KARYA ILMIAH AKHIR NERS Diajukan sebagai salah satu syarat...

21
i ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR AKTIFITAS DI RUANG CENDANA RUMAH SAKIT Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO KARYA ILMIAH AKHIR NERS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners Disusun Oleh: WACHID ‘AFIF ASHARI, S. Kep A31600928 PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2017

Transcript of KARYA ILMIAH AKHIR NERS Diajukan sebagai salah satu syarat...

i

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

DASAR AKTIFITAS DI RUANG CENDANA RUMAH SAKIT Prof. Dr.

MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners

Disusun Oleh:

WACHID ‘AFIF ASHARI, S. Kep

A31600928

PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2017

ii

iii

iv

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunia

dan Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan judul

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

DASAR AKTIFITAS DI RUANG CENDANA RUMAH SAKIT Prof Dr

MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Karya Tulis Akhir ini disusun sebagai dasar untuk memenuhi sebagi syarat

memperoleh gelar profesi di Sekolah Tinggi llmu Kesehatan (STIKES)

Muhammadiyah Gombong. Selama proses penulisan karyatulisakhir ini, penulis

banyak mendapat bimbingan, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk

itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis dengan segala kerendahan hati

dan penuh rasa syukur menyampaikan terima kasih yang setulusnya dan sebesar-

besarnya kepada :

1. Herniyatun,M.Kep, Sp. Mat. selaku Ketua STIKES

Muhammadiyah Gombong.

2. Isma Yuniar,M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan STIKes Muhammadiyah.

3. Direktur rumah sakit Prof Dr Margono Soekarjo Purwokwerto.

4. Samkhan,S.Kep,Ns selaku pembimbing dari lahan praktek yang

berkenan memberikan memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Barkah Waladani,M.Kep selaku pembimbing dari kampus yang

berkenan memberikan memberikan bimbingan dan pengarahan.

6. Pihak–pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu,

penulis ucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungannya.

vi

7. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehtan Muhammadiyah Gombong, yang telah memberikan banyak

pengetahuan dan wawasanya kepada penulis.

8. Orang tua tercinta serta seluruh keluargaku yang telah memberikan dukungan

baik material, moril maupun spiritual.

9. Teman-teman S1 Keperawatan angkatan 2016/2017 STIKES Muhammadiyah

Gombong

10. Rekan seperjuangan dan sepembimbingan yang telah memberikan dukungan

dalam terselesaikannya proposal penelitian ini.

11. Pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat

balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari allah SWT. Akhir kata

semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Gombong, 15 Agustus 2017

Penulis,

vii

viii

PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Karya Tulis Akhir, Agustus 2017 Wachid ‘Afif Ashari , S.Kep,1) Barkah Waladani,M.Kep 2)

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN DASAR AKTIFITAS DI RUANG CENDANA RUMAH SAKIT Prof Dr MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

ABSTRAK

Pendahuluan: Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena berkurangnya atau terhentinya suplay darah secara tiba-tiba. Tanda gejala yang sering terjadi ketika pasien mengalami strok adalah terjadi hambatan mobilitas fisik. Penanganan keperawatan mandiri yang terjadi pada hambatan mobilitas fisik pada pasien Strok Non Hemoragik (SNH) di Ruang Cendana RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto adalah melatih pasien dengan Range Of Motion (ROM) pasif. Tujuan: Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan hambatan mobilitas fisik pada pasien Strok Non Hemoragik (SNH) di Ruang Cendana Rumah Sakit Prof. Dr. Soekarjo Purwokerto. Hasil asuhan keperawatan: Pengkajian dilakukan kepada lima pasien Strok Non Hemoragik (SNH) secara alloanamnesa dan autoanamnesa, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik serta penunjang. Dari analisa data yang didapatkan penulis menarik kesimpulan masalah keperawatan prioritas adalah hambatan mobilitas fisik. Setelah dilakukan tindakan latihan Range Of Motiom (ROM) pasif didapatkan hasil pasien kekuatan otot meningkat. Simpulan: Asuhan keperawatan hambatan mobilitas fisik pada pasien Strok Non Hemoragik (SNH) dilakukan pengkajian mencakup airway, breathing, circulation. Kemudian dilakukan analisa dan ditarik kesimpulan menjadi diagnosa keperawatan. Intervensi mandiri perawat yang dilakukan untuk mengatasi hambatan mobilitas fisik pasien adalah dengan melatih Range Of Motion (ROM) pasif untuk meningkatkan kekuatan otot yang mengalami kelemahan yang pasien alami.

