KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah...

13
iv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. Arif Winata, Sp.B, pembimbing yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program S1, khususnya dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M. Kes., Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program S1. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program S1 pada PSPD FK Universitas Udayana. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para penguji skripsi, yaitu Dr.dr. I Wayan Sudarsa,Sp.B(K)Onk yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga skripsi ini dapat terwujud seperti ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaandan penyelesaian skripsi ini, serta kepada penulis sekeluarga.

Transcript of KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah...

Page 1: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya,

iv

KATA PENGANTAR

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan

Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada dr. Arif Winata, Sp.B, pembimbing yang dengan

penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran

selama penulis mengikuti program S1, khususnya dalam penyelesaian skripsi ini.

Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof.

Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan

kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di

Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Prof. Dr. dr.

Putu Astawa, Sp.OT(K), M. Kes., Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program S1.

Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Ketua Program Studi Pendidikan

Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr. dr.

Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada

penulis untuk menjadi mahasiswa Program S1 pada PSPD FK Universitas Udayana.

Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para penguji skripsi, yaitu

Dr.dr. I Wayan Sudarsa,Sp.B(K)Onk yang telah memberikan masukan, saran,

sanggahan, dan koreksi sehingga skripsi ini dapat terwujud seperti ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada

semua pihak yang telah membantu pelaksanaandan penyelesaian skripsi ini, serta

kepada penulis sekeluarga.

Page 2: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya,

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau

meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan

ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Denpasar, 20 Desember 2016

Yang menyatakan

Mohammad Lutfi Ramadhani Adam

Page 3: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya,

vi

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR KETERLAMBATAN PENATALAKSANAAN PADA

PASIEN KANKER KEPALA DAN LEHER DI RUMAH SAKIT UMUM

PUSAT SANGLAH TAHUN 2016

Prevalensi kanker kepala leher (KKL) di Indonesia cukup tinggi dengan

prevalensi 4,7 per 100.000 penduduk. Keterlambatan penatalaksanaan pada pasien

kanker kepala dan leher masih banyak terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor keterlambatan penatalaksanaan kanker kepala dan

leher yang berhubungan dengan faktor pasien, faktor dokter dan faktor tumor.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan potong

lintang yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah selama bulan April

2016 – September 2016. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara melalui

kuisioner yang berisi tentang data karakteristik dan pertanyaan-pertanyaan terkait

faktor-faktor keterlambatan penatalaksaan kanker kepala dan leher. Subjek

penelitian ini adalah pasien-pasien kanker kepala dan leher yang datang ke bagain

radioterapi dan kemoterapi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah yang memenuhi

kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi.

Dari 46 sampel yang wawancarai didapatkan usia rata-rata 47.61 tahun, usia

tengah 51 tahun, termuda 19 tahun, tertua 65 tahun. Kelompok usia terbanyak 40-

59 (52.2%), tingkat pendidikan terbanyak berpendidikan dasar (SD, SMP dan

SMA) sebesar 35 (76.1%), Pengahasilan terbanyak < Rp.1.807.600,- sebesar27

(58.7%), lokasi anatomi terbanyak nasofaring sebesar 33 (71.7%), letak tumor

terbanyak superoposterior sebesar 36 (78.3%). Tingkat pengetahuan kanker 44

(95.7%) pasien tidak tahu kanker beserta gejala dan tanda. Kondisi psikologis

merasakan takut 25 (54.3&), cemas 30 (65.2%) dan marah 25 (54.3%). Pasien yang

menggunaan obat alternatif/obat herbal sebesar 24 (52.2%) dan sebesar 27 (58.7%)

pasien tidak sering berkunjung ke fasilitas kesehatan/dokter.

