KATA PENGANTAR - pa-surabaya.go.id · 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan...

131

Transcript of KATA PENGANTAR - pa-surabaya.go.id · 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan...

Halaman i

KATA PENGANTAR

Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja

sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka disusunlah Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016. Laporan ini adalah

Laporan Kinerja Pengadilan Agama Surabaya. Tahun 2016 untuk Kementerian /

Lembaga yang berisi tentang informasi pertanggungjawaban kinerja tugas

pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian visi, misi dan sasaran yang telah

ditetapkan oleh Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 beserta uraiannya

yang meliputi kegiatan Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami di

tahun yang akan datang dengan potensi yang ada dalam rangka pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama, serta berguna bagi semua pihak

terkait.

Surabaya, 03 Januari 2017

Ketua Pengadilan Agama Surabaya

Dr. H. Suhadak, SH., MH. NIP. 19630222 199003 1 002

Halaman ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

Bab I Pendahuluan 1

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan

penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan

utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja 11

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja

tahun yang bersangkutan.

Bab III Akuntabilitas Kinerja 20

A. Capaian Kinerja Organisasi 20

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk

setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi

sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk

setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan

analisis capaian kinerja sebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun

ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian

kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun

terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam

dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan

standar nasional (jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi

yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan

ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

B. Realisasi Anggaran 61

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang

digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan

kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian

Kinerja.

BAB IV Penutup 63

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja

organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan

dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Halaman iii

LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Surabaya

2. Indikator Kinerja Utama Tahun 2016

3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

4. Rencana Kinerja Tahun 2017

5. Matriks Rencana Strategis Tahun 2015-2019

6. SK Tim Penyusunan LKjIP PA Surabaya Tahun 2016

iv

v

vii

xi

xiv

xx

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

1

BAB I

PENDAHULUAN

Berdasarkan pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang telah diamandemen dikatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman

dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada

dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama,

lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh

Mahkamah Konstitusi”. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya Bab IX tentang Kekuasaan

Kehakiman pasal 24 telah membawa perubahan penting terhadap penyesuaian

tersebut, lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor

48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 5

Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung.

Disebutkan dalam pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009

tentang Kekuasan Kehakiman bahwa “Ketentuan mengenai organisasi,

administrasi dan finansial badan peradilan sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk

masing-masing lingkungan peradilan diatur dalam undang-undang sesuai dengan

kekhususan lingkungan peradilan masing-masing”. Dengan demikian berdasarkan

pasal tersebut, lahirlah apa yang disebut dengan peradilan satu atap. Sebagai

realisasi dari pasal tersebut lahirlah Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009

tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang

Peradilan Umum sebagai penyempurnaan dari Undang-Undang Nomor 51 Tahun

2009 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang

perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan

Agama.

Sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman ditingkat pertama yang merdeka

dalam menyelenggarakan peradilan guna menegakan Hukum dan Keadilan,

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

2

Peradilan Agama adalah salah satu Badan Peradilan dibawah Mahkamah Agung RI

yang memiliki peranan penting dalam mewujudkan visi Mahkamah Agung RI untuk

mewujudkan Badan Peradilan Indonesia Yang Agung.

Sebagaimana disebutkan dalam cetak biru (blue print) Mahkamah Agung RI,

visi mewujudkan Badan Peradilan Indonesia Yang Agung bertujuan untuk

menunjukkan kemampuan Mahkamah Agung RI mewujudkan organisasi lembaga

yang profesional, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

dengan misi:

1. Menjaga kemandirian Aparatur Pengadilan Agama;

2. Meningkatkan kualitas pelayanan hukum yang berkeadilan, kredibel dan

transparan;

3. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan;

4. Mewujudkan kesatuan hukum sehingga diperoleh kepastian hukum bagi

masyarakat.

Ada 3 masalah besar yang dihadapi pengadilan di seluruh dunia yaitu Akses

Lambatnya Penyelesaian Perkara, dan Integritas sebagaimana dikemukakan oleh

Dory Reiling, hakim senior Pengadilan Distrik Amsterdam yang juga Senior Judicial

Reform Spesialist pada Bank Dunia, dalam bukunya Technology for Justice, How

Information & Technology can support judicial reform.

1. Masalah Akses.

Sampai tahun 2007 lalu, masyarakat dan pencari keadilan masih

mengalami kesulitan untuk mengakses informasi pengadilan, baik mengenai

proses dan prosedur penanganan perkara, maupun putusan pengadilan.

Informasi pengadilan pada waktu itu merupakan komoditas yang membuka

peluang praktik transaksional yang pada akhirnya berdampak pada

menurunnya kepercayaan publik terhadap Badan Peradilan.

Padahal keterbukaan sangat penting bagi pelaksanaan fungsi peradilan,

utamanya untuk menjamin konsistensi yang penting untuk menciptakan

kepastian hukum.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

3

Bahwa Proses Peradilan yang transparan merupakan salah satu syarat

mewujudkan keterbukaan dan akuntabilitas penyelenggaraan peradilan, untuk

itu pada tanggal 28 Agustus 2007 Ketua Mahkamah Agung RI menerbitkan

Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 144/KMA/SK/2007 tentang

keterbukaan informasi di Pengadilan, dan kemudian setelah terbitnya undang-

undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi Publik dan

Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang standar layanan

informasi publik, maka diterbitkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI

Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Pedoman

Pelayanan Informasi di Pengadilan sebagai pengganti Keputusan Ketua

Mahkamah Agung RI Nomor 144/KMA/SK/2007.

Dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011

diatur tentang informasi yang wajib diumumkan secara berkala, informasi yang

wajib tersedia setiap saat dan dapat diakses oleh publik dan informasi yang

dikecualikan.

Dengan diterbitkannya Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 1-

144/KMA/SK/I/2011 diharapkan masyarakat dan pencari keadilan tidak

mengalami kesulitan untuk mengakses informasi pengadilan.

2. Masalah Lambatnya waktu penyelesaian perkara.

Bahwa untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap badan

peradilan maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan

publik. Dan berdasarkan undang-undang nomor 25 tahun 2009 tersebut

Mahkamah Agung telah menerbitkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI

Nomor 026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan.

Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 026/KMA/SK/II/2012 tentang

standar pelayanan peradilan ini disusul pula oleh Peraturan Sekretaris

Mahkamah Agung RI Nomor 002 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

4

Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan

Peradilan yang berada di bawahnya.

Dengan adanya Standar Pelayanan Peradilan dan Standar Operasional

Prosedur (SOP) diharapkan Peradilan di Indonesia dapat bekerja lebih efisien,

efektif, transparan, dan akuntabel sehingga dapat memberikan pelayanan yang

lebih cepat, sehingga keluhan dari masyarakat pencari keadilan tentang

lambatnya penyelesaian perkara dapat diatasi.

Untuk mengatasi masalah lambatnya penyelesaian perkara ini maka

Pengadilan Agama telah melaksanakan managemen perkara yang berbasis IT

dan aplikasi SIADPA PLUS sehingga Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung

Nomor 2 Tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di Pengadilan Tingkat

Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) Lingkungan Peradilan dapat

terlaksana dengan baik.

Dalam Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2014 diatur

bahwa Penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat pertama paling lambat

dalam waktu 5 (lima) bulan.

3. Masalah Integritas

Adalah ironis apabila isu integritas justru melanda instusi peradilan

yang seharusnya bekerja dengan basis kepercayaan publik, namun data yang

ada memang memprihatinkan. Sering menyebutkan, bahwa meskipun

sinyalemen korupsi ramai dikeluhkan, namun sangat sulit untuk

memverifikasinya secara empiris. Di sisi lain indikator global justru

menunjukkan konfirmasi atas indikasi tersebut. Dalam Global Corruption

Barometer tahun 2013 yang dirilis oleh Tansparency International dari 103

negara yang disurvey terdapat 20 negara yang hasil surveynya menempatkan

lembaga peradilan sebagai institusi yang dianggap paling korup. Walaupun

untuk kasus Indonesia, hasil survey ini tidak menempatkan pengadilan sebagai

lembaga yang paling korup, namun kenyataannya isu korupsi tetap

mengancam persepsi publik terhadap integritas pengadilan. Hal ini perlu

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

5

segera ditangani dengan serius agar kepercayaan publik tidak semakin

menurun.

Bapak Prof. Dr. H.M. Hatta Ali, SH, MH. Ketua Mahkamah Agung RI

dalam pidato pengukuhan guru besar dalam bidang ilmu hukum Universitas

Airlangga menilai bahwa pada dasarnya tindakan koruptif tidak hanya dipicu

oleh pelanggaran perilaku dan lemahnya integritas individu, namun juga

disebabkan oleh lemahnya sistem yang membuka peluang terjadinya tindakan-

tindakan yang mengancam integritas lembaga, maupun individu di dalam

lembaga. Bahkan masih banyak sinyalemen yang menyatakan bahwa Indonesia

belum bergeser dari paradigma berpikir “siapa yang salah” ke arah “apa yang

salah”. Oleh karena itu upaya memperkuat integritas seharusnya bukan hanya

ditujukan pada upaya pendislinan dan penghukuman, tetapi juga harus

difokuskan pada upaya untuk memperbaiki sistem. Sehingga praktik-praktik

yang membahayakan integritas dapat dicegah dan diatasi secara konprehensif.

Pengadilan Agama sebagai salah satu pelaksana kekuasaan

kehakiman seharusnya turut mencermati dan mengambil langkah-langkah

strategis menghadapi ketiga issu tersebut di atas, termasuk Pengadilan Agama

Surabaya.

Pengadilan Agama Surabaya adalah Pengadilan Agama Kelas IA merupakan

Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Pengadilan Agama Surabaya

terletak di Jl.Ketintang Madya VI no 3 Surabaya memiliki wilayah hukum terdiri

166 Kelurahan/Desa dan 31 Kecamatan, dengan luas wilayah 33.306,30 Km2 dan

jumlah penduduk 3.302.625.jiwa.

Struktur Organisasi (Susunan) Pengadilan Agama Surabaya sebagaimana

diatur dalam Perma no 7 tahun 2015 tentang organisasi dan Tata Kerja

Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan terdiri dari Pimpinan, Hakim

Anggota,Kepaniteraan terdiri :Panitera ,Panitera Pengganti, Panitera Muda

,Panitera Pengganti, Jurusita/ Jurusita Pengganti, sedang Kesekretariatan terdiri

Sekretaris, dibantu 3 Kasubag ( Kasubag Perencanaan, Tehnologi Informasi dan

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

6

Pelaporan, Kasubag Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, Kasubag Umum

dan Keuangan ).

1. Pimpinan Pengadilan Agama dipimpin oleh seorang Ketua dan seorang wakil

ketua.

2. Hakim adalah Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman.

3. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Kepaniteraan yang dipimpin

oleh seorang Panitera.

4. Dalam melaksanakan tugasnya Panitera Pengadilan Agama dibantu oleh

seorang Wakil Panitera dan 3 (orang) Panitera Muda yaitu Panitera Muda

Hukum, Panitera Muda Gugatan dan Panitera Muda Permohonan. Disamping

itu Panitera juga dibantu oleh beberapa orang Panitera Pengganti dan

beberapa orang Jurusita/Jurusita Pengganti.

5. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Sekretariat yang dipimpin

oleh seorang Sekretaris.

6. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh seorang dan 3 (orang)

Kasubag. Yaitu Kasubag Kepegawaian ,Organisasi dan Tata Laksana, Kasubag.

Umum dan Keuangan, dan Kasubag Perencanaan , Tekhnologi Informasi dan

Pelaporan.

Kekuatan sumber daya manusia (SDM) Pengadilan Agama Surabaya sampai

dengan tahun 2016 , sebagai berikut:

1. Ketua 1 orang;

2. Wakil Ketua 1 orang;

3. Hakim 22.orang;

4. Panitera

5. Wakil Panitera 1 orang;

6. Panitera Muda 3 orang;

7. Panitera Pengganti 14 orang;

8. Jurusita/Jurusita Pengganti 7 orang;

9. Sekretaris 1 orang;

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

7

10. Kasubbag 3 orang;

Kondisi sumber daya manusia (SDM) Pengadilan Agama Surabaya saat ini

masih jauh dari ideal. Sebagaimana diatur dalam buku I Mahkamah Agung RI

tentang Administrasi Perencanaan, Pola Kelembagaan Peradilan, Administrasi

Kepegawaian Peradilan, Administrasi Tata Persuratan, Tata Kearsipan dan

Administrasi Keptrokolan, Kehumasan dan Keamanan, Pola Klasifikasi Surat

Mahakamah Agung RI, Protype Gedung Pengadilan dan Rumah Dinas, Pedoman

Pembangunan Gedung Kantor dan Rumah Jabatan Badan Peradilan dibawah

Mahkamah Agung RI dan Administrasi Perbendaharaan, idealnya Pengadilan

Agama Kelas I A Khusus terdiri :

1. Maksimum 8 Majelis Hakim atau maksimum 24 orang Hakim termasuk Wakil

ketua.

2. Seorang Panitera, Sekretaris, seorang Wakil Panitera, seorang, 3 sub

Kepaniteraan yang masing - masing dipimpin oleh seorang Panitera Muda, dan

3 sub Kesektetariatan yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian.

3. Setiap Majelis Hakim dibantu maksimum 4 orang Panitera Pengganti,

4. 5 (lima) orang Jurusita dan maksimum 10 orang Jurusita Pengganti;

5. 12 (dua belas) orang pegawai pada unit/urusan perkara.

6. Ketatausahaan terdiri dari 40 orang termasuk 05 sopir, 10 Juru ketik, 10

pesuruh, 03 penjaga malam dan 02 orang tukang kebun.

Jumlah seluruhnya formasi untuk Pengadilan Agama Kelas IA Khusus idealnya

sebanyak 133 Orang

Sebagai Pengadilan ditingkat pertama Pengadilan Agama Surabaya,

bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan

perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di

bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan

ekonomi syari’ah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006

tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

8

Agama yang sekarang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009

Tentang Perubahan Kedua atas undnag-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang

Peradilan Agama.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama Surabaya

mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi

perkara tingkat pertama serta penyelesaian perkara dan eksekusi.

2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan

peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya.

3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur dilingkungan

Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan).

4. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam

pada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana

diatur dalam pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Nomor

50 Tahun 2010 tentang Peradilan Agama.

5. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian

harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam

yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal 107

ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 50

Tahun 2010 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun

1989 tentang Peradilan Agama.

6. Melaksanakan tugas penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah sesuai dengan

pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 yang telah

diperbaharuai yang kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2010.

7. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum,

memberikan/melaksanakan hisab rukyat dalam penentuan awal pada tahun

hijriyah.

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2015 menerima perkara sebanyak

8.262 perkara.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

9

Bila dibandingkan antara kekuatan sumber daya manusia (SDM) yang ada

saat ini dengan perkara yang diterima setiap tahunnya, jauh dari ideal suatu

organisasi untuk dapat mencapai tujuan organisasinya. Hal ini manjadikan

tantangan bagi Pengadilan Agama Surabaya untuk dapat mencapai tujuan

organisasi, baik yang ditetapkan dalam jangka pendek, menengah dan jangka

panjang guna mewujudkan visi Mahkamah Agung RI mewujudkan Badan Peradilan

Indonesia Yang Agung.

Untuk mendukung dan mewujudkan visi Mahkamah Agung RI, Pengadilan

Agama Surabaya telah menetapkan visi ” Terwujudnya Kesatuan Hukum dan

Aparatur Pengadilan Agama Yang Profesional dan Akuntabel Menuju Badan

Peradilan Indonesia Yang Agung ”.

dengan misi :

1. Menjaga kemandirian Aparatur Pengadilan Agama;

2. Meningkatkan kualitas hukum yang berkeadilan, kredibel dan transparan;

3. Mewujudkan keastuan hukum sehingga diperoleh kepastian hukum bagi

masyarakat.

4. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan.

Penetapan visi dan misi Pengadilan Agama Surabaya didasarkan pada

permasalahan/isu utama (strategic issued):

1. Penyelesaian perkara secara efektif dan efisien;

2. Membangun profesionalitas kenerja aparatur Pengadilan Agama dalam

prosedur administrasi perkara;

3. Pemberdayaan lembaga mediasi dalam penyelesaian perkara;

4. Akuntabilitas putusan pengadilan yang baik dan benar;

5. Percepatan akseptabilitas terhadap putusan pengadilan;

6. Optimalisasi fungsi ” One stop service ” bagi masyarakat pencari keadilan.

Permasalahan utama tersebut diatas juga sebagai dasar penyusunan

rencana strategis (Renstra) Pengadilan Agama Surabaya tahun 2015-2019 yang

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

10

mencakup tujuan, sasaran dan strategi untuk mencapai visi Pengadilan Agama

Surabaya.

Sebagai lembaga Pemerintah, Pengadilan Agama Surabaya memiliki

tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada

masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban

tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menysusun dan menyampaikan laporan

kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja dimaksudkan

untuk mengkonsumsikan capaian kinerja Pengadilan Agama Surabaya dalam satu

tahun angggaran sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kinerja yang dikaitkan

dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan

kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

11

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari

pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan

kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu

berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja

yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun

bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat

kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang

diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun

sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Adapun perjanjian kinerja Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016

mencakup sasaran dan indikator serta target yang akan dicapai, sebagai berikut:

1. Terwujudnya peningkatan penyelesaian sisa perkara sederhana, tepat waktu,

transparan dan akuntabel dengan indikator prosentase sisa perkara tahun lalu

yang diselesaian tepat waktu dalam tahun berjalan, dan target yang ditetapkan

100.%. Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah

ditetapkan kebijakan melaksanakan penyelesaian sisa perkara tepat waktu

berbasis POLA BINDALMIN, aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP serta meningkatkan

kwalitas SDM dengan program peningkatan mutu pelayanan dalam

penyelesaian perkara melalui kegiatan pembinaan dan DDTK, meningkatkan

proses persidangan dan optimalisasi pemanfaatan aplikasi SIADPA PLUS dan

SIPP.

2. Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara sederhana, tepat waktu,

transparan dan akuntabel dengan indikator prosentase perkara yang

diselesaikan tepat waktu, dan target yang ditetapkan 77,5%. Untuk dapat

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

12

mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan

melaksanakan penyelesaian perkara tepat waktu berbasis POLA BINDALMIN,

aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP serta meningkatkan kwalitas SDM dengan

program peningkatan mutu pelayanan penerimaan perkara dan intensitas

pelaksanaan persidangan serta penyelesaian perkara melalui kegiatan

pembinaan dan DDTK, meningkatkan proses persidangan dan optimalisasi

pemanfaatan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

3. Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara dalam jangka waktu 5 bulan

dengan indikator prosentase peningkatan perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu, dan target yang ditetapkan 90.%.

Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan

kebijakan melaksanakan penyelesaian perkara tepat waktu berbasis POLA

BINDALMIN, aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP serta meningkatkan kwalitas SDM

dengan program peningkatan mutu pelayanan penerimaan perkara dan

intensitas pelaksanaan persidangan serta penyelesaian perkara dan

peningkatan mutu pelaksanaan pelayanan posyankum, pembebasan biaya

perkara dan sidang keliling, melalui kegiatan pembinaan dan DDTK,

meningkatkan proses persidangan dan optimalisasi pemanfaatan aplikasi

SIADPA PLUS dan SIPP.

4. Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara bagi masyarakat miskin dan

terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu dengan indikator prosentase

peningkatan perkara bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan yang

diselesaikan tepat waktu, dan target yang ditetapkan 100.%. Untuk dapat

mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan

melaksanakan penyelesaian perkara bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan

yang diselesaikan tepat waktu berbasis POLA BINDALMIN, aplikasi SIADPA PLUS

dan SIPP serta meningkatkan kwalitas SDM dengan program peningkatan mutu

pelayanan penerimaan perkara dan intensitas pelaksanaan persidangan serta

penyelesaian perkara dan peningkatan mutu pelaksanaan pelayanan

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

13

posyankum, pembebasan biaya perkara dan sidang keliling, melalui kegiatan

pembinaan dan DDTK, meningkatkan proses persidangan dan optimalisasi

pemanfaatan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP, melayani perkara prodeo yang

dibiayai DIPA dan perkara prodeo murni.

5. Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara bagi masyarakat miskin dan

terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum secara tepat waktu

dengan indikator prosentase peningkatan perkara bagi masyarakat miskin dan

terpinggirkan yang mendapatkan pelayanan posyankum yang diselesaikan

tepat waktu, dan target yang ditetapkan 100.%. Untuk dapat mencapai target

yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan meningkatkan mutu

pelayanan konsultasi dan pembuatan dokumen perkara melalui posyankum

bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan dengan program peningkatan mutu

pelayanan konsultasi dan pembuatan dokumen perkara, melalui kegiatan

sosialisasi , koordinasi, evaluasi, pengawasan, dan perbaikan MOU;

6. Terwujudnya peningkatan kemudahan akses bagi masyarakat pencari keadilan

dengan indikator prosentase peningkatan penyelesaian putusan/penetapan

secara tepat waktu yang diunggah pada website, dan target yang ditetapkan

77,5%. Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah

ditetapkan kebijakan meningkatkan intensitas persidangan dan penyelesaian

putusan secara tepat waktu dengan program peningkatan mutu pelayanan dan

informasi kepada masyarakat secara transparan dan akuntabel, melalui

kegiatan pembinaan dan DDTK, meningkatkan proses persidangan dan

optimalisasi pemanfaatan aplikasi SIADPA PLUS; dan SIPP

7. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan meja informasi dengan indikator

prosentase peningkatan pemberian pelayanan informasi kepada masyarakat

yang berkaitan dengan perkara, dan target yang ditetapkan 100%. Untuk dapat

mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan

melaksanakan pemberian akses yang memadai termasuk tempat informasi on

line dengan program peningkatan pelayanan meja informasi dengan cepat,

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

14

akurat dan akuntable, melalui kegiatan pembinaan dan DDTK petugas Meja

Informasi, membentuk TIM pengelola informasi dan optimalisasi layanan

secara on line.

8. Terwujudnya peningkatan penyelesaian minutasi berkas perkara tepat waktu

dengan indikator prosentase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi

berkas perkara, dan target yang ditetapkan 99%. Untuk dapat mencapai target

yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan meningkatkan kwalitas

penyelesaian berita acara sidang dan putusan dengan program peningkatan

penyelesaian minutasi yang berkualitas, tepat waktu, berbasis Pola Bindalmin

aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP, melalui kegiatan percepatan proses minutasi,

pembinaan dan DDTK, penyempurnaan SOP dan optimalisasi pemanfatan

aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

9. Terwujudnya peningkatan administrasi perkara yang efektif, efisien dan

akuntabel dengan indikator prosentase penyelesaian administrasi penerimaan

perkara, dan target yang ditetapkan 100%. Untuk dapat mencapai target yang

ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan meningkatkan administrasi

penerimaan perkara dengan program peningkatan mutu pelayanan

administrasi penerimaan perkara berbasis pola bindalmin, aplikasi SIADPA PLUS

dan SIPP, melalui kegiatan percepatan proses minutasi, pembinaan dan DDTK,

percepatan proses administrasi penerimaan perkara, penyempurnaan SOP dan

optimalisasi pemanfatan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

10. Terwujudnya persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu dan

transparan dengan indikator prosentase persidangan perkara secara

sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntable, dan target yang ditetapkan

92 %. Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan

kebijakan meningkatkan intensitas pelaksanaan persidangan dengan program

meningkatkan mutu pelayanan dalam persidangan, melalui kegiatan

pembinaan dan DDTK, percepatan proses persidangan, penyempurnaan SOP

dan optimalisasi pemanfatan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

15

11. Terwujudnya peningkatan penyelesaian administrasi putusan perkara yang

efektif, efisien dan akuntable dengan indikator prosentase penyelesaian

administrasi putusan perkara, dan target yang ditetapkan 100.%. Untuk dapat

mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan

meningkatkan pelaksanaan administrasi putusan perkara berbasis pola

bindalmin, aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP dengan program peningkatan mutu

pelayanan penyelesaian administrasi putusan perkara melalui kegiatan

pembinaan dan DDTK, percepatan proses pembuatan putusan,

penyempurnaan SOP dan optimalisasi pemanfatan aplikasi SIADPA PLUS dan

SIPP.

12. Terwujudnya peningkatan pelayanan penyampaian salinan putusan/penetapan

tepat waktu dengan indikator prosentase penyampian salinan

putusan/penetapan kepada para pihak tepat waktu, dan target yang ditetapkan

100%. Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan

kebijakan meningkatkan pelayanan penyampaian salinan putusan/penetapan

kepada para pihak tepat waktu, dengan program peningkatan mutu pelayanan

penyampaian salinan putusan/penetapan tepat waktu melalui kegiatan

pembinaan dan DDTK, percepatan pembuatan putusan / penetapa dan SIPP,

penyempurnaan SOP dan optimalisasi pemanfatan aplikasi SIADPA PLUS dan

SIPP.

13. Terbitnya akta cerai secara cepat dan tepat waktu dengan indikator prosentase

peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu, dan target

yang ditetapkan 100%. Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut

telah ditetapkan kebijakan meningkatkan penerbitan akta cerai secara cepat

dan tepat waktu dengan program peningkatan mutu dalam pelayanan

penerbitan akta cerai melalui kegiatan pembinaan dan DDTK, penyempurnaan

SOP dan optimalisasi pemanfatan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

14. Terwujudnya peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai secara cepat dan

tepat waktu dengan indikator prosentase peningkatan penyerahan akta cerai

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

16

kepada para pihak, dan target yang ditetapkan 100%. Untuk dapat mencapai

target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan meningkatkan

kualitas pelayanan penyerahan akta cerai dengan program peningkatan mutu

pelayanan penyerahan akta cerai melalui kegiatan pembinaan dan DDTK,

penyempurnaan SOP dan optimalisasi pemanfatan aplikasi SIADPA PLUS dan

SIPP.

15. Terwujudnya pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box

secara tepat waktu dengan indikator prosentase peningkatan administrasi

perkara yang harus masuk box dengan target 100 % Untuk dapat mencapai

target yang ditetapkan kebijakan yang ditetapkan yaitu dengan meningkatkan

pelaksanaan administrasi perkara yang harus masuk box secara tepat waktu

dengan program kegiatan antara lain : pembinaan dan DDTK, penyempurnaan

SOP serta optimalisasi penggunaan apikasi .

16. Terwujudnya peningkatan pelayanan mediasi dengan indikator prosentase

peningkatan pelayanan mediasi, dan target yang ditetapkan 100%. Untuk dapat

mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan

meningkatkan kualitas pelayanan mediasi dengan program peningkatan

kualitas pelayanan mediasi melalui kegiatan Koordinasi, evaluasi dan

pengawasan.

17. Terwujudnya peningkatan kualitas putusan yang memenuhi rasa keadilan bagi

masyarakat dengan indikator prosentase putusan yang tidak diajukan upaya

hukum banding, dan target yang ditetapkan 99%. Untuk dapat mencapai target

yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan meningkatkan kualitas

putusan yang memenuhi rasa keadilan dengan program peningkatan kualitas

putusan yang memenuhi rasa keadilan melalui kegiatan pembinaan dan DDTK,

percepatan penyelesaian putusan dan optimalisasi pemanfaatan aplikasi

SIADPA PLUS dan SIPP.

18. Terwujudnya peningkatan pelayanan permohonan eksekusi atas putusan yang

telah berkekuatan hukum tetap dengan indikator prosentase pelayanan

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

17

permohonan eksekusi yang telah ditindaklanjuti, dan target yang ditetapkan

100%. Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan

kebijakan meningkatkan kualitas pelayanan permohonan eksekusi yang

ditindaklanjuti dengan program peningkatan pelayanan penerimaan

permohonan eksekusi melalui kegiatan percepatan proses pelaksanaan

eksekusi dan koordinasi dengan instansi terkait.

19. Terwujudnya peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat dengan indikator

prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti, dan target yang ditetapkan 100%.

Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan

kebijakan meningkatkan pelaksanaan pengawasan dengan program

peningkatan penanganan pengaduan melalui kegiatan pembinanaan, DDTK dan

pengawasan,

Perjanjian Kinerja Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 dalam bentuk

matrik, sebagai berikut :

No Sasaran Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1 Terwujudnya peningkatan penyelesaian sisa perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel

Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaiakan tepat waktu

100%

2 Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel

Prosentase perkara yang diselesaiakan tepat waktu

77,5%

3 Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara dalam jangka waktu 5 bulan

Prosentase peningkatan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu

90%

4 Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan secara tepat waktu

Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaiakan tepat waktu

100%

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

18

5 Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyakum secara tepat waktu

Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyakum yang diselesaiakan tepat waktu

100%

6

Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website

Prosentase peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website

77,5%

7 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan meja informasi

Prosentase peningkatan pemberian pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara

100%

8 Terwujudnya peningkatan penyelesaian minutasi berkas perkara tepat waktu

Prosetase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi berkas perkara

99%

9 Terwujudnya peningkatan administrasi penerimaan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel

Prosentase peningkatan penyelesaian adminitrasi / registrasi penerimaan perkara

100%

10 Terwujudnya persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, dan tranparan

Prosentase persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, tranparan dan akuntabel

92 %

11 Terwujudnya peningkatan penyelesaian administrasi putusan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel

Prosentase penyelesaian administrasi putusan perkara

100%

12 Terwujudnya peningkatan pelayanan penyampaian salinan / putusan tepat waktu

Prosentase penyampaian salinan putusan / penetapan kepada para pihak tepat waktu

100%

13 Terwujudnya peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu

Prosentase peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu

100%

14 Terwujudnya peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai secara cepat dan tepat waktu

Prosentase peningkatan penyerahan akta cerai kepada para pihak

100%

15 Terwujudnya pelaksanaan administrasi perkara yang

Prosentase pelaksanaan administrasi perkara yang harus

100%

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

19

harus masuk box secara tepat waktu

masuk box secara tepat waktu

16 Terwujudnya peningkatan pelayanan mediasi

Prosentase peningkatan pelayanan mediasi

100%

17 Terwujudnya peningkatan kualitas putusan yang memenuhi rasa keadilan kepada masyarakat

Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya banding

99%

18 Terwujudnya peningkatan pelayanan permohonan eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap

Prosentase pelayanan permohonan eksekusi yang telah ditindaklanjuti

100%

19 Terwujudnya peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat

Prosentase peningkatan pengaduan yang ditindaklanjuti

100%

Kegiatan

Anggaran

1 Penyelesaian administrasi penanganan perkara prodeo

Rp. 13.500.000,-

2 Penyelenggaraan Pos Pelayanan Hukum

Rp. 208.000.000,-

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

20

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Dalam capaian kinerja Organisasi untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi,

oleh karena itu pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Surabaya

tahun 2016 dilakukan analis capaian kinerja dengan cara membandingkan

antara target dan realisasi kinerja tahun ini maupun tahun lalu dan tahun

sebelumnya, analis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan dan analis atas

efesiensi penggunaan sumber daya serta analis program/ kegiatan yang

menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

maupun pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan

realisasinya. Hasil pengukuran terhadap tingkat capaian kinerja Pengadilan

Agama Surabaya dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :

No Uraian / Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Target

2016

Realisasi

2016

Capaian

2016%

1 Meningkatnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel

1. Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaikan tepat waktu

100% 100 % 100 %

2. Prosentase perkara masuk yang diselesaikan tepat waktu

77% 81,68% 100 %

3. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu

90% 89,37% 99,30%

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

21

4. Prosentase peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu

100% 100% 100%

5. Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum yang diselesaikan tepat waktu

100% 100% 100%

6. Prosentase peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang diunggah ke website

77,5 % 78 % 100%

7. Prosentase peningkatan pemberian pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara

100% 100% 100%

8. Prosentase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi berkas perkara

99% 100 % 101%

2 Meningkatnya administrasi perkara yang efektif, efesien dan akuntabel

1. Prosentase penyelesaian adminitrasi penerimaan perkara

100% 100 % 100 %

2. Prosentase persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, tranparan dan akuntabel

94,5% 94,5% 100%

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

22

3. Prosentase penyelesaian administrasi putusan perkara

100% 100% 100%

4. Prosentase penyampaian salinan / putusan secara tepat waktu

100% 100% 100%

5. Prosentase akta cerai yang diterbitkan secara cepat dan tepat waktu

100% 100% 100%

6. Prosentase pelayanan penyerahan akta cerai secara tepat waktu

100% 100% 100%

7. Prosentase pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box

100% 100% 100%

3 Meningkatnya penyelesaian perkara melalui mediasi

Prosentase peningkatan pelayanan mediasi

100% 100% 100%

4 Peningkatan Aksebilitas Putusan Hakim

Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya banding

99 % 99,24 % 100%

5 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan Pengadilan

Prosentase pelayanan per mohonan eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100% 100% 100%

6 Meningkatnya pelaksanaan pengawasan internal yang efektif dan efisien

Prosentase peningkatan pengaduan yang ditindaklanjuti

100% 100% 100%

7. Meningkatnya produktifitas kinerja SDM

Prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM

81% 81,5% 100%

8. Meningkatnya pelaksanaan kebersihan

Prosentase realisasi pelaksanaan kebersihan sesuai jadwal yang

100 % 100 % 100 %

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

23

lingkungan kerja yang menunjang pelayanan prima.

ditindak lanjuti.

9. Meningkatnya pemeliharaan sarana dan prasarana yang ditindaklanjuti

Prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana

100% 100% 100%

10 Meningkatnya ketertiban administrasi perpustakaan..

prosentase ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindak lanjuti.

100% 100% 100%

11 Meningkatnya disiplin pegawai.

Prosentase peningkatan disiplin pegawai.

97% 97,4% 100%

12. Meningkatnya pelaksanaan sosialisasi hasil pelatihan / diklat secara tepat waktu

Prosentase peningkatan pelaksanaan sosialisasi hasil pelatihan/diklat

100% 100% 10%

13 Meningkatnya akses seluruh aplikasi untuk pelayanan perkara dan administrasi umum.

Prosentasi peningkatan akses aplikasi yang ditindak lanjuti.

100 % 100 % 100 %.

ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA.

Capaian kinerja Pengadilan Agama Surabaya dapat dianalisa sebagai

berikut :

Dalam tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah menetapkan 13 (tiga

belas) sasaran yang akan dicapai. Keenam sasaran tersebut selanjutnya diukur

dengan mengaplikasikan 26 (dua puluh enam ) indikator kinerja. Adapun Analisa

capaian kinerja diuraikan sebagai berikut :

SASARAN 1: Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu,

transparan dan akuntabel

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

24

1. Sasaran 1 Indikator Kinerja 1

Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaikan tepat waktu

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase sisa

perkara tahun lalu

yang diselesaikan

tepat waktu

100 % 100% 100 99,61 99,80

Sisa Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang belum diputus tahun 2015

sebanyak 1.852 perkara, dan sisa tersebut pada tahun 2016 diputus sebayak

1.852 perkara sehingga tidak ada sisa perkara tahun 2015 yang belum diputus.

Realisasi penyelesaian sisa perkara tahun 2015 yang diselesaikan tahun

2016 = 1.852/1.852 x 100 % = 100 %

Capaian Kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Sisa Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang belum diputus tahun 2014

sebanyak 1.978 perkara, dan sisa tersebut pada tahun 2015 diputus sebayak

1.974 perkara sehingga ada 4 perkara tahun 2014 yang belum diputus pada

tahun 2015.

Realisasi penyelesaian sisa perkara tahun 2014 yang diselesaikan tahun

2015 = 1974/1.978 x 100 % = 99,80%.

Capaian Kinerja = 99,80/100 x 100 % = 99.80%.

Sisa Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang belum diputus tahun 2013

sebanyak 1.811 perkara, dan sisa tersebut pada tahun 2014 diputus sebayak

1.804 perkara sehingga ada 7 perkara tahun 2013 yang belum diputus pada

tahun 2014.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

25

Realisasi penyelesaian sisa perkara tahun 2013 yang diselesaikan tahun

2014 = 1.804/1.811 x 100% = 99,61 %.

Capaian Kinerja = 99,61/100 x 100 % = 99,61 %.

Berdasarkan hal tersebut, perbandingan realisasi kinerja dalam penyelesaian

sisa perkara yang diselesaikan: tahun 2014 ( 99,80%), tahun 2015 ( 99,61 %),

tahun 2016 (100 %), perbandingan antara penyelesaian sisa perkara pada tahun

2014 dengan tahun 2015 mengalami penurunan 0,19 % sedang penyelesaian

sisa perkara pada tahun 2015 dengan tahun 2016 mengalami kenaikan 0,39 %.

Dari uraian tersebut , baik realisasi maupun capaian penyelesaian sisa perkara

dalam kurun waktu 3 tahun berturut –turut belum bisa mencapai target 100%

dikarenakan adanya kuasa para pihak yang cenderung sering tidak hadir dalam

persidangan dan harus dipanggil yang tempat tinggalnya diluar yurisdiksi

Pengadilan Agama Surabaya serta Ijin atasan yang cenderung lama proses

penyelesaiannya.

Oleh karena itu dalam jangka menengah rencana strategis pada tahun 2017

Pengadilan Agama Surabaya sudah bisa merealisasikan penyelesaian sisa

perkara ( 100 %) dengan melakukan langkah- langkah :

a. Meningkatkan kwalitas SDM dengan DDTK Jurusita/ Jurusita Pengganti

sehingga dalam melaksanakan pemanggilan tidak ada lagi kesalahan dan akan

memperlancar proses persidangan.

b. Meningkatkan pelayanan dengan kordinasi lebih intensif dengan lembaga

Pemerintahan khususnya mengenai pemberian ijin perceraian PNS.

2. SASARAN 2.Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara yang sederhana

tepat waktu, transparan dan akuntabel.

Indikator Kinerja 2 .Prosentase perkara masuk yang diselesaikan tepat waktu.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

26

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase perkara

masuk yang

diselesaikan tepat

waktu

77 % 81,68% 106 98,62 98.62

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima perkara

sejumlah 7.803 perkara, dan yang diputus untuk perkara masuk tahun 2016

sejumlah 6.374 perkara, sehingga sisa perkara tahun 2016 ada sejumlah 1.429

perkara.

Realisasi penyelesaian perkara tahun 2016 = 6.374 /7.803 x 100 % = 81,68 %.

Capaian Kinerja tahun 2016 = 81,68/77 x 100 %= 106 %.

Adapun pada tahun 2015 perkara yang diterima sejumlah 8.262 perkara, dan

yang diputus untuk perkara masuk tahun 2015 sejumlah 6.414 perkara,

sehingga sisa perkara tahun 2015 ada sejumlah 1.848 perkara.

Realisasi penyelesaian perkara tahun 2015 = 6.414 / 8.262 x 100 % = 77,63 %.

Capaian Kinerja tahun 2015 = 77,63/77 x 100 %= 100 %.

Sedangkan perkara yang diterima pada tahun 2014 sebanyak 8.194 perkara,

yang diputus tahun 2014 sejumlah 6.223 perkara sehingga sisa = 1.971 perkara.

Realisasi penyelesaian perkara tahun 2014 = 6.223 / 8194 x 100 % = 75,94 %.

Capaian kinerja = 75,94/77 x100% = 98.62%

Dengan demikian, Capaian kinerja dari tahun 2014 ( 98,62%), tahun 2015 ( 100)

dan tahun 2016 ( 106 %) mengalamai kenaikan terakhir 6 % .

Penyelesaian perkara yang cenderung turun naik disebabkan semakin tahun

perkara yang diterima semakin bertambah dan bobot perkara yang ditangani

setiap tahun tidak sama dan semangkin berat dimana Pengadilan Agama

Surabaya sebagai ibu kota Propinsi dengan masyarakat yang modern dan

hiterogenitas tinggi , sehingga 95 % perkara yang diterima menggunakan jasa

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

27

Pengacara dimana keadaan tersebut tidak diimbangi dengan Jumlah SDM yang

cukup, baik Panitera Pengganti maupun Jurusita Pengganti serta staf pelayanan

yang cukup dimana masih ada pejabat struktural maupun Panitera Pengganti

merangkap menjadi Jurusita pengganti, sehingga beban tugas sangat berat /

konsentrasi pecah dan sarana prasarana kurang seimbang.

Dari uraian tersebut alternatif solusi yang dilakukan oleh Pengadilan Agama

Surabaya :

a. Meningkatkan proses persidangan dengan menambah hari Jumat untuk tetap

sidang.

b. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP, dengan

menggunakan aplikasi secara maksimal akan meringankan tugas walaupun

SDM terbatas.

c. Meningkatkan kwalitas SDM dengan mengadakan DDTK, evaluasi secara

berkala dan mengikutkan pelatihan ,dengan demikian akan merubah pola

pikir yang menghasilkan kinerja lebih baik, sehingga bisa memberikan

pelayanan sebagaimana yang ditetapkan. Pengadilan Agama Surabaya pada

tanggal 8 Desember 2015 telah lulus ISO, hal ini tentunya merupakan tonggak

sejarah untuk perubahan yang secara bersama - sama dipertahankan dan

dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan walaupun kondisi SDM maupun

gedung belum protothype namun semangat dan kemauan berubah menjadi

modal untuk perubahan agar sesuai dengan standart yang ditentukan oleh

Sistem Managemen Mutu 9001 : 2008.

3. SASARAN 3. Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara dalam jangka

waktu 5 bulan secara tepat waktu.

INDIKATOR KINERJA 3.

Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara

tepat waktu

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

28

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase perkara

yang diselesaikan

dalam jangka

waktu 5 bulan

secara tepat waktu

90 % 82,59% 91,76 99,60 89,89

Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan Sedang pada tahun 2016

sejumlah 6.794 perkara, sedangkan perkara yang putus tahun 2016 sebanyak

8.226 perkara sehingga 1.432 perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan.

Oleh karena itu realisasi perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5

bulan = 6.794/8.226 x 100 % = 82,59 %.

