Kasus Penutup

download Kasus Penutup

of 16

Transcript of Kasus Penutup

  • 8/13/2019 Kasus Penutup

    1/16

  • 8/13/2019 Kasus Penutup

    2/16

    6Ada yang kautakutkan86 tanyaku.

    60ah, begitulah.6

    6Apa yang kautakutkan86

    6#embakan senapan angin.6

    6Sobatku Holmes, apa maksudmu86

    6$urasa kau mengerti diriku dengan baik, 9atson, bah"a aku bukanlah orang

    yang gampang gugup. 2ada saat yang sama, adalah merupakan kebodohan dan

    bukannya keberanian kalau kau tak bersikap "aspada akan kemungkinan

    terjadinya bahaya di dekatmu. 7isa tolong minta apinya86 Dia mengisap

    rokoknya dalam-dalam seolah-olah tindakannya itu bisa menenangkan dirinya.

    6&aa1, aku kemari malam-malam begini,6 katanya, 6dan aku juga mau minta i:in

    dulu, karena nanti kalau pulang dari sini aku akan loncat dari tembok taman

    belakang.6

    6Apa maksudmu dengan semua ini86 tanyaku.

    Dijulurkannya tangannya, dan nampaklah olehku di ba"ah sinar lampu mejaku

    bah"a dua buku jarinya terluka oleh tembakan peluru dan berdarah.

    6$aulihat sendiri, aku tak main-main,6 katanya sambil tersenyum. 6Sebaliknya,biasa, kan, kalau laki-aki terluka tangannya8 Apakah &rs. 9atson ada di

    rumah86

    6#idak, dia sedang pergi.6

    67enarkah8 %adi kau sendirian86

    67egitulah.6

    6$alau begitu lebih mudahlah bagiku untuk mengajakmu pergi denganku ke

    Eropa selama seminggu.6

    6$e mana86

    6;h, ke mana sajalah. #ak ada bedanya bagiku.6

    Aneh. #idak biasanya Holmes bepergian tanpa tujuan yang jelas, dan "ajahnya

    yang pucat dan letih menunjukkan bah"a dia sedang mengalami tekanan batin

    yang luar biasa. Dia menyadari keprihatinanku dari sorot mataku dan sambil

    mengatupkan ujung-ujung jari kedua tangannya dan menempelkan sikunya ke

    lututnya, dia mulai menjelaskan keadaannya

    6$au mungkin pernah mendengar tentang 2ro1esor &oriarry86 tanyanya.

  • 8/13/2019 Kasus Penutup

    3/16

    6#idak.6

    69ah, dialah si jenius hebat di balik semua ini

  • 8/13/2019 Kasus Penutup

    4/16

    6Dia itu Napoleon-nya dunia kejahatan, 9atson. Dialah yang mengatur separo

    dari semua tindak kejahatan terselubung yang telah dan sedang terjadi di

    ondon ini. Dia seorang jenius, 1ilsu1, pemikir yang teoretis. ;taknya cerdas

    sekali. Dia tinggal duduk diam, seperti labah-labah di tengah-tengah sarangnya,

    tapi jaringannya meluas ke mana mana, dan dia mengontrol semua

    perkembangannya. Dia tak perlu bekerja keras. Dia hanya mengatur rencana.

    #api agen-agennya banyak sekali dan diorganisasi dengan rapi. $alau ada tindak

    kejahatan yang harus dilakukan!mencuri dokumen, merampok sebuah rumah,

    atau menggeser kedudukan seseorang, misalnya!pesan ini akan disampaikan

    ke 2ak 2ro1esor. alu dialah yang mengatur bagaimana sebaiknya tugas ini

    dijalankan. Agen yang menjalankan tugas ini bisa saja tertangkap. $alau itu

    terjadi, akan diusahakan mendapatkan uang jaminan untuk melepaskan atau

    membelanya di pengadilan. #api otak kejahatan yang mempekerjakan para agen

    itu tak pernah tertangkap!bahkan dicurigai saja tak pernah. 7egitulah

    kesimpulanku, 9atson, dan aku sedang mengerahkan segenap kemampuanku

    untuk membongkar organisasi itu.

