KATA PENGANTAR - pa-tangerangkota.go.id · - Sebelah timur berbatasan dengan DKI Jakarta. ......

75
Page i Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kedinasan di Pengadilan Agama Tangerang dengan lancar dan menuangkannya dalam sebuah tulisan mengenai uraian kerja dari semua kegiatan beserta hasilnya, selanjutnya kami tuangkan dalam laporan ini. Laporan tahunan Pengadilan Agama Tangerang tahun 2012 ini memberikan gambaran umum tentang pelaksanaan sistem manajemen peradilan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap program-program kerja yang ditetapkan, baik yang terkait dengan manajemen pengadilan, administrasi perkara dan umum, serta pengawasan dan pelayanan publik, sehingga kondisi ini akan dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam penyelesaian tugas yang akan dituangkan dalam program kerja tahunan, termasuk untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam rangka mencari upaya alternatif untuk mengatasinya, terutama untuk mendukung reformasi birokrasi yang telah dicanangkan pemerintah guna memberikan pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan. Laporan tahunan yang disusun ini disadari jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan baik menyangkut materi maupun penyajiannya,oleh karena itu kami mengharapkan koreksi dan saran-saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak demi kesempurnaan kinerja dan laporan yang akan datang, namun demikian laporan pelaksanaan kinerja Pengadilan Agama Tangerang ini dapat dijadikan suatu tolak ukur keberhasilan program dan bahan evaluasi serta dapat memacu peningkatan kinerja Pengadilan Agama Tangerang yang akuntabel sebagaimana yang diharapkan . Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan tugas kami selanjutnya. Tangerang, 02 Januari 2013 Ketua, Drs. Chazim Maksalina, MH NIP. 196112271991031002

Transcript of KATA PENGANTAR - pa-tangerangkota.go.id · - Sebelah timur berbatasan dengan DKI Jakarta. ......

Page i

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas

kedinasan di Pengadilan Agama Tangerang dengan lancar dan menuangkannya dalam

sebuah tulisan mengenai uraian kerja dari semua kegiatan beserta hasilnya, selanjutnya

kami tuangkan dalam laporan ini.

Laporan tahunan Pengadilan Agama Tangerang tahun 2012 ini memberikan

gambaran umum tentang pelaksanaan sistem manajemen peradilan mulai dari tahap

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap program-program kerja yang ditetapkan,

baik yang terkait dengan manajemen pengadilan, administrasi perkara dan umum, serta

pengawasan dan pelayanan publik, sehingga kondisi ini akan dapat dijadikan sebagai tolok

ukur dalam penyelesaian tugas yang akan dituangkan dalam program kerja tahunan,

termasuk untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan dan permasalahan-permasalahan

yang dihadapi dalam rangka mencari upaya alternatif untuk mengatasinya, terutama untuk

mendukung reformasi birokrasi yang telah dicanangkan pemerintah guna memberikan

pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan.

Laporan tahunan yang disusun ini disadari jauh dari kesempurnaan dan masih

terdapat banyak kekurangan baik menyangkut materi maupun penyajiannya,oleh karena

itu kami mengharapkan koreksi dan saran-saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak

demi kesempurnaan kinerja dan laporan yang akan datang, namun demikian laporan

pelaksanaan kinerja Pengadilan Agama Tangerang ini dapat dijadikan suatu tolak ukur

keberhasilan program dan bahan evaluasi serta dapat memacu peningkatan kinerja

Pengadilan Agama Tangerang yang akuntabel sebagaimana yang diharapkan .

Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan tugas kami

selanjutnya.

Tangerang, 02 Januari 2013

Ketua,

Drs. Chazim Maksalina, MH NIP. 196112271991031002

Page ii

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bismillahirrahmanirrahim Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya, sehingga kita selalu dalam lindungan dan pertolongan-Nya untuk dapat

menyelesaikan pembuatan Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2012

tepat waktu.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah atas Nabi Muhammad SAW,

kepada para keluarganya, para shahabatnya serta semoga kita termasuk umatnya yang

selalu berada di jalan sunnahnya.

Ucapan terima kasih kami sampikan ,atas partisipasi dari keluarga besar Kantor

Pengadilan Agama Tangerang baik dari para Pejabat Sturkural maupun para Pejabat

Fungsional serta seluruh Pegawai kantor Pengadilan Agama Tangerang yang telah

mencurahkan perhatian dan masukan serta sumbang saran yang amat membantu sehinga

dapat selesainya pembuatan laporan Tahunan ini tepat waktu.

Kami menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan laporan

Tahunan ini sehingga kritik dan saran yang mendorong amat kami harapkan untuk

penyempurnaan pembuatan laporan Tahunan serta kemajuan pengadilan Agama

Tangerang kedepan.

Akhirnya kepada Allah SWT kita mengembalikan semua urusan, semoga kritik dan

saran yang dapat mendorong bagi kemajuan Pengadilan Agama Tangerang dibalas

dengan balasan yang berlipat ganda .Amin

Wassalam

Tim Penyusun

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………….................... i

Dafta Isi .............................................................................................................. ii

BAB I :Pendahuluan…………………………....................................... 1

A. Kebijakan Umum Peradilan…………………….…............. 2

B. Visi dan Misi Pengadilan Agama Tangerang……..…....... 4

C. Rencana Strategis Pengadilan Agama Tangerang… ....... 4

BAB II : Struktur Organisasi Pengadilan Agama Tangerang (TUPOKSI) 5

A. Penyusunan Alur Tupoksi……………………………........... 5

- Alur Pikir Ketua Pengadilan Agama………………………. 8

- Alur Pikir Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama……….. 11

- Alur Pikir Struktural………………………………………….. 12

B. Penyusunan Standart Operasional Prosedur (SOP)…...... 22

BAB III : Keadaan Perkara pada Pengadilan Agama Tangerang.......... 37

BAB IV : Pengawasan Internal Pada Pengadilan Agama Tangerang.... 39

BAB V : Pembinaan dan Pengelolaan……………………………............ 43

A. Sumber Daya Manusia………………………………........... 43

1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial…………....... 43

1.1 Unsur Pimpinan…………………………….. ........ 44

1.2 Unsur Hakim………………………………............. 44

1.3 Unsur Kepaniteraan………………………… ........ 45

2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisisal…......... 46

3. Promosi dan Mutasi ................................................ 46

4. Pengisian Jabatan Struktural…………………….......... 48

ii

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana……………………....... 48

1. Sarana dan Prasarana Gedung ................................. 48

2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung ................... 49

3. Pengelolaan Teknologi Informasi …………………….. 50

C. Pengelolaan Keuangan………………………………........ 50

1. Belanja Pegawai………………………………........ 51

2. Belanja Barang…………………………………....... 52

3. Belanja Modal…………………………………........ 54

D. Pengelolaan Administrasi……………………………......... 55

1. Administrasi Perkara…………………………… ....... 55

2. Administrasi Umum………………………………........ 58

BAB VI : Kesimpulan dan Rekomendasi………………….. ..................... 61

iii

Page 1

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

BAB I PENDAHULUAN

Pengadilan Agama Tangerang bertempat di Jalan Perintis Kemerdekaan II,

Komplek Perkantoran Cikokol Kota Tangerang adalah merupakan Pengadilan Agama

kelas IB yang berada di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Banten.

Wilayah Administratif Daerah Tingkat II Kota Tangerang berada di lokasi sangat

strategis letak geografisnya, terutama pengembangan ekonomi, wilayah dan penduduknya

secara umum.

Letak geografis Kota Tangerang terletak antara 6 6‟ Lintang Selatan sampai

dengan 6 13‟ Lintang Selatan dan 106 36‟ Bujur Timur sampai dengan 106 42‟ Bujur

Timur. Batas wilayahnya;

- Sebelah utara, berbatasan dengan kecamatan Teluknaga dan Kecamatan Sepatan

Kabupaten Tangerang.

- Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Curug (Kabupaten Tangerang) dan

Kecamatan Serpong,Kecamatan Pondok Aren (Tangerang Selatan).

- Sebelah timur berbatasan dengan DKI Jakarta.

- Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang.

Wilayah Hukum/Yurisdiksi Pengadilan Agama Tangerang meliputi seluruh wilayah

Daerah Tingkat II Kota Tangerang yang terdiri dari 13 (tiga belas) Kecamatan dan 104

(seratus empat) Kelurahan.

Setiap akhir tahun anggaran, setiap satker selalu membuat Laporan Tahunan.

Adapun tujuan pembuatan laporan Tahunan ini disamping sebagai laporan

Pertanggungjawaban juga merupakan evaluasi kegiatan tahun 2012 guna memudahkan

program perencanaan tahun 2013, sehingga nantinya diharapkan program yang akan

datang dapat berjalan dengan baik dengan menyerap anggaran yang sesuai dana yang

dialokasikan dalam DIPA 2013.

Page 2

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

A. Kebijakan Umum Peradilan

Peradilan Agama adalah pelaksana kekuasaan kehakiman bagi pencari keadilan

yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu, yakni Hukum Keluarga Islam

dan Ekonomi Syari‟ah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006

Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan

Agama. Dan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun 2004 bahwa

Organisasi, Administrasi dan Finansial dilingkungan Peradilan Agama telah beralih ke

Mahkamah Agung.

Mahkamah Agung adalah Lembaga Tinggi Negara yang merupakan salah satu

pelaku Kekuasaan Kehakiman. Sebagai salah satu pelaku Kekuasaan Kehakiman,

Mahkamah Agung merupakan Pengadilan Negara Tertinggi dari semua Lingkungan

Peradilan di bawahnya, yang dalam melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh

Pemerintah dan pengaruh-pengaruh lain serta melakukan pengawasan tertinggi atas

perbuatan Pengadilan dibawahnya.

Selain itu sebagai Pengadilan Negara Tertinggi, Mahkamah Agung juga

merupakan Pengadilan Kasasi yang bertugas membina keseragaman dalam penerapan

hukum dan mengajar agar semua hukum dan Undang- undang di seluruh wilayah Negara

diterapkan secara tepat dan adil, serta berwenang memeriksa dan memutus pada tingkat

pertama dan terakhir :

- Semua sengketa tentang kewenangan mengadili;

- Permohonan peninjauan kembali putusan Pengadilan yang telah memperoleh

kekuatan hukum tetap;

- Semua sengketa yang timbul karena perampasan kapal asing dan muatannya oleh

kapal perang Republik Indonesia berdasarkan peraturan yang berlaku;

Untuk merealisasikan itu, Mahkamah Agung memiliki Visi dan Misi yang

diharapkan menjadi pendorong agar tujuan mulia tersebut terlaksana. Adapun Visi Badan

Peradilan adalah: “Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung“.

Page 3

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Dengan Misinya:

1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan .

2. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan Kepada Pencari Keadilan.

3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan.

4. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan.

Pengadilan Agama merupakan lembaga Peradilan pada tingkat pertama yang

tugas pokoknya adalah menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-

perkara tertentu diantara orang Islam atau yang menundukan diri dengan hukum Islam

berupa:

a. Perkawinan;

b. Waris;

c. Wasiat;

d. Hibah;

e. Wakaf;

f. Zakat;

g. Infaq;

h. Shadaqoh; dan

i. Ekonomi Syari‟ah.

(Dasar Hukum : Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 Tentang Perubahan atas

Undang-Undang-ndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama jo undang-

undang No 50 Tahun 2009)

Selain dari tugas pokok diatas, Peradilan Agama mempunyai tugas tambahan baik

yang diatur dalam Undang-undang maupun dalam peraturan-peraturan lainnya yaitu :

1. Memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada instansi

pemerintah apabila diminta. (Pasal 52 ayat (1) Undang-undang No. 7/1989)

2. Menyelesaikan permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan di luar

sengketa antara orang-orang Islam. (Pasal 107 ayat (2) Undang-undang No. 7/1989).

Hal ini sudah jarang dilakukan karena Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 telah

mengatur dibolehkannya penetapan ahli waris dalam perkara volunteer.

Page 4

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

3. Memberikan isbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan tahun hijriyah

(Pasal 52 A UU No.3 Tahun 2006)

4. Melaksanakan tugas lainnya seperti pelayanan riset/penelitian dan tugas-tugas

lainnya.

B. Visi dan Misi Pengadilan Agama Tangerang

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-undang

No.7 Tahun 1989 pada pasal 2 menyebutkan bahwa : „Peradilan Agama adalah salah satu

pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam

mengenai perkara tertentu”, serta untuk menujang dan memenuhi harapan lembaga

Peradilan yang sederhana, cepat dan dengan biaya murah sebagai mana tersebut dalam

Pasal 57 ayat (3) UU Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun

1989, maka Pengadilan Agama Tangerang mengimplementasikannya dengan Visi dan

Misi yang diharapkan dapat memenuhi harapan bagi para pencari keadilan tersebut.

Adapun Visi dan Misi Pengadilan Agama Tangerang adalah:

Visi : Menuju TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA TANGERANG YANG

TERHORMAT DAN BERMARTABAT”

Misi :

1. Tewujudkan pelayanan prima dengan cara memperbaiki akses pelayanan

dibidang peradilan kepada masyarakat

2. Mewujudkan Peradilan yang mandiri dan Independen dengan cara

meningkatkan kwalitas SDM yang professional

C. Rencana Strategi (Renstra) Pengadilan Agama Tangerang

Adapun Rencana Strategi (Renstra) Pengadilan Agama Tangerang sebagai

berikut:

Page 5

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Page 5

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)

A. Penyusunan Alur Tupoksi

Pengadilan Agama merupakan lembaga Peradilan pada tingkat pertama yang tugas pokoknya adalah menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara tertentu diantara orang Islam atau yang menundukan diri dengan hukum Islam.

Struktur Organisasi Pengadilan Agama Tangerang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Panitera Sekretaris, Wakil Panitera, Wakil Sekretaris atau dengan kata lain diklasifikasikan menjadi dua yaitu jabatan Stuktural dan Jabatan Fungsional;

Jabatan Struktural

Adapun pejabat struktural pada kantor Pengadilan Agama Tangerang yaitu:

NO NIP NAMA L/P G/R JABATAN

1 2 3 4 5 6

1 19581231 1985031049 Drs. H. Chazim Maksalina, MH. L IV/c Ketua

2 195704021983031012 Drs. H. Uyun Kamiluddin, SH.MH. L IV/c Wakil Ketua

3 195506041982031004 Drs. H. E. Ali Mansur L IV/a Panitera/ Seretaris

4 197512121998032001 Sitti Hajar, SH.I P III/c Wakil Sekretaris

5 197101222001122003 Susmakadaranipa, S.Ag P III/c Kaur. Kepegawaian

6 197704302006041006 Arif Rachmanto, ST. L III/a Kaur Umum

7 196707251991032013 Siti Rodiah, S.HI. P III/c Kaur. Keuangan

Dalam menjalankan tugasnya Pejabat Struktural dalam kesehariannya dibantu

oleh pelaksana yang berjumlah 6 orang, yaitu:

NO NIP N A M A L/P G/R KEDUDUKAN

1 2 3 4 5 6

1 198402182009122003 Riska Mizalfi, S.Kom. P III/a Bendahara Pengeluaran

2 198106302006041002 Irvan Yunan, SH L II/a PPABP

3 198511132009122005 Pradnya Paramita, A.Md. P II/c Pelaksana Umum

4 198712152009041001 M. Affan Gofar, SH L II/a Pelaksana Umum

5 198108012011012013 Amelia Fitry, A.Md. P II/c Pelaksana Kepegawaian

Jabatan Fungsional

Struktur Pejabat Fungsional di lingkungan Pengadilan Agama Tangerang meliputi:

Page 6

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

a. Hakim

Adapun Hakim di lingkungan Pengadilan Agama Tangerang berjumlah 15 orang

yaitu:

NO NIP NAMA L/P

G/R JABATAN

1 2 3 4 5 6

1 195812311985031049 Drs. H. Chazim Maksalina,MH.

L IV/c Ketua

2 195704021983031012 Drs. H. Uyun Kamiluddin, SH.MH.

L IV/c Wakil Ketua

3 194911281982031001 Drs. Ubin Mubin Surdiman L IV/b Hakim Madya Muda

4 195809051987032001 Dra. Aam Hamidah P IV/c Hakim Madya Utama

5 196104041992031004 Drs. Haryadi Hasan., MH. L IV/b Hakim Madya Muda

6 196106251992031002 Drs. Mansyur L IV/b Hakim Madya Muda

7 196406141992031003 Drs. Aftabudin Shofari L IV/a Hakim Madya Pratama

8 196407121992031003 Dra. Soleman., MH. L IV/b Hakim Madya Muda

9 196504201992032003 Dra. Hj. Absari P IV/b Hakim Madya Muda

10 196706121993031004 Drs. Saifudin Z, SH., MH. L IV/a Hakim Madya Pratama

11 196307231993032002 Dra. Ulyati R P IV/a Hakim Madya Pratama

12 196808121994032009 Dra. Hj. Sahriyah, SH. P IV/a Hakim Madya Pratama

13 195805251994031003 Drs. Arwendi P IV/a Hakim Madya Pratama

14 195705151983031006 Drs. Dudih Mulyadi L IV/b Hakim Madya Muda

15 197304171997031001 Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag.