Capaian Kinerja tahun = 82,59/90 x 100 % = 91,76 %.

Sedang pada tahun 2015 sejumlah 6.786 perkara, sedangkan perkara yang putus

tahun 2015 sebanyak 8.388 perkara sehingga 1.602 perkara yang diselesaikan

lebih dari 5 bulan.

Oleh karena itu realisasi perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5

bulan = 6.786/8.262 x 100 % =80,90 %.

Capaian Kinerja tahun = 80,90/90 x 100 % = 89,89 %.

Adapun tahun 2014 , perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan

sebanyak 7.276 perkara dan perkara yang diputus tahun 2014 sebanyak 8.027

perkara sehingga 751 perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan.

Sehingga realisasinya = 7.276 / 8.027 x 100 % = 90,64 %.

Capaian Kinerja = .90.64 / 91 x 100 % = 99.60 %.

Dari uraian tersebut diatas capaian kinerja tahun 2014 ke tahun 2015

mengalami penurunan 9,71% sedang tahun 2015 ke tahun 2016 ada kenaikan

1,87%, hal ini dikarenakan setiap tahunnya perkara yang diterima bobot dan

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

29

keadaan perkara tidak sama. Untuk tahun 2015 perkara yang diterima perkara

ghoib/ pihak lawan tidak diketahuitempat tinggalnya di Indonesia ( tenggat

waktu daftar dengan sidang 4 bulan ) jumlahnya lebih sedikit sehingga bisa

menyelesaikan perkara dalam jangka waktu 5 bulan lebih sedikit dibanding

perkara tahun 2014 dan tahun 2015.

Oleh karena itu alternatif solusi yang telah dilakukan yaitu :

a. Meningkatkan proses persidangan dengan menambah jadwal sidang.

b. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

c. Pembinaan / Evaluasi kinerja dan DDTK untuk meningkatkan kwalitas

pelayanan.

4. Sasaran 4. Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan

terpinggirkan yang diselesaikan secara tepat waktu.

Indikator Kinerja 4.Prosentase peningkatan pelayanan perkara miskin dan

terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu.

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

pelayanan perkara

miskin dan

terpinggirkan yang

diselesaikan tepat

waktu

100% 100 % 100 100 106

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun tahun anggaran 2016 mendapatkan

Anggaran sebesar Rp 13.500.000,-untuk 45 perkara @ Rp.300.000,- dan

terserap Rp 13.395.000,- ( 45 perkara, dengan rincian 35 perkara @ Rp.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

30

281.000,- dan 10 perkara @ Rp. 356.000,- ) , sisa Rp 105.000,- kembali kekas

negara.

Realisasi = 45/45 x100% = 100 % .

Capaian Kinerja=. 100/100 x 100 % = 100 % .

Adapun sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan merupakan sisa dan

tidak cukup untuk biaya perkara oleh karena kembali kekas negara.

Sedang tahun anggaran 2015 mendapatkan Anggaran sebesar Rp 13.500.000,-

untuk 45 perkara @ Rp.300.000,- dan terserap Rp 13.488.000,-( 48 perkara @

Rp.281.000,- ), sisa Rp 12.000,- kembali kekas negara.

Realisasi = 48/45 x100% = 106 % .

Capaian Kinerja=. 106/100 x 100 % = 106 % .

Adapun sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan merupakan sisa dan

tidak cukup untuk biaya perkara oleh karena kembali kekas negara, namun

jumlah perkara miskin yang dilayani lebih 3 perkara dari yang ditentukan pada

DIPA.

Sedang untuk tahun 2014 mendapat alokasi Anggaran untuk peningkatan

pelayanan masyarakat miskin sejumlah Rp. 15.000.000,-untuk 50 perkara @

Rp.300.000,-.dari jumlah tersebut dapat terserap sejumlah Rp.14.877.000,-

atau 57 permohonan perkara miskin yang dapat dilayani melalui biaya DIPA

tersebut sehingga sisa anggaran Rp.123.000,-.kembali pada kas negara.Jika

dalam DIPA pagu untuk 50 perkara maka Pengadilan Agama Surabaya bisa

melayani lebih dari Pagu yaitu 57 perkara dan semua bisa terlayani dari dana

DIPA, dengan demikian pelayanan terhadap perkara miskin dapat

terlayanidengan baik.

Oleh karena itu realisasinya = 57/57 x 100% = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x100% = 100 %.

Dari uraian tersebut diatas baik Realisasi maupun capaian kinerja lebih dari

100 % dikarenakan target sudah ditentukan dalam pagu DIPA tahun Aggaran

2014 yang mana setiap perkara ditentukan dalam pagu @ Rp 300.000,- dan

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

31

dalam praktek setiap perkara biayanya ada yang kurang dari Rp.300.000,-

Sebagaimana PERMA No. 1 Tahun 2014 dan Surat Edaran DIRJEN BADILAG

Nomor 508 a/DJA/HK.00/III/2014( pasal 5 ayat 2) maka untuk perkara cerai

gugat biaya 1 kali panggilan Penggugat, 2 kali panggilan Tergugat, biaya proses

dan meterai, jika semua pihak Radius II maka biaya sebesar Rp.281.000,- oleh

karena itu penyerapan anggaran bisa melebihi target sebagaimana tercantum

dalam pagu DIPA.

Sebagaimana uraian tersebut diatas baik realisasi maupun capaian kinerja,

mulai dari tahun 2014 sampai tahun 2016, Pengadilan Agama Surabaya

berhasil dengan baik dalam penerimaan pelayanan perkara miskin dan bahkan

yang tidak dibiayai DIPA tapi miskin murni telah dapat terlayani sejumlah

61perkara..

Selain itu Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014, tahun 2015 dan tahun

2016 bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan sipil dengan

dibiayai oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk melayani perkara miskin dan

telah diselesaikan dan mendapat penetapan sejumlah 91 perkara tahun 2014,

125 perkara tahun 2015 dan 167 perkara tahun 2016. Berdasarkan hal itu

untuk tahun yang akan datang pengadilan Agama Surabaya mengadakan kerja

sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk menerima

pelayanan perkara miskin kususnya perkara Pengesahan Nikah yang

dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung yaitu anak-

anak kedepan bisa memiliki akta kelahiran dengan orangtua yang memiliki

surat nikah dan walikota Surabaya mencanangkan Surabaya bebas dari

pernikahan liar/ siri.

5. Sasaran 5. Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan

terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum secara tepat waktu.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

32

Indikator Kinerja 5. Prosentase peningkatan pelayanan perkara miskin dan

terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum yang diselesaikan

tepat waktu

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian (%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

perkara miskin

dan terpinggirkan

yang mendapatkan

layanan

posyankum yang

diselesaikan tepat

waktu

100% 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya

mendapatkan dana POSYABAKUM sebanyak 208 jam layanan @ Rp. 100.000,-

= Rp. 208.000.000,- Anggaran ini sudah terserap semuanya pada bulan

Desember 2016, bahkan pada akhir bulan Desember 2016 petugas Posyankum

tidak ada lagi dana yang diberikan namun pelayanan tetap jalan dan tahun

2016 bisa melayani sebanyak 6.734 perkara.

Sehingga realisasinya = 208.000/208.000 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100/100x 100%= 100 %.

Sedang pada tahun 2015 Pengadilan Agama Surabaya mendapatkan dana

POSYABAKUM sebanyak 1.728 jam layanan @ Rp. 100.000,- = Rp.

172.800.000,- Anggaran ini sudah terserap semuanya pada bulan Nopember

2015,bahkan pada bulan Desember 2015 petugas Posyankum tidak ada lagi

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

33

dana yang diberikan namun pelayanan tetap jalan dan tahun 2015 bisa

melayani sebanyak 5.347 perkara.

Sehingga realisasinya = 172.800/ 172.800 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100/100x 100%= 100 %.

Adapun pada tahun Aggaran 2014 Pengadilan Agama Suarabaya mendapatkan

Alokasi anggaran = 1.728 jam layanan x Rp. 100.000,- = Rp. 172.800.000,-.

Realisasi pelayanan = 1.728 /1.728 x 100 %= 100 %.

Capaian Kinerja =100/100x 100 %= 100 %.

Berdasarkan hal tersebut baik realisasi maupun capaian kinerja pelayanan

Posyankum di Pengadilan Agama Surabaya berhasil dengan baik, hal ini

terbukti pada tahun 2012 mendapatkan Juara Pertama “ JUSTICE FOR ALL”

dalam kategori penyelenggaraan Posbakum dari DIRJEN BADILAG saat

peringatan 130 tahun Peradilan Agama, hal ini karena adanya kerjasama yang

baik antara Pengadilan Agama Surabaya dengan Lembaga bantuan Hukum dan

adanya evaluasi secara berkala yang hasilnya sangat meringankan beban

pencari keadilan kususnya yang kurang mampu.

6. SASARAN 6. Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan/ penetapan

secara tepat waktu yang diunggah ke website.

Indikator Kinerja 6. Prosentase peningkatan/ penyelesaian putusan /

penetapan secara tepat waktu yang diunggah ke website.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

penyelesaian

putusan /

77,5 % 85,64 % 110 99.75 84,93

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

34

penetapan secara

tepat waktu yang

diunggah ke

website

Pengadilan Agama Surabaya Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah

memutus perkara sebanyak 8.226 perkara, sedang perkara yang telah diuplod

dalam web sebanyak 7.045 perkara.

Oleh karena itu realisasi = 7.045/8.226 x 100 % = 85,64 %,

capaian kinerja = 85,64/77,5 x 100 % = 110 %.

Sedang tahun 2015 Pengadilan Agama Surabaya telah memutus perkara

sebanyak = 8.388 perkara , sedang yang diuplod dalam web sebanyak 5.343

perkara.

Realisasi tahun 2015 = 5.343/8.388 x 100 % = 63,70 %.

Capaian Kinerja : 63.70/75 x 100 % = 84,93 %.

Adapun tahun 2014 telah memutus perkara sebanyak 8.027 perkara, sedang

pada tahun 2014 jumlah putusan yang telah diuplod dalam web sebanyak

5.845 perkara.

sehingga Realisasi = 5.845/8.027 x 100 % = 72,82 %.

Capaian Kinerja = 72,82 /73 x 100% = 99,75%.

Berdasarkan uraian diatas Realisasi maupun capaian kinerja Pengadilan Agama

Surabaya mulai tahun 2014 sampai tahun 2016 uplod putusan sebesar 25,07 %

hal ini dikarenakan permasalahan teknis pada 2015 telah diatasi dengan baik

oleh web Mahkamah Agung sehingga mendapat perhatian secara khusus , dan

untuk dapat terus memenuhi target alternatif solusi diambil langkah- langkah

sbb :

1. Optimalisasi penggunaan SIADPA PLUS dan SIPP serta perbaikan jaringan.

2. Pembinaan Hakim dan Panitera Pengganti serta petugas IT.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

35

3. Perbaikan SOP.

4. Percepatan proses minutasi.

Dengan adanya pelaksanaan program tersebut dan evaluasi secara berkala

maka realisasi dan capaian kinerja Pengdilan Agama Surabaya dalam uplod

putusan pada tahun depan maupun sampai tahun 2019 sebagai tahun

pertengahan Rencana Strategis ( 2015- 2019) akan berhasil baik.

7. SASARAN 7. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan meja informasi.

INDIKATOR KINERJA 7. Prosentase peningkatan pemberian pelayanan

informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

pemberian

pelayanan informasi

kepada masyarakat

yang berkaitan

dengan perkara

100 % 100% 100

100 100

Pada tahun 2016 Jumlah permohonan yang diterima Pengadilan Agama

Surabaya sebanyak = 2.997 permohonan, dan yang dilayani pada tahun 2016

sebanyak = 2.997 permohonan,

Sehingga Realisasinya =2.997/2.997 x 100 % = 100 %.

Capaian Kinerja Pelayanan informasi = 100/100 x 100 %= 100 %.

Pada tahun 2015, jumlah permohonan informasi sebanyak 4.843 permohonan,

yang dapat dilayani sejumlah 4.843 permohonan.

Realisasinya = 4.843/4.843 x 100 = 100%.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

36

Sedang capaian kinerja = 100/100x 100 % = 100 %.

Adapun pada tahun 2014 sebanyak = 4.980 permohonan, dan yang dilayani

pada tahun 2014 sebanyak = 4.980 permohonan,

Sehingga Realisasinya = 4.980/4.980 x 100 % = 100 %.

Capaian Kinerja Pelayanan informasi = 100/100 x 100 %= 100 %.

Dari uraian tersebut Pengadilan Agama Surabaya mulai tahun 2014 sampai

tahun 2016 baik realisasi maupun kinerja telah mencapai target, sehingga

dalam pelaksanaan pelayanan publik dan meja informasi, Pengadilan Agama

Surabaya telah mendapatkan anugerah sebagai Juara Kedua Pelayanan Publik

dan Meja Informasi 2012 dalam kategori Pengadilan Agama kelas 1A dengan

Piagam Penghargaan dari Direktorat Jenderal Peradilan Agama Mahkamah

Agung RI. Nomor : 096 / DjA.1 / HM.00 / SRTF / IX / 2012 tanggal 14 September

2012, begitu juga pada tahun 2014 mendapatkan Peringkat Terbaik Ketiga “

dalam bidang Pelayanan Publik dan Meja Informasi di Lingkungan Peradilan

Agama tahun 2014 “, dalam rangka memperingati 25 tahun Undang - Undang

Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama.Berdasarkan hal tersebut maka

pelayanan meja informasi sampai pada tahun 2017 akan lebih baik, untuk itu

agar pelayanan informasi akurat maka diambil langkah- langkah

a. Pembinaan dan DDTK petugas meja informasi.

b. Mengadakan evaluasi secara berkala.

c. Perbaikan SOP.

d. Optimalisasi layanan secara online.

8. SASARAN 8. Terwujudnya peningkatan penyelesaian minutasi berkas perkara

tepat waktu.

Indikator Kinerja 8 Prosentase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi

berkas perkara.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

37

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian (%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan kualitas

dan kwantitas

minutasi berkas

perkara

99 % 100 % 101

99,26

99,37

Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang diputus pada tahun 2016 sebanyak

8.226 perkara, dan yang telah diselesaikan minutasinya sebanyak 8.226 perkara

sehingga tidak ada sisa yang belum diminutasi.

Realisasi tahun 2016 = 8.226/8.226 X 100 % = 100 %.

Capaiannya = 100 / 99 X 100 = 101 %.

Pada tahun 2015 perkara yang diputus sejumlah 8.338 perkara, sedang yang

telah selesai diminutir sebanyak 8.202 perkara dan sisa pada akhir tahun

sebesar 136 perkara.

Realisasinya = 8.202/ 8.338 X 100 = 98,38%.

Capaian kinerja = 98,38/99 X 100 = 99,37 %.

Berdasarkan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan

Teknis Peradilan Agama selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak

putusan diucapkan berkas perkara harus sudah diminutasi. Berkas perkara yang

telah diminutasi, dijahit dan disegel dengan kertas yang dibubuhi stempel

Pengadilan Agama sebagai pengaman.

Dari jumlah perkara yang telah selesai diminutasi tersebut dengan capaian

99,37 % dan sisa yang belum minutasi 136 perkara . Walaupun sisa tersebut

adalah perkara yang diputus pada 10 hari terakhir dan masih batas waktu

penyelesaian sejalan dengan hal tersebut karena masih terjadi rangkap jabatan

Panitera Pengganti dengan jurusita Pengganti.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

38

Sedang perkara yang diputus pada tahun 2014 sebanyak 8.027 perkara dan yang

telah selesai diminutir sebanyak 7.888 perkara dan sisa yang belum diminutir

sebanyak 139 perkara.

Realisasinya = 7.888/8.027 X 100 = 98,27 %.

Sedang capaian = 98,27/99 X 100 = 99,26 %.

Dari uraian tersebut diatas realisasi maupun capaian penyelesaian perkara yang

telah diminutasi mulai tahun 2014 sampai tahun 2016 terus mengalami

peningkatan khususnya pada tahun 2016, dikarenakan Pimpinan Pengadilan

Agama Surabaya menerapkan program One Day Minutes. Oleh karena itu untuk

agar dapat terus terus meningkatkan kinerja dalam mencapai target, solosinya :

1. Melakukan DDTK dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan penggunaan

aplikasi yang ada pada SIADPA PLUS dan SIPP .

2. Mengusulkan kepada Dirjen Badilag MARI melalui PTA Surabaya penambahan

Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti agar tugasnya lebih terfokus dan

bisa maksimal serta tidak ada rangkap jabatan

9. SASARAN 9 : Terwujudnya peningkatan administrasi penerimaan perkara yang

efektif, efisien, dan akuntabel.

INDIKATOR KINERJA 9.Prosentase penyelesaian administrasi penerimaan

perkara.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian (%)

Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase penyelesaian administrasi penerimaan perkara

100% 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima perkara sejumlah

7.803 perkara, dari jumlah tersebut administrasi telah diselesaikan di

kepaniteraan sejumlah 7.803 perkara .

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

39

Realisasi = 7.803 / 7.803 x 100 = 100%.

Capaian kinerja = 100/100 X 100 = 100 %.

Sedang pada tahun 2015 menerima perkara sejumlah 8.262 perkara , dari

jumlah tersebut administrasi telah diselesaikan di kepaniteraan semuanya

/sejumlah 8.262 perkara.

Realisasi = 8.262/ 8.262 x 100 = 100%.

Capaian kinerja = 100/100 X 100 = 100 %.

Adapun pada tahun 2014 perkara yang diterima adalah sebanyak 8.194 perkara.

Seluruh proses administrasi perkara dalam penerimaan perkara telah

diselesaikan secara baik semuanya sejumlah 8.194 perkara sesuai dengan Pola

Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Agama Surabaya yaitu

mulai dari menerima surat gugatan/permohonan membuat SKUM,

memasukkan dalam buku jurnal dan induk keuangan perkara, memasukkan

dalam buku register perkara.

Realisainya = 8.194 /8.194 X 100 % =100 %.

Capaian kinerja = 100/ 100 X 100 = 100 %.

Berdasarkan uraian diatas baik realisasi maupun capaian kinerja penyelesaian

administrasi perkara dari tahun 2014 sampai tahun 2016 telah mencapai target

100 %.

10. SASARAN 10.Terwujudnya persidangan secara sederhana, tepat waktu, dan

trasparan.

INDIKATOR KINERJA 10. Prosentase persidangan perkara sederhana, tepat

waktu, transparan dan akuntabel.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

40

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian (%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

persidangan

perkara sederhana,

tepat waktu,

transparan dan

akuntabel.

94,5 % 81,68 % 86,44 96.19 94,11

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima perkara sebanyak

7.803 perkara dan dari jumlah tersebut yang dapat disidangkan pada tahun

2016 sebanyak 6.374 perkara sisanya 1.429 perkara baru bisa diidangkan

tahun 2017 karena pihak tergugat Ghoib sehingga harus dipanggil melalui

media masa 2 kali waktunya 4 bulan dari tanggal daftar sehingga tenggat

waktu daftar dengan sidang cukup lama dan termasuk perkara yang didaftar

pada akhir tahun 2016.

Realisasi = 6.374 / 7.803 X 100 = 81,68 %.

Capaian kinerja = 81,68 / 94,5 X 100 = 86,44 %.

Sehingga indikator kinerja tahun 2016 belum mencapai target 94,5 %.

Sedang pada tahun 2015 menerima perkara sebanya 8.262 perkara dan dari

jumlah tersebut yang dapat disidangkan pada tahun 2015 sebanyak 7.778

perkara sisanya 484 perkara baru bisa diidangkan tahun 2016 karena pihak

tergugat Ghoib sehingga harus dipanggil melalui media masa 2 kali waktunya

4 bulan dari tanggal daftar sehingga tenggat waktu daftar dengan sidang cukup

lama dan termasuk perkara yang didaftarpada akhir tahun 2015.

Realisasi = 7.778/ 8.262 X 100 =94,14 %.

Capaian kinerja = 94,14/ 94 X 100= 100 %.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

41

Sehingga indikator kinerja tahun 2015 sudah mencapai target 100 %.

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014 menerima perkara sebanyak

8.194 perkara, dari jumlah penerimaan tersebut yang telah disidangkan dan

diperiksa Majelis Hakim pada tahun 2014 sebanyak 7.488 perkara ,sedangkan

sebanyak 706 perkara belum diperiksa oleh Majelis Hakim karena baru dapat

diperiksa pada tahun 2015, dan perkara yang belum bisa diperiksa tahun 2014

tersebut adalah perkara yang diterima di akhir tahun 2014 dan perkara yang

salah satu pihaknya tempat tinggalnya tidak diketahui diwilayah RI/ ghoib

Realisasinya = 7.488/8.194 x 100 = 91,38 %

Capaian kinerja = 91,38/ 95 x 100 = 96,19 %.

