KATA PENGANTAR - pa-surabaya.go.id · 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan...
Transcript of KATA PENGANTAR - pa-surabaya.go.id · 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan...
Halaman i
KATA PENGANTAR
Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja
sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka disusunlah Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016. Laporan ini adalah
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Surabaya. Tahun 2016 untuk Kementerian /
Lembaga yang berisi tentang informasi pertanggungjawaban kinerja tugas
pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian visi, misi dan sasaran yang telah
ditetapkan oleh Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 beserta uraiannya
yang meliputi kegiatan Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami di
tahun yang akan datang dengan potensi yang ada dalam rangka pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama, serta berguna bagi semua pihak
terkait.
Surabaya, 03 Januari 2017
Ketua Pengadilan Agama Surabaya
Dr. H. Suhadak, SH., MH. NIP. 19630222 199003 1 002
Halaman ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
Bab I Pendahuluan 1
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan
utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II Perencanaan Kinerja 11
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja
tahun yang bersangkutan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja 20
A. Capaian Kinerja Organisasi 20
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi
sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan
analisis capaian kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun
ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian
kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun
terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan
standar nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi
yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).
B. Realisasi Anggaran 61
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang
digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan
kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian
Kinerja.
BAB IV Penutup 63
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja
organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Halaman iii
LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Surabaya
2. Indikator Kinerja Utama Tahun 2016
3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
4. Rencana Kinerja Tahun 2017
5. Matriks Rencana Strategis Tahun 2015-2019
6. SK Tim Penyusunan LKjIP PA Surabaya Tahun 2016
iv
v
vii
xi
xiv
xx
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang telah diamandemen dikatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman
dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada
dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama,
lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh
Mahkamah Konstitusi”. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya Bab IX tentang Kekuasaan
Kehakiman pasal 24 telah membawa perubahan penting terhadap penyesuaian
tersebut, lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor
48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung.
Disebutkan dalam pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasan Kehakiman bahwa “Ketentuan mengenai organisasi,
administrasi dan finansial badan peradilan sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk
masing-masing lingkungan peradilan diatur dalam undang-undang sesuai dengan
kekhususan lingkungan peradilan masing-masing”. Dengan demikian berdasarkan
pasal tersebut, lahirlah apa yang disebut dengan peradilan satu atap. Sebagai
realisasi dari pasal tersebut lahirlah Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009
tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang
Peradilan Umum sebagai penyempurnaan dari Undang-Undang Nomor 51 Tahun
2009 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang
perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama.
Sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman ditingkat pertama yang merdeka
dalam menyelenggarakan peradilan guna menegakan Hukum dan Keadilan,
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
2
Peradilan Agama adalah salah satu Badan Peradilan dibawah Mahkamah Agung RI
yang memiliki peranan penting dalam mewujudkan visi Mahkamah Agung RI untuk
mewujudkan Badan Peradilan Indonesia Yang Agung.
Sebagaimana disebutkan dalam cetak biru (blue print) Mahkamah Agung RI,
visi mewujudkan Badan Peradilan Indonesia Yang Agung bertujuan untuk
menunjukkan kemampuan Mahkamah Agung RI mewujudkan organisasi lembaga
yang profesional, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
dengan misi:
1. Menjaga kemandirian Aparatur Pengadilan Agama;
2. Meningkatkan kualitas pelayanan hukum yang berkeadilan, kredibel dan
transparan;
3. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan;
4. Mewujudkan kesatuan hukum sehingga diperoleh kepastian hukum bagi
masyarakat.
Ada 3 masalah besar yang dihadapi pengadilan di seluruh dunia yaitu Akses
Lambatnya Penyelesaian Perkara, dan Integritas sebagaimana dikemukakan oleh
Dory Reiling, hakim senior Pengadilan Distrik Amsterdam yang juga Senior Judicial
Reform Spesialist pada Bank Dunia, dalam bukunya Technology for Justice, How
Information & Technology can support judicial reform.
1. Masalah Akses.
Sampai tahun 2007 lalu, masyarakat dan pencari keadilan masih
mengalami kesulitan untuk mengakses informasi pengadilan, baik mengenai
proses dan prosedur penanganan perkara, maupun putusan pengadilan.
Informasi pengadilan pada waktu itu merupakan komoditas yang membuka
peluang praktik transaksional yang pada akhirnya berdampak pada
menurunnya kepercayaan publik terhadap Badan Peradilan.
Padahal keterbukaan sangat penting bagi pelaksanaan fungsi peradilan,
utamanya untuk menjamin konsistensi yang penting untuk menciptakan
kepastian hukum.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
3
Bahwa Proses Peradilan yang transparan merupakan salah satu syarat
mewujudkan keterbukaan dan akuntabilitas penyelenggaraan peradilan, untuk
itu pada tanggal 28 Agustus 2007 Ketua Mahkamah Agung RI menerbitkan
Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 144/KMA/SK/2007 tentang
keterbukaan informasi di Pengadilan, dan kemudian setelah terbitnya undang-
undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi Publik dan
Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang standar layanan
informasi publik, maka diterbitkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI
Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Pedoman
Pelayanan Informasi di Pengadilan sebagai pengganti Keputusan Ketua
Mahkamah Agung RI Nomor 144/KMA/SK/2007.
Dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011
diatur tentang informasi yang wajib diumumkan secara berkala, informasi yang
wajib tersedia setiap saat dan dapat diakses oleh publik dan informasi yang
dikecualikan.
Dengan diterbitkannya Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 1-
144/KMA/SK/I/2011 diharapkan masyarakat dan pencari keadilan tidak
mengalami kesulitan untuk mengakses informasi pengadilan.
2. Masalah Lambatnya waktu penyelesaian perkara.
Bahwa untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap badan
peradilan maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan
publik. Dan berdasarkan undang-undang nomor 25 tahun 2009 tersebut
Mahkamah Agung telah menerbitkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI
Nomor 026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan.
Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 026/KMA/SK/II/2012 tentang
standar pelayanan peradilan ini disusul pula oleh Peraturan Sekretaris
Mahkamah Agung RI Nomor 002 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
4
Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan
Peradilan yang berada di bawahnya.
Dengan adanya Standar Pelayanan Peradilan dan Standar Operasional
Prosedur (SOP) diharapkan Peradilan di Indonesia dapat bekerja lebih efisien,
efektif, transparan, dan akuntabel sehingga dapat memberikan pelayanan yang
lebih cepat, sehingga keluhan dari masyarakat pencari keadilan tentang
lambatnya penyelesaian perkara dapat diatasi.
Untuk mengatasi masalah lambatnya penyelesaian perkara ini maka
Pengadilan Agama telah melaksanakan managemen perkara yang berbasis IT
dan aplikasi SIADPA PLUS sehingga Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung
Nomor 2 Tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di Pengadilan Tingkat
Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) Lingkungan Peradilan dapat
terlaksana dengan baik.
Dalam Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2014 diatur
bahwa Penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat pertama paling lambat
dalam waktu 5 (lima) bulan.
3. Masalah Integritas
Adalah ironis apabila isu integritas justru melanda instusi peradilan
yang seharusnya bekerja dengan basis kepercayaan publik, namun data yang
ada memang memprihatinkan. Sering menyebutkan, bahwa meskipun
sinyalemen korupsi ramai dikeluhkan, namun sangat sulit untuk
memverifikasinya secara empiris. Di sisi lain indikator global justru
menunjukkan konfirmasi atas indikasi tersebut. Dalam Global Corruption
Barometer tahun 2013 yang dirilis oleh Tansparency International dari 103
negara yang disurvey terdapat 20 negara yang hasil surveynya menempatkan
lembaga peradilan sebagai institusi yang dianggap paling korup. Walaupun
untuk kasus Indonesia, hasil survey ini tidak menempatkan pengadilan sebagai
lembaga yang paling korup, namun kenyataannya isu korupsi tetap
mengancam persepsi publik terhadap integritas pengadilan. Hal ini perlu
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
5
segera ditangani dengan serius agar kepercayaan publik tidak semakin
menurun.
Bapak Prof. Dr. H.M. Hatta Ali, SH, MH. Ketua Mahkamah Agung RI
dalam pidato pengukuhan guru besar dalam bidang ilmu hukum Universitas
Airlangga menilai bahwa pada dasarnya tindakan koruptif tidak hanya dipicu
oleh pelanggaran perilaku dan lemahnya integritas individu, namun juga
disebabkan oleh lemahnya sistem yang membuka peluang terjadinya tindakan-
tindakan yang mengancam integritas lembaga, maupun individu di dalam
lembaga. Bahkan masih banyak sinyalemen yang menyatakan bahwa Indonesia
belum bergeser dari paradigma berpikir “siapa yang salah” ke arah “apa yang
salah”. Oleh karena itu upaya memperkuat integritas seharusnya bukan hanya
ditujukan pada upaya pendislinan dan penghukuman, tetapi juga harus
difokuskan pada upaya untuk memperbaiki sistem. Sehingga praktik-praktik
yang membahayakan integritas dapat dicegah dan diatasi secara konprehensif.
Pengadilan Agama sebagai salah satu pelaksana kekuasaan
kehakiman seharusnya turut mencermati dan mengambil langkah-langkah
strategis menghadapi ketiga issu tersebut di atas, termasuk Pengadilan Agama
Surabaya.
Pengadilan Agama Surabaya adalah Pengadilan Agama Kelas IA merupakan
Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Pengadilan Agama Surabaya
terletak di Jl.Ketintang Madya VI no 3 Surabaya memiliki wilayah hukum terdiri
166 Kelurahan/Desa dan 31 Kecamatan, dengan luas wilayah 33.306,30 Km2 dan
jumlah penduduk 3.302.625.jiwa.
Struktur Organisasi (Susunan) Pengadilan Agama Surabaya sebagaimana
diatur dalam Perma no 7 tahun 2015 tentang organisasi dan Tata Kerja
Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan terdiri dari Pimpinan, Hakim
Anggota,Kepaniteraan terdiri :Panitera ,Panitera Pengganti, Panitera Muda
,Panitera Pengganti, Jurusita/ Jurusita Pengganti, sedang Kesekretariatan terdiri
Sekretaris, dibantu 3 Kasubag ( Kasubag Perencanaan, Tehnologi Informasi dan
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
6
Pelaporan, Kasubag Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, Kasubag Umum
dan Keuangan ).
1. Pimpinan Pengadilan Agama dipimpin oleh seorang Ketua dan seorang wakil
ketua.
2. Hakim adalah Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman.
3. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Kepaniteraan yang dipimpin
oleh seorang Panitera.
4. Dalam melaksanakan tugasnya Panitera Pengadilan Agama dibantu oleh
seorang Wakil Panitera dan 3 (orang) Panitera Muda yaitu Panitera Muda
Hukum, Panitera Muda Gugatan dan Panitera Muda Permohonan. Disamping
itu Panitera juga dibantu oleh beberapa orang Panitera Pengganti dan
beberapa orang Jurusita/Jurusita Pengganti.
5. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Sekretariat yang dipimpin
oleh seorang Sekretaris.
6. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh seorang dan 3 (orang)
Kasubag. Yaitu Kasubag Kepegawaian ,Organisasi dan Tata Laksana, Kasubag.
Umum dan Keuangan, dan Kasubag Perencanaan , Tekhnologi Informasi dan
Pelaporan.
Kekuatan sumber daya manusia (SDM) Pengadilan Agama Surabaya sampai
dengan tahun 2016 , sebagai berikut:
1. Ketua 1 orang;
2. Wakil Ketua 1 orang;
3. Hakim 22.orang;
4. Panitera
5. Wakil Panitera 1 orang;
6. Panitera Muda 3 orang;
7. Panitera Pengganti 14 orang;
8. Jurusita/Jurusita Pengganti 7 orang;
9. Sekretaris 1 orang;
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
7
10. Kasubbag 3 orang;
Kondisi sumber daya manusia (SDM) Pengadilan Agama Surabaya saat ini
masih jauh dari ideal. Sebagaimana diatur dalam buku I Mahkamah Agung RI
tentang Administrasi Perencanaan, Pola Kelembagaan Peradilan, Administrasi
Kepegawaian Peradilan, Administrasi Tata Persuratan, Tata Kearsipan dan
Administrasi Keptrokolan, Kehumasan dan Keamanan, Pola Klasifikasi Surat
Mahakamah Agung RI, Protype Gedung Pengadilan dan Rumah Dinas, Pedoman
Pembangunan Gedung Kantor dan Rumah Jabatan Badan Peradilan dibawah
Mahkamah Agung RI dan Administrasi Perbendaharaan, idealnya Pengadilan
Agama Kelas I A Khusus terdiri :
1. Maksimum 8 Majelis Hakim atau maksimum 24 orang Hakim termasuk Wakil
ketua.
2. Seorang Panitera, Sekretaris, seorang Wakil Panitera, seorang, 3 sub
Kepaniteraan yang masing - masing dipimpin oleh seorang Panitera Muda, dan
3 sub Kesektetariatan yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian.
3. Setiap Majelis Hakim dibantu maksimum 4 orang Panitera Pengganti,
4. 5 (lima) orang Jurusita dan maksimum 10 orang Jurusita Pengganti;
5. 12 (dua belas) orang pegawai pada unit/urusan perkara.
6. Ketatausahaan terdiri dari 40 orang termasuk 05 sopir, 10 Juru ketik, 10
pesuruh, 03 penjaga malam dan 02 orang tukang kebun.
Jumlah seluruhnya formasi untuk Pengadilan Agama Kelas IA Khusus idealnya
sebanyak 133 Orang
Sebagai Pengadilan ditingkat pertama Pengadilan Agama Surabaya,
bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan
perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di
bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan
ekonomi syari’ah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006
tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
8
Agama yang sekarang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009
Tentang Perubahan Kedua atas undnag-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang
Peradilan Agama.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama Surabaya
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi
perkara tingkat pertama serta penyelesaian perkara dan eksekusi.
2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan
peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya.
3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur dilingkungan
Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan).
4. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam
pada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana
diatur dalam pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Nomor
50 Tahun 2010 tentang Peradilan Agama.
5. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian
harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam
yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal 107
ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 50
Tahun 2010 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1989 tentang Peradilan Agama.
6. Melaksanakan tugas penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah sesuai dengan
pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 yang telah
diperbaharuai yang kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2010.
7. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum,
memberikan/melaksanakan hisab rukyat dalam penentuan awal pada tahun
hijriyah.
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2015 menerima perkara sebanyak
8.262 perkara.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
9
Bila dibandingkan antara kekuatan sumber daya manusia (SDM) yang ada
saat ini dengan perkara yang diterima setiap tahunnya, jauh dari ideal suatu
organisasi untuk dapat mencapai tujuan organisasinya. Hal ini manjadikan
tantangan bagi Pengadilan Agama Surabaya untuk dapat mencapai tujuan
organisasi, baik yang ditetapkan dalam jangka pendek, menengah dan jangka
panjang guna mewujudkan visi Mahkamah Agung RI mewujudkan Badan Peradilan
Indonesia Yang Agung.
Untuk mendukung dan mewujudkan visi Mahkamah Agung RI, Pengadilan
Agama Surabaya telah menetapkan visi ” Terwujudnya Kesatuan Hukum dan
Aparatur Pengadilan Agama Yang Profesional dan Akuntabel Menuju Badan
Peradilan Indonesia Yang Agung ”.
dengan misi :
1. Menjaga kemandirian Aparatur Pengadilan Agama;
2. Meningkatkan kualitas hukum yang berkeadilan, kredibel dan transparan;
3. Mewujudkan keastuan hukum sehingga diperoleh kepastian hukum bagi
masyarakat.
4. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan.
Penetapan visi dan misi Pengadilan Agama Surabaya didasarkan pada
permasalahan/isu utama (strategic issued):
1. Penyelesaian perkara secara efektif dan efisien;
2. Membangun profesionalitas kenerja aparatur Pengadilan Agama dalam
prosedur administrasi perkara;
3. Pemberdayaan lembaga mediasi dalam penyelesaian perkara;
4. Akuntabilitas putusan pengadilan yang baik dan benar;
5. Percepatan akseptabilitas terhadap putusan pengadilan;
6. Optimalisasi fungsi ” One stop service ” bagi masyarakat pencari keadilan.
Permasalahan utama tersebut diatas juga sebagai dasar penyusunan
rencana strategis (Renstra) Pengadilan Agama Surabaya tahun 2015-2019 yang
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
10
mencakup tujuan, sasaran dan strategi untuk mencapai visi Pengadilan Agama
Surabaya.
Sebagai lembaga Pemerintah, Pengadilan Agama Surabaya memiliki
tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada
masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban
tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menysusun dan menyampaikan laporan
kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja dimaksudkan
untuk mengkonsumsikan capaian kinerja Pengadilan Agama Surabaya dalam satu
tahun angggaran sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kinerja yang dikaitkan
dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan
kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja
yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun
bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat
kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang
diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Adapun perjanjian kinerja Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016
mencakup sasaran dan indikator serta target yang akan dicapai, sebagai berikut:
1. Terwujudnya peningkatan penyelesaian sisa perkara sederhana, tepat waktu,
transparan dan akuntabel dengan indikator prosentase sisa perkara tahun lalu
yang diselesaian tepat waktu dalam tahun berjalan, dan target yang ditetapkan
100.%. Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah
ditetapkan kebijakan melaksanakan penyelesaian sisa perkara tepat waktu
berbasis POLA BINDALMIN, aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP serta meningkatkan
kwalitas SDM dengan program peningkatan mutu pelayanan dalam
penyelesaian perkara melalui kegiatan pembinaan dan DDTK, meningkatkan
proses persidangan dan optimalisasi pemanfaatan aplikasi SIADPA PLUS dan
SIPP.
2. Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara sederhana, tepat waktu,
transparan dan akuntabel dengan indikator prosentase perkara yang
diselesaikan tepat waktu, dan target yang ditetapkan 77,5%. Untuk dapat
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
12
mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan
melaksanakan penyelesaian perkara tepat waktu berbasis POLA BINDALMIN,
aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP serta meningkatkan kwalitas SDM dengan
program peningkatan mutu pelayanan penerimaan perkara dan intensitas
pelaksanaan persidangan serta penyelesaian perkara melalui kegiatan
pembinaan dan DDTK, meningkatkan proses persidangan dan optimalisasi
pemanfaatan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
3. Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara dalam jangka waktu 5 bulan
dengan indikator prosentase peningkatan perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu, dan target yang ditetapkan 90.%.
Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan
kebijakan melaksanakan penyelesaian perkara tepat waktu berbasis POLA
BINDALMIN, aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP serta meningkatkan kwalitas SDM
dengan program peningkatan mutu pelayanan penerimaan perkara dan
intensitas pelaksanaan persidangan serta penyelesaian perkara dan
peningkatan mutu pelaksanaan pelayanan posyankum, pembebasan biaya
perkara dan sidang keliling, melalui kegiatan pembinaan dan DDTK,
meningkatkan proses persidangan dan optimalisasi pemanfaatan aplikasi
SIADPA PLUS dan SIPP.
4. Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara bagi masyarakat miskin dan
terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu dengan indikator prosentase
peningkatan perkara bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan yang
diselesaikan tepat waktu, dan target yang ditetapkan 100.%. Untuk dapat
mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan
melaksanakan penyelesaian perkara bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan
yang diselesaikan tepat waktu berbasis POLA BINDALMIN, aplikasi SIADPA PLUS
dan SIPP serta meningkatkan kwalitas SDM dengan program peningkatan mutu
pelayanan penerimaan perkara dan intensitas pelaksanaan persidangan serta
penyelesaian perkara dan peningkatan mutu pelaksanaan pelayanan
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
13
posyankum, pembebasan biaya perkara dan sidang keliling, melalui kegiatan
pembinaan dan DDTK, meningkatkan proses persidangan dan optimalisasi
pemanfaatan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP, melayani perkara prodeo yang
dibiayai DIPA dan perkara prodeo murni.
5. Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara bagi masyarakat miskin dan
terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum secara tepat waktu
dengan indikator prosentase peningkatan perkara bagi masyarakat miskin dan
terpinggirkan yang mendapatkan pelayanan posyankum yang diselesaikan
tepat waktu, dan target yang ditetapkan 100.%. Untuk dapat mencapai target
yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan meningkatkan mutu
pelayanan konsultasi dan pembuatan dokumen perkara melalui posyankum
bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan dengan program peningkatan mutu
pelayanan konsultasi dan pembuatan dokumen perkara, melalui kegiatan
sosialisasi , koordinasi, evaluasi, pengawasan, dan perbaikan MOU;
6. Terwujudnya peningkatan kemudahan akses bagi masyarakat pencari keadilan
dengan indikator prosentase peningkatan penyelesaian putusan/penetapan
secara tepat waktu yang diunggah pada website, dan target yang ditetapkan
77,5%. Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah
ditetapkan kebijakan meningkatkan intensitas persidangan dan penyelesaian
putusan secara tepat waktu dengan program peningkatan mutu pelayanan dan
informasi kepada masyarakat secara transparan dan akuntabel, melalui
kegiatan pembinaan dan DDTK, meningkatkan proses persidangan dan
optimalisasi pemanfaatan aplikasi SIADPA PLUS; dan SIPP
7. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan meja informasi dengan indikator
prosentase peningkatan pemberian pelayanan informasi kepada masyarakat
yang berkaitan dengan perkara, dan target yang ditetapkan 100%. Untuk dapat
mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan
melaksanakan pemberian akses yang memadai termasuk tempat informasi on
line dengan program peningkatan pelayanan meja informasi dengan cepat,
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
14
akurat dan akuntable, melalui kegiatan pembinaan dan DDTK petugas Meja
Informasi, membentuk TIM pengelola informasi dan optimalisasi layanan
secara on line.
