KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/71_dinas...

42
Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018 ii KATA PENGANTAR Segala Puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) yang didukung manajemen kinerja yang akuntabel sudah merupakan tekad pimpinan instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah. Sejalan dengan era globalisasi yang banyak membawa perubahan yang strategis, memberi pengaruh kepada masyarakat yang semakin kritis dengan berbagai tuntutan, terutama kepada para pengelola negara untuk menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab, bersih transparan, dan akuntabel. Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk kegiatan kontrol terutama dalam pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukan evaluasi kinerja yang baik untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil bisa optimal serta cara-cara yang digunakan untuk mencapainya. Akuntabilitas dalam bentuk laporan dapat mengekspresikan pencapaian tujuan melalui pengelolaan sumber daya suatu organisasi karena pencapaian suatu tujuan merupakan salah satu ukuran kinerja individu maupun unit organisasi yang akan terlihat jelas pada pencapaian sasaran. Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana strategis Organisasi, rencana Kinerja, dan Program kerja tahunan, dengan tetap berpegang pada Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja). Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Gunungkidul merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanahan dan Tata Ruang dalam

Transcript of KATA PENGANTAR - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/71_dinas...

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

ii

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa

karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, Laporan

Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2018 dapat diselesaikan untuk

memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP).

Kepemerintahan yang baik dan bersih (good and

clean governance) yang didukung manajemen kinerja yang akuntabel

sudah merupakan tekad pimpinan instansi pemerintah baik di tingkat

pusat maupun di daerah. Sejalan dengan era globalisasi yang banyak

membawa perubahan yang strategis, memberi pengaruh kepada

masyarakat yang semakin kritis dengan berbagai tuntutan, terutama

kepada para pengelola negara untuk menjalankan tugasnya secara

bertanggung jawab, bersih transparan, dan akuntabel.

Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk kegiatan

kontrol terutama dalam pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam

hubungan ini, diperlukan evaluasi kinerja yang baik untuk mengetahui

sejauh mana pencapaian hasil bisa optimal serta cara-cara yang

digunakan untuk mencapainya.

Akuntabilitas dalam bentuk laporan dapat mengekspresikan

pencapaian tujuan melalui pengelolaan sumber daya suatu organisasi

karena pencapaian suatu tujuan merupakan salah satu ukuran kinerja

individu maupun unit organisasi yang akan terlihat jelas pada

pencapaian sasaran.

Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana

strategis Organisasi, rencana Kinerja, dan Program kerja tahunan,

dengan tetap berpegang pada Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana

Kerja (Renja).

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten

Gunungkidul merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanahan dan Tata Ruang dalam

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

iii

pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang telah digariskan, dan

kebijakan operasional dalam rangka pencapaian tujuan Perangkat

Daerah yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis Perangkat

Daerah Tahun 2016-2021.

Laporan Kinerja ini juga sebagai umpan balik untuk melakukan

perbaikan dalam perencanaan, terutama sebagai input bagi pengelolaan

dan penataan serta peningkatan penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan, dan pelayanan prima kepada masyarakat.

Laporan ini diharapkan juga dapat digunakan sebagai salah satu

bahan evaluasi yang objektif atas penyelenggaraan pemerintahan oleh

stake holder yang berhak dan berkepentingan dalam menilai kinerja dan

pertanggungjawaban Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang.

Wonosari, Februari 2019

KEPALA DINAS,

WINARYO, SH, M.Si.

NIP 19630113 199203 1 003

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2018 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas

pengelolaan sumber daya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai

konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan.

LKj IP ini merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai

dengan rencana kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran

dari Renstra Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2016 - 2021 yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 tentang Rencana

Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016 – 2021 sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017.

LKj IP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan

bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauhmana sasaran pembangunan

yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja

utama (IKU) Dinas Pertanahan dan Tata Ruang yang telah dicanangkan

pada tahun 2018 telah berhasil dicapai.

Dari 2 (dua) IKU Dinas Pertanahan dan Tata Ruang tahun 2018,

kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa, 2 (dua) IKU dapat tercapai

dengan kategori sangat berhasil. Keberhasilan capaian IKU Dinas

Pertanahan dan Tata Ruang merupakan hasil dari upaya-upaya Dinas

Pertanahan dan Tata Ruang, juga berkat dukungan Perangkat Daerah

lainnya serta masyarakat umum yang berkepentingan secara integral

dan sinergi dalam memenuhi program-program Dinas Pertanahan dan

Tata Ruang pada tahun 2018.

Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi

perubahan yang akan terjadi pada masa mendatang perlu ada langkah

kebijakan teknis/operasional untuk memantapkan kebijakan agar

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

v

tujuan dapat terlaksana sehingga tujuan Dinas Pertanahan dan Tata

Ruang dapat dilaksanakan/dicapai sebagai upaya untuk mewujudkan

visi dan misi yang telah ditetapkan.

Adapun langkah-langkah kebijakan teknis/operasional yang

diupayakan yaitu:

1. Melanjutkan integrasi Pengaturan dan Pembinaan Penataan Ruang;

2. Melanjutkan dan meningkatkan program kegiatan yang telah

dilaksanakan dengan dukungan alokasi dana yang representatif

termasuk akses anggaran di luar APBD;

3. Meningkatkan sistem informasi dan pengelolaan data;

4. Meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana yang lebih memadai

untuk mendukung peningkatan kinerja.

Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan

kegiatan masa depan adalah meningkatkan aparatur yang profesional

serta dapat dipercaya masyarakat melalui penataan SDM aparatur yang

berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan kompetensi jabatan

sesuai dengan beban kerja masing-masing Kerja Perangkat Daerah serta

adanya perilaku kinerja aparatur yang dapat bekerja ”tuntas”

berdasarkan norma hukum, etika birokrasi pemerintah, dan

berbasiskan manajemen kinerja sehingga bebas dari KKN (Korupsi,

Kolusi, dan Nepotisme). Hal ini akan memantapkan dan memperkuat

modal sosial dengan ciri adanya kepercayaan (trust) masyarakat pada

pemerintah.

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………… iv

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. vi

BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………. 1

A. Latar Belakang ……………………………..…………….

B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ……..………

C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)..................

1

2

6

BAB II : PERENCANAAN KINERJA ….................................... 9

A. Rencana Strategis SKPD Tahun 2016 – 2021 .......

B. Rencana Kinerja 2018 ...................………………….

C. Perjanjian Kinerja 2018 ..................…………………

9

14

16

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………… 19

A. Capaian Kinerja Organisasi …………………………..

B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 ....

C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja.................

D. Realisasi Anggaran...............................................

19

21

22

34

BAB IV : PENUTUP …………………………………………………….. 36

LAMPIRAN – LAMPIRAN :

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

7

A. Latar Belakang

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang

demokratis, transparan, akuntabel, efisien, dan efektif, penilaian

dan pelaporan kinerja instansi pemerintah menjadi kunci dalam

proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini juga

selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah, setiap PD wajib menyampaikan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) kepada Bupati sebagai

perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara

periodik setiap akhir tahun anggaran.

