kasus

6
 Seekor anjing poodle berjenis kelamin jantan umur 13 tahun dibawa keklinik dengan keluhan rambut pada beberapa bagian tubuh menipis, kulit berubah warna menjadi gelap, lemas tidak ada semangat untuk bermain tetapi nafsu makan dan minum tinggi serta frekuensi kencing meningkat (poliuria) tidak seperti biasanya. Pemeri ksaan secara inspek si dan palpa si anjing terlihat terengahen gah, pembesaran hanya pada bagian perut dan mengecil pada bagian pinggang, ketika disentuh rambut pun mud ah rontok , terl iha t pen ipi san pad a kul it. !nt uk menega kka n dia gno sa dip erlu kan  pemeriksaan lab. Setelah pemeriksaan lab hasilnya anjing terserang cushing disease. "iagnosa cushing disease diduga disebabkan oleh adanya kelainan pada hormon endokrin yang disebabkan oleh kandungan kortisol yang berlebihan pada darah. #asil pemeriksaan fisik a. $namnese % rambut pada beberapa bagian tubuh menipis serta mudah rontok ketika di usap kulit berubah warna menjadi gelap teta pi naf su mak an dan min um tinggi sert a fre kue nsi ken cing men ing kat (poliuria) tidak seperti biasanya.  pembesaran hanya pada bagian perut dan meng ecil pada bagian pinggang  b. Signalemen hewan%  &ama % Poo 'enis hewan kelamin % 'anta n an jing as brees % Poodle *arna bulu kulit % *hite !mur % 13 tahun +erat badan % 3 kg anda -husus % telinga berwana coklat c. Status P resent Perawatan % baik  #abit us t ingk ah laku % lemas i/i % baik  Per tu mbuhan ba dan % ba ik  Sikap berdiri % tidak tegap Suhu tubuh % 30,0 2 rekuensi nadi % 1445 rekuensi nafas % 64 d. $daptasi lingkungan % +aik  e. -ulit dan ambut $spek rambut % kasar  -erontokan % rontok  -ebotakan % dibeberapa bagian tubuh

description

diagnosa klinis kasus anjing poddle

Transcript of kasus

Seekor anjing poodle berjenis kelamin jantan umur 13 tahun dibawa keklinik dengan keluhan rambut pada beberapa bagian tubuh menipis, kulit berubah warna menjadi gelap, lemas tidak ada semangat untuk bermain tetapi nafsu makan dan minum tinggi serta frekuensi kencing meningkat (poliuria) tidak seperti biasanya. Pemeriksaan secara inspeksi dan palpasi anjing terlihat terengah-engah, pembesaran hanya pada bagian perut dan mengecil pada bagian pinggang, ketika disentuh rambut pun mudah rontok, terlihat penipisan pada kulit. Untuk menegakkan diagnosa diperlukan pemeriksaan lab. Setelah pemeriksaan lab hasilnya anjing terserang cushing disease. Diagnosa cushing disease diduga disebabkan oleh adanya kelainan pada hormon endokrin yang disebabkan oleh kandungan kortisol yang berlebihan pada darah. Hasil pemeriksaan fisika. Anamnese : rambut pada beberapa bagian tubuh menipis serta mudah rontok ketika di usap kulit berubah warna menjadi gelap tetapi nafsu makan dan minum tinggi serta frekuensi kencing meningkat (poliuria) tidak seperti biasanya. pembesaran hanya pada bagian perut dan mengecil pada bagian pinggangb. Signalemen hewan: Nama : Poo Jenis hewan/ kelamin: Jantan/ anjing Ras/ brees : Poodle Warna bulu/ kulit : White Umur : 13 tahun Berat badan: 3 kg Tanda Khusus: telinga berwana coklat

c. Status Present Perawatan: baik Habitus/ tingkah laku: lemas Gizi: baik Pertumbuhan badan: baik Sikap berdiri: tidak tegap Suhu tubuh: 38,8 C Frekuensi nadi: 100x Frekuensi nafas: 20d. Adaptasi lingkungan: Baike. Kulit dan Rambut Aspek rambut: kasar Kerontokan: rontok Kebotakan: dibeberapa bagian tubuh Turgor kulit : elastis Permukaan kulit : agak kasar dan ada perubahan pigmen kulit Bau kulit: khas anjingf. Kepala dan leherInspeksi Ekspresi wajah: tenang Pertulangan kepala: kompak, simetris, tegas Posisi tegak telinga: simetris tapi lemas Posisi kepala: simetris, lemasg. Mata dan orbita kiri Palpebrae: sempurna Cilia: bulu mata keluar sempurna Konjungtiva: pink basah Membrana Niktitans: jernihh. Mata dan orbita kanan Palpebrae: sempurna Cilia: bulu mata keluar sempurna Konjungtiva: pink basah Membrana Niktitans: jernihi. Bola mata kiri Sclera: bersih Cornea: jernih Iris: berwarna kehitaman Limbus: rata Pupil: bereaksi terhadap cahaya, jernih Reflek pupil: refleks cahaya cepat Vasa injeksio: tidak ada Ukuran: besar Posisi: simetris j. Bola mata kanan Sclera: bersih Cornea: jernih Iris: berwarna kehitaman Limbus: rata Pupil: bereaksi terhadap cahaya, jernih Reflek pupil: refleks cahaya cepat Vasa injeksio: tidak ada Ukuran: besar Posisi: simetris k. Hidung dan sinus Kesimetrisan cuping hidung: simetris Aliran udara: lancar Kelembaban: lembab Discharge: tidak adal. Mulut dan rongga mulut Rusak/ luka bibir: tidak ada Mukosa: pink pucat Gigi geligi: bersih Lidah : bersih, pink pucatm. Telinga Posisi: tidur Bau : tidak bau Kebersihan: bulu rontok Permukaan daun telinga: kulit berubah warna Krepitasi: tidak ada Reflek panggilan: merespon cepatn. Leher Perototan: kompak Trachea: tidak ada reflek batuk Esofagus: tidak ada benjolano. Kelenjar pertahanan Lymphonodus rethropharingealis Ukuran : kecil Lobulasi: tidak jelas Perlekatan: tidak melekat Konsistensi: kenyal Suhu kulit: 38,8 Kesimetrisan : simetrisp. ThoraksSistem pernafasanInspeksi Bentuk rongga thorax : simetris Tipe pernafasan: thoracoabdominal Ritme: cepat Intensitas:cepat- dangkal Frekuensi: 100x/ menit Trakhea: tidak terlihat Batuk: tidak adaPalpasi Trakhea : tidak ada reflek batuk Penekanan rongga thorax : tidak ada rasa sakit Palpasi intercostal : tidak ada rasa sakitPerkusi Lapangan paru-paru: terletak pada costae 3-6 Gema perkusi: nyaring, tidak ada suara bisingAuskultasi Suara pernafasan:bronchial, tidak teratur Suara ikutan antara inspirasi dan ekspirasi: tidak ada kelainanq. Sistem peredaran darahInspeksi Ictus cordis: tidak terlihatPerkusi Lapangan jantung: terletak pada cavum thorax kiri antara costae 3-6Auskultasi frekuensi : 100x/ menit intensitas: cepat ritme: tidak teratur suara sistolik dan diastolik: agak jelas ekstrasistolik: tidak ada lapangan jantung: costae 3-6 Sinkron pulsus dan jantung : sinkronr. Abdomen dan organ pencernaan yang berkaitanInspeksi Besarnya: membesar Bentuknya: semetris Legok lapar: tidak adaAuskultasi Suara peristaltik lambung: ada, lambatPalpasi Epigastricus: tidak ada reflek sakit Mosegastricus: tidak ada reflek sakit Hipogastricus: tidak ada reflek sakit Isi usus halus: tidak teraba Isi usus besar: tidak terabaAuskultasi Peristaltik usus: ada, lambatAnus Sekitar anus: bersih, kering Reflek sfinker ani: cepat Pembesaran kolon: tidak ada Kebersihan daerah perianal: bersihs. Alat perkemihan dan kelamin jantanInspeksi Prepucium : ada, warna pink Penis : ada, warna pinkPalpasi Scrotum : ada, kenyalt. Alat gerakInspeksi Perototan kaki depan: lemas Perototan kaki belakang: lemas Spasmut otot: tidak ada Tremor: tidak ada Sudut persendian: 90 Cara bergerak-berjalan: lemas Cara bergerak-berlari: lemasKestabilan pelvis Konformasi : kompak Kesimetrisan: simetris Tuber ischii : tidak terlihat Tuber coxae : tidak terlihatPalpasiStruktur penulangan Kaki kiri depan: lemas, tetapi tidak ada kelainan, tidak ada rasa sakit Kaki kanan depan : lemas tetapi tidak ada kelainan, tidak ada rasa sakit Kaki kiri belakang: lemas tetapi tidak ada kelainan, tidak ada rasa sakit Kaki kanan belakang: lemas tetapi tidak ada kelainan, tidak ada rasa sakit Konsistensi pertulangan:kompak Reaksi saat palpasi:tidak ada rasa sakit Panjang kaki depan kanan-kiri:sama Panjang kaki belakang kanan-kiri: samaLimphoglandula poplitea Ukuran : kecil Konsistensi: kenyal Lobulasi: tidak jelas Perlekatan: tidak terlalu melekat Suhu kulit: 38,8 C Kesimetrisan: simetris Diagnosa: Cushing disease Diagnosa banding: Prognosa: dubius Terapi: Catatan: harus dilakukan pemeriksaan lab untuk menegakkan diagnosa