KASUS HEG

38
BAB I PENDAHULUAN Mual dan muntah dalam kehamilan sangat umum. Hiperemesis gravidarum (HEG) adalah bentuk paling parah dari mual dan muntah dalam kehamilan. Studi memperkirakan bahwa mual dan muntah terjadi pada 50-90% dari kehamilan. Mual dan muntah yang berhubungan dengan kehamilan biasanya dimulai dengan 9-10 minggu kehamilan, puncak di 11-13 minggu, dan biasanya sembuh dalam 12-14 minggu. Pada 1-10% dari kehamilan, gejala dapat berlanjut setelah 20-22 minggu. Derajat beratnya mual dan muntah yang berkelanjutan berkisar dari mual dan muntah yang terjadi pada kebanyakan kehamilan sampai dengan gangguan yang berat dimana keluhan mual dan muntah dirasakan semakin memburuk, menetap, hingga mengganggu aktivitas ibu sehari-hari. Keadaan inilah yang dikenal dengan hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum adalah bentuk paling yang paling berat dari mual dan muntah dalam kehamilan . Hiperemesis gravidarum ditandai dengan mual dan muntah terus-menerus berhubungan dengan ketosis dan penurunan berat badan (> 5% dari berat badan sebelum hamil). Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan deplesi volume, elektrolit dan ketidakseimbangan asam-basa, kekurangan gizi, dan bahkan kematian. Parah hiperemesis membutuhkan rawat inap terjadi pada 0,3-2% dari kehamilan. 1

description

hfkhjj

Transcript of KASUS HEG

BAB I

PENDAHULUAN

Mual dan muntah dalam kehamilan sangat umum. Hiperemesis gravidarum (HEG) adalah bentuk paling parah dari mual dan muntah dalam kehamilan. Studi memperkirakan bahwa mual dan muntah terjadi pada 50-90% dari kehamilan. Mual dan muntah yang berhubungan dengan kehamilan biasanya dimulai dengan 9-10 minggu kehamilan, puncak di 11-13 minggu, dan biasanya sembuh dalam 12-14 minggu. Pada 1-10% dari kehamilan, gejala dapat berlanjut setelah 20-22 minggu.Derajat beratnya mual dan muntah yang berkelanjutan berkisar dari mual dan muntah yang terjadi pada kebanyakan kehamilan sampai dengan gangguan yang berat dimana keluhan mual dan muntah dirasakan semakin memburuk, menetap, hingga mengganggu aktivitas ibu sehari-hari. Keadaan inilah yang dikenal dengan hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum adalah bentuk paling yang paling berat dari mual dan muntah dalam kehamilan .

Hiperemesis gravidarum ditandai dengan mual dan muntah terus-menerus berhubungan dengan ketosis dan penurunan berat badan (> 5% dari berat badan sebelum hamil). Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan deplesi volume, elektrolit dan ketidakseimbangan asam-basa, kekurangan gizi, dan bahkan kematian. Parah hiperemesis membutuhkan rawat inap terjadi pada 0,3-2% dari kehamilan.BAB II

LAPORAN KASUSI. IDENTITAS PASIENNama

: Ny. RH

Umur

: 21 tahun

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Alamat

: RT 05/10 Jatirasa TimurMasuk RS

: 10 Desember 2014IDENTITAS SUAMINama

: Tn. AUsia

: 25 tahun

Pekerjaan

: Buruh Agama

: Islam

II. ANAMNESIS

Autoanamnesis dilakukan di ruang VK, tanggal 10 Desember 2014 pukul 16:50 WIBKeluhan Utama

G2P1A0 Hamil 10 minggu datang sendiri dengan mual dan muntahRiwayat Penyakit Sekarang (RPS) G2P1A0 mengaku hamil 2-3 bulan datang dengan keluhan mual dan muntah lebih dari 5 kali sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien datang mengeluhkan adanya mual-muntah yang sudah sering dialami semenjak awal kehamilan, namun semenjak 2 hari SMRS pasien mengaku merasa keluhannya menjadi lebih berat. Mual-muntah kurang lebih 5 kali per hari, isi makanan dan minuman yang dikonsumsi, dan diakui terjadi setiap sesudah pasien makan dan minum. Pasien mengaku nyeri ulu hati, terasa seperti ditusuk-tusuk. Pasien mengaku mengalami penurunan berat badan sebanyak 1-2 kg. Pasien mengaku lemas dan cepat lelah.

Gangguan Bab dan BAK disangkal oleh pasien.a. Riwayat Haid

HPHT

: 08-10-2014Taksiran Partus: 15-07-2015Usia Kehamilan: 9 minggu

Menarche

: 12 thn

Siklus Haid

: teratur Lama Haid

: 7 hari

Banyaknya

: 3 pembalut per hari

Dismenore

: (+)b. Riwayat Perkawinan

Status

: Menikah 1xUsia saat Menikah: 17 tahun Lama Perkawinan: 3 tahun

c. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan nifas yang lalu

I. Laki-laki, 5 tahun, bidan, lahir spontan, 3000 gramII. Hamil inid. Riwayat Keluarga Berencana KB : menggunakan suntik KB per 3 bulan sekali, berhenti suntik sejak 2 bulan yang lalu. e. Riwayat Antenatal dan Imunisasi

Pasien memeriksakan kehamilannya baru 2x ke bidan di posyandu, pasien belum mendapatkan imunisasi TT. Belum pernah USG. Riwayat Penyakit Dahulu

Darah tinggi (-), kencing manis (-),jantung (-), asma (-), alergi (-), maag (+).

Riwayat Penyakit keluarga

Darah tinggi (+) ayah, kencing manis (-),jantung (-), asma (-), alergi (-).

