KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI
Transcript of KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI
55
KARTU KONSULTASI COACH
Nama : DIAN MART SHOODIQIN
NDH : 11
Jabatan : DOSEN ASISTEN AHLI
Coach : Muhammad Abdi Rahman, S.Sos., M.Si.
NO HARI / TANGGAL URAIAN KONSULTASI KETERANGAN PARAF
1 KAMIS/ 23 JULI
2020
konsep aktualisasi, Pak
Abdi menanyakan tentang
konsep aktualiasi
Dilakukan via wa grup
2 KAMIS/ 23 JULI
2020
Pemberian format atau
55opul rancangan
aktualisasi
Dilakukan via wa grup
3 KAMIS/ 23 JULI
2020
Penetapan isu dan metode
yang bisa digunakan
Dilakukan via wa grup
4 KAMIS/ 23 JULI
2020
Pemberian bahan
referensi untuk racangan
aktualiasasi
pustakamaya.lan.go.id/opac
5 KAMIS/ 23 JULI
2020
Pemberian ketentuan
tentang isu dan kegita
teman teman ada beberapa catatan hasil dari coaching hari ini :
1. Teman teman minimal 4 kegiatan yang relevan untuk menyelesaikan Isu yang diangkat;
2. Pastikan kegiatan yang ditetapkan benar benar nyambung dengan penyelesaian ISU;
3. Kegiatan yang ditetapkan sebaiknya ada kebaruannya/Inovasi/Kreatifitasnya;
6 Kamis/23 juli Konsultasi kegiatan 1. ANALISA HASIL DAN KOMENTAR ASESOR TERHADAP AKREDITASI SEBELUMNYA
2. PENGUMPULAN DATA PRODI
3. RAPAT PRODI DENGAN ASOSIASI PROFESI
4. ANALISIS SWOT
5. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN 2 TAHUN KE DEPAN UNTUK MENCAPAI KOMPONEN AKREDITASI
7 Sabtu, 25 juli Pemberian contoh topik Misalnya Isunya
56
“rendahnya tingkat literasi siswa”
Kegiatannya
1. Membuat pojok baca dikelas
2. Mengadakan perlombaan menulis artikel dari buku bacaan
3. Melakukan webinar diskusi buku 56opular
4. Melakukan kegiatan siswa membaca “one week one book” 8 Senin/27 juli Konsultasi kegiatan yang
dilakukan selama
aktualisasi
Berdasarkan hasil identifikasi isu, maka maka isu yang dipilih menjadi core issue adalah Deskripsi program studi
sebagai penunjang reakreditasi Fisika tahun 2022.
Jenis kegiatan yang akan dilakukan
melengkapi form sesuai dengan kondisi terkini Fisika dan Analisis hasil pengisian form konversi
pengolahan data yang dibutuhkan untuk akreditasi dengan semua dosen di prodi
pengisian borang reakreditasi
koordinasi dengan (UPPS) dan PJM untuk sinkronisasi data
koordinasi dengan PJM untuk melaksanakan penilaian oleh asesor internal
9 Selasa/ 28 juli Konsultasi via zoom
tentang kelengkapan
rencana aktualisasi
Via Wa
10 Selasa/ 28 juli Perbaikan kalimat
kegiatan dan format
penulisan
Via wa
11 Kamis/ 30 Juli Bimbingan teknis
pelaksanaan aktualisasi
zoom
12 Senin/ 10 agustus Progress tentang
pengumpulan data
pendukung
untukpengisian dokumen
ISK APS
Via wa
13 Kamis/ 13 Agustus Progress telah
mendapatkan balasan
dari unit penjaminan
mutu ITK
Via wa
14 Minggu/ 23 Agustus Progress tentang hasil
pendampingan PJM
terkait pengisian ISK APS
Via wa
15 JumT/ 28Agustus Progress tentang
koordinasi dengan dosen Via wa
57
prodi Fisika terkait
evaluasi hasil penilaian
16 Rabu / 2 September Melaporkan hasil evaluasi
PJM Via wa
17 Kamis / 3
September
Evaluasi hasil progrs
laporan, ada kesalahan
dalam penulisan laporan
Via wa
18 Jumat 11 September Progress pengerjaan
laporan Via wa
19 Rabu, 16 September Skema presentasi Zia zoom
58
LAMPIRAN KEGIATAN 1-4
59
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 5 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Program Studi
AKREDITASI PROGRAM STUDI
PANDUAN PENYUSUNAN
LAPORAN KINERJA PROGRAM STUDI
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
JAKARTA
2019
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 i
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dapat menyelesaikan Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri, yang merupakan bagian dari Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) versi 4.0. IAPS 4.0 ini disusun guna memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan sekaligus sebagai upaya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dan menyesuaikan dengan praktik baik penjaminan mutu eksternal yang umum berlaku. Tujuan utama pengembangan IAPS adalah sebagai upaya membangun budaya mutu di Perguruan Tinggi. IAPS 4.0 ini berorientasi pada output dan outcome dan terdiri dari 2 bagian yaitu: 1) Laporan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED) Program Studi. LED merupakan dokumen evaluasi yang disusun secara komprehensif sebagai bagian dari pengembangan program studi, yang tidak hanya menggambarkan status capaian masing-masing kriteria, tetapi juga memuat analisis atas ketercapaian atau ketidaktercapaian suatu kriteria. UPPS juga diharapkan menemukenali kekuatan yang dimiliki serta aspek yang perlu mendapat perbaikan. Pada bagian akhir dari LED, UPPS harus melakukan analisis dan menetapkan program pengembangan UPPS dan program studi yang akan digunakan sebagai basis penilaian pada siklus APS berikutnya. LKPS berisi data kuantitatif yang secara bertahap akan diambil dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) yang memuat capaian indikator kinerja unit pengelola program studi (UPPS) sebagai unit pengusul akreditasi program studi (APS), serta program studi yang diakreditasi. Indikator ini disusun BAN-PT secara khusus dengan mempertimbangkan kekhasan program studi tersebut. Dengan demikian upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam upaya membangun budaya mutu, dapat segera terwujud.
Jakarta, September 2019 Ketua Majelis Akreditasi Prof. Dwiwahju Sasongko, Ph.D.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
HALAMAN MUKA 1
IDENTITAS PENGUSUL 2
IDENTITAS TIM PENYUSUN 3
BORANG INDIKATOR KINERJA UTAMA 4
1. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA 4
2. MAHASISWA 5
3. SUMBER DAYA MANUSIA 6
4. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA
5. PENDIDIKAN
6. PENELITIAN
7. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
16
17
20
21
8. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA 21
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 1
HALAMAN MUKA
LAMBANG
PERGURUAN
TINGGI
LAPORAN KINERJA PROGRAM STUDI
AKREDITASI PROGRAM STUDI
PROGRAM DAN NAMA PROGRAM STUDI
UNIVERSITAS/ INSTITUT/ SEKOLAH TINGGI/ POLITEKNIK/
AKADEMI/ AKADEMI KOMUNITAS
.....................................................
NAMA KOTA KEDUDUKAN PERGURUAN TINGGI
TAHUN ................
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 2
IDENTITAS PENGUSUL
Perguruan Tinggi : .......................................................................
Unit Pengelola Program Studi : .......................................................................
Jenis Program : .......................................................................
Nama Program Studi : .......................................................................
Alamat : .......................................................................
Nomor Telepon : .......................................................................
E-Mail dan Website : .......................................................................
Nomor SK Pendirian PT 1) : .......................................................................
Tanggal SK Pendirian PT : .......................................................................
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : .......................................................................
Nomor SK Pembukaan PS 2) : .......................................................................
Tanggal SK Pembukaan PS : .......................................................................
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : .......................................................................
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : .......................................................................
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : ........................................................................
Nomor SK BAN-PT : ........................................................................
Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
No. Jenis
Program Nama
Program Studi
Akreditasi Program Studi Jumlah mahasiswa
saat TS 4)
Status/ Peringkat
No. dan Tgl. SK
Tgl. Kadaluarsa
1 2 3 4 5 6 7
1
2
...
Jumlah
Keterangan: 1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi. 2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi. 3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru. 4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 3
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA PROGRAM STUDI
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 4
BORANG INDIKATOR KINERJA UTAMA
1. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
a. Kerjasama
Tuliskan kerjasama tridharma di Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dalam 3 tahun
terakhir dengan mengikuti format Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1 Kerjasama Tridharma
No. Lembaga
Mitra
Tingkat 1)
Judul
Kegiatan
Kerjasama 2)
Manfaat
bagi PS
yang
Diakreditasi
Waktu
dan
Durasi
Bukti
Kerjasama 3)
Interna-
sional
Nasi-
onal
Lokal/
Wilayah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pendidikan
1
2
3
…
Penelitian
1
2
3
…
Pengabdian kepada Masyarakat
1
2
3
…
Keterangan: 1) Beri tanda V pada kolom yang sesuai. 2) Diisi dengan judul kegiatan kerjasama yang sudah terimplementasikan, melibatkan
sumber daya dan memberikan manfaat bagi Program Studi yang diakreditasi. 3) Bukti kerjasama dapat berupa Surat Penugasan, Surat Perjanjian Kerjasama (SPK),
bukti-bukti pelaksanaan (laporan, hasil kerjasama, luaran kerjasama), atau bukti lain
yang relevan. Dokumen Memorandum of Understanding (MoU), Memorandum of
Agreement (MoA), atau dokumen sejenis yang memayungi pelaksanaan kerjasama,
tidak dapat dijadikan bukti realisasi kerjasama.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 5
2. Mahasiswa
a. Kualitas Input Mahasiswa
Tuliskan data daya tampung, jumlah calon mahasiswa (pendaftar dan peserta yang lulus
seleksi), jumlah mahasiswa baru (reguler dan transfer) dan jumlah mahasiswa aktif
(reguler dan transfer) dalam 5 tahun terakhir di Program Studi yang diakreditasi dengan
mengikuti format Tabel 2.a berikut ini.
Tabel 2.a Seleksi Mahasiswa
Tahun
Akade-
mik
Daya
Tampung
Jumlah
Calon Mahasiswa
Jumlah
Mahasiswa Baru Jumlah Mahasiswa Aktif
Pen-
daftar
Lulus
Seleksi Reguler Transfer Reguler Transfer
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NRTS = NTTS =
Jumlah NA = NB = NC = ND = NM = NRTS + NTTS
Keterangan:
TS = Tahun akademik penuh terakhir saat pengajuan usulan akreditasi.
b. Mahasiswa Asing
Tabel 2.b berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program
Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
Tuliskan jumlah mahasiswa asing yang terdaftar di seluruh program studi pada UPPS
dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 2.b berikut ini.
Tabel 2.b Mahasiswa Asing (Foreign Student)
No. Program
Studi
Jumlah Mahasiswa
Aktif
Jumlah Mahasiswa
Asing Penuh Waktu
(Full-time)
Jumlah Mahasiswa
Asing Paruh Waktu
(Part-time)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
...
Jumlah
Keterangan:
Mahasiswa asing dapat terdaftar untuk mengikuti program pendidikan secara penuh
waktu (full-time) atau paruh waktu (part-time). Mahasiswa asing paruh waktu adalah
mahasiswa yang terdaftar di Program Studi untuk mengikuti kegiatan pertukaran studi
(student exchange), credit earning, atau kegiatan sejenis yang relevan.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 6
3. Sumber Daya Manusia
a. Profil Dosen
Tuliskan data Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang Diakreditasi
(DTPS) pada saat TS dengan mengikuti format Tabel 3.a.1) berikut ini.
Tabel 3.a.1) Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang diakreditasi
No. Nama
Dosen
NIDN/
NIDK
Pendidikan Pasca
Sarjana
1) Bidang
Keahlian 2)
Kesesuaian
dengan
Kompetensi
Inti PS
3)
Jabatan
Akademik
Sertifikat
Pendidik
Profesional
4)
Sertifikat
Kompetensi/
Profesi/
Industri
5)
Mata Kuliah
yang Diampu
pada PS
yang
Diakreditasi
6)
Kesesuaian
Bidang
Keahlian
dengan
Mata Kuliah
yang
Diampu
7)
Mata Kuliah
yang Diampu
pada PS Lain
8)
Magister/
Magister
Terapan/
Spesialis
Doktor/
Doktor
Terapan/
Spesialis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
8
…
NDT = NDTPS =
Keterangan:
NDT = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang diakreditasi.
NDTPS = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang
sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi. 1) Diisi dengan nama program studi pada pendidikan pasca sarjana (Magister/Magister Terapan dan/atau Doktor/Doktor Terapan)
yang pernah diikuti. 2) Diisi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan pasca sarjana yang relevan dengan mata kuliah yang diampu. 3) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 7
4) Diisi dengan nomor Sertifikat Pendidik Profesional. 5) Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat. Data ini diisi oleh pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga dan program Sarjana Terapan. 6) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi yang diakreditasi pada saat TS-2 s.d. TS. 7) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diampu. 8) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi lain pada saat TS-2 s.d. TS.
Tuliskan DTPS yang menjadi pembimbing utama pada kegiatan tugas akhir mahasiswa (Laporan Akhir/Skripsi//Tesis/Disertasi) 1)
dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 3.a.2) berikut ini.
Tabel 3.a.2) Dosen Pembimbing Utama Tugas Akhir
No. Nama Dosen 2)
Jumlah Mahasiswa yang Dibimbing Rata-rata Jumlah
Bimbingan di semua
Program/
Semester 5)
pada PS yang Diakreditasi 3) pada PS Lain di PT 4)
TS-2 TS-1 TS Rata-
rata TS-2 TS-1 TS
Rata-
rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
2
3
…
Keterangan: 1) Penugasan sebagai pembimbing tugas akhir mahasiswa dibuktikan dengan surat penugasan yang diterbitkan oleh UPPS. 2) Diisi dengan nama dosen yang ditugaskan menjadi pembimbing utama. 3) Diisi dengan data jumlah mahasiswa yang dibimbing pada Program Studi yang Diakreditasi. 4) Diisi dengan data jumlah mahasiswa yang dibimbing pada Program Studi lain di Perguruan Tinggi. 5) Rata-rata jumlah bimbingan di semua program/ semester (kolom 11) = ((kolom 6) + (kolom 10)) / 2.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 8
Tuliskan data Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) dari Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan di program studi yang
diakreditasi (DT) pada saat TS dengan mengikuti format Tabel 3.a.3) berikut ini.
Tabel 3.a.3) Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) Dosen Tetap Perguruan Tinggi
No. Nama Dosen
(DT)
DTPS 1)
Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) pada saat TS
dalam satuan kredit semester (sks)
Jumlah
(sks)
Rata-rata
per
Semester
(sks)
Pendidikan:
Pembelajaran dan Pembimbingan Penelitian PkM
Tugas
Tambahan
dan/atau
Penunjang
PS yang
Diakreditasi
PS Lain di
dalam PT
PS Lain di
luar PT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
2
3
4
5
6
7
8
…
Rata-rata DT
Rata-rata DTPS
Keterangan: 1) Diisi dengan tanda centang V untuk Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan
bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti Program Studi yang diakreditasi.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 9
Tuliskan data Dosen Tidak Tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang Diakreditasi (DTT) pada
saat TS dengan mengikuti format Tabel 3.a.4) berikut ini.
Tabel 3.a.4) Dosen Tidak Tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang Diakreditasi
No. Nama Dosen
NIDN/
NIDK
1)
Pendidikan
Pasca Sarjana
2)
Bidang Keahlian
3)
Jabatan
Akademik
Sertifikat
Pendidik
Profesional
4)
Sertifikat
Profesi/
Kompetensi/
Industri
5)
Mata Kuliah yang
Diampu pada PS
yang
Diakreditasi
6)
Kesesuaian
Bidang
Keahlian
dengan
Mata Kuliah
yang
Diampu
7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
…
NDTT =
Keterangan:
NDTT = Jumlah Dosen Tidak Tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang diakreditasi. 1) NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional), NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus), diisi jika ada. 2) Diisi dengan jenis program (magister/magister terapan/doktor/doktor terapan) dan nama program studi pada pendidikan pasca
sarjana yang pernah diikuti. 3) Diisi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan pasca sarjana yang relevan dengan mata kuliah yang diampu. 4) Diisi dengan nomor sertifikat pendidik profesional. 5) Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat. Data ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program
Diploma Tiga dan program Sarjana Terapan. 6) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada Program Studi yang diakreditasi pada saat TS-2 s.d. TS. 7) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diampu.
Catatan: Data dosen industri/praktisi (Tabel 3.a.5)) tidak termasuk ke dalam data dosen tidak tetap.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 10
Tabel 3.a.5) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma Tiga dan program Sarjana Terapan.
Tuliskan data dosen industri/praktisi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah kompetensi di Program Studi yang diakreditasi
pada saat TS dengan mengikuti format Tabel 3.a.5) berikut ini. Dosen industri/praktisi direkrut melalui kerjasama dengan perusahaan
atau industri yang relevan dengan bidang program studi.
Tabel 3.a.5) Dosen Industri/Praktisi
No Nama Dosen
Industri/Praktisi
NIDK
1)
Perusahaan/
Industri
2)
Pendidikan
Tertinggi
Bidang
Keahlian
3)
Sertifikat Profesi/
Kompetensi/
Industri
4)
Mata Kuliah yang
Diampu
5)
Bobot
Kredit
(sks)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
…
Keterangan: 1) NIDK = Nomor Induk Dosen Khusus, diisi jika ada. 2) Diisi dengan nama perusahaan/industri asal dosen industri/praktisi. 3) Bidang keahlian sesuai pendidikan tertinggi. 4) Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat. 5) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada saat TS-2 s.d. TS. Dosen industri/praktisi dapat terlibat sebagai pengampu
secara penuh atau sebagai bagian dari kelompok dosen atau team teaching.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 11
b. Kinerja Dosen
Tuliskan pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS yang diterima
dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 3.b.1) berikut ini.
Tabel 3.b.1) Pengakuan/Rekognisi DTPS
No. Nama Dosen Bidang
Keahlian
Rekognisi dan
Bukti
Pendukung 1)
Tingkat 2)
Tahun
Wilayah Nasional Interna-
sional
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
…
Jumlah
Keterangan: 1) Pengakuan atau rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja dapat berupa:
a) menjadi visiting lecturer atau visiting scholar di program studi/perguruan tinggi
terakreditasi A/Unggul atau program studi/perguruan tinggi internasional
bereputasi.
b) menjadi keynote speaker/invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/
internasional.
c) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/jurnal
internasional bereputasi di bidang yang sesuai dengan bidang program studi.
d) menjadi staf ahli/narasumber di lembaga tingkat wilayah/nasional/internasional
pada bidang yang sesuai dengan bidang program studi (untuk pengusul dari
program studi pada program Sarjana/Magister/Doktor), atau menjadi tenaga
ahli/konsultan di lembaga/industri tingkat wilayah/nasional/ internasional pada
bidang yang sesuai dengan bidang program studi (untuk pengusul dari program
studi pada program Diploma Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor
Terapan).
e) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat
wilayah/nasional/internasional. 2) Diisi dengan tanda centang V pada kolom yang sesuai.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 12
Tuliskan jumlah judul penelitian 1) yang dilaksanakan oleh DTPS berdasarkan sumber
pembiayaan, yang relevan dengan bidang program studi pada TS-2 sampai dengan TS
dengan mengikuti format Tabel 3.b.2) berikut ini.
Tabel 3.b.2) Penelitian DTPS
No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul
Jumlah TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
1 a) Perguruan Tinggi
b) Mandiri 2)
2 Lembaga Dalam Negeri (di luar PT)
3 Lembaga Luar Negeri
Jumlah
Keterangan: 1) Kegiatan penelitian tercatat di unit/lembaga yang mengelola kegiatan penelitian di
tingkat Perguruan Tinggi/UPPS. 2) Penelitian dengan sumber pembiayaan dari DTPS.
Tuliskan jumlah judul Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) 1) yang dilaksanakan oleh
DTPS berdasarkan sumber pembiayaan, yang relevan dengan bidang program studi
pada TS-2 sampai dengan TS, dengan mengikuti format Tabel 3.b.3) berikut ini.
Tabel 3.b.3) Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) DTPS
No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul
Jumlah TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
1 a) Perguruan Tinggi
b) Mandiri 2)
2 Lembaga Dalam Negeri (di luar PT)
3 Lembaga Luar Negeri
Jumlah
Keterangan: 1) Kegiatan PkM tercatat di unit/lembaga yang mengelola kegiatan PkM di tingkat
Perguruan Tinggi/UPPS. 2) PkM dengan sumber pembiayaan dari DTPS.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 13
Tabel 3.b.4) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program
Sarjana/Magister/Doktor.
Tuliskan jumlah publikasi ilmiah dengan judul yang relevan dengan bidang program
studi, yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir, dengan mengikuti format Tabel
3.b.4) berikut ini.
Tabel 3.b.4) Publikasi Ilmiah DTPS
No. Media Publikasi Jumlah Judul
Jumlah TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
1 Jurnal nasional tidak terakreditasi NA1 =
2 Jurnal nasional terakreditasi NA2 =
3 Jurnal internasional NA3 =
4 Jurnal internasional bereputasi NA4 =
5 Seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi NB1 =
6 Seminar nasional NB2 =
7 Seminar internasional NB3 =
8 Tulisan di media massa wilayah NC1 =
9 Tulisan di media massa nasional NC2 =
10 Tulisan di media massa internasional NC3 =
Jumlah
Tabel 3.b.4) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
Tuliskan jumlah pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah dengan tema yang
relevan dengan bidang program studi, yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun
terakhir, dengan mengikuti format Tabel 3.b.4) berikut ini.
Tabel 3.b.4) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi Ilmiah DTPS
No. Jenis Jumlah Judul
Jumlah TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
1 Publikasi di jurnal nasional tidak
terakreditasi
NA1 =
2 Publikasi di jurnal nasional terakreditasi NA2 =
3 Publikasi di jurnal internasional NA3 =
4 Publikasi di jurnal internasional
bereputasi
NA4=
5 Publikasi di seminar
wilayah/lokal/perguruan tinggi
NB1 =
6 Publikasi di seminar nasional NB2 =
7 Publikasi di seminar internasional NB3=
8 Pagelaran/pameran/presentasi dalam
forum di tingkat wilayah
NC1 =
9 Pagelaran/pameran/presentasi dalam NC2 =
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 14
No. Jenis Jumlah Judul
Jumlah TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
forum di tingkat nasional
10 Pagelaran/pameran/presentasi dalam
forum di tingkat internasional
NC3 =
Jumlah
Tabel 3.b.5) berikut ini diisi oleh pengusul dari program studi pada program
Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
Tuliskan judul artikel karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir dengan
mengikuti format Tabel 3.b.5) berikut ini. Judul artikel yang disitasi harus relevan dengan
bidang program studi.
Tabel 3.b.5) Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir
No. Nama Dosen Judul Artikel yang Disitasi (Jurnal/Buku,
Volume, Tahun, Nomor, Halaman) Jumlah Sitasi
1 2 3 4
1
2
3
4
5
…
Jumlah
Tabel 3.b.6) berikut ini diisi oleh pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
Tuliskan nama produk/jasa karya DTPS yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3
tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 3.b.6) berikut ini. Jenis produk/jasa harus
relevan dengan bidang program studi.
Tabel 3.b.6) Produk/jasa DTPS yang diadopsi oleh industri/masyarakat
No. Nama Dosen Nama
Produk/Jasa
Deskripsi
Produk/Jasa Bukti
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
…
Jumlah
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 15
Tuliskan judul luaran penelitian atau judul luaran PkM yang dihasilkan DTPS dalam 3
tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 3.b.7) berikut ini. Jenis dan judul luaran
harus relevan dengan bidang program studi.
Tabel 3.b.7) Luaran Penelitian/PkM Lainnya oleh DTPS
No Judul Luaran Penelitian/PkM Tahun Keterangan
1 2 3 4
I HKI 1):
a) Paten,
b) Paten Sederhana
1. ...
2. ...
3. ...
Jumlah NA =
II HKI 1):
a) Hak Cipta,
b) Desain Produk Industri,
c) Perlindungan Varietas Tanaman (Sertifikat
Perlindungan Varietas Tanaman, Sertifikat
Pelepasan Varietas, Sertifikat Pendaftaran
Varietas),
d) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu,
e) dll.)
1. ...
2. ...
3. ...
Jumlah NB =
III Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk
Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi), Karya
Seni, Rekayasa Sosial
1. ...
2. ...
3. ...
Jumlah NC =
IV Buku ber-ISBN, Book Chapter
1. ...
2. ...
3. ...
Jumlah ND =
Keterangan: 1) Luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
dibuktikan dengan surat penetapan oleh Kemenkumham atau kementerian lain yang
berwenang.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 16
4. Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Tuliskan data penggunaan dana yang dikelola oleh UPPS dan data penggunaan dana yang dialokasikan ke program studi yang
diakreditasi dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 4 berikut ini.
Tabel 4 Penggunaan Dana
No. Jenis Penggunaan
Unit Pengelola Program Studi
(Rp.)
Program Studi
(Rp.)
TS-2 TS-1 TS Rata-rata TS-2 TS-1 TS Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Biaya Operasional Pendidikan
a. Biaya Dosen (Gaji, Honor)
b. Biaya Tenaga Kependidikan (Gaji,
Honor)
c. Biaya Operasional Pembelajaran
(Bahan dan Peralatan Habis Pakai)
d. Biaya Operasional Tidak Langsung
(Listrik, Gas, Air, Pemeliharaan
Gedung, Pemeliharaan Sarana,
Uang Lembur, Telekomunikasi,
Konsumsi, Transport Lokal, Pajak,
Asuransi, dll.)
2
Biaya operasional kemahasiswaan
(penalaran, minat, bakat, dan
kesejahteraan).
Jumlah
3 Biaya Penelitian
4 Biaya PkM
Jumlah
5 Biaya Investasi SDM
6 Biaya Investasi Sarana
7 Biaya Investasi Prasarana
Jumlah
TOTAL
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 17
5. Pendidikan
a. Kurikulum
Tuliskan struktur program dan kelengkapan data mata kuliah sesuai dengan dokumen kurikulum program studi yang berlaku pada
saat TS dengan mengikuti format Tabel 5.a berikut ini.
Tabel 5.a Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan Rencana Pembelajaran
No. Semes-
ter
Kode
Mata
Kuliah
Nama Mata
Kuliah
Mata
Kuliah
Kom-
petensi 1)
Bobot Kredit
(sks)
Ko
nv
ers
i K
red
it k
e J
am
2)
Capaian Pembelajaran 3)
Dokumen
Rencana
Pembela-
jaran 3)
Unit
Penye-
lenggara
Ku
lia
h/
Res
po
nsi/
Tu
tori
al
Se
min
ar
Pra
kti
ku
m/ P
rak
tik/
Pra
kti
k L
ap
an
ga
n
Sik
ap
Pe
ng
eta
hu
an
Kete
ram
pila
n
Um
um
Kete
ram
pila
n
Kh
us
us
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
5
…
Jumlah
Keterangan: 1) Diisi dengan tanda centang V jika mata kuliah termasuk dalam mata kuliah kompetensi program studi. 2) Diisi dengan konversi bobot kredit ke jam pelaksanaan pembelajaran. Data ini diisi oleh pengusul dari program studi pada
program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
3) Beri tanda V pada kolom unsur pembentuk Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai dengan rencana pembelajaran.
4) Diisi dengan nama dokumen rencana pembelajaran yang digunakan.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 18
b. Integrasi Kegiatan Penelitian/PkM dalam Pembelajaran
Tuliskan judul penelitian/PkM DTPS yang terintegrasi ke dalam pembelajaran/
pengembangan matakuliah dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel
5.b berikut ini.
Tabel 5.b Integrasi Kegiatan Penelitian/PkM dalam Pembelajaran
No. Judul
Penelitian/PkM 1) Nama Dosen Mata Kuliah Bentuk Integrasi 2)
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
…
Keterangan: 1) Judul penelitian dan PkM tercatat di unit/lembaga yang mengelola kegiatan
penelitian/PkM di tingkat Perguruan Tinggi/UPPS. 2) Bentuk integrasi dapat berupa tambahan materi perkuliahan, studi kasus, Bab/
Subbab dalam buku ajar, atau bentuk lain yang relevan.
c. Kepuasan Mahasiswa
Tuliskan hasil pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap proses pendidikan dengan
mengikuti format Tabel 5.c berikut ini. Data diambil dari hasil studi penelusuran yang
dilakukan pada saat TS.
