KATA PENGANTAR - Kementerian Kesehatan … Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015 i KATA PENGANTAR...
Transcript of KATA PENGANTAR - Kementerian Kesehatan … Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015 i KATA PENGANTAR...
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa
karena dengan rahmat-Nya Buku Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang tahun 2015
telah selesai disusun.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang tahun 2015 sebagai suatu sarana yang
dapat digunakan untuk menyampaikan kepada publik terkait pemantauan, evaluasi
dan keberhasilan pembangunan kesehatan melalui pencapaian Indikator Standar
Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang tahun 2015 diupayakan
menggunakan data terpilah menurut jenis kelamin, kendala teknislah yang membuat
beberapa data belum bisa disajikan terpilah, namun dengan terbitnya profil ini
diharapkan dapat memberikan data dan informasi sebagai pedoman perencanaan
pembangunan kesehatan pada tahun mendatang sehingga program pembangunan
kesehatan dapat berjalan secara efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan
(akuntabel).
Data yang digunakan dalam proses penyusunan profil ini bersumber dari
berbagai unit kerja baik lintas program dilingkungan kesehatan maupun lintas sektor
dengan didukung data dari Puskesmas yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran
data sehingga keluaran data tersebut diharapkan menjadi valid dan akurat.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang tahun 2015,
semoga Buku Profil Kesehatan ini selalu bermanfaat.
Ketapang, April 2016.
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Ketapang,
dr. H. Heri Yulistio, M.Kes Pembina Utama Muda
NIP. 19590711 198603 1 019
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………….... i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………......... ii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………........ v
DAFTAR GRAFIK ………………………………………………………....... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………......
1.2. Tujuan …………………………………………………........
1.3. Sistematika Penulisan ……………………………………..
1
3
4
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN KETAPANG
2.1. Letak Geografis ………………………………………….....
2.2. Luas Wilayah …………………………………………….....
2.3. Topografi ……………………………………………….......
2.4. Demografi …………..……………………………................
2.5. Pendidikan ......................................................................
2.6. Kondisi Perekonomian…………………………………......
2.7. Penduduk Miskin..……………..........................................
2.8. Sosial Budaya ……………………………………………….
2.9. Perilaku Kesehatan Mayarakat ………………....………...
2.10. Lingkungan..................................………………………….
.
6
7
8
8
11
11
12
12
12
13
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
3.1. Angka Kematian (Mortalitas)............………………...........
3.1.1. Angka Lahir Mati...................………………………….......
3.1.2. Angka Kematian Bayi.......…………………………….....…
3.1.3. Angka Kematian Balita ....................................................
3.1.4. Angka Kematian Ibu ........................................................
15
15
16
17
18
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
iii
3.2. Angka Kesakitan (Morbiditas) .......................................
3.2.1. Tuberkulosis ...................................................................
3.2.2. Pneumonia Balita Ditemukan dan Ditangani ………….
3.2.3. HIV/AIDS dan Syphilis ....…………………………………
3.2.4. Diare Ditemukan dan Ditangani ......................................
3.2.5. Kusta ...............…………………………............................
3.2.6. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
3.2.7. AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layuh Akut)
3.2.8. DBD Yang Ditemukan dan Ditangani …………………....
3.2.9. Angka Kesakitan Malaria .............................................
3.2.10. Penyakit Fialriasis ……..…………………………
3.2.11. Penyakit Tidak Menular (PTM) .............................
3.2.12. Desa/kelurahan Terkena LKB ditangani < 24 Jam
19
20
23
25
26
26
28
28
29
30
31
32
33
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
4.1. Upaya Kesehatan .........................................................
4.1.1. Program Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ..……....
4.1.2. Cakupan (K1) dan (K4).......................…………………..
4.1.3. Cakupan Linakes dan Cakupan Pelayanan Nifas………
4.1.4. Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil ........................
4.1.5. Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi...
4.1.6. Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani ....…………
4.1.7. Cakupan Kunjungan Neonatus (KN) Lengkap .…….....
4.1.8. Cakupan Neonatal Komplikasi Ditangani ....................
4.1.9. Cakupan Kesehatan Bayi ..............................................
4.1.10. Cakupan Pelayanan Anak Balita....................................
4.1.11. Pelayanan Keluarga Berencana ...................................
4.1.12. Pelayanan Imunisasi ....................................................
4.1.13. Perbaikan Gizi Masyarakat ..........................................
4.1.14. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan ........................
4.1.15. Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Setingkat ................
4.1.16. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut ..........................
4.1.17. Pelayanan Kesehatan Usila ( 60 Tahun + ) .................
34
34
35
37
38
39
41
42
43
44
47
48
50
53
57
58
59
60
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
iv
4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan .......................
4.2.1 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan ................
4.2.2 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap .....
4.2.2 Angka Kematian Kasar di RS ........................................
4.2.3 Angka Kematian Murni/NDR di Rumah Sakit ..............
4.2.4 BTO, TOI dan ALOS di Rumah Sakit ...........................
4.3 Perilaku Hidup Masyarakat ..........................................
4.3.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat .................................
4.4 Keadaan Lingkungan ....................................................
4.4.1 Rumah Sehat ................................................................
4.4.2 Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum Yang Layak
4.4.3 Sanitasi Yang Layak .....................................................
4.4.4 Penyelenggara Air Minum memenuhi syarat kesehatan
4.4.5 Desa STBM ................................................……….......
4.4.6 Tempat-tempat Umum (TTU) yang Memenuhi Syarat
4.4.7 TPM menurut syarat higiene santasi dan TPM
memenuhi syarat diuji petik .........................................
4.5 Ketersediaan Obat .……………………………………...
4.6 Cakupan Kinerja Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan ……………………………………………….
61
62
62
63
63
64
65
65
65
66
66
67
68
69
69
70
70
71
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
5.1. Sarana Kesehatan …………………………………………
5.1.1. Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) ...........................................................................
5.1.2. Jumlah Posyandu Menurut Strata ..................................
5.2. Tenaga Kesehatan ………………...………………………
5.3. Anggaran Kesehatan ………………………………………
74
75
76
76
80
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan ………………………………………………....
83
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jarak Tempuh keibukota Kwcamatan dan Kategori Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten ketapang Tahun 2015
Tabel 4.1 Cakupan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Tabel 5.1 Alokasi Anggaran Sektor Kesehatan Menurut Sumber Anggaran di Kabupaten Ketapang Tahun 2008 – 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Piramida Penduduk Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 3.1 Angka Lahir Mati per 1.000 kelahiran hidup dan mati di Kabupaten Ketapang Tahun 2011–2015
Grafik 3.2 Angka Kematian Bayi di Kabupaten Ketapang Tahun 2011–2015
Grafik 3.3 Angka Kematian Balita di Kabupaten Ketapang Tahun 2011–2015
Grafik 3.4
Angka Kematian Ibu di Kabupaten Ketapang Tahun 2011–2015
Grafik 3.5
10 Besar Penyakit Terbanyak di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 3.6 Jumlah Kasus Baru BTA+ Sembuh dan Mendapat Pengobatan Lengkap Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 3.7 Persentase BTA + Terhadap Suspek Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 3.8 Angka Keberhasilan Pengobatan (success rate) Menurut Puskesmas Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 3.9 Angka Keberhasilan Pengobatan (success rate) Kabupaten Ketapang Tahun 2013-2015
Grafik 3.10 Penemuan Kasus Pnemonia Pada Balita Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 3.11 Jumlah Kasus AIDS di Kabupaten Ketapang Tahun 2011 – 2015
Grafik 3.12
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Ketapang Tahun 2009–2015
Grafik 3.13 Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 penduduk di Kabupaten Ketapang Tahun 2009 – 2015
Grafik 4.1 Cakupan K1 dan K4 Ibu Hamil Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.2 Cakupan Kunjungan K4 Ibu Hamil Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2009-2015
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
vii
Grafik 4.3 Cakupan Linakes dan Pelayanan Kesehatan Nifas Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.4
Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil Menurut Puskesmas di Kabupaten
Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.5 Cakupan Ibu Hamil mendapat Fe1 dan Fe3 Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.6 Cakupan Ibu Nifas Mendapatkan Vitamin A Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.7 Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.8 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN) Lengkap Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.9 Cakupan Pelayanan Neonatus Komplikasi yang dilayani di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.10 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.11 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.12 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.13 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.14 Cakupan Peserta KB Aktif Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.15 Cakupan Peserta KB Baru Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.16 Cakupan Desa/kelurahan UCI Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.17 Cakupan Desa/kelurahan UCI di Kabupaten Ketapang Tahun 2011-2015
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
viii
Grafik 4.18 Cakupan Imunisasi Campak dan Dasar Lengkap Pada Bayi di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.19 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Balita di Kabupaten Ketapang Tahun 2014-2015
Grafik 4.20 Cakupan D/S dan BGM Baduta Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.21 Cakupan D/S dan BGM Balita Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.22 Kasus Balita Gizi Buruk Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 4.23 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015.
Grafik 4.24 Cakupan Penduduk yang Memiliki Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum di Kabupaten Ketapang Tahun 2015.
Grafik 4.25 Cakupan Penduduk dengan Sanitasi yang Layak Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 5.1 Rasio Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga per 100. 000 penduduk di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 5.2 Proporsi Tenaga Kesehatan menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Grafik 5.3 Proporsi Alokasi Anggaran Kesehatan Bersumber APBD di Kabupaten Ketapang Tahun 2009 –2015
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai salah satu sub sistem dari Sistem Kesehatan Nasional, sub sistem
informasi dan managemen kesehatan khususnya Sistem Informasi Kesehatan
(SIK) sangat ditentukan dalam tatanan Sistem Informasi Kesehatan Daerah
(SIKDA), oleh sebab itu peningkatan mutu sistem informasi kesehatan di
kabupaten khususnya pada tingkat pelayanan kesehatan dasar (puskesmas
beserta jaringannya) menjadi sangat penting terutama dalam hal penyediaan data
dan informasi kesehatan untuk mengukur kinerja sektor kesehatan dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan pada tingkat daerah.
Pengenalan masalah kesehatan melalui analisa situasi yang baik dan akurat
merupakan landasan bagi manajemen kesehatan, yaitu sebagai dasar untuk
merencanakan tindakan pencegahan ataupun mengatasi masalah yang dihadapi.
Salah satu bahan untuk pengenalan masalah kesehatan di masyarakat adalah
dengan tersedianya dukungan data dan informasi yang valid dan memadai
tentang status kesehatan masyarakat yang bersifat evidence base. Sehingga
untuk selalu menjamin tersedianya data/informasi kesehatan maka penyusunan
Profil Kesehatan Kabupaten setiap tahun mutlak diperlukan. Profil Kesehatan ini
juga merupakan salah satu alat dalam rangka melakukan evaluasi tahunan
terhadap program dan kegiatan pembangunan kesehatan seperti untuk
mengetahui pencapaian indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang
Kesehatan maupun untuk pemantauan pencapaian indikator Millenium
Development Goals (MDG’s).
Berikut ini adalah beberapa pertimbangan mengapa ketersediaan informasi
kesehatan pada tingkat daerah ( Kabupaten Ketapang ) mutlak diperlukan yaitu :
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang adalah Satuan Kerja Pemerintah
Daerah, yang bertanggung jawab dalam masalah kesehatan di lingkup
Kabupaten Ketapang. Oleh sebab itu di dalam mendukung kemampuan
manajemen untuk perencanaan, pemantauan dan pelaksanaan serta
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
2
evaluasi seluruh kegiatan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh
sektor kesehatan seperti Puskesmas beserta jaringannya serta Rumah Sakit,
maka ketersediaan data/informasi sangat diperlukan.
2. Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang mempunyai tanggung jawab yang
besar seiring dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah. Kegiatan manajemen pembangunan
kesehatan di daerah dapat menjadi tidak tepat sasaran apabila tidak
didukung oleh manajemen data yang baik. Dengan kata lain kegiatan bottom
up planning tidak akan dapat berjalan dengan baik kalau tidak didukung oleh
informasi yang akurat dan tepat waktu.
3. Di tingkat daerah, data mengenai pelayanan kesehatan dan surveilans
epidemiologi akan semakin meningkat. Data tersebut jika tidak diolah untuk
menjadi informasi akan menyebabkan penghamburan dana untuk
pengumpulan data, sehingga tidak tersajikan atau tidak terlaporkannya
situasi kesehatan dengan baik.
4. Pada era keterbukaan informasi dan komunikasi global saat ini, pendekatan
sentralisasi manajemen data sudah tidak sesuai lagi. Desentralisasi
manajemen data di tingkat daerah sudah merupakan kebutuhan. Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Oleh
karena itu kemampuan manajemen data untuk mendukung tersedianya
informasi yang akurat di tingkat daerah harus mendapat perhatian dari pelaku
pembangunan kesehatan di tingkat daerah.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas jelas bahwa penyusunan profil
kesehatan pada tingkat daerah mutlak diperlukan guna mendukung manajemen
pembangunan kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
3
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Tujuan umum penyusunan profil kesehatan ini adalah untuk mendukung
tersedianya data dan informasi yang memadai, tepat waktu dan sesuai kebutuhan
dalam rangka mendukung dan meningkatkan kemampuan manajemen
pembangunan kesehatan di Kabupaten Ketapang.
1.2.2. Tujuan Khusus
a. Diperolehnya data/informasi umum dan lingkungan Kabupaten
Ketapang yang meliputi data administratif, perilaku kesehatan
masyarakat, data demografi dan kondisi sosial ekonomi.
b. Diperolehnya data/informasi status kesehatan masyarakat di
Kabupaten Ketapang yang meliputi kasus kematian maternal, kasus
kematian bayi dan balita, angka kesakitan dan status gizi masyarakat.
c. Diperolehnya data/informasi tentang situasi upaya kesehatan meliputi
cakupan kegiatan dan sumber daya kesehatan serta informasi
mengenai kebijaksanaan program kesehatan di Kabupaten Ketapang.
d. Diperolehnya data dan informasi untuk bahan penyusunan
perencanaan program dan kegiatan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Ketapang.
e. Tersedianya data/informasi sebagai bahan untuk pemantauan dan
evaluasi tahunan terhadap berbagai program dan kegiatan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Ketapang.
f. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan
oleh berbagai sistem pencatatan dan pelaporan yang ada di
Puskesmas, Rumah Sakit, maupun unit-unit kesehatan lainnya di
Kabupaten Ketapang.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
4
g. Tersedianya bahan untuk memacu penyempurnaan sistem pencatatan
dan pelaporan kesehatan di Kabupaten Ketapang.
h. Tersedianya bahan untuk penyusunan Profil Kesehatan untuk tingkat
Provinsi dan Nasional.
1.3. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Profil Kesehatan ini mengacu kepada Petujuk
Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2013 edisi revisi 2014,
yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil
Kesehatan Kabupaten Ketapang serta sistematika dari penyajian.
BAB II : GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Ketapang.
Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi
umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kesehatan meliputi kependudukan, ekonomi,
pendidikan, sosial budaya, perilaku dan lingkungan.
BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Bab ini berisi uraian tentang indikator derajat kesehatan meliputi
angka kematian, angka kesakitan, dan status gizi masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
5
BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar,
pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan
penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi
dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat
kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya
pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga
mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang
diselenggarakan oleh Kabupaten Ketapang.
BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
BAB VI : KESIMPULAN
Bab ini diisi dengan hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah
lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang di tahun
yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu
dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih
kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan dibidang
kesehatan.
LAMPIRAN
Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian Kabupaten
Ketapang dan 81 data kesehatan dan yang terkait kesehatan yang
responsif gender.
.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
6
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1. Letak Geografis
Kabupaten Ketapang terletak di bagian selatan Provinsi Kalimantan Barat,
berada pada posisi 0o19’26,51” Lintang Selatan sampai dengan 3o 4’16,59”
Lintang Selatan dan 109o47’36,55” Bujur Timur sampai dengan 111o21’37,36”
Bujur Timur. Secara administratif batas-batas wilayah Kabupaten Ketapang
ditampilkan pada gambar berikut ini.
Gambar 2.1
Peta Wilayah Administratif
Kabupaten Ketapang dan Batas-batasnya
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
7
2.2. Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Ketapang adalah ± 31.588 km2 atau 21,3 % dari
luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat dan masih tetap merupakan kabupaten
terluas di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
Pada tabel di bawah ini disajikan luas wilayah masing-masing kecamatan di
Kabupaten Ketapang hingga akhir tahun 2015.
Tabel 2.1
Luas Wilayah , Jumlah Desa/kelurahan, Jarak Tempuh ke Ibukota Kecamatan
Dan Kategori Wilayah Menurut kecamatan di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
No Kecamatan
Luas
Wilayah
(Km2)
Jumlah
Desa /
Kelurahan
Jarak tempuh rata-
rata dari Desa ke
Ibukota Kecamatan/
Puskesmas
(jam/menit)
Kategori Wilayah
Biasa Ter
pencil
Sangat
Terpencil
Kepulau
an
1 2 3 5 4 5 6 7 8
1 Kendawangan 5.959 19 45 Menit x x
2 Manis Mata 2.912 22 1- 1,5 jam x
3 Marau 1.235 10 45 Menit x
4 Air Upas 227 9 45 Menit x
5 Singkup 793 8 45 Menit x
6 Jelai Hulu 1.358 22 1 Jam x
7 Tumbang Titi 1.296 25 55 Menit x
8 Pemahan 326 7 40 Menit x
9 Sungai Melayu Rayak 141 11 35 Menit x
10 Matan Hilir Selatan 1.813 11 35 Menit x
11 Benua Kayong 349 7/4 15 Menit x
12 Matan Hilir Utara 720 5 35 Menit x
13 Delta Pawan 74 4/5 15 Menit x
14 Muara Pawan 610 8 30 Menit x
15 Nanga Tayap 1.728 20 45 Menit x
16 Sandai 1.779 13 45 Menit x
17 Hulu Sungai 4.685 12 2 jam x
18 Sungai Laur 1.651 19 1,5 Jam x
19 Simpang Hulu 3.175 15 1 – 1,5 jam x
20 Simpang Dua 227 6 50 Menit x
Ketapang 31.588 262 2 9 9 1
Berdasarkan tabel di atas wilayah administratif pemerintahan hingga akhir tahun
2015 terdiri dari 20 kecamatan dengan 253 desa dan 9 kelurahan. Kecamatan
terluas adalah Kendawangan dengan luas ± 5.859 km2 atau 18,55 % dari luas
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
8
seluruh wilayah Kabupaten Ketapang, sedangkan kecamatan dengan wilayah
terkecil adalah Delta Pawan yaitu ± 74 km2 atau 0,23 %.
2.3. Topografi
Ada dua kondisi alam yang membedakan masing-masing wilayah di
Kabupaten Ketapang. Pertama adalah daerah pesisir pantai yang memanjang
dari utara ke selatan. Daerah pesisir ini terdiri dari Kecamatan Matan Hilir Utara,
Muara Pawan, Delta Pawan, Benua Kayong, Matan Hilir Selatan dan
Kendawangan. Kondisi alam di daerah tersebut berupa daratan dan rawa-rawa.
Sedangkan daerah yang kedua adalah daerah pedalaman/perhuluan yang terdiri
dari kecamatan Simpang Hulu, Simpang Dua, Sungai Laur,Hulu Sungai, Sandai,
Nanga Tayap, Tumbang Titi, Sungai Melayu Rayak, Pemahan, Jelai Hulu, Marau,
Singkup, Air Upas dan Manis Mata. Umumnya kondisi alam di daerah ini berupa
daratan yang berbukit-bukit dan diantaranya sebagian besar masih merupakan
hutan lebat dan wilayah perkebunan kelapa sawit, karet dan pertambangan.
2.4. Demografi
2.4.1 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Struktur umur penduduk Kabupaten Ketapang di dominasi oleh penduduk
usia muda. Piramida penduduk Kabupaten Ketapang berbentuk limas, semakin
keatas tampak semakin mengecil.
Grafik 2.1 dibawah ini menunjukkan jumlah penduduk Kabupaten
Ketapang tahun 2015. Badan piramida sebelah kanan menunjukkan jumlah
penduduk perempuan dan bagian sebelah kiri menunjukkan jumlah penduduk
laki-laki. Dari piramida tersebut dapat dilihat bahwa penduduk terbanyak pada
kelompok usia muda (0 - 9 tahun). Dengan karakteristik penduduk usia muda,
maka selanjutnya pemerintah Kabupaten Ketapang perlu memikirkan
pembangunan kualitas sumber daya manusianya dan untuk pemenuhan
pelayanan dasar bagi anak-anak dibawah usia 9 tahun.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
9
Grafik 2.1
Piramida Penduduk Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: - Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, BPS( Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI)
Badan piramida besar diatas menunjukkan penduduk usia produktif
terutama kelompok usia 25- 29 tahun, 30-34 tahun dan 35-39 tahun, baik laki-laki
maupun perempuan. Jumlah penduduk usia lanjut (60+) juga tinggi dan
menunjukkan bahwa semakin tingginya usia harapan hidup penduduk dan
bertambahnya penduduk usia tua dapat diartikan sebagai meningkatnya tingkat
kesejahteraan dan meningkatnya kondisi kesehatan, akan tetapi juga dapat
dimaknai sebagai bertambahnya beban, karena penduduk usia lanjut sudah tidak
produktif lagi. Rincian jumlah penduduk dapat dilihat pada lampiran tabel 2.
2.4.2. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk di Kabupaten Ketapang tahun 2015 secara umum belum
merata. Jumlah penduduk berdasarkan angka proyeksi sebanyak 475.985 jiwa
(tabel 1). Dengan luas wilayah sekitar 31.588 km2, maka kepadatan penduduk
sebesar 15 jiwa per kilometer persegi (table 1). Kepadatan penduduk terendah di
Kecamatan Hulu Sungai dan tertinggi di Kecamatan Delta Pawan. Kepadatan
penduduk yang masih tergolong kecil ini juga menjadi faktor penghambat dalam
(30.000)(25.000)(20.000)(15.000)(10.000)(5.000) 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000
0 - 4
5 - 9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75+
Laki-Laki
Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
10
upaya peningkatan akses masyarakat akan pelayanan kesehatan. Kondisi ini
mengakibatkan program peningkatan jumlah sarana pelayanan kesehatan seperti
pembangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di desa masih tetap dibutuhkan
dibarengi dengan peningkatan jumlah tenaga kesehatan seperti bidan dan
perawat terutama di daerah-daerah terpencil guna mendekatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
2.4.3. Rasio Beban Tanggungan
Rasio beban tanggungan (dependency ratio) adalah perbandingan antara
jumlah penduduk usia tidak produktif ((usia 15 tahun kebawah dan usia 65 tahun
keatas) dengan jumlah penduduk usia produktif. Angka ini dapat digunakan
sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu
wilayah. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin
tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan
semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Rasio beban tanggungan penduduk di Kabupaten Ketapang tahun 2015 tidak
berbeda dengan rasio beban tanggungan penduduk Kabupaten Ketapang tahun
2014 yaitu sebesar 50. Artinya setiap 100 penduduk usia produktif ( 15-64 tahun)
secara ekonomi menanggung 50 orang usia non produktif (0-14 tahun dan 65+).
(tabel 2 )
2.4.4. Rasio Jenis Kelamin
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari rasio jenis kelamin,
yaitu perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan per 100
penduduk perempuan. Berdasarkan penghitungan angka proyeksi penduduk
Kabupaten Ketapang tahun 2015 sex ratio sebesar 107. Artinya bila ada 100
penduduk perempuan maka terdapat 107 penduduk laki-laki. (tabel 2)
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
11
2.5. Pendidikan
Tingkat pendidikan dapat berkaitan dengan kemampuan menyerap dan
menerima informasi kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta dalam
pembangunan kesehatan. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih
tinggi,pada umumnya mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas
sehingga lebih mudah menyerap dan menerima informasi, serta dapat ikut
berperan serta aktif dalam mengatasi masalah kesehatan dirinya dan
keluarganya.
Dalam rangka peningkatan SDM, pembangunan pendidikan yang telah
dilaksanakan sampai saat ini telah berhasil meningkatkan taraf pendidikan
penduduk Kabupaten Ketapang yang antara lain ditunjukkan oleh indikator :
Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Ketapang pada tahun 2015 sebesar
92,60%, adalah kemampuan baca tulis penduduk usia 15 tahun keatas
mencerminkan potensi perkembangan intelektual sekaligus kontribusi terhadap
pembangunan daerah dan rata-rata lama sekolah sekitar 6,43 tahun. (Bappeda
Kabupaten Ketapang)
2.6. Kondisi Perekonomian
Indeks Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ketapang pada tahun 2015 sebesar
4,94 persen, angka ini meningkat dari tahun 2014 sebesar 2,92 persen. Salah
satu faktor meningkatnya Indeks Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ketapang
tersebut antara lain meningkatnya sektor pertambangan yang dan perkebunan.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat pada tahun 2014 sebesar
5,02 persen dan pada tahun 2015 sebesar 4,75 persen (Bank KalBar). Tingkat
kemakmuran penduduk suatu daerah dapat di lihat dari besaran PDRB (Produk
Domestik Regional Bruto) per kapita yang menggambarkan pendapatan yang
diterima oleh masing-masing penduduk atas keikutsertaannya dalam proses
produksi. Pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Ketapang semakin
meningkat dari tahun ke tahun, dapat dilihat dari PDRB tahun 2013 sebesar Rp.
14,83 juta tahun 2014 meningkat menjadi sebesar Rp. 15,98 juta dan tahun 2015
menjadi sebesar 18,43 juta (Bappeda Kabupaten Ketapang).
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
12
2.7. Penduduk Miskin
Yang dimaksud dengan penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki
rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan.
Potret kemiskinan di Kabupaten Ketapang pada tahun 2015 menunjukan trend
penurunan dibanding pada tahun 2014. Untuk tahun 2014 persentase penduduk
miskin di Kabupaten Ketapang 12,57 persen diperkirakan akan mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2015 menjadi sebesar 12,30 persen. (Bappeda
Kabupaten Ketapang)
2.8. Sosial Budaya
Hubungan antara budaya dan kesehatan sangatlah erat ,sebagai salah
satu contoh suatu masyarakat desa yang sederhana dapat bertahan dengan cara
pengobatan tertentu sesuai dengan tradisi mereka. Kebudayaan atau kultur dapat
membentuk kebiasaan dan respons terhadap kesehatan dan penyakit dalam
segala masyarakat tanpa memandang tingkatannya. Karena itulah penting bagi
tenaga kesehatan untuk tidak hanya mempromosikan kesehatan, tapi juga
membuat mereka mengerti tentang proses terjadinya suatu penyakit dan
bagaimana meluruskan keyakinan atau budaya yang dianut hubungannya
dengan kesehatan.Pola kebiasaan atau adat istiadat yang mempengaruhi
perilaku kesehatan masyarakat di beberapa wilayah seperti buang air besar di
sepanjang sungai masih menjadi faktor penghambat. Budaya/tradisi juga memiliki
pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan kesehatan. Ada beberapa
tradisi di dalam masyarakat yang dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan
masyarakat.
2.9. Perilaku Masyarakat
Pola pencarian pelayanan kesehatan seperti pertolongan persalinan,
sebagian besar sudah memanfaatkan tenaga kesehatan, walaupun terkadang
masih memanfaatkan tenaga dukun. Hal ini lebih dipengaruhi oleh kondisi
geografis tempat tinggal masyarakat yang aksesnya relatif jauh dan masih sulit
untuk berkunjung ke sarana kesehatan. Disamping itu terbatasnya tenaga bidan
di setiap desa, sehingga pada saat di butuhkan yang ada dan dapat menolong ibu
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
13
hamil yang akan melahirkan untuk pertama sekali adalah dukun di wilayah
tersebut. Faktor biaya dan budaya hanya berpengaruh pada sebagian kecil saja,
karena kemitraan antara bidan dengan dukun sudah mulai dilaksanakan.
Kemudian dengan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) faktor
biaya terutama bagi keluarga miskin menjadi tidak bermasalah. Oleh sebab itu
upaya peningkatan sarana pelayanan kesehatan seperti pembangunan
Poskesdes yang diikuti dengan penempatan tenaga kesehatan khususnya bidan
dan paramedis lainnya diharapkan akan dapat membantu perubahan perilaku
masyarakat untuk mencari pelayanan kesehatan khsusunya dalam pertolongan
persalinan. Selain hal itu, upaya peningkatan kerjasama dengan aparat desa,
PKK, kader kesehatan serta lembaga masyarakat lainnya di desa harus
ditingkatkan sebagai langkah untuk pengembangan dan pembinaan Program
Desa Siaga Aktif sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan dengan cara melaksanakan Peraturan Bupati
Ketapang Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pengembangan Desa Siaga melalui
Pembentukan dan Pengelolaan Pos Kesehatan Desa di Kabupaten
Ketapang serta melalui Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) lainnya
seperti Posyandu.
2.10. Lingkungan
2.10.1 Layanan Air Bersih
Peningkatan jumlah penduduk dan keragaman kegiatan masyarakat telah
menyebabkan peningkatan kebutuhan air minum. Kebutuhan air untuk rumah
tangga dipenuhi melalui system pipa air minum/bersih (sistem air pipa PDAM),
sumur, pemanfaatan sungai dan PAH. Ketidakseimbangan antara jumlah air yang
diproduksi dengan permintaan kebutuhan air masyarakat, memerlukan upaya
untuk memperoleh sumber air baku sesuai dengan yang dibutuhkan
Permasalahan dalam penyediaan airbersih/air minum adalah terjadinya
penurunan kapasitas penyediaan air dari sumber-sumber air yang digunakan
antara lain disebabkan oleh berkurangnya kondisi fisik sumur dan juga
diakibatkan oleh berkurangnya kapasitas aktifer dalam penyediaan air karena
degradasi muka air tanah.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
14
2.10.2 Layanan Sanitasi
Di wilayah perkotaan Ketapang air limbah/sanitasi dikelola secara individu
yaitu dengan membuang limbah langsung ke lingkungan (sungai, parit) tanpa
melalui pengolahan. Dari sisi kualitas air, upaya pengendalian pencemaran air
oleh limbah perlu ditingkatkan melalui pengembangan program pengelolaan air
limbah terpadu. Perlu peningkatan partisipasi masyarakat melalui pembudayaan
pengelolaan air limbah pada tingkatan individu, keluarga dan komunal.
2.10.3 Sampah dan Drainase
Pelayanan sampah di Kabupaten Ketapang masih terbatas pada wilayah
perkotaan dengan jangkauan diprioritaskan pada jalan utama, perkantoran,
kawasan perdagangan, pemukiman padat, pasar, terminal dan rumah sakit.
Pelayanan minimal prasarana dan sarana persampahan dilakukan melalui
pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan
Akhir (TPA).
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
15
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari antara lain angka
kematian, angka kesakitan dan status gizi. Pada bab ini situasi derajat kesehatan
masyarakat di Kabupaten Ketapang digambarkan melalui dua indikator
pembangunan kesehatan yaitu angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan
(morbiditas).
3.1 Angka Kematian (Mortalitas)
Angka kematian (Mortalitas) disuatu wilayah dari waktu ke waktu dapat
digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan program
pembangunan kesehatan dan perkembangan derajat kesehatan masyarakat.
Angka kematian di komunitas pada umumnya diperoleh dari data survey,
sedangkan angka kematian yang ada di fasilitas kesehatan didapat dari kasus
rujukan dan pencatatan rutin (laporan).
3.1.1 Angka Lahir Mati
Angka lahir mati yaitu jumlah seluruh lahir mati dibandingkan terhadap
seluruh kelahiran (hidup dan mati) disuatu wilayah pada suatu waktu tertentu.
Jumlah kejadian lahir mati dilihat dari distribusinya tertinggi terdapat di
Puskesmas Pesaguan (8 kejadian), kemudian berturut-turut di Puskesmas
Kendawangan dan Puskesmas Tumbang Titi masing-masing 6 kejadian dengan
seluruh kejadian tahun 2015 sebanyak 65, maka angka lahir mati tahun 2015
adalah 7,5 per 1.000 kelahiran yang dilaporkan, angka ini jauh lebih rendah dari
dibandingkan angka lahir mati tahun 2014 yaitu 9,0 per 1.000 kelahiran (tabel 4).
Angka lahir mati di Kabupaten dari tahun 2011 – 2015 menunjukkan tren yang
menurun, tertinggi pada tahun 2011 dan terendah pada tahun 2015 seperti
terlihat pada grafik berikut ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
16
Grafik 3.1
Angka Lahir Mati per 1.000 kelahiran (hidup dan mati)
di Kabupaten Ketapang Tahun 2011 – 2015
Sumber: Seksi KIA/KB
3.1.2 Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan angka yang dapat
menggambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat karena bayi
adalah kelompok usia yang paling rentan terkena dampak dari perubahan
lingkungan maupun sosial ekonomi. Indikator AKB terkait langsung dengan target
kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial-ekonomi dan
kesehatannya. Adapun yang dimaksud kematian bayi yaitu kematian yang terjadi
pada bayi usia 0 – 11 bulan (termasuk kematian neonatal). Kematian neonatal
yaitu kematian yang terjadi pada bayi usia sampai dengan 28 hari. Angka
kematian bayi dihitung dengan membandingkan jumlah kematian usia 0 – 11
bulan terhadap jumlah kelahiran hidup disuatu wilayah. Angka kematian bayi
(termasuk kematian neonatal) hanya didapatkan dari laporan rutin dan laporan
rujukan, sehingga belum tentu menggambarkan keadaan yang sesungguhnya di
populasi. Kejadian kematian bayi pada tahun 2015 sebanyak 72 kejadian (tabel
5). Kejadian ini lebih banyak bila dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu 71
kejadian. Sedangkan angka kematian bayi sejak tahun 2011 – 2015 berkisar
antara 7 – 11 per 1.000 kelahiran hidup, tertinggi pada tahun 2012 dan terendah
pada tahun 2011 seperti terlihat pada grafik berikut ini.
12,3
10,0
8,09,0
7,5
0,0
2,0
4,0
6,0
8,0
10,0
12,0
14,0
2011 2012 2013 2014 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
17
Grafik 3.2
Angka Kematian Bayi di Kabupaten Ketapang
Tahun 2011 – 2015
Sumber: Seksi KIA/KB
3.1.3 Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (AKABA) dapat digunakan untuk menggambarkan
tingkat permasalahan anak termasuk status gizi, sanitasi dan angka kesakitan
lainnya. Kematian Balita yaitu kematian yang terjadi pada bayi/anak usia 0 – 59
bulan (bayi + anak balita) dan kematian yang terjadi pada anak usia 12 – 59
bulan. Jadi angka kematian balita dihitung dengan membandingkan jumlah
kematian usia 0 – 59 bulan disuatu wilayah pada suatu waktu tertentu. Kematian
balita tahun 2015 sebanyak 75 kejadian terdiri dari 72 kasus kematian bayi dan 3
kasus kematian balita, angka ini lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun
2014 yaitu sebanyak 77 kejadian. Maka angka kematian balita tahun 2015 yang
dilaporkan menjadi 8,7 per 1.000 kelahiran hidup (tabel 5).
AKABA (termasuk bayi dan balita) sejak tahun 2011 – 2015 berkisar antara 8 –
12 per 1.000 kelahiran hidup, tertinggi pada tahun 2012 dan terendah pada tahun
2011 seperti terlihat pada grafik dibawah ini.
7,6
10,8
8,98,3 8,3
0,0
2,0
4,0
6,0
8,0
10,0
12,0
2011 2012 2013 2014 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
18
Grafik 3.3
Angka Kematian Balita di Kabupaten Ketapang
Tahun 2011 – 2015
Sumber: Seksi KIA/KB
3.1.4 Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesehatan perempuan. Penurunan AKI juga merupakan salah satu target
MDGz yaitu tujuan ke 5 meningkatkan kesehatan ibu dengan mengurangi sampai
¾ resiko jumlah kematian ibu. Kematian ibu adalah kematian perempuan pada
saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan
tanpa memandang lamanya kehamilan, yakni kematian yang disebabkan karena
kehamilannya atau penanganannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain
seperti kecelakaan dan terjatuh. Angka kematian ibu dihitung dengan
membandingkan jumlah ibu yang meninggal karena hamil, bersalin dan nifas
disuatu wilayah dalam waktu tertentu.
Pada tabel 6 Buku Profil Kesehatan tahun 2015 terlihat kejadian kematian
ibu pada tahun 2015 sebanyak 10 kasus menurun signifikan bila dibandingkan
dengan tahun 2014 sebanyak 18 kejadian. Angka kematian ibu (AKI) sejak tahun
2011–2015 berkisar antara 80,9–210,4 per 100.000 kelahiran hidup menunjukkan
tren yang bervariasi, tertinggi pada tahun 2014 dan terendah pada tahun 2013
seperti terlihat pada grafik berikut ini.
8,4
11,7
9,79,0
8,7
0,0
2,0
4,0
6,0
8,0
10,0
12,0
14,0
2011 2012 2013 2014 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
19
Grafik 3.4
Angka Kematian Ibu di Kabupaten Ketapang
Tahun 2011 – 2015
Sumber: Seksi KIA/KB
3.2 Angka Kesakitan (Morbiditas)
Angka kesakitan (morbiditas) pada penduduk diperoleh dari fasilitas
pelayanan kesehatan melalui sistem pencatatan dan pelaporan rutin dan
insidentil. Kasus penyakit yang paling banyak diderita masyarakat di Kabupaten
Ketapang tahun 2015 berdasarkan laporan bulanan (LB 1) puskesmas dan
jaringannya terlihat pada grafik berikut :
Grafik 3.5
10 Penyakit Terbanyak Menurut LB1
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber : LB 1 perpuskesmas tahun 2015
206,5
129,2
80,9
210,4
115,5
0,0
50,0
100,0
150,0
200,0
250,0
2011 2012 2013 2014 2015
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000
Penyakit pulpa dan jaringan periapikal
Batuk
Rhematoid Arthritis
Dispepsia
Diare dan Gastroenteritis
Hipertensi Primer
Gastritis
Demam yang tidak diketahui sebabnya
Common Cold/Nosopharingitis Akut
Infeksi akut lain pada saluran pernapasan…
4219
4554
5008
6520
8258
10325
11693
12259
13795
25186
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
20
Berikut ini akan diuraikan kondisi program pencegahan dan
pemberantasan penyakit di Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang tahun 2015 :
3.2.1 Tuberkulosis
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang
yang telah terinfeksi tuberkulosis. Beban penyakit yang disebabkan oleh
tuberkulosis dapat diukur dengan CNR (Case Notification Rate), prevalensi dan
kematian karena tuberkulosis.
3.2.1.1 Angka Notifikasi Kasus TB (CNR/Case Notification Rate)
Angka Notifikasi Kasus TB (CNR) merupakan angka yang menunjukkan
jumlah pasien TB semua tipe yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000
penduduk pada suatu periode disuatu wilayah tertentu.
