Karya Ilmiah Sosiologi

62
DAMPAK GAME ONLINE TERHADAP ALUMNI SMPN 3 CIBINONG TUGAS SOSIOLOGI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pembuatan Karya Tulis Ilmiah Sosiologi Semster II Tahun Ajaran 2010/2011 Oleh: Fathon Darmawan Pembina : Wawan Kurniawan, S.Sos X – I

description

Dampak Game Online Terhadap Anak di tingkat Sekolah Menengah Pertama

Transcript of Karya Ilmiah Sosiologi

Page 1: Karya Ilmiah Sosiologi

DAMPAK GAME ONLINE TERHADAP ALUMNI SMPN 3

CIBINONG

TUGAS SOSIOLOGI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pembuatan Karya Tulis Ilmiah Sosiologi

Semster II

Tahun Ajaran 2010/2011

Oleh:

Fathon Darmawan

Pembina :

Wawan Kurniawan, S.Sos

X – I

Pemerintah Kab.Bogor

R-SMA-BI 2 CIBINONG

JL. Raya Karadenan No. 5 Telp. (0251) 8654347 Bogor 16913

Page 2: Karya Ilmiah Sosiologi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena

berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan kaya tulis ilmiah yang

berjudul “Dampak Game Online Terhadap Alumni SMPN 3 CIBINONG”.

Karya tulis ilmiah ini diajukan guna menambah wawasan kami mengenai

kehidupan nyata di luar sana. Kami mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu sehingga karya tulis ilmiah ini dapat

diselesaikan sesuai dengan waktunya. Karya tulis ilmiah ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis

ilmiah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk

pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Cibinong, 6 Juni 2011

Page 3: Karya Ilmiah Sosiologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini banyak sekali anak-anak yang terganggu proses belajarnya diakibatkan

kurangnya perhatian orang tua dan semakin majunya teknologi. Teknologi secara harfiah

berfungsi untuk mempermudah pekerjaan manusia, namun teknologi yang tidak

dimanfaatkan sebagaimana fungsi dan kapasitasnya akan menimbulkan beberapa efek

negatif, misalnya saja permainan-permainan elektronik. Permainan-permainan elektronik

yang tadinya hanya bertujuan untuk menghibur, kini sudah berubah menjadi suatu alat yang

merusak pola pikiran anak, yaitu menimbulkan efek kecanduan.

Oleh karena itu, saya menulis karya tulis mengenai dampak salah satu permainan

elektronik yang biasa disebut game online. Saya mengambil tema ini sebagai bahan

penulisanan saya karena tanpa kita sadari dampak negatif dari game online tersebut dapat

lebih meluas lagi dan bisa-bisa mengganggu masa depan anak yang memainkan permainan

ini. Game online banyak dimainkan oleh semua kalangan dari yang muda hingga yang sudah

berkeluarga.

Dan pada kesempatan ini saya meneliti dampak dari game online terhadap teman-

teman saya yang merupakan alumni SMPN 3 CIBINONG yang biasa bermain game online.

Page 4: Karya Ilmiah Sosiologi

1.2 Rumusan Masalah

Apa dampak game online terhadap alumni SMPN 3 Cibinong ?

Apa alasan anak bermain game online ?

Bagaimana peran serta orang tua dalam mengendalikan kebiasaan anak dalam bermain

game online ?

1.3 Tujuan Penulisan

Mengetahui fungsi dan dampak adanya game online dalam kehidupan sehari-hari,

mengetahui sikap dan prilaku alumni SMPN 3 Cibinong dalam menghadapi dampak

game online,

mengetahui cara-cara mengatasi dampak negatif dari adanya game online,

serta merubah sikap para pengguna game online agar bisa menggunakannya secara

positif.

1.4 Manfaat Penelitian

Dapat mengetahui sikap para pemain game online dalam menggunakan permainan

tersebut beserta dampaknya terhadap mereka,

apabila bisa menghilangkan sifat kecanduan mereka dalam bermain game online akan

lebih baik.

Page 5: Karya Ilmiah Sosiologi

1.5 Lokasi Penelitian

Saya melakukan penelitian dan wawancara di daerah Nanggewer, Sukahati,

Karadenan, dan Cikaret, Kabupaten Bogor. Saya mengambil daerah tersebut karena di sana

banyak terdapat tempat bermain game online yang biasa digunakan oleh para alumni SMPN

3 CIBINONG

1.6 Metode Penelitian

Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian

berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua

penelitian itu berbeda berdasarkan filosofis dan metodologis. Masalah kuantitatif lebih

umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi

dipermukaan. Akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang

sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasan yang tak

terbatas.

Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang

berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah

manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti

kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi

yang alami (Creswell, 1998:15). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan

bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati.

Page 6: Karya Ilmiah Sosiologi

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam

penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus

memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan

mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan

pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas,

untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk

mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah

perkembangan.

Sistematika Penelitian Kualitatif

JUDUL

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

1.5 Lokasi Penelitian

1.6 Metode Penelitian

1.7 Waktu Penelitian

BAB II

2.1 Landasan Teori

2.2 Definisi Konsep Judul

BAB III

3.1 Deskripsi Wilayah Penelitian

Page 7: Karya Ilmiah Sosiologi

BAB IV

4.1 Isi Penelitian/Analisis Data

BAB V Penutup

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran Kritik

Penjelasan secara ringkas keseluruhan unsur yang ada dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Judul, singkat dan jelas serta mengisyaratkan fenomena dan fokus kajian penelitian.

Penulisan judul sedapat mungkin menghindari berbagai tafsiran yang bermacam-

macam dan tidak bias makna.

2. Abstrak, ditulis sesingkat mungkin tetapi mencakup keseluruhan apa yang tertulis di

dalam laporan penelitian. Abstrak penelitian selain sangat berguna untuk membantu

pembaca memahami dengancepat hasil penelitian, juga dapat merangsang minat dan

selera orang lain untuk membacanya.

3. Perspektif teoritis dan kajian pustaka, perspektif teori menyajikan tentang teori yang

digunakan sebagai perpektif baik dalam membantumerumuskan fokus kajian

penelitian maupun dalam melakukan analisis data atau membahas temuan-temuan

penelitian. Sementara kajian pustaka menyajikan tentang studi-studi terdahulu dalam

konteks fenomena dan masalah yang sama atau serupa.

4. Metode yang digunakan, menyajikan secara rinci metode yang digunakan dalam

proses penelitian.

