kartul_citra

29
Upaya Penyembuhan Penyakit Hipertensi melalui Penggunaan Ekstrak Buah Mahoni sebagai Pengganti Obat-Obatan Berbahan Kimia yang Berefek Samping Karya Tulis Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti UN Tahun Ajaran 2013/2014 Disusun oleh : Nama : Citra Indriastuti Kelas : XII IA 3 NIS : 5804

description

Karya Tulis Ilmiah

Transcript of kartul_citra

Page 1: kartul_citra

Upaya Penyembuhan Penyakit Hipertensi melalui Penggunaan

Ekstrak Buah Mahoni sebagai Pengganti Obat-Obatan Berbahan

Kimia yang Berefek Samping

Karya Tulis Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti UN

Tahun Ajaran 2013/2014

Disusun oleh :

Nama : Citra Indriastuti

Kelas : XII IA 3

NIS : 5804

Jurusan : Ilmu Pengetahuan Alam

SMA NEGERI 3 KOTA MAGELANG

Jl. Medang No. 17 Kota Magelang Telp. (0293) 363116 Magelang 56127

Tahun 2013

Page 2: kartul_citra

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap orang pada umunya memiliki tubuh yang sehat. Kesehatan

merupakan faktor yang paling utama dan terpenting bagi kelangsungan hidup

manusia. Baik kesehatan jasmani maupun rohani, keduanya saling berhubungan.

Kesehatan juga anugrah yang paling besar yang diberikan oleh Allah SWT untuk

kita. Sehingga kita harus bersyukur karena kita telah diberi kesehatan. Sebagai

contoh apabila seseorang menderita suatu menyakit misalnya kanker, maka orang

itu tidak dapat beraktifitas secara maksimal seperti orang orang yang diberi

kesehatan. Sehingga kesehatan itu sangat mahal harganya.

Pada kenyataannya masih banyak orang yang sakit ,baik menderita

penyakit ringan maupun menderita penyakit berat. Penyakit ringan diantaranya

flu, pusing/sakit kepala,batuk dan masih banyak lagi. Sedangkan penyakit berat

diantaranya gangguan sistem peredaran darah, kanker, penyakit jantung,

ganggguan pernafasan dan sebagainya. Sesungguhnya semua makhluk hidup

mempunyai sistem kekebalan atau imunitas untuk mempertahankan tubuh,“Sistem

kekebalan (imunitas) merupakan kelompok sel, molekul, dan organ yang bekerja

sama untuk mempertahankan tubuh terhadap serangan benda asing yang dapat

menyebabkan penyakit, seperti bakteri, virus, jamur, atau sel abnormal.”1

1Arif Priadi, Biologi SMA Kelas XII (Jakarta : Yudhistira,2010), hal. 181

1

Page 3: kartul_citra

akan tetapi virus patogen akan tetap menyerang tubuh makhluk hidup karena

virus patogen lebih cepat berkembangbiak dan lebih kebal terhadap obat.

Saat ini, banyak sekali penyakit-penyakit yang timbul khususnya

penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah, yaitu Hipertensi.

“Sebuah penelitian menunjukkan, pada tahun 2000 kasus hipertensi pada negara

berkembang telah mencapai 600 juta lebih. Dan diperkirakan akan meningkat

80% pada tahun 2025.”2) Kebanyakan penyakit ini diderita oleh orang yang sudah

lanjut usia, tetapi banyak juga usia muda atau remaja yang sudah terkena

penyakit ini.

Penyakit hipertensi ini disebabkan oleh tingginya kolesterol, terjadi

penimbunan lemak di dalam darah maupun penimbunan protein atau zat-zat

lainnya di dalam darah. Selain itu penyebab gangguan sistem peredaran darah ini

berasal dari makanan. Makanan yang biasanya mngakibatkan gangguan sistem

peredaran darah adalah makanan yang berlemak dan yang berkolesterol tinggi

seperti daging-dagingan,gorengan,dan lainnya. Makanan seperti itu justru sering

dikonsumsi orang-orang. Karena kebanyakan orang tidak begitu memperhatikan

pola makanan yang baik dan bergizi bagi tubuh.

2)Nur Kholish, Bebas Hipertensi Seumur Hidup Dengan Terapi Herbal (Yogyakarta : Real Books,2011), hal. 9

2

Page 4: kartul_citra

Seharusnya makanan-makanan tersebut dapat dihindari, apabila kita

peduli dengan tubuh kita, akan tetapi sedikit sekali orang yang peduli dengan

kesehatan tubuhnya sendiri. Saat seorang pasien penderita hipertensi itu diberi

obat yang pada umumnya berbahan kimia, memang dalam jangka pendek dapat

mengobati penyakit tersebut tetapi obat-obat itu banyak menimbulkan efek

samping. Jika obat-obat yang berbahan kimia tersebut sering dikonsumsi maka

dalam jangka panjang akan menimbulkan gangguan penyakit lain dan

mengakibatkan ketergantungan.

Jika gangguan penyakit tersebut belum bisa teratasi maka akan

mengakibatkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh, misalnya ”Tekanan

darah yang terus meningkat akan memberi gejala berlanjut pada suatu target

organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah

jantung dan otot jantung.”3). Bahkan, saat penyakit-penyakit tersebut terjadi

bersamaan akan menimbulkan penyakit komplikasi. Oleh karena itu sangat

diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah penyakit hipertensi.

Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan

menggunakan bahan alami.

Ada beberapa alternatif pengobatan untuk setiap penyakit, termasuk penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi. Selain pengobatan secara medis, pengobatan menggunakan herbal menjadi sangat penting. Karena pengobatan dengan herbal dikenal lebih aman dibanding dengn obat-obatan kimia.4)

3) Ibid. 4) Nur Kholish, Ibid. hal. 10

3

Page 5: kartul_citra

Bahan alami yang paling efektif untuk mengobati penyakit gangguan sistem

peredaran darah yaitu menggunakan ekstrak buah mahoni.”Buahnya dapat

melancarkan peredaran darah, mengurangi kolesterol, penimbunan lemak pada

saluran darah, mengurangi lemak di badan dan . Pohon mahoni banyak

ditemukan di pinggir jalan dan di perkebunan yang sangat luas.”5) Sebenarnya

banyak sekali manfaat dari pohon mahoni tidak hanya buahnya saja.

Kelebihan dari buah mahoni ini yaitu tidak berbahan kimia,tidak

menimbulkan ketergantungan,tidak menimbulkan efek samping. Selain itu untuk

mendapatkan buah mahoni tidak membutuhkan biaya yang besar. Buah mahoni

juga lebih mudah untuk mendapatkannya karena tidak harus memanjat pohon

mahoninya langsung. Bagian dari pohon mahoni yang terjatuh dari pohon mahoni

itulah yang dinamankan buah mahoni. Buah mahoni berbentuk lonjong berwarna

coklat dan berisi dua butir semacam kapsul berwana putih yang rasanya sangat

pahit.

5) wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm

4

Page 6: kartul_citra

B. Alasan Pemilihan Judul

Berdasarkan latar belakang diatas penulis memutuskan untuk memilih

“Upaya Penyembuhan Penyakit Hipertensi Melalui Penggunaan Ekstrak Buah

Mahoni Sebagai Pengganti Obat-Obatan Berbahan Kimia Yang Berefek

Samping” sebagai judul dalam penyusunan karya tulis ini, karena banyak

masyarakat yang terkena penyakit Hipertensi. Untuk itu diperlukan solusi untuk

menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan pengobatan menggunakan ekstrak

buah mahoni. Penulis memelih menggunakan ekstrak buah mahoni sebagai obat

penyakit tekanan darah tinggi karena buah mahoni mempunyai khasiat yang

belum diketahui oleh banyak orang salah satunya yaitu sebagai obat herbal

penyakit hipertensi. Sehingga penulis berharap dengan karya tulis ini dapat

membantu orang yang menderita penyakit hipertensi dengan menggunakan obat

herbal buah mahoni.

C. Rumusan Masalah

1. Apakah akibat dari pengobatan hipertensi dengan bahan kimia ?

2. Apa saja ekstrak yang terkandungan dalam buah mahoni ?

3. Bagaimana upaya untuk mengatasi atau mencegah penyakit hipertensi dengan

menggunakan ekstrak buah mahoni ?

