Kasus Seleksi Photoshop Untuk Semua Versi

5
1 Bab 1 Jenis-Jenis Seleksi Photoshop Apabila Anda menyadari salah satu kecanggihan yang ada di Adobe Photoshop, itu pastilah seleksi. Anda bisa menyeleksi objek apa pun yang Anda mau. Namun, sebelum bekerja dengan fitur-fitur seleksi itu sendiri, pastilah Anda harus tahu jenis-jenis seleksi yang dikenal—atau paling tidak bekerja—di lingkungan Photoshop. Seleksi Bentuk Dasar Kalau Anda memotret kaca jendela, kartu nama, papan lalu lintas di- larang parkir, bulan, salib, dan pintu maka Anda baru saja mendapatkan objek bersudut tajam atau objek berbentuk dasar (primitif). Ada banyak sekali objek seperti ini di dunia nyata. Kalau Anda ingin mengenal ciri- cirinya, caranya cukup sederhana. Bentuk bangun itu tidaklah kompleks tapi sederhana. Menyeleksi objek dengan bentuk seperti ini sangatlah mudah. Begitu mudahnya bahkan pengguna Photoshop yang masih awam dengan dunia seleksi yang sangat complicated pun bisa menyeleksinya. Mengapa? Ka- rena untuk menyeleksi bentuk-bentuk dasar itu, yang dibutuhkan hanya- lah tool seleksi standar.

description

free

Transcript of Kasus Seleksi Photoshop Untuk Semua Versi

  • 1

    Bab 1

    Jenis-Jenis Seleksi Photoshop

    Apabila Anda menyadari salah satu kecanggihan yang ada di Adobe Photoshop, itu pastilah seleksi. Anda bisa menyeleksi objek apa pun yang Anda mau. Namun, sebelum bekerja dengan fitur-fitur seleksi itu sendiri, pastilah Anda harus tahu jenis-jenis seleksi yang dikenalatau paling tidak bekerjadi lingkungan Photoshop.

    Seleksi Bentuk Dasar

    Kalau Anda memotret kaca jendela, kartu nama, papan lalu lintas di-larang parkir, bulan, salib, dan pintu maka Anda baru saja mendapatkan objek bersudut tajam atau objek berbentuk dasar (primitif). Ada banyak sekali objek seperti ini di dunia nyata. Kalau Anda ingin mengenal ciri-cirinya, caranya cukup sederhana. Bentuk bangun itu tidaklah kompleks tapi sederhana. Menyeleksi objek dengan bentuk seperti ini sangatlah mudah. Begitu mudahnya bahkan pengguna Photoshop yang masih awam dengan dunia seleksi yang sangat complicated pun bisa menyeleksinya. Mengapa? Ka-rena untuk menyeleksi bentuk-bentuk dasar itu, yang dibutuhkan hanya-lah tool seleksi standar.

  • 2

    Bentuk-bentuk dasar yang kaku lebih mudah diseleksi

    Photo Credit: Martin Hricko (http://500px.com/photo/21194959)

    Lihat gambar di atas, tangga yang dituruni oleh si orang tua, dirancang menggunakan bentuk persegi empat biasa yang miring arah jalannya. Walaupun demikian, kita bisa menciptakan bidang seleksi dengan cara mudah, memakai Polygonal Lasso Tool.

  • 3

    Seleksi Warna

    Dengan menggunakan pola yang disebut warna, kita bisa menyeleksi sebuah objek. Memang, seleksi warna menggunakan teknik yang sama sekali berbeda dengan seleksi-seleksi lainnya. Alih-alih membidik bentuk sebagai bahan dasarnya, seleksi ini menggunakan warna sebagai pe-micunya. Jadi, kita bisa memilih persegi empat berwarna hitam tidak lewat bentuknya yang persegi empat itu, tapi lewat warna hitam yang ada di dalamnya.

    Jika ingin menyeleksi objek model di atas, seleksilah warna hitam latar belakangnya terlebih dulu

    dan baliklah seleksi tersebut

    Photo Credit: Lee Ki Sung (http://500px.com/photo/55835344)

  • 4

    Pengguna Photoshop sering mengaitkan warna dengan sebuah fleksi-bilitas saat proses seleksi. Jika Anda temukan objek yang sangat kom-pleks seperti gambar di atas, mungkin Anda berpikir untuk menye-leksinya lewat cara cepat. Untungnya, warna putih pada bunga menjadi sebuah jawabannya. Di Photoshop, ada beragam tool dan fasilitas untuk memilih objek yang memiliki kesamaan warna, misalnya saja Magic Wand Tool dan Color Range.

