KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP...

98

Transcript of KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP...

Page 1: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah
Page 2: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR

“Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah dulu membeli cabai Raihlah kinerja tak hanya menanti LKj disusun kinerja tercapai”

uji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT atas berkah dan

rahmat yang telah diberikan sehingga Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 telah

selesai disusun.

Sesuai dengan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Riau ini

merupakan media akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi serta anggaran

Perwakilan BPKP Provinsi Riau dalam menjalankan peran dalam pengawalan

akuntabilitas pembangunan nasional, peningkatan kontribusi ruang fiskal,

pengamanan aset negara/daerah dan peningkatan tata kelola (governance system).

Melalui laporan ini, kami sampaikan kinerja kami mencakup hasil-hasil yang telah

dicapai serta analisis pencapaian output dan outcome dikaitkan dengan pencapaian

target Rencana Strategis (Renstra) BPKP Tahun 2015-2019. Laporan Kinerja

menggambarkan sejauh mana pencapaian atas sasaran dan program strategis yang

dilakukan dengan mengukur realisasi capaian kegiatan dibandingkan dengan target

yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (Perkin) Perwakilan BPKP Provinsi Riau

Tahun 2016.

Target-target dalam Perjanjian Kinerja sifatnya mengikat untuk dicapai dan

dipertanggungjawabkan. Target-target tersebut secara kumulatif mengarah kepada

sasaran dan tujuan organisasi. Maka dapat diketahui sejauh mana pencapaian

sasaran dan tujuan tersebut, melalui pengukuran atas realisasi capaian

P

Page 3: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah
Page 4: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GRAFIK

RINGKASAN EKSEKUTIF

i

iii

v

vii

viii

ix

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................

A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi....... .......... ....

B. Aspek Strategis Organisasi ......................................... ...

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi.............................

D. Struktur Organisasi..................................................................

E. Sistematika Penyajian.............................................................

1

1

3

3

5

8

BAB II PERENCANAAN KINERJA.........................................................

A. Rencana Strategis Tahun 2015 – 2019................................

1. Pernyataan Visi...................................................................

2. Pernyataan Misi..................................................................

3. Tujuan dan Sasaran Strategis...........................................

4. Program dan Kegiatan.......................................................

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015..............................................

10

10

11

12

17

21

25

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.......................................................

A. Capaian Kinerja.......................................................................

1. Capaian Kinerja Tahun 2016...........................................

2. Analisis Capaian Kinerja...................................................

Sasaran Program 1......................................................

Sasaran Kegiatan 1.1..........................................

Sasaran Program 2.....................................................

Sasaran Kegiatan 2.1..........................................

Sasaran Program 3......................................................

Sasaran Kegiatan 3.1..........................................

Sasaran Program 4......................................................

Sasaran Kegiatan 4.1..........................................

28

28

28

30

31

35

54

56

59

62

63

64

Page 5: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 iv

Sasaran Kegiatan 4.2..........................................

B. Realisasi Anggaran dan Sarana Prasarana..........................

66

68

BAB IV PENUTUP.................................................................................... 76

LAMPIRAN – LAMPIRAN.................................................................................

Lampiran 1 : Capaian Indikator Sasaran Program dan Sasaran

Kegiatan Tahun 2015

Lampiran 2

Lampiran 3

: Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Program Tahun

2016 Dengan Tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Riau

Foto Dokumentasi

Lampiran 3

Lampiran 3

Page 6: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

DAFTAR TABEL

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 v

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1

TABEL 1.2

TABEL 1.3

TABEL 2.1

TABEL 2.2

TABEL 2.3

TABEL 2.4

TABEL 2.5

TABEL 3.1

TABEL 3.2

TABEL 3.3

TABEL 3.4

TABEL 3.5

TABEL 3.6

TABEL 3.7

TABEL 3.8

TABEL 3.9

TABEL 3.10

TABEL 3.11

TABEL 3.12

TABEL 3.13

TABEL 3.14

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan......................

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan........................................

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan.....................................

Indikator Kinerja Sasaran Program .............................................

Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan...............................................

Indikator Kinerja Sasaran Program Tahun 2016 ..........................

Indiaktor Kinerja Sasaran Kegiatan Tahun 2016..........................

Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2015...............

Ringkasan Capaian Kinerja Sasaran Program dan Sasaran

Kegiatan Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016......................

Rekomendasi dan Tindak Lanjut Korporasi..................................

Pencapaian Indikator Outcome Sasaran Program 1.....................

Perbandingan Pencapaian Indikator Outcome Sasaran Program

1 Tahun 2015 dan 2016....................

Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 1.1.....................

Jumlah Penugasan yang Mendukung IKK Rekomendasi

Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Tahun 2016.......................

Pemerintah Daerah Yang Menggunakan SIMDA..........................

MoU BPKP dengan Pemerintah Daerah di Provinsi Riau

Tahun 2015..................................................................................

Pencapaian Indikator Kinerja Penyerahan Hasil Pengawasan

Keinvestigasian Tahun 2016........................................................

Pencapaian Indikator Kinerja Penyerahan Hasil Pengawasan

Keinvestigasian Tahun 2015........................................................

Nilai Temuan Kerugian Keuangan Negara Yang Diserahkan Ke

PenyidikTahun 2016.....................................................................

Jumlah Penugasan yang Mendukung IKK Rekomendasi

Pengawasan Perwakilan BPKP (Nawacita) Tahun 2016.............

Jumlah Penugasan yang Mendukung IKK Rekomendasi

Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita Tahun

2016........................................................................................

Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan 1.1

6

7

8

23

24

25

27

28

30

35

36

37

39

40

42

42

44

44

45

46

48

Page 7: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

DAFTAR TABEL

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 vi

TABEL 3.15

TABEL 3.16

TABEL 3.17

TABEL 3.18

TABEL 3.19

TABEL 3.20

TABEL 3.21

TABEL 3.22

TABEL 3.23

TABEL 3.24

TABEL 3.25

TABEL 3.26

TABEL 3.27

TABEL 3.28

TABEL 3.29

TABEL 3.30

TABEL 3.31

TABEL 3.32

TABEL 3.33

TABEL 3.34

TABEL 3.35

TABEL 3.36

TABEL 3.37

Tahun 2015 dan 2016...............................................................

Peta Maturitas SPIP........................................................

Skor Kinerja BUMD di Provins Riau..........................................

Skor Kinerja BLUD di Provinsi Riau............................................

Pencapaian Indikator Outcome Sasaran Program2.....................

Perbandingan Pencapaian Indikator Outcome Sasaran Program

2 Tahun 2015 dan 2016.........................................................

Pencapaian Indikator Sasaran Kegiatan 2.1.1.............................

Jumlah Penugasan yang Mendukung IKK Rekomendasi

Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Tahun 2016............................

Perkembangan Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemda

Tahun 2010-2015.................................................................

Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan2.1 Tahun

2015 dan 2016.......................................................................

Pencapaian Indikator Outcome Sasaran Program 3...................

Perbandingan Pencapaian Indikator Outcome Sasaran Program

3 Tahun 2015 dan 2016..................

Capaian Indikator Sasaran Kegiatan 3.1.1................................

Perbandingan Pencapaian Indikator Kegiatan Rekomendasi

Pembinaan Kapabilitas APIP Tahun 2015 dan 2016.................

Kondisi APIP Tahun 2016............................................................

Pencapaian Indikator Sasaran Program 4...................................

Pencapaian Indikator Sasaran Kegiatan 4.1.1.........................

Realisasi Output Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP..........

Pencapaian Indikator Sasaran Kegiatan 4.2...........................

Realisasi Meubelair Tahun 2016..................................................

Anggaran dan Realisasi Keuangan Tahun 2016Berdasarkan

Sumber Dana.....................................................................

Anggaran dan Realisasi DIPA Perwakilan Tahun 2015

Berdasarkan Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan............

Rencana dan Realisasi Anggaran Tahun 2016 s.d. 2015...........

Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015..............................

48

50

52

53

54

56

57

58

59

60

64

65

66

67

68

69

70

71

71

72

73

74

75

75

Page 8: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

DAFTAR GAMBAR

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 vii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1

Bagan Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Riau.......6

Page 9: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

DAFTAR GRAFIK

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 viii

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK 1.1 Komposisi Pegawai............................................................... 8

Page 10: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 ix

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau (LKj) Tahun 2016 disusun sebagai

bentuk pertanggungjawaban kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau dalam mencapai

sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan kinerja.

Pertanggungjawaban kinerja tahun 2016 ini merupakan tahun kedua dari

pelaksanaan Rencana Strategis tahun 2015–2019 yang sejalan dengan pelaksanaan

Visi dan Misi BPKP. Perwakilan BPKP Provinsi Riau sebagai bagian yang integral

dari BPKP Pusat, harus memiliki komitmen yang kuat dalam meningkatkan kinerja.

Pada tahun 2016, Perwakilan BPKP Provinsi Riau telah diamanatkan untuk

melaksanakan 4 sasaran program dengan 12 indikator kinerja sasaran program dan

5 sasaran kegiatan dengan 8 indikator kinerja sasaran kegiatan.

Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja tahun 2016 menunjukkan bahwa satu dari

empat sasaran program Perwakilan BPKP Provinsi Riau telah tercapai sepenuhnya,

sementara tiga dari empat sasaran program Perwakilan BPKP Provinsi Riau belum

sepenuhnya tercapai. Sasaran Program Perwakilan BPKP Provinsi Riau beserta

capaiannya sebagai berikut:

CAPAIAN SASARAN PROGRAM

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM CAPAIAN KINERJA PROGRAM

Meningkatnya perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

257,31%

Presentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

100%

Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum

160%

Page 11: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 x

Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/Korporasi

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

0%

Presentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

192,31%

Presentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

27,46%

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

103,45%

Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

0%

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

81,25%

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

100%

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

108,34%

Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

Persepsi kepuasan layanan kesesmaan/ketatausahaan

0%

Tabel di atas menunjukkan bahwa perbaikan pengelolaan Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi yang menjadi kinerja utama

BPKP di bidang pengawasan meraih tingkat capaian tertinggi dari 3 Capaian

Indikator Kinerja Program. Capaian dari sasaran tersebut dihasilkan dari 88

rekomendasi yang telah ditindaklanjuti oleh auditan, 32 rekomendasi strategis yang

telah ditindaklanjuti oleh BUMN/BUMD/BLUD dan 25 permintaan penugasan

keinvestigasian yang disampaikan kepada Perwakilan BPKP Provinsi Riau.

Tingginya capaian sasaran program tersebut, dihasilkan dari kegiatan non

audit/konsultasi sesuai dengan permintaan/kebutuhan stakeholders.

Akhirnya Perwakilan BPKP Provinsi Riau akan terus berupaya meningkatkan

kinerjanya baik dalam perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan

pengelolaan keuangan negara/korporasi, penerapan SPIP pemda/korporasi,

peningkatan kapabilitas pengawasan intern pemda maupun peningkatan kualitas

layanan dukungan teknis pengawasan. Langkah-langkah yang akan dilakukan antara

lain:

1. Menetapkan maturitas APIP dengan target level 3 pada RPJMD;

Page 12: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 xi

2. Menandatangani komitmen capaian APIP level 3 antara Kepala Daerah dengan

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau;

3. Membentuk tim ad hoc SPIP;

4. Memberikan pembekalan tim ad hoc dengan melibatkan Perwakilan BPKP

Provinsi Riau;

5. Memantau dan mengevaluasi program pelaksanaan kegiatan tim ad hoc SPIP;

6. Melakukan inventarisasi/pemetaan keberadaan kebijakan daerah yang sudah

dan belum dimiliki;

7. Melakukan pemetaan atas progress implementasi kebijakan dan prosedur;

8. Perwakilan BPKP Provinsi Riau akan melakukan pelatihan penilaian mandiri atas

maturitas SPIP kepada masing-masing Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota;

9. Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota melakukan evaluasi mandiri atas maturitas

SPIP dan dilakukan validasi oleh BPKP;

10. Mengintensifkan pelaksanaan consulting ke BUMN/BUMD/BLUD;

11. Melakukan bimbingan teknis/QA/Monitoring menuju level 2 untuk Inspektorat

yang masih level 1 dan bimbingan teknis menuju level 3 untuk Inspektorat yang

sudah level 2;

12. Membuka ruang konsultasi peningkatan kapabilitas APIP di Kantor Perwakilan

BPKP Provinsi Riau;

13. Mengirimkan surat atensi kepada Kepala Daerah.

Page 13: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB I

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 1

BAB I PENDAHULUAN

Perwakilan BPKP Provinsi Riau merupakan salah satu perwakilan BPKP dari 34

perwakilan BPKP yang ada di seluruh Indonesia, yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala BPKP. Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan

BPKP Provinsi Riau diatur berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan Nomor 1 Tahun 2016 tanggal 28 Januari 2016,

dengan wilayah kerja yaitu Provinsi Riau dan kabupaten/kota di wilayahnya.

A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 1 Tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan, Perwakilan BPKP Provinsi Riau mempunyai tugas:

1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara;

3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan atau

atas permintaan Kepala Daerah;

4. Melaksanakan pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) pada wilayah kerjanya; dan

5. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang

pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Riau

menyelenggarakan fungsi:

1. Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah dan

laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah;

2. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan negara/daerah,

BUMN/BUMD dan kinerja instansi Pemerintah Pusat/Daerah/BUMN/BUMD;

3. Pengawasan terhadap badan usaha milik negara, badan-badan lain yang di

dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, badan usaha milik daerah atas

Page 14: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB I

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 2

permintaan pemangku kepentingan, serta kontraktor bagi hasil dan kontrak

kerjasama, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah

pusat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. Evaluasi terhadap pelaksanaan tata kelola dan laporan akuntabilitas kinerja

pada badan usaha milik negara, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat

kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan

pemangku kepentingan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

5. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan

lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban

akuntabilitas penerimaan negara/daerah serta pembangunan nasional

dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh

anggaran negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan

lainnya yang didalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan

lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas

pembiayaan keuangan negara/daerah;

6. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan

aset negara/daerah;

7. Pemberian konsultasi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern,

dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan

program/kebijakan pemerintah yang strategis;

8. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau

kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas

penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus

penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit

penghitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli,

dan upaya pencegahan korupsi;

9. Pengkoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-

sama dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya;

10. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan

sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah

daerah, dan badan-badan yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan

atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;

Page 15: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB I

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 3

11. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah

Pusat dan/atau Pemerintah Daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan;

12. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah;

13. Pengolahan data dan informasi hasil pengawasan atas penyelenggaraan

akuntabilitas keuangan negara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah

Daerah; dan

14. Pelaksanaan dan pelayanan administrasi Perwakilan BPKP.

Seiring dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 tahun 2008

tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada tanggal 28 Agustus

2008, BPKP semakin memantapkan perannya dalam membangun sistem

akuntabilitas yang baik dengan didukung oleh sistem pengendalian yang handal.

Sejalan dengan tuntutan masyarakat terhadap terwujudnya good governance,

maka Perwakilan BPKP Provinsi Riau berkewajiban melaporkan dan menjelaskan

keberhasilan atau kegagalan yang disebabkan kebijakan atau keputusan yang

dibuat melalui penerapan mekanisme pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan

terukur sebagai konsekuensi dari kewenangan yang diterimanya.

B. Aspek Strategis Organisasi

Sebagai auditor intern pemerintah maka BPKP lebih mengutamakan pencegahan

(prevention) terhadap hal-hal yang dapat menghambat pencapaian tujuan

dan program-program pemerintah daripada melakukan penindakan yang bersifat

represif.

Bersamaan dengan terbitnya PP Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) maka BPKP sebagai Auditor Presiden

yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden tidak hanya memantapkan

perannya dalam pengawasan akuntabilitas keuangan negara namun juga dalam

pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Perwakilan BPKP Provinsi Riau berperan aktif dalam menanggapi perubahan

lingkungan yang dihadapi BPKP saat ini yaitu dengan mereposisi perannya yang

baru dengan strategi untuk melakukan product differences, market differences

dan methodological differences melalui 4C’s yaitu capacity building, current

Page 16: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB I

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 4

issues, clearing house dan check and balances, yang kesemuanya diperlukan

untuk mendukung sistem akuntabilitas. Perwakilan BPKP Provinsi Riau sebagai

bagian integral dari BPKP, sepenuhnya mendukung strategi yang ditetapkan

BPKP dalam melaksanakan perannya selaku Auditor Presiden.

Dalam rangka meningkatkan kehandalan penyelenggaraan fungsi pengawasan

intern dan kualitas sistem pengendalian intern maka pada tanggal 31 Desember

2015 Presiden telah memperkuat tugas pokok dan fungsi dan menyempurnakan

organisasi BPKP dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun

2015 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Dalam

peraturan presiden tersebut dijelaskan tentang tugas, fungsi dan susunan

organisasi BPKP yang baru.

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi

Strategi BPKP dalam pencapaian visi dan misi yang ditetapkan meliputi

pengawalan pembangunan nasional, peningkatan reputasi pemerintah dan

peningkatan kapabilitas, kompetensi, dan integritas APIP. Sesuai dengan

Renstra, BPKP melaksanakan kegiatan-kegiatan pengawasan dalam rangka

pengawalan pembangunan nasional melalui tindakan preventif, dan represif.

