Jenis industri kreatif tersebut antara lain Batik, Bordir,

berbagai rupa anyaman Mendong dan Bambu, Kelom dan Alas Kaki.

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan oleh Kantor Bank

Indonesia Tasikmalaya mengenai “Pemetaan Daya Saing Industri Kreatif

Kota/Kabupaten di Jawa Barat Tahun 2007”, Indutri Kreatif Kota

Tasikmalaya menduduki rangking teratas terutama komoditi Bordir dan Alas

Kaki. Sehingga tolok ukur pencapaian visi bisa mengacu pada hasil kajian

tersebut.

b. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah

Berdasarkan pada perumusan tujuan penataan ruang Kota

Tasikmalaya serta merujuk kepada Pedoman Penyusunan RTRW Kota, maka

rumusan kebijakan penataan ruang bagi Kota Tasikmalaya sebagai berikut.

1. Kebijakan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya

Kebijakan penataan ruang Kota Tasikmalaya meliputi:

a. peningkatan akses pelayanan perkotaan sebagai pusat perdagangan

dan industri kreatif termaju di Jawa Barat yang aman, nyaman,

produktif, dan berkelanjutan serta merata dan hirarkis;

b. peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana;

c. pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup;

d. peningkatan upaya pencegahan kerusakan lingkungan hidup;

e. peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budi daya;

f. pengembangan ruang kota yang kompak dan efisien sesuai daya

dukung dan daya tampung lingkungan;

g. penetapan kawasan strategis ekonomi, kawasan strategis

pemanfaatan sumber daya alam dan/atau teknologi, dan kawasan

strategis sosial budaya; dan

h. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan

Negara.

2. Strategi Penataan Ruang Kota Tasikmalaya

Strategi penataan ruang wilayah Kota Tasikmalaya meliputi:

1) Strategi peningkatan akses pelayanan perkotaan sebagai pusat

perdagangan dan industri kreatif termaju di Jawa Barat yang aman,

nyaman, produktif, dan berkelanjutan serta merata dan hirarkis,

meliputi :

Page 83: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

76

a. Meningkatkan keterkaitan antar kawasan perkotaan, serta antara

kawasan perkotaan dan wilayah sekitar dalam kesatuan Kawasan

Wilayah Priangan Timur;

b. Mendorong kawasan perkotaan dan pusat pertumbuhan agar

lebih kompetitif dan lebih efektif dalam pengembangan wilayah

sekitar dalam kesatuan Wilayah Priangan Timur; dan

c. Mengembangkan pusat pertumbuhan baru di kawasan yang

belum terlayani oleh pusat pertumbuhan.

2) Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan

prasarana, meliputi:

a. Meningkatkan kualitas jaringan prasarana dan mewujudkan

keterpaduan pelayanan transportasi darat dan udara;

b. Mendorong pengembangan prasarana telekomunikasi terutama di

kawasan terisolasi/tertinggal;

c. Meningkatkan jaringan energi untuk memanfaatkan energi

terbarukan dan tak terbarukan secara optimal serta mewujudkan

keterpaduan sistem penyediaan tenaga listrik;

d. Meningkatkan kualias jaringan prasarana serta mewujudkan

keterpaduan sistem jaringan sumber daya air;dan

e. Mengembangkan jaringan prasarana lingkungan.

3) Strategi pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan

hidup, meliputi:

a. Menetapkan kawasan berfungsi lindung;

b. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan RTH dengan

luas paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas Kota

Tasikmalaya sesuai dengan kondisi ekosistemnya, dan

c. Mengembalikan fungsi kawasan lindung yang telah menurun.

4) Strategi peningkatan upaya pencegahan kerusakan lingkungan

hidup, meliputi:

a. Menyelenggarakan upaya terpadu pelestarian fungsi lingkungan

hidup;

b. Melindungi kemampuan lingkungan hidup dari tekanan

perubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh

suatu kegiatan;

c. Melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat,

energi dan/atau komponen lain yang dibuang ke dalamnya;

Page 84: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

77

d. Mencegah perubahan sifat fisik lingkungan dalam menunjang

pembangunan yang berkelanjutan;

e. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana

untuk menjamin kepentingan generasi masa kini dan generasi

mendatang;

f. Mengelola sumber daya alam tak terbarukan secara

berkelanjutan; dan

g. Mengembangkan kegiatan budi daya dengan memperhatikan

potensi kawasan rawan bencana.

5) Strategi peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan

budi daya, meliputi:

a. Menetapkan kawasan budi daya dengan memperhatikan

keseimbangan pemanfaatan ruang darat dan ruang udara,

termasuk ruang di dalam bumi secara sinergis;

b. Mengembangkan kegiatan budi daya yang unggulan di dalam

kawasan beserta prasarana secara sinergis dan berkelanjutan

untuk mendorong pengembangan perekonomian kawasan dan

wilayah sekitarnya;dan

c. Mempertahankan kawasan budi daya pertanian pangan untuk

mewujudkan ketahanan pangan.

6) Strategi pengembangan ruang kota yang kompak dan efisien sesuai

daya dukung dan daya tampung lingkungan, meliputi:

a. Membatasi perkembangan kegiatan budidaya di kawasan rawan

bencana;

b. Mengarahkan pemukiman di kawasan pertumbuhan baru;dan

c. Mengembangkan kawasan pelayanan umum di sebelah selatan

kota.

7) Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Strategis

Kebijakan pengembangan kawasan strategis Kota Tasikmalaya yaitu

Strategi penetapan kawasan strategis ekonomi, kawasan strategis

pemanfaatan sumber daya alam dan/atau teknologi, dan kawasan

strategis sosial budaya, meliputi:

a. Mengembangkan dan meningkatkan fungsi kawasan dalam

pengembangan perekonomian;

b. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan/atau

teknologi;dan

c. Melestarikan dan meningkatkan potensi sosial dan budaya.

Page 85: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

78

3. Penjelasan Lampiran Perda RTRW terhadap Perangkat Daerah.

3.1. Sistem penyediaan air Minum

- Pengembangan pelayanan air minum

Pengembangan system penyediaan air minum (SPAM) adalah

kegiatan yang bertujuan membangun, memperluas dan/atau

meningkatkan system fisik dan non fisik dalam kesatuan yang

utuh untuk menyediakan air minum kepada masyarakat

menuju keadaan yang lebih baik.

Penyelenggraan SPAM adalah kegiatan merecanakan

melaksanakan konstruksi, mengelola, memelihara,

merehabilitasi, memantau dan/atau mengevaluasi system fisik

penyediaan air minum. Penyelenggaraan SPAM yang selanjutnya

disebut penyelenggaraan adalah kelompok masyarakat yang

melakukan penyelenggaran pengembangan system penyediaan

air minum. Dalam mengelola SPAM penyelenggaraan harus

berdasarkan pada prinsip good corporate govermance, memenuhi

standar pelayanan minimum, persyaratan kualitas air minum

sesuai peraturan menteri kesehatan yang berlaku dan

memberikan pelayanan secara penuh 24 jam per hari kepada

pelanggan. Untuk memenuhi hal tersebut diatas, maka

diperlukan pedoman pengelolaan SPAM yang antara lain terdiri

dari pedoman pengoprasiaan dan pemanfaatan sarana serta

administrasi dan kelembagaan SPAM. Dengan pertumbuhan

jumlah penduduk Kota Tasikmalaya yang cukup pesat di masa

mendatang, sumber daya air akan menjadi salah satu kekayaan

yang sangat penting. Air merupakan hal pokok bagi konsumsi

dan sanitasi masyarakat, untuk produksi berbagai barang serta

untuk produksi lainnya. Untuk pemenuhan kebutuhan tersebut,

berdasarkan Review Master Plan Air Bersih Tahun 2018, dapat

memanfaatkan potensi sumber air baku dari aliran Sungai

Citanduy yang memiliki limpasan air sungai rata-rata harian

sekitar 5,5 m3/detik, untuk layanan wilayah Kecamatan

Indihiang, Kecamatan Bungursari, Kecamatan Cipedes dan

Kecamatan Purbaratu, serta sumber air dari aliran sungai

Ciwulan yang memiliki limpasan air sungai rata-rata harian

sebesar 13,7 m3/detik, untuk layanan Kecamatan Kawalu,

Page 86: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

79

Kecamatan Tamansari, Kecamatan Mangkubumi, Kecamatan

Cihideung dan Kecamatan Tawang. Jumlah kedua limpasan

adalah 1.658.880 m3/hari.

Berkenaan dengan uraian di atas, maka pemerintah Kota

Tasikmalaya bermaksud melaksanakan Pembangunan SPAM

Sungai Ciwulan, yang bertujuan untuk pemenuhan air minum

untuk wilayah Kecamatan Kawalu, Kecamatan Tamansari,

Kecamatan Mangkubumi, Kecamatan Cihideung dan Kecamatan

Tawang. Pembangunan SPAM Sungai Ciwulan, kami

prioritaskan dikarenakan selain daerah layanan merupanan

wilayah berpenduduk padat, juga sudah terpenuhi beberapa

readiness criteria untuk pembangunan SPAM Sungai Ciwulan,

diantaranya Dokumen Review Master Plan Air Bersih (2018),

Dokumen DED SPAM Ciwulan (2018), UPL/UKL SPAM Ciwulan

(2018) serta Real Demand Survey SPAM Ciwulan (2018).

- Perlindungan dan Pemanfaatan Mata Air

Untuk mencapai tujuan sistem penyediaan air minum yang

handal dalam waktu yang panjang, khususnya dalam

pengambilan air baku dari mata air agar kontinuitas, kapasitas

serta kualitasnya tetap terjaga dengan baik, maka diperlukan

perlindungan mata air agar tidak mengalami perubahan yang

mempengaruhi kondisi dan fungsinya sebagai sumber air baku

untuk air minum Perlindungan Mata Air (PMA) adalah salah

satu upaya dalam sistem penyediaan air minum untuk menjaga

sumber air baku untuk air minum agar tidak mengalami

perubahan baik terhadap kuantitas maupun terhadap kualitas

air dari mata air. Selain itu perlindungan ini diperlukan ditinjau

dari aspek teknis, agar air yang keluar dari mata air tetap

terjaga pada lokasi yang tetap dan terukur pengambilannya.

Aspek non teknis yang diperlukan dalam operasi dan perawatan

terhadap mata air agar tidak mengalami kerusakan sesuai

dengan kearifan lokal. Sesuai dengan maksud tersebut

perlindungan mata air dilakukan sebagai upaya agar

kesinambungan mata air pada kondisi tertentu dapat

berlangsung dalam waktu yang lama, tetapi cara ini tidak

menjadikan hal yang merugikan lingkungan sekitarnya. Pilihan

dapat dilakukan dengan cara lain, sepanjang memberikan

Page 87: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

80

kemudahan dan manfaat bagi masyarakat dapat dipenuhi

dengan baik. Sejalan dengan kebutuhan akan perlindungan

terhadap mata air yang sangat penting dalam sistem penyediaan

air minum yang terus berubah, maka perlu terus dikembangkan

3.2. Pengembangan sistem jaringan prasarana air limbah

- Pembuaatan tangki septik komunal

Tangki septik merupakan tempat pembuangan yang dibuat

tangki ini dibuat dengan bahan yang kedap air sehingga air

dalam tangki septik tidak dapat meresap ke tanah.Tangki septik

berguna untuk pembuangan kotoran, tinja, dan sebagainya,

yang tidak boleh disalurkan ke saluran

pembuangan umum karena kekotorannya, dimaksudkan untuk

menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Dalam tangki

septik, air pembuangan dan bahan padat yang ikut diberi

kesempatan membusuk dan musnah secara alamiah. Air yang

keluar karena berlebih dibuang ke sumur septik yang dapat

meneruskannya ke air tanah tanpa mengganggu kebersihan

air tanah. Jika tidak diguyur dengan obat pembasmi renik,

untuk jangka waktu lama, tangki septik tidak perlu dikuras.

Tangki septik digunakan untuk mengolah limbah cair rumah

tangga skala individual. Tangki septik terdiri dari bak

pengendap, ditambah dengan suatu filter yang diisi kerikil atau

pecahan batu untuk menguraikan limbah. Penguraian

zat organik dalam limbah cair atau tinja dilakukan oleh bakteri

anaerobik. Bak pengendap biasanya terdiri dari dua ruangang,

yang pertama berfungsi sebagai bak pengendap pertama,

pengurai lumpur (sludge digestion) dan penampung lumpur.

Sedangkan ruang kedua berfungsi sebagai pengendap kedua

dan penampung lumpur yang tidak terendapkan di ruang

pertama dan luapan air dari bak pengendap dialirkan ke media

filter dengan arah aliran dari bawah ke atas.