5. Temuan–temauan penelitian, menyajikan seluruh temuan penelitian yang

diorganisasikan secara rinci dan sistematis sesuai urutan pokok masalah atau fokus

Page 8: Karya Ilmiah Sosiologi

kajian penelitian. Temuan-temuan penelitian yang disajikan dalam laporan penelitian

merupakan serangkaian fakta yang sudah direduksi secara cermat dan sistematis, dan

bukan kesan selintas peneliti apalagi hasil karangan atau manipulasi peneliti itu

sendiri.

6. Analisis temuan– temuan penelitian. Hasil temuanmemrlukan pembahasan lebih

lanjut dan penafsiran lebih dalam untuk menemukan makna di balik fakta. Dalam

melakukan pembahasan terhadap temuan-temuan penelitian, peneliti harus kembali

mencermati secara kritis dan hati-hati terhadap perspektif teoritis yang digunakan.

Jenis-jenisPenelitianKualitatif

Penelitian kualitatif memiliki 5 jenis penelitian,yaitu:

1.Biografi

Penelitian biografi adalah studi tentang individu dan pengalamannya yang

dituliskan kembali dengan mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip. Tujuan

penelitian ini adalah mengungkap turning point moment atau epipani yaitu

pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi atau mengubah hidup seseorang.

Peneliti menginterpretasi subjek seperti subjek tersebut memposisikan dirinya

sendiri.

2.Fenomenologi

Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna

konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada

beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga

tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Menurut

Page 9: Karya Ilmiah Sosiologi

Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologi menunda semua penilaian tentang

sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa disebut

epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah membedakan wilayah data (subjek)

dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana peneliti

menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk mengerti

tentang apa yang dikatakan oleh responden.

3. Grounded theory

Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman untuk

sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk menghasilkan

atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu . Situasi di

mana individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses

sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari pendekatan grounded theory

adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada konteks peristiwa

dipelajari.

4.Etnografi

Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial.

peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan

cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian.

Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap

suatu kelompok, dimana dalam pengamatan tersebut peneliti terlibat dalam

keseharian hidup responden atau melalui wawancara satu per satu dengan anggota

kelompok tersebut. Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku,

bahasa, dan interaksi dalam kelompok.

Page 10: Karya Ilmiah Sosiologi

5.Studikasus

Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan

batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan

berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan

kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu.

Metode Pengumpulan Data

Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Wawancara

Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau

keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam

penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in–depth

interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara

tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang

diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana

pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden

adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan

kepekaan nonverbal. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis wawancara,

yaitu autoanamnesa (wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden) dan

Page 11: Karya Ilmiah Sosiologi

aloanamnesa (wawancara dengan keluarga responden). Beberapa tips saat melakukan

wawancara adalah mulai dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan informasi fakta,

hindari pertanyaan multiple, jangan menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building

raport, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi

negatif.

2. Observasi

Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku,

kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan peneliti

melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian,

untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk

evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik

terhadap pengukuran tersebut.

Bungin (2007: 115) mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan

dalam penelitian kualitatif, yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan

observasi kelompok tidak terstruktur.

Observasi partisipasi (participant observation) adalah metode pengumpulan data yang

digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan

dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.

 Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan

guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu

mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek.

Page 12: Karya Ilmiah Sosiologi

Observasi kelompok adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadap

suatu atau beberapa objek sekaligus.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam observasi adalah topografi, jumlah

dan durasi, intensitas atau kekuatan respon, stimulus kontrol (kondisi dimana perilaku

muncul), dan kualitas perilaku.

3. Dokumen

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk

dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan

harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak

terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk

mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan

dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau

catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server

dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain.

4. Focus Group Discussion (FGD)

Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya

dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema

menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap

pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu

permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang

salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah yang sedang diteliti.

Page 13: Karya Ilmiah Sosiologi

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif di dasarkan pada pendekatan yang

digunakan. Beberapa bentuk analisis data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Biografi

Langkah-langkah analisis data pada studi biografi, yaitu:

a. Mengorganisir file pengalaman objektif tentang hidup responden seperti tahap

perjalanan hidup dan pengalaman. Tahap tersebut berupa tahap kanak-kanak, remaja,

dewasa dan lansia yang ditulis secara kronologis atau seperti pengalaman pendidikan,

pernikahan, dan pekerjaan.

b. Membaca keseluruhan kisah kemudian direduksi dan diberi kode.

c. Kisah yang didapatkan kemudian diatur secara kronologis.

d. Selanjutnya peneliti mengidentifikasi dan mengkaji makna kisah yang dipaparkan,

serta mencari epipani dari kisah tersebut.

e. Peneliti juga melihat struktur untuk menjelaskan makna, seperti interaksi sosial

didalam sebuah kelompok, budaya, ideologi, dan konteks sejarah, kemudian

memberi interpretasi pada pengalaman hidup individu.

f. Kemudian, riwayat hidup responden di tulis dengan berbentuk narasi yang berfokus

pada proses dalam hidup individu, teori yang berhubungan dengan pengalaman

hidupnya dan keunikan hidup individu tersebut.

2. Fenomenologi

Langkah-langkah analisis data pada studi fenomenologi, yaitu:

Page 14: Karya Ilmiah Sosiologi

a. Peneliti memulai mengorganisasikan semua data atau gambaran menyeluruh

tentang fenomena pengalaman yang telah dikumpulkan.

b. Membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir mengenai data

yang dianggap penting kemudian melakukan pengkodean data.

c. Menemukan dan mengelompokkan makna pernyataan yang dirasakan oleh

responden dengan melakukan horizonaliting yaitu setiap pernyataan pada

awalnya diperlakukan memiliki nilai yang sama. Selanjutnya, pernyataan yang

tidak relevan dengan topik dan pertanyaan maupun pernyataan yang bersifat

repetitif atau tumpang tindih dihilangkan, sehingga yang tersisa hanya

horizons (arti tekstural dan unsur pembentuk atau penyusun dari phenomenon

yang tidak mengalami penyimpangan).

d. Pernyataan tersebut kemudian di kumpulkan ke dalam unit makna lalu ditulis

gambaran tentang bagaimana pengalaman tersebut terjadi.

e. Selanjutnya peneliti mengembangkan uraian secara keseluruhan dari fenomena

tersebut sehingga menemukan esensi dari fenomena tersebut. Kemudian

mengembangkan textural description (mengenai fenomena yang terjadi pada

responden) dan structural description (yang menjelaskan bagaimana fenomena

itu terjadi).

f. Peneliti kemudian memberikan penjelasan secara naratif mengenai esensi dari

fenomena yang diteliti dan mendapatkan makna pengalaman responden

mengenai fenomena tersebut.

g. Membuat laporan pengalaman setiap partisipan. Setelah itu, gabungan dari

gambaran tersebut ditulis.

