Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

46
Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa kerupuk ikan atau kerupuk udang merupakan oleh-oleh khas Cirebon. Padahal sebenarnya bukan produksi pengusaha kerupuk ikan . Melainkan dihasilkan oleh para Pengrajin kerupuk ikan di Kabupaten Indramayu. Ya, kerupuk ikan dan udang asal Indramayu seringkali diklaim sebagai produk khas tetangganya, yaitu Cirebon. Hampir semua produksi kerupuk yang dipasarkan di Cirebon, diproduksi di Indramayu. Tepatnya di Desa Kenanga, Blok Dukuh, Kecamatan Sindang-Kabupaten Indramayu. Selain dikonsumsi di wilayah Pulau Jawa, produksi kerupuk asal Desa Kenanga Indramayu juga sudah menembus pangsa pasar di luar Jawa hingga Singapura dan Malaysia. Belum tepat memasuki Desa Kenanga, saya dan seorang kawan seakan dipaksa untuk menutup indera penciuman kami. Jika tidak, bau tak sedap siap menyerang kami dari segala arah. “Karena kita belum terbiasa, apalagi bagi mereka yang baru memasuki Desa Kenanga”. Setidaknya itulah alasan kenapa kami harus menutup hidung, dari bau tak sedap dan menyengat di sekitar Sentra Kerupuk terbesar di Jawa Barat. Bau itu, menurut H Yusuf, salah satu pengusaha kerupuk merk Rajawali Desa Kenanga, berasal dari bau genangan air limbah produksi kerupuk. Bagaimana tidak, di atas lahan yang tidak cukup luas, hampir 50% lebih dimanfaatkan untuk aktivitas memproduksi kerupuk dengan beragam rasa dan aroma. Bau tidak enak itu, ternyata tak hanya menjadi kegelisahan para tamu yang baru menginjak Desa Kenanga. Melainkan telah cukup lama menjadi kegelisahan para pengusaha kerupuk setempat.

description

krupuk khas indramayu

Transcript of Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Page 1: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa kerupuk ikan atau kerupukudang merupakan oleh-oleh khas Cirebon. Padahal sebenarnya bukanproduksi pengusaha kerupuk ikan . Melainkan dihasilkan oleh paraPengrajin kerupuk ikan di Kabupaten Indramayu. Ya, kerupuk ikan danudang asal Indramayu seringkali diklaim sebagai produk khas tetangganya,yaitu Cirebon. Hampir semua produksi kerupuk yang dipasarkan diCirebon, diproduksi di Indramayu. Tepatnya di Desa Kenanga, Blok Dukuh,Kecamatan Sindang-Kabupaten Indramayu. Selain dikonsumsi di wilayahPulau Jawa, produksi kerupuk asal Desa Kenanga Indramayu juga sudahmenembus pangsa pasar di luar Jawa hingga Singapura dan Malaysia.

Belum tepat memasuki Desa Kenanga, saya dan seorang kawan seakandipaksa untuk menutup indera penciuman kami. Jika tidak, bau tak sedapsiap menyerang kami dari segala arah. “Karena kita belum terbiasa,apalagi bagi mereka yang baru memasuki Desa Kenanga”. Setidaknyaitulah alasan kenapa kami harus menutup hidung, dari bau tak sedap danmenyengat di sekitar Sentra Kerupuk terbesar di Jawa Barat. Bau itu,menurut H Yusuf, salah satu pengusaha kerupuk merk Rajawali DesaKenanga, berasal dari bau genangan air limbah produksi kerupuk.Bagaimana tidak, di atas lahan yang tidak cukup luas, hampir 50% lebihdimanfaatkan untuk aktivitas memproduksi kerupuk dengan beragam rasadan aroma. Bau tidak enak itu, ternyata tak hanya menjadi kegelisahanpara tamu yang baru menginjak Desa Kenanga. Melainkan telah cukuplama menjadi kegelisahan para pengusaha kerupuk setempat.

Page 2: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Dulu, lanjut dia, memang pernah ada upaya penanganan limbah yangdilakukan oleh pemerintah dengan memasang saluran pipa untukmenyaring limbah. Namun sudah bertahun-tahun pipanya terpasang, tapisampai saat ini malah terbengkalai. Setelah itu Pemerintah belum adatindakan lagi, hanya memasang pipanya saja.

Hal senada diungkapkan Tendi Subandi, salah satu tokoh masyarakatDesa Kenanga Blok Dukuh. Tendi bahkan mengaku pernah mengeluhkanhal serupa sampai ke tingkat DPRD, selain itu juga meminta kepastiankebijakan agar air limbah tidak mudah menggenang. “Jalan di sekitar BlokDukuh ini, dulunya saluran. Kalau jalannya air ini mengalir terus, itu tidakada limbah yang menggenang. Karena jalan airnya mati, maka ada limbahsedikit saja akan cepat menggenang. Ini pada dasarnya diakibatkan olehkeputusan Pemerintah yang merombak tambak di Bangki menjadibendungan. Jelas setelah itu, air mulai menggenang,” paparnya dikediaman H Yusuf, pada Senin (16/2).

Tendi menambahkan, kedatangannnya ke DPRD beberapa tahun lalubermaksud memprotes dan meminta kebijakan pemerintah untuk menutupair tersebut. Karena setelah tambak di Bangki dirombak menjadibendungan, air limbah itu semakin menumpuk. Sehingga wargamenginginkan agar air itu ditutup. Tapi dari Pemerintah Daerah (Pemda)menolak keinginan warga tersebut. Dengan alasan, akan segeradiupayakan penanggulangan limbah. Padahal sampai saat ini, Pemda tidakmengupayakan apapun.

“Sekitar tahun 1980-an, perusahaan di sini sudah membuang limbahsehingga air tetap mengalir Yang menjadi biang masalah adalah tidaktersalurnya air di sini. Maka kalau lama kelamaan menggenang, bisa-bisaini berpengaruh pada perusahaan. Bisa jadi perusahaan di sini ditutup dantidak berkembang, selain itu kalau ada tamu, baunya tidak sedap danorang akan merasa jijik. Alhasil, citra kami menjadi buruk. Padahal tamukami banyak yang dari luar negeri.” Ungkap dia.

Muasal Pengusaha Kerupuk di Kenanga

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa para pengusaha kerupuk di DesaKenangan Blok Dukuh dikenal sukses dengan usaha produksi kerupuknya.Kerupuk hasil produksi desa ini, dikenal enak dan empuk. Berbeda dengankerupuk hasil produksi Sidoarjo Jawa Timur yang dikenal lebih awal olehmasyarakat. Kerupuk Sidoarjo terkenal dengan berbagai macam variasibentuk, tapi dalam hal kualitas dan rasa, kerupuk produksi Kenanga lahyang lebih banyak dicari.

Page 3: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Seperti yang dikisahkan oleh H Yusuf. Kendati masih tergolong baru diantara para pengusaha kerupuk di Kenanga, namun dengan mudahproduksi kerupuknya menjadi favorit. Tidak hanya di Jawa tapi juga luarJawa. “Awalnya, proses saya untuk memasarkan memang tidak gampang.Karena sebelum produk saya masuk, produk lain sudah menguasai pasar.Produk lain itu tidak hanya dari Sidoarjo, tapi juga dari Desa Kenanga yangmemang sudah dikenal,” ujar dia.

Namun dengan kegigihannya, dia mampu membuktikan bahwa kualitaskerupuknya lebih baik dari yang sudah ada. Para pengusaha kerupuk DesaKenanga, awalnya hanya sebagai buruh pabrik kerupuk di Kota Indramayuyang dimiliki kaum China. Hingga akhirnya, ketrampilan membuat kerupukitu dicoba sendiri di desanya dan berkembang hingga kini. Daripengalaman yang cukup berhasil itu, para buruh tersebut berfikir untuktidak lagi menjadi buruh. Ternyata niat mereka didukung denganbangkrutnya pabrik kerupuk di kota.“Pabrik di kota malah tidak berkembang, karena biaya untuk tenagakerjanya lebih mahal, selain itu di Kenanga kebanyakan dibuat sendiri, dandikembangkan sendiri. Sehingga di kota sekarang hanya mengambil darikami yang sudah jadi,” tutur H Yusuf.

Menurutnya, sudah sejak lama Kabupaten Indramayu menjadi salah satusentra penghasil kerupuk ikan, yang banyak diproduksi di Desa Kenanga,

Page 4: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Blok Dukuh, Kecamatan Sindang-Indramayu. Di desa tersebut terdapatsebuah perkampungan yang menjadi sentra penghasil kerupuk ikan. Saatini ada sekitar 25 kepala keluarga (KK) yang terjun dalam bisnispengolahan kerupuk ikan di kampung tersebut. Jumlah itu sudah jauhberkurang jika dibandingkan dengan masa sebelum krisis moneter(krismon), satu dekade silam. Sebelum Krismon jumlahnya mencapai 54orang. Berbeda dengan di Cirebon, sudah tidak ada lagi industripengolahan kerupuk ikan, karena kalah bersaing dengan pengusahakerupuk Indramayu.

