KATA PENGANTAR - rsko-jakarta.comrsko-jakarta.com/public/uploads/file-27.pdf · Rumah Sakit...
Transcript of KATA PENGANTAR - rsko-jakarta.comrsko-jakarta.com/public/uploads/file-27.pdf · Rumah Sakit...
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
atas karunia dan Hidayah-Nya kepada kita semua, telah tersusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta.
Berdasarkan undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dan INPRES nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah yang mewajibkan setiap pemimpin satuan
kerja sebagai penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi serta pemanfaatan-pemanfaatan sumber daya yang dipercayakan kepadanya setiap
tahun dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja.
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta mempunyai tugas pokok dan fungsi
Organisasi yang dijabarkan dalam Rencana Strategi Bisnis 2015-2019 yaitu meningkatkan
dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga berdampak pada peningkatan
pengelolaan keuangan yang fleksibel berupa kekhususan untuk menerapkan praktek-praktek
bisnis yang sehat dan berdampak pada peningkatan pendapatan, peningkatan kinerja Sumber
Daya Manusia, peningkatan fungsi RSKO sebagai pelayan di bidang gangguan yang
berhubungan dengan NAPZA, yang terukur dan terencana baik pelaksanaan maupun hasil
pencapaiannya.
Di dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk dari pertanggungjawabannya
selama tahun 2017 tidak hanya melaporkan keberhasilan tetapi juga melaporkan hambatan
atau kendala, permasalahan dan alternatif solusi pemecahannya, sehingga Laporan
Akuntabilitas Kinerja ini diharapkan dapat digunakan sebagai media informasi dan umpan
balik dilingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Disamping itu juga merupakan
salah satu cara untuk melakukan evaluasi yang obyektif, efisien dan efektif.
Jakarta 31 Januari 2019
Direktur Utama
dr.Azhar Jaya, SKM, MARS NIP: 197106262000031002
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
IKHTISAR EKSEKUTIF iii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Gambaran Umum 1
C. Tugas Pokok dan Fungsi 3
D. Maksud dan Tujuan 5
E. Isu Strategis 5
F. Landasan Hukum 6
G. Sistematika 7
BAB II: PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis 9
B. Perjanjian Kinerja 2018 14
BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi 15
B. Realisasi Anggaran 92
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 105
B. Saran 106
LAMPIRAN
- Perjanjian Kinerja Tahun 2019
iii
IKHTISAR EKSKUTIF
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta
secara terus menerus berupaya untuk melakukan perubahan baik peningkatan mutu maupun
cakupan pelayanan melalui program unggulan dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian
dalam bidang Napza tahun 2019.
Maksud dan tujuan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja untuk memberikan
gambaran umum tentang pencapaian Kinerja Pelayanan, SDM dan Organisasi, Keuangan
serta Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta dalam program
pelayanan kesehatan dalam bidang NAPZA maupun pelayanan umum dan pengelolaan
Sumber Daya yang ada. Dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia, Sumber Daya
Anggaran, Sumber Daya Sarana dan Prasarana yang ada, Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Jakarta menghasilkan kinerja dan meningkatkan pelayanan kesehatan rumah sakit yang
paripurna.
Peningkatan kinerja yang dicapai Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta
merupakan dampak dari penataan Sistem Manajemen Rumah Sakit secara keseluruhan dan
berkelanjutan meliputi Sumber Daya Manusia, Pelayanan, Pendidikan, Penelitian, Keuangan,
Umum dan operasional yang mengedepankan etos kerja, produktivitas, efisiensi dan efektifitas
dalam menggunakan Sumber Daya yang dimiliki.
Penyusunan pertanggungjawaban pelaksanaan seluruh kegiatan Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta mengacu kepada Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi yang
dijabarkan dalam Rencana Strategi Bisnis 2015 - 2019 dan Rencana Bisnis dan Anggaran
tahun 2018.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta tahun 2018
terdiri dari Sasaran Strategis, Indikator Kinerja, hasil pengukuran Kinerja Pelayanan, Sumber
Daya Manusia dan Organisasi, Kinerja Keuangan serta Sarana dan Prasarana. Sedangkan
pengukuran pencapaian sasaran kegiatan dan program Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Jakarta, dengan pencapaian kinerja sebagai berikut:
iv
INDIKATOR KINERJA REALISASI
1. Persentase capaian kepuasan pelanggan 80%
2. Persentase komplain yang ditindaklanjuti 100%
3. Pengembangan layanan Napza dan penyakit terkait 1
4. Persentase peningkatan kunjungan 7%
5. Persentase peningkatan pendapatan 87%
6. Tingkat efisiensi anggaran 8%
7. Jumlah jejaring binaan yang mampu melayani pasien dengan
gangguan Napza 12
8. Jumlah Perguruan Tinggi yang bekerja sama 7
9. Presentasi peningkatan jumlah pasien yang dirujuk ke RSKO 31%
10. Jumlah presentasi ilmiah yang dilakukan petugas RSKO
secara nasional dan internasional 9
11. Peningkatan kunjungan program terapi rawat jalan intensif -8%
12. Lamanya waktu penyelesaian asesmen Napza pro justicia NA
13. Jumlah institusi yang mengikuti diklit Napza di RSKO 71
14. Presentase peningkatan petugas kesehatan yang mengikuti
diklat bidang Napza di RSKO 92%
15. Rumah Sakit terakreditasi nasional MONEV
16. Opini Audit Keuangan WTP
17. Persentase pegawai yang mengikuti diklat kompetensi. 70%
18. Presentase capaian Indeks Kinerja Indivindu 100%
19. Presentase jam kerja efektif 90%
20. Penilaian sikap perilaku pegawai dalam melayani pelanggan 84%
21. Presentase peningkatan kehandalan SARPRAS 94%
22. Persentase level IT dash board 100%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme,
dalam pelaksanaannya harus berpedoman pada azas-azas umum
penyelenggaraan negara yang meliputi yaitu azas kepastian hukum, tertib
penyelenggaraan Rumah Sakit, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas
dan akuntabilitas.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di bangun dalam
rangka upaya mewujudkan good governance dan sekaligus resultoriented
goverment. SAKIP merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajemen
berbasis kinerja (performance-base management) untuk penyediaan informasi
kinerja. Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintah yang lebih
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta sebagai wujud
pertanggungjawaban instansi pemerintah yang lebih baik, maka disusun laporan
akuntabilitas kinerja setiap tahun.
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah mewajibkan setiap Instansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya serta mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya
dan kebijaksanaan yang dipercayakan berdasarkan perencanaan strategi yang
telah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya.
Untuk memenuhi hal-hal tersebut diatas, Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Jakarta setiap tahun menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja kepada
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Jakarta di tahun 2018 telah melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi
akreditasi versi 2012 pada tanggal 7 November 2018 dengan hasil terwujudnya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien, melalui implementasi standar
akreditasi yang berorientasi kepada pasien.
B. GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 2
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Untuk
menjalankan tugasnya Rumah Sakit mempunyai fungsi penyelenggaraan
pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan
kesehatan, penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan
dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta didirikan pada tahun 1971 yang
digagas pendirinya oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, Kepala Dinkes DKI
Jakarta dr. Herman Susilo, dan Kepala Ditkeswa Depkes/Kepala Bagian Psikiatri
Universitas Indonesia Prof. dr.Kusumanto Setyonegoro. Secara resmi mulai
beroperasi pada tanggal 12 April 1972. Sebagai upaya memenuhi kebutuhan
masyarakat luas akan adanya rumah sakit pemerintah yang secara khusus
memberikan layanan kesehatan di bidang gangguan penyalahgunaan napza, hal
ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Tanggapan positif diiringi dengan
meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih baik dan
lebih lengkap. Untuk menjawab kebutuhan ini, Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Jakarta menambah kapasitas layanannya dengan mendirikan bangunan baru di
Cibubur Jakarta Timur dan pada tahun 2002 dilakukan soft opening.
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta mempunyai pelayanan unggulan
yaitu Pelayanan napza komprehensif dengan penerimaan awal (initial intake),
detoksifikasi, rehabilitasi pelayanan untuk komplikasi medik, dual diagnosis dan
terapi rumatan metadon dan bufrenorfin yang merupakan ciri khas terapi cafeteria
guna menjawab kebutuhan penerima layanan. Hal diatas dimaksud untuk
menyelaraskan kebutuhan pasien, keluarga, dan masyarakat. Disamping itu juga
sebagai pengampu layanan program rumatan metadon/suboxon. Peningkatan
SDM menjadi prioritas utama yang dilakukan Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Jakarta untuk menghasilkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas. Hal ini
dapat dilihat dari profesionalnya kinerja para pimpinan, dokter, perawat seluruh
staf dan karyawan lainnya. Program-program peningkatan berupa training dalam
dan luar negeri, pendidikan formal, langsung melakukan studi banding ke
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 3
lembaga-lembaga kesehatan yang kredibel, dilakukan secara terus menerus dan
berkelanjutan.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Tugas Pokok:
Menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara
paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan terhadap
penyalahgunaan dan ketergantungan narkotika, alkohol, psikotropika dan zat
adiktif lainnya secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan dengan upaya
peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.
2. Fungsi:
a. Pelayanan upaya peningkatan kesehatan di bidang penanggulangan
masalah ketergantungan obat;
b. Pelayanan upaya deteksi dini dan pencegahan penyalahgunaan
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA);
c. Pelayanan penyembuhan dan penatalaksanaan penderita
ketergantungan obat;
d. Pelayanan upaya rehabilitasi penderita ketergantungan obat;
e. Pelayanan dan asuhan keperawatan;
f. Pelaksanaan pelayanan rujukan;
g. Pelayanan pendidikan dan pelatihan di bidang penanggulangan
penyalahgunaan NAPZA;
h. Pelayanan penelitian dan pengembangan di bidang penanggulangan
penyalahgunaan NAPZA;
i. Pengelolaan dan pengembangan jaringan informasi di bidang
penanggulangan penyalahgunaan NAPZA;
j. Administrasi umum dan keuangan.
3. PELAYANAN:
a. Pelayanan Rawat Jalan
1) Klinik Napza :
a) Non Rumatan
b) Rumatan
2) Klinik Umum
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 4
3) Klinik Psikologi
4) Klinik Gigi dan Mulut
5) MCU (Medical Check Up )
6) Klinik Spesialis :
a) Penyakit Dalam
b) Penyakit Syaraf
c) Penyakit Jiwa
d) Penyakit Paru
e) Kulit & Kelamin
f) Rehabilitasi Medik
b. Pelayanan Rawat Darurat
1) Gawat Darurat Napza
2) Gawat Darurat Psikiatri
3) Gawat Darurat Umum
c. Pelayanan Rawat Inap
1) Ruang Perawatan Kelas VIP
2) Ruang Perawatan Kelas I
3) Ruang Perawatan Kelas II
4) Ruang Perawatan Kelas III
5) Ruang Rehabilitasi Napza
6) Ruang Komplikasi Medik
7) Ruang HCU
d. Pelayanan Penunjang
1) Instalasi Laboratorium
a) Lab. Klinik
b) Lab. Toksikologi
2) Instalasi Farmasi
3) Instalasi Radiologi
4) Instalasi Gizi
5) Instalasi Pemulasaraan Jenazah
e. Pelayanan Administrasi
1) Layanan Pelanggan
2) Instalasi. Administrasi Pasien
f. Pelayanan Diklit
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 5
1) Pendidikan dan Pelatihan
2) Penelitian dan Pengembangan
4. STRUKTUR ORGANISASI:
D. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksudnya disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta ini sebagai bentuk dari pertanggungjawaban secara
tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas yang telah dilaksanakan dalam tahun
anggaran 2018 yang terdiri dari Kinerja Keuangan, Kinerja Layanan, Kinerja Mutu
dan Manfaat.
Sedangkan tujuannya laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta yang merupakan rangkuman dari suatu proses
dimana setiap unit kerja melakukan evaluasi kinerjanya yang memuat
keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerja selama melaksanakan
kegiatan dari Januari sampai dengan Desember di tahun 2018.
E. ISU STRATEGIS
RSKO Jakarta dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam menghadapi
perubahan perubahan baik ditingkat lokal, regional dan nasional. Rencana Strategi
Bisnis RSKO Jakarta selalu memperhatikan isu-isu dan permasalahan yang
mungkin dihadapi ke depan baik oleh pelanggan maupun masyarakat sehingga
sasaran strategis akan tercapai.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 6
Memperhatikan isu-isu dan permasalan Pelayanan yang dihadapi
diharapkan kualitas penyelenggaraan Pemerintahan menuju good gavernance and
clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pelayanan di RSKO
Jakarta. Secara umum, isu dan permasalahan yang dihadapi antara lain:
1. Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima.
2. Adanya tuntunan Hukum tentang pasien NAPZA dan Psikotropika dari
Kejaksaan, Kepolisian dan Badan Nasional Narkotika yang harus menjalani
rehabilitasi di RSKO Jakarta.
3. Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan.
4. Perkembangan IT yang pesat tidak dibarengi dengan semangat SDM untuk
meningkatkan kemampuannya.
