KARYA TULIS AKHIR EFEK EKSTRAK DAUN TEMBAKAU...
Transcript of KARYA TULIS AKHIR EFEK EKSTRAK DAUN TEMBAKAU...
KARYA TULIS AKHIR
EFEK EKSTRAK DAUN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L.) SEBAGAI
INSEKTISIDA ALAMI TERHADAP STADIUM DEWASA
NYAMUK Culex sp.
Oleh :
Stefania Ivoice Ardhyarini
201310330311132
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
ii
KARYA TULIS AKHIR
EFEK EKSTRAK DAUN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L.) SEBAGAI
INSEKTISIDA ALAMI TERHADAP STADIUM DEWASA
NYAMUK Culex sp.
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh :
Stefania Ivoice Ardhyarini
201310330311132
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
Stefania Ivoice, Ardhyarini. 2017. Efek Ekstrak Daun Tembakau (Nicotiana
tabacum L.) Sebagai Insektisida Alami terhadap Stadium Dewasa Nyamuk
Culex sp. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang. Pembimbing: (I) Prof. dr. Hj. Soebaktiningsih, DTM&H, M. Sc
(Trop Med), Sp.ParK (II) dr. Djaka Handaja, MPH
Latar Belakang: Pemberantasan nyamuk yang paling sering digunakan adalah
dengan insektisida kimia, tetapi penggunaanya menimbulkan efek samping yang
berbahaya. Nicotiana tabacum L. adalah salah satu tanaman yang memiliki bahan
aktif nikotin, saponin dan polifenol yang berfungsi sebagai insektisida alami
terhadap nyamuk Culex sp.
Tujuan Penelitian: Mengetahui ekstrak daun tembakau memiliki efek knockdown
terhadap stadium dewasa nyamuk Culex sp. dengan menggunakan metode semprot.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain true experimental-post test
only control group design. Sampel yang digunakan adalah 20 ekor nyamuk Culex
sp. jantan dan betina dewasa pada masing-masing perlakuan. Perlakuan terdiri dari
kontrol negatif (aquades), kontrol positif (malathion 0,28%) dan konsentrasi
ekstrak daun tembakau yang digunakan adalah 0,1%, 0,2%, 0,3%, 0,4% dan 0,5%
dengan 4 kali replikasi. Total sampel adalah 560 ekor (7x20x4) nyamuk Culex sp.
dengan estimasi drop out 20% (700 ekor) yang diamati setiap 5 menit selama 1 jam,
terakhir pada menit ke-1440 kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi
Pearson, regresi linear dan analisis Probit.
Hasil dan Diskusi: Dari hasil uji korelasi Pearson menunjukkan adanya korelasi
yang sangat kuat antara peningkatan konsentrasi ekstrak daun tembakau (Nicotiana
tabacum L.) dengan peningkatan jumlah nyamuk yang mati dengan nilai P 0,000
(<0,05) dan koefesien korelasi 0,864. KT50 didapatkan pada menit ke 16-28 pada
rerata setiap perlakuan dengan konsentrasi KT50 berada pada dosis 0,4% (60
menit). Hal ini menunjukkan bahwa kandungan ekstrak daun tembakau yaitu
nikotin, saponin dan polifenol yang berfungsi sebagai insektisida terhadap stadium
dewasa nyamuk Culex sp.
Kesimpulan: Nicotiana tabacum L. memiliki efek insektisida alami namun tidak
memiliki efek knockdown terhadap nyamuk Culex sp. dewasa dengan konsentrasi
optimal sebesar 0,43%.
Kata kunci: Nicotiana tabacum L., stadium dewasa nyamuk Culex sp., insektisida,
KT50.
vii
ABSTRACT
Stefania Ivoice, Ardhyarini. 2017. Effect of tobacco leaf (Nicotiana tabacum L.)
extract as a natural insecticide against adult Culex sp., Final Assignment,
Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisor: (I)
Prof. dr. Hj. Soebaktiningsih, DTM&H, M. Sc (Trop Med), Sp. ParK,
Advisor (II) dr. Djaka Handaja, MPH
Background: Tobacco leaf is a plant containing the active substances (nicotine,
saponins and polyphenols) which act as insecticide against adult Culex sp. The
chemical insecticides caused respiratory problems and environmental pollution.
Purpose: To identify the knockdown effect of tobacco leaf extract against adult
Culex sp. by spraying method.
Methods: This study was a true experimental-post test only control group design.
The concentration of tobacco leaves extract were 0.1%, 0.2%, 0.3%, 0.4% and 0.5%
respectively with 4 times replication. The total sample were 560 (7x20x4)
mosquitoes with estimated drop out 20% (700 mosquitoes). Analyzed data using
Pearson correlation test, linear regression and Probit analysis.