Page 15: Karya Ilmiah Sosiologi

3. Grounded theory

Langkah-langkah analisis data pada studi grounded theory, yaitu:

a. Mengorganisir data

b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.

c. Open coding, peneliti membentuk kategori informasi tentang peristiwa dipelajari.

d. Axial coding, peneliti mengidentifikasi suatu peristiwa, menyelidiki kondisi-

kondisi yang menyebabkannya, mengidentifikasi setiap kondisi-kondisi, dan

menggambarkan peristiwa tersebut.

e. Selective coding, peneliti mengidentifikasi suatu jalan cerita dan mengintegrasikan

kategori di dalam model axial coding.

Selanjutnya peneliti boleh mengembangkan dan menggambarkan suatu acuan yang

menerangkan keadaan sosial, sejarah, dan kondisi ekonomi yang mempengaruhi

peristiwa.

4. Etnografi

Langkah-langkah analisis data pada studi etnografi, yaitu:

a. Mengorganisir file.

b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.

c. Menguraikan setting sosial dan peristiwa yang diteliti.

d. Menginterpretasi penemuan.

e. Menyajikan presentasi baratif berupa tabel, gambar, atau uraian.

5. Studi kasus

Page 16: Karya Ilmiah Sosiologi

Langkah-langkah analisis data pada studi kasus, yaitu:

a. Mengorganisir informasi.

b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.

c. Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan konteksnya.

d. Peneliti menetapkan pola dan mencari hubungan antara beberapa kategori.

e. Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi dan mengembangkan generalisasi

natural dari kasus baik untuk peneliti maupun untuk penerapannya pada kasus yang

lain.

f. Menyajikan secara naratif.

Keabsahan Data

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal,

yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif,

alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak

kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber

data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh

karena itu, dibutuhkan beberapa cara menentukan keabsahan data, yaitu:

1. Kredibilitas

Apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Beberapa

kriteria dalam menilai adalah lama penelitian, observasi yang detail, triangulasi, per

debriefing, analisis kasus negatif, membandingkan dengan hasil penelitian lain, dan

member check.

Cara memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian, yaitu:

Page 17: Karya Ilmiah Sosiologi

a. Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatan derajat

kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat

menguji informasi dari responden, dan untuk membangun kepercayaan para

responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.

b. Pengamatan yang terus menerus, untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur

dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti,

serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

c. Triangulasi, pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain

diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data

tersebut.

d. Peer debriefing (membicarakannya dengan orang lain) yaitu mengekspos hasil

sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan

rekan-rekan sejawat.

e. Mengadakan member check yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan-dugaan

yang berbeda dan mengembangkan pengujian-pengujian untuk mengecek

analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta denganmengajukan

pertanyaan-pertanyaan tentang data.

2. Transferabilitas

Yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain.

3. Dependability

yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam

mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika

membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan.

Page 18: Karya Ilmiah Sosiologi

4. Konfirmabilitas yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya

dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan

dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian

dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan

tujuan agar hasil dapat lebih objektif.

Reliabilitas

Reliabilitas penelitian kualitatif dipengaruhi oleh definisi konsep yaitu suatu

konsep dan definisi yang dirumuskan berbeda-beda menurut pengetahuan peneliti,

metode pengumpulan dan analisis data, situasi dan kondisi sosial, status dan

kedudukan peneliti dihadapan responden, serta hubungan peneliti dengan responden.

(IAHS)

1.7 Waktu Penelitian

Saya melakukan penelitian ini selama 2 minggu yaitu dari tanggal 12 november 2010

sampai 26 november 2010. Dengan setiap harinya memakan waktu lebih kurang selama 2

jam.

Page 19: Karya Ilmiah Sosiologi

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Max Weber

Maximilian Weber seorang pencipta teori tindakan sosial, lahir di Erfurt, Jerman, 21

April 1864 – meninggal di München, Jerman, 14 Juni 1920 pada umur 56 tahun. Dia adalah

seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu

pendiri ilmu sosiologi dan administrasi negara modern. Karya utamanya berhubungan dengan

rasionalisasi dalam sosiologi agama dan pemerintahan, meski ia sering pula menulis di

bidang ekonomi. Karyanya yang paling populer adalah esai yang berjudul Etika Protestan

dan Semangat Kapitalisme, yang mengawali penelitiannya tentang sosiologi agama. Weber

berpendapat bahwa agama adalah salah satu alasan utama bagi perkembangan yang berbeda

antara budaya Barat dan Timur. Dalam karyanya yang terkenal lainnya, Politik sebagai

Panggilan, Weber mendefinisikan negara sebagai sebuah lembaga yang memiliki monopoli

dalam penggunaan kekuatan fisik secara sah, sebuah definisi yang menjadi penting dalam

studi tentang ilmu politik Barat modern.

Karya Weber dalam sosiologi agama bermula dari esai Etika Protestan dan Semangat

Kapitalisme dan berlanjut dengan analisis Agama Tiongkok: Konfusianisme dan Taoisme,

Agama India: Sosiologi Hindu dan Buddha, dan Yudaisme Kuno. Karyanya tentang agama-

agama lain terhenti oleh kematiannya yang mendadak pada 1920, hingga ia tidak dapat

Page 20: Karya Ilmiah Sosiologi

melanjutkan penelitiannya tentang Yudaisme Kuno dengan penelitian-penelitian tentang

Mazmur, Kitab Yakub, Yahudi Talmudi, Kekristenan awal dan Islam.

Tiga tema utamanya adalah efek pemikiran agama dalam kegiatan ekonomi,

hubungan antara stratifikasi sosial dan pemikiran agama, dan pembedaan karakteristik

budaya Barat.

Tujuannya adalah untuk menemukan alasan-alasan mengapa budaya Barat dan Timur

berkembang mengikuti jalur yang berbeda. Dalam analisis terhadap temuannya, Weber

berpendapat bahwa pemikiran agama Puritan (dan lebih luas lagi, Kristen) memiliki dampak

besar dalam perkembangan sistem ekonomi Eropa dan Amerika Serikat, tapi juga mencatat

bahwa hal-hal tersebut bukan satu-satunya faktor dalam perkembangan tersebut. Faktor-

faktor penting lain yang dicatat oleh Weber termasuk rasionalisme terhadap upaya ilmiah,

menggabungkan pengamatan dengan matematika, ilmu tentang pembelajaran dan

yurisprudensi, sistematisasi terhadap administrasi pemerintahan dan usaha ekonomi. Pada

akhirnya, studi tentang sosiologi agama, menurut Weber, semata-mata hanyalah meneliti

meneliti satu fase emansipasi dari magi, yakni "pembebasan dunia dari pesona"

("disenchanment of the world") yang dianggapnya sebagai aspek pembeda yang penting dari

budaya Barat.

