Kata Pengantar Eka Ak 2

download Kata Pengantar Eka Ak 2

of 25

Transcript of Kata Pengantar Eka Ak 2

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    1/25

    1| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    Buku 1

    Disusun oleh : RORO WAHYU EKASAKTI

    X AKUNTANSI 2

    SMK NEGERI 2 PURWOREJO

    SEMESTER GASAL

    BUKU DIGITAL PENGANTAR AKUNTANSI

    SEMESTER GASAL

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    2/25

    2| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapatmenyelesaikan penyusunan Makalah Akuntansi yang bertema “Akuntansi dan Aktiva Tetap

    Berwujud dan Tidak Berwujud” tepat pada waktunya.

    Tema yang kita bahas dalam makalah ini berhubungan dengan akuntansi dan aktiva tetap. Hal

    ini dilakukan agar kita semua dapat mengetahui secara rinci perihal pokok bahasan tersebut.

    Makalah Akuntansi ini kami susun untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing mata kuliah

    Pengantar Akuntansi.

    Penyusun menyadari, bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran

    dari pembaca sangat kami butuhkan guna kesempurnaan di masa mendatang.

    Terakhir, tak lupa penyusun ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam

    penyusunan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga makalah

    Pengantar Akuntansi yang kami susun dapat bermanfaat.

    Penyusun

    Purworejo, 16 Mei 2016

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    3/25

    3| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………….. ….1

    KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….…2

    DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..… 3

    BAB I : PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………..…5

    1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………..….…....5

    1.3 Tujuan……………………………………………………………………………….…6

    BAB II : PEMBAHASAN

    2.1 Definisi Akuntansi …………………………………………………….………....… 7

    2.2 Pemakaian Laporan Keuangan……………………………………………..……... 7

    2.3 Bidang-Bidang Akuntansi ……………………………………………………...….. 7

    2.4 Prinsip-Prinsip Akuntansi………………………………………………….……..… 8

    2.5 Jenis-Jenis Laporan Keuangan…………………………………………….…….... 8

    2.6 Pengertian Aktiva ……………………………………………………………..…… 9

    2.7 Pengertian Aktiva Tetap………………………………………………………….. .11

    2.8 Sifat Aktiva Tetap…………………………………………………………………...11

    2.9 Penggolongan Aktiva Tetap……………………………………………...……….. 13

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    4/25

    4| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    2.10 Aktiva Tetap Berwujud ……………………………………………….…………. 14

    BAB III: PENUTUP

    3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………...…24

    3.2 Saran ………………………………………………………………………………... 24

    Daftar Pustaka……………………………………………………………………………25

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    5/25

    5| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Secara umum akuntansi mencakup kegiatan pendapatan dimulai dari transaksi dicatat

    untuk pertama kali dalam jurnal hingga menjadi laporan keuangan. Sehingga dapat dikatakan

    bahwa akuntansi sangatlah penting dalam kegiatan sehari-hari terutama bagi operasi

    perusahaan dalam satu periode. Di dalam akuntansi kita telah mengenal proses penyusunan

    laporan keuangan yang mana terdapat nama-nama akun dan nomor-nomor akun yang sesuai

    dengan ketentuan perusahaan. Proses akuntansi diantaranya mulai dengan bukti transaksi, jurnal (jurnal umum dan jurnal khusus), posting buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian,

    neraca lajur, laporan keuangan (laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas), jurnal

    penutup, neraca saldo setelah pentupan, dan jurnal balik.

    Dari tahapan diatas laporan keuangan neraca terdiri dari aktiva lancar, aktiva tetap,

    kewajiban dan modal. Dan yang akan dibahas kali ini adalah aktiva tetap, yaitu berbagai jenis

    aktiva dapat digunakan lebih dari satu periode untuk operasi perusahaan. Aktiva tetap terdiri

    dari aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud. Oleh karena itu perlunya untuk mengetahui serta

    memahami secara rinci tentang aktiva tetap baik aktiva tetap berwujud maupun tidak berwujud.

    Dengan cara demikian kita mampu mengaplikasikan apa saja yang terdapat di dalam aktiva

    tetap sebuah perusahaan.

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    1) Apa pengertian akuntansi ?

    2) Apa arti penting dari aktiva tetap?

    3) Apa saja sifat-sifat dari aktiva tetap?

    4) Bagaimana penggolongan dan klasifikasi dari aktiva tetap?

    5) Apa perbedaan antara aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud?

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    6/25

    6| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    1.3 TUJUAN

    1) Mengetahui pengertian dari akuntansi dan aktiva sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan.

    2) Mengetahui arti penting dari aktiva tetap.

    3) Mengetahui sifat-sifat dari aktiva tetap.

    4) Mengetahui penggolongan dan klasifikasi pada aktiva tetap.

    5) Mengetahui secara umum aktiva berwujud dan tidak berwujud.

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    7/25

    7| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 DEFINISI AKUNTANSI

    Definisi dari sudut pemakai :

     Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk

    melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi.

    Definisi dari sudut proses kegiatan

     Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan

    penganalisisan data keuangan suatu organisasi.