LKj IP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber

daya dan pelaksanaan yang dipercayakan kepada setiap Instansi

Pemerintah berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.

LKj IP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan

alat pendorong terwujudnya good governance serta berfungsi

sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.

BAB

I

PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

8

Bertitik tolak dari Renstra PD Tahun 2016-2021 dan Rencana

Kinerja 2018, maka LKj IP PD yang disusun merupakan realisasi

hasil kegiatan tahun 2018 dan menyajikan laporan kemajuan

penyelenggaraan pemerintahan oleh Kepala Dinas Pertanahan dan

Tata Ruang kepada Bupati Gunungkidul.

B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi

Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Gunungkidul dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata

Kerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang.

1. Tugas Pokok

Dinas Pertanahan dan Tata Ruang mempunyai tugas

melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di

bidang pertanahan dan tata ruang.

Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Gunungkidul

dalam rangka menjalankan tugas pokok tersebut mempunyai

fungsi sebagai berikut :

1) perumusan kebijakan umum di bidang pertanahan dan tata

ruang;

2) perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan dan tata

ruang;

3) penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di

bidang pertanahan dan tata ruang;

4) penataan, pengelolaan, pengendalian, pengawasan dan

penerbitan pemanfaatan tanah pemerintah daerah;

5) fasilitasi penataan, pengelolaan, pengendalian, pengawasan

dan penerbitan pemanfaatan tanah Kasultanan (SG), tanah

Kadipaten (PG), dan tanah desa;

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

9

6) pelaksanaan administrasi, pengendalian, dan penanganan

permasalahan pertanahan;

7) fasilitasi administrasi, pengendalian, dan penanganan

permasalahan pertanahan;

8) penyelesaian permasalahan ganti rugi tanah untuk

kepentingan umum;

9) fasilitasi pengendalian pengelolaan tanah desa;

10) penyusunan dan evaluasi rencana tata ruang wilayah;

11) penyusunan dan evaluasi rencana rinci kawasan strategis

dan kawasan perkotaan;

12) penyusunan dan evaluasi rencana tata bangunan dan tata

lingkungan kawasan strategis dan kawasan perkotaan;

13) pengendalian teknis di bidang pertanahan dan tata ruang;

14) penyelenggaraan system pengendalian intern di bidang

pertanahan dan tata ruang;

15) penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan

petunjuk operasional di bidang pertanahan dan tata ruang;

16) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan

bidang pertanahan dan tata ruang; dan

17) pengelolaan UPT.

2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Pertanahan dan Tata Ruang yaitu :

A. Kepala Dinas

B. Sekretaris yang membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

2. Sub Bagian Umum

C. Bidang Pertanahan terdiri dari :

1) Seksi Inventarisasi dan Identifikasi Pertanahan;

2) Seksi Pemanfaatan Pertanahan;

3) Seksi Sengketa Tanah;

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

10

D. Bidang Pengaturan dan Pembinaan Tata Ruang terdiri dari :

1) Seksi Pengaturan Tata Ruang Wilayah dan Tata Ruang

Rinci;

2) Seksi Pengaturan Tata Bangunan dan Tata Lingkungan;

3) Seksi Pembinaan Tata Ruang;

E. Bidang Pelaksanaan dan Pengawasan terdiri dari :

1) Seksi Administrasi dan Pengendalian Pertanahan;

2) Seksi Pelaksanaan dan Pengawasan Tata Ruang;

3) Seksi Data dan Informasi;

F. Unit Pelaksana Teknis

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut,

didukung sumberdaya manusia yang memadai dengan jumlah pegawai

sebanyak 30 orang pada akhir Tahun 2018. Adapun jabatan struktural

di lingkungan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang sebanyak 16 jabatan,

terdiri dari eselon II b = 1 jabatan, eselon III a = 1 jabatan eselon III b =

3 jabatan, dan eselon IV = 11 jabatan. Sedangkan jumlah Pegawai

Negeri Sipil non eselon sebanyak 14 orang.

Gambar 1.1

Sumber : Subbagian Umum Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, 2018

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Akhir Tahun 2018

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

11

Sedangkan komposisi pegawai Dinas Pertanahan dan Tata

Ruang berdasarkan Golongan Ruang adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Komposisi Pegawai

No. Golongan/Ruang Bezetting 31 - 12 – 2018

1 I/a – I/d 1

2 II/a – II/d 3

3 III/a – III/d 19

4 IV/a – IV/e 7

Jumlah 30

Sumber : Subbagian Umum Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, 2018

Gambar 1.2

Sumber : Subbagian Umum Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, 2018

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan

Pada Akhir Tahun 2018

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

12

C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)

Diuraikan secara ringkas permasalahan utama yang sedang

dihadapi oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang pada tahun 2018

adalah sebagai berikut:

1) Belum optimalnya pengelolaan data pertanahan, baik Tanah

Kasultanan, Tanah Desa, dan Tanah Milik Pemerintah

Kabupaten Gunungkidul yang disebabkan oleh belum adanya

Sistem Informasi Pertanahan yang memadai.

2) Masih banyaknya kasus tukar menukar Tanah Desa

(pelepasan hak) yang belum ditindaklanjuti secara administrasi

yang disebabkan oleh belum adanya validitas dan akurasi data

administrasi.

3) Masih banyaknya permohonan pemanfaatan tanah yang tidak

sesuai dengan peruntukannya disebabkan oleh lemahnya

pengawasan dalam hal perizinan pemanfaatan tanah yang

belum memperhatikan peruntukan dan tata ruangnya.

4) Belum sepenuhnya Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten

Gunungkidul menjadi acuan dalam penyusunan program-

program pembangunan dan panduan bagi masyarakat untuk

memanfaatkan ruang yang sesuai rencana tata ruang. Hal ini

disebabkan oleh kurangnya pemahaman aparat dan

masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang.

5) Belum cukup operasionalnya dokumen Rencana Tata Ruang

yang ada untuk dijadikan pedoman dalam perizinan

pemanfatan ruang disebabkan oleh keterbatasan anggaran

dalam penyusunan Rencana Detil Tata Ruang Rinci .

6) Belum optimalnya ketaatan masyarakat terhadap rencana tata

ruang, khususnya yang terkait dengan alih fungsi lahan

produktif untuk kepentingan lain. Hal ini disebabkan oleh

kurangnya sosialisasi Peraturan tentang penataan ruang.