8. Terwujudnya peningkatan penyelesaian minutasi berkas perkara tepat waktu
dengan indikator prosentase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi
berkas perkara, dan target yang ditetapkan 99%. Untuk dapat mencapai target
yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan meningkatkan kwalitas
penyelesaian berita acara sidang dan putusan dengan program peningkatan
penyelesaian minutasi yang berkualitas, tepat waktu, berbasis Pola Bindalmin
aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP, melalui kegiatan percepatan proses minutasi,
pembinaan dan DDTK, penyempurnaan SOP dan optimalisasi pemanfatan
aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
9. Terwujudnya peningkatan administrasi perkara yang efektif, efisien dan
akuntabel dengan indikator prosentase penyelesaian administrasi penerimaan
perkara, dan target yang ditetapkan 100%. Untuk dapat mencapai target yang
ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan meningkatkan administrasi
penerimaan perkara dengan program peningkatan mutu pelayanan
administrasi penerimaan perkara berbasis pola bindalmin, aplikasi SIADPA PLUS
dan SIPP, melalui kegiatan percepatan proses minutasi, pembinaan dan DDTK,
percepatan proses administrasi penerimaan perkara, penyempurnaan SOP dan
optimalisasi pemanfatan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
10. Terwujudnya persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu dan
transparan dengan indikator prosentase persidangan perkara secara
sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntable, dan target yang ditetapkan
92 %. Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan
kebijakan meningkatkan intensitas pelaksanaan persidangan dengan program
meningkatkan mutu pelayanan dalam persidangan, melalui kegiatan
pembinaan dan DDTK, percepatan proses persidangan, penyempurnaan SOP
dan optimalisasi pemanfatan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
15
11. Terwujudnya peningkatan penyelesaian administrasi putusan perkara yang
efektif, efisien dan akuntable dengan indikator prosentase penyelesaian
administrasi putusan perkara, dan target yang ditetapkan 100.%. Untuk dapat
mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan
meningkatkan pelaksanaan administrasi putusan perkara berbasis pola
bindalmin, aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP dengan program peningkatan mutu
pelayanan penyelesaian administrasi putusan perkara melalui kegiatan
pembinaan dan DDTK, percepatan proses pembuatan putusan,
penyempurnaan SOP dan optimalisasi pemanfatan aplikasi SIADPA PLUS dan
SIPP.
12. Terwujudnya peningkatan pelayanan penyampaian salinan putusan/penetapan
tepat waktu dengan indikator prosentase penyampian salinan
putusan/penetapan kepada para pihak tepat waktu, dan target yang ditetapkan
100%. Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan
kebijakan meningkatkan pelayanan penyampaian salinan putusan/penetapan
kepada para pihak tepat waktu, dengan program peningkatan mutu pelayanan
penyampaian salinan putusan/penetapan tepat waktu melalui kegiatan
pembinaan dan DDTK, percepatan pembuatan putusan / penetapa dan SIPP,
penyempurnaan SOP dan optimalisasi pemanfatan aplikasi SIADPA PLUS dan
SIPP.
13. Terbitnya akta cerai secara cepat dan tepat waktu dengan indikator prosentase
peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu, dan target
yang ditetapkan 100%. Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut
telah ditetapkan kebijakan meningkatkan penerbitan akta cerai secara cepat
dan tepat waktu dengan program peningkatan mutu dalam pelayanan
penerbitan akta cerai melalui kegiatan pembinaan dan DDTK, penyempurnaan
SOP dan optimalisasi pemanfatan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
14. Terwujudnya peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai secara cepat dan
tepat waktu dengan indikator prosentase peningkatan penyerahan akta cerai
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
16
kepada para pihak, dan target yang ditetapkan 100%. Untuk dapat mencapai
target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan meningkatkan
kualitas pelayanan penyerahan akta cerai dengan program peningkatan mutu
pelayanan penyerahan akta cerai melalui kegiatan pembinaan dan DDTK,
penyempurnaan SOP dan optimalisasi pemanfatan aplikasi SIADPA PLUS dan
SIPP.
15. Terwujudnya pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box
secara tepat waktu dengan indikator prosentase peningkatan administrasi
perkara yang harus masuk box dengan target 100 % Untuk dapat mencapai
target yang ditetapkan kebijakan yang ditetapkan yaitu dengan meningkatkan
pelaksanaan administrasi perkara yang harus masuk box secara tepat waktu
dengan program kegiatan antara lain : pembinaan dan DDTK, penyempurnaan
SOP serta optimalisasi penggunaan apikasi .
16. Terwujudnya peningkatan pelayanan mediasi dengan indikator prosentase
peningkatan pelayanan mediasi, dan target yang ditetapkan 100%. Untuk dapat
mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan
meningkatkan kualitas pelayanan mediasi dengan program peningkatan
kualitas pelayanan mediasi melalui kegiatan Koordinasi, evaluasi dan
pengawasan.
17. Terwujudnya peningkatan kualitas putusan yang memenuhi rasa keadilan bagi
masyarakat dengan indikator prosentase putusan yang tidak diajukan upaya
hukum banding, dan target yang ditetapkan 99%. Untuk dapat mencapai target
yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan meningkatkan kualitas
putusan yang memenuhi rasa keadilan dengan program peningkatan kualitas
putusan yang memenuhi rasa keadilan melalui kegiatan pembinaan dan DDTK,
percepatan penyelesaian putusan dan optimalisasi pemanfaatan aplikasi
SIADPA PLUS dan SIPP.
18. Terwujudnya peningkatan pelayanan permohonan eksekusi atas putusan yang
telah berkekuatan hukum tetap dengan indikator prosentase pelayanan
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
17
permohonan eksekusi yang telah ditindaklanjuti, dan target yang ditetapkan
100%. Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan
kebijakan meningkatkan kualitas pelayanan permohonan eksekusi yang
ditindaklanjuti dengan program peningkatan pelayanan penerimaan
permohonan eksekusi melalui kegiatan percepatan proses pelaksanaan
eksekusi dan koordinasi dengan instansi terkait.
19. Terwujudnya peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat dengan indikator
prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti, dan target yang ditetapkan 100%.
Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan
kebijakan meningkatkan pelaksanaan pengawasan dengan program
peningkatan penanganan pengaduan melalui kegiatan pembinanaan, DDTK dan
pengawasan,
Perjanjian Kinerja Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 dalam bentuk
matrik, sebagai berikut :
No Sasaran Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1 Terwujudnya peningkatan penyelesaian sisa perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaiakan tepat waktu
100%
2 Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
Prosentase perkara yang diselesaiakan tepat waktu
77,5%
3 Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara dalam jangka waktu 5 bulan
Prosentase peningkatan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu
90%
4 Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan secara tepat waktu
Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaiakan tepat waktu
100%
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
18
5 Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyakum secara tepat waktu
Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyakum yang diselesaiakan tepat waktu
100%
6
Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website
Prosentase peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website
77,5%
7 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan meja informasi
Prosentase peningkatan pemberian pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara
100%
8 Terwujudnya peningkatan penyelesaian minutasi berkas perkara tepat waktu
Prosetase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi berkas perkara
99%
9 Terwujudnya peningkatan administrasi penerimaan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel
Prosentase peningkatan penyelesaian adminitrasi / registrasi penerimaan perkara
100%
10 Terwujudnya persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, dan tranparan
Prosentase persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, tranparan dan akuntabel
92 %
11 Terwujudnya peningkatan penyelesaian administrasi putusan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel
Prosentase penyelesaian administrasi putusan perkara
100%
12 Terwujudnya peningkatan pelayanan penyampaian salinan / putusan tepat waktu
Prosentase penyampaian salinan putusan / penetapan kepada para pihak tepat waktu
100%
13 Terwujudnya peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu
Prosentase peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu
100%
14 Terwujudnya peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai secara cepat dan tepat waktu
Prosentase peningkatan penyerahan akta cerai kepada para pihak
100%
15 Terwujudnya pelaksanaan administrasi perkara yang
Prosentase pelaksanaan administrasi perkara yang harus
100%
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
19
harus masuk box secara tepat waktu
masuk box secara tepat waktu
16 Terwujudnya peningkatan pelayanan mediasi
Prosentase peningkatan pelayanan mediasi
100%
17 Terwujudnya peningkatan kualitas putusan yang memenuhi rasa keadilan kepada masyarakat
Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya banding
99%
18 Terwujudnya peningkatan pelayanan permohonan eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
Prosentase pelayanan permohonan eksekusi yang telah ditindaklanjuti
100%
19 Terwujudnya peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat
Prosentase peningkatan pengaduan yang ditindaklanjuti
100%
Kegiatan
Anggaran
1 Penyelesaian administrasi penanganan perkara prodeo
Rp. 13.500.000,-
2 Penyelenggaraan Pos Pelayanan Hukum
Rp. 208.000.000,-
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
20
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Dalam capaian kinerja Organisasi untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi,
oleh karena itu pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Surabaya
tahun 2016 dilakukan analis capaian kinerja dengan cara membandingkan
antara target dan realisasi kinerja tahun ini maupun tahun lalu dan tahun
sebelumnya, analis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan /
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan dan analis atas
efesiensi penggunaan sumber daya serta analis program/ kegiatan yang
menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
maupun pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan
realisasinya. Hasil pengukuran terhadap tingkat capaian kinerja Pengadilan
Agama Surabaya dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :
No Uraian / Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
2016%
1 Meningkatnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
1. Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaikan tepat waktu
100% 100 % 100 %
2. Prosentase perkara masuk yang diselesaikan tepat waktu
77% 81,68% 100 %
3. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu
90% 89,37% 99,30%
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
21
4. Prosentase peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu
100% 100% 100%
5. Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum yang diselesaikan tepat waktu
100% 100% 100%
6. Prosentase peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang diunggah ke website
77,5 % 78 % 100%
7. Prosentase peningkatan pemberian pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara
100% 100% 100%
8. Prosentase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi berkas perkara
99% 100 % 101%
2 Meningkatnya administrasi perkara yang efektif, efesien dan akuntabel
1. Prosentase penyelesaian adminitrasi penerimaan perkara
100% 100 % 100 %
2. Prosentase persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, tranparan dan akuntabel
94,5% 94,5% 100%
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
22
3. Prosentase penyelesaian administrasi putusan perkara
100% 100% 100%
4. Prosentase penyampaian salinan / putusan secara tepat waktu
100% 100% 100%
5. Prosentase akta cerai yang diterbitkan secara cepat dan tepat waktu
100% 100% 100%
6. Prosentase pelayanan penyerahan akta cerai secara tepat waktu
100% 100% 100%
7. Prosentase pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box
100% 100% 100%
3 Meningkatnya penyelesaian perkara melalui mediasi
Prosentase peningkatan pelayanan mediasi
100% 100% 100%
4 Peningkatan Aksebilitas Putusan Hakim
Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya banding
99 % 99,24 % 100%
5 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan Pengadilan
Prosentase pelayanan per mohonan eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100% 100% 100%
6 Meningkatnya pelaksanaan pengawasan internal yang efektif dan efisien
Prosentase peningkatan pengaduan yang ditindaklanjuti
100% 100% 100%
7. Meningkatnya produktifitas kinerja SDM
Prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM
81% 81,5% 100%
8. Meningkatnya pelaksanaan kebersihan
Prosentase realisasi pelaksanaan kebersihan sesuai jadwal yang
100 % 100 % 100 %
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
23
lingkungan kerja yang menunjang pelayanan prima.
ditindak lanjuti.
9. Meningkatnya pemeliharaan sarana dan prasarana yang ditindaklanjuti
Prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana
100% 100% 100%
10 Meningkatnya ketertiban administrasi perpustakaan..
prosentase ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindak lanjuti.
100% 100% 100%
11 Meningkatnya disiplin pegawai.
Prosentase peningkatan disiplin pegawai.
97% 97,4% 100%
12. Meningkatnya pelaksanaan sosialisasi hasil pelatihan / diklat secara tepat waktu
Prosentase peningkatan pelaksanaan sosialisasi hasil pelatihan/diklat
100% 100% 10%
13 Meningkatnya akses seluruh aplikasi untuk pelayanan perkara dan administrasi umum.
Prosentasi peningkatan akses aplikasi yang ditindak lanjuti.
100 % 100 % 100 %.
ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA.
Capaian kinerja Pengadilan Agama Surabaya dapat dianalisa sebagai
berikut :
Dalam tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah menetapkan 13 (tiga
belas) sasaran yang akan dicapai. Keenam sasaran tersebut selanjutnya diukur
dengan mengaplikasikan 26 (dua puluh enam ) indikator kinerja. Adapun Analisa
capaian kinerja diuraikan sebagai berikut :
SASARAN 1: Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu,
transparan dan akuntabel
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
24
1. Sasaran 1 Indikator Kinerja 1
Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaikan tepat waktu
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase sisa
perkara tahun lalu
yang diselesaikan
tepat waktu
100 % 100% 100 99,61 99,80
Sisa Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang belum diputus tahun 2015
sebanyak 1.852 perkara, dan sisa tersebut pada tahun 2016 diputus sebayak
1.852 perkara sehingga tidak ada sisa perkara tahun 2015 yang belum diputus.
Realisasi penyelesaian sisa perkara tahun 2015 yang diselesaikan tahun
2016 = 1.852/1.852 x 100 % = 100 %
Capaian Kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Sisa Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang belum diputus tahun 2014
sebanyak 1.978 perkara, dan sisa tersebut pada tahun 2015 diputus sebayak
1.974 perkara sehingga ada 4 perkara tahun 2014 yang belum diputus pada
tahun 2015.
Realisasi penyelesaian sisa perkara tahun 2014 yang diselesaikan tahun
2015 = 1974/1.978 x 100 % = 99,80%.
Capaian Kinerja = 99,80/100 x 100 % = 99.80%.
Sisa Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang belum diputus tahun 2013
sebanyak 1.811 perkara, dan sisa tersebut pada tahun 2014 diputus sebayak
1.804 perkara sehingga ada 7 perkara tahun 2013 yang belum diputus pada
tahun 2014.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
25
Realisasi penyelesaian sisa perkara tahun 2013 yang diselesaikan tahun
2014 = 1.804/1.811 x 100% = 99,61 %.
Capaian Kinerja = 99,61/100 x 100 % = 99,61 %.
Berdasarkan hal tersebut, perbandingan realisasi kinerja dalam penyelesaian
sisa perkara yang diselesaikan: tahun 2014 ( 99,80%), tahun 2015 ( 99,61 %),
tahun 2016 (100 %), perbandingan antara penyelesaian sisa perkara pada tahun
2014 dengan tahun 2015 mengalami penurunan 0,19 % sedang penyelesaian
sisa perkara pada tahun 2015 dengan tahun 2016 mengalami kenaikan 0,39 %.
Dari uraian tersebut , baik realisasi maupun capaian penyelesaian sisa perkara
dalam kurun waktu 3 tahun berturut –turut belum bisa mencapai target 100%
dikarenakan adanya kuasa para pihak yang cenderung sering tidak hadir dalam
persidangan dan harus dipanggil yang tempat tinggalnya diluar yurisdiksi
Pengadilan Agama Surabaya serta Ijin atasan yang cenderung lama proses
penyelesaiannya.
Oleh karena itu dalam jangka menengah rencana strategis pada tahun 2017
Pengadilan Agama Surabaya sudah bisa merealisasikan penyelesaian sisa
perkara ( 100 %) dengan melakukan langkah- langkah :
a. Meningkatkan kwalitas SDM dengan DDTK Jurusita/ Jurusita Pengganti
sehingga dalam melaksanakan pemanggilan tidak ada lagi kesalahan dan akan
memperlancar proses persidangan.
b. Meningkatkan pelayanan dengan kordinasi lebih intensif dengan lembaga
Pemerintahan khususnya mengenai pemberian ijin perceraian PNS.
2. SASARAN 2.Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara yang sederhana
tepat waktu, transparan dan akuntabel.
Indikator Kinerja 2 .Prosentase perkara masuk yang diselesaikan tepat waktu.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
26
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase perkara
masuk yang
diselesaikan tepat
waktu
77 % 81,68% 106 98,62 98.62
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima perkara
sejumlah 7.803 perkara, dan yang diputus untuk perkara masuk tahun 2016
sejumlah 6.374 perkara, sehingga sisa perkara tahun 2016 ada sejumlah 1.429
perkara.
Realisasi penyelesaian perkara tahun 2016 = 6.374 /7.803 x 100 % = 81,68 %.
Capaian Kinerja tahun 2016 = 81,68/77 x 100 %= 106 %.
Adapun pada tahun 2015 perkara yang diterima sejumlah 8.262 perkara, dan
yang diputus untuk perkara masuk tahun 2015 sejumlah 6.414 perkara,
sehingga sisa perkara tahun 2015 ada sejumlah 1.848 perkara.
Realisasi penyelesaian perkara tahun 2015 = 6.414 / 8.262 x 100 % = 77,63 %.
Capaian Kinerja tahun 2015 = 77,63/77 x 100 %= 100 %.
Sedangkan perkara yang diterima pada tahun 2014 sebanyak 8.194 perkara,
yang diputus tahun 2014 sejumlah 6.223 perkara sehingga sisa = 1.971 perkara.
Realisasi penyelesaian perkara tahun 2014 = 6.223 / 8194 x 100 % = 75,94 %.
Capaian kinerja = 75,94/77 x100% = 98.62%
Dengan demikian, Capaian kinerja dari tahun 2014 ( 98,62%), tahun 2015 ( 100)
dan tahun 2016 ( 106 %) mengalamai kenaikan terakhir 6 % .
Penyelesaian perkara yang cenderung turun naik disebabkan semakin tahun
perkara yang diterima semakin bertambah dan bobot perkara yang ditangani
setiap tahun tidak sama dan semangkin berat dimana Pengadilan Agama
Surabaya sebagai ibu kota Propinsi dengan masyarakat yang modern dan
hiterogenitas tinggi , sehingga 95 % perkara yang diterima menggunakan jasa
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
27
Pengacara dimana keadaan tersebut tidak diimbangi dengan Jumlah SDM yang
cukup, baik Panitera Pengganti maupun Jurusita Pengganti serta staf pelayanan
yang cukup dimana masih ada pejabat struktural maupun Panitera Pengganti
merangkap menjadi Jurusita pengganti, sehingga beban tugas sangat berat /
konsentrasi pecah dan sarana prasarana kurang seimbang.
Dari uraian tersebut alternatif solusi yang dilakukan oleh Pengadilan Agama
Surabaya :
a. Meningkatkan proses persidangan dengan menambah hari Jumat untuk tetap
sidang.
b. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP, dengan
menggunakan aplikasi secara maksimal akan meringankan tugas walaupun
SDM terbatas.
c. Meningkatkan kwalitas SDM dengan mengadakan DDTK, evaluasi secara
berkala dan mengikutkan pelatihan ,dengan demikian akan merubah pola
pikir yang menghasilkan kinerja lebih baik, sehingga bisa memberikan
pelayanan sebagaimana yang ditetapkan. Pengadilan Agama Surabaya pada
tanggal 8 Desember 2015 telah lulus ISO, hal ini tentunya merupakan tonggak
sejarah untuk perubahan yang secara bersama - sama dipertahankan dan
dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan walaupun kondisi SDM maupun
gedung belum protothype namun semangat dan kemauan berubah menjadi
modal untuk perubahan agar sesuai dengan standart yang ditentukan oleh
Sistem Managemen Mutu 9001 : 2008.
3. SASARAN 3. Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara dalam jangka
waktu 5 bulan secara tepat waktu.
INDIKATOR KINERJA 3.
Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara
tepat waktu
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
28
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase perkara
yang diselesaikan
dalam jangka
waktu 5 bulan
secara tepat waktu
90 % 82,59% 91,76 99,60 89,89
Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan Sedang pada tahun 2016
sejumlah 6.794 perkara, sedangkan perkara yang putus tahun 2016 sebanyak
8.226 perkara sehingga 1.432 perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan.
Oleh karena itu realisasi perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5
bulan = 6.794/8.226 x 100 % = 82,59 %.
Capaian Kinerja tahun = 82,59/90 x 100 % = 91,76 %.
Sedang pada tahun 2015 sejumlah 6.786 perkara, sedangkan perkara yang putus
tahun 2015 sebanyak 8.388 perkara sehingga 1.602 perkara yang diselesaikan
lebih dari 5 bulan.
Oleh karena itu realisasi perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5
bulan = 6.786/8.262 x 100 % =80,90 %.