L III/d Hakim Pratama Utama

b. Kepaniteraan

Panitera/Panitera Muda/Panitera Pengganti di lingkungan Pengadilan Agama

Tangerang berjumlah 9 orang, terdiri dari:

NO NIP NAMA L/P G/R JABATAN

1 2 3 4 5 6

1 19550604 1982031004 Drs. H. E. Ali Mansur. L IV/a Panitera/Sekretaris

2 195505061978031001 H. Naisan, SH.M.Hum. L IV/a Wakil Panitera

3 195503271984032002 Nadlroh Hasun,SAg. P III/d Panmud Hukum

4 195706061991031001 H. Karso Bc.Kn,.S.Ag. L III/d Panmud Gugatan

Page 7

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

5 196108031983032004 Dra. Hj. Aliyah P III/d Panmud Permohonan

6 196406271994012001 Mardiati, SH., MH. P IV/a Panitera/Pengganti

7 196110221983032001 Hj. Nurhayati, SH. P III/c Panitera Pengganti

8 196110051992032002 Siti Zubaidah SH P III/c Panitera/Pengganti

9 197410292006042001 Kumalasari, SH P III/a Panitera/Pengganti

Dalam menjalankan tugasnya kepaniteraan dibantu oleh Staff pelaksana yang

berjumlah 9 orang, yaitu:

NO NIP N A M A L/P GOL KEDUDUKAN

1 2 3 4 5 6

1 196208221994032001 Dra. Hj. Latifah, HM. P III/d Pelaksana Panmud Hukum

2 198403022011011005 Hafifi, Lc. L III/a Petugas Meja Informasi

3 198409162008052001 Eka Kurniati K,SH. P III/b Kasir

4 198308182009042003 Dwi Endang P., A.Md P II/c Petugas Meja I/Pelaksana Kasir

5 198911222009042001 Eka Novianti P II/a Petugas Meja III

6 198712202009041001 Uus Usnadi L II/a Petugas Register

7 197403092009122001 Mardianah P II/a Petugas Meja II/Register

8 198606282011012013 Nurwinda Findiani, SE. P III/a Pelaksana Panmud Hukum

c. Kejurusitaan

Jurusita /Jurusita Prengganti dilingkungan Pengadilan Agama Tangerang berjumlah 11 orang, yaitu:

NO NIP NAMA L/P G/R JABATAN

1 2 3 4 5 6

1 197306152006041008 Babay Suhaedi Hanafie L II/b Jurusita

2 196607011991031002 Amin Hidayat Sanie L III/b Jurusita

3 196208221994032001 Dra.Hj.Lathifah HM P III/d Jurusita Pengganti

4 198407272006042001 Windy Indrawati, SE. P III/a Jurusita Pengganti

5 198409162008052001 Eka Kurniati K,SH. P III/a Jurusita Pengganti

6 198011262008051001 Faj Amiky, SH L III/b Jurusita Pengganti

7 198308182009042003 Dwi Endang P., A.Md P II/c Jurusita Pengganti

8 198106302006041002 Irvan Yunan, SH. L II/a Jurusita Pengganti

9 198712152009041001 M. Affan Gofar, SH L II/a Jurusita Pengganti

10 198712202009041001 Uus Usnadi L II/a Jurusita Pengganti

11 197403092009122001 Mardianah P II/a Jurusita Pengganti

Page 8

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Dalam pelaksanaan tugasnya masing-masing jabatan mengemban klasifikasi

pokok pekerjaan yang dijabarkan sebagai berikut :

- Alur Pikir Ketua Pengadilan Agama

Selaku Pimpinan Pengadilan Agama bertugas dan bertanggung jawab atas

jalannya segala operasional kantor sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku :

1. Menetapkan rencana program kerja dan sasaran kegiatan pada Pengadilan

Agama Tangerang;

2. Menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab Para Pejabat Fungsional dan

Struktural di lingkungan Pengadilan Agama Tangerang;

3. Melakukan pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan tugas dan memberi

petunjuk serta bimbingan yang diperlukan baik bagi para Hakim maupun unsur

seluruh karyawan;

4. Membuat Penetapan Pendelegasian Kuasa Pengguna Anggaran kepada Panitera/

Sekretaris;

5. Mengawasi pelaksanaan dan pertanggungan jawaban anggaran serta

pelaporannya sesuai perundang-undangan yang berlaku:

6. Melakukan Eksaminasi berkas perkara dan Putusan Hakim;

7. Mengangkat dan memberhentikan Jurusita Pengganti pada Pengadilan Agama

Tangerang;

8. Membentuk tim Hakim Pengawas Bidang ( HAWASBID) di lingkungan Pengadilan

Agama Tangerang;

9. Melantik dan mengambil sumpah Pejabat/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

Pengadilan Agama Tangerang;

10. Membuat berbagai keputusan/penetapan atau perintah-perintah lainnya guna

menunjang kelancaran jalannya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama

Tangerang;

11. Membuat penetapan eksekusi;

Page 9

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

12. Sebagai Ketua Majelis di Pengadilan Agama Tangerang;

13. Menetapkan susunan Majelis Hakim di lingkungan Pengadilan Agama Tangerang;

14. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang hukum Islam kepada

instansi pemerintah di wilayah Pengadilan Agama Tangerang;

15. Mendisposisi, membuat dan atau menandatangani surat-surat yang berkaitan

dengan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan ketua

Pengadilan Agama Tangerang;

16. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta program kerja aparat

Pengadilan Agama Tangerang;

17. Melakukan pembinaan, bimbingan maupun petunjuk terhadap jalannya peradilan

serta tingkah laku pejabat fungsional, struktural maupun karyawan Pengadilan

Agama Tangerang;

18. Melakukan Kontrak dan pemutusan kerja kepada Tenaga Honorer.

19. Melakukan eksaminasi terhadap putusan Wakil Ketua Pengadilan Agama untuk

dilanjutkan ke PTA Banten;

20. Memberikan DP3, kepada para hakim dan Panitera/sekretaris Pengadilan Agama

Tangerang;

21. Memberikan teguran, peringatan maupun tindakan tegas dan bijaksana terhadap

setiap penyimpangan yang dilakukan oleh Pejabat fungsional/ struktural maupun

karyawan Pengadilan Agama Tangerang;

22. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Pengadilan Tinggi Agama Banten

setiap saat diperlukan;

23. Membina dan memelihara koordinasi serta kerja sama yang baik dengan instansi

terkait;

24. Membuat Laporan Kinerja Harian (LKH);

25. Melakukan tugas lain atas perintah atasan langsungnya (Ketua PTA Banten) atau

atasan yang lebih tinggi;

26. Melaporkan segala pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama

Banten;

Page 10

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

- Alur Pikir Wakil Ketua Pengadilan Agama

Selaku unsur pimpinan Pengadilan bertugas dan bertanggung jawab atas

jalannya Pengadilan Agama Tangerang bersama-sama dengan Ketua

Pengadilan Agama Tangerang;

1. Membantu Ketua dalam membuat program kerja jangka pendek dan

jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiaannya;

2. Melaksanakan tugas-tugas ketua Pengadilan Agama Tangerang apabila

berhalangan;

3. Melaksanakan delegasi wewenang dari Ketua;

4. Sebagai Kordinator Pengawasan;

5. Melaksanakan persidangan;

6. Melakukan eksaminasi secara tertulis terhadap relaas, Berita Acara Sita,

Berita Acara Eksekusi, Berita Acara Persidangan serta putusan hakim (C)

Pengadilan Agama Tangerang setiap enam bulan dan dilaporkan ke

Ketua Pengadilan untuk dilanjutkan ke PTA Banten;

7. Melaksanakan tugas sebagai ketua BAPERJAKAT;

8. Melaksanakan tugas sebagai Ketua Bapor;

9. Melaksanakan tugas sebagai ketua Tim Pengawas Remunerasi;

10. Melakukan pengawasan intern untuk mengambil apakah pelaksanaan

tugas telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang

berlaku serta melaporkan hasil pengawasan tersebut kepada ketua.

11. Membuat Laporan Kinerja Harian;

12. Melakukan tugas lain atas perintah atasan langsungnya atau atasan yang

lebih tinggi;

13. Melaporkan segala pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Agama

Tangerang;

14. Memberikan Keterangan, Pertimbangan dan nasihat tentang hukum Islam

kepada instansi pemerintah di wilayah Pengadilan Agama Tangerang;

Page 11

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

15. Mendisposisikan, membuat dan mendatangaani surat-surat yang

berkaitan dengan penyelenggaraan fungsi dan fungsi serta kewenangan

Ketua Pengadilan Agama Tangerang;

16. Megevaluasi Pelaksanaan tugas dan fungsi serta program kerja

Pengadilan Agama Tangerang;

17. Melakukan pembinaan, bimbingan maupun petunjuk terhadap jalannya

peradilan serta tingkah laku pejabat fungsional, struktural maupun

karyawan PA Tangerang;

18. Melakukan eksaminasi terhadap putusan Hakim Pengadilan Agama

Tangerang untuk dilanjutkan ke PTA Banten;

19. Memberikan teguran, peringatan maupun tindakan tegas dan bijaksana

terhadap setiap penyimpangan yang dilakukan oleh Pejabat

fungsional/struktural maupun karyawan Pengadilan Agama Tangerang;

20. Melakukan Kordinasi dan konsultasi dengan Pengadilan Tinggi Agama

Banten setiap saat diperlukan;

21. Membina dan mempelihara koordinasi serta kerja sama yang baik dengan

instasi terkait;

22. Membuat Laporan Kinerja Harian (LKH);

23. Melakukan tugas lain atas perintah atasan langsung (Ketua PTA Banten)

atau atasan yang lebih tinggi;

24. Melaporkan segala pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Tinggi

Agama Banten.

- Alur Pikir Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama

Selaku unsur pimpinan Pengadilan bertugas dan bertanggung jawab atas

jalannya Pengadilan Agama Tangerang bersama-sama dengan Ketua dan

wakil ketua Pengadilan Agama Tangerang;

1. Mendampingi Hakim dengan cara mengikuti dan mencatat jalannya

persidangan;

2. Bertanggungjawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, buku

daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat berharga, barang bukti,

dan surat-surat lainnya yang disimpan di Kepaniteraan;

Page 12

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

3. Bertanggungjawab atas laporan perkara pada setiap bulan;

4. Mengatur tugas Wakil Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti;

5. Membuat daftar semua perkara yang diterima di kepaniteraan dan member nomor

urut serta membubuhi catatan singkat tentang isinya;

6. Membuat salinan putusan atau turunan penetapan atau putusan Pengadilan

menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. Melaksanakan penetapan atau putusan Pengadilan

8. Memeriksa berkas banding, kasasi maupun peninjauan kembali dan

menandatangani serta mengirimkannya;

9. Merencanakan dan melaksananakan pemberian pelayanan teknis di bidang

administrasi umum di lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi,

mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan

teknis Pengadilan Agama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

10. Panitera/Sekretaris sebagai Kuasa Pengguna Anggara/Pengguna Barang wajib

menguasai bagian anggaran dan berkewajiban mengetahui semua penerimaan

dan pengeluaran yang berkaitan dengan APBN;

11. Panitera/sekretaris sebagai Kuasa Pengguna Anggara/Pengguna Barang wajib

membuat evaluasi dan pelaporan kepada Ketua Pengadilan Agama Tangerang,

Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten dan Sekretaris Mahkamah Agung RI;

12. Panitera/sekretaris sebagai Kuasa Pengguna Anggara/Pengguna Barang wajib

menyampaikan satu copy DIPA atau dokumen pelaksnaan anggaran lainnya yang

dipersamakan dengan DIPA yang telah mendapat pengesahan dari Dirjen

Perbendaharaan kepada Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI dan Kepala

Biro Keuangan Mahkamah Agung RI sebagai bahan penyusunan laporan

KeunaganMahkamah Agung dalam rangka memenuhi Sistem Akuntansi Indonesia

(SAI);

13. Menerbitkan SPM yang didasarkan pada alokasi dana yang tersedia dalam DIPA;

14. Menandatangani surat perintah perjalanan dinas;

- Alur Pikir Struktural

Page 13

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

a. Wapan

1. Mendampingi Hakim dengan cara mengikuti dan mencatat jalannya

persidangan;

2. Bertanggungjawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, buku

daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat berharga, barang

bukti, dan surat-surat lainnya yang disimpan di Kepaniteraan;

3. Bertanggungjawab atas laporan perkara pada setiap bulan;

4. Mengatur tugas Panitera Muda Gugatan, Panitera Muda Permohonan dan

Panitera Muda Hukum;

5. Membuat daftar semua perkara yang diterima di kepaniteraan dan memberi

nomor urut;

6. Membuat salinan putusan atau turunan penetapan atau putusan Pengadilan

menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila

Panitera berhalangan;

7. Melaksanakan penetapan atau putusan Pengadilan apabila Panitera

berhalangan;

8. Memeriksa berkas banding, kasasi maupun peninjauan kembali dan

memarap sebelum ditandatangani oleh Panitera;

9. Merencanakan dan melaksananakan pemberian pelayanan teknis di

bidang administrasi perkara di lingkungan Pengadilan Agama serta

mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai

dengan kebijaksanaan teknis Pengadilan Agama dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

b. Panitera Muda Hukum

1. Mendampingi Hakim dengan cara mengikuti dan mencatat jalannya

persidangan;

2. Mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data perkara;

3. Membuat data statistik perkara pada papan visual;

Page 14

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

4. Membuat dan menyusun laporan perkara secara berkala untuk disampaikan

ke Pengadilan Tinggi Agama Banten, yang tembusannya disampaikan ke

Mahkamah Agung Republik Indonesia;

5. Bertanggungjawab atas penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan arsip

berkas perkara baik yang statis (yang telah mempunyai kekuatan hukum)

maupun dinamis (arsip berkas perkara yang masih berjalan dan belum

mempunyai kekuatan hokum, seperti halnya masih dalam proses banding,

kasasi maupun Peninjauan kembali;

6. Menyiapkan dan menyerahkan salinan putusan atau penetapan Pengadilan

Agama Tangerang beserta akta cerai, atas permintaan para pihak yang

berperkara tepat pada waktunya;

7. Menerima memori banding dan kontra memori banding;

8. Menerima memori kasasi dan kontra memori kasasi;

9. Menerima jawaban/tanggapan atas alasan Peninjauan Kembali;

10. Menyiapkan berkas perkara untuk dilakukan inzaghe oleh para pihak sebelum

dikirimkan;

c. Panitera Muda Permohonan :

1. Mendampingi Hakim dengan cara mengikuti dan mencatat jalannya

persidangan;

2. Menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lainnya yang ada

hubungannya dengan perkara permohonan;

3. Bertanggungjawab atas pendaftaran perkara yang masuk dalam buku

register perkara permohonan sesuai dengan urutan penerimaan dari

pemegang kas, dan membubuhi nomor perkara permohonan sesuai dengan

urutan dalam buku register tersebut setelah panjar perkara dibayarkan pada

kas.

4. Bertanggung jawab atas seluruh penulisan–penulisan dalam register perkara

permohonan secara tertib, cermat dan lengkap, secara tepat waktu,

berdasarkan jalannya persidangan perkara

Page 15

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

5. Bertanggungjawab atas laporan perkara permohonan pada setiap bulan;

6. Membuat daftar semua perkara permohonan yang diterima di kepaniteraan

dan memberi nomor urut;

7. g. Merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang

administrasi perkara permohonan, mengawasi, mengevaluasi tugas meja I

(dalam hal menerima perkara permohonan, permohonan banding, kasasi,

dan permohonan peninjauan kembali ) dan meja II (dalam hal register

permohonan) serta melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Panitera.

d. Panitera Muda Gugatan :

1. Mendampingi Hakim dengan cara mengikuti dan mencatat jalannya

persidangan;

2. Menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lainnya yang ada

hubungannya dengan perkara gugatan;

3. Bertanggungjawab atas pendaftaran perkara yang masuk dalam buku

register perkara gugatan sesuai dengan urutan penerimaan dari pemegang

kas, dan membubuhi nomor perkara gugatan sesuai dengan urutan dalam

buku register tersebut setelah panjar perkara dibayarkan pada kas.