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

13

7) Belum tertatanya ruang warisan budaya yang merupakan ciri

keistimewaan

Peran dan posisi Dinas Pertanahan dan Tata Ruang sangat

penting dan strategis khususnya dalam rangka menggerakkan

pembangunan daerah menuju kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan analisis di atas beberapa isu strategis yang

dapat dirumuskan adalah :

1. Pemenuhan kebutuhan lahan untuk kepentingan publik dalam

rangka penataan, penguasaan, dan pengendalian pertanahan;

2. Masih banyaknya perangkat desa/masyarakat yang

belum/kurang memahami kebijakan administrasi di bidang

pertanahan, sehingga kegiatan penyuluhan hukum/sosialisasi

kebijakan pertanahan perlu terus dilaksanakan;

3. Perlunya data tentang pertanahan yang valid baik Tanah Desa

(yang semula TKD) maupun Tanah Kasultanan (SG) sehingga

perlu dilakukan pendaftaran/pensertipikatan dalam rangka

fasilitasi terhadap kepastian data pertanahan;

4. Dengan banyaknya permasalahan di bidang pertanahan, perlu

adanya langkah partisipatif dan antisipatif dari Pemerintah

untuk menyelesaikan permasalahan di bidang pertanahan;

5. Fasilitasi pemberian izin Gubernur kepada desa, berkaitan

dengan tertib administrasi pertanahan dan pengoptimalan

pemanfaatan tanah desa;

6. Masih banyaknya pengelolaan dan pemanfaatan tanah desa

yang tidak sesuai dengan peruntukannya; dan

7. Masih banyaknya permasalahan tukar-menukar tanah desa

yang tidak disertai dengan data pendukung, sehingga belum

dapat ditindaklanjuti secara administrasi, sehingga menjadi

permasalahan tersendiri bagi Pemerintah Desa.

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

14

8. Perlu segera menyusun peraturan tentang Penataan Ruang

yang lebih operasional dalam bentuk Peraturan Daerah dan

Peraturan Bupati untuk peraturan yang lebih rinci;

9. Pentingnya peninjauan kembali RTRW kabupaten sesuai

amanat Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Tata Ruang;

10. Perlunya peningkatan kemampuan aparat perencana maupun

pelaksana pengendali dan pengawas pemanfaatan ruang di

daerah, untuk menjamin pelaksanaan RTR yang semakin

berkualitas dalam rangka pengendalian dan pengawasan

pemanfaatan ruang yang efektif;

11. Perlu upaya-upaya sosialisasi yang lebih memadai melalui

pendekatan sosial budaya guna meningkatkan dukungan

masyarakat terhadap kegiatan penataan ruang, baik dalam

perencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian dan

pengawasan pemanfaatan ruang; dan

12. Perlunya peningkatan kesesuaian kawasan lindung,

khususnya perencanaan tata ruang di kawasan lindung

terutama di kawasan lindung setempat, suaka alam,

pelestarian alam dan cagar budaya serta kawasan lindung

geologi.

13. Perlunya pengendalian pemanfaatan ruang untuk

meningkatkan kesesuaian terhadap rencana tata ruang;

14. Kurangnya pengendalian pemanfaatan ruang yang berdampak

pada peningkatan alih fungsi lahan pertanian produktif.

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

15

D. R

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Gunungkidul merupakan alat perencanaan pembangunan

jangka menengah yang menjadi tolok ukur kinerja daerah dalam

melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh masyarakat

Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan

dalam Rencana Strategis Perangkar Daerah (Renstra Dinas Pertanahan

dan Tata Ruang) sebagai dokumen teknis operasional.

A. Rencana Strategis Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun

2016-2021

Rencana Strategis Dinas Perindsutrian dan Perdagangan

ditetapkan dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun

2016 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-

2021 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati

Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017. Dokumen tersebut

merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengah yang

menjadi tolok ukur kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

dalam melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh masyarakat

selama 5 tahun ke depan.

Tujuan dan Sasaran

Tujuan pembangunan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

Tahun 2016-2021, adalah Pembangunan dilaksanakan sesuai

dengan Tata Ruang Wilayah.

BAB

II PERENCANAAN KINERJA

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

16

Selanjutnya Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

menjabarkan dalam sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai

secara tahunan selama periode Renstra. Sasaran Strategis dan

Indikator Kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis

selama tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

No Sasaran Indikator Kinerja

1. Kepuasan masyarakat terhadap

penyelenggaraan pelayanan

publik meningkat

Nilai IKM Perangkat Daerah

2. Akuntabilitas pengelolaan

keuangan Perangkat Daerah

Meningkat

Persentase laporan keuangan

(bulanan, semesteran, dan

tahunan) disusun tepat waktu

3. Kesesuaian program dalam

dokumen perencanaan

perangkat daerah

Persentase kesesuaian program

dalam Renja PD terhadap RKPD

dan Renstra PD terhadap RPJMD

4. Pemenuhan Kebutuhan lahan

untuk kepentingan publik

meningkat

Persentase pemenuhan

kebutuhan lahan untuk

kepentingan publik

5. Kualitas Perencanaan Tata

Ruang Meningkat

Jumlah dokumen tata ruang yang

sudah ditetapkan menjadi

Peraturan Daerah (PERDA)

Persentase cakupan pengendalian tata ruang

Dinas Pertanahan dan Tata Ruang telah menetapkan Indikator

Kinerja Utama dengan Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor

273/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanahan dan

Tata Ruang. Adapun Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanahan dan Tata

Ruang sebagaimana tersaji dalam tabel 2.2.

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

17

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Alasan/Penjelasan/Formulasi

1 Pemenuhan kebutuhan lahan untuk kepentingan publik meningkat

Persentase pemenuhan kebutuhan lahan untuk kepentingan publik

∑ pemenuhan kebutuhan luasan lahan untuk kepentingan publik

∑ kebutuhan luasan lahan untuk kepentingan publik

2 Kualitas Perencanaan Tata Ruang Meningkat

Jumlah dokumen tata ruang yang sudah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (PERDA)

Menunjukkan jumlah kumulatif dokumen tata ruang yang sudah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (PERDA)

Persentase cakupan pengendalian tata ruang

Hasil Audit Tata Ruang

Berdasarkan pada IKU Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan menetapkan Indikator

Kinerja Program dengan Keputusan Kepala Dinas Pertanahan dan Tata

Ruang Nomor 25/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Program Dinas

Pertanahan dan Tata Ruang, yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Program

No SASARAN/

OUTCOME/

KINERJA

UTAMA

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM

PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI

PERHITUNGAN

1. Pemenuhan

kebutuhan

lahan untuk

kepentingan

publik

meningkat

Jumlah

luasan lahan

yang

dibutuhkan

untuk

kepentingan

publik

Rumus:

Menunjukkan jumlah luasan lahan

yang dibutuhkan untuk kepentingan

publik dalam satu tahun

Tipologi data: Non komulatif

x 100%

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

18

No SASARAN/

OUTCOME/

KINERJA

UTAMA

INDIKATOR

KINERJA

PROGRAM

PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI

PERHITUNGAN

2. Kualitas

Perencanaan

Tata Ruang

Meningkat

Persentase

kawasan

memiliki

dokumen rinci

Rumus:

∑ kawasan memiliki

dokumen rinci

∑ kawasan

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase

Rekomendasi

yang sesuai

dengan tata

ruang

Rumus:

∑ Rekomendasi yang sesuai

dengan tata ruang

∑ Rekomendasi tata ruang

x 100%

Tipologi data: Non komulati

3. Kepuasan

masyarakat

terhadap

penyelenggara

an pelayanan

publik

meningkat

Indeks

Kepuasan

Masyarakat

Perangkat

Daerah

Rumus IKM:

Total dari nilai persepsi per unsur

Total unsur yang terisi

x Nilai

penimbang

Dimana bobot nilai rata-rata tertimbang = Jumlah bobot dibagi jumlah unsur = 1 dibagi 14 = 0,071

Untuk memudahkan interprestasi terhadap penilaian IKM antara 25-100, maka hasil penilaian tersebut dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus: IKM Unit Pelayanan x 25

Tipologi data: Non komulatif

4. Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat

Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu:

1. laporan bulanan

2. laporan semesteran

3. laporan tahunan

∑ laporan keuangan yang disusun tepat waktu

∑ laporan keuangan yang disusun

Tipologi data: Non komulatif

x 100%

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

19

No SASARAN/

OUTCOME/

KINERJA

UTAMA

INDIKATOR

KINERJA

PROGRAM

PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI

PERHITUNGAN

5. Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah

Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

∑ Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD yang sama

dengan RKPD

∑ Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD)

x 100%

Persentase kesesuaian Program dalam Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD

∑ Program dalam Renstra PD yang sama dengan RPJMD

∑ Program dalam RPJMD

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran

∑ realisasi pemenuhan administrasi perkantoran

∑ administrasi perkantoran yang dibutuhkan

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur

∑ realisasi pemenuhan sarana dan prasarana

∑ sarana dan prasarana yang direncanakan

x 100%

Tipologi data: Non komulatif

Persentase Aparatur Sipil Negara taat aturan

∑ ASN PD yang taat aturan

∑ ASN PD

Tipologi data: Non komulatif

x 100%

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

20

Program-Program

Untuk Mencapai sasaran strategis Dinas Pertanahan dan Tata

Ruang dengan melaksanakan program prioritas yang sesuai dengan

fungsi dan tugas Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, yaitu:

1. Program Penataan, Penguasaan, dan Pengendalian Pertanahan

2. Program Pengaturan dan Pembinaan Penataan Ruang

3. Program Pelaksanaan Dan Pengawasan Pertanahan Dan Penataan

Ruang

Sedangkan program-program penunjang atau pendukung pencapaian

sasaran strategis adalah :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

3. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur.

4. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat

Daerah

5. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan

6. Program Peningkatan Pelayanan Publik

B. RENCANA KINERJA 2018

Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan

pengambilan keputusan di depan untuk menetapkan tingkat kinerja

yang diinginkan di masa yang akan datang tentang tingkat capaian

kinerja yang diinginkan serta target (quantitative objectives) apa yang

harus dicapai dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan

program/kegiatan. Perencanaan Kinerja merupakan bentuk

komitmen pencapaian kinerja yang menjabarkan rencana kegiatan

dan target kinerja tahunan organisasi.

Untuk operasionalisasi perencanaan jangka menengah

tersebut Dinas Pertanahan dan Tata Ruang menyusun perencanaan

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

21

kinerja tahunan yang disusun dalam bentuk Rencana Kerja Dinas

Pertanahan dan Tata Ruang. Dengan diterbitkannya Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah, maka perlu menyusun Rencana Kinerja

Tahunan (RKT) yang secara substantif tidak jauh berbeda dengan

Renja.

Rencana Kinerja Tahunan 2018 mencerminkan rencana

kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai

tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas

Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2016-2021. Pada dasarnya RKT

2018 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Dinas

Pertanahan dan Tata Ruang selama tahun 2018. Target kinerja

merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama

tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat

kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat

sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan

organisasi di dalam upaya pencapaian tujuan.

Target sasaran untuk tahun 2018 merupakan target tahun

kedua dari Renstra Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2016-2021

dan Rencana Kinerja Tahunan 2018 memuat sasaran strategis,

indikator kinerja, dan target yang akan dicapai, yaitu sebagai

berikut:

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1 Kepuasan

masyarakat

terhadap

penyelenggaraan

pelayanan publik

Nilai Indeks

Kepuasan

Masyarakat (IKM)

Indeks 79

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

22

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

2 Akuntabilitas

pengelolaan

keuangan

meningkat

Persentase laporan

keuangan yang

disusun tepat waktu

Persen 100

3 Kesesuaian

program dalam

dokumen

perencanaan

daerah

Persentase

kesesuaian program

dalam Renja PD

terhadap RKPD dan

Renstra PD terhadap

RPJMD

Persen 100

4 Pemenuhan

kebutuhan lahan

untuk

kepentingan

publik meningkat

Persentase

pemenuhan

kebutuhan lahan

untuk kepentingan

publik

Persen 100

5 Kualitas

Perencanaan Tata

Ruang Meningkat

Jumlah dokumen

tata ruang yang

sudah ditetapkan

menjadi Peraturan

Daerah (PERDA)

dokumen 4

Nilai Kinerja

Pengaturan,

Pembinaan dan

Pelaksanaan

Penataan Ruang

Persen 69

C. PERJANJIAN KINERJA 2018

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 merupakan suatu dokumen

kontrak kinerja antara Kepala Perangkat Daerah dengan Bupati

Gunungkidul untuk mewujudkan target kinerja tahun kedua dari

Renstra Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2016-2021

berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Pertanahan

dan Tata Ruang. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 mencerminkan

rencana kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

23

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis

Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2016-2021. Pada

dasarnya perjanjian kinerja Tahun 2018 menguraikan target kinerja

yang hendak dicapai Dinas Pertanahan dan Tata Ruang selama

tahun 2018. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang

harus dicapai selama tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang

melekat pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target

kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam

mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian

tujuan.

Dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata

Ruang Tahun 2018 disusun setelah diterimanya Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 17/DPA/2018 dan diubah

seiring dengan perubahan DPA atau DPPA Nomor 74/DPPA/2018.

Perubahan Perjanjian Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

Tahun 2018 sebagai berikut:

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1 Pemenuhan

kebutuhan lahan

untuk kepentingan

publik meningkat

Persentase

pemenuhan

kebutuhan lahan

untuk

kepentingan

publik

Persen 100

2 Kualitas

Perencanaan Tata

Ruang Meningkat

Jumlah dokumen

tata ruang yang

sudah ditetapkan

menjadi Peraturan

Daerah (PERDA)

dokumen 4

Nilai Kinerja

Pengaturan,

Pembinaan dan

Pelaksanaan

Penataan Ruang

Persen 69

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

24

No. Nama Program Anggaran Keterangan

1. Program Penataan,

Penguasaan, dan

Pengendalian

Pertanahan

Rp. 45.496.720.000,00 APBD

2. Program

Pengaturan dan

Pembinaan

Penataan Ruang

Rp. 1.890.489.500,00 APBD

3. Program

Pelaksanaan Dan

Pengawasan

Pertanahan Dan

Penataan Ruang

Rp. 908.165.000,00 APBD

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

25

A. Capaian Kinerja Organisasi

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa

fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan

program/kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong

perubahan, di mana program/ kegiatan dan sumber daya anggaran

adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik

pada level keluaran, hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di

mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan

sejauhmana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan

mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa

dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan

pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam

memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik

telah dicapai. Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas

kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan Menteri PAN dan RB

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang

kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi

pemerintah.