Results and Discussion: Pearson correlation test showed a very strong correlation
between the increasing concentrations of tobacco leaf extract with increasing
number of dead mosquitoes with the P-value = 0.000 (<0.05) and correlation
coefficient of 0.864. KT 50 obtained in 16-28 minutes on average each treatment.
This showed that nicotine, saponins and polyphenols of Nicotiana tabacum L. leaf
extract may serve as an insecticide against adult Culex sp.
Conclusion: Nicotiana tabacum L. had natural insecticide effect without
knockdown effect against adult Culex sp. with the optimal concentration was
0.43%.
Keywords: tobacco leaf extract (Nicotiana tabacum L.), the adult stage of Culex
sp., insecticides, KT50
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir yang
berjudul “Efek Ekstrak Daun Tembakau (Nicotiana tabacim L.) Sebagai Insektisida
Alami terhadap Stadium Dewasa Nyamuk Culex sp.”. Begitu pula Dia-lah yang
menyelaraskan gerakan tangan dan pikiran dalam merangkai huruf menjadi kata
dan selanjutnya menjadi kalimat dalam penulisan tugas akhir ini. Sholawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
sangatlah tidak mudah. Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis banyak
mengalami rintangan, tetapi berkat dukungan, bimbingan, dan bantuan dari dosen
pembimbing dalam rangka penyusunan dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada waktunya.
Penulis memohon maaf bila tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat
membangun guna kesempurnaan dari karya tulis akhir ini. Penulis berharap karya
tulis akhir ini dapat menjadi wujud ibadah penulis kepada Zat Yang Maha
Mengetahui lagi Bijaksana, dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan
menjadi sumbangsih yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan masa
mendatang.
ix
UCAPAN TERIMA KASIH
1. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Susiswanto, ST dan Ibunda Eny
Fatmawati, ST, MM serta adikku Frilya Diana Oviranti, terima kasih atas
do’a, dukungan, dan semangat yang tidak henti-hentinya kepada penulis.
Semangat penulis belajar untuk tercapainya cita-cita menjadi dokter tidak
lain adalah karena kalian semua dan penulis persembahkan karya tulis akhir
ini untuk kalian.
2. Prof. dr. Hj. Soebaktiningsih, DTMH, M. Sc, Sp. ParK, selaku Pembimbing
I yang selalu memberi bimbingan dengan penuh kesabaran, memberi
dorongan motivasi, bantuan dan kesediaan waktunya untuk selalu
membimbing penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini
dengan baik.
3. dr. Djaka Handaja, MPH, selaku dosen Pembimbing II yang selalu memberi
bimbingan dengan penuh kesabaran, memberi dorongan motivasi, bantuan
dan kesediaan waktunya untuk selalu membimbing penulis tanpa pamrih
dan tanpa mengenal bosan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini dengan baik.
4. dr. Rahayu, Sp. S, selaku Penguji atas berbagai saran, kritik dan inspirasi
yang begitu membangun.
5. dr. Irma Suswati M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran.
6. Para staf dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan
pengetahuan selama penulis menempuh pendidikan di FK UMM sejak
diterima pada tahun 2013.
x
7. Seluruh Staff Tata Usaha dan Staff Lab Terpadu Fakultas Kedokteran (Pak
Yono, Bu Endang, Mbak Citra, Mbak Nuke, Mas Didit, Mas Joko, Mas
Nyono, Pak Joko dan Mbak Fat). Terima kasih atas segala dukungan yang
telah diberikan dalam penulisan karya tulis akhir ini.
8. Sahabat penulis selama masa pre-klinik: Septy Irmitha Yunus dan
Fatmadika Rosa Afshela yang telah memberikan berbagai waktu, dorongan,
kritik, semangat, bantuan, inspirasi dan doa yang luar biasa, terima kasih
banyak telah menemani pada kondisi suka duka penulis. Gusti Ganda
Pandya, Faiz Zulkifli, M. Ilham Akbar dan Faizky Jati Ananto yang
senantiasa memberikan segala saran yang luar biasa sehingga penulis tidak
terjatuh pada lubang yang sama untuk yang ke sekian kalinya. Tidak lupa
penulis ucapkan pada Yulanda Fitriana yang selalu mendengarkan segala
keluh kesah penulis dalam segala hal dan Alfien Rusdiana yang telah
mengajarkan penulis bagaimana untuk selalu berpikir positif dan menjalani
segala sesuatunya dengan tulus dan ikhlas.
