Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

download Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

of 17

Transcript of Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    1/17

    Office:

    Jl. Letkol Iskandar No. 8 | Palembang - Sumatera SelatanP: +62711 318343 | F: +62711 317038Email: [email protected]

    PT FAATHIR RAYA AL JABBAR

    DI

    PT. JA WATTIE KEBUN CISERU

    CILACAP JAWA TENGAH

    30 NOVEMBER 15 DESEMBER 2013

    LAPORAN

    HASIL PERCOBAAN

    KARET FULL

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    2/17

    LAPORAN HASIL PERCOBAAN

    KARET FULL

    DI

    PT. JA WATTIE KEBUN CISERU

    CILACAP JAWA TENGAH

    30 NOVEMBER 15 DESEMBER 2013

    PT. FAATHIR RAYA AL JABBAR

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    3/17

    DAFTAR ISI

    PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

    A.

    LATAR BELAKANG ........................................................................................... 1

    B.

    KONDISI KEBUN CISERU PT. JA WATTIE CILACAP .................................. 2

    C.

    KONDISI KAS DI DUA AFDELING .................................................................. 3

    D.

    TUJUAN ............................................................................................................... 3

    BAHAN DAN METODE PERCOBAAN .................................................... 4

    A.

    LOKASI DAN WAKTU ....................................................................................... 4

    B.

    BAHAN DAN METODE ..................................................................................... 5

    MONITORING PERCOBAAN SEBELUM PEMAKAIAN STIMULAN

    K-FULL .................................................................................................... 6

    MONITORING PERCOBAAN SESUDAH PEMAKAIAN STIMULAN

    K-FULL .................................................................................................... 7

    HASIL PENGAMATAN .............................................................................. 8

    KESIMPULAN HASIL PERCOBAAN KARET FULL ............................. 9

    PENGAMATAN KESEMBUHAN KERING ALUR SADAP ................. 10

    ANALISIS BIAYA ..................................................................................... 11

    KESIMPULAN ........................................................................................... 12

    PENUTUP ................................................................................................... 13

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    4/17

    Page 1of 13

    PENDAHULUAN

    A.LATAR BELAKANG

    Eksploitasi tanaman karet adalah suatu teknik memanen lateks tanaman karetsehingga diperoleh hasil karet maksimal yang sesuai dengan kapasitas produksi

    tanaman dalam siklus ekonomi yang telah direncanakan. Penyadapan yang baik

    disesuaikan dengan potensi produksinya selain ditentukan oleh jumlah tegakan, umur

    tanaman dan kesehatan tanaman terutama serangan KAS ( kering alur sadap ) maupun

    penyakit lain seperi JAP ( Jamur Akar Putih ). Biaya Eksploitasi karet sebagian besar

    digunakan untuk biaya panen dan stimulant. Upaya untuk menekan biaya panen untuk

    meningkatkan produksi adalah dengan teknik dan sistem aplikasi stimulant yang harus

    diseleksi efisiensi dan keamanannya.

    Pemilihan stimulant yang efektif dan efisien tentunya harus memenuhi prinsip bahwa

    stimulant tersebut dapat meningkatkan hasil, tidak menimbulkan kerusakan padatanaman yang diaplikasikan stimulant yan telah dipilih, tidak menimbulkan KAS (

    kering alur sadap ) , aman bagi pekerja dan tentunya dari segi harga harus sesuai

    dengan benefit yang didapatkan.

    Penggunaan ethepon yang biasa digunakan oleh perkebunan di seluruh dunia saat ini

    sering menimbulkan masalah untuk tanaman jangka panjang. Terutama penggunaan

    stimulant ethepon dalam bentuk gas telah didiskusikan sebagai penyebab mati sadap

    atau KAS untuk tanaman karet. Penggunaan stimulant sebelumnya akan berpengaruh

    dalam jangka panjang terhadap tanaman apabila telah digunakan bertahun

    tahun,sehingga dibutuhkan waktu kurang lebih 1 ( satu ) tahun untuk mendapatkan

    efek stimulant yang baru. Saat ini di kebun Ciseru Cilacap telah lama tidakmenggunakan stimulant apapun, sehingga percobaan ini penting sekali untuk

    menentukan stimulant yang cocok untuk kebun Ciseru dengan harapan dapat

    meningkatkan hasil secara significant sekaligus menyembuhkan mati sadap.

