KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di...

58

Transcript of KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di...

Page 1: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis
Page 2: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

i

KATA PENGANTAR

Buku Data dan Informasi Pembangunan Daerah Tertinggal Kabupaten

Deiyai, Provinsi Papua ini disusun dengan mengacu dua sumber hukum, yaitu

Peraturan Presiden No 131 Tahun 2015 Tentang Penetapan Daerah Tertinggal

Tahun 2015-2019 dan arahan Presiden terkait penyusunan RKP 2017 tentang

fokus prioritas pembangunan 54 kabupaten tertinggal. Buku ini berisi data dan

informasi mengenai gambaran umum Kabupaten Deiyai yang menguraikan 6

indikator (perekonomian masyarakat, sumberdaya manusia, infrastruktur,

aksesibilitas, keuangan lokal dan karakteristik daerah) dan 27 sub indikator yang

menjadi faktor yang mempengaruhi ketertinggalan suatu daerah.

Data dan informasi yang disajikan diolah dari sumber data Potensi Desa

(PODES) Tahun 2011 dan 2014, Data dan Informasi Kabupaten/Kota Tahun

2010 dan 2013, Indeks Pembangunan Manusia 2010 dan 2013, dan Daerah

dalam Angka Tahun 2013. Sedangkan data spasial diolah dari sumber data Peta

Dasar yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Tahun 2010.

Buku Data dan Informasi Pembangunan Daerah Tertinggal Kabupaten

Deiyai, Provinsi Papua ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penentuan

kebijakan pembangunan daerah tertinggal bagi stakeholders terkait dalam

rangka mendukung percepatan pembangunan daerah tertinggal di Indonesia.

Jakarta, Oktober 2016

Kepala Pusat

Data dan Informasi

Helmiati, SH, M.Si

Page 3: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR vi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Tujuan 3

1.3. Ruang Lingkup 3

1.4. Metodologi 3

1.4.1. Pengumpulan dan Pengolahan Data 3

1.4.2. Penganalisisan dan Penyajian Data 5

1.5. Tim Penyusun 6

BAB II KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

TERTINGGAL 7

2.1. Konsep Pembangunan Daerah Tertinggal 7

2.2. Kebijakan dan Strategi Pembangunan Daerah Tertinggal 9

BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN DEIYAI PROVINSI

PAPUA 12

3.1. Administrasi 12

3.2. Penduduk 15

3.3. Jaringan Jalan 16

3.4. Wisata 18

BAB IV PERKEMBANGAN KABUPATEN TERTINGGAL DEIYAI

PROVINSI PAPUA 19

4.1. Perekonomian Masyarakat 28

4.2. Sumber Daya Manusia 28

4.3. Insfrastruktur 30

Page 4: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

iii

4.3.1. Persentase Desa dengan Jenis Permukaan Jalan

Utama Terluas Aspal/Beton, Diperkeras, Tanah

dan Lainnya 30

4.3.2. Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik dan

Telepon 32

4.3.3. Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 33

4.3.4. Persentase Desa yang Mempunyai Pasar Tanpa

Bangunan Permanen/Semi Permanen 35

4.3.5. Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan per 1000

Penduduk 36

4.3.6. Jumlah SD-SMP Per 1000 Penduduk 38

4.4. Kelembagaan atau Keuangan Lokal (Celah Fiskal) 38

4.5. Aksesibilitas 39

4.5.1. Rata-rata Jarak Kantor Desa ke Kantor Kabupaten

yang Membawahi 39

4.5.2. Persentase Desa dengan Jarak ke Pelayanan

Kesehatan > 5 Km 40

4.5.3. Rata-Rata Jarak dari Desa ke Pelayanan Pendidikan

Dasar 42

4.6. Karakteristik Daerah 43

4.6.1. Persentase Jumlah Desa Rawan Bencana 43

4.6.2. Persentase Jumlah Desa yang Berada di Kawasan Hutan

Lindung dan Berlahan Kritis 45

4.6.3. Persentase Jumlah Desa Rawan Konflik 46

BAB V KESIMPULAN 48

DAFTAR PUSTAKA 50

Page 5: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sebaran Daerah Tertinggal Tahun 2015–2019 8

Tabel 2.2. Daerah Otonom Baru yang Menjadi Daerah Tertinggal 9

Tabel 3.1. Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten

Deiyai Tahun 2010 13

Tabel 3.2. Penduduk Kabupaten Deiyai menurut Jenis Kelamin dan Sex

Rasio Tahun 2012 15

Tabel 3.3. Distribusi dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Deiyai per

Kecamatan Tahun 2012 16

Tabel 3.4. Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di

Kabupaten Deiyai 17

Tabel 4.1. Persebaran 122 Kabupaten Tertinggal di Indonesia serta

Kabupaten Prioritas Pembangunan 2017 19

Tabel 4.2. Persebaran Kabupaten Tertinggal di Provinsi Papua serta

Kabupaten Prioritas Pembangunan Tahun 2017 23

Tabel 4.3. Status Ketertinggalan Desa di Kabupaten Deiyai 24

Tabel 4.4. Persentase Penduduk Miskin dan Konsumsi per Kapita di

Kabupaten Deiyai 28

Tabel 4.5. Persentase Angka Harapan Hidup, Rata-rata Lama Sekolah

Dan Angka Melek Huruf di Kabupaten Deiyai 29

Tabel 4.6. Persentase Desa dengan Jenis Permukaan Jalan Terluas

Aspal/Beton, Diperkeras, Tanah dan Lainnya di

Kabupaten Deiyai 31

Tabel 4.7. Jumlah Keluarga Pengguna Listrik dan Telepon di Kabupaten

Deiyai 32

Tabel 4.8. Jumlah Rumah Tangga Pengguna Air Bersih di

Kabupaten Deiyai 33

Page 6: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

v

Tabel 4.9. Persentase Desa yang Mempunyai Pasar Tanpa Bangunan

Permanen di Kabupaten Deiyai 35

Tabel 4.10. Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan per 1000 Penduduk

di Kabupaten Deiyai 36

Tabel 4.11. Jumlah SD-SMP per 1000 Penduduk di Kabupaten Deiyai 38

Tabel 4.12. Persentase Kelembagaan atau Keuangan Lokal

(Celah Fiskal) di Kabupaten Deiyai 39

Tabel 4.13. Jarak dari Kantor Desa Ke Kabupaten di Kabupaten Deiyai 39

Tabel 4.14. Persentase Desa dengan Akses Pelayanan Kesehatan > 5 Km

di Kabupaten Deiyai 41

Tabel 4.15. Rata-rata Jarak Kantor Desa Ke Pelayanan Pendidikan

(SD-SMP) di Kabupaten Deiyai 43

Tabel 4.16. Persentase Jumlah Desa Rawan Bencana di

Kabupaten Deiyai 44

Tabel 4.17. Persentase Jumlah Desa yang Berada di Kawasan Lindung

dan Berlahan Kritis di Kabupaten Deiyai 46

Tabel 4.18. Persentase Jumlah Desa Rawan Konflik di Kabupaten

Deiyai 46

Page 7: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Tahap Pengolahan dan Penyajian Data Spasial

Perkembangan Kabupaten Tertinggal 5

Gambar 3.1. Peta Administrasi Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua 14

Gambar 4.1. Grafik Status Ketertinggalan Desa per Kecamatan di

Kabupaten Deiyai 26

Gambar 4.2. Peta Status Ketertinggalan berdasarkan Indeks

Pembangunan Desa Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua 27

Page 8: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Permasalahan sumber daya manusia, sosial ekonomi, serta infrastruktur

yang tidak merata di Indonesia mengakibatkan adanya perbedaan pencapaian

pembangunan di setiap daerah. Daerah dengan pencapaian pembangunan yang

rendah dikategorikan sebagai daerah tertinggal dan diperhitungkan memiliki

indeks kemajuan pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia di bawah

rata-rata indeks nasional. Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor

geografis yang sulit dijangkau, media komunikasi yang sulit dijangkau, sumber

daya manusia dan alam yang rendah berakibat langsung terhadap mata

pencaharian penduduk yang tidak memadai.

Presiden Joko Widodo pada 4 November 2015 telah menandatangani

Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah

Tertinggal Tahun 2015 – 2019. Berdasarkan Perpres tersebut, terdapat 122

kabupaten yang ditetapkan sebagai daerah tertinggal yang tersebar hampir di

seluruh wilayah Indonesia, meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan,

Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Berdasarkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015–2019 yang diatur

dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015, ditetapkan

122 kabupaten tertinggal yang harus ditangani. Penetapan ini merupakan hasil

perhitungan pada RPJMN Tahun 2010–2014 dimana terdapat 183 kabupaten

tertinggal yang melalui upaya percepatan dapat terentaskan sebanyak 70

kabupaten tertinggal, namun pada Tahun 2013 terdapat 9 Daerah Otonom Baru

(DOB) pemekaran yang masuk dalam daftar daerah tertinggal, sehingga secara

keseluruhan menjadi 122 kabupaten tertinggal.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor

1 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 78 Tahun 2014 tentang

Page 9: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

2

percepatan pembangunan daerah tertinggal, bahwa penetapan daerah tertinggal

berdasarkan pada 6 (enam) kriteria yaitu Perekonomian Masyarakat,

Sumberdaya Manusia, Infrastruktur (sarana dan prasarana), Celah Fiskal,

Aksesibilitas dan Karakteristik Daerah, yang terdiri dari 27 sub indikator.

Pembuatan Buku Data dan Informasi Pembangunan Daerah Tertinggal di

Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua dilatarbelakangi oleh arahan presiden terkait

penyusunan RKP 2017 (Hasil sidang kabinet 10 Februari 2016). Hasil Sidang

tersebut secara garis besar mengarahkan agar pada tahun 2017 penanganan

daerah tertinggal fokus terhadap 54 (dari 122) kabupaten tertinggal sehingga

dampak yang dihasilkan lebih signifikan. Kabupaten Deiyai yang terletak di

Provinsi Papua menjadi salah satu bagian dari 54 kabupaten tertinggal.

Prioritas Nasional Pembangunan Daerah Tertinggal dalam RKP 2017

terdiri dari empat hal penting yaitu peningkatan SDM dan IPTEK,

pengembangan ekonomi lokal, pemenuhan pelayanan dasar publik, peningkatan

aksesibilitas/konektivitas. Dari keempat unsur tersebut dibutuhkan kerjasama

antar lembaga penyedia data dan pelaksana pembangunan seperti Kemenkeu,

Kemendagri, Kemendag, Pemda, LSM, dan K/L lainnya. Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi memiliki peran strategis baik

dalam fungsi koordinasi dan fungsi gap filter pada seluruh Program Prioritas

Nasional (Sumber: Paparan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Perbatasan dalam RKP 2017 oleh Direktur Kawasan Khusus dan Daerah

Tertinggal Kementerian PPN/Bappenas).

Dengan adanya peran serta fungsi yang menjadi tugas dari Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam pembangunan

daerah tertinggal, maka salah satu kegiatan yang akan dilakukan Tahun 2016

adalah menyediakan data dan informasi detail, lengkap serta informatif

mengenai profil Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua.

Page 10: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

3

1.2. Tujuan

Membantu menyediakan data dan informasi yang detail, lengkap serta

informatif agar dapat mendukung pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk

pembangunan daerah tertinggal di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua.

1.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembahasan penyusunan data dan informasi pembangunan

daerah tertinggal Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua meliputi 6 indikator (aspek

perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, infrastruktur/sarana prasarana,

keuangan lokal, aksesibilitas dan karakteristik daerah) serta 27 sub indikator

penetapan daerah tertinggal di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua. Semua

indikator maupun sub indikator akan dibahas lebih detail hingga batas

administrasi terkecil di kabupaten yaitu desa/kelurahan.

