KATA PENGANTAR - dpp.makassar.go.iddpp.makassar.go.id/source/LAKIP DINAS PERIKANAN DAN... · c....

ii

KATA PENGANTAR

Semangat reformasi dan demokrasi mewarnai pendayagunaan aparatur negara

saat ini dengan tuntutan untuk mewujudkan administrasi Negara yang mampu

mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas danfungsi

penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan dengan mempraktekkan

prinsip-prinsip Good Governance (kepemerintahan yang baik). Selain itu masyarakat

menuntut agar pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam

menanggulangi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), sehingga tercipta pemerintahan

yang bersih dan mampu menyediakan Publik Goods and Services sebagaimana yang

diharapkan masyarakat.

Good Governance yang tercermin melalui Public Goods and Services dapat

terwujud, jika adanya komitmen dari semua pihak, pemerintah dan masyarakat. Di

samping itu Good Governance yang efektif menuntut adanya koordinasi yang baik,

integritas, profesionalisme serta etos kerja dan moral yang tinggi sehingga

penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya

guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari KKN. Sistem

pertanggungjawaban yang dimaksud adalah Akuntabilitas sebagai suatu perwujudan

kewajiban mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi

dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Perikanan dan

Pertanian Kota Makassar, sebagai salah satu organisasi pemerintah telah melakukan

akuntabilitas terhadap pelaksanaan kegiatan, program serta sasaran pada Tahun 2019

secara menyeluruh dan terpadu.

Disadari bahwa dalam pelaksanaan pembangunan dibidang perikanan,

pertanian dan peternakan selama tahun ini belum optimal khususnya dalam

iii

mendukung program prioritas pemerintah Kota Makassar. Untuk itu Dinas Perikanan

dan Pertanian Kota Makassar berupaya untuk meningkatkan kinerja secara terus

menerus dengan senantiasa melakukan evaluasi kinerja (evaluasi diri), baik yang

berupa keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan.

Diharapkan dengan laporan ini dapat memberikan informasi kepada semua

pihak khususnya mengenai kinerja Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar

Tahun 2019. Kami menyadari bahwa isi laporan ini masih terdapat kekurangan-

kekurangan, oleh karena itu diharapkan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan

laporan ini .

Makassar, Januari 2020 Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar

DR. H. ABD. RAHMAN BANDO, SP., M.SI Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19700210 199803 1 014

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ................................................. 1

B. Isu Strategis ....................................................................................... 50

C. Permasalahan yang dihadapi Organisasi ......................................... 51

BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................. 53

A. Renstra Tahun 2014 - 2019 ................................................................ 53

B. Rencana Kinerja Tahun 2019............................................................. 59

C. Perjanjian Kinerja .............................................................................. 93

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................... 96

A. Pengukuran Capaian Kinerja............................................................. 96

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ............................................... 98

C. Akuntabilitas Keuangan .................................................................... 116

1. Pendapatan ................................................................................... 117

2. Belanja ........................................................................................... 118

a. Belanja Langsung .................................................................. 118

b. Belanja Tidak Langsung ........................................................ 119

BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 122

A. Kesimpulan dan Saran ..................................................................... 122

LAMPIRAN – LAMPIRAN

LAMPIRAN IKU

v

v

DAFTAR TABEL

TABEL JUDUL TABEL HALAMAN

2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar ................................................................ 56 2.2 Rencana Kerja SKPD Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar dan Pertanian Kota Makassar ................................................................ 60 3.1 Pengukuran Kinerja Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar ... Tahun Anggaran 2019 ............................................................................. 96 3.2 Target, Realisasi Serta Persentase Capaian Indikator Kinerja Untuk Sasaran Peningkatan Nilai Produksi Perikanan .................................... 98 3.3 Target, Realisasi Serta Persentase Capaian Indikator Kinerja Untuk Sasaran Peningkatan Produksi Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Pemasaran Hasil ......................................................... 104 3.4 Target, Realisasi Serta Persentase Capaian Indikator Kinerja Untuk Sasaran Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ternak Guna Mendukung Keamanan Pangan Asal Hewan Serta Peningkatan Usaha Peternakan.............................................................................................. 110 3.5 Target, Realisasi Serta Persentase Capaian Indikator Kinerja Untuk Sasaran Meningkatnya SDM Penyuluh Serta Kelompok Nelayan, Petani dan Peternak yang mempunyai daya saing ………………………….. 115 3.6 Target, Realisasi Serta Persentase Capaian Pendapatan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar .............................................. 118 3.7 Alokasi Anggaran dan Realisasi Anggaran serta Persentase Realisasi Anggaran guna mendukung pencapaian masing-masing pada Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar .............................................. 120

vi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR NAMA GAMBAR HALAMAN

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Pertanian

Kota Makassar .......................................................................... 52

1 LAKIP DINAS PERIKANAN DAN PERTANIAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2019

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 102 Tahun 2016 tentang

kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fugsi serta tatakerja Dinas Perikanan

dan Pertanian Kota Makassar rincian tugas pokok dan fungsi pemangku

jabatan struktural di Lingkungan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar,

yaitu :

(1) Kepala Dinas

(2) Sekretariat

(3) Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Usaha

(4) Bidang Perikanan

(5) Bidang Padi, Palawija dan Hortikultura

(6) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

(7) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rajawali

(8) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Paotere

(9) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Ikan Parangtambung

(10) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan

(11) Kelompok Non Struktural

Adapun tugas dan fungsi masing-masing adalah :

1. Kepala Dinas

(1) Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian mempunyai tugas membantu

walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang perikanan dan

pertanian yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan

yang ditugaskan kepada Daerah.

(2) Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud menyelenggarakan fungsi :


a. Perumusan kebijakan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bidang

perikanan dan pertanian;

b. Pelaksanaan kebijakan Urusan Pemerintahan bidang perikanan dan

pertanian;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Urusan Pemerintahan bidang


d. Pelaksanaan administrasi dinas Urusan Pemerintahan bidang


e. Pembinaan, pengoordinasian, pengelolaan, pengendalian, dan

pengawasan program dan kegiatan bidang perikanan dan pertanian;

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan

tugas dan fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud Kepala Dinas

Perikanan dan Pertanian mempunyai uraian tugas :

a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang perikanan dan

pertanian;

b. Merumuskan dan melaksanakan visi dan misi dinas;

c. Merumuskan dan mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan

Sekretariat dan Bidang Perikanan, Bidang Padi,Palawija dan

Hortikultura, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Bidang

Kelembagaan dan Pengembangan Usaha;

d. Merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja

(RENJA), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kerja dan

Anggaran (RKA)/RKPA, Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(DPA)/DPPA dan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;


e. Mengkoordinasikan dan mermuskan bahan penyiapan penyusunan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)/Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) Kota dan segala bentuk pelaporan

lainnya sesuai bidang tugasnya;

f. Merumuskan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP)/Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

dinas;

g. Merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar

Pelayanan (SP) dinas;

h. Mengkoordinasikan pembinaan dan pengembangan kapasitas

organisasi dan tata laksana;

i. Melaksanakan pemberdayaan nelayan kecil;

j. Mengelola dan menyelenggarakan Tempat Pelelangan Ikan (TPI);

k. Menertbitkan IUP di bidang pemberdayaan ikan yang usahanya di

wilayah Kota Makassar;

l. Mengelola pembudidayaan ikan;

m. Melaksanakan perencanaan dan pengendalian teknis operasional

pengelolaan keuangan, kepegawaian dan pengurusan barang milik

Daerah yang berada dalam penguasaannya;

n. Melaksanaan tugas pembantuan dari pemerintah Provinsi ke

pemerintah Kota sesuai dengan bidang tugasnya;

o. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi

permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif

pemecahannya;


p. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai

pedoman dalam melaksanakan tugas;

q. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada pimpinan;

r. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait lainnya sesuai

dengan lingkup tugasnya;

s. Membina, membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan

mengevaluasi hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat

berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

t. Melaksanakan pembinaan jabatan fungsional;

u. Melaksanakan pembinaan unit pelaksana teknis;

v. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada walikota

melalui sekretaris Daerah;

w. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh walikota.

2. Sekretariat

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan

tugas, pembinaan dan pelayanan administrasi kepada semua unit

organisasi di lingkungan dinas.

(2) Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), menyelenggarakan fungsi :

a. Perencanaan operasional urusan perencanaan dan pelaporan,

keuangan, umum dan kepegawaian;

b. Pelaksanaan urusan perencanaan dan pelaporan, keuangan, umum

dan kepegawaian;

c. Pengkoordinasian urusan perencanaan dan pelaporan, keuangan,

umum dan kepegawaian;


d. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan perencanaan dan

pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan

fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsisebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2), Sekretariat mempunyai uraian tugas :

a. Merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan

Sekretariat;

b. Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis urusan perencanaan dan

pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian;

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian Perencanaan dan

Pelaporan, Subbagian Keuangan dan Subbagian Umum dan

Kepegawaian;

d. Menghimpun dan menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA)/RKPA, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA

Sekretariat;

e. Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Sekretariat;

f. Mengkoordinasikan setiap bidang dalam penyusunan Rencana

Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja (RENJA), Indikator Kinerja

Utama (IKU), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)/RKPA, Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA dan Perjanjian Kinerja (PK),

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)/Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dinas;

g. Mengkoordinasikan setiap bidang dalam penyiapan bahan

penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah


(LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)/Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kota dan segala

bentuk pelaporan lainnya sesuai bidang tugasnya;

h. Mengkoordinasikan setiap bidang dalam penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) dinas;

i. Mengkoordinasikan setiap bidang dalam pembinaan dan

pengembangan kapasitas organisasi dan tata laksana;

j. Mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan ketatausahaan,

administrasi kepegawaian, administrasi keuangan dan aset serta

urusan kehumasan, dokumentasi dan protokoler dinas;

k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi

permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif

pemecahannya;

l. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-



m. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

n. Melaksanakan pembinaan disiplin aparatur sipil negara di lingkup

dinas;

o. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil

kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai

dengan ketentuan yang berlaku;

p. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada

atasan;

q. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.


Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

(1) Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program kerja,

monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan program dan

kegiatan dinas.

(2) Subbagian Perencanaan dan Pelaporan dalam melaksanakan tugas

menyelenggarakan fungsi :

a. Perencanaan kegiatan di bidang perencanaan, evaluasi dan

pelaporan;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan, evaluasi dan

pelaporan;

c. Pembagian tugas dan mengontrol pelaksanaan kegiatan di bidang

perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas

dan fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud Subbagian

Perencanaan dan Pelaporan mempunyai uraian tugas:

a. merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan

kegiatan Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;

b. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)/RKPA,

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Subbagian

Perencanaan dan Pelaporan;

c. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA

Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;


d. Menghimpun bahan dan menyusun Rencana Strategis (RENSTRA)

dan Rencana Kerja (RENJA), Indikator Kinerja Utama (IKU),

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)/RKPA, Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA)/DPPA dan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

e. Menghimpun bahan dan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP)/Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) dinas;

f. Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP)/Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) Kota dan segala bentuk pelaporan lainnya

sesuai bidang tugasnya;

g. Menghimpun, memaduserasikan dan menyiapkan bahan Rencana

Kerja dan Anggaran (RKA)/RKPA, Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA)/DPPA dari setiap bidang untuk dikoordinasikan

dengan Perangkat Daerah terkait;

h. Menghimpun dan menganalisa data pelaporan kegiatan dari

setiap bidang sebagai bahan evaluasi;

i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi

permasalahan dilingkup tugasnya serta mencari alternatif

pemecahannya;

j. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan

perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya

sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;

k. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;


l. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi

hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

m. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan

kepada atasan;

n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

b. Sub Bagian Keuangan

(1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan administrasi dan

akuntansi keuangan.

(2) Subbagian Keuangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), menyelenggarakan fungsi :

a. Perencanaan kegiatan di bidang administrasi dan akuntansi

keuangan;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi dan akuntansi

keuangan;


administrasi dan akuntansi keuangan;

d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan

fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2), Subbagian Keuangan mempunyai uraian tugas :

a. Merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan

kegiatanSubbagian Keuangan;

b. Menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)/RKPA,

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Subbagian Keuangan;



Subbagian Keuangan;

d. Melaksanakan kegiatan administrasi dan akuntansi keuangan di

lingkup dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

e. Meneliti dan memverifikasi kelengkapan Surat Perintah Pembayaran

(SPP) dan dokumen pencairan anggaran lainnya sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Menyiapkan dan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM)

lingkup dinas;

g. Menyusun segala bentuk pelaporan keuangan lingkup dinas sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi


pemecahannya;

i. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-



j. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

k. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil



l. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada

atasan;

m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.


c. Subbagian Umum dan Kepegawaian

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan

urusan umum, penatausahaan surat menyurat, urusan rumah tangga,

kehumasan, dokumentasi dan inventarisasi barang serta administrasi

kepegawaian.

(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian dalam melaksanakan tugas

menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan kegiatan urusan umum, penatausahaan surat menyurat,

urusan rumah tangga, kehumasan, dokumentasi dan inventarisasi

barang serta administrasi kepegawaian;

b. Pelaksanaan kegiatan urusan umum, penatausahaan surat menyurat,

urusan rumah tangga, kehumasan, dokumentasi dan inventarisasi

barang serta administrasi kepegawaian;

c. Pembagian tugas dan mengontrol pelaksanaan kegiatan urusan

umum, penatausahaan surat menyurat, urusan rumah tangga,

kehumasan, dokumentasi dan inventarisasi barang serta administrasi

kepegawaian;


fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi Subbagian Umum dan Kepegawaian

mempunyai uraian tugas :


Subbagian Umum dan Kepegawaian;

b. Menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)/RKPA, Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Subbagian Umum dan

Kepegawaian;



Subbagian Umum dan Kepegawaian;

d. Mengatur administrasi dan pelaksanaan surat masuk dan surat keluar

sesuai dengan tata naskah dinas yang berlaku;

e. Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian di lingkup dinas;

f. Meminta dan menganalisa rencana kebutuhan barang unit dari setiap

bidang;

g. Membuat daftar kebutuhan barang dan rencana tahunan barang unit;

h. Menyusun kebutuhan biaya pemeliharaan barang;

i. Melaksanakan pengadaan, pemeliharaan dan pendistribusian barang

di lingkup dinas;

j. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat berharga lainnya

tentang barang inventaris Daerah;

k. Melaksanakan tugas kehumasan dan protokoler dinas;

l. Menghimpun bahan dan menyusun Standar Operasional Prosedur

(SOP) dan Standar Pelayanan (SP) dinas;

m. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan kapasitas

organisasi dan tata laksana;

n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan

dilingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

o. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman

dalam melaksanakan tugas;

p. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;


q. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil



r. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada

atasan;

s. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

3. Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Usaha

(1) Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Usaha mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan kelembagaan, penyuluhan, pengolahan dan

pemasaran serta pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di

sector perikanan, perikanan, tanaman padi, palawija, hortikultura dan

peternakan.

(2) Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Usaha dalam melaksanakan

tugas menyelenggarakan fungsi:

a. perencanaan kegiatan operasional di bidang kelembagaan dan

pengembangan usaha;

b. pelaksanaan kegiatan di bidang kelembagaan dan pengembangan

usaha;

c. pengoordinasian kegiatan di bidang kelembagaan dan pengembangan

usaha;

d. pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

kelembagaan dan pengembangan usaha;

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas dan

fungsinya.


(3) Berdasarkan tugas dan fungsi Bidang Kelembagaan dan Pengembangan

Usaha mempunyai uraian tugas:

a. merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan

Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Usaha;

b. menghimpun dan menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA)/RKPA, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Bidang

Kelembagaan dan Pengembangan Usaha;

c. Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Bidang Kelembagaan

dan Pengembangan Usaha;

d. Melaksanakan koordinasi di bidang kelembagaan penyuluh dan

pengolah hasil, pemasaran serta pengembangan Ilmu Pengetahuan

dan Tekhnologi;

e. Menyusun bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

kelembagaan penyuluh dan pengolah hasil, pemasaran serta

pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi;

f. Menyelenggarakan pembinaan dan melaksanakan kebijakan di bidang



g. Menyelenggarakan bimbingan teknis dan supervisi di bidang



h. Menyelenggarakan pemantapan program di bidang kelembagaan

penyuluh dan pengolah hasil, pemasaran serta pengembangan Ilmu

Pengetahuan dan Tekhnologi;


i. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang



j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan

di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;

k. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-



l. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

m. membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil



n. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada

atasan;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

a. Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan

(1) Seksi Kelembagaan Dan Penyuluhan mempunyai tugas melakukan

pembinaan dan pengembagan kelembagaan, ketenagaan dan metode

serta informasi penyuluhan perikanan, tanaman padi, palawija,

hortikultura dan peternakan.

(2) Seksi Kelembagaan Dan Penyuluhan dalam melaksanakan tugas


a. Perencanaan kegiatan di bidang kelembagaan dan penyuluhan;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang kelembagaan dan penyuluhan;

c. Pembagian tugas dan mengontrol pelaksanaaan kegiatan di bidang

kelembagaan dan penyuluhan;



fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi Seksi Kelembagaan Dan Penyuluhan

mempunyai uraian tugas:


Seksi Kelembagaan Dan Penyuluhan;


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi Kelembagaan

dan Penyuluhan;

c. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi

Kelembagaan dan Penyuluhan;

d. Menyusun rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

kelembagaan, ketenagaan dan metode serta informasi penyuluhan

perikanan, pertanian dan peternakan;

e. Menyusun bahan kebijakan, programa dan pelaksanaan penyuluhan


f. Menyiapkan bahan koordinasi, pengendalian dan pengawasan

kelembagaan dan penyelenggaraan penyuluhan perikanan, pertanian

dan peternakan;

g. Melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas penyuluh


h. Melakukan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana

penyuluhan;

i. Melakukan evaluasi penyusunan laporan penyuluhan penyuluh



j. Melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi akreditasi kelembagaan

penyuluhan perikanan, pertanian dan peternakan;

k. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta monitoring dan

evaluasi terhadap kelompokusaha di sektor perikanan, tanaman

padi, palawija, hortikultura dan peternakan;

l. Melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas dan kelembagaan

kelompok usaha perikanan, tanaman padi, palawija, hortikultura dan

peternakan;

m. Melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi

kelembagaan kelompok usaha di sektor perikanan, tanaman padi,

palawija, hortikultura dan peternakan;

n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi


pemecahannya;

o. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-




q. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil



r. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada

atasan;



b. Seksi Pengolahan dan Pemasaran

(1) Seksi Pengolahan dan Pemasaran mempunyai tugas melakukan

pembinaan dan pengembangan pengolahan hasil perikanan, tanaman

padi, palawija, hortikultura dan peternakan.

(2) Seksi Pengolahan dan Pemasaran menyelenggarakan fungsi :

a. Perencanaan kegiatan di bidang pengolahan dan pemasaran;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang pengolahan dan pemasaran;


pengolahan dan pemasaran;


fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi Seksi Pengolahan dan Pemasaran



Seksi Pengolahan dan Pemasaran;


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi Pengolahan dan

Pemasaran;


Pengolahan dan Pemasaran;

d. Menyusun bahan standar teknis pasca panen, pelayanan mutu dan

pengolahan hasil perikanan, tanaman padi, palawija, hortikultura dan

peternakan;

e. Melakukan bimbingan teknis peningkatan mutu dan nilai tambah

hasil perikanan, tanaman padi, palawija, hortikultura dan peternakan;


f. Melaksanakan pengawasan dan penerapan mutu pengolahan hasil

perikanan, tanaman padi, palawija, hortikultura dan peternakan;

g. Menyiapkan bahan pengawasan standar unit pengolahan, alat

transportasi, unit penyimpanan dan kemasan hasil perikanan,

tanaman padi, palawija, hortikultura dan peternakan;

h. Melakukan pembinaan dan pendampingan pengembangan usaha

dan produk hasil perikanan, tanaman padi, palawija, hortikultura dan

peternakan;

i. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi permodalan, manajemen

usaha, teknis kerjasama atau kemitraan dengan lembaga usaha

pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, tanaman padi, palawija,

hortikultura dan peternakan;

j. Melaksanakan fasilitasi dalam pengembangan sarana dan prasarana

pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, tanaman padi, palawija,


k. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta monitoring dan

evaluasi terhadap usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan,

tanaman padi, palawija, hortikultura dan peternakan;

l. Menyusun rencana strategi pemasaran dan peluang pasar hasil


m. Melakukan koordinasi dan kerjasama dalam pengembangan sistem

promosi dan pemasaran potensi dan produk unggulan hasil


n. Melaksanakan promosi produk unggulan dan potensi hasil

perikanan, tanaman padi, palawija, hortikultura dan peternakan


melalui expo, pameran, festival, bazar, demo dan promosi usaha

lainnya;

o. Menyiapkan bahan kebijakan dan penetapan standar teknis

pelayanan promosi dan pemasaran hasil perikanan, tanaman padi,


p. Melakukan penyiapan bahan penerapan Cara Produksi Pangan

Olahan yang Baik (CPPOB) dan pemberian Surat Keterangan

Kelayakan Pengolahan (SKKP/SKP) di perikanan, tanaman padi,


q. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi


pemecahannya;

r. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-



s. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

t. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil



u. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada

atasan;

v. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

c. Seksi Pengembangan IPTEK

(1) Seksi Pengembangan IPTEK mempunyai tugas melakukan pembinaan

dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang


pengelolaan dan pemasaran perikanan, tanaman padi, palawija,

hortikultura dan peternakan.

(2) Seksi Pengembangan IPTEK menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan kegiatan di bidang pengembangan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi;


pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;


fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi Seksi Pengembangan IPTEK mempunyai

uraian tugas :


Seksi Pelestarian Nilai Pengembangan IPTEK;


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi Pengembangan

IPTEK;


Pengembangan IPTEK;

d. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan sumber-sumber inovasi

teknologi seperti lembaga riset, Perguruan Tinggi dan bengkel-

bengkel swasta dalam rangka pengembangan dan diseminasi

teknologi tepat gunasektorperikanan, tanaman padi, palawija,



e. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta monitoring dan

evaluasi terhadap penerapanteknologi di sektorperikanan, tanaman

padi, palawija, hortikultura dan peternakan;

f. Menyediakan dan menyebarluaskan informasi teknologi terapan di

sektor perikanan, tanaman padi, palawija, hortikultura dan

peternakan;

g. Mengkaji permasalahan dan solusi pengembangan usaha melalui

penerapan teknologi di sektor perikanan, tanaman padi, palawija,

hortikultura dan peternakan

h. Melakukan identifikasi dan inventarisasi produk untuk

pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di sektor


i. Melakukan rekayasa teknologi di sektor perikanan, tanaman padi,

palawija, hortikultura dan peternakan baiksecara kualitatif maupun

kuantitatif sektor perikanan, tanaman padi, palawija, hortikultura

dan peternakan;

j. Melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas sumber daya

manusia untuk pengembangan ilmu Pengetahuan dan Teknologi di

sektor perikanan, tanaman padi, palawija, hortikultura dan

peternakan;

k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi


pemecahannya;

l. Mempelajari memahami dan melaksanakan peraturan perundang-




m. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

n. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil



o. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada

atasan;

p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

4. Bidang Perikanan

(1) Bidang Perikanan mempunyai tugas melaksanakan pemberdayaan

nelayan kecil, pengelolaan lingkungan dan sumberdaya perikanan serta

pemberdayaan budidaya ikan.

(2) Bidang Perikanan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan kegiatan operasional di bidang perikanan;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang perikanan;

c. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan di bidang perikanan;

d. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang

perikanan;


fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi Bidang Perikanan mempunyai uraian tugas:


Bidang Perikanan;

b. Menghimpun dan menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran


Perikanan;


c. Menyusun program kerja dalam rangka penguatan produksi di bidang

pemberdayaan nelayan kecil, pengelolaan dan pemberdayaan

budidaya ikan serta pengelolaan lingkungan sumberdaya perikanan;

d. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi,

koordinasi, promosi serta pembinaan teknis di bidang pemberdayaan

nelayan kecil, pengelolaan dan pemberdayaan budidaya ikan serta

pengelolaan lingkungan sumberdaya perikanan;

e. Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, perencanaan pengembangan,

rehabilitasi, pembangunan serta peningkatan sarana dan prasarana

perikanan;

f. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan usaha perikanan;

g. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi terkait

dalam pelaksanaan kegiatan bidang perikanan;

h. Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan pelayanan terhadap

masyarakat perikanan;

i. Melaksanakan bimbingan, pengembangan dan pengawasan

pengelolaan lingkungan dan kawasan sumberdaya perikanan;

j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan






m. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil




n. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada

atasan;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

a. Seksi Pemberdayaan Nelayan kecil

(1) Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil mempunyai tugas melakukan

pemberdayaan nelayan, perencanaan, pengembangan dan rehabilitasi

pembangunan sarana/prasarana nelayan, penerbitan rekomendasi

perikanan.

(2) Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil dalam melaksanakan tugas


a. Perencanaan kegiatan di bidang pemberdayaan nelayan kecil;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang pemberdayaan nelayan kecil;


pemberdayaan nelayan kecil;


dan fungsinya.

(3)Berdasarkan tugas dan fungsi Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil



kegiatan Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil;


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi Pemberdayaan

Nelayan Kecil;

c. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi

Pemberdayaan Nelayan Kecil;


d. Menyiapkan bahan koordinasi, fasilitasi perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan

pelaksanaan pemberdayaan nelayan kecil;

e. Menyiapkan bahan koodinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan

kebijakan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan

perencanaan pengembangan dan rehabilitasi serta pembangunan

sarana/prasarana nelayan kecil;

f. Menyiapkan bahan koordinasi, fasilitasi perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan

pelaksanaan penerbitan rekomendasi serta tanda daftar

kapal/perahu perikanan;

g. Melakukan bimbingan, pembinaan, pendampingan, sosialisasi,

demonstrasi dan pameran di bidang pemberdayaan nelayan kecil;

h. Melakukan pendampingan jaminan keselamatan nelayan kecil;

i. Memberikan rekomendasi kebutuhan bahan bakar minyak nelayan

kecil;

j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi


pemecahannya;





m. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil




n. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan

kepada atasan;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

b. Seksi Pengelolaan dan Pemberdayaan Budidaya Ikan

(1) Seksi Pengelolaan dan Pemberdayaan Budidaya Ikan mempunyai

tugas melakukan pengelolaan dan pembinaan usaha budidaya dan

pembenihan ikan.

(2) Seksi Pengelolaan dan Pemberdayaan Budidaya Ikan dalam

melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan kegiatan pelaksanaan di bidang pengelolaan dan

pemberdayaan budidaya ikan;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang pengelolaan dan pemberdayaan

budidaya ikan;


pengelolaan dan pemberdayaan budidaya ikan;


dan fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi Seksi Pengelolaan dan Pemberdayaan

Budidaya Ikan mempunyai uraian tugas:


kegiatan Seksi Pengelolaan dan Pemberdayaan Budidaya Ikan;


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi Pengelolaan

dan Pemberdayaan Budidaya Ikan;



Pengelolaan dan Pemberdayaan Budidaya Ikan;

d. Melakukan pengumpulan data dan identifikasi, analisis, penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, monitoring dan

evaluasi serta pelaporan kegiatan budidaya dan pembenihan ikan;

e. Melakukan inventarisasi, identifikasi, perencanaan

pengembangan, rehabilitasi dan pembangunan sarana dan

prasarana budidaya dan pembenihan ikan;

f. Menerapkan standar pembenihan dan budidaya yang akan

digunakan pembudidaya ikan;

g. Melakukan pembinaan dan pengembangan sistem usaha

budidaya dan pembenihan ikan;

h. Melakukan pembinaan mutu pakan dan obat ikan;

i. Melakukan bimbingan, pembinaan, sosialisasi, demonstrasi dan

pameran di bidang budidaya perikanan;

j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi


pemecahannya;

k. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan




m. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi




n. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan

kepada atasan;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

c. Seksi Pengelolaan Lingkungan Sumberdaya Perikanan

(1) Seksi Pengelolaan Lingkungan Sumberdaya Perikanan mempunyai

tugas melakukan pengembangan pengelolaan dan Pengawasan

Lingkungan Sumberdaya Perikanan.

(2) Seksi Pengelolaan Lingkungan Sumberdaya Perikanan dalam


a. Perencanaan kegiatan di bidang pengelolaan lingkungan

sumberdaya perikanan;

b. Pelaksanaan kegiatan bimbingan di bidang pengelolaan lingkungan

sumberdaya perikanan;


pengelolaan lingkungan sumberdaya perikanan;


dan fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi sebagaimana Seksi Pengelolaan

Lingkungan Sumberdaya Perikanan mempunyai uraian tugas :


kegiatan Seksi Pengelolaan Lingkungan Sumberdaya Perikanan;



Lingkungan Sumberdaya Perikanan;



Pengelolaan Lingkungan Sumberdaya Perikanan;

d. Menyusun dan melaksanakan program kerja dalam pengembangan

pengelolaan lingkungan dan kawasan sumberdaya perikanan;

e. Mengumpulkan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, monitoring, evaluasi dan

pengawasan serta pelaporan pelaksanaan penyusunan potensi

pengembangan pengelolaan lingkungan dan kawasan sumberdaya

perikanan;

f. Melakukan inventarisasi, identifikasi, perencanaan pengembangan,

rehabilitasi dan pembangunan sarana dan prasarana sumberdaya

perikanan;

g. Melakukan pembinaan dan pengembangan kawasan sumberdaya

perikanan berdasarkan kesepakatan dengan pihak-pihak yang

terkait dalam rangka peningkatan usaha sektor perikanan;

h. Melakukan pembinaan dansosialisasi di bidang pengelolaan

lingkungan sumberdaya perikanan;

i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi


pemecahannya;

j. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-





l. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil



m. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan

kepada atasan;

n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

5. Bidang Padi, Palawija dan Hortikultura

(1) Bidang Padi, Palawija dan Hortikultura mempunyai tugas melaksanakan

pembinaan, pengembangan dan pengawasan perlindungan tanaman

padi, palawija dan hortikultura.

(2) Bidang Padi, Palawija dan Hortikultura dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan kegiatan operasional di bidang padi, palawija dan

hortikultura;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang padi, palawija dan hortikultura;

c. Pengoordinasian kegiatan di bidang padi, palawija dan hortikultura;

d. Pengendalian, evaluasi dan pelaporankegiatan di bidang padi, palawija

dan hortikultura;


fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2), Bidang Padi, Palawija dan Hortikultura mempunyai uraian tugas:


Bidang Padi, Palawija dan Hortikultura;




Padi, Palawija dan Hortikultura;


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Bidang Padi, Palawija

dan Hortikultura;

d. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pertanian tanaman

padi, palawija dan hortikultura dan pengawasan perlindungan

tanaman;

e. Melakukan pembinaan dan pengembangan tanaman padi, palawija

dan hortikultura;

f. Menyelenggarakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan

produksi tanaman padi, palawija dan hortikultura;

g. Menyelenggarakan bimbingan teknis pengembangan tanaman padi,

palawija dan hortikultura;

h. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan rehabilitasi dan

pemeliharaan infrastruktur sarana dan prasarana pertanian;

i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan


j. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-




l. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil




m. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada

atasan;

n. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

a. Seksi Padi dan Palawija

(1) Seksi Padi dan Palawija mempunyai tugas melakukan pembinaan

peningkatan produksi, produktifitas, mutu produksi dan

pengembangan pengelolaan padi dan palawija.

(2) Seksi Padi dan Palawija dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan kegiatan di bidang padi dan palawija;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang padi dan palawija;


padi dan palawija;


dan fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud Seksi Padi dan

Palawija mempunyai uraian tugas :


kegiatan Seksi Padi dan Palawija;


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi Padi dan

Palawija;


Padi dan Palawija;

d. Melakukan sosialisasi pengembangan dan pembinaan untuk

meningkatkan produksi dan produktifitas mutu padi dan palawija;


e. Melakukan pembinaan untuk peningkatan produksi tanaman padi

dan palawija;

f. Melakukan bimbingan, pembinaan, sosialisasi dan percontohan

peningkatan produksi padi dan palawija;

g. Melakukan pengembangan bibit unggul, mutu dan produksi

tanaman padi dan palawija;

h. Melakukan bimbingan, monitoring, pengawasan dan pengujian

pengelolaan terhadap produksi dan mutu tanaman padi dan

palawija;

i. Mengumpulkan data, mencatat, mengolah, menganalisa serta

monitoring dan evaluasi data potensi tanaman padi dan palawija;

j. Melakukan pengadaann dan penggunaan sarana produksi

pertanian;

k. Melakukan pembinaan dan pengembangan, rehabilitasi dan

pemeliharaan infrastruktur sarana dan prasarana (alsin) pertanian;

l. Memberikan pelayanan rekomendasi usaha benih padi palawija;

m. Melakukan penyusunan kebutuhan pupuk bersubsidi dalam

bentuk Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk

bersubsidi;



pemecahannya;

o. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan





q. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi



r. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan

kepada atasan;


b. Seksi Hortikultura

(1) Seksi Hortikultura mempunyai tugas melakukan pembinnaan dan

pengembangan pengelolaan tanaman hortikultura.

(2) Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan kegiatan di bidang hortikultura

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang hortikultura;


hortikultura;


dan fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan ayat (2), Seksi Hortikultura mempunyai uraian tugas:


kegiatan Seksi Hortikultura;


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi Hortikultura;

c. elaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi

Hortikultura;


d. Melakukan identifikasi tanaman hortikultura;

e. Melakukan pengadaan dan pengembangan tanaman hortikultura;

f. Melakukan pembinaan untuk peningkatan produksi tanaman

hortikultura;

g. Melakukan bimbingan, pembinaan, sosialisasi dan percontohan

peningkatan produksi hortikultura;

h. Melakukan pengembangan bibit unggul, mutu dan produksi

tanaman hortikultura;

i. Melakukan pengembangan sarana dan prasarana tanaman

hortikultura dan pertanian perkotaan;

j. Mengumpulkan data, mencatat, mengolah, menganalisa serta

monitoring dan evaluasi tanaman hortikultura;

k. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan, monitoring,

pengelolaan, penyimpanan dan peredaran sarana produksi dan

mutu tanaman hortikultura;

l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi


pemecahannya;

m. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan



n. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

o. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi




p. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan

kepada atasan;

q. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

c. Seksi Pengawasan dan Perlindungan Tanaman:

(1) Seksi Pengawasan dan Perlindungan Tanaman mempunyai tugas

melakukan pemantauan penggunaan pupuk, pestisida dan obat-

obatan serta pengawasan produk tanaman padi, palawija dan

hortikultura terhadap residu dan pestisida.

(2) Seksi Pengawasan dan Perlindungan Tanaman dalam melaksanakan

tugas menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan kegiatan di bidang pengawasan dan perlindungan

tanaman;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang pengawasan dan perlindungan

tanaman;

c. Pembagian tugas dan mengontrol pelaksanaaan kegiatan di

bidang pengawasan dan perlindungan tanaman;


dan fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud Seksi

Pengawasan dan Perlindungan Tanaman mempunyai uraian tugas:


kegiatan Seksi Pengawasan dan Perlindungan Tanaman;


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi Pengawasan

dan Perlindungan Tanaman;


c. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi

Pengawasan dan Perlindungan Tanaman;

d. melakukan pemantauan, identifikasi hama dan penyakit tanaman;

e. menyiapkan bahan petunjuk operasional pemantauan dan

pengendalian hama penyakit tanaman dan Organisme Penganggu

Tanaman (OPT), analisis dan lokasi kebutuhan obat-obatan dan

pestisida;

f. melakukan pelaporan pengamatan dan peramalan secara

berkelanjutan (pelaporan mingguan dan bulanan) tentang hama,

penyakit tanaman, Organisme Penganggu Tanaman (OPT) dan

ramalan iklim;

g. melakukan bimbingan, pembinaan pemantauan, pemberantasan

dan pengendalian Organisme Penganggu Tanaman (OPT);

h. melakukan pengawasan, peredaran, penggunaan dan

penyimpanan obat-obatan dan pestisida padi palawija dan

hortikultura;

i. memberikan pelayanan rekomendasi usaha pupuk pestisida dan

obat-obatan padi palawija dan hortikultura;

j. melakukan pengawasan dan pembinaan serta analisa

laboratorium residu pestisida terhadap tanaman padi, palawija

dan hortikultura;

k. melakukan penyiapan bahan dan sosialisasi tentang pengendalian

hama, penyakit dan Organisme Penganggu Tanaman (OPT);

l. melakukan pengawasan dan monitoring, evaluasi dan pelaporan

hama, penyakit dan Organisme Penganggu Tanaman (OPT) padi

palawija dan hortikultura;


m. menyiapkan bahan teknis pelayanan mutu padi, palawija dan

hortikultura;

n. melakukan pengendalian dan penanggulangan bencana

pertanian;

o. melakukan pengadaan dan pengawasan standar unit

penyimpanan padi, palawija dan hortikultura;

p. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi


pemecahannya;

q. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-



r. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

s. membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi



t. menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan

kepada atasan;

u. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

6. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

(1) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mempunyai

melaksanakan pembinaan dan pengembangan di bidang peternakan dan

kesehatan hewan.

(2) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam melaksanakan tugas



a. Perencanaan kegiatan operasional di bidang peternakan dan

kesehatan hewan;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang peternakan dan kesehatan hewan;

c. Pengoordinasian kegiatan di bidang peternakan dan kesehatan

hewan;

d. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peternakan

dan kesehatan hewan;


fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud Bidang Peternakan

dan Kesehatan Hewan mempunyai uraian tugas:


Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan;



Peternakan dan Kesehatan Hewan;


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Bidang Peternakan dan

Kesehatan Hewan;

d. Menyusun kebijakan dibidang peternakan dan kesehatan hewan;

e. Mengelola sumberdaya peternakan dan kesehatan hewan;

f. Melaksanakan pengendalian penyediaan dan peredaran pakan ternak;

g. Memberikan bimbingan penerapan teknis peternakan dan kesehatan

hewan;

h. Melaksanakan pengendalian penyakit hewan dan jaminan kesehatan

masyarakat veteriner;


i. Melaksanakan pengawasan pemasukan, pengeluaran hewan, dan

produk hewan;

j. Melaksanakan pengawasan peredaran obat hewan, vaksin, vitamin,

dan sediaan biologis lainnya;

k. Mengelola dan memberikan pelayanan jasa laboratorium dan jasa

medik veteriner;

l. Menerapkan dan mengawasi persyaratan teknis kesehatan

masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan;

m. Memberikan rekomendasi dibidang peternakan, kesehatan hewan,

dan kesehatan masyarakat veteriner;

n. Memberikan bimbingan pengembangan produk peternakan dan

turunannya;

o. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi dibidang peternakan dan

kesehatan hewan;

p. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan


q. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-



r. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

s. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil



t. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada

atasan;

u. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.


a. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner

(1) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas melakukan

pembinaan dan pengawasan kesehatan masyarakat veteriner.

(2) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan kegiatan di bidang kesehatan masyarakat veteriner;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan masyarakat veteriner;


kesehatan masyarakat veteriner;


dan fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner



kegiatan Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner;


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi Kesehatan

Masyarakat Veteriner;


Kesehatan Masyarakat Veteriner;

d. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan kesehatan masyarakat

veteriner;

e. Menyiapkan bahan penilaian penerapan penanganan limbah

dampak, hygiene dan sanitasi usaha produk peternakan;


f. Melakukan pemberian fasilitas sertifikasi unit usaha produk

hewan skala kecil;

g. Menyiapkan bahan rekomendasi teknis hasil penilaian dokumen

aplikasi pengeluaran dan / atau pemasukan produk hewan;

h. Melakukan analisis resiko pengeluaran dan pemasukan produk

hewan;

i. Menyiapkan bahan pencegahan penularan zoonosis dari pangan

ke manusia (food borne diseases);

j. Menyiapkan bahan bimbingan Rumah Potong Hewan (RPH) dan

pemotongan hewan kurban;

k. Melakukan pemeriksaan, pengujian (uji organoleptik, formalin,

boraks, dan mikrobiologi) dan memberikan surat keterangan

kesehatan terhadap daging yang beredar sesuai dengan standar

kelayakan daging;

l. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan produk peternakan dan

hasil olahan produk peternakan yang beredar di pasaran dan

dikonsumsi masyarakat;

m. Memberikan bimbingan pelaksanaan pemeriksaan produk hasil

peternakan;

n. Melakukan bimbingan, pelaksanaan, pengawasan dan

pengendalian pemotongan ternak betina produktif;

o. Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan Standar Operasional

Prosedur (SOP) pada Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPHR),

Rumah Potong Unggas (RPU), dan Tempat Pemotongan Unggas

(TPU);


p. Memberikan bimbingan teknis rantai distribusi produk

peternakan;

q. Menyiapkan bahan penyusunan kebutuhan alat-lat pengawasan

dan pemeriksaan produk peternakan;

r. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi


pemecahannya;

s. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan



t. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

u. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi



v. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan

kepada atasan;

w. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

b. Seksi kesehatan hewan:

(1) Seksi Kesehatan Hewan mempunyai tugas melakukan pembinaan

dan pengawasan kesehatan hewan.

(2) Seksi Kesehatan Hewandalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan kegiatan di bidang kesehatan hewan;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan hewan;



kesehatan hewan;


dan fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi Seksi Kesehatan Hewan mempunyai

uraian tugas:


kegiatan Seksi Kesehatan Hewan;


Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Seksi Kesehatan

Hewan;


Kesehatan Hewan;

d. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan kesehatan hewan;

e. Melakukan bimbingan, pemeriksaan, penyimpanan, pemakaian,

dan peredaran obat hewan di toko, kios, pengecer, poultry shop,

dan depo obat hewan;

f. Melakukan bimbingan terhadap pemakaian, penyimpanan,

penggunaan sediaan obat hewan, vaksin, dan bahan diagnostik

biologis;

g. Menyusun bahan pengawasan lalulintas hewan;

h. Melakukan pengawasan Surat Keterangan Kesehatan Hewan

(SKKH) bagi ternak yang masuk ke dalam wilayah Kota Makassar;

i. Melakukan analisis, penyiapan bahan pelayanan dan pengamatan/

surveilance penyakit hewan;


j. Melakukan pencegahan, pengendalian dan pemberatasan

penyakit hewan;

k. Melaksanakan analisis hasil laboratorium kesehatan hewan

terhadap penyakit hewan;

l. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan dan pengawasan

penerapan standard teknis minimal klinik hewan dan unit

pelayanan kesehatan hewan lainnya;

m. Menyiapkan bahan penetapan persyaratan teknis kesehatan

hewan;

n. Menyusun pelaporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

kesehatan hewan;

o. Melakukan koordinasi, supervisi, penyusunan bahan, pembinaan

dan pertimbangan teknis sertifikasi pelayanan medik/paramedik

veteriner, asisten teknik reproduksi, dokter hewan praktek, klinik

hewan, puskeswan, rumah sakit hewan dan unit pelayanan

keswan;

p. Melakukan pembinaan kesehatan hewan kesayangan/ hewan

hobby;

q. Mengatur dan mendistribusikan sumber daya kesehatan hewan;

r. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi


pemecahannya;

s. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan



t. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;


u. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi



v. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan

kepada atasan;

w. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

c. Seksi pengelolaan dan pengembangan peternakan

(1) Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Peternakan mempunyai tugas

melakukan pengelolaan dan pengembangan peternakan.

(2) Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Peternakan dalam


a. Perencanaan kegiatan di bidang pengelolaan dan pengembangan

peternakan;

b. Pelaksanaan kegiatan di bidang pengelolaan dan pengembangan

peternakan;

c. Pembagian tugas dan mengontrol pelaksanaaan kegiatan di

bidang pengelolaan dan pengembangan peternakan;


dan fungsinya.

(3) Berdasarkan tugas dan fungsi Seksi Pengelolaan dan Pengembangan

Peternakan mempunyai uraian tugas:


kegiatan Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Peternakan;




dan Pengembangan Peternakan;


Pengelolaan dan Pengembangan Peternakan;

d. Melakukan bimbingan, pembinaan, dan pengawsan serta

pengembangan sarana produksi peternakan (sapronak), ternak-

ternak pemerintah dan masyarakat;

e. Melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar produk

peternakan dan olahannya;

f. Memberikan bimbingan analisa usaha peternakan;

g. Memberikan rekomendasi usaha peternakan (pemasukan dan

pengeluaran hewan, produk peternakan, penjualan daging, depo

obat hewan, instalasi karantina hewan sementara, instalasi

karantina produk hewan, pakan ternak, dll);

h. Melakukan pembinaan teknis Cara Produksi Pangan Olahan yang

Baik (CPPOB), pengembangan peternakan dalam rangka

peningkatan sumber daya manusia dibidang peternakan;

i. Melakukan penetapan pengelolaan dan pemanfaatan lahan

peternakan;

j. Memberikan pembinaan tata niaga peternakan;

k. Melakukan pengawasan mutu pakan ternak;

l. Melakukan fasilitasi pengembangan peternakan dan turunannya;

m. Melakukan pemutakhiran data base peternakan;




pemecahannya;

o. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan


sebagai pedoman

p. Mdalam melaksanakan tugas;

q. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

r. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi



s. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan

kepada atasan;

t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.


B. Isu Strategis

Adanya berbagai permasalahan yang dalam pelayanan Dinas Perikanan dan

Pertanian Kota Makassar dapat dijadikan sebagai bahan dalam menentukan isu-

isu strategis yang diperoleh berdasarkan informasi dari berbagai stakeholder

terkait. Pada bagian ini diuraikan informasi tentang apa-apa saja yang menjadi

isu strategis yang berkaitan dengan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota

Makassar tahun rencana.

Isu strategis yang mungkin timbul adalah :

1. Rendahnya Produktivitas dan daya saing usaha perikanan, pertanian

dan peternakan;

2. Regulasi Alih fungsi lahan Pertanian maupun Perikanan;

3. Keterbatasan infrastruktur perikanan budidaya, tangkap dan

pengolahan hasil perikanan hasil pertanian dan peternakan:

4. Kemiskinan nelayan, pembudidaya ikan, petani dan peternak;

5. Inovasi teknologi pada usaha di bidang perikanan, pertanian dan

peternakan;

6. Jaringan Saluran Irigasi, Jalan Tani Tambak, Air bersih, Listrik ,BBM,

Sistem Rantai Dingin, Pelabuhan Perikanan;

7. Kualitas armada kapal penangkap ikan dan penggunaan alat tangkap

ramah lingkungan;

8. Terbatasnya akses permodalan untuk usaha perikanan;

9. Kualitas Kelembagaan Nelayan, Pembudidaya, petani, peternak dan

Pengolah;

10. Kesenjangan Gender pada SDM kelompok Usaha tani, nelayan dan

pembudidaya;

11. Penurunan Kualitas lingkungan akibat aktifitas manusia;


12. Inovasi teknologi pada usaha di bidang perikanan, pertanian dan

peternakan;

13. kurangnya ketersediaan Ruang Terbuka Hijau;

14. Pemanfaatan setiap jengkal tanah untuk upaya penghijauan dengan

memanfaatkan lorong dan atap perumahan;

C. Permasalahan yang dihadapi Organisasi

Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh organisasi dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Terbatasnya SDM berkualitas dan data yang valid dalam pengelolaan

Sumberdaya Perikanan, Pertanian dan Peternakan Kota Makassar;

2. Peningkatan produksi hasil perikanan, pertanian dan peternakan tidak

dibarengi dengan kualitas dan kuantitas penyediaan sarana dan

prasarana;

3. Belum memadainya sarana dan prasarana produksi serta rendahnya

penggunaan teknologi dalam pengelolaan dan pengolahan yang

berakibat pada rendahnya mutu, nilai tambah dan daya saing produk;

4. Keterbatasan SDM sehingga belum optimalnya pencegahan dan

penanggulangan penyakit ternak sehingga belum maksimal diperoleh

turunan hasil peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal;

5. Konstribusi dan peran gender dalam pembangunan perikanan, pertanian

dan peternakan dalam upaya pengarahan dan pengembangan

potensinya.

52 LAKIP DINAS PERIKANAN DAN PERTANIAN TAHUN 2019

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERIKANAN DAN PERTANIAN KOTA MAKASSAR

PERDA NO 8 TAHUN 2016

Gambar. 1.1 Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar

KEPALA DINAS

DR. H. ABD. RAHMAN BANDO, SP., M.Si

19700210 199803 1 014

SEKRETARIS

Dra. Hj. SUMARNI, M.Si

19661001 199403 2 007

Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

H. FADLY, S.St. Pi, M.Si

19821212 200502 1 003

Sub Bagian Keuangan

RAHMAWATI OE, S.Pi, M.Si

19720403 200502 2 004

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

LAODE ZAMILUDDIN, SE., MM

19740527 201001 1 011

BIDANG PERIKANAN

Hj. ZANTY SUSILAWATI, S.Pi, M.Si 19711010 199903 2 008

BIDANG PADI, PALAWIJA DAN

HORTIKULTUR

Ir. Hj. SUNDARI ,SULAIMAN, MM 19611110 198903 2 013

Seksi Pemberdyaan Nelyan Kecil

Ir. AMINUDDIN SAPPE

19670509 199403 1 005

Seksi Padi dan Palawijaya

Ir. HAFLAH

19621025 199103 001

Seksi Pengelolaan dan Pemberdyaan

Budidaya Ikan

TAKDIR, S.ST

19710809 200604 1 005

Seksi Hortikultura

Ir. HERNINGSIH MUSA, MP

19710520 200801 2 018

Seksi Pengolahan Lingkungan Sumber

Daya Ikan

HERLAN TIKUPADANG, S.Pi

19720522 200411 1 001

Seksi Pengawasan dan Perlindugan

Tanaman

Ir. ISRA ZULYADI, MP

19680520 199012 1 01

BIDANG PETERNAKAN DAN

KESEHATAN HEWAN A. HERLIYANI, S.TP, MM

19650813 199503 2 002

BIDANG KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN

USAHA

Ir. ASMI ALI, M.Si

19651229 19003 2 008

Seksi Kesehatan Masyarakat

Veteriner

BAGOES DWIFARMANTO, S.Pt

19690225 199903 1 004

Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan

IRA WINDI AYU

19791024 200212 2 004

Seksi Kesehatan Hewan

Drh. RUDI TIRTO UTOMO

19681124 199703 1 004

Seksi Pengelolaan dan Pegembangan Peternakan

Hj. MARDIAH IRMA, S.Pt

19740124 199903 2 004

Seksi Pengembangan Iptek

SYAMSUL BAHRI, S.KEL

19780726 200604 1 014

Seksi Pengolahan dan Pemasaran

RIDHAYATI, S.Pi, M.Si

19750122 200502 2 002

UPTD PPI PAOTERE

Drs. ABBAS, M.Si

19670623 199003 1 008

UPTD TPI RAJAWALI

FIRMAN, SE

19680606 199003 1 013

UPTD BBI PARANG TAMBUNG

MUSTAKIM

19630823 198903 1 009

UPTD PUSKESWAN

Drh. NURMAYANTI

19780128 200502 2 005


BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENSTRA 2014-2019

Visi Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar merupakan

perwujudan dari sasaran dan arah kebijakan pembangunan Kota Makassar tahun

2014-2019. Perwujudan visi ini adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi

masa depan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun. Perumusan Visi dilakukan untuk menindaklanjuti hasil

analisis isu-isu strategis dan permasalah pembangunan daerah (PPD) untuk

menemukan perwujudan visi. Berbagai permasalahan pembangunan yang

berhubungan layanan atau peningkatan kinerja penyelenggaraan urusan. Visi

Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar dirumuskan berdasarkan tindak

lanjut hasil analisis isu-isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah. Visi

Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar adalah :

”Makassar sebagai Waterfront City menjadi Pilar dalam Konservasi Sumberdaya

Alam melalui Peningkatan Peran Nelayan, Petani, Peternak dalam Ketersediaan

Pangan dan Ruang Hijau Kota yang Nyaman Untuk Semua”.

Visi tersebut merupakan penjabaran dari Visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih

periode tahun 2014-2019 dalam pembangunan sektor perikanan, pertanian dan

peternakan yang menopang pembangunan Pemerintah Kota Makassar dalam

kurun waktu tahun 2014-2019.

Misi adalah kristalisasi dari keinginan menyatukan langkah dan gerak

untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Beberapa misi yang wajib dijadikan

pegangan pelaksanaan tugas seluruh aparat Dinas Perikanan dan Pertanian Kota

Makassar adalah :


MISI I : Mengkonservasi sumber daya alam dalam upaya mitigasi

bencana di wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil kota

Makassar

MISI II : Meningkatkan produktivitas dan peran nelayan, petani serta

peternak dalam ketersediaan dan keamanan pangan di Kota

Makassar

MISI III : Meningkatkan nilai fungsi ruang public dengan menata wilayah

pesisir dan kawasan lainnya menjadi kawasan hijau yang nyaman

bagi semua

MISI IV : Meningkatkan kapasitas Kelembagaan Penyuluh serta

kelompok Nelayan, Petani, dan Peternak

Pada Misi I diatas bersinggungan dengan Bidang Kelautan Dinas Kelautan,

Perikanan, Pertanian dan pertanian Kota Makassar. Namun dengan

diberlakukannya undang-undang nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

Daerah, maka fungsi dan Kewenangan kelautan Kabupaten/Kota di tarik

kewenangannya ke Pemerintah Propinsi.

Sebagai penjabaran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan

berdasarkan Perda Nomor 8 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan

perangkat daerah Kota Makassar, maka Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan

Peternakan berubah menjadi Dinas Perikanan dan Pertanian. Perubahan ini tentu

juga berimplikasi pada penyesuaian visi dan misi Dinas, dimana diperlukan misi

untuk melaksanakan tupoksi dinas.

Rumusan misi merupakan sebuah bentuk upaya untuk mewujudkan

keadaan atau kondisi yang diinginkan, dengan mengembangkan dan

memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis yang akan mempengaruhi

pembangunan daerah. Upaya-upaya yang akan dikembangkan harus


memperhatikan faktor-faktor pendorong dan mengantisipasi faktor-faktor

penghambat yang telah diidentifikasi.

Dinas Perikanan dan pertanian Kota Makassar merencanakan 4 sasaran

strategis masing-masing pada bidang Kelembagaan, perikanan, pertanian dan

peternakan dengan 10 indikator kinerja dengan perincian sebagai berikut :


Tabel. 2.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE -

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.Mewujudkan

peningkatan nilai

produksi

perikanan dan

kelautan

Meningkatnya Produksi Perikanan

Jumlah nilai

produksi perikanan

2% (nilai produksi tangkap

442.019.550.000)


450.859.941.000)


454.519.800.000)


463.610.196.000)

Perikanan Tangkap 2% (Nilai produksi

tangkap Rp. 472.882.399.000,-)

Jumlah produksi perikanan budidaya

50% (nilai produksi budidaya

106.367.170.000


155.137.570.000


61.094.000.000


79.442.200.000

Perikanan Budidaya 50% (nilai produksi

budidaya Rp. 103.248.860.000,-

)

Jumlah nilai produksi kelompok pengolah dan pemasar

30% Kelompok Pengolah dan

Pemasar (Rp.

22.807.200.000)


Pemasar (Rp.

29.649.360.000)


Pemasar (Rp. 62.515.139.050)


Pemasar (Rp. 81.269.680.000)


Pemasar (Rp.

105.650.584.000)

2.Mewujudkan peningkatan usaha pertanian

Meningkatnya Usaha Pertanian yang mempunyai

Jumlah lorong yang memiliki vertical garden tahun ini

250 Lorong 250 Lorong 100 Lorong 100 Lorong 100 Lorong



KINERJA


1 2 3 4 5

Nilai Tambah Tinggi dan Peluang Pasar

Peningkatan produksi tanaman pangan

19.365 Ton 20.261 Ton 20.704 Ton 22.625 Ton 23.775 Ton

Luas sawah yang menerapkan pertanian organik

200 Ha 200 Ha 200 Ha 200 Ha 200 Ha

Nilai transaksi produk olahan hasil pertanian yang dipasarkan

1.500.000.000

Transaksi Produksi

yang diPasarkan

1.650.000.000

Transaksi Produksi

yang diPasarkan

1.820.000.000

Transaksi Produksi

yang diPasarkan

2.100.000.000

Transaksi Produksi

yang diPasarkan

2.300.000.000

Transaksi Produksi

yang diPasarkan

Mewujudkan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Ternak Guna Mendukung Keamanan Pangan Asal Hewan Serta Peningkatan Nilai Tambah Usaha Peternakan

Jumlah produk dan hasil turunan peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)

4.016,1 Ton 4.381,2 Ton 4.746,3 Ton 5.111,4 Ton 5.476,5 To


21.100 ekor 23.300 ekor 23.500 ekor 23.300 ekor 21.100 ekor



KINERJA


1 2 3 4 5

Persentase Rumah Tangga Menggunakan Biogas

10% 25% 48% 50% 60%

Meningkatnya Kapasitas SDM Penyuluh Serta Kelompok Nelayan, petani, dan Peternak yang Mempunyai daya Saing

Persentase Petani / kelompok Tani Yang Menerapkan Informasi Penyuluh

70% 80%


B. RENCANA KERJA TAHUN 2019

Rencana kerja tahun 2019 berisi tentang rancangan kegiatan yang akan

dilakukan selama 1 tahun dimana berisi target-target kinerja yang mau dicapai

setiap kegiatan dan program masing-masing bidang. Rencana kerja Dinas

Perikanan dan Pertanian Kota Makassar dapat kita lihat pada tabel berikut :

60

LAKIP DINAS PERIKANAN DAN PERTANIAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2019

TABEL 2.2 RENCANA KERJA SKPD

DINAS PERIKANAN DAN PERTANIAN KOTA MAKASSAR PERIODE PELAKSANAAN TAHUN 2019

NO SASARAN PROGRAM/KEGI

ATAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (OUTCOME) /

KEGIATAN (OUTPUT)

TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH PADA TAHUN 2019 (AKHIR

PERIODE RENSTRA PERANGKAT DAERAH)

REALISASI CAPAIAN KINERJA RENSTRA SKPD S/D RENJA SKPD TAHUN LALU

(2018)

TARGET KINERJA DAN ANGGARAN RENJA SKPD TAHUN BERJALAN YANG

DIEVALUASI (2019)

1 2 3 4 5 6 7

K Rp. K Rp. K Rp.

Terwujudnya Pembangunan Aparatur Pemerintah Daerah

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Indeks Pelayanan Administrasi Perkantoran

100 % 12.250.450.700 100 % 3.616.675.858 100 %

3.533.339.210

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Jumlah Penyediaan Jasa Surat Menyurat yang Dilaksanakan

40.000 Surat 267.410.000 8.000 Surat 57.600.000 8.000 Surat

57.600.000


2

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Jumlah Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air Dan Listrik

60 Bulan 2.280.149.400 12 Bulan 236.092.805 12 Bulan

410.400.000

3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Jumlah Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

60 Bulan 316.338.000 12 Bulan 61.690.000 12 Bulan

61.690.000

4

Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Kantor/Teknis Lainnya

Jumlah Tenaga Jasa Pelayanan Administrasi Perkantoran

494 Orang 3.589.908.000 100 Orang 1.201.000.000 104 Orang

1.248.000.000

5 Penyediaan Bahan Bacaan

Jumlah Bahan Bacaan Surat Kabar dan Majalah yang Tersedia

45

Eksemplar Media Cetak/Bulan

88.580.000 16


15.910.000 16


16.440.000

6

Penyediaan Jasa Pengamanan Internal Kantor

Jumlah Orang yang Melaksanakan Pengamanan Internal Kantor

4 Orang (Bulan)

24.000.000 2 Orang (Bulan)

12.000.000 2 Orang (Bulan)

12.000.000


7 Pengelolaan Administrasi Perkantoran

Jumlah Pengelolaan Adminstrasi Perkantoran


361.261.890

8

Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

Jumlah Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah yang dilaksanakan

60 Bulan 1.465.224.000 12 Bulan 1.265.535.143 12 Bulan

950.000.000

9 Pembuatan Profil SKPD

Jumlah Profil Dinas yang tersedia

10 Eksampler

30.000.000 100 Eksampler

36.215.150 100 Eksampler

45.671.000

10

Sosialisasi Kinerja Pelayanan Publik

Jumlah Sosialisasi Kinerja Pelayanan Publik


300.000.000

11

Penyediaan Jasa Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Jumlah Pegawai Kontrak yang mendapatkan Jasa Jaminan Sosial ketenagakerjaan

288 Orang (Bulan)

54.000.000 100 Orang (Bulan)

16.862.040 104 Orang (Bulan)

50.276.320



PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Cakupan Sarana dan Prasarana Aparatur

100 % 5.786.228.000 100 % 1.109.617.255 100 %

1.498.841.880

12 Pengadaan Alat Kantor

Jumlah Pengadaan Alat Kantor

45 Unit / Paket

429.080.000 6 Unit / Paket

4.250.000 7 Unit / Paket

37,500,000

13 Pengadaan Alat Rumah Tangga

Jumlah Pengadaan Alat Rumah Tangga

33 Unit

461.000.000

5 Unit

161.488.800

10 Unit

230.500.000

Paket 2 Paket 2 Paket

14 Pengadaan Komputer

Jumlah Pengadaan Komputer

145 Unit 768.560.100 18 Unit 113.435.600 19 Unit

148,000,000

15 Pengadaan Meja dan Kursi Kerja/Rapat

Jumlah Pengadaan Meja dan Kursi Kerja/Rapat

82 Unit 88.500.000 0 Unit - 30 Unit

19,000,000

64


16 Pengadaan Alat Studio

Jumlah Pengadaan Alat Studio

5 Unit 91.615.000 0 Unit - 6 Unit

80,000,000

17 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan

Jumlah Pemeliharaan Rutin/berkala mobil Jabatan

5 Unit / Bulan

244.204.000 1 Unit / Bulan

31.594.400 1 Unit / Bulan

39,664,000

18

Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Angkutan Darat Bermotor

Jumlah Kendaraan Dinas Operasional Roda 2 dan 4 yang Terpelihara

218 Unit / Bulan

2.039.822.500 37 Unit / Bulan

299.664.100 37 Unit / Bulan

416,808,000

19 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor

Jumlah Pemeliharaan Rutin / Berkala Alat Kantor

25 Unit 19.410.000 5 Unit 3.125.000 5 Unit

3,125,000

20

Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Rumah Tangga

Jumlah Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Rumah Tangga

100 Unit 310.140.000 17 Unit 30.600.000 15 Unit

9,000,000

21 Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer

Jumlah Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer

65 Unit 105.840.000 15 Unit 12.000.000 10 Unit

8,000,000


22

Pemeliharaan Rutin/Berkala Bangunan Gedung Tempat Kerja

Jumlah Gedung Kantor yang Terpelihara

15 Gedung Kantor

413.205.900 4 Gedung Kantor

35.000.000 4 Gedung Kantor

35,000,000

23

Rehabilitasi Sedang / Berat Rumah Gedung Kantor

Jumlah Gedung Kantor yang Rehab Sedang/Berat

2 Gedung 300.000.000 2 Gedung 155.000.000 1 Gedung

100,000,000

24 Penyediaan Jasa Perizinan dan Sertifikasi

Jumlah Kendaraan Dinas yang dilayani Perizinannya

315 Unit 319.947.500 99 Unit 17.173.475 99 Unit

51,000,000

25

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor yang tersedia

45 Unit / Tahun

64.903.000 8 Unit / Tahun

10.364.880 6 Unit / Tahun

10,364,880


26

Pengadaan/Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Angkutan Laut Bermotor

Jumlah Alat Angkutan Laut Bermotor yang dipelihara

27 Unit (Bulan)

130.000.000 0 Unit (Bulan)

235.921.000 5 Unit (Bulan)

248.880.000

27

Pengadaan Alat-Alat Laboratorium Peternakan

Jumlah Alat-Alat Laboratorium yang diadakan

- Unit - 0 Unit 0 3 Unit 62,000,000


PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

Persentase Jumlah Pelanggaran Disiplin Berpakaian Dinas

100 % (Persen)

749.875.000 100 % 122.500.000 100 % 150.000.000

28

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Jumlah Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

1.225 Orang 749.875.000 245 Orang 122.500.000 245 Orang 150.000.000



PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

Cakupan Aparatur yang Mendapatkan Pelatihan Kompeten Di Bidangnya

100 % 1.056.255.000 100 % 135.217.100 100 % 359.821.000

29 Pendidikan dan Pelatihan Formal

Jumlah Pendidikan dan Pelatihan Formal

112 Orang 751.000.000 13 Orang 82.496.100 13 Orang 307.100.000

30

Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional

Jumlah Penyuluh yang melakukan Penyusunan angka Kredit


68



Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Persentase Capaian Kinerja yang Termuat Dalam Citizen Charter

100 % 2.167.286.000 100 % 502.850.000 100 %

567,617,500

31 Penyusunan RKA OPD

Jumlah Dokumen RKA - OPD (RKA Perubahan Tahun 2018 dan RKA Tahun 2019)

550 Exp 150.000.000 110 Exp 30.000.000 110 Exp

30,000,000

32 Penyusunan DPA OPD

Jumlah DPA-OPD (DPA 2018 dan DPPA 2018)

50 Exp 75.000.000 16 Exp 15.000.000 16 Exp

15,000,000

33 Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) OPD

Jumlah Rencana Kerja 2019

75 Exp 75.000.000 9 Exp 50.000.000 10 Exp

67,017,500


34 Penyusunan LAKIP - OPD

Terlaksananya penyusunan LAKIP Dinas

100 Eksemplar

75.000.000 6 Eksemplar


45,000,000

35 Penyusunan Perjanjian Kinerja

Jumlah Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Makassar yang Tersedia

5 Exp 75.000.000 1 Exp 13.900.000 1 Exp

15,000,000

36

Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Penyusunan laporan Akhir Tanun serta perhitungan penyusunan Asset SKPD

Jumlah Laporan Keuangaan Semesteran dan Laporan Keuangan Akhir Tahunan dan Perhitungan Penyusutan Aset

40 Eksemplar

125.000.000 1 Eksemplar


25,000,000

37 Pengelola Keuangan OPD

Meningkatnya kinerja dan kesejahteraaan Pengelola Keuangan SKPD

105 Orang / Bulan

841.856.000 26 Orang / Bulan

193.550.000 23 Orang / Bulan

201,200,000


38

Peningkatan Kinerja Pelayanan dan Administrasi

Jumlah Dokumen yang Tersedia

20 Triwulan 650.430.000 4 Triwulan 69.900.000 4 Triwulan

116,400,000

39 Pengelolaan Website

Jumlah Jenis Data dan Informasi yang dikelola

24 Bulan 100.000.000 12 Bulan 61.000.000 12 Bulan

53,000,000

Tersedianya produksi

perikanan yang baik dan berkelanjutan

untuk mewujudkan

kesejahteraan masyarakat

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN

Jumlah Produksi Perikanan Budidaya

103.248.860

(30% Perikanan Budidaya)

42.130.626.801

95.871.600.000


3.517.081.766

103.248.860.000


4.802.530.450

Jumlah Produksi Perikanan Tangkap

472.882.399

(2% Perikanan Tangkap)

525.770.000.000


472.882.399.000


105.650.584

(30% Kelompok Pengolah dan Pemasar)

38.544.168.000


105.650.584.000



40 Pelatihan Kapasitas Nelayan

Jumlah Nelayan yang dilatih

1.940 Orang 2.167.884.000 480 Orang 520.808.200 972 Orang

731,322,000

41 Statistik dan Sistim Informasi Perikanan

Jumlah Buku Statistik yang Tercetak

250 Dokumen 734.541.822 1 Dokumen 252.896.300 50 Dokumen

282,041,000

42 Operasional TPI Rajawali

Jumlah Peningkatan Pelayanan terhadap Pengguna Jasa di TPI Rajawali

60

Laporan Operasional Pelayanan

524.629.558 12


148.454.800 12


327,771,500

43 Operasional BBI Parang Tambung

Jumlah Laporan Pelayanan terhadap Pengguna Jasa di BBI Parang Tambung

60


634.317.478 12


149.855.000 12


210,273,000

44 Pemeliharaan PPI Paotere

Jumlah Pelayanan terhadap Pengguna Jasa di PPI Paotere

60


628.304.533 12


198.509.850 12


365,639,850


45 Peringatan Hari Ikan Nasional (HARKANAS)

Jumlah Orang yang Mengikuti Peringatan HARKANNAS

500 Orang 831.000.000 300 Orang 319.469.100 200 Orang

291,557,000

46 Pengembangan Budidaya Air Payau

Jumlah Bibit Udang dan Bibit bandeng Serta Jumlah Pakan yang akan diserahkan ke pembudidaya

1.270.000

Ekor Udang

915.765.000

440,000 Ekor Udang

198.000.000

300,000 Ekor Udang

198.000.000 550.000 Ekor Bandeng

440,000 Ekor Bandeng

300,000 Ekor Bandeng

330 Zak - Zak 140 Zak

47 Pengembangan Budidaya Air Tawar

Jumlah Bibit Ikan Nila, Ikan Mas da Ikan Lele beserta pakannya yang diberikan kepada Pembudidaya

200.000 Bibit Nila

1.526.275.000

50000 Bibit Nila

198.000.000

50,000 Bibit Nila

198.000.000

200.000 Bibit Mas 50000 Bibit Mas 50,000 Bibit Mas 400.000 Bibit Lele 50000 Bibit Lele 50,000 Bibit Lele

1.246 Bibit Pakan (Zak)

0 Bibit Pakan (Zak)

20 Bibit Pakan (Zak)

Pakan Pembesaran (Zak)

0 Pakan Pembesaran (Zak)

110 Pakan Pembesaran (Zak)


48 Pengembangan Budidaya Ikan

Jumlah Peserta Yang mengikuti Pelatihan Pembudidaya Ikan


49

Pendaftaran dan Penandaan Kapal Ikan dan Perahu Nelayan

Jumlah kapal dan perahu yang terdaftar Nelayan

1.500 Kapal / Perahu

270.000.000 500 Kapal / Perahu

154.498.000 500 Kapal / Perahu

246.420.000

50 Pengembangan Kartu Nelayan

Jumlah Nelayan yang mendapat Kartu Nelayan

1.000 Nelayan 153.731.550 50 Nelayan 175.145.900 500 Nelayan 280.268.350

51

Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan (DAK)

Jumlah Sarana dan Prasarana Perikanan

- Jenis/Unit/Paket

- 48 Jenis/Unit/Paket

631.424.816 3 Jenis/Unit/Paket

863.311.000


produk hasil

perikanan

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN HIGIENITAS PRODUKS HASIL PERIKANAN

649.7 Ton Produk Olahan

978.303.500


1.219.512.469


1.209.503.500

13.670 Produk Segar

13788 Produk Segar

13,670 Produk Segar

52

Pelatihan Peningkatan Mutu Produk Pasca Panen dan Olahan Hasil Perikanan

Jumlah Pengolah dan Pemasar yang Mengikuti Pelatihan



53

Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

Jumlah Sarana dan Prasarana dan Pemasaran Hasil Perikanan

5 Unit Freezer

74.800.000

5 Unit Freezer

103.000.000

0 Unit Freezer

74.800.000

30 Unit Cool Box

30 Unit Cool Box

0 Unit Cool Box

5 Spinner 0 Spinner 5 Spinner

2 Alat Bandeng Presto



2 Alat Pencetak Bakso



3 Alat Penggiling Daging



54

Pengawasan dan Pengendalian Produk Hasil Perikanan

Jumlah Produk Olahan Perikanan yang terawasi

21.000 Ton Produk Segar

169.710.000

10,902 Ton Produk Segar

246.957.600

11.000 Ton Produk Segar

197.460.000

650 Ton Produk Olahan




55

Promosi Produk Unggulan dan Peluang Investasi Sektor Perikanan

Jumlah Produk Hasil Perikanan yang Terpromosikan

90 Produk / Kegiatan

211.661.000 40 Produk / Kegiatan


211.661.000

56

Pelatihan Pengembangan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

Jumlah Peserta Penerapan Teknologi Hasil Perikanan

600 Orang / Kegiatan

177.692.500 225 Orang / Kegiatan

146.838.000 375 Orang / Kegiatan

177.692.500

lorong dan lahan pekarangan produktif

PROGRAM PENGEMBANGAN PERTANIAN VERTICAL GARDEN

Jumlah Lorong yang Memiliki Vertical Garden

950 Lorong 4.320.000.000 100 Lorong 626.226.290 100 Lorong 868.963.000

57

Pembinaan dan Pengembangan Teknologi Holtikultura

Jumlah Peserta yang Mengikuti Pelatihan



58

Pengawasan dan Pemantauan Benih dan Bibit Holtikultura

Terkendalinya Peredaran Benih dan Bibit Hortikultura

200

Toko / Kios (perbulan)

1.000.000.000 50 Toko / Kios

117.519.090 50 Toko / Kios

185.916.000

59 Pengembangan Bibit Unggul Pertanian

Jumlah Bibit Unggul

40.000 Bibit Sayuran

1.450.000.000

2000 Bibit Sayuran

199.114.500

2.000 Bibit Sayuran

245.710.000 20.000

Buah-Buahan

500 Buah-Buahan

500 Buah-Buahan

Cabe 0 Cabe 3 Cabe

60

Pengembangan Laboratorium Kultur Jaringan dan Green House

Jumlah Tanaman Laboratorium Kultur Jaringan & Green house yang di Kembangkan

4.800 Bibit Botolan

1.120.000.000

2400 Bibit Botolan

143.472.700

2.400 Bibit Botolan

185.522.000

10.000 Bibit Aklimatisasi

5000 Bibit Aklimatisasi

5.000 Bibit Aklimatisasi


Berkembangnya agribisnis pertanian secara berkelanjutan

PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

Produksi Tanaman Pangan dan Luas Panen Hortikultura

107.000 Ton

13.785.783.000

22,739 Ton

2.463.180.750

22,625

Ton

3.465.029.000 150 Ha 30 Ha 30 Ha

Luas Sawah yang Menerapkan Pertanian Organik

200 Ha 200 Ha 200 Ha

61 Pengembangan Luas Lahan Padi Sawah Organik

Jumlah Luas Lahan Padi Sawah Organik Meningkat

1.500 Ha 4.450.000.000 200 Ha 202.949.050

200 Ha 126.000.000


62 Pengembangan Sayuran Organik

Jumlah Produksi Sayuran Organik

600.000 Bibit Cabe / Ha

525.000.000

1,050 Bibit Cabe / Ha

168.347.100

22,500

Bibit Cabe / Ha

380.175.000

250

Benih Kangkung (Kg) / 5 (Ha)

75


30


250 Sawi (Kg) / 5 (Ha)

15 Sawi (Kg) / 5 (Ha)

30

Sawi (Kg) / 5 (Ha)

200.000

Bibit Terong (Kg) / 5 (Ha)

600


22,500


60 Pupuk Cair (Liter)


3

Pupuk Cair (Liter)

6.000 Pupuk Kompos (KG)

500 Pupuk Kompos (KG)

2,250

Pupuk Kompos (KG)

63

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Potensi Pangan dan Hortikultura

Jumlah Monitoring Yang Dilaksanakan

60 Laporan Monitoring

800.000.000 12 Laporan Monitoring

126.018.600 12 Laporan Monitoring

260.059.000

80


64

Pengawasan dan Pemantauan peredaran Pupuk dan Pestisida

Jumlah Toko/Distributor Yang Diawasi/Terpantau

100

Kios / Toko / Distributor Tani

810.000.000 50


296.650.400 50


280.656.000

65

Penyusunan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi

Jumlah Dokumen RDKK

2 Dokumen 465.000.000 1 Dokumen 147.962.500 1 Dokumen 231.911.000

66

Pembinaan dan Pendampingan Kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

Jumlah Pembinaan dan Pengembangan Alat Mesin Pertanian Terpadu

39 Kelompok

410.000.000 10 Kelompok

175.119.100 15 Kelompok

142.400.000

67 Musyawarah (ABBULO SIBATANG)

Jumlah Peserta Musyawarah yang Mengikuti Musyawarah Tani Abbulo Sibatang

1.200 Orang 1.050.000.000 200 Orang 202.227.050 300 Orang 167.445.000


68

Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produksi Pertanian

Jumlah Produktivitas, Produksi dan Mutu Produk Pertanian Meningkat

70.000 Benih (KG)

2.075.000.000

5,000 Benih (KG)

345.847.000

5,000

Benih (KG)

677.000.000

60.000 Pupuk Urea (KG)

30,000 Pupuk Urea (KG)

33,000

Pupuk Urea (KG)

40.000 NPK (KG) 10,000 NPK (KG)

20,000 NPK (KG)



600

Pupuk Cair (Liter)

75.000 Pupuk Kompos (KG)

- Pupuk Kompos (KG)

20,000

Pupuk Kompos (KG)

69

Monitoring dan Pemantauan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

Jumlah Data OPT 300 Ha (Kecamatan)

320.000.000 100 Ha (Kecamatan)

173.662.100 200 Ha (Kecamatan)

128.210.000

70

Sosialisasi Pengawasan dan Perlindungan Tanaman

Jumlah Distributor/Pengecer Yang Mengikuti Sosialisasi

1.350 Orang 1.480.000.000 750 Orang 441.957.000 600 Orang 273.980.000


71

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Secara Ramah Lingkungan

Jumlah Pengendalian yang Dilaksanakan

400 HA (Kali) 380.000.000 200 HA (Kali) 182.440.850 200 HA (Kali) 230.193.000

72

Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian (DAK)

Terlaksananya Kegiatan Peningkatan Produksi Pertanian

1 BPP 1.020.783.000 0 BPP - 2 BPP 567.000.000

Agribisnis pertanian

PROGRAM PENGEMBANGAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN

Nilai Transaksi Produk Olahan Hasil Pertanian yang Dipasarkan

937.000.000.000

Transaksi Produksi yang Dipasarkan

3.350.000.000 2.135.000.0

00


696.997.100

2,300,000,000


824.632.000

73 Pameran Agribisnis dan Pangan Inovatif

Jumlah Produk Pangan Inovatif yang dipamerkan

70 Produk / Kegiatan



234.477.000


74

Pemantauan Harga / Informasi Pasar Produksi Pertanian

Jumlah Data Harga Informasi Pasar Produk Pertanian

2 Dokumen / Tahun

825.000.000 1 Dokumen / Tahun

138.975.500 1 Dokumen / Tahun

144.650.000

75 Pelaksanaan Pasar Tani

Jumlah Produk Perikanan, Pertanian dan Peternakan yang dipasarkan

100 Produk / Bulan

1.000.000.000 50 Produk / Bulan

148.789.700 50 Produk / Bulan

175.973.000

76

Fasilitas Akses Pasar Produk Organik Pertanian

Jumlah Pemasar Pertanian yang Terfasilitasi


77

Pelatihan Penerapan Teknologi Pertanian

Jumlah Peserta Penerapan Teknologi Pertanian


84


Meningkatnya penerapan teknologi peternakan

PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN

Prosentase Rumah Tangga yang Menerapkan Teknologi Peternakan

60 Persen (%)

810.000.000 60 % (Persen)

409.797.900 60 Persen (%)

238.037.000

78

Pelatihan Penerapan Teknologi Peternakan

Jumlah Rumah Tangga Pernak yang Menerima Informasi Teknologi Peternakan

222 Peternak 310.000.000 180 Peternak 255.897.900 42 Peternak 130.037.000

79 Pengembangan Biogas Limbah Ternak

Jumlah Peralatan Biogas yang diadakan

7 Paket 500.000.000 9 Paket 153.900.000 6 Paket 108.000.000


Terciptanya masyarakat kota makassar yang aman dari penyakit hewan menular zoonosis

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK

Jumlah Produk dan Hasil Turunan Peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)

23.732 Ton

11.769.612.100

5,128 Ton

4.213.363.220

5.476,50

Ton

3.827 .793.000

124.300 Ekor 23,350 Ekor

21.100 Ekor

80 Pembinaan Peternak

Jumlah Peternak yang dibina

200 Peternak 705.442.300 100 Peternak 288.073.520

100 Peternak 288.193.000

81

Pelayanan Laboratorium Veteriner dalam Rangka Jaminan Keamanan Pangan

Jumlah Sampel di Lapangan yang Diperiksa

650 Sampel 470.000.000 300 Sampel 159.236.400

350 Sampel 176.195.000

86


82

Pelayanan Laboratorium Kesehatan Hewan Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular

Jumlah Sampel di Lapangan yang diperiksa

2.200 Sampel 362.500.000 1010 Sampel 76.512.080

1,100 Sampel 76.291.500

83 Surveillance Penyakit Hewan Menular

Jumlah Sampel yang diambil di Lapangan

2.200 Sampel 200.000.000 1010 Sampel 170.187.000

1,100 Sampel 159.700.500

84

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hewan

Jumlah Hewan yang dinyatakan Sehat

44.400 Ekor 1.057.095.600 23350 Ekor 380.040.950

21,100 Ekor 353.386.000

85

Pemantauan dan Pengawasan Peredaran Obat Hewan

Jumlah Unit Usaha Obat Hewan yang dipantau

45 Unit Usaha

1.200.000.000 20 Unit Usaha

45.375.550

25 Unit Usaha

49.582.000


86

Pemeriksaan Spesimen Produk Peternakan

Jumlah Spesimen Produk Peternakan yang diperiksa

2.510 Sampel 266.500.000 500 Sampel 237.796.110

600 Sampel 201.501.500

87 Pemeriksaan Kesehatan Hewan Qurban

Jumlah Hewan Qurban yang Diperiksa

20.000 Ekor 1.949.295.800 4382 Ekor 202.916.060

4,500 Ekor 200.942.500

88

Pemeriksaan dan Pengawasan Produk Peternakan

Jumlah Produk Peternakan yang diperiksa dan diawasi

480 Ton (Pelaku Usaha)

583.051.600 3,530 Ton (Pelaku Usaha)

169.848.200

3,800

Ton (Pelaku Usaha)

219.310.000

89

Sosialisasi Kesehatan Masyarakat Veteriner

Jumlah Peserta yang Mengikuti Sosialisasi

1.800 Orang 856.426.800 1,150 Orang 811.395.310

440 Orang 219.959.000

88


90

Pengawasan Lalu Lintas Ternak dan Daging

Jumlah Ternak yang diawasi dan Frekuensi Pengawasan Lalu Lintas Ternak dan Daging

1.500 Ekor / 48 Kali

530.000.000 1,513 Ekor / 48 Kali

318.379.250

1,500 Ekor / 48 Kali

233.842.000

91 Pengawasan Mutu Pakan Ternak

Jumlah Unit Usaha yang diawasi

340 Unit Usaha

1.200.000.000 120 Unit Usaha

119.106.900

220 Unit Usaha

127.197.000

92 Informasi Harga Peternakan dan Hasil Olahannya

Jumlah Informasi Harian Harga Produk Peternakan

17

Jenis Komoditas Harga Produk Peternakan / Bulan

626.300.000 17


119.178.400

17


118.809.000

93 Pelayanan Kesehatan Hewan Keliling

Jumlah Hewan Ternak yang dilayani

300 Ekor 445.000.000 215 Ekor 120.410.840

220 Ekor 102.196.000

89


94 Updating Data Peternakan

Jumlah data yang diupdating

15 Data 507.500.000 0 Data -

15 Data 139.564.000

95 Pelayanan Kesehatan Hewan

Jumlah Hewan yang ditangani

3.100 Ekor 100.000.000 1817 Ekor 127.740.850

1,600 Ekor 119.079.000

96 Operasional UPTD PUSKESWAN

Jumlah Operasional UPTD Puskeswan yang dilaksanakan

12 Bulan 710.500.000 12 Bulan 69.232.350

12 Bulan 120.381.000

90


97

Penyediaan Sarana dan Prasarana PUSKESWAN (DAK)

Jumlah Sarana dan Prasarana PUSKESWAn yang tersedia

- Unit

0

15 Unit

797.933.450

53 Unit

921.664.000

- Buah - Buah 15 Buah

- Box - Box 5 Box

- LS - LS 1 LS

- Paket - Paket 3 Paket


Meningkatkan Ketsersediaan Sumberdaya Petani, Ketenagaan Penyuluh dan Penguatan Kelembagaan Penyuluh Pertanian

PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN

Persentase Petani/Kelompok Tani yang Menerapkan Informasi Penyuluh

80 % (Persen)

6.000.000.000 70 % (Persen)

1.132.451.763 80 % (Persen)

896.168.500

98

Temu Teknis Penyuluh Perikanan, Pertanian dan Peternakan

Jumlah Rekomendasi Perikanan, Pertanian dan Peternakan yang dihasilkan

3 Jenis Laporan

600.000.000 3 Jenis Laporan

144.871.600 3 Jenis Laporan

144.400.500

99

Pembinaan dan Penilaian Kelembagaan Kelompok Tani

Jumlah Kelompok Tani yang akan ditingkatkan Jenjang/Kelas Kelompoknya

91 Kelompok

350.000.000 50 Kelompok

99.510.650 54 Kelompok

110.752.000


100

Penyusunan Program Penyuluhan Perikanan dan Pertanian

Jumlah Dokumen yang dihasilkan

3 Dokumen (1 Tingkat Kota) 600.000.000



2 Tingkat BPP

2 Tingkat BPP

2 Tingkat BPP

101

Pembinaan dan Penerapan Standar dan Prosedur Sistem Kerja Penyuluhan

Jumlah Penyuluh Perikanan, Pertanian dan Peternakan yang akan ditingkatkan Standar dan Prosedur Sistem Kerjanya


102

Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani

Jumlah Kelompok Tani yang akan dibina dan Tingkatkan SDMnya

105 Kelompok

850.000.000 105 Kelompok

178.306.413 105 Kelompok

414.926.000


C. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja disusun setelah instansi pemerintah telah menerima dokumen

pelaksanaan anggaran, paling lambat satu bulan setelah dokumen anggaran disahkan.

Adapun tujuan perjanjian kinerja disusun adalah sebagai berikut :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk

meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi, dan

supervise atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amannah,

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai

Perjanjian kinerja Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar tahun 2019 dapat dilihat pada

lampiran.


Tabel. 2.3 Perjanjian Kinerja Mewujudkan Peningkatan Nilai Produksi Perikanan dan Kelautan

Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar Tahun Anggaran. 2019

NO. TUJUAN SASARAN

STRATEGIS PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Mewujudkan Peningkatan Nilai Produksi Perikanan Dan Kelautan


Program Pengembangan dan Peningkatan Produksi Perikanan

Jumlah nilai produksi

perikanan Perikanan Tangkap 2% (Nilai produksi

tangkap Rp. 472.882.399.000,-)

Jumlah nilai produksi perikanan budidaya

Perikanan Budidaya 50% (nilai produksi budidaya Rp.

103.248.860.000,-)


30% Kelompok Pengolah dan Pemasar (Rp. 105.650.584.000)

2

Program Peningkatan Mutu dan Higienitas Produk Hasil Perikanan

Volume Produk Segar 649,7 Ton

3.

Mewujudkan Peningkatan

Usaha Pertanian Mewujudkan Peningkatan

Usaha Pertanian

Meningkatnya Usaha Pertanian yang mempunyai Nilai Tambah Tinggi dan Peluang Pasar

Pengembangan Vertical Garden

Jumlah lorong yang memiliki vertical garden tahun ini

100 Lorong

4. Program Peningkatan Produksi Pertanian dan Pengembangan Pertanian Organik Tanaman Pangan dan Holtikultura


22.625 Ton

30 HA


NO. TUJUAN SASARAN

STRATEGIS PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET


200 HA

5. Program Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian


Rp. 2.300.000.000,-

6. Mewujudkan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Ternak Guna Mendukung Keamanan Pangan Asal Hewan Serta Peningkatan Nilai Tambah Usaha Peternakan

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak


5.476.5 Ton


21.100 Ekor

7. Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan


60%

8. Persentase Petani/Kelompok Tani yang Menerapkan Informasi Penyuluh

Program Pemberdayaan Penyuluh

Persentase Petani / kelompok Tni yang Menerapkan Informasi Penyuluh

80%


BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA

Selama Tahun 2019 pada Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar telah

dilaksanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan 4 (Empat) sasaran strategis

yang telah ditetapkan. Pengukuran capaian kinerja dalam LAKIP ini lebih

memfokuskan pada realisasi sasaran dan bukan pada realisasi kegiatan. Hasil

pengukuran dan evaluasi serta analisis dari masing-masing sasaran sebagai

bentuk pengukuran kinerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.1. Pengukuran kinerja Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar Tahun Anggaran 2019

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

PERSENTASE (%)

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya Produksi

Perikanan


perikanan

Rupiah

Perikanan Tangkap 2% (Nilai produksi tangkap

Rp. 472.882.399.000,-)

473.269.361.000 100,08


perikanan budidaya

Rupiah

Perikanan Budidaya 50% (nilai produksi budidaya

Rp. 103.248.860.000,-)

103.490.950.000 100,23


kelompok pengolah dan

pemasar

Rupiah


Pemasar (Rp.

105.650.584.000)

111.925.895.500 105,94

Volume Produk Segar

Ton 649,7 650,55 100,13

Volume Produk Olahan

Ton 13.670 13.894.88 101,65

RATA-RATA CAPAIAN ( %) 508,03 / 5 =

101,60

Jumlah lorong yang

memiliki vertical

garden tahun ini

Lorong 100 100 100,00


SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA


PERSENTASE (%)

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya Usaha

Pertanian yang

mempunyai Nilai Tambah

Tinggi dan Peluang Pasar


Ton 22.625 27.368,59 120,97

HA 30 30 100,00

Luas sawah yang

menerapkan pertanian

organik

HA 200 200 100,00

Nilai transaksi produk

olahan hasil pertanian

yang dipasarkan

Rupiah 2.300.000.000 2.320.670.000 100,90

521,87 / 5 =

104,37


Jumlah produk dan

hasil turunan peternakan yang Aman, Sehat, Utuh

dan Halal (ASUH)

Ton 5.476.5 7.829,1 142,96%

Jumlah produk dan

hasil turunan peternakan yang Aman, Sehat, Utuh

dan Halal (ASUH)

Ekor 21.100 21.112 100,06

Persentase Rumah

Tangga Menggunaka

n Biogas

Persentase (%)

60 60 100,00%


114,34

Persentase Petani/Kelompok Tani yang Menerapkan

Informasi Penyuluh

Persentase Petani / kelompok Tni yang Menerapkan Informasi Penyuluh

% 80 80 100,00

100,00 / 1 =

100,00

TOTAL RATA-RATA CAPAIAN ( %) 420,31 / 4 =

105,07%


B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Dalam mengevaluasi dan menganalisis capaian kinerja Dinas Perikanan

dan Pertanian Kota Makassar dapat dilihat dalam capaian kinerja seperti yang

tersaji dalam pembahasan setiap sasaran di bawah ini :

Sasaran ini didukung oleh 2 (dua) program yaitu Program Pengembangan dan

Peningkatan Produksi Perikanan yang terdiri atas 12 (Dua Belas) kegiatan dan

Program Peningkatan Mutu dan Higienitas Produk Hasil Perikanan yang terdiri atas

5 (lima). Adapun untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam pencapaian sasaran ini

ditetapkan 5 (lima) indikator kinerja dengan target dan realisasi seperti pada Tabel

3.2 berikut :

Tabel.3.2 Target Realisasi serta Persentase Capaian Indikator Kinerja untuk Sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan Tahun Anggaran 2019

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA


PERSENTASE (%)

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya

Produksi Perikanan

Jumlah nilai

produksi perikanan

Rupiah

Perikanan Tangkap 2% (Nilai produksi

tangkap Rp. 472.882.399.000,-)

473.269.361.000 100,08

Jumlah nilai

produksi perikanan budidaya

Rupiah

Perikanan Budidaya 50% (nilai produksi

budidaya Rp.

103.248.860.000,-)

103.490.950.000 100,23

Jumlah nilai

produksi kelompok pengolah

dan pemasar

Rupiah


Pemasar (Rp.

105.650.584.000)

111.925.895.500 105,94

Volume Produk Segar

Ton 649,7 650,55 100,13


SASARAN 1


SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA


PERSENTASE (%)

1 2 3 4 5 6


Ton 13.670 13.894.88 101,65

JUMLAH RATA – RATA CAPAIAN 508,03 / 5 =

101,60

Indikator jumlah produksi perikanan tangkap pada tahun 2018 ditargetkan 2%

Rp. 463.610.196.000,- (Empat Ratus Enam Puluh Tiga Miliar Enam Ratus Sepuluh Juta

Seratus Sembilan Puluh Enam Ribu Rupiah) dan terrealisasi sebesar

Rp. 525.770.000.000,- (Lima Ratus Dua Puluh Lima Miliar Tujuh Ratus Tujuh Puluh

Tujuh Juta Rupiah)atau pencapaian sebesar 113,41%. Sedangkan pada tahun 2019

nilai produksi perikanan tangkap ditargetkan Rp.472.882.399.000,- (Empat ratus

tujuh puluh dua miliar delapan ratus delapan puluh dua juta tiga ratus Sembilan

puluh Sembilan ribu rupiah) hingga akhir tahun 2019 terrealisasi sebesar

Rp. 473.277.660.000 (empat ratus tujuh puluh tiga miliar dua ratus tujuh puluh tujuh

juta enam ratus enam puluh ribu rupiah) atau sebesar 100,08%. Pencapaian tersebut

tidak lepas dari adanya kerjasama antar stakeholders, adanya bantuan sarana dan

prasarana yang memadai dari pusat, Provinsi dan Pemerintah Kota Makassar yang

diserahkan ke masyarakat nelayan Kota Makassar, berkurangnya penggunaan alat

tangkap ramah lingkungan (Illegal fishing), kelancaran system informasi pengiriman

data yang updating, serta bantuan sarana pendukung berupa peralatan

computer/laptop beserta kelengkapannya yang cukup memadai adanya dukungan

jumlah alat tangkap yang ada di Kota Makassar sebanyak 8.604 unit alat

penangkapan ikan dengan jenis alat tangkap yang digunakan adalah purse seine,

bagang, bagang perahu, bagang tancap, jarring insang tetap, jarring insang hanyut,

jarring millennium, rawai, (bubu) rakkang, pancing, pancing tegak, pancing tonda,

pancing cumi, pancing gurita, rawai tuna, sero, jarring 3 lapis dan armada


penangkapan seperti perahu tampa motor, motor temple >5GT, motor temple

<5GT, kapal motol >10 – 20 GT dan <10-20GT sebanyak 4.425 armada penangkapan.

Keberhasilan capaian kinerja ini juga didukung oleh kegiatan DAK

Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan, dimana kegiatan tersebut adanya

bantuan dari pusat berupa Global Positioning System (GPS), Fish Finder, dan bubu

yang diserahkan kepada masyarakat nelayan Kota Makassar. Sedangkan factor

penghambat yang ditemui di lapangan yakni factor cuaca, terdapat kerusakan alat

tangkap dan armada, kesulitan transportasi terutama pada saat proses turun lapang

untuk pendataan masyarakat nelayan, posisi masyarakat nelayan yang akan didata

tidak selamanya berada di tempat, serta SDM yang deri segi kualitas sudah memadai

namun dari segi kuantitasnya masih kurang sehingga tindak lanjut yang diharapkan

agar kiranya dilakukan penambahan SDM terutama tenaga dalam hal pendataan,

perlunya bantuan sarana transportasi pendukung guna menunjang proses

pendataan masyarakat nelayan.

Indikator selanjutnya adalah pencapaian perikanan budidaya.

Pada Tahun 2018, untuk indikator peningkatan produksi perikanan budidaya 50%

dengan target nilai produksi budidaya yakni Rp. 79.442.200.000,- (Tujuh Puluh

Sembilan Miliar Empat Ratus Empat Puluh Dua Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) dan

pada Tahun 2018 jumlahnilai produksi perikanan budidaya sebesar 95.871.600.000,-

(Sembilan Puluh Lima Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Enam Ratus Ribu

Rupiah) atau sebesar 120,68%.Sedangkan pada Tahun 2019 nilai produksi perikanan

budidaya ditargetkan sebesar Rp. 103.248.860.000,- (Seratus tiga miliar dua ratus

empat puluh delapan juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah) hingga akhir

tahun 2019 terrealisasi sebesar Rp. 103.490.950.000,- (Seratus tiga miliar empat

ratus Sembilan puluh juta Sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) jika

dipersentasekan realisasi mencapai 100,23%. Adapun pencapaian indicator ini


didukung dengan Kesiapan para SDM, adanya bantuan benih ikan kepada para

pembudidaya, serta dukungan dari para stakeholders. Di sisi lain masi terdapat

beberapa factor penghambat dalam pencapaiannya yakni terjadinya alih fungsi lahan

area budidaya di daerah kecamatan tamalanrea, Tallo, Biringkanaya, dan Tamalate

menjadi lahan pemukiman penduduk, beberapa kelompok budidaya di kelurahan

Kapasa sudah tidak aktif lagi dikarenakan lahannya sudah dijual dalam hal ini ondisi

lahan tambak yang tersedia sudah tidak mendukung lagi, rusaknya tanggul karet

Sungai Jeneberang sehingga kualitas air ikut terganggu yang berdampak pada

menurunnya jumlah produksi budiaya ikan air tawar seperti nila dan adanya virus

budidaya air payau sehingga dari kendala yang dihadapi adapun tindak lanjut yang

akan dilakukan ke depannya diharapkan melakukan koordinasi yang lebih intens dan

pembinaan lebih lanjut dengan para kelompok nelayan, serta membentuk kelompok

budidaya air tawar yang mudah dikembangkan seperti ikan lele mengingat adanya

alih fungsi lahan di Kota Makassar.

Indikator selanjutnya adalah pencapaian nilai produksi pengolahan dan

pemasaran. Pada Tahun 2018, untuk indikator nilai produksi pengolahan dan

pemasaran dengan target yakni Rp. 81.269.680.000,- (Delapan Puluh Satu Miliar Dua

Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) dan

terrealisasi sebesar Rp. 86.619.250.000,- (delapan Puluh Enam Miliar Enam Ratus

Sembilan belas Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) atau mencapai 106,58%.

Sedangkan pada Tahun 2019 nilai produksi pengolahan dan pemasaran ditargetkan

sebesar Rp. 105.650.584.000,- (Seratus Lima Miliar Enam Ratus Lima Puluh Juta Lima

Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah) dan hingga akhir tahun 2019 terrealisasi

sebesar Rp. 111.925.895.500,- (Seratus Sebelas Miliar Sembilan Ratus Dua Puluh Lima

Juta Delapan ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah) jika

dipersentasekan realisasi mencapai 105,94%. Jika dilihat perbandingan persentase


dari tahun 2018 ke tahun 2019 mengalami penurunan persentase dikarenakan dapat

dilihat bahwa terjadi kenaikan target nilai produksi pengolahan dan pemasaran

sehingga mengalami penurunan persentase namun tetap mencapai realisasi target

pada tahun 2019.

Indikator keempat yakni volume produk segar dan hasil olahan. Target

peningkatan untuk volume produk segar pada Tahun 2018 untuk produk segar

ditargetkan sebesar 13.670 ton dan yang terrealisasi 13.788 ton produk segar atau

sebesar 100,86% sedangkan untuk produk olahannya pada tahun 2018 ditargetkan

sebesar 499,8 ton produk olahan dan yang terrealisasi hingga akhir tahun 2018

mencapai 484,70 Ton produk olahan atau sebesar 96,98%. Pada Tahun 2019

volume produk segar ditargetkan sebesar 649,7 ton dan terrealisasi sebesar

650,55 Ton atau mencapai 100,13% sedangkan untuk produk olahan ditargetkan

13.670 Ton produk olahan dan yang terrealisasi hingga akhir tahun 2019 yakni

sebesar 13.894,88 Ton jika dipersentasekan mencapai 101,65%.

Capaian hasil indikator pengolahan dan pemasaran ini, didukung oleh

kegiatan:

- Pelatihan peningkatan mutu produk pasca panen dan olahan hasil

perikanan

- Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil

perikanan

- Pengawasan dan Pengendalian Produk Hasil Perikanan

- Promosi produk unggulan dan peluang investasi sector perikanan dan

- Pelatihan pengembangan teknologi pengolahan hasil perikanan.

Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan

produk olahan dan pemasaran perikanan yang berkualitas dan mempunya

dayasaing yang tinggi di pasar domestik maupun ekspor. Selain pembinaan


yang dilakukan aparat Dinas, kelompok pemasar juga mendapatkan bantuan

peralatan pemasaran berupa 5 (lima) unit spinner, 2 (dua) unit alat pencetak

bakso, 2 (dua) unit alat bandeng presto, 3 (tiga) unit alat penggiling yang

diberikan kepada kelompok pengolah dan pemasar yang diharapkan dapat

mendukung peningkatan mutu dan produksi, sampel ikan yang diperiksa di

lapangan cukup tersedia, kerjasama antara petugas dengan pemilik kapal atau

penjual ikan yang terjalin dengan baik, pelaku usaha dan kelompok usaha

sangat antusias dalam mempromosikan produk unggulan hasil perikanannya,

dukungan dari para pemasar ikan dan pengelola pasar modern dalam

mendukung kegiatan pengawasan dan pengendalian produk hasil perikanan

serta kesiapan para SDM yang sangat mendukung dan semakin menjamurnya

makanan kuliner yang berbahan baku utama ikan. Sedangkan factor

penghambat yang dihadapi selama pelaksanaannya kurangnya sarana dan

prasarana khususnya untuk alat uji laboratorium kimiawi yang belum memadai

sehingga mempengaruhi keakuratan dari hasil uji sampel ikan dikarenakan alat

yang kurang mendeteksi kandungan formalin, kemudian sampel ikan yang

tidak masuk dalam anggaran kegiatan, adanya fluktuasi produksi, kelompok

ada yang berproduksi secara berkesinambungan, terkadang ada kelompok

yang kekurangan bahan baku yang berdampak pada pemberhentian produksi

sementara tetapi jika bahan bakunya tersedia maka kelompok kembali

melakukan produksi, sedangkan jumlah bahan baku biasanya dipengaruhi oleh

faktor cuaca. Adapun tindak lanjut yang disarankan untuk mendukung jalannya

program ini diharapkan untuk mendukung jalannya program ini diharapkan

adanya pengadaan alat uji laboratorium yang dapat mendeteksi adanya

kandungan formalin pada ikan, kemudian sampel ikan yang akan diperiksa

sebaiknya dimasukkan ke dalam anggaran kegiatan karena pemilik kapal atau


penjual ikan yang memberikan hasil jualannya secara gratis kepada petugas

untuk diperiksa dan dijadikan uji sampel, jika hal ini terjadi secara terus

menerus secara tidak langsung merugikan pemilik kapal atau penjual ikan.

Sasaran ini didukung oleh 3 (tiga) program yaitu Program Peningkatan

Produksi Pertanian dan Pengembangan Pertanian Organik Tanaman Pangan dan

Holtikultura, Program Pengembangan Pertanian Vertical Garden dan Program

Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Peningkatan Produksi

Pertanian dan Pengembangan Pertanian Organik Tanaman Pangan dan Holtikultura

terdiri dari 12 (Dua Belas) kegiatan, Program Pengembangan Pertanian Vertical

Garden terdiri dari 5 (Lima) Kegiatan dan Program Pengembangan Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Pertanian terdiri dari 5 (Lima) kegiatan juga. Adapun untuk

mengukur tingkat keberhasilan dalam pencapaian sasaran ini ditetapkan3 (Tiga)

indikator kinerja dengan target dan realisasi seperti pada Tabel 3.3berikut :

Tabel. 3.3 Target, Realisasi serta Persentase Capaian Indikator Kinerja untuk Peningkatan Produksi Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Pemasaran Tahun 2019

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA


PERSENTASE (%)

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya Usaha

Pertanian yang


Tinggi dan Peluang

Pasar

Jumlah lorong yang

memiliki vertical garden

tahun ini

Lorong 100 100 100,00


Ton 22.625 27.368,59 120,97

HA 30 30 100,00

Meningkatnya Usaha Pertanian yang Mempunyai Nilai Tambah Tinggi dan Peluang Pasar

SASARAN 2


SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA


PERSENTASE (%)

1 2 3 4 5 6

Luas sawah yang

menerapkan

pertanian organik

HA 200 200 100,00

Nilai transaksi produk olahan

hasil pertanian

yang dipasarkan

Rupiah 2.300.000.000 2.320.142.000 100,90


104,37

Indikator pertama kinerja persentase lorong pada tahun 2018 yakni sejumlah

100 lorong dan hingga akhir tahun 2018 telah terrealisasi 100% yakni 100 Lorong pula

sedangkan untuk tahun 2019 ditargetkan 100 lorong dan telah terralisasi sebanyak

100 lorong atau mencapai 100% dimana untuk indicator Jumlah lorong yang memiliki

vertical garden tidak lagi diberikan bantuan sarana prasarana dikarenakan telah

mencapai target sehingga pada tahun 2019 Dinas Perikanan dan Pertanian Kota

Makassar khususnya Bidang Padi, Palawija dan Hortikultura hanya berfokus pada

pembinaan pada kader-kader lorong yang memiliki vertical garden. Di luar kegiatan

spesifik pengembangan kebun hijau produktif yang diselenggarakan di lorong

sebanyak 100 lorong, juga dilaksanakan berbagai kegiatan yang berhubungan

dengan pengembangan kebun hijau produktif.

Indikator ini secara keseluruhan didukung oleh 5 (Lima) kegiatan, Pelatihan

Pengembangan Teknologi Pertanian, Pengawasan Dan Pemantauan Benih Dan Bibit

Hortikultura, dan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian dan Pengembangan

Laboratorium Kultur Jaringan Dan Green House.


Pelatihan pengembangan teknologi pertanian bertujuan untuk memberikan

pelatihan dalam rangka mengawal pelaksanaan kegiatan pengembangan lorong

hijau produktif, kegiatan ini dilaksanakan di kecamatan dengan jumlah peserta

sebanyak 600 (Enam Ratus) orang.

Pengawasan dan pemantauan benih dan bibit hortikultura di laksanakan

secara periodik, sasaran kegiatan adalah peredaran dan distribusi benih dan bibit

hortikultura, keluaran berupa laporan bulanan sepanjang 12 (Dua Belas) bulan, bibit

dan benih yang dipantau baik yang ada di petani, distributor, toko tani dan

produsen.

Pengembangan bibit unggul dengan memberikan bantuan bibit kepada

kelompok tani berupa bibit sayuran, buah-buahan dan cabe.

Pengembangan Laboratorium Kultur Jaringan Dan Green House output yang

diharapkan dari kegiatan adalah terlaksananya kegiatan pengembangan

laboratorium kultur jaringan dan green house.

Adapun beberapa faktor pendukung program ini yaitu kerjasama Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) dengan kelompok tani terjalin dengan baik, adanya

kerjasama Dinas perikanan dan pertanian Kota Makassar dengan SKPD terkait baik di

tingkat Kelurahan maupun tingkat Kecamatan, serta tersedianya sarana dan

prasarana penunjang program yang tersedia dengan mudah, ketentuan mengenai

administrasi, sedangkan faktor penghambatnya masih terdapat beberapa

masyarakat yang kurang peduli terhadap bantuan sarana dan prasarana yang telah

diberikan. Adapun tindak lanjut yang yang direkomendasi agar kiranya pencairan

dana untuk kegiatan yang terkait dengan penunjang program pada Triwulan I dapat

terrealisasi secepatnya, untuk pelaksanaan pengembangan pertanian vertical garden

untuk ke depannya agar dilakukan pembinaan kepada masyarakat untuk proses

pemeliharaan sarana dan prasarana vertical garden di lapangan, agar target tercapai


adalah dengan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas terkait serta

perlunya diadakan sosialisasi dan peningkatan pengetahuan kepada masyarakat

tentang vertical garden.

Indicator yang kedua yakni peningkatan produksi tanaman pangan dan luas

padi organik dengan sasaran berupa produksi padi untuk tahun 2018 dengan target

kinerja 22.625 Ton. Peningkatan produksi tanaman pangan dan hingga akhir Tahun

2018 telah terrealisasi hingga 22.709 Ton atau sebesar 100,50% yang telah melebihi

dari yang telah ditargetkanhal ini didukung oleh Adanya koordinasi yang baik antara

kelompok tani debgan petugas / PPL yang terkait dan pencairan dana kegiatan yang

tepat atau menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan sedangkan di Tahun 2019

Peningkatan produksi tanaman pangan ditargetkan 22.625 Ton dan terrealisasi

27,368,59 Ton atau 120,97% sedangkan untuk luas panen hortikultura pada Tahun

2018 ditargetkan 30 HA dan yang terrealisasi juga 30 HA atau 100,00% sedangkan

untuk tahun 2019 ditargetkan 30 HA dan yang terrealisasi 30 HA dengan kata lain

mencapai 100%.

Indikator ketiga yaitu Kegiatan Peningkatan Pertanian Padi Organik

dilaksanakan dalam rangka stimulasi pertanaman padi organik. Sasaran pada tahun

2018 sebesar yakni sebesar 200 hektar untuk luas sawah yang menerapkan pertanian

organik dan realisasi pada Tahun 2018 realisasinya sebesar 200 hektar atau

capaiannya mencapai 100,00% sedangkan pada tahun 2019 ditargetkan 200 hektar

untuk luas sawah yang menerapkan pertanian organic hingga akhir tahun 2019

realisasinya mencapai 200 HA atau realisasi pencapaian mencapai 100,00%.

Indikator kinerja didukung oleh 11 (Sebelas) kegiatan. Kegiatan musyawarah

tani Abbulo Sibatang dilaksanakan dalam rangka mengumpulkan seluruh

stakeholderbidang pertanian khususnya tanaman padi, baik para ahli, praktisi,

birokrat dan petani dalam rangka menghasilkan rekomendasi tanam. Kegiatan ini


dihadiri oleh 300 orang dan menghasilkan kesepakatan mengenai musim tanam

berikutnya.

Kegiatan Pengawasan dan Pemantauan Peredaran Pupuk dan Pestisida

dilaksanakan dengan sasaran pupuk dan pestisida yang beredar di Kota Makassar,

baik yang beredar di lapangan, toko tani, distributor maupun pengecer, dengan

tujuan pengendalian pupuk dan pestisida yang beredar, agar pupuk dan pestisida

yang beredar tidak merugikan masyarakat. Output kegiatan berupa laporan pupuk

dan pestisida secara periodic dengan jumlah 50 Toko/Kios yang diawasi setiap

bulannya.

Kegiatan Pendampingan Penyusunan Rencana Defenitif Kebutuhan

Kelompok (RDKK) pupuk dilaksanakan dalam rangka tersedianya data kebutuhan

pupuk oleh kelompok. Dengan system distribusi pupuk tertutup, kegiatan ini mutlak

dilakukan agar petani memperoleh pupuk sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Pada indikator kinerja keempat ini diukur dengan Nilai Transaksi Produk

Olahan Hasil Pertanian Kelompok Yang Terpantau. Pada tahun 2018 target transaksi

nilai produksi yang dipasarkan sebesar Rp. 2.100.000.000,- (Dua Miliar Seraus Juta

Rupiah) dengan realisasi hingga realisasi capaian pada Tahun 2018 Rp.

2.135.000.000,- (Dua Miliar Seratus Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) jika

dipersentasekan realisasi capaian mencapai 101,67% melebihi dari target 100,00%

sedangkan pada tahun 2019 ditargetkan sebesar Rp. 2.300.000.000 Nilai Produksi

yang dipasarkan hingga akhir Tahun 2019 realisasinya mencapai Rp. 2.320.670.000,-

(Dua miliar tiga ratus dua puluh juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah) nilai

produksi jika dipersentasekan realisasi pencapaian sebesar 100,90%.

Indikator kinerja keempat ini didukung oleh 5 kegiatan yaitu Pameran

agribisnis dan pangan inovatif, Pemantauan harga dan informasi pasar produksi


pertanian, Pelaksanaan pasar tani, Fasilitasi akses pasar produk organic pertanian

dan pelatihan penerapan teknologi pertanian.

Kegiatan Pasar Tani dilaksanakan dalam bentuk fasilitasi bagi produsen

maupun petani,pengolah untuk memasarkan hasil produksi dan olahannya, kegiatan

ini dilaksanakan rutin selama 12 (Dua Belas) bulan dan dalam setiap bulannya

dilakukan 2 (Dua) kali dalam sebulan, kegiatan ini dilaksanakan di Jl. Boulevard pada

saat Car Free Day.

Kegiatan Pemantauan Harga/Informasi Pasar Produksi Pertanian dilaksanakan

guna untuk mendapatkan data dan informasi pasar yang lengkap dan up to date

untuk komoditi pertanian serta sebagai bahan acuan baik untuk petani, pengusaha,

lembaga usaha pertanian maupun pada stakeholder dalam menentukan sikap atau

strategi pemasaran dan produksi masing-masing komoditi dengan melihat harga,

tingkat jumlah, dan tren permintaan di pasaran bertujuan untuk memantau stabilitas

harga pangan dalam rangka sistem kewaspadaan pangan di Kota Makassar.

Kegiatan fasilitasi kerjasama penyediaan hasil produksi pertanian

dilaksanakan kemitraan kerjasama hasil produksi pertanian, dengan melaksanakan

pelatihan dengan tujuan agar kelompok tani mengetahui syarat penjualan

produknya, bagaimana sistem dropship dan sistem bagi hasilnya. Selain itu Dinas

Perikanan dan Pertanian bekerjasama dengan perusahaan besar seperti Lotte Mart,

untuk memperkenalkan hasil produksi kelompok tani sehingga hasil produknya

dapat didistribusikan ke perusahaan besar tiga kali dalam setahun.

Pencegahan dan pengendalian penyakit ternak guna mendukungkeamanan

pangan asal hewan serta peningkatan usaha peternakan

SASARAN 3


Sasaran 3 atau Pencegahan dan pengendalian penyakit ternak guna

mendukung keamanan pangan asal hewan serta peningkatan usaha peternakan.

Untuk mewujudkan sasaran ini didukung oleh 3 (tiga) indicator kinerja. Berdasarkan

penetapan kinerja Tahun Anggaran 2019 indikator kinerja ini didukung oleh 2 (Dua)

program yakni program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak yang

terdiri dari 18 (delapan belas) kegiatan dan program peningkatan penerapan

teknologi peternakan yang terdiri dari 2 (dua) Kegiatan.

Untuk mengukur apakah program pencegahan dan penanggulangan penyakit

ternak yang dimaksud telah terlaksana dengan baik dan tepat sasaran maka

ditetapkan yakni Jumlah Ton produk peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal

(ASUH) dan Jumlah hasil turunan peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal

(ASUH). Sedangkan untuk program peningkatan penerapan teknologi peternakan ini

diukur dengan Persentase Rumah Tangga yang menggunakan Biogas. Target,

realisasi serta prosentase capaian dari masing-masing indikator kinerja tersebut

dapat kita lihat pada tabel berikut :

Tabel 3.4 Target, Realisasi serta Persentase Capaian Indikator Kinerja untuk Sasaran Pencegahan dan pengendalian penyakit ternak guna mendukung keamanan pangan asal hewan serta peningkatan usaha peternakan Tahun 2019

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA


PERSENTASE (%)

1 2 3 4 5 6 Pencegahan dan pengendalian penyakit Ternak Guna Mendukung Keamanan Pangan Asal Hewan serta Peningkatan Nilai Tambah Usaha Peternakan

Jumlah Produk dan

Hasil Turunan

Peternakan yang Aman, Sehat, Utuh

dan Halal (ASUH)

Ton 5.476,5 7.829,1 142,96%

Ekor 21.100 21.112 100,06

Prosentase Rumah

Tangga yang menggunak

an Biogas

Persen (%)

60 60 100,00%

JUMLAH RATA – RATA CAPAIAN 343,02 / 3

=114,34


Berdasarkan Tabel 5 di atas terdapat 2 (Dua) indikator kinerja indikator

kinerja dalam rencana kerja Tahun 2019 untuk mengukur tingkat keberhasilan

pencapaian sasaran pencegahan dan pengendalian penyakit ternak guna

mendukung keamanan pangan asal hewan serta peningkatan usaha peternakan.

Indikator Kinerja jumlah produk dan hasil turunan peternakan yang Aman, Sehat,

Utuh dan Halal (ASUH) pada tahun 2018 target kinerja yakni 5.111,4 Ton danyang

terrealisasi pada Tahun 2018 mencapai 5.128,4 Ton produk dan hasil turunan

peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) atau mencapai 100,28%

dan target indikator kinerja lainnya adalah hewan / ternak yang sehat dimana

target yang ditetapkan pada tahun 2018 yakni 23.300 Ekor dan pada Tahun 2018

sudah mencapai 23.350 Ekor jika dipersentasekan mencapai 100,21%. Sedangkan

pada Tahun 2019, target kinerja yakni 5.476,5 Ton dan yang terrealisasi pada

Tahun 2019 mencapai 7.829,1 Ton produk dan hasil turunan peternakan yang

Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) atau mencapai 142,96% target indikator

kinerja lainnya adalah hewan / ternak yang sehat dimana target yang ditetapkan

pada tahun 2019 yakni 21.100 Ekor turunan peternakan yang Aman, Sehat, Utuh

dan Halal (ASUH) dan hingga akhir tahun 2019 realisasi mencapai

21.112 Ekor turunan peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) atau

jika dipersentasekan mencapai 100,06%.

Pencapaian ini tidak bisa dilepaskan dari kerja sama pihak stakeholder baik

itu aparat pemerintah, masyarakat peternak maupun pelaku usaha peternakan

yang berperan cukup aktif dalam menunjang program pemerintah.

Kegiatan-kegiatan yang mendukung indikator ini adalah :

1. Pembinaan Peternakan kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan

memberikan pembinaan kepada para peternak.


2. Pelayanan laboratorium veteriner dalam rangka jaminan keamanan produk

dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan laboratorium

veteriner secara maksimal.

3. Pelayanan laboratorium kesehatan hewan dilaksanakan dalam rangka

pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan menular dengan tujuan

agar terhindarnya masyarakat dari penyakit hewan menular dengan jumlah

350 sampel yang telah diperiksa.

4. Surveillance penyakit hewan menular dilaksanakan dengan tujuan agar

terhindarnya masyarakat dari penyakit hewan menulardengan jumlah 350

sampel yang telah diperiksa.

5. Pencegahan dan pengendalian penyakit hewandilaksanakan dengan tujuan

untuk melakukan vaksinasi dan pengobatan unggas dimana jumlah ternak

yang tervaksin pada tahun 2019 sebanyak 21.112 ekor.

6. Pemantauan dan pengawasan peredaran obat hewan dilaksanakan dengan

tujuan agar terkendalinya peredaran obat hewan dengan memantau

peredaran obat hewan di 30 unit usaha.

7. Pemeriksaan spesimen produk peternakan, dilaksanakan dengan tujuan

untuk melakukan pemeriksaan pada sampel produk peternakan. Adapun

jumlah spesimen yang diperiksa di laboratorium pada Tahun 2019 sudah

mencapai 600 sampel yang diambil dari berbagai pasar/swalayan serta usaha

peternakan lainnya.

8. Pemeriksaan hewan qurban dilaksanakan dengan tujuan agar tersedianya

hewan qurban yang memenuhi syarat kesehatan untuk dipotong dengan

jumlah 4.504 ekor hewan qur’ban yang diperiksa.

9. Pemeriksaan dan Pengawasan Produk Peternakandilaksanakan dengan

tujuan menurunnya tingkat perdagangan ternak / daging ilegal. Pada


tahun 2019 jumlah produk peternakan 7.829,1 Ton produk peternakan yang

telah diperiksa dan diawasi.

10. Sosialisasi Kesehatan Masyarakat Veteriner dilaksanakan dengan tujuan

memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan bahan

pengawet pada produk olahan peternakan.

11. Pengawasan lalu lintas ternak dan daging dilaksanakan dalam rangka

menekan lalulintas hewan secara illegal yang masuk ke Kota Makassar serta

penataan pemeliharaan dan penjualan ternak di wilayah bebas ternak dengan

jumlah 2.061 ekor ternak yang telah diawasi.

12. Pengawasan mutu pakan ternak dilaksanakan dengan tujuan menekan

peredaran pakan ternak yang tidak memenuhi syarat yang dilaksanakan di

beberapa titik lokasi di Kota Makassar dengan jumlah 220 unit usaha.

13. Informasi harga peternakan dan hasil olahannya dilaksanakan dengan tujuan

agar tersedianya informasi mengenai harga 17 produk peternakan yang

teraktual.

14. Pelayanan kesehatan hewan kelilingdilaksanakan dengan tujuan untuk

melakukan vaksinasi rabies dan pengobatan hewan. Adapun jumlah hewan

yang tervaksinasi hingga pada tahun 2019 yakni sebanyak 268 Ekor hewan.

15. Updating data peternakan

16. Pelayanan Kesehatan Hewan dilaksanakan dengan tujuan memberikan

pelayanan kesehatan hewan bagi masyarakat kota Makassar

di UPTD. Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN) dengan jumlah hewan

kesayangan yang telah diperiksa dan diobati sebanyak 2.217 Ekor hewan.

17. Operasional UPTD. PUSKESWAN dilaksanakan dengan tujuan untuk

mendukung kegiatan operasional UPTD.


18. Pengadaan Sarana dan Prasarana PUSKESWAN (DAK) yakni penyediaan

sarana dan prasarana PUSKESWAN dengan adanya bantuan dana alokasi

khusus (DAK) untuk mendukung operasional kegiatan Laboratorium

Kesehatan Hewan dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner.

Indikator yang kedua adalah prosentase rumah tangga yang menggunakan

biogas, pada Tahun 2018 ditargetkan 50% dengan jumlah 11 KK dengan prosentase

rumah tangga yang menggunakan biogas ditargetkan 50% dengan jumlah 11 KK dan

yang terrealisasi pada Tahun 2018 yakni 42% atau 9 KK jika dipersentasekan realisasi

capaiannya sebesar 82,00%. Pencapaian indicator kedua ini tidak mencapai 100%

dikarenakan kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi sehingga distribusi material

pembangunan biogas tidak sepenuhnya tersalurkan. Sedangkan pada tahun 2019

ditargetkan 60% dengan jumlah 6 KK dan yang terrealisasi pada tahun 2019 sebanyak

6 KK jika dipersentasekan realisasi capaiannya sebesar 100%.

Kegiatan-kegiatan pendukung indikator ini antara lain :

1. Pelatihan Penerapan Teknologi Peternakan

2. Pengembangan Biogas Limbah TernakPengembangan Biogas Limbah Ternak

Pencapaian ini tidak lepas dari adanya faktor pendukung yaitu kerjasama

antar pihak, kondisi jalan menuju lokasi pendistribusian bantuan biogas masih lebih

bagus dari tahun lalu serta adanya dukungan dari penerima manfaat dalam

pengangkatan (dropping) bahan material dari titik pengumpulan ke rumah masing-

masing. Adapun faktor penghambat yang dihadapi yakni mundurnya pelaksanaan

kegiatan dari waktu yang telah direncanakan sebelumnya dikarenakan adanya

keterlambatan pemilihan penyedia dan keterlambatan pencairan anggaran namun

secara keseluruhan tidak terlalu berdampak pada pelaksanaan kegiatan. Diharapkan

ke depannya semua kegiatan dapat berjalan sesuai dengan waktu atau anggaran kas


yang telah ditentukan sebelumnya sehingga tidak berdampak pada keterlambatan

pelaksanaan kegiatan.

Sasaran 4 atau Meningkatkan kapasitas SDM Penyuluh serta kelompok

nelayan, petani dan peternak yang mempunyai daya saing merupakan sasaran baru

pada tahun 2018. Guna mewujudkan sasaran ini, maka berdasarkan penetapan

kinerja Tahun Anggaran 2019 didukung oleh 1 (Satu) program yang terdiri dari 5

(Lima) kegiatan.

Untuk mengukur apakah programdan kegiatandimaksud telah terlaksana

dengan baik dan tepat sasaran maka ditetapkan 1 (Satu) indikator kinerja

yakniPetani / kelompok Tani yang menerapkan informasi penyuluh. AdapunTarget,

realisasi serta prosentase capaian dari masing-masing indikator kinerja tersebut

dapat kita lihat pada tabel berikut :

Tabel 3.5 Target, Realisasi serta Persentase Capaian Indikator Kinerja untuk Sasaran Meningkatkan kapasitas SDM Penyuluh serta kelompok nelayan, petani dan peternak yang mempunyai daya saing

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA


PERSENTASE (%)

1 2 3 4 5 6 Meningkatnya Kapasitas SDM Penyuluh Serta Kelompok Nelayan, Petani dan Peternak Yang Mempunyai Daya Saing

Persentase Petani / Kelompok Tani yang Menerapkan Informasi Penyuluh

Persen (%)

80 80 100,00

JUMLAH RATA – RATA CAPAIAN 100,00 / 1 =

100,00

Meningkatnya Kapasitas SDM Penyuluh serta Kelompok Nelayan ,

Petani dan Peternak yang mempunyai daya saing

SASARAN 4


Berdasarkan Tabel 3.5 di atas hanya terdapat 1 (satu) indikator kinerja

indikator kinerja dalam rencana kerja pada Tahun 2018, namun dalam

pelaksanaannya target kinerja yang ditetapkan pada Tahun 2018 yakni 70%, hingga

akhir tahun 2018 telah terrealisasi 70% atau terrealisasi sepenuhnya sesuai dengan

yang telah ditargetkan yakni 100% sedangkan pada tahun 2019 persentase

petani/kelompok tani yang menerapkan informasi penyuluh sebesar 80% hingga

tahun 2019 terrealisasi sebesar 80% atau terrealisasi 100%.

Adapun faktor pendukung dari program ini yakni bertambahnya sarana dan

prasarana penyuluhan sehingga memperlancar pelaksanaan kegiatan penyuluhan

serta didukung oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya sehingga

menambah ilmu pengetahuan dan wawasan baru bagi penyuluh dan kelompok

perikanan, pertanian serta kelompok peternakan, sedangkan faktor penghambatnya

yakni masih minimnya system administrasi pada kelompok binaan penyuluh

sehingga pada saat pelaksanaan kegiatan penilaian kelembagaan kelompok tani

cuman beberapa kelompok binaan saja yang bisa dinaikkan kelas kelompoknya

sehingga dari permasalahan yang dihadapi tindaklanjut yang disarankan untuk

dilakukan selanjutnya yaitu penyuluh akan berusaha memperbaiki, memberikan

sedukasi tentang system administrasi pada kelompok binaan di wilayah kerja

masing-masing.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Dalam pelaksanaan kegiatan dan program berdasarkan tugas dan fungsi

serta kewenangan yang ada pada Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar,

tidak lepas dari adanya dukungan pembiayaan/penganggaran. Adapun Sumber

pembiayaan pada Tahun 2019 yang tertuang di dalam Dokumen Pelaksanaan


Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perikanan dan

Peternakan Kota Makassar adalah sebagai berikut:

1. Pendapatan

Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, mempunyai total target

Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Tahun 2018 sebesar Rp. 1.205.281.000,-

(Satu Miliar Dua Ratus Lima Juta Dua Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Rupiah)

dengan realisasi pada Tahun 2018 sebesar Rp. 1.264.806.000,- (Satu Miliar Dua

Ratus Enam Puluh Empat Juta Delapan Ratus Enam Ribu Rupiah) atau realisasi

mencapai hingga 104,94% dengan rincian PAD sebesar Rp. 1.002.378.000,- (satu

miliar dua juta tiga ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) untuk TPI Paotere dan

Rp. 262.428.000,- (dua ratus enam puluh dua juta empat ratus dua puluh

delapan ribu rupiah) untuk TPI Rajawali dan pada Tahun 2019 target pendapatan

asli daerah ditargetkan Rp. 1.540.000.000 (Satu Miliar Lima Ratus empat Puluh

Ribu Rupiah) dan terrealisasi sebesar , dengan rincian Target Pendapatan TPI

Paotere sebesar Rp. 1.232.000.000,- (Satu Miliar Dua Ratus Tiga Puluh Dua Juta

Rupiah) dengan realisasi Pendapatan TPI Paotere Rp. 1.173.982.000,- (Satu Miliar

Seratus Tujuh Puluh Tiga Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Rupiah)

atau mencapai 95,29% sedangkan Target Pendapatan TPI Rajawali Sebesar

Rp. 307.998.000,- (Tiga Ratus Tujuh Juta Rupiah Sembilan Ratus Sembilan Puluh

Delapan Ribu Rupiah) dengan realisasi Pendapatan sebesar Rp. 292.199.000,-

(Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Seratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu

Rupiah) atau mencapai 94,87%. Jika dilihat dari segi Target Pendapatan tidak

mencapai target yang telah ditentukan pada tahun ini namun jika dilihat dari segi

pencapaian realisasi pendapatannya masih meningkat daripada realisasi tahun

sebelumnya. Adapun factor penghambat pencapaian realisasinya dikarenakan

kenaikan target yang terlalu signifikan, jumlah produksi yang menurun


dikarenakan factor cuaca, serta pengurusan SIP, SLO ijin kapal yang sudah

dialihkan ke UNTIA sehingga proses bongkar muat kapal tidak sepenuhnya

berpusat di UPTD TPI Paotere. Untuk lebih jelasnya maka dapat kita lihat pada

rincian sebagai berikut :

Tabel 3.6. Target, realisasi dan persentase capaian pendapatan pada Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar Tahun Anggaran 2019

Uraian Pendapatan

Target Pendapatan (Rp)

Realisasi Pendapatan

(Rp)

Persentase Capaian Target

(%)

Retribusi Pelelangan Ikan PPI Paotere

1.232.000.000 1.173.982.000 95,29

Retribusi Pelelangan Ikan TPI Rajawali

307.998.000 292.199.000 94,87

TOTAL 1.540.000.000 1.331.692.000 86,47

Data UPTD TPI Paotere dan TPI Rajawali, 2019

2. Belanja

Untuk Tahun 2018 total alokasi belanja Dinas Perikanan dan Pertanian

Kota Makassar sebesar Rp. 32.141.294.166,- (Tiga Puluh Dua Miliar Seratus

Empat Puluh Satu Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Seratus Enam

Puluh Enam Rupih) dengan total realisasi sebesar Rp. 30.871.590.866 (Tiga

Puluh Miliar Delapan Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Lima Ratus Sembilan Puluh

Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Enam Rupiah) atau mencapai 96,04%.

Sedangkan untuk Tahun 2019 total alokasi belanja Dinas Perikanan dan

Pertanian Kota Makassar sebesar Rp. 32.205.948.000,- dengan total

realisasi sebanyak Rp. 29.043.665.637. Alokasi dana untuk Tahun 2019 terdiri

atas perincian sebagai berikut :

a. Belanja Langsung

Total alokasi anggaran untuk belanja langsung pada Dinas Perikanan

dan Pertanian Kota Makassar untuk Tahun 2018 adalah sebesar


Rp. 23.090.060.166,- (Dua Puluh Tiga Miliar Sembilan Puluh Juta Enam Puluh

Ribu Seratus Enam Puluh Enam Rupiah) dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 22.023.080.531,- (Dua Puluh Dua Miliar Dua Puluh Tiga Juta Delapan Puluh

Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Satu Rupiah) jika dipersentasekan realisasi

mencapai 95,37%.

Sedangkan alokasi anggaran untuk Tahun Anggaran 2019 adalah

sebesar Rp. 20.349.097.000,- (Dua Puluh Miliar Tiga Ratus Empat Puluh

Sembilan Juta Sembilan Puluh Tujuh Ribu Rupiah) dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 19.127.776.298,- (Sembilan Belas Miliar Seratus Dua Puluh Tujuh

Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Dua Ratus Sembilan puluh Delapan

Rupiah) jika dipersentasekan realisasi mencapai 94,00%.

b. Belanja Tidak Langsung

Alokasi anggaran untuk belanja tidak langsung Dinas Perikanan dan

Pertanian Kota Makassar untuk Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp.

9.051.234.000,- (Sembilan Miliar Lima Puluh Satu Juta Dua Ratus Tiga Puluh

Empat Ribu Rupiah) dengan realisasi anggaran Rp. 8.848.510.335,- (Delapan

Miliar Delapan Ratus Empat Puluh Delapan Juta Lima Ratus Sepuluh Ribu Tiga

Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah) atau mencapai 97,76%. Sedangkan untuk

Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp. Rp. 11.856.851.000,- (Sebelas Miliar

Delapan Ratus Lima Puluh Enam Juta Delapan ratus Lima Puluh Satu Ribu

Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 9.915.889.339,- (Sembilan Miliar

Sembilan Ratus Lima Belas Juta Delapan Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu

Tiga ratus Tiga Puluh Sembilan Rupiah) jika dipersentasekan sebesar 83,63%.


Adapun Akuntabilitas keuangan dalam mencapai setiap sasaran yang

dananya didistribusikan melalui setiap program dapat diuraikan seperti

di bawah ini:

Tabel 3.7. Alokasi Anggaran dan Realisasi Anggaran serta Persentase Realisasi Anggaran guna mendukung pencapaian masing-masing sasaran pada Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar.

No. Sasaran PROGRAM Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

(%)

Meningkatnya

Produksi

Perikanan

Jumlah nilai produksi perikanan

Program

Pengembangan dan

Peningkatan

Produksi Perikanan

4.496.920.950 4.307.161.200 95,78

Jumlah nilai produksi perikanan budidaya


Volume Produk Segar

Program

Peningkatan Mutu

dan Higienitas

Produksi Hasil

Perikanan

978.303.500 976.694.075 99,84


JUMLAH REALISASI SASARAN I 5.475.224.450 5.283.855.275 96,50

Meningkatnya

Usaha Pertanian

yang mempunyai

Nilai Tambah

Tinggi dan

Peluang Pasar

Jumlah lorong

yang memiliki

vertical

garden tahun

ini

Program

Pengembangan

Pertanian Vertical

Garden

807.063.000 804.913.000 99,73

Peningkatan

produksi

tanaman

pangan

Program

Peningkatan

Produksi Pertanian

dan Pengembangan

Pertanian Organik

Tanaman Pangan

dan Hortikultura

3.539.265.784 3.329.114.439 94,06



No. Sasaran PROGRAM Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

(%)


Program

Pengembangan

Pengolahan dan

Pemasaran Hasil

Pertanian

672.132.000 671.252.000 99,87

JUMLAH REALISASI SASARAN II 5.018.460.784 4.805.279.4390 95,75



Program

Pencegahan dan

Penanggulangan

Penyakit Ternak

2.773.586.472 2.691.540.472 97,04



Program

Peningkatan

Penerapan

Teknologi

Peternakan

238.037.000 233.521.700 98,10

JUMLAH REALISASI SASARAN III 3.011.623.472 2.925.062.172 97,12

Persentase

Petani/Kelompok

Tani yang

Menerapkan

Informasi

Penyuluh

Persentase

Petani /

kelompok Tni

yang

Menerapkan

Informasi

Penyuluh

Program

Pemberdayaan

Penyuluh Pertanian

896.168.500 874.768.500 97,61

JUMLAH REALISASI SASARAN IV 896.168.500 874.768.500 97,61

JUMLAH 14.401.477.206 13.888.965.386 96,44


BAB IV

PENUTUP

Sesuai dengan RENSTRA dan RPJM Pemerintah Kota Makassar, maka untuk

mengukur kinerja Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar Tahun Anggaran

2019 telah dirumuskan 4 (empat) sasaran strategis yang harus direalisasikan yang

dapat dilihat pada indikator-indikator kinerja setiap tahunnya. Berdasarkan Tapkin

Tahun Anggaran 2019.

Adapun hasil kinerja kegiatan berdasarkan Pengukuran Kinerja (PK) Tahun

2019 terdapat 4 (empat) saasaran strategis 1 dapat terealisasi dengan rata-rata

capaian 101,60%, sasaran strategis 2 dapat terealisasi dengan rata-rata capaian

104,37%, sasaran strategis 3 dapat terealisasi dengan rata-rata capaian 114,34% dan

sasaran strategis 4 dapat terealisasi dengan rata-rata capaian 100% dengan total rata-

rata capaian rencana strategis sebesar 100.00%.

Berdasarkan hasil tersebut di atas bahwa jumlah rata-rata pencapaian sasaran

strategis dapat terealisasi 105,07% dengan jumlah rata-rata penggunaan anggaran

sebesar 96,44%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja Dinas Perikanan

dan Pertanian KotaMakassar untuk Tahun Anggaran 2019 dapat dikategorikan

Sangat Tinggi, jika ditinjau dari segi efisiensi maupun efektifitas karena input yang

digunakan seminimal mungkin dengan output dan outcome yang maksimal, dan

keseluruhan dari kegiatan tersebut adalah untuk mencapai sasaran dan tujuan dalam

rangka pencapaian misi dan visi Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar.

Faktor keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama seluruh

pihak terkait, adanya dukungan dan bantuan sarana dan prasarana dari pemerintah

pusat yang memadai serta lokasi unit-unit pelayanan UPTD yang pada umumnya

strategis dan mudah dijangkau.


Disamping faktor pendukung juga ditemukan beberapa kendala/hambatan

didalam pelaksanaan program/kegiatan, antara lain luas wilayah kerja Dinas

Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, yang meliputi wilayah darat dan perairan

Kota Makassar, konversi wilayah yang beralih fungsi dari tambak, sawah, dan

kawasan peternakan menjadi wilayah pemukiman dan industri.

Untuk tahun yang akan datang akan diupayakan untuk mengoptimalkan

seluruh sumber daya yang dimilki oleh Dinas Perikanan dan Pertanian Kota

Makassar, baik sumber daya manusia, maupun sarana dan prasarana yang dimiliki,

agar pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dapat ditingkatkan.

Makassar, Januari 2020

Kepala Dinas,

DR. H. RAHMAN BANDO, SP., M.Si Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19700210 19803 1 014

KABUPATEN/KOTA : MAKASSARTAHUN : 2019SKPD : DINAS PERIKANAN DAN PERTANIAN

NO SKPD SASARAN RENSTRAINDIKATOR KINERJA

UTAMAPENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA KETERANGAN (RUMUS)

1 2 3 4 5 6 7

1Peningkatan Nilai produksi

perikanan


perikananBidang Perikanan

Laporan hasil pelaksanaan

kegiatan dan data Bidang

Perikanan

Jumlah produksi perikanan

budidaya tahun

(n)dikurangi jumlah

produksi perikanan

budidaya tahun (n-1)dibagi

dengan tahun (n-1) dikali

100 %

2Peningkatan Nilai produksi

perikanan


budidayaBidang Perikanan

Data Bidang Perikanan dan

data statistik


tangkap tahun (n)

dikurangi jumlah produksi

perikanan tangkap tahun

(n-1)dibagi dengan tahun

(n-1) dikali 100%

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Dinas Perikanan dan

Pertanian Kota

Makassar



1 2 3 4 5 6 7

3



pemasar



pemasar

Bidang Kelembagaan dan

Pengembangan Usaha

1. Statistik Bidang

Kelembagaan dan

Pengembangan Usaha; 2.

Penyuluh; 3. Responden

Langsung (Kelompok

Pengolah dan Pemasar)



pemasar tahun (n)

dikurangi Jumlah nilai

produksi kelompok

pengolah dan pemasar

tahun tahun (n-1)dibagi

dengan tahun (n-1) dikali

100%

4Persentase lorong yang


Bidang Padi, Palawija dan

Hortikultura

1. StatistikTanaman Pangan

dan Hortikultura; 2.

Laporan inventarisasi benih

hortikultura

Jumlah lorong yang


dibagi dengan jumlah

lorong yang ada di kota

Makassar

5

Peningkatan produksi

tanaman pangan dan luas

panen hortikultura


Hortikultura

1. Data informasi pasar; 2.


kegiatan

Jumlah produksi tanaman

pangan dan hortikultura

tahun (n) dibagi tahun (n-1)

dikali 100 %

6

luas sawah yang


organik


Hortikultura

1. Statistik pertanian

tahunan; 2. Laporan hasil

pelaksanaan kegiatan

Jumlah areal sawah yang


organik

Meningkatnya Usaha

Pertanian yang



Dinas Perikanan dan

Pertanian Kota

Makassar



1 2 3 4 5 6 7

5

Meningkatnya Usaha

Pertanian yang



nilai transaksi produk

olahan hasil pertanian yang

dipasarkan


Hortikultura

1. Statistik pertanian

tahunan; 2. Laporan hasil

pelaksanaan kegiatan

Jumlah nilai transaksi

produk olahan hasil

pertanian yang dipasarkan

6

Jumlah produk dan hasil

turunan peternakan yang

Aman, Sehat, utuh dan

Halal (ASUH)

Bidang Peternakan dan

Kesehatan Hewan

1. Statistik Peternakan ; 2.

laporan hasil kegiatan

Jumlah produksi daging

yang aman, sehat utuh dan

halal serta jumlah ternak

yang sehat

7

Persentase Rumah Tangga

Peternak yang menerapkan

Teknologi Peternakan


Pengembangan Usahalaporan hasil kegiatan

Jumlah Persentase Rumah

tangga yang menggunakan

biogas

8

Meningkatnya Kapasitas

SDM Penyuluh Serta

Kelompok Nelayan, Petani

dan Peternak Yang

Mempunyai Daya Saing

Persentase Petani /

Kelompok Tani yang

Menerapkan Informasi

Penyuluh


Pengembangan Usaha


kegiatan

Jumlah penyuluh pertanian

di tingkatkan kinerjanya

Makassar, 2019

Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian

Kota Makassar

DR. H. ABD. RAHMAN BANDO, SP., M.Si

Pangkat : Pembina Utama Muda

NIP : 19700210 199803 1 014

Pencegahan dan

pengendalian penyakit

ternak guna mendukung

keamanan pangan asal

hewan serta peningkatan

nilai tambah usaha

peternakan

Dinas Perikanan dan

Pertanian Kota

Makassar

ALAT TANGKAPALAT BANTU

PENANGKAPAN

Bahtiar

Abd Razak

Bnajamuddin

Dahlan

Dg. Mangun

Dg. Maing

Saolah

M. Saleh

Rudding

Safri Saida

Sampara

Jaril

Saparuddin

Suleman

Abd Majid

Sangkala Aldi

Mursalin

Sahrul

Baha

Said

M Bakhri

Bahrul

M.Amin

Abd. Hamid

H. Kibe

M.Syukri Assegaf

M.Asdar

Harbi

Taswin

Suleman

Abd. Harris

Baharuddin

Syamsuddin Hasan

Mustari

DAFTAR NAMA-NAMA PENERIMA HIBAH BARANG

KEGIATAN DAK PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PERIKANAN

NAMA ANGGOTA KUB NO TLP ALAMAT

JENIS BANTUAN

NO NAMA KUB

KUB GARUDA JAYA

KUB BINTANG BAHARI

KUB USAHA BARU

1

2

3

082195161127Pulau Barang

CaddiBubu (65 Unit)

085298974186Pulau Barang

CaddiBubu (65 Unit)

Bubu (65 Unit)Pulau Lumu Lumu082348585565

TAHUN ANGGARAN 2019


PENANGKAPAN


JENIS BANTUAN

NO NAMA KUB

M Anwar

Idris

Amir

Dg. Bahassang

Mudding

Sampara

Maudu

Mamma

Junaid

Wahid

Haryono

Zainuddin

Muh Yasir

Rais

Adam

M. Ihsan

Erwin

Jamil

Makmur

Samsul

Nasrun

Rijal

Jala

Rangkuti

Dirman

Aspar

Akbar

Bora

Zainuddin

Suhodo

Yusuf

Buddin

KUB TANRING MATA4

5

6

KUB BAHARI PERSADA I

KUB BAHARI NUSANTARA

085244256786 Pulau Langkai Bubu (130 Unit)

082190989675 Pulau Lanjukang Bubu (130 Unit)

08219095159 Pulau Lumu-Lumu Bubu (65 Unit)


PENANGKAPAN


JENIS BANTUAN

NO NAMA KUB

Syamsuddin

Syardi

Alimin

Abd Malik

Taswing

Bustang

Mahir

Zainuddin

Arjun

Ilham

Jalal

Maudu

Ajmain

Nurdin

Erwin

Ansar

Daming

Junaid

Najamuddin

Sudirman

Sattulung

Abd Malik

Mansyur Kuba

Tuwo

Gaffar

Baido

Syahril Dg Aco

Junaedi

Muh Said

Ambo Sattu

Umar

Sulaimana

Sukri

Nawir

Mansyur

Baharuddin

7

8

9

KUB CAKALANG

KUB BAHARI ANDALAN

KUB BERSINAR

095212344456

082394211125

085299042200

Pulau

Kodingareng

Jl. Barukang Utara

Lorong 13

Cambayya

Jl. Barukang Utara

Lorong 17

Cambayya

Bubu (130 Unit)

Jaring Millenium

(26 Unit)

Jaring Millenium

(25 Unit)


PENANGKAPAN


JENIS BANTUAN

NO NAMA KUB

H Musdin

Abdullah Syarif

H Bara

Sanuddin

Hadri

Muhdar

Boby

Sudding

Gondrong

Sirajuddin

Rusdin

Nahoa

Syamsuddin

Sudarmin

Nawir

Nurdin

Toni Akbar

Masud

Pattola

Subaer

Ridwan

Gani

Baharuddin

Majido

H Sukiman

Rahman

Hamsah

Amiruddin

Isnail

Anwar

Rahman

Muhammad Ali

Sannai

Wahyudiono

Ruslan

Syarifuddin

10

11

12

KUB BERKAH

KUB SUNU

KUB SINAR HARAPAN 085342514755

082348585565

081241747958

Pulau

Kodingareng

Pulau

Kodingareng

Pulau Lae - lae

Fishfinder (3 Unit)

Fishfinder (3 Unit)

Fishfinder (3 Unit)


PENANGKAPAN


JENIS BANTUAN

NO NAMA KUB

Yusuf

Muh Nurdin Ambo

Sakka

Ridwan

H Judda Leo

Haya

Indra

Haeril

Jufri Daya

Rahman

Hariyanto

Hasan

Muhammad Adi

Jufri Daya

Rustam

Sutarmin

Rapiuddin

Bakhri Banri

Jakaria Bin Palambaya

H M Aras

Ambo Jamal

Adi

M Tuju

Daud

Baha

Muh Saing

Dato

Arwan

Sarifuddin

Samsuddin

13 KUB MANDIRI

KUB KEPITING

KUB SUMBER HIDUP

14

15

085211663243

085394352983

0853969378280

Pulau Lae - lae

Pulau Barrang

Caddi

Pulau Lae - lae Fishfinder (1 Unit)

Fishfinder (1 Unit)

Fishfinder (3 Unit)


PENANGKAPAN


JENIS BANTUAN

NO NAMA KUB

H Abd Razak KY

Najamuddin

Bahtiar

Herman

Saddan

Tajuddin

Basri

Latif

Dg. Juma S

Muh Padli

Sangkala

Bahri

Nasaruddin

Amiruddin

Mallang

Yusri

Baharuddin

M Darwis

Kolle

Naba

Ahmad

Arsyad

Herman

Arifin

Baharuddin

Nasrul

KUB KAISAR16

17 KUB RAHMAT II

085396937880

082292113098

Pulau Barrang

Caddi

Pulau Langkai

Fishfinder (3 Unit)

Fishfinder (3 Unit)


PENANGKAPAN


JENIS BANTUAN

NO NAMA KUB

H Mansyur

Ruslan

Muis

Rustam

Rusdi

Rumallang

Yuppi

Muh Arfa

Baso R

Johan

Nasir

Latif

Supriadi

Sahrul

Mahpud

Muh Yunus

Rusli

Mustafa

Tuwo

Sudirman

Hamzah

H Hasang

Supriadi

Firman

Baharuddin

Lukman

Muammar

Hamja

Nasrun

Rijal

Jala

Rangkuti

Dirman

Aspar

Akbar

Bora

Zainuddin

Suhodo

Yusuf

Buddin

18

19

20

KUB MUTIARA

KUB SABARIA JAYA

KUB BAHARI NUSANTARA

81343816378

081355772013

08219098975 Pulau Lanjukang

Pulau Langkai

Pulau Langkai Fishfinder (1 Unit)

Fishfinder (1 Unit)

Fishfinder (3 Unit)


PENANGKAPAN


JENIS BANTUAN

NO NAMA KUB

Nurdin

Idris

Sampara

Bahtiar

Hariono

M. Syukri Assegaf

M. Asdar

Harbi

Syamsuddin Hasan

Mustari

Mohardi

Idris

Edy K

Sulemang

Dg Sattu

Suleman Yukong

Yahya

Rindu

Waris

Syarifuddin

Murtala

M Tarru Dg Narang

Ahmad Dg Sore

Ambo Tang

Haris Syukur

Baco Kebo

Suleman

Buhaer

Sampara

Mengetahui,

Kepala Bidang Perikanan, Kepala Dinas Perikanan dan

Pertanian Kota Makassar

Hj. ZANTY SUSILAWATI, S.Pi., M.Si DR. H. ABD. RAHMAN BANDO, SP., M.Si

Pangkat : Pembina Pangkat : Pembina Utama Muda

NIP : 19711010 199903 2 008 NIP : 19700210 199803 1 014

23 KUB SAMATURU

21

22

KUB BAHARI II

KUB SIPAKANGE

082348385565

081525807098

085696233786Pulau Barrang

Lompo

Pulau Barrang

Lompo

Pulau Barrang

Lompo

Fishfinder (2 Unit)

Fishfinder (2 Unit)

Fishfinder (3 Unit)

NO NAMA KUB NAMA KETUA CONTACT PERSON ALAMAT ANGGARAN (RP) JENIS BANTUAN

1 GARUDA JAYA BAHTIAR 082195161127 Pulau Barrang Caddi 37,750,000 bubu (65 Unit)

2 BINTANG BAHARI SAMPARA 085298974186 Pulau Barrang Caddi 37,750,000 bubu (65 Unit)

3 USAHA BARU H MUH BAKRI - Pulau Lumu Lumu 37,750,000 bubu (65 Unit)

4 TANRING MATA M ANWAR 08219095159 Pulau Lumu Lumu 37,750,000 bubu (65 Unit)

5 BAHARI PERSADA I JUNAID 085244256786 Pulau Langkai 71,500,000 bubu (130 Unit)

6 BAHARI NUSANTARA NASRUN 082190989675 Pulau Lanjukang 71,500,000 bubu (130 Unit)

7 CAKALANG SYAMSUDDIN - Pulau Kodingareng 71,500,000 bubu (130 Unit)

8 BAHARI ANDALAN NASRUN 082394211125 Kelurahan Cambayya 90,090,000 Gillnet Milenium (26 Unit)

9 BERSINAR JUNAEDI 085299042200 Kelurahan Cambayya 86,625,000 Gillnet Milenium (25 Unit)

10 SINAR HARAPAN H MUSDIN 085342514755 Pulau Kodingareng 10,502,250 Fishfinder (3 Unit)

11 BERKAH NAWIR - Pulau Kodingareng 10,502,250 Fishfinder (3 Unit)

12 SUNU H SUKIMAN 081241747958 Pulau Lae Lae 10,502,250 Fishfinder (3 Unit)

13 MANDIRI YUSUF 085211663243 Pulau Lae Lae 3,500,750 Fishfinder (1 Unit)

14 KEPITING HASAN 085394352983 Pulau Lae Lae 3,500,750 Fishfinder (1 Unit)

15 SUMBER HIDUP H ARAS 085396937880 Pulau Barrang Caddi 10,502,250 Fishfinder (3 Unit)

16 KAISAR H ABD RAZAK K 085396937880 Pulau Barrang Caddi 10,502,250 Fishfinder (3 Unit)

DAFTAR PENERIMA BARANG YANG DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2019

KEGIATAN DAK PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PERIKANAN

BIDANG PERIKANAN

NO NAMA KUB NAMA KETUA CONTACT PERSON ALAMAT ANGGARAN (RP) JENIS BANTUAN

17 RAHMAT II BAHRI 082292113098 Pulau Langkai 10,502,250 Fishfinder (3 Unit)

18 MUTIARA H MANSYUR 081343816378 Pulau Langkai 10,502,250 Fishfinder (3 Unit)

19 SABARIA JAYA YUNUS 081355772013 Pulau Langkai 7,001,500 Fishfinder (2 Unit)

20 BAHARI NUSANTARA NASRUN 082190989675 Pulau Lanjukang 3,500,750 Fishfinder (1 Unit)

21 SAMATURU MURTALA - Pulau Barrang Lompo 10,502,250 Fishfinder (3 Unit)

22 SIPAKANGE MUHARDI 081525807098 Pulau Barrang Lompo 10,502,250 Fishfinder (3 Unit)

23 BAHARI II NURDIN - Pulau Barrang Lompo 7,001,500 Fishfinder (2 Unit)

Mengetahui,Kepala Bidang Perikanan, Kepala Dinas Perikanan dan



Pangkat : Pembina Pangkat : Pembina Utama MudaNIP : 19711010 199903 2 008 NIP : 19700210 199803 1 014

NO PENERIMA HIBAH KETUA KELOMPOK KONTAK PERSON ALAMAT PENERIMA HIBAH

BESAR

ANGGARAN

(Rp.)

JENIS BARANG

1KELOMPOK

BINTANG 01ERSON ALIFI 081342953201

JL. DG. TATA III LORONG 3

KEL. PARANGTAMBUNG

KEC. TAMALATE

26,025,182

1. BIBIT IKAN LELE : 25.000 EKOR

2.PAKAN BIBIT : 5 ZAK

3. PAKAN PEMBESARAN :28 ZAK

2KELOMPOK

BINTANG 02MUHAMMAD FADLY 085101587377

JL. DG. TATA III LORONG 3

KEL. PARANGTAMBUNG

KEC. TAMALATE

26,025,182


2.PAKAN BIBIT : 5 ZAK

3. PAKAN PEMBESARAN :28 ZAK

3KELOMPOK USAHA

BERSAMASYARIFUDDIN -

KEL. BALANG BARU

KEC. TAMALATE54,165,318

1. BIBIT NILA : 25.000 EKOR

2. BIBIT IKAN MAS : 25.000 EKOR

3. PAKAN BIBIT : 5 ZAK

4. PAKAN PEMBESARAN : 27 ZAK

4KELOMPOK ABBULO

SIBATANG

MUHAMMAD YUSUF

DG. NGOYO-

KEL. TANJUNG MERDEKA






160,381,000






DAFTAR PENERIMA HIBAH YANG DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT 2019

SEKSI PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN BUDIDAYA IKAN

BIDANG PERIKANAN

TOTAL ANGGARAN

KEGIATAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR TAWAR

1KELOMPOK

KASOROKANGNASIR 081342227977

KEL. PARANGLOE

KEC. TAMALANREA55,549,000

1. BIBIT UDANG : 150.000 EKOR

2. BIBIT IKAN BANDENG : 150.000 EKOR

3. PAKAN : 70 ZAK

2KELOMPOK

SENGKATERANGLUKMAN 085336149544

KEL. PARANGLOE

KEC. TAMALANREA55,549,000


2. BIBIT IKAN BANDENG : 150.000 EKOR

3. PAKAN : 70 ZAK

111,098,000


2. BIBIT IKAN BANDENG :300.000 EKOR

3. PAKAN : 140 ZAK

Mengetahui,Kepala Bidang Perikanan, Kepala Dinas Perikanan dan




TOTAL ANGGARAN

KEGIATAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU

NO PENERIMA HIBAH KETUA KELOMPOK KONTAK PERSONALAMAT PENERIMA

HIBAH

BESAR

ANGGARAN (Rp.)JENIS BARANG

1 KEL. TANI TOMPO SAPPA H. NABA DG. BANI,

A.MA

081342202701 KEL. BAROMBONG KEC.

TAMALATE

126,775,000 -BIBIT CABE (SEADLING) : 7500

POLYBAG

- CANGKUL :2 BUAH

GEMBOR : 2 BUAH

HANSPRAYER :1 BUAH

- BENIH SAWI : 10 BUNGKUS

-BIIBIT TERONG (SEADLING) : 7500

POLYBAG

- PUPUK KANDANG : 750 KG

-PUPUK ORGANIK CAIR : 1 BOTOL

- MULSA PLASTIK : 3 ROLL

- BIBIT TOMAT (SEADLING) : 7500

POLYBAG

- BENIH KANGKUNG : 10 KG

- STIK TANAMAN/AJIR : 750 BUAH

KEGIATAN PENGEMBANGAN SAYURAN ORGANIK

DAFTAR PENERIMA HIBAH YANG DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2019

SEKSI HORTIKULTURA

BIDANG PADI, PALAWIJA, DAN HORTIKULTURA


HIBAH

BESAR


2 KEL. TANI PATTUKANGAN SARIPAH RINA SARI 08114194134 KEL. BAROMBONG KEC.

TAMALATE

126,775,000 - BIBIT CABE (SEADLING) 7500 POLYBAG

- CANGKUL : 2 BUAH

-GEMBOR : 2 BUAH

- HANDSPRAYER : 1 BUAH

- BENIH SAWIH : 10 BUNGKUS

- BIBIT TERONG (SEADLING) : 7500

POLYBAG

-PUPUK KANDANG : 350 KG




POLYBAG

-BENIH KANGKUNG : 10 KG

- STIK TANAMAN /AJIR : 750 BUAH


HIBAH

BESAR


3 KEL TANI MAKMUR M. AMIR 08114198737 KEL. PACCERAKKANG

KEC. BIRINGKANAYA

126,625,000 - BIBIT CABE (SEADLING) 7500 POLYBAG

- CANGKUL : 1 BUAH

-GEMBOR : 1 BUAH

- HANDSPRAYER : 1 BUAH

- BENIH SAWIH : 10 BUNGKUS

- BIBIT TERONG (SEADLING) : 7500

POLYBAG

-PUPUK KANDANG : 350 KG




POLYBAG

-BENIH KANGKUNG : 10 KG

- STIK TANAMAN /AJIR : 750 BUAH

Mengetahui,PLT. Bidang Padi, Palawija dan Kepala Dinas Perikanan dan

Hortikultura Pertanian Kota Makassar

H. ISRA ZULYADI, SP., M.P DR. H. ABD. RAHMAN BANDO, SP., M.Si


NIP : 19671029 199403 1 011 NIP : 19700210 199803 1 014

1 KT. Sinar Harapan Burhanuddin Tamalate 19,488,000 Benih Padi

2 KT. Tompo Sappa H. Naba Dg. Bani Tamalate

3 KT. Bontoa Bakri Dg. Tompo Tamalate

4 KT. Paccapangan Abd. Karim Tamalate

5 KT. Toimbuseng Haidir Tamalate

6 KT. Kore Ramadhan Tamalate

7 KT. Bitoa R. Dg. Manye Manggala

8 KT. Sukamaju Zainal Manggala

9 KT. Mandiri A. Razak Dg. Rani Manggala

10 KT. Mamminasae H. Alauddin Biringkanaya

11 KT. Makmur M. Amir Biringkanaya

12 KT. Caddika Jufri Biringkanaya

1 KT. Sinar Harapan Burhanuddin Tamalate 41,520,000 Pupuk Organik Cair

2 KT. Tompo Sappa H. Naba Dg. Bani Tamalate


4 KT. Paccapangan Abd. Karim Tamalate

5 KT. Toimbuseng Haidir Tamalate

6 KT. Kore Ramadhan Tamalate

7 KT. Bitoa R. Dg. Manye Manggala

8 KT. Sukamaju Zainal Manggala

9 KT. Mandiri A. Razak Dg. Rani Manggala


11 KT. Makmur M. Amir Biringkanaya

12 KT. Caddika Jufri Biringkanaya

Mengetahui,

PLT. Bidang Padi, Palawija dan Kepala Dinas Perikanan danHortikultura Pertanian Kota Makassar



NIP : 19671029 199403 1 011 NIP : 19700210 199803 1 014

DAFTAR PENERIMA HIBAH YANG DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT

BIDANG PADI, PALAWIJA DAN HORTIKULTURA

KEGIATAN PENGEMBANGAN PADI SAWAH ORGANIK

No. Penerima Hibah Ketua kelompokAlamat Penerima

Hibah

Besar

Anggaran (Rp)Jenis Barang

TAHUN ANGGARAN 2019

1 KT. SANGALINA H. Syarifuddin Tamalanrea 48,940,000 Benih Padi

2 KT. LANTEBUNG Saraba Tamalanrea

3 KT. BATU DOANG Abd. Hamid Tamalanrea

4 KT. MEKAR Jumari Dg. Raga Tamalate

5 KT. BUNGABIRAENG Much. Faisal Tamalate

6 KT. SIPAKAINGA Arwin Tamalate

7 KT. LAKKANG CADDI Dg. Manna Panakukang

8 KT. LAKKANG LOMPO Abd. Haris Tallo

9 KT. LABUANG BILI Abd. Muin Manggala

10 KT. ALMADANI Basir Manggala

11 KT. BAKUNG H. Haruna H Biringkanaya

12 KT. MANURUKI H. Tulu yada Biringkanaya

13 KT. UNTIA Abd. Haris T Biringkanaya

1 KT. SANGALINA H. Syarifuddin Tamalanrea 60,204,000 Pupuk Cair

2 KT. LANTEBUNG Saraba Tamalanrea

3 KT. BATU DOANG Abd. Hamid Tamalanrea

4 KT. MEKAR Jumari Dg. Raga Tamalate

5 KT. BUNGABIRAENG Much. Faisal Tamalate

6 KT. SIPAKAINGA Arwin Tamalate


8 KT. LAKKANG LOMPO Abd. Haris Tallo

9 KT. LABUANG BILI Abd. Muin Manggala

10 KT. ALMADANI Basir Manggala

11 KT. BAKUNG H. Haruna H Biringkanaya

12 KT. MANURUKI H. Tulu yada Biringkanaya

1 KT. MANNURUKI H. Tuluyada Biringkanaya 177,975,000 Traktor Roda 2

2 KT. LEANG BATU Basri Biringkanaya

3 KT. MALEWANG Abdullah Biringkanaya

4 KT. BONTO BIRAENG A. maddusila Kr. Sele Tamalate

5 KT. BUNTUSU Patahuddin Tamalanrea

6 KT. PARAIKATTE H.S. Dg. Pole Manggala


1 KT. Tompo Sappa H. Naba Dg. Bani Tamalate 77,350,000 Pompa Air 3 inc

2 KT. Pattukangang Syarifuddin Tamalate

3 KT. Mamampang Abd. Rahman Tamalate

4 KT. Pajjaiang Muchtar Biringkanaya

5 KT. Sipala Dg. Jaong Biringkanaya

6 KT. Buakkang Mata Rauf Tuju Biringkanaya

7 KT. Sukamaju Abd. Razak Dg Rani Manggala

8 KT. Mula Baru H. Baharuddin Tamalanrea

9 KT. Cisadane H. Sangkala Tamalanrea

DAFTAR PENERIMA HIBAH YANG DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT

TAHUN ANGGARAN 2019

BIDANG PADI, PALAWIJA DAN HORTIKULTURA

KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS, PRODUKSI DAN MUTU PRODUK PERTANIAN

No. Penerima Hibah Ketua kelompok

Alamat

Penerima

Hibah

Besar Anggaran

(Rp)Jenis Barang

No. Penerima Hibah Ketua kelompok

Alamat

Penerima

Hibah

Besar Anggaran

(Rp)Jenis Barang

10 KT. Sejahtera H. Dehang Tamalanrea

11 KT. Parinring Arsad Manggala

12 KT. Harapan Jaya Kamisa Dg. Kenna Tamalanrea

13 KT. Batu doang Abd. Hamid B Tamalanrea

1 KT. Tompo Sappa H. Naba Dg. Bani Tamalate 40,919,400 Cultivator

2 KT. Pattukangan Syarifuddin Tamalate

3 KT. Celebes Patahuddin Baso Tamalanrea

4 KT. Buntusu Patahuddin Tamalanrea

5 KT. Tambasa Juardi Tamalanrea

1 KT. Bonto Manai Hasniah Biringkanaya 9,800,000 Handsprayer

2 Kt. Caddika Jufri Biringkanaya

3 KT. Manyikkoaya Dg. Lippu Biringkanaya


5 KT. Bakung H. Haruna Biringkanaya

6 KT. Batu Tambun Abd. Rahman Biringkanaya

7 KT. Sipala Dg. Jaong Biringkanaya

8 KT. Pajjaiang Muchtar Biringkanaya

9 KT. Tambasa Juardi Tamalanrea

10 KT. Tambasa Raya M. Zaing Tamalanrea

11 KT. Sangalina H. Syarifuddin Tamalanrea

12 KT. Mula Baru H. Baharuddin Tamalanrea

13 KT. Untia Abd. Haris T Tamalanrea

14 KT. Bontojai H.M. Anwar Tamalanrea

15 KT. Buakkangmata Rauf Tuju Biringkanaya

16 KT. Jannang Pabe Sukarno Panakukang

17 KT. Romang Tangaya 1 Ruslan Manggala

18 KT. Romang Tangaya 2 Nasir Manggala

19 KT. Lakkang Lompo Abd. Haris Tallo

20 KT. Lakkang Caddi Dg. Manna Panakukang

1 KT. Romang Tangaya 1 Ruslan Manggala 131,200,000 Transplanter


Mengetahui,

PLT. Bidang Padi, Palawija dan Kepala Dinas Perikanan dan

Hortikultura Pertanian Kota Makassar



NIP : 19671029 199403 1 011 NIP : 19700210 199803 1 014

NO NAMA BARANG PENERIMACONTACT

PERSONTOTAL

1

Kendaraan Dinas

Operasional Roda Dua /

Sepeda Motor Yamaha

Lexi

Ir. ASMI ALI, M.Si 1 Unit 085256237744

2

Kendaraan Dinas


Sepeda Motor Yamaha

Lexi

IRA WINDY AYU, S.TP., M.M 1 Unit 081354381811

3

Kendaraan Dinas


Sepeda Motor Yamaha

Lexi

MASEATI, SP 1 Unit 081355800364

4

Kendaraan Dinas


Sepeda Motor Yamaha

Lexi

Nurhalimah 1 Unit 081342564053

BPP Barombong 1 Unit 081355771914

BPP Sudiang 1 Unit 081342319074






Bidang Kelembagan dan 2 Unit 085256237744



1 LAPTOP/NOTEBOOK AGUS SUARSONO, S.ST 1 Unit 081355606199

2 LAPTOP/NOTEBOOK LISTIANI, SP 1 Unit 081343647236

3 LAPTOP/NOTEBOOK MASEATI, SP 1 Unit 081355800364

4 LAPTOP/NOTEBOOK Ir. ASMI ALI, M.Si 1 Unit 085256237744

5 LAPTOP/NOTEBOOK RIDHAYATI, S.Pi, M.Si 1 Unit 0852342119080

6 LAPTOP/NOTEBOOK HJ. HASMAWATI, SP 1 Unit 085299326306

7 LAPTOP/NOTEBOOK HIKMAWATI, A.Md 1 Unit 081243301376

8 LAPTOP/NOTEBOOK A. KAHFIANI, SP. MP 1 Unit 085299053754

9 LAPTOP/NOTEBOOK ZAINAL, S.Pi 1 Unit 081346696777

10 LAPTOP/NOTEBOOK IRA WINDY AYU, S.TP., M.M 1 Unit 081354381811

11 LAPTOP/NOTEBOOK NUR ASMA, S.Pi 1 Unit 082347101972







2

4

1

2

WIRELESS

MEGA PHONE

BELANJA MODAL PENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR

4

4

2

4

3

2

1 Whiteboard

Air Conditioner (AC)

Televisi (TV)

11

BELANJA MODAL PENGADAAN KOMPUTER NOTEBOOK

BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT-ALAT STUDIO

1 Cultivator

BELANJA MODAL PENGADAAN SOUND SYSTEM

1 Mesin Pemotong Rumput

1 Cultivator

BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT-ALAT PENGOLAHAN PERIKANAN, PERTANIAN DAN

4

2

DAFTAR PENYALURAN BANTUAN BARANG

KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN (DAK)

TAHUN 2019

BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT ANGKUTAN DARAT SEPEDA MOTOR

BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT-ALAT BENGKEL MESIN POTONG RUMPUT

4

JUMLAH

NO NAMA BARANG PENERIMACONTACT

PERSONTOTALJUMLAH







1

2

3

4

Mengetahui,

Kepala Bidang Kelembagaan dan Kepala Dinas Perikanan dan

Pengembangan Usaha Pertanian Kota Makassar

Ir. ASMI ALI., M.Si DR. H. ABD. RAHMAN BANDO, SP., M.Si


NIP : 19651229 199003 2 008 NIP : 19700210 199803 1 014

REHAB BPP. BAROMBONG

REHAB PAGAR BPP. SUDIANG

REHAB PAVIN BLOK BPP. SUDIANG

REHAB RUMDIS BPP. SUDIANG

4

10

10

BELANJA MODAL PENGADAAN KONSTRUKSI/PEMBELIAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR

1

1

GPS

ALAT UBINAN

SOIL TESTER

1

BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT-ALAT UKUR GPS

BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT UBINAN SAWAH

BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT UKUR TINGKAT KEASAMAN

NO PENERIMA HIBAH KETUA KELOMPOKKONTAK

PERSONALAMAT PENERIMA HIBAH

BESARAN


1 KELOMPOK MEKAR REZEKY KARTINI 081242917179KELURAHAN PARANG TAMBUNG


1 Unit alat pencetak bakso

1 unit alat penggiling daging

2 KELOMPOK AS'SIPANA WAHYUNI 082344021980KELURAHAN CAMBAYYA KEC.

UJUNG TANAH13,600,000

1 unit Spinner

1 Unit Alat Bandeng Presto

1 Unit Alat Penggiling Daging

3 KELOMPOK MANGGA TIGA RATNA SARI DEWI 085396716336KELURAHAN TANJUNG MERDEKA

KEC TAMALATE5,000,000 1 Unit Spinner

4 KELOMPOK BINA LESTARI HASNA 085394179352KELURAHAN BIRA

KEC.TAMALANREA12,000,000

1 unit Spinner


5 KELOMPOK JARING JUKU HASNIA R 085343652876KELURAHAN UNITA KEC.

BIRINGKANAYA15,500,000 1 Unit alat pencetak bakso

6 KELOMPOK BERKAH BAHARI RUHIYANI 085240201566KELURAHAN UNITA KEC.

BIRINGKANAYA5,000,000 1 Unit Spinner

7 KELOMPOK BERKAH BANDENG INDONILA 082343434527KELURAHAN UNITA KEC.

BIRINGKANAYA5,000,000 1 Unit Spinner

DAFTAR PENERIMA HIBAH YANG DISERAHKAN KE MASYARAKAT 2019

KEGIATAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PENGOLAHAN DAN PEMASARAN

KEGIATAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN (10.02)

NO PENERIMA HIBAH KETUA KELOMPOKKONTAK

PERSONALAMAT PENERIMA HIBAH

BESARAN


8 KELOMPOK MEGA BUANA NURHANA 081242596776KELURAHAN UNITA KEC.

BIRINGKANAYA1,600,000 1 unit Alat Penggiling Daging

74,800,000


3 Unit Alat Penggiling daging

5 Unit Spinner

2 Unit Alat Pencetak Bakso

Mengetahui,Kepala Bidang Kelembagaan dan Kepala Dinas Perikanan dan

Pengembangan Usaha Pertanian Kota Makassar

Ir. ASMI ALI., M.Si DR. H. ABD. RAHMAN BANDO, SP., M.Si


TOTAL ANGGARAN

KATA PENGANTAR - dpp.makassar.go.iddpp.makassar.go.id/source/LAKIP DINAS PERIKANAN DAN... · c....

Documents

Transcript of KATA PENGANTAR - dpp.makassar.go.iddpp.makassar.go.id/source/LAKIP DINAS PERIKANAN DAN... · c....