Isu-isu stategis tersebut memerlukan penanganan secara konprehensif
melalui pendekatan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis
RSKO Jakarta, sebagai berikut:
1. Membangun sistem pelayanan prima yang cepat, tepat, efisien dan
transparan.
2. Adanya komitment seluruh pegawai RSKO Jakarta dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya.
3. Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan pelayanan prima.
4. Menerapkan kebijakan pola kerja dalam menetapkan kebijakan strategis.
F. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja dan Tata Cara review Atas laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
4. Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta Tahun
2015-2019.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 7
G. SISTEMATIKA
Sistematika penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSKO Jakarta mencakup;
Bab I: PENDAHULUAN
Penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis
organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi
organisasi.
Bab II: PERENCANAAN KINERJA
Berisi uraian ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
Indikator Kinerja dan targetnya, kebijakan dan strategi untuk mencapai Visi, Misi
serta Sasaran.
Bab III: AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Menguraikan Capaian Kinerja Organisasi yaitu Kinerja Keuangan, Kinerja
Layanan, Kinerja Mutu dan Manfaat. Untuk dilakukan analisis capaian kinerja
sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategi organisasi;
4. Membandinkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika
ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternativ solusi yang telah
dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian
Kinerja.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 8
Bab IV: PENUTUP
Berisi uraian realisasi anggaran yang digunakan dan yang lain digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian
kinerja/.simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa
mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 9
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. PERENCANAAN STRATEGIS
Di dalam Rencana Strategi Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta, perlu
dilakukan pemilihan prioritas utama yang didasarkan pada kekuatan organisasi
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. Untuk periode tahun 2014–2019
prioritas utama sebagai berikut:
1. Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat bahwa Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta sebagai Pusat Layanan Napza dan Komplikasi
Medik akibat penyalahgunaan Napza.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan medis kasus
penyalahgunaan Napza dan penyakit terkait.
3. Meningkatkan mutu pelayanan sebagai pusat rujukan Napza Komprehensif
untuk dapat bersaing dengan institusi lain
4. Meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta dengan
cara mengoptimalkan SPO dan billing system.
5. Mengoptimalkan utilisasi dan kelengkapan sarana dan prasarana Rumah
Sakit Ketergantungan Obat Jakarta
6. Meningkatkan status kepemilikan tanah menjadi milik Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta sehingga dapat mengembangkan layanan
sesuai kebutuhan.
7. Meningkatkan MOU dengan instansi lain berkaitan dengan pelayanan,
pendidikan dan pelatihan dibidang Napza.
8. Mengoptimalkan kinerja pegawai untuk mendukung program pemerintah yang
berkaitan dengan kasus penanganan penyalahgunaan Napza.
9. Mendukung program penelitian dan pengembangan dibidang Napza.
Sedangkan Sasaran, Strategi, Kebijakan dan Program Kerja untuk mencapai Visi
dan Misi Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta pada tahun 2018 adalah:
1. Direktorat Medik dan Keperawatan
a. Sasaran
1) Peningkatan volume pelayanan rawat inap dan rawat jalan
dengan target masing-masing sebesar 10%.
2) Meningkatnya pendapatan fungsional dengan target 40%.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 10
3) Meningkatnya jumlah dan kualitas kerja sama pelayanan
kesehatan dengan institusi lain yang terkait.
4) Optimalisasi indikator kinerja operasional pelayanan dan
indikator rmutu manfaat.
5) Membangun instalasi diklit sebagai pusat pendapatan.
b. Strategi
1) Optimalisasi sumber daya yang ada di Rumah Sakit.
2) Mengoptimalkan unit yang potensional.
c. Kebijakan
1) Melaksanakan sepenuhnya kebijakan pemerintah tentang
pelayanan publik, antara lain pelayanan pasien miskin.
2) Pelayanan bersifat orientasi pelanggan.
3) Menerapkan pelayanan secara komprehensif dan one stop
service.
d. Program Kerja
1) Peningkatan fasilitas fisik pelayanan bidang NAPZA dan
pelayanan penunjang
2) Melengkapi sarana medis dan non medis
3) Pengembangan jenis pelayanan
4) Peningkatan SDM
5) Peningkatan mutu pelayanan
6) Peningkatan utilisasi alat
7) Pemeliharaan sarana dan prasarana
8) Program pelayanan pasien miskin
2. Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum
a. Sasaran
1) Tersusunnya Rencana Bisnis Anggaran tepat waktu
2) Tersusunnya laporan keuangan dan akuntabilitas kinerja Rumah
Sakit (LAKIP) tepat waktu
3) Tersusunnya laporan tahunan tepat waktu
4) Peningkatan kualitas manajemen administrasi umum dan
kerumahtanggaan Rumah Sakit
a) Meningkatnya kualitas SIMAK–BMN
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 11
b) Meningkatnya Ketatausahaan
c) Meningkatnya Kehumasan
d) Meningkatnya komitmen dan disiplin SDM
e) Meningkatnya kompetensi dan produktifitas SDM
f) Meningkatnya kesejahteraan pegawai berbasis sistem
remunerasi
g) Meningkatnya volume dan kualitas pelatihan profesi
b. Strategi
1) Mengoptimalkan pendapatan fungsional dan non fungsional
2) Mempercepat penagihan piutang
3) Memperpendek waktu tunggu pembayaran
4) Penempatan SDM sesuai kompetensi
5) Perbaikan skor / index jasa pelayanan berdasarkan Key
Performance Indicator (KPI)
6) Menyusun tata hubungan kerja organisasi
c. Kebijakan
1) Meningkatkan pengendalian sistem keuangan di unit kerja
2) Selektifitas pembayaran pasien umum, BPJS
3) Kerjasama dengan kantor piutang negara
4) Meningkatkan kerjasama dengan baik
5) Penyesuaian sistem insentif yang berbasis remunerasi
6) Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM
d. Program Kerja
1) Koordinasi intern dan ekstern
2) Program penagihan piutang
3) Pelatihan keuangan
4) Program sarana kantor untuk mendukung kinerja
5) Penyusunan remunerasi pegawai
6) Program kesejahteraan karyawan
7) Pengembangan karir
8) Program pelatihan intern dan ekstern
Kegiatan yang tertuang ke dalam rencana kerja RSKO Jakarta tahun 2018
sebagai berikut:
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 12
1. Perspektif Stake Holder
a. Terwujudnya peningkatan kepuasan pelanggan
Untuk mencapai sasaran strategis ini, KPI yang ditetapkan
adalah sebagai berikut:
1) Persentase capaian kepuasan pelanggan
2) Presentase komplain yang ditindaklanjuti
b. Terwujudnya jejaring pelayanan, pendidikan dan penelitian untuk
mencapai sasaran strategis ini, KPI yang ditetapkan sebagai berikut:
1) Persentase peningkatan jejaring binaan yang mampu melayani
pasien dengan gangguan Napza
2) Persentase Perguruan Tinggi yang berkerjasama
2. Persepektif Finansial:
a) Terwujudnya peningkatan pendapatanu ntuk mencapai sasaran
strategis ini, KPI yang ditetapkan adalah Persentase pertumbuhan
pendapatan.
b) Terwujudnya produktifitas layanan klinik, untuk mencapai sasaran
strategis ini, KPI yang ditetapkan adalah presentase pertumbuhan
produktivitas layanan klinik.
c) Terwujudnya kendali biaya sesuai target yang direncanakan, untuk
mencapai sasaran strategis ini, KPI yang ditetapkan adalah Persentase
pertumbuhan produktivitas layanan klinik, untuk mencapai sasaran
strategis ini, KPI yang ditetapkan adalah:
1) Efesiensi anggaran
2) Cost Recovery Rate
3. Perspektif Internal Business Process meliputi kegiatan-kegiatan antara lain:
a) Terwujudnya sistem pelayanan NAPZA dan HIV Komprehensif
dan sebagai pengampu layanan Rumatan, untuk mencapai
sasaran strategis ini, KPI yang ditetapkan adalah:
1) Persentase kejadian infeksi pada pasien
2) Persentase capaian penangganan kasus sulit
3) Persentase capaian indikator kasus sulit
4) Persentase cakupan budaya pasien safety
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 13
b) Terwujudnya penyelenggaran pendidikan, pelatihan dan
penelitian. Untuk mencapai sasaran strategis ini, KPI yang
ditetapkan adalah Jumlah laporan publikasi ilmiah yang
dipublikasikan
c) Terwujudnya sistem koordinasi dan komunikasi efektif dua arah
antar unit kerja. Untuk mencapai sasaran strategis ini, KPI yang
ditetapkan adalah Persentase temuan yang ditindaklanjuti.
d) Terwujudnya penyelenggarakan sistem manejemen rs yang
professional, untuk mencapai sasaran ini, KPI yang ditetapkan
adalah:
1) Rumah sakit terakreditasi nasional
2) Nilai kinerja keuangan
e) Terwujudnya sistem monitoring dan evaluasi secara berkala dan
berkesinambungan. Untuk mencapai sasaran strategis ini, KPI
yang ditetapkan adalah Persentase temuan audit klinik yang
tindaklanjuti.
4. Perspektif Learning & Growth
a) Terwujudnya Kompetensi Staf, untuk mencapai sasaran strategis ini,
KPI yang ditetapkan adalah:
1) Persentase staf yang memiliki kompetensi sesuai job analisis
2) Rasio staf dengan kinerja excellent.
3) Persentase capaian Index Kinerja Individu.
b) Terwujudnya pemenuhan sarana dan prasarana dan fasilitas sesuai
praktek terbaik. Untuk mencapai sasaran strategis terwujudnya
pemenuhan sarana dan prasarana dan fasilitas sesuai praktek terbaik,
KPI yang ditetapkan adalah Persentase peningkatan kehandalan sarpas
(sarana dan prasarana).
c) Terwujudnya SIM RS terintegrasi, untuk mencapai sasaran strategis ini,
KPI yang ditetapkan adalah Persentase level IT dash board.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 14
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Unit Kinerja Teknis : Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta
Tahun : 2018
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder 1. Persentase capaian kepuasan pelanggan 82%
2. Persentase komplain yang ditindaklanjuti 100%
2. Terwujudnya layanan NAPZA dan penyakit terkait secara komprehensif berbasis mutu
3. Pengembangan layanan Napza dan penyakit terkait
1
4. Persentase peningkatan kunjungan 10%
3. Terwujudnya peningkatan pendapatan 5. Persentase peningkatan pendapatan 35% 4. Terwujudnya kendali biaya sesuai
target yang direncanakan 6. Tingkat efisiensi anggaran 10%
5. Terwujudnya sistem integrasi antar pelayanan,pendidikan, pelatihan dan penelitian
7. Jumlah jejaring binaan yang mampu melayani pasien dengan gangguan Napza
16
8. Jumlah Perguruan Tinggi yang bekerjasama 6
6. Terwujudnya sistem rujukan 9. Presentasi peningkatan jumlah pasien yang
dirujuk ke RSKO 10%
7. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penelitian berbasis bukti
10. Jumlah presentasi ilmiah yang dilakukan petugas RSKO secara nasional dan internasional
3
8. Terwujudnya program terapi rawat jalan intensif
11. Peningkatan kunjungan program terapi rawat jalan intensif
10%
9. Terwujudnya sistem pelayanan asesmen Napza pro justicia
12. Lamanya waktu penyelesaian asesmen Napza pro justicia
10 hari kerja
10. Terwujudnya jejaring pelayanan, pendidikan, pelatihan dan penelitian
13. Jumlah institusi yang mengikuti diklit Napza di RSKO
56
14. Presentase peningkatan petugas kesehatan yang mengikuti diklat bidang Napza di RSKO
10%
11. Terwujudnya penyelenggaraan sistem manajemen RS yang profesional
15. Rumah Sakit terakreditasi nasional MONEV
16. Opini Audit Keuangan WTP
12. Terwujudnya kinerja pegawai berdasarkan kompetensi
17. Persentase pegawai yang mengikuti diklat kompetensi.
50%
18. Presentase capaian Indeks Kinerja Indivindu 82%
13. Terwujudnya budaya kerja pegawai 19. Presentase jam kerja efektif 82%
20. Penilaian sikap perilaku pegawai dalam melayani pelanggan
76%
14. Terwujudnya pemenuhan sarana dan prasarana dan fasilitas sesuai praktek terbaik
21. Presentase peningkatan kehandalan sarfas 94%
15. Terwujudnya SIM RS terintegrasi 22. Persentase level IT dash board 75%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Tahun 2018 merupakan tahun keempat dari Rencana Strategi Bisnis
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta Tahun 2015-2019. Adapun
pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi
capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator kegiatan di
dalam rencana strategis, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan
pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut
diperoleh informasi menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat
ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang
agar setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan
berdaya guna.