1.4. Metodologi

Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan data dan informasi

pembangunan daerah tertinggal Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua adalah

sebagai berikut:

1.4.1. Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan Data dan

Informasi Pembangunan Daerah Tertinggal Kabupaten Deiyai, Provinsi

Papua merupakan kompilasi data sekunder. Koordinasi dengan unit teknis

terkait dilakukan dalam proses pengumpulan data yang terkait dengan

pembangunan daerah tertinggal. Pengumpulan data sekunder juga

dilakukan melalui koordinasi dengan instasi terkait, khususnya Badan

Pusat Statistik untuk memperoleh data Potensi Desa Tahun 2011 dan

2014, Provinsi dalam Angka (PDA), Daerah dalam Angka (DDA),

Kecamatan dalam Angka (KDA), dan Indeks Pembangunan Desa (IPD).

Page 11: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

4

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software

Microsoft Excel dan SPSS, kemudian dianalisis menggunakan analisis

deskriptif untuk meggambarkan keadaan data secara umum. Analisis

deskriptif membantu menyederhanakan data dalam jumlah besar dengan

cara yang logis. Data diringkas sehingga lebih sederhana dan lebih mudah

diinterpretasikan.

Pada analisis deskriptif ini terdapat informasi yang bisa diperoleh

dari data yang digunakan seperti:

1. Mean (rata-rata) merupakan ukuran rata-rata yang merupakan

penjumlahan dari seluruh nilai dibagi jumlah datanya.

2. Median merupakan suatu nilai di mana setengah dari data

berada di bawah nilai tersebut dan setengahnya lagi berada atas

nilai tersebut setelah nilai itu disusun berurut. Dengan kata lain,

median membagi data menjadi dua bagian.

3. Modus merupakan salah satu ukuran rata-rata yang

menunjukkan skor atau nilai data yang memiliki frekuensi

terbanyak pada suatu distribusi. Modus biasanya digunakan

untuk data nominal.

4. Variansi merupakan ukuran variasi yang menunjukkan seberapa

jauh data tersebar dari mean (rata-ratanya). Semakin bervariasi

data tersebut maka semakin jauh data tersebut tersebar di sekitar

meannya.

5. Maksimum merupakan yang paling besar/tinggi dari data.

6. Minimum merupakan nilai yang paling rendah/kecil dari data.

Untuk hasil olahan terhadap indikator dan sub indikator akan

terbatas pada nilai mean (rata-rata), variansi, nilai maksimum dan nilai

minimum. Data yang diperoleh untuk pembuatan buku Data dan Informasi

Pembangunan Daerah Tertinggal Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua

Page 12: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

5

meliputi 6 indikator dan 27 sub indikator yang disajikan dari hasil olahan

secara statistik deskriptif.

1.4.2. Penganalisisan dan Penyajian Data

Dalam penyajian data dan informasi ini, hal penting yang harus

diperhatikan adalah angka yang bertambah atau menurun dari setiap sub

indikator, berikut disajikan tabel rumusan bertambah atau menurunnya

setiap sub indikator.

Penyusunan peta tematik memerlukan peta dasar yang digunakan

sebagai dasar untuk menempatkan simbol dari tema yang dipetakan. Peta

dasar berisi informasi batas administrasi terkecil yaitu desa tahun 2010,

sedangkan peta tematik berupa peta Indeks Pembangunan Desa (IPD)

tahun 2014. Peta yang digunakan sudah dalam bentuk shapefile yang

dapat langsung ditampilkan.

Gambar 1.1.

Tahap Pengolahan dan Penyajian Data Spasial Perkembangan

Kabupaten Tertinggal

Layout

Software ArcGIS

Peta Administrasi

Kabupaten

Output

Input Data Atribut

Data Spasial Administrasi

Kabupaten

Data Spasial Status Ketertinggalan

Berdasarkan IPD

Peta Status Ketertinggalan Berdasarkan

IPD

Page 13: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

6

1.5. Tim Penyusun

Tim Penyusunan Buku Data dan Informasi Pembangunan Daerah

Tertinggal Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua terdiri dari:

1. Pengarah

Helmiati, S.H., M.Si.;

2. Penanggung Jawab

Ir. Elly Sarikit, M.M.;

3. Tim Penyusun

Ria Fajarianti, SE., MM.;

Alfandi Pramandaru, S.T.;

Esti Afriyani, S.Sos.;

Nur Fajriah, S.T.;

Dimas Haryoyuda, S.E.;

Dina Rosmalia Listya Utami, S.Si.

Page 14: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

7

BAB II

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

DAERAH TERTINGGAL

2.1. Konsep Pembangunan Daerah Tertinggal

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berada di

kawasan Asia Tenggara. Layaknya sebuah negara berkembang, Indonesia tak

akan pernah lepas dengan program-program pembangunan baik dalam skala

lokal maupun skala nasional. Pada hakikatnya tujuan pembangunan adalah

mewujudkan masyarakat yang mempunyai tingkat kesejahteraan sosial yang

tinggi. Namun dalam perjalanannya, berbagai kendala masih sering dijumpai.

Kesenjangan pembangunan di berbagai sektor masih banyak dijumpai baik

antar wilayah, sektor wilayah, maupun antar masyarakat. Kondisi tersebut

menjadi salah satu pemicu munculnya pandangan tentang “daerah tertinggal”

yang menandakan belum optimalnya pemerataan pembangunan di Indonesia.

Kesenjangan pembangunan terutama terjadi antara Kawasan Barat Indonesia

(KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Salah satu akar dari permasalahan

pembangunan di Indonesia adalah strategi pembangunan yang belum tepat.

Presiden telah menetapkan 122 daerah tertinggal yang menjadi lokus

prioritas pada Tahun 2015–2019. Penetapan tersebut tertuang dalam Peraturan

Presiden Nomor 131 Tahun 2005. Dalam Perpres tersebut disebutkan bahwa

daerah tertinggal merupakan daerah kabupaten yang wilayah serta

masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam

skala nasional.

Adapun ketertinggalan suatu daerah ditetapkan dengan

mempertimbangkan 6 (enam) kriteria utama:

1. Perekonomian masyarakat;

2. Sumber daya manusia;

3. Infrastruktur;

Page 15: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

8

4. Kemampuan keuangan daerah;

5. Aksesibilitas; dan

6. Karakteristik daerah.

Penetapan daerah tertinggal dilakukan berdasarkan usulan menteri dengan

melibatkan kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah yang dilakukan

setiap 5 (lima) tahun sekali.

Tabel 2.1.

Sebaran Daerah Tertinggal Tahun 2015–2019

Sumber: Strategi Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, BPS,

Tahun 2015

Pembangunan daerah tertinggal menurut Peraturan Pemerintah Nomor 78

Tahun 2014 merupakan upaya terencana untuk mengubah suatu daerah yang

dihuni oleh komunitas dengan berbagai permasalahan sosial ekonomi dan

keterbatasan fisik, menjadi daerah yang maju dengan komunitas yang kualitas

hidupnya sama atau tidak jauh tertinggal dibandingkan dengan masyarakat

Indonesia lainnya.

Pembangunan di daerah tertinggal perlu memperhatikan isu-isu strategis,

antara lain:

1. Belum optimalnya pembangunan antar sektor yang mengakibatkan

lemahnya koordinasi antar pelaku pembangunan;

Page 16: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

9

2. Regulasi yang bersifat afirmatif terhadap percepatan pembangunan

daerah tertinggal belum terintegrasi;

3. Belum optimalnya kerangka sistem kelembagaan yang menempatkan

masing-masing pelaku pada tugas, dan fungsi yang jelas;

4. Terbatasnya sarana dan prasarana serta aksesibilitas daerah tertinggal

terhadap wilayah cepat tumbuh;

5. Pemanfaatan sumber daya lokal sebagai sumber perekonomian di

daerah tertinggal belum optimal; dan

6. Terbatasnya kemampuan keuangan daerah dan lemahnya kualitas

belanja daerah tertinggal.

Tabel 2.2.

Daerah Otonom Baru yang Menjadi Daerah Tertinggal

No. Kabupaten Daerah Induk

Dasar Hukum Provinsi Kabupaten

1 Pesisir Barat Lampung Lampung Barat UU No. 22 Th 2012

2 Malaka NTT Belu UU No. 3 Th 2013

3 Mahakam Ulu Kalimantan Timur Kutai Barat UU No. 2 Th 2013

4 Banggai Laut Sulawesi Tengah Banggai

Kepulauan UU No. 5 Th 2013

5 Mamuju Tengah Sulawesi Barat Mamuju UU No. 4 Th 2013

6 Pulau Taliabu Maluku Utara Kepulauan Sula UU No. 6 Th 2013

7 Morowali Utara Sulawesi Tengah Morowali UU No. 12 Th 2013

8 Musi Rawas Utara Sumatera Selatan Musi Rawas UU No. 16 Th 2013

9 Konawe

Kepulauan Sulawesi Tenggara Konawe UU No. 13 Th 2013

Sumber: Strategi Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, BPS, Tahun 2015

2.2. Kebijakan dan Strategi Pembangunan Daerah Tertinggal

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015– 2019

telah menetapkan arah kebijakan pembangunan daerah tertinggal yang antara

lain meliputi: promosi potensi daerah untuk mempercepat pembangunan di

daerah tertinggal, pemenuhan kebutuhan dasar dan pelayanan dasar publik, dan

pengembangan perekonomian masyarakat yang didukung oleh sumber daya

Page 17: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

10

manusia yang berkualitas dan infrastruktur yang memadai. Tujuannya adalah

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerataan pembangunan dan

mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah tertinggal dan daerah

maju.

Adapun sasaran strategis yang ingin dicapai dalam pembangunan daerah

tertinggal ditujukan untuk mengentaskan minimal 80 (delapan puluh) daerah

tertinggal dengan target sebagai berikut:

1. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal menjadi

rata-rata 7,24%;

2. Menurunnya persentase penduduk miskin di daerah tertinggal menjadi

rata-rata 14,00%;

3. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah

tertinggal menjadi rata-rata 69,59%;

4. Indeks komposit pembangunan daerah tertinggal di bawah satu atau

negatif (<1) sebanyak 80 kabupaten.

Mengacu pada arah kebijakan pembangunan daerah tertinggal, salah satu

upaya yang dapat ditempuh adalah melalui strategi percepatan. Dalam Dokumen

STRANAS PPDT Tahun 2015–2019, disebutkan beberapa alternatif strategi

percepatan berbasis kewilayahan, antara lain:

1. Pemerintah harus memantapkan kelembagaan untuk meningkatkan

‘urbanisasi perdesaan’ di wilayah yang sebagaian besar merupakan

daerah perdesaan;

2. Di wilayah yang merupakan daerah tertinggal, pemerintah harus

mengembangkan pelayanan dasar secara merata, agar mobilitas

masyarakat lebih baik sebagai upaya mempercepat integritas ekonomi

antar wilayah;

3. Pemerintah perlu menyediakan tiga instrumen di wilayah yang jauh

dari pasar, yaitu: pelayanan infrastruktur wilayah, kelembagaan

Page 18: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

11

sosial–ekonomi dan insentif ekonomi untuk memantapkan ekonomi

lokal;

4. Penyeimbangan perkembangan antar wilayah, melalui:

a. Peningkatan kemampuan masyarakat dan kemandirian daerah;

b. Pemanfaatan potensi wilayah darat dan laut secara optimal;

c. Integrasi ekonomi antara daerah tertinggal dan daerah maju;

5. Penanganan daerah tertinggal dilakukan melalui pendekatan potensi

kewilayahan secara terintegrasi dalam kondisi internal pulau-pulau itu

sendiri.