4. Bertanggung jawab atas seluruh penulisan–penulisan dalam register perkara

gugatan secara tertib, cermat dan lengkap, secara tepat waktu, berdasarkan

jalannya persidangan perkara

5. Bertanggungjawab atas laporan perkara gugatan pada setiap bulan;

6. Membuat daftar semua perkara gugatan yang diterima di kepaniteraan dan

memberi nomor urut;

7. g. Merencanakan dan melaksana pemberian pelayanan teknis di bidang

administrasi perkara gugatan, mengawasi, mengevaluasi tugas meja I dan

meja II serta melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Panitera.

e. Wakil Sekretaris :

Page 16

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

1. Merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang

administrasi umum, yang meliputi :

- Membaca dan memeriksa surat-surat masuk baik surat biasa maupun

surat yang memerlukan disposisi;

- Mengawasi dan memonitor buku kendali surat masuk

- Mendisposisi surat yang memerlukan tindak lanjut kepada bagian umum;

- Mengawasi dan memonitor serta memberikan arahan register buku keluar;

- Mengawasi dan memonitor serta memberikan arahan buku kendali

konsep surat;

- Membaca, memeriksa dan mengoreksi serta memarap surat-surat bidang

umum yang memerlukan tindak lanjut;

- Mengontrol dan memonitor arsip umum baik surat masuk maupun surat

keluar;

- Memeriksa dan menelaah SABMN secara priodik menginstruksikan Kaur

Umum untuk mencatat pengadaan barang yang dibeli dari Dana DIPA;

- Menginstruksikan dan mengontrol Kaur umum untuk membuat DIR

(daftar inventaris ruangan) dan DIL (daftar inventaris lainnya) sesuai

dengan keadaan barang;

- Memeriksa serta menginstruksikan kepada Kaur Umum untuk melakukan

Stock opname barang milik Negara dengan tujuan untuk mengetahui

kondisi barang yang masih baik maupun yang telah rusak berat;

- Menelaah hasil laporan stok opname barang dan menginstruksikan Kaur

Umum untuk melakukan penghapusan barang inventarsi milik negara

dengan cara berkoordinasi dengan KPKLN Tangerang;

- Menginstruksikan dan memeriksa stock opname barang ATK serta

pelaporannya dalam bentuk aplikasi;

- Memeriksa dan mengawasi perpustakaan serta memberikan arahan demi

tertibnya perpustakaan seperti memerintahkan kaur umum untuk mencatat

dan member nomor setiap pengadaan buku baru dan dibubuhi stempel,

Page 17

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

serta mencatat setiap peminjaman dan pengembalian buku dalam kartu

kendali;

- Memeriksa dan memberikan arah kepada Kaur Umum mengenai keadaan

lingkungan dan gedung kantor;

2. Merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang

administrasi keuangan, yang meliputi :

- Membaca dan memeriksa serta menelaah surat-surat yang berkaitan

dengan keuangan dan memberikan disposisi;

- Membaca, memeriksa dan mengoreksi serta memarap surat-surat

dibidang keuangan yang memerlukan tindak lanjut;

- Memeriksa dan menelaah SAI secara priodik dan menginstruksikan Kaur

Keuangan untuk mengirimkan laporan tersebut ke Pengadilan Tinggi

Agama Banten, setiap tangal 5 pada awal bulan dan tembusannya

disampaikan kepada Kepala Badan Urusan Admnistrasi Mahkamah

Agung RI;

- Menginstruksikan dan mengontrol serta memberikan arahan Kepala

Urusan Keuangan untuk mengisi dan melengkapi file-file pegawai

Pengadilan Agama Tangerang yang ada kaitannya dengan keuangan

secara berkala;

3. Merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang

administrasi kepegawaian, yang meliputi:

- Membaca, memeriksa dan menelaah surat-surat yang ada kaitannya

dengan kepegawaian yang memerlukan tindaklanjut;

- Mendisposisi surat yang memerlukan tindak lanjut kepada Kepala Urusan

Kepegawaian & Ortala;

- Membaca, memeriksa dan mengoreksi serta memarap surat-surat yang

berkaitan dengan kepegawaian yang memerlukan tindak lanjut;

- Menginstruksikan dan memberikan arahan kepada Kepala Urusan

Kepegawaian pada setiap awal tahun untuk membuat SPMJ dan SPMT ;

Page 18

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

- Menginstruksikan dan memberikan arahan kepada Kepala Urusan

Kepegawaian pada setiap awal tahun untuk membuat KP4;

- Menginstruksikan dan memberikan arahan kepada Kepala Urusan

Kepegawaian untuk membuat inpassing gaji pada setiap adanya

penyesuaian gaji berdasarkan peraturan Pemerintah yang terbaru;

- Memeriksa dan memberikan arahan tentang data pegawai dalam aplikasi

SIMPEG dan mengintrusikan kepada Kepala Urusan Kepegawaian agar

selalu memperbaharui SIMPEG dengan data yang terbaru;

- Memeriksa, menginstruksikan dan memberikan arahan kepada Kepala

Urusan Kepegawaian & Ortala dalam hal buku kendali kenaikan pangkat,

kenaikan gaji berkala sehingga dengan demikian, diharapkan hak-hak

pegawai dalam hal tersebut dapat selesai tepat pada waktunya;

- Memeriksa dan memberikan arahan kepada Kaur Kepegawaian dalam hal

pengisian Buku Induk Pegawai dan Kartu Cuti Pegawai;

- Memeriksa dan menelaah serta memberikan arahan-arahan mengenai

berkas-berkas usulan kenaikan pangkat pegawai;

- Melegalisir berkas-berkas kepegawaian apabila diperlukan untuk

kelengkapan kenaikan pangkat, usulan jabatan, usulan Karpeg, usulan

Karis maupun Karsu, usulan Taspen;

- Melakukan penyusunan RKAKL dan menyiapkan data pendukungnya

bersama-sama dengan Kepala Urusan Umum, Kepala Urusan Keuangan,

Pejabat Pembuat Komitmen, dan staf pengelola keuangan;

- Membuat laporan tahunan Pengadilan Agama Tangerang bersama-sama

secara tim baik dari kesekretariatan maupun dari keperkaraan;

- Melaksanakan tugas dinas luar apabila diperintahkan Ketua Pengadilan

Agama Tangerang sebagai tindaklanjut instruksi Ketua Pengadilan Tinggi

Agama Banten seperti halnya mengikuti Raker PTA Banten ataupun

pelatihan-pelatihan yang ada kaitannya dengan bidang kesekretariatan;

f. Kaur Umum :

Page 19

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

1. Bertanggungjawab atas terselenggaranya surat-surat masuk;

2. Membaca dan memeriksa surat-surat masuk serta melampirkan lembar

disposisi;

3. Bertanggungjawab atas buku surat masuk dan keluar;

4. Bertanggungjawab atas buku kendali surat masuk dan keluar;

5. Bertanggungjawab atas buku kendali konsep surat;

6. Mengawasi dan memonitor serta memberikan arahan kepada pelaksana

umum dalam hal register buku keluar;

7. Mengawasi dan memonitor serta memberikan arahan kepada pelaksana

umum dalam hal buku kendali konsep surat;

8. Membaca, memeriksa dan mengoreksi surat-surat bidang umum yang

memerlukan tindak lanjut;

9. Bertanggungjawab atas terselenggaranya arsip umum secara baik;

10. Memeriksa dan menelaah SABMN secara priodik dan menginstruksikan

administrator SABMN untuk mencatat pengadaan barang yang dibeli dari

Dana DIPA;

11. Bertanggungjawab atas pembuatan DIR (daftar inventaris ruangan) dan DIL

(daftar inventaris lainnya) sesuai dengan keadaan barang;

12. Melakukan Stock opname barang milik Negara dengan tujuan untuk

mengetahui kondisi barang yang masih baik maupun yang telah rusak berat;

13. Menelaah hasil laporan stok opname barang dan melakukan pengusulan

penghapusan barang inventarsi milik negara dengan cara berkoordinasi

dengan KPKLN Tangerang;

14. Bertanggungjawab atas tersedianya ATK Barang;

15. Melakukan stock opname barang ATK serta pelaporannya dalam bentuk

aplikasi;

16. Bertanggungjawab atas terselenggaranya perpustakaan serta memberikan

arahan kepada petugas perpustakaan demi tertibnya perpustakaan seperti

memberi nomor setiap pengadaan buku baru dan dibubuhi stempel, serta

mencatat setiap peminjaman dan pengembalian buku dalam kartu kendali;

Page 20

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

17. Bertanggungjawab atas keadaan lingkungan dan gedung kantor;

18. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Sekretaris ;

g. Kaur Keuangan:

a. Membaca dan memeriksa serta menelaah surat-surat yang berkaitan dengan

keuangan;

b. Membaca, mempelajari dan menelaah serta menindaklanjuti surat-surat yang

telah didisposisi atasan untuk dijawab atau dibalas;

c. Memeriksa dan menelaah SAI secara priodik dan mengirimkan laporan

tersebut ke Pengadilan Tinggi Agama Banten, setiap tangal 5 pada setiap

awal bulan dan tembusannya disampaikan kepada Kepala Badan Urusan

Admnistrasi Mahkamah Agung RI;

d. Bertanggungjawab atas pengisian dan kelengkapan file-file pegawai

Pengadilan Agama Tangerang yang ada kaitannya dengan keuangan secara

berkala;

e. Kepala Urusan Keuangan sebagai Pejabat penguji SPP dan penerbit SPM

bertugas dan berkewajiban :

- Memeriksa kelengkapan berkas SPP;

- Mengisi chek list kelengkapan berkas SPP;

- Membuat dan menandatangani tanda terima SPP dan menyampaikannya;

- Melakukan pengujian atas SPP dengan cara sebagai berikut :

Memeriksa secara rinci dokumen pendukung SPP sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;

Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk

memperoleh keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu

anggaran;

Memeriksa kesesuaian rencana kerja dan kelayakan hasil kerja yang

dicapai dengan indicator keluaran;

Page 21

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut;

Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran (nama

orang/perusahaan, alamat, nomor rekening dan nama BANK);

Nilai tagihan yang harus dibayar (kesesuaian dan kelayakannya

dengan prestasi kerja yang dicapai sesuai degan spesifikasi teknis

yang tercantum dalam kontrak);

Jadwal waktu pembayaran;

g. Kaur Kepegawaian :

a. Membaca, dan menelaah surat-surat yang telah didisposisi atasan untuk

ditindaklanjuti;

b. Membuat surat jawaban atau balasan sesuai dengan disposisi atasan;

c. Membaca, memeriksa dan mengoreksi surat-surat yang berkaitan dengan

kepegawaian yang telah dibuat oleh pelaksana kepegawaian;

d. Bertanggungjawab atas pembuatan SPMJ dan SPMT bagi yang menduduki

jabatan serta KP4 bagi seluruh pegawai Pengadilan Agama Tangerang pada

setiap awal tahun ;

e. Bertanggungjawab atas pembuatan inpassing gaji pada setiap adanya

penyesuaian gaji berdasarkan peraturan Pemerintah yang terbaru;

f. Memeriksa dan memberikan arahan tentang data pegawai dalam aplikasi

SIMPEG dan mengintrusikan kepada pelaksana kepegawaian sebagai

administrator SIMPEG untuk selalu memperbaharui SIMPEG dengan data

yang terbaru;

g. Bertanggungjawab atas terselenggaranya kenaikan pangkat, kenaikan gaji

berkala tepat pada waktunya;

h. Memeriksa dan memberikan arahan kepada pelaksana Kepegawaian dalam

hal pengisian Buku Induk Pegawai dan Kartu Cuti Pegawai;

i. Memeriksa dan menelaah berkas-berkas usulan kenaikan pangkat pegawai;

Page 22

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

j. Bertanggungjawab atas pengusulan Karpeg, Karis maupun Karsu, dan

Taspen;

k. Mengikuti rapat Baperjakat dan mempersiapkan data-data pendukung untuk

rapat Baperjakat;

l. Membuat usulan yang sifatnya rahasia sebagai tindaklanjut hasil Baperjakat

Merencanakan dan melaksanakan pengurusan kepegawaian di lingkungan

PA, serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas

kepada atasan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Ketua

Pengadilan Agama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

B. Penyusunan Standart Operasional Prosedur (SOP)

Dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsi (TUPOKSI) Pengadilan Agama

Tangerang memiliki standart guna memberikan pelayanan yang optimal kepada

masyarakat pencari keadilan sehingga visi dan misi Pengadilan Agama Tangerang

dapat terwujud. Adapun SOP Penerimaan Perkara pada Pengadilan Agama Tangerang

adalah sebagai berikut :

TINGKAT PERTAMA

1. Pendaftaran

a. Petugas Meja I menerima surat permohonan / gugatan / permohonan banding /

verzet (perlawanan) / permohonan kasasi / permohonan peninjauan kembali /

permohonan eksekusi dan permohonan perlawanan pihak ketiga sebanyak

jumlah pihak berperkara ditambah empat salinan dengan melampirkan :

1) Surat Keterangan Tidak Mampu dari Lurah, atau yang sejenisnya

(khusus perkara prodeo);

2) Surat Kuasa Khusus yang telah terdaftar (jika dikuasakan kepada orang

lain) dengan disertai:

- Fotocopy kartu anggota yang masih berlaku (bagi Advokat);

- Surat Keterangan hubungan keluarga dari Lurah; dan

a) Surat Izin menjadi Kuasa dari Pengadilan Agama (bagi Kuasa insidentil),

atau

Page 23

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

b) Surat izin khusus atasan (bagi PNS dan Anggota POLRI/ TNI);

b. Petugas Meja I memeriksa kelengkapan berkas, menaksir panjar biaya dan

membuat SKUM (Surat Kuasa Untuk Membayar), berkas perkara yang telah

dilengkapi SKUM dikembalikan kepada penggugat / pemohon/ kuasanya dan

agar membayar panjar biaya perkara melalui Bank (kecuali perkara prodeo) ;

c. Berkas diserahkan ke pemegang kas untuk ditandatangani dan dibubuhi cap

lunas pada SKUM setelah menerima pembayaran (bukti bayar pada Bank yang

ditunjuk) dan dicatat dalam Jurnal Keuangan lalu menyerahkan satu exemplar

surat permohonan / gugatan dan lembaran pertama SKUM kepada yang

bersangkutan;

d. Berkas diserahkan ke Petugas Meja II untuk dicatat dalam register perkara dan

selambat-lambatnya dua hari berikutnya : Ketua PA menunjuk Majelis Hakim,

Panitera menunjuk Panitera Sidang dan Jurusita Pengganti lalu Majelis Hakim

menentukan hari sidang dan memerintahkan Jurusita Pengganti (JSP)

memanggil para pihak untuk menghadiri persidangan sesuai hari dan tanggal

yang ditetapkan;

2. Penyelesaian Perkara

Dalam hal Penggugat / Pemohon mengajukan permohonan berperkara

secara prodeo (tanpa biaya), persidangan diawali pemeriksaan permohonan

prodeo;

Permohonan prodeo dapat dikabulkan atau ditolak. Terhadap putusan prodeo tidak

dapat diajukan upaya hukum;

a. Apabila dikabulkan sidang dilanjutkan pada tahap Mediasi kecuali Termohon /

Tergugat tidak hadir, sidang ditunda untuk memanggil kembali;

b. Apabila ditolak, sidang ditunda selama 14 hari untuk memberi kesempatan

kepada Pemohon / Penggugat membayar panjar biaya perkara. Pada sidang

berikutnya:

1) Jika panjar biaya perkara tidak dibayar, perkara dibatalkan;

2) Apabila dibayar, sidang dilanjutkan pada tahap mediasi;

Page 24

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

c. Dalam hal Tergugat mengajukan permohonan berperkara secara prodeo (untuk

perkara selain bidang perkawinan) permohonan tersebut diajukan bersama-

sama jawaban dengan melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu dari kepala

Desa/ Lurah atau sejenisnya, permohonan prodeo dapat dikabulkan atau ditolak.