Pembuatan tangki septik berfungsi untuk mencegah timbulnya

penyakit perut menular sepert tifus, kolera, disentri dan

sebagainya, yang menyebar melalui tinja/feses atau kotoran

manusia. Karenanya, pengelolaan kotoran tersebut harus

dilakukan secara baik dan berencana, agar hasilnya tidak

Page 88: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

81

berpengaruh negatif terhadap kesehatan, kebersihan dan

estetika lingkungan.

- Rehabilitasi IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja)

Pesatnya pertumbuhan penduduk semakin lama terasa

semakin membebani pelayanan (kinerja) lingkungan. Demikian

juga halnya dengan prasarana dan sarana air limbah. Gejala

penurunan tingkat pelayanan prasarana dan sarana air limbah

ini secara tidak disadari sedikit demi sedikit mulai berdampak

terhadap penurunan kualitas lingkungan, dan permasalahan

adalah limbah domestik yang berasal dari buangan tinja. Untuk

mencapai target pelayanan pengelolaan limbah cair domestik

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

Tasikmalaya telah mengembangkan berbagai unit pengelolaan

air limbah secara terpusat. Terkait instalasi pengelolaan air

limbah (IPAL) domestik secara terpusat di satu Lokasi yaitu di

IPLT Singkup kapasita 38m3/hari jumlah tangki tinja 3 unit

dengan kapsitas 3m3. Dengan jumlah timbulan air limbah

domestik mencapai 357,49³/hari

3.3. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau

Perkembangan perkotaan seharusnya seirama dengan kebutuhan

dan pertumbuhannya pun harus direncanakan secara tepat demi

tetap tercapainya kenyamanan hidup dalam lingkungan yang

sehat, misalnya terbentuknya keseimbangan antara ruang

terbangun dan RTH secara proporsional, baik di wilayah

perkotaan, pedesaan maupun pada daerah pendukung.

Tujuan pembangunan RTH pada prinsipnya adalah untuk menjaga

keseimbangan ekosistem di wilayah kota:

1. Menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan

perkotaan.

2. Mewujudkan kesimbangan antara lingkungan alam dan

lingkungan buatan di perkotaan.

3. Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang sehat, indah,

bersih dan nyaman.

Page 89: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

82

Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata

Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi Perangkat

Daerah

Permasalahan Pelayanan Perangkat

Daerah

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak dan berkelanjutan

Masih adanya KK/RT yang belum memiliki akses layanan air minum

Keterbatasan anggaran dan lahan untuk sistem jaringan sumber daya air

Sinergitas antar stake holder terkait pengadaan lahan untuk jaringan sumber daya air

2 Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak dan berkelanjutan

Masih adanya KK/RT yang belum memiliki akses SPALD

Keterbatasan anggaran daerah

Bantuan pemerintah pusat dan provinsi

3 Persentase rumah tangga kumuh perkotaan

Masih luasnya kawasan permukiman kumuh yang ditangani

Keterbatasan anggaran daerah dan Tidak adanya kewenangan untuk mengarahkan permukiman di kawasan pertumbuhan

Sinergitas antar stakeholder

4 Proporsi rumah tangga yang terlayani system pengelolaan lumpur tinja.

Masih adanya KK/RT yang belum terlayani pengelolaan lumpur tinja

Keterbatasan anggaran daerah dan lahan.

Sinergitas antar stakeholder

5 Proporsi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau

Masih kuranya ruang terbuka hijau publik

Keterbatasan anggaran daerah dan lahan.

Adanya sebagian tanah x-carik desa yang menjadi aset pemkot

3.4.3. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Kajian Lingkungan Hidup Strategis/KLHS adalah rangkaian analisis

yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa

prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi

Page 90: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

83

dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau

program. KLHS memuat kajian antara lain:

1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk

pembangunan;

2. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;

3. Kinerja layanan/jasa ekosistem;

4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;

5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;

6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati

Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Hasil KLHS terkait Tugas

dan Fungsi Perangkat Daerah

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak dan berkelanjutan

Belum optimalnya capaian KK/RT berakses layanan air minum

Masih banyaknya KK/RT yang belum terlayani akses air bersih.

Sinergitas antar pemerintah dan masyarakat akan sanitasi

Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak dan berkelanjutan

Belum optimalnya capaian KK/RT yang berakses SPALD

Masih banyaknya KK/RT dengan sanitasi lingkungan yang kurang baik

Sinergitas antar pemerintah dan masyarakat akan sanitasi

Persentase rumah tangga kumuh perkotaan

Masih luasnya kawasan permukiman kumuh yang ditangani

Masih banyaknya lingkungan kawasan permukiman kumuh yang belum teridentifikasi

Sinergitas antar stakeholder terkait kawasan permukiman kumuh

Proporsi rumah tangga yang terlayani system pengelolaan lumpur tinja.

Belum optimalnya capaian KK/RT yang terlayani pengelolaan lumpur tinja

Masih banyaknya KK/RT yang belum terlayani pengelolaan lumpur tinja

Sinergitas antar pemerintah dan masyarakat

Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau.

Masih banyaknya Rumah Tidak Layak Huni.

Masih adanya permasalahan selisih antara kebutuhan dan ketersedian (backlog) perumahan

Sinergitas antar pemerintah dan masyarakat

Page 91: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

84

3.5. Penentuan isu-isu strategis

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

tentang tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah

Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, isu

strategis adalah kondisi/ hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan

dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang

signifikan bagi daerah. Kondisi/ kejadian yang menjadi isu strategis adalah

keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian lebih

besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan

peluang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

Karakteristik isu strategis adalah kondisi/ hal bersifat penting, mendasar,

berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembangaan/keorganisasian dan

menentukan tujuan di masa yang akan datang.

Berdasarkan faktor-faktor dari pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya yang mempengaruhi permasalahan

maka isu-isu strategis yang ada adalah sebagai berikut:

1. Masih adanya kawasan permukiman kumuh,

2. Masih belum optimalnya capaian rumah tangga yang dapat mengakses

air minum, dan memiliki akses terhadap sarana pengelolaan air limbah

domestik

3. Masih banyaknya rumah tidak layah huni,

4. Masih terdapat fasilitas umum dan fasilitas sosial perumahan formal

yang belum diserahterimakan oleh pengembang kepada Pemerintah Kota

Tasikmalaya;

5. Masih adanya permasalahan selisih antara kebutuhan dan ketersedian

(backlog) perumahan

6. Masih kurangnya luas Ruang Terbuka Hijau publik di Kota Tasikmalaya;

Berbagai isu strategis tersebut, bila dianalisis dan ditelaah lebih lanjut

mengerucut pada 2 isu strategis utama yakni:

1. Peningkatan revitalisasi sarana dan prasarana permukiman yang layak

huni untuk memenuhi akses masyarakat terhadap pelayanan sarana

Page 92: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

85

dan prasarana sebagai pendukung upaya penangan Kualitas

permukiman layak.

2. Peningkatan sosialisasi program Rumah Tidak Layak Huni sebagai

upaya untuk membangun partisipasi pemerintah dan masyarakat

terhadap pelayanan penataan kualitas perumahan layak secara terpadu

sinergi dan berkelanjutan.

Page 93: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

43

Page 94: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

86

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai Visi, melaksanakan Misi dengan menjawab

isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk

dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun

pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi

pilihan tersebut, yaitu :

Misi ke-3 yaitu ”Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna

mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang

berwawasan lingkungan

Tujuan ke-5 (T5) yaitu ”Tersedianya infrastruktur dasar yang

berkualitas, aman, nyaman, inklusif dan berkelanjutan”

Sasaran ke-8 (S8) yaitu ”Meningkatnya kawasan permukiman

dan lingkungan yang nyaman dan sehat”

Program ke-13 (P13) yaitu ”Program Gema Manasik (Gerakan

Bersama Menata Kota Tasikmalaya”

Misi ke-5 yaitu ”Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik

dan bersih

Tujuan ke-8 (T8) yaitu ”Terselenggaranya tata kelola

pemerintahan yang profesional, efektif, efisien, transfaran,

akuntabel, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme berbasis

teknologi infirmasi”

Sasaran ke-15 (S15) yaitu ”Meningkatnya kualitas layanan

publik berbasis teknologi informasi”

Program ke-20 (P20) yaitu ”Program Tasik layanan prima

(Profesional, Responsif, Inovatif, Memuaskan dan Akuntabel”

Page 95: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

87

Sasaran ke-16 (S16) yaitu ”Meningkatnya sistem akuntabilitas

pengelolaan keuangan dan kinerja daerah”

Program ke-21 (P21) yaitu ”Program peningkatan akuntabilitas

kinerja keuangan dan aparatur”

Berkenaan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang telah dipaparkan,

selanjutnya disusun indikator kinerja, selengkapnya dapat dilihat pada

tabel 4.1 berikut ini :

Page 96: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

88

Tabel 4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA TASIKMALAYATAHUN 2017-2022

NO TUJUAN SASARAN INDOKATOR

SASARAN SATUAN

BASE LINE

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

Kondisi Kinerja

pada Akhir

RPJMD

2018 2019 2020 2021 2022

TA TP TA TP TA TP

1 Meningkatnya Kualitas Perumahan dan Permukiman

Persentase Perumahan dan Permukiman Layak

% 24,49 28,72 31,43 24,62 31,67 62,31 30,24 70,06 70,06

Meningkatnya Kualitas Perumahan Layak

Persentase Perumahan Layak

% 5,95 11,78 15,61 8,72 19,44 51,11 14,12 62,14 62,14

Meningkatnya Kualitas Permukiman Layak

Persentase Permukiman Layak

% 43,04 45,65 47,26 40,53 43,89 73,51 46,37 77,97 77,97

2 Terwujudnya akselerasi reformasi birokrasi yang efektif, efisien dan akuntabel

Indek Repormasi Birokrasi Perangkat Daerah

% 78,45 76,45 79,66 77,75 84,66 78,50 84,66 79,25 79,25

Page 97: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

89

Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan akuntabilitas kinerja perangkat daerah

Capaian SAKIP perangkat daerah

Kategori 78,55 73,83 71,00 76,00 81,00 77,00 81,00 78,00 78,00

Capaian IKM perangkat daerah

Baik 78,36 79,07 88,31 79,50 88,31 80,00 88,31 80,50 80,50

Page 98: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

1

Page 99: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

90

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi dan Arah Kebijakan

5.1.1.Strategi Pembangunan Daerah

Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas

pembangunan Daerah dan Perangkat Daerah untuk mencapai tujuan dan

sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Rumusan strategi yang

disusun menunjukkan kemantapan pemerintah daerah dalam memegang

prinsip sebagai pelayan masyarakat.

Perencanaan yang dilaksanakan secara efektif dan efisien sebagai pola

strategis pembangunan akan memberikan nilai tambah (value added) pada

pencapaian pembangunan daerah dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

Sebagai salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan

daerah, rumusan strategi akan mengimplementasikan bagaimana sasaran

pembangunan akan dicapai dengan serangkaian arah kebijakan dari

pemangku kepentingan. Oleh karena itu, strategi diturunkan dalam

sejumlah arah kebijakan dan program pembangunan operasional dari

upaya-upaya nyata dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah.

Strategi harus dijadikan salah satu rujukan penting dalam

perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed-management).

Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan

dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian

arah kebijakan yang akan dijelaskan lebih lanjut.

Dalam menentukan strategi pembangunan daerah tidak serta merta

disusun tanpa adanya kajian-kajian, analisis, hingga evaluasi pembangunan

periode sebelumnya. Beberapa langkah yang ditempuh untuk menentukan

strategi pembangunan jangka menengah antara lain :

1. Mengkaji sasaran pembangunan periode sebelumnya maupun periode

pembangunan yang akan datang (periode lima tahunan);

2. Mengkaji gambaran umum kondisi daerah dan capaian pembangunan

sampai dengan periode awal perencanaan serta permasalahan

pembangunan terpenting dan isu-isu strategis pembangunan daerah;

3. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk

mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang

Page 100: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

91

akan dihadapi oleh daerah berdasarkan analisi SWOT (strength,

weakness, opportunity, threats);

4. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors)

dan pengembangan berbagai kerangka kebijakan dari strategi-strategi

yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya;

5. Mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan

sumber daya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi;

6. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai sasaran

pembangunan jangka menengah dengan memperhatikan arah

kebijakan yang efektif untuk mencapai sasaran pembangunan.

Penentuan alternatif strategi untuk pencapaian dari setiap indikator

sasaran atau kumpulan sasaran dirumuskan dengan memperhatikan hal-

hal tersebut di atas yang telah diuraikan dan dirumuskan dalam bab-bab

sebelumnya, yang selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan pengaruh faktor

internal dan eksternal yang telah dan proyeksi yang akan terjadi dimasa

mendatang. Analisis pengaruh lingkungan yang digunakan adalah metode

analisis SWOT. Penggunaan metode SWOT dalam penentuan strategi lebih

dikarenakan mudah dipahami, sederhana dan banyak digunakan oleh

pelaku pembangunan di Indonesia.