Pengukuran kinerja sebagai pembanding tingkat kinerja yang dicapai
dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang
telah ditetapkan. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh
mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta dalam kurun waktu satu tahun berjalan. Manfaat
pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak
internal dan eksternal tentang pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta dan Penetapan Kinerja. Sasaran
merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam
kurun waktu 1 (satu) tahun.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 16
Uraian kinerja dari masing-masing sasaran dan indikatornya adalah sebagai berikut:
1. Sasaran Strategis Terwujudnya Kepuasan Stakeholder dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase
Capaian Kepuasan Pelanggan.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya kepuasan stake holder
Persentase capaian kepuasan pelanggan
82% 80% 98%
Pengembangan Web site
Kegiatan Pemasangan Iklan Layanan
Kegiatan Hari Kesehatan Nasional
Kegiatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
Kegiatan Jumat Bersih
280.105.000 207.659.500
0%
50%
100%
TARGET Tahun2018
REALISASI Tahun2018
TARGET CAPAIAN CAPAIAN
82% 80% 100% 98%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 17
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE
INDICATORS 2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
STAKE HOLDER
1. Persentase capaian kepuasan pelanggan
80% 80% 100% 80% 78% 98% 80% 80% 100% 82% 80% 98%
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018 Target 2019
STAKE HOLDER
1. Persentase capaian kepuasan pelanggan 80% 85%
100%
97.5%
100%
98%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 18
Terwujudnya Kepuasan Stakeholder dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase Capaian Kepuasan
Pelanggan mendapatkan hasil pengukuran indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di RSKO
Jakarta setiap tahunnya mencapai nilai 80%, sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan
Publik penilaian berada pada rentang 62,51 – 81.25 dengan kategori baik. Dalam mewujudkan
pelayanan prima masih diperlukan pembenahan beberapa hal yang dirasa lemah sehingga perlu
ditingkatkan. Berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan kendala yang dihadapi yaitu terjadinya
perubahan regulasi tentang kepastian dan kewajaran biaya pelayanan serta kecepatan di dalam
memberikan pelayanan. Untuk meningkatkan kegiatan kepuasan pelanggan koordinasi antara
manajerial dan unit kerja dalam merencanakan dan menentukan tariff paket pelayanan. Alokasi
anggaran untuk kegiatan persentase capaian kepuasan pelanggan sebesar Rp. 280.105.000,- dan
anggaran yang digunakan sebesar Rp. 207.659.500,- atau 74% dari anggaran yang tersedia.
80% 85%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Persentase capaian kepuasan pelanggan
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 19
Berikut contoh format laporan hasil kepuasan pelanggan, laporan bisa di baca pada web RSKO Jakarta.
2. Sasaran Strategis Terwujudnya Kepuasan Stakeholder dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase
Komplain yang ditndaklanjuti.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya kepuasan stake holder
Persentase komplain yang ditindaklanjuti
100% 100% 100%
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Teknik Komunikasi Efektif
77.436.000 53.486.000
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 20
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
STAKE HOLDER
2. Persentase komplaln yang ditindakla|utl
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
100% 100% 100% 100%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 21
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018 Target 2019
STAKE HOLDER
2. Persentase komplaln yang ditindakla|utl 100% 100%
100% 100% 100% 100%
90%
91%
92%
93%
94%
95%
96%
97%
98%
99%
100%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 22
Terwujudnya Kepuasan Stakeholder dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase Komplain yang
ditndaklanjuti mendapatkan hasil penganan komplain pelanggan menunjukkan bahwa petugas penerima
komplain atau keluhan dari pelanggan cepat merespon dan menindak lanjuti. Alokasi anggaran untuk
kegiatan persentase capaian komplain yang ditindaklanjuti sebesar Rp. 77.436.000,- dan anggaran yang
digunakan sebesar Rp. 53.486.000,- atau 69% dari anggaran yang tersedia. Untuk mempertahankan mutu
dan manfaat layanan dan mencegah terjadi komplain pelanggan, manajerial dan unit kerja melakukan
monitoring dan evaluasi yang rutin dan terus menerus.
100% 100%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Persentase komplaln yang ditindaklanjutln
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 23
Format laporan komplain yang ditindak lanjuti.
3. Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan Napza dan Penyakit terkait secara komprehensif berbasis
mutu dengan Capaian Indikator Kinerja Pengembangan Layanan Napza dan Penyakit terkait.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI
ANGGARAN
Terwujudnya layanan NAPZA dan penyakit terkait secara komprehensif berbasis mutu
Pengembangan pertumbuhan layanan NAPZA dan penyakit terkait
1 1 100%
Pengadaan Bahan Makan Pasien
Pengadaan Bahan Makan Pasien VIP,I,II,III
Kegiatan Pasien Rehab
Biaya Pengelolaan Penunjang Pasien BPJS
Bahan/Alat Terapi Pasien Rehabilitasi
Bahan Pelayanan Terapi Psikologi
Pengadaan Linen Pasien
Pengadaan Obat-obatan dan Bahan Medik Habis Pakai
13.221.378.000 11.941.144.751
‘
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 24
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
STAKE HOLDER
3. Pengembangan layanan NAPZA dan penyakit terkait
1 0 0% 1 1 100% 1 1 100% 1 1 100%
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
1 1 100% 100%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 25
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
STAKE HOLDER
3. Pengembangan layanan NAPZA dan penyakit terkait 1 1
0%
100% 100% 100%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 26
Terwujudnya Sasaran strategis layanan Napza dan penyakit terkait secara komprehensif berbasis mutu
dengan Capaian Indikator Kinerja Pengembangan Layanan Napza dan Penyakit terkait pada tahun 2015
dan 2016 belum ada pengembangan layanan Napza dan penyakit terkait lainnya. Pada tahun 2017
pengembangan yang dilaksanakan yaitu layanan perawatan rawat inap jiwa murni. Pada tahun 2018
pengembangan layanan yaitu layanan perawatan keperawatan rehabilitasi untuk wanita.
Program lain untuk pengembangan layanan adalah pengembangan Sumber Daya Manusia diantaranya
adalah profesi keperawatan yang mengikuti pendidikan S1 Keperawatan profesi/Ners. Profesi dokter yang
mengikuti pendidikan subspesialis psikiatri adiksi. Dokter umum dan tenaga kesehatan lain pemberi layanan
mengikuti pelatihan intern atau ekstern. Program pengembangan lainnya yaitu, pelayanan rehabilitasi
Napza Jangka Pendek dan kegiatan klinik pada hari sabtu.
Kebijakan yang ada di dalam organisasi dan tata laksana bahwa RSKO Jakarta hanya boleh
0.75
1
0.6
0.65
0.7
0.75
0.8
0.85
0.9
0.95
1
Pengembangan layanan NAPZA dan penyakit terkait
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 27
mengembangkan pelayan yang berhubungan dengan Napza. Sedangkan pengembangan layanan penyakit
terkait lainnya diperlukan biaya cukup tinggi dan kondisi lahan yang sangat terbatas. Alokasi anggaran
untuk kegiatan persentase capaian Pengembangan pertumbuhan layanan NAPZA dan penyakit terkait
sebesar Rp. 13.221.378.000,- dan anggaran yang digunakan sebesar Rp. 11.941.144.751,- atau 90% dari
anggaran yang tersedia.
Contoh gambar ruang perawatan VIP
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 28
4. Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan Napza dan Penyakit terkait secara komprehensif berbasis
mutu dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase peningkatan kunjungan.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya layanan NAPZA dan penyakit terkait secara komprehensif berbasis mutu
Presentase
peningkatan
kunjungan 10 7 70%
Penyuluhan Kesehatan dalam rangka HANI
Penyuluhan Kesehatan dalam rangka Hari AIDS
34.600.000 34.600.000
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
10% 7%
100%
70%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 29
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
STAKE HOLDER
4. Persentase peningkatan kunjungan
10% 11% 110% 10% 15% 150% 10% 13% 130% 10% 7% 70%
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
STAKE HOLDER
4. Persentase peningkatan kunjungan 12% 10%
110%
150%
130%
70%
60%
70%
80%
90%
100%
110%
120%
130%
140%
150%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 30
Terwujudnya layanan NAPZA dan penyakit terkait secara komprehensif berbasis mutu dengan indikator
kinerja Presentase peningkatan kunjungan terjadi pada tahun 2016 dan menunjukkan grafik penurunan pada
tahun berikutnya. Hal ini disebabkan pergantian trend penggunaan Napza jenis opioda yang menurun. Untuk
meningkatkan mutu pelayanan pada peningkatan kunjungan maka manajerial dan unit kerja melakukan
monitoring dan evaluasi yang rutin dan terus menerus. Alokasi anggaran untuk kegiatan persentase capaian
peningkatan kunjungan sebesar Rp. 34.600.000,- dan anggaran yang digunakan sebesar Rp. 34.600.000,- atau
100% dari anggaran yang tersedia.
12%
10%
5%
10%
15%
Persentase peningkatan kunjungan
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 31
5. Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Pendapatan dengan Capaian Indikator Kinerja
Persentase Peningkatan Pendapatan.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya peningkatan pendapatan
Persentase peningkatan pendapatan
35% 87% 249%
Mengikuti Pelatihan Unit Cost dan Pola Tarif
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
42.500.000 35.000.000
0%
50%
100%
150%
200%
250%
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
35%
87% 100%
249%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 32
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
FINANSIAL
5. Persentase peningkatan pendapatan
10% -3% -30% 10% 29% 290% 35% 19% 54% 35% 87% 249%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Persentase peningkatanpendapatan
-30% 290% 54% 249%
-50%
0%
50%
100%
150%
200%
250%
300%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 33
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
STAKE HOLDER
5. Persentase peningkatan pendapatan 33% 50%
Terwujudnya Peningkatan Pendapatan dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase Peningkatan
Pendapatan pada tahun 2015 tidak mencapai dari target. Pada tahun 2016 capaian melebihi dari target.
Pada tahun 2017 melebihi target 2017, dibandingkan capaian tahun 2016 terjadi penurunan. Sedangkan
capaian 2018 terjadi peningkatan sehingga mlebihi dari target dan capaian dari tahun sebelumnya.
33%
50%
25%
35%
45%
55%
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 34
Kegiatan yang menunjang peningkatan pendapatan diantaranya perubahan tempat tidur VIP semula 2
menjadi 12, kegiatan pemeriksaan kesehatan umum untuk Bebas Narkoba. Untuk mempertahankan mutu
dan manfaat layanan pada peningkatan pendapatan maka manajerial dan unit kerja melakukan monitoring
dan evaluasi yang rutin dan terus menerus.Alokasi anggaran untuk kegiatan persentase capaian
peningkatan pendapatan sebesar Rp. 42.500.000,- dan anggaran yang digunakan sebesar Rp.
35.000.000,- atau 82% dari anggaran yang tersedia.
6. Sasaran Strategis Terwujudnya Kendali Biaya sesuai Target yang di rencanakan dengan Capaian
Indikator Kinerja Tingkat Efisiensi Anggaran.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI
ANGGARAN
Terwujudnya kendali biaya sesuai target yang direncanakan
Tingkat Efisiensi Anggaran
10% 8% 80%
Langganan Daya dan Jasa
Cetakan
Belanja BRT Habis Pakai
Keperluan sehari-hari perkantoran Bahan Komputer
2.799.161.000 2.518.735.702
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 35
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
FINANSIAL
6. Tingkat efisiensi anggaran
10% 15% 150% 10% 16% 160% 10% 8% 80% 10% 8% 80%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
10% 8%
100%
80%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 36
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-
2018 Target 2019
6. Tingkat efisiensi anggaran 12% 10%
150%
160%
80% 80%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Tingkat efisiensi anggaran
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 37
Terwujudnya Kendali Biaya sesuai Target yang di rencanakan dengan Capaian Indikator Kinerja Tingkat
Efisiensi Anggaran pada tahun 2015 dan 2016 tingkat efisiensi anggaran melebihi dari capaian, hal ini
disebabkan tingginya kebutuhan operasional dan pemeliharaan RS guna menunjang berjalannya kegiatan
pelayanan di RS. Pada tahun 2017 dan 2018 tingkat efisiensi anggaran di bawah capaian sehingga tingkat
efisisnsi anggarannya meningkat.
12%
10%
5%
10%
15%
Tingkat efisiensi anggaran
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 38
7. Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem Integrasi antar Pelayanan Pendidikan, Pelatihan dan
Penelitian dengan Capaian Indikator Kinerja jumlah Jejaring Binaan yang Mampu Melayani pasien
dengan Gangguan Napza.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI
REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya sistem integrasi antar pelayanan, pendidikan, pelatihan dan penelitian
Jumlah jejaring binaan yang mampu melayani pasien dengan gangguan Napza
16 12 75%
Kegiatan Pelayanan Fungsi Sosial
72.863.000 60.271.015
0
20
40
60
80
100
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun2018
TARGET CAPAIAN CAPAIAN
16 12
100
75%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 39
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
FINANSIAL
7. Jumlah jejaring binaan yang mampu melayani pasien dengan gangguan Napza
13 19 146% 15 12 80% 15 12 80% 16 12 75%
146%
80% 80% 0.75
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Jumlah jejaring binaan yang mampu melayani pasien dengan gangguan Napza
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 40
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
7. Jumlah jejaring binaan yang mampu melayani pasien dengan gangguan Napza
14 17
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 41
Terwujudnya Sistem Integrasi antar Pelayanan Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian dengan Capaian Indikator
Kinerja jumlah Jejaring Binaan yang Mampu Melayani pasien dengan Gangguan Napza menunjukkan penurunan
hal ini diartikan baik karena 3 satelit sudah mampu melayani pasien dengan gangguan Napza dengan hasil binaan
sebelumnya. Sebab lainnya yaitu trend penggunaan NAPZA jenis opioda yang menurun. Untuk mendukung
kegiatan pelayanan tersebut diperlukan peningkatan jejaring binaan baru bagi Institusi yang akan melakukan
pelayanan Rehabilitasi NAPZA selain program rumatan.