Terhadap putusan prodeo tidak dapat diajukan upaya hukum;

d. Dalam hal tidak ada permohonan prodeo, bila para pihak hadir persidangan

diawali proses mediasi kecuali perkara permohonan (volunteir), proses mediasi

dilaksanakan paling lama 40 hari sejak pemilihan Mediator dan dapat

diperpanjang paling lama 14 hari;

e. Jika mediasi berhasil, kesepakatan dituangkan di dalam Surat Perdamaian yang

ditanda tangani para pihak dan mediator, atau Surat Pencabutan gugatan /

permohonan dalam hal para pihak rukun kembali (khusus perkara perceraian);

f. Pada hari sidang yang telah ditentukan, para pihak menyampaikan Surat

Perdamaian atau Surat Pencabutan tersebut agar perkara diselesaikan dengan

putusan perdamaian (Akta van Dading) atau penetapan pencabutan dan

apabila perkara dipandang tidak layak dimediasi, atau proses mediasi gagal

atau tidak berhasil, sidang dilanjutkan pada tahap litigasi.

g. Penyelesaian perkara melalui prosedur Litigasi berlangsung paling lama 6

(enam) bulan, kecuali ada alasan yang sah menurut hukum. Tahap litigasi

diawali upaya perdamaian (dading);

1) Apabila upaya perdamaian berhasil, perkara selesai dengan pencabutan,

atau putusan perdamaian (Akta van Dading);

2) Apabila gagal atau tidak berhasil, sidang dilanjutkan pada tahap

pemeriksaan perkara;

Sidang pemeriksaan perkara dilakukan dengan acara:

a) Default: tanpa hadirnya Termohon/Tergugat;

b) Contradictoir: tanpa jawaban;

c) Biasa, yang meliputi tahap:

Pembacaaan permohonan/gugatan;

Jawaban atas permohonan/gugatan;

Page 25

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Tanggapan Penggugat atas jawaban (Replik)

Tanggapan Tergugat atas replik (Duplik);

Pembuktian dari para pihak;

Pemeriksaan setempat (khusus sengketa harta);

Peletakan Sita (jika diminta);

Kesimpulan dari para pihak;

Pembacaan Penetapan/Putusan;

h. Sesaat setelah pembacaan Penetapan/Putusan (kecuali cerai talak), Sisa

Panjar Biaya Perkara dikembalikan (jika ada), selambat-lambatnya tiga hari kerja

berikutnya PA memberitahukan putusan kepada pihak yang tidak hadir saat

putusan dibacakan dan paling lama 14 hari sejak dibacakan PA

menyampaikan salinan penetapan/ putusan kepada para pihak;

i. Apabila tidak ada upaya hukum (verzet, banding, kasasi) putusan

berkekuatan hukum tetap terhitung sejak hari 15 setelah pembacaan /

pemberitahuan putusan.

j. Sejak berkekuatan hukum tetap Pengadilan Agama menyampaikan Akta Cerai

kepada para pihak (khusus perkara cerai gugat) dan melaksanakan sidang

penyaksian ikrar talak ( khusus cerai talak).

3. Pencabutan perkara

Permohon / Penggugat dapat mencabut permohonan / gugatannya baik sebelum

atau dalam proses pemeriksaan perkara;

a. Dalam hal diajukan sebelum pemeriksaan perkara:

1) Surat Pencabutan diajukan ke Pengadilan Agama melalui Petugas Meja I

dengan melampirkan Surat Kuasa Khusus yang telah terdaftar (jika

dikuasakan kepada orang lain) dan bagi yang buta aksara, pencabutan

dilakukan secara lisan dihadapan panitera.

2) Pada hari itu juga Panitera melalui petugas Meja I membuat dan menanda

tangani Akta Pencabutan;

Page 26

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

3) Selambat-lambatnya satu hari kerja berikutnya, Majelis Hakim

memerintahkan JSP memberitahukan pencabutan tersebut kepada Tergugat

/ Termohon dalam hal sudah dipanggil.

b. Dalam hal diajukan dalam proses pemeriksaan perkara:

a) pencabutan diajukan secara lisan atau tertulis di muka persidangan

b) Pencabutan dapat dibenarkan apabila diajukan sebelum tahap jawaban, jika

diajukan setelah jawaban pencabutan hanya dapat dibenarkan apabila

Tergugat / Termohon setuju;

BANDING

Permohonan Banding diajukan paling lambat 14 hari sejak:

a. Pembacaan/ pemberitahuan putusan;

b. Pemberitahuan putusan berperkara secara prodeo pada tingkat banding;

(Apabila diajukan setelah lewat waktu, permohonan Banding tetap diterima dengan

catatan Panitera membuat pernyataan bahwa permohonan banding telah lewat waktu)

1. Permohonan banding diajukan ke Pengadilan Agama melalui Meja I dengan

melampirkan:

a. Salinan resmi Putusan PTA tentang ijin berperkara secara prodeo pada tingkat

banding (khusus perkara banding secara prodeo);

b. Surat Kuasa Khusus yang telah terdaftar (jika dikuasakan kepada orang

lain) dengan disertai:

1) Fotocopy kartu anggota yang masih berlaku (bagi Advokat); atau

2) Surat Keterangan hubungan keluarga dari Lurah serta:

- Surat Ijin dari Ketua PA (bagi Kuasa insidentil); atau

- Surat izin khusus atasan (bagi PNS dan Anggota POLRI/ TNI)

2. Petugas Meja I membuatkan SKUM dan membuat Akta Pernyataan Banding yang

ditanda tangani Pemohon Banding namun belum ditandatangani panitera.

3. Kasir menerima Akta Pernyataan Banding disertai dengan asli SKUM dari

Pemohon Banding, membukukan uang panjar biaya banding yang tercantum

dalam SKUM pada jurnal Keuangan Perkara Banding, memberi nomor registrasi

pendaftaran pada SKUM dan menyerahkan kembali Akta Pernyataan Banding

Page 27

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

(setelah ditandatangani oleh Panitera) beserta asli SKUM kepada Pemohon

Banding.

4. Petugas Meja II mencatat dalam buku register;

5. Petugas Meja III melengkapi berkas permohonan banding dengan salinan

putusan, akta pernyataan banding, dan relaas pemberitahuan isi putusan (jika

ada) dan membuat daftar check-list kelengkapan berkas banding sebagai kontrol

proses perkara.

6. Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja berikutnya:

a. Biaya banding dikirim ke PTA (kecuali prodeo);

b. Pernyataan banding diberitahukan kepada Terbanding;

7. Selambat-lambatnya 14 hari sejak pendaftaran para pihak dipanggil untuk

pemeriksaan berkas (inzage). Pemeriksaan berkas perkara dilakukan paling

lambat hari ke 27 sejak pendaftaran. Dalam hal para pihak atau salah satu

pihak tidak hadir untuk memeriksa berkas, Panitera membuat Surat Keterangan

tentang ketidak hadiran pihak tersebut untuk memeriksa berkas;

8. Jika dikehendaki, Pembanding/Terbanding dapat mengajukan Memori/ Kontra

Memori Banding sebelum berkas perkara dikirim;

a. Memori/Kontra Memori Banding di sampaikan ke PA melalui Meja I.

b. Selambat-lambatnya tiga hari kerja berikutnya Memori/kontra memori

tersebut disampaikan kepada Terbanding/Pembanding;

9. Selambat-lambatnya hari ke 29 sejak pendaftaran banding, berkas banding

(Bundel A dan Bundel B yang telah lengkap) di kirim ke PTA;

10. Selambat-lambatnya 5 hari kerja sejak Salinan Putusan PTA diterima,

Putusan diberitahukan kepada para pihak, apabila tidak ada upaya hukum

(kasasi) putusan berkekuatan hukum tetap terhitung sejak hari 15 setelah

pemberitahuan putusan.

11. Sejak berkekuatan hukum tetap:

a. PA menyerahkan Akta Cerai kepada para pihak (khusus perkara cerai gugat);

b. Melaksanakan sidang penyaksian ikrar talak ( khusus cerai talak).

Page 28

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Atas dasar kesepakatan bersama, Para pihak dapat menempuh upaya

perdamaian terhadap perkara yang sedang dalam proses banding sepanjang perkara

belum diputus;

- Kesepakatan untuk menempuh upaya perdamaian diajukan secara tertulis

kepada PA melalui Petugas Meja I. Dan selanjutnya Ketua PA

memberitahukan hal tersebut ke PTA (dalam hal berkas sudah dikirim) dengan

maksud agar pemeriksaan perekara ditunda;

- Upaya perdamaian berlangsung paling lama 14 hari kerja sejak diajukan ke PA.

Dan jika para pihak menghendaki, Ketua PA dapat menunjuk seorang atau

beberapa orang Mediator;

- Para pihak melalui PA dapat mengajukan kesepakatan perdamaian secara tertulis

untuk dikuatkan dalam bentuk Akta perdamaian;

Apabila tercapai perdamaian maka proses pencabutan perkara banding sebagai berikut

1. Permohonan Banding dapat dicabut sebelum perkara diputus oleh PTA;

2. Surat Permohonan Percabutan diajukan ke PA melalui Petugas Meja I dengan

melampirkan Surat Kuasa Khusus yang telah terdaftar (jika dikuasakan kepada

orang lain):

3. Petugas Meja I menyerahkan SKUM yang telah diberi tanda lunas setelah yang

bersangkutan membayar tambahan panjar biaya banding melalui Bank, dicatat

dalam Jurnal keuangan (kecuali banding secara prodeo) dan menyerahkan satu

exemplar salinan Akta Pencabutan beserta SKUM tersebut kepada Pembanding;

4. Selambat-lambatnya 3 hari kerja berikutnya pencabutan tersebut diberitahukan

kepada Terbanding dan dilaporkan ke PTA;

K A S A S I

Permohonan Kasasi diajukan paling lambat 14 hari sejak pemberitahuan putusan

Banding dan Pembacaan/Pemberitahuan Penetapan (volunteir) PA, apabila

diajukan setelah lewat waktu permohonan Kasasi tidak memenuhi syarat formal ;

1. Permohonan Kasasi diajukan ke PA melalui Petugas Meja I dengan

melampirkan:

Page 29

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

a. Surat Keterangan Tidak Mampu membayar biaya perkara dari Lurah atau

yang sejenis (khusus kasasi secara prodeo);

b. Surat Kuasa Khusus yang telah terdaftar (jika dikuasakan kepada orang

lain) dengan disertai:

1) Fotocopy kartu anggota yang masih berlaku (bagi Advokat);

2) Surat Keterangan hubungan keluarga dari Kepala Desa/Lurah

- Surat izin khusus atasan (bagi PNS dan Anggota POLRI/ TNI);

- Surat Ijin dari Ketua PA(bagi Kuasa insidentil);

2. Petugas Meja I membuatkan SKUM dan membuat Akta Pernyataan Kasasi yang

ditanda tangani Pemohon Kasasi namun belum ditandatangani panitera.

3. Kasir menerima Akta Pernyataan Kasasi disertai dengan asli SKUM dari Pemohon

Kasasi, membukukan uang panjar biaya banding yang tercantum dalam SKUM

pada jurnal Keuangan Perkara Kasasi, memberi nomor registrasi pendaftaran

pada SKUM dan menyerahkan kembali Akta Pernyataan Kasasi (setelah

ditandatangani oleh Panitera) beserta asli SKUM kepada Pemohon Kasasi.

4. Petugas Meja II mencatat dalam register;

5. Petugas Meja III melengkapi berkas permohonan kasasi dengan bundel A, salinan

putusan tingkat pertama dan banding, akta pernyataan kasasi, dan relaas

pemberitahuan isi putusan banding dan membuat daftar check-list kelengkapan

berkas kasasi sebagai kontrol proses perkara ;

6. Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja berikutnya:

a. Biaya Kasasi dikirim ke MA (kecuali Kasasi secara prodeo);

b. Pernyataan Kasasi diberitahukan kepada Termohon Kasasi (kecuali kasasi

dalam perkara volunteir);

7. Selambat-lambatnya 14 hari sejak pendaftaran, memori kasasi harus diajukan

kepada PA melalui Petugas Meja I. Jika lewat waktu, Kasasi tidak

memenuhi syarat formal. Selambat-lambatnya tiga hari kerja berikutnya JSP

menyampaikan Memori kasasi kepada Termohon Kasasi (kecuali kasasi dalam

perkara volunteir);

Page 30

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

8. Kontra memori kasasi diajukan ke PA melalui Petugas Meja I dalam

tenggang waktu 14 hari setelah pemberitahuan memori kasasi. Selambat-

lambatnya tiga hari kerja berikutnya JSP menyampaikan Kontra Memori kasasi

kepada Pemohon Kasasi;

9. Selambat-lambatnya 7 hari setelah penyampaian Kontra Memori Kasasi, berkas

Kasasi di kirim ke Mahkamah Agung RI ( kecuali tidak memenuhi syarat);

10. Selambat-lambatnya 5 hari kerja sejak salinan putusan Kasasi diterima, putusan

Kasasi diberitahukan kepada para pihak;

11. Setelah pemberitahuan isi putusan kasasi:

a. PA menyerahkan Akta Cerai kepada para pihak (khusus perkara cerai gugat);

b. Melaksanakan sidang penyaksian ikrar talak ( khusus cerai talak).

Apabila perkara prodeo :

1. Selambat lambatnya 3 hari kerja sejak pendaftaran kasasi:

a. Panitera menunjuk Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti;

b. Ketua PA menunjuk Majelis Hakim;

c. Majelis Hakim menentukan hari sidang

d. JSP memangil para pihak;

2. Pada hari persidangan yang ditetapkan Majelis Hakim memeriksa permohonan

berperkara secara prodeo pada tingkat kasasi dan dicatat dalam Berita Acara

Persidangan;

Atas dasar kesepakatan bersama, Para pihak dapat menempuh upaya

perdamaian terhadap perkara yang sedang dalam proses kasasi sepanjang

perkara belum diputus;

- Kesepakatan untuk menempuh upaya perdamaian diajukan secara tertulis kepada

PA melalui Petugas Meja I. Dan selanjutnya Ketua PA memberitahukan hal

tersebut ke MA (dalam hal berkas sudah dikirim) dengan maksud agar

pemeriksaan perkara ditunda;

- Upaya perdamaian berlangsung paling lama 14 hari kerja sejak diajukan ke PA.

Dan jika para pihak menghendaki, Ketua PA dapat menunjuk seorang atau

Page 31

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

beberapa orang Mediator. Para pihak melalui PA dapat mengajukan kesepakatan

perdamaian secara tertulis untuk dikuatkan dalam bentuk Akta perdamaian;

Apabila tercapai perdamaian maka proses pencabutan perkara kasasi s Apabila

tercapai perdamaian maka proses pencabutan perkara banding sebagai berikut :

ebagai berikut :

- Permohonan Kasasi dapat dicabut sebelum diputus oleh MA;

- Permohonan Percabutan yang disetujui Termohon ditujukan kepada Ketua MA

RI melalui PA dan disampaikan ke PA melalui Petugas Meja I dengan melampirkan

Surat Kuasa yang telah terdaftar (jika dikuasakan kepada orang lain)

- Petugas Meja I menyerahkan salinan Akta Pencabutan kepada Pemohon

danTermohon Kasasi;

- Petugas Meja II mencatat dalam register;

- Selambat-lambatnya 3 hari kerja berikutnya Ketua PA melaporkan pencabutan

tersebut secara tertulis ke MA RI;

PENINJAUAN KEMBALI

Petugas Meja I

1. Menerima dan membuatkan permohonan Peninjauan Kembali dari pemohon PK.

2. Mengklarifikasi nomor perkara dan tanggal putus dan melakukan cross-check

dengan Buku Induk Register Gugatan/ Permohonan dan Buku Induk Register

Kasasi.

3. Menghitung hari apakah permohonan Peninjauan Kembali diajukan masih dalam

tenggang waktu 180 hari setelah putusan berkekuatan hukum tetap atau sejak

ditemukannya bukti baru (novum).

4. Membuatkan SKUM dan Akta Pernyataan Peninjauan Kembali yang ditanda tangani

Pemohon Peninjauan Kembali yang belum ditandatangani panitera.

Kasir

1. Menerima Akta Pernyataan Peninjauan Kembali disertai dengan asli SKUM dari

Pemohon Peninjauan Kembali.

Page 32

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

2. Membukukan uang panjar biaya Peninjauan Kembali yang tercantum dalam SKUM

pada Buku Jurnal Keuangan Permohonan Peninjauan Kembali dan memberi nomor

registrasi pendaftaran pada SKUM.

3. Menyerahkan kembali Akta Pernyataan Peninjauan Kembali beserta asli SKUM

kepada Pemohon Peninjauan Kembali.

Petugas Meja II

1. Menerima Akta Pernyataan Peninjauan Kembali dan asli SKUM dari Pemohon

Peninjauan Kembali.

2. Menerima Akta Pernyataan Peninjauan Kembali dan asli SKUM dari Pemohon

Peninjauan Kembali.

3. Menyerahkan Akta Pernyataan Peninjauan Kembali kepada Panitera untuk ditanda

tangani.