    Kebun Ciseru PT. JA Wattie di Cilacap Jawa Tengah melakukan intensitas sadap

    yang tinggi sehingga diperlukan stimulant baru yang lebih ekonomis, dengan efisiensi

    biaya yang tinggi dan tetap dijaga kesehatan tanaman, karena efek bahaya stimulant

    yang sering dikhawatirkan adalah terjadinya KAS yang tentunya akan menurunkan

    produksi jangka panjang dan membutuhkan biaya tambahan yang besar untuk

    pengobatan.

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    5/17

    Page 2of 13

    B.KONDISI KEBUN CISERU PT. JA WATTIE CILACAP

    Dalam survey awal ditemukan beberapa pohon di lahan percobaan di Blok

    tanaman 2004 menunjukkan kondisi pohon yang tidak sehat akibat jamur akar

    putih, , dalam satu ancak kami temukan kisaran 6 % pohon yang mengalami

    KAS parsialis maupun KAS yang totalis. Dan di Afdeling Karang Anyar dengantahun tanam 1996, jumlah pohon yang terserang KAS akibat Jamur Akar Putih

    mencapai lebih dari 10 %. Jenis Klon yang banyak terserang KAS adalah jenis

    PB 235.

    Interview awal dengan Manajer Kebun Ciseru, Askep Tanaman, Sinder Afdeling

    Petega, Mandor Blok, Mandor Kepala Afdeling Karang Anyar, Mandor Blok Karang

    Anyar dan penderes, memberikan gambaran kami terhadap jumlah produksi harian,

    penggunaan sistem sadap D2 dan S dengan pemupukan normal. Keluhan tingginya

    KAS di semua blok menjadi perhatian utama kami tentang adanya pohon yang tidak

    sehat. Dengan adanya JAP maka potensi KAS akan semakin tinggi, tetapi produksi

    yang terus menurun dan sulit untuk meningkat akan menjadi masalah yang sangat

    serius bagi masa depan perusahaan dan pohon di kebun Ciseru. Lahan percobaan

    tidak perlu disterilkan, karena Kebun Ciseru sudah lama tidak menggunakan

    stimulant.

    Karet FULL adalah produk yang berbeda dengan bahan dasar adalah vitamin

    dan antibiotic serta beberapa bahan yang mampu untuk menyehatkan pohon

    dan meningkatkan hasil serta dapat menyembuhkan mati sadap tentunya

    menjadi ujian bagi produk kami untuk menunjukkan keamanan produk Karet

    FULL sebagai vitamin dan precursor agar tanaman karet menghasilkan

    peningkatan lateks secara alami.

    Saat ini Kebun Ciseru Cilacap mengalami intensitas hujan yang tinggi.

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    6/17

    Page 3of 13

    C.KONDISI KAS DI DUA AFDELING

    Saat awal, kondisi KAS di kedua Afdeling menarik perhatian kami, karena keluhan di

    produksi yang sulit untuk naik, dengan hasil di bawah rata- rata seharusnya, kami

    melakukan survey dan tinjauan lebih lanjut tentang lahan di kedua Afdeling tersebut.

    Di Afdeling Pettenggeng, kami menemukan adanya pohon dengan kondisi yang baik,

    tetapi hasil yang tidak maksimal. Tetesan di mangkok menunjukkan pohon secara

    fisik normal, tetapi kami mencurigai adanya gejala KAS akibat Jamur Akar Putih

    yang telah menyebar dan menginfeksi sebagian besar lahan di Afdeling Pettenggeng.

    Di Afdeling Pettenggeng kami menemukan tahun tanam 2004 klon PB 235, KAS

    yang muncul sebesar 5 % - 6 % dari satu ancak dengan populasi di kisaran 450 pohon.

    Di Afdeling Karang Anyar, kami menemukan pohon PB 235 dengan tahun tanam

    1996, kondisi pohon mengalami kerusakan yang parah dengan adanya serangan rayap

    dan Jamur Akar Putih. Sehingga produksi yang diharapkan jauh dari yang diharapkan.

    Kami melihat penanganan JAP yang tidak konsisten akan membahayakan

    kelangsungan produksi lateks dari keseluruhan lahan dari Kebun Ciseru dan termasuk

    penurunan produksi hingga kepada kematian tanaman. Oleh karena itu kesehatan

    harus dijaga untuk lebih tahan dari serangan JAP dan produksi dapat dipertahankan.

