kasus pemalsuan susu

15
KASUS PEMALSUAN SUSU Yani Andriany Sholihah (P1803214003)

description

keamanan pangan

Transcript of kasus pemalsuan susu

Page 1: kasus pemalsuan susu

KASUS PEMALSUAN SUSU

Yani Andriany Sholihah(P1803214003)

Page 2: kasus pemalsuan susu

KASUSKASUS

Susu formula mengandung Melamine

Tahun 2008 di China

Lebih 6 ribu bayi menjadi korban

100 diantaranya terkena gagal

ginjal akut

4 meninggal dunia

Susu Pediasure palsu

2011 di Jakarta Barat Sumber: dunia.news.viva.co.idokezone.com

Page 3: kasus pemalsuan susu
Page 4: kasus pemalsuan susu
Page 5: kasus pemalsuan susu

Landasan Defenisi

The Food Safety and Inspection Service (FSIS) Departemen Pertanian Amerika Serikat (BPOM-nya AS), mempersyaratkan produk peternakan seperti telur, daging dan turunannya, bebas dari residu cyromazine dan melamine. 

The Food Safety and Inspection Service (FSIS) Departemen Pertanian Amerika Serikat (BPOM-nya AS), mempersyaratkan produk peternakan seperti telur, daging dan turunannya, bebas dari residu cyromazine dan melamine. 

European Food Safety Agency (EFSA) dan U.S. Food and Drug Administration (FDA) untuk batas kandungan melamin dalam produk makanan, selain makanan bayi adalah kurang dari 2.5 ppm.

European Food Safety Agency (EFSA) dan U.S. Food and Drug Administration (FDA) untuk batas kandungan melamin dalam produk makanan, selain makanan bayi adalah kurang dari 2.5 ppm.

Page 6: kasus pemalsuan susu

Food and Drugs Administration (Badan Makanan dan Obat) Amerika Serikat menyatakan, asupan harian yang dapat ditoleransi (tolerable daily intake/TDI) melamin adalah

0,63 mg per kg berat badan.

Dari inspeksi yang dilakukan di China, dari 491

batch (kelompok) yang dites, 69 di antaranya positif

mengandung melamin, Bahkan mencapai 2.563 mg

per kg.

Jika konsumsi susu formula per kg berat badan bayi sekitar 140 g sehari, dan mengkonsumsi susu

yang terkontaminasi, maka asupan melamin dapat

mencapai 3.588 mg per kg berat badannya.

Page 7: kasus pemalsuan susu

Regulasi yang dilanggar

Melanggar :

UU No 7 tahun 1996 pasal 21, pasal 36 ayat 1

UU No.8 Tahun 1999 pasal 8 ayat 2, 3, dan 4

UU No.7/1996 tentang Pangan

UU No.8/1999 tentang

Perlindungan Konsumen.

Page 8: kasus pemalsuan susu

UU No 7 tahun 1996 pasal 21

Setiap orang dilarang mengedarkan:

a. pangan yang mengandung bahan beracun, berbahaya, atau yang dapat merugikan atau membahayakan kesehatan atau jiwa manusia;

b. pangan yang mengandung cemaran yang melampaui ambang batas maksimal yang ditetapkan;

c. pangan yang mengandung bahan yang dilarang digunakan dalam kegiatan atau proses produksi pangan;

Page 9: kasus pemalsuan susu

Pasal 36 ayat 1

(1) Setiap pangan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia untuk diedarkan wajib memenuhi ketentuan sebagaimana di-maksud dalam Undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya.

(2) Setiap orang dilarang memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia dan atau mengedarkan di dalam wilayah Indonesia pangan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia apabila pangan tersebut tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Undangundang ini dan peraturan pelaksanaannya.

Page 10: kasus pemalsuan susu

UU No.8 Tahun 1999 pasal 8 ayat 2, 3, dan 4

(2) Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang dimaksud.

(3) Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar.

(4) Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan ayat (2) dilarang memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran.

Page 11: kasus pemalsuan susu

Tujuan pemalsuan

Tujuan para produsen mencampur dengan

melamin tidak lain dengan maksud untuk

menambah keuntungan tersendiri. Prosesnya,

diawali dengan menambahkan air pada susu agar

menjadi lebih banyak, namun karena

penambahan air menjadikan susu lebih encer, lalu

mereka menambahkan melamin agar terlihat

kental seperti semula.

Page 12: kasus pemalsuan susu

Masih sangat minim kasus-kasus

pemalsuan diproses hingga pengadilan. 

Kurangnya informasi tentang nama produk

makanan yang terkontaminasi dengan

melamin

Page 13: kasus pemalsuan susu

Sumber: idai.or.id

Masyarakat diimbau untuk lebih selektif dalam memilih produk makanan. 

Masyarakat diimbau untuk lebih selektif dalam memilih produk makanan. 

Page 14: kasus pemalsuan susu

Sumber:  okezone.com

Perbedaan susu pediasure asli dan palsu

Palsu Asli

1. No. Register BPOM RI: 549902006060

2. Tidak ada label halal dari MUI3. Kandungan energi 220 kkal4. Kandungan protein 7 mg5. Kandungan lemak 2,5 gram6. Kandungan asam linolat 154,8

gram7. Standar pelarutan 45,7 gr per

190 ml air8. Nomor CS yang tertera tidak

aktif.9. Warna kemasannya ungu lebih

muda, kemasan di atas kertas ditempel

1. No. Register BPOM RI: 507002006060

2. Ada label halal dari MUI3. Kandungan energi 492 kkal4. Kandungan protein 14 mg5. Kandungan lemak 24,6 gram6. Kandungan asam linolat 223,8

gram7. Standar pelarutan 203,0 gr per 1

liter air.8. Nomer CS dapat dihubungi. 9. Warna kemasannya ungu lebih

tua, kemasan disablon di kaleng

Page 15: kasus pemalsuan susu