Artikel Ilmiah/Karya Ilmiah/Karya Seni/Buku Yang Dihasilkan ...
Karya Ilmiah Sosiologi
-
Upload
fathon-darmawan -
Category
Documents
-
view
231 -
download
2
description
Transcript of Karya Ilmiah Sosiologi
DAMPAK GAME ONLINE TERHADAP ALUMNI SMPN 3
CIBINONG
TUGAS SOSIOLOGI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pembuatan Karya Tulis Ilmiah Sosiologi
Semster II
Tahun Ajaran 2010/2011
Oleh:
Fathon Darmawan
Pembina :
Wawan Kurniawan, S.Sos
X – I
Pemerintah Kab.Bogor
R-SMA-BI 2 CIBINONG
JL. Raya Karadenan No. 5 Telp. (0251) 8654347 Bogor 16913
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena
berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan kaya tulis ilmiah yang
berjudul “Dampak Game Online Terhadap Alumni SMPN 3 CIBINONG”.
Karya tulis ilmiah ini diajukan guna menambah wawasan kami mengenai
kehidupan nyata di luar sana. Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga karya tulis ilmiah ini dapat
diselesaikan sesuai dengan waktunya. Karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis
ilmiah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Cibinong, 6 Juni 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini banyak sekali anak-anak yang terganggu proses belajarnya diakibatkan
kurangnya perhatian orang tua dan semakin majunya teknologi. Teknologi secara harfiah
berfungsi untuk mempermudah pekerjaan manusia, namun teknologi yang tidak
dimanfaatkan sebagaimana fungsi dan kapasitasnya akan menimbulkan beberapa efek
negatif, misalnya saja permainan-permainan elektronik. Permainan-permainan elektronik
yang tadinya hanya bertujuan untuk menghibur, kini sudah berubah menjadi suatu alat yang
merusak pola pikiran anak, yaitu menimbulkan efek kecanduan.
Oleh karena itu, saya menulis karya tulis mengenai dampak salah satu permainan
elektronik yang biasa disebut game online. Saya mengambil tema ini sebagai bahan
penulisanan saya karena tanpa kita sadari dampak negatif dari game online tersebut dapat
lebih meluas lagi dan bisa-bisa mengganggu masa depan anak yang memainkan permainan
ini. Game online banyak dimainkan oleh semua kalangan dari yang muda hingga yang sudah
berkeluarga.
Dan pada kesempatan ini saya meneliti dampak dari game online terhadap teman-
teman saya yang merupakan alumni SMPN 3 CIBINONG yang biasa bermain game online.
1.2 Rumusan Masalah
Apa dampak game online terhadap alumni SMPN 3 Cibinong ?
Apa alasan anak bermain game online ?
Bagaimana peran serta orang tua dalam mengendalikan kebiasaan anak dalam bermain
game online ?
1.3 Tujuan Penulisan
Mengetahui fungsi dan dampak adanya game online dalam kehidupan sehari-hari,
mengetahui sikap dan prilaku alumni SMPN 3 Cibinong dalam menghadapi dampak
game online,
mengetahui cara-cara mengatasi dampak negatif dari adanya game online,
serta merubah sikap para pengguna game online agar bisa menggunakannya secara
positif.
1.4 Manfaat Penelitian
Dapat mengetahui sikap para pemain game online dalam menggunakan permainan
tersebut beserta dampaknya terhadap mereka,
apabila bisa menghilangkan sifat kecanduan mereka dalam bermain game online akan
lebih baik.
1.5 Lokasi Penelitian
Saya melakukan penelitian dan wawancara di daerah Nanggewer, Sukahati,
Karadenan, dan Cikaret, Kabupaten Bogor. Saya mengambil daerah tersebut karena di sana
banyak terdapat tempat bermain game online yang biasa digunakan oleh para alumni SMPN
3 CIBINONG
1.6 Metode Penelitian
Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian
berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua
penelitian itu berbeda berdasarkan filosofis dan metodologis. Masalah kuantitatif lebih
umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi
dipermukaan. Akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang
sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasan yang tak
terbatas.
Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang
berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah
manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti
kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi
yang alami (Creswell, 1998:15). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan
bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam
penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus
memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan
mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan
pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas,
untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk
mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah
perkembangan.
Sistematika Penelitian Kualitatif
JUDUL
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Lokasi Penelitian
1.6 Metode Penelitian
1.7 Waktu Penelitian
BAB II
2.1 Landasan Teori
2.2 Definisi Konsep Judul
BAB III
3.1 Deskripsi Wilayah Penelitian
BAB IV
4.1 Isi Penelitian/Analisis Data
BAB V Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran Kritik
Penjelasan secara ringkas keseluruhan unsur yang ada dalam penelitian kualitatif, yaitu:
1. Judul, singkat dan jelas serta mengisyaratkan fenomena dan fokus kajian penelitian.
Penulisan judul sedapat mungkin menghindari berbagai tafsiran yang bermacam-
macam dan tidak bias makna.
2. Abstrak, ditulis sesingkat mungkin tetapi mencakup keseluruhan apa yang tertulis di
dalam laporan penelitian. Abstrak penelitian selain sangat berguna untuk membantu
pembaca memahami dengancepat hasil penelitian, juga dapat merangsang minat dan
selera orang lain untuk membacanya.
3. Perspektif teoritis dan kajian pustaka, perspektif teori menyajikan tentang teori yang
digunakan sebagai perpektif baik dalam membantumerumuskan fokus kajian
penelitian maupun dalam melakukan analisis data atau membahas temuan-temuan
penelitian. Sementara kajian pustaka menyajikan tentang studi-studi terdahulu dalam
konteks fenomena dan masalah yang sama atau serupa.
4. Metode yang digunakan, menyajikan secara rinci metode yang digunakan dalam
proses penelitian.
5. Temuan–temauan penelitian, menyajikan seluruh temuan penelitian yang
diorganisasikan secara rinci dan sistematis sesuai urutan pokok masalah atau fokus
kajian penelitian. Temuan-temuan penelitian yang disajikan dalam laporan penelitian
merupakan serangkaian fakta yang sudah direduksi secara cermat dan sistematis, dan
bukan kesan selintas peneliti apalagi hasil karangan atau manipulasi peneliti itu
sendiri.