9. Sahabat setia penulis: Regina Fauziah Reywulan yang senantiasa meberikan
segala saran dan kritiknya selama perjalanan hidup penulis. Khusnul
Khotimah yan senantiasa memberikan doa-doa yang baik bagi penulis,
Rifdah dan Rifqi yang selalu mendengarkan dan memberikan saran atas
segala permasalahan yang penulis hadapi, serta tidak lupa teman-teman
KKN 141: Emiliya Solawati, Annisa Oktaviani dan Zakiyatul Amiroh yang
selalu berbagi pengalaman baik suka dan duka dalam menghadapi segala
permasalahan hidup. Pria Aji Pamungkas yang telah banyak membantu
urusan akademik penulis sebelum menempuh pendidikan di FK UMM.
xi
10. Segenap keluarga besar Laboratorium Keterampilan Klinik Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, dr. Pertiwi Febriana
Chandrawati, M. Sc, Sp. A, dr. Maryam Abdullah, Mbak Dilla dan Mbak
Lia, kakak-kakak dan adik-adik yang telah memberikan kesempatan untuk
belajar bersama dan berbagi ilmu semoga bermanfaat bagi yang lain.
11. Teman-teman Fakultas Kedokteran Angkatan 2013, terima kasih atas
dukungan, kebersamaan dan hari-hari yang menyenangkan selama
menempuh pendidikan dokter FK-UMM.
12. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak
mampu penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih atas dukungan dan
doanya.
Malang, 30 Januari 2017
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................ i
JUDUL DALAM .......................................................................................... ii
LEMBAR PENGUJIAN .............................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................. v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xviii
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xxi
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 3
1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................... 3
xiii
1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 3
1.4.1 Akademik ............................................................................. 3
1.4.2 Aplikatif ............................................................................... 3
1.4.3 Masyarakat............................................................................ 4
1.4.4 Pemerintah ............................................................................ 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 5
2.1 Culex sp. ........................................................................................ 5
2.1.1 Taksonomi ........................................................................... 5
2.1.2 Morfologi ............................................................................. 5
2.1.2.1 Telur ........................................................................ 5
2.1.2.2 Larva ....................................................................... 6
2.1.2.3 Pupa ......................................................................... 7
2.1.2.4 Dewasa .................................................................... 8
2.1.3 Siklus Hidup ...................................................................... 10
2.1.4 Fisiologi Umum ................................................................. 10
2.1.5 Kepentingan Medis ............................................................. 12
2.1.6 Pengendalian ...................................................................... 15
xiv
2.1.6.1 Kimiawi ................................................................. 15
2.1.6.2 Fisik ....................................................................... 16
2.1.6.3 Biologis ................................................................. 16
2.1.6.4 Radiasi ................................................................... 16
2.1.6.5 Lingkungan ........................................................... 18
2.2 Insektisida .................................................................................... 19
2.2.1 Definisi .............................................................................. 19
2.2.2 Jenis ................................................................................... 19
2.2.3 Mekanisme resistensi ......................................................... 20
2.2.3.1 Mekanisme Biokimiawi ........................................ 20
2.2.3.2 Resistensi Perilaku (Behavioural Resistance) ....... 20
2.2.4 Syarat-syarat Insektisida yang Baik .................................. 20
2.2.4.1 Knockdown Time ................................................... 21
2.2.4.2 Knockdown Effect .................................................. 21
2.2.5 Insektisida Untuk Pengendalian Vektor ............................ 22
2.3 Tembakau .................................................................................... 26
2.3.1 Taksonomi ......................................................................... 26
2.3.2 Morfologi ........................................................................... 27
xv
2.3.2.1 Akar ........................................................................ 27
2.3.2.2 Batang .................................................................... 27
2.3.2.3 Daun ...................................................................... 28
2.3.2.4 Bunga .................................................................... 29
2.3.2.5 Buah ...................................................................... 30
2.3.2.6 Biji ......................................................................... 30
2.3.3 Habitat ............................................................................... 31
2.3.4 Kandungan utama .............................................................. 31
2.3.5 Manfaat .............................................................................. 34
2.4 Persiapan ...................................................................................... 36