Alokasi anggaran untuk kegiatan persentase capaian jejaring binaan yang mampu melayani pasien dengan
14
17
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jumlah jejaring binaan yang mampu melayani pasien dengangangguan Napza
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 42
gangguan Napza sebesar Rp. 72.863.000,- dan anggaran yang digunakan sebesar Rp. 60.271.015,- atau 82% dari
anggaran yang tersedia. Untuk meningkatkan mutu pelayanan pada Jumlah jejaring binaan yang mampu melayani
pasien dengan gangguan Napza maka manajerial dan unit kerja melakukan monitoring dan evaluasi yang rutin dan
terus menerus.
8. Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem Integrasi antar Pelayanan Pendidikan, Pelatihan dan
Penelitian dengan Capaian Indikator Kinerja jumlah Perguruan tinggi yang bekerja sama.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya sistem integrasi antar pelayanan, pendidikan, pelatihan dan penelitian
Jumlah Perguruan Tinggi yang bekerjasama
6 7 117%
Bahan/Alat Kegiatan Diklat
Jamuan Peserta Kunjungan/Magang
186.300.000 184.186.000
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 43
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
FINANSIAL
8. Jumlah perguruan tinggi yang bekerjasama
4 5 125% 6 6 100% 6 6 100% 6 7 117%
0
20
40
60
80
100
120
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
6 7
100
117%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 44
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
8. Jumlah perguruan tinggi yang bekerjasama 6 6
125%
100% 100%
1.17
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Jumlah perguruan tinggi yang bekerjasama
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 45
Terwujudnya Sistem Integrasi antar Pelayanan Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian dengan Capaian Indikator
Kinerja jumlah Perguruan tinggi yang bekerja sama, menunjukkkan peningkatan, hal ini ada penambahan
perguruan tinggi yang melakukan kerjasama dengan RSKO Jakarta setiap tahunnya. Alokasi anggaran untuk
kegiatan persentase capaian Perguruan Tinggi yang bekerjasama sebesar Rp. 186.300.000,- dan anggaran
yang digunakan sebesar Rp. 184.186.000,- atau 99% dari anggaran yang tersedia. Untuk mempertahankan
mutu dan manfaat layanan pada Jumlah Perguruan Tinggi yang bekerjasama maka manajerial dan unit kerja
melakukan monitoring dan evaluasi yang rutin dan terus menerus.
6
7
1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah perguruan tinggi yang bekerjasama
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 46
9. Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem rujukan (BPJS) dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase
Peningkatan jumlah pasien yang dirujuk ke RSKO Jakarta.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya sistem rujukan
Presentasi peningkatan jumlah pasien yang dirujuk ke RSKO
10% 31% 310%
Kegiatan Pelaksanaan Layanan Kesehatan dan Sosial mendukung hidup berkualitas tanpa Napza
37.088.000 18.315.000
0%
50%
100%
150%
200%
250%
300%
350%
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
10% 31%
100%
310%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 47
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
9. Persentase penigkatan jumlah pasien yang dirujuk ke RSKO
10% 10% 100% 10% 6453% 64530% 10% 61% 610% 10% 31% 310%
100%
64530%
610% 310%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Persentase penigkatan jumlah pasien yang dirujuk ke RSKO
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 48
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
9. Persentase penigkatan jumlah pasien yang dirujuk ke RSKO 1639% 10%
1639%
10% 0%
500%
1000%
1500%
Persentase penigkatan jumlah pasien yang dirujukke RSKO
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 49
Sasaran strategis terwujudnya sistem sistem rujukan (BPJS) dengan indikator prosentase peningkatan jumlah
pasien yang dirujuk ke RSKO Jakarta penunjukkan penurunan capaian. Hal ini disebabkan peraturan adanya
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah
Sakit, MOU RSKO Jakarta dengan BPJS yang menyebutkan bahwa RSKO Jakarta adalah RS dengan klasifikasi tipe
B. sedangkan pada aplikasi BPJS sistem rujukan untuk fasilitas kesehatan rujukan pertama adalah RS tipe C. Untuk
meningkatkan jumlah pasien yang dirujuk ke RSKO Jakarta dalam pelayanan BPJS maka pejabat terkait melakukan
koordinasi dengan Instansi terkait perihal Peraturan yang berlaku. Alokasi anggaran untuk kegiatan persentase
capaian peningkatan jumlah pasien yang dirujuk ke RSKO sebesar Rp. 37.008.000,- dan anggaran yang
digunakan sebesar Rp. 18.315.000,- atau 49% dari anggaran yang tersedia.
10. Sasaran Strategis Terwujudnya Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian berbasis
bukti dengan Capaian Indikator Kinerja Jumlah persentase ilmiah yang dilakukan petugas RSKO
secara nasional dan internasional.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI
REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya penyelenggaran pendidikan, pelatihan dan penelitian berbasis bukti
Jumlah presentasi ilmiah yang dilakukan petugas RSKO secara nasional dan internasional
3 9 300%
Penyusunan Buletin dan Revisi Modul Keperawatan Napza
130.113.000 110.215.000
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 50
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
10. Jumlah persentase iImlah yang dilakukan petugas RSKO secara nasional dan internasional
2 0 0% 3 4 133% 3 2 67% 3 9 300%
0
50
100
150
200
250
300
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
3 9
100%
300%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 51
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
10. Jumlah persentase iImlah yang dilakukan petugas RSKO secara nasional dan internasional
4 3
0%
50%
100%
150%
200%
250%
300%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Jumlah persentase iImlah yang dilakukan petugas RSKO secara nasional dan internasional
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 52
Terwujudnya Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian berbasis bukti dengan Capaian Indikator
Kinerja Jumlah persentase ilmiah yang dilakukan petugas RSKO secara nasional dan internasional, kegiatan
presentase yang dilakukan diantaranya dilaksanakan oleh dr. Carla pada seminar Adiksi di Jakarta, Ade Liana Citra
dan Adek Setyani pada acara Konferensi Nasional Perawat Jiwa di Indonesia dan Widya Lolita pada acara
Konferensi Nasional Perawat Jiwa di Indonesia di Banjarmasin.
Alokasi anggaran untuk kegiatan persentase capaian Jumlah presentasi ilmiah yang dilakukan petugas RSKO
secara nasional dan internasional sebesar Rp. 130.113.000,- dan anggaran yang digunakan sebesar Rp.
110.215.000,- atau 85% dari anggaran yang tersedia. Untuk mempertahankan mutu dan manfaat layanan Jumlah
3.75
3
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
4.50
5.00
Jumlah persentase iImlah yang dilakukan petugas RSKO secara nasional daninternasional
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 53
presentasi ilmiah yang dilakukan petugas RSKO secara nasional dan internasional maka manajerial dan unit kerja
melakukan monitoring dan evaluasi yang rutin dan terus menerus.
Contoh Karya ilmiah dipublikasikan melalui Buletin Ilmiah Populer.
11. Sasaran Strategis Terwujudnya Program Terapi Rawat Jalan dengan Capaian Indikator Kinerja
Peningkatan Kunjungan Program terapi Rawat Jalan Intensif.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI
REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya program terapi rawat jalan intensif
Peningkatan kunjungan program terapi rawat jalan intensif
10% -8% -80% Home Visit
5.400.000 4.050.000
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 54
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
11. Peningkatan kunjungan program terapi rawat jalan intensif
10% 10% 100% 10% 22% 220% 10% -13.5% -135% 10% -8% -80%
-80%
-60%
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
10%
-8%
100%
-80%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 55
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
11. Peningkatan kunjungan program terapi rawat jalan intensif
3% 10%
-150%
-100%
-50%
0%
50%
100%
150%
200%
250%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Peningkatan kunjungan program terapi rawat jalan intensif
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 56
Terwujudnya Program Terapi Rawat Jalan dengan Capaian Indikator Kinerja Peningkatan Kunjungan Program terapi
Rawat Jalan Intensif terjadi penurunan hal ini disebabkan kunjungan program terapi rawat jalan intensif termasuk
pelayanan terapi methadone karena sudah bergeser pada penggunaan zat dan golongan opioda berganti stimulant
and new psychoactive substance, sedangkan pasien lama berkurang karena meninggal akibat komplikasi yang
diderita. Tingkat kepatuhan pasien dalam memenuhi program awat intensif masih rendah antara lain dipengaruhi
faktor jarak tempat tinggal dan pekerjaan/kegiatan pasien.
Untuk meningkatnan kunjungan program RSKO Jakarta membangun kerjasama dengan pihak pihak luar untuk
penjangkauan dan pendampingan pasien dalam treatmen. Alokasi anggaran untuk kegiatan persentase capaian
Peningkatan kunjungan program terapi rawat jalan intensif sebesar Rp 5.400.000,- dan anggaran yang digunakan
sebesar Rp. 4.050.000,- atau 75% dari anggaran yang tersedia.
3%
10%
-1%
1%
3%
5%
7%
9%
11%
13%
15%
Peningkatan kunjungan program terapi rawat jalan intensif
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 57
12. Sasaran Strategis Terwujudnya sistem pelayanan Asesment napza pro Justicia dengan Capaian
Indikator Kinerja lamanya waktu Pelayanan Assesment Napza pro Justicia.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN
/ SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya sistem
pelayanan asesmen Napza pro justicia
Lamanya waktu
penyelesaian asesmen Napza pro justicia
10 hari kerja
NA NA
Pengadaan Alat TSP dan Headspace
(Pendukung GCMS)
Pelatihan Motivational Interviewing bagi
Petugas Kesehatan
Pelatihan Pengisian ASI bagi Petugas
Kesehatan
1.538.794.000 1.431.906.650
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
12. Lamanya waktu pelayanan assesment Napza pro justicia
15 15 100% 12 NA 12 hari kerja
NA NA 12 hari kerja
NA NA
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 58
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
12. Lamanya waktu pelayanan assesment Napza pro justicia 12 hari kerja 12 hari kerja
Terwujudnya sistem pelayanan Asesment napza pro Justicia dengan Capaian Indikator Kinerja lamanya waktu
Pelayanan Assesment Napza pro Justicia, RSKO Jakarta hanya menerima pasien sukarela, untuk pro justicia sejak
tahun 2017 semua dilakukan di BNN. RSKO Jakarta hanya diperlukan untuk mengirimkan dokter, psikiater dan/atau
psikolog sebagai tim asesor. Alokasi anggaran untuk kegiatan persentase capaian Lamanya waktu penyelesaian
asesmen Napza pro justicia sebesar Rp 1.538.794.000,- dan anggaran yang digunakan sebesar Rp.
1.363.800.000,- atau 95% dari anggaran yang tersedia.
13. Sasaran Strategis Terwujudnya Jejaring Pelayanan, Pelatihan dan Penelitian dengan Capaian
Indikator Kinerja Jumlah Institusi yang mengikuti diklit Napza di RSKO Jakarta.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya jejaring pelayanan, pendidikan, pelatihan dan penelitian
Jumlah institusi yang mengikuti diklat bidang Napza di RSKO
56 71 127%
Seminar Kesehatan Jiwa
Pelaksanaan Magang Tata Laksana Adiksi
376.876.000 207.699.033
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 59
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
13. Jumlah institusi yang mengikuti diklit Napza di RSKO
50 20 40% 52 53 102% 54 68 126% 56 71 127%
0
20
40
60
80
100
120
140
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
56
71
100%
127%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 60
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
13. Jumlah institusi yang mengikuti diklit Napza di RSKO 53 56
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Jumlah institusi yang mengikuti diklit Napza di RSKO
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 61
Terwujudnya Jejaring Pelayanan, Pelatihan dan Penelitian dengan Capaian Indikator Kinerja Jumlah
Institusi yang mengikuti diklit Napza di RSKO Jakarta dengan mempertahankan mutu dan manfaat layanan
Jumlah institusi yang mengikuti diklat bidang Napza di RSKO maka manajerial dan unit kerja melakukan
monitoring dan evaluasi yang rutin dan terus menerus.
Alokasi anggaran untuk kegiatan persentase capaian Jumlah institusi yang mengikuti diklat bidang Napza di
RSKO sebesar Rp 376.876.000,- dan anggaran yang digunakan sebesar Rp. 207.699.033,- atau 75% dari
anggaran yang tersedia.