6. Analisis temuan– temuan penelitian. Hasil temuanmemrlukan pembahasan lebih
lanjut dan penafsiran lebih dalam untuk menemukan makna di balik fakta. Dalam
melakukan pembahasan terhadap temuan-temuan penelitian, peneliti harus kembali
mencermati secara kritis dan hati-hati terhadap perspektif teoritis yang digunakan.
Jenis-jenisPenelitianKualitatif
Penelitian kualitatif memiliki 5 jenis penelitian,yaitu:
1.Biografi
Penelitian biografi adalah studi tentang individu dan pengalamannya yang
dituliskan kembali dengan mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip. Tujuan
penelitian ini adalah mengungkap turning point moment atau epipani yaitu
pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi atau mengubah hidup seseorang.
Peneliti menginterpretasi subjek seperti subjek tersebut memposisikan dirinya
sendiri.
2.Fenomenologi
Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna
konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada
beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga
tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Menurut
Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologi menunda semua penilaian tentang
sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa disebut
epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah membedakan wilayah data (subjek)
dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana peneliti
menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk mengerti
tentang apa yang dikatakan oleh responden.
3. Grounded theory
Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman untuk
sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk menghasilkan
atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu . Situasi di
mana individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses
sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari pendekatan grounded theory
adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada konteks peristiwa
dipelajari.
4.Etnografi
Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial.
peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan
cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian.
Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap
suatu kelompok, dimana dalam pengamatan tersebut peneliti terlibat dalam
keseharian hidup responden atau melalui wawancara satu per satu dengan anggota
kelompok tersebut. Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku,
bahasa, dan interaksi dalam kelompok.
5.Studikasus
Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan
batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan
berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan
kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu.
Metode Pengumpulan Data
Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu:
1. Wawancara
Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau
keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam
penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in–depth
interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang
diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana
pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden
adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan
kepekaan nonverbal. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis wawancara,
yaitu autoanamnesa (wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden) dan
aloanamnesa (wawancara dengan keluarga responden). Beberapa tips saat melakukan
wawancara adalah mulai dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan informasi fakta,
hindari pertanyaan multiple, jangan menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building
raport, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi
negatif.
2. Observasi
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku,
kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan peneliti
melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian,
untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk
evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik
terhadap pengukuran tersebut.
Bungin (2007: 115) mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan
dalam penelitian kualitatif, yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan
observasi kelompok tidak terstruktur.
Observasi partisipasi (participant observation) adalah metode pengumpulan data yang
digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan
dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.
Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan
guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu
mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek.
Observasi kelompok adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadap
suatu atau beberapa objek sekaligus.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam observasi adalah topografi, jumlah
dan durasi, intensitas atau kekuatan respon, stimulus kontrol (kondisi dimana perilaku
muncul), dan kualitas perilaku.
3. Dokumen
Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk
dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan
harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak
terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk
mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan
dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau
catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server
dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain.
4. Focus Group Discussion (FGD)
Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya
dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema
menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap
pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu
permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang
salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah yang sedang diteliti.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif di dasarkan pada pendekatan yang
digunakan. Beberapa bentuk analisis data dalam penelitian kualitatif, yaitu:
1. Biografi
Langkah-langkah analisis data pada studi biografi, yaitu:
a. Mengorganisir file pengalaman objektif tentang hidup responden seperti tahap
perjalanan hidup dan pengalaman. Tahap tersebut berupa tahap kanak-kanak, remaja,
dewasa dan lansia yang ditulis secara kronologis atau seperti pengalaman pendidikan,
pernikahan, dan pekerjaan.
b. Membaca keseluruhan kisah kemudian direduksi dan diberi kode.
c. Kisah yang didapatkan kemudian diatur secara kronologis.
d. Selanjutnya peneliti mengidentifikasi dan mengkaji makna kisah yang dipaparkan,
serta mencari epipani dari kisah tersebut.
e. Peneliti juga melihat struktur untuk menjelaskan makna, seperti interaksi sosial
didalam sebuah kelompok, budaya, ideologi, dan konteks sejarah, kemudian
memberi interpretasi pada pengalaman hidup individu.
f. Kemudian, riwayat hidup responden di tulis dengan berbentuk narasi yang berfokus
pada proses dalam hidup individu, teori yang berhubungan dengan pengalaman
hidupnya dan keunikan hidup individu tersebut.
2. Fenomenologi
Langkah-langkah analisis data pada studi fenomenologi, yaitu:
a. Peneliti memulai mengorganisasikan semua data atau gambaran menyeluruh
tentang fenomena pengalaman yang telah dikumpulkan.
b. Membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir mengenai data
yang dianggap penting kemudian melakukan pengkodean data.
c. Menemukan dan mengelompokkan makna pernyataan yang dirasakan oleh
responden dengan melakukan horizonaliting yaitu setiap pernyataan pada
awalnya diperlakukan memiliki nilai yang sama. Selanjutnya, pernyataan yang
tidak relevan dengan topik dan pertanyaan maupun pernyataan yang bersifat
repetitif atau tumpang tindih dihilangkan, sehingga yang tersisa hanya
horizons (arti tekstural dan unsur pembentuk atau penyusun dari phenomenon
yang tidak mengalami penyimpangan).
d. Pernyataan tersebut kemudian di kumpulkan ke dalam unit makna lalu ditulis
gambaran tentang bagaimana pengalaman tersebut terjadi.
e. Selanjutnya peneliti mengembangkan uraian secara keseluruhan dari fenomena
tersebut sehingga menemukan esensi dari fenomena tersebut. Kemudian
mengembangkan textural description (mengenai fenomena yang terjadi pada
responden) dan structural description (yang menjelaskan bagaimana fenomena
itu terjadi).
f. Peneliti kemudian memberikan penjelasan secara naratif mengenai esensi dari
fenomena yang diteliti dan mendapatkan makna pengalaman responden
mengenai fenomena tersebut.
g. Membuat laporan pengalaman setiap partisipan. Setelah itu, gabungan dari
gambaran tersebut ditulis.
3. Grounded theory
Langkah-langkah analisis data pada studi grounded theory, yaitu:
a. Mengorganisir data
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.
c. Open coding, peneliti membentuk kategori informasi tentang peristiwa dipelajari.
d. Axial coding, peneliti mengidentifikasi suatu peristiwa, menyelidiki kondisi-
kondisi yang menyebabkannya, mengidentifikasi setiap kondisi-kondisi, dan
menggambarkan peristiwa tersebut.
e. Selective coding, peneliti mengidentifikasi suatu jalan cerita dan mengintegrasikan
kategori di dalam model axial coding.