4. Mencatat dalam register induk perkara Peninjauan Kembali sesuai dengan nomor

registrasi pendaftaran yang ada di dalam SKUM;

Petugas Meja III

1. Menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta Pernyataan Peninjauan Kembali yang telah

ditanda tangani Panitera dan Stempel Pengadilan kepada Pemohon Peninjauan

Kembali beserta lembar pertama SKUM Petugas menerima berkas permohonan

Peninjauan Kembali melalui Panmud Hukum dengan menggunakan buku

ekspedisi.

2. Melengkapi berkas permohonan Peninjauan Kembali dengan Bundel A, salinan

putusan tingkat pertama, banding dan kasasi, Akta Pernyataan Permohonan

Peninjauan Kembali, dan relaas pemberitahuan isi putusan.

3. Membuat daftar check-list kelengkapan berkas Peninjauan Kembali sebagai kontrol

proses perkara dan menyerahkan Bundel A dan Bundel B yang sudah diteliti

kelengkapannya ke Panitera melalui Wakil Panitera untuk diteliti kembali sebelum

dikirim ke Mahkamah Agung.

Proses Pengiriman Berkas PK

Page 33

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

1. Panitera membuat Surat Pengantar pengiriman berkas perkara Peninjauan Kembali

ke Mahkamah Agung yang dibuat dalam rangkap 5,: 1 rangkap untuk Mahkamah

Agung, 2 rangkap ditembuskan kepada para pihak, 1 rangkap untuk tembusan

kepada PTA/MSy Aceh, dan 1 rangkap disimpan sebagai arsip.

2. Petugas mengirimkan Bundel A dan Bundel B perkara Peninjauan Kembali ke

Mahkamah Agung.

3. Biaya perkara Peninjauan Kembali dikirim ke Mahkamah Agung melalui bank.

4. Bukti setoran bank untuk perkara Peninjauan Kembali tersebut dimasukkan dalam

bundel B yang dikirim ke Mahkamah Agung.

5. Petugas memphotocopy Isi dari bundel B untuk disimpan sebagai arsip oleh

Panmud Hukum.

PENYAMPAIAN SALINAN PUTUSAN.

1. Panitera melakukan penelitian, crosscheck terhadap salinan putusan yang akan

disampaikan kepada para pihak.

2. Petugas membuat catatan kaki dalam salinan putusan yang diminta oleh para pihak

yang berisi :

- Diberikan kepada/atas permintaan siapa.

- Dalam keadaan belum/ sudah BHT

3. Petugas membuat/ mencantumkan tanggal pengeluaran dalam salinan putusan

yang akan ditandatangani oleh panitera.

4. Panitera menyampaikan salinan putusan kepada pegawai pencatat nikah yang

wilayahnya meliputi tempat kediaman dan tempat perkawinan penggugat/pemohon

dan tergugat/termohon, melalui pos.

5. Petugas menyampaikan salinan putusan kepada para pihak yang belum diambil

melalui pos.

Page 34

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

SITA JAMINAN, SITA EKSEKUSI, EKSEKUSI RIIL DAN EKSEKUSI

LELANG

Sita Jaminan

1. Panitera Muda Gugatan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya

(SKUM) setelah menerima salinan Penetapan Sita dari Majelis Hakim.

2. Panitera/Wakil Panitera melakukan penunjukan Jurusita pada hari itu juga setelah

Pemohon Sita membayar SKUM.

3. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam buku register penyitaan

4. Jurusita melaksanakan proses sita paling lama 3 hari setelah menerima berkas sita

dari Panitera/ Wakil Panitera.

5. Jurusita menyerahkan berkas sita jaminan kepada Panitera/ Wakil Panitera paling

lama 1 hari setelah pelaksanaan sita.

Aanmaning/Peneguran

1. Ketua PA/Panitera menerima surat permohonan aanmaning dari Pemohon dan

memberikan disposisi kepada Panitera Muda untuk meneliti dan menghitung panjar.

2. Panitera Muda Gugatan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya

(SKUM) setelah menerima disposisi dari KPA/Panitera.

3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga mempersiapkan penetapan aanmaning

dari KPA paling lama 2 hari setelah pemohon membayar SKUM.

4. Panitera/Wakil Panitera melakukan penunjukan Jurusita untuk melaksanakan

aanmaning pada hari itu juga setelah Pemohon membayar SKUM.

5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam buku register eksekusi

6. Jurusita melaksanakan proses aanmaning paling lama 3 hari setelah menerima

berkas dari Panitera/ Wakil Panitera.

7. Jurusita menyerahkan berkas aanmaning kepada Panitera/ Wakil Panitera paling

lama 1 hari setelah pelaksanaan peneguran.

Page 35

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Sita Eksekusi

1. Ketua PA/Panitera menerima surat permohonan Sita Eksekusi dari Pemohon dan

memberikan disposisi kepada Panitera Muda untuk meneliti dan menghitung panjar.

2. Panitera Muda Gugatan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya

(SKUM) setelah menerima disposisi dari KPA/Panitera.

3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga mempersiapkan penetapan sita eksekusi

dari KPA paling lama 2 hari setelah pemohon sita eksekusi membayar SKUM.

4. Panitera/Wakil Panitera melakukan penunjukan Jurusita untuk melaksanakan sita

eksekusi pada hari itu juga setelah Pemohon Sita membayar SKUM.

5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam buku register eksekusi

6. Jurusita melaksanakan proses sita eksekusi paling lama 3 hari setelah menerima

berkas dari Panitera/ Wakil Panitera.

7. Jurusita menyerahkan berkas sita eksekusi kepada Panitera/ Wakil Panitera paling

lama 1 hari setelah pelaksanaan sita.

Eksekusi Riil/Pengosongan

1. Ketua PA/Panitera menerima surat permohonan Eksekusi dari Pemohon dan

memberikan disposisi kepada Panitera Muda untuk meneliti dan menghitung panjar.

2. Panitera Muda Gugatan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya

(SKUM) setelah menerima disposisi dari KPA/Panitera.

3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga mempersiapkan penetapan eksekusi dari

KPA paling lama 2 hari setelah pemohon eksekusi membayar SKUM.

4. Panitera/Wakil Panitera melakukan penunjukan Jurusita untuk melaksanakan

eksekusi.

5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam buku register eksekusi.

6. Jurusita melakukan pemberitahuan proses eksekusi kepada para pihak paling lama

3 hari setelah menerima berkas eksekusi.

7. Jurusita melakukan koordinasi dengan instansi terkait paling lama 3 hari setelah

menerima penetapan dari KPA.

8. Jurusita melaksanakan proses eksekusi paling lama 3 hari setelah menerima berkas

dari Panitera/ Wakil Panitera.

Page 36

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

9. Jurusita menyerahkan berkas eksekusi kepada Panitera/ Wakil Panitera paling lama

1 hari setelah pelaksanaan Eksekusi.

Eksekusi Lelang

1. Ketua PA/Panitera menerima surat permohonan eksekusi lelang dari Pemohon dan

memberikan disposisi kepada Panitera Muda untuk meneliti dan menghitung panjar.

2. Panitera Muda Gugatan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya

(SKUM) setelah menerima disposisi dari KPA/Panitera.

3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga mempersiapkan penetapan eksekusi

lelang dari KPA paling lama 2 hari setelah pemohon membayar SKUM.

4. Panitera/Wakil Panitera melakukan penunjukan Jurusita untuk melaksanakan

eksekusi lelang pada hari itu juga setelah Pemohon membayar SKUM.

5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam buku register eksekusi

6. Panitera Muda Gugatan mempersiapkan surat permohonan pelaksanaan lelang

kepada Kantor Lelang paling lama 2 hari setelah penetapan ditanda tangani.

Page 38

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

BAB III

KEADAAN PERKARA

Pengadilan Agama Tangerang selama kurun waktu tahun 2012 menerima

perkara sebanyak 2.327 perkara, yang terdiri dari 1.956 jenis perkara gugatan

dan 371 jenis perkara permohonan. Sedangkan sisa perkara pada tahun 2011

sebanyak 401 jenis perkara gugatan dan 11 jenis perkara permohonan. Selama

kurun waktu satu tahun Pengadilan Agama Tangerang memeriksa setiap perkara

yang diterima, dan mengadilinya. Banyaknya perkara yang diputus paada tahun

2012 sebanyak 2.282 perkara baik jenis perkara gugatan maupun jenis perkara

permohonan. Sehingga pada tahun 2012 ini menyisakan perkara sebanyak 457

perkara.

Laporan seluruh keadaan perkara di Pengadilan Agama Tangerang selama

tahun 2012 :

Perkara yang diterima selama tahun 2012 sebanyak 2.327, dengan jenis

perkara gugatan sebanyak 1.956 perkara dan jenis perkara permohonan

sebanyak 371 perkara. Dengan perincian sebagai berikut :

Perkara Cerai Gugat sebanyak 1.324 perkara; perkara Cerai Thalak

sebanyak 590 perkara; Izin Poligami sebanyak 6 perkara; Penguasaan

Anak/Hadlanah sebanyak 8 perkara; Perwalian sebanyak 6 perkara;

Dispensasi Nikah sebanyak 8 perkara; Gugatan harta bersama sebanyak

16 perkara; permohonan Isbath Nikah sebanyak 312 perkara; Perkara

Wali Adhol sebanyak 5 perkara; Perkara Kewarisan sebanyak 11 perkara;

Permohonan Penetapan Ahli Waris 37 perkara dan perkara lain-lain

sebanyak 4 perkara;

(Lampiran B.8)

Page 38

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Perkara yang diputus selama tahun 2012 sebanyak 2.282, dengan

perincian sebagai berikut :

Perkara Cerai Thalak yang diputus sebanyak 478 perkara; perkara Cerai

Gugat sebanyak 1.166 perkara; perkara yang dicabut oleh para pihak baik

cerai gugat maupun cerai thalak sebanyak 145 perkara; Izin poligami yang

diputus sebanyak 3 perkara; Dispensasi Kawin yang dikabulkan sebanyak

3 perkara; perkara penguasaan anak (hadlanah) yang dikabulkan

sebanyak 8 perkara; perkara Perwalian yang dikabulkan sebanyak 4

perkara; perkara Harta Bersama yang dikabulkan sebanyak 12 perkara;

perkara Itsbat Nikah yang dikabulkan sebanyak 254 perkara; perkara Wali

Adhol yang dikabulkan sebanyak 6 perkara; perkara Kewarisan yang

dikabulkan sebanyak 5 perkara; perkara Penetapan Ahli Waris yang

dikabulkan sebanyak 36 perkara; perkara lain-lain yang dikabulkan

sebanyak 1 perkara; perkara Tidak Diterima yang dikabulkan sebanyak 19

perkara; perkara Ditolak yang dikabulkan sebanyak 6 perkara; perkara

Dicoret yang dikabulkan sebanyak 13 perkara; perkara Gugur yang

dikabulkan sebanyak 123 perkara.

(Lampiran B.9)

Perkara yang diajukan Banding selama tahun 2012 sebanyak 21 perkara.

(Dilampirkan)

Perkara yang dimohonkan Kasasi pada tahun 2012 sebanyak 8 Perkara

(Dilampirkan)

Perkara yang diajukan Peninjaun Kembali pada tahun 2012 adalah 1

perkara tetapi dicabut.

Perkara yang dimohonkan Eksekusi pada tahun 2012 adalah 5 perkara.

Page 38

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

BAB IV PENGAWASAN INTERNAL

A. PENGAWASAN INTERNAL

Pengawasan Internal ini dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang berdasarkan

Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Tangerang, Nomor : W27-A3/3388/

OT.01.3/XII/2011, tertanggal 1 Desember 2011, yang terdiri dari Pengawasan Bidang

Manajemen Peradilan (Drs. Ubin Mubin Surdiman dan Dra. Hj. Sahriyah) Pengawasan

Bidang Administrasi Perkara (Drs. H. E Mudjaidi Amin, SH., MH. dan Dra. Hj. Absari,),

Pengawasan Bidang Administrasi Persidangan dan Pelaksanaan Putusan (Drs. Saifudin Z

SH., MH. dan Drs. Arwendi), Pengawasan Bidang Administrasi Umum (Drs. Dudih Mulyadi

dan Drs. Aftahbudin Shofari), Pengawasan Bidang Pelayanan Publik (Dra. Aam Hamidah

dan Drs. Mansyur).

Dalam melakukan pengawasan, hakim Pengawas Bidang membuat laporan

pengawasan yang meliputi sebagai berikut:

No Bidang Pengawasan Temuan Permasalahan Solusi Pemecahan & Saran

1 2 3 4

1. Pengawasan Bidang Manajemen Peradilan

- Belum ada evaluasi keberhasilan program kerja

- Rapat-rapat khusus tentang evaluasi kegiatan belum diadakan secara rutin

- Hakim Pengawas Bidang belum seluruhnya me laporkan hasil pengawas an secara rutin dan belum ada evaluasi laporan Hawasbid

- Belum adanya suatu kegiatan dalam rangka mewujud kan keserasian dan keharmonisan kerja;

- Belum tercukupi sarana untuk kelancaran tupoksi, seperti : computer di ruang hakim dan PP

- Seharusnya dilakukan evaluasi untuk mengetahui ukuran keberhasilan program kerja tersebut

- Hendaknya diadakan rapat khusus untuk mengevaluasi kegiatan;

- Seharusnya Hawasbid melaporkan

hasil pengawasannya dan di evaluasi untuk ditindaklanjuti pada bulan berikutnya;

- Untuk mewujudkan keserasian dan

keharmonisan kerja perlu diadakan suatu kegiatan refreshing, baik dilingkungan kantor atau di luar kantor;

- Sarana printer dan computer perlu dicukupi dan selalu di usulkan dalam setiap pembahasan RKAKL

Page 39

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

masih sangat terbatas;

- Ruang mediasi belum ada AC;

- Agar fasilitas ruang mediasi

dilengkapi, sehingga tercipta suasana yang kondusif pada saat mediasi ;

2. Bidang Administrasi Perkara

- Buku Register Perkara banyak yang belum diisi dan kosong, begitu juga kolom minutasi baik gugatan maupun permohonan dan dibelakang petugas banyak tumpukan berkas perkara.

- Kolom Tundaan persidang an masih banyak yang kosong

- Berkas sudah BHT, tetapi

putusan belum ada

- Perkara Banding no. 0956/11 sudah lewat masa inzage dan no. 932/11 akan di inzage tetapi putusannya belum ada.

- Ada beberapa Ketua Majelis yang tidak membuat laporan bulanan perkara

- Sampai saat ini masih banyak gugatan dan permohonan yang tidak saling bersesuaian antara posita dan petitumnya

- Ada beberapa akta cerai yang dibuat setelah para pihak datang karena berkas masih dipegang oleh PP sementara putusnya sudah lama.

- Salinan Putusan yang di buat hakim hanya untuk para pihak saja, untuk KUA tidak dibuatkan

- Harus ada tambahan untuk petugas register ;

- Agar setiap selesai sidang PP

melaporkan tundaan sidang kepada

petugas register/meja II

- Ketua Majelis agar menyelesaikan putusan tepat waktu

- Panmud Hukum segera koordinasi dengan Ketua Majelis

- Ketua Majelis agar membuat

laporan setiap akhir bulan

- Agar Posbakum diberi contoh gugatan / permohonan dan pengarahan dari hakim pengawas Posbakum.

- PP sesegera mungkin menyerahkan berkas perkara yang sudah selesai di minutasi ke Meja III

- Agar Majelis Hakim membuatkan salinan putusan untuk KUA

3. Bidang Administrasi Persidangan dan Pelaksanaan Putusan

- Pemberian nomor perkara tidak seragam dalam satu berkas (SKUM, PHS, Relaas, BAP dan Putusan) ada yang menggunakan angka 0 atau 00 didepan dan ada yang tidak.

- Pemberian nomor perkara hendaknya seragam dengan melihat nomor SKUM

Page 40

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

- Relaas (Surat Panggilan) tidak diisi lengkap oleh Jurusita Pengganti (tanggal panggilan dan berita panggilan)

- Majelis A

1 perkara, yakni Nomor 1335/2011

- Majelis B

1 perkara, yakni Nomor 0950/2011

- Majelis C1

1 perkara, yakni Nomor 1322/2011

- Majelis C2

1 perkara, yakni Nomor 0903/2011

- Majelis C3

2 perkara, yakni Nomor 1039/2011

dan Nomor 1100/2011

- Majelis C5

4 perkara, yakni :

Nomor 0996/2011

Nomor 1209/2011

Nomor 1235/2011

Nomor 1325/2011

- Majelis C7

2 perkara, yakni :

Nomor 0933/2011

Nomor 1348/2011

- Majelis C8

2 perkara, yakni :

Nomor 0829/2011

Nomor 0932/2011

- Majelis C9

1 perkara, yakni Nomor 0954/2011

- Majelis C11

1 perkara, yakni Nomor 1333/2011

- Relaas (Surat Panggilan) harus diisi lengkap oleh Jurusita Pengganti (tanggal panggilan dan berita panggilan) ketika melaksanakan panggilan sebelum diserahkan ke majelis hakim Agar instrumen berjalan sesuai aturan;

- Perkara yang sudah melebihi 6 bulan agar menjadi perhatian untuk segera diselesaikan.