Page 19: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

12

BAB III

GAMBARAN UMUM

KABUPATEN DEIYAI PROVINSI PAPUA

3.1. Administrasi

Kabupaten Deiyai merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Paniai,

diresmikan sebagai kabupaten baru dengan diberlakukan Undang-Undang

Nomor 55 Tahun 2008. Kabupaten Deiyai secara geografis terletak pada 40 02’

42,12” Lintang Selatan dan 1360 16’ 48,32" Bujur Timur diketinggian 1700

meter diatas permukaan laut. Ibu kota kabupaten ini berada di Distrik Tigi dan

kantor Bupati yang berada di Kota Waghete yang terletak dipinggir Danau

Purba yang berada di Provinsi Papua, yakni Danau Tigi, wilayah Tigi

merupakan satuan lembah dengan kemiringan 0-15%, sedangkan Kota Waghete

sendiri secara keseluruhan kondisi topografi wilayahnya cukup bervariasai yaitu

antara 0 s/d 45% kemiringan >45% terlihat disekitar area rencana

pengembangan bandara disekitar wilayah tengah dan utara, kemiringan relatif

datar 0-15% terlihat dibagian selatan, utara dan terutama disekitar Danau Tigi.

Berdasarkan Undang-undang RI No 55 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Kabupaten Deiyai di Provinsi Papua, seperti yang tercantum pada bab

sebelumnya di bagian ketiga tentang Batas Wilayah pada Pasal 5 Ayat 1,

Kabupaten Deiyai mempunyai batas wilayah berikut:

Batas Utara : Distrik Yatamo Kabupaten Paniai;

Batas Selatan : Distrik Mimika Timur dan Distrik Mimika Barat Kabupaten

Mimika;

Batas Barat : Distrik Kamu Selatan dan Distrik Kamu Timur Kabupaten

Dogiyai;

Batas Timur : Distrik Paniai Timur Kabupaten Paniai.

Wilayah Kabupaten Deiyai terdiri dari lima kecamatan/distrik,yaitu

Kecamatan/Distrik Tigi, Kapiraya, Tigi Barat, Tigi Timur dan Bowobado. Luas

Page 20: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

13

Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Deiyai menurut

Kecamatan dalam Angka Tahun 2008 dan 2010 ditampilkan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1.

Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Deiyai

Tahun 2010

No Kecamatan

Luas dan Pembagian Wilayah Menurut

Kecamatan/Distrik

Luas Wilayah (Km2) Presentase (%)

1 Tigi 55,579 3,025

2 Kapiraya 309,585 16,854

3 Tigi Barat 190,683 10,381

4 Tigi Timur 794,138 43,233

5 Bowobado 486,862 26,505

Jumlah 1.836,846 100

Sumber : Administrasi Kecamatan, BPS , Tahun 2010

Berdasarkan data spasial yang digunakan dalam membuat peta yang

bersumber dari data BPS Tahun 2010 masih terdapat ketidaksesuaian jumlah

desa. Ketidaksesuaian ini dikarenakan ada beberapa desa yang merupakan hasil

dari pemekaran tahun 2013. Kecamatan Tigi mengalami pemekaran dari 7 desa

menjadi 20 desa, Kecamatan Kapiraya dari 1 desa menjadi 5 desa, Kecamatan

Tigi Barat dari 12 desa menjadi 22 desa, Kecamaran Tigi Timur dari 7 desa

menjadi 14 desa dan Kecamatan Bowobado dari 3 desa menjadi 6 desa.

Page 21: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

14

Ga

mb

ar

3.1

.

Pet

a A

dm

inis

trasi

Kab

up

ate

n D

eiyai,

Pro

vin

si P

ap

ua

Page 22: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

15

3.2. Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Deiyai pada Tahun 2012 adalah 76.869 jiwa,

yang terdiri atas 39.644 jiwa laki-laki dan 37.225 jiwa perempuan. Dari hasil

Sensus Penduduk sebesar 42,74% penduduk Deiyai tinggal di daerah Tigi Barat,

hal ini mengindikasikan penyebaran penduduk Deiyai paling padat terdapat di

daerah tersebut.

Dari lima distrik yang ada di Kabupaten Deiyai, Distrik Kapiraya yang

memiliki penduduk paling sedikit, hal ini tampak dari kecilnya persentase

penduduk yang mendiami, yakni hanya sekitar 6,27% atau 4.819 jiwa. Distrik

Tigi Barat memiliki jumlah penduduk terbanyak, yaitu 32.860 jiwa atau setara

dengan 42,75% dari seluruh penduduk di Kabupaten Deiyai.

Tabel 3.2.

Penduduk Kabupaten Deiyai menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasio

Tahun 2012

No Kecamatan Jenis Kelamin

Jumlah Persentase

(%) Sex Rasio

Laki-laki Perempuan

1 Kapiraya 2.773 2.046 4.819 6,27 136

2 Tigi Barat 16.588 16.272 32.860 42,75 102

3 Tigi 8.856 9.141 17.997 23,41 97

4 Tigi Timur 5.988 5.848 11.836 15,40 102

5 Bowobado 5.439 3.918 9.357 12,17 139

Total 39.644 37.225 76.869 100 106

Sumber : Kabupaten Deiyai dalam Angka, BPS, Tahun 2013

Berdasarkan Tabel 3.2. diatas, dapat dilihat bahwa perbandingan laki-laki

dan perempuan atau rata-rata sex ratio di Kabupaten Deiyai adalah sebesar 106

yang menunjukan jumlah penduduk laki-laki 6% lebih banyak dibandingkan

jumlah penduduk perempuan. Dari lima distrik yang ad a di Kabupaten Deiyai,

hanya satu diantaranya yang memiliki sex ratio dibawah 100 yaitu Distrik Tigi

dengan angka sex ratio 97 kondisi ini menunjukan bahwa jumlah penduduk

perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Sedangkan

sex ratio terbesar terdapat di Distrik Bowobado yaitu sebesar 139% yang

Page 23: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

16

menunjukan yang menunjukan bahwa jumlah penduduk laki-laki 39% lebih

banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan.

Tabel 3.3.

Distribusi dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Deiyai per Kecamatan

Tahun 2012

No Kecamatan Luas

(km2)

Persentase

(%)

Rumah

Tangga Penduduk

Kepadatan

Penduduk per

km2

1 Tigi 55,579 3,03 3.368 4.819 86,70

2 Kapiraya 309,585 16,85 541 32.860 106,14

3 Tigi Barat 190,683 10,38 7.682 17.997 94,38

4 Tigi Timur 794,138 43,23 2.082 11.836 14,90

5 Bowobado 486,862 26,51 1.329 9.357 19,21

Jumlah 1.836,846 100 15.002 76.869 41,85

Sumber : Kabupaten Deiyai dalam Angka, BPS, Tahun 2013

Kabupaten Deiyai dan Administrasi Kecamatan, BPS, Tahun 2010

Kabupaten Deiyai merupakan kabupaten hasil pemekaran dari

Kabupaten Paniai. Setelah mekar dari Kabupaten Paniai, luas wilayah

Kabupaten Deiyai adalah 1.836,846 km2. Distrik Tigi Timur merupakan wilayah

terluas di Kabupaten Deiyai dengan luas 794,138 km2 (43,23%), sedangkan

Distrik Tigi merupakan wilayah terkecil yang ada di Kabupaten Deiyai dengan

luas adalah 55,579 km2 (3,03%). Dari hasil pelaksanaan Sensus Penduduk 2010,

tercatat jumlah penduduk Kabupaten Deiyai adalah 78.869 jiwa dengan rata-rata

tingkat kepadatan penduduk sebesar 41,85 jiwa/km2. Distrik Tigi Timur

merupakan wilayah yang memiliki tingkat kepadatan terendah yaitu 15 jiwa/km2

sedangkan Distrik Kapiraya merupakan distrik dengan tingkat kepadatan

penduduk tertinggi yaitu sebesar 107 jiwa/km2.

3.3. Jaringan Jalan

Menurut RTRW Kabupaten Deiyai Tahun 2013–2033, Kabupaten Deiyai

memiliki beberapa jenis jalan, yaitu jalan nasional, jalan provinsi dan jalan

kabupaten.

Page 24: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

17

1. Jalan Nasional merupakan jalan arteri primer mencakup jalan yang

menghubungkan antara Timika-Waghete-Enarotali.

2. Jalan Provinsi merupakan jalan kolektor primer, mencakup Jalan

Nabire-Waghete.

3. Jalan kabupaten yang terdiri dari :

a. Jaringan jalan kolektor sekunder (meliputi jalan Waghete-

Damabagata, jalan Waghete-Aiyatei, jalan Aiyatei-Maatadi-

Waghete-Aiyatei, jalan Maatadi-Kapiraya-Waghete-Aiyatei, jalan

Kapiraya-Putapar I-Waghete-Aiyatei, jalan Putapar I-Bouwobado-

Waghete-Aiyatei, jalan Kemauto-Dautadi-Tawaou-Kopai, jalan

Kokobaya-Kemauto, jalan Oewagi-Henangi-Dadipakogo-

Dadikoge, jalan Bouwobado–Damabagata-Waghete–Aiyatei)

b. Jaringan jalan lokal, terdiri atas (meliputi jalan Komauto-

Yowayoga, jalan Kopai I-Diyotoudah, jalan Putapar I – Putapar II

– Wolowatali – jalan kolektor primer dan jalan Mugotadi-Wadidte-

Abeuwo-Wogee-Kopai II.

Beberapa sarana dan prasarana penunjang transportasi tersedia di

Kabupaten Deiyai, seperti tertera pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.4.

Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai

No Kecamatan Nama

Terminal

Nama Dermaga Nama

Bandara Sungai Danau

1 Tigi Waghete Waghete Waghete dan

Obamo Waghete

2 Kapiraya Kapiraya Kapiraya - Kapiraya

3 Tigi Barat Aiyatei - Ayatei dan Duama -

4 Tigi Timur Damabagata - - -

5 Bowobado Bouwo - - -

Sumber : Kabupaten Deiyai dalam Angka, BPS, Tahun 2013

Page 25: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

18

3.4. Wisata

Obyek wisata yang cukup terkenal di Kabupaten Deiyai adalah Danau

Tigi. Sebuah cerita menarik di kalangan masyarakat Tigi, Kabupaten Deiyai.

Disana terdapat Danau Tigi dengan kedalaman 150 meter yang merupakan

ladang nafkah bagi masyarakat setempat. Belakangan ini danau tersebut

ditumbuhi lumut hingga menutup semua aktivitas warga di sana. Danau Tigi

yang terbentang ditengah Lembah Tigi, Kabupaten Deiyai, oleh masyarakat

setempat dipandang sebagai sebuah ladang subur yang dapat memberikan

nafkah dan mempertahankan hidup. Danau tersebut menjadi idola bagi mereka,

selain karena memberikan kelangsungan hidup juga memberikan suasana yang

sejuk bagi siapa saja yang memandang dan melintasi wilayah itu karena

panorama yang pesona.

Cerita asal usul danau itu kini masih menjadi rahasia bagi masyarakat

lokal karena memiliki nilai-nilai kesakralan tersendiri. Sebelumnya di danau

tersebut hanya terdapat udang, namun perkembangan berjalan terus oleh para

misionaris asal Belanda memasukkan ikan jenis emas sehingga ikanpun

berkembang. Bahkan hingga sekarang danau ini tidak ada udang, sebaliknya

jenis ikan air tawar di sana antara lain ikan emas, lele, nila, atau kerap kali

disebut ikanmujair. Ironisnya sejak tahun 2010 hingga saat ini, warga yang

selalu menjala ikan baik dengan cara mendecok mengunakan pukat asli (ebay)

dan maupun memancing tidak lagi dapat melakukannya (Sumber:

https://deiyaikab.go.id.).

Page 26: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

19

BAB IV

PERKEMBANGAN KABUPATEN TERTINGGAL DEIYAI

PROVINSI PAPUA

Kabupaten Deiyai merupakan salah satu kabupaten yang terletak di

wilayah administrasi Provinsi Papua. Kabupaten Deiyai menjadi salah satu dari

54 daerah prioritas pembangunan kabupaten tertinggal pada Tahun 2017. Di

bawah ini akan disajikan beberapa data terkait provinsi, kabupaten, jumlah

kecamatan, jumlah desa serta status ketertinggalan berdasarkan indikator yang

sudah ditetapkan. Data persebaran 122 kabupaten tertinggal di Indonesia serta

kabupaten yang masuk ke dalam 54 prioritas disajikan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1.