Selanjutnya peneliti boleh mengembangkan dan menggambarkan suatu acuan yang
menerangkan keadaan sosial, sejarah, dan kondisi ekonomi yang mempengaruhi
peristiwa.
4. Etnografi
Langkah-langkah analisis data pada studi etnografi, yaitu:
a. Mengorganisir file.
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.
c. Menguraikan setting sosial dan peristiwa yang diteliti.
d. Menginterpretasi penemuan.
e. Menyajikan presentasi baratif berupa tabel, gambar, atau uraian.
5. Studi kasus
Langkah-langkah analisis data pada studi kasus, yaitu:
a. Mengorganisir informasi.
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.
c. Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan konteksnya.
d. Peneliti menetapkan pola dan mencari hubungan antara beberapa kategori.
e. Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi dan mengembangkan generalisasi
natural dari kasus baik untuk peneliti maupun untuk penerapannya pada kasus yang
lain.
f. Menyajikan secara naratif.
Keabsahan Data
Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal,
yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif,
alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak
kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber
data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh
karena itu, dibutuhkan beberapa cara menentukan keabsahan data, yaitu:
1. Kredibilitas
Apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Beberapa
kriteria dalam menilai adalah lama penelitian, observasi yang detail, triangulasi, per
debriefing, analisis kasus negatif, membandingkan dengan hasil penelitian lain, dan
member check.
Cara memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian, yaitu:
a. Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatan derajat
kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat
menguji informasi dari responden, dan untuk membangun kepercayaan para
responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.
b. Pengamatan yang terus menerus, untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur
dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti,
serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.
c. Triangulasi, pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain
diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
tersebut.
d. Peer debriefing (membicarakannya dengan orang lain) yaitu mengekspos hasil
sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan
rekan-rekan sejawat.
e. Mengadakan member check yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan-dugaan
yang berbeda dan mengembangkan pengujian-pengujian untuk mengecek
analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta denganmengajukan
pertanyaan-pertanyaan tentang data.
2. Transferabilitas
Yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain.
3. Dependability
yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam
mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika
membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan.
4. Konfirmabilitas yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya
dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan
dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian
dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan
tujuan agar hasil dapat lebih objektif.
Reliabilitas
Reliabilitas penelitian kualitatif dipengaruhi oleh definisi konsep yaitu suatu
konsep dan definisi yang dirumuskan berbeda-beda menurut pengetahuan peneliti,
metode pengumpulan dan analisis data, situasi dan kondisi sosial, status dan
kedudukan peneliti dihadapan responden, serta hubungan peneliti dengan responden.
(IAHS)
1.7 Waktu Penelitian
Saya melakukan penelitian ini selama 2 minggu yaitu dari tanggal 12 november 2010
sampai 26 november 2010. Dengan setiap harinya memakan waktu lebih kurang selama 2
jam.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Max Weber
Maximilian Weber seorang pencipta teori tindakan sosial, lahir di Erfurt, Jerman, 21
April 1864 – meninggal di München, Jerman, 14 Juni 1920 pada umur 56 tahun. Dia adalah
seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu
pendiri ilmu sosiologi dan administrasi negara modern. Karya utamanya berhubungan dengan
rasionalisasi dalam sosiologi agama dan pemerintahan, meski ia sering pula menulis di
bidang ekonomi. Karyanya yang paling populer adalah esai yang berjudul Etika Protestan
dan Semangat Kapitalisme, yang mengawali penelitiannya tentang sosiologi agama. Weber
berpendapat bahwa agama adalah salah satu alasan utama bagi perkembangan yang berbeda
antara budaya Barat dan Timur. Dalam karyanya yang terkenal lainnya, Politik sebagai
Panggilan, Weber mendefinisikan negara sebagai sebuah lembaga yang memiliki monopoli
dalam penggunaan kekuatan fisik secara sah, sebuah definisi yang menjadi penting dalam
studi tentang ilmu politik Barat modern.
Karya Weber dalam sosiologi agama bermula dari esai Etika Protestan dan Semangat
Kapitalisme dan berlanjut dengan analisis Agama Tiongkok: Konfusianisme dan Taoisme,
Agama India: Sosiologi Hindu dan Buddha, dan Yudaisme Kuno. Karyanya tentang agama-
agama lain terhenti oleh kematiannya yang mendadak pada 1920, hingga ia tidak dapat
melanjutkan penelitiannya tentang Yudaisme Kuno dengan penelitian-penelitian tentang
Mazmur, Kitab Yakub, Yahudi Talmudi, Kekristenan awal dan Islam.
Tiga tema utamanya adalah efek pemikiran agama dalam kegiatan ekonomi,
hubungan antara stratifikasi sosial dan pemikiran agama, dan pembedaan karakteristik
budaya Barat.
Tujuannya adalah untuk menemukan alasan-alasan mengapa budaya Barat dan Timur
berkembang mengikuti jalur yang berbeda. Dalam analisis terhadap temuannya, Weber
berpendapat bahwa pemikiran agama Puritan (dan lebih luas lagi, Kristen) memiliki dampak
besar dalam perkembangan sistem ekonomi Eropa dan Amerika Serikat, tapi juga mencatat
bahwa hal-hal tersebut bukan satu-satunya faktor dalam perkembangan tersebut. Faktor-
faktor penting lain yang dicatat oleh Weber termasuk rasionalisme terhadap upaya ilmiah,
menggabungkan pengamatan dengan matematika, ilmu tentang pembelajaran dan
yurisprudensi, sistematisasi terhadap administrasi pemerintahan dan usaha ekonomi. Pada
akhirnya, studi tentang sosiologi agama, menurut Weber, semata-mata hanyalah meneliti
meneliti satu fase emansipasi dari magi, yakni "pembebasan dunia dari pesona"
("disenchanment of the world") yang dianggapnya sebagai aspek pembeda yang penting dari
budaya Barat.
Esai Weber Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme (Die protestantische Ethik
und der Geist des Kapitalismus) adalah karyanya yang paling terkenal. Dikatakan bahwa
tulisannya ini tidak boleh dipandang sebagai sebuah penelitian mendetail terhadap
Protestanisme, melainkan lebih sebagai perkenalan terhadap karya-karya Weber selanjutnya,
terutama penelitiannya tentang interaksi antara berbagai gagasan agama dan perilaku
ekonomi.