Pengukuran Kinerja

Kerangka Pengukuran kinerja di Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata

BAB

III AKUNTABILITAS

KINERJA

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

26

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun

pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut:

a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya

kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin

rendahnya kinerja, digunakan rumus:

b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya

kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin

tingginya kinerja, digunakan rumus:

Atau

Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran

menggunakan interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala

ordinal yaitu:

Tabel 3.1

Pengukuran dengan Skala Ordinal

Skala Ordinal Predikat/Kategori

85 ≤ X Sangat Berhasil

70 ≤ X < 85 Berhasil

55 ≤ X < 70 Cukup Berhasil

X < 55 Tidak Berhasil

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan

berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan

capaian sasaran nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan

jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup

Realisasi

Capaian indikator kinerja = X 100% Rencana

Rencana - (Realisasi - Rencana)

Capaian indikator kinerja = X 100% Rencana

(2x Rencana) – Realisasi

Capaian indikator = X 100%

Rencana Rencana

Rencana

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

27

berhasil dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan

nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan

jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.

B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018

Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan

adalah dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan

realisasi kinerja, yang selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur

kinerja DisPertanahan dan Tata Ruang tahun 2018. Pencapaian IKU

tahun 2018 secara ringkas ditunjukkan sebagai berikut :

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama

Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun 2017

Tahun 2018 Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian s.d. 2018 terhadap 2021 (%) Target

Reali-sasi

Capaian Kinerja

(%)

1 Pemenuhan

Kebutuhan

lahan untuk

kepentingan publik

meningkat

Persentase pemenuhan kebutuhan lahan untuk kepentingan publik

100% 100 % 98.59% 98.59 100% 99.30

2 Kualitas

Perencanaan

Tata Ruang

Meningkat

Jumlah dokumen tata ruang yang sudah

ditetapkan

menjadi Peraturan Daerah (PERDA)

0 4 0 0 22 0

Nilai Kinerja Pengaturan, Pembinaan dan Pelaksanaan Penataan Ruang

65 69 80.03 116 78 95.5

Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean

setiap kategori

Capaian sasaran = X 100%

Jumlah indikator kinerja sasaran

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

28

C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja

yang menjelaskan capaian kinerja per sasaran strategis sebagai berikut:

Sasaran 1

“ Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan

pelayanan PD Meningkat ”

Untuk mencapai target sasaran Kepuasan Masyarakat terhadap

penyelenggaraan pelayanan publik Meningkat dilaksanakan program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Indeks kepuasan masyarakat

terhadap kinerja perangkat daerah pada tahun 2018 mengalami

peningkatan sebesar 1,0 dari tahun 2017 yaitu dari 78 meningkat

menjadi 79. Indeks Kepuasan Masyarakat tahun 2018 ditargetkan

sebesar 79, terealisasi sebesar 79 sehingga realisasi kinerjanya mencapai

100% masuk kategori sangat berhasil. Capaian target ini tidak terlepas

dari usaha keras Dinas Pertanahan dan Tata Ruang dalam

penyelenggaraan Pelayanan Publik. Untuk mengetahui capaian Program

selengkapnya dapat dilihat dari table berikut:

Tabel 3.3

Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran “Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik Meningkat”

No. Indikator

Kinerja

Realisasi

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%) Target Realisasi

Capaian

Kinerja (%) Kategori

1 Nilai

IKM PD

78 79 79 100 Sangant

Berhasil

80 98.75

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100 Sangat

Berhasil

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

29

Dalam pencapaian target indikator sasaran tersebut dilaksanakan

program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan total anggaran

sebesar Rp. 7.850.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 7.633.500,00 atau

sebesar 97.24% terdapat efisiensi sebesar Rp. 216.500,00 atau sebesar

2.76% yang dirinci sebagai berikut :

No. Nama Program Anggaran

(Rp.)

Realisasi

(Rp.)

Capaian

(%)

Selisih

(Rp.)

Efisiensi

(%)

1 Peningkatan

Kualitas

Pelayanan

Publik

7.850.000 7.633.500 97.24 216.500 2.76

Jumlah 7.850.000 7.633.500 97.24 216.500 2.76

Permasalahan :

Pada tahun 2018, nilai IKM Dinas Pertanahan dan Tata Ruang sesuai

dengan target yang ditetapkan, Permasalahan utama yang dihadapi

Dinas Pertanahan dan Tata Ruang adalah Sarana dan Prasarana dalam

penyelenggaraan Pelayanan yang kurang memadai (kurang sesuai

standar Pelayanan).

Sasaran 2

“ Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat ”

Untuk mencapai target sasaran Akuntabilitas pengelolaan keuangan

meningkat dilaksanakan program Peningkatan Kualitas Keuangan

Perangkat Daerah. Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu

baik bulanan, semesteran dan tahunan tahun 2018 sama dengan tahun

2017 yaitu 100,00%. Adapun target Persentase laporan keuangan

disusun tepat waktu baik bulanan, semesteran, dan tahunan, pada

tahun 2018 ditargetkan sebesar 100,00% terealisasi sebesar 100,00%

sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100,00% masuk kategori sangat

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

30

berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat

dari tabel berikut:

Tabel 3.4

Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran “Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat”

No. Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%) Target Reali-

sasi

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1 Persentase

laporan keuangan bulanan,

semesteran dan

tahunan

100 % 100% 100 % 100 Sangat

berhasil

100 % 100

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100 Sangat

berhasil

Pencapaian indicator sasaran di atas dilaksanakan dengan program

Peningkatan kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah dengan

jumlah anggaran Rp. 67.135.000,00 . realisasi anggaran sebesar Rp.

62.426.850,00 atau sebesar 92,99 % sehingga ada efisiensi sebesar Rp.

4.708.150,00 atau sebesar 7,01 % lebih jelasnya sebagai berikut :

No. Nama

Program

Anggaran

(Rp.)

Realisasi

(Rp.)

Capaian

(%)

Selisih

(Rp.)

Efisiensi

(%)

1 Program

Peningkatan

Kualitas

Pelaporan

Keuangan

Perangkat

Daerah

67.135.000 62.426.850 92.99 4.708.150 7.01

Jumlah 67.135.000 62.426.850 92.99 4.708.150 7.01

Permasalahan :

Pada tahun 2018 tidak ada permasalahan yang berarti karena seluruh

dokumen keuangan yang harus di susun dapat diselesaikan tepat waktu

serta dapat dipertanggungjawabkan.