Page 41

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

4. Bidang Administrasi Umum

- Perpustakaan belum tertata rapi, buku-buku sebagian tidak ada di rak buku;

- Masih ada pegawai yang belum melaksanakan KPE tersebut atas nama Amin Hidayat Sanie;

- Sebagian file kepegawaian belum ada fotonya;

- Tata persuratan belum sepenuh nya mengguna kan pola arsip dinamis, sehingga untuk menemu kan surat secara cepat dan tepat ada kesulitan;

- Petugas perpustakaan sudah ditunjuk, namun karena ruangan perpustakaan digunakan sebagai ruangan cakim sehingga pengelolaan perpustakaan belum maksimal;

- Diharapkan kepada yang bersangkutan untuk melakukan KPE tersebut secepatnya;

- Kepada pegawai yang belum memasang agar segera dilengkapi

- Segera diadakan DDTK untuk pola arsip dinamis

5. Bidang Pelayanan Publik

- Kebersihan kantor belum

maksimal, Toilet/kamar mandi

banyak yang tidak terawat dan

tidak berfungsi;

- Meja khusus pengaduan belum

ada, masih gabung dengan meja

informasi dan sarananyapun

belum memadai;

- OB/cleaning service lebih

dioptimalkan sehingga kebersihan

kantor slalu terjaga terutama

kebersihan kamar mandi.

- Perlu di buat meja pengaduan sendiri

dan disediakan kotak saran;

Page 43

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

BAB V

PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

Dalam rangka pembinaan dan pengelolaan pegawai pada Pengadilan Agama

Tangerang, diberlakukan system Reward and Punisment, dimana orang yang berprestasi

diberikan penghargaan berupa promosi untuk menduduki jabatan yang kosong baik di

Pengadilan Agama Tangerang sendiri maupun diluar Pengadilan Agama ataupun

dilakukan penyegaran dengan cara rolling jabatan dalam jabatan yang setaraf dalam

tingkatan eselon. Seperti halnya pada tahun 2012 bahwa Baperjakat telah

mempromosikan dan melakukan penyegaran

Selain itu untuk membentuk pegawai yang handal dan professional di pengadilan

Agama Tangerang diterapkan apel pagi setiap hari senin, Rapat Pembinaan setiap hari

Senin setelah apel pagi yang disampaikan oleh Ketua Pengadilan Agama Tangerang dan

hakim pengawas bidang serta bagi pegawai yang telah mengikuti diklat/pelatihan pada

acara tersebut untuk mempresentasikan ilmu yang telah diperoleh, sehingga pegawai yang

tidak mengikuti diklat mengetahui perkembangan keilmuan yang ada.

Kemudian apabila ada hal-hal yang mendesak yang memerlukan penyelesaian

dalam waktu cepat, ketua Pengadilan Agama beserta Pejabat Struktural dan Pejabat

Fungsional melakukan rapat Insidentil.

Agar tergambar lebih jelas tentang profil Pegawai Pengadilan Agama Tangerang

baik dalam peningkatan kuantitas, kualitas serta system karir dan kaderisasi dengan ini

kami uraikan sebagai berikut:

A. Sumber Daya Manusia (SDM)

1. Sumber Daya Manusia (SDM) Teknis Yudisial

Sumber Daya Manusia yang mengisi jabatan teknis Yudisial pada Pengadilan

Agama Tangerang terdiri dari :

a. Unsur Pimpinan

b. Unsur Hakim

c. Unsur Kepaniteraan

Page 44

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

1.1. Unsur Pimpinan

Adapun yang menjabat unsur pimpinan pada Pengadilan Agama

Tangerang terdiri dari ketua dan wakil ketua Pengadilan Agama yang hingga

saat ini dijabat oleh:

- Ketua Nama : Drs. H. Chazim Maksalina, MH.

NIP : 196112271991031002

Pangkat : Pembina Utama Muda, IV/c

Hakim Madya Utama

- Wakil Ketua Nama : Drs. H. Uyun Kamiluddin, SH.MH.

NIP : 195704021983031012

Pangkat : Pembina Utama Muda, IV/c

Hakim Madya Utama

1.2. Unsur Hakim

Adapun Hakim di Pengadilan Agama Tangerang berjumlah 15 orang :

No NIP Nama L/P G/R Jabatan

1 195812311985031049 Drs. H. Chazim Maksalina,MH. L IV/c Ketua

2 195704021983031012 Drs. H. Uyun Kamiluddin, SH.MH. L IV/c Wakil Ketua

3 194911281982031001 Drs. Ubin Mubin Surdiman L IV/b Hakim Madya Muda

4 195809051987032001 Dra. Aam Hamidah P IV/c Hakim Madya Utama

5 196104041992031004 Drs. Haryadi Hasan., MH. L IV/b Hakim Madya Muda

6 196106251992031002 Drs. Mansyur L IV/b Hakim Madya Muda

7 196406141992031003 Drs. Aftabudin Shofari L IV/a Hakim Madya Pratama

8 196407121992031003 Dra. Soleman., MH. L IV/b Hakim Madya Muda

9 196504201992032003 Dra. Hj. Absari P IV/b Hakim Madya Muda

10 196706121993031004 Drs. Saifudin Z, SH., MH. L IV/a Hakim Madya Pratama

11 196307231993032002 Dra. Ulyati R P IV/a Hakim Madya Pratama

12 196808121994032009 Dra. Hj. Sahriyah, SH. P IV/a Hakim Madya Pratama

13 195805251994031003 Drs. Arwendi P IV/a Hakim Madya Pratama

14 195705151983031006 Drs. Dudih Mulyadi L IV/b Hakim Madya Muda

15 197304171997031001 Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag. L III/d Hakim Pratama Utama

Page 45

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

1.3. Unsur Kepaniteraan

Adapun Sumber daya manusia yang mengisi jabatan unsur

Kepaniteraan terdiri dari Panitera, Panitera Muda, Panitera Pengganti,

Jurusita / jurusita penganti, serta Staff Kepaniteraan yaitu:

No NIP N a m a L/P G/R Jabatan

1 19550604 1982031004 Drs. H. E. Ali Mansur. L IV/a Panitera/Sekretaris

2 195505061978031001 H. Naisan, SH.M.Hum. L IV/a Wakil Panitera

3 195503271984032002 Nadlroh Hasun,SAg. P III/d Panmud Hukum

4 195706061991031001 H. Karso Bc.Kn,.S.Ag. L III/d Panmud Gugatan

5 196108031983032004 Dra. Hj. Aliyah P III/d Panmud Permohonan

6 196406271994012001 Mardiati, SH., MH P IV/a Panitera/Pengganti

7 196110221983032001 Hj. Nurhayati, SH. P III/d Panitera Pengganti

8 196110051992032002 Siti Zubaidah SH P III/c Panitera/Pengganti

9 197410292006042001 Kumalasari, SH P III/a Panitera/Pengganti

10 197306152006041008 Babay Suhaedi Hanafie L II/b Jurusita

11 196607011991031002 Amin Hidayat Sanie L III/b Jurusita

12 196208221994032001 Dra.Hj.Lathifah HM P III/d Jurusita Pengganti

13 198011262008051001 Faj Amiky, SH L III/b Jurusita Pengganti

14 198407272006042001 Windy Indrawati, SE P III/a Jurusita Pengganti

15 198106302006041002 Irvan Yunan, SH L II/b Jurusita Pengganti

16 198409162008052001 Eka Kurniati Khadam,SH. P III/b Jurusita Pengganti/Kasir

10 198712152009041001 M. Affan Gofar, SH L II/a Jurusita Pengganti

17 198308182009042003 Dwi Endang P., A.Md P II/c Jurusita Pengganti

18 198712202009041001 Uus Usnadi L II/a Jurusita Pengganti

19 198911222009042001 Eka Novianti P II/a Staff Panmud Hukum

20 197403092009122001 Mardianah P II/a Jurusita Pengganti/

Petugas Meja II

21 198403022011011005 Hafifi, Lc. L III/a Petugas Meja Informasi

Page 46

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

22 198606282011012013 Nurwinda Findiani, SE. P III/a Pelaksana Panmud Hukum

2. Sumber Daya Manusia (SDM) Non Teknis Yudisial

Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial pada Pengadilan Agama

Tangerang adalah Pejabat Stuktural dan Staff Administrasi pada tingkat pejabat

struktural yang hingga saat ini dapat digambarkan sebagai berikut:

NO NIP Nama, TGL L/P G/R Jabatan

1 2 3 4 5 6

1 196112271991031002 Drs. H. Chazim Maksalina, MH. L IV/c Ketua

2 195704021983031012 Drs. H. Uyun Kamiluddin, SH.MH. L IV/c Wakil Ketua

3 195506041982031004 Drs. H. E Ali Mansur. L IV/a Panitera/Sekretaris

4 197512121998032001 Sitti Hajar, S.HI P III/c Wakil Sekretaris

5 197101222001122003 Susmakadaranipa, S.Ag L III/c Kaur Kepegawaian

6 196707251991032013 Siti Rodiah, S.HI. P III/c Kaur Keuangan

7 197704302006041006 Arif Rachmanto, ST. L III/a Kaur Umum

8 198402182009122005 Riska Mizalfi, S.Kom. P III/a Bendahara Pengeluaran

9 198106302006041002 Irvan Yunan. SH. L II/b PPABP

10 198712152009041001 M. Affan Gofar, SH L II/a Pelaksana Umum

11 198511132009122005 Pradnya Paramita, A.Md. P II/c Pelaksana Umum

12 198108012011012013 Amelia Fitry, A.Md. P II/c Pelaksana Kepegawaian

Kondisi real Pejabat Struktural Kantor Pengadilan Agama Tangerang

sudah terpenuhi dengan masing-masing jabatan telah terisi.

3. Promosi dan Mutasi

Pada tahun 2012, pegawai Pengadilan Agama Tangerang, baik hakim

maupun pejabat struktural telah mendapatkan promosi maupun mutasi, baik itu

masuk dan keluar Pengadilan Agama Tangerang diantaranya adalah:

a. Keluar Pengadilan Agama Tangerang

- H. Muhayat, S.Ag / NIP.195512071991031001, jabatan Panitera Muda

Gugatan Pengadilan Agama Tangerang mutasi dalam jabatan yang sama

ke Pengadilan Agama Serang, berdasarkan surat keputusan Direktur

Page 47

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Jenderal Badan Peradilan Agama MARI, Nomor : 0013/DJA/KP.04.6/

SK/I/2012, tanggal 4 Januari 2012;

- Drs. H. E. Mudjaidi Amin, SH., MH. /NIP. 195004021977101001, Jabatan

Hakim Pengadilan Agama Tangerang, mutasi dalam jabatan yang sama ke

Pengadilan Agama Serang, berdasarkan surat keputusan Sekretaris

Mahkamah Agung RI Nomor : 539/SEK/KP.01/SK/9/2012 tanggal

25 September 2012;

- Drs. H. Ambo Asse, SH., MH. /NIP. 195812311985031049, Jabatan Ketua

Pengadilan Agama Tangerang, promosi menjadi Hakim Tinggi pada

Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin, berdasarkan surat keputusan Ketua

Mahkamah Agung RI Nomor : 114/KMA/SK/9/2012 tanggal

26 September 2012;

b. Masuk Pengadilan Agama Tangerang

- Amin Hidayat Sanie / NIP.196607011991031002, Jabatan Jurusita

Pengadilan Agama Tigaraksa, promosi dalam jabatan Jurusita ke

Pengadilan Agama Tangerang berdasarkan Surat Keputusan Direktur

Jenderal Badan Peradilan Agama MARI, Nomor : 2957/DJA/KP.04.6/

SK/XII/2011, tanggal 19 Desember 2011;

- Dra. Hj. Aliyah / NIP.196108031983032004, jabatan Panitera Muda Hukum

Pengadilan Agama Serang mutasi ke Pengadilan Agama Tangerang

menjadi Panitera Muda Permohonan, berdasarkan surat keputusan Direktur

Jenderal Badan Peradilan Agama MARI Nomor : 0010/DJA/KP.04.6/

SK/I/2012, tanggal 4 Januari 2012.

- Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag. / NIP.197304171997031001, jabatan

Hakim pada Pengadilan Agama Panyabungan mutasi dalam jabatan yang

sama ke Pengadilan Agama Tangerang, berdasarkan surat keputusan

Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI Nomor :

1438/DJA/KP.04.6/ SK/VI/2012, tanggal 7 Juni 2012.

- Drs. H. Chazim Maksalina, MH. / NIP.196112271991031002, Jabatan

Ketua pada Pengadilan Agama Surakarta mutasi Ke Pengadilan Agama

Page 48

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Tangerang dalam jabatan yang sama, berdasarkan Surat Keputusan

Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 598/SEK/KP.01/SK/9/2012,

tanggal 25 September 2012;

4. Pengisian Jabatan Struktural

Adapun Pengisian Jabatan pada tingkat jabatan stuktural pada pengadilan

Agama Tangerang dilakukan berdasarkan system Reward and Punisment yang

dirumuskan dan diputuskan dalam sebuah Badan Promosi Jabatan dan Pangkat

(Baperjakat), dimana orang yang berprestasi diberikan penghargaan berupa

promosi untuk menduduki jabatan yang kosong di Pengadilan Agama Tangerang

ataupun dilakukan penyegaran dengan cara rolling jabatan dalam jabatan yang

setaraf dalam tingkatan eselon.

B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

1. Sarana dan Prasarana Gedung

a.) Pengadaan :

Pengadilan Agama Tangerang untuk tahun 2012 tidak mendapatkan anggaran

pengadaan sarana dan prasarana Gedung

b.) Pemeliharaan :

Pengadilan Agama Tangerang untuk tahun 2012 mendapatkan anggaran

untuk pemeliharaan sarana dan prasarana gedung sebesar Rp. 23.500.000,-

(Dua puluh tiga juta lima ratus rupiah) yaitu untuk pemeliharaan Gedung

Kantor dan Halaman Kantor.

c.) Penghapusan :

Pengadilan Agama Tangerang untuk tahun 2012 tidak ada penghapusan

sarana dan prasarana gedung

Page 49

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung

a.) Pengadaan :

Pada tahun anggaran 2012 Pengadilan Agama Tangerang mendapatkan

Anggaran untuk pengadaan Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung sebesar

Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), termasuk honor panitia pengadaan.

Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan Sarana dan Prasarana

Fasilitas Gedung berupa :

- Instalasi Jaringan Listrik dan Telepon (PABX)

- Alat Pengolah Data :

Komputer/PC 3 (tiga) unit

Mesin Absensi Fingerscan 1 (satu) unit

Pesawat Telephone 12 (dua belas) unit

Mesin Fax 1 (satu) unit

- AC Split 1 PK 1 (satu) unit.

- Tiang Bendera 3 (tiga) unit.

- Meubelair :

Lambang Garuda untuk Ruang Sidang 3 (tiga) unit

Lemari Besi 2 (dua) unit

Lemari Slide Kayu 4 (empat) unit

- Pembangunan Pagar Kantor seluas 75 m2

b.) Pemeliharaan :

Pada tahun anggaran 2012 Pengadilan Agama Tangerang mendapatkan

Anggaran untuk pemeliharaan yaitu :

- Perawatan/Pemeliharaan Sarana Gedung sebesar Rp. 11.130.000,-

(sebelas juta seratus tiga puluh ribu rupiah).

- Perawatan/Pemeliharaan Kendaraan Roda 4 (3 unit) sebesar

Rp. 54.000.000,- (lima puluh empat juta rupiah).

- Perawatan/Pemeliharaan Kendaraan Roda 2 (2 unit) Rp. 4.960.000,-

(empat juta sembilan ratus enam puluh rupiah).

Page 50

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

c.) Penghapusan :

Pada tahun 2012 Pengadilan Agama Tangerang tidak ada penghapusan.

