Kas Dan Piutang

5
Pradipto Tri Nugrohohadi Matriks Akuntansi Keuangan Reguler-32 KAS & PIUTANG Kas Kas merupakan aset yang paling liquid, standar pertukaran, juga basis pengukuran dan akuntansi untuk semua item. Kas terdiri dari koin, uang, dan dana deposito yang tersedia di Bank. Instrumen-instrumen yang dapat dinegosiasikan seperti permintaan uang, cek bersertifkat, cek kasir, cek pribadi, dan draft bank juga dilihat sebagai kas. Akun penyimpanan bank tidak termasuk kas. Klasisifikasi yang menjadi populer adalah ‘”kas dan setara kas.” Setara kas maksudnya, dalam jangka pendek investasi yang sangat liquid dapat (1) ditukar secara cepat untuk mendapatkan sejumlah kas, dan (2) mencerminkan risiko yang tidak seignifikan pada perubahan nilai karena perubahan tingkat bunga. Umumnya yang masuk kategori ini hanya inventasi selama tiga bulan atau kurang. Contoh setara kas seperti treasury bills, surat berharga, dan saham. Beberapa perusahaan menggabungkan kas dengan investasi sementara pada laporan posisi keuangan. Kas Yang Dibatasi Pengunaannya

description

akuntasi keuangan, akuntansi intermediet

Transcript of Kas Dan Piutang

Page 1: Kas Dan Piutang

Pradipto Tri Nugrohohadi

Matriks Akuntansi Keuangan

Reguler-32

KAS & PIUTANG

Kas

Kas merupakan aset yang paling liquid, standar pertukaran, juga basis

pengukuran dan akuntansi untuk semua item. Kas terdiri dari koin, uang, dan dana

deposito yang tersedia di Bank. Instrumen-instrumen yang dapat dinegosiasikan seperti

permintaan uang, cek bersertifkat, cek kasir, cek pribadi, dan draft bank juga dilihat

sebagai kas. Akun penyimpanan bank tidak termasuk kas.

Klasisifikasi yang menjadi populer adalah ‘”kas dan setara kas.” Setara kas

maksudnya, dalam jangka pendek investasi yang sangat liquid dapat (1) ditukar secara

cepat untuk mendapatkan sejumlah kas, dan (2) mencerminkan risiko yang tidak

seignifikan pada perubahan nilai karena perubahan tingkat bunga. Umumnya yang

masuk kategori ini hanya inventasi selama tiga bulan atau kurang. Contoh setara kas

seperti treasury bills, surat berharga, dan saham. Beberapa perusahaan menggabungkan

kas dengan investasi sementara pada laporan posisi keuangan.

Kas Yang Dibatasi Pengunaannya

Kas kecil, daftar gaji, dana dividen adalah jenis kas yang memiliki tujuan

khusus. Pada situasi tertentu jumlahnya tidak material. Sehingga perusahaan tidak

menggabungkannya dengan kas dan setara kas pada laporan keuangan. Jika jumlahnya

material, maka perusahaan melaporkannya di laporan keuangan dengan nama restricted

cash (kas yang dibatasi penggunaannya) dari tujuan pelaporan kas pada umumnya.

Perusahaan biasannya menggolongkan jenis ini pada aset lancar ataupun aset jangka

panjang, tergantung tanggal tersedia ataupun tanggal pembayarannya.

Rekening Koran (Bank Overdrafts)

Page 2: Kas Dan Piutang

Bank overdrafts terjadi ketika perusahaan memberikan cek yang jumlahnya melebihi

jumlah akun kas pada bank. Sehingga perusahaan harus melaporkannya pada kewajiban

lancar, ditambahkan sebagai utang. Jika jumlahnya material perusahaan harus

mengungkapkanya di CaLK secara terpisah, juga di laporan posisi keuangan dan catatan

yng terkait lainnya.