Esai Weber Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme (Die protestantische Ethik

und der Geist des Kapitalismus) adalah karyanya yang paling terkenal. Dikatakan bahwa

tulisannya ini tidak boleh dipandang sebagai sebuah penelitian mendetail terhadap

Protestanisme, melainkan lebih sebagai perkenalan terhadap karya-karya Weber selanjutnya,

terutama penelitiannya tentang interaksi antara berbagai gagasan agama dan perilaku

ekonomi.

Page 21: Karya Ilmiah Sosiologi

Dalam Etika Protestan dan Semangant Kapitalisme, Weber mengajukan tesis bahwa

etika dan pemikiran Puritan memengaruhi perkembangan kapitalisme. Bakti keagamaan

biasanya disertai dengan penolakan terhadap urusan duniawi, termasuk pengejaran ekonomi.

Mengapa hal ini tidak terjadi dalam Protestanisme? Weber menjelaskan paradoks tersebut

dalam esainya.

Agama Tiongkok: Konfusianisme dan Taoisme adalah karya besar Weber yang kedua

dalam sosiologi agama. Weber memusatkan perhatian pada aspek-aspek dari masyarakat

Tiongkok yang berbeda dengan masyarakat Eropa Barat dan khususnya dikontraskan dengan

Puritanisme. Weber melontarkan pertanyaan, mengapa kapitalisme tidak berkembang di

tiongkok. Dalam Seratus Aliran Pemikiran Masa Peperangan Antar-Negara, ia memusatkan

pengkajiannya pada tahap awal sejarah Tiongkok. Pada masa itu aliran-aliran pemikiran

Tiongkok yang besar (Konfusianisme dan Taoisme) mengemuka.

2.2 Teori Tindakan Sosial

Selain menciptakan karya – karya besar mengenai sosiologi agama, Maximilian

Weber juga menciptakan beberapa teori sosial, yang salah satunya adalah Teori Tindakan

Sosial, yaitu individu melakukan suatu tindakan berdasarkan berdasarkan pengalaman,

persepsi, pemahaman dan penafsiran atas suatu objek stimulus atau situasi tertentu. Tindakan

individu itu merupakan tindakan sosial yang rasional, yaitu mencapai tujuan atas sasaran

dengan sarana-sarana yang paling tepat.

Namun Talcott Parsons mengembangkan kembali teori ini dan beranggapan bahwa

yang utama bukanlah tindakan individu melainkan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang

menuntut dan mengatur perilaku itu. Kondisi objektif disatukan dengan komitmen kolektif

terhadap suatu nilai akan mengembangkan suatu bentuk tindakan sosial tertentu. Talcott

Page 22: Karya Ilmiah Sosiologi

Parsons juga beranggapan bahwa tindakan individu dan kelompok itu dipengaruhi oleh

system sosial, system budaya dan system kepribadian dari masing-masing individu tersebut.

Talcott Parsons juga melakukan klasifikasi tentang tipe peranan dalam suatu system sosial

yang disebutnya Pattern Variables, yang didalamnya berisi tentang interaksi yang avektif,

berorientasi pada diri sendiri dan orientasi kelompok.

2.3 Aristoteles

Aristoteles seorang ahli filsafat dan juga seorang pencipta teori komunitas sosial yang

dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli fisika kenamaan. Pada

umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di Akademi Plato. Dia menetap di

sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato meninggal dunia. Dari ayahnya,

Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di bidang biologi dan “pengetahuan

praktis”. Di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat dalam hal spekulasi filosofis.

Pada tahun 342 SM Aristoteles pulang kembali ke Macedonia, menjadi guru seorang

anak raja umur tiga belas tahun yang kemudian dalam sejarah terkenal dengan Alexander

Yang Agung. Aristoteles mendidik si Alexander muda dalam beberapa tahun. Di tahun 335

SM, sesudah Alexander naik tahta kerajaan, Aristoteles kembali ke Athena dan di situ

dibukanya sekolahnya sendiri, Lyceum. Dia berada di Athena dua belas tahun, satu masa

yang berbarengan dengan karier penaklukan militer Alexander. Alexander tidak minta

nasehat kepada bekas gurunya, tetapi dia berbaik hati menyediakan dana buat Aristoteles

untuk melakukan penyelidikan-penyelidikan. Mungkin ini merupakan contoh pertama dalam

sejarah seorang ilmuwan menerima jumlah dana besar dari pemerintah untuk maksud-maksud

penyelidikan dan sekaligus merupakan yang terakhir dalam abad-abad berikutnya.

Page 23: Karya Ilmiah Sosiologi

Walau begitu, pertaliannya dengan Alexander mengandung pelbagai bahaya.

Aristoteles menolak secara prinsipil cara kediktatoran Alexander dan tatkala si penakluk

Alexander menghukum mati sepupu Aristoteles dengan tuduhan menghianat, Alexander

punya pikiran pula membunuh Aristoteles. Di satu pihak Aristoteles kelewat demokratis di

mata Alexander, dia juga punya hubungan erat dengan Alexander dan dipercaya oleh orang-

orang Athena. Tatkala Alexander mati tahun 323 SM golongan anti-Macedonia memegang

tampuk kekuasaan di Athena dan Aristoteles pun didakwa kurang ajar kepada dewa.

Aristoteles, teringat nasib yang menimpa Socrates 76 tahun sebelumnya, lari meninggalkan

kota sambil berkata dia tidak akan diberi kesempatan kedua kali kepada orang-orang Athena

berbuat dosa terhadap para filosof. Aristoteles meninggal di pembuangan beberapa bulan

kemudian di tahun 322 SM pada umur enam puluh dua tahun.

Aristoteles dengan muridnya, Alexander Hasil murni karya Aristoteles jumlahnya

mencengangkan. Empat puluh tujuh karyanya masih tetap bertahan. Daftar kuno mencatat

tidak kurang dari seratus tujuh puluh buku hasil ciptaannya. Bahkan bukan sekedar

banyaknya jumlah judul buku saja yang mengagumkan, melainkan luas daya jangkauan

peradaban yang menjadi bahan renungannya juga tak kurang-kurang hebatnya. Kerja

ilmiahnya betul-betul merupakan ensiklopedi ilmu untuk jamannya. Aristoteles menulis

tentang astronomi, zoologi, embryologi, geografi, geologi, fisika, anatomi, physiologi, dan

hampir tiap karyanya dikenal di masa Yunani purba. Hasil karya ilmiahnya, merupakan,

sebagiannya, kumpulan ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari para asisten yang spesial

digaji untuk menghimpun data-data untuknya, sedangkan sebagian lagi merupakan hasil dari

serentetan pengamatannya sendiri.