Perwakilan BPKP Provinsi Riau sebagai bagian integral dari BPKP, telah

melaksanakan beberapa produk unggulan yang bermanfaat bagi pembenahan

manajemen pemerintahan baik melalui assurance maupun konsultasi, antara lain:

1. Pelaksanaan audit baik audit operasional, audit kinerja, audit keuangan, audit

investigasi, audit hambatan pelaksanaan pembangunan, audit klaim, audit

eskalasi dan audit perhitungan kerugian keuangan negara;

2. Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan;

3. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA)

Keuangan, SIMDA Aset/BMD dan SIMDA Gaji;

4. Sosialisasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP pada instansi

pemerintah pusat dan pemerintah daerah;

5. Program peningkatan kinerja sektor korporat dan sektor publik;

6. Program pengembangan GCG BUMN/BUMD;

7. Program pengembangan manajemen risiko sektor korporat dan sektor publik

Page 17: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB I

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 5

8. Program Anti Korupsi (PAK);

9. Fraud Control Plan (FCP);

10. Probity Audit;

11. Monitoring dan evaluasi atas program-program pembangunan prioritas

nasional (nawacita) dan program lintas sektoral pemerintah pusat dan

pemerintah daerah; dan

12. Asistensi/Bimtek/QA peningkatan kapabilitas APIP.

D. Struktur Organisasi

Perwakilan BPKP Provinsi Riau adalah Perwakilan BPKP yang berkedudukan di

Pekanbaru dan dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Perwakilan membawahi :

1. Bagian Tata Usaha

2. Koordinasi Pengawasan Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat

3. Koordinasi Pengawasan Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah

4. Koordinasi Pengawasan Bidang Akuntan Negara

5. Koordinasi Pengawasan Bidang Investigasi

6. Koordinasi Pengawasan Bidang P3A

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Riau dapat digambarkan sebagai

berikut:

Page 18: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB I

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 6

Gambar 1.1 Bagan Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Riau

KOORDINASI PENGAWASN

Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai sangat dibutuhkan untuk mendukung

operasional unit organisasi. Posisi SDM per 23 Desember 2016, Perwakilan BPKP

Provinsi Riau memiliki 125 orang pegawai dengan rincian berdasarkan tingkat

pendidikan, jabatan, dan golongan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Pendidikan

Susunan pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Uraian Jabatan Jumlah Pegawai (%)

1 S 2 8 6,4

2 S 1/ D IV 75 60

3 D III/SarjanaMuda 27 21,6

4 D I 1 0,8

KEPALA

PERWAKILAN

BAGIAN

TATA USAHA

KOORDINASI PENGAWASAN

BIDANG PENGAWASAN

INSTANSI PEMERINTAH

PUSAT

KOORDINASI PENGAWASAN

BIDANG AKUNTABILITAS

PEMERINTAH DAERAH

KOORDINASI

PENGAWASAN BIDANG

AKUNTAN NEGARA

KOORDINASI

PENGAWASAN

BIDANG

INVESTIGASI

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN UMUM

KOORDINASI

PENGAWASAN

BIDANG P3A

Page 19: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB I

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 7

5 SLTA 13 10,4

6 SD 1 0,8

Jumlah 125 100

Ditinjau dari tingkat pendidikan maka pegawai pada tingkat S1/DIV dan

DIII/Sarjana Muda menempati jumlah terbanyak dalam susunan pegawai

Perwakilan BPKP Provinsi Riau, yaitu masing-masing mencapai 60% dan

21,6% dari jumlah seluruh pegawai. Dengan demikian ditinjau dari tingkat

pendidikan, SDM Perwakilan BPKP Provinsi Riau cukup mendukung tugas

pokok dan fungsinya.

2. Berdasarkan Jabatan

Susunan pegawai berdasarkan jabatan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan

No. Uraian Jabatan/Peran Jumlah Pegawai (%)

1. Struktural 5 4,00

2. Fungsional Auditor:

Auditor Madya 22 17,6

Auditor Muda 31 24,8

Auditor Pertama 21 16,8

Auditor Penyelia 17 13,6

Auditor PelaksanaLanjutan 3 2,4

Auditor Pelaksana 3 2,4

3. Arsiparis 2 1,6

4. Staf/Fungsional Umum 21 16,8

Jumlah 125 100

Susunan pegawai menurut jabatan, jumlah pegawai terbanyak adalah pada

jabatan fungsional auditor sebagaimana tergambar pada grafik di bawah ini:

Page 20: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB I

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 8

Dari tabel dan grafik di atas jumlah jabatan fungsional auditor menduduki

jumlah terbesar yaitu sebanyak 97 orang pegawai atau 77,6% dari jumlah

seluruh pegawai. Sedangkan untuk jabatan lainnya, staf/fungsional umum

menempati jumlah terbanyak kedua dengan jumlah pegawai sebanyak 21

orang pegawai atau 16,8% dari seluruh pegawai. Komposisi pegawai tersebut

dinilai cukup memadai dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Perwakilan

BPKP.

3. Berdasarkan Golongan

Susunan pegawai berdasarkan golongan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.3

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

No. Uraian Jabatan Jumlah Pegawai (%)

1. IV C 10 8

2. IV B 5 4

3. IV A 8 6,4

Sub Jumlah 1 23 18,4

4. III D 49 39,2

5. III C 8 6,4

6. III B 13 10,4

7. III A 26 20,8

Sub Jumlah 2 96 76,8

8. II D 3 2,4

9. II C 2 1,6

4%

77,6%

1,6% 16,8%

Grafik 1.1 Komposisi Pegawai

Struktural

Auditor

Arsiparis

Fungsional Umum

Page 21: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB I

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 9

No. Uraian Jabatan Jumlah Pegawai (%)

10. II B - -

11. II A 1 0,8

Sub Jumlah 3 6 4,8

Jumlah 125 100

Ditinjau dari golongan, maka jumlah pegawai terbanyak adalah pada

golongan III sebanyak 96 orang pegawai atau 76,8% dari jumlah seluruh

pegawai. Selain itu, Perwakilan BPKP Provinsi Riau juga tidak mempunyai

pegawai golongan II B, IV D dan IV E.

E. Sistematika Penyajian

LKj ini pada dasarnya mengkomunikasikan pencapaian kinerja Perwakilan BPKP

Provinsi Riau selama tahun 2016, disertai dengan uraian keberhasilan dan

hambatan capaian kinerja (performance results), yang diukur dengan cara

analisisgap, yaitu membandingkan target dalam dokumen Perjanjian Kinerja

dengan realisasi sesuai indikator kinerja yang ditetapkan organisasi.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB

Nomor 53 tahun 2014 Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja ini diuraikan

dalam bentuk bab sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan tentang penjelasan umum organisasi

dengan penekanan pada aspek strategis organisasi dan

permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi

oleh organisasi.

Bab II

Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar Renstra 2015-2019 dan

perjanjian kinerja tahun 2016.

Bab III

Akuntabilitas Kinerja

Pada bab ini diuraikan capaian kinerja, analisis pencapaian

kinerja dan aspek pendukung pencapaian kinerja tahun 2016.

Bab IV Penutup

Bab ini menguraikan tentang simpulan umum atas capaian

kinerja organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan

dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Page 22: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 10

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis (Renstra) merupakan langkah awal dalam proses

berakuntabilitas untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.

Dengan visi, misi, dan strategi yang jelas dan tepat, maka diharapkan instansi

pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang, dan kendala

yang dihadapi. Rencana Strategisdengan pengukuran, penilaian, dan evaluasi

kinerja serta pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan tolok ukur penting dari

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

A. Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019

Perencanaan Strategis (Renstra) merupakan bagian yang terintegrasi dalam

sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang memiliki relevansi

terhadap pengungkapan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau. Fungsi

Renstra adalah sebagai pedoman bagi Perwakilan BPKP Provinsi Riau dalam

rangka meningkatkan perannya sebagai organisasi publik yang memberikan

pelayanan jasa di bidang pengawasan pengelolaan keuangan daerah dan

pembangunan nasional, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi

pencapaian kinerja pengelolaan keuangan dan pembangunan di Provinsi Riau.

Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2015-2019 telah

disahkan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau melalui Keputusan

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau Nomor KEP-259/PW04/1/2015 tanggal

25 September 2015.

Visi, misi dan tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Riauyang diuraikan di bab ini

merupakan gambaran besar tentang tekad besar Perwakilan BPKP Provinsi

Riaupada tahun 2019 atau setelahnya. Bersama-sama dengan sasaran

strategis, visi misi dan tujuan tersebut diharapkan dapat menggerakkan

penggunaan seluruh sumber daya pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi

Riau ke satu arah yang sama.

Page 23: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 11

Melalui proses dan tahapan yang melibatkan berbagai lapisan pegawai hingga

pimpinan tertingginya, Perwakilan BPKP Provinsi Riau menetapkan suatu

komitmen untuk mewujudkan visi Perwakilan BPKP Provinsi Riau ke depan

yaitu:

“Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

di Wilayah Provinsi Riau”

Pernyataan visi ini sekaligus mengartikan bahwa visi Perwakilan BPKP Provinsi

Riau ini telah konsisten dengan visi BPKP “Auditor Internal Pemerintah RI

Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional” dan visi Presiden yang telah berwujud menjadi visi

pembangunan nasional 20152019 “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,

Mandiri dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong”.

Sebagai gambaran yang diimpikan pada tahun 2019 atau setelahnya, visi

Perwakilan BPKP Provinsi Riau diharapkan menjadi acuan bagi setiap pegawai

Perwakilan BPKP Provinsi Riau di semua tingkatan untuk melaksanakan

tugasnya. Terdapat beberapa kata kunci yang perlu diberi makna secara

khusus agar dapat membangun persepsi yang sama di antara insan pegawai di

lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Riau.

Terwujudnya visi merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus dihadapi

oleh segenap jajaran Perwakilan Provinsi Riau. Sebagai penjabaran dari visi

tersebut, ditetapkanlah misi Perwakilan BPKP Provinsi Riau.

Misi Perwakilan BPKP Provinsi Riau merupakan pengejawantahan tugas dan

fungsi BPKP yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu

1. PERNYATAAN VISI

2. PERNYATAAN MISI

Page 24: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 12

sebagai pelaksana fungsi pengawasan intern sebagaimana diamanatkan oleh

Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang

Peningkatan Kualitas Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaran

Fungsi Pengawasan Intern Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat,

serta Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah.

Tugas dan kewenangan BPKP juga dinyatakan dalam Undang Undang Nomor

30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi dan Undang Undang

Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Rumusan misi Perwakilan BPKP Provinsi Riau adalah:

a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung

Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di

Wilayah Provinsi Riau;

b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

yang Efektif di Wilayah Provinsi Riau; dan

c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang

Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Riau.

Misi Pertama dan Penjelasannya

Misi pertama Perwakilan BPKP Provinsi Riau yaitu “Menyelenggarakan

Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan

Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi Riau”. Misi ini

mengandung dua hal yaitu tugas dan fungsi BPKP serta manfaat BPKP. Tugas

dimaksud adalah “Pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan

keuangan dan pembangunan” dan manfaatnya yaitu “mendukung tata kelola

pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif”.

a. Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Page 25: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 13

Akuntabilitas

Prinsip dari akuntabilitas adalah kesiapan pemerintah untuk merespon

pertanyaan masyarakat dan stakeholder lainnya tentang pelaksanaan

mandat dan penggunaan sumber daya yang diamanatkan kepada

penyelenggara pemerintahan.

Untuk kesiapan ini, dan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun

2014, serta peraturan perundang-undangan lainnya tentang fungsi

pengawasan, Perwakilan BPKP Provinsi Riau menjadi mitra kerja Menteri

dan Kepala KLPK di wilayah Provinsi Riau melalui jasa assurance dan

consultancy. Jasa assurance mencakup pemberian informasi kepada

Presiden tentang capaian pelaksanaan tugas dari para mitra kerja BPKP

tersebut. Sedangkan jasa consultancy berwujud rekomendasi yang

mempunyai daya ungkit dalam peningkatan kinerja KLPK mitra kerja

Perwakilan BPKP Provinsi Riau.

Jasa assurance dan consultancy dihasilkan melalui pelaksanaan kegiatan

assurance dan konsultansi. Kegiatan dimaksud mengacu kepada PP 60

Tahun 2008, Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 dan Instruksi

Presiden Nomor 9 tahun 2014. PP 60/2008 memberi batasan pengawasan

intern sebagai seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan,

dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi

organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa

kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan

secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan

tata kepemerintahan yang baik.

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Sebagai auditor internal yang bertanggung jawab kepada Presiden, BPKP

melaksanakan fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan

keuangan dan pembangunan. Dalam periode sebelumnya fokus

pengawasannya banyak diarahkan pada aspek pengelolaan keuangan

antara lain meliputi: pelaporan keuangan, kebijakan fiskal, kebijakan alokasi

atau transfer daerah, maka pada periode 2015 2019, sesuai misi ini,

sasaran program pengawasan intern Perwakilan BPKP Provinsi Riau

Page 26: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 14

termasuk mengawal dan mendorong bagaimana program pembangunan

nasional termasuk program pembangunan di daerah dapat mencapai

tujuannya dengan efektif dan efisien.

Pengelolaan Keuangan Negara dan Daerah

Pengawasan intern atas pengelolaan keuangan diarahkan baik kepada

penerimaan dan belanja negara/daerah termasuk kebijakan yang diterapkan

untuk mengalokasikan belanja negara/daerah dan kebijakan pembiayaan.

Dalam kaitan ini pengawasan intern diarahkan untuk menghasilkan

rekomendasi perbaikan kebijakan kebendaharaan umum negara baik dari

substansi formulasi maupun implementasi kebijakan pengelolaan keuangan

negara/daerah termasuk korporasinya. Kegiatan pengawasan atas

pengelolaan keuangan negara/daerah ini akan mencakup antara lain

kebijakan:

(a) Pengawasan terhadap Peningkatan Penerimaan Negara/Daerah untuk

meningkatkan ruang fiskal,

(b) Kebijakan Alokasi Anggaran (transfer) daerah,

(c) Perencanaan dan Pelaksanaan Pemanfaatan Aset dan Kekayaan

Negara/Daerah,

(d) Pengelolaan Hutang,

(e) Pengelolaan Subsidi, dan

(f) Pengelolaan Korporasi.

Pengelolaan Pembangunan Nasional

Terkait dengan pembangunan nasional, pengawasan intern dilakukan secara

menyeluruh mengikuti tahapan pengelolaan keuangan negara, namun

terfokus pada implementasi strategi pembangunan nasional. Strategi

pembangunan nasional membedakan tiga dimensi pembangunan, yaitu:

(1) dimensi pembangunan manusia yang sifatnya wajib,

(2) dimensi pembangunan sektor unggulan yang sifatnya prioritas; dan

(3) dimensi pemerataan dan kewilayahan.

Dalam APBN 2016, maupun RPJMN 2015-2019 terdapat beberapa program

lintas sektoral dimana sasaran pokok program pembangunan tersebut

Page 27: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 15

dirancang dilaksanakan oleh satu atau lebih KLPK. Dalam hal ini, Perwakilan

BPKP Provinsi Riau akan memastikan sejauh mana program lintas bidang

tersebut dijalankan secara terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan dari

program lintas bidang tersebut di wilayah Provinsi Riau. Arah Pengawasan

Perwakilan BPKP Provinsi Riau selanjutnya adalah melaksanakan

pemantauan, evaluasi dan pengawasan sinergis bersama APIP KLPK untuk

mengawal pencapaian Sasaran Program yang bersifat program lintas

sektoral dalam RPJMN dan RPJMD.

b. Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif

Pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

pembangunan diselenggarakan untuk mendukung tata kelola pemerintah

yang bersih dan efektif, termasuk tata kelola korporasi. Pengawasan intern

Perwakilan BPKP Provinsi Riau diarahkan untuk memastikan bahwa

governance process dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan telah berjalan secara partisipatif, akuntabel, transparan dan

efektif. Di samping itu, terdapat struktur organisasi dan mekanisme yang

melibatkan stakeholder kunci dalam menetapkan dan mengawasi (oversee)

tujuan pemerintah dan pembangunan termasuk korporasi. Masyarakat juga

diberi akses yang cukup terhadap informasi anggaran dan target

pemerintahan dan pembangunan serta laporan pertanggungjawaban yang

memungkinkan mereka mengetahui sejauh mana tujuan pemerintahan dan

pembangunan tercapai. Dengan kerangka transparansi tersebut, para

penyelenggara menyiapkan diri untuk menjelaskan capaian targetnya dan

menjelaskan jika terjadi kegagalan, alasan kegagalan pengelolaan keuangan

dan pembangunan atau menjelaskan ukuran pencapaian efektivitas

pencapaian tujuan dimaksud. Dengan menjaga partisipasi masyarakat,

transparansi dan akuntabilitas tersebut diharapkan tercipta tata kelola

pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif.

Misi Kedua dan Penjelasannya

Misi kedua Perwakilan BPKP Provinsi Riau yaitu “Membina Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif di Wilayah Provinsi Riau”.

Misi kedua ini terkait erat dengan misi pertama. Untuk menjamin pelaksanaan

Page 28: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 16

seluruh program dan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi,

termasuk organisasi pemerintahan dan pembangunan, dibutuhkan suatu sistem

pengendalian intern yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa kegiatan

berjalan efektif dan efisien, diikuti dengan pelaporan keuangan yang handal,

penanganan aset yang aman dan taat terhadap peraturan perundang-

undangan. Berdasarkan PP 60 Tahun 2008, sistem yang dimaksud adalah

SPIP. Sesuai dengan PP tersebut, BPKP diberikan mandat untuk melakukan

pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Pada periode 2015 – 2019, pembinaan penyelenggaraan SPIP diarahkan untuk

meningkatkan maturitas SPIP di tingkat KLPK bahkan hingga tingkat program

(prioritas) pembangunan nasional. Penyelenggaraan SPIP KLPK memang

bukan tanggung jawab BPKP, tetapi tanggung jawab masing-masing KLPK.

Perwakilan BPKP Provinsi Riau sebagai pembina penyelenggaraan SPIP di

wilayah Provinsi Riau, maka seluruh insan pengawasan di Perwakilan BPKP

Provinsi Riau diarahkan untuk meningkatkan kualitas pembinaan dari sekedar

pelaksanaan tugas penyusunan pedoman dan pelatihan SPIP, menjadi

pengawal implementasi seluruh elemen SPIP di seluruh kegiatan utama dan

tindakan manajemen KLPK.

Dengan demikian, misi pembinaan penyelenggaraan SPIP ini terkait langsung

dengan misi 1 yaitu pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan

keuangan dan pembangunan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan dan

korporasi yang bersih dan efektif. Akan tetapi, terdapat perbedaan karakteristik

antara keduanya. Misi 1 menyangkut penggunaan sumber daya pengawasan

untuk penyelenggaraan fungsi pengawasan keuangan dan pembangunan

(pengawasan fungsional), sedangkan misi 2 menyangkut penggunaan sumber

daya pengawasan untuk membangun sistem pengawasan itu sendiri, dalam hal

ini Sistem Pengendalian Intern. Sistem pengendalian intern, dalam sejarahnya

adalah bentuk lanjutan dari pengawasan melekat.

Misi Ketiga dan Penjelasannya

Misi ketiga Perwakilan BPKP Provinsi Riau yaitu “Mengembangkan Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah

Provinsi Riau”. Misi ini juga terkait dengan misi kedua dan misi pertama. Salah

Page 29: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 17

satu unsur penting SPIP, yaitu lingkungan pengendalian, mewajibkan setiap

pimpinan instansi pemerintah untuk membentuk dan memelihara lingkungan

pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk

menerapkan budaya pengendalian di lingkungan organisasinya. Upaya

pembentukan budaya kendali ini antara lain diselenggarakan melalui

perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang efektif.

Untuk mewujudkan peran APIP sebagai aparat pengawasan intern diperlukan

kapabilitas untuk menjalankan tugas dan fungsinya.

Melanjutkan pembinaan yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya,

tugas dan fungsi pengembangan kapabilitas pengawasan intern tersebut,

sesuai dengan PP 60 Tahun 2008, difokuskan pada peningkatan kapabilitas

APIP. Kapabilitas APIP diarahkan untuk peningkatan kapasitas organisasi APIP

maupun peningkatan kompetensi auditornya. Peningkatan kapabilitas APIP

diarahkan pada peningkatan enam elemen kapabilitas APIP yaitu:

(a) peran APIP dalam organisasi;

(b) pola pengembangan auditor APIP;

(c) praktek profesionalisme pengawasan intern;

(d) eksistensi manajemen kinerja dan akuntabilitas;

(e) kualitas hubungan Inspektur dengan pimpinan/atasan dan pimpinan satuan

kerja lainnya; dan

(f) struktur tata kelola APIP termasuk kualitas independensi APIP.

Bersama-sama dengan misi 2, misi 3 ini juga mendukung pencapaian misi 1.

Dalam menyelenggarakan misinya, Perwakilan BPKP Provinsi Riau

menetapkan tiga tujuan atau kondisi yang ingin dicapai pada tahun 2019 yaitu:

a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional/Daerah yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi

Riau;

3. Tujuan dan Sasaran Strategis

Strategis

Page 30: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 18

b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di Wilayah Provinsi Riau; dan

c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional

dan Kompeten di Wilayah Provinsi Riau.

Berikut penjelasan lebih rinci dari Tujuan dan Sasaran Strategis tersebut.

a. Tujuan dan Sasaran Strategis Satu

Tujuan 1: Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

dan Pembangunan Nasional/Daerah yang Bersih dan Efektif di

Wilayah Provinsi Riau

Sasaran

Strategis

1 Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional/Daerah di

Wilayah Provinsi Riau

Penyelenggaraan misi “Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional/Daerah guna

Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif

di Wilayah Provinsi Riau” secara kualitatif dan kuantitatif perlu diukur. Ukuran

kualitatif pencapaian misi ini adalah adanya “Peningkatan Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional/Daerah

yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi Riau”. Peningkatan kualitas

akuntabilitas inilah yang diharapkan tercapai di akhir tahun 2019. Ukuran

kualitas tujuan ini linear dengan ukuran sasaran strategisnya yaitu

“Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional/Daerah di Wilayah Provinsi Riau ”.

Sasaran strategis ini sekaligus menjadi indikator untuk menilai keberhasilan

pencapaian tujuan “Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional/Daerah yang Bersih dan Efektif di

Wilayah Provinsi Riau”.

Untuk dapat mengelola (manage) secara efektif pencapaian tujuan dan

sasaran strategis di atas, disusun indikator akuntabilitas pengelolaan

keuangan negara dan pembangunan nasional, sebagai ukuran kuantitatif

Page 31: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 19

peningkatan kualitas dimaksud. BPKP mengusulkan indikator pengukuran

sasaran ini sebagai Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan (APKP). Indeks APKP ini merupakan indikator yang

menunjukkan level assurance BPKP tentang kemampuan institusi publik

untuk menyiapkan respon yang akuntabel tentang pencapaian atau

kegagalan pencapaian tujuan pemerintahan dan pembangunan sebagai

akibat pengelolaan uang negara yang diamanatkan kepadanya. Indeks

APKP ini akan menunjukkan keyakinan kualitas pelaksanaan kewenangan

sebagai pengelola keuangan negara dan keyakinan keberhasilan program

pembangunan yang menjadi tanggung jawabnya.

b. Tujuan dan Sasaran Strategis Dua

Tujuan 2: Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di Wilayah Provinsi Riau

Sasaran

Strategis

2 Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern

pada Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah

dan Korporasi serta pada Program Prioritas

Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Riau

Penyelenggaraan misi “Membina Penyelenggaraan SPIP yang Efektif di

Wilayah Provinsi Riau” secara kualitatif dan kuantitatif perlu diukur. Ukuran

kualitatif pencapaian misi ini adalah adanya “Peningkatan Efektivitas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Wilayah Provinsi

Riau”. Peningkatan kualitas pembinaan penyelenggaraan SPIP dan

korporasi inilah yang diharapkan tercapai di akhir tahun 2019. Ukuran

kualitas tujuan ini linear dengan ukuran sasaran strategisnya yaitu

“Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada

Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi serta pada

Program Prioritas Pembangunan Nasional/Daerah di Wilayah Provinsi

Riau”.

Page 32: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 20

Sasaran strategis ini sekaligus menjadi indikator untuk menilai keberhasilan

pencapaian tujuan “Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di Wilayah Provinsi Riau”.

Untuk dapat mengelola (manage) secara efektif pencapaian tujuan dan

sasaran strategis di atas, disusun indikator Peningkatan Efektivitas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, sebagai ukuran

kuantitatif peningkatan kualitas dimaksud. Perwakilan BPKP Provinsi Riau

menetapkan indikator pengukuran sasaran ini, yaitu Tingkat Maturitas

SPIP. Tingkat Maturitas SPIP ini merupakan kerangka kerja yang

menunjukkan karakteristik dasar kematangan penyelenggaraan SPIP yang

terstruktur dan berkelanjutan yang dapat digunakan sebagai instrumen

evaluatif dan panduan generik peningkatan efektivitas SPIP.

Pembinaan penyelenggaraan SPIP pada program prioritas pembangunan

nasional menjadi perhatian Presiden karena merupakan sarana untuk

mewujudkan tujuan nasional yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Pembinaan Penyelenggaraan SPIP ini mencakup:

a) Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada Satuan

Kerja Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan upaya

pencegahan korupsi pada Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah;

b) SPI Korporasi dan Upaya Pencegahan Korupsi pada Korporasi.

c. Tujuan dan Sasaran Strategis Tiga

Tujuan 3: Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Riau

Sasaran

Strategis

3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah pada Kementerian, Lembaga dan

Pemerintah Daerah serta Korporasi di Wilayah

Provinsi Riau

Penyelenggaraan misi “Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Riau” perlu

Page 33: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 21

diukur secara kualitatif dan kuantitatif. Ukuran kualitatif pencapaian misi ini

adalah adanya “Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Riau”. Peningkatan

kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten

inilah yang diharapkan tercapai di akhir tahun 2019. Ukuran kualitas tujuan

ini linear dengan ukuran sasaran strategisnya yaitu “Meningkatnya

Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian, Lembaga

dan Pemerintah Daerah serta Korporasi di Wilayah Provinsi Riau”.

Sasaran strategis ini sekaligus menjadi indikator untuk menilai keberhasilan

pencapaian tujuan “Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Riau”.

Untuk dapat mengelola (manage) secara efektif pencapaian tujuan dan

sasaran strategis di atas, disusun indikator Peningkatan Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten, sebagai

ukuran kuantitatif peningkatan kualitas dimaksud. Perwakilan BPKP

Provinsi Riau menetapkan indikator pengukuran sasaran ini, yaitu Tingkat

Kapabilitas APIP. Tingkat Kapabilitas APIP ini merupakan suatu kerangka

kerja untuk memperkuat atau meningkatkan pengawasan intern melalui

langkah-langkah untuk maju dari tingkat pengawasan intern yang kurang

kuat menuju kondisi yang kuat, efektif dengan organisasi yang lebih matang

dan kompleks.

Dalam PP 60 Tahun 2008 dinyatakan bahwa peran aparat pengawasan

intern pemerintah (APIP) yang efektif merupakan perwujudan dari unsur

lingkungan pengendalian. Peran tersebut sekurang-kurangnya harus:

a) memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan,

efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan

fungsi Instansi Pemerintah;

b) memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen

risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah;

dan

c) memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan

tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.

Page 34: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 22

Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis di atas, BPKP

menyesuaikan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh unit organisasi

BPKP dengan program yang ditetapkan oleh Bappenas.

Sesuai dengan Pedoman Restrukturisasi Program dan Kegiatan yang

diterbitkan oleh Bappenas dan Kementerian Keuangan, setiap Unit Eselon I

pada kementerian atau LPNK melaksanakan program teknis dan program

generik.Program teknis merupakan program yang menghasilkan pelayanan

kepada kelompok sasaran/masyarakat (pelayanan eksternal), sedangkan

program generik merupakan program yang bersifat pelayanan internal untuk

mendukung pelayanan aparatur dan/atau administrasi pemerintahan

(pelayanan internal).

Program BPKP sesuai dengan restrukturisasi program yang dirancang oleh

Bappenas terdiri dari dua program, yaitu:

Kegiatan unit eselon I dan unit eselon II yang bersifat memberikan pelayanan

eksternal menggunakan satu program teknis yang sama. Anggaran untuk

kumpulan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran yang sama kemudian

dialokasikan menurut indikator kinerja utama. Kumpulan kegiatan ini identik

juga dengan program menurut Peraturan Menteri PAN Nomor

PROGRAM TEKNIS

Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan

Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

PROGRAM GENERIK

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

4. PROGRAM DAN KEGIATAN

Page 35: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 23

PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Pencapaian sasaran strategis merupakan dampak (impact) dari pencapaian

sasaran program yang diselenggarakan setiap tahunnya. Sasaran dari kedua

program di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 2.1

Indikator Kinerja Sasaran Program

Nama Program Sasaran Program Indikator Kinerja Sasaran Program (Outcome)

1. Program

Pengawasan

Intern

Akuntabilitas

Keuangan

Negara dan

Pembinaan

Penyelenggaraan

Sistem

Pengendalian

Intern Pemerintah

1. Perbaikan

pengelolaan

program prioritas

nasional dan

pengelolaan

keuangan

negara/korporasi

1. Perbaikan tatakelola, manajemen risiko,

dan pengendalian intern pengelolaan

program nasional

2 Persentase tindak lanjut rekomendasi tata

kelola, manajemen risiko dan

pengendalian intern pengelolaan korporasi

3 Penyerahan hasil pengawasan

keinvestigasian kepada aparat penegak

hukum

2. Meningkatnya

kualitas

penerapan SPIP

Pemda/korporasi

4. Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level

3)

5 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota

(level 3)

6 Persentase BUMN/anak perusahaan

dengan skor GCG baik

7 Persentase BUMN/anak perusahaan yang

kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

8 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal

berpredikat baik dari BUMD yang dibina

9 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal

baik dari BLUD yang dibina

3. Meningkatnya

kapabilitas

pengawasan

intern Pemda

10 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi

(Level 3)

11 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota(Level 3)

12 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi

(Level 2)

13 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota(Level 2)

14 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi

(Level 1)

15 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)

2. Program Dukungan Manajemen dan

1. Meningkatnya

kualitas

pelayanan

1. Persepsi kepuasan layanan kesesmaan

(skala likert 1-10)

Page 36: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 24

Nama Program Sasaran Program Indikator Kinerja Sasaran Program (Outcome)

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

dukungan teknis

dalam

pengawasan

BPKP

Sasaran program pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Riau tersebut,

diharapkan dapat dicapai dengan terlaksananya kegiatan-kegiatan utama

pengawasan intern atas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara,

keuangan daerah dan pembangunan nasional; pembinaan penyelenggaraan

SPIP serta pembinaan kompetensi aparat pengawasan intern pemerintah.

Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan tersebut terlihat seperti pada Tabel

di bawah ini.

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran

Kegiatan (output)

1. Perbaikan pengelolaan

program prioritas nasional

dan pengelolaan keuangan

negara/korporasi

1

Tersedianya

informasi hasil

pengawasan pada

Perwakilan BPKP

1. Rekomendasi Hasil

Pengawasan

2. Rekomendasi Pengawasan

Perwakilan BPKP Nawacita

3. Rekomendasi Pengawasan

Regional Bidang Otonomi

Daerah Nawacita

2. Meningkatnya kualitas

penerapan SPIP

Pemda/korporasi

4. Rekomendasi Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP

3. Meningkatnya kapabilitas

pengawasan intern Pemda 5. Rekomendasi Pembinaan

Kapabilitas APIP

4 Meningkatnya kualitas

pelayanan dukungan teknis

dalam pengawasan BPKP

2 Tersedianya

dukungan

manajemen dan

pelaksanaan tugas

teknis lainnya

dalam mencapai

kepuasan layanan

ketatausahaan

1. Laporan Dukungan

Manajemen Perwakilan

Perwakilan BPKP Provinsi

Riau

3 Termanfaatkannya

Aset secara optimal

1. Terlaksananya rehabilitasi

rumah negara perwakilan

BPKP

2. Tersedianya alat pengolahan

data BPKP

Page 37: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 25

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran

Kegiatan (output)

3. Tersedianya meubelair

perwakilan BPKP tipe B

4. Tersedianya Alat Rumah

tangga BPKP

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Pengukuran pencapaian tujuan sebagaimana ditetapkan dalam Renstra

dilakukan melalui pengukuran pencapaian sasaran strategis dalam hal ini

pengukuran indikator kinerja utama yaitu Indikator Kinerja Sasaran Program

dan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan. Untuk mencapai sasaran strategis ini

pada tahun 2016,telah disusun Perjanjian KinerjaTahun 2016 dan Perjanjian

Kinerja Triwulanan Tahun 2016. Berikut ini adalah target kinerja dari Indikator

Kinerja Sasaran Program dan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan

sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dan Perjanjian

Kinerja Triwulanan Tahun 2016 yang telah disesuaikan dengan perubahan

DIPA dan RKA pada tahun 2016.

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Sasaran Program Tahun 2016

Program Sasaran Program Indikator Kinerja Sasaran

Program (Outcome)

Satuan Target

Program

Pengawasan

Intern

Akuntabilitas

Keuangan

Negara dan

Pembinaan

Penyelenggara

an Sistem

Pengendalian

Intern

Pemerintah

1 Meningkatnya

perbaikan

pengelolaan program

prioritas nasional dan

pengelolaan

keuangan

negara/korporasi

Perbaikan tata kelola,

manajemen risiko, dan

pengendalian intern

pengelolaan program nasional

% 45

Presentase tindak lanjut

rekomendasi tata kelola,

manajemen risiko dan

pengendalian intern

pengelolaan korporasi

% 100

Penyerahan hasil pengawasan

keinvestigasian kepada aparat

% 60

Page 38: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 26

Program Sasaran Program Indikator Kinerja Sasaran

Program (Outcome)

Satuan Target

penegak hukum

2 Meningkatnya kualitas

penerapan SPIP

Pemda/Korporasi

Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)

% 10

Presentase BUMN/anak

perusahaan yang kinerjanya

berpredikat minimal A (baik)

% 52

Presentase BUMD yang

kinerjanya minimal berpredikat

baik dari BUMD yang dibina

% 52

Presentase BLUD yang

kinerjanya minimal baik dari

BLUD yang dibina

% 58

3 Meningkatnya

kapabilitas

pengawasan intern

Pemda

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)

% 7,69

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 2)

% 30,77

Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 1)

% 100

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)

% 61,54

Program

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Teknis

Lainnya

Meningkatnya kualitas

pelayanan dukungan

teknis pengawasan BPKP

Persepsi kepuasan layanan

kesesmaan/ketatausahaan

Skala

likert

7,5

Page 39: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 27

Tabel 2.4

Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Tahun 2016

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Sasaran Kegiatan

(Output)

Satuan Target

1 Meningkatnya

perbaikan pengelolaan

program prioritas

nasional dan

pengelolaan keuangan

negara/korporasi

Tersedianya informasi

hasil pengawasan

dalam mencapai

perbaikan pengelolaan

program prioritas

nasional dan

pengelolaan keuangan

negara/korporasi

Rekomendasi

pengawasan Perwakilan

BPKP

Reko

men

dasi

104

Rekomendasi

pengawasan Perwakilan

BPKP (Nawacita)

Reko

men

dasi

26

Rekomendasi

pengawasan regional

bidang otonomi daerah

Nawacita

Reko

men

dasi

4

2 Meningkatnya kualitas

penerapan SPIP

Pemda/Korporasi

Tersedianya informasi

hasil pengawasan

dalam mencapai

perbaikan sistem

pengendalian intern

Rekomendasi perbaikan

penyelenggaran SPIP

Reko

men

dasi

33

3 Meningkatnya

kapabilitas

pengawasan intern

Pemda

Tersedianya informasi

hasil pengawasan

dalam pembinaan

kapabilitas pengawasan

intern Pemda

Rekomendasi

pembinaan kapabilitas

APIP

Reko

men

dasi

3

4 Meningkatnya kualitas

pelayanan dukungan

teknis pengawasan

BPKP

Tersedianya dukungan

manajemen dan

pelaksanaan tugas

teknis lainnya dalam

mencapai kepuasan

layanan

Jumlah layanan

dukungan manajemen

Perwakilan BPKP

Lapo

ran

80

Termanfaatkannya aset

secara optimal

Terlaksananya

rehabillitasi rumah

negara Perwakilan

BPKP

M2 240

Page 40: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB II

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 28

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Sasaran Kegiatan

(Output)

Satuan Target

Tersedianya peralatan

dan fasilitas perkantoran

Unit 18

Untuk melaksanakan Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan di atas, sesuai

dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rencana Kerja Anggaran

(RKA) tahun 2016 (revisi terakhir tanggal 15 November 2016), tersedia anggaran

Perwakilan BPKP Provinsi Riau sebesar Rp26.674.366.000,00 dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 2.5 Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Riau

Tahun 2016

No. Kegiatan Anggaran (Rp)

1. Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan

Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

2.959.130.000,00

2. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan serta

Pembayaran Gaji/Tunjangan BPKP

22.507.543.000,00

3. Fasilitas Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP 893.293.000,00

4. Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana 314.400.000,00

Jumlah 26.674.366.000,00

Page 41: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 29

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA

1. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016

Pengukuran capaian kinerja tahun 2016merupakan bagian dari

penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP Provinsi

Riau. Pengukuran dilakukan terhadap kinerja yang diperjanjikan tahun 2016

dan membandingkannya dengan target yang diperjanjikan dalam dokumen

penetapan kinerja 2016. Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tanggal 20 November 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perwakilan BPKP Provinsi Riau

menyempurnakan rumusan sasaran strategis dengan memilih4 (empat)

sasaran program dan 5 (lima) sasaran kegiatan yang dinilai signifikan bagi

Perwakilan BPKP Provinsi Riau dalam mempengaruhi pencapaian sasaran

strategis dan tujuan secara langsung.

Capaian 4(empat) sasaran program Perwakilan BPKP Provinsi Riau

tersebut diukur dengan12 (dua belas) indikator kinerja sasaran program,

sedangkan capaian 5 (lima) sasaran kegiatan diukur dengan 8 (delapan)

indikator kinerja sasaran kegiatan. Analisis lebih mendalam dilakukan

terutama terhadap capaian yang di bawah target untuk mengenali faktor

penyebab sebagai bahan penetapan strategi peningkatan kinerja di tahun

2016 dan tahun–tahun selanjutnya (performance improvement).

Sesuai dengan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Riau 2015–2019,

pencapaian sasaran strategis merupakan dampak (impact) yang ditimbulkan

dari pemanfaatan atau capaian sasaran program (outcome) yang

diselenggarakan. Sasaran program pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi

Riau diharapkan dapat dicapai dengan terlaksananya kegiatan-kegiatan

utama pengawasan intern atas akuntabilitas pengelolaan keuangan

Page 42: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 30

negara/daerah dan pembangunan nasional; pembinaan penyelenggaraan

SPIP; serta pembinaan kompetensi aparat pengawasan intern pemerintah.

Capaian atas 12 (dua belas) indikator kinerja sasaran program dan 8

(delapan) indikator kinerja sasaran kegiatan yang menunjukkan capaian

kinerja sasaran program dan capaian kinerja kegiatan secara ringkas

disajikan sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Kinerja Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan

Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016

No. Indikator Kinerja

Program/Kegiatan Satuan Target Realisasi

Capaian (%)

Sasaran Program 1 : Meningkatnya perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

1.1 Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

% 45 115,79 257,31

1.2 Presentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

% 100 100 100,00

1.3 Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum

% 60 96 160,00

Sasaran Kegiatan 1.1: Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

1.1.1 Rekomendasi hasil pengawasan perwakilan BPKP

Rekomendasi 104 104 100,00

1.1.2 Rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP (Nawacita)

Rekomendasi 26 26 100,00

1.1.3 Rekomendasi pengawasan regional bidang otonomi daerah Nawacita

Rekomendasi 4 4 100,00

Sasaran Program 2 : Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/Korporasi

2.1 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

% 10 0 0,00

2.2 Presentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

% 52 100 192,31

2.3 Presentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 52 14,28 27,46

2.4 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

% 58 60 103,45

Page 43: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 31

No. Indikator Kinerja

Program/Kegiatan Satuan Target Realisasi

Capaian (%)

SasaranKegiatan 2.1: Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan sistem pengendalian intern

2.1.1 Rekomendasi perbaikan penyelenggaran SPIP

Rekomendasi 33 33 100,00

Sasaran Program 3 : Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

3.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

% 7,69 0 0

3.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

% 30,77 25,00 81,25

3.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

% 100 100 100,00

3.4 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

% 61,54 75 78,13

SasaranKegiatan 3.1: Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam pembinaan kapabilitas pengawasan intern Pemda

3.1.1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP

Rekomendasi 3 3 100,00

Sasaran Program 4 : Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

4.1 Persepsi kepuasan layanan kesesmaan/ketatausahaan

Skala Likert 1-10

7,5 0 0

SasaranKegiatan 4.1: Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

4.1.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 80 80 100,00

SasaranKegiatan 4.2: Termanfaatkannya aset secara optimal

4.2.1 Terlaksananya rehabillitasi rumah negara Perwakilan BPKP

M2 240 240 100,00

4.2.2 Tersedianya peralatan dan fasilitas perkantoran

Unit 18 19 105,56

Capaian indikator kinerja sasaran program dan indikator kinerja sasaran

kegiatan dalam tahun 2016 menggunakan sumber daya manusia dan dana.

Realisasi penyerapandana DIPA Perwakilan Provinsi Riau sebesar

Rp25.642.961.195,00 atau 96,13% dari anggaran sebesar

Rp26.674.366.000,00. Realisasi penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM)

Perwakilan Provinsi Riau sebanyak 7.710 Orang Hari (OH) atau mencapai

34,36% dari rencana OH sebanyak 22.436OH. Rencana dan realisasi

Page 44: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 32

penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak termasuk penugasan non

PKPT/PKAU

2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

LKj tahun 2016 adalah LKj kedua dari Renstra periode 2015 – 2019 dimana

analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian sasaran program dan

sasaran kegiatan. Capaian 4 (empat) sasaran program strategis diukur

dengan 12 (dua belas) capaian indikator kinerja sasaran program.

Sedangkan capaian 5 (lima) sasaran kegiatan diukur dengan 8 (delapan)

capaian indikator kinerja sasaran kegiatan.

Analisis capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau tahun 2016, dapat

disajikan sebagai berikut:

Sasaran Program 1:

Meningkatnya Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

Pengawasan intern akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan

akan bermuara pada pemberian informasi assurance dan rekomendasi atas

penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah dan

pembangunan nasional. Prinsip dari akuntabilitas adalah kesiapan

pemerintah untuk merespon pertanyaan masyarakat dan stakeholder

lainnya tentang pelaksanaan mandat dan penggunaan sumber daya yang

diamanatkan kepada penyelenggara pemerintahan.

Sasaran program “Meningkatnya perbaikan pengelolaan program prioritas

nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi” merupakan

perwujudan peran pengawasan intern oleh BPKP dalam rangka memberikan

keyakinan yang memadai melalui informasi assurance atas ketaatan,

kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan

tugas dan fungsi instansi pemerintah dan sasaran pembangunan nasional di

samping consultancy sebagai pengungkit bagi peningkatan tata kelola,

manajemen risiko, dan proses pengendalian intern. BPKP bertekad untuk

berperan aktif dalam memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan

Page 45: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 33

terjadinya penyimpangan atau kecurangan, inefektivitas manajemen risiko,

dan kurang memadainya kualitas proses tata kelola penyelenggaraan

pemerintahan dan risiko tidak tercapainya sasaran pembangunan nasional

dalam RPJMN 2015-2019.

Sasaran program “meningkatnya perbaikan pengelolaan program prioritas

nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi”diukur dengan 3 (tiga)

indikator kinerja sasaran program yaitu:

1.1 Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern

Pengelolaan Program Nasional

Pengukuran capaian dilakukan dengan menghitung tindak lanjut

rekomendasi hasil pengawasan terhadap jumlah rekomendasi yang

disampaikan dalam laporan hasil pengawasan dibandingkan dengan

target sebagaimana tercantum dalam dokumenPerjanjian Kinerja Tahun

2016.

Realisasi indikator kinerja sasaran program “perbaikan tata kelola,

manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program

nasional” tahun 2016 sebesar 115,79% atau mencapai 257,31% dari

target periode yang sama sebesar 45%.

Realisasi sebesar 115,79% tersebut berasal dari 88 rekomendas iyang

telah ditindaklanjuti oleh auditan/stakeholders dibanding target dalam

dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebanyak 76 rekomendasi

(rekomendasi pengawasan pada Korwas IPP dan Korwas APD).

Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern yang

dapat diwujudkan pada tahun 2016 antara lain sebagai berikut:

a. Pengelolaan program pamsimas pada 6 kabupaten/kota di Provinsi

Riau telah dilaksanakan secara memadai yang diawali dengan

perencanaan pemilihan lokasi dan pengelola kegiatan, pelaksanaan

pembangunan sarana air bersih dan pemanfaatan bagi pemenuhan

kebutuhan air bersih untuk masyarakat. Beberapa saran perbaikan

berupa penyerahan tata kelola kepada BP-SPAM, pembentukan

kelompok pemelihara dan pengembangan usaha melalui dana APBD

telah dilaksanakan pada beberapa kabupaten/kota.

Page 46: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 34

b. Pengelolaan kepesertaan JKN baik yang bersumber dari PBI APBN

dan PBI APBD telah dilakukan perbaikan berupa verifikasi

kepesertaan ganda/tumpang tindih baik kepesertaan ganda dalam

masing masing sumber dana PBI APBN dan PBI APBD maupun

kepesertaan ganda antara PBI APBN dengan PBI APBD. Verifikasi

terhadap peserta JKN yang telah meninggal dunia juga telah

dilakukan sehingga peserta JKN merupakan jumlah yang riil terdapat

di masyarakat.

c. Pengelolaan dana bantuan pemerintah dan bantuan sosial pada

Kementerian Pendidikan Nasional telah dilaksanakan yaitu berupa

pembangunan sarana dan prasarana sekolah dan penyaluran

Program Indonesia Pintar (PIP) kepada anak usia sekolah yang

kurang mampu.

1.2 Presentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola, Manajemen

Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi

Pengukuran realisasi kinerja IKU ini dilakukan dengan cara:

Untuk mencapai sasaran ini, Perwakilan BPKP telah melaksanakan

kegiatan pengawasan seperti assurance (evaluasi kinerja dan reviu

terbatas) dan consulting (bimbingan teknis dan asistensi) yang berfokus

kepada pemberian rekomendasi strategis kepada BUMN/BUMD/BLUD

yang dapat menjadi pengungkit (triggers) bagi tercapainya tata kelola

(governance), manajemen risiko (risk), dan pengendalian internal

(control).

Selama tahun 2016, Perwakilan BPKP Provinsi Riau telah

menyampaikan rekomendasi strategis sejumlah 32 rekomendasi, dan

seluruhnya (100%) telah ditindaklanjuti oleh BUMN/BUMD/BLUD,

dengan rincian sebagai berikut :

% capaian IKU = ∑ Perbaikan hasil tindak lanjut X 100%

∑ Temuan/saran/evaluasi/audit kinerja

Page 47: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 35

Tabel 3.2 Rekomendasi dan Tindak Lanjut Korporasi

No Jenis Rekomendasi Tindak Lanjut

1 BUMN 4 4

2 BUMD 18 18

3 BLUD 10 10

Jumlah 32 32

Dibandingkan dengan tahun 2015 tindak lanjut atas rekomendasi

sebesar 100%, hal ini menunjukkan bahwa BUMN/BUMD/BLUD secara

konsisten menindaklanjuti seluruh rekomendasi yang disampaikan oleh

Perwakilan BPKP Provinsi Riau. Respon yang positif ini hendaknya

tetap dipertahankan sehingga GRC yang dibangun oleh masing-masing

BUMN/BUMD/BLUD dapat ditingkatkan.

1.3 Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian Kepada Aparat

Penegak Hukum

Pengukuran realisasi kinerja IKU ini dilakukan dengan cara:

Realisasi indikator kinerja program penyerahan hasil pengawasan

keinvestigasian kepada aparat penegak hukum pada tahun 2016

sebesar 96,00% atau mencapai 160,00% dari target periode pada tahun

2016 sebesar 60,00%. Realisasi sebesar 96,00% tersebut berasal dari

jumlah permintaan penugasan keinvestigasian yang disampaikan

kepada Perwakilan BPKP Provinsi Riau pada tahun 2016 sebanyak 25

penugasan dibandingkan dengan penyerahan hasil pengawasan

kepada Aparat Penegak Hukum/Pemerintah Daerah/Korporasi

sebanyak 24 laporan.

Realisasi Sasaran Program 1 ini pada tahun 2016 disajikan dalam tabel

berikut ini:

% capaian IKU=∑ Laporan yang diserahkan ke APHX 100% ∑ Permintaan penugasan

Page 48: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 36

Tabel 3.3 Pencapaian Indikator OutcomeSasaran Program 1

N

o.

Indikator Kinerja

Sasaran Program Satuan

Target

Kinerja

2016

Realisasi

Kinerja

2016

Capaian

Kinerja201

6

1. Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

Persen 45 115,79 257,31

2 Presentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

Persen 100 100 100,00

3 Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum

Persen 60 96 160,00

Capaian indikator kinerja sasaran program “perbaikan tata kelola,

manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional”,

jika dibandingkan dengan targetdalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016

sebesar 45%, maka realisasi kinerja sasaran program ini sebesar 115,79%

sudah melebihi dari target.Jika dibandingkan dengan target tahun 2019

(target pada periode terakhir dari Renstra 2015-2019) sebesar 60%, maka

realisasi tahun 2016juga telah mencapai target.

Capaian indikator kinerja sasaranprogram “presentase tindak lanjut

rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern

pengelolaan korporasi”, jika dibandingkan dengan target dalam Perjanjian

Kinerja Tahun 2016 sebesar 100%, maka realisasi kinerja sasaran program

ini sebesar 100% sudah mencapai target. Jika dibandingkan dengan target

tahun 2019 (target pada periode terakhir dari Renstra 2015-2019) sebesar

60%, maka realisasi tahun 2016 juga telah mencapai target.

Capaian indikator kinerja sasaranprogram “penyerahan hasil pengawasan

keinvestigasian kepada aparat penegak hukum”, jika dibandingkan dengan

target dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebesar 60%, maka realisasi

kinerja sasaran program ini sebesar 96% sudah mencapai target. Jika

Page 49: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 37

dibandingkan dengan target tahun 2019 (target pada periode terakhir dari

Renstra 2015-2019) sebesar 75%, maka realisasi tahun 2016juga telah

mencapai target.

Realisasi indikator kinerja sasaran program ini didukung oleh penggunaan

dana sebesar Rp2.150.449.738,00 atau 93,43% dari anggaran sebesar

Rp2.301.668.000,00 dan penggunaan SDM sebanyak 5.984 OH atau

41,31% dari rencana sebanyak 14.486 OH.

Darisisipenggunaan dana, indikator kinerja sasaran program inisudah

tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator

kinerjasasaran program ini pada tahun 2016 rata-ratasebesar 172,44% lebih

tinggi dibandingkan dengan capaian dana sebesar 93,43%.

Dari sisi penggunaansumber daya manusia (OH), indikator kinerja sasaran

program ini sudah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian

indikator kinerja sasaran program tahun 2016rata-rata sebesar 172,44%

lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH sebesar 41,31%.

Pencapaian target indikator Sasaran Program 1 tahun 2016 dibandingkan

dengan tahun 2015 sebagai berikut:

Tabel 3.4 Perbandingan Pencapaian Indikator OutcomeSasaran Program 1

Tahun 2015 dan 2016

No. Indikator Kinerja

Sasaran Program Satuan

Target Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2015 2016 2015 2016 2015 2016

1.1. Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

Persen

40

45

55,91

115,79

139,78

257,31

1.2 Presentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

Persen

-

100

-

100

NA

100,00

1.3 Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian

Persen

-

60

-

96

NA

160,00

Page 50: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 38

No. Indikator Kinerja

Sasaran Program Satuan

Target Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2015 2016 2015 2016 2015 2016

kepada aparat penegak hukum

Indikator Sasaran Program 1 (satu) didukung oleh sasaran kegiatan

“tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan

pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

negara/korporasi” sebagaimana diuraikan dibawah ini.

Sasaran Kegiatan 1.1:

Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan Dalam Mencapai

Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan

pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

negara/korporasimerupakan tekad Perwakilan BPKP Provinsi Riau sebagai

perwujudan fungsi assurance dan consulting. Upaya strategis yang

dilaksanakan dalam rangka menyukseskan tercapainya sasaran ini adalah

pendekatan yang intensif kepada para mitra kerja BPKP sehingga BPKP

dapat melakukan perbaikan tata kelola, perbaikan sistem pengendalian

intern pengelolaan keuangan negara/daerah dan peningkatan kapabilitas

APIP. Output yang diharapkan adalah rekomendasi hasil pengawasan

BPKP.

Indikator kinerja sasarankegiatan “ tersedianya informasi hasil pengawasan

dalam mencapai perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan

pengelolaan keuangan negara/korporasi”dilengkapi oleh 3 (tiga) indikator

kinerja kegiatan sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:

Page 51: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 39

Tabel 3.5 Pencapaian Indikator KinerjaSasaran Kegiatan 1.1

No. Indikator Kinerja

Sasaran Kegiatan Satuan

Target

Kinerja

2016

Realisasi

Kinerja

2016

Capaian

Kinerja

2016 (%)

1.1.1 Rekomendasi hasil pengawasan perwakilan BPKP

Rekomendasi

104

104

100,00

1.1.2 Rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP (Nawacita)

Rekomendasi

26

26

100,00

1.1.3 Rekomendasi pengawasan regional bidang otonomi daerah Nawacita

Rekomendasi

4

26

100,00

Total Rekomendasi 138 138 100,00

Realisasi indikator kinerja sasaran kegiatan “tersedianya informasi hasil

pengawasan dalam mencapai perbaikan pengelolaan program prioritas

nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi” diukur dengan

jumlah “rekomendasi hasil pengawasan, rekomendasi pengawasan

Perwakilan BPKP (Nawacita) dan rekomendasi pengawasan bidang otonomi

daerah nawacita” yang bersifat strategis yang diberikan kepada

auditan/stakeholders. Realisasi jumlah rekomendasi strategis hasil

pengawasan yang diberikan kepada para auditan/stakeholders pada tahun

2016 adalah sebanyak 138 rekomendasi atau mencapai 100% dari target

sebanyak 138 rekomendasi.

Jika dibandingkan dengan target pada Perjanjian Kinerja Tahun 2016

sebesar 138 rekomendasi maka realisasi kinerja kegiatan sebesar 138

rekomendasi tersebut sudah mencapai target yang ditetapkan. Rincian

capaian per IKK adalah sebagai berikut:

1.1.1 Rekomendasi Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP

Target indikator kinerja kegiatan “rekomendasi hasil pengawasan

Perwakilan BPKP” pada tahun 2016 adalah 104 (seratus empat)

rekomendasi. Capaian pada tahun 2016 adalah sebanyak 104 (seratus

empat) rekomendasi atau sebesar 100% dibandingkan target.

Page 52: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 40

Capaian indikator kinerja kegiatan ini didukung oleh penggunaan dana

sebesar Rp1.548.724.367,00 atau 93,93% dari anggaran sebesar

Rp1.648.768.000,00 dan penggunaan SDM sebanyak 4.095 OH atau

42,36% dari rencana sebanyak 9.667 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “rekomendasi hasil pengawasan Perwakilan

BPKP” sudah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian

indikator IKK tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian dana sebesar 93,93%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), capaian IKK

“rekomendasi hasil pengawasan Perwakilan BPKP” tercapai secara efisien.

Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2016 sebesar 100% yang lebih

tinggi dibandingkan dengan capaian OH sebesar 42,36%.

Capaian IKK “rekomendasi hasil pengawasan Perwakilan BPKP” tersebut

pada tahun 2016 didukung oleh 105 Program Pengawasan (PP) dalam

bentuk kegiatan bimtek, asistensi/pendampingan, audit, reviu, monitoring

dan evaluasi, pemberian keterangan ahli dan assurance lainnnya pada

pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, BUMN/BUMD di wilayah

Provinsi Riau, sebagaimana disajikan pada tabel 3.6 sebagai berikut:

Tabel 3.6 Jumlah Penugasan yang Mendukung IKK Rekomendasi

Hasil Pengawasan Perwakilan BPKPTahun 2016

No. Jenis Kegiatan Jumlah

Penugasan

1. Bimtek/Pendampingan 10

2. Reviu 2

3. Sosialisasi 4

4. Evaluasi 14

5. Audit Investigasi 3

6. Audit Klaim 1

7. Audit Penyesuaian Harga 1

8. Audit PHLN 13

9. Audit Kinerja 3

10. Audit PKKN 12

11. Audit Operasional 1

12. Pemberian Keterangan Ahli 19

13. Monev 14

Page 53: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 41

No. Jenis Kegiatan Jumlah

Penugasan

14. Evaluasi Kinerja 5

15. Diagnostic Assesment 1

16. Assurance Lainnya 2

Jumlah 105

Penugasan bimtek/pendampingan yang dilaksanakan antara lain bimtek

reviu RKA yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten/Kota,

asistensi/bimtek pengelolaan keuangan desa menggunakan aplikasi

SISKEUDES, bimtek penyusunan rencana aksi atas hasil audit BPK, bimtek

perencanaan pembangunan, pendampingan OPAD pada Pemda,

pendampingan pelaksanaan inventarisasi, aset, personil dan dokumen

pendidikan menengah pada Pemda, pendampingan OPAD PKB pada

Pemda, asistensi Aplikasi SIMDA pada Pemda, pendampingan penyusunan

laporan keuangan pemerintah daerah, pendampingan probity audit,

pendampingan penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah,

pendampingan penyusunan LKPJ Kepala Daerah, pendampingan reviu

laporan keuangan pemerintah daerah, pendampingan reviu laporan kinerja

pemerintah daerah, pendampingan tim uji petik perhitungan data objek PBB

sektor perkebunan, dan pendampingan evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (AKIP) SKPD.

Untuk tahun 2016, penugasan pendampingan penyusunan/reviu laporan

keuangan dilaksanakan pada 10 Pemda, yaitu pada Pemerintah Kabupaten

Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupeten Indragiri Hulu, Kabupaten

Kuantan Singingi, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu,

Kabupaten Siak, Kota Dumai, Kota Pekanbaru, dan Kabupaten Kepulauan

Meranti. Pendampingan penyusunan laporan keuangan pada Pemda

tersebut dilaksanakan antara lain melalui implementasi aplikasi Sistem

Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA). Sampai dengan tahun

2016, Pemda yang telah menggunakan aplikasi SIMDA Keuangan maupun

SIMDA BMD sebanyak 11 Pemda dengan kondisi yang digambarkan dalam

Tabel 3.7 sebagai berikut:

Page 54: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 42

Tabel 3.7 Pemerintah Daerah Yang Menggunakan SIMDA

No. Pemerintah

Daerah

Simda Keuangan Simda BMD

Penganggaran Penatausahaan Pelaporan

1. Provinsi Riau - - - V

2. Kota Pekanbaru - - - V

3. Kota Dumai V V V V 4. Kabupaten Bengkalis - - - V 5. Kabupaten Siak - - - V 6. Kabupaten Kampar - - - -

7. Kabupaten Pelalawan

V V V -

8. Kabupaten Indragiri Hulu

- - - -

9. Kabupaten Indragiri Hilir

- - - V

10. Kabupaten Rokan Hulu

V V V V

11. Kabupaten Rokan Hilir

- - - V

12. Kabupaten Kuantan Singingi

- - - V

13. Kabupaten Kepulauan Meranti

V V - -

Penugasan narasumber antara lain berupa narasumber pelatihan

pengelolaan keuangan desa, narasumber pembekalan pengelolaan dan

pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah, narasumber

pengarahan pelaksanaan APBD, narasumber review Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (LKPD), dan sebagainya.

Penugasan bimtek/pendampingan, narasumber maupun penugasan lainnya

seperti asistensi, reviu, evaluasi dan sebagainya tersebut dilaksanakan pada

pemerintah daerah didasarkan atas MoU dengan pemerintah daerah

sebagaimana diuraikan pada Tabel 3.8 berikut ini:

Tabel 3.8 MoU BPKP dengan Pemerintah Daerahdi Provinsi Riau

Tahun 2015

No. Nama Pemda

No. Mou Tgl. Mou Judul Mou Berlaku Ket.

1. Prov. Riau MOU-9/K/D4/2015 25/08/2015 Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah

25/08/2020

2. Kab. Bengkalis

MoU-01/PW04/3/2014

19/05/2014 Pengembangan Manajemen

19/05/2019

Page 55: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 43

No. Nama Pemda

No. Mou Tgl. Mou Judul Mou Berlaku Ket.

Pemerintah Daerah

3. Kab. Indragiri Hilir

MoU-05/PW04/3/2013

05/12/2013 Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah

05/12/2018

4. Kab. Indragiri Hulu

MoU-02/PW04/3/2016

29/11/2016 Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah

29/11/2021

5. Kab. Kampar

MoU-01/PW04/3/2013

27/02/2013 Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah

27/02/2016

6. Kab. Kuantan Singingi

MoU-01/PW04/3/2016

16/11/2016 Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah

16/11/2021

7. Kab. Pelalawan

MoU-1390/PW04/3/2011

07/06/2011 Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah

07/06/2016

8. Kab. Rokan Hilir

MoU-04/PW04/3/2014

18/06/2014 Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Daerah

18/06/2019

9. Kab. Rokan Hulu

MoU-15/PW04/3/2014

19/12/2014 Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah

19/12/2019

10. Kab. Siak MoU-6/PW04/3/2015

17/12/2015 Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah

17/12/2020

11. Kota Dumai

MoU-07/PW04/XII/2015

18/12/2015 Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah

18/12/2016

12. Kota Pekanbaru

MoU-3889/PW04/3/2012

03/12/2012 Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah

- Tanggal Berakhir s.d. adanya pembatalan Nota Kesepahaman

13. Kab. Kepulauan Meranti

MoU-8/PW04/3/2015

21/12/2015 Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah

21/12/2016

Rincian penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian pada tahun 2016

disajikan pada Tabel 3.9 sebagai berikut:

Page 56: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 44

Tabel 3.9 Pencapaian Indikator Kinerja Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian

Tahun 2016

NO PENUGASAN

SURAT PERMINTAAN PENYERAHAN LAPORAN

KE

JA

KS

AA

N

KE

PO

LIS

IAN

PE

MD

A

BU

MN

/BU

MD

/

BL

UD

JU

ML

AH

KE

JA

KS

AA

N

KE

PO

LIS

IAN

PE

MD

A

BU

MN

/BU

MD

/

BL

UD

JU

ML

AH

1 Audit Investigatif 1 1 1 - 3 1 2 1 - 4

2 Audit PKKN 5 11 - - 16 5 9 - - 14

3 Evaluasi HKP - - 1 - 1 - - 1 1 2

4 Audit Eskalasi - - 1 - 1 - - - - -

5 Audit Klaim - - - 1 1 - - - 1 1

6 Fraud Control Plan - - 2 1 3 - - 2 1 3

JUMLAH 6 12 5 2 25 6 11 4 3 24

Catatan: Jumlah laporan yang diserahkan termasuk laporan carry over (laporan pada penugasan tahun sebelumnya)

Realisasi capaian kinerja tahun 2016 ini lebih besar dibandingkan dengan

capaian kinerja tahun 2015 sebesar 89,29%, sebagaimana disajikan pada

tabel 3.10 berikut:

Tabel 3.10 Pencapaian Indikator Kinerja Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian

Tahun 2015

NO PENUGASAN

SURAT PERMINTAAN PENYERAHAN LAPORAN

KE

JA

KS

AA

N

KE

PO

LIS

IAN

PE

MD

A

BU

MN

/BU

MD

/

BL

UD

JU

ML

AH

KE

JA

KS

AA

N

KE

PO

LIS

IAN

PE

MD

A

BU

MN

/BU

MD

/

BL

UD

JU

ML

AH

1 Audit Investigatif - 4 - 1 5 1 2 - 1 4

2 Audit PKKN 6 13 - - 19 5 12 - - 17

3 Evaluasi HKP - - - 1 1 - - 1 - 1

4 Audit Eskalasi - - - - - - - - - -

5 Audit Klaim - - - - - - - - - -

6 Fraud Control Plan - - 3 - 3 - - 3 - 3

JUMLAH 6 17 3 2 28 6 14 4 1 25

Catatan: Jumlah laporan yang diserahkan termasuk laporan carry over (laporan pada penugasan tahun sebelumnya)

Adapun jumlah kerugian keuangan negara dalam penanganan kasus

penyimpangan pengelolaan keuangan negara yang berindikasi tindak

Page 57: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 45

pidana korupsi yang diserahkan ke instansi penyidik pada Tahun 2016

adalah sebesar Rp16.367.962.862,38, sebagaimana disajikan pada Tabel 3

berikut:

Tabel 3. 11 Nilai Temuan Kerugian Keuangan Negara Yang Diserahkan Ke Penyidik

Tahun 2016

No Instansi Penyidik Nilai Kerugian Keuangan Negara (Rp)

1. Kejaksaan

Audit Investigatif 148.149.547,00

Audit PKKN 12.024.681.613,24

12.172.831.160,24

2. Kepolisian

Audit Investigatif 292.087.773,00

Audit PKKN 3.903.043.929,14

4.195.131.702.14

Jumlah 16.367.962.862,38

Dalam rangka meningkatkan pelayanan Perwakilan BPKP Provinsi Riau di

bidang keinvestigasian, rencana perbaikan kinerja tahun 2017 diantaranya

dengan meningkatkan penyelesaian penerbitan laporan secara tepat waktu

sesuai dengan rencana kerja, serta meningkatkan koordinasi dengan Aparat

Penegak Hukum/Pemerintah Daerah/Korporasi terkait kelengkapan bukti

audit yang diperlukan pada saat penugasan, dan mengupayakan sumber

daya yang memadai dalam mendukung pelaksanaan tugas.

1.1.2 Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP (Nawacita)

Target indikator kinerja kegiatan “rekomendasi pengawasan Perwakilan

BPKP (nawacita)” pada tahun 2016 adalah 26 (dua puluh enam)

rekomendasi. Capaian pada tahun 2016 adalah sebanyak 26 (dua puluh

enam) rekomendasi atau sebesar 100% dibandingkan target.

Capaian indikator kinerja kegiatan ini didukung oleh penggunaan dana

sebesar Rp550.525.371,00 atau 91,50% dari anggaran sebesar

Rp601.650.000,00 dan penggunaan SDM sebanyak 1.418 OH atau 42,72%

dari rencana sebanyak 3.319 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “rekomendasi pengawasan Perwakilan

BPKP (nawacita)” sudah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari

Page 58: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 46

capaian indikator IKK tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan

dengan capaian dana sebesar 91,50%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), capaian IKK

“rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP (nawacita)” tercapai secara

efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2016 sebesar 100% yang

lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH sebesar 42,72%.

Capaian IKK“Rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP (Nawacita)”

tersebut pada tahun 2016 didukung oleh 31 Program Pengawasan (PP)

dalam bentuk kegiatan evaluasi kinerja, audit kinerja, verifikasi, probity

audit, kajian dan monitoring pada pemerintah provinsi, pemerintah

kabupaten/kota, BUMN/BUMD di Wilayah Provinsi Riau, sebagaimana

disajikan pada Tabel 3.12 sebagai berikut:

Tabel 3.12 Jumlah Penugasan yang Mendukung IKK Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP (Nawacita) Tahun 2016

No. Jenis Kegiatan Jumlah Penugasan

1. Evaluasi Kinerja 5

2. Audit Kinerja 14

3. Verifikasi 3

4. Evaluasi 1

5. Probity Audit 1

6. Kajian 1

7. Monitoring 4

8. Assurance Lainnya 2

Jumlah 31

Tercapainya indikator kinerja kegiatan “rekomendasi pengawasan

Perwakilan BPKP (nawacita)” didukung oleh terlaksananya pelaksanaan

penugasan, antara lain:

- Evaluasi kinerja pada RSUD Arifin Ahmad, RSUD Puri Husada

Tembilahan, RSUD Siak, RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan, dan

RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar;

- Audit kinerja Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang

dilaksanakan di Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten

Kuantan Sengingi, Kabupaten Rokan Hillir, dan Kabupaten Indragiri Hulu;

Page 59: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 47

- Audit kinerja pelayanan pemerintah daerah bidang kemaritiman dan

pendidikan pada Pemerintah Provinsi Riau, Kabupaten Bengkalis dan

Kabupaten Siak;

- Verifikasi atas tunggakan tunjangan profesi guru agama tahun 2013

sampai dengan 2015 di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Rokan

Hilir.

1.1.3 Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah

Nawacita

Target indikator kinerja kegiatan “rekomendasi pengawasan regional bidang

otonomi daerah nawacita” pada tahun 2016 adalah 4 (empat) rekomendasi.

Capaian pada tahun 2016 adalah sebanyak 4 (empat) rekomendasi atau

sebesar 100% dibandingkan target.

Capaian indikator kinerja kegiatan ini didukung oleh penggunaan dana

sebesar Rp51.250.000,00 atau 100,00% dari anggaran sebesar

Rp51.250.000,00 dan penggunaan SDM sebanyak 471 OH atau 31,40%

dari rencana sebanyak 1.500 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “rekomendasi pengawasan regional bidang

otonomi daerah nawacita” sudah tercapai sesuai rencana. Kondisi ini terlihat

dari capaian indikator IKK tahun 2016 sebesar 100% sama dengan capaian

dana.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), capaian IKK

“rekomendasi pengawasan regional bidang otonomi daerah nawacita”

tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2016

sebesar 100% yang lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH sebesar

31,40%.

Capaian IKK “rekomendasi pengawasan regional bidang otonomi daerah

nawacita” tersebut pada tahun 2016 didukung oleh 6 (enam) Program

Pengawasan (PP) dalam bentuk kegiatan evaluasi, reviu dan audit pada

pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, BUMN/BUMD di wilayah

Provinsi Riau, sebagaimana disajikan pada Tabel 3.13 sebagai berikut:

Page 60: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 48

Tabel 3.13 Jumlah Penugasan yang Mendukung IKK Rekomendasi

Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita Tahun 2016

No. Jenis Kegiatan Jumlah Penugasan

1. Evaluasi 3

2. Reviu 2

3. Audit 1

Jumlah 6

Tercapainya indikator kinerja kegiatan “rekomendasi pengawasan regional

bidang otonomi daerah nawacita” didukung oleh terlaksananya pelaksanaan

penugasan, antara lain:

- Reviu aset pada PT. Pelindo I Cabang Dumai;

- Reviu program lintas sektoral pembangunan daerah dalam pengelolaan

dan penyelenggaraan kerjasama daerah pada Pemerintah Kota

Pekanbaru;

- Evaluasi pelaksanaan aplikasi Samsat pada Pemerintah Provinsi Riau.

Pencapaian target indikator kinerja kegiatan 1.1 tahun 2016 dibandingkan

dengan tahun 2015 sebagai berikut:

Tabel 3.14 Perbandingan Pencapaian Indikator KinerjaKegiatan 1.1

Tahun 2015 dan 2016

No.

Indikator

Kinerja

Sasaran

Program

Satuan

Target Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2015 2016 2015 2016 2015 2016

1.1.1 Rekomendasi hasil pengawasan perwakilan BPKP

Rekomendasi

127

104

127

104

100,00

100,00

1.1.2 Rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP (Nawacita)

Rekomendasi

-

26

-

26

NA

100,00

1.1.3 Rekomendasi pengawasan regional bidang otonomi daerah Nawacita

Rekomendasi

-

4

-

4

NA

100,00

Page 61: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 49

Sasaran Program2:

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP) telah memberikan amanat kepada setiap instansi

pemerintah untuk menyelenggarakan SPIP di lingkungan organisasinya

masing‐masing. Penerapan SPIP yang terdiri atas lima unsur, diharapkan

dapat berjalan secara integral dalam setiap kegiatan instansi pemerintah.

Perwakilan BPKP sebagai unit vertikal dari BPKP Pusat tentunya juga

memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan SPIP sesuai dengan

amanat PP Nomor 60 Tahun 2008 tersebut. Upaya penerapan SPIP pada

Perwakilan BPKP sebagai bentuk pelaksanaan dari peraturan yang telah

ditetapkan, pada hakikatnya juga merupakan proses pembelajaran yang

terus menerus karena SPIP merupakan sistem yang dinamis yang bergerak

sesuai dengan lingkungannya.

Sasaranprogram “Meningkatkan Kualitas Penerapan SPIP

Pemda/Korporasi” dilengkapi oleh 4 (empat) indikator kinerja sasaran

program yaitu:

2.1 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

Pengukuran realisasi kinerja IKU ini dilakukan dengan cara:

Realisasi indikator kinerja sasaran program “Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)” tahun 2016 adalah sebesar 0% atau mencapai

0% dari target yang ditetapkan sebesar 10%.

Tidak tercapainya target yang telah ditetapkan karena adanya hambatan

yang dihadapi dalam pembinaan penyelenggaraan SPIP di Pemerintah

Daerah antara lain:

% capaian IKU=∑ Pemda yang Mencapai Level 3 SPIPX 100% ∑ Pemda yang Menjadi Mitra Kerja

Page 62: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 50

1. Kurangnya komitmen pemerintah daerah dalam melaksanakan SPIP;

2. Pedoman penyelenggaraan SPIP sulit untuk dipahami dan dipraktekkan

oleh Pemerintah Daerah;

3. Sebagian besar Pemerintah Daerah tidak menganggarkan kegiatan

penyelenggaraan SPIP di tahun 2016.

Berikut peta maturitas SPIP Pemerintah Provinsi/kabupaten/Kota di wilayah

Provinsi Riau:

Tabel 3.15 Peta Maturitas SPIP

No Nama Pemda Level Maturitas

SPIP Nilai Evaluasi Tahun Evaluasi

1. Pemerintah Provinsi Riau 1 1,17 2016

2. Pemkab Siak 2 2,20 2014

3. Pemkab Pelalawan 1 1,72 2015

4. Pemkab Indragiri Hilir 1 1,80 2015

5. Pemkab Kampar 1 1,68 2015

6. Pemkab Indragiri Hulu 1 1,64 2015

7. Pemkab Kuantan Singingi 1 1,03 2016

8. Pemkab Rokan Hilir 1 1,13 2016

9. Pemko Dumai 1 1,08 2016

10. Pemkab Kepulauan Meranti 1 1,11 2016

11. Pemkab Bengkalis 1 1,44 2016

12. Pemko Pekanbaru - Proses reviu/DL 3 2016

13. Pemkab Rokan Hulu 1 1,24 2014

Dalam rangka mempercepat peningkatan maturitas SPIP langkah-langkah

yang akan dilakukan kedepan adalah:

1. Menetapkan maturitas APIP dengan target level 3 pada RPJMD;

2. Menanda tangani komitmen capaian level 3 antara Kepala Daerah

dengan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau;

3. Membentuk tim ad hoc SPIP;

4. Memberikan pembekalan tim ad hoc dengan melibatkan Perwakilan

BPKP Provinsi Riau;

5. Memantau dan mengevaluasi program pelaksanaan kegiatan tim ad hoc

SPIP;

Page 63: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 51

6. Melakukan inventarisasi/pemetaan keberadaan kebijakan daerah yang

sudah dan belum dimiliki;

7. Melakukan pemetaan atas progress implementasi kebijakan dan

prosedur;

8. Perwakilan BPKP Provinsi Riau akan melakukan pelatihan penilaian

mandiri atas maturitas SPIP kepada masing-masing Inspektorat

Provinsi/Kabupaten/Kota; dan

9. Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota melakukan evaluasi mandiri atas

maturitas SPIP dan dilakukan validasi oleh BPKP.

2.2 Presentase BUMN/Anak Perusahaan yang Kinerjanya Berpredikat

Minimal A (Baik)

Pengukuran realisasi kinerja IKU ini dilakukan dengan cara:

Jumlah anak perusahaan BUMN yang ada di Provinsi Riau sebanyak 1

(satu) perusahaan, yaitu PT Perkebunan Nusantara V. Tingkat kesehatan

perusahaan pada tahun 2016 menunjukkan skor 81,50 atau AA. Dengan

demikian realisasi indikator sasaran program “presentase BUMN/anak

perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A sebesar 100% atau

melebihi dari target. Capaian kinerja indikator sasaran program ini sebesar

192,31%.

2.3 Presentase BUMD yang Kinerjanya Minimal Berpredikat Baik dari

BUMD yang Dibina

Pengukuran realisasi kinerja IKU ini dilakukan dengan cara:

% capaian IKU=∑ BUMN/Anak Perusahaan yang Kinerjanya Mendapat Skor Minimal AX 100%

∑ BUMN/Anak Perusahaan yang Diintervensi oleh BPKP pada tahun berjalan

% capaian IKU=∑ BUMD yang Kinerjanya Mendapat Skor Minimal BaikX 100%

∑ BUMD yang dievaluasi Kinerja oleh BPKP pada tahun berjalan

Page 64: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 52

Jumlah BUMD yang ada di wilayah Provinsi Riau sebanyak 34 (tiga puluh

empat) perusahaan. Dari jumlah tersebut Perwakilan BPKP Provinsi Riau

melakukan evaluasi kinerja terhadap 7 (tujuh) perusahaan, dengan hasil

evaluasi dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.16 Skor Kinerja BUMD di Provinsi Riau

No Jenis Jumlah Yang Dievaluasi

Perusahaan Skor

1 PDAM 6 PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru 34,55

PDAM Tirta Kampar Kab. Kampar 63,91

PDAM Tirta Indra Kab. Indragiri Hulu 57,11

PDAM Tirta Indragiri Kab. Indragiri Hilir 38,88

PDAM Kab, Bengkalis 45,05

PDAM Kota Dumai 36,88

2 Perbankkan 8 Tidak ada NA

3 Lainnya 20 PT PER 39,47

Jumlah 34

Dari data tersebut jumlah BUMD dengan kategori BAIK / SEHAT sebanyak

1 (satu) atau 14,28% dari BUMD yang dievaluasi,dibawah dari target

sebesar 52%. Capaian kinerja indikator sasaran program “presentase

BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina”

sebesar 27,46%.

Tidak tercapainya target kinerja tersebut disebabkan faktor internal

perusahaan seperti kurangnya tata kelola yang baik di perusahaan. Selain

itu dari 7 (tujuh) BUMD yang dievaluasi sebagian besar belum ada

pengawasan lain / consulting dari BPKP Perwakilan Provinsi Riau. Hal ini

menjadi tantangan yang harus diselesaikan untuk perencanaan / strategi

pengawasan BPKP di tahun 2017.

2.4 Presentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Baik dari BLUD yang

Dibina

Pengukuran realisasi kinerja IKU ini dilakukan dengan cara:

Page 65: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 53

Jumlah BLUD yang ada di wilayah Provinsi Riau sebanyak 76 (tujuh puluh

enam) BLUD. Dari jumlah tersebut Perwakilan BPKP Provinsi Riau

melakukan evaluasi kinerja terhadap 5 (lima) BLUD, dengan hasil evaluasi

dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.17 Skor Kinerja BLUD di Provinsi Riau

No Jenis Jumlah Yang Dievaluasi

Perusahaan Skor

1 RSUD 16 RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan 62,39

RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar 56,90

RSUD Tengku Rafi'an Kabupaten Siak 78,60

RSUD Puri Husada Kabupaten

Indragiri Hilir

80,34

RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau 69,68

2 Puskesmas 60 Tidak ada NA

Jumlah 76

Dari data tersebut jumlah BLUD dengan kategori BAIK / SEHAT sebanyak 3

atau 60% dari BLUD yang dievaluasi atau melebihi target. Target indikator

kinerja sasaran program ini pada tahun 2016 sebesar 58%. Sehingga

capaian kinerja indikator sasaran program “presentase BLUD yang

kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina” sebesar

103,47%.

Terhadap 5 (lima) BLUD yang dievaluasi tersebut, BPKP Perwakilan

Provinsi Riau telah melakukan pengawasan lain khususnya dalam bentuk

bimbingan teknis terutama dalam peningkatan tata kelola (agency

governance).

Realisasi Sasaran Program 2 ini pada tahun 2016 disajikan dalam tabel

berikut ini:

% capaian IKU= ∑ BLUD yang Kinerjanya Mendapat Skor Minimal BaikX 100%

∑ BLUD yang Dievaluasi oleh BPKP pada tahun berjalan

Page 66: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 54

Tabel 3.18 Pencapaian Indikator Outcome Sasaran Program 2

No. Indikator Kinerja

Sasaran Program Satuan

Target

Kinerja

2016

Realisasi

Kinerja

2016

Capaian

Kinerja

2016

2.1 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

% 10 0 0,00

2.2 Presentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

% 52 100 192,31

2.3 Presentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 52 14,28 27,46

2.4 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

% 58 60 103,45

Capaian indikator kinerja sasaranprogram “maturitas SPIP pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)”, jika dibandingkan dengan target dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebesar 10%, maka realisasi kinerja sasaran

program ini sebesar 0,00% dibawah dari target. Jika dibandingkan dengan

target tahun 2019 (target pada periode terakhir dari Renstra 2015-2019)

sebesar 85%, maka realisasi tahun 2016 belum mencapai target sehingga

masih perlu ditingkatkan.

Capaian indikator kinerja sasaranprogram “presentase BUMN/anak

perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)”, jika dibandingkan

dengan target dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebesar 52%, maka

realisasi kinerja sasaran program ini sebesar 100% sudah mencapai target.

Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 (target pada periode terakhir

dari Renstra 2015-2019) sebesar 80%, maka realisasi tahun 2016 juga telah

mencapai target.

Capaian indikator kinerja sasaranprogram “presentase BUMD yang

kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina”, jika

dibandingkan dengan target dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebesar

52%, maka realisasi kinerja sasaran program ini sebesar 27,46% tidak

Page 67: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 55

mencapai target. Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 (target pada

periode terakhir dari Renstra 2015-2019) sebesar 80%, maka realisasi tahun

2016belum mencapai target sehingga masih perlu ditingkatkan.

Capaian indikator kinerja sasaran program “presentase BLUD yang

kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina”, jika dibandingkan dengan

target dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebesar 58%, maka realisasi

kinerja sasaran program ini sebesar 60% tidakmencapai target. Jika

dibandingkan dengan target tahun 2019 (target pada periode terakhir dari

Renstra 2015-2019) sebesar 80%, maka realisasi tahun 2016belum

mencapai target sehingga masih perlu ditingkatkan.

Realisasi indikator kinerja sasaran program ini didukung oleh penggunaan

dana sebesar Rp534.263.625,00 atau 89,20% dari anggaran sebesar

Rp598.967.000,00 dan penggunaan SDM sebanyak 1.072 OH atau 25,77%

dari rencana sebanyak 4.160 OH.

Darisisipenggunaan dana, indikator kinerja sasaran program inibelum

tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja

sasaran program ini pada tahun 2016 rata-rata sebesar 80,81% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian dana sebesar 89,20%. Hal ini disebabkan

salah satunya adalah tidak tercapainya maturitas SPIP pemerintah

kota/kabupaten di level 3 dikarenakan kurangnya komitmen Pemerintah

Daerah dalam melaksanakan SPIP.

Dari sisi penggunaansumber daya manusia (OH), indikator kinerja sasaran

program ini sudah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian

indikator kinerja sasaran program tahun 2016rata-rata sebesar 80,81% lebih

tinggi dibandingkan dengan capaian OH sebesar 25,77%.

Pencapaian target indikator sasaran program 2 tahun 2016 dibandingkan

dengan tahun 2015 sebagai berikut:

Page 68: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 56

Tabel 3.19 Perbandingan Pencapaian Indikator OutcomeSasaran Program 2

Tahun 2015 dan 2016

No. Indikator Kinerja

Sasaran Program Satuan

Target Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2015 2016 2015 2016 2015 2016

2.1 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

%

-

10

-

0

NA

0,00

2.2 Presentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

%

-

52

-

100

NA

192,31

2.3 Presentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

%

-

52

-

14,28

NA

27,46

2.4 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

%

-

58

-

60

NA

103,45

Indikator Sasaran Program 1 (satu) didukung oleh sasaran kegiatan

“tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan sistem

pengendalian intern” sebagaimana diuraikan dibawah ini.

Sasaran Kegiatan 2.1:

Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan dalam Mencapai

Perbaikan Sistem Pengendalian Intern

Penyelenggaraan SPIP pada dasarnya merupakan tanggung jawab masing-

masing menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota.

Perwakilan BPKP Provinsi Riau sesuai pasal 59 PP Nomor 60 tentang

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah bertanggung jawab melakukan

pembinaan. Pembinaan SPIP diarahkan agar instansi pemerintah dapat

menyelenggarakan SPIP dalam rangka mencapai tujuannya melalui

kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,

Page 69: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 57

pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-

undangan.

Sasaran kegiatan “tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai

perbaikan sistem pengendalian intern” dilengkapi oleh satu indikator kinerja

yaitu jumlah “rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP” sebagaimana

disajikan dalam Tabel 3.20

Tabel 3.20

Pencapaian Indikator Sasaran Kegiatan 2.1.1

No. Indikator Kinerja Sasaran

Kegiatan Satuan

Target Kinerja

2016

Realisasi Kinerja

2016

Capaian Kinerja

2016

2.1.1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP

Rekomendasi 33 33 100%

Realisasi sasaran kegiatan “tersedianya informasi hasil pengawasan dalam

mencapai perbaikan sistem pengendalian intern” diukur dengan jumlah

rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP. Jumlah rekomendasi

perbaikan penyelenggaraan SPIP yang diberikan oleh Perwakilan BPKP

Provinsi Riau kepada auditan/stakeholders adalah sebanyak 33

rekomendasi. Jika dibandingkan dengan target sebesar 33 rekomendasi

maka capaian kinerja kegiatan ini sebesar 100% sudah mencapai target

yang ditetapkan.

Capaian indikator kinerja kegiatan ini didukung oleh penggunaan dana

sebesar Rp534.263.625,00 atau 89,20% dari anggaran sebesar

Rp598.967.000,00 dan penggunaan SDM sebanyak 1.072 OH atau 25,77%

dari rencana sebanyak 4.160 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “rekomendasi perbaikan penyelenggaraan

SPIP”sudah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator

IKK tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian

dana sebesar 89,20%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), capaian IKK

“rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP”sudah tercapai secara

Page 70: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 58

efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2016 sebesar 100% yang

lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH sebesar 25,77%.

Capaian IKK“rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP” tersebut pada

tahun 2016 didukung oleh 38 (tiga puluh delapan) program pengawasan

(PP) dalam bentuk kegiatan bimtek, asistensi, reviu, narasumber dan

evaluasi pada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota,

BUMN/BUMD di wilayah Provinsi Riau, sebagaimana disajikan pada tabel

3.20 sebagai berikut:

Tabel 3.21 Jumlah Penugasan yang Mendukung IKK Rekomendasi

Perbaikan Penyelenggaraan SPIPTahun 2016

No. Jenis Kegiatan Jumlah

Penugasan

1. Bimtek 12

2. Asistensi 4

3. Reviu 1

4. Narasumber 4

5. Evaluasi 4

6. Assesment 5

7. Consulting lainnya 8

Jumlah 38

Kinerja penyelenggaraan SPIP sesuai PP 60 Tahun 2008 pada Pemda

tercermin juga dari opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI

yang diperoleh pemerintah daerah tersebut. Opini WTP atas laporan

keuangan diyakini dapat mewakili sistem pengendalian yang memadai

sebagaimana dimaksud dalam PP Nomor 60 Tahun 2008, karena audit

keuangan yang dilaksanakan oleh BPK RI mencakup pengujian atas

keandalan sistem pengendalian Pemda.

Berdasarkan data hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan tahun

2015, dari 13 pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi Riau yang

telah diaudit oleh BPK sebanyak 6 pemda atau 46,15% pemda memperoleh

opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan 7 pemda atau 53,85% pemda

memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Masih banyaknya

LKPD yang belum memperoleh opini WTP juga disebabkan oleh kurang

andalnya penyelenggaraan SPIP, belum tertibnya pengelolaan aset daerah,

Page 71: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 59

dan ketidakpatuhan terhadap peraturan dalam pengelolaan keuangan

daerah. Tabel 3.22 berikut memperlihatkan opini BPK terhadap laporan

keuangan pemerintah daerah di Provinsi Riau Tahun 2011 sampai dengan

2015:

Tabel 3.22 Perkembangan Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemda

Tahun 2011-2015

No Nama Pemda Tahun

2015 2014 2013 2012 2011

1 Provinsi Riau WTP WTP-DPP

WTP-DPP

WTP-DPP

WDP

2 Kabupaten Bengkalis WTP WTP-DPP

WTP-DPP

WDP TMP

3 Kabupaten Indragiri Hilir WDP WDP WDP WDP WDP

4 Kabupaten Indragiri Hulu WDP WDP WDP WDP WDP

5 Kabupaten Kampar WDP WDP WDP WDP WDP

6 Kabupaten Kuantan Singingi WTP WTP WTP WTP WTP-DPP

7 Kabupaten Pelalawan WTP WTP-DPP

WTP-DPP

WTP-DPP

WDP

8 Kabupaten Rokan Hilir WDP WDP WDP WDP WDP

9 Kabupaten Rokan Hulu WDP WTP-DPP

WTP-DPP

WDP WDP

10 Kabupaten Siak WTP WTP WTP WTP-DPP

WTP-DPP

11 Kota Dumai WDP WDP WDP WDP WDP

12 Kota Pekanbaru WDP WDP WDP WDP WDP

13 Kabupaten Kepulauan Meranti WTP WTP WTP-DPP

WTP-DPP

WDP

Keterangan: WTP: Wajar Tanpa Pengecualian;

WTP-DPP: Wajar Tanpa Pengecualian-Dengan Paragraf Penjelas

Seluruh Pemda yang memperoleh opini WTP dan WDP tersebut (kecuali

Provinsi Riau, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Rokan Hilir) telah

mendapat pendampingan/ asistensi dari Perwakilan BPKP Provinsi Riau

baik dalam bentuk pendampingan penyusunan laporan keuangan maupun

reviu laporan keuangan.

Belum maksimalnya Pemda memperoleh LKPD dengan opini WTP antara

lain disebabkan:

Page 72: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 60

1. Implementasi SPIP belum secara integral menyatu dengan operasional

instansi, namun baru pada tahap pengembangan infrastruktur

pengendalian, berupa diagnostic assessment, pemetaan risiko dan

penetapan serta pengembangan kebijakan/Standard Operating

Procedure (SOP).

2. Pemda masih mengandalkan bimbingan Perwakilan BPKP Provinsi Riau

dalam menerapkan sosialisasi pedoman/petunjuk teknis dan asistensi

penyelenggaraan SPIP.

Pencapaian target indikator kinerja kegiatan2.1 tahun 2016 dibandingkan

dengan tahun 2015 sebagai berikut:

Tabel 3.23 Perbandingan Pencapaian Indikator KinerjaKegiatan2.1

Tahun 2015 dan 2016

No.

Indikator

Kinerja

Sasaran

Program

Satuan

Target Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2015

2016

2015

2016

2015

2016

2.1.1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP

Rekomendasi

2

33

2

33

100,00

100,00

Sasaran Program 3:

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda

Pengawasan intern pemerintah, sebagai salah satu fungsi manajemen pada

organisasi penyelenggaraan pemerintahan, memegang peran penting

dalam mengawal dan mengoptimalkan kinerja dan pencapaian tujuan

organisasi K/L/D serta mencegah dilakukannya tindakan tindakan yang tidak

sesuai dengan kaidah-kaidah penyelenggaraan organisasi yang baik dan

amanah (good governance).

Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang memadai

dengan peran efektif sesuai praktik terbaik yang berlaku secara

internasional masih menjadi impian bangsa Indonesia. Pemerintah melalui

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019

Page 73: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 61

telah menargetkan kapabilitas APIP di tahun 2019 85% berada pada Level 3

dari skor Level 1-5 sesuai kriteria penilaian intemasional IACM. Sementara

itu, kondisi tingkat kapabilitas APIP saat ini sebagian besar masih berada

pada Level 1. Pada level yang demikian ini terkandung risiko bahwa APIP

tidak dapat secara optimal memberikan nilai tambah dari kontribusinya di

bidang pengawasan intern bagi keberhasilan penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan.

Pada periode yang lalu telah diselenggarakan beberapa kegiatan yang

berkaitan dengan peningkatan kapabilitas pengawasan intern K/L/P berupa

sosialisasi, evaluasi/assesment dan bimbingan teknistata kelola APIP.

Sosialisasi tata kelola APIP bertujuan untuk memberikan pemahaman

konsep dan pentingnya meningkatkan kapabilitas APIP guna mendukung

efektivitas pengawasan intern yang dilakukan oleh APIP. Sasaran sosialisasi

tata kelola APIP ini adalah tersedianya informasi mengenai cara

meningkatkan kapabilitas pengawasan intern pada APIP berdasarkan

Internal Audit Capability Model (IA-CM). Evaluasi/assesment bertujuan untuk

mengetahui tingkat kapabilitas APIP dan mengidentifikasi area of

improvement berdasarkan Internal Audit Capability Model (IA-CM) dalam

rangka perbaikan tata kelola APIP. Sedangkan bimbingan teknis penerapan

tatakelola APIP bertujuan untuk membimbing APIP dalam

memperbaiki/membangun infrastruktur dan ketentuan-ketentuan

penyelenggaraan pengawasan intern, sesuai dengan hasil identifikasi area

of improvement. Perbaikan/pembangunan infrastruktur mengacu pada teori,

peraturan perundang-undangan terkait, kriteria, serta Key Process Area

(KPA) yang harus dipenuhi dalam rangka perbaikan/peningkatan level

kapabilitas APIP.

Berdasarkan perjanjian kinerja tahun 2016 telah ditetapkan 4 (empat)

indikator kinerja sasaran program “meningkatnya kapabilitas pengawasan

intern pemda”yaitu:

3.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

Pengukuran realisasi kinerja IKU ini dilakukan dengan cara:

Page 74: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 62

Capaian indikator kinerja sasaran program ini pada tahun 2016 adalah

sebesar 0%. Hal ini karena pada tahun 2016 belum ada APIP pemerintah

daerah di Provinsi Riau yang mencapai level 3 menurut kriteria IACM.

3.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

Pengukuran realisasi kinerja IKU ini dilakukan dengan cara:

APIP yang telah mencapai level 2 dengan perbaikan di Provinsi Riau ada 3

(tiga) Inspektorat Kabupaten/Kota yaitu Inspektorat Kabupaten Kampar,

Inspektorat Kabupaten Pelalawan dan Inspektorat Kabupaten Siak.

Sehingga realisasi indikator kinerja sasaran program “kapabilitas APIP

pemerintah kabupaten/kota (level 2)” sebesar 25%, lebih rendah dari target

tahun 2016 sebesar 30,77% dengan capaian kinerja sebesar 81,25%.

Tidak tercapainya target indikator kinerja sasaran program “kapabilitas APIP

pemerintah kabupaten/kota (Level 3 dan Level 2)” disebabkan karena:

1. Terbatasnya anggaran pada Perwakilan BPKP Provinsi Riau dan

Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota disebabkan adanya rasionalisasi

anggaran;

2. Kurangnya dukungan kepala daerah dalam upaya peningkatan

kapabilitas APIP;

3. Terbatasnya jumlah tenaga auditor (PFA) yang telah bersertifikat di

masing-masing Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi

Riau;

% capaian IKU= ∑ APIP yang Mencapai Level 3 Kapabilitas APIP Kab/KotaX 100%

∑ APIP yang Menjadi Mitra Kerja

% capaian IKU= ∑ APIP yang Mencapai Level 2 Kapabilitas APIP Kab/KotaX 100%

∑ APIP yang Menjadi Mitra Kerja

Page 75: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 63

4. Masih kurangnya keterlibatan para Inspektur Provinsi/Kabupaten/Kota

dalam mendorong tugas/fungsi Satgas Peningkatan Kapabilitas APIP

sehingga action plan peningkatan kapabilitas APIP yang telah disusun

masih banyak yang belum ditindaklanjuti.

Untuk mendorong peningkatan kapabilitas APIP, pada tahun 2017 telah

direncanakan untuk:

1. Melakukan bimbingan teknis/QA/Monitoring menuju level 2 untuk

Inspektorat yang masih level 1 dan bimbingan teknis menuju level 3

untuk Inspektorat yang sudah level 2;

2. Membuka ruang konsultasi peningkatan kapabilitas APIP di Kantor

Perwakilan BPKP Provinsi Riau;

3. Mengirimkan surat atensi kepada Kepala Daerah.

3.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

Pengukuran realisasi kinerja IKU ini dilakukan dengan cara:

Realisasi sasaran program “meningkatnya kapabilitas intern pemda yang

diukur dengan indikator kinerja “kapabilitas APIP pemerintah provinsi (level

1)” nilainya adalah100% atau mencapai 100% dari target nilai sebesar

100%.

3.4 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

Pengukuran capaian kinerja IKU ini dilakukan dengan cara:

Realisasi sasaran program “meningkatnya kapabilitas intern pemda yang

diukur dengan indikator kinerja “kapabilitas APIP pemerintah kabupaten/

kota” nilainya adalah75% atau mencapai 78,13% dari target nilai sebesar

61,54%.

% capaian IKU=∑ APIP yang Mencapai Level 1 Kapabilitas APIP Provinsi X 100%

∑ APIP yang Menjadi Mitra Kerja

% capaian IKU=(2 X Rencana APIP level 1) - Realisasi X 100% Rencana APIP Level 1

Page 76: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 64

Realisasi Sasaran Program 3 ini pada tahun 2016 disajikan dalam tabel

berikut ini:

Tabel 3.24 Pencapaian Indikator OutcomeSasaran Program 3

No. Indikator Kinerja Sasaran

Program Satuan

Target

Kinerja

2016

Realisasi

Kinerja

2016

Capaian

Kinerja

2016

3.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

%

7,69

0

0

3.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

%

30,77

25,00

81,25

3.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

%

100

100

100,00

3.4 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

%

61,54

75

78,13

Capaian indikator kinerja sasaran program “kapabilitas APIP pemerintah

kabupaten/kota (Level 3)”, jika dibandingkan dengan target dalam Perjanjian

Kinerja Tahun 2016 sebesar 7,69%, maka realisasi kinerja sasaran program

ini sebesar 0% tidak mencapai target. Jika dibandingkan dengan target

tahun 2019 (target pada periode terakhir dari Renstra 2015-2019) sebesar

85%, maka realisasi tahun 2016belum mencapai target.

Capaian indikator kinerja sasaranprogram “kapabilitas APIP pemerintah

kabupaten/kota (Level 2)”, jika dibandingkan dengan target dalam Perjanjian

Kinerja Tahun 2016 sebesar 30,77%, maka realisasi kinerja sasaran

program ini sebesar 25% belummencapai target. Jika dibandingkan dengan

target tahun 2019 (target pada periode terakhir dari Renstra 2015-2019)

sebesar 15%, maka realisasi tahun 2016 telah mencapai target.

Capaian indikator kinerja sasaran program “kapabilitas APIP pemerintah

provinsi ( level 1)”, jika dibandingkan dengan target dalam Perjanjian Kinerja

Tahun 2016 sebesar 100%, maka realisasi kinerja sasaran program ini

sebesar 100% sudah mencapai target. Jika dibandingkan dengan target

Page 77: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 65

tahun 2019 (target pada periode terakhir dari Renstra 2015-2019) sebesar

0%, maka realisasi tahun 2016 belum mencapai target.

Capaian indikator kinerja sasaran program “kapabilitas APIP pemerintah

kabupaten/kota (Level 1)”, jika dibandingkan dengan target dalam Perjanjian

Kinerja Tahun 2016 sebesar 61,54%, maka realisasi kinerja sasaran

program ini sebesar 75% sudah mencapai target. Jika dibandingkan dengan

target tahun 2019 (target pada periode terakhir dari Renstra 2015-2019)

sebesar 0%, maka realisasi tahun 2016 belum mencapai target.

Realisasi indikator kinerja sasaran program ini didukung oleh penggunaan

dana sebesar Rp55.930.300,00 atau 95,54% dari anggaran sebesar

Rp58.540.000,00 dan penggunaan SDM sebanyak 162 OH atau 24,55%

dari rencana sebanyak 660 OH.

Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran program ini belum

tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja

sasaran program ini pada tahun 2016 rata-rata sebesar 72,40% lebih rendah

dibandingkan dengan capaian dana sebesar 95,54%. Hal ini disebabkan

tidak tercapainya indikator kinerja sasaran program “kapabilitas APIP

pemerintah kabupaten/kota (Level 3)” sebagaimana yang telah dijelaskan

diatas.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), indikator kinerja sasaran

program ini sudah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian

indikator kinerja sasaran program tahun 2016 rata-rata sebesar 72,40%

lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH sebesar 24,55%.

Pencapaian target indikator Sasaran Program 3 tahun 2016 dibandingkan

dengan tahun 2015 sebagai berikut:

Tabel 3.25 Perbandingan Pencapaian Indikator Outcome Sasaran Program 3

Tahun 2015 dan 2016

No. Indikator Kinerja

Sasaran Program Satuan

Target Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2015 2016 2015 2016 2015 2016

3.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

%

5

7,69

0

0

0

0

Page 78: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 66

No. Indikator Kinerja

Sasaran Program Satuan

Target Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

2015 2016 2015 2016 2015 2016

(Level 3)

3.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

%

-

30,77

-

25,00

NA

81,25

3.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

%

-

100

-

100

NA

100,00

3.4 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

%

-

61,54

-

75

NA

78,13

Indikator sasaran program 3 (tiga) didukung oleh 1 (satu) sasaran kegiatan

“Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam pembinaan kapabilitas

pengawasan intern Pemda” sebagaimana diuraikan dibawah ini.

Sasaran Kegiatan 3.1

Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan dalam Pembinaan

Kapabilitas Pengawasn Intern Pemda

Sasaran kegiatan 3.1 “tersedianya informasi hasil pengawasan dalam

pembinaan kapabilitas pengawasan intern Pemda” dilengkapi oleh satu

indikator kinerja yaitu “rekomendasi pembinaan kapabilitas APIP” dengan

capaian sebagaimana disajikan dalam Tabel 3.22.

Tabel 3.26

Capaian Indikator Sasaran Kegiatan 3.1.1

No. Indikator Sasaran Kinerja

Kegiatan Satuan

Target Kinerja

2015

Realisasi Kinerja

2015

Capaian Kinerja

2015

3.1.1 Rekomendasi Pembinaan

Kapabilitas APIP Rekomendasi 3 3 100%

Realisasi sasaran kegiatan “tersedianya informasi hasil pengawasan dalam

pembinaan kapabilitas pengawasan intern Pemda” diukur dengan jumlah

rekomendasi pembinaan kapabilitas APIP yang diberikan oleh Perwakilan

BPKP kepada auditan/stakeholders pada tahun 2016 adalah sebanyak 3

Page 79: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 67

rekomendasi. Jika dibandingkan dengan target sebesar 3 rekomendasi maka

capaian kinerja kegiatan ini sebesar 100% sudah mencapai target yang

ditetapkan.

Realisasi indikator kinerja sasaran program ini didukung oleh penggunaan

dana sebesar Rp55.930.300,00 atau 95,54% dari anggaran sebesar

Rp58.540.000,00 dan penggunaan SDM sebanyak 162 OH atau 24,55% dari

rencana sebanyak 660 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “rekomendasi pembinaan kapabilitas APIP”

sudah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator IKK

tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana

sebesar 95,54%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), capaian IKK “rekomendasi

pembinaan kapabilitas APIP” sudah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat

dari capaian IKK tahun 2016 sebesar 100% yang lebih tinggi dibandingkan

dengan capaian OH sebesar 24,55%.

Pencapaian target indikator kinerja kegiatan “Rekomendasi Pembinaan

Kapabilitas APIP” tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 sebagai

berikut:

Tabel 3.27 Perbandingan Pencapaian Indikator Kegiatan Rekomendasi Pembinaan

Kapabilitas APIP Tahun 2015 dan 2016

No. Indikator Kinerja Satuan

Target

Kinerja

Realisasi

Kinerja Capaian Kinerja

2015 2016 201

5

2016 2015 2016

3.1.1 Rekomendasi

Pembinaan

Kapabilitas APIP

Rekomendasi 2 3 2 3 100,00 100,00

Pada tahun 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Riau telah melaksanakan

kegiatan quality assurance evaluasi/assesment mandiri peningkatan

kapabilitas APIP pada 5 (lima) APIP Pemda yaitu: Inspektorat Pemerintah

Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, Kabupaten. Pelalawan, Kota Pekanbaru

Page 80: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 68

dan Provinsi Riau. Kegiatan evaluasi mandiri tersebut bersifat re-evaluasi

karena APIP tersebut telah pernah melaksanakan evaluasi/assesment pada

rentang tahun 2012 s.d 2014.

Pelaksanaan quality assurance dan evaluasi/assesment tingkat kapabilitas

APIP tersebut mengacu pedoman peningkatan kapabilitas APIP sebagaimana

diatur dalam Peraturan Kepala BPKP Nomor 16 Tahun 2015 tentang

Pedoman Teknis Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah terbit pada tanggal 2 November 2015 dan diundangkan pada

tanggal 30 November 2015.

Kondisi APIP tahun 2016 sebagai berikut:

Tabel 3.28 Kondisi APIP Tahun 2016

No APIP

Level Elemen QA

1 2 3 4 5 6 Simpulan Sudah/

Belum

1 PROVINSI

Riau 1 1 1 1 1 1 1 Sudah

2 KABUPATEN

1. Kampar 1 2 1 2 2 2 2 dengan

perbaikan

Sudah

2. Pelalawan 1 2 1 2 1 2 2 dengan

perbaikan

Sudah

3. Kuantan

Sengingi

1 1 1 1 1 1 1 Sudah

4. Indragiri Hulu 1 1 1 1 1 1 1 Sudah

5. Indragiri Hilir 1 1 1 1 1 1 1 Belum

6. Rokan Hulu 1 1 1 1 2 2 1 Sudah

7. Rokan Hilir 1 1 1 1 1 1 1 Belum

8. Kepulauan

Meranti

1 1 1 1 1 1 1 Belum

Page 81: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 69

No APIP

Level Elemen QA

1 2 3 4 5 6 Simpulan Sudah/

Belum

9. Bengkalis 1 1 1 2 2 1 1 Sudah

10. Siak 1 1 1 2 2 2 2 dengan

perbaikan

Sudah

3 KOTA

1. Pekanbaru

1 1 1 1 1 1 1 Sudah

2. Dumai

1 1 1 1 1 1 1 Sudah

Sasaran Program 4

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dukungan Teknis dalam

Pengawasan BPKP

Tingkat capaian kinerja Sasaran Program 4 “meningkatnya kualitas pelayanan

dukungan teknis dalam pengawasan BPKP” dapat diukur dari capaian

indikator kinerjanya yaitu “persepsi kepuasan layanan

kesesmaan/ketatausahaan”. Realisasi Sasaran Program 4 ini pada tahun

2015 disajikan dalam Tabel 3.23 berikut ini:

Tabel 3.29

Pencapaian Indikator Sasaran Program 4

No. Indikator Kinerja Sasaran

Program Satuan

Target Kinerja

2016

Realisasi Kinerja

2016

Capaian Kinerja

2016

4.1. Persepsi Kepuasan Layanan Kesesmaan/ Ketatausahaan

Skala

Likert 1-

10

7,5 0 0

Realisasi sasaran program “meningkatnya kualitas pelayanan dukungan

teknis dalam pengawasan BPKP”yang diukur dengan “persepsi kepuasan

layanan kesesmaan/ketatausahaan” nilainya adalah 0 dari skala likert 1-10

atau mencapai 0% dari target nilai sebesar 7,5.

Page 82: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 70

Realisasi sasaran program ini tidak dilaksanakan karena hasil survei

kepuasan pelanggan yang dilaksanakan pada tahun 2015 masih dianggap

relevan dan valid untuk digunakan pada tahun 2016.

Realisasi indikator kinerja program ini didukung oleh penggunaan dana

sebesar Rp22.902.267.532,00atau 96,57% dari anggaran sebesar

Rp23.715.236.000,00 dan penggunaan SDM sebanyak 492 OH atau 15,72%

dari rencana sebanyak 3.130 OH.

Selanjutnya akan diuraikan analisis capaian indikator kinerja dari kegiatan

4.1.1 dan 4.1.2 yang mendukung pencapaian kinerja program 4 tersebut.

Sasaran Kegiatan 4.1:

Tersedianya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Dalam Mencapai Kepuasan Layanan

Sasaran kegiatan “tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan” dilengkapi oleh satu

indikator kinerja yaitu “jumlah layanan dukungan manajemen Perwakilan

BPKP” dengan realisasi sebagaimana disajikan dalam Tabel 3.29 berikut ini.

Tabel 3.30

Pencapaian Indikator Sasaran Kegiatan 4.1.1

No. Indikator Kinerja Sasaran

Kegiatan Satuan

Target Kinerja

2016

Realisasi Kinerja

2016

Capaian Kinerja

2016

4.1.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 80 80 100%

Realisasi sasaran kegiatan “tersedianya dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan” diukur

dengan Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP. Jumlah

layanan dukungan manajemen perwakilan BPKP Riau yang dihasilkan pada

tahun 2016 telah mencapai target, yaitu 80 laporan atau mencapai 100% dari

target sebanyak 80 laporan.

Laporan dukungan manajemen Perwakilan BPKP yang dimaksud disajikan

pada Tabel 3.30 sebagai berikut:

Page 83: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 71

Tabel 3.31 Realisasi Output Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

No Uraian Output Jumlah output

1 Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau tahun 2016 1

2 Laporan Pengembangan Budaya Kerja 2

3 Laporan Bulanan GDN 12

4 Laporan Bulanan Realisasi Anggaran 12

5 Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Riau (Unaudited dan Audited)

2

6 Laporan Kehumasan 4

7 Laporan Hasil Pengawasan ke Gubernur 1

8 Laporan Hasil Pengawasan (Januari 2016 s.d. Desember 2016) 12

9 Laporan Pelaksanaan PKS 4

10 Laporan Kenaikan Pangkat Terpadu 2

11 Laporan Bulanan Realisasi RKT 10

12 Laporan Pelaksanaan Kegiatan (PP 39 Tahun 2006) 4

13 Laporan Analisis Kinerja Triwulanan 4

14 Laporan Penyelenggaraan SPIP 4

15 Dokumen RKT Tahun 2016 1

16 Laporan Penghematan Energi 2

17 Laporan BMN 2

18 Dokumen Kebutuhan Sarana dan Prasarana 1

Jumlah 80

Capaian indikator kinerja kegiatan ini didukung oleh penggunaan dana

sebesar Rp22.589.500.532,00atau 96,53% dari anggaran sebesar

Rp23.400.836.000,00 dan penggunaan SDM sebanyak 445 OH atau 19,60%

dari rencana sebanyak 2.270 OH.

Sasaran Kegiatan 4.2:

TermanfaatkannyaAsset Secara Optimal Dalam Mencapai

Kepuasan Layanan Kesesmaan/Ketatausahaan

Sasaran kegiatan “termanfaatkannya asset secara optimal dalam mencapai

kepuasan layanan kesesmaan/ketatausahaan” dilengkapi oleh dua indikator

kinerja sasaran kegiatan dengan capaian sebagaimana disajikan dalam

Tabel 3.31 berikut ini:

Tabel 3.32

Pencapaian Indikator Sasaran Kegiatan 4.2

No. Indikator Kinerja Sasaran

Kegiatan Satuan

Target Kinerja

2016

Realisasi Kinerja

2016

Capaian Kinerja

2016

4.2.1 Tersedianya meubelair kantor Unit 19 19 100%

Page 84: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 72

No. Indikator Kinerja Sasaran

Kegiatan Satuan

Target Kinerja

2016

Realisasi Kinerja

2016

Capaian Kinerja

2016

4.2.2 Rehabilitasi Rumah Negara M2 240 240 100%

Realisasi sasaran kegiatan “termanfaatkannya asset secara optimal dalam

mencapai kepuasan layanan” diukur dengan dua (2) output yaitu;

1)Tersedianya meubelair kantor, 2) Rehabilitasi Rumah Negara. Dari tabel di

atas terlihat bahwa capaian kinerja tahun 2016 untuk indikator output sasaran

kegiatan 4.2 seluruhnya mencapai 100%.

Uraian masing-masing indikator kinerja output adalah sebagai berikut:

4.2.1. Tersedianya Meubelair Kantor

Tersedianya meubelair kantor memperoleh capaian 100% dari target yang

ditetapkan dengan terealisasinya 19 unit meubelair dengan rincian pada Tabel

3.33 sebagai berikut:

Tabel 3.33

Realisasi Meubelair Tahun 2016

No Sarana dan Prasarana Jumlah

(unit/set/paket)

1 - Bofet 1

2 - Meja makan 4

3 - Sice 2

4 - Matras/Kasur 6

5 - Tempat tidur 5

6 - Meja rapat 1

Jumlah 19

Capaian indikator kinerja kegiatan ini didukung oleh penggunaan dana

sebesar Rp140.470.000,00 atau 98,92% dari anggaran sebesar

Rp142.010.000,00 dan penggunaan SDM sebanyak 47 OH atau 5,56% dari

rencana sebanyak 840 OH.

4.2.2 Rehabilitasi Rumah Negara

Rehabilitasi rumah negara memperoleh capaian 100% dari target yang

ditetapkan dengan terealisasinya 240 M2 rehabilitasi rumah negara. Capaian

indikator kinerja kegiatan ini didukung oleh penggunaan dana sebesar

Rp172.297.000,00 atau 99,95% dari anggaran sebesar Rp172.390.000,00

Page 85: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 73

dan penggunaan SDM sebanyak 0 OH atau 0% dari rencana sebanyak 20

OH.

B. REALISASI ANGGARAN DAN SARANA PRASARANA

1. Realisasi Anggaran

Pelaksanaan kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Riau tahun

anggaran2016 dibiayai dari DIPA Tahun 2016dan pembiayaan oleh mitra

kerja BPKP. Jumlah anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Riau pada tahun

2016yang berasal dari DIPA BPKP adalah sebesar Rp26.674.366.000,00

sedangkan realisasinya Rp25.642.961.195,00atau 96,13% dari anggaran.

Anggaran dan realisasi anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Riau tahun

2016termasuk pembiayaan dari mitra kerja BPKP adalah:

Tabel 3.34 Anggaran dan Realisasi Keuangan Tahun 2016

Berdasarkan Sumber Dana

No Sumber Dana Anggaran(Rp) Realisasi(Rp) Sisa Dana(Rp)

% Realisasi

I. Dana BPKP

- DIPA

Perwakilan 26.674.366.000 25.642.961.195 1.031.404.805 96,13

- BPKP Pusat 0 0 0 0

Sub Jumlah I 26.674.366.000 25.642.961.195 1.031.404.805 96,13

II. Dana yang berasal dari mitra kerja

- Dana mitra

kerja APD 930.364.375 938.214.375 - 100

- Dana mitra

kerja IPP 441.491.892 441.491.892 - 100

Sub Jumlah II 1.371.856.267 1.371.856.267 - 100

Jumlah I+II 28.046.222.267 27.014.817.462 1.031.404.805 96,32

Sedangkan keberhasilan pencapaian kinerja sasaran strategis

Perwakilan BPKP Provinsi Riau tahun 2016dikaitkan dengan dukungan

dari sumber pendanaan DIPA sebagaimana dijelaskan diatas dapat

digambarkan sebagai berikut:

Page 86: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 74

Tabel 3.35 Anggaran dan Realisasi DIPA Perwakilan Tahun 2015 Berdasarkan Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan

No Sasaran Program/Kegiatan Target Realisasi %

Capaian

1. Meningkatnya perbaikan

pengelolaan program prioritas

nasional dan pengelolaan

keuangan negara/korporasi

2.301.623.000 2.150.499.738 93,43

1.1.1 Tersedianya informasi hasil

pengawasan dalam mencapai

perbaikan pengelolaan program

prioritas nasional dan pengelolaan

keuangan negara/korporasi

2.301.623.000 2.150.499.738 93,43

2. Meningkatnya kualitas penerapan

SPIP Pemda/Korporasi

598.967.000 534.263.625 89,20

2.1.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan sistem pengendalian intern

598.967.000 534.263.625 89,20

3. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

58.540.000 55.930.300 95,54

3.1.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam pembinaan kapabilitas pengawasan intern Pemda

58.540.000 55.930.300 95,54

4. Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis pengawasan BPKP

23.715.236.000 22.902.267.532 96,57

4.1.1 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

23.400.836.000 22.589.500.532 96,53

4.1.2 Termanfaatkannya aset secara optimal

314.400.000 312.767.000 99,48

Jumlah 26.674.366.000 25.642.961.195 96,13

Secara keseluruhan terlihat pada tabel di atas bahwa realisasi anggaran

mencapai 96,13% dari yang ditargetkan. Hal ini menunjukkan adanya

penghematan anggaran sebesar 3,87%. Capaian kinerja keuangan tahun

2016 sebesar 95,35% tersebut mengalami kenaikanbila dibandingkan

dengan capaian kinerja keuangan tahun 2015 sebesar 95,35%.

Penyerapan dana tertinggi untuk kegiatan pengawasan digunakan untuk

mencapai Sasaran Program “meningkatnya perbaikan pengelolaan

program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi”

Page 87: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB III

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 75

sedangkan penyerapan dana terendah digunakan untuk mencapai

Sasaran Program “meningkatnya kapabilitas pengawasan intern pemda”.

Realisasi anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Riau selama periode

Renstra tahun 2015 – 2019 adalah sebesar Rp88.564.366.000,00dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 3.36 Rencana dan Realisasi Anggaran Tahun 2016 s.d. 2015

(dalam ribuan)

Tahun Kegiatan Rencana (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

%

2016

Pengawasan 2.959.130 2.740.694

Dukungan Pengawasan 23.715.236. 22.902.267

Jumlah 2016 26.674.366 25.642.961 96,13%

2015

Pengawasan 3.853.693 3.691.242

Dukungan Pengawasan 25.243.268 24.053.982

Jumlah 2015 29.096.961 27.745.223 95,35%

Jumlah 2015-2016 119.591.474 88.564.366

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana Perwakilan BPKP Provinsi Riau per 31 Desember

2016berupa aset tetap yang digunakan dalam mewujudkan kinerja

sebagaimana diuraikan di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.37

Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

No Uraian Nilai Perolehan

2015 (Rp) Nilai Perolehan

2015 (Rp) Naik/Turun (Rp)

1. Tanah 21.815.384.500 21.815.384.500 0

1. 2. Peralatan dan Mesin 8.054.676.058 7.907.711.058 146.965.000

2. 3. Gedung dan Bangunan 16.075.971.543 15.903.674.543 172.297.000

4. Jalan, Irigasi dan jaringan

497.177.514 497.177.514 0

6. Aset Tetap Lainnya 30.367.200 30.367.200 0

Jumlah 46.473.576.815 46.154.314.815 319.262.000

Page 88: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB IV

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 76

BAB IV PENUTUP

Penyusunan LKj Perwakilan BPKP Provinsi Riau tahun 2016 ini merupakan bentuk

pertanggungjawaban kinerja dalam mencapai sasaran program dan sasaran

kegiatan sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun

2016.

Laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan evaluasi dalam

pengambilan keputusan untuk peningkatan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau di

masa depan.

Capaian target kinerja yang diungkapkandalam LKj ini diperoleh karena adanya

dukungan internal maupun eksternal di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Riau.

Secara umum pencapaian sasaran program dan sasaran kegiatan Perwakilan BPKP

Provinsi Riau tersebut didukung olehhal-hal sebagai berikut:

1. Adanya kepercayaan yang tinggi stakeholders BPKP terhadap peran Perwakilan

BPKP Provinsi Riau dalam usaha mewujudkan akuntabilitas keuangan negara

yang berkualitas.

2. Adanya komitmen stakeholders BPKP dalam pengembangan manajemen

pemerintahan dan penerapan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance).

3. Koordinasi yang baik dengan BPKP Pusat selaku Rendal maupun antar bidang

dan bagian di Perwakilan BPKP selaku pelaksana kegiatan.

4. Adanya pemberian motivasi secara terus menerus dari pimpinan kepada staf

pelaksana.

5. Adanya komitmen dan kemauan dari seluruh SDM pelaksana kegiatan dalam

mencapai TAPKIN, baik pada tingkat pimpinan maupun pada setiap pegawai

yang terlibat.

Kelemahan dalam pencapaian sasaran program dan sasaran kegiatan tersebut

dapat diidentifikasi antara lain:

1. Kurangnya komitmen pemerintah daerah dalam melaksanakan SPIP;

Page 89: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB IV

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 77

2. Pedoman penyelenggaraan SPIP sulit untuk dipahami dan dipraktekkan oleh

Pemerintah Daerah;

3. Sebagian besar Pemerintah Daerah tidak menganggarkan kegiatan

penyelenggaraan SPIP di tahun 2016;

4. Kurangnyatatakelola yang baik di perusahaan/BLUD danbelumadapengawasan

lain / consultingdari BPKP PerwakilanProvinsi Riau;

5. Terbatasnya anggaran pada Perwakilan BPKP Provinsi Riau dan Inspektorat

Provinsi/Kabupaten/Kota disebabkan adanya rasionalisasi anggaran;

6. Kurangnya dukungan kepala daerah dalam upaya peningkatan kapabilitas APIP;

7. Terbatasnya jumlah tenaga auditor (PFA) yang telah bersertifikat di masing-

masing Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Riau;

8. Masih kurangnya keterlibatan para Inspektur Provinsi/Kabupaten/Kota dalam

mendorong tugas/fungsi Satgas Peningkatan Kapabilitas APIP sehingga action

plan peningkatan kapabilitas APIP yang telah disusun masih banyak yang belum

ditindaklanjuti.

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Riau dalam

upaya memperbaiki kinerja antara lain:

1. Menetapkan maturitas APIP dengan target level 3 pada RPJMD;

2. Menanda tangani komitmen capaian APIP level 3 antara Kepala Daerah dengan

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau;

3. Membentuk tim ad hoc SPIP;

4. Memberikan pembekalan tim ad hoc dengan melibatkan Perwakilan BPKP

Provinsi Riau;

5. Memantau dan mengevaluasi program pelaksanaan kegiatan tim ad hoc SPIP;

6. Melakukan inventarisasi/pemetaan keberadaan kebijakan daerah yang sudah

dan belum dimiliki;

7. Melakukan pemetaan atas progress implementasi kebijakan dan prosedur;

8. Perwakilan BPKP Provinsi Riau akan melakukan pelatihan penilaian mandiri atas

maturitas SPIP kepada masing-masing Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota;

9. Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota melakukan evaluasi mandiri atas maturitas

SPIP dan dilakukan validasi oleh BPKP;

10. Mengintensifkan pelaksanaan consulting ke BUMN/BUMD/BLUD;

Page 90: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

BAB IV

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 78

11. Melakukan bimbingan teknis/QA/Monitoring menuju level 2 untuk Inspektorat

yang masih level 1 dan bimbingan teknis menuju level 3 untuk Inspektorat yang

sudah level 2;

12. Membuka ruang konsultasi peningkatan kapabilitas APIP di Kantor Perwakilan

BPKP Provinsi Riau;

13. Mengirimkan surat atensi kepada Kepala Daerah.

Akhirnya dengan disusun LKj ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara

transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas fungsi Perwakilan

BPKP Provinsi Riau, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan

kinerja pada tahun-tahun mendatang.

Page 91: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

Lampiran I/1-1

Anggaran Realisasi % Rencana Realisasi %

3 4 5 6 7 8 9=8/7 10 11 12=11/10

A. Sasaran Program (01)

1. Perbaikan pengelolaan program prioritas

nasional dan pengelolaan keuangan

negara/korporasi

A.1 Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

1.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan pada

Perwakilan BPKP 1.1.1 Rekomendasi 104 104 100 1.648.768.000 1.548.724.367 93,93 9667 4095 42,36

1.1.2 Rekomendasi 26 26 100 601.605.000 550.525.371 91,51 3319 1418 42,72

1.1.3 Rekomendasi 4 4 100 51.250.000 51.250.000 100,00 1500 471 31,40

B. Sasaran Program (02)

2. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP

Pemda/Korporasi

B.1 Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

2.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam

mencapai perbaikan sistem pengendalian intern2.1.1 Rekomendasi 33 33 100 598.967.000 534.263.625 89,20 4160 1072 25,77

C. Sasaran Program (03)

3. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern

Pemda

C.1 Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

3.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam

pembinaan kapabilitas pengawasan intern Pemda3.1.1

Rekomendasi

3 3 100 58.540.000 55.930.300 95,54 660 162 24,55

D. Sasaran Program (04)

1. Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan

teknis dalam pengawasan BPKP

D.1 Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

1. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan

layanan 1.1 laporan 80 80 100 893.293.000 814.023.337 91,13 1035 320 30,92

2. Termanfaatkannya Aset secara optimal 2.1 M2 240 240 100 172.390.000 172.297.000 99,95 20 0 0

2.2 unit 18 19 105,56 142.010.000 140.470.000 98,92 840 47 5,60

Keuangan SDM (OH)

Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP

Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita

Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah

Nawacita

Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP

Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda

Terlaksananya rehabilitasi rumah negara perwakilan BPKP

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA SASARAN KEGIATAN TAHUN 2016

PERWAKILAN BPKP PROVINSI RIAU

SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Target

1 2

Satuan Realisasi % Capaian

Page 92: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

Lampiran II/1-1

Th 2015 Th 2016 Th 2015 Th 2016

3 4 5 6 7 8 9 10 11

A. Sasaran Program (01)

1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional

dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

1.1

% 40 45 55,97 115,79 59,82 139,78 257,13 117,35

1.2% - 100 - 100 100 - 100 100

1.3 % - 60 - 96 96 - 160 160

2. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP

Pemda/korporasi

2.1% - 10 - 0 0 - 0 0

2.2% - 52 - 100 100 - 192,31 192,31

2.3% - 52 - 14,28 14,28 - 27,46 27,48

2.4 % - 58 - 60 60 - 103,45 103,45

3. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern

Pemda

3.1% 5 7,69 0 0 0 0 0 0

3.2 % - 30,77 - 25 25 - 81,25 81,25

3.3 % - 100 - 100 100 - 100 100

3.4 % - 61,54 - 75 75 - 78,13 78,13

B. Sasaran Program (02)

1. Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis

dalam pengawasan BPKP 1.1 Skala 7 7,5 7,89 0 -7,89 112,71 0 -112,71

PERBANDINGAN REALISASI INDIKATOR KINERJA PROGRAM TAHUN 2016 DENGAN TAHUN 2015

PERWAKILAN BPKP PROVINSI RIAU

SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SatuanTarget th

2015

RealisasiKenaikan/Penurunan

1 2

Indikator Kinerja Program

Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern

pengelolaan korporasi

Indikator Kinerja Program

Persepsi kepuasan layanan kesesmaan/ketatausahaan (skala likert 1-10)

CapaianKenaikan/Penurunan

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3)

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3)

Target Th

2016

Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum

Page 93: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

Berikut ini adalah sebagian dokumentasi kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Riau:

Penyerahan Laporan Gubernur Tahun 2016 (2 Februari 2016)

Workshop Integrasi Sistem Pengawasan dan Pembinaan BUMD dalam Rangka

Peningkatan Kinerja BUMD Provinsi Riau dan Penandatanganan Pakta Integritas

Dewan Komisaris dan Direksi BUMD Provinsi Riau (9 Juni 2016)

Page 94: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

Workshop “Publikasi Hasil Pengawasan BPKP Percepatan Proyek Strategis Nasional”

(8 Agustus 2016)

Diklat Sistem Keuangan Desa (8 Agustus 2016)

Page 95: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

Roundtable Discussioni dan Pengukuhan Pengurus ACFE Riau Region

Periode 2016-2019 (18 Agustus 2016)

Diklat Peningkatan Kapabilitas APIP bagi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

Se-Provinsi Riau dan Perwakilan BPKP Provinsi Riau (31 Oktober 2016)

Page 96: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

Penandatanganan MoU Antara Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu dengan BPKP

dan Assessment Jabatan Fungsional Auditor (29 November 2016)

Hari Anti Korupsi Internasional (8 Desember 2016)

Page 97: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah

Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) Provinsi Riau Tahun 2016

(20 Desember 2016)

Penandatanganan MoU Antara Arsada Wilayah Riau dengan Perwakilan BPKP

Provinsi Riau dan Workshop Sistem Informasi Akuntansi BLUD (24 Desember 2016)

Page 98: KATA PENGANTAR - bpkp.go.id Perwakilan BPKP... · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2016 i KATA PENGANTAR “Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah