KATA PENGANTAR, febby

26
TUGAS MAKALAH D I S U S U N OLEH : Leberina LEBERINA H. TUNJANAN 2009-83-044 PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON

Transcript of KATA PENGANTAR, febby

Page 1: KATA PENGANTAR, febby

TUGAS MAKALAH

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :

Leberina LEBERINA H. TUNJANAN

2009-83-044

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTERUNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON2009

Page 2: KATA PENGANTAR, febby

KATA PENGANTAR

Syukur dan terima kasih buat Tuhan Yesus yang telah menyertai dan

memberkati penulis, sehingga makalah ini dapat dirampungkan.

Penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, pengarahan

dan sumbangan pikiran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah

penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr Elisa Budiman, PHK dosen penyaji mata kuliah Histologi, yang telah

memberikan berbagai ide, maupun masukan dalam pembuatan makalah

ini, sehingga penulis telah menyelesaikan makalah ini dengan baik

2. Orang tua yang juga turut memberikan sumbangan moril maupun material

demi penyelesaian makalah ini.

3. Teman-teman yang juga turut memberikan sumbangan ide, sehingga

makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari sungguh bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk

penyempurnaan penulisan makalah ini.

Semoga penulisan ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan

khususnya dibidang kedokteran.

Penulis

Page 3: KATA PENGANTAR, febby

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................

1.2 Tujuan.............................................................................................

1.3 Perumusan Masalah.......................................................................

II. PEMBAHASAN

II.1Anatomi Hati (Hepar).....................................................................

II.2Histologi Hati (Hepar)....................................................................

II.3Fisiologi Hati (Hepar).....................................................................

II.4Biokimia Hati (Hepar)....................................................................

II.5Penyakit Hati (Hepar).....................................................................

III. METODOLOGI

III.1........................................................................................................Kesimp

ulan..................................................................................................

III.2........................................................................................................Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: KATA PENGANTAR, febby

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mahasiswa selalu dituntut untuk aktif dan mampu untuk

memecahkan, serta menganalisis sebuah persoalan dengan cermat.

Pembuatan makalah ini, adalah salah satu dari sekian banyak cara yang

dipakai oleh para pengajar untuk melatih keaktifan dan kemampuan

mahasiswa bahwa sejauh mana ia mampu untuk menjadi seorang yang

aktif dan mandiri. asupan materi yang diberikan oleh para dosen hanyalah

25% dan selebihnya adalah tugas mahasiswa untuk mencarinya sendiri.

Maka bertolak dari hal-hal mendasar yang tadi telah disebutkan di

atas, maka penulisan makalah ini juga, adalah salah satu bentuk dari rasa

ingin tahu tentang materi-materi pembelajaran pada mata kuliah ini.

Penulis ingin lebih lagi mengetahui dengan baik tentang berbagai materi

yang telah di sajikan oleh dosen. Dengan demikian, pembuatan makalah

ini juga nenuntut penulis untuk harus mencari dan menemukan sendiri

serta mampu untuk memecahkan sendiri setiap persoalan yang ada dalam

tiap materi pembelajaran.

Semoga dengan adanya tugas-tugas seperti ini, kita bisa menjadi

mahasiswa-mahasiswa yang siap untuk menghadapi tantangan global,

dengan kemampuan kita untuk memecahkan persoalan dengan baik.

Page 5: KATA PENGANTAR, febby

I.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu menjelaskan tentang

anatomi, histology, fisiologi dan biokimia dari hati (hepar).