Dari uraian diatas bahwa perkara yang didaftar dan yang bisa diproses dalam

persidangan pada tahun yang bersangkutan , dari tahun 2014 sampai tahun

2015 mengalami kenaikan capaian kinerja , sedang pada tahun 2016

mengalami penurunan sebedar 7,67% yang disebabkan banyak perkara yang

tidak bisa disidangkan pada tahun yang bersangkutan dikarenakan salah satu

pihak bertempat tinggal diluar yurisdiksi / tidak diketahui tempat tinggalnya

dengan jelas diwilayah RI/ ghoib namun telah mengalami kenaikan capaian

kinerja setiap tahunnya maka perlu dipertahankan dengan mengambil

langkah- langkah sebagai berikut :

1. Meningkatkan intensitas pelaksanaan persidangan.

2. Penyempurnaan SOP.

3. Melakukan pembinaan secara terus menerus terhadap SDM baik Hakim,

Panitera Pengganti, Jurusita Pengganti dan seluruh staf dan melakukan

perbaikan secara berkesinambungan.

4. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

11. SASARAN 11. Terwujudnya peningkatan prosentase peningkatan

penyelesaian administrasi putusan perkara yang efektif, efisien, dan

akuntabel.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

42

INDIKATOR KINERJA 11. Prosentase penyelesaian administrasi putusan

perkara.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

penyelesaian

administrasi

putusan perkara

yang efektif,

efisien, dan

akuntabel.

100% 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah memutus sebanyak 8.226

perkara, dan dari jumlah tersebut telah diselesaikan administrasinya sebanyak

8.226 perkara.

Realisasinya =8.226/8.226 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Sedang pada tahun 2015 telah memutus sebanyak 8.338 perkara, dan dari

jumlah tersebut telah diselesaikan administrasinya sebanyak 8.338 perkara.

Realisasinya =8.338/8.338 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014 memutus perkara sebanyak 8.027

perkara, dari jumlah tersebut telah diselesaikan administrasinya secara

menyeluruh, sehingga hasil realisasi dan capaian kinerjanya :

Realisasi= 8.027/8.027 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja =100/100 x 100 % = 100 %.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

43

Berdasarkan uraian tersebut seluruh proses administrasi dari tahun 2014

sampai dengan tahun 2016 seluruhnya telah diselesaikan berdasarkan Pola

Bindalmin maupun SOP yang ada , baik penulisan keuangan pada jurnal

keuangan, Buku Induk Keuangan, penulisan amar putusan pada Regester

perkara Gugatan/ permohonan, agar administrasi tetap bertahan secara baik

maka diambil langkah- langkah :

1. Melakukan pembinaan secara terus menerus.

2. Melakukan pengawasan secara terus menerus.

3. Optimalisasi dan memperbaiki aplikasi pada SIADPA PLUS dan SIPP.

12. Sasaran 12. Terwujudnya peningkatan pelayanan penyampaian salinan/

putusan tepat waktu.

Indikator 12.Prosentase peningkatan pelayanan penyampaian salinan

putusan tepat waktu.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian (%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

pelayanan

penyampaian

salinan putusan

tepat waktu

100 % 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah menerima permohonan

pengambilan salinan putusan/penetapan sebanyak 2.969 perkara, dan yang

telah dilayani sebanyak 2.969 perkara.

Realisasinya = 2.969 / 2.969 x 100 %= 100 %.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

44

Capaian kinerja = 100 / 100 x 100 % = 100 %.

Sedang pada tahun 2015 telah menerima permohonan pengambilan salinan

putusan/penetapan sebanyak 2.568 perkara, dan yang telah dilayani sebanyak

2.568.perkara.

Realisasinya = 2.568/ 2.568 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100 /100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya menerima permohonan

pengambilan salinan putusan/ penetapan sebanyak 5.200 perkara, dan yang

telah dilayani pengambilannya sebanyak 5.200 perkara.

Realisasinya = 5.200/5.200 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja =100/ 100 x 100 % = 100 %.

Berdasarkan pasal 64 A Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang

perubahan kedua atas undang-undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan

Agama dinyatakan bahwa Pengadilan wajib menyampaikan salinan putusan

kepada para pihak dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari

kerja sejak putusan diucapkan. Pengadilan Agama Surabaya menyampaikan

salinan putusan berdasarkan permohonan para pihak karena agar tidak

membebani biaya penyampaian karena jika perkara gugat cerai tentunya

segala biaya akan ditanggung pihak istri padahal jika istri yang mengajukan

perkara Gugat Cerai kebanyakan tidak dipenuhi nafkah oleh suami, hal inilah

maka penyampaian salinan disarkan pada permhonan para pihak dan semua

permohonan telah dipenuhi dan capaian kinerja 100 %.

Berdasarkan uraian tersebut diatas untuk mempertahankan agar

dapat memberikan pelayanan yang prima maka diambil langkah- langkah sbb :

1. Pembinaan dan DDTK secara terus menerus kepada petugas/ pejabat

terkait.

2. Melakukan evaluasi secara kontinyu.

3. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

4. Penyempurnaan SOP / perbaikan kinerja secara berkesinambungan.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

45

13. SASARAN 13 : Terbitnya akta cerai secara tepat waktu.

INDIKATOR 13. Prosentase peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat

dan tepat waktu.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase akta

cerai yang

diterbitkan tepat

waktu

100 % 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun tahun 2016 memutus perkara

sebanyak 8.226 perkara, untuk perkara perceraian sejumlah 4.967 perkara

terdiri ( cerai talak 1.560 perkara dan cerai gugat 3.407 perkara ). Dari jumlah

perkara perceraian tersebut yang telah diterbitkan akta cerainya karena sudah

berkekuatan hukum tetap untuk cerai gugat dan sudah menjatuhkan ikrar

talak untuk perkara cerai talak sejumlah 4.967 perkara.

Realisasinya = 4.967/4.967 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Sedang pada tahun 2015 memutus perkara sebanyak 8.338 perkara, untuk

perkara perceraian sejumlah 5.036 perkara terdiri ( cerai talak 1.593 perkara

dan cerai gugat 3.443 perkara ). Dari jumlah perkara perceraian tersebut yang

telah diterbitkan akta cerainya karena sudah berkekuatan hukum tetap untuk

cerai gugat dan sudah menjatuhkan ikrar talak untuk perkara cerai talak

sejumlah 4.995 perkara atau 4.995 akta cerai , masing –masing terdiri dari 3

lembar ( cerai talak yang sudah ikrar 1.552 perkara dan cerai gugat yang sudah

BHT 3.402 perkara ).

Realisasinya = 4.995/4.995 x 100 % = 100 %.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

46

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya telah memutus sebanyak 8.027

perkara, sedangkan untuk perceraian sebanyak 5.200 perkara terdiri ( 1.816

perkara cerai talak dan 3.384 perkara cerai gugat), dari jumlah tersebut yang

telah diterbitkan akta cerai sebanyak 5,500 akta cerai yang terdiri masing-

masing 3 lembar (untuk cerai talak karena sudah ikrar talak dan cerai gugat

yang sudah berkekuatan Hukum tetap ).

Realisasinya = 5.200/5.200 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Dari uraian tersebut Indikator kinerja penerbitan akta cerai mulai tahun 2014

sampai tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan 100 %. Untuk

mempertahankan agar tetap sesuai target maka ditrtapkan langkah- langkah

1. Pembinaan / evaluasi secara kontinyu.

2. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

3. Perbaikan pelayanan secara berkesinambungan.

14. SASARAN 14, Terwujudnya peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai

secara cepat dan tepat waktu.

INDIKATOR 14. Prosentase peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai

secara cepat dan tepat waktu.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian (%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan pelayanan

penyerahan akta cerai

secara cepat dan tepat

waktu.

100% 100 % 100 100 100

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

47

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 melayani permohonan

permintaan akta cerai sejumlah 6.310 akta terdiri dari ( 2.445 akta yang

diminta suami dan 3.865 akta yang diminta bekas istri ), dari Jumlah yang

meminta akta cerai tersebut telah dilayani semuanya sejumlah 6.310 akta

cerai.

Realisasinya = 6.310/6.310 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

pada tahun 2015 melayani permohonan permintaan akta cerai sejumlah 3.365

akta terdiri dari ( 1.632 akta yang diminta suami dan 1.733 akta yang diminta

bekas istri ), dari Jumlah yang meminta akta cerai tersebut telah dilayani

semuanya sejumlah 3.365 akta cerai.

Realisasinya = 3.365/3.365 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya melayani permintaan akta cerai

sejumlah 3.281 akta cerai terdiri ( 1.484 akta cerai yang diminta bekas suami

dan 1.797 akta cerai yang diminta bekas istri ), dari jumlah tersebut semua

permintaan telah dilayani dan diserahkan semuanya sejumlah 3.281 akta cerai.

Realisasi = 3.281/3.281 x 100 % = 100%.

Capaiankinerja = 100 /100 x 100 % = 100 %.

Berdasarkan uraian tersebut untuk tetap meningkatkan pelayanan maka

ditempuh langkah- langkah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan dengan membuat inovasi baru.

2. Melakukan pembinaan secara terus menerus.

3. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

48

15. SASARAN 15: Terwujudnya Peningkatan Pelaksanaan administrasi arsip

perkara yang harus masuk box

Prosentase peningkatan pelayanan Pelaksanaan administrasi arsip perkara

yang harus masuk box

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1

Prosentase

peningkatan

pelayanan

Pelaksanaan

administrasi

arsip perkara

yang harus

masuk box

100 % 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 Jumlah berkas perkara yang sudah

putus dan diminutasi serta sudah berkekuatan hukum yang harus ditata dalam

box sejumlah 6.287 perkara tahun 2016 ditambah sisa yang belum masuk box

tahun 2015 sebanyak 2.001 perkara, jadi keseluruhan berkas yang masuk box

tahun 2016 sejumlah 8288. Dari jumlah tersebut semuanya sudah masuk

dalam box arsip sesuai dengan nomor urut perkara dan nomor box arsip serta

tahun perkara masuk.

Realisasinya = 8.288 / 8.288 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

49

pada tahun 2015 Jumlah berkas perkara yang sudah putus dan diminutasi serta

sudah berkekuatan hukum yang harus ditata dalam box sejumlah 8.369. Dari

jumlah tersebut semuanya sudah masuk dalam box arsip sesuai dengan nomor

urut perkara dan nomor box arsip serta tahun perkara masuk.

Realisasinya = 8.369 / 8.369 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014 Jumlah berkas perkara yang

sudah putus dan diminutasi serta sudah berkekuatan hukum yang harus ditata

dalam box sejumlah 8.145. Dari jumlah tersebut semuanya sudah masuk dalam

box arsip sesuai dengan nomor urut perkara dan nomor box arsip serta tahun

perkara masuk.

Realisasinya = 8.145/ 8.145x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Dari uraian tersebut diatas perkara yang harus masuk box dari tahun 2014 ke

tahun 2016 mencapai target 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu

diambil langkah- langkah yaitu :

1. Pembinaan dan DDTK tentang pengarsipan perkara

2. Melakukan pengawasan secara rutin.

3. Optimalisasi pelaksanaan aplikasi perkaraang masuk box.

16.SASARAN 16: Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Mediasi

1. Prosentase peningkatan pelayanan mediasi

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

pelayanan mediasi

100 % 100 % 100 100 100

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

50

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 Jumlah perkara yang dimediasi =

1.367 perkara, dari jumlah tersebut yang bisa didamaikan sebanyak 44 perkara

namun semuanya telah bisa dilayani semuanya.

Realisasinya = 1.367 / 1.367 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Sedang pada tahun 2015 Jumlah perkara yang dimediasi = 1.367 perkara, dari

jumlah tersebut yang bisa didamaikan sebanyak 44 perkara namun semuanya

telah bisa dilayani semuanya.

Realisasinya = 1.367 / 1.367 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 Perkara yang dimediasi oleh Pengadilan Agama Surabaya

adalah sebanyak 1.405 perkara, dari jumlah tersebut telah bisa dimediasi

semuanya dan yang berhasil damai 222 perkara.

Realisasinya = 1.405/1.405 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Dari uraian tersebut diatas pelayanan mediasi dari tahun 2013 sampai tahun

2015 bisa dilayani dan indikatorkinerja100 %.

Dengan demikian untuk tetap bisa mempertahankan pelayanan yang baik

dalam mediasi diperlukan langkah langkah :

1. Memperbaiki MOU dengan Tim Mediator.

2. Melakukan evaluasi secara berkala antara pimpinan, Hakim dan para

Mediator.

17. SASARAN 17 : Terwujudnya Peningkatan Kualitas putusan yang memenuhi

rasa keadilan kepada Masyarakat.

INDIKATOR KINERJA 16.Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya

banding

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

51

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

putusan yang tidak

diajukan banding

99 % 98,94 % 99,94

100

100

Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 memutus perkara sebanyak 8.226

perkara, dari jumlah tersebut untuk perkara gugatan sebanyak 5.871 perkara

,sedang 1.932 perkara permohonan yang upaya hukumnya kasasi / PK.

Perkara gugatan yang mengajukan upaya hukum banding 62 perkara sehingga

yang tidak mengajukan upaya hukum banding sejumlah 5.809 perkara.

Realisasinya = 5.809/5.871 x 100 = 98,94 %.

Capaian kinerja = 98,94/99 x 100 % = 99,94 %.

Pada tahun 2015 memutus perkara sebanyak 8.338 perkara, dari jumlah

tersebut untuk perkara gugatan sebanyak 6.319 perkara ,sedang 2.069 perkara

permohonan yang upaya hukumnya kasasi / PK Oleh karena itu untuk perkara

gugatan yang mengajukan upaya hukum banding 62 perkara sehingga yang

tidak mengajukan upaya hukum banding sejumlah 6.257 perkara.

Realisasinya = 6.257/6.319 x100 = 99,02 %.

Capaian kinerja = 99,02/99 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya memutus perkara sebanyak

8.027 perkara, dari jumlah tersebut yang mengajukan upaya hukum 57 perkara

sehingga yang tidak mengajukan upaya hukum banding 6007 perkara, karena

dari jumlah putus tersebut perkara gugatan sejumlah 6.064 perkara dan

perkara permohonan 1.963 perkara .

Realisasi = 6.007/ 6.064 x 100 %= 99.06%.

Capaian kinerja =99.06/99 x 100 % = 100 %.

Berdasarkan hal tersebut maka putusan Pengadilan Agama Surabaya sejak

tahun 2014 sampai tahun 2016 meskipun pada tahun 2016 mengalami

penurunan 0,005 % namun secara keseluruhan putusan telah memenuhi rasa

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

52

keadilan sehingga yang mengajukan upaya hukum lebih sedikit, capaian kinerja

telah mencapai target 100 %. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu

diambil langkah- langkah yaitu :

4. Pembinaan dan DDTK tentang peraturan yang terkait dengan upaya hukum

5. Melakukan pengawasan secara rutin.

6. Optimalisasi pelaksanaan aplikasi upaya hukum.

18. SASARAN 18 : Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Permohonan Eksekusi

atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap

INDIKATOR KINERJA 17 Prosentase pelayanan permohonan eksekusi atas

putusan yang telah ditindaklanjuti

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

pelayanan

permohonan

eksekusi atas

putusan yang

telah

ditindaklanjuti

100 % 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima permohonan

eksekusi 2 perkara, dari jumlah permohonan tersebut telah dilayani seluruh

proses permohonan eksekusi sebanyak 2 perkara.

Realisasinya = 2/2 x100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

53

Sedang pada tahun 2015 sama dengan tahun 2016 menerima permohonan

eksekusi 2 perkara, dari jumlah permohonan tersebut telah dilayani seluruh

proses permohonan eksekusi sebanyak 2 perkara.

Realisasinya = 2/2 x100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 menerima permohonan eksekusi 2 perkara dan semuanya

telah diyani proses pernohonan eksekusinya .

Realisasinya = 2/2 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 %.

Dari uraian tersebut diatas mulai tahun 2014 sampai tahun 2016 seluruh

permohonan eksekusi telah dilayani sehingga capaian kinerja 100 %. Untuk

mempertahankan pelayanan tersebut diambil langkah- langkah sebagai berikut

1. Pembinaan secara berkala.

2. Melaksanakan DDTK hukum acara dan tehnis sita dan eksekusi.

3. Optimalisasi SOP.

19.SASARAN 19 : Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Pengaduan Masyarakat

INDIKATOR 19 Prosentase pelayanan peningkatan pengaduan yang dilayani

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

pelayanan

peningkatan

pengaduan yang

dilayani

100 % 100 % 100 100 100

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

54

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah menerima 6 pengaduan,

dari jumlah tersebut telah ditindak lanjuti keseluruhannya baik melalui surat

maupun tindak lanjut penyelesaiannya dan masyarakat puas atas pelayananya.

Realisasinya = 6/6 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2015 Pengadilan Agama Surabaya telah menerima 18 pengaduan,

dari jumlah tersebut telah ditindak lanjuti keseluruhannya baik melalui surat

maupun tindak lanjut penyelesaiannya dan masyarakat puas atas pelayananya.

Realisasinya = 18/18 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya menerima pengaduan sejumlah

35 pengaduan , dari jumlah tersebut telah dilayani secara keseluruhannya dan

masyarakat menerima penyelesaian dari 35 pengaduan tersebut.

Realisasinya = 35/35 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100 /100 x 100 %= 100 %.

Berdasarkan uraian tersebut diatas jumlah pengaduan mulai tahun 2014

sampai tahun 2016 telah bisa diselesaikan dan semakin tahun semakin

menurun, dari tahun 2014 ke tahun 2015 menurun 17 pengaduan, selanjutnya

tahun 2015 ke tahun 2016 turun 12 pengaduan,, hal ini dikarenakan adanya

perbaikan kinerja yang terus menerus dan selalu meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat.Untuk mempertahankan hal tersebut maka dilakukan

langkah – langkah sebagai berikut :

1. Optimalisasi pelayanan dengan membuat inovasi baru.

2. Melakukan survey kepuasan publik secara berkala sebagai bahan evaluasi.

3. Melakukan pembinaan dan perbaikan disemua unit layanan secara

berkesinambungan.

20. Sasaran 20, Terwujudnya peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan

penilaian prestasi Kerja)

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

55

Indikator kinerja adalah prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM.

Produktifitas SDM Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 diukur melalui nilai

capaian SKP. Dari jumlah 51 orang SDM Pengadilan Agama Surabaya

seluruhnya mengalami kenaikan nilai capaian rata-rata 1%.

Realisasinya = 51 / 51 x 100 % = 100%

Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.

Sedang pada tahun 2015. Dari jumalh 65 orang SDM Pengadilan Agama

Surabaya seluruhnya mengalami kenaikan nilai capaian rata-rata 1%.

Realisasinya = 65 / 65 x 100 % = 100%

Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.

Adapun pada tahun 2014. Dari jumalh 58 orang SDM Pengadilan Agama

Surabaya seluruhnya mengalami kenaikan nilai capaian rata-rata 1%.

Realisasinya = 58 / 58 x 100 % = 100%

Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.

Sehingga capaian produktifitas kinerja SDM dari tahun ketahun 2014 sampai

tahun 2016 telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%.

Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :

1. Pembinaan dan DDTK tentang disiplin dan etos kerja pegawai

2. Melakukan pengawasan secara rutin.

3. Optimalisasi pelaksanaan jam kerja.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

produktifitas kinerja

SDM

100 % 100 % 100 100 100

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

56

21. Sasaran 21, Terealisasinya jadwal pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja

Indikator kinerja adalah prosentase jumlah realisasi pelaksanaan jadwal

kebersihan dibagi jumlah jadwal kebersihan.

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

2016 2016 2016

1 prosentase jumlah

realisasi pelaksanaan

jadwal kebersihan

dibagi jumlah jadwal

kebersihan

100 % 100 % 100

Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah merencanakan dan

membuat jadwal pelaksanaan kebersihan untuk menunjang pelayanan prima

sebanyak 245 hari kerja dan petugas kebersihan telah melaksanakan jadwal

kebersihan setiap hari sebanyak 3 kali kegiatan selama 245 hari kerja sehingga

keseluruhan berjumlah 735 kegiatan.

Realisasinya = 245 / 245 x 100 % = 100%

Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.

Sehingga capaian kinerja pada bidang pelaksanaan jadawal kebersihan

lingkungan kerja telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%.

Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :

1. Pembinaan dan DDTK tentang kebersihan lingkungan

2. Melakukan pengawasan secara rutin.

3. Optimalisasi pelaksanaan kebersihan sesuai dengan standar kebesihan dan

stadar pemeliharaan.

22. Sasaran 22, Terwujudnya peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana

yang menunjang pelayanan publik

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

57

Indikator kinerja adalah prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan

prasarana ditindaklanjuti.

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

2016 2016 2016

1 prosentase pelaksanaan

pemeliharaan sarana

dan prasarana

ditindaklanjuti

100 % 100 % 100

Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah merencanakan dan

membuat jadwal pelaksanaan pemeliharaan untuk menunjang pelayanan

prima sebanyak 4 kali kegiatan meliputi pemeliharaan gedung dan sarana

lainnya.

Realisasinya = 4 / 4 x 100 % = 100%

Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.