53 56
25
50
75
Jumlah institusi yang mengikuti diklit Napza di RSKO
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 62
14. Sasaran Strategis Terwujudnya Jejaring Pelayanan, Pelatihan dan Penelitian dengan Capaian
Indikator Kinerja Persentase Peningkatan petugas kesehatan yang mengikuti diklat bidang Napza di
RSKO Jakarta.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI
REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya jejaring pelayanan, pendidikan, pelatihan dan penelitian
Jumlah petugas kesehatan yang mengikuti diklat bidang Napza di RSKO
10% 92% 920%
Seminar Kesehatan Jiwa
Pelaksanaan Magang Tata Laksana Adiksi
83.314.000 83.314.000
0%
100%
200%
300%
400%
500%
600%
700%
800%
900%
1000%
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
10% 92% 100%
920%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 63
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
14. Persentase peningkatan
petugas kesehatan yang mengikuti diklat bidang Napza di RSKO
10% 10% 100% 10% 93% 930% 10% 23.3% 233% 10% 92% 920%
100%
200%
300%
400%
500%
600%
700%
800%
900%
1000%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Persentase peningkatan petugas kesehatan yang mengikuti diklat bidang Napza di RSKO
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 64
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
14. Persentase peningkatan petugas kesehatan yang mengikuti diklat bidang Napza di RSKO
55% 10%
55%
10%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
55%
60%
65%
70%
75%
80%
Persentase peningkatan petugas kesehatan yang mengikuti diklat bidangNapza di RSKO
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 65
Terwujudnya Jejaring Pelayanan, Pelatihan dan Penelitian dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase
Peningkatan petugas kesehatan yang mengikuti diklat bidang Napza di RSKO Jakarta dalam mempertahankan mutu
dan manfaat layanan Jumlah petugas kesehatan yang mengikuti diklat bidang Napza di RSKO maka manajerial dan unit
kerja melakukan monitoring dan evaluasi yang rutin dan terus menerus.
Alokasi anggaran untuk kegiatan persentase capaian Jumlah petugas kesehatan yang mengikuti diklat bidang Napza di
RSKO sebesar Rp 83.314.000,- dan anggaran yang digunakan sebesar Rp. 83.314.000,- atau 100% dari anggaran yang
tersedia.
Salah satu contoh kegiatan kediklatan.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 66
15. Sasaran Strategis Terwujudnya Penyelenggaraan sistem Manajemen RS yang Profesional dengan Capaian
Indikator Kinerja RS terakreditasi nasional
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya penyelenggarakan sistem menejemen RS yang profesional
Rumah Sakit terakreditasi nasional
MONEV MONEV MONEV
Bimbingan Akreditasi
Kegiatan
Survei
Verifikasi
Akreditasi
164.487.000 150.346.321
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 67
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
15. RS terakreditasi nasional
PENDAMPINGAN PENDAMPINGAN 100% LULUS LULUS 100% Monev Monev 100% Monev Monev 100%
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS
RATA-RATA 2015-2018 Target 2019
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
MONEV MONEV 100% 100%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 68
15. RS terakreditasi nasional LULUS LANJUT MONEV Monev
Terwujudnya Penyelenggaraan sistem Manajemen RS yang Profesional dengan Capaian Indikator Kinerja RS
terakreditasi nasional tercapai lullus Paripurna pada Akreditasi KARS 2012 yang dilaksanakan pada bulan April
2016 dan survey verfikasi I pada bulan November 2017. Kegiatan monev yaitu verifikasi II dilakukan pada bulan
November 2018. Untuk mempartahan kan mutu dan manfaat layanan maka dilakukan monitoring dan evaluasi
secara terus menerus.
Alokasi anggaran untuk kegiatan Rumah Sakit terakreditasi nasional sebesar Rp 164.487.000,- dan anggaran
yang digunakan sebesar Rp. 150.346.321,- atau 91% dari anggaran yang tersedia.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 69
Akreditasi KARS 2012 dilaksanakan April 2016
Verifikasi I dilaksanakan pada bulan November 2017
Monitoring dan Evaluasi verifikasi II survey akreditasi dilaksanakan pada 7 November 2018.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 70
16. Sasaran Strategis Terwujudnya Penyelenggaraan sistem Manajemen RS yang Profesional dengan
Capaian Indikator Kinerja Opini Audit Keuangan.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya penyelenggarakan sistem menejemen RS yang professional
Opini Audit keuangan
WTP WTP WTP Audit
eksternal 55.000.000 46.970.000
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
WTP WTP 100% 100%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 71
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
16. Opini Audit Keuangan WTP WTP 100% WTP WTP 100% WTP WTP 100% WTP WTP 100%
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2017
2018
Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
16. Opini Audit Keuangan WTP WTP WTP 100%
Terwujudnya Penyelenggaraan sistem Manajemen RS yang Profesional dengan Capaian Indikator Kinerja Opini
Audit Keuangan. Kegiatan Opini Audit Keuangan dilakukan secara berkala yaitu setahun sekali oleh auditinternal
dependen.
Alokasi anggaran untuk kegiatan Opini Audit keuangan sebesar Rp 55.000.000,- dan anggaran yang digunakan
sebesar Rp. 46.970.000,- atau 85% dari anggaran yang tersedia. Opini Audit Keuangan Wajar Tanpa
Pengecualian.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 72
17. Sasaran Strategis Terwujudnya Kinerja Pegawai sesuai Kompetensi dengan Capaian Indikator Kinerja
Persentase Pegawai yang mengikuti diklat Kompetensi.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya
kinerja pegawai berdasarkan kompetensi
Persentase pegawai yang
mengikuti diklat kompetensi
50% 70% 140%
- Kompensasi Fasilitas Rumah Pimpinan
- Honor Panitia Penerima Barang - Honor Staf PPK - Honor Tim Pembina Teknis/Vertikal
- Honor Kegiatan Pasien Terapi Rehabilitasi - Honor Tim Penghapusan BMN - Honor Petugas MCU - Honor terkait pelaksanaan kantor
- Insentif Praktek diluar Jam Kerja - Konsumsi Rapat - Pelatihan In House Training
- Pendidikan Ners - Mengikuti Pelatihan Medik dan Keperawatan - Mengikuti Pelatihan Keuangan dan Adum
- Mengikuti Lokakarya/Seminar/ Simposium - Pendidikan D3 Keperawatan/Gigi/RTL - Pendidikan Spesialis
3.313.613.000 2.187.918.095
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 73
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
17. Persentase pegawai yang mengikuti diklat kompetensi
50% 97% 194% 50% 98% 196% 50% 65% 130% 50% 70% 140%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
50%
70%
100%
140%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 74
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
17. Persentase pegawai yang mengikuti diklat kompetensi 83% 50%
125%
135%
145%
155%
165%
175%
185%
195%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Persentase pegawai yang mengikuti diklat kompetensi
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 75
Terwujudnya Kinerja Pegawai sesuai Kompetensi dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase Pegawai yang
mengikuti diklat Kompetensi tercapai 68%.Alokasi anggaran untuk kegiatan Persentase pegawai yang mengikuti
diklat kompetensi sebesar Rp 55.000.000,- dan anggaran yang digunakan sebesar Rp. 46.970.000,- atau 66%
dari anggaran yang tersedia. Untuk mempertahankan mutu dan manfaat layanan Persentase pegawai yang
mengikuti diklat kompetensi maka manajerial dan unit kerja melakukan monitoring dan evaluasi yang rutin dan
terus menerus.
83%
50%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
55%
60%
65%
70%
75%
80%
85%
Persentase pegawai yang mengikuti diklat kompetensi
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 76
18. Sasaran Strategis Terwujudnya Kinerja Pegawai sesuai Kompetensi dengan Capaian Indikator Kinerja
Persentase Capaian Indikator Kinerja Unit.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya kinerja pegawai berdasarkan kompetensi
Persentase capaian Index Kinerja Unit
82% 100% 100%
- Belanja Perjalanan (BLU) - Belanja Perjalanan (RM) - Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota - Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota - Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota - Belanja Pegawai PNS - Belanja Pegawai BLU
- Uang Makan Tenaga Honor
22.740.430.000 20.226.334.955
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 77
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
18. Persentase capaian IKU
76% 96% 126% 78% 96% 123% 80% 100% 125% 82% 100% 122%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
82%
100% 100%
122%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 78
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
18. Persentase capaian IKU 98% 82%
126%
123%
125%
122%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Persentase capaian IKU
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 79
Terwujudnya Kinerja Pegawai sesuai Kompetensi dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase Capaian Indikator
Kinerja Unit tercapai 16%. Untuk mempertahankan mutu dan manfaat layanan Persentase capaian Index Kinerja
Unit maka manajerial dan unit kerja melakukan monitoring dan evaluasi yang rutin dan terus menerus. Alokasi
anggaran untuk kegiatan Persentase capaian Index Kinerja Unit sebesar Rp 22.740.430.000,- dan anggaran yang
digunakan sebesar Rp. 20.226.334.955,- atau 89% dari anggaran yang tersedia.
98%
84%
80%
85%
90%
95%
100%
Persentase capaian IKU
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 80
19. Sasaran Strategis Terwujudnya Budaya Kinerja Pegawai dengan Capaian Indikator Kinerja
Persentase Jam Kerja Efektif.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI
ANGGARAN
Terwujudnya budaya kerja pegawai
Presentase jam kerja efektif
82% 90% 100%
- Jasa Pelayanan/Remunerasi - Honor Petugas dan dr. Jaga - Biaya Iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan - Pengadaan Daya Tahan Tubuh - Penngadaan Pakaian Dinas - Biaya Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
10.261.783.000 9.770.583.954
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun2018
TARGET CAPAIAN CAPAIAN
82% 90%
100% 110%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 81
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
19. Persentase jam kerja efektif
76% 76% 100% 78% 76% 97% 80% 80% 100% 82% 90% 110%
95%
97%
99%
101%
103%
105%
107%
109%
111%
113%
115%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Persentase jam kerja efektif
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 82
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
19. Persentase jam kerja efektif 81% 82%
81%
84%
50%
55%
60%
65%
70%
75%
80%
85%
90%
95%
Persentase jam kerja efektif
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 83
Terwujudnya Budaya Kinerja Pegawai dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase Jam Kerja Efektif setiap
tahunnya menunjukkan peningkatan hal ini menunjukkan tingkat kesadaran disiplin pegawai meningkat. Untuk
mempertahankan disiplin pegawai pada Presentase jam kerja efektif maka manajerial dan unit kerja melakukan
monitoring dan evaluasi yang rutin dan terus menerus. Alokasi anggaran untuk kegiatan Presentase jam kerja
efektif sebesar Rp 22.740.430.000,- dan anggaran yang digunakan sebesar Rp. 20.226.334.955,- atau 89% dari
anggaran yang tersedia.
Gambar aplikasi baru untuk kehadiran pegawai
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 84
20. Sasaran Strategis Terwujudnya Budaya Kinerja Pegawai dengan Capaian Indikator Kinerja Penilaian
Sikap dan Perilaku Pegawai dalam melayani pelanggan.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya budaya kerja pegawai
Penilaian sikap perilaku pegawai dalam melayani pelanggan
75% 84% 111%
Pelatihan
Peningkatan
Kemampuan Tehnik
Komunikasi Efektif
76.620.000 74.279.600
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
76% 84%
100% 111%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 85
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
20. Penilaian sikap perilaku pegawai dalam melayani pelanggan
70% 76% 109% 72% 83% 115% 74% 80% 108% 76% 84% 111%
106%
108%
110%
112%
114%
116%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Penilaian sikap perilaku pegawai dalam melayani pelanggan
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 86
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
20. Penilaian sikap perilaku pegawai dalam melayani pelanggan 81% 76%
81%
78%
50%
55%
60%
65%
70%
75%
80%
85%
Penilaian sikap perilaku pegawai dalam melayani pelanggan
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 87
Terwujudnya Budaya Kinerja Pegawai dengan Capaian Indikator Kinerja Penilaian Sikap dan Perilaku Pegawai
dalam melayani pelanggan menunjukkan penurunan dan kenaikan setiap tahunnya. Untuk mempertahankan mutu
dan manfaat layanan Penilaian sikap perilaku pegawai dalam melayani pelanggan maka manajerial dan unit kerja
melakukan monitoring dan evaluasi yang rutin dan terus menerus. Alokasi anggaran untuk kegiatan Penilaian
sikap perilaku pegawai dalam melayani pelanggan sebesar Rp 76.620.000,- dan anggaran yang digunakan
sebesar Rp. 74.279.600,- atau 97% dari anggaran yang tersedia.
