Kasus Obesitas.doc

2
Kasus 1 Seorang ibu berusia 41 tahun dengan dua anak yang sudah remaja. Saat SMA pasien menjadi atlet dan memiliki berat badan ideal. Ketika kuliah beliau berhenti olahraga dan BB naik sekitar 9 kg. Setelah lulus kuliah pasien mengalami penurunan BB 6,8 kg karena akan menikah. Beliau mengalami kenaikan BB setiap kali hamil. Anak pertama lahir dengan BBL 3,9 kg dan anak kedua lahir dengan BBL 4,0 kg. Beliau tidak pernah mengalami penurunan BB lagi setelah melahirkan anak. Beliau sudah menjalani berbagai macam diet, namun tidak pernah bertahan pada satu diet tertentu, akibatnya berat badannya terus berfluktuasi. Setelah menikah beliau tidak pernah melakukan aktifitas fisik olah raga lagi. Berdasarkan pengukuran antropometri diperoleh data TB 167 cm, BB sekarang 80,74 kg, BB pada usia 21 tahun 63,5 kg, lingkar perut 96,52 cm. Data biokimia menunjukkan hasil sebagai berikut Parameter Nilai Nilai Normal Natrium 141 mEq/L 135 - 147 mEq/L Kalium 4,8 mEq/L 3,5 – 5,0 mEq/lL Klorida 106 mEq/L 98 – 106 mEq/lL CO 2 22 mEq/L 21 -30 mEq/lL BUN 13 mg/dL 8 – 23 mg/dL Kreatinin 0,7 mg/dL 0,7 – 1,5 mg/dL Glukosa puasa 126 mg/dL 70 – 110 mg/dL Albunin 4,0 g/dL 3,5 – 5,5 g/dL Hemoglobin 13,8 g/dL 12,6 – 16 g/dL Hematokrit 42% 36% - 47% Hb A1C 5,1% 4,0% - 6,0% Kolesterol total 193 mg/dL < 200 mg/dL Kolesterol HDL 38 g/dL >50 mg/dL Kolesterol LDL 119 mg/dL < 130 mg/dL Trigliserida 189 mg/dL < 150 mg/dL Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, dan beliau mengeluh kurang bertenaga. Nenek dan ayah beliau juga penyandang obesitas.

description

None

Transcript of Kasus Obesitas.doc

Kasus 1

Seorang ibu berusia 41 tahun dengan dua anak yang sudah remaja. Saat SMA pasien menjadi atlet dan memiliki berat badan ideal. Ketika kuliah beliau berhenti olahraga dan BB naik sekitar 9 kg. Setelah lulus kuliah pasien mengalami penurunan BB 6,8 kg karena akan menikah. Beliau mengalami kenaikan BB setiap kali hamil. Anak pertama lahir dengan BBL 3,9 kg dan anak kedua lahir dengan BBL 4,0 kg. Beliau tidak pernah mengalami penurunan BB lagi setelah melahirkan anak. Beliau sudah menjalani berbagai macam diet, namun tidak pernah bertahan pada satu diet tertentu, akibatnya berat badannya terus berfluktuasi. Setelah menikah beliau tidak pernah melakukan aktifitas fisik olah raga lagi.

Berdasarkan pengukuran antropometri diperoleh data TB 167 cm, BB sekarang 80,74 kg, BB pada usia 21 tahun 63,5 kg, lingkar perut 96,52 cm. Data biokimia menunjukkan hasil sebagai berikut ParameterNilaiNilai Normal

Natrium 141 mEq/L135 - 147 mEq/L

Kalium 4,8 mEq/L3,5 5,0 mEq/lL

Klorida106 mEq/L98 106 mEq/lL

CO222 mEq/L21 -30 mEq/lL

BUN13 mg/dL8 23 mg/dL

Kreatinin0,7 mg/dL0,7 1,5 mg/dL

Glukosa puasa126 mg/dL70 110 mg/dL

Albunin 4,0 g/dL3,5 5,5 g/dL

Hemoglobin 13,8 g/dL12,6 16 g/dL

Hematokrit42%36% - 47%

Hb A1C5,1%4,0% - 6,0%

Kolesterol total193 mg/dL< 200 mg/dL

Kolesterol HDL38 g/dL>50 mg/dL

Kolesterol LDL119 mg/dL< 130 mg/dL

Trigliserida 189 mg/dL< 150 mg/dL

Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, dan beliau mengeluh kurang bertenaga.

Nenek dan ayah beliau juga penyandang obesitas.

Pasien tidak pernah sarapan, hanya minum secangkir kopi susu yang dibeli di kantin sekolah setelah mengantar anaknya. Untuk selingan pagi pasien mengkonsumsi 3 buah donat dan segelas susu segar. Makan siang beliau mengkonsumsi setangkup roti putih dengan olesan margarin dan selai kacang, satu buah apel ukuran sedang , dan minum coca cola. Selingan sore beliau mengkonsumsi biskuit kelapa dan minum secangkir susu hangat bersama anak-anak. Satu kemasan biskuit kelapa biasanya habis dalam 2 hari. Makan malam beliau mengkonsumsi ayam goreng krispi tanpa nasi, satu buah kentang kukus ukuran sedang, semangkuk salad sayuran dengan dresseing mayonais 2 sendok makan, serta eskrim cup kecil sebagai makanan penutup. Sebelum tidur beliau biasa mengkonsumsi kerupik kentang kemasan 80 gram dan minum satu gelas jus buah. Pasien tidak mengkonsumsi obat apapun.