Grafik 3.6
Jumlah Kasus Baru BTA TB + Sembuh dan Mendapat Pengobatan Lengkap
Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit
0
10
20
30
40
50
6055
46
40 39
34 3431
2826
2017 16 16 16 16
13 13
10 10 9 8 8 8 7
42
29
14
18
24 24 25
21 19
9 10 8
12 12 11
6
12
5 8 7
5 3 4 5
DIOBATI SEMBUH LENGKAP
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
21
Pada tahun 2015 jumlah penderita kasus TB paru positif berjumlah 520
orang yang semuanya berasal dari kasus baru terdiri dari 305 (58,7%) laki-laki
dan 215 (21,3%) perempuan. CNR kasus baru TB + Kabupaten sebesar 109,25
per 100.000 penduduk. CNR pada laki-laki lebih tinggi (123,87) dibandingkan
dengan perempuan (93,58). Jumlah kasus baru TB positif tertinggi di Puskesmas
Tuan-Tuan (55 kasus) dan terendah di Puskesmas Hulu Sungai 7 kasus (tabel 7)
seperti terlihat pada grafik 3.6 diatas.
3.2.1.2 Persentase BTA + Terhadap Suspek
Suspek TB adalah orang yang memiliki gejala utama yaitu batuk
berdahak selama 2 – 3 minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala
tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk berdarah, sesak nafas, badan
lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam
hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan.
Grafik 3.7
Persentase BTA + Terhadap Suspek Menurut Puskesmas
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi Pengamatan Penyakit
Dari grafik diatas terlihat bahwa angka penemuan kasus (CDR = Case Detection
Rate) atau persentase BTA + terhadap suspek tertinggi di Puskesmas
Kendawangan (19,8%) dan terendah di Puskesmas Sandai (10,0%) dengan rata-
rata (Ketapang) sebesar 13,0% (tabel 8).
Dengan kondisi seperti ini berarti masih ada 87,0% kasus TB Paru dari perkiraan
kasus baru yang belum ditemukan.
-
2,0
4,0
6,0
8,0
10,0
12,0
14,0
16,0
18,0
20,0
Ken
daw
anga
n
Nan
ga T
ayap
Pe
mah
an
Sei A
wan
Tan
jun
g P
ura
Pe
sagu
an
Suka
ban
gun
Man
is M
ata
Mu
lia B
aru
Sei B
esa
r
Sim
pan
g D
ua
Ku
ala
Sato
ng
Sun
gai L
aur
Sei M
elay
u
Air
Up
as
Bal
ai B
erku
ak
Hu
lu S
un
gai
Mar
au
Suka
Mu
lya
Tum
ban
g Ti
ti
Ria
m
Ked
on
do
ng
Tuan
- T
uan
San
dai
Ket
apan
g19,8 19,3 18,2
15,4 15,4 15,2 14,9 14,4 14,1 14,1 13,6 13,5 13,3 13,2 12,3 12,1 11,7 11,5 11,1 11,0 10,9 10,9 10,9 10,0
13,0
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
22
3.2.1.3 Angka Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate)
Evaluasi pengobatan pasien TB Paru pada tahun 2015 diperoleh dari
angka keberhasilan pengobatan (success rate). Berikut ditampilkan angka
keberhasilan pengobatan tahun 2015 seperti dilihat pada grafik 3.8 dengan SR
tertinggi terdapat pada puskesmas Kuala Satong (93,3%) terendah terdapat pada
puskesmas Tanjung Pura (41,5%) seperti terlihat pada tabel 9.
Grafik 3.8
Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate) Menurut Puskesmas
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi Pengamatan Penyakit
Pada grafik 3.9 dibawah ini juga ditampilkan angka keberhasilan (success rate)
pengobatan TB Paru+ Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang tahun 2013-2015.
93,385,6 83,4 82,0 81,0 79,8 79,6 79,6 79,1 79,0 79,0 76,0 72,8 72,4
65,2 64,8 64,556,0 55,0 54,0 54,0 53,0 52,2
41,5
93,3
0,0
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
80,0
90,0
100,0
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
23
Grafik 3.9
Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate)
Di Kabupaten Tahun 2013- 2015
Sumber: Seksi Pengamatan Penyakit
Dari grafik 3.9 diatas dapat dilihat: bahwa SR Kabupaten Ketapang tahun
2015 sebesar 93,3%. Sedikit menurun dibanding tahun 2014 (93,6%) dan
meningkat dibanding tahun 2013 (91,2%). Namun walaupun jumlah penderita TB
Paru + yang diobati tahun 2015 menurun dibandingkan tahun 2013 dan 2014,
tetapi jumlah penderita TB Paru+ dengan pengobatan lengkap tahun 2015
meningkat 3,5 kali lipat dibanding tahun sebelumnya, ini menunjukkan bahwa
pada tahun 2015 sebanyak 29,23% (152 orang) penderita TB Paru sudah
mendapat pengobatan lengkap.
3.2.2 Pneumonia Balita Ditemukan dan Ditangani
Pneuemonia adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Pneumococcus, Staphylococcus, Streptococcus dan virus. Gejala penyakit
pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk mengeluarkan dahak dan
0
100
200
300
400
500
600
2013 2014 2015
536 544 520
461 466 333
2843
152
DIOBATI
SEMBUH
LENGKAP
- SUCCESS RATE
(SR)
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
24
sesak nafas. Populasi yang rentan terserang adalah anak-anak usia 2 tahun, usia
lanjut lebih dari 60 tahun dan orang yang memiliki gangguan kesehatan
(malnutrisi, gangguan imunologi).
Upaya pemberantasan penyakit pnemonia pada balita difokuskan pada
upaya penemuan dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat pada
penderita. Dari pencatatan dan pelaporan tahun 2015, cakupan penemuan
penderita pneumonia pada balita sebesar 0,66% (30 kasus) dari perkiraan
penderita penumonia Balita sebanyak 4.557 (10% dari Balita yang ada). Cakupan
ini lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 1,5% (75 kasus).
Target penemuan kasus yang ditetapkan tahun 2015 sebesar 100% dari
perkiraan kasus, ini menunjukkan bahwa ada 99,37% penderita pnemonia yang
belum ditemukan. Rendahnya capaian penemuan pneumonia balita karena masih
ada petugas puskesmas yang belum memahami pengklasifikasian pneumonia
pada balita, kurang aktif dalam deteksi dini pneumonia, atau masih belum optimal
dalam penatalaksanaan penderita dan rendahnya kelengkapan laporan
puskesmas yang ada (tabel 10)
Grafik 3.10
Penemuan Kasus Pnemonia Pada Balita Menurut Puskesmas
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi Pengamatan Penyakit
-
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
Suka
ban
gun
Ked
on
do
ng
Sei B
esa
r
Pe
sagu
an
San
dai
Tuan
- T
uan
Mar
au
Sei M
elay
u
Nan
ga T
ayap
Ken
daw
anga
n
Man
is M
ata
Air
Up
as
Suka
Mu
lya
Ria
m
Tum
ban
g Ti
ti
Pe
mah
an
Ku
ala
Sato
ng
Mu
lia B
aru
Sei A
wan
Tan
jun
g P
ura
Hu
lu S
un
gai
Sun
gai L
aur
Bal
ai B
erku
ak
Sim
pan
g D
ua
Ket
apan
g2,5
2,3 2,1
1,7
1,1 1,1
0,8 0,8
0,3
- - - - - - - - - - - - - - -
0,66
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
25
3.2.3 HIV/AIDS dan Syphilis
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh
sehingga sangat mudah terinfeksi berbagai penyakit yang lain. Sebelum
memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu dinyatakan HIV positif. Jumlah
penderita HIV didapatkan dari layanan VCT (Voluntary Counseling and Testing).
Sampai dengan Desember 2015 jumlah penderita HIV yang dilaporkan
sebanyak 13 kasus. Proporsi terbanyak pada kelompok umur 30 – 39 tahun
(46,15%), terbanyak pada jenis kelamin perempuan. Kelompok umur ini masuk
kelompok usia produktif yang aktif secara seksual dan termasuk kelompok umur
yang menggunakan NAPZA suntik.
Grafik 3.11
Jumlah Kasus AIDS di Kabupaten Ketapang
Tahun 2011 – 2015
Sumber: Seksi Pemberantasaan Penyakit
Dari grafik 3.11diatas dapat dilihat bahwa jumlah kasus AIDS yang dilaporkan
hingga Desember 2015 sebanyak 10 kasus dengan jumlah kasus AIDS sejak
tahun 2011 – 2014 menunjukkan tren yang meningkat (8 menjadi 20 kasus),
menurun pada tahun 2015 (10 kasus). Proporsi kelompok umur kasus AIDS
8
15 16
20
10
0
5
10
15
20
25
2011 2012 2013 2014 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
26
(tabel 11) terbanyak pada kelompok umur 25 – 49 tahun (50%) kemudian
berturut-turut kelompok umur 20 – 24 tahun (30%) kelompok umur 05 – 14 tahun
dan > 50 tahun sebanyak 10%. Secara keseluruhan proporsi AIDS pada
perempuan lebih banyak (70%) dari laki-laki (30%) dan tidak terdapat kematian
yang disebabkan oleh AIDS pada tahun 2015. Terlihat kenaikan kasus HIV (9
kasus) tahun 2014 menjadi 13 kasus tahun 2015 (tabel 11)
Sedangkan jumlah penyakit menular seksual (syphilis) pada tahun 2015
sebanyak 374 kasus, proporsi terbanyak pada kelompok umur 25 – 49 tahun
(62,03%), kemudian kelompok umur 20 – 24 tahun (35,03%), kelompok umur 15
– 19 tahun dan kelompok umur 50 – 59 tahun masing-masing 1,34% dan 1,60%
(tabel 11). Penjaringan dan surveilans penyakit infeksi menular seksual (IMS)
dilakukan melalui klinik IMS yang ada di Puskesmas Sukabangun, Puskesmas Air
Upas dan Puskesmas Kendawangan. Kegiatan pengendalian HIV-AIDS juga
dilakukan melalui pengamatan terhadap hasil skrining saat donor darah. Tahun
2015 dari 3.106 pendonor yang sampel darahnya diperiksa ditemukan 13 donor
(0,42%) positif HIV (tabel 12).
3.2.4 Diare Ditemukan dan Ditangani
Penyakit diare merupakan penyakit endemis dan merupakan penyakit
potensial KLB yang disertai dengan kematian tidak hanya di Indonesia pada
umumnya, demikian juga dengan Kabupaten Ketapang. Angka kesakitan diare
214 per 1.000 penduduk pada tahun 2015 . Perkiraan penderita diare 10% dari
jumlah penduduk (10.382) dan penderita diare yang ditangani yaitu 102,4% (tabel
13). Cakupan tahun 2015 lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2014 sebesar 101,
5%.
3.2.5 Kusta
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang sulit menular
karena tiap individu memiliki kekebalan normasi terhadap bakteri Mycobacterium
leprae (penyebab kusta), menyerang kulit, saraf tepi dan jaringan lain, kecuali
otak. Kusta adalah penyakit yang tidak membahayakan dan tidak mematikan,
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
27
namun menimbulkan kecacatan jika tidak diketahui sejak dini dan masalah yang
sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis, tetapi
meluas sampai pada masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan
ketahanan nasional. Ada stigma dan diskriminasi di masyarakat tentang penyakit
ini, orang takut bersentuhan dengan penderita kusta, termasuk petugas
kesehatan.
Indonesia menempati urutan ketiga Negara dengan endemik kusta
terbesar di dunia setalah India dan Brazil. Meskipun Indonesia telah berstatus
emilminasi sejak tahun 2000, tetapi penemuan kasus baru selalu ada. Di
Kabupaten Ketapang penemuan kasus baru sampai dengan Desember 2015
sebanyak 13 kasus yang semuanya berasal dari kusta basah (MB/Multi Basiler)
(tabel 14). Proporsi MB lebih banyak pada laki-laki (69,23%) dibandingkan MB
pada perempuan (30,77%). Penemuan kasus baru pada tahun 2015 lebih sedikit
bila dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu 1 kasus. Angka penemuan kasus baru
(NCDR/New Case Detection Rate) pada tahun 2015 sebesar 14,29 per 100.000
penduduk , sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 1,93 per
100.000 penduduk. Prevalensi kusta yang tercatat yaitu 0,42 per 10.000
penduduk (tabel 16) dengan batas toleransi provinsi sebesar 1 per 10.000
penduduk.
Distribusi kasus kusta terbanyak di Puskesmas Manis Mata dan Balai
Berkuak (masing-masing 2 kasus), Puskesmas Kendawangan, Kedondong dan
Sukabangun masing-masing 1 kasus. Proporsi cacat tingkat 2 sebesar 0,4 per
100.000 penduduk (tabel 15). Terdapat 1 kasus baru pada kelompok usia 0 – 14
tahun berasal dari puskesmas Kedondong. Proporsi penderita kusta yang selesai
berobat (Release From Treatment/RFT) sebesar 30,0% meningkat dari tahun
2014 sebesar 27,3% (tabel 17).
Permasalahan yang sedang dihadapi dalam upaya pemberantasan
penyakit kusta adalah rendahnya cakupan penemuan (Case finding) penderita
kusta. Hal ini disebabkan karena keterbatasan SDM dan kemampuan petugas
dalam mendeteksi dini penyakit kusta masih rendah. Selain itu indikator
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
28
pengendalian dan penanggulangan penyakit kusta adalah angka penderita kusta
tipe PB dan MB yang selesai berobat (Release From Treatment/RFT) angka RFT
masih rendah dapat disebabkan karena ada penderita kusta yang belum selesai
berobat sampai dengan akhir tahun 2015, penderita kusta tidak terus menerus
minum obat, petugas kesehatan tidak rutin melakukan monitoring terhadap
rutinitas pengobatan penderita kusta serta stigma masyarakat bahwa penderita
kusta tidak dapat disembuhkan.
3.2.6 Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan
dengan pelaksanaan program imunisasi, adapun penyakit menular yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I) adalah Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum,
Campak, Polio dan Hepatitis B.
Dari penyakit-penyakit tersebut diatas (tabel 19 dan 20), pada tahun 2015
terdapat 1 kasus diptery ditemukan dan dilaporkan di puskesmas Balai Berkuak
dan 2 kasus campak yang ditemukan dan dilaporkan di Puskesmas Tuan-Tuan.
Dari seluruh kasus yang ditemukan, tidak ada kematian yang disebabkan oleh
dipteri dan campak (CFR 0%), dilihat dari kasus dipteri dan campak yang sudah
mulai ada membuat kita waspada agar selalu menjaga dan memberikan vaksin
yang berpotensi dan meningkatkan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata
guna membangun kekebalan kelompok kepada bayi dan anak kita. Jumlah kasus
campak pada tahun 2015 menurun secara signifikan bila dibandingkan dengan
tahun 2014 terdapat 15 kasus campak yang ditemukan dan dilaporkan.
3.2.7 Acute Flaccid Paralysis (AFP)/Lumpuh Layuh Akut Non Polio
Acute Flaccid Paralysis (AFP)/Lumpuh Layuh Akut adalah semua anak
yang berusia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flaccid
(layuh), terjadi secara akut (mendadak) dan bukan disebabkan ruda paksa.
Sedangkan AFP non polio adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga kasus
polio sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus polio.
Kasus AFP non polio ditemukan dengan surveilans, akan dilakukan pemeriksaan
spesimen tinja untuk mengetahui ada atau tidaknya virus polio liar. Untuk itu
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
29
diperlukan spesimen adekuat yang sesuai dengan persyaratan yaitu diambil ≤ 14
hari setelah kelumpuhan dan suhu spesimen 0 – 80C sampai di laboratorium.
Kementerian kesehatan menetapkan AFP rate minimal sebesar 3/100.000
populasi anak usia < 15 tahun. Pada tahun 2015 Kabupaten Ketapang telah
mencapai target ini yaitu 3 kasus atau 1,35 per 100.000 anak usia < 15 tahun
(tabel 18). Tetapi hal ini harus tetap diwaspai, dengan tetap melakukan kegiatan
surveilans dan imunisasi polio masih harus tetap dilaksanakan hingga nantinya
dapat dipastikan bahwa kasus AFP tidak ditemukan lagi dan sebagai bukti bahwa
Kabupaten Ketapang terbebas dari penyakit polio.
3.2.8 DBD yang Ditemukan dan Ditangani
Penyakit DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang
masuk kedalam peredaran darah manusia menular melalui gigitan nyamuk dari
genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit DBD
dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang semua kelompok umur,
merupakan masalah kesehatan di Kabupaten Ketapang karena penyebarannya
yang cepat, jumlah kasus dalam beberapa tahun ini selalu meningkat, berpotensi
kematian dan semua puskesmas sudah pernah melaporkan kasus DBD.
Pada tahun 2015 jumlah kasus DBD sebanyak 433 kasus IR (Incidence
Rate/angka kesakitan 91,0 per 100.000 penduduk dengan CFR (Case Fatality
Rate/angka kematian karena DBD = 0,92%, atau 4 kematian angka ini sedikit
menurun dibandingkan tahun 2014 sebanyak 924 kasus IR 197,7 per 100.000
penduduk dengan CFR (Case Fatality Rate/angka kematian karena DBD = 0,97%
atau 9 kematian). Dapat dilihat proporsi penderita DBD pada perempuan
(101,0%) lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki (81,6%) (tabel 21)
Kasus DBD sejak tahun 2009 – 2015 menunjukkan tren yang meningkat,
terendah pada tahun 2011 dan tertinggi pada tahun 2014 seperti pada grafik 3.12
berikut ini :
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
30
Grafik 3.12
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Ketapang
Tahun 2009 – 2015
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit.
Dari grafik diatas, terlihat lonjakan kasus terjadi pada tahun 2012 dan tahun 2014,
yaitu tahun Kabupaten Ketapang dinyatakan KLB DBD. Memperhatikan kasus
yang selalu ada setiap tahun, dikhawatirkan DBD akan menjadi penyakit endemis
di Kabupaten Ketapang dan harus diwaspadai terjadinya siklus lonjakan/KLB
yang semakin pendek.
3.2.9 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasite Insidence/API)
Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasite Insidence/API) merupakan
indikator untuk memantau perkembangan penyakit malaria. Penyakit malaria
adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup
dan berkembang biak dalam sel darah manusia dan ditularkan oleh nyamuk
malaria (Anopheles) betina, dapat menyerang semua golongan umur baik laki-
laki maupun perempuan.
Cara memantau perkembangan penyakit malaria dengan sediaan darah
yang diperiksa. Pada tahun 2015 sediaan darah diperiksa sebanyak 10.644
dengan sediaan positif sebanyak 0,4% (45 sediaan). Tidak ada laporan kematian
yang disebabkan penyakit malaria dari fasilitas pelayanan kesehatan (tabel 22).
114
23 20
470
207
924
433
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
31
Situasi angka kesakitan malaria (API/Annual Paracite Incidence) sejak tahun
2011 – 2015 cenderung menurun, berkisar antara 0,1 – 3 per 1.000 penduduk.
Tertinggi pada tahun 2011 sebesar 2,2 per 1.000 penduduk dan terendah pada
tahun 2015 sebesar 0,09 per 1.000 penduduk seperti terlihat pada grafik berikut
ini.
Grafik 3.13
Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 penduduk
di Kabupaten Ketapang Tahun 2009 – 2015
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit
3.2.10 Penyakit Filariasis
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular kronik yang
disebabkan parasit berupa cacing filaria yang terdiri dari 3 spesies yaitu
Wuchereria brancofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Filariasis menular melalui
gigitan nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh
manusia cacing tumbuh dan menjadi dewasa dan menetap di kelenjar getah
bening sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan
dan organ genital. Filariasis tidak menyebabkan kematian secara langsung tetapi
penyebab utama kecacatan.
Pada tabel 23 dapat dilihat bahwa penemuan kasus baru pada tahun
2015 sebanyak 2 kasus, lebih sedikit bila dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu
6 kasus. Penemuan kasus baru di Puskesmas Pesaguan dan di Puskesmas
Tuan-Tuan masing-masing 1 kasus. Sedangkan angka kesakitan sebesar 3,2 per
2,20
0,93
1,85
0,63
0,090,00
0,50
1,00
1,50
2,00
2,50
2011 2012 2013 2014 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
32
100.000 penduduk, menurun bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 3,4
per 100.000 penduduk. Pemberantasan nyamuk diwilayah masing-masing
sangatlah penting untuk memutus mata rantai penularan penyakit ini. Menjaga
kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting untuk mencegah terjadinya
perkembangan nyamuk diwilayah tersebut.
3.2.11 Penyakit Tidak Menular (PTM)
Penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes
melitus, cedera dan penyakit paru obstruktif kronik serta penyakit kronik lainnya
merupakan 63% penyebab kematian diseluruh dunia dengan membunuh 36 juta
jiwa per tahun (WHO, 2010). Di Indonesia PTM masih merupakan masalah
kesehatan penting dan dalam waktu bersamaan mortalitas dan morbiditas PTM
semakin meningkat. Hal tersebut menjadi beban ganda dalam pelayanan
kesehatan, sekaligus menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam
pembangunan bidang kesehatan di Indonesia. Pengobatan PTM memerlukan
waktu yang lama dan biaya yang besar. Selain itu, salah satu dampak adalah
kecacatan termasuk kecacatan permanen.
Secara global, regional dan nasional pada tahun 2030 diproyeksikan terjadi
transisi epidemiologi dari penyakit menular menjadi menjadi penyakit tidak
menular. Di lihat dari laporan bulanan (LB1) yang masuk ke Dinas Kesehatan
tahun 2015 dengan penyakit tidak menular penyakit hipertensi menduduki urutan
ke 5 dari 10 besar penyakit terbanyak di Kabupaten Ketapang, sedangkan
cakupan pengukuran tekanan darah yang dilaporan 15,70% dan cakupan
pemeriksaan obesitas 1,39%, dan deteksi dini kanker rahim 0,2% hal ini
merupakan tantangan yang harus di selesaikan bagi kita dalam prinsip upaya
pencegahan lebih baik dari pengobatan ditujukan kepada faktor resiko yang telah
diidentifikasi untuk pencegahan penyakit tidak menular (PTM).
Berbagai faktor risiko PTM antara lain: merokok dan keterpaparan
terhadap asap rokok, minum minuman beralkohol, diet/pola makan, gaya hidup,
kegemukan dan riwayat keluarga (keturunan). Upaya pencegahan penyakit
menular lebih ditujukan pada faktor penyebab yang telah diidentifikasi. Upaya
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
33
pengendalian PTM tidak akan berhasil jika hanya dilakukan oleh sektor
kesehatan tanpa didukung oleh sektor lain, baik pemerintah atau swasta,
organisasi profesi, organisasi masyarakat dan seluruh masyarakat. Data dan
informasi cakupan pengukuran tekanan darah, cakupan pengukuran obesitas dan
cakupan deteksi dini kanker rahim dan payudara dapat dilihat pada tabel 23 – 25.
3.2.12 Desa/kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24 Jam
Kejadian Luar Biasa (KLB) : adalah timbulnya suatu kejadian
kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian kesakitan/kematian
yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam
kurun waktu tertentu.
Untuk melaksanakan penanggulangan KLB sedini mungkin diperlukan
sistim informasi kesehatan yang dapat memberi data dan informasi tentang
kondisi, derajat/status kesehatan, sumber daya, out put kegiatan/ program dan
informasi lain yang berhubungan dengan upaya kesehatan dalam rangka proses
pengambilan keputusan, karena sebuah sistem informasi yang baik harus mampu
memberikan informasi yang akurat, relevan, lengkap, tepat waktu, dan ringkas.
Pelaporan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota saat
mengetahui adanya indikasi Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan menggunakan
Form W-1 dilakukan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
Jika pelaporan disampaikan dengan segera maka upaya penanggulangan akan
cepat dilaksanakan mengingat sifat wabah/KLB harus dilakukan usaha yang
sungguh-sungguh sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kejadian
KLB ditanggulangi kurang dari 24 jam. Terdapat 2 desa/kelurahan yang
mengalami KLB pada tahun 2015 yaitu 1 desa KLB rabies yaitu desa Deranuk
Kecamatan Jelai Hulu dan 1 desa KLB dipteri di desa Labai Hilir Kecamatan Balai
Berkuak (tabel 28).
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
34
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dilakukan
upaya pelayanan kesehatan yang melibatkan masyarakat sebagai individu
dan masyarakat sebagai bagian dari kelompok atau komunitas. Upaya
kesehatan mencakup upaya-upaya pelayanan kesehatan, promosi
kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular,
pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan
penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, serta sediaan farmasi
dan alat kesehatan. Upaya kesehatan di Kabupaten Ketapang tergambar
dalam uraian berikut:
4.1. Upaya Kesehatan
4.1.1 Program Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
mengamanatkan bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga
kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan
berkualitas, serta dapat mengurangi angka kematian ibu sebagai salah satu
indikator Renstra dan MDGs. Upaya kesehatan ibu sebagaimana dimaksud
pada Undang-Undang tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
Kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan kegiatan prioritas
mengingat terdapat indikator dampak, yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) yang merupakan indikator keberhasilan
pembangunan daerah, khususnya pembangunan kesehatan. Indikator ini
juga digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
35
4.1.2. Cakupan K1 dan K4
Pelayanan sebelum ibu melahirkan (antenatal care/ANC) merupakan
pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional (dokter spesialis kandungan
dan kebidanan, dokter umum dan bidan kepada ibu hamil selama masa
kehamilan sesuai pedoman pelayanan antenatal dengan titik berat pada
kegiatan promotif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat pada cakupan
pelayanan K1 dan K4.
Cakupan K1 ibu hamil adalah cakupan ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan
tidak tergantung usia semester kehamilan. Sedangkan cakupan K-4 adalah
cakupan kunjungan Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
standar paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan
minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan
dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
Cakupan K1 ibu hamil pada tahun 2015 tertinggi di Puskesmas
Kendawangan (109,08%) dan terendah di Puskesmas Hulu Sungai (42,30%)
sedangkan cakupan K4 tertinggi terdapat di Puskesmas Sungai Awan
(98,1%) dan terendah Puskesmas Hulu Sungai (25,2%), dengan rata-rata
Kabupaten K1 (93,0%) dan K4 (80%) menandakan ada 13% atau 1.458
orang ibu hamil yang belum mendapat pelayanan minimal empat kali sampai
Desember 2015. Disamping itu juga masih terdapat 30% puskesmas (8
puskesmas) dengan cakupan K1 dan K4 dibawah 80% (tabel 29) seperti
terlihat pada grafik dibawah ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
36
Grafik 4.1
Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Sie KIA/KB
Sedangkan cakupan K4 sejak tahun 2009 – 2015 menunjukkan tren yang
bervariasi. Dengan cakupan tertinggi terdapat pada tahun 2012 dan terendah
pada tahun 2009 seperti terlihat pada grafik 4.2 berikut ini.
Grafik 4.2
Cakupan Kunjungan K4 Ibu Hamil
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2009 – 2015
Sumber: Sie KIA/KB
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
37
4.1.3 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Linakes) dan
Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (Linakes) adalah
cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. Sedangkan cakupan
pelayanan nifas adalah pelayanan kesehatan ibu pasca persalinan dengan
peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu nifas minimal tiga kali dari mulai 6
jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan untuk mendeteksi
dini komplikasi yang mungkin terjadi. Cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan tahun 2015 tertinggi terdapat di puskesmas Sungai Awan
(105,1%) dan terendah di puskesmas Hulu Sungai (27,6%) sedangkan
cakupan pelayanan nifas tertinggi terdapat di puskesmas Marau (104,6%)
terendah terdapat di puskesmas Balai Berkuak (40,4%). Hanya ada 12
puskesmas (50%) dengan cakupan Linakes diatas 80% sedangkan cakupan
diatas 80% terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu nifas hanya dapat
dicapai 29,1% ( 7 puskesmas) seperti terlihat pada tabel 29 dan grafik berikut
ini.
Grafik 4.3
Cakupan Linakes dan Yankes Nifas Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi KIA/KB
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
38
4.1.4 Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil
Pemberian imunisasi pada ibu hamil selama kehamilan adalah 2 (dua)
kali yaitu TT1 dan TT2 (tabel 30), dengan cakupan TT1 dan TT2 tertinggi
terdapat di puskesmas Sandai (104,3 dan 98,9%) dan terendah di
puskesmas Mulia Baru (0,2 dan 0,1%). Namun berdasarkan status
imunisasinya, (berhubungan dengan tabel 31) seorang ibu hamil tidak akan
diberikan lagi vaksin tetanus bila ia sudah memiliki riwayat 5 kali (T5)
mendapat vaksin tetanus selama hidupnya (TT2+). Oleh karena itu grafik 4.4
berikut ini tidak bisa dijadikan gambaran untuk melihat pencapaian status
imunisasi TT pada ibu hamil, karena beberapa puskesmas sudah
menyelesaikan imunisasi TT2+ pada WUS di wilayah kerjanya (tabel 30).
Grafik 4.4
Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Sie KIA/KB dan Sie Pengamatan Penyakit
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
39
4.1.5 Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi
Program penanggulangan anemia yang dilakukan adalah
memberikan tablet tambah darah yaitu sediaan Fe yang bertujuan untuk
menurunkan angka anemia pada balita, ibu hamill, ibu nifas, remaja putri,
dan WUS (Wanita Usia Subur).
4.1.5.1. Cakupan Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3
Penanggulangan anemi pada ibu hamil dilaksanakan dengan
memberikan tablet suplemen zat besi (Fe) yaitu minimal 30 tablet (Fe1) dan
90 tablet (Fe3) kepada ibu hamil selama periode kehamilannya, karena
anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb)
dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar Hb <10,5 gr% pada
trimester II.
Menurut WHO 40% kematian ibu dinegara berkembang berkaitan
dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan anemia pada kehamilan
disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang
keduanya saling berinteraksi.
Grafik 4.5
Cakupan Ibu Hamil mendapat Fe1 dan Fe3 Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi KIA/KB dan Seksi Gizi
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
40
Dari grafik 4.5 diatas dapat dilihat bahwa cakupan ibu hamil yang
mendapat Fe1 tertinggi terdapat di puskesmas Kendawangan (109,1%) dan
terendah di puskesmas Hulu Sungai (40,2%) dan Fe3 tertinggi di puskesmas
Manis Mata (97,5%) dan terendah di puskesmas Hulu Sungai (24,6%),
dengan rata-rata Fe1 Kabupaten 92,2% dan Fe3 Kabupaten 80,7% berarti
bahwa belum semua ibu hamil mendapat tablet suplemen zat besi (tabel 32).
4.1.5.2. Cakupan Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
Dalam masa nifas diperlukan suatu asuhan yang bertujuan untuk
menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis serta
memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi,
KB, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi
sehat. Pada asuhan masa nifas yang berhubungan dengan nutrisi, ibu nifas
mempunyai kebutuhan dasar yaitu minum vitamin A (200.000 unit) agar bisa
memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI.
Grafik 4.6
Cakupan Ibu Nifas Mendapatkan Vitamin A
Menurut Puskesmas di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi KIA/KB dan Seksi Gizi
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
41
Cakupan ibu nifas mendapat Vit A tertinggi di Puskesmas Marau
(105,0%) dan terendah di Puskesmas Hulu Sungai (40,6%) dengan cakupan
rata-rata (Ketapang) sebesar 78,4% lebih tinggi bila dibandingkan dengan
tahun 2014 yaitu sebesar 73,2% (tabel 29).
4.1.6. Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani
Komplikasi neonatal adalah komplikasi dengan penyakit atau
kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti
asfeksia, ikterus, hipotermia, infeksi, trauma lahir, BBLR pada pemeriksaan
manajemen terpadu bayi muda (MTBM).
Grafik 4.7
Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Sie KIA/KB
Capaian komplikasi kebidanan yang ditangani tahun 2014 sebesar
49,4% meningkat menjadi 52,5% (tahun 2015). Meskipun terjadi peningkatan
dalam pencapaian, namun terdapat disparitas yang cukup besar antara
capaian puskesmas tertinggi dengan capaian puskesmas terendah seperti
terlihat tabel 33 dan grafik 4.7 diatas cakupan komplikasi kebidanan yang
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
42
ditangani tertinggi terdapat di puskesmas Sei Awan sebesar 154,0%
sedangkan cakupan terendah terdapat di puskesmas Manis Mata 0%.
Berbagai upaya terus dilakukan diantaranya dengan adanya Puskesmas
PONED, PONEK dan puskesmas akreditasi agar cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani dapat meningkat.
4.1.7. Cakupan Kunjungan Neonatus (KN) Lengkap
Kunjungan neonatal lengkap adalah bila neonatus melakukan
kunjungan ke tenaga/fasilitas kesehatan atau dikunjungi oleh tenaga
kesehatan minimal 3 kali sesuai waktu yang telah ditentukan pelayanan
untuk neonatal yang berkualitas meliputi Inisiasi Menyusui Dini (IMD),
pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1
injeksi apabila tidak diberikan pada saat lahir serta pemberian imunisasi
Hepatitis B1. Selain itu,perlu dilakukan validasi secara mendalam untuk
cakupan KN Lengkap, misalnya dengan pemeriksaan apakah bayi sudah
mendapatkan vitamin A dalam waktu 24 jam dan imunisasi TT sehingga
neonatal mendapatkan pelayanan yang berkualitas seperti yang diharapkan.
Berikut ditampilkan grafik cakupan KN lengkap menurut puskesmas.
Grafik 4.8
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN) Lengkap Menurut Puskesmas
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber : Sie KIA/KB
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
43
Cakupan kunjungan neonatus tahun 2011-2015 menunjukkan tren
yang bervariasi, berturut-turut: 66,5%; 85,1%; 74,5% dan 49,4%. Cakupan
tertinggi pada tahun 2012 dan terendah pada tahun 2014. Cakupan KN
lengkap (KN3) tertinggi di Puskesmas Marau (114,7%) dan terendah di
Puskesmas Hulu Sungai (41,7%) dengan cakupan kabupaten sebesar 81,6%
seperti terlihat pada grafik 4.8 diatas dan tabel 38.
4.1.8. Cakupan Neonatal Komplikasi Ditangani
Neonatus dengan kompikasi ditangani adalah neonatus dengan
dengan penyakit dan kelainan yang mendapat pelayanan oleh tenaga
kesehatan yang terlatih (dokter, bidan, perawat) di sarana kesehatan.
Neonatus komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan kelainan yang
menyebabkan kesakitan,kecacatan dan kematian. Neonatus dengan
komplikasi seperti asfiksia, ikterus, premature, BBLR (bayi berat lahir rendah
≤ 2500 gr) Berikut ini grafik cakupan pelayanan neonatal komplikasi
ditangani di Kabupaten Ketapang tahun 2015.
Grafik 4.9
Cakupan Pelayanan Neonatus Komplikasi yang dilayani
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi KIA/KB
Dari grafik diatas terlihat cakupan tertinggi di Puskesmas Mulia Baru
(128,1%) dan terendah di Puskesmas Tumbang Titi (0%) terdapat disparitas
yang cukup besar antara capaian puskesmas tertinggi dengan capaian
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
44
puskesmas terendah dengan cakupan rata-rata kabupaten sebesar 36,6%
(tabel 33)
4.1.9. Pelayanan Kesehatan Bayi
Bayi merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap
gangguan kesehatan maupun serangan penyakit. Kesehatan bayi dan balita
harus dipantau untuk memastikan bahwa kesehatannya selalu dalam kondisi
optimal. Pelayanan kesehatan pada bayi termasuk salah satu indikator yang
dapat menjadi ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan
balita. Pelayanan kesehatan pada bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari
sampai usia 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan meliputi
pemberian imunisasi dasar lengkap, stimulasi deteksi interval dini tumbuh
kembang bayi (SDIDTK), pemberian vitamin A, konseling ASI ekslusif, dan
pemberian makanan pendamping ASI.
Grafik 4.10
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Puskesmas
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi KIA/KB
Dari grafik diatas terlihat cakupan tertinggi di Puskesmas Manis Mata
(132,3%) dan terendah di Puskesmas Hulu Sungai (1,9%) dengan cakupan
rata-rata (kabupaten) sebesar 82,4% terdapat disparitas yang besar antara
pencapaian puskesmas tertinggi dengan puskesmas terendah (tabel 40)
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
45
4.1.9.1. Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir
kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Berat lahir
adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir . Bayi lahir
dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor
yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa
perinatal. Selain itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami gangguan
mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga
membutuhkan biaya perawatan yang tinggi.
Cakupan BBLR menurut Puskesmas pada tahun 2015 tertinggi di
Puskesmas Pesaguan (9,3%) dan terendah di Puskesmas Tumbang Titi
(0,3%) dengan cakupan kabupaten (rata-rata) sebesar 3,2% (tabel 37)
seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 4.11
Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Menurut Puskesmas
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi KIA/KB
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
46
4.1.9.2. Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi
Cara pemberian makanan yang baik dan benar pada bayi adalah
menyusui bayi secara eksklusif (ASI ekslusif) sejak lahir sampai umur 6
bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Yang
dimaksud ASI ekslusif adalah bayi diberi ASI saja tanpa makanan atau
cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam.
Persentase pemberian ASI ekslusif tahun 2015 sebesar 12,3%,
jauh menurun bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 41,5%, banyak
masalah terkait pencapaian ASI ekslusif diantaranya gencarnya promosi
susu formula di media dan belum maksimalnya kegiatan edukasi, advokasi,
sosialisasi dan kampanye terkait pemberian ASI. Cakupan pemberian ASI
ekslusif tertinggi terdapat di Puskesmas Tanjung Pura (29,9%) dan terendah
di Puskesmas Mulia Baru dan Puskesmas Simpang Dua (0%) (tabel 39)
selengkapnya seperti terlihat pada grafik 4.12 dibawah ini :
Grafik 4.12
Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Menurut Puskesmas
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Sie Gizi
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
47
4.1.10. Cakupan Pelayanan Anak Balita
Kesehatan anak usia dibawah lima tahun merupakan bagian yang
sangat penting. Usia tersebut merupakan landasan yang membentuk masa
depan kesehatan, pertumbuhan, perkembangan dan hasil pembelajaran di
sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan secara umum. Anak balita
adalah anak yang berusia antara 12 sampai 59 bulan. Kesehatan bayi dan
balita harus dipantau untuk memastikan bahwa kesehatannya selalu dalam
kondisi optimal. Alat yang biasanya digunakan untuk pemantauan tumbuh
kembang balita adalah KMS (Kartu Menuju Sehat).