5

Page 7: kartul_citra

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Karya tulis ini disusun sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional Tahun

Pelajaran 2013/2014.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk membantu mengatasi dan mengobati penyakit hipertensi

b. Untuk membantu mencegah terkena penyakit hipertensi

c. Untuk memberi wawasan baru kepada para pembaca cara pengobatan penyakit

Hipertensi dengan obat bahan alami khususnya dengan buah mahoni

d. Memberitahu kepada para pembaca tentang khasiat dari buah mahoni

e. Mengajak pembaca agar peduli dan menjaga kesehatan tubuh dengan baik

E. Manfaat

1. Manfaat bagi penulis

a. Menambah ilmu pengetahuan penulis

b. Melatih kemampuan dalam menyusun karya tulis secara baik dan benar

c. Mengukur kemampuan penulis sebagai peneliti

d. Memberikan pengalaman kepada penulis

2. Manfaat bagi pembaca

a. Pembaca dapat mengetahui bagaimana cara mencegah penyakit hipertensi

b. Memberikan referensi bagi pembaca tentang pengobatan penyakit hipertensi

c. Diharapkan dapat mengurangi masalah penyakit hipertensi

6

Page 8: kartul_citra

G. Metode

Yang dimaksud dengan metode ialah suatu cara yang dilakukan oleh

penulis guna mengumpulkan bahan- bahan atau materi dalam penyusunan karya

tulis. Penulis dalam mengumpulkan bahan-bahan dalam penulisan karya tulis ini

menggunakan metode :

1. Metode Studi Pustaka

Yang dimaksud metode studi pustaka adalah metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan mengambil data-data atau keterangan dari buku-buku

literatur

2. Metode Wawancara

Selain penulis mengumpulkan bahan-bahan menggunakan metode studi

pustaka, penulis juga menggunakan metode wawancara. Yang dimaksud

metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

melakukan wawancara kepada narasumber atau kalangan pakar yang

mengalami benar mengenai permasalahan yang menjadi topik.

F. Sistematika

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Alasan Pemilihan Judul

C. Rumusan Masalah

7

Page 9: kartul_citra

D. Tujuan

1. Tujuan umum

2. Tujuan Khusus

E. Manfaat

1. Manfaat bagi penulis

2. Manfaat bagi pembaca

F. Metode

G. Sistematika

Bab II Landasan Teori

Bab III Pembahasan

1. Akibat pengobatan hipertensi dengan bahan kimia

2. Kandungan ekstrak buah mahoni

3. Upaya mengatasi penyakit hipertensi dengan menggunakan ekstrak buah

mahoni

Bab IV Penutup

1. Kesimpulan

2. Saran

3. Daftar pustaka

8

Page 10: kartul_citra

BAB II

LANDASAN TEORI

A. HIPERTENSI

1. Pengertian Hipertensi

Penyakit hipertensi berhubungan erat dengan sistem peredaran darah.

Sistem peredaran darah manusia terbagi menjad dua, yaitu peredaran darah kecil

dan peredaran besar. Peredaran darah kecil dimulai dari darah yang miskin

oksigen melalui vena kava masuk ke serambi kanan menuju bilik kanan melalui

katup trikuspidalis, kemudian dari bilik kanan terdorong keluar menuju paru-paru

melalui arteri pulmonari kemudian darah yang miskin oksigen itu diolah dan

keluar dari paru-paru menjadi darah yang kaya oksigen. Sedangkan peredaran

darah besar dimulai dari darah yang kaya oksigen melalui vena pulmonari masuk

ke serambi kiri, kemudian dari serambi kiri melalui katub bikuspidalis masuk ke

bilik kiri, lalu terdorong keluar melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh.

Pada peredaran darah besar saat bilik kiri berkontraksi, darah

mendorong ke pembuluh arteri jantung untuk menuju ke seluruh tubuh. Dorongan

tersebut menimbulkan tekanan darah. Tekanan darah yang terjadi saat jantung

berkontraksi disebut tekanan sistole dan tekanan darah yang terjadi saat jantung

berelaksasi disebut tekanan diastole. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah

suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang diatas tekanan normal. Tekanan

sistole untuk tekanan darah tinggi mencapai 140-200 mmHg sedangkan tekanan

diastolenya 90-110 mmHg.