    2.2 Pemakai Laporan Keuangan

    Manajer 

    Investor 

    Kreditur 

    Instansi Pemerintah

    Organisasi Nirlaba

    Pemakai Lainnya

    2.3 Bidang-bidang Akuntansi :

    Akuntansi Publik : – Auditing

     – Akuntansi Perpajakan

     – Konsultasi Manajemen

    Akuntansi Intern :

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    8/25

    8| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

     – Akuntansi Biaya

     – Penganggaran

     – Perancangan system informasi

     – Pemeriksaan Intern

    2.4 Prinsip-prinsip Akuntansi :

     – Konsep entitas

     – Prinsip Obyektif 

     – Prinsip Cost

    2.5 JENIS – JENIS LAPORAN KEUANGAN

    I. LAPORAN LABA RUGILaporan ini memberikan informasi tentang hasil – hasil operasi perusahaan selama

    periode tertentu. Komponen yang ada di dalam laporan laba rugi antara lain :

    PENJUALAN

    Penjualan adalah pendapatan yang diperoleh dari penyerahan barang atau jasa kepada

    langganan dalam periode tertentu

    HARGA POKOK PENJUALAN

    Harga Pokok Penjualan adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh

    atau mendapatkan barang yang dijual. Apabila barang yang dijual dibuat sendiri oleh

    perusahaan (manufaktur) sebelum harga pokok penjualan ditetapkan maka dihitung lebih

    dahulu besarnya harga pokok produksi yaitu seluruh biaya – biaya yang dikeluarkan untuk

    membuat atau memproduksi barang yang akan dijual tersebut baik biaya bahan yang dipakai,

    tenaga kerja maupun biaya overhead pabrik.

    BIAYA OPERASI

    Biaya operasi adalah biaya – biaya yang dikeluarkan dalam rangka untuk mmbiayai

    aktivitas operasi perusahaan baik administrasi maupun penjualan. Biaya ini dapat dibagi

    menjadi dua kelompok, yaitu :

    1. Biaya Penjualan adalah biaya yang dikeluarkan dan terkait dengan kegiatan penjualan.

    2. Biaya Administrasi Umum adalah biaya yang dikeluarkan dan terkait dengan kegiatan di

    bagian kantor (administrasi umum)

    PENDAPATAN DAN BIAYA DI LUAR USAHA / OPERASI

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    9/25

    9| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    Pendapatan dan Biaya Di Luar Usaha adalah semua pendapatan yang diperoleh atau

    beban yang timbul dari kativitas – aktivitas di luar usaha utama perusahaan

    POS – POS LUAR BIASA

    Pos – pos luar biasa adalah laba atau rugi yang timbul di luar usaha utama yang bersifatinsidentil. Ciri-ciri laba atau rugi luar biasa adalah : bersifat tidak normal, tidak sering tertinggi.

    PAJAK PENGHASILAN

    Pajak penghasilan yang dihitung dari laba bersih sesuai dengan peraturan perpajakan

    yang berlaku.

    LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

    Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas

    selama periode tertentu.

    Contoh :

    PT. KUSUMA

    Laporan Laba Ditahan

    31 Desember 2000

    Saldo laba ditahan, 1 Januari 2000 xxxxxxxx

    Laba bersih tahun 2000 xxxxxxxx

    Pembayaran Deviden (xxxxxxxx)

    Saldo laba ditahan, 31 Desember 2000 xxxxxxxx

    2.6 PENGERTIAN AKTIVA

     Aktiva ialah kekayaan perusahaan yang berwujud dan tidak berwujud, serta

    pengeluaran yang belum dialokasikan atau biaya yang masih harus dialokasikan pada

    penghasilan yang akan dating.

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    10/25

    10| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    Pengertian aktiva menurut beberapa orang ahli sebagai berikut :

    a) Menurut Dra. Lanita Winata, Akuntan (1994, hal 55) menjelaskan :

    “Aktiva ialah Sejumlah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh suatau

    perusahaan berupa uang, barang dan hak yang timbul dari transaksi-transaksi yang terjadi di

    masa lampau dan dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang”.

    b) Menurut Standar Akuntansi Keuangan, dalam kerangka dasar penyusunan dan

    penyajian laporan keuangan (2002, hal 13, paragraf 49) menjelaskan : “Aktiva ialah

    Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu

    dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh oleh

    perusahaan”.

    Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, Aktiva ialah Kekayaan atau sumber-sumber 

    daya yang dimiliki dan dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari transaksi-transaksi yang

    terjadi di masa lampau dan diharapkan akan memberi manfaat di masa depan.

     Aktiva Lancar ialah aktiva yang berupa kas dan mempunyai jangka waktu yang pendek.

    Yang termasuk dalam aktiva lancar ialah :

    a) Kas, uang tunai untuk membiayai operasional perusahaan.

    b) Investasi jangka pendek, investasi yang sifatnya sementara hanya untuk memanfaatkan

    uang yang belum dibutuhkan dalam operasi.

    c) Piutang wesel, tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam perjanjian

    yang diatur dalam undang-undang.

    d) Piutang dagang, tagihan kepada pihak lain sebagai akibat penjualan barang dagangan

    secara kredit.

    e) Persediaan, baik persediaan barang mentah, barang dalam proses maupun barang jadi.

    f) Piutang penghasilan, penghasilan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima

    pembayarannya.

    g. Persekot/uang muka/biaya dibayar di muka, pengeluaran untuk memperoleh jasa atau

    prestasi dari pihak lain. Pengeluaran itu belum menjadi biaya periode sekarang melainkan pada

    periode berikutnya.