Pelayanan kesehatan pada anak balita dilakukan oleh tenaga
kesehatan dan memperolah pelayanan pemantauan perkembangan
minimal 8 kali setahun (pengukuran tinggi dan berat badan), pemberian
vitamin A dua kali setahun (bulan Februari dan Agustus), Stimulasi Deteksi
dan Intervensi Tumbuh Kembang minimal 2 kali setahun, Pelayanan Balita
Sakit sesuai standar menggunakan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS). Berikut di sajikan cakupan pelayanan anak balita tahun 2015.
Grafik 4.13
Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Puskesmas
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi KIA/KB
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
48
Cakupan pelayanan anak balita menurut Puskesmas tertinggi di
Puskesmas Nanga Tayap (93,6%) dan terendah di Puskesmas Manis Mata
dan Riam (0%) dengan rata-rata cakupan (kabupaten) sebesar 31,4% (tabel
46) seperti terlihat pada grafik 4.13 diatas.
4.1.11. Pelayanan Keluarga Berencana
Keluarga berencana merupakan salah satu kebijakan yang
tujuannya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal ini berkaitan
dengan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
4.1.11.1. Cakupan peserta KB Aktif
Peserta KB aktif adalah akseptor yang pada saat ini memakai
kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan.
Cakupan peserta KB aktif adalah perbandingan antara jumlah peserta KB
aktif dengan PUS disuatu wilayah pada waktu tertentu. Cakupan peserta KB
aktif menunjukkan tingkat pemanfaatan kontrasepsi diantara PUS (Pasangan
Usia Subur). Cakupan Peserta KB Aktif tahun 2015 dapat dilihat pada grafik
4.14 dibawah ini .Grafik 4.14
Cakupan Peserta KB Aktif Menurut Puskesmas
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi KIA/KB
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
49
Grafik diatas menunjukan bahwa cakupan peserta KB aktif di Kabupaten
Ketapang pada tahun 2015 sebesar 66,6 % . Peserta KB aktif terbanyak
menggunakan non MKJP (tabel 34).Penggunaan terbanyak yaitu suntik
(55,3%), kemudian pil (30,9%) dan kondom (0.9%). Sedangkan pengunaan
metode MKJP sebesar 16,6% dengan Implan (11,3%) menyusul MOW dan
MOP masing-masing (0,8%). Cakupan tertinggi di Puskesmas Sungai
Melayu (82,1%) dan terendah di Puskesmas Kedondong (43,9%) (tabel 36)
4.1.11.2. Cakupan Peserta KB Baru
Peserta Keluarga Berencana Baru adalah Pasangan Usia Subur
(PUS) yang baru pertama kali menggunakan salah satu cara/alat dan atau
PUS yang menggunakan kembali cara/alat kontrasepsi setelah mereka
berakhir masa kehamilannya. Sedangkan untuk cakupan peserta KB baru
tidak memilki target, tetapi diharapkan dari tahun ketahun makin meningkat
cakupannya. Cakupan Peserta KB Baru dapat dilihat pada grafik 4.15 berikut
ini
Grafik 4.15
Cakupan Peserta KB Baru Menurut Puskesmas
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi KIA/KB
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
50
Sebagian besar peserta KB baru menggunakan kontrasepsi non
MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) yaitu sebesar 96,0% yang
membutuhkan pembinaan rutin dan berkelanjutan untuk menjaga
kelangsungan pemakaian kontrasepsi (tabel 35). Dari jumlah tersebut,
terbanyak menggunakan suntik (70,8%), pil (22,9%) dan kondom (2,3%).
Sedangkan penggunaan kontrasepsi MKJP sebesar 4,0% terbanyak
menggunakan implan (3,7%), IUD (0,2%) dan yang lainnya menggunakan
MOW (Metode Operasi pada Wanita) (0,1%). Sedangkan cakupan peserta
KB baru tertinggi di Puskesmas Sukamulya (20,6%) dan terendah di
Puskesmas Hulu Sungai (3,9%) dengan cakupan rata-rata (kabupaten)
sebesar 10,0% (tabel 36).
4.1.12. Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi merupakan bagian dari upaya pencegahan
dan pemutusan mata rantai penularan pada Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I).
4.1.12.1. Desa/kelurahan UCI (Universal Child Immunization)
Indikator keberhasilan pelaksanaan imunisasi diukur dengan
pencapaian Universal Child Immunization (UCI) desa/kelurahan.
Pada awalnya UCI desa/kelurahan dijabarkan sebagai tercapainya cakupan
imunisasi lengkap minimal ≥80% untuk tiga jenis antigen saja yaitu DPT3,
Polio dan Campak. Namun sejak tahun 2015, indikator perhitungan UCI
sudah mencakup lima imunisasi dasar lengkap ( LIL) yang wajib bagi setiap
bayi yaitu 1 dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB / DPT-HB Hib,
4 dosis Polio dan 1 dosis Campak. Berikut grafik cakupan desa/kelurahan
UCI menurut Puskesmas tahun 2015.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
51
Grafik 4.16
Cakupan Desa/kelurahan UCI Menurut Puskesmas
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi
Dari grafik 4.16 diatas terlihat, ada 7 puskesmas (29,16%) yang sudah
mencapai target desa/kelurahan UCI, sehingga cakupan imunisasi rata-rata
Kabupaten sebesar 70,2% (tabel 41). Tidak terpenuhinya target UCI
Kabupaten (100%) dan UCI desa/kelurahan adalah karena rendahnya akses
pelayanan dan tingginya angka drop out.
Perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas imunisasi yang telah
dilaksanakan melalui edukasi, kampanye dan promosi serta peningkatan skill
petugas imunisasi dilapangan, kualitas penyimpanan vaksin dan sweeping
sasaran, karena capaian desa/kelurahan UCI Kabupaten Ketapang dari
tahun ke tahun semakin menurun.
Dari grafik 4.16 terlihat cakupan desa UCI tahun 2011 adalah 71,9%,
naik menjadi 80,7% (tahun 2012), turun menjadi 74,0% (tahun 2013), turun
lagi menjadi 72,5% (tahun 2014) dan tahun 2015 menjadi 70,2%. Dapat
dilihat bahwa cakupan tertinggi pada tahun 2012 (80,7%) dan terendah pada
tahun 2015 (70,2%).
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
52
Grafik 4.17
Cakupan Desa/kelurahan UCI di Kabupaten Ketapang
Tahun 2011-2015
Sumber: Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi
4.1.12.2. Imunisasi Campak Bayi
Imunisasi campak merupakan salah satu imunisasi yang
mendapat perhatian lebih, hal ini terkait realita bahwa penyakit campak
merupakan salah satu penyebab kematian pada balita dan oleh karena itu
WHO masih menganjurkan pemberian imunisasi campak pada bayi berumur
≥9 bulan untuk mencegah penyakit campak (measles atau morbili) tersebut.
Berikut disajikan cakupan imunisasi campak dibandingkan dengan cakupan
imunisasi dasar lengkap tahun 2015.
Grafik 4.18
Cakupan Imunisasi Campak dan Dasar Lengkap pada Bayi
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Seksi Pengamatan Penyakit & Imunisasi
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
53
Pada grafik 4.18 diatas terlihat cakupan imunisasi campak pada bayi
tertinggi (118,6%) dan imunisasi dasar lengkap 120,0% ditempati puskesmas
Sukamulya dan terendah oleh puskesmas Sukabangun (59,8%) dan 58,1%
dengan rata-rata (kabupaten) terhadap cakupan imunisasi campak sebesar
92,2% dan imunisasi dasar lengkap sebesar 92,0% maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan 0,2% atau 19 orang bayi yang sudah mendapat
imunisasi campak tetapi imunisasi dasarnya tidak lengkap. Hal ini bisa saja
disebabkan karena beberapa kendala teknis sehingga sasaran datang disaat
umurnya sudah lewat dari jadwal imunisasi yang seharusnya diberikan
(tabel 42-43)
Imunisasi pada bayi seharusnya diberikan pada bayi sesuai dengan
usianya. Pada kondisi ini diharapkan sistem kekebalan tubuh dapat bekerja
optimal. Pada kondisi tertentu beberapa bayi tidak mendapatkan imunisasi
dasar secara lengkap. Kelompok inilah yang disebut dengan drop out (DO)
imunisasi. Drop Out Rate DPT/HB1–Campak adalah bayi yang sudah
mendapatkan imunisasi Campak tetapi tidak mendapatkan imunisasi DPT1
dan HB1. Cakupan indikator ini diperoleh dengan menghitung selisih
penurunan cakupan imunisasi campak terhadap cakupan imunisasi
DPT/HB1.
4.1.13. Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya perbaikan gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan
mutu gizi serta konsumsi pangan, sehingga berdampak pada perbaikan
keadaan atau status gizi, terutama status gizi kurang dan status gizi buruk,
serta mempertahankan keadaan status gizi baik.
4.1.13.1 Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita
Bayi yang dimaksud dalam program distribusi kapsul vitamin A
adalah bayi yang berumur mulai 6 – 11 bulan dan anak balita umur 12 – 59
bulan. Pemberian vitamin A dilakukan dua tahun sekali yaitu pada bulan
februari dan agustus, diberikan kepada bayi (6-11 bulan) dengan dosis
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
54
100.000 SI dan anak balita (12-59 bulan) dengan dosis 200.000 SI. Cakupan
pemberian vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan tertinggi di Puskesmas Balai
Berkuak (102,7%) dan terendah di Puskesmas Manis Mata (28,6%), cakupan
pemberian vitamin A pada anak balita (6-59 bulan) tertinggi di Puskesmas
Marau (101,8%) dan terendah di Puskesmas Simpang Dua (23,0%) dengan
rata-rata cakupan vitamin A (Kabupaten) meningkat dari tahun 2014 (tabel
44) seperti terlihat pada grafik 4.19 berikut ini yaitu.
Grafik 4.19
Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Balita
Di Kabupaten Ketapang
Tahun 2014-2015.
Sumber: Seksi Gizi
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cakupan vitamin A (6-11 bulan) tahun
2015 sebesar 75,9% dibanding tahun 2014 sebesar 70,3%. Cakupan vitamin
A (12-59 bulan) 2015 sebesar 71,0% meningkat dibanding 2014 sebesar
67.38% dan cakupan vitamin A (6-59 bulan) 2015 sebesar 71,6% meningkat
dibanding tahun 2014 sebesar 67,74%.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
55
4.1.13.2 Baduta dan Balita dengan BGM
Partisipasi masyarakat dalam perbaikan gizi bagi balita dapat
ditunjukkan dari indikator jumlah Baduta (usia 0-23 bulan) dan balita (bawah
lima tahun) yang ditimbang dibagi jumlah sasaran balita (D/S). Penimbangan
pada balita seharusnya rutin dilakukan setiap bulan dari lahir sampai usia 5
tahun dan merupakan salah satu kegiatan vital dalam pemantauan status
gizi. Dengan penimbangan secara rutin (grow monitoring) dapat diketahui
penurunan pertumbuhan (grow faltering), sehingga dapat dilakukan
pencegahan kejadian gizi kurang dan gizi buruk lebih dini. Setiap Bayi dan
Balita wajib memiliki KMS untuk melihat pertumbuhan sesuai usianya,
dikatakan BGM bila ditimbang berat badannya sama dengan atau di bawah
garis merah pada KMS. BGM menjadi indikator awal bahwa bayi atau balita
tersebut mengalami masalah gizi. Tingginya angka kejadian balita di bawah
garis merah dipengaruhi oleh berbagai faktor meliputi faktor umur, jenis
kelamin, genetik, status imun, infeksi penyerta dan asupan nutrisi. Grafik
berikut menunjukkan cakupan D/S dan BGM menurut puskesmas tahun
2015. Grafik 4.20
Cakupan D/S dan BGM Terhadap Baduta Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015.
Sumber: Seksi Gizi
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
56
Tabel 45 menunjukkan penimbangan yang sudah dilakukan terhadap
baduta (0–23 bulan) didapat data bahwa cakupan BGM tertinggi di
Puskesmas Pemahan (13,8%) dan terendah di Puskesmas Kedondong (0%)
dengan rata-rata cakupan BGM Kabupaten terhadap baduta sebesar 2,4%
atau sebanyak 286 baduta dari 11.859 baduta yang ditimbang adalah baduta
BGM.
Sedangkan cakupan D/S baduta menurut Puskesmas tertinggi di Puskesmas
Tanjung Pura (90,9%) dan terendah di Puskesmas Simpang Dua (12,5%).
Dengan rata-rata cakupan D/S Kabupaten sebesar 47,9% (11.859) dari
seluruh baduta (29.490) seperti terlihat pada grafik 4.20 diatas.
Sedangkan cakupan D/S dan BGM terhadap Balita ditunjukkan grafik
4.21 berikut ini
Grafik 4.21
Cakupan D/S dan BGM Terhadap Balita Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015.
Sumber: Seksi Gizi
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
57
Grafik 4.21 diatas menunjukkan penimbangan terhadap balita didapat
data bahwa cakupan BGM tertinggi di Puskesmas Pemahan (20,5%) dan
terendah di Puskesmas Manis Mata (0,3%) dengan rata-rata cakupan BGM
Kabupaten terhadap balita sebesar 2,4% atau 581 balita dari 23.837 balita
yang ditimbang adalah balita BGM
Sedangkan cakupan D/S balita menurut Puskesmas tertinggi di Puskesmas
Tanjung Pura (81,4%) dan terendah di Puskesmas Simpang Dua (17,2%).
Dengan rata-rata cakupan D/S Kabupaten sebesar 47,9% (23.837) dari
seluruh balita (49.730) (tabel 47).
Cakupan yang baik adalah apabila cakupan D/S tinggi dan BGM rendah.
4.1.14 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi
pemantauan tumbuh kembang Balita di Posyandu, dilanjutkan dengan
penentuan status gizi oleh bidan di desa atau petugas kesehatan lainnya.
Penemuan kasus gizi buruk harus segera ditindak lanjuti dengan rencana
tindak yang jelas, sehingga penanggulangan gizi buruk memberikan hasil
yang optimal.
Pendataan gizi buruk di Kabupaten Ketapang didasarkan pada
kategori Tinggi Badan/Umur (TB/U). Jika ternyata balita tersebut merupakan
kasus gizi buruk, maka segera dilakukan perawatan gizi buruk sesuai
pedoman di Posyandu dan Puskesmas. Jika ternyata terdapat penyakit
penyerta yang berat dan tidak dapat ditangani di Puskesmas maka segera
dirujuk ke rumah sakit.
Dari seluruh balita gizi buruk yang dilaporkan dan ditemukan tahun 2015 ada
sebanyak 69 kasus seluruhnya (100%) telah dilakukan perawatan sesuai
dengan prosedur. Penyebaran kasus gizi buruk di Kabupaten Ketapang
terbanyak di Puskesmas Kendawangan (19 kasus) dan tidak terdapat kasus
gizi buruk di 7 (tujuh) Puskesmas lainnya seperti terlihat di grafik 4.22
dibawah ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
58
Grafik 4.22
Kasus Balita Gizi Buruk Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015.
Sumber: Seksi Gizi
4.1.15 Penjaringan Kesehatan Siswa SD/setingkat
Anak sekolah merupakan sasaran yang strategis untuk
pelaksanaan program kesehatan karena selain jumlah yang besar, sudah
terorganisir dan mudah dijangkau. Sasaran pelaksanaan kegiatan ini
diutamakan murid SD/sederajat kelas 1. Hal ini dimaksudkan agar
pembelajaran tentang kesehatan dan kesehatan gigi dilaksanakan sedini
mungkin.
Pemeriksaan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama
dengan tenaga terlatih lainnya (guru UKS/UKGS dan dokter kecil).Tenaga
kesehatan adalah tenaga medis, perawat atau tenaga kesehatan lainnya
yang telah dilatih sebagai tenaga pelaksana UKS/UKGS.
Guru UKS/UKGS adalah guru kelas atau guru yang telah ditunjuk sebagai
pembina UKS/UKGS. Sedangkan dokter kecil adalah kader kesehatan
sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 atau 5 SD/setingkat yang
telah mendapatkan pelatihan dokter kecil.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
59
Grafik 4.23
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/setingkat Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015.
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan
Dilihat dari grafik 4.23 diatas, ada 9 puskesmas (37,5%) belum
melaporkan/melakukan kegiatan penjaringan kesehatan siswa SD/setingkat
dan ada 15 Puskesmas (62,7%) yang telah melakukan penjaringan terhadap
siswa SD/setingkat diwilayah kerjanya, dengan cakupan Kabupaten sebesar
35,45% (tabel 49)
Masih sedikitnya jumlah Puskesmas yang melakukan penjaringan
terhadap siswa SD setingkat dapat disebabkan beberapa masalah. Masalah
utama yang sering ditemukan adalah kurangnya tenaga di Puskesmas,
sementara jumlah siswa SD setingkat lebih banyak, sehingga membutuhkan
waktu yang lebih lama. Selain itu manajemen pelaporan juga belum
terintegrasi dengan baik.
4.1.16 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Rasio tumpatan gigi terhadap pencabutan gigi tetap di Kabupaten
Ketapang sebesar 1:3. Rasio ini jauh lebih rendah dari target renstra
Kabupaten 1:1. Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini antara lain:
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
60
masyarakat masih kurang memperhatikan kesehatan gigi dan mulut,
frekuensi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh petugas
kesehatan di setiap lini baik yang dilakukan didalam maupun diluar gedung
masih sangat minim dan terbatasnya tenaga perawat gigi dan peralatan
untuk penambalan gigi.
Kesadaran anak sekolah SD/MI tentang kesehatan gigi dan mulut
dengan pemantauan melalui program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS). Kegiatan meliputi sikat gigi massal, pemeriksaan gigi dan mulut.
Dari seluruh SD/MI yang ada di Kabupaten Ketapang (536 sekolah)
sebanyak 23,1% (124 sekolah) yang mendapatkan pelayanan gigi dan yang
melaksanakan sikat gigi massal. Sedangkan jumlah murid SD/MI 18.681
orang sebanyak 31,7% (5.926 orang) yang diperiksa kesehatan gigi dan
mulutnya. Sedangkan yang mendapatkan perawatan sebanyak 25,0% (2.835
orang). Untuk rinciannya dapat dilihat pada tabel 51.
4.1.17 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah
meningkatnya usia harapan hidup penduduk. Meningkatnya akses terhadap
pelayanan kesehatan, meningkatnya daya beli masyarakat, meningkatkan
kemampuan mayarakat memenuhi kebutuhan gizi dan mempunyai
pendidikan yang lebih baik, sehingga memperoleh pekerjaan dengan
penghasilan yang memadai, akan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidup. Dengan meningkatnya
usia harapan hidup penduduk, menyebabkan jumlah penduduk usia lanjut
(lansia) juga meningkat. Penduduk lansia menurut Undang-Undang Republik
Indonesia No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia adalah laki-
laki atau perempuan yang berusia 60 tahun atau lebih. Meningkatnya Usia
Harapan Hidup (UHH) adalah salah satu indikator utama tingkat kesehatan
masyarakat. Cakupan pelayanan kesehatan lansia dapat dilihat pada grafik
dibawah ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
61
Grafik 4.24
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015.
Sumber: Seksi Rujukan dan Pengembangan
Pelayanan kesehatan lanjut usia adalah bentuk pelayanan kesehatan
bagi mereka yang berusia lebih dari 60 tahun atau lebih meliputi kesehatan
jasmani, rohani maupun sosialnya melalui seluruh upaya kesehatan yaitu
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta rujukan kepada para pasien
usia lanjut. Grafik 4.23 menunjukkan cakupan pelayanan kesehatan usia
lanjut menurut Puskesmas tertinggi di 13 Puskesmas (100%) dan terendah
di Puskesmas Manis Mata, Marau, Riam, Hulu Sungai (0%) yang tidak
melaksanakan/melaporkan hasil kegiatan dengan cakupan rata-rata
(Kabupaten) tahun 2015 menurun menjadi sebesar 73,2% dibanding tahun
2014 sebesar 99,6% terdapat perbedaan pencapaian yang sangat besar
antara puskesmas tertinggi dengan puskesmas terendah (tabel 52).
4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Agenda kesehatan tahun 2014 – 2019 adalah mewujudkan akses dan
mutu pelayanan kesehatan yang lebih mantap dan berkualitas. Setiap orang
berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai sesuai
dengan kebutuhan. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kebersamaan
dari pemangku kebijakan dan komitmen dari tingkat pusat sampai daerah.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
62
4.2.1. Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Kesadaran tentang pentingnya jaminan perlindungan sosial terus
berkembang sesuai amanat pada perubahan UUD 1945 Pasal 34 ayat 2,
bahwa negara mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Ditetapkannya UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN) pada tahun 2004 dan UU No. 24 tahun 2011 tentang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada tahun 2011 serta
rencana pencapaian Universal Coverage Insurance (UCI) pada tahun 2019
yang dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2014 memungkinkan
adanya langkah dan upaya untuk mencapai target tersebut.
Data untuk mengetahui cakupan jaminan kesehatan pra bayar, hanya
berasal dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ,
terdiri dari Penerima Bantuan Iuran (PBI pusat) yang dibiayai oleh APBN,
PBI daerah (APBD kabupaten) dan Non PBI (Askes PNS, TNI/Polri dan
pegawai swasta). Dari data tersebut sampai dengan akhir tahun 2015 jumlah
masyarakat Kabupaten Ketapang yang telah tercover dalam program
Jaminan Kesehatan Nasional sebanyak 395.987penduduk atau sebesar
83,19%. Angka ini meningkat signifikan dari tahun 2014 sebanyak 166.586
penduduk atau sebesar 35,63% (tabel 53).
4.2.2. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap
Sarana pelayanan di Puskesmas dipersiapkan untuk memberikan
pelayanan kesehatan dasar bagi penderita melalui pelayanan rawat jalan
dan rawat inap bagi Puskesmas dengan tempat tidur (Puskesmas
perawatan). Dari laporan kunjungan bulanan (LB 4) tabel 54 profil kesehatan
tahun 2015 jumlah masyarakat yang telah memanfaatkan pelayanan
Puskesmas dan Rumah Sakit yaitu cakupan rawat jalan sebesar 29,19% dan
cakupan rawat inap sebesar 2,27% terdapat 308 kunjungan gangguan jiwa,
cakupan kunjungan tersebut menurun dari tahun 2014 yaitu rawat jalan
sebesar 38,0% dan rawat inap sebesar 4,8%.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
63
Rumah Sakit merupakan salah satu penyelenggara pelayanan
kesehatan dan berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan dari
Puskesmas dan jaringannya. Oleh karena itu, perlu rumah sakit yang
memperhatikan mutu dan kualitas pelayanan kesehatannya. Mutu pelayanan
rumah sakit diantaranya dapat dilihat dari aspek penyelenggaraan pelayanan
gawat darurat, aspek efisiensi dan efektifitas pelayanan dan keselamatan
pasien. Selama periode tahun 2012-2015 jumlah tempat tidur (TT) Rumah
Sakit semakin meningkat, berturut-turut dari 189; 224; 301 dan 316,
sehingga diharapkan bisa menampung kebutuhan TT rawat inap seluruh
daerah di Kabupaten Ketapang (tabel 55). Kapasitas tempat tidur yang
mencukupi akan menunjang mutu pelayanan. Jumlah kunjungan rawat jalan
Rumah Sakit pada tahun 2015 sebanyak 23.050 dan rawat inap 9.094
dengan kunjungan gangguan jiwa sebanyak 184 (tabel 54).
4.2.3. Angka Kematian Kasar di RS
Angka kematian umum penderita yang dirawat di RS/GDR (Gross
Death Rate) berguna untuk mengetahui mutu pelayanan/perawatan di
Rumah Sakit. Semakin rendah GDR, berarti mutu pelayanan rumah sakit
semakin baik. Angka yang dapat ditolerir untuk GDR ini maksimum 45.
GDR di Kabupaten Ketapang pada tahun 2015 sebesar 1,24 berarti
masih jauh dibawah angka maksimum (masih dapat ditolerir). Angka ini
mengalami perbaikan bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 1,9.
(tabel 55)
4.2.4. Angka Kematian Murni/NDR di Rumah Sakit
Angka Net Death Rate (NDR) adalah untuk mengetahui mutu
pelayanan atau perawatan rumah sakit. Semakin rendah NDR suatu rumah
sakit, berarti bahwa mutu pelayanan/perawatan rumah sakit tersebut makin
baik. Nilai NDR yang dapat ditolerir adalah 25 per 1.000 penderita keluar.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
64
Rata-rata NDR di Kabupaten Ketapang tahun 2015 sebesar 0,76 berarti
masih dibawah batas yang bisa ditolerir dan mengalami perbaikan bila
dibandingkan dengan NDR tahun 2014 sebesar 0,9 (tabel 55).
4.2.5. BTO, TOI dan ALOS di Rumah Sakit
Indikator yang digunakan dalam penilaian rumah sakit yaitu BOR,
ALOS dan TOI. BOR merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada
satu satuan waktu tertentu. Indikator ini dipergunakan untuk menilai kinerja
rumah sakit dengan melihat persentase pemanfaatan tempat tidur rumah
sakit atau Bed Occupation Rate (BOR). Angka BOR yang rendah
menunjukkan kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh
masyarakat. Angka BOR yang tinggi (>85%) menunjukan tingkat
pemanfaatan tempat tidur yang tinggi, sehingga perlu pengembangan rumah
sakit atau penambahan tempat tidur. BOR yang ideal untuk suatu rumah
sakit adalah antara 60% sampai dengan 80%. Rata-rata di Kabupaten
Ketapang BOR pada tahun 2015 sebesar 58,84 meningkat bila dibandingkan
dengan tahun 2014 sebesar 47,9.
Rata-rata lama rawat seorang pasien/Average Length of Stay ALOS)
yang ideal adalah antara 6 – 9 hari. Rata-rata lama rawat seorang pasien RS
di Kabupaten Ketapang tahun 2015 adalah 2,88 hari menurun bila
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 3,1 hari tetapi masih lebih rendah
dari LOS ideal.
TOI (Turn Of Interval) dan LOS merupakan indikator tentang efisiensi
penggunaan tempat tidur. Semakin besar TOI maka efisiensi penggunaan
tempat tidur semakin jelek. Angka ideal untuk TOI adalah 1 – 3 hari. Rata-
rata TOI di Kabupaten Ketapang tahun 2015 adalah 2,18 hari sedikit
menurun dan sudah berada pada kisaran TOI ideal dibandingkan TOI pada
tahun 2014 sebesar 3,4 hari (tabel 56).
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
65
4.3. Perilaku Hidup Masyarakat
Salah satu faktor yang berperan penting dalam menentukan derajat
kesehatan adalah perilaku, karena ketiga faktor lain seperti lingkungan,
kualitas pelayanan kesehatan maupun genetika kesemuanya masih dapat
dipengaruhi oleh perilaku. Banyak penyakit yang muncul juga disebabkan
karena perilaku yang tidak sehat. Perubahan perilaku tidak mudah untuk
dilakukan, namun mutlak diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Untuk itu, upaya promosi kesehatan harus terus dilakukan agar
masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat. penerapan perilaku hidup
bersih dan sehat harus dimulai dari unit terkecil masyarakat yaitu rumah
tangga.
4.3.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Persentase rumah tangga yang ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) didapatkan dari jumlah rumah tangga yang melaksanakan 10
indikator PHBS dibagi dengan rumah tangga yang dipantau. Sepuluh
indikator tersebut adalah : Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,
bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air
bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban
sehat, emberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah
setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam
rumah.
Hasil kegiatan pemantauan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tahun
2015 pada tatanan rumah tangga (97.006) dari rumah tangga yang dipantau
22.008 sebanyak 15.119 (68,7%) ber-PHBS. (tabel 57)
4.4. Keadaan Lingkungan
Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan
kesehatan sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, telah dilakukan
berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Beberapa indikator
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
66
yang menggambarkan kondisi lingkungan antara lain rumah sehat, TUPM,
air bersih dan sarana sanitasi dasar seperti pembuangan air limbah, tempat
sampah dan kepemilikan jamban serta sarana pengolahan limbah di sarana
pelayanan kesehatan.
4.4.1. Rumah Sehat
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan: tidak
terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat
membahayakan kesehatan, komponen rumah harus memenuhi persyaratan
fisik dan biologis, pencahayaan (minimal intensitasnya 60 lux dan tidak
menyilaukan), kualitas udara (suhu udara nyaman berkisar antara l8°C
sampai 30°C, kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%,
konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam, pertukaran
udarakonsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam, konsentrasi gas
formaldehide tidak melebihi 120 mg/m3), ventilasi, tidak ada binatang penular
penyakit (tidak ada tikus dirumah), air (air bersih dengan kapasitas minmal
60 lt/hari/orang dan harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan
air minum), tersediannya sarana penyimpanan makanan yang aman dan
hygiene, pengelolaan limbah, kepadatan hunian ruang tidur. Cakupan pada
tahun 2015 sebesar 40,28% (tabel 58)
4.4.2. Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak
Akses masyarakat terhadap air minum dan sanitasi yang layak
merupakan bagian dari upaya promotif preventif dan merupakan target
nasional dalam menurunkan penyakit berbasis lingkungan yang sejalan
dengan RPJMN 2015 – 2019 yaitu akses menyeluruh (universal acces) air
minum dan sanitasi tahun 2019 melalui penyediaan akses air minum dan
sanitasi 100% bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga 40,29% (100 juta) dan
penduduk akan mendapatkannya akses sanitasi yang layak.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
67
Penduduk di Kabupaten Ketapang sebagian besar menggunakan
Penampungan Air Hujan (PAH) sebanyak 14,25%, sumur gali dengan pompa
(10,6%), Mata air terlindungi (9,13%), PDAM (4,9%), sumur bor dengan
pompa (1,67%) dan paling sedikit menggunakan terminal air (0,36%). Dari
sumber air tersebut yang memiliki akses berkelanjutan terhadap air minum
(tabel 59) menurut Puskesmas tertinggi di Puskesmas Kedondong (97,72%)
dan terendah di Puskesmas Hulu Sungai (25,25%) dan rata-rata cakupan
(kabupaten) sebesar 60,2% (tabel 59) seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 4.25
Cakupan Penduduk yang Memiliki Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015.
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan
4.4.3. Sanitasi yang layak
Akses terhadap sanitasi yang layak merupakan salah satu dasar inti
dari masyarakat yang sehat. Sanitasi yang baik merupakan elemen penting
yang menunjang kesehatan manusia. Sanitasi berhubungan dengan
lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Buruknya
kondisi sanitasi akan berdampak negatif dibanyak aspek kehidupan. Mulai
dari turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air
minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
68
beberapa penyakit.
Sedangkan cakupan penduduk dengan sanitasi yang layak (tabel 61)
tertinggi di Puskesmas Sukabangun (97,2%) dan terendah di Puskesmas
Hulu Sungai ( 12,0%) dengan cakupan Kabupaten (rata-rata) sebesar 53,3%
seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 4.26
Cakupan Penduduk dengan Sanitasi yang Layak Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015.
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan
4.4.4. Penyelenggara Air Minum memenuhi syarat kesehatan
Air merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling penting.
Untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat, salah satu alternatifnya
adalah pemakaian air minum isi ulang (AMIU) karena mudah dijangkau. Air
yang layak diminum mempunyai standar tertentu yaitu telah memenuhi
persyaratan fisik, bakteriologi dan kimia. Persyaratan tersebut merupakan
satu kesatuan, jadi bila ada salah satu parameter yang tidak memenuhi
syarat maka air minum tersebut tidak layak. Jumlah penyelenggara air
minum isi ulang di Kabupaten Ketapang tahun 2014 sebanyak 86 depot,
tahun 2015 meningkat menjadi 125 depot dan seluruhnya (100%) telah
diperiksa dan memenuhi syarat baik secara fisik, bateriologi maupun kimia
(tabel 60).
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
69
4.4.5. Desa STBM
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan
untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode pemicuan melalui 5 pilar yang biasa dikenal
sebagai 5 pilar STBM. Kelima pilar tersebut adalah: Stop Buang Air Besar
Sembarangan (Stop BABS); Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS); Pengelolaan
Air Minum-Makanan Rumah Tangga (PAMM RT); Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga (PS RT) dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC
RT). Desa STBM adalah desa yang sudah stop BABS minimal 1 dusun,
mempunyai tim kerja STBM atau natural leader dan telah mempunyai
rencana kerja STBM atau rencana tindak lanjut STBM. STBM menjadi ujung
tombak keberhasilan pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan
secara keseluruhan.Dari seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten
Ketapang, baru 36,6% (96 desa) yang melaksanakan STBM tetapi masih
belum ada desa yang dideklarasikan sebagai desa STBM walaupan telah
ada 6 desa (2,7%) yang dinyatakan stop BABS (tabel 62).
4.4.6. Tempat-tempat Umum (TTU) yang Memenuhi Syarat
Tempat - tempat umum yang disingkat (TTU) adalah tempat-tempat
kegiatan bagi umum yang diselenggarakan oleh badan-badan Pemerintah,
swasta maupun perorangan yang digunakan oleh masyarakat umum;
Tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai tempat penularan penyakit,
pencemaran lingkungan maupun gangguan kesehatan lainnya. Pengawasan
atau pemeriksaan sanitasi terhadap tempat-tempat umum dilakukan untuk
mewujudkan lingkungan tempat-tempat umum yang bersih guna melindungi
kesehatan masyarakat dari kemungkinan penularan penyakit atau gangguan
kesehatan lainnya.
Tempat-tempat umum yang dilakukan inspeksi sanitasi yaitu sarana
pendidikan (SD, SMP dan SMA), hotel dan sarana kesehatan (puskesmas
dan rumah sakit). Dari seluruh TTU yang ada (891) baru 583 atau 65,4%
yang memenuhi syarat kesehatan (tabel 64).
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
70
4.4.7. TPM menurut syarat higiene santasi dan TPM memenuhi syarat
diuji petik
Tempat Pengelolaan Makanan disingkat (TPM) adalah
tempat/perusahaan dimana makanan dan minuman tersebut diproduksi,
diolah, disimpan, diangkut, dijual/disajikan bagi umum.TPM yang dimaksud
meliputi rumah makan dan restoran, jasaboga atau catering, industri
makanan, kantin, warung dan makanan jajanan dan sebagainya. Salah satu
syarat kesehatan TPM yang penting dan mempengaruhi kualitas hygiene
sanitasi makanan tersebut adalah faktor lokasi dan bangunan TPM. Lokasi
dan bangunan yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan memudahkan
terjadinya kontaminasi makanan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur,
virus dan parasit serta bahan-bahan kimia yang dapat menimbulkan risiko
terhadap kesehatan.
Dari 823 buah TPM, yang dibina sebanyak 698 atau 84,81%
memenuhi syarat higiene sanitasi sedangkan sebanyak 794 TPM (96,4%)
memenuhi syarat sanitasi. TPM yang dilakukan uji petik sebanyak 126 atau
15,87% (tabel 65).
4.5. Ketersediaan Obat
Tingkat ketersediaan obat yang diukur sebanyak 144 item obat (tidak
semua item obat yang ada di pelayanan kesehatan). 144 item obat tersebut
(tabel 66) yang diperkirakan bisa mewakili, yang merupakan obat
emergency, fast moving, penunjang utama dan life saving, serta yang wajib
tersedia untuk beberapa penyakit menular. Upaya pelayanan
kefarmasian/penyediaan obat dan perbekalan kesehatan pada tahun 2014
bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan kecukupan jenis obat pelayanan
pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan jaringannya agar pelayanan
kesehatan dasar (PKD) dianggarkan melalui dana APBD Kabupaten
Ketapang.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
71
Perhitungan persentase ketersediaan dihitung dari jumlah item obat
yang terpenuhi selama 12 bulan atau lebih dibandingkan dengan total item
obat yang dihitung (144 item).Kegiatan distribusi dari Instalasi Farmasi
Kabupaten ke sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan
jaringannya dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama.
Dalam rangka mendukung kualitas pelayanan kesehatan maka pengadaan
obat dilakukan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), sedangkan perbekalan
kesehatan (bahan medis habis pakai) melalui APBD.
4.6. Cakupan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Cakupan kinerja untuk standar pelayanan minimal (SPM) bidang
kesehatan di Kabupaten Ketapang tahun 2015 ditampilkan sesuai dengan
indikator kinerja yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tanggal 29 Juli 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Indikator kinerja
yang diukur terdiri dari 4 jenis pelayanan dengan 18 indikator kinerja.
Cakupan dari 18 indikator kinerja tersebut pada tahun 2015 menunjukkan
bahwa upaya-upaya kesehatan yang sifatnya wajib, masih sangat
membutuhkan perhatian yang sangat serius dan saling bersinergi dari para
petugas kesehatan serta dukungan dan komitmen yang tinggi dari para
pemegang kebijakan termasuk kerja sama dari berbagai lintas sektor serta
dukungan dari masyarakat karena pencapaian beberapa indikator kinerja
SPM Bidang Kesehatan belum tercapai sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Beberapa indikator pendukung MDGs yang cakupannya sudah
sesuai dengan target yaitu cakupan gizi buruk mendapat perawatan,
penderita DBD yang ditangani, angka kesakitan malaria, penemuan
penderita diare, cakupan pelayanan gawat darurat level 1yang harus
diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten, cakupan desa/kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologoi < 24 jam.
Sementara indikator-indikator yang lain masih perlu upaya-upaya dan
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
72
dukungan dana untuk meningkatkan cakupannya. Program yang
cakupannya turun dan tidak mencapai target, agar dapat dianalisa dan dicari
penyebab rendahnya cakupan. Pencapaian target kinerja SPM bidang
kesehatan di Kabupaten Ketapang selama tahun 2015 seperti ditampilkan
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1
Cakupan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
1 2 3 4 5
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 95 % 8.982 11.228 80,0
2. 80 % 1.180 2.246 52,5
3. 90 % 8.092 10.777 75,1
4. Cakupan pelayanan ibu nifas. 90 % 7.776 10.777 72,2
5. 80 % 533 1.456 36,6
6. Cakupan kunjungan bayi. 90 % 7.995 9.705 82,4
7. 100 % 184 262 70,2
8. Cakupan pelayanan anak balita. 90 % 12.538 39.984 31,4
9. 100 % NA NA NA
10. 100 % 69 69 100,0
11. 100 % 190 536 35,4
12. Cakupan peserta KB aktif. 70 % 58.976 88.533 66,6
13.
a. 100 % 3 222.526 0,001
b. Penemuan penderita pneumonia balita. 100 % 30 9.698 0,3
c. Penemuan pasien baru TB BTA positif. 100 % 520 4.011 13,0
d. Penderita DBD yang ditangani. 100 % 433 433 100,0
e. Penemuan penderita diare. 100 % 10.635 10.386 102,4
14. 100 % 60.598 144.284 42,0
15. 100 % 20.931 144.284 14,5
16. 100 % 3 3 100,0
17. 100 % 1 1 100,0
18. Cakupan desa siaga aktif 80 % 239 262 91,2
*) : Kunjungan pasien lama + baru pasien miskin (PBI pusat & PBI daerah), termasuk kunjungan BPJS
Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakat miskin.*)Cakupan pelayanan gawat darurat
level 1 yang harus diberikan sarana
kesehatan (RS) di Kabupaten/kotaCakupan desa/kelurahan mengalami
KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam.