Identifikasi faktor internal dan eksternal berdasarkan analisis SWOT

digambarkan sebagaimana tabel berikut :

Page 101: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

92

Gambar 5.1.

Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Berdasarkan Analisis SWOT

Berdasarkan hasil identifikasi dan analisa SWOT serta memperhatikan

analisis kondisi, permasalahan dan isu strategis, maka strategi umum

pembangunan yang digunakan dalam mencapai tujuan dan sasaran dari visi

misi kepala daerah adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan implementasi tata nilai

kehidupan masyarakat yang berakhlak mulia, berkarakter dan religious

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

2. Meningkatkan pembinaan, apresiasi dan pelestarian kesenian dan

kebudayaan daera hyang berlandaskan tata nilai kehidupan yang

religius;

3. Meningkatkan layanan infrastruktur dasar perkotaan, penataan kota

dan permukiman yang aman, nyaman, sehat, inklusif dan

berkelanjutan;

I

N

T

E

R

N

A

L

1. Pemegang regulator dan kebijakan 2. Regulasi yang ada cukup memadai

dalam menjalankan pemerintahan 3. Anggaran yang cukup tersedia baik

yang bersumber dari APBD kota, provinsi dan pusat

4. Sarana dan prasarana pemerintahan yang cukup memadai

5. Infrastruktur dasar perkotaan yang cukup baik

Strength (Kekuatan)

1. Implementasi perda tata nilai kehidupan masyarakat yang berakhlak mulia belum optimal

2. SDM aparatur yang terbatas baik kuantitas maupun kualitas

3. Pemanfaatan teknologi informasi dalam pemerintahan (e-government) belum optimal

4. Penegakan perda yang belum optimal 5. Pengelolaan keuangan dan kinerja

aparatur yang belum optimal 6. Pembinaan dan apresiasi terhadap

kebudayaan daerah, pemuda dan olahraga belum optimal

Weakness (Kelemahan)

E

K

S

T

E

R

N

A

L

1. Dukungan dan kondisi lingkungan masyarakat yang religius, aman dan tertib

2. Lokasi yang strategis sebagai PKW (Pusat Kegiatan Wilayah) Priangan Timur

3. Percepatan pembangunan dan bantuan oleh pemerintah pusat dan provinsi

4. Pelaksanaan pasar bebas (MEA,AFTA) 5. Kemajuan teknologi dan informasi

Opportunity (Peluang)

1. Media dan budaya global yang negatif 2. Dinamika ekonomi nasional dan

internasional yang belum stabil 3. Masih tinggi angka kemiskinan dan

kesenjangan 4. Daya beli dan kualitas hidup

masyarakat masih kurang baik 5. Masih banyak kawasan permukiman,

perumahan dan sanitasi yang belum layak

Threat (Ancaman)

Page 102: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

93

4. Meningkatkan kesejahteraan sosial dan penanganan masalah

kesejahteraan sosial, pengurangan kemiskinan, meningkatkan jaminan

dan perlindungan masyarakat serta pemberdayaan masyarakat;

5. Meningkatkan daya saing dan memperkuat perekonomian daerah yang

merata dengan mengoptimalkan sumber daya dan potensi lokal,

mendorong partisipasi dan kerja sama dengan pihak ketiga, mengurangi

pengangguran serta meningkatkan lapangan kerja dan kesempatan

berusahayang pelaksanaannya berlandaskan pada tata nilai kehidupan

yang religious;

6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas hidup

masyarakat yang cerdas, sehat dan sejahtera berlandaskan tata nilai

kehidupan yang religius serta meningkatkan ketentraman dan ketertiban

masyarakat umum;

7. Meningkatkan kualitas SDM aparatur dan pelayanan publik serta

mengembangkan sistem tata kelola pemerintahan yang profesional,

efektif, efisien, transparan, akuntabel, bebas korupsi, kolusi dan

nepotisme, inovatif dan terintegrasiberbasis teknologi informasi.

Guna lebih mempertajam dan memberikan arah yang jelas dalam

pelaksanaannya, maka strategi umum pembangunan tersebut dirinci lagi

kedalam strategi pembangunan berdasarkan sasaran-sasaran pembangunan

yang diuraikan sebagai berikut :

1. Sasaran 1 yaitu meningkatnya kerukunan dan karakter masyarakat

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan strategi

meningkatkan kerukunan umat beragama dan karakter masyarakat

serta implementasi tata nilai dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara melalui implementasi Program Magrib Mengaji

dan Program Tasik Berkarakter;

2. Sasaran 2 yaitu meningkatnya apresiasi terhadap kesenian dan

kebudayaan daerahdengan strategi meningkatkan apresiasi terhadap

kesenian dan kebudayaan daerah melalui pelaksanaan Program Tasik

Berbudaya;

3. Sasaran 3 yaitu meningkatnya jaminan dan perlindungan sosial serta

pemberdayaan masyarakat dengan strategi memperbaiki dan

meningkatkan sistem program jaminan dan perlindungan sosial,

pemberdayaan kelompok masyarakat miskin, serta mendorong

pembangunan yang inklusif yang diimplemantasikan melalui Program

Page 103: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

94

Perlindungan dan Jaminan Sosial, Program Tasik Bersedekah, Program

Gema Madani, Program Peningkatan Pendapatan Keluarga Berbasis

Komunitas (P3KK);

4. Sasaran 4 yaitu meningkatnya peranan koperasi, usaha mikro kecil,

industri perdagangan dan jasa dengan strategi meningkatkan peranan

koperasi, usaha mikro kecil, industri, perdagangan dan jasa,

meningkatkan investasi dan membangun kemitraan/kerjasama dengan

pihak swasta guna mendorong peningkatan pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi serta daya beli masyarakat, meningkatkan PDRB

dan pengeluaran perkapita, mendorong sektor pariwisata daerah melalui

peningkatan Program Peningkatan Kapasitas Ekonomi Daerah;

5. Sasaran 5 yaitu meningkatnya lapangan kerja dan kesempatan berusaha

dengan strategi menyediakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha

yang seluas-luasnya kepada masyarakat melalui pelaksanaan Program

Pencetakan Wirausaha Baru, dan Program Peningkatan Kualitas Tenaga

Kerja;

6. Sasaran 6 yaitu meningkatnya pertanian dan ketahanan pangan

daerahstrategi meningkatkan pembangunan sektor pertanian dan

ketahanan pangan daerah melalui Program Peningkatan Pertanian dan

Ketahanan Pangan Daerah;

7. Sasaran 7 yaitu meningkatnya layanan infratruktur dasar perkotaan

yang aman dan nyamandengan strategi meningkatkan layanan

infrastruktur dasar perkotaan yang aman dan nyaman melalui

implementasi program pemantapan infrastruktur dasar perkotaan yang

ditunjang oleh perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

pemeliharaan pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan;

8. Sasaran 8 yaitu meningkatnya kualitas kawasan permukiman dan

lingkungan yang nyaman dan sehat dengan strategi meningkatkan

pembangunan dan penataan kawasan permukiman dan lingkungan

yang nyaman dan sehat melalui pelaksanaan Program Gema

Manasik;

9. Sasaran 9 yaitu meningkatnya pembangunan lingkungan hidup yang

keberlanjutan dengan strategi meningkatkan pembangunan dan

penataan kawasan permukiman dan lingkungan yang nyaman dan sehat

melalui pelaksanaan Program Gema Resik;

10. Sasaran 10 yaitu meningkatnya aksesibilitas dan kualitas

pendidikandengan strategi meningkatkan aksesibiltas dan kualitas

Page 104: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

95

pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal yang inklusi

melalui pelaksanaan Program Tasik Cerdas;

11. Sasaran 11 yaitu meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dengan

strategi meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui

peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dalam mencapai

penurunan angka kelahiran, angka kematian, angka kesakitan,

prevalensi stunting untuk pencapaian indeks kesehatan yang

diimplementasikan dalam Program Tasik Sehat;

12. Sasaran 12 yaitu meningkatnya prestasi kepemudaan dan olahraga

dicapai dengan meningkatnya prestasi kepemudaan dan olahraga

melalui peningkatan pelayanan kepemudaan dan olahraga untuk

pencapaian prestasi kepemudaan dan olahraga baik tingkat provinsi

maupun nasional yang diimplementasikan dalam Program Tasik Muda

Berprestasi;

13. Sasaran 13 yaitu meningkatnya ketentraman dan ketertiban masyarakat

dengan strategi meningkatkan ketentraman, ketertiban umum dan

perlindungan masyarakat yang konprehensif melalui pelaksanaan

Program Tasik Siaga (siap, aman, terjaga);

14. Sasaran 14 yaitu meningkatnya pengendalian penduduk dan

pengarustamaan gender dengan meningkatkan pengendalian penduduk

dan pengarustamaan gender serta memperkuat pemberdayaan

ketahanan keluarga melalui pelaksanaan Program Ketahanan dan

Kesejahteraan Keluarga;

15. Sasaran 15 yaitu meningkatnya kualitas layanan publik berbasis

teknologi informasi dengan strategi meningkatkan pelayanan publik yang

profesional, inovatif dan memuaskan berbasis teknologi infomasi yang

dilaksanakan melalui Program Tasik Layanan Prima;

16. Sasaran 16 yaitu meningkatnya sistem akuntabilitas pengelolaan

keuangan dan kinerja daerah dengan strategi meningkatkan sistem

pengelolaan keuangan daerah yang terintegrasi mulai dari perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan melalui

pelaksanaan Program Peningkatan Kinerja Keuangan dan Aparatur yang

berorientasi pada hasil dan kinerja.

5.1.2.Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

Arah kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja

untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu

Page 105: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

96

strategis daerah dan perangkat daerah yang dilaksanakan secara bertahap

sebagai penjabaran dari strategi. Arah kebijakan merupakan suatu bentuk

konkrit dari usaha pelaksanaan perencanaan pembangunan yang

memberikan arahan dan panduan kepada pemerintah daerah agar lebih

optimal dalam menentukan dan mencapai tujuan. Selain itu, arah kebijakan

pembangunan daerah juga merupakan pedoman untuk menentukan

tahapan pembangunan selama lima tahun periode kepala daerah guna

mencapai sasaran RENSTRA secara bertahap.

Guna mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan

maka pelaksanaan prioritas pembangunan harus fokus dan terarah dengan

jelas. Untuk itu diperlukan arah kebijakan pembangunan daerah selama 5

(lima) tahun kedepan dalam horizon waktu yang dituangkan dalam tema

pembangunan pada setiap tahun yang akan dijabarkan dalam dokumen

rencana kerja. Namun demikian tema, arah kebijakan dan strategi

pembangunan termasuk target kinerja yang telah ditetapkan pada dokumen

RENSTRA mengalami perubahan terkait dengan adanya bencana non alam

pandemik virus corona atau covid-19.

Dengan terjadinya pandemik covid-19 atau virus corona yang telah

menyebar secara cepat ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal ini

menuntut pemerintah untuk secara cepat dan tepat mengatur strategi untuk

melakukan penanganan dan mempertahankan stabilitas perekonomian

dalam negerinya masing-masing. Dampak dari pandemik covid-19 telah

mengakibatkan terjadinya perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat

baik aspek sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat

Pemerintah pusat telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan strategi

diantaranya mendorong Kementerian dan Lembaga (K/L) serta Pemerintah

Daerah untuk dapat mengakselerasi belanja terutama pada jadwal Kuartal I

2020 dan juga melakukan refocusing penganggaran serta melakukan

perubahan asumsi APBN/APBD serta meluncurkan paket Stimulus Fiskal

yang diharapkan mendukung bergeraknya sektor riil.