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

31

Sasaran 3

“ Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan

daerah”

Untuk mencapai target sasaran Kesesuaian Program dalam dokumen

perencanaan daerah dilaksanakan Program Peningkatan Kualitas

Perencanaan. persentase kesesuaian program dalam Rencana Kerja

(Renja) Perangkat daerah terhadap RKPD dan Renstra Perangkat Daerah

terhadap RPJMD tahun 2018 sama dengan tahun 2017 yaitu 100,00%,

Persentase Kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD

terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

dan Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD tahun 2018 ditargetkan

sebesar 100,00% terealisasi sebesar 100,00% sehingga Realisasai

kinerjanya mencapai 100,00% masuk kategori sangat berhasil. Untuk

mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel

berikut:

Tabel 3.5

Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran “Kesesuaian program dalam dokumen

perencanaan daerah”

No. Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%) Target Realisasi

Capaian Kinerja

(%) Kategori

1 Persentase

kesesuaian

program dalam

Renja PD

terhadap RKPD

dan Renstra PD terhadap RPJMD

100% 100

%

100 % 100 Sangat

berhasil

100 % 100

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100 Sangat

berhasil

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

32

Pencapaian indikator sasaran di atas dilaksanakan dengan program

Peningkatan Kualitas Perencanaan dengan jumlah anggaran Rp.

104.775.000,00 . realisasi anggaran sebesar Rp. 94.145.300,00 atau

sebesar 89,85 % sehingga ada efisiensi sebesar Rp. 10.629.700,00 atau

sebesar 10,15 % lebih jelasnya sebagai berikut :

No. Nama

Program

Anggaran

(Rp.)

Realisasi

(Rp.)

Capaian

(%)

Selisih

(Rp.)

Efisiensi

(%)

1 Peningkatan

Kualitas

Perencanaan

104.775.000 94.145.300 89,85 10.629.700 10,15

Jumlah 104.775.000 94.145.300 89,85 10.629.700 10,15

Permasalahan :

Pada tahun 2018 tidak ada permasalahan yang berarti karena adanya

koordinasi dari semua perangkat daerah sehingga dari segi perencanaan.

Semua program kegiatan yang ada pada RPJMD dapat mengalir ke

Renstra, RKPD dan Renja perangkat Daerah.

Sasaran 4

“Pemenuhan Kebutuhan lahan untuk kepentingan

publik meningkat ”

Untuk mencapai target sasaran Pemenuhan kebutuhan lahan untuk

kepentingan publik meningkat dilaksanakan Program Penataan,

Penguasaan, dan Pengendalian Pertanahan. persentase kesesuaian

program dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat daerah terhadap RKPD

dan Renstra Perangkat Daerah terhadap RPJMD tahun 2018, capaian

target tahun 2018 mengalami penuruna sebesar 4.89% dari tahun

2017, yaitu dari 103,48% pada tahun 2017, pada Tahun 2018 tercapai

98.59%, sedangkan Kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja)

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

33

PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD) dan Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD tahun 2018,

untuk tahun 2018 ditargetkan sebesar 100,00% terealisasi sebesar

98.59% sehingga Realisasai kinerjanya untuk tahun 2018 mencapai

98.59% masuk kategori sangat berhasil. Tidak tercapainya target

dikarenakan untuk kegiatan Pelaksanaan Pengadaan tanah target

berdasarkan luasan lahan sedangkan dalam pelaksanaanya harga tanah

ditentukan Konsultan Penilai Harga (Apprasial) sehingga terjadi

ketimpangan antara target awal luas pengadaan tanah dengan realisasi

selain itu untuk kegiatan Pendaftaran tanah target juga tidak tercapai

dikarenakan Pendaftaran Tanah memerlukan tahapan yang panjang dan

proses tahapan yang berbeda-beda dan harus ditempuh dan diajukan

permohonan masing-masing sesuai bidangnya dan melibatkan banyak

pihak yang terkait. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya

dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.6

Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Pemenuhan Kebutuhan lahan untuk

kepentingan publik meningkat

No. Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun 2017

Tahun 2018

Target Akhir

Renstra

(2021)

Capaian s/d

2018

terhadap

2021 (%)

Target Realisa

si

Capaian Kinerja

(%) Kategori

1 Persentase pemenuhan

kebutuhan

lahan untuk

kepentingan

publik

103.48 100 98.59 98.59 Sangat

berhasil 100 101

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR

SASARAN

98.59 Sangat

berhasil

Kondisi pencapaian target kinerja Pemenuhan Kebutuhan lahan

untuk kepentingan publik meningkat dilihat dari data historis

menunjukkan tidak terpenuhi target yang diharapkan, ketidak

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

34

tercapainya target dikarenakan banyak kendala yang dihadapi, namun

capaian Kinerja masih dapat digolongkan dalam kategori sangat berhasil.

Untuk melaksanakan Program Penataan, Penguasaan, dan

Pengendalian Pertanahan telah disediakan anggaran sebesar Rp

45.496.720.000,00 untuk 6 kegiatan dan dapat direalisasikan sebesar Rp

44.837.684.485,00 atau sebesar 98,55 % sehingga terjadi efisiensi

anggaran sebesar Rp 659.035.515,00 atau 1,45 %. Adapun lebih jelasnya

sebagai berikut :

No. Nama

Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)

Capaian

(%) Selisih (Rp.)

Efisi

ensi

(%)

1 Penataan,

Penguasaan,

dan

Pengendalian

Pertanahan

45.496.720.000 44.837.684.485 98.55 659.035.515 1.45

Jumlah 45.496.720.000 44.837.684.485 98.55 659.035.515 1.45

Permasalahan:

1. Sebagian besar kepemilikan tanah masih atas nama orang tua belum

diwariskan kepada keturunannya sehingga apabila pemberkasan

tanah harus mendapat persetujuan dari semua ahli waris.

2. Masih banyaknya permasalahan tukar-menukar tanah desa yang

tidak disertai dengan data pendukung, sehingga belum dapat

ditindaklanjuti secara administrasi, sehingga menjadi permasalahan

tersendiri bagi Pemerintah Desa.

3. Masih banyaknya pengelolaan dan pemanfaatan tanah desa yang

tidak sesuai dengan peruntukannya.

4. Pendaftaran Tanah untuk menjadi Sertipikat tanah memerlukan

tahapan yang panjang dan memerlukan proses tahapan yang

berbeda-beda dan harus ditempuh dan diajukan permohonan

masing-masing sesuai bidangnya dan melibatkan banyak pihak,

selain itu juga keterbatasan jumlah SDM yang menangani.

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

35

5. Ketidak sesuaian harga tanah dari perencanaan semula dengan

realisasi harga yang ditetapkan Konsultan Penilai Harga Tanah

(Appraisal).