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    11/25

    11| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

     Aktiva tidak lancar ialah aktiva yang tidak berupa kas dan mempunyai jangka waktu yang

    panjang.

    2.7 PENGERTIAN AKTIVA TETAP

     Aktiva tetap ialah aktiva tetap berwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka

    panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan dalam

    mencapai tujuan dan dimiliki perusahaan tidak untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas

    penjualan tersebut.

    Pengertian aktiva tetap berwujud dikemukakan oleh beberapa orang ahli sebagai berikut

    :

    a) Menurut Zaki Baridwan (1992, hal 271) menjelaskan : “Aktiva tetap berwujud yang sifatnya

    relatif permanen (menunjukkan sifat bahwa aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam

     jangka waktu yang relatif cukup lama) yang digunakan dalam kegiatan perusahaan”.

    b) Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002, Nomor 16.2 Paragraf 05) “Aktiva tetap adalah

    aktiva tetap berwujud yang digunakan dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih

    dahulu yang digunakan dalam operasi perusahaan. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam

    rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”.

    Dari definisi diatas dapat disimpulkan sifat-sifat tetap berwujud digunakan dalam operasional

    perusahaan, tidak untuk diperdagangkan, umur ekonomi lebih dari satu tahun yang sifatnyarelatif tetap atau permanen dan berwujud fisik artinya dapat dilihat dan dirasakan dengan panca

    indera.

    2.8 SIFAT AKTIVA TETAP

    Meskipun semua aktiva memiliki beberapa ciri dasar yang umum, aktiva tetap memiliki

    ciri-ciri tambahan sebagai berikut :

    1) Aktiva tetap merupakan barang-barang fisik yang dimiliki untukmemperlancar/mempermudah produksi barang-barang lain atau untuk menyediakan jasa-jasa

    bagi perusahaan atau para pelanggannya dalam kegiatan normal perusahaan.

    2) Semua aktiva tetap memiliki usia terbatas, pada akhir usianya harus dibuang atau diganti.

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    12/25

    12| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    3) Nilai aktiva tetap berasal dari kemampuannya untuk mengesampingkan pihak lain dalam

    mendapatkan hak – hak yang sah atas penggunanya dan bukan dari pemaksaan dari suatu

    kontrak.

    4) Aktiva tetap seluruhnya nonmoneter : manfaatnya diterima dari penggunaan atau penjualan

     jasa-jasa dan bukan dari pengubahannya menjadi sejumlah uang tertentu.

    5)Pada umumnya jasa yang diterima dari ativa tetap meliputi suatu periode yang lebih panjang

    dari satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan. Akan tetapi terdapat terkecualian.

    Misalnya suatu bangunan atau peralatan tidak klasifikasikan kembali sebagai aktiva lancar 

    bilamana sisa manfaatnya kurang dari satu tahun. Dalam beberapa kasus seperti

    halnya,beberapa unsur memiliki usia asli yang lebih pendek dari pada satu siklus operasi

    perusahaan.

    Unsur-unsur aktiva tetap mempunyai ciri umum dan memiliki beberapa tujuan pelaporan

    keuangan yang sama.

    Tujuan pertama di dasarkan kepada keseragaman mereka dalam proses akuntansi.

     Aktiva tetap dimiliki untuk mendapatkan jasa-jasanya di masa mendatang : karena itu aktiva

    tetap dibebankan sebagai biaya usia manfaatnya dengan cara yang sama seperti biaya di bayar 

    dimuka (prepaid expense). Perbedaan pokok antara biaya dibayar dimuka dan aktiva tetap

    terletak pada usia aktiva tersebut. Biaya dibayar dimuka biasanya di bebankan sebagai ongkos

    selama siklus kegiatan berjalan atau satu tahun,tergantung mana yang lebih lama,sedangkan

    aktiva tetap di bebankan sebagai biaya selama satu periode yang lebih panjang. Tetapi jika

    keseragaman dalam proses akuntansi itu di anggap sebagai tujuan utama klasifikasi maka pos-

    pos tidak berwujud yang usianya terbatas mungkin harus di sertakan pula di dalamnya tetapi

    klasifikasi menurut proses akuntansi bukanlah tujuan yang relevan.

    Tujuan kedua dalam penguraian dan pengukuran pos-pos aktiva tetap adalah

    memberikan indikasi jumlah fisik atau kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan dan juga

    beberapa petunjuk mengenai usia relatifnya serta taksiran masa pakainya yang akan datang.Semua informasi itu tidak mungkin terpenuhi dengan sejumlah angkadalam rupiah. Namun

    demikian untuk aktiva atau aktiva tertentu mungkin lebih relevan jika digunakan basis penilaian

    input daripada nilai likuidasinya : dan suatu penilaian yang di dasarkan pada tafsiran nilai

    barang atau jasa atau arus kas di masa mendatang tidak mungkin di pergunakan sebagai

    pengukur baik secara teoritis maupun praktis. Suatu jumlah akumulasi penyusutan yang di

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    13/25

    13| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    kurangkan dari suatu nilai input tidak dapat menghasilkan gambaran yang cukup tentang

    kondisi atau usia relatif aktiva tetap tersebut.

    Tujuan ketiga adalah tujuan yang penting dari klasifikasi dan penilaian aktiva tetap untuk

    menyajikan suatu gambaran mengenai kegiatan suatu perusahaan sebagaimanapengelompokkan moneter dan aktiva lancar menunjukkan informasi mengenai kegiatan

    perusahaan, demikian pula halnya dengan pengelompokkan investasi dalam pos-pos modal.