Piutang

Piutang merupakan klaim kepada konsumen dan pihak lainnya untuk uang

barang ataupun jasa. Untuk keperluan pelaporan, perusahaan memisahkan piutang atas

piutang lancar (jangka pendek) dan piutang tidak lancar (jangka panjang). Perusahaan

diharapkan dan mengumpulkan semua piutang lancar dalam waktu setahun atau selama

siklus operasi.

Ketika konsumen berutang kepada perusahaan dari pembelian barang atau jasa

yang telah diberikan perusahaan, diklasifikasikan sebagai piutang dagang. Piutang

dagang inilah yang merupakan akun yang signifikan pada piutang dan piutang wesel.

Piutang merupakan perjanjian lisan pembeli untuk membayar dari barang dan jasa yang

telah diberikan, umumnya ini merupakan jangka pendek. Sedangkan piutang wesel

adalah perjanjian tertulis untuk membayarkan sejumlah uang pada tanggal tertentu di

masa yang akan datang. Piutang non dagang terjadi dari berbagai jenis transaksi, utang

gaji kepada karyawan.

Pengakuan Piutang

Kebanyakan transaksi piutang jumlahnya diakui sebesar harga pertukaran antara

dua pihak. Harga pertukaran adalah jumlah yang yang harus dibayarkan oleh debitor.

Dua faktor yang mempengaruhi pengukuran harga pertukaran adalah (1) tersedianya

diskon (diskon dagang ataupun kas) dan (2) jangka waktu pembelian dab pelunasan

(elemen tingkat bunga). Perusahaan mmberikan diskon dagang untuk menghindari

perubahan fluktuatif pada katalog dan merubah harga pada pembelian dalam jumlah

berbeda. Perusahaan juga menawarkan diskon kas untuk mempercepat pembayaran oleh

konsumen. Hal ini biasa dikenal dengan istilah 2/10, n/30 (diskon 2% jika dibayarkan

dalam jangka waktu 10 hari, dalam total jangka waktu 30 hari).

Page 3: Kas Dan Piutang

Penilaian Piutang

Pelaporan piutang meliputi (1) klasifikasi dan (2) penilaian pada laporan posisi

keuangan. Klasifikasi meliputi penentuan jangka waktu pengumpulan tiap piutang.

Perusahaan menilai pelaporan piutang jangka pendek dengan nilai realisasi bersih yang

dapat diterima dalam jumlah kas. Ketika konsumen tidak mampu membayar,

perusahaan mencatat hal tersebut sebagai beban kerugian piutang. Ada dua metode

untuk piutang yang tidak dapat dibayarkan yakni (1) penghapusan langsung dan (2)

cadangan kerugian piutang. Cadangan kerugian piutang didasarkan persentase dari

persentase penjualan dan persentasi piutang.

Pengakuan Piutang Wesel

Perusahaan harus mencatat dan melaporkan piutang wesel (jangka panjang) pada

nilai sekarang ketika kas dikumpulkan. Ketika dinyatakan bunga dalam wesel tersebut

dan nilainya sama dengan nilai pasar maka wesel terbut bernilai (face value) sesuai nilai

kontrak.

Penilaian Piutang Wesel

Seperti halnya piutang usaha, wesel jangka pendek pada nilai realisasi bersih

(kas). Untuk estimasi penghapusan atau cadangan kerugian piutang dilakukan dengan

cara yang sama seperti piutang.

Disposisi Piutang Wesel

Wesel bisa dipegang oleh pihak terbayar hingga jatuh tempo. Pihak pembuat

wesel bisa saja gagal bayar sehingga pihak terbayar harus melakukan penyesuaian akun

terkait. Pemgeang wesel dapat pula menjual weselnya untuk mendapat perolehan kas.

Wesel terbayar lunas ketika pihak pembuat melunasi wesel pada tanggal jatuh tempo.

Wesel yang tidak dilunasi dianggap sebagai gagal bayar dan tidak bisa dipertukarkan.

Sumber:

Kieso et al, Intermediate Accounting – Edisi 15 (USA: Wiley, 2013)

http://warsidi.blog.unsoed.ac.id/files/2012/03/Perlakuan-akuntansi-untuk-piutang.pdf