Solusi:

1. Adanya koordinasi dengan Kantor Pertanahan/Agraria dan Tata

Ruang Kabupaten Gunungkidul untuk memfasilitasi pensertifikatan

dengan biaya yang dapat dijangkau oleh masyarakat pemilik

lahan/tanah dengan didaftarkan melalui program PRONA dan PTSL.

2. Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam

hal ini Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Daerah Istimewa

Yogyakarta untuk memfasilitasi penyelesaian tukar menukar tanah

desa dengan tanah masyarakat melalui kegiatan yang dapat dibiayai

dengan Dana Keistimewaan Bidang Pertanahan.

3. Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam

hal ini Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Daerah Istimewa

Yogyakarta untuk memfasilitasi penyelesaian pengelolaan dan

pemanfaatan yang tidak sesuai dengan peruntukannya melalui

kegiatan yang dapat dibiayai dengan Dana Keistimewaan Bidang

Pertanahan.

4. Melakukan pendekatan dengan pihak-pihak yang terkait dalam upaya

memaksimalkan pencapaian target pensertipikatan tanah milik

Pemerintah Daerah.

5. Mengkaji ulang target luasan pengadaan tanah dengan jumlah

anggaran yang tersedia di Tahun Anggaran selanjutnya.

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

36

Sasaran 5

“ Kualitas Perencanaan Tata Ruang Meningkat ”

Dalam pelaksanaan pembangunan perlu memperhatikan

kesesuaian dengan tata ruang yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gunungkidul.

Pada tahun anggaran 2018 realisasi pencapaian target sasaran

Kualitas Perencanaan Tata Ruang Meningkat apabila dilihat dari Renja

tahun 2018 terdapat 2 (dua) Indikator sasaran yaitu Jumlah dokumen

Tata Ruang yang sudah ditetapkan menjadi Perda dan Nilai Kinerja

Pengaturan, Pembinaan dan Pelaksanaan Penataan Ruang.

Untuk indikator jumlah dokumen Tata Ruang yang sudah

ditetapkan menjadi Perda dalam Tahun 2018 capaian target sasaran

sebesar 0 sedangkan tahun 2017 sebesar 0, target tahun 2018 Indikator

Kinerja Jumlah Dokumen Tata Ruang yang sudah menjadi Peraturan

Daerah (PERDA) sebesar 4 Perda terealisasi 0 Perda dengan tingkat

capaian 0% masuk kategori tidak berhasil, tidak tercapainya target

disebabkan untuk menjadi Peraturan Daerah (PERDA) memerlukan

waktu dan melibatkan banyak pihak terkait , Namun apabila dilihat dari

Renja Tahun 2018 dengan indikator sasaran Persentase Kawasan

memiliki dokumen rinci, maka capaian target sasaran mencapai 94.17%

sedangkan target sasaran dalam Renja tahun 2018 sebesar 100%,

capaian target berdasarkan Renja 2018 sebesar 94.17% dapat

dikategorikan sangat Berhasil, tidak tercapainya target untuk indikator

sasaran prosentase kawasan memiliki dokumen rinci disebabkan untuk

kegiatan Pembinaan Tata Ruang ada kegiatan pembahasan rekomendasi

yangmana pembahasan tergantung rerkomendasi yang masuk dari

penyediaan 15 Pembahasan, yang mengajukan rekomendasi hanya 8

rekomendasi sehingga terjadi sisa 7 penyediaan pembahasan (anggaran

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

37

bersifat Persediaan), Sedangkan untuk indikator Nilai Kinerja

Pengaturan, Pembinaan dan Pelaksanaan Penataan ruang, realisasi

kinerja tahun 2018 menunjukkan peningkatan Nilai sebesar 15.03 dari

tahun 2017, yaitu dari 65 meningkat menjadi 80.03 sedangkan apabila

dilihat dari target yang ditetapkan untuk tahun 2018, capaian untuk

tahun 2018 sebesar 116% dari target yang ditetapkan yaitu dari target 69

tercapai 80.03 dapat digolongkan sangat berhasil. Keberhasilan melebihi

target yang ditetapkan tidak terlepas dari usaha keras dari semua pihak

yang terkait. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat

dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.7

Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Kualitas

Perencanaan Tata Ruang Meningkat

No. Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2017

Tahun 2018

Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian s/d 2018 terhadap 2021 (%)

Target Reali sasi

Capaian Kinerja

(%)

Kategori

1. Jumlah

dokumen tata ruang yang

sudah

ditetapkan

menjadi

Peraturan Daerah

(PERDA)

0 4 0 0 tidak berhasil

22 0

Persentase

Kawasan

memiliki

dokumen

Rinci (Renja 2018)

100% 100% 94.17 94.17 Sangat Berhasil

2. Nilai kinerja

Pengaturan,

Pembinaan

dan

Pelaksanaan Penataan

Ruang

65 69 80.03 116 Sangat berhasil

78 95.5

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN

116 Sangat

berhasil

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

38

Tahun anggaran 2018 untuk target kinerja Kualitas Perencanaan

Tata Ruang Meningkat untuk Indikator Kinerja Jumlah Dokumen Tata

Ruang yang sudah menjadi Peraturan Daerah (PERDA) dikategorikan

tidak berhasil namun apabila dengan indikator Renja tahun 2018 dapat

dikategorikan sangat Berhasil,

untuk Program Pengaturan dan Pembinaan Penataan Ruang

disediakan anggaran sebesar Rp 1.890.489.500,00 dan dapat terserap

sebesar Rp 1.741.435.100,00 atau 92.12 % sehingga terdapat efisiensi

anggaran sebesar Rp 149.054.400,00 atau 7.88 %.

Sedangkan untuk sasaran Program Pelaksanaan dan Pengawasan

Pertanahan dan Penataan Ruang melebihi target yang ditetapkan,

Adapun anggaran yang disediakan untuk Program Pelaksanaan dan

Pengawasan Pertanahan dan Penataan Ruang sebesar Rp

908.065.000,00 dan dapat terserap sebesar Rp 742.409.635,00 atau

sebesar 81.76% sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp

165.655.365,00 atau 18.24%, adapun lebih jelasnya sebagai berikut :

No. Nama

Program

Anggaran

(Rp.) Realisasi (Rp.)

Capaian

(%) Selisih (Rp.)

Efisiensi

(%)

1 Pengaturan

dan

Pembinaan

Penataan

Ruang

1.890.489.500 1.741.435.100 92.12 149.054.400 7.88

2 Pelaksanaan

dan

Pengawasan

Pertanahan

dan

Penataan

Ruang

908.065.000 742.409.635 81.76 165.655.365 18.24

Jumlah 673.292.400 613.557.436 91,23 59.734.964 8,77

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

39

Permasalahan:

1. Belum sepenuhnya Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten

Gunungkidul menjadi acuan dalam penyusunan program-program

pembangunan dan panduan bagi masyarakat untuk memanfaatkan

ruang yang sesuai rencana tata ruang. Hal ini disebabkan oleh

kurangnya pemahaman aparat dan masyarakat dalam

penyelenggaraan penataan ruang.

2. Belum cukup operasionalnya dokumen Rencana Tata Ruang yang ada

untuk dijadikan pedoman dalam perizinan pemanfatan ruang

disebabkan oleh keterbatasan anggaran dalam penyusunan Rencana

Detil Tata Ruang Rinci .

3. Belum optimalnya ketaatan masyarakat terhadap rencana tata ruang,

khususnya yang terkait dengan alih fungsi lahan produktif untuk

kepentingan lain. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi

Peraturan tentang penataan ruang.

Solusi:

1. Perlu segera menyusun peraturan tentang Penataan Ruang yang lebih

operasional dalam bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

untuk peraturan yang lebih rinci;

2. Pentingnya peninjauan kembali RTRW kabupaten sesuai amanat

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan

Tata Ruang;

3. Perlu upaya-upaya sosialisasi yang lebih memadai melalui pendekatan

sosial budaya guna meningkatkan dukungan masyarakat terhadap

kegiatan penataan ruang, baik dalam perencanaan, pemanfaatan

maupun pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang; dan

Selain program-program tersebut di atas, ada tiga program

pendukung sesua sasaran yaitu Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran,

dan Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur.

Adapun untuk ketiga program tersebut dialokasikan anggaran sebesar

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

40

Rp. 757.815.000,00 dengan realisasi Rp. 674.998.382,00 atau sebesar

89,07 % sehingga ada efisiensi sebesar Rp. 82.816.618,00 atau sebesar

10,93 %.

No. Nama Program Anggaran

(Rp.)

Realisasi

(Rp.)

Capaian

(%)

Selisih

(Rp.)

Efisiensi

(%)

1 Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

433.115.000 369.439.918 85,30 63.675.082 14.70

2 Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Perkantoran

319.700.000 300.963.164 94,14 18.736.836 5.86

3 Program

Peningkatan

Ketatalaksanaan

dan Kapasitas

Aparatur

5.000.000 4.595.300 91,91 404.700 8.09

Jumlah 757.815.000 674.998.382 89,07 78.954.701 10.93

D. Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2018 sebesar

48.160.733.252,00 atau 97,82 % dari total anggaran Rp.

49.232.849.500,00 yang dialokasikan. Anggaran belanja langsung untuk

program utama sebesar Rp. 48.475.034.500,00 dengan realisasi sebesar

Rp. 47.485.734.870,00 atau 97.96 %. Adapun anggaran untuk program

pendukung sebesar Rp. 757.815.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 674.998.382,00 atau 89.07 %. Anggaran dan realisasi

belanja langsung tahun 2018 yang dialokasikan untuk membiayai

program/kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan disajikan

tabel 3.8

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

41

Tabel 3.8

Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Realisasi Realisasi (%)

Pagu (Rp)

Realisasi (Rp) Realisasi

(%)

1.

Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik

Meningkat

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

79 79 100 7.850.000 7.633.500 97.24

2.

Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat

Persentase laporan keuangan yang disusun tepat waktu

100% 100 % 100 67.135.000 62.426.850 92.99

3.

Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah

Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD dan Renstra PD terhadap RPJMD

100% 100 % 100 104.775.000 94.145.300 89.85

4.

Pemenuhan kebutuhan lahan untuk kepentingan publik meningkat

Persentase pemenuhan kebutuhan lahan untuk kepentingan publik

100% 98.59% 98.59 45.496.720.000 44.837.684.485 98.55

5.

Kualitas Perencanaan Tata Ruang Meningkat

Jumlah dokumen tata ruang yang sudah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (PERDA)

4 - 0 1.890.489.500 1.741.435.100 92.12

Prosentase Kawasan memiliki dokumen Rinci (Target dalam Renja 2018)

100% 94.17% 94.17

Persentase cakupan

pengendalian tata

ruang

69 80.03 116 908.065.000 742.409.635 81.76

Jumlah 48.475.034.500 47.485.734.870 97.96

Belanja Langsung Pendukung

757.815.000 674.998.382 89.07

Total Belanja Langsung 49.232.849.500 48.160.733.252 97.82

Sumber data Laporan Keuangan PD Tahun 2018

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

42

LKj IP menggambarkan penekanan pada manajemen pembangunan

berbasis kinerja dan perbaikan pelayanan publik, dimana setiap

Perangkat Daerah melakukan pengukuran dan pelaporan atas kinerja

institusi dengan menggunakan indikator yang jelas dan terukur. Bagi

Perangkat Derah, LKj IP menjadi bagian dari upaya pertanggungjawaban

dan mendorong akuntabilitas publik. Sedangkan bagi publik sendiri, LKj

IP akan menjadi ukuran akan penilaian dan juga keterlibatan publik

untuk menilai kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata kelola

pemerintahan yang baik.

LKjIP Perangkat Daerah sebagai konsekuensi pelaksanaan

manajemen kinerja merupakan wujud dukungan pertanggungjawaban

sistem administrasi yang menunjukkan kemampuan menjamin

kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin

andal, profesional, efisien, efektif, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat

serta dinamika perubahan lingkungan strategis.

Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan

dengan data pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun

2018, namun juga melihat trend pencapaiannya dari tahun ke tahun.

Secara umum, nampak bahwa kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

pada tahun 2018 adalah sangat baik, karena dari 2 (dua) sasaran utama

dan 3 (tiga) sasaran pendukung yang ditetapkan dapat tercapai dengan

kategori sangat berhasil.

Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang

sudah diuraikan dalam Bab III, terlihat bahwa kerja keras telah

dilakukan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang untuk memastikan

pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan. Namun

PENUTUP BAB

IV

Laporan Kinerja Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2018

43

demikian, beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi perbaikan

kinerja ke depan.

Pertama, walaupun beberapa IKU telah mencapai target yang sangat

baik, persoalan-persoalan di masyarakat belum sepenuhnya bisa dijawab

dengan baik pula. Tantangan-tantangan ini terutama nampak dalam

kondisi terkait dengan persoalan inovasi kebijakan, dukungan anggaran

dan sarana prasarana, serta kesiapan Sumber Daya Manusia.

Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku

kepentingan dalam pencapaian sasaran, tanpa koordinasi dan sinergi

yang dibangun dengan sungguh-sungguh dan berpijak pada pengakuan

dan penghargaan akan kontribusi berbagai pihak ini, upaya-upaya

mencapai sasaran dan indikator kinerja akan menjadi lebih sulit untuk

dicapai.

Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja Perangkat Daerah yang

menjadi tujuan dari penyusunan LKjIP, hasil evaluasi capaian kinerja ini

juga penting dipergunakan oleh instansi di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Gunungkidul untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan

program/kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa permasalahan

dan solusi yang sudah dirumuskan akan menjadi tidak punya makna

jika hanya berhenti menjadi laporan saja, namun harus ada rencana dan

upaya konkret untuk menerapkannya dalam siklus perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan. Hal ini akan menjadikan LKjIP benar-benar

menjadi bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan

peningkatan kinerja pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang

semakin baik.