Meski pernah mengalami kemandegan produksi akibat kisis moneter ditahun 1997, namun para pengusaha tetap bangkit lagi karena desakanmasyarakat dari pelanggan. “Namun yang berbeda, sekarang parapengusaha yang benar-benar produktif tinggal tersisa 35-an, selebihnyahanya pengusaha kecil-kecilan yang kurang produktif. Padahal dulusebelum krisis masih 50-an pengusaha produktif. Tapi dari keuntungan,sekarang kami lebih baik dibanding sebelum krisis,” ujarnya berkisah.

Sejumlah merk kerupuk yang sudah dikenal di Desa Kenanga di antaranya:Dua Gajah, Indrasari, Padi Kapas, Kelapa Gading, Dua Mawar, Dua GajahPutera, Candra Mawa, Sri Tanjung, Rajawali, Tulangga, dan Cap Kijang.

Kini para pengusaha kerupuk itu semakin sukses mengembangkan sayap,dan produksinya kian diminati masyarakat. Alhasil, membangun DesaKenanga pun menjadi sebuah keniscayaan. Selain mendirikan koperasiuntuk bahan baku pembuatan kerupuk. Para pengusaha ini juga secaraswadaya berinisiatif mendirikan sarana pendidikan, yang sebelumnya tidakpernah ada di desa tersebut.

Pemerintah tidak Peduli

Menjadi salah satu desa yang dianaktirikan oleh pemerintah, ternyata telahlama dirasakan warga Desa Kenanga Blok Dukuh. Selain tidak pernahmerasakan fasilitas pendidikan laiknya desa tetangga, desa ini juga dalamhal pembangunan sarana umum tak pernah mendapat perhatianpemerintah. “Desa kami ini benar-benar dianaktirikan oleh pemerintah, dulusejak saya kecil, gedung sekolah pun tidak ada. Semua sarana umum baiksekolah, madrasah, dan masjid yang ada sekarang, adalah hasil swadayawarga dan para pengusaha kerupuk,” jelas Tendi bersemangat.

Page 5: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Padahal, lanjut dia, dulu kami sudah sering mengajukan ke Pemerintahuntuk pendirian gedung sekolah. Tapi sampai saat ini tidak ada upaya dariPemerintah, malah sekarang mereka menolak keinginan kami denganalasan kami sudah tergolong mampu dan mandiri. Jadi kalau duludianggap belum berpotensi untuk dibantu, sekarang malah kami dianggapsudah mampu. “Jadi kalau berbicara apakah pemerintah atau tidakterhadap pembangunan di daerah ini, dengan tegas kami katakan tidakpeduli,” tandasnya.

Bahkan terkait pemberdayaan para pengusaha yang ada, menurut Tendiyang lebih membantu adalah pihak PT Pertamina. Seperti halnya H Yusufyang pernah benar-benar merasakan dibantu oleh program-program PTPertamina. Diakui H Yusuf, PT Pertamina benar-benar membantupengusaha yang masih kecil dan belum berkembang. Berbeda denganPemerintah, hanya mau membantu para pengusaha yang sudah suksesdan berkembang. “Mungkin agar pemerintah ikut-ikutan disebut suksesdengan programnya, kasarnya kecipratan suksesnya,” ujar H Yusufdengan sedikit berseloroh.

“Ya, karena saya benar-benar menyaksikan betapa PT Pertamina tidakhanya membantu dana yang cukup banyak, tapi juga memberikan kamiketrampilan dalam pelatihan-pelatihan. Selain itu juga membantumemasarkan produk kami hingga ke luar negeri. Jadi luar biasa, ketikapemerintah melalaikan kami pengusaha kecil, Pertamina membina kami,”ungkap dia.

Berharap Segera Pemekaran

Page 6: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Makin padatnya penduduk di Desa Kenanga sudah tak terelakkan, mautidak mau pemekaran harus dilakukan. Hal itu mengingat luas lahan DesaKenanga Blok Dukuh, memang tidak berbanding dengan padatnyapenduduk yang kian bertambah. Kepadatan tersebut tidak hanyadiakibatkan karena sempitnya lahan serta munculnya pendatang yangbekerja, serta membangun rumah di Desa Kenanga. Tapi juga diakibatkanoleh tanah bengkok (tanah milik Carik Desa sebagai imbal penghasilanatas jabatannya di Pemerintahan Desa).

“Bukan kami tidak bisa bangun rumah, tapi karena memang tidak adatanahnya, memang penduduk di sini pertumbuhannya sangat cepat.Karena orang kerja dan pendatang yang di sini menikah dengan orang sinidan tinggal di sini. Mereka bermigrasi. Tanah di sini kurang lebih 40hektar.”

Tanah Bengkok tersebut sampai saat ini telah memakan sebagian dari luaslahan Desa Kenanga Blok Dukuh. “Jadi kami berharap, selain pemerintahsegara mengabulkan keinginan kami untuk pemekaran, kami juga inginmembeli tanah bengkok itu agar menjadi milik warga. Karena sekarangsungguh sangat sumpek, bahkan karena kekurangan lahan, warga kamibanyak yang membangun rumah di bantaran, di pinggiir sungai,” kataTendi.

pak Tendidan pak Yusuf

Page 7: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Tendi telah mengajukan proposal pemekaran sejak tahun 2004. Namunmau tidak mau harus bersabar, karena menunggu daerah lain yang jugamenginginkan hal serupa. Jika dilihat dari persyaratan pemekaran, tambahTendi, Desa Kenanga sudah memenuhi. Lain halnya dengan Tendisebagai tokoh masyarakat di Desa Kenanga. H Yusuf sebagai pengusaha,berharap agar Pemerintah lebih memperhatikan Desa Kenanga sebagaipotensi yang seharusnya didukung dan dibina.

“Dan yang terpenting lagi, kami ingin jalan-jalan di desa kami diperbaikilagi. Memang Pemerintah pernah memperbaiki di Tahun 2003, namunsekarang kami harus swadaya lagi agar lebih baik. Dibangun lebih tertatadan enak dilihat, seperti di Cibaduyut. Jadi ketika ada tamu datang, merekaterkesan dengan sentra produksi kerupuk kita. Kami juga inginpenanganan limbah segera diatasi.” Ungkap H Yusuf.

Page 8: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Batik Paoman Indramayu, Jawa Barat

BATIK PAOMAN INDRAMAYU

1. Pendahuluan

a. Latar Belakang

Selama ini budaya batik nasional makin tergerus pertumbuhannya oleh

pakaian yang bersifat modern ala mancanegara. Baik pakaian batik maupun non

batik. Pakaian Non batik dan batik mancanegara sama-sama memberangus batik

nasional umumnya maupun batik Paoman khususnya. Batik mancanegara lebih

cerah warnanya sehingga lebih tertarik dengan warnanya. Batik mancanegara lebih

murah harganya karena batik mancanegara membatik bukan ditulis, melainkan

dicetak sehingga memproduksi batik lebih cepat dan lebih banyak oleh karena itu

harga batik mancanegara lebih murah. Sedangkan batik Paoman dan nusantara

kebanyakan melalui tulis sehingga membutuhkan proses yang lama sehingga

harganya lebih mahal. Dengan membatik dengan waktu lama, maka ongkos

karyawan lebih banyak atau mahal.Hal demikian batik Paoman semakin tergerus

pertumbuhannya.

Bagi bangsa Indonesia sendiri atau domestik dalam berpakaian bergaya

batik dalam kehidupan sehari- hari masih belum membanggakan. Pakaian gaya

batik masih pilih-pilih untuk berpakaian sehari-hari ( terutama Batik Poman ).

Pakaian gaya batik hanya sering di pakai saat hajatan, upacara tertentu, dan

seragam sekolah pada hari-hari tertentu. Kalau berdasarkan waktu, masih banyak

waktu digunakan untuk berpakaian non batik. Pakaian batik hanya digunakan dalam

waktu-waktu tertentu saja. Biasanya yang bersifat seremoni.

b. Etimologi Batik

Batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik”. Kata batik

merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan “malam” (wax) yang dituliskan

ke atas kain sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye) atau dalam Bahasa

Inggrisnya “wax-resist dyeing”.

Kerajinan batik adalah suatu seni tradisional yaitu kerajinan yang turun

temurun. Biasanya kerajinan ini diturunkan dari orang tua kepada anak cucunya.

Makanya, tidak aneh bila kerajinan ini dimiliki oleh keturunan keluarga tetrtentu.

Kerajinan batik merupakan warisan sejak zaman nenek moyang yang dilestarikan

hingga saat ini.

Kerajinan batik pada perkembangannya banyak dipengaruhi oleh beberapa negara

asing seperti Cina ( Tionghoa ) dan Belanda. Tionghoa mempengaruhi warna cerah ( merah

) pada batik yang juga mempopulerkan corak phoenix. Belanda mempengaruhi corak

bunga-bungaan pada batik seperti bunga tulip dan juga gedung dan kereta kuda. Warna

yang dipengaruhi oleh Belanda ini berwarna biru.

.(http://cantingbatik.wordpress.com/category/pengertian-batik/02-05-2011)

Page 9: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

c. Lokasi

Batik Indramayu sering juga disebut batik Dermayon asal kata dermayuan (

Indramayuan ). Suku kata uan terkadang dibaca on. Dermayuan ( penyingkatan

suku akhir ), maka dibaca dermayon (Indramayuan) yang maknanya

berhubungan/corak dermayu (Indramayu). Seperti contoh kata keprabuan disingkat

keprabon ( berkaiatan dengan kerajaan ).

