Kasus Tonsilitis
-
Upload
deny-prayudi -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
description
Transcript of Kasus Tonsilitis
![Page 1: Kasus Tonsilitis](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/5695d0321a28ab9b02916858/html5/thumbnails/1.jpg)
Borang Portofolio
Nama Peserta : dr. Ida Bagus Deny PNama Wahana : Puskesmas Perawatan Sungai KupangTopik : Tonsilitis Kronis Eksaserbasi AkutTanggal (kasus) : 24 Juli 2015Nama Pasien : An. C No. RM :Tanggal Presentasi :
Nama Pendamping
: dr. Noventius L. Tobing, M. M.Tempat Presentasi
: Puskesmas Perawatan Sungai Kupang
Obyektif Presentasi :
□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran□ Tinjauan Pustaka
□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia
□ Deskripsi: Seorang anak berusia 9 tahun datang dengan keluhan batuk,
demam dan nyeri tenggorokan sejak 3 hari yang lalu. □ Tujuan : Diagnosis dan Panatalaksanaan Tonsilitis
Bahan Bahasan□ Tinjauan Pustaka
□ Riset □ Kasus □ Audit
Cara Membahas □ Diskusi □ Presentasi dan Diskusi□ Email
Data Pasien Nama : Ny. S Nomor Registrasi :Nama klinikPuskesmas Perawatan Sungai Kupang
Telp : Terdaftar sejak :
Data utama untuk bahan diskusi1. Diagnosis/gambaran klinis
Pasien mengeluhkan batuk sejak 3 hari yang lalu, batuk berdahak berwarna kuning. Selama batuk, pasien juga menderita demam, demam tinggi, menurun pada pagi hari sedikit lebih tinggi pada malam hari. Pasien juga mengatakan adanya rasa nyeri ketika pasien menelan makanan. Suara pasien tidak serak.
2. Riwayat pengobatan : Pasien mengkonsumsi paracetamol syrup3. Riwayat kesehatan/penyakit : Riwayat alergi coklat, debu dll (+), obat-obatan (-)4. Riwayat keluarga : Tidak di ketahui5. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (rumah, lingkungan, pekerjaan) : Seorang Pelajar 6. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : baik Kesadaran : CM Tanda-tanda vital
• TD : 110/90 mmHg • Nadi : 112x/menit , regular. kuat• RR : 24 x/menit, reguler• Suhu : 37.9oC
Pemeriksaan Fisik • Kepala & wajah
• Normosefali
![Page 2: Kasus Tonsilitis](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/5695d0321a28ab9b02916858/html5/thumbnails/2.jpg)
Borang Portofolio
• Deformitas (-) • Mata
• Konjungtiva anemis -/- • Sklera ikterik -/- • Pupil bulat isokor, 3 mm/3 mm, refleks cahaya +/+, arcus senilis +/+• TIO 1/1
• Telinga • MAE normal/normal• Serumen -/- , Sekret -/- • Membran timpani intak +/+
• Hidung • Septum nasi di tengah • Sekret -/-
• Mulut • Mukosa bibir dan oral basah • Faring hiperemis • Tonsil T3 – T3, Kripta melebar, dendritus (+)
• Leher • Trakea di tengah • Pembesaran tiroid (-) • KGB tidak teraba• JVP normal
• Cor • I : iktus kordis tidak tampak • P :iktus kordis teraba di apeks• P : apeks di linea midclavicula• A : BJ I dan II reguler, murmur -, gallop -
• Pulmo • I : gerakan napas simetris & dinamis, retraksi (-) • P : fremitus taktil hemithoraks sinistra=hemothoraks dekstra• P : sonor pada kedua lapang paru • A : bunyi napas vesikuler +/+, rh -/-, wh -/-
• Abdomen • I : datar, venektasi (-) • P : supel, nyeri tekan (-), hepar & lien tidak teraba membesar, • P : timpani di seluruh kuadran, shifting dullness (-) • A : BU (+) normal
• Ektremitas • Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-/-/-• Refleks fisiologis +/+ +/+, Reflesk patologis -/- -/-• Sensori (nyeri) +/+ +/+ sentuh +/+ +/+
7. Pemeriksaan penunjang : Tidak di lakukan
![Page 3: Kasus Tonsilitis](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/5695d0321a28ab9b02916858/html5/thumbnails/3.jpg)
Borang Portofolio
Daftar Pustaka : 1. Soepardi AE.dr, Iskandar N.Dr.Prof, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok Kepala Leher, FKUI, Jakarta, 2011; 221-225.
2. G Raju, Esther Mary Selvam. Evaluation of Microbial Flora in Chronic Tonsillitis and the Role of Tonsillectomy. Bangladesh J Otorhinolaryngol. 2012 . Vol 18(2): 109-113.
3. Hsieh TH et.al, original article : Are empiric antibiotics for acute exudative tonsillitis
needed in children?, Department of Pediatrics, Taichung Veterans General Hospital, Taichung, Taiwan, Journal of Microbiology Immunology and Infection, 2011 ; 328-332.
4. Reis, G et.al. 2013. Tonsillar Hyperplasia and Recurrent Tonsillitis: Clinical-Histological Correlation. Braz J Otorhinolaryngol. Vol;79(5):603-608.
Hasil Pembelajaran : Tonsilitis Kronis Eksaserbasi Akut
Rangkuman hasil pembelajaran dan portofolio
1. Subyektif
Pasien mengeluhkan batuk sejak 3 hari yang lalu, batuk berdahak berwarna
kuning. Selama batuk, pasien juga menderita demam, demam tinggi,
menurun pada pagi hari sedikit lebih tinggi pada malam hari. Pasien juga
mengatakan adanya rasa nyeri ketika pasien menelan makanan. Suara pasien
tidak serak. Pasien memang sering mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya, terutama ketika pasien mengkonsumsi makanan ringan atau
coklat. Pasien pernah melakukan test alergi di banjarmasin dan dinyatakan
memiliki alergi pada berbagai jenis makanan dan juga debu. Ketika tidur,
pasien sering mengorok menurut orang tua. Sesak nafas di sangkal.
2. Obyektif
KU /Kes : baik/ CM
Tanda Vital
TD : 110/90 mmHg
Nadi : 112 x/menit, regular
RR : 24 x/menit
Suhu : 37.9 o Celcius
Pemeriksaan Fisik :
![Page 4: Kasus Tonsilitis](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/5695d0321a28ab9b02916858/html5/thumbnails/4.jpg)
Borang Portofolio
Tonsil T3 – T3, Kripte melebar, dendritus (+)
Faring hiperemis (+)
Pulmo dalam batas normal
Cor dalam batas normal
Kekuatan motoorik 5555/5555
Refleks fisiologis dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang :
Tidak dilakukan
3. Assessment
Diagnosis pasien ini adalah tonsilitis kronis eksaserbasi akut,
ditegakan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pada anamnesis
didapatkan adanya keluhan berupa batuk, demam dan nyeri menelan.
Batuk sudah berlangsung selama 3 hari disertai adanya dahak berwarna
kekuningan. Demam tinggi, naik turun dimana dirasakan suhu meningkat
pada malam hari dan turun pada pagi hari. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan ukuran tonsil T3 – T3 disertai adanya pelebaran dari kripta
dan terisi oleh dedritus. Pasien juga memiliki riwayat alergi.
Tonsilitis adalah peradangan umum dan pembengkakan dari jaringan
tonsila yang biasanya disertai dengan pengumpulan leukosit, sel-sel epitel
mati, dan bakteri pathogen dalam kripta. Tonsilitis merupakan
peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin waldeyer.
Tonsilitis dibedakan menjadi beberapa klasifikasi, yaitu tonsilitis akut,
tonsilitis membranosa dan tonsilitis kronis. Tonsilitis kronik timbul
karena rangsangan yang menahun dari rokok, beberapa jenis makanan,
higiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, kelelahan fisik, dan
pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat.
Tonsilitis bakterial supurativa akut paling sering dihubungkan
dengan Grup A Streptococcus beta hemolitikus. Meskipun pneumokokus,
stafilokokus dan Haemophilus influenzae. Kadang-kadang streptokokus
non hemolitikus atau streptokokus viridans, ditemukan pada biakan,
biasanya pada kasus-kasus berat. Beberapa virus yang paling banyak
dikaitkan dengan kejadian tonsilitis eksudatif akut pada anak adalah
![Page 5: Kasus Tonsilitis](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/5695d0321a28ab9b02916858/html5/thumbnails/5.jpg)
Borang Portofolio
adenovirus, enterovirus (coxsackie A,B, Echo, Nontypable enterovirus),
virus influenza, Parainfluenza, Herpes simpleks tipe I dan Respiratory
syncytial virus
4. Planning
a. Tirah baring
b. Hindari makanan yang mencetus terjadinya alergi
c. Rujuk ke Sp. THT-KL untuk pertimbangan tonsilektomi
d. Tatalaksana farmakologi
Eritromisin tab 3x ½ tab
Ibuprofen syr 3x1 ½ cth
Dexamethasone 3x ½ tab
CTM 3x ½ tab
dr. Ida Bagus Deny P
Mengetahui,
dr. Noventius L. Tobing, M. M.NIP. 1966 1117 2006 04 1004