    6#api 2ak 2ro1esor itu dijaga dengan ketat, begitu ketatnya sampai apa pun yang

    kulakukan, rasanya tak bisa membuktikan kejahatannya kalaupun dia sampai

    disidangkan. $au kan tahu kemampuanku, 9atson, tapi selama tiga bulan

    terakhir ini aku harus mengakui bah"a akhirnya aku menemukan juga seorang

    musuh yang mampu mengimbangi kecerdasanku. 9alaupun aku ngeri melihat

    kejahatan-kejahatan yang diatur olehnya, aku juga mengagumi kelihaiannya.

    #api akhirnya dia tersandung juga. Hanya kesalahan kecil yang dibuatnya,

    namun itu cukup bagiku. $uman1aatkan kesempatan itu sebaik-baiknya, dan

    sejak itu aku pun telah memasang jeratku di sekelilingnya. Sekarang ini, semuaupayaku akan segera berakhir. #iga hari lagi, yaitu Senin yang akan datang,

    semuanya siap, dan 2ak 2ro1esor itu beserta seluruh pentolan komplotannya

    akan berada di tangan polisi. alu, akan berlangsung pengadilan kejahatan

    terbesar abad ini, terbongkarnya lebih dari empat puluh kasus yang selama ini

    merupakan misteri, dan tiang gantungan bagi mereka semua. #api kami tak

    boleh bertindak terlalu dini, sebab bisa saja mereka lolos dari genggaman kami

    pada detik terakhir.

    67egini, kalau saja semua yang kurencanakan ini tak diketahui oleh 2ro1esor

    &oriarty, maka semua akan mudah saja jadinya. #api dia itu terlalu lihai,

    sehingga tak mungkin tak mencium setiap detail dari rencanaku. 7erkali-kali dia

    berusaha untuk lolos, tapi dengan gigih aku terus mengejarnya. $alau saja

    pertempuran diam-diam ini bisa diceritakan secara tertulis, sobat, maka itu akan

    menjadi karya penyelidikan yang sangat lihai dan luar biasa. #ak pernah aku

    begitu seriusnya dan begitu tertekannya dalam menangani seorang penjahat.

    Dia amat tangguh dan aku baru saja berhasil mengalahkan ketangguhannya.

    2agi tadi aku melakukan langkah-langkah terakhir, dan hanya dalam "aktu tiga

    hari lagi semuanya akan beres. Aku tadi sedang duduk sambil membayangkan

    hal ini, ketika pintu kamarku terbuka, dan 2ro1esor &oriarty berdiri di

    hadapanku.

  • 8/13/2019 Kasus Penutup

    5/16

    6Aku bukan orang yang gampang terkejut, 9atson, tapi terus terang "aktu itu

    aku terkejut melihat orang yang sedang memenuhi pikiranku berdiri di kamarku.

    Aku sudah mengenalnya. Sosoknya kurus tinggi, dahinya amat menonjol ke

    depan sehingga membentuk lengkungan, dan kedua matanya amat tenggelam

    ke dalam. 9ajahnya tercukur bersih, pucat, dan bagaikan pertapa. Dia masih

    tampak seperti seorang pro1esor sungguhan. 7ahunya agak bungkuk karena

    terlalu banyak membaca, dagunya menonjol ke luar, dan dia selalu menoleh ke

    kiri dan ke kanan dengan tenang, bak seekor reptil yang sedang menga"asi

    sekelilingnya. &atanya yang mengerut menatapku dengan amat penasaran.

    6=#indakan Anda agak lamban, padahal saya kira Anda bisa lebih cekatan,=

    katanya pada akhirnya. =7erbahaya sekali menggenggam pistol yang berisi

    peluru di dalam saku baju tidur Anda.=

    6&emang, "aktu dia masuk tadi, aku langsung menyadari kemungkinan bahaya

    yang mengancamku. Satu-satunya kemungkinan lolos baginya ialah dengan

    membunuhku. Dalam sekejap aku menyambar pistol dari laci dan

    menyelipkannya di saku bajuku. Aku membalas komentarnya dengan

    mengeluarkan pistolku yang sudah terkokang itu dan menaruhnya di meja. Dia

    masih tersenyum dan mengedip-ngedipkan matanya, tapi pandangan matanya

    serasa agak lain. >ntunglah, pistol itu telah kutaruh di meja.

    6=Anda ternyata tak mengerti diri saya,= katanya.

    6=Sebaliknya,= ja"abku, =saya rasa saya sangat mengenal Anda. Silakan duduk.