Capaian Kinerja tahun = 80,90/90 x 100 % = 89,89 %.
Adapun tahun 2014 , perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan
sebanyak 7.276 perkara dan perkara yang diputus tahun 2014 sebanyak 8.027
perkara sehingga 751 perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan.
Sehingga realisasinya = 7.276 / 8.027 x 100 % = 90,64 %.
Capaian Kinerja = .90.64 / 91 x 100 % = 99.60 %.
Dari uraian tersebut diatas capaian kinerja tahun 2014 ke tahun 2015
mengalami penurunan 9,71% sedang tahun 2015 ke tahun 2016 ada kenaikan
1,87%, hal ini dikarenakan setiap tahunnya perkara yang diterima bobot dan
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
29
keadaan perkara tidak sama. Untuk tahun 2015 perkara yang diterima perkara
ghoib/ pihak lawan tidak diketahuitempat tinggalnya di Indonesia ( tenggat
waktu daftar dengan sidang 4 bulan ) jumlahnya lebih sedikit sehingga bisa
menyelesaikan perkara dalam jangka waktu 5 bulan lebih sedikit dibanding
perkara tahun 2014 dan tahun 2015.
Oleh karena itu alternatif solusi yang telah dilakukan yaitu :
a. Meningkatkan proses persidangan dengan menambah jadwal sidang.
b. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
c. Pembinaan / Evaluasi kinerja dan DDTK untuk meningkatkan kwalitas
pelayanan.
4. Sasaran 4. Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan
terpinggirkan yang diselesaikan secara tepat waktu.
Indikator Kinerja 4.Prosentase peningkatan pelayanan perkara miskin dan
terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu.
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
pelayanan perkara
miskin dan
terpinggirkan yang
diselesaikan tepat
waktu
100% 100 % 100 100 106
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun tahun anggaran 2016 mendapatkan
Anggaran sebesar Rp 13.500.000,-untuk 45 perkara @ Rp.300.000,- dan
terserap Rp 13.395.000,- ( 45 perkara, dengan rincian 35 perkara @ Rp.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
30
281.000,- dan 10 perkara @ Rp. 356.000,- ) , sisa Rp 105.000,- kembali kekas
negara.
Realisasi = 45/45 x100% = 100 % .
Capaian Kinerja=. 100/100 x 100 % = 100 % .
Adapun sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan merupakan sisa dan
tidak cukup untuk biaya perkara oleh karena kembali kekas negara.
Sedang tahun anggaran 2015 mendapatkan Anggaran sebesar Rp 13.500.000,-
untuk 45 perkara @ Rp.300.000,- dan terserap Rp 13.488.000,-( 48 perkara @
Rp.281.000,- ), sisa Rp 12.000,- kembali kekas negara.
Realisasi = 48/45 x100% = 106 % .
Capaian Kinerja=. 106/100 x 100 % = 106 % .
Adapun sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan merupakan sisa dan
tidak cukup untuk biaya perkara oleh karena kembali kekas negara, namun
jumlah perkara miskin yang dilayani lebih 3 perkara dari yang ditentukan pada
DIPA.
Sedang untuk tahun 2014 mendapat alokasi Anggaran untuk peningkatan
pelayanan masyarakat miskin sejumlah Rp. 15.000.000,-untuk 50 perkara @
Rp.300.000,-.dari jumlah tersebut dapat terserap sejumlah Rp.14.877.000,-
atau 57 permohonan perkara miskin yang dapat dilayani melalui biaya DIPA
tersebut sehingga sisa anggaran Rp.123.000,-.kembali pada kas negara.Jika
dalam DIPA pagu untuk 50 perkara maka Pengadilan Agama Surabaya bisa
melayani lebih dari Pagu yaitu 57 perkara dan semua bisa terlayani dari dana
DIPA, dengan demikian pelayanan terhadap perkara miskin dapat
terlayanidengan baik.
Oleh karena itu realisasinya = 57/57 x 100% = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x100% = 100 %.
Dari uraian tersebut diatas baik Realisasi maupun capaian kinerja lebih dari
100 % dikarenakan target sudah ditentukan dalam pagu DIPA tahun Aggaran
2014 yang mana setiap perkara ditentukan dalam pagu @ Rp 300.000,- dan
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
31
dalam praktek setiap perkara biayanya ada yang kurang dari Rp.300.000,-
Sebagaimana PERMA No. 1 Tahun 2014 dan Surat Edaran DIRJEN BADILAG
Nomor 508 a/DJA/HK.00/III/2014( pasal 5 ayat 2) maka untuk perkara cerai
gugat biaya 1 kali panggilan Penggugat, 2 kali panggilan Tergugat, biaya proses
dan meterai, jika semua pihak Radius II maka biaya sebesar Rp.281.000,- oleh
karena itu penyerapan anggaran bisa melebihi target sebagaimana tercantum
dalam pagu DIPA.
Sebagaimana uraian tersebut diatas baik realisasi maupun capaian kinerja,
mulai dari tahun 2014 sampai tahun 2016, Pengadilan Agama Surabaya
berhasil dengan baik dalam penerimaan pelayanan perkara miskin dan bahkan
yang tidak dibiayai DIPA tapi miskin murni telah dapat terlayani sejumlah
61perkara..
Selain itu Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014, tahun 2015 dan tahun
2016 bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan sipil dengan
dibiayai oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk melayani perkara miskin dan
telah diselesaikan dan mendapat penetapan sejumlah 91 perkara tahun 2014,
125 perkara tahun 2015 dan 167 perkara tahun 2016. Berdasarkan hal itu
untuk tahun yang akan datang pengadilan Agama Surabaya mengadakan kerja
sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk menerima
pelayanan perkara miskin kususnya perkara Pengesahan Nikah yang
dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung yaitu anak-
anak kedepan bisa memiliki akta kelahiran dengan orangtua yang memiliki
surat nikah dan walikota Surabaya mencanangkan Surabaya bebas dari
pernikahan liar/ siri.
5. Sasaran 5. Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan
terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum secara tepat waktu.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
32
Indikator Kinerja 5. Prosentase peningkatan pelayanan perkara miskin dan
terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum yang diselesaikan
tepat waktu
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian (%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
perkara miskin
dan terpinggirkan
yang mendapatkan
layanan
posyankum yang
diselesaikan tepat
waktu
100% 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya
mendapatkan dana POSYABAKUM sebanyak 208 jam layanan @ Rp. 100.000,-
= Rp. 208.000.000,- Anggaran ini sudah terserap semuanya pada bulan
Desember 2016, bahkan pada akhir bulan Desember 2016 petugas Posyankum
tidak ada lagi dana yang diberikan namun pelayanan tetap jalan dan tahun
2016 bisa melayani sebanyak 6.734 perkara.
Sehingga realisasinya = 208.000/208.000 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100/100x 100%= 100 %.
Sedang pada tahun 2015 Pengadilan Agama Surabaya mendapatkan dana
POSYABAKUM sebanyak 1.728 jam layanan @ Rp. 100.000,- = Rp.
172.800.000,- Anggaran ini sudah terserap semuanya pada bulan Nopember
2015,bahkan pada bulan Desember 2015 petugas Posyankum tidak ada lagi
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
33
dana yang diberikan namun pelayanan tetap jalan dan tahun 2015 bisa
melayani sebanyak 5.347 perkara.
Sehingga realisasinya = 172.800/ 172.800 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100/100x 100%= 100 %.
Adapun pada tahun Aggaran 2014 Pengadilan Agama Suarabaya mendapatkan
Alokasi anggaran = 1.728 jam layanan x Rp. 100.000,- = Rp. 172.800.000,-.
Realisasi pelayanan = 1.728 /1.728 x 100 %= 100 %.
Capaian Kinerja =100/100x 100 %= 100 %.
Berdasarkan hal tersebut baik realisasi maupun capaian kinerja pelayanan
Posyankum di Pengadilan Agama Surabaya berhasil dengan baik, hal ini
terbukti pada tahun 2012 mendapatkan Juara Pertama “ JUSTICE FOR ALL”
dalam kategori penyelenggaraan Posbakum dari DIRJEN BADILAG saat
peringatan 130 tahun Peradilan Agama, hal ini karena adanya kerjasama yang
baik antara Pengadilan Agama Surabaya dengan Lembaga bantuan Hukum dan
adanya evaluasi secara berkala yang hasilnya sangat meringankan beban
pencari keadilan kususnya yang kurang mampu.
6. SASARAN 6. Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan/ penetapan
secara tepat waktu yang diunggah ke website.
Indikator Kinerja 6. Prosentase peningkatan/ penyelesaian putusan /
penetapan secara tepat waktu yang diunggah ke website.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
penyelesaian
putusan /
77,5 % 85,64 % 110 99.75 84,93
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
34
penetapan secara
tepat waktu yang
diunggah ke
website
Pengadilan Agama Surabaya Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah
memutus perkara sebanyak 8.226 perkara, sedang perkara yang telah diuplod
dalam web sebanyak 7.045 perkara.
Oleh karena itu realisasi = 7.045/8.226 x 100 % = 85,64 %,
capaian kinerja = 85,64/77,5 x 100 % = 110 %.
Sedang tahun 2015 Pengadilan Agama Surabaya telah memutus perkara
sebanyak = 8.388 perkara , sedang yang diuplod dalam web sebanyak 5.343
perkara.
Realisasi tahun 2015 = 5.343/8.388 x 100 % = 63,70 %.
Capaian Kinerja : 63.70/75 x 100 % = 84,93 %.
Adapun tahun 2014 telah memutus perkara sebanyak 8.027 perkara, sedang
pada tahun 2014 jumlah putusan yang telah diuplod dalam web sebanyak
5.845 perkara.
sehingga Realisasi = 5.845/8.027 x 100 % = 72,82 %.
Capaian Kinerja = 72,82 /73 x 100% = 99,75%.
Berdasarkan uraian diatas Realisasi maupun capaian kinerja Pengadilan Agama
Surabaya mulai tahun 2014 sampai tahun 2016 uplod putusan sebesar 25,07 %
hal ini dikarenakan permasalahan teknis pada 2015 telah diatasi dengan baik
oleh web Mahkamah Agung sehingga mendapat perhatian secara khusus , dan
untuk dapat terus memenuhi target alternatif solusi diambil langkah- langkah
sbb :
1. Optimalisasi penggunaan SIADPA PLUS dan SIPP serta perbaikan jaringan.
2. Pembinaan Hakim dan Panitera Pengganti serta petugas IT.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
35
3. Perbaikan SOP.
4. Percepatan proses minutasi.
Dengan adanya pelaksanaan program tersebut dan evaluasi secara berkala
maka realisasi dan capaian kinerja Pengdilan Agama Surabaya dalam uplod
putusan pada tahun depan maupun sampai tahun 2019 sebagai tahun
pertengahan Rencana Strategis ( 2015- 2019) akan berhasil baik.
7. SASARAN 7. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan meja informasi.
INDIKATOR KINERJA 7. Prosentase peningkatan pemberian pelayanan
informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
pemberian
pelayanan informasi
kepada masyarakat
yang berkaitan
dengan perkara
100 % 100% 100
100 100
Pada tahun 2016 Jumlah permohonan yang diterima Pengadilan Agama
Surabaya sebanyak = 2.997 permohonan, dan yang dilayani pada tahun 2016
sebanyak = 2.997 permohonan,
Sehingga Realisasinya =2.997/2.997 x 100 % = 100 %.
Capaian Kinerja Pelayanan informasi = 100/100 x 100 %= 100 %.
Pada tahun 2015, jumlah permohonan informasi sebanyak 4.843 permohonan,
yang dapat dilayani sejumlah 4.843 permohonan.
Realisasinya = 4.843/4.843 x 100 = 100%.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
36
Sedang capaian kinerja = 100/100x 100 % = 100 %.
Adapun pada tahun 2014 sebanyak = 4.980 permohonan, dan yang dilayani
pada tahun 2014 sebanyak = 4.980 permohonan,
Sehingga Realisasinya = 4.980/4.980 x 100 % = 100 %.
Capaian Kinerja Pelayanan informasi = 100/100 x 100 %= 100 %.
Dari uraian tersebut Pengadilan Agama Surabaya mulai tahun 2014 sampai
tahun 2016 baik realisasi maupun kinerja telah mencapai target, sehingga
dalam pelaksanaan pelayanan publik dan meja informasi, Pengadilan Agama
Surabaya telah mendapatkan anugerah sebagai Juara Kedua Pelayanan Publik
dan Meja Informasi 2012 dalam kategori Pengadilan Agama kelas 1A dengan
Piagam Penghargaan dari Direktorat Jenderal Peradilan Agama Mahkamah
Agung RI. Nomor : 096 / DjA.1 / HM.00 / SRTF / IX / 2012 tanggal 14 September
2012, begitu juga pada tahun 2014 mendapatkan Peringkat Terbaik Ketiga “
dalam bidang Pelayanan Publik dan Meja Informasi di Lingkungan Peradilan
Agama tahun 2014 “, dalam rangka memperingati 25 tahun Undang - Undang
Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama.Berdasarkan hal tersebut maka
pelayanan meja informasi sampai pada tahun 2017 akan lebih baik, untuk itu
agar pelayanan informasi akurat maka diambil langkah- langkah
a. Pembinaan dan DDTK petugas meja informasi.
b. Mengadakan evaluasi secara berkala.
c. Perbaikan SOP.
d. Optimalisasi layanan secara online.
8. SASARAN 8. Terwujudnya peningkatan penyelesaian minutasi berkas perkara
tepat waktu.
Indikator Kinerja 8 Prosentase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi
berkas perkara.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
37
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian (%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan kualitas
dan kwantitas
minutasi berkas
perkara
99 % 100 % 101
99,26
99,37
Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang diputus pada tahun 2016 sebanyak
8.226 perkara, dan yang telah diselesaikan minutasinya sebanyak 8.226 perkara
sehingga tidak ada sisa yang belum diminutasi.
Realisasi tahun 2016 = 8.226/8.226 X 100 % = 100 %.
Capaiannya = 100 / 99 X 100 = 101 %.
Pada tahun 2015 perkara yang diputus sejumlah 8.338 perkara, sedang yang
telah selesai diminutir sebanyak 8.202 perkara dan sisa pada akhir tahun
sebesar 136 perkara.
Realisasinya = 8.202/ 8.338 X 100 = 98,38%.
Capaian kinerja = 98,38/99 X 100 = 99,37 %.
Berdasarkan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan
Teknis Peradilan Agama selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak
putusan diucapkan berkas perkara harus sudah diminutasi. Berkas perkara yang
telah diminutasi, dijahit dan disegel dengan kertas yang dibubuhi stempel
Pengadilan Agama sebagai pengaman.
Dari jumlah perkara yang telah selesai diminutasi tersebut dengan capaian
99,37 % dan sisa yang belum minutasi 136 perkara . Walaupun sisa tersebut
adalah perkara yang diputus pada 10 hari terakhir dan masih batas waktu
penyelesaian sejalan dengan hal tersebut karena masih terjadi rangkap jabatan
Panitera Pengganti dengan jurusita Pengganti.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
38
Sedang perkara yang diputus pada tahun 2014 sebanyak 8.027 perkara dan yang
telah selesai diminutir sebanyak 7.888 perkara dan sisa yang belum diminutir
sebanyak 139 perkara.
Realisasinya = 7.888/8.027 X 100 = 98,27 %.
Sedang capaian = 98,27/99 X 100 = 99,26 %.
Dari uraian tersebut diatas realisasi maupun capaian penyelesaian perkara yang
telah diminutasi mulai tahun 2014 sampai tahun 2016 terus mengalami
peningkatan khususnya pada tahun 2016, dikarenakan Pimpinan Pengadilan
Agama Surabaya menerapkan program One Day Minutes. Oleh karena itu untuk
agar dapat terus terus meningkatkan kinerja dalam mencapai target, solosinya :
1. Melakukan DDTK dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan penggunaan
aplikasi yang ada pada SIADPA PLUS dan SIPP .
2. Mengusulkan kepada Dirjen Badilag MARI melalui PTA Surabaya penambahan
Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti agar tugasnya lebih terfokus dan
bisa maksimal serta tidak ada rangkap jabatan
9. SASARAN 9 : Terwujudnya peningkatan administrasi penerimaan perkara yang
efektif, efisien, dan akuntabel.
INDIKATOR KINERJA 9.Prosentase penyelesaian administrasi penerimaan
perkara.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian (%)
Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase penyelesaian administrasi penerimaan perkara
100% 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima perkara sejumlah
7.803 perkara, dari jumlah tersebut administrasi telah diselesaikan di
kepaniteraan sejumlah 7.803 perkara .
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
39
Realisasi = 7.803 / 7.803 x 100 = 100%.
Capaian kinerja = 100/100 X 100 = 100 %.
Sedang pada tahun 2015 menerima perkara sejumlah 8.262 perkara , dari
jumlah tersebut administrasi telah diselesaikan di kepaniteraan semuanya
/sejumlah 8.262 perkara.
Realisasi = 8.262/ 8.262 x 100 = 100%.
Capaian kinerja = 100/100 X 100 = 100 %.
Adapun pada tahun 2014 perkara yang diterima adalah sebanyak 8.194 perkara.
Seluruh proses administrasi perkara dalam penerimaan perkara telah
diselesaikan secara baik semuanya sejumlah 8.194 perkara sesuai dengan Pola
Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Agama Surabaya yaitu
mulai dari menerima surat gugatan/permohonan membuat SKUM,
memasukkan dalam buku jurnal dan induk keuangan perkara, memasukkan
dalam buku register perkara.
Realisainya = 8.194 /8.194 X 100 % =100 %.
Capaian kinerja = 100/ 100 X 100 = 100 %.
Berdasarkan uraian diatas baik realisasi maupun capaian kinerja penyelesaian
administrasi perkara dari tahun 2014 sampai tahun 2016 telah mencapai target
100 %.
10. SASARAN 10.Terwujudnya persidangan secara sederhana, tepat waktu, dan
trasparan.
INDIKATOR KINERJA 10. Prosentase persidangan perkara sederhana, tepat
waktu, transparan dan akuntabel.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
40
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian (%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
persidangan
perkara sederhana,
tepat waktu,
transparan dan
akuntabel.
94,5 % 81,68 % 86,44 96.19 94,11
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima perkara sebanyak
7.803 perkara dan dari jumlah tersebut yang dapat disidangkan pada tahun
2016 sebanyak 6.374 perkara sisanya 1.429 perkara baru bisa diidangkan
tahun 2017 karena pihak tergugat Ghoib sehingga harus dipanggil melalui
media masa 2 kali waktunya 4 bulan dari tanggal daftar sehingga tenggat
waktu daftar dengan sidang cukup lama dan termasuk perkara yang didaftar
pada akhir tahun 2016.
Realisasi = 6.374 / 7.803 X 100 = 81,68 %.
Capaian kinerja = 81,68 / 94,5 X 100 = 86,44 %.
Sehingga indikator kinerja tahun 2016 belum mencapai target 94,5 %.
Sedang pada tahun 2015 menerima perkara sebanya 8.262 perkara dan dari
jumlah tersebut yang dapat disidangkan pada tahun 2015 sebanyak 7.778
perkara sisanya 484 perkara baru bisa diidangkan tahun 2016 karena pihak
tergugat Ghoib sehingga harus dipanggil melalui media masa 2 kali waktunya
4 bulan dari tanggal daftar sehingga tenggat waktu daftar dengan sidang cukup
lama dan termasuk perkara yang didaftarpada akhir tahun 2015.
Realisasi = 7.778/ 8.262 X 100 =94,14 %.
Capaian kinerja = 94,14/ 94 X 100= 100 %.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
41
Sehingga indikator kinerja tahun 2015 sudah mencapai target 100 %.
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014 menerima perkara sebanyak
8.194 perkara, dari jumlah penerimaan tersebut yang telah disidangkan dan
diperiksa Majelis Hakim pada tahun 2014 sebanyak 7.488 perkara ,sedangkan
sebanyak 706 perkara belum diperiksa oleh Majelis Hakim karena baru dapat
diperiksa pada tahun 2015, dan perkara yang belum bisa diperiksa tahun 2014
tersebut adalah perkara yang diterima di akhir tahun 2014 dan perkara yang
salah satu pihaknya tempat tinggalnya tidak diketahui diwilayah RI/ ghoib
Realisasinya = 7.488/8.194 x 100 = 91,38 %
Capaian kinerja = 91,38/ 95 x 100 = 96,19 %.
Dari uraian diatas bahwa perkara yang didaftar dan yang bisa diproses dalam
persidangan pada tahun yang bersangkutan , dari tahun 2014 sampai tahun
2015 mengalami kenaikan capaian kinerja , sedang pada tahun 2016
mengalami penurunan sebedar 7,67% yang disebabkan banyak perkara yang
tidak bisa disidangkan pada tahun yang bersangkutan dikarenakan salah satu
pihak bertempat tinggal diluar yurisdiksi / tidak diketahui tempat tinggalnya
dengan jelas diwilayah RI/ ghoib namun telah mengalami kenaikan capaian
kinerja setiap tahunnya maka perlu dipertahankan dengan mengambil
langkah- langkah sebagai berikut :
1. Meningkatkan intensitas pelaksanaan persidangan.
2. Penyempurnaan SOP.
3. Melakukan pembinaan secara terus menerus terhadap SDM baik Hakim,
Panitera Pengganti, Jurusita Pengganti dan seluruh staf dan melakukan
perbaikan secara berkesinambungan.
4. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
11. SASARAN 11. Terwujudnya peningkatan prosentase peningkatan
penyelesaian administrasi putusan perkara yang efektif, efisien, dan
akuntabel.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
42
INDIKATOR KINERJA 11. Prosentase penyelesaian administrasi putusan
perkara.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
penyelesaian
administrasi
putusan perkara
yang efektif,
efisien, dan
akuntabel.
100% 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah memutus sebanyak 8.226
perkara, dan dari jumlah tersebut telah diselesaikan administrasinya sebanyak
8.226 perkara.
Realisasinya =8.226/8.226 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Sedang pada tahun 2015 telah memutus sebanyak 8.338 perkara, dan dari
jumlah tersebut telah diselesaikan administrasinya sebanyak 8.338 perkara.
Realisasinya =8.338/8.338 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014 memutus perkara sebanyak 8.027
perkara, dari jumlah tersebut telah diselesaikan administrasinya secara
menyeluruh, sehingga hasil realisasi dan capaian kinerjanya :
Realisasi= 8.027/8.027 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja =100/100 x 100 % = 100 %.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
43
Berdasarkan uraian tersebut seluruh proses administrasi dari tahun 2014
sampai dengan tahun 2016 seluruhnya telah diselesaikan berdasarkan Pola
Bindalmin maupun SOP yang ada , baik penulisan keuangan pada jurnal
keuangan, Buku Induk Keuangan, penulisan amar putusan pada Regester
perkara Gugatan/ permohonan, agar administrasi tetap bertahan secara baik
maka diambil langkah- langkah :
1. Melakukan pembinaan secara terus menerus.
2. Melakukan pengawasan secara terus menerus.
3. Optimalisasi dan memperbaiki aplikasi pada SIADPA PLUS dan SIPP.
12. Sasaran 12. Terwujudnya peningkatan pelayanan penyampaian salinan/
putusan tepat waktu.
Indikator 12.Prosentase peningkatan pelayanan penyampaian salinan
putusan tepat waktu.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian (%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
pelayanan
penyampaian
salinan putusan
tepat waktu
100 % 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah menerima permohonan
pengambilan salinan putusan/penetapan sebanyak 2.969 perkara, dan yang
telah dilayani sebanyak 2.969 perkara.
Realisasinya = 2.969 / 2.969 x 100 %= 100 %.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
44
Capaian kinerja = 100 / 100 x 100 % = 100 %.
Sedang pada tahun 2015 telah menerima permohonan pengambilan salinan
putusan/penetapan sebanyak 2.568 perkara, dan yang telah dilayani sebanyak
2.568.perkara.
Realisasinya = 2.568/ 2.568 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100 /100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya menerima permohonan
pengambilan salinan putusan/ penetapan sebanyak 5.200 perkara, dan yang
telah dilayani pengambilannya sebanyak 5.200 perkara.
Realisasinya = 5.200/5.200 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja =100/ 100 x 100 % = 100 %.
Berdasarkan pasal 64 A Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang
perubahan kedua atas undang-undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan
Agama dinyatakan bahwa Pengadilan wajib menyampaikan salinan putusan
kepada para pihak dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja sejak putusan diucapkan. Pengadilan Agama Surabaya menyampaikan
salinan putusan berdasarkan permohonan para pihak karena agar tidak
membebani biaya penyampaian karena jika perkara gugat cerai tentunya
segala biaya akan ditanggung pihak istri padahal jika istri yang mengajukan
perkara Gugat Cerai kebanyakan tidak dipenuhi nafkah oleh suami, hal inilah
maka penyampaian salinan disarkan pada permhonan para pihak dan semua
permohonan telah dipenuhi dan capaian kinerja 100 %.
Berdasarkan uraian tersebut diatas untuk mempertahankan agar
dapat memberikan pelayanan yang prima maka diambil langkah- langkah sbb :
1. Pembinaan dan DDTK secara terus menerus kepada petugas/ pejabat
terkait.
2. Melakukan evaluasi secara kontinyu.
3. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
4. Penyempurnaan SOP / perbaikan kinerja secara berkesinambungan.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
45
13. SASARAN 13 : Terbitnya akta cerai secara tepat waktu.
INDIKATOR 13. Prosentase peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat
dan tepat waktu.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase akta
cerai yang
diterbitkan tepat
waktu
100 % 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun tahun 2016 memutus perkara
sebanyak 8.226 perkara, untuk perkara perceraian sejumlah 4.967 perkara
terdiri ( cerai talak 1.560 perkara dan cerai gugat 3.407 perkara ). Dari jumlah
perkara perceraian tersebut yang telah diterbitkan akta cerainya karena sudah
berkekuatan hukum tetap untuk cerai gugat dan sudah menjatuhkan ikrar
talak untuk perkara cerai talak sejumlah 4.967 perkara.
Realisasinya = 4.967/4.967 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Sedang pada tahun 2015 memutus perkara sebanyak 8.338 perkara, untuk
perkara perceraian sejumlah 5.036 perkara terdiri ( cerai talak 1.593 perkara
dan cerai gugat 3.443 perkara ). Dari jumlah perkara perceraian tersebut yang
telah diterbitkan akta cerainya karena sudah berkekuatan hukum tetap untuk
cerai gugat dan sudah menjatuhkan ikrar talak untuk perkara cerai talak
sejumlah 4.995 perkara atau 4.995 akta cerai , masing –masing terdiri dari 3
lembar ( cerai talak yang sudah ikrar 1.552 perkara dan cerai gugat yang sudah
BHT 3.402 perkara ).
Realisasinya = 4.995/4.995 x 100 % = 100 %.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
46
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya telah memutus sebanyak 8.027
perkara, sedangkan untuk perceraian sebanyak 5.200 perkara terdiri ( 1.816
perkara cerai talak dan 3.384 perkara cerai gugat), dari jumlah tersebut yang
telah diterbitkan akta cerai sebanyak 5,500 akta cerai yang terdiri masing-
masing 3 lembar (untuk cerai talak karena sudah ikrar talak dan cerai gugat
yang sudah berkekuatan Hukum tetap ).
Realisasinya = 5.200/5.200 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Dari uraian tersebut Indikator kinerja penerbitan akta cerai mulai tahun 2014
sampai tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan 100 %. Untuk
mempertahankan agar tetap sesuai target maka ditrtapkan langkah- langkah
1. Pembinaan / evaluasi secara kontinyu.
2. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
3. Perbaikan pelayanan secara berkesinambungan.
14. SASARAN 14, Terwujudnya peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai
secara cepat dan tepat waktu.
INDIKATOR 14. Prosentase peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai
secara cepat dan tepat waktu.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian (%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan pelayanan
penyerahan akta cerai
secara cepat dan tepat
waktu.
100% 100 % 100 100 100
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
47
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 melayani permohonan
permintaan akta cerai sejumlah 6.310 akta terdiri dari ( 2.445 akta yang
diminta suami dan 3.865 akta yang diminta bekas istri ), dari Jumlah yang
meminta akta cerai tersebut telah dilayani semuanya sejumlah 6.310 akta
cerai.
Realisasinya = 6.310/6.310 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
pada tahun 2015 melayani permohonan permintaan akta cerai sejumlah 3.365
akta terdiri dari ( 1.632 akta yang diminta suami dan 1.733 akta yang diminta
bekas istri ), dari Jumlah yang meminta akta cerai tersebut telah dilayani
semuanya sejumlah 3.365 akta cerai.
Realisasinya = 3.365/3.365 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya melayani permintaan akta cerai
sejumlah 3.281 akta cerai terdiri ( 1.484 akta cerai yang diminta bekas suami
dan 1.797 akta cerai yang diminta bekas istri ), dari jumlah tersebut semua
permintaan telah dilayani dan diserahkan semuanya sejumlah 3.281 akta cerai.
Realisasi = 3.281/3.281 x 100 % = 100%.
Capaiankinerja = 100 /100 x 100 % = 100 %.
Berdasarkan uraian tersebut untuk tetap meningkatkan pelayanan maka
ditempuh langkah- langkah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan dengan membuat inovasi baru.
2. Melakukan pembinaan secara terus menerus.
3. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
48
15. SASARAN 15: Terwujudnya Peningkatan Pelaksanaan administrasi arsip
perkara yang harus masuk box
Prosentase peningkatan pelayanan Pelaksanaan administrasi arsip perkara
yang harus masuk box
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1
Prosentase
peningkatan
pelayanan
Pelaksanaan
administrasi
arsip perkara
yang harus
masuk box
100 % 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 Jumlah berkas perkara yang sudah
putus dan diminutasi serta sudah berkekuatan hukum yang harus ditata dalam
box sejumlah 6.287 perkara tahun 2016 ditambah sisa yang belum masuk box
tahun 2015 sebanyak 2.001 perkara, jadi keseluruhan berkas yang masuk box
tahun 2016 sejumlah 8288. Dari jumlah tersebut semuanya sudah masuk
dalam box arsip sesuai dengan nomor urut perkara dan nomor box arsip serta
tahun perkara masuk.
Realisasinya = 8.288 / 8.288 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
49
pada tahun 2015 Jumlah berkas perkara yang sudah putus dan diminutasi serta
sudah berkekuatan hukum yang harus ditata dalam box sejumlah 8.369. Dari
jumlah tersebut semuanya sudah masuk dalam box arsip sesuai dengan nomor
urut perkara dan nomor box arsip serta tahun perkara masuk.
Realisasinya = 8.369 / 8.369 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014 Jumlah berkas perkara yang
sudah putus dan diminutasi serta sudah berkekuatan hukum yang harus ditata
dalam box sejumlah 8.145. Dari jumlah tersebut semuanya sudah masuk dalam
box arsip sesuai dengan nomor urut perkara dan nomor box arsip serta tahun
perkara masuk.
Realisasinya = 8.145/ 8.145x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Dari uraian tersebut diatas perkara yang harus masuk box dari tahun 2014 ke
tahun 2016 mencapai target 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu
diambil langkah- langkah yaitu :
1. Pembinaan dan DDTK tentang pengarsipan perkara
2. Melakukan pengawasan secara rutin.
3. Optimalisasi pelaksanaan aplikasi perkaraang masuk box.
16.SASARAN 16: Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Mediasi
1. Prosentase peningkatan pelayanan mediasi
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
pelayanan mediasi
100 % 100 % 100 100 100
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
50
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 Jumlah perkara yang dimediasi =
1.367 perkara, dari jumlah tersebut yang bisa didamaikan sebanyak 44 perkara
namun semuanya telah bisa dilayani semuanya.
Realisasinya = 1.367 / 1.367 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Sedang pada tahun 2015 Jumlah perkara yang dimediasi = 1.367 perkara, dari
jumlah tersebut yang bisa didamaikan sebanyak 44 perkara namun semuanya
telah bisa dilayani semuanya.
Realisasinya = 1.367 / 1.367 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 Perkara yang dimediasi oleh Pengadilan Agama Surabaya
adalah sebanyak 1.405 perkara, dari jumlah tersebut telah bisa dimediasi
semuanya dan yang berhasil damai 222 perkara.
Realisasinya = 1.405/1.405 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Dari uraian tersebut diatas pelayanan mediasi dari tahun 2013 sampai tahun
2015 bisa dilayani dan indikatorkinerja100 %.
Dengan demikian untuk tetap bisa mempertahankan pelayanan yang baik
dalam mediasi diperlukan langkah langkah :
1. Memperbaiki MOU dengan Tim Mediator.
2. Melakukan evaluasi secara berkala antara pimpinan, Hakim dan para
Mediator.
17. SASARAN 17 : Terwujudnya Peningkatan Kualitas putusan yang memenuhi
rasa keadilan kepada Masyarakat.
INDIKATOR KINERJA 16.Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya
banding
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
51
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
putusan yang tidak
diajukan banding
99 % 98,94 % 99,94
100
100
Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 memutus perkara sebanyak 8.226
perkara, dari jumlah tersebut untuk perkara gugatan sebanyak 5.871 perkara
,sedang 1.932 perkara permohonan yang upaya hukumnya kasasi / PK.
Perkara gugatan yang mengajukan upaya hukum banding 62 perkara sehingga
yang tidak mengajukan upaya hukum banding sejumlah 5.809 perkara.
Realisasinya = 5.809/5.871 x 100 = 98,94 %.
Capaian kinerja = 98,94/99 x 100 % = 99,94 %.
Pada tahun 2015 memutus perkara sebanyak 8.338 perkara, dari jumlah
tersebut untuk perkara gugatan sebanyak 6.319 perkara ,sedang 2.069 perkara
permohonan yang upaya hukumnya kasasi / PK Oleh karena itu untuk perkara
gugatan yang mengajukan upaya hukum banding 62 perkara sehingga yang
tidak mengajukan upaya hukum banding sejumlah 6.257 perkara.
Realisasinya = 6.257/6.319 x100 = 99,02 %.
Capaian kinerja = 99,02/99 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya memutus perkara sebanyak
8.027 perkara, dari jumlah tersebut yang mengajukan upaya hukum 57 perkara
sehingga yang tidak mengajukan upaya hukum banding 6007 perkara, karena
dari jumlah putus tersebut perkara gugatan sejumlah 6.064 perkara dan
perkara permohonan 1.963 perkara .
Realisasi = 6.007/ 6.064 x 100 %= 99.06%.
Capaian kinerja =99.06/99 x 100 % = 100 %.
Berdasarkan hal tersebut maka putusan Pengadilan Agama Surabaya sejak
tahun 2014 sampai tahun 2016 meskipun pada tahun 2016 mengalami
penurunan 0,005 % namun secara keseluruhan putusan telah memenuhi rasa
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
52
keadilan sehingga yang mengajukan upaya hukum lebih sedikit, capaian kinerja
telah mencapai target 100 %. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu
diambil langkah- langkah yaitu :
4. Pembinaan dan DDTK tentang peraturan yang terkait dengan upaya hukum
5. Melakukan pengawasan secara rutin.
6. Optimalisasi pelaksanaan aplikasi upaya hukum.
18. SASARAN 18 : Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Permohonan Eksekusi
atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
INDIKATOR KINERJA 17 Prosentase pelayanan permohonan eksekusi atas
putusan yang telah ditindaklanjuti
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
pelayanan
permohonan
eksekusi atas
putusan yang
telah
ditindaklanjuti
100 % 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima permohonan
eksekusi 2 perkara, dari jumlah permohonan tersebut telah dilayani seluruh
proses permohonan eksekusi sebanyak 2 perkara.
Realisasinya = 2/2 x100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
53
Sedang pada tahun 2015 sama dengan tahun 2016 menerima permohonan
eksekusi 2 perkara, dari jumlah permohonan tersebut telah dilayani seluruh
proses permohonan eksekusi sebanyak 2 perkara.
Realisasinya = 2/2 x100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 menerima permohonan eksekusi 2 perkara dan semuanya
telah diyani proses pernohonan eksekusinya .
Realisasinya = 2/2 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 %.
Dari uraian tersebut diatas mulai tahun 2014 sampai tahun 2016 seluruh
permohonan eksekusi telah dilayani sehingga capaian kinerja 100 %. Untuk
mempertahankan pelayanan tersebut diambil langkah- langkah sebagai berikut
1. Pembinaan secara berkala.
2. Melaksanakan DDTK hukum acara dan tehnis sita dan eksekusi.
3. Optimalisasi SOP.
19.SASARAN 19 : Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Pengaduan Masyarakat
INDIKATOR 19 Prosentase pelayanan peningkatan pengaduan yang dilayani
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
pelayanan
peningkatan
pengaduan yang
dilayani
100 % 100 % 100 100 100
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
54
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah menerima 6 pengaduan,
dari jumlah tersebut telah ditindak lanjuti keseluruhannya baik melalui surat
maupun tindak lanjut penyelesaiannya dan masyarakat puas atas pelayananya.
Realisasinya = 6/6 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2015 Pengadilan Agama Surabaya telah menerima 18 pengaduan,
dari jumlah tersebut telah ditindak lanjuti keseluruhannya baik melalui surat
maupun tindak lanjut penyelesaiannya dan masyarakat puas atas pelayananya.
Realisasinya = 18/18 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya menerima pengaduan sejumlah
35 pengaduan , dari jumlah tersebut telah dilayani secara keseluruhannya dan
masyarakat menerima penyelesaian dari 35 pengaduan tersebut.
Realisasinya = 35/35 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100 /100 x 100 %= 100 %.
Berdasarkan uraian tersebut diatas jumlah pengaduan mulai tahun 2014
sampai tahun 2016 telah bisa diselesaikan dan semakin tahun semakin
menurun, dari tahun 2014 ke tahun 2015 menurun 17 pengaduan, selanjutnya
tahun 2015 ke tahun 2016 turun 12 pengaduan,, hal ini dikarenakan adanya
perbaikan kinerja yang terus menerus dan selalu meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat.Untuk mempertahankan hal tersebut maka dilakukan
langkah – langkah sebagai berikut :
1. Optimalisasi pelayanan dengan membuat inovasi baru.
2. Melakukan survey kepuasan publik secara berkala sebagai bahan evaluasi.
3. Melakukan pembinaan dan perbaikan disemua unit layanan secara
berkesinambungan.
20. Sasaran 20, Terwujudnya peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan
penilaian prestasi Kerja)
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
55
Indikator kinerja adalah prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM.
Produktifitas SDM Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 diukur melalui nilai
capaian SKP. Dari jumlah 51 orang SDM Pengadilan Agama Surabaya
seluruhnya mengalami kenaikan nilai capaian rata-rata 1%.
Realisasinya = 51 / 51 x 100 % = 100%
Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.
Sedang pada tahun 2015. Dari jumalh 65 orang SDM Pengadilan Agama
Surabaya seluruhnya mengalami kenaikan nilai capaian rata-rata 1%.
Realisasinya = 65 / 65 x 100 % = 100%
Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.
Adapun pada tahun 2014. Dari jumalh 58 orang SDM Pengadilan Agama
Surabaya seluruhnya mengalami kenaikan nilai capaian rata-rata 1%.
Realisasinya = 58 / 58 x 100 % = 100%
Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.
Sehingga capaian produktifitas kinerja SDM dari tahun ketahun 2014 sampai
tahun 2016 telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%.
Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :
1. Pembinaan dan DDTK tentang disiplin dan etos kerja pegawai
2. Melakukan pengawasan secara rutin.
3. Optimalisasi pelaksanaan jam kerja.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
produktifitas kinerja
SDM
100 % 100 % 100 100 100
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
56
21. Sasaran 21, Terealisasinya jadwal pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja
Indikator kinerja adalah prosentase jumlah realisasi pelaksanaan jadwal
kebersihan dibagi jumlah jadwal kebersihan.
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
2016 2016 2016
1 prosentase jumlah
realisasi pelaksanaan
jadwal kebersihan
dibagi jumlah jadwal
kebersihan
100 % 100 % 100
Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah merencanakan dan
membuat jadwal pelaksanaan kebersihan untuk menunjang pelayanan prima
sebanyak 245 hari kerja dan petugas kebersihan telah melaksanakan jadwal
kebersihan setiap hari sebanyak 3 kali kegiatan selama 245 hari kerja sehingga
keseluruhan berjumlah 735 kegiatan.
Realisasinya = 245 / 245 x 100 % = 100%
Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.
Sehingga capaian kinerja pada bidang pelaksanaan jadawal kebersihan
lingkungan kerja telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%.
Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :
1. Pembinaan dan DDTK tentang kebersihan lingkungan
2. Melakukan pengawasan secara rutin.
3. Optimalisasi pelaksanaan kebersihan sesuai dengan standar kebesihan dan
stadar pemeliharaan.
22. Sasaran 22, Terwujudnya peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana
yang menunjang pelayanan publik
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
57
Indikator kinerja adalah prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan
prasarana ditindaklanjuti.
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
2016 2016 2016
1 prosentase pelaksanaan
pemeliharaan sarana
dan prasarana
ditindaklanjuti
100 % 100 % 100
Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah merencanakan dan
membuat jadwal pelaksanaan pemeliharaan untuk menunjang pelayanan
prima sebanyak 4 kali kegiatan meliputi pemeliharaan gedung dan sarana
lainnya.
Realisasinya = 4 / 4 x 100 % = 100%
Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.
Sehingga capaian kinerja pada bidang pelaksanaan jadawal pelaksanaan
pemeliharaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan prima telah
sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Untuk
mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :
1. Pembinaan dan DDTK tentang kebersihan lingkungan
2. Melakukan pengawasan secara rutin.
3. Optimalisasi pelaksanaan kebersihan sesuai dengan standar kebesihan dan
stadar pemeliharaan.
23.Sasaran 23, terealisasinya ketertiban administrasi perpustakaan.
Indikator kinerja adalah prosentase ketertiban administrasi perpustakaan.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
58
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
2016 2016 2016
1 Prosentase ketertiban
administrasi
perpustakaan yang
ditindak lanjuti.