Untuk menjadi seorang ahli paling jempolan dalam tiap cabang ilmu tentu

kemustahilan yang ajaib dan tak ada duplikat seseorang di masa sesudahnya. Tetapi apa yang

Page 24: Karya Ilmiah Sosiologi

sudah dicapai oleh Aristoteles malah lebih dari itu. Dia filosof orisinal, dia penyumbang

utama dalam tiap bidang penting falsafah spekulatif, dia menulis tentang etika dan metafisika,

psikologi, ekonomi, teologi, politik, retorika, keindahan, pendidikan, puisi, adat-istiadat

orang terbelakang dan konstitusi Athena. Salah satu proyek penyelidikannya adalah koleksi

pelbagai negeri yang digunakannya untuk studi bandingan.

Mungkin sekali, yang paling penting dari sekian banyak hasil karyanya adalah

penyelidikannya tentang teori logika, dan Aristoteles dipandang selaku pendiri cabang

filosofi yang penting ini. Hal ini sebetulnya berkat sifat logis dari cara berfikir Aristoteles

yang memungkinkannya mampu mempersembahkan begitu banyak bidang ilmu. Dia punya

bakat mengatur cara berfikir, merumuskan kaidah dan jenis-jenisnya yang kemudian jadi

dasar berpikir di banyak bidang ilmu pengetahuan. Aristoteles tak pernah kejeblos ke dalam

rawa-rawa mistik ataupun ekstrim. Aristoteles senantiasa bersiteguh mengutarakan pendapat-

pendapat praktis. Sudah barang tentu, manusia namanya, dia juga berbuat kesalahan. Tetapi,

sungguh menakjubkan sekali betapa sedikitnya kesalahan yang dia bikin dalam ensiklopedi

yang begitu luas.

Pengaruh Aristoteles terhadap cara berpikir Barat di belakang hari sungguh

mendalam. Di jaman dulu dan jaman pertengahan, hasil karyanya diterjemahkan ke dalam

bahasa-bahasa Latin, Arab, Itali, Perancis, Ibrani, Jerman dan Inggris. Penulis-penulis Yunani

yang muncul kemudian, begitu pula filosof-filosof Byzantium mempelajari karyanya dan

menaruh kekaguman yang sangat. Perlu juga dicatat, buah pikirannya banyak membawa

pengaruh pada filosof Islam dan berabad-abad lamanya tulisan-tulisannya mendominir cara

berpikir Barat. Ibnu Rusyd (Averroes), mungkin filosof Arab yang paling terkemuka,

mencoba merumuskan suatu perpaduan antara teologi Islam dengan rasionalismenya

Aristoteles. Maimomides, pemikir paling terkemuka Yahudi abad tengah berhasil mencapai

Page 25: Karya Ilmiah Sosiologi

sintesa dengan Yudaisme. Tetapi, hasil kerja paling gemilang dari perbuatan macam itu

adalah Summa Theologia-nya cendikiawan Nasrani St. Thomas Aquinas. Di luar daftar ini

masih sangat banyak kaum cerdik pandai abad tengah yang terpengaruh demikian dalamnya

oleh pikiran Aristoteles.

Kekaguman orang kepada Aristoteles menjadi begitu melonjak di akhir abad tengah

tatkala keadaan sudah mengarah pada penyembahan berhala. Dalam keadaan itu tulisan-

tulisan Aristoteles lebih merupakan semacam bungkus intelek yang jitu tempat

mempertanyakan problem lebih lanjut daripada semacam lampu penerang jalan. Aristoteles

yang gemar meneliti dan memikirkan ihwal dirinya tak salah lagi kurang sepakat dengan

sanjungan membabi buta dari generasi berikutnya terhadap tulisan-tulisannya.

Beberapa ide Aristoteles kelihatan reaksioner diukur dengan kacamata sekarang.

Misalnya, dia mendukung perbudakan karena dianggapnya sejalan dengan garis hukum alam.

Dan dia percaya kerendahan martabat wanita ketimbang laki-laki. Kedua ide ini-tentu saja –

mencerminkan pandangan yang berlaku pada jaman itu. Tetapi, tak kurang pula banyaknya

buah pikiran Aristoteles yang mencengangkan modernnya, misalnya kalimatnya,

“Kemiskinan adalah bapaknya revolusi dan kejahatan,” dan kalimat “Barangsiapa yang sudah

merenungi dalam-dalam seni memerintah manusia pasti yakin bahwa nasib sesuatu emperium

tergantung pada pendidikan anak-anak mudanya.” (Tentu saja, waktu itu belum ada sekolah

seperti yang kita kenal sekarang).

Di abad-abad belakangan, pengaruh dan reputasi Aristoteles telah merosot bukan

alang kepalang. Namun, saya pikir pengaruhnya sudah begitu menyerap dan berlangsung

begitu lama sehingga saya menyesal tidak bisa menempatkannya lebih tinggi dari tingkat

urutan seperti sekarang ini. Tingkat urutannya sekarang ini terutama akibat amat pentingnya

ketiga belas orang yang mendahuluinya dalam urutan.

Page 26: Karya Ilmiah Sosiologi

Istilah-istilah ciptaan aristoteles masih dipakai samapai sekarang:

Informasi, relasi, energi, kuantitas, kualitas, individu, substansi, materi, esensi, dsb.

Ahli filsafat terbesar di dunia sepanjang zaman, bapak peradaban barat, bapak eksiklopedi,

bapak ilmu pengetahuan, atau guru(nya) para ilmuwan adalah berbagai julukan yang

diberikan pada ilmuan ini. Berbagai termuannya seperti logika yang diebut juga ilmu mantic

yaitu pengethaun tentang cara berpikir dengan baik, benar, dan sehat, membaut namanya

begitu dikenal oleh setiap orang di seluruh dunia yang pernah mengecap penididkan.

Pria yang lahir di Stagmirus, Macedonia. Pada tahun 384 sM. Inilah orang pertama di

dunia yang dapat membuktikan bahwa bumi bulat. Pembuktian yang dilakukaknya dengan

jalan meliaht gerhana. Sepuluh jenis kata yang dikenal orang saat ini seperti. Kata kerja, kata

benda, kata sifat dan sebagainya merupakan pembagian kata hasil pemikirannya. Dia jugalah

yang mengatakan bahwa manusia adalah mahluk social.

Ayahnya yang bernama Nicomachus, seorang dokter di sitana Amyntas III, raja

Mecodinia, kakek Alexander Agung. Meninggal ketika Aristoteles berusia 15 tahun.

Karennanya, ia kemudia dipelihara oleh proxenus, pamanya- saudara dari ayahnya, pada usia

17 tahun ia masuk akademi milik plato di Athena. Dari situlahia kemudian menjadi murid

plato selama 20 tahun

Dengan meninggalnya plato pada tahun 347 sM. Aristoteles meninggalkan Athena

dan mengembara selama 12 tahun. Dalam jenjang waktu itu ia mendirikan akademi di Assus

dan menikah dengan Pythias yang tak lama kemudian meninggal. Ia lalu menikah lagi dengan

Herpyllis yang kemudian melahirkan baginya seorang anak laki-laki yang ia beri nama

Nicomachus seperti ayahnya. Pada tahu-tahun berikutnya ia juga mendirikan akademi di

Mytilele. Saat itulah ia sempat jadi guru Alexander Agung selama 3 thun.

Page 27: Karya Ilmiah Sosiologi

Di Lyceum, Athena pada tahuan 355 sM. Ia juga mendirikan semacam akademi. Di

sinilah ia selama 12 tahun memberikan kuliah, berpikir, mengadakan riset dan eksperimen

serta membuat catatan-catatn dengan tekun dan cermat.

Pada tahun 323 sM Alexander Agung meninggal. Karena takut di bunuh orang yunani

yang membenci pengikut Alexander, Aristoteles akhirnya melarikan diri ke Chalcis. Tapi ajal

emmang tal menganl tempat. Mau bersembunyi kemanapun, kalau ajal sydah tiba tidak ada

yang bisa menolak. Demikian juga dengan tokoh ini, satu tahun setelah pelariannya ke kota

itu, yaitu tepatnya pada tahun 322 sM, pada usia 62 tahun ia meninggal juga di kota tersebut,

Chalcis Yunani.

2.4 Teori Komunitas Sosial

Jadi dalam teori ini Aristoteles memandang masyarakat manusia sebagai sebuah

usaha etis, yang berakar dalam kemampuan sosial manusia yang bersifat kodrati, yang terarah

pada perwujudan kebaikan moral dan keunggulan intelektual dalam sebuah masyarakat

politis.

Konsep Aristoteles tentang masyarakat dan negara saling berkait sehingga lebih baik

memakai istilahnya sendiri, 'piolis', untuk mengartikan komunitas sipil yang ia yakini sebagai

latar sosial kodrati dari manusia. Negara-kota yang kecil dengan hubungan temu-mukanya

dan bercampurnya persahabatan pribadi dengan kewajiban-kewajiban warga negara, jauh

berlainan dari negara kebangsaan modern, atau kerajaan-kerajaan kekaisaran kuno pada

zaman Aristoteles sendiri, walaupun polis menyatukan sebuah gagasan yang dikembangkan

dengan baik dan terlembaga mengenai peraturan hukum, yaitu gagasan tentang pemerintah

melalui peraturan-peraturan umum dan tidak dengan keputusan-keputusan para individu

secara sewenang-wenang.

Page 28: Karya Ilmiah Sosiologi

BAB III

DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

3.1 Keadaan Geografis

Di muka bumi ini keadaan geografis di suatu tempat tidak akan sama dengan keadaan

geografis di tempa lain. Hal ini disebabkan karena permukaan bumi yang tidak rata, dimana

ada sungai, gunung, pantai , laut, dan sebagainya. Dalam bab ini saya akan membahas

keadaan geografis setiap daerah yang saya gunakan untuk penelitian.

Karadenan, Cibinong, Kab.Bogor

Karadenan adalah kelurahan di kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Kelurahan ini memiliki potensi yang sangat besar khususnya di bidang pendidikan. Pada

kelurahan ini telah terdapat sekolah dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan

tingkat perguruan tinggi. Pada kelurahan ini juga telah berkembang pesat beberapa

perumahan-perumahan, pusat perbelanjaan dan pabrik-pabrik. Lokasinya sangat

strategis, yakni mudah untuk mengakses jalan ke stasiun kereta api Bojong Gede,

terminal bis Cibinong, Jalan raya Bogor - Jakarta dan jalan tol. Luas daerah Karadenan

adalah sekitar 404,17 Ha, dengan jumlah penduduk sekitar 13.176 jiwa.

GAMBAR 1.1 PETA WILAYAH KARADENAN, KAB.BOOR

Page 29: Karya Ilmiah Sosiologi

Nanggewer, Cibinong, Kab. Bogor

Kelurahan Nanggewer dengan Luas Wilayah sekitar 446,493 Ha merupakan

salah satu Kelurahan yang terletak di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor

dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kelurahan Nanggewer Mekar

Sebelah Selatan : Desa Cimandala Kecamatan Sukaraja

Sebelah Barat : Kelurahan Karadenan dan Kelurahan Sukahati

Sebelah Timur : Desa Sentul dan Desa Cijujung

Dari segi pembagian wilayah Kelurahan Nanggewer dibagi menjadi 10 Rukun

Warga (RW) dan 74 Rukun Tetangga (RT). Luas daerah Nanggewer ini adalah

sekitar 446,493 ha dengan jumlah penduduk sekitar 21,874 jiwa

Kebun Raya, Bogor

GAMBAR 1.2 PETA WILAYAH NANGGEWER, KAB.BOGOR

Page 30: Karya Ilmiah Sosiologi

Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani

besar yang memiliki Luas mencapai 87 hektare dan memiliki 15.000 jenis koleksi

pohon dan tumbuhan, yang terletak di Kota Bogor yaitu sebuah kota di Provinsi

Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak 54 km sebelah selatan Jakarta, dan

wilayahnya berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor. Luasnya 21,56

km², dan jumlah penduduknya 834.000 jiwa (2003). Kota Bogor terletak di

antara 106°43’30”BT - 106°51’00”BT dan 30’30”LS – 6°41’00”LS serta

mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan

jarak dari ibu kota kurang lebih 60 km. Kota Bogor berbatasan dengan

kecamatan-kecamatan dari Kabupaten Bogor sebagai berikut:

Utara Sukaraja, Bojonggede, dan Kemang

Timur Sukaraja dan Ciawi

Selatan Cijeruk dan Caringin

Barat Kemang dan Dramaga

Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama

hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat

keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi Bogor, dan PUSTAKA

.

Page 31: Karya Ilmiah Sosiologi

BAB IV

ANALISA DATA

4.1 Teori Tindakan Sosial

Teori Tindakan Sosial, yaitu individu melakukan suatu tindakan berdasarkan

berdasarkan pengalaman, persepsi, pemahaman dan penafsiran atas suatu objek stimulus atau

situasi tertentu. Tindakan individu itu merupakan tindakan sosial yang rasional, yaitu

mencapai tujuan atas sasaran dengan sarana-sarana yang paling tepat.

Namun Talcott Parsons mengembangkan kembali teori ini dan beranggapan bahwa

yang utama bukanlah tindakan individu melainkan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang

menuntut dan mengatur perilaku itu. Kondisi objektif disatukan dengan komitmen kolektif

terhadap suatu nilai akan mengembangkan suatu bentuk tindakan sosial tertentu. Talcott

Parsons juga beranggapan bahwa tindakan individu dan kelompok itu dipengaruhi oleh

system sosial, system budaya dan system kepribadian dari masing-masing individu tersebut.

Talcott Parsons juga melakukan klasifikasi tentang tipe peranan dalam suatu system sosial

yang disebutnya Pattern Variables, yang didalamnya berisi tentang interaksi yang avektif,

berorientasi pada diri sendiri dan orientasi kelompok.

4.2 Teori Komunitas Sosial

GAMBAR 1.3 PETA WILAYAH KEBUN RAYA, BOGOR

Page 32: Karya Ilmiah Sosiologi

Dalam teori ini Aristoteles memandang masyarakat manusia sebagai sebuah usaha

etis, yang berakar dalam kemampuan sosial manusia yang bersifat kodrati, yang terarah pada

perwujudan kebaikan moral dan keunggulan intelektual dalam sebuah masyarakat politis.

Konsep Aristoteles tentang masyarakat dan negara saling berkait sehingga lebih baik

memakai istilahnya sendiri, 'piolis', untuk mengartikan komunitas sipil yang ia yakini sebagai

latar sosial kodrati dari manusia. Negara-kota yang kecil dengan hubungan temu-mukanya

dan bercampurnya persahabatan pribadi dengan kewajiban-kewajiban warga negara, jauh

berlainan dari negara kebangsaan modern, atau kerajaan-kerajaan kekaisaran kuno pada

zaman Aristoteles sendiri, walaupun polis menyatukan sebuah gagasan yang dikembangkan

dengan baik dan terlembaga mengenai peraturan hukum, yaitu gagasan tentang pemerintah

melalui peraturan-peraturan umum dan tidak dengan keputusan-keputusan para individu

secara sewenang-wenang.

4.3 Definisi Konsep Judul

Dampak

Dampak adalah suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi akibat melakukan suatu

kegiatan lain sebelumnya.

Game Online

Dalam pengertian yang luas permainan game berarti “hiburan”. Permainan game juga

merujuk pada pengertian sebagai “kelincahan intelektual” (intellectual playability).

Sementara kata “game” bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada

Page 33: Karya Ilmiah Sosiologi

target-target yang ingin dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu,

merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal.

Sedangkan Game Online itu sendiri artinya, seorang pemain (player) akan bisa adu

strategi dan ketrampilan dengan sejumlah pemain lain yang berada di belahan dunia yang

lain. Keberadaan internetlah yang memungkinkan hal itu terjadi.

Alumni

Alumni adalah seseorang atau kelompok yang sudah tidak lagi menjadi anggota suatu

sekolah, organisasi, atau kelompok, tetapi dulunya pernah menjadi bagian dari sekolah,

organisasi, atau kelompok tersebut.

SMPN 3 CIBINONG

SMPN 3 CIBINONG adalah sebuah sekolah yang terletak di daerah Karadenan,

Cibinong, Kab.Bogor.

4.4 Hasil Wawancara

Dalam proses wawancara yang saya lakukan, di dapatkan macam – macam jawaban

dari berbagai narasumber yang saya temui, berikut daftar pertanyaan saya saat akan

melwkukan wawancara :

1. Kapan Anda Mulai Menyuka Game Online ?

2. Kira – Kira Berapa Lama Anda Menghabiskan Waktu Untuk Bermain Game Online ?

3. Apakah Anda Masih Sempat Belajar, Setelah Bermain Game Online ?

4. Apabila Masih Sempat, Berapa Lama ?

Page 34: Karya Ilmiah Sosiologi

Apabila Tidak Sempat, Apa Yang Anda Lakukan Untuk Pelajaran Keesokan Harinya ?

5. Berapa Nilai Rata – Rata Pelajaran Anda sebelum Bermain Gane Online ?

6. Berapa Nilai Rata – Rata Pelajaran Anda Sesudah Bermain Game Online ?

7. Kira – Kira Berapa Rupiah yang Anda Habiskan Untuk Bermain Game Online ?

8. Berapa Sisa Uang Jajan Anda Setelah Bemain Game Online ?

9. Apakah Anda Pernah Mendapatkan Teguran Dari Orang Tut Atau Guru Karena

Bermain Game Online ?

10. Jika Pernah, Apa Yang Anda Lakukan ?

Jika Tidak Pernah, Apa Yang Anda Lakukan ?

11. Apa Manfaat Bermain Game Online Bagi Anda ?

Berikut adala jawaban – jawaban para narasumber dari proses wawancara yang telah

saya lakukan :

Fathur Ramadhan

1. Sejak Kelas 6 SD

2. Sekitar 6 jam

3. Sempat

4. Sekitar 15 – 30 menit

5. 7

Page 35: Karya Ilmiah Sosiologi

6. 7 juga

7. Berjuta – juta

8. 3000

9. Pernah

10. Diem aja

11. Hiburan

Chandra Irfan Hanif

1. Kelas 2 SMP

2. Biasanya 4 jam, tapi sekarng 2 jam

3. Masih

4. Hanya sebentar tidak sampai satu jam

5. 7,5

6. 80

7. Lumayan banyak kayanya

8. Yaa, masih banyak lah

9. Pernah

10. Yaa, saya sih menurut saja

11. Hiburan dong

Agung Dwinanto

1. Sejak kelas 3 SMP

Page 36: Karya Ilmiah Sosiologi

2. Kurang lebih 2 hingga 3 jam

3. Masih

4. 2 jam atau mungkin lebih

5. Cukup memuaskan dan lebih dari rata – rata KKM

6. Menurun, mungkin pas dengan KKM

7. 5000 hingga 7000

8. Kira – kira 5000

9. Pernah

10. Saya mencoba untuk diam dan mengoreksi diri serta ingin mencoba supaya tidak sering

bermain game online lagi

11. Kalau dilihat dari sisi positif, bisa menghibur kita saat jenuh

Kalau dilihat dari sisi negatif, bisa merusak mata atau bisa membuat kita malas belajar

Iqro Irfanto

1. Sejak kelas 3 SMP

2. 2 jam

3. Masih, jika hari libur

4. Sekitar 3 jam

5. 80

6. 60 – 70

Page 37: Karya Ilmiah Sosiologi

7. 5000 atau lebih

8. 2000

9. Tidak pernah

10. Saya berusaha untuk menyeimbangkan antara main dengan belajar

11. Menghibur diri yang sedang jenuh

Dimas Nicko Setiawan

1. Sejak diajak teman – teman pada kelas 3 SMP

2. 2 – 6 jam

3. Masih sempat

4. Kira – kira 30 – 60 menit

5. 8,5

6. 7,0

7. Kira – kira 2000 – 15000

8. 5000

9. Belum pernah

10. Yaa, saya tetap bermain

11. Untuk menghilangkan rasa jenuh belajar, sekalian mencari kesenangan bersama teman –

teman

Adam Pribadi Baihaqi

1. Kelas 3 SMP

2. Hanya dari hari sabtu – minggu atau sampai 24 jam perminggu

3. Masih

Page 38: Karya Ilmiah Sosiologi

4. Yaa, dari hari senin sampai jumat

5. 8

6. 7

7. Rp 120000 per bulan

8. Antara 150000 – 200000

9. Sering

10. Saya ngomong gini aja, “ toh kan mainnya Cuma sabtu – minggu jadi masih ada waktu

belajar dari senin – jumat “.

11. Menghilangkan penat setelah belajar selama 5 hari

Ahmad Fauzi Rizaldi

1. Sejak kelas 3 SMP saya mulai menyukai game online

2. Waktu yang saya habiskan untuk bermain game online kurang lebih 2 jam

3. Masih sempat belajar

4. Waktu yang saya pakai 1 setengah jam

5. Kira – kira 6,5

6. Kira – kira 7

7. Kira – kira 5000 per hari

8. Sisanya yaa paling 3000

9. Pernah karena saat liburan saya selalu bermain game online dan tidak pernah belajar

10. Yaa saya terpaksa untuk berhenti bermain sesaat, saat orang tua saya pergi saya main

lagi, hahahaha

11. Manfaatnya...dapat melatih melatih kemampuan otak kanan karena bermain game online

yang bersifat game strategi memerlukan daya ingat yang kuat dan khayalan yang tinggi

Irfan Teguh Saputro

Page 39: Karya Ilmiah Sosiologi

1. Semenjak game online ”point blank “ ada

2. Semaleman kalau liburan, hari biasa Cuma 4 jam

3. Sempat sih, tapi saya malas

4. Sekitar setengah jam

5. Sebelumnya 7, 5

6. Sesudahnya jadi 8

7. Gratis, karena di warnet sendiri

8. Gak ada

9. Belum pernah

10. Yaa kalau belum, yaudah main lagi sampe bosen

11. Menghilangkan stress

4.5 Hasil Rumusan Masalah

Apa dampak game online terhadap alumni SMPN 3 Cibinong ?

Jawab : pada sebagian anak ada yang berdampak menurunkan nilai disekolahnya,

tetapi dampak yang paling umum terjadi pada mereka yaitu banyaknya biaya yang

terbuang percuma untuk bermain game online dan juga membuat para pemain game

online menjadi malas, hal itu dapat dibuktikan dengan lebih banyaknya waktu untuk

bermain game online dibandingkan waktu untuk belajar.

Apa alasan anak bermain game online ?

Jawab : hampir semua anak yang bermain game online mengatakan bahwa mereka

bermain game onlne untuk hiburan dan menghilangkan stress, meskipun ada juga yang

berkat bahwa bermain game online itu kurang baik.

Bagaimana peran serta orang tua dalam mengendalikan kebiasaan anak dalam bermain

game online ?

Page 40: Karya Ilmiah Sosiologi

Jawab : dari 8 narasumber saya hanya 5 narasumber yang orang tuanya memantau dan

mengendalikan anaknya dalam bermain game online dengan cara menasihati dan

menegur.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil laporan dan wawancara saya, saya dapat menyimpulkan bahwa game online

yang dimainkan oleh alumni SMPN 3 Cibonong menimbulkan lebih banyak dampak negatif

terhadap masing – masing alumni seperti turunnya nilai, habisnya waktu untuk belajar, dan

rasa malas yang timbul akibat permainan itu. Tanpa mereka sadari bahwa game itu secara

pelan – pelan telah membuat mereka kecanduan seperti yang dilakukan salah satu narasumber

saya, dia dapat bermain game online hingga semalaman padahal itu dapat memberikan

dampak kesehatan yang buruk untuk tubuhnnya. Dan tanpa mereka sadari pula game itu telah

menjerumuskan mereka menjadi anak yang kurang bersosialisasi karena saat bermain game

online itu, mereka hanya terfokus pada layar komputer itu, bahkan sampai tidak mengetahui

keadaan di sekitar mereka.

Sedangkan untuk para orang tua dari narasumber saya, mereka ada sebagian yang

peduli pada anaknya ada juga yang tidak, yang peduli itu selalu memantau dan menegur

anaknya apabila terlalu berlebihan dalam bermain game online, sedangkan yang tidajk peduli

hanya membiarkan anaknya bermain tanpa memantaunya.

Page 41: Karya Ilmiah Sosiologi

5.2 Saran dan Kritik

Saran

Untuk para pemain game online, sebaiknya kurang waktu bermain game online,

karena dapat merusak kesehatan dan memberikan dampak negatif lainnya

Untuk para orang tua, anaknya lebih dipantau dalam memilih permainan dan

pergaulan, jangan sampai terjerumus ke jalan yang salah.

Sya berharap kepada pemerintah untuk dapat memberikan peraturan dan batasan

dalam bermain internet, karena dapat merusak potensi – potensi bangsa.

Kritik

Seharusnya para pemilik warung internet yang biasa menjadi tempat anak – anak

bermain game online memberikan batasan waktu pada setiap anak dalam bermain

game online

Saya kurang setuju dengan penggunaan paket bermain pada warnet – warnet karena

hal itu hanya akan membuat anak semakin kecanduan dalam bermain game online.

Saya kurang setuju dengan para orang tua yang membiarkan anak – anakanya bermain

bebas tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi pada anaknya

Page 42: Karya Ilmiah Sosiologi

DAFTAR PUSTAKA

“ Metode Kualitatif “. http://iv.shvoong.com Diakses tanggal 16 Desember 2010

“ Max Weber “. http://id.wikipedia.org Diakses tanggal 20 Februari 2011

“ Teori Tindakan Sosial “. http://tutorialkuliah.blogspot.com Diakses tanggal 20 Februari

2011

“ Aristoteles “. http://id.wikipedia.org Diakses tanggal 22 Februari 2011

“ Teori Komunitas Sosial “. http://www.indoforum.org Diakses tanggal 22 Februari 2011

“ Karadenan “. http://id.wikipedia.org Diakses tanggal 10 Maret 2011

“ Nanggewer “. http://id.wikipedia.org Diakses tanggal 10 Maret 2011

“ Bogor “. http://id.wikipedia.org Diakses tanggal 10 Maret 2011

“ Pengertian Game Online “. http://my.opera.com Diakses tanggal 2 Mei 2011