Adapun upaya, kebijakan dan strategi yang dilakukan oleh Pemerintah

Kota Tasikmalaya dalam penanganan covid-19 untuk jangka pendek tahun

2020 diantaranya :

1. Pengendalian dan Penanganan Penyebaran Covid-19 : a) Pembentukan

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mulai tingkat Kota

sampai ke Kelurahan b) Optimalisasi peran RT dan RW dalam

pengawasan warga c) Memperketat kebijakan Social/Physical Distancing

Page 106: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

97

termasuk di tempat umum dan komplek perumahan d) Pembatasan

pergerakan orang dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar

(PSBB) di daerah e) Peningkatan kapasitas pelayanan fasilitas kesehatan

2. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat : a) Menjaga ketahanan dan

stabilitas pangan daerah b) Penyiapan Jaring Pengaman Sosial c)

Validasi data penduduk miskin dan rentan miskin untuk berbagai skema

bantuan d) Operasi pasar murah online;

3. Refocusing APBD : a) Optimalisasi APBD 2020 dan RAPBD 2021 untuk

mitigasi dampak multisector COVID-19 b) Mendorong partisipasi sektor

non pemerintah;

4. Menjaga Ekonomi Lokal : a) Mengawal dan menjamin aktivitas pertanian

tetap berjalan, termasuk pengawalan distribusi pupuk dan benih b)

Relaksasi pajak daerah terutama pada sektor usaha vital dan

masyarakat terdampak c) Penerapan belanja infrastruktur dengan pola

padat karya d) Optimalisasi belanja daerah terhadap produk lokal daerah

Sedangkan kebijakan dan stategi yang dilakukan oleh Pemerintah

Kota Tasikmalaya pasca pandemik covid-19 khususnya tahun 2021 dan

tahun 2022 diantaranya yaitu :

1. Penguatan Sektor Kesehatan melalui peningkatan upaya promotif dan

preventif melalui Germas, peningkatan kapasitas health security

terutama surveilans dan sistem informasi, peningkatan jejaring dan

peningkatan dan pemenuhan fasilitas dan alat kesehatan di puskesmas,

rumah sakit dan laboratorium;

2. Perluasan Program Perlindungan Sosial melalui perluasan program

bantuan sosial, termasuk perluasan basis data yang mencakup pekerja

sektor informal;

3. Menjaga ketahanan dan stabilitas pangan dan pemberian stimulus

bantuan bagi pelaku usaha terutama bagi industri sektor pangan dan

kebutuhan dasar serta kelompok usaha mikro dan sektor informal ;

4. Pembangunan Infrastruktur melalui investasi infrastruktur padat

karya yang mendukung kawasan pertanian, industri dan pariwisata;

5. Akselerasi Investasi dengan menarik investasi sebesar-besarnya untuk

menggerakan ekonomi dan membuka lapangan kerja ;

6. Optimalisasi program kegiatan dalam APBD dalam mendorong

perekonomian daerah dalam mencapai target pembangunan daerah

Adapun arah kebijakan dalam horizon waktu atau tema pembangunan

tahunan disajikan sebagaimana tabel berikut :

Page 107: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

98

Tabel 5.1.

Arah Kebijakan Pembangunan (Tema Pembangunan)

Arah Kebijakan Pembangunan

Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Peningkatan

Daya Saing dan

Pemerataan

Pembangunan

untuk

Pengurangan

Kemiskinan

Peningkatan

Kualitas Sumber

Daya Manusia

dan Daya Beli

yang Ditunjang

oleh

Infrastruktur

dan Pelayanan

Publik

Penguatan

Kualitas

Sumber Daya

Manusia dan

Daya Beli yang

Ditunjang oleh

Infrastruktur

dan Pelayanan

Publik

Memacu

Investasi dan

Daya Saing

untuk

Pemulihan,

Pertumbuhan

dan

Pemerataan

Ekonomi

Memacu

Pertumbuhan

dan

Pemerataan

Pembanguna

n menuju

Masyarakat

Maju dan

Madani

Untuk lebih mempertajam dan memberikan arah yang jelas dalam

pelaksanaannya, maka arah kebijakan dari masing-masing strategi guna

menjawab permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu strategis

daerah yang berkembang diuraikan sebagaimana tabel berikut :

Page 108: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

99

Tabel 5.2

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perangkat Daerah Tahun 2017-2022

VISI KOTA TASIKMALAYA YANG RELIGIUS, MAJU DAN MADANI

MISI 3 Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan

TUJUAN 5 Tersedianya infrastruktur dasar yang berkualitas, aman, nyaman, inklusif dan berkelanjutan

SASARAN 8 Meningkatnya kualitas kawasan permukiman dan lingkungan yang nyaman dan sehat

PROGRAM 13 Gema Manasik

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Misi 3 : Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan

Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman

Meningkatnya kualitas perumahan layak.

Meningkatkan pembangunan kualitas perumahan layak yang nyaman dan sehat.

peningkatan kualitas perumahan, serta rehabilitasi kondisi rumah tidak layak huni dengan mendorong peran serta masyarakat

Meningkatnya Kualitas Permukiman Layak

Meningkatkan pembangunan dan penataan kawasan permukiman dan lingkungan yang nyaman dan sehat melalui pelaksanaan program gema manasik

Penurunan luasan kawasan kumuh dengan peningkatan kualitas lingkungan permukiman, perbaikan infrastruktur dan sanitasi lingkungan.

Page 109: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

100

VISI KOTA TASIKMALAYA YANG RELIGIUS, MAJU DAN MADANI

MISI 5 MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH

TUJUAN 8 Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang profesional, efektif, efisien, transparan, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme berbasis tekonologi informasi

SASARAN 15 Meningkatnya kualitas layanan publik berbasis teknologi informasi

PROGRAM 20 Tasik Layanan Prima ( Profesional,responsif, inovatif memuaskan dan akuntabel)

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Misi 5 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Meningkatnya Pelayanan dan Akuntabilitas Perangkat Daerah

Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Meningkatkan pelayanan publik yang profesional, inovatif dan memuaskan berbasis teknologi infomasi yang dilaksanakan.

Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur, penguatan kelembagaan, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, percepatan penerapan sistem dan teknologi informasi pada semua layanan publik, serta peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi publik

Meningkatnya Akuntabilitas Perangkat Daerah

Meningkatkan sistem pengelolaan keuangan daerah yang terintegrasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan melalui pelaksanaan program

Peningkatan sistem perencanaan pembangunan daerah yang inovatif dan partisipatif, penganggaran dan penatausahaan keuangan dan aset daerah yang proporsional dan akuntabel, peningkatan

Page 110: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

101

VISI KOTA TASIKMALAYA YANG RELIGIUS, MAJU DAN MADANI

MISI 3 Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan

TUJUAN 5 Tersedianya infrastruktur dasar yang berkualitas, aman, nyaman, inklusif dan berkelanjutan

SASARAN 8 Meningkatnya kualitas kawasan permukiman dan lingkungan yang nyaman dan sehat

PROGRAM 13 Gema Manasik

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

peningkatan kinerja keuangan dan aparatur yang beroerientasi pada hasil dan kinerja

pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan pembangunan yang transparan dan akuntabel, serta memacu peningkatan PAD untuk mendukung pendanaan pembangunan daerah

Page 111: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

102

5.2. Program Pembangunan Daerah

Program pembangunan daerah adalah program strategis

daerah yang dilaksanakan oleh perangkat daerah sebagai instrumen

arah kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD. Perumusan

program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan

keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan

rumusan indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan

program pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan

strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan.

Suatu program pembangunan daerah merupakan sekumpulan

program prioritas yang secara khusus berhubungan dengan capaian

sasaran pembangunan daerah. Suatu program prioritas bersifat

strategis mengikuti diagram kinerja pembangunan sebagaimana

gambar berikut:

Gambar 5.2.

Arsitektur Perencanaan Kinerja Pembangunan Daerah

Sesuai arsitektur perencanaan dan kinerja tersebut di atas,

perencanaan dipisahkan antara aspek strategis dan operasional,

program dipisahkan pula menjadi 2 (dua) yaitu program untuk

perencanaan strategis dan program untuk perencanaan operasional.

Perencanaan

Stratejik

Program

Pembangunan

Daerah

Program

Prioritas

Hasil / Outcome

Indikator Kinerja

Strategis

Perencanaan

Operasional

Program

Penyelenggaraan

Urusan

Program

Prioritas

Hasil / Outcome

Indikator Kinerja

Operasional

Page 112: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

103

Dalam hal program didalamnya menjadi strategis maka perencanaan,

pengendalian, dan evaluasi yang dilakukan lebih tinggi intensitasnya

dibanding yang operasional, yang demikian karena urusan yang

bersifat strategis ditetapkan temanya karena memiliki pengaruh yang

sangat luas dan urgent. Program strategis selanjutnya disebut dengan

program pembangunan daerah. Program pembangunan daerah pada

intinya merupakan implementasi dari janji-janji dan program

prioritas serta agenda politik kepala daerah terpilih yang diusung

pada waktu kampanye. Sesuai dengan kaidah perencanaan dan

pengukuran kinerja, janji dan program prioritas kepala daerah

terpilih diimplementasi dalam tataran sasaran, program dan kegiatan

yang mempunyai tingkatan indikator sasaran (outcome/impact),

program (outcome) atau kegiatan (output) yang dilaksanakan dalam

bentuk program operasional dan kegiatan di perangkat daerah sesuai

dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya, sebagaimana

ilustrasi gambar berikut ini :

Gambar 5.3.

Ilustrasi Implementasi Janji/Program Prioritas Kepala Daerah

Program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan daerah

adalah sebagai berikut:

5.2.1.Janji Politik Kepala Daerah

Janji politik kepala daerah (Walikota dan Wakil Walikota) yang

disampaikan pada saat kampanye, yaitu :

Sasaran •Outcome/Impact

Program Strategis

•Outcome

Kegiatan •Output

Program

Operasional

dan Kegiatan

JANJI/ PROGRAM

PRIORITAS

KEPALA DAERAH

Page 113: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

104

1. Pencetakan 5.000 wirausaha baru;

2. Rehabilitasi 5.000 rumah tidak layak huni;

3. Pembangunan jalan lingkar utara dan perintisan jalan lingkar

selatan;

4. Pembangunan Pusdai/Tasikmalaya Islamic Center;

5. Pembangunan pusat promosi dan pemasaran produk

unggulan/industri kreatif;

6. Mengurangi kemiskinan sebesar 5 persen;

7. Beasiswa sarjana bagi masyarakat miskin berprestasi dan dokter

spesialis;

8. Peningkatan bantuan operasional/insentif dan sarana prasarana

posyandu;

9. Peningkatan bantuan operasional/insentif RT dan RW;

10. Peningkatan bantuan bidang keagamaan;

11. Revitalisasi pasar rakyat;

12. Implementasi e-government.

5.2.2.Program Pembangunan Daerah

Program pembangunan daerah yang implementasinya

dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman adalah sebagai berikut :

1. Program Pemantapan Infrastruktur Dasar Perkotaan

2. Program Gema Manasik (Gerakan Bersama Menata Kota

Tasikmalaya);

3. Program Tasik Resik;

4. Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Keuangan dan

Aparatur

Guna mempercepat implementasi dari program pembangunan

daerah tersebut, diperlukan perencanaan pembangunan daerah yang

berorientasi pada hasil dengan menggunakan pendekatan yang

bersifat holistik-tematik, integratif dan spasial.

Pendekatan holistik-tematik, integratif dan spasial adalah

sebagai berikut :

Pendekatan holistik-tematik dalam perencanaan pembangunan

daerah, dilaksanakan dengan mempertimbangkan keseluruhan

unsur/bagian/kegiatan pembangunan sebagai satu kesatuan

Page 114: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

105

faktor potensi, tantangan, hambatan dan/atau permasalahan

yang saling berkaitan satu dengan lainnya.

Pendekatan integratif dilaksanakan dengan menyatukan beberapa

kewenangan kedalam satu proses terpadu dan fokus yang jelas

dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan Daerah.

Pendekatan spasial dilaksanakan dengan mempertimbangkan

dimensi keruangan dalam perencanaan.

Penjelasan tentang program daerah yang dilaksanakan Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Program Gema Manasik (Gerakan Bersama Menata Kota

Tasikmalaya);

Program Gema Manasik, merupakan program inovasi

daerah untuk mendorong Perangkat Daerah dalam mencapai

target kinerja sesuai dengan target RPJMD dan RPJMN. Sebagai

program yang menitikberatkan koordinasi antar perangkat

daerah, serta melibatkan peran serta stakeholder, maka program

ini merupakan gerakan bersama untuk menata Kota Tasikmalaya.

Latar belakang dirumuskannya program Gema Manasik adalah

sebagai respon Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam mendukung

kebijakan pusat untuk percapaian unvesal access, yaitu 100%

akses air minum, nol hektar luas kawasan kumuh, dan 100%

akses sanitasi layak. Lebih lanjut, program Gema Manasik ini

dimaksudkan pula untuk membangun dan meningkatkan

kualitas infrastruktur kota sebagai upaya penataan pusat kota,

yang merupakan kawasan pusat perdagangan dan jasa, sebagai

icon Kota Tasikmalaya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan

daya saing Kota Tasikmalaya baik dari aspek keindahan,

kebersihan, dan rumah layak huni.

Berdasarkan uraian diatas, Program Gema Manasik

dicanangkan untuk mencapai dua tujuan, pertama yaitu untuk

menata kawasan permukiman kumuh sesuai dengan Keputusan

Walikota 050.13/Kep.374.Bappeda/2014 terdiri dari 18 lokasi

permukiman kumuh, seluas 276,17 ha. Tingkat kekumuhan

permukiman tersebut berkisar dari kumuh sedang sampai

Page 115: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

106

dengan kumuh ringan. Adapun tujuan Program Gema Manasik

yang kedua adalah untuk menata keindahan Kota Tasikmalaya.