100 % 100 % 100
Pengadilan Agama Surabaya sampai pada tahun 2016 telah
pengadministrasian dengan memberi kode buku pada seluruh buku
perpustakaan sesuai dengan standar administrasi perpustakaan bekerja sama
dengan dinas perpustakaan kota Surabaya dengan cara : mengklasifikasinya
buku-buku perpustakaan sebanyak 1.115 buku dan telah melaksanakan
dengan memberi kode buku yang sesuai dengan klasifikasinya sebanyak 1.115
buku,
Realisasinya = 1.115 / 1.115 x 100 % = 100%
Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.
Sehingga capaian kinerja pada pengadministrasian kode buku pada seluruh
buku agar sesuai dengan klasifikasinya telah memenuhi target yang telah
ditetapkan yaitu 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil
langkah- langkah yaitu :
1. Peminaan dan DDTK tentang administrasi perpustakaan.
2. Optimalisasi penggunaan aplikasi perpustakaan
24. Sasaran 24, tercapainya kedisiplinan pegawai.
Indikator kinerja adalah prosentase peningkatan kedisiplinan pegawai.
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
2016 2016 2016
1 prosentase peningkatan 97 % 97,4 % 100
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
59
kedisiplinan pegawai
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 jumlah kehadiran seluruh
pegawai yang datang tepat waktu sebanyak 17.436 kali dari (73 Pegawai
selama 245 hari kerja.) Sedang jumlah kehadiran yang harus wajib dipenuhi
dalam 1 tahun (245 hari kerja x 73 pegawai = 17.885)
Realisasinya = 17.436 / 17.885 x 100 % = 97,4%
Capaian kinerja = 97,4 / 97 x100 % = 100 %.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja dibidang kedisiplinan
pegawai telah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Untuk
mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :
1. Pembinaan dan DDTK tentang peraturan kepegawaian
2. Optimalisasi penggunakan fingerprint
25. Sasaran 25, Terwujudnya peningkatan sosialisasi hasil pelatihan / diklat
secara tepat waktu
Indikator kinerja adalah prosentase peningkatan pelaksanaan sosialisasi
hasil pelatihan / diklat secara tepat waktu
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
2016 2016 2016
1 prosentase
peningkatan sosialisasi
hasil pelatihan / diklat
secara tepat waktu
100 % 100 % 100
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah menugaskan 12 orang
pegawai untuk mengikuti pelatihan dan diklat. Dari 12 orang yang ditugaskan
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
60
tersebut, seluruhnya telah melaporkan pada pimpinan dan telah
mensosialisasikan kepada seluruh pegawai Pengadilan Agama Surabaya.
Realisasinya = 12 / 12 x 100 % =100%
Capaian kinerja = 100 / 100 x 100 % = 100 %.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja dibidang sosialisasi hasil
pelatihan / diklat yang ditindakanjuti telah mencapai target yang telah
ditetapkan yaitu 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil
langkah- langkah yaitu Pembinaan dan DDTK tentang peraturan kepegawaian
26. SASARAN 26 Terwujudnya peningkatan akses seluruh aplikasi IT.
Indikator kinerja Prosentase peningkatan akses seluruh aplikasi IT
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
2016 2016 2016
1 Prosentase peningkatan
akses seluruh aplikasi IT
yang ditindak lanjuti.
100 % 100 % 100
Bahwa selama tahun 2016 pada Pengadilan Agama Surabaya memiliki
sebanyak 15 Aplikasi guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas baik
pelayanan intenal ( kesekretariatan) maupun eksternal ( kepaniteraan ), dan
seluruh aplikasi tersebut dapat digunakan dan diakses oleh seluruh pegawai
Pengadilan Agama Surabaya
Realisasinya = 15 / 15 x 100 % = 100%
Capaian kinerja = 100 / 100 x100 % = 100 %.
Sehingga capaian kinerja pada bidang peningkatan akses seluruh aplikasi IT
untuk pelayanan perkara dan administrasi umum telah memenuhi target yang
telah ditetapkan yaitu 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu
diambil langkah- langkah yaitu :
1. Pembinaan dan DDTK tentang IT oleh tim IT
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
61
2. Optimalisasi penggunakan aplikasi
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Biaya Operasional untuk semua kegiatan adalah bersumber dari Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut :
a). Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA tahun anggaran 2015 untuk
Pengadilan Agama Surabaya;
b). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2012
untuk Pengadilan Agama Surabaya;
c). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas,
efektifitas dan efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan
dan Triwulan yaitu
(1). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Agama
Surabaya;
(2). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Surabaya
untuk gaji induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur,
honor-honor, Penggantian Uang Persediaan serta Belanja Modal;
(3). Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Agama
Surabaya dengan realisasi sebagai berikut :
(a) Belanja Pegawai
Pagu DIPA Rp. 8.991.737.000,-
Realisasi DIPA Rp.11.672.630.553,-
Minus dana DIPA Rp. 2.680.893.553,-
Prosentase Realisasi DIPA 129,81 %
(b) Belanja Barang
Belanja Barang akun 52
Pagu DIPA Rp. 806.019.000,-
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
62
Realisasi DIPA Rp. 801.285.898,-
Sisa dana DIPA Rp. 4.733.102,-
Prosentase Realisasi DIPA 99,41%
(c) Belanja Modal
Pagu DIPA Rp. 303.325.000,-
Realisasi DIPA Rp. 301.198.650,-
Sisa dana DIPA Rp. 2.126.350,-
Prosentase Realisasi DIPA 99,29 %
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
20
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Dalam capaian kinerja Organisasi untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi,
oleh karena itu pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Surabaya
tahun 2016 dilakukan analis capaian kinerja dengan cara membandingkan
antara target dan realisasi kinerja tahun ini maupun tahun lalu dan tahun
sebelumnya, analis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan /
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan dan analis atas
efesiensi penggunaan sumber daya serta analis program/ kegiatan yang
menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
maupun pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan
realisasinya. Hasil pengukuran terhadap tingkat capaian kinerja Pengadilan
Agama Surabaya dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :
No Uraian / Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
2016%
1 Meningkatnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
1. Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaikan tepat waktu
100% 100 % 100 %
2. Prosentase perkara masuk yang diselesaikan tepat waktu
77% 81,68% 100 %
3. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu
90% 89,37% 99,30%
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
21
4. Prosentase peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu
100% 100% 100%
5. Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum yang diselesaikan tepat waktu
100% 100% 100%
6. Prosentase peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang diunggah ke website
77,5 % 78 % 100%
7. Prosentase peningkatan pemberian pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara
100% 100% 100%
8. Prosentase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi berkas perkara
99% 100 % 101%
2 Meningkatnya administrasi perkara yang efektif, efesien dan akuntabel
1. Prosentase penyelesaian adminitrasi penerimaan perkara
100% 100 % 100 %
2. Prosentase persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, tranparan dan akuntabel
94,5% 94,5% 100%
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
22
3. Prosentase penyelesaian administrasi putusan perkara
100% 100% 100%
4. Prosentase penyampaian salinan / putusan secara tepat waktu
100% 100% 100%
5. Prosentase akta cerai yang diterbitkan secara cepat dan tepat waktu
100% 100% 100%
6. Prosentase pelayanan penyerahan akta cerai secara tepat waktu
100% 100% 100%
7. Prosentase pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box
100% 100% 100%
3 Meningkatnya penyelesaian perkara melalui mediasi
Prosentase peningkatan pelayanan mediasi
100% 100% 100%
4 Peningkatan Aksebilitas Putusan Hakim
Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya banding
99 % 99,24 % 100%
5 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan Pengadilan
Prosentase pelayanan per mohonan eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100% 100% 100%
6 Meningkatnya pelaksanaan pengawasan internal yang efektif dan efisien
Prosentase peningkatan pengaduan yang ditindaklanjuti
100% 100% 100%
7. Meningkatnya produktifitas kinerja SDM
Prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM
81% 81,5% 100%
8. Meningkatnya pelaksanaan kebersihan
Prosentase realisasi pelaksanaan kebersihan sesuai jadwal yang
100 % 100 % 100 %
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
23
lingkungan kerja yang menunjang pelayanan prima.
ditindak lanjuti.
9. Meningkatnya pemeliharaan sarana dan prasarana yang ditindaklanjuti
Prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana
100% 100% 100%
10 Meningkatnya ketertiban administrasi perpustakaan..
prosentase ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindak lanjuti.
100% 100% 100%
11 Meningkatnya disiplin pegawai.
Prosentase peningkatan disiplin pegawai.
97% 97,4% 100%
12. Meningkatnya pelaksanaan sosialisasi hasil pelatihan / diklat secara tepat waktu
Prosentase peningkatan pelaksanaan sosialisasi hasil pelatihan/diklat
100% 100% 10%
13 Meningkatnya akses seluruh aplikasi untuk pelayanan perkara dan administrasi umum.
Prosentasi peningkatan akses aplikasi yang ditindak lanjuti.
100 % 100 % 100 %.
ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA.
Capaian kinerja Pengadilan Agama Surabaya dapat dianalisa sebagai
berikut :
Dalam tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah menetapkan 13 (tiga
belas) sasaran yang akan dicapai. Keenam sasaran tersebut selanjutnya diukur
dengan mengaplikasikan 26 (dua puluh enam ) indikator kinerja. Adapun Analisa
capaian kinerja diuraikan sebagai berikut :
SASARAN 1: Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu,
transparan dan akuntabel
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
24
1. Sasaran 1 Indikator Kinerja 1
Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaikan tepat waktu
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase sisa
perkara tahun lalu
yang diselesaikan
tepat waktu
100 % 100% 100 99,61 99,80
Sisa Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang belum diputus tahun 2015
sebanyak 1.852 perkara, dan sisa tersebut pada tahun 2016 diputus sebayak
1.852 perkara sehingga tidak ada sisa perkara tahun 2015 yang belum diputus.
Realisasi penyelesaian sisa perkara tahun 2015 yang diselesaikan tahun
2016 = 1.852/1.852 x 100 % = 100 %
Capaian Kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Sisa Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang belum diputus tahun 2014
sebanyak 1.978 perkara, dan sisa tersebut pada tahun 2015 diputus sebayak
1.974 perkara sehingga ada 4 perkara tahun 2014 yang belum diputus pada
tahun 2015.
Realisasi penyelesaian sisa perkara tahun 2014 yang diselesaikan tahun
2015 = 1974/1.978 x 100 % = 99,80%.
Capaian Kinerja = 99,80/100 x 100 % = 99.80%.
Sisa Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang belum diputus tahun 2013
sebanyak 1.811 perkara, dan sisa tersebut pada tahun 2014 diputus sebayak
1.804 perkara sehingga ada 7 perkara tahun 2013 yang belum diputus pada
tahun 2014.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
25
Realisasi penyelesaian sisa perkara tahun 2013 yang diselesaikan tahun
2014 = 1.804/1.811 x 100% = 99,61 %.
Capaian Kinerja = 99,61/100 x 100 % = 99,61 %.
Berdasarkan hal tersebut, perbandingan realisasi kinerja dalam penyelesaian
sisa perkara yang diselesaikan: tahun 2014 ( 99,80%), tahun 2015 ( 99,61 %),
tahun 2016 (100 %), perbandingan antara penyelesaian sisa perkara pada tahun
2014 dengan tahun 2015 mengalami penurunan 0,19 % sedang penyelesaian
sisa perkara pada tahun 2015 dengan tahun 2016 mengalami kenaikan 0,39 %.
Dari uraian tersebut , baik realisasi maupun capaian penyelesaian sisa perkara
dalam kurun waktu 3 tahun berturut –turut belum bisa mencapai target 100%
dikarenakan adanya kuasa para pihak yang cenderung sering tidak hadir dalam
persidangan dan harus dipanggil yang tempat tinggalnya diluar yurisdiksi
Pengadilan Agama Surabaya serta Ijin atasan yang cenderung lama proses
penyelesaiannya.
Oleh karena itu dalam jangka menengah rencana strategis pada tahun 2017
Pengadilan Agama Surabaya sudah bisa merealisasikan penyelesaian sisa
perkara ( 100 %) dengan melakukan langkah- langkah :
a. Meningkatkan kwalitas SDM dengan DDTK Jurusita/ Jurusita Pengganti
sehingga dalam melaksanakan pemanggilan tidak ada lagi kesalahan dan akan
memperlancar proses persidangan.
b. Meningkatkan pelayanan dengan kordinasi lebih intensif dengan lembaga
Pemerintahan khususnya mengenai pemberian ijin perceraian PNS.
2. SASARAN 2.Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara yang sederhana
tepat waktu, transparan dan akuntabel.
Indikator Kinerja 2 .Prosentase perkara masuk yang diselesaikan tepat waktu.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
26
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase perkara
masuk yang
diselesaikan tepat
waktu
77 % 81,68% 106 98,62 98.62
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima perkara
sejumlah 7.803 perkara, dan yang diputus untuk perkara masuk tahun 2016
sejumlah 6.374 perkara, sehingga sisa perkara tahun 2016 ada sejumlah 1.429
perkara.
Realisasi penyelesaian perkara tahun 2016 = 6.374 /7.803 x 100 % = 81,68 %.
Capaian Kinerja tahun 2016 = 81,68/77 x 100 %= 106 %.
Adapun pada tahun 2015 perkara yang diterima sejumlah 8.262 perkara, dan
yang diputus untuk perkara masuk tahun 2015 sejumlah 6.414 perkara,
sehingga sisa perkara tahun 2015 ada sejumlah 1.848 perkara.
Realisasi penyelesaian perkara tahun 2015 = 6.414 / 8.262 x 100 % = 77,63 %.
Capaian Kinerja tahun 2015 = 77,63/77 x 100 %= 100 %.
Sedangkan perkara yang diterima pada tahun 2014 sebanyak 8.194 perkara,
yang diputus tahun 2014 sejumlah 6.223 perkara sehingga sisa = 1.971 perkara.
Realisasi penyelesaian perkara tahun 2014 = 6.223 / 8194 x 100 % = 75,94 %.
Capaian kinerja = 75,94/77 x100% = 98.62%
Dengan demikian, Capaian kinerja dari tahun 2014 ( 98,62%), tahun 2015 ( 100)
dan tahun 2016 ( 106 %) mengalamai kenaikan terakhir 6 % .
Penyelesaian perkara yang cenderung turun naik disebabkan semakin tahun
perkara yang diterima semakin bertambah dan bobot perkara yang ditangani
setiap tahun tidak sama dan semangkin berat dimana Pengadilan Agama
Surabaya sebagai ibu kota Propinsi dengan masyarakat yang modern dan
hiterogenitas tinggi , sehingga 95 % perkara yang diterima menggunakan jasa
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
27
Pengacara dimana keadaan tersebut tidak diimbangi dengan Jumlah SDM yang
cukup, baik Panitera Pengganti maupun Jurusita Pengganti serta staf pelayanan
yang cukup dimana masih ada pejabat struktural maupun Panitera Pengganti
merangkap menjadi Jurusita pengganti, sehingga beban tugas sangat berat /
konsentrasi pecah dan sarana prasarana kurang seimbang.
Dari uraian tersebut alternatif solusi yang dilakukan oleh Pengadilan Agama
Surabaya :
a. Meningkatkan proses persidangan dengan menambah hari Jumat untuk tetap
sidang.
b. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP, dengan
menggunakan aplikasi secara maksimal akan meringankan tugas walaupun
SDM terbatas.
c. Meningkatkan kwalitas SDM dengan mengadakan DDTK, evaluasi secara
berkala dan mengikutkan pelatihan ,dengan demikian akan merubah pola
pikir yang menghasilkan kinerja lebih baik, sehingga bisa memberikan
pelayanan sebagaimana yang ditetapkan. Pengadilan Agama Surabaya pada
tanggal 8 Desember 2015 telah lulus ISO, hal ini tentunya merupakan tonggak
sejarah untuk perubahan yang secara bersama - sama dipertahankan dan
dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan walaupun kondisi SDM maupun
gedung belum protothype namun semangat dan kemauan berubah menjadi
modal untuk perubahan agar sesuai dengan standart yang ditentukan oleh
Sistem Managemen Mutu 9001 : 2008.
3. SASARAN 3. Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara dalam jangka
waktu 5 bulan secara tepat waktu.
INDIKATOR KINERJA 3.
Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara
tepat waktu
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
28
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase perkara
yang diselesaikan
dalam jangka
waktu 5 bulan
secara tepat waktu
90 % 82,59% 91,76 99,60 89,89
Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan Sedang pada tahun 2016
sejumlah 6.794 perkara, sedangkan perkara yang putus tahun 2016 sebanyak
8.226 perkara sehingga 1.432 perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan.
Oleh karena itu realisasi perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5
bulan = 6.794/8.226 x 100 % = 82,59 %.
Capaian Kinerja tahun = 82,59/90 x 100 % = 91,76 %.
Sedang pada tahun 2015 sejumlah 6.786 perkara, sedangkan perkara yang putus
tahun 2015 sebanyak 8.388 perkara sehingga 1.602 perkara yang diselesaikan
lebih dari 5 bulan.
Oleh karena itu realisasi perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5
bulan = 6.786/8.262 x 100 % =80,90 %.
Capaian Kinerja tahun = 80,90/90 x 100 % = 89,89 %.
Adapun tahun 2014 , perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan
sebanyak 7.276 perkara dan perkara yang diputus tahun 2014 sebanyak 8.027
perkara sehingga 751 perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan.
Sehingga realisasinya = 7.276 / 8.027 x 100 % = 90,64 %.
Capaian Kinerja = .90.64 / 91 x 100 % = 99.60 %.
Dari uraian tersebut diatas capaian kinerja tahun 2014 ke tahun 2015
mengalami penurunan 9,71% sedang tahun 2015 ke tahun 2016 ada kenaikan
1,87%, hal ini dikarenakan setiap tahunnya perkara yang diterima bobot dan
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
29
keadaan perkara tidak sama. Untuk tahun 2015 perkara yang diterima perkara
ghoib/ pihak lawan tidak diketahuitempat tinggalnya di Indonesia ( tenggat
waktu daftar dengan sidang 4 bulan ) jumlahnya lebih sedikit sehingga bisa
menyelesaikan perkara dalam jangka waktu 5 bulan lebih sedikit dibanding
perkara tahun 2014 dan tahun 2015.
Oleh karena itu alternatif solusi yang telah dilakukan yaitu :
a. Meningkatkan proses persidangan dengan menambah jadwal sidang.
b. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
c. Pembinaan / Evaluasi kinerja dan DDTK untuk meningkatkan kwalitas
pelayanan.
4. Sasaran 4. Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan
terpinggirkan yang diselesaikan secara tepat waktu.
Indikator Kinerja 4.Prosentase peningkatan pelayanan perkara miskin dan
terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu.
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
pelayanan perkara
miskin dan
terpinggirkan yang
diselesaikan tepat
waktu
100% 100 % 100 100 106
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun tahun anggaran 2016 mendapatkan
Anggaran sebesar Rp 13.500.000,-untuk 45 perkara @ Rp.300.000,- dan
terserap Rp 13.395.000,- ( 45 perkara, dengan rincian 35 perkara @ Rp.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
30
281.000,- dan 10 perkara @ Rp. 356.000,- ) , sisa Rp 105.000,- kembali kekas
negara.
Realisasi = 45/45 x100% = 100 % .
Capaian Kinerja=. 100/100 x 100 % = 100 % .
Adapun sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan merupakan sisa dan
tidak cukup untuk biaya perkara oleh karena kembali kekas negara.
Sedang tahun anggaran 2015 mendapatkan Anggaran sebesar Rp 13.500.000,-
untuk 45 perkara @ Rp.300.000,- dan terserap Rp 13.488.000,-( 48 perkara @
Rp.281.000,- ), sisa Rp 12.000,- kembali kekas negara.
Realisasi = 48/45 x100% = 106 % .
Capaian Kinerja=. 106/100 x 100 % = 106 % .
Adapun sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan merupakan sisa dan
tidak cukup untuk biaya perkara oleh karena kembali kekas negara, namun
jumlah perkara miskin yang dilayani lebih 3 perkara dari yang ditentukan pada
DIPA.
Sedang untuk tahun 2014 mendapat alokasi Anggaran untuk peningkatan
pelayanan masyarakat miskin sejumlah Rp. 15.000.000,-untuk 50 perkara @
Rp.300.000,-.dari jumlah tersebut dapat terserap sejumlah Rp.14.877.000,-
atau 57 permohonan perkara miskin yang dapat dilayani melalui biaya DIPA
tersebut sehingga sisa anggaran Rp.123.000,-.kembali pada kas negara.Jika
dalam DIPA pagu untuk 50 perkara maka Pengadilan Agama Surabaya bisa
melayani lebih dari Pagu yaitu 57 perkara dan semua bisa terlayani dari dana
DIPA, dengan demikian pelayanan terhadap perkara miskin dapat
terlayanidengan baik.
Oleh karena itu realisasinya = 57/57 x 100% = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x100% = 100 %.