3. Pengelolaan Teknologi Informasi

a.) Perangkat Keras

Untuk menunjang performa di bidang Teknologi Informasi (TI) Pengadilan

Agama Tangerang dilengkapi ruang TI tersendiri dengan kelengkapan

sebagai berikut :

- 1 unit Server

- 2 unit PC

- 1 unit Printer

b.) Perangkat Lunak

Pengadilan Agama Tangerang juga dilengkapi dengan beberapa perangkat

lunak untuk mendukung percepatan kinerja dan menjamin keterbukaan

informasi. Perangkat lunak tersebut diantaranya :

- SIADPA Plus

- Aplikasi Fingerscan

- Website

- Aplikasi Meja Informasi

C. Pengelolaan Keuangan

Pada Tahun Anggaran 2012 Pengadilan Agama Tangerang menerima 2 DIPA yaitu

DIPA Eselon I Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI (005.01) sebesar

Rp 3.387.047.000,- (Tiga Milyar Tiga Ratus Delapan Puluh Tujuh ribu Empat Puluh Tujuh

Rupiah) dan DIPA Eselon I Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung

RI (005.04) sebesar Rp. 75.600.000,- (Tujuh puluh lima Juta Enam Ratus Ribu Rupiah)

dengan perincian sebagai berikut :

A. DIPA Eselon I Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI (005.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahakamah Agung RI)

Page 51

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

A.1. Belanja Pegawai (Pembayaran Gaji dan Tunjangan)

Pada DIPA TA 2012 untuk belanja gaji mendapatkan DRA dengan nomor 29/005.01/8/2012 tanggal 28 Desember 2012 sebesar Rp. 415.484.000,-, penetapan Pergeseran Anggaran antar Satker dari Pengadilan Tinggi Agama Banten sebesar Rp. 6.000.000,- serta pergeseran Belanja Barang (52) menjadi Belanja gaji (51) DIPA Pengadilan Agama Tangerang TA 2012 sebesar Rp. 787.000,- yang mengakibatkan penambahan pagu belanja gaji semula 3.187.047.000,- menjadi 3.608.501.000,-

No Jenis Belanja Pagu Realisasi Sisa %

1. Gaji Pokok PNS 1.953.240.000 1.953.237.320 2.680 100.00

2. Pembulatan Gaji PNS 44.000 37.159 6.841 84.45

3. Tunjangan Suami/Isteri 138.481.000 138.413.530 67.470 99.95

4. Tunjangan Anak PNS 39.217.000 39.186.266 30.734 99.92

5. Tunjangan Struktural PNS 20.410.000 20.410.000 0 100.00

6. Tunjangan Fungsional PNS 427.595.000 427.445.000 150.000 99.96

7. Tunjangan PPh PNS 132.694.000 132.677.257 16.743 99.99

8. Tunjangan Beras PNS 101.905.000 101.854.950 50.050 99.95

9. Uang Makan PNS 320.742.000 320.654.000 88.000 99.97

10. Tunjangan Umum PNS 46.850.000 46.820.000 30.000 99.94

11. Uang Lembur 4.360.000 4.357.000 3.000 99.93

Jumlah 3.185.538.000 3.185.092.482 445.518 99.99

Pelaksanaan Belanja Pegawai dilaksanankan 12 bulan dengan target 100%, dan

sudah tercapai tepat pada waktunya sebesar 99.99%. Selain itu terdapat pengembalian

Belanja Uang Makan (Surat Setoran Pengembalian) sebesar Rp. 2.354.600,- (Dua juta tiga

ratus lima puluh empat ribu enam ratus rupiah)serta Pengembalian tunjangan umum PNS

sebesar 1.090.000,- (Satu juta sembilan puluh ribu rupiah).

Page 52

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

A.2. Belanja Barang

A.2.1 Belanja Barang Operasional (Penyelenggaraan Operasional dan

Pemeliharaan Perkantoran)

No Jenis Belanja Pagu Realisasi Sisa %

1. Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan

dan Mesin

11.130.000 10.890.000 240.000 97.84

2. Belanja Langganan Listrik dan Telepon 108.600.000 108.125.892 474.108 99.56

3. Belanja Keperluan Perkantoran

(Honorarium Tenaga Honorer, Internet,

Hosting dan ATK)

136.140.000 135.938.135 201.865 99.85

4. Honor Operasional Satuan Kerja 19.400.000 19.200.000 200.000 98.97

5. Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung &

Bangunan

23.500.000 23.395.000 105.000 99.55

6. Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

100.000 15.000 85.000 15

7. Belanja Pemeliharaan Kendaraan Dinas

Roda 4

54.000.000 53.979.942 20.058 99.95

8. Belanja Pemeliharaan Kendaraan Dinas

Roda 2

4.960.000 4.672.718 287.282 94.21

9. Belanja Pengadaan Pakaian Dinas

Pegawai

10.500.000 10.500.000 0 100

10. Pengadaan Pakaian Kerja Satpam,

Sopir dan Cleaning Service

1.500.000 1.500.000 0 100

11. Belanja Kegiatan Pelantikan / Sumpah

Jabatan

1.350.000 1.350.000 0 100

12. Belanja Pertemuan / Jamuan / Delegasi

/ Tamu

3.000.000 2.984.090 15.910 99.47

13. Biaya Rapat - Rapat Kerja Kedinasan 48.500.000 48.444.500 55.500 99.89

Jumlah 422.963.000 421.135.487 1.827.513 99.57

Pelaksanaan Belanja Barang dilaksanankan 12 bulan dengan

target 100% dan terealisasi 99.57 %. Pagu Belanja Barang mengalami

perubahan dikarenakan adanya revisi, diantaranya

Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin direvisi POK semula Rp.

7.260.000,- menjadi Rp. 11.200.000,- yang diambil dari Biaya Rapat-

Rapat Kerja Kedinasan sebesar Rp. 2.500.000,- dan Belanja

Pemeliharaan Kendaraan Dinas Roda 2 sebesar Rp. 1.440.000,-

Page 53

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Belanja Langganan Listrik dan Telepon direvisi POK semula Rp.

93.600.000,- menjadi Rp. 108.600.000,- yang diambil dari Biaya

Rapat-Rapat Kerja Kedinasan sebesar Rp. 15.000.000,-

Belanja Keperluan Perkantoran (Honorarium Tenaga Honorer,

Internet, Hosting dan ATK) direvisi POK semula Rp. 135.440.000,-

menjadi Rp. 136.140.000,- yang diambil dari Biaya Rapat-Rapat kerja

Kedinasan sebesar Rp. 200.000,- dan Belanja Pengiriman Surat

Dinas Pos Pusat sebesar Rp. 500.000,-

Honor Operasional Satuan Kerja direvisi POK semula Rp.

20.400.000,- menjadi Rp. 19.400.000,- hal tersebut diperuntukkan

menambah Belanja Pegawai yang mengalami kekurangan pagu.

Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung & Bangunan direvisi POK

semula Rp. 7.000.000,- menjadi Rp. 23.500.000,- yang diambil dari

Biaya Rapat-Rapat kerja Kedinasan sebesar Rp. 16.500.000,-

Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat direvisi POK semula Rp.

600.000,- menjadi 100.000,- hal tersebut diperuntukkan menambah

Belanja Keperluan Perkantoran (Honorarium Tenaga Honorer,

Internet, Hosting dan ATK) yang mengalami kekurangan pagu.

Belanja Pemeliharaan Kendaraan Dinas Roda 4 direvisi POK semula

Rp. 53.000.000,- menjadi Rp. 54.000.000,- yang diambil dari Biaya

Rapat-Rapat kerja Kedinasan sebesar Rp. 1.000.000,-

Belanja Pemeliharaan Kendaraan Dinas Roda 2 direvisi POK semula

Rp. 6.400.000,- menjadi Rp. 4.960.000,- hal tersebut diperuntukkan

menambah Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin yang

mengalami kekurangan pagu.

Biaya Rapat - Rapat Kerja Kedinasan direvisi POK semula Rp.

83.700.000,- menjadi Rp. 48.500.000,- hal tersebut diperuntukkan

menambah Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin sebesar Rp.

2.500.000,- , Belanja Langganan Listrik dan Telepon sebesar Rp.

15.000.000,- , Belanja Keperluan Perkantoran (Honorarium Tenaga

Page 54

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Honorer, Internet, Hosting dan ATK) sebesar Rp. 200.000,- Belanja

Biaya Pemeliharaan Gedung & Bangunan sebesar Rp. 16.500.000,-

dan Belanja Pemeliharaan Kendaraan Dinas Roda 4 sebesar Rp.

1.000.000,-

A.3. Belanja Modal

No Jenis Belanja Pagu Realisasi Sisa %

1. Belanja Instalasi Listrik 40.875.000 40.402.500 472.500 98.84

2. Belanja Instalasi PABX 11.130.000 10.890.000 240.000 97.84

3. Belanja Pengadaan Komputer PC 41.180.000 40.584.000 596.000 97.34

4. Belanja Pengadaan Mesin Absensi 5.000.000 4.873.000 127.000 97.46

5. Belanja Pengadaan Pesawat Telepon 1.800.000 1.683.000 117.000 93.50

6. Belanja Pengadaan Mesin Faximili 1.900.000 1.859.000 41.000 97.84

7. Belanja Pengadaan Meubelair Lemari

Slide Kayu

25.940.000 25.520.000 420.000 98.38

8. Belanja Pengadaan AC Split 4.320.000 4.207.500 112.500 97.40

9. Belanja Pengadaan Lemari Besi 4.590.000 4.510.000 80.000 98.26

10. Belanja Pengadaan Tiang Bendera 6.275.000 6.000.000 275.000 95.62

11. Belanja Modal Pembangunan Pagar

Kantor

56.990.000 53.956.000 3.034.000 93.80

Jumlah 200.000.000 194.485.000 5.515.000 97.24

Belanja Modal ditargetkan terealisasi 100% dan telah terealisasi sebesar

97.24%.

B. DIPA unit Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung

RI (005.04.08 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama )

No Jenis Belanja Pagu Realisasi Sisa %

Tersedianya Dana Bantuan hukum,

Penanganan Perkara Bagi

Masyarakat Miskin dan terpinggir di

Peradilan Agama

1. Belanja Sewa Ruang Sidang 1.500.000 1.500.000 0 100.00

2. Balanja Perjalanan Sidang Keliling 9.000.000 9.000.000 0 100.00

3. Belanja Biaya Perkara Prodeo 7.500.000 7.500.000 0 100.00

4. Belanja Jasa Jasa Pos Bantuan Hukum 57.600.000 57.600.000 0 100.00

Jumlah 75.600.000 75.600.000 0 100.00

Page 55

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Belanja Barang pada DIPA unit Direktorat Jenderal Badan

peradilan Agama Mahkamah Agung RI ditargetkan terealisasi 100% dan

terealisasi 100.00%. terdapat pengembalian belanja berupa belanja biaya

perkara prodeo sebesar Rp. 702.000,- (Tujuh Ratus Dua Ribu Rupiah) hal

tersebut dikarenakan biaya perkara prodeo dipergunakan sesuai dengan

jumlah biaya perkara yang dipergunakan oleh perkara tersebut, dan

beberapa perkara prodeo terdapat sisa biaya perkara sehingga

diperlukannya pengembalian kepada negara terhadap biaya perkara

tersebut.

C. Rekapitulasi DIPA Pengadilan Agama Tangerang TA 2012

No Jenis Belanja Pagu Realisasi Sisa %

DIPA 005.01 3.808.501.000 3.797.266.483 11.234.517 99.71

1. Belanja Pegawai 3.185.538.000 3181.645.996 3.892.004 99.88

2. Belanja Barang 422.963.000 421.135.487 1.827.513 99.57

3. Belanja Modal 200.000.000 194.485.000 5.515.000 97.24

DIPA 005.04 75.600.000 74.898.000 702.000 99.07

1. Belanja Barang 75.600.000 74.898.000 702.000 99.07

D. Pengelolaan Administrasi

1. Administrasi Perkara

Pengadilan Agama Tangerang dalam proses penerimaan perkara mengikuti

pola Bindalmin dengan didukung program SIADPA (Sistem Informasi dan

Administrasi Perkara Pengadilan Agama) yang saat ini sedang dikembangkan

disetiap pengadilan agama.

Dalam pelaksanaan pengelolaan administrasi Pengadilan Agama Tangerang

dikoordinasikan dalam sistem Meja, yaitu Meja I, Meja II dan Meja III. Pengertian

dari Meja tersebut adalah merupakan kelompok pelaksana teknis yang harus

dilalui oleh suatu perkara di Pengadilan Agama, mulai dari proses penerimaan

sampai penyelesaian perkara.

Page 56

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Meja I (Penerimaan)

Pelaksanaan penerimaan perkara pada Meja 1 dikelola oleh Panmud Gugatan

dan Panmud Permohonan sebagai penanggung jawab, yang dibantu oleh dua

Staff pelaksana Meja 1 dan satu orang Pemegang Kas (Kasir).

Meja I bertugas;

- Menerima gugatan, permohonan, perlawanan (verzet), pernyataan banding

(dengan sistem SIADPA), kasasi, permohonan peninjauan kembali,

eksekusi, penjelasan dan penaksiran biaya perkara dan biaya eksekusi.

- Membuat surat kuasa untuk membayar (SKUM) dalam rangkap tiga dan

menyerahkan SKUM tersebut kepada calon penggugat atau pemohon.

- Menyerahkan kembali surat gugatan/ permohonan kepada calon

penggugat/ pemohon.

- Menaksir biaya perkara sebagai ditetapkan dalam pasal 121 HIR/ 145 RBg

yang kemudian dinyatakan dalam SKUM. Dalam perkara cerai talak, dalam

menaksir biaya perkara diperhitungkan juga untuk keperluan pemanggilan

sidang ikrar talak.

- Memberi penjelasan-penjelasan yang dianggap perlu berkenaan dengan

perkara yang diajukan, dengan menghindari dialog yang tidak perlu.

- Melakukan Panggilan pertama untuk Penggugat/Pemohon, pada saat

pendaftaran.

- Melakukan penunjukan majelis hakim, menentukan hari sidang, dan

penunjukan juru sita pengganti.

Hal ini berdasarkan instruksi pimpinan karena mempergunakan sistem

SIADPA.

Pemegang Kas (Kasir)

Pemegang Kas (Kasir) merupakan bagian dari meja pertama.

Pemegang kas (Kasir) bertugas ;

- Menerima pembayaran uang panjar perkara sebagaimana tersebut dalam

SKUM.

- Menerima biaya eksekusi .

Page 57

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

- Membukukan penerimaan biaya-biaya tersebut dalam buku jurnal, yang

terdiri dari:

1. KI.PA.1/a - untuk perkara Permohonan

2. KI.PA.1/b - untuk perkara Gugatan

3. KI.PA.2 - untuk perkara Banding

4. KI.PA.3 - untuk perkara Kasasi

5. KI.PA.4 - untuk perkara Peninjauan Kembali

6. KI.PA.5 - untuk permohonan Eksekusi

Meja II

Pelaksanaan Meja II sama seperti Meja I yaitu dikelola oleh Panmud Gugatan

dan Panmud Permohonan sebagai penanggung jawab, yang dibantu oleh

seorang Staff pelaksana (Penulis Register).

Meja II bertugas ;

- Menerima surat gugatan/ perlawanan dalam rangkap sebanyak jumlah

tergugat.

- Mendaftar/ mencatat surat gugatan/permohonan dalam register yang

bersangkutan serta memberi nomor register pada surat gugatan/

permohonan tersebut. Pengambilan nomor register dan nomor pendaftaran

sesuai yang diberikan oleh Kasir. Surat gugatan/permohonan yang telah

diberi nomor register diserahkan kembali kepada Penggugat atau Pemohon

sebanyak satu rangkap.

- Mencatat Putusan Pengadilan Agama/Pengadilan Tinggi Agama maupun

Mahkamah Agung dalam semua buku register yang bersangkutan.

Meja III

Pelaksanaan Meja III dikelola oleh Panmud Hukum sebagai penanggung

jawab, yang dibantu oleh seorang Staff pelaksana.

- Menyerahkan salinan putusan Pengadilan Agama/Pengadilan Tinggi

Agama/Mahkamah Agung kepada para pihak yang berkepentingan.

- Menyerahkan salinan penetapan Pengadilan Agama kepada para pihak

yang berkepentingan.

Page 58

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

- Menerima memori/kontra memori banding, memori/kontra memori kasasi,

jawaban/tanggapan Peninjauan Kembali .

- Menyusun/menjahit/mempersiapkan berkas.

- Membuat pelaporan mengenai keadaan perkara disetiap bulan, triwulan,

semester dan tahunan.

- Melakukan pengarsipan berkas perkara (memasukan pada box).