Riwayat Kebiasaan

Merokok (-), minum alkohol (-), jamu-jamuan (-), menggunakan narkoba atau obat-obatan (-).

III. PEMERIKSAAN FISIKDilakukan pada tanggal 10 Desember 2014, jam 17:00 WIBa. Status Generalis

Keadaan Umum

: Tampak Sakit SedangKesadaran

: Compos mentis

Tanda Vital

Tekanan Darah: 120/90 mmHg

Nadi

: 110x/menit

Suhu

: 37,4oC

Pernapasan

: 18x/menit

Kepala

: normocefali, deformitas (-)

Mata

: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata sedikit cekung

(+/+)Mulut

: bibir kering (+), lidah kotor (-), sianosis (-), napas bau aseton (-)Leher

: kelenjar getah benih tidak teraba membesar, tiroid tidak

teraba membesar.

Thorax

Mammae: simetris, hiperpigmentasi pada kedua areola, retraksi puting -/-

Cor

: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Pulmo

: suara nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Abdomen

: supel, nyeri tekan epigastrium (+), hepar dan lien tak teraba

membesar, turgor kulit menurun, bising usus (+) 2-3x/menitEktremitas atas: akral hangat +/+, edema -/-, refleks fisiologis +/+, refleks

patologis -/-Ektremitas bawah: akral hangat +/+, edema -/-

b. Status Obstetri

Abdomen

Inspeksi: datar

Palpasi

: supel, TFU setinggi symphisis

Auskultasi: DJJ belum bisa didengarkan Pemeriksaan Dalam

I : v/v tenang, tidak tampak keluar carian dari vagina, perdarahan aktif (-)

Io : portio livid, licin, ostium tertutup, flour (-), fluxus (-)

Vt : korpus uteri membesar, OUE tertutup, massa adnexa (-), parametrium lemas,

nyeri goyang portio (-), cavum dauglas tidak menonjol. IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hematologi 10 Desember 2014Hb

: 11,7 g/dl

Ht

: 33,5%Leukosit

: 8,410/uLTrombosit

:337.000/uLHBsAg

: nonreaktifGol. darah/ rhesus : B / +Masa perdarahan : 2 menit

Masa pembekuan : 10 menit

Kimia darah 10 Januari 2014

GDS

: 73 mg/dl

Ureum

: 16,5 mg/dl

Kreatinin

: 0,56 mg/dl

SGOT

: 24,1 U/L

SGPT

: 27,9 U/L

Urinalisis Fisik / Kimiawi 10 Desember 2014

warna

: Kuning Kekeruhan

: KeruhpH

: 6,5Protein

: (-)Glukosa

: negatifKeton

: (+3) positif

Epitel

: (+) positif

Leukosit

: 2-5

Eritrosit

: 2-5Kristal

: negativeSilinder

: negatif

USG tanggal 10 Desember 2014 : Uterus Anteflexi

Tampak Gestational Sac intra uterine

Tampak PE (+)

CAC : 3,6 cm

Biometri sesuai 10 minggu

RESUMEWanita, 20 tahun, G2P1A0 hamil 9 minggu, dengan HPHT : 08-10-2014, taksiran partus : 15-07-2014 datang sendiri dengan mual dan muntah. G2P1A0 mengaku hamil 2-3 bulan datang dengan keluhan mual dan muntah lebih dari 5 kali sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, isi makanan dan minuman yang dikonsumsi, dan terjadi setiap sesudah pasien makan dan minum. Pasien mengaku nyeri di ulu hati, terasa seperti ditusuk-tusuk. Pasien mengaku mengalami penurunan berat badan sebanyak 1-2 kg. Pasien mengaku lemas dan cepat lelah.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan: Tanda vital: TD: 120/90mmHg, N: 110x/menit, P: 18x/menit, S: 37,4oC

Status generalis: KU lemah, pucat. Mata cekung, lidah kering, nyeri tekan

epigastrium, turgor kulit menurun. Status obstetrik:

Inspeksi: datar

Palpasi

: supel, TFU belum teraba

Auskultasi: DJJ belum bisa didengarkan

Pemeriksaan Dalam

I : v/v tenang, tidak tampak keluar carian dari vagina, perdarahan aktif (-)

Io : portio livid, licin, ostium tertutup

Vt : korpus uteri membesar, OUE tertutup, massa adnexa (-), parametrium lemas,

nyeri goyang portio (-), cavum dauglas tidak menonjol.

Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb: 11,7 g/dl, Ht : 35,5%, Keton urine: (+3) positif V. DIAGNOSIS KERJA Hiperemesis Gravidarum pada G2P1A0 hamil 10 minggu

VI. PENATALAKSANAAN Observasi keadaan umum, tanda vital, tanda-tanda dehidrasi Rawat ruangan Terapi medikamentosa :

IVFD RL + NaCl 0,9% = 2:2 Neurobion 5000 IV Drip dalam NaCl 0,9% Inj. Ondansetron 3 x 8 mg, iv

Inj. Ranitidin 2 x 1 ampFollow Up

Tanggal 11 Desember 2014 (J 07:00)

Subjektif : Mual (+), muntah (+), berkurang. Pasien bisa makan dan minum. Nyeri ulu hati (-). Gangguan BAK dan BAB disangkal oleh pasien. Objektif : Keadaan umum : TSS, Lemah (+), Kesadaran : Compos mentis

Tanda vital : TD : 130/70mmHg, Nadi : 82x/menit, RR : 16x/menit, Suhu : 36,5oC

Status generalis

Mata : cekung +/+, konjungtiva anemis -/-

Thoraks : dbn

Abdomen : Turgor kulit menurun, nyeri tekan epigastrium (-)Extremitas : akral hangat (+) di keempat ekstremitas, CRT