    Jumlah relatif modal yang di tanamkan dalam aktiva tetap merupakan informasi yang relevan

    bagi penanam modal dan para kreditur, karena hal itu mungkin dapat menambah informasi

    untuk membantu meramal arus kas di masa depan dan memberikan petunjuk mengenai

    periode sebelum perusahaan berkesempatan menanamkan kembali sumber dayanya untuk

    penggunaan yang sama atau penggunaan lainnya tanpa adanya keharusan likuidasi (forced

    liquidation). Dalam perusaan Public Utility (pelayanan umum seperti PLN, TELKOM, GAS, dll)

    dan dalam berbagai perusahaan jasa lainnya, jumlah yang ditanamkan sebagai pos-pos modal

     jangka panjang merupakan kelompok terpenting sebagai sumber daya penghasilan di masamendatang. Karena alasan inilah maka sebagian besar public utility menyajikan pos-pos aktiva

    tetap pada bagian pertama dalam neraca, mendahului aktiva lancar.

    Pos-pos aktiva tetap nonoperasional biasanya disajikan di neraca dalam kelompok yang

    terpisah, meskipun masalah penilaian dan penyusutanya sama dengan aktiva tetap operasi.

    Karena itu sebagian besar uraian berikut akan dikaitkan baik dengan unsur-unsur aktiva tetap

    operasional maupun non operasional.

    2.9 PENGGOLONGAN AKTIVA TETAP

    1. AKTIVA TETAP BERWUJUD

     Adalah aktiva-aktiva yang berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakandalam kegiatan perusahaan yang normal. Istilah relatif permanen menunjukan sifat dimanaaktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama.

     AkitIva tetap berwujud yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat mempunyai macam-macam bentuk seperti tanah, bangunan, mesin-mesin dapat alat-alat, kendaraan, mebel danlain-lain. Dari macam-macam aktiva tetap berwujud di atas untuk tujuan akutansi dilakukanpengelompokan sebagai berikut :

    a) Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertaniandan peternakan.

    b) Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya biasdiganti dengan aktiva yang sejenis.

    c) Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidakdapat diganti dengan aktiva yang sejenis.

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    14/25

    14| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    v Klasifikasi Aktiva Tetap Berdasarkan Jenis

     Aktiva tetap biasanya digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu:

    1)Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung-gedung perusahaan.

    2) Perbaikan tanah, seperti jalan-jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun oleh

    perusahaan, tempat parkir, dan pagar.3) Gedung, seperti kantor, toko, pabrik, dan gudang.

    4) Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan, dan mebel.

    v Sudut Substansi

     Aktiva tetap dapat dibagi:

    1) Tangible Assets atau Aktiva berwujud seperti Lahan, Mesin, Gedung dan Peralatan.

    2) Intangible Assets atau Aktiva yang tidak berwujud seperti HGU, HGB, Goodwill, Patents,Copyright, Hak Cipta, Franchise, dan lain-lain.

    v Sudut Disusutkan Atau Tidak

    1) Depreciated Plant asset yaitu aktiva tetap yang disusutkan seperti Building (Bangunan),

    Equipment (Peralatan), Machinary (Mesin), Inventaris dan lain-lain.

    2) Undepreciated Plant Asset yaitu aktiva yang tidak dapat disusutkan seperti Land (Lahan).

    2. AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD

     Aktiva tidak berwujud adalah aktiva tetap perusahaan yang secara fisik tidak dapatdinyatakan. Contoh Aktiva tidak berwujud adalah hak paten, hak cipta hak merek, biaya risetdan pengembangan biaya ditangguhkan serta hak pengusahaan sumber alam. Aktiva tidakberwujud dapat diperoleh melalui pembelian atau dikembangkan sendiri oleh perusahaan.

     Apabila suatu aktiva tidak berwujud diperoleh dengan membeli dari pihak luar, makadisamping harga beli yang termasuk sebagai harga perolehan (cost) adalah biaya – biayatambahan untuk mendapatkannya seperti biaya yang dibayarkan kepada pemerintah dannotaries serta biaya administrasi yang berhubungan. Apabila suatu aktiva tidak berwujud

    diperoleh dengan jalan mengembangkan sendiri ,maka termasuk dalam harga perolehanadalah biaya-biaya bahan, peralatan, dan fasilitas, biaya gaji dan upah dan biaya tidaklangsung misalnya alokasi biaya administrasi dan umum.

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    15/25

    15| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    •  Aktiva tidak berwujud mungkin timbul dari:

    1) Pemerintah-seperti hak paten, hak cipta, frenchis, merek dagang, dan nama dagang.

    2) Perusahaan lain, misalnya pembelian yang mencakup pembayaran untuk goodwill.

    3) Perjanjian tertentu-seperti frenchise dan lease.

    • Ciri- ciri aktiva tetap tidak berwujud

    1)Dapat dipisahkan, yaitu kemampuannya untuk menjadi terpisah atau terbagi dari BPR dandapat dijual, dialihkan, dilisensikan, disewakan atau ditukarkan melalui suatu kontrak terkaitaset atau kewajiban secara individual atau secara bersama.2) Muncul dari hak kontraktual atau hak hukum lainnya, terlepas apakah hak tersebut dapatdialihkan atau dapat dipisahkan dari BPR atau dari hak dan kewajiban lainnya.