    KAS dan JAP yang paling parah ada di Afdeling Karang Anyar, kami dapatkan

    Populasi KAS di Afdeling Karang Anyar mencapai 13.3 %. Tentu hal ini akan

    mengganggu target produksi dari Afdeling tersebut.

    Pembuktian tentang adanya JAP kemudian dilakukan di Afdeling Pettenggeng danbukti foto menunjukkan adanya serangan JAP di Afdeling tersebut.

    D.TUJUAN

    01. Menekan biaya eksploitasi dengan penggunaan pemberian nutrisi Vitamin yang

    tepat

    02. Menguji penggunaan produk yang efektif dan aman bagi tanaman karet di lahan

    yang terserang JAP dan KAS

    03. Melihat peningkatan hasil produksi lateks dengan aplikasi vitamin Karet FULL

    04.

    Membandingkan Vitamin Karet FULL dengan lahan control tanpa perlakuan

    05.

    Menguji produk Karet FULL untuk menyembuhkan KAS dalam waktu 11 hari06. Menguji pemulihan KAS pada lahan yang terserang JAP

    07. Menguji produk Karet FULL untuk meningkatkan hasil lateks di lahan yang

    terserang KAS dan JAP

    08. Melihat kondisi pohon selama pengujian

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    7/17

    Page 4of 13

    BAHAN DAN METODE PERCOBAAN

    A.LOKASI DAN WAKTU

    01. Percobaan dilakuan di Kebun Ciseru PT. JA Wattie , Afdeling Pettega dengan

    sistem sadap S D2 dan bidang sadap B1.0

    02. Klon yang digunakan adalah jenis PB 235

    03. Blok A akan diuji sebagai lahan yang menggunakan Karet FULL, Blok B akan

    diperlakukan sebagai Kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan apa - apa

    04. Ancak percobaan dilakukan di tahun tanam 2004 di BLOK A DAN BLOK B

    05. Dipilih satu Penderes untuk kedua BLOK tersebut

    06. Jumlah pohon yang diuji adalah 450 pohon di masing masing ancak yang telah

    ditandai dan diberikan nomor.

    07. Percobaan dilakukan dengan membuat perbandingan antara produk Karet FULL

    dan normal sehingga didapatkan jumlah pohon untuk pengamatan adalah 450

    Pohon di BLOK A, dan 450 pohon di BLOK B08. Percobaan dilakukan dari tanggal 30 November 15 Desember 2013 dimulai dari

    BLOK A BLOK B.

    09. Percobaan KAS dilakukan di dua Afdeling, Yaitu Afdeling Petega dan Afdeling

    Karang Anyar. Masing masing Afdeling di ambil 50 pohon yang mengalami

    KAS Parsialis dan Totalis dan diberikan nomor di setiap pohon.

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    8/17

    Page 5of 13

    B.BAHAN DAN METODE

    Lahan percobaan telah di sterilkan dari stimulant 1 bulan sebelumnya dan

    kemudian telah dicatat hasilnya untuk di dapatkan hasil sebelum percobaan dari

    tanggal 22 November 2013 hingga tanggal 01 Desember 2013.

    Blok A dilakukan pengolesan pada tanggal 1 Desember 2013 dengan bahan Karet

    FULL sebanyak 1 gram per pohon dengan menggunakan kuas lukis no. 8 dengan

    cara dicelupkan ke bahan Karet FULL kemudian dioleskan ke bidang sadap yang

    sebelumnya telah dilakukan scrap list sampai habis, kemudian kuas dicelupkan

    kembali dan dilakukan pengolesan kedua pada bidang sadap, semua aplikasi

    tersebut telah memenuhi dosis 1 Gram / Pohon.

    Blok B tidak dilakukan pengolesan

    Blok A dan B diambil data sebelumnya dari tanggal 22 November 1 Desember2013

    Tiap Blok akan di catat masing masing hasil dan KKK dan kemudian

    dibandingkan sebanyak 5 ( lima ) pisau deres

    Setiap pagi, hasil dari lahan percobaan akan diambil sample kira kira 200 cc,

    kemudian sample akan dibungkus dalam plastik putih dan ditandai dengan spidol

    marker dan dibawa ke pabrik

    Di Pabrik, hasil akan diambil masing masing 10 cc dengan alat ukur khusus,

    kemudian direbus di atas api setelah dicampur dengan asam semut hingga didapatkan bekuan latex. Bekuan latex tersebut digiling sebanyak 10 ( sepuluh )

    kali, kemudian dikeringkan dengan kain dan dilakukan penimbangan. Hasil dari

    penimbangan akan dikalikan dengan besaran nilai yang sudah ditetapkan sebesar

    72%.