Sehingga capaian kinerja pada bidang pelaksanaan jadawal pelaksanaan

pemeliharaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan prima telah

sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Untuk

mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :

1. Pembinaan dan DDTK tentang kebersihan lingkungan

2. Melakukan pengawasan secara rutin.

3. Optimalisasi pelaksanaan kebersihan sesuai dengan standar kebesihan dan

stadar pemeliharaan.

23.Sasaran 23, terealisasinya ketertiban administrasi perpustakaan.

Indikator kinerja adalah prosentase ketertiban administrasi perpustakaan.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

58

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

2016 2016 2016

1 Prosentase ketertiban

administrasi

perpustakaan yang

ditindak lanjuti.

100 % 100 % 100

Pengadilan Agama Surabaya sampai pada tahun 2016 telah

pengadministrasian dengan memberi kode buku pada seluruh buku

perpustakaan sesuai dengan standar administrasi perpustakaan bekerja sama

dengan dinas perpustakaan kota Surabaya dengan cara : mengklasifikasinya

buku-buku perpustakaan sebanyak 1.115 buku dan telah melaksanakan

dengan memberi kode buku yang sesuai dengan klasifikasinya sebanyak 1.115

buku,

Realisasinya = 1.115 / 1.115 x 100 % = 100%

Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.

Sehingga capaian kinerja pada pengadministrasian kode buku pada seluruh

buku agar sesuai dengan klasifikasinya telah memenuhi target yang telah

ditetapkan yaitu 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil

langkah- langkah yaitu :

1. Peminaan dan DDTK tentang administrasi perpustakaan.

2. Optimalisasi penggunaan aplikasi perpustakaan

24. Sasaran 24, tercapainya kedisiplinan pegawai.

Indikator kinerja adalah prosentase peningkatan kedisiplinan pegawai.

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

2016 2016 2016

1 prosentase peningkatan 97 % 97,4 % 100

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

59

kedisiplinan pegawai

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 jumlah kehadiran seluruh

pegawai yang datang tepat waktu sebanyak 17.436 kali dari (73 Pegawai

selama 245 hari kerja.) Sedang jumlah kehadiran yang harus wajib dipenuhi

dalam 1 tahun (245 hari kerja x 73 pegawai = 17.885)

Realisasinya = 17.436 / 17.885 x 100 % = 97,4%

Capaian kinerja = 97,4 / 97 x100 % = 100 %.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja dibidang kedisiplinan

pegawai telah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Untuk

mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :

1. Pembinaan dan DDTK tentang peraturan kepegawaian

2. Optimalisasi penggunakan fingerprint

25. Sasaran 25, Terwujudnya peningkatan sosialisasi hasil pelatihan / diklat

secara tepat waktu

Indikator kinerja adalah prosentase peningkatan pelaksanaan sosialisasi

hasil pelatihan / diklat secara tepat waktu

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

2016 2016 2016

1 prosentase

peningkatan sosialisasi

hasil pelatihan / diklat

secara tepat waktu

100 % 100 % 100

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah menugaskan 12 orang

pegawai untuk mengikuti pelatihan dan diklat. Dari 12 orang yang ditugaskan

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

60

tersebut, seluruhnya telah melaporkan pada pimpinan dan telah

mensosialisasikan kepada seluruh pegawai Pengadilan Agama Surabaya.

Realisasinya = 12 / 12 x 100 % =100%

Capaian kinerja = 100 / 100 x 100 % = 100 %.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja dibidang sosialisasi hasil

pelatihan / diklat yang ditindakanjuti telah mencapai target yang telah

ditetapkan yaitu 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil

langkah- langkah yaitu Pembinaan dan DDTK tentang peraturan kepegawaian

26. SASARAN 26 Terwujudnya peningkatan akses seluruh aplikasi IT.

Indikator kinerja Prosentase peningkatan akses seluruh aplikasi IT

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

2016 2016 2016

1 Prosentase peningkatan

akses seluruh aplikasi IT

yang ditindak lanjuti.

100 % 100 % 100

Bahwa selama tahun 2016 pada Pengadilan Agama Surabaya memiliki

sebanyak 15 Aplikasi guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas baik

pelayanan intenal ( kesekretariatan) maupun eksternal ( kepaniteraan ), dan

seluruh aplikasi tersebut dapat digunakan dan diakses oleh seluruh pegawai

Pengadilan Agama Surabaya

Realisasinya = 15 / 15 x 100 % = 100%

Capaian kinerja = 100 / 100 x100 % = 100 %.

Sehingga capaian kinerja pada bidang peningkatan akses seluruh aplikasi IT

untuk pelayanan perkara dan administrasi umum telah memenuhi target yang

telah ditetapkan yaitu 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu

diambil langkah- langkah yaitu :

1. Pembinaan dan DDTK tentang IT oleh tim IT

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

61

2. Optimalisasi penggunakan aplikasi

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Biaya Operasional untuk semua kegiatan adalah bersumber dari Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut :

a). Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA tahun anggaran 2015 untuk

Pengadilan Agama Surabaya;

b). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2012

untuk Pengadilan Agama Surabaya;

c). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas,

efektifitas dan efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan

dan Triwulan yaitu

(1). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Agama

Surabaya;

(2). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Surabaya

untuk gaji induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur,

honor-honor, Penggantian Uang Persediaan serta Belanja Modal;

(3). Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Agama

Surabaya dengan realisasi sebagai berikut :

(a) Belanja Pegawai

Pagu DIPA Rp. 8.991.737.000,-

Realisasi DIPA Rp.11.672.630.553,-

Minus dana DIPA Rp. 2.680.893.553,-

Prosentase Realisasi DIPA 129,81 %

(b) Belanja Barang

Belanja Barang akun 52

Pagu DIPA Rp. 806.019.000,-

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

62

Realisasi DIPA Rp. 801.285.898,-

Sisa dana DIPA Rp. 4.733.102,-

Prosentase Realisasi DIPA 99,41%

(c) Belanja Modal

Pagu DIPA Rp. 303.325.000,-

Realisasi DIPA Rp. 301.198.650,-

Sisa dana DIPA Rp. 2.126.350,-

Prosentase Realisasi DIPA 99,29 %

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

20

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Dalam capaian kinerja Organisasi untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi,

oleh karena itu pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Surabaya

tahun 2016 dilakukan analis capaian kinerja dengan cara membandingkan

antara target dan realisasi kinerja tahun ini maupun tahun lalu dan tahun

sebelumnya, analis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan dan analis atas

efesiensi penggunaan sumber daya serta analis program/ kegiatan yang

menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

maupun pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan

realisasinya. Hasil pengukuran terhadap tingkat capaian kinerja Pengadilan

Agama Surabaya dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :

No Uraian / Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Target

2016

Realisasi

2016

Capaian

2016%

1 Meningkatnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel

1. Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaikan tepat waktu

100% 100 % 100 %

2. Prosentase perkara masuk yang diselesaikan tepat waktu

77% 81,68% 100 %

3. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu

90% 89,37% 99,30%

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

21

4. Prosentase peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu

100% 100% 100%

5. Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum yang diselesaikan tepat waktu

100% 100% 100%

6. Prosentase peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang diunggah ke website

77,5 % 78 % 100%

7. Prosentase peningkatan pemberian pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara

100% 100% 100%

8. Prosentase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi berkas perkara

99% 100 % 101%

2 Meningkatnya administrasi perkara yang efektif, efesien dan akuntabel

1. Prosentase penyelesaian adminitrasi penerimaan perkara

100% 100 % 100 %

2. Prosentase persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, tranparan dan akuntabel

94,5% 94,5% 100%

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

22

3. Prosentase penyelesaian administrasi putusan perkara

100% 100% 100%

4. Prosentase penyampaian salinan / putusan secara tepat waktu

100% 100% 100%

5. Prosentase akta cerai yang diterbitkan secara cepat dan tepat waktu

100% 100% 100%

6. Prosentase pelayanan penyerahan akta cerai secara tepat waktu

100% 100% 100%

7. Prosentase pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box

100% 100% 100%

3 Meningkatnya penyelesaian perkara melalui mediasi

Prosentase peningkatan pelayanan mediasi

100% 100% 100%

4 Peningkatan Aksebilitas Putusan Hakim

Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya banding

99 % 99,24 % 100%

5 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan Pengadilan

Prosentase pelayanan per mohonan eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100% 100% 100%

6 Meningkatnya pelaksanaan pengawasan internal yang efektif dan efisien

Prosentase peningkatan pengaduan yang ditindaklanjuti

100% 100% 100%

7. Meningkatnya produktifitas kinerja SDM

Prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM

81% 81,5% 100%

8. Meningkatnya pelaksanaan kebersihan

Prosentase realisasi pelaksanaan kebersihan sesuai jadwal yang

100 % 100 % 100 %

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

23

lingkungan kerja yang menunjang pelayanan prima.

ditindak lanjuti.

9. Meningkatnya pemeliharaan sarana dan prasarana yang ditindaklanjuti

Prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana

100% 100% 100%

10 Meningkatnya ketertiban administrasi perpustakaan..

prosentase ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindak lanjuti.

100% 100% 100%

11 Meningkatnya disiplin pegawai.

Prosentase peningkatan disiplin pegawai.

97% 97,4% 100%

12. Meningkatnya pelaksanaan sosialisasi hasil pelatihan / diklat secara tepat waktu

Prosentase peningkatan pelaksanaan sosialisasi hasil pelatihan/diklat

100% 100% 10%

13 Meningkatnya akses seluruh aplikasi untuk pelayanan perkara dan administrasi umum.

Prosentasi peningkatan akses aplikasi yang ditindak lanjuti.

100 % 100 % 100 %.

ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA.

Capaian kinerja Pengadilan Agama Surabaya dapat dianalisa sebagai

berikut :

Dalam tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah menetapkan 13 (tiga

belas) sasaran yang akan dicapai. Keenam sasaran tersebut selanjutnya diukur

dengan mengaplikasikan 26 (dua puluh enam ) indikator kinerja. Adapun Analisa

capaian kinerja diuraikan sebagai berikut :

SASARAN 1: Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu,

transparan dan akuntabel

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

24

1. Sasaran 1 Indikator Kinerja 1

Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaikan tepat waktu

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase sisa

perkara tahun lalu

yang diselesaikan

tepat waktu

100 % 100% 100 99,61 99,80

Sisa Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang belum diputus tahun 2015

sebanyak 1.852 perkara, dan sisa tersebut pada tahun 2016 diputus sebayak

1.852 perkara sehingga tidak ada sisa perkara tahun 2015 yang belum diputus.

Realisasi penyelesaian sisa perkara tahun 2015 yang diselesaikan tahun

2016 = 1.852/1.852 x 100 % = 100 %

Capaian Kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Sisa Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang belum diputus tahun 2014

sebanyak 1.978 perkara, dan sisa tersebut pada tahun 2015 diputus sebayak

1.974 perkara sehingga ada 4 perkara tahun 2014 yang belum diputus pada

tahun 2015.

Realisasi penyelesaian sisa perkara tahun 2014 yang diselesaikan tahun

2015 = 1974/1.978 x 100 % = 99,80%.

Capaian Kinerja = 99,80/100 x 100 % = 99.80%.

Sisa Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang belum diputus tahun 2013

sebanyak 1.811 perkara, dan sisa tersebut pada tahun 2014 diputus sebayak

1.804 perkara sehingga ada 7 perkara tahun 2013 yang belum diputus pada

tahun 2014.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

25

Realisasi penyelesaian sisa perkara tahun 2013 yang diselesaikan tahun

2014 = 1.804/1.811 x 100% = 99,61 %.

Capaian Kinerja = 99,61/100 x 100 % = 99,61 %.

Berdasarkan hal tersebut, perbandingan realisasi kinerja dalam penyelesaian

sisa perkara yang diselesaikan: tahun 2014 ( 99,80%), tahun 2015 ( 99,61 %),

tahun 2016 (100 %), perbandingan antara penyelesaian sisa perkara pada tahun

2014 dengan tahun 2015 mengalami penurunan 0,19 % sedang penyelesaian

sisa perkara pada tahun 2015 dengan tahun 2016 mengalami kenaikan 0,39 %.

Dari uraian tersebut , baik realisasi maupun capaian penyelesaian sisa perkara

dalam kurun waktu 3 tahun berturut –turut belum bisa mencapai target 100%

dikarenakan adanya kuasa para pihak yang cenderung sering tidak hadir dalam

persidangan dan harus dipanggil yang tempat tinggalnya diluar yurisdiksi

Pengadilan Agama Surabaya serta Ijin atasan yang cenderung lama proses

penyelesaiannya.

Oleh karena itu dalam jangka menengah rencana strategis pada tahun 2017

Pengadilan Agama Surabaya sudah bisa merealisasikan penyelesaian sisa

perkara ( 100 %) dengan melakukan langkah- langkah :

a. Meningkatkan kwalitas SDM dengan DDTK Jurusita/ Jurusita Pengganti

sehingga dalam melaksanakan pemanggilan tidak ada lagi kesalahan dan akan

memperlancar proses persidangan.

b. Meningkatkan pelayanan dengan kordinasi lebih intensif dengan lembaga

Pemerintahan khususnya mengenai pemberian ijin perceraian PNS.

2. SASARAN 2.Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara yang sederhana

tepat waktu, transparan dan akuntabel.

Indikator Kinerja 2 .Prosentase perkara masuk yang diselesaikan tepat waktu.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

26

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase perkara

masuk yang

diselesaikan tepat

waktu

77 % 81,68% 106 98,62 98.62

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima perkara

sejumlah 7.803 perkara, dan yang diputus untuk perkara masuk tahun 2016

sejumlah 6.374 perkara, sehingga sisa perkara tahun 2016 ada sejumlah 1.429

perkara.

Realisasi penyelesaian perkara tahun 2016 = 6.374 /7.803 x 100 % = 81,68 %.

Capaian Kinerja tahun 2016 = 81,68/77 x 100 %= 106 %.

Adapun pada tahun 2015 perkara yang diterima sejumlah 8.262 perkara, dan

yang diputus untuk perkara masuk tahun 2015 sejumlah 6.414 perkara,

sehingga sisa perkara tahun 2015 ada sejumlah 1.848 perkara.

Realisasi penyelesaian perkara tahun 2015 = 6.414 / 8.262 x 100 % = 77,63 %.

Capaian Kinerja tahun 2015 = 77,63/77 x 100 %= 100 %.

Sedangkan perkara yang diterima pada tahun 2014 sebanyak 8.194 perkara,

yang diputus tahun 2014 sejumlah 6.223 perkara sehingga sisa = 1.971 perkara.

Realisasi penyelesaian perkara tahun 2014 = 6.223 / 8194 x 100 % = 75,94 %.

Capaian kinerja = 75,94/77 x100% = 98.62%

Dengan demikian, Capaian kinerja dari tahun 2014 ( 98,62%), tahun 2015 ( 100)

dan tahun 2016 ( 106 %) mengalamai kenaikan terakhir 6 % .

Penyelesaian perkara yang cenderung turun naik disebabkan semakin tahun

perkara yang diterima semakin bertambah dan bobot perkara yang ditangani

setiap tahun tidak sama dan semangkin berat dimana Pengadilan Agama

Surabaya sebagai ibu kota Propinsi dengan masyarakat yang modern dan

hiterogenitas tinggi , sehingga 95 % perkara yang diterima menggunakan jasa

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

27

Pengacara dimana keadaan tersebut tidak diimbangi dengan Jumlah SDM yang

cukup, baik Panitera Pengganti maupun Jurusita Pengganti serta staf pelayanan

yang cukup dimana masih ada pejabat struktural maupun Panitera Pengganti

merangkap menjadi Jurusita pengganti, sehingga beban tugas sangat berat /

konsentrasi pecah dan sarana prasarana kurang seimbang.

Dari uraian tersebut alternatif solusi yang dilakukan oleh Pengadilan Agama

Surabaya :

a. Meningkatkan proses persidangan dengan menambah hari Jumat untuk tetap

sidang.

b. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP, dengan

menggunakan aplikasi secara maksimal akan meringankan tugas walaupun

SDM terbatas.

c. Meningkatkan kwalitas SDM dengan mengadakan DDTK, evaluasi secara

berkala dan mengikutkan pelatihan ,dengan demikian akan merubah pola

pikir yang menghasilkan kinerja lebih baik, sehingga bisa memberikan

pelayanan sebagaimana yang ditetapkan. Pengadilan Agama Surabaya pada

tanggal 8 Desember 2015 telah lulus ISO, hal ini tentunya merupakan tonggak

sejarah untuk perubahan yang secara bersama - sama dipertahankan dan

dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan walaupun kondisi SDM maupun

gedung belum protothype namun semangat dan kemauan berubah menjadi

modal untuk perubahan agar sesuai dengan standart yang ditentukan oleh

Sistem Managemen Mutu 9001 : 2008.

3. SASARAN 3. Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara dalam jangka

waktu 5 bulan secara tepat waktu.

INDIKATOR KINERJA 3.

Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara

tepat waktu

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

28

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase perkara

yang diselesaikan

dalam jangka

waktu 5 bulan

secara tepat waktu

90 % 82,59% 91,76 99,60 89,89

Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan Sedang pada tahun 2016

sejumlah 6.794 perkara, sedangkan perkara yang putus tahun 2016 sebanyak

8.226 perkara sehingga 1.432 perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan.

Oleh karena itu realisasi perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5

bulan = 6.794/8.226 x 100 % = 82,59 %.

Capaian Kinerja tahun = 82,59/90 x 100 % = 91,76 %.

Sedang pada tahun 2015 sejumlah 6.786 perkara, sedangkan perkara yang putus

tahun 2015 sebanyak 8.388 perkara sehingga 1.602 perkara yang diselesaikan

lebih dari 5 bulan.

Oleh karena itu realisasi perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5

bulan = 6.786/8.262 x 100 % =80,90 %.

Capaian Kinerja tahun = 80,90/90 x 100 % = 89,89 %.

Adapun tahun 2014 , perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan

sebanyak 7.276 perkara dan perkara yang diputus tahun 2014 sebanyak 8.027

perkara sehingga 751 perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan.

Sehingga realisasinya = 7.276 / 8.027 x 100 % = 90,64 %.

Capaian Kinerja = .90.64 / 91 x 100 % = 99.60 %.

Dari uraian tersebut diatas capaian kinerja tahun 2014 ke tahun 2015

mengalami penurunan 9,71% sedang tahun 2015 ke tahun 2016 ada kenaikan

1,87%, hal ini dikarenakan setiap tahunnya perkara yang diterima bobot dan

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

29

keadaan perkara tidak sama. Untuk tahun 2015 perkara yang diterima perkara

ghoib/ pihak lawan tidak diketahuitempat tinggalnya di Indonesia ( tenggat

waktu daftar dengan sidang 4 bulan ) jumlahnya lebih sedikit sehingga bisa

menyelesaikan perkara dalam jangka waktu 5 bulan lebih sedikit dibanding

perkara tahun 2014 dan tahun 2015.

Oleh karena itu alternatif solusi yang telah dilakukan yaitu :

a. Meningkatkan proses persidangan dengan menambah jadwal sidang.

b. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

c. Pembinaan / Evaluasi kinerja dan DDTK untuk meningkatkan kwalitas

pelayanan.

4. Sasaran 4. Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan

terpinggirkan yang diselesaikan secara tepat waktu.

Indikator Kinerja 4.Prosentase peningkatan pelayanan perkara miskin dan

terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu.

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

pelayanan perkara

miskin dan

terpinggirkan yang

diselesaikan tepat

waktu

100% 100 % 100 100 106

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun tahun anggaran 2016 mendapatkan

Anggaran sebesar Rp 13.500.000,-untuk 45 perkara @ Rp.300.000,- dan

terserap Rp 13.395.000,- ( 45 perkara, dengan rincian 35 perkara @ Rp.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

30

281.000,- dan 10 perkara @ Rp. 356.000,- ) , sisa Rp 105.000,- kembali kekas

negara.

Realisasi = 45/45 x100% = 100 % .

Capaian Kinerja=. 100/100 x 100 % = 100 % .

Adapun sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan merupakan sisa dan

tidak cukup untuk biaya perkara oleh karena kembali kekas negara.

Sedang tahun anggaran 2015 mendapatkan Anggaran sebesar Rp 13.500.000,-

untuk 45 perkara @ Rp.300.000,- dan terserap Rp 13.488.000,-( 48 perkara @

Rp.281.000,- ), sisa Rp 12.000,- kembali kekas negara.

Realisasi = 48/45 x100% = 106 % .

Capaian Kinerja=. 106/100 x 100 % = 106 % .

Adapun sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan merupakan sisa dan

tidak cukup untuk biaya perkara oleh karena kembali kekas negara, namun

jumlah perkara miskin yang dilayani lebih 3 perkara dari yang ditentukan pada

DIPA.