    3) Aset Tidak Berwujud dapat diperoleh secara eksternal melalui perolehan secara terpisah danpertukaran aset, atau dihasilkan secara internal.

    4) Aset Tidak Berwujud hanya dapat diakui apabila berasal dari eksternal. Sedangkan biayapenelitian dan pengembangan yang terkait dengan upaya menghasilkan aset tidak berwujudsecara internal tidak dapat diakui sebagai Aset Tidak Berwujud, kecuali merupakan bagian dariperolehan aset lain.

    2.10. AKTIVA TETAP BERWUJUD (PEROLEHAN, PENYUSUTAN DAN PELAPORAN)

    Kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan disebut aktiva atau harta ( assets ). Aktivamenunjukan bentuk kekayaan yang dimiliki perusahaan yang merupalan sumber daya(resources) bagi perusahaan untuk melakukan usaha. Setiap perusahaan memiliki laporankeuangan .Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan,terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas. Neraca adalahlaporan keuangan yang dapat memberi informasi tentang sumber-sumber daya yang dimilikiperusahaan dan sumber pembelanjaan untuk memperolehnya. Laporan ini menyajikan posisikeuangan perusahaan yang didalamnya terdiri dari tiga komponen penting yaitu aktiva,kewajiban dan modal. Aktiva dapat dibedakan menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.

    Aktiva Tetap

     Aktiva tetap adalah aktiva yang jangka waktu pemakaiannya lama digunakan dalamkegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaanserta nilainya cukup besar. Aktiva ini digolongkan menjadi aktiva tetap berwujud (tangible fixed

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    16/25

    16| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    assets ) dan aktiva tidak berwujud ( intangible assets ). Tidak ada criteria standar mengenai jangka waktu pemakaian minimal untuk membedakan aktiva tetap dengan aktiva lainnya.Walaupun demikian, pemakaian lebih dari satu tahun, pada umumnya digunakan sebagaipedoman. Kriteria lain adalah aktiva tersebut harus dipakai dalam kegiatan perusahaan dantidak untuk dijual kembali. Hanya aktiva yang nilainya tinggi saja yang biasanya dikelompokansebagai aktiva tetap.

    Harga Perolehan

    Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh suatu aktiva tetap sampai tiba ditempat dansiap dipakai harus dimasukkan sebagai bagian dari harga perolehan (cost) aktiva yangbersangkutan. Contoh : apabila perusahaan membeli sebuah tanah denganhargaRp.20.000.000 dan untuk biaya notarisnya Rp.400.000, biaya balik namasebesar Rp.300.000 dan komisi kepada makelar Rp.200.000maka harga perolehan dari tanahtersebut adalah Rp.20.900.000.

    Perolehan Dengan Angsuran

     Ada kalanya aktiva tetap dibeli secara angsuran. Dalam hal demikian kontrak pembeliandapat menyebutkan bahwa pembayaran akan dilakukan dalam sekian kali angsuran danterhadap saldo yang belum dibayar dikenakan bunga. Sebagai contoh perusahaan membelitanah dengan harga Rp .50.000.000 dengan 25 kali angsuran bulanan terhadap saldo yangbelum dibayar, dan dikenakan bunga 12% setahun. Ayat jurnal yang perlu dibuat yaitu :

    (D) Tanah 50.000.000

    (K)Hutang angsuran 50.000.000

    Pada waktu membayar angsuran pertama, jumlah yang harus dibayar dihitung sebagai berikut:

     Angsuran bulanan Rp50.000.000 : 25 = Rp.2.000.000

    Bunga selama sebulan yang belum dibayar 

    1/12 x 12% x Rp.50.000.000 = 500.000Jumlah yang harus dibayar  Rp.2.500.000

     Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk pembayaran ini :

    (D) Hutang angsuran 2.000.000

    (D) Biaya bunga 500.000

    (K) Bank 2.500.000

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    17/25

    17| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

     Angsuran kedua terdiri dari hutang pokok bulanan sebesar Rp 2.000.000 dan sisa hutang Rp48.000.000. Bunga yang dibebankan 1/12 x 12% x Rp.48.000.000 = Rp.480.000. Ayat jurnalyang perlu dibuat yaitu :(D) Hutang angsuran 2.000.000

    (D) Biaya bunga 480.000

    (K) Bank 2.480.000

    proses perhitungan, pembayaran dan pencatatan angsuran seperti tersebut akan berulangsetiap bulan sekali samapai semua hutang angsuran telah dibayar.

    Penyusutan

    Semua jenis aktiva tetap kecuali tanah, akan semakin berkurang kemampuannya untukmemberikan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu. Beberapa faktor yang mempengaruhimenurunnya kemampuan ini adalah pemakaian, keausan, ketidakseimbangan kapasitas yangtersedia dengan yang diminta dan keterbelakangan teknologi. Berkurangnya kapasitas berarti

    berkurangnya nilai aktiva tetap yang bersangkutan dan hal ini perlu dicatat dan dilaporkan.Pengakuan adanya penurunan nilai aktiva tetap berwujud ini disebut penyusutan (depreciation) . Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat penyusutan dalah debit biaya

     penyusutan dan kredit akumulasi penyusutan. Perkiraan akumulasi penyusutan digunakanuntuk mencatat secara akumulatif jumlah penyusutan yang telah dilakukan .Selisih antara hargaperolehan dengan akumulasi penyusutan merupakan bagian dari harga perolehan yang belumdisusutkan. Selisih ini disebut nilai buku( book value) aktiva tetap.