Dalam Etika Protestan dan Semangant Kapitalisme, Weber mengajukan tesis bahwa
etika dan pemikiran Puritan memengaruhi perkembangan kapitalisme. Bakti keagamaan
biasanya disertai dengan penolakan terhadap urusan duniawi, termasuk pengejaran ekonomi.
Mengapa hal ini tidak terjadi dalam Protestanisme? Weber menjelaskan paradoks tersebut
dalam esainya.
Agama Tiongkok: Konfusianisme dan Taoisme adalah karya besar Weber yang kedua
dalam sosiologi agama. Weber memusatkan perhatian pada aspek-aspek dari masyarakat
Tiongkok yang berbeda dengan masyarakat Eropa Barat dan khususnya dikontraskan dengan
Puritanisme. Weber melontarkan pertanyaan, mengapa kapitalisme tidak berkembang di
tiongkok. Dalam Seratus Aliran Pemikiran Masa Peperangan Antar-Negara, ia memusatkan
pengkajiannya pada tahap awal sejarah Tiongkok. Pada masa itu aliran-aliran pemikiran
Tiongkok yang besar (Konfusianisme dan Taoisme) mengemuka.
2.2 Teori Tindakan Sosial
Selain menciptakan karya – karya besar mengenai sosiologi agama, Maximilian
Weber juga menciptakan beberapa teori sosial, yang salah satunya adalah Teori Tindakan
Sosial, yaitu individu melakukan suatu tindakan berdasarkan berdasarkan pengalaman,
persepsi, pemahaman dan penafsiran atas suatu objek stimulus atau situasi tertentu. Tindakan
individu itu merupakan tindakan sosial yang rasional, yaitu mencapai tujuan atas sasaran
dengan sarana-sarana yang paling tepat.
Namun Talcott Parsons mengembangkan kembali teori ini dan beranggapan bahwa
yang utama bukanlah tindakan individu melainkan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang
menuntut dan mengatur perilaku itu. Kondisi objektif disatukan dengan komitmen kolektif
terhadap suatu nilai akan mengembangkan suatu bentuk tindakan sosial tertentu. Talcott
Parsons juga beranggapan bahwa tindakan individu dan kelompok itu dipengaruhi oleh
system sosial, system budaya dan system kepribadian dari masing-masing individu tersebut.
Talcott Parsons juga melakukan klasifikasi tentang tipe peranan dalam suatu system sosial
yang disebutnya Pattern Variables, yang didalamnya berisi tentang interaksi yang avektif,
berorientasi pada diri sendiri dan orientasi kelompok.
2.3 Aristoteles
Aristoteles seorang ahli filsafat dan juga seorang pencipta teori komunitas sosial yang
dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli fisika kenamaan. Pada
umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di Akademi Plato. Dia menetap di
sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato meninggal dunia. Dari ayahnya,
Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di bidang biologi dan “pengetahuan
praktis”. Di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat dalam hal spekulasi filosofis.
Pada tahun 342 SM Aristoteles pulang kembali ke Macedonia, menjadi guru seorang
anak raja umur tiga belas tahun yang kemudian dalam sejarah terkenal dengan Alexander
Yang Agung. Aristoteles mendidik si Alexander muda dalam beberapa tahun. Di tahun 335
SM, sesudah Alexander naik tahta kerajaan, Aristoteles kembali ke Athena dan di situ
dibukanya sekolahnya sendiri, Lyceum. Dia berada di Athena dua belas tahun, satu masa
yang berbarengan dengan karier penaklukan militer Alexander. Alexander tidak minta
nasehat kepada bekas gurunya, tetapi dia berbaik hati menyediakan dana buat Aristoteles
untuk melakukan penyelidikan-penyelidikan. Mungkin ini merupakan contoh pertama dalam
sejarah seorang ilmuwan menerima jumlah dana besar dari pemerintah untuk maksud-maksud
penyelidikan dan sekaligus merupakan yang terakhir dalam abad-abad berikutnya.
Walau begitu, pertaliannya dengan Alexander mengandung pelbagai bahaya.
Aristoteles menolak secara prinsipil cara kediktatoran Alexander dan tatkala si penakluk
Alexander menghukum mati sepupu Aristoteles dengan tuduhan menghianat, Alexander
punya pikiran pula membunuh Aristoteles. Di satu pihak Aristoteles kelewat demokratis di
mata Alexander, dia juga punya hubungan erat dengan Alexander dan dipercaya oleh orang-
orang Athena. Tatkala Alexander mati tahun 323 SM golongan anti-Macedonia memegang
tampuk kekuasaan di Athena dan Aristoteles pun didakwa kurang ajar kepada dewa.
Aristoteles, teringat nasib yang menimpa Socrates 76 tahun sebelumnya, lari meninggalkan
kota sambil berkata dia tidak akan diberi kesempatan kedua kali kepada orang-orang Athena
berbuat dosa terhadap para filosof. Aristoteles meninggal di pembuangan beberapa bulan
kemudian di tahun 322 SM pada umur enam puluh dua tahun.
Aristoteles dengan muridnya, Alexander Hasil murni karya Aristoteles jumlahnya
mencengangkan. Empat puluh tujuh karyanya masih tetap bertahan. Daftar kuno mencatat
tidak kurang dari seratus tujuh puluh buku hasil ciptaannya. Bahkan bukan sekedar
banyaknya jumlah judul buku saja yang mengagumkan, melainkan luas daya jangkauan
peradaban yang menjadi bahan renungannya juga tak kurang-kurang hebatnya. Kerja
ilmiahnya betul-betul merupakan ensiklopedi ilmu untuk jamannya. Aristoteles menulis
tentang astronomi, zoologi, embryologi, geografi, geologi, fisika, anatomi, physiologi, dan
hampir tiap karyanya dikenal di masa Yunani purba. Hasil karya ilmiahnya, merupakan,
sebagiannya, kumpulan ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari para asisten yang spesial
digaji untuk menghimpun data-data untuknya, sedangkan sebagian lagi merupakan hasil dari
serentetan pengamatannya sendiri.