Batik Poman asal kata dari Paoman yang sering disingkat denganPoman (

penyingkatan suku awal ) seperti juga dengan kata lain Cirebon sering disingkat

Cerbon. Indramayu sering disingkat Dermayu. Paoman adalah nama salah satu

lokasi wilayah yang berada di lingkungan Kabupaten Indramayu ( Jawa Barat ).

Yang beralamat di Jalan Siliwangi 315 A Paoman Indramayu kota 45211,

Selain yang beralamat di Indramayu, Batik Poman juga membuka cabang di Jakarta

yang beralamat di Jl Jatiwaringin Raya 20 ( depan Swalayan Naga) Kalimalang,

Jakarta Timur.

Antara kata Dermayon dengan kata Poman ( Paoman ) yang terkenal adalah

kata Poman karena promotor batik yang terbesar adalah ada di wilayah Poman,

maka tidak aneh sebutan kata yang dipakai adalah Batik Poman. Pemiliknya adalah

Hj. Ruminah Sudijono.

Page 10: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Batik Poman tergolong beraliran pesisir ( pantai laut ). Yang cirinya

menggambarkan burung-burung pantai, tanaman pantai, kerang laut, hasil lautan (

ikan, udang, cumi-cumi ), Kapal / perahu nelayan. Warna yang dominan natural,

menggambarkan kelautan dan alam sekitarnya yang alami bersifat tradisional.

d. Tujuan dan Manfaat

Tujuan kami memilih penelitian Batik Poman dalam mata kuliah Budaya

Organisasi dibawah bimbingan dosen Profesor Dr. Martani Husaini Universitas

Indonesia ( UI ) adalah dalam rangka mengetahui, menyebarluaskan, dan

melestarikan Batik Poman yang bertumbuhkembang di Kabupaten Indramayu, Jawa

Barat. Batik tersebut selama ini ada, akan tetapi belum dikenal secara luas

walaupun sudah diekspor ke mancanegara. Dengan penelitian demikian kami ikut

melestarikan dan mempopolerkan Batik Poman tersebut melalui media tulis secara

ilmiah..

Manfaat yang diperoleh dalam tugas ini adalah turut serta pemerintah

kabupaten Indramayu dalam memperkenalkan kualitas motif atau corak Batik

Poman di kancah nusantara dan Internasional pada khususnya dan pada umumnya

ikut membanggakan budaya nasional Indonesia dengan kekayaan budaya batik

tradisional yang berdomisili di kabupaten Indramayu.

Page 11: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Budaya Organisasi CV. Paoman Art

Budaya orgaisasi yang kami teliti di CV. Paoman Art bertolak dari teori Edgar

Schein (2004) yang meliputi artifacts, beliefs & values dan basics. Artifacts

merupakan lapisan budaya perusahaan yang paling luar, yang tampak dan

nyata.misalnya seragam, desain bangunan, ritual dan simbol-simbol. beliefs &

values adalah dasar budaya perusahaan yang mengarahkan pada perilaku

karyawannya. Nilai berkaitan dengan moral dan etik dan menentukan apa yang

seharusnya dilakukan. Sedangkan basics merupkan lapisan terdalam budaya

perusahaan yang mendasari nilai, sikap dan keyakinan.

Lebih lanjut, deskripsi ketiga elemen budaya organisasi CV. Paoman Arts

dari hasil penelitian kami dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Artifacts

Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa artifacts merupakan

lapisan budaya perusahaan yang paling luar, yang tampak dan nyata.misalnya

seragam, desain bangunan, ritual dan simbol-simbol.

a. Desain Bangunan

Tidak dapat dipungkiri bahwa desain bangunan merupakan ciri terluar yang

paling tampak, nyata dan sangat mudah dilihat. Desain bangunan ini, sedikit

banyaknya sudah menjelaskan apa yang akan menjadi goal suatu organisasi atau

perusahaan sebagai contoh kita bisa melihat bagaimana bangunan kantor pos

dengan warna cat yang sama untuk semua pelosok, bangunan alfamart, bangunan

indomart, dan lain sebaginya. Konsep desain bangunan tersebut sudah jelas

mengindikasikan bahwa ohh...ini ada alfamart, kantor pos, indomart dan seterusnya.

Desain bangnunan Cv. Paoman Art tampaknya tidak secara khusus di

desaign demikian sehingga bagi orang asing tentu akan kesulitan untuk

mengenalinya dengan cepat. Terlebih, Cv Paoman Art terletak di tempat pemukiman

penduduk dan menyatu dengan rumah pemiliknya.Pada awal kami datang juga

agak sedikit kesulitan. Setelah, kami mencari-cari barulah ditemukan papan nama

dan ruang show room batik yang bertuliskan “BATIK PAOMAN” lalu setelah berjalan

agak masuk kedalam kami melihat juga desain khusus bangunan yang menjadi

identitasnya. Perhatikan gambar berikut :

Page 12: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Gbr. 1 Showroom Batik Paoman di Depan Rumah dan Papan Nama

Page 13: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

b. Profil CV Paoman Art

Nama Perusahaan : Paoman Art

Nomor, Tanggal Perizinan : 02/Kandep.14.12/II/I/98, 13-01-1998

Nama Pengusha : Hj. Siti Ruminah Sudijono

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 25 Juni 1951

Alamat : Jalan Siliwangi 315/A Kecamatan

Indramayu Kabupaten Indramayu

Sektor Usaha : Sektor Non Pertanian

Bangunan Perusahaan : Luas Tananh 1500 m2

Luas bangunan 400 m2

Hak Cipta Batik : Dept.Kehakiman dan Ham No.023926/

26 September 2003

Jumlah Motif : 50 Motif ( tahun 2003 )

47 Motif ( tahun 2004 )

46 Motif ( tahun 2005)s

Jumlah Karyawan : 63 orang

( 58 Perempuan, 5 Laki-laki )

Tempat Work Shop : 2 buah

Tempat Show Room : 2 buah

Permodalan

a. Modal Sendiri : Rp 175.000.000,00

b. Modal Luar : Rp 75.000.000,00

c. Jumlah Asset : Rp 224.000.000,00

d. Jumlah Omset : Rp 310.000.000,00

e. Jumlah Keuntungan : Rp 60.000.000,00

c. Proses Pembuatan Batik

Tahap-tahap pembuatan batik-tulis di Paoman adalah sebagai berikut:

Sebelum kain mori dibatik yang masih berwarna putih dan sudah dipotong –

potong sesuai dengan ukuran masing-masing,

Page 14: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

biasanya dilemaskan. Caranya adalah dengan merendam mori dalam air selama

satu malam,

kemudian dicuci selama ¼ jam dan direbus dalam air kanji atau tajin (air rebusan

beras yang kadang diberi campuran daun bambu dan sedikit gamping). Cara ini

disebut sebagai nganji.

Setelah dicuci kemudian dijemur supaya kering di ruang terbuka agar tidak

terkena kotoran debu atau yang lain. Kalau sudah kering kotoran mudah dilepas.

Page 15: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Setelah dikanji, kain lalu digulung kemudian diletakkan di atas papan atau

tempat yang datar lalu dipukuli dengan palu kayu. Proses menganji dan

mengemplong ini dilakukan agar cairan malam yang nantinya digoreskan diatas kain

tidak terlalu meresap ke dalam serat tenunan. Dengan demikian malam dapat

dengan mudah dihilangkan.

Kemudian kita membuat desain batik diatas kain mori yang telah kering

dengan pensil atau kalau sudah mahir langsung dengan canting menggunakan

warna dasar yang biasa disebut molani. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang

memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri,

namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada.

Lalu menggunakan canting yang telah berisi lilin cair untuk melapisi.

Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian

yang diberi lapisan lilin tidak terkena. Setelah lilin cukup kering, celupkan kain ke

dalam larutan pewarna.

. Beberapa canting digunakan untuk warna yang berbeda - beda supaya

warna itu tidak berbaur dengan warna lain dan mengisi canting tidak terlalu penuh

supaya jangan telalu banyak yang tumpah.

Page 16: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Memberi warna motif yang diinginkan. Ada warna coklat, biru, hijau, merah

atau warna yang lain sesuai dengan tujuan pemberian warna. Biasanya dipasang di

atas bambu supaya kain tidak menempel dengan kain yang lain agar warna tidk

tembus pada kain sebelahnya.

Proses terakhir adalah nglorot, dimana kain yang telah berubah warna

direbus dengan air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin,

sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak

perlukuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah Anda gambar

terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin

tidak sepenuhnya luntur).

Page 17: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Setelah direbus dengan air panas lalu menjemurnya supaya kering di

halaman terbuka dan penuh dengan panas cahaya matahari. Biarkan hingga

beberapa waktu.