    Metode Penyusutan

     Ada dua faktor yang mempengaruhi besarnya penyusutan yaitu nilai aktiva tetap yangdigunakan dalam penghitungan penyusutan (dasar penyusutan) dan taksiran manfaat. Dasar penyusutan dapat berupa : harga perolehan dan nilai buku. Untuk menghitung penyusutan,taksiran manfaat dinyatakan dalam tarif penyusutan dan dapat dihitung dengan rumus :

    a) Metode garis lurus ( Straight line ), biaya penyusutan dialokasikan berdasarkanberlalunya waktu ,dalam jumlah yang sama,sepanjang masa manfaat aktiva tetap.

    Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan

    Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa

    Contoh :

    tarif penyusutan dengan taksiran manfaat 5 tahun , maka tarifnya 100% : 5 = 20 %

    harga kendaraan Rp 12.500.000 ,nilai sisa diperkirakan Rp 1.550.000 ,maka biaya penyusutannya = 20% (Rp.12.500.000 – Rp.1550.000) = Rp.2.190.000 

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    18/25

    18| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    Th

    HargaPerolehan

    BiayaPenyusutan

    Ak.penyusutan

    Nilai buku

    1 Rp.12.500.000 Rp.2.190.000 Rp.2.190.000 Rp.10.310.000

    2 Rp.12.500.000 Rp.2.190.000 Rp.4.380.000 Rp. 8.120.0003 Rp.12.500.000 Rp.2.190.000 Rp.6.570.000 Rp. 5.930.000

    4 Rp.12.500.000 Rp.2.190.000 Rp.8.760.000 Rp. 3.740.000

    5 Rp.12.500.000 Rp.2.190.000 Rp.10.950.000 Rp. 1.550.000

    b) Metode saldo menurun ( Declining balance ), biaya penyusutan akan merata sepanjangumur aktiva tetap dan biaya penyusutan makin menurun dari tahun ke tahun selamataksiran masa manfaat dikarenakan semakin tua, kapasitas aktiva dalam memberikan

     jasanya juga akan semakin menurun.

    Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan

    Dasar penyusutan = Nilai buku awal periode

    (Contoh dan penyelesaian sama dengan metode jumlah angka tahun)

    c) Metode jumlah angka tahun akan menghasilkan jadwal penyusutan yang sama denganmetode saldo menurun. Jumlah penyusutan akan makin menurun dari tahun ke tahun.

    Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan

    Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa

    Contoh :

    Dibeli sebuah mesin Rp. 41.250.000,-, biaya pengangkutan dan bongkar muat Rp. 750.000,-,biaya percobaan Rp. 250.000,-, umur ekonomis 10 tahun, nilai sisa Rp. 1000.000,- mesinditaksirkan dapat bekerja selama 25.000 jam dengan kapasitas 40 unit setiap jam denganmesin tersebut dipakai 3500 jam.

    Penyelesaian ;

    Sebuah mesin dibeli dg Rp. 41.250.000

    B. Pengangkutan & bongkar muat Rp. 750.000

    B. Percobaan Rp. 250.000+

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    19/25

    19| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    Harga Perolehan Rp. 42.250.000,-

    Jumlah angka tahun = n (n+1)/2

    = 10 (10+1)/2

    = 55

    Tarif = angka tahun/jumlah angka tahun = 10/55

    Penyusutan = tarif ( HP-NS )

    = 10/55 ( Rp. 42.250.000- Rp. 1.000.000 )

    = 2/11 ( Rp. 41.250.000 )

    = Rp. 7.500.000,-

    d) Metode unit produksi,dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan dalamkapasitas produksi yang dapat dihasilkan.Kapasitas produksi itu sendiri dapatdinyatakan dalam bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian atau unitunit kegiatan yang lain. Harga perolehan dikurangi nilai sisa merupakan dasar penyusutan.

    Contoh : Soal sama dengan point c,

    Penyelesaian :

    Tarif = HP-NS/taksiran jam

    = Rp. 42.250.000-Rp. 1.000.000/25.000

    = Rp. 41.250.000/25.000

    = Rp. 1.650.-

    Penyusutan = tarif x jam sebenarnya

    = Rp. 1.650 x 3500

    = Rp. 5.775.000,-

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    20/25

    20| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    Penilaian dan pelaporan

     Aktiva tetap dinilai sebesar nilai bukunya, yaitu harga perolehan dikurangi dengan

    akumulasi penyusutan. Tetapi apabila manfaat ekonomi dari suatu aktiva tetap tidak lagi

    sebesar nilai bukunya, maka aktiva tersebut dinyatakan sebesar jumlah yang sepadan dengannilai manfaat ekonomi yang tersisa. Penurunan nilai kegunaan aktiva tersebut dicata sebagai

    kerugian. Dalam laporan keuangan, aktiva tetap dirinci menurut jenisnya, seperti tanah, gedung,

    mesin-mesin, peralatan dan lain-lain.