2.4.1 Perolehan Nyamuk ............................................................. 36
2.4.2 Sangkar Nyamuk ............................................................... 36
BAB 3 KERANGKA KONSEP .................................................................. 37
3.1 Kerangka Konsep ......................................................................... 37
3.2 Hipotesis ...................................................................................... 38
BAB 4 METODE PENELITIAN ................................................................ 39
4.1 Jenis Penelitian ............................................................................ 39
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 39
xvi
4.3 Populasi dan Sampel .................................................................... 39
4.3.1 Populasi ............................................................................. 39
4.3.2 Sampel ............................................................................... 39
4.3.3 Besar Sampel ..................................................................... 39
4.3.4 Estimasi Jumlah Replikasi ................................................. 40
4.3.5 Teknik Pengambilan Sampel ............................................. 41
4.3.6 Karakteristik Sampel Penelitian ........................................ 41
4.3.6.1 Kriteria Inklusi ...................................................... 42
4.3.6.2 Kriteria Eksklusi .................................................... 42
4.3.7 Variabel Penelitian ............................................................ 42
4.3.7.1 Variabel Bebas ...................................................... 42
4.3.7.2 Variabel Tergantung .............................................. 42
4.3.8 Definisi Operasional .......................................................... 42
4.4 Alat dan Bahan ............................................................................ 44
4.5 Prosedur Penelitian ...................................................................... 46
4.5.1 Ekstraksi dan Evaporasi ..................................................... 46
4.6 Dasar Penentuan Dosis ................................................................ 49
4.7 Hewan Uji .................................................................................... 50
xvii
4.8 Persiapan Larutan Uji .................................................................. 50
4.9 Detail prosedural .......................................................................... 53
4.9.1 Aklimatisasi ..................................................................... 53
4.9.2 Penyemprotan .................................................................. 53
4.9.3 Alur penelitian ................................................................. 56
4.9.4 Pengamatan ..................................................................... 57
4.13 Analisis Statistik ........................................................................ 57
4.14 Jadwal Penelitian ....................................................................... 59
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ........................... 60
5.1 Hasil Penelitian ........................................................................... 60
5.2 Analisis Data ............................................................................... 62
5.2.1 Analisis Deskriptif dan Uji Normalitas ................... 63
5.2.2 One Way ANOVA ................................................... 64
5.2.3 Post Hoc-Tukey ....................................................... 65
5.2.4 Korelasi Pearson ...................................................... 66
5.2.5 Regresi Linear ......................................................... 66
5.2.6 Analisis Probit ......................................................... 68
BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................. 69
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 7
7.1 Kesimpulan ................................................................................. 76
7.2 Saran ........................................................................................... 76
xviii
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 78
LAMPIRAN ................................................................................................ 88
xix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Durasi, Tanda dan Gejala Japanese encephalitis ................................. 15
Tabel 2.2 Skor Insektisida berdasarkan KT50 ...................................................... 21
Tabel 2.3 Kadar Nikotin Varietas Tembakau Lokal ............................................ 32
Tabel 2.4 Kandungan Utama Tanaman Tembakau .............................................. 33
Tabel 4.1 Kelompok dan Jenis Perlakuan Penelitian ........................................... 50
Tabel 4.2 Jadwal Penelitian .................................................................................. 59
Tabel 5.1 Persentase Rata-rata Jumlah Nyamuk Culex sp. Dewasa yang Jatuh .. 60
Tabel 5.2 Interpretasi Skor Insektisida Ekstrak Daun Tembakau ........................ 61
Tabel 5.3 Hasil Uji Normalitas Saphiro-Wilk ...................................................... 63
Tabel 5.4 Hasil Uji Homogenitas Levene ............................................................ 64
Tabel 5.5 Hasil Uji One Way ANOVA ................................................................ 64
Tabel 5.6 Hasil Uji Post Hoc-Tukey Berdasarkan Konsentrasi ............................ 65
Tabel 5.7 Hasil Uji Korelasi Pearson ................................................................... 66
Tabel 5.8 Koefisien Regresi ................................................................................. 67
Tabel 5.9 Hasil Uji Regresi Linear ....................................................................... 67