Persebaran 122 Kabupaten Tertinggal di Indonesia serta Kabupaten

Prioritas Pembangunan 2017

No Provinsi Kabupaten Jumlah

Kecamatan

Jumlah

Desa

Prioritas

2017

1 Aceh Aceh Singkil 11 116 -

2 Sumatera Utara Nias 10 170 -

3 Sumatera Utara Nias Selatan 31 461 -

4 Sumatera Utara Nias Utara 11 113 -

5 Sumatera Utara Nias Barat 8 105 √

6 Sumatera Barat Kepulauan Mentawai 10 43 -

7 Sumatera Barat Solok Selatan 7 39 -

8 Sumatera Barat Pasaman Barat 11 19 -

9 Sumatera Selatan Musi Rawas 14 199 -

10 Sumatera Selatan Musi Rawas Utara 7 89 -

11 Bengkulu Seluma 14 202 √

12 Lampung Lampung Barat 15 136 -

13 Lampung Pesisir Barat 11 118 -

14 Jawa Timur Bondowoso 23 219 -

15 Jawa Timur Situbondo 17 136 -

16 Jawa Timur Bangkalan 18 281 -

17 Jawa Timur Sampang 14 186 √

18 Banten Pandeglang 35 339 -

19 Banten Lebak 28 345 -

20 Nusa Tenggara Barat Lombok Barat 10 122 -

Page 27: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

20

No Provinsi Kabupaten Jumlah

Kecamatan

Jumlah

Desa

Prioritas

2017

21 Nusa Tenggara Barat Lombok Tengah 12 139 -

22 Nusa Tenggara Barat Lombok Timur 20 254 √

23 Nusa Tenggara Barat Sumbawa 24 165 -

24 Nusa Tenggara Barat Dompu 8 81 -

25 Nusa Tenggara Barat Bima 18 191 √

26 Nusa Tenggara Barat Sumbawa Barat 8 64 -

27 Nusa Tenggara Barat Lombok Utara 5 33 √

28 Nusa Tenggara Timur Sumba Barat 6 74 -

29 Nusa Tenggara Timur Sumba Timur 22 156 √

30 Nusa Tenggara Timur Kupang 24 177 √

31 Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Selatan 32 278 √

32 Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Utara 24 193 -

33 Nusa Tenggara Timur Belu 12 81 √

34 Nusa Tenggara Timur Alor 17 175 -

35 Nusa Tenggara Timur Lembata 9 151 √

36 Nusa Tenggara Timur Ende 21 278 √

37 Nusa Tenggara Timur Manggarai 11 162 √

38 Nusa Tenggara Timur Rote Ndao 10 89 √

39 Nusa Tenggara Timur Manggarai Barat 10 169 -

40 Nusa Tenggara Timur Sumba Tengah 5 65 -

41 Nusa Tenggara Timur Sumba Barat Daya 11 175 √

42 Nusa Tenggara Timur Nagekeo 7 113 √

43 Nusa Tenggara Timur Manggarai Timur 9 176 -

44 Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua 6 62 √

45 Nusa Tenggara Timur Malaka 12 127 √

46 Kalimantan Barat Sambas 19 193 -

47 Kalimantan Barat Bengkayang 17 124 √

48 Kalimantan Barat Landak 13 156 -

49 Kalimantan Barat Ketapang 20 262 -

50 Kalimantan Barat Sintang 14 353 -

51 Kalimantan Barat Kapuas Hulu 23 282 -

52 Kalimantan Barat Melawi 11 169 -

53 Kalimantan Barat Kayong Utara 6 43 -

54 Kalimantan Tengah Seruyan 10 100 √

55 Kalimantan Selatan Hulu Sungai Utara 10 219 -

56 Kalimantan Timur Mahakam Hulu 5 50 √

57 Kalimantan Utara Nunukan 16 240 √

Page 28: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

21

No Provinsi Kabupaten Jumlah

Kecamatan

Jumlah

Desa

Prioritas

2017

58 Sulawesi Tengah Banggai Kepulauan 12 144 -

59 Sulawesi Tengah Donggala 16 167 -

60 Sulawesi Tengah Toli-Toli 10 109 -

61 Sulawesi Tengah Buol 11 115 -

62 Sulawesi Tengah Parigi Moutong 23 283 -

63 Sulawesi Tengah Tojo Una-Una 12 146 √

64 Sulawesi Tengah Sigi 15 176 √

65 Sulawesi Tengah Banggai Laut 7 66 -

66 Sulawesi Tengah Morowali Utara 10 125 -

67 Sulawesi Selatan Jeneponto 11 113 -

68 Sulawesi Tenggara Konawe 23 298 -

69 Sulawesi Tenggara Bombana 22 143 -

70 Sulawesi Tenggara Konawe Kepulauan 7 79 -

71 Gorontalo Boalemo 7 82 -

72 Gorontalo Pohuwato 13 104 -

73 Gorontalo Gorontalo Utara 11 123 -

74 Sulawesi Barat Polewali Mandar 16 167 -

75 Sulawesi Barat Mamuju Tengah 5 54 √

76 Maluku Maluku Tenggara Barat 10 81 √

77 Maluku Maluku Tengah 18 192 -

78 Maluku Buru 10 82 -

79 Maluku Kepulauan Aru 10 119 -

80 Maluku Seram Bagian Barat 11 92 -

81 Maluku Seram Bagian Timur 15 198 √

82 Maluku Maluku Barat Daya 17 117 √

83 Maluku Buru Selatan 6 79 -

84 Maluku Utara Halmahera Barat 8 170 √

85 Maluku Utara Kepulauan Sula 12 78 -

86 Maluku Utara Halmahera Selatan 30 249 -

87 Maluku Utara Halmahera Timur 10 102 √

88 Maluku Utara Pulau Morotai 5 88 √

89 Maluku Utara Pulau Taliabu 8 71 -

90 Papua Barat Teluk Wondama 13 77 -

91 Papua Barat Teluk Bintuni 24 117 -

92 Papua Barat Sorong Selatan 15 123 √

93 Papua Barat Sorong 30 252 -

94 Papua Barat Raja Ampat 24 121 √

Page 29: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

22

No Provinsi Kabupaten Jumlah

Kecamatan

Jumlah

Desa

Prioritas

2017

95 Papua Barat Tambrauw 29 216 √

96 Papua Barat Maybrat 24 260 -

97 Papua Merauke 20 190 -

98 Papua Jayawijaya 40 332 √

99 Papua Nabire 15 81 -

100 Papua Kepulauan Yapen 14 165 -

101 Papua Biak Numfor 19 268 -

102 Papua Paniai 23 221 √

103 Papua Puncak Jaya 26 305 √

104 Papua Boven Digoel 20 112 √

105 Papua Mappi 15 164 √

106 Papua Asmat 19 221 √

107 Papua Yahukimo 51 511 √

108 Papua Pegunungan Bintang 34 277 √

109 Papua Tolikara 46 545 √

110 Papua Sarmi 10 94 √

111 Papua Keerom 11 91 -

112 Papua Waropen 11 100 √

113 Papua Supiori 5 38 -

114 Papua Mamberamo Raya 8 69 √

115 Papua Nduga 32 248 √

116 Papua Lanny Jaya 39 355 √

117 Papua Mamberamo Tengah 5 59 √

118 Papua Yalimo 5 300 √

119 Papua Puncak 25 206 √

120 Papua Dogiyai 10 79 √

121 Papua Intan Jaya 8 97 √

122 Papua Deiyai 5 67 √

Sumber: Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Perbatasan dalam RKP 2017,

Bappenas, Tahun 2016

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015, Kemendagri, Tahun 2015

Dari tabel di atas, terdapat 26 Kabupaten yang berada di Provinsi Papua

yang termasuk dalam 122 Kabupaten Tertinggal. Hanya 6 dari 26 kabupaten

tertinggal di Provinsi Papua yang tidak masuk dalam 54 kabupaten tertinggal

yang menjadi prioritas pembangunan Tahun 2017 dan Kabupaten Deiyai

merupakan salah satu kabupaten prioritas pembangunan Tahun 2017.

Page 30: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

23

Tabel 4.2.

Persebaran Kabupaten Tertinggal di Provinsi Papua serta Kabupaten

Prioritas Pembangunan Tahun 2017

No Kabupaten Jumlah

Kecamatan/Distrik

Jumlah

Desa

Prioritas

2017

1 Merauke 20 190 -

2 Jayawijaya 40 332 √

3 Nabire 15 81 -

4 Kepulauan Yapen 14 165 -

5 Biak Numfor 19 268 -

6 Paniai 23 221 √

7 Puncak Jaya 26 305 √

8 Boven Digoel 20 112 √

9 Mappi 15 164 √

10 Asmat 19 221 √

11 Yahukimo 51 511 √

12 Pegunungan Bintang 34 277 √

13 Tolikara 46 545 √

14 Sarmi 10 94 √

15 Keerom 11 91 -

16 Waropen 11 100 √

17 Supiori 5 38 -

18 Mamberamo Raya 8 69 √

19 Nduga 32 248 √

20 Lanny Jaya 39 355 √

21 Mamberamo Tengah 5 59 √

22 Yalimo 5 300 √

23 Puncak 25 206 √

24 Dogiyai 10 79 √

25 Intan Jaya 8 97 √

26 Deiyai 5 67 √

Sumber : Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Perbatasan dalam RKP

2017, Bappenas, Tahun 2016

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015, Kemendagri,

Tahun 2015

Berdasarkan data Indeks Pembangunan Desa (IPD) tahun 2015,

Kabupaten Deiyai yang terdiri dari 5 Kecamatan/Dsitrik dan 67 Desa,

merupakan kabupaten yang memiliki desa dengan status perkembangan desa

Page 31: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

24

tertinggal. Daftar status perkembangan desa berdasarkan Indeks Pembangunan

Desa (IPD) disajikan pada Tabel 4.3. berikut.

Tabel 4.3.

Status Ketertinggalan Desa di Kabupaten Deiyai

No Kecamatan Desa Status

1

Komauto Tertinggal

2 Mogodagi Belum terklasifikasi

3 Kapiraya Yamouwitina Belum terklasifikasi

4 Idego Belum terklasifikasi

5 Uwe Onagei Belum terklasifikasi

6

Widuwakiya Tertinggal

7 Digibagata Tertinggal

8 Ayate Tertinggal

9 Diyai Tertinggal

10 Onago Tertinggal

11 Tenedagi Tertinggal

12 Dagokebo / Bagou /Gakakebo Tertinggal

13 Widimey Tertinggal

14 Yenudoba / Jinidaba Tertinggal

15 Piyakadimi / Piyekedimi Tertinggal

16 Wagomani Tertinggal

17 Tigi Barat Demago Tertinggal

18 Yagu Belum terklasifikasi

19 Obai Belum terklasifikasi

20 Yipai Belum terklasifikasi

21 Diyai II Belum terklasifikasi

22 Meyepa Belum terklasifikasi

23 Kogemani Belum terklasifikasi

24 Digikotu Belum terklasifikasi

25 Onago II Belum terklasifikasi

26 Maatadi Belum terklasifikasi

27 Epanai Belum terklasifikasi

28

Tigi

Bamou I Tertinggal

29 Bamou II Tertinggal

30 Yaba Tertinggal

31 Wagete I Tertinggal

32 Wanghete II Tertinggal

33 Okomokebo Tertinggal

Page 32: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

25

No Kecamatan Desa Status

34 Ugiya Tertinggal

35 Atouda Belum terklasifikasi

36 Oneibo Belum terklasifikasi

37 Yaba II Belum terklasifikasi

38 Tigi Mugouda Belum terklasifikasi

39 Bomou III Belum terklasifikasi

40 Okomotadi Belum terklasifikasi

41 Buwoudimi Belum terklasifikasi

42 Ibodiyo Belum terklasifikasi

43 Ikiyawo Belum terklasifikasi

44 Motano Belum terklasifikasi

45 Amago Belum terklasifikasi

46 Idege Belum terklasifikasi

47 Peku Belum terklasifikasi

48

Kokobaya Tertinggal

49 Dakebo Tertinggal

50 Watiyai Tertinggal

51 Edagotadi Tertinggal

52 Dakokebo Tertinggal

53 Damabagata Tertinggal

54 Bagou Tertinggal

55 Tigi Timur Ipoke Belum terklasifikasi

56 Waitakotu Belum terklasifikasi

57 Pekepa Belum terklasifikasi

58 Bagumoma Belum terklasifikasi

59 Udaugida Belum terklasifikasi

60 Bagou II Belum terklasifikasi

61 Idayodagi Belum terklasifikasi

62

Bowobado

Kopai I Tertinggal

63 Kopai II Tertinggal

64 Woge Tertinggal

65 Yewadide Belum terklasifikasi

66 Mudeadi Belum terklasifikasi

67 Diita Belum terklasifikasi Sumber: Indeks Pembangunan Desa, Bappenas, Tahun 2014

Page 33: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

26

Berdasarkan tabel 4.3., status ketertinggalan desa per kecamatan di

Kabupaten Deiyai digambarkan pada Gambar 4.1. dibawah ini, kondisi ini dapat

menjadi referensi bagi Pemerintah baik Pusat maupun Daerah dalam

melaksanakan pembangunan di Tahun 2017, khususnya dalam menentukan

prioritas desa yang tepat guna dan tepat sasaran.

