KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

221
55 KARTU KONSULTASI COACH Nama : DIAN MART SHOODIQIN NDH : 11 Jabatan : DOSEN ASISTEN AHLI Coach : Muhammad Abdi Rahman, S.Sos., M.Si. NO HARI / TANGGAL URAIAN KONSULTASI KETERANGAN PARAF 1 KAMIS/ 23 JULI 2020 konsep aktualisasi, Pak Abdi menanyakan tentang konsep aktualiasi Dilakukan via wa grup 2 KAMIS/ 23 JULI 2020 Pemberian format atau 55opul rancangan aktualisasi Dilakukan via wa grup 3 KAMIS/ 23 JULI 2020 Penetapan isu dan metode yang bisa digunakan Dilakukan via wa grup 4 KAMIS/ 23 JULI 2020 Pemberian bahan referensi untuk racangan aktualiasasi pustakamaya.lan.go.id/opac 5 KAMIS/ 23 JULI 2020 Pemberian ketentuan tentang isu dan kegita teman teman ada beberapa catatan hasil dari coaching hari ini : 1. Teman teman minimal 4 kegiatan yang relevan untuk menyelesaikan Isu yang diangkat; 2. Pastikan kegiatan yang ditetapkan benar benar nyambung dengan penyelesaian ISU; 3. Kegiatan yang ditetapkan sebaiknya ada kebaruannya/Inovasi/Kreatifitasnya; 6 Kamis/23 juli Konsultasi kegiatan 1. ANALISA HASIL DAN KOMENTAR ASESOR TERHADAP AKREDITASI SEBELUMNYA 2. PENGUMPULAN DATA PRODI 3. RAPAT PRODI DENGAN ASOSIASI PROFESI 4. ANALISIS SWOT 5. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN 2 TAHUN KE DEPAN UNTUK MENCAPAI KOMPONEN AKREDITASI 7 Sabtu, 25 juli Pemberian contoh topik Misalnya Isunya

Transcript of KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Page 1: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

55

KARTU KONSULTASI COACH

Nama : DIAN MART SHOODIQIN

NDH : 11

Jabatan : DOSEN ASISTEN AHLI

Coach : Muhammad Abdi Rahman, S.Sos., M.Si.

NO HARI / TANGGAL URAIAN KONSULTASI KETERANGAN PARAF

1 KAMIS/ 23 JULI

2020

konsep aktualisasi, Pak

Abdi menanyakan tentang

konsep aktualiasi

Dilakukan via wa grup

2 KAMIS/ 23 JULI

2020

Pemberian format atau

55opul rancangan

aktualisasi

Dilakukan via wa grup

3 KAMIS/ 23 JULI

2020

Penetapan isu dan metode

yang bisa digunakan

Dilakukan via wa grup

4 KAMIS/ 23 JULI

2020

Pemberian bahan

referensi untuk racangan

aktualiasasi

pustakamaya.lan.go.id/opac

5 KAMIS/ 23 JULI

2020

Pemberian ketentuan

tentang isu dan kegita

teman teman ada beberapa catatan hasil dari coaching hari ini :

1. Teman teman minimal 4 kegiatan yang relevan untuk menyelesaikan Isu yang diangkat;

2. Pastikan kegiatan yang ditetapkan benar benar nyambung dengan penyelesaian ISU;

3. Kegiatan yang ditetapkan sebaiknya ada kebaruannya/Inovasi/Kreatifitasnya;

6 Kamis/23 juli Konsultasi kegiatan 1. ANALISA HASIL DAN KOMENTAR ASESOR TERHADAP AKREDITASI SEBELUMNYA

2. PENGUMPULAN DATA PRODI

3. RAPAT PRODI DENGAN ASOSIASI PROFESI

4. ANALISIS SWOT

5. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN 2 TAHUN KE DEPAN UNTUK MENCAPAI KOMPONEN AKREDITASI

7 Sabtu, 25 juli Pemberian contoh topik Misalnya Isunya

Page 2: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

56

“rendahnya tingkat literasi siswa”

Kegiatannya

1. Membuat pojok baca dikelas

2. Mengadakan perlombaan menulis artikel dari buku bacaan

3. Melakukan webinar diskusi buku 56opular

4. Melakukan kegiatan siswa membaca “one week one book” 8 Senin/27 juli Konsultasi kegiatan yang

dilakukan selama

aktualisasi

Berdasarkan hasil identifikasi isu, maka maka isu yang dipilih menjadi core issue adalah Deskripsi program studi

sebagai penunjang reakreditasi Fisika tahun 2022.

Jenis kegiatan yang akan dilakukan

melengkapi form sesuai dengan kondisi terkini Fisika dan Analisis hasil pengisian form konversi

pengolahan data yang dibutuhkan untuk akreditasi dengan semua dosen di prodi

pengisian borang reakreditasi

koordinasi dengan (UPPS) dan PJM untuk sinkronisasi data

koordinasi dengan PJM untuk melaksanakan penilaian oleh asesor internal

9 Selasa/ 28 juli Konsultasi via zoom

tentang kelengkapan

rencana aktualisasi

Via Wa

10 Selasa/ 28 juli Perbaikan kalimat

kegiatan dan format

penulisan

Via wa

11 Kamis/ 30 Juli Bimbingan teknis

pelaksanaan aktualisasi

zoom

12 Senin/ 10 agustus Progress tentang

pengumpulan data

pendukung

untukpengisian dokumen

ISK APS

Via wa

13 Kamis/ 13 Agustus Progress telah

mendapatkan balasan

dari unit penjaminan

mutu ITK

Via wa

14 Minggu/ 23 Agustus Progress tentang hasil

pendampingan PJM

terkait pengisian ISK APS

Via wa

15 JumT/ 28Agustus Progress tentang

koordinasi dengan dosen Via wa

Page 3: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

57

prodi Fisika terkait

evaluasi hasil penilaian

16 Rabu / 2 September Melaporkan hasil evaluasi

PJM Via wa

17 Kamis / 3

September

Evaluasi hasil progrs

laporan, ada kesalahan

dalam penulisan laporan

Via wa

18 Jumat 11 September Progress pengerjaan

laporan Via wa

19 Rabu, 16 September Skema presentasi Zia zoom

Page 4: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

58

LAMPIRAN KEGIATAN 1-4

Page 5: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

59

Page 6: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 5 tahun 2019 tentang

Instrumen Akreditasi Program Studi

AKREDITASI PROGRAM STUDI

PANDUAN PENYUSUNAN

LAPORAN KINERJA PROGRAM STUDI

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA

2019

Page 7: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 i

KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dapat menyelesaikan Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri, yang merupakan bagian dari Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) versi 4.0. IAPS 4.0 ini disusun guna memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan sekaligus sebagai upaya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dan menyesuaikan dengan praktik baik penjaminan mutu eksternal yang umum berlaku. Tujuan utama pengembangan IAPS adalah sebagai upaya membangun budaya mutu di Perguruan Tinggi. IAPS 4.0 ini berorientasi pada output dan outcome dan terdiri dari 2 bagian yaitu: 1) Laporan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED) Program Studi. LED merupakan dokumen evaluasi yang disusun secara komprehensif sebagai bagian dari pengembangan program studi, yang tidak hanya menggambarkan status capaian masing-masing kriteria, tetapi juga memuat analisis atas ketercapaian atau ketidaktercapaian suatu kriteria. UPPS juga diharapkan menemukenali kekuatan yang dimiliki serta aspek yang perlu mendapat perbaikan. Pada bagian akhir dari LED, UPPS harus melakukan analisis dan menetapkan program pengembangan UPPS dan program studi yang akan digunakan sebagai basis penilaian pada siklus APS berikutnya. LKPS berisi data kuantitatif yang secara bertahap akan diambil dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) yang memuat capaian indikator kinerja unit pengelola program studi (UPPS) sebagai unit pengusul akreditasi program studi (APS), serta program studi yang diakreditasi. Indikator ini disusun BAN-PT secara khusus dengan mempertimbangkan kekhasan program studi tersebut. Dengan demikian upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam upaya membangun budaya mutu, dapat segera terwujud.

Jakarta, September 2019 Ketua Majelis Akreditasi Prof. Dwiwahju Sasongko, Ph.D.

Page 8: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

HALAMAN MUKA 1

IDENTITAS PENGUSUL 2

IDENTITAS TIM PENYUSUN 3

BORANG INDIKATOR KINERJA UTAMA 4

1. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA 4

2. MAHASISWA 5

3. SUMBER DAYA MANUSIA 6

4. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA

5. PENDIDIKAN

6. PENELITIAN

7. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

16

17

20

21

8. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA 21

Page 9: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 1

HALAMAN MUKA

LAMBANG

PERGURUAN

TINGGI

LAPORAN KINERJA PROGRAM STUDI

AKREDITASI PROGRAM STUDI

PROGRAM DAN NAMA PROGRAM STUDI

UNIVERSITAS/ INSTITUT/ SEKOLAH TINGGI/ POLITEKNIK/

AKADEMI/ AKADEMI KOMUNITAS

.....................................................

NAMA KOTA KEDUDUKAN PERGURUAN TINGGI

TAHUN ................

Page 10: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 2

IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : .......................................................................

Unit Pengelola Program Studi : .......................................................................

Jenis Program : .......................................................................

Nama Program Studi : .......................................................................

Alamat : .......................................................................

Nomor Telepon : .......................................................................

E-Mail dan Website : .......................................................................

Nomor SK Pendirian PT 1) : .......................................................................

Tanggal SK Pendirian PT : .......................................................................

Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PT : .......................................................................

Nomor SK Pembukaan PS 2) : .......................................................................

Tanggal SK Pembukaan PS : .......................................................................

Pejabat Penandatangan

SK Pembukaan PS : .......................................................................

Tahun Pertama Kali

Menerima Mahasiswa : .......................................................................

Peringkat Terbaru

Akreditasi PS : ........................................................................

Nomor SK BAN-PT : ........................................................................

Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)

No. Jenis

Program Nama

Program Studi

Akreditasi Program Studi Jumlah mahasiswa

saat TS 4)

Status/ Peringkat

No. dan Tgl. SK

Tgl. Kadaluarsa

1 2 3 4 5 6 7

1

2

...

Jumlah

Keterangan: 1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi. 2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi. 3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru. 4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

Page 11: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 3

IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA PROGRAM STUDI

Nama : ......................................................................

NIDN : ......................................................................

Jabatan : ......................................................................

Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................

NIDN : ......................................................................

Jabatan : ......................................................................

Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................

NIDN : ......................................................................

Jabatan : ......................................................................

Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................

NIDN : ......................................................................

Jabatan : ......................................................................

Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :

Page 12: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 4

BORANG INDIKATOR KINERJA UTAMA

1. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

a. Kerjasama

Tuliskan kerjasama tridharma di Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dalam 3 tahun

terakhir dengan mengikuti format Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1 Kerjasama Tridharma

No. Lembaga

Mitra

Tingkat 1)

Judul

Kegiatan

Kerjasama 2)

Manfaat

bagi PS

yang

Diakreditasi

Waktu

dan

Durasi

Bukti

Kerjasama 3)

Interna-

sional

Nasi-

onal

Lokal/

Wilayah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pendidikan

1

2

3

Penelitian

1

2

3

Pengabdian kepada Masyarakat

1

2

3

Keterangan: 1) Beri tanda V pada kolom yang sesuai. 2) Diisi dengan judul kegiatan kerjasama yang sudah terimplementasikan, melibatkan

sumber daya dan memberikan manfaat bagi Program Studi yang diakreditasi. 3) Bukti kerjasama dapat berupa Surat Penugasan, Surat Perjanjian Kerjasama (SPK),

bukti-bukti pelaksanaan (laporan, hasil kerjasama, luaran kerjasama), atau bukti lain

yang relevan. Dokumen Memorandum of Understanding (MoU), Memorandum of

Agreement (MoA), atau dokumen sejenis yang memayungi pelaksanaan kerjasama,

tidak dapat dijadikan bukti realisasi kerjasama.

Page 13: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 5

2. Mahasiswa

a. Kualitas Input Mahasiswa

Tuliskan data daya tampung, jumlah calon mahasiswa (pendaftar dan peserta yang lulus

seleksi), jumlah mahasiswa baru (reguler dan transfer) dan jumlah mahasiswa aktif

(reguler dan transfer) dalam 5 tahun terakhir di Program Studi yang diakreditasi dengan

mengikuti format Tabel 2.a berikut ini.

Tabel 2.a Seleksi Mahasiswa

Tahun

Akade-

mik

Daya

Tampung

Jumlah

Calon Mahasiswa

Jumlah

Mahasiswa Baru Jumlah Mahasiswa Aktif

Pen-

daftar

Lulus

Seleksi Reguler Transfer Reguler Transfer

1 2 3 4 5 6 7 8

TS-4

TS-3

TS-2

TS-1

TS NRTS = NTTS =

Jumlah NA = NB = NC = ND = NM = NRTS + NTTS

Keterangan:

TS = Tahun akademik penuh terakhir saat pengajuan usulan akreditasi.

b. Mahasiswa Asing

Tabel 2.b berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program

Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

Tuliskan jumlah mahasiswa asing yang terdaftar di seluruh program studi pada UPPS

dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 2.b berikut ini.

Tabel 2.b Mahasiswa Asing (Foreign Student)

No. Program

Studi

Jumlah Mahasiswa

Aktif

Jumlah Mahasiswa

Asing Penuh Waktu

(Full-time)

Jumlah Mahasiswa

Asing Paruh Waktu

(Part-time)

TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

...

Jumlah

Keterangan:

Mahasiswa asing dapat terdaftar untuk mengikuti program pendidikan secara penuh

waktu (full-time) atau paruh waktu (part-time). Mahasiswa asing paruh waktu adalah

mahasiswa yang terdaftar di Program Studi untuk mengikuti kegiatan pertukaran studi

(student exchange), credit earning, atau kegiatan sejenis yang relevan.

Page 14: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 6

3. Sumber Daya Manusia

a. Profil Dosen

Tuliskan data Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang Diakreditasi

(DTPS) pada saat TS dengan mengikuti format Tabel 3.a.1) berikut ini.

Tabel 3.a.1) Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang diakreditasi

No. Nama

Dosen

NIDN/

NIDK

Pendidikan Pasca

Sarjana

1) Bidang

Keahlian 2)

Kesesuaian

dengan

Kompetensi

Inti PS

3)

Jabatan

Akademik

Sertifikat

Pendidik

Profesional

4)

Sertifikat

Kompetensi/

Profesi/

Industri

5)

Mata Kuliah

yang Diampu

pada PS

yang

Diakreditasi

6)

Kesesuaian

Bidang

Keahlian

dengan

Mata Kuliah

yang

Diampu

7)

Mata Kuliah

yang Diampu

pada PS Lain

8)

Magister/

Magister

Terapan/

Spesialis

Doktor/

Doktor

Terapan/

Spesialis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

8

NDT = NDTPS =

Keterangan:

NDT = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang diakreditasi.

NDTPS = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang

sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi. 1) Diisi dengan nama program studi pada pendidikan pasca sarjana (Magister/Magister Terapan dan/atau Doktor/Doktor Terapan)

yang pernah diikuti. 2) Diisi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan pasca sarjana yang relevan dengan mata kuliah yang diampu. 3) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi.

Page 15: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 7

4) Diisi dengan nomor Sertifikat Pendidik Profesional. 5) Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat. Data ini diisi oleh pengusul dari program studi pada program

Diploma Tiga dan program Sarjana Terapan. 6) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi yang diakreditasi pada saat TS-2 s.d. TS. 7) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diampu. 8) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi lain pada saat TS-2 s.d. TS.

Tuliskan DTPS yang menjadi pembimbing utama pada kegiatan tugas akhir mahasiswa (Laporan Akhir/Skripsi//Tesis/Disertasi) 1)

dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 3.a.2) berikut ini.

Tabel 3.a.2) Dosen Pembimbing Utama Tugas Akhir

No. Nama Dosen 2)

Jumlah Mahasiswa yang Dibimbing Rata-rata Jumlah

Bimbingan di semua

Program/

Semester 5)

pada PS yang Diakreditasi 3) pada PS Lain di PT 4)

TS-2 TS-1 TS Rata-

rata TS-2 TS-1 TS

Rata-

rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

2

3

Keterangan: 1) Penugasan sebagai pembimbing tugas akhir mahasiswa dibuktikan dengan surat penugasan yang diterbitkan oleh UPPS. 2) Diisi dengan nama dosen yang ditugaskan menjadi pembimbing utama. 3) Diisi dengan data jumlah mahasiswa yang dibimbing pada Program Studi yang Diakreditasi. 4) Diisi dengan data jumlah mahasiswa yang dibimbing pada Program Studi lain di Perguruan Tinggi. 5) Rata-rata jumlah bimbingan di semua program/ semester (kolom 11) = ((kolom 6) + (kolom 10)) / 2.

Page 16: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 8

Tuliskan data Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) dari Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan di program studi yang

diakreditasi (DT) pada saat TS dengan mengikuti format Tabel 3.a.3) berikut ini.

Tabel 3.a.3) Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) Dosen Tetap Perguruan Tinggi

No. Nama Dosen

(DT)

DTPS 1)

Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) pada saat TS

dalam satuan kredit semester (sks)

Jumlah

(sks)

Rata-rata

per

Semester

(sks)

Pendidikan:

Pembelajaran dan Pembimbingan Penelitian PkM

Tugas

Tambahan

dan/atau

Penunjang

PS yang

Diakreditasi

PS Lain di

dalam PT

PS Lain di

luar PT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

2

3

4

5

6

7

8

Rata-rata DT

Rata-rata DTPS

Keterangan: 1) Diisi dengan tanda centang V untuk Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan

bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti Program Studi yang diakreditasi.

Page 17: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 9

Tuliskan data Dosen Tidak Tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang Diakreditasi (DTT) pada

saat TS dengan mengikuti format Tabel 3.a.4) berikut ini.

Tabel 3.a.4) Dosen Tidak Tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang Diakreditasi

No. Nama Dosen

NIDN/

NIDK

1)

Pendidikan

Pasca Sarjana

2)

Bidang Keahlian

3)

Jabatan

Akademik

Sertifikat

Pendidik

Profesional

4)

Sertifikat

Profesi/

Kompetensi/

Industri

5)

Mata Kuliah yang

Diampu pada PS

yang

Diakreditasi

6)

Kesesuaian

Bidang

Keahlian

dengan

Mata Kuliah

yang

Diampu

7)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2

3

4

5

NDTT =

Keterangan:

NDTT = Jumlah Dosen Tidak Tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang diakreditasi. 1) NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional), NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus), diisi jika ada. 2) Diisi dengan jenis program (magister/magister terapan/doktor/doktor terapan) dan nama program studi pada pendidikan pasca

sarjana yang pernah diikuti. 3) Diisi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan pasca sarjana yang relevan dengan mata kuliah yang diampu. 4) Diisi dengan nomor sertifikat pendidik profesional. 5) Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat. Data ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program

Diploma Tiga dan program Sarjana Terapan. 6) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada Program Studi yang diakreditasi pada saat TS-2 s.d. TS. 7) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diampu.

Catatan: Data dosen industri/praktisi (Tabel 3.a.5)) tidak termasuk ke dalam data dosen tidak tetap.

Page 18: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 10

Tabel 3.a.5) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma Tiga dan program Sarjana Terapan.

Tuliskan data dosen industri/praktisi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah kompetensi di Program Studi yang diakreditasi

pada saat TS dengan mengikuti format Tabel 3.a.5) berikut ini. Dosen industri/praktisi direkrut melalui kerjasama dengan perusahaan

atau industri yang relevan dengan bidang program studi.

Tabel 3.a.5) Dosen Industri/Praktisi

No Nama Dosen

Industri/Praktisi

NIDK

1)

Perusahaan/

Industri

2)

Pendidikan

Tertinggi

Bidang

Keahlian

3)

Sertifikat Profesi/

Kompetensi/

Industri

4)

Mata Kuliah yang

Diampu

5)

Bobot

Kredit

(sks)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

Keterangan: 1) NIDK = Nomor Induk Dosen Khusus, diisi jika ada. 2) Diisi dengan nama perusahaan/industri asal dosen industri/praktisi. 3) Bidang keahlian sesuai pendidikan tertinggi. 4) Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat. 5) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada saat TS-2 s.d. TS. Dosen industri/praktisi dapat terlibat sebagai pengampu

secara penuh atau sebagai bagian dari kelompok dosen atau team teaching.

Page 19: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 11

b. Kinerja Dosen

Tuliskan pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS yang diterima

dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 3.b.1) berikut ini.

Tabel 3.b.1) Pengakuan/Rekognisi DTPS

No. Nama Dosen Bidang

Keahlian

Rekognisi dan

Bukti

Pendukung 1)

Tingkat 2)

Tahun

Wilayah Nasional Interna-

sional

1 2 3 4 5 6 7 8

1

2

3

Jumlah

Keterangan: 1) Pengakuan atau rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja dapat berupa:

a) menjadi visiting lecturer atau visiting scholar di program studi/perguruan tinggi

terakreditasi A/Unggul atau program studi/perguruan tinggi internasional

bereputasi.

b) menjadi keynote speaker/invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/

internasional.

c) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/jurnal

internasional bereputasi di bidang yang sesuai dengan bidang program studi.

d) menjadi staf ahli/narasumber di lembaga tingkat wilayah/nasional/internasional

pada bidang yang sesuai dengan bidang program studi (untuk pengusul dari

program studi pada program Sarjana/Magister/Doktor), atau menjadi tenaga

ahli/konsultan di lembaga/industri tingkat wilayah/nasional/ internasional pada

bidang yang sesuai dengan bidang program studi (untuk pengusul dari program

studi pada program Diploma Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor

Terapan).

e) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat

wilayah/nasional/internasional. 2) Diisi dengan tanda centang V pada kolom yang sesuai.

Page 20: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 12

Tuliskan jumlah judul penelitian 1) yang dilaksanakan oleh DTPS berdasarkan sumber

pembiayaan, yang relevan dengan bidang program studi pada TS-2 sampai dengan TS

dengan mengikuti format Tabel 3.b.2) berikut ini.

Tabel 3.b.2) Penelitian DTPS

No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 a) Perguruan Tinggi

b) Mandiri 2)

2 Lembaga Dalam Negeri (di luar PT)

3 Lembaga Luar Negeri

Jumlah

Keterangan: 1) Kegiatan penelitian tercatat di unit/lembaga yang mengelola kegiatan penelitian di

tingkat Perguruan Tinggi/UPPS. 2) Penelitian dengan sumber pembiayaan dari DTPS.

Tuliskan jumlah judul Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) 1) yang dilaksanakan oleh

DTPS berdasarkan sumber pembiayaan, yang relevan dengan bidang program studi

pada TS-2 sampai dengan TS, dengan mengikuti format Tabel 3.b.3) berikut ini.

Tabel 3.b.3) Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) DTPS

No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 a) Perguruan Tinggi

b) Mandiri 2)

2 Lembaga Dalam Negeri (di luar PT)

3 Lembaga Luar Negeri

Jumlah

Keterangan: 1) Kegiatan PkM tercatat di unit/lembaga yang mengelola kegiatan PkM di tingkat

Perguruan Tinggi/UPPS. 2) PkM dengan sumber pembiayaan dari DTPS.

Page 21: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 13

Tabel 3.b.4) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program

Sarjana/Magister/Doktor.

Tuliskan jumlah publikasi ilmiah dengan judul yang relevan dengan bidang program

studi, yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir, dengan mengikuti format Tabel

3.b.4) berikut ini.

Tabel 3.b.4) Publikasi Ilmiah DTPS

No. Media Publikasi Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 Jurnal nasional tidak terakreditasi NA1 =

2 Jurnal nasional terakreditasi NA2 =

3 Jurnal internasional NA3 =

4 Jurnal internasional bereputasi NA4 =

5 Seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi NB1 =

6 Seminar nasional NB2 =

7 Seminar internasional NB3 =

8 Tulisan di media massa wilayah NC1 =

9 Tulisan di media massa nasional NC2 =

10 Tulisan di media massa internasional NC3 =

Jumlah

Tabel 3.b.4) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.

Tuliskan jumlah pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah dengan tema yang

relevan dengan bidang program studi, yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun

terakhir, dengan mengikuti format Tabel 3.b.4) berikut ini.

Tabel 3.b.4) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi Ilmiah DTPS

No. Jenis Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 Publikasi di jurnal nasional tidak

terakreditasi

NA1 =

2 Publikasi di jurnal nasional terakreditasi NA2 =

3 Publikasi di jurnal internasional NA3 =

4 Publikasi di jurnal internasional

bereputasi

NA4=

5 Publikasi di seminar

wilayah/lokal/perguruan tinggi

NB1 =

6 Publikasi di seminar nasional NB2 =

7 Publikasi di seminar internasional NB3=

8 Pagelaran/pameran/presentasi dalam

forum di tingkat wilayah

NC1 =

9 Pagelaran/pameran/presentasi dalam NC2 =

Page 22: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 14

No. Jenis Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

forum di tingkat nasional

10 Pagelaran/pameran/presentasi dalam

forum di tingkat internasional

NC3 =

Jumlah

Tabel 3.b.5) berikut ini diisi oleh pengusul dari program studi pada program

Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

Tuliskan judul artikel karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir dengan

mengikuti format Tabel 3.b.5) berikut ini. Judul artikel yang disitasi harus relevan dengan

bidang program studi.

Tabel 3.b.5) Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir

No. Nama Dosen Judul Artikel yang Disitasi (Jurnal/Buku,

Volume, Tahun, Nomor, Halaman) Jumlah Sitasi

1 2 3 4

1

2

3

4

5

Jumlah

Tabel 3.b.6) berikut ini diisi oleh pengusul dari program studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.

Tuliskan nama produk/jasa karya DTPS yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3

tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 3.b.6) berikut ini. Jenis produk/jasa harus

relevan dengan bidang program studi.

Tabel 3.b.6) Produk/jasa DTPS yang diadopsi oleh industri/masyarakat

No. Nama Dosen Nama

Produk/Jasa

Deskripsi

Produk/Jasa Bukti

1 2 3 4 5

1

2

3

4

5

Jumlah

Page 23: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 15

Tuliskan judul luaran penelitian atau judul luaran PkM yang dihasilkan DTPS dalam 3

tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 3.b.7) berikut ini. Jenis dan judul luaran

harus relevan dengan bidang program studi.

Tabel 3.b.7) Luaran Penelitian/PkM Lainnya oleh DTPS

No Judul Luaran Penelitian/PkM Tahun Keterangan

1 2 3 4

I HKI 1):

a) Paten,

b) Paten Sederhana

1. ...

2. ...

3. ...

Jumlah NA =

II HKI 1):

a) Hak Cipta,

b) Desain Produk Industri,

c) Perlindungan Varietas Tanaman (Sertifikat

Perlindungan Varietas Tanaman, Sertifikat

Pelepasan Varietas, Sertifikat Pendaftaran

Varietas),

d) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu,

e) dll.)

1. ...

2. ...

3. ...

Jumlah NB =

III Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk

Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi), Karya

Seni, Rekayasa Sosial

1. ...

2. ...

3. ...

Jumlah NC =

IV Buku ber-ISBN, Book Chapter

1. ...

2. ...

3. ...

Jumlah ND =

Keterangan: 1) Luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

dibuktikan dengan surat penetapan oleh Kemenkumham atau kementerian lain yang

berwenang.

Page 24: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 16

4. Keuangan, Sarana, dan Prasarana

Tuliskan data penggunaan dana yang dikelola oleh UPPS dan data penggunaan dana yang dialokasikan ke program studi yang

diakreditasi dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4 Penggunaan Dana

No. Jenis Penggunaan

Unit Pengelola Program Studi

(Rp.)

Program Studi

(Rp.)

TS-2 TS-1 TS Rata-rata TS-2 TS-1 TS Rata-rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Biaya Operasional Pendidikan

a. Biaya Dosen (Gaji, Honor)

b. Biaya Tenaga Kependidikan (Gaji,

Honor)

c. Biaya Operasional Pembelajaran

(Bahan dan Peralatan Habis Pakai)

d. Biaya Operasional Tidak Langsung

(Listrik, Gas, Air, Pemeliharaan

Gedung, Pemeliharaan Sarana,

Uang Lembur, Telekomunikasi,

Konsumsi, Transport Lokal, Pajak,

Asuransi, dll.)

2

Biaya operasional kemahasiswaan

(penalaran, minat, bakat, dan

kesejahteraan).

Jumlah

3 Biaya Penelitian

4 Biaya PkM

Jumlah

5 Biaya Investasi SDM

6 Biaya Investasi Sarana

7 Biaya Investasi Prasarana

Jumlah

TOTAL

Page 25: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 17

5. Pendidikan

a. Kurikulum

Tuliskan struktur program dan kelengkapan data mata kuliah sesuai dengan dokumen kurikulum program studi yang berlaku pada

saat TS dengan mengikuti format Tabel 5.a berikut ini.

Tabel 5.a Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan Rencana Pembelajaran

No. Semes-

ter

Kode

Mata

Kuliah

Nama Mata

Kuliah

Mata

Kuliah

Kom-

petensi 1)

Bobot Kredit

(sks)

Ko

nv

ers

i K

red

it k

e J

am

2)

Capaian Pembelajaran 3)

Dokumen

Rencana

Pembela-

jaran 3)

Unit

Penye-

lenggara

Ku

lia

h/

Res

po

nsi/

Tu

tori

al

Se

min

ar

Pra

kti

ku

m/ P

rak

tik/

Pra

kti

k L

ap

an

ga

n

Sik

ap

Pe

ng

eta

hu

an

Kete

ram

pila

n

Um

um

Kete

ram

pila

n

Kh

us

us

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1

2

3

4

5

Jumlah

Keterangan: 1) Diisi dengan tanda centang V jika mata kuliah termasuk dalam mata kuliah kompetensi program studi. 2) Diisi dengan konversi bobot kredit ke jam pelaksanaan pembelajaran. Data ini diisi oleh pengusul dari program studi pada

program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

3) Beri tanda V pada kolom unsur pembentuk Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai dengan rencana pembelajaran.

4) Diisi dengan nama dokumen rencana pembelajaran yang digunakan.

Page 26: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 18

b. Integrasi Kegiatan Penelitian/PkM dalam Pembelajaran

Tuliskan judul penelitian/PkM DTPS yang terintegrasi ke dalam pembelajaran/

pengembangan matakuliah dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel

5.b berikut ini.

Tabel 5.b Integrasi Kegiatan Penelitian/PkM dalam Pembelajaran

No. Judul

Penelitian/PkM 1) Nama Dosen Mata Kuliah Bentuk Integrasi 2)

1 2 3 4 5

1

2

3

4

5

Keterangan: 1) Judul penelitian dan PkM tercatat di unit/lembaga yang mengelola kegiatan

penelitian/PkM di tingkat Perguruan Tinggi/UPPS. 2) Bentuk integrasi dapat berupa tambahan materi perkuliahan, studi kasus, Bab/

Subbab dalam buku ajar, atau bentuk lain yang relevan.

c. Kepuasan Mahasiswa

Tuliskan hasil pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap proses pendidikan dengan

mengikuti format Tabel 5.c berikut ini. Data diambil dari hasil studi penelusuran yang

dilakukan pada saat TS.

Tabel 5.c Kepuasan Mahasiswa

No. Aspek yang Diukur

Tingkat Kepuasan Mahasiswa

(%)

Rencana

Tindak Lanjut

oleh UPPS/PS Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

1 2 3 4 5 6 7

1.

Keandalan

(reliability):

kemampuan dosen,

tenaga kependidikan,

dan pengelola dalam

memberikan

pelayanan.

Page 27: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 19

No. Aspek yang Diukur

Tingkat Kepuasan Mahasiswa

(%)

Rencana

Tindak Lanjut

oleh UPPS/PS Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

1 2 3 4 5 6 7

2.

Daya tanggap

(responsiveness):

kemauan dari dosen,

tenaga kependidikan,

dan pengelola dalam

membantu

mahasiswa dan

memberikan jasa

dengan cepat.

3.

Kepastian

(assurance):

kemampuan dosen,

tenaga kependidikan,

dan pengelola untuk

memberi keyakinan

kepada mahasiswa

bahwa pelayanan

yang diberikan telah

sesuai dengan

ketentuan.

4.

Empati (empathy):

kesediaan/kepedulian

dosen, tenaga

kependidikan, dan

pengelola untuk

memberi perhatian

kepada mahasiswa.

5.

Tangible: penilaian

mahasiswa terhadap

kecukupan,

aksesibitas, kualitas

sarana dan

prasarana.

Jumlah

Page 28: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 20

6. Penelitian

a. Penelitian DTPS yang Melibatkan Mahasiswa

Tabel 6.a berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program

Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/ Doktor/ Doktor Terapan

Tuliskan data penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa

Program Studi pada TS-2 sampai dengan TS dengan mengikuti format Tabel 6.a

berikut ini.

Tabel 6.a Penelitian DTPS yang melibatkan mahasiswa

No. Nama Dosen

Tema

Penelitian

sesuai

Roadmap

Nama Mahasiswa Judul Kegiatan

1) Tahun

1 2 3 4 5 6

1

2

Jumlah

Keterangan: 1) Judul kegiatan yang melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen dapat berupa

Tugas Akhir, Perancangan, Pengembangan Produk/Jasa, atau kegiatan lain yang

relevan.

Tabel 6.b berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program

Magister/Magister Terapan/ Doktor/ Doktor Terapan

Tuliskan data penelitian DTPS yang menjadi rujukan tema tesis/disertasi mahasiswa

Program Studi pada TS-2 sampai dengan TS dengan mengikuti format Tabel 6.b

berikut ini.

Tabel 6.b Penelitian DTPS yang menjadi rujukan tema tesis/disertasi

No. Nama Dosen

Tema

Penelitian

sesuai

Roadmap

Nama Mahasiswa Judul Tesis/

Disertasi 1) Tahun

1 2 3 4 5 6

1

2

Jumlah

Keterangan: 1) Tesis/Disertasi mahasiswa yang merupakan bagian dari agenda penelitian dosen.

Page 29: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 21

7. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

PkM DTPS yang Melibatkan Mahasiswa

Tabel 7 berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

Tuliskan data pengabdian kepada masyarakat (PkM) DTPS yang dalam

pelaksanaannya melibatkan mahasiswa Program Studi pada TS-2 sampai dengan TS

dengan mengikuti format Tabel 7 berikut ini.

Tabel 7. PkM DTPS yang melibatkan mahasiswa

No. Nama Dosen Tema PkM

sesuai Roadmap Nama Mahasiswa

Judul Kegiatan 1)

Tahun

1 2 3 4 5 6

1

2

3

Jumlah

Keterangan: 1) Kegiatan PkM dosen yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa, tidak

termasuk kegiatan KKN atau kegiatan lainnya yang merupakan bagian dari kegiatan

kurikuler.

8. Luaran dan Capaian Tridharma

a. Capaian Pembelajaran

Tuliskan data Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan dalam 3 tahun terakhir dengan

mengikuti format Tabel 8.a berikut ini. Data dilengkapi dengan jumlah lulusan pada

setiap tahun kelulusan.

Tabel 8.a IPK Lulusan Tahun

Lulus Jumlah Lulusan

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Min. Rata-rata Maks.

1 2 3 4 5

TS-2

TS-1

TS

Page 30: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 22

b. Prestasi Mahasiswa

Tuliskan prestasi akademik yang dicapai mahasiswa Program Studi dalam 5 tahun

terakhir dengan mengikuti format Tabel 8.b.1) berikut ini. Data dilengkapi dengan

keterangan kegiatan yang diikuti (nama kegiatan, tahun, tingkat, dan prestasi yang

dicapai).

Tabel 8.b.1) Prestasi Akademik

No. Nama Kegiatan Tahun Perolehan

Tingkat 1) Prestasi yang

Dicapai Lokal/

Wilayah

Nasio-

nal

Interna-

sional

1 2 3 4 5 6 6

1

2

3

4

5

Jumlah

Keterangan:

1) Beri tanda centang V pada kolom yang sesuai.

Tabel 8.b.2) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

Tuliskan prestasi nonakademik yang dicapai mahasiswa Program Studi dalam 5

tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 8.b.2) berikut ini. Data dilengkapi

dengan keterangan kegiatan yang diikuti (nama kegiatan, tahun, tingkat, dan prestasi

yang dicapai).

Tabel 8.b.2) Prestasi Nonakademik Mahasiswa

No. Nama Kegiatan Tahun Perolehan

Tingkat Prestasi yang

Dicapai Lokal/

Wilayah

Nasio-

nal

Interna-

sional

1 2 3 4 5 6 6

1

2

3

4

5

Jumlah

Keterangan:

1) Beri tanda centang V pada kolom yang sesuai.

Page 31: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 23

c. Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan

Tuliskan masa studi lulusan untuk dengan mengikuti format Tabel 8.c berikut ini.

Tabel 8.c. Masa Studi Lulusan Program Studi

Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Diploma Tiga

Tahun

Masuk

Jumlah

Mahasiswa

Diterima 1)

Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Jumlah

Lulusan

s.d.

Akhir TS

Rata-

rata

Masa

Studi

Akhir

TS-4

Akhir

TS-3

Akhir

TS-2

Akhir

TS-1

Akhir

TS

1 2 3 4 5 6 7 8 9

TS-4

TS-3

TS-2

Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Sarjana/Sarjana Terapan

Tahun

Masuk

Jumlah

Mahasiswa

Diterima 1)

Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Jumlah

Lulusan

s.d.

Akhir TS

Rata-

rata

Masa

Studi

Akhir

TS-6

Akhir

TS-5

Akhir

TS-4

Akhir

TS-3

Akhir

TS-2

Akhir

TS-1

Akhir

TS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

TS-6

TS-5

TS-4

TS-3

Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Magister/Magister Terapan

Tahun

Masuk

Jumlah

Mahasiswa

Diterima 1)

Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Jumlah

Lulusan s.d.

Akhir TS

Rata-rata

Masa

Studi

Akhir

TS-3

Akhir

TS-2

Akhir

TS-1

Akhir

TS

1 2 3 4 5 6 7 8

TS-3

TS-2

TS-1

Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Doktor/Doktor Terapan

Tahun

Masuk

Jumlah

Mahasiswa

Diterima 1)

Jumlah Mahasiswa yang Lulus pada Jumlah

Lulusan

s.d.

Akhir TS

Rata-

rata

Masa

Studi

Akhir

TS-6

Akhir

TS-5

Akhir

TS-4

Akhir

TS-3

Akhir

TS-2

Akhir

TS-1

Akhir

TS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

TS-6

TS-5

TS-4

TS-3

TS-2

Keterangan: 1) Tidak termasuk mahasiswa transfer.

TS = Tahun akademik penuh terakhir.

Page 32: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 24

TS-n = Tahun akademik n tahun sebelum TS.

d. Daya Saing Lulusan

Tabel 8.d.1) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

Tuliskan data masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3

tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format Tabel 8.d.1) berikut

ini. Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan.

Tabel 8.d.1) Waktu Tunggu Lulusan

Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Diploma Tiga

Tahun

Lulus

Jumlah

Lulusan

Jumlah

Lulusan

yang

Terlacak

Jumlah

Lulusan yang

Dipesan

Sebelum

Lulus

Jumlah Lulusan Terlacak

dengan Waktu Tunggu

Mendapatkan Pekerjaan

WT < 3

bulan

3 ≤ WT ≤ 6 bulan

WT > 6

bulan 1 2 3 4 5 6 7

TS-4

TS-3

TS-2

Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Sarjana

Tahun

Lulus

Jumlah

Lulusan

Jumlah

Lulusan

yang

Terlacak

Jumlah Lulusan Terlacak

dengan Waktu Tunggu

Mendapatkan Pekerjaan

WT < 6

bulan

6 ≤ WT ≤

18 bulan

WT > 18

bulan

1 2 3 4 5 6

TS-4

TS-3

TS-2

Diisi oleh pengusul dari Program Studi pada Program Sarjana Terapan.

Tahun

Lulus

Jumlah

Lulusan

Jumlah

Lulusan

yang

Terlacak

Jumlah Lulusan Terlacak

dengan Waktu Tunggu

Mendapatkan Pekerjaan

WT < 3

bulan

3 ≤ WT ≤

6 bulan

WT > 6

bulan 1 2 3 4 5 6

TS-4

TS-3

TS-2

Page 33: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 25

Tabel 8.d.2) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.

Tuliskan data kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama

dalam 3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format Tabel

8.d.2) berikut ini. Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan.

Tabel 8.d.2) Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan

Tahun Lulus Jumlah

Lulusan

Jumlah

Lulusan

yang

Terlacak

Jumlah Lulusan Terlacak dengan

Tingkat Kesesuaian Bidang Kerja

Rendah 1) Sedang 2) Tinggi 3)

1 2 3 4 5 6

TS-4

TS-3

TS-2

Keterangan: 1) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan tidak sesuai atau kurang sesuai

dengan profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. 2) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan cukup sesuai dengan profil lulusan

yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. 3) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan sesuai atau sangat sesuai dengan

profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum.

e. Kinerja Lulusan

Tabel 8.e.1) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

Tuliskan tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha lulusan dalam 3 tahun, mulai TS-4

sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format Tabel 8.e.1) berikut ini. Data diambil

dari hasil studi penelusuran lulusan.

Tabel 8.e.1) Tempat Kerja Lulusan

Tahun

Lulus

Jumlah

Lulusan

Jumlah

Lulusan

yang

Terlacak

Jumlah Lulusan Terlacak yang Bekerja

berdasarkan Tingkat/Ukuran Tempat

Kerja/Berwirausaha

Lokal/

Wilayah/

Berwirausaha

tidak Berizin

Nasional/

Berwirausaha

Berizin

Multinasiona/

Internasional

1 2 3 4 5 6

TS-4

TS-3

TS-2

Jumlah

Page 34: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 26

Tabel 8.e.2) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.

Tuliskan hasil pengukuran kepuasan pengguna lulusan berdasarkan aspek-aspek: 1)

etika, 2) keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3) kemampuan berbahasa

asing, 4) penggunaan teknologi informasi, 5) kemampuan berkomunikasi, 6)

kerjasama dan 7) pengembangan diri, dengan mengikuti format Tabel 8.e.2) berikut

ini. Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan.

Tabel 8.e.2) Kepuasan Pengguna

No. Jenis Kemampuan

Tingkat Kepuasan Pengguna

(%) Rencana Tindak

Lanjut oleh UPPS/PS Sanga

t Baik Baik Cukup

Kuran

g

1 2 3 4 5 6 7

1 Etika

2 Keahlian pada

bidang ilmu

(kompetensi utama)

3 Kemampuan

berbahasa asing

4 Penggunaan

teknologi informasi

5 Kemampuan

berkomunikasi

6 Kerjasama tim

7 Pengembangan diri

Jumlah

f. Luaran Penelitian dan PkM Mahasiswa

Tabel 8.f.1) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program

Sarjana/Magister/Doktor.

Tuliskan jumlah publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau

bersama DTPS, dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel 8.f.1) berikut

ini. Judul publikasi harus relevan dengan bidang program studi.

Tabel 8.f.1) Publikasi Ilmiah mahasiswa

No. Media Publikasi Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 Jurnal nasional tidak terakreditasi NA1 =

2 Jurnal nasional terakreditasi NA2 =

3 Jurnal internasional NA3 =

4 Jurnal internasional bereputasi NA4=

Page 35: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 27

No. Media Publikasi Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

5 Seminar wilayah/lokal/perguruan

tinggi

NB1 =

6 Seminar nasional NB2 =

7 Seminar internasional NB3=

8 Tulisan di media massa wilayah NC1 =

9 Tulisan di media massa nasional NC2 =

10 Tulisan di media massa internasional NC3 =

Jumlah

Tabel 8.f.1) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Sarjana

Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.

Tuliskan jumlah pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah mahasiswa, yang

dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, dalam 3 tahun terakhir dengan

mengikuti format Tabel 8.f.1) berikut ini. Judul

pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah harus relevan dengan bidang program

studi.

Tabel 8.f.1) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi Ilmiah mahasiswa

No. Jenis Jumlah Judul

Jumlah TS-2 TS-1 TS

1 2 3 4 5 6

1 Publikasi di jurnal nasional tidak

terakreditasi

NA1 =

2 Publikasi di jurnal nasional

terakreditasi

NA2 =

3 Publikasi di jurnal internasional NA3 =

4 Publikasi di jurnal internasional

bereputasi

NA4=

5 Publikasi di seminar

wilayah/lokal/perguruan tinggi

NB1 =

6 Publikasi di seminar nasional NB2 =

7 Publikasi di seminar internasional NB3=

8 Pagelaran/pameran/presentasi

dalam forum di tingkat wilayah

NC1 =

9 Pagelaran/pameran/presentasi

dalam forum di tingkat nasional

NC2 =

10 Pagelaran/pameran/presentasi

dalam forum di tingkat internasional

NC3 =

Jumlah

Page 36: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 28

Tabel 8.f.2) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program

Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

Tuliskan judul artikel karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau

bersama DTPS, yang disitasi dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel

8.f.2) berikut ini. Judul artikel yang disitasi harus relevan dengan bidang program

studi.

Tabel 8.f.2) Karya ilmiah mahasiswa yang disitasi

No. Nama Mahasiswa

Judul Artikel yang Disitasi

(Jurnal/Buku, Volume, Tahun,

Nomor, Halaman)

Jumlah Sitasi

1 2 3 4

1

2

3

Jumlah

Tabel 8.f.3) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma

Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.

Tuliskan produk/jasa karya mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama

DTPS, yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir dengan

mengikuti format Tabel 8.f.3) berikut ini. Jenis produk/jasa yang diadopsi oleh

industri/masyarakat harus relevan dengan bidang program studi.

Tabel 8.f.3) Produk/jasa yang dihasilkan mahasiswa yang diadopsi oleh

industri/masyarakat

No. Nama Mahasiwa Nama

Produk/Jasa

Deskripsi

Produk/Jasa Bukti

1 2 3 4 5

1

2

3

Jumlah

Page 37: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Panduan Penyusunan LKPS – Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 29

Tabel 8.f.4) berikut ini diisi oleh pengusul dari Program Studi pada program

Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

Tuliskan luaran penelitian dan luaran PkM yang dihasilkan mahasiswa, baik secara

mandiri atau bersama DTPS, dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format Tabel

8.f.4) berikut ini. Jenis dan judul luaran harus relevan dengan bidang program studi.

Tabel 8.f.4) Luaran penelitian/PkM yang dihasilkan mahasiswa

No Judul Luaran Penelitian/PkM Tahun Keterangan

1 2 3 4

I HKI 1):

c) Paten,

d) Paten Sederhana

1. ...

2. ...

3. ...

Jumlah NA =

II HKI 1):

f) Hak Cipta,

g) Desain Produk Industri,

h) Perlindungan Varietas Tanaman

(Sertifikat Perlindungan Varietas

Tanaman, Sertifikat Pelepasan

Varietas, Sertifikat Pendaftaran

Varietas),

i) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu,

j) dll.)

1. ...

2. ...

3. ...

Jumlah NB =

III Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk

Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi),

Karya Seni, Rekayasa Sosial

1. ...

2. ...

3. ...

Jumlah NC =

IV Buku ber-ISBN, Book Chapter

1. ...

2. ...

3. ...

Jumlah ND =

Keterangan: 1) Luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

harus dibuktikan dengan surat penetapan oleh Kemenkumham atau kementerian lain

yang berwenang.

Page 38: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PERGURUAN TINGGI NEGERI BERBENTUK UNIVERSITAS DAN INSTITUT TEKNOLOGI

YANG MERUPAKAN SATUAN KERJA

No Indikator Kinerja Definisi dan Formula Satuan

1. Jumlah mahasiswa berwirausaha Definisi:

Jumlah mahasiswa berwirausaha merupakan indikator untuk mengukur minat dan jiwa mahasiswa

dalam berwirausaha dengan mengembangkan wirausaha secara mandiri.

Untuk meningkatkan daya saing bangsa perlu ditumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan di

kalangan mahasiswa agar kelak bisa menjadi kelompok orang yang menciptakan lapangan pekerjaan

(job creator) dan bukan hanya sekedar pencari pekerjaan (job seeker).

Cara Mengukur:

Jumlah mahasiswa program sarjana yang berwirausaha.

Mahasiswa

(nominal)

2. Persentase lulusan bersertifikat

kompetensi dan profesi

Definisi:

Persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan/atau bersertifikat profesi merupakan indikator untuk

mengukur lulusan perguruan tinggi yang lulus uji kompetensi dan/atau profesi yang diselenggarakan

oleh panitia nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,

organisasi profesi, dan lembaga sertifikasi yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Dengan sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat profesi yang terstandar,

lulusan perguruan tinggi Indonesia memiliki daya saing untuk masuk dalam pasar kerja nasional,

regional, maupun internasional.

Formula: 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒍𝒖𝒍𝒖𝒔 𝒖𝒋𝒊 𝒌𝒐𝒎𝒑𝒆𝒕𝒆𝒏𝒔𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒑𝒓𝒐𝒇𝒆𝒔𝒊𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒖𝒋𝒊 𝒌𝒐𝒎𝒑𝒆𝒕𝒆𝒏𝒔𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒑𝒓𝒐𝒇𝒆𝒔𝒊 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Persen

(nominal)

Page 39: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

No Indikator Kinerja Definisi dan Formula Satuan

3. Persentase Prodi Terakreditasi

Minimal B

Definisi:

Persentase prodi terakreditasi minimal B merupakan indikator untuk mengukur kinerja program studi

yang telah terakreditasi A dan B sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT dan

Lembaga Akreditasi Mandiri lainnya dengan merujuk pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Formula: 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒂𝒌𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕𝒂𝒔𝒊 𝑨 𝒅𝒂𝒏 𝑩 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒊 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Persen

(kumulatif)

4. Jumlah mahasiswa berprestasi

Definisi:

Jumlah mahasiswa berprestasi merupakan indikator untuk mengukur capaian prestasi mahasiswa

peraih medali di tingkat nasional dan internasional. Kegiatan yang dilakukan berupa

kompetisi/kejuaraan/ kontes/lomba/pengakuan dalam bidang penalaran, kreativitas, minat, bakat,

dan organisasi.

Cara Mengukur:

Jumlah mahasiswa peraih medali di tingkat nasional dan internasional.

Mahasiswa

(nominal)

5. Persentase Lulusan Perguruan Tinggi

yang Langsung Bekerja

Definisi:

Persentase lulusan langsung bekerja merupakan indikator untuk mengukur lulusan yang memperoleh

pekerjaan dengan masa tunggu kurang 6 bulan berdasarkan Laporan Tracer Study (TS) Perguruan

Tinggi terhadap lulusan yang lulus dua tahun sebelum pelaksanaan Tracer Study (periode TS-2).

Formula: 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒖𝒍𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒕𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖 𝟔 𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒖𝒍𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒍𝒂𝒑𝒐𝒓𝒂𝒏 𝑻𝒓𝒂𝒄𝒆𝒓 𝑺𝒕𝒖𝒅𝒚 𝑷𝑻𝑵 𝒑𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅𝒆 𝑻𝑺 − 𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Persen

(nominal)

6. Ranking PT Nasional Definisi:

Peringkat perguruan tinggi di pemeringkatan Nasional oleh Kemenristekdikti.

Nomor urut

(nominal)

Page 40: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

No Indikator Kinerja Definisi dan Formula Satuan

7. Akreditasi Institusi Definisi:

Akreditasi perguruan tinggi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Perguruan Tinggi

atau merupakan bentuk pengakuan atas suatu lembaga pendidikan yang menjamin standar minimal

sehingga lulusannya memenuhi kualifikasi untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau

memasuki pendidikan spesialisasi, atau untuk dapat menjalankan praktek profesinya.

Cara Mengukur:

Skor Nilai Akreditasi:

A : 361 - 400

B : 301 - 360

C : 200 - 300

Akreditasi

(nominal)

8. Persentase Dosen Berkualifikasi S3 Definisi:

Persentase dosen tetap yang memiliki kualifikasi doktor pada akhir tahun berjalan terhadap total

dosen tetap. Dosen berkualifikasi doktor merupakan tolok ukur (benchmarking) terhadap kemampuan

perguruan tinggi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta implementasi

tridharma perguruan tinggi.

Formula: 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒐𝒔𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒖𝒂𝒍𝒊𝒇𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊 𝑺𝟑𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒐𝒔𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Persen

(kumulatif)

9. Persentase dosen dengan jabatan

lektor kepala

Definisi:

Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan akademik lektor kepala pada akhir tahun berjalan.

Formula:

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒐𝒔𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝒋𝒂𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒂𝒅𝒆𝒎𝒊𝒌 𝒍𝒆𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒍𝒂𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒐𝒔𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Persen

(kumulatif)

Page 41: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

No Indikator Kinerja Definisi dan Formula Satuan

10. Persentase dosen dengan jabatan

guru besar

Definisi:

Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan akademik guru besar pada akhir tahun berjalan.

Formula:

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒐𝒔𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝒋𝒂𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒂𝒅𝒆𝒎𝒊𝒌 𝒈𝒖𝒓𝒖 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒐𝒔𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Persen

(kumulatif)

11. Jumlah Publikasi Nasional Definisi:

Publikasi nasional adalah hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah nasional yang diakreditasi

oleh Kemenristekdikti.

Judul

(nominal)

12. Jumlah Publikasi Internasional Definisi:

Publikasi internasional adalah hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah internasional atau

prosiding yang memiliki International Standard Serial Number (ISSN) dan/atau buku yang telah

diterbitkan oleh perguruan tinggi atau penerbit lainnya dan memiliki International Standard Book

Number (ISBN).

Cara Mengukur:

Jurnal internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;

b. Memiliki ISSN;

c. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan

Tiongkok);

d. Memiliki terbitan versi daring (online);

e. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat)

negara;

f. Artikel Ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit penulisnya berasal dari

2 (dua) negara; dan

g. Terindeks oleh database internasional: Web of Science, Scopus, Microsoft Academic Search.

Judul

(nominal)

Page 42: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

No Indikator Kinerja Definisi dan Formula Satuan

13. Jumlah Kekayaan Intelektual yang

didaftarkan

Definisi:

Pendaftaran atas kekayaan intelektual yang merupakan hak yang timbul dari kemampuan berfikir atau

olah pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia yang terdiri atas

paten, hak cipta, merek, varietas tanaman, rahasia dagang, desain industri, dan desain tata letak sirkuit

terpadu.

Cara Mengukur:

a. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta;

b. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten;

c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek;

d. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman;

e. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang;

f. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri; dan

g. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.

Produk

(kumulatif)

14. Jumlah Prototipe Penelitian dan

Pengembangan (Research and

Development/R & D)

Definisi:

Bentuk awal (contoh) atau standar ukuran dari sebuah riset dasar (tingkat kesiapterapan teknologi 1

sampai dengan 3) atau riset terapan (tingkat kesiapterapan teknologi 4 sampai dengan 6).

Cara Mengukur:

Kriteria tingkat kesiapterapan teknologi mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan

Teknologi.

Produk

(nominal)

15. Jumlah Prototipe Industri Definisi:

Bentuk prototipe yang merupakan hasil pengembangan teknologi yang telah lulus uji pada sistem

lingkungan sebenarnya (tingkat kesiapterapan teknologi 7).

Cara Mengukur:

Kriteria tingkat kesiapterapan teknologi mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan

Teknologi.

Produk

(nominal)

Page 43: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

No Indikator Kinerja Definisi dan Formula Satuan

16. Jumlah Sitasi Karya Ilmiah Definisi:

Hitungan jumlah sitasi secara akumulatif dari artikel, proceeding, atau book chapter yang dihasilkan

oleh Perguruan Tinggi yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang diindex oleh Scopus atau Web of

Science.

Cara Mengukur:

Menggunakan Basis data Scopus dan atau Web of Science yang dapat dipantau juga dengan

menggunakan Sinta Science and Technology Index Kementerian Ristekdikti.

Sitasi

(kumulatif)

17. Jumlah Produk Inovasi Definisi:

Produk inovasi adalah produk atau proses yang memiliki unsur kebaruan yang dimanafatkan untuk

kepentingan ekonomi, sosial, budaya, dan kemasyarakatan, baik yang bersfat komersil maupun yang

bersifat non-komersil sehingga menyebabkan terjadinya perubahan yang signifikan.

Produk inovasi dapat dihasilkan dari penelitian, pengembangan, pengkajian dan/atau perekayasaan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan yang memiliki tingkat kesiapterapan

teknologi 9 (sembilan) dan/atau tingkat kesiapan inovasi paling rendah 3 (tiga).

Cara Mengukur:

Kriteria produk inovasi:

a. memiliki tingkat kesiapterapan teknologi 9 (sembilan), dan/atau tingkat kesiapan inovasi paling

rendah 3 (tiga);

b. memiliki unsur kebaruan (novelty);

c. memiliki kekayaan intelektual dan potensi komersialisasinya;

d. memiliki keunikan (Unique Selling Point), yaitu sebuah proposisi penjualan yang unik atau dikenal

sebagai Unique Selling Point (USP) yang merupakan faktor bisnis yang telah membuatnya berbeda

dan/atau lebih baik daripada yang lain;

e. memiliki kemanfaatan pada masyarakat, baik yang bersifat komersil maupun non-komersil;

f. merupakan hasil riset dari lembaga penelitian dan pengembangan atau perguruan tinggi dalam

negeri.

Produk

(nominal)

Page 44: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 2 tahun 2020 tentang Instrumen

Suplemen Konversi

AKREDITASI PROGRAM STUDI

INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI

PERINGKAT AKREDITASI

PROGRAM SARJANA DAN

SARJANA TERAPAN

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA

2020

Page 45: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-

Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyelesaikan Instrumen

Suplemen Konversi (ISK). ISK adalah instrumen yang khusus digunakan untuk konversi

peringkat dari sistem peringkat A, B, dan C ke sistem peringkat Unggul, Baik Sekali, dan Baik.

ISK terdiri atas 10 bagian, yaitu:

a. ISK Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) 3.0;

b. Matriks Penilaian APT 3.0;

c. ISK Akreditasi Program Studi (APS) 4.0 pada Program Diploma Tiga;

d. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Diploma Tiga;

e. ISK APS 4.0 pada Program Sarjana dan Sarjana Terapan;

f. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Sarjana dan Sarjana Terapan;

g. ISK APS 4.0 pada Program Magister dan Magister Terapan;

h. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Magister dan Magister Terapan;

i. ISK APS 4.0 pada Program Doktor dan Doktor Terapan; dan

j. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Doktor dan Doktor Terapan.

Dengan adanya ISK, diharapkan dalam beberapa tahun yang akan datang seluruh peringkat

akreditasi sudah akan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

5 tahun 2020, yaitu peringkat akreditasi Unggul, Baik Sekali, dan Baik.

Jakarta, Maret 2020

Ketua Majelis Akreditasi

Prof. Dwiwahju Sasongko, Ph.D.

Page 46: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

BAB II FORMAT ISIAN SUPLEMEN KONVERSI .............................................................. 4

1. Dosen Tetap ................................................................................................................. 4

2. Kurikulum ..................................................................................................................... 5

3. Penjaminan Mutu .......................................................................................................... 7

4. Pelacakan Lulusan ....................................................................................................... 8

BAB III PROSEDUR DAN PENILAIAN ............................................................................ 12

1 Prosedur ...................................................................................................................... 12

2 Penilaian ...................................................................................................................... 13

LAMPIRAN: FORMAT LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI 15

Page 47: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 1

BAB I

PENDAHULUAN

Akreditasi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Program Studi

dan Perguruan Tinggi. Akreditasi dilakukan dengan tujuan untuk:

1) menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria

yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

2) menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik di

bidang akademik maupun non-akademik untuk melindungi kepentingan

mahasiswa dan masyarakat.

Akreditasi dilakukan terhadap Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan

Perguruan Tinggi. Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan dengan

menggunakan instrumen akreditasi.

Sejak Tahun 1996 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) telah

melaksanakan akreditasi program studi menggunakan Instrumen Akreditasi Program

Studi. Dari awal hingga tahun 2019 ada beberapa kali perubahan instrumen akreditasi,

dimana instrumen yang telah paling lama digunakan adalah Instrumen Akreditasi

Program Studi dengan 7 Standar, ditetapkan antara tahun 2008-2011 dan

diberlakukan sampai dengan 31 Maret 2019 (selanjutnya disebut IAPS 3.0).

Selanjutnya, terhitung sejak 1 April 2019 pelaksanaan akreditasi program studi

dilakukan dengan Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 yang kemudian dikenal

sebagai IAPS 4.0.

Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar menggunakan standar yang

ditetapkan oleh BAN-PT dan memiliki titik berat pada aspek input dan proses.

Sementara itu, pemberlakuan IAPS 4.0, paling tidak menunjukkan 6 perubahan

mendasar yang meliputi:

1) Perubahan tanggung jawab pengusulan dokumen akreditasi dari

Ketua/Koordinator Program Studi menjadi Pimpinan Unit Pengelola Program

Studi.

2) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process based ke output-

outcome based. Outcome based accreditation yang dimaksud pada APS adalah

luaran dan capaian pendidikan terkait mahasiswa dan lulusan

3) Perubahan tugas pengusul akreditasi, dari mengisi borang ke melakukan

evaluasi diri yang terkait dengan pengembangan unit pengelola program studi

dan program studi.

4) Perubahan tugas asesor dari mendeskripsikan data dan informasi menjadi

melakukan asesmen atas hasil evaluasi diri.

5) Pergeseran nature proses akreditasi dari quality check menuju quality assurance,

dalam rangka peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality

Improvement) dan pengembangan budaya mutu (Quality Culture Development).

Page 48: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 2

6) Adanya pelibatan pengusul akreditasi dalam pemberian umpan balik

penyusunan laporan akreditasi.

Instrumen ini diharapkan memantik pergeseran sifat akreditasi dari rule-based-

accreditation menuju principle-based-accreditation sebagaimana ditunjukkan pada 3

karakteristik penting sebagai berikut.

1) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process ke output-outcome.

2) Kejelasan kerangka berfikir (logical frame work) mulai dari perencanaan,

implementasi, sampai dengan evaluasi, dan keterkaitannya dengan rencana

pengembangan institusi.

3) Pergeseran tanggung jawab dari ketua/koordinator program studi (unit program)

ke pimpinan Unit Pengelola Program Studi (unit sumber) yang relevan, sehingga

menunjukkan besarnya tanggung jawab pimpinan manajemen yang relevan

(leader responsibility) dalam proses akreditasi.

Setidaknya terdapat 3 pembeda utama antara IAPS 3.0 dan IAPS 4.0, yaitu:

1) Titik berat penilaian. Titik berat penilaian pada IAPS 3.0 adalah pada aspek input

dan proses, sementara IAPS 4.0 memberikan bobot yang besar pada aspek

output dan outcome.

2) Pemenuhan dan pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti).

Hal yang paling penting dalam IAPS 4.0 adalah diukurnya pemenuhan dan

pelampauan SN-Dikti oleh perguruan tinggi. Pemenuhan dan pelampauan SN-

Dikti ini belum bisa diukur dengan IAPS 3.0 karena instrumen tersebut

dikembangkan antara tahun 2008-2011 dimana pada saat itu SN-Dikti belum

ditetapkan.

3) Pergeseran tanggung jawab. Pergeseran tanggung jawab dari ketua/koordinator

program studi (unit program) ke pimpinan Unit Pengelola Program Studi (unit

sumber) yang relevan, sehingga menunjukkan besarnya tanggung jawab

pimpinan manajemen yang relevan (leader responsibility) dalam proses

akreditasi.

Ketiga perbedaan tersebut mengakibatkan ketidaksetaraan peringkat akreditasi antara

peringkat A dengan Unggul, B dengan Baik Sekali, dan C dengan Baik.

Sampai dengan tanggal 29 Februari 2020 tercatat 19.021 program studi yang

terakreditasi BAN-PT dengan peringkat terakreditasi A/B/C. Sementara, sejak

diterbitkannya Permendikbud Nomor 87 Tahun 2014, Permenristekdikti Nomor 32

Tahun 2016; dan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 peringkat

terakreditasi/peringkat akreditasi tidak lagi menggunakan A/B/C melainkan

Unggul/Baik Sekali/Baik.

Oleh karena adanya ketidaksetaraan peringkat akreditasi yang dihasilkan

dengan IAPS 3.0 dan IAPS 4.0 dan sebagai tindak lanjut atas terbitnya Permendikbud

Nomor 5 Tahun 2020 dan Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020 maka diperlukan

adanya Instrumen Suplemen Konversi Peringkat Akreditasi (ISK). ISK adalah

instrumen akreditasi tambahan yang digunakan untuk pengambilan keputusan

Page 49: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 3

konversi peringkat terakreditasi yang diperoleh dengan Instrumen Akreditasi Program

Studi 7 Standar menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan instrumen APS 4.0.

Prinsip dasar persyaratan konversi adalah pemenuhan syarat perlu terakreditasi dan

syarat perlu peringkat terakreditasi sebagaimana diatur dalam Peraturan BAN-PT

Nomor 5 Tahun 2019, dan 2 butir persyaratan yang merupakan penanda penting

pelampauan SN-Dikti dan transisi menuju outcome-based accreditation.

Page 50: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 4

BAB II

FORMAT ISIAN SUPLEMEN KONVERSI

1. Dosen Tetap

Tuliskan data dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang

diakreditasi (DT) dan dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian

yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi (DTPS) pada saat TS dengan mengikuti format Tabel

1.

Tabel 1 DT dan DTPS

No. Nama

Dosen

NIDN/

NIDK

Pendidikan Pasca

Sarjana

1) Bidang

Keahlian 2)

Kesesuaian

dengan

Kompetensi

Inti PS

3)

Jabatan

Akademik

Sertifikat

Pendidik

Profesional

4)

Sertifikat

Kompetensi/

Profesi/

Industri

5)

Mata Kuliah

yang Diampu

pada PS

yang

Diakreditasi

6)

Kesesuaian

Bidang

Keahlian

dengan

Mata Kuliah

yang

Diampu

7)

Mata Kuliah

yang Diampu

pada PS Lain

8)

Magister/

Magister

Terapan/

Spesialis

Doktor/

Doktor

Terapan/

Spesialis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

8

NDT = NDTPS =

Keterangan:

NDT = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang

diakreditasi.

Page 51: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 5

NDTPS = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian

yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi. 1) Diisi dengan nama program studi pada pendidikan pasca sarjana (Magister/Magister Terapan dan/atau Doktor/Doktor

Terapan) yang pernah diikuti. 2) Diisi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan pasca sarjana yang relevan dengan mata kuliah yang diampu. 3) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi. 4) Diisi dengan nomor Sertifikat Pendidik Profesional. 5) Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat. 6) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi yang diakreditasi pada saat TS-2 s.d. TS. 7) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diampu. 8) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi lain pada saat TS-2 s.d. TS

2. Kurikulum

Uraikan mekanisme dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses penyusunan, evaluasi dan pemutakhiran

kurikulum yang telah dilakukan dalam 3 tahun terakhir (TS-2 s.d. TS).

Page 52: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 6

Tuliskan struktur program dan kelengkapan data mata kuliah sesuai dengan dokumen kurikulum program studi yang berlaku

pada saat TS dengan mengikuti format Tabel 2.

Tabel 2 Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan Rencana Pembelajaran

No. Semes-

ter

Kode

Mata

Kuliah

Nama Mata

Kuliah

Mata

Kuliah

Kom-

petensi 1)

Bobot Kredit

(sks)

Ko

nv

ers

i K

red

it k

e J

am

2)

Capaian Pembelajaran 3)

Dokumen

Rencana

Pembela-

jaran 4)

Unit

Penye-

lenggara

Ku

lia

h/

Res

po

nsi/

Tu

tori

al

Se

min

ar

Pra

kti

ku

m/ P

rak

tik/

Pra

kti

k L

ap

an

ga

n

Sik

ap

Pe

ng

eta

hu

an

Kete

ram

pila

n

Um

um

Kete

ram

pila

n

Kh

us

us

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1

2

3

4

5

Jumlah

Keterangan: 1) Diisi dengan tanda centang V jika mata kuliah termasuk dalam mata kuliah kompetensi program studi. 2) Diisi dengan konversi bobot kredit ke jam pelaksanaan pembelajaran. 3) Beri tanda V pada kolom unsur pembentuk Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai dengan rencana

pembelajaran. 4) Diisi dengan nama dokumen rencana pembelajaran yang digunakan.

Page 53: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 7

Berdasarkan dokumen kurikulum program studi yang berlaku, uraikan:

a) perumusan capaian pembelajaran berdasarkan profil lulusan yang sesuai

dengan jenjang KKNI/SKKNI yang relevan,

b) penjabaran capaian pembelajaran ke dalam bahan kajian dan struktur

kurikulum, serta

c) pemetaan capaian pembelajaran terhadap bahan kajian dan matakuliah.

3. Penjaminan Mutu

3.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal

Uraikan implementasi sistem penjaminan mutu internal (akademik dan

nonakademik) di unit pengelola program studi (UPPS) yang mencakup:

a) ketersediaan dokumen formal penetapan unsur pelaksana penjaminan

mutu internal;

b) ketersediaan dokumen mutu yang terdiri atas: 1) kebijakan SPMI, 2) manual

SPMI, 3) standar SPMI, dan 4) formulir SPMI;

c) keterlaksanaan siklus atau pentahapan SPMI yang terdiri atas: 1)

penetapan standar, 2) pelaksanaan standar, 3) evaluasi (pelaksanaan)

standar, 4) pengendalian (pelaksanaan) standar, dan 5) peningkatan

standar;

d) keberadaan laporan audit, monitoring dan evaluasi penjaminan mutu yang

terstruktur, ditindaklanjuti, dan berkelanjutan;

e) keberadaan sistem perekaman dan dokumentasi mutu, serta publikasi hasil

penjaminan mutu internal kepada para pemangku kepentingan; serta

f) keterlibatan pihak eksternal dalam upaya peningkatan mutu.

3.2 Pelampauan SN-DIKTI

Page 54: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 8

Tuliskan indikator kinerja pendidikan tinggi yang melampaui SN-DIKTI yang

bertujuan untuk meningkatkan daya saing UPPS dan program studi yang

diakreditasi. Indikator kinerja ditetapkan oleh UPPS. Tuliskan pula pencapaian

indikator kinerja tersebut pada saat TS-1 dan TS dengan mengikuti format Tabel

3.

Tabel 3 Standar dan Indikator Kinerja

No. Standar Indikator

Kinerja

Capaian Faktor

Pendukung/

Penghambat

Tindakan

Perbaikan TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

2

3

4

5

Uraikan bagaimana indikator kinerja yang melampaui SN-DIKTI diukur, dimonitor,

dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

4. Pelacakan Lulusan

4.1 Sistem Pelacakan Lulusan

Uraikan sistem pelacakan lulusan yang dilakukan oleh UPPS, mencakup aspek:

1) organisasi, 2) metodologi, 3) instrumen, 4) penilaian, 5) evaluasi, dan 6)

pemanfaatan hasil studi.

Page 55: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 9

4.2 Waktu Tunggu Lulusan

Tuliskan data waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam

3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format Tabel 4. Data

diambil dari hasil studi pelacakan lulusan.

Tabel 4 Waktu Tunggu Lulusan

No. Tahun

Lulus

Jumlah

Lulusan

Jumlah

Lulusan

yang

Terlacak

Jumlah Lulusan Terlacak

dengan Waktu Tunggu Mendapatkan

Pekerjaan

WT < 6

bulan

6 ≤ WT ≤ 18 bulan

WT > 18

bulan 1 2 3 4 5 6 7

1 TS-4

2 TS-3

3 TS-2

NL = NJ = WT1 = WT2 = WT3 =

Keterangan:

NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).

NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak.

WT1 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu tunggu kurang dari 6 bulan.

WT2 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu lebih atau sama dengan 6 bulan dan

kurang atau sama dengan 18 bulan.

WT3 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu tunggu lebih dari 18 bulan.

Dalam hal memiliki usaha sendiri, maka waktu tunggu tunggu dihitung sejak ijin

usaha diperoleh

4.3 Kesesuaian Bidang Kerja

Tuliskan data kesesuaian/relevansi keahlian dengan bidang kerja lulusan saat

mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-

2, dengan mengikuti format Tabel 5. Data diambil dari hasil studi pelacakan

lulusan.

Tabel 5 Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan

No. Tahun Lulus Jumlah

Lulusan

Jumlah

Lulusan

yang

Terlacak

Jumlah Lulusan Terlacak dengan

Tingkat Kesesuaian Bidang Kerja

Rendah 1) Sedang 2) Tinggi 3)

1 2 3 4 5 6 7

1 TS-4

2 TS-3

3 TS-2

NL = NJ = BS1 = BS2 = BS3 =

Keterangan:

Page 56: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 10

1) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan tidak sesuai atau kurang sesuai

dengan profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. 2) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan cukup sesuai dengan profil

lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. 3) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan sesuai atau sangat sesuai

dengan profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum.

NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).

NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak.

BS1 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja rendah.

BS2 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja sedang.

BS3 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja tinggi.

4.4 Kepuasan Pengguna

Tuliskan hasil pengukuran kepuasan pengguna lulusan berdasarkan aspek-aspek:

1) etika, 2) keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3) kemampuan

berbahasa asing, 4) penggunaan teknologi informasi, 5) kemampuan

berkomunikasi, 6) kerjasama dan 7) pengembangan diri, dengan mengikuti format

Tabel 6 dan Tabel 7. Data diambil dari hasil studi pelacakan lulusan. Penilaian

diberikan oleh pengguna lulusan bagi lulusan program studi yang lulus pada saat

TS-4 s.d. TS-2.

Tabel 6 Responden Pengguna Lulusan

No. Tahun Lulus Jumlah Lulusan

Jumlah

Responden

Pengguna

Lulusan

Jumlah Lulusan

yang dinilai oleh

Pengguna

1 2 3 4 5

1 TS-4

2 TS-3

3 TS-2

NL = NR = NJ =

Keterangan:

NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).

NR = Jumlah responden pengguna lulusan yang memberikan tanggapan atas

studi pelacakan lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).

NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang dinilai

oleh pengguna.

Page 57: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 11

Tabel 7 Tingkat Kepuasan Pengguna

No. Jenis Kemampuan

Tingkat Kepuasan Pengguna

(%) Rencana Tindak

Lanjut oleh

UPPS/PS Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

1 2 3 4 5 6 7

1 Etika

2 Keahlian pada

bidang ilmu

(kompetensi utama)

3 Kemampuan

berbahasa asing

4 Penggunaan

teknologi informasi

5 Kemampuan

berkomunikasi

6 Kerjasama tim

7 Pengembangan diri

Jumlah

Page 58: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 12

BAB III

PROSEDUR DAN PENILAIAN

1 Prosedur

Evaluasi dan penilaian dalam rangka konversi peringkat terakreditasi yang

diperoleh dengan instrumen Akreditasi Program Studi 7 standar menjadi peringkat

akreditasi baru sesuai dengan instrumen Akreditasi Program Studi (APS) 4.0

dilakukan melalui mekanisme penilaian sejawat (peer review) oleh Tim Asesor

yang ditugaskan oleh BAN-PT. Proses konversi peringkat akreditasi melibatkan

perguruan tinggi, BAN-PT, asesor dan validator yang difasilitasi oleh program

aplikasi SAPTO (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi On-line). Keterkaitan antar

pihak yang terlibat dalam siklus proses konversi peringkat akreditasi secara

diagramatik ditunjukkan dalam Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Proses Akreditasi

Proses konversi peringkat akreditasi terdiri atas 5 tahap pelaksanaan, yaitu:

1. Penyampaian dokumen usulan konversi peringkat akreditasi yang

disampaikan oleh perguruan tinggi/unit pengelola program studi.

2. Penerimaan dokumen usulan konversi peringkat akreditasi oleh staf

sekretariat BAN-PT. Pada tahapan ini kelengkapan dokumen usulan

konversi peringkat akreditasi diperiksa sesuai dengan persyaratan yang

ditetapkan.

3. Proses asesmen, yaitu penilaian dokumen usulan konversi peringkat

akreditasi oleh Tim Asesor.

4. Proses validasi, yaitu penilaian ulang sekaligus pengesahan hasil asesmen

yang dilakukan oleh Tim Validator.

S A P T O Perguruan

Tinggi

Tim Asesor

Tim Validator

Page 59: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 13

5. Penetapan hasil konversi peringkat akreditasi oleh BAN-PT dan

penyampaian hasilnya ke perguruan tinggi/unit pengelola program studi,

program studi, dan masyarakat.

Jika terdapat pengaduan dari masyarakat atau keberatan dari program studi yang

diakreditasi atas hasil konversi peringkat akreditasi, maka BAN-PT berkewajiban

untuk melakukan kajian atas kesahihan dan keandalan informasi aduan/keberatan

tersebut. Jika hasil kajian menyimpulkan perlu adanya tindaklanjut, maka dalam

rangka transparansi dan akuntabilitas publik kepada masyarakat, BAN-PT akan

melakukan:

1. surveilen investigasi atas dasar pengaduan masyarakat, atau

2. surveilen banding atas dasar keberatan perguruan tinggi.

Setelah penetapan hasil konversi peringkat akreditasi, BAN-PT berkewajiban

untuk memantau dan mengevaluasi status dan peringkat akreditasi program studi

berdasarkan data dan informasi dari kementerian yang menangani pendidikan

tinggi nasional. Status dan peringkat akreditasi Program Studi dapat dicabut

sebelum masa berlakunya berakhir, apabila Program Studi terbukti tidak lagi

memenuhi syarat status akreditasi maupun peringkat akreditasi.

2 Penilaian

Prinsip dasar persyaratan konversi adalah pemenuhan syarat perlu terakreditasi

dan syarat perlu peringkat terakreditasi sebagaimana diatur dalam Peraturan

BAN-PT No. 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program Studi, ditambah

dengan 2 butir persyaratan yang merupakan penanda penting pelampauan

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan transisi menuju outcome-based

accreditation.

Setiap butir yang termasuk dalam persyaratan konversi dalam usulan konversi

peringkat akreditasi dinilai secara kuantitatif dengan rentang Skor 0 sampai

dengan 4. Skor 0 adalah skor terendah yang akan meningkat dengan semakin

baiknya mutu dari butir yang dinilai, dengan maksimum Skor 4.

Tabel 1 Rubrik Penilaian

No Butir Indikator Skor

4 3 2 1 0

Page 60: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 14

Penilaian setiap butir secara rinci dapat dilihat pada Buku Matriks Penilaian

Instrumen Suplemen Konversi Peringkat Akreditasi – APS 4.0 untuk Program

Sarjana/Sarjana Terapan.

Selanjutnya penetapan konversi peringkat akreditasi dari peringkat terakreditasi C

ke peringkat akreditasi Baik, peringkat terakreditasi B ke peringkat akreditasi Baik

Sekali, dan peringkat terakreditasi A ke peringkat akreditasi Unggul didasarkan

pada pemenuhan Skor Minimal tiap butir penilaian sebagaimana ditunjukkan pada

Tabel 2.

Tabel 2 Skor Minimal untuk Konversi Peringkat

No. Butir

Skor Minimal untuk Konversi

Peringkat

Baik Baik

Sekali

Unggul

1 Kecukupan Jumlah DTPS 2,0 2,0 2,0

2 Kualifikasi Akademik DTPS 2,0 3,0 3,5

3 Jabatan Akademik DTPS 2,0 3,0 3,5

4 Kurikulum 2,0 2,0 2,0

5 Sistem Penjaminan Mutu Internal 2,0 2,0 2,0

6 Pelampauan SN-DIKTI 2,0 2,0 2,0

7 Sistem Pelacakan Lulusan 2,0 2,0 2,0

8 Waktu Tunggu 2,0 3,0 3,5

9 Kesesuaian Bidang Kerja 2,0 3,0 3,5

10 Kepuasan Pengguna 2,0 2,0 2,0

Keterangan:

DTPS = Dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata

kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi

yang diakreditasi.

Jika satu atau lebih butir penilaian mendapat Skor kurang dari Skor minimal, maka

peringkat terakreditasi yang diperoleh dengan instrumen Akreditasi Program Studi 7

standar tidak dapat dikonversi menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan

instrumen APS 4.0 yang berlaku.

Page 61: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 15

LAMPIRAN: FORMAT LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI

HALAMAN MUKA

LAMBANG

PERGURUAN

TINGGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI

LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI

PERINGKAT AKREDITASI

PROGRAM STUDI

.....................................................

UNIVERSITAS / INSTITUT / SEKOLAH TINGGI /

POLITEKNIK / AKADEMI / AKADEMI KOMUNITAS

.....................................................

NAMA KOTA KEDUDUKAN PERGURUAN TINGGI

TAHUN ................

Page 62: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 16

IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI

DAN PROGRAM STUDI

Perguruan Tinggi : .......................................................................

Unit Pengelola Program Studi : .......................................................................

Jenis Program : .......................................................................

Nama Program Studi : .......................................................................

Alamat : .......................................................................

Nomor Telepon : .......................................................................

E-Mail dan Website : .......................................................................

Nomor SK Pendirian PT 1) : .......................................................................

Tanggal SK Pendirian PT : .......................................................................

Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PT : .......................................................................

Nomor SK Pembukaan PS 2) : .......................................................................

Tanggal SK Pembukaan PS : .......................................................................

Pejabat Penandatangan

SK Pembukaan PS : .......................................................................

Tahun Pertama Kali

Menerima Mahasiswa : .......................................................................

Peringkat Terbaru

Akreditasi PS : ........................................................................

Nomor SK BAN-PT : ........................................................................

Keterangan: 1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi. 2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.

Page 63: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 17

IDENTITAS TIM PENYUSUN

LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI

Nama : ......................................................................

NIDN : ......................................................................

Jabatan : ......................................................................

Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................

NIDN : ......................................................................

Jabatan : ......................................................................

Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................

NIDN : ......................................................................

Jabatan : ......................................................................

Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................

NIDN : ......................................................................

Jabatan : ......................................................................

Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :

Page 64: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 18

KATA PENGANTAR

Page 65: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 19

DAFTAR ISI

IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI

IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT

AKREDITASI

KATA PENGANTAR

1. DOSEN TETAP

2. KURIKULUM

3. PENJAMINAN MUTU

3.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal

3.2 Pelampauan SN-DIKTI

3. PELACAKAN LULUSAN

4.1 Sistem Pelacakan Lulusan

4.2 Waktu Tunggu Lulusan

4.3 Kesesuaian Bidang Kerja

4.4 Kepuasan Pengguna

Page 66: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 2 tahun 2020 tentang Instrumen Suplemen Konversi

AKREDITASI PROGRAM STUDI

MATRIKS PENILAIAN

INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI

PROGRAM SARJANA/SARJANA TERAPAN

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA

2020

Page 67: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 1

MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI - PROGRAM SARJANA/SARJANA TERAPAN

No Butir Indikator 4 3 2 1 0

1 1 Dosen Tetap Kecukupan jumlah

DTPS.

Tabel 1 DT dan

DTPS

Jika NDTPS ≥ 12 , maka Skor = 4

Jika 3 ≤ NDTPS < 12 , maka Skor = ((2 x NDTPS) + 12) / 9

Tidak ada skor antara 0

dan 2.

Jika NDTPS < 3 ,

maka Skor = 0

NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan

kompetensi inti program studi yang diakreditasi.

2 Kualifikasi akademik

DTPS.

Tabel 1 DT dan

DTPS

Jika PDS3 ≥ 50% , maka Skor = 4

Jika PDS3 < 50% ,

maka Skor = 2 + (4 x PDS3) Tidak ada Skor kurang dari 2.

NDS3 = Jumlah DTPS yang berpendidikan tertinggi Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis.

NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan

kompetensi inti program studi yang diakreditasi.

PDS3 = (NDS3 / NDTPS) x 100%

3 Jabatan akademik

DTPS.

Tabel 1 DT dan

DTPS

Jika PGBLKL ≥ 70% , maka Skor = 4

Jika PGBLKL < 70% ,

maka Skor = 2 + ((20 x PGBLKL) /7) Tidak ada Skor kurang dari 2.

NDGB = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Guru Besar.

NDLK = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala.

NDL = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor.

NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan

kompetensi inti program studi yang diakreditasi.

PGBLKL = ((NDGB + NDLK + NDL) / NDTPS) x 100%

4 2 Kurikulum A. Keterlibatan

pemangku

kepentingan dalam

proses evaluasi dan

pemutakhiran

kurikulum.

Evaluasi dan

pemutakhiran

kurikulum secara

berkala tiap 4 s.d. 5

tahun yang melibatkan

pemangku kepentingan

internal dan eksternal,

serta direview oleh

pakar bidang ilmu

program studi, industri,

asosiasi, serta sesuai

Evaluasi dan

pemutakhiran kurikulum

secara berkala tiap 4

s.d. 5 tahun yang

melibatkan pemangku

kepentingan internal

dan eksternal.

Evaluasi dan

pemutakhiran

kurikulum melibatkan

pemangku kepentingan

internal.

Evaluasi dan

pemutakhiran

kurikulum tidak

melibatkan seluruh

pemangku

kepentingan internal.

Evaluasi dan

pemutakhiran

kurikulum dilakukan

oleh dosen program

studi.

Page 68: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 2

No Butir Indikator 4 3 2 1 0

perkembangan ipteks

dan kebutuhan

pengguna.

B. Kesesuaian

capaian

pembelajaran dengan

profil lulusan dan

jenjang KKNI/SKKNI.

Capaian pembelajaran

diturunkan dari profil

lulusan, mengacu pada

hasil kesepakatan

dengan asosiasi

penyelenggara

program studi sejenis

dan organisasi profesi,

dan memenuhi level

KKNI, serta

dimutakhirkan secara

berkala tiap 4 s.d. 5

tahun sesuai

perkembangan ipteks

dan kebutuhan

pengguna.

Capaian pembelajaran

diturunkan dari profil

lulusan, memenuhi level

KKNI, dan

dimutakhirkan secara

berkala tiap 4 s.d. 5

tahun sesuai

perkembangan ipteks

atau kebutuhan

pengguna.

Capaian pembelajaran

diturunkan dari profil

lulusan dan memenuhi

level KKNI.

Capaian pembelajaran

diturunkan dari profil

lulusan dan tidak

memenuhi level KKNI.

Capaian

pembelajaran tidak

diturunkan dari profil

lulusan dan tidak

memenuhi level

KKNI.

C. Ketepatan struktur

kurikulum dalam

pembentukan

capaian

pembelajaran.

Skor = (A + (2 x B) +

(2 x C)) / 5

Struktur kurikulum

memuat keterkaitan

antara matakuliah

dengan capaian

pembelajaran lulusan

yang digambarkan

dalam peta kurikulum

yang jelas, capaian

pembelajaran lulusan

dipenuhi oleh seluruh

capaian pembelajaran

matakuliah, serta tidak

ada capaian

pembelajaran

matakuliah yang tidak

mendukung capaian

pembelajaran lulusan.

Struktur kurikulum

memuat keterkaitan

antara matakuliah

dengan capaian

pembelajaran lulusan

yang digambarkan

dalam peta kurikulum

yang jelas, capaian

pembelajaran lulusan

dipenuhi oleh seluruh

capaian pembelajaran

matakuliah.

Struktur kurikulum

memuat keterkaitan

antara matakuliah

dengan capaian

pembelajaran lulusan

yang digambarkan

dalam peta kurikulum

yang jelas.

Struktur kurikulum tidak

sesuai dengan capaian

pembelajaran lulusan.

Tidak ada Skor

kurang dari 1.

Page 69: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 3

No Butir Indikator 4 3 2 1 0

5 3 Penjaminan

Mutu

3.1 Sistem

Penjaminan

Mutu Internal

Keterlaksanaan

Sistem Penjaminan

Mutu Internal

(akademik dan

nonakademik) yang

dibuktikan dengan

keberadaan 5 aspek:

1) dokumen legal

pembentukan unsur

pelaksana

penjaminan mutu.

2) ketersediaan

dokumen mutu:

kebijakan SPMI,

manual SPMI,

standar SPMI, dan

formulir SPMI.

3) terlaksananya

siklus penjaminan

mutu (siklus PPEPP)

4) bukti sahih

efektivitas

pelaksanaan

penjaminan mutu.

5) memiliki external

benchmarking dalam

peningkatan mutu.

UPPS telah

melaksanakan SPMI

yang memenuhi 5

aspek.

UPPS telah

melaksanakan SPMI

yang memenuhi aspek

nomor 1 sampai

dengan 4.

UPPS telah

melaksanakan SPMI

yang memenuhi aspek

nomor 1 sampai

dengan 3.

UPPS telah

melaksanakan SPMI

yang memenuhi aspek

nomor 1 dan 2, serta

siklus kegiatan SPMI

baru dilaksanakan

pada tahapan

penetapan standar dan

pelaksanaan standar

pendidikan tinggi.

UPPS telah memiliki

dokumen legal

pembentukan unsur

pelaksana

penjaminan mutu

tanpa pelaksanaan

SPMI.

6 3.2

Pelampauan

SN-DIKTI

Pelampauan SN-

DIKTI yang

ditetapkan oleh

UPPS.

UPPS menetapkan

standar mutu yang

melampaui SN-DIKTI

dan memiliki daya

saing internasional.

Indikator kinerja

tambahan mencakup

UPPS menetapkan

standar mutu yang

melampaui SN-DIKTI

dan memiliki daya saing

nasional. Indikator

kinerja tambahan

mencakup sebagian

UPPS tidak

menetapkan indikator

kinerja tambahan.

Tidak ada Skor kurang dari 2.

Page 70: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 4

No Butir Indikator 4 3 2 1 0

seluruh standar yang

ditetapkan. Data

indikator kinerja telah

diukur, dimonitor, dikaji,

dan dianalisis untuk

perbaikan

berkelanjutan.

standar yang

ditetapkan. Data

indikator kinerja

tambahan telah diukur,

dimonitor, dikaji, dan

dianalisis untuk

perbaikan

berkelanjutan.

7 4 Pelacakan

Lulusan

4.1 Sistem

Pelacakan

Lulusan

Pelaksanaan studi

pelacakan (tracer

study) yang

mencakup 5 aspek

sebagai berikut:

1) pelaksanaan tracer

study terkoordinasi di

tingkat PT,

2) kegiatan tracer

study dilakukan

secara reguler setiap

tahun dan

terdokumentasi,

3) isi kuesioner

mencakup seluruh

pertanyaan inti tracer

study DIKTI.

4) ditargetkan pada

seluruh populasi

(lulusan TS-4 s.d. TS-

2),

5) hasilnya

disosialisasikan dan

digunakan untuk

pengembangan

kurikulum dan

pembelajaran.

Tracer study yang

dilakukan UPPS telah

mencakup 5 aspek.

Tracer study yang

dilakukan UPPS telah

mencakup 4 aspek.

Tracer study yang

dilakukan UPPS telah

mencakup 3 aspek.

Tracer study yang

dilakukan UPPS telah

mencakup 2 aspek.

UPPS tidak

melaksanakan tracer

study.

Page 71: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 5

No Butir Indikator 4 3 2 1 0

8 4.2 Waktu

Tunggu

Rata-rata waktu

tunggu lulusan untuk

mendapatkan

pekerjaan pertama.

WT = waktu tunggu

lulusan untuk

mendapatkan

pekerjaan pertama

dalam 3 tahun, mulai

TS-4 s.d. TS-2.

Tabel 4 Waktu

Tunggu Lulusan

Untuk Program Sarjana berlaku perhitungan berikut ini:

Jika WT < 6 bulan,

maka Skor = 4.

Jika 6 ≤ WT ≤ 18, maka Skor = (18 – WT) / 3.

WT > 18 bulan,

maka Skor = 0

Untuk Program Sarjana Terapan berlaku perhitungan berikut ini:

Jika WT < 3 bulan,

maka Skor = 4.

Jika 3 ≤ WT ≤ 6, maka Skor = (24 – (4 x WT)) / 3.

WT > 6 bulan,

maka Skor = 0

Ketentuan persentase responden lulusan:

- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.

- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x

20%)

Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.

Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ /

Prmin) x Skor.

NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)

NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak

PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%

Prmin = Persentase responden minimum

9 4.3 Kesesuaian

Bidang Kerja

Kesesuaian bidang

kerja lulusan saat

mendapatkan

pekerjaan pertama.

PBS = Kesesuaian

bidang kerja lulusan

saat mendapatkan

pekerjaan pertama

dalam 3 tahun, mulai

TS-4 s.d. TS-2.

Tabel 5 Kesesuaian

Bidang Kerja Lulusan

Jika PBS ≥ 60% , maka Skor = 4

Jika PBS < 60%,

maka Skor = (20 x PBS) / 3

Ketentuan persentase responden lulusan:

- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.

- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x

20%)

Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.

Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ /

Prmin) x Skor.

NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)

NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak

PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%

Prmin = Persentase responden minimum

Page 72: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 6

No Butir Indikator 4 3 2 1 0

10 4.4 Kepuasan

Pengguna

Tingkat kepuasan

pengguna terhadap

lulusan program

studi.

Tabel 6.Responden

Pengguna Lulusan

Tabel 7 Tingkat

Kepuasan Pengguna

Skor = TKi / 7

Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:

TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7

ai = persentase “sangat baik”. bi = persentase “baik”. ci = persentase “cukup”. di = persentase “kurang”. Ketentuan persentase responden pengguna lulusan:

- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%. - untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x

20%)

Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.

Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ /

Prmin) x Skor.

NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)

NJ = Jumlah pengguna lulusan yang memberi tanggapan atas studi pelacakan lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)

PJ = Persentase pengguna lulusan yang memberi tanggapan = (NL / NJ) x 100%

Prmin = Persentase responden minimum

Page 73: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI
Page 74: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI
Page 75: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI
Page 76: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI
Page 77: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Scanned with CamScanner

Page 78: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Scanned with CamScanner

Page 79: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Scanned with CamScanner

Page 80: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

SALINAN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 44 TAHUN 2015

TENTANG

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 52 ayat (3)

dan Pasal 54 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, perlu

menetapkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4586);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5336);

Page 81: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 2 -

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5500);

4. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 14);

5. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri

Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;

6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 889);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN

PENDIDIKAN TINGGI TENTANG STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN TINGGI.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan

standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan,

ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan

Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

2. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal

tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di

perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Page 82: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 3 -

3. Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal

tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang

berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

4. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian

kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku

di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

5. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang

selanjutnya disingkat KKNI adalah kerangka

penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat

menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan

antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja

serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian

pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur

pekerjaan di berbagai sektor.

6. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian,

proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan program studi.

7. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah

pendidikan menengah yang mencakup program

diploma, program sarjana, program magister, program

doktor, program profesi, program spesialis yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan

kebudayaan bangsa Indonesia.

8. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan tinggi.

9. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan

dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode

pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan

akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan

vokasi.

Page 83: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 4 -

10. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa

dengan dosen dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar.

11. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut

kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk

memperoleh informasi, data, dan keterangan yang

berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian

suatu cabang pengetahuan dan teknologi.

12. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas

akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan

teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat

dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

13. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks

adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di

bebankan pada mahasiswa per minggu per semester

dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk

pembelajaran atau besarnya pengakuan atas

keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti

kegiatan kurikuler di suatu program studi.

14. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan, mengembangkan,

dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi

melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat.

15. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang

mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang

penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,

pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi,

serta pranata teknik informasi.

16. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pendidikan tinggi.

Pasal 2

(1) Standar Nasional Pendidikan Tinggi terdiri atas:

a. Standar Nasional Pendidikan;

Page 84: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 5 -

b. Standar Nasional Penelitian; dan

c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

(2) Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional

Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada

Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan

dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

Pasal 3

(1) Standar Nasional Pendidikan Tinggi bertujuan untuk:

a. menjamin tercapainya tujuan pendidikan tinggi yang

berperan strategis dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi

dengan menerapkan nilai humaniora serta

pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia

yang berkelanjutan;

b. menjamin agar pembelajaran pada program studi,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh

wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia

mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang

ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan

Tinggi; dan

c. mendorong agar perguruan tinggi di seluruh wilayah

hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia

mencapai mutu pembelajaran, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat melampaui kriteria

yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan

Tinggi secara berkelanjutan.

(2) Standar Nasional Pendidikan Tinggi wajib:

a. dipenuhi oleh setiap perguruan tinggi untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional;

b. dijadikan dasar untuk pemberian izin pendirian

perguruan tinggi dan izin pembukaan program studi;

c. dijadikan dasar penyelenggaraan pembelajaran

berdasarkan kurikulum pada program studi;

Page 85: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 6 -

d. dijadikan dasar penyelenggaraan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat;

e. dijadikan dasar pengembangan dan penyelenggaraan

sistem penjaminan mutu internal; dan

f. dijadikan dasar penetapan kriteria sistem penjaminan

mutu eksternal melalui akreditasi.

(3) Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) wajib dievaluasi dan

disempurnakan secara terencana, terarah, dan

berkelanjutan, sesuai dengan tuntutan perubahan

lokal, nasional, dan global oleh badan yang ditugaskan

untuk menyusun dan mengembangkan Standar

Nasional Pendidikan Tinggi.

BAB II

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Bagian Kesatu

Ruang Lingkup Standar Nasional Pendidikan

Pasal 4

(1) Standar Nasional Pendidikan terdiri atas:

a. standar kompetensi lulusan;

b. standar isi pembelajaran;

c. standar proses pembelajaran;

d. standar penilaian pembelajaran;

e. standar dosen dan tenaga kependidikan;

f. standar sarana dan prasarana pembelajaran;

g. standar pengelolaan pembelajaran; dan

h. standar pembiayaan pembelajaran.

(2) Standar Nasional Pendidikan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) menjadi acuan dalam menyusun,

menyelenggarakan, dan mengevaluasi kurikulum.

Page 86: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 7 -

Bagian Kedua

Standar Kompetensi Lulusan

Pasal 5

(1) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria

minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran

lulusan.

(2) Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam

rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai acuan

utama pengembangan standar isi pembelajaran,

standar proses pembelajaran, standar penilaian

pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan,

standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar

pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan

pembelajaran.

(3) Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) wajib:

a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran

lulusan KKNI; dan

b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada

KKNI.

Pasal 6

(1) Sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)

merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil

dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang

tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui

proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,

penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat

yang terkait pembelajaran.

Page 87: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 8 -

(2) Pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5

ayat (1) merupakan penguasaan konsep, teori, metode,

dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara

sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam

proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,

penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat

yang terkait pembelajaran.

(3) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5

ayat (1) merupakan kemampuan melakukan unjuk

kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode,

bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui

pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian

dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait

pembelajaran, mencakup:

a. keterampilan umum sebagai kemampuan kerja

umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam

rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan

sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi;

dan

b. keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja

khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai

dengan bidang keilmuan program studi.

(4) Pengalaman kerja mahasiswa sebagaimana dimaksud

pada ayat (2), dan ayat (3) berupa pengalaman dalam

kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu,

berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja

lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.

Pasal 7

(1) Rumusan sikap dan keterampilan umum sebagai bagian

dari capaian pembelajaran lulusan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan ayat (3) huruf a,

untuk setiap tingkat program dan jenis pendidikan

tinggi, tercantum dalam Lampiran yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri

ini.

Page 88: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 9 -

(2) Rumusan sikap dan keterampilan umum sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat ditambah oleh perguruan

tinggi.

(3) Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus

sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan ayat

(3) huruf b, wajib disusun oleh:

a. forum program studi sejenis atau nama lain yang

setara; atau

b. pengelola program studi dalam hal tidak memiliki

forum program studi sejenis.

(4) Rumusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan

ayat (3) yang merupakan satu kesatuan rumusan

capaian pembelajaran lulusan diusulkan kepada

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

untuk ditetapkan menjadi capaian pembelajaran

lulusan.

(5) Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) dikaji dan ditetapkan oleh

Menteri sebagai rujukan program studi sejenis.

(6) Ketentuan mengenai penyusunan, pengusulan,

pengkajian, penetapan rumusan capaian pembelajaran

lulusan sebagaimana dimaksud ayat (5) diatur dengan

Peraturan Menteri.

Bagian Ketiga

Standar Isi Pembelajaran

Pasal 8

(1) Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal

tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran.

(2) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada

capaian pembelajaran lulusan.

Page 89: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 10 -

(3) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada

program profesi, spesialis, magister, magister terapan,

doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil

penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 9

(1) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) untuk

setiap program pendidikan, dirumuskan dengan

mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan

dari KKNI.

(2) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:

a. lulusan program diploma satu paling sedikit

menguasai konsep umum, pengetahuan, dan

keterampilan operasional lengkap;

b. lulusan program diploma dua paling sedikit

menguasai prinsip dasar pengetahuan dan

keterampilan pada bidang keahlian tertentu;

c. lulusan program diploma tiga paling sedikit

menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan

keterampilan tertentu secara umum;

d. lulusan program diploma empat dan sarjana paling

sedikit menguasai konsep teoritis bidang

pengetahuan dan keterampilan tertentu secara

umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam

bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut

secara mendalam;

e. lulusan program profesi paling sedikit menguasai

teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan

tertentu;

f. lulusan program magister, magister terapan, dan

spesialis paling sedikit menguasai teori dan teori

aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan

Page 90: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 11 -

g. lulusan program doktor, doktor terapan, dan

subspesialis paling sedikit menguasai filosofi

keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan

tertentu.

(3) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat kumulatif

dan/atau integratif.

(4) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam

bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata

kuliah.

Bagian Keempat

Standar Proses Pembelajaran

Pasal 10

(1) Standar proses pembelajaran merupakan kriteria

minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada

program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran

lulusan.

(2) Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mencakup:

a. karakteristik proses pembelajaran;

b. perencanaan proses pembelajaran;

c. pelaksanaan proses pembelajaran; dan

d. beban belajar mahasiswa.

Pasal 11

(1) Karakteristik proses pembelajaran sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf a terdiri atas

sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual,

tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada

mahasiswa.

Page 91: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 12 -

(2) Interaktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan

diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah

antara mahasiswa dan dosen.

(3) Holistik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyatakan bahwa proses pembelajaran mendorong

terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas

dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan

lokal maupun nasional.

(4) Integratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan

diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi

untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara

keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui

pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.

(5) Saintifik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan

diraih melalui proses pembelajaran yang

mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta

lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,

norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung

tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.

(6) Kontekstual sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan

diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan

dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah

dalam ranah keahliannya.

(7) Tematik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan

diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan

dengan karakteristik keilmuan program studi dan

dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui

pendekatan transdisiplin.

Page 92: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 13 -

(8) Efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan

diraih secara berhasil guna dengan mementingkan

internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun

waktu yang optimum.

(9) Kolaboratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan

diraih melalui proses pembelajaran bersama yang

melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk

menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

(10) Berpusat pada mahasiswa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) menyatakan bahwa capaian pembelajaran

lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang

mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas,

kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta

mengembangkan kemandirian dalam mencari dan

menemukan pengetahuan.

Pasal 12

(1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun

untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana

pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain.

(2) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan

dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama

dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu

pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.

(3) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain

paling sedikit memuat:

a. nama program studi, nama dan kode mata kuliah,

semester, sks, nama dosen pengampu;

b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada

mata kuliah;

Page 93: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 14 -

c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap

tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian

pembelajaran lulusan;

d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang

akan dicapai;

e. metode pembelajaran;

f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan

pada tiap tahap pembelajaran;

g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan

dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh

mahasiswa selama satu semester;

h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan

i. daftar referensi yang digunakan.

(4) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain

wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 13

(1) Pelaksanaan proses pembelajaran sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf c berlangsung

dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan

sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu.

(2) Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan

sesuai Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau

istilah lain dengan karakteristik sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 11.

(3) Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian

mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional

Penelitian.

(4) Proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian

kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu

pada Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

Page 94: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 15 -

Pasal 14

(1) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib

dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui

berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang

terukur.

(2) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib

menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai

dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai

kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam

matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian

pembelajaran lulusan.

(3) Metode pembelajaran sebagaimana dinyatakan pada

ayat (2) yang dapat dipilih untuk pelaksanaan

pembelajaran mata kuliah meliputi: diskusi kelompok,

simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,

pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,

pembelajaran berbasis masalah, atau metode

pembelajaran lain, yang dapat secara efektif

memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran

lulusan.

(4) Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau

gabungan dari beberapa metode pembelajaran

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan diwadahi

dalam suatu bentuk pembelajaran.

(5) Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat

(4) dapat berupa:

a. kuliah;

b. responsi dan tutorial;

c. seminar; dan

d. praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau

praktik lapangan.

Page 95: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 16 -

(6) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat

(5), bagi program pendidikan diploma empat, program

sarjana, program profesi, program magister, program

magister terapan, program spesialis, program doktor,

dan program doktor terapan, wajib ditambah bentuk

pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau

pengembangan.

(7) Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan,

atau pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat

(6) merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan

dosen dalam rangka pengembangan sikap,

pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik, serta

meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing

bangsa.

(8) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat

(5), bagi program pendidikan diploma empat, program

sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib

ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian

kepada masyarakat.

(9) Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada

masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (8)

merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan

dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan

dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan

masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pasal 15

(1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran

sks.

(2) Semester merupakan satuan waktu proses

pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam

belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan

ujian akhir semester.

Page 96: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 17 -

(3) Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester dan

perguruan tinggi dapat menyelenggarakan semester

antara.

(4) Semester antara sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

diselenggarakan:

a. selama paling sedikit 8 (delapan) minggu;

b. beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan)

sks;

c. sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi

capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.

(5) Apabila semester antara diselenggarakan dalam bentuk

perkuliahan, tatap muka paling sedikit 16 (enam belas)

kali termasuk ujian tengah semester antara dan ujian

akhir semester antara.

Pasal 16

(1) Masa dan beban belajar penyelenggaraan program

pendidikan:

a. paling lama 2 (dua) tahun akademik untuk program

diploma satu, dengan beban belajar mahasiswa

paling sedikit 36 (tiga puluh enam) sks;

b. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program

diploma dua, dengan beban belajar mahasiswa paling

sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks;

c. paling lama 5 (lima) tahun akademik untuk program

diploma tiga, dengan beban belajar mahasiswa paling

sedikit 108 (seratus delapan) sks;

d. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program

sarjana, program diploma empat/sarjana terapan,

dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144

(seratus empat puluh empat) sks;

e. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program

profesi setelah menyelesaikan program sarjana, atau

program diploma empat/sarjana terapan, dengan

beban belajar mahasiswa paling sedikit 24 (dua puluh

empat) sks;

Page 97: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 18 -

f. paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk

program magister, program magister terapan, atau

program spesialis, setelah menyelesaikan program

sarjana, atau diploma empat/sarjana terapan,

dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 36

(tiga puluh enam) sks; atau

g. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program

doktor, program doktor terapan, atau program

subspesialis, setelah menyelesaikan program

magister, program magister terapan, atau program

spesialis, dengan beban belajar mahasiswa paling

sedikit 42 (empat puluh dua) sks.

(2) Program profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf e diselenggarakan sebagai program lanjutan yang

terpisah atau tidak terpisah dari program sarjana, atau

program diploma empat/sarjana terapan.

(3) Perguruan tinggi dapat menetapkan masa

penyelenggaraan program pendidikan kurang dari batas

maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 17

(1) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah,

responsi, atau tutorial, terdiri atas:

a. kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per

minggu per semester;

b. kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh)

menit per minggu per semester; dan

c. kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu

per semester.

(2) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar

atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:

a. kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu

per semester; dan

b. kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu

per semester.

Page 98: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 19 -

(3) Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul,

atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan

dalam memenuhi capaian pembelajaran.

(4) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa

praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik

lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,

dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis, 170

(seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.

Pasal 18

(1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua,

program diploma tiga, program diploma empat/sarjana

terapan, dan program sarjana yang berprestasi

akademik tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun

akademik yang pertama dapat mengambil maksimum

24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester

berikut.

(2) Mahasiswa program magister, program magister

terapan, atau program yang setara yang berprestasi

akademik tinggi dapat melanjutkan ke program doktor

atau program doktor terapan, setelah paling sedikit 2

(dua) semester mengikuti program magister atau

program magister terapan, tanpa harus lulus terlebih

dahulu dari program magister atau program magister

terapan tersebut.

(3) Mahasiswa program magister atau program magister

terapan yang melanjutkan ke program doktor atau

program doktor terapan sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) harus menyelesaikan program magister atau

program magister terapan sebelum menyelesaikan

program doktor.

(4) Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) merupakan mahasiswa yang

mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar

dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan memenuhi etika

akademik.

Page 99: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 20 -

(5) Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) merupakan mahasiswa yang

mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar

dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika

akademik.

Bagian Kelima

Standar Penilaian Pembelajaran

Pasal 19

(1) Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria

minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar

mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian

pembelajaran lulusan.

(2) Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup:

a. prinsip penilaian;

b. teknik dan instrumen penilaian;

c. mekanisme dan prosedur penilaian;

d. pelaksanaan penilaian;

e. pelaporan penilaian; dan

f. kelulusan mahasiswa.

Pasal 20

(1) Prinsip penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal

19 ayat (2) huruf a mencakup prinsip edukatif, otentik,

objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan

secara terintegrasi.

(2) Prinsip edukatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar

mampu:

a. memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan

b. meraih capaian pembelajaran lulusan.

Page 100: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 21 -

(3) Prinsip otentik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan penilaian yang berorientasi pada proses

belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang

mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat

proses pembelajaran berlangsung.

(4) Prinsip objektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan penilaian yang didasarkan pada standar

yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta

bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang

dinilai.

(5) Prinsip akuntabel sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan

prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal

kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.

(6) Prinsip transparan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan penilaian yang prosedur dan hasil

penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku

kepentingan.

Pasal 21

(1) Teknik penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal

19 ayat (2) huruf b terdiri atas observasi, partisipasi,

unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.

(2) Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 19 ayat (2) huruf b terdiri atas penilaian proses

dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam

bentuk portofolio atau karya desain.

(3) Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian

observasi.

(4) Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan

umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan

memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan

instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2).

Page 101: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 22 -

(5) Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara

berbagai teknik dan instrumen penilaian yang

digunakan.

Pasal 22

(1) Mekanisme penilaian sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 19 ayat (2) huruf c, terdiri atas:

a. menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap,

teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot

penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai

dengan rencana pembelajaran;

b. melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap,

teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot

penilaian yang memuat prinsip penilaian

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20;

c. memberikan umpan balik dan kesempatan untuk

mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa;

dan

d. mendokumentasikan penilaian proses dan hasil

belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan.

(2) Prosedur penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal

19 ayat (2) huruf c mencakup tahap perencanaan,

kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja,

pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai

akhir.

(3) Prosedur penilaian pada tahap perencanaan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan

melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang.

Pasal 23

(1) Pelaksanaan penilaian sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 19 ayat (2) huruf d dilakukan sesuai dengan

rencana pembelajaran.

(2) Pelaksanaan penilaian sebagaimana dimaksud ayat (1)

dapat dilakukan oleh:

a. dosen pengampu atau tim dosen pengampu;

Page 102: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 23 -

b. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan

mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau

c. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan

mengikutsertakan pemangku kepentingan yang

relevan.

(3) Pelaksanaan penilaian sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) untuk program subspesialis, program doktor,

dan program doktor terapan wajib menyertakan tim

penilai eksternal dari perguruan tinggi yang berbeda.

Pasal 24

(1) Pelaporan penilaian sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 19 ayat (2) huruf e berupa kualifikasi

keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata

kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:

a. huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori

sangat baik;

b. huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;

c. huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori

cukup;

d. huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori

kurang; atau

e. huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori

sangat kurang.

(2) Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan

angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4

(empat).

(3) Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah

satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana

pembelajaran.

(4) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap

semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester

(IPS).

Page 103: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 24 -

(5) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada

akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi

kumulatif (IPK).

(6) Indeks prestasi semester (IPS) sebagaimana dimaksud

pada ayat (4) dinyatakan dalam besaran yang dihitung

dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf

setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah

bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah

yang diambil dalam satu semester.

(7) Indeks prestasi kumulatif (IPK) sebagaimana dimaksud

pada ayat (5) dinyatakan dalam besaran yang dihitung

dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf

setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah

bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah

yang diambil yang telah ditempuh.

Pasal 25

(1) Mahasiswa program diploma dan program sarjana

dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh

beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian

pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program

studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar

atau sama dengan 2,00 (dua koma nol nol).

(2) Kelulusan mahasiswa dari program diploma dan

program sarjana dapat diberikan predikat memuaskan,

sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:

a. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat

memuaskan apabila mencapai indeks prestasi

kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai

dengan 3,00 (tiga koma nol nol);

b. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat

memuaskan apabila mencapai indeks prestasi

kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai

dengan 3,50 (tiga koma lima nol); atau

Page 104: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 25 -

c. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian

apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK)

lebih dari 3,50 (tiga koma nol).

(3) Mahasiswa program profesi, program spesialis, program

magister, program magister terapan, program doktor,

dan program doktor terapan dinyatakan lulus apabila

telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan

dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang

ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi

kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga

koma nol nol).

(4) Kelulusan mahasiswa dari program profesi, program

spesialis, program magister, program magister terapan,

program doktor, program doktor terapan, dapat

diberikan predikat memuaskan, sangat memuaskan,

dan pujian dengan kriteria:

a. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat

memuaskan apabila mencapai indeks prestasi

kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol nol) sampai

dengan 3,50 (tiga koma lima nol);

b. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat

memuaskan apabila mencapai indeks prestasi

kumulatif (IPK) 3,51(tiga koma lima satu) sampai

dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima); atau

c. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian

apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK)

lebih dari 3,75 (tiga koma tujuh lima).

(5) Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh:

a. ijazah, bagi lulusan program diploma, program

sarjana, program magister, program magister

terapan, program doktor, dan program doktor

terapan;

b. sertifikat profesi, bagi lulusan program profesi;

Page 105: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 26 -

c. sertifikat kompetensi, bagi lulusan program

pendidikan sesuai dengan keahlian dalam cabang

ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program

studinya;

d. gelar; dan

e. surat keterangan pendamping ijazah, kecuali

ditentukan lain oleh peraturan perundang-

undangan.

(6) Sertifikat profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

huruf b diterbitkan oleh perguruan tinggi bersama

dengan Kementerian, Kementerian lain, Lembaga

Pemerintah Non Kementerian, dan/atau organisasi

profesi.

(7) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat

(5) huruf c diterbitkan oleh perguruan tinggi bekerja

sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan,

atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.

Bagian Keenam

Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

Pasal 26

Standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan

kriteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi dosen

dan tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan

pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian

pembelajaran lulusan.

Pasal 27

(1) Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan

kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta

memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan

pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian

pembelajaran lulusan sebagaimana dinyatakan dalam

Pasal 5.

Page 106: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 27 -

(2) Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) merupakan tingkat pendidikan paling rendah

yang harus dipenuhi oleh seorang dosen dan

dibuktikan dengan ijazah.

(3) Kompetensi pendidik sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dinyatakan dengan sertifikat pendidik,

dan/atau sertifikat profesi.

(4) Dosen program diploma satu dan program diploma

dua harus berkualifikasi akademik paling rendah

lulusan magister atau magister terapan yang relevan

dengan program studi.

(5) Dosen program diploma satu dan program diploma

dua sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat

menggunakan instruktur yang berkualifikasi akademik

paling rendah lulusan diploma tiga yang memiliki

pengalaman relevan dengan program studi dan paling

rendah setara dengan jenjang 6 (enam) KKNI.

(6) Dosen program diploma tiga dan program diploma

empat harus berkualifikasi akademik paling rendah

lulusan magister atau magister terapan yang relevan

dengan program studi.

(7) Dosen program diploma tiga dan program diploma

empat sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dapat

menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan

dengan program studi dan berkualifikasi paling rendah

setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.

(8) Dosen program sarjana harus berkualifikasi akademik

paling rendah lulusan magister atau magister terapan

yang relevan dengan program studi.

(9) Dosen program sarjana sebagaimana dimaksud pada

ayat (8) dapat menggunakan dosen bersertifikat yang

relevan dengan program studi dan berkualifikasi

paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.

Page 107: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 28 -

(10) Dosen program profesi harus berkualifikasi akademik

paling rendah lulusan magister atau magister terapan

yang relevan dengan program studi dan

berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun.

(11) Dosen program profesi sebagaimana dimaksud pada

ayat (10) dapat menggunakan dosen bersertifikat

profesi yang relevan dengan program studi dan

memiliki pengalaman kerja paling sedikit 2 (dua)

tahun serta berkualifikasi paling rendah setara dengan

jenjang 8 (delapan) KKNI.

(12) Dosen program magister dan program magister

terapan harus berkualifikasi akademik lulusan doktor

atau doktor terapan yang relevan dengan program

studi.

(13) Dosen program magister dan program magister

terapan sebagaimana dimaksud pada ayat (12) dapat

menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan

dengan program studi dan berkualifikasi setara

dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI.

(14) Dosen program spesialis dan subspesialis harus

berkualifikasi lulusan subspesialis, lulusan doktor

atau lulusan doktor terapan yang relevan dengan

program studi dan berpengalaman kerja paling sedikit

2 (dua) tahun.

(15) Dosen program doktor dan program doktor terapan:

a. harus berkualifikasi akademik lulusan doktor atau

doktor terapan yang relevan dengan program studi,

dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi

yang relevan dengan program studi dan

berkualifikasi setara dengan jenjang 9 (sembilan)

KKNI; dan

Page 108: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 29 -

b. dalam hal sebagai pembimbing utama, dalam

waktu 5 (lima) tahun terakhir telah menghasilkan

paling sedikit:

1. 1 (satu) karya ilmiah pada jurnal nasional

terakreditasi atau jurnal internasional yang

bereputasi; atau

2. 1 (satu) bentuk lain yang diakui oleh kelompok

pakar yang ditetapkan senat perguruan tinggi.

(16) Penyetaraan atas jenjang 6 (enam) KKNI sebagaimana

dimaksud pada ayat (5), jenjang 8 (delapan) KKNI

sebagaimana dimaksud pada ayat (7), ayat (9), dan

ayat (11), dan jenjang 9 (sembilan) KKNI sebagaimana

dimaksud pada ayat (13) dan ayat (15) dilakukan oleh

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau.

Pasal 28

(1) Penghitungan beban kerja dosen didasarkan antara lain

pada:

a. kegiatan pokok dosen mencakup:

1. perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian

proses pembelajaran;

2. pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran;

3. pembimbingan dan pelatihan;

4. penelitian; dan

5. pengabdian kepada masyarakat;

b. kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan;

dan

c. kegiatan penunjang.

(2) Beban kerja pada kegiatan pokok dosen sebagaimana

dinyatakan pada ayat (1) huruf a disesuaikan dengan

besarnya beban tugas tambahan, bagi dosen yang

mendapatkan tugas tambahan.

Page 109: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 30 -

(3) Beban kerja dosen sebagai pembimbing utama dalam

penelitian terstuktur dalam rangka penyusunan

skripsi/ tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya

desain/seni/ bentuk lain yang setara paling banyak 10

(sepuluh) mahasiswa.

(4) Beban kerja dosen mengacu pada nisbah dosen dan

mahasiswa.

(5) Nisbah dosen dan mahasiswa sebagaimana dimaksud

pada ayat (4) diatur dalam Peraturan Menteri.

Pasal 29

(1) Dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.

(2) Dosen tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan dosen berstatus sebagai pendidik tetap

pada 1 (satu) perguruan tinggi dan tidak menjadi

pegawai tetap pada satuan kerja atau satuan

pendidikan lain.

(3) Jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi paling

sedikit 60% (enam puluh persen) dari jumlah seluruh

dosen.

(4) Jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh

waktu untuk menjalankan proses pembelajaran pada

setiap program studi paling sedikit 6 (enam) orang.

(5) Dosen tetap untuk program doktor atau program doktor

terapan paling sedikit memiliki 2 (dua) orang profesor.

(6) Dosen tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (4) wajib

memiliki keahlian di bidang ilmu yang sesuai dengan

disiplin ilmu pada program studi.

Pasal 30

(1) Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik

paling rendah lulusan program diploma 3 (tiga) yang

dinyatakan dengan ijazah sesuai dengan kualifikasi

tugas pokok dan fungsinya.

Page 110: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 31 -

(2) Tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dikecualikan bagi tenaga administrasi.

(3) Tenaga administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) memiliki kualifikasi akademik paling rendah SMA

atau sederajat.

(4) Tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian

khusus wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai

dengan bidang tugas dan keahliannya.

Bagian Ketujuh

Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran

Pasal 31

Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan

kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai

dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam

rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

Pasal 32

(1) Standar sarana pembelajaran sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 31 paling sedikit terdiri atas:

a. perabot;

b. peralatan pendidikan;

c. media pendidikan;

d. buku, buku elektronik, dan repositori;

e. sarana teknologi informasi dan komunikasi;

f. instrumentasi eksperimen;

g. sarana olahraga;

h. sarana berkesenian;

i. sarana fasilitas umum;

j. bahan habis pakai; dan

k. sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.

Page 111: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 32 -

(2) Jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan rasio

penggunaan sarana sesuai dengan karakteristik metode

dan bentuk pembelajaran, serta harus menjamin

terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan

administrasi akademik.

Pasal 33

(1) Standar prasarana pembelajaran sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 31 paling sedikit terdiri atas:

a. lahan;

b. ruang kelas;

c. perpustakaan;

d. laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi;

e. tempat berolahraga;

f. ruang untuk berkesenian;

g. ruang unit kegiatan mahasiswa;

h. ruang pimpinan perguruan tinggi;

i. ruang dosen;

j. ruang tata usaha; dan

k. fasilitas umum.

(2) Fasilitas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf k meliputi:

a. jalan;

b. air;

c. listrik;

d. jaringan komunikasi suara; dan

e. data.

Pasal 34

(1) Lahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1)

huruf a harus berada dalam lingkungan yang secara

ekologis nyaman dan sehat untuk menunjang proses

pembelajaran.

(2) Lahan pada saat perguruan tinggi didirikan wajib

dimiliki oleh penyelenggara perguruan tinggi.

Page 112: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 33 -

Pasal 35

Pedoman mengenai kriteria prasarana pembelajaran

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf a

sampai dengan huruf k ditetapkan oleh Direktur Jenderal

Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Pasal 36

(1) Bangunan perguruan tinggi harus memiliki standar

kualitas minimal kelas A atau setara.

(2) Bangunan perguruan tinggi harus memenuhi

persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan

keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik

yang berdaya memadai dan instalasi, baik limbah

domestik maupun limbah khusus, apabila diperlukan.

(3) Standar kualitas bangunan perguruan tinggi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

didasarkan pada peraturan menteri yang menangani

urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum.

Pasal 37

(1) Perguruan tinggi harus menyediakan sarana dan

prasarana yang dapat diakses oleh mahasiswa yang

berkebutuhan khusus.

(2) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) terdiri atas:

a. pelabelan dengan tulisan Braille dan informasi

dalam bentuk suara;

b. lerengan (ramp) untuk pengguna kursi roda;

c. jalur pemandu (guiding block) di jalan atau koridor

di lingkungan kampus;

d. peta/denah kampus atau gedung dalam bentuk

peta/denah timbul; dan

e. toilet atau kamar mandi untuk pengguna kursi

roda.

Page 113: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 34 -

(3) Pedoman mengenai sarana dan prasarana bagi

mahasiswa yang berkebutuhan khusus sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Direktur

Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Bagian Kedelapan

Standar Pengelolaan Pembelajaran

Pasal 38

(1) Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria

minimal tentang perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta

pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program

studi.

(2) Standar pengelolaan pembelajaran sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) harus mengacu pada standar

kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar

proses pembelajaran, standar dosen dan tenaga

kependidikan, serta standar sarana dan prasarana

pembelajaran.

Pasal 39

(1) Pelaksana standar pengelolaan dilakukan oleh Unit

Pengelola program studi dan perguruan tinggi.

(2) Unit Pengelola program studi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) wajib:

a. melakukan penyusunan kurikulum dan rencana

pembelajaran dalam setiap mata kuliah;

b. menyelenggarakan program pembelajaran sesuai

standar isi, standar proses, standar penilaian yang

telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian

pembelajaran lulusan;

c. melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan

suasana akademik dan budaya mutu yang baik;

Page 114: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 35 -

d. melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara

periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan

mutu proses pembelajaran; dan

e. melaporkan hasil program pembelajaran secara

periodik sebagai sumber data dan informasi dalam

pengambilan keputusan perbaikan dan

pengembangan mutu pembelajaran.

(3) Perguruan tinggi dalam melaksanakan standar

pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib:

a. menyusun kebijakan, rencana strategis, dan

operasional terkait dengan pembelajaran yang dapat

diakses oleh sivitas akademika dan pemangku

kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi

program studi dalam melaksanakan program

pembelajaran;

b. menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis

dan program pendidikan yang selaras dengan

capaian pembelajaran lulusan;

c. menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan

program studi dalam melaksanakan program

pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran

yang sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi;

d. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap

kegiatan program studi dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran;

e. memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi, pengawasan, penjaminan mutu, dan

pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen;

dan

f. menyampaikan laporan kinerja program studi dalam

menyelenggarakan program pembelajaran paling

sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.

Page 115: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 36 -

Bagian Kesembilan

Standar Pembiayaan Pembelajaran

Pasal 40

(1) Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria

minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi

dan biaya operasional yang disusun dalam rangka

pemenuhan capaian pembelajaran lulusan

sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 5.

(2) Biaya investasi pendidikan tinggi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian dari biaya

pendidikan tinggi untuk pengadaan sarana dan

prasarana, pengembangan dosen, dan tenaga

kependidikan pada pendidikan tinggi.

(3) Biaya operasional pendidikan tinggi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian dari biaya

pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan

kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya

tenaga kependidikan, biaya bahan operasional

pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung.

(4) Biaya operasional pendidikan tinggi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan per mahasiswa per

tahun yang disebut dengan standar satuan biaya

operasional pendidikan tinggi.

(5) Standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi

bagi perguruan tinggi negeri ditetapkan secara periodik

oleh Menteri dengan mempertimbangkan:

a. jenis program studi;

b. tingkat akreditasi perguruan tinggi dan program

studi; dan

c. indeks kemahalan wilayah;

Page 116: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 37 -

(6) Standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) menjadi dasar

bagi setiap perguruan tinggi untuk menyusun rencana

anggaran pendapatan dan belanja (RAPB) perguruan

tinggi tahunan dan menetapkan biaya yang ditanggung

oleh mahasiswa.

Pasal 41

Perguruan tinggi wajib:

a. mempunyai sistem pencatatan biaya dan melaksanakan

pencatatan biaya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan sampai pada satuan program

studi;

b. melakukan analisis biaya operasional pendidikan tinggi

sebagai bagian dari penyusunan rencana kerja dan

anggaran tahunan perguruan tinggi yang bersangkutan;

dan

c. melakukan evaluasi tingkat ketercapaian standar satuan

biaya pendidikan tinggi pada setiap akhir tahun

anggaran.

Pasal 42

(1) Badan penyelenggara perguruan tinggi swasta atau

perguruan tinggi wajib mengupayakan pendanaan

pendidikan tinggi dari berbagai sumber di luar biaya

pendidikan yang diperoleh dari mahasiswa.

(2) Komponen pembiayaan lain di luar biaya pendidikan,

antara lain:

a. hibah;

b. jasa layanan profesi dan/atau keahlian;

c. dana lestari dari alumni dan filantropis; dan/atau

d. kerja sama kelembagaan pemerintah dan swasta.

(3) Perguruan tinggi wajib menyusun kebijakan,

mekanisme, dan prosedur dalam menggalang sumber

dana lain secara akuntabel dan transparan dalam

rangka peningkatan kualitas pendidikan.

Page 117: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 38 -

BAB III

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

Bagian Kesatu

Ruang Lingkup Standar Nasional Penelitian

Pasal 43

Ruang lingkup Standar Nasional Penelitian terdiri atas:

a. standar hasil penelitian;

b. standar isi penelitian;

c. standar proses penelitian;

d. standar penilaian penelitian;

e. standar peneliti;

f. standar sarana dan prasarana penelitian;

g. standar pengelolaan penelitian; dan

h. standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.

Bagian Kedua

Standar Hasil Penelitian

Pasal 44

(1) Standar hasil penelitian merupakan kriteria minimal

tentang mutu hasil penelitian.

(2) Hasil penelitian di perguruan tinggi diarahkan dalam

rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan daya saing bangsa.

(3) Hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan semua luaran yang dihasilkan melalui

kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah

secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya

akademik.

(4) Hasil penelitian mahasiswa harus memenuhi ketentuan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2), capaian

pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di

perguruan tinggi.

Page 118: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 39 -

(5) Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak

mengganggu dan/atau tidak membahayakan

kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan

dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan,

dan/atau cara lain yang dapat digunakan untuk

menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.

Bagian Ketiga

Standar Isi Penelitian

Pasal 45

(1) Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal

tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian.

(2) Kedalaman dan keluasan materi penelitian sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) meliputi materi pada penelitian

dasar dan penelitian terapan.

(3) Materi pada penelitian dasar sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) harus berorientasi pada luaran penelitian

yang berupa penjelasan atau penemuan untuk

mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model,

atau postulat baru.

(4) Materi pada penelitian terapan sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) harus berorientasi pada luaran penelitian

yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi

masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.

(5) Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan

mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan

nasional.

(6) Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan

harus memuat prinsip-prinsip kemanfaatan,

kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa

mendatang.

Page 119: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 40 -

Bagian Keempat

Standar Proses Penelitian

Pasal 46

(1) Standar proses penelitian merupakan kriteria minimal

tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas

perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.

(2) Kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) merupakan kegiatan yang memenuhi kaidah dan

metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi

keilmuan dan budaya akademik.

(3) Kegiatan penelitian harus mempertimbangkan standar

mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan,

serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.

(4) Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa

dalam rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis,

atau disertasi harus memenuhi ketentuan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), capaian

pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di

perguruan tinggi.

(5) Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa

dinyatakan dalam besaran sks sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 17 ayat (4).

Bagian Kelima

Standar Penilaian Penelitian

Pasal 47

(1) Standar penilaian penelitian merupakan kriteria

minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian.

(2) Penilaian proses dan hasil penelitian sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara terintegrasi

paling sedikit memenuhi unsur:

a. edukatif, yang merupakan penilaian untuk

memotivasi peneliti agar terus meningkatkan mutu

penelitiannya;

Page 120: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 41 -

b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan

kriteria yang bebas dari pengaruh subjektivitas;

c. akuntabel, yang merupakan penilaian penelitian yang

dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas

dan dipahami oleh peneliti; dan

d. transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur

dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua

pemangku kepentingan.

(3) Penilaian proses dan hasil penelitian harus memenuhi

prinsip penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dan memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil,

standar isi, dan standar proses penelitian.

(4) Penilaian penelitian dapat dilakukan dengan

menggunakan metode dan instrumen yang relevan,

akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian

kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil penelitian.

(5) Penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa

dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir, skripsi,

tesis, atau disertasi diatur berdasarkan ketentuan

peraturan di perguruan tinggi.

Bagian Keenam

Standar Peneliti

Pasal 48

(1) Standar peneliti merupakan kriteria minimal

kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian.

(2) Peneliti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib

memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi

penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek

penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat

kedalaman penelitian.

(3) Kemampuan peneliti sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) ditentukan berdasarkan:

a. kualifikasi akademik; dan

b. hasil penelitian.

Page 121: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 42 -

(4) Kemampuan peneliti sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) menentukan kewenangan melaksanakan penelitian

(5) Pedoman mengenai kewenangan melaksanakan

penelitian ditetapkan oleh Direktur Jenderal Penguatan

Riset dan Pengembangan.

Bagian Ketujuh

Standar Sarana dan Prasarana Penelitian

Pasal 49

(1) Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan

kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian

dalam rangka memenuhi hasil penelitian.

(2) Sarana dan prasarana penelitian sebagaimana yang

dimaksud pada ayat (1) merupakan fasilitas perguruan

tinggi yang digunakan untuk:

a. memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait

dengan bidang ilmu program studi;

b. proses pembelajaran; dan

c. kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

(3) Sarana dan prasarana penelitian sebagaimana yang

dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi standar mutu,

keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan

keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.

Bagian Kedelapan

Standar Pengelolaan Penelitian

Pasal 50

(1) Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria

minimal tentang perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta

pelaporan kegiatan penelitian.

Page 122: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 43 -

(2) Pengelolaan penelitian sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk

kelembagaan yang bertugas untuk mengelola

penelitian.

(3) Kelembagaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

adalah lembaga penelitian, lembaga penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lain yang

sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

perguruan tinggi.

Pasal 51

(1) Kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50

ayat (2) wajib:

a. menyusun dan mengembangkan rencana program

penelitian sesuai dengan rencana strategis penelitian

perguruan tinggi;

b. menyusun dan mengembangkan peraturan,

panduan, dan sistem penjaminan mutu internal

penelitian;

c. memfasilitasi pelaksanaan penelitian;

d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan penelitian;

e. melakukan diseminasi hasil penelitian;

f. memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti

untuk melaksanakan penelitian, penulisan artikel

ilmiah, dan perolehan kekayaan intelektual (KI);

g. memberikan penghargaan kepada peneliti yang

berprestasi; dan

h. melaporkan kegiatan penelitian yang dikelolanya.

(2) Perguruan tinggi wajib:

a. memiliki rencana strategis penelitian yang

merupakan bagian dari rencana strategis perguruan

tinggi;

Page 123: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 44 -

b. menyusun kriteria dan prosedur penilaian penelitian

paling sedikit menyangkut aspek peningkatan jumlah

publikasi ilmiah, penemuan baru di bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi, dan jumlah dan mutu

bahan ajar;

c. menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan

lembaga atau fungsi penelitian dalam menjalankan

program penelitian secara berkelanjutan;

d. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap

lembaga atau fungsi penelitian dalam melaksanakan

program penelitian;

e. memiliki panduan tentang kriteria peneliti dengan

mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar

proses penelitian;

f. mendayagunakan sarana dan prasarana penelitian

pada lembaga lain melalui program kerja sama

penelitian;

g. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut

jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana

penelitian; dan

h. menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi

penelitian dalam menyelenggarakan program

penelitian paling sedikit melalui pangkalan data

pendidikan tinggi.

Bagian Kesembilan

Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian

Pasal 52

(1) Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian

merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme

pendanaan dan pembiayaan penelitian.

(2) Perguruan tinggi wajib menyediakan dana penelitian

internal.

Page 124: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 45 -

(3) Selain dari anggaran penelitian internal perguruan

tinggi, pendanaan penelitian dapat bersumber dari

pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain di dalam

maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.

(4) Pendanaan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) digunakan untuk membiayai:

a. perencanaan penelitian;

b. pelaksanaan penelitian;

c. pengendalian penelitian;

d. pemantauan dan evaluasi penelitian;

e. pelaporan hasil penelitian; dan

f. diseminasi hasil penelitian.

(5) Mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian

diatur oleh pemimpin perguruan tinggi.

Pasal 53

(1) Perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan

penelitian.

(2) Dana pengelolaan penelitian sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) digunakan untuk membiayai:

a. manajemen penelitian yang terdiri atas seleksi

proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan

penelitian, dan diseminasi hasil penelitian;

b. peningkatan kapasitas peneliti; dan

c. insentif publikasi ilmiah atau insentif kekayaan

intelektual (KI).

Page 125: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 46 -

BAB IV

STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Bagian Kesatu

Ruang Lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada

Masyarakat

Pasal 54

Ruang lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada

Masyarakat terdiri atas:

a. standar hasil pengabdian kepada masyarakat;

b. standar isi pengabdian kepada masyarakat;

c. standar proses pengabdian kepada masyarakat;

d. standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;

e. standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;

f. standar sarana dan prasarana pengabdian kepada

masyarakat;

g. standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat;

dan

h. standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada

masyarakat.

Bagian Kedua

Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

Pasal 55

(1) Standar hasil pengabdian kepada masyarakat

merupakan kriteria minimal hasil pengabdian kepada

masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan

membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna

memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan

kehidupan bangsa.

Page 126: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 47 -

(2) Hasil pengabdian kepada masyarakat sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) adalah:

a. penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat

dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademika

yang relevan;

b. pemanfaatan teknologi tepat guna;

c. bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi; atau

d. bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan

sumber belajar.

Bagian Ketiga

Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat

Pasal 56

(1) Standar isi pengabdian kepada masyarakat merupakan

kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan

materi pengabdian kepada masyarakat.

(2) Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada

masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mengacu pada standar hasil pengabdian kepada

masyarakat.

(3) Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada

masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

(4) Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

meliputi:

a. hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan

dibutuhkan oleh masyarakat pengguna;

b. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam rangka memberdayakan masyarakat;

Page 127: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 48 -

c. teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam

rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan

masyarakat;

d. model pemecahan masalah, rekayasa sosial,

dan/atau rekomedasi kebijakan yang dapat

diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha,

industri, dan/atau Pemerintah; atau

e. kekayaan intelektual (KI) yang dapat diterapkan

langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau

industri.

Bagian Keempat

Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat

Pasal 57

(1) Standar proses pengabdian kepada masyarakat

merupakan kriteria minimal tentang kegiatan

pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas

perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.

(2) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa:

a. pelayanan kepada masyarakat;

b. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai

dengan bidang keahliannya;

c. peningkatan kapasitas masyarakat; atau

d. pemberdayaan masyarakat.

(3) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) wajib mempertimbangkan

standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,

kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat,

dan lingkungan.

(4) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari

bentuk pembelajaran harus diarahkan untuk

memenuhi capaian pembelajaran lulusan dan

ketentuan peraturan di perguruan tinggi.

Page 128: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 49 -

(5) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran

sks sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (4).

(6) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus

diselenggarakan secara terarah, terukur, dan

terprogram.

Bagian Kelima

Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat

Pasal 58

(1) Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat

merupakan kriteria minimal tentang penilaian terhadap

proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

(2) Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada

masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan secara terintegrasi paling sedikit memenuhi

unsur:

a. edukatif, yang merupakan penilaian untuk

memotivasi pelaksana agar terus meningkatkan mutu

pengabdian kepada masyarakat;

b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan

kriteria penilaian dan bebas dari pengaruh

subjektivitas;

c. akuntabel, yang merupakan penilaian yang

dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas

dan dipahami oleh pelaksana pengabdian kepada

masyarakat; dan

d. transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur

dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua

pemangku kepentingan.

Page 129: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 50 -

(3) Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada

masyarakat harus memenuhi prinsip penilaian

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan

memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil,

standar isi, dan standar proses pengabdian kepada

masyarakat.

(4) Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada

masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi:

a. tingkat kepuasan masyarakat;

b. terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan pada masyarakat sesuai dengan

sasaran program;

c. dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan

teknologi di masyarakat secara berkelanjutan;

d. terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau

pembelajaran serta pematangan sivitas akademika

sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi; atau

e. teratasinya masalah sosial dan rekomendasi

kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku

kepentingan.

(5) Penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat

dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen

yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran

ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja

hasil pengabdian kepada masyarakat.

Bagian Keenam

Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat

Pasal 59

(1) Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat

merupakan kriteria minimal kemampuan pelaksana

untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

Page 130: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 51 -

(2) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki penguasaan

metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan

bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan

dan kedalaman sasaran kegiatan.

(3) Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan:

a. kualifikasi akademik; dan

b. hasil pengabdian kepada masyarakat.

(4) Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menentukan

kewenangan melaksanakan pengabdian kepada

masyarakat.

(5) Pedoman mengenai kewenangan melaksanakan

pengabdian kepada masyarakat ditetapkan oleh

Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.

Bagian Ketujuh

Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada

Masyarakat

Pasal 60

(1) Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada

masyarakat merupakan kriteria minimal tentang sarana

dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang

proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka

memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat.

Page 131: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 52 -

(2) Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan

fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk:

a. memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat paling

sedikit yang terkait dengan penerapan bidang ilmu

dari program studi yang dikelola perguruan tinggi

dan area sasaran kegiatan;

b. proses pembelajaran; dan

c. kegiatan penelitian.

(3) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) harus memenuhi standar mutu, keselamatan

kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.

Bagian Kedelapan

Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat

Pasal 61

(1) Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat

merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi,

serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat.

(2) Pengelolaan pengabdian kepada masyarkat

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh

unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas

untuk mengelola pengabdian kepada masyarakat.

(3) Kelembagaan pengelola pengabdian kepada masyarakat

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah lembaga

pengabdian kepada masyarakat, lembaga penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lain yang

sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

perguruan tinggi.

Page 132: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 53 -

Pasal 62

(1) Kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61

ayat (2) wajib:

a. menyusun dan mengembangkan rencana program

pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan

rencana strategis pengabdian kepada masyarakat

perguruan tinggi;

b. menyusun dan mengembangkan peraturan,

panduan, dan sistem penjaminan mutu internal

kegiatan pengabdian kepada masyarakat;

c. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian

kepada masyarakat;

d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

e. melakukan diseminasi hasil pengabdian kepada

masyarakat;

f. memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan

pelaksana pengabdian kepada masyarakat;

g. memberikan penghargaan kepada pelaksana

pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi;

h. mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian

kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja

sama;

i. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut

jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana

pengabdian kepada masyarakat; dan

j. menyusun laporan kegiatan pengabdian pada

masyarakat yang dikelolanya.

(2) Perguruan tinggi wajib:

a. memiliki rencana strategis pengabdian kepada

masyarakat yang merupakan bagian dari rencana

strategis perguruan tinggi;

Page 133: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 54 -

b. menyusun kriteria dan prosedur penilaian

pengabdian kepada masyarakat paling sedikit

menyangkut aspek hasil pengabdian kepada

masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan

membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi

guna memajukan kesejahteraan umum serta

mencerdaskan kehidupan bangsa;

c. menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan

lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat

dalam menjalankan program pengabdian kepada

masyarakat secara berkelanjutan;

d. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap

lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat

dalam melaksanakan program pengabdian kepada

masyarakat;

e. memiliki panduan tentang kriteria pelaksana

pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu

pada standar hasil, standar isi, dan standar proses

pengabdian kepada masyarakat;

f. mendayagunakan sarana dan prasarana pada

lembaga lain melalui kerja sama pengabdian kepada

masyarakat;

g. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut

jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana

pengabdian kepada masyarakat; dan

h. menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi

pengabdian kepada masyarakat dalam

menyelenggarakan program pengabdian kepada

masyarakat paling sedikit melalui pangkalan data

pendidikan tinggi.

Page 134: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 55 -

Bagian Kesembilan

Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada

Masyarakat

Pasal 63

(1) Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian

kepada masyarakat merupakan kriteria minimal

sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan

pengabdian kepada masyarakat.

(2) Perguruan tinggi wajib menyediakan dana internal

untuk pengabdian kepada masyarakat.

(3) Selain dari dana internal perguruan tinggi, pendanaan

pengabdian kepada masyarakat dapat bersumber dari

pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain di dalam

maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.

(4) Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen

atau instruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

digunakan untuk membiayai:

a. perencanaan pengabdian kepada masyarakat;

b. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

c. pengendalian pengabdian kepada masyarakat;

d. pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada

masyarakat;

e. pelaporan pengabdian kepada masyarakat; dan

f. diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.

(5) Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian

kepada masyarakat diatur oleh pemimpin perguruan

tinggi.

Page 135: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 56 -

Pasal 64

(1) Perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan

pengabdian kepada masyarakat.

(2) Dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk

membiayai:

a. manajemen pengabdian kepada masyarakat yang

terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan

evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian

kepada masyarakat; dan

b. peningkatan kapasitas pelaksana.

BAB V

KETENTUAN LAIN

Pasal 65

Ketentuan tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

untuk pendidikan program studi di luar domisi,

pendidikan jarak jauh, akademi komunitas, dan program

pendidikan yang memerlukan pengaturan khusus diatur

dengan Peraturan Menteri.

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 66

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini:

a. rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) yang

belum dikaji dan ditetapkan oleh Menteri, perguruan

tinggi dapat menggunakan rumusan pengetahuan dan

keterampilan khusus yang disusun secara mandiri untuk

proses penjaminan mutu internal di perguruan tinggi dan

proses penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi;

Page 136: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 57 -

b. persyaratan pembimbing utama, wajib disesuaikan

dengan ketentuan Pasal 27 ayat (15) huruf b paling lama

3 (tiga) tahun;

c. lahan dan bangunan perguruan tinggi yang digunakan

melalui perjanjian sewa menyewa wajib disesuaikan

dengan ketentuan Pasal 34 dan Pasal 36 paling lama 20

(dua puluh tahun);

d. pengelolaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi wajib

menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri ini

paling lama 2 (dua) tahun; dan

e. semua ketentuan tentang kriteria minimum yang

berfungsi sebagai standar pendidikan tinggi dinyatakan

masih tetap berlaku, sepanjang ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 65 belum ditetapkan.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 67

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku.

Page 137: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

- 58 -

Pasal 68

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan

penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 21 Desember 2015

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN

PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

MOHAMAD NASIR

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 28 Desember 2015

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1952

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Biro Hukum dan Organisasi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,

Ani Nurdiani Azizah

NIP. 195812011985032001

Page 138: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

1. Nama 2. Jenis Kelamin angkatan wisuda ke 3. Angkatan 4. Program Studi 5. IPK 6. Bulan dan Tahun Lulus 7. Alamat 8. Kota 9. Kode Pos

Rahman Hidayah Pria wisuda 2018 2014 Fisika 3.38 Thursday, 1 February 2018 Jl.PJHI Batakan no.53 Balikpapan 76116

Fatimata Elfa Aulina Sakti Wanita wisuda 2018 2014 Fisika 3.02 Februari 2018 Jl. PDAM km 7 Soekarno Hatta, Balikpapan Balikpapan 76114

padrian Pria wisuda 2018 2014 Fisika 3.18 Wednesday, 1 August 2018 Jl. Banggeris Gg. 1 RT 23 No. 41 Samarinda 75127

Putri Widya Pangestika Wanita wisuda 2018 2014 Fisika 3.57 Thursday, 1 November 2018 Jl. Letjend R. Soeprapto Gg. Panahan 1 RT.23 No.26 Kel. ABontang

Defi Rahma Santi Wanita wisuda 2018 2014 Fisika 3.31 Friday, 1 November 2019 Jl.KH. Akhmad Muksin Gang 3 No. 43 RT. 1 Kel. Timbau Tenggarong 75511

Mirnawati Wanita wisuda 2018 2014 Fisika 3.35 Saturday, 1 September 2018 Jl. Kapal Phinisi 7 Rt 42 no. 24, Lhoktuan, Bontang Utara Bontang 75315

Aveni Christy Keintjem Wisuda 2017 2013 Fisika 3.48

Jakaria Aspan Latifah wisuda 2018 2014 Fisika 3.01

Kategori Perusahaan Nama Perusahaan

2017 1 Aveni Christy Keintjem 3.48

2018 2 Rahman Hidayah bekerja 3.38 nasional Edulab Sunday, 1 April 2018 2 Bulan 4,400,000Rp

3 Fatimata Elfa Aulina Sakti bekerja 3.02 lokal Raffles Independent School Thursday, 1 March 2018 2 Bulan 3,200,000Rp

4 padrian bekerja 3.18 lokal Tahfizh Al-Qur'an As-Sunnah Samarinda Friday, 1 March 2019 13 Bulan 1,500,000Rp

5 Putri Widya Pangestika bekerja 3.57 nasional Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang Friday, 1 March 2019 6 Bulan 6,000,000Rp

6 Defi Rahma Santi bekerja 3.31 nasional Sanggar Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang Monday, 1 April 2019 7 Bulan 6,000,000Rp

7 Mirnawati bekerja 3.35 lokal SMP IT YABIS Bontang Friday, 1 November 2019 2 Bulan 2,900,000Rp

8 Jakaria Aspan Latifah 3.01

RATA RATA 3.284 5,3 Bulan 3,775,000Rp

Bekerja Sejak Waktu Tunggu Alumni Gaji Pokok/Bulan Bagi yang BekerjaTahun Kelulusan No Nama Alumni Pekerjaan Utama Saat Ini IPKPerusahaan

Page 139: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

AKREDITASI PROGRAM STUDI

LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI

PERINGKAT AKREDITASI

PROGRAM STUDI

FISIKA

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

BALIKPAPAN

TAHUN 2020

Page 140: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM

STUDI

Perguruan Tinggi : INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

Unit Pengelola Program Studi : JURUSAN SAINS TEKNOLOGI PANGAN DAN

KEMARITIMAN

Jenis Program : SARJANA

Nama Program Studi : FISIKA

Alamat : KAMPUS ITK KARANG JOANG BALIKPAPAN

Nomor Telepon : (0542) 8530800

E-Mail dan Website : www.itk.ac.id / [email protected]

Nomor SK Pendirian PT 1) : Perpres RI no 125 tahun 2014/ 06 Oktober 2014

Tanggal SK Pendirian PT : 06 Oktober 2014

Pejabat Penandatangan : Susilo Bambang Yudhoyono

SK Pendirian PT : SK Dirjen Dikti No.65/M/Kp/III/2015

Nomor SK Pembukaan PS 2) : SK Dirjen Dikti No.65/M/Kp/III/2015

Tanggal SK Pembukaan PS : Agustus 2013

Pejabat Penandatangan : Muhammad Nasir (kemenristekdikti)

SK Pembukaan PS : SK Dirjen Dikti No.65/M/Kp/III/2015.

Tahun Pertama Kali

Menerima Mahasiswa : 2013

Peringkat Terbaru

Akreditasi PS : C

Nomor SK BAN-PT : keputusan BANPT no. 490/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2018

Page 141: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI

PERINGKAT AKREDITASI

Nama : DIAN MART SHOODIQIN

NIDN : 0021038801

Jabatan : ketua tim

Tanggal Pengisian : 3 – 08 – 2020

Tanda Tangan

:

Nama : ATUT RENI SEPTIANA

NIDN : 0023099102

Jabatan : asisten

Tanggal Pengisian : 0 – 08 – 2020

Tanda Tangan

:

Nama : MENASITA MAYANTASARI

NIDN : . 0028068703

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian : 04 – 08 – 2020

Tanda Tangan

:

Nama : FADLI ROBIANDI

NIDN : 0016028805

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY

Tanda Tangan

:

Page 142: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas Berkat dan Rahmat-Nya sehingga penulis mampu

menyelesaikan LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI PROGRAM

STUDI FISIKA INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat Penulis menyadari bahwa

penyusunan implementasi aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun. Atas perhatiannya penulis sampaikan

terima kasih.

Balikpapan , 17 Agustus 2020

Penulis

Page 143: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

DAFTAR ISI

IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI 2

IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT

AKREDITASI 3

KATA PENGANTAR 4

DAFTAR ISI 5

1. DOSEN TETAP 6

Tabel 1.1 data dosen pengajar mata kuliah di program studi fisika 6

2. KURIKULUM 20

3. PENJAMINAN MUTU 31

3.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal 31

3.2 Pelampauan SN-DIKTI 31

4. PELACAKAN LULUSAN 37

4.1 Sistem Pelacakan Lulusan 37

4.2 Waktu Tunggu Lulusan 37

4.3 Kesesuaian Bidang Kerja 38

4.4 Kepuasan Pengguna 38

Page 144: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

1. DOSEN TETAP

Tabel 1.1 data dosen pengajar mata kuliah di program studi fisika no

NAMA DOSEN

NIDN/

NIDK

Pendidikan Pasca Sarjana

Bidang Keahlian

2)

Kesesuaian

Dengan

Kompetensi

Inti PS 3)

Jabatan

Akademik

Sertifikat

Pendidik

Profesional

4)

Sertifikat

Kompetensi/

Profesi/

Industri 5)

Mata Kuliah

Yang Diampu

Pada PS Yang

Diakreditasi 6)

Kesesuaian

Bidang

Keahlian

Dengan

Mata

Kuliah

Yang

Diampu 7)

Mata

Kuliah

Yang

Diampu

Pada

PS Lain

8)

Magister/

Magister Terapan/

Spesialis

Doktor/

Doktor

Terapan/

Spesialis

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

AGUS RIFANI, S.SI.,

M.SI 0004088403 FISIKA UB

FISIKA

PEMODELAN

FISIKA V

Fisika Modern 1,

Fisika Zat Padat 1,

Fisika Statistik 1,

Fisika Dasar 1 sesuai

Fisika Dasar 2,

Fisika Modern 2,

Fisika Zat Padat W,

Fiska Statistik 2 sesuai

2 DIAN MART

SHOODIQIN, S.SI.,

M.SI. 0021038801 FISIKA ITS

FISIKA BAHAN V

Fisika Zat Padat 1,

Ilmu Bahan 1,

Fisika Dasar 1 sesuai

Fisika Dasar 2,

Ilmu Bahan 2,

Fisika Logam sesuai

3 MENASITA

MAYANTASARI,

S.SI., M.T 0028068703

INSTRUMENTASI

DAN KONTROL

ITB

INSTRUMENTASI V

DOSEN

ASISTEN

AHLI

Fisika Dasar I,

Elektronika Dasar

I, Elektronika, Sesuai

Page 145: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Fisika

Instrumentasi

Fisika Dasar II,

Elektronika Dasar

II, Fisika

Laboratorium sesuai

4

FADLI ROBIANDI,

S.SI., M.SI. 0016028805 FISIKA UB

FISIKA BAHAN V

DOSEN

ASISTEN

AHLI

Mekanika 1,

Metode Numerik,

Fisika

Semikonduktor,

Fisika Dasar 1 sesuai

Fisika Dasar 2,

Mekanika 2, Fisika

Komputasi, Fisika

Polimer sesuai

5

YOHANES DWI S.

S.SI. M.SI 0001048605 FISIKA ITS

FISIKA TEORI V

Fisika Matematika

1, Fisika Kuantum

1, Fisika Dasar 1 sesuai

Fisika Dasar 2,

Fisika Matematika

2, Fisika Kuantum

2 sesuai

6

ALFI SUCI

DIRGANTARI 0025069002

PENDIDIKAN

BAHASA

INGGRIS UB

ENGLISH

TEACHING V

Bahasa Inggris sesuai

7

FEBRIAN DEDI

SASTRAWAN, S.SI.,

M.SI. 0727029006 FISIKA UGM

GEOFISIKA V

DOSEN

ASISTEN

AHLI

Aljabar Linier,

Fisika Energi

Terbarukan,

Eksplorasi

Kelistrikan Bumi, sesuai

Page 146: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Geologi Struktur,

Fisika Dasar 1

Fisika Dasar,

Fisika Madya,

Geologi Dasar,

Eksplorasi Mdan

Potensial Bumi sesuai

8

ATUT RENI

SEPTIANA, S.PD.,

M.SI. 0023099102 FISIKA ITB

FISIKA BAHAN V

DOSEN

ASISTEN

AHLI

Fisika Statistik 1,

Termodinamika,

Bahan Komposit,

Fisika Dasar. sesuai

Fisika Dasar 2,

Fisika Modern 2,

Fisika Zat Padat 2,

Fisika Inti 2, Fisika

Bahan Lanjut sesuai

9 Muhammad Ghufron,

S.Pd.I., M.Pd.I. 0001078707

V

Agama Islam sesuai

10 A. Wajid Muntaqa,

S.H.I., M.Pd

V

Agama Islam sesuai

11 Maryono

Agama Buddha sesuai

12 I Putu Suryadana, S.Pd

Agama Hindu sesuai

13 Andreas Joni

Pasundun, SS.Bth

Agama Kristen

Katolik sesuai

14

Silas Ratu, M.Pd. K.

Agama Kristen

Protestan sesuai

15 HEALTY

SUSANTININGDYAH 0017038706

S2 Macquarie

University

Applied

Linguistics, V

Bahasa Inggris sesuai

Page 147: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Language For

Specific Purposes

16 Hilga Clararissa AS,

S.S., M.A

Bahasa Inggris sesuai

17

SWASTYA

RAHASTAMA, S.SI.,

M.SI 0008109203 Fisika Itb

Fisika Nuklir

Medan

Elektromagnetik 1,

Fisika Inti, Fisika

Modern 1, Fisika

Dasar sesuai

Fisika Dasar 2,

Medan

Elektromagnetik 2,

Fisika Inti 2, Fisika

Komputasi sesuai

18

RAHMANIA, S.SI.,

M.SC. 0015029005 FISIKA UGM

GEOFISIKA

Aljabar Linier,

Medan

Elektromagnetik 1,

Gelombang 1,

Fisika Dasar 1 sesuai

Fisika Dasar 2,

Gelombang 2,

Medan

Elektromagnetik 2,

Fisika Inti 2 sesuai

19

MEIDI

ARISALWADI, S.SI.,

M.SI 0811059002 FISIKA UB

GEOFISIKA

Gelombang 1,

Geofisika Dasar,

Geologi Struktur,

Fisika Dasar 1 sesuai

Fisika Dasar 2,

Fisika Madya, sesuai

Page 148: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Gelombang 2,

Seismologi

20

RIMA GUSRIANA

HARAHAP 0006088906

Teknik Manajemen

Pantai Institut

Teknologi Sepuluh

Nopember

Pengelolaan Pulau

Kecil

Teknik

Komunikasi

Ilmiah,

Teknopreneurship

21

Nurmawati, S.Kel.,

M.Si.

Teknologi Kelautan

Institut Pertanian

Bogor

Sistem Informasi

Geografis

Teknik

Komunikasi

Ilmiah,

Teknopreneurship

22

Suardi, S.T., M.T. 0026058803

Teknik Sistem Dan

Pengendalian

Kelautan (TSPK)

Institut Teknologi

Sepuluh Nopember

Rekayasa

Perkapalan

Wawasan

Kebangsaan

23

CANDRA SURYANI

RAHENDRA PUTRI 0010069201

Environmental

Engineering,

National Cheng

Kung University,

Taiwan

Pencemaran Udara

Teknopreneurship

Wawasan

Teknologi Dan

Lingkungan

24 INTAN DWI WAHYU

SETYO RINI, S.T.,

M.T. 0008059201

Teknik Lingkungan

Institut Teknologi

Sepuluh November

Pengelolaan

Limbah Padat Dan

B3

KIMIA DASAR

Wawasan

Teknologi Dan

Lingkungan sesuai

Page 149: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

25 AHMAD JAMIL,

S.SI., M.SI.

MATEMATIKA

ITS

Kalkulus 1 sesuai

26 VRIDAYANI ANGGI

LEKSONO, S.SI.,

M.T. 0029049003

Teknik Industri

Institut Teknologi

Sepuluh Nopember

Performance And

Financial

Management

Kimia Dasar sesuai

27 BUDIANI FITRIANI

ENDRAWATI, S.T.P.,

M.T. 005098301

Teknik Industri

Institut Teknologi

Sepuluh Nopember

Industrial

Management

Teknopreneurship

Pengantar Metode

Statistik

28 Gusti Ahmad Fanshuri

Alfarisy, S.Kom.

M.Kom 0015079301

Informatika

Universitas

Brawijaya

Sistem Cerdas

Teknopreneurship

29 SOLEH

ARDIANSYAH,

S.KOM, M.SC 0007018702

Computer Science

Universiti Malaysia

Pahang

Machine Learning

TEKNIK

KOMUNIKASI

ILMIAH

30 ADITYA PUTRA

PRATAMA, S.SI.,

M.SI. 0006039301

Matematika Institut

Teknologi Sepuluh

Nopember

Numerical

Optimization

KALKULUS 1 sesuai

31 Bima Prihasto, S.Si.,

M.Si. 0023049103

Algoritma Dan

Pemrograman sesuai

32 Muchammad Chandra

Cahyo Utomo, S.Kom.,

M.Kom 0720059201

Evolution

Strategies

TEKNOPRENEUR

Teknopreneurship sesuai

33

TAUFIK HIDAYAT,

S.T., M.T 0024048902

Teknik Perkapalan

Institut Teknologi

Sepuluh Nopember

Manajemen

Strategi

WAWASAN

KEBANGSAAN

Page 150: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

34

Syamsul Mijahidin,

M.Eng 0018029006

Teknik Elektro Dan

Teknologi

Informasi -

Universitas Gadjah

Mada

Teknopreneurship

35

Riza Alviany, S.T.,

M.T. 0004019401

Teknik Kimia,

Institut Teknologi

Sepuluh Nopember

(ITS)

Teknik Kimia

Kimia Dasar sesuai

36

Inggit Kresna

Maharsih, S.T., M.Sc. 0001059302

Chemical &

Materials

Engineering,

National Central

University, Taiwan

Chemical

Engineering

Kimia Dasar sesuai

37 ASHADI

SASONGKO, S.SI.,

M.SI. 0024118404

Ilmu Kimia

Universitas

Indonesia

Organic Chemistry

KIMIA DASAR,

WAWASAN

KEBANGSAAN sesuai

Laboratorium

Kimia Dasar sesuai

38

Memik Dian

Pusfitasari, S.T., M.T. 0004028903

Teknik Kimia

Institut Teknologi

Sepuluh Nopember

Electrochemical

And Corrosion

KIMIA DASAR sesuai

39 ADRIAN

GUNAWAN, S.SI.,

M.SI 0018058802

Kimia Institut

Teknologi Sepuluh

Nopember

Kimia Material

KIMIA DASAR sesuai

40

Fadhil Muhammad

Tarmidzi, S.T., M.T. 0012069301

Teknik Kimia,

Universitas

Diponegoro

Teknik Kimia

Kimia Dasar sesuai

Page 151: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

41

DR. MUHAMMAD

PURWANTO, S.SI.,

M.SI. 0007038701

Ilmu

Kimia,

Institut

Teknologi

Sepuluh

Nopember

(ITS) Kimia Fisik

KIMIA DASAR sesuai

42

THORIKUL HUDA,

S.T., M.T. 0015058803

Teknik Elektro

Institut Teknologi

Sepuluh Nopember

Control System

WAWASAN

KEBANGSAAN

43

Faisal Manta, S.T.,

M.T. 0015068604

Rekayasa Dan

Sistem Manufaktor

Institut Teknologi

Sepuluh Nopember

Rekayasa Material

WAWASAN

KEBANGSAAN

44

Hadhimas Dwi

Haryono, S.T., M.Eng 0007058807

Magister Teknik

Sistem Universitas

Gadjah Mada

Proses Dan Sistem

Manufaktur

WAWASAN

KEBANGSAAN

45

ILLA RIZIANIZA,

S.T., M.T. 0006058804

Teknik Fisika

Institut Teknologi

Sepuluh Nopember

Instrumentation &

Control

Fisika

Instrumentasi,

Fisika Dasar sesuai

Fisika Dasar 2 sesuai

46

WINARNI, S.SI.,

M.SI. 0007028208

Matematika Institut

Teknologi Sepuluh

Nopember

Aljabar

KALKULUS 1 sesuai

Kalkulus 2 sesuai

47 NASHRUL MILLAH,

S.SI, M.SI 0005039003

Matematika Institut

Teknologi Bandung

Computational

Fluid Dynamic

KALKULUS 1 sesuai

Kalkulus 2 sesuai

Page 152: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

48 PRIMADINA

HASANAH, S.SI.,

M.SC. 0017078905

Matematika

Universitas Gadjah

Mada

Actuarial

Mathematic

KALKULUS 1 sesuai

Pengantar Metode

Statistik sesuai

49 KARTIKA

NUGRAHENI, S.SI.,

M.SI. 0029109101

Matematika

Universitas

Brawijaya

Dynamical Systems

KALKULUS 1 sesuai

Kalkulus 2 sesuai

50

ANNISA RAHMITA,

S.SI. M.SI. 0006089401

Matematika Institut

Teknologi Sepuluh

Nopember

Sistem Dan Kontrol

KALKULUS 1 sesuai

Kalkulus 2 sesuai

51

MUHAMMAD AZKA,

S.SI., M.SC 0028058904

Matematika

Universitas Gadjah

Mada

Actuarial

Mathematic

KALKULUS 1 sesuai

Pengantar Metode

Statistik sesuai

52 INDIRA

ANGGRIANI, S.SI.,

M.S.I 0022069201

MATEMATIKA

ITS

Pemodelan

Matematika

KALKULUS 1 sesuai

Kalkulus 2 sesuai

53 IRMA FITRIA, S.SI.,

M.SI. 0023039301

MATEMATIKA

ITS

Matematika

Terapan

KALKULUS 1 sesuai

Kalkulus 2 sesuai

Page 153: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

54 SIGIT

PANCAHAYANI,

S.SI., M.SI. 0024118902

Matematika-Teori

Graf Institut

Teknologi Bandung

Matematik

KALKULUS 1 sesuai

Kalkulus 2 sesuai

55

Syalam Ali Wira

Dinata S., S.Si., M.Si 0011028903

Matematika,

Universitas Riau

(2012-2017)

Statistika Time

Series Dan

Forecasting

KALKULUS 1 sesuai

Pengantar Metode

Statistik sesuai

56

Abrari Noor H., S.Si.,

M.Si. 0030099203

S2 Matematika

Institut Teknologi

Bandung

Control

KALKULUS 1 sesuai

Kalkulus 2 sesuai

57

Muliady Faisal, S.Si.,

M.Si 0023068404

Sains Komputasi,

Insitut Teknologi

Bandung (2014-

2016)

Sains Komputasi

KALKULUS 1 sesuai

Kalkulus 2,

Algoritma Dan

Pemrograman sesuai

58

Abdul Alimul Karim,

S.T., M.T. 0006059401

Teknik Industri

Konsentrasi

Ergonomi Dan

Keselamatan

Industri Institut

Teknologi Sepuluh

Nopember

Ergonomi Dan

Keselamatan

Industri

Teknik

Komunikasi Ilmiah

Page 154: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

59

Rahmi Yorika, S.Si.,

M.Sc 0027118708

Ilmu Lingkungan

Universitas Gadjah

Mada

Lingkungan

Biologi Umum,

Teknik

Komunikasi Ilmiah sesuai

Wawasan

Teknologi Dan

Lingkungan,

Pengantar Metode

Statistik

60

Asri Prasaningtyas,

S.Hut., M.Sc 0017018904

Ilmu Lingkungan

Universitas Gadjah

Mada

Environmental

Science

Teknik

Komunikasi Ilmiah

Wawasan

Teknologi Dan

Lingkungan sesuai

61

Umar Mustofa, S.Pd.,

M.Sc. 0003028807

Geoinformatika

Universitas Gadjah

Mada

Disaster Risk

Management

Teknik

Komunikasi

Ilmiah, Wawasan

Kebangsaan sesuai

Pengantar Metode

Statistik, Wawasan

Teknologi Dan

Lingkungan sesuai

62

Devi Triwidya

Sitaresmi, S.T., M.T. 0025099301

Perencanaan

Wilayah Dan Kota

Universitas

Brawijaya

Perancangan Kota

Teknik

Komunikasi Ilmiah

63

Mohtana Kharisma

Kadri, S.T., M.Eng 1126038902

Perencanaan Kota

Dan Daerah

Universitas Gadjah

Mada

Perumahan Dan

Permukiman

Teknik

Komunikasi Ilmiah

Page 155: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

64

Achmad Ghozali, S.T.,

M.T. 0013059101

Arsitektur-

Manajemen

Pembangunan Kota

Institut Teknologi

Sepuluh Nopember

Urban Environment

Wawasan

Kebangsaan

65 Ainun Zulfikar, S.T.,

M.T. 8828023419

Kimia Dasar

66

Andromeda Dwi

Laksono, S.T., M.T. 0014119104

Materials Science

And Engineering

National Taiwan

University Of

Science And

Technology

Metalurgi

Manufaktur

Wawasan

Kebangsaan

67 Gusti Umindya Nur

Tajalla, S.T., M.T. 0026029301

Kimia Dasar

68 Nia Sasria, S.Si., M.T. 0015019203

Kimia Dasar

69

Marita Wulandari, S.T.,

M.T. 0016039501

Teknik Lingkungan

, Institut Teknologi

Bandung

Pencemaran Tanah

Teknik

Komunikasi Ilmiah

Wawasan

Teknologi Dan

Lingkungan sesuai

70 Nia Febrianti, S.T.,

M.T. 1124029301

Pencemaran

Kualitas Air

Teknik

Komunikasi Ilmiah

Wawasan

Teknologi Dan

Lingkungan sesuai

71 Nisa Rizqina

Fadhliana, S.Ko,., M.T. 0004108801

Algoritma Dan

Pemrograman sesuai

Page 156: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

72 Syamsul Mijahidin,

M.Eng 0018029006

Algoritma Dan

Pemrograman sesuai

73 Dwi Arief Prambudi,

M.Kom 0001089203

Algoritma Dan

Pemrograman sesuai

74 M.Gilvy Langgawan

Putra, S.Kom, M.MT. 1101059401

Algoritma Dan

Pemrograman sesuai

75 M. Ihsan Alfani Putra,

S.Tr.Kom.,M.Kom 0030089201

Algoritma Dan

Pemrograman sesuai

76 Yuyun Tri Wiranti,

S.Kom., M.MT 0009089001

Algoritma Dan

Pemrograman sesuai

77 Tegar Palyus Fiqar,

S.T., M.Kom 0007099001

Algoritma Dan

Pemrograman sesuai

78 Himawan Wicaksono,

S.St., M.T. 0017078906

Algoritma Dan

Pemrograman sesuai

79 Bayu Nur Abdallah,

S.T., M.T. 0002089102

Pengantar Metode

Statistik sesuai

80

Eka Masrifatul

Anifah,S.T., M.Sc. 0012118803

Wawasan

Teknologi Dan

Lingkungan sesuai

TEknik komunikasi

ilmiah,

81

Muhammad Maarij

Harfadli, S,T., M.T. 0023029002

Wawasan

Teknologi Dan

Lingkungan sesuai

teknik komunikasi

ilmiah

Page 157: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

82

Umi Sholikah, S.Si.,

M.T. 0024048903

Wawasan

Teknologi Dan

Lingkungan sesuai

TEKNIK

KOMUNIKASI

ILMIAH,

BIOLOGI UMUM sesuai

Page 158: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

2. KURIKULUM

No

. smst

Kode Mata

Kuliah Nama Mata Kuliah

Mata

Kuliah

Kompet

ensi 1)

Bobot Kredit (sks)

Konvers

i Kredit

ke Jam

2)

Capaian Pembelajaran 3)

Dokumen

Rencana

Pembelajara

n 4)

Unit

Penyelenggar

a

Kuliah/

Responsi

/ Tutorial

Semina

r

Praktiku

m/

Praktik/

Praktik

Lapangan Sikap

Pengetahu

an

Keterampila

n Umum

Keterampi

lan

Khusus

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

8 1 KU201209 Kalkulus 1 V 3 150

9 1 KU201211 Fisika Dasar 1 V 2 1 270

13 1 KU201217

Pengantar Metode

Statistik V 3

150

14 1 KU201218

Algoritme

Pemrograman V 3

150

15 1 KU201101 Pancasila 2 100

19 1 FI201412 Biologi Umum V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

20 1 FI201411

Aljabar Linier

Elementer V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

7 2 KU201215 Kimia Dasar V 3 150

10 2 KU201210 Kalkulus 2 V 3 150

11 2 KU201212 Fisika Dasar 2 V 3 150

12 2 KU201219 Bahasa Inggris 2 100

23 2 FI201422

Pengantar

Mekanika Analitik V 3

150 - V - V

Prodi Fisika

ITK

Page 159: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

90 2 FI201421

Metode

Pengukuran dan

Analisis Data

V 3

150

V V V V

Prodi Fisika

ITK

1 3 KU201102 Bahasa Indonesia 2 100

2 3 KU201103 Agama Islam 2 100

3 3 KU201106 Agama Hindu 2 100

4 3 KU201105 Agama Katolik 2 100

5 3 KU201107 Agama Buddha 2 100

6 3 KU201104 Agama Kristen 2 100

24 3 FI201432 Mekanika Analitik V 3

150 - V - V

Prodi Fisika

ITK

25 3 FI201434 Elektronika Dasar V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

27 3 FI201431

Pengantar

Matematika Fisika V 4

200 V V V V

Prodi Fisika

ITK

29 3 FI201433 Gelombang V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

30 3 FI201435 Metode Numerik V 3

150 - V - -

Prodi Fisika

ITK

21 4 FI201444 Fisika Modern V 4

200 V V V V

Prodi Fisika

ITK

22 4 FI201443 Termodinamika V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

26 4 FI201445 Elektronika V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

28 4 FI201441 Matematika Fisika V 4

200 V V V V

Prodi Fisika

ITK

36 4 FI201442 Listrik Magnet V 4

200 V V V V

Prodi Fisika

ITK

Page 160: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

38 4 FI201446 Fisika Komputasi V 3

150 - V - V

Prodi Fisika

ITK

18 5 KU201320

Pemanfaatan

Sumber Daya 2

100

31 5 FI201453

Pengantar Fisika

Kuantum V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

33 5 FI201456

Pengantar

Geofisika V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

34 5 FI201455

Pengantar Fisika

Material V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

37 5 FI201451

Pengantar

Elektrodinamika V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

41 5 FI201454 Fisika Statistik V 4

200 V V V V

Prodi Fisika

ITK

91 5 FI201452 Optik V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

16 6 KU201108 Kewarganegaraan 2 100

17 6 KU201321 KKN 2 100

32 6 FI201463 Fisika Kuantum V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

40 6 FI201464 Fisika Inti V 4

200 V V V V

Prodi Fisika

ITK

42 6 FI201462

Fisika

Instrumentasi V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

92 6 FI201461

Metodologi

Penelitian V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

35 7 FI201471 Fisika Zat Padat V 4

200 V V V V

Prodi Fisika

ITK

39 7 FI201521 Geologi Dasar V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

Page 161: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

43 7 FI201472 Fisika Energi V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

44 7 FI201601 Kerja Praktik V 2

100

Prodi Fisika

ITK

46 7 FI201510 Bahan Logam V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

47 7 FI201511 Bahan Polimer V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

48 7 FI201513 Bahan Komposit V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

49 7 FI201514 Semikonduktor V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

50 7 FI201524 Seismologi V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

51 7 FI201525

Eksplorasi

Seismik V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

52 7 FI201526

Eksplorasi

Kelistrikan Bumi V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

53 7 FI201527

Eksplorasi Medan

Potensial V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

54 7 FI201561 Magang A 4 200

55 7 FI201562 Magang B 18 900

56 7 FI201563 Magang C 12 600

57 7 FI201564 Magang D 16 800

58 7 FI201565 Magang E 20 1000

59 7 FI201566 Magang F 24 1200

60 7 FI201528 Mitigasi Bencana V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

61 7 FI201529

Pengukuran

Geofisika V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

Page 162: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

62 7 FI201531 Pengolahan Citra V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

63 7 FI201532

Sensor dan

Transduser V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

64 7 FI201533

Pengantar

Kalibrasi V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

65 7 FI201534

Pengolahan Data

Digital V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

66 7 FI201535 Mikrokontroler V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

67 7 FI201540

Teknologi Nuklir

dan Bahan

Radioaktif

V 2

100

V V V V

Prodi Fisika

ITK

68 7 FI201541 Baterai Nuklir V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

69 7 FI201542 Fisika Reaktor V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

70 7 FI201543

Teknologi Nuklir

Medis V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

71 7 FI201544

Matematika Fisika

Lanjut V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

72 7 FI201545

Fisika Kuantum

Lanjut V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

73 7 FI201546

Fisika Kuantum

Terapan V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

74 7 FI201547

Pengantar Fisika

Partikel V 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

75 7 FI201548

Pengantar

Mekanika

Kuantum

Relativistik

V 3

150

V V V V

Prodi Fisika

ITK

Page 163: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

76 7 FI201549

Astrofisika dan

Kosmologi V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

77 7 FI201551

Kapita Selekta

Fisika V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

78 7 FI201552

Pengantar Fisika

Lingkungan 3

150 V V V V

Prodi Fisika

ITK

79 7 FI201553

Pengantar Ilmu

Penalaran 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

80 7 FI201554 Sejarah Fisika 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

81 7 FI201555 Teknopreneur 2

100 V - V -

Prodi Fisika

ITK

82 7 FI201515 Analisis Material V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

83 7 FI201516

Teknologi Lapisan

Tipis V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

84 7 FI201517 Teknologi Baterai V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

85 7 FI201518 Pemodelan Bahan V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

86 7 FI201519 Struktur Nano V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

87 7 FI201522 Fisika Batuan V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

88 7 FI201523

Survei dan

Pemetaan V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

89 7 FI201512 Bahan Keramik V 2

100 V V V V

Prodi Fisika

ITK

45 8 FI201701 Tugas Akhir V 6

300

Prodi Fisika

ITK

Page 164: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Tahapan Penyusunan Kurikulum

1. Penentuan profil lulusan

Profil lulusan program studi Fisika ITK didapatkan dari berbagai sumber, misalnya laporan

yang disusun oleh American Physical Society tahun 2015 dan program studi sejenis. Profil

lulusan digunakan sebagai dasar/acuan dalam menyusun capaian pembelajaran lulusan

(CPL). Lulusan Program Studi Fisika ITK disiapkan untuk memiliki profil sebagai

Pendidik, Teknisi, Enterpreneur, Analis, Pengolah Data, Konsultan, Jurnalis, Pemodel,

Manajemen Produk, Laboran, dan Fisikawan Medis. Berikut penjelasan masing-masing

profil tersebut.

a. Pendidik, mahasiswa disiapkan untuk memiliki kemampuan mengajarkan kembali

prinsip dasar Fisika pada tingkat pendidikan dibawah sarjana. Meskipun lulusan fisika

tidak dibekali dengan keterampilak teknis instruksional, namun mereka disiapkan

untuk mampu mengkomunikasikan apa yang mereka pahami.

b. Teknisi, lulusan fisika juga dirancang untuk memiliki profil yang dapat menerapkan

keilmuan mereka dan bekerjasama dalam suatu tim teknik.

c. Enterpreneur, lulusan diharapkan memiliki jiwa enterpreneur yaitu mampu membaca

situasi dan menciptakan lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan keilmuan fisika.

d. Analis, mahasiswa fisika selalu didorong untuk melakukan analisa, baik pada data

eksperimen maupun pada prinsip dasar yang membangun keilmuan fisika. Oleh karena

itu, keterampilan ini dapat digunakan dalam berbagai bidang lain yang memerlukan

suatu kesimpulan dari kondisi yang rumit.

e. Pengolah Data, lulusan fisika diharapkan mampu menerapkan keterampilan

pengambilan data kemudian analisis fisis dan matematis dalam mengolah data tersebut

menjadi bahan kesimpulan.

f. Konsultan, diharapkan mahasiswa fisika dengan keterampilan baik dalam bidang

bahan, instrumentasi maupun fisika bumi dapat menjadi konsultan yang memberikan

penilaian atas suatu situasi fisis.

g. Jurnalis, salah satu profil yang dapat menjadi peran bagi lulusan fisika adalah

mengkomunikasikan hasil kegiatan ilmiah kepada khalayak luas, dalam hal ini adalah

sebagai jurnalis. Profil ini sangat penting karena banyak dari fakta ilmiah belum bisa

diterima oleh masyarakat akibat minimnya jurnalis bidang kesehatan.

h. Pemodel, yang dimaksud debagai pemodel adalah lulusan fisika dapat melakukan

analisa terhadap suatu data dan memodelkan persamaan ataupun prinsip dari data

tersebut.

Page 165: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

i. Manajemen Produk, sebagai lulusan dengan pengetahuan dasar fisika, maka mereka

diharapkan dapat memiliki profil yang mampu menganalisa suatu rantai produksi dan

melakukan suatu telaah atas produk yang dihasilkan.

j. Laboran, lulusan diharapkan memiliki kemampuan untuk merangkai dan menyiapkan

suatu alat yang digunakan baik dalam eksperimen untuk keperluan pendidikan maupun

keperluan penelitian.

k. Fisikawan Medis, bidang medis memiliki peran yang memerlukan pengetahuan dasar

bidang radiasi dan pencitraan. Sehingga, lulusan fisika dengan bekal ilmu dasar radiasi

dan gelombang elektromagnetik diharapkan mampu menempati peran tersebut.

2. Penetapan capaian pembelajaran lulusan berdasarkan profil lulusan yang telah

ditetapkan.

Dalam rangka menghasilkan profil lulusan yang sudah ditetapkan, maka program studi

harus merumuskan capaian pembelajaran lulusan. Capaian pembelajaran lulusan ini

berkaitan dengan kemampuan-kemampuan minimal yang harus dimiliki oleh lulusan

program studi Fisika ITK setelah mereka menyelesaikan proses belajarnya di progran studi

Fisika ITK selama jangka waktu tertentu. Dalam menentukan CPL ini, program studi

melibatkan banyak pihak baik dari internal maupun eksternal. Dalam penyusunan CPL ini,

program studi telah melakukan banyak diskusi dengan tim kurikulum pusat ITK, ahli

kurikulum Fisika dari ITB, asosiasi profesi, dan stake holder. Capaian pembelajaran

lulusan dirumuskan dengan memperhatikan acuan dari SNDIKTI dan KKNI level 6 untuk

program sarjana. Sesuai dengan SNDIKTI, maka program studi Fisika pun memiliki

capaian pembelajaran lulusan dalam empat aspek yaitu, aspek sikap, keterampilan umum,

pengetahuan dan keterampilan khusus. Adapun keempat aspek tersebut yaitu:

a. Aspek Sikap

1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius;

2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan

agama,moral, dan etika;

3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

4) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

Page 166: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,

serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan;

7) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya

secara mandiri

10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

b. Aspek Keterampilan Umum

1) mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan

bidang keahliannya;

2) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

3) mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan teknologi yang memanfaatkan sumber daya alam dengan

memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora guna mendorong kemajuan

ekonomi masyarakat dan ketahanan energi nasional yang ramah lingkungan

sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam

rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun

deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir,

dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

4) mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk

skripsi atau laporan tugas akhir yang dapat diaplikasikan untuk pembangunan

nasional, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

5) mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah

di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

6) mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,

kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

7) mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan

melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang

ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

Page 167: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

8) mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada

dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara

mandiri; dan

9) mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan

kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

c. Aspek Pengetahuan

1) menguasai konsep teoretis fisika klasik dan modern

2) menguasai prinsip dan aplikasi fisika matematika, fisika komputasi dan

instrumentasi

3) menguasai prinsip, karakteristik, fungsi, dan aplikasi teknologi yang relevan

dengan bidang fisika

4) menguasai pengetahuan operasional lengkap tentang fungsi, cara

mengoperasikan instrumen fisika yang umum, dan analisis data dan informasi

dari instrumen tersebut

5) menguasai prinsip, karakteristik, fungsi, dan aplikasi piranti lunak pada bidang

fisika.

d. Aspek Keterampilan Khusus

1) mampu merumuskan gejala dan masalah fisis melalui analisis berdasarkan hasil

observasi dan eksperimen;

2) mampu menghasilkan model matematis atau model fisis yang sesuai dengan

hipotesis atau prakiraan dampak dari fenomena yang menjadi subyek

pembahasan

3) mampu menganalisis berbagai solusi alternatif terhadap permasalahan fisis

untuk mengambil keputusan yang tepat

4) mampu memprediksi potensi penerapan perilaku fisis dalam teknologi

5) mampu mendiseminasikan hasil kajian masalah dan perilaku fisis dari gejala

sederhana dalam bentuk laporan atau kertas kerja sesuai kaidah ilmiah baku

3. Memilih dan Menentukan Bobot Bahan Kajian

Untuk dapat menguasai semua unsur dalam capaian pembelajaran, maka perlu adanya

bahan kajian. Dalam penyusunan bahan kajian, program studi Fisika ITK telah

memperhatikan body of knowledge bidang terkait pada bidang keilmuan Fisika serta

Page 168: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

melihat perkembangan keilmuan ke depan dan dipilih berdasarkan analisis kebutuhan

dunia kerja/ profesi yang akan diterjuni oleh lulusan. Hal tersebut dijadikan panduan dalam

menyusun bahan ajar yang menjamin tercapainya pembentukan capaian pembelajaran

lulusan. Penetapan kedalaman dan keluasan bahan kajian yang dilakukan dengan

menganalisis hubungan antara capaian pembelajaran lulusan dan bahan kajian yang

diperlukan. Untuk memudahkan dalam menganalisis kedalam dan keluasan bahan kajian,

maka dibuat matriks yang berisi keterkaitan antara capaian pembelajaran lulusan dengan

bahan kajian (lihat lampiran).

4. Menentukan Mata Kuliah dan Bobot Sks

Mata kuliah adalah wadah dari bahan kajian yaitu sebagai konsekuensi adanya bahan

kajian yang harus dipelajari oleh mahasiswa dan harus disampaikan oleh seorang dosen.

Mata kuliah selanjutnya menjadi unsur penting yang menjadi satuan terkecil transaksi

belajar (satuan kredit, atau modul) mahasiswa yang dilayani oleh institusi pendidikan untuk

diukur ketercapaiannya. Pola penentuan mata kuliah dapat dilakukan dengan

mengelompokkan bahan kajian yang setara, kemudian memberikan nama pada kelompok

bahan kajian tersebut. Nama mata kuliah penting untuk menyesuaikan dengan penamaan

yang lazim dalam program studi sejenis baik yang ada di Indonesia ataupun di negara lain.

5. Mengembangkan Rencana Pembelajaran Semester

Rencana pembelajaran semester (RPS) suatu mata kuliah adalah seperangkat recana/

pengaturan pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester

guna memenuhi capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada suatu mata

kuliah/modul dan menjadi pedoman penyelenggaraan MK. Rencana pembelajaran

semester menjelaskan bagaimana bahan kajian disampaikan (dipelajari) ke mahasiswa

dengan cara yang tepat dan efesien, mahasiswa juga mengetahui indikator untuk mengukur

kelulusan sekaligus bobot nilai yang akan diperoleh jika lulus pada kajian tersebut. Bentuk

pembelajaran harus dapat memberikan informasi mengenai perkiraan waktu yang

diperlukan agar bahan kajian dapat dicapai. Rencana pembelajaran semester wajib ditinjau

dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 169: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

3. PENJAMINAN MUTU

3.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal

3.2 Pelampauan SN-DIKTI

No. Standar Indikator Kinerja

Capaian

Faktor Pendukung/ Penghambat TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

standar kompetensi

lulusan Pembaharuan SK Penetapan Kurikulum

Belum

ada ada

2 standar isi pembelajaran

Pembaharuan SK Penetapan Kurikulum

Belum

ada ada

CPL yang dipetakan pada mata kuliah ada ada

Mata kuliah yang telah memiliki CPL program studi. ada ada

3

standar proses

pembelajaran

Jumlah dosen telah mengikuti workshop PEKERTI 9 9

Jumlah mata kuliah yang telah dibuatkan RPS nya

Jumlah RPS yang dikumpulkan ke Koordinator Program

Studi

Jumlah mata kuliah yang memiliki persetujuan RPS

antara mahasiswa dan dosen

Jumlah sks pembelajaran yang dilaksanakan setiap dosen

Kesesuaian metode pembelajaran pada berita acara

perkuliahan dengan metode pembelajaran pada RPS

Jumlah mahasiswa dengan masa studi 4 tahun

Page 170: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Ketersediaan dokumen hasil evaluasi mahasiswa yang

dinyatakan dalam bentuk transkrip nilai akademik per

semester

4

standar penilaian

pembelajaran

Jumlah rencana pembelajaran semester (RPS)

Rencana penilaian dalam setiap RPS

Persetujuan RPS antara mahasiswa dan dosen

Penyimpanan nilai akhir ke dalam sistem akademik

Akses nilai mata kuliah oleh mahasiswa melalui sistem

informasi

Ijazah, transkrip nilai, dan SKPI setiap wisudawan

5

standar dosen dan tenaga

kependidikan

Jumlah dosen program sarjana yang bergelar paling

rendah magister atau magister terapan

Jumlah dosen yang memiliki sertifikat dosen

Beban kerja dosen setiap semester

Pelaporan beban kerja dosen setiap semester

Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh setiap dosen

Persentase dosen tetap dibandingkan jumlah seluruh

dosen

Jumlah tenaga kependidikan yang bergelar paling rendah

D3 dan memiliki sertifikat kompetensi sesuai tupoksinya

Jumlah tenaga administrasi yang bergelar paling rendah

SMA atau sederajat dan memiliki sertifikat kompetensi

sesuai tupoksinya

6

standar sarana dan

prasarana pembelajaran

Luas lahan ha dengan status Hak Pakai atas nama

Pemerintah dibuktikan dengan Sertipikat Hak Pakai

Luas ruang perpustakaan per mahasiswa termasuk ruang

baca

Page 171: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Jumlah buku per mata kuliah sesuai dengan bidang

keilmuan

Jumlah buku per mahasiswa

umlah koleksi atau akses terhadap jurnal ilmiah

terakreditasi DIKTI dengan volume lengkap per program

studi

Jumlah koleksi atau akses terhadap jurnal ilmiah

internasional dengan volume lengkap per program studi

Jumlah koleksi atau akses terhadap prosiding seminar

dalam 3 tahun terakhir setiap program studi

Jumlah perpustakaan di luar PT yang dapat diakses

Bandwith minimal per mahasiswa.

Persentase perangkat lunak (software) yang berlisensi

Fasilitas e-learning

Sistem informasi perpustakaan

Informasi yang dilengkapi dengan tulisan Braille atau

informasi dalam bentuk suara

Lerengan (ramp) untuk pengguna kursi roda

Jalur pemandu (guiding block) di jalan atau koridor di

lingkungan kampus

Peta/denah kampus atau gedung dalam bentuk peta/denah

timbul

Toilet atau kamar mandi untuk pengguna kursi roda

7

standar pengelolaan

pembelajaran

Pembaharauan SK Penetapan Kurikulum

Jumlah mata kuliah memiliki Rencana Pembelajaran

Semester (RPS)

Jumlah mata kuliah yang telah dibuatkan RPS

Page 172: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Pengumpulan RPS ke Koordinator Program Studi

Ketersediaan dokumen hasil evaluasi mahasiswa yang

dinyatakan dalam bentuk transkrip nilai akademik per

semester.

8

standar pembiayaan

pembelajaran

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi

Hasil Analsis Biaya Operasional Pendidikan Tinggi

Rencana Kerja dan Anggaran (RKAKL) tahunan

Hasil evaluasi ketercapaian antara rencana anggaran

pendapatan dan belanja dengan realisasi anggaran tiap

tahun

Pendanaan pendidikan tinggi di luar biaya pendidikan

dari mahasiswa

Panduan penerimaan dari sumber dana lain

9 standar hasil penelitian

Ada panduan pelaksanaan penelitian LPPMPMP dan

telah tersosialisasikan kepada sivitas ITK

Jumlah dokumen laporan akhir penelitian

Jumlah jurnal/prosiding publikasi hasil penelitian

10 standar isi penelitian

Ada RIP

Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian LPPMPMP dan

telah tersosisalisasikan kepada sivitas ITK

Kesesuaian dengan RIP dan LPPMPMP

11 standar proses penelitian

Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian LPPMPMP dan

telah tersosialisasikan kepada sivitas ITK

Jumlah penelitian yang dibiayai oleh ITK

12

standar penilaian

penelitian

Ada pedoman pelaksanaan penelitian LPPMP dan telah

tersosisalisasikan kepada sivitas ITK

Page 173: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Ada Pedoman KP/TA ITK dan telah tersosisalisasikan

kepada sivitas ITK

13 standar peneliti

Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian LPPMPMP

Pedoman Pelaksanaan Penelitian LPPMPMP telah

disosialisasikan kepada sivitas ITK

14

standar sarana dan

prasarana penelitian

Ada sarana dan prasarana penunjang penelitian

Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan telah

disosialisasikan kepada sivitas ITK

15

standar pengelolaan

penelitian

Ada RIP

Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan telah

tersosisalisasikan kepada sivitas ITK

16

standar pendanaan dan

pembiayaan penelitian

Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian LPPMPMP dan

telah tersosialisasikan kepada sivitas ITK

Jumlah penelitian yang dibiayai oleh ITK

17

standar hasil pengabdian

kepada masyarakat

Ada panduan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat

LPPMPMP dan telah tersosialisasikan kepada civitas ITK

Jumlah dokumen laporan akhir pengabdian kepada

masyarakat

Ada perekaman kontrak kegiatan pengabdian kepada

masyarakat

18

standar isi pengabdian

kepada masyarakat

Ada Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada

Masyarakat LPPMPMP dan telah tersosisalisasikan

kepada sivitas ITK

19

standar proses

pengabdian kepada

masyarakat

Ada Pedoman Pelaksanaan Penelitian LPPMPMP dan

telah tersosialisasikan kepada sivitas ITK

Jumlah pelaksana kegiatan pengabdian kepada

masyarakat

Page 174: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

20

standar penilaian

pengabdian kepada

masyarakat

Ada pedoman pelaksanaan penelitian LPPMP dan telah

tersosisalisasikan kepada sivitas ITK

21

standar pelaksana

pengabdian kepada

masyarakat

Ada Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada

Masyarakat LPPMPMP ITK

22

standar sarana dan

prasarana pengabdian

kepada masyarakat

Ada sarana dan prasarana penunjang pengabdian kepada

masyarakat

Ada pedoman pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat dan telah disosialisasikan kepada sivitas ITK

Kecukupan jumlah sarana dan prasarana

23

standar pengelolaan

pengabdian kepada

masyarakat

Ada RIP

Ada Pedoman Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat dan telah tersosisalisasikan kepada sivitas

ITK

Adanya Roadmap kegiatan Pengabdian Kepada

Masyarakat.

24

standar pendanaan dan

pembiayaan pengabdian

kepada

Ada Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada

masyarakat LPPMPMP dan telah tersosialisasikan kepada

sivitas ITK.

Page 175: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

4. PELACAKAN LULUSAN

4.1 Sistem Pelacakan Lulusan

sistem pelacakan dilakukan langsung oleh Intitusi, dalam hal ini dilaksanakan oleh pembina

kemahasiswaan yang secara langsung menangani tracer studi. metode yang dilaksanakan yakni

menggunakan survey kepuasan stakeholder dan tracer study lulusan berupa google form.

instrumen yang ditanyakan dalam pelacakan tersebut antara lain:

tracer study: waktu tunggu kerja

gaji yang diperoleh

kesesuaian bidang kerja

survey kepuasan pengguna: Etika

Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama)

Kemampuan berbahasa asing

Penggunaan teknologi informasi

Kemampuan berkomunikasi

Kerjasama tim

Pengembangan diri

sistem penilaiannya berdasarkan indikator : rentang kepuasan dari 1 sampai 5. 1 untuk indicator

sangat kurang, dan 5 untuk indkator sangat memuaskan. setelah data didapatkan, maka dilakukan

sistem evaluasi tiap komponen, sehingga bisa diketahui kelemahan dan kelebihan yang bisa

dibahas dalam forum rapat program studi dan institusi. hasil evaluasi yang dilakukan selanjutnya

dijadikan acuan untuk penentuan kebijakan dalam menentukan program kerja serta sistem

pendidikan yang diberikan tahun selanjutnya.

4.2 Waktu Tunggu Lulusan

Tabel 4 Waktu Tunggu Lulusan

No.

Tahun

Lulus

Jumlah

Lulusan

Jumlah Lulusan yang

Terlacak

Jumlah Lulusan Terlacak dengan Waktu Tunggu

Mendapatkan Pekerjaan

WT < 6

bulan

6 ≤ WT ≤

18 bulan WT > 18

bulan

1 2 3 4 5 6 7

1 TS-4 0 0 0 0 0

2 TS-3 1 1 0

3 TS-2 7 7 6 1 0

NL = 8 NJ = 8 WT1 = 7 WT2 = 1 WT3 = 0

Page 176: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

4.3 Kesesuaian Bidang Kerja

Tabel 5 Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan

No

.

Tahun

Lulus

Jumlah

Lulusan

Jumlah Lulusan yang

Terlacak

Jumlah Lulusan Terlacak dengan Tingkat

Kesesuaian Bidang Kerja

Rendah 1) Sedang 2) Tinggi 3)

1 2 3 4 5 6 7

1 TS-4 0 0

2 TS-3 1 1 1

3 TS-2 7 7 4 3

NL = 8 NJ = 8 BS1 = 0 BS2 = 4 BS3 = 4

4.4 Kepuasan Pengguna

Tabel 6 Responden Pengguna Lulusan

No.

Tahun

Lulus

Jumlah

Lulusan

Jumlah Responden Pengguna

Lulusan

Jumlah Lulusan yang dinilai oleh

Pengguna

1 2 3 4 5

1 TS-4 0 0 0

2 TS-3 1 0 0

3 TS-2 7 5 5

NL = 8 NR = 5 NJ = 5

Tabel 7 Tingkat Kepuasan Pengguna

No. Jenis Kemampuan

Tingkat Kepuasan Pengguna

(%)

Rencana Tindak Lanjut

oleh UPPS/PS

Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

1 2 3 4 5 6 7

1 Etika 60 40

Adamya penilaian etika

dalam perkuliahan

2

Keahlian pada bidang ilmu

(kompetensi utama) 40 60

Peningkatan bidang minat

keilmuan

3 Kemampuan berbahasa asing 20 80 Pelatihan Bahasa inggris

4 Penggunaan teknologi informasi 100

Penerapan pembelajaran

daring yang menggunakan

media teknologi dan

informasi terbaru

5 Kemampuan berkomunikasi 60 40 Pelatihan public speaking

Page 177: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

6 Kerjasama tim 60 40

Adanya penilaian kelompok

dalam perkuliahan, serta

pelatihan kepemimpinan

oleh tim kemahasiswan

7 Pengembangan diri 80 40

Kewajiban mengikuti lomba

dan kepanitian untuk semua

mahasiswa

Jumlah

Page 178: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

JURUSAN SAINS, TEKNOLOGI PANGAN, DAN KEMARITIMAN Kampus ITKKarangJoang, Balikpapan76127

Telepon. 0542-8530801, Faksimile. 0542-8530800 Surat Elektronik : [email protected] laman : www.itk.ac.id

Nomor : 172/IT10.2.1/TU.03/2020 12 Agustus 2020 Lampiran : 3 (Tiga) Dokumen Perihal : Pendampingan Pengisian Borang ISK APS Dan Penilaian Internal

Yth. Koordinator Pusat Penjaminan Mutu Institut Teknologi Kalimantan Balikpapan Dengan Hormat,

Sehubungan dengan adanya Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 2 tahun

2020 tentang Instrumen Suplemen Konversi, terdapat aturan tentang konversi pemeringkatan program

studi dari status A/B/C menjadi Unggul/Baik Sekali/Baik dengan mengisi dokumen seperti yang

terlampir dalam peraturan tersebut. Berkenaan dengan hal tersebut, Program Studi Fisika bermaksud

mengajukan permohonan Pendampingan cara Pengisian Borang ISK APS dan Penilaian Internal yang

dimaksud dalam peraturan tersebut. Adapun waktunya pada tanggal 19 Agustus 2020.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Ketua Jurusan Sains, Teknologi Pangan, dan Kemaritiman

Menasita Mayantasari, S.Si., M,T. NIPH 100115018

Page 179: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 2 tahun 2020 tentang Instrumen

Suplemen Konversi

AKREDITASI PROGRAM STUDI

INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI

PERINGKAT AKREDITASI

PROGRAM SARJANA DAN

SARJANA TERAPAN

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA

2020

Page 180: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-

Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyelesaikan Instrumen

Suplemen Konversi (ISK). ISK adalah instrumen yang khusus digunakan untuk konversi

peringkat dari sistem peringkat A, B, dan C ke sistem peringkat Unggul, Baik Sekali, dan Baik.

ISK terdiri atas 10 bagian, yaitu:

a. ISK Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) 3.0;

b. Matriks Penilaian APT 3.0;

c. ISK Akreditasi Program Studi (APS) 4.0 pada Program Diploma Tiga;

d. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Diploma Tiga;

e. ISK APS 4.0 pada Program Sarjana dan Sarjana Terapan;

f. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Sarjana dan Sarjana Terapan;

g. ISK APS 4.0 pada Program Magister dan Magister Terapan;

h. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Magister dan Magister Terapan;

i. ISK APS 4.0 pada Program Doktor dan Doktor Terapan; dan

j. Matriks Penilaian ISK APS 4.0 pada Program Doktor dan Doktor Terapan.

Dengan adanya ISK, diharapkan dalam beberapa tahun yang akan datang seluruh peringkat

akreditasi sudah akan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

5 tahun 2020, yaitu peringkat akreditasi Unggul, Baik Sekali, dan Baik.

Jakarta, Maret 2020

Ketua Majelis Akreditasi

Prof. Dwiwahju Sasongko, Ph.D.

Page 181: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

BAB II FORMAT ISIAN SUPLEMEN KONVERSI .............................................................. 4

1. Dosen Tetap ................................................................................................................. 4

2. Kurikulum ..................................................................................................................... 5

3. Penjaminan Mutu .......................................................................................................... 7

4. Pelacakan Lulusan ....................................................................................................... 8

BAB III PROSEDUR DAN PENILAIAN ............................................................................ 12

1 Prosedur ...................................................................................................................... 12

2 Penilaian ...................................................................................................................... 13

LAMPIRAN: FORMAT LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI 15

Page 182: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 1

BAB I

PENDAHULUAN

Akreditasi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Program Studi

dan Perguruan Tinggi. Akreditasi dilakukan dengan tujuan untuk:

1) menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria

yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

2) menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik di

bidang akademik maupun non-akademik untuk melindungi kepentingan

mahasiswa dan masyarakat.

Akreditasi dilakukan terhadap Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan

Perguruan Tinggi. Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan dengan

menggunakan instrumen akreditasi.

Sejak Tahun 1996 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) telah

melaksanakan akreditasi program studi menggunakan Instrumen Akreditasi Program

Studi. Dari awal hingga tahun 2019 ada beberapa kali perubahan instrumen akreditasi,

dimana instrumen yang telah paling lama digunakan adalah Instrumen Akreditasi

Program Studi dengan 7 Standar, ditetapkan antara tahun 2008-2011 dan

diberlakukan sampai dengan 31 Maret 2019 (selanjutnya disebut IAPS 3.0).

Selanjutnya, terhitung sejak 1 April 2019 pelaksanaan akreditasi program studi

dilakukan dengan Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 yang kemudian dikenal

sebagai IAPS 4.0.

Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar menggunakan standar yang

ditetapkan oleh BAN-PT dan memiliki titik berat pada aspek input dan proses.

Sementara itu, pemberlakuan IAPS 4.0, paling tidak menunjukkan 6 perubahan

mendasar yang meliputi:

1) Perubahan tanggung jawab pengusulan dokumen akreditasi dari

Ketua/Koordinator Program Studi menjadi Pimpinan Unit Pengelola Program

Studi.

2) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process based ke output-

outcome based. Outcome based accreditation yang dimaksud pada APS adalah

luaran dan capaian pendidikan terkait mahasiswa dan lulusan

3) Perubahan tugas pengusul akreditasi, dari mengisi borang ke melakukan

evaluasi diri yang terkait dengan pengembangan unit pengelola program studi

dan program studi.

4) Perubahan tugas asesor dari mendeskripsikan data dan informasi menjadi

melakukan asesmen atas hasil evaluasi diri.

5) Pergeseran nature proses akreditasi dari quality check menuju quality assurance,

dalam rangka peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality

Improvement) dan pengembangan budaya mutu (Quality Culture Development).

Page 183: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 2

6) Adanya pelibatan pengusul akreditasi dalam pemberian umpan balik

penyusunan laporan akreditasi.

Instrumen ini diharapkan memantik pergeseran sifat akreditasi dari rule-based-

accreditation menuju principle-based-accreditation sebagaimana ditunjukkan pada 3

karakteristik penting sebagai berikut.

1) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process ke output-outcome.

2) Kejelasan kerangka berfikir (logical frame work) mulai dari perencanaan,

implementasi, sampai dengan evaluasi, dan keterkaitannya dengan rencana

pengembangan institusi.

3) Pergeseran tanggung jawab dari ketua/koordinator program studi (unit program)

ke pimpinan Unit Pengelola Program Studi (unit sumber) yang relevan, sehingga

menunjukkan besarnya tanggung jawab pimpinan manajemen yang relevan

(leader responsibility) dalam proses akreditasi.

Setidaknya terdapat 3 pembeda utama antara IAPS 3.0 dan IAPS 4.0, yaitu:

1) Titik berat penilaian. Titik berat penilaian pada IAPS 3.0 adalah pada aspek input

dan proses, sementara IAPS 4.0 memberikan bobot yang besar pada aspek

output dan outcome.

2) Pemenuhan dan pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti).

Hal yang paling penting dalam IAPS 4.0 adalah diukurnya pemenuhan dan

pelampauan SN-Dikti oleh perguruan tinggi. Pemenuhan dan pelampauan SN-

Dikti ini belum bisa diukur dengan IAPS 3.0 karena instrumen tersebut

dikembangkan antara tahun 2008-2011 dimana pada saat itu SN-Dikti belum

ditetapkan.

3) Pergeseran tanggung jawab. Pergeseran tanggung jawab dari ketua/koordinator

program studi (unit program) ke pimpinan Unit Pengelola Program Studi (unit

sumber) yang relevan, sehingga menunjukkan besarnya tanggung jawab

pimpinan manajemen yang relevan (leader responsibility) dalam proses

akreditasi.

Ketiga perbedaan tersebut mengakibatkan ketidaksetaraan peringkat akreditasi antara

peringkat A dengan Unggul, B dengan Baik Sekali, dan C dengan Baik.

Sampai dengan tanggal 29 Februari 2020 tercatat 19.021 program studi yang

terakreditasi BAN-PT dengan peringkat terakreditasi A/B/C. Sementara, sejak

diterbitkannya Permendikbud Nomor 87 Tahun 2014, Permenristekdikti Nomor 32

Tahun 2016; dan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 peringkat

terakreditasi/peringkat akreditasi tidak lagi menggunakan A/B/C melainkan

Unggul/Baik Sekali/Baik.

Oleh karena adanya ketidaksetaraan peringkat akreditasi yang dihasilkan

dengan IAPS 3.0 dan IAPS 4.0 dan sebagai tindak lanjut atas terbitnya Permendikbud

Nomor 5 Tahun 2020 dan Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020 maka diperlukan

adanya Instrumen Suplemen Konversi Peringkat Akreditasi (ISK). ISK adalah

instrumen akreditasi tambahan yang digunakan untuk pengambilan keputusan

Page 184: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 3

konversi peringkat terakreditasi yang diperoleh dengan Instrumen Akreditasi Program

Studi 7 Standar menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan instrumen APS 4.0.

Prinsip dasar persyaratan konversi adalah pemenuhan syarat perlu terakreditasi dan

syarat perlu peringkat terakreditasi sebagaimana diatur dalam Peraturan BAN-PT

Nomor 5 Tahun 2019, dan 2 butir persyaratan yang merupakan penanda penting

pelampauan SN-Dikti dan transisi menuju outcome-based accreditation.

Page 185: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 4

BAB II

FORMAT ISIAN SUPLEMEN KONVERSI

1. Dosen Tetap

Tuliskan data dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang

diakreditasi (DT) dan dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian

yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi (DTPS) pada saat TS dengan mengikuti format Tabel

1.

Tabel 1 DT dan DTPS

No. Nama

Dosen

NIDN/

NIDK

Pendidikan Pasca

Sarjana

1) Bidang

Keahlian 2)

Kesesuaian

dengan

Kompetensi

Inti PS

3)

Jabatan

Akademik

Sertifikat

Pendidik

Profesional

4)

Sertifikat

Kompetensi/

Profesi/

Industri

5)

Mata Kuliah

yang Diampu

pada PS

yang

Diakreditasi

6)

Kesesuaian

Bidang

Keahlian

dengan

Mata Kuliah

yang

Diampu

7)

Mata Kuliah

yang Diampu

pada PS Lain

8)

Magister/

Magister

Terapan/

Spesialis

Doktor/

Doktor

Terapan/

Spesialis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

8

NDT = NDTPS =

Keterangan:

NDT = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang

diakreditasi.

Page 186: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 5

NDTPS = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian

yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi. 1) Diisi dengan nama program studi pada pendidikan pasca sarjana (Magister/Magister Terapan dan/atau Doktor/Doktor

Terapan) yang pernah diikuti. 2) Diisi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan pasca sarjana yang relevan dengan mata kuliah yang diampu. 3) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi. 4) Diisi dengan nomor Sertifikat Pendidik Profesional. 5) Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat. 6) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi yang diakreditasi pada saat TS-2 s.d. TS. 7) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diampu. 8) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi lain pada saat TS-2 s.d. TS

2. Kurikulum

Uraikan mekanisme dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses penyusunan, evaluasi dan pemutakhiran

kurikulum yang telah dilakukan dalam 3 tahun terakhir (TS-2 s.d. TS).

Page 187: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 6

Tuliskan struktur program dan kelengkapan data mata kuliah sesuai dengan dokumen kurikulum program studi yang berlaku

pada saat TS dengan mengikuti format Tabel 2.