Arah kebijakan Program Gema Manasik yaitu untuk

menangani permasalahan dan meningkatkan kualitas

infrastruktur permukiman, meliputi jalan lingkungan, drainase,

akses layanan air minum, dan sistem pengelolaan air limbah

domestik, peningkatan kualitas dekorasi dan taman kota,

penyediaan pemakaman, penyerahan PSU perumahan dan

penatagunaan pertanahan. Lebih lanjut, dalam hal penataan

kawasan permukiman diarahkan untuk meningkatkan kualitas

infrastruktur pemukiman sesuai dengan indikator permukiman

kumuh yang terdiri dari:

1. Keberadaan Rumah tidak layak huni

2. Kualitas jalan Lingkungan/gang

3. Kualitas drainase

4. Akses air minum

5. Akses pengelolaan air limbah domestik

6. Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Keuangan dan

Aparatur

Program Peningkatan Kinerja Keuangan dan Aparatur

merupakan program pembangunan daerah dalam rangka

wemujudkan sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kinerja

daerah.

Arah kebijakan untuk mendukung pencapaian Peningkatan

Kinerja Keuangan dan Aparatur adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah;

2. Peningkatan sistem akuntabilitas kinerja daerah;

3. Peningkatan profesionalisme aparatur.

Sasaran dalam mewujudkan Program Peningkatan Kinerja

Keuangan dan Aparatur antara lain :

1. Peningkatan sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,

dengan sasaran :

a. Terintegrasinya sistem informasi perencanaan dan

penganggaran daerah;

Page 116: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

107

b. Meningkatnya penatausahaan keuangan dan aset daerah;

c. Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya

peningkatan pendapatan asli daerah;

d. Meningkatnya intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan asli

daerah;

e. Menguatnya pengawasan dan pengendalian pengelolaan

keuangan daerah melalui penerapan SPIP.

2. Peningkatan sistem akuntabilitas kinerja daerah, dengan sasaran:

a. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah;

b. Meningkatnya implementasi pengukuran, evaluasi dan

pelaporan akuntabilitas kinerja;

c. Optimalnya pelaksanaan evaluasi kelembagaan perangkat

daerah;

d. Penguatan pengendalian akuntabilitas kinerja daerah melalui

penerapan SPIP.

3. Peningkatan profesionalisme aparatur, dengan sasaran:

a. Meningkatnya kapasitas aparatur melalui pendidikan dan

pelatihan;

b. Meningkatnya manajemen pengelolaan aparatur;

c. Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam

pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. Meningkatnya penerapan reward dan punishment kinerja

aparatur.

Untuk mengimplementasikan program-program pembangunan

daerah tersebut, dalam operasionalnya dilaksanakan oleh perangkat

daerah melalui program-program yang tercantum dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah serta program yang telah disesuaikan dengan kebutuhan

pada perangkat daerah.

Keterkaitan program pembangunan daerah dalam RPJMD

dengan program operasional pada perangkat daerah sebagaimana

tersaji pada tabel berikut :

Page 117: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

108

Tabel 5.3. Keterkaitan Program Pembangunan Daerah dalam RPJMD dengan Program Operasional pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman

No Program Pembangunan Daerah

Program Perangkat Daerah

1 Program Gema Manasik (Gerakan Bersama Menata Kota Tasikmalaya)

Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Drainase

Program Pengembangan Permukiman

Program Pengembangan Perumahan

Program Kawasan Permukiman Serta Permukiman Kumuh

Program Peningkatan Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum (PSU)

Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Air Limbah

Program Penatagunaan Tanah

Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (Kehati)

2 Program Peningkatan Kinerja Keuangan dan Aparatur

Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

Page 118: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

109

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN INDIKATIF

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya

dalam penjabaran perubahan renstranya berpedoman pada program dan

kegiatan yang terdapat dalam Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang

Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan

Keuangan Daerah. Program dan Kegiatan BLNU dan BLUWP Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya terdiri dari

10 Program dan 14 Kegiatan, yaitu

A. Program Belanja Langsung Non Urusan (BLNU) yang terdiri dari 1

Program dan 4 Kegiatan yang terdiri dari:

1. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1. Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

2. Administrasi Keuangan

3. Administrasi Umum

4. Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

B. Program Belanja Langsung Urusan Wajib /Pilihan (BLUW/P) yang

terdiri dari 9 Program dan 10 Kegiatan yang terdiri dari:

1. Program Pengembangan Perumahan

1. Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana atau

Relokasi Program Kabupaten/Kota

- Jumlah rumah karban bencana yang direhabilitasi tahun 2021

sebanyak 25 Unit

- Jumlah rumah karban bencana yang direhabilitasi tahun 2022

sebanyak 25 Unit

- Jumlah rumah korban bencana yang dibangun tahun 2021

sebanyak 10 Unit

- Jumlah rumah korban bencana yang dibangun tahun 2022

sebanyak 10 Unit

2. Program Kawasan Permukiman Serta Permukiman Kumuh

1. Penataan Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas di Bawah 10

(Sepuluh) Ha

Page 119: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

110

- Jumlah koordinasi dan sinkronisasi yang dilaksanakan 51

lembaga

2. Peningkatan Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas di Bawah

10 (Sepuluh) Ha

- Jumlah dokumen perencanaan dan Verifikasi yang dihasilkan

59 dokumen

- Persentase Kawasan permukiman kumuh yang ditangani tahun

2021 sebesar 99,23%

- Persentase Kawasan permukiman kumuh yang ditangani tahun

2022 sebesar 100%

- Persentae RTLH yang ditangani tahun 2021 sebesar 47,59%

- Persentae RTLH yang ditangani tahun 2022 sebesar 51,59%

- Jumlah dokumen perencanaan (DED) yang dihasilkan tahun

2021 sebanyak 56 dokumen.

- Jumlah RTLH yang ditangani tahun 2021 sebanyak 500 Unit

- Jumlah RTLH yang ditangani tahun 2021 sebanyak 500 Unit

- Jumlah dokumen verifikasi RTLH yang diverifikasi tahun 2021

sebanyak 1 dokumen dan pada tahun 2022 sebanyak 1

dokumen

- Jumlah kerjasama instansi untuk perbaikan RTLH beserta PSU

pada tahun 2021-2022 sebanyak 2 instansi

3. Program Peningkatan Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum (PSU)

1. Urusan Penyelenggaraan PSU Perumahan

- Jumlah PSU perumahan yang dikelola pada tahun 2021

sebanyak 3 perumahan

- Jumlah PSU perumahan yang dikelola pada tahun 2022

sebanyak 3 perumahan

- Jumlah PSU perumahan yang diverifikasi pada tahun 2021 dan

2022 masing-masing 20 perumahan

- Jumlah PSU perumahan yang diserahterimakan pada tahun

2021 dan 2022 masing-masing 10 perumahan.

4. Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum

1. Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

(SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota

- Jumlah dokumen Rencana Teknis SPAM yang dihasilkan pada

tahun 2021 dan 2022 masing-masing per tahun 20 dokumen

Page 120: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

111

- Jumlah SPAM yang dibangun/ ditingkatkan/ diperbaiki/

disuvervisi pada tahun 2021 sebanyak 31 unit dan pada tahun

2022 sebanyak 32 unit.

- Jumlah waktu oprasi, pemeliharaan, monitoring dan evaluasi

SPAM pada tahun 2021 sebanyak 12 bulan

5. Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Air Limbah

1. Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik

dalam Daerah Kabupaten/Kota

- Jumlah Dokumen Perencanaan yang di susun pada tahun

2021 sebanyak 2 dokumen dan pada tahun 2022 sebanyak 1

dokumen

- Jumlah Prasarana SPALD terbangun pada tahun 2021

sebanyak 38 unit dan pada tahun 2022 sebanyak 44 unit.

- Jumlah Prasarana SPALD yang di rehabilitasi pada tahun 2021

sebanyak 1 unit

- Jumlah Sarana yang sediakan tahun 2021 sebanyak 1 unit

- Jumlah kelompok masyarakat yang dibina pada tahun 2021

sebanyak 10 KSM dan pada tahun 2022 sebanyak 11 KSM

- Jumlah waktu oprasi, pemeliharaan, monitoring dan evaluasi

SPAL pada tahun 2021 dan 2022 masing-masing 12 bulan.

6. Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Drainase

1. Pengelolaan dan pengembangan Sistem Drainase yang Terhubung

Langsung dengan Sungai dalam Daerah Kabupaten/Kota

- Jumlah dokumen perencanaan yang disusun pada tahun 2021

sebanyak 4 dokumen dan pada tahun 2022 sebanyak 4

dokumen

- Jumlah dokumen hasil supervise yang disuperpisi pada tahun

2021 sebanyak 4 dokumen dan pada tahun 2022 sebanyak 4

dokumen

- Jumlah panjang saluran drainase lingkungan yang dibangun

pada tahun 2021 sepanjang 1.868 meter dan pada tahun 2022

sepanjang 1.868 meter.

- Jumlah panjang saluran drainase lingkungan yang

ditingkatkan pada tahun 2021 sepanjang 9.340 meter dan pada

tahun 2022 sepanjang 9.340 meter

Page 121: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

112

- Jumlah panjang saluran drainase lingkungan yang

direhabilitasi pada tahun 2021 sepanjang 7.472 meter dan

pada tahun 2022 sepanjang 7.472 meter

- Jumlah panjang saluran drainase permukiman yang dipelihara

pada tahun 2021 dan 2022 masing-masing 4.000 meter.

7. Program Pengembangan Permukiman

1. Program Pengembangan Permukiman

- Jumlah panjang jalan yang ditingkatkan pada tahun 2021 dan

2022 masing masing 100 Km per tahun.

- Jumlah panjang jalan yang dipelihara pada tahun 2021 dan

2022 masing-masing 5000 meter.

8. Program Penatagunaan Tanah

1. Penggunaan Tanah Yang Hamparannya Dalam Satu Daerah

Kabupaten/Kota

- Jumlah dokumen penyusunan inventaris data pertanahan

pada tahun 2021 sebanyak 3 kecamatan (60%) dan pada akhir

renstra tahun 2022 sebanyak 4 kecamatan (100%).

9. Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (KEHATI)

1. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Kabupaten/Kota

- Jumlah lokasi taman yang ditingkatkan pada tahun 2021

sebanyak 4 lokasi dan pada tahun 2022 sebanyak 4 lokasi

taman.

- Jumlah Lokasi pemakaman yang Representatif pada tahun

2021 dan 2022 sebanyak 3 TPU setipa tahunnya.

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi

gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala

daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan.Indikator

ini merupakan akumulasi pencapaian indikator outcomeatau impact dari

pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah. Penetapan

indikator dan target kinerja didasarkan pada hasil evaluasi capaian kinerja

pemerintahan daerah masa lalu, dan proyeksi yang disertai perhitungan atas

hasil pelaksanaan program dan kegiatan kedepan dalam kurun waktu 2017–

2022.

Selanjutnya pemilihan kegiatan untuk masing-masing program

prioritas dimaksud didasarkan pada strategi dan kebijakan jangka

menengah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

Page 122: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

113

Tasikmalaya sebagai penjabaran dari rencana program prioritas beserta

indikator keluaran program dan pagu pendanaan sebagaimana tercantum

dalam rancangan awal RPJMD.

Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut,

merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program.

Outcome merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah yang

mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu

program. Adapun kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat

langsung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

Tasikmalaya yang diimplementasikan dengan pelaksanaan kegiatan yang

dipilih untuk setiap program prioritas yang menunjukkan akuntabilitas

kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya.

Selanjutnya daftar rincian rencana program, kegiatan, sub kegiatan,

indikator kinerja, dan pendanaan indikatif Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 tercantum pada

lampiran Tabel 6.1.