Kata Kunci : Strok No Hemoragik, Pasif Range Of Motion. Referensi : 50 (2005-2017)

---------------------------------------------------------------------------------------------------

1 Mahasiswa Profesi Ners Stikes Muhammadiyah Gombong

2 Dosen Pembimbing Stikes Muhammadiyah Gombong

ix

Bachelor of Nursing Program Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Minithesis, august 2017

Wachid ‘Afif Ashari, S.Kep, 1) Barkah Waladani,M.Kep)

ANALYSIS OF NURSING CARE WITH THE FULFILLMENT OF BASIC NEEDS OF ACTIVITY IN THE HOSPIT ROOM OF CENDANA OF

PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

ABSTRACT

Background: A stroke is a malfunction of the brain tissue caused by the sudden reduction or cessation of blood supply. The brain tissue that experiences this will die and can no longer function. Symptom signs that often occur when patients experience stroke is a physical mobility impediment. Independent nursing handling that occurs in physical mobility barrier in patient of Non Hemorrhagic Stroke (SNH) in Cendana Room of RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto is train patients with Range Of Motion (ROM) passive Objective: To explain nursing care given to patients with physical mobility barrier in patients of Non Hemorrhagic Stroke (SNH) in Cendana Room of Prof. Hospital. Dr. Soekarjo Purwokerto. Results: The assessment was conducted on five patients Non-Hemorrhagic Stroke (SNH) alloanamnesa and autoanamnesa, then performed physical examination and support. From the analysis of data obtained the authors draw the conclusion of priority nursing problems is the physical mobility constraints. After the action of Range Of Motiom (ROM) passive, the patient's result of increased muscle strength, the patient had not been able to move the position after the Range Of Motion (ROM) exercise to move position little by little. Conclusion: Nursing care of physical mobility impairment in patient of Non Hemorrhagic Stroke (SNH) done assessment covers airway, breathing, circulation. Then performed the analysis and drawn the conclusion of a nursing diagnosis. Self-care intervention nurses conducted to overcome the patient's physical mobility barriers is to train passive Range Of Motion (ROM) to increase muscle strength that suffers from a natural patient's weakness.

Keywords : Strok No Hemoragik, Passive Range Of Motion. References : 50 (2005-2017) ---------------------------------------------------------------------------------------------------

1 Bachelor nursing student 2 The research consultant

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL………………………………………………………………..xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. ........ LatarBelakang ....................................................................................................... 1

B. ........ Tujuan Penulisan .................................................................................................. 4

C. ........ Manfaat Penulisan ................................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. ........ Konsep dasar keperawatan .................................................................................. 6

1. Pengertian ............................................................................................................. 6

2. Tanda dan gejala ................................................................................................... 7

3. Patofisiologi .......................................................................................................... 8

B. Asuhan Keperawatan ......................................................................................... 8

1. Fokus Pengkajian ............................................................................................... 8

2. Fokus Diagnosa Keperawatan ........................................................................... 10

3. Fokus Intervensi ................................................................................................ 11

BAB III LAPORAN MANAGEMEN KASUS

A. ProfilLahan Praktik

1. .................................................................................................................. Vis

i, Misi dan Moto RumahSakit ............................................................................ 12

B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ................................................................. 13

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

xi

A. Analisis Karakteristik Pasien .................................................................................. 27

B. Analisi Masalah Keperawatan ................................................................................ 28

C. Analisis Intervensi yang Dikaitkan Dengan Konsep dan Hasil Penelitian Terkini . 29

D. Inovasi Tindakan Keperawatan .............................................................................. 30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 32

B. Saran ....................................................................................................................... 33

DAFTAR TABEL

xii

Tabel 2.1 Intervensi keperawatan ......................................................................... 11

DAFTAR LAMPIRAN

xiii

Lampiran 1 : Resume pasien di Ruang Cendana RSUD Prof. Dr. Margono

Soekarjo Purwokerto

Lampiran 2 : Contoh jurnal terkait

Lampiran 3 : Lembar Revisi

xiv

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini pembangunan dan perkembangan suatu negara telah memberikan

dampak yang besar pada masyarakat, tidak terkecuali Indonesia. Dampak

tersebut telah mengubah pola struktur masyarakat dari agraris menjadi

industri, dan gaya hidup desa ke gaya hidup masyarakat perkotaan. Pola

makan pun berubah dari yang alami menjadi cepat saji. Akibat dari perubahan

pola tersebut mengakibatkan terjadinya pergeseran penyakit dari

kecenderungan penyakit infeksi ke degeneratif seperti kardiovaskuler dan

stroke (Widyanto & Triwibowo, 2013).

Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena

berkurangnya atau terhentinya suplay darah secara tiba-tiba. Jaringan otak

yang mengalami hal ini akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Kadang pula

stroke disebut dengan CVA (cerebrovaskular accident). Orang awam

cederung menganggap stroke sebagai penyakit. Sebaliknya, para dokter justru

menyebutnya sebagai gejala klinis yang muncul akibat pembuluh darah

jantung yang bermasalah, penyakit jantung atau secara bersamaan (Auryn &

Virzara 2009).

Menurut WHO stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf

yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang

lain dari itu. Organisasi stroke dunia mencatat hampir 85% orang yang

mempunyai faktor resiko dapat terhindar dari stroke bila menyadari dan

mengatasi faktor resiko tersebut sejak dini. Badan kesehatan dunia

memprediksi bahwa kematian akibat stroke akan meningkat seiring dengan

kematian akibat penyakit jantung dan kanker kurang lebih 6 juta pada tahun

2010 menjadi 8 juta di tahun 2030 (Nabyl, 2012).

2

Data di Amerika Serikat menunjukan, kurang lebih lima juta orang pernah

mengalami stroke. Sementara di Inggris terdapat 250 ribu orang hidup dengan

kecacatan karena stroke. Di Asia khususnya, di Indonesia stroke merupakan

penyakit nomer tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan

menurut survey tahun 2004, stroke merupakan pembunuh nomer satu di

rumah sakit (RS) pemerintah seluruh Indonesia.

Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdes) indonesia tahun 2007 menunjukan

bahwa angka kejadian stroke di Indonesia sebesar 6% atau 8,3 per 1000

peduduk yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan adalah 6 per 1000

penduduk. Hal ini menunjukan sekitar 72,3% kasus stroke di masyarakat telah

di diagnosis oleh tenaga kesehatan. Data tersebut menujukan bahwa di

Indonesia, jumlah rata-rata dalam setiap penduduk, terdapat 8 orang yang

menderita stroke. Hal ini merupakan angka yang cukup besar dan

mengkhawatirkan (Widyanto & Triwibowo 2013).

Dan prevalensi stroke hemoragik di Jawa Tengah tahun 2012 adalah 0,07

lebih tinggi dari tahun 2011 (0,03%). Prevalensi tertinggi tahun 2012 adalah

Kabupaten.

Kudus sebesar 1,84%. Sedangkan prevalensi stroke Profil Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 35 penderita non hemoragik pada tahun

2012 sebesar 0,07 lebih rendah dibanding tahun 2011 (0,09%). Prevalensi

tertinggi adalah Kota Salatiga sebesar 1,16% (Dinkes, 2012).

Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang

disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bias terjadi

pada siapa saja dan kapan saja ( Mutaqqin, 2008 ). Penyakit stroke sebenarnya

sudah tidak asing lagi bagi sebagian besarmasyarakat. Hal ini diakibatkan oleh

cukup tingginya insidensi (jumlah kasus baru) kasus stroke yang terjadi di

masyarakat. Insidensi stroke setiap tahun 15 juta orang di seluruh dunia

mengalami stroke. Sekitar lima juta menderita kelumpuhan permanen.

3

Dikawasan Asia tenggara terdapat 4,4 juta orang mengalami stroke (WHO,

2010).

Melihat begitu banyaknya angka kejadian strok maka hal itu harus

ditangani apabila strok yang tidak tertangani maka akan menimbulkan

berbbagai masalah keperawatan salah satunya adalah masalah keperawatan

hambatan mobilitas fisik.

Penderita strok yang tidak tertangani dengan benar dapat mengalami

kesulitan saat berjalan karena mengalami gangguan pada kekuatan otot,

keseimbangan dan koordianasi gerak sehingga mengalami kesulitan dalam

melakukan aktivitas sehari-hari. Latihan gerak dapat mempercapat

penyembuhan strok, karena akam mempengaruhi sensasi gerak di otak

(Irdawati, 2008).

Pasien strok akan mengalami gangguan-gangguan yang bersifat

fungsional. Ganguan sensori dan motorik post strok mengakiatkan gangguan

keseimbbangan termasuk kelemahan otot penurunan fleksibilitras jaringan

lunak serta gangguan kontrol motorik dan sensorik. Fungsi yang hilang akibat

ganggauan kontrol motorik pada pasien strok mengakibatkan hilangnya

koordinasi hilangnya kemampuan keseimbanagan tubuh dan postur

(kemampuan untuk mempertahankan posisi tertentu (Irfan, 2010).

Untuk mengatasi hal tersebut maka ada salah satu intervensi yaitu dengan

latihan Range Of Motion (ROM). Dimana latihan ini dapat meningkatkan

kekuatan otot yang maengalami kelemahan akibat strok. Terapi ROM

berpengaruh terhadap kekuatan otot, terapi ROM efektif dapat meningkatkan

derajat kekuatan otot Strok Non Hemoragik (Maimurahman, 2012).

Latihan gerak sendi atau ROM merupakan pergerakan maksimum yang

mungkin dilakukan oleh sendi. Latiaha ROM dapat dilakukan dengan cara

menggunakan ROM pasif dan aktif. ROM pasif adalah latihan ROM yang

dilakukan pasien dengan bantuan perawat setiap gerakan (Batticaca, 2008).

4

Hal tersebbut sesuai dengan penelitia yang dilakukan oleh Irawati dkk

(2016) yang berjudul “Efektifitas latihan Range Of Motion Terhadap

Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas postest design Atas Pada Pasien Strok

Non Hemoragik Di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang” dimana

peneliti menggunakan desain quasi eksperimental yaitu desain eksperimen

yang memiliki perlakuan dengan rananagan one group pretest dan. Teknik

pengambilan sampel ini m,enggunakan total sampling, sampel pasien Strok

Non Hemoragik yang berjumlah 24 pasien. Hasil dari penilitian adalah bahwa

ada pengaruh latihan ROM terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas

atas (Irawati dkk, 2016).

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan

gangguan persyarafan Sroke Non Hemaragik (SNH) yang mengalami

hambatan mobilitas fisik (Hemiparase) di ruang Cendana Rumah Sakit

Prof. Dr. Soekarjo Purwokerto.

2. Tujuan Khusus

1) Penulis mampu memaparkan pengkajian pada pasien dengan Stroke

Non Hemoragik (SNH).

2) Penulis mampu memaparkan diagnosa keperawatan pada pasien

Stroke Non Hemoragik (SNH).

3) Penulis mampu memaparkan rencana keperawatan pada klien

dengan Stroke Non Hemoragik (SNH).

4) Penulis mampu memaparkan implementasi keperawatan pada klien

dengan Stroke Non Hemoragik (SNH).

5) Penulis mampu memaparkan evaluasi keperawatan pada klien

dengan Stroke Non Hemoragik (SNH).

5

6) Penulis mampu memaparkan hasil analisa salah satu inovasi

tindakan dengan konsep teori dan jurnal pada pasien Stroke Non

Hemoragik (SNH) dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas

fisik.

C. Manfaat Penulisan

1. Keilmuan

1) Asuhan keperawatan akan memberikan wawasan mengenai masalah

keperawatan hambatan mobilitas fisik pada klien dengan Stroke Non

Hemoragik (SNH).

2) Asuhan keperawatan sebagai bahan masukan dalam kegiatan

belajar mengajar khususnya untuk menganalisis intervensi yang

telah diberikan pada masalah hambatan mobilitas fisik pada pasien

Stroke Non Hemoragik (SNH), dalam hal ini adalah terapi Range

Of Motion (ROM) yang akan diberikan kepada pasien Stroke Non

Hemoragik (SNH) dengan masalah hambatan mobilitas fisik.

2. Aplikatif

Asuhan keperawatan sebagai bahan masukan dan evaluasi yang

diperlukan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan khususnya

pada pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) dengan masalah

keperawatan hambatan mobbilitas fisik.

3. Metodologis

Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan

dan informasi khususnya di bidang keperawatan terkait

keefektifitasan tindakan keperawatan dalam memberikan intervensi

keperawatan pada pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) dengan

masalah keperawatan hambatan mobilas fisik.

DAFTAR PUSTAKA

Auryn&Virzara, 2007, MengenaldanMemahamiStrok, Yogyakarta: EGC. Batticaca, F, C. 2008.

AsuhanKeperawtanpadaKliendenganGangguanSistemPernafasan. Jakarta :SalembaMedika.

Carpenito. 2009, Konsultasi 2009-2010, Edisi 9, Penerjemahdr.

ArlinaPramudianto. Dkk, Penerbit CPM Medica Drug References Worldwide.

DinasKesehatanProvinsiJawa Tengah, 2011, PrevalensiKejadian Stroke di

ProvinsiJawa Tengah. Feigin, V. 2007. Strok :PanduanBergambarTentangPencegahanStrok. Jakarta :

PT BuanaIlmuPopuler. Hidayat. 2012, KonsepdanAplikasiKebutuhanDasatKlien. Jakarta:

SalembaMedika. Irfan, M. 2010. FisioterapiBagiInsanStrok. Yogyakarta: GrahaIlmu. Irdawati, 2008.

PerbedaanPengaruhLatihanGerakterhadapKekuatanototpadapasienstrok non hemoragikhemiparasekanandibandingkandenganhemiparasekiri vol. 43 nomor 2. Jawa Tengah: mEdia Media Indonesia.

Junaidi, I. 2011, Stroke WaspadaiAncamannya, Yogyakarta. Lewis, 2007. Medicak Surgical Nursing :AsesmentdanManagemen Of Clinical

Problem. 7th Edition. St. Lois :Missauri. Mosby-Year Book, Inc. Mottakin&Arif,

AsuhanKeperawatanpadaKliendenganGangguanSistemPernafasan. Jakarta.

Nabyl, R. A, 2012. PanduanHidupSehat: MencegahdanMengobati Diabetes

Melitus, AuliaPublising. Yogyakarta. Potter & Perry, 2009. Buku Ajar FoundamentalKeperawatan, Konsep, Proses,

danPraktik, Edisi 4, Volume , EGC: Jakarta. Widyanto, F.C &Trwibbowo, C. 2013, Trend Disease PenyakitSaatIni, Jakarta:

Trans Info Media.

Wilkinson. J. M. & Ahern. N. R. 2009, BukuSaku Diagnosis Keperawatan. Diagnosa Nanda. Intervensi NIC, KriteriaHasil NOC, Ed.9. EGC: Jakarta.