9

Page 11: kartul_citra

Menurut Arif Priadi “Hipertensi, yaitu tekanan darah pada arteri di atas

normal”6). Arteri adalah pembuluh nadi yang berfungsi membawa darah keluar

dari jantung. Dalam buku bebas hipertensi,”Hipertensi atau tekanan darah tinggi

merupakan keadaan dimana tekanan darah meningkat secara kronik”7).

Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya

untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah.

2. Proses Terjadinya Hipertensi

Secara umum hipertensi merupakan suatu penyakit yang tanpa gejala.

Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa ia menderita penyakit hipertensi.

Munculnya hipertensi diawali dari peningkatan tekanan darah tinggi. ”Tekanan

darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak

secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa”8).

Adanya faktor resiko lain memicu proses terjadinya hipertensi diantaranya

“penyakit ginjal, jantung , otak, ginjal, dan pembuluh darah”9). Tekanan darah

untuk orang normal , tekanan darah sistolenya 120 mmHg dan tekanan

diastolenya 80 mmHg. Sedangkan untuk orang penderita penyakit hipertensi

tekanan darah sistolenya lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan

diastolenya lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.

6) Arif Priadi, Biologi SMA Kelas XI (Jakarta : Yudhistira,2010), hal. 78 7) Nur Kholish, Bebas Hipertensi Seumur Hidup Dengan Terapi Herbal (Yogyakarta : Real Books,2011), hal. 11 8) Ibid. hal.13 9) Ibid. hal.1

10

Page 12: kartul_citra

3. Klasifikasi Penyakit Hipertensi

Klasifikasi penyakit hipertensi menurut buku bebas hipertensi, terdiri dari 10)

3.1. Tekanan sistolik

a. < 119 mmHg : Normal

b. 120 - 139 mmHg : Pra hipertensi

c. 140 – 159 mmHg : Hipertensi derajat 1

d. > 160 mmHg : Hipertensi derajat 2

3.2. Tekanan diastolik

a. < 79 mmHg : Normal

b. 80 – 89 mmHg : Pra hipertensi

c. 90 – 99 mmHg : Hipertensi derajat 1

d. > 100 mmHg : Hipertensi derajat 2

Sedangkan menurut video high-desert stadium hipertensi terdiri dari beberapa

kategori11)

KATEGORI SISTOLIK (mmHg) DIASTOLIK (mmHg)

Normal Tinggi (perbatasan)

130 - 139 85 - 89

Stadium I (ringan) 140 – 159 90 - 99

Stadium II (sedang) 160 – 179 100 - 109

Stadium III (berat) 180 – 209 110 - 119

Stadium IV (sangat berat) > 210 > 120

10) Nur Kholish, Loc. cit. 11) www.youtube.com//hipertensi dan penyembuhannya

11

Page 13: kartul_citra

4. Jenis – jenis penyakit Hipertensi

Penyakit hipertensi terbagi menjadi 5 jenis atau tipe

4.1. Hipertensi Primer

Nama lain dari hipertensi primer adalah hipertensi essensial. Faktor

penyebab penyakit hipertensi primer tidak pasti sehingga sulit untuk

mendeteksi faktor apa yang menyebabkan tingginya tekanan darah di

dalam tubuh. ” Dari berbagai penelitian yang dilakukan hipertensi jenis ini

tidak mengikuti pola penyakit yang diturunkan pada umumnya”12).

Sehingga seseorang yang menderita penyakit hipertensi jenis ini tidak

mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit hipertensi.

4.2. Hipertensi Sekunder

Hipertensi sekunder mempunyai faktor penyebab yang sudah pasti yaitu

penyakit kerusakan organ tertentu misalnya ginjal, jantung, otak ,dan

sebagainya. Hipertensi sekunder ini banyak diderita orang yang sudah

lanjut usia. Karena orang sudah lanjut usia fungsi organnya sudah mulai

menurun sehingga menimbulkan kerusakan organ tertentu yang akan

memicu timbulnya penyakit hipertensi. Hipertensi sekunder bisa

disembuhkan apabila resiko yang memicu terjadinya hipertensi sekunder

tersebut disembuhkan terlebih dahulu.