    Percobaan KAS dilakukan di dua Afdeling, Yaitu Afdeling Petega dan Afdeling

    Karang Anyar. Masing masing Afdeling di ambil 50 pohon yang mengalami

    KAS Parsialis dan Totalis dan diberikan nomor di setiap pohon.

    Pohon yang KAS dideres untuk membuktikan bahwa Pohon tersebut mati sadap,

    sadapan dilakukan 3 ( tiga ) jari di bawah deresan lama.

    Kemudian di deresan tersebut di oles Karet FULL sebanyak 1 Gram pada hari ke

    - 1, kemudian di oles lagi di tempat yang sama pada hari ke - 5 dengan dosis 1

    Gram, kemudian terakhir di oles lagi pada hari ke 10.

    Hari Ke 11, bekas yang dioles dengan karet FULL dilakukan penyadapan. Bila

    sudah berhasil mengalir, maka cikalan harus dibuang.

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    9/17

    LITER K3 SHEET GRAM/PH LITER K3 SHEET GRAM/PH

    22-Nov A 450 30 27 8.1 18

    23-Nov B 450 28 27 7.56 16.8

    24-Nov A 450 31 28 8.68 19.28

    25-Nov B 450 32 27 8.64 19.2

    26-Nov A 450 29 26 7.54 16.75

    27-Nov B 450 31 28 8.68 19.2

    28-Nov A 450 30 26 7.8 17.33

    29-Nov B 450 32 27 8.64 19.2

    30-Nov A 450 29 29.8 8.642 19.2

    01-Dec B 450 30.5 29.2 8.906 18.8

    TOTAL 153.5 138.2 42.43 93.2 149 136.8 40.76 90.56RATA - RATA 30.8 27.64 8.49 18.64 29.8 27.36 8.15 18.11

    MONITORING PERCOBAAN

    TH. TANAM 2004

    AFD. PETTENGGENG KEBUN CISERU

    TGL BLOK JML.PH.

    KONTROL KARET FULL

    SEBELUM PEMAKAIAN STIMULAN K-FULL

    Page 6of 13

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    10/17

    LITER K3 SHEET GRAM/PH LITER K3 SHEET GRAM/PH

    02-Dec A 450 38 30.7 11.67 25.92

    03-Dec B 450 30 31 9.3 20.67

    04-Dec A 450 50 30.7 15.35 34.11

    05-Dec B 450 35 27 9.45 21.00

    06-Dec A 450 48.5 31 15.04 33.41

    07-Dec B 450 30 25 7.5 16.67

    08-Dec A 450 57.5 28.5 16.39 36.42

    09-Dec B 450 35 27 9.45 21.00

    10-Dec A 450 53 30.7 16.27 36.16

    11-Dec B 450 36 31.4 11.304 25.12

    TOTAL 166 141.4 47.00 104.45 247 151.6 74.71 166.02

    RATA - RATA 33.2 28.28 9.40 20.89 49.4 30.32 14.94 33.20

    MONITORING PERCOBAAN

    TH. TANAM 2004

    AFD. PETTENGGENG KEBUN CISERU

    TGL BLOK JML.PH.