Gambar 4.1.

Grafik Status Ketertinggalan Desa per Kecamatan di Kabupaten Deiyai

Sumber: Indeks Pembangunan Desa, Bappenas, Tahun 2014

Gambar 4.1 diatas menunjukan bahwa 30 desa (44,77%) di kabupaten

Deiyai adalah desa tertinggal dan 37 desa (55,23%) belum terklasifikasi

statusnya.

3

1

7

12

7

3

4

13

10

7

0

2

4

6

8

10

12

14

Bowobado Kapiraya Tigi Tigi Barat Tigi Timur

Tertinggal Belum Terklasifikasi

Page 34: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

27

Ga

mb

ar

4.2

.

Pet

a S

tatu

s K

eter

tin

gg

ala

n B

erd

asa

rkan

In

dek

s P

emb

an

gu

nan

Des

a K

ab

up

ate

n D

eiyai,

Pro

vin

si P

ap

ua

Page 35: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

28

4.1. Perekonomian Masyarakat

Kriteria perekonomian masyarakat dalam penentuan ketertinggalan suatu

daerah terdiri dari sub indikator persentase penduduk miskin dan konsumsi per

kapita. Berdasarkan data yang diperoleh, satuan wilayah administrasi terkecil

dalam persentase tersebut hanya sampai kabupaten. Secara rinci gambaran

mengenai perkembangan jumlah keluarga miskin dan konsumsi per kapita di

Kabupaten Deiyai disajikan pada Tabel 4.4. berikut:

Tabel 4.4.

Persentase Penduduk Miskin dan Konsumsi per Kapita di

Kabupaten Deiyai

No Sub Indikator Tahun

2011 2013 Progress (%)

1 Penduduk Miskin (%) 49,58 47,52 -4,15

2 Konsumsi Per Kapita 584,5 593,1 1,47 Sumber : Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota, BPS, Tahun 2010

dan 2014

Indeks Pembangunan Manusia (IPM), BPS, Tahun 2010 dan 2014

Berdasarkan data yang terkumpul dan analisis yang dilakukan, terlihat

bahwa persentase penduduk miskin di Kabupaten Deiyai mengalami penurunan

sebesar 4,15% dari Tahun 2011 ke 2014, sedangkan sub indikator konsumsi per

kapita menunjukkan bahwa di Kabupaten Deiyai mengalami pertambahan

sebesar 1,47%. Hal ini merupakan suatu indikasi yang baik, karena dengan

berkurangnya penduduk miskin maka berpengaruh pada meningkatnya

pendapatan masyarakat yang mengakibatkan konsumsi per kapita meningkat.

Peningkatan kemampuan daya beli masyarakat Kabupaten Deiyai menjadi salah

satu variabel yang berpengaruh pada peningkatan IPM.

4.2. Sumber Daya Manusia

Kriteria sumber daya manusia dalam penentuan ketertinggalan suatu

daerah terdiri dari sub indikator persentase angka harapan hidup, rata-rata lama

sekolah dan angka melek huruf. Dari sumber data yang diperoleh, satuan

wilayah administrasi terkecil dalam persentase tersebut hanya sampai

Page 36: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

29

kabupaten. Secara rinci gambaran mengenai angka harapan hidup, rata-rata lama

sekolah dan angka melek huruf di Kabupaten Deiyai disajikan pada Tabel 4.5.

berikut:

Tabel 4.5.

Persentase Angka Harapan Hidup, Rata-Rata Lama Sekolah dan

Angka Melek Huruf di Kabupaten Deiyai

No Sub Indikator Tahun

2011 2014 Progress (%)

1 Angka Harapan Hidup (Th) 66,59 66,64 0,08

2 Rata-rata Lama Sekolah (Th) 2,50 2,97 18,80

3 Angka Melek Huruf (%) 28,54 31,05 9,14 Sumber : Indeks Pembangunan Manusia, BPS, Tahun 2011 dan 2014

Berdasarkan data yang terkumpul dan analisis yang dilakukan,

terlihat bahwa dari Tahun 2011 ke 2014, persentase angka harapan hidup

di Kabupaten Deiyai mengalami pertambahan sebesar 0,08%. Sedangkan

persentase rata-rata lama sekolah menunjukkan bahwa di Kabupaten

Deiyai mengalami pertambahan sebesar 18,80%. Dan persentase angka

melek huruf di Kabupaten Deiyai mengalami pertambahan sebesar

9,14%.

Ketiganya menjadi parameter untuk melihat perkembangan mutu

dan kualitas sumber daya manusia. Angka harapan hidup adalah jumlah

rata-rata tahun penduduk suatu kabupaten diharapkan hidup, sehingga

meningkatnya angka harapan hidup menunjukan adanya peluang hidup

yang lebih lama bagi manusia. Beberapa hal yang menyebabkan

bertambahnya angka harapan hidup antara lain meningkatnya kesadaran

akan kesehatan dan pola hidup sehat.

Rata-rata lama sekolah adalah jumlah tahun belajar penduduk usia

15 tahun keatas yang telah diselesaikan dalam pendidikan formal (tidak

termasuk tahun yang mengulang). Sehingga pertambahan angka rata-rata

lama sekolah menunjukan adanya penambahan waktu suatu kelompok

dalam mengenyam pendidikan, sedangkan angka melek huruf adalah

proporsi penduduk usia 15 tahun keatas yang mempunyai kemampuan

Page 37: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

30

membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya, tanpa harus mengerti

apa yang dibaca atau di tulisnya terhadap penduduk usia 15 tahun keatas.

Sehingga pertambahan angka melek huruf menunjukan banyaknya

penduduk yang mempunyai kemampuan membaca dan menulis.

Hasil analisis ketiga sub indikator menunjukan adanya

perkembangan yang positif, dapat disimpulkan bahwa kualitas sumber

daya manusia di Kabupaten Deiyai mengalami peningkatan.

4.3. Infrastruktur

4.3.1. Persentase Desa dengan Jenis Permukaan Jalan Utama Terluas

Aspal/Beton, Diperkeras, Tanah dan Lainnya

Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan terhadap sub

indikator persentase desa, terlihat bahwa belum ada jenis permukaan jalan

terluas dengan tipe aspal/beton sehingga tidak dapat dilakukan analisis

persentasenya. Sedangkan untuk analisis yang dilakukan terhadap sub

indikator persentase desa dengan jenis permukaan jalan terluas diperkeras,

ada dua dari lima kecamatan yang memiliki jenis permukaan jalan utama

terluas yang diperkeras yaitu Kecamatan Tigi dan Tigi Barat.

Dari kedua kecamatan itu, tidak terlihat adanya pertambahan

sebaliknya terdapat penurunan. Penurunan tertinggi terjadi di Kecamatan

Tigi sebesar 100% dan diikuti oleh Kecamatan Tigi Barat sebesar 89%.

Jika dilihat dari nilai rata-rata, terlihat bahwa jenis permukaan jalan terluas

diperkeras berkurang sebesar 39% selama kurun waktu 3 (tiga) tahun

terakhir.

Selanjutnya, untuk persentase desa dengan jenis permukaan jalan

terluas berupa tanah terlihat bahwa pengurangan tertinggi terjadi di

Kecamatan Kapiraya, Tigi dan Tigi Barat sebesar 100%. Sedangkan

pengurangan terendah terjadi di Kecamatan Tigi Timur sebesar 43%. Pada

Tahun 2014, dari nilai rata-rata persentase desa dengan jenis permukaan

Page 38: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

31

utama terluas tanah di Kabupaten Deiyai terlihat bahwa berkurang sebesar

69% dibanding Tahun 2011.

Pada persentase jumlah desa dengan permukaan utama terluas

lainnya di Kabupaten Deiyai, terlihat bahwa selama kurun waktu tiga

tahun yaitu tahun 2011 ke tahun 2014 terjadi peningkatan untuk sebagian

besar kecamatan di Kabupaten Deiyai. Untuk perkembangan yang ada di

kecamatan tersebut tidak dapat dikonversikan dalam bentuk angka karena

nilainya tidak terdefinisi dan dilambangkan dalam bentuk simbol ∞.

Rincian data disajikan pada Tabel 4.6.berikut.

Tabel 4.6.

Persentase Desa dengan Jenis Permukaan Jalan Terluas Aspal/Beton,

Diperkeras, Tanah dan Lainnya di Kabupaten Deiyai

No Kecamatan

Persentase Desa dengan Jenis Permukaan

Utama Terluas

Aspal/Beton (%) Diperkeras (%)

2011 2014 Progress 2011 2014 Progress

1 Bowobado - - - - - -

2 Kapiraya - - - - - -

3 Tigi - - - 0,29 0,00 -100

4 Tigi Barat - - - 0,75 0,08 -89

5 Tigi Timur - - - - - -

Rata-rata 0,00 0,00 0,00 0,21 0,02 -38

No Kecamatan

Persentase Desa dengan Jenis Permukaan

Utama Terluas

Tanah (%) Lainnya (%)

2011 2014 Progress 2011 2014 Progress

1 Bowobado 1,00 1 0 - - -

2 Kapiraya 1,00 0 -100 0,00 1,00 ∞

3 Tigi 0,71 0 -100 0,00 1,00 ∞

4 Tigi Barat 0,25 0 -100 0,00 0,92 ∞

5 Tigi Timur 1,00 0,57 -43 0,00 0,43 ∞

Rata-rata 0,79 0,31 -69 0,00 0,67 0,00 Sumber: Potensi Desa (Podes), BPS, Tahun 2011 dan 2014

Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap sub indikator

persentase jumlah desa dengan permukaan jalan utama terluas di

Kabupaten Deiyai, disimpulkan bahwa selama kurun waktu tiga tahun dari

Page 39: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

32

Tahun 2011 ke 2014 tidak terlihat perkembangan kondisi jalan secara

pasti. Hasil analisis keempat persentase desa dengan jenis permukaan

utama terluas belum menunjukan adanya perkembangan yang positif.

4.3.2. Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik dan Telepon

Berdasarkan data yang diolah dan analisis yang dilakukan terhadap

sub indikator jumlah keluarga pengguna listrik (PLN+Non PLN) di

Kabupaten Deiyai, terlihat bahwa perkembangan terbesar terjadi di

Kecamatan Tigi Timur ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah

pengguna listrik sebesar 132% dan terjadi penurunan di Kecamatan

Bowobado sebesar 34%. Sedangkan untuk tiga kecamatan lain di

Kabupaten Deiyai, yaitu Kecamatan Karimata, Tigi dan Tigi Barat juga

mengalami kenaikan jumlah pengguna listrik. Pada Tahun 2014, dilihat

dari nilai rata-rata keluarga pengguna listrik di kabupaten tertinggal di

Kabupaten Deiyai meningkat sebesar 257% dibanding Tahun 2011.