Tabel 5.c Kepuasan Mahasiswa
No. Aspek yang Diukur
Tingkat Kepuasan Mahasiswa
(%)
Rencana
Tindak Lanjut
oleh UPPS/PS Sangat
Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4 5 6 7
1.
Keandalan
(reliability):
kemampuan dosen,
tenaga kependidikan,
dan pengelola dalam
memberikan
pelayanan.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 19
No. Aspek yang Diukur
Tingkat Kepuasan Mahasiswa
(%)
Rencana
Tindak Lanjut
oleh UPPS/PS Sangat
Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4 5 6 7
2.
Daya tanggap
(responsiveness):
kemauan dari dosen,
tenaga kependidikan,
dan pengelola dalam
membantu
mahasiswa dan
memberikan jasa
dengan cepat.
3.
Kepastian
(assurance):
kemampuan dosen,
tenaga kependidikan,
dan pengelola untuk
memberi keyakinan
kepada mahasiswa
bahwa pelayanan
yang diberikan telah
sesuai dengan
ketentuan.
4.
Empati (empathy):
kesediaan/kepedulian
dosen, tenaga
kependidikan, dan
pengelola untuk
memberi perhatian
kepada mahasiswa.
5.
Tangible: penilaian
mahasiswa terhadap
kecukupan,
aksesibitas, kualitas
sarana dan
prasarana.
Jumlah
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 20
6. Penelitian
a. Penelitian DTPS yang Melibatkan Mahasiswa
Tabel 6.a berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program
Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/ Doktor/ Doktor Terapan
Tuliskan data penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa
Program Studi pada TS-2 sampai dengan TS dengan mengikuti format Tabel 6.a
berikut ini.
Tabel 6.a Penelitian DTPS yang melibatkan mahasiswa
No. Nama Dosen
Tema
Penelitian
sesuai
Roadmap
Nama Mahasiswa Judul Kegiatan
1) Tahun
1 2 3 4 5 6
1
2
…
Jumlah
Keterangan: 1) Judul kegiatan yang melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen dapat berupa
Tugas Akhir, Perancangan, Pengembangan Produk/Jasa, atau kegiatan lain yang
relevan.
Tabel 6.b berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program
Magister/Magister Terapan/ Doktor/ Doktor Terapan
Tuliskan data penelitian DTPS yang menjadi rujukan tema tesis/disertasi mahasiswa
Program Studi pada TS-2 sampai dengan TS dengan mengikuti format Tabel 6.b
berikut ini.
Tabel 6.b Penelitian DTPS yang menjadi rujukan tema tesis/disertasi
No. Nama Dosen
Tema
Penelitian
sesuai
Roadmap
Nama Mahasiswa Judul Tesis/
Disertasi 1) Tahun
1 2 3 4 5 6
1
2
…
Jumlah
Keterangan: 1) Tesis/Disertasi mahasiswa yang merupakan bagian dari agenda penelitian dosen.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 21
7. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
PkM DTPS yang Melibatkan Mahasiswa
Tabel 7 berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
Tuliskan data pengabdian kepada masyarakat (PkM) DTPS yang dalam
pelaksanaannya melibatkan mahasiswa Program Studi pada TS-2 sampai dengan TS
dengan mengikuti format Tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. PkM DTPS yang melibatkan mahasiswa
No. Nama Dosen Tema PkM
sesuai Roadmap Nama Mahasiswa
Judul Kegiatan 1)
Tahun
1 2 3 4 5 6
1
2
3
…
Jumlah
Keterangan: 1) Kegiatan PkM dosen yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa, tidak
termasuk kegiatan KKN atau kegiatan lainnya yang merupakan bagian dari kegiatan
kurikuler.
8. Luaran dan Capaian Tridharma
a. Capaian Pembelajaran
Tuliskan data Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan dalam 3 tahun terakhir dengan
mengikuti format Tabel 8.a berikut ini. Data dilengkapi dengan jumlah lulusan pada
setiap tahun kelulusan.
Tabel 8.a IPK Lulusan Tahun
Lulus Jumlah Lulusan
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Min. Rata-rata Maks.
1 2 3 4 5
TS-2
TS-1
TS
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 22
b. Prestasi Mahasiswa
Tuliskan prestasi akademik yang dicapai mahasiswa Program Studi dalam 5 tahun
terakhir dengan mengikuti format Tabel 8.b.1) berikut ini. Data dilengkapi dengan
keterangan kegiatan yang diikuti (nama kegiatan, tahun, tingkat, dan prestasi yang
dicapai).
Tabel 8.b.1) Prestasi Akademik
No. Nama Kegiatan Tahun Perolehan
Tingkat 1) Prestasi yang
Dicapai Lokal/
Wilayah
Nasio-
nal
Interna-
sional
1 2 3 4 5 6 6
1
2
3
4
5
…
Jumlah
Keterangan:
1) Beri tanda centang V pada kolom yang sesuai.
Tabel 8.b.2) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
Tuliskan prestasi nonakademik yang dicapai mahasiswa Program Studi dalam 5
tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 8.b.2) berikut ini. Data dilengkapi
dengan keterangan kegiatan yang diikuti (nama kegiatan, tahun, tingkat, dan prestasi
yang dicapai).
Tabel 8.b.2) Prestasi Nonakademik Mahasiswa
No. Nama Kegiatan Tahun Perolehan
Tingkat Prestasi yang
Dicapai Lokal/
Wilayah
Nasio-
nal
Interna-
sional
1 2 3 4 5 6 6
1
2
3
4
5
…
Jumlah
Keterangan:
1) Beri tanda centang V pada kolom yang sesuai.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 23
c. Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan
Tuliskan masa studi lulusan untuk dengan mengikuti format Tabel 8.c berikut ini.
Tabel 8.c. Masa Studi Lulusan Program Studi
Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Diploma Tiga
Tahun
Masuk
Jumlah
Mahasiswa
Diterima 1)
Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Jumlah
Lulusan
s.d.
Akhir TS
Rata-
rata
Masa
Studi
Akhir
TS-4
Akhir
TS-3
Akhir
TS-2
Akhir
TS-1
Akhir
TS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
TS-4
TS-3
TS-2
Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Sarjana/Sarjana Terapan
Tahun
Masuk
Jumlah
Mahasiswa
Diterima 1)
Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Jumlah
Lulusan
s.d.
Akhir TS
Rata-
rata
Masa
Studi
Akhir
TS-6
Akhir
TS-5
Akhir
TS-4
Akhir
TS-3
Akhir
TS-2
Akhir
TS-1
Akhir
TS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
TS-6
TS-5
TS-4
TS-3
Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Magister/Magister Terapan
Tahun
Masuk
Jumlah
Mahasiswa
Diterima 1)
Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Jumlah
Lulusan s.d.
Akhir TS
Rata-rata
Masa
Studi
Akhir
TS-3
Akhir
TS-2
Akhir
TS-1
Akhir
TS
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-3
TS-2
TS-1
Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Doktor/Doktor Terapan
Tahun
Masuk
Jumlah
Mahasiswa
Diterima 1)
Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Jumlah
Lulusan
s.d.
Akhir TS
Rata-
rata
Masa
Studi
Akhir
TS-6
Akhir
TS-5
Akhir
TS-4
Akhir
TS-3
Akhir
TS-2
Akhir
TS-1
Akhir
TS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
TS-6
TS-5
TS-4
TS-3
TS-2
Keterangan: 1) Tidak termasuk mahasiswa transfer.
TS = Tahun akademik penuh terakhir.
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 24
TS-n = Tahun akademik n tahun sebelum TS.
d. Daya Saing Lulusan
Tabel 8.d.1) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
Tuliskan data masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3
tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format Tabel 8.d.1) berikut
ini. Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan.
Tabel 8.d.1) Waktu Tunggu Lulusan
Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Diploma Tiga
Tahun
Lulus
Jumlah
Lulusan
Jumlah
Lulusan
yang
Terlacak
Jumlah
Lulusan yang
Dipesan
Sebelum
Lulus
Jumlah Lulusan Terlacak
dengan Waktu Tunggu
Mendapatkan Pekerjaan
WT < 3
bulan
3 ≤ WT ≤ 6 bulan
WT > 6
bulan 1 2 3 4 5 6 7
TS-4
TS-3
TS-2
Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Sarjana
Tahun
Lulus
Jumlah
Lulusan
Jumlah
Lulusan
yang
Terlacak
Jumlah Lulusan Terlacak
dengan Waktu Tunggu
Mendapatkan Pekerjaan
WT < 6
bulan
6 ≤ WT ≤
18 bulan
WT > 18
bulan
1 2 3 4 5 6
TS-4
TS-3
TS-2
Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Sarjana Terapan.
Tahun
Lulus
Jumlah
Lulusan
Jumlah
Lulusan
yang
Terlacak
Jumlah Lulusan Terlacak
dengan Waktu Tunggu
Mendapatkan Pekerjaan
WT < 3
bulan
3 ≤ WT ≤
6 bulan
WT > 6
bulan 1 2 3 4 5 6
TS-4
TS-3
TS-2
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 25
Tabel 8.d.2) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.
Tuliskan data kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama
dalam 3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format Tabel
8.d.2) berikut ini. Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan.
Tabel 8.d.2) Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan
Tahun Lulus Jumlah
Lulusan
Jumlah
Lulusan
yang
Terlacak
Jumlah Lulusan Terlacak dengan
Tingkat Kesesuaian Bidang Kerja
Rendah 1) Sedang 2) Tinggi 3)
1 2 3 4 5 6
TS-4
TS-3
TS-2
Keterangan: 1) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan tidak sesuai atau kurang sesuai
dengan profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. 2) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan cukup sesuai dengan profil lulusan
yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. 3) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan sesuai atau sangat sesuai dengan
profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum.
e. Kinerja Lulusan
Tabel 8.e.1) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
Tuliskan tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha lulusan dalam 3 tahun, mulai TS-4
sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format Tabel 8.e.1) berikut ini. Data diambil
dari hasil studi penelusuran lulusan.
Tabel 8.e.1) Tempat Kerja Lulusan
Tahun
Lulus
Jumlah
Lulusan
Jumlah
Lulusan
yang
Terlacak
Jumlah Lulusan Terlacak yang Bekerja
berdasarkan Tingkat/Ukuran Tempat
Kerja/Berwirausaha
Lokal/
Wilayah/
Berwirausaha
tidak Berizin
Nasional/
Berwirausaha
Berizin
Multinasiona/
Internasional
1 2 3 4 5 6
TS-4
TS-3
TS-2
Jumlah
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 26
Tabel 8.e.2) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.
Tuliskan hasil pengukuran kepuasan pengguna lulusan berdasarkan aspek-aspek: 1)
etika, 2) keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3) kemampuan berbahasa
asing, 4) penggunaan teknologi informasi, 5) kemampuan berkomunikasi, 6)
kerjasama dan 7) pengembangan diri, dengan mengikuti format Tabel 8.e.2) berikut
ini. Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan.
Tabel 8.e.2) Kepuasan Pengguna
No. Jenis Kemampuan
Tingkat Kepuasan Pengguna
(%) Rencana Tindak
Lanjut oleh UPPS/PS Sanga
t Baik Baik Cukup
Kuran
g
1 2 3 4 5 6 7
1 Etika
2 Keahlian pada
bidang ilmu
(kompetensi utama)
3 Kemampuan
berbahasa asing
4 Penggunaan
teknologi informasi
5 Kemampuan
berkomunikasi
6 Kerjasama tim
7 Pengembangan diri
Jumlah
f. Luaran Penelitian dan PkM Mahasiswa
Tabel 8.f.1) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program
Sarjana/Magister/Doktor.
Tuliskan jumlah publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau
bersama DTPS, dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 8.f.1) berikut
ini. Judul publikasi harus relevan dengan bidang program studi.
Tabel 8.f.1) Publikasi Ilmiah mahasiswa
No. Media Publikasi Jumlah Judul
Jumlah TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
1 Jurnal nasional tidak terakreditasi NA1 =
2 Jurnal nasional terakreditasi NA2 =
3 Jurnal internasional NA3 =
4 Jurnal internasional bereputasi NA4=
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 27
No. Media Publikasi Jumlah Judul
Jumlah TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
5 Seminar wilayah/lokal/perguruan
tinggi
NB1 =
6 Seminar nasional NB2 =
7 Seminar internasional NB3=
8 Tulisan di media massa wilayah NC1 =
9 Tulisan di media massa nasional NC2 =
10 Tulisan di media massa internasional NC3 =
Jumlah
Tabel 8.f.1) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Sarjana
Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
Tuliskan jumlah pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah mahasiswa, yang
dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, dalam 3 tahun terakhir dengan
mengikuti format Tabel 8.f.1) berikut ini. Judul
pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah harus relevan dengan bidang program
studi.
Tabel 8.f.1) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi Ilmiah mahasiswa
No. Jenis Jumlah Judul
Jumlah TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
1 Publikasi di jurnal nasional tidak
terakreditasi
NA1 =
2 Publikasi di jurnal nasional
terakreditasi
NA2 =
3 Publikasi di jurnal internasional NA3 =
4 Publikasi di jurnal internasional
bereputasi
NA4=
5 Publikasi di seminar
wilayah/lokal/perguruan tinggi
NB1 =
6 Publikasi di seminar nasional NB2 =
7 Publikasi di seminar internasional NB3=
8 Pagelaran/pameran/presentasi
dalam forum di tingkat wilayah
NC1 =
9 Pagelaran/pameran/presentasi
dalam forum di tingkat nasional
NC2 =
10 Pagelaran/pameran/presentasi
dalam forum di tingkat internasional
NC3 =
Jumlah
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 28
Tabel 8.f.2) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program
Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
Tuliskan judul artikel karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau
bersama DTPS, yang disitasi dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel
8.f.2) berikut ini. Judul artikel yang disitasi harus relevan dengan bidang program
studi.
Tabel 8.f.2) Karya ilmiah mahasiswa yang disitasi
No. Nama Mahasiswa
Judul Artikel yang Disitasi
(Jurnal/Buku, Volume, Tahun,
Nomor, Halaman)
Jumlah Sitasi
1 2 3 4
1
2
3
…
Jumlah
Tabel 8.f.3) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
Tuliskan produk/jasa karya mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama
DTPS, yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir dengan
mengikuti format Tabel 8.f.3) berikut ini. Jenis produk/jasa yang diadopsi oleh
industri/masyarakat harus relevan dengan bidang program studi.
Tabel 8.f.3) Produk/jasa yang dihasilkan mahasiswa yang diadopsi oleh
industri/masyarakat
No. Nama Mahasiwa Nama
Produk/Jasa
Deskripsi
Produk/Jasa Bukti
1 2 3 4 5
1
2
3
…
Jumlah
Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 29
Tabel 8.f.4) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program
Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
Tuliskan luaran penelitian dan luaran PkM yang dihasilkan mahasiswa, baik secara
mandiri atau bersama DTPS, dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel
8.f.4) berikut ini. Jenis dan judul luaran harus relevan dengan bidang program studi.
Tabel 8.f.4) Luaran penelitian/PkM yang dihasilkan mahasiswa
No Judul Luaran Penelitian/PkM Tahun Keterangan
1 2 3 4
I HKI 1):
c) Paten,
d) Paten Sederhana
1. ...
2. ...
3. ...
Jumlah NA =
II HKI 1):
f) Hak Cipta,
g) Desain Produk Industri,
h) Perlindungan Varietas Tanaman
(Sertifikat Perlindungan Varietas
Tanaman, Sertifikat Pelepasan
Varietas, Sertifikat Pendaftaran
Varietas),
i) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu,
j) dll.)
1. ...
2. ...
3. ...
Jumlah NB =
III Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk
Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi),
Karya Seni, Rekayasa Sosial
1. ...
2. ...
3. ...
Jumlah NC =
IV Buku ber-ISBN, Book Chapter
1. ...
2. ...
3. ...
Jumlah ND =
Keterangan: 1) Luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
harus dibuktikan dengan surat penetapan oleh Kemenkumham atau kementerian lain
yang berwenang.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PERGURUAN TINGGI NEGERI BERBENTUK UNIVERSITAS DAN INSTITUT TEKNOLOGI
YANG MERUPAKAN SATUAN KERJA
No Indikator Kinerja Definisi dan Formula Satuan
1. Jumlah mahasiswa berwirausaha Definisi:
Jumlah mahasiswa berwirausaha merupakan indikator untuk mengukur minat dan jiwa mahasiswa
dalam berwirausaha dengan mengembangkan wirausaha secara mandiri.
Untuk meningkatkan daya saing bangsa perlu ditumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan di
kalangan mahasiswa agar kelak bisa menjadi kelompok orang yang menciptakan lapangan pekerjaan
(job creator) dan bukan hanya sekedar pencari pekerjaan (job seeker).
Cara Mengukur:
Jumlah mahasiswa program sarjana yang berwirausaha.
Mahasiswa
(nominal)
2. Persentase lulusan bersertifikat
kompetensi dan profesi
Definisi:
Persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan/atau bersertifikat profesi merupakan indikator untuk
mengukur lulusan perguruan tinggi yang lulus uji kompetensi dan/atau profesi yang diselenggarakan
oleh panitia nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,
organisasi profesi, dan lembaga sertifikasi yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Dengan sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat profesi yang terstandar,
lulusan perguruan tinggi Indonesia memiliki daya saing untuk masuk dalam pasar kerja nasional,
regional, maupun internasional.
Formula: 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒍𝒖𝒍𝒖𝒔 𝒖𝒋𝒊 𝒌𝒐𝒎𝒑𝒆𝒕𝒆𝒏𝒔𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒑𝒓𝒐𝒇𝒆𝒔𝒊𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒖𝒋𝒊 𝒌𝒐𝒎𝒑𝒆𝒕𝒆𝒏𝒔𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒑𝒓𝒐𝒇𝒆𝒔𝒊 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Persen
(nominal)
No Indikator Kinerja Definisi dan Formula Satuan
3. Persentase Prodi Terakreditasi
Minimal B
Definisi:
Persentase prodi terakreditasi minimal B merupakan indikator untuk mengukur kinerja program studi
yang telah terakreditasi A dan B sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT dan
Lembaga Akreditasi Mandiri lainnya dengan merujuk pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Formula: 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒂𝒌𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕𝒂𝒔𝒊 𝑨 𝒅𝒂𝒏 𝑩 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒊 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Persen
(kumulatif)
4. Jumlah mahasiswa berprestasi
Definisi:
Jumlah mahasiswa berprestasi merupakan indikator untuk mengukur capaian prestasi mahasiswa
peraih medali di tingkat nasional dan internasional. Kegiatan yang dilakukan berupa
kompetisi/kejuaraan/ kontes/lomba/pengakuan dalam bidang penalaran, kreativitas, minat, bakat,
dan organisasi.
Cara Mengukur:
Jumlah mahasiswa peraih medali di tingkat nasional dan internasional.
Mahasiswa
(nominal)
5. Persentase Lulusan Perguruan Tinggi
yang Langsung Bekerja
Definisi:
Persentase lulusan langsung bekerja merupakan indikator untuk mengukur lulusan yang memperoleh
pekerjaan dengan masa tunggu kurang 6 bulan berdasarkan Laporan Tracer Study (TS) Perguruan
Tinggi terhadap lulusan yang lulus dua tahun sebelum pelaksanaan Tracer Study (periode TS-2).
Formula: 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒖𝒍𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒕𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖 𝟔 𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒖𝒍𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒍𝒂𝒑𝒐𝒓𝒂𝒏 𝑻𝒓𝒂𝒄𝒆𝒓 𝑺𝒕𝒖𝒅𝒚 𝑷𝑻𝑵 𝒑𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅𝒆 𝑻𝑺 − 𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Persen
(nominal)
6. Ranking PT Nasional Definisi:
Peringkat perguruan tinggi di pemeringkatan Nasional oleh Kemenristekdikti.
Nomor urut
(nominal)
No Indikator Kinerja Definisi dan Formula Satuan
7. Akreditasi Institusi Definisi:
Akreditasi perguruan tinggi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Perguruan Tinggi
atau merupakan bentuk pengakuan atas suatu lembaga pendidikan yang menjamin standar minimal
sehingga lulusannya memenuhi kualifikasi untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau
memasuki pendidikan spesialisasi, atau untuk dapat menjalankan praktek profesinya.
Cara Mengukur:
Skor Nilai Akreditasi:
A : 361 - 400
B : 301 - 360
C : 200 - 300
Akreditasi
(nominal)
8. Persentase Dosen Berkualifikasi S3 Definisi:
Persentase dosen tetap yang memiliki kualifikasi doktor pada akhir tahun berjalan terhadap total
dosen tetap. Dosen berkualifikasi doktor merupakan tolok ukur (benchmarking) terhadap kemampuan
perguruan tinggi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta implementasi
tridharma perguruan tinggi.
Formula: 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒐𝒔𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒖𝒂𝒍𝒊𝒇𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊 𝑺𝟑𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒐𝒔𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Persen
(kumulatif)
9. Persentase dosen dengan jabatan
lektor kepala
Definisi:
Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan akademik lektor kepala pada akhir tahun berjalan.
Formula:
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒐𝒔𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝒋𝒂𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒂𝒅𝒆𝒎𝒊𝒌 𝒍𝒆𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒍𝒂𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒐𝒔𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Persen
(kumulatif)
No Indikator Kinerja Definisi dan Formula Satuan
10. Persentase dosen dengan jabatan
guru besar
Definisi:
Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan akademik guru besar pada akhir tahun berjalan.
Formula:
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒐𝒔𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝒋𝒂𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒂𝒅𝒆𝒎𝒊𝒌 𝒈𝒖𝒓𝒖 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒐𝒔𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Persen
(kumulatif)
11. Jumlah Publikasi Nasional Definisi:
Publikasi nasional adalah hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah nasional yang diakreditasi
oleh Kemenristekdikti.
Judul
(nominal)
12. Jumlah Publikasi Internasional Definisi:
Publikasi internasional adalah hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah internasional atau
prosiding yang memiliki International Standard Serial Number (ISSN) dan/atau buku yang telah
diterbitkan oleh perguruan tinggi atau penerbit lainnya dan memiliki International Standard Book
Number (ISBN).
Cara Mengukur:
Jurnal internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;
b. Memiliki ISSN;
c. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan
Tiongkok);
d. Memiliki terbitan versi daring (online);
e. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat)
negara;
f. Artikel Ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit penulisnya berasal dari
2 (dua) negara; dan
g. Terindeks oleh database internasional: Web of Science, Scopus, Microsoft Academic Search.
Judul
(nominal)
No Indikator Kinerja Definisi dan Formula Satuan
13. Jumlah Kekayaan Intelektual yang
didaftarkan
Definisi:
Pendaftaran atas kekayaan intelektual yang merupakan hak yang timbul dari kemampuan berfikir atau
olah pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia yang terdiri atas
paten, hak cipta, merek, varietas tanaman, rahasia dagang, desain industri, dan desain tata letak sirkuit
terpadu.
Cara Mengukur:
a. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta;
b. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten;
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek;
d. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman;
e. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang;
f. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri; dan
g. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
Produk
(kumulatif)
14. Jumlah Prototipe Penelitian dan
Pengembangan (Research and
Development/R & D)
Definisi:
Bentuk awal (contoh) atau standar ukuran dari sebuah riset dasar (tingkat kesiapterapan teknologi 1
sampai dengan 3) atau riset terapan (tingkat kesiapterapan teknologi 4 sampai dengan 6).
Cara Mengukur:
Kriteria tingkat kesiapterapan teknologi mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan
Teknologi.
Produk
(nominal)
15. Jumlah Prototipe Industri Definisi:
Bentuk prototipe yang merupakan hasil pengembangan teknologi yang telah lulus uji pada sistem
lingkungan sebenarnya (tingkat kesiapterapan teknologi 7).
Cara Mengukur:
Kriteria tingkat kesiapterapan teknologi mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan
Teknologi.
Produk
(nominal)
No Indikator Kinerja Definisi dan Formula Satuan
16. Jumlah Sitasi Karya Ilmiah Definisi:
Hitungan jumlah sitasi secara akumulatif dari artikel, proceeding, atau book chapter yang dihasilkan
oleh Perguruan Tinggi yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang diindex oleh Scopus atau Web of
Science.
Cara Mengukur:
Menggunakan Basis data Scopus dan atau Web of Science yang dapat dipantau juga dengan
menggunakan Sinta Science and Technology Index Kementerian Ristekdikti.
Sitasi
(kumulatif)
17. Jumlah Produk Inovasi Definisi:
Produk inovasi adalah produk atau proses yang memiliki unsur kebaruan yang dimanafatkan untuk
kepentingan ekonomi, sosial, budaya, dan kemasyarakatan, baik yang bersfat komersil maupun yang
bersifat non-komersil sehingga menyebabkan terjadinya perubahan yang signifikan.
Produk inovasi dapat dihasilkan dari penelitian, pengembangan, pengkajian dan/atau perekayasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan yang memiliki tingkat kesiapterapan
teknologi 9 (sembilan) dan/atau tingkat kesiapan inovasi paling rendah 3 (tiga).
Cara Mengukur:
Kriteria produk inovasi:
a. memiliki tingkat kesiapterapan teknologi 9 (sembilan), dan/atau tingkat kesiapan inovasi paling
rendah 3 (tiga);
b. memiliki unsur kebaruan (novelty);
c. memiliki kekayaan intelektual dan potensi komersialisasinya;
d. memiliki keunikan (Unique Selling Point), yaitu sebuah proposisi penjualan yang unik atau dikenal
sebagai Unique Selling Point (USP) yang merupakan faktor bisnis yang telah membuatnya berbeda
dan/atau lebih baik daripada yang lain;
e. memiliki kemanfaatan pada masyarakat, baik yang bersifat komersil maupun non-komersil;
f. merupakan hasil riset dari lembaga penelitian dan pengembangan atau perguruan tinggi dalam
negeri.
Produk
(nominal)
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 2 tahun 2020 tentang Instrumen
Suplemen Konversi
AKREDITASI PROGRAM STUDI
INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI
PERINGKAT AKREDITASI
PROGRAM SARJANA DAN
SARJANA TERAPAN
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
JAKARTA
2020
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyelesaikan Instrumen
Suplemen Konversi (ISK). ISK adalah instrumen yang khusus digunakan untuk konversi
peringkat dari sistem peringkat A, B, dan C ke sistem peringkat Unggul, Baik Sekali, dan Baik.
ISK terdiri atas 10 bagian, yaitu:
a. ISK Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) 3.0;
b. Matriks Penilaian APT 3.0;
c. ISK Akreditasi Program Studi (APS) 4.0 pada Program Diploma Tiga;
d. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Diploma Tiga;
e. ISK APS 4.0 pada Program Sarjana dan Sarjana Terapan;
f. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Sarjana dan Sarjana Terapan;
g. ISK APS 4.0 pada Program Magister dan Magister Terapan;
h. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Magister dan Magister Terapan;
i. ISK APS 4.0 pada Program Doktor dan Doktor Terapan; dan
j. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Doktor dan Doktor Terapan.
Dengan adanya ISK, diharapkan dalam beberapa tahun yang akan datang seluruh peringkat
akreditasi sudah akan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
5 tahun 2020, yaitu peringkat akreditasi Unggul, Baik Sekali, dan Baik.
Jakarta, Maret 2020
Ketua Majelis Akreditasi
Prof. Dwiwahju Sasongko, Ph.D.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
BAB II FORMAT ISIAN SUPLEMEN KONVERSI .............................................................. 4
1. Dosen Tetap ................................................................................................................. 4
2. Kurikulum ..................................................................................................................... 5
3. Penjaminan Mutu .......................................................................................................... 7
4. Pelacakan Lulusan ....................................................................................................... 8
BAB III PROSEDUR DAN PENILAIAN ............................................................................ 12
1 Prosedur ...................................................................................................................... 12
2 Penilaian ...................................................................................................................... 13
LAMPIRAN: FORMAT LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI 15
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 1
BAB I
PENDAHULUAN
Akreditasi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Program Studi
dan Perguruan Tinggi. Akreditasi dilakukan dengan tujuan untuk:
1) menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria
yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
2) menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik di
bidang akademik maupun non-akademik untuk melindungi kepentingan
mahasiswa dan masyarakat.
Akreditasi dilakukan terhadap Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan
Perguruan Tinggi. Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan dengan
menggunakan instrumen akreditasi.
Sejak Tahun 1996 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) telah
melaksanakan akreditasi program studi menggunakan Instrumen Akreditasi Program
Studi. Dari awal hingga tahun 2019 ada beberapa kali perubahan instrumen akreditasi,
dimana instrumen yang telah paling lama digunakan adalah Instrumen Akreditasi
Program Studi dengan 7 Standar, ditetapkan antara tahun 2008-2011 dan
diberlakukan sampai dengan 31 Maret 2019 (selanjutnya disebut IAPS 3.0).