Untuk menjadi seorang ahli paling jempolan dalam tiap cabang ilmu tentu
kemustahilan yang ajaib dan tak ada duplikat seseorang di masa sesudahnya. Tetapi apa yang
sudah dicapai oleh Aristoteles malah lebih dari itu. Dia filosof orisinal, dia penyumbang
utama dalam tiap bidang penting falsafah spekulatif, dia menulis tentang etika dan metafisika,
psikologi, ekonomi, teologi, politik, retorika, keindahan, pendidikan, puisi, adat-istiadat
orang terbelakang dan konstitusi Athena. Salah satu proyek penyelidikannya adalah koleksi
pelbagai negeri yang digunakannya untuk studi bandingan.
Mungkin sekali, yang paling penting dari sekian banyak hasil karyanya adalah
penyelidikannya tentang teori logika, dan Aristoteles dipandang selaku pendiri cabang
filosofi yang penting ini. Hal ini sebetulnya berkat sifat logis dari cara berfikir Aristoteles
yang memungkinkannya mampu mempersembahkan begitu banyak bidang ilmu. Dia punya
bakat mengatur cara berfikir, merumuskan kaidah dan jenis-jenisnya yang kemudian jadi
dasar berpikir di banyak bidang ilmu pengetahuan. Aristoteles tak pernah kejeblos ke dalam
rawa-rawa mistik ataupun ekstrim. Aristoteles senantiasa bersiteguh mengutarakan pendapat-
pendapat praktis. Sudah barang tentu, manusia namanya, dia juga berbuat kesalahan. Tetapi,
sungguh menakjubkan sekali betapa sedikitnya kesalahan yang dia bikin dalam ensiklopedi
yang begitu luas.
Pengaruh Aristoteles terhadap cara berpikir Barat di belakang hari sungguh
mendalam. Di jaman dulu dan jaman pertengahan, hasil karyanya diterjemahkan ke dalam
bahasa-bahasa Latin, Arab, Itali, Perancis, Ibrani, Jerman dan Inggris. Penulis-penulis Yunani
yang muncul kemudian, begitu pula filosof-filosof Byzantium mempelajari karyanya dan
menaruh kekaguman yang sangat. Perlu juga dicatat, buah pikirannya banyak membawa
pengaruh pada filosof Islam dan berabad-abad lamanya tulisan-tulisannya mendominir cara
berpikir Barat. Ibnu Rusyd (Averroes), mungkin filosof Arab yang paling terkemuka,
mencoba merumuskan suatu perpaduan antara teologi Islam dengan rasionalismenya
Aristoteles. Maimomides, pemikir paling terkemuka Yahudi abad tengah berhasil mencapai
sintesa dengan Yudaisme. Tetapi, hasil kerja paling gemilang dari perbuatan macam itu
adalah Summa Theologia-nya cendikiawan Nasrani St. Thomas Aquinas. Di luar daftar ini
masih sangat banyak kaum cerdik pandai abad tengah yang terpengaruh demikian dalamnya
oleh pikiran Aristoteles.
Kekaguman orang kepada Aristoteles menjadi begitu melonjak di akhir abad tengah
tatkala keadaan sudah mengarah pada penyembahan berhala. Dalam keadaan itu tulisan-
tulisan Aristoteles lebih merupakan semacam bungkus intelek yang jitu tempat
mempertanyakan problem lebih lanjut daripada semacam lampu penerang jalan. Aristoteles
yang gemar meneliti dan memikirkan ihwal dirinya tak salah lagi kurang sepakat dengan
sanjungan membabi buta dari generasi berikutnya terhadap tulisan-tulisannya.
Beberapa ide Aristoteles kelihatan reaksioner diukur dengan kacamata sekarang.
Misalnya, dia mendukung perbudakan karena dianggapnya sejalan dengan garis hukum alam.
Dan dia percaya kerendahan martabat wanita ketimbang laki-laki. Kedua ide ini-tentu saja –
mencerminkan pandangan yang berlaku pada jaman itu. Tetapi, tak kurang pula banyaknya
buah pikiran Aristoteles yang mencengangkan modernnya, misalnya kalimatnya,
“Kemiskinan adalah bapaknya revolusi dan kejahatan,” dan kalimat “Barangsiapa yang sudah
merenungi dalam-dalam seni memerintah manusia pasti yakin bahwa nasib sesuatu emperium
tergantung pada pendidikan anak-anak mudanya.” (Tentu saja, waktu itu belum ada sekolah
seperti yang kita kenal sekarang).
Di abad-abad belakangan, pengaruh dan reputasi Aristoteles telah merosot bukan
alang kepalang. Namun, saya pikir pengaruhnya sudah begitu menyerap dan berlangsung
begitu lama sehingga saya menyesal tidak bisa menempatkannya lebih tinggi dari tingkat
urutan seperti sekarang ini. Tingkat urutannya sekarang ini terutama akibat amat pentingnya
ketiga belas orang yang mendahuluinya dalam urutan.
Istilah-istilah ciptaan aristoteles masih dipakai samapai sekarang:
Informasi, relasi, energi, kuantitas, kualitas, individu, substansi, materi, esensi, dsb.
Ahli filsafat terbesar di dunia sepanjang zaman, bapak peradaban barat, bapak eksiklopedi,
bapak ilmu pengetahuan, atau guru(nya) para ilmuwan adalah berbagai julukan yang
diberikan pada ilmuan ini. Berbagai termuannya seperti logika yang diebut juga ilmu mantic
yaitu pengethaun tentang cara berpikir dengan baik, benar, dan sehat, membaut namanya
begitu dikenal oleh setiap orang di seluruh dunia yang pernah mengecap penididkan.
Pria yang lahir di Stagmirus, Macedonia. Pada tahun 384 sM. Inilah orang pertama di
dunia yang dapat membuktikan bahwa bumi bulat. Pembuktian yang dilakukaknya dengan
jalan meliaht gerhana. Sepuluh jenis kata yang dikenal orang saat ini seperti. Kata kerja, kata
benda, kata sifat dan sebagainya merupakan pembagian kata hasil pemikirannya. Dia jugalah
yang mengatakan bahwa manusia adalah mahluk social.
Ayahnya yang bernama Nicomachus, seorang dokter di sitana Amyntas III, raja
Mecodinia, kakek Alexander Agung. Meninggal ketika Aristoteles berusia 15 tahun.
