Kata Kunci Thesis

2
Distorsi BIaya Produk Mengalokasikan biaya overhead yang lebih akurat Dalam sistem tradisional, biaya overhead diasumsikan proporsional dengan dengan jumlah unit yang diproduksi. Namun pada kenyataannya banyak sumber daya-sumber daya atau biaya-biaya yang timbul dari aktivitas-aktivitas yang tidak berhubungan dengan volume produksi. Referensi: “Bastian (2008)” “Mulyadi (2005) – Penggolongan Biaya” Activity Based Costing merupakan sistem akuntansi biaya yang terdiri atas dua tahap yaitu melacak biaya pada berbagai aktivitas dan kemudian ke berbagai produk. Aktivitas biaya berbasis aktivitas mengendalikan biaya melalui penyediaan informasi tentang aktivitas yang menjadi penyebab timbulnya biaya. (Supriyono, 1999) Dalam bukunya, Hongren dan Foster mendefinisikan sistem ABC merupakan sistem yang membentuk kelompok biaya berdasarkan aktivitas tertentu, yang merupakan pemicu biaya (cost driver) untuk kelompok biaya tersebut. Menurut Mulyadi dan Setyawan (2001) yang dikutip dari Sukmawati (2007), Activity Based Costing (ABC) merupakan sistem yang dirancang atas dasar landasan pikiran bahwa cost object memerlukan aktivitas dan aktivitas mengkonsumsi sumber daya. Aktivitas adalah setiap kejadian atau transaksi yang merupakan pemicu biaya (cost driver) yakni, bertindak sebagai faktor penyebab dalam pengeluaran biaya dalam organisasi. Aktivitas-aktivitas ini menjadi titik perhimpunan biaya.

description

Kata Kunci Thesis

Transcript of Kata Kunci Thesis

Page 1: Kata Kunci Thesis

Distorsi BIaya Produk

Mengalokasikan biaya overhead yang lebih akurat

Dalam sistem tradisional, biaya overhead diasumsikan proporsional dengan dengan jumlah unit yang diproduksi. Namun pada kenyataannya banyak sumber daya-sumber daya atau biaya-biaya yang timbul dari aktivitas-aktivitas yang tidak berhubungan dengan volume produksi.

Referensi: “Bastian (2008)” “Mulyadi (2005) – Penggolongan Biaya”

Activity Based Costing merupakan sistem akuntansi biaya yang terdiri atas dua tahap yaitu melacak biaya pada berbagai aktivitas dan kemudian ke berbagai produk.

Aktivitas biaya berbasis aktivitas mengendalikan biaya melalui penyediaan informasi tentang aktivitas yang menjadi penyebab timbulnya biaya. (Supriyono, 1999)

Dalam bukunya, Hongren dan Foster mendefinisikan sistem ABC merupakan sistem yang membentuk kelompok biaya berdasarkan aktivitas tertentu, yang merupakan pemicu biaya (cost driver) untuk kelompok biaya tersebut.

Menurut Mulyadi dan Setyawan (2001) yang dikutip dari Sukmawati (2007), Activity Based Costing (ABC) merupakan sistem yang dirancang atas dasar landasan pikiran bahwa cost object memerlukan aktivitas dan aktivitas mengkonsumsi sumber daya.

Aktivitas adalah setiap kejadian atau transaksi yang merupakan pemicu biaya (cost driver) yakni, bertindak sebagai faktor penyebab dalam pengeluaran biaya dalam organisasi. Aktivitas-aktivitas ini menjadi titik perhimpunan biaya.

Desain ABC difokuskan pada kegiatan, yaitu apa yang dilakukan oleh tenaga kerja dan peralatan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.