KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus...

69

Transcript of KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus...

Page 1: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah
Page 2: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senatiasa

melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga dapat diselesaikannya

Laporan Kegiatan Finalisasi Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa,

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Tujuan dilaksanakannya finalisasi pedoman pengelolaan data dan

informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi adalah menyusun

pedoman/acuan bagi seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam melakukan

Pengelolaan Data dan Informasi.

Sasaran dilaksanakannya finalisasi pedoman pengelolaan data dan

informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi ini adalah terwujudnya

landasan hukum dalam pengelolaan data dan informasi yang dibutuhkan di

lingkungan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan instansi

terkait dalam rangka Updating data dan informasi desa, daerah tertinggal dan

transmigrasi, sehingga mempermudah dalam mengakses data dan informasi di

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap dengan melibatkan unit teknis

dan Narasumber di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi. Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa,

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang merupakan revisi terhadap Peraturan

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 09 tahun 2012 tentang Pedoman

Pengelolaan Data dan Informasi Ketransmigrasian dihasilkan dalam bentuk

“Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Page 3: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

ii

Transmigrasi Nomor 10 tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Data

dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.”

Semoga Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi ini dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan

pengelolaan data dan informasi di lingkungan Kementerian Desa, Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepala Bidang PDTT dan seluruh

jajarannya yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya, serta kepada

seluruh pihak yang telah mendukung penyusunan Peraturan Menteri ini.

Jakarta, Desember 2016

Kepala

Pusat Data dan Informasi

Helmiati, SH, M.Si

Page 4: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2. Maksud dan Tujuan..................................................................... 5

1.3. Materi Kegiatan ........................................................................... 6

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan ............................................................. 6

BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN FINALISASI PENYUSUNAN PEDOMAN

PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI DESA,

DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI ................................... 8

2.1. Pelaksanaan Kegiatan I .............................................................. 8

2.2. Pelaksanaan Kegiatan II ............................................................. 11

2.3. Pelaksanaan Kegiatan III ............................................................ 12

2.4. Pelaksanaan Kegiatan IV ............................................................ 13

2.5. Pelaksanaan Kegiatan V ............................................................. 14

2.6. Pelaksanaan Kegiatan VI ............................................................ 15

2.7. Pelaksanaan Kegiatan VII ........................................................... 15

2.8. Pelaksanaan Kegiatan VIII .......................................................... 16

2.9. Pelaksanaan Kegiatan IX ............................................................ 17

2.10. Pelaksanaan Kegiatan X ............................................................. 19

2.11. Pelaksanaan Kegiatan XI ............................................................ 20

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan .................................................................................... 22

3.2. Saran ............................................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 24

LAMPIRAN

Page 5: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

ii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Arahan Kepala Balilatfo Pada Pembukaan Pelaksanaan

Kegiatan Finalisasi Pedoman Data dan Informasi

Tanggal 13 April 2016 ................................................................. 25

Lampiran 2. Arahan Kepala Balilatfo Pada Pembukaan Pelaksanaan

Kegiatan Finalisasi Pedoman Data dan Informasi

Tanggal 30 Nopember 2016 ....................................................... 27

Lampiran 3. Arahan Kepala Pusdatin Pada Pelaksanaan Kegiatan

Finalisasi Pedoman Data dan Informasi

Tanggal 30 Nopember 2016 ....................................................... 29

Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan Finalisasi Pedoman Data dan Informasi

Tanggal 13 April 2016 ................................................................. 31

Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan Finalisasi Pedoman Data dan Informasi

Tanggal 30 Nopember 2016 ....................................................... 33

Lampiran 6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi Nomor 10 Tahun 2016 Tentang

Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi

Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ................................ 35

Page 6: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Data adalah sekumpulan fakta berupa angka, karakter, simbol, gambar,

tanda-tanda, tulisan yang merepresentasikan keadaan yang sebenarnya. Data

dapat berupa peristiwa, kejadian, fenomena alam yang berlangsung di

masyarakat. Data dapat bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Data akan berubah

menjadi informasi apabila keberadaannya mampu mengubah seseorang untuk

melakukan sesuatu tindakan.

Salah satu penggunaan terpenting data dalam proses perencanaan adalah

untuk menyediakan target-target pembangunan. Penggunaan data dan informasi

paling jelas terlihat dalam penetapan indikator-indikator, seperti indikator

penetapan program dan pencapaian kinerja. Indikator yang ada kemudian

dijadikan capaian target yang bisa diukur, sehingga saat pembangunan sedang

dan atau selesai dilaksanakan dapat dilakukan monitoring dan evaluasi dengan

pengukuran yang jelas. Salah satu permasalahan penggunaan data dalam

proses perencanaan pembangunan selama ini adalah masih terbatasnya

ketersediaan data dan informasi yang akurat dengan keadaan saat ini. Hal ini

akan menyebabkan proses perencanaan, pelaksanaan dan

pengawasan/pengendalian pembangunan itu sendiri terkadang dilakukan

dengan menggunakan data yang tidak up to date. Kendala lain adalah masih

kurangnya koordinasi dan sinkronisasi data yang ada pada berbagai institusi,

sehingga data yang seharusnya saling berhubungan banyak terpisah-pisah dan

sulit untuk diakses.

Page 7: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

2

Data dan informasi yang akurat, valid dan terkini adalah kewajiban yang

harus tersedia demi terlaksananya pembangunan yang berkualitas. Untuk itu,

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi harus mempunyai basis data (data base) yang terpercaya,

valid dan senantiasa diperbaharui (up to date). Solusi yang dapat dilakukan

untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah perlunya

kesamaan paradigma seluruh unit teknis terkait dalam pengumpulan,

pengolahan, penganalisisan dan penyajian data, tentang pentingnya data dan

informasi dalam proses pengambilan keputusan/kebijakan dan dapat

diimplementasikan secara menyeluruh, baik di pusat maupun di daerah.

Urgensi penyediaan data dan informasi untuk di lingkungan Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tidak dapat ditunda

lagi. Pada kenyataannya, setidaknya terdapat dua kendala utama dalam hal

ketersediaan data dan informasi, Pertama availability data itu sendiri dan yang

kedua adalah sumber data yang masih sulit untuk didapatkan.

Masing-masing level pemerintahan tentunya telah memiliki data dan

informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan rencana kegiatan/program untuk

jangka panjang, menengah dan pendek. Setiap kegiatan dan prioritas yang

disusun setiap tahun tentunya merupakan hasil pemikiran dan analisis terhadap

serangkaian atau sekumpulan data dan informasi terkait.

Data dan informasi yang valid harus dijadikan rujukan bagi penentuan

kebijakan dan program sasaran yang akan dilaksanakan oleh pemerintah

sehingga pelaksanaan kegiatan/program kerja dapat terukur dan diketahui target

pencapaiannya. Dengan ini, hasil akhir kegiatan/program kerja akan tercapai

dengan efektif dan efisien.

Pengelolaan data dan informasi adalah proses mempersiapkan informasi

mulai dari mengumpulkan data, mengolah, dan menganalisis data menjadi

Page 8: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

3

informasi yang siap disajikan untuk mendukung penetapan kebijakan

manajemen dan pelayanan publik.

Penyajian data dengan mempergunakan perangkat komputer merupakan

sebuah sistem informasi yang akan mempermudah pengguna data dalam

mengakses dan melakukan analisis. Kemampuan sumber daya manusia,

infrastruktur perangkat komputer, dan struktur organisasi, harus menjadi

pertimbangan utama dalam pengembangan sistem pengolahan dan penyajian

informasi yang akan dilakukan. Hal ini tercermin dari bentuk implementasinya,

baik itu berupa sistem centralised (terpusat), decentralized (desentralisasi)

atau distributed (terdistribusi).

Akses informasi yang disajikan dalam bentuk pelayanan publik, misalnya,

akan lebih banyak disoroti oleh masyarakat dalam era digital. Tentu saja,

dengan memanfaatkan teknologi pula, pemerintah perlu melakukan revisi

terhadap pengelolaan atas teknologi informasi, sehingga didapatkan informasi

data yang akurat dan kredibel. Beberapa faktor yang memperngaruhi

keberhasilan pengelolaan data antara lain adalah dapat memperoleh gambaran

terhadap suatu kegiatan, melakukan perbandingan dan analisis serta untuk

menghasilkan data yang mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya untuk kemudian ditampilkan sebagai informasi.

Pentingnya Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi tentang Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi sebagai acuan utama untuk pengelolaan data dan

informasi tentang desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi yang

nantinya digunakan sebagai ujung tombak bagi unit pusat maupun daerah dalam

pengelolaan data yang akurat dan sistematis guna tercapainya program-

program yang dijalankan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi.

Page 9: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

4

Perubahan nomenklatur di sejumlah kementerian Kabinet Kerja saat ini

membawa dampak pada beberapa perubahan. Mulai dari anggaran, ritme kerja,

program hingga pada beberapa perubahan yang perlu dilakukan dalam

Peraturan-Peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian.

Peraturan/Perundangan yang berkaitan dengan kegiatan Pusdatin, Balilatfo

semula berupa Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 9

Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi

Ketransmigrasian, sudah seharusnya untuk direvisi menjadi Peraturan Menteri

Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebagai pedoman yang mengatur

tentang Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi. Teknologi informasi dan sistem informasi mempunyai peranan

penting dalam setiap elemen kehidupan, termasuk pengelolaan data dan

informasi, guna mencapai sasaran-sasaran strategis yang telah tertuang dalam

Renstra Kemendesa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan

mewujudkan cita-cita Nawacita ke-3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran

dengan memperkuat daerah – daerah dan desa – desa dalam kerangka negara

kesatuan.

Disinilah peran teknologi informasi dan sistem informasi yang diemban oleh

Pusdatin guna merekatkan dan menajamkan fungsi – fungsi tersebut melalui

penyiapan dan penyediaan data dan informasi desa, daerah tertinggal dan

transmigrasi. Kegiatan seperti ini sangat membutuhkan Pedoman Pengelolaan

Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Oleh karena itu

revisi terhadap Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 09

Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan data dan Informasi

Ketransmigrasian perlu dilakukan sehingga didapatkan Pedoman Pengelolaan

Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang sangat

dibutuhkan saat ini.

Page 10: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

5

Revisi yang dilakukan menghasilkan Peraturan Menteri Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi nomor 10 tahun 2016

tentang Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi dan konsep Keputusan Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi tentang Formuliri Isian

dan Petunjuk Pengisian Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi, yang dapat digunakan sebagai landasan hukum/acuan dalam

melakukan pengelolaan data dan informasi Desa, Daerah Tertinggal Dan

Transmigrasi, sesuai dengan tugas dan fungsi, tata kerja, program kerja dan

sistem kerja masing-masing unit kerja untuk mewujudkan “Good Governance”.

1.2. Maksud dan Tujuan

Pada revisi Peraturan Menteri Nomor 9 Tahun 2012 sasaran yang ingin

dicapai adalah terwujudnya landasan hukum dalam pengelolaan data dan

informasi yang dibutuhkan oleh unit/instansi di lingkungan Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam rangka Updating data

dan informasi, sehingga mempermudah dalam mengakses data dan informasi di

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Sedangkan tujuan dari kegiatan Finalisasi penyusunan Pedoman Pengelolaan

Data dan Informasi adalah menyusun Peraturan Menteri sebagai payung hukum

dalam pengelolaan data dan informasi yang dapat digunakan;

a) Sebagai petunjuk pelaksanaan dalam penyusunan data dan informasi bagi

unit-unit pelaksana terkait di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi.

b) Sebagai instrumen untuk melakukan koordinasi, integrasi, sinergitas,

dansinkronisasi rencana dari berbagai sektor, dinas terkait dan masyarakat.

c) Memberikan koridor maupun jalur-jalur yang sesuai aturan baku yang telah

ditetapkan dalam pengelolaan sumber daya informasi, kebijakan, strategi,

dan kebutuhan program/kegiatan dalam program penyiapan, perencanaan,

Page 11: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

6

pembangunan dan pengembangan wilayah desa, daerah tertinggal dan

kawasan transmigrasi.

d) Sebagai regulasi dalam pelaksanaan penyiapan, perencanaan, pemantauan

dan evaluasi terkait pengelolaan data dan informasi di Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

1.3. Materi Kegiatan

Materi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Konsep/Rancangan

Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi yang dihasilkan pada tahun 2015.

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan ini secara umum untuk memperoleh saran dan masukan/revisi

tentang poin-poin/pasal-pasal dalam Rancangan Peraturan Menteri Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tentang Pedoman

Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Langkah-langkah yang diupayakan sebagai pendukung tercapainya kegiatan

tersebut, antara lain:

a. Menerjemahkan Kerangka Acuan Kerja dengan perumusan langkah-

langkah rencana kerja dalam pelaksanaan identifikasi kebutuhan dalam

perubahan pasal demi pasal pada Rancangan Peraturan Menteri tersebut.

b. Focus Group Discussion, yaitu melakukan rapat/diskusi yang melibatkan

unit teknis dan pendukung di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, khususnya pada persoalan dalam

ranah baru kementerian yaitu Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi yang berkaitan dengan pengelolaan data dan informasi,

dengan mempertimbangkan bisnis proses di tingkat Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang dapat digunakan :

- menyusun Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi nomor 10 tahun 2016 tentang

Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi;

- dan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan,

Page 12: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

7

Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi tentang Formulir Isian dan

Petunjuk Pengisian Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi.

c. Legal Drafting, didefinisikan sebagai penyusunan Peraturan Perundang-

undangan. Dalam kajian ini, legal drafting diuraikan sebagai upaya untuk

melakukan pengayaan, penerjemahan atas usulan dan masukan yang

kemudian diimplementasikan dalam sebuah naskah/draft konsep Peraturan

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tentang

Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi dan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi tentang Formulir

Isian dan Petunjuk Pengisian Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi.

d. Menyusun laporan kegiatan pengesahan Peraturan Menteri Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi nomor 10 tahun 2016

tentang Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi.

Page 13: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

8

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahapan pelaksanaan kegiatan finalisasi penyusunan pedoman

pengelolaan data dan informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi terdiri

dari;

a. Tahap Persiapan

Melakukan koordinasi dengan unit teknis dan unit pendukung di

lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan

Transmigrasi melalui pertemuan yang dilaksanakan di lingkungan

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi.

b. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan

informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dilakukan sebanyak

11 (sebelas) kali yang dilaksanakan di dalam dan diluar lingkungan

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

2.1. Pelaksanaan Kegiatan I

Kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dilaksanakan di Hotel Permata Jl. Raya

Padjadjaran, Bogor, Jawa Barat selama 3 (tiga) hari, mulai hari Rabu-Jum’at

tanggal 13-15 april 2016.

Pembukaan dihadiri oleh peserta yang mewakili unit eselon 2 di lingkungan

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, pejabat

dan staf di lingkungan Pusat Data dan Informasi, Badan Penelitian dan

Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi dan panitia.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan

dan Informasi (BALILATFO) dalam arahannya yang disampaikan pada

pembukaan menyatakan bahwa teknologi informasi dan sistem informasi

Page 14: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

9

mempunyai peranan penting dalam setiap elemen kehidupan, termasuk

pengelolaan data dan informasi pada Balilatfo yang berada dibawah naungan

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi guna

mencapai sasaran-sasaran strategis yang telah tertuang dalam Renstra

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan

mewujudkan cita-cita Nawacita ke-3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran

dengan memperkuat daerah – daerah dan desa – desa dalam kerangka negara

kesatuan.

Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi yang memuat ketentuan tentang pengelolaan, prosedur

pengelolaan, prosedur pelaporan, pendanaan pengelolaan dan pembinaan serta

pengendalian pengelolaan data dan informasi dapat digunakan sebagai

landasan hukum / acuan dalam melakukan pengelolaan data dan informasi

Desa, Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi, sesuai dengan tugas dan fungsi,

tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja masing-masing unit kerja untuk

mewujudkan “Good Govermance”.

Dengan begitu Pemerintah dalam hal ini Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sangat membutuhkan Pedoman

Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Oleh karena itu revisi terhadap Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Nomor. 9 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan data dan

Informasi Ketransmigrasian perlu dilakukan revisi sehingga didapatkan

Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi yang sangat dibutuhkan saat ini.

Pembahasan revisi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Nomor 09 tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi

Ketransmigrasian dalam upaya menghasilkan pedoman pengelolaan data dan

Page 15: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

10

informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dilaksanakan dalam 2 (dua)

desk, dimana;

a. Desk 1 : Membahas materi Peraturan Menteri yang berkaitan dengan

bidang desa, yang dipimpin oleh Kepala Bidang Desa, Pusat

Data dan Informasi, Balilatfo.

b. Desk 2 : Membahas materi Peraturan Menteri yang berkaitan dengan

bidang pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi, yang

dipimpin oleh Kepala Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi, Pusat Data dan Informasi, Balilatfo.

Pembahasan pada masing-masing desk dilakukan dengan mendengarkan

pendapat/masukan dari peran aktif para peserta yang mewakili unitnya masing-

masing terhadap Rancangan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi tentang Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi

Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang diharapkan dapat menghasilkan

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmigrasi

tentang Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi.

Hasil pembahasan ini merupakan menyempurnakan narasi batang tubuh

rancangan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi tentang Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi, sementara format input belum banyak dibahas

yang disebabkan karena kekurangsiapan peserta dalam menyampaikan format

yang dimaksud dan penunjukan peserta yang tidak sesuai dengan yang

diharapkan, hal positif yang terlihat dalam acara pembahasan ini adalah

antusiasme dan keseriusan para peserta sehingga diskusi dan pembahasan

berjalan dengan baik.

Page 16: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

11

2.2. Pelaksanaan Kegiatan II

Kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dilaksanakan di ruang rapat Pusdatin,

Lt.3 Gedung Utama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Jl. TMP Kalibata No.17 Jakarta Selatan hari selasa tanggal 18

oktober 2016.

Kegiatan ini dihadiri oleh Narasumber Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan para Pejabat serta Staf dari Pusat Data

dan Informasi, Balilatfo.

Kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal dan transmigrasi berbeda dengan kegiatan finalisasi

sebelumnya, pada tanggal 10 bulan juni tahun 2016 dimana rancangan

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

tentang Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi telah disahkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi dan diundangkan menjadi Peraturan Menteri Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi nomor 10 tahun 2016

tentang Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi.

Dalam kegiatan finalisasi penyusunan pedoman data dan informasi ini

membahas mengenai formulir isian data dan informasi desa, daerah tertinggal

dan transmigrasi sesuai dengan amanat Pasal 9 ayat (2) Permendesa nomor 10

tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan data dan informasi desa, daerah

tertinggal dan transmigrasi mengenai format isian yang dituangkan dalam SK

Kepala Balilatfo. Pelaksanaan finalisasi pedoman data dan informasi ini

menyusun formulir isian data dan informasi pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat desa (PPMD).

Page 17: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

12

Pembahasan penyusunan kodefikasi format isian PPMD ini dilaksanakan

dengan cara diskusi ter-arah dari para peserta rapat dengan Narasumber

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Hasil penyusunan format isian PPMD ini nantinya dilampirkan pada

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

nomor 10 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan data dan informasi desa,

daerah tertinggal dan transmigrasi. Hal positif dalam finalisasi pedoman

pengelolaan data dan informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi ini

adalah keseriusan dan peran aktif dari para peserta dalam mengikuti rapat

finalisasi pedoman data dan informasi ini.

2.3. Pelaksanaan Kegiatan III

Kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dilaksanakan di ruang rapat Pusdatin,

Lt.3 Gedung Utama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Jl. TMP Kalibata No.17 Jakarta Selatan hari selasa tanggal 25

oktober 2016.

Kegiatan ini dihadiri oleh Narasumber Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan perwakilan Pejabat serta Staf dari

Pusat Data dan Informasi, Balilatfo.

Dalam kegiatan finalisasi penyusunan pedoman data dan informasi ini

melanjutkan penyusunan format isian pedoman data dan informasi yang akan

membahas mengenai penyusunan kodefikasi dan format isian data dan

informasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP).

Pembahasan penyusunan kodefikasi dan penyusunan format isian PKP ini

dilaksanakan dengan cara diskusi ter-arah dari para peserta rapat dengan

Narasumber Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi.

Page 18: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

13

Hasil penyusunan format isian PKP ini nantinya dilampirkan pada

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

nomor 10 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan data dan informasi desa,

daerah tertinggal dan transmigrasi. Hal positif dalam finalisasi pedoman

pengelolaan data dan informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi ini

adalah keseriusan dan peran aktif dari para peserta dalam mengikuti rapat

finalisasi pedoman data dan informasi ini.

2.4. Pelaksanaan Kegiatan IV

Kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dilaksanakan di ruang rapat Pusdatin,

Lt.3 Gedung Utama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Jl. TMP Kalibata No.17 Jakarta Selatan hari senin tanggal 31

oktober 2016.

Kegiatan ini dihadiri oleh Narasumber Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan perwakilan Pejabat serta Staf dari

Pusat Data dan Informasi, Balilatfo.

Dalam kegiatan finalisasi penyusunan pedoman data dan informasi ini

melanjutkan penyusunan format isian pedoman data dan informasi yang akan

membahas mengenai penyusunan kodefikasi dan format isian data dan

informasi Pengembangan Daerah Tertentu (PDTu).

Pembahasan penyusunan kodefikasi dan format isian PDTu ini

dilaksanakan dengan cara diskusi ter-arah dari para peserta rapat dengan

Narasumber Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi.

Hasil penyusunan kodefikasi dan format isian PDTu ini nantinya

dilampirkan pada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi nomor 10 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan data dan

informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi. Hal positif dalam

Page 19: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

14

pelaksanaan kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan

informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi ini adalah keseriusan dan

peran aktif dari para peserta dalam mengikuti rapat finalisasi pedoman data dan

informasi ini.

2.5. Pelaksanaan Kegiatan V

Kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dilaksanakan di ruang rapat Pusdatin,

Lt.3 Gedung Utama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Jl. TMP Kalibata No.17 Jakarta Selatan hari rabu tanggal 2

nopember 2016.

Kegiatan ini dihadiri oleh Narasumber Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan perwakilan Pejabat serta Staf dari

Pusat Data dan Informasi, Balilatfo.

Dalam kegiatan finalisasi pedoman data dan informasi ini melanjutkan

penyusunan kodefikasi dan format isian pedoman data dan informasi yang akan

membahas mengenai penyusunan kodefikasi dan format isian data dan

informasi Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT).

Pembahasan penyusunan kodefikasi dan format isian PDT ini dilaksanakan

dengan cara diskusi ter-arah dari para peserta rapat dengan Narasumber

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Hasil penyusunan kodefikasi dan format isian PDT ini nantinya dilampirkan

pada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi nomor 10 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan data dan

informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi. Hal positif dalam finalisasi

pedoman pengelolaan data dan informasi desa, daerah tertinggal dan

transmigrasi ini adalah keseriusan dan peran aktif dari para peserta dalam

mengikuti rapat finalisasi pedoman data dan informasi ini.

Page 20: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

15

2.6. Pelaksanaan Kegiatan VI

Kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dilaksanakan di ruang rapat Pusdatin,

Lt.3 Gedung Utama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Jl. TMP Kalibata No.17 Jakarta Selatan hari selasa tanggal 8

nopember 2016.

Kegiatan ini dihadiri oleh Narasumber Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan perwakilan Pejabat serta Staf dari

Pusat Data dan Informasi, Balilatfo.

Dalam kegiatan finalisasi penyusunan pedoman data dan informasi ini

melanjutkan penyusunan kodefikasi dan format isian pedoman data dan

informasi yang membahas mengenai penyusunan kodefikasi dan format isian

data dan informasi Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi (PKP2Trans).

Pembahasan penyusunan kodefikasi dan format isian PKP2Trans ini

dilaksanakan dengan cara diskusi ter-arah dari para peserta rapat dengan

Narasumber Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi.

Hasil penyusunan kodefikasi dan format isian PKP2Trans ini nantinya

dilampirkan pada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi nomor 10 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan data dan

informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi. Hal positif dalam finalisasi

pedoman pengelolaan data dan informasi desa, daerah tertinggal dan

transmigrasi ini adalah keseriusan dan peran aktif dari para peserta dalam

mengikuti rapat finalisasi pedoman data dan informasi ini.

2.7. Pelaksanaan Kegiatan VII

Kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dilaksanakan di ruang rapat Pusdatin,

Page 21: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

16

Lt.3 Gedung Utama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Jl. TMP Kalibata No.17 Jakarta Selatan hari rabu tanggal 9

nopember 2016.

Kegiatan ini dihadiri oleh Narasumber Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan perwakilan Pejabat serta Staf dari

Pusat Data dan Informasi, Balilatfo.

Dalam kegiatan finalisasi penyusunan pedoman data dan informasi ini

melanjutkan penyusunan kodefikasi dan format isian pedoman data dan

informasi yang membahas mengenai penyusunan kodefikasi dan format isian

data dan informasi Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PKTrans).

Pembahasan penyusunan kodefikasi dan format isian PKTrans ini

dilaksanakan dengan cara diskusi ter-arah dari para peserta rapat dengan

Narasumber Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi.

Hasil penyusunan kodefikasi dan format isian PKTrans ini nantinya

dilampirkan pada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi nomor 10 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan data dan

informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi. Hal positif dalam finalisasi

pedoman pengelolaan data dan informasi desa, daerah tertinggal dan

transmigrasi ini adalah keseriusan dan peran aktif dari para peserta dalam

mengikuti rapat finalisasi pedoman data dan informasi ini.

2.8. Pelaksanaan Kegiatan VIII

Kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dilaksanakan di ruang rapat Pusdatin,

Lt.3 Gedung Utama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Jl. TMP Kalibata No.17 Jakarta Selatan hari jum’at tanggal 18

nopember 2016.

Page 22: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

17

Kegiatan ini dihadiri oleh Narasumber Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan perwakilan Pejabat serta Staf dari

Pusat Data dan Informasi, Balilatfo.

Dalam kegiatan finalisasi penyusunan pedoman data dan informasi ini

melanjutkan penyusunan kodefikasi dan format isian pedoman data dan

informasi yang membahas mengenai penyusunan kodefikasi dan format isian

data dan informasi Sekretariat Jenderal (Setjen), Inspektorat Jenderal (Itjen) dan

Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi

(Balilatfo).

Pembahasan penyusunan kodefikasi dan format isian Setjen, Itjen dan

Balilatfo ini dilaksanakan dengan cara diskusi ter-arah dari para peserta rapat

dengan Narasumber Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi.

Hasil penyusunan kodefikasi dan format isian Setjen, Itjen dan Balilatfo ini

nantinya dilampirkan pada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi nomor 10 tahun 2016 tentang pedoman

pengelolaan data dan informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi. Hal

positif dalam finalisasi pedoman pengelolaan data dan informasi desa, daerah

tertinggal dan transmigrasi ini adalah keseriusan dan peran aktif dari para

peserta dalam mengikuti rapat finalisasi pedoman data dan informasi ini.

2.9. Pelaksanaan Kegiatan IX

Kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dilaksanakan di Hotel Salak Jl. Ir. H.

Juanda, Bogor Jawa Barat selama 3 (tiga) hari, mulai hari Rabu-Jum’at tanggal

30 nopember – 2 Desember 2016.

Pembukaan dihadiri oleh peserta yang mewakili unit eselon 2 dan eselon 4

yang membawahi sub bidang data dan informasi dan atau membawahi sub

Page 23: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

18

bagian Tata Usaha di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi, pejabat dan staf di lingkungan Pusat Data dan

Informasi, Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan

Informasi dan panitia. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan

dan Pelatihan dan Informasi (BALILATFO) dalam arahannya yang disampaikan

pada pembukaan menyatakan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 10 Tahun 2016

tentang Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Pasal 9 Ayat 1 dan Ayat 2 maka dalam tahap pengumpulan dan

pengolahan data perlu disusun suatu acuan/pedoman teknis, penyusunan

acuan/pedoman teknis tersebut berupa Formulir isian/Form Input dan Petunjuk

Pengisian yang berguna sebagai instrumen dalam pengumpulan dan

pengolahan data serta merupakan usaha dalam upaya untuk perkuatan,

pembaharuan dan keakurasian data pada aspek sinergitas dalam pengelolaan

data dan informasi di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi.

Formulir isian dan petunjuk pengisian data dan informasi desa, daerah

tertinggal dan transmigrasi yang disusun ini akan ditetapkan dalam bentuk

keputusan yang akan di sahkan setelah dicapainya kesepakatan diantara para

peserta yang difasilitasi dalam kegiatan finalisasi pedoman data dan informasi

ini.

Pada kegiatan finalisasi penyusunan pedoman data dan informasi ini

adalah membahas kodefikasi dan format isian yang telah disusun selama

beberapa waktu oleh Pusdatin bersama dengan Narasumber Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Pembahasan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan

informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dalam upaya penyempurnaan

Page 24: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

19

kodefikasi dan format isian data dan informasi desa, daerah tertinggal dan

transmigrasi dilaksanakan dalam 2 (dua) desk, dimana;

a. Desk 1 : Membahas materi format isian data dan informasi PPMD, PKP,

Setjen, Itjen dan Balilatfo yang dipimpin oleh Kepala Sub

Bidang Penyajian Informasi Desa, Pusat Data dan Informasi,

Balilatfo.

b. Desk 2 : Membahas materi format isian data dan informasi PDTu, PDT,

PKP2Trans dan PKTrans yang dipimpin oleh Kepala Bidang

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Pusat

Data dan Informasi, Balilatfo.

Pembahasan pada masing-masing desk dilakukan dengan mendengarkan

pendapat/masukan dari peran aktif para peserta yang mewakili unitnya masing-

masing terhadap kodefikasi dan format isian data dan informasi desa, daerah

tertinggal dan transmigrasi. Hasil pembahasan ini lebih banyak

menyempurnakan format isian data dan informasi. Hal positif yang terlihat dalam

acara pembahasan ini adalah antusiasme dan keseriusan para peserta sehingga

diskusi dan pembahasan berjalan dengan baik.

2.10. Pelaksanaan Kegiatan X

Kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dilaksanakan di ruang rapat Pusdatin,

Lt.3 Gedung Utama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Jl. TMP Kalibata No.17 Jakarta Selatan hari senin tanggal 19

desember 2016. Kegiatan ini dihadiri oleh Narasumber dan perwakilan Pejabat

serta Staf dari Pusat Data dan Informasi, Balilatfo.

Dalam kegiatan finalisasi penyusunan pedoman data dan informasi ini

adalah membahas saran dan masukan dari hasil rapat finalisasi pedoman data

dan informasi pada desk 1 yang telah diselenggarakan di Hotel Salak, Bogor

pada tanggal 30 nopember s/d 2 desember 2016 yang dihadiri oleh beberapa

Page 25: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

20

perwakilan unit eselon 2, 3, 4 dan staf di lingkungan Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Pembahasan saran dan masukan kodefikasi dan format isian PPMD, PKP,

Setjen, Itjen dan Balilatfo ini dilaksanakan dengan cara memaparkan hasil rapat

pada desk 1 bersama para peserta rapat dengan Narasumber Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Untuk pembahasan saran dan masukan pada desk 2 yang membahas

kodefikasi dan format isian data dan informasi PDT, PDTu, PKP2Trans dan

PKTrans akan dibahas dalam rapat selanjutnya yang dilaksanakan pada tanggal

23 desember 2016.

2.11. Pelaksanaan Kegiatan XI

Kegiatan finalisasi penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dilaksanakan di ruang rapat Pusdatin,

Lt.3 Gedung Utama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Jl. TMP Kalibata No.17 Jakarta Selatan hari jum’at tanggal 23

desember 2016.

Kegiatan ini dihadiri oleh Narasumber dan perwakilan Pejabat serta Staf

dari Pusat Data dan Informasi, Balilatfo.

Dalam kegiatan finalisasi penyusunan pedoman data dan informasi ini

adalah membahas saran dan masukan dari hasil rapat finalisasi pedoman data

dan informasi pada desk 2 yang telah diselenggarakan di Hotel Salak, Bogor

pada tanggal 30 nopember s/d 2 desember 2016 yang dihadiri oleh beberapa

perwakilan unit eselon 2, 3, 4 dan staf di lingkungan Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Pembahasan saran dan masukan kodefikasi dan format isian PDTu, PDT,

PKP2Trans dan PKTrans ini dilaksanakan dengan cara memaparkan hasil rapat

pada desk 2 bersama para peserta rapat dengan Narasumber Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Page 26: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

21

Hasil dari penyempurnaan penyusunan kodefikasi dan format isian PPMD,

PKP, Setjen, Itjen dan Balilatfo ini setelah melalui proses penyempurnaan akan

disahkan melalui Surat Keputusan Kepala Balilatfo sesuai dengan amanat Pasal

9 ayat (2) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi nomor 10 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan data dan

informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi. Hal positif dalam finalisasi

pedoman pengelolaan data dan informasi desa, daerah tertinggal dan

transmigrasi ini adalah keseriusan dan peran aktif dari para peserta dalam

mengikuti rapat finalisasi penyusunan pedoman data dan informasi ini.

Page 27: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

22

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Selama proses pelaksananaan kegiatan finalisasi penyusunan pedoman

data dan informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dari pelaksanaan

kegiatan I sampai dengan pelaksanaan kegiatan XI diperoleh beberapa

kesimpulan, antara lain;

1. Pentingnya koordinasi dan konsistensi dari berbagai pihak dalam

penyusunan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi tentang Pedoman Pengelolaan Data Dan Informasi

Desa, Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi agar dalam pelaksanaannya

dapat berjalan efektif dan hasil dari penyusunan tersebut dapat mencapai

hasil yang diinginkan.

2. Disahkan dan diundangkannya Peraturan Menteri Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi nomor 10 tahun 2016 tentang

Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi.

3. Dalam penyusunan kodefikasi dan format isian data dan informasi desa,

daerah tertinggal dan transmigrasi masih terdapat beberapa data dan

informasi (datin) yang perlu dikaji bersama dengan beberapa unit teknis

yang bersangkutan agar substansi dari data dan informasi tersebut dapat

lebih mudah dipahami dan menjadi lebih sempurna.

Page 28: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

23

3.2. Saran

1. Koordinasi yang lebih intesif dan konsistensi dari berbagai pihak sangat

penting dilakukan dalam melaksanakan pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal dan transmigrasi.

2. Agar perwakilan dari unit terkait dalam penyusunan kodefikasi dan format

isian data dan informasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dapat

memberikan saran dan masukan guna penyelesaian dan penyempurnaan

kodefikasi dan format isian dimaksud.

3. Dalam penyusunan suatu kebijakan yang menaungi berbagai unit

hendaknya selalu berkonsultasi dengan Narasumber agar dalam

penyusunan dan penyempurnaan kebijakan tersebut mencapai hasil yang

baik.

Page 29: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

24

DAFTAR PUSTAKA

Pemerintah Republik Indonesia, 2008, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008

tentang Keterbukaan Informasi Publik, Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2012, Peraturan Menteri Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Nomor 09 tahun 2012 tentang Pedoman

Pengelolaan Data dan Informasi Ketransmigrasian, Jakarta, Kemnakertans.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, 2015,

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Nomor 06 tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata

Kerja, Kemendesa, Jakarta.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, 2016,

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Nomor 10 tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Data

dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kemendesa,

Jakarta.

Dr.Ir. HM. Nurdin, MT, 2016, Sambutan dan Arahan Kepala Badan Penelitian

dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi pada

pelaksanaan kegiatan Finalisasi Pedoman Pengelolaan Data Dan Informasi

Desa, Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi, Jakarta, Balilatfo, Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Helmiati SH, M.Si, 2016, Arahan Kepala Pusat Data dan Informasi pada

pelaksanaan kegiatan Finalisasi Pedoman Pengelolaan Data Dan Informasi

Desa, Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi, Jakarta, Balilatfo, Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Page 30: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

LAMPIRAN

Page 31: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

26

LA

MP

IR

AN

I

SA

MB

UT

AN

KE

PA

LA

BA

LIL

AT

FO

Bis

mill

ahir

roh

man

irro

him

.

Ass

alamu’

alai

kum

Wr

Wb

Sal

am s

ejah

tera

un

tuk

kita

sem

ua.

Sel

amat

pag

i.

Puj

i sy

ukur

kita

pan

jatk

an k

epad

a T

uhan

Yan

g M

aha

Esa

, ka

rena

ata

s

berk

ah d

an k

arun

ia-N

ya,

kita

dap

at b

erku

mpu

l be

rsam

a ke

mba

li da

lam

aca

ra

pem

buka

an k

egia

tan

fin

alis

asi p

enyu

suna

n P

erat

uran

Men

teri

Des

a, P

DT

dan

Tra

nsm

igra

si

tent

ang

P

edom

an

Pen

gelo

laan

D

ata

dan

Info

rmas

i D

esa,

Dae

rah

Ter

tingg

al d

an T

rans

mig

rasi

.

Bap

ak Ib

u y

ang

kam

i Ho

rmat

i,

Per

lu

kam

i sa

mpa

ikan

ke

mba

li ba

hwa

per

ubah

an

nom

enkl

atur

di

seju

mla

h ke

men

teria

n K

abin

et

Ker

ja

saat

in

i m

emba

wa

dam

pak

pada

bebe

rapa

per

ubah

an.

Mul

ai d

ari

angg

aran

, rit

me

kerja

hin

gga

pada

beb

erap

a

peru

baha

n ya

ng

pe

rlu

di

laku

kan

da

lam

pera

tura

n-p

erat

uran

ya

ng

dike

luar

kan

oleh

kem

ente

rian.

Per

atur

an/P

erun

dang

an

yang

be

rkai

tan

den

gan

keg

iata

n pe

ngel

olaa

n

data

dan

inf

orm

asi,

sem

ula

be

rupa

P

erat

uran

M

ente

ri T

enag

a K

erja

dan

Tra

nsm

igra

si N

omor

9 T

ahun

201

2 te

ntan

g P

edom

an P

enge

lola

an D

ata

dan

Info

rmas

i K

etra

nsm

igra

sian

, de

ngan

ad

anya

pe

ruba

han

nom

enkl

atur

Kem

ente

rian

men

jadi

K

emen

teria

n D

esa,

P

DT

da

n T

rans

mig

rasi

su

dah

seha

rusn

ya

di

ubah

men

jadi

Per

atur

an

M

ente

ri

Des

a,

PD

T

dan

Tra

nsm

igra

si

seb

agai

p

edom

an

yan

g

men

gatu

r te

ntan

g P

enge

lola

an D

ata

dan

Info

rmas

i Des

a, D

aera

h T

ertin

ggal

dan

Tra

nsm

igra

si.

Had

irin

yan

g B

erb

ahag

ia,

Tek

nolo

gi i

nfor

mas

i da

n si

stem

inf

orm

asi

mem

puny

ai p

eran

an p

entin

g

dala

m s

etia

p el

emen

keh

idup

an,

term

asuk

pen

gelo

laan

dat

a da

n in

form

asi

Des

a,

Dae

rah

Ter

tingg

al

dan

Tra

nsm

igra

si,

guna

men

capa

i sas

aran

-sas

aran

stra

tegi

s ya

ng

tela

h te

rtua

ng

dala

m

Ren

stra

K

emen

teria

n D

esa,

P

DT

da

n

Tra

nsm

igra

si d

an m

ewu

judk

an

cita

-cita

N

awac

ita

ke-3

ya

itu

mem

bang

un

Indo

nesi

a da

ri pi

nggi

ran

deng

an m

empe

rkua

t da

erah

– d

aera

h da

n de

sa –

desa

dal

am k

eran

gka

nega

ra k

esat

uan.

Sec

ara

umum

, w

ilaya

h ke

rja p

emba

ngun

an K

emen

teria

n de

sa, P

DT

dan

Tra

nsm

igra

si

bera

da

di

desa

, ke

dudu

kan

fung

si

pem

bang

unan

da

erah

tert

ingg

al d

an f

ungs

i pe

ngem

bang

an d

aera

h te

rten

tu

mer

upak

an

pena

jam

an

loku

s pr

iorit

as

desa

-des

a ya

ng

diba

ngun

, se

dang

kan

fung

si

pem

bang

unan

kaw

asan

per

desa

an d

an f

ungs

i ke

tran

smig

rasi

an m

erup

akan

ins

trum

en u

ntuk

pem

bang

unan

de

sa

dan

kaw

asan

pe

rdes

aan

. D

isin

ilah

pera

n te

knol

ogi

info

rmas

i da

n si

stem

inf

orm

asi

yang

die

mba

n ol

eh P

usda

tin g

una

mer

ekat

kan

dan

men

ajam

kan

fung

si –

fun

gsi

ters

ebut

mel

alui

pen

yiap

an d

an p

enye

diaa

n

data

da

n in

form

asi

dibi

dang

de

sa,

pem

bang

unan

da

erah

te

rtin

ggal

da

n

tran

smig

rasi

.

Page 32: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

27

Had

irin

yan

g b

erb

ahag

ia,

Ped

oman

Pen

gelo

laan

Dat

a da

n In

form

asi

Des

a, D

aera

h T

ertin

ggal

dan

Tra

nsm

igra

si

yang

m

emua

t ke

tent

uan

tent

ang

peng

elol

aan,

pr

osed

ur

peng

elol

aan,

pr

osed

ur

pela

pora

n,

pend

anaa

n pe

ngel

olaa

n da

n pe

mbi

naan

sert

a pe

ngen

dalia

n pe

ngel

olaa

n da

ta d

an i

nfor

mas

i da

pat

digu

naka

n se

baga

i

land

asan

huk

um /

acu

an d

alam

mel

akuk

an p

enge

lola

an d

ata

dan

info

rmas

i

Des

a, D

aera

h T

ertin

ggal

Dan

Tra

nsm

igra

si,

sesu

ai d

enga

n tu

gas

dan

fung

si,

tata

ker

ja,

pros

edur

ker

ja d

an s

iste

m k

erja

mas

ing

-mas

ing

unit

kerja

unt

uk

mew

ujud

kan

“Goo

d Go

verm

ance

”.

Akh

ir ka

ta,

peng

harg

aan

dan

ucap

an t

erim

a ka

sih

disa

mpa

ikan

kep

ada

sem

ua

piha

k ya

ng

tela

h ha

dir

dan

mem

bant

u da

lam

pe

laks

anaa

n ke

giat

an

final

isas

i pe

nyus

unan

Per

atur

an M

ente

ri D

esa,

PD

T d

an T

rans

mig

rasi

ten

tang

Ped

oman

Pen

gelo

laan

D

ata

dan

Info

rmas

i D

esa,

D

aera

h T

ertin

ggal

da

n

Tra

nsm

igra

si.

Den

gan

men

guca

pkan

“B

ismill

ahirr

ohm

anirr

ohim

” sa

ya

nyat

akan

kegi

atan

fin

alis

asi

peny

usun

an

pedo

man

pe

ngel

olaa

n da

ta

dan

info

rmas

i

Des

a, D

aera

h T

ertin

ggal

dan

Tra

nsm

igra

si, s

ecar

a re

smi d

ibuk

a.

Was

sala

mu’a

laiku

m W

r W

b.

Bog

or, 1

3 A

pril

2016

Kep

ala

Bad

an

Pen

eliti

an d

an P

enge

mba

ngan

, P

endi

dika

n da

n P

elat

ihan

dan

Info

rmas

i

Dr.

Ir.

M.N

urd

in,

MT

NIP

. 19

6405

10 1

9901

0 1

003

Page 33: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

28

LA

MP

IRA

N 2

SA

MB

UT

AN

KE

PA

LA

BA

LIL

AT

FO

Bis

mil

lah

irro

hm

an

irro

him

.

As

sa

lamu’

ala

iku

m W

r W

b

Se

lam

at

so

re

Sa

lam

seja

hte

ra u

ntu

k k

ita

se

mu

a..

Pu

ji syu

ku

r kita

pa

nja

tka

n k

ep

ad

a T

uh

an Y

an

g M

ah

a E

sa

,

ka

ren

a

ata

s

be

rkah

d

an

ka

run

ia-N

ya

, kita

d

ap

at

be

rkum

pu

l

be

rsam

a d

ala

m a

ca

ra p

em

bu

ka

an

ke

gia

tan

fin

alis

asi

Ped

om

an

Pe

nge

lola

an

D

ata

dan

In

form

asi

Desa

, D

ae

rah

Te

rtin

gga

l d

an

Tra

nsm

igra

si.

Bap

ak

Ib

u y

an

g k

am

i H

orm

ati

,

Ata

s

pe

rken

an

-Nya

, p

ert

en

gah

an

tah

un

2

016

in

i kita

be

rha

sil

men

yu

su

n

Pe

ratu

ran

M

en

teri

Desa

, P

em

ba

ngu

na

n

Dae

rah

T

ert

ingga

l d

an

T

ran

sm

igra

si

Nom

or

10

T

ahu

n

20

16

ten

tan

g

Ped

om

an

Pe

nge

lola

an

D

ata

dan

In

form

asi

Desa

,

Dae

rah

T

ert

ingga

l d

an

T

ran

sm

igra

si

ya

ng

d

iha

rap

kan

d

ap

at

me

nja

di

acu

an

dan

p

edo

ma

n

ba

gi

insta

nsi

Pu

sat

ma

upu

n

insta

nsi

Da

era

h

da

lam

m

ela

ku

ka

n

pe

nge

lola

an

d

ata

d

an

info

rma

si d

esa

, d

ae

rah

te

rtin

gga

l d

an

tra

nsm

igra

si

da

lam

ran

gka

me

wu

jud

kan

“Goo

d G

over

nanc

e”.

Had

irin

ya

ng

Be

rba

ha

gia

,

Be

rda

sa

rkan

P

era

tura

n

Me

nte

ri

Desa

P

DT

T

Nom

or

10

Tah

un

20

16

te

nta

ng P

ed

om

an

Pen

ge

lola

an

Data

dan

Info

rma

si

Desa

, D

ae

rah

Tert

ingga

l d

an

Tra

nsm

igra

si

Pa

sa

l 9

Aya

t 1

da

n

Aya

t 2

m

aka

d

ala

m ta

hap

p

en

gum

pu

lan

da

n p

en

go

lah

an

d

ata

pe

rlu

d

isusun

su

atu

a

cu

an

/pe

dom

an

te

kn

is,

pen

yu

su

nan

acu

an

/ped

om

an

te

kn

is t

ers

ebu

t b

eru

pa

Fo

rmu

lir i

sia

n/F

orm

In

pu

t

da

n P

etu

nju

k P

en

gis

ian

ya

ng b

erg

un

a s

eb

aga

i in

str

um

en

da

lam

pe

ngum

pu

lan

d

an

pe

ngo

lah

an

d

ata

se

rta

m

eru

pa

ka

n

usa

ha

da

lam

u

pa

ya

u

ntu

k pe

rkua

tan

, pem

bah

aru

an

da

n kea

ku

rasia

n

da

ta

pa

da

a

sp

ek

sin

erg

ita

s

da

lam

p

enge

lola

an

d

ata

d

an

info

rma

si

di

lingku

nga

n

Kem

en

terian

D

esa

, P

em

ba

ngu

nan

Dae

rah

Tert

ingga

l d

an

Tra

nsm

igra

si.

Form

ulir

isia

n d

an

pe

tun

juk pe

ngis

ian

da

ta d

an

info

rma

si

de

sa

, d

ae

rah

te

rtin

gga

l d

an t

ran

sm

igra

si

ya

ng d

isusu

n i

ni

akan

dite

tap

ka

n

da

lam

b

entu

k

ke

pu

tusa

n

ya

ng

aka

n

sa

ya

sa

hka

n

se

tela

h d

icap

ain

ya

ke

se

pa

ka

tan d

ian

tara

Bapa

k/I

bu

/Sd

r se

ka

lian

ya

ng d

ifa

sili

tasi

da

lam

ke

gia

tan

ya

ng d

ilaku

ka

n s

ela

ma

3 (

tiga

)

ha

ri i

ni. D

ala

m k

esem

pa

tan

ya

ng b

erb

ah

agia

ini, s

aya

be

rha

rap

aga

r B

ap

ak/Ib

u/S

dr

seka

lian

da

pa

t b

eke

rja

sam

a,

sa

ling b

erp

era

n

aktif

da

n b

ers

ine

rgi

dala

m r

an

gka

me

ngh

asilk

an

instr

um

en

ya

ng

aka

n

kita

gu

na

ka

n

be

rsam

a

untu

k

me

ncap

ai

op

tim

alis

asi

pe

nge

lola

an

da

ta d

an

info

rma

si d

i lin

gku

nga

n K

em

en

teria

n D

esa

Page 34: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

29

PD

TT

, d

an

K

ep

utu

san

te

nta

ng

Form

ulir

Is

ian

d

an

P

etu

nju

k

Pe

ngis

ian

da

pat

se

ge

ra s

aya

sa

hka

n.

Had

irin

ya

ng

be

rba

hag

ia,

Ha

l p

en

tin

g y

an

g b

erk

aita

n d

en

ga

n p

en

ge

lola

an

da

ta d

an

info

rma

si

ad

ala

h

tekn

olo

gi

da

n

sis

tem

in

form

asi.

Sa

sa

ran

-

sa

sa

ran

str

ate

gis

ya

ng

tela

h

tert

ua

ng

da

lam

R

en

str

a

Ke

me

nd

esa

, P

DT

dan T

ran

sm

igra

si

da

n m

ew

uju

dka

n

cita

-cita

Na

wa

cita

ke

-3

ya

itu

m

em

ba

ngun

In

don

esia

d

ari

pin

ggira

n

de

nga

n

mem

pe

rkua

t d

ae

rah

-da

era

h

da

n

de

sa

-de

sa

d

ala

m

ke

ran

gka

n

ega

ra ke

sa

tua

n.

Dis

inila

h p

era

n te

kn

olo

gi

info

rma

si

da

n

sis

tem

info

rma

si

ya

ng

d

iem

ba

n

ole

h

P

usd

atin

gu

na

me

reka

tka

n

da

n

men

aja

mka

n

fun

gsi-

fun

gsi

ters

eb

ut

me

lalu

i

pe

nyia

pa

n d

an

pe

nye

dia

an

data

dan

info

rma

si.

Pe

nge

lola

an

d

ata

d

an

in

form

asi

ya

ng

akura

t kh

usu

sn

ya

da

tab

ase

ha

rus

se

lalu

d

ioptim

alk

an

. S

ala

h

sa

tu

pen

tin

gn

ya

pe

nggu

na

an

da

ta

ad

ala

h

men

ye

dia

ka

n

targ

et-

targ

et

pe

mb

an

gu

na

n,

mon

ito

rin

g

terh

ad

ap

p

rogra

m-p

rogra

m

ya

ng

se

dan

g b

erja

lan

da

n s

eb

aga

i ba

han

eva

lua

si te

rha

da

p m

asa

lah

-

ma

sa

lah

a

tau

ken

da

la-k

en

da

la

ya

ng

dite

mu

kan

. P

en

ge

lola

an

da

ta

da

n

info

rma

si

pa

da

Pe

ratu

ran

Me

nte

ri

ters

eb

ut

ad

ala

h

pro

se

s m

em

pe

rsia

pkan

info

rma

si m

ula

i d

ari m

en

gum

pu

lkan

da

ta

da

n

me

ngo

lah

d

ata

se

hin

gga

m

en

jad

i in

form

asi

ya

ng

sia

p

dis

ajik

an

se

rta s

eb

agai

acu

an

/pe

dom

an

ba

gi

Un

it K

erja

Ese

lon I

Ke

me

nte

ria

n

Desa,

Pe

mb

an

gu

na

n

Dae

rah

T

ert

ingga

l d

an

Tra

nsm

igra

si d

ala

m m

en

jala

nka

n t

uga

s p

okokn

ya

se

su

ai d

en

ga

n

Str

uktu

r O

rga

nis

asi D

an

Ta

ta K

erja

(S

OT

K)

Ke

men

terian

Akh

ir

ka

ta,

pe

ngh

arg

aa

n

da

n

uca

pan

terim

a

ka

sih

dis

am

pa

ikan

ke

pad

a

Pa

ra

Nara

sum

be

r (B

pk.

Harr

y

Heria

wa

n

Sa

leh

d

an

B

ap

ak

Oon

K

urn

iap

utr

a),

sem

ua

p

iha

k

ya

ng

tela

h

ha

dir,

da

n khu

su

sn

ya K

ep

ala

P

usa

t D

ata

d

an

In

form

asi

se

rta

se

luru

h ja

jara

nn

ya

ya

ng t

ela

h m

em

pe

rsia

pkan

se

ga

la s

esua

tun

ya

se

hin

gga

ke

gia

tan

in

i d

ap

at

terla

ksan

a

dan

m

ud

ah

-mud

aha

n

da

pa

t be

rja

lan

de

ngan

ba

ik.

De

nga

n

me

ngu

ca

pka

n

“Bis

mill

ah

irro

hm

an

irro

him

” sa

ya

nya

taka

n p

ela

ksa

naa

n k

egia

tan p

en

yu

su

nan

fin

alis

asi

pe

dom

an

pe

nge

lola

an

d

ata

d

an

info

rma

si

Desa

, D

aera

h T

ert

ingga

l d

an

Tra

nsm

igra

si, s

eca

ra r

esm

i d

ibu

ka

. W

assa

lam

u’a

laik

um

Wr

Wb

.

Bo

go

r, 3

0 N

ove

mb

er

20

16

Kep

ala

Bad

an

P

en

eli

tian

Dan

Pen

gem

ban

gan

, P

en

did

ikan

dan

Pela

tih

an

, d

an

In

form

asi

Dr.

Ir.

H.

M.

Nu

rdin

, M

T

NIP

. 19640510 1

99010 1

00

3

Page 35: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

30

LA

MP

IRA

N 3

S

AM

BU

TA

N K

ET

UA

PE

LA

KS

AN

A

Bis

mil

lah

irro

hm

an

irro

him

.

As

sa

lamu’

ala

iku

m W

r W

b

Se

lam

at

sia

ng

Sa

lam

seja

hte

ra u

ntu

k k

ita

se

mu

a..

Pu

ji syu

ku

r kita

pa

nja

tka

n k

ep

ad

a T

uh

an

Yan

g M

ah

a E

sa

,

ka

ren

a

ata

s

be

rkah

d

an

ka

run

ia-N

ya

, kita

d

ap

at

be

rkum

pul

be

rsam

a d

ala

m r

apa

t F

ina

lisa

si P

ed

om

an

Pe

nge

lola

an

Da

ta D

an

Info

rma

si

Desa,

Pe

mba

ngu

na

n

Da

era

h

Te

rtin

gga

l D

an

Tra

nsm

igra

si

(Pe

nyu

su

nan

Ke

pu

tusa

n K

epa

la B

alil

atf

o t

en

tan

g

Form

ulir

Isia

n d

an

Pe

tun

juk P

en

gis

ian

Data

da

n I

nfo

rma

si D

esa

,

Dae

rah

Tert

ingga

l d

an

Tra

nsm

igra

si.

Bap

ak

Ib

u y

an

g k

am

i H

orm

ati

,

Pe

dom

an

P

en

ge

lola

an

D

ata

d

an

In

form

asi

Desa

,

Pe

mb

an

gu

na

n

Dae

rah

T

ert

ingga

l d

an

Tra

nsm

igra

si

Ini

me

rup

akan

a

cu

an

un

tuk

me

laksan

akan

tu

ga

s

ke

rja

se

su

ai

de

nga

n

fun

gsi

dan

ala

t p

en

ilaia

n

kin

erja

in

sta

nsi

pem

erin

tah

be

rda

sa

rkan

in

dik

ato

r-in

dik

ato

r te

kn

is,

ad

min

istr

atif

dan

pro

se

du

ral

se

sua

i d

enga

n t

ata

ke

rja

, p

rose

du

r ke

rja

dan

sis

tem

ke

rja

p

ad

a

un

it

ke

rja

ya

ng

be

rsan

gku

tan

u

ntu

k

me

wu

jud

kan

go

od

go

ve

rnan

ce

.

Den

ga

n

ad

an

ya

pe

nge

lola

an

da

ta

da

n

info

rma

si,

dih

ara

pka

n

da

pa

t m

em

ban

tu

un

it

ke

rja

te

rka

it

di

lingku

nga

n

Ke

me

nte

ria

n

Desa

P

DT

T

untu

k

leb

ih

me

nin

gka

tka

n

sta

nda

rd

pro

ce

du

r d

ala

m

ran

gka

m

ew

ud

ka

n

pe

ncap

aia

n

kin

erja

ya

ng

be

rkua

lita

s.

Seb

ab

, da

ta

da

n

info

rma

si

ya

ng

dik

elo

la

san

gat

be

rma

nfa

at

un

tuk p

ene

tapa

n k

eb

ijakan

, m

onito

rin

g d

an

eva

lua

si

se

rta

seb

aga

i ke

terb

uka

an

pe

nca

pa

ian

ke

rja y

an

g d

ire

nca

na

ka

n

da

n

tela

h

dila

ksa

na

ka

n

ole

h

Pem

erin

tah

ke

pad

a m

asya

raka

t.

Ole

h

ka

ren

a

itu,

da

ta

da

n

info

rma

si

ya

ng

aktu

al

da

n

aku

rat

sa

nga

t d

ipe

rlu

ka

n u

ntu

k m

en

un

jan

g d

an

me

ndu

ku

ng

pro

gra

m-

pro

gra

m y

an

g d

ican

angka

n p

em

erin

tah

Pu

sat

ma

upu

n D

ae

rah

.

Page 36: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

31

Had

irin

ya

ng

Be

rba

ha

gia

,

Pe

nyu

su

na

n K

ep

utu

sa

n K

epa

la B

alil

atfo

te

nta

ng F

orm

ulir

Isia

n d

an

Petu

nju

k P

en

gis

ian

se

su

ai

de

nga

n P

era

tura

n M

en

teri

Desa

P

DT

T

Nom

or

10

T

ah

un

2

016

ten

tan

g

Pe

dom

an

Pe

nge

lola

an

D

ata

d

an

In

form

asi

Desa

, D

ae

rah

Te

rtin

gga

l d

an

Tra

nsm

igra

si P

asa

l 9

Aya

t 1

da

n A

ya

t 2

be

rgu

na

ba

gi

un

it p

usa

t

ma

up

un

dae

rah

da

lam

pe

ngum

pu

lan

da

n p

en

go

lah

an d

ata

ya

ng

aku

rat

dan

sis

tem

atis g

un

a t

erc

apa

inya

pro

gra

m-p

rogra

m y

an

g

dija

lan

kan

o

leh

P

em

erin

tah

da

lam

ha

l in

i K

em

en

teria

n

Desa

,

Pe

mb

an

gu

na

n D

ae

rah

T

ert

ingga

l d

an

T

ran

sm

igra

si. D

ata

da

n

Info

rma

si

ya

ng d

ima

ksu

d t

ers

eb

ut

an

tara

la

in m

en

ge

na

i p

ote

nsi,

pe

nyia

pa

n,

pe

ren

cana

an

d

an

pem

ba

ngun

an

se

rta

Ind

ikato

r

Kin

erja

Uta

ma K

em

en

teria

n D

esa P

DT

T.

Akh

ir

ka

ta,

pe

ngh

arg

aa

n

da

n

uca

pa

n

terim

a

ka

sih

dis

am

pa

ikan

ke

pa

da

se

mua

p

iha

k

ya

ng

tela

h

ha

dir

dan

mem

ba

ntu

d

ala

m ra

pa

t F

ina

lisa

si

Pe

do

man

P

en

ge

lola

an

D

ata

da

n

Info

rma

si

Desa

, D

ae

rah

T

ert

ingga

l d

an

T

ran

sm

igra

si.

Se

mo

ga

P

edo

ma

n

Pe

nge

lola

an

D

ata

d

an

In

form

asi

ini

be

rma

nfa

at

un

tuk

me

nin

gka

tkan

kin

erja

d

ala

m

pe

laksa

naa

n

tuga

s

da

n fu

ngsi

di

lingku

nga

n

Kem

ente

ria

n

Desa

, P

DT

d

an

Tra

nsm

igra

si

Wassa

lam

u’a

laik

um

Wr

Wb.

Bo

go

r, 3

0 N

opem

be

r 20

16

Ke

pa

la P

usa

t

Data

da

n I

nfo

rmas

i

Helm

iati, S

H, M

,SI

NIP

. 1

96

50

51

6 1

99

80

3 2

00

1

Page 37: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

LAMPIRAN 4.

Dokumentasi Kegiatan Finalisasi Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa,

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Hotel Permata, Bogor tanggal 13 s/d 15 April 2016.

Gambar 4.1. Para Peserta Rapat Menyanyikan Lagu Kebangsaan

Indonesia Raya.

Gambar 4.2. Sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDTT.

Gambar 4.3. Paparan Kapusdatin, Kapuslitbang dan Biro Perencanaan

32

Page 38: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

Gambar 4.4. Pembukaan Rapat Finalisasi Pedoman Datin

Gambar 4.5. Laporan Penyelenggaraan Finalisasi Pedoman Datin

Gambar 4.5. Arahan Kepala Balilatfo

33

Page 39: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

LAMPIRAN 5

Dokumentasi Kegiatan Finalisasi Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa,

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Hotel Salak, Bogor tanggal 30 Nopember s/d 2 Desember 2016.

Gambar 5.1. Paparan Peneliti Utama Kementerian Desa PDTT

Gambar 5.2. Diskusi dengan Peneliti Utama Kementerian Desa PDTT

Gambar 5.3. Paparan Biro Perencanaan

34

Page 40: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

Gambar 5.4. Diskusi dengan Peserta Rapat

Gambar 5.5. Tanya Jawab Dengan Narasumber

Gambar 5.6. Foto Bersama Para Peserta Rapat

35

Page 41: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 10 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI DESA,DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

2016

Lampiran 6

36

Page 42: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI

DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 10 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI DESA, DAERAH

TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyediakan data dan informasi yang

akurat, tepat dan akuntabel, perlu pengelolaan data dan

informasi desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi tentang Pedoman Pengelolaan Data dan

Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,

Page 43: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4846);

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun

1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 131,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5050);

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang

Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5360);

5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5495);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4828);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997

tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009

tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15

Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian;

Page 44: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

9. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2014 tentang

Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 264);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang

pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012

tentang Penanganan Konflik Sosial (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 25, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5658);

11. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar;

12. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 13);

13. Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang

Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 259);

14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

463);

15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 20 tahun 2015

tentang Bisnis Proses Level 0 (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 1933);

16. Peraturan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan

Nomor 1 Tahun 2015 tentang Rencana Induk

Pengelolaan .Perbatasan Negara

Tahun 2015-2019 (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 589);

Page 45: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH

TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TENTANG PEDOMAN

PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI DESA, DAERAH

TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Pengelolaan data dan informasi adalah proses

mulai dari mengumpulkan data, mengolah, dan

menganalisis data menjadi informasi yang siap

disajikan untuk mendukung penetapan kebijakan

manajemen dan pelayanan publik.

2. Data adalah sekumpulan fakta berupa angka,

karakter, simbol, gambar, tanda-tanda, tulisan

yang merepresentasikan keadaan yang sebenarnya.

3. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan,

dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna,

dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya

yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang

disajikan dalam berbagai kemasan dan format

sesuai dengan perkembangan teknologi informasi

dan komunikasi secara elektronik ataupun non

elektronik.

4. Sistem Informasi adalah kesatuan komponen yang

terdiri dari lembaga, sumber daya manusia,

perangkat keras, perangkat lunak, substansi data

dan informasi yang terkait satu sama lain dalam

satu mekanisme kerja untuk mengelola data dan

informasi.

Page 46: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

5. Teknologi Informasi adalah suatu teknik untuk

mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan,

memproses, mengumumkan, menganalisis,

dan/atau menyebarkan informasi.

6. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut

dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa,

adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki

batas wilayah yang berwenang untuk mengatur

dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa

masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak

tradisional yang diakui dan dihormati dalam

sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

7. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan

kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-

besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

8. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya

mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan

masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan,

sikap, ketrampilan, perilaku, kemampuan,

kesadaran serta memanfaatkan sumber daya

melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan,

dan pendampingan yang sesuai.

9. Desa Sangat Tertinggal, atau bisa disebut sebagai

Desa Pratama, atau dapat disebut sebagai Desa

Pratama, adalah Desa yang mengalami kerentanan

karena masalah bencana alam, goncangan

ekonomi, dan konflik sosial sehingga tidak

berkemampuan mengelola potensi sumber daya

sosial, ekonomi, dan ekologi, serta mengalami

kemiskinan dalam berbagai bentuknya.

10. Desa Tertinggal, atau bisa disebut sebagai Desa

Pra-Madya adalah Desa yang memiliki potensi

sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi tetapi

belum, atau kurang mengelolanya dalam upaya

peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa,

Page 47: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

kualitas hidup manusia serta mengalami

kemiskinan dalam berbagai bentuknya.

11. Desa Berkembang, atau bisa disebut sebagai Desa

Madya adalah Desa potensial menjadi Desa Maju,

yang memiliki potensi sumber daya sosial,

ekonomi, dan ekologi tetapi belum mengelolanya

secara optimal untuk peningkatan kesejahteraan

masyarakat Desa, kualitas hidup manusia dan

menanggulangi kemiskinan.

12. Desa Maju, atau bisa disebut sebagai Desa Pra

Sembada adalah Desa yang memiliki potensi

sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi, serta

kemampuan mengelolanya untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas hidup

manusia, dan menanggulangi kemiskinan.

13. Desa Mandiri, atau bisa disebut sebagai Desa

Sembada adalah Desa Maju yang memiliki

kemampuan melaksanakan pembangunan Desa

untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan

sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa

dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan

ketahanan ekologi secara berkelanjutan.

14. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang

mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk

pengelolaan sumber daya alam dengan susunan

fungsi kawasan sebagai tempat permukiman

perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan,

pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

15. Pembangunan Kawasan Perdesaan adalah

pembangunan antar desa yang dilaksanakan dalam

upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas

pelayanan dan pemberdayaan masyarakat desa

melalui pendekatan partisipatif yang ditetapkan

oleh Bupati/Walikota.

16. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya

disingkat BUM Desa, adalah badan usaha yang

seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh

Page 48: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

Desa melalui penyertaan secara langsung yang

berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna

mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya

untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat

Desa.

17. Badan Usaha Milik Desa Bersama, yang

selanjutnya disebut BUM Desa Bersama, adalah

badan usaha yang dibentuk dalam skema kerja

sama antar-Desa.

18. Pembangunan Daerah Tertinggal yang selanjutnya

disingkat PDT adalah suatu proses, upaya, dan

tindakan secara terencana untuk meningkatkan

kualitas masyarakat dan wilayah yang merupakan

bagian integral dari pembangunan nasional.

19. Daerah Tertinggal adalah daerah kabupaten yang

wilayah serta masyarakatnya kurang berkembang

dibandingkan dengan daerah lain dalam skala

nasional.

20. Daerah Tertentu adalah adalah daerah yang

memiliki karakteristik tertentu seperti daerah

rawan pangan, rawan bencana, perbatasan,

terdepan, terluar, dan pasca konflik sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

21. Pengembangan Daerah Tertentu adalah upaya-

upaya meningkatkan mengembangkan daerah

tertentu agar keluar dari karakteristik daerah

tertentu.

22. Daerah Rawan Pangan adalah Kondisi suatu

daerah yang tingkat ketersediaan, akses, dan/atau

keamanan pangan sebagian masyarakat dan

rumah tangganya tidak cukup untuk memenuhi

standar kebutuhan fisiologis dan pertumbuhan dan

kesehatan.

23. Daerah Perbatasan adalah bagian wilayah negara

yang terletak pada sisi dalam sepanjang batas

wilayah Indonesia dengan negara lain, dalam hal

Page 49: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

Batas Wilayah Negara di darat, Kawasan

Perbatasan berada di kecamatan.

24. Daerah Rawan Bencana adalah daerah yang

mempunyai karakteristik geologis, biologis,

hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya,

politik, ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah

untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi

kemampuan mencegah, meredam, mencapai

kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk

menanggapi dampak buruk bahaya tertentu.

25. Daerah Pasca Konflik adalah merupakan interpelasi

sosial yang berbentuk pertentangan karena adanya

suatu perbedaan, baik perbedaan fisik maupun

perbedaan pandangan.

26. Pulau Kecil Terluar adalah pulau dengan luas areal

kurang atau sama dengan 2000 km2 (dua ribu

kilomenter persegi) yang memiliki titik-titik dasar

koordinat geografis yang menghubungkan garis

pangkal laut kepulauan sesuai dengan hukum

internasional dan nasional.

27. Ketransmigrasian adalah segala sesuatu yang

berkaitan dengan penyelenggaraan transmigrasi.

28. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara

sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan dan

menetap di kawasan transmigrasi yang

diselenggarakan oleh Pemerintah.

29. Transmigran adalah warga negara Republik

Indonesia yang berpindah secara sukarela ke

kawasan transmigrasi.

30. Wilayah Pengembangan Transmigrasi yang

selanjutnya disingkat WPT adalah wilayah potensial

yang ditetapkan sebagai pengembangan

permukiman transmigrasi yang terdiri atas

beberapa satuan kawasan pengembangan yang

salah satu diantaranya direncanakan untuk

mewujudkan pusat pertumbuhan wilayah baru

Page 50: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

sebagai kawasan perkotaan baru sesuai dengan

rencana tata ruang wilayah.

31. Lokasi Permukiman Transmigrasi yang selanjutnya

disingkat LPT adalah lokasi potensial yang

ditetapkan sebagai permukiman transmigrasi

untuk mendukung pusat pertumbuhan wilayah

yang sudah ada atau yang sedang berkembang

sebagai kawasan perkotaan baru sesuai dengan

rencana tata ruang wilayah.

32. Satuan Kawasan Pengembangan yang selanjutnya

disingkat SKP adalah satu kawasan yang terdiri

atas beberapa satuan permukiman yang salah satu

di antaranya merupakan permukiman yang

disiapkan menjadi desa utama atau pusat kawasan

perkotaan baru.

33. Kawasan Perkotaan Baru yang selanjutnya

disingkat KPB adalah bagian dari kawasan

transmigrasi yang ditetapkan menjadi pusat

pertumbuhan dan berfungsi sebagai pusat

pelayanan kawasan transmigrasi.

34. Permukiman Transmigrasi adalah satu kesatuan

permukiman atau bagian dari satuan permukiman

yang diperuntukkan bagi tempat tinggal dan

tempat usaha transmigran.

35. Satuan Permukiman yang selanjutnya disingkat SP

adalah bagian dari SKP berupa satu kesatuan

permukiman atau beberapa permukiman sebagai

satu kesatuan dengan daya tampung 300-500 (tiga

ratus sampai dengan lima ratus) keluarga.

36. Satuan Permukiman Baru yang selanjutnya disebut

SP-Baru adalah bagian dari SKP berupa satu

kesatuan permukiman atau beberapa permukiman

sebagai satu kesatuan dengan daya tampung 300-

500 (tiga ratus sampai dengan lima ratus) keluarga

yang merupakan hasil pembangunan baru.

37. Satuan Permukiman Pemugaran yang selanjutnya

disebut SP-Pugar adalah bagian dari SKP berupa

Page 51: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

permukiman penduduk setempat yang dipugar

menjadi satu kesatuan dengan permukiman baru

dengan daya tampung 300-500 (tiga ratus sampai

dengan lima ratus) keluarga.

38. Satuan Permukiman Penduduk Setempat yang

selanjutnya disebut SP-Tempatan adalah

permukiman penduduk setempat dalam deliniasi

Kawasan Transmigrasi yang diperlakukan sebagai

SP.

39. Transmigrasi Umum adalah jenis transmigrasi yang

dilaksanakan oleh pemerintah dan/atau

pemerintah daerah bagi penduduk yang mengalami

keterbatasan dalam mendapatkan peluang kerja

dan usaha.

40. Transmigrasi Swakarsa Berbantuan adalah jenis

transmigrasi yang dirancang oleh pemerintah

dan/atau pemerintah daerah dengan

mengikutsertakan badan usaha sebagai mitra

usaha transmigran bagi penduduk yang berpotensi

berkembang untuk maju.

41. Transmigrasi Swakarsa Mandiri adalah jenis

transmigrasi yang merupakan prakarsa

transmigran yang bersangkutan atas arahan,

layanan, dan bantuan pemerintah dan/atau

pemerintah daerah bagi penduduk yang telah

memiliki kemampuan.

42. Permukiman dalam KPB adalah satuan perumahan

yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas

umum, serta mempunyai penunjang kegiatan

fungsi lain di KPB.

43. Kawasan Transmigrasi adalah kawasan budidaya

yang memiliki fungsi sebagai permukiman dan

tempat usaha masyarakat dalam satu sistem

pengembangan berupa wilayah pengembangan

transmigrasi atau lokasi permukiman transmigrasi.

44. Rencana Kawasan Transmigrasi yang selanjutnya

disingkat RKT adalah hasil perencanaan kawasan

Page 52: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

transmigrasi yang digunakan sebagai dasar dalam

penyusunan rencana perwujudan kawasan

transmigrasi.

45. Pusat Pelayanan Kawasan Transmigrasi yang

selanjutnya disingkat PPKT adalah KPB yang

berfungsi untuk melayani kegiatan skala kawasan

transmigrasi.

46. UPTP Balai Besar/Balai Latihan Masyarakat adalah

unit teknis penunjang yang bertanggung jawab

kepada Badan Penelitian dan Pengembangan,

Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi,

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi dan mempunyai tugas

pelaksanaan pelatihan masyarakat dan salah satu

fungsinya sebagai pengumpul data dasar desa,

daerah tertinggal dan transmigrasi.

47. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya

disebut SKPD, adalah organisasi/lembaga pada

pemerintah daerah yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan dekonsentrasi/tugas

pemerintahan di bidang tertentu di daerah provinsi,

kabupaten, atau kota.

48. Kementerian adalah Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi.

49. Menteri adalah Menteri Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

50. Beberapa pengertian diambil dari output yang

datanya akan diambil dari Bisnis Proses.

51. Survey adalah metode pengumpulan data dan

informasi.

Pasal 2

Pengelolaan data dan informasi desa, daerah tertinggal,

dan transmigrasi dipergunakan sebagai pedoman bagi

aparat yang melaksanakan tugas dan fungsi dalam

Page 53: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

pengelolaan data dan informasi desa, daerah tertinggal,

dan transmigrasi pada Kementerian, Dinas dan Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tingkat Provinsi dan

Kabupaten/Kota.

BAB II

DATA DAN INFORMASI

DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

Pasal 3

(1) Data dan informasi desa terdiri atas data dan

informasi mengenai:

a. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Desa; dan

b. Pembangunan Kawasan Perdesaan.

(2) Data dan informasi desa sebagaimana yang dimaksud

pada ayat (1) huruf a, meliputi:

a. Data dan Informasi-Status Perkembangan Desa;

b. Data dan Informasi-Perencanaan Pembangunan

Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;

c. Data dan Informasi-Standar Pelayanan Minimal

Sosial Dasar Desa;

d. Data dan Informasi-Standar Pelayanan Minimal

Prasarana dan Sarana Desa;

e. Data dan Informasi-Kader Pemberdayaan

Masyarakat Desa; dan

f. Data dan Informasi-Badan Usaha Milik Desa (BUM

Desa).

(3) Data dan informasi desa sebagaimana yang dimaksud

pada ayat (1) huruf b, meliputi:

a. Data dan Informasi-Perencanaan Pembangunan

Kawasan Perdesaan;

b. Data dan Informasi-Prasarana dan Sarana Dasar

Kawasan Perdesaan;

c. Data dan Informasi-Badan Usaha Milik Desa

Bersama (BUM Desa Bersama);

Page 54: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

d. Data dan Informasi-Sumber Daya Masyarakat Desa

yang Kompeten di Kawasan Perdesaan; dan

e. Data dan Informasi-Pusat Pertumbuhan Kawasan

Perdesaan.

Pasal 4

(1) Data dan Informasi Daerah Tertinggal terdiri atas

data dan informasi mengenai:

a. Pengembangan Daerah Tertentu; dan

b. Pembangunan Daerah Tertinggal.

(2) Data dan informasi Daerah Tertinggal sebagaimana

yang dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi:

a. Data dan Informasi-Profil dan Program Daerah

Perbatasan;

b. Data dan Informasi-Profil dan Program Pulau Kecil

dan Terluar;

c. Data dan Informasi-Daerah Rawan Bencana;

d. Data dan Informasi-Daerah Rawan Pangan;

e. Data dan Informasi-Daerah Pasca Konflik;

f. Data dan Informasi-Prioritas Lokasi dan Kegiatan

Utama Penanganan Daerah Tertentu;

g. Data dan Informasi-Program Lintas Sektor dan

Daerah yang Dialokasikan di Daerah Tertentu;

h. Data dan Informasi-Program Unit Kerja Eselon I

Lingkup Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi yang dialokasikan di

Daerah Tertentu;

i. Data dan Informasi-Daerah Tangguh Bencana;

j. Data dan Informasi-Daerah Tangguh Pangan;

k. Data dan Informasi-Daerah Tangguh Konflik;

l. Data dan Informasi-Wilayah Perbatasan yang

Berdaya Saing; dan

m. Data dan Informasi-Pulau Kecil dan Terluar yang

Berdaya Saing.

(3) Data dan Informasi Daerah Tertinggal sebagaimana

yang dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:

a. Data dan Informasi-Kabupaten Daerah Tertinggal;

Page 55: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

b. Data dan Informasi-Profil Kabupaten Daerah

Tertinggal;

c. Data dan Informasi-Rancangan Program Intervensi

Kabupaten Daerah Tertinggal;

d. Data dan Informasi-Program Lintas Sektor dan

Daerah yang dialokasikan untuk Pembangunan

Daerah Tertinggal;

e. Data dan Informasi-Program Unit Kerja Eselon I

Lingkup Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi yang Dialokasikan

untuk Pembangunan Daerah Tertinggal; dan

f. Data dan Informasi-Kabupaten Daerah Maju yang

Sebelumnya Merupakan Kabupaten Daerah

Tertinggal.

Pasal 5

(1) Data dan Informasi Transmigrasi terdiri atas data dan

informasi mengenai:

a. Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi; dan

b. Pengembangan Kawasan Transmigrasi.

(2) Data dan Informasi Transmigrasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi:

a. Data dan Informasi-Kawasan Transmigrasi yang

Ditetapkan;

b. Data dan Informasi-Kerjasama Antar-Daerah

Pelaksanaan Transmigrasi;

c. Data dan Informasi-Rencana Detail Kawasan

Perkotaan Baru;

d. Data dan Informasi-Rencana Rinci Satuan

Kawasan Pengembangan;

e. Data dan Informasi-Rencana Teknis Satuan

Permukiman;

f. Data dan Informasi-Rencana Teknis Detail

Prasarana dan Sarana;

g. Data dan Informasi-Rencana Pengembangan

Masyarakat;

Page 56: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

h. Data dan Informasi-Hak Pengelolaan Lahan;

i. Data dan Informasi-Bidang Tanah Hasil

Konsolidasi;

j. Data dan Informasi-Permukiman Layak Huni,

Layak Usaha, dan Layak Berkembang; dan

k. Data dan Informasi-Persebaran Penduduk yang

Tertata.

(3) Data dan Informasi Transmigrasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:

a. Data dan Informasi-Satuan Permukiman Tahap

Penyesuaian;

b. Data dan Informasi-Satuan Permukiman Tahap

Pemantapan;

c. Data dan Informasi-Satuan Permukiman Tahap

Kemandirian;

d. Data dan Informasi-Pusat Satuan Kawasan

Pengembangan/Desa Utama;

e. Data dan Informasi-Kawasan Perkotaan Baru;

f. Data dan Informasi-Sertifikat Hak Milik;

g. Data dan Informasi-Sertifikat Hak Pakai;

h. Data dan Informasi-Kemitraan dengan Badan

Usaha; dan

i. Data dan Informasi-Koordinasi dengan Lintas

Sektor Terkait.

Pasal 6

Data dan Informasi Sekretariat Jenderal terdiri atas data

dan informasi mengenai:

a. Data dan Informasi-Rencana, Program, dan

Anggaran;

b. Data dan Informasi-Laporan Keuangan dan Barang

Milik Negara (BMN);

c. Data dan Informasi-Ketentuan Peraturan

Perundang-undangan;

d. Data dan Informasi-Kepegawaian;

e. Data dan Informasi-Ketatalaksanaan;

f. Data dan Informasi-Kelembagaan;

Page 57: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

g. Data dan Informasi-Aparatur Sipil Negara yang

Profesional; dan

h. Data dan Informasi-Pelayanan Publik.

Pasal 7

Data dan Informasi Inspektorat Jenderal terdiri atas data

dan informasi mengenai:

a. Data dan Informasi-Objek Pengawasan;

b. Data dan Informasi-Prioritas Objek Pengawasan;

c. Data dan Informasi-Laporan Hasil Pengawasan;

d. Data dan Informasi-Atensi Hasil Pengawasan;

e. Data dan Informasi-Tindak Lanjut Pengawasan; dan

f. Data dan Informasi-Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP).

Pasal 8

Data dan Informasi Badan Penelitian dan Pengembangan,

Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi terdiri atas data

dan informasi mengenai:

a. Data dan Informasi-yang Tersajikan;

b. Data dan Informasi-Arahan Kebijakan Berbasis

Pengetahuan;

c. Data dan Informasi-Desa;

d. Data dan Informasi-Rancangan Kawasan

Perdesaan;

e. Data dan Informasi-Sumber Daya Masyarakat Desa

yang Kompeten; dan

f. Data dan Informasi-Pegawai yang Profesional.

Pasal 9

(1)Format isian Data dan Informasi Desa, Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi sebagaimana tercantum

dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(2)Ketentuan mengenai format isian sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) akan diatur dengan

Keputusan Kepala Badan Penelitian dan

Page 58: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan

Informasi.

BAB III

PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI DESA,

DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

Pasal 10

Pengelolaan data dan informasi Desa, Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi, meliputi:

a) Pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan

penyajian serta pelaporan data dan informasi Desa,

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;

b) Sarana dan prasarana pengelolaan data dan informasi

Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;

c) Penanggung jawab pengelolaan data dan informasi

Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Pasal 11

(1) Pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian

data dan informasi desa, daerah tertinggal, dan

transmigrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10,

menggunakan sarana dan prasarana pengelolaan

data dan informasi desa, daerah tertinggal, dan

transmigrasi berupa perangkat lunak dan perangkat

keras.

(2) Pengumpulan data sebagaimana dimaksud ayat (1)

tersebut di atas dapat dilakukan dengan

menggunakan instrumen survey.

(3) Penyajian data dan informasi Desa, Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dapat dilakukan secara manual

dan/atau menggunakan teknologi

informasi/memanfaatkan jaringan informasi yang

tersedia yang disediakan oleh Kementerian, Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di tingkat

Provinsi/Kabupaten/Kota.

Page 59: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

Pasal 12

(1) Penanggung jawab pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, 4, 5, 6, 7, dan

8 dilakukan oleh Pusat dan Daerah.

(2) Penanggung jawab pengelolaan data dan informasi

Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk

tingkat Pusat adalah Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan

Informasi (BALILATFO) yang dalam pelaksanaan

sehari-hari dilakukan oleh Kepala Pusat Data dan

Informasi.

(3) Unit Teknis dalam hal ini Eselon 1 di lingkungan

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi melaksanakan pengelolaan data

dan informasi yang terkait pelaksanaan kegiatan

teknis secara detail di bidang masing-masing.

(4) Penanggungjawab pengelolaan data dan informasi

pada masing-masing unit eselon 1 di lingkungan

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi dilakukan oleh Kepala Sub Bagian

Data dan Informasi, Bagian Perencanaan, Sekretariat

Direktorat Jenderal.

(5) Penanggungjawab pengelolaan data dan informasi

pada Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, dan

Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan

Pelatihan dan Informasi di lingkungan Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi dilakukan oleh Kepala Sub Bagian Tata

Usaha pada masing-masing Biro, Inspektur, dan

Pusat serta masing-masing Subbag Evaluasi dan

Pelaporan pada Sekretariat Inspektorat Jenderal dan

Subbag Evaluasi dan Pelaporan pada Sekretariat

Balilatfo.

(6) Penanggung jawab pengelolaan data dan informasi

Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk

tingkat daerah, dilaksanakan oleh;

Page 60: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

a. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang

membidangi desa, daerah tertinggal, dan atau

transmigrasi di tingkat Provinsi;

b. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang

membidangi desa, daerah tertinggal, dan atau

transmigrasi di tingkat Kabupaten/Kota;

c. Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan

Masyarakat, Kepala Balai Besar Latihan

Masyarakat dan Kepala Balai Latihan Masyarakat

yang berada di bawah struktur organisasi Badan

Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan

Pelatihan, dan Informasi (BALILATFO).

BAB IV

PROSEDUR PENGELOLAAN

DATA DAN INFORMASI

Pasal 13

(1) Prosedur pengelolaan data dan informasi Desa,

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dilaksanakan

dengan ketentuan sistem pengelolaan data dan

informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi dilaksanakan secara berjenjang

sesuai dengan lingkup tanggung jawab masing-

masing SKPD di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi,

dan Pemerintah Pusat;

(2) Sistem pengelolaan data dan informasi Desa,

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi secara

berjenjang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),

dilaksanakan oleh masing-masing Kepala SKPD di

tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota yang menangani

bidang Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi dan Balai-Balai Pelatihan Masyarakat

meliputi:

a. pengelolaan data dan informasi dalam lingkup

kewenangannya;

Page 61: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

b. pengadaan dan pemeliharaan sarana dan

prasarana; dan

c. operasionalisasi dan/atau pemeliharaan sistem

informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi.

(3) Sistem pengelolaan data dan informasi Desa,

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menggunakan

pola terpusat dan tersebar. Pola terpusat

dilaksanakan oleh Balilatfo dalam memenuhi

kebutuhan kerja sama sistem informasi antar

lembaga/instansi terkait. Pola tersebar

dilaksanakan oleh setiap unit kerja terkait sesuai

tugas, fungsi, dan kewenangannya.

BAB V

PROSEDUR DAN MEKANISME

PELAPORAN DATA DAN INFORMASI

Pasal 14

(1) Prosedur pelaporan data dan informasi Desa, Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi dilaksanakan secara

periodik dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Data dan Informasi yang disusun oleh SKPD di

tingkat Kabupaten/Kota, disampaikan kepada

Bupati/Walikota dengan tembusan kepada Kepala

SKPD Provinsi;

b. Data dan Informasi yang disusun oleh SKPD di

tingkat Provinsi dan data dan informasi yang

diterima dari SKPD Kabupaten/Kota, disampaikan

kepada Gubernur dengan tembusan Menteri

melalui Direktur Jenderal yang bersangkutan dan

tembusan kepada Kepala Balilatfo melalui Pusat

Data dan Informasi;

c. Data dan Informasi yang disusun oleh Unit Teknis

Eselon 1 di lingkungan Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi, melalui Sub Bagian Data dan

Page 62: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

Informasi, Bagian Perencanaan, Sekretariat

Direktorat Jenderal disampaikan kepada Menteri

dengan tembusan kepada Kepala Balilatfo melalui

Pusat Data dan Informasi; dan

d. Penyampaian data dan informasi dilaksanakan

setiap 1 (satu) tahun, paling lambat bulan Januari

tahun berikutnya.

BAB VI

PENDANAAN PENGELOLAAN

DATA DAN INFORMASI

Pasal 15

(1) Pemerintah Pusat dan Daerah bertanggungjawab

terhadap pendanaan pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.

(2) Pendanaan pengelolaan data dan informasi desa,

daerah tertinggal, dan transmigrasi yang dikelola

oleh Kementerian bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau sumber

lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(3) Pendanaan pengelolaan data dan informasi desa,

daerah tertinggal, dan transmigrasi yang dikelola

oleh Daerah dapat bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah dan/atau sumber

lain yang sah sesuai dengan ketentuan Peraturan

Perundang-undangan.

BAB VII

PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN

Pasal 16

(1) Menteri, Gubernur, dan Bupati/Walikota melakukan

pembinaan dan pengendalian terhadap pengelolaan

data dan informasi desa, daerah tertinggal, dan

Page 63: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

transmigrasi sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan

masing-masing.

(2) Pembinaan dan pengendalian sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditujukan untuk:

a. meningkatkan mutu pengelolaan data dan

informasi desa, daerah tertinggal, dan

transmigrasi; dan

b. mengembangkan pengelolaan data dan informasi

desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.

(3) Pembinaan dan pengendalian sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilaksanakan melalui:

a. advokasi dan sosialisasi;

b. pendidikan dan pelatihan; dan/atau

c. pemantauan dan evaluasi.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri ini, maka

ketentuan mengenai Pedoman Pengelolaan Data dan

Informasi Ketransmigrasian, dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 18

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Page 64: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

Salinan sesuai aslinya

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Kepala Biro Hukum, Organisasi,

dan Tata Laksana

Eko Bambang Riadi

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan

penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 8 Juni 2016

MENTERI DESA,

PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN

TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

MARWAN JAFAR

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 10 Juni 2016

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 875

Page 65: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

FORMAT ISIAN

I. Data dan Informasi Pembangunan dan Pengembangan Masyarakat Desa

A. Data dan Informasi-Status

Perkembangan Desa

: Data dan Informasi-PPMD 01

B. Data dan Informasi-Perencanaan

Pembangunan Desa dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa

: Data dan Informasi-PPMD 02

C. Data dan Informasi-Standar Pelayanan

Minimal Sosial Dasar Desa

: Data dan Informasi-PPMD 03

D. Data dan Informasi-Standar Pelayanan

Minimal Prasarana dan Sarana Desa

: Data dan Informasi-PPMD 04

E. Data dan Informasi-Kader Pemberdayaan

Masyarakat Desa

: Data dan Informasi-PPMD 05

F. Data dan Informasi-Badan Usaha Milik

Desa (BUM Desa)

: Data dan Informasi-PPMD 06

II. Data dan Informasi Pembangunan Kawasan Perdesaan

A. Data dan Informasi-Perencanaan

Pembangunan Kawasan Perdesaan

: Data dan Informasi-PKP 01

B. Data dan Informasi-Prasarana dan

Sarana Dasar Kawasan Perdesaan

: Data dan Informasi-PKP 02

C. Data dan Informasi-Badan Usaha Milik

Desa Bersama (BUM Desa Bersama)

: Data dan Informasi-PKP 03

D. Data dan Informasi-Sumber Daya

Masyarakat Desa yang Kompeten di

Kawasan Perdesaan

: Data dan Informasi-PKP 04

E. Data dan Informasi-Pusat Pertumbuhan

Kawasan Perdesaan

: Data dan Informasi-PKP 05

LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI DESA,

PEMBANGUNAN DAERAH

TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 10 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PENGELOLAAN DATA DAN

INFORMASI DESA, DAERAH

TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

Page 66: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

III. Data dan Informasi Pengembangan Daerah Tertentu

A. Data dan Informasi-Profil dan Program

Daerah Perbatasan

: Data dan Informasi-PDTu 01

B. Data dan Informasi-Profil dan Program

Pulau Kecil dan Terluar

: Data dan Informasi-PDTu 02

C. Data dan Informasi-Daerah Rawan

Bencana

: Data dan Informasi-PDTu 03

D. Data dan Informasi- Daerah Rawan

Pangan

: Data dan Informasi-PDTu 04

E. Data dan Informasi-Daerah Rawan

Konflik

: Data dan Informasi-PDTu 05

F Data dan Informasi-Prioritas Lokasi dan

Kegiatan Utama Penanganan Daerah

Tertentu

: Data dan Informasi-PDTu 06

G. Data dan Informasi-Program Lintas

Sektor dan Daerah yang Dialokasikan di

Daerah Tertentu

: Data dan Informasi-PDTu 07

H. Data dan Informasi-Program Unit Kerja

Eselon I Lingkup Kementerian Desa

PDTT yang Dialokasikan di Daerah

Tertentu

: Data dan Informasi-PDTu 08

I. Data dan Informasi-Daerah Tangguh

Bencana

: Data dan Informasi-PDTu 09

J. Data dan Informasi-Daerah Tangguh

Pangan

: Data dan Informasi-PDTu 10

K. Data dan Informasi-Daerah Tangguh

Konflik

: Data dan Informasi-PDTu 11

L. Data dan Informasi-Wilayah Perbatasan

yang Berdaya Saing

: Data dan Informasi-PDTu 12

M. Data dan Informasi-Pulau Kecil dan

Terluar yang Berdaya Saing

: Data dan Informasi-PDTu 13

IV. Data dan Informasi Pembangunan Daerah Tertinggal

A. Data dan Informasi-Kabupaten Daerah

Tertinggal

: Data dan Informasi-PDT 01

B. Data dan Informasi-Profil Kabupaten

Daerah Tertinggal

: Data dan Informasi-PDT 02

C. Data dan Informasi-Rancangan Program

Intervensi Kabupaten Daerah Tertinggal

: Data dan Informasi-PDT 03

D. Data dan Informasi-Program Lintas

Sektor dan Daerah yang Dialokasikan

Untuk Pembangunan Daerah Tertinggal

: Data dan Informasi-PDT 04

E. Data dan Informasi-Program Unit Kerja

Eselon I Lingkup Kementerian Desa

PDTT yang Dialokasikan Untuk

Pembangunan Daerah Tertinggal

: Data dan Informasi-PDT 05

Page 67: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

F. Data dan Informasi-Kabupaten Daerah

Maju yang Sebelumnya Merupakan

Kabupaten Daerah Tertinggal

: Data dan Informasi-PDT 06

V. Data dan Informasi Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Tranmigrasi

A. Data dan Informasi- Kawasan

Transmigrasi yang Ditetapkan

: Data dan Informasi-PKP2Trans 01

B. Data dan Informasi-Kerjasama Antar-

Daerah Pelaksanaan Transmigrasi

: Data dan Informasi-PKP2Trans 02

C. Data dan Informasi-Rencana Detail

Kawasan Perkotaan Baru

: Data dan Informasi-PKP2Trans 03

D. Data dan Informasi-Rencana Rinci

Satuan Kawasan Pengembangan

: Data dan Informasi-PKP2Trans 04

E. Data dan Informasi-Rencana Teknis

Satuan Permukiman

: Data dan Informasi-PKP2Trans 05

F. Data dan Informasi-Rencana Teknis

Detail Prasarana dan Sarana

: Data dan Informasi-PKP2Trans 06

G. Data dan Informasi-Rencana

Pengembangan Masyarakat

: Data dan Informasi-PKP2Trans 07

H. Data dan Informasi-Hak Pengelolaan

Lahan

: Data dan Informasi-PKP2Trans 08

I. Data dan Informasi-Bidang Tanah Hasil : Data dan Informasi-PKP2Trans 09

J. Data dan Informasi-Permukiman Layak

Huni, Layak Usaha, dan Layak

Berkembang

: Data dan Informasi-PKP2Trans 10

K. Data dan Informasi-Persebaran

Penduduk yang Tertata

: Data dan Informasi-PKP2Trans 11

VI. Data dan Informasi Pengembangan Kawasan Transmigrasi

A. Data dan Informasi-Satuan Permukiman

Tahap Penyesuaian

: Data dan Informasi-PKTrans 01

B. Data dan Informasi-Satuan Permukiman

Tahap Pemantapan

: Data dan Informasi-PKTrans 02

C. Data dan Informasi-Satuan Permukiman

Tahap Kemandirian

: Data dan Informasi-PKTrans 03

D. Data dan Informasi-Pusat Satuan

Kawasan Pengembangan/Desa Utama

: Data dan Informasi-PKTrans 04

E. Data dan Informasi-Kawasan Perkotaan

Baru

: Data dan Informasi-PKTrans 05

F. Data dan Informasi-Sertifikat Hak Milik : Data dan Informasi-PKTrans 06

G. Data dan Informasi-Sertifikat Hak Pakai : Data dan Informasi-PKTrans 07

Page 68: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

H. Data dan Informasi-Kemitraan dengan

Badan Usaha

: Data dan Informasi-PKTrans 08

I. Data dan Informasi-Koordinasi dengan

Lintas Sektor Terkait

: Data dan Informasi-PKTrans 09

VII. Data dan Informasi Sekretariat Jenderal

A. Data dan Informasi-Rencana, Program,

dan Anggaran

: Data dan Informasi-Setjen 01

B. Data dan Informasi-Laporan Keuangan

dan Barang Milik Negara (BMN)

: Data dan Informasi-Setjen 02

C. Data dan Informasi-Ketentuan Peraturan

Perundang-undangan

: Data dan Informasi-Setjen 03

D. Data dan Informasi-Kepegawaian

: Data dan Informasi-Setjen 04

E. Data dan Informasi-Ketatalaksanaan

: Data dan Informasi-Setjen 05

F. Data dan Informasi-Kelembagaan

: Data dan Informasi-Setjen 06

VIII. Data dan Informasi Inspektorat Jenderal

A. Data dan Informasi-Objek Pengawasan

: Data dan Informasi-Itjen 01

B. Data dan Informasi-Prioritas Objek

Pengawasan

: Data dan Informasi-Itjen 02

C. Data dan Informasi-Laporan Hasil

Pengawasan

: Data dan Informasi-Itjen 03

D. Data dan Informasi-Atensi Hasil

Pengawasan

: Data dan Informasi-Itjen 04

E. Data dan Informasi-Tindak Lanjut

Pengawasan

: Data dan Informasi-Itjen 05

F. Data dan Informasi-Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP)

: Data dan Informasi-Itjen 06

IX. Data dan Informasi Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan

dan Pelatihan, dan Informasi

A. Data dan Informasi-Yang Tersajikan

: Data dan Informasi-Balilatfo 01

B. Data dan Informasi-Arahan Kebijakan

Berbasis Pengetahuan

: Data dan Informasi-Balilatfo 02

C. Data dan Informasi-Desa

: Data dan Informasi-Balilatfo 03

Page 69: KATA PENGANTAR - balilatfo.kemendesa.go.id · BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... dan Transmigrasi harus mempunyai basis data ... untuk menjadikan data dan informasi sebagai basis utama adalah

- 28 -

D. Data dan Informasi-Rancangan Kawasan

Perdesaan

: Data dan Informasi-Balilatfo 04

E. Data dan Informasi-Sumber Daya

Masyarakat Desa yang Kompeten

: Data dan Informasi-Balilatfo 05

F. Data dan Informasi-Pegawai yang

Profesional

: Data dan Informasi-Balilatfo 06

MENTERI DESA,

PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN

TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

MARWAN JAFAR

Salinan sesuai aslinya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Kepala Biro Hukum, Organisasi,

dan Tata Laksana

Eko Bambang Riadi