Karennanya, ia kemudia dipelihara oleh proxenus, pamanya- saudara dari ayahnya, pada usia
17 tahun ia masuk akademi milik plato di Athena. Dari situlahia kemudian menjadi murid
plato selama 20 tahun
Dengan meninggalnya plato pada tahun 347 sM. Aristoteles meninggalkan Athena
dan mengembara selama 12 tahun. Dalam jenjang waktu itu ia mendirikan akademi di Assus
dan menikah dengan Pythias yang tak lama kemudian meninggal. Ia lalu menikah lagi dengan
Herpyllis yang kemudian melahirkan baginya seorang anak laki-laki yang ia beri nama
Nicomachus seperti ayahnya. Pada tahu-tahun berikutnya ia juga mendirikan akademi di
Mytilele. Saat itulah ia sempat jadi guru Alexander Agung selama 3 thun.
Di Lyceum, Athena pada tahuan 355 sM. Ia juga mendirikan semacam akademi. Di
sinilah ia selama 12 tahun memberikan kuliah, berpikir, mengadakan riset dan eksperimen
serta membuat catatan-catatn dengan tekun dan cermat.
Pada tahun 323 sM Alexander Agung meninggal. Karena takut di bunuh orang yunani
yang membenci pengikut Alexander, Aristoteles akhirnya melarikan diri ke Chalcis. Tapi ajal
emmang tal menganl tempat. Mau bersembunyi kemanapun, kalau ajal sydah tiba tidak ada
yang bisa menolak. Demikian juga dengan tokoh ini, satu tahun setelah pelariannya ke kota
itu, yaitu tepatnya pada tahun 322 sM, pada usia 62 tahun ia meninggal juga di kota tersebut,
Chalcis Yunani.
2.4 Teori Komunitas Sosial
Jadi dalam teori ini Aristoteles memandang masyarakat manusia sebagai sebuah
usaha etis, yang berakar dalam kemampuan sosial manusia yang bersifat kodrati, yang terarah
pada perwujudan kebaikan moral dan keunggulan intelektual dalam sebuah masyarakat
politis.
Konsep Aristoteles tentang masyarakat dan negara saling berkait sehingga lebih baik
memakai istilahnya sendiri, 'piolis', untuk mengartikan komunitas sipil yang ia yakini sebagai
latar sosial kodrati dari manusia. Negara-kota yang kecil dengan hubungan temu-mukanya
dan bercampurnya persahabatan pribadi dengan kewajiban-kewajiban warga negara, jauh
berlainan dari negara kebangsaan modern, atau kerajaan-kerajaan kekaisaran kuno pada
zaman Aristoteles sendiri, walaupun polis menyatukan sebuah gagasan yang dikembangkan
dengan baik dan terlembaga mengenai peraturan hukum, yaitu gagasan tentang pemerintah
melalui peraturan-peraturan umum dan tidak dengan keputusan-keputusan para individu
secara sewenang-wenang.
BAB III
DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN
3.1 Keadaan Geografis
Di muka bumi ini keadaan geografis di suatu tempat tidak akan sama dengan keadaan
geografis di tempa lain. Hal ini disebabkan karena permukaan bumi yang tidak rata, dimana
ada sungai, gunung, pantai , laut, dan sebagainya. Dalam bab ini saya akan membahas
keadaan geografis setiap daerah yang saya gunakan untuk penelitian.
Karadenan, Cibinong, Kab.Bogor
Karadenan adalah kelurahan di kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Indonesia.
Kelurahan ini memiliki potensi yang sangat besar khususnya di bidang pendidikan. Pada
kelurahan ini telah terdapat sekolah dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan
tingkat perguruan tinggi. Pada kelurahan ini juga telah berkembang pesat beberapa
perumahan-perumahan, pusat perbelanjaan dan pabrik-pabrik. Lokasinya sangat
strategis, yakni mudah untuk mengakses jalan ke stasiun kereta api Bojong Gede,
terminal bis Cibinong, Jalan raya Bogor - Jakarta dan jalan tol. Luas daerah Karadenan
adalah sekitar 404,17 Ha, dengan jumlah penduduk sekitar 13.176 jiwa.
GAMBAR 1.1 PETA WILAYAH KARADENAN, KAB.BOOR
Nanggewer, Cibinong, Kab. Bogor
Kelurahan Nanggewer dengan Luas Wilayah sekitar 446,493 Ha merupakan
salah satu Kelurahan yang terletak di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kelurahan Nanggewer Mekar
Sebelah Selatan : Desa Cimandala Kecamatan Sukaraja
Sebelah Barat : Kelurahan Karadenan dan Kelurahan Sukahati
Sebelah Timur : Desa Sentul dan Desa Cijujung
Dari segi pembagian wilayah Kelurahan Nanggewer dibagi menjadi 10 Rukun
Warga (RW) dan 74 Rukun Tetangga (RT). Luas daerah Nanggewer ini adalah
sekitar 446,493 ha dengan jumlah penduduk sekitar 21,874 jiwa
Kebun Raya, Bogor
GAMBAR 1.2 PETA WILAYAH NANGGEWER, KAB.BOGOR
Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani
besar yang memiliki Luas mencapai 87 hektare dan memiliki 15.000 jenis koleksi
pohon dan tumbuhan, yang terletak di Kota Bogor yaitu sebuah kota di Provinsi
Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak 54 km sebelah selatan Jakarta, dan
wilayahnya berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor. Luasnya 21,56
km², dan jumlah penduduknya 834.000 jiwa (2003). Kota Bogor terletak di
antara 106°43’30”BT - 106°51’00”BT dan 30’30”LS – 6°41’00”LS serta
mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan
jarak dari ibu kota kurang lebih 60 km. Kota Bogor berbatasan dengan
kecamatan-kecamatan dari Kabupaten Bogor sebagai berikut:
Utara Sukaraja, Bojonggede, dan Kemang
Timur Sukaraja dan Ciawi
Selatan Cijeruk dan Caringin
Barat Kemang dan Dramaga
Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama
hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat
keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi Bogor, dan PUSTAKA
.
BAB IV
ANALISA DATA
4.1 Teori Tindakan Sosial
Teori Tindakan Sosial, yaitu individu melakukan suatu tindakan berdasarkan
berdasarkan pengalaman, persepsi, pemahaman dan penafsiran atas suatu objek stimulus atau
situasi tertentu. Tindakan individu itu merupakan tindakan sosial yang rasional, yaitu
mencapai tujuan atas sasaran dengan sarana-sarana yang paling tepat.