Dari uraian tersebut diatas baik Realisasi maupun capaian kinerja lebih dari
100 % dikarenakan target sudah ditentukan dalam pagu DIPA tahun Aggaran
2014 yang mana setiap perkara ditentukan dalam pagu @ Rp 300.000,- dan
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
31
dalam praktek setiap perkara biayanya ada yang kurang dari Rp.300.000,-
Sebagaimana PERMA No. 1 Tahun 2014 dan Surat Edaran DIRJEN BADILAG
Nomor 508 a/DJA/HK.00/III/2014( pasal 5 ayat 2) maka untuk perkara cerai
gugat biaya 1 kali panggilan Penggugat, 2 kali panggilan Tergugat, biaya proses
dan meterai, jika semua pihak Radius II maka biaya sebesar Rp.281.000,- oleh
karena itu penyerapan anggaran bisa melebihi target sebagaimana tercantum
dalam pagu DIPA.
Sebagaimana uraian tersebut diatas baik realisasi maupun capaian kinerja,
mulai dari tahun 2014 sampai tahun 2016, Pengadilan Agama Surabaya
berhasil dengan baik dalam penerimaan pelayanan perkara miskin dan bahkan
yang tidak dibiayai DIPA tapi miskin murni telah dapat terlayani sejumlah
61perkara..
Selain itu Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014, tahun 2015 dan tahun
2016 bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan sipil dengan
dibiayai oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk melayani perkara miskin dan
telah diselesaikan dan mendapat penetapan sejumlah 91 perkara tahun 2014,
125 perkara tahun 2015 dan 167 perkara tahun 2016. Berdasarkan hal itu
untuk tahun yang akan datang pengadilan Agama Surabaya mengadakan kerja
sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk menerima
pelayanan perkara miskin kususnya perkara Pengesahan Nikah yang
dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung yaitu anak-
anak kedepan bisa memiliki akta kelahiran dengan orangtua yang memiliki
surat nikah dan walikota Surabaya mencanangkan Surabaya bebas dari
pernikahan liar/ siri.
5. Sasaran 5. Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan
terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum secara tepat waktu.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
32
Indikator Kinerja 5. Prosentase peningkatan pelayanan perkara miskin dan
terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyankum yang diselesaikan
tepat waktu
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian (%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
perkara miskin
dan terpinggirkan
yang mendapatkan
layanan
posyankum yang
diselesaikan tepat
waktu
100% 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya
mendapatkan dana POSYABAKUM sebanyak 208 jam layanan @ Rp. 100.000,-
= Rp. 208.000.000,- Anggaran ini sudah terserap semuanya pada bulan
Desember 2016, bahkan pada akhir bulan Desember 2016 petugas Posyankum
tidak ada lagi dana yang diberikan namun pelayanan tetap jalan dan tahun
2016 bisa melayani sebanyak 6.734 perkara.
Sehingga realisasinya = 208.000/208.000 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100/100x 100%= 100 %.
Sedang pada tahun 2015 Pengadilan Agama Surabaya mendapatkan dana
POSYABAKUM sebanyak 1.728 jam layanan @ Rp. 100.000,- = Rp.
172.800.000,- Anggaran ini sudah terserap semuanya pada bulan Nopember
2015,bahkan pada bulan Desember 2015 petugas Posyankum tidak ada lagi
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
33
dana yang diberikan namun pelayanan tetap jalan dan tahun 2015 bisa
melayani sebanyak 5.347 perkara.
Sehingga realisasinya = 172.800/ 172.800 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100/100x 100%= 100 %.
Adapun pada tahun Aggaran 2014 Pengadilan Agama Suarabaya mendapatkan
Alokasi anggaran = 1.728 jam layanan x Rp. 100.000,- = Rp. 172.800.000,-.
Realisasi pelayanan = 1.728 /1.728 x 100 %= 100 %.
Capaian Kinerja =100/100x 100 %= 100 %.
Berdasarkan hal tersebut baik realisasi maupun capaian kinerja pelayanan
Posyankum di Pengadilan Agama Surabaya berhasil dengan baik, hal ini
terbukti pada tahun 2012 mendapatkan Juara Pertama “ JUSTICE FOR ALL”
dalam kategori penyelenggaraan Posbakum dari DIRJEN BADILAG saat
peringatan 130 tahun Peradilan Agama, hal ini karena adanya kerjasama yang
baik antara Pengadilan Agama Surabaya dengan Lembaga bantuan Hukum dan
adanya evaluasi secara berkala yang hasilnya sangat meringankan beban
pencari keadilan kususnya yang kurang mampu.
6. SASARAN 6. Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan/ penetapan
secara tepat waktu yang diunggah ke website.
Indikator Kinerja 6. Prosentase peningkatan/ penyelesaian putusan /
penetapan secara tepat waktu yang diunggah ke website.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
penyelesaian
putusan /
77,5 % 85,64 % 110 99.75 84,93
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
34
penetapan secara
tepat waktu yang
diunggah ke
website
Pengadilan Agama Surabaya Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah
memutus perkara sebanyak 8.226 perkara, sedang perkara yang telah diuplod
dalam web sebanyak 7.045 perkara.
Oleh karena itu realisasi = 7.045/8.226 x 100 % = 85,64 %,
capaian kinerja = 85,64/77,5 x 100 % = 110 %.
Sedang tahun 2015 Pengadilan Agama Surabaya telah memutus perkara
sebanyak = 8.388 perkara , sedang yang diuplod dalam web sebanyak 5.343
perkara.
Realisasi tahun 2015 = 5.343/8.388 x 100 % = 63,70 %.
Capaian Kinerja : 63.70/75 x 100 % = 84,93 %.
Adapun tahun 2014 telah memutus perkara sebanyak 8.027 perkara, sedang
pada tahun 2014 jumlah putusan yang telah diuplod dalam web sebanyak
5.845 perkara.
sehingga Realisasi = 5.845/8.027 x 100 % = 72,82 %.
Capaian Kinerja = 72,82 /73 x 100% = 99,75%.
Berdasarkan uraian diatas Realisasi maupun capaian kinerja Pengadilan Agama
Surabaya mulai tahun 2014 sampai tahun 2016 uplod putusan sebesar 25,07 %
hal ini dikarenakan permasalahan teknis pada 2015 telah diatasi dengan baik
oleh web Mahkamah Agung sehingga mendapat perhatian secara khusus , dan
untuk dapat terus memenuhi target alternatif solusi diambil langkah- langkah
sbb :
1. Optimalisasi penggunaan SIADPA PLUS dan SIPP serta perbaikan jaringan.
2. Pembinaan Hakim dan Panitera Pengganti serta petugas IT.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
35
3. Perbaikan SOP.
4. Percepatan proses minutasi.
Dengan adanya pelaksanaan program tersebut dan evaluasi secara berkala
maka realisasi dan capaian kinerja Pengdilan Agama Surabaya dalam uplod
putusan pada tahun depan maupun sampai tahun 2019 sebagai tahun
pertengahan Rencana Strategis ( 2015- 2019) akan berhasil baik.
7. SASARAN 7. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan meja informasi.
INDIKATOR KINERJA 7. Prosentase peningkatan pemberian pelayanan
informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
pemberian
pelayanan informasi
kepada masyarakat
yang berkaitan
dengan perkara
100 % 100% 100
100 100
Pada tahun 2016 Jumlah permohonan yang diterima Pengadilan Agama
Surabaya sebanyak = 2.997 permohonan, dan yang dilayani pada tahun 2016
sebanyak = 2.997 permohonan,
Sehingga Realisasinya =2.997/2.997 x 100 % = 100 %.
Capaian Kinerja Pelayanan informasi = 100/100 x 100 %= 100 %.
Pada tahun 2015, jumlah permohonan informasi sebanyak 4.843 permohonan,
yang dapat dilayani sejumlah 4.843 permohonan.
Realisasinya = 4.843/4.843 x 100 = 100%.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
36
Sedang capaian kinerja = 100/100x 100 % = 100 %.
Adapun pada tahun 2014 sebanyak = 4.980 permohonan, dan yang dilayani
pada tahun 2014 sebanyak = 4.980 permohonan,
Sehingga Realisasinya = 4.980/4.980 x 100 % = 100 %.
Capaian Kinerja Pelayanan informasi = 100/100 x 100 %= 100 %.
Dari uraian tersebut Pengadilan Agama Surabaya mulai tahun 2014 sampai
tahun 2016 baik realisasi maupun kinerja telah mencapai target, sehingga
dalam pelaksanaan pelayanan publik dan meja informasi, Pengadilan Agama
Surabaya telah mendapatkan anugerah sebagai Juara Kedua Pelayanan Publik
dan Meja Informasi 2012 dalam kategori Pengadilan Agama kelas 1A dengan
Piagam Penghargaan dari Direktorat Jenderal Peradilan Agama Mahkamah
Agung RI. Nomor : 096 / DjA.1 / HM.00 / SRTF / IX / 2012 tanggal 14 September
2012, begitu juga pada tahun 2014 mendapatkan Peringkat Terbaik Ketiga “
dalam bidang Pelayanan Publik dan Meja Informasi di Lingkungan Peradilan
Agama tahun 2014 “, dalam rangka memperingati 25 tahun Undang - Undang
Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama.Berdasarkan hal tersebut maka
pelayanan meja informasi sampai pada tahun 2017 akan lebih baik, untuk itu
agar pelayanan informasi akurat maka diambil langkah- langkah
a. Pembinaan dan DDTK petugas meja informasi.
b. Mengadakan evaluasi secara berkala.
c. Perbaikan SOP.
d. Optimalisasi layanan secara online.
8. SASARAN 8. Terwujudnya peningkatan penyelesaian minutasi berkas perkara
tepat waktu.
Indikator Kinerja 8 Prosentase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi
berkas perkara.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
37
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian (%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan kualitas
dan kwantitas
minutasi berkas
perkara
99 % 100 % 101
99,26
99,37
Perkara Pengadilan Agama Surabaya yang diputus pada tahun 2016 sebanyak
8.226 perkara, dan yang telah diselesaikan minutasinya sebanyak 8.226 perkara
sehingga tidak ada sisa yang belum diminutasi.
Realisasi tahun 2016 = 8.226/8.226 X 100 % = 100 %.
Capaiannya = 100 / 99 X 100 = 101 %.
Pada tahun 2015 perkara yang diputus sejumlah 8.338 perkara, sedang yang
telah selesai diminutir sebanyak 8.202 perkara dan sisa pada akhir tahun
sebesar 136 perkara.
Realisasinya = 8.202/ 8.338 X 100 = 98,38%.
Capaian kinerja = 98,38/99 X 100 = 99,37 %.
Berdasarkan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan
Teknis Peradilan Agama selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak
putusan diucapkan berkas perkara harus sudah diminutasi. Berkas perkara yang
telah diminutasi, dijahit dan disegel dengan kertas yang dibubuhi stempel
Pengadilan Agama sebagai pengaman.
Dari jumlah perkara yang telah selesai diminutasi tersebut dengan capaian
99,37 % dan sisa yang belum minutasi 136 perkara . Walaupun sisa tersebut
adalah perkara yang diputus pada 10 hari terakhir dan masih batas waktu
penyelesaian sejalan dengan hal tersebut karena masih terjadi rangkap jabatan
Panitera Pengganti dengan jurusita Pengganti.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
38
Sedang perkara yang diputus pada tahun 2014 sebanyak 8.027 perkara dan yang
telah selesai diminutir sebanyak 7.888 perkara dan sisa yang belum diminutir
sebanyak 139 perkara.
Realisasinya = 7.888/8.027 X 100 = 98,27 %.
Sedang capaian = 98,27/99 X 100 = 99,26 %.
Dari uraian tersebut diatas realisasi maupun capaian penyelesaian perkara yang
telah diminutasi mulai tahun 2014 sampai tahun 2016 terus mengalami
peningkatan khususnya pada tahun 2016, dikarenakan Pimpinan Pengadilan
Agama Surabaya menerapkan program One Day Minutes. Oleh karena itu untuk
agar dapat terus terus meningkatkan kinerja dalam mencapai target, solosinya :
1. Melakukan DDTK dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan penggunaan
aplikasi yang ada pada SIADPA PLUS dan SIPP .
2. Mengusulkan kepada Dirjen Badilag MARI melalui PTA Surabaya penambahan
Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti agar tugasnya lebih terfokus dan
bisa maksimal serta tidak ada rangkap jabatan
9. SASARAN 9 : Terwujudnya peningkatan administrasi penerimaan perkara yang
efektif, efisien, dan akuntabel.
INDIKATOR KINERJA 9.Prosentase penyelesaian administrasi penerimaan
perkara.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian (%)
Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase penyelesaian administrasi penerimaan perkara
100% 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima perkara sejumlah
7.803 perkara, dari jumlah tersebut administrasi telah diselesaikan di
kepaniteraan sejumlah 7.803 perkara .
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
39
Realisasi = 7.803 / 7.803 x 100 = 100%.
Capaian kinerja = 100/100 X 100 = 100 %.
Sedang pada tahun 2015 menerima perkara sejumlah 8.262 perkara , dari
jumlah tersebut administrasi telah diselesaikan di kepaniteraan semuanya
/sejumlah 8.262 perkara.
Realisasi = 8.262/ 8.262 x 100 = 100%.
Capaian kinerja = 100/100 X 100 = 100 %.
Adapun pada tahun 2014 perkara yang diterima adalah sebanyak 8.194 perkara.
Seluruh proses administrasi perkara dalam penerimaan perkara telah
diselesaikan secara baik semuanya sejumlah 8.194 perkara sesuai dengan Pola
Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Agama Surabaya yaitu
mulai dari menerima surat gugatan/permohonan membuat SKUM,
memasukkan dalam buku jurnal dan induk keuangan perkara, memasukkan
dalam buku register perkara.
Realisainya = 8.194 /8.194 X 100 % =100 %.
Capaian kinerja = 100/ 100 X 100 = 100 %.
Berdasarkan uraian diatas baik realisasi maupun capaian kinerja penyelesaian
administrasi perkara dari tahun 2014 sampai tahun 2016 telah mencapai target
100 %.
10. SASARAN 10.Terwujudnya persidangan secara sederhana, tepat waktu, dan
trasparan.
INDIKATOR KINERJA 10. Prosentase persidangan perkara sederhana, tepat
waktu, transparan dan akuntabel.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
40
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian (%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
persidangan
perkara sederhana,
tepat waktu,
transparan dan
akuntabel.
94,5 % 81,68 % 86,44 96.19 94,11
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima perkara sebanyak
7.803 perkara dan dari jumlah tersebut yang dapat disidangkan pada tahun
2016 sebanyak 6.374 perkara sisanya 1.429 perkara baru bisa diidangkan
tahun 2017 karena pihak tergugat Ghoib sehingga harus dipanggil melalui
media masa 2 kali waktunya 4 bulan dari tanggal daftar sehingga tenggat
waktu daftar dengan sidang cukup lama dan termasuk perkara yang didaftar
pada akhir tahun 2016.
Realisasi = 6.374 / 7.803 X 100 = 81,68 %.
Capaian kinerja = 81,68 / 94,5 X 100 = 86,44 %.
Sehingga indikator kinerja tahun 2016 belum mencapai target 94,5 %.
Sedang pada tahun 2015 menerima perkara sebanya 8.262 perkara dan dari
jumlah tersebut yang dapat disidangkan pada tahun 2015 sebanyak 7.778
perkara sisanya 484 perkara baru bisa diidangkan tahun 2016 karena pihak
tergugat Ghoib sehingga harus dipanggil melalui media masa 2 kali waktunya
4 bulan dari tanggal daftar sehingga tenggat waktu daftar dengan sidang cukup
lama dan termasuk perkara yang didaftarpada akhir tahun 2015.
Realisasi = 7.778/ 8.262 X 100 =94,14 %.
Capaian kinerja = 94,14/ 94 X 100= 100 %.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
41
Sehingga indikator kinerja tahun 2015 sudah mencapai target 100 %.
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014 menerima perkara sebanyak
8.194 perkara, dari jumlah penerimaan tersebut yang telah disidangkan dan
diperiksa Majelis Hakim pada tahun 2014 sebanyak 7.488 perkara ,sedangkan
sebanyak 706 perkara belum diperiksa oleh Majelis Hakim karena baru dapat
diperiksa pada tahun 2015, dan perkara yang belum bisa diperiksa tahun 2014
tersebut adalah perkara yang diterima di akhir tahun 2014 dan perkara yang
salah satu pihaknya tempat tinggalnya tidak diketahui diwilayah RI/ ghoib
Realisasinya = 7.488/8.194 x 100 = 91,38 %
Capaian kinerja = 91,38/ 95 x 100 = 96,19 %.
Dari uraian diatas bahwa perkara yang didaftar dan yang bisa diproses dalam
persidangan pada tahun yang bersangkutan , dari tahun 2014 sampai tahun
2015 mengalami kenaikan capaian kinerja , sedang pada tahun 2016
mengalami penurunan sebedar 7,67% yang disebabkan banyak perkara yang
tidak bisa disidangkan pada tahun yang bersangkutan dikarenakan salah satu
pihak bertempat tinggal diluar yurisdiksi / tidak diketahui tempat tinggalnya
dengan jelas diwilayah RI/ ghoib namun telah mengalami kenaikan capaian
kinerja setiap tahunnya maka perlu dipertahankan dengan mengambil
langkah- langkah sebagai berikut :
1. Meningkatkan intensitas pelaksanaan persidangan.
2. Penyempurnaan SOP.
3. Melakukan pembinaan secara terus menerus terhadap SDM baik Hakim,
Panitera Pengganti, Jurusita Pengganti dan seluruh staf dan melakukan
perbaikan secara berkesinambungan.
4. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
11. SASARAN 11. Terwujudnya peningkatan prosentase peningkatan
penyelesaian administrasi putusan perkara yang efektif, efisien, dan
akuntabel.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
42
INDIKATOR KINERJA 11. Prosentase penyelesaian administrasi putusan
perkara.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
penyelesaian
administrasi
putusan perkara
yang efektif,
efisien, dan
akuntabel.
100% 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah memutus sebanyak 8.226
perkara, dan dari jumlah tersebut telah diselesaikan administrasinya sebanyak
8.226 perkara.
Realisasinya =8.226/8.226 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Sedang pada tahun 2015 telah memutus sebanyak 8.338 perkara, dan dari
jumlah tersebut telah diselesaikan administrasinya sebanyak 8.338 perkara.
Realisasinya =8.338/8.338 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014 memutus perkara sebanyak 8.027
perkara, dari jumlah tersebut telah diselesaikan administrasinya secara
menyeluruh, sehingga hasil realisasi dan capaian kinerjanya :
Realisasi= 8.027/8.027 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja =100/100 x 100 % = 100 %.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
43
Berdasarkan uraian tersebut seluruh proses administrasi dari tahun 2014
sampai dengan tahun 2016 seluruhnya telah diselesaikan berdasarkan Pola
Bindalmin maupun SOP yang ada , baik penulisan keuangan pada jurnal
keuangan, Buku Induk Keuangan, penulisan amar putusan pada Regester
perkara Gugatan/ permohonan, agar administrasi tetap bertahan secara baik
maka diambil langkah- langkah :
1. Melakukan pembinaan secara terus menerus.
2. Melakukan pengawasan secara terus menerus.
3. Optimalisasi dan memperbaiki aplikasi pada SIADPA PLUS dan SIPP.
12. Sasaran 12. Terwujudnya peningkatan pelayanan penyampaian salinan/
putusan tepat waktu.
Indikator 12.Prosentase peningkatan pelayanan penyampaian salinan
putusan tepat waktu.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian (%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
pelayanan
penyampaian
salinan putusan
tepat waktu
100 % 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah menerima permohonan
pengambilan salinan putusan/penetapan sebanyak 2.969 perkara, dan yang
telah dilayani sebanyak 2.969 perkara.
Realisasinya = 2.969 / 2.969 x 100 %= 100 %.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
44
Capaian kinerja = 100 / 100 x 100 % = 100 %.
Sedang pada tahun 2015 telah menerima permohonan pengambilan salinan
putusan/penetapan sebanyak 2.568 perkara, dan yang telah dilayani sebanyak
2.568.perkara.
Realisasinya = 2.568/ 2.568 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100 /100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya menerima permohonan
pengambilan salinan putusan/ penetapan sebanyak 5.200 perkara, dan yang
telah dilayani pengambilannya sebanyak 5.200 perkara.
Realisasinya = 5.200/5.200 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja =100/ 100 x 100 % = 100 %.
Berdasarkan pasal 64 A Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang
perubahan kedua atas undang-undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan
Agama dinyatakan bahwa Pengadilan wajib menyampaikan salinan putusan
kepada para pihak dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja sejak putusan diucapkan. Pengadilan Agama Surabaya menyampaikan
salinan putusan berdasarkan permohonan para pihak karena agar tidak
membebani biaya penyampaian karena jika perkara gugat cerai tentunya
segala biaya akan ditanggung pihak istri padahal jika istri yang mengajukan
perkara Gugat Cerai kebanyakan tidak dipenuhi nafkah oleh suami, hal inilah
maka penyampaian salinan disarkan pada permhonan para pihak dan semua
permohonan telah dipenuhi dan capaian kinerja 100 %.