    Seleksi Objek Kompleks

    Ketika berhubungan dengan objek yang memiliki bentuk kompleks, maka sulit bagi kita untuk menggunakan salah satu tool saja, misalnya Magic Wand Tool, karena pola warnanya yang sangat ramai dan variatif. Memakai tool standar pun juga sulit karena penampang objek yang harus diseleksi benar-benar tipis dan lembut.

    Tampilan objek-objek yang sangat kecil, detail, dan acap kali lembut

    Photo Credit: Margo Rita (http://500px.com/photo/25748405)

  • 5

    Untuk menangani kasus seperti ini, kita tidak menggunakan patokan satu atau dua tool saja. Kita mungkin akan melibatkan banyak tool dan fitur, seperti Channel, Pen Tool, dan sebagainya.

    Seleksi Objek Transparan

    Menyeleksi objek yang transparan bisa jadi merupakan pekerjaan yang paling sulit. Mengapa? Karena kita harus mempertahankan tingkat trans-paransinya itu ketika kita meletakkannya di atas latar belakang lain. Artinya, kalau kita memindahkan objek mobil dari satu tempat ke tempat lain, kita ingin agar di balik kaca itu tetap terlihat objek-objek yang baru alih-alih tidak menampakkan suatu kesan tembus pandang pada objek ini.

    Objek yang liquid dan tembus pandang bisa jadi sulit ditangani

    Objek yang tembus pandang tidak hanya identik pada objek air saja. Objek lain seperti kaca, botol plastik, gelas, kain tipis, dan asap rokok merupakan objek-objek transparan. Hampir sebagian besar proses seleksi untuk objek transparan berlangsung di dalam panel Channels, di mana kita memisahkan warna hitam, abu-abu, dan putih memakai fitur-fitur Photoshop.

    rs

    /ColorImageDict > /JPEG2000ColorACSImageDict > /JPEG2000ColorImageDict > /AntiAliasGrayImages false /CropGrayImages true /GrayImageMinResolution 300 /GrayImageMinResolutionPolicy /OK /DownsampleGrayImages true /GrayImageDownsampleType /Bicubic /GrayImageResolution 300 /GrayImageDepth -1 /GrayImageMinDownsampleDepth 2 /GrayImageDownsampleThreshold 1.50000 /EncodeGrayImages true /GrayImageFilter /DCTEncode /AutoFilterGrayImages true /GrayImageAutoFilterStrategy /JPEG /GrayACSImageDict > /GrayImageDict > /JPEG2000GrayACSImageDict > /JPEG2000GrayImageDict > /AntiAliasMonoImages false /CropMonoImages true /MonoImageMinResolution 1200 /MonoImageMinResolutionPolicy /OK /DownsampleMonoImages true /MonoImageDownsampleType /Bicubic /MonoImageResolution 1200 /MonoImageDepth -1 /MonoImageDownsampleThreshold 1.50000 /EncodeMonoImages true /MonoImageFilter /CCITTFaxEncode /MonoImageDict > /AllowPSXObjects false /CheckCompliance [ /None ] /PDFX1aCheck false /PDFX3Check false /PDFXCompliantPDFOnly false /PDFXNoTrimBoxError true /PDFXTrimBoxToMediaBoxOffset [ 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 ] /PDFXSetBleedBoxToMediaBox true /PDFXBleedBoxToTrimBoxOffset [ 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 ] /PDFXOutputIntentProfile () /PDFXOutputConditionIdentifier () /PDFXOutputCondition () /PDFXRegistryName () /PDFXTrapped /False

    /Description > /Namespace [ (Adobe) (Common) (1.0) ] /OtherNamespaces [ > /FormElements false /GenerateStructure false /IncludeBookmarks false /IncludeHyperlinks false /IncludeInteractive false /IncludeLayers false /IncludeProfiles false /MultimediaHandling /UseObjectSettings /Namespace [ (Adobe) (CreativeSuite) (2.0) ] /PDFXOutputIntentProfileSelector /DocumentCMYK /PreserveEditing true /UntaggedCMYKHandling /LeaveUntagged /UntaggedRGBHandling /UseDocumentProfile /UseDocumentBleed false >> ]>> setdistillerparams> setpagedevice