Selanjutnya, terhitung sejak 1 April 2019 pelaksanaan akreditasi program studi
dilakukan dengan Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 yang kemudian dikenal
sebagai IAPS 4.0.
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar menggunakan standar yang
ditetapkan oleh BAN-PT dan memiliki titik berat pada aspek input dan proses.
Sementara itu, pemberlakuan IAPS 4.0, paling tidak menunjukkan 6 perubahan
mendasar yang meliputi:
1) Perubahan tanggung jawab pengusulan dokumen akreditasi dari
Ketua/Koordinator Program Studi menjadi Pimpinan Unit Pengelola Program
Studi.
2) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process based ke output-
outcome based. Outcome based accreditation yang dimaksud pada APS adalah
luaran dan capaian pendidikan terkait mahasiswa dan lulusan
3) Perubahan tugas pengusul akreditasi, dari mengisi borang ke melakukan
evaluasi diri yang terkait dengan pengembangan unit pengelola program studi
dan program studi.
4) Perubahan tugas asesor dari mendeskripsikan data dan informasi menjadi
melakukan asesmen atas hasil evaluasi diri.
5) Pergeseran nature proses akreditasi dari quality check menuju quality assurance,
dalam rangka peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality
Improvement) dan pengembangan budaya mutu (Quality Culture Development).
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 2
6) Adanya pelibatan pengusul akreditasi dalam pemberian umpan balik
penyusunan laporan akreditasi.
Instrumen ini diharapkan memantik pergeseran sifat akreditasi dari rule-based-
accreditation menuju principle-based-accreditation sebagaimana ditunjukkan pada 3
karakteristik penting sebagai berikut.
1) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process ke output-outcome.
2) Kejelasan kerangka berfikir (logical frame work) mulai dari perencanaan,
implementasi, sampai dengan evaluasi, dan keterkaitannya dengan rencana
pengembangan institusi.
3) Pergeseran tanggung jawab dari ketua/koordinator program studi (unit program)
ke pimpinan Unit Pengelola Program Studi (unit sumber) yang relevan, sehingga
menunjukkan besarnya tanggung jawab pimpinan manajemen yang relevan
(leader responsibility) dalam proses akreditasi.
Setidaknya terdapat 3 pembeda utama antara IAPS 3.0 dan IAPS 4.0, yaitu:
1) Titik berat penilaian. Titik berat penilaian pada IAPS 3.0 adalah pada aspek input
dan proses, sementara IAPS 4.0 memberikan bobot yang besar pada aspek
output dan outcome.
2) Pemenuhan dan pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti).
Hal yang paling penting dalam IAPS 4.0 adalah diukurnya pemenuhan dan
pelampauan SN-Dikti oleh perguruan tinggi. Pemenuhan dan pelampauan SN-
Dikti ini belum bisa diukur dengan IAPS 3.0 karena instrumen tersebut
dikembangkan antara tahun 2008-2011 dimana pada saat itu SN-Dikti belum
ditetapkan.
3) Pergeseran tanggung jawab. Pergeseran tanggung jawab dari ketua/koordinator
program studi (unit program) ke pimpinan Unit Pengelola Program Studi (unit
sumber) yang relevan, sehingga menunjukkan besarnya tanggung jawab
pimpinan manajemen yang relevan (leader responsibility) dalam proses
akreditasi.
Ketiga perbedaan tersebut mengakibatkan ketidaksetaraan peringkat akreditasi antara
peringkat A dengan Unggul, B dengan Baik Sekali, dan C dengan Baik.
Sampai dengan tanggal 29 Februari 2020 tercatat 19.021 program studi yang
terakreditasi BAN-PT dengan peringkat terakreditasi A/B/C. Sementara, sejak
diterbitkannya Permendikbud Nomor 87 Tahun 2014, Permenristekdikti Nomor 32
Tahun 2016; dan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 peringkat
terakreditasi/peringkat akreditasi tidak lagi menggunakan A/B/C melainkan
Unggul/Baik Sekali/Baik.
Oleh karena adanya ketidaksetaraan peringkat akreditasi yang dihasilkan
dengan IAPS 3.0 dan IAPS 4.0 dan sebagai tindak lanjut atas terbitnya Permendikbud
Nomor 5 Tahun 2020 dan Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020 maka diperlukan
adanya Instrumen Suplemen Konversi Peringkat Akreditasi (ISK). ISK adalah
instrumen akreditasi tambahan yang digunakan untuk pengambilan keputusan
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 3
konversi peringkat terakreditasi yang diperoleh dengan Instrumen Akreditasi Program
Studi 7 Standar menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan instrumen APS 4.0.
Prinsip dasar persyaratan konversi adalah pemenuhan syarat perlu terakreditasi dan
syarat perlu peringkat terakreditasi sebagaimana diatur dalam Peraturan BAN-PT
Nomor 5 Tahun 2019, dan 2 butir persyaratan yang merupakan penanda penting
pelampauan SN-Dikti dan transisi menuju outcome-based accreditation.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 4
BAB II
FORMAT ISIAN SUPLEMEN KONVERSI
1. Dosen Tetap
Tuliskan data dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang
diakreditasi (DT) dan dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian
yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi (DTPS) pada saat TS dengan mengikuti format Tabel
1.
Tabel 1 DT dan DTPS
No. Nama
Dosen
NIDN/
NIDK
Pendidikan Pasca
Sarjana
1) Bidang
Keahlian 2)
Kesesuaian
dengan
Kompetensi
Inti PS
3)
Jabatan
Akademik
Sertifikat
Pendidik
Profesional
4)
Sertifikat
Kompetensi/
Profesi/
Industri
5)
Mata Kuliah
yang Diampu
pada PS
yang
Diakreditasi
6)
Kesesuaian
Bidang
Keahlian
dengan
Mata Kuliah
yang
Diampu
7)
Mata Kuliah
yang Diampu
pada PS Lain
8)
Magister/
Magister
Terapan/
Spesialis
Doktor/
Doktor
Terapan/
Spesialis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
8
…
NDT = NDTPS =
Keterangan:
NDT = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang
diakreditasi.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 5
NDTPS = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian
yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi. 1) Diisi dengan nama program studi pada pendidikan pasca sarjana (Magister/Magister Terapan dan/atau Doktor/Doktor
Terapan) yang pernah diikuti. 2) Diisi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan pasca sarjana yang relevan dengan mata kuliah yang diampu. 3) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi. 4) Diisi dengan nomor Sertifikat Pendidik Profesional. 5) Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat. 6) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi yang diakreditasi pada saat TS-2 s.d. TS. 7) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diampu. 8) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi lain pada saat TS-2 s.d. TS
2. Kurikulum
Uraikan mekanisme dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses penyusunan, evaluasi dan pemutakhiran
kurikulum yang telah dilakukan dalam 3 tahun terakhir (TS-2 s.d. TS).
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 6
Tuliskan struktur program dan kelengkapan data mata kuliah sesuai dengan dokumen kurikulum program studi yang berlaku
pada saat TS dengan mengikuti format Tabel 2.
Tabel 2 Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan Rencana Pembelajaran
No. Semes-
ter
Kode
Mata
Kuliah
Nama Mata
Kuliah
Mata
Kuliah
Kom-
petensi 1)
Bobot Kredit
(sks)
Ko
nv
ers
i K
red
it k
e J
am
2)
Capaian Pembelajaran 3)
Dokumen
Rencana
Pembela-
jaran 4)
Unit
Penye-
lenggara
Ku
lia
h/
Res
po
nsi/
Tu
tori
al
Se
min
ar
Pra
kti
ku
m/ P
rak
tik/
Pra
kti
k L
ap
an
ga
n
Sik
ap
Pe
ng
eta
hu
an
Kete
ram
pila
n
Um
um
Kete
ram
pila
n
Kh
us
us
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
5
…
Jumlah
Keterangan: 1) Diisi dengan tanda centang V jika mata kuliah termasuk dalam mata kuliah kompetensi program studi. 2) Diisi dengan konversi bobot kredit ke jam pelaksanaan pembelajaran. 3) Beri tanda V pada kolom unsur pembentuk Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai dengan rencana
pembelajaran. 4) Diisi dengan nama dokumen rencana pembelajaran yang digunakan.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 7
Berdasarkan dokumen kurikulum program studi yang berlaku, uraikan:
a) perumusan capaian pembelajaran berdasarkan profil lulusan yang sesuai
dengan jenjang KKNI/SKKNI yang relevan,
b) penjabaran capaian pembelajaran ke dalam bahan kajian dan struktur
kurikulum, serta
c) pemetaan capaian pembelajaran terhadap bahan kajian dan matakuliah.
3. Penjaminan Mutu
3.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal
Uraikan implementasi sistem penjaminan mutu internal (akademik dan
nonakademik) di unit pengelola program studi (UPPS) yang mencakup:
a) ketersediaan dokumen formal penetapan unsur pelaksana penjaminan
mutu internal;
b) ketersediaan dokumen mutu yang terdiri atas: 1) kebijakan SPMI, 2) manual
SPMI, 3) standar SPMI, dan 4) formulir SPMI;
c) keterlaksanaan siklus atau pentahapan SPMI yang terdiri atas: 1)
penetapan standar, 2) pelaksanaan standar, 3) evaluasi (pelaksanaan)
standar, 4) pengendalian (pelaksanaan) standar, dan 5) peningkatan
standar;
d) keberadaan laporan audit, monitoring dan evaluasi penjaminan mutu yang
terstruktur, ditindaklanjuti, dan berkelanjutan;
e) keberadaan sistem perekaman dan dokumentasi mutu, serta publikasi hasil
penjaminan mutu internal kepada para pemangku kepentingan; serta
f) keterlibatan pihak eksternal dalam upaya peningkatan mutu.
3.2 Pelampauan SN-DIKTI
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 8
Tuliskan indikator kinerja pendidikan tinggi yang melampaui SN-DIKTI yang
bertujuan untuk meningkatkan daya saing UPPS dan program studi yang
diakreditasi. Indikator kinerja ditetapkan oleh UPPS. Tuliskan pula pencapaian
indikator kinerja tersebut pada saat TS-1 dan TS dengan mengikuti format Tabel
3.
Tabel 3 Standar dan Indikator Kinerja
No. Standar Indikator
Kinerja
Capaian Faktor
Pendukung/
Penghambat
Tindakan
Perbaikan TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3
4
5
…
Uraikan bagaimana indikator kinerja yang melampaui SN-DIKTI diukur, dimonitor,
dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
4. Pelacakan Lulusan
4.1 Sistem Pelacakan Lulusan
Uraikan sistem pelacakan lulusan yang dilakukan oleh UPPS, mencakup aspek:
1) organisasi, 2) metodologi, 3) instrumen, 4) penilaian, 5) evaluasi, dan 6)
pemanfaatan hasil studi.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 9
4.2 Waktu Tunggu Lulusan
Tuliskan data waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam
3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format Tabel 4. Data
diambil dari hasil studi pelacakan lulusan.
Tabel 4 Waktu Tunggu Lulusan
No. Tahun
Lulus
Jumlah
Lulusan
Jumlah
Lulusan
yang
Terlacak
Jumlah Lulusan Terlacak
dengan Waktu Tunggu Mendapatkan
Pekerjaan
WT < 6
bulan
6 ≤ WT ≤ 18 bulan
WT > 18
bulan 1 2 3 4 5 6 7
1 TS-4
2 TS-3
3 TS-2
NL = NJ = WT1 = WT2 = WT3 =
Keterangan:
NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).
NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak.
WT1 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu tunggu kurang dari 6 bulan.
WT2 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu lebih atau sama dengan 6 bulan dan
kurang atau sama dengan 18 bulan.
WT3 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu tunggu lebih dari 18 bulan.
Dalam hal memiliki usaha sendiri, maka waktu tunggu tunggu dihitung sejak ijin
usaha diperoleh
4.3 Kesesuaian Bidang Kerja
Tuliskan data kesesuaian/relevansi keahlian dengan bidang kerja lulusan saat
mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-
2, dengan mengikuti format Tabel 5. Data diambil dari hasil studi pelacakan
lulusan.
Tabel 5 Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan
No. Tahun Lulus Jumlah
Lulusan
Jumlah
Lulusan
yang
Terlacak
Jumlah Lulusan Terlacak dengan
Tingkat Kesesuaian Bidang Kerja
Rendah 1) Sedang 2) Tinggi 3)
1 2 3 4 5 6 7
1 TS-4
2 TS-3
3 TS-2
NL = NJ = BS1 = BS2 = BS3 =
Keterangan:
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 10
1) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan tidak sesuai atau kurang sesuai
dengan profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. 2) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan cukup sesuai dengan profil
lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. 3) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan sesuai atau sangat sesuai
dengan profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum.
NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).
NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak.
BS1 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja rendah.
BS2 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja sedang.
BS3 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja tinggi.
4.4 Kepuasan Pengguna
Tuliskan hasil pengukuran kepuasan pengguna lulusan berdasarkan aspek-aspek:
1) etika, 2) keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3) kemampuan
berbahasa asing, 4) penggunaan teknologi informasi, 5) kemampuan
berkomunikasi, 6) kerjasama dan 7) pengembangan diri, dengan mengikuti format
Tabel 6 dan Tabel 7. Data diambil dari hasil studi pelacakan lulusan. Penilaian
diberikan oleh pengguna lulusan bagi lulusan program studi yang lulus pada saat
TS-4 s.d. TS-2.
Tabel 6 Responden Pengguna Lulusan
No. Tahun Lulus Jumlah Lulusan
Jumlah
Responden
Pengguna
Lulusan
Jumlah Lulusan
yang dinilai oleh
Pengguna
1 2 3 4 5
1 TS-4
2 TS-3
3 TS-2
NL = NR = NJ =
Keterangan:
NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).
NR = Jumlah responden pengguna lulusan yang memberikan tanggapan atas
studi pelacakan lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).
NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang dinilai
oleh pengguna.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 11
Tabel 7 Tingkat Kepuasan Pengguna
No. Jenis Kemampuan
Tingkat Kepuasan Pengguna
(%) Rencana Tindak
Lanjut oleh
UPPS/PS Sangat
Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4 5 6 7
1 Etika
2 Keahlian pada
bidang ilmu
(kompetensi utama)
3 Kemampuan
berbahasa asing
4 Penggunaan
teknologi informasi
5 Kemampuan
berkomunikasi
6 Kerjasama tim
7 Pengembangan diri
Jumlah
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 12
BAB III
PROSEDUR DAN PENILAIAN
1 Prosedur
Evaluasi dan penilaian dalam rangka konversi peringkat terakreditasi yang
diperoleh dengan instrumen Akreditasi Program Studi 7 standar menjadi peringkat
akreditasi baru sesuai dengan instrumen Akreditasi Program Studi (APS) 4.0
dilakukan melalui mekanisme penilaian sejawat (peer review) oleh Tim Asesor
yang ditugaskan oleh BAN-PT. Proses konversi peringkat akreditasi melibatkan
perguruan tinggi, BAN-PT, asesor dan validator yang difasilitasi oleh program
aplikasi SAPTO (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi On-line). Keterkaitan antar
pihak yang terlibat dalam siklus proses konversi peringkat akreditasi secara
diagramatik ditunjukkan dalam Gambar 1.
Gambar 1. Diagram Proses Akreditasi
Proses konversi peringkat akreditasi terdiri atas 5 tahap pelaksanaan, yaitu:
1. Penyampaian dokumen usulan konversi peringkat akreditasi yang
disampaikan oleh perguruan tinggi/unit pengelola program studi.
2. Penerimaan dokumen usulan konversi peringkat akreditasi oleh staf
sekretariat BAN-PT. Pada tahapan ini kelengkapan dokumen usulan
konversi peringkat akreditasi diperiksa sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan.
3. Proses asesmen, yaitu penilaian dokumen usulan konversi peringkat
akreditasi oleh Tim Asesor.
4. Proses validasi, yaitu penilaian ulang sekaligus pengesahan hasil asesmen
yang dilakukan oleh Tim Validator.
S A P T O Perguruan
Tinggi
Tim Asesor
Tim Validator
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 13
5. Penetapan hasil konversi peringkat akreditasi oleh BAN-PT dan
penyampaian hasilnya ke perguruan tinggi/unit pengelola program studi,
program studi, dan masyarakat.
Jika terdapat pengaduan dari masyarakat atau keberatan dari program studi yang
diakreditasi atas hasil konversi peringkat akreditasi, maka BAN-PT berkewajiban
untuk melakukan kajian atas kesahihan dan keandalan informasi aduan/keberatan
tersebut. Jika hasil kajian menyimpulkan perlu adanya tindaklanjut, maka dalam
rangka transparansi dan akuntabilitas publik kepada masyarakat, BAN-PT akan
melakukan:
1. surveilen investigasi atas dasar pengaduan masyarakat, atau
2. surveilen banding atas dasar keberatan perguruan tinggi.
Setelah penetapan hasil konversi peringkat akreditasi, BAN-PT berkewajiban
untuk memantau dan mengevaluasi status dan peringkat akreditasi program studi
berdasarkan data dan informasi dari kementerian yang menangani pendidikan
tinggi nasional. Status dan peringkat akreditasi Program Studi dapat dicabut
sebelum masa berlakunya berakhir, apabila Program Studi terbukti tidak lagi
memenuhi syarat status akreditasi maupun peringkat akreditasi.
2 Penilaian
Prinsip dasar persyaratan konversi adalah pemenuhan syarat perlu terakreditasi
dan syarat perlu peringkat terakreditasi sebagaimana diatur dalam Peraturan
BAN-PT No. 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program Studi, ditambah
dengan 2 butir persyaratan yang merupakan penanda penting pelampauan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan transisi menuju outcome-based
accreditation.
Setiap butir yang termasuk dalam persyaratan konversi dalam usulan konversi
peringkat akreditasi dinilai secara kuantitatif dengan rentang Skor 0 sampai
dengan 4. Skor 0 adalah skor terendah yang akan meningkat dengan semakin
baiknya mutu dari butir yang dinilai, dengan maksimum Skor 4.
Tabel 1 Rubrik Penilaian
No Butir Indikator Skor
4 3 2 1 0
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 14
Penilaian setiap butir secara rinci dapat dilihat pada Buku Matriks Penilaian
Instrumen Suplemen Konversi Peringkat Akreditasi – APS 4.0 untuk Program
Sarjana/Sarjana Terapan.
Selanjutnya penetapan konversi peringkat akreditasi dari peringkat terakreditasi C
ke peringkat akreditasi Baik, peringkat terakreditasi B ke peringkat akreditasi Baik
Sekali, dan peringkat terakreditasi A ke peringkat akreditasi Unggul didasarkan
pada pemenuhan Skor Minimal tiap butir penilaian sebagaimana ditunjukkan pada
Tabel 2.
Tabel 2 Skor Minimal untuk Konversi Peringkat
No. Butir
Skor Minimal untuk Konversi
Peringkat
Baik Baik
Sekali
Unggul
1 Kecukupan Jumlah DTPS 2,0 2,0 2,0
2 Kualifikasi Akademik DTPS 2,0 3,0 3,5
3 Jabatan Akademik DTPS 2,0 3,0 3,5
4 Kurikulum 2,0 2,0 2,0
5 Sistem Penjaminan Mutu Internal 2,0 2,0 2,0
6 Pelampauan SN-DIKTI 2,0 2,0 2,0
7 Sistem Pelacakan Lulusan 2,0 2,0 2,0
8 Waktu Tunggu 2,0 3,0 3,5
9 Kesesuaian Bidang Kerja 2,0 3,0 3,5
10 Kepuasan Pengguna 2,0 2,0 2,0
Keterangan:
DTPS = Dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata
kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi
yang diakreditasi.
Jika satu atau lebih butir penilaian mendapat Skor kurang dari Skor minimal, maka
peringkat terakreditasi yang diperoleh dengan instrumen Akreditasi Program Studi 7
standar tidak dapat dikonversi menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan
instrumen APS 4.0 yang berlaku.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 15
LAMPIRAN: FORMAT LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI
HALAMAN MUKA
LAMBANG
PERGURUAN
TINGGI
AKREDITASI PROGRAM STUDI
LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI
PERINGKAT AKREDITASI
PROGRAM STUDI
.....................................................
UNIVERSITAS / INSTITUT / SEKOLAH TINGGI /
POLITEKNIK / AKADEMI / AKADEMI KOMUNITAS
.....................................................
NAMA KOTA KEDUDUKAN PERGURUAN TINGGI
TAHUN ................
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 16
IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
DAN PROGRAM STUDI
Perguruan Tinggi : .......................................................................
Unit Pengelola Program Studi : .......................................................................
Jenis Program : .......................................................................
Nama Program Studi : .......................................................................
Alamat : .......................................................................
Nomor Telepon : .......................................................................
E-Mail dan Website : .......................................................................
Nomor SK Pendirian PT 1) : .......................................................................
Tanggal SK Pendirian PT : .......................................................................
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : .......................................................................
Nomor SK Pembukaan PS 2) : .......................................................................
Tanggal SK Pembukaan PS : .......................................................................
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : .......................................................................
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : .......................................................................
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : ........................................................................
Nomor SK BAN-PT : ........................................................................
Keterangan: 1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi. 2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 17
IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 18
KATA PENGANTAR
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 19
DAFTAR ISI
IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT
AKREDITASI
KATA PENGANTAR
1. DOSEN TETAP
2. KURIKULUM
3. PENJAMINAN MUTU
3.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal
3.2 Pelampauan SN-DIKTI
3. PELACAKAN LULUSAN
4.1 Sistem Pelacakan Lulusan
4.2 Waktu Tunggu Lulusan
4.3 Kesesuaian Bidang Kerja
4.4 Kepuasan Pengguna
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 2 tahun 2020 tentang Instrumen Suplemen Konversi
AKREDITASI PROGRAM STUDI
MATRIKS PENILAIAN
INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI
PROGRAM SARJANA/SARJANA TERAPAN
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
JAKARTA
2020
Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 1
MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI - PROGRAM SARJANA/SARJANA TERAPAN
No Butir Indikator 4 3 2 1 0
1 1 Dosen Tetap Kecukupan jumlah
DTPS.
Tabel 1 DT dan
DTPS
Jika NDTPS ≥ 12 , maka Skor = 4
Jika 3 ≤ NDTPS < 12 , maka Skor = ((2 x NDTPS) + 12) / 9
Tidak ada skor antara 0
dan 2.
Jika NDTPS < 3 ,
maka Skor = 0
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan
kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
2 Kualifikasi akademik
DTPS.
Tabel 1 DT dan
DTPS
Jika PDS3 ≥ 50% , maka Skor = 4
Jika PDS3 < 50% ,
maka Skor = 2 + (4 x PDS3) Tidak ada Skor kurang dari 2.
NDS3 = Jumlah DTPS yang berpendidikan tertinggi Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan
kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
PDS3 = (NDS3 / NDTPS) x 100%
3 Jabatan akademik
DTPS.
Tabel 1 DT dan
DTPS
Jika PGBLKL ≥ 70% , maka Skor = 4
Jika PGBLKL < 70% ,
maka Skor = 2 + ((20 x PGBLKL) /7) Tidak ada Skor kurang dari 2.
NDGB = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Guru Besar.
NDLK = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala.
NDL = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan
kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
PGBLKL = ((NDGB + NDLK + NDL) / NDTPS) x 100%
4 2 Kurikulum A. Keterlibatan
pemangku
kepentingan dalam
proses evaluasi dan
pemutakhiran
kurikulum.
Evaluasi dan
pemutakhiran
kurikulum secara
berkala tiap 4 s.d. 5
tahun yang melibatkan
pemangku kepentingan
internal dan eksternal,
serta direview oleh
pakar bidang ilmu
program studi, industri,
asosiasi, serta sesuai
Evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum
secara berkala tiap 4
s.d. 5 tahun yang
melibatkan pemangku
kepentingan internal
dan eksternal.
Evaluasi dan
pemutakhiran
kurikulum melibatkan
pemangku kepentingan
internal.
Evaluasi dan
pemutakhiran
kurikulum tidak
melibatkan seluruh
pemangku
kepentingan internal.
Evaluasi dan
pemutakhiran
kurikulum dilakukan
oleh dosen program
studi.
Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 2
No Butir Indikator 4 3 2 1 0
perkembangan ipteks
dan kebutuhan
pengguna.
B. Kesesuaian
capaian
pembelajaran dengan
profil lulusan dan
jenjang KKNI/SKKNI.
Capaian pembelajaran
diturunkan dari profil
lulusan, mengacu pada
hasil kesepakatan
dengan asosiasi
penyelenggara
program studi sejenis
dan organisasi profesi,
dan memenuhi level
KKNI, serta
dimutakhirkan secara
berkala tiap 4 s.d. 5
tahun sesuai
perkembangan ipteks
dan kebutuhan
pengguna.
Capaian pembelajaran
diturunkan dari profil
lulusan, memenuhi level
KKNI, dan
dimutakhirkan secara
berkala tiap 4 s.d. 5
tahun sesuai
perkembangan ipteks
atau kebutuhan
pengguna.
Capaian pembelajaran
diturunkan dari profil
lulusan dan memenuhi
level KKNI.
Capaian pembelajaran
diturunkan dari profil
lulusan dan tidak
memenuhi level KKNI.
Capaian
pembelajaran tidak
diturunkan dari profil
lulusan dan tidak
memenuhi level
KKNI.
C. Ketepatan struktur
kurikulum dalam
pembentukan
capaian
pembelajaran.
Skor = (A + (2 x B) +
(2 x C)) / 5
Struktur kurikulum
memuat keterkaitan
antara matakuliah
dengan capaian
pembelajaran lulusan
yang digambarkan
dalam peta kurikulum
yang jelas, capaian
pembelajaran lulusan
dipenuhi oleh seluruh
capaian pembelajaran
matakuliah, serta tidak
ada capaian
pembelajaran
matakuliah yang tidak
mendukung capaian
pembelajaran lulusan.
Struktur kurikulum
memuat keterkaitan
antara matakuliah
dengan capaian
pembelajaran lulusan
yang digambarkan
dalam peta kurikulum
yang jelas, capaian
pembelajaran lulusan
dipenuhi oleh seluruh
capaian pembelajaran
matakuliah.
Struktur kurikulum
memuat keterkaitan
antara matakuliah
dengan capaian
pembelajaran lulusan
yang digambarkan
dalam peta kurikulum
yang jelas.
Struktur kurikulum tidak
sesuai dengan capaian
pembelajaran lulusan.
Tidak ada Skor
kurang dari 1.
Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 3
No Butir Indikator 4 3 2 1 0
5 3 Penjaminan
Mutu
3.1 Sistem
Penjaminan
Mutu Internal
Keterlaksanaan
Sistem Penjaminan
Mutu Internal
(akademik dan
nonakademik) yang
dibuktikan dengan
keberadaan 5 aspek:
1) dokumen legal
pembentukan unsur
pelaksana
penjaminan mutu.
2) ketersediaan
dokumen mutu:
kebijakan SPMI,
manual SPMI,
standar SPMI, dan
formulir SPMI.
3) terlaksananya
siklus penjaminan
mutu (siklus PPEPP)
4) bukti sahih
efektivitas
pelaksanaan
penjaminan mutu.
5) memiliki external
benchmarking dalam
peningkatan mutu.
UPPS telah
melaksanakan SPMI
yang memenuhi 5
aspek.
UPPS telah
melaksanakan SPMI
yang memenuhi aspek
nomor 1 sampai
dengan 4.
UPPS telah
melaksanakan SPMI
yang memenuhi aspek
nomor 1 sampai
dengan 3.
UPPS telah
melaksanakan SPMI
yang memenuhi aspek
nomor 1 dan 2, serta
siklus kegiatan SPMI
baru dilaksanakan
pada tahapan
penetapan standar dan
pelaksanaan standar
pendidikan tinggi.
UPPS telah memiliki
dokumen legal
pembentukan unsur
pelaksana
penjaminan mutu
tanpa pelaksanaan
SPMI.
6 3.2
Pelampauan
SN-DIKTI
Pelampauan SN-
DIKTI yang
ditetapkan oleh
UPPS.
UPPS menetapkan
standar mutu yang
melampaui SN-DIKTI
dan memiliki daya
saing internasional.
Indikator kinerja
tambahan mencakup
UPPS menetapkan
standar mutu yang
melampaui SN-DIKTI
dan memiliki daya saing
nasional. Indikator
kinerja tambahan
mencakup sebagian
UPPS tidak
menetapkan indikator
kinerja tambahan.