    Contoh penyajian kelompok aktiva tetap di neraca apabila akumulasi penyusutan dikurangkan

    secara keseluruhan adalah sebagai berikut :

     Aktiva tetap :

    Peralatan kantor Rp. 30.000.000

    Peralatan toko 50.000.000

    Kendaraan 25.000.000

    Gedung 105.000.000

    Tanah 20.000.000 +Rp. 230.000.000

     Akumulasi penyusutan ( 52.500.000 )

    Total aktiva tetap,neto Rp. 177.500.000

    Buku Aktiva Tetap

    Perkiraan aktiva tetap dibuku besar perlu dibuatkan rinciannya dalam buku aktiva tetap

    (fixed assets subsidiary ledger). Buku tambahan ini merinci aktiva tetap dibuku besar menurut jenisnya.

    AKTIVA TETAP BERWUJUD ( PENARIKAN )

    Penjualan

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    21/25

    21| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

     Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian. Penarikan

    (retirements) dapat dilakukan dengan dijual, ditukarkan dengan aktiva lain atau dibuang begitu

    saja (dihapuskan). Ayat jurnal yang harus dibuat untuk ketiga macam transaksi tersebut sedikit

    berbeda, namun yang pasti, nilai buku aktiva yang bersangkutan harus dikeluarkan dari

    pembukuan. Hal ini dilakukan dengan mengkredit harga perolehan dan mendebit akumulasi

    penyusutannya. Suatu aktiva tetap tidak boleh dikeluarkan dari pembukuan hanya karena telah

    habis disusutkan. Harga perolehan maupun akumulasi penyusutan aktiva tetap yang telah habis

    disusutkan tetap disajikan, walaupun kalau dinettokan, nilai bukunya sama dengan nol.

     Apabila suatu aktiva tetap dijual, niai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan.

    Nilai buku ini kemudian dibandingkan dengan hasil penjualan yang diterima. Selisih yang

    diperoleh merupakan keuntungan atau kerugian karena penjualan aktiva tetap.

    Penukaran

    Suatu aktiva tetap yang sudah berkurang manfaatnya, dapat ditukarkan dengan yang lain.

    Penukaran aktiva teatp dapat dilakukan dengan aktiva sejenis ( misalnya mobil dengan mobil )

    atau dapat juga dengan tidak sejenis ( misalnya mobil dengan mesin ).

    Dalam penukaran (trade in) aktiva tetap, terlebih dahulu harus ditentukan nilai tukarnya (

    trade in allowance). Selisih antara nilai tukar aktiva lama dengan harga aktiva baru merupakan

    keuntungan atau kerugian dari penukaran. Apabila nilai tukar lebih besar dari nilai buku, maka

    memperoleh keuntungan dan sebaliknya jika nilai tukar lebih kecil dari nilai buku maka

    merupakan kerugian. Ada dua cara pencatatan untuk transaksi penukaran aktiva tetap yaitu :

    a) Untuk penukaran aktiva tidak sejenis ,keuntungan dan kerugian dibebankan dalam tahun

    berjalan.

    b) Untuk penukaran aktiva sejenis,keuntungan dikurangkan pada harga aktiva baru, sedangkan

    kerugian dibebankan dalam tahun berjalan.

    Penghapusan

    Kemungkinan lain bagi aktiva yang sudah tidak bermanfaat adalah dihapuskan. Ini terjadi

    kalau aktiva tetap tidak dapat dijual atau ditukarkan. Apabila aktiva belum disusutkan penuh,

    maka akibat penghapusan ini adalah terjadinya kerugian sebesar nilai buku. Seperti halnya

    kerugian dari penjualan aktiva tetap kerugian karena penghapusan aktiva juga dilaporkan

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    22/25

    22| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    sebagai biaya lain-lain. Adakalanya penghapusan aktiva tetap dilakukan karena kejadian –

    kejadian yang tidak diharapkan seperti kebakaran.

    ntuk menggambarkan kejadian ini, anggaplah bahwa mobil yang dibeli pada tanggal 2

     januari 199 AA dengan harga Rp. 10.000.000, pada tanggal 1 Juli 199 B mengalami tabrakanberat dan tidak dapat dipakai lagi. Ganti rugi yang diterima dari perusahaan asuransi adalah Rp.

    8.000.000. Ayat jurnal yang sesuai yaitu :

    1. (D)Biaya penyusutan 1.000.000

    (K)Akumulasi penyusutan 1.000.000

    2. (D)Akumulasi penyusutan 7.000.000

    (D)Kerugaian karena penghapusan a.t 3.000.000

    (K) Kendaraan 10.000.000

    3. (D) Piutang klaim asuransi 8.000.000

    (K) Pendapatan klaim asuransi 8.000.000

     Ayat jurnal (1) adalah ayat jurnal untuk mencatat penyusutan dari tanggal 1 Januari 199 A

    sampai dengan 1 Juli 199 B yang belum dicatat. Ayat jurnal (2) mencatat penghapusan aktiva

    tetap, sedang ayat jurnal (3) mencatat klaim asuransi yang akan diterima.

