KARSINOGENIK

4
KARSINOGENIK Karsinogenik adalah suatu bahan yang dapat mendorong/menyebabkan kanker. Hal ini bisa terjadi karena ketidakstabilan genomik atau gangguan pada proses metabolisme seluler. Kanker adalah penyakit dimana sel-sel rusak di dalam tubuh penderita tidak mengalami program kematian sel, dan tumbuh secara tidak terkontrol dengan metabolisme yang menyimpang. Karsinogen mungkin meningkatkan resiko terjadinya kanker dengan merubah metabolisme seluler atau merusak DNA langsung di dalam sel sehingga mengganggu proses biologis dan menginduksi pembelahan sel secara tidak terkontrol dan akhirnya menyebabkan terjadinya pembentukan tumor. Biasanya, sel yang mengalami perubahan DNA yang terlalu parah akan diarahkan untuk masuk pada program kematian sel, tetapi jika jalur program kematian sel ini rusak maka sel akan berubah menjadi sel kanker. Karsinogen alami sangat banyak. Aflatoksin B1, yang diproduksi oleh kapang Aspergillus flavus selama penyimpanan biji-bijian, kacang-kacangan dan mentega kacang, adalah sebuah contoh dari karsinogen microbial yang sangat kuat. Beberapa virus seperti hepatitis B dan virus papilloma manusia telah diketahui juga menyebabkan kanker pada manusia. Setelah karsinogen masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan melakukan upaya-upaya untuk menghilangkannya yang disebut proses biotransformasi. Tujuan dari reaksi ini adalah membuat karsinogen menjadi lebih larut air sehingga bisa dikeluarkan dari tubuh. Tetapi, reaksi ini juga bisa merubah suatu senyawa karsinogen

description

KARSINOGENIK

Transcript of KARSINOGENIK

KARSINOGENIK

Karsinogenik adalah suatu bahan yang dapat mendorong/menyebabkan kanker. Hal ini bisa terjadi karena ketidakstabilan genomik atau gangguan pada proses metabolisme seluler. Kanker adalah penyakit dimana sel-sel rusak di dalam tubuh penderita tidak mengalami program kematian sel, dan tumbuh secara tidak terkontrol dengan metabolisme yang menyimpang. Karsinogen mungkin meningkatkan resiko terjadinya kanker dengan merubah metabolisme seluler atau merusak DNA langsung di dalam sel sehingga mengganggu proses biologis dan menginduksi pembelahan sel secara tidak terkontrol dan akhirnya menyebabkan terjadinya pembentukan tumor. Biasanya, sel yang mengalami perubahan DNA yang terlalu parah akan diarahkan untuk masuk pada program kematian sel, tetapi jika jalur program kematian sel ini rusak maka sel akan berubah menjadi sel kanker.

Karsinogen alami sangat banyak. Aflatoksin B1, yang diproduksi oleh kapang Aspergillus flavus selama penyimpanan biji-bijian, kacang-kacangan dan mentega kacang, adalah sebuah contoh dari karsinogen microbial yang sangat kuat. Beberapa virus seperti hepatitis B dan virus papilloma manusia telah diketahui juga menyebabkan kanker pada manusia.

Setelah karsinogen masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan melakukan upaya-upaya untuk menghilangkannya yang disebut proses biotransformasi. Tujuan dari reaksi ini adalah membuat karsinogen menjadi lebih larut air sehingga bisa dikeluarkan dari tubuh. Tetapi, reaksi ini juga bisa merubah suatu senyawa karsinogen yang sebenarnya tidak terlalu toksik menjadi senyawa baru yang lebih toksik.

Sumber:http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1804567-komponen-karsinogenik/#ixzz2FANBoqqDPada umumnya karsinogen dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bahan kimia, radiasi, dan virus.

Kelompok ini selalu ada di alam dan diperkirakan akan mengalami peningkatan yang tajam selaras dengan perkembangan budaya atau perilaku manusia.

Bahan KimiaPenyakit kanker merupakan penyakit yang misterius karena penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, pada tahun 1908 penyakit ini mulai dipelajari karena saat itu dilaporkan bahwa angka kejadian kanker sangat tinggi pada pekerja industri kimia, tetapi pada saat itu belum diketahui dengan jelas hubungan antara chemical-mutagenesis dan carcinogenesis.

Dalam perjalanan waktu bare diketahui bahwa bahan kimia dapat memicu terjadinya suatu keganasan karena dapat menimbulkan mutasi pada DNA. Terjadinya penyakit keganasan dikelompokkan menjadi dua fase, yaitu initiation phase dan promotion phase. Hal ini dapat dijelaskan apabila bahan yang bersifat karsinogenik masuk ke dalam tubuh, maka di dalam tubuh bahan ini langsung mengalami proses detoksifikasi untuk kemudian diekskresi.

Selain itu, bahan karsinogenik tersebut terlebih dahulu dimetabolisme dalam tubuh. Kemudian, hasil metabolismenya didetoksifikasi dan berikutnya diekskresi. Apabila proses ini ini tidak dapat dilakukan oleh tubuh, maka hasil metabolit dari bahan karsinogenik ini akan mengadakan ikatan dengan rantai DNA, sehingga DNA menjadi cacat (defect). Sebagai akibat dari adanya kecacatan DNA, tubuh berusaha untuk melakukan perbaikan DNA yang dikenal dengan DNA repair.

Bila perbaikan DNA ini tidak berhasil, sel yang bersangkutan (sel yang memiliki DNA abnormal) tersebut akan dieksekusi atau dimusnahkan. Apabila proses eksekusi ini tidak mampu dilakukan oleh tubuh, maka sel tersebut memiliki DNA cacat yang bersifat permanen. Kondisi ini dikenal dengan initiation phase. Selanjutnya, sel yang memiliki DNA cacat tersebut akan mengalami proliferasi dan diferensiasi, serta berkembang menjadi malignant (ganas). Kondisi ini dikenal dengan promotion phase.

Karsinogen Bahan Pemicu KankerBeberapa contoh dari bahan kimia yang kerjanya langsung memicu terjadinya kanker (Direct-Acting Carcinogenesis) adalah sebagai berikut:

1. Alkylating Agentsa. dimethyl sulfate,

b. B-Propiolactotte,

c. ethylmethane sulfonate (EMS).

2. Polycyclic dan Heterocyclic Aromatic Hydrocarbonsa. benz(a)anthracene,

b. benzo(a)pyrene,

c. dibenz(a,h)anthracerie.

3. Aromatic Aminesa. 2-Naphtylamine (p-naphthylanzine),

b. benzidine,

c. dimethylarninoazobenzene.

Pada dasarnya mayoritas bahan kimia yang bersifat karsinogenik memiliki sifat yang sarna, yaitu memicu terjadinya suatu mutasi gen.Bahan kimia yang bersifat sebagai alkylating agents, artinya bila individu terpapar oleh bahan kimia tersebut, maka DNA pada sel dart individu yang bersangkutan akan mengalami Alkylation di mana terjadi metilasi pada pasangan basa nukleotidanya yaitu Guanin mengalami metilasi menjadi 06-methyl guanine atau menjadi bulky group addition.