Cakupan balita gizi buruk mendapat
perawatan. Cakupan penjaringan kesehatan siswa
SD dan setingkat.
Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit.
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per
100.000 penduduk < 15 tahun.
Cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin.
Cakupan ibu hamil dengan komplikasi
yang ditangani.Cakupan pertolongan persalinan oleh
bidan atau tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan.
Cakupan neonatal dengan komplikasi
yang ditangani.
Cakupan desa/kelurahan Universal
Child Immunization (UCI).
Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin.
NO Nama Indikator Target Hasil/realisasi
(absolut)
Target/Sasar
an (absolut)
Prosentase
(%)
Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
73
Hingga akhir tahun 2015, standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Kabupaten Ketapang secara operasional belum disahkan dalam Peraturan
Bupati Ketapang. Pengaturan ini dirasakan sangat penting agar pelaksanaan
SPM sesuai Peraturan Menteri Kesehatan mempunyai kekuatan hukum di
daerah. Dengan peraturan Bupati, semua unsur yang terlibat mempunyai
wadah serta komitmen yang sama dalam pelaksanaannya.
Selain hal tersebut diatas, perlunya penetapan Bupati tentang SPM
bidang kesehatan karena masih ada indikator-indikator spesifik daerah yang
harus dilaksanakan dan juga menjadi masalah spesifik yang belum diatur
pada indikator SPM sesuai Peraturan Menteri Kesehatan tersebut. Hal
seperti ini perlu diatur untuk menjamin adanya dukungan dan komitmen
daerah untuk melaksanakannya serta jaminan ketersediaan pembiayaan
yang berkesinambungan pelaksanaan dan capaian indikator-indikator SPM
tersebut secara terus menerus dalam rangka percepatan-percepatan
indikator Millenium Development Goals (MDGs).
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
74 74 74
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
5.1. Sarana Kesehatan
Komponen lain pada sumber daya kesehatan yang paling penting adalah
ketersedian sarana kesehatan yang cukup secara jumlah/kuantitas dan kualitas
bangunan yang menggambarkan unit sarana pelayanan kesehatan yang bermutu
baik bangunan utama, pendukung dan sanitasi kesehatan lingkungan. Unit
pelayanan kesehatan dibagi atas beberapa kategori yaitu Puskesmas Pembantu
(Pustu), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Umum dan unit
pelayanan tehnis kesehatan lainnya. Sarana pelayanan kesehatan yang
dimaksud yaitu Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Puskesmas
Keliling, balai Pengobatan dan lain-lain. Selain fasilitas pelayanan kesehatan
tersebut juga dibangun dan dikembangkan fasilitas pelayanan berbasis
masyarakat antara lain Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan Posyandu.
Kecukupan sarana pelayanan kesehatan dinilai dari rasio penduduk
terhadap sarana pelayanan kesehatan. Rasio ini menggambarkan kecukupan
penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan. Rasio ini berupa perbandingan antara
jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu dengan jumlah sarana pelayanan
kesehatan yang terdapat di wilayah tersebut.
Sarana pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Ketapang tahun 2015
adalah 3 unit terdiri dari 1 unit Rumah Sakit Khusus (RS bersalin) swasta, 1 unit
rumah sakit pemerintah dan 1 rumah sakit swasta (tabel 69). Seluruh Rumah
Sakit yang ada telah mempu memberikan pelayanan gawat darurat level 1
(100%).
Puskesmas yang ada sebanyak 24 unit tersebar di 20 kecamatan, terdiri
dari Puskesmas dengan fasilitas rawat inap sebanyak 8 unit, Puskesmas rawat
jalan sebanyak 16 unit dan jumlah puskesmas pembantu sebanyak 133 unit.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
75 75 75
Dalam rangka menunjang percepatan penurunan AKI dan AKB, upaya
peningkatan mutu pelayanan puskesmas terutama puskesmas perawatan
dengan yaitu dengan melatih tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat)
sehingga sampai akhir tahun 2015 terdapat 5 puskesmas dengan sarana PONED
(Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar).
Disamping sarana kesehatan seperti puskesmas, puskesmas pembantu
untuk menjangkau pelayanan yang lebih luas menggunakan puskesmas keliling
roda empat. Sedangkan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil disepanjang
daerah aliran sungai, puskesmas juga dilengkapi dengan sarana puskesmas
keliling perairan seperti speedboat. Jumlah Puskesmas keliling sebanyak 20 unit .
5.1.1 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu
upaya kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan bersama
masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Dalam konsep paradigma sehat, upaya-upaya kesehatan yang dilakukan
pemerintah tidak akan menghasilkan output yang baik, apabila tidak terjalin
kerjasama yang baik antara berbagai sektor termasuk masyarakat. Oleh sebab itu
upaya kesehatan yang berbasis masyarakat juga menjadi program prioritas. Pos
Kesehatan Desa (Poskesdes), Pos Kesehatan Pondok Pesantren (Poskestren),
Posmaldes, Posbindu dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah
merupakan bentuk-bentuk UKBM di masyarakat.
Dengan jumlah Poskesdes di Kabupaten Ketapang sebanyak 188 unit, 472
Posyandu dan 34 Posbindu yang menyebar di 20 kecamatan (tabel 67 dan 70),
proporsi desa siaga sebesar 91,2% sebanyak 87,7% kategori desa siaga pratama
(tabel 70).
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
76 76 76
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan serta kemauan untuk untuk mencegah dan
mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawadaruratan, kesehatan
secara mandiri. Desa Siaga merupakan upaya strategis dalam rangka percepatan
pencapaian tujuan pembangunan milenium (Millenium Development Goals).
5.1.2. Jumlah Posyandu Menurut Strata
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat, dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat, dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Jumlah seluruh Posyandu adalah sebanyak 472 buah, (tabel 69) proporsi
tertinggi yaitu Posyandu Madya (47,03%) menyusul berturut-turut Posyandu
Pratama (29,45%) Posyandu Purnama ( 22,03%) dan Posyandu Mandiri (1,48%)
dengan jumlah posyandu aktif sebanyak 111 buah posyandu (23,52%). Rasio
Posyandu terhadap Balita menjadi 0,95 artinya 1 Posyandu melayani sebanyak
95 Balita. Standarnya adalah 1 Posyandu melayani 50 – 100 Balita.
5.2. Tenaga Kesehatan
Situasi tenaga kesehatan di Kabupaten Ketapang hingga tahun 2015 dari
segi kuantitas maupun kualitas masih belum mencukupi, terutama tenaga-tenaga
strategis seperti bidan, dan tenaga teknis medis seperti analis kesehatan, gizi,
hygiene sanitasi dan asisten apoteker.
Pengangkatan tenaga kesehatan, terutama untuk kategori tenaga seperti
tersebut di atas melalui jalur formasi CPNS tidak berimbang dengan jumlah
sarana kesehatan yang dibangun setiap tahun melalui dana DAK Bidang
Kesehatan maupun dana APBD kabupaten Ketapang.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
77 77 77
Hal ini telah diimbangi dengan penerimaan tenaga-tenaga kesehatan sesuai
dengan kopertensi melalui APBD yaitu kegiatan Revitalisasi Sistem Kesehatan
(Sub Sitem SDM Kesehatan). Tetapi sampai dengan akhir tahun 2015 masih
terdapat ± 15 persen Poskesdes dan ± 5 persen Puskesmas Pembantu yang
belum ada tenaga kesehatan. Selain itu distribusi tenaga kesehatan yang tidak
merata antar unit pelayanan kesehatan merupakan permasalahan tersendiri yang
masih dihadapi dalam optimalisasi tenaga kesehatan yang ada. Distribusi tenaga
kesehatan antara sarana kesehatan yang terletak di wilayah perkotaan dan
pesisir pantai dibandingkan dengan sarana kesehatan yang terletak di wilayah
terpencil/sangat terpencil belum merata. Keadaan ini menjadi salah satu kendala
dalam upaya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat di wilayah terpencil/sangat terpencil. Kondisi geografis dan sarana
transportasi sebagian besar wilayah kecamatan yang masih relatif sulit dan
terbatas. Terutama bila memasuki musim penghujan, maka untuk menjangkau
wilayah-wilayah pedalaman relatif sangat sulit. Upaya untuk mengatasi
permasalahan ini, setiap tahun telah diusulkan untuk memberikan tunjangan/
insentif khusus kepada tenaga-tenaga kesehatan yang bertugas di daerah
terpencil tersebut melalui dana APBD, walaupun hingga saat ini masih terbatas
hanya kepada jenis tenaga tertentu, namun upaya tersebut juga belum
berdampak positif terhadap penyebaran tenaga kesehatan yang ada.
Situasi tenaga kesehatan, berdasarkan jenis ketenagaan hingga akhir tahun
2015, masih sangat terbatas. Untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga ini
sejak tahun 2008 hingga tahun 2015 dilaksanakan rekruitmen tenaga kesehatan
khususnya dokter, perawat, bidan, analis kesehatan, tenaga gizi dan tenaga
strategis lainnya untuk dikontrak sebagai petugas kesehatan di daerah terpencil
dan sangat terpencil dan tenaga untuk mendukung puskesmas perawatan.
Namun demikian masih terdapat keterbatasan untuk merekrut tenaga kesehatan
sesuai kebutuhan. Diperlukan anggaran yang cukup besar dan selama ini
anggaran yang digunakan masih menggunakan anggaran dari operasional
program kesehatan yang sebenarnya juga masih sangat dibutuhkan terutama
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
78 78 78
untuk mendukung program rutin seperti program imunisasi, kesehatan ibu dan
anak program kesehatan lainnya.
Jumlah tenaga kesehatan tersebut di atas merupakan jumlah tenaga yang
bertugas di seluruh unit pelayanan kesehatan (RS, Puskesmas dan jaringannya
dan sarana pelayanan kesehatan lain). Oleh sebab itu jika digambarkan menurut
unit kerja, jumlah tenaga kesehatan yang sangat kurang adalah pada unit
pelayanan kesehatan dasar yaitu Puskesmas dan jaringannya, terutama yang
terletak diwilayah terpencil/sangat terpencil. Salah satu penyebabnya adalah
kurangnya minat karena kondisi geografis daerah tersebut.
Berikut ini digambarkan jumlah dan rasio tenaga kesehatan yang ada di
Kabupaten Ketapang sampai akhir tahun 2015.
Grafik 5.1
Rasio Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga per 100. 000 penduduk
di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber : Sub Bag.Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan
Dari grafik diatas terlihat rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk
terbanyak bidan dan perawat dan rasio paling kecil adalah dokter spesialis gigi.
Besarnya rasio ini selain dipengaruhi oleh jumlah penduduk, dipengaruhi pula
oleh jenis pelayanan kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
79 79 79
Rasio ini dapat digunakan sebagai indikator untuk menyusun rencana dalam
penyediaan jumlah dan jenis tenaga kesehatan yang dibutuhkan, hingga
pendidikan, latihan dan penyebaran tenaga kesehatan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan. Dari rasio ini dapat diketahui jumlah penduduk yang harus dilayani
oleh seorang tenaga kesehatan tertentu, karena itu rasio ini dapat digunakan
sebagai indikator untuk menilai kecukupan penyediaan tenaga kesehatan untuk
suatu jenis pelayanan kesehatan.
Kompetensi tenaga kesehatan yang ada juga hingga akhir tahun 2015
masih perlu ditingkatkan. Perlu upaya bersama untuk meningkatkan kompetensi
petugas terutama yang tingkat pendidikannya masih belum sesuai ketentuan
yang berlaku sehingga ada jaminan dan kepastian hukum bagi tenaga kesehatan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki. Kemampuan teknis tenaga kesehatan khususnya bidan, perawat
dan tenaga teknis medis lainnya yang bertugas pada Puskesmas, Pustu,
Poskesdes dan Rumah Sakit masih perlu ditingkatkan lagi baik melalui
pendidikan formal maupun melalui pelatihan-pelatihan teknis mengingat mereka
adalah tenaga strategis di sarana pelayanan kesehatan dan dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Demikian juga
halnya dengan tenaga yang ada pada Dinas Kesehatan masih memerlukan
peningkatan jenis tenaga sesuai dengan kebutuhan organisasi terutama untuk
jenjang pendidikan D-3, Strata-1 dan Strata-2 dalam bidang kesehatan.
Berikut ini digambarkan proporsi tenaga kesehatan menurut kualifikasi pendidikan
yang ditamatkan.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
80 80 80
Grafik 5.2
Proporsi Tenaga Kesehatan menurut Jenjang Pendidikan
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2015
Sumber: Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan Dinas Kesehatan
Berdasarkan grafik 5.2 dapat dilihat bahwa proporsi tenaga kesehatan yang
tingkat pendidikannya D-III sebanyak 53,0%, setingkat SMA/D-I sebanyak
29,57%, S1/D-IV sebanyak 13,74% dan S2 hanya 0,42%. Melihat fakta ini, maka
upaya peningkatan mutu tenaga kesehatan masih sangat diperlukan dalam upaya
menciptakan tenaga kesehatan terampil dan menghadapi era globalisasi serta
tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas, maka
minimal pendidikan tenaga kesehatan yaitu Diploma III.
5.3. Anggaran Kesehatan
Pembiayaan program dan kegiatan bidang kesehatan di Kabupaten
Ketapang diperoleh dariberbagai sumber, di antaranya APBD yaitu APBD
Provinsi maupun APBD kabupaten/kota; APBN yaitu dana Dekonsentrasi, Tugas
Pembantuan (TP), dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Alokasi anggaran untuk pembangunan sektor kesehatan yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sejak tahun 2008 sampai
dengan 2015 berkisar diantara 7,3- 8,7 persen. Proporsi anggaran untuk sektor
kesehatan per tahun yang bersumber dari APBD Kabupaten Ketapang adalah
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
81 81 81
sebagaimana ditampilkan pada grafik berikut ini.
Grafik 5.3
Proporsi Alokasi Anggaran Kesehatan
Bersumber APBD di Kabupaten Ketapang Tahun 2009 –2015
Sumber : Sub Bag Keuangan Dinas Kesehatan dan RSUD Dr. Agoesdjam Ketapang
Total APBD Kabupaten Ketapang pada tahun anggaran 2015 adalah
sebesar Rp 1.942.115.729.381,- sedangkan total anggaran untuk sektor
kesehatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan, Gudang Farmasi Kabupaten,
Laboratorium Kesehatan Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah dan Puskesmas
yang bersumber dari APBD adalah sebesar Rp 179.167.292.004,- (6,03%).
Untuk lebih jelasnya alokasi anggaran untuk pembangunan sektor kesehatan dari
berbagai sumber sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2015 disajikan pada
tabel 5.1 berikut ini:
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang Tahun 2015
82 82 82
Tabel 5.1
Alokasi Anggaran Sektor Kesehatan Menurut Sumber Anggaran
Di Kabupaten Ketapang Tahun 2008 – 2015
1 2 3 4 5 6 7
2008 60.396.918.801,- 6.808.339.000,- 15.572.000.000,- 2.111.786.000,- 84.889.043.801,- 7,3
2009 74.379.143.411,- 7.569.507.800,- 9.318.000.000,- 1.590.600.000,- 92.857.251.211,- 8,5
2010 70.000.888.176,- 14,206,962,100,- 7.354.900.000,- 3.500.000.000,- 95.063.350.276,- 7,9
2011 87.184.938.692,- 11.268.183.499,- 6.659.600.000,- 3.986.390.744,- 109.099.112.935,- 8,4
2012 102.002.714.323.70,- 19.354.535.232,- 6.831.920.000,- 4.496.327.232,- 132.685.496.879,- 8,7
2013 119.405.912.846,51,- 30.054.647.835 8.966.660.000,- 5.101.498.599,76,- 149.460.560.681,- 8,3
2014 144.249.546.651,- 41.632.802.833,- 10.471.989.836,- 8.440.412.997,- 160.959.822.724,- 6,03
2015 136.135058.355,46- 29.948.349.995,- 13.848.029.995,- 7.450.445.000,- 166.083.408.350,46- 7,01
TAHUN
SUMBER DANA
JUMLAH
% APBD
Kesehatan
terhadap
Total APBDAPBD APBN/ PHLN DAK
ASKESKIN/
JAMKESMAS
Sumber : Sub Bag Keuangan Dinas Kesehatan dan RSUD Dr. Agoesdjam
Berdasarkan data alokasi anggaran tersebut di atas terlihat bahwa biaya
program-program kesehatan yang dikelola sektor kesehatan (Dinas Kesehatan,
RSUD, dan Puskesmas beserta jaringannya) yang bersumber dari APBD
Kabupaten Ketapang dari tahun 2008 sampai dengan 2015 menurut jumlah
mengalami naik – turun dan sampai tahun 2015 persen APBD Kabupaten
terhadap APBD Kesehatan masih dibawah target (7,01%). Data alokasi anggaran
pada tabel tersebut diatas belum memperhitungkan anggaran diluar instansi
kesehatan dan sektor swasta.
Alokasi anggaran untuk sektor kesehatan diharapkan setiap tahun makin
meningkat sehingga dapat mendekati angka standar WHO yaitu 15 persen dari
total anggaran dengan ketentuan minimal 10 persen dari APBD dan 5 persen dari
APBN sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, Target ini diharapkan bisa tercapai dengan dukungan dan komitmen
Pemerintah Daerah terhadap pembangunan sektor kesehatan sebagai salah satu
sektor yang turut menentukan tingkat kemakmuran/kemajuan suatu bangsa,
disamping pendidikan dan perekonomian yang menjadi indikator kesepakatan
dalam Millennium Development Goals (MDG’s) pada tahun 2015.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
83
BAB VI
KESIMPULAN
6.1. Kesimpulan
Pembangunan kesehatan merupakan bidang pembangunan strategis
pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang juga kebutuhan utama
masyarakat sesuai dengan perkembangan pembangunan. Gambaran situsasi
kesehatan masyarakat dan keberhasilan pembangunan kesehatan Kabupaten
Ketapang tahun 2014 serta keterkaitannya dengan mewujudkan visi
pembangunan kesehatan Kabupaten Ketapang yaitu “Ketapang Sehat Yang
Mandiri dan Berkeadilan” dapat diamati dari indikator pencapaian derajat
kesehatan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
dalam profil Kesehatan sebagai berikut:
1. Angka Kematian (Mortalitas).
Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2015 sebesar 116 per 100.000
kelahiran hidup (10 kejadian), menurun bila dibandingkan dengan tahun 2014
sebesar 210/100.000 kelahiran hidup (18 kejadian). Angka kematian ibu pada
tahun 2015 lebih tinggi bila dibandingkan dengan target Renstra Dinas
Kesehatan yaitu 90/100.000 kelahiran hidup.
Angka kematian Balita (termasuk angka kematian bayi dan balita) pada tahun
2015 sebesar 8,7/1.000 kelahiran hidup (75 kejadian), tidak banyak berbeda
bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 9,0/1.000 kelahiran hidup.
Angka kematian Balita pada tahun 2015 lebih rendah bila dibandingkan
dengan target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang yaitu 45/1.000
kelahiran hidup.
2. Angka Kesakitan (Morbiditas)
a. Angka notifikasi (CNR/Case Notification Rate) kasus baru TB positif
sebesar 109,25/100.000 penduduk dan merupakan angka notifikasi
seluruh kasus TB positif, terdapat 1 kasus TB pada golongan umur 0 – 14
tahun. Angka kesembuhan BTA positif sebesar 64,0% tidak bisa
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
84
mencapai target Renstra yaitu 85% dan angka keberhasilan pengobatan
(succes rate) sebesar 93,3% menurun bila dibandingkan dengan tahun
2014 yaitu 93,6%. Tidak ada kematian yang dilaporkan selama masa
pengobatan.
b. Cakupan penemuan penderita pneumonia pada balita sebesar 0,66% (30
kasus) dari perkiraan penderita penumonia Balita sebanyak 4.557 (10%
dari Balita yang ada). Capaian program ini sangat rendah bila dibanding
dari target Renstra yaitu 100% dan lebih rendah dari tahun 2014 sebesar
1,5%.
c. Jumlah penderita HIV yang dilaporkan pada tahun 2015 sebanyak 13
kasus. Proporsi terbanyak pada kelompok umur 20 – 24 tahun (46,15%).
Sedangkan jumlah kasus AIDS sejak tahun 2011 – 2015 menunjukkan
tren yang meningkat, dari 5 kasus pada tahun 2011 menjadi 20 kasus
pada tahun 2014.
d. Angka kesakitan diare pada tahun 2015 sebesar 214 per 1.000 penduduk,
lebih tinggi dari target Renstra sebesar 178/1.000 penduduk.
e. Penemuan kasus baru kusta (NCDR/New Case Detection Rate) pada
tahun 2015 sebesar 2,73/100.000 penduduk (13 kasus) lebih tinggi bila
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 1,93/100.000 penduduk (9
kasus).
f. Pada tahun 2015 Kabupaten Ketapang telah mencapai target AFP yaitu 3
kasus atau 1,35 per 100.000 anak usia < 15 tahun. Tetapi hal ini harus
tetap diwaspai, dengan tetap melakukan kegiatan surveilans dan
imunisasi polio masih harus tetap dilaksanakan hingga nantinya dapat
dipastikan bahwa kasus AFP tidak ditemukan lagi dan sebagai bukti
bahwa Kabupaten Ketapang terbebas dari penyakit polio.
g. Situasi penyakit pada tahun 2015 yang perlu mendapat perhatian
mendalam yaitu 2 kejadian campak, 15 kejadian filariasis, 48 kejadian
rabies dan masih tingginya kejadian DBD. Pada tahun 2015 IR (Incidence
Rate/angka kesakitan = 91,0 per 100.000 penduduk atau 433 kasus)
dengan CFR (Case Fatality Rate/angka kematian karena DBD = 0,92%
atau 4 kematian) menurun dibandingkan tahun 2014 dengan IR = 197,7%
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
85
atau 924 kasus dengan CFR 0,97% atau 9 kematian sehingga Kabupaten
Ketapang dinyatakan KLB DBD (tahun 2014).
h. Angka kesakitan malaria (API/Annual Paracite Incidence) pada tahun
2015 sebesar 0,09/1.000 penduduk, semakin menurun bila dibandingkan
dengan tahun 2014 sebesar 0,63/1.000 penduduk.
i. Penyakit menular lain yaitu filariasis (penyakit kaki gajah) sedikit menurun
dari 3,4/100.000 penduduk pada tahun 2014 menjadi 3,2/100.000
penduduk pada tahun 2015.
j. Fokus pencegahan penyakit tidak menular (PTM) yaitu pada faktor resiko
antara lain: merokok dan keterpaparan terhadap asap rokok, minum
minuman beralkohol, diet/pola makan, gaya hidup, kegemukan dan riwayat
keluarga (keturunan). Upaya pencegahan penyakit menular lebih ditujukan
pada faktor penyebab yang telah diidentifikasi.
k. Desa/kelurahan yang mengalami KLB DBD pada tahun 2014 sebanyak 22
desa/kelurahan yang tersebar di 4 kecamatan dan telah ditangani kurang
dari 24 jam. Tahun 2015 Kabupaten Ketapang masih dalam keadaan KLB
untuk kasus Rabies dan Dipteri.
3. Pelayanan Kesehatan
a. Cakupan kunjungan ibu hamil (K1) pada tahun 2015 sebesar 93,0%
meningkat bila dibandingkan tahun 2014 sebesar 89,0%.
b. Cakupan ibu hamil (K4) pada tahun 2015 sebesar 80,0% juga mengalami
kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 78,9% dan sulit
mencapai target Renstra yaitu 95%.
c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2015
sebesar 75,09% lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2014
sebesar 74,8% dan tidak mencapai target Renstra sebesar 95%.
d. Cakupan pelayanan nifas pada tahun 2015 sebesar 72,15% meningkat
bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 69,1%.
e. Cakupan ibu nifas mendapat vitamin A pada tahun 2015 sebesar 78,35%
lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 73,2%.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
86
f. Cakupan ibu hamil dengan imunisasi TT2+ pada tahun 2015 sebesar
84,93% meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 65,5%.
g. Cakupan ibu hamil mendapat Fe3 pada tahun 2015 sebesar 80,69% lebih
tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2014 (77,5%) dan target Renstra
sebesar 85%.
h. Cakupan penanganan komplikasi kebidanan pada tahun 2015 sebesar
52,55% lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2014 (51,3%) dan
target Renstra sebesar 100%. Sedangkan cakupan neonatal dengan
komplikasi yang ditangani pada tahun 2015 sebesar 36,61% menurun bila
dibandingkan dengan tahun 2014 (49,4%) tetapi belum mencapai target
Renstra yaitu 80%.
i. Cakupan KB Baru pada tahun 2015 sebesar 10,03% lebih rendah bila
dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu 11,3%. Sedangkan cakupan
peserta KB aktif pada tahun 2015 sebesar 66,61% menurun bila
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 69,7% dan telah mencapai
target Renstra (65%)
j. Cakupan BBLR pada tahun 2015 sebesar 3,15% dari bayi baru lahir yang
dilakukan penimbangan (100%). Cakupan ini sedikit menurun bila
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 3,2% dari bayi baru lahir yang
dilakukan penimbangan (96%).
k. Cakupan kunjungan neonatus (KN1) pada tahun 2015 sebesar 86,77%
meningkat bila dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2014 sebesar
83,8% dan belum mencapai target Renstra (90%).
Sedangkan cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN3) pada tahun 2015
sebesar 81,64% meningkat bila dibandingkandengan tahun 2014 sebesar
75,4% dan juga belum mencapai target Renstra (88%).
l. Cakupan bayi yang diberi ASI eksklusif pada tahun 2015 sebesar 12,27%
menurun bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 41,5% tetapi
belum mencapai target Renstra (45%).
m. Cakupan pelayanan kesehatan bayi pada tahun 2015 sebesar 82,38%
lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 68,3% dan
belum mencapai target Renstra (90%).
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
87
n. Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child Immunization) pada tahun
2015 sebesar 70,23% lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2014
sebesar 72,5% dan juga belum mencapai target Renstra (100%).
o. Cakupan imunisasi Campak pada bayi tahun 2015 sebesar 92,22% sedikit
meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 90,3%.
Sedangkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi pada tahun 2015
sebesar 92,03%.
p. Cakupan bayi (6 – 11 bulan) mendapat vitamin A pada tahun 2015
sebesar 75,94% meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar
70,3,9%. Sedangkan cakupan anak balita (12 – 59 bulan) mendapat
vitamin A pada tahun 2015 sebesar 71,0% meningkat bila dibandingkan
dengan tahun 2014 sebesar 67,4%.
q. Cakupan baduta (usia 0 – 23 bulan) dengan BGM (Bawah Garis Merah)
sebesar 2,41% dari baduta yang ditimbang (D/S) 40,21%. Sedangkan dari
Balita yang ditimbang (D/S) sebanyak 47,93% diantaranya terdapat BGM
sebesar 2,41% dan cakupan ini lebih baik dari target Renstra (5%) dan
meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 1,9%.
r. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan pada tahun 2015 sebesar
100% cakupan ini telah mencapai target Renstra (100%).
s. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/setingkat pada tahun 2015
sebesar 38,55% menurun bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar
42,6% dan belum mencapai target Renstra (95%).
t. Rasio tumpatan dan pencabutan gigi tetap pada tahun 2015 sebesar 1:2
lebih baik bila dibandingkan tahun 2014 sebesar 1:3 target Renstra (1:1).
u. Kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut terhadap murid SD/MI
setingkat sebanyak 31,72% yang dilakukan pemeriksaan, yang
mendapatkan perawatan sebanyak 24,96%. Cakupan murid SD/MI
setingkat yang dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut ini lebih baik bila
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 21,6% dan yang mendapatkan
perawatan 31,5%.
v. Cakupan pelayanan lansia pada tahun 2015 sebesar 73,2% menurun bila
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 99,6%.
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
88
4. Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebanyak 68,70% dari
22.008 rumah tangga yang dipantau. Cakupan ini belum mencapai target
Renstra (70%).
5. Keadaan Lingkungan dilihat dari cakupan rumah sehat, akses penduduk
terhadap air minum yang layak, cakupan air minum di penyelenggara air
minum yang memenuhi syarat kesehatan, cakupan penduduk dengan akses
terhadap sanitasi yang layak, cakupan desa STBM, cakupan TTU yang
memenuhi syarat, cakupan TPM menurut status higiene sanitasi dan TPM
yang dilakukan uji petik.
6. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan pelayanan kesehatan dasar di Kabupaten Ketapang
berdasarkan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan seperti
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya, Balai Pengobatan,
Rumah Sakit sudah mencukupi.
Fasilitas kesehatan tersebut sudah termasuk kontribusi pihak swasta. Yang
menjadi permasalahan adalah distribusi yang tidak merata terutama fasilitas
pelayanan kesehatan dasar terutama Poskesdes.
Rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk terbanyak perawat dan paling
sedikit dokter spesialis gigi dengan permasalahan distribusi yang tidak
merata dan kekurangan tenaga kesehatan tertentu. Untuk anggaran
kesehatan dari data yang ada tdak termasuk anggaran kesehatan diluar
institusi kesehatan, belum memenuhi amanat Undang-Undang Kesehatan
Nomor 36 tahun 2009 yaitu anggaran kesehatan 10% dari total APBD dan
5% dari total APBN.
7. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang 2015
89
diperoleh oleh setiap warga secara minimal.
Berdasarkan data pencapaian SPM bidang kesehatan tahun 2015, masih
banyak yang belum mencapai target. Dari 18 indikator yang harus dicapai
pada tahun 2015, hanya Lima indikator yang berhasil mencapai target yaitu:
Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan, cakupan pelayanan gawat
darurat level1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten
Ketapang, cakupan penemuan penderita DBD dan Diare yang ditangani serta
cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi kurang dari 24 jam.
Upaya-upaya dalam percepatan pencapaian Standar Pelayanan Minimal
bidang kesehatan tetap dilakukan agar dapat mencapai target serta
mempertahankan capaian target yang sudah tercapai agar pencapaiannya
tetap stabil atau dapat lebih meningkat lagi.