Namun Talcott Parsons mengembangkan kembali teori ini dan beranggapan bahwa
yang utama bukanlah tindakan individu melainkan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang
menuntut dan mengatur perilaku itu. Kondisi objektif disatukan dengan komitmen kolektif
terhadap suatu nilai akan mengembangkan suatu bentuk tindakan sosial tertentu. Talcott
Parsons juga beranggapan bahwa tindakan individu dan kelompok itu dipengaruhi oleh
system sosial, system budaya dan system kepribadian dari masing-masing individu tersebut.
Talcott Parsons juga melakukan klasifikasi tentang tipe peranan dalam suatu system sosial
yang disebutnya Pattern Variables, yang didalamnya berisi tentang interaksi yang avektif,
berorientasi pada diri sendiri dan orientasi kelompok.
4.2 Teori Komunitas Sosial
GAMBAR 1.3 PETA WILAYAH KEBUN RAYA, BOGOR
Dalam teori ini Aristoteles memandang masyarakat manusia sebagai sebuah usaha
etis, yang berakar dalam kemampuan sosial manusia yang bersifat kodrati, yang terarah pada
perwujudan kebaikan moral dan keunggulan intelektual dalam sebuah masyarakat politis.
Konsep Aristoteles tentang masyarakat dan negara saling berkait sehingga lebih baik
memakai istilahnya sendiri, 'piolis', untuk mengartikan komunitas sipil yang ia yakini sebagai
latar sosial kodrati dari manusia. Negara-kota yang kecil dengan hubungan temu-mukanya
dan bercampurnya persahabatan pribadi dengan kewajiban-kewajiban warga negara, jauh
berlainan dari negara kebangsaan modern, atau kerajaan-kerajaan kekaisaran kuno pada
zaman Aristoteles sendiri, walaupun polis menyatukan sebuah gagasan yang dikembangkan
dengan baik dan terlembaga mengenai peraturan hukum, yaitu gagasan tentang pemerintah
melalui peraturan-peraturan umum dan tidak dengan keputusan-keputusan para individu
secara sewenang-wenang.
4.3 Definisi Konsep Judul
Dampak
Dampak adalah suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi akibat melakukan suatu
kegiatan lain sebelumnya.
Game Online
Dalam pengertian yang luas permainan game berarti “hiburan”. Permainan game juga
merujuk pada pengertian sebagai “kelincahan intelektual” (intellectual playability).
Sementara kata “game” bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada
target-target yang ingin dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu,
merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal.
Sedangkan Game Online itu sendiri artinya, seorang pemain (player) akan bisa adu
strategi dan ketrampilan dengan sejumlah pemain lain yang berada di belahan dunia yang
lain. Keberadaan internetlah yang memungkinkan hal itu terjadi.
Alumni
Alumni adalah seseorang atau kelompok yang sudah tidak lagi menjadi anggota suatu
sekolah, organisasi, atau kelompok, tetapi dulunya pernah menjadi bagian dari sekolah,
organisasi, atau kelompok tersebut.
SMPN 3 CIBINONG
SMPN 3 CIBINONG adalah sebuah sekolah yang terletak di daerah Karadenan,
Cibinong, Kab.Bogor.
4.4 Hasil Wawancara
Dalam proses wawancara yang saya lakukan, di dapatkan macam – macam jawaban
dari berbagai narasumber yang saya temui, berikut daftar pertanyaan saya saat akan
melwkukan wawancara :
1. Kapan Anda Mulai Menyuka Game Online ?
2. Kira – Kira Berapa Lama Anda Menghabiskan Waktu Untuk Bermain Game Online ?
3. Apakah Anda Masih Sempat Belajar, Setelah Bermain Game Online ?
4. Apabila Masih Sempat, Berapa Lama ?
Apabila Tidak Sempat, Apa Yang Anda Lakukan Untuk Pelajaran Keesokan Harinya ?
5. Berapa Nilai Rata – Rata Pelajaran Anda sebelum Bermain Gane Online ?
6. Berapa Nilai Rata – Rata Pelajaran Anda Sesudah Bermain Game Online ?
7. Kira – Kira Berapa Rupiah yang Anda Habiskan Untuk Bermain Game Online ?
8. Berapa Sisa Uang Jajan Anda Setelah Bemain Game Online ?
9. Apakah Anda Pernah Mendapatkan Teguran Dari Orang Tut Atau Guru Karena
Bermain Game Online ?
10. Jika Pernah, Apa Yang Anda Lakukan ?
Jika Tidak Pernah, Apa Yang Anda Lakukan ?
11. Apa Manfaat Bermain Game Online Bagi Anda ?
Berikut adala jawaban – jawaban para narasumber dari proses wawancara yang telah
saya lakukan :
Fathur Ramadhan
1. Sejak Kelas 6 SD
2. Sekitar 6 jam
3. Sempat
4. Sekitar 15 – 30 menit
5. 7
6. 7 juga
7. Berjuta – juta
8. 3000
9. Pernah
10. Diem aja
11. Hiburan
Chandra Irfan Hanif
1. Kelas 2 SMP
2. Biasanya 4 jam, tapi sekarng 2 jam
3. Masih
4. Hanya sebentar tidak sampai satu jam
5. 7,5
6. 80
7. Lumayan banyak kayanya
8. Yaa, masih banyak lah
9. Pernah
10. Yaa, saya sih menurut saja
11. Hiburan dong
Agung Dwinanto
1. Sejak kelas 3 SMP
2. Kurang lebih 2 hingga 3 jam
3. Masih
4. 2 jam atau mungkin lebih
5. Cukup memuaskan dan lebih dari rata – rata KKM
6. Menurun, mungkin pas dengan KKM
7. 5000 hingga 7000
8. Kira – kira 5000
9. Pernah
10. Saya mencoba untuk diam dan mengoreksi diri serta ingin mencoba supaya tidak sering
bermain game online lagi
11. Kalau dilihat dari sisi positif, bisa menghibur kita saat jenuh
Kalau dilihat dari sisi negatif, bisa merusak mata atau bisa membuat kita malas belajar
Iqro Irfanto
1. Sejak kelas 3 SMP
2. 2 jam
3. Masih, jika hari libur
4. Sekitar 3 jam
5. 80
6. 60 – 70
7. 5000 atau lebih
8. 2000
9. Tidak pernah
10. Saya berusaha untuk menyeimbangkan antara main dengan belajar
11. Menghibur diri yang sedang jenuh
Dimas Nicko Setiawan
1. Sejak diajak teman – teman pada kelas 3 SMP
2. 2 – 6 jam
3. Masih sempat
4. Kira – kira 30 – 60 menit
5. 8,5
6. 7,0
7. Kira – kira 2000 – 15000
8. 5000
9. Belum pernah
10. Yaa, saya tetap bermain
11. Untuk menghilangkan rasa jenuh belajar, sekalian mencari kesenangan bersama teman –
teman
Adam Pribadi Baihaqi
1. Kelas 3 SMP
2. Hanya dari hari sabtu – minggu atau sampai 24 jam perminggu
3. Masih
4. Yaa, dari hari senin sampai jumat
5. 8
6. 7
7. Rp 120000 per bulan
8. Antara 150000 – 200000
9. Sering
10. Saya ngomong gini aja, “ toh kan mainnya Cuma sabtu – minggu jadi masih ada waktu
belajar dari senin – jumat “.