Tabel 5.10 Hasil Uji Analisis Probit .................................................................... 68
xx
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Telur Nyamuk Culex sp.. ................................................................ 6
2.2 Larva Nyamuk Culex sp.. .............................................................. 7
2.3 Pupa Nyamuk Culex sp. ................................................................. 8
2.4 Kepala Nyamuk Culex sp. jantan dan betina .................................. 9
2.5 Posisi istirahat Nyamuk Culex sp. ............................................... 11
2.6 Struktur Kimia Nikotin dan Neonikotinoid ................................. 25
2.7 Mekanisme kerja neonikotinoid dengan nAChRs ......................... 25
2.8 Batang tanaman tembakau ............................................................ 28
2.9 Daun tanaman tembakau .............................................................. 29
2.10 Bunga tanaman tembakau .......................................................... 30
2.11 Struktur kimia senyawa nikotin ................................................. 33
3.1 Diagram alur kerangka konseptual .............................................. 37
4.1 Diagram alur penelitian ............................................................... 56
5.1 Grafik persentase rerata kematian nyamuk Culex sp. .................. 62
xxi
DAFTAR SINGKATAN
ACh : Acethylcholine
AchE : Acethylcholine Esterase
ADL : Adeno Limfangitis
AFIRMS : Armed Forces Research Institute of Medical Sciences
APMEN : Asia Pacific Malaria Elimination Network
BS : Bacillus sphaericus
BTI : Bacillus Thuringiensis var Israelensis
CDC : Central Diease Center
CFR : Case Fatality Rate
CS : Capsule Suspension
CSI : Chitin Synthesis Inhibitor
DBD : Demam Berdarah Dengue
DDT : Dichloro-Diphenyl-Trichloroethane
DEET : N,N-Diethyl-3-methylbenzamide
Dinkes : Dinas Kesehatan
Ditjen : Direktorat Jenderal
dpl : di atas permukaan laut
GABA : γ-aminobutyric acid (Gamma Aminobutyric Acid)
Gy : Gray
IGR : Insect Growth Regulator
IRS : Indoors Residual Spraying
ITIS : Integrated Taxonomic Information System
xxii
ITM : Institute of Tropical Medicine of Antwerp
ITN : Insecticide Treated Net
JHA : Juvenile Hormone Analog
Kemenkes : Kementrian Kesehatan
KLB : Kejadian Luar Biasa
KOPEM : Komando Pembasmian Malaria
KT50 : Knockdown Time 50
KT100 : Knockdown Time 100
LLIN : Long Lasting Insecticidal Net
LC50 : Lethal Consentration 50
nAChRs : nicotinic Acethylcholine Receptors
OP : Organofosfat
RI : Republik Indonesia
REESA : Rational, Effective, Efficient, Sustainable, Affective, and
Affordable
SC : Suspension Concentrate
SP : Synthetic Pyretroid
TPE : Tropical Pulmonary Eosinophilia
TSM : Teknik Serangga Mandul
ULV : Ultra Low Volume
WG : Water Dispersible Granule
WHO : World Health Organization
WP : Wettable Powder
xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Data Hasil Penelitian KT50 ..................................................... 88
Lampiran 2 Hasil Analisis Statistik KT50 .................................................. 90
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian .......................................................... 125
Lampiran 4 Surat Determinasi Tanaman .................................................. 131
Lampiran 5 Surat Keterangan Kelaikan Etik ............................................ 132
Lampiran 6 Surat Penelitian ....................................................................... 133
Lampiran 7 Kartu Konsultasi Tugas Akhir ................................................ 134
xxiv
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah MN, 2014, Efek Knockdown Ekstrak Daun Mint (Mentha piperita)
sebagai Insektisida Alami dengan Metode Semprot untuk Stadium Dewasa
Nyamuk Aedes sp. dan Culex sp., Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang
Armed Forces Research Institute of Medical Sciences (AFIRMS), 2014, Anopheles
aconitus In: Vector Pocket Guide, Thailand: AFIRMS (Armed Forces
Research Institute of Medical Sciences), p. 8-9
Anshori J, 2009, Trend Baru dalam Pengendalian Hama: Pencarian Insektisida
Ramah Lingkungan (Green Insecticides), Bandung: Universitas
Padjajaran
Asia Pasific Malaria Elimination Network(APMEN), 2014, Anopheles aconitus,
Vector Pocket Guide, Thailand: AFIRMS (Armed Forces Research
Institute of Medical Sciences), p. 8-9
Arsin AA, 2012, Malaria di Indonesia Tinjauan Aspek Epidemiologi, Masagena
Press, Makassar
Astari S, Ahmad, Intan, 2005, Uji resistensi dan Efek Piperonyl Butoxide Sebagai
Sinergis pada Tiga Strain Lalat, Aedes aegepty (Linn.) (Diptera: Cullidae)
Terhadap Insektisida Permetrin, Ccypermetrin, dan D-Alletrin. Buletin
Peneliti Kesehatan, Vol. 33, No. 2, p. 73-79
Barodji, Sumardi, Suwaryono T, Rahardjo, Mujiono, Priyanto H, 2000, Beberapa
Aspek Bionomik Vektor Malaria dan Filariasis Anopheles subpictus Grassi
di Kecamatan Tanjung Bunga, Flores timur, NTT. Badan Penelitian Vektor
xxv
dan Reservoir Penyakit, Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan, Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan.
Cahyandaru N, Gunawan A, 2010, Senyawa Aktif dalam Bahan Tradisional In:
Konservasi Cagar Budaya Berbahan Kayu dengan Bahan Tradisional, p. 34-
35
Campbell GL, Hills SL, Fischer M, et al., 2011, Estimated global incidence of
Japanese encephalitis: a systematic review, Bulletin of the World Health
Organization 2011;89:766-774E. doi: 10.2471/BLT.10.085233
Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 2015a, Anopheles Mosquito,
National Center For Infectious Diseases, Division Of Parasitic Diseses,
viewed 28th May 2015, 22:00.
<http://www.cdc.gov/malaria/about/biology/mosquitoes/index.html>
Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 2015b, Malaria-Disease,
National Center For Infectious Diseases, Division Of Parasitic Diseses
viewed 31th May 2015, 13:11.