21. Sasaran Strategis Terwujudnya Pemenuhan sarana dan prasarana dan fasilitas sesuai Praktek
terbaik dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Kehandalan Sarana dan Fasilitas.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN PROGRAM ALOKASI REALISASI ANGGARAN
Terwujudnya pemenuhan sarana dan prasarana dan fasilitas sesuai praktek terbaik
Persentase peningkatan kehandalan sarfas
94% 94% 100%
- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - Pemeliharaan Peralatan dan mesin - Pengadaan Dukungan Sarana dan Prasarana Kantor - Pemeliharaan Gedung BLU - Pengadaan Alkes - Pengadaan Perlengkapan gedung - BM Gedung RM - Pembelian Solar - Biaya Autsorching Satpam - Biaya Cleaning Service - Pengadaan Buku Pustaka
11.366.451.000 10.085.536.755
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 88
- Biaya Langganan
Koran/Majalah/Buletin
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
21. Persentase peningkatan kehandalan sarfas
87% 87% 100% 90% 86% 96% 92% 93% 101% 94% 94% 100%
91%
92%
93%
94%
95%
96%
97%
98%
99%
100%
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
94% 94%
100% 100%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 89
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
21. Persentase peningkatan kehandalan sarfas 90% 94%
95%
96%
97%
98%
99%
100%
101%
102%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Persentase peningkatan kehandalan sarfas
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 90
Terwujudnya Pemenuhan sarana dan prasarana dan fasilitas sesuai Praktek terbaik dengan Capaian Indikator
Kinerja Persentase Peningkatan Kehandalan Sarana dan Fasilitas menunjukkan peningkatan. Untuk
mempertahankan mutu dan manfaat layanan Persentase peningkatan kehandalan sarfas maka manajerial dan unit
kerja melakukan monitoring dan evaluasi yang rutin dan terus menerus. Alokasi anggaran untuk kegiatan
Persentase peningkatan kehandalan sarfas pegawai sebesar Rp 11.366.451.000,- dan anggaran yang digunakan
sebesar Rp. 10.085.536.755,- atau 89% dari anggaran yang tersedia.
90%
94%
85%
86%
87%
88%
89%
90%
91%
92%
93%
94%
95%
Persentase peningkatan kehandalan sarfas
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 91
22. Sasaran Strategis Terwujudnya SIM RS terintegrasi dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase
Level IT dashboard.
a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018.
PROGRAM KEGIATAN / SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI REALISASI PROGRAM ALOKASI REALISASI
ANGGARAN
Terwujudnya SIM RS terintegrasi
Persentase level IT dash board
94% 100% 100%
- Pengadaan Server SIMRS Intel XEON E5 2667 - Pengadaan Server Inacbgs - Pengadaan Server E-Kinerja - Pengadaan Server Absensi
249.900.000 195.550.000
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
TARGET Tahun 2018 REALISASI Tahun 2018 TARGET CAPAIAN CAPAIAN
75%
100% 100%
133%
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 92
b. Perbandingan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015-2018
KEY PERFORMANCE INDICATORS
2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
INTERNAL BUSINESS PROCESS
22. Persentase level IT dashboard
50% 50% 100% 50% 50% 100% 75% 100% 133% 75% 100% 133%
99%
104%
109%
114%
119%
124%
129%
134%
Capaian 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Capaian 2018
Persentase level IT dashboard
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 93
c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015-2018 dengan target tahun 2019
KEY PERFORMANCE INDICATORS RATA-RATA 2015-2018
Target 2019
22. Persentase level IT dashboard 75% 75%
75%
100%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Persentase level IT dashboard
RATA-RATA 2015-2018 TARGET 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 94
Terwujudnya SIM RS terintegrasi dengan Capaian Indikator Kinerja Persentase Level IT dashboard tmenunjukkan
peningkatan capaian. Untuk mempertahankan mutu dan manfaat layanan Persentase level IT dash board maka
manajerial dan unit kerja melakukan monitoring dan evaluasi yang rutin dan terus menerus. Alokasi anggaran untuk
kegiatan Persentase peningkatan Persentase level IT dash board sebesar Rp 249.900.000,- dan anggaran yang
digunakan sebesar Rp. 195.550.000,- atau 78% dari anggaran yang tersedia.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 95
B. REALISASI ANGGARAN
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi didukung oleh anggaran DIPA Tahun 2018 sebesar Rp. 74,576,100,000,- terdiri
dari:
Rupiah Murni (RM) Rp. 55,389,038,000,-
BLU Rp. 19,187,062,000,-
Tabel Realisasi Anggaran Tahun 2018
KELOMPOK JENIS BELANJA & KEGIATAN ALOKASI RPD % REALISASI %
BELANJA PEGAWAI 20,776,271,000 20,776,271,000 100.00 18,499,901,233 89.04
BELANJA BARANG 26,104,574,000 26,104,574,000 100.00 21,892,304,888 83.86
BELANJA MODAL 8,508,193,000 8,508,193,000 100.00 7,758,337,262 91.19
TOTAL RM 55,389,038,000 55,389,038,000 100.00 48,150,543,383 86.93
BELANJA BARANG 18,983,210,000 18,983,210,000 100.00 16,661,690,383 87.77
BELANJA MODAL 203,852,000 203,852,000 100.00 203,828,130 99.99
TOTAL BLU 19,187,062,000 19,187,062,000 100.00 16,865,518,513 87.90
BELANJA PEGAWAI 20,776,271,000 20,776,271,000 100.00 18,499,901,233 89.04
BELANJA BARANG RM & BLU 45,087,784,000 45,087,784,000 100.00 38,553,995,271 85.51
BELANJA MODAL RM & BLU 8,712,045,000 8,712,045,000 100.00 7,962,165,392 91.39
TOTAL RM & BLU 74,576,100,000 74,576,100,000 100.00 65,016,061,896 87.18
RUPIAH MURNI
BLU
Daya serap RSKO Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Pagu Anggaran DIPA 2018 sebesar Rp. 74,576,100,000,- dimana Rupiah Murni (RM)
Rp. 55,389,038,000,- realisasi sebesar Rp. 48,150,543,383 atau 86,93% dari Rencana
Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp. 55,389,038,000,-
atau 100%. Pagu anggaran belanja pegawai sebesar Rp. 20,776,271,000,- realisasi Rp.
18,499,901,233,- atau 89,4% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 20,776,271,000,- atau 100%. Untuk belanja barang,
pagu anggaran sebesar Rp. 26,104,574,000,- realisasi sebesar Rp. 21,892,304,888,-
atau 83,86 % dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 26,104,574,000,- atau 100%. Sedangkan untuk belanja modal, pagu
anggaran sebesar Rp. 8,508,193,000,- realisasi sebesar Rp. 7,758,337,262,- atau
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 96
91,19 % dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 8,508,193,000,- atau 100%.
Untuk anggaran BLU sebesar Rp. 19,187,062,000,- daya serap sebesar Rp.
16,865,518,513,- atau 87,90% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 19,187,062,000,- atau 100%. Pagu anggaran belanja
barang, pagu anggaran sebesar Rp. 18,983,210,000,- realisasi sebesar Rp.
16,661,690,383,- atau 87,77 % dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 18,983,210,000,- atau 100%. Sedangkan untuk belanja
modal, pagu anggaran sebesar Rp. 203,852,000,- realisasi sebesar Rp. 203,828,130,-
atau 99,99% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 203,852,000,- atau 100%.
Secara keseluruhan Pagu Anggaran DIPA 2018 sebesar Rp. 74,576,100,000,-
realisasi total anggaran Rupiah Murni dan BLU adalah sebesar Rp. 65,016,061,896 atau
87,18% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 74,576,100,000,- atau 100%. Pagu anggaran belanja pegawai sebesar Rp.
20,776,271,000,- realisasi Rp. 18,499,901,233,- atau 89,4% dari Rencana Penarikan
Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp. 20,776,271,000,- atau 100%.
Untuk belanja barang, pagu anggaran sebesar Rp. 45,087,784,000,- realisasi sebesar
Rp. 38,553,995,271,- atau 85,51 % dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 45,087,784,000,- atau 100%. Sedangkan untuk belanja
modal, pagu anggaran sebesar Rp. 8,712,045,000,- realisasi sebesar Rp.
7,962,165,392,- atau 91,39 % dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 8,712,045,000,- atau 100%.
Rincian penyerapan anggaran DIPA 2018 RSKO ada pada tabel dibawah ini
Tabel Perbandingan antara Pagu dan Realisasi Rupiah Murni Tahun 2018
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 97
KODE KELOMPOK JENIS BELANJA DAN KEGIATAN ALOKASI RPD % REALISASI %
A BELANJA PEGAWAI 20,776,271,000 20,776,271,000 100.00 18,499,901,233 89.04
511111 Gaji Pokok dan Tunjangan 13,462,776,000 13,462,776,000 100.00 12,305,674,280 91.41
511119 Pembulatan Gaji PNS 216,000 216,000 100.00 171,053 79.19
511121 Tunjangan Suami/ Istri PNS 1,051,767,000 1,051,767,000 100.00 978,688,366 93.05
511122 Tunjangan Anak PNS 318,747,000 318,747,000 100.00 291,967,859 91.60
511123 Tunjangan Struktural PNS 187,110,000 187,110,000 100.00 177,480,000 94.85
511124 Tunjangan Fungsional PNS 1,213,420,000 1,213,420,000 100.00 1,180,830,000 97.31
511125 Tunjangan PPh PNS 140,258,000 140,258,000 100.00 24,344,875 17.36
511126 Tunjangan Beras PNS 793,495,000 793,495,000 100.00 711,111,800 89.62
511129 Uang Makan PNS 2,599,344,000 2,599,344,000 100.00 2,179,174,000 83.84
511134 Belanja Tunj. Kompensasi Kerja PNS 89,700,000 89,700,000 100.00 82,800,000 92.31
511151 Tunjangan Umum PNS 442,148,000 442,148,000 100.00 277,350,000 62.73
512211 Uang Lembur 477,290,000 477,290,000 100.00 290,309,000 60.82
B BELANJA BARANG 26,104,574,000 26,104,574,000 100.00 21,892,304,888 83.86
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 1,174,438,000 1,174,438,000 100.00 525,110,545 44.71
521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Komsumsi (Alat Therapy Pasien) 105,376,000 105,376,000 100.00 63,177,950 59.95
521821 Belanja Barang Persedian Barang Baku (BMP) 1,269,250,000 1,269,250,000 100.00 844,094,217 66.50
521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Komsumsi (Perkantoran, BRT) 2,413,187,000 2,413,187,000 100.00 2,395,806,767 99.28
522191 Belanja Jasa lainnya 3,348,855,000 3,348,855,000 100.00 3,193,171,978 95.35
521115 Honor Operasional satuan Kerja 414,350,000 414,350,000 100.00 343,565,806 82.92
521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Komsumsi (DTT) 1,248,300,000 1,248,300,000 100.00 1,200,124,895 96.14
522111 Belanja Langganan Listrik 1,140,000,000 1,140,000,000 100.00 964,864,740 84.64
522112 Belanja Langganan Telepon 204,000,000 204,000,000 100.00 38,117,366 18.68
522113 Belanja Langganan Air 72,000,000 72,000,000 100.00 71,139,927 98.81
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 224,400,000 224,400,000 100.00 216,700,000 96.57
522141 Belanja Sewa 113,000,000 113,000,000 100.00 98,890,000 87.51
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 2,078,171,000 2,078,171,000 100.00 1,658,362,289 79.80
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan 150,000,000 150,000,000 100.00 140,466,150 93.64
523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 1,935,435,000 1,935,435,000 100.00 1,347,817,036 69.64
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin (Solar) 18,750,000 18,750,000 100.00 0 -
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya (Pakaian Dinas) 292,079,000 292,079,000 100.00 196,784,500 67.37
524111 Belanja Perjalanan Biasa (DN)- Belanja Tupoksi 52,406,000 52,406,000 100.00 48,701,009 92.93
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 90,600,000 90,600,000 100.00 88,650,000 97.85
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 253,800,000 253,800,000 100.00 175,508,500 69.15
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 640,494,000 640,494,000 100.00 432,424,743 67.51
524111 Belanja Perjalanan Biasa (DN)-Belanja Operasional 609,984,000 609,984,000 100.00 380,802,026 62.43
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 432,000,000 432,000,000 100.00 53,615,000 12.41
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 164,250,000 164,250,000 100.00 32,405,000 19.73
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 348,345,000 348,345,000 100.00 139,077,640 39.93
521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi (Obat-obatan) 3,067,248,000 3,067,248,000 100.00 3,052,817,553 99.53
521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi (Reagensia) 817,501,000 817,501,000 100.00 785,345,569 96.07
521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi (Obat dan Reagen Refocusing) 3,426,355,000 3,426,355,000 100.00 3,404,763,682 99.37
C BELANJA MODAL 8,508,193,000 8,508,193,000 100.00 7,758,337,262 91.19
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin (Alat Kesehatan) 2,921,948,000 2,921,948,000 100.00 2,866,441,500 98.10
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2,698,328,000 2,698,328,000 100.00 2,432,084,651 90.13
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin (Pengolah Data) 1,639,400,000 1,639,400,000 100.00 1,343,817,235 81.97
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1,248,517,000 1,248,517,000 100.00 1,115,993,876 89.39
55,389,038,000 55,389,038,000 100.00 48,150,543,383 86.93 Total
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 98
Penggunaan anggaran yang berasal dari APBN (Rupiah Murni) dirinci sebagai berikut:
BELANJA PEGAWAI
Pagu Rp. 20,776,271,000,- realisasi Rp. 18,499,901,233,- daya serap tahun 2018
sebesar 89,4% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 20,776,271,000,- atau 100%. Realisasi penggunaannya untuk pembayaran
gaji pokok dan tunjangan suami/istri, tunjangan anak, tunjangan struktural, tunjangan
fungsional, tunjangan Pph, tunjangan Beras, Uang makan, tunjangan umum dan uang
lembur sampai bulan Juni 2018.