Berdasarkan pengumpulan data dan analisis sub indikator jumlah

keluarga pengguna telepon di Kabupaten Deiyai, terlihat bahwa sampai

dengan tahun 2014 tidak terdapat keluarga yang menggunakan telepon,

yang disebabkan karena belum tersedianya jaringan telepon. Kondisi ini

mempengaruhi mutu aspek komunikasi dalam masyarakat di kabupaten

Deiyai. Rincian data disajikan pada Tabel 4.7. berikut:

Tabel 4.7.

Jumlah Keluarga Pengguna Listrik dan Telepon di Kabupaten Deiyai

No Kecamatan

Jumlah Keluarga Pengguna

Listrik (PLN+Non PLN) (%) Telepon (%)

2011 2014 Progress 2011 2014 Progress

1 Bowobado 40,00 26,33 -34 - - -

2 Kapiraya - 20,00 - - - -

3 Tigi - 156,00 - - - -

4 Tigi Barat - 141,50 - - - -

5 Tigi Timur 0,71 10,14 132 - - -

Rata-rata 8,14 70,80 257 0 0 0 Sumber: Potensi Desa (Podes), BPS, Tahun 2011 dan 2014

Page 40: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

33

Dari tabel 4.7. diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah rumah

tangga pengguna listrik atau listrik masuk desa di kabupaten Deiyai

mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan masyakarat mengalami

keterbatasan tehadap akses komunikasi dan informasi.

4.3.3. Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

Berdasarkan pengumpulan data dan analisis yang dilakukan

terhadap sub indikator jumlah rumah tangga pengguna air bersih (air

kemasan, PDAM, sumur, sungai/danau/kolam, pompa air dan lainnya) di

Kabupaten Deiyai menunjukkan bahwa belum ada keluarga yang

menggunakan sumber air yang berasal dari air kemasan, PDAM dan

sungai/danau/kolam. Sumber air bersih lainnya yang digunakan sebagai

sub indikator adalah sumur, pompa air dan sumber lainnya. Adapun

rincian datanya disajikan pada Tabel 4.8. berikut.

Tabel 4.8.

Jumlah Rumah Tangga Pengguna Air Bersih di Kabupaten Deiyai

No Kecamatan

Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

Air Kemasan PDAM Sumur

2011 2014 Progress

(%) 2011 2014

Progress

(%) 2011 2014

Progress

(%)

1 Bowobado - - - - - - - - -

2 Kapiraya - - - - - - - - -

3 Tigi - - - - - - 0,57 0,00 -100

4 Tigi Barat - - - - - - 0,50 0,00 -100

5 Tigi Timur - - - - - - - - -

Rata-rata 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,21 0,00 -40

No Kecamatan

Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

Sungai/Danau/Kolam Pompa Air Mata Air

2011 2014 Progress

(%) 2011 2014

Progress

(%) 2011 2014

Progress

(%)

1 Bowobado - - - - - - 1,00 1,00 0,00

2 Kapiraya - - - - - - 1,00 0,00 -100

3 Tigi - - - 0,14 0,00 -100 0,29 0,14 -50

4 Tigi Barat - - - - - - 0,42 0,50 20

5 Tigi Timur - - - - - - 0,43 1,00 133

Rata-rata 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 -20 0,63 0,53 1

Page 41: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

34

No Kecamatan

Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

Air Hujan Lainnya

2011 2014 Progress (%) 2011 2014 Progress (%)

1 Bowobado - - - - - -

2 Kapiraya 0,00 1,00 ∞ - - -

3 Tigi 0,00 0,86 ∞ - - -

4 Tigi Barat 0,08 0,50 500 - - -

5 Tigi Timur 0,14 0,00 -100 0,43 0,00 -100

Rata-rata 0,05 0,47 80 0,09 0,00 -20

Sumber: Potensi Desa (Podes, BPS, Tahun 2011 dan 2014

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap sub indikator

pengguna air bersih yang bersumber dari sumur, dari lima kecamatan

hanya ada dua kecamatan yang menggunakan air bersih dari sumur, yaitu

Kecamatan Tigi dan Tigi Barat, namun sama-sama mengalami penurunan

jumlah keluarga pengguna pengguna air masing-masing berkurang sebesar

100% dibanding Tahun 2011.

Tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa dari lima kecamatan hanya

satu kecamatan saja yang menggunakan sumber air berupa pompa air,

yaitu Kecamatan Tigi. Terlihat bahwa persentase rumah tangga pengguna

air bersih (pompa air) di Kecamatan Tigi mengalami penurunan sebesar

100%. Maka, nilai rata-rata persentase rumah tangga pengguna air bersih

(pompa air) pada Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 20%

dibanding pada Tahun 2011.

Pada persentase rumah tangga pengguna air bersih dari sumber

mata air menunjukkan bahwa pertambahan tertinggi terjadi di Kecamatan

Tigi Timur yaitu sebesar 133% sedangkan Kecamatan Kapiraya

mengalami pengurangan terbesar yaitu 100%. Nilai rata-ratanya pada

Tahun 2014 berkurang 1% dibanding Tahun 2011.

Sedangkan persentase rumah tanga pengguna air bersih yang

bersumber dari air hujan menunjukkan bahwa pertambahan tertinggi

terjadi di Kecamatan Tigi Barat yaitu sebesar 500%. Sedangkan

penurunan terbanyak terjadi di Kecamatan Tigi Timur yaitu sebesar 100%.

Hanya Kecamatan Bowobado yang tidak menggunakan air bersih yang

Page 42: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

35

bersumber dari air hujan, baik di Tahun 2011 maupun 2014. Nilai rata-

ratanya pada Tahun 2014 bertambah 80% dibanding Tahun 2011.

Selanjutnya, persentase rumah tangga pengguna air bersih dari

sumber air lainnya yang mengalami penurunan sebesar 100%. Hanya satu

kecamatan saja yang menggunakan sumber air lainnya, yaitu Kecamatan

Tigi Timur. Sehingga, nilai rata-rata indikator persentase rumah tangga

pengguna air bersih (air lainnya) di Kabupaten Deiyai pada Tahun 2014

mengalami penurunan sebesar 20%.

Hasil analisis terhadap sub indikator persentase rumah tangga

pengguna air bersih seperti yang tertera pada Tabel 4.8., maka dapat

disimpulkan bahwa ketersediaan air bersih di Kabupaten Deiyai belumlah

merata pada setiap kecamatan dan desa. Artinya, keterbatasan air bersih

dapat menghambat pencapaian standar hidup layak dan bersih.

4.3.4. Persentase Desa yang Mempunyai Pasar Tanpa Bangunan

Permanen/Semi Permanen

Secara rinci, gambaran mengenai perkembangan desa yang

mempunyai pasar tanpa bangunan permanen di daerah tertinggal disajikan

pada Tabel 4.9. berikut:

Tabel 4.9.

Persentase Desa yang Mempunyai Pasar Tanpa Bangunan Permanen

di Kabupaten Deiyai

No Kecamatan Pasar Tanpa Bangunan Permanen (%)

2011 2014 Progress

1 Bowobado 1,00 0,33 -67%

2 Kapiraya 1,00 0 -100%

3 Tigi 0,86 0,57 -33%

4 Tigi Barat 1,00 0,33 -67%

5 Tigi Timur 1,00 0 -100%

Rata-rata 0,97 0,25 -73%

Sumber: Potensi Desa (Podes), BPS, Tahun 2011 dan 2014

Page 43: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

36

Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 4.9., terlihat bahwa desa

yang mempunyai pasar tanpa bangunan permanen maupun semi permanen

mengalami penurunan terbesar yang terjadi di Kecamatan Kapiraya dan

Tigi Timur sebesar 100%, sedang penurunan terkecil terjadi di Kecamatan

Tigi sebesar 33%. Sedangkan nilai rata-ratanya menggambarkan adanya

pengurangan sebesar 73%. Maka, dapat disimpulkan bahwa minimya

ketersediaan pasar dengan bangunan permanen menunjukkan aktivitas

ekonomi masyarakat belum didukung oleh sarana yang memadai sehingga

masyarakat di Kabupaten Deiyai kesulitan memenuhi barang-barang

kebutuhannya.

4.3.5. Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan per 1000 Penduduk

Berdasarkan analisis data yang dilakukan terhadap sub indikator

jumlah sarana dan prasarana kesehatan per 1000 penduduk di Kabupaten

Deiyai, terlihat bahwa di lima kecamatan di Kabupaten Deiyai belum

tersedia rumah sakit, rumah sakit bersalin dan poliklinik. Kondisi

menunjukkan bahwa kegiatan untuk mendapatkan tingkat kesehatan yang

baik belum didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan

yang memadai. Adapun data rinci disajikan pada Tabel 4.10. berikut:

Tabel 4.10.

Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan per 1000 Penduduk

di Kabupaten Deiyai

No Kecamatan

Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan Per 1000 Penduduk

Rumah Sakit Rumah Sakit Bersalin Poliklinik

2011 2014 Progress (%) 2011 2014 Progress (%) 2011 2014 Progress (%)

1 Bowobado - - - - - - - - -

2 Kapiraya - - - - - - - - -

3 Tigi - - - - - - - - -

4 Tigi Barat - - - - - - - - -

5 Tigi Timur - - - - - - - - -

Rata-rata - - - - - - - - -

Page 44: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

37

No Kecamatan

Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan Per 1000 Penduduk

Puskesmas Puskesmas Pembantu Dokter Umum dan Gigi

2011 2014 Progress

(%) 2011 2014

Progress

(%) 2011 2014

Progress

(%)

1 Bowobado 0,11 0,00 -100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2 Kapiraya 0,00 0,21 ∞ 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3 Tigi 0,06 0,06 0,00 0,00 0,11 ∞ 0,00 0,17 ∞

4 Tigi Barat 0,12 0,03 -75 0,03 0,21 600 0,06 0,00 -100

5 Tigi Timur 0,08 0,08 0,00 0,08 0,08 0,00 0,17 0,00 -100

Rata-rata 0,07 0,08 -35 0,02 0,08 120 0,05 0,03 -40

Sumber: Potensi Desa (Podes), BPS, Tahun 2011 dan 2014

Untuk analisis yang dilakukan terhadap jumlah prasarana

kesehatan (puskesmas) per 1000 penduduk di Kabupaten Deiyai terlihat

bahwa penurunan terbesar terjadi pada Kecamatan Bowobado yaitu

sebesar 100% sedangkan pengurangan terendah terjadi di Kecamatan Tigi

Barat sebesar 75%. Untuk Kecamatan Tigi dan Tigi Timur tidak terjadi

perkembangan karena nilainya tetap dan Kabupaten Kapiraya terjadi

perkembangan namun nilainya tidak dapat didefinisikan. Nilai rata-rata

sub indikator jumlah prasarana kesehatan (puskesmas) per 1000 penduduk

di Kabupaten Deiyai selama 3 tahun terakhir ini mengalami penurunan

sebesar 35%. Pada analisis terhadap sarana prasarana kesehatan per 1000

penduduk puskesmas pembantu dapat disimpulkan bahwa terjadi

perkembangan sebesar 120% dengan pertembahan terbesar berada pada

Kecamatan Tigi Barat yaitu sebesar 600%.

Selanjutnya, terlihat bahwa jumlah dokter umum dan dokter gigi

bertambah di Kecamatan Tigi namun nilainya tidak dapat didefinisikan,

sedangkan Kecamatan Tigi Barat dan Tigi Timur merupakan kecamatan

dengan penurunan tertinggi sebesar 100%. Nilai rata-rata jumlah dokter

umum dan dokter gigi pada Tahun 2014 berkurang sebesar 40%

dibandingkan Tahun 2011. Maka, secara umum ketersediaan dokter dan

dokter gigi tergolong masih sangat minim sehingga berdampak pada

terbatasnya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Kabupaten Deiyai.