<http://www.cdc.gov/malaria/about/disease.html>
Chen B, Harbachb RE, Waltonc C, Hea Z, Zhongd D, Yand G, Butline RK, 2012,
Population genetics of the Malaria Vector Anopheles aconitus in China and
Southeast Asia. Infect Genet E. Vol. 12 (8): 1958–1967
Chen B, Harbach RE, Butlin RK, 2003, Molecular and morphological studies on
the Anopheles minimus group of mosquitoes in southern China: taxonomic
review, distribution and malaria vector status, Med Vet Ent, Vol. 16, p.
253–265.
xxvi
Damar, Widiarti, Ristyanto, Widyastuti U, 2012, Studi Bio-Epidemiologi dan
Analisis Spasial Kasus Malaria Daerah Lintas Batas Indonesia – Malaysia
(Pulau Sebatik) Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur,
Nunukan: Buletin penelitian Kesehatan Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Vol. 40, No. 4, 2012, p. 171
- 180
Damar T, Fleming GA, Gandahusada S, Bang YH, 1981, Nocturnal indoor resting
heights of the malariavector Anopheles aconitus and other anopheles
(Diptera: Culicidae) in Central Java, Indonesia, J Med Ent. Vol. 18 p. 362–
365.
Ditjen Bina Pelayanan Medik Depkes RI, 2009, Data Statistik Sebaran Kejadian
Malaria, Jakarta
Gandahusada S, 1998, Parasitologi Kedokteran Edisi ke tiga, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Gaya Baru: Jakarta.
Geiger F, Bengtsson J, Berendse F, Weisserc WW, Emmersond M, Moralesf MB,
Ceryngierg P, Liirah J, Tscharntkei T, Winqvistb C, Eggersb S, Bommarcob
R, Pa¨rtb T, Bretagnollej V, Plantegenestk M, Clementc LM, Dennis C,
PalmerdC, On˜atef JJ, Guerrerof I, Hawrog V, Aavikh T, Thiesi C, Flohrei
A, Ha¨nkei S, Fischeri C, Goedhartl PW, Inchaustij P, 2010, Persistent
negative effects of pesticides on biodiversity and Biological Control
Potential on European Farmland, Vol. 11 Issue. 2. p. 97-105.
Gopalakrishnan R, Baruah I, Veer V, 2014, Monitoring of malaria, Japanese
encephalitis and filariasis vectors, Elsevier: Medical Journal AFMS 70 p.
129-133
xxvii
Harrison BA, 1980, Medical entomology studies – XIII, The Myzomyia Series of
Anopheles (Cellia) in Thailand, with emphasis on intra-interspecific
variations (Diptera: Culicidae), Cont Am Ent Inst, 17, p.1–195.
Hoedojo R, Sungkar, 2008, Morfologi, Daur Hidup dan Perilaku Nyamuk, In:
Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, Jakarta: Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, p. 250-253
Hoedojo R, Zulhasril, 2008a, Pengendalian Vektor, In: Buku Ajar Parasitologi
Kedokteran, Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, p. 254-259
Hoedojo R, Zulhasril, 2008b, Vektor Penyakit Protozoa, In: Buku Ajar
Parasitologi Kedokteran, Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, p. 275-279
Ileke KD, Oyeniyi EA, Ogungbite OC, Adesina JM, 2015, Nicotiana tabacum a
prospective mosquitocide in the management of Anopheles gambiae (Giles),
IJMR 2015; 2(4): 19-23, ISSN: 2348-5906
Institute of Tropical Medicine Antwerp (ITM), 2016, Anopheles mosquitoes,
Belgium: Antwerpen, [online] <http://itg.author-
e.eu/Generated/pubx/173/malaria/vector.htm > viewed 2nd Feb 2016, 21:34
Integrated Taxonomic Information System (ITIS), 2016, Culex spp. Taxonomic
Serial No.: 126488. North America. [online]
<http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_val
ue=126488>
Integrated Taxonomic Information System (ITIS), 2015, Nicotiana tabacum L.
Taxonomic Serial No.: 30568. North America. [online]
xxviii
<http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&sea
rch_value=30568> Viewed 1 June 2015, 00:46.
Kementrian Kesehatan RI, 2015, Prevalansi Penyakit Kaki Gajah (Filariasis)
Berhasil Diturunkan,
<http://www.depkes.go.id/article/view/15073000001/prevalansi-penyakit-
kaki-gajah-filariasis-berhasil-diturunkan.html#sthash.AQYIDFuZ.dpuf>
[online] viewed 2nd Feb 2016
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2012, Pedoman Penggunaan
Insektisida (Pestisida) Dalam Upaya pengendalian Vektor, Jakarta.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Buletin Jendela Data dan
Informasi Epidemiologi Malaria di Indonesia-Triwulan I, Jakarta.
Kirnowardoyo S, 1985, Status of Anopheles malaria vectors in Indonesia.
Southeast Asian J Trop Med Public Health. Mar 16 Vol. (1) p.129-132.