    Aktiva Tetap Bernilai Kecil

    Salah satu kriteria untuk dapat dikategorikan sebagai aktiva tetap adalah nilainya yang

    besar. Aktiva tetap yang nilai per unitnya kecil, dapat langsung dibebankan sebagai biaya pada

    saat perolehan. Manajemen perusahaan perlu menetapkan atau untuk pengeluaran yang harus

    dikapitalisir sebagai aktiva tetap dan pengeluaran yang harus dibebankan sebagai biaya. Apabila pengeluaran untuk aktiva – aktiva tetap yang nilainya kecil misalnya suku cadang,

    dikapitalisir, maka pencatatannya dapat dikelompokan menjadi satu. Penyusutan secara regular 

    tidak dihitung. Pembebanan ke biaya dilakukan dengan menghitung secara phisik aktiva tetap

    yang masih tersisa. Harga perolehan aktiva yang masih ada ditaksir kemudian selisih antara

    saldo menurut perkiraan dengan nilai taksiran dibebankan ke perkiraan biaya.

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    23/25

    23| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    Pengeluaran modal

    Pengeluaran-pengeluaran aktiva tetap seperti biaya pemeliharaan (maintenance), penambahan

    (additions), penggantian (replacement) atau perbaikan (repairs) dapat dikategorikanmenjadi

    pengeluaran modal (capital expenditures) and pengeluaran pendapatan ( renevueexpenditures). Pengeluaran modal adalah pengeluaran-pengeluaran yang harus dicatat sebagai

    aktiva (dikapitalisir ).

    Pengeluaran-pengeluaran yang akan mendatangkan manfaat lebih dari satu periode

    akutansi termasuk dalam kategori ini. Misalnya, penambahan satu unit AC dalam sebuah mobil

    merupakan pengeluaran modal. Demikian juga halnya dengan pengeluaran – pengeluaran yang

    menambah efisiensi memperpanjang umur aktiva atau meningkatkan kapasitas atau mutu

    produksi. Pengeluaran modal dicatat sebagai debit pada perkiraan : aktiva ataupun akumulasi

    penyusutan. Pengeluaran – pengeluaran untuk penambahan dan penggantian, pada umumnya

    dicatat dalam perkiraan aktiva sedangkan untuk perbaikan besar-besaran yang akan

    memperpanjang umur aktiva dicatat sebagai debit pada perkiraan akumulasi penyusutan.

    Pengeluaran pendapatan

    Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran-pengeluaran yang hanya mendatangkan

    manfaat untuk tahun dimana pengeluaran tersebut dilakukan. Oleh karena itu pengeluaran-

    pengeluaran akan dibebankan sebagai biaya. Biaya pemeliharaan dan perbaikan rutin

    merupakan contoh dari jenis pengeluaran ini. Biaya pemeliharaan adalah biaya-biaya yang

    terjadi agar aktiva tetap selalu berada dalam keadaan baik. Biaya perbaikan adalah biaya-biayauntuk mengembalikan aktiva tetap dalam keadaan baik.

    BAB III

    PENUTUP

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    24/25

    24| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    3.1 KESIMPULAN

    Setelah kita mengupas beberapa masalah seputar dasar akuntansi dan aktiva tetap berwujud

    dan tidak berwujud, dapat disimpulkan bahwa aktiva tetap berwujud adalah aktiva-aktiva yang

    berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yangnormal. Seperti, mesin, peralatan, tanah, dan lain-lain. Sedangkan aktiva tetap tidak berwujud

    adalah aktiva tetap perusahaan yang secara fisik tidak dapat dinyatakan, tetapi berpengaruh

    terhadap kontinuitas perusahaan, seperti hak paten, merk dagang, hak cipta, dan lain-lain.

     Adapun perbedaan yang menonjol dari keduanya antara lain :

    1. Bentuk nyata atau bentuk fisik

    2. Nilai aktiva

    3. Usia atau umur aktiva

    Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda

    dengan perlakuan akuntansi terhadap aktiva tetap, diantaranya adalah penentuan nilai

    perolehan, perlakuan akuntansi selanjutnya terhadap nilai perolehan tersebut dalam kondisi

    usaha normal (amortisasi), dan perlakuan akuntansi atas penurunan nilai aktiva tak berwujud

    yang material dan permanen. Kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan

    akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya disebabkan oleh sifat aktiva tersebut, seperti

    tidak adanya wujud fisik yang menyebabkan bukti keberadaannya kabur, dan kesulitan dalam

    penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomiannya.

    3.2 SARAN

    Setelah disusunnya makalah mengenai dasar akuntansi dan aktiva tetap berwujud dan tidak

    berwujud, diharapkan dapat menambah wawasan pembaca khususnya dimata kuliah pengantar 

    akuntansi. Begitu juga alangkah baiknya apabila kita mencari sumber referensi lebih banyak

    dari berbagai sumber sehingga ilmu dan wawasan yang kita dapatkan semakin luas.

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/17/2019 Kata Pengantar Eka Ak 2

    25/25

    25| P E N G A N T A R A K U N T A N S I

    Jusup, Al. Haryono.1993. Dasar-Dasar Akuntans i 2. Edis i 4.Yogyakarta: Bagian Penerbitan

    STIE YKPN.

    Hendriksen, S. Eldon.,dan Nugroho W. Teor i Akuntansi. Edisi 4.Jakarta: Erlangga.

    Tuanakotta, M. Theodorus.Teor i Akuntans i 2.

    Jakarta: Fakultas Ekonomi UniversitasIndonesia.

    http://emperordeva.wordpress.com/ 

    http://unhicommunity.blogspot.com/ 

    http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/ 

    http://carceres-carceres.bogspot.com/ 

    http://kliping-mediabpr.com/ 

    http://unerahma.blogspot.com/ 

    http://kurnia-kudo.blogspot.com/