Page 45: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

38

Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

bidang kesehatan di Kabupaten Deiyai belum dilengkapi oleh sarana dan

prasarana kesehatan yang memadai.

4.3.6. Jumlah SD-SMP Per 1000 Penduduk

Secara rinci gambaran mengenai perkembangan jumlah SD-SMP

per 1000 penduduk di Kabupaten Deiyai disajikan pada Tabel 4.11.

berikut.

Tabel 4.11.

Jumlah SD-SMP per 1000 Penduduk di Kabupaten Deiyai

No Kecamatan Jumlah SD-SMP Per 1000 Penduduk

2011 2014 Progress(%)

1 Bowobado 0,00 0,00 0,00

2 Kapiraya 0,21 0,21 0,00

3 Tigi 0,56 1,06 90

4 Tigi Barat 0,49 0,64 31

5 Tigi Timur 0,51 0,76 50

Rata-rata 0,35 0,53 34

Sumber: Potensi Desa (Podes), BPS, Tahun 2011 dan 2014

Hasil analisis terhadap sub indikator jumlah SD-SMP negeri dan

swasta, Kecamatan Tigi menunjukkan adanya peningkatan terbesar yaitu

90%, sedangkan Kecamatan Bowobado dan Kapiraya relatif tidak

mengalami kenaikan. Nilai rata-rata persentase SD-SMP di Kabupaten

Deiyai bertambah sebesar 34% selama kurun waktu 3 tahun terakhir, hal

tersebut menunjukkan adanya pertambahan sarana pendidikan di

Kabupaten Deiyai berdampak pada meningkatnya standar pendidikan

yang diharapkan dapat mengentaskan ketertinggalan daerah.

4.4. Kelembagaan atau Keuangan Lokal (Celah Fiskal)

Berdasarkan data yang diperoleh, satuan wilayah administrasi terkecil

dalam persentase kelembagaan atau keuangan lokal (celah fiskal) tersebut hanya

Page 46: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

39

sampai kabupaten. Secara rinci gambaran mengenai kelembagaan atau keuangan

lokal di Kabupaten Deiyai disajikan pada Tabel 4.12. berikut.

Tabel 4.12.

Persentase Kelembagaan atau Keuangan Lokal (Celah Fiskal) di

Kabupaten Deiyai

No Sub Indikator Tahun

2011 2014 Progress (%)

1 Celah Fiskal (Rp) 111,016 436,180 292,90

Sumber : www.djpk.kemenkbeu.go.id.

Berdasarkan data dan analisis yang dilakukan, terlihat bahwa persentase

kelembagaan atau keuangan lokal (celah fiskal) di Kabupaten Deiyai mengalami

pertambahan sebesar 292,90% dari Tahun 2011 ke 2014. Hal ini diartikan

bahwa ada peningkatan dalam selisih pendapatan dengan belanja masyarakat,

yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan pendapatan di Kabupaten Deiyai

sehingga terjadi peningkatan daya beli masyarakat.

4.5. Aksesibilitas

4.5.1. Rata-Rata Jarak Kantor Desa ke Kantor Kabupaten yang

Membawahi

Secara rinci gambaran mengenai perkembangan persentase rata-

rata jarak dari kantor desa ke kantor kabupaten di Kabupaten Deiyai

tersajikan pada Tabel 4.13. dibawah ini.

Tabel 4.13.

Jarak dari Kantor Desa Ke Kabupaten di Kabupaten Deiyai

No. Kecamatan

Rata-Rata Jarak dari Kantor Desa ke

Kabupaten (Km)

2011 (Km) 2014 (Km) Progress (%)

1 Bowobado 99,80 32,00 -68

2 Kapiraya 99,80 30,00 -70

3 Tigi 3,43 3,29 -4

4 Tigi Barat 10,17 15,58 53

5 Tigi Timur 28,57 10,00 -65

Rata-rata 48,35 18,17 -31

Sumber: Potensi Desa (Podes), BPS, Tahun 2011 dan 2014

Page 47: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

40

Hasil analisis yang dilakukan terhadap rata-rata jarak dari kantor

desa ke kantor kabupaten, menunjukkan bahwa perkembangan terbesar

dengan berkurangnya jarak dari kantor desa ke kantor kabupaten terjadi di

Kecamatan Kapiraya yaitu sebesar 70%, sedangkan perkembangan

terkecil terjadi di Kecamatan Tigi yaitu sebesar 4%. Nilai rata-rata sub

indikator rata-rata jarak dari kantor desa ke kabupaten di Kabupaten

Deiyai pada Tahun 2014 berkurang sebesar 31% dibandingkan dengan

Tahun 2011. Kondisi tersebut menggambarkan semakin dekatnya jarak

kantor desa ke kantor kabupaten yang disebabkan antara lain karena

adanya pembangunan jalan alternatif.

4.5.2. Persentase Desa dengan Jarak ke Pelayanan Kesehatan > 5

Km

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap sub indicator

desa dengan akses pelayanan kesehatan (rumah sakit, rumah sakit bersalin,

puskesmas, puskesmas pembantu, poliklinik, poskesdes, polindes, tempat

praktek dokter, tempat praktek bidan, apotek, dan toko khusus obat) > 5

Km, terlihat bahwa sebagian besar pelayanan kesehatan berada di satu

lokasi/tempat. Tidak ada perkembangan dari Tahun 2011 ke Tahun 2014

untuk persentase jumlah desa dengan akses pelayanan kesehatan (rumah

sakit, rumah sakit bersalin dan puskesmas) > 5 Km. Secara rinci,

gambaran diatas tersaji pada Tabel 4.14. berikut.

Page 48: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

41

Tabel 4.14.

Persentase Desa dengan Akses Pelayanan Kesehatan > 5 Km

di Kabupaten Deiyai

No Kabupaten Rumah sakit Rumah Sakit Bersalin Puskesmas

2011 2014 Progress (%) 2011 2014 Progress (%) 2011 2014 Progress (%)

1 Bowobado 3 3 0 3 3 0 2 3 50

2 Kapiraya 1 1 0 1 1 0 1 0 -100

3 Tigi 7 7 0 7 7 0 1 5 400

4 Tigi Barat 12 12 0 12 12 0 5 3 -40

5 Tigi Timur 7 7 0 7 7 0 6 4 -33

Rata-rata 6 6 0 6 6 0 3 3 55

No Kabupaten

Puskesmas Pembantu Poliklinik Tempat Praktek Dokter

2011 2014 Progress

(%) 2011 2014

Progress

(%) 2011 2014

Progress

(%)

1 Bowobado 3 3 0,00 3 3 0 3 3 0

2 Kapiraya 1 0 -100 1 1 0 1 1 0

3 Tigi 7 2 -500 7 7 0 7 7 0

4 Tigi Barat 6 3 -300 12 12 0 12 12 0

5 Tigi Timur 6 4 -200 7 7 0 7 7 0

Rata-rata 4.6 2.4 -220 6 6 0 6 6 0

No Kabupaten

Tempat Praktek Bidan Poskesdes Polindes

2011 2014 Progress

(%) 2011 2014

Progress

(%) 2011 2014

Progress

(%)

1 Bowobado 3 3 0 3 3 0 3 3 0

2 Kapiraya 1 1 0 1 1 0 1 1 0

3 Tigi 7 7 0 7 7 0 1 7 600

4 Tigi Barat 12 12 0 6 12 100 12 12 0

5 Tigi Timur 5 7 40 6 5 -17 7 3 -57

Rata-rata 5.6 6 8 4.6 5.6 17 4.8 5.2 109

No Kabupaten Apotek Toko Khusus Obat

2011 2014 Progress (%) 2011 2014 Progress (%)

1 Bowobado 3 3 0 3 3 0

2 Kapiraya 1 1 0 1 1 0

3 Tigi 7 7 0 7 7 0

4 Tigi Barat 12 12 0 12 12 0

5 Tigi Timur 7 7 0 7 7 0

Rata-rata 6 6 0 6 6 0

Sumber: Potensi Desa (Podes), BPS, Tahun 2011 dan 2014

Page 49: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

42

Pelayanan kesehatan yang paling terlihat perkembangannya secara

berurutan dari yang paling mencolok dari Tahun 2011 ke 2014 adalah

polindes mengalami peningkatan sebesar 109%, puskesmas mengalami

peningkatan sebesar 55%, poskesdes mengalami peningkatan sebesar

17%, tempat praktik dokter mengalami peningkatan sebesar 8%,

sebaliknya puskesmas pembantu mengalami penurunan sebesar 51%.

Kecamatan Tigi Barat merupakan kecamatan yang jumlah desanya

paling banyak memiliki akses ke pelayanan kesehatan >5 Km yaitu 12

desa, sementara Kecamatan Kapiraya memiliki jumlah desa paling sedikit

yakni hanya 1 desa. Maka, dari data diatas disimpulkan bahwa akses

masyarakat Kabupaten Deiyai terhadap pelayanan kesehatan menunjukkan

peningkatan yang cukup baik untuk mendukung percepatan pengentasan

ketertinggalan daerah.

4.5.3. Rata-Rata Jarak Desa ke Pelayanan Pendidikan Dasar

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap sub indikator rata-

rata jarak kantor desa ke pelayanan pendidikan (SD), dari lima kecamatan

ada tiga kecamatan yang tersedia datanya dan seluruhnya mengalami

penurunan. Penurunan tertinggi terjadi di Kecamatan Tigi sebesar 100%,

sedangkan penurunan terkecil terjadi di Kecamatan Tigi Timur sebesar

92%. Nilai rata-rata sub indikator jarak kantor desa ke pelayanan

pendidikan (SD) di Kabupaten Deiyai pada Tahun 2014 berkurang 95%

dibading Tahun 2011. Data rinci disajikan dalam Tabel 4.15. berikut.

Page 50: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

43

Tabel 4.15.

Rata-rata Jarak Kantor Desa Ke Pelayanan Pendidikan (SD-SMP)

di Kabupaten Deiyai

No Kecamatan

Rata-rata Jarak dari Kantor Desa ke Pelayanan

Pendidikan

SD SMP

2011 2014 Progress (%) 2011 2014 Progress (%)

1 Bowobado - - - - - -

2 Kapiraya 0 0 - - - -

3 Tigi 0,38 0,00 -100 10,50 5,43 -48

4 Tigi Barat 1,14 0,07 -94 73,90 19,53 -74

5 Tigi Timur 6 0,50 -92 95,00 57,00 -40

Rata-rata 1,88 0,14 -95 59,80 27,32 -54 Sumber: Potensi Desa (Podes), BPS, Tahun 2011 dan 2014

Lebih lanjut, sub indikator rata-rata jarak kantor desa ke pelayanan

pendidikan (SMP), dari tiga kecamatan itu ketiganya mengalami

penurunan. Penurunan tertinggi rata-rata jarak kantor desa ke pelayanan

pendidikan (SMP) terjadi pada Kecamatan Tigi Barat sebesar 74%.

Sedangkan Kecamatan Tigi Timur mengalami penurunan terkecil dengan

40%. Jika dilihat pada nilai rata-rata sub indikator jarak kantor desa ke

pelayanan pendidikan (SMP) di Kabupaten Deiyai, terlihat bahwa dalam

tiga tahun telah mengalami penurunan sebesar 54%. Kondisi ini

menunjukkan adanya perkembangan bahwa rata-rata jarak dari kantor desa

ke pelayanan pendidikan semakin berkurang atau lebih dekat ditempuh.

4.6. Karakteristik Daerah

4.6.1. Persentase Jumlah Desa Rawan Bencana

Berikut persentase jumlah desa rawan bencana (gempa bumi, tanah

longor, rawan banjir dan lainnya) di Kabupaten Deiyai yang secara rinci

disajikan pada Tabel 4.16. berikut.