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 31.588 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 262 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 246.227 229.758 475.985 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,9 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
15,1 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 49,8 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 107,2 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 4.264 4.392 8.656 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 10 5 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 36 26 62 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 8 6 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 40 32 72 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 9 7 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 41 34 75 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 10 8 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 10 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 116 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 305 215 520 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 58,65 41,35 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 123,87 93,58 109,25 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 305 215 520 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 123,87 93,58 109,25 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 0,19 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 13,26 12,57 12,96 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 65,25 62,33 64,04 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 28,20 30,70 29,23 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 93,44 93,02 93,27 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 0,98 0,32 0,66 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 6 7 13 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 3 7 10 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 231 143 374 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! 0,42 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 9 4 13 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 3,66 1,74 2,73 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 7,69 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 15,38 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,42 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0,57 0,26 0,42 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 28,57 33,33 30,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 1,35 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 1 0 1 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Jumlah Kasus Campak 1 1 2 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 81,63 100,98 90,97 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 1,99 0,00 0,92 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,11 0,07 0,09 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 3,2 3,0 3,2 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 5,05 4,80 4,92 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 0,70 0,71 0,71 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,69 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,69 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 93,0 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 80,00 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 75,09 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 72,15 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 78,35 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 84,93 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 80,69 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 52,55 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 31,17 42,35 36,61 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 10,03 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 66,61 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,42 3,87 3,15 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 83,89 89,81 86,77 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 78,81 84,63 81,64 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif - - 12,27 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 80,25 84,63 82,38 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 70,23 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 93,01 91,38 92,22 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 93,01 90,99 92,03 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 75,96 75,91 75,94 % Tabel 44
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 71,56 70,40 71,00 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang - - 40,21 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) #DIV/0! #DIV/0! 2,41 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 30,29 32,48 31,36 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 47,79 48,08 47,93 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 2,22 2,66 2,44 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 38,37 38,74 38,55 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 2,64 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 23,13 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 23,13 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 30,51 43,51 31,72 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 15,31 52,78 24,96 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 15,31 52,78 24,96 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 63,33 78,99 73,2 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 83,19 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 2,93 7,72 29,19 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 0,07 0,83 2,27 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 1,38 0,76 1,24 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 0,48 0,23 0,76 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 58,84 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 68,89 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 2,18 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2,88 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 68,70 % Tabel 57
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 40,28 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 60,22 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 89,91 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 53,26 % Tabel 61
92 Desa STBM 8,02 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 65,43 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 55,82 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 84,81 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 15,87 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 2 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 67
98 Jumlah Apotek 16,00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 472 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 23,52 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 0,95 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 188 Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu 34 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 239 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 91,22 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 10 8 18 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 33 29 62 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 15,34 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 8 9 17 Orang Tabel 72
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 3,57 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 449 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 195 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 348 569 917 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 192,7 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 8 24 32 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 9 51 60 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 6 20 26 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 7 8 15 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 12 35 47 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan 166.083.408.350 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 7,01 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 348.925,72 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kendawangan 5.859,0 19 19 36.420 7.708 4,72 6,22
2 Manis Mata 2.912,0 22 22 27.593 7.757 3,56 9,48
3 Marau 1.160,0 10 10 13.334 2.545 5,24 11,49
4 Air Upas 227,0 9 9 18.622 4.496 4,14 82,04
5 Singkup 793,0 8 8 6.891 1.789 3,85 8,69
6 Jelai Hulu 1.358,0 22 22 17.533 3.893 4,50 12,91
7 Tumbang Titi 1.198,0 25 25 26.091 6.383 4,09 21,78
8 Pemahan 326,0 7 7 4.982 1.209 4,12 15,28
9 Sei Melayu Rayak 122,0 11 11 13.054 3.336 3,91 107,00
10 Matan Hilir Selatan 1.813,0 11 11 34.206 6.785 5,04 18,87
11 Benua Kayong 349,0 7 4 11 39.400 8.515 4,63 112,89
12 Matan Hilir Utara 720,0 5 5 16.514 4.448 3,71 22,94
13 Delta Pawan 74,0 4 5 9 80.123 12.124 6,61 1082,74
14 Muara Pawan 611,0 8 8 14.687 2.150 6,83 24,04
15 Nanga Tayap 1.728,0 20 20 30.800 1.447 21,29 17,82
16 Sandai 1.779,0 13 13 27.422 7.355 3,73 15,41
17 Hulu Sungai 4.685,0 12 12 12.945 2.549 5,08 2,76
18 Sungai Laur 1.651,0 19 19 18.714 4.033 4,64 11,33
19 Simpang Hulu 3.175,0 15 15 28.243 6.074 4,65 8,90
20 Simpang Dua 1.048,0 6 6 8.411 2.410 3,49 8,03
JUMLAH (KAB/KOTA) 31.588,0 253 9 262 475.985 97.006 4,91 15
Sumber: - Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, BPS( Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI)
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 25.494 24.240 49.734 105,17
2 5 - 9 24.675 23.246 47.921 106,15
3 10 - 14 22.401 21.011 43.412 106,62
4 15 - 19 21.667 20.623 42.290 105,06
5 20 - 24 21.055 20.428 41.483 103,07
6 25 - 29 22.222 21.429 43.651 103,70
7 30 - 34 21.159 20.463 41.622 103,40
8 35 - 39 20.444 19.336 39.780 105,73
9 40 - 44 18.196 16.178 34.374 112,47
10 45 - 49 15.019 12.726 27.745 118,02
11 50 - 54 11.395 9.473 20.868 120,29
12 55 - 59 8.218 7.057 15.275 116,45
13 60 - 64 5.746 5.019 10.765 114,48
14 65 - 69 3.715 3.548 7.263 104,71
15 70 - 74 2.384 2.419 4.803 98,55
16 75+ 2.437 2.562 4.999 95,12
JUMLAH 246.227 229.758 475.985 107,17
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 50
Sumber: - Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, BPS( Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI)
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
d. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi KIA/KB
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kendawangan Kendawangan 376 4 380 344 2 346 720 6 726
2 Manis Mata Manis Mata 332 2 334 283 1 284 615 3 618
3 Marau Marau 161 0 161 156 1 157 317 1 318
4 Air Upas Air Upas 166 6 172 175 0 175 341 6 347
5 Singkup Suka Mulya 61 2 63 71 2 73 132 4 136
6 Jelai Hulu Riam 106 1 107 108 0 108 214 1 215
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 188 4 192 197 2 199 385 6 391
8 Pemahan Pemahan 46 2 48 41 0 41 87 2 89
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 123 2 125 157 0 157 280 2 282
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 136 1 137 147 1 148 283 2 285
Pesaguan 166 3 169 200 5 205 366 8 374
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 320 1 321 355 2 357 675 3 678
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 149 2 151 126 1 127 275 3 278
13 Delta Pawan Kedondong 387 0 387 421 0 421 808 0 808
Mulia Baru 172 0 172 208 0 208 380 0 380
Sukabangun 214 2 216 199 0 199 413 2 415
14 Muara Pawan Sei Awan 138 2 140 135 2 137 273 4 277
Tanjung Pura 23 1 24 32 0 32 55 1 56
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 229 2 231 226 1 227 455 3 458
16 Sandai Sandai 253 2 255 296 0 296 549 2 551
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 46 1 47 70 0 70 116 1 117
18 Sungai Laur Sungai Laur 184 1 185 184 1 185 368 2 370
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 206 2 208 210 1 211 416 3 419
20 Simpang Dua Simpang Dua 82 0 82 51 0 51 133 0 133
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.264 43 4.307 4.392 22 4.414 8.656 65 8.721
10,0 5,0 7,5
Sumber: Seksi KIA/KB
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
NO KECAMATANNAMA
PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kendawangan Kendawangan 3 3 3 1 2 2 4 5 0 5
2 Manis Mata Manis Mata 2 2 2 1 1 1 3 3 0 3
3 Marau Marau 1 1 1 3 3 3 4 4 0 4
4 Air Upas Air Upas 3 5 5 0 1 1 3 6 0 6
5 Singkup Suka Mulya 1 1 1 0 1 1 0 1
6 Jelai Hulu Riam 0 0 0 0 0 0 0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 2 2 2 1 1 1 3 3 0 3
8 Pemahan Pemahan 1 1 1 1 1 1 2 2 0 2
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 2 2 2 3 4 4 5 6 0 6
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 1 1 1 0 1 1 0 1
Pesaguan 3 3 3 3 3 1 4 6 6 1 7
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 0 2 2 2 2 2 0 2
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 2 2 2 1 1 2 2 1 3
13 Delta Pawan Kedondong 0 1 2 2 1 2 0 2
Mulia Baru 0 0 0 0 0 0
Sukabangun 0 2 3 3 2 3 0 3
14 Muara Pawan Sei Awan 2 2 2 1 1 1 3 3 0 3
Tanjung Pura 1 2 2 1 1 1 2 3 0 3
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 0 2 2 2 2 2 0 2
16 Sandai Sandai 5 5 5 2 3 3 7 8 0 8
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 2 2 2 1 1 1 3 3 0 3
18 Sungai Laur Sungai Laur 1 1 1 0 1 1 0 1
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 2 3 1 4 1 1 1 3 4 1 5
20 Simpang Dua Simpang Dua 2 2 2 0 2 2 0 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 36 40 1 41 26 32 2 34 62 72 3 75
8,4 9,4 0,2 9,6 5,9 7,3 0,5 7,7 7,2 8,3 0,3 8,7
Sumber: Seksi KIA/KB
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYI
a ANAK
BALITABALITA NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
a ANAK
BALITANEONATAL NEONATAL
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Kendawangan Kendawangan 720 1 1 0 0 0 1 0 1
2 Manis Mata Manis Mata 615 0 0 0 0 0 0 0
3 Marau Marau 317 0 0 0 0 0 0 0
4 Air Upas Air Upas 341 0 0 1 1 0 0 1 1
5 Singkup Suka Mulya 132 0 0 0 0 0 0 0
6 Jelai Hulu Riam 214 0 0 0 0 0 0 0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 385 0 0 0 0 0 0 0
8 Pemahan Pemahan 87 0 0 1 1 0 0 1 1
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 280 0 0 0 0 0 0 0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 283 0 0 1 1 0 0 1 1
Pesaguan 366 0 0 0 0 0 0 0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 675 0 0 1 1 0 0 1 1
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 275 0 1 1 0 0 1 0 1
13 Delta Pawan Kedondong 808 0 0 0 0 0 0 0
Mulia Baru 380 0 0 0 0 0 0 0
Sukabangun 413 0 0 0 0 0 0 0
14 Muara Pawan Sei Awan 273 0 0 0 0 0 0 0
Tanjung Pura 55 0 0 0 0 0 0 0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 455 0 1 1 2 0 1 1 0 2
16 Sandai Sandai 549 0 0 0 0 0 0 0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 116 0 0 1 1 1 0 0 1
18 Sungai Laur Sungai Laur 368 0 0 0 0 0 0 0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 416 0 0 0 0 0 0 0
20 Simpang Dua Simpang Dua 133 1 1 0 0 0 1 0 1
8.656 0 2 0 2 1 2 0 3 1 0 4 5 2 4 4 10
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 116
Sumber: Seksi KIA/KB
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kendawangan Kendawangan 18.840 17.580 36.420 20 51,3 19 48,72 39 20 51,28 19 48,72 39 0,00
2 Manis Mata Manis Mata 14.274 13.319 27.593 9 69,2 4 30,77 13 9 69 4 30,77 13 0,00
3 Marau Marau 6.898 6.436 13.334 3 30,0 7 70,00 10 3 30 7 70,00 10 0,00
4 Air Upas Air Upas 9.633 8.989 18.622 10 50,0 10 50,00 20 10 50,0 10 50,00 20 0,00
5 Singkup Suka Mulya 3.565 3.326 6.891 5 62,5 3 37,50 8 5 62,5 3 37,50 8 0,00
6 Jelai Hulu Riam 9.070 8.463 17.533 23 57,5 17 42,50 40 23 57,5 17 42,50 40 0,00
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 13.497 12.594 26.091 6 37,5 10 62,50 16 6 37,5 10 62,50 16 0,00
8 Pemahan Pemahan 2.577 2.405 4.982 6 60,0 4 40,00 10 6 60,0 4 40,00 10 0,00
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 6.753 6.301 13.054 10 62,5 6 37,50 16 10 62,5 6 37,50 16 0,00
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 7.834 7.310 15.144 8 88,9 1 11,11 9 8 88,9 1 11,11 9 0,00
Pesaguan 9.861 9.201 19.062 11 68,8 5 31,25 16 11 68,8 5 31,25 16 0,00
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 20.382 19.018 39.400 32 58,2 23 41,82 55 32 58,2 23 41,82 55 0,00
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 8.543 7.971 16.514 9 69,2 4 30,77 13 9 69,2 4 30,77 13 0,00
13 Delta Pawan Kedondong 21.696 20.245 41.941 26 56,5 20 43,48 46 26 56,5 20 43,48 46 1 2,17
Mulia Baru 8.982 8.382 17.364 19 61,3 12 38,71 31 19 61,3 12 38,71 31 0,00
Sukabangun 10.769 10.049 20.818 19 73,1 7 26,92 26 19 73,1 7 26,92 26 0,00
14 Muara Pawan Sei Awan 5.778 5.391 11.169 15 53,6 13 46,43 28 15 53,6 13 46,43 28 0,00
Tanjung Pura 1.820 1.698 3.518 6 75,0 2 25,00 8 6 75,0 2 25,00 8 0,00
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 15.933 14.867 30.800 18 52,9 16 47,06 34 18 52,9 16 47,06 34 0,00
16 Sandai Sandai 14.185 13.237 27.422 21 61,8 13 38,24 34 21 61,8 13 38,24 34 0,00
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 6.697 6.248 12.945 4 57,1 3 42,86 7 4 57,1 3 42,86 7 0,00
18 Sungai Laur Sungai Laur 9.681 9.033 18.714 8 50,0 8 50,00 16 8 50,0 8 50,00 16 0,00
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 14.610 13.633 28.243 12 70,6 5 29,41 17 12 70,6 5 29,41 17 0,00
20 Simpang Dua Simpang Dua 4.351 4.060 8.411 5 62,5 3 37,50 8 5 62,5 3 37,50 8 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 246.227 229.758 475.985 305 58,7 215 41,3 520 305 58,7 215 41,3 520 1 0
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 123,87 93,58 109,25
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 123,87 93,58 109,25
Sumber:Seksi Pemberantasan Penyakit
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 475985
L+P
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L P
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kendawangan Kendawangan 95 102 197 20 19 39 21,05 18,63 19,80
2 Manis Mata Manis Mata 65 25 90 9 4 13 13,85 16,00 14,44
3 Marau Marau 29 58 87 3 7 10 10,34 12,07 11,49
4 Air Upas Air Upas 85 78 163 10 10 20 11,76 12,82 12,27
5 Singkup Suka Mulya 45 27 72 5 3 8 11,11 11,11 11,11
6 Jelai Hulu Riam 215 151 366 23 17 40 10,70 11,26 10,93
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 54 91 145 6 10 16 11,11 10,99 11,03
8 Pemahan Pemahan 35 20 55 6 4 10 17,14 20,00 18,18
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 76 45 121 10 6 16 13,16 13,33 13,22
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 55 9 64 8 1 9 14,55 11,11 14,06
Pesaguan 80 25 105 11 5 16 13,75 20,00 15,24
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 295 210 505 32 23 55 10,85 10,95 10,89
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 64 32 96 9 4 13 14,06 12,50 13,54
13 Delta Pawan Kedondong 235 186 421 26 20 46 11,06 10,75 10,93
Mulia Baru 125 95 220 19 12 31 15,20 12,63 14,09
Sukabangun 130 45 175 19 7 26 14,62 15,56 14,86
14 Muara Pawan Sei Awan 97 85 182 15 13 28 15,46 15,29 15,38
Tanjung Pura 25 27 52 6 2 8 24,00 7,41 15,38
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 87 89 176 18 16 34 20,69 17,98 19,32
16 Sandai Sandai 182 158 340 21 13 34 11,54 8,23 10,00
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 28 32 60 4 3 7 14,29 9,38 11,67
18 Sungai Laur Sungai Laur 65 55 120 8 8 16 12,31 14,55 13,33
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 98 42 140 12 5 17 12,24 11,90 12,14
20 Simpang Dua Simpang Dua 35 24 59 5 3 8 14,29 12,50 13,56
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.300 1.711 4.011 305 215 520 13,26 12,57 12,96
Sumber:Seksi Pemberantasan Penyakit
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Kendawangan Kendawangan 20 19 39 10 50,0 8 42,1 18 46,2 12 60,0 7 36,8 19 48,7 62,0 78,9 65,2 0
2 Manis Mata Manis Mata 9 4 13 3 33,3 3 75,0 6 46,2 5 55,6 1 25,0 6 46,2 88,9 100,0 52,2 0
3 Marau Marau 3 7 10 2 66,7 3 42,9 5 50,0 1 33,3 3 42,9 4 40,0 100,0 85,7 54,0 0
4 Air Upas Air Upas 10 10 20 5 50,0 4 40,0 9 45,0 5 50,0 4 40,0 9 45,0 100,0 80,0 54,0 0
5 Singkup Suka Mulya 5 3 8 3 60,0 2 66,7 5 62,5 1 20,0 1 33,3 2 25,0 80,0 100,0 64,5 0
6 Jelai Hulu Riam 23 17 40 8 34,8 6 35,3 14 35,0 12 52,2 9 52,9 21 52,5 87,0 88,2 56,0 0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 6 10 16 3 50,0 5 50,0 8 50,0 2 33,3 3 30,0 5 31,3 83,3 80,0 55,0 0
8 Pemahan Pemahan 6 4 10 5 83,3 3 75,0 8 80,0 1 16,7 1 25,0 2 20,0 100,0 100,0 82,0 0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 10 6 16 8 80,0 4 66,7 12 75,0 2 20,0 2 33,3 4 25,0 100,0 100,0 79,0 0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 8 1 9 6 75,0 1 100,0 7 77,8 2 25,0 0 - 2 22,2 100,0 100,0 79,8 0
Pesaguan 11 5 16 9 81,8 3 60,0 12 75,0 2 18,2 2 40,0 4 25,0 100,0 100,0 79,0 0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 32 23 55 24 75,0 18 78,3 42 76,4 4 12,5 3 13,0 7 12,7 87,5 91,3 83,4 0
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 9 4 13 8 88,9 4 100,0 12 92,3 1 11,1 0 - 1 7,7 100,0 100,0 93,3 0
13 Delta Pawan Kedondong 26 20 46 16 61,5 13 65,0 29 63,0 7 26,9 6 30,0 13 28,3 88,5 95,0 76,0 0
Mulia Baru 19 12 31 15 78,9 10 83,3 25 80,6 3 15,8 2 16,7 5 16,1 94,7 100,0 85,6 0
Sukabangun 19 7 26 13 68,4 6 85,7 19 73,1 5 26,3 1 14,3 6 23,1 94,7 100,0 79,1 0
14 Muara Pawan Sei Awan 15 13 28 12 80,0 9 69,2 21 75,0 2 13,3 4 30,8 6 21,4 93,3 100,0 81,0 0
Tanjung Pura 6 2 8 3 50,0 0 - 3 37,5 2 33,3 2 100,0 4 50,0 83,3 100,0 41,5 0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 18 16 34 13 72,2 11 68,8 24 70,6 4 22,2 5 31,3 9 26,5 94,4 100,0 79,6 0
16 Sandai Sandai 21 13 34 14 66,7 10 76,9 24 70,6 6 28,6 3 23,1 9 26,5 95,2 100,0 79,6 0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 4 3 7 2 50,0 3 100,0 5 71,4 1 25,0 0 - 1 14,3 75,0 100,0 72,4 0
18 Sungai Laur Sungai Laur 8 8 16 6 75,0 5 62,5 11 68,8 2 25,0 2 25,0 4 25,0 100,0 87,5 72,8 0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 12 5 17 8 66,7 2 40,0 10 58,8 3 25,0 3 60,0 6 35,3 91,7 100,0 64,8 0
20 Simpang Dua Simpang Dua 5 3 8 3 60,0 1 33,3 4 50,0 1 20,0 2 66,7 3 37,5 80,0 100,0 53,0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 305 215 520 199 65,2 134 62,3 333 64,0 86 28,2 66 30,7 152 29,2 93,4 93,0 93,3 0 0 0
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,0
Sumber:Seksi Pemberantasan Penyakit
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kendawangan Kendawangan 1.765 1.679 3.444 177 168 344 0,0 0,0 0 0,0
2 Manis Mata Manis Mata 1.439 1.361 2.800 144 136 280 0,0 0,0 0 0,0
3 Marau Marau 647 609 1.256 65 61 126 0,0 1 1,6 1 0,8
4 Air Upas Air Upas 910 867 1.776 91 87 178 0,0 0,0 0 0,0
5 Singkup Suka Mulya 345 333 678 35 33 68 0,0 0,0 0 0,0
6 Jelai Hulu Riam 852 808 1.660 85 81 166 0,0 0,0 0 0,0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 1.266 1.203 2.469 127 120 247 0,0 0,0 0 0,0
8 Pemahan Pemahan 269 255 524 27 26 52 0,0 0,0 0 0,0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 672 645 1.317 67 65 132 1 1,5 0,0 1 0,8
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 738 701 1.439 74 70 144 2 2,7 1 1,4 3 2,1
Pesaguan 914 867 1.781 91 87 178 2 2,2 1 1,2 3 1,7
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 1.895 1.786 3.680 189 179 368 4 2,1 0,0 4 1,1
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 802 761 1.563 80 76 156 0,0 0,0 0 0,0
13 Delta Pawan Kedondong 2.031 1.931 3.962 203 193 396 8 3,9 1 0,5 9 2,3
Mulia Baru 854 816 1.670 85 82 167 0,0 0,0 0 0,0
Sukabangun 1.007 956 1.963 101 96 196 3 3,0 2 2,1 5 2,5
14 Muara Pawan Sei Awan 565 546 1.111 57 55 111 0,0 0,0 0 0,0
Tanjung Pura 172 162 334 17 16 33 0,0 0,0 0 0,0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 1.489 1.411 2.900 149 141 290 0,0 1 0,7 1 0,3
16 Sandai Sandai 1.347 1.271 2.618 135 127 262 3 2,2 0,0 3 1,1
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 658 620 1.277 66 62 128 0,0 0,0 0 0,0
18 Sungai Laur Sungai Laur 941 915 1.856 94 92 186 0,0 0,0 0 0,0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 1.362 1.293 2.655 136 129 266 0,0 0,0 0 0,0
20 Simpang Dua Simpang Dua 428 412 840 43 41 84 0,0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 23.363 22.207 45.569 2.336 2.221 4.557 23 0,984 7 0,315 30 0,66
Sumber:Seksi Pemberantasan Penyakit
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 1 1 7,69 0 0,00 0 0 0,00
2 5 - 14 TAHUN 0 0,00 1 1 10,00 0 0 0,00
3 15 - 19 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 4 1 5 1,34
4 20 - 24 TAHUN 3 3 6 46,15 1 2 3 30,00 0 84 47 131 35,03
5 25 - 49 TAHUN 3 2 5 38,46 2 3 5 50,00 0 140 92 232 62,03
6 ≥ 50 TAHUN 1 1 7,69 1 1 10,00 0 3 3 6 1,60
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 7 13 3 7 10 0 0 0 231 143 374
PROPORSI JENIS KELAMIN 46,15 53,85 30,00 70,00 #DIV/0! #DIV/0! 61,76 38,24
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TABEL 12
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 RSU Dr Agoesdjam 3.051 86 3.137 0,00 0,00 3.106 99,01 #DIV/0! #DIV/0! 13 0,42
JUMLAH 3.051 86 3.137 0 0,00 0 0,00 3.106 99,01 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 0,42
Sumber:RSU. Dr. Agoesdjam Ketapang
P L + P
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kendawangan Kendawangan 19.191 17.928 37.119 411 384 794 551 134,2 492 128,2 1.043 131,3
2 Manis Mata Manis Mata 14.540 13.582 28.122 311 291 602 262 84,2 100 34,4 362 60,2
3 Marau Marau 7.026 6.564 13.590 150 140 291 268 178,2 99 70,5 367 126,2
4 Air Upas Air Upas 9.813 9.166 18.979 210 196 406 130 61,9 162 82,6 292 71,9
5 Singkup Suka Mulya 3.631 3.392 7.023 78 73 150 189 243,2 111 152,9 300 199,6
6 Jelai Hulu Riam 9.239 8.630 17.869 198 185 382 253 128,0 147 79,6 400 104,6
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 13.749 12.843 26.592 294 275 569 406 138,0 246 89,5 652 114,6
8 Pemahan Pemahan 2.625 2.453 5.078 56 52 109 525 934,6 512 975,3 1.037 954,3
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 6.878 6.426 13.304 147 138 285 242 164,4 202 146,9 444 156,0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 7.980 7.455 15.435 171 160 330 221 129,4 162 101,5 383 116,0
Pesaguan 10.045 9.383 19.428 215 201 416 74 34,4 38 18,9 112 26,9
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 20.761 19.395 40.156 444 415 859 405 91,2 329 79,3 734 85,4
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 8.702 8.129 16.831 186 174 360 167 89,7 119 68,4 286 79,4
13 Delta Pawan Kedondong 22.101 20.645 42.746 473 442 915 601 127,1 311 70,4 912 99,7
Mulia Baru 9.150 8.547 17.697 196 183 379 272 138,9 180 98,4 452 119,4
Sukabangun 10.970 10.247 21.217 235 219 454 144 61,3 54 24,6 198 43,6
14 Muara Pawan Sei Awan 5.885 5.498 11.383 126 118 244 129 102,4 119 101,1 248 101,8
Tanjung Pura 1.854 1.732 3.586 40 37 77 139 350,3 65 175,4 204 265,8
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 16.230 15.161 31.391 347 324 672 189 54,4 126 38,8 315 46,9
16 Sandai Sandai 14.450 13.498 27.948 309 289 598 203 65,6 96 33,2 299 50,0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 6.821 6.372 13.193 146 136 282 158 108,2 106 77,7 264 93,5
18 Sungai Laur Sungai Laur 9.861 9.212 19.073 211 197 408 351 166,3 235 119,2 586 143,6
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 14.882 13.903 28.785 318 298 616 227 71,3 146 49,1 373 60,6
20 Simpang Dua Simpang Dua 4.432 4.140 8.572 95 89 183 240 253,0 132 149,0 372 202,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 250.816 234.301 485.117 5.367 5.014 10.382 6.346 118,2 4.289 85,5 10.635 102,4
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kendawangan Kendawangan 0 0 0 1 0 1 1 0 1
2 Manis Mata Manis Mata 0 0 0 0 2 2 0 2 2
3 Marau Marau 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Air Upas Air Upas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Singkup Suka Mulya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Jelai Hulu Riam 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Pemahan Pemahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pesaguan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 0 0 0 6 0 6 6 0 6
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Delta Pawan Kedondong 0 0 0 1 0 1 1 0 1
Mulia Baru 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sukabangun 0 0 0 1 0 1 1 0 1
14 Muara Pawan Sei Awan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tanjung Pura 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Sandai Sandai 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Sungai Laur Sungai Laur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 0 0 0 0 2 2 0 2 2
20 Simpang Dua Simpang Dua 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 9 4 13 9 4 13
PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 0,00 69,23 30,77 69,23 30,77
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 3,66 1,74 2,73
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kendawangan Kendawangan 1 0 0 0 0,00
2 Manis Mata Manis Mata 2 0 0 0 0,00
3 Marau Marau 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Air Upas Air Upas 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Singkup Suka Mulya 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Jelai Hulu Riam 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Pemahan Pemahan 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Pesaguan 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 6 0 0 1 16,67
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Delta Pawan Kedondong 1 1 1 0 0,00
Mulia Baru 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sukabangun 1 0 0 0 0,00
14 Muara Pawan Sei Awan 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Tanjung Pura 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Sandai Sandai 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 2 0 0 1 50,00
20 Simpang Dua Simpang Dua 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 1 7,69 2 15,38
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0,4
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kendawangan Kendawangan 0 1 0 1 1 0 1
2 Manis Mata Manis Mata 0 0 2 2 0 2 2
3 Marau Marau 0 0 0 0 0
4 Air Upas Air Upas 0 0 0 0 0
5 Singkup Suka Mulya 0 0 0 0 0
6 Jelai Hulu Riam 0 0 0 0 0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 0 0 0 0 0
8 Pemahan Pemahan 0 0 0 0 0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 0 0 0 0 0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 0 1 0 1 1 0 1
Pesaguan 0 0 0 0 0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 0 8 0 8 8 0 8
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 0 0 0 0 0
13 Delta Pawan Kedondong 0 1 0 1 1 0 1
Mulia Baru 0 0 1 1 0 1 1
Sukabangun 0 1 0 1 1 0 1
14 Muara Pawan Sei Awan 0 0 0 0 0
Tanjung Pura 0 0 0 0 0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 0 1 1 2 1 1 2
16 Sandai Sandai 0 1 0 1 1 0 1
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 0 0 0 0
18 Sungai Laur Sungai Laur 0 0 0 0 0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 0 0 2 2 0 2 2
20 Simpang Dua Simpang Dua 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 14 6 20 14 6 20
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,57 0,26 0,42
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Kendawangan Kendawangan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0,0
2 Manis Mata Manis Mata 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 2 2 0 #DIV/0! 0 0 0 0,0
3 Marau Marau 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Air Upas Air Upas 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Singkup Suka Mulya 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Jelai Hulu Riam 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Pemahan Pemahan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100,0
Pesaguan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 0 8 1 13 0 #DIV/0! 1 12,5
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Delta Pawan Kedondong 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0,0
Mulia Baru 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 1 1
Sukabangun 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1
14 Muara Pawan Sei Awan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
Tanjung Pura 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 100,0
16 Sandai Sandai 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100,0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 2 2 0 #DIV/0! 0 0 0 0,0
20 Simpang Dua Simpang Dua 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 6 20 4 28,6 2 33,3 6 30,0
Sumber: Seksi Pemberantasan Penyakit
NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB
L + PPENDERITA PB
aPENDERITA MB
a
L + P
RFT MB
L PL P
TABEL 18
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Kendawangan Kendawangan 16.410 0
2 Manis Mata Manis Mata 12.435 0
3 Marau Marau 6.000 0
4 Air Upas Air Upas 8.392 0
5 Singkup Suka Mulya 3.104 0
6 Jelai Hulu Riam 7.904 0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 18.599 0
8 Pemahan Pemahan 2.243 0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 5.883 0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 6.825 0
Pesaguan 8.589 0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 17.754 1
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 7.779 0
13 Delta Pawan Kedondong 19.757 0
Mulia Baru 7.826 1
Sukabangun 9.382 0
14 Muara Pawan Sei Awan 5.033 0
Tanjung Pura 1.587 0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 13.880 1
16 Sandai Sandai 12.357 0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 5.835 0
18 Sungai Laur Sungai Laur 8.435 0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 12.727 0
20 Simpang Dua Simpang Dua 3.790 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 222.526 3
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1,35
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:141.067
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kendawangan Kendawangan 0 0 0 0
2 Manis Mata Manis Mata 0 0 0 0
3 Marau Marau 0 0 0 0
4 Air Upas Air Upas 0 0 0 0
5 Singkup Suka Mulya 0 0 0 0
6 Riam Riam 0 0 0 0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 0 0 0 0
8 Pemahan Pemahan 0 0 0 0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 0 0 0 0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 0 0 0 0
Pesaguan 0 0 0 0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 0 0 0 0
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 0 0 0 0
13 Delta Pawan Kedondong 0 0 0 0
Mulia Baru 0 0 0 0
Sukabangun 0 0 0 0
14 Muara Pawan Sei Awan 0 0 0 0
Tanjung Pura 0 0 0 0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 0 0 0 0
16 Sandai Sandai 0 0 0 0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 0 0 0
18 Sungai Laur Sungai Laur 0 0 0 0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 1 0 1 0 0 0
20 Simpang Dua Simpang Dua 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0 #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 20
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Kendawangan Kendawangan 0 0 0
2 Manis Mata Manis Mata 0 0 0
3 Marau Marau 0 0 0
4 Air Upas Air Upas 0 0 0
5 Singkup Suka Mulya 0 0 0
6 Riam Riam 0 0 0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 0 0 0
8 Pemahan Pemahan 0 0 0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 0 0 0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 0 0 0
Pesaguan 0 0 0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 1 1 2 0 0
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 0 0 0
13 Delta Pawan Kedondong 0 0 0
Mulia Baru 0 0 0
Sukabangun 0 0 0
14 Muara Pawan Sei Awan 0 0 0
Tanjung Pura 0 0 0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 0 0 0
16 Sandai Sandai 0 0 0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 0 0
18 Sungai Laur Sungai Laur 0 0 0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 0 0 0
20 Simpang Dua Simpang Dua 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,00
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kendawangan Kendawangan 12 12 24 0 0,0 0,0 0,0
2 Manis Mata Manis Mata 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Marau Marau 2 1 3 0 0,0 0,0 0,0
4 Air Upas Air Upas 6 3 9 0 0,0 0,0 0,0
5 Singkup Suka Mulya 2 2 4 0 0,0 0,0 0,0
6 Jelai Hulu Riam 0 4 4 0 #DIV/0! 0,0 0,0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 2 3 5 0 0,0 0,0 0,0
8 Pemahan Pemahan 0 2 2 0 #DIV/0! 0,0 0,0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 12 16 28 0 0,0 0,0 0,0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 10 16 26 0 0,0 0,0 0,0
Pesaguan 12 4 16 0,0 0,0 0,0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 35 43 78 0 0,0 0,0 0,0
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 5 4 9 0 0,0 0,0 0,0
13 Delta Pawan Kedondong 51 57 108 2 2 3,9 0,0 1,9
Mulia Baru 23 26 49 0,0 0,0 0,0
Sukabangun 16 24 40 0,0 0,0 0,0
14 Muara Pawan Sei Awan 4 3 7 0 0,0 0,0 0,0