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan yang rendah; tingkat pengetahuan

kanker yang rendah; lokasi anatomi tumor superoposterior; rasa takut, cemas dan

marah; penggunaan obat alternatif/obat herbal; dan seringnya kunjungan ke fasilitas

kesehatan/dokter tetapi penyakit tidak membaik merupakan faktor-faktor yang

menyebabkan pasien terlambat mendapatkan penatalaksaan untuk penyakit kanker

yang diderita. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

faktor-faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan penatalaksanaan pada pasien

kanker kepala dan leher.

Kata kunci: kanker kepala dan leher, faktor keterlambatan

Page 4: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya,

vii

ABSTRACT

DELAY FACTOR MANAGEMENT OF HEAD AND NECK CANCER

PATIENTS IN GENERAL HOSPITAL CENTER SANGLAH YEAR 2016

The prevalence of head and neck cancer (HNC) in Indonesia is high (4.7 per

100,000). A lot of patients with head and neck cancer delay management. This study

was conducted to identify factors delay the management of head and neck cancers

related to patient factors, physician factors and tumor factors.

This study was an observational with cross sectional design in Sanglah

General Hospital in April 2016 - September 2016. The research was from

interviews via a questionnaire that contains characteristic data and questions related

to the factors of delay containment procedures cancers of the head and neck. The

subjects were patients with head and neck cancer who come to any part of

radiotherapy and chemotherapy Sanglah General Hospital who met the inclusion

criteria and no exclusion criteria.

From 46 samples were interviewed earned an average age of 47.61 years,

median age 51 years, the youngest 19 years old, the oldest 65 years old. The most

age group 40-59 (52.2%), education level of basic education (elementary, junior

high and high) 35 (76.1%), the highest income <Rp.1.807.600, - 27 (58.7%), most

anatomical location nasopharynx 33 (71.7%), most superoposterior tumor site 36

(78.3%). The level of knowledge of cancer 44 (95.7%) patients did not know the

cancer and signs also the symptoms. Psychological conditions feel afraid 25 (54.3

&), anxiety 30 (65.2%) and tempered 25 (54.3%). Patients who uses alternative

medicine / herbal medicine 24 (52.2%) and 27 (58.7%) patients were not a frequent

visitor to the health facility / physician.

It can be concluded that the low educational; a low level of knowledge of

cancer; superoposterior anatomical location of the tumor; fear, anxiety and anger;

use of alternative medicine / herbal medicine; and frequent visits to a medical

facility / physician but did not improve disease are factors that cause patients late

getting management for cancer. The results of this study are expected to provide

information about the factors that may cause delays in the management of patients

head and neck cancer.

Keywords: head and neck cancer, delay factor

Page 5: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya,

viii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM .................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN. ................................................................................... ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ..................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ...................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 4