Berdasarkan uraian tersebut diatas untuk mempertahankan agar
dapat memberikan pelayanan yang prima maka diambil langkah- langkah sbb :
1. Pembinaan dan DDTK secara terus menerus kepada petugas/ pejabat
terkait.
2. Melakukan evaluasi secara kontinyu.
3. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
4. Penyempurnaan SOP / perbaikan kinerja secara berkesinambungan.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
45
13. SASARAN 13 : Terbitnya akta cerai secara tepat waktu.
INDIKATOR 13. Prosentase peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat
dan tepat waktu.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase akta
cerai yang
diterbitkan tepat
waktu
100 % 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun tahun 2016 memutus perkara
sebanyak 8.226 perkara, untuk perkara perceraian sejumlah 4.967 perkara
terdiri ( cerai talak 1.560 perkara dan cerai gugat 3.407 perkara ). Dari jumlah
perkara perceraian tersebut yang telah diterbitkan akta cerainya karena sudah
berkekuatan hukum tetap untuk cerai gugat dan sudah menjatuhkan ikrar
talak untuk perkara cerai talak sejumlah 4.967 perkara.
Realisasinya = 4.967/4.967 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Sedang pada tahun 2015 memutus perkara sebanyak 8.338 perkara, untuk
perkara perceraian sejumlah 5.036 perkara terdiri ( cerai talak 1.593 perkara
dan cerai gugat 3.443 perkara ). Dari jumlah perkara perceraian tersebut yang
telah diterbitkan akta cerainya karena sudah berkekuatan hukum tetap untuk
cerai gugat dan sudah menjatuhkan ikrar talak untuk perkara cerai talak
sejumlah 4.995 perkara atau 4.995 akta cerai , masing –masing terdiri dari 3
lembar ( cerai talak yang sudah ikrar 1.552 perkara dan cerai gugat yang sudah
BHT 3.402 perkara ).
Realisasinya = 4.995/4.995 x 100 % = 100 %.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
46
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya telah memutus sebanyak 8.027
perkara, sedangkan untuk perceraian sebanyak 5.200 perkara terdiri ( 1.816
perkara cerai talak dan 3.384 perkara cerai gugat), dari jumlah tersebut yang
telah diterbitkan akta cerai sebanyak 5,500 akta cerai yang terdiri masing-
masing 3 lembar (untuk cerai talak karena sudah ikrar talak dan cerai gugat
yang sudah berkekuatan Hukum tetap ).
Realisasinya = 5.200/5.200 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Dari uraian tersebut Indikator kinerja penerbitan akta cerai mulai tahun 2014
sampai tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan 100 %. Untuk
mempertahankan agar tetap sesuai target maka ditrtapkan langkah- langkah
1. Pembinaan / evaluasi secara kontinyu.
2. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
3. Perbaikan pelayanan secara berkesinambungan.
14. SASARAN 14, Terwujudnya peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai
secara cepat dan tepat waktu.
INDIKATOR 14. Prosentase peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai
secara cepat dan tepat waktu.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian (%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan pelayanan
penyerahan akta cerai
secara cepat dan tepat
waktu.
100% 100 % 100 100 100
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
47
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 melayani permohonan
permintaan akta cerai sejumlah 6.310 akta terdiri dari ( 2.445 akta yang
diminta suami dan 3.865 akta yang diminta bekas istri ), dari Jumlah yang
meminta akta cerai tersebut telah dilayani semuanya sejumlah 6.310 akta
cerai.
Realisasinya = 6.310/6.310 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
pada tahun 2015 melayani permohonan permintaan akta cerai sejumlah 3.365
akta terdiri dari ( 1.632 akta yang diminta suami dan 1.733 akta yang diminta
bekas istri ), dari Jumlah yang meminta akta cerai tersebut telah dilayani
semuanya sejumlah 3.365 akta cerai.
Realisasinya = 3.365/3.365 x 100 %= 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya melayani permintaan akta cerai
sejumlah 3.281 akta cerai terdiri ( 1.484 akta cerai yang diminta bekas suami
dan 1.797 akta cerai yang diminta bekas istri ), dari jumlah tersebut semua
permintaan telah dilayani dan diserahkan semuanya sejumlah 3.281 akta cerai.
Realisasi = 3.281/3.281 x 100 % = 100%.
Capaiankinerja = 100 /100 x 100 % = 100 %.
Berdasarkan uraian tersebut untuk tetap meningkatkan pelayanan maka
ditempuh langkah- langkah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan dengan membuat inovasi baru.
2. Melakukan pembinaan secara terus menerus.
3. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
48
15. SASARAN 15: Terwujudnya Peningkatan Pelaksanaan administrasi arsip
perkara yang harus masuk box
Prosentase peningkatan pelayanan Pelaksanaan administrasi arsip perkara
yang harus masuk box
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1
Prosentase
peningkatan
pelayanan
Pelaksanaan
administrasi
arsip perkara
yang harus
masuk box
100 % 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 Jumlah berkas perkara yang sudah
putus dan diminutasi serta sudah berkekuatan hukum yang harus ditata dalam
box sejumlah 6.287 perkara tahun 2016 ditambah sisa yang belum masuk box
tahun 2015 sebanyak 2.001 perkara, jadi keseluruhan berkas yang masuk box
tahun 2016 sejumlah 8288. Dari jumlah tersebut semuanya sudah masuk
dalam box arsip sesuai dengan nomor urut perkara dan nomor box arsip serta
tahun perkara masuk.
Realisasinya = 8.288 / 8.288 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
49
pada tahun 2015 Jumlah berkas perkara yang sudah putus dan diminutasi serta
sudah berkekuatan hukum yang harus ditata dalam box sejumlah 8.369. Dari
jumlah tersebut semuanya sudah masuk dalam box arsip sesuai dengan nomor
urut perkara dan nomor box arsip serta tahun perkara masuk.
Realisasinya = 8.369 / 8.369 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2014 Jumlah berkas perkara yang
sudah putus dan diminutasi serta sudah berkekuatan hukum yang harus ditata
dalam box sejumlah 8.145. Dari jumlah tersebut semuanya sudah masuk dalam
box arsip sesuai dengan nomor urut perkara dan nomor box arsip serta tahun
perkara masuk.
Realisasinya = 8.145/ 8.145x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Dari uraian tersebut diatas perkara yang harus masuk box dari tahun 2014 ke
tahun 2016 mencapai target 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu
diambil langkah- langkah yaitu :
1. Pembinaan dan DDTK tentang pengarsipan perkara
2. Melakukan pengawasan secara rutin.
3. Optimalisasi pelaksanaan aplikasi perkaraang masuk box.
16.SASARAN 16: Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Mediasi
1. Prosentase peningkatan pelayanan mediasi
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
pelayanan mediasi
100 % 100 % 100 100 100
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
50
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 Jumlah perkara yang dimediasi =
1.367 perkara, dari jumlah tersebut yang bisa didamaikan sebanyak 44 perkara
namun semuanya telah bisa dilayani semuanya.
Realisasinya = 1.367 / 1.367 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Sedang pada tahun 2015 Jumlah perkara yang dimediasi = 1.367 perkara, dari
jumlah tersebut yang bisa didamaikan sebanyak 44 perkara namun semuanya
telah bisa dilayani semuanya.
Realisasinya = 1.367 / 1.367 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 Perkara yang dimediasi oleh Pengadilan Agama Surabaya
adalah sebanyak 1.405 perkara, dari jumlah tersebut telah bisa dimediasi
semuanya dan yang berhasil damai 222 perkara.
Realisasinya = 1.405/1.405 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Dari uraian tersebut diatas pelayanan mediasi dari tahun 2013 sampai tahun
2015 bisa dilayani dan indikatorkinerja100 %.
Dengan demikian untuk tetap bisa mempertahankan pelayanan yang baik
dalam mediasi diperlukan langkah langkah :
1. Memperbaiki MOU dengan Tim Mediator.
2. Melakukan evaluasi secara berkala antara pimpinan, Hakim dan para
Mediator.
17. SASARAN 17 : Terwujudnya Peningkatan Kualitas putusan yang memenuhi
rasa keadilan kepada Masyarakat.
INDIKATOR KINERJA 16.Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya
banding
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
51
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
putusan yang tidak
diajukan banding
99 % 98,94 % 99,94
100
100
Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 memutus perkara sebanyak 8.226
perkara, dari jumlah tersebut untuk perkara gugatan sebanyak 5.871 perkara
,sedang 1.932 perkara permohonan yang upaya hukumnya kasasi / PK.
Perkara gugatan yang mengajukan upaya hukum banding 62 perkara sehingga
yang tidak mengajukan upaya hukum banding sejumlah 5.809 perkara.
Realisasinya = 5.809/5.871 x 100 = 98,94 %.
Capaian kinerja = 98,94/99 x 100 % = 99,94 %.
Pada tahun 2015 memutus perkara sebanyak 8.338 perkara, dari jumlah
tersebut untuk perkara gugatan sebanyak 6.319 perkara ,sedang 2.069 perkara
permohonan yang upaya hukumnya kasasi / PK Oleh karena itu untuk perkara
gugatan yang mengajukan upaya hukum banding 62 perkara sehingga yang
tidak mengajukan upaya hukum banding sejumlah 6.257 perkara.
Realisasinya = 6.257/6.319 x100 = 99,02 %.
Capaian kinerja = 99,02/99 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya memutus perkara sebanyak
8.027 perkara, dari jumlah tersebut yang mengajukan upaya hukum 57 perkara
sehingga yang tidak mengajukan upaya hukum banding 6007 perkara, karena
dari jumlah putus tersebut perkara gugatan sejumlah 6.064 perkara dan
perkara permohonan 1.963 perkara .
Realisasi = 6.007/ 6.064 x 100 %= 99.06%.
Capaian kinerja =99.06/99 x 100 % = 100 %.
Berdasarkan hal tersebut maka putusan Pengadilan Agama Surabaya sejak
tahun 2014 sampai tahun 2016 meskipun pada tahun 2016 mengalami
penurunan 0,005 % namun secara keseluruhan putusan telah memenuhi rasa
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
52
keadilan sehingga yang mengajukan upaya hukum lebih sedikit, capaian kinerja
telah mencapai target 100 %. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu
diambil langkah- langkah yaitu :
4. Pembinaan dan DDTK tentang peraturan yang terkait dengan upaya hukum
5. Melakukan pengawasan secara rutin.
6. Optimalisasi pelaksanaan aplikasi upaya hukum.
18. SASARAN 18 : Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Permohonan Eksekusi
atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
INDIKATOR KINERJA 17 Prosentase pelayanan permohonan eksekusi atas
putusan yang telah ditindaklanjuti
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
pelayanan
permohonan
eksekusi atas
putusan yang
telah
ditindaklanjuti
100 % 100 % 100 100 100
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 menerima permohonan
eksekusi 2 perkara, dari jumlah permohonan tersebut telah dilayani seluruh
proses permohonan eksekusi sebanyak 2 perkara.
Realisasinya = 2/2 x100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
53
Sedang pada tahun 2015 sama dengan tahun 2016 menerima permohonan
eksekusi 2 perkara, dari jumlah permohonan tersebut telah dilayani seluruh
proses permohonan eksekusi sebanyak 2 perkara.
Realisasinya = 2/2 x100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 menerima permohonan eksekusi 2 perkara dan semuanya
telah diyani proses pernohonan eksekusinya .
Realisasinya = 2/2 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 %.
Dari uraian tersebut diatas mulai tahun 2014 sampai tahun 2016 seluruh
permohonan eksekusi telah dilayani sehingga capaian kinerja 100 %. Untuk
mempertahankan pelayanan tersebut diambil langkah- langkah sebagai berikut
1. Pembinaan secara berkala.
2. Melaksanakan DDTK hukum acara dan tehnis sita dan eksekusi.
3. Optimalisasi SOP.
19.SASARAN 19 : Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Pengaduan Masyarakat
INDIKATOR 19 Prosentase pelayanan peningkatan pengaduan yang dilayani
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
pelayanan
peningkatan
pengaduan yang
dilayani
100 % 100 % 100 100 100
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
54
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah menerima 6 pengaduan,
dari jumlah tersebut telah ditindak lanjuti keseluruhannya baik melalui surat
maupun tindak lanjut penyelesaiannya dan masyarakat puas atas pelayananya.
Realisasinya = 6/6 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2015 Pengadilan Agama Surabaya telah menerima 18 pengaduan,
dari jumlah tersebut telah ditindak lanjuti keseluruhannya baik melalui surat
maupun tindak lanjut penyelesaiannya dan masyarakat puas atas pelayananya.
Realisasinya = 18/18 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100/100 x 100 % = 100 %.
Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Surabaya menerima pengaduan sejumlah
35 pengaduan , dari jumlah tersebut telah dilayani secara keseluruhannya dan
masyarakat menerima penyelesaian dari 35 pengaduan tersebut.
Realisasinya = 35/35 x 100 % = 100 %.
Capaian kinerja = 100 /100 x 100 %= 100 %.
Berdasarkan uraian tersebut diatas jumlah pengaduan mulai tahun 2014
sampai tahun 2016 telah bisa diselesaikan dan semakin tahun semakin
menurun, dari tahun 2014 ke tahun 2015 menurun 17 pengaduan, selanjutnya
tahun 2015 ke tahun 2016 turun 12 pengaduan,, hal ini dikarenakan adanya
perbaikan kinerja yang terus menerus dan selalu meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat.Untuk mempertahankan hal tersebut maka dilakukan
langkah – langkah sebagai berikut :
1. Optimalisasi pelayanan dengan membuat inovasi baru.
2. Melakukan survey kepuasan publik secara berkala sebagai bahan evaluasi.
3. Melakukan pembinaan dan perbaikan disemua unit layanan secara
berkesinambungan.
20. Sasaran 20, Terwujudnya peningkatan produktifitas kinerja SDM (SKP dan
penilaian prestasi Kerja)
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
55
Indikator kinerja adalah prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM.
Produktifitas SDM Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 diukur melalui nilai
capaian SKP. Dari jumlah 51 orang SDM Pengadilan Agama Surabaya
seluruhnya mengalami kenaikan nilai capaian rata-rata 1%.
Realisasinya = 51 / 51 x 100 % = 100%
Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.
Sedang pada tahun 2015. Dari jumalh 65 orang SDM Pengadilan Agama
Surabaya seluruhnya mengalami kenaikan nilai capaian rata-rata 1%.
Realisasinya = 65 / 65 x 100 % = 100%
Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.
Adapun pada tahun 2014. Dari jumalh 58 orang SDM Pengadilan Agama
Surabaya seluruhnya mengalami kenaikan nilai capaian rata-rata 1%.
Realisasinya = 58 / 58 x 100 % = 100%
Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.
Sehingga capaian produktifitas kinerja SDM dari tahun ketahun 2014 sampai
tahun 2016 telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%.
Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :
1. Pembinaan dan DDTK tentang disiplin dan etos kerja pegawai
2. Melakukan pengawasan secara rutin.
3. Optimalisasi pelaksanaan jam kerja.
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
(%) Capaian(%)
2016 2016 2016 2014 2015
1 Prosentase
peningkatan
produktifitas kinerja
SDM
100 % 100 % 100 100 100
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
56
21. Sasaran 21, Terealisasinya jadwal pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja
Indikator kinerja adalah prosentase jumlah realisasi pelaksanaan jadwal
kebersihan dibagi jumlah jadwal kebersihan.
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
2016 2016 2016
1 prosentase jumlah
realisasi pelaksanaan
jadwal kebersihan
dibagi jumlah jadwal
kebersihan
100 % 100 % 100
Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah merencanakan dan
membuat jadwal pelaksanaan kebersihan untuk menunjang pelayanan prima
sebanyak 245 hari kerja dan petugas kebersihan telah melaksanakan jadwal
kebersihan setiap hari sebanyak 3 kali kegiatan selama 245 hari kerja sehingga
keseluruhan berjumlah 735 kegiatan.
Realisasinya = 245 / 245 x 100 % = 100%
Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.
Sehingga capaian kinerja pada bidang pelaksanaan jadawal kebersihan
lingkungan kerja telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%.
Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :
1. Pembinaan dan DDTK tentang kebersihan lingkungan
2. Melakukan pengawasan secara rutin.
3. Optimalisasi pelaksanaan kebersihan sesuai dengan standar kebesihan dan
stadar pemeliharaan.
22. Sasaran 22, Terwujudnya peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana
yang menunjang pelayanan publik
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
57
Indikator kinerja adalah prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan
prasarana ditindaklanjuti.
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
2016 2016 2016
1 prosentase pelaksanaan
pemeliharaan sarana
dan prasarana
ditindaklanjuti
100 % 100 % 100
Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Surabaya telah merencanakan dan
membuat jadwal pelaksanaan pemeliharaan untuk menunjang pelayanan
prima sebanyak 4 kali kegiatan meliputi pemeliharaan gedung dan sarana
lainnya.
Realisasinya = 4 / 4 x 100 % = 100%
Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.
Sehingga capaian kinerja pada bidang pelaksanaan jadawal pelaksanaan
pemeliharaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan prima telah
sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Untuk
mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :
1. Pembinaan dan DDTK tentang kebersihan lingkungan
2. Melakukan pengawasan secara rutin.
3. Optimalisasi pelaksanaan kebersihan sesuai dengan standar kebesihan dan
stadar pemeliharaan.
23.Sasaran 23, terealisasinya ketertiban administrasi perpustakaan.
Indikator kinerja adalah prosentase ketertiban administrasi perpustakaan.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
58
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
2016 2016 2016
1 Prosentase ketertiban
administrasi
perpustakaan yang
ditindak lanjuti.
100 % 100 % 100
Pengadilan Agama Surabaya sampai pada tahun 2016 telah
pengadministrasian dengan memberi kode buku pada seluruh buku
perpustakaan sesuai dengan standar administrasi perpustakaan bekerja sama
dengan dinas perpustakaan kota Surabaya dengan cara : mengklasifikasinya
buku-buku perpustakaan sebanyak 1.115 buku dan telah melaksanakan
dengan memberi kode buku yang sesuai dengan klasifikasinya sebanyak 1.115
buku,
Realisasinya = 1.115 / 1.115 x 100 % = 100%
Capaian kinerja= 100 / 100 x100 % = 100 %.
Sehingga capaian kinerja pada pengadministrasian kode buku pada seluruh
buku agar sesuai dengan klasifikasinya telah memenuhi target yang telah
ditetapkan yaitu 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil
langkah- langkah yaitu :
1. Peminaan dan DDTK tentang administrasi perpustakaan.
2. Optimalisasi penggunaan aplikasi perpustakaan
24. Sasaran 24, tercapainya kedisiplinan pegawai.
Indikator kinerja adalah prosentase peningkatan kedisiplinan pegawai.
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
2016 2016 2016
1 prosentase peningkatan 97 % 97,4 % 100
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
59
kedisiplinan pegawai
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 jumlah kehadiran seluruh
pegawai yang datang tepat waktu sebanyak 17.436 kali dari (73 Pegawai
selama 245 hari kerja.) Sedang jumlah kehadiran yang harus wajib dipenuhi
dalam 1 tahun (245 hari kerja x 73 pegawai = 17.885)
Realisasinya = 17.436 / 17.885 x 100 % = 97,4%
Capaian kinerja = 97,4 / 97 x100 % = 100 %.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja dibidang kedisiplinan
pegawai telah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Untuk
mempertahankan hal tersebut perlu diambil langkah- langkah yaitu :
1. Pembinaan dan DDTK tentang peraturan kepegawaian
2. Optimalisasi penggunakan fingerprint
25. Sasaran 25, Terwujudnya peningkatan sosialisasi hasil pelatihan / diklat
secara tepat waktu
Indikator kinerja adalah prosentase peningkatan pelaksanaan sosialisasi
hasil pelatihan / diklat secara tepat waktu
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
2016 2016 2016
1 prosentase
peningkatan sosialisasi
hasil pelatihan / diklat
secara tepat waktu
100 % 100 % 100
Pengadilan Agama Surabaya pada tahun 2016 telah menugaskan 12 orang
pegawai untuk mengikuti pelatihan dan diklat. Dari 12 orang yang ditugaskan
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
60
tersebut, seluruhnya telah melaporkan pada pimpinan dan telah
mensosialisasikan kepada seluruh pegawai Pengadilan Agama Surabaya.
Realisasinya = 12 / 12 x 100 % =100%
Capaian kinerja = 100 / 100 x 100 % = 100 %.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja dibidang sosialisasi hasil
pelatihan / diklat yang ditindakanjuti telah mencapai target yang telah
ditetapkan yaitu 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu diambil
langkah- langkah yaitu Pembinaan dan DDTK tentang peraturan kepegawaian
26. SASARAN 26 Terwujudnya peningkatan akses seluruh aplikasi IT.
Indikator kinerja Prosentase peningkatan akses seluruh aplikasi IT
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian(%)
2016 2016 2016
1 Prosentase peningkatan
akses seluruh aplikasi IT
yang ditindak lanjuti.