Sedang untuk tahun 2014 mendapat alokasi Anggaran untuk peningkatan

pelayanan masyarakat miskin sejumlah Rp. 15.000.000,-untuk 50 perkara @

Rp.300.000,-.dari jumlah tersebut dapat terserap sejumlah Rp.14.877.000,-

atau 57 permohonan perkara miskin yang dapat dilayani melalui biaya DIPA

tersebut sehingga sisa anggaran Rp.123.000,-.kembali pada kas negara.Jika

dalam DIPA pagu untuk 50 perkara maka Pengadilan Agama Surabaya bisa

melayani lebih dari Pagu yaitu 57 perkara dan semua bisa terlayani dari dana

DIPA, dengan demikian pelayanan terhadap perkara miskin dapat

terlayanidengan baik.

Oleh karena itu realisasinya = 57/57 x 100% = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x100% = 100 %.

Dari uraian tersebut diatas baik Realisasi maupun capaian kinerja lebih dari

100 % dikarenakan target sudah ditentukan dalam pagu DIPA tahun Aggaran

2014 yang mana setiap perkara ditentukan dalam pagu @ Rp 300.000,- dan

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

31

dalam praktek setiap perkara biayanya ada yang kurang dari Rp.300.000,-

Sebagaimana PERMA No. 1 Tahun 2014 dan Surat Edaran DIRJEN BADILAG

Nomor 508 a/DJA/HK.00/III/2014( pasal 5 ayat 2) maka untuk perkara cerai

gugat biaya 1 kali panggilan Penggugat, 2 kali panggilan Tergugat, biaya proses

dan meterai, jika semua pihak Radius II maka biaya sebesar Rp.281.000,- oleh

karena itu penyerapan anggaran bisa melebihi target sebagaimana tercantum

dalam pagu DIPA.

Sebagaimana uraian tersebut diatas baik realisasi maupun capaian kinerja,

mulai dari tahun 2014 sampai tahun 2016, Pengadilan Agama Surabaya

berhasil dengan baik dalam penerimaan pelayanan perkara miskin dan bahkan

yang tidak dibiayai DIPA tapi miskin murni telah dapat terlayani sejumlah

61perkara..

Selain itu Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014, tahun 2015 dan tahun

2016 bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan sipil dengan

dibiayai oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk melayani perkara miskin dan

telah diselesaikan dan mendapat penetapan sejumlah 91 perkara tahun 2014,

125 perkara tahun 2015 dan 167 perkara tahun 2016. Berdasarkan hal itu

untuk tahun yang akan datang pengadilan Agama Surabaya mengadakan kerja

sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk menerima

pelayanan perkara miskin kususnya perkara Pengesahan Nikah yang

dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung yaitu anak-

anak kedepan bisa memiliki akta kelahiran dengan orangtua yang memiliki

surat nikah dan walikota Surabaya mencanangkan Surabaya bebas dari

pernikahan liar/ siri.

5. Sasaran 5. Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan

terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum secara tepat waktu.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

32

Indikator Kinerja 5. Prosentase peningkatan pelayanan perkara miskin dan

terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum yang diselesaikan

tepat waktu

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian (%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

perkara miskin

dan terpinggirkan

yang mendapatkan

layanan

posyankum yang

diselesaikan tepat

waktu

100% 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya

mendapatkan dana POSYABAKUM sebanyak 208 jam layanan @ Rp. 100.000,-

= Rp. 208.000.000,- Anggaran ini sudah terserap semuanya pada bulan

Desember 2016, bahkan pada akhir bulan Desember 2016 petugas Posyankum

tidak ada lagi dana yang diberikan namun pelayanan tetap jalan dan tahun

2016 bisa melayani sebanyak 6.734 perkara.

Sehingga realisasinya = 208.000/208.000 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100/100x 100%= 100 %.

Sedang pada tahun 2015 Pengadilan Agama Surabaya mendapatkan dana

POSYABAKUM sebanyak 1.728 jam layanan @ Rp. 100.000,- = Rp.

172.800.000,- Anggaran ini sudah terserap semuanya pada bulan Nopember

2015,bahkan pada bulan Desember 2015 petugas Posyankum tidak ada lagi

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

33

dana yang diberikan namun pelayanan tetap jalan dan tahun 2015 bisa

melayani sebanyak 5.347 perkara.

Sehingga realisasinya = 172.800/ 172.800 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100/100x 100%= 100 %.

Adapun pada tahun Aggaran 2014 Pengadilan Agama Suarabaya mendapatkan

Alokasi anggaran = 1.728 jam layanan x Rp. 100.000,- = Rp. 172.800.000,-.

Realisasi pelayanan = 1.728 /1.728 x 100 %= 100 %.

Capaian Kinerja =100/100x 100 %= 100 %.

Berdasarkan hal tersebut baik realisasi maupun capaian kinerja pelayanan

Posyankum di Pengadilan Agama Surabaya berhasil dengan baik, hal ini

terbukti pada tahun 2012 mendapatkan Juara Pertama “ JUSTICE FOR ALL”

dalam kategori penyelenggaraan Posbakum dari DIRJEN BADILAG saat

peringatan 130 tahun Peradilan Agama, hal ini karena adanya kerjasama yang

baik antara Pengadilan Agama Surabaya dengan Lembaga bantuan Hukum dan

adanya evaluasi secara berkala yang hasilnya sangat meringankan beban

pencari keadilan kususnya yang kurang mampu.

6. SASARAN 6. Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan/ penetapan

secara tepat waktu yang diunggah ke website.

Indikator Kinerja 6. Prosentase peningkatan/ penyelesaian putusan /

penetapan secara tepat waktu yang diunggah ke website.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

penyelesaian

putusan /

77,5 % 85,64 % 110 99.75 84,93

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

34

penetapan secara

tepat waktu yang

diunggah ke

website

Pengadilan Agama Surabaya Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah

memutus perkara sebanyak 8.226 perkara, sedang perkara yang telah diuplod

dalam web sebanyak 7.045 perkara.

Oleh karena itu realisasi = 7.045/8.226 x 100 % = 85,64 %,

capaian kinerja = 85,64/77,5 x 100 % = 110 %.

Sedang tahun 2015 Pengadilan Agama Surabaya telah memutus perkara

sebanyak = 8.388 perkara , sedang yang diuplod dalam web sebanyak 5.343

perkara.

Realisasi tahun 2015 = 5.343/8.388 x 100 % = 63,70 %.

Capaian Kinerja : 63.70/75 x 100 % = 84,93 %.

Adapun tahun 2014 telah memutus perkara sebanyak 8.027 perkara, sedang

pada tahun 2014 jumlah putusan yang telah diuplod dalam web sebanyak

5.845 perkara.

sehingga Realisasi = 5.845/8.027 x 100 % = 72,82 %.

Capaian Kinerja = 72,82 /73 x 100% = 99,75%.

Berdasarkan uraian diatas Realisasi maupun capaian kinerja Pengadilan Agama

Surabaya mulai tahun 2014 sampai tahun 2016 uplod putusan sebesar 25,07 %

hal ini dikarenakan permasalahan teknis pada 2015 telah diatasi dengan baik

oleh web Mahkamah Agung sehingga mendapat perhatian secara khusus , dan

untuk dapat terus memenuhi target alternatif solusi diambil langkah- langkah

sbb :

1. Optimalisasi penggunaan SIADPA PLUS dan SIPP serta perbaikan jaringan.

2. Pembinaan Hakim dan Panitera Pengganti serta petugas IT.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

35

3. Perbaikan SOP.

4. Percepatan proses minutasi.

Dengan adanya pelaksanaan program tersebut dan evaluasi secara berkala

maka realisasi dan capaian kinerja Pengdilan Agama Surabaya dalam uplod

putusan pada tahun depan maupun sampai tahun 2019 sebagai tahun

pertengahan Rencana Strategis ( 2015- 2019) akan berhasil baik.

7. SASARAN 7. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan meja informasi.

INDIKATOR KINERJA 7. Prosentase peningkatan pemberian pelayanan

informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

pemberian

pelayanan informasi

kepada masyarakat

yang berkaitan

dengan perkara

100 % 100% 100

100 100

Pada tahun 2016 Jumlah permohonan yang diterima Pengadilan Agama

Surabaya sebanyak = 2.997 permohonan, dan yang dilayani pada tahun 2016

sebanyak = 2.997 permohonan,

Sehingga Realisasinya =2.997/2.997 x 100 % = 100 %.

Capaian Kinerja Pelayanan informasi = 100/100 x 100 %= 100 %.

Pada tahun 2015, jumlah permohonan informasi sebanyak 4.843 permohonan,

yang dapat dilayani sejumlah 4.843 permohonan.

Realisasinya = 4.843/4.843 x 100 = 100%.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

36

Sedang capaian kinerja = 100/100x 100 % = 100 %.

Adapun pada tahun 2014 sebanyak = 4.980 permohonan, dan yang dilayani

pada tahun 2014 sebanyak = 4.980 permohonan,

Sehingga Realisasinya = 4.980/4.980 x 100 % = 100 %.

Capaian Kinerja Pelayanan informasi = 100/100 x 100 %= 100 %.

Dari uraian tersebut Pengadilan Agama Surabaya mulai tahun 2014 sampai

tahun 2016 baik realisasi maupun kinerja telah mencapai target, sehingga

dalam pelaksanaan pelayanan publik dan meja informasi, Pengadilan Agama

Surabaya telah mendapatkan anugerah sebagai Juara Kedua Pelayanan Publik

dan Meja Informasi 2012 dalam kategori Pengadilan Agama kelas 1A dengan

Piagam Penghargaan dari Direktorat Jenderal Peradilan Agama Mahkamah

Agung RI. Nomor : 096 / DjA.1 / HM.00 / SRTF / IX / 2012 tanggal 14 September

2012, begitu juga pada tahun 2014 mendapatkan Peringkat Terbaik Ketiga “

dalam bidang Pelayanan Publik dan Meja Informasi di Lingkungan Peradilan

Agama tahun 2014 “, dalam rangka memperingati 25 tahun Undang - Undang

Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama.Berdasarkan hal tersebut maka

pelayanan meja informasi sampai pada tahun 2017 akan lebih baik, untuk itu

agar pelayanan informasi akurat maka diambil langkah- langkah

a. Pembinaan dan DDTK petugas meja informasi.

b. Mengadakan evaluasi secara berkala.

c. Perbaikan SOP.

d. Optimalisasi layanan secara online.

8. SASARAN 8. Terwujudnya peningkatan penyelesaian minutasi berkas perkara

tepat waktu.

Indikator Kinerja 8 Prosentase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi

berkas perkara.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

37

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian (%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan kualitas

dan kwantitas

minutasi berkas

perkara

99 % 100 % 101

99,26

99,37

Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang diputus pada tahun 2016 sebanyak

8.226 perkara, dan yang telah diselesaikan minutasinya sebanyak 8.226 perkara

sehingga tidak ada sisa yang belum diminutasi.

Realisasi tahun 2016 = 8.226/8.226 X 100 % = 100 %.

Capaiannya = 100 / 99 X 100 = 101 %.

Pada tahun 2015 perkara yang diputus sejumlah 8.338 perkara, sedang yang

telah selesai diminutir sebanyak 8.202 perkara dan sisa pada akhir tahun

sebesar 136 perkara.

Realisasinya = 8.202/ 8.338 X 100 = 98,38%.

Capaian kinerja = 98,38/99 X 100 = 99,37 %.

Berdasarkan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan

Teknis Peradilan Agama selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak

putusan diucapkan berkas perkara harus sudah diminutasi. Berkas perkara yang

telah diminutasi, dijahit dan disegel dengan kertas yang dibubuhi stempel

Pengadilan Agama sebagai pengaman.

Dari jumlah perkara yang telah selesai diminutasi tersebut dengan capaian

99,37 % dan sisa yang belum minutasi 136 perkara . Walaupun sisa tersebut

adalah perkara yang diputus pada 10 hari terakhir dan masih batas waktu

penyelesaian sejalan dengan hal tersebut karena masih terjadi rangkap jabatan

Panitera Pengganti dengan jurusita Pengganti.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

38

Sedang perkara yang diputus pada tahun 2014 sebanyak 8.027 perkara dan yang

telah selesai diminutir sebanyak 7.888 perkara dan sisa yang belum diminutir

sebanyak 139 perkara.

Realisasinya = 7.888/8.027 X 100 = 98,27 %.

Sedang capaian = 98,27/99 X 100 = 99,26 %.

Dari uraian tersebut diatas realisasi maupun capaian penyelesaian perkara yang

telah diminutasi mulai tahun 2014 sampai tahun 2016 terus mengalami

peningkatan khususnya pada tahun 2016, dikarenakan Pimpinan Pengadilan

Agama Surabaya menerapkan program One Day Minutes. Oleh karena itu untuk

agar dapat terus terus meningkatkan kinerja dalam mencapai target, solosinya :

1. Melakukan DDTK dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan penggunaan

aplikasi yang ada pada SIADPA PLUS dan SIPP .

2. Mengusulkan kepada Dirjen Badilag MARI melalui PTA Surabaya penambahan

Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti agar tugasnya lebih terfokus dan

bisa maksimal serta tidak ada rangkap jabatan

9. SASARAN 9 : Terwujudnya peningkatan administrasi penerimaan perkara yang

efektif, efisien, dan akuntabel.

INDIKATOR KINERJA 9.Prosentase penyelesaian administrasi penerimaan

perkara.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian (%)

Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase penyelesaian administrasi penerimaan perkara

100% 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima perkara sejumlah

7.803 perkara, dari jumlah tersebut administrasi telah diselesaikan di

kepaniteraan sejumlah 7.803 perkara .

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

39

Realisasi = 7.803 / 7.803 x 100 = 100%.

Capaian kinerja = 100/100 X 100 = 100 %.

Sedang pada tahun 2015 menerima perkara sejumlah 8.262 perkara , dari

jumlah tersebut administrasi telah diselesaikan di kepaniteraan semuanya

/sejumlah 8.262 perkara.

Realisasi = 8.262/ 8.262 x 100 = 100%.

Capaian kinerja = 100/100 X 100 = 100 %.

Adapun pada tahun 2014 perkara yang diterima adalah sebanyak 8.194 perkara.

Seluruh proses administrasi perkara dalam penerimaan perkara telah

diselesaikan secara baik semuanya sejumlah 8.194 perkara sesuai dengan Pola

Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Agama Surabaya yaitu

mulai dari menerima surat gugatan/permohonan membuat SKUM,

memasukkan dalam buku jurnal dan induk keuangan perkara, memasukkan

dalam buku register perkara.

Realisainya = 8.194 /8.194 X 100 % =100 %.

Capaian kinerja = 100/ 100 X 100 = 100 %.

Berdasarkan uraian diatas baik realisasi maupun capaian kinerja penyelesaian

administrasi perkara dari tahun 2014 sampai tahun 2016 telah mencapai target

100 %.

10. SASARAN 10.Terwujudnya persidangan secara sederhana, tepat waktu, dan

trasparan.

INDIKATOR KINERJA 10. Prosentase persidangan perkara sederhana, tepat

waktu, transparan dan akuntabel.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

40

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian (%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

persidangan

perkara sederhana,

tepat waktu,

transparan dan

akuntabel.

94,5 % 81,68 % 86,44 96.19 94,11

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima perkara sebanyak

7.803 perkara dan dari jumlah tersebut yang dapat disidangkan pada tahun

2016 sebanyak 6.374 perkara sisanya 1.429 perkara baru bisa diidangkan

tahun 2017 karena pihak tergugat Ghoib sehingga harus dipanggil melalui

media masa 2 kali waktunya 4 bulan dari tanggal daftar sehingga tenggat

waktu daftar dengan sidang cukup lama dan termasuk perkara yang didaftar

pada akhir tahun 2016.

Realisasi = 6.374 / 7.803 X 100 = 81,68 %.

Capaian kinerja = 81,68 / 94,5 X 100 = 86,44 %.

Sehingga indikator kinerja tahun 2016 belum mencapai target 94,5 %.

Sedang pada tahun 2015 menerima perkara sebanya 8.262 perkara dan dari

jumlah tersebut yang dapat disidangkan pada tahun 2015 sebanyak 7.778

perkara sisanya 484 perkara baru bisa diidangkan tahun 2016 karena pihak

tergugat Ghoib sehingga harus dipanggil melalui media masa 2 kali waktunya

4 bulan dari tanggal daftar sehingga tenggat waktu daftar dengan sidang cukup

lama dan termasuk perkara yang didaftarpada akhir tahun 2015.

Realisasi = 7.778/ 8.262 X 100 =94,14 %.

Capaian kinerja = 94,14/ 94 X 100= 100 %.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

41

Sehingga indikator kinerja tahun 2015 sudah mencapai target 100 %.

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014 menerima perkara sebanyak

8.194 perkara, dari jumlah penerimaan tersebut yang telah disidangkan dan

diperiksa Majelis Hakim pada tahun 2014 sebanyak 7.488 perkara ,sedangkan

sebanyak 706 perkara belum diperiksa oleh Majelis Hakim karena baru dapat

diperiksa pada tahun 2015, dan perkara yang belum bisa diperiksa tahun 2014

tersebut adalah perkara yang diterima di akhir tahun 2014 dan perkara yang

salah satu pihaknya tempat tinggalnya tidak diketahui diwilayah RI/ ghoib

Realisasinya = 7.488/8.194 x 100 = 91,38 %

Capaian kinerja = 91,38/ 95 x 100 = 96,19 %.

Dari uraian diatas bahwa perkara yang didaftar dan yang bisa diproses dalam

persidangan pada tahun yang bersangkutan , dari tahun 2014 sampai tahun

2015 mengalami kenaikan capaian kinerja , sedang pada tahun 2016

mengalami penurunan sebedar 7,67% yang disebabkan banyak perkara yang

tidak bisa disidangkan pada tahun yang bersangkutan dikarenakan salah satu

pihak bertempat tinggal diluar yurisdiksi / tidak diketahui tempat tinggalnya

dengan jelas diwilayah RI/ ghoib namun telah mengalami kenaikan capaian

kinerja setiap tahunnya maka perlu dipertahankan dengan mengambil

langkah- langkah sebagai berikut :

1. Meningkatkan intensitas pelaksanaan persidangan.

2. Penyempurnaan SOP.

3. Melakukan pembinaan secara terus menerus terhadap SDM baik Hakim,

Panitera Pengganti, Jurusita Pengganti dan seluruh staf dan melakukan

perbaikan secara berkesinambungan.

4. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

11. SASARAN 11. Terwujudnya peningkatan prosentase peningkatan

penyelesaian administrasi putusan perkara yang efektif, efisien, dan

akuntabel.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

42

INDIKATOR KINERJA 11. Prosentase penyelesaian administrasi putusan

perkara.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

penyelesaian

administrasi

putusan perkara

yang efektif,

efisien, dan

akuntabel.

100% 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah memutus sebanyak 8.226

perkara, dan dari jumlah tersebut telah diselesaikan administrasinya sebanyak

8.226 perkara.

Realisasinya =8.226/8.226 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Sedang pada tahun 2015 telah memutus sebanyak 8.338 perkara, dan dari

jumlah tersebut telah diselesaikan administrasinya sebanyak 8.338 perkara.

Realisasinya =8.338/8.338 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014 memutus perkara sebanyak 8.027

perkara, dari jumlah tersebut telah diselesaikan administrasinya secara

menyeluruh, sehingga hasil realisasi dan capaian kinerjanya :

Realisasi= 8.027/8.027 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja =100/100 x 100 % = 100 %.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

43

Berdasarkan uraian tersebut seluruh proses administrasi dari tahun 2014

sampai dengan tahun 2016 seluruhnya telah diselesaikan berdasarkan Pola

Bindalmin maupun SOP yang ada , baik penulisan keuangan pada jurnal

keuangan, Buku Induk Keuangan, penulisan amar putusan pada Regester

perkara Gugatan/ permohonan, agar administrasi tetap bertahan secara baik

maka diambil langkah- langkah :

1. Melakukan pembinaan secara terus menerus.

2. Melakukan pengawasan secara terus menerus.

3. Optimalisasi dan memperbaiki aplikasi pada SIADPA PLUS dan SIPP.

12. Sasaran 12. Terwujudnya peningkatan pelayanan penyampaian salinan/

putusan tepat waktu.

Indikator 12.Prosentase peningkatan pelayanan penyampaian salinan

putusan tepat waktu.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian (%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

pelayanan

penyampaian

salinan putusan

tepat waktu

100 % 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah menerima permohonan

pengambilan salinan putusan/penetapan sebanyak 2.969 perkara, dan yang

telah dilayani sebanyak 2.969 perkara.

Realisasinya = 2.969 / 2.969 x 100 %= 100 %.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

44

Capaian kinerja = 100 / 100 x 100 % = 100 %.

Sedang pada tahun 2015 telah menerima permohonan pengambilan salinan

putusan/penetapan sebanyak 2.568 perkara, dan yang telah dilayani sebanyak

2.568.perkara.

Realisasinya = 2.568/ 2.568 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100 /100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya menerima permohonan

pengambilan salinan putusan/ penetapan sebanyak 5.200 perkara, dan yang

telah dilayani pengambilannya sebanyak 5.200 perkara.

Realisasinya = 5.200/5.200 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja =100/ 100 x 100 % = 100 %.