2. Administrasi Umum.

Pada Pengadilan Agama Tangerang administrasi umum meliputi 3 (tiga)

bagian yaitu :

a. Bagian Umum

Bertanggungjawab terhadap pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) yaitu

menginventarisir seluruh aset negara baik itu perolehan APBN atau Hibah,

melakukan rekonsiliasi dengan KPKNL dan melaporkan hasilnya ke Korwil. Dalam

pengelolaan Perpustakaan belum sudah ada petugas yang ditunjuk namun dalam

hal administrasi telah dilakukan seperti pengisian buku induk perpustakaan,

penataan buku, dan kartu buku. Mekanisme pengelolaan tata persuratan pada

Pengadilan Agama Tangerang sudah sesuai dengan ketentuan Pasal 1 Undang-

undang No.7 Tahun 1971 (LN:1971-32). Adapun pengelolaan rumah tangga

kantor dibantu oleh 6 (enam) orang tenaga honor yaitu : Satpam, Sopir dan

Pramubhakti.

b. Bagian Kepegawaian

Bertanggungjawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan administrasi

pegawai yaitu :

- Tertatanya setiap jenis berkas kepegawaian pada masing-masing file

Pegawai

- Tersajinya data-data dan informasi kepegawaian dengan Aplikasi

SIMPEG Badilag

- Tersedianya data statistik pegawai melalui papan visualisasi

- Terpenuhinya pemberian hak-hak pegawai secara berkala (Inpassing,

SPMJ, KGB, biaya pindah, PMK, cuti, Karpeg, Karis, Karsu, Askes

Page 59

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

- Terciptanya peningka tan kualitas pegawai melalui Diklat

- Terciptanya kualitas hakim melalui eksaminasi berkas perkara

- Terciptanya pengembangan karier pegawai (Ujian Dinas /UPKP, promosi,

mutasi, ijin belajar)

- Terciptanya kualitas pejabat

- Terciptanya peningkatan kinerja pegawai

- Terpenuhinya penyelenggaraan penilaian dan penghargaan pegawai

melalui DP3

- Terpenuhinya Kenaikan Pangkat pegawai

- Terpenuhinya jumlah pegawai sesuai dengan kebutuhan riil

- Tersebarnya peraturan kepegawaian

- Terlaksananya barometer pegawai melalui satker

c. Bagian Keuangan

- Tersusunnya program kerja dan rencana kerja sub.bag keuangan

- Terciptanya tertib penataan dokumen keuangan

- Terciptanya pengendalian pengelolaan keuangan

- Tercapainya penyusunan perencanaan anggaran

- Tercapainya penyusunan dalam pelaksanaan realisasi anggaran

- Terciptanya kesejahteraan pegawai

- Terpenuhinya pembiayaan seluruh kegiatan sesuai dengan program

- Terpenuhinya akuntabilitas penatausahaan keuangan

- Terlaksananya akurasi laporan

Page 60

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

Page 61

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

BAB VI

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Laporan tahunan ini berusaha menggambarkan hal-hal yang substansial dan

bukan hanya ditujukan pada penjelasan atas hal-hal yang lebih bersifat struktural. Bagian

bab per-babnya disusun untuk dapat menjelaskan fungsi, tugas, dan wewenang, serta

pencapaian kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pengadilan Agama yang dimulai

dengan menjelaskan dasar dari diambilnya kebijakan hingga penggambaran pelaksanaan

dan pencapaian kinerja.

Adapun tujuan pembuatan laporan tahunan ini, disamping sebagai laporan

pertanggungjawaban juga merupakan evaluasi kegiatan tahun 2012 guna memudahkan

program perencanaan di tahun berikutnya.

Pada kesimpulannya laporan tahunan ini memcerminkan sebagai berikut:

1. Pengadilan Agama Tangerang merupakan lembaga Peradilan tingkat pertama,

yang tugas pokoknya adalah memerima, memeriksa, mengadili dan

menyelesaikan perkara-perkara tertentu diantara orang Islam atau yang

menundukan diri dengan hukum Islam berupa: Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah,

Wakaf, Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Ekonomi Syari’ah (Pasal 49 UU No. 3 /Tahun

2006)

2. Pengadilan Agama Tangerang mempunyai Visi Terwujudnya Pengadilan Agama

Tangerang yang Terhormat dan Bermartabat, sedangkan Misinya adalah

terwujudnya pelayanan prima dengan cara memperbaiki akses pelayanan

dibidang peradilan kepada masyarakat serta mewujudkan peradilan yang mandiri

dan independen dengan cara meningkatkan kwalitas SDM yang professional.

3. Dalam bidang kepegawaian Pengadilan Agama Tangerang, telah mengusulkan

kenaikan pangkat sebanyak 11 (sebelas) orang dan membuat Kenaikan Gaji

berkala Pegawai sebanyak 23 (dua puluh tiga) orang dari golongan II, III dan

golongan IV.

Page 62

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

4. Dalam bidang Keuangan, Pada Tahun Anggaran 2012 Pengadilan Agama

Tangerang menerima DIPA untuk 2 (dua) unti Eselon I yaitu untuk unit eselon I

Badan Urusan Administrasi sebesar Rp. 3.387.047.000,- (tiga milyar tiga ratus

delapan puluh tujuh juta empat puluh tujuh ribu rupiah) setelah direvisi menjadi

sebesar Rp. 3.808.501.000 (tiga milyar delapan ratus delapan juta lima ratus satu

ribu rupiah) adapun realisasinya sebesar Rp. 3.797.266.483,- (tiga milyar tujuh

ratus sembilan puluh tujuh juta dua ratus enam puluh enam ribu empat ratus

delapan puluh tiga rupiah) atau 99,71 % dan untuk unit eselon I Direktorat

Jenderal Badan Peradilan Agama sebesar Rp. 75.600.000,- (tujuh puluh lima juta

enam ratus ribu rupiah) realisasi anggaran sebesar Rp. 74.898.000,- (tujuh puluh

empat juta delapan ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah) atau 99,07 %

5. Dalam bidang umum, pada tahun 2012 Pengadilan Agama Tangerang telah

melakukan kegiatan pengadaan sebagai berikut:

- Tambah Daya Listrik, Instalasi Jaringan Listrik dan Instalsai Jaringan Telepon

(PABX) dengan pelaksana CV. Rida Maulana.

- Komputer/PC 3 (tiga) unit, Mesin Absensi Fingerscan 1 (satu) unit, Pesawat

Telephone 12 (dua belas) unit dan Mesin Fax 1 (satu) unit dengan pelaksana

CV. Sinar Bintang Fratama.

- Lambang Garuda untuk Ruang Sidang 3 (tiga) unit, Lemari Slide Kayu 4

(empat) unit, Lemari Besi 2 (dua) unit, AC Split 1 PK 1 (satu) unit, Tiang

Bendera Ruangan 2 (dua) unit, Tiang Bendera Lapangan 1 (satu) unit dengan

pelaksana CV. Sinar Bintang Fratama.

- Pembangunan Pagar Kantor dengan pelaksana CV. Barra Cipta Nusapala.

6. Dalam bidang keperkaraan, pada tahun 2012 pengadilan Agama Tangerang telah

menerima perkara sebanyak 2327 perkara dan sisa perkara tahun 2011 sebanyak

412 perkara sehingga total jumlah perkara sebanyak 2739 perkara. Sedangkan

perkara yang telah diputus pada tahun ini sebanyak 2282 perkara dengan sisa

perkara pada tahun ini sebanyak 457 perkara.

Page 63

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

7. Dalam bidang pengawasan, pada umumnya pengawasan dibidang kepaniteraan

dan kesekretariatan telah berjalan dengan baik, namun masih perlu adanya

penyempurnaan.

Demikian, Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tangerang pada tahun 2012 ini

telah disusun, dengan harapan hanya kepada Allah-lah kita mengharap ridhaNya dan

mohon kritik dan saran untuk perbaikan kinerja dan laporan pada tahun yang akan datang.

Amin

Tangerang, 02 Januari 2013

Ketua,

Drs. Chazim Maksalina, MH NIP. 196112271991031002

Page 64

Menuju Terwujudnya pengadilan Agama yang Terhormat dan Bermartabat

1. SaranadanPrasaranaGedung

a. Pengadaan

No. Uraian Belanja Item Pekerjaan ∑

Volume

Pagu

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Saldo

(Rp) Ket.

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Pengadaan Gedung/

Bangunan

Tembok Pagar 75 m

2 56,990,000 53,956,000 3,034,000

Honor Pejabat

Pengadaan

Honor Pejabat

Penerima

b. Pemeliharaan

No. Kegiatan Pemeliharaan Uraian Pemeliharaan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Saldo (Rp)

1 3 2 4 5 6

Pemeliharaan Gedung/

Bangunan

Perbaikan Pintu (Cloose

Door)

23,500,000 1,152,000 105,000

Perbaikan Lantai 1,252,600

Perbaikan Fingerscan 255,000

Perbaikan Jaringan Sound

System

791,000

Perbaikan Jaringan I-

Phone

216,000

Penggantian Pembelian

Kayu Papan Tulis

300,000

Penggantian pembelian

gembok hunter, aqua

proof, kuas, meteran dan

paku beton

186,000

Perbaikan Jaringan Listrik

(kabel roll)

113,000

Perbaikan Pompa Air 622,080

Penggantian Lampu Neon 1,100,000

Perbaikan Kamar mandi

Kesekretariatan

784,000

Pengecatan Gedung 16,866,600

c. Penghapusan

Pengadilan Agama Tangerang tidak ada penghapusan Sarana dan Prasarana

Gedung selama tahun 2012.

No. KodeKlasifikasi

BMN Uraian BMN Volume

NilaiLelang

(Rp) Ket.

1 3 2 4 5 6

- - - - -

2. SaranadanPrasaranaFasilitasGedung

a. Pengadaan

No. UraianBelanja Item Barang ∑

Volume Pagu (Rp)

Realisasi

(Rp)

Saldo

(Rp) Ket.

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PengadaanJaringa

ndanInstalasi

Tambah Daya

dan Instalasi

Listrik

1 52,005,000 51,292,500 712,500

Instalasi

Telepon PABX 1

Honor Pejabat

Pengadaan 1

Honor Pejabat

Penerima 1

2 PengadaanAlatPe

ngolah Data

danKomunikasi

Personal

Desktop 3 49,880,000 48,999,000 881,000

Mesin Absensi 1

Pesawat

Telepon 12

Mesin Faximili 1

Honor Pejabat

Pengadaan 1

Honor Pejabat

Penerima 1

3 PengadaanPeralat

andanFasilitasPer

kantoran

Lambang

Garuda R1 &R2 2 41,125,000 40,237,500 887,500

Lambang

Garuda Ruang

Sidang Utama

1

Lemari Slide

Kayu 4

AC Split 1

Lemari Besi 2

Tiang Bendera

R. Utama 2

Tiang Bendera

Lapangan 1

Honor Pejabat

Pengadaan 1

Honor Pejabat

Penerima 1

b. Pemeliharaan

No. Kegiatan

Pemeliharaan Uraian Pemeliharaan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Saldo (Rp) Ket.

1 2 3 5 6 7 8

1 Pemeliharaan

Sarana Gedung

Perbaikan P.C. 11,200,000 8,855,000 313,000

Perbaikan Notebook 770,000

Perbaikan Printer 85,000

Perbaikan AC Split 1,390,000

2 Pemeliharaan

Kendaraan Roda 4

Servis 54,000,000 33,179,376

20,058

Bahan Bakar 18,911,566

Pajak 1,889,000

3 Pemeliharaan

Kendaraan Roda 2

Servis 4,960,000 2,311,908

287,282

Bahan Bakar 1,918,810

Pajak 442,000

c. Penghapusan

Pengadilan Agama Tangerang tidak ada penghapusan Sarana dan Prasarana

Fasilitas Gedung selama tahun 2012.

No. KodeKlasifikasi

BMN Uraian BMN Volume

NilaiLelang

(Rp) Ket.

1 2 3 4 5 6

- - - - -

3. PengelolaanTeknologiInformasiSaranadanPrasaranaFasilitasGedung

a. PerangkatKeras

No. Jenis Perangkat Keras Volume Ket. 1 2 4 6

1 PC Server 1 unit

2 Personal Komputer 1 unit

3 Printer 1 unit

a. PerangkatLunak

No. Aplikasi Ket. 1 2 6

1 SIADPA-Plus

2 Fingerscan

3 Website

4 MejaInformasi

ANGGARAN REALISASIJUMLAH

PELAYANANANGGARAN REALISASI

JUMLAH

PERKARA

(T/C)

ANGGARAN REALISASI

JUMLAH

PERKARA

(T/C)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 57.600.000 57.600.000 1745 7.500.000 7.500.000 117 10.500.000 10.500.000 205

NO NAMA PENGADILAN

POSBAKUM PRODEO SIDANG KELILING

Drs. H. Chazim Maksalina. MH. Drs. H. E. Ali Mansur

NIP. 1961 1227 199103 1 002 NIP. 19550604 198203 1 004

Pengadilan Agama

Tangerang

Mengetahui, Tangerang, 28 Desember 2012

Ketua Pengadilan Agama Tangerang Panitera

REKAPITULASI PELAKSANAAN POSBAKUM, PRODEO DAN SIDANG KELILINGPADA PENGADILAN TINGGAT PERTAMA

DI WILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN

2010 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1Terwujudnya Peningkatan

Penyelesaian Upaya Mediasi

Meningkatkan jumlah Hakim

Mediator yang Bersertifikasi

Menurunnya prosentase upaya hukum

lanjutan

Prosentase mediasi yang

diselesaikan 10 20 25 35 40

a. Terselesaikannya produk peradilan

tepat waktu

a. Prosentase perkara yang

diselesaikan1710 2000 2300 2400 2500

b. Meningkatnya kepuasan masyarakat

dalam penyelesaian perkara

b. Prosentase sisa perkara yang

belum diselesaikan 280 134 100 80 50

a. Menyediakan buku register, buku

jurnal, buku induk dan melakukan

pengisian secara lengkap

a. Meningkatnya prosentase kelengkapan

buku register, buku jurnal dan buku induk

a. Prosentase berkas yang

diregister dan siap disidangkan

ke Majelis 1715 2000 2300 2400 2500

b. Membuat PMH, PHS, dan

mengaktifkan penggunaan instrumen

b. Terlaksananya pemanggilan dan

persidangan tepat waktu

b. Prosentase penyampaian

relaas, pbt dan penyitaan tepat

waktu dan tempat1700 1900 2100 2300 2400

4 Peningkatan Kualitas SDM a. Mengikutsertakan Hakim dan

pegawai dalam diklat-diklat baik itu

teknis yudisial maupun non yudisial

a. Meningkatnya kwalitas keilmuan dan

profesionalisme kerja

a. prosentase penyelesaian

perkara tepat waktu700 900 1200 1500 1700

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA TANGERANG

TAHUN 2010 - 2014

NO tujuan program SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET KINERJA

2 Terwujudnya penyelesaian perkara

yang sesuai dengan azas sederhana,

cepat dan biaya ringan

Menerapkan penggunaan SIADPA,

Melaksanankan pemanggilan dan

persidangan sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan

3 Terwujudnya pelaksanaan

administrasi perkara sesuai pola

Bindalmin

c. Melakukan koordinasi yang baik

dalam pembuatan laporan30

c. Terselesaikannya laporan tepat waktu

dan akurat.

c. Prosentase berkas yang

diajukan banding, kasasi dan PK

yang disampaikan secara

lengkap

14 22 25 28

5 Peningkatan kualitas pembinaan dan

pengawasan

Memberdayakan Hakim pengawasan

bidang dan pembinaan oleh

pimpinan

Terselesaikannya kendala dan hambatan

serta meminimalisir kesalahan sehingga

adanya peningkatan hasil kerja

Prosentase jumlah kesalahan,

kendala dan hambatan 15 13 10 7 5

2010 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

a. Melengkapi sarana dan prasarana

yang memberikan informasi kepada

masyarakat (banner, pamflet,

Website)

a. Prosentase penerimaan

pengaduan masyarakat 30 25 20 15 10

b. Mempublikasikan putusan yang

telah berkekuatan hukum tetap

melalui website

c. Menunjuk petugas informasi dan

humas yang berpengelaman

a. Mengadakan sidang keliling a. Prosentase pelaksanaan

sidang keliling 4 113 200 250 350

b. Mensosialisasikan dan

meningkatkan pengusulan anggaran

prodeo yang ada dalam DIPA

b. Prosentase penerimaan

perkara prodeo 5 20 35 45 60

c. Meningkatkan pelayanan

Posbakum

c. Prosentase pembuatan surat

gugatan, advokasi dan advice - 507 600 700 750

NO tujuan program SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET KINERJA

600 750 900

7 Peningkatan pelayanan bagi

masyarakat tidak mampu

Meningkatnya kepuasan masyarakat

dalam penyelesaian perkara

6 Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan

(acces to justice)

Meningkatnya kepercayaan masyarakat

terhadap lembaga peradilan

b. Prosentase proses

penyelesaian perkara yang

dapat dipublikasikan264 482