11. Menghilangkan penat setelah belajar selama 5 hari
Ahmad Fauzi Rizaldi
1. Sejak kelas 3 SMP saya mulai menyukai game online
2. Waktu yang saya habiskan untuk bermain game online kurang lebih 2 jam
3. Masih sempat belajar
4. Waktu yang saya pakai 1 setengah jam
5. Kira – kira 6,5
6. Kira – kira 7
7. Kira – kira 5000 per hari
8. Sisanya yaa paling 3000
9. Pernah karena saat liburan saya selalu bermain game online dan tidak pernah belajar
10. Yaa saya terpaksa untuk berhenti bermain sesaat, saat orang tua saya pergi saya main
lagi, hahahaha
11. Manfaatnya...dapat melatih melatih kemampuan otak kanan karena bermain game online
yang bersifat game strategi memerlukan daya ingat yang kuat dan khayalan yang tinggi
Irfan Teguh Saputro
1. Semenjak game online ”point blank “ ada
2. Semaleman kalau liburan, hari biasa Cuma 4 jam
3. Sempat sih, tapi saya malas
4. Sekitar setengah jam
5. Sebelumnya 7, 5
6. Sesudahnya jadi 8
7. Gratis, karena di warnet sendiri
8. Gak ada
9. Belum pernah
10. Yaa kalau belum, yaudah main lagi sampe bosen
11. Menghilangkan stress
4.5 Hasil Rumusan Masalah
Apa dampak game online terhadap alumni SMPN 3 Cibinong ?
Jawab : pada sebagian anak ada yang berdampak menurunkan nilai disekolahnya,
tetapi dampak yang paling umum terjadi pada mereka yaitu banyaknya biaya yang
terbuang percuma untuk bermain game online dan juga membuat para pemain game
online menjadi malas, hal itu dapat dibuktikan dengan lebih banyaknya waktu untuk
bermain game online dibandingkan waktu untuk belajar.
Apa alasan anak bermain game online ?
Jawab : hampir semua anak yang bermain game online mengatakan bahwa mereka
bermain game onlne untuk hiburan dan menghilangkan stress, meskipun ada juga yang
berkat bahwa bermain game online itu kurang baik.
Bagaimana peran serta orang tua dalam mengendalikan kebiasaan anak dalam bermain
game online ?
Jawab : dari 8 narasumber saya hanya 5 narasumber yang orang tuanya memantau dan
mengendalikan anaknya dalam bermain game online dengan cara menasihati dan
menegur.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil laporan dan wawancara saya, saya dapat menyimpulkan bahwa game online
yang dimainkan oleh alumni SMPN 3 Cibonong menimbulkan lebih banyak dampak negatif
terhadap masing – masing alumni seperti turunnya nilai, habisnya waktu untuk belajar, dan
rasa malas yang timbul akibat permainan itu. Tanpa mereka sadari bahwa game itu secara
pelan – pelan telah membuat mereka kecanduan seperti yang dilakukan salah satu narasumber
saya, dia dapat bermain game online hingga semalaman padahal itu dapat memberikan
dampak kesehatan yang buruk untuk tubuhnnya. Dan tanpa mereka sadari pula game itu telah
menjerumuskan mereka menjadi anak yang kurang bersosialisasi karena saat bermain game
online itu, mereka hanya terfokus pada layar komputer itu, bahkan sampai tidak mengetahui
keadaan di sekitar mereka.
Sedangkan untuk para orang tua dari narasumber saya, mereka ada sebagian yang
peduli pada anaknya ada juga yang tidak, yang peduli itu selalu memantau dan menegur
anaknya apabila terlalu berlebihan dalam bermain game online, sedangkan yang tidajk peduli
hanya membiarkan anaknya bermain tanpa memantaunya.
5.2 Saran dan Kritik
Saran
Untuk para pemain game online, sebaiknya kurang waktu bermain game online,
karena dapat merusak kesehatan dan memberikan dampak negatif lainnya
Untuk para orang tua, anaknya lebih dipantau dalam memilih permainan dan
pergaulan, jangan sampai terjerumus ke jalan yang salah.
Sya berharap kepada pemerintah untuk dapat memberikan peraturan dan batasan
dalam bermain internet, karena dapat merusak potensi – potensi bangsa.
Kritik
Seharusnya para pemilik warung internet yang biasa menjadi tempat anak – anak
bermain game online memberikan batasan waktu pada setiap anak dalam bermain
game online
Saya kurang setuju dengan penggunaan paket bermain pada warnet – warnet karena
hal itu hanya akan membuat anak semakin kecanduan dalam bermain game online.
Saya kurang setuju dengan para orang tua yang membiarkan anak – anakanya bermain
bebas tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi pada anaknya
DAFTAR PUSTAKA
“ Metode Kualitatif “. http://iv.shvoong.com Diakses tanggal 16 Desember 2010
“ Max Weber “. http://id.wikipedia.org Diakses tanggal 20 Februari 2011
“ Teori Tindakan Sosial “. http://tutorialkuliah.blogspot.com Diakses tanggal 20 Februari
2011
“ Aristoteles “. http://id.wikipedia.org Diakses tanggal 22 Februari 2011
“ Teori Komunitas Sosial “. http://www.indoforum.org Diakses tanggal 22 Februari 2011
“ Karadenan “. http://id.wikipedia.org Diakses tanggal 10 Maret 2011
“ Nanggewer “. http://id.wikipedia.org Diakses tanggal 10 Maret 2011
“ Bogor “. http://id.wikipedia.org Diakses tanggal 10 Maret 2011
“ Pengertian Game Online “. http://my.opera.com Diakses tanggal 2 Mei 2011