12) gejaladarahtinggi.com//Jenis-Jenis-Hipertensi.htm

12

Page 14: kartul_citra

4.3. Hipertensi Maligma

Hipertensi maligma adalah hipertensi tingkat sangat berat yang apabila

tidak segera diobati maka akan menyebabkan kematian. Akan tetapi jenis

hipertensi ini dapat diobati apabila dilakukan secara bertahap dan intensif.

“hipertensi jenis ini merasakan kebas di sekujur tubuh, penglihatan kabur,

kecemasan, dan sangat kelelahan”13).

4.4. Hipertensi Sistolik Terisolasi

“Jenis hipertensi ini disebabkan oleh umur, mengonsumsi tembakau,

diabetes, dan diet yang salah. Pada hipertensi ini, arteri menjadi kaku

sehingga menyebabkan sistolik sangat tinggi sedangkan diastolik

normal”14)

4.5. Hipertensi White coat hypertension

Hipertensi ini desebabkan karena perasaan takut atau grogi ketika sedang

melakukan pemeriksaan di rumah sakit atau di tempat kesehatan

masyarakat maka akan menyebabkan tekanan darah sistolenya naik.

Tekanan darah tinggi jenis ini tidak perlu pengobatan.

Akan tetapi dari kelima jenis hipertensi di atas hanya hipertensi primer dan

hipertensi sekunder yang banyak diderita orang.

13) www.deherba .com//Tipe-Tipe Hipertensi.htm 14) Ibid.

13

Page 15: kartul_citra

5. Gejala Penyakit Hipertensi

Selain penigkatan tekanan darah pada pembuluh darah yang ada pada

tubuh, gejala lain yang ditimbulkan sebelum terjadi penigkatan darah diantaranya

“pusing, sakit kepala, vertigo, sesak nafas, mudah marah, mata sering berkunang-

kunang, sukar tidur, keluar darah dari hidung, kelelahan, mual, muntah, gelisah,

dan kelelahan”15). Apabila terjadi pada anak, gejalanya anak mudah gelisah, cepat

lelah, sesak nafas, susah minum dan biru di tangan dan bibir.

6. Faktor Penyebab Hipertensi

Faktor penyebab hipertensi bermacam-macam, adanya kerusakan suatu

organ dapat menyebabkan penyakit hipertensi. Faktor penyebab hipertensi yang di

sebabkan oleh penyakit diantaranya yaitu “penyakit ginjal, jangtung, sistem saraf

simpatis, kelenjar adrenal, arterosklerosis (penebalan dinding arteri yang

menyebabkan hilangnya elastisitas pembuluh darah)”16). Faktor penyebab

hipertensi yang disebabkan oleh faktor gizi diantaranya yaitu makanan yang

mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi, makanan yang diawetkan, makanan

yang berkolesterol tinggi, makanan yang mengandung banyak bahan penyedap

rasa, dan sebagainya.

Selain itu ada faktor resiko yang juga penyebab penyakit hipertensi. Faktor

resiko yang bisa dikendalikan dan faktor resiko yang tidak bisa dikendalikan.

15) www.penyakitdarahtinggi.com//Penyakit Darah Tinggi dan Pengobatan Alami.htm 16) Nur Kholish, Bebas Hipertensi Seumur Hidup Dengan Terapi Herbal (Yogyakarta : Real Books,2011), hal. 11

14

Page 16: kartul_citra

Menurut buku bebas hipertensi, “ faktor resiko yang bisa dikendalikan yaitu

obesitas kurang olahraga, merokok, menderita diabetes mellitus, mengkonsumsi

garam berlebih, minum alkohol, diet, minum kopi, suntik pil KB, stres dan

sebagainya. Sedangkan faktor resiko yang tidak bisa dikendalikan yaitu umur,

jenis kelamin, dan genetik”17).

B. MAHONI

15

Page 17: kartul_citra

17) Ibid. hal. 15

16

Page 18: kartul_citra

17