Tanjung Pura 0 2 2 #DIV/0! 0,0 0,0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 6 9 15 1 1 16,7 0,0 6,7
16 Sandai Sandai 3 1 4 1 1 33,3 0,0 25,0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 Simpang Dua Simpang Dua 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 201 232 433 4 0 4 1,99 0,00 0,92
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 81,6 101,0 91,0
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Kendawangan Kendawangan 41 41 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 2,4 0 0 #DIV/0! 0
2 Manis Mata Manis Mata 951 951 #DIV/0! #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Marau Marau 333 333 4 #DIV/0! 1 #DIV/0! 5 1,5 0 0,00 0,00 0,00
4 Air Upas Air Upas 343 321 #DIV/0! #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 Singkup Suka Mulya 444 444 #DIV/0! #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 Jelai Hulu Riam 620 620 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 0,2 0 0,00 #DIV/0! 0,00
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 404 404 14 #DIV/0! 15 #DIV/0! 29 7,2 0 0,00 0,00 0,00
8 Pemahan Pemahan 28 28 #DIV/0! #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 590 590 #DIV/0! #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 301 301 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 0,3 0 0,00 #DIV/0! 0
Pesaguan 784 784 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 0,1 0,00
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 1.097 1.097 2 #DIV/0! #DIV/0! 2 0,2 0 0,00 #DIV/0! 0,00
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 141 141 1 #DIV/0! 1 #DIV/0! 2 1,4 0 0,00 0,00 0,00
13 Delta Pawan Kedondong 445 445 #DIV/0! #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Mulia Baru 1.054 1.054 #DIV/0! #DIV/0! - -
Sukabangun 1.198 1.198 #DIV/0! #DIV/0! - -
14 Muara Pawan Sei Awan 647 647 #DIV/0! #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Tanjung Pura 114 114 #DIV/0! #DIV/0! - -
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 619 616 2 #DIV/0! #DIV/0! 2 0,3 0 0,00 #DIV/0! 0,00
16 Sandai Sandai 154 154 #DIV/0! #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 99 99 #DIV/0! #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur 8 7 #DIV/0! #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 62 62 #DIV/0! #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 Simpang Dua Simpang Dua 193 193 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 0,5 0 0,00 #DIV/0! 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 10.670 - - 10.644 28 #DIV/0! 17 #DIV/0! 45 0,4 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 246.227 229.758 475.985
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,11 0,07 0,09
Sumber:Seksi Pemberantasan Penyakit
PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kendawangan Kendawangan 0 0
2 Manis Mata Manis Mata 0 0
3 Marau Marau 0 0
4 Air Upas Air Upas 0 0
5 Singkup Suka Mulya 0 0
6 Jelai Hulu Riam 0 0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 0 0
8 Pemahan Pemahan 0 0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 0 0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 0 0
Pesaguan 1 0 1 1 0 1
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 1 0 1 1 0 1
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong
13 Delta Pawan Kedondong 0 2 2
Mulia Baru
Sukabangun 1 0 1
14 Muara Pawan Sei Awan 1 2 3
Tanjung Pura 1 2 3
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 3 1 4
16 Sandai Sandai 0 0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 0
18 Sungai Laur Sungai Laur 0 0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 0 0
20 Simpang Dua Simpang Dua 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 0 2 8 7 15
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 3,2 3,0 3,2
Sumber:Seksi Pemberantasan Penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kendawangan Kendawangan 13.287 12.339 25.626 1.390 10,46 1.391 11,27 2.781 10,85 70 5,0 70 5,0 140 5,0
2 Manis Mata Manis Mata 10.067 9.348 19.415 10 0,10 10 0,11 20 0,10 2 20,0 1 10,0 3 15,0
3 Marau Marau 4.865 4.518 9.383 542 11,14 542 12,00 1.084 11,55 27 5,0 27 5,0 54 5,0
4 Air Upas Air Upas 6.794 6.309 13.103 1.791 26,36 2.019 32,00 3.810 29,08 90 5,0 100 5,0 190 5,0
5 Singkup Suka Mulya 2.514 2.335 4.849 100 3,98 100 4,28 200 4,12 5 5,0 5 5,0 10 5,0
6 Jelai Hulu Riam 6.397 5.940 12.337 45 0,70 46 0,77 91 0,74 2 4,4 2 4,3 4 4,4
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 9.519 8.840 18.359 10 0,11 10 0,11 20 0,11 2 20,0 1 10,0 3 15,0
8 Pemahan Pemahan 1.818 1.688 3.506 5 0,28 5 0,30 10 0,29 1 20,0 1 20,0 2 20,0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 4.762 4.422 9.184 8.750 183,75 8.751 197,90 17.501 190,56 438 5,0 437 5,0 875 5,0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 5.525 5.131 10.656 298 5,39 298 5,81 596 5,59 15 5,0 15 5,0 30 5,0
Pesaguan 6.955 6.458 13.413 593 8,53 746 11,55 1.339 9,98 30 37 67 5,0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 14.375 13.348 27.723 42 0,29 42 0,31 84 0,30 2 4,8 2 4,8 4 4,8
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 6.025 5.595 11.620 1.467 24,35 1.466 26,20 2.933 25,24 73 5,0 73 5,0 146 5,0
13 Delta Pawan Kedondong 15.302 14.209 29.511 1.467 9,59 1.466 10,32 2.933 9,94 70 4,8 70 4,8 140 4,8
Mulia Baru 6.335 5.883 12.218 752 11,87 751 12,77 1.503 12,30 38 5,1 38 5,1 76 5,1
Sukabangun 7.595 7.053 14.648 3.067 40,38 3.510 49,77 6.577 44,90 153 5,0 153 4,4 306 4,7
14 Muara Pawan Sei Awan 4.075 3.784 7.859 32 0,79 30 0,79 62 0,79 8 25,0 5 16,7 13 21,0
Tanjung Pura 1.284 1.192 2.476 746 58,10 746 62,58 1.492 60,26 37 5,0 37,0 5,0 74,0 5,0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 11.237 10.435 21.672 274 2,44 275 2,64 549 2,53 14 5,1 13 4,7 27 4,9
16 Sandai Sandai 10.005 9.290 19.295 925 9,25 924 9,95 1.849 9,58 46 5,0 46 5,0 92 5,0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 4.723 4.386 9.109 543 11,50 1.268 28,91 1.811 19,88 32 5,9 32 2,5 64 3,5
18 Sungai Laur Sungai Laur 6.828 6.340 13.168 1.627 23,83 1.684 26,56 3.311 25,14 81 5,0 84 5,0 165 5,0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 10.304 9.569 19.873 476 4,62 476 4,97 952 4,79 24 5,0 24 5,0 48 5,0
20 Simpang Dua Simpang Dua 3.069 2.849 5.918 551 17,95 511 17,94 1.062 17,95 27 4,9 26 5,1 53 5,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 173.660 161.261 334.921 25.503 14,69 27.067 16,78 52.570 15,70 1.287 5,05 1.299 4,80 2.586 4,92
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kendawangan Kendawangan 13.287 12.339 25.626 50 0,38 50 0,41 100 0,39 0 0 0 0 0 0
2 Manis Mata Manis Mata 10.067 9.348 19.415 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Marau Marau 4.865 4.518 9.383 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Air Upas Air Upas 6.794 6.309 13.103 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Singkup Suka Mulya 2.514 2.335 4.849 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Jelai Hulu Riam 6.397 5.940 12.337 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 9.519 8.840 18.359 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Pemahan Pemahan 1.818 1.688 3.506 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 4.762 4.422 9.184 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 5.525 5.131 10.656 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Pesaguan 6.955 6.458 13.413 117 1,68 228 3,53 345 2,57 0 - 0 - - -
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 14.375 13.348 27.723 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 6.025 5.595 11.620 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Delta Pawan Kedondong 15.302 14.209 29.511 797 5,21 267 1,88 1.064 3,61 0 0 0 0 0 0
Mulia Baru 6.335 5.883 12.218 409 6,46 1.623 27,59 2.032 16,63 0 0 0 0 0 0
Sukabangun 7.595 7.053 14.648 76 1,00 495 7,02 571 3,90 0 0 0 0 0 0
14 Muara Pawan Sei Awan 4.075 3.784 7.859 32 0,79 32 0,85 64 0,81 12 37,5 21 65,625 33 51,6
Tanjung Pura 1.284 1.192 2.476 0 0,00 0 0,00 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 11.237 10.435 21.672 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Sandai Sandai 10.005 9.290 19.295 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 4.723 4.386 9.109 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur 6.828 6.340 13.168 244 3,57 252 3,97 496 3,77 0 0 0 0 0 0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 10.304 9.569 19.873 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 Simpang Dua Simpang Dua 3.069 2.849 5.918 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 173.660 161.261 334.921 1.725 0,99 2.947 1,83 4.672 1,39 12 0,7 21 0,7 33,0 0,7
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit
PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kendawangan Kendawangan 5257 64 1,22 0 0,00 0 0,00
2 Manis Mata Manis Mata 3983 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Marau Marau 1925 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Air Upas Air Upas 2688 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Singkup Suka Mulya 995 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Jelai Hulu Riam 2531 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 3766 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Pemahan Pemahan 719 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 1884 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 2186 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Pesaguan 2751 10 0 0 0,00 0 0,00
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 5687 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 2384 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Delta Pawan Kedondong 6054 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Mulia Baru 2506 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sukabangun 3005 58 1,9 0 0,00 0 0,00
14 Muara Pawan Sei Awan 1612 12 0,7 1 8,33 1 8,33
Tanjung Pura 508 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 4446 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Sandai Sandai 3958 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 1868 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur 2701 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 4077 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 Simpang Dua Simpang Dua 1214 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 68.705 144 0,2 1 0,69 1 0,69
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN
DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Rabies 1 1 Jan-Des 2015 Jan-Des 2015 28-12-2015 27 21 48 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0 605 564 1.169 4,46 3,72 4,11 - - -
2 Dipteri 1 1 22-05-2015 04-6-2015 04-6-2015 1 1 √ 1 1 1.461 1.363 2.824 0,07 - 0,04 100,00 #DIV/0! 100,00
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit
Ket. Semua jlh kasus rabies
2015
NOJENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)
TABEL 28
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 Kendawangan Kendawangan
2 Manis Mata Manis Mata
3 Marau Marau
4 Air Upas Air Upas
5 Singkup Suka Mulya
6 Jelai Hulu Riam 1 1 100,00
7 Tumbang Titi Tumbang Titi
8 Pemahan Pemahan
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar
Pesaguan
11 Benua Kayong Tuan - Tuan
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong
13 Delta Pawan Kedondong
Mulia Baru
Sukabangun
14 Muara Pawan Sei Awan
Tanjung Pura
15 Nanga Tayap Nanga Tayap
16 Sandai Sandai
17 Hulu Sungai Hulu Sungai
18 Sungai Laur Sungai Laur
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 1 1 100,00
20 Simpang Dua Simpang Dua
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 100,00
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) RABIES DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kendawangan Kendawangan 859 937 109,1 702 81,7 824 677 82,2 577 70,0 708 85,9
2 Manis Mata Manis Mata 651 662 101,7 627 96,3 625 529 84,6 442 70,7 615 98,4
3 Marau Marau 315 329 104,4 280 88,9 302 314 104,0 316 104,6 317 105,0
4 Air Upas Air Upas 439 393 89,5 362 82,5 422 338 80,1 337 79,9 314 74,4
5 Singkup Suka Mulya 163 173 106,1 136 83,4 156 115 73,7 122 78,2 136 87,2
6 Jelai Hulu Riam 414 295 71,3 302 72,9 397 195 49,1 205 51,6 209 52,6
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 615 551 89,6 472 76,7 591 329 55,7 394 66,7 394 66,7
8 Pemahan Pemahan 118 100 84,7 60 50,8 113 62 54,9 46 40,7 73 64,6
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 308 303 98,4 283 91,9 296 281 94,9 270 91,2 282 95,3
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 357 337 94,4 314 88,0 343 283 82,5 239 69,7 268 78,1
Pesaguan 450 433 96,2 343 76,2 432 365 84,5 349 80,8 354 81,9
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 929 929 100,0 815 87,7 892 661 74,1 651 73,0 675 75,7
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 390 357 91,5 213 54,6 374 257 68,7 262 70,1 265 70,9
13 Delta Pawan Kedondong 989 905 91,5 839 84,8 949 801 84,4 800 84,3 808 85,1
Mulia Baru 410 388 94,6 366 89,3 393 376 95,7 370 94,1 376 95,7
Sukabangun 491 409 83,3 399 81,3 471 411 87,3 413 87,7 413 87,7
14 Muara Pawan Sei Awan 263 279 106,1 258 98,1 253 266 105,1 241 95,3 258 102,0
Tanjung Pura 83 87 104,8 71 85,5 80 55 68,8 55 68,8 47 58,8
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 727 710 97,7 528 72,6 697 400 57,4 449 64,4 423 60,7
16 Sandai Sandai 647 675 104,3 615 95,1 621 541 87,1 454 73,1 554 89,2
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 305 129 42,3 77 25,2 293 81 27,6 122 41,6 119 40,6
18 Sungai Laur Sungai Laur 441 378 85,7 357 81,0 424 305 71,9 309 72,9 366 86,3
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 666 501 75,2 399 59,9 639 333 52,1 258 40,4 337 52,7
20 Simpang Dua Simpang Dua 198 180 90,9 164 82,8 190 117 61,6 95 50,0 133 70,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.228 10.440 93,0 8.982 80,0 10.777 8.092 75,1 7.776 72,2 8.444 78,4
Sumber: Seksi KIA/KB dan Seksi Gizi
K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAH
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Kendawangan Kendawangan 859 332 38,6 263 30,6 50 5,8 9 1,0 9 1,0 331 38,5
2 Manis Mata Manis Mata 651 546 83,9 491 75,4 361 55,5 275 42,2 207 31,8 1.334 204,9
3 Marau Marau 315 71 22,5 103 32,7 146 46,3 121 38,4 142 45,1 512 162,5
4 Air Upas Air Upas 439 113 25,7 130 29,6 99 22,6 64 14,6 62 14,1 355 80,9
5 Singkup Suka Mulya 163 125 76,7 117 71,8 25 15,3 14 8,6 8 4,9 164 100,6
6 Riam Riam 414 122 29,5 90 21,7 8 1,9 0 - 0 - 98 23,7
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 615 105 17,1 106 17,2 143 23,3 156 25,4 167 27,2 572 93,0
8 Pemahan Pemahan 118 34 28,8 34 28,8 10 8,5 10 8,5 12 10,2 66 55,9
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 308 2 0,6 18 5,8 84 27,3 89 28,9 110 35,7 301 97,7
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 357 85 23,8 81 22,7 66 18,5 52 14,6 34 9,5 233 65,3
Pesaguan 450 242 53,8 209 46,4 73 16,2 40 8,9 39 8,7 361 80,2
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 929 510 54,9 415 44,7 199 21,4 70 7,5 43 4,6 727 78,3
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 390 21 5,4 42 10,8 44 11,3 98 25,1 78 20,0 262 67,2
13 Delta Pawan Kedondong 989 212 21,4 165 16,7 173 17,5 143 14,5 176 17,8 657 66,4
Mulia Baru 410 1 0,2 4 1,0 21 5,1 29 7,1 333 81,2 387 94,4
Sukabangun 491 125 25,5 209 42,6 169 34,4 98 20,0 48 9,8 524 106,7
14 Muara Pawan Sei Awan 263 135 51,3 145 55,1 66 25,1 34 12,9 30 11,4 275 104,6
Tanjung Pura 83 8 9,6 33 39,8 57 68,7 46 55,4 14 16,9 150 180,7
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 727 288 39,6 214 29,4 159 21,9 108 14,9 69 9,5 550 75,7
16 Sandai Sandai 647 675 104,3 640 98,9 203 31,4 104 16,1 49 7,6 996 153,9
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 305 40 13,1 27 8,9 4 1,3 0 - 0 - 31 10,2
18 Sungai Laur Sungai Laur 441 285 64,6 136 30,8 85 19,3 34 7,7 24 5,4 279 63,3
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 666 175 26,3 121 18,2 40 6,0 11 1,7 9 1,4 181 27,2
20 Simpang Dua Simpang Dua 198 122 61,6 122 61,6 34 17,2 24 12,1 10 5,1 190 96,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.228 4.374 39,0 3.915 34,9 2.319 20,7 1.629 14,5 1.673 14,9 9.536 84,9
Sumber: Seksi KIA/KB dan Pencegahan Penyakit
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kendawangan Kendawangan 10.037 332 3,3 263 2,6 50 0,5 9 0,1 9 0,1
2 Manis Mata Manis Mata 7.605 546 7,2 491 6,5 361 4,7 275 3,6 207 2,7
3 Marau Marau 3.675 71 1,9 103 2,8 146 4,0 121 3,3 142 3,9
4 Air Upas Air Upas 5.132 113 2,2 130 2,5 99 1,9 64 1,2 62 1,2
5 Singkup Suka Mulya 1.899 125 6,6 117 6,2 25 1,3 14 0,7 8 0,4
6 Jelai Hulu Riam 4.832 122 2,5 90 1,9 8 0,2 0 - 0 -
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 7.191 105 1,5 106 1,5 143 2,0 156 2,2 167 2,3
8 Pemahan Pemahan 1.373 34 2,5 34 2,5 10 0,7 10 0,7 12 0,9
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 3.598 2 0,1 18 0,5 84 2,3 89 2,5 110 3,1
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 4.174 85 2,0 81 1,9 66 1,6 52 1,2 34 0,8
Pesaguan 5.253 242 4,6 209 4,0 73 1,4 40 0,8 39 0,7
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 10.859 510 4,7 415 3,8 199 1,8 70 0,6 43 0,4
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 4.551 21 0,5 42 0,9 44 1,0 98 2,2 78 1,7
13 Delta Pawan Kedondong 11.559 212 1,8 165 1,4 173 1,5 143 1,2 176 1,5
Mulia Baru 4.786 1 0,0 4 0,1 21 0,4 29 0,6 333 7,0
Sukabangun 5.737 125 2,2 209 3,6 169 2,9 98 1,7 48 0,8
14 Muara Pawan Sei Awan 3.078 135 4,4 145 4,7 66 2,1 34 1,1 30 1,0
Tanjung Pura 970 8 0,8 33 3,4 57 5,9 46 4,7 14 1,4
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 8.488 288 3,4 214 2,5 159 1,9 108 1,3 69 0,8
16 Sandai Sandai 7.558 675 8,9 640 8,5 203 2,7 104 1,4 49 0,6
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 3.568 40 1,1 27 0,8 4 0,1 0 - 0 -
18 Sungai Laur Sungai Laur 5.158 285 5,5 136 2,6 85 1,6 34 0,7 24 0,5
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 7.784 175 2,2 121 1,6 40 0,5 11 0,1 9 0,1
20 Simpang Dua Simpang Dua 2.318 122 5,3 122 5,3 34 1,5 24 1,0 10 0,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 131.183 4.374 3,3 3.915 3,0 2.319 1,8 1.629 1,2 1.673 1,3
Sumber: Seksi KIA/KB dan Pencegahan Penyakit
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
WUS
(15-39
TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kendawangan Kendawangan 859 937 109,1 702 81,7
2 Manis Mata Manis Mata 651 662 101,7 635 97,5
3 Marau Marau 315 329 104,4 280 88,9
4 Air Upas Air Upas 439 393 89,5 362 82,5
5 Singkup Suka Mulya 163 177 108,6 139 85,3
6 Jelai Hulu Riam 414 290 70,0 302 72,9
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 615 551 89,6 472 76,7
8 Pemahan Pemahan 118 97 82,2 62 52,5
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 308 303 98,4 270 87,7
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 357 337 94,4 314 88,0
Pesaguan 450 375 83,3 336 74,7
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 929 929 100,0 815 87,7
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 390 357 91,5 309 79,2
13 Delta Pawan Kedondong 989 908 91,8 834 84,3
Mulia Baru 410 388 94,6 366 89,3
Sukabangun 491 409 83,3 398 81,1
14 Muara Pawan Sei Awan 263 279 106,1 253 96,2
Tanjung Pura 83 87 104,8 71 85,5
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 727 695 95,6 534 73,5
16 Sandai Sandai 647 675 104,3 618 95,5
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 305 122 40,0 75 24,6
18 Sungai Laur Sungai Laur 441 374 84,8 344 78,0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 666 501 75,2 399 59,9
20 Simpang Dua Simpang Dua 198 180 90,9 170 85,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.228 10.355 92,22 9.060 80,69
Sumber: Seksi KIA/KB
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Kendawangan Kendawangan 859 172 157 91,4 381 361 742 57 54 111 12 21,0 9 16,6 21 18,9
2 Manis Mata Manis Mata 651 130 0 0,0 289 274 563 43 41 84 1 2,3 1 2,4 2 2,4
3 Marau Marau 315 63 57 90,5 140 132 272 21 20 41 14 66,7 15 75,8 29 71,1
4 Air Upas Air Upas 439 88 23 26,2 195 185 380 29 28 57 30 102,6 37 133,3 67 117,5
5 Singkup Suka Mulya 163 33 13 39,9 72 68 140 11 10 21 1 9,3 4 39,2 5 23,8
6 Jelai Hulu Riam 414 83 11 13,3 184 174 358 28 26 54 2 7,2 2 7,7 4 7,4
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 615 123 23 18,7 273 259 532 41 39 80 0,0 0,0 0 0,0
8 Pemahan Pemahan 118 24 17 72,0 52 49 101 8 7 15 2 25,6 2 27,2 4 26,4
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 308 62 37 60,1 137 130 267 21 20 40 11 53,5 24 123,1 35 87,4
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 357 71 16 22,4 159 150 309 24 23 46 3 12,6 2 8,9 5 10,8
Pesaguan 450 90 61 67,8 200 189 389 30 28 58 8 26,7 14 49,4 22 37,7
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 929 186 122 65,7 412 391 803 62 59 120 4 6,5 14 23,9 18 14,9
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 390 78 75 96,2 173 164 337 26 25 51 11 42,4 10 40,7 21 41,5
13 Delta Pawan Kedondong 989 198 112 56,6 439 416 855 66 62 128 10 15,2 9 14,4 19 14,8
Mulia Baru 410 82 63 76,8 182 172 354 27 26 53 27 98,9 41 158,9 68 128,1
Sukabangun 491 98 64 65,2 218 207 425 33 31 64 29 88,7 32 103,1 61 95,7
14 Muara Pawan Sei Awan 263 53 81 154,0 117 111 228 18 17 34 12 68,4 21 126,1 33 96,5
Tanjung Pura 83 17 7 42,2 37 35 72 6 5 11 3 54,1 2 38,1 5 46,3
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 727 145 113 77,7 322 306 628 48 46 94 13 26,9 9 19,6 22 23,4
16 Sandai Sandai 647 129 25 19,3 287 272 559 43 41 84 12 27,9 15 36,8 27 32,2
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 305 61 11 18,0 136 128 264 20 19 40 2 9,8 1 5,2 3 7,6
18 Sungai Laur Sungai Laur 441 88 55 62,4 194 186 380 29 28 57 23 79,0 24 86,0 47 82,5
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 666 133 33 24,8 296 280 576 44 42 86 2 4,5 12 28,6 14 16,2
20 Simpang Dua Simpang Dua 198 40 4 10,1 88 83 171 13 12 26 1 7,6 0 0,0 1 3,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.228 2.246 1180 52,5 4.983 4.722 9.705 747 708 1.456 233 31,2 300 42,4 533 36,6
Sumber: Seksi KIA/KB
JUMLAH BAYI (LAHIR HIDUP)
ESTIMASI
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
TABEL 34
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Kendawangan Kendawangan 25 0,5 8 0,2 25 0,5 537 10,7 595 11,9 93 1,9 2.782 55,6 1.531 30,6 0,0 0,0 4.406 88,1 5.001 100,0
2 Manis Mata Manis Mata 2 0,1 0 0,0 20 0,6 250 7,2 272 7,9 2 0,1 1.896 54,9 1.281 37,1 0,0 0,0 3.179 92,1 3.451 100,0
3 Marau Marau 1 0,1 0 0,0 2 0,1 170 9,8 173 10,0 6 0,3 954 55,1 598 34,5 0,0 0,0 1.558 90,0 1.731 100,0
4 Air Upas Air Upas 21 0,8 5 0,2 23 0,8 383 13,7 432 15,4 20 0,7 1.690 60,4 658 23,5 0,0 0,0 2.368 84,6 2.800 100,0
5 Singkup Suka Mulya 4 0,4 0 0,0 15 1,6 150 16,5 169 18,6 24 2,6 432 47,5 285 31,3 0,0 0,0 741 81,4 910 100,0
6 Jelai Hulu Riam 15 0,6 0 0,0 3 0,1 285 11,6 303 12,3 2 0,1 1.271 51,7 881 35,9 0,0 0,0 2.154 87,7 2.457 100,0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 25 0,8 0 0,0 4 0,1 188 5,9 217 6,8 16 0,5 1.876 59,1 1.063 33,5 0,0 0,0 2.955 93,2 3.172 100,0
8 Pemahan Pemahan 0 0,0 1 0,2 1 0,2 80 12,1 82 12,4 8 1,2 321 48,7 248 37,6 0,0 0,0 577 87,6 659 100,0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 45 2,3 8 0,4 39 2,0 457 22,9 549 27,5 20 1,0 851 42,7 574 28,8 0,0 0,0 1.445 72,5 1.994 100,0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 7 0,4 0 0,0 2 0,1 369 20,2 378 20,7 21 1,1 999 54,6 430 23,5 0,0 0,0 1.450 79,3 1.828 100,0
Pesaguan 0 0,0 0 0,0 6 0,3 368 16,2 374 16,5 36 1,6 1.031 45,5 824 36,4 0,0 0,0 1.891 83,5 2.265 100,0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 59 1,2 4 0,1 33 0,7 706 14,4 802 16,3 17 0,3 2.294 46,7 1.795 36,6 0,0 0,0 4.106 83,7 4.908 100,0
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 0 0,0 0 0,0 7 0,3 208 10,3 215 10,6 12 0,6 1.429 70,5 372 18,3 0,0 0,0 1.813 89,4 2.028 100,0
13 Delta Pawan Kedondong 118 3,4 0 0,0 203 5,9 605 17,7 926 27,1 98 2,9 1.556 45,5 842 24,6 0,0 0,0 2.496 72,9 3.422 100,0
Mulia Baru 1 0,1 8 0,4 2 0,1 161 9,0 172 9,6 5 0,3 997 55,7 616 34,4 0,0 0,0 1.618 90,4 1.790 100,0
Sukabangun 1 0,0 0 0,0 10 0,4 45 1,8 56 2,3 0 0,0 2.062 83,2 359 14,5 0,0 0,0 2.421 97,7 2.477 100,0
14 Muara Pawan Sei Awan 8 0,7 0 0,0 7 0,6 126 10,3 141 11,5 21 1,7 667 54,4 397 32,4 0,0 0,0 1.085 88,5 1.226 100,0
Tanjung Pura 2 0,5 0 0,0 3 0,7 0 0,0 5 1,2 8 2,0 316 77,3 80 19,6 0,0 0,0 404 98,8 409 100,0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 52 1,4 3 0,1 25 0,7 287 7,5 367 9,5 6 0,2 2.652 69,0 821 21,3 0,0 0,0 3.479 90,5 3.846 100,0
16 Sandai Sandai 34 0,9 1 0,0 15 0,4 731 19,5 781 20,8 84 2,2 1.934 51,6 951 25,4 0,0 0,0 2.969 79,2 3.750 100,0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 1 0,1 0 0,0 0 0,0 17 1,0 18 1,1 0 0,0 919 54,4 751 44,5 0,0 0,0 1.670 98,9 1.688 100,0
18 Sungai Laur Sungai Laur 26 1,1 0 0,0 0 0,0 425 17,5 451 18,6 18 0,7 1.168 48,1 791 32,6 0,0 0,0 1.977 81,4 2.428 100,0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 11 0,3 10 0,3 14 0,4 56 1,5 91 2,5 16 0,4 1.586 43,1 1.983 53,9 0,0 0,0 3.585 97,5 3.676 100,0
20 Simpang Dua Simpang Dua 1 0,1 0 0,0 7 0,7 39 3,7 47 4,4 19 1,8 930 87,7 64 6,0 0,0 0,0 1.013 95,6 1.060 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 459 0,8 48 0,1 466 0,8 6.643 11,3 7.616 12,9 552 0,9 32.613 55,3 18.195 30,9 0 0,0 0 0,0 51.360 87,1 58.976 100,0
Sumber: Seksi KIA/KB
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Kendawangan Kendawangan 0 0,0 0 0,0 0 0,0 15 1,8 15 1,8 58 6,8 539 63,2 241 28,3 0,0 0,0 838 98,2 853 100,0
2 Manis Mata Manis Mata 0 0,0 0 0,0 0 0,0 43 7,3 43 7,3 0 0,0 438 74,1 110 18,6 0,0 0,0 548 92,7 591 100,0
3 Marau Marau 0 0,0 0 0,0 0 0,0 11 3,7 11 3,7 1 0,3 197 67,0 85 28,9 0,0 0,0 283 96,3 294 100,0
4 Air Upas Air Upas 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 2,0 3 2,0 2 1,3 88 58,3 58 38,4 0,0 0,0 148 98,0 151 100,0
5 Singkup Suka Mulya 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5 1,9 5 1,9 12 4,5 162 61,4 85 32,2 0,0 0,0 259 98,1 264 100,0
6 Jelai Hulu Riam 0 0,0 0 0,0 0 0,0 31 8,0 31 8,0 7 1,8 259 66,8 91 23,5 0,0 0,0 357 92,0 388 100,0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 0 0,0 0 0,0 0 0,0 23 5,2 23 5,2 0 0,0 328 73,5 95 21,3 0,0 0,0 423 94,8 446 100,0
8 Pemahan Pemahan 0 0,0 0 0,0 0 0,0 10 9,7 10 9,7 1 1,0 60 58,3 32 31,1 0,0 0,0 93 90,3 103 100,0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 1 0,4 0 0,0 2 0,8 15 5,8 18 6,9 13 5,0 178 68,5 51 19,6 0,0 0,0 242 93,1 260 100,0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 0 0,0 0 0,0 0 0,0 9 3,3 9 3,3 4 1,5 196 71,5 65 23,7 0,0 0,0 265 96,7 274 100,0
Pesaguan 0 0,0 0 0,0 0 0,0 26 7,0 26 7,0 0 0,0 245 66,0 100 27,0 0,0 0,0 345 93,0 371 100,0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 7 0,9 0 0,0 1 0,1 15 1,8 23 2,8 3 0,4 687 83,6 109 13,3 0,0 0,0 799 97,2 822 100,0
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0,3 1 0,3 0 0,0 272 92,5 21 7,1 0,0 0,0 293 99,7 294 100,0
13 Delta Pawan Kedondong 5 0,5 0 0,0 1 0,1 8 0,9 14 1,5 13 1,4 676 73,3 219 23,8 0,0 0,0 908 98,5 922 100,0
Mulia Baru 0 0,0 0 0,0 4 2,1 7 3,6 11 5,6 1 0,5 143 73,3 40 20,5 0,0 0,0 184 94,4 195 100,0
Sukabangun 0 0,0 0 0,0 1 0,3 3 0,9 4 1,3 0 0,0 276 86,5 39 12,2 0,0 0,0 315 98,7 319 100,0
14 Muara Pawan Sei Awan 0 0,0 0 0,0 0 0,0 24 7,7 24 7,7 3 1,0 224 72,3 59 19,0 0,0 0,0 286 92,3 310 100,0
Tanjung Pura 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 63 96,9 2 3,1 0,0 0,0 65 100,0 65 100,0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 0 0,0 0 0,0 0 0,0 15 3,3 15 3,3 0 0,0 267 58,9 171 37,7 0,0 0,0 438 96,7 453 100,0
16 Sandai Sandai 5 0,9 0 0,0 2 0,4 47 8,3 54 9,5 1 0,2 437 77,1 75 13,2 0,0 0,0 513 90,5 567 100,0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 16 17,0 47 50,0 31 33,0 0,0 0,0 94 100,0 94 100,0
18 Sungai Laur Sungai Laur 0 0,0 0 0,0 0 0,0 10 2,1 10 2,1 44 9,1 291 60,0 140 28,9 0,0 0,0 475 97,9 485 100,0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 0 0,0 0 0,0 2 0,8 2 0,8 4 1,6 0 0,0 177 69,7 73 28,7 0,0 0,0 250 98,4 254 100,0
20 Simpang Dua Simpang Dua 1 0,9 0 0,0 0 0,0 3 2,8 4 3,7 21 19,3 39 35,8 45 41,3 0,0 0,0 105 96,3 109 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 19 0,2 0 0,0 13 0,1 326 3,7 358 4,0 200 2,3 6.289 70,8 2.037 22,9 0 0,0 0 0,0 8.526 96,0 8.884 100,0
Sumber: Seksi KIA/KB
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kendawangan Kendawangan 6.774 853 12,6 5.001 73,8
2 Manis Mata Manis Mata 5.132 591 11,5 3.451 67,2
3 Marau Marau 2.480 294 11,9 1.731 69,8
4 Air Upas Air Upas 3.464 151 4,4 2.800 80,8
5 Singkup Suka Mulya 1.282 264 20,6 910 71,0
6 Jelai Hulu Riam 3.261 388 11,9 2.457 75,3
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 4.853 446 9,2 3.172 65,4
8 Pemahan Pemahan 927 103 11,1 659 71,1
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 2.428 260 10,7 1.994 82,1
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 2.817 274 9,7 1.828 64,9
Pesaguan 3.546 371 10,5 2.265 63,9
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 7.328 822 11,2 4.908 67,0
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 3.072 294 9,6 2.028 66,0
13 Delta Pawan Kedondong 7.801 922 11,8 3.422 43,9
Mulia Baru 3.230 195 6,0 1.790 55,4
Sukabangun 3.872 319 8,2 2.477 64,0
14 Muara Pawan Sei Awan 2.077 310 14,9 1.226 59,0
Tanjung Pura 654 65 9,9 409 62,5
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 5.729 453 7,9 3.846 67,1
16 Sandai Sandai 5.100 567 11,1 3.750 73,5
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 2.408 94 3,9 1.688 70,1
18 Sungai Laur Sungai Laur 3.481 485 13,9 2.428 69,8
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 5.253 254 4,8 3.676 70,0
20 Simpang Dua Simpang Dua 1.564 109 7,0 1.060 67,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 88.533 8.884 10,0 58.976 66,6
Sumber: Seksi KIA/KB
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kendawangan Kendawangan 376 344 720 376 100,0 344 100,0 720 100,0 6 1,59574 7 2,0 13 1,8
2 Manis Mata Manis Mata 332 283 615 332 100,0 283 100,0 615 100,0 0 0,0 2 0,7 2 0,3
3 Marau Marau 161 156 317 161 100,0 156 100,0 317 100,0 4 2,5 1 0,6 5 1,6
4 Air Upas Air Upas 166 175 341 166 100,0 175 100,0 341 100,0 5 3,0 9 5,1 14 4,1
5 Singkup Suka Mulya 61 71 132 61 100,0 71 100,0 132 100,0 0 0,0 3 4,2 3 2,3
6 Riam Riam 106 108 214 106 100,0 108 100,0 214 100,0 1 0,9 2 1,9 3 1,4
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 188 197 385 188 100,0 197 100,0 385 100,0 1 0,5 0 0,0 1 0,3
8 Pemahan Pemahan 46 41 87 46 100,0 41 100,0 87 100,0 1 2,2 2 4,9 3 3,4
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 123 157 280 123 100,0 157 100,0 280 100,0 3 2,4 11 7,0 14 5,0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 136 147 283 136 100,0 147 100,0 283 100,0 2 1,5 3 2,0 5 1,8
Pesaguan 166 200 366 166 100,0 200 100,0 366 100,0 11 6,6 23 11,5 34 9,3
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 320 355 675 320 100,0 355 100,0 675 100,0 6 1,9 11 3,1 17 2,5
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 149 126 275 149 100,0 126 100,0 275 100,0 4 2,7 4 3,2 8 2,9
13 Delta Pawan Kedondong 387 421 808 387 100,0 421 100,0 808 100,0 3 0,8 6 1,4 9 1,1
Mulia Baru 172 208 380 172 100,0 208 100,0 380 100,0 8 4,7 24 11,5 32 8,4
Sukabangun 214 199 413 214 100,0 199 100,0 413 100,0 11 5,1 12 6,0 23 5,6
14 Muara Pawan Sei Awan 138 135 273 138 100,0 135 100,0 273 100,0 9 6,5 16 11,9 25 9,2
Tanjung Pura 23 32 55 23 100,0 32 100,0 55 100,0 3 13,0 1 3,1 4 7,3
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 229 226 455 229 100,0 226 100,0 455 100,0 10 4,4 11 4,9 21 4,6
16 Sandai Sandai 253 296 549 253 100,0 296 100,0 549 100,0 4 1,6 6 2,0 10 1,8
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 46 70 116 46 100,0 70 100,0 116 100,0 1 2,2 1 1,4 2 1,7
18 Sungai Laur Sungai Laur 184 184 368 184 100,0 184 100,0 368 100,0 6 3,3 4 2,2 10 2,7
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 206 210 416 206 100,0 210 100,0 416 100,0 2 1,0 11 5,2 13 3,1
20 Simpang Dua Simpang Dua 82 51 133 82 100,0 51 100,0 133 100,0 2 2,4 0 0,0 2 1,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.264 4.392 8.656 4.264 100,0 4.392 100,0 8.656 100,0 103 2,4 170 3,9 273 3,2
Sumber: Seksi KIA/KB
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kendawangan Kendawangan 381 361 742 375 98,4 341 94,5 716 96,5 301 79,0 275 76,2 576 77,6
2 Manis Mata Manis Mata 289 274 563 339 117,3 273 99,6 612 108,7 236 81,7 196 71,5 432 76,7
3 Marau Marau 140 132 272 160 114,3 156 118,2 316 116,2 159 113,6 153 115,9 312 114,7
4 Air Upas Air Upas 195 185 380 172 88,2 181 97,8 353 92,9 176 90,3 183 98,9 359 94,5
5 Singkup Suka Mulya 72 68 140 61 84,7 70 102,9 131 93,6 59 81,9 69 101,5 128 91,4
6 Riam Riam 184 174 358 103 56,0 107 61,5 210 58,7 102 55,4 96 55,2 198 55,3
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 273 259 532 164 60,1 165 63,7 329 61,8 190 69,6 197 76,1 387 72,7
8 Pemahan Pemahan 52 49 101 44 84,6 34 69,4 78 77,2 33 63,5 25 51,0 58 57,4
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 137 130 267 121 88,3 156 120,0 277 103,7 104 75,9 174 133,8 278 104,1
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 159 150 309 131 82,4 132 88,0 263 85,1 126 79,2 128 85,3 254 82,2
Pesaguan 200 189 389 158 79,0 192 101,6 350 90,0 164 82,0 194 102,6 358 92,0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 412 391 803 320 77,7 355 90,8 675 84,1 305 74,0 342 87,5 647 80,6
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 173 164 337 145 83,8 118 72,0 263 78,0 141 81,5 120 73,2 261 77,4
13 Delta Pawan Kedondong 439 416 855 383 87,2 419 100,7 802 93,8 382 87,0 418 100,5 800 93,6
Mulia Baru 182 172 354 172 94,5 208 120,9 380 107,3 163 89,6 204 118,6 367 103,7
Sukabangun 218 207 425 215 98,6 198 95,7 413 97,2 217 99,5 194 93,7 411 96,7
14 Muara Pawan Sei Awan 117 111 228 138 117,9 134 120,7 272 119,3 132 112,8 97 87,4 229 100,4
Tanjung Pura 37 35 72 25 67,6 29 82,9 54 75,0 23 62,2 26 74,3 49 68,1
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 322 306 628 218 67,7 205 67,0 423 67,4 228 70,8 224 73,2 452 72,0
16 Sandai Sandai 287 272 559 258 89,9 293 107,7 551 98,6 238 82,9 258 94,9 496 88,7
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 136 128 264 47 34,6 69 53,9 116 43,9 49 36,0 61 47,7 110 41,7
18 Sungai Laur Sungai Laur 194 186 380 187 96,4 182 97,8 369 97,1 161 83,0 148 79,6 309 81,3
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 296 280 576 164 55,4 173 61,8 337 58,5 158 53,4 163 58,2 321 55,7
20 Simpang Dua Simpang Dua 88 83 171 80 90,9 51 61,4 131 76,6 80 90,9 51 61,4 131 76,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.983 4.722 9.705 4.180 83,9 4.241 89,8 8.421 86,8 3.927 78,8 3.996 84,6 7.923 81,6
Sumber: Seksi KIA/KB
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
LJUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
TABEL 39
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kendawangan Kendawangan 381 361 742 0,0 0,0 44 5,9
2 Manis Mata Manis Mata 289 274 563 0,0 0,0 65 11,5
3 Marau Marau 140 132 272 0,0 0,0 39 14,3
4 Air Upas Air Upas 195 185 380 0,0 0,0 28 7,4
5 Singkup Suka Mulya 72 68 140 0,0 0,0 1 0,7
6 Jelai Hulu Riam 184 174 358 0,0 0,0 45 12,4
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 273 259 532 0,0 0,0 86 16,2
8 Pemahan Pemahan 52 49 101 0,0 0,0 26 25,2
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 137 130 267 0,0 0,0 77 28,7
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 159 150 309 0,0 0,0 24 7,6
Pesaguan 200 189 389 0,0 0,0 40 10,3
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 412 391 803 0,0 0,0 28 3,4
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 173 164 337 0,0 0,0 21 6,2
13 Delta Pawan Kedondong 439 416 855 0,0 0,0 155 18,1
Mulia Baru 182 172 354 0,0 0,0 - 0,0
Sukabangun 218 207 425 0,0 0,0 76 17,8
14 Muara Pawan Sei Awan 117 111 228 0,0 0,0 29 12,5
Tanjung Pura 37 35 72 0,0 0,0 22 29,9
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 322 306 628 0,0 0,0 175 27,8
16 Sandai Sandai 287 272 559 0,0 0,0 62 11,1
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 136 128 264 0,0 0,0 12 4,4
18 Sungai Laur Sungai Laur 194 186 380 0,0 0,0 8 2,0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 296 280 576 0,0 0,0 105 18,2
20 Simpang Dua Simpang Dua 88 83 171 0,0 0,0 18 10,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.987 4.727 9.705 0,0 0,0 1.191 12,3
Sumber: Seksi Gizi
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI USIA 0-6 BULAN
L P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kendawangan Kendawangan 381 361 742 242 63,5 247 68,4 489 65,9
2 Manis Mata Manis Mata 289 274 563 405 140,1 340 124,1 745 132,3
3 Marau Marau 140 132 272 177 126,4 152 115,2 329 121,0
4 Air Upas Air Upas 195 185 380 173 88,7 156 84,3 329 86,6
5 Singkup Suka Mulya 72 68 140 53 73,6 53 77,9 106 75,7