    KONTROL KARET FULL

    * Oles Karet FULL pada tanggal 1 Desember 2013 sebanyak 1 Gram per pohon

    SESUDAH PEMAKAIAN STIMULAN K-FULL

    Page 7of 13

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    11/17

    Kontrol K - FULL Kontrol K- FULL K - FULL K-FULL Kontrol K- FULL

    Pisau 1 16.80 18.00 20.67 25.92 144.00 125.40 31.00 30.70

    Pisau 2 19.20 19.28 21.00 34.11 176.92 162.43 27.00 30.70

    Pisau 3 19.20 16.75 16.67 33.41 199.46 200.42 25.00 31.00

    Pisau 4 19.20 17.33 21.00 36.42 210.16 173.43 27.00 28.50

    Pisau 5 18.80 19.20 25.12 36.16 188.33 143.95 31.40 30.70

    JUMLAH 93.20 90.56 104.46 166.02 918.87 805.63 141.4 151.60

    RATA - RATA 18.64 18.112 20.89 33.20 183.77 161.13 28.28 30.32

    SADAPAN

    HASIL PENGAMATAN

    % Terhadap

    Sebelum

    Gram / Pohon

    Sebelum Perlakuan

    Gram / Pohon

    Sesudah Perlakuan % Di atas Kontrol KKK

    Page 8of 13

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    12/17

    KG K3 GRAM / POHON KG K3 GRAM / POHON

    % Terhadap Control

    Selisih TerhadapControl

    12.318.5017.20

    158.93148.80 107.21

    KESIMPULAN HASIL PERCOBAAN KARET FULL

    TAHUN TANAM 2004

    AFDELING PETEGA KEBUN CISERU

    Selisih Sesudah

    Terhadap Sebelum

    % Sesudah Terhadap

    Sebelum 102.32 112.07 165.77 110.82 183.32

    33.2

    2.4 0.64 2.25 19.6 2.96

    107.79

    KONTROL

    15.09

    33.2 28.28 20.89 49.4 30.32

    URAIAN KARET FULL

    Sebelum Perlakuan

    Sesudah Perlakuan

    30.8 27.64 18.64 29.8 18.1127.36

    Page 9of 13

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    13/17

    BLOK PETTENGGENG BLOK KARANG ANYAR

    3 Desember 2013 1 Desember 2013

    9 Desember 2013 7 Desember 201314 Desember 2013 12 Desember 2013

    48 Pohon 39 Pohon

    2 Pohon 6 Pohon

    1 Pohon 5 Pohon

    46 pohon

    2 Pohon

    2 pohon

    3 Kg94% 78%

    92%

    GAGAL PISAU II

    HASIL

    % KESEMBUHAN PISAU I% KESEMBUHAN PISAU II

    SEMBUH PISAU I

    TIDAK SAMPAI TALANG PISAU I

    GAGAL PISAU I

    SEMBUH PISAU II

    TIDAK SAMPAI TALANG PISAU II

    PENGAMATAN KESEMBUHAN KERING ALUR SADAP

    AKTIVITAS

    OLES I

    OLES IIOLES III

    Page 10of 13

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    14/17

    Page 11of 13

    ANALISIS BIAYA

    1. Harga / liter include PPn Rp. 423.000,-

    2.

    Biaya / cc/ Pohon/ Aplikasi 5 irisan Rp. 423,-

    3.

    Biaya / cc/ Pohon / irisan Rp. 85,-

    4. Biaya aplikasi / pohon / 1 HKO 450 pohon Rp. 42,-

    5. Asumsi harga karet / Kg Rp. 30.000,-

    6.

    BEP Peningkatan produksi kering / Pohon = 4,3 Gr / Pohon / irisan

    ( BEP = ( Total biaya x 1.000 x 1 Gr / Pohon ))

    30.000

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    15/17

    Page 12of 13

    KESIMPULAN

    Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut :

    01. Terdapat kenaikan produksi Karet FULL terhadap produksi lahan sebelumnya

    sebesar 165.77 % terhadap sebelum aplikasi.

    02.

    Terjadi peningkatan KKK rata rata dari 27.36 menjadi 30.32 atau 10.81 %

    terhadap sebelum perlakuan dan terjadi peningkatan terhadap control sebesar 8.5

    atau 7.21 %.

    Peningkatan KKK sebesar 10.81 % terhadap sebelum perlakuan menunjukkan produk

    Karet FULL dapat meningkatkan DRC dari hasil latex dan bukannya menyerap air

    yang dapat menyebabkan hasil positif palsu seperti produk etephon yang saat ini

    beredar di pasaran yang akan menimbulkan KAS. Sedangkan kadar KKK dari lahan

    control yang naik dan turun terlalu tinggi merupakan peringatan dini akan terjadinya

    proses KAS di lahan tersebut akibat pohon yang sakit dan tidak sehat.

    03. Dengan aplikasi produk Karet FULL, penderesan menjadi lebih mudah dan

    menyenangkan bagi pekerja.

    04. Peningkatan produksi secara significant terjadi pada pisau ke 2, demikian juga hasil

    kesembuhan pada lahan KAS di lahan Afdeling Karang Anyar juga kesembuhan yang

    significant terjadi pada pisau ke 2, dimana pada pisau pertama terdapat 11 pohon

    yang gagal mengalir dari 50 pohon, menurun menjadi 4 pohon yang gagal mengalir

    pada pisau ke-2, bahkan pada beberapa pohon mendapatkan hasil yang maksimal.

    05. Terdapat kenaikan Gram per pohon terhadap control sebesar 12.31 Gram / pohon

    / irisan dan kenaikan 15.09 Gram / perpohon/ irisan terhadap sebelumnya.

    06. Hasil pisau ke 6 dan ke 7, masih didapatkan hasil yang meningkat di kisaran 53

    56 kg dibanding control yang di kisaran 30 35 kg per kali deres. Hal ini

    menunjukkan pohon mengalami perbaikan kesehatan dan mampu

    mempertahankan produksi meskipun produk Karet FULL sudah tidak dioles lagi.

    07. Diharapkan bila produk Karet FULL digunakan secara Optimal, maka dapat dihasilkan

    produksi lateks tinggi melebihi protas standar dari PB 235 yaitu mencapai 2500 Kg

    kering / Ha / Tahun.

    08. Dari analisa biaya Karet FULL untuk mendapatkan BEP, kenaikan produksi minimal

    sebesar 4,3 Gr / Pohon / Irisan. Sedangkan kenaikan Karet FULL terhadap control

    adalah sebesar 12.31 Gram terhadap control. Dengan demikian maka profit yang

    mungkin masih dapat diperoleh PT. JA Wattie dengan penggunaan Karet FULL adalah

    12.31 Gram / Pohon / irisan atau 184.65 Gram / pohon / bulan. Bila 1 Ha terdapat +/-

    450 pohon, maka kemungkinan profit yang akan didapatkan per 100 ha adalah sebesar

    184.65 x 450 pohon x 100 = 8.309.250 gram atau 8.309,250 Kg. Bila harga karet

    dengan asumsi saat ini sebesar Rp. 30.000 / kg , maka Perusahaan akan mendapatkan

    profit tambahan sebesar Rp. 249.277.500,- / 100 ha / bulan.

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    16/17

    Page 13of 13

    09. Terjadinya KAS di dua Afdeling, menyimpulkan disebabkan karena penanganan jamur

    akar putih yang belum maksimal, isolasi terhadap tanaman yang terkena jamur akar

    putih harus dilakukan, pengobatan terhadap jamur akar putih juga harus dilakukan

    dengan serius. Extra Pupuk atau minimal pemupukan yang standar sangat

    direkomendasikan dalam kasus ini. Tapi dengan produk Karet FULL, KAS yang

    disebabkan oleh JAP dapat dikembalikan sebesar minimal 92 % dari total lahan yangada di kedua Afdeling.

    10. Terjadinya KAS akan menurunkan produksi yang sangat significant, bila KAS yang

    terdapat di lahan percobaan adalah sebesar 5 % 12 %, maka bila di asumsikan lahan

    Kebun Ciseru per seribu Ha terdapat KAS sebesar 10 %, maka terdapat 100 250 Ha

    lahan yang tidak produktif akibat mati sadap dan hal tersebut akan menimbulkan

    kerugian bagi PT. JA Wattie. Karet FULL dapat menyembuhkan KAS sebesar 92 % -

    98 % dari total lahan yang mati sadap sehingga dengan demikian JA Wattie akan

    mendapatkan tambahan profit. Sekaligus akan melindungi pohon karet dari mati sadap.

    PENUTUP

    Demikian hasil laporan demplot yang dapat kami sampaikan terhadap penggunaan produk

    Karet FULL terhadap control yang dilakukan di Kebun Ciseru - Cilacap Jawa Tengah pada

    tanggal 30 November - 15 Desember 2013. Hasil yang didapatkan kami harapkan dapat

    menjadi acuan untuk membantu meningkatkan produksi bagi PT. JA Wattie untuk lahan

    karetnya. Kami terbuka terhadap kritikan dan masukan yang membangun untuk kepentingan

    semua pihak. Terima kasih atas kerjasama dari segala pihak terutama jajaran Direksi JA

    Wattie, Manajer Kebun Ciseru, Sinder Afdeling Pettenggeng dan Afdeling Karang Anyar,

    para mandor dan seluruh pihak yang membantu terlaksananya demo produk Karet FULL

  • 7/21/2019 Karet FULL Laporan Percobaan JA WATTIE

    17/17

    Office:

    Jl. Letkol Iskandar No. 8 | Palembang - Sumatera SelatanP: +62711 318343 | F: +62711 317038Email: [email protected]

    PT FAATHIR RAYA AL JABBAR