100 % 100 % 100
Bahwa selama tahun 2016 pada Pengadilan Agama Surabaya memiliki
sebanyak 15 Aplikasi guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas baik
pelayanan intenal ( kesekretariatan) maupun eksternal ( kepaniteraan ), dan
seluruh aplikasi tersebut dapat digunakan dan diakses oleh seluruh pegawai
Pengadilan Agama Surabaya
Realisasinya = 15 / 15 x 100 % = 100%
Capaian kinerja = 100 / 100 x100 % = 100 %.
Sehingga capaian kinerja pada bidang peningkatan akses seluruh aplikasi IT
untuk pelayanan perkara dan administrasi umum telah memenuhi target yang
telah ditetapkan yaitu 100%. Untuk mempertahankan hal tersebut perlu
diambil langkah- langkah yaitu :
1. Pembinaan dan DDTK tentang IT oleh tim IT
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
61
2. Optimalisasi penggunakan aplikasi
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Biaya Operasional untuk semua kegiatan adalah bersumber dari Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut :
a). Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA tahun anggaran 2015 untuk
Pengadilan Agama Surabaya;
b). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2012
untuk Pengadilan Agama Surabaya;
c). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas,
efektifitas dan efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan
dan Triwulan yaitu
(1). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Agama
Surabaya;
(2). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Surabaya
untuk gaji induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur,
honor-honor, Penggantian Uang Persediaan serta Belanja Modal;
(3). Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Agama
Surabaya dengan realisasi sebagai berikut :
(a) Belanja Pegawai
Pagu DIPA Rp. 8.991.737.000,-
Realisasi DIPA Rp.11.672.630.553,-
Minus dana DIPA Rp. 2.680.893.553,-
Prosentase Realisasi DIPA 129,81 %
(b) Belanja Barang
Belanja Barang akun 52
Pagu DIPA Rp. 806.019.000,-
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
62
Realisasi DIPA Rp. 801.285.898,-
Sisa dana DIPA Rp. 4.733.102,-
Prosentase Realisasi DIPA 99,41%
(c) Belanja Modal
Pagu DIPA Rp. 303.325.000,-
Realisasi DIPA Rp. 301.198.650,-
Sisa dana DIPA Rp. 2.126.350,-
Prosentase Realisasi DIPA 99,29 %
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
63
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Laporan kinerja Pengadilan Agama Surabaya ini disusun untuk memberikan
gambaran tentang capaian kinerja program maupun sasaran strategis sebagai
realisasi pencapaian target-target yang direncanakan dalam RPJMN Tahun 2015-
2019 maupun RKT Tahun 2016 yang juga telah dituangkan dalam kontrak kerja
berupa Perjanjian Kinerja Tahun 2016 untuk diwujudkan pada tahun 2016.
Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Pengadilan Agama
Surabaya setelah melaksanakan berbagai tugas pokok dan fungsi pada tahun
2016.
Hasil penilaian atas 26 sasaran secara umum telah berhasil mencapai target
bahkan ada beberapa yang melebihi target. Namun ada beberapa sasaran yang
belum berhasil mencapai target bahkan belum dilaksanakan dikarenakan baru
dimunculkan sebagai Indikator Kinerja Utama pada tahun 2016 seiring dengan
dilakukannya analisis dan evaluasi terhadap Restra Pengadilan Agama Surabaya
tahun 2010-2014. Disadari bahwasanya dengan dilakukannya analisis dan
evaluasi Renstra 2010-2014 serta dengan adanya regulasi peraturan-peraturan
membuat sistim pelaporan LKjIP tahun 2016 mengalami beberapa kendala yang
cukup berarti. Akan tetapi kendala-kendala tersebut dijadikan sebagai perbaikan
LKjIP yang akan datang.
Hasil capaian sasaran kinerja dan indikator kinerja yang telah berhasil
mencapai target maupun yang melebihi target akan dijadikan sebagai dasar
untuk meningkatkan target indikator kinerja yang akan datang, sedang terhadap
capaian indikator kinerja yang belum berhasil mencapai target akan dijadikan
sebagai bahan Reviu Renstra Pengadilan Agama Surabaya tahun 2015-2019
dengan melakukan perubahan maupun penyempurnaan arah kebijakan,
program maupun kegiatan.
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
64
B. Pemecahan
Sebagaimana telah disampaikan simpulan diatas, bahwa terhadap capaian
sasaran dan indikator kinerja yang telah berhasil mencapai target maka
terhadap sasaran dan indikator kinerja tersebut Pengadilan Agama Surabaya
pada tahun mendatang tetap akan menetapkan sasaran dan indikator kinerja
yang berhasil dalam perjanjian kinerja maupun dalam rencana kerja tahunan.
Untuk lebih meningkatkan capaian sasaran dan indikator kinerja yang berhasil,
Pengadilan Agama Surabaya akan lebih meningkatkat pada target indikator
kinerjanya.
Sedang terhadap capaian sasaran dan indikator kinerja yang belum berhasil
mencapai target, Pengadilan Agama Surabaya akan melakukan perbaikan dan
penyempurnaan terhadap kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya
sasaran dan indikator kinerja di tahun mendatang antara lain:
1. Melaksanakan kegiatan pembinaan dan DDTK;
2. Meningkatkan proses persidangan;
3. Optimalisasi penggunaan aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP;
4. Penyempurnaan SOP;
5. Melakukan evaluasi berkala terhadap masing-masing sasaran dan indikator
kinerja;
6. Pemberian reward terhadap aparatur Pengadilan Agama Surabaya yang
kinerjanya baik, dan memberikan punishment kepada aparatur Pengadilan
Agama Surabaya yang melanggar perjanjian kinerja yang telah ditetapkan.
Demikian simpulan dan pemecahan atas capaian sasaran dan indikator
kinerja Pengadilan Agama Surabaya tahun 2016 yang berhasil maupun yang
belum berhasil mencapai target.
Semoga LKjIP tahun 2016 ini dapat memenuhi permintaan
pertanggungjawaban kinerja sekaligus menjadi sumber informasi dalam
pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja serta dapat menjadi salah
satu sumbangan penting dalam penyusunan dan implementasi Rencana Kinerja
Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016 Laporan Kinerja | Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016
65
(Performance Plan), Rencana Anggaran (Financial Plan), dan Rencana Strategis
(Strategic Plan) yang pada Instansi Pusat disebut Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) pada masa mendatang.
SURABAYA,3 JANUARI 2017
Halaman. v
SURAT KEPUTUSAN WAKIL KETUA PENGADILAN AGAMA SURABAYA
Nomor : W13-A1/200/OT.00/SK/I/2016
TENTANG :
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGADILAN AGAMA SURABAYA TAHUN 2016
WAKIL KETUA PENGADILAN AGAMA SURABAYA
Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 9 ayat (3) Peraturan
Presiden RI Nomor 9 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 tahun 2014
tentang petunjuk Tehnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan
Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tanggal 20
Nopember 2014;
2. Bahwa dengan berakhirnya masa Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Tahun 2010-2014, dan dimulainya Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2015-2019 maka
perlu ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Agama
Surabaya Tahun 2016
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
yang diubah dengan Undang-undang Nomor 05 Tahun 2004 dan
perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009.
2. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman.
3. Undang-undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi.
4. Undang-undang Nomor 07 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
yang diubah dengan Undang-undang Nomor 03 Tahun 2006 dan
perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009.
5. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009.
7. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,
Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja.
8. Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentang
Sekretariat Mahkamah Agung.
9. Peraturan Presiden Nomor : 14 Tahun 2005 tentang
Kepaniteraan Mahkamah Agung.
10 Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
11 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi RI Nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk Tehnis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah Tanggal 20 Nopember 2014
12 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Halaman. vi
Birokrasi RI Nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk Tehnis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah Tanggal 20 Nopember 2014
Memperhatikan : Hasil Rapat Tanggal 31 Desember 2015 tentang Pembahasan Indikator
Kinerja Utama (IKU) disinkronisasikan dengan Review Rencana Strategis
(Renstra) Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2015 – 2019.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SURABAYA
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGADILAN AGAMA SURABAYA TAHUN 2016.
Pertama : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran
peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Mahkamah
Agung Republik Indonesia, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan,
menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen
penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan
evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis
Mahkamah Agung Republik Indonesia 2016.
Kedua : Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap
pencapaian kinerja dan disampaikan kepada Pengadilan Tinggi Agama
Surabaya.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : 04 Januari 2016
Wakil Ketua,
Hj. Atifaturrahmaniyah, SH., MH.
NIP. 19610611 198803 2 004
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :
- Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya
Halaman. vii
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Agus Widyo Susanto, SH., MH.
Jabatan : Sekretaris Pengadilan Agama Surabaya
Nama : Hj. Siti Romiyani, SH., MH.
Jabatan : Panitera
selanjutnya disebut Pihak Pertama.
Nama : Hj. Atifaturrahmaniyah, SH., MH.
Jabatan : Wakil Ketua Pengadilan Agama Surabaya
selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja
tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan
dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Surabaya, 04 Januari 2016
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Hj. Atifaturrahmaniyah, SH., MH. NIP. 196106221988032004
Agus Widyo Susanto, SH., MH. NIP. 19630614 19903 1 001
Hj. Siti Romiyani, SH., MH. NIP. 19611012 198203 2 003
Halaman. viii
SASARAN MUTU / PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PENGADILAN AGAMA SURABAYA
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1 Terwujudnya peningkatan penyelesaian sisa perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaiakan tepat waktu
100%
2 Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
Prosentase perkara yang diselesaiakan tepat waktu
77,5%
3 Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara dalam jangka waktu 5 bulan
Prosentase peningkatan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu
90%
4 Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan secara tepat waktu
Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaiakan tepat waktu
100%
5 Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyakum secara tepat waktu
Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyakum yang diselesaiakan tepat waktu
100%
6 Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website
Prosentase peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website
77,5%
7 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan meja informasi
Prosentase peningkatan pemberian pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara
100%
8 Terwujudnya peningkatan penyelesaian minutasi berkas perkara tepat waktu
Prosetase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi berkas perkara
99%
9 Terwujudnya peningkatan administrasi penerimaan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel
Prosentase peningkatan penyelesaian adminitrasi / registrasi penerimaan perkara
100%
10 Terwujudnya persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, dan tranparan
Prosentase persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, tranparan dan akuntabel
92%
11 Terwujudnya peningkatan penyelesaian administrasi putusan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel
Prosentase penyelesaian administrasi putusan perkara
100%
Halaman. ix
12 Terwujudnya peningkatan pelayanan penyampaian salinan / putusan tepat waktu
Prosentase penyampaian salinan putusan / penetapan kepada para pihak tepat waktu
100%
13 Terwujudnya peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu
Prosentase peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu
100%
14 Terwujudnya peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai secara cepat dan tepat waktu
Prosentase peningkatan penyerahan akta cerai kepada para pihak
100%
15 Terwujudnya Prosentase pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box yang tepat waktu
Prosentase pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box yang tepat waktu
100%
16 Terwujudnya peningkatan pelayanan mediasi
Prosentase peningkatan pelayanan mediasi
100%
17 Terwujudnya peningkatan kualitas putusan yang memenuhi rasa keadilan kepada masyarakat
Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya banding
99%
18 Terwujudnya peningkatan pelayanan permohonan eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
Prosentase pelayanan permohonan eksekusi yang telah ditindaklanjuti
100%
19 Terwujudnya peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat
Prosentase peningkatan pengaduan yang ditindaklanjuti
100%
20 Terwujudnya peningkatan produktifitas kinerja SDM ( SKP dan penilaian prestasi kerja)
Prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM ( skp dan penilaian prestasi kerja).
81%
21 Terwujudnya pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja sesuai jadwal yang ditindaklanjuti
prosentase jumlah realisasi pelaksanaan kebersihan dibagi jumlah jadwal kebersihan yang ditindaklanjuti
100%
22 Terwujudnya peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan prima
prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana ditindaklanjuti
100%
23 terwujudnyanya ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindaklanjuti
prosentase ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindakanjuti
100%
24 terwujudnya peningkatan disiplin pegawai prosentase peningkatan kedisiplinan pegawai yang ditindaklanjuti
97%
25 Terwujudnya peningkatan pelaksanaan Sosialisasi hasil pelatihan / diklat secara tepat waktu
Prosentase peningkatan pelaksanaan sosialisasi hasil pelatihan /diklat secara tepat waktu
100%
Halaman. x
26 Terwujudnya peningkatan akses aplikasi yang ditindaklanjuti
Prosentase peningkatan Akses Aplikasi yang ditindaklanjuti
100%
Kegiatan
Anggaran
1 Penyelesaian administrasi penanganan perkara prodeo
Rp. 13.500.000,-
2 Penyelesaian administrasi perkara Rp. 15.600.000,-
3 Penyelenggaraan Pos Pelayanan Hukum Rp. 208.000.000,-
Surabaya , 04 Januari 2016
Wakil Ketua, Panitera, Sekretaris,
Hj. Atifaturrahmaniyah, SH., MH. Hj. Siti Romiyani, S.H., M.H. H. Agus Widyo Susanto, SH., MH. NIP. 19610611 198803 2 004 NIP. 19611012 198203 2 003 NIP. 19630614 199003 1 001
Halaman. xi
RENCANA KINERJA TAHUN 2017
Unit kerja : Pengadilan Agama Surabaya
Tahun Anggaran : 2017
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1 Terwujudnya peningkatan penyelesaian sisa perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
Prosentase sisa perkara tahun lalu yang diselesaiakan tepat waktu
100%
2 Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
Prosentase perkara yang diselesaiakan tepat waktu
78%
3 Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara dalam jangka waktu 5 bulan
Prosentase peningkatan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan secara tepat waktu
90%
4 Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan secara tepat waktu
Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang diselesaiakan tepat waktu
100%
5 Terwujudnya peningkatan pelayanan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyakum secara tepat waktu
Prosentase peningkatan perkara miskin dan terpinggirkan yang mendapatkan layanan posyakum yang diselesaiakan tepat waktu
100%
6 Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website
Prosentase peningkatan penyelesaian putusan / penetapan secara tepat waktu yang di unggah ke website
80%
7 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan meja informasi
Prosentase peningkatan pemberian pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan perkara
100%
8 Terwujudnya peningkatan penyelesaian minutasi berkas perkara tepat waktu
Prosetase peningkatan kualitas dan kwantitas minutasi berkas perkara
99%
9 Terwujudnya peningkatan administrasi penerimaan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel
Prosentase peningkatan penyelesaian adminitrasi / registrasi penerimaan perkara
100%
10 Terwujudnya persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, dan tranparan
Prosentase persidangan perkara secara sederhana, tepat waktu, tranparan dan akuntabel
95%
Halaman. xii
11 Terwujudnya peningkatan penyelesaian administrasi putusan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel
Prosentase penyelesaian administrasi putusan perkara
100%
12 Terwujudnya peningkatan pelayanan penyampaian salinan / putusan tepat waktu
Prosentase penyampaian salinan putusan / penetapan kepada para pihak tepat waktu
100%
13 Terwujudnya peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu
Prosentase peningkatan penerbitan akta cerai secara cepat dan tepat waktu
100%
14 Terwujudnya peningkatan pelayanan penyerahan akta cerai secara cepat dan tepat waktu
Prosentase peningkatan penyerahan akta cerai kepada para pihak
100%
15 Terwujudnya Prosentase pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box yang tepat waktu
Prosentase pelaksanaan administrasi arsip perkara yang harus masuk box yang tepat waktu
100%
16 Terwujudnya peningkatan pelayanan mediasi
Prosentase peningkatan pelayanan mediasi
100%
17 Terwujudnya peningkatan kualitas putusan yang memenuhi rasa keadilan kepada masyarakat
Prosentase putusan yang tidak diajukan upaya banding
99%
18 Terwujudnya peningkatan pelayanan permohonan eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
Prosentase pelayanan permohonan eksekusi yang telah ditindaklanjuti
100%
19 Terwujudnya peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat
Prosentase peningkatan pengaduan yang ditindaklanjuti
100%
20 Terwujudnya peningkatan produktifitas kinerja SDM ( SKP dan penilaian prestasi kerja)
Prosentase peningkatan produktifitas kinerja SDM ( skp dan penilaian prestasi kerja).
82%
21 Terwujudnya pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja sesuai jadwal yang ditindaklanjuti
prosentase jumlah realisasi pelaksanaan kebersihan dibagi jumlah jadwal kebersihan yang ditindaklanjuti
100%
22 Terwujudnya peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan prima
prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana ditindaklanjuti
100%
23 terwujudnyanya ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindaklanjuti
prosentase ketertiban administrasi perpustakaan yang ditindakanjuti
100%
24 terwujudnya peningkatan disiplin pegawai
prosentase peningkatan kedisiplinan pegawai yang ditindaklanjuti
97%
Halaman. xiii
25 Terwujudnya peningkatan pelaksanaan Sosialisasi hasil pelatihan / diklat secara tepat waktu
Prosentase peningkatan pelaksanaan sosialisasi hasil pelatihan /diklat secara tepat waktu
100%
26 Terwujudnya peningkatan akses aplikasi yang ditindaklanjuti
Prosentase peningkatan Akses Aplikasi yang ditindaklanjuti
100%
Surabaya , 03 Januari 2017
Ketua
Dr. H. Suhadak, S.H, M.H.
NIP. 19630222 199003 1 002
Halaman. xx
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SURABAYA
Nomor : W13-A1/162/KU.01/SK/I/2017
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PADA PENGADILAN AGAMA SURABAYA
TAHUN 2016
KETUA PENGADILAN AGAMA SURABAYA
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah pada Pengadilan Agama Surabaya Tahun
2016, perlu dibentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
2. Bahwa berdasarkan DIPA Pengadilan Agama Surabaya Tahun Anggaran
2016 Nomor : SP DIPA-005.01.2.401240/2016, tersedia anggaran
penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
3. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam lampiran surat keputusan
ini dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai
Pengarah, Penanggungjawab, Ketua, Sekretaris, dan Anggota Tim
Pelaksana Penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pada Pengadilan Agama Surabaya.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung RI
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2009
3. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006
dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009.
4. Keputusan Presiden RI Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 tahun 2004 dan
terakhir diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 53 tahun 2010
Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Surabaya Nomor
W13-A1/01/KP.07.5/I/2016 Tentang Uraian Pelaksanaan Tugas Pegawai
Pengadilan Agama Surabaya Tahun 2016.
2. DIPA Pengadilan Agama Surabaya Nomor : SP DIPA-
005.01.2.401240/2016, tanggal 05 Desember 2015.
Halaman. xxi
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama : Membentuk Tim Penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dengan susunan sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan
ini
Kedua : Tugas Tim Penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
pada Pengadilan Agama Surabaya meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Menyusun jadwal pelaksanaan penyusunan laporan kinerja.
2. Menginventarisasi bahan-bahan kegiatan yang akan dilaporkan.
3. Mengklasifikasikan bahan-bahan laporan menurut jenis laporan.
4. Melakukan sinkronisasi atas kebenaran masing-masing bahan yang akan
dilaporkan.
5. Melakukan evaluasi dan analisa terhadap capaian kinerja pada tahun
2016.
6. Menetapkan Rencana Kinerja termasuk sasaran strategis, indikator
kinerja dan target untuk tahun 2016.
7. Menyatukan dan membukukan bahan-bahan laporan sehingga menjadi
satu kesatuan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun
2016.
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat kegiatan penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah tersebut dibebankan kepada DIPA Pengadilan
Agama Surabaya Tahun Anggaran 2017 dengan akun 521119 (Belanja
Barang Operasional Lainnya).
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 04 Januari 2017
Ketua,
Dr. H. Suhadak, S.H., M.H.
NIP. 19630222 199003 1 002
Halaman. xxii
Lampiran : Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran
Pengadilan Agama Surabaya
Nomor : W13-A1/162/KU.01/SK/I/2017
Tanggal : 04 Januari 2017
TIM PENYUSUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2016
PENGADILAN AGAMA SURABAYA
No Nama dan NIP Jabatan
1. Dr. H. Suhadak, S.H., M.H.
NIP. 19630222 199003 1 002
Pengarah / Penanggungjawab
2. Abdus Syakur Widodo, S.H., M.H.
NIP. 19711118 199703 1 004
Ketua
3. H. Khadimul Huda, S.H., M.H.
NIP. 19730215 199803 1 005
Sekretaris
4. Sugiarto, S.H.
NIP. 19651117 199103 1 003
Anggota
5. Syarif Hidayat, S.H.
NIP. 19680323 199303 1 004
Anggota
6. Hj. Siti Suriya, S.H.
NIP. 19690130 198903 2 001
Anggota
7. Eva Juliastutik, S.T.
NIP. 19800723 200904 2 008
Anggota
8. Koes Atmaja Hutama, S.HI.
NIP. 19801025 200912 1 002
Anggota
9. Milahatul Hayah, S.E.
NIP. 19850105 200904 2 015
Anggota
10. Dhiana Embun Sari.
NIP. 19860531 200604 2 001
Anggota
Surabaya , 04 Januari 2017
Ketua,
Dr. H. Suhadak, S.H., M.H.
NIP. 19630222 199003 1 002