6 Jelai Hulu Riam 184 174 358 114 62,0 114 65,5 228 63,7
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 273 259 532 85 31,1 72 27,8 157 29,5
8 Pemahan Pemahan 52 49 101 33 63,5 28 57,1 61 60,4
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 137 130 267 98 71,5 148 113,8 246 92,1
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 159 150 309 118 74,2 142 94,7 260 84,1
Pesaguan 200 189 389 194 97,0 223 118,0 417 107,2
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 412 391 803 432 104,9 453 115,9 885 110,2
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 173 164 337 143 82,7 135 82,3 278 82,5
13 Delta Pawan Kedondong 439 416 855 361 82,2 407 97,8 768 89,8
Mulia Baru 182 172 354 104 57,1 102 59,3 206 58,2
Sukabangun 218 207 425 169 77,5 147 71,0 316 74,4
14 Muara Pawan Sei Awan 117 111 228 69 59,0 68 61,3 137 60,1
Tanjung Pura 37 35 72 26 70,3 27 77,1 53 73,6
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 322 306 628 336 104,3 272 88,9 608 96,8
16 Sandai Sandai 287 272 559 311 108,4 352 129,4 663 118,6
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 136 128 264 2 1,5 3 2,3 5 1,9
18 Sungai Laur Sungai Laur 194 186 380 112 57,7 115 61,8 227 59,7
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 296 280 576 182 61,5 178 63,6 360 62,5
20 Simpang Dua Simpang Dua 88 83 171 60 68,2 62 74,7 122 71,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.983 4.722 9.705 3.999 80,3 3.996 85 7.995 82,4
Sumber: Seksi KIA/KB
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6
1 Kendawangan Kendawangan 19 12 63,2
2 Manis Mata Manis Mata 22 17 77,3
3 Marau Marau 10 5 50,0
4 Air Upas Air Upas 9 7 77,8
5 Singkup Suka Mulya 8 7 87,5
6 Jelai Hulu Riam 22 11 50,0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 25 14 56,0
8 Pemahan Pemahan 7 7 100,0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 11 11 100,0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 4 4 100,0
Pesaguan 7 7 100,0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 11 11 100,0
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 5 3 60,0
13 Delta Pawan Kedondong 4 2 50,0
Mulia Baru 2 0 -
Sukabangun 3 0 -
14 Muara Pawan Sei Awan 4 4 100,0
Tanjung Pura 4 4 100,0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 20 13 65,0
16 Sandai Sandai 13 10 76,9
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 12 3 25,0
18 Sungai Laur Sungai Laur 19 18 94,7
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 15 10 66,7
20 Simpang Dua Simpang Dua 6 4 66,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 262 184 70,2
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kendawangan Kendawangan 376 357 733 320 85,01 289 81,03 609 83,07 327 403,6 326 53,5 653 89,07
2 Manis Mata Manis Mata 286 271 556 271 94,91 253 93,46 524 94,20 264 282,5 243 46,4 507 91,15
3 Marau Marau 138 130 269 65 46,99 56 42,94 121 45,03 121 281,8 116 95,9 237 88,19
4 Air Upas Air Upas 193 183 375 165 85,64 165 90,27 330 87,90 172 190,5 159 48,2 331 88,16
5 Singkup Suka Mulya 71 67 138 63 88,56 60 89,31 123 88,92 86 96,3 72 58,5 158 114,23
6 Jelai Hulu Riam 182 172 354 88 48,41 79 45,95 167 47,21 116 252,4 109 65,3 225 63,61
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 270 256 526 176 65,25 158 61,74 334 63,54 220 356,3 221 66,2 441 83,90
8 Pemahan Pemahan 51 48 100 47 91,48 46 95,02 93 93,20 56 58,9 52 55,9 108 108,23
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 135 128 264 113 83,48 132 102,77 245 92,87 138 134,3 159 64,9 297 112,59
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 157 148 305 158 100,58 150 101,21 308 100,89 169 167,0 165 53,6 334 109,40
Pesaguan 198 187 384 192 97,17 161 86,22 353 91,85 228 264,4 189 53,5 417 108,50
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 407 386 793 384 94,34 413 106,91 797 100,46 420 392,9 460 57,7 880 110,92
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 171 162 333 138 80,74 126 77,76 264 79,29 149 191,6 116 43,9 265 79,59
13 Delta Pawan Kedondong 434 411 845 390 89,92 356 86,62 746 88,31 415 479,1 391 52,4 806 95,41
Mulia Baru 180 170 350 162 90,09 185 108,86 347 99,21 169 155,2 167 48,1 336 96,07
Sukabangun 215 205 420 213 98,89 207 101,21 420 100,02 191 188,7 175 41,7 366 87,16
14 Muara Pawan Sei Awan 116 110 225 108 93,43 104 94,83 212 94,11 121 127,6 103 48,6 224 99,44
Tanjung Pura 37 35 71 33 90,27 30 86,76 63 88,56 27 31,1 27 42,9 54 75,91
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 318 302 620 272 85,50 207 68,47 479 77,20 375 547,7 308 64,3 683 110,08
16 Sandai Sandai 284 269 552 254 89,58 268 99,73 522 94,52 306 306,8 323 61,9 629 113,89
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 134 126 261 58 43,17 52 41,12 110 42,17 103 250,5 108 98,2 211 80,89
18 Sungai Laur Sungai Laur 194 184 377 186 96,05 186 101,21 372 98,56 194 191,7 178 47,8 372 98,56
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 292 277 569 289 98,82 266 96,15 555 97,52 312 324,5 274 49,4 586 102,97
20 Simpang Dua Simpang Dua 87 82 169 53 60,96 68 82,92 121 71,62 63 76,0 78 64,5 141 83,46
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.925 4.665 9.591 4198 85,24 4017 86,10 8215 85,66 4742 96,28 4519 96,86 9261 96,56
Sumber:Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Kendawangan Kendawangan 196 186 382 168 85,71 169 90,86 337 88,22 1.569 1.493 3.062 1.222 77,88 1.101 73,74 2.323 75,87 1.765 1.679 3.444 1.390 78,75 1.270 75,64 2.660 77,24
2 Manis Mata Manis Mata 250 230 480 73 29,20 65 28,04 138 28,65 1.189 1.131 2.320 660 55,47 596 52,70 1.256 54,12 1.439 1.361 2.800 733 50,90 661 48,53 1.393 49,75
3 Marau Marau 72 62 134 69 95,14 57 91,94 126 93,66 575 547 1.122 600 104,26 543 99,27 1.143 101,83 647 609 1.256 668 103,25 600 98,52 1.268 100,96
4 Air Upas Air Upas 108 103 210 46 42,79 49 47,32 95 45,00 802 764 1.566 474 59,04 442 57,85 916 58,46 910 867 1.776 520 57,12 491 56,61 1.010 56,87
5 Singkup Suka Mulya 48 50 98 42 86,46 46 92,00 88 89,29 297 283 580 255 85,86 249 87,99 504 86,90 345 333 678 297 85,94 295 88,59 592 87,24
6 Jelai Hulu Riam 96 89 185 78 81,68 72 80,34 150 81,03 756 719 1.475 491 64,95 471 65,51 962 65,22 852 808 1.660 569 66,82 543 67,14 1.112 66,98
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 142 133 275 84 58,80 71 53,38 155 56,18 1.124 1.070 2.194 673 59,88 544 50,84 1.217 55,47 1.266 1.203 2.469 757 59,76 615 51,12 1.372 55,55
8 Pemahan Pemahan 54 51 105 17 31,48 15 28,43 32 30,00 215 204 419 106 49,30 93 45,34 199 47,37 269 255 524 123 45,72 107 41,96 230 43,89
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 109 110 219 87 79,72 89 80,45 175 80,09 563 535 1.098 344 61,01 367 68,50 710 64,66 672 645 1.317 430 64,04 455 70,54 885 67,22
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 85 80 165 55 64,12 57 71,25 112 67,58 653 621 1.274 442 67,69 347 55,80 789 61,89 738 701 1.439 497 67,28 404 57,56 900 62,54
Pesaguan 93 85 178 52 56,22 56 65,29 108 60,56 821 782 1.603 298 36,24 288 36,76 585 36,49 914 867 1.781 350 38,26 343 39,56 693 38,89
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 215 188 403 212 98,60 184 98,13 396 98,39 1.680 1.598 3.278 1.640 97,65 1.549 96,93 3.189 97,30 1.895 1.786 3.680 1.852 97,76 1.733 97,06 3.585 97,42
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 90 84 174 74 81,67 62 73,81 136 77,87 712 677 1.389 388 54,42 366 54,06 754 54,25 802 761 1.563 461 57,48 428 56,24 889 56,88
13 Delta Pawan Kedondong 224 211 435 204 91,28 190 90,05 394 90,68 1.807 1.720 3.527 1.421 78,64 1.325 77,01 2.746 77,84 2.031 1.931 3.962 1.625 80,03 1.515 78,43 3.140 79,25
Mulia Baru 106 104 210 97 91,47 89 85,58 186 88,54 748 712 1.460 509 67,98 423 59,41 932 63,80 854 816 1.670 605 70,88 512 62,75 1.117 66,91
Sukabangun 110 102 212 87 78,64 77 75,00 163 76,89 897 854 1.751 607 67,67 606 70,96 1.213 69,27 1.007 956 1.963 694 68,87 683 71,39 1.376 70,10
14 Muara Pawan Sei Awan 84 88 172 73 86,90 70 79,55 143 83,14 481 458 939 351 72,97 322 70,31 673 71,67 565 546 1.111 424 75,04 392 71,79 816 73,45
Tanjung Pura 20 18 38 20 100,00 18 100,00 38 100,00 152 144 296 144 94,41 138 95,83 282 95,10 172 162 334 163 95,04 156 96,30 319 95,65
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 162 148 310 150 92,88 139 93,92 289 93,38 1.327 1.263 2.590 1.182 89,04 1.147 90,78 2.328 89,88 1.489 1.411 2.900 1.332 89,45 1.286 91,11 2.617 90,26
16 Sandai Sandai 165 147 312 151 91,21 151 102,72 302 96,63 1.182 1.124 2.306 747 63,20 808 71,89 1.555 67,43 1.347 1.271 2.618 898 66,63 959 75,45 1.857 70,91
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 102 95 197 95 92,65 86 90,00 180 91,37 556 525 1.080 436 78,49 380 72,45 816 75,56 658 620 1.277 531 80,68 466 75,14 996 78,00
18 Sungai Laur Sungai Laur 135 148 283 86 63,33 88 59,46 174 61,31 806 767 1.573 493 61,17 486 63,36 979 62,24 941 915 1.856 579 61,48 574 62,73 1.153 62,10
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 145 135 280 147 101,03 141 104,44 288 102,68 1.217 1.158 2.375 1.096 90,06 1.062 91,71 2.158 90,86 1.362 1.293 2.655 1.243 91,23 1.203 93,04 2.446 92,11
20 Simpang Dua Simpang Dua 66 67 133 22 32,82 23 33,58 44 33,21 362 345 707 89 24,45 74 21,45 163 22,98 428 412 840 110 25,73 97 23,42 207 24,60
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.873 2.713 5.586 2.182 75,96 2.060 75,91 4.242 75,94 20.490 19.494 39.984 14.663 71,56 13.724 70,40 28.387 71,00 23.363 22.207 45.569 16.845 72,10 15.784 71,08 32.629 71,60
Sumber: Seksi Gizi
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
L + P
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI 6-11 BULAN
PL
MENDAPAT VIT A
PL + PJUMLAH JUMLAH
P
MENDAPAT VIT A
LL
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kendawangan Kendawangan 1.158 1.099 2.257 820 36,3 6 #DIV/0! 10 #DIV/0! 16 2,0
2 Manis Mata Manis Mata 877 832 1.709 397 23,2 0 #DIV/0! 2 #DIV/0! 2 0,5
3 Marau Marau 424 402 826 435 52,7 6 #DIV/0! 9 #DIV/0! 15 3,4
4 Air Upas Air Upas 592 562 1.154 311 27,0 5 #DIV/0! 10 #DIV/0! 15 4,8
5 Singkup Suka Mulya 219 208 427 228 53,4 2 #DIV/0! 4 #DIV/0! 6 2,6
6 Jelai Hulu Riam 557 529 1.086 292 26,8 2 #DIV/0! 7 #DIV/0! 9 3,1
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 829 787 1.616 765 47,3 3 #DIV/0! 4 #DIV/0! 7 0,9
8 Pemahan Pemahan 158 150 308 130 42,3 10 #DIV/0! 8 #DIV/0! 18 13,8
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 415 394 809 349 43,2 1 #DIV/0! 5 #DIV/0! 6 1,7
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 481 457 938 273 29,1 7 #DIV/0! 8 #DIV/0! 15 5,5
Pesaguan 606 575 1.181 346 29,3 11 #DIV/0! 7 #DIV/0! 18 5,2
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 1.252 1.189 2.441 1.770 72,5 12 #DIV/0! 11 #DIV/0! 23 1,3
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 525 498 1.023 343 33,5 6 #DIV/0! 6 #DIV/0! 12 3,5
13 Delta Pawan Kedondong 1.333 1.265 2.598 621 23,9 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,0
Mulia Baru 552 524 1.076 427 39,7 1 #DIV/0! 5 #DIV/0! 6 1,4
Sukabangun 662 628 1.290 272 21,1 14 #DIV/0! 6 #DIV/0! 20 7,4
14 Muara Pawan Sei Awan 355 337 692 517 74,7 3 #DIV/0! 2 #DIV/0! 5 1,0
Tanjung Pura 112 106 218 198 90,9 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0,5
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 979 929 1.908 1.349 70,7 14 #DIV/0! 13 #DIV/0! 27 2,0
16 Sandai Sandai 872 827 1.699 599 35,2 6 #DIV/0! 4 #DIV/0! 10 1,7
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 412 391 803 338 42,1 7 #DIV/0! 6 #DIV/0! 13 3,8
18 Sungai Laur Sungai Laur 595 565 1.160 307 26,4 6 #DIV/0! 9 #DIV/0! 15 4,9
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 898 852 1.750 708 40,5 8 #DIV/0! 15 #DIV/0! 23 3,2
20 Simpang Dua Simpang Dua 267 254 521 65 12,5 2 #DIV/0! 2 #DIV/0! 4 6,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 15.130 14.360 29.490 0 0 11.859 0,0 0 40,2 133 #DIV/0! 153 #DIV/0! 286 2,4
Sumber: Seksi Gizi
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
TABEL 46
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kendawangan Kendawangan 1.569 1.493 3.062 252 16,1 262 17,5 514 16,8
2 Manis Mata Manis Mata 1.189 1.131 2.320 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Marau Marau 575 547 1.122 150 26,1 191 34,9 341 30,4
4 Air Upas Air Upas 802 764 1.566 509 63,5 505 66,1 1.014 64,8
5 Singkup Suka Mulya 297 283 580 81 27,3 81 28,6 162 27,9
6 Jelai Hulu Riam 756 719 1.475 67 8,9 71 9,9 138 9,4
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 1.124 1.070 2.194 35 3,1 42 3,9 77 3,5
8 Pemahan Pemahan 215 204 419 116 54,0 90 44,1 206 49,2
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 563 535 1.098 438 77,8 389 72,7 827 75,3
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 653 621 1.274 236 36,1 268 43,2 504 39,6
Pesaguan 821 782 1.603 179 21,8 183 23,4 362 22,6
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 1.680 1.598 3.278 618 36,8 689 43,1 1.307 39,9
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 712 677 1.389 318 44,7 298 44,0 616 44,3
13 Delta Pawan Kedondong 1.807 1.720 3.527 383 21,2 373 21,7 756 21,4
Mulia Baru 748 712 1.460 14 1,9 13 1,8 27 1,8
Sukabangun 897 854 1.751 658 73,4 715 83,7 1.373 78,4
14 Muara Pawan Sei Awan 481 458 939 109 22,7 129 28,2 238 25,3
Tanjung Pura 152 144 296 0,0 0,0 0 0,0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 1.327 1.263 2.590 1217 91,7 1207 95,6 2.424 93,6
16 Sandai Sandai 1.182 1.124 2.306 157 13,3 171 15,2 328 14,2
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 556 525 1.080 108 19,4 108 20,6 216 20,0
18 Sungai Laur Sungai Laur 806 767 1.573 342 42,4 343 44,7 685 43,5
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 1.217 1.158 2.375 170 14,0 172 14,9 342 14,4
20 Simpang Dua Simpang Dua 362 345 707 49 13,5 32 9,3 81 11,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 20.490 19.494 39.984 6.206 30,3 6.332 32,5 12.538 31,4
Sumber: Seksi KIA/KB
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kendawangan Kendawangan 1.951 1.855 3.806 960 924 1.884 49,2 49,8 49,5 13 1,4 12 1,3 25 1,3
2 Manis Mata Manis Mata 1.478 1.405 2.883 381 360 740 25,7 26 25,7 0 0,0 2 0,6 2 0,3
3 Marau Marau 714 679 1.393 457 438 895 64,0 65 64,3 9 2,0 19 4,3 28 3,1
4 Air Upas Air Upas 997 948 1.945 306 317 623 30,7 33 32,0 7 2,3 12 3,8 19 3,1
5 Singkup Suka Mulya 369 351 720 279 262 540 75,5 75 75,1 2 0,7 5 1,9 7 1,3
6 Jelai Hulu Riam 939 893 1.832 279 254 534 29,7 28 29,1 1 0,4 11 4,3 12 2,2
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 1.397 1.329 2.726 857 689 1.547 61,4 52 56,7 2 0,2 5 0,7 7 0,5
8 Pemahan Pemahan 267 254 521 121 114 235 45,3 45 45,0 21 17,3 27 23,8 48 20,5
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 699 665 1.364 378 399 776 54,0 60 56,9 1 0,3 11 2,8 12 1,5
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 811 771 1.582 243 249 492 29,9 32 31,1 18 7,4 20 8,0 38 7,7
Pesaguan 1.021 971 1.992 272 258 530 26,6 27 26,6 23 8,5 21 8,1 44 8,3
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 2.110 2.006 4.116 1.551 1.472 3.023 73,5 73 73,4 16 1,0 26 1,8 42 1,4
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 884 841 1.725 358 338 696 40,5 40 40,3 12 3,4 8 2,4 20 2,9
13 Delta Pawan Kedondong 2.246 2.136 4.382 734 653 1.387 32,7 31 31,7 4 0,5 11 1,7 15 1,1
Mulia Baru 930 884 1.814 475 492 966 51,0 56 53,3 12 2,5 18 3,7 30 3,1
Sukabangun 1.115 1.060 2.175 216 210 427 19,4 20 19,6 29 13,4 15 7,1 44 10,3
14 Muara Pawan Sei Awan 598 569 1.167 429 405 834 71,7 71 71,4 6 1,4 5 1,2 11 1,3
Tanjung Pura 188 179 367 151 148 299 80,3 83 81,4 3 2,0 2 1,4 5 1,7
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 1.650 1.569 3.219 1.188 1.092 2.279 72,0 70 70,8 20 1,7 18 1,6 38 1,7
16 Sandai Sandai 1.469 1.396 2.865 520 548 1.068 35,4 39 37,3 10 1,9 7 1,3 17 1,6
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 693 659 1.352 378 352 729 54,5 53 53,9 21 5,6 14 4,0 35 4,8
18 Sungai Laur Sungai Laur 1.002 953 1.955 573 566 1.139 57,2 59 58,3 11 1,9 14 2,5 25 2,2
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 1.513 1.438 2.951 1.000 1.045 2.045 66,1 73 69,3 27 2,7 23 2,2 50 2,4
20 Simpang Dua Simpang Dua 450 428 878 79 72 151 17,5 17 17,2 3 3,8 4 5,5 7 4,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 25.491 24.239 49.730 12.183 11.653 23.837 47,8 48 47,9 271 2,2 310 2,7 581 2,4
Sumber: Seksi Gizi
1.040
1.040,49
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kendawangan Kendawangan 8 11 19 8 100,0 11 100,0 19 100,0
2 Manis Mata Manis Mata - - 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
3 Marau Marau 3 4 7 3 100,0 4 100,0 7 100,0
4 Air Upas Air Upas 1 - 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0
5 Singkup Suka Mulya 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
6 Jelai Hulu Riam - - 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 5 - 5 5 100,0 0 #DIV/0! 5 100,0
8 Pemahan Pemahan - 1 1 0 #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 2 2 4 2 100,0 2 100,0 4 100,0
Pesaguan 2 2 4 2 100,0 2 100,0 4 100,0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 1 - 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0
13 Delta Pawan Kedondong 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
Mulia Baru - 1 1 0 #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
Sukabangun - - 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
14 Muara Pawan Sei Awan - - 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
Tanjung Pura - - 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,0
16 Sandai Sandai - 1 1 0 #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai - - 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur - - 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 8 3 11 8 100,0 3 100,0 11 100,0
20 Simpang Dua Simpang Dua 1 - 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 37 32 69 37 100,0 32 100,0 69 100,0
Sumber: Seksi Gizi
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kendawangan Kendawangan 756 640 1.396 0,0 0,0 0 0,0 47 0,00
2 Manis Mata Manis Mata 398 346 744 0,0 0,0 0 0,0 49 0,00
3 Marau Marau 240 189 429 0,0 0,0 0 0,0 26 0,00
4 Air Upas Air Upas 241 221 462 241 100,0 221 100,0 462 100,0 22 22 100,00
5 Singkup Suka Mulya 102 95 197 0,0 0,0 0 0,0 11 0,00
6 Jelai Hulu Riam 273 240 513 93 34,1 84 35,0 177 34,5 33 0,00
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 328 286 614 61 18,6 55 19,2 116 18,9 41 6 14,63
8 Pemahan Pemahan 56 51 107 0,0 0,0 0 0,0 8 0,00
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 146 124 270 144 98,6 119 96,0 263 97,4 14 14 100,00
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 162 150 312 144 88,9 133 88,7 277 88,8 15 15 100,00
Pesaguan 181 173 354 177 97,8 160 92,5 337 95,2 12 12 100,00
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 464 408 872 0,0 0,0 0 0,0 25 0,00
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 217 182 399 117 53,9 110 60,4 227 56,9 16 8 50,00
13 Delta Pawan Kedondong 496 486 982 352 71,0 358 73,7 710 72,3 15 15 100,00
Mulia Baru 238 173 411 238 100,0 173 100,0 411 100,0 11 11 100,00
Sukabangun 155 144 299 146 94,2 141 97,9 287 96,0 8 7 87,50
14 Muara Pawan Sei Awan 129 132 261 129 100,0 127 96,2 256 98,1 8 8 100,00
Tanjung Pura 47 36 83 0,0 0,0 0 0,0 4 0,00
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 452 390 842 133 29,4 135 34,6 268 31,8 44 16 36,36
16 Sandai Sandai 379 309 688 150 39,6 121 39,2 271 39,4 25 10 40,00
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 162 179 341 0,0 0,0 0 0,0 23 6 26,09
18 Sungai Laur Sungai Laur 274 187 461 256 93,4 164 87,7 420 91,1 27 27 100,00
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 523 455 978 0,0 0,0 0 0,0 39 0,00
20 Simpang Dua Simpang Dua 148 134 282 139 93,9 119 88,8 258 91,5 13 13 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.567 5.730 12.297 2.520 38,4 2.220 38,7 4.740 38,5 536 190 35,45
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 38,4 38,7 38,5
Sumber: Seksi Promkes
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARING
AN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
TABEL 50
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 Kendawangan Kendawangan 142 30 5:1
2 Manis Mata Manis Mata 380 354 1:1
3 Marau Marau 0 0
4 Air Upas Air Upas 50 98 1:2
5 Singkup Suka Mulya 0 0 0
6 Jelai Hulu Riam 0 0 0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 41 0 41:1
8 Pemahan Pemahan 0 0 0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 284 42 7:1
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 56 5 11:1
Pesaguan 81 9 9:1
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 639 235 3:1
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 0 0 0
13 Delta Pawan Kedondong 123 17 7:1
Mulia Baru 377 135 3:1
Sukabangun 600 250 2:1
14 Muara Pawan Sei Awan 0 0 0
Tanjung Pura 0 0 0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 315 94 3:1
16 Sandai Sandai 265 14 19:1
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 0 0
18 Sungai Laur Sungai Laur 31 0 0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 0 0 0
20 Simpang Dua Simpang Dua 0 0 0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 3.384 1.283 2,6
Sumber: Seksi Rujukan dan Pengembangan
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Kendawangan Kendawangan 47 8 17,0 8 17,0 786 513 1.299 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
2 Manis Mata Manis Mata 49 0,0 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
3 Marau Marau 26 0,0 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
4 Air Upas Air Upas 22 9 40,9 9 40,9 2.494 120 #DIV/0! 200 #DIV/0! 320 12,8 2.494 60 #DIV/0! 82 #DIV/0! 142 5,7
5 Singkup Suka Mulya 11 0,0 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
6 Jelai Hulu Riam 33 0,0 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 41 0,0 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
8 Pemahan Pemahan 8 0,0 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 14 14 100,0 14 100,0 783 754 1.537 783 100,0 1.437 190,6 2.220 144,4 93 80 173 0,0 44 55,0 44 25,4
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 15 0,0 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
Pesaguan 12 10 83,3 10 83,3 - 177 #DIV/0! 160 #DIV/0! 337 #DIV/0! 254 83 337 3 1,2 1 1,2 4 1,2
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 25 24 96,0 24 96,0 424 367 791 0,0 0,0 - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 16 3 18,8 3 18,8 1.281 1.094 2.375 28 2,2 20 1,8 48 2,0 1.281 1.094 2.375 0,0 45 4,1 45 1,9
13 Delta Pawan Kedondong 15 6 40,0 6 40,0 766 358 1.124 258 33,7 300 83,8 558 49,6 375 207 582 125 33,3 105 50,7 230 39,5
Mulia Baru 11 11 100,0 11 100,0 1.295 1.173 2.468 220 17,0 194 16,5 414 16,8 264 86 350 385 145,8 265 308,1 650 185,7
Sukabangun 8 6 75,0 6 75,0 1.280 1.348 2.628 425 33,2 447 33,2 872 33,2 425 447 872 63 14,8 81 18,1 144 16,5
14 Muara Pawan Sei Awan 8 11 137,5 11 137,5 251 212 463 292 116,3 260 122,6 552 119,2 102 75 177 117 114,7 83 110,7 200 113,0
Tanjung Pura 4 0,0 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 44 0,0 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
16 Sandai Sandai 25 17 68,0 17 68,0 1.730 1.772 3.502 320 18,5 285 16,1 605 17,3 1.369 1.528 2.897 0,0 1.369 89,6 1.369 47,3
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 23 0,0 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur 27 0,0 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 39 5 12,8 5 12,8 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 755 345 1.100 0,0 7 2,0 7 0,6
20 Simpang Dua Simpang Dua 13 0,0 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 536 124 23,1 124 23,1 8.596 7.591 18.681 2.623 30,5 3.303 43,5 5.926 31,7 4.918 3.945 11.357 753 15,3 2.082 52,8 2.835 25,0
Sumber: Seksi Rujukan dan Pengembangan
JUMLAH
SD/MI
DGN
SIKAT
GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
TABEL 52
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kendawangan Kendawangan 464 549 1013 464 100,0 549 100,0 1013 100,0
2 Manis Mata Manis Mata 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Marau Marau 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Air Upas Air Upas 521 301 822 73 14,0 70 23,3 143 17,4
5 Singkup Suka Mulya 26 71 97 26 100,0 71 100,0 97 100,0
6 Jelai Hulu Riam 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 784 520 1304 76 9,7 114 21,9 190 14,6
8 Pemahan Pemahan 19 19 38 19 100,0 19 100,0 38 100,0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 160 109 269 86 53,8 87 79,8 173 64,3
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 334 332 666 334 100,0 332 100,0 666 100,0
Pesaguan 84 325 409 84 100,0 325 100,0 409 100,0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 68 328 396 68 100,0 328 100,0 396 100,0
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 74 327 401 74 100,0 327 100,0 401 100,0
13 Delta Pawan Kedondong 177 371 548 177 100,0 371 100,0 548 100,0
Mulia Baru 297 154 451 199 67,0 143 92,9 342 75,8
Sukabangun 80 405 485 80 100,0 405 100,0 485 100,0
14 Muara Pawan Sei Awan 518 1948 2466 518 100,0 1948 100,0 2466 100,0
Tanjung Pura 183 215 398 183 100,0 215 100,0 398 100,0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 62 278 340 62 100,0 278 100,0 340 100,0
16 Sandai Sandai 32 647 679 17 53,1 83 12,8 100 14,7
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur 142 223 365 43 30,3 54 24,2 97 26,6
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 20 69 89 20 100,0 69 100,0 89 100,0
20 Simpang Dua Simpang Dua 422 445 867 226 53,6 244 54,8 470 54,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.467 7.636 12.103 2.829 63,3 6.032 78,99 8.861 73,2
Sumber: Seksi Rujukan dan Pengembangan
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 395.987 0,00 0,00 83,19
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 130.397 0,00 0,00 27,40
1.2 PBI APBD 11.909 0,00 0,00 2,50
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 234.674 0,00 0,00 49,30
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU) /mandiri 14.861 0,00 0,00 3,12
1.5 Bukan pekerja (BP) 4.146 0,00 0,00 0,87
2 Jamkesda 0 0,00 0,00 0,00
3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 395.987 0,00 0,00 83,19
Sumber: Seksi Rujukan dan Pengembangan
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kendawangan 5.084 477 0
2 Puskesmas Manis Mata 5.202 20 0
3 Puskesmas Marau 1.898 270 0
4 Puskesmas Air Upas 6.317 0 52
5 Puskesmas Suka Mulya 399 0 0
6 Puskesmas Riam 181 0 0
7 Puskesmas Tumbang Titi 182 0 0
8 Puskesmas Pemahan 1.290 0 0
9 Puskesmas Sei Melayu 35.001 0 0
10 Puskesmas Sei Besar 1.192 0 0
11 Puskesmas Pesaguan 4.971 0 13 18 31
12 Puskesmas Tuan-Tuan 20.895 0 0
13 Puskesmas Kuala Satong 1.696 1.645 3.341 0 4 4 8
14 Puskesmas Kedondong 5.866 0 0
15 Puskesmas Mulia Baru 3.006 0 0
16 Puskesmas Sukabangun 1.370 0 0
17 Puskesmas Sei Awan 112 0 0
18 Puskesmas Tanjung Pura 1.214 1.769 2.983 0 2 1 3
19 Puskesmas Nanga Tayap 4.184 5.678 9.862 161 156 317 10 20 30
20 Puskesmas Sandai 3.522 176 0
21 Puskesmas Hulu Sungai 335 0 0
22 Puskesmas Sungai Laur 1.106 24 0
23 Puskesmas Balai Berkuak 1.461 442 0
24 Puskesmas Simpang Dua 311 0 0
SUB JUMLAH I 7.094 9.092 115.887 161 156 1.726 29 43 124
1 RSU Dr Agoesdjam 13.262 7.330 15
2 RS Fatima 120 8.647 8.767 1.697 1.697 77 92 169
3 RSIA Permata Bunda 1.021 21 46 67 0
SUB JUMLAH II 120 8.647 23.050 21 1.743 9.094 77 92 184
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.214 17.739 138.937 182 1.899 10.820 106 135 308
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 246.227 229.758 475.985 246.227 229.758 475.985
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 2,9 7,7 29,19 0,1 0,8 2,27
Sumber : RS dan Laporan LB 4 puskesmas yang masuk ke Seksi Penyusunan Program
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSU Dr Agoesdjam 124 7.296 121 117 #DIV/0! #DIV/0! 16,6 #DIV/0! #DIV/0! 16,0
2 RS Fatima 155 6.290 7.161 13.451 87 61 148 30 19 49 13,8 8,5 11,0 4,8 2,7 3,6
3 RSIA Permata Bunda 37 1.021 1.021 - 1 1 - - - #DIV/0! 1,0 1,0 #DIV/0! - -
4 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
316 6.290 8.182 21.768 87 62 270 30 19 166 1,4 0,8 1,24 0,5 0,2 0,76
Sumber: Bagian Rekam Medik RS ybs
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSU Dr Agoesdjam 124 7.296 30.920 24.840 68,3 58,8 2,0 3,4
2 RS Fatima 155 13.451 35.020 35.658 61,9 86,8 1,6 2,7
3 RSIA Permata Bunda 37 1.021 1.921 2.301 14,2 27,6 11,3 2,3
4 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
316 21768 67.861 62.799 58,84 68,89 2,18 2,88
Sumber: Bagian Rekam Medik RS ybs
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
TABEL 57
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kendawangan Kendawangan 7.708 -
2 Manis Mata Manis Mata 7.757 -
3 Marau Marau 2.545 -
4 Air Upas Air Upas 4.496 3.794 84,4 2.884 76,0
5 Singkup Suka Mulya 1.789 -
6 Jelai Hulu Riam 3.893 -
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 6.383 460 7,2 253 55,0
8 Pemahan Pemahan 1.209 812 67,2 556 68,5
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 3.336 440 13,2 440 100,0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 3.725 2.520 67,7 1.745 69,2
Pesaguan 3.060 257 8,4 208 80,9
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 8.515 5.844 68,6 4.652 79,6
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 4.448 2.798 62,9 679 24,3
13 Delta Pawan Kedondong 3.602 199 5,5 199 100,0
Mulia Baru 3.282 484 14,7 484 100,0
Sukabangun 5.240 2.833 54,1 1.699 60,0
14 Muara Pawan Sei Awan 1.089 460 8,8 460 100,0
Tanjung Pura 1.061 100 9,4 100 100,0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 1.447 445 30,8 445 100,0
16 Sandai Sandai 7.355 262 3,6 262 100,0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 2.549 - #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur 4.033 - #DIV/0!
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 6.074 - #DIV/0!
20 Simpang Dua Simpang Dua 2.410 300 12,4 53 17,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 97.006 22.008 22,7 15.119 68,7
Sumber: Seksi Promkes
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Kendawangan Kendawangan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
2 Manis Mata Manis Mata 8.527 0,00 100 #DIV/0! 57 57,00 57 0,67
3 Marau Marau 3.530 1.409 39,92 2.121 800 37,72 518 64,75 1.927 54,59
4 Air Upas Air Upas 4.496 2.436 54,18 2.060 1.408 68,35 1044 74,15 3.480 77,40
5 Singkup Suka Mulya 1.964 608 30,96 1.356 1.294 95,43 610 47,14 1.218 62,02
6 Jelai Hulu Riam 4.798 34 0,71 56 100 178,57 34 34,00 68 1,42
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 6.019 0,00 205 #DIV/0! 163 79,51 163 2,71
8 Pemahan Pemahan 1.209 549 45,41 812 #DIV/0! 661 81,40 1.210 100,08
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 3.007 1.462 48,62 1.891 1.296 68,54 715 55,17 2.177 72,40
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 3.725 2.038 54,71 1.687 2.520 149,38 2520 100,00 4.558 122,36
Pesaguan 4.414 0,00 350 #DIV/0! 350 100,00 350 7,93
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 9.436 5.839 61,88 5.839 1.100 18,84 671 61,00 6.510 68,99
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 4.448 1.650 37,10 2.798 2.798 100,00 679 24,27 2.329 52,36
13 Delta Pawan Kedondong 10.069 7.096 70,47 1.000 #DIV/0! 872 87,20 7.968 79,13
Mulia Baru 3.283 2.955 90,01 41 200 487,80 110 55,00 3.065 93,36
Sukabangun 4.846 3.548 73,22 1.298 670 51,62 514 76,72 4.062 83,82
14 Muara Pawan Sei Awan 2.083 0,00 560 #DIV/0! 327 58,39 327 15,70
Tanjung Pura 688 274 39,83 565 175 30,97 80 45,71 354 51,45
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 8.303 0,00 100 #DIV/0! 33 33,00 33 0,40
16 Sandai Sandai 7.463 1.227 16,44 128 #DIV/0! 5 3,91 1.232 16,51
17 Hulu Sungai Hulu Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur 3.751 1.320 35,19 2.431 100 4,11 36 36,00 1.356 36,15
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 7.328 0,00 100 #DIV/0! 31 31,00 31 0,42
20 Simpang Dua Simpang Dua 2.099 0,00 100 #DIV/0! 14 14,00 14 0,67
JUMLAH (KAB/KOTA) 105.486 32.445 30,76 22.143 15.916 71,88 10.044 63,11 42.489 40,28
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI
SYARAT (RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI
SYARAT (RUMAH SEHAT)
2014
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2015
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
TABEL 59
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Kendawangan Kendawangan 36.420 2.015 9578 1965 9.452 732 3621 712 3.542 2 2.463 2 2.387 541 2705 467 2.335 1 4901 1 4901,00 22617 62,10
2 Manis Mata Manis Mata 27.593 703 3495 666 3.329 932 4660 888 4.438 150 882 150 882,00 1 1.165 1 1.165 352 1754 350 1.742 11556 41,88
3 Marau Marau 13.334 572 3645 335 2.863 4 125 4 125,00 2 3.571 2 3.571 161 643 153 613 8 3398 8 3398,00 10570 79,27
4 Air Upas Air Upas 18.622 2.450 10170 2015 8.435 5 25 5 25 38 140 28 90,00 13 65 11 58 320 1395 300 1.295 9903 53,18
5 Singkup Suka Mulya 6.891 523 1783 413 1.543 342 1521 312 1.365 152 593 113 462,00 3370 48,90
6 Jelai Hulu Riam 17.533 497 1907 484 1.723 417 1628 415 1.604 7 1.645 7 1.645 324 1113 320 1.112 6084 34,70
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 26.091 1.322 4523 1223 4.416 1.411 4721 1313 4.721 215 1.007 215 1007,00 5 1.631 5 1.631 398 1820 387 2.820 10 444 6 444,00 15039 57,64
8 Pemahan Pemahan 4.982 400 597 360 530 219 460 162 396 150 260 114 241,00 86 180 60 150 1317 26,44
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 13.054 2.021 8901 1506 6.628 6 37 6 37,00 4 4.125 4 4.125 32 176 32 162 10952 83,90
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 15.144 3.336 9552 1986 5.971 3.042 5811 2824 4.352 10323 68,17
Pesaguan 19.062 570 8703 287 4.217 198 859 109 473,00 1.098 3410 1045 3.325 8015 42,05
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 39.400 4.379 4479 4300 4.477 2.110 9836 2107 9.830 320 1.422 320 1422,00 934 4569 934 4.569 4897 4897,00 25195 63,95
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 16.514 893 3959 891 2.412 572 813 351 813 96 1.624 82 1512,00 1 500 1 500 3.215 9982 2317 4.610 9847 59,63
13 Delta Pawan Kedondong 41.941 3.672 16510 2537 5.891 1.734 5845 1472 4.942 7 186 7 186,00 5.399 21596 5399 21.596 2092 8368 2092 8368,00 40983 97,72
Mulia Baru 17.364 642 4780 562 4.626 3.724 5855 3470 5.667 260 1300 260 1300,00 11593 66,76
Sukabangun 20.818 1.458 6450 1252 3.260 820 3216 820 3.216 127 396 81 361,00 1 30 1 7.404 6.587 21743 5857 6.012 20253 97,29
14 Muara Pawan Sei Awan 11.169 708 2815 241 1.070 958 3847 348 1.619 81 377 60 221,00 423 1313 172 630 3540 31,69
Tanjung Pura 3.518 92 1521 86 751 184 217 58 117 332 387 332 324,00 38 585 36 574 1766 50,20
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 30.800 1.038 4491 994 4.202 4.984 4765 898 3.471 5 8.562 5 8.562 762 2217 762 2.128 18363 59,62
16 Sandai Sandai 27.422 605 5123 605 4.617 1.724 4991 1345 4.821 2 2.780 2 2.780 638 1641 536 1.532 13750 50,14
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 12.945 363 1317 352 1.293 412 1232 392 1.211 258 770 246 764 3268 25,25
18 Sungai Laur Sungai Laur 18.714 368 6708 345 5.273 60 392 62 392,00 62 1.329 34 1517,00 13 6.829 13 6.829 109 349 63 226 14237 76,08
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 28.243 883 3821 842 3.598 758 3013 720 2.989 1 2.008 1 2.008 253 1223 241 1.198 9793 34,67
20 Simpang Dua Simpang Dua 8.411 498 1492 478 1.421 429 1283 412 1.251 98 409 93 409,00 1 793 1 793 142 432 115 423 4297 51,09
JUMLAH (KAB/KOTA) 475.985 30.008 126320 24725 91.998 18743 55694 12730 50.371 2027 8910 1769 7.958 69 1515 41 1703 58 36.167 56 43.458 28.836 91282 26086 67.835 2371 23308 2367 23308 286.631 60,2
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman
14,25
PENDUDUK
DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
JU
MLA
H
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARATNOMEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARATKECAMATAN PUSKESMASPENDUDU
K
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
MLA
H
SA
RA
NA
MEMENUHI SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A
TABEL 60
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Kendawangan Kendawangan 27 19 15 78,9
2 Manis Mata Manis Mata 2 2 2 100,0
3 Marau Marau 6 6 6 100,0
4 Air Upas Air Upas 3 5 5 100,0
5 Singkup Suka Mulya 2 2 2 100,0
6 Jelai Hulu Riam 2 2 2 100,0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 2 2 2 100,0
8 Pemahan Pemahan 0 1 1 100,0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 9 8 8 100,0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 1 1 1 100,0
Pesaguan 3 3 2 66,7
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 9 7 7 100,0
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 2 2 2 100,0
13 Delta Pawan Kedondong 11 11 8 72,7
Mulia Baru 2 2 2 100,0
Sukabangun 7 7 6 85,7
14 Muara Pawan Sei Awan 1 1 1 100,0
Tanjung Pura 0 0 0 #DIV/0!