Tidak ada Skor kurang dari 2.
Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 4
No Butir Indikator 4 3 2 1 0
seluruh standar yang
ditetapkan. Data
indikator kinerja telah
diukur, dimonitor, dikaji,
dan dianalisis untuk
perbaikan
berkelanjutan.
standar yang
ditetapkan. Data
indikator kinerja
tambahan telah diukur,
dimonitor, dikaji, dan
dianalisis untuk
perbaikan
berkelanjutan.
7 4 Pelacakan
Lulusan
4.1 Sistem
Pelacakan
Lulusan
Pelaksanaan studi
pelacakan (tracer
study) yang
mencakup 5 aspek
sebagai berikut:
1) pelaksanaan tracer
study terkoordinasi di
tingkat PT,
2) kegiatan tracer
study dilakukan
secara reguler setiap
tahun dan
terdokumentasi,
3) isi kuesioner
mencakup seluruh
pertanyaan inti tracer
study DIKTI.
4) ditargetkan pada
seluruh populasi
(lulusan TS-4 s.d. TS-
2),
5) hasilnya
disosialisasikan dan
digunakan untuk
pengembangan
kurikulum dan
pembelajaran.
Tracer study yang
dilakukan UPPS telah
mencakup 5 aspek.
Tracer study yang
dilakukan UPPS telah
mencakup 4 aspek.
Tracer study yang
dilakukan UPPS telah
mencakup 3 aspek.
Tracer study yang
dilakukan UPPS telah
mencakup 2 aspek.
UPPS tidak
melaksanakan tracer
study.
Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 5
No Butir Indikator 4 3 2 1 0
8 4.2 Waktu
Tunggu
Rata-rata waktu
tunggu lulusan untuk
mendapatkan
pekerjaan pertama.
WT = waktu tunggu
lulusan untuk
mendapatkan
pekerjaan pertama
dalam 3 tahun, mulai
TS-4 s.d. TS-2.
Tabel 4 Waktu
Tunggu Lulusan
Untuk Program Sarjana berlaku perhitungan berikut ini:
Jika WT < 6 bulan,
maka Skor = 4.
Jika 6 ≤ WT ≤ 18, maka Skor = (18 – WT) / 3.
WT > 18 bulan,
maka Skor = 0
Untuk Program Sarjana Terapan berlaku perhitungan berikut ini:
Jika WT < 3 bulan,
maka Skor = 4.
Jika 3 ≤ WT ≤ 6, maka Skor = (24 – (4 x WT)) / 3.
WT > 6 bulan,
maka Skor = 0
Ketentuan persentase responden lulusan:
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x
20%)
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ /
Prmin) x Skor.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak
PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%
Prmin = Persentase responden minimum
9 4.3 Kesesuaian
Bidang Kerja
Kesesuaian bidang
kerja lulusan saat
mendapatkan
pekerjaan pertama.
PBS = Kesesuaian
bidang kerja lulusan
saat mendapatkan
pekerjaan pertama
dalam 3 tahun, mulai
TS-4 s.d. TS-2.
Tabel 5 Kesesuaian
Bidang Kerja Lulusan
Jika PBS ≥ 60% , maka Skor = 4
Jika PBS < 60%,
maka Skor = (20 x PBS) / 3
Ketentuan persentase responden lulusan:
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x
20%)
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ /
Prmin) x Skor.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak
PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%
Prmin = Persentase responden minimum
Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 6
No Butir Indikator 4 3 2 1 0
10 4.4 Kepuasan
Pengguna
Tingkat kepuasan
pengguna terhadap
lulusan program
studi.
Tabel 6.Responden
Pengguna Lulusan
Tabel 7 Tingkat
Kepuasan Pengguna
Skor = TKi / 7
Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
ai = persentase “sangat baik”. bi = persentase “baik”. ci = persentase “cukup”. di = persentase “kurang”. Ketentuan persentase responden pengguna lulusan:
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%. - untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x
20%)
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ /
Prmin) x Skor.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
NJ = Jumlah pengguna lulusan yang memberi tanggapan atas studi pelacakan lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
PJ = Persentase pengguna lulusan yang memberi tanggapan = (NL / NJ) x 100%
Prmin = Persentase responden minimum
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
SALINAN
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2015
TENTANG
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 52 ayat (3)
dan Pasal 54 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5336);
- 2 -
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
4. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 14);
5. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri
Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 889);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN
PENDIDIKAN TINGGI TENTANG STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN TINGGI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan
standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan,
ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan
Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
2. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal
tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di
perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
- 3 -
3. Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal
tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang
berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
4. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat
adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian
kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
5. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang
selanjutnya disingkat KKNI adalah kerangka
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan
antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja
serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor.
6. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian,
proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan program studi.
7. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program
diploma, program sarjana, program magister, program
doktor, program profesi, program spesialis yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan
kebudayaan bangsa Indonesia.
8. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi.
9. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan
dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode
pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan
vokasi.
- 4 -
10. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa
dengan dosen dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
11. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk
memperoleh informasi, data, dan keterangan yang
berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian
suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
12. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas
akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat
dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
13. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks
adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di
bebankan pada mahasiswa per minggu per semester
dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk
pembelajaran atau besarnya pengakuan atas
keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti
kegiatan kurikuler di suatu program studi.
14. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan,
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
15. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi,
serta pranata teknik informasi.
16. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan tinggi.
Pasal 2
(1) Standar Nasional Pendidikan Tinggi terdiri atas:
a. Standar Nasional Pendidikan;
- 5 -
b. Standar Nasional Penelitian; dan
c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
(2) Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional
Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada
Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Pasal 3
(1) Standar Nasional Pendidikan Tinggi bertujuan untuk:
a. menjamin tercapainya tujuan pendidikan tinggi yang
berperan strategis dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menerapkan nilai humaniora serta
pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia
yang berkelanjutan;
b. menjamin agar pembelajaran pada program studi,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan
Tinggi; dan
c. mendorong agar perguruan tinggi di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
mencapai mutu pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat melampaui kriteria
yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan
Tinggi secara berkelanjutan.
(2) Standar Nasional Pendidikan Tinggi wajib:
a. dipenuhi oleh setiap perguruan tinggi untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional;
b. dijadikan dasar untuk pemberian izin pendirian
perguruan tinggi dan izin pembukaan program studi;
c. dijadikan dasar penyelenggaraan pembelajaran
berdasarkan kurikulum pada program studi;
- 6 -
d. dijadikan dasar penyelenggaraan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat;
e. dijadikan dasar pengembangan dan penyelenggaraan
sistem penjaminan mutu internal; dan
f. dijadikan dasar penetapan kriteria sistem penjaminan
mutu eksternal melalui akreditasi.
(3) Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) wajib dievaluasi dan
disempurnakan secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan, sesuai dengan tuntutan perubahan
lokal, nasional, dan global oleh badan yang ditugaskan
untuk menyusun dan mengembangkan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
BAB II
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Bagian Kesatu
Ruang Lingkup Standar Nasional Pendidikan
Pasal 4
(1) Standar Nasional Pendidikan terdiri atas:
a. standar kompetensi lulusan;
b. standar isi pembelajaran;
c. standar proses pembelajaran;
d. standar penilaian pembelajaran;
e. standar dosen dan tenaga kependidikan;
f. standar sarana dan prasarana pembelajaran;
g. standar pengelolaan pembelajaran; dan
h. standar pembiayaan pembelajaran.
(2) Standar Nasional Pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menjadi acuan dalam menyusun,
menyelenggarakan, dan mengevaluasi kurikulum.
- 7 -
Bagian Kedua
Standar Kompetensi Lulusan
Pasal 5
(1) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria
minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran
lulusan.
(2) Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam
rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai acuan
utama pengembangan standar isi pembelajaran,
standar proses pembelajaran, standar penilaian
pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar
pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan
pembelajaran.
(3) Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib:
a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran
lulusan KKNI; dan
b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada
KKNI.
Pasal 6
(1) Sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil
dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang
tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui
proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat
yang terkait pembelajaran.
- 8 -
(2) Pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (1) merupakan penguasaan konsep, teori, metode,
dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara
sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam
proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat
yang terkait pembelajaran.
(3) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (1) merupakan kemampuan melakukan unjuk
kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode,
bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian
dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran, mencakup:
a. keterampilan umum sebagai kemampuan kerja
umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam
rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan
sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi;
dan
b. keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja
khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai
dengan bidang keilmuan program studi.
(4) Pengalaman kerja mahasiswa sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), dan ayat (3) berupa pengalaman dalam
kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu,
berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja
lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
Pasal 7
(1) Rumusan sikap dan keterampilan umum sebagai bagian
dari capaian pembelajaran lulusan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan ayat (3) huruf a,
untuk setiap tingkat program dan jenis pendidikan
tinggi, tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini.
- 9 -
(2) Rumusan sikap dan keterampilan umum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat ditambah oleh perguruan
tinggi.
(3) Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus
sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan ayat
(3) huruf b, wajib disusun oleh:
a. forum program studi sejenis atau nama lain yang
setara; atau
b. pengelola program studi dalam hal tidak memiliki
forum program studi sejenis.
(4) Rumusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
ayat (3) yang merupakan satu kesatuan rumusan
capaian pembelajaran lulusan diusulkan kepada
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
untuk ditetapkan menjadi capaian pembelajaran
lulusan.
(5) Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dikaji dan ditetapkan oleh
Menteri sebagai rujukan program studi sejenis.
(6) Ketentuan mengenai penyusunan, pengusulan,
pengkajian, penetapan rumusan capaian pembelajaran
lulusan sebagaimana dimaksud ayat (5) diatur dengan
Peraturan Menteri.
Bagian Ketiga
Standar Isi Pembelajaran
Pasal 8
(1) Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal
tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran.
(2) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada
capaian pembelajaran lulusan.
- 10 -
(3) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada
program profesi, spesialis, magister, magister terapan,
doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil
penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 9
(1) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) untuk
setiap program pendidikan, dirumuskan dengan
mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan
dari KKNI.
(2) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
a. lulusan program diploma satu paling sedikit
menguasai konsep umum, pengetahuan, dan
keterampilan operasional lengkap;
b. lulusan program diploma dua paling sedikit
menguasai prinsip dasar pengetahuan dan
keterampilan pada bidang keahlian tertentu;
c. lulusan program diploma tiga paling sedikit
menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu secara umum;
d. lulusan program diploma empat dan sarjana paling
sedikit menguasai konsep teoritis bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam
bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut
secara mendalam;
e. lulusan program profesi paling sedikit menguasai
teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu;
f. lulusan program magister, magister terapan, dan
spesialis paling sedikit menguasai teori dan teori
aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan
- 11 -
g. lulusan program doktor, doktor terapan, dan
subspesialis paling sedikit menguasai filosofi
keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu.
(3) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat kumulatif
dan/atau integratif.
(4) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam
bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata
kuliah.
Bagian Keempat
Standar Proses Pembelajaran
Pasal 10
(1) Standar proses pembelajaran merupakan kriteria
minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada
program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran
lulusan.
(2) Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mencakup:
a. karakteristik proses pembelajaran;
b. perencanaan proses pembelajaran;
c. pelaksanaan proses pembelajaran; dan
d. beban belajar mahasiswa.
Pasal 11
(1) Karakteristik proses pembelajaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf a terdiri atas
sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual,
tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada
mahasiswa.
- 12 -
(2) Interaktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah
antara mahasiswa dan dosen.
(3) Holistik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyatakan bahwa proses pembelajaran mendorong
terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas
dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan
lokal maupun nasional.
(4) Integratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi
untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara
keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui
pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
(5) Saintifik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang
mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta
lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,
norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
(6) Kontekstual sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan
dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah
dalam ranah keahliannya.
(7) Tematik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan
dengan karakteristik keilmuan program studi dan
dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui
pendekatan transdisiplin.
- 13 -
(8) Efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih secara berhasil guna dengan mementingkan
internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun
waktu yang optimum.
(9) Kolaboratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran bersama yang
melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk
menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
(10) Berpusat pada mahasiswa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) menyatakan bahwa capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas,
kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan
menemukan pengetahuan.
Pasal 12
(1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun
untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana
pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain.
(2) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan
dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama
dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
(3) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain
paling sedikit memuat:
a. nama program studi, nama dan kode mata kuliah,
semester, sks, nama dosen pengampu;
b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada
mata kuliah;
- 14 -
c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap
tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan;
d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang
akan dicapai;
e. metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan
pada tiap tahap pembelajaran;
g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan
dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa selama satu semester;
h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
(4) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain
wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 13
(1) Pelaksanaan proses pembelajaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf c berlangsung
dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan
sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu.
(2) Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan
sesuai Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau
istilah lain dengan karakteristik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 11.
(3) Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian
mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional
Penelitian.
(4) Proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian
kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu
pada Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
- 15 -
Pasal 14
(1) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib
dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui
berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang
terukur.
(2) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib
menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai
dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai
kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam
matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
(3) Metode pembelajaran sebagaimana dinyatakan pada
ayat (2) yang dapat dipilih untuk pelaksanaan
pembelajaran mata kuliah meliputi: diskusi kelompok,
simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran berbasis masalah, atau metode
pembelajaran lain, yang dapat secara efektif
memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
(4) Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau
gabungan dari beberapa metode pembelajaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan diwadahi
dalam suatu bentuk pembelajaran.
(5) Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) dapat berupa:
a. kuliah;
b. responsi dan tutorial;
c. seminar; dan
d. praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau
praktik lapangan.
- 16 -
(6) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat
(5), bagi program pendidikan diploma empat, program
sarjana, program profesi, program magister, program
magister terapan, program spesialis, program doktor,
dan program doktor terapan, wajib ditambah bentuk
pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau
pengembangan.
(7) Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan,
atau pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(6) merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan
dosen dalam rangka pengembangan sikap,
pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik, serta
meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing
bangsa.
(8) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat
(5), bagi program pendidikan diploma empat, program
sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib
ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian
kepada masyarakat.
(9) Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (8)
merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan
dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pasal 15
(1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran
sks.
(2) Semester merupakan satuan waktu proses
pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam
belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan
ujian akhir semester.
- 17 -
(3) Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester dan
perguruan tinggi dapat menyelenggarakan semester
antara.
(4) Semester antara sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
diselenggarakan:
a. selama paling sedikit 8 (delapan) minggu;
b. beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan)
sks;
c. sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi
capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
(5) Apabila semester antara diselenggarakan dalam bentuk
perkuliahan, tatap muka paling sedikit 16 (enam belas)
kali termasuk ujian tengah semester antara dan ujian
akhir semester antara.
Pasal 16
(1) Masa dan beban belajar penyelenggaraan program
pendidikan:
a. paling lama 2 (dua) tahun akademik untuk program
diploma satu, dengan beban belajar mahasiswa
paling sedikit 36 (tiga puluh enam) sks;
b. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program
diploma dua, dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks;
c. paling lama 5 (lima) tahun akademik untuk program
diploma tiga, dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 108 (seratus delapan) sks;
d. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program
sarjana, program diploma empat/sarjana terapan,
dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144
(seratus empat puluh empat) sks;
e. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program
profesi setelah menyelesaikan program sarjana, atau
program diploma empat/sarjana terapan, dengan
beban belajar mahasiswa paling sedikit 24 (dua puluh
empat) sks;
- 18 -
f. paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk
program magister, program magister terapan, atau
program spesialis, setelah menyelesaikan program
sarjana, atau diploma empat/sarjana terapan,
dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 36
(tiga puluh enam) sks; atau
g. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program
doktor, program doktor terapan, atau program
subspesialis, setelah menyelesaikan program
magister, program magister terapan, atau program
spesialis, dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 42 (empat puluh dua) sks.
(2) Program profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e diselenggarakan sebagai program lanjutan yang
terpisah atau tidak terpisah dari program sarjana, atau
program diploma empat/sarjana terapan.
(3) Perguruan tinggi dapat menetapkan masa
penyelenggaraan program pendidikan kurang dari batas
maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Pasal 17
(1) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah,
responsi, atau tutorial, terdiri atas:
a. kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per
minggu per semester;
b. kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh)
menit per minggu per semester; dan
c. kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu
per semester.
(2) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar
atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:
a. kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu
per semester; dan
b. kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu
per semester.
- 19 -
(3) Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul,
atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan
dalam memenuhi capaian pembelajaran.
(4) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa
praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik
lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis, 170
(seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.
Pasal 18
(1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua,
program diploma tiga, program diploma empat/sarjana
terapan, dan program sarjana yang berprestasi
akademik tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun
akademik yang pertama dapat mengambil maksimum
24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester
berikut.
(2) Mahasiswa program magister, program magister
terapan, atau program yang setara yang berprestasi
akademik tinggi dapat melanjutkan ke program doktor
atau program doktor terapan, setelah paling sedikit 2
(dua) semester mengikuti program magister atau
program magister terapan, tanpa harus lulus terlebih
dahulu dari program magister atau program magister
terapan tersebut.
(3) Mahasiswa program magister atau program magister
terapan yang melanjutkan ke program doktor atau
program doktor terapan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) harus menyelesaikan program magister atau
program magister terapan sebelum menyelesaikan
program doktor.
(4) Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan mahasiswa yang
mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar
dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan memenuhi etika
akademik.
- 20 -
(5) Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) merupakan mahasiswa yang
mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar
dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika
akademik.
Bagian Kelima
Standar Penilaian Pembelajaran
Pasal 19
(1) Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria
minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
(2) Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup:
a. prinsip penilaian;
b. teknik dan instrumen penilaian;
c. mekanisme dan prosedur penilaian;
d. pelaksanaan penilaian;
e. pelaporan penilaian; dan
f. kelulusan mahasiswa.
Pasal 20
(1) Prinsip penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal
19 ayat (2) huruf a mencakup prinsip edukatif, otentik,
objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan
secara terintegrasi.
(2) Prinsip edukatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar
mampu:
a. memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan
b. meraih capaian pembelajaran lulusan.
- 21 -
(3) Prinsip otentik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan penilaian yang berorientasi pada proses
belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
(4) Prinsip objektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan penilaian yang didasarkan pada standar
yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta
bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang
dinilai.
(5) Prinsip akuntabel sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal
kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
(6) Prinsip transparan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku
kepentingan.
Pasal 21
(1) Teknik penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal
19 ayat (2) huruf b terdiri atas observasi, partisipasi,
unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.
(2) Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 ayat (2) huruf b terdiri atas penilaian proses
dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam
bentuk portofolio atau karya desain.
(3) Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian
observasi.
(4) Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan
umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan
memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan
instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2).
- 22 -
(5) Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara
berbagai teknik dan instrumen penilaian yang
digunakan.
Pasal 22
(1) Mekanisme penilaian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 ayat (2) huruf c, terdiri atas:
a. menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap,
teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot
penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai
dengan rencana pembelajaran;
b. melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap,
teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot
penilaian yang memuat prinsip penilaian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20;
c. memberikan umpan balik dan kesempatan untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa;
dan
d. mendokumentasikan penilaian proses dan hasil
belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan.
(2) Prosedur penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal
19 ayat (2) huruf c mencakup tahap perencanaan,
kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja,
pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai
akhir.
(3) Prosedur penilaian pada tahap perencanaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan
melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang.
Pasal 23
(1) Pelaksanaan penilaian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 ayat (2) huruf d dilakukan sesuai dengan
rencana pembelajaran.
(2) Pelaksanaan penilaian sebagaimana dimaksud ayat (1)
dapat dilakukan oleh:
a. dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
- 23 -
b. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau
c. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan pemangku kepentingan yang
relevan.
(3) Pelaksanaan penilaian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) untuk program subspesialis, program doktor,
dan program doktor terapan wajib menyertakan tim
penilai eksternal dari perguruan tinggi yang berbeda.
Pasal 24
(1) Pelaporan penilaian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 ayat (2) huruf e berupa kualifikasi
keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata
kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:
a. huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori
sangat baik;
b. huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori
cukup;
d. huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori
kurang; atau
e. huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori
sangat kurang.
(2) Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan
angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4
(empat).
(3) Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah
satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana
pembelajaran.
(4) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap
semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester
(IPS).
- 24 -
(5) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada
akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi
kumulatif (IPK).
(6) Indeks prestasi semester (IPS) sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) dinyatakan dalam besaran yang dihitung
dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf
setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah
bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah
yang diambil dalam satu semester.
(7) Indeks prestasi kumulatif (IPK) sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) dinyatakan dalam besaran yang dihitung
dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf
setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah
bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah
yang diambil yang telah ditempuh.
Pasal 25
(1) Mahasiswa program diploma dan program sarjana
dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh
beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian
pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program
studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar
atau sama dengan 2,00 (dua koma nol nol).
(2) Kelulusan mahasiswa dari program diploma dan
program sarjana dapat diberikan predikat memuaskan,
sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:
a. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat
memuaskan apabila mencapai indeks prestasi
kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai
dengan 3,00 (tiga koma nol nol);
b. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat
memuaskan apabila mencapai indeks prestasi
kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai
dengan 3,50 (tiga koma lima nol); atau
- 25 -
c. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian
apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK)
lebih dari 3,50 (tiga koma nol).
(3) Mahasiswa program profesi, program spesialis, program
magister, program magister terapan, program doktor,
dan program doktor terapan dinyatakan lulus apabila
telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan
dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang
ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi
kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga
koma nol nol).
(4) Kelulusan mahasiswa dari program profesi, program
spesialis, program magister, program magister terapan,
program doktor, program doktor terapan, dapat
diberikan predikat memuaskan, sangat memuaskan,
dan pujian dengan kriteria:
a. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat
memuaskan apabila mencapai indeks prestasi
kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol nol) sampai
dengan 3,50 (tiga koma lima nol);
b. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat
memuaskan apabila mencapai indeks prestasi
kumulatif (IPK) 3,51(tiga koma lima satu) sampai
dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima); atau
c. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian
apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK)
lebih dari 3,75 (tiga koma tujuh lima).
(5) Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh:
a. ijazah, bagi lulusan program diploma, program
sarjana, program magister, program magister
terapan, program doktor, dan program doktor
terapan;
b. sertifikat profesi, bagi lulusan program profesi;
- 26 -
c. sertifikat kompetensi, bagi lulusan program
pendidikan sesuai dengan keahlian dalam cabang
ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program
studinya;
d. gelar; dan
e. surat keterangan pendamping ijazah, kecuali
ditentukan lain oleh peraturan perundang-
undangan.
(6) Sertifikat profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
huruf b diterbitkan oleh perguruan tinggi bersama
dengan Kementerian, Kementerian lain, Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, dan/atau organisasi
profesi.
(7) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) huruf c diterbitkan oleh perguruan tinggi bekerja
sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan,
atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.
Bagian Keenam
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
Pasal 26
Standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan
kriteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi dosen
dan tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
Pasal 27
(1) Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan sebagaimana dinyatakan dalam
Pasal 5.
- 27 -
(2) Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan tingkat pendidikan paling rendah
yang harus dipenuhi oleh seorang dosen dan
dibuktikan dengan ijazah.
(3) Kompetensi pendidik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dinyatakan dengan sertifikat pendidik,
dan/atau sertifikat profesi.
(4) Dosen program diploma satu dan program diploma
dua harus berkualifikasi akademik paling rendah
lulusan magister atau magister terapan yang relevan
dengan program studi.
(5) Dosen program diploma satu dan program diploma
dua sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat
menggunakan instruktur yang berkualifikasi akademik
paling rendah lulusan diploma tiga yang memiliki
pengalaman relevan dengan program studi dan paling
rendah setara dengan jenjang 6 (enam) KKNI.
(6) Dosen program diploma tiga dan program diploma
empat harus berkualifikasi akademik paling rendah
lulusan magister atau magister terapan yang relevan
dengan program studi.
(7) Dosen program diploma tiga dan program diploma
empat sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dapat
menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan
dengan program studi dan berkualifikasi paling rendah
setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.
(8) Dosen program sarjana harus berkualifikasi akademik
paling rendah lulusan magister atau magister terapan
yang relevan dengan program studi.
(9) Dosen program sarjana sebagaimana dimaksud pada
ayat (8) dapat menggunakan dosen bersertifikat yang
relevan dengan program studi dan berkualifikasi
paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.
- 28 -
(10) Dosen program profesi harus berkualifikasi akademik
paling rendah lulusan magister atau magister terapan
yang relevan dengan program studi dan
berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun.
(11) Dosen program profesi sebagaimana dimaksud pada
ayat (10) dapat menggunakan dosen bersertifikat
profesi yang relevan dengan program studi dan
memiliki pengalaman kerja paling sedikit 2 (dua)
tahun serta berkualifikasi paling rendah setara dengan
jenjang 8 (delapan) KKNI.
(12) Dosen program magister dan program magister
terapan harus berkualifikasi akademik lulusan doktor
atau doktor terapan yang relevan dengan program
studi.
(13) Dosen program magister dan program magister
terapan sebagaimana dimaksud pada ayat (12) dapat
menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan
dengan program studi dan berkualifikasi setara
dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI.
(14) Dosen program spesialis dan subspesialis harus
berkualifikasi lulusan subspesialis, lulusan doktor
atau lulusan doktor terapan yang relevan dengan
program studi dan berpengalaman kerja paling sedikit
2 (dua) tahun.
(15) Dosen program doktor dan program doktor terapan:
a. harus berkualifikasi akademik lulusan doktor atau
doktor terapan yang relevan dengan program studi,
dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi
yang relevan dengan program studi dan
berkualifikasi setara dengan jenjang 9 (sembilan)
KKNI; dan
- 29 -
b. dalam hal sebagai pembimbing utama, dalam
waktu 5 (lima) tahun terakhir telah menghasilkan
paling sedikit:
1. 1 (satu) karya ilmiah pada jurnal nasional
terakreditasi atau jurnal internasional yang
bereputasi; atau
2. 1 (satu) bentuk lain yang diakui oleh kelompok
pakar yang ditetapkan senat perguruan tinggi.
(16) Penyetaraan atas jenjang 6 (enam) KKNI sebagaimana
dimaksud pada ayat (5), jenjang 8 (delapan) KKNI
sebagaimana dimaksud pada ayat (7), ayat (9), dan
ayat (11), dan jenjang 9 (sembilan) KKNI sebagaimana
dimaksud pada ayat (13) dan ayat (15) dilakukan oleh
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau.
Pasal 28
(1) Penghitungan beban kerja dosen didasarkan antara lain
pada:
a. kegiatan pokok dosen mencakup:
1. perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
proses pembelajaran;
2. pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran;
3. pembimbingan dan pelatihan;
4. penelitian; dan
5. pengabdian kepada masyarakat;
b. kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan;
dan
c. kegiatan penunjang.
(2) Beban kerja pada kegiatan pokok dosen sebagaimana
dinyatakan pada ayat (1) huruf a disesuaikan dengan
besarnya beban tugas tambahan, bagi dosen yang
mendapatkan tugas tambahan.
- 30 -
(3) Beban kerja dosen sebagai pembimbing utama dalam
penelitian terstuktur dalam rangka penyusunan
skripsi/ tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya
desain/seni/ bentuk lain yang setara paling banyak 10
(sepuluh) mahasiswa.
(4) Beban kerja dosen mengacu pada nisbah dosen dan
mahasiswa.
(5) Nisbah dosen dan mahasiswa sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) diatur dalam Peraturan Menteri.
Pasal 29
(1) Dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.
(2) Dosen tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan dosen berstatus sebagai pendidik tetap
pada 1 (satu) perguruan tinggi dan tidak menjadi
pegawai tetap pada satuan kerja atau satuan
pendidikan lain.
(3) Jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi paling
sedikit 60% (enam puluh persen) dari jumlah seluruh
dosen.
(4) Jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh
waktu untuk menjalankan proses pembelajaran pada
setiap program studi paling sedikit 6 (enam) orang.
(5) Dosen tetap untuk program doktor atau program doktor
terapan paling sedikit memiliki 2 (dua) orang profesor.
(6) Dosen tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (4) wajib
memiliki keahlian di bidang ilmu yang sesuai dengan
disiplin ilmu pada program studi.
Pasal 30
(1) Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik
paling rendah lulusan program diploma 3 (tiga) yang
dinyatakan dengan ijazah sesuai dengan kualifikasi
tugas pokok dan fungsinya.
- 31 -
(2) Tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikecualikan bagi tenaga administrasi.