Berdasarkan pasal 64 A Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang

perubahan kedua atas undang-undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan

Agama dinyatakan bahwa Pengadilan wajib menyampaikan salinan putusan

kepada para pihak dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari

kerja sejak putusan diucapkan. Pengadilan Agama Surabaya menyampaikan

salinan putusan berdasarkan permohonan para pihak karena agar tidak

membebani biaya penyampaian karena jika perkara gugat cerai tentunya

segala biaya akan ditanggung pihak istri padahal jika istri yang mengajukan

perkara Gugat Cerai kebanyakan tidak dipenuhi nafkah oleh suami, hal inilah

maka penyampaian salinan disarkan pada permhonan para pihak dan semua

permohonan telah dipenuhi dan capaian kinerja 100 %.

Berdasarkan uraian tersebut diatas untuk mempertahankan agar

dapat memberikan pelayanan yang prima maka diambil langkah- langkah sbb :

1. Pembinaan dan DDTK secara terus menerus kepada petugas/ pejabat

terkait.

2. Melakukan evaluasi secara kontinyu.

3. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

4. Penyempurnaan SOP / perbaikan kinerja secara berkesinambungan.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

45

13. SASARAN 13 : Terbitnya akta cerai secara tepat waktu.

INDIKATOR 13. Prosentase peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat

dan tepat waktu.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase akta

cerai yang

diterbitkan tepat

waktu

100 % 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun tahun 2016 memutus perkara

sebanyak 8.226 perkara, untuk perkara perceraian sejumlah 4.967 perkara

terdiri ( cerai talak 1.560 perkara dan cerai gugat 3.407 perkara ). Dari jumlah

perkara perceraian tersebut yang telah diterbitkan akta cerainya karena sudah

berkekuatan hukum tetap untuk cerai gugat dan sudah menjatuhkan ikrar

talak untuk perkara cerai talak sejumlah 4.967 perkara.

Realisasinya = 4.967/4.967 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Sedang pada tahun 2015 memutus perkara sebanyak 8.338 perkara, untuk

perkara perceraian sejumlah 5.036 perkara terdiri ( cerai talak 1.593 perkara

dan cerai gugat 3.443 perkara ). Dari jumlah perkara perceraian tersebut yang

telah diterbitkan akta cerainya karena sudah berkekuatan hukum tetap untuk

cerai gugat dan sudah menjatuhkan ikrar talak untuk perkara cerai talak

sejumlah 4.995 perkara atau 4.995 akta cerai , masing –masing terdiri dari 3

lembar ( cerai talak yang sudah ikrar 1.552 perkara dan cerai gugat yang sudah

BHT 3.402 perkara ).

Realisasinya = 4.995/4.995 x 100 % = 100 %.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

46

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya telah memutus sebanyak 8.027

perkara, sedangkan untuk perceraian sebanyak 5.200 perkara terdiri ( 1.816

perkara cerai talak dan 3.384 perkara cerai gugat), dari jumlah tersebut yang

telah diterbitkan akta cerai sebanyak 5,500 akta cerai yang terdiri masing-

masing 3 lembar (untuk cerai talak karena sudah ikrar talak dan cerai gugat

yang sudah berkekuatan Hukum tetap ).

Realisasinya = 5.200/5.200 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Dari uraian tersebut Indikator kinerja penerbitan akta cerai mulai tahun 2014

sampai tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan 100 %. Untuk

mempertahankan agar tetap sesuai target maka ditrtapkan langkah- langkah

1. Pembinaan / evaluasi secara kontinyu.

2. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

3. Perbaikan pelayanan secara berkesinambungan.

14. SASARAN 14, Terwujudnya peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai

secara cepat dan tepat waktu.

INDIKATOR 14. Prosentase peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai

secara cepat dan tepat waktu.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian (%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan pelayanan

penyerahan akta cerai

secara cepat dan tepat

waktu.

100% 100 % 100 100 100

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

47

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 melayani permohonan

permintaan akta cerai sejumlah 6.310 akta terdiri dari ( 2.445 akta yang

diminta suami dan 3.865 akta yang diminta bekas istri ), dari Jumlah yang

meminta akta cerai tersebut telah dilayani semuanya sejumlah 6.310 akta

cerai.

Realisasinya = 6.310/6.310 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

pada tahun 2015 melayani permohonan permintaan akta cerai sejumlah 3.365

akta terdiri dari ( 1.632 akta yang diminta suami dan 1.733 akta yang diminta

bekas istri ), dari Jumlah yang meminta akta cerai tersebut telah dilayani

semuanya sejumlah 3.365 akta cerai.

Realisasinya = 3.365/3.365 x 100 %= 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya melayani permintaan akta cerai

sejumlah 3.281 akta cerai terdiri ( 1.484 akta cerai yang diminta bekas suami

dan 1.797 akta cerai yang diminta bekas istri ), dari jumlah tersebut semua

permintaan telah dilayani dan diserahkan semuanya sejumlah 3.281 akta cerai.

Realisasi = 3.281/3.281 x 100 % = 100%.

Capaiankinerja = 100 /100 x 100 % = 100 %.

Berdasarkan uraian tersebut untuk tetap meningkatkan pelayanan maka

ditempuh langkah- langkah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan dengan membuat inovasi baru.

2. Melakukan pembinaan secara terus menerus.

3. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

48

15. SASARAN 15: Terwujudnya Peningkatan Pelaksanaan administrasi arsip

perkara yang harus masuk box

Prosentase peningkatan pelayanan Pelaksanaan administrasi arsip perkara

yang harus masuk box

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1

Prosentase

peningkatan

pelayanan

Pelaksanaan

administrasi

arsip perkara

yang harus

masuk box

100 % 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 Jumlah berkas perkara yang sudah

putus dan diminutasi serta sudah berkekuatan hukum yang harus ditata dalam

box sejumlah 6.287 perkara tahun 2016 ditambah sisa yang belum masuk box

tahun 2015 sebanyak 2.001 perkara, jadi keseluruhan berkas yang masuk box

tahun 2016 sejumlah 8288. Dari jumlah tersebut semuanya sudah masuk

dalam box arsip sesuai dengan nomor urut perkara dan nomor box arsip serta

tahun perkara masuk.

Realisasinya = 8.288 / 8.288 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

49

pada tahun 2015 Jumlah berkas perkara yang sudah putus dan diminutasi serta

sudah berkekuatan hukum yang harus ditata dalam box sejumlah 8.369. Dari

jumlah tersebut semuanya sudah masuk dalam box arsip sesuai dengan nomor

urut perkara dan nomor box arsip serta tahun perkara masuk.

Realisasinya = 8.369 / 8.369 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014 Jumlah berkas perkara yang

sudah putus dan diminutasi serta sudah berkekuatan hukum yang harus ditata

dalam box sejumlah 8.145. Dari jumlah tersebut semuanya sudah masuk dalam

box arsip sesuai dengan nomor urut perkara dan nomor box arsip serta tahun

perkara masuk.

Realisasinya = 8.145/ 8.145x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Dari uraian tersebut diatas perkara yang harus masuk box dari tahun 2014 ke

tahun 2016 mencapai target 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu

diambil langkah- langkah yaitu :

1. Pembinaan dan DDTK tentang pengarsipan perkara

2. Melakukan pengawasan secara rutin.

3. Optimalisasi pelaksanaan aplikasi perkaraang masuk box.

16.SASARAN 16: Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Mediasi

1. Prosentase peningkatan pelayanan mediasi

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

pelayanan mediasi

100 % 100 % 100 100 100

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

50

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 Jumlah perkara yang dimediasi =

1.367 perkara, dari jumlah tersebut yang bisa didamaikan sebanyak 44 perkara

namun semuanya telah bisa dilayani semuanya.

Realisasinya = 1.367 / 1.367 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Sedang pada tahun 2015 Jumlah perkara yang dimediasi = 1.367 perkara, dari

jumlah tersebut yang bisa didamaikan sebanyak 44 perkara namun semuanya

telah bisa dilayani semuanya.

Realisasinya = 1.367 / 1.367 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 Perkara yang dimediasi oleh Pengadilan Agama Surabaya

adalah sebanyak 1.405 perkara, dari jumlah tersebut telah bisa dimediasi

semuanya dan yang berhasil damai 222 perkara.

Realisasinya = 1.405/1.405 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Dari uraian tersebut diatas pelayanan mediasi dari tahun 2013 sampai tahun

2015 bisa dilayani dan indikatorkinerja100 %.

Dengan demikian untuk tetap bisa mempertahankan pelayanan yang baik

dalam mediasi diperlukan langkah langkah :

1. Memperbaiki MOU dengan Tim Mediator.

2. Melakukan evaluasi secara berkala antara pimpinan, Hakim dan para

Mediator.

17. SASARAN 17 : Terwujudnya Peningkatan Kualitas putusan yang memenuhi

rasa keadilan kepada Masyarakat.

INDIKATOR KINERJA 16.Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya

banding

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

51

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

putusan yang tidak

diajukan banding

99 % 98,94 % 99,94

100

100

Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 memutus perkara sebanyak 8.226

perkara, dari jumlah tersebut untuk perkara gugatan sebanyak 5.871 perkara

,sedang 1.932 perkara permohonan yang upaya hukumnya kasasi / PK.

Perkara gugatan yang mengajukan upaya hukum banding 62 perkara sehingga

yang tidak mengajukan upaya hukum banding sejumlah 5.809 perkara.

Realisasinya = 5.809/5.871 x 100 = 98,94 %.

Capaian kinerja = 98,94/99 x 100 % = 99,94 %.

Pada tahun 2015 memutus perkara sebanyak 8.338 perkara, dari jumlah

tersebut untuk perkara gugatan sebanyak 6.319 perkara ,sedang 2.069 perkara

permohonan yang upaya hukumnya kasasi / PK Oleh karena itu untuk perkara

gugatan yang mengajukan upaya hukum banding 62 perkara sehingga yang

tidak mengajukan upaya hukum banding sejumlah 6.257 perkara.

Realisasinya = 6.257/6.319 x100 = 99,02 %.

Capaian kinerja = 99,02/99 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya memutus perkara sebanyak

8.027 perkara, dari jumlah tersebut yang mengajukan upaya hukum 57 perkara

sehingga yang tidak mengajukan upaya hukum banding 6007 perkara, karena

dari jumlah putus tersebut perkara gugatan sejumlah 6.064 perkara dan

perkara permohonan 1.963 perkara .

Realisasi = 6.007/ 6.064 x 100 %= 99.06%.

Capaian kinerja =99.06/99 x 100 % = 100 %.

Berdasarkan hal tersebut maka putusan Pengadilan Agama Surabaya sejak

tahun 2014 sampai tahun 2016 meskipun pada tahun 2016 mengalami

penurunan 0,005 % namun secara keseluruhan putusan telah memenuhi rasa

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

52

keadilan sehingga yang mengajukan upaya hukum lebih sedikit, capaian kinerja

telah mencapai target 100 %. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu

diambil langkah- langkah yaitu :

4. Pembinaan dan DDTK tentang peraturan yang terkait dengan upaya hukum

5. Melakukan pengawasan secara rutin.

6. Optimalisasi pelaksanaan aplikasi upaya hukum.

18. SASARAN 18 : Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Permohonan Eksekusi

atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap

INDIKATOR KINERJA 17 Prosentase pelayanan permohonan eksekusi atas

putusan yang telah ditindaklanjuti

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

pelayanan

permohonan

eksekusi atas

putusan yang

telah

ditindaklanjuti

100 % 100 % 100 100 100

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima permohonan

eksekusi 2 perkara, dari jumlah permohonan tersebut telah dilayani seluruh

proses permohonan eksekusi sebanyak 2 perkara.

Realisasinya = 2/2 x100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

53

Sedang pada tahun 2015 sama dengan tahun 2016 menerima permohonan

eksekusi 2 perkara, dari jumlah permohonan tersebut telah dilayani seluruh

proses permohonan eksekusi sebanyak 2 perkara.

Realisasinya = 2/2 x100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 menerima permohonan eksekusi 2 perkara dan semuanya

telah diyani proses pernohonan eksekusinya .

Realisasinya = 2/2 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 %.

Dari uraian tersebut diatas mulai tahun 2014 sampai tahun 2016 seluruh

permohonan eksekusi telah dilayani sehingga capaian kinerja 100 %. Untuk

mempertahankan pelayanan tersebut diambil langkah- langkah sebagai berikut

1. Pembinaan secara berkala.

2. Melaksanakan DDTK hukum acara dan tehnis sita dan eksekusi.

3. Optimalisasi SOP.

19.SASARAN 19 : Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Pengaduan Masyarakat

INDIKATOR 19 Prosentase pelayanan peningkatan pengaduan yang dilayani

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

pelayanan

peningkatan

pengaduan yang

dilayani

100 % 100 % 100 100 100

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

54

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah menerima 6 pengaduan,

dari jumlah tersebut telah ditindak lanjuti keseluruhannya baik melalui surat

maupun tindak lanjut penyelesaiannya dan masyarakat puas atas pelayananya.

Realisasinya = 6/6 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2015 Pengadilan Agama Surabaya telah menerima 18 pengaduan,

dari jumlah tersebut telah ditindak lanjuti keseluruhannya baik melalui surat

maupun tindak lanjut penyelesaiannya dan masyarakat puas atas pelayananya.

Realisasinya = 18/18 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.

Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya menerima pengaduan sejumlah

35 pengaduan , dari jumlah tersebut telah dilayani secara keseluruhannya dan

masyarakat menerima penyelesaian dari 35 pengaduan tersebut.

Realisasinya = 35/35 x 100 % = 100 %.

Capaian kinerja = 100 /100 x 100 %= 100 %.

Berdasarkan uraian tersebut diatas jumlah pengaduan mulai tahun 2014

sampai tahun 2016 telah bisa diselesaikan dan semakin tahun semakin

menurun, dari tahun 2014 ke tahun 2015 menurun 17 pengaduan, selanjutnya

tahun 2015 ke tahun 2016 turun 12 pengaduan,, hal ini dikarenakan adanya

perbaikan kinerja yang terus menerus dan selalu meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat.Untuk mempertahankan hal tersebut maka dilakukan

langkah – langkah sebagai berikut :

1. Optimalisasi pelayanan dengan membuat inovasi baru.

2. Melakukan survey kepuasan publik secara berkala sebagai bahan evaluasi.

3. Melakukan pembinaan dan perbaikan disemua unit layanan secara

berkesinambungan.

20. Sasaran 20, Terwujudnya peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan

penilaian prestasi Kerja)

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

55

Indikator kinerja adalah prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM.

Produktifitas SDM Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 diukur melalui nilai

capaian SKP. Dari jumlah 51 orang SDM Pengadilan Agama Surabaya

seluruhnya mengalami kenaikan nilai capaian rata-rata 1%.

Realisasinya = 51 / 51 x 100 % = 100%

Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.

Sedang pada tahun 2015. Dari jumalh 65 orang SDM Pengadilan Agama

Surabaya seluruhnya mengalami kenaikan nilai capaian rata-rata 1%.

Realisasinya = 65 / 65 x 100 % = 100%

Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.

Adapun pada tahun 2014. Dari jumalh 58 orang SDM Pengadilan Agama

Surabaya seluruhnya mengalami kenaikan nilai capaian rata-rata 1%.

Realisasinya = 58 / 58 x 100 % = 100%

Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.

Sehingga capaian produktifitas kinerja SDM dari tahun ketahun 2014 sampai

tahun 2016 telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%.

Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :

1. Pembinaan dan DDTK tentang disiplin dan etos kerja pegawai

2. Melakukan pengawasan secara rutin.

3. Optimalisasi pelaksanaan jam kerja.

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

(%) Capaian(%)

2016 2016 2016 2014 2015

1 Prosentase

peningkatan

produktifitas kinerja

SDM

100 % 100 % 100 100 100

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

56

21. Sasaran 21, Terealisasinya jadwal pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja

Indikator kinerja adalah prosentase jumlah realisasi pelaksanaan jadwal

kebersihan dibagi jumlah jadwal kebersihan.

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

2016 2016 2016

1 prosentase jumlah

realisasi pelaksanaan

jadwal kebersihan

dibagi jumlah jadwal

kebersihan

100 % 100 % 100

Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah merencanakan dan

membuat jadwal pelaksanaan kebersihan untuk menunjang pelayanan prima

sebanyak 245 hari kerja dan petugas kebersihan telah melaksanakan jadwal

kebersihan setiap hari sebanyak 3 kali kegiatan selama 245 hari kerja sehingga

keseluruhan berjumlah 735 kegiatan.

Realisasinya = 245 / 245 x 100 % = 100%

Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.

Sehingga capaian kinerja pada bidang pelaksanaan jadawal kebersihan

lingkungan kerja telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%.

Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :

1. Pembinaan dan DDTK tentang kebersihan lingkungan

2. Melakukan pengawasan secara rutin.

3. Optimalisasi pelaksanaan kebersihan sesuai dengan standar kebesihan dan

stadar pemeliharaan.

22. Sasaran 22, Terwujudnya peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana

yang menunjang pelayanan publik

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

57

Indikator kinerja adalah prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan

prasarana ditindaklanjuti.

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

2016 2016 2016

1 prosentase pelaksanaan

pemeliharaan sarana

dan prasarana

ditindaklanjuti

100 % 100 % 100

Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah merencanakan dan

membuat jadwal pelaksanaan pemeliharaan untuk menunjang pelayanan

prima sebanyak 4 kali kegiatan meliputi pemeliharaan gedung dan sarana

lainnya.

Realisasinya = 4 / 4 x 100 % = 100%

Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.

Sehingga capaian kinerja pada bidang pelaksanaan jadawal pelaksanaan

pemeliharaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan prima telah

sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Untuk

mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :

1. Pembinaan dan DDTK tentang kebersihan lingkungan

2. Melakukan pengawasan secara rutin.

3. Optimalisasi pelaksanaan kebersihan sesuai dengan standar kebesihan dan

stadar pemeliharaan.

23.Sasaran 23, terealisasinya ketertiban administrasi perpustakaan.

Indikator kinerja adalah prosentase ketertiban administrasi perpustakaan.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

58

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

2016 2016 2016

1 Prosentase ketertiban

administrasi

perpustakaan yang

ditindak lanjuti.

100 % 100 % 100

Pengadilan Agama Surabaya sampai pada tahun 2016 telah

pengadministrasian dengan memberi kode buku pada seluruh buku

perpustakaan sesuai dengan standar administrasi perpustakaan bekerja sama

dengan dinas perpustakaan kota Surabaya dengan cara : mengklasifikasinya

buku-buku perpustakaan sebanyak 1.115 buku dan telah melaksanakan

dengan memberi kode buku yang sesuai dengan klasifikasinya sebanyak 1.115

buku,

Realisasinya = 1.115 / 1.115 x 100 % = 100%

Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.

Sehingga capaian kinerja pada pengadministrasian kode buku pada seluruh

buku agar sesuai dengan klasifikasinya telah memenuhi target yang telah

ditetapkan yaitu 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil

langkah- langkah yaitu :

1. Peminaan dan DDTK tentang administrasi perpustakaan.

2. Optimalisasi penggunaan aplikasi perpustakaan

24. Sasaran 24, tercapainya kedisiplinan pegawai.

Indikator kinerja adalah prosentase peningkatan kedisiplinan pegawai.

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

2016 2016 2016

1 prosentase peningkatan 97 % 97,4 % 100

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

59

kedisiplinan pegawai

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 jumlah kehadiran seluruh

pegawai yang datang tepat waktu sebanyak 17.436 kali dari (73 Pegawai

selama 245 hari kerja.) Sedang jumlah kehadiran yang harus wajib dipenuhi

dalam 1 tahun (245 hari kerja x 73 pegawai = 17.885)

Realisasinya = 17.436 / 17.885 x 100 % = 97,4%

Capaian kinerja = 97,4 / 97 x100 % = 100 %.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja dibidang kedisiplinan

pegawai telah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Untuk

mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :

1. Pembinaan dan DDTK tentang peraturan kepegawaian

2. Optimalisasi penggunakan fingerprint

25. Sasaran 25, Terwujudnya peningkatan sosialisasi hasil pelatihan / diklat

secara tepat waktu

Indikator kinerja adalah prosentase peningkatan pelaksanaan sosialisasi

hasil pelatihan / diklat secara tepat waktu

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

2016 2016 2016

1 prosentase

peningkatan sosialisasi

hasil pelatihan / diklat

secara tepat waktu

100 % 100 % 100

Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah menugaskan 12 orang

pegawai untuk mengikuti pelatihan dan diklat. Dari 12 orang yang ditugaskan

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

60

tersebut, seluruhnya telah melaporkan pada pimpinan dan telah

mensosialisasikan kepada seluruh pegawai Pengadilan Agama Surabaya.

Realisasinya = 12 / 12 x 100 % =100%

Capaian kinerja = 100 / 100 x 100 % = 100 %.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja dibidang sosialisasi hasil

pelatihan / diklat yang ditindakanjuti telah mencapai target yang telah

ditetapkan yaitu 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil

langkah- langkah yaitu Pembinaan dan DDTK tentang peraturan kepegawaian

26. SASARAN 26 Terwujudnya peningkatan akses seluruh aplikasi IT.

Indikator kinerja Prosentase peningkatan akses seluruh aplikasi IT

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)

2016 2016 2016

1 Prosentase peningkatan

akses seluruh aplikasi IT

yang ditindak lanjuti.

100 % 100 % 100

Bahwa selama tahun 2016 pada Pengadilan Agama Surabaya memiliki

sebanyak 15 Aplikasi guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas baik

pelayanan intenal ( kesekretariatan) maupun eksternal ( kepaniteraan ), dan

seluruh aplikasi tersebut dapat digunakan dan diakses oleh seluruh pegawai

Pengadilan Agama Surabaya

Realisasinya = 15 / 15 x 100 % = 100%

Capaian kinerja = 100 / 100 x100 % = 100 %.

Sehingga capaian kinerja pada bidang peningkatan akses seluruh aplikasi IT

untuk pelayanan perkara dan administrasi umum telah memenuhi target yang

telah ditetapkan yaitu 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu

diambil langkah- langkah yaitu :

1. Pembinaan dan DDTK tentang IT oleh tim IT

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

61

2. Optimalisasi penggunakan aplikasi

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Biaya Operasional untuk semua kegiatan adalah bersumber dari Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut :

a). Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA tahun anggaran 2015 untuk

Pengadilan Agama Surabaya;

b). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2012

untuk Pengadilan Agama Surabaya;

c). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas,

efektifitas dan efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan

dan Triwulan yaitu

(1). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Agama

Surabaya;

(2). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Surabaya

untuk gaji induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur,

honor-honor, Penggantian Uang Persediaan serta Belanja Modal;

(3). Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Agama

Surabaya dengan realisasi sebagai berikut :

(a) Belanja Pegawai

Pagu DIPA Rp. 8.991.737.000,-

Realisasi DIPA Rp.11.672.630.553,-

Minus dana DIPA Rp. 2.680.893.553,-

Prosentase Realisasi DIPA 129,81 %

(b) Belanja Barang

Belanja Barang akun 52

Pagu DIPA Rp. 806.019.000,-

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

62

Realisasi DIPA Rp. 801.285.898,-

Sisa dana DIPA Rp. 4.733.102,-

Prosentase Realisasi DIPA 99,41%

(c) Belanja Modal

Pagu DIPA Rp. 303.325.000,-

Realisasi DIPA Rp. 301.198.650,-

Sisa dana DIPA Rp. 2.126.350,-

Prosentase Realisasi DIPA 99,29 %

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

63

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

Laporan kinerja Pengadilan Agama Surabaya ini disusun untuk memberikan

gambaran tentang capaian kinerja program maupun sasaran strategis sebagai

realisasi pencapaian target-target yang direncanakan dalam RPJMN Tahun 2015-

2019 maupun RKT Tahun 2016 yang juga telah dituangkan dalam kontrak kerja

berupa Perjanjian Kinerja Tahun 2016 untuk diwujudkan pada tahun 2016.

Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Pengadilan Agama

Surabaya setelah melaksanakan berbagai tugas pokok dan fungsi pada tahun

2016.

Hasil penilaian atas 26 sasaran secara umum telah berhasil mencapai target

bahkan ada beberapa yang melebihi target. Namun ada beberapa sasaran yang

belum berhasil mencapai target bahkan belum dilaksanakan dikarenakan baru

dimunculkan sebagai Indikator Kinerja Utama pada tahun 2016 seiring dengan

dilakukannya analisis dan evaluasi terhadap Restra Pengadilan Agama Surabaya

tahun 2010-2014. Disadari bahwasanya dengan dilakukannya analisis dan

evaluasi Renstra 2010-2014 serta dengan adanya regulasi peraturan-peraturan

membuat sistim pelaporan LKjIP tahun 2016 mengalami beberapa kendala yang

cukup berarti. Akan tetapi kendala-kendala tersebut dijadikan sebagai perbaikan

LKjIP yang akan datang.

Hasil capaian sasaran kinerja dan indikator kinerja yang telah berhasil

mencapai target maupun yang melebihi target akan dijadikan sebagai dasar

untuk meningkatkan target indikator kinerja yang akan datang, sedang terhadap

capaian indikator kinerja yang belum berhasil mencapai target akan dijadikan

sebagai bahan Reviu Renstra Pengadilan Agama Surabaya tahun 2015-2019

dengan melakukan perubahan maupun penyempurnaan arah kebijakan,

program maupun kegiatan.

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

64

B. Pemecahan

Sebagaimana telah disampaikan simpulan diatas, bahwa terhadap capaian

sasaran dan indikator kinerja yang telah berhasil mencapai target maka

terhadap sasaran dan indikator kinerja tersebut Pengadilan Agama Surabaya

pada tahun mendatang tetap akan menetapkan sasaran dan indikator kinerja

yang berhasil dalam perjanjian kinerja maupun dalam rencana kerja tahunan.

Untuk lebih meningkatkan capaian sasaran dan indikator kinerja yang berhasil,

Pengadilan Agama Surabaya akan lebih meningkatkat pada target indikator

kinerjanya.

Sedang terhadap capaian sasaran dan indikator kinerja yang belum berhasil

mencapai target, Pengadilan Agama Surabaya akan melakukan perbaikan dan

penyempurnaan terhadap kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya

sasaran dan indikator kinerja di tahun mendatang antara lain:

1. Melaksanakan kegiatan pembinaan dan DDTK;

2. Meningkatkan proses persidangan;

3. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP;

4. Penyempurnaan SOP;

5. Melakukan evaluasi berkala terhadap masing-masing sasaran dan indikator

kinerja;

6. Pemberian reward terhadap aparatur Pengadilan Agama Surabaya yang

kinerjanya baik, dan memberikan punishment kepada aparatur Pengadilan

Agama Surabaya yang melanggar perjanjian kinerja yang telah ditetapkan.

Demikian simpulan dan pemecahan atas capaian sasaran dan indikator

kinerja Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 yang berhasil maupun yang

belum berhasil mencapai target.

Semoga LKjIP tahun 2016 ini dapat memenuhi permintaan

pertanggungjawaban kinerja sekaligus menjadi sumber informasi dalam

pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja serta dapat menjadi salah

satu sumbangan penting dalam penyusunan dan implementasi Rencana Kinerja

Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016

65

(Performance Plan), Rencana Anggaran (Financial Plan), dan Rencana Strategis

(Strategic Plan) yang pada Instansi Pusat disebut Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) pada masa mendatang.

SURABAYA,3 JANUARI 2017

Halaman iv

Halaman. v

SURAT KEPUTUSAN WAKIL KETUA PENGADILAN AGAMA SURABAYA

Nomor : W13-A1/200/OT.00/SK/I/2016

TENTANG :

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENGADILAN AGAMA SURABAYA TAHUN 2016

WAKIL KETUA PENGADILAN AGAMA SURABAYA

Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 9 ayat (3) Peraturan

Presiden RI Nomor 9 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 tahun 2014

tentang petunjuk Tehnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan

Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tanggal 20

Nopember 2014;

2. Bahwa dengan berakhirnya masa Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Tahun 2010-2014, dan dimulainya Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2015-2019 maka

perlu ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Agama

Surabaya Tahun 2016

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung

yang diubah dengan Undang-undang Nomor 05 Tahun 2004 dan

perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009.

2. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan

Kehakiman.

3. Undang-undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi.

4. Undang-undang Nomor 07 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama

yang diubah dengan Undang-undang Nomor 03 Tahun 2006 dan

perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009.

5. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009.

7. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,

Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja.

8. Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentang

Sekretariat Mahkamah Agung.

9. Peraturan Presiden Nomor : 14 Tahun 2005 tentang

Kepaniteraan Mahkamah Agung.

10 Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

11 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi RI Nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk Tehnis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Tanggal 20 Nopember 2014

12 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Halaman. vi

Birokrasi RI Nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk Tehnis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Tanggal 20 Nopember 2014

Memperhatikan : Hasil Rapat Tanggal 31 Desember 2015 tentang Pembahasan Indikator

Kinerja Utama (IKU) disinkronisasikan dengan Review Rencana Strategis

(Renstra) Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2015 – 2019.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SURABAYA

TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENGADILAN AGAMA SURABAYA TAHUN 2016.

Pertama : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran

peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Mahkamah

Agung Republik Indonesia, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan,

menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen

penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan

evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis

Mahkamah Agung Republik Indonesia 2016.

Kedua : Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap

pencapaian kinerja dan disampaikan kepada Pengadilan Tinggi Agama

Surabaya.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan

apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana

mestinya.

Ditetapkan di : Surabaya

Pada tanggal : 04 Januari 2016

Wakil Ketua,

Hj. Atifaturrahmaniyah, SH., MH.

NIP. 19610611 198803 2 004

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :

- Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya

Halaman. vii

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Agus Widyo Susanto, SH., MH.

Jabatan : Sekretaris Pengadilan Agama Surabaya

Nama : Hj. Siti Romiyani, SH., MH.

Jabatan : Panitera

selanjutnya disebut Pihak Pertama.

Nama : Hj. Atifaturrahmaniyah, SH., MH.

Jabatan : Wakil Ketua Pengadilan Agama Surabaya

selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran

perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja

tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan

dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Surabaya, 04 Januari 2016

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Hj. Atifaturrahmaniyah, SH., MH. NIP. 196106221988032004

Agus Widyo Susanto, SH., MH. NIP. 19630614 19903 1 001

Hj. Siti Romiyani, SH., MH. NIP. 19611012 198203 2 003

Halaman. viii

SASARAN MUTU / PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PENGADILAN AGAMA SURABAYA

No. Sasaran Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1 Terwujudnya peningkatan penyelesaian sisa perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel

Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaiakan tepat waktu

100%

2 Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel

Prosentase perkara yang diselesaiakan tepat waktu

77,5%

3 Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara dalam jangka waktu 5 bulan

Prosentase peningkatan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu

90%

4 Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan secara tepat waktu

Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaiakan tepat waktu

100%

5 Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyakum secara tepat waktu

Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyakum yang diselesaiakan tepat waktu

100%

6 Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website

Prosentase peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website

77,5%

7 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan meja informasi

Prosentase peningkatan pemberian pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara

100%

8 Terwujudnya peningkatan penyelesaian minutasi berkas perkara tepat waktu

Prosetase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi berkas perkara

99%

9 Terwujudnya peningkatan administrasi penerimaan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel

Prosentase peningkatan penyelesaian adminitrasi / registrasi penerimaan perkara

100%

10 Terwujudnya persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, dan tranparan

Prosentase persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, tranparan dan akuntabel

92%

11 Terwujudnya peningkatan penyelesaian administrasi putusan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel

Prosentase penyelesaian administrasi putusan perkara

100%

Halaman. ix

12 Terwujudnya peningkatan pelayanan penyampaian salinan / putusan tepat waktu

Prosentase penyampaian salinan putusan / penetapan kepada para pihak tepat waktu

100%

13 Terwujudnya peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu

Prosentase peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu

100%

14 Terwujudnya peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai secara cepat dan tepat waktu

Prosentase peningkatan penyerahan akta cerai kepada para pihak

100%

15 Terwujudnya Prosentase pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box yang tepat waktu

Prosentase pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box yang tepat waktu

100%

16 Terwujudnya peningkatan pelayanan mediasi

Prosentase peningkatan pelayanan mediasi

100%

17 Terwujudnya peningkatan kualitas putusan yang memenuhi rasa keadilan kepada masyarakat

Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya banding

99%

18 Terwujudnya peningkatan pelayanan permohonan eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap

Prosentase pelayanan permohonan eksekusi yang telah ditindaklanjuti

100%

19 Terwujudnya peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat

Prosentase peningkatan pengaduan yang ditindaklanjuti

100%

20 Terwujudnya peningkatan produktifitas kinerja SDM ( SKP dan penilaian prestasi kerja)

Prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM ( skp dan penilaian prestasi kerja).

81%

21 Terwujudnya pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja sesuai jadwal yang ditindaklanjuti

prosentase jumlah realisasi pelaksanaan kebersihan dibagi jumlah jadwal kebersihan yang ditindaklanjuti

100%

22 Terwujudnya peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan prima

prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana ditindaklanjuti

100%

23 terwujudnyanya ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindaklanjuti

prosentase ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindakanjuti

100%

24 terwujudnya peningkatan disiplin pegawai prosentase peningkatan kedisiplinan pegawai yang ditindaklanjuti

97%

25 Terwujudnya peningkatan pelaksanaan Sosialisasi hasil pelatihan / diklat secara tepat waktu

Prosentase peningkatan pelaksanaan sosialisasi hasil pelatihan /diklat secara tepat waktu

100%

Halaman. x

26 Terwujudnya peningkatan akses aplikasi yang ditindaklanjuti

Prosentase peningkatan Akses Aplikasi yang ditindaklanjuti

100%

Kegiatan

Anggaran

1 Penyelesaian administrasi penanganan perkara prodeo

Rp. 13.500.000,-

2 Penyelesaian administrasi perkara Rp. 15.600.000,-

3 Penyelenggaraan Pos Pelayanan Hukum Rp. 208.000.000,-

Surabaya , 04 Januari 2016

Wakil Ketua, Panitera, Sekretaris,

Hj. Atifaturrahmaniyah, SH., MH. Hj. Siti Romiyani, S.H., M.H. H. Agus Widyo Susanto, SH., MH. NIP. 19610611 198803 2 004 NIP. 19611012 198203 2 003 NIP. 19630614 199003 1 001

Halaman. xi

RENCANA KINERJA TAHUN 2017

Unit kerja : Pengadilan Agama Surabaya

Tahun Anggaran : 2017

No. Sasaran Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1 Terwujudnya peningkatan penyelesaian sisa perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel

Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaiakan tepat waktu

100%

2 Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel

Prosentase perkara yang diselesaiakan tepat waktu

78%

3 Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara dalam jangka waktu 5 bulan

Prosentase peningkatan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu

90%

4 Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan secara tepat waktu

Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaiakan tepat waktu

100%

5 Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyakum secara tepat waktu

Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyakum yang diselesaiakan tepat waktu

100%

6 Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website

Prosentase peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website

80%

7 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan meja informasi

Prosentase peningkatan pemberian pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara

100%

8 Terwujudnya peningkatan penyelesaian minutasi berkas perkara tepat waktu

Prosetase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi berkas perkara

99%

9 Terwujudnya peningkatan administrasi penerimaan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel

Prosentase peningkatan penyelesaian adminitrasi / registrasi penerimaan perkara

100%

10 Terwujudnya persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, dan tranparan

Prosentase persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, tranparan dan akuntabel

95%

Halaman. xii

11 Terwujudnya peningkatan penyelesaian administrasi putusan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel

Prosentase penyelesaian administrasi putusan perkara

100%

12 Terwujudnya peningkatan pelayanan penyampaian salinan / putusan tepat waktu

Prosentase penyampaian salinan putusan / penetapan kepada para pihak tepat waktu

100%

13 Terwujudnya peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu

Prosentase peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu

100%

14 Terwujudnya peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai secara cepat dan tepat waktu

Prosentase peningkatan penyerahan akta cerai kepada para pihak

100%

15 Terwujudnya Prosentase pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box yang tepat waktu

Prosentase pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box yang tepat waktu

100%

16 Terwujudnya peningkatan pelayanan mediasi

Prosentase peningkatan pelayanan mediasi

100%

17 Terwujudnya peningkatan kualitas putusan yang memenuhi rasa keadilan kepada masyarakat

Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya banding

99%

18 Terwujudnya peningkatan pelayanan permohonan eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap

Prosentase pelayanan permohonan eksekusi yang telah ditindaklanjuti

100%

19 Terwujudnya peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat

Prosentase peningkatan pengaduan yang ditindaklanjuti

100%

20 Terwujudnya peningkatan produktifitas kinerja SDM ( SKP dan penilaian prestasi kerja)

Prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM ( skp dan penilaian prestasi kerja).

82%

21 Terwujudnya pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja sesuai jadwal yang ditindaklanjuti

prosentase jumlah realisasi pelaksanaan kebersihan dibagi jumlah jadwal kebersihan yang ditindaklanjuti

100%

22 Terwujudnya peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan prima

prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana ditindaklanjuti

100%

23 terwujudnyanya ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindaklanjuti

prosentase ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindakanjuti

100%

24 terwujudnya peningkatan disiplin pegawai

prosentase peningkatan kedisiplinan pegawai yang ditindaklanjuti

97%

Halaman. xiii

25 Terwujudnya peningkatan pelaksanaan Sosialisasi hasil pelatihan / diklat secara tepat waktu

Prosentase peningkatan pelaksanaan sosialisasi hasil pelatihan /diklat secara tepat waktu

100%

26 Terwujudnya peningkatan akses aplikasi yang ditindaklanjuti

Prosentase peningkatan Akses Aplikasi yang ditindaklanjuti

100%

Surabaya , 03 Januari 2017

Ketua

Dr. H. Suhadak, S.H, M.H.

NIP. 19630222 199003 1 002

Halaman. xiv

Halaman. xv

Halaman. xvi

Halaman. xvii

Halaman. xviii

Halaman. xix

Halaman. xx

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SURABAYA

Nomor : W13-A1/162/KU.01/SK/I/2017

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PADA PENGADILAN AGAMA SURABAYA

TAHUN 2016

KETUA PENGADILAN AGAMA SURABAYA

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah pada Pengadilan Agama Surabaya Tahun

2016, perlu dibentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

2. Bahwa berdasarkan DIPA Pengadilan Agama Surabaya Tahun Anggaran

2016 Nomor : SP DIPA-005.01.2.401240/2016, tersedia anggaran

penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

3. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam lampiran surat keputusan

ini dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai

Pengarah, Penanggungjawab, Ketua, Sekretaris, dan Anggota Tim

Pelaksana Penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pada Pengadilan Agama Surabaya.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman

2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung RI

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2009

3. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006

dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009.

4. Keputusan Presiden RI Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana

telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 tahun 2004 dan

terakhir diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 53 tahun 2010

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Surabaya Nomor

W13-A1/01/KP.07.5/I/2016 Tentang Uraian Pelaksanaan Tugas Pegawai

Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016.

2. DIPA Pengadilan Agama Surabaya Nomor : SP DIPA-

005.01.2.401240/2016, tanggal 05 Desember 2015.

Halaman. xxi

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

Pertama : Membentuk Tim Penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dengan susunan sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan

ini

Kedua : Tugas Tim Penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

pada Pengadilan Agama Surabaya meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Menyusun jadwal pelaksanaan penyusunan laporan kinerja.

2. Menginventarisasi bahan-bahan kegiatan yang akan dilaporkan.

3. Mengklasifikasikan bahan-bahan laporan menurut jenis laporan.

4. Melakukan sinkronisasi atas kebenaran masing-masing bahan yang akan

dilaporkan.

5. Melakukan evaluasi dan analisa terhadap capaian kinerja pada tahun

2016.

6. Menetapkan Rencana Kinerja termasuk sasaran strategis, indikator

kinerja dan target untuk tahun 2016.

7. Menyatukan dan membukukan bahan-bahan laporan sehingga menjadi

satu kesatuan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

2016.

Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat kegiatan penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah tersebut dibebankan kepada DIPA Pengadilan

Agama Surabaya Tahun Anggaran 2017 dengan akun 521119 (Belanja

Barang Operasional Lainnya).

Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila di

kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan

sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Surabaya

Pada Tanggal : 04 Januari 2017

Ketua,

Dr. H. Suhadak, S.H., M.H.

NIP. 19630222 199003 1 002

Halaman. xxii

Lampiran : Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran

Pengadilan Agama Surabaya

Nomor : W13-A1/162/KU.01/SK/I/2017

Tanggal : 04 Januari 2017

TIM PENYUSUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

TAHUN 2016

PENGADILAN AGAMA SURABAYA

No Nama dan NIP Jabatan

1. Dr. H. Suhadak, S.H., M.H.

NIP. 19630222 199003 1 002

Pengarah / Penanggungjawab

2. Abdus Syakur Widodo, S.H., M.H.

NIP. 19711118 199703 1 004

Ketua

3. H. Khadimul Huda, S.H., M.H.

NIP. 19730215 199803 1 005

Sekretaris

4. Sugiarto, S.H.

NIP. 19651117 199103 1 003

Anggota

5. Syarif Hidayat, S.H.

NIP. 19680323 199303 1 004

Anggota

6. Hj. Siti Suriya, S.H.

NIP. 19690130 198903 2 001

Anggota

7. Eva Juliastutik, S.T.

NIP. 19800723 200904 2 008

Anggota

8. Koes Atmaja Hutama, S.HI.

NIP. 19801025 200912 1 002

Anggota

9. Milahatul Hayah, S.E.

NIP. 19850105 200904 2 015

Anggota

10. Dhiana Embun Sari.

NIP. 19860531 200604 2 001

Anggota

Surabaya , 04 Januari 2017

Ketua,

Dr. H. Suhadak, S.H., M.H.

NIP. 19630222 199003 1 002