Page 51: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

44

Tabel 4.16.

Persentase Jumlah Desa Rawan Bencana di Kabupaten Deiyai

No Kabupaten Gempa Bumi Tanah Longsor

2011 2014 Progress (%) 2011 2014 Progress (%)

1 Bowobado 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2 Kapiraya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3 Tigi 0,71 0,00 -100 0,43 0,00 -100

4 Tigi Barat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

5 Tigi Timur 0,00 0,00 0,00 0,86 0,14 83

Rata-rata 0,14 0,00 -20 0,26 0,03 37

No Kabupaten Rawan Banjir Lainnya

2011 2014 Progress (%) 2011 2014 Progress (%)

1 Bowobado 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2 Kapiraya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3 Tigi 0,14 0,00 -100 0,57 0,14 -75

4 Tigi Barat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

5 Tigi Timur 0,43 0,00 -100 0,00 0,00 0,00

Rata-rata 0,11 0,00 -40 0,11 0,03 -15

Sumber: Potensi Desa (Podes), BPS, Tahun 2011 dan 2014

Hasil analisis persentase jumlah desa rawan bencana (gempa bumi)

pada tabel diatas menunjukkan bahwa dari lima kecamatan yang ada,

hanya Kecamatan Tigi yang memiliki daerah rawan gempa bumi, dan

terjadi penurunan tertinggi sebesar 71%. Nilai rata-rata persentase jumlah

desa rawan bencana (gempa bumi) di Kabupaten Deiyai pada Tahun 2014

berkurang sebesar 14% dibanding Tahun 2011.

Untuk persentase jumlah desa rawan bencana (tanah longsor)

terlihat bahwa dari lima kecamatan yang ada, terdapat dua kecamatan

yang menjadi daerah rawan tanah longsor yang masing-masing mengalami

penurunan yaitu Kecamatan Tigi sebesar 43% dan Tigi Timur sebesar

71%. Jika dilihat dari nilai rata-ratanya, persentase jumlah desa rawan

tanah longsor di Kabupaten Deiyai secara umum pada Tahun 2014

berkurang sebesar 23% dibanding dengan Tahun 2011.

Page 52: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

45

Sedangkan persentase jumlah desa rawan bencana (banjir) terlihat

bahwa dari lima kecamatan, terdapat dua kecamatan yang menjadi daerah

rawan banjir yaitu Kecamatan Tigi dan Tigi Timur dimana masing-masing

mengalami penurunan sebesar 14% dan 43%. Nilai rata-rata persentase

jumlah desa rawan banjir di Kabupaten Deiyai menunjukkan bahwa telah

terjadi penurunan sebesar 11% dari Tahun 2011 ke 2014.

Selanjutnya, analisis persentase jumlah desa rawan bencana

lainnya menunjukkan bahwa dari lima kecamatan yang ada, hanya

Kecamatan Tigi yang memiliki daerah rawan bencana lainnya dimana

terjadi penurunan sebesar 43%. Nilai rata-rata indikator persentase jumlah

desa rawan bencana lainnya di Kabupaten Deiyai menunjukkan adanya

penurunan sebesar 9% dalam kurun waktu 3 tahun.

Secara umum dari keempat persentase jumlah desa rawan

bencana tersebut diatas menunjukkan bahwa kejadian bencana di

Kabupaten Deiyai pada kurun waktu tiga tahun terakhir cenderung

menurun sehingga kondisi masyarakat lebih mapan dalam melakukan

berbagai aktivitas yang tentunya berdampak pada keamanan regional yang

stabil.

4.6.2. Persentase Jumlah Desa yang Berada di Kawasan Hutan

Lindung dan Berlahan Kritis

Analisis terhadap sub indikator persentase jumlah desa yang berada

di kawasan lindung di Kabupaten Deiyai hanya dapat dilihat pada Tahun

2011, sedangkan untuk Tahun 2014 tidak terdapat datanya. Terlihat bahwa

jumlah desa yang berada di kawasan lindung terbanyak ada di Kecamatan

Kapiraya. Data secara rinci disajikan pada Tabel 4.17. berikut.

Page 53: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

46

Tabel 4.17.

Persentase Jumlah Desa yang Berada di Kawasan Lindung dan Berlahan

Kritis di Kabupaten Deiyai

No Kecamatan Kawasan Lindung Berlahan Kritis

2011 2014 Progress (%) 2011 2014 Progress (%)

1 Bowobado 0,00 - - 0,00 - -

2 Kapiraya 1,00 - - 0,00 - -

3 Tigi 0,14 - - 0,29 - -

4 Tigi Barat 0,50 - - 0,00 - -

5 Tigi Timur 0,71 - - 0,00 - -

Rata-rata 0,47 0,00 0 0,6 0,00 0

Sumber: Potensi Desa (Podes), BPS, Tahun 2011 dan 2014 diolah

Dari tabel diatas, analisis terhadap sub indikator persentase jumlah

desa yang berada di lahan kritis di Kabupaten Deiyai hanya dapat dilihat

pada Tahun 2011, sedangkan untuk Tahun 2014 belum tersedia. Dari lima

kecamatan yang ada, hanya Kecamatan Tigi yang desanya berada di

kawasan berlahan kritis dengan persentase jumlah desa sebesar 0,29%.

Maka, disimpulkan bahwa Kabupaten Deiyai dalam kurun waktu tiga

tahun terakhir tidak dapat dilihat perkembangannya karena keterbatasan

data.

4.6.3. Persentase Jumlah Desa Rawan Konflik

Data dan analisis data sub indikator persentase jumlah desa rawan

konflik, secara rinci disajikan pada Tabel 4.18. berikut.

Tabel 4.18.

Persentase Jumlah Desa Rawan Konflik di Kabupaten Deiyai

No Kecamatan Desa Rawan Konflik

2011 2014 Progress (%)

1 Bowobado 0,00 - -

2 Kapiraya 0,00 - -

3 Tigi 0,57 - -

4 Tigi Barat 0,00 - -

5 Tigi Timur 1,00 - -

Rata-rata 0,31 0,00 0

Sumber: Potensi Desa (Podes), BPS, Tahun 2011 dan 2014 diolah

Page 54: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

47

Dari lima kecamatan di Kabupaten Deiyai hanya dua kecamatan

yang dalam wilayahnya terdapat desa rawan konflik, yaitu Kecamatan Tigi

sebesar 0,57 dan Kecamatan Tigi Timur sebesar 1. Data yang diperoleh

hanya ada untuk Tahun 2011, sedangkan untuk Tahun 2014 belum

tersedia. Tabel diatas menunjukkan kecamatan yang memiliki persentase

jumlah desa rawan konflik ada di Kecamatan Tigi Timur dengan nilai

sebesar 1%. Maka, disimpulkan bahwa belum diketahui secara pasti

perkembangan menurut kondisi kerawanan konflik di masyarakat

Kabuapten Deiyai.

Page 55: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

48

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa

kesimpulan yaitu:

1. Obyek wisata yang ada di Kabupaten Deiyai adalah Danau Tigi. Sebuah

cerita menarik dikalangan masyarakat Tigi, Kabupaten Deiyai. Disana

terdapat Danau Tigi, danau yang memiliki kedalaman 150 meter

merupakan ladang mencari nafkah bagi masyarakat setempat. Di tengah

Danau Tigi terdapat Pulau Duamo yang memberikan nilai tersendiri.

Danau ini juga sebelumnya hanya terdapat udang, namun perkembangan

berjalan terus oleh para misionaris asal Belanda memasukan ikan jenis

emas sehingga ikanpun berkembang. Bahkan hingga sekarang danau ini

tidak ada udang. Ironisnya sejak tahun 2010 hingga saat ini warga yang

selalu menjala ikan baik dengan cara mendecok mengunakan pukat asli

(ebay) dan juga memancing tidak lagi.

2. Kabupaten Deiyai sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah

tertinggal memiliki luas 1.836,846 Km2, terdiri dari 5 kecamatan dan 67

desa dimana berdasarkan Indeks Pembangunan Desa (IPD) tahun 2015.

30 desa berstatus tertinggal dan 37 lainnya belum terklasifikasi.

3. Sub indikator perekonomian masyarakat menunjukkan indikasi yang

baik terlihat dari jumlah penduduk miskin yang berkurang

mengakibatkan konsumsi per kapita meningkat.

4. Sub indikator sumberdaya manusia menunjukkan indikasi yang baik

terlihat dari angka harapan hidup yang meningkat berpengaruh pada

kesadaran masyarakat terhadap tingkat pendidikan yang tinggi.

5. Sub indikator infrastruktur menunjukkan indikasi yang cukup baik di

beberapa variabel seperti jumlah pengguna listrik dan sarana pendidikan

(SD-SMP) yang mengalami peningkatan. Sedangkan sebagian besar

Page 56: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

49

variabel kurang didukung oleh ketersediaan data sehingga tidak dapat

dilihat perkembangannya.

6. Sub indikator kelembagaan atau keuangan lokal menunjukkan indikasi

yang baik terlihat dari bertambahnya persentase celah fiskal dimana ada

peningkatan dalam selisih pendapatan dengan belanja masyarakat.

7. Sub indikator aksesibilitas menunjukkan indikasi yang baik terlihat dari

meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pemerintahan,

pelayanan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang artinya masyarakat

lebih mudah mengakses ketiga pelayanan tersebut.

8. Sub indikator karakteristik daerah secara keseluruhan mengalami

peningkatan karena adanya penurunan persentase dari jumlah desa rawan

gempa, tanah longsor, banjir dan bencana lainnya.

Page 57: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

50

DAFTAR PUSTAKA

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2017. Kebijakan Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Perbatasan dalam RKP 2017. Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2010. Indeks Pembangunan Manusia 2010-2011. Jakarta:

Badan Pusat Statistik Pusat

Badan Pusat Statistik. 2011. Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota.

Jakarta: Badan Pusat Statistik Pusat.

Badan Pusat Statistik. 2011. Potensi Desa 2011. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Pusat.

Badan Pusat Statistik. 2013. Indeks Pembangunan Manusia 2013. Jakarta:

Badan Pusat Statistik Pusat.

Badan Pusat Statistik. 2014. Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota.

Jakarta: Badan Pusat Statistik Pusat.

Badan Pusat Statistik. 2014. Potensi Desa 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Pusat.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Deiyai. 2013. Kabupaten Deiyai Dalam Angka

Tahun 2013. Diperoleh dari http://deiyaikab.go.id.

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik

Indonesia. 2010.LGF Anggaran 2010. Diperoleh 12 Oktober 2015, dari

http://www.djpk.kemenkeu.go.id/.

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik

Indonesia. 2013.LGF Realisasi Annual 2013. Diperoleh 9 September

2015, dari http://www.djpk.kemenkeu.go.id/.

Elisa. 2004. Pendekatan dan Teori Perencanaan Wilayah. Diperoleh 2

November 2015, dari http://elisa.ugm.ac.id/.

Hariyanto. 2007. Konsep Pengembangan Wilayah Dan Penataan Ruang

IndonesiaDi Era Otonomi Daerah dalam Jurnal Geografi. Semarang:

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Oktafia, Dian. 2012. Informasi Geografis dan Informasi Keruangan. Diperoleh 2

November 2015, dari http://doktafia.staff.gunadarma.ac.id/.

Republik Indonesia. 2005. Keputusan Menteri Negara Pembangunan Daerah

Tertinggal Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2005. Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Jakarta.

Republik Indonesia. 2005. Keputusan Menteri Negara Pembangunan Daerah

Tertinggal Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2005. Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Jakarta.

Page 58: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · Sarana dan Prasarana Penunjang Transportasi di Kabupaten Deiyai 17 Tabel 4.1. ... Pada umumnya, daerah tertinggal memiliki faktor geografis

51

Republik Indonesia. 2015. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun

2015. Kementerian Dalam Negeri. Jakarta.