(3) Tenaga administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) memiliki kualifikasi akademik paling rendah SMA
atau sederajat.
(4) Tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian
khusus wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai
dengan bidang tugas dan keahliannya.
Bagian Ketujuh
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Pasal 31
Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan
kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai
dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Pasal 32
(1) Standar sarana pembelajaran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 31 paling sedikit terdiri atas:
a. perabot;
b. peralatan pendidikan;
c. media pendidikan;
d. buku, buku elektronik, dan repositori;
e. sarana teknologi informasi dan komunikasi;
f. instrumentasi eksperimen;
g. sarana olahraga;
h. sarana berkesenian;
i. sarana fasilitas umum;
j. bahan habis pakai; dan
k. sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.
- 32 -
(2) Jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan rasio
penggunaan sarana sesuai dengan karakteristik metode
dan bentuk pembelajaran, serta harus menjamin
terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan
administrasi akademik.
Pasal 33
(1) Standar prasarana pembelajaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 31 paling sedikit terdiri atas:
a. lahan;
b. ruang kelas;
c. perpustakaan;
d. laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi;
e. tempat berolahraga;
f. ruang untuk berkesenian;
g. ruang unit kegiatan mahasiswa;
h. ruang pimpinan perguruan tinggi;
i. ruang dosen;
j. ruang tata usaha; dan
k. fasilitas umum.
(2) Fasilitas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf k meliputi:
a. jalan;
b. air;
c. listrik;
d. jaringan komunikasi suara; dan
e. data.
Pasal 34
(1) Lahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1)
huruf a harus berada dalam lingkungan yang secara
ekologis nyaman dan sehat untuk menunjang proses
pembelajaran.
(2) Lahan pada saat perguruan tinggi didirikan wajib
dimiliki oleh penyelenggara perguruan tinggi.
- 33 -
Pasal 35
Pedoman mengenai kriteria prasarana pembelajaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf a
sampai dengan huruf k ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Pasal 36
(1) Bangunan perguruan tinggi harus memiliki standar
kualitas minimal kelas A atau setara.
(2) Bangunan perguruan tinggi harus memenuhi
persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik
yang berdaya memadai dan instalasi, baik limbah
domestik maupun limbah khusus, apabila diperlukan.
(3) Standar kualitas bangunan perguruan tinggi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
didasarkan pada peraturan menteri yang menangani
urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum.
Pasal 37
(1) Perguruan tinggi harus menyediakan sarana dan
prasarana yang dapat diakses oleh mahasiswa yang
berkebutuhan khusus.
(2) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri atas:
a. pelabelan dengan tulisan Braille dan informasi
dalam bentuk suara;
b. lerengan (ramp) untuk pengguna kursi roda;
c. jalur pemandu (guiding block) di jalan atau koridor
di lingkungan kampus;
d. peta/denah kampus atau gedung dalam bentuk
peta/denah timbul; dan
e. toilet atau kamar mandi untuk pengguna kursi
roda.
- 34 -
(3) Pedoman mengenai sarana dan prasarana bagi
mahasiswa yang berkebutuhan khusus sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Bagian Kedelapan
Standar Pengelolaan Pembelajaran
Pasal 38
(1) Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria
minimal tentang perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program
studi.
(2) Standar pengelolaan pembelajaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus mengacu pada standar
kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar
proses pembelajaran, standar dosen dan tenaga
kependidikan, serta standar sarana dan prasarana
pembelajaran.
Pasal 39
(1) Pelaksana standar pengelolaan dilakukan oleh Unit
Pengelola program studi dan perguruan tinggi.
(2) Unit Pengelola program studi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) wajib:
a. melakukan penyusunan kurikulum dan rencana
pembelajaran dalam setiap mata kuliah;
b. menyelenggarakan program pembelajaran sesuai
standar isi, standar proses, standar penilaian yang
telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian
pembelajaran lulusan;
c. melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan
suasana akademik dan budaya mutu yang baik;
- 35 -
d. melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara
periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan
mutu proses pembelajaran; dan
e. melaporkan hasil program pembelajaran secara
periodik sebagai sumber data dan informasi dalam
pengambilan keputusan perbaikan dan
pengembangan mutu pembelajaran.
(3) Perguruan tinggi dalam melaksanakan standar
pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib:
a. menyusun kebijakan, rencana strategis, dan
operasional terkait dengan pembelajaran yang dapat
diakses oleh sivitas akademika dan pemangku
kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi
program studi dalam melaksanakan program
pembelajaran;
b. menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis
dan program pendidikan yang selaras dengan
capaian pembelajaran lulusan;
c. menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan
program studi dalam melaksanakan program
pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran
yang sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi;
d. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
kegiatan program studi dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran;
e. memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, pengawasan, penjaminan mutu, dan
pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen;
dan
f. menyampaikan laporan kinerja program studi dalam
menyelenggarakan program pembelajaran paling
sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.
- 36 -
Bagian Kesembilan
Standar Pembiayaan Pembelajaran
Pasal 40
(1) Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria
minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi
dan biaya operasional yang disusun dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 5.
(2) Biaya investasi pendidikan tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian dari biaya
pendidikan tinggi untuk pengadaan sarana dan
prasarana, pengembangan dosen, dan tenaga
kependidikan pada pendidikan tinggi.
(3) Biaya operasional pendidikan tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian dari biaya
pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya
tenaga kependidikan, biaya bahan operasional
pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung.
(4) Biaya operasional pendidikan tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan per mahasiswa per
tahun yang disebut dengan standar satuan biaya
operasional pendidikan tinggi.
(5) Standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi
bagi perguruan tinggi negeri ditetapkan secara periodik
oleh Menteri dengan mempertimbangkan:
a. jenis program studi;
b. tingkat akreditasi perguruan tinggi dan program
studi; dan
c. indeks kemahalan wilayah;
- 37 -
(6) Standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) menjadi dasar
bagi setiap perguruan tinggi untuk menyusun rencana
anggaran pendapatan dan belanja (RAPB) perguruan
tinggi tahunan dan menetapkan biaya yang ditanggung
oleh mahasiswa.
Pasal 41
Perguruan tinggi wajib:
a. mempunyai sistem pencatatan biaya dan melaksanakan
pencatatan biaya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan sampai pada satuan program
studi;
b. melakukan analisis biaya operasional pendidikan tinggi
sebagai bagian dari penyusunan rencana kerja dan
anggaran tahunan perguruan tinggi yang bersangkutan;
dan
c. melakukan evaluasi tingkat ketercapaian standar satuan
biaya pendidikan tinggi pada setiap akhir tahun
anggaran.
Pasal 42
(1) Badan penyelenggara perguruan tinggi swasta atau
perguruan tinggi wajib mengupayakan pendanaan
pendidikan tinggi dari berbagai sumber di luar biaya
pendidikan yang diperoleh dari mahasiswa.
(2) Komponen pembiayaan lain di luar biaya pendidikan,
antara lain:
a. hibah;
b. jasa layanan profesi dan/atau keahlian;
c. dana lestari dari alumni dan filantropis; dan/atau
d. kerja sama kelembagaan pemerintah dan swasta.
(3) Perguruan tinggi wajib menyusun kebijakan,
mekanisme, dan prosedur dalam menggalang sumber
dana lain secara akuntabel dan transparan dalam
rangka peningkatan kualitas pendidikan.
- 38 -
BAB III
STANDAR NASIONAL PENELITIAN
Bagian Kesatu
Ruang Lingkup Standar Nasional Penelitian
Pasal 43
Ruang lingkup Standar Nasional Penelitian terdiri atas:
a. standar hasil penelitian;
b. standar isi penelitian;
c. standar proses penelitian;
d. standar penilaian penelitian;
e. standar peneliti;
f. standar sarana dan prasarana penelitian;
g. standar pengelolaan penelitian; dan
h. standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.
Bagian Kedua
Standar Hasil Penelitian
Pasal 44
(1) Standar hasil penelitian merupakan kriteria minimal
tentang mutu hasil penelitian.
(2) Hasil penelitian di perguruan tinggi diarahkan dalam
rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan daya saing bangsa.
(3) Hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan semua luaran yang dihasilkan melalui
kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya
akademik.
(4) Hasil penelitian mahasiswa harus memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), capaian
pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di
perguruan tinggi.
- 39 -
(5) Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak
mengganggu dan/atau tidak membahayakan
kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan
dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan,
dan/atau cara lain yang dapat digunakan untuk
menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.
Bagian Ketiga
Standar Isi Penelitian
Pasal 45
(1) Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal
tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian.
(2) Kedalaman dan keluasan materi penelitian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi materi pada penelitian
dasar dan penelitian terapan.
(3) Materi pada penelitian dasar sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) harus berorientasi pada luaran penelitian
yang berupa penjelasan atau penemuan untuk
mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model,
atau postulat baru.
(4) Materi pada penelitian terapan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) harus berorientasi pada luaran penelitian
yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi
masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
(5) Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan
mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan
nasional.
(6) Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan
harus memuat prinsip-prinsip kemanfaatan,
kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa
mendatang.
- 40 -
Bagian Keempat
Standar Proses Penelitian
Pasal 46
(1) Standar proses penelitian merupakan kriteria minimal
tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
(2) Kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) merupakan kegiatan yang memenuhi kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi
keilmuan dan budaya akademik.
(3) Kegiatan penelitian harus mempertimbangkan standar
mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan,
serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
(4) Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
dalam rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis,
atau disertasi harus memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), capaian
pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di
perguruan tinggi.
(5) Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
dinyatakan dalam besaran sks sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17 ayat (4).
Bagian Kelima
Standar Penilaian Penelitian
Pasal 47
(1) Standar penilaian penelitian merupakan kriteria
minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian.
(2) Penilaian proses dan hasil penelitian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara terintegrasi
paling sedikit memenuhi unsur:
a. edukatif, yang merupakan penilaian untuk
memotivasi peneliti agar terus meningkatkan mutu
penelitiannya;
- 41 -
b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan
kriteria yang bebas dari pengaruh subjektivitas;
c. akuntabel, yang merupakan penilaian penelitian yang
dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas
dan dipahami oleh peneliti; dan
d. transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur
dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua
pemangku kepentingan.
(3) Penilaian proses dan hasil penelitian harus memenuhi
prinsip penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil,
standar isi, dan standar proses penelitian.
(4) Penilaian penelitian dapat dilakukan dengan
menggunakan metode dan instrumen yang relevan,
akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian
kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil penelitian.
(5) Penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa
dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir, skripsi,
tesis, atau disertasi diatur berdasarkan ketentuan
peraturan di perguruan tinggi.
Bagian Keenam
Standar Peneliti
Pasal 48
(1) Standar peneliti merupakan kriteria minimal
kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian.
(2) Peneliti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi
penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek
penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat
kedalaman penelitian.
(3) Kemampuan peneliti sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditentukan berdasarkan:
a. kualifikasi akademik; dan
b. hasil penelitian.
- 42 -
(4) Kemampuan peneliti sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) menentukan kewenangan melaksanakan penelitian
(5) Pedoman mengenai kewenangan melaksanakan
penelitian ditetapkan oleh Direktur Jenderal Penguatan
Riset dan Pengembangan.
Bagian Ketujuh
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
Pasal 49
(1) Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan
kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian
dalam rangka memenuhi hasil penelitian.
(2) Sarana dan prasarana penelitian sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) merupakan fasilitas perguruan
tinggi yang digunakan untuk:
a. memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait
dengan bidang ilmu program studi;
b. proses pembelajaran; dan
c. kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
(3) Sarana dan prasarana penelitian sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi standar mutu,
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan
keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
Bagian Kedelapan
Standar Pengelolaan Penelitian
Pasal 50
(1) Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria
minimal tentang perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan penelitian.
- 43 -
(2) Pengelolaan penelitian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk
kelembagaan yang bertugas untuk mengelola
penelitian.
(3) Kelembagaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah lembaga penelitian, lembaga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lain yang
sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
perguruan tinggi.
Pasal 51
(1) Kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50
ayat (2) wajib:
a. menyusun dan mengembangkan rencana program
penelitian sesuai dengan rencana strategis penelitian
perguruan tinggi;
b. menyusun dan mengembangkan peraturan,
panduan, dan sistem penjaminan mutu internal
penelitian;
c. memfasilitasi pelaksanaan penelitian;
d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan penelitian;
e. melakukan diseminasi hasil penelitian;
f. memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti
untuk melaksanakan penelitian, penulisan artikel
ilmiah, dan perolehan kekayaan intelektual (KI);
g. memberikan penghargaan kepada peneliti yang
berprestasi; dan
h. melaporkan kegiatan penelitian yang dikelolanya.
(2) Perguruan tinggi wajib:
a. memiliki rencana strategis penelitian yang
merupakan bagian dari rencana strategis perguruan
tinggi;
- 44 -
b. menyusun kriteria dan prosedur penilaian penelitian
paling sedikit menyangkut aspek peningkatan jumlah
publikasi ilmiah, penemuan baru di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan jumlah dan mutu
bahan ajar;
c. menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan
lembaga atau fungsi penelitian dalam menjalankan
program penelitian secara berkelanjutan;
d. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
lembaga atau fungsi penelitian dalam melaksanakan
program penelitian;
e. memiliki panduan tentang kriteria peneliti dengan
mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar
proses penelitian;
f. mendayagunakan sarana dan prasarana penelitian
pada lembaga lain melalui program kerja sama
penelitian;
g. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut
jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana
penelitian; dan
h. menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi
penelitian dalam menyelenggarakan program
penelitian paling sedikit melalui pangkalan data
pendidikan tinggi.
Bagian Kesembilan
Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
Pasal 52
(1) Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian
merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme
pendanaan dan pembiayaan penelitian.
(2) Perguruan tinggi wajib menyediakan dana penelitian
internal.
- 45 -
(3) Selain dari anggaran penelitian internal perguruan
tinggi, pendanaan penelitian dapat bersumber dari
pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain di dalam
maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.
(4) Pendanaan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) digunakan untuk membiayai:
a. perencanaan penelitian;
b. pelaksanaan penelitian;
c. pengendalian penelitian;
d. pemantauan dan evaluasi penelitian;
e. pelaporan hasil penelitian; dan
f. diseminasi hasil penelitian.
(5) Mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian
diatur oleh pemimpin perguruan tinggi.
Pasal 53
(1) Perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan
penelitian.
(2) Dana pengelolaan penelitian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) digunakan untuk membiayai:
a. manajemen penelitian yang terdiri atas seleksi
proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan
penelitian, dan diseminasi hasil penelitian;
b. peningkatan kapasitas peneliti; dan
c. insentif publikasi ilmiah atau insentif kekayaan
intelektual (KI).
- 46 -
BAB IV
STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Bagian Kesatu
Ruang Lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada
Masyarakat
Pasal 54
Ruang lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada
Masyarakat terdiri atas:
a. standar hasil pengabdian kepada masyarakat;
b. standar isi pengabdian kepada masyarakat;
c. standar proses pengabdian kepada masyarakat;
d. standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;
e. standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
f. standar sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat;
g. standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat;
dan
h. standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat.
Bagian Kedua
Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
Pasal 55
(1) Standar hasil pengabdian kepada masyarakat
merupakan kriteria minimal hasil pengabdian kepada
masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan
membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
- 47 -
(2) Hasil pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah:
a. penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat
dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademika
yang relevan;
b. pemanfaatan teknologi tepat guna;
c. bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi; atau
d. bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan
sumber belajar.
Bagian Ketiga
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
Pasal 56
(1) Standar isi pengabdian kepada masyarakat merupakan
kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan
materi pengabdian kepada masyarakat.
(2) Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengacu pada standar hasil pengabdian kepada
masyarakat.
(3) Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
(4) Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
meliputi:
a. hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan
dibutuhkan oleh masyarakat pengguna;
b. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam rangka memberdayakan masyarakat;
- 48 -
c. teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam
rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat;
d. model pemecahan masalah, rekayasa sosial,
dan/atau rekomedasi kebijakan yang dapat
diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha,
industri, dan/atau Pemerintah; atau
e. kekayaan intelektual (KI) yang dapat diterapkan
langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau
industri.
Bagian Keempat
Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
Pasal 57
(1) Standar proses pengabdian kepada masyarakat
merupakan kriteria minimal tentang kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.
(2) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa:
a. pelayanan kepada masyarakat;
b. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai
dengan bidang keahliannya;
c. peningkatan kapasitas masyarakat; atau
d. pemberdayaan masyarakat.
(3) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) wajib mempertimbangkan
standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat,
dan lingkungan.
(4) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari
bentuk pembelajaran harus diarahkan untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan dan
ketentuan peraturan di perguruan tinggi.
- 49 -
(5) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran
sks sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (4).
(6) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus
diselenggarakan secara terarah, terukur, dan
terprogram.
Bagian Kelima
Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
Pasal 58
(1) Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat
merupakan kriteria minimal tentang penilaian terhadap
proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
(2) Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan secara terintegrasi paling sedikit memenuhi
unsur:
a. edukatif, yang merupakan penilaian untuk
memotivasi pelaksana agar terus meningkatkan mutu
pengabdian kepada masyarakat;
b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan
kriteria penilaian dan bebas dari pengaruh
subjektivitas;
c. akuntabel, yang merupakan penilaian yang
dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas
dan dipahami oleh pelaksana pengabdian kepada
masyarakat; dan
d. transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur
dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua
pemangku kepentingan.
- 50 -
(3) Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada
masyarakat harus memenuhi prinsip penilaian
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil,
standar isi, dan standar proses pengabdian kepada
masyarakat.
(4) Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. tingkat kepuasan masyarakat;
b. terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan pada masyarakat sesuai dengan
sasaran program;
c. dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan
teknologi di masyarakat secara berkelanjutan;
d. terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau
pembelajaran serta pematangan sivitas akademika
sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi; atau
e. teratasinya masalah sosial dan rekomendasi
kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku
kepentingan.
(5) Penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat
dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen
yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran
ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja
hasil pengabdian kepada masyarakat.
Bagian Keenam
Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
Pasal 59
(1) Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat
merupakan kriteria minimal kemampuan pelaksana
untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
- 51 -
(2) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki penguasaan
metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan
bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan
dan kedalaman sasaran kegiatan.
(3) Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan:
a. kualifikasi akademik; dan
b. hasil pengabdian kepada masyarakat.
(4) Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menentukan
kewenangan melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat.
(5) Pedoman mengenai kewenangan melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.
Bagian Ketujuh
Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada
Masyarakat
Pasal 60
(1) Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat merupakan kriteria minimal tentang sarana
dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang
proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat.
- 52 -
(2) Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk:
a. memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat paling
sedikit yang terkait dengan penerapan bidang ilmu
dari program studi yang dikelola perguruan tinggi
dan area sasaran kegiatan;
b. proses pembelajaran; dan
c. kegiatan penelitian.
(3) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) harus memenuhi standar mutu, keselamatan
kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
Bagian Kedelapan
Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
Pasal 61
(1) Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi,
serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.
(2) Pengelolaan pengabdian kepada masyarkat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh
unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas
untuk mengelola pengabdian kepada masyarakat.
(3) Kelembagaan pengelola pengabdian kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah lembaga
pengabdian kepada masyarakat, lembaga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lain yang
sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
perguruan tinggi.
- 53 -
Pasal 62
(1) Kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61
ayat (2) wajib:
a. menyusun dan mengembangkan rencana program
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
rencana strategis pengabdian kepada masyarakat
perguruan tinggi;
b. menyusun dan mengembangkan peraturan,
panduan, dan sistem penjaminan mutu internal
kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
c. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat;
d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
e. melakukan diseminasi hasil pengabdian kepada
masyarakat;
f. memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan
pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
g. memberikan penghargaan kepada pelaksana
pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi;
h. mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian
kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja
sama;
i. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut
jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat; dan
j. menyusun laporan kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang dikelolanya.
(2) Perguruan tinggi wajib:
a. memiliki rencana strategis pengabdian kepada
masyarakat yang merupakan bagian dari rencana
strategis perguruan tinggi;
- 54 -
b. menyusun kriteria dan prosedur penilaian
pengabdian kepada masyarakat paling sedikit
menyangkut aspek hasil pengabdian kepada
masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan
membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi
guna memajukan kesejahteraan umum serta
mencerdaskan kehidupan bangsa;
c. menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan
lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat
dalam menjalankan program pengabdian kepada
masyarakat secara berkelanjutan;
d. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat
dalam melaksanakan program pengabdian kepada
masyarakat;
e. memiliki panduan tentang kriteria pelaksana
pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu
pada standar hasil, standar isi, dan standar proses
pengabdian kepada masyarakat;
f. mendayagunakan sarana dan prasarana pada
lembaga lain melalui kerja sama pengabdian kepada
masyarakat;
g. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut
jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat; dan
h. menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi
pengabdian kepada masyarakat dalam
menyelenggarakan program pengabdian kepada
masyarakat paling sedikit melalui pangkalan data
pendidikan tinggi.
- 55 -
Bagian Kesembilan
Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada
Masyarakat
Pasal 63
(1) Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan
pengabdian kepada masyarakat.
(2) Perguruan tinggi wajib menyediakan dana internal
untuk pengabdian kepada masyarakat.
(3) Selain dari dana internal perguruan tinggi, pendanaan
pengabdian kepada masyarakat dapat bersumber dari
pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain di dalam
maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.
(4) Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen
atau instruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
digunakan untuk membiayai:
a. perencanaan pengabdian kepada masyarakat;
b. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
c. pengendalian pengabdian kepada masyarakat;
d. pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada
masyarakat;
e. pelaporan pengabdian kepada masyarakat; dan
f. diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
(5) Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat diatur oleh pemimpin perguruan
tinggi.
- 56 -
Pasal 64
(1) Perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan
pengabdian kepada masyarakat.
(2) Dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk
membiayai:
a. manajemen pengabdian kepada masyarakat yang
terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan
evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian
kepada masyarakat; dan
b. peningkatan kapasitas pelaksana.
BAB V
KETENTUAN LAIN
Pasal 65
Ketentuan tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
untuk pendidikan program studi di luar domisi,
pendidikan jarak jauh, akademi komunitas, dan program
pendidikan yang memerlukan pengaturan khusus diatur
dengan Peraturan Menteri.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 66
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini:
a. rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) yang
belum dikaji dan ditetapkan oleh Menteri, perguruan
tinggi dapat menggunakan rumusan pengetahuan dan
keterampilan khusus yang disusun secara mandiri untuk
proses penjaminan mutu internal di perguruan tinggi dan
proses penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi;
- 57 -
b. persyaratan pembimbing utama, wajib disesuaikan
dengan ketentuan Pasal 27 ayat (15) huruf b paling lama
3 (tiga) tahun;
c. lahan dan bangunan perguruan tinggi yang digunakan
melalui perjanjian sewa menyewa wajib disesuaikan
dengan ketentuan Pasal 34 dan Pasal 36 paling lama 20
(dua puluh tahun);
d. pengelolaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi wajib
menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri ini
paling lama 2 (dua) tahun; dan
e. semua ketentuan tentang kriteria minimum yang
berfungsi sebagai standar pendidikan tinggi dinyatakan
masih tetap berlaku, sepanjang ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 65 belum ditetapkan.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 67
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
- 58 -
Pasal 68
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 Desember 2015
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN
PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MOHAMAD NASIR
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2015
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1952
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,
Ani Nurdiani Azizah
NIP. 195812011985032001
1. Nama 2. Jenis Kelamin angkatan wisuda ke 3. Angkatan 4. Program Studi 5. IPK 6. Bulan dan Tahun Lulus 7. Alamat 8. Kota 9. Kode Pos
Rahman Hidayah Pria wisuda 2018 2014 Fisika 3.38 Thursday, 1 February 2018 Jl.PJHI Batakan no.53 Balikpapan 76116
Fatimata Elfa Aulina Sakti Wanita wisuda 2018 2014 Fisika 3.02 Februari 2018 Jl. PDAM km 7 Soekarno Hatta, Balikpapan Balikpapan 76114
padrian Pria wisuda 2018 2014 Fisika 3.18 Wednesday, 1 August 2018 Jl. Banggeris Gg. 1 RT 23 No. 41 Samarinda 75127
Putri Widya Pangestika Wanita wisuda 2018 2014 Fisika 3.57 Thursday, 1 November 2018 Jl. Letjend R. Soeprapto Gg. Panahan 1 RT.23 No.26 Kel. ABontang
Defi Rahma Santi Wanita wisuda 2018 2014 Fisika 3.31 Friday, 1 November 2019 Jl.KH. Akhmad Muksin Gang 3 No. 43 RT. 1 Kel. Timbau Tenggarong 75511
Mirnawati Wanita wisuda 2018 2014 Fisika 3.35 Saturday, 1 September 2018 Jl. Kapal Phinisi 7 Rt 42 no. 24, Lhoktuan, Bontang Utara Bontang 75315
Aveni Christy Keintjem Wisuda 2017 2013 Fisika 3.48
Jakaria Aspan Latifah wisuda 2018 2014 Fisika 3.01
Kategori Perusahaan Nama Perusahaan
2017 1 Aveni Christy Keintjem 3.48
2018 2 Rahman Hidayah bekerja 3.38 nasional Edulab Sunday, 1 April 2018 2 Bulan 4,400,000Rp
3 Fatimata Elfa Aulina Sakti bekerja 3.02 lokal Raffles Independent School Thursday, 1 March 2018 2 Bulan 3,200,000Rp
4 padrian bekerja 3.18 lokal Tahfizh Al-Qur'an As-Sunnah Samarinda Friday, 1 March 2019 13 Bulan 1,500,000Rp
5 Putri Widya Pangestika bekerja 3.57 nasional Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang Friday, 1 March 2019 6 Bulan 6,000,000Rp
6 Defi Rahma Santi bekerja 3.31 nasional Sanggar Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang Monday, 1 April 2019 7 Bulan 6,000,000Rp
7 Mirnawati bekerja 3.35 lokal SMP IT YABIS Bontang Friday, 1 November 2019 2 Bulan 2,900,000Rp
8 Jakaria Aspan Latifah 3.01
RATA RATA 3.284 5,3 Bulan 3,775,000Rp
Bekerja Sejak Waktu Tunggu Alumni Gaji Pokok/Bulan Bagi yang BekerjaTahun Kelulusan No Nama Alumni Pekerjaan Utama Saat Ini IPKPerusahaan
AKREDITASI PROGRAM STUDI
LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI
PERINGKAT AKREDITASI
PROGRAM STUDI
FISIKA
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
TAHUN 2020
IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM
STUDI
Perguruan Tinggi : INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
Unit Pengelola Program Studi : JURUSAN SAINS TEKNOLOGI PANGAN DAN
KEMARITIMAN
Jenis Program : SARJANA
Nama Program Studi : FISIKA
Alamat : KAMPUS ITK KARANG JOANG BALIKPAPAN
Nomor Telepon : (0542) 8530800
E-Mail dan Website : www.itk.ac.id / [email protected]
Nomor SK Pendirian PT 1) : Perpres RI no 125 tahun 2014/ 06 Oktober 2014
Tanggal SK Pendirian PT : 06 Oktober 2014
Pejabat Penandatangan : Susilo Bambang Yudhoyono
SK Pendirian PT : SK Dirjen Dikti No.65/M/Kp/III/2015
Nomor SK Pembukaan PS 2) : SK Dirjen Dikti No.65/M/Kp/III/2015
Tanggal SK Pembukaan PS : Agustus 2013
Pejabat Penandatangan : Muhammad Nasir (kemenristekdikti)
SK Pembukaan PS : SK Dirjen Dikti No.65/M/Kp/III/2015.
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : 2013
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : C
Nomor SK BAN-PT : keputusan BANPT no. 490/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2018
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI
PERINGKAT AKREDITASI
Nama : DIAN MART SHOODIQIN
NIDN : 0021038801
Jabatan : ketua tim
Tanggal Pengisian : 3 – 08 – 2020
Tanda Tangan
:
Nama : ATUT RENI SEPTIANA
NIDN : 0023099102
Jabatan : asisten
Tanggal Pengisian : 0 – 08 – 2020
Tanda Tangan
:
Nama : MENASITA MAYANTASARI
NIDN : . 0028068703
Jabatan : Anggota
Tanggal Pengisian : 04 – 08 – 2020
Tanda Tangan
:
Nama : FADLI ROBIANDI
NIDN : 0016028805
Jabatan : Anggota
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan
:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas Berkat dan Rahmat-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI PROGRAM
STUDI FISIKA INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat Penulis menyadari bahwa
penyusunan implementasi aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun. Atas perhatiannya penulis sampaikan
terima kasih.