I.3 Perumusan Masalah

Menjelaskan tentang anatomi Hati (hepar)

Menjelaskan tentang histologi hati (hepar)

Menjelaskan tentang fisiologi hati (hepar)

Menjelaskan jenis-jenis penyakit hati (hepar)

Page 6: KATA PENGANTAR, febby

II. PEMBAHASAN

2.1 Anatomi hati (hepar)

Hati (hepar) merupakan kelenjar yang terbesar dalam tubuh

manusia. Hepar pada manusia terletak pada bagian atas cavum abdominis,

di bawah diafragma, di kedua sisi kuadran atas, yang sebagian besar

terdapat pada sebelah kanan. Beratnya 1200 – 1600 gram. Permukaan atas

terletak bersentuhan di bawah diafragma, permukaan bawah terletak

bersentuhan di atas organ-organ abdomen. Hepar difiksasi secara erat oleh

tekanan intraabdominal dan dibungkus oleh peritoneum kecuali di daerah

posterior-superior yang berdekatan dengan v.cava inferior dan

mengadakan kontak langsung dengan diafragma. Bagian yang tidak

diliputi oleh peritoneum disebut bare area.Terdapat refleksi peritoneum

dari dinding abdomen anterior, diafragma dan organ-organ abdomen ke

hepar berupa ligamen.

Macam-macam ligamennya:

1) Ligamentum falciformis : Menghubungkan hepar ke dinding

anterior abdomen dan terletak di antara umbilicus dan diafragma.

2) Ligamentum teres hepatis = round ligament : Merupakan bagian

bawah ligamen falciformis ; merupakan sisa-sisa peninggalan

v.umbilicalis yg telah menetap.

3) Ligamentum gastrohepatica dan ligamentum

hepatoduodenalis :Merupakan bagian dari omentum minus yg

Page 7: KATA PENGANTAR, febby

terbentang dari curvatura minor lambung dan duodenum sblh prox

ke hepar. Di dalam ligamentum ini terdapat Aa.hepatica, v.porta

dan duct.choledocus communis. Ligamen hepatoduodenale turut

membentuk tepi anterior dari Foramen Wislow.

4) Ligamentum Coronaria Anterior ki–ka dan Lig coronaria posterior

ki-ka :Merupakan refleksi peritoneum terbentang dari diafragma ke

hepar.

5) Ligamentum triangularis ki-ka : Merupakan fusi dari ligamentum

coronaria anterior dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari

hepar.

Secara anatomis, organ hepar tereletak di hipochondrium kanan

dan epigastrium, dan melebar ke hipokondrium kiri. Hepar dikelilingi oleh

cavum toraks dan bahkan pada orang normal tidak dapat dipalpasi (bila

teraba berarti ada pembesaran hepar). Permukaan lobus kanan dapat

mencapai sela iga 4/ 5 tepat di bawah aerola mammae. Lig falciformis

membagi hepar secara topografis bukan scr anatomis yaitu lobus kanan

yang besar dan lobus kiri.

II.2 Histologi Hati (Hepar)

Hepar dibungkus oleh simpai yg tebal, terdiri dari serabut kolagen

dan jaringan elastis yg disebut Kapsul Glisson. Simpai ini akan masuk ke

dalam parenchyma hepar mengikuti pembuluh darah getah bening dan

duktus biliaris. Massa dari hepar seperti spons yg terdiri dari sel-sel yg

disusun di dalam lempengan-lempengan/ plate dimana akan masuk ke

Page 8: KATA PENGANTAR, febby

dalamnya sistem pembuluh kapiler yang disebut sinusoid. Sinusoid-

sinusoid tersebut berbeda dengan kapiler-kapiler di bagian tubuh yang

lain, oleh karena lapisan endotel yang meliputinya terediri dari sel-sel

fagosit yg disebut sel kupfer. Sel kupfer lebih permeabel yang artinya

mudah dilalui oleh sel-sel makro dibandingkan kapiler-kapiler yang

lain .Lempengan sel-sel hepar tersebut tebalnya 1 sel dan punya hubungan

erat dengan sinusoid. Pada pemantauan selanjutnya nampak parenkim

tersusun dalam lobuli-lobuli Di tengah-tengah lobuli terdapat 1 vena

sentralis yg merupakan cabang dari vena-vena hepatika (vena yang

menyalurkan darah keluar dari hepar).Di bagian tepi di antara lobuli-lobuli

terhadap tumpukan jaringan ikat yang disebut traktus portalis/ TRIAD

yaitu traktus portalis yang mengandung cabang-cabang v.porta,

A.hepatika, ductus biliaris.Cabang dari vena porta dan A.hepatika akan

mengeluarkan isinya langsung ke dalam sinusoid setelah banyak

percabangan Sistem bilier dimulai dari canaliculi biliaris yang halus yg

terletak di antara sel-sel hepar dan bahkan turut membentuk dinding sel.