Kishore K, 2014, Monograph of Tobacco (Nicotiana tabacum), Indian Journal of
Drugs, 2(1), 5-23,
Laihad FJ, 2011, Pengendalian Malaria dalam Era Otonomi dan Desentralisasi
Menuju Eliminasi Malaria 2030, Buletin Jendela Data dan Informasi
Epidemiologi Malaria di Indonesia-Triwulan I, ISSN 2088-270X,
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Landoni JH, 1991, Toxicology of Nicotiana tabacum L. Plant, [online]
<http://www.inchem.org/documents/pims/plant/nicotab.htm> viewed 1st
Jun 2015, 22:03
xxix
Listyanto, 2010, Budidaya Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.)
Menggunakan Pupuk Hayati Bio P 2000 Z, PT. Alam Lestari Maju
Indonesia.
Mavingui P, Ravaomanarivo LHR, Razavendlareva, Rahahimalala FN,
Rasoahantaveloniaina B, Ravelonandro PH, 2014, Efficacy of Seed Extracts
of Annona squamosa and Annona muricata (annonaceae) for the Control of
Aedes albopictus and Culex quenquefasciatus (Cullidae), Asian Pac J Trop
Researc; 2014 vol. 4, Issue 10, Page: 798-806.
Mayer B, 2013, How Much Nicotine Kills A Human? Tracing Back The Generally
Accepted Lethal Dose To Dubious Self-Experiments In The Nineteenth
Century, Arch Toxicol (2014) 88:5–7 DOI 10.1007/s00204-013-1127-0 p.
5-7
Matsushima D, Prevo ME, Gorsline J, 1995, Absorption and Adverse Effects
Following Topical and Oral Administration of Three Transdermal Nicotine
Products to Dogs. J Pharm Sci 84: p. 365–369
Meikawati W, Salawati T, Nurullita U, 2013, Pemanfaatan Ekstrak Tanaman
Tembakau (Nicotiana tabacum L.) sebagai Pestisida Untuk Pengendalian
Hama Ulat Grayak Pada Tanaman Cabai, In : Prosiding Seminar Nasional
2013 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari , Semarang. ISBN: 978-979-
98438-8-3.
Myers P, Espinosa R, Jones T, Parr, Hammond GS, Dewey TA, 2016, Anopheles
Aconitus, The Animal Diversity Web [online]. Accessed at
<http://animaldiversity.org.> Viewed 19th Jan 2016
xxx
Newman JM, 2007, Anopheles aconitus: Larva and Pupae University of Florida
Nurhayati S, 2008, Pemandulan Anopheles macullatus sebagai Vektor Penyakit
Malaria dengan Radiasi Gamma Co-60.
<http://nhc.batan.go.id/dokumen/01SITI%20NURHAYATI_Pemandulan
%20Anopheles%20mocculatus.pdf. >, Viewed June 2nd 2015, 08:41.
Palennari M, Hartati, 2009, Pengaruh Ekstrak Tembakau Sebagai Insektisida
Botani Terhadap Perkembangan Lalat Buah (Drosophila Melanogaster),
Bionature Vol. 10 (2): Oktober 2009. ISSN: 1411-4720, p. 79 – 83
Palumbo JC, 2011, Impact of the Bagrada Bug on Desert Cole Crops: A Survey
of PCA/Growers in 2010 and 2011, Yuma Agricultural Center, University
Of Arizona, Arizona, AS.
Pani SP, Yuvaraj J, Vanamail P, Dhanda V, Michael E, Grenfell BT, 1995, Episodic
adenolymphangitis and lymphoedema in patients with bancroftian filariasis. Trans
R Soc Trop Med Hyg. Jan-Feb. 89(1):72-4.[Medline].
Pauley LR, Earl JE, Semlicth RD, 2014, Ecological Effects and Human Use of
Commercial Mosquito Insecticides in Aquatic Communities, Journal of
Herpetology In-Press.
Rohman TS, 2007. Pengaruh Ekstrak Daun Tembakau (Nicotiana tobacum), Biji
Mimba (Azadirachta Indica), dan Daun Paitan (Tithonia diversifolia)
terhadap Kutu Daun Toxoptera citricidus pada Tanaman Jeruk (Citrus
sp). Malang : Universitas Islam Negeri Malang.
Saryono, 2011, Teknik Pengambilan Sampel, In: Metodelogi Penelitian Kesehatan
Penuntun Praktis Bagi Pemula, Yogyakarta: Mitra Cendikia Press, p. 42-
43
xxxi
Soebaktiningsih, 2015, Famili Cullidae: Diktat Entomologi Kedokteran, Malang:
Laboratorium Parasitologi Universitas Muhammadiyah Malang, p. 33-
34.