Balikpapan , 17 Agustus 2020
Penulis
DAFTAR ISI
IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI 2
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT
AKREDITASI 3
KATA PENGANTAR 4
DAFTAR ISI 5
1. DOSEN TETAP 6
Tabel 1.1 data dosen pengajar mata kuliah di program studi fisika 6
2. KURIKULUM 20
3. PENJAMINAN MUTU 31
3.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal 31
3.2 Pelampauan SN-DIKTI 31
4. PELACAKAN LULUSAN 37
4.1 Sistem Pelacakan Lulusan 37
4.2 Waktu Tunggu Lulusan 37
4.3 Kesesuaian Bidang Kerja 38
4.4 Kepuasan Pengguna 38
1. DOSEN TETAP
Tabel 1.1 data dosen pengajar mata kuliah di program studi fisika no
NAMA DOSEN
NIDN/
NIDK
Pendidikan Pasca Sarjana
Bidang Keahlian
2)
Kesesuaian
Dengan
Kompetensi
Inti PS 3)
Jabatan
Akademik
Sertifikat
Pendidik
Profesional
4)
Sertifikat
Kompetensi/
Profesi/
Industri 5)
Mata Kuliah
Yang Diampu
Pada PS Yang
Diakreditasi 6)
Kesesuaian
Bidang
Keahlian
Dengan
Mata
Kuliah
Yang
Diampu 7)
Mata
Kuliah
Yang
Diampu
Pada
PS Lain
8)
Magister/
Magister Terapan/
Spesialis
Doktor/
Doktor
Terapan/
Spesialis
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
AGUS RIFANI, S.SI.,
M.SI 0004088403 FISIKA UB
FISIKA
PEMODELAN
FISIKA V
Fisika Modern 1,
Fisika Zat Padat 1,
Fisika Statistik 1,
Fisika Dasar 1 sesuai
Fisika Dasar 2,
Fisika Modern 2,
Fisika Zat Padat W,
Fiska Statistik 2 sesuai
2 DIAN MART
SHOODIQIN, S.SI.,
M.SI. 0021038801 FISIKA ITS
FISIKA BAHAN V
Fisika Zat Padat 1,
Ilmu Bahan 1,
Fisika Dasar 1 sesuai
Fisika Dasar 2,
Ilmu Bahan 2,
Fisika Logam sesuai
3 MENASITA
MAYANTASARI,
S.SI., M.T 0028068703
INSTRUMENTASI
DAN KONTROL
ITB
INSTRUMENTASI V
DOSEN
ASISTEN
AHLI
Fisika Dasar I,
Elektronika Dasar
I, Elektronika, Sesuai
Fisika
Instrumentasi
Fisika Dasar II,
Elektronika Dasar
II, Fisika
Laboratorium sesuai
4
FADLI ROBIANDI,
S.SI., M.SI. 0016028805 FISIKA UB
FISIKA BAHAN V
DOSEN
ASISTEN
AHLI
Mekanika 1,
Metode Numerik,
Fisika
Semikonduktor,
Fisika Dasar 1 sesuai
Fisika Dasar 2,
Mekanika 2, Fisika
Komputasi, Fisika
Polimer sesuai
5
YOHANES DWI S.
S.SI. M.SI 0001048605 FISIKA ITS
FISIKA TEORI V
Fisika Matematika
1, Fisika Kuantum
1, Fisika Dasar 1 sesuai
Fisika Dasar 2,
Fisika Matematika
2, Fisika Kuantum
2 sesuai
6
ALFI SUCI
DIRGANTARI 0025069002
PENDIDIKAN
BAHASA
INGGRIS UB
ENGLISH
TEACHING V
Bahasa Inggris sesuai
7
FEBRIAN DEDI
SASTRAWAN, S.SI.,
M.SI. 0727029006 FISIKA UGM
GEOFISIKA V
DOSEN
ASISTEN
AHLI
Aljabar Linier,
Fisika Energi
Terbarukan,
Eksplorasi
Kelistrikan Bumi, sesuai
Geologi Struktur,
Fisika Dasar 1
Fisika Dasar,
Fisika Madya,
Geologi Dasar,
Eksplorasi Mdan
Potensial Bumi sesuai
8
ATUT RENI
SEPTIANA, S.PD.,
M.SI. 0023099102 FISIKA ITB
FISIKA BAHAN V
DOSEN
ASISTEN
AHLI
Fisika Statistik 1,
Termodinamika,
Bahan Komposit,
Fisika Dasar. sesuai
Fisika Dasar 2,
Fisika Modern 2,
Fisika Zat Padat 2,
Fisika Inti 2, Fisika
Bahan Lanjut sesuai
9 Muhammad Ghufron,
S.Pd.I., M.Pd.I. 0001078707
V
Agama Islam sesuai
10 A. Wajid Muntaqa,
S.H.I., M.Pd
V
Agama Islam sesuai
11 Maryono
Agama Buddha sesuai
12 I Putu Suryadana, S.Pd
Agama Hindu sesuai
13 Andreas Joni
Pasundun, SS.Bth
Agama Kristen
Katolik sesuai
14
Silas Ratu, M.Pd. K.
Agama Kristen
Protestan sesuai
15 HEALTY
SUSANTININGDYAH 0017038706
S2 Macquarie
University
Applied
Linguistics, V
Bahasa Inggris sesuai
Language For
Specific Purposes
16 Hilga Clararissa AS,
S.S., M.A
Bahasa Inggris sesuai
17
SWASTYA
RAHASTAMA, S.SI.,
M.SI 0008109203 Fisika Itb
Fisika Nuklir
Medan
Elektromagnetik 1,
Fisika Inti, Fisika
Modern 1, Fisika
Dasar sesuai
Fisika Dasar 2,
Medan
Elektromagnetik 2,
Fisika Inti 2, Fisika
Komputasi sesuai
18
RAHMANIA, S.SI.,
M.SC. 0015029005 FISIKA UGM
GEOFISIKA
Aljabar Linier,
Medan
Elektromagnetik 1,
Gelombang 1,
Fisika Dasar 1 sesuai
Fisika Dasar 2,
Gelombang 2,
Medan
Elektromagnetik 2,
Fisika Inti 2 sesuai
19
MEIDI
ARISALWADI, S.SI.,
M.SI 0811059002 FISIKA UB
GEOFISIKA
Gelombang 1,
Geofisika Dasar,
Geologi Struktur,
Fisika Dasar 1 sesuai
Fisika Dasar 2,
Fisika Madya, sesuai
Gelombang 2,
Seismologi
20
RIMA GUSRIANA
HARAHAP 0006088906
Teknik Manajemen
Pantai Institut
Teknologi Sepuluh
Nopember
Pengelolaan Pulau
Kecil
Teknik
Komunikasi
Ilmiah,
Teknopreneurship
21
Nurmawati, S.Kel.,
M.Si.
Teknologi Kelautan
Institut Pertanian
Bogor
Sistem Informasi
Geografis
Teknik
Komunikasi
Ilmiah,
Teknopreneurship
22
Suardi, S.T., M.T. 0026058803
Teknik Sistem Dan
Pengendalian
Kelautan (TSPK)
Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Rekayasa
Perkapalan
Wawasan
Kebangsaan
23
CANDRA SURYANI
RAHENDRA PUTRI 0010069201
Environmental
Engineering,
National Cheng
Kung University,
Taiwan
Pencemaran Udara
Teknopreneurship
Wawasan
Teknologi Dan
Lingkungan
24 INTAN DWI WAHYU
SETYO RINI, S.T.,
M.T. 0008059201
Teknik Lingkungan
Institut Teknologi
Sepuluh November
Pengelolaan
Limbah Padat Dan
B3
KIMIA DASAR
Wawasan
Teknologi Dan
Lingkungan sesuai
25 AHMAD JAMIL,
S.SI., M.SI.
MATEMATIKA
ITS
Kalkulus 1 sesuai
26 VRIDAYANI ANGGI
LEKSONO, S.SI.,
M.T. 0029049003
Teknik Industri
Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Performance And
Financial
Management
Kimia Dasar sesuai
27 BUDIANI FITRIANI
ENDRAWATI, S.T.P.,
M.T. 005098301
Teknik Industri
Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Industrial
Management
Teknopreneurship
Pengantar Metode
Statistik
28 Gusti Ahmad Fanshuri
Alfarisy, S.Kom.
M.Kom 0015079301
Informatika
Universitas
Brawijaya
Sistem Cerdas
Teknopreneurship
29 SOLEH
ARDIANSYAH,
S.KOM, M.SC 0007018702
Computer Science
Universiti Malaysia
Pahang
Machine Learning
TEKNIK
KOMUNIKASI
ILMIAH
30 ADITYA PUTRA
PRATAMA, S.SI.,
M.SI. 0006039301
Matematika Institut
Teknologi Sepuluh
Nopember
Numerical
Optimization
KALKULUS 1 sesuai
31 Bima Prihasto, S.Si.,
M.Si. 0023049103
Algoritma Dan
Pemrograman sesuai
32 Muchammad Chandra
Cahyo Utomo, S.Kom.,
M.Kom 0720059201
Evolution
Strategies
TEKNOPRENEUR
Teknopreneurship sesuai
33
TAUFIK HIDAYAT,
S.T., M.T 0024048902
Teknik Perkapalan
Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Manajemen
Strategi
WAWASAN
KEBANGSAAN
34
Syamsul Mijahidin,
M.Eng 0018029006
Teknik Elektro Dan
Teknologi
Informasi -
Universitas Gadjah
Mada
Teknopreneurship
35
Riza Alviany, S.T.,
M.T. 0004019401
Teknik Kimia,
Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
(ITS)
Teknik Kimia
Kimia Dasar sesuai
36
Inggit Kresna
Maharsih, S.T., M.Sc. 0001059302
Chemical &
Materials
Engineering,
National Central
University, Taiwan
Chemical
Engineering
Kimia Dasar sesuai
37 ASHADI
SASONGKO, S.SI.,
M.SI. 0024118404
Ilmu Kimia
Universitas
Indonesia
Organic Chemistry
KIMIA DASAR,
WAWASAN
KEBANGSAAN sesuai
Laboratorium
Kimia Dasar sesuai
38
Memik Dian
Pusfitasari, S.T., M.T. 0004028903
Teknik Kimia
Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Electrochemical
And Corrosion
KIMIA DASAR sesuai
39 ADRIAN
GUNAWAN, S.SI.,
M.SI 0018058802
Kimia Institut
Teknologi Sepuluh
Nopember
Kimia Material
KIMIA DASAR sesuai
40
Fadhil Muhammad
Tarmidzi, S.T., M.T. 0012069301
Teknik Kimia,
Universitas
Diponegoro
Teknik Kimia
Kimia Dasar sesuai
41
DR. MUHAMMAD
PURWANTO, S.SI.,
M.SI. 0007038701
Ilmu
Kimia,
Institut
Teknologi
Sepuluh
Nopember
(ITS) Kimia Fisik
KIMIA DASAR sesuai
42
THORIKUL HUDA,
S.T., M.T. 0015058803
Teknik Elektro
Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Control System
WAWASAN
KEBANGSAAN
43
Faisal Manta, S.T.,
M.T. 0015068604
Rekayasa Dan
Sistem Manufaktor
Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Rekayasa Material
WAWASAN
KEBANGSAAN
44
Hadhimas Dwi
Haryono, S.T., M.Eng 0007058807
Magister Teknik
Sistem Universitas
Gadjah Mada
Proses Dan Sistem
Manufaktur
WAWASAN
KEBANGSAAN
45
ILLA RIZIANIZA,
S.T., M.T. 0006058804
Teknik Fisika
Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Instrumentation &
Control
Fisika
Instrumentasi,
Fisika Dasar sesuai
Fisika Dasar 2 sesuai
46
WINARNI, S.SI.,
M.SI. 0007028208
Matematika Institut
Teknologi Sepuluh
Nopember
Aljabar
KALKULUS 1 sesuai
Kalkulus 2 sesuai
47 NASHRUL MILLAH,
S.SI, M.SI 0005039003
Matematika Institut
Teknologi Bandung
Computational
Fluid Dynamic
KALKULUS 1 sesuai
Kalkulus 2 sesuai
48 PRIMADINA
HASANAH, S.SI.,
M.SC. 0017078905
Matematika
Universitas Gadjah
Mada
Actuarial
Mathematic
KALKULUS 1 sesuai
Pengantar Metode
Statistik sesuai
49 KARTIKA
NUGRAHENI, S.SI.,
M.SI. 0029109101
Matematika
Universitas
Brawijaya
Dynamical Systems
KALKULUS 1 sesuai
Kalkulus 2 sesuai
50
ANNISA RAHMITA,
S.SI. M.SI. 0006089401
Matematika Institut
Teknologi Sepuluh
Nopember
Sistem Dan Kontrol
KALKULUS 1 sesuai
Kalkulus 2 sesuai
51
MUHAMMAD AZKA,
S.SI., M.SC 0028058904
Matematika
Universitas Gadjah
Mada
Actuarial
Mathematic
KALKULUS 1 sesuai
Pengantar Metode
Statistik sesuai
52 INDIRA
ANGGRIANI, S.SI.,
M.S.I 0022069201
MATEMATIKA
ITS
Pemodelan
Matematika
KALKULUS 1 sesuai
Kalkulus 2 sesuai
53 IRMA FITRIA, S.SI.,
M.SI. 0023039301
MATEMATIKA
ITS
Matematika
Terapan
KALKULUS 1 sesuai
Kalkulus 2 sesuai
54 SIGIT
PANCAHAYANI,
S.SI., M.SI. 0024118902
Matematika-Teori
Graf Institut
Teknologi Bandung
Matematik
KALKULUS 1 sesuai
Kalkulus 2 sesuai
55
Syalam Ali Wira
Dinata S., S.Si., M.Si 0011028903
Matematika,
Universitas Riau
(2012-2017)
Statistika Time
Series Dan
Forecasting
KALKULUS 1 sesuai
Pengantar Metode
Statistik sesuai
56
Abrari Noor H., S.Si.,
M.Si. 0030099203
S2 Matematika
Institut Teknologi
Bandung
Control
KALKULUS 1 sesuai
Kalkulus 2 sesuai
57
Muliady Faisal, S.Si.,
M.Si 0023068404
Sains Komputasi,
Insitut Teknologi
Bandung (2014-
2016)
Sains Komputasi
KALKULUS 1 sesuai
Kalkulus 2,
Algoritma Dan
Pemrograman sesuai
58
Abdul Alimul Karim,
S.T., M.T. 0006059401
Teknik Industri
Konsentrasi
Ergonomi Dan
Keselamatan
Industri Institut
Teknologi Sepuluh
Nopember
Ergonomi Dan
Keselamatan
Industri
Teknik
Komunikasi Ilmiah
59
Rahmi Yorika, S.Si.,
M.Sc 0027118708
Ilmu Lingkungan
Universitas Gadjah
Mada
Lingkungan
Biologi Umum,
Teknik
Komunikasi Ilmiah sesuai
Wawasan
Teknologi Dan
Lingkungan,
Pengantar Metode
Statistik
60
Asri Prasaningtyas,
S.Hut., M.Sc 0017018904
Ilmu Lingkungan
Universitas Gadjah
Mada
Environmental
Science
Teknik
Komunikasi Ilmiah
Wawasan
Teknologi Dan
Lingkungan sesuai
61
Umar Mustofa, S.Pd.,
M.Sc. 0003028807
Geoinformatika
Universitas Gadjah
Mada
Disaster Risk
Management
Teknik
Komunikasi
Ilmiah, Wawasan
Kebangsaan sesuai
Pengantar Metode
Statistik, Wawasan
Teknologi Dan
Lingkungan sesuai
62
Devi Triwidya
Sitaresmi, S.T., M.T. 0025099301
Perencanaan
Wilayah Dan Kota
Universitas
Brawijaya
Perancangan Kota
Teknik
Komunikasi Ilmiah
63
Mohtana Kharisma
Kadri, S.T., M.Eng 1126038902
Perencanaan Kota
Dan Daerah
Universitas Gadjah
Mada
Perumahan Dan
Permukiman
Teknik
Komunikasi Ilmiah
64
Achmad Ghozali, S.T.,
M.T. 0013059101
Arsitektur-
Manajemen
Pembangunan Kota
Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Urban Environment
Wawasan
Kebangsaan
65 Ainun Zulfikar, S.T.,
M.T. 8828023419
Kimia Dasar
66
Andromeda Dwi
Laksono, S.T., M.T. 0014119104
Materials Science
And Engineering
National Taiwan
University Of
Science And
Technology
Metalurgi
Manufaktur
Wawasan
Kebangsaan
67 Gusti Umindya Nur
Tajalla, S.T., M.T. 0026029301
Kimia Dasar
68 Nia Sasria, S.Si., M.T. 0015019203
Kimia Dasar
69
Marita Wulandari, S.T.,
M.T. 0016039501
Teknik Lingkungan
, Institut Teknologi
Bandung
Pencemaran Tanah
Teknik
Komunikasi Ilmiah
Wawasan
Teknologi Dan
Lingkungan sesuai
70 Nia Febrianti, S.T.,
M.T. 1124029301
Pencemaran
Kualitas Air
Teknik
Komunikasi Ilmiah
Wawasan
Teknologi Dan
Lingkungan sesuai
71 Nisa Rizqina
Fadhliana, S.Ko,., M.T. 0004108801
Algoritma Dan
Pemrograman sesuai
72 Syamsul Mijahidin,
M.Eng 0018029006
Algoritma Dan
Pemrograman sesuai
73 Dwi Arief Prambudi,
M.Kom 0001089203
Algoritma Dan
Pemrograman sesuai
74 M.Gilvy Langgawan
Putra, S.Kom, M.MT. 1101059401
Algoritma Dan
Pemrograman sesuai
75 M. Ihsan Alfani Putra,
S.Tr.Kom.,M.Kom 0030089201
Algoritma Dan
Pemrograman sesuai
76 Yuyun Tri Wiranti,
S.Kom., M.MT 0009089001
Algoritma Dan
Pemrograman sesuai
77 Tegar Palyus Fiqar,
S.T., M.Kom 0007099001
Algoritma Dan
Pemrograman sesuai
78 Himawan Wicaksono,
S.St., M.T. 0017078906
Algoritma Dan
Pemrograman sesuai
79 Bayu Nur Abdallah,
S.T., M.T. 0002089102
Pengantar Metode
Statistik sesuai
80
Eka Masrifatul
Anifah,S.T., M.Sc. 0012118803
Wawasan
Teknologi Dan
Lingkungan sesuai
TEknik komunikasi
ilmiah,
81
Muhammad Maarij
Harfadli, S,T., M.T. 0023029002
Wawasan
Teknologi Dan
Lingkungan sesuai
teknik komunikasi
ilmiah
82
Umi Sholikah, S.Si.,
M.T. 0024048903
Wawasan
Teknologi Dan
Lingkungan sesuai
TEKNIK
KOMUNIKASI
ILMIAH,
BIOLOGI UMUM sesuai
2. KURIKULUM
No
. smst
Kode Mata
Kuliah Nama Mata Kuliah
Mata
Kuliah
Kompet
ensi 1)
Bobot Kredit (sks)
Konvers
i Kredit
ke Jam
2)
Capaian Pembelajaran 3)
Dokumen
Rencana
Pembelajara
n 4)
Unit
Penyelenggar
a
Kuliah/
Responsi
/ Tutorial
Semina
r
Praktiku
m/
Praktik/
Praktik
Lapangan Sikap
Pengetahu
an
Keterampila
n Umum
Keterampi
lan
Khusus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
8 1 KU201209 Kalkulus 1 V 3 150
9 1 KU201211 Fisika Dasar 1 V 2 1 270
13 1 KU201217
Pengantar Metode
Statistik V 3
150
14 1 KU201218
Algoritme
Pemrograman V 3
150
15 1 KU201101 Pancasila 2 100
19 1 FI201412 Biologi Umum V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
20 1 FI201411
Aljabar Linier
Elementer V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
7 2 KU201215 Kimia Dasar V 3 150
10 2 KU201210 Kalkulus 2 V 3 150
11 2 KU201212 Fisika Dasar 2 V 3 150
12 2 KU201219 Bahasa Inggris 2 100
23 2 FI201422
Pengantar
Mekanika Analitik V 3
150 - V - V
Prodi Fisika
ITK
90 2 FI201421
Metode
Pengukuran dan
Analisis Data
V 3
150
V V V V
Prodi Fisika
ITK
1 3 KU201102 Bahasa Indonesia 2 100
2 3 KU201103 Agama Islam 2 100
3 3 KU201106 Agama Hindu 2 100
4 3 KU201105 Agama Katolik 2 100
5 3 KU201107 Agama Buddha 2 100
6 3 KU201104 Agama Kristen 2 100
24 3 FI201432 Mekanika Analitik V 3
150 - V - V
Prodi Fisika
ITK
25 3 FI201434 Elektronika Dasar V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
27 3 FI201431
Pengantar
Matematika Fisika V 4
200 V V V V
Prodi Fisika
ITK
29 3 FI201433 Gelombang V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
30 3 FI201435 Metode Numerik V 3
150 - V - -
Prodi Fisika
ITK
21 4 FI201444 Fisika Modern V 4
200 V V V V
Prodi Fisika
ITK
22 4 FI201443 Termodinamika V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
26 4 FI201445 Elektronika V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
28 4 FI201441 Matematika Fisika V 4
200 V V V V
Prodi Fisika
ITK
36 4 FI201442 Listrik Magnet V 4
200 V V V V
Prodi Fisika
ITK
38 4 FI201446 Fisika Komputasi V 3
150 - V - V
Prodi Fisika
ITK
18 5 KU201320
Pemanfaatan
Sumber Daya 2
100
31 5 FI201453
Pengantar Fisika
Kuantum V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
33 5 FI201456
Pengantar
Geofisika V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
34 5 FI201455
Pengantar Fisika
Material V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
37 5 FI201451
Pengantar
Elektrodinamika V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
41 5 FI201454 Fisika Statistik V 4
200 V V V V
Prodi Fisika
ITK
91 5 FI201452 Optik V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
16 6 KU201108 Kewarganegaraan 2 100
17 6 KU201321 KKN 2 100
32 6 FI201463 Fisika Kuantum V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
40 6 FI201464 Fisika Inti V 4
200 V V V V
Prodi Fisika
ITK
42 6 FI201462
Fisika
Instrumentasi V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
92 6 FI201461
Metodologi
Penelitian V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
35 7 FI201471 Fisika Zat Padat V 4
200 V V V V
Prodi Fisika
ITK
39 7 FI201521 Geologi Dasar V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
43 7 FI201472 Fisika Energi V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
44 7 FI201601 Kerja Praktik V 2
100
Prodi Fisika
ITK
46 7 FI201510 Bahan Logam V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
47 7 FI201511 Bahan Polimer V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
48 7 FI201513 Bahan Komposit V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
49 7 FI201514 Semikonduktor V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
50 7 FI201524 Seismologi V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
51 7 FI201525
Eksplorasi
Seismik V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
52 7 FI201526
Eksplorasi
Kelistrikan Bumi V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
53 7 FI201527
Eksplorasi Medan
Potensial V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
54 7 FI201561 Magang A 4 200
55 7 FI201562 Magang B 18 900
56 7 FI201563 Magang C 12 600
57 7 FI201564 Magang D 16 800
58 7 FI201565 Magang E 20 1000
59 7 FI201566 Magang F 24 1200
60 7 FI201528 Mitigasi Bencana V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
61 7 FI201529
Pengukuran
Geofisika V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
62 7 FI201531 Pengolahan Citra V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
63 7 FI201532
Sensor dan
Transduser V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
64 7 FI201533
Pengantar
Kalibrasi V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
65 7 FI201534
Pengolahan Data
Digital V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
66 7 FI201535 Mikrokontroler V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
67 7 FI201540
Teknologi Nuklir
dan Bahan
Radioaktif
V 2
100
V V V V
Prodi Fisika
ITK
68 7 FI201541 Baterai Nuklir V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
69 7 FI201542 Fisika Reaktor V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
70 7 FI201543
Teknologi Nuklir
Medis V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
71 7 FI201544
Matematika Fisika
Lanjut V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
72 7 FI201545
Fisika Kuantum
Lanjut V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
73 7 FI201546
Fisika Kuantum
Terapan V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
74 7 FI201547
Pengantar Fisika
Partikel V 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
75 7 FI201548
Pengantar
Mekanika
Kuantum
Relativistik
V 3
150
V V V V
Prodi Fisika
ITK
76 7 FI201549
Astrofisika dan
Kosmologi V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
77 7 FI201551
Kapita Selekta
Fisika V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
78 7 FI201552
Pengantar Fisika
Lingkungan 3
150 V V V V
Prodi Fisika
ITK
79 7 FI201553
Pengantar Ilmu
Penalaran 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
80 7 FI201554 Sejarah Fisika 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
81 7 FI201555 Teknopreneur 2
100 V - V -
Prodi Fisika
ITK
82 7 FI201515 Analisis Material V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
83 7 FI201516
Teknologi Lapisan
Tipis V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
84 7 FI201517 Teknologi Baterai V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
85 7 FI201518 Pemodelan Bahan V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
86 7 FI201519 Struktur Nano V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
87 7 FI201522 Fisika Batuan V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
88 7 FI201523
Survei dan
Pemetaan V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
89 7 FI201512 Bahan Keramik V 2
100 V V V V
Prodi Fisika
ITK
45 8 FI201701 Tugas Akhir V 6
300
Prodi Fisika
ITK
Tahapan Penyusunan Kurikulum
1. Penentuan profil lulusan
Profil lulusan program studi Fisika ITK didapatkan dari berbagai sumber, misalnya laporan
yang disusun oleh American Physical Society tahun 2015 dan program studi sejenis. Profil
lulusan digunakan sebagai dasar/acuan dalam menyusun capaian pembelajaran lulusan
(CPL). Lulusan Program Studi Fisika ITK disiapkan untuk memiliki profil sebagai
Pendidik, Teknisi, Enterpreneur, Analis, Pengolah Data, Konsultan, Jurnalis, Pemodel,
Manajemen Produk, Laboran, dan Fisikawan Medis. Berikut penjelasan masing-masing
profil tersebut.
a. Pendidik, mahasiswa disiapkan untuk memiliki kemampuan mengajarkan kembali
prinsip dasar Fisika pada tingkat pendidikan dibawah sarjana. Meskipun lulusan fisika
tidak dibekali dengan keterampilak teknis instruksional, namun mereka disiapkan
untuk mampu mengkomunikasikan apa yang mereka pahami.
b. Teknisi, lulusan fisika juga dirancang untuk memiliki profil yang dapat menerapkan
keilmuan mereka dan bekerjasama dalam suatu tim teknik.
c. Enterpreneur, lulusan diharapkan memiliki jiwa enterpreneur yaitu mampu membaca
situasi dan menciptakan lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan keilmuan fisika.
d. Analis, mahasiswa fisika selalu didorong untuk melakukan analisa, baik pada data
eksperimen maupun pada prinsip dasar yang membangun keilmuan fisika. Oleh karena
itu, keterampilan ini dapat digunakan dalam berbagai bidang lain yang memerlukan
suatu kesimpulan dari kondisi yang rumit.
e. Pengolah Data, lulusan fisika diharapkan mampu menerapkan keterampilan
pengambilan data kemudian analisis fisis dan matematis dalam mengolah data tersebut
menjadi bahan kesimpulan.
f. Konsultan, diharapkan mahasiswa fisika dengan keterampilan baik dalam bidang
bahan, instrumentasi maupun fisika bumi dapat menjadi konsultan yang memberikan
penilaian atas suatu situasi fisis.
g. Jurnalis, salah satu profil yang dapat menjadi peran bagi lulusan fisika adalah
mengkomunikasikan hasil kegiatan ilmiah kepada khalayak luas, dalam hal ini adalah
sebagai jurnalis. Profil ini sangat penting karena banyak dari fakta ilmiah belum bisa
diterima oleh masyarakat akibat minimnya jurnalis bidang kesehatan.
h. Pemodel, yang dimaksud debagai pemodel adalah lulusan fisika dapat melakukan
analisa terhadap suatu data dan memodelkan persamaan ataupun prinsip dari data
tersebut.
i. Manajemen Produk, sebagai lulusan dengan pengetahuan dasar fisika, maka mereka
diharapkan dapat memiliki profil yang mampu menganalisa suatu rantai produksi dan
melakukan suatu telaah atas produk yang dihasilkan.
j. Laboran, lulusan diharapkan memiliki kemampuan untuk merangkai dan menyiapkan
suatu alat yang digunakan baik dalam eksperimen untuk keperluan pendidikan maupun
keperluan penelitian.
k. Fisikawan Medis, bidang medis memiliki peran yang memerlukan pengetahuan dasar
bidang radiasi dan pencitraan. Sehingga, lulusan fisika dengan bekal ilmu dasar radiasi
dan gelombang elektromagnetik diharapkan mampu menempati peran tersebut.
2. Penetapan capaian pembelajaran lulusan berdasarkan profil lulusan yang telah
ditetapkan.
Dalam rangka menghasilkan profil lulusan yang sudah ditetapkan, maka program studi
harus merumuskan capaian pembelajaran lulusan. Capaian pembelajaran lulusan ini
berkaitan dengan kemampuan-kemampuan minimal yang harus dimiliki oleh lulusan
program studi Fisika ITK setelah mereka menyelesaikan proses belajarnya di progran studi
Fisika ITK selama jangka waktu tertentu. Dalam menentukan CPL ini, program studi
melibatkan banyak pihak baik dari internal maupun eksternal. Dalam penyusunan CPL ini,
program studi telah melakukan banyak diskusi dengan tim kurikulum pusat ITK, ahli
kurikulum Fisika dari ITB, asosiasi profesi, dan stake holder. Capaian pembelajaran
lulusan dirumuskan dengan memperhatikan acuan dari SNDIKTI dan KKNI level 6 untuk
program sarjana. Sesuai dengan SNDIKTI, maka program studi Fisika pun memiliki
capaian pembelajaran lulusan dalam empat aspek yaitu, aspek sikap, keterampilan umum,
pengetahuan dan keterampilan khusus. Adapun keempat aspek tersebut yaitu:
a. Aspek Sikap
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral, dan etika;
3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
7) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri
10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
b. Aspek Keterampilan Umum
1) mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya;
2) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3) mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memanfaatkan sumber daya alam dengan
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora guna mendorong kemajuan
ekonomi masyarakat dan ketahanan energi nasional yang ramah lingkungan
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam
rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun
deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir,
dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
4) mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir yang dapat diaplikasikan untuk pembangunan
nasional, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5) mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah
di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
6) mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
7) mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
8) mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri; dan
9) mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
c. Aspek Pengetahuan
1) menguasai konsep teoretis fisika klasik dan modern
2) menguasai prinsip dan aplikasi fisika matematika, fisika komputasi dan
instrumentasi
3) menguasai prinsip, karakteristik, fungsi, dan aplikasi teknologi yang relevan
dengan bidang fisika
4) menguasai pengetahuan operasional lengkap tentang fungsi, cara
mengoperasikan instrumen fisika yang umum, dan analisis data dan informasi
dari instrumen tersebut
5) menguasai prinsip, karakteristik, fungsi, dan aplikasi piranti lunak pada bidang
fisika.
d. Aspek Keterampilan Khusus
1) mampu merumuskan gejala dan masalah fisis melalui analisis berdasarkan hasil
observasi dan eksperimen;
2) mampu menghasilkan model matematis atau model fisis yang sesuai dengan
hipotesis atau prakiraan dampak dari fenomena yang menjadi subyek
pembahasan
3) mampu menganalisis berbagai solusi alternatif terhadap permasalahan fisis
untuk mengambil keputusan yang tepat
4) mampu memprediksi potensi penerapan perilaku fisis dalam teknologi
5) mampu mendiseminasikan hasil kajian masalah dan perilaku fisis dari gejala
sederhana dalam bentuk laporan atau kertas kerja sesuai kaidah ilmiah baku
3. Memilih dan Menentukan Bobot Bahan Kajian
Untuk dapat menguasai semua unsur dalam capaian pembelajaran, maka perlu adanya
bahan kajian. Dalam penyusunan bahan kajian, program studi Fisika ITK telah
memperhatikan body of knowledge bidang terkait pada bidang keilmuan Fisika serta
melihat perkembangan keilmuan ke depan dan dipilih berdasarkan analisis kebutuhan
dunia kerja/ profesi yang akan diterjuni oleh lulusan. Hal tersebut dijadikan panduan dalam
menyusun bahan ajar yang menjamin tercapainya pembentukan capaian pembelajaran
lulusan. Penetapan kedalaman dan keluasan bahan kajian yang dilakukan dengan
menganalisis hubungan antara capaian pembelajaran lulusan dan bahan kajian yang
diperlukan. Untuk memudahkan dalam menganalisis kedalam dan keluasan bahan kajian,
maka dibuat matriks yang berisi keterkaitan antara capaian pembelajaran lulusan dengan
bahan kajian (lihat lampiran).
4. Menentukan Mata Kuliah dan Bobot Sks
Mata kuliah adalah wadah dari bahan kajian yaitu sebagai konsekuensi adanya bahan
kajian yang harus dipelajari oleh mahasiswa dan harus disampaikan oleh seorang dosen.
Mata kuliah selanjutnya menjadi unsur penting yang menjadi satuan terkecil transaksi
belajar (satuan kredit, atau modul) mahasiswa yang dilayani oleh institusi pendidikan untuk
diukur ketercapaiannya. Pola penentuan mata kuliah dapat dilakukan dengan
mengelompokkan bahan kajian yang setara, kemudian memberikan nama pada kelompok
bahan kajian tersebut. Nama mata kuliah penting untuk menyesuaikan dengan penamaan
yang lazim dalam program studi sejenis baik yang ada di Indonesia ataupun di negara lain.
5. Mengembangkan Rencana Pembelajaran Semester
Rencana pembelajaran semester (RPS) suatu mata kuliah adalah seperangkat recana/
pengaturan pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester
guna memenuhi capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada suatu mata
kuliah/modul dan menjadi pedoman penyelenggaraan MK. Rencana pembelajaran
semester menjelaskan bagaimana bahan kajian disampaikan (dipelajari) ke mahasiswa
dengan cara yang tepat dan efesien, mahasiswa juga mengetahui indikator untuk mengukur
kelulusan sekaligus bobot nilai yang akan diperoleh jika lulus pada kajian tersebut. Bentuk
pembelajaran harus dapat memberikan informasi mengenai perkiraan waktu yang
diperlukan agar bahan kajian dapat dicapai. Rencana pembelajaran semester wajib ditinjau
dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. PENJAMINAN MUTU
3.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal
3.2 Pelampauan SN-DIKTI
No. Standar Indikator Kinerja
Capaian
Faktor Pendukung/ Penghambat TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
standar kompetensi
lulusan Pembaharuan SK Penetapan Kurikulum
Belum
ada ada
2 standar isi pembelajaran
Pembaharuan SK Penetapan Kurikulum
Belum
ada ada
CPL yang dipetakan pada mata kuliah ada ada
Mata kuliah yang telah memiliki CPL program studi. ada ada
3
standar proses
pembelajaran
Jumlah dosen telah mengikuti workshop PEKERTI 9 9
Jumlah mata kuliah yang telah dibuatkan RPS nya
Jumlah RPS yang dikumpulkan ke Koordinator Program
Studi
Jumlah mata kuliah yang memiliki persetujuan RPS
antara mahasiswa dan dosen
Jumlah sks pembelajaran yang dilaksanakan setiap dosen
Kesesuaian metode pembelajaran pada berita acara
perkuliahan dengan metode pembelajaran pada RPS
Jumlah mahasiswa dengan masa studi 4 tahun
Ketersediaan dokumen hasil evaluasi mahasiswa yang
dinyatakan dalam bentuk transkrip nilai akademik per
semester
4
standar penilaian
pembelajaran
Jumlah rencana pembelajaran semester (RPS)
Rencana penilaian dalam setiap RPS
Persetujuan RPS antara mahasiswa dan dosen
Penyimpanan nilai akhir ke dalam sistem akademik
Akses nilai mata kuliah oleh mahasiswa melalui sistem
informasi
Ijazah, transkrip nilai, dan SKPI setiap wisudawan
5
standar dosen dan tenaga
kependidikan
Jumlah dosen program sarjana yang bergelar paling
rendah magister atau magister terapan
Jumlah dosen yang memiliki sertifikat dosen
Beban kerja dosen setiap semester
Pelaporan beban kerja dosen setiap semester
Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh setiap dosen
Persentase dosen tetap dibandingkan jumlah seluruh
dosen
Jumlah tenaga kependidikan yang bergelar paling rendah
D3 dan memiliki sertifikat kompetensi sesuai tupoksinya
Jumlah tenaga administrasi yang bergelar paling rendah
SMA atau sederajat dan memiliki sertifikat kompetensi
sesuai tupoksinya
6
standar sarana dan
prasarana pembelajaran
Luas lahan ha dengan status Hak Pakai atas nama
Pemerintah dibuktikan dengan Sertipikat Hak Pakai
Luas ruang perpustakaan per mahasiswa termasuk ruang
baca
Jumlah buku per mata kuliah sesuai dengan bidang
keilmuan
Jumlah buku per mahasiswa
umlah koleksi atau akses terhadap jurnal ilmiah
terakreditasi DIKTI dengan volume lengkap per program
studi
Jumlah koleksi atau akses terhadap jurnal ilmiah
internasional dengan volume lengkap per program studi
Jumlah koleksi atau akses terhadap prosiding seminar
dalam 3 tahun terakhir setiap program studi
Jumlah perpustakaan di luar PT yang dapat diakses
Bandwith minimal per mahasiswa.
Persentase perangkat lunak (software) yang berlisensi
Fasilitas e-learning
Sistem informasi perpustakaan
Informasi yang dilengkapi dengan tulisan Braille atau
informasi dalam bentuk suara
Lerengan (ramp) untuk pengguna kursi roda
Jalur pemandu (guiding block) di jalan atau koridor di
lingkungan kampus
Peta/denah kampus atau gedung dalam bentuk peta/denah
timbul
Toilet atau kamar mandi untuk pengguna kursi roda
7
standar pengelolaan
pembelajaran
Pembaharauan SK Penetapan Kurikulum
Jumlah mata kuliah memiliki Rencana Pembelajaran
Semester (RPS)
Jumlah mata kuliah yang telah dibuatkan RPS
Pengumpulan RPS ke Koordinator Program Studi
Ketersediaan dokumen hasil evaluasi mahasiswa yang
dinyatakan dalam bentuk transkrip nilai akademik per
semester.
8
standar pembiayaan
pembelajaran
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi
Hasil Analsis Biaya Operasional Pendidikan Tinggi
Rencana Kerja dan Anggaran (RKAKL) tahunan
Hasil evaluasi ketercapaian antara rencana anggaran
pendapatan dan belanja dengan realisasi anggaran tiap
tahun
Pendanaan pendidikan tinggi di luar biaya pendidikan
dari mahasiswa
Panduan penerimaan dari sumber dana lain
9 standar hasil penelitian
Ada panduan pelaksanaan penelitian LPPMPMP dan
telah tersosialisasikan kepada sivitas ITK
Jumlah dokumen laporan akhir penelitian
Jumlah jurnal/prosiding publikasi hasil penelitian
10 standar isi penelitian
Ada RIP
Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian LPPMPMP dan
telah tersosisalisasikan kepada sivitas ITK
Kesesuaian dengan RIP dan LPPMPMP
11 standar proses penelitian
Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian LPPMPMP dan
telah tersosialisasikan kepada sivitas ITK
Jumlah penelitian yang dibiayai oleh ITK
12
standar penilaian
penelitian
Ada pedoman pelaksanaan penelitian LPPMP dan telah
tersosisalisasikan kepada sivitas ITK
Ada Pedoman KP/TA ITK dan telah tersosisalisasikan
kepada sivitas ITK
13 standar peneliti
Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian LPPMPMP
Pedoman Pelaksanaan Penelitian LPPMPMP telah
disosialisasikan kepada sivitas ITK
14
standar sarana dan
prasarana penelitian
Ada sarana dan prasarana penunjang penelitian
Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan telah
disosialisasikan kepada sivitas ITK
15
standar pengelolaan
penelitian
Ada RIP
Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan telah
tersosisalisasikan kepada sivitas ITK
16
standar pendanaan dan
pembiayaan penelitian
Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian LPPMPMP dan
telah tersosialisasikan kepada sivitas ITK
Jumlah penelitian yang dibiayai oleh ITK
17
standar hasil pengabdian
kepada masyarakat
Ada panduan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
LPPMPMP dan telah tersosialisasikan kepada civitas ITK
Jumlah dokumen laporan akhir pengabdian kepada
masyarakat
Ada perekaman kontrak kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
18
standar isi pengabdian
kepada masyarakat
Ada Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada
Masyarakat LPPMPMP dan telah tersosisalisasikan
kepada sivitas ITK
19
standar proses
pengabdian kepada
masyarakat
Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian LPPMPMP dan
telah tersosialisasikan kepada sivitas ITK
Jumlah pelaksana kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
20
standar penilaian
pengabdian kepada
masyarakat
Ada pedoman pelaksanaan penelitian LPPMP dan telah
tersosisalisasikan kepada sivitas ITK
21
standar pelaksana
pengabdian kepada
masyarakat
Ada Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada
Masyarakat LPPMPMP ITK
22
standar sarana dan
prasarana pengabdian
kepada masyarakat
Ada sarana dan prasarana penunjang pengabdian kepada
masyarakat
Ada pedoman pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat dan telah disosialisasikan kepada sivitas ITK
Kecukupan jumlah sarana dan prasarana
23
standar pengelolaan
pengabdian kepada
masyarakat
Ada RIP
Ada Pedoman Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dan telah tersosisalisasikan kepada sivitas
ITK
Adanya Roadmap kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat.
24
standar pendanaan dan
pembiayaan pengabdian
kepada
Ada Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada
masyarakat LPPMPMP dan telah tersosialisasikan kepada
sivitas ITK.
4. PELACAKAN LULUSAN
4.1 Sistem Pelacakan Lulusan
sistem pelacakan dilakukan langsung oleh Intitusi, dalam hal ini dilaksanakan oleh pembina
kemahasiswaan yang secara langsung menangani tracer studi. metode yang dilaksanakan yakni
menggunakan survey kepuasan stakeholder dan tracer study lulusan berupa google form.
instrumen yang ditanyakan dalam pelacakan tersebut antara lain:
tracer study: waktu tunggu kerja
gaji yang diperoleh
kesesuaian bidang kerja
survey kepuasan pengguna: Etika
Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama)
Kemampuan berbahasa asing
Penggunaan teknologi informasi
Kemampuan berkomunikasi
Kerjasama tim
Pengembangan diri
sistem penilaiannya berdasarkan indikator : rentang kepuasan dari 1 sampai 5. 1 untuk indicator
sangat kurang, dan 5 untuk indkator sangat memuaskan. setelah data didapatkan, maka dilakukan
sistem evaluasi tiap komponen, sehingga bisa diketahui kelemahan dan kelebihan yang bisa
dibahas dalam forum rapat program studi dan institusi. hasil evaluasi yang dilakukan selanjutnya
dijadikan acuan untuk penentuan kebijakan dalam menentukan program kerja serta sistem
pendidikan yang diberikan tahun selanjutnya.
4.2 Waktu Tunggu Lulusan
Tabel 4 Waktu Tunggu Lulusan
No.
Tahun
Lulus
Jumlah
Lulusan
Jumlah Lulusan yang
Terlacak
Jumlah Lulusan Terlacak dengan Waktu Tunggu
Mendapatkan Pekerjaan
WT < 6
bulan
6 ≤ WT ≤
18 bulan WT > 18
bulan
1 2 3 4 5 6 7
1 TS-4 0 0 0 0 0
2 TS-3 1 1 0
3 TS-2 7 7 6 1 0
NL = 8 NJ = 8 WT1 = 7 WT2 = 1 WT3 = 0
4.3 Kesesuaian Bidang Kerja
Tabel 5 Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan
No
.
Tahun
Lulus
Jumlah
Lulusan
Jumlah Lulusan yang
Terlacak
Jumlah Lulusan Terlacak dengan Tingkat
Kesesuaian Bidang Kerja
Rendah 1) Sedang 2) Tinggi 3)
1 2 3 4 5 6 7
1 TS-4 0 0
2 TS-3 1 1 1
3 TS-2 7 7 4 3
NL = 8 NJ = 8 BS1 = 0 BS2 = 4 BS3 = 4
4.4 Kepuasan Pengguna
Tabel 6 Responden Pengguna Lulusan
No.
Tahun
Lulus
Jumlah
Lulusan
Jumlah Responden Pengguna
Lulusan
Jumlah Lulusan yang dinilai oleh
Pengguna
1 2 3 4 5
1 TS-4 0 0 0
2 TS-3 1 0 0
3 TS-2 7 5 5
NL = 8 NR = 5 NJ = 5
Tabel 7 Tingkat Kepuasan Pengguna
No. Jenis Kemampuan
Tingkat Kepuasan Pengguna
(%)
Rencana Tindak Lanjut
oleh UPPS/PS
Sangat
Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4 5 6 7
1 Etika 60 40
Adamya penilaian etika
dalam perkuliahan
2
Keahlian pada bidang ilmu
(kompetensi utama) 40 60
Peningkatan bidang minat
keilmuan
3 Kemampuan berbahasa asing 20 80 Pelatihan Bahasa inggris
4 Penggunaan teknologi informasi 100
Penerapan pembelajaran
daring yang menggunakan
media teknologi dan
informasi terbaru
5 Kemampuan berkomunikasi 60 40 Pelatihan public speaking
6 Kerjasama tim 60 40
Adanya penilaian kelompok
dalam perkuliahan, serta
pelatihan kepemimpinan
oleh tim kemahasiswan
7 Pengembangan diri 80 40
Kewajiban mengikuti lomba
dan kepanitian untuk semua
mahasiswa
Jumlah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
JURUSAN SAINS, TEKNOLOGI PANGAN, DAN KEMARITIMAN Kampus ITKKarangJoang, Balikpapan76127
Telepon. 0542-8530801, Faksimile. 0542-8530800 Surat Elektronik : [email protected] laman : www.itk.ac.id
Nomor : 172/IT10.2.1/TU.03/2020 12 Agustus 2020 Lampiran : 3 (Tiga) Dokumen Perihal : Pendampingan Pengisian Borang ISK APS Dan Penilaian Internal
Yth. Koordinator Pusat Penjaminan Mutu Institut Teknologi Kalimantan Balikpapan Dengan Hormat,
Sehubungan dengan adanya Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 2 tahun
2020 tentang Instrumen Suplemen Konversi, terdapat aturan tentang konversi pemeringkatan program
studi dari status A/B/C menjadi Unggul/Baik Sekali/Baik dengan mengisi dokumen seperti yang
terlampir dalam peraturan tersebut. Berkenaan dengan hal tersebut, Program Studi Fisika bermaksud
mengajukan permohonan Pendampingan cara Pengisian Borang ISK APS dan Penilaian Internal yang
dimaksud dalam peraturan tersebut. Adapun waktunya pada tanggal 19 Agustus 2020.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
Ketua Jurusan Sains, Teknologi Pangan, dan Kemaritiman
Menasita Mayantasari, S.Si., M,T. NIPH 100115018
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 2 tahun 2020 tentang Instrumen
Suplemen Konversi
AKREDITASI PROGRAM STUDI
INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI
PERINGKAT AKREDITASI
PROGRAM SARJANA DAN
SARJANA TERAPAN
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
JAKARTA
2020
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyelesaikan Instrumen
Suplemen Konversi (ISK). ISK adalah instrumen yang khusus digunakan untuk konversi
peringkat dari sistem peringkat A, B, dan C ke sistem peringkat Unggul, Baik Sekali, dan Baik.
ISK terdiri atas 10 bagian, yaitu:
a. ISK Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) 3.0;
b. Matriks Penilaian APT 3.0;
c. ISK Akreditasi Program Studi (APS) 4.0 pada Program Diploma Tiga;
d. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Diploma Tiga;
e. ISK APS 4.0 pada Program Sarjana dan Sarjana Terapan;
f. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Sarjana dan Sarjana Terapan;
g. ISK APS 4.0 pada Program Magister dan Magister Terapan;
h. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Magister dan Magister Terapan;
i. ISK APS 4.0 pada Program Doktor dan Doktor Terapan; dan
j. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Doktor dan Doktor Terapan.
Dengan adanya ISK, diharapkan dalam beberapa tahun yang akan datang seluruh peringkat
akreditasi sudah akan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
5 tahun 2020, yaitu peringkat akreditasi Unggul, Baik Sekali, dan Baik.
Jakarta, Maret 2020
Ketua Majelis Akreditasi
Prof. Dwiwahju Sasongko, Ph.D.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
BAB II FORMAT ISIAN SUPLEMEN KONVERSI .............................................................. 4
1. Dosen Tetap ................................................................................................................. 4
2. Kurikulum ..................................................................................................................... 5
3. Penjaminan Mutu .......................................................................................................... 7
4. Pelacakan Lulusan ....................................................................................................... 8
BAB III PROSEDUR DAN PENILAIAN ............................................................................ 12
1 Prosedur ...................................................................................................................... 12
2 Penilaian ...................................................................................................................... 13
LAMPIRAN: FORMAT LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI 15
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 1
BAB I
PENDAHULUAN
Akreditasi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Program Studi
dan Perguruan Tinggi. Akreditasi dilakukan dengan tujuan untuk:
1) menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria
yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
2) menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik di
bidang akademik maupun non-akademik untuk melindungi kepentingan
mahasiswa dan masyarakat.
Akreditasi dilakukan terhadap Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan
Perguruan Tinggi. Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan dengan
menggunakan instrumen akreditasi.
Sejak Tahun 1996 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) telah
melaksanakan akreditasi program studi menggunakan Instrumen Akreditasi Program
Studi. Dari awal hingga tahun 2019 ada beberapa kali perubahan instrumen akreditasi,
dimana instrumen yang telah paling lama digunakan adalah Instrumen Akreditasi
Program Studi dengan 7 Standar, ditetapkan antara tahun 2008-2011 dan
diberlakukan sampai dengan 31 Maret 2019 (selanjutnya disebut IAPS 3.0).
Selanjutnya, terhitung sejak 1 April 2019 pelaksanaan akreditasi program studi
dilakukan dengan Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 yang kemudian dikenal
sebagai IAPS 4.0.
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar menggunakan standar yang
ditetapkan oleh BAN-PT dan memiliki titik berat pada aspek input dan proses.
Sementara itu, pemberlakuan IAPS 4.0, paling tidak menunjukkan 6 perubahan
mendasar yang meliputi:
1) Perubahan tanggung jawab pengusulan dokumen akreditasi dari
Ketua/Koordinator Program Studi menjadi Pimpinan Unit Pengelola Program
Studi.
2) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process based ke output-
outcome based. Outcome based accreditation yang dimaksud pada APS adalah
luaran dan capaian pendidikan terkait mahasiswa dan lulusan
3) Perubahan tugas pengusul akreditasi, dari mengisi borang ke melakukan
evaluasi diri yang terkait dengan pengembangan unit pengelola program studi
dan program studi.
4) Perubahan tugas asesor dari mendeskripsikan data dan informasi menjadi
melakukan asesmen atas hasil evaluasi diri.
5) Pergeseran nature proses akreditasi dari quality check menuju quality assurance,
dalam rangka peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality
Improvement) dan pengembangan budaya mutu (Quality Culture Development).
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 2
6) Adanya pelibatan pengusul akreditasi dalam pemberian umpan balik
penyusunan laporan akreditasi.
Instrumen ini diharapkan memantik pergeseran sifat akreditasi dari rule-based-
accreditation menuju principle-based-accreditation sebagaimana ditunjukkan pada 3
karakteristik penting sebagai berikut.
1) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process ke output-outcome.
2) Kejelasan kerangka berfikir (logical frame work) mulai dari perencanaan,
implementasi, sampai dengan evaluasi, dan keterkaitannya dengan rencana
pengembangan institusi.
3) Pergeseran tanggung jawab dari ketua/koordinator program studi (unit program)
ke pimpinan Unit Pengelola Program Studi (unit sumber) yang relevan, sehingga
menunjukkan besarnya tanggung jawab pimpinan manajemen yang relevan
(leader responsibility) dalam proses akreditasi.
Setidaknya terdapat 3 pembeda utama antara IAPS 3.0 dan IAPS 4.0, yaitu:
1) Titik berat penilaian. Titik berat penilaian pada IAPS 3.0 adalah pada aspek input
dan proses, sementara IAPS 4.0 memberikan bobot yang besar pada aspek
output dan outcome.
2) Pemenuhan dan pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti).
Hal yang paling penting dalam IAPS 4.0 adalah diukurnya pemenuhan dan
pelampauan SN-Dikti oleh perguruan tinggi. Pemenuhan dan pelampauan SN-
Dikti ini belum bisa diukur dengan IAPS 3.0 karena instrumen tersebut
dikembangkan antara tahun 2008-2011 dimana pada saat itu SN-Dikti belum
ditetapkan.
3) Pergeseran tanggung jawab. Pergeseran tanggung jawab dari ketua/koordinator
program studi (unit program) ke pimpinan Unit Pengelola Program Studi (unit
sumber) yang relevan, sehingga menunjukkan besarnya tanggung jawab
pimpinan manajemen yang relevan (leader responsibility) dalam proses
akreditasi.
Ketiga perbedaan tersebut mengakibatkan ketidaksetaraan peringkat akreditasi antara
peringkat A dengan Unggul, B dengan Baik Sekali, dan C dengan Baik.
Sampai dengan tanggal 29 Februari 2020 tercatat 19.021 program studi yang
terakreditasi BAN-PT dengan peringkat terakreditasi A/B/C. Sementara, sejak
diterbitkannya Permendikbud Nomor 87 Tahun 2014, Permenristekdikti Nomor 32
Tahun 2016; dan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 peringkat
terakreditasi/peringkat akreditasi tidak lagi menggunakan A/B/C melainkan
Unggul/Baik Sekali/Baik.
Oleh karena adanya ketidaksetaraan peringkat akreditasi yang dihasilkan
dengan IAPS 3.0 dan IAPS 4.0 dan sebagai tindak lanjut atas terbitnya Permendikbud
Nomor 5 Tahun 2020 dan Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020 maka diperlukan
adanya Instrumen Suplemen Konversi Peringkat Akreditasi (ISK). ISK adalah
instrumen akreditasi tambahan yang digunakan untuk pengambilan keputusan
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 3
konversi peringkat terakreditasi yang diperoleh dengan Instrumen Akreditasi Program
Studi 7 Standar menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan instrumen APS 4.0.
Prinsip dasar persyaratan konversi adalah pemenuhan syarat perlu terakreditasi dan
syarat perlu peringkat terakreditasi sebagaimana diatur dalam Peraturan BAN-PT
Nomor 5 Tahun 2019, dan 2 butir persyaratan yang merupakan penanda penting
pelampauan SN-Dikti dan transisi menuju outcome-based accreditation.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 4
BAB II
FORMAT ISIAN SUPLEMEN KONVERSI
1. Dosen Tetap
Tuliskan data dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang
diakreditasi (DT) dan dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian
yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi (DTPS) pada saat TS dengan mengikuti format Tabel
1.
Tabel 1 DT dan DTPS
No. Nama
Dosen
NIDN/
NIDK
Pendidikan Pasca
Sarjana
1) Bidang
Keahlian 2)
Kesesuaian
dengan
Kompetensi
Inti PS
3)
Jabatan
Akademik
Sertifikat
Pendidik
Profesional
4)
Sertifikat
Kompetensi/
Profesi/
Industri
5)
Mata Kuliah
yang Diampu
pada PS
yang
Diakreditasi
6)
Kesesuaian
Bidang
Keahlian
dengan
Mata Kuliah
yang
Diampu
7)
Mata Kuliah
yang Diampu
pada PS Lain
8)
Magister/
Magister
Terapan/
Spesialis
Doktor/
Doktor
Terapan/
Spesialis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
8
…
NDT = NDTPS =
Keterangan:
NDT = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang
diakreditasi.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 5
NDTPS = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian
yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi. 1) Diisi dengan nama program studi pada pendidikan pasca sarjana (Magister/Magister Terapan dan/atau Doktor/Doktor
Terapan) yang pernah diikuti. 2) Diisi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan pasca sarjana yang relevan dengan mata kuliah yang diampu. 3) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi. 4) Diisi dengan nomor Sertifikat Pendidik Profesional. 5) Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat. 6) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi yang diakreditasi pada saat TS-2 s.d. TS. 7) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diampu. 8) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi lain pada saat TS-2 s.d. TS
2. Kurikulum
Uraikan mekanisme dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses penyusunan, evaluasi dan pemutakhiran
kurikulum yang telah dilakukan dalam 3 tahun terakhir (TS-2 s.d. TS).
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 6
Tuliskan struktur program dan kelengkapan data mata kuliah sesuai dengan dokumen kurikulum program studi yang berlaku
pada saat TS dengan mengikuti format Tabel 2.
Tabel 2 Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan Rencana Pembelajaran
No. Semes-
ter
Kode
Mata
Kuliah
Nama Mata
Kuliah
Mata
Kuliah
Kom-
petensi 1)
Bobot Kredit
(sks)
Ko
nv
ers
i K
red
it k
e J
am
2)
Capaian Pembelajaran 3)
Dokumen
Rencana
Pembela-
jaran 4)
Unit
Penye-
lenggara
Ku
lia
h/
Res
po
nsi/
Tu
tori
al
Se
min
ar
Pra
kti
ku
m/ P
rak
tik/
Pra
kti
k L
ap
an
ga
n
Sik
ap
Pe
ng
eta
hu
an
Kete
ram
pila
n
Um
um
Kete
ram
pila
n
Kh
us
us
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
5
…
Jumlah
Keterangan: 1) Diisi dengan tanda centang V jika mata kuliah termasuk dalam mata kuliah kompetensi program studi. 2) Diisi dengan konversi bobot kredit ke jam pelaksanaan pembelajaran. 3) Beri tanda V pada kolom unsur pembentuk Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai dengan rencana
pembelajaran. 4) Diisi dengan nama dokumen rencana pembelajaran yang digunakan.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 7
Berdasarkan dokumen kurikulum program studi yang berlaku, uraikan:
a) perumusan capaian pembelajaran berdasarkan profil lulusan yang sesuai
dengan jenjang KKNI/SKKNI yang relevan,
b) penjabaran capaian pembelajaran ke dalam bahan kajian dan struktur
kurikulum, serta
c) pemetaan capaian pembelajaran terhadap bahan kajian dan matakuliah.
3. Penjaminan Mutu
3.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal
Uraikan implementasi sistem penjaminan mutu internal (akademik dan
nonakademik) di unit pengelola program studi (UPPS) yang mencakup:
a) ketersediaan dokumen formal penetapan unsur pelaksana penjaminan
mutu internal;
b) ketersediaan dokumen mutu yang terdiri atas: 1) kebijakan SPMI, 2) manual
SPMI, 3) standar SPMI, dan 4) formulir SPMI;
c) keterlaksanaan siklus atau pentahapan SPMI yang terdiri atas: 1)
penetapan standar, 2) pelaksanaan standar, 3) evaluasi (pelaksanaan)
standar, 4) pengendalian (pelaksanaan) standar, dan 5) peningkatan
standar;
d) keberadaan laporan audit, monitoring dan evaluasi penjaminan mutu yang
terstruktur, ditindaklanjuti, dan berkelanjutan;
e) keberadaan sistem perekaman dan dokumentasi mutu, serta publikasi hasil
penjaminan mutu internal kepada para pemangku kepentingan; serta
f) keterlibatan pihak eksternal dalam upaya peningkatan mutu.
3.2 Pelampauan SN-DIKTI
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 8
Tuliskan indikator kinerja pendidikan tinggi yang melampaui SN-DIKTI yang
bertujuan untuk meningkatkan daya saing UPPS dan program studi yang
diakreditasi. Indikator kinerja ditetapkan oleh UPPS. Tuliskan pula pencapaian
indikator kinerja tersebut pada saat TS-1 dan TS dengan mengikuti format Tabel
3.
Tabel 3 Standar dan Indikator Kinerja
No. Standar Indikator
Kinerja
Capaian Faktor
Pendukung/
Penghambat
Tindakan
Perbaikan TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3
4
5
…
Uraikan bagaimana indikator kinerja yang melampaui SN-DIKTI diukur, dimonitor,
dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
4. Pelacakan Lulusan
4.1 Sistem Pelacakan Lulusan
Uraikan sistem pelacakan lulusan yang dilakukan oleh UPPS, mencakup aspek:
1) organisasi, 2) metodologi, 3) instrumen, 4) penilaian, 5) evaluasi, dan 6)
pemanfaatan hasil studi.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 9
4.2 Waktu Tunggu Lulusan
Tuliskan data waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam
3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format Tabel 4. Data
diambil dari hasil studi pelacakan lulusan.
Tabel 4 Waktu Tunggu Lulusan
No. Tahun
Lulus
Jumlah
Lulusan
Jumlah
Lulusan
yang
Terlacak
Jumlah Lulusan Terlacak
dengan Waktu Tunggu Mendapatkan
Pekerjaan
WT < 6
bulan
6 ≤ WT ≤ 18 bulan
WT > 18
bulan 1 2 3 4 5 6 7
1 TS-4
2 TS-3
3 TS-2
NL = NJ = WT1 = WT2 = WT3 =
Keterangan:
NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).
NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak.
WT1 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu tunggu kurang dari 6 bulan.
WT2 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu lebih atau sama dengan 6 bulan dan
kurang atau sama dengan 18 bulan.
WT3 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu tunggu lebih dari 18 bulan.
Dalam hal memiliki usaha sendiri, maka waktu tunggu tunggu dihitung sejak ijin
usaha diperoleh
4.3 Kesesuaian Bidang Kerja
Tuliskan data kesesuaian/relevansi keahlian dengan bidang kerja lulusan saat
mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-
2, dengan mengikuti format Tabel 5. Data diambil dari hasil studi pelacakan
lulusan.
Tabel 5 Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan
No. Tahun Lulus Jumlah
Lulusan
Jumlah
Lulusan
yang
Terlacak
Jumlah Lulusan Terlacak dengan
Tingkat Kesesuaian Bidang Kerja
Rendah 1) Sedang 2) Tinggi 3)
1 2 3 4 5 6 7
1 TS-4
2 TS-3
3 TS-2
NL = NJ = BS1 = BS2 = BS3 =
Keterangan:
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 10
1) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan tidak sesuai atau kurang sesuai
dengan profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. 2) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan cukup sesuai dengan profil
lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. 3) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan sesuai atau sangat sesuai
dengan profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum.
NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).
NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak.
BS1 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja rendah.
BS2 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja sedang.
BS3 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja tinggi.
4.4 Kepuasan Pengguna
Tuliskan hasil pengukuran kepuasan pengguna lulusan berdasarkan aspek-aspek:
1) etika, 2) keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3) kemampuan
berbahasa asing, 4) penggunaan teknologi informasi, 5) kemampuan
berkomunikasi, 6) kerjasama dan 7) pengembangan diri, dengan mengikuti format
Tabel 6 dan Tabel 7. Data diambil dari hasil studi pelacakan lulusan. Penilaian
diberikan oleh pengguna lulusan bagi lulusan program studi yang lulus pada saat
TS-4 s.d. TS-2.
Tabel 6 Responden Pengguna Lulusan
No. Tahun Lulus Jumlah Lulusan
Jumlah
Responden
Pengguna
Lulusan
Jumlah Lulusan
yang dinilai oleh
Pengguna
1 2 3 4 5
1 TS-4
2 TS-3
3 TS-2
NL = NR = NJ =
Keterangan:
NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).
NR = Jumlah responden pengguna lulusan yang memberikan tanggapan atas
studi pelacakan lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).
NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang dinilai
oleh pengguna.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 11
Tabel 7 Tingkat Kepuasan Pengguna
No. Jenis Kemampuan
Tingkat Kepuasan Pengguna
(%) Rencana Tindak
Lanjut oleh
UPPS/PS Sangat
Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4 5 6 7
1 Etika
2 Keahlian pada
bidang ilmu
(kompetensi utama)
3 Kemampuan
berbahasa asing
4 Penggunaan
teknologi informasi
5 Kemampuan
berkomunikasi
6 Kerjasama tim
7 Pengembangan diri
Jumlah
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 12
BAB III
PROSEDUR DAN PENILAIAN
1 Prosedur
Evaluasi dan penilaian dalam rangka konversi peringkat terakreditasi yang
diperoleh dengan instrumen Akreditasi Program Studi 7 standar menjadi peringkat
akreditasi baru sesuai dengan instrumen Akreditasi Program Studi (APS) 4.0
dilakukan melalui mekanisme penilaian sejawat (peer review) oleh Tim Asesor
yang ditugaskan oleh BAN-PT. Proses konversi peringkat akreditasi melibatkan
perguruan tinggi, BAN-PT, asesor dan validator yang difasilitasi oleh program
aplikasi SAPTO (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi On-line). Keterkaitan antar
pihak yang terlibat dalam siklus proses konversi peringkat akreditasi secara
diagramatik ditunjukkan dalam Gambar 1.
Gambar 1. Diagram Proses Akreditasi
Proses konversi peringkat akreditasi terdiri atas 5 tahap pelaksanaan, yaitu:
1. Penyampaian dokumen usulan konversi peringkat akreditasi yang
disampaikan oleh perguruan tinggi/unit pengelola program studi.
2. Penerimaan dokumen usulan konversi peringkat akreditasi oleh staf
sekretariat BAN-PT. Pada tahapan ini kelengkapan dokumen usulan
konversi peringkat akreditasi diperiksa sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan.
3. Proses asesmen, yaitu penilaian dokumen usulan konversi peringkat
akreditasi oleh Tim Asesor.
4. Proses validasi, yaitu penilaian ulang sekaligus pengesahan hasil asesmen
yang dilakukan oleh Tim Validator.
S A P T O Perguruan
Tinggi
Tim Asesor
Tim Validator
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 13
5. Penetapan hasil konversi peringkat akreditasi oleh BAN-PT dan
penyampaian hasilnya ke perguruan tinggi/unit pengelola program studi,
program studi, dan masyarakat.
Jika terdapat pengaduan dari masyarakat atau keberatan dari program studi yang
diakreditasi atas hasil konversi peringkat akreditasi, maka BAN-PT berkewajiban
untuk melakukan kajian atas kesahihan dan keandalan informasi aduan/keberatan
tersebut. Jika hasil kajian menyimpulkan perlu adanya tindaklanjut, maka dalam
rangka transparansi dan akuntabilitas publik kepada masyarakat, BAN-PT akan
melakukan:
1. surveilen investigasi atas dasar pengaduan masyarakat, atau
2. surveilen banding atas dasar keberatan perguruan tinggi.
Setelah penetapan hasil konversi peringkat akreditasi, BAN-PT berkewajiban
untuk memantau dan mengevaluasi status dan peringkat akreditasi program studi
berdasarkan data dan informasi dari kementerian yang menangani pendidikan
tinggi nasional. Status dan peringkat akreditasi Program Studi dapat dicabut
sebelum masa berlakunya berakhir, apabila Program Studi terbukti tidak lagi
memenuhi syarat status akreditasi maupun peringkat akreditasi.
2 Penilaian
Prinsip dasar persyaratan konversi adalah pemenuhan syarat perlu terakreditasi
dan syarat perlu peringkat terakreditasi sebagaimana diatur dalam Peraturan
BAN-PT No. 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program Studi, ditambah
dengan 2 butir persyaratan yang merupakan penanda penting pelampauan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan transisi menuju outcome-based
accreditation.
Setiap butir yang termasuk dalam persyaratan konversi dalam usulan konversi
peringkat akreditasi dinilai secara kuantitatif dengan rentang Skor 0 sampai
dengan 4. Skor 0 adalah skor terendah yang akan meningkat dengan semakin
baiknya mutu dari butir yang dinilai, dengan maksimum Skor 4.
Tabel 1 Rubrik Penilaian
No Butir Indikator Skor
4 3 2 1 0
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 14
Penilaian setiap butir secara rinci dapat dilihat pada Buku Matriks Penilaian
Instrumen Suplemen Konversi Peringkat Akreditasi – APS 4.0 untuk Program
Sarjana/Sarjana Terapan.
Selanjutnya penetapan konversi peringkat akreditasi dari peringkat terakreditasi C
ke peringkat akreditasi Baik, peringkat terakreditasi B ke peringkat akreditasi Baik
Sekali, dan peringkat terakreditasi A ke peringkat akreditasi Unggul didasarkan
pada pemenuhan Skor Minimal tiap butir penilaian sebagaimana ditunjukkan pada
Tabel 2.
Tabel 2 Skor Minimal untuk Konversi Peringkat
No. Butir
Skor Minimal untuk Konversi
Peringkat
Baik Baik
Sekali
Unggul
1 Kecukupan Jumlah DTPS 2,0 2,0 2,0
2 Kualifikasi Akademik DTPS 2,0 3,0 3,5
3 Jabatan Akademik DTPS 2,0 3,0 3,5
4 Kurikulum 2,0 2,0 2,0
5 Sistem Penjaminan Mutu Internal 2,0 2,0 2,0
6 Pelampauan SN-DIKTI 2,0 2,0 2,0
7 Sistem Pelacakan Lulusan 2,0 2,0 2,0
8 Waktu Tunggu 2,0 3,0 3,5
9 Kesesuaian Bidang Kerja 2,0 3,0 3,5
10 Kepuasan Pengguna 2,0 2,0 2,0
Keterangan:
DTPS = Dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata
kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi
yang diakreditasi.
Jika satu atau lebih butir penilaian mendapat Skor kurang dari Skor minimal, maka
peringkat terakreditasi yang diperoleh dengan instrumen Akreditasi Program Studi 7
standar tidak dapat dikonversi menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan
instrumen APS 4.0 yang berlaku.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 15
LAMPIRAN: FORMAT LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI
HALAMAN MUKA
LAMBANG
PERGURUAN
TINGGI
AKREDITASI PROGRAM STUDI
LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI
PERINGKAT AKREDITASI
PROGRAM STUDI
.....................................................
UNIVERSITAS / INSTITUT / SEKOLAH TINGGI /
POLITEKNIK / AKADEMI / AKADEMI KOMUNITAS
.....................................................
NAMA KOTA KEDUDUKAN PERGURUAN TINGGI
TAHUN ................
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 16
IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
DAN PROGRAM STUDI
Perguruan Tinggi : .......................................................................
Unit Pengelola Program Studi : .......................................................................
Jenis Program : .......................................................................
Nama Program Studi : .......................................................................
Alamat : .......................................................................
Nomor Telepon : .......................................................................
E-Mail dan Website : .......................................................................
Nomor SK Pendirian PT 1) : .......................................................................
Tanggal SK Pendirian PT : .......................................................................
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : .......................................................................
Nomor SK Pembukaan PS 2) : .......................................................................
Tanggal SK Pembukaan PS : .......................................................................
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : .......................................................................
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : .......................................................................
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : ........................................................................
Nomor SK BAN-PT : ........................................................................
Keterangan: 1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi. 2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 17
IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :
Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 18
KATA PENGANTAR
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 19
DAFTAR ISI
IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT
AKREDITASI
KATA PENGANTAR
1. DOSEN TETAP
2. KURIKULUM
3. PENJAMINAN MUTU
3.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal
3.2 Pelampauan SN-DIKTI
3. PELACAKAN LULUSAN
4.1 Sistem Pelacakan Lulusan
4.2 Waktu Tunggu Lulusan
4.3 Kesesuaian Bidang Kerja
4.4 Kepuasan Pengguna
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 2 tahun 2020 tentang Instrumen Suplemen Konversi
AKREDITASI PROGRAM STUDI
MATRIKS PENILAIAN
INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI
PROGRAM SARJANA/SARJANA TERAPAN
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
JAKARTA
2020
Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 1
MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI - PROGRAM SARJANA/SARJANA TERAPAN
No Butir Indikator 4 3 2 1 0
1 1 Dosen Tetap Kecukupan jumlah
DTPS.
Tabel 1 DT dan
DTPS
Jika NDTPS ≥ 12 , maka Skor = 4
Jika 3 ≤ NDTPS < 12 , maka Skor = ((2 x NDTPS) + 12) / 9
Tidak ada skor antara 0
dan 2.
Jika NDTPS < 3 ,
maka Skor = 0
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan
kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
2 Kualifikasi akademik
DTPS.
Tabel 1 DT dan
DTPS
Jika PDS3 ≥ 50% , maka Skor = 4
Jika PDS3 < 50% ,
maka Skor = 2 + (4 x PDS3) Tidak ada Skor kurang dari 2.
NDS3 = Jumlah DTPS yang berpendidikan tertinggi Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan
kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
PDS3 = (NDS3 / NDTPS) x 100%
3 Jabatan akademik
DTPS.
Tabel 1 DT dan
DTPS
Jika PGBLKL ≥ 70% , maka Skor = 4
Jika PGBLKL < 70% ,
maka Skor = 2 + ((20 x PGBLKL) /7) Tidak ada Skor kurang dari 2.
NDGB = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Guru Besar.
NDLK = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala.
NDL = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor.
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan
kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
PGBLKL = ((NDGB + NDLK + NDL) / NDTPS) x 100%
4 2 Kurikulum A. Keterlibatan
pemangku
kepentingan dalam
proses evaluasi dan
pemutakhiran
kurikulum.
Evaluasi dan
pemutakhiran
kurikulum secara
berkala tiap 4 s.d. 5
tahun yang melibatkan
pemangku kepentingan
internal dan eksternal,
serta direview oleh
pakar bidang ilmu
program studi, industri,
asosiasi, serta sesuai
Evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum
secara berkala tiap 4
s.d. 5 tahun yang
melibatkan pemangku
kepentingan internal
dan eksternal.
Evaluasi dan
pemutakhiran
kurikulum melibatkan
pemangku kepentingan
internal.
Evaluasi dan
pemutakhiran
kurikulum tidak
melibatkan seluruh
pemangku
kepentingan internal.
Evaluasi dan
pemutakhiran
kurikulum dilakukan
oleh dosen program
studi.
Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 2
No Butir Indikator 4 3 2 1 0
perkembangan ipteks
dan kebutuhan
pengguna.
B. Kesesuaian
capaian
pembelajaran dengan
profil lulusan dan
jenjang KKNI/SKKNI.
Capaian pembelajaran
diturunkan dari profil
lulusan, mengacu pada
hasil kesepakatan
dengan asosiasi
penyelenggara
program studi sejenis
dan organisasi profesi,
dan memenuhi level
KKNI, serta
dimutakhirkan secara
berkala tiap 4 s.d. 5
tahun sesuai
perkembangan ipteks
dan kebutuhan
pengguna.
Capaian pembelajaran
diturunkan dari profil
lulusan, memenuhi level
KKNI, dan
dimutakhirkan secara
berkala tiap 4 s.d. 5
tahun sesuai
perkembangan ipteks
atau kebutuhan
pengguna.
Capaian pembelajaran
diturunkan dari profil
lulusan dan memenuhi
level KKNI.
Capaian pembelajaran
diturunkan dari profil
lulusan dan tidak
memenuhi level KKNI.
Capaian
pembelajaran tidak
diturunkan dari profil
lulusan dan tidak
memenuhi level
KKNI.
C. Ketepatan struktur
kurikulum dalam
pembentukan
capaian
pembelajaran.
Skor = (A + (2 x B) +
(2 x C)) / 5
Struktur kurikulum
memuat keterkaitan
antara matakuliah
dengan capaian
pembelajaran lulusan
yang digambarkan
dalam peta kurikulum
yang jelas, capaian
pembelajaran lulusan
dipenuhi oleh seluruh
capaian pembelajaran
matakuliah, serta tidak
ada capaian
pembelajaran
matakuliah yang tidak
mendukung capaian
pembelajaran lulusan.
Struktur kurikulum
memuat keterkaitan
antara matakuliah
dengan capaian
pembelajaran lulusan
yang digambarkan
dalam peta kurikulum
yang jelas, capaian
pembelajaran lulusan
dipenuhi oleh seluruh
capaian pembelajaran
matakuliah.
Struktur kurikulum
memuat keterkaitan
antara matakuliah
dengan capaian
pembelajaran lulusan
yang digambarkan
dalam peta kurikulum
yang jelas.
Struktur kurikulum tidak
sesuai dengan capaian
pembelajaran lulusan.
Tidak ada Skor
kurang dari 1.
Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 3
No Butir Indikator 4 3 2 1 0
5 3 Penjaminan
Mutu
3.1 Sistem
Penjaminan
Mutu Internal
Keterlaksanaan
Sistem Penjaminan
Mutu Internal
(akademik dan
nonakademik) yang
dibuktikan dengan
keberadaan 5 aspek:
1) dokumen legal
pembentukan unsur
pelaksana
penjaminan mutu.
2) ketersediaan
dokumen mutu:
kebijakan SPMI,
manual SPMI,
standar SPMI, dan
formulir SPMI.
3) terlaksananya
siklus penjaminan
mutu (siklus PPEPP)
4) bukti sahih
efektivitas
pelaksanaan
penjaminan mutu.
5) memiliki external
benchmarking dalam
peningkatan mutu.
UPPS telah
melaksanakan SPMI
yang memenuhi 5
aspek.
UPPS telah
melaksanakan SPMI
yang memenuhi aspek
nomor 1 sampai
dengan 4.
UPPS telah
melaksanakan SPMI
yang memenuhi aspek
nomor 1 sampai
dengan 3.
UPPS telah
melaksanakan SPMI
yang memenuhi aspek
nomor 1 dan 2, serta
siklus kegiatan SPMI
baru dilaksanakan
pada tahapan
penetapan standar dan
pelaksanaan standar
pendidikan tinggi.
UPPS telah memiliki
dokumen legal
pembentukan unsur
pelaksana
penjaminan mutu
tanpa pelaksanaan
SPMI.
6 3.2
Pelampauan
SN-DIKTI
Pelampauan SN-
DIKTI yang
ditetapkan oleh
UPPS.
UPPS menetapkan
standar mutu yang
melampaui SN-DIKTI
dan memiliki daya
saing internasional.
Indikator kinerja
tambahan mencakup
UPPS menetapkan
standar mutu yang
melampaui SN-DIKTI
dan memiliki daya saing
nasional. Indikator
kinerja tambahan
mencakup sebagian
UPPS tidak
menetapkan indikator
kinerja tambahan.
Tidak ada Skor kurang dari 2.
Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 4
No Butir Indikator 4 3 2 1 0
seluruh standar yang
ditetapkan. Data
indikator kinerja telah
diukur, dimonitor, dikaji,
dan dianalisis untuk
perbaikan
berkelanjutan.
standar yang
ditetapkan. Data
indikator kinerja
tambahan telah diukur,
dimonitor, dikaji, dan
dianalisis untuk
perbaikan
berkelanjutan.
7 4 Pelacakan
Lulusan
4.1 Sistem
Pelacakan
Lulusan
Pelaksanaan studi
pelacakan (tracer
study) yang
mencakup 5 aspek
sebagai berikut:
1) pelaksanaan tracer
study terkoordinasi di
tingkat PT,
2) kegiatan tracer
study dilakukan
secara reguler setiap
tahun dan
terdokumentasi,
3) isi kuesioner
mencakup seluruh
pertanyaan inti tracer
study DIKTI.
4) ditargetkan pada
seluruh populasi
(lulusan TS-4 s.d. TS-
2),
5) hasilnya
disosialisasikan dan
digunakan untuk
pengembangan
kurikulum dan
pembelajaran.
Tracer study yang
dilakukan UPPS telah
mencakup 5 aspek.
Tracer study yang
dilakukan UPPS telah
mencakup 4 aspek.
Tracer study yang
dilakukan UPPS telah
mencakup 3 aspek.
Tracer study yang
dilakukan UPPS telah
mencakup 2 aspek.
UPPS tidak
melaksanakan tracer
study.
Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 5
No Butir Indikator 4 3 2 1 0
8 4.2 Waktu
Tunggu
Rata-rata waktu
tunggu lulusan untuk
mendapatkan
pekerjaan pertama.
WT = waktu tunggu
lulusan untuk
mendapatkan
pekerjaan pertama
dalam 3 tahun, mulai
TS-4 s.d. TS-2.
Tabel 4 Waktu
Tunggu Lulusan
Untuk Program Sarjana berlaku perhitungan berikut ini:
Jika WT < 6 bulan,
maka Skor = 4.
Jika 6 ≤ WT ≤ 18, maka Skor = (18 – WT) / 3.
WT > 18 bulan,
maka Skor = 0
Untuk Program Sarjana Terapan berlaku perhitungan berikut ini:
Jika WT < 3 bulan,
maka Skor = 4.
Jika 3 ≤ WT ≤ 6, maka Skor = (24 – (4 x WT)) / 3.
WT > 6 bulan,
maka Skor = 0
Ketentuan persentase responden lulusan:
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x
20%)
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ /
Prmin) x Skor.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak
PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%
Prmin = Persentase responden minimum
9 4.3 Kesesuaian
Bidang Kerja
Kesesuaian bidang
kerja lulusan saat
mendapatkan
pekerjaan pertama.
PBS = Kesesuaian
bidang kerja lulusan
saat mendapatkan
pekerjaan pertama
dalam 3 tahun, mulai
TS-4 s.d. TS-2.
Tabel 5 Kesesuaian
Bidang Kerja Lulusan
Jika PBS ≥ 60% , maka Skor = 4
Jika PBS < 60%,
maka Skor = (20 x PBS) / 3
Ketentuan persentase responden lulusan:
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x
20%)
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ /
Prmin) x Skor.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak
PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%
Prmin = Persentase responden minimum
Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 6
No Butir Indikator 4 3 2 1 0
10 4.4 Kepuasan
Pengguna
Tingkat kepuasan
pengguna terhadap
lulusan program
studi.
Tabel 6.Responden
Pengguna Lulusan
Tabel 7 Tingkat
Kepuasan Pengguna
Skor = TKi / 7
Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
ai = persentase “sangat baik”. bi = persentase “baik”. ci = persentase “cukup”. di = persentase “kurang”. Ketentuan persentase responden pengguna lulusan:
- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%. - untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x
20%)
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ /
Prmin) x Skor.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
NJ = Jumlah pengguna lulusan yang memberi tanggapan atas studi pelacakan lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
PJ = Persentase pengguna lulusan yang memberi tanggapan = (NL / NJ) x 100%
Prmin = Persentase responden minimum
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Hasil penilaian dari Pusat Penjaminan Mutu Institut Teknologi Kalimantan
Standar
Minimum Kinerja Nilai
Memenuhi/Tidak
Memenuhi Keterangan
Dosen
Kecukupan jumlah DTPS 2 10
3.56 Memenuhi
DTPS
berkualifikas
i
Fisika/sejeni
s
Kualifikasi akademik DTPS 2 0%
2.00 Memenuhi
No
S3/Doktor
Jabatan akademik DTPS 2 0%
2.00 Memenuhi No Lektor
Kurikulum
Keterlibatan stakeholders
2
??
0 Tidak Memenuhi
No
description
Kesesuaian CPL dengan profil lulusan &
KKNI/SKKNI ??
No
description
Ketepatan struktur kurikulum ?? No
description
Sistem Penjaminan
Mutu
Keterlaksanaan SPMI 2 ?? 0 Tidak Memenuhi No
description
Pelampauan SN Dikti oleh UPPS 2 UPPS tidak
menetapkan
2.00 Memenuhi
Pelacakan Lulusan
Pelaksanaan sistem studi pelacakan 2 4 aspek
3.00 Memenuhi
Waktu tunggu lulusan 2 7.5 bulan
3.50 Memenuhi
7 alumni 6
bulan
1 alumni 18
bulan
Kesesuaian bidang kerja 2 4 alumni PBS tinggi
3.33 Memenuhi
PBS = 4/8 =
50%
Kepuasan pengguna 2
3.69 Memenuhi
Conclusion : 1. Pada aspek dosen dan pelacakan lulusan => memenuhi
2. Pada aspek kurikulum => tidak terdefinisi/belum ada
deskripsi
3. Pada aspek SPM => belum bisa
disimpulkan
Kesiapan : 80.0% data/deskripsi lengkap
EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/u/0/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-...
1 of 4 10/09/2020, 10:16 am
EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/u/0/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-...
2 of 4 10/09/2020, 10:16 am
EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/u/0/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-...
3 of 4 10/09/2020, 10:16 am
EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/u/0/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-...
4 of 4 10/09/2020, 10:16 am
PENTINGTIDAK
100%
ASISTEN AHLILEKTORLEKTOR KEPALAPROFESOR16.7%
83.3%
EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-A4M...
1 of 8 10/09/2020, 10:20 am
EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-A4M...
2 of 8 10/09/2020, 10:20 am
EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-A4M...
3 of 8 10/09/2020, 10:20 am
TAHUTIDAK TAHU
16.7%
83.3%
EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-A4M...
4 of 8 10/09/2020, 10:20 am
EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-A4M...
5 of 8 10/09/2020, 10:20 am