MA 2094.994.511111 Gaji Pokok dan Tunjangan
Pagu Rp. 13,462,776,000,- realisasi Rp. 12,305,674,280,- daya serap tahun 2018
sebesar 91,41% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 5,639,739,000,- atau 47,83%. Adapun realisasi penggunaannya untuk
pembayaran gaji pokok dan tunjangan.
MA 2094.994.511119 Pembulatan Gaji PNS
Pagu Rp. 216,000,- realisasi Rp. 171,053,- daya serap tahun 2018 tahun sebesar
79,19% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 216,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya untuk pembulatan gaji PNS.
MA 2094.994.511121 Tunjangan Suami/Istri PNS
Pagu Rp. 1,051,767,000,- realisasi Rp. 978,688,366,- daya serap tahun 2018 sebesar
93,05% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 1,051,767,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya untuk Tunjangan
Suami/Istri PNS.
MA 2094.994.511122 Tunjangan Anak
Pagu Rp. 318,747,000,- realisasi Rp. 291,967,859,- daya serap sampai bulan Juni 2018
tahun sebesar 91,60% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 318,747,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya untuk
Tunjangan anak.
MA 2094.994.511122 Tunjangan Struktural
Pagu Rp. 187,110,000,- realisasi Rp. 177,480,000,- daya serap tahun 2018 sebesar
94,85% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 187,110,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya untuk Tunjangan
struktural.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 99
MA 2094.994.511122 Tunjangan Fungsional
Pagu Rp. 1,213,420,000,- realisasi Rp. 1,180,830,000,- daya serap tahun 2018 sebesar
97,31% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 1,213,420,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya untuk Tunjangan
Fungsional.
MA 2094.994.511122 Tunjangan Pph
Pagu Rp. 140,258,000,- realisasi Rp. 24,344,875,- daya serap tahun 2018 sebesar
17,36% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 140,258,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya untuk Tunjangan Pph.
MA 2094.994.511122 Tunjangan Beras
Pagu Rp. 793,495,000,- realisasi Rp. 711,111,800,- daya serap tahun 2018 sebesar
89,62% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 793,495,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya untuk Tunjangan beras.
MA 2094.994.511122 Uang Makan
Pagu Rp. 2,599,344,000,- realisasi Rp. 2,179,174,000,- daya serap tahun 2018 sebesar
83,84% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 2,599,344,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya untuk uang makan.
MA 2094.994. 511134 Tunjangan Kompensasi Kerja PNS
Pagu Rp. 89,700,000,- realisasi Rp. 82,800,000,- daya serap tahun 2018 sebesar
92,31% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 89,700,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya untuk Tunjangan
Kompensasi Kerja PNS, dalam hal ini adalah untuk tunjangan bahaya radiasi.
MA 2094.994.511122 Tunjangan Umum PNS
Pagu Rp. 442,148,000,- realisasi Rp. 277,350,000,- daya serap tahun 2018 sebesar
62,73% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 442,148,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya untuk Tunjangan
Umum PNS.
MA 2094.994.511122 Uang Lembur
Pagu Rp. 477,290,000,- realisasi Rp. 290,309,000,- daya serap tahun 2018 sebesar
60,82% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 477,290,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya untuk uang lembur.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 100
BELANJA BARANG
Pagu Rp. 26,104,574,000,- realisasi Rp. 21,892,304,888,- daya serap 83,86% dari
Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
26,104,574,000,- atau 100%. Realisasi penggunaannya adalah untuk belanja keperluan
perkantoran, persediaan barang komsumsi, honor operasional satuan kerja,belanja
langganan listrik, air,telepon, belanja sewa, biaya pemeliharaan gedung dan bangunan,
biaya pemeliharaan peralatan dan mesin,biaya perjalanan biasa, biaya perjalanan dinas
dalam kota, biaya perjalanan dinas paket meeting dalam kota, biaya perjalanan paket
meeting luar kota, pengadaan bahan makanan, penambah daya tahan tubuh.
MA 2094.994.521111 Belanja Keperluan Perkantoran
Pagu Rp. 1,174,438,000,- realisasi Rp. 525,110,545,- daya serap tahun 2018 sebesar
44,71% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
587,219,000,- atau 50%. Adapun realisasi penggunaannya untuk biaya jamuan rapat
dan langganan koran/majalah/buletin
MA 2094.994.521115 Honor Operasional Satuan Kerja
Pagu Rp. 414,350,000,- realisasi Rp. 343,565,806,- daya serap tahun 2018 sebesar
82,92% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 414,350,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya untuk honor KPA,
honor PPK, honor pengelola SAI, honor PNPB, honor belanja pegawai, honor perangkat
ULP, honor panitia pengadaan barang dan jasa, dan honor panitia PBJ.
MA 2094.994.521811 Belanja Persediaan Barang Komsumsi
Pagu Rp. 3,067,248,000,- realisasi Rp. 3,052,817,553,- daya serap tahun 2018 sebesar
99,23% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 3,067,248,000,- atau 100%. Realisasi penggunaannya untuk pengadaan obat-
obatan.
MA 2094.994.521811 Belanja Persediaan Barang Komsumsi
Pagu Rp. 817,501,000,- realisasi Rp. 785,345,569,- daya serap tahun 2018 sebesar
96,07% Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
817,501,000,- atau 100%. Realisasi penggunaannya untuk pengadaan disinfektan,
bahan/alat medik habis pakai, Reagensia/ bahan laboratorium dan bahan Radiologi.
MA 2094.994.521811 Belanja Persediaan Barang Komsumsi
Pagu Rp. 3,426,355,000,- realisasi Rp. 3,404,763,682,- daya serap tahun 2018 sebesar
99,37% Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 101
3,426,355,000,- atau 100%. Realisasi penggunaannya untuk pengadaan obat-obatan
dan reagen/bahan refocusing.
MA 2094.994.521811 Belanja Persediaan Barang Baku
Pagu Rp. 1,269,250,000,- realisasi Rp. 844,094,217,- daya serap sebesar 66,50% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
1,269,250,000,- atau 100%. Realisasi penggunaannya untuk pengadaan bahan makan
pasien.
MA 2094.994.521811 Belanja Persediaan Barang Komsumsi
Pagu Rp. 105,376,000,- realisasi Rp. 63,177,950,- daya serap tahun 2018 sebesar
59,95% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 105,376,000,- atau 100%. Realisasi penggunaannya untuk pengadaan bahan/alat
terapi pasien rehabilitasi, bahan pelayanan Psikologi, pengadaan linen pasien.
MA 2094.994.521811 Belanja Persediaan Barang Komsumsi
Pagu Rp. 2,413,187,000,- realisasi Rp. 2,395,806,767,- daya serap sebesar 99,28%
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 2,413,187,000,- atau 100%. Realisasi penggunaannya untuk keperluan
sehari-hari perkantoran, pembelian bahan komputer dan belanja barang Rumah Tangga
Habis Pakai.
MA 2094.994.522191 Belanja Jasa lainnya
Pagu Rp. 3,348,855,000,- realisasi Rp. 3,193,171,978,- daya serap sebesar 95,35%
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 3,348,855,000,- atau 100% yang dialokasikan untuk pembayaran jasa
Cleaning Service dan Outsourcing Satpam.
MA. 2094.029. 521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Komsumsi
Pagu Rp. 1,248,300,000,- realisasi Rp. 1,200,124,895,- daya serap sebesar 96,14%
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 1,248,300,000,- atau 100% realisasi penggunaannya adalah untuk
pengadaan penambah daya tahan tubuh bagi petugas dibagian pelayanan di RSKO.
MA 2094.994. 522111 Belanja Langganan Listrik
Pagu Rp. 1,140,000,000 realisasi Rp. 964,864,740,- daya serap sebesar 84,64% tahun
Juni 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 1,140,000,000,- atau 100%. Dana dialokasikan untuk pembayaran listrik.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 102
MA 2094.994.522112 Belanja Langganan Telepon
Pagu Rp. 204,000,000,- realisasi Rp. 38,117,366,- daya serap sebesar 18,68% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
204,000,000,- atau 100% yang dialokasikan untuk pembayaran telepon.
MA 2094.994.522113 Belanja Langganan Air
Pagu Rp. 72,000,000,- realisasi Rp. 71,139,927,- daya serap sebesar 98,81% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
72,000,000,- atau 100% yang dialokasikan untuk pembayaran air.
MA 2094.994.522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa lainnya
Pagu Rp. 224,400,000,- realisasi Rp. 216,700,000,- daya serap sebesar 96,57% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
224,400,000,- atau 100% yang dialokasikan untuk pembayaran registrasi dan internet.
MA 2094.994.522141 Belanja Sewa
Pagu Rp. 113,000,000,- realisasi Rp. 98,890,000,- daya serap sebesar 87,51% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
113,000,000,- atau 100% yang dialokasikan untuk pembayaran Sewa Mesin Foto copy
Digital.
MA 2094.994.523111 Belanja Pemeliharaan Gedung & Bangunan
Pagu Rp. 2,078,171,000,- realisasi Rp. 1,658,362,289,- daya serap sebesar 79,80%
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 2,078,171,000,- atau 100% dipergunakan untuk pemeliharaan
gedung/bangunan kantor dan pemeliharaan halaman gedung/bangunan kantor.
MA 2094.994.523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Pagu Rp. 150,000,000,- realisasi Rp. 140,466,150,- daya serap sebesar 93,64% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
150,000,000,- atau 100% dipergunakan untuk pengadaan perlengkapan gedung.
MA 2094.994.523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan & Mesin
Pagu Rp. 1,935,435,000,- realisasi Rp. 1,347,817,036,- daya serap sebesar 69,64%
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 1,935,435,000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk
Pemeliharaan peralatan medik dan non medik dan pemeliharaan kendaraan
operasional.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 103
MA 2094.994.523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan & Mesin
Pagu Rp. 18,750,000,- realisasi Rp. 0,- sebesar 0% tahun 2018 dari Rencana Penarikan
Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp. 18,750,000,- atau 100%
dimana realisasi penggunaannya untuk solar genset.
MA. 2094.029. 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Pagu Rp. 292,079,000,- realisasi Rp. 196,784,500,- daya serap 67,37% tahun 2018 dari
Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
292,079,000,- atau 100% realisasi penggunaannya adalah untuk pengadaan pakaian
dinas Dokter, Perawat, Penunjang dan Teknis RT.
MA 2094.994.524111 Belanja Perjalanan Biasa (Tupoksi)
Pagu Rp. 52,406,000,- realisasi Rp. 48,701,009,- daya serap sebesar 92,93% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang direncanakan yaitu sebesar Rp.
52,406,000,- atau 100% dimana rencana realisasi penggunaannya untuk uang harian,
biaya penginapan, transport/tiket, uang harian Fullboard luar kota.
MA 2094.994.524113 Belanja Perjalanan Dinas dalam Kota
Pagu Rp. 90,600,000,- realisasi Rp. 88,650,000,- daya serap sebesar 97,85% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
90,600,000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk uang transport dalam
kota.
MA 2094.994.524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting dalam Kota
Pagu Rp. 253,800,000,- realisasi Rp. 175,508,500,- daya serap sebesar 69,15% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
253,800,000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk uang saku fullboard
dalam kota, uang saku fullday/halfday dalam kota dan uang transport dalam kota.
MA 2094.994.524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
Pagu Rp. 640,494,000,- realisasi Rp. 432,424,743,- daya serap sebesar 67,51% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
640,494,000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk uang harian fullboard
luar kota, biaya penginapan, dan uang transport /tiket.
MA 2094.994.524111 Belanja Perjalanan Biasa (Operasional)
Pagu Rp. 609,984,000,- realisasi Rp. 380,802,026,- daya serap sebesar 62,43% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang direncanakan yaitu sebesar Rp.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 104
609,984,000,- atau 100% dimana rencana realisasi penggunaannya untuk uang harian,
biaya penginapan, transport/tiket, uang harian Fullboard luar kota untuk Direksi.
MA 2094.994.524113 Belanja Perjalanan Dinas dalam Kota
Pagu Rp. 432,000,000,- realisasi Rp. 53,615,000,- daya serap sebesar 12,41% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
432,000,000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk uang transport dalam
kota untuk Direksi.
MA 2094.994.524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting dalam Kota
Pagu Rp. 164,250,000,- realisasi Rp. 32,405,000,- daya serap sebesar 19,73% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
164,250,000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk uang saku fullboard
dalam kota, uang saku fullday/halfday dalam kota, uang transport dalam kota untuk
Direksi dan uang representative eselon II.
MA 2094.994.524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
Pagu Rp. 348,345,000,- realisasi Rp. 139,077,640,- daya serap sebesar 39,93% tahun
2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
348,345,000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk uang harian fullboard
luar kota, biaya penginapan, dan uang transport /tiket.