Solomon T dan Winter PM, 2004, Neurovirulence and host factors in flavivirus
encephalitis-evidence from clinical epidemiology. Arch. Virol. Suppl.,
161-170. PMID: 15119771
Suhenry S, 2010, Pengambilan Nikotin dari Batang Tembakau, Universitas
Pembangunan Nasional "Veteran”, Yogyakarta, Vol: 10.
Sujak, Diana NE, 2012, Uji Efektifitas Ekstrak Nikotin Formula 1 (Pelarut Ether)
Terhadap Mortalitas Aphis gossypii (Homoptera; Aphididae), Malang:
Balai Peneliian Tanaman Pemanis dan Serat, Agrovivor Vol. 5 No. 1,
ISSN 1979 5777; p. 47-51
Sukrasno. 2003. Mimba Tanaman Obat Multifungsi. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Hal. 58-61.
Supranto J, 2007, Teknik Sampling untuk Survei & Eksperimen, Rineka Cipta,
Jakarta, p. 56.
Susilowati E, 2006, Identifikasi Nikotin dari Daun Tembakau (Nicotiana
tobacum) kering dan Uji Efektivitas Ekstrak Daun Tembakau sebagai
Insektisida Penggerek Batang Padi (Scirpophaga innonata). Semarang :
Universitas Negeri Semarang.
Suwarso, Rochman F, Yulaikah S, 2016, Biologi dan Morfologi Tembakau
Virginia, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian [online]
<http://balittas.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?searchword=morf
xxxii
ologi+tembakau&ordering=&searchphrase=all&Itemid=44&option=co
m_search> Viewed 19th Jan 2016, 22:39
Syafruddin D, Hidayati APN, Asih PBS, Hawley WA, Sukowati S, Lobo NF,
2010, Detection of 1014F kdr Mutation In Four Major Anopheline Malaria
Vectors In Indonesia, BioMed Central : Malaria Journal [online]
<http://www.malariajournal.com/content/9/1/315> viewed 31st May 2015,
23:46
Tandon A, Singh A, Atrishi E, Saxena SK dan Mathur A, 2002. Alteration in
plasma glucose levels in Japanese encephalitis patients. Int. J. Exp. Pathol.,
83: 39-46. PMID: 12059908
Tewari A, Hasan M, Sahai A, Sharma PK, Agarwal AK, 2011. Nicotine Mediated
Microcystic Oedema in White Matter of Cerebellum: Possible Relationship
to Postural Imbalance. Industrial Toxicological Research Centre, Mahatma
Gandhi Marg, Lucknow, UP, India.
Tiwari S, Chitti SVP, Mathur A, dan Saxena SK, 2012, Japanese Encephalitis
Virus: An Emerging Pathogen, American Journal of Virology 1 (1): 1-8,
2012 ISSN: 1949-0097, Science Publication doi:10.3844/ajvsp.2012.1-8
Published Online 1 (1) 2012 <http://www.thescipub.com/ajv.toc>
Trinh K, Andrews L, Krause J, Hanak T, Lee D, Gelb M, Pallanck L, 2010,
Decaffeinated Coffee and Nicotine-Free Tobacco Provide Neuroprotection
in Drosophila Models of Parkinson’s Disease through an NRF2-Dependent
Mechanism. Department of Biological Sciences, Ohio University. Athens,
Ohio. 30(16): 5525–5532
xxxiii
UIFA (University Of Florida), Common name: Common Malaria Mosquito
scientific name: Anopheles quadrimaculatus Say (Insecta: Diptera:
Culicidae). viewed 28 May 2015, 22:02.
<http://entnemdept.ufl.edu/creatures/aquatic/Anopheles_quadrimaculatus.
htm>
Wayangankar S, Bronze MS, Jackson RL, Chandrasekar PH, 2015,
Filariasis, Medscape Reference, [online] viewed 6 Feb 2016, 21:09,
<http://emedicine.medscape.com/article/217776-clinical>
World Health Organization (WHO), 2013, Test Procedures for Insecticide
Resistance Monitoring in Malaria Vector Mosquitoes, WHO Document
Production Services, Geneva, Switzerland
World Health Organization (WHO), 2006, Guidelines for Testing Mosquito
Adulticides for Indoor residual Spraying and Treatment of Mosuito, WHO
Control of Neglected Tropical Disease-WHO Pesticide Evaluation Disease,
WHO/CDS/NTD/WHOPES/GCDPP/2006.3
Xu T, Wang J, Slawecki R, Rubio F, Li J, Li QX, , 2012. Comparison of four
commercial enzymatic assay kits for the analysis of organophosphate and
carbamate insecticides in vegetables, Elsevier Basic and Applied Ecology,
Vol. 27, Issue 1, September 2012, p. 94-99
Zulhasril, 2008, Vektor Penyakit Cacing, In: Buku Ajar Parasitologi Kedokteran,
Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, p. 260-
264