KATA PENGANTAR - jambikota.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3...

Dinas Perhubungan Kota Jambi

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

Hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Dinas Perhubungan

Kota Jambi tahun 2017.

Laporan Kinerja Tahun 2017 ini disusun dalam rangka perwujudan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber

daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan berdasarkan suatu sistem

akuntabilitas yang memadai dan berisi mengenai keberhasilan/ kegagalan Dinas

Perhubungan kota Jambi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut guna

mewujudkan tujuan, sasaran, visi dan misi organisasi. Penyusunan Laporan Kinerja ini

diharapkan berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kerja dan alat pendorong

terwujudnya Good Governance dan juga berfungsi sebagai media pertanggungjawaban

kepada publik.

Dalam kesempatan ini tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang membantu terselesainya penyusunan Laporan Kinerja ini. Kami pun menyadari

bahwa Laporan Kinerja ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya masukan dan

saran perbaikan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaannya di

masa mendatang.

Demikian Laporan Kinerja Dinas Perhubungan ini disusun semoga membawa

manfaat positif bagi semua pihak dan dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan di tahun mendatang.

Jambi, Januari 2018

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

KOTA JAMBI

M. SALEH RIDHA, S.STP

Pembina TK. I

NIP. 19800908 199810 1 001


ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Maksud dan Tujuan

1.3 Dasar Hukum

1.4 Gambaran Umum Dinas Perhubungan

1.4.1 Sejarah Dinas Perhubungan

1.4.2 Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Perhubungan

1.4.3 Susunan Organisasi

1.4.4 Sumber Daya Manusia

1

2

3

4

4

5

7

9

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis

2.1.1 Visi Misi

2.1.2 Tujuan dan Sasaran

2.1.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan

2.1.4 Indikator Kinerja Utama

2.2 Perjanjian Kinerja

13

13

14

15

16

17

BAB II AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

3.1.1 Capaian Indikator Kinerja Utama

3.1.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja

3.2 Akuntabilitas Keuangan

19

20

21

24

BAB IV PENUTUP

4.1 Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja

4.2 Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah

27

28

LAMPIRAN


iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan 9

Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan 10

Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon dan Staf 10

Tabel 1.4 Jumlah Pegawai yang mempunyai kualifikasi Teknis Kualifikasi yang

ada Jumlah Ideal Kurang

11

Tabel 1.5 Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenis Kelamin 11

Tabel 2.1 Target Kinerja Sasaran Dinas Perhubungan 15

Tabel 2.2 Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD

16

Tabel 2.3 Indikator Kinerja SKPD 17

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kerja 20

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama 21

Tabel 3.3 Komposisi Rencana Anggaran Menurut Jenis Belanja 24

Tabel 3.4 Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Dinas Perhubungan 25

Tabel 3.5 Capaian Alokasi Penerimaan Retribusi Parkir Tahun 2017 26

Tabel 3.6 Capaian Alokasi Penerimaan PAD Tahun 2017 26

LAPORAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN TA.2017


1

BAB. I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Laporan Kinerja merupakan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan

lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang

ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD. Laporan Kinerja Dinas

Perhubungan Kota Jambi Tahun 2017 berisi tentang ikhtisar realisasi

pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkandalam dokumen Perjanjian

Kinerja Tahun 2017.

Salah satu urusan wajib yang diserahkan oleh Pemerintah Pusat kepada

Pemerintah Daerah sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang otonomi

daerah adalah urusan wajib dibidang perhubungan. Tidak dapat dipungkiri

bahwa transportasi sudah merupakan suatu kebutuhan dan peranannya

sangatlah penting dalam upaya menunjang pemenuhan kebutuhan masyarakat

di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik dan keamanan serta merupakan urat

nadi penunjang proses kegiatan dalam hidup dan kehidupan manusia. Sebagai

penunjang dan penggerak serta pemerata hasil – hasil pembangunan

transportasi mutlak harus direncanakan, diatur dan dikendalikan agar dapat

berfungsi optimal.

Sejalan dengan hal tersebut maka dalam rangka menyongsong era globalisasi

serta perubahan kondisi dan situasi yang berkembang pesat Dinas

Perhubungan harus terus menerus mengalami perubahan kearah perbaikan.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan yang telah disusun merupakan langkah

awal dalam menjawab tuntutan perkembangan global dan nasional, dengan

serangkaian rencana program kegiatanmendasar yang harus dapat

diimplementasikan guna mencapai tujuan menciptakan lalu lintas yang tertib,

lancar, aman dan nyaman dalam rangka mendukung dan mendorong

pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di Kota Jambi.



2

Melalui Rencana Strategis juga diharapkan segala kebutuhan masyarakat terkait

sarana dan prasarana transportasi dapat terakomodasi secara transparan,

demokratis dan akuntabel.

Sebagai tindak lanjut dari implementasi Rencana Strategis yang dijabarkan

dalam pelaksanaan program kegiatan dinas secara nyata sebagai upaya

pemberian pelayanan kepada masyarakat umum, disusunlah Laporan Kinerja

sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut dalam

Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Jambi Tahun 2016

Nomor 14)

1.2 Maksud dan Tujuan.

Tujuan dari penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja Dinas Perhubungan

adalah :

a. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;

b. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk

meningkatkan kinerjanya.

c. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum

pemerintah dan pembangunan secara baik dan benar (good governance)

yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,

kebijaksanaan yang transparan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada

masyarakat.

d. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi

secara efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungannya.

e. Menjadikan masukan dan umpan balik bagi pihak – pihak yang

berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah.

f. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.



3

g. Membentuk informasi pencapaian kinerja dalam mewujudkan sasaran

stratejik yang telah ditetapkan serta dapat memperlihatkan manfaat yang

telah diberikan organisasi kepada masyarakat dan stakeholder lainnya.

Dengan demikian Laporan Kinerja sebagai sarana bagi instansi pemerintah

dalam menjawab tentang apa yang telah dicapai dan bagaimana prosesnya

dalam mencapai target yang telah di tentukan.

Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perhubungan :

a. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan ke arah perbaikan

dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tupoksi

serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

dalam rangka pelaksanaan misi instansi;

b. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah

dan jangka pendek;

c. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi

atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan;

1.3 Dasar Hukum

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Jambi tahun 2017 berisi ikhtisar

realisasi percapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen

Perjanjian Kinerja dan Dokumen Renstra yang dalam penyusunannya

senantiasa berpedoman dan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan

yang berlaku antara lain:

1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas dari KKN

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari KKN

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah



4

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

6. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan

Permendagri Nomor 21 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua

Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

8. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 14 Tahun 20016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

9. Peraturan Walikota Kota Jambi Nomor 46 Tahun 20016 tentang

kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Pada


10.Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Perhubungan Kota Jambi Tahun

2017

1.4 Gambaran Umum Dinas Perhubungan

1.4.1 Sejarah Dinas Perhubungan

Pada awalnya kewenangan pemerintah daerah di bidang perhubungan

dilaksanakan oleh Departemen Pekerjaan Umum.Namun setelah dibentuk

DLLD (Djawatan Lalu Lintas Djalan) padatahun 1960 – 1970 maka

kewenangan tersebut dilaksanakan olehDLLD. Setelah adanya ejaan yang

disempurnakan pada tahun1970-1980 DLLD diubah menjadi DLLAJR (Dinas

Lalu LintasAngkutan Jalan Raya) dan diubah lagi menjadi DLLAJ (Dinas

LaluLintas dan Angkutan Jalan).

Dinas Perhubungan Kota Jambi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Jambi Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-dinas



5

Daerah Kota Jambi yang secara definitif berjalan tanggal 29 Januari 2009

ditandai dengan dilantiknya Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi yang diikuti

pelantikan para Pejabat Eselon III tanggal 7 Pebruari 2009 dan Eselon IV pada

tanggal 20 Pebruari 2009 sehingga secara definitif Dinas Perhubungan Kota

Jambi dapat beroperasi sepenuhnya.

Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Dinas Perhubungan

Kota Jambi semula terdiri Lima Sub Dinas dan Satu Bagian melebur menjadi

empat Bidang dan satu Sekretariat dengan susunan antara lain Sekretariat,

Bidang Angkutan dan Tehnik Sarana Prasarana, Bidang Lalu lintas, Bidang

Pelayaran dan Udara, Bidang Pengendalian Operasional.

1.4.2 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan

Dengan Tuntutan Peraturan Walikota Jambi Nomor 46 Tahun 2016 Dinas

Perhubungan Kota Jambi semula terdiri dari empat bidang melebur menjadi

tiga bidang dan satu sekretariat dengan susunan antara lain Sekretariat, Bidang

Lalu Lintas Angkutan, Bidang Parkir dan Bidang Pengendalian Operasional.

Urusan Pemerintah Daerah bidang perhubungan yang menjadi kewenangan

Dinas Perhubungan Kota Jambi adalah :

1. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan kota

2. Pemberian ijin dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum

3. Pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan

selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan

4. Penetapan lokasi terminal penumpang tipe C

5. Pengesahan rancang bangun terminal penumpang tipe C

6. Pembangunan terminal angkutan barang

7. Pengoperasian terminal angkutan barang

8. Penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk

kebutuhan angkutan yang wilayah pelayanannya

9. Pemberian ijin trayek angkutan



6

10. Penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan

jalan

11. Penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk angkutan taksi

yang wilayahnya kota

12. Pemberian ijin operasi angkutan umum taksi yang melayani wilayah kota

13. Pemberian ijin usaha angkutan barang

14. Penetapan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan dalam Kota

15. Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan

rambu lalu lintas, marka jalan, dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat

pengendali dan pengaman pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan

16. Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas dijalan

17. Penyelenggaraan andalalin di jalan

18. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di

jalan

19. Penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan yang menyebabkan

korban meninggal dunia dan / atau yang menjadi isu

20. Pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor

21. Pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangan

22. Pelaksanaan penyidikan pelanggaran :

a. Perda kota bidang LLAJ

b. Pemenuhan lokasi fasilitas parkir untuk jalan umum di jalan

c. Pelanggaran ketentuan pengujian berkala kendaraan bermotor

d. Perijinan angkutan umum

23. Penentuan lokasi parkir umum di jalan

24. Pengoperasian fasilitas parkir untuk jalan umum di jalan

i n a s P e r h u b u n g a n K a

Terkait dengan pelimpahan kewenangan dari instansi yang lebih tinggi, ada

beberapa kewenangan yang dapat dilimpahkan antara lain :

1. Rekomendasi domisili terkait dengan pengajuan perijinan : trayek, usaha,

operasi angkutan, penggunaan jalan.

2. Rekomendasi terkait dengan manajemen, pengawasan dan rekayasa

lalulintas di wilayah kecamatan.



7

3. Rekomendasi wilayah terkait dengan penetapan rencana jaringan trayek

angkutan umum, terminal dll.

Dinas Perhubungan mempunyai tugas mempunyai tugas membantu Walikota

melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan

tugas pembantuan bidang perhubungan. Dalam melaksanakan tugas tersebut

dinas menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

perhubungan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup bidang

perhubungan;

d. penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian dibidang perhubungan;

e. pengkoordinasian hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun

swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas;

1.4.3 Susunan Organisasi

Guna melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Jambi,

maka mempengaruhi bentuk struktur organisasi Dinas Perhubungan Kota

Jambi dengan susunan sebagai berikut :

1. Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi.

2. Sekretaris membawahi Kasubag Umum dan Kepegawaian dan Kasubag

Perencanaan dan Keuangan.

3. Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan membawahi Kasi Lalu Lintas, Kasi

Angkutan, Kasi LLAJ.

4. Kepala Bidang Pengendalian Operasional membawahi Kasi pengawasan dan

pengendalian, Kasi operasional, dan kasi bimbingan masyarakat (Bimas).

5. Kepala Bidang Parkir membawahi Kasi Penagihan Parkir, Kasi Sarana dan

Prasarana, Kasi Analisa dan Penataan Parkir

6. Unit pelaksana teknis dinas;

7. Kelompok jabatan fungsional.



8



9

Dengan demikian tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Jambi dibebankan

pada 22 jabatan struktural. Secara rinci distribusi jabatan struktural adalah

sebagai berikut :

Eselon II/b = 1 Jabatan, Eselon III/a = 1 Jabatan, Eselon III/b= 3 Jabatan, Eselon

IV/a =14 Jabatan, Eselon IV/b = 3 Jabatan

1.4.4 Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan tugas pokok fungsi Dinas Perhubungan dibutuhkan

Sumber Daya Manusia yang mampu mengampuketugasan bidang perhubungan.

Dimana tingkat keberhasilan pencapaian target yang telah ditetapkan

tergantung dari kualitasdan kuantitas sumber daya manusia yang melaksanakan

ketugasan. Pada tahun 2017 sumber daya manusia yang ada di Dinas

Perhubungan meliputi :

1. Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel I.1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Jenjang Pendidikan Jumlah

Pegawai/Orang

Persentase

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

SD

SMP

SMA/SMK

D I

D III

D IV

S.1

S.2

3

4

71

-

4

2

40

-

2.4 %

3.2 %

57.2 %

-

3.2 %

1.6 %

32.4 %

-

Jumlah 124 Orang 100 %

Sumber : Dishub Kota Jambi, 2017



10

2. Jumlah pegawai berdasarkan kepangkatan dan golongan

Tabel I.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan

No Pangkat/

Golongan

Jumlah Pegawai/

Orang

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

I/a

I/b

I/c

I/d

II/a

II/b

II/c

II/d

III/a

III/b

III/c

III/d

IV/a

IV/b

-

1

1

-

1

22

40

3

9

25

8

10

2

2

Jumlah 124

Sumber : Dishub Kota Jambi, 2017

3. Jumlah pegawai yang menduduki eselon dan staf

Tabel I.3 Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon dan Staf

No Jabatan Jumlah Pegawai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Eselon II/a

Eselon III/a

Eselon III/b

Eselon IV/a

Eselon IV/b

Staff

1

1

3

14

3

102

Jumlah Pegawai 124



11

4. Jumlah pegawai yang mempunyai kualifikasi teknis

Tabel I.4

Jumlah Pegawai yang Mempunyai Kualifikasi Teknis

Kualifikasi Yang Ada Jumlah Ideal Kurang

Kualifikasi Yang Ada Jumlah Ideal Kurang

Penguji

PPNS

DIV Transportasi Darat

D III Ahli Llaj dan LLasdp

6

5

2

3

11

5

5

5

5

0

3

2

Sumber: Dishub Kota Jambi , 2017

5. Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenis Kelamin

Tabel 1.5

Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Pegawai Persentase

1.

2.

Laki – Laki

Perempuan

103

21

83 %

17 %

Jumlah 124 100 % Sumber: Dishub Kota Jambi , 2017

I.5 Issue Strategis

Issue strategis yang dihadapi Dinas Perhubungan Kota Jambi adalah masih

rendahnya pemenuhan dan pengelolaan sarana dan prasarana infrastruktur dan

pelayanan dasar perkotaan

1.6 Sistematika Pelaporan

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Dinas Perhubungan tahun 2017 adalah

sebagai berikut:



12

Bab I : Pendahuluan

Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan, gambaran

umum Dinas Perhubungan yang meliputi sejarah Dinas Perhubungan,

kewenangan wajib, susunan dan struktur organisasi, core area, SDM, serta

sistematika penyajian

Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Memuat perencanaan bidang perhubungan dari Rencana Strategis 2013-2018

yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, Perjanjian Kinerja tahun 2017,

Indikator Kinerja Utama tahun 2017 maupun Rencana Kinerja Tahunan tahun

2017

Bab III : Akuntabilitas Kinerja

Berisi penjelasan singkat tentang akuntabilitas kinerja, capaian kinerja baik IKU,

Renstra, Perjanjian Kinerja dan RKT beserta analisisnya juga berisi tentang

akuntabilitas keuangan.

Bab IV : Penutup

Berisi ringkasan dan kesimpulan terkait pencapaian kinerja, dan

pemanfaatannya untuk umpan balik dalam perencanaanpembangunan daerah.



13

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja Dinas Perhubungan yang mempunyai jangka waktu 5 (lima) tahun

tertuang dalam Rencana Kinerja Tahun 2013 – 2018, kemudian dalam perencanaan

tahunan, Dinas Perhubungan telah menyusun Perjanjian Kinerja Tahun 2017 yang

merupakan lembar/dokumen penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada

pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang

disertai dengan indikator kinerja. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja

yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome)

yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian

target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan

tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

2.1 Rencana Strategis

Renstra Dinas Perhubungan merupakan turunan dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah

kota Jambi Nomor 08 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Tahun 2013-2018. Renstra Dinas Perhubungan memuat

gambaran keadaan yang ingin dicapai dalam melaksanakan tugas yang di

formulasikan dalam bentuk pernyataan visi, misi hingga strategi yang akan

dijalankan selama kurun waktu 5 tahun kedepan 2013-2018.

2.I.I Visi dan Misi

Untuk mewujudkan tujuan pembangunan bidang perhubungan yang

mendukung visi Kota Jambi , maka ditetapkan visi Dinas

Perhubunganyaitu :

“Menjadikan Sistem Transportasi yang handal dan terjangkau oleh

Masyarakat. “



14

Adapun arti dari visi tersebut adalah sebagai penjabaran dan pendorong

terwujudnya Visi Kota Jambi yaitu Terwujudnya Kota Jambi sebagai

Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak

dan Berbudaya, maka peran transportasi yang meliputi lalu lintas dan

angkutan jalan, pelayaran, penerbangan dan moda lainnya harus handal

artinya melayani masyarakat dan sektor sektor pembangunan segala

bidang secara selamat, cepat, lancar, bersih, aman, nyaman dengan biaya

transportasi yang dapat terjangkau oleh masyarakat. Hal ini seiring jalan

juga dengan salah satu misinya yaitu Membangun Infrastruktur Perkotaan

yang Merata dan Berwawasan Lingkungan dengan tujuan Mengembangkan

sarana dan prasarana perhubungan yang terpadu dan nyaman.

Handal juga berarti dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi

mengingat Kota Jambi sebagai Pusat Kegiatan Nasional maka kebijakan

yang dilaksanakan harus dapat seiring dan bersinergi posisif dengan

kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

2.1.2 Tujuan dan Sasaran

Dalam menetapkan misi maka Dinas Perhubungan menentukan tujuan–

tujuan apa saja yang akan dicapai sehingga setelah ditetapkan tujuan

maka sasaran-sasaran pun bisa ditentukan. Adapun Tujuan yang ingin

dicapai dalam perencanaan ini adalah :

“Mengembangkan Sarana dan Prasarana Perhubungan yang

Terpadu dan Nyaman”

Dari tujuan diatas maka sasaran-sasarannya adalah:

1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perhubungan.

2. Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas.

3. Peningkatan Fungsi Ruang Parkir.



15

Adapun Target kinerja sasaran pertahun dapat secara jelas dilihat pada tabel 2.1

dibawah ini.

N

O MISI TUJUAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

1 2 3 4 5

1 Membangun

Infrasruktur

Perkotaan yang

merata dan

berwawasan

lingkungan

Mewujudkan sistem

transportasi dan

sapras Perhubungan

yang terpadu aman

dan nyaman

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Perhubungan

Persentase Sarana Prasarana

dan Pengelolaan Faslilitas

Keselamatan Perhubungan

Peningkatan

Pengawasan dan

Pengendalian Lalu

Lintas

Persentase ketertiban

masyarakat mematuhi aturan

LLAJ

Peningkatan Fungsi

Ruang Parkir

Persentase Penerimaan dan

penataan Perparkiran

2.1.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan Kota Jambi

Adapun strategi-strategi yang dilaksanakan Dinas Perhubungan Kota Jambi

untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan diatas adalah sebagai berikut :

Sasaran 1 Strateginya :

Meningkatkan Sarana Prasarana dan Fasilitas Keselamatan Perhubungan

Sasaran 2 Strateginya :

Meningkatkan Pengawasan dan Penindakan.

Meningkatkan Titik Parkir Resmi

Sedangkan kebijakan untuk strategi diatas antara lain :

1. Mendorong Pembangunan Sarana Prasana dan Fasilitas Keselamatan

Perhubungan.

2. Mendorong Ketertiban dan Kesadaran Masyarakat.

3. Mendorong Keteraturan dan Penerimaan PAD Parkir.



16

2.1.4 Indikator Kinerja Utama

Berdasarkan Permendagri No. 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah bahwa

Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah

indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang ingin dicapai SKPD

dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan

dan sasaran RPJMD.

Sesuai Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Jambi yaitu melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Perhubungan, maka indikator

Dinas Perhubungan Kota Jambi yang terkait dengan RPJMD ditunjukkan dalam tabel

berikut :

Tabel 2.2

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Data awal

2013 2014 2015 2016 2017 2018

4 5 6 7 9 11 13 15 17 18

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Perhubungan


dan Pengelolaan Fasilitas


persen 50% 58% 65% 73% 90% 100%

Peningkatan

Pengawasan dan

Pengendalian Lalu

Lintas

Persentase Ketertiban

Masyarakat Mematuhi aturan

LLAJ

persen 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Peningkatan Fungsi

Ruang Parkir

Presentase Penerimaan dan

Penataan Perparkiran

persen 72% 76% 80% 85% 100% 100%

Tahun Tahun Tahun Tahun TahunKET.SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN



17

Tabel 2.3

Indikator Kinerja SKPD

TARGET REALISASI CAPAIAN

4 5 6 7 9 11 13 15

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Perhubungan


dan Pengelolaan Fasilitas


Peningkatan

Pengawasan dan

Pengendalian Lalu

Lintas

Persentase Ketertiban

Masyarakat Mematuhi aturan

LLAJ

100 100% 100% 100% 100% 100%

Peningkatan Fungsi

Ruang Parkir

Presentase Penerimaan dan

Penataan Perparkiran

REALISASI

s.d 2016

2017

TARGET

AKHIR

RPJMD

% CAPAIAN

s.d 2017

TERHADAP

AKHIR

TARGET

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

2.2 Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja harus disusun setelah suatu instansi pemerintah telah

menerima dokumen pelaksanaan anggaran, paling lambat satu bulan setelah

dokumen anggaran disahkan. Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas

dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi

pemerintahatas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam

penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta

pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran

kinerja.

84 90% 87% 96,7% 100% 96,7%

91 100% 92% 92% 100% 92%



18

PERJANJIAN KINERJA

TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SKPD : Dinas Perhubungan Kota Jambi

TA : 2017

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perhubungan

Persentase Sarana

Prasarana dan

Pengelolaan Faslilitas

Keselamatan

Perhubungan

90%

2 Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian Lalu

Lintas

Persentase ketertiban masyarakat mematuhi

aturan LLAJ

100%

3 Peningkatan Fungsi Ruang

Parkir

Persentase Penerimaan

dan penataan Perparkiran

100%



19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dinas Perhubungan kota Jambi adalah dinas yang bergerak di sektor perhubungan yang

merupakan pelaksana pemerintah daerah kota Jambi yang mempunyai kewajiban dalam

melakukan pengukuran akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja yang

dalam penyusunannya berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010,

Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 dan PermenPAN dan RB Nomor : 53 Tahun

2014. Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan

hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan

dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak – pihak yang berwenang menerima

laporan akuntabilitas / pemberi amanah.

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang

telahditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Perhubungan

Kota Jambi. Pengukuran ini merupakan hasil dari suatu penilaian yang

sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang

berupa indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Strategi

pencapaian visi dan misi yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja tahun 2017 ini

adalah berdasarkan kebijaksanaan dan strategi yang ditetapkan oleh Dinas

Perhubungan Kota Jambi. Penetapan indikator kinerja adalah berdasarkan

kebijaksanaan, program, dan kegiatan yang sesungguhnya dalam masa Januari

sampai dengan Desember 2017. Dari penetapan strategi yang ingin dicapai

berdasarkan visi dan misi Dinas Perhubungan Kota Jambi dan setelah

diidentifikasi ke berbagai komponen indikator, ditemukan bahwa kegiatan

tahun 2017 sebagian besar meliputi tiga jenis indikator kinerja yaitu inputs,

outputs dan outcomes. Pengukuran indikator kinerja dari sasaran strategis

yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target

kinerja dengan realisasi kinerja dengan rumus sebagai berikut :



20

Realisasi

Capaian indikator kinerja = x 100%

Rencana

Hasil pengukuran kinerja disimpulkan baik untuk masing – masing indikator

kinerjanya. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip

dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga

dipakai dalam penyusunan Laporan Kinerja ini.

Tabel 3.1

Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian

Realisasi Kinerja

1.

2.

3.

4.

5.

91 ≤

76 ≤ 90

66 ≤ 75

51 ≤ 65

≤ 50

Sangat Baik

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Jambi , 2017

3.1.1 Capaian Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Dinas Perhubungan Kota Jambi adalah

Peningkatan Fasilitas terminal penumpang dan barang dan Peningkatan

Fasilitas Keselamatan untuk peningkatan keamanan lalu lintas Data

perkembangan capaian indicator kinerja tahun 2017 adalah sebagai

berikut :



21

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja Utama

SASARAN INDIKATOR Target Realisasi %

Capaian

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Perhubungan

Persentase Pembangunan Sarana

Prasarana dan Fasilitas Keselamatan

Perhubungan

Peningkatan Pengawasan

dan Pengendalian

laulintas

Persentase Ketertiban Lalulintas 100% 100% 100

Peningkatan Fungsi

Ruang Parkir

Persentase Peningkatan Pelayanan

Perpakiran

3.1.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja

Dari 3 (tiga) Sasaran diatas, pencapaian realisasi 3 (tiga) indikator kinerja

Sasaran 2 : Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian laulintas

Indikator ; Persentase Ketertiban Lalulintas.

Dari Target yang ditetapkan dalam Renstra Dinas Perhubungan Kota Jambi, untuk

indikator ini ditargetkan pencapaiannya adalah 100%. Adapun pengukuran pencapaian

realisasi indikator kinerja adalah dengan jumlah pengawasan/pengendalian di tambah

90% 87% 96,7

100% 92% 92

terhadap target yang sudah ditetapkan dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 : Peningkatan Sarana dan Prasarana Perhubungan

Indikator ; Persentase Pembangunan Sarana Prasarana dan Fasilitas Keselamatan

Perhubungan.


indikator ini ditargetkan pencapaiannya adalah diatas 90 %. Adapun pengukuran

pencapaian realisasi indikator kinerja adalah jumlah dokumen/ kajian ditambah

dengan jumlah buku uji di tambah jumlah rambu APILL dan marka yang ada di bagi

dengan jumlah dokumen/ kajian ditambah dengan jumlah buku uji di tambah jumlah

rambu APILL dan marka yang dibutuhkan di kali seratus persen. Dari hasil analisis

Kinerja terhadap target indikator ini, pada Tahun 2017 tercapai 96,7 %.



22

Keberhasilan pencapain target ini didukung oleh faktor-faktor :

1. Peran aktif dari SKPD dan masyarakat dan fihak terkait dalam proses

perencanaan (bottom up).

2. Penetapan dokumen perencanaan yang strategis, rasional, urgen dan

implementatif dalam mengefektifkan sumberdaya yang tersedia.

3. Dukungan legislatif dalam proses perencaanan dan penganggaran.

4. Melaksanakan perencanaan yang transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan

SIM Perencanaan Pembangunan berbasis IT.

jumlah razia di tambah jumlah sosialisasi yang terlaksana di bagi dengan jumlah

pengawasan/pengendalian di tambah jumlah razia di tambah jumlah sosialisasi yang

ditargetkan. Dari hasil analisis Kinerja terhadap target indikator ini, pada Tahun 2017

tercapai 100 %.

Sasaran 3 : Peningkatan Fungsi Ruang Parkir

Indikator ; Persentase Peningkatan Pelayanan Perpakiran


indikator ini ditargetkan pencapaiannya adalah 100%. Adapun pengukuran pencapaian

realisasi indikator kinerja adalah presentase capaian penerimaan retribusi di tambah

persentase parkir tertata di tambah persentase pengadaan/ pemerliharaan sapras

parkir di bagi presentase capaian penerimaan retribusi di tambah persentase parkir

tertata di tambah persentase pengadaan/ pemerliharaan sapras parkir. Dari hasil

analisis Kinerja terhadap target indikator ini, pada Tahun 2017 tercapai 92 %.



23

Rencana dan Capaian Program Tahun 2017

No Program Tahun

Realisasi Kinerja

Target Realisasi %

pemeliharaan sarana

dan prasarana

perhubungan

2017 - 1 Laporan konsultan

penelitian MRLL dan

DED Persimpangan

- 1 Laporan Sistim

Informasi Pelayanan

Perhubungan

- 1 Laporan Analisa

Beban Kerja dan

Resiko Pegawai

Perhubungan

- Belanja Cetak terdiri

dari

- 12.500 Buku Cetak

Buku Uji Kendaraan

Bermotor

- 16.500. Set Cetak Plat

Uji Kendaraan

Bermotor

- 15.300 set Cetak

Stiker Samping

KendaraanBermotor

- 3115 blok Cetak

Karcis dan Blangko

Terminal Rawasari,

Truck dan 250 rim

formulir PKB

- 1 Laporan konsultan

penelitian MRLL dan

DED Persimpangan

- 1 Laporan Sistim

Informasi Pelayanan

Perhubungan

- 1 Laporan Analisa

Beban Kerja dan

Resiko Pegawai

Perhubungan

- Belanja Cetak

terdiri dari

- 12.500 Buku Cetak

Buku Uji Kendaraan

Bermotor

- 16.500. Set Cetak

Plat Uji Kendaraan

Bermotor

- 15.300 set Cetak

Stiker Samping

KendaraanBermotor

- 3115 blok Cetak

Karcis dan Blangko

Terminal Rawasari,

Truck dan 250 rim

formulir PKB

2 Peningkatan

Pengawasan

Pengendalian Lalu

Lintas

2017 - Pelaksanaan

Pengawasan/

pengendalian untuk 1

tahun

- Jumlah Razia : 40 x

pelaksanaan

- Jumlah Sosialisasi : 4 x

pelaksanaan

- Pelaksanaan

Pengawasan/

pengendalian untuk

1 tahun

- Jumlah Razia : 40 x

pelaksanaan

- Jumlah Sosialisasi :

4 x pelaksanaan

100

3 Peningkatan Fungsi

Ruang Parkir

2017 - Penerimaan PAD

Parkir 6.090.000.000

Penerimaan PAD

Parkir 4.737.903.000

92

Capaian

1. Pembangunan dan 96,7



24

3.2 Akuntabilitas Keuangan

Pada tahun 2017 rencana anggaran sesuai dengan yang tercantum

dalamDokumen Pelaksanaan Anggaran tahun 2017 adalah sebesar

Rp.25.427.257.589,- (Dua Puluh Lima Milyar Empat Ratus Dua Puluh Tujuh

Juta Dua Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Sembilan

rupiah) yang dialokasikan untuk belanja Tidak langsung sebesar

Rp. 11.551.257.589,- (Sebelas Milyar Lima Ratus Lima Puluh Satu Juta Dua

Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu lima Ratus Delapan Puluh Sembilan rupiah) dan

belanja langsungsebesar Rp. 13.876.000.000,- (Tiga Belas Milyar Delapan Ratus

Tujuh Puluh Enam Juta rupiah).

Tabel 3.3

Komposisi Rencana Anggaran Menurut Jenis BelanjaTahun 2017

No Uraian Anggaran ( Rp ) Persentase

1.

2.

Belanja Tidak Langsung

Belanja Langsung

Rp. 11.551.257.589,-

Rp. 13.876.000.000,-

45,43 %

54,57 %

Jumlah Rp. 25.427.257.589,- 100 %

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Jambi , 2017

1. Belanja tidak langsung digunakan untuk gaji pegawai Rp. 11.551.257.589,-

dengan realisasi sebesar Rp. 8.734.080.559,- atau 75,6%.

2. Belanja langsung anggaran Rp. 13.876.000.000,- dengan realisasi

Rp. 13.057.476.201,- atau 94,10% yang terbagi atas :

a. Anggaran untuk pelaksanaan 6 (enam) program yang bersifat umum

dipergunakan untuk mendukung pencapaian sasaran organisasi sebesar

Rp. 4.646.133.000,- dengan realisasi Rp. 4.159.604.878,- sebesar

(89,52 %) ;

b. Anggaran untuk pelaksanaan 3 (tiga) program yang bersifat teknis yang

dipergunakan untuk pencapaian 3 (tiga) sasaran dengan 3 (tiga)

indikator kinerja sebesar Rp 9.229.867.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 8.897.871.323,- (96,04%).



25

Tabel 3.4

Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Dinas Perhubungan

Kota Jambi Tahun 2017

SASARAN INDIKATOR Targe

t

Realis

asi

%

Cap

aian

Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi

capaian %

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Perhubungan

Persentase

Pembangunan

Sarana

Prasarana dan

Fasilitas

Keselamatan

Perhubungan

3.424.249.000 3.396.544.000 99,19

Peningkatan

Pengawasan

dan

Pengendalian

laulintas

Persentase

Ketertiban

Lalu lintas

100% 100% 100 1. Pengadaan

dan

Peningkatan

sarana dan

prasarana

keselamatan

perhubungan

2. Monitoring

evaluasi dan

pengendalian

operasional

perhubungan

2.967.858.000

924.720.000

2.885.278.500

849.406.500

97.21

91,85

Peningkatan

Fungsi Ruang

Parkir

Persentase

Peningkatan

Pelayanan

Perpakiran

2. Pernertiban

sarana parkir

3. Peningkatan

sarana dan

prasarana

parkir

1.552.880.000

307.160.000

53.000.000

1.478.995.823

235.231.000

52.415.000

95,24

76,58

98,89

90% 87% 96,7 Pembangunan &

Peningkatan

Sarana &

Prasarana

Perhubungan

100% 92% 92 1. Peningkatan

efektifitas

operasional

pemungutan

retribusi



26

Tabel. 3.5

Capaian Alokasi Penerimaan Retribusi Parkir Tahun 2017

NO BULAN DALAM

KAWASAN

LUAR

KAWASAN

KARTU

BERLANGGANAN INSIDENTIL JUMLAH

1 JANUARI Rp 236.700.000 Rp 81.988.000 Rp 101.160.000 Rp 9.480.000 Rp 429.328.000

2 FEBRUARI Rp 220.015.000 Rp 80.312.000 Rp 11.760.000 Rp 12.378.000 Rp 324.465.000

3 MARET Rp 246.104.000 Rp 97.967.000 Rp 25.620.000 Rp 200.000 Rp 369.891.000

4 APRIL Rp 218.945.000 Rp 83.112.000 Rp 101.460.000 Rp 1.718.000 Rp 405.235.000

5 MEI Rp 273.287.000 Rp 103.203.000 Rp 23.400.000 Rp 4.050.000 Rp 403.940.000

6 JUNI Rp 199.070.000 Rp 73.920.000 Rp 16.860.000 Rp 405.000 Rp 290.255.000

7 JULI Rp 280.737.000 Rp 96.912.000 Rp 99.360.000

Rp

- Rp 477.009.000

8 AGUSTUS Rp 234.655.000 Rp 113.468.000 Rp 30.120.000

Rp

- Rp 378.243.000

9 SEPTEMBER Rp 211.954.000 Rp 103.382.000 Rp 7.980.000

Rp

- Rp 323.316.000

10 OKTOBER Rp 262.817.000 Rp 113.266.000 Rp 105.840.000

Rp

- Rp 481.923.000

11 NOPEMBER Rp 248.138.000 Rp 126.012.000 Rp 37.080.000

Rp

- Rp 411.230.000

12 DESEMBER Rp 255.950.000 Rp 138.209.000 Rp 55.260.000

Rp

- Rp 444.979.000

JUMLAH Rp 2.888.376.000 Rp 1.211.751.000 Rp 615.900.000 Rp 28.231.000 Rp 4.744.258.000

Sumber : Dishub Kota Jambi , 2017

Tabel. 3.6

Capaian Alokasi Penerimaan PAD Tahun 2017

No Uraian Penerimaan Target PAD Realisasi %

1

2.

3.

4.

Retribusi Pengujian

Retribusi Terminal

Parkir

Retribusi Ijin Trayek

3.500.000.000

1.396.000.000

6.090.000.000

-

2.173.845.000

1.837.481.500

4.737.903.000

46.200.000

90.68

131.67

77.80

-

Jumlah 10.986.000.000 9.551.949.500 86.95

Sumber : Dishub Kota Jambi , 2017

Penerimaan PAD tahun 2017 adalah sebesar Rp.9.551.949.500,- dari target

PAD Rp. 10.986.000.000,- dan penerimaan PAD tahun 2016 adalah sebesar

Rp. 4.419.376.500,- dari target PAD sebesar 5.626.000.000,-. PAD untuk

tahun 2016 sebesar 78,55% menjadi 86,95% untuk tahun 2017 mengalami

kenaikan sebesar 8,4 %.



27

BAB IV

PENUTUP

1.1 Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja

Dinas Perhubungan sebagai instansi teknis sector perhubungan berusaha untuk

memaksimalkan sumber daya yang ada baik itu sumber daya manusia, sarana dan

prasarana maupun anggaran yang telah di tetapkan untuk pelaksanaan program

dan kegiatan serta berusaha untuk memanfaatkan sumber daya tersebut dengan

efektif dan efisien. Meskipun demikian Dinas Perhubungan berusaha untuk

bertanggungjawab mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.

Berdasarkan evaluasi kinerja dan analisis diperoleh gambaran mengenai pencapaian

kinerja sasaran Dinas Perhubungan Kota Jambi yang pada umumnya kondusif dan

berjalan lancar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dilihat dari manajemen

daerah, sebagai salah satu perwujudan otonomi daerah telah menunjukkan

peningkatan kemampuan yang cukup berarti, salah satunya dengan melibatkan

seluruh komponen baik pemerintah maupun peran swasta dan masyarakat insan

perhubungan baik dalam perencanaan partisipasif maupun dari sisi pengisian

pelaksanaan pembangunan dalam pencapaian sasaran tujuan otonomi daerah

secara khusus dan tujuan negara pada umumnya dimana hakekatnya yaitu untuk

menyelenggarakan kesejahteraan rakyat (Welfare State).

Proses pelaksanaan kinerja yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 secara

keseluruhan dapat berjalan lancar serta menunjukan keberhasilan yang berarti,

tercermin dari :

1. Meningkatnya keselamatan lalu lintas

2. Terpenuhinya Kebutuhan Fasilitas Lalu Lintas ( APILL, Marka, Rambu,

Guardraill, Flashing Lamp, LPJU dll)

3. Bertambahnya dokumen database transportasi terutama terkait V/C Ratio dan

Load Faktor Angkutan Umum

4. Meningkatnya penerimaan PAD Sektor Perhubungan



28

4.2 Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah

Di dalam perjalanan pelaksanaan tujuan kedinasan pada tahun 2017 tidak terlepas

dari permasalahan yang dihadapi sejak terbentuknya Dinas Perhubungan Kota

Jambi baik yang datang dari lingkungan internal maupun eksternal. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut diperlukan langkah-langkah dan upaya

pemecahan masalah yang dilakukan secara cermat, partisipatif, dengan menempuh

berbagai cara disesuaikan menurut urgensi dan prioritas masalah di lapangan.

Beberapa permasalahan yang dihadapi adalah :

1. Terbatasnya tenaga teknis

2. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan Dinas.

3. Sarana dan prasarana lalu lintas yang belum memadai

4. Kurangnya kesadaran hukum dari masyarakat dalam berlalu lintas.

Adapun solusi untuk mengatasi permasalahan di atas adalah :

1. Mengikuti kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementrian Perhubungan, BKD Kota

Jambi maupun lembaga teknis terkait setiap tahunnya.

2. Memberdayakan pegawai dengan kemampuan teknis untuk memberikan

pembekalan kepada petugas operasional lapangan mengenai ketugasan di

bidang transportasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Berusaha untuk melakukan perencanaan anggaran untuk menambah sarana

dan prasarana sesuai kebutuhan.

4. Mengoptimalkan prasarana yang telah ada dengan melakukan perawatan yang

intensif agar prasarana lalu lintas dapat berfungsi dengan baik

5. Melakukan pengawasan dan pengendalian prasarana lalu lintas di setiap jam

sibuk pagi di lokasi rawan kecelakaan.

6. Melakukan kajian kebutuhan prasarana lalu lintas untuk perencanaan

manajemen rekayasa transportasi



29

7. Melakukan kegiatan sosialisasi untuk awak angkutan, warga masyarakat serta

anak sekolah dengan berbagai media secara rutin seperti :

Sosialisasi secara langsung untuk awak angkutan dan anak sekolah

Iklan Layanan masyarakat

Siaran radio

Spanduk

Leaflet

Poster

8. Melakukan pemeriksaan insidentil yang dilaksanakan oleh PPNS Perhubungan

yang dilaksanakan secara periodik untuk angkutan barang dan angkutan umum.

Jambi, Januari 2018

Kepala Dinas Perhubungan

Kota Jambi

M. SALEH RIDHA, S.STP

Pembina Tk.1

Nip.19800908 199810 1 001

KATA PENGANTAR - jambikota.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3...

Documents

Transcript of KATA PENGANTAR - jambikota.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3...