Tabel 2 Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan Rencana Pembelajaran

No. Semes-

ter

Kode

Mata

Kuliah

Nama Mata

Kuliah

Mata

Kuliah

Kom-

petensi 1)

Bobot Kredit

(sks)

Ko

nv

ers

i K

red

it k

e J

am

2)

Capaian Pembelajaran 3)

Dokumen

Rencana

Pembela-

jaran 4)

Unit

Penye-

lenggara

Ku

lia

h/

Res

po

nsi/

Tu

tori

al

Se

min

ar

Pra

kti

ku

m/ P

rak

tik/

Pra

kti

k L

ap

an

ga

n

Sik

ap

Pe

ng

eta

hu

an

Kete

ram

pila

n

Um

um

Kete

ram

pila

n

Kh

us

us

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1

2

3

4

5

Jumlah

Keterangan: 1) Diisi dengan tanda centang V jika mata kuliah termasuk dalam mata kuliah kompetensi program studi. 2) Diisi dengan konversi bobot kredit ke jam pelaksanaan pembelajaran. 3) Beri tanda V pada kolom unsur pembentuk Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai dengan rencana

pembelajaran. 4) Diisi dengan nama dokumen rencana pembelajaran yang digunakan.

Page 188: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 7

Berdasarkan dokumen kurikulum program studi yang berlaku, uraikan:

a) perumusan capaian pembelajaran berdasarkan profil lulusan yang sesuai

dengan jenjang KKNI/SKKNI yang relevan,

b) penjabaran capaian pembelajaran ke dalam bahan kajian dan struktur

kurikulum, serta

c) pemetaan capaian pembelajaran terhadap bahan kajian dan matakuliah.

3. Penjaminan Mutu

3.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal

Uraikan implementasi sistem penjaminan mutu internal (akademik dan

nonakademik) di unit pengelola program studi (UPPS) yang mencakup:

a) ketersediaan dokumen formal penetapan unsur pelaksana penjaminan

mutu internal;

b) ketersediaan dokumen mutu yang terdiri atas: 1) kebijakan SPMI, 2) manual

SPMI, 3) standar SPMI, dan 4) formulir SPMI;

c) keterlaksanaan siklus atau pentahapan SPMI yang terdiri atas: 1)

penetapan standar, 2) pelaksanaan standar, 3) evaluasi (pelaksanaan)

standar, 4) pengendalian (pelaksanaan) standar, dan 5) peningkatan

standar;

d) keberadaan laporan audit, monitoring dan evaluasi penjaminan mutu yang

terstruktur, ditindaklanjuti, dan berkelanjutan;

e) keberadaan sistem perekaman dan dokumentasi mutu, serta publikasi hasil

penjaminan mutu internal kepada para pemangku kepentingan; serta

f) keterlibatan pihak eksternal dalam upaya peningkatan mutu.

3.2 Pelampauan SN-DIKTI

Page 189: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 8

Tuliskan indikator kinerja pendidikan tinggi yang melampaui SN-DIKTI yang

bertujuan untuk meningkatkan daya saing UPPS dan program studi yang

diakreditasi. Indikator kinerja ditetapkan oleh UPPS. Tuliskan pula pencapaian

indikator kinerja tersebut pada saat TS-1 dan TS dengan mengikuti format Tabel

3.

Tabel 3 Standar dan Indikator Kinerja

No. Standar Indikator

Kinerja

Capaian Faktor

Pendukung/

Penghambat

Tindakan

Perbaikan TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

2

3

4

5

Uraikan bagaimana indikator kinerja yang melampaui SN-DIKTI diukur, dimonitor,

dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

4. Pelacakan Lulusan

4.1 Sistem Pelacakan Lulusan

Uraikan sistem pelacakan lulusan yang dilakukan oleh UPPS, mencakup aspek:

1) organisasi, 2) metodologi, 3) instrumen, 4) penilaian, 5) evaluasi, dan 6)

pemanfaatan hasil studi.

Page 190: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 9

4.2 Waktu Tunggu Lulusan

Tuliskan data waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam

3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format Tabel 4. Data

diambil dari hasil studi pelacakan lulusan.

Tabel 4 Waktu Tunggu Lulusan

No. Tahun

Lulus

Jumlah

Lulusan

Jumlah

Lulusan

yang

Terlacak

Jumlah Lulusan Terlacak

dengan Waktu Tunggu Mendapatkan

Pekerjaan

WT < 6

bulan

6 ≤ WT ≤ 18 bulan

WT > 18

bulan 1 2 3 4 5 6 7

1 TS-4

2 TS-3

3 TS-2

NL = NJ = WT1 = WT2 = WT3 =

Keterangan:

NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).

NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak.

WT1 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu tunggu kurang dari 6 bulan.

WT2 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu lebih atau sama dengan 6 bulan dan

kurang atau sama dengan 18 bulan.

WT3 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu tunggu lebih dari 18 bulan.

Dalam hal memiliki usaha sendiri, maka waktu tunggu tunggu dihitung sejak ijin

usaha diperoleh

4.3 Kesesuaian Bidang Kerja

Tuliskan data kesesuaian/relevansi keahlian dengan bidang kerja lulusan saat

mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-

2, dengan mengikuti format Tabel 5. Data diambil dari hasil studi pelacakan

lulusan.

Tabel 5 Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan

No. Tahun Lulus Jumlah

Lulusan

Jumlah

Lulusan

yang

Terlacak

Jumlah Lulusan Terlacak dengan

Tingkat Kesesuaian Bidang Kerja

Rendah 1) Sedang 2) Tinggi 3)

1 2 3 4 5 6 7

1 TS-4

2 TS-3

3 TS-2

NL = NJ = BS1 = BS2 = BS3 =

Keterangan:

Page 191: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 10

1) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan tidak sesuai atau kurang sesuai

dengan profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. 2) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan cukup sesuai dengan profil

lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. 3) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan sesuai atau sangat sesuai

dengan profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum.

NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).

NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak.

BS1 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja rendah.

BS2 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja sedang.

BS3 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja tinggi.

4.4 Kepuasan Pengguna

Tuliskan hasil pengukuran kepuasan pengguna lulusan berdasarkan aspek-aspek:

1) etika, 2) keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3) kemampuan

berbahasa asing, 4) penggunaan teknologi informasi, 5) kemampuan

berkomunikasi, 6) kerjasama dan 7) pengembangan diri, dengan mengikuti format

Tabel 6 dan Tabel 7. Data diambil dari hasil studi pelacakan lulusan. Penilaian

diberikan oleh pengguna lulusan bagi lulusan program studi yang lulus pada saat

TS-4 s.d. TS-2.

Tabel 6 Responden Pengguna Lulusan

No. Tahun Lulus Jumlah Lulusan

Jumlah

Responden

Pengguna

Lulusan

Jumlah Lulusan

yang dinilai oleh

Pengguna

1 2 3 4 5

1 TS-4

2 TS-3

3 TS-2

NL = NR = NJ =

Keterangan:

NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).

NR = Jumlah responden pengguna lulusan yang memberikan tanggapan atas

studi pelacakan lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).

NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang dinilai

oleh pengguna.

Page 192: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 11

Tabel 7 Tingkat Kepuasan Pengguna

No. Jenis Kemampuan

Tingkat Kepuasan Pengguna

(%) Rencana Tindak

Lanjut oleh

UPPS/PS Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

1 2 3 4 5 6 7

1 Etika

2 Keahlian pada

bidang ilmu

(kompetensi utama)

3 Kemampuan

berbahasa asing

4 Penggunaan

teknologi informasi

5 Kemampuan

berkomunikasi

6 Kerjasama tim

7 Pengembangan diri

Jumlah

Page 193: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 12

BAB III

PROSEDUR DAN PENILAIAN

1 Prosedur

Evaluasi dan penilaian dalam rangka konversi peringkat terakreditasi yang

diperoleh dengan instrumen Akreditasi Program Studi 7 standar menjadi peringkat

akreditasi baru sesuai dengan instrumen Akreditasi Program Studi (APS) 4.0

dilakukan melalui mekanisme penilaian sejawat (peer review) oleh Tim Asesor

yang ditugaskan oleh BAN-PT. Proses konversi peringkat akreditasi melibatkan

perguruan tinggi, BAN-PT, asesor dan validator yang difasilitasi oleh program

aplikasi SAPTO (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi On-line). Keterkaitan antar

pihak yang terlibat dalam siklus proses konversi peringkat akreditasi secara

diagramatik ditunjukkan dalam Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Proses Akreditasi

Proses konversi peringkat akreditasi terdiri atas 5 tahap pelaksanaan, yaitu:

1. Penyampaian dokumen usulan konversi peringkat akreditasi yang

disampaikan oleh perguruan tinggi/unit pengelola program studi.

2. Penerimaan dokumen usulan konversi peringkat akreditasi oleh staf

sekretariat BAN-PT. Pada tahapan ini kelengkapan dokumen usulan

konversi peringkat akreditasi diperiksa sesuai dengan persyaratan yang

ditetapkan.

3. Proses asesmen, yaitu penilaian dokumen usulan konversi peringkat

akreditasi oleh Tim Asesor.

4. Proses validasi, yaitu penilaian ulang sekaligus pengesahan hasil asesmen

yang dilakukan oleh Tim Validator.

S A P T O Perguruan

Tinggi

Tim Asesor

Tim Validator

Page 194: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 13

5. Penetapan hasil konversi peringkat akreditasi oleh BAN-PT dan

penyampaian hasilnya ke perguruan tinggi/unit pengelola program studi,

program studi, dan masyarakat.

Jika terdapat pengaduan dari masyarakat atau keberatan dari program studi yang

diakreditasi atas hasil konversi peringkat akreditasi, maka BAN-PT berkewajiban

untuk melakukan kajian atas kesahihan dan keandalan informasi aduan/keberatan

tersebut. Jika hasil kajian menyimpulkan perlu adanya tindaklanjut, maka dalam

rangka transparansi dan akuntabilitas publik kepada masyarakat, BAN-PT akan

melakukan:

1. surveilen investigasi atas dasar pengaduan masyarakat, atau

2. surveilen banding atas dasar keberatan perguruan tinggi.

Setelah penetapan hasil konversi peringkat akreditasi, BAN-PT berkewajiban

untuk memantau dan mengevaluasi status dan peringkat akreditasi program studi

berdasarkan data dan informasi dari kementerian yang menangani pendidikan

tinggi nasional. Status dan peringkat akreditasi Program Studi dapat dicabut

sebelum masa berlakunya berakhir, apabila Program Studi terbukti tidak lagi

memenuhi syarat status akreditasi maupun peringkat akreditasi.

2 Penilaian

Prinsip dasar persyaratan konversi adalah pemenuhan syarat perlu terakreditasi

dan syarat perlu peringkat terakreditasi sebagaimana diatur dalam Peraturan

BAN-PT No. 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program Studi, ditambah

dengan 2 butir persyaratan yang merupakan penanda penting pelampauan

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan transisi menuju outcome-based

accreditation.

Setiap butir yang termasuk dalam persyaratan konversi dalam usulan konversi

peringkat akreditasi dinilai secara kuantitatif dengan rentang Skor 0 sampai

dengan 4. Skor 0 adalah skor terendah yang akan meningkat dengan semakin

baiknya mutu dari butir yang dinilai, dengan maksimum Skor 4.

Tabel 1 Rubrik Penilaian

No Butir Indikator Skor

4 3 2 1 0

Page 195: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 14

Penilaian setiap butir secara rinci dapat dilihat pada Buku Matriks Penilaian

Instrumen Suplemen Konversi Peringkat Akreditasi – APS 4.0 untuk Program

Sarjana/Sarjana Terapan.

Selanjutnya penetapan konversi peringkat akreditasi dari peringkat terakreditasi C

ke peringkat akreditasi Baik, peringkat terakreditasi B ke peringkat akreditasi Baik

Sekali, dan peringkat terakreditasi A ke peringkat akreditasi Unggul didasarkan

pada pemenuhan Skor Minimal tiap butir penilaian sebagaimana ditunjukkan pada

Tabel 2.

Tabel 2 Skor Minimal untuk Konversi Peringkat

No. Butir

Skor Minimal untuk Konversi

Peringkat

Baik Baik

Sekali

Unggul

1 Kecukupan Jumlah DTPS 2,0 2,0 2,0

2 Kualifikasi Akademik DTPS 2,0 3,0 3,5

3 Jabatan Akademik DTPS 2,0 3,0 3,5

4 Kurikulum 2,0 2,0 2,0

5 Sistem Penjaminan Mutu Internal 2,0 2,0 2,0

6 Pelampauan SN-DIKTI 2,0 2,0 2,0

7 Sistem Pelacakan Lulusan 2,0 2,0 2,0

8 Waktu Tunggu 2,0 3,0 3,5

9 Kesesuaian Bidang Kerja 2,0 3,0 3,5

10 Kepuasan Pengguna 2,0 2,0 2,0

Keterangan:

DTPS = Dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata

kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi

yang diakreditasi.

Jika satu atau lebih butir penilaian mendapat Skor kurang dari Skor minimal, maka

peringkat terakreditasi yang diperoleh dengan instrumen Akreditasi Program Studi 7

standar tidak dapat dikonversi menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan

instrumen APS 4.0 yang berlaku.

Page 196: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 15

LAMPIRAN: FORMAT LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI

HALAMAN MUKA

LAMBANG

PERGURUAN

TINGGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI

LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI

PERINGKAT AKREDITASI

PROGRAM STUDI

.....................................................

UNIVERSITAS / INSTITUT / SEKOLAH TINGGI /

POLITEKNIK / AKADEMI / AKADEMI KOMUNITAS

.....................................................

NAMA KOTA KEDUDUKAN PERGURUAN TINGGI

TAHUN ................

Page 197: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 16

IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI

DAN PROGRAM STUDI

Perguruan Tinggi : .......................................................................

Unit Pengelola Program Studi : .......................................................................

Jenis Program : .......................................................................

Nama Program Studi : .......................................................................

Alamat : .......................................................................

Nomor Telepon : .......................................................................

E-Mail dan Website : .......................................................................

Nomor SK Pendirian PT 1) : .......................................................................

Tanggal SK Pendirian PT : .......................................................................

Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PT : .......................................................................

Nomor SK Pembukaan PS 2) : .......................................................................

Tanggal SK Pembukaan PS : .......................................................................

Pejabat Penandatangan

SK Pembukaan PS : .......................................................................

Tahun Pertama Kali

Menerima Mahasiswa : .......................................................................

Peringkat Terbaru

Akreditasi PS : ........................................................................

Nomor SK BAN-PT : ........................................................................

Keterangan: 1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi. 2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.

Page 198: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 17

IDENTITAS TIM PENYUSUN

LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI

Nama : ......................................................................

NIDN : ......................................................................

Jabatan : ......................................................................

Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................

NIDN : ......................................................................

Jabatan : ......................................................................

Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................

NIDN : ......................................................................

Jabatan : ......................................................................

Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................

NIDN : ......................................................................

Jabatan : ......................................................................

Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY Tanda Tangan :

Page 199: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 18

KATA PENGANTAR

Page 200: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 19

DAFTAR ISI

IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI

IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT

AKREDITASI

KATA PENGANTAR

1. DOSEN TETAP

2. KURIKULUM

3. PENJAMINAN MUTU

3.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal

3.2 Pelampauan SN-DIKTI

3. PELACAKAN LULUSAN

4.1 Sistem Pelacakan Lulusan

4.2 Waktu Tunggu Lulusan

4.3 Kesesuaian Bidang Kerja

4.4 Kepuasan Pengguna

Page 201: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 2 tahun 2020 tentang Instrumen Suplemen Konversi

AKREDITASI PROGRAM STUDI

MATRIKS PENILAIAN

INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI

PROGRAM SARJANA/SARJANA TERAPAN

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA

2020

Page 202: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 1

MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI - PROGRAM SARJANA/SARJANA TERAPAN

No Butir Indikator 4 3 2 1 0

1 1 Dosen Tetap Kecukupan jumlah

DTPS.

Tabel 1 DT dan

DTPS

Jika NDTPS ≥ 12 , maka Skor = 4

Jika 3 ≤ NDTPS < 12 , maka Skor = ((2 x NDTPS) + 12) / 9

Tidak ada skor antara 0

dan 2.

Jika NDTPS < 3 ,

maka Skor = 0

NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan

kompetensi inti program studi yang diakreditasi.

2 Kualifikasi akademik

DTPS.

Tabel 1 DT dan

DTPS

Jika PDS3 ≥ 50% , maka Skor = 4

Jika PDS3 < 50% ,

maka Skor = 2 + (4 x PDS3) Tidak ada Skor kurang dari 2.

NDS3 = Jumlah DTPS yang berpendidikan tertinggi Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis.

NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan

kompetensi inti program studi yang diakreditasi.

PDS3 = (NDS3 / NDTPS) x 100%

3 Jabatan akademik

DTPS.

Tabel 1 DT dan

DTPS

Jika PGBLKL ≥ 70% , maka Skor = 4

Jika PGBLKL < 70% ,

maka Skor = 2 + ((20 x PGBLKL) /7) Tidak ada Skor kurang dari 2.

NDGB = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Guru Besar.

NDLK = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor Kepala.

NDL = Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Lektor.

NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan

kompetensi inti program studi yang diakreditasi.

PGBLKL = ((NDGB + NDLK + NDL) / NDTPS) x 100%

4 2 Kurikulum A. Keterlibatan

pemangku

kepentingan dalam

proses evaluasi dan

pemutakhiran

kurikulum.

Evaluasi dan

pemutakhiran

kurikulum secara

berkala tiap 4 s.d. 5

tahun yang melibatkan

pemangku kepentingan

internal dan eksternal,

serta direview oleh

pakar bidang ilmu

program studi, industri,

asosiasi, serta sesuai

Evaluasi dan

pemutakhiran kurikulum

secara berkala tiap 4

s.d. 5 tahun yang

melibatkan pemangku

kepentingan internal

dan eksternal.

Evaluasi dan

pemutakhiran

kurikulum melibatkan

pemangku kepentingan

internal.

Evaluasi dan

pemutakhiran

kurikulum tidak

melibatkan seluruh

pemangku

kepentingan internal.

Evaluasi dan

pemutakhiran

kurikulum dilakukan

oleh dosen program

studi.

Page 203: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 2

No Butir Indikator 4 3 2 1 0

perkembangan ipteks

dan kebutuhan

pengguna.

B. Kesesuaian

capaian

pembelajaran dengan

profil lulusan dan

jenjang KKNI/SKKNI.

Capaian pembelajaran

diturunkan dari profil

lulusan, mengacu pada

hasil kesepakatan

dengan asosiasi

penyelenggara

program studi sejenis

dan organisasi profesi,

dan memenuhi level

KKNI, serta

dimutakhirkan secara

berkala tiap 4 s.d. 5

tahun sesuai

perkembangan ipteks

dan kebutuhan

pengguna.

Capaian pembelajaran

diturunkan dari profil

lulusan, memenuhi level

KKNI, dan

dimutakhirkan secara

berkala tiap 4 s.d. 5

tahun sesuai

perkembangan ipteks

atau kebutuhan

pengguna.

Capaian pembelajaran

diturunkan dari profil

lulusan dan memenuhi

level KKNI.

Capaian pembelajaran

diturunkan dari profil

lulusan dan tidak

memenuhi level KKNI.

Capaian

pembelajaran tidak

diturunkan dari profil

lulusan dan tidak

memenuhi level

KKNI.

C. Ketepatan struktur

kurikulum dalam

pembentukan

capaian

pembelajaran.

Skor = (A + (2 x B) +

(2 x C)) / 5

Struktur kurikulum

memuat keterkaitan

antara matakuliah

dengan capaian

pembelajaran lulusan

yang digambarkan

dalam peta kurikulum

yang jelas, capaian

pembelajaran lulusan

dipenuhi oleh seluruh

capaian pembelajaran

matakuliah, serta tidak

ada capaian

pembelajaran

matakuliah yang tidak

mendukung capaian

pembelajaran lulusan.

Struktur kurikulum

memuat keterkaitan

antara matakuliah

dengan capaian

pembelajaran lulusan

yang digambarkan

dalam peta kurikulum

yang jelas, capaian

pembelajaran lulusan

dipenuhi oleh seluruh

capaian pembelajaran

matakuliah.

Struktur kurikulum

memuat keterkaitan

antara matakuliah

dengan capaian

pembelajaran lulusan

yang digambarkan

dalam peta kurikulum

yang jelas.

Struktur kurikulum tidak

sesuai dengan capaian

pembelajaran lulusan.

Tidak ada Skor

kurang dari 1.

Page 204: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 3

No Butir Indikator 4 3 2 1 0

5 3 Penjaminan

Mutu

3.1 Sistem

Penjaminan

Mutu Internal

Keterlaksanaan

Sistem Penjaminan

Mutu Internal

(akademik dan

nonakademik) yang

dibuktikan dengan

keberadaan 5 aspek:

1) dokumen legal

pembentukan unsur

pelaksana

penjaminan mutu.

2) ketersediaan

dokumen mutu:

kebijakan SPMI,

manual SPMI,

standar SPMI, dan

formulir SPMI.

3) terlaksananya

siklus penjaminan

mutu (siklus PPEPP)

4) bukti sahih

efektivitas

pelaksanaan

penjaminan mutu.

5) memiliki external

benchmarking dalam

peningkatan mutu.

UPPS telah

melaksanakan SPMI

yang memenuhi 5

aspek.

UPPS telah

melaksanakan SPMI

yang memenuhi aspek

nomor 1 sampai

dengan 4.

UPPS telah

melaksanakan SPMI

yang memenuhi aspek

nomor 1 sampai

dengan 3.

UPPS telah

melaksanakan SPMI

yang memenuhi aspek

nomor 1 dan 2, serta

siklus kegiatan SPMI

baru dilaksanakan

pada tahapan

penetapan standar dan

pelaksanaan standar

pendidikan tinggi.

UPPS telah memiliki

dokumen legal

pembentukan unsur

pelaksana

penjaminan mutu

tanpa pelaksanaan

SPMI.

6 3.2

Pelampauan

SN-DIKTI

Pelampauan SN-

DIKTI yang

ditetapkan oleh

UPPS.

UPPS menetapkan

standar mutu yang

melampaui SN-DIKTI

dan memiliki daya

saing internasional.

Indikator kinerja

tambahan mencakup

UPPS menetapkan

standar mutu yang

melampaui SN-DIKTI

dan memiliki daya saing

nasional. Indikator

kinerja tambahan

mencakup sebagian

UPPS tidak

menetapkan indikator

kinerja tambahan.

Tidak ada Skor kurang dari 2.

Page 205: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 4

No Butir Indikator 4 3 2 1 0

seluruh standar yang

ditetapkan. Data

indikator kinerja telah

diukur, dimonitor, dikaji,

dan dianalisis untuk

perbaikan

berkelanjutan.

standar yang

ditetapkan. Data

indikator kinerja

tambahan telah diukur,

dimonitor, dikaji, dan

dianalisis untuk

perbaikan

berkelanjutan.

7 4 Pelacakan

Lulusan

4.1 Sistem

Pelacakan

Lulusan

Pelaksanaan studi

pelacakan (tracer

study) yang

mencakup 5 aspek

sebagai berikut:

1) pelaksanaan tracer

study terkoordinasi di

tingkat PT,

2) kegiatan tracer

study dilakukan

secara reguler setiap

tahun dan

terdokumentasi,

3) isi kuesioner

mencakup seluruh

pertanyaan inti tracer

study DIKTI.

4) ditargetkan pada

seluruh populasi

(lulusan TS-4 s.d. TS-

2),

5) hasilnya

disosialisasikan dan

digunakan untuk

pengembangan

kurikulum dan

pembelajaran.

Tracer study yang

dilakukan UPPS telah

mencakup 5 aspek.

Tracer study yang

dilakukan UPPS telah

mencakup 4 aspek.

Tracer study yang

dilakukan UPPS telah

mencakup 3 aspek.

Tracer study yang

dilakukan UPPS telah

mencakup 2 aspek.

UPPS tidak

melaksanakan tracer

study.

Page 206: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 5

No Butir Indikator 4 3 2 1 0

8 4.2 Waktu

Tunggu

Rata-rata waktu

tunggu lulusan untuk

mendapatkan

pekerjaan pertama.

WT = waktu tunggu

lulusan untuk

mendapatkan

pekerjaan pertama

dalam 3 tahun, mulai

TS-4 s.d. TS-2.

Tabel 4 Waktu

Tunggu Lulusan

Untuk Program Sarjana berlaku perhitungan berikut ini:

Jika WT < 6 bulan,

maka Skor = 4.

Jika 6 ≤ WT ≤ 18, maka Skor = (18 – WT) / 3.

WT > 18 bulan,

maka Skor = 0

Untuk Program Sarjana Terapan berlaku perhitungan berikut ini:

Jika WT < 3 bulan,

maka Skor = 4.

Jika 3 ≤ WT ≤ 6, maka Skor = (24 – (4 x WT)) / 3.

WT > 6 bulan,

maka Skor = 0

Ketentuan persentase responden lulusan:

- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.

- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x

20%)

Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.

Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ /

Prmin) x Skor.

NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)

NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak

PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%

Prmin = Persentase responden minimum

9 4.3 Kesesuaian

Bidang Kerja

Kesesuaian bidang

kerja lulusan saat

mendapatkan

pekerjaan pertama.

PBS = Kesesuaian

bidang kerja lulusan

saat mendapatkan

pekerjaan pertama

dalam 3 tahun, mulai

TS-4 s.d. TS-2.

Tabel 5 Kesesuaian

Bidang Kerja Lulusan

Jika PBS ≥ 60% , maka Skor = 4

Jika PBS < 60%,

maka Skor = (20 x PBS) / 3

Ketentuan persentase responden lulusan:

- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%.

- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x

20%)

Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.

Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ /

Prmin) x Skor.

NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)

NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak

PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NL / NJ) x 100%

Prmin = Persentase responden minimum

Page 207: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Instrumen Suplemen Konversi APS 4.0 Program Sarjana/Sarjana Terapan 6

No Butir Indikator 4 3 2 1 0

10 4.4 Kepuasan

Pengguna

Tingkat kepuasan

pengguna terhadap

lulusan program

studi.

Tabel 6.Responden

Pengguna Lulusan

Tabel 7 Tingkat

Kepuasan Pengguna

Skor = TKi / 7

Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:

TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7

ai = persentase “sangat baik”. bi = persentase “baik”. ci = persentase “cukup”. di = persentase “kurang”. Ketentuan persentase responden pengguna lulusan:

- untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) ≥ 300 orang, maka Prmin = 30%. - untuk program studi dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) < 300 orang, maka Prmin = 50% - ((NL / 300) x

20%)

Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.

Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut: Skor akhir = (PJ /

Prmin) x Skor.

NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)

NJ = Jumlah pengguna lulusan yang memberi tanggapan atas studi pelacakan lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)

PJ = Persentase pengguna lulusan yang memberi tanggapan = (NL / NJ) x 100%

Prmin = Persentase responden minimum

Page 208: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Scanned with CamScanner

Page 209: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Scanned with CamScanner

Page 210: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Scanned with CamScanner

Page 211: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Hasil penilaian dari Pusat Penjaminan Mutu Institut Teknologi Kalimantan

Standar

Minimum Kinerja Nilai

Memenuhi/Tidak

Memenuhi Keterangan

Dosen

Kecukupan jumlah DTPS 2 10

3.56 Memenuhi

DTPS

berkualifikas

i

Fisika/sejeni

s

Kualifikasi akademik DTPS 2 0%

2.00 Memenuhi

No

S3/Doktor

Jabatan akademik DTPS 2 0%

2.00 Memenuhi No Lektor

Kurikulum

Keterlibatan stakeholders

2

??

0 Tidak Memenuhi

No

description

Kesesuaian CPL dengan profil lulusan &

KKNI/SKKNI ??

No

description

Ketepatan struktur kurikulum ?? No

description

Sistem Penjaminan

Mutu

Keterlaksanaan SPMI 2 ?? 0 Tidak Memenuhi No

description

Pelampauan SN Dikti oleh UPPS 2 UPPS tidak

menetapkan

2.00 Memenuhi

Pelacakan Lulusan

Pelaksanaan sistem studi pelacakan 2 4 aspek

3.00 Memenuhi

Waktu tunggu lulusan 2 7.5 bulan

3.50 Memenuhi

7 alumni 6

bulan

1 alumni 18

bulan

Page 212: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

Kesesuaian bidang kerja 2 4 alumni PBS tinggi

3.33 Memenuhi

PBS = 4/8 =

50%

Kepuasan pengguna 2

3.69 Memenuhi

Conclusion : 1. Pada aspek dosen dan pelacakan lulusan => memenuhi

2. Pada aspek kurikulum => tidak terdefinisi/belum ada

deskripsi

3. Pada aspek SPM => belum bisa

disimpulkan

Kesiapan : 80.0% data/deskripsi lengkap

Page 213: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/u/0/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-...

1 of 4 10/09/2020, 10:16 am

Page 214: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/u/0/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-...

2 of 4 10/09/2020, 10:16 am

Page 215: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/u/0/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-...

3 of 4 10/09/2020, 10:16 am

Page 216: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/u/0/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-...

4 of 4 10/09/2020, 10:16 am

Page 217: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

PENTINGTIDAK

100%

ASISTEN AHLILEKTORLEKTOR KEPALAPROFESOR16.7%

83.3%

EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-A4M...

1 of 8 10/09/2020, 10:20 am

Page 218: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-A4M...

2 of 8 10/09/2020, 10:20 am

Page 219: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-A4M...

3 of 8 10/09/2020, 10:20 am

Page 220: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

TAHUTIDAK TAHU

16.7%

83.3%

EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-A4M...

4 of 8 10/09/2020, 10:20 am

Page 221: KARTU KONSULTASI COACH - LAN RI

EVALUASI DAN SISTEM KONTROL KEGIATAN PROGRAM STUD... https://docs.google.com/forms/d/1biLlALAsssjypa6E8c_cjVwYq-A4M...

5 of 8 10/09/2020, 10:20 am