Canaliculi akan mengeluarkan isinya ke dalam intralobularis, dibawa ke

dalam empedu yg lebih besar , air keluar dari saluran empedu menuju

kandung empedu.

Page 9: KATA PENGANTAR, febby

II.3 Fisiologi Hati (Hepar)

Hati merupakan pusat dari metabolisme seluruh tubuh, merupakan

sumber energi tubuh sebanyak 20% serta menggunakan 20 – 25% oksigen

darah. Ada beberapa fungsi hati yaitu :

1. Fungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat

Pembentukan, perubahan dan pemecahan KH, lemak dan protein

saling berkaitan satu sama lain.Hati mengubah pentosa dan heksosa

yang diserap dari usus halus menjadi glikogen, mekanisme ini

disebut glikogenesis. Glikogen lalu ditimbun di dalam hati

kemudian hati akan memecahkan glikogen menjadi glukosa. Proses

pemecahan glikogen mjd glukosa disebut glikogenelisis.Karena

proses-proses ini, hati merupakan sumber utama glukosa dalam

tubuh, selanjutnya hati mengubah glukosa melalui heksosa

monophosphat shunt dan terbentuklah pentosa. Pembentukan

pentosa mempunyai beberapa tujuan: Menghasilkan energi,

biosintesis dari nukleotida, nucleic acid dan ATP, dan membentuk/

biosintesis senyawa 3 karbon (3C)yaitu piruvic acid (asam piruvat

diperlukan dalam siklus krebs).

2. Fungsi hati sebagai metabolisme lemak

Hati tidak hanya membentuk/ mensintesis lemak tapi sekaligus

mengadakan katabolisis asam lemak Asam lemak dipecah menjadi

beberapa komponen :

Page 10: KATA PENGANTAR, febby

1) Senyawa 4 karbon – KETON BODIES

2) Senyawa 2 karbon – ACTIVE ACETATE (dipecah menjadi

asam lemak dan gliserol)

3) Pembentukan cholesterol

4) Pembentukan dan pemecahan fosfolipid

Hati merupakan pembentukan utama, sintesis, esterifikasi

dan ekskresi kholesterol .Dimana serum Cholesterol

menjadi standar pemeriksaan metabolisme lipid

3. Fungsi hati sebagai metabolisme protein

Hati mensintesis banyak macam protein dari asam amino. dengan

proses deaminasi, hati juga mensintesis gula dari asam lemak dan

asam amino.Dengan proses transaminasi, hati memproduksi asam

amino dari bahan-bahan non nitrogen. Hati merupakan satu-satunya

organ yg membentuk plasma albumin dan ∂ - globulin dan organ

utama bagi produksi urea.Urea merupakan end product

metabolisme protein.∂ - globulin selain dibentuk di dalam hati, juga

dibentuk di limpa dan sumsum tulang β – globulin hanya dibentuk

di dalam hati.albumin mengandung ą 584 asam amino dengan BM

66.000

4. Fungsi hati sehubungan dengan pembekuan darah

Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang

berkaitan dengan koagulasi darah, misalnya: membentuk

fibrinogen, protrombin, faktor V, VII, IX, X. Benda asing menusuk

kena pembuluh darah – yang beraksi adalah faktor ekstrinsi, bila

Page 11: KATA PENGANTAR, febby

ada hubungan dengan katup jantung – yang beraksi adalah faktor

intrinsik.Fibrin harus isomer biar kuat pembekuannya dan ditambah

dengan faktor XIII, sedangakan Vit K dibutuhkan untuk

pembentukan protrombin dan beberapa faktor koagulasi.