Page 123: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

114

Page 124: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

2017Target

CapaianRelisasi

Target

CapaianRelisasi

Target

Capaian

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

Ttarget

Awal

Target

Perubaha

n

Anggaran (Rp)Ttarget

AwalTarget

Perubahan Anggaran (Rp) Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

MISI 3

TUJUAN 5

SASARAN 8

PROGRAM 13

TUJUANPersentase Perumahan dan

Permukiman Layak

(persentase perumahan

layak ditambah

persentase permukiman

layak) dibagi dua

% 24.49 30.41 28.72 44.23 31.43 24.62 31.67 62.31 30.24 70.06 KEPALA DINAS

SASARANPersentase Perumahan

Layak

(persentase rumah

korban bencana yang

ditangani ditambah

Persentase penanganan

Rumah Tidak Layak

Huni ditambah

Persentase PSU yang

diverifikasi ditambah

Persentase PSU yang

diserahterimakan

ditambah Persentase

pengelolaan

penatagunaan tanah)

dibagi lima

% 5.95 11.87 11.78 18.41 15.61 8.72 19.44 51.1096 14.12 62.1399 KEPALA DINAS

Persentase Permukiman

Layak

(persentase drainase

pemukiman dalam

kondisi baik ditambah

Persentase jalan

lingkungan

permukiman dalam

kondisi baik ditambah

Persentase Kawasan

permukiman kumuh

yang ditangani

ditambah Persentase

KK/RT berakses

layanan air minum

ditambah Persentase

KK/RT yang berakses

SPALD ditambah

Persentase Lokasi

taman yang ditangani

ditambah Persentase

Lokasi pemakaman

yang ditangani) dibagi

tujuh

% 43.04 48.95 45.65 70.05 47.26 40.53 43.89 73.51 46.37 77.97 KEPALA DINAS

1

Program Pengelolaan Dan

Pengembangan Sistem

Drainase

persentase drainase

pemukiman dalam kondisi

baik

Panjang Drainase

permukiman Yang

Ditangani / Target

Drainase yang akan

ditangani selama 5

tahun x 100% (target

penanganan drainase

93.400 Km)

% 20.00 20.77 20.00 20.92 20.00 47.15 20 71.44 10,572,719,800.00 20 95.72 13,303,700,000.00 20 95.72 23,876,419,800.00

Kepala Bidang

Permukiman

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2017-2022

VISI : KOTA TASIKMALAYA YANG RELIGIUS, MAJU DAN MADANI

Tabel 6.1.

No

MISI/TUJUAN/SASAR

AN/PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

Program Perangkat

Daerah/Kegiatan

Perangkat Daerah

Kondisi AkhirIndikator Tujuan/ Sasaran

/Program Daerah/program

Perangkat Daerah /

Kegiatan Perangkat

Daerah

Formulasi Satuan

Kondisi Awal

PENANGGUNGJAWAB2018 2019 2020 2021 2022

Target Capaian

Sub Kegiatan

Meningkatnya Kualitas Perumahan dan

Permukiman

Meningkatnya Kualitas Perumahan Layak

Meningkatnya Kualitas Permukiman Layak

: MEMANTAPKAN INFRASTRUKTUR DASAR PERKOTAAN GUNA MENDORONG PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

: Tersedianya infrastruktur dasar yang berkualitas, aman, nyaman, inklusif dan berkelanjutan

: Meningkatnya kualitas kawasan permukiman dan lingkungan yang nyaman dan sehat

: Program Gema Manasik (Gerakan Bersama Menata Kota Tasikmalaya)

114

Page 125: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

2017Target

CapaianRelisasi

Target

CapaianRelisasi

Target

Capaian

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

Ttarget

Awal

Target

Perubaha

n

Anggaran (Rp)Ttarget

Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp) Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

No

MISI/TUJUAN/SASAR

AN/PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

Program Perangkat

Daerah/Kegiatan

Perangkat Daerah

Kondisi AkhirIndikator Tujuan/ Sasaran

/Program Daerah/program

Perangkat Daerah /

Kegiatan Perangkat

Daerah

Formulasi Satuan

Kondisi Awal

PENANGGUNGJAWAB2018 2019 2020 2021 2022

Target Capaian

Sub Kegiatan

Pengelolaan dan

pengembangan Sistem

Drainase yang Terhubung

Langsung dengan Sungai

dalam Daerah

Kabupaten/Kota

Persentase drainase

permukiman dalam kondisi

baik

% 20 71.44 10,572,719,800.00 20 95.72 13,303,700,000.00 20 95.72

Penyusunan Rencana,

Kebijakan, Strategi dan

Teknis Sistem Drainase

Perkotaan

Jumlah dokumen

perencanaan yang disusundokumen 4 200,000,000.00 4 200,000,000.00

Supervisi

Pembangunan/Peningkata

n/Rehabilitasi Sistem

Drainase Perkotaan dan

Lingkungan

Jumlah dokumen hasil

supervisi yang di superpisi dokumen 4 50,000,000.00 4 50,000,000.00

Pembangunan Sistem

Drainase Perkotaan dan

Lingkungan

Jumlah panjang saluran

drainase lingkungan yang di

bangun

meter 1868 982,271,980.00 1868 1,205,370,000.00

Peningkatan Saluran

Drainase Perkotaan dan

Lingkungan

Jumlah panjang saluran

drainase lingkungan yang

ditingkatkan

meter 9340 4,911,359,900.00 9340 6,026,850,000.00

Rehabilitasi Saluran

Drainase Perkotaan dan

Lingkungan

Jumlah panjang saluran

drainase lingkungan yang

direhabilitasi

meter 7472 3,929,087,920.00 7472 4,821,480,000.00

Operasi dan Pemeliharaan

Sistem Drainase

Jumlah panjang saluran

drainase permukiman yang

di pelihara

meter 4000 500,000,000.00 4000 1,000,000,000.00

2Program Pengembangan

Permukiman

Persentase jalan

lingkungan permukiman

dalam kondisi baik

Panjang Jalan

Lingkungan yang

ditingkatkan / Total

Panjang Jalan

Lingkungan (1.941,759

Km) x 100%

% 18.75 25.16 21.62 109.58 19.07 21.60 20.25 27.01 19,577,800,000.00 31.50 32.42 24,270,900,000.00 31.5 32.4196 43,848,700,000.00

Kepala Bidang

Permukiman

Jumlah panjang jalan yang

ditingkatkanKm 100 19,177,800,000.00 100 23,770,900,000.00

Jumlah panjang jalan yang

dipeliharameter 5000 400,000,000.00 5000 500,000,000.00

Pembangunan dan

Pengembangan

Infrastruktur Kawasan

Permukiman di Daerah

Kab/Kota

Jumlah panjang jalan yang

ditingkatkanKm 100 19,177,800,000.00 100 23,770,900,000.00

Pemanfaatan dan

Pemeliharaan

Infrastruktur Kawasan

Permukiman di Daerah

Kab/Kota

Jumlah panjnag jalan yang

dipeliharameter 5000 400,000,000.00 5000 500,000,000.00

Penyelenggaraan

Infrastruktur pada

Permukiman di Daerah

Kabupaten/Kota

115

Page 126: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

2017Target

CapaianRelisasi

Target

CapaianRelisasi

Target

Capaian

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

Ttarget

Awal

Target

Perubaha

n

Anggaran (Rp)Ttarget

Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp) Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

No

MISI/TUJUAN/SASAR

AN/PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

Program Perangkat

Daerah/Kegiatan

Perangkat Daerah

Kondisi AkhirIndikator Tujuan/ Sasaran

/Program Daerah/program

Perangkat Daerah /

Kegiatan Perangkat

Daerah

Formulasi Satuan

Kondisi Awal

PENANGGUNGJAWAB2018 2019 2020 2021 2022

Target Capaian

Sub Kegiatan

3Program Pengembangan

Perumahan

Persentase rumah korban

bencana yang ditangani

Jumlah rumah karban

bencana yang ditangani

dibagi Jumlah rumah

korban bencana yang

ditargetkan x 100 %

% 100 1,125,000,000.00 100 1,125,000,000.00 100 2,250,000,000.00

Kepala Bdang Perumahan

dan Pertanahan

Pembangunan dan

Rehabilitasi Rumah

Korban Bencana atau

Relokasi Program

Kabupaten/Kota

Jumlah rumah karban

bencana yang ditanganiUnit 35 1,125,000,000.00 35 1,125,000,000.00

Rehabilitasi Rumah bagi

Korban Bencana

Jumlah rumah korban

bencana yang direhabilitasiUnit 25 625,000,000.00 25 625,000,000.00

Pembangunan Rumah

bagi Korban Bencana

Jumlah rumah korban

bencana yang dibangunUnit 10 500,000,000.00 10 500,000,000.00

4

Program Kawasan

Permukiman Serta

Permukiman Kumuh

Persentase Kawasan

permukiman kumuh yang

ditangani

Realisasi penanganan

kawasan kumuh

terhadap target (276,17

Ha)x 100%

% 44.60 52.70 61.65 59.81 97.78 65.25 98.88 70.67 99.23 6,070,000,000.00 76.11 100.00 6,207,500,000.00 100.00 12,277,500,000.00

Kepala Bidang

Permukiman

Persentase Penanganan

Rumah Tidak Layak Huni

Realisasi Rehabilitasi

Rumah Tidak Layak

Huni terhadap total

RTLH (12.504 BDT) x

100 %

% 8.60 26.66 16.60 35.25 24.60 43.59 32.59 47.59 40.59 51.59 51.59 0.00

Kepala Bidang Perumahan

dan Pertanahan

Penataan Kawasan

Permukiman Kumuh

dengan Luas di Bawah 10

(Sepuluh) Ha

Jumlah koordinasi dan

sinkronisasi yang

dilaksanakan.

lembaga 51 200,000,000.00 51 200,000,000.00

Survey dan Penetapan

Lokasi Permukiman

Kumuh

jumlah dokumen hasil

survey lokasi pencegahan

permukiman kumuh

jumlah dokumen

penetapan lokasi

pencegahan permukiman

kumuh

Koordinasi dan

Sinkronisasi

Pengendalian

Penataan

Pemugaran/Peremajaan

Permukiman kumuh

Jumlah koordinasi dan

sinkronisasi yang

dilaksanakan.

lembaga 51 200,000,000.00 51 200,000,000.00

Peningkatan Kawasan

Permukiman Kumuh

dengan Luas di Bawah 10

(Sepuluh) Ha

Jumlah dokumen

perencanaan dan Verifikasi

yang dihasilkan

dokumen 59 620,000,000.00 3 320,000,000.00

Persentae RTLH yang

ditangani% 47.59 5,250,000,000.00 51.59 5,687,500,000.00

116

Page 127: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

2017Target

CapaianRelisasi

Target

CapaianRelisasi

Target

Capaian

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

Ttarget

Awal

Target

Perubaha

n

Anggaran (Rp)Ttarget

Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp) Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

No

MISI/TUJUAN/SASAR

AN/PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

Program Perangkat

Daerah/Kegiatan

Perangkat Daerah

Kondisi AkhirIndikator Tujuan/ Sasaran

/Program Daerah/program

Perangkat Daerah /

Kegiatan Perangkat

Daerah

Formulasi Satuan

Kondisi Awal

PENANGGUNGJAWAB2018 2019 2020 2021 2022

Target Capaian

Sub Kegiatan

Penyusunan Rencana

Tapak (Site Plan) dan

Detail Engineering Design

(DED)

Peremajaan/Pemugaran

Permukiman Kumuh

Jumlah dokumen

perencanaan (DED) yang

dihasilkan

dokumen 56 300,000,000.00

Jumlah dokumen database

yang dihasilkandokumen

Perbaikan Rumah Tidak

Layak Huni untuk

Pencegahan terhadap

Tumbuh dan

Berkembangnya

Permukiman Kumuh

Jumlah RTLH yang

ditanganiunit 500 5,250,000,000.00 500 5,687,500,000.00

Jumlah dokumen Verifikasi

RTLH yang di Verifikasidokumen 1 150,000,000.00 1 150,000,000.00

Kerja Sama Perbaikan

Rumah Tidak Layak Huni

Beserta Psu

Jumlah kerjasama untuk

perbaikan RTLH beserta

PSU

instansi 2 170,000,000.00 2 170,000,000.00

5

Program Peningkatan

Prasarana, Sarana Dan

Utilitas Umum (PSU)

Persentase PSU yang

diverifikasi

Jumlah PSU

perumahan yang

diverifikasi dibagi

Jumlah perumahan

Kota Tasikmalaya (269

Perumahan) x 100%

% 13.75 7.43 15.61 14.87 22.68 22.30 0 29.74 30.11 1,325,000,000.00 37.55 1,325,000,000.00 37.55 2,650,000,000.00

Kepala Bidang Perumahan

dan Pertanahan

Persentase PSU yang

diserahterimakan

Jumlah PSU

perumahan yang

diserahterimakan dibagi

Jumlah perumahan

Kota Tasikmalaya (269

Perumahan) x 100%

% 3.35 3.72 7.06 7.43 14.13 11.15 0 14.87 17.84 1,325,000,000.00 21.56 1,325,000,000.00 21.56

Urusan Penyelenggaraan

PSU Perumahan

Jumlah PSU perumahan

yang dikelola (sudah

diserahterimakan 38

perumahan)

perumahan 3 1,325,000,000.00 3 1,325,000,000.00

Penyediaan Prasarana,

Sarana, dan Utilitas

Umum di Perumahan

untuk Menunjang Fungsi

Hunian

Jumlah PSU perumahan

yang dikelola (sudah

diserahterimakan 38

perumahan)

perumahan 3 1,000,000,000.00 3 1,000,000,000.00

Koordinasi dan

Sinkronisasi dalam

Rangka Penyediaan

Prasarana, Sarana, dan

Utilitas Umum Perumahan

Jumlah PSU perumahan

yang diverifikasi perumahan 20 325,000,000.00 20 325,000,000.00

Jumlah PSU perumahan

yang diserahterimakanperumahan 10

Program Peningkatan

Pelayanan Sertifikasi,

Kualifikasi, Klasifikasi,

Dan Registrasi Bidang

Perumahan DanKawasan

Permukiman

117

Page 128: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

2017Target

CapaianRelisasi

Target

CapaianRelisasi

Target

Capaian

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

Ttarget

Awal

Target

Perubaha

n

Anggaran (Rp)Ttarget

Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp) Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

No

MISI/TUJUAN/SASAR

AN/PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

Program Perangkat

Daerah/Kegiatan

Perangkat Daerah

Kondisi AkhirIndikator Tujuan/ Sasaran

/Program Daerah/program

Perangkat Daerah /

Kegiatan Perangkat

Daerah

Formulasi Satuan

Kondisi Awal

PENANGGUNGJAWAB2018 2019 2020 2021 2022

Target Capaian

Sub Kegiatan

6

Program Pengelolaan

Dan Pengembangan

Sistem Penyediaan Air

Minum

Persentase KK/RT

berakses layanan air

minum

Jumlah KK berakses Air

Minum dibagi Jumlah

Total KK x 100%

(Jumlah total KK

180.442)

% 52.77 53.27 53.33 53.77 55.51 54.27 55.57 54.77 55.82 14,690,000,000.00 55.27 56.07 13,020,000,000.00 55.27 56.07 27,710,000,000.00

Kepala Bidang

Permukiman

Pengelolaan dan

Pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum

(SPAM) di Daerah

Kabupaten/Kota

Jumlah dokumen Rencana

Teknis SPAM yang

dihasilkan

dokumen 20 510,000,000.00 20 420,000,000.00

Jumlah SPAM yang

dibangun/ditingkatkan/dipe

rbaiki/disuvervisi

Unit 31 13,600,000,000.00 32 12,100,000,000.00

Jumlah lembaga yang d

kembangkan

Jumlah waktu oprasi,

pemeliharaan, monitoring

dan evaluasi SPAM

bulan 12 580,000,000.00 12 500,000,000.00

Penyusunan Rencana,

Kebijakan, Strategi dan

Teknis SPAM

Jumlah dokumen Rencana

Teknis SPAM yang

dihasilkan

dokumen 10 150,000,000.00

Jumlah dokumen kebijakan

SPAM yang dihasilkan

Supervisi

Pembangunan/Peningkata

n/Perluasan/Perbaikan

SPAM

Jumlah

Pembangunan/Peningkatan

/Perluasan/Perbaikan

SPAM yang disuvervisi

dokumen 10 360,000,000.00 10 420,000,000.00

Pembangunan SPAM di

Kawasan Perkotaan

Jumlah SPAM yang akan

dibangunUnit 31 13,600,000,000.00 32 12,100,000,000.00

Operasi dan Pemeliharaan

SPAM di Kawasan

Perkotaan

Jumlah waktu oprasi,

pemeliharaan, monitoring

dan evaluasi SPAM

bulan 12 580,000,000.00 12 500,000,000.00

7

Program Pengelolaan Dan

Pengembangan Sistem

Air Limbah

Persentase KK/RT yang

berakses SPALD

Jumlah KK yang

berakses SPALD dibagi

Jumlah Total KK x

100% (Jumlah total KK

180.442)

% 41.04 41.17 58.65 41.3 60.42 41.43 60.49 41.56 61.04 15,732,780,200.00 41.69 61.59 11,727,000,000.00 41.69 61.59 27,459,780,200.00

Kepala Bidang

Permukiman

118

Page 129: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

2017Target

CapaianRelisasi

Target

CapaianRelisasi

Target

Capaian

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

Ttarget

Awal

Target

Perubaha

n

Anggaran (Rp)Ttarget

Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp) Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

No

MISI/TUJUAN/SASAR

AN/PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

Program Perangkat

Daerah/Kegiatan

Perangkat Daerah

Kondisi AkhirIndikator Tujuan/ Sasaran

/Program Daerah/program

Perangkat Daerah /

Kegiatan Perangkat

Daerah

Formulasi Satuan

Kondisi Awal

PENANGGUNGJAWAB2018 2019 2020 2021 2022

Target Capaian

Sub Kegiatan

Pengelolaan dan

Pengembangan Sistem

Air Limbah Domestik

dalam Daerah

Kabupaten/Kota

Persentase KK yang

berakses SPALD

% 41.56 61.04 15,732,780,200.00 41.69 61.59 11,727,000,000.00

Penyusunan Rencana,

Kebijakan, Strategi dan

Teknis Sistem Drainase

Perkotaan

Jumlah Dokumen

Perencanaan yang di susundokumen 2 170,000,000.00 1 55,000,000.00

Pembangunan Sistem

Pengelolaan Air Limbah

Domestik

Jumlah Prasarana SPALD

terbangunUnit 38 12,112,780,200.00 44 10,722,000,000.00

Rehabilitasi Sistem

Pengelolaan Air Limbah

Domestik

Jumlah Prasarana SPALD

yang di rehabilitasiUnit 1 2,000,000,000.00

Penyediaan Sarana Sistem

Pengelolaan Air Limbah

Domestik

Jumlah Sarana yang

sediakanUnit 1 500,000,000.00

Sosialisasi dan

Pemberdayaan

Masyarakat Rangka

Penyediaan Sistem

Pengelolaan Air Limbah

Domestik

Jumlah kelompok

masyarakat yang dibinaKSM 10 100,000,000.00 11 100,000,000.00

Operasi dan Pemeliharaan

Sistem Pengelolaan Air

Limbah Domestik

Jumlah waktu oprasi,

pemeliharaan, monitoring

dan evaluasi SPAL

bulan 12 850,000,000.00 12 850,000,000.00

8Program Penatagunaan

Tanah

Persentase pengelolaan

penatagunaan tanah

Jumlah Kecamatan

yang didata pertanahan

dibagi Jumlah

Kecamatan di Kota

Tasikmalaya x 100%

% 10 10 20 20 20 0 20 60 495,000,000.00 30 100 510,000,000.00 30 100 1,005,000,000.00Kepala Bidang Perumahan

dan Pertanahan

Penggunaan Tanah Yang

Hamparannya Dalam Satu

Daerah Kabupaten/Kota

Jumlah dokumen

pertanahandokumen 5 495,000,000.00 3 510,000,000.00

Koordinasi Dan

Sinkronisasi Perencanaan

Penggunaan Tanah

Jumlah dokumen

penyusunan Inventarisasi

data Pertanahan

dokumen 4 310,000,000.00 2 325,000,000.00

Pengelolaan sistem

informasi pertanahan

119

Page 130: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

2017Target

CapaianRelisasi

Target

CapaianRelisasi

Target

Capaian

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

Ttarget

Awal

Target

Perubaha

n

Anggaran (Rp)Ttarget

Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp) Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

No

MISI/TUJUAN/SASAR

AN/PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

Program Perangkat

Daerah/Kegiatan

Perangkat Daerah

Kondisi AkhirIndikator Tujuan/ Sasaran

/Program Daerah/program

Perangkat Daerah /

Kegiatan Perangkat

Daerah

Formulasi Satuan

Kondisi Awal

PENANGGUNGJAWAB2018 2019 2020 2021 2022

Target Capaian

Sub Kegiatan

Koordinasi Dan

Sinkronisasi Pelaksanaan

Konsolidasi Tanah

Kabupaten/Kota

Jumlah dokumen hasil

kegiatan pertanahandokumen 1 185,000,000.00 1 185,000,000.00

9

Program Pengelolaan

Keanekaragaman Hayati

(Kehati)

Persentase Lokasi taman

yang ditangani

Jumlah Lokasi taman

yang ditangani dibagi

jumlah taman yang

dikelola Dinas

Perawaskim (29 taman)

x 100%

% 15.38 23.08 23.08 46.15 30.77 0 100 5,175,000,000.00 100 4,425,000,000.00 100 9,600,000,000.00

Kepala Bidang

Pertamanan dan

Pemakaman

Persentase Lokasi

pemakaman yang

ditangani

Jumlah Lokasi

pemakaman yang

ditangani dibagi jumlah

pemakaman milik

pemerintah (3 TPU) x

100%

% 100 100 100 100 100 0 100 100 1,475,000,000.00 100 100 1,525,000,000.00 100 3,000,000,000.00

Pengelolaan

Keanekaragaman Hayati

Kabupaten/Kota

Jumlah pengelolaan ruang

terbuka hijau (RTH)Lokasi 7 5,400,000,000.00 7 4,450,000,000.00

Pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH)

Jumlah Lokasi taman yang

ditanganiLokasi 4 3,925,000,000.00 4 2,925,000,000.00

Jumlah Lokasi pemakaman

yang ditanganiLokasi 3 1,475,000,000.00 3 1,525,000,000.00

MISI 5

TUJUAN 8

SASARAN 15

PROGRAM 20

TUJUANIndek Repormasi Birokrasi

Perangkat Daerah

(Capaian SAKIP

Perangkat daerah

ditambah Capaian IKM

Perangkat daerah)

dibagi dua

% 68.80 78.455 73.80 76.45 79.66 77.75 84.66 78.50 84.66 79.25 KEPALA DINAS

SASARANCapaian SAKIP perangkat

daerahKategori 61.00 78.55 71.00 73.83 71.00 76.00 81.00 77.00 81.00 78.00 KEPALA DINAS

Capaian IKM perangkat

daerahBaik 76.60 78.36 76.60 79.07 88.31 79.50 88.31 80.00 88.31 80.50 KEPALA DINAS

10

Program Penunjang

Urusan Pemerintah

Daerah

Persentase keselarasan

Renstra PD terhadap

RPJMD

100 7,921,076,592 100 7,973,076,592 15,894,153,184.00 SEKRETARIS

Capaian SAKIP perangkat

daerahKategori 61.00 78.55 71.00 73.83 71.00 76.00 81.00 77.00 6,114,380,492 81.00 78.00 6,114,380,492

Capaian IKM perangkat

daerahBaik 76.6 78.36 76.60 79.07 88.31 79.50 88.31 80.00 1,806,696,100 88.31 80.50 1,858,696,100

Perencanaan dan Evaluasi

Kinerja Perangkat Daerah

Jumlah dokumen

perencanaan perangkat

daerah

dokumen 2 75,000,000 2 75,000,000 SEKRETARIS

Jumlah dokumen evaluasi

kinerja perangkat daerahdokumen 4 4

: MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH

: Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang profesional, efektif, efisien, transfaran, akuntabel, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme berbasis teknologi infirmasi

: Meningkatnya kualitas layanan publik berbasis teknologi informasi

: Program Tasik layanan prima (Profesional, Responsif, Inovatif, Memuaskan dan Akuntabel

Terwujudnya akselerasi reformasi birokrasi yang

efektif, efisien dan akuntabel

Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan

akuntabilitas kinerja perangkat daerah

120

Page 131: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

2017Target

CapaianRelisasi

Target

CapaianRelisasi

Target

Capaian

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

Ttarget

Awal

Target

Perubaha

n

Anggaran (Rp)Ttarget

Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp) Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

No

MISI/TUJUAN/SASAR

AN/PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

Program Perangkat

Daerah/Kegiatan

Perangkat Daerah

Kondisi AkhirIndikator Tujuan/ Sasaran

/Program Daerah/program

Perangkat Daerah /

Kegiatan Perangkat

Daerah

Formulasi Satuan

Kondisi Awal

PENANGGUNGJAWAB2018 2019 2020 2021 2022

Target Capaian

Sub Kegiatan

Penyusunan Renstra dan

Renja Perangkat Daerah

Jumlah dokumen rencana

strategis- - 1

Jumlah dokumen rencana

kerjadokumen 2 10,000,000 2 10,000,000

Penyusunan Program dan

Kegiatan Perangkat

Daerah dalam Dokumen

PerencanaanPenyusunan Dokumen

Evaluasi Perangkat

Daerah

Koordinasi dan

Sinkronisasi Perencanaan

Perangkat Daerah

Jumlah laporan hasil

koordinasi dan sinkronisasi

perencanaan perangkat

daerah

dokumen 4 35,000,000 4 35,000,000

Jumlah laporan evaluasi

triwulanan4

Evaluasi Kinerja

Perangkat Daerah

Jumlah laporan

akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah

dokumen 1 10,000,000 1 10,000,000

Jumlah laporan

penyelenggaraan SPIPdokumen 1 10,000,000 1 10,000,000

Jumlah dokumen hasil

pengukuran kinerjadokumen 1 10,000,000 1 10,000,000

Jumlah dokumen hasil

surveydokumen 1 1

Administrasi KeuanganJumlah laporan keuangan

sesuai SAPdokumen 2 6,039,380,492 2 6,039,380,492 SEKRETARIS

Jumlah laporan barang

sesuai SAPdokumen 2 2

Penyediaan Gaji dan

Tunjangan ASN

Jumlah bulan pembayaran

gaji dan tunjanganbulan 14 5,999,380,492 14 5,999,380,492

Penyusunan Laporan

Keuangan

Bulanan/Semesteran

Jumlah pelaporan keuangan

semesterandokumen 1 10,000,000 1 10,000,000

Jumlah pelaporan barang

semesterandokumen 1 10,000,000 1 10,000,000

Penyusunan Pelaporan

Keuangan Akhir Tahun

Jumlah pelaporan keuangan

akhir tahundokumen 1 10,000,000 1 10,000,000

Jumlah pelaporan barang

akhir tahundokumen 1 10,000,000 1 10,000,000

Administrasi Umum

Jumlah kelengkapan

pelayanan administrasi

perkantoran

jenis pelayanan 12 1,676,696,100 12 1,728,696,100 SEKRETARIS

Jumlah sarana prasarana

aparatur sesuai standarunit

Jumlah sarana prasarana

aparatur yang terpeliharaunit

Penyediaan Jasa Surat

MenyuratJumlah Materai buah 200 450,000 250 500,000

Jumlah Buku Cek buah 5 5

Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik

Jumlah jasa telepon, listrik

dan jasa layanan internetbulan 12 100,000,000 12 100,000,000

Penyediaan Jasa Jaminan

Barang Milik Daerah

Jumlah kendaraan /

bangunan kantor yang

diasuransikan

unit 5 30,000,000 5 35,000,000

Penyediaan Jasa

Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah kendaraan yang

memperoleh perpanjangan

PKB dan STNK

unit 25 20,000,000 25 20,000,000

Penyediaan Jasa

Administrasi Keuangan

Jumlah jasa peningkatan

pelayanan pegawaipaket 60,000,000 60,000,000

Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor

Jumlah jasa kebersihan dan

Jumlah perlengkapan

kebersihan

orang 2 248,050,000 2 260,000,000

Jumlah jasa tenaga

keamanan dan ketertiban

lingkungan kantor

orang 4 4

121

Page 132: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

2017Target

CapaianRelisasi

Target

CapaianRelisasi

Target

Capaian

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

Ttarget

Awal

Target

Perubaha

n

Anggaran (Rp)Ttarget

Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp) Awal

Target

Perubahan Anggaran (Rp)

No

MISI/TUJUAN/SASAR

AN/PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

Program Perangkat

Daerah/Kegiatan

Perangkat Daerah

Kondisi AkhirIndikator Tujuan/ Sasaran

/Program Daerah/program

Perangkat Daerah /

Kegiatan Perangkat

Daerah

Formulasi Satuan

Kondisi Awal

PENANGGUNGJAWAB2018 2019 2020 2021 2022

Target Capaian

Sub Kegiatan

Penyediaan Jasa

Perbaikan Peralatan Kerja

Jumlah frekuensi

pemeliharaan peralatan dan

perlengkapan Kerja

kali 25 25,000,000 25 30,000,000

Penyediaan Alat Tulis

KantorJumlah alat tulis kantor buah 36 50,000,000 36 50,000,000

Penyediaan Barang

Cetakan dan PenggandaanJumlah barang cetakan buah 120 50,000,000 120 50,000,000

Jumlah penggandaan lembar 12000 12000

Jumlah Penjilidan buah 60 60

Penyediaan Komponen

Instalasi

Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Jumlah komponen instalasi

listrik / penerangan

bangunan kantor

buah 8 20,000,000 8 20,000,000

Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

Jumlah peralatan dan

perlengkapan kantorunit 5 20,000,000 5 20,000,000

Penyediaan Peralatan

Rumah Tangga

Jumlah peralatan rumah

tanggabuah

Penyediaan Bahan Bacaan

dan Peraturan Perundang-

Undangan

Jumlah penyediaan bahan

bacaaneksemplar 120 70,000,000 130 75,000,000

Penyediaan Bahan

Logistik Kantor

Jumlah jasa prasarana

aparaturpaket 1 20,000,000 1 20,000,000

Penyediaan Makanan dan

Minuman

Jumlah makan dan minum

rapat dan jamuan tamudus 4,000 50,000,000 4,000 50,000,000

Rapat-Rapat Kordinasi

dan Konsultasi ke Luar

Daerah

Jumlah rapat koordinasi

dan konsultasi keluar

daerah

kali 100 250,000,000 100 250,000,000

Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah kendaraan dinas

operasionalUnit 1 25,000,000 1 25,000,000

Pengadaan Perlengkapan

Gedung Kantor

Jumlah perlengkapan

gedung kantorUnit 6 25,000,000 6 25,000,000

Pengadaan Peralatan

Gedung Kantor

Jumlah peralatan gedung

kantorUnit 5 95,000,000 5 95,000,000

Pengadaan Mebeleur Jumlah meubelair kantor Unit 25 30,000,000 25 30,000,000

Pemeliharaan

Rutin/Berkala Gedung

Kantor

Jumlah paket pemeliharaan

gedung kantorUnit 1 50,000,000 1 50,000,000

Pemeliharaan

Rutin/Berkala Mobil

Jabatan

Jumlah frekuensi

pemeliharaan mobil jabatankali 20 180,000,000 20 200,000,000

Pemeliharaan

Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah frekuensi

pemeliharaan kendaraan

dinas / operasional

kali 50 223,196,100 50 223,196,100

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Perlengkapan Gedung

Kantor

Jumlah frekuensi

pemeliharaan perlengkapan

gedung kantor

kali 36 35,000,000 36 40,000,000

Pemeliharaan

Rutin/Berkala Peralatan

Gedung Kantor

Jumlah frekuensi

pemeliharaan peralatan

gedung kantor

kali

Peningkatan Disiplin dan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Jumlah sarana disiplin

aparaturJenis sarana 1 130,000,000 1 130,000,000 SEKRETARIS

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihanorang 63 63

Pengadaan Mesin/Kartu

AbsensiJumlah mesin unit 1 10,000,000 1 10,000,000

Pengadaan Pakaian

Khusus Hari-Hari

Tertentu

Jumlah pakaian khusus

hari-hari tertentupotong 63 100,000,000 63 100,000,000

Bimbingan Teknis

Implementasi Peraturan

Perundang-Undangan

Jumlah peserta orang 63 20,000,000 63 20,000,000

122

Page 133: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

123

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi

gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala

daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan. Indikator

ini merupakan akumulasi pencapaian indikator outcome atau impact dari

pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah. Penetapan

indikator dan target kinerja didasarkan pada hasil evaluasi capaian kinerja

pemerintahan daerah masa lalu, dan proyeksi yang disertai perhitungan atas

hasil pelaksanaan program dan kegiatan kedepan dalam kurun waktu 2017–

2022.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang perencanaan

pembangunan daerah dan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,

penetapan indikator kinerja daerah dibagi kedalam dua kelompok, yaitu

Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah dan Indikator Kinerja Daerah (IKD).

Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan organisasi dalam

mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai program dan

kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi.

IKU yang termuat dalam RPJMD adalah IKU Kepala Daerah yang

merupakan gambaran ukuran keberhasilan Kepala Daerah secara umum

dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah disamping

pemenuhan janji politik yang disampaikan pada saat kampanye. Sedangkan

IKD merupakan indikator kinerja pemerintahan daerah dalam

melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang menjadi

tanggung jawab Kepala Daerah dan juga Kepala Perangkat Daerah.

Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah dan Indikator Kinerja

Daerah (IKD) dan disajikan dalam tabel 7.1 dibawah ini

Page 134: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

124

TABEL 7.1 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA TASIKMALAYATAHUN 2017-2022

NO INDOKATOR SATUAN Base

Line

TARGET DAN CAPAIAN

2018 2019 2020 2021 2022

Target Realis

asi

Target Realis

asi

Target Realisa

si

Target

Awal

Target

Perubah

an

Target

Awal

Target

Peruba

han

1 persentase drainase

pemukiman dalam kondisi

baik

% 20,00 20,77 20.00 20,92 20,00 9,64 20,00 71,44 20 95,72

2 Persentase jalan lingkungan

permukiman dalam kondisi baik

% 18,75 25,16 21,62 109,58

19,07 24,17 20,25 34,74 31,50 45,29

3 Persentase rumah karban

bencana yang ditangani

% 0 0 0 0 0 0 0 100 0 100

4 Persentase Kawasan

permukiman kumuh yang ditangani

% 44,60 52,70 61,65 59,81 97,78 65,25 98,88 70,67 99,23 76,11 100

5 Persentase penanganan Rumah Tidak Layak Huni

% 8,60 26,66 16,60 35,25 24,60 43,59 32,59 47,59 40,59 51,59

6 Persentase PSU yang

diverifikasi

% 13,75 7,43 15,61 14,87 22,68 22,30 0 29,74 30,11 37,17 37,55

7 Persentase PSU yang diserahterimakan

% 3,35 3,72 7,06 7,43 14,13 11,15 0 14,87 17,84 18,59 21,56

Page 135: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

125

8 Persentase KK berakses layanan air minum

% 52,77 53,27 53,33 53,77 55,51 54,27 55,57 54,77 55,82 55,27 56,07

9 Persentase KK/RT yang berakses SPALD

% 41,04 41,17 58,65 41,30 60,42 41,43 60,49 41,56 61,04 41,69 61,59

10 Persentase pengelolaan

penatagunaan tanah

% 10 10 20 20 20 0 20 60 30 100

11 Persentase Lokasi taman

yang ditangani

% 15,38 23,08 23,08 46,15 30,77 0 0 100 0 100

12 Persentase Lokasi pemakaman yang ditangani

% 100 100 100 100 100 0 100 100 100 100

13 Capaian IKM perangkat

daerah

baik 76,60 78,36 76,60 79,07 88,31 79,50 88,31 80,00 88,31 80,50

14 Capaian SAKIP perangkat daerah

Kategori 61,00 78,55 71,00 73,83 71,00 76,00 (BB)

81,00 77,00 (BB)

81,00 78,00 (BB)

Keterangan: T = Target R = Realisasi TA = Target Awal TP = Target Perubahan

Page 136: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

126

Page 137: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

126

BAB VIII PENUTUP

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 merupakan dokumen

perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah

kebijakan dan program pembangunan daerah dan program perangkat

daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Rencana Strategis merupakan pedoman bagi penyelenggaran pemerintahan

daerah, pemangku kepentingan dan masyarakat dalam pembangunan

daerah periode perencanaan tahun 2017-2022.

Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 disusun dengan

memperhatikan berbagai permasalah, isu strategis, baik skala lokal, regional

maupun global, RTRW Kota Tasikmalaya, RPJMD Kota Tasikmalaya, RPJMD

Provinsi Jawa Barat dan RPJM Nasional dalam rangka sinkronisasi dan

keselarasan pembangunan nasional.

Dengan adanya dokumen Rencana Strategis ini maka ditetapkan

kaidah-kaidah pelaksanaannya sebagai berikut :

1. Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kota Tasikmalaya tahun 2017-2022 merupakan pedoman dalam

penyusun Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah..

2. Sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam dokumen Renstra

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya

tahun 2017-2022 merupakan sasaran dan indikator kinerja perangkat

daerah, progam dan indikator kinerja perangkat daerah yang mempunyai

hasil dan dampak untuk mendukung tercapainya sasaran dan indikator

kinerja daerah/kota sesuai dengan tugas, pokok, fungsi dan prioritasnya

masing-masing

3. Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

Tasikmalaya tahun 2017-2022 dijabarkan dan menjadi pedoman dalam

penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk setiap

tahunnya, dan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah dan

mengacu kepada RKPD.

Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota

Tasikmalaya tahun 2017-2022 akan berakhir pada tahun 2022. dan pada

Page 138: KATA PENGANTAR - Tasikmalaya

127

tahun 2022 akan diadakan pemilihan kepala daerah yang baru. Dengan

demikian, pada tahun 2022 akan terjadi masa transisi dan kekosongan

dokumen perencanaan jangka menengah sebagai acuan dalam penyusunan

perencanaan tahunan atau RKPD dan Rencana Kerja (Renja) Perangkat

Daerah tahun 2023. Untuk menjembatani masa transisi atau kekosongan

acuan dokumen perencanaan tahun 2023 sebelum dokumen Renstra yang

baru ditetapkan, maka penyusunan RKPD dan Rencana Kerja (Renja)

Perangkat Daerah mengacu pada :

1. Program prioritas nasional dalam RKP serta program strategis nasional

yang ditetapkan oleh Pemerintah

2. Program prioritas Provinsi Jawa Barat dalam RKPD Provinsi Jawa Barat

3. Arah kebijakan dan sasaran dalam Renstra Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya tahun 2017-2022, dalam

rangka menjaga kesinambungan pembangunan daerah. Dan

memperhatikan visi, misi, serta program kepala daerah terpilih

KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KOTA TASIKMALAYA

YONO S KARSO, SH.,MP Pembina Utama Muda IV/c

NIP. 19600806 198603 1 017