Stelah kering kain batik siap dijadikan atau dibuat jahitan apa. Apakah dibuat

baju? Apakah dibuat daster? Atau dibiarkan begitu saja untuk dijual dalam bentuk

seperti bahan setengah jadi terserah akan dibuat model apa oleh konsumen.

d. Seragam

Dalam rangka mencintai dan menumbuhkembangkan serta

mengembangkan kebanggaan nilai batik Paoman, maka motif-motif batik Paoman

sebagai sampel digunakan seragam karyawan atau pelayan menerima tamu sehari-

hari. Dimulai dari hari Senin sampai hari sabtu, untuk hari Minggu seragam bebas.

Untuk hari senin memakai seragam bermotif Jerapang seperti yang

terlihat pada seragam yang dipakai pelayan di bawah ini.

Motif Jerapang di atas merupakan motif batik Paoman Indramayu yang berwarna

dasar coklat dihiasi bunga-bunga berbentuk bulat yang berangkaian merupakan

perpaduan yang kuat.

Pada hari Selasa karyawan atau pelayan CV Paoman Art menggunakan

seragam batik yang bermotif Kawung Sodok. Motif Kawung Sodok merupakan salah

Page 18: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

satu motif khas batik Paoman yang mengambil motif bunga bersegi empat. Motif ini

mempunyai ciri khas gambar kawung. Kawung adalah daun dari pohon aren yang

dikeringkan dan banyak dipergunakan sebagai pembungkus tembakau oleh para

nelayan untuk merokok dengan cara digulung. Pohon aren banyak terdapat di

Indramayu bagian barat dan selatan. Contohnya seperti yang terlihat di bawah ini.

Pada hari Rabu penggunaan seragam batik berbeda lagi dengan motif-motif

yang telah disebut terdahulu. Pada hari ini menggunakan motif cuiri. Motif Cuiri

memiliki ciri khas yaitu ....... seperti yang tergambar di bawah ini contohnya.

Hari Kamis penggunaan motif yang memiliki ciri khas ..... motif ini disebut

motif Angin Rante ( rantai ). Motif Angin Rante memang seperti sebutannya seperti

rantai yaitu saling rerangkaian saling bersambungan seperti tergambar di bawah ini.

Page 19: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Seragam yang digunakan pada hari Jumat adalah menggunakan

motifGanggang . Motif Ganggang ini memiliki ciri khas yaitu gambar ganggang.

Tanaman Ganggeng (ganggang) banyak terdapat di rawa-rawa dan sawah. Di rawa-

rawa, tanaman ganggeng biasanya sebagai makanan ikan, sedangkan di sawah

berfungsi untuk menyuburkan sawah sehingga bisa terhindar dari kekurangan zat

makan padi. Contohnya seperti yang tergambar di bawah ini

Dan untuk hari Sabtu menggunakan seragam motif Cuiri putih. Motif seperti di atas

akan tetapi berwarna putih seperti terlihat seperti pada gambar di bawah ini.

Page 20: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

e. Ritual

Kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun yang dilandasi keyakinan

tertentu yang biasa disebut ritual selalu dipengaruhi oleh keyakiman agama

karyawan dan pemilik perusahaan, yaitu agama Islam. Seluruh karyawan 100%

beragama Islam. Ritual yang sering dilakukan oleh karyawan adalah shalat duha.

Hal ini berkeyakinan dengan shalat duha dimudahkan mendapat rezki dari Allah

SWT mellalui usaha atau kerja membuat batik. Adapun ritual yang dilakukan oleh

pimpinan CV Paoman Art, Hj. Rumini Sudiono, selain yang dilakukan oleh karyawan

melakukan lagi oleh pimpinan tersebut yakni pada malam hari dengan shalat

tahajud.

Ritual secara khusus yang bernilai budaya yang berbau mistis kami belum

menemukan, seperti upacara tertentu dan sesaji tertentu karena mistis menurut

pimpinan CV Paoman Art dianggap tidak sesuai dengan keyakinan beliau yang

dianut.

f. Simbol-simbol

g. Motif Batik Paoman

Motif batik Paoman sudah diulas sepintas pada bagian pendahuluan. Motif

batik Paoman atau batik pesisiran memiliki ciri khas yaitu bergambar burung-burung

pantai, tanaman pantai, karang laut, kapal atau perahu nelayan. Hasil lautan: ikan,

udang, cumi dan lain-lain. Bila dila dilihat dari corak atau guratan batik Paoman

guratannya pendek-pendek dan kaku, sedangkan batik non Paoman guratannya

panjang-panjang.

Adapun segi warna, batik Paoman memilih natural yaitu menggambarkan

kelautan dan alam sekitarnya yang alami / tradisional.

Motif batik yang dimiliki oleh CV Paoman Art sebetulnya banyak sekitar 143 (

tahun 2003= 50 motif, tahun 2004 = 47 motif, dan tahun 2005 = 46 motif ), namun

yang akan diulas pada penelitian ini hanya yang sudah dihak paten

olehDepartemen Kehakiman dan Ham dengan nomor 023926 pada tanggal 26

September 2003 sebanyak 50 buah motif batik. Nama motif batik paoman yang 50

itu sebagai berikut.

NOMOR

MOTIF KETERANGANURT

HAK

CIPTA

1. 023925 Kembang Suket

Kembang Suket (rumput)

tumbuh di sekitar pekarangan

rumah-rumah penduduk.

Tanaman ini merupakan

tanman liar, tumbuh dengan

subur dan tidak memerlukan

pemeliharaan. Bentuk

Page 21: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

kembangnya kecil-kecil dan

banyak.

2. 023926

Kembang Pete

Di daerah Indramayu bagian

selatan, daerah pegunungan

berbatasan dengan

Kabupaten Sumedang dan

Subang banyak tumbuh

pohon pete ( petai ). Buah biji

pete ini oleh orang-orang

Indramayu memakannya

sebagai lalaban dan dibuat

sambel goreng.

3. 023927

Lasem UrangUrang ( udang) bentuknya

kecil-kecil seperti kerang dan

banyak dimakan burung dan

manusia. Lasem adalah nama

tempat yang banyak

menghasilkan udang-udang

kecil tersebut. Lasem juga

merupakan daerah asal

pembatikan.

4. 023928

Manuk BengkukRakyat Indramayu yang

sedang dijajah Belanda

(KNIL) sangat merasa

ketakutan sehingga ketika

bertemu tentara Belanda

badannya sampai bengkuk

(menunduk/membungkuk)

karena tidak berani menatap

mata orang Belanda ( KNIL)

5. 023929 Lokcan

Di Indramayu banyak

bermunculan kesenian

tradisional. Salah satunya

adalah tari topeng. Lokcan

merupakan salah satu bentuk

topeng yang diambil dari seni

Page 22: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

tari yang terdapat di Desa

Tambi Kec. Jatibarang;

berbentuk bunga Juana yang

menandakan banyak nelayan

dari daerah Cina yang

berlabuh di pantai Indramayu

6. 023930

Kereta Kencana

Melambangkan kendaraan

khusus para Jendral untuk

meninjau kamp-kamp di

sepanjang wilayah Indramayu

Utara karena dianggapnya

basis masyumi ada di

Babadan dan sekelilingnya. Di

waktu adanya alarm pribumi

ga bisa bergerak bergerilya.

Ada tawanan pribumi

diperlakukan pengganti kuda

untuk menarik kereta beserta

penumpangnya.

7. 023931

Merak BerundingMenggambarkan perundingan

antaraBelanda dengan

Pribumi, namun oleh Pribumi

ditolak karena warga sudah

kehabisan bahan pangan

yang sering dirampok oleh

KNIL (Belanda)

8. 023932

Manuk Drawes Manuk (burung) Drawes

adalah sejenis burung yang

banyak beterbangan dan

hinggap di sekitar rumah-

rumah penduduk di Desa

Babadan. Burung ini punya

kebaiasaan ngiler /

mengeluarkan liur.

9. 023933 Merak Ngibing

Menggambarkan

kegembiraan rakyat

Indramayu pada saat

memenangkan peperangan

melawan KNIL Belanda.

Page 23: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Taktik perang yang dilakukan

oleh rakyat pribumi

Inrdramayu adalah dengan

perang bergerilya di waktu

malam hari pada saat KNIL

sedang tertidur lelap.

10. 023934

Pacar Cina Pacar yaitu tanaman yang

daunnya kecil, pohon tidak

begitu besar, bunganya bulat

kecil-kecil. Fungsi dari daun

untuk bahan kutek pemerah

kuku. Warga yang berusia

muda selalu pakai pemerah

kuku.

11. 023935

Perang Teja

Menggambarkan peperangan

antara rakyat Indramayu

melawan Belanda. Di

sepanjang pinggir kali

cimanuk Desa Penganjang

sampai Babadan banyak

tentara Belanda yang berjaga-

jaga mengawasi

pendudukpribumi terutama

kaum lelaki.

12. 023936

Pentil Kuista

Di sekitar desa Babadan,

Cantigi dan Rambatan banyak

terdapat pohon kuista,

buahnya bulat seperti bola,

kulitnya keras, warnanya krem

kecoklat-coklatan, rasa

buahnya pada saat mentah

sangat hambar dan ketika

matang rasanya manis,

biasanya dibuat sirup

campolay dan rujak.

13. 023937 Sawat Pentil Kuista

Sawat adalah mahkota

pengantin yang dipasangpada

kedua tangan di atas siku.

Pentil kuista adalah sejenis

pohon yang banyak tumbuh di

sekitar Desa Babadan, Cantigi

Page 24: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

dan Rambatan. Pentil kuista

merupakan kuista yang masih

muda sekali.

14. 023938

Obar Abir

Menggambarkan ombak laut

yang cukup besar pada saat

angin kencang dan ombak

besar para pelaut berusaha

sekuat tenaga

menyelamatkan diri akhirnya

terdampat di pantai Tirtamaya

yang dulu namanya pantai

Balongan. Isinya

menggambarkan isi laut.

15. 023939

Sawat Biskuit

Sawat adalah mahkota

pengantin yang dipasang

pada kedua tangan di atas

siku. Biskuit merupakan

makanan/kue yang biasa

dimakan oleh Belanda dulu

pada acara pesta-pesta

pernikahan orang Belanda

maupun pernikahan rakyat

Indramayu yang memakai

pakaian adat/ mahkota

(sawat)

16. 023940

Rama

Merupakan bentuk mahkota

segitiga kerajaan yang mirip

dengan mahkota pengantin

Jakarta. Dulunya banyak

dipakai di Desa Babadan dan

Penganjang. Pada saat

upacara pernikahan pengantin

yang bermahkota diarak oleh

keluarganya sambil dibarengi

dengan tarian khas dan ada

juga yang membawa seser

ikan.

17. 023941 Rajeg Wesi Merupakan pagar bersusun

Page 25: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

yang isisnya terdiri dari beras

tumpah, sisik, bunga dan ikan

yang menandakan bahwa

daerah Indramayu kaya akan

sumber alam

18. 023942

Puyong

Merupakan nama burung

besar dan bentuk tubuhnya

seperti burung merpati yang

sering hinggap di sekitar

rumah penduduk Desa

Babadan.

19. 023943

Sejuring

Kata asalnya segaring, yang

menandakan kotak-kotak

jaring nelayan

20. 023944

Sawat Penganten

Sawat artinya hiasan

Pengantin di pelaminan yang

berbentuk kupu-kupu,

dipasang pada lengan bagian

atas, mahkotanya di kepala

ditutup dengan cadar

21. 023945

Sawat Riwog

Sawat berarti kejar atau kupu-

kupu, riwog berarti bulu

lengkap dengan

kepompongnya. Sawat adalah

binatang Crepung, lintah laut

yang berkuku. Orang tua kita

biasa mengenal ikan asin

crepung yang harganya cukup

mahal dijual di pecinan/ pasar

Glodog.

22. 023946 Sawat Triweh Menggambarkan kupu-kupu

Page 26: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

yang hinggap di riweh

(ilalang)

23. 023947

Srikit

Merupakan suatu jenis nama

tumbuhan zaman dahulu yang

banyak tumbuh di tepi rawa-

rawa Pulai Nila dan banyak

dihinggapi oleh kupu-kupu.

24. 023948

Sisik

Sisik merupakan hiasan dari

hasil kerikan dari ikan kakap

yang ditangkap para nelayan.

Sisik ini dikombinsikan

dengan hiasan bunga dari

tumbuhan laut.

25. 023949

Sekar Niem

Diambil dari tumbuh-

tumbuhan yang bernama

sekar niem yang bentuk

tumbuhannya elips, kring,

kecil-kecil dan banyak di

tanam d sekitar rumah.

Fungsinya untuk sesajian

dengan ditambah tujuh rupa

kembang dan wewangian

pada saat turunnya perahu ke

laut, pemasangan gunungan

rumah, dan penyebaran benih

padi.

26. 023950 Jahe sarempang Kandang

Pohon bercabang-cabang

yang dipagari / dilindungi agar

tidak dimakan burung.

Menggambarkan kerukunan

keluarga, adanya perkawinan

antara warga Belanda dan

Page 27: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

warga pribumi karena sudah

da tali perkawinan, maka ada

persatuan warga Belanda

dengan warga pribumi.

Kandang artinya lingkaran

dari dua warga menjadi satu

keluarga. Hasil keturunan

terpencar di 5 sentra batik

yaitu di Babadan, Paoman,

Terusan, Penganjang, dan

Pabean Udik

27. 023951

TelukiTeluki (semanggi) merupakan

rumput yang bentuk daunnya

kecil ada kipasnya, tumbuh di

empang ikan payau pinggir

laut. Teluki ini oleh ibi-ibu

dibuat makanan urap, rasanya

agak asin.

28. 023952

Sunggingan Manuk

Tetingkring

Sepasang burung yang

sedang hinggap di ranting-

ranting pohon sambil

bercengkrama.

29. 023953

Swastika / Sidomukti

Merupakan perpaduan antara

motif burung, bunga kenanga,

motif sawat 9 mahkota

pengantin dan iwak (lauk)

entog dalam satu kesatuan

(kotak-kotak) yang dihiasi

dengan lingkarn-lingkaran

kecil. Motif ini

menggambarkan kehidupan

yang harmonis di antara

mahluk hidup dalam suatu

kesatuan ekosistem dengan

tetap menjaga kelestarian

lingkungan.

Page 28: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

30. 023954

Kembang Kapas

Kain kembang kapas ini

dipakai mitos sebagai tumbal

untuk menyelimuti anak yang

sedang sakit keras agar cepat

sembuh. Pohon kapas banyak

ditemukan di sekitar Pulau

Nila.Oleh para ibu pembatik,

kembang kapas dibuat

benang (dipintal sendiri)

kemudian dirajut dan dibuat

mori sebagai bahan baku

batik tulis

31. 023955

Kembang Kol

Menggambarkan suatu

tanaman sayuran yang biasa

dimasak oleh orang cina di

pulau Nila menjadi masakan

khas Cina

32. 023956

Kembang BetahMerupakan nama bunga yang

berwarna kuning, bentuknya

panjang dan berkerut seperti

ulat serta banyak tumbuh

dikuburan. Dengan mitos ini

banyak dihuni oleh mahluk

halus.

33. 023957

Kapal Kandas

Kapal Karam dengan rantai-

rantai yang terputus dalam

jangka waktu satu malam,

kapal Jepang di bakar oleh

Belanda. Menggambarkan

terpecah-pecah hinga tinggal

rantai, ceruk , dayung, sudah

abrasi kali Cimanuk mulai dari

Desa Penganjang sampai

ujung Indramayu Utara tepi

pantai tempat pangkalan

perahu baik milik Pribumi,

Jepang, Belanda, dan Cina.

Pada tahun 1970

Page 29: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

diketemukan bangkai perahu

yang cukup besar di Desa

Penganjang.

34. 023958

Kembang Gunda

Di rawa-rawa sekitar Pulau

Nila banyak terdapat pohon

gunda dan ganggeng. Dari

pohon gunda, kembangnya

banyak dibuat urap (makanan

khas) rasanya agak pahit tapi

enak dimakan. Kembang

gunda ini bentuknya sangat

bagus dan menarik. Oleh

larena para ibu pembatik,

digambarkannya dalam motif

batiknya.

35. 023959

KawungKawung adalah daun dari

pohon aren yang dikeringkan

dan banyak dipergunakan

sebagai pembungkus

tembakau oleh para nelayan

untuk merokok dengan cara

digulung. Pohon aren banyak

terdapat di Indramayu bagian

barat dan selatan.

36.. 023960

Jahe Sarempang Adalah tanaman jahe yang

berdempetan seikat tapi

bercabang. Menggambarkan

tanaman jahe yang berantai

tapi masih berserakan. Artinya

keluarga yang masih

terpencara-pencar karena

belum ada persatuan keluarga

37. 023961

Jati Rombeng

Nama ini bersal dari

tumbuhan jati yang berdaun

besar, yang karena cuaca

sangat panas terik, sebagian

daunnya banyak di makan

ulat shingga daunnya menjadi

rombeng. Mengilhami para

para nenek moyang tersebut

untuk membuat batik motif jati

rombeng.

Page 30: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

38. 023962

Batik Urang Platok / iwak

Entog

Indramayu mempunyai

potensi udang / urang baik

udang laut maupun udang

tambak. Gizi cukup tinggi dan

non kolestrol. Hasil

tambaknya bisa dikirim ke

Jepang dan Taiwan. Oleh

orang Indramayu urang pedet

kepalanya gede keras

bercapet gede. Harganya

tinggi melebihi daging sapi.

Ciri khas masakan udang di

Indramayu garam asem

kulitnya dibikin petis. Bentuk

udang persis seperti di motif

batik urang Platok / urang

ayu, maka diciptakan batik

urang Platok dan iwak (ikan)

etong.

39. 023963

Iwak Petek / iwak keper

Ikan yang bentuknya seperti

layang-layang sisiknya tebal

berwarna hitam putih kulitnya

tebal yang menggambarkan

rakyat kecil yang biasa

melawan tentara belanda

secara gerilnya di bantu oleh

warga dari Cina yang

terdampar di pulau Nila yang

akhirnya bisa dimenangkan

oleh rakyat indramayu

(Penganjang dan Babadan)

40. 023964

Ganggeng

Tanaman Ganggeng

(ganggang) banyak terdapat

di rawa-rawa dan sawah. Di

rawa-rawa, tanaman

ganggeng biasanya sebagai

makanan ikan, sedangkan di

sawah berfungsi untuk

menyuburkan sawah

sehingga bisa terhindar dari

kekurangan zat makan padi

41. 023965 Kayu Gorda Merupakan pohon besar yang

Page 31: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

ada dihutan, yang tumbuh

subur dan berfungsi untuk

melindungi binatang-binatang.

Kayunya dipakai untuk bahan

bangunan

42. 023966

Dan Liris

Menggambarkan tentara

Belanda yang sedang

berbaris rapi dengan langkah

tegap berseragam.

43. 023967

SrintilSrintil merupakan sejenis

burung yang banyak hidup

dan beterbangan di sepanjang

pantai indramayu. Burung-

burung ini banyak tersangkut

pada jaring-jaring nelayan

yang sedang mencari ikan

44. 023968

Teratai

Bunga Teratai banyak tumbuh

di rawa-rawa dan balong

(kolam) di sekitar Desa

Babadan dan Paoman.

Bunganya biasa

dimakan/dibuat urab atau

tumis, di sawah-sawah sekitar

rumah penduduk banyak

terdapat pohon teratai

berbunga (disebut juga

kembang bandot). Bijinya

dibuat kuaci.

45. 023969 Tiga Negeri

Motif ini menggambarkan

adanya jalinan ikatan

persaudaraan melalui

pernikahan. Para wanita

pembatik dari Desa Babadan

dan Penganjang banyak

dinikahi oleh para pemuda dai

Page 32: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Desa Paoman kemudian

memboyong istrinya para

pembatik ke Desa Paoman

sehinggga batik banyak

berkembang di Desa Paoman.

46. 023970

Banji TepakTepak berarti kotak yang

berfungsi untuk menyimpan

benda-benda perhiasan dan

di simpan di dalam tembok.

Diletakkan di bawah ubin.

Kotak ini biasanya selalu

dalam keadaan terkunci

47. 0223971

Ayam AlasDi hutan belukar Pulau Nila

banyak ayam liar (ayam

hutan) di lingkungan para ibu

yang sedang membatik.

Karena banyak ayam hutan

tersebut, akhirnya

memberikan ide-ide/gambar

untuk menuangkannya dalam

motif batik tulis

48. 023972

Bokong Semar

Pada saat di Penganjang

khususnya belum masuk

100% agama Islam, mereka

masih menganut aliran

kepercayaan. Dengan

kepercayaan itu, akhirnya

didatangkan wayang kulit

dengan tema penyebaran

Islam dengan peran utama

wayang Semar uang

bokongnya (pantatnya) gede

dengan gayanya berlenggak

lenggok yang disenangi

banyak oarang.

49. 023973Banji

Motif ini tidak dijelaskan

secara rinci pada dokumen

Page 33: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

hak paten batiknya

50. 023974

Cendrawasih

Cendrawasih adalah nama

burung yang dibawa oleh

oarang Cina di pulau Nila dari

Papua

h.Value dan Semantika Motif Batik Paoman

Bila ditilik dari segi seni dan budaya tradisional dari motif batik Paoman,

maka banyak kandungan nilai ( value ) dan makna ( semantik ) dari motif batik

Paoman itu sendiri. Diperkaya pula dengan pengaruh-pengaruh budaya

mancanegara Seperti Belanda, Cina, Persia dan lain-lain. Sebab batik Paoman

sendiri banyak dipengaruhi olah bangsa asing

Nilai-nilai yang yang terkandung dalam motif secara otomatis membawa

makna tersendiri dalam corak batik tersebut. Nilai-nilai yang terkandung pada motif

batik seperti Kepahlawanan atau penjajahan, Kerukunan atau persaudaraan,

persatuan, sejarah, relegius, pelestarian, gizi atau kesehatan, mitos atau belief, dan

Pengetahuan, seni, dan ritual.

Nilai kepahlawanan atau penjajahan dalam motif batik cukup dominan

maklum Indonesia ( termasuk Indramayu ) sudah kenyang mengalami zaman

penjajahan kuhususnya Belanda. Moti batik yang bernilai kepahlawanan seperti

motif Perang Teja, Manuk Bengkuk, Kereta Kencana, Merak Berunding, Merak

Ngibing, Sawat Biskuit, Iwak Petek, Dan Liris. Contoh-contoh motif tersebut terlihat

di bawah ini

Perang Teja

Page 34: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Motif ini menggambarkan peperangan antara rakyat Indramayu melawan

Belanda. Di sepanjang pinggir kali cimanuk Desa Penganjang sampai Babadan

banyak tentara Belanda yang berjaga-jaga mengawasi pendudukpribumi terutama

kaum lelaki.

Manuk Bengkuk

Motif bermakna Rakyat Indramayu yang sedang dijajah Belanda (KNIL)

sangat merasa ketakutan sehingga ketika bertemu tentara Belanda badannya

sampai bengkuk (menunduk/membungkuk) karena tidak berani menatap mata orang

Belanda ( KNIL)

Kereta Kencana

Melambangkan kendaraan khusus para Jendral untuk meninjau kamp-kamp

di sepanjang wilayah Indramayu Utara karena dianggapnya basis masyumi ada di

Babadan dan sekelilingnya. Di waktu adanya alarm pribumi ga bisa bergerak

bergerilya. Ada tawanan pribumi diperlakukan pengganti kuda untuk menarik kereta

beserta penumpangnya.

Page 35: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Merak Berunding

Motif ini bermakna atau menggambarkan perundingan antara Belanda

dengan Pribumi, namun oleh Pribumi ditolak karena warga sudah kehabisan bahan

pangan yang sering dirampok oleh KNIL (Belanda)

Merak Ngibing

Menggambarkan kegembiraan rakyat Indramayu pada saat memenangkan

peperangan melawan KNIL Belanda. Taktik perang yang dilakukan oleh rakyat

pribumi Inrdramayu adalah dengan perang bergerilya di waktu malam hari pada saat

KNIL sedang tertidur lelap.

Sawat Biskuit

Sawat adalah mahkota pengantin yang dipasang pada kedua tangan di atas

siku. Biskuit merupakan makanan/kue yang biasa dimakan oleh Belanda dulu pada

acara pesta-pesta pernikahan orang Belanda maupun pernikahan rakyat Indramayu

yang memakai pakaian adat/ mahkota (sawat)

Page 36: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Iwak Petek

Ikan yang bentuknya seperti layang-layang sisiknya tebal berwarna hitam

putih kulitnya tebal yang menggambarkan rakyat kecil yang biasa melawan tentara

belanda secara gerilnya di bantu oleh warga dari Cina yang terdampar di pulau Nila

yang akhirnya bisa dimenangkan oleh rakyat indramayu (Penganjang dan Babadan)

Dan Liris

Menggambarkan tentara Belanda yang sedang berbaris rapi dengan langkah

tegap berseragam.

Nilai kerukunan atau persaudaraan menggambarkan antara sesama

manusia saling menghormati, menjalin silaturahmi, kerja sama, bahkan ada yang

menguatkan hingga membentuk keluarga baru. Contoh motif Paoman seperti

berikut.

Jahe Sarempang Kandang

Pohon bercabang-cabang yang dipagari / dilindungi agar tidak dimakan

burung. Menggambarkan kerukunan keluarga, adanya perkawinan antara warga

Belanda dan warga pribumi karena sudah da tali perkawinan, maka ada persatuan

Page 37: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

warga Belanda dengan warga pribumi. Kandang artinya lingkaran dari dua warga

menjadi satu keluarga. Hasil keturunan terpencar di 5 sentra batik yaitu di Babadan,

Paoman, Terusan, Penganjang, dan Pabean Udik

Swastika/ Sidomukti

Merupakan perpaduan antara motif burung, bunga kenanga, motif sawat 9

mahkota pengantin dan iwak (lauk) entog dalam satu kesatuan (kotak-kotak) yang

dihiasi dengan lingkarn-lingkaran kecil. Motif ini menggambarkan kehidupan yang

harmonis di antara mahluk hidup dalam suatu kesatuan ekosistem dengan tetap

menjaga kelestarian lingkungan.

Tiga Negri

Motif ini menggambarkan adanya jalinan ikatan persaudaraan melalui

pernikahan. Para wanita pembatik dari Desa Babadan dan Penganjang banyak

dinikahi oleh para pemuda dai Desa Paoman kemudian memboyong istrinya para

pembatik ke Desa Paoman sehinggga batik banyak berkembang di Desa Paoman

Nilau persatuan digambarkan pula oleh motif batik paoman karena kuatnya

persamaan nasib, persamaan hak dan kewajiabn. Dengan persatuan ini

menunjukkan kekuatan suatu kelompok manusia dalam menghadapi sesuatu baik

persatuan lingkup bangsa. Seperti digambarkan pada motif berikut.

Jahe sarempang

Page 38: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Adalah tanaman jahe yang berdempetan seikat tapi bercabang.

Menggambarkan tanaman jahe yang berantai tapi masih berserakan. Artinya

keluarga yang masih terpencara-pencar karena belum ada persatuan keluarga

Motif batik Paoman bernilai sejarah. Pebatik sengaja mengabadikannya

pada motof batik sesuai dengan peristiwa saat itu. Pebatik sengaja mengenalkan

sejarah melalui motif batik seperti dipaparkan di bawah ini.

Kapal Kandas

Motif di atas bermakna atau menggambarkan Kapal Karam dengan rantai-

rantai yang terputus dalam jangka waktu satu malam, kapal Jepang di bakar oleh

Belanda. Menggambarkan terpecah-pecah hinga tinggal rantai, ceruk , dayung,

sudah abrasi kali Cimanuk mulai dari Desa Penganjang sampai ujung Indramayu

Utara tepi pantai tempat pangkalan perahu baik milik Pribumi, Jepang, Belanda, dan

Cina. Pada tahun 1970 diketemukan bangkai perahu yang cukup besar di Desa

Penganjang.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama sesuai dengan sila

pertama Pancasila “ Ketuhanan Yang Maha Esa “. Wajar bangsa Indonesia

aktivitasnya dipengaruhi oleh agama. Hal ini digambarkan pula oleh motif batik

Indramayu yang memiliki nilai relegius seperti tergambar berikut ini.

Bokong Semar

Page 39: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Pada saat di Penganjang khususnya belum masuk 100% agama Islam,

mereka masih menganut aliran kepercayaan. Dengan kepercayaan itu, akhirnya

didatangkan wayang kulit dengan tema penyebaran Islam dengan peran utama

wayang Semar uang bokongnya (pantatnya) gede dengan gayanya berlenggak

lenggok yang disenangi banyak oarang.

Motif batik Poman juga mengenal mitos sehingga digambarkan dalam

motifnya. Hal kepercayaan bangsa tradisional sangat kental terutama di daerah-

daerah yang belum luas dipengaruhi oleh budaya luar. Nilai-nilai demikian tergambar

dalam motif Bokong Semar dan motif lain berikut ini.

Kembang Kapas

Kain kembang kapas ini dipakai mitos sebagai tumbal untuk menyelimuti anak

yang sedang sakit keras agar cepat sembuh. Pohon kapas banyak ditemukan di

sekitar Pulau Nila.Oleh para ibu pembatik, kembang kapas dibuat benang (dipintal

sendiri) kemudian dirajut dan dibuat mori sebagai bahan baku batik tulis

Kembang Betah

Page 40: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Merupakan nama bunga yang berwarna kuning, bentuknya panjang dan

berkerut seperti ulat serta banyak tumbuh dikuburan. Dengan mitos ini banyak dihuni

oleh mahluk halus.

Motif lain bernilai kesehatan atau gizi. Nampaknya pebatik Paoman peduli

terhadap kesehatan sehinggap digambarkan dalam motif batiknya. Motif bernilai

kesehatan seperti pada motif di bawah ini.

Urang Platok/Iwak Entog

Indramayu mempunyai potensi udang / urang baik udang laut maupun udang

tambak. Gizi cukup tinggi dan non kolestrol. Hasil tambaknya bisa dikirim ke Jepang

dan Taiwan. Oleh orang Indramayu urang pedet kepalanya gede keras bercapet

gede. Harganya tinggi melebihi daging sapi. Ciri khas masakan udang di Indramayu

garam asem kulitnya dibikin petis. Bentuk udang persis seperti di motif batik urang

Platok / urang ayu, maka diciptakan batik urang Platok dan iwak (ikan) etong.

Motif batik Paoman banyak pula yang bernilai pengetahun. Motif bernilai

pengetahuan banyak memberikan informasi kepada kita dan banyak pula

memberikan manfaat kepada khalayak untuk menambah pengalaman. Ada

beberapa motif yang bernilai pengetahuan seperti di paparkan di bawah ini.

Kembang Gunda

Di rawa-rawa sekitar Pulau Nila banyak terdapat pohon gunda dan ganggeng.

Dari pohon gunda, kembangnya banyak dibuat urap (makanan khas) rasanya agak

pahit tapi enak dimakan. Kembang gunda ini bentuknya sangat bagus dan menarik.

Oleh larena para ibu pembatik, digambarkannya dalam motif batiknya.

Page 41: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Ganggeng

Tanaman Ganggeng (ganggang) banyak terdapat di rawa-rawa dan sawah.

Di rawa-rawa, tanaman ganggeng biasanya sebagai makanan ikan, sedangkan di

sawah berfungsi untuk menyuburkan sawah sehingga bisa terhindar dari

kekurangan zat makan padi

Teratai

Bunga Teratai banyak tumbuh di rawa-rawa dan balong (kolam) di sekitar

Desa Babadan dan Paoman. Bunganya biasa dimakan/dibuat urab atau tumis, di

sawah-sawah sekitar rumah penduduk banyak terdapat pohon teratai berbunga

(disebut juga kembang bandot). Bijinya dibuat kuaci.

Ayam Alas

Di hutan belukar Pulau Nila banyak ayam liar (ayam hutan) di lingkungan para

ibu yang sedang membatik. Karena banyak ayam hutan tersebut, akhirnya

memberikan ide-ide/gambar untuk menuangkannya dalam motif batik tulis.

Page 42: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Motif batik Paoman ada yang bernilai seni. Sebenarnya batik juga termasuk

bidang seni. Akan tetapi dalam motif ini bermakna atau menggambarkan nilai seni.

Contoh motif bermakna seni yang diuangkap berikut.

Lokcan

Di Indramayu banyak bermunculan kesenian tradisional. Salah satunya

adalah tari topeng. Lokcan merupakan salah satu bentuk topeng yang diambil dari

seni tari yang terdapat di Desa Tambi Kec. Jatibarang; berbentuk bunga Juana yang

menandakan banyak nelayan dari daerah Cina yang berlabuh di pantai Indramayu

Ada nilai ritual yang digambarkan oleh motik batik Paoman. Motif ini

menggambarkan upacara tertentu dengan melakukan sesaji seperti tergambar pada

motif berikut.

Sekar Niem

Diambil dari tumbuh-tumbuhan yang bernama sekar niem yang bentuk

tumbuhannya elips, kring, kecil-kecil dan banyak di tanam d sekitar rumah.

Fungsinya untuk sesajian dengan ditambah tujuh rupa kembang dan wewangian

pada saat turunnya perahu ke laut, pemasangan gunungan rumah, dan penyebaran

benih padi.

i. Upaya Pelestarian Batik Paoman

Batik Paoman memiliki nilai luhur di mata daerah Kabupaten Indramayu

khususnya dan pada umumnya di negara Indonesia karena batik telah ditetapkan

oleh Unesco pada tahun 2009 sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia (warta

Kota, 7 mei 2011, hal 19).

Page 43: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Dengan demikian perlu dijaga pelestariaannya. Bila tidak ada upaya

pelestarian, maka tidak aneh suatu yang berharga pasti akan punah denan

sendirinya. Upaya-upaya pelestarian batik paoman dilakukan melalui perorangan,

tokoh/ pengusaha, kelompok/organisasi, atau pemerintah itu sendiri.

Pelestarian oleh perorangan sebagai individu, wajib sadar bahwa batik

paoman adalah batik asli Indramayu. Siapa pun yang merasa warga Indramayu

seharusnya memiliki batik Paoman dengan berbagai motif. Harus tergerak

kesadarannya yang diingatkan oleh pemerintah kabupaten indramayu melaui Dinas

Pariwisata Kabupaten Indramayu.

Sebagai Tokoh/ pengusaha, telah dirintis oleh CV Paoman art beserta , Hj.Siti

Ruminah Sudijono dan kawan-kawan, dengan GOW ( Gerakan Organisasi wanita )

sekabupaten Indramayu yang sanggup mendanai untuk kelestarian batik Paoman

sebagai usaha atau badan koperasi.

Sebagai kelompok/organisasi, berupaya melestarikan batik tersebut melalui

pemakaian seragam batik paoman setiap hari tertentu kegiatannya. Sebagai

Pemerintah Kabupaten Indramayu, berupaya dalam pelestarian batik Paoman

dengan cara himbauan Pemda pemakaian batik Paoman pada organisasi / sekolah

atau instansi Pemerintah.

Pada awalnya setiap sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA diwajibkan

memakai batik paoman bermotik Kembang Kapas, tetapi pada perkembangannya

setiap sekolah tidak hanya memakai batik bermotif kembang kapas saja. Dibolehkan

motif lain dari batik Paoman tersebut. Adapun untuk instansi pemerintah yang

sebagai pegawai negeri setiap hari Jumat diwajibkan memakai patik Paoman yang

bermotif Rajeg Wesi

PENUTUP

a.Kesimpulan

Batik Indramayu seringkali disebut juga Batik Dermayon, dan lebih dikenal

lagi dengan sebutan Batik Paoman. Batik ini tergolong batik pesisir. Di Indonesia

Batik Pesisir yang juga terkenal adalah Batik Pekalongan, Batik Cirebon dan Batik

Madura.

Batik Dermayu, termasuk Batik Tradisional Indramayu yang memiliki ciri khas

tersendiri. Corak-coraknya yang khas itu tidak dapat dijumpai pada batik di daerah

lain. Kalaupun ada kesamaan dalam hal ragam dan hiasnya di batik daerah lain,

gaya serta pewarnaanya pada Batik Surya Indramayu tetaplah berbeda. Hal ini

dikarenakan kentalnya pengaruh budaya baik yang datang dari luar, juga

dikarenakan kekayaan budaya daerah Indramayu sendiri serta kentalnya unsur

kepercayaan, pengaruh lingkungan dan adat istiadat.

Page 44: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Dalam hal motif dan warna batik, nyata sekali perbedaannya antara batik

klasik Indramayu dengan batik klasik Cirebon (Batik Trusmi) dan Madura (batik

Sumenep). Batik Paoman Indramayu, banyak dipengaruhi oleh perkembangan batik

di daerah Pesisir Utara Jawa Tengah seperti; Lasem. Sedangkan Batik Trusmi

Cirebon mendapat pengaruh besar dari daerah pedalaman Jawa Tengah seperti

Daerah Pengging dan Solo.

Dalam sejarahnya pembuatan Batik Klasik Indramayu diperkirakan telah

berlangsung lama, yaitu sekitar abad ke 13-14 dimana Pelabuhan Cimanuk menjadi

satu-satunya pelabuhan terbesar di Pulau Jawa dan Asia, semasa jayanya Kerajaan

Manuk Rawa di Muara Cimanuk. Saat itu perdagangan dari berbagai bangsa di

dunia terjadi di Pelabuhan Muara Cimanuk. Selanjutnya Diramaikan kembali di masa

kerajaan Demak (tahun 1527). Karena saat itu banyak pengrajin dari Lasem yang

hijrah ke Indramayu. Oleh karena itu tidaklah heran jika Batik Paoman Indramayu

ada yang hampir sama motifnya dengan motif batik Lasem yang didalamnya sudah

dipengaruhi pula oleh Batik Cina. Meskipun begitu batik dari Jawa Tengah ini masuk

ke Indramayu melalui perantara pedagang-pedagang yang mondar-mandir antara

Jepara dan Banten.

Sementara itu dalam catatan sejarah Pulau Jawa dijelaskan bahwa Ki gede

Trusmi dan Ki Gede Pengging (Kebo Kenanga) adalah murid Syekh Lemahabang

alias Syeh Siti Jenar. Dimungkinkan banyak orang-orang dari Pengging-Solo yang

hijrah ke Trusmi dan dari sana mereka mengembangkan industri batik hingga

sekarang.

Dengan demikian dapat dipastikan bahwa industri batik di Indramayu sudah

berkembang sejak zaman Kerajaan Manukrawa, Majapahit, Demak, sedangkan di

Cirebon (trusmi), baru berkembang pada zaman Kerajaan Pajang. Mungkin pula

orang-orang dari negeri Pajang yang runtuh di tahun 1585 banyak warganya yang

hijrah ke trusmi dan disana kemudian mengembangakan industri batik Trusmi.

Meski Batik Indramayu dikenal sebagai batik klasik dan usia perkembangannya telah

beratus tahun, tetaplah menghormati perkembangan batik di Cirebon. Hal ini

dikarenakan pengaruh Keraton di Cirebon meski telah memasuki jaman merdeka,

tetap berpengaruh besar pada perkembangan dan motif yang ada. Wajar jika batik

Paoman Indramayu lebih kaya motifnya ketimbang Batik Cirebon. Namun karena

Motif Batik Indramayu belum melakukan penertiban hak cipta banyak pula motif-

motif yang berasal dari Indramayu diakui oleh pembatik luar.

Namun harus kita akui bahwa daerah Cirebon dan Indramayu sama-sama

merupakan kota pelabuhan dan kota perdagangan dengan letak geografis yang

berdekatan. Wajar saja jika ke dua daerah ini saling mempengaruhi dengan ragam

hias batik yang tak terelakkan keindahan dan ragamnya.

Yang menarik dari dua daerah tersebut masing-masing memiliki corak yang

satu sama lainnya berbeda. Meskipun kadang ada juga persamaannya. Ciri ragam

Page 45: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

hias Batik Indramayu adalah ungkapan rupa yang datar, lugas, sederhana dan tidak

mengandung makna simbolis. Sedangkan pada ragam hias batik Cirebon

kebanyakan berdasarkan makna perlambangan, aturan tertentu, pola

penggambaran persfektif seperti lukisan, karakter garis halus dan detil. Warna khas

kuning Cirebon.

Ragam hias batik Indramayu merupakan ciri pesisiran sedangkan ragam hias

Batik Cirebon tidak bisa sepenuhnya dikatakan pesisiran, karena latar budayanya

keratonnya sangat dominan. Indramayu sebagai kota pelabuhan dan kota para

pedagang dan nelayan yang semenjak dulu mempertemukan para penjual dan

pembeli, barang-barang seperti keramik, sutra Cina, yang waktu itu bermaksud

memperkenalkan pada masyarakat Indramayu keindahan ragam hias dari negeri

Cina dan negeri Asia juga Eropa.

Bermukimnya masyarakat Cina di Indramayu semenjak zaman dahulu, telah

menciptakan interaksi sosial budaya yang harmonis dengan penduduk lokal. Hal ini

dapat dilihat dari perpaduan dan ragam hias Batik Surya, Paoman Indramayu, atau

batik tradisi dengan hudaya Cina. Kain-kain Batik Indramayu pada dasarnya tidak

memiliki trasdisi pencantuman nama atau tanda tangan si pengrajin dan si

pengusaha. Lain hal-nya dengan Kain Batik Pekalongan seperti Batik Belanda dan

Cina yang nama perancangnya dicantumkan, misalnya Batik Van Zulyen. Dengan

tidak adanya pencantuman nama tersebut, pencarian secara akurat siapa pembuat

atau pemilik kain batik tersebut selalu saja menemui kesulitan. Oleh karena itulah

daerah pecinan yang berlokasi sepanjang tepi timur Sungai Cimanuk menjadi

tempat tinggal turun temurun masyarakat Cina di Indramayu menjadi salah satu

sumber data sejarah perkembangan batik dan pengaruh Budaya Cina Indramayu.

b.Saran

sebagai saran dalam upaya sosialisasi dan popularisasi motif batik Paoman

sebagai nilai kebanngaan warga Indramayu khususnya dan Warga Indonesia pada

umunya karena batik merupakan aset bangsa dan aset pemerintah pada upaya

memperkaya budaya nusantara Indonesia. Dimana pemerintah memiliki kepentingan

dalam produksi batik yaitu dari task untuk memenuhi budget di dlam negeri

untuk bangsa memiliki aset memperkaya khasanah budaya yang tidak dimiliki

oleh budaya asing dan tidak kalah saing dengan mancanegara. Selain bida

digunakan sebagai mata pencaharian oleh produsen, masyarakat sebagai

konsumen pun mengoleksi batik dan berupaya melestarikan budaya batik Indonesia.

Saran kepada produsen batik Paoman Indramayu untuk tetap meningkat

usahanya dan laris dipasaran, maka mulai mengendalikan harga jangan terlalu tinggi

harga batik di pasaran. Produsen batIk tekun dan rutin memantau harga batik di

pasaran baik dalam negeri maupun mancanegara secara berkala. Produsen batik

jangan tertinggal oleh informasi di luar.

Page 46: Karya Ilmiah Batik Dan Krupuk

Selain menurunkan harga kulaitas produksi tetap di jaga bahkan kalau bisa

ditingkatkan kualitasnya. Sebenarnya ada keterkaiatan antara kualitas dan harga.

Barang yang berkualitas harganya biasanya mengimbangi kulaitas. Akan tetapi

dicari celah harga yang menguntungkan, tetapi kualitas tidak kalah dengan pesaing.

Variasi motif dan warna lebih ditingkatkan lagi dengan berbagi studi banding

dengan motif dan warna batik lain, baik domestik maupun mancanegara. Produsen

Batik paoman berupaya inovasi dan kreativitas menuju pasaran di masa depan.

Saran kepada warga bangsa Indonesia selagi masih berstatus sebagai

warga negara Indonesia mari berupaya mencintai buatan bangsanya sendiri dengan

memilki batik buatan Indonesia dan khususnya warga Indramayu sudah saatnya

memajukan daerahnya sendiri dengan membeli batik Paoman.

Sebagai pemerintah khususnya Kabupaten Indramayu merupakan tulang

punggung untuk tetap melestarikan dan tumbuhkembangnya batik Paoman yang

ada diwilayahnya berupaya dengan langkah-langkah pastinya merambat ke dunia

batik. Dengan peringan pajak dan menghilangkan pajak berganda. Berupaya

membuka akses pemasaran baik dalam negeri maupun luar negeri dengan

membuat rekanan kerja atau MOU ke beberapa instansi lain atau ke beberapa

negara dengan fasilitasnya yang menjanjikan produsen. Walau selama ini sudah ada

beberapa upaya pemerintah Kabupaten Indramayu dengan himbauannya

pemakaian seragam pada setiap instansi dan sekolah di lingkunagan regionalnya.

Daftar Referensi :

(http://cantingbatik.wordpress.com/category/pengertian-batik/02-05-2011)

warta Kota, 7 mei 2011, hal 19

http://id.shvoong.com/humanities/1951125, 21-05-2011

http://m.inilah.com. 5 -5-20011http://cantingbatik.wordpress.com/category/pengertian-batik/ 11-5-2011

http://batikpaoman.com