5. Fungsi hati sebagai metabolisme vitamin

Semua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin A, D, E,

K

6. Fungsi hati sebagai detoksikasi

Hati adalah pusat detoksikasi tubuh, Proses detoksikasi terjadi pada

proses oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasi dan konjugasi

terhadap berbagai macam bahan seperti zat racun, obat over dosis.

7. Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas

Sel kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan

berbagai bahan melalui proses fagositosis. Selain itu sel kupfer juga

ikut memproduksi ∂ - globulin sebagai imun livers mechanism.

8. Fungsi hemodinamik

Hati menerima ą 25% dari cardiac output, aliran darah hati yang

normal ą 1500 cc/ menit atau 1000 – 1800 cc/ menit. Darah yang

mengalir di dalam a.hepatica ą 25% dan di dalam v.porta 75% dari

seluruh aliran darah ke hati. Aliran darah ke hepar dipengaruhi oleh

faktor mekanis, pengaruh persarafan dan hormonal, aliran ini

berubah cepat pada waktu exercise, terik matahari, shock. Hepar

merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah.

Page 12: KATA PENGANTAR, febby

Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh

manusia. Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan. Berwarna merah

tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi

menjadi dua lobus, kanan dan kiri.

Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring terlebih

dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati menyerap zat racun

seperti obat-obatan dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati

mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan getah empedu.

II.4 Biokimia Hati (Hepar)

II.5 Penyakit Hati (Hepar)

Beberapa penyakit hati antara lain :

1) Penyakit hati karena infeksi (misalnya hepatitis virus) Yaitu ditularkan

melalui makanan & minuman yang terkontaminasi, suntikan, tato,

tusukan jarum yang terkontaminasi, kegiatan seksual, dll.

2) Penyakit hati karena racun (misalnya karena alkohol atau obat

tertentu)

Alkohol bersifat toksik terhadap hati. Adanya penimbunan obat dalam

hati (seperti acetaminophen) maupun gangguan pada metabolisme

obat dapat menyebabkan penyakit pada hati.

3) Genetik atau keturunan (misalnya hemochromatosis)

4) Gangguan Imun (misalnya hepatitis autoimun) Penyakit autoimun

merupakan penyakit yang ditimbulkan karena adanya perlawanan

Page 13: KATA PENGANTAR, febby

terhadap jaringan tubuh sendiri. Pada hepatitis autoimun umumnya

yang dilawan adalah sel-sel hati, sehingga terjadi peradangan yang

kronis.

5) Kanker (misalnya Hepatocellular Carcinoma) Kanker hati dapat

disebabkan oleh senyawa karsinogenik diantaranya aflatoxin,

polyvinyl chloride (bahan pembuatan plastik), virus, dll. Aflatoxin

merupakan racun yang diproduksi oleh Aspergillus flavus dan dapat

mengkontamisani makanan selama penyimpanan, seperti kacang-

kacangan, padi & singkong terutama pada daerah tropis. Hepatitis B

dan C maupun sirosis hati dapat berkembang menjadi kanker hati.

Bentuk perhatian pada LIVER/HATI dapat kita lakukan dengan

menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan penyakit hati. Beberapa

penyakit Liver/Hati yang umum terjadi dan pemeriksaan laboratorium

untuk mendeteksi :

1) HEPATITIS (Radang Hati)

Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Virus merupakan

penyebab hepatitis yang paling sering, terutama virus hepatitis A, B,

C, D dan E, namun ada juga yang menyebutkan adanya hepatitis F dan

G (merupakan virus baru). Pada umumnya penderita hepatitis A & E

dapat sembuh, sebaliknya hepatitis B & C dapat menjadi kronis. Virus

hepatitis D hanya dapat menyerang penderita yang telah terinfeksi

virus hepatitis B dan dapat memperparah keadaan penderita.

Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk memastikan diagnosis

Page 14: KATA PENGANTAR, febby

hepatitis karena penderita hepatitis sering tidak bergejala atau gejala

tidak khas.

Pemeriksaan untuk hepatitis akut :

• Enzim GOT, GPT

• Penanda hepatitis A (Anti HAV IgM)

• Penanda hepatitis B (HBsAg, Anti HBc IgM)

• Penanda hepatitis C (Anti HCV, HCV RNA)

• Penanda hepatitis E (Anti HEV IgM)

Pemeriksaan untuk hepatitis kronis :

• Enzim GOT, GPT

• Penanda hepatitis B (HBsAg, HBe, Anti HBc, Anti HBe, HBV

DNA)

• Penanda hepatitis C (Anti HCV, HCV RNA)

• Penanda imunitas :

• Anti HAV

• Anti HBsAg

2) SIROSIS HATI

Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi

hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam

hati. Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang

berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain

yang menyebabkan sumbatan saluran empedu. Sirosis tidak dapat

disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati komplikasi

Page 15: KATA PENGANTAR, febby

yang terjadi (seperti muntah dan berak darah, asites/perut membesar,

mata kuning serta koma hepatikum). Pemeriksaan untuk mendeteksi

sirosis hati : Enzim GOT, GPT (rasio GOT/GPT > 1), Waktu

Protrombin, Protein Elektroforesis

3) KANKER HATI

Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati.

Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma

(HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis

kronis, terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan

hemochromatosis.

Pemeriksaan untuk mendeteksi kanker hati : AFP, PIVKA II

4) PERLEMAKAN HATI

Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari

berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati.

Perlemakan hati ini sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan

hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi

alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis), maupun

bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis).

Pemeriksaan pada perlemakan hati : Enzim GOT, GPT, Fosfatase

Alkali

5) KOLESTASIS DAN JAUNDICE

Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan

/atau pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat

menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K

Page 16: KATA PENGANTAR, febby

oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin dan

kolesterol di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah

dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan

bola mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit penderita terlihat

kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan faeces lebih

terang. Pemeriksaan untuk kolestasis dan jaundice : Fosfatase Alkali,

Gamma GT, Bilirubin Total, Bilirubin Direk

6) HEMOCHROMATOSIS

Hemochromatosis merupakan kelainan metabolisme besi yang

ditandai dengan adanya pengendapan besi secara berlebihan di dalam

jaringan. Penyakit ini bersifat genetik/keturunan. Pemeriksaan

laboratorium untuk hemochromatosis : Transferin, Ferritin

Page 17: KATA PENGANTAR, febby

III.PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan adanya pembuatan makalah ini, maka penulis dapat

mengerti dengan baik materi-materi pembelajaran yang telah disajikan

oleh dosen.

Karena dengan adanya kemampuan untuk mencari dan menemukan

sendiri, maka penulis dengan lebih jelas memahami maksud dari setiap

materi.

III.2 Saran

Kepada dosen penyaji, lebih di tingkatkan lagi proses pembelajaran

di luar maupun di dalam kelas. Semoga tugas-tugas yang diberikan lebih

meningkatkan lagi mutu belajar dari mahasiswa.

Dan kepada teman-teman, agar bersama-sama kita lebih giat lagi

dalam belajar, agar apa yang nanti kita harapkan bisa terwujud dalam

kesuksesan di masa mendatang.

Page 18: KATA PENGANTAR, febby

DAFTAR PUSTAKA

Leeson, C. R., 1996. Buku Ajar Histologi. Jakarta: EGC

Matsum., 2010. Jenis Jenis Penyakit Liver/Hati (Hepar).Http://Www.Facebook.Com/Note.Php [14/05/2010]

Ramadhani., 2010. Biokimia Lipid.Http://aviramadhani.blogspot.com [14/05/2010]

.