BELANJA MODAL
MA 2090.997.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Pagu Rp. 2,921,948,000,- realisasi Rp. 2,866,441,500,- daya serap sebesar 98,10%
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 2,921,948,000,- atau 100%. Rencana realisasi penggunaannya untuk
pengadaan alat kesehatan antara lain TSP dan Headspace, Vacuum Extractor SPE,
Tensimeter Digital (standing) dan Alat Elektro Encephalogram (EEG), EKG, CD4 dan
USG.
MA 2090.997.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Pagu Rp. 2,698,328,000,- realisasi Rp. 2,432,084,651,- daya serap sebesar 90,13%
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 2,698,328,000,- atau 100%. Realisasi penggunaannya untuk pengadaan
BRT, AC dan alat kantor lainnya.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 105
MA 2090.997.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Pagu Rp. 1,639,400,000,- realisasi Rp. 1,343,817,235,- daya serap sebesar 81,97%
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 1,639,400,000,- atau 100%. Realisasi penggunaannya untuk pengadaan
Komputer/Laptop/Ultrabook, printer, CCTV dan server.
MA 2090.998.533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Pagu Rp. 1,248,517,000,- realisasi sebesar Rp. 1,115,993,876 atau 89,39% tahun 2018
dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu Rp. 1,248,517,000
atau 100%. Realisasi penggunaannya untuk perbaikan dak beton ruang genset,
perbaikan atap gudang farmasi, perbaikan saluran belakang gedung loundry sampai
inventaris perbaikan penutup saluran bagian luar RSKO, perbaikan atap dan tanggulan
penahan air hujan atap gedung utama, penggantian atap server dan Toksikologi,
perbaikan dak beton selasar pompa air menjadi tempat jemuran pasien Rehabilitasi,
perbaikan garasi kendaraan operasional, perbaikan asrama, pekerjaan pengaspalan
depan Metadon, pembayaran honor Panitia Pengadaan Barang dan honor Panitia
Penerima Barang.
Tabel Perbandingan antara Pagu dan Realisasi BLU RSKO Tahun 2018
KODE KELOMPOK JENIS BELANJA DAN KEGIATAN ALOKASI RPD % REALISASI %
A BELANJA BARANG 18,983,210,000 18,983,210,000 100.00 16,661,690,383 87.77
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan BLU (Jasa Pelayanan) 10,744,755,000 10,744,755,000 100.00 10,741,959,722 99.97
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan BLU 1,402,200,000 1,402,200,000 100.00 846,350,000 60.36
525112 Belanja Barang 1,356,124,000 1,356,124,000 100.00 1,177,213,352 86.81
525112 Belanja Barang (Peningkatan SDM) 494,302,000 494,302,000 100.00 394,226,460 79.75
525112 Belanja Barang (Obat-obatan) 817,903,000 817,903,000 100.00 374,211,571 45.75
525112 Belanja Barang (BMHP dan Reagensia) 927,745,000 927,745,000 100.00 492,866,510 53.13
525113 Belanja Jasa 2,300,861,000 2,300,861,000 100.00 2,164,699,857 94.08
525114 Belanja Pemeliharaan 67,300,000 67,300,000 100.00 16,588,793 24.65
525115 Belanja Perjalanan 872,020,000 872,020,000 100.00 453,574,118 52.01
B BELANJA MODAL 203,852,000 203,852,000 100.00 203,828,130 99.99
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 197,352,000 197,352,000 100.00 197,351,330 100.00
537113 Belanja Modal Fisik Lainnya 6,500,000 6,500,000 100.00 6,476,800 99.64
19,187,062,000 19,187,062,000 100.00 16,865,518,513 87.90 Total
Penggunaan anggaran yang berasal dari BLU dirinci sebagai berikut :
BELANJA BARANG
MA 2094.509.525111 Belanja Gaji & Tunjangan
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 106
Pagu Rp. 10,744,755,000,- realisasi Rp. 10,741,959,722,-.Daya serap sebesar 99,97%
pada tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 10,744,755,000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk
Pembayaran Remunerasi.
MA 2094.509.525111 Belanja Gaji & Tunjangan
Pagu Rp. 1,402,200,000,- realisasi Rp. 846,350,000,- Daya serap sebesar 60,36% pada
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 1,402,200,000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk
Pembayaran Pegawai Honorer, honor tim kegiatan dan kompensasi fasilitas rumah
pimpinan.
MA 2094.509.525112 Belanja Barang
Pagu Rp. 1,356,124,000,- realisasi Rp. 1,177,213,352,-. Daya serap sebesar 86,81%
pada tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 1,356,124,000,- atau 100%, dimana alokasinya digunakan untuk kegiatan
pasien rehabilitasi, belanja keperluan kantor dan bahan komputer, biaya iuran BPJS
pegawai honor, bahan/alat kegiatan diklit,pelaksanaan survey akreditasi,pengembangan
website, kegiatan pameran, jamuan peserta kunjungan, akomodasi peserta magang.
MA 2094.509.525112 Belanja Barang
Pagu Rp. 494,302,000,- realisasi Rp. 394,226,460,-. Daya serap sebesar 79,75% pada
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 494,302,000,- atau 100%, dimana realisasi penggunaannya untuk
peningkatan kualitas SDM berupa mengikuti pendidikan Sub Spesialis, mengikuti
pendidikan S1 Keperawatan, S1 Biologi, D3 Keperawatan/Gigi, D3 Penunjang (RPL),
pelatihan medik, keperawatan, keuangan dan administrasi umum, mengikuti sosialisasi,
lokakarya/seminar, diklat kepegawaian dan berbagai kegiatan in house traning.
MA 2094.028.525112 Belanja Barang
Pagu Rp. 817,903,000,- realisasi Rp. 374,211,571,-. Daya serap sebesar 45,75% pada
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 817,903,000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk
pengadaan obat-obatan.
MA 2094.018.525113 Belanja Jasa
Pagu Rp. 2,300,861,000,- realisasi Rp. 2,164,699,857,-. Daya serap sebesar 94,08%
pada tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 2,300,861,000,- atau 94,08% dimana realisasi penggunaannya untuk biaya
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 107
Konsultan Auditor Independe dan biaya pengujian berkala, Jasa tenaga bantuan
operasional medik, Jasa tenaga bantuan operasional perawat, Jasa tenaga bantuan
operasional medik farmasi, Jasa tenaga bantuan operasional administrasi, Jasa tenaga
bantuan operasional tenaga langka dan Insentif Tenaga Bantuan Operasional RS.
MA 2094.509.525114 Belanja Pemeliharaan
Pagu Rp. 67,300,000,- realisasi Rp. 16,588,793,-. Daya serap sebesar 24,65% pada
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 67,300,000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk biaya
pemeliharaan dan opersional kendaraan.
MA 2094.509.525115 Belanja Perjalanan
Pagu Rp. 872,020,000,- realisasi Rp. 453,574,118,-. Daya serap sebesar 52,01% pada
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 872,020,000,- atau 100%. Alokasi ini dipergunakan untuk perjalanan dinas
dalam bentuk uang harian, transport/tiket dan uang harian fullboard luar kota.
BELANJA MODAL
MA 2094.507.537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Pagu Rp. 197,352,000,- realisasi Rp. 197,351,330,-. Daya serap sebesar 100% pada
tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 197,352,000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk
pengadaan alat BRT.
MA 2094.509.537115 Belanja Modal Fisik lainnya
Pagu Rp. 6,500,000,- realisasi Rp. 6,476,800,-. Daya serap sebesar 99,64% sampai
pada tahun 2018 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 6,500,000,- atau 100% dimana rencana realisasi penggunaannya untuk
pengadaan buku pustaka.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 108
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RS
Ketergantungan Obat Jakarta pada tahun 2018 merupakan
pertanggungjawaban atas program dan kegiatan dan strategi yang telah
ditetapkan dan sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999
tentang Laporan Akuntabiltas. LAKIP 2018 memuat laporan pencapaian kinerja
RS Ketergantungan Obat Jakarta selama kurun waktu satu tahun yang
dituangkan menjadi 17 target sasaran strategis.
Secara umum tujuan, program ataupun sasaran satuan kerja RSKO
Jakarta tahun 2018 telah berjalan dengan baik meskipun masih ditemui
sejumlah hambatan atau kendala dalam pelaksanaannya. Dari 22 indikator
kinerja 12 indikator sudah melebihi target 5 indikator mencapai target selebihnya
kurang dari target. Hal yang telah dicapai dan belum tercapai di tahun 2018
tentunya masih perlu ditingkatkan lagi di tahun-tahun mendatang agar dapat
merespon setiap tantangan ataupun tuntutan masyarakat yang semakin kritis.
Adapun keberhasilan atas pencapaian target atau sasaran yang ditetapkan
adalah tidak lepas dari peran serta semua pegawai dengan dukungan profesi.
Keberhasilan tersebut merupakan cermin dari telah berjalannya sistem kerja
yang baik sehingga semakin meningkatnya kualitas para pegawai yang tentunya
membawa dampak kepada peningkatan mutu pelayanan yang diberikan kepada
pelanggan.
Adapun hambatan atau kendala dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran
yang ditetapkan tentunya ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat
menghambat proses pelaksanaannya. Hal itu wajar dan dapat dicari jalan keluar
atau solusinya.
Langkah yang akan dilakukan dimasa mendatang untuk meningkatkan
kinerjanya adalah pengembangan pelayanan jiwa di Instalasi Rehabilitasi dan
mengoptimalisasi peralatan penunjang medik, meningkatkan jejaring dengan
lembaga pendidikan, meningkatkan preventif dan promotif psikiatri komunitas,
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 109
dengan tidak mengesampingkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, perbaikan
fasilitas sarana dan prasarana pelayanan, serta peningkatan kesehatan Sumber
Daya Manusia.
B. Saran
1. Perlu peningkatan komitmen bersama untuk menerapkan Sistem
Akuntabilitas Instansi pemerintah (SAKIP) sebagai instrument dan kontrol
yang objektif dan transparan dalam mengelola prasarana dan sarana.
2. LAKIP sebagai akhir dari SAKIP dapat dioptimalisasi pemanfaatannya
sebagai evaluasi kinerja.
3. Keterbukaan dan ketepatan waktu di dalam memberikan data untuk
penyusunan LAKIP.
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 110
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorieantasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : dr. Azhar Jaya, SKM, MARS
Jabatan : Direktur Utama RS. Ketergantungan Obat Jakarta
selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS
Jabatan : Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti
yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan
dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua
dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS NIP 196108201988121001
Jakarta, 19 Desember 2018 Pihak Pertama
dr. Azhar Jaya, SKM, MARS NIP 197106262000031002
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2018 111
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGN OBAT JAKARA
No. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder 1. Persentase capaian kepuasan pelanggan 85%
2. Persentase komplain yang ditindaklanjuti 100%
2. Terwujudnya layanan NAPZA dan penyakit
terkait secara komprehensif berbasis mutu
3. Pengembangan layanan Napza dan penyakit terkait
1
4. Persentase peningkatan kunjungan 10%
3. Terwujudnya peningkatan pendapatan 5. Persentase peningkatan pendapatan 50%
4. Terwujudnya kendali biaya sesuai target yang
direncanakan
6. Tingkat efisiensi anggaran 10%
5. Terwujudnya sistem integrasi antar pelayanan,
pendidikan, pelatihan dan penelitian
7. Jumlah jejaring binaan yang mampu melayani pasien dengan gangguan Napza
17
8. Jumlah Perguruan Tinggi yang bekerjasama 7
6. Terwujudnya sistem rujukan 9. Presentasi peningkatan jumlah pasien yang dirujuk ke RSKO
10%
7. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan,
pelatihan dan penelitian berbasis bukti
10. Jumlah presentasi ilmiah yang dilakukan petugas RSKO secara nasional dan internasional
4
8. Terwujudnya program terapi rawat jalan
intensif
11. Peningkatan kunjungan program terapi rawat jalan intensif 10%
9. Terwujudnya sistem pelayanan asesmen
Napza pro justicia
12. Lamanya waktu penyelesaian asesmen Napza pro justicia
10 hari
kerja
10. Terwujudnya jejaring pelayanan, pendidikan,
pelatihan dan penelitian
13. Jumlah institusi yang mengikuti diklit Napza di RSKO
56
14. Presentase peningkatan petugas kesehatan yang mengikuti diklat bidang Napza di RSKO
10%
11. Terwujudnya penyelenggaraan sistem
manajemen RS yang profesional
15. Rumah Sakit terakreditasi nasional LULUS
16. Opini Audit Keuangan WTP
12. Terwujudnya kinerja pegawai berdasarkan
kompetensi
17. Persentase pegawai yang mengikuti diklat kompetensi.
50%
18. Presentase capaian Indeks Kinerja Indivindu 84%
13. Terwujudnya Budaya Kerja Pegawai 19. Presentase jam kerja efektif 84%
20. Penilaian sikap perilaku pegawai dalam melayani pelanggan
78%
14. Terwujudnya pemenuhan sarana dan
prasarana dan fasilitas sesuai praktek terbaik
21. Presentase peningkatan kehandalan sarfas 96%
15. Terwujudnya SIM RS terintegrasi 22.Persentase level IT dash board 100%