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 11 7 6 85,7
16 Sandai Sandai 15 13 12 92,3
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 0 0 #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur 4 2 2 100,0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 4 4 4 100,0
20 Simpang Dua Simpang Dua 2 2 2 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 125 109 98 89,91
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan dan Labkesda
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
TABEL 61
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Kendawangan Kendawangan 36420 #DIV/0! 3.687 18.232 3.654 17.117 93,9 #DIV/0! #DIV/0! 17117 47,0
2 Manis Mata Manis Mata 27593 #DIV/0! 1.523 7.007 1.462 6.816 97,3 #DIV/0! #DIV/0! 6816 24,7
3 Marau Marau 13334 2 20 2 20 100,0 1.721 7.210 1.721 7.210 100,0 8 37 5 22 59,5 6 40 3 20 50,0 7272 54,5
4 Air Upas Air Upas 18622 2 8 - 2.905 12.821 2.905 12.821 100,0 698 2.981 592 2.752 92,3 773 3.215 743 2.291 71,3 17864 95,9
5 Singkup Suka Mulya 6891 #DIV/0! 614 1.962 591 1.923 98,0 471 1.573 382 1.402 89,1 432 1.429 299 1.235 86,4 4560 66,2
6 Jelai Hulu Riam 17533 1.009 4.037 952 3.608 89,4 1.009 4.037 952 3.608 89,4 #DIV/0! #DIV/0! 7216 41,2
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 26091 6 49 1 18 36,7 2.722 9.904 2.531 9.904 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 9922 38,0
8 Pemahan Pemahan 4982 #DIV/0! 613 889 436 611 68,7 #DIV/0! 418 630 277 386 61,3 997 20,0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 13054 #DIV/0! 2.366 9.910 2.102 8.764 88,4 8 32 8 32 100,0 470 2.032 401 1.758 86,5 10554 80,8
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 15144 #DIV/0! 2.413 9.856 2.352 7.241 73,5 #DIV/0! 61 190 - 7241 47,8
Pesaguan 19062 #DIV/0! 2.116 8.054 1.140 5.233 65,0 11 155 9 210 135,5 #DIV/0! 5443 28,6
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 39400 510 514 510 514 100,0 5.012 21.110 4.951 21.100 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 21614 54,9
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 16514 366 2.239 233 1.087 48,5 1.651 5.649 994 5.072 89,8 271 2.615 140 654 25,0 1.529 5.727 777 4.897 85,5 11710 70,9
13 Delta Pawan Kedondong 41941 #DIV/0! 6.375 33.213 5.914 32.851 98,9 1.637 5.731 1.021 3.938 68,7 1.640 6.398 895 3.137 49,0 39926 95,2
Mulia Baru 17364 #DIV/0! 2.904 10.740 2.564 8.112 75,5 #DIV/0! #DIV/0! 8112 46,7
Sukabangun 20818 698 2.896 693 2.676 92,4 4.662 16.832 4.396 17.562 104,3 #DIV/0! #DIV/0! 20238 97,2
14 Muara Pawan Sei Awan 11169 26 150 9 58 38,7 1.173 4.559 825 3.447 75,6 6 21 6 21 100,0 6 22 6 22 100,0 3548 31,8
Tanjung Pura 3518 14 14 #DIV/0! 225 681 172 653 95,9 #DIV/0! #DIV/0! 653 18,6
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 30800 #DIV/0! 6.934 18.532 6.214 15.107 81,5 1.512 9.611 1.215 7.729 80,4 70 1.404 53 1.280 91,2 24116 78,3
16 Sandai Sandai 27422 #DIV/0! 2.322 9.871 2.277 9.421 95,4 #DIV/0! #DIV/0! 9421 34,4
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 12945 #DIV/0! 573 1.759 524 1.550 88,1 #DIV/0! #DIV/0! 1550 12,0
18 Sungai Laur Sungai Laur 18714 42 141 28 119 84,4 1.398 5.800 1.398 5.800 100,0 405 1.628 176 703 43,2 1.033 6.846 - 6622 35,4
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 28243 #DIV/0! 2.681 10.421 2.620 9.223 88,5 #DIV/0! #DIV/0! 9223 32,7
20 Simpang Dua Simpang Dua 8411 #DIV/0! 713 2.136 678 1.780 83,3 #DIV/0! #DIV/0! 1780 21,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 475.985 2.675 10.054 2.442 8.100 80,56 58.312 231.185 53.373 212.926 92,10 5.027 24.384 3.554 17.463 71,62 6.438 27.933 3.454 15.026 53,79 253.515 53,3
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KOMUNAL
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN
AKSES SANITASI
LAYAK (JAMBAN
SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
TABEL 62
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kendawangan Kendawangan 19 1 5,3 0 - 0 0
2 Manis Mata Manis Mata 22 4 18,2 0 - 0 0
3 Marau Marau 10 2 20,0 0 - 0 0
4 Air Upas Air Upas 9 5 55,6 1 11,1 0 0
5 Singkup Suka Mulya 8 7 87,5 0 - 0 0
6 Jelai Hulu Riam 22 3 13,6 0 - 0 0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 25 5 20,0 0 - 0 0
8 Pemahan Pemahan 7 5 71,4 0 - 3 42,9
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 11 11 100,0 2 18,2 0 0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 4 4 100,0 1 25,0 0 0
Pesaguan 7 7 100,0 0 - 7 100
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 11 1 9,1 0 - 0 0
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 5 5 100,0 0 - 5 100
13 Delta Pawan Kedondong 4 - - 0 - 0 0
Mulia Baru 2 2 100,0 0 - 2 100
Sukabangun 3 3 100,0 0 - 0 0
14 Muara Pawan Sei Awan 4 3 75,0 0 - 0 0
Tanjung Pura 4 4 100,0 0 - 4 100
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 20 4 20,0 1 5,0 0 0
16 Sandai Sandai 13 4 30,8 0 - 0 0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 12 - - 0 - 0 0
18 Sungai Laur Sungai Laur 19 15 78,9 1 5,3 0 0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 15 - - 0 - 0 0
20 Simpang Dua Simpang Dua 6 1 16,7 0 - 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 262 96 36,6 6 2,29 21 8,02
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Kendawangan Kendawangan 47 12 4 1 3 67 31 66,0 1 8,3 1 25,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 3 100,0 37 55,2
2 Manis Mata Manis Mata 49 8 3 1 3 64 26 53,1 1 12,5 1 33,3 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 3 100,0 32 50,0
3 Marau Marau 26 5 1 1 2 35 23 88,5 4 80,0 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 2 100,0 31 88,6
4 Air Upas Air Upas 23 4 4 12 1 3 47 15 65,2 3 75,0 3 75,0 12 100,0 - #DIV/0! 1 33,3 34 72,3
5 Singkup Suka Mulya 11 5 1 11 28 3 27,3 2 40,0 1 100,0 2 18,2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 8 28,6
6 Jelai Hulu Riam 33 5 2 1 3 44 23 69,7 1 20,0 1 50,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 3 100,0 29 65,9
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 41 7 3 1 4 56 15 36,6 5 71,4 2 66,7 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 2 50,0 25 44,6
8 Pemahan Pemahan 8 3 1 1 13 7 87,5 3 100,0 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 12 92,3
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 15 7 2 1 3 28 15 100,0 5 71,4 2 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 1 33,3 24 85,7
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 15 5 1 1 22 15 100,0 5 100,0 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 22 100,0
Pesaguan 12 6 1 1 20 4 33,3 - 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 6 30,0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 25 10 7 10 3 55 9 36,0 2 20,0 2 28,6 10 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 3 100,0 26 47,3
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 16 4 1 1 22 16 100,0 4 100,0 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 22 100,0
13 Delta Pawan Kedondong 15 7 7 1 1 10 9 50 15 100,0 7 100,0 7 100,0 1 100,0 1 100,0 10 100,0 9 100,0 50 100,0
Mulia Baru 11 5 5 2 1 1 13 38 11 100,0 5 100,0 5 100,0 2 100,0 1 100,0 1 100,0 13 100,0 38 100,0
Sukabangun 8 4 2 3 17 7 87,5 3 75,0 1 50,0 1 33,3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 12 70,6
14 Muara Pawan Sei Awan 8 3 1 1 13 4 50,0 2 66,7 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 8 61,5
Tanjung Pura 4 2 1 7 1 25,0 1 50,0 #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3 42,9
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 45 11 2 1 10 69 44 97,8 9 81,8 1 50,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 4 40,0 59 85,5
16 Sandai Sandai 25 8 3 8 8 52 5 20,0 5 62,5 2 66,7 1 12,5 #DIV/0! #DIV/0! 3 37,5 16 30,8
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 23 3 1 1 28 17 73,9 1 33,3 - 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 67,9
18 Sungai Laur Sungai Laur 27 7 1 1 3 39 19 70,4 4 57,1 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 3 100,0 28 71,8
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 39 8 7 1 2 57 26 66,7 1 12,5 1 14,3 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 2 100,0 31 54,4
20 Simpang Dua Simpang Dua 13 3 1 1 2 20 6 46,2 1 33,3 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 2 100,0 11 55,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 539 142 61 64 3 11 71 891 357 66,2 75 52,8 38 62,3 46 71,9 2 66,7 11 100,0 54 76,1 583 65,43
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman
RUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
YANG ADA
JU
ML
AH
TT
U
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTA
TABEL 64
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Kendawangan Kendawangan 18 11 4 15 83,3 3 3 16,7
2 Manis Mata Manis Mata 8 6 2 8 ##### ## 2 2 25,0
3 Marau Marau 32 6 5 10 21 65,6 4 2 5 11 34,4
4 Air Upas Air Upas 85 7 16 3 30 56 65,9 1 6 2 21 30 35,3
5 Singkup Suka Mulya 247 3 2 3 8 3,2 22 217 239 96,8
6 Jelai Hulu Riam 5 2 2 4 80,0 1 1 20,0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 30 6 2 5 13 43,3 1 2 18 21 70,0
8 Pemahan Pemahan 19 1 1 13 15 78,9 1 5 5 26,3
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 108 12 5 48 65 60,2 12 3 30 45 41,7
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 161 2 2 2 6 3,7 155 155 96,3
Pesaguan 16 3 2 5 31,3 15 2 14 31 193,8
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 31 9 9 11 22 51 ##### ## 3 3 9,7
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 104 17 2 57 76 73,1 16 45 61 58,7
13 Delta Pawan Kedondong 129 15 53 15 63 146 ##### ## 4 8 12 9,3
Mulia Baru 95 27 5 38 70 73,7 0 -
Sukabangun 45 3 16 8 15 42 93,3 4 10 2 8 24 53,3
14 Muara Pawan Sei Awan 53 5 1 20 26 49,1 3 33 36 67,9
Tanjung Pura 35 1 9 10 28,6 36 36 102,9
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 219 38 13 80 131 59,8 26 66 92 42,0
16 Sandai Sandai 21 8 9 15 8 40 ##### ## 4 2 5 11 52,4
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 0 ######### 0 #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur 16 10 2 12 75,0 5 6 11 68,8
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 12 8 2 10 83,3 2 2 16,7
20 Simpang Dua Simpang Dua 7 3 2 5 71,4 1 1 2 28,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 1496 44 264 106 421 835 55,8 14 136 12 672 833 55,7
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kendawangan Kendawangan 3 2 2 66,7 15 2 2 13,3
2 Manis Mata Manis Mata 2 2 2 100,0 8 1 1 12,5
3 Marau Marau 11 2 2 18,2 21 1 1 4,8
4 Air Upas Air Upas 30 1 5 21 27 90,0 56 7 14 27 48 85,7
5 Singkup Suka Mulya 239 20 1 195 216 90,4 8 2 2 25,0
6 Jelai Hulu Riam 1 1 1 100,0 4 2 2 50,0
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 21 1 2 2 22 27 128,6 13 1 1 1 3 23,1
8 Pemahan Pemahan 5 1 17 18 360,0 15 1 1 6,7
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 42 8 4 19 31 73,8 65 1 1 1,5
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 155 2 2 2 26 32 20,6 6 2 2 4 66,7
Pesaguan 31 15 2 14 31 100,0 5 1 2 3 60,0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 3 0 - 51 3 3 5,9
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 61 16 2 17 35 57,4 76 1 1 1,3
13 Delta Pawan Kedondong 12 0 - 146 0 -
Mulia Baru 0 27 4 38 69 #DIV/0! 70 3 3 4,3
Sukabangun 25 6 2 9 62 79 316,0 1 1 3 4 400,0
14 Muara Pawan Sei Awan 36 3 53 56 155,6 26 5 5 19,2
Tanjung Pura 36 35 35 97,2 10 35 35 350,0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 92 3 3 3,3 131 1 1 0,8
16 Sandai Sandai 11 7 12 19 172,7 40 2 2 5,0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
18 Sungai Laur Sungai Laur 3 7 2 2 11 366,7 12 1 2 3 25,0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 2 2 2 100,0 10 1 1 10,0
20 Simpang Dua Simpang Dua 2 0 - 5 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 823 10 126 41 521 698 84,81 794 10 45 8 63 126 15,87
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI P
ET
IK
TABEL 66
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAA
N
SISA STOKJUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 44.000 76.800 31.300 108.100 245,7
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 16.500 17.700 34.200 #DIV/0!
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 450 1.010 650 1.660 368,9
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 5.000 6.700 3.800 10.500 210,0
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 52.000 25.320 - 25.320 48,7
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 730.000 - 486.300 486.300 66,6
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 19.500 46.947 13.640 60.587 310,7
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 90.400 150.500 240.900 #DIV/0!
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - 1.500 1.500 #DIV/0!
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 435.000 415.700 241.600 657.300 151,1
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube 3.375 1.950 5.325 #DIV/0!
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp 2.650 - - - -
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot 1.150 1.516 1.248 2.764 240,3
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 2.500 6.400 11.100 17.500 700,0
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet - - - #DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 1.830 2.244 650 2.894 158,1
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 164.000 281.500 119.000 400.500 244,2
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 8.500 8.900 8.900 104,7
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - #DIV/0!
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 3.000 800 5.000 5.800 193,3
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 450 240 1.170 1.410 313,3
23 Betametason krim 0,1 % krim 4.335 5.539 4.765 10.304 237,7
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 5.000 4.100 103.000 107.100 2.142,0
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 292.000 306.800 126.500 433.300 148,4
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 3.800 1.236 3.197 4.433 116,7
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 91.000 - 100.400 100.400 110,3
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul - #DIV/0!
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 21.000 5.000 24.000 29.000 138,1
31 Diazepam tablet 5 mg tablet - - - #DIV/0!
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 4.300 3.270 3.270 6.540 152,1
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 6.000 8.400 2.600 11.000 183,3
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0!
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 54.000 27.700 - 27.700 51,3
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 500 5.910 - 5.910 1.182,0
37 Etakridin larutan 0,1% botol 700 29 - 29 4,1
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 500 - 500 #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 300 2.154 - 2.154 718,0
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 9.000 - - - -
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 100 - - - -
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 9.210 9.210 #DIV/0!
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 17.500 17.700 24.700 42.400 242,3
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 37.000 42.300 30.400 72.700 196,5
47 Gameksan lotion 1 % botol - - - #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach 46.000 56.100 62.200 118.300 257,2
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 4.000 - 2.500 2.500 62,5
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 51.500 38.100 38.200 76.300 148,2
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 340.000 229.000 144.000 373.000 109,7
52 Gliserin botol 50 8 16 24 48,0
53 Glukosa larutan infus 5% botol 4.000 2.290 3.704 5.994 149,9
54 Glukosa larutan infus 10% botol 500 420 778 1.198 239,6
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - - #DIV/0!
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 45.000 37.900 31.600 69.500 154,4
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - - - #DIV/0!
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 7.600 8.000 - 8.000 105,3
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 2.500 8.600 466.500 475.100 19.004,0
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 5.400 3.650 - 3.650 67,6
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 5.400 3.650 - 3.650 67,6
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 62.000 55.300 61.700 117.000 188,7
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 130.000 164.400 83.400 247.800 190,6
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 6.600 8.400 6.000 14.400 218,2
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 230.000 238.000 115.000 353.000 153,5
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 85.000 86.700 41.000 127.700 150,2
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 143.000 141.500 76.700 218.200 152,6
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 18.000 9.800 15.700 25.500 141,7
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - #DIV/0!
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 5.000 37.500 125.750 163.250 3.265,0
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 2.600 1.860 1.125 2.985 114,8
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 490.000 273.152 437.248 710.400 145,0
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 2.600 1.860 1.125 2.985 114,8
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 100 20 300 320 320,0
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 26.000 15.700 14.900 30.600 117,7
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 2.600 3.600 7.700 11.300 434,6
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet 207 90 297 #DIV/0!
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 13.500 12.700 5.514 18.214 134,9
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAA
N
SISA STOKJUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 82.000 73.800 85.900 159.700 194,8
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet 10.500 11.900 9.500 21.400 203,8
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - - - #DIV/0!
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - - - #DIV/0!
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 13.750 16.500 10.000 26.500 192,7
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 60 370 420 790 1.316,7
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 20 363 587 950 4.750,0
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
tablet 19.000 4.000 18.000 22.000 115,8
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 2.500 1.930 2.450 4.380 175,2
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 42.000 28.000 37.000 65.000 154,8
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 5.000 47.000 10.000 57.000 1.140,0
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 3.500 2.060 3.290 5.350 152,9
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 18.000 16.100 7.600 23.700 131,7
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 13.000 10.400 2.200 12.600 96,9
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 9.500 276 - 276 2,9
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 4.500 507 507 11,3
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 400 895 510 1.405 351,3
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 8.500 3.500 520 4.020 47,3
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 18.000 19.763 22.200 41.963 233,1
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 36.500 24.400 - 24.400 66,8
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 750.000 922.300 374.200 1.296.500 172,9
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 27.000 18.830 21.480 40.310 149,3
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 223.000 157.000 181.000 338.000 151,6
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 2.500 1.666 1.071 2.737 109,5
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 750 665 387 1.052 140,3
111 Prednison tablet 5 mg tablet 260.000 239.300 101.000 340.300 130,9
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 27.000 47.000 74.000 #DIV/0!
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 11.500 8.100 7.800 15.900 138,3
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 2.000 12.000 144.500 156.500 7.825,0
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 2.900 3.200 6.100 #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 95.000 17.900 28.400 46.300 48,7
117 Ringer Laktat larutan infus botol 15.000 13.716 7.153 20.869 139,1
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube 1.730 1.444 935 2.379 137,5
119 Salisil bedak 2% kotak 1.660 1.727 8.063 9.790 589,8
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 50 133 107 240 480,0
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial 10 24 27 51 510,0
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 50 264 118 382 764,0
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 50 91 91 182,0
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 15.500 10.780 8.120 18.900 121,9
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 50 - - - -
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - #DIV/0!
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul - - #DIV/0!
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 25.000 8.900 38.100 47.000 188,0
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 5.100 5.100 #DIV/0!
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 12.000 179.900 38.100 218.000 1.816,7
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 8.500 28.100 47.500 75.600 889,4
134 Vaksin Rabies Vero vial - - - #DIV/0!
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 540.000 440.000 347.000 787.000 145,7
VAKSIN -
136 BCG vial 3.300 2.975 655 3.630 110,00
137 T T vial 1.558 652 2.210 #DIV/0!
138 D T vial 710 500 1.210 #DIV/0!
139 CAMPAK 10 Dosis vial 3.600 3.211 500 3.711 103,08
140 POLIO 10 Dosis vial 5.000 4.803 140 4.943 98,86
141 DPT-HB vial 5.500 3.220 220 3.440 62,55
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 3.400 4.520 - 4.520 132,94
143 POLIO 20 Dosis vial 1.970 1.970 #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial - - #DIV/0!
Sumber: Instalasi Farmasi Ketapang
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 8
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 80
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 16
3 PUSKESMAS KELILING 20
4 PUSKESMAS PEMBANTU 133
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 12 12
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 29 29
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 2 2
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH -
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 1 1
6 APOTEK 16 16
7 TOKO OBAT 13 13
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN -
Sumber: Seksi Yandas
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 100,00
Sumber: Seksi Yandas
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kendawangan Kendawangan 7 17,5 33 82,5 0 - 0 0,00 40 0 -
2 Manis Mata Manis Mata 15 46,9 16 50,0 0 - 1 3,13 32 1 3,1
3 Marau Marau 17 89,5 2 10,5 0 - 0 0,00 19 0 -
4 Air Upas Air Upas 4 26,7 10 66,7 1 6,7 0 0,00 15 1 6,7
5 Singkup Suka Mulya 0 - 8 100,0 0 - 0 0,00 8 0 -
6 Jelai Hulu Riam 30 100,0 0 - 0 - 0 0,00 30 0 -
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 4 13,8 8 27,6 17 58,6 0 0,00 29 17 58,6
8 Pemahan Pemahan 3 42,9 4 57,1 0 - 0 0,00 7 0 -
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 0 - 0 - 8 66,7 4 33,33 12 12 100,0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 2 12,5 14 116,7 0 - 0 0,00 16 0 -
Pesaguan 3 21,4 7 58,3 4 33,3 0 0,00 14 4 28,6
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 6 50,0 16 133,3 14 116,7 0 0,00 36 14 38,9
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 0 - 11 91,7 8 66,7 0 0,00 19 8 42,1
13 Delta Pawan Kedondong 1 8,3 10 83,3 2 16,7 1 8,33 14 3 21,4
Mulia Baru 0 - 4 33,3 4 33,3 0 0,00 8 4 50,0
Sukabangun 0 - 9 75,0 0 - 0 0,00 9 0 -
14 Muara Pawan Sei Awan 0 - 11 91,7 1 8,3 0 0,00 12 1 8,3
Tanjung Pura 0 - 0 - 4 33,3 0 0,00 4 4 100,0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 8 19,5 12 100,0 21 175,0 0 0,00 41 21 51,2
16 Sandai Sandai 0 - 22 183,3 3 25,0 0 0,00 25 3 12,0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 13 56,5 10 83,3 0 - 0 0,00 23 0 -
18 Sungai Laur Sungai Laur 5 18,5 15 125,0 7 58,3 0 0,00 27 7 25,9
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 20 100,0 0 - 0 - 0 0,00 20 0 -
20 Simpang Dua Simpang Dua 1 8,3 0 - 10 83,3 1 8,33 12 11 91,7
139 29,45 222 47,03 104 22,03 7 1,48 472 111 23,52
0,95
Sumber:Seksi Promkes
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
TABEL 70
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Kendawangan Kendawangan 19 17 - -
2 Manis Mata Manis Mata 22 16 - -
3 Marau Marau 10 8 - -
4 Air Upas Air Upas 9 6 - -
5 Singkup Suka Mulya 8 5 - -
6 Jelai Hulu Riam 22 12 - -
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 25 15 - -
8 Pemahan Pemahan 7 3 - -
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 11 7 - -
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 4 4 - -
Pesaguan 7 7 - 3
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 11 6 - 11
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 5 5 - -
13 Delta Pawan Kedondong 4 2 - 12
Mulia Baru 2 1 - 2
Sukabangun 3 2 - 4
14 Muara Pawan Sei Awan 4 4 - 2
Tanjung Pura 4 4 - -
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 20 15 - -
16 Sandai Sandai 13 9 - -
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 12 7 - -
18 Sungai Laur Sungai Laur 19 14 - -
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 15 13 - -
20 Simpang Dua Simpang Dua 6 6 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 262 188 0 34
Sumber:Seksi Promkes
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TABEL 71
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10,0
1 Kendawangan Kendawangan 19 11 - - - 11 57,9
2 Manis Mata Manis Mata 22 21 - - - 21 95,5
3 Marau Marau 10 10 - - - 10 100,0
4 Air Upas Air Upas 9 - - - - 1 11,1
5 Singkup Suka Mulya 8 8 - - - 8 100,0
6 Jelai Hulu Riam 22 19 - - - 19 86,4
7 Tumbang Titi Tumbang Titi 25 25 - - - 25 100,0
8 Pemahan Pemahan 7 7 - - - 7 100,0
9 Sei Melayu Rayak Sei Melayu 11 11 - - - 11 100,0
10 Matan Hilir Selatan Sei Besar 4 4 - - - 4 100,0
Pesaguan 7 7 - - - 7 100,0
11 Benua Kayong Tuan - Tuan 11 11 - - - 11 100,0
12 Matan Hilir Utara Kuala Satong 5 5 - - - 5 100,0
13 Delta Pawan Kedondong 4 2 - - - 2 50,0
Mulia Baru 2 2 - - - 2 100,0
Sukabangun 3 3 - - - 3 100,0
14 Muara Pawan Sei Awan 4 4 - - - 4 100,0
Tanjung Pura 4 - - 4 - 4 100,0
15 Nanga Tayap Nanga Tayap 20 20 - - - 20 100,0
16 Sandai Sandai 13 13 - - - 13 100,0
17 Hulu Sungai Hulu Sungai 12 12 - - - 12 100,0
18 Sungai Laur Sungai Laur 19 19 - - - 19 100,0
19 Simpang Hulu Balai Berkuak 15 15 - - - 15 100,0
20 Simpang Dua Simpang Dua 6 1 - 3 1 5 83,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 262 230 0 7 1 239 91,2
Sumber: Seksi Promkes
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Kendawangan - 1 1 2 1 1 2 1 1 0 0 1 1
2 Puskesmas Manis Mata 1 1 1 0 1 1 1 2 0 1 1 2
3 Puskesmas Marau 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1
4 Puskesmas Air Upas 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
5 Puskesmas Suka Mulya 1 1 1 0 1 0 0 0 0 -
6 Puskesmas Riam 1 1 0 1 1 0 0 0 0 -
7 Puskesmas Tumbang Titi 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
8 Puskesmas Pemahan 1 1 0 1 1 0 0 0 0 -
9 Puskesmas Sei Melayu 1 1 1 0 1 0 0 0 0 -
10 Puskesmas Sei Besar 1 1 1 0 1 0 0 0 0 -
11 Puskesmas Pesaguan 1 1 0 1 1 0 0 0 0 -
12 Puskesmas Tuan-Tuan 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1
13 Puskesmas Kuala Satong 0 0 0 0 0 0 0 0 -
14 Puskesmas Kedondong 1 1 1 0 1 0 0 0 0 -
15 Puskesmas Mulia Baru 1 1 2 1 1 2 1 1 0 0 1 1
16 Puskesmas Sukabangun 1 1 0 1 1 0 0 0 0 -
17 Puskesmas Sei Awan 1 1 0 1 1 0 0 0 0 -
18 Puskesmas Tanjung Pura 1 1 0 1 1 0 0 0 0 -
19 Puskesmas Nanga Tayap 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1
20 Puskesmas Sandai 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1
21 Puskesmas Hulu Sungai 1 1 1 0 1 0 0 0 0 -
22 Puskesmas Sungai Laur 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
23 Puskesmas Balai Berkuak 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
24 Puskesmas Simpang Dua 1 1 1 0 1 0 0 0 0 -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 12 12 24 12 12 24 4 8 12 - - - 4 8 12
1 RSU Dr Agoesdjam 7 5 12 7 14 21 14 19 33 2 1 3 1 - 1 3 1 4
2 RS Fatima 3 3 6 1 1 3 4 7 1 - 1 - - - 1 - 1
3 RSIA Permata Bunda - - - 7 2 9 7 2 9 - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 8 18 14 17 31 24 25 49 3 1 4 1 - 1 4 1 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7 7
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 8 18 33 29 62 36 37 73 7 9 16 1 - 1 8 9 17
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3,8 13,0 15,3 3,4 0,2 3,6
Sumber: Subbag Umum Kepegawaian dan Perlengkapan masing-masing instansi
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
TABEL 73
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas Kendawangan 22 22 15 37 1 1
2 Puskesmas Manis Mata 16 21 8 29 1 1
3 Puskesmas Marau 10 13 10 23 1 1
4 Puskesmas Air Upas 15 8 5 13 1 1
5 Puskesmas Suka Mulya 8 9 10 19 0
6 Puskesmas Riam 14 10 7 17 1 1
7 Puskesmas Tumbang Titi 12 22 15 37 1 1
8 Puskesmas Pemahan 13 16 2 18 0
9 Puskesmas Sei Melayu 11 11 11 22 1 1
10 Puskesmas Sei Besar 8 9 13 22 1 1
11 Puskesmas Pesaguan 9 8 6 14 1 1
12 Puskesmas Tuan-Tuan 23 5 19 24 1 1
13 Puskesmas Kuala Satong 8 10 10 20 1 1
14 Puskesmas Kedondong 8 1 18 19 1 2 3
15 Puskesmas Mulia Baru 8 1 15 16 1 1 2
16 Puskesmas Sukabangun 13 4 14 18 1 1 2
17 Puskesmas Sei Awan 12 8 16 24 2 2
18 Puskesmas Tanjung Pura 6 6 9 15 1 1
19 Puskesmas Nanga Tayap 18 15 19 34 1 1
20 Puskesmas Sandai 19 16 18 34 1 1
21 Puskesmas Hulu Sungai 12 12 5 17 0
22 Puskesmas Sungai Laur 22 14 9 23 1 1 2
23 Puskesmas Balai Berkuak 11 18 7 25 1 1
24 Puskesmas Simpang Dua 7 11 9 20 0
0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 305 270 270 540 8 18 26
1 RSU Dr Agoesdjam 49 43 161 204 0 5 5
2 RS Fatima 38 32 77 109 1 1
3 RSIA Permata Bunda 31 3 9 12 0 0 0
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 118 78 247 325 0 6 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 26 52 52 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 449 348 569 917 8 24 32
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 195,4 192,7 6,72
Sumber: Subbag Umum Kepegawaian dan Perlengkapan masing-masing instansi
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 74
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kendawangan - 1 1 - 1 1
2 Puskesmas Manis Mata - 1 1 - 1 1
3 Puskesmas Marau - 1 1 1 - 1
4 Puskesmas Air Upas - 1 1 - 1 1
5 Puskesmas Suka Mulya - - - - -
6 Puskesmas Riam - - - - -
7 Puskesmas Tumbang Titi 1 1 2 - 1 1 2
8 Puskesmas Pemahan - - - - -
9 Puskesmas Sei Melayu 1 1 - - 1 1
10 Puskesmas Sei Besar 1 1 - - 1 1
11 Puskesmas Pesaguan - 1 1 - 1 1
12 Puskesmas Tuan-Tuan 2 2 1 1 - 3 3
13 Puskesmas Kuala Satong - 1 1 - 1 1
14 Puskesmas Kedondong 1 1 1 1 1 1 2
15 Puskesmas Mulia Baru 1 1 1 1 - 2 2
16 Puskesmas Sukabangun 1 1 1 1 - 2 2
17 Puskesmas Sei Awan 1 1 1 1 - 2 2
18 Puskesmas Tanjung Pura - - - - -
19 Puskesmas Nanga Tayap - 1 1 - 1 1
20 Puskesmas Sandai 2 2 - - 2 2
21 Puskesmas Hulu Sungai 1 1 - - 1 1
22 Puskesmas Sungai Laur 1 1 1 1 1 1 2
23 Puskesmas Balai Berkuak - 1 1 - 1 1
24 Puskesmas Simpang Dua - - - - -
1 13 14 3 11 14 4 24 28
1 RSU Dr Agoesdjam 3 9 12 1 10 11 4 19 23
2 RS Fatima 1 2 3 - 3 3 1 5 6
3 RSIA Permata Bunda - 2 2 - 1 1 - 3 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 13 17 1 14 15 5 27 32
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 26 31 4 25 29 9 51 60
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6,51 6,09 12,61
Sumber: Subbag Umum Kepegawaian dan Perlengkapan masing-masing instansi
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
TABEL 75
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Kendawangan 1 1 1 1
2 Puskesmas Manis Mata - -
3 Puskesmas Marau - 1 1
4 Puskesmas Air Upas - 1 1
5 Puskesmas Suka Mulya - 1 1
6 Puskesmas Riam - -
7 Puskesmas Tumbang Titi 1 1 1 1
8 Puskesmas Pemahan 1 1 -
9 Puskesmas Sei Melayu 1 1 -
10 Puskesmas Sei Besar 1 1 1 1
11 Puskesmas Pesaguan 1 1 1 1
12 Puskesmas Tuan-Tuan 1 1 1 1
13 Puskesmas Kuala Satong - 2 2
14 Puskesmas Kedondong 1 1 1 1
15 Puskesmas Mulia Baru 1 2 3 -
16 Puskesmas Sukabangun 1 1 1 1
17 Puskesmas Sei Awan 1 1 2 1 1
18 Puskesmas Tanjung Pura 1 1 -
19 Puskesmas Nanga Tayap - -
20 Puskesmas Sandai 1 1 -
21 Puskesmas Hulu Sungai 1 1 -
22 Puskesmas Sungai Laur - 1 1
23 Puskesmas Balai Berkuak - -
24 Puskesmas Simpang Dua - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 13 17 7 8 15
1 RSU Dr Agoesdjam - 4 4 -
2 RS Fatima 2 1 3 -
3 RSIA Permata Bunda - 2 2 -
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 7 9 - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 20 26 7 8 15
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5,5 3,2
Sumber: Subbag Umum Kepegawaian dan Perlengkapan masing-masing instansi
Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 76
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kendawangan 1 1 2 0 1 1 2
2 Puskesmas Manis Mata 1 1 1 - 1
3 Puskesmas Marau 1 1 1 - 1
4 Puskesmas Air Upas 1 1 0 1 1
5 Puskesmas Suka Mulya 1 1 0 1 1
6 Puskesmas Riam 0 0 - -
7 Puskesmas Tumbang Titi 1 1 1 - 1
8 Puskesmas Pemahan 1 1 0 1 1
9 Puskesmas Sei Melayu 1 1 1 - 1
10 Puskesmas Sei Besar 1 1 2 1 1 2
11 Puskesmas Pesaguan 1 1 0 1 1
12 Puskesmas Tuan-Tuan 1 1 2 1 1 2
13 Puskesmas Kuala Satong 1 1 1 - 1
14 Puskesmas Kedondong 1 1 1 - 1
15 Puskesmas Mulia Baru 1 1 0 1 1
16 Puskesmas Sukabangun 2 2 0 2 2
17 Puskesmas Sei Awan 2 2 0 2 2
18 Puskesmas Tanjung Pura 1 1 0 0 1 1
19 Puskesmas Nanga Tayap 2 2 0 0 2 2
20 Puskesmas Sandai 1 1 2 0 1 1 2
21 Puskesmas Hulu Sungai 2 2 0 0 2 2
22 Puskesmas Sungai Laur 1 1 0 0 1 1
23 Puskesmas Balai Berkuak 2 2 0 0 2 2
24 Puskesmas Simpang Dua 1 1 0 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 10 22 32 - - - 10 22 32
1 RSU Dr Agoesdjam 2 10 12 - 2 10 12
2 RS Fatima 1 1 - - 1 1
3 RSIA Permata Bunda 2 2 - - 2 2
- - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 13 15 - - - 2 13 15
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 35 47 - - - 12 35 47
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,9
Sumber: Subbag Umum Kepegawaian dan Perlengkapan masing-masing instansi
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 77
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Kendawangan - - - - - - -
2 Puskesmas Manis Mata - - - - - - -
3 Puskesmas Marau - - - - - - -
4 Puskesmas Air Upas - - - - - - -
5 Puskesmas Suka Mulya - - - - - - -
6 Puskesmas Riam - - - - - - -
7 Puskesmas Tumbang Titi - - - - - - -
8 Puskesmas Pemahan - - - - - - -
9 Puskesmas Sei Melayu - - - - - - -
10 Puskesmas Sei Besar - - - - - - -
11 Puskesmas Pesaguan - - - - - - -
12 Puskesmas Tuan-Tuan - - - - - - -
13 Puskesmas Kuala Satong - - - - - - -
14 Puskesmas Kedondong - - - - - - -
15 Puskesmas Mulia Baru - - - - - - -
16 Puskesmas Sukabangun - - - - - - -
17 Puskesmas Sei Awan - - - - - - -
18 Puskesmas Tanjung Pura - - - - - - -
19 Puskesmas Nanga Tayap - - - - - - -
20 Puskesmas Sandai - - - - - - -
21 Puskesmas Hulu Sungai - - - - - - -
22 Puskesmas Sungai Laur - - - - - - -
23 Puskesmas Balai Berkuak - - - - - - -
24 Puskesmas Simpang Dua - - - - - - -
- - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSU Dr Agoesdjam 3 3 6 - - - 3 3 6
2 RS Fatima 1 1 - - - 1 - 1
3 RSIA Permata Bunda 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 4 8 - - - - - - - - - 4 4 8
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 4 8 - - - - - - - - - 4 4 8
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,7
Sumber: Subbag Umum Kepegawaian dan Perlengkapan masing-masing instansi
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
TABEL 78
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas Kendawangan 1 1 1 1 2 - 2
2 Puskesmas Manis Mata - - - - -
3 Puskesmas Marau - - - - -
4 Puskesmas Air Upas - - - - -
5 Puskesmas Suka Mulya - - - - -
6 Puskesmas Riam - - - - -
7 Puskesmas Tumbang Titi - 1 1 - 1 1
8 Puskesmas Pemahan - - - - -
9 Puskesmas Sei Melayu - - - - -
10 Puskesmas Sei Besar - 1 1 - 1 1
11 Puskesmas Pesaguan - - - - -
12 Puskesmas Tuan-Tuan - 1 1 - 1 1
13 Puskesmas Kuala Satong - - - - -
14 Puskesmas Kedondong - 1 1 - 1 1
15 Puskesmas Mulia Baru - 1 1 - 1 1
16 Puskesmas Sukabangun - 1 1 - 1 1
17 Puskesmas Sei Awan - 1 1 1 - 1
18 Puskesmas Tanjung Pura - - - - -
19 Puskesmas Nanga Tayap - - - - -
20 Puskesmas Sandai - - - - -
21 Puskesmas Hulu Sungai - - - - - - - - - - - - -
22 Puskesmas Sungai Laur - - - - 1 1 - - - - - 1 - 1
23 Puskesmas Balai Berkuak - - - - 2 2 - - - - - - 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 - - - - - - - - - 3 8 11 - - - - - - - - - - - - - - - 4 8 12
1 RSU Dr Agoesdjam 5 4 9 - 2 2 - 7 9 16 - - 2 - 2 - - 16 13 29
2 RS Fatima 3 3 - 2 2 - 5 5 - - - - - 5 5 10
3 RSIA Permata Bunda 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 8 5 13 - - - 4 - 4 - - - 7 14 21 - - - - - - 2 - 2 - - - - - - 21 19 40
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 5 14 - - 4 - 4 - - - 10 22 32 - - - - - - 2 - 2 - - - - - - 25 27 52
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10,9
Sumber: Subbag Umum Kepegawaian dan Perlengkapan masing-masing instansi
JUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIENORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULER
TABEL 79
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kendawangan - - - - -
2 Puskesmas Manis Mata - - - - -
3 Puskesmas Marau - - - - -
4 Puskesmas Air Upas - - - - -
5 Puskesmas Suka Mulya - - - - -
6 Puskesmas Riam - - - - -
7 Puskesmas Tumbang Titi - - - - -
8 Puskesmas Pemahan - - - - -
9 Puskesmas Sei Melayu - - - - -
10 Puskesmas Sei Besar - - - - -
11 Puskesmas Pesaguan - - - - -
12 Puskesmas Tuan-Tuan - - - - -
13 Puskesmas Kuala Satong - - - - -
14 Puskesmas Kedondong - - - - -
15 Puskesmas Mulia Baru - - - - -
16 Puskesmas Sukabangun - - - - -
17 Puskesmas Sei Awan - - - - -
18 Puskesmas Tanjung Pura - - - - -
19 Puskesmas Nanga Tayap - - - - -
20 Puskesmas Sandai - - - - -
21 Puskesmas Hulu Sungai - - - - -
22 Puskesmas Sungai Laur - - - - -
23 Puskesmas Balai Berkuak - - - - -
24 Puskesmas Simpang Dua - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RSU Dr Agoesdjam - 2 5 7 2 5 7
2 RS Fatima - - - - -
3 RSIA Permata Bunda - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 2 5 7 2 5 7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 2 5 7 2 5 7
Sumber: Subbag Umum Kepegawaian dan Perlengkapan masing-masing instansi
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 80
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas Kendawangan 2 2 3 3 6 - - - - 1 1 2 6 4 10 12 8 20
2 Puskesmas Manis Mata 1 1 2 3 2 5 - - - - 1 1 4 4 8 8 8 16
3 Puskesmas Marau 2 2 1 3 4 - - - - 1 1 2 4 4 8 8 8 16
4 Puskesmas Air Upas 2 2 1 1 2 - - - - - 3 1 4 6 2 8
5 Puskesmas Suka Mulya 2 2 1 1 2 - - - - - 3 1 4 6 2 8
6 Puskesmas Riam 1 1 2 3 5 - - - - - 2 3 5 5 6 11
7 Puskesmas Tumbang Titi 2 2 4 7 11 - - - - - 6 7 13 12 14 26
8 Puskesmas Pemahan 2 2 1 3 4 - - - - - 3 3 6 6 6 12
9 Puskesmas Sei Melayu 2 2 3 2 5 - - - - - 5 2 7 10 4 14
10 Puskesmas Sei Besar 2 2 2 3 5 - - - - - 3 5 8 5 10 15
11 Puskesmas Pesaguan 2 2 3 1 4 - - - - - 5 1 6 10 2 12
12 Puskesmas Tuan-Tuan 2 2 7 8 15 - - - - - 9 8 17 18 16 34
13 Puskesmas Kuala Satong 2 2 2 1 3 - - - - 1 1 4 2 6 8 4 12
14 Puskesmas Kedondong 1 1 2 4 1 5 - - - - 1 1 2 6 3 9 12 6 18
15 Puskesmas Mulia Baru 1 1 2 1 6 7 - - - - 1 1 2 8 10 4 16 20
16 Puskesmas Sukabangun 2 2 2 3 5 - - - - - 4 4 8 8 7 15
17 Puskesmas Sei Awan 1 1 2 5 2 7 - - - - 1 1 7 3 10 14 6 20
18 Puskesmas Tanjung Pura 2 2 2 2 - - - - 1 1 2 5 1 6 10 2 12
19 Puskesmas Nanga Tayap 2 2 2 3 5 - - - - - 2 5 7 4 10 14
20 Puskesmas Sandai 2 2 4 3 7 - - - - - 6 3 9 12 6 18
21 Puskesmas Hulu Sungai 1 1 1 1 - - - - - 1 1 2 2 2 4
22 Puskesmas Sungai Laur 2 2 1 2 3 - - - - 1 1 3 3 6 6 6 12
23 Puskesmas Balai Berkuak 1 1 3 3 6 - - - - - 4 3 7 8 6 14
24 Puskesmas Simpang Dua 1 1 2 3 2 5 - - - - - 4 3 7 8 6 14
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 36 9 45 60 64 124 - - - - - - - - - - - - 5 8 13 101 82 183 202 163 365
1 RSU Dr Agoesdjam 13 4 17 77 70 147 - 7 2 9 - - - - 97 76 173
2 RS Fatima - - - - - - - - - - -
3 RSIA Permata Bunda - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 13 4 17 77 70 147 - - - 7 2 9 - - - - - - - - - - - - 97 76 173
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 1 3 4 2 3 5 - - - - 3 6 9 - 6 12 18
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 11 6 17 41 43 84 - - 2 4 6 - - - - 41 43 84 95 96 191
JUMLAH (KAB/KOTA) 61 22 83 180 180 360 - - - 7 2 9 2 4 6 - - - 8 14 22 142 125 267 400 347 747
Sumber: Subbag Umum Kepegawaian dan Perlengkapan masing-masing instansi
TENAGA
PENUNJANG
KESEHATAN
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU
TENAGA
KEPENDIDIKAN
TABEL 81
KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2015
NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 136.135.058.355 81,97
a. Belanja Langsung 76.036.821.180 45,78
b. Belanja Tidak Langsung 60.098.237.176 36,19
2 APBD PROVINSI - 0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Propinsi
3 APBN : 29.948.349.995 18,03
- Dana Alokasi Umum (DAU) - 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 13.848.029.995 8,34
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 8.649.766.000 5,21
-PBI Pusat 0,00
- Lain-lain (sebutkan) 7.450.554.000 4,49
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
166.083.408.350
1.942.115.729.381
7,01
348.925,72
Sumber: Sub Bagian Keuangan Dinas Kesehatan dan RSUD Dr Agoesdjam
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA