Kasus Soal HPP Manufakturing Biaya Perunit

2
Soal Tingkat 2 – Perhitungan Biaya per Unit Josh Company memproduksi dan menjual produk mulai 1 Januari 2007. Biaya – biaya yang terjadi selama tahun 2007 adalah sebagai berikut: Biaya Bahan Baku Langsung Rp 140,000 V Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 30,000 V Biaya Energi Pabrik Rp 5,000 V Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp 10,000 V Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp 16,000 F Biaya Overhead Pabrik Lain-Lain Rp 8,000 V Biaya Overhead Pabrik Lain-Lain Rp 24,000 F Biaya Pemasaran, Distribusi, dan Servis Konsumen Rp 122,850 V Biaya Pemasaran, Distribusi, dan Servis Konsumen Rp 40,000 F Biaya Administrasi Rp 50,000 F Data persediaan adalah sebagai berikut: Awal (1/1) Akhir (31/12) Bahan Baku Langsung 0 pound 2000 kg Barang Dalam proses 0 unit 0 unit Barang Jadi 0 unit ? Keterangan: Unit yang diproduksi adalah 100.000 unit Untuk menyelesaikan 1 unit barang jadi dibutuhkan 2 kg bahan baku langsung Penjualan tahun 2007 = Rp 436.800 Nilai persediaan Barang Jadi 31/12 adalah Rp 20.970 (menggunakan biaya manufaktur rata-rata per unit) Hitung: 1. Nilai rupiah persediaan Bahan Baku Langsung 31/12 2007 2. Total Unit persediaan Barang Jadi 31/12 2007 3. Harga jual per unit 4. Laba tahun 2007 Jawaban: 1. Bahan baku Langsung yang digunakan untuk produksi = 100.000 unit x 2 kg = 200.000 kg Biaya Bahan Baku Langsung = Bahan baku Langsung yang digunakan untuk produksi x Harga Rp 140.000 = 200.000 kg x Harga/kg Harga = Rp 0,7 per kg Persediaan bahan Baku Langsung 31/12 = 2000 kg Nilainya = 2000 kg x Rp 0,7/kg = Rp 1400 2. Biaya Bahan Baku Langsung Rp 140.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung 30.000 Biaya Overhead Pabrik: Biaya Energi Pabrik Rp 5.000 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung 26.000 Biaya Overhead Pabrik Lain-Lain 32.000 63.000 Total Biaya Produksi Rp 233.000 Biaya Per unit = Total Biaya Produksi : jumlah produksi

description

kasus soal HPP

Transcript of Kasus Soal HPP Manufakturing Biaya Perunit

Soal Tingkat 2 Perhitungan Biaya per Unit Josh Company memproduksi dan menjual produk mulai 1 Januari 2007. Biaya biaya yang terjadi selama tahun 2007 adalah sebagai berikut: Biaya Bahan Baku Langsung Rp140,000 V Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp30,000 V Biaya Energi Pabrik Rp5,000 V Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp10,000 V Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp16,000 F Biaya Overhead Pabrik Lain-Lain Rp8,000 V Biaya Overhead Pabrik Lain-Lain Rp24,000 F Biaya Pemasaran, Distribusi, dan Servis Konsumen Rp122,850 V Biaya Pemasaran, Distribusi, dan Servis Konsumen Rp40,000 F Biaya Administrasi Rp50,000 F Data persediaan adalah sebagai berikut: Awal (1/1)Akhir (31/12) Bahan Baku Langsung0 pound2000 kg Barang Dalam proses0 unit0 unit Barang Jadi0 unit? Keterangan: Unit yang diproduksi adalah 100.000 unit Untuk menyelesaikan 1 unit barang jadi dibutuhkan 2 kg bahan baku langsung Penjualan tahun 2007 = Rp 436.800 Nilai persediaan Barang Jadi 31/12 adalah Rp 20.970 (menggunakan biaya manufaktur rata-rata per unit) Hitung: 1.Nilai rupiah persediaan Bahan Baku Langsung 31/12 2007 2.Total Unit persediaan Barang Jadi 31/12 2007 3.Harga jual per unit 4.Laba tahun 2007 Jawaban: 1.Bahan baku Langsung yang digunakan untuk produksi = 100.000 unit x 2 kg = 200.000 kg Biaya Bahan Baku Langsung = Bahan baku Langsung yang digunakan untuk produksi x Harga Rp 140.000 = 200.000 kg x Harga/kg Harga = Rp 0,7 per kg Persediaan bahan Baku Langsung 31/12 = 2000 kg Nilainya = 2000 kg x Rp 0,7/kg = Rp 1400 2.Biaya Bahan Baku LangsungRp 140.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung 30.000 Biaya Overhead Pabrik: Biaya Energi PabrikRp 5.000 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung26.000 Biaya Overhead Pabrik Lain-Lain32.00063.000 Total Biaya ProduksiRp 233.000 Biaya Per unit = Total Biaya Produksi : jumlah produksi = Rp 233.000 : 100.000 unit = Rp 2,33 per unit Persediaan Barang Jadi 31/12 (dalam unit) = Nilai Persediaan Barang Jadi 31/12 : Biaya per Unit = Rp 20.970 : Rp 2,33 = 9.000 unit 3.Unit Yang Terjual = Unit Yang Diproduksi Unit Persediaan Barang Jadi Akhir(Note: Barang Dalam Proses bernilai 0)Unit Yang Terjual = 100.000 unit 9.000 unit = 91.000 unit Harga jual/unit = Penjualan : Unit Yang Terjual = Rp 436.800 : 91.000 unit = Rp 4,8 per unit 4.Perhitungan Harga Pokok Produksi Total Biaya ManufakturRp 233.000 Persediaan Barang Dalam Proses Awal 0 Rp 233.000 Persediaan Barang Dalam Proses Akhir0 Harga Pokok ProduksiRp 233.000 Perhitungan Laba PenjualanRp 436.800 Harga Pokok Penjualan: Persediaan Barang Jadi Awal 0 Harga Pokok ProduksiRp 233.000 Barang Tersedia Untuk DijualRp 233.000 Persediaan Barang Jadi Akhir Rp 20.970Rp 212.030Laba KotorRp 224.770 Biaya Usaha: Biaya Pmsrn,Dist&ServisRp 162.850 Biaya AdministrasiRp 50.000 Rp 212.850 Laba UsahaRp 11.920