1.3.1 Tujuan Umum .............................................................................. 4

1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 5

1.4.1 Manfaat Ilmiah ............................................................................ 5

1.4.2 Manfaat Klinis ............................................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 6

2.1 Definisi Kanker Kepala dan Leher ......................................................... 6

2.2 Etiologi dan Faktor Risiko Kanker Kepala dan Leher ........................... 7

2.2.1 Temabakau dan Alkohol .............................................................. 7

2.2.2 Human Papilloma Virus (HPV) ................................................... 8

2.2.3 Genetik......................................................................................... 9

2.2.4 Faktor Risiko Lain ..................................................................... 10

2.3 Penatalaksanaan Kanker Kepala dan Leher ......................................... 11

2.3.1 Pembedahan ............................................................................... 11

2.3.2 Radioterapi................................................................................. 12

2.3.3 Kemoterapi ................................................................................ 14

2.4 Faktor Keterlambatan Penatalaksanan Kanker Kepala dan Leher ....... 15

2.4.1 Faktor Keterlambatan yang Berhubungan dengan Pasien ......... 16

2.4.1.1 Status Ekonomi .................................................................. 16

2.4.1.2 Tingkat Pendidikan ............................................................ 16

2.4.1.3 Pengobatan alternatif .......................................................... 17

2.4.1.4 Psikologis ........................................................................... 18

2.4.2 Faktor Keterlambatan yang Berhubungan dengan Dokter ........ 19

2.4.2.1 Keselahan Presepsi Dokter ................................................. 19

2.4.3 Faktor Keterlambatan yang Berhubungan dengan Tumor ........ 19

2.4.3.1 Tanda dan Gejala Kanker Kepala dan Leher ..................... 19

2.4.3.2 Lokasi Kanker Kepala dan Leher ....................................... 20

BAB III KERANGKA KONSEP DAN KERANGKA BERFIKIR ...................... 22

3.1 Kerangka Konsep ................................................................................. 22

3.2 Kerangka Berfikir................................................................................. 23

BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................ 24

4.1 Jenis Rancangan Penelitian .................................................................. 24

Page 6: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya,

ix

4.2 Subyek Penelitian ................................................................................. 24

4.2.1 Populasi Target .......................................................................... 24

4.2.2 Sampel Penelitian ...................................................................... 24

4.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ................................................................ 24

4.3.1 Kriteria Inklusi ........................................................................... 24

4.3.2 Kriteria Eksklusi ........................................................................ 24

4.4 Cara Pengambilan Sampel ................................................................... 25

4.5 Definisi Operasional Variabel .............................................................. 25

4.6 Prosedur Penelitian............................................................................... 27

4.7 Instrumen Penelitian............................................................................. 27

4.7.1 Keusioner Data Demografi ........................................................ 27

4.7.2 Kuesioner Faktor Keterlambatan Penatalaksanaan KKL .......... 28

4.8 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 28

4.8.1 Lokasi Penelitian ....................................................................... 28

4.8.2 Waktu Penelitian........................................................................ 28

4.9 Pertimbangan Etik ................................................................................ 28

4.10 Cara Pengolahan dan Analisis Data ................................................... 29

4.10.1 Pengolahan Data ...................................................................... 29

4.10.2 Analisis Data............................................................................ 29

BAB V HASIL DAN PEMNAHASAN ................................................................ 30

5.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 30

5.1.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian ............................................ 30

5.1.2 Data Karakteristik ...................................................................... 30

5.1.3 Faktor-faktor Keterlambatan Pasien Radioterapi/Kemoterapi ... 33

5.2 Pembahasan .......................................................................................... 36

5.2.1 Karakteristik Responden ............................................................ 36

5.2.2 Faktor-faktor Keterlambatan Pasien Radioterapi/Kemoterapi ... 40

5.2.2.1 Tingkat Pengetahuan Kanker ............................................. 40

5.2.2.2 Kondisi Psikologis ............................................................. 41

5.2.2.3 Penggunaan Obat Alternatif ............................................... 41

5.2.2.4 Kunjungan ke Fasilitas Kesehatan/Dokter ......................... 42

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 44

6.1 Simpulan .............................................................................................. 44

6.2 Saran ..................................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 45

LAMPIRAN ........................................................................................................ 48

Lampiran 1 Kuisioner Penelitian ........................................................................... 48

Lampiran 2 Hasil Kuisioner Penelitian .................................................................. 52

Lampiran 3 Hasil Analisis Data ............................................................................. 55

JADWAL PENELITIAN ....................................................................................... 60

RINCIAN BIAYA PENELITIAN ......................................................................... 61

Page 7: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya,

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Ohngren’s line .................................................................................... 21

Page 8: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya,

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Data Karakteristik Pasien Kanker Kepala dan Leher............................. 30

Tabel 5.2 Faktor-faktor Keterlambatan Pasien Radioterapi/Kemoterapi ............... 33

Page 9: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker adalah salah satu penyakit yang mematikan. Kanker berasal dari

pertumbuhan abnormal sel atau jaringan yang bersifat invasif serta mampu

bermetastasis. Salah satu jenis kanker yang menyebabkan kematian dengan jumlah

yang besar di Indonesia adalah kanker kepala dan leher (Tobungan dkk., 2015).

Kanker kepala dan leher adalah keganasan epitel dari saluran aerodigestif bagian

atas (UADT) yang di dalamnya terdapat sinus paranasal, rongga hidung, rongga

mulut, faring, dan laring(Cognetti dkk., 2008; Maasland dkk., 2014). Kanker kepala

dan leher memiliki jenis tumor yang beragam yang timbul dari berbagai struktur

anatomi termasuk tulang kraniofasial, jaringan lunak, kelenjar ludah, kulit, dan

membran mukosa. Sebagian besar atau lebih dari 90% adalah karsinoma sel

skuamosa (Pai & Westra, 2009).

Kanker kepala dan leher merupakan kanker yang paling banyak terjadi

keenam di seluruh dunia, dengan insiden pertahun diperkirakan sebanyak 563.826

kasus (termasuk 274.850 kanker rongga mulut, kanker laring 159.363, dan 52.100

kanker oropharyngeal) dan angka kematiannya di perkirakan sebanyak 301.408

kematian per tahun (Marur dkk., 2010). Di Amerika Serikat pada tahun 2006,

kanker kepala dan leher adalah kanker yang paling umum kesembilan pada pria,

dengan insiden sebesar 14,97 per 100.000 pada pria dan 6,24 per 100.000 pada

wanita dan angka kematian yang berkaitan dengan usia sebesar 3,78 per 100.000

pada pria dan 1,39 per 100.000 pada wanita. Sedangkan pada tahun 2009 terdapat

35.720 kasus

Page 10: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya,

2

kanker kepala dan leher dan 7.600 kematian diperkirakan telah terjadi (Pulte &

Brenner, 2010).

Dua pertiga dari kasus kanker kepala dan leher di dunia terjadi di negara-

negara berkembang. Di negara berkembang, insiden kanker tersebut lebih banyak

terjadi pada laki-laki daripada perempuan dengan perbandingan 2:1. Di Indonesia

prevalensi kanker kepala leher cukup tinggi dengan insiden sebesar 4,7 per 100.000

penduduk. Kanker kepala dan leher menduduki urutan ke-4 pada pria dan wanita

sedangkan pada pria saja menempati urutan ke-2 (Kurniasari dkk., 2015).

Kanker kepala dan leher umumnya disebabkan karena kebiasaan merokok

dengan tembakau dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Kanker ini lebih banyak

terjadi pada laki-laki dari pada perempuan dengan presentase sebesar 52,7%

berbanding 47,2%. Perbandingan ini tidak terlalu jauh dikarenakan tingginya

perokok pasif di Indonesia yang terjadi pada perempuan (Tobungan dkk., 2015).

Tingginya kebiasaan merokok dan minum alkohol umumnya menyebabkan

terjadinya mutasi pada tumor supersor gen p53 (Siddiqui dkk., 2012). Mutasi gen

p53 ini akan mempengaruhi fungsinya sendiri untuk menghambat pertumbuhan

tumor. Dan diketahui pula bahwa infeksi human papillomavirus (HPV) juga

menjadi salah satu penyebab terjadinya kanker kepala dan leher. Kanker kepala dan

leher yang berasosiasi dengan HPV ini sangat terkait dengan infeksi HPV secara

oral dan praktik seksual tertentu yang memfasilitasi paparan virus secara berulang

(Pai & Westra, 2009).

Penatalaksanaan kanker kepala dan leher yang utama meliputi operasi dan

kemoterapi baik secara tunggal maupun kombinasi (Krishnatreya dkk., 2014).

Ketepatan waktu dari penatalaksanaan sangatlah penting untuk pasien-pasien

Page 11: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya,

3

penderita kanker kepala dan leher. Akan tetapi sering kali terjadi keterlambatan

penatalaksanaan yang berakibat buruk pada pasien. Keterlambatan penatalaksanaan

pasien kanker kepala dan leher dibagi menjadi 2 periode, pertama patient delay

didefinisikan sebagai waktu antara pengenalan tanda dan gejala pertama dengan

waktu konsultasi medis pertama, dan yang kedua profesional delay didefinisikan

sebagai waktu antara konsultasi medis pertama dan waktu saat diagnosis

histopatologi ditegakkan (Lee dkk., 2011).

Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya patient delay dan

professional delay faktor-faktor tersebut antara lain faktor sosioekonomik dan

demografik seperti umur, gender, agama, pendidikan, status pernikahan, residential

area, struktur keluarga, pekerjaan dan status ekonomi; faktor yang terkait dengan

tumor seperti letak tumor primer dan karakteristiknya yang kadang-kadang

oligosymptomatik; faktor pasien seperti tidak ada yang menemani ke rumah sakit,

kurangnya kesadaran, tidak adanya waktu dan masalah keluarga. faktor psikososial,

dan faktor medis seperti misdiagnosis, pengobatan yang tidak adekuat, dan rujukan

ke dokter spesialis (Dwivedi dkk., 2012; Wady dkk., 2015).

Dampak dari keterlambatan diagnosis dan pengobatan pada kanker kepala

dan leher dapat menyebabkan terjadinya progesifitas ke stadium yang lebih lanjut,

penurunan tingkat kesembuhan, penurunan efektivitas dari pengobatan yang

akhirnya menyebabkan meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas (Lee dkk.,

2011; Wady dkk., 2015). Semakin besar waktu keterlambatan diagnosis dan

pengobatan, semakin besar stadiumnya, semakin kompleks terapi yang dilakukan

dan menyebabkan prognosis yang semakin memburuk (Wady dkk., 2015). Selain

Page 12: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya,

4

itu, diagnosis dini dan pengobatan sangat penting untuk meningkatkan tingkat

angka survival pada pasien kanker (Lee dkk., 2011).

Di Rumah Sakit Sanglah sendiri belum ada penelitian tentang faktor-faktor

yang menyebabkan keterlambatan penatalaksanaan kanker kepala dan leher pada

pasien. Keterlambatan penatalaksanaan sendiri menjadi salah satu penyebab

besarnya kasus kematian pada kanker kepala dan leher (Tobungan dkk., 2015).

Maka dari itu diperlukan adanya penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja

yang meyebabkan terjadinya keterlambatan penatalaksanaan kanker kepala dan

leher pada pasien yang ada di rumah sakit sanglah, sehingga efektifitas pengobatan

dapat ditingkatkan, tingkat kesembuhan dapat meningkat, prognosis menjadi lebih

baik dan angka morbiditas dan mortalitas dapat ditekan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini

adalah apa saja faktor-faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan

penatalaksanaan pada pasien kanker kepala dan leher di rumah sakit sanglah?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui apa

saja faktor-faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan penatalaksanaan pada

pasien kanker kepala dan leher di RSUP Sanglah.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor keterlambatan penatalaksanaan kanker

kepala dan leher yang berhubungan dengan pasien.

Page 13: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileiv KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas kurnia-Nya,

5

2. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor keterlambatan penatalaksanaan kanker

kepala dan leher yang berhubungan dengan dokter.

3. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor keterlambatan penatalaksanaan kanker

kepala dan leher yang berhubungan dengan tumor.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Ilmiah

Manfaat yang diperoleh melalui penelitian ini adalah dapat memberikan

informasi tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan

penatalaksanaan pada pasien kanker kepala dan leher agar bisa menjadi landasan

teori yang dapat digunakan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

1.4.2 Manfaat klinis

Manfaat yang diperoleh melalui penelitian ini adalah dapat memberikan

informasi tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan

penatalaksanaan pada pasien kanker kepala dan leher agar bisa menjadi bahan

pertimbangan dan evaluasi untuk para klinisi saat sedang memberikan pengobatan

pada pasien kanker kepala dan leher.