    $alau Anda ingin menyampaikan sesuatu, silakan. Saya punya "aktu lima

    menit.=

    6=Apa yang ingin saya sampaikan pasti sudah ada di benak Anda,= katanya.

    6=$alau begitu ja"aban saya juga mungkin sudah ada di benak Anda,= ja"abku.

    6=Anda tetap ngotot8=

    6=#entu saja.=

    6Dimasukkannya salah satu tangannya ke sakunya, dan aku pun langsung

    menyambar pistol yang ada di meja. #api ternyata dia cuma mengeluarkan

    sebuah buku catatan kecil yang berisi coretan tanggal-tanggal.

    6=Anda menginjakkan kaki ke tempat saya pada tanggal 5 %anuari,= katanya.

    =#anggal 4? berikutnya Anda menyusahkan saya@ pertengahan ebruari Anda

    juga mengganggu saya@ akhir &aret Anda menghalangi rencana-rencana saya@

    dan sekarang, akhir April, gangguan Anda menyebabkan saya hendak ditangkap.

    Saya tak mungkin membiarkan hal ini berlarut-larut.=

    6=Apakah ada saran yang ingin Anda kemukakan8= tanyaku.

  • 8/13/2019 Kasus Penutup

    6/16

    6=Anda harus menghentikan semua ulah Anda, &r. Holmes,= katanya sambil

    menggoyang-goyangkan "ajahnya. =Anda benar-benar harus menghentikannya,

    mengerti8=

    6=Sesudah hari Senin,= kataku.

    6=9ah, "ah

  • 8/13/2019 Kasus Penutup

    7/16

    mela"annya8= Alasannya ialah karena aku yakin bah"a agen-agennyalah yang

    akan mengerjaiku. Aku punya bukti-bukti yang menguatkan hal itu.6

    6$au sudah pernah diserang86

    6Sobatku 9atson, 2ro1esor &oriarty bukanlah orang yang suka membuang-

    buang "aktu. Aku pergi keluar tadi siang karena ada urusan di ;B1ord Street.

    $etika aku mele"ati belokan dari 7entinck Street dan menuju persimpangan

    jalan di 9elbeck Street, sebuah kereta yang dihela dua ekor kuda tiba-tiba

    menerjangku dengan kecepatan tinggi. Aku melompat ke trotoar dan kalau

    terlambat sedetik saja, aku pasti sudah terlindas oleh kereta yang berasal dari

    &arylebone ane itu. Dalam sekejap mata kereta itu menghilang. Aku lalu

    berjalan di trotoar saja sesudah itu, 9atson, tapi ketika aku sedang mele"ati

    Cere Street, sebuah batu bata terjatuh dari atap sebuah rumah dan jatuh

    berkeping-keping di kakiku. Aku memanggil polisi dan tempat itu pun diperiksa.

    Di atas atap rumah itu memang ditemukan tumpukan kayu dan batu bata untuk

    persiapan perbaikan rumah itu, dan mereka meyakinkanku bah"a tadi pasti ada

    tiupan angin yang telah menyebabkan batu bata itu tergeser dan jatuh menimpa

    kakiku. #entu saja aku tak percaya itu, tapi aku tak bisa membuktikan

    pendapatku. Aku lalu memanggil taksi dan pergi menemui kakakku di 2all &all.

    Seharian aku tinggal di tempatnya. Sekarang, aku menemuimu di sini, dan tadi

    dalam perjalanan seseorang menghantamku dengan tongkat pemukul. Aku

    berhasil memukulnya kembali, dan polisi lalu meringkusnya, tapi menurutku,

    tertangkapnya cecunguk yang kutinju gigi depannya itu, takkan menunjukkan

    jejak ke arah bekas guru matematika yang sedang merancang semuanya ini dari

    tempat yang jauh. tulah sebabnya kau tak perlu heran, 9atson, kenapa aku

    langsung menutup jendelamu begitu aku masuk ke sini tadi, dan aku harus

    minta i:in untuk nanti pulang tidak le"at pintu depan.6

    Sebelum ini aku sering mengagumi keberanian temanku yang satu ini, tapi

    sekarang lebih-lebih lagi. Hebat sekali dia bisa dengan tenang membahas

